218556159-133740297-Pos-Bindu
-
Upload
septinaayusamsiati -
Category
Documents
-
view
212 -
download
0
description
Transcript of 218556159-133740297-Pos-Bindu
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Hari/tanggal : Selasa, 7 Desember 2010
Waktu : 08.10 – 08.20 WIB
Tempat : SMK 2 Pasundan
Sasaran : Lansia RW 05 Kelurahan Maleber Kecamatan Andir
1. Tema : Posbindu
2. Tujuan :
a. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang posbindu diharapkan semua
lansia di RW 05 mengerti dan memahami hal-hal mengenai posbindu.
b. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan 1 x ... menit, masyarakat mampu:
a. Mengetahui pengertian posbindu
b. Mengetahui tujuan posbindu
c. Mengetahui manfaat posbindu
d. Mengetahui pelayanan kesehatan posbindu
e. Mengetahui mekanisme pelaksanaan kegiatan posbindu
f. Mengetahui proses pembentukan posbindu
3. Materi
Materi penyuluhan terlampir :
a. Pengertian posbindu
b. Tujuan posbindu
c. Manfaat posbindu
d. Pelayanan kesehatan posbindu
e. Mekanisme pelaksanaan kegiatan posbindu
f. Proses pembentukan posbindu
4. Metoda
Ceramah dan tanya jawab
5. Media
Leaflet, flip chart/MS powerpoint
6. Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta1. 1 menit Pembukaan
Membuka kegiatan dengan
mengucapkan salam
Memperkenalkan diri
Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
Menjawab salam,
memperhatikan
dan
mendengarkan
2. 5 Menit Pelaksanaan
Menjelaskan tentang posbindu,tujuan,
manfaat, pelayanan kesehatan, dan
pelaksanaan kegiatan posbindu, dan
proses pembentukan posbindu
Mendengarkan
dan
memperhatikan
3. 3 Menit Evaluasi
Menanyakan kepada peserta tentang
materi yang diberikan
Menberikan reinforcement kepada
peserta atas jawaban yang diberikan
Mendengarkan
dan menjawab
4. 1 Menit Terminasi
Mengucapkan terima kasih atas
perhatian dan peran serta
Mendengar dan
menjawab salam
7. Evaluasi
Evaluasi proses
Mengetahui bagaimanakah proses kegiatan penyuluhan berjalan
Evaluasi hasil
Mengetahui apakah :
1. Peserta dapat menyebutkan pengertian posbindu
2. Peserta dapat menyebutkan tujuan posbindu
3. Peserta dapat menyebutkan manfaat posbindu
4. Peserta dapat menyebutkan pelayanan kesehatan posbindu
5. Peserta dapat menjelaskan pelaksanaan kegiatan posbindu
6. Peserta dapat menyebutkan proses pembentukan posbindu
lampiran 1. Materi Pos Pembinaan Terpadu ( Posbindu )
a. Pengertian PosbinduPosbindu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan bersumberdaya
masyarakat (UKBM) yang dibentuk oleh masyarakat berdasarkan inisiatif
dan kebutuhan masyarakat itu sendiri, khususnya penduduk usia lanjut.
Posbindu kependekan dari Pos Pembinaan Terpadu, program ini berbeda
dengan Posyandu, karena Posbindu dikhususkan untuk pembinaan para
orang tua baik yang akan memasuki masa lansia maupun yang sudah
memasuki lansia (Depkes, 2007).
b. TujuanTujuan diadakannya Posbindu adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan
dan mutu kehidupan untuk mencapai masa tua yang bahagia dan berguna
dalam kehidupan keluarga dan masyarakat sesuai dengan eksistensinya
dalam strata kemasyarakatan. Jadi dengan adanya Posbindu diharapkan
adanya kesadaran dari usia lanjut untuk membina kesehatannya serta
meningkatkan peran serta masyarakat termasuk keluarganya dalam
mengatasi kesehatan usia lanjut. Fungsi dan tugas pokok Posbindu yaitu
membina lansia supaya tetap bisa beraktivitas, namun sesuai kondisi usianya
agar tetap sehat, produktif dan mandiri selama mungkin serta melakukan
upaya rujukan bagi yang membutuhkan (Depkes, 2007).
c. Manfaat Posbindu
d. Pelayanan KesehatanPelayaan kesehatan di Posbindu meliputi pemeriksaan kesehatan fisik dan
mental emosional. Kartu Menuju Sehat (KMS) Usia Lanjut sebagai alat
pencatat dan pemantau untuk mengetahui lebih awal penyakit yang diderita
(deteksi dini) atau ancaman masalah kesehatan yang dihadapi dan mencatat
perkembangannya dalam Buku Pedoman Pemeliharaan Kesehatan (BPPK)
Usia Lanjut atau catatan kondisi kesehatan yang lazim digunakan di
Puskesmas. Jenis pelayanan kesehatan yang dapat diberikan kepada usia
lanjut dikelompok sebagai berikut:
1) Pemeriksaan aktivitas kegiatan sehari-hari (activity of daily living) melipui kegiatan dasar dalam kehidupan seperti makan/minum, berjalan, mandi, berpakaian, naik turun tempat tidur, buang air besar/kecil dan sebagainya.2) Pemeriksaan status mental. Pemeriksaan ini berhubungan dengan mental emosional dengan menggunakan pedoman 2 menit.3) Pemeriksaan status gizi melalui penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan dan dicatat pada grafik Indeks Masa Tubuh (IMT);4) Pengukuran tekanan darah dengan tensimeter dan stetoskop serta penghitungan denyut nadi selama 1 menit;5) Pemeriksaan hemoglobin menggunakan Talquist atau Sahli;6) Pemeriksaan adanya gula dalam air seni sebagai deteksi awal adanya penyakit gula (diabetes mellitus);7) Pemeriksaan adanya protein dalam air seni sebagai deteksi awal adanya penyakit ginjal;8) Pelaksanaan rujukan ke Puskesmas bilamana ada keluhan dan atau ditemukan kelainan;9) Penyuluhan bisa dilakukan di dalam maupun di luar kelompok dalam rangka kunjungan rumah dan konseling kesehatan dan gizi sesuai dengan masalah kesehatan yang dihadapi oleh individu dan atau kelompok usia lanjut;10) Kunjungan rumah oleh kader disertai petugas bagi anggota kelompok usia lanjut yang tidak datang, dalam rangka kegiatan perawatan kesehatan masyarakat (public health nursing)11) Pemberian Pemberian Makanan Tambahan (PMT), penyuluhan contoh menu makanan dengan memperhatikan aspek kesehatan dan gizi usia lanjut serta menggunakan bahan makanan yang berasal dari daerah tersebut;12) Kegiatan olah raga seperti senam lansia, gerak jalan santai dan lain sebagainya untuk meningkatkan kebugaran.
e. Mekanisme Pelaksanaan Kegiatan PosbinduUntuk memberikan pelayanan kesehatan yang prima terhadap usia lanjut di
kelompok, mekanisme pelaksanaan kegiatan yang sebaiknya digunakan
sistem 5 tahapan/5 meja sebagai berikut:
a. Tahap pertama: Pendaftaran, dilakukan sebelum pelaksanaan pelayananb. Tahap kedua: Pencatatan kegiatan sehari-hari yang dilakukan usila, serta penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badanc. Tahap ketiga: Pengukuran tekanan darah, pemeriksaan kesehatan dan pemeriksaan status mentald. Tahap keempat: Pemeriksaan air seni dan kadar darah(laboratorium sederhana)e. Tahap Kelima: Pemberian penyuluhan dan konseling
f. Proses Pembentukan PosbinduPada prinsipnya pembentukan Posbindu didasarkan atas kebutuhan
masyarakat usia lanjut tersebut. Ada beberapa pendekatan yang digunakan
dalam pembentukan posbindu dimasyarakat sesuai dengan kondisi dan
situasi masing-masing daerah, misalnya mengambangkan kelompok-
kelompok yang sudah ada seperti kelompok pengajian, kelompok jemaat
gereja, kelompok arisan usia lanjut dan lain-lain. Pembentukan Posbindu
dapat pula menggunakan pendekatan Pembangunan Kesehatan Masyarakat
Desa (PKMD).
Pendekatan PKM merupakan suatu pendekatan yang sudah umum
dilaksanakan dan merupkan pendekatan pilihan yang dianjurkan untuk
pembentukan Posbindu baru. Langkah-langkahnya meliputi:
1) Pertemuan tingkat desa2) Survey mawas diri3) Musyawarah Masyarakat Desa4) Pelatihan kader5) Pelaksanaan upaya kesehatan oleh masyarakat6) Pembinaan dan pelestarian kegiatan