215720567 Pojokrb Materi Penilaian Prestasi Kerja PNS

22
Oleh: Drs. S. Kuspriyomurdono, M. Si Deputi Bidang Bina Kinerja dan Perundang-undangan Badan Kepegawaian Negara Jakarta, 2012 file : Penilaian Prestasi Kerja PNS-ANRI-12-03-2012

description

pns

Transcript of 215720567 Pojokrb Materi Penilaian Prestasi Kerja PNS

  • Oleh:Drs. S. Kuspriyomurdono, M. Si

    Deputi Bidang Bina Kinerja dan Perundang-undangan Badan Kepegawaian Negara

    Jakarta, 2012file : Penilaian Prestasi Kerja PNS-ANRI-12-03-2012

  • 21. PENGERTIANPenilaian pelaksanaan pekerjaan pegawai adalah merupakan proseskegiatan yang dilakukan untuk mengevaluasi tingkat pelaksanaanpekerjaan atau unjuk kerja (perfomance appraisal) seorang pegawai.Dilingkungan PNS dikenal dengan DP-3 (Daftar PenilaianPelaksanaan Pekerjaan) yang diatur dalam PP 10 Tahun 1979.

    2. MANFAATUntuk menetapkan pengembangan karier atau promosia. Untuk menentukan trainingb. Untuk menentukan standar penggajianc. Untuk menentukan mutasi atau perpindahan pegawaid. Meningkatkan produktivitas & tanggung jawab karyawane. Meningkatkan motivasi pegawaif. Menghindari pilih kasihg. Mengukur keberhasilan kepemimpinan seseorang

    PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI

  • 33. BIAS DALAM PENGUKURAN KINERJAa. Hallo effect yaitu pendapat pribadi penilai tentang karya-

    wannya yang akan berpengaruh dalam pengukuran prestasikerja.

    b. Central tendency yaitu penilaian prestasi kerja cenderungdibuat rata-rata dan penilai menghindari penilaian yang bersifatekstrim;

    c. Leniency bias, yaitu kecenderungan penilaian untuk meberikannilai yang murah dalam evaluasi pelaksanaan kerja parakaryawannya;

    d. Strickness bias, yaitu kecenderungan penilai terlalu ketat dankeras serta mahal dalam evaluasi pelaksanaan kerja parakaryawannya

    e. Recency effect (kesan terakhir) yaitu kegiatan terakhir darikaryawan yang terkesan baik atau buruk, cenderung dijadikandasar penilaian prestasi kerja oleh atasannya.

  • 4PERMASALAHAN EMPIRIK

    1. Kenyataan empirik menunjukkan proses penilaian pelaksanaanpekerjaan PNS cenderung terjebak ke dalam proses formalitas.DP3-PNS telah kehilangan arti dan makna substantif, tidak berkaitlangsung dengan apa yang telah dikerjakan PNS.

    2. DP3-PNS secara substantif tidak dapat digunakan sebagaipenilaian dan pengukuran seberapa besar produktivitas dankontribusi PNS terhadap organisasi. Seberapa besar keberhasilandan atau kegagalan PNS dalam melaksanakan tugas pekerjaannya.

    3. Penilaian DP3-PNS, lebih berorientasi pada penilaian kepribadian(personality) dan perilaku (behavior) terfokus pada pembentukankarakter individu dengan menggunakan kriteria behavioral, belumterfokus pada kinerja, peningkatan hasil, produktivitas (end result)dan pengembangan pemanfaatan potensi.

  • 54. Proses penilaian lebih bersifat rahasia, sehingga kurang memilikinilai edukatif, karena hasil penilaian tidak dikomunikasikan secaraterbuka.

    5. Pengukuran dan penilaian prestasi kerja tidak didasarkan padatarget goal (kinerja standar/harapan), sehingga proses penilaiancenderung terjadi bias dan bersifat subyektif = terlalu pelit/murah,nilai jalan tengah dengan rata-rata baik untuk menghindari nilai amatbaik atau kurang, apabila diyakini untuk promosi dinilai tinggi, bilatidak untuk promosi cenderung mencari alasan untuk menilaisedang atau kurang.

    6. Atasan langsung sebagai pejabat penilai, hanya sekedar menilai,belum/tidak memberi klarifikasi hasil penilaian dan tidak lanjutpenilaian.

    7. Atasan pejabat penilai hanya sebagai legalitas hasil penilaian belumberfungsi sebagai motivator dan evaluator untuk mengevaluasiseberapa efektif dan konsistensi pejabat penilai dalam melaksa-nakan proses penilaian.

  • 6KEBIJAKAN PENYEMPURNAAN PP NOMOR 10 TAHUN 1979

    1. Dalam Pasal 12 dan Pasal 20 UU No. 43 Tahun 1999 antara lainmengamanatkan bahwa pembinaan PNS dilakukan berdasarkansistem prestasi kerja dan sistem karier yang dititikberatkan padasistem prestasi kerja dan untuk menjamin obyektifitas dalammempertimbangkan pengangkatan dalam jabatan dan kenaikanpangkat diadakan penilaian prestasi kerja.

    2. Pasal 9 angka 12 dan Pasal 10 angka 10 PP No. 53 Tahun 2010tentang Disiplin PNS, dinyatakan apabila pencapaian Sasaran KerjaPNS (SKP) pada akhir tahun hanya mencapai antara 25% s.d. 50%dikenakan hukuman sedang, dan yang SKPnya dibawah 25%dikenakan hukuman berat.

    3. Penyempurnaan DP-3 PNS secara umum diarahkan sesuai denganperkembangan tuntutan kualitas dalam pembinaan SDM-PNSuntuk membangun dan mendayagunakan perilaku kerja produktif.

  • 74. Penilaian Prestasi Kerja merupakan alat kendali agar setiap kegiatanpelaksanaan tugas pokok oleh setiap PNS, selaras dengan tujuan yangtelah ditetapkan dalam Renstra dan Renja Organisasi.

    5. Penilaian prestasi kerja PNS secara sistemik menggabungkan antarapenilaian Sasaran Kerja Pegawai Negeri Sipil dengan penilaianperilaku kerja.Penilaian prestasi kerja terdiri dari dua unsur :a. SKP; danb. Perilaku KerjaBobot nilai unsur SKP sebesar 60% dan perilaku kerja sebesar 40%Penilaian SKP meliputi aspek-aspek sbb:a. Kuantitas;b. Kualitas;c. Waktu; dan/ataud. Biaya.

  • 8Penilaian perlaku kerja meliputi:a. Orientasi Pelayanan;b. Integritas;c. Komitmen;d. Disiplin;e. Kerjasama; danf. Kepemimpinan.

    6. Sasaran Kerja Pegawai Negeri Sipil (SKP) yang telah disusun dandisetujui bersama antara atasan langsung dengan PNS yangbersangkutan, ditetapkan sebagai kontrak prestasi kerja,selanjutnya pada akhir tahun SKP tersebut digunakan sebagaistandar/ ukuran penilaian prestasi kerja.

    7. Penilaian prestasi kerja berdasarkan SKP ini bersifat obyektif,terukur, akuntabel, partisipatif dan transparan.

  • 9 Setiap PNS wajib menyusun SKP sebagai rancanganpelaksanaan kegiatan tugas pokok jabatan sesuai denganrincian tugas, tanggung jawab dan wewenangnya sesuaidengan struktur dan tata kerja organisasi.

    SKP disusun dan ditetapkan sebagai rencana operasionalpelaksanaan tugas pokok jabatan dengan mengacu padaRenstra dan Renja.

    SKP yang telah disusun harus disetujui dan ditetapkan olehpejabat penilai.

    SKP ditetapkan setiap tahun pada bulan Januari dan digunakansebagai dasar penilaian prestasi kerja.

    PENILAIAN PRESTASI KERJA

    Sasaran Kerja Pegawai Negeri Sipil (SKP)

  • 10

    UNSUR-UNSUR SKP

    a. Kegiatan Tugas Jabatan

    Tugas jabatan yang dilakukan harus didasarkan pada rinciantugas, tanggung jawab dan wewenang jabatan sesuai yangditetapkan dalam struktur dan tata kerja organisasi.

    b. Angka Kredit

    Angka kredit adalah satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan/atauakumulasi nilai butir-butir kegiatan yang harus dicapai olehseorang PNS dalam rangka pembinaan karier dan jabatannya.

    c. Target

    Setiap pelaksanaan kegiatan tugas jabatan harus ditetapkantarget yang diwujudkan dengan jelas sebagai ukuran prestasikerja, baik dari aspek kuantitas, kualitas, waktu dan/atau biaya.

  • 11

    d. Tugas Tambahan

    Selain melakukan kegiatan tugas jabatan apabila ada tugastambahan terkait dengan jabatan dapat ditetapkan menjaditugas tambahan. PNS yang melaksanakan tugas tambahan yangdiberikan oleh pimpinan/ pejabat penilai yang berkaitan dengantugas jabatan, hasilnya dinilai sebagai bagian dari capaian SKP.

    e. Kreatifitas

    PNS yang telah menunjukkan kreatifitas yang bermanfaat bagiorganisasi dalam melaksanakan tugas jabatan, hasilnya dinilaisebagai bagian dari capaian SKP

  • 12

    CARA PENILAIAN DAN NILAI SKP

    a. Penilaian SKP dilakukan dengan cara membandingkanantara realisasi kerja dengan target dari aspek kuantitas,kualitas, waktu dan/atau biaya, dikalikan 100.

    b. Penilaian perilaku kerja dilakukan dengan carapengamatan sesuai dengan kriteria yang telahditetapkan.

    c. Penilaian prestasi kerja dilakukan dengan cara meng-gabungkan Penilaian SKP dengan Penilaian PerilakuKerja

  • 13

    d. Nilai prestasi kerja PNS dinyatakan dengan angka dansebutan.

    1) 91 keatas : sangat baik

    2) 76 90 : baik

    3) 61 75 : cukup

    4) 51 60 : kurang

    5) 50 kebawah : buruk

    e. Penilaian SKP dapat lebih dari 100

    f. Nilai perilaku kerja dapat diberikan paling tinggi 100

    g. SKP yang tidak tercapai yang diakibatkan oleh faktor-faktordiluar kemampuan individu PNS, penilaian didasarkan padapertimbangan kondisi penyebabnya.

  • 14

    PEJABAT PENILAI, ATASAN PENILAI DAN PELAKSANAAN PENILAIAN

    a. Pejabat penilai wajib melakukan penilaian prestasi kerjaterhadap setiap PNS dilingkungannya.

    b. Pejabat Pembina Kepegawaian sebagai pejabat penilaidan/atau atasan pejabat penilai yang tertinggi.

    c. Pejabat penilai dalam melakukan penilaian perilaku PNSwajib mempertimbangkan masukan dari pejabat penilailain yang setingkat dilingkungannya.

    d. Penilaian dilakukan setiap akhir bulan Desember tahunybs atau paling lambat akhir Januari tahun berikutnya.

    e. Hasil Penilaian Prestasi Kerja diberikan kepada PNS ybs.

  • 15

    f. Setelah menerima hasil penilaian, PNS yang dinilai wajibmenandatangani dan mengembalikannya kepada pejabatpenilai paling lama 14 hari.

    g. Apabila PNS yang dinilai tidak mau menandatanganihasil penilaian, maka hasil tsb dianggap sah.

    h. Pejabat penilai wajib menyampaikan hasil penilaiankepada atasannya paling lama 14 hari.

    i. Atasan pejabat penilai wajib memeriksa hasil penilaianprestasi kerja.

    j. Hasil Penilaian Prestasi Kerja berlaku setelah adapengesahan dari atasan pejabat penilai.

  • 16

    KEBERATAN ATAS HASIL PENILAIAN

    a. Apabila PNS yang dinilai keberatan atas hasilpenilaian, maka keberatan disertai alasannya dapatdiajukan ke atasan pejabat penilai secara hierarkipaling lama 14 hari.

    b. Atasan pejabat penilai meminta penjelasan kepadaPejabat penilai dan PNS ybs

    c. Atasan pejabat penilai wajib menetapkan hasilpenilaian prestasi kerja dan bersifat final

  • 17

    TINDAK LANJUT

    Pejabat penilai memberikan rekomendasi kepadaPejabat Pembina Kepegawaian atau pejabat yangsecara fungsional bertanggung jawab dibidangkepegawaian sebagai bahan pembinaan PNS yangdinilai

  • 18

    KETENTUAN LAIN

    a. PNS sebagai pejabat negara, atau anggota komisiindependen dan tidak diberhentikan dari jabatanorganiknya, maka penilaian prestasi kerja dilakukan olehpimpinan instansi ybs berdasarkan bahan dari instansitempat ybs bekerja

    b. PNS sebagai pejabat negara dan diberhentikan darijabatan organiknya tidak dilakukan penilaian prestasikerja

    c. Penilaian prestasi kerja bagi PNS yang tugas belajar didalam negeri dibuat dengan menggunakan bahanpenilaian prestasi akademik yang diberikan pimpinanperguruan tinggi atau sekolah ybs

  • 19

    d. Penilaian prestasi kerja bagi PNS yang tugas belajardiluar negeri dibuat dengan menggunakan bahanpenilaian prestasi akademik yang diberikan KepalaPerwakilan RI di negara ybs.

    e. Penilaian prestasi kerja bagi PNS yang diperbantukan/dipekerjakan di instansi lain, dibuat oleh pejabat penilaidimana ybs bekerja.

    f. Penilaian prestasi kerja bagi PNS yang diperban-tukan/dipekerjakan pada negara sahabat, organisasiprofesi, dan badan swasta yang ditentukan pemerintahdibuat oleh pimpinan instansi induk dengan berdasarkanbahan dari instansi tempat bekerja.

  • 20

    SKEMATIS PENILAIAN PRESTASI KERJASKEMATIS PENILAIAN PRESTASI KERJA

    REKOMENDASI

    KINERJA PNS

    POTENSI PNS

    PRESTASI KERJA

    PNS

    PERILAKU KERJA

    PNS

    MINAT BAKAT PNS

    PSIKOTES

    ASSESSMENT CENTER

    SKP

    OBYEKTIF

    TERUKUR

    AKUNTABEL

    PARTISIPASI

    TRANSPARAN

    ASPEK:KUANTITASKUALITASWAKTUBIAYA

    ASPEK: ORIENTASI PELAYANAN INTEGRITAS KOMITMEN DISIPLIN KERJASAMA KEPEMIMPINAN

    BOBOT40 %

    BOBOT60 %KONTRAK

    KINERJA

    PENGAMATAN

  • 21

    SISTEM PENILAIAN PRESTASI KERJA

    TUPOKSI ORGANISASI

    RENJA

    TUPOKSI INDIVIDU PNS

    TUPOKSI UNIT RENJA

    SKP HASIL PENILAIAN

    PRESTASI KERJA (Kontrak Kinerja=SKP)KUANTITAS, KUALITAS, WAKTU, BIAYA

    PERILAKU KERJA (Pengamatan)- ORIENTASI PELAYANAN- INTEGRITAS- KOMITMEN- DISIPLIN- KERJASAMA- KEPEMIMPINAN

    REWARD

    BAIK

    FEEDBACK HASIL

    PENILAIAN

    BURUK

    PEMBINAAN PUNISHMENT

    ASS-CENPSI-TEST

    REKOMENDASI

    REKOMENDASI

    ASS-CENPSI-TEST

    TINDAK LANJUT HASIL PENILAIAN

    OBYEKTIF

    TERUKUR

    AKUNTABEL

    PARTISIPASI

    TRANSPARAN

    PENILAIAN KINERJAPERILAKU

    KERJA

  • 22

    terimakasih