20761131 Pengantar Geologi Lapangan by Barka

5
PENGANTAR KEGIATAN LAPANGAN Oleh : Barka Manilapai Pandangan bagi seorang ahli tambang atau geologi maupun ilmu kebumian lainnya, “lapangan”, berarti tempat dimana keadaan batuan atah tanah dapat diamati, sedangkan kuliah lapangan atau kegiatan lapangan merupakan suatu rumpun kegiatan yang mempelajari cara-cara yang digunakan untuk mempelajari dan menafsirkan struktur dan sifat batuan yang ada pada suatu lokasi atau singkapan. Kajian lapagan merupakan dasar yang utama untuk memperoleh pengetahuan geologi, dimana hal ini dapat dilakukan mulai dengan cara yang sederhana, misalnya dengan mengunjungi suatu singkapan atau tempat-tempat penggalian, membuat sketsa dan catatan mengenai hubungan batuannya, mengumpulkan contoh batuan, sampai pada cara yang memerlukan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan misalnya dengan melakukan pemetaan geologi kemudian melengkapinya dengan analisa-analisa laboratorium. Perlengkapan dasar dalam melakukan kegiatan lapangan Perelengkapan dasar yang diperlukan untuk mempelajari, memerikan serta mengumpulkan data maupun contoh batuan di lapangan meliputi : 1. Kompas Geologi Yang dimaksud kompas geologi adalah kompas yang selain dapat dipakai untuk mengukur komponen arah, juga komponen besar sudut.

Transcript of 20761131 Pengantar Geologi Lapangan by Barka

Page 1: 20761131 Pengantar Geologi Lapangan by Barka

PENGANTAR KEGIATAN LAPANGAN

Oleh : Barka Manilapai

Pandangan bagi seorang ahli tambang atau geologi maupun ilmu kebumian lainnya, “lapangan”, berarti tempat dimana keadaan batuan atah tanah dapat diamati, sedangkan kuliah lapangan atau kegiatan lapangan merupakan suatu rumpun kegiatan yang mempelajari cara-cara yang digunakan untuk mempelajari dan menafsirkan struktur dan sifat batuan yang ada pada suatu lokasi atau singkapan. Kajian lapagan merupakan dasar yang utama untuk memperoleh pengetahuan geologi, dimana hal ini dapat dilakukan mulai dengan cara yang sederhana, misalnya dengan mengunjungi suatu singkapan atau tempat-tempat penggalian, membuat sketsa dan catatan mengenai hubungan batuannya, mengumpulkan contoh batuan, sampai pada cara yang memerlukan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan misalnya dengan melakukan pemetaan geologi kemudian melengkapinya dengan analisa-analisa laboratorium.

Perlengkapan dasar dalam melakukan kegiatan lapangan

Perelengkapan dasar yang diperlukan untuk mempelajari, memerikan serta mengumpulkan data maupun contoh batuan di lapangan meliputi :

1. Kompas GeologiYang dimaksud kompas geologi adalah kompas yang selain dapat dipakai untuk mengukur komponen arah, juga komponen besar sudut.

Page 2: 20761131 Pengantar Geologi Lapangan by Barka

2. Palu GeologiJenis palu geologi yang digunakan ada dua jenis yaitu "Pick Point" yaitu jenis palu yang berujung runcing, umumnya dipakai di daerah batuan keras (batuan beku dan metamorf). Sedangkan jenis lain adalah "Chisel point" yang berujung datar seperti pahat, umumnya dipakai untuk batuan yang berlapis (batuan sedimen).

Pick Point Chisel point

3. Lensa PembesarLensa pembesar ayang umum dipakai adalah perbesaran 8-20 kali. Lensa pembesar gunanya untuk mengetahui komponen penyusun batuan, misalnya mineral maupun fosil.

4. Pita atau tali ukur atau meter (roll meter atau lipat)Gunanya untuk mengukur lebar singkapan dsb.

5. Buku catatan lapangan dan alat tulis serta peta dasar atau potret udara/SLARBuku catatan lapangan pada dasarnya adalah buku tulis yang cukup baik, yang dipakai di lapangan dan sebagainya dengan kulit buku yang tebal. Alat-alat tulis meliputi pensil-pensil (HB, 2H, 2B) pensil mekanik (bila perlu), pesil warna, penghapus, mistar segitiga, busur derajat, peruncing pensil, marker pen, Spidol / Stabilo dll. Untuk memudahkan dalam mencatat atau meberi tanda pada peta sebaiknya digunakan “clipboard” . Sedangkan peta dasar atau potret udara gunanya untuk mengetahui gambaran secara garis besar daerah yang akan kita selidiki, sehingga memudahkan penelitian lapangan baik morfologi, litologi, struktur dll.

Page 3: 20761131 Pengantar Geologi Lapangan by Barka

6. Kantong contoh batuan dan kertas labelKantong contoh batuan (kantong sampel) dapat digunakan kantong plastik yang kuat atau kantong jenis lain yang dapat dipakai untuk membungkus contoh-contoh batuan dengan ukuran yang baik yaitu kurang lebih (13 x 9 x 3) cm. Sedangkan kertas label digunakan untuk memberi kode pada tiap contoh batuan sehingga mudah untuk dibedakan. Dapat juga menggunakan "permanent spidol" untuk meberi kode langsung pada kantong

7. Tas Lapangan Sebiknya dibedakan mengenai tas yang dipakai untuk membawa alat-alat dan peta serta yang dipakai untuk perbekalan dan contoh batuan. Selain itu uga perlu dipertimbangkan mengenai ukurannya, sebaiknya disesuaikan dengan kepentingan dan kondisi lapangan.

8. Komparator, Larutan HCLKomparator dipakai untuk membantu dalam deskripsi batuan, misalnya komparator butir, pemilahan (sorting) atau prosentase komposisi mineral, maupun tabel-tabel determinasi batuan baik batuan beku, batuan sedimen dan batuan metamorf, dan lain sebagainya. Larutan HCL digunakan untuk menguji kadar karbonat.

9. KameraGunanya untuk merekam gejala geologi yang ada di lapangan sehingga memudahkan dalam membuat lapran, atau paling tidak dapat sebagai bukti tentang gejala geologi yang ada.

Tahapan Pelaksanan Kegiatan Lapangan

Prosedur kegiatan lapangan dapat dibagi dalam tiga tahap yaitu :

1. Perencanaan 2. Kegiatan di Lapangan 3. Penyusunan Laporan

Tahapan Perencanaan Meliputi kegiatan di kampus/rumah/kantor/studio dan perencanaan kerja setelah berada di pangkalan / basecamp di lapangan. (basecamp bisa sebagai penginapan/hotel)

Perencanaan di studio meliputi :

a. Pengumpulan data mengenai keadaan daerah (medan) : laporan –laporan geologi yang pernah ada dan data lainnya yang berhubungan dengan daerah yang akan dipetakan.

Page 4: 20761131 Pengantar Geologi Lapangan by Barka

b. Mencari peta topografi / potret udara untuk peta dasar (menggunakan peta topografi dan potret udara untuk analisis/interpretasi awal morfologi, litologi, struktur dll)

c. Membuat rencana : tenaga, perlengkapan dan biaya. d. Penyusun program kerja.

Berhasil tidaknya pekerjaan di lapangan nanti, akan ditentukan oleh baik tidaknya perencanan ini. (ingat itu !!!!!!)

Setelah tiba di pangkalan yang telah direncanakan di studio, sebelum melakukan kegiatan lapangan, dilakukan penyelidikan pendahuluan (reconnaissance), yang tujuannya adalah :

a. Untuk mengenal medan, jalan-jalan, nama-nama kampung, sungai, bukit-bukit dan sebagainya. Termasuk juga membiasakan diri dan mempelajari adat-istiadat penduduk setempat. Di Indinesia, umumnya dapat memperlambat pekerjaan, dalam hal ini mempunyai arti yang penting, dan jika tidak dilakukan dapat menyebabkan kesukaran kepada "fielder" itu sendiri. .

b. Untuk secara sepintas dapat mengetahui jenis-jenis litologi. Umpamanya mungkin sudah dapat diperkirakan beberapa macam batuan dan bagaimana cara membaginya. Setelah itu baru membuat perencanaan mengenai lintasan-lintasan atau route yang akan ditempuh, disesuaikan dengan jadwal waktu yang dibuat dalam progrsm kerja (perencanaan di studio)

Peta dasar yang akan digunakan, selalu disiapkan lebih dari satu, unutk di lapangan dan yang lain disimpan di pangkalan. Tiap harinya supaya dibiasakan pada sore atau malam hari memindahkan hasil-hasil pengamatan hari itu, dari peta lapangan kedalam peta yang di basecamp. Tindakan ini dilakukan untuk menjaga aagar jika peta lapangan hilang atau rusak atau kotor dan tidak dapat dibaca lagi, masih ada di pangkalan.

Backup tersebut dapat dilakukan juga pada data GPS, kamera, dan data dari buku lapangan.

~ Good Luck ~