208098342-ppt-dehidrasi

21
LI 1.1 Definisi larutan dan cairan LARUTAN : CAIRAN : Elektrolit adalah zat kimia yang menghasilkan partikel-partikel bermuatan listrik yang disebut ion jika berada dalam larutan. Campuran homogen (komposisinya sama), serba sama (ukuran partikelnya), tidak ada bidang batas antara zat pelarut dengan zat terlarut (tidak dapat dibedakan secara langsung antara zat pelarut dengan zat terlarut)

description

jo

Transcript of 208098342-ppt-dehidrasi

PowerPoint Presentation

LI 1.1 Definisi larutan dan cairanLARUTAN :

CAIRAN :

Elektrolit adalah zat kimia yang menghasilkan partikel-partikel bermuatan listrik yang disebut ion jika berada dalam larutan.Campuran homogen (komposisinya sama), serba sama (ukuran partikelnya), tidak ada bidang batas antara zat pelarut dengan zat terlarut (tidak dapat dibedakan secara langsung antara zat pelarut dengan zat terlarut)LI 1.2 Perbedaan Cairan dan Elektrolit LARUTAN

CAIRAN

Elektrolit adalah substansi yang berdiasosiasi (terpisah) di dalam larutan dan akan menghantarkan arus listriksuatu zat yang volumenya tetap dalam kondisi tertentu dan bentuknya sesuai wadah penampangnya. Larutan yang terdiri dari air dan zat yang terlarut.LI 1.3 Hal-hal yang mempengaruhi kelarutan SUHUSOLUTE DAN SOLVENT TEKANANION SEJENIS PENGADUKAN pH LI 1.4 Fungsi Cairan dan Elektrolit dalam tubuh Fungsi Cairan dalam Tubuh :sarana untuk mengangkut zat-zat makanan ke sel-selmengeluarkan buangan-buangan selmembantu dalam metabolisme selsebagai pelarut untuk elektrolit dan nonelektrolitmembantu menjaga suhu tubuhmembantu pencernaanmempermudah eliminasimengangkut zat-zat seperti : hormon,enzim,dll.

Fungsi Elekrolit dalam Tubuh:

Natrium (Na) Kadar normal : 135 mEq / L Fungsi : kation utama dalam cairan ekstrasel, mempertahankan tekanan osmotik, cairan tubuh, preservasi iritabilitas normal otot dan permeabilitas sel. Kelebihan : Hipernatremia Kekurangan : Hiponatremia, penyakit addison, berat badan menurun. Eksresi : keringat (20-50 mEq/L), urine (5-35 mg), feses (20-50 mg), kulit (25 mg). Absorpsi : mudah diserap oleh ileum, pada tubulus proksimal (dipengaruhi oleh hormon aldosteron, norepinefrin, angiotensin II), lengkung henle (kotranspor NaCl), dan lengkung henle (kotranspor NaK2Cl). Sumber : garam dapur, roti, keju, ketan, tiram, biskuit, gandum, wortel, lobak, bayam, kol, telur, kerang.

Cairan atau Jaringan Mg/dl atau 100gr mEq/L Seluruh darah 26070Plasma 330143Sel 8537Jaringan otot 60-160Jaringan saraf 312Distribusi Natrium dalam tubuhKalium (K) Sumber : jeruk, pisang, hati sapi, daging sapi, brokoli, ayam, daging anak kerbau. Kadar normal : 3,5 5 mEq / L Fungsi : kation utama dalam cairan intrasel, mempengaruhi keseimbangan asam basa dan tekanan osmotik, penting untuk metabolisme, penting dalam biosintesis protein, penting pada fungsi saraf dan otot. Kelebihan : hiperkalemia Kekurangan : hipokalemia Eksresi : dipengaruhi oleh perubahan keseimbangan asam basa dan aktivitas korteks adrenal. Di usus, di eksresi dengan cairan pencernaan lalu difiltrasi oleh glomerulus ginjal dan desokresi di tubulus. Absorpsi : pada usus halus. Cairan atau Jaringan Mg/dl atau 100gr mEq/L Seluruh darah 20050Plasma 205Sel 440112Jaringan otot 250-400Jaringan saraf 530Distribusi Kalium dalam tubuh Klorida (Cl) Sumber : garam dapur Kadar normal : 96 - 106 mEq / L Fungsi : anion utama cairan ekstraseluler, menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit, mengatur tekanan osmotik, peranan khusus dalam darah karena fungsinya pada pergeseran klorida, membentuk asam hidroklorida dalam getah lambung. Kelebihan : hiperkloremik Kekurangan : hipokloremik Eksresi : tergantung oleh natrium, jika tubuh banyak kehilangan natrium, tubuh pun akan kehilangan klor. Tetapi, klor juga dapat lebih banyak hilang pada saat kehilangan cairan lambung oleh muntah-muntah atau pada obstruksi pilorus atau duodenum

cairan atau jaringan Mg/dl atau 100 gr mEq / L Seluruh darah 25070Plasma365103Sel19053Cairan spinal 440124Jaringan otot40Jaringan saraf171Distribusi Clorida dalam tubuh LI 2.1 Pembagian cairan tubuh

11Cairan intraselluler :cairan intrasel sebesar 40% dari berat badan. Persentase volume cairan intrasel pada anak-anak lebih sedikit dari pada orang dewasa. Kation yang penting di dalam cairan intrasel adalah Kalium dan anion utamanya adalah Phospat.

Cairan ekstraselluler: CES dibagi menjadi 3 bagian:Cairan Interstisial : cairan disekitar sel. Cairan limfe termasuk dalam volume interstisial.Cairan Intravaskular : cairan yang terkandung di dalam pembuluh darah.Cairan Transelular : cairan yang terkandung di dalam rongga khusus dari tubuh.

LI 2.2 Regulasi Input dan Output keseimbangan tubuh Kontrol terhadap H2O bebas sangat penting untuk meregulasi osmolaritas CES. Perubahan osmolaritas CES harus dengan cepat diperbaiki agar tidak terjadi perpindahan cairain dari intraseluler menuju ekstraseluler.

Sumber pemasukan dan pengeluaran cairan tubuh

Input:

Air yang dicerna: 1200-1500 ccMakanan yang dicerna :700-1000 ccOksidasi metabolik : 200-400 ccJumlah : 2100-2900 ccOutput:Urine: 1200-1700 ccFeses: 100-200 ccKeringat: 100-200 cc

Insensible water lossKulit: 350-400 ccParu: 350-400 ccJumlah: 2100-2900 ccLI 2.3 Mekanisme Keseimbangan cairan dan elektrolit tubuhsumber pemasukan dan pengeluaran H2O hanya dua yang dapat diatur untuk mempertahankan keseimbagan H2O. Di sisi Pemasukan, rasa haus mempengarui jumlah cairan yang masuk dan di sisi pengeluaran, ginjal dapat menyesuaikan jumlah urin yang dibentuk.

LI 3.1 Definisi DehidrasiDehidrasi adalah keaadan yang terjadi akibat kehilangan cairan tubuh secara berlebihan ( Kamus Dorland)Dehidrasi adalah hilangnya cairan dari semua pangkalan cairan tubuh (Guyton)

LI 3.2 Patofisiologi Dehidrasi Dehidrasi terjadi bila kehilangan cairan sangat besar sementara pemasukan cairan sangat kurang. Beberapa kondisi yang sering menyebabkan dehidrasi antara lain :1. Diare 2. Muntah. 3. Berkeringat.4. Diabetes 5. Luka Bakar6. Kesulitan minum.

Berikut ini adalah berbagai gejala dehidrasi sesuai tingkatannya :

Tanda5 %10 %15 %Membran mukosaKeringSangat keringTerpanggangSensoriumNormalLemasSangat lemasPerubahan ortostatik Nadi Tekanan darahNormalAda> 15 bpm meningkat> 10 mmHg turunRata-rata aliran urinPenurunan ringanPenurunanPenurunan nyataRata-rata nadiNormal / meningkatMeningkat >100 bpmPeningkatan nyata >120 bpmTekanan darahNormalPeningkatan ringan dengan variasi pernapasanPenurunanMenurut Tipe:

Dehidrasi Isotonis : Dehidrasi dimana kekurangan air lebih dominan dibadingkan kekurangan elektrolit.

Dehidrasi Hipertonik : Dehidrasi dimana kekurangan elektrolit lebih dominan disbanding kekurangan air.

3. Dehidrasi hipotonik : Na lebih banyak hilang dibandingkan air. Natrium serum (