205
-
Upload
nurul-aini -
Category
Documents
-
view
216 -
download
1
description
Transcript of 205
Kevin Kristian 2012.061.144Melissa Judi Koesyanto 2012.061.145Sheilla Yovita Harsono 2012.061.152Laurensia Scovani 2013.061.130Heinz Purwadi G. S. 2014.061.121Anita Mayasari H2A010006Nurul Aini H2A010035
Belum ada pedoman penyelidikan kematian Tidak ada syarat: tingkatan profesional, ijin,
sertifikasi, atau pendidikan minimal Studi pedoman penyelidikan kematian
National Medicolegal Review Panel (NMRP) Technical Working Groups (TWGs)
◦ Anggota◦ Badan eksekutif
Tahap:◦ Developing A CuricculUM (DACUM)◦ Survei Delphi
Juni 1996: identifikasi NMRP dan TWGs November 1996: lokakarya DACUM Desember 1996: rapat NMRP Januari-Juni 1997: survei Delphi
◦ TWGDI dan NMRP meninjau data proses pemindahan data menjadi format pedoman
Mei 1997 di New Orleans awal proses pengembangan pedoman◦ 29 pedoman berdasarkan data ulasan nasional
diulas oleh NRMP Juni dan Juli 1997 di St. Louis dan Chicago
NRMP mengulas dan mengajukan perubahan
Status Pedoman Pedoman Pelatihan Validasi Pedoman
Mendokumentasikan dan Mengevaluasi Tubuh
1. Fotografi
Foto Wajah
Foto dengan/ tanpa
pengukuran
Foto permuk
aan bawah
Foto tambah
an
Foto tubuh dan TKP
2. Px Luar
Tanda, bekas luka, Tatto, Cidera
Pengobatan,
temuan khusus
Pakaian
pribadi dan
barang
Foto TKPFoto
Jenazah
Dokumentasi posisi
tubuh dan karakteristi
k fisik
3. Penguatan bukti
Tempatkan
potongan
tubuh di
plastik
Mengatur pengambi
lan dan Pengirima
n bukti
Ambil bukti yang tepat
Mengumpulkan jejak
sbelum jenazah diangkut
Foto bukti
Dokumentasi
darah, cairan ,
dll4. Identifikasi
jenazah
Visual : foto
Metode situasional :
tatto, karakteristik
khusus
Metode ilmiah :
sidik jari, DNA
5. Perubahan post mortem
Dekomposisi
Suhu tubuh
Suhu ruanga
n
Aktivitas
serangga
LivorKekau
an
Evaluasi TKP
Identifikasi
kebutuhan
spesialis
Berbagi data
investigasi
Berkomunikai
lembaga khusu
Berkomunikasi
dengan ahli
patologi untuk
kebutuhn otopsi
Identifikasi,
notifikasi, pengirim
an
7. Menentukan Prosedur Pemberitahuan Penyidik bertanggung jawab untuk
memastikan bahwa keluarga terdekat teridentifikasi, diketemukan, dan diberitahu pada waktu yang tepat. Waktu dan Metode pemberitahuan harus didokumentasikan.
8. Memastikan Keamanan Memastikan keamanan seluruh fasilitas yang
terkait dengan identifikasi, mempertahankan hal-hal yang terkait tetap pada tempatnya, dan perlindungan properti dan bukti.
1. Dokumen Riwayat PenemuanPenyidik harus menghasilkan informasi yang jelas, singkat, terdokumentasi tentang penemuan tersebut
2. Menentukan Riwayat Episode Sebelum KematianRiwayat ini dan spesimen ante mortem yang relevan membantu pemeriksaan medis / dalam menentukan penyebab dan cara kematian.
3. Dokumen Riwayat Medis Jenazah Mendapatkan riwayat medis menyeluruh dapat memfokuskan penyelidikan, membantu dalam disposisi kasus ini, dan membantu menentukan kebutuhan untuk pemeriksaan post mortem atau tes laboratorium lainnya atau studi.
4. Dokumen Riwayat Kesehatan Mental JenazahPengetahuan tentang riwayat kesehatan mental memungkinkan penyidik untuk mengevaluasi jalan pemikiran jenazah dan berkontribusi terhadap penentuan penyebab, cara, dan keadaan kematian.
◦ Riwayat pernikahan, keluarga◦ Seksual◦ Pekerjaan, keuangan◦ Rutinitas◦ Hubungan, teman, dll◦ Keagamaan, etnis ◦ Pendidikan
Mempertahankan Yurisdiksi pada Tubuh
Pengamanan pengiriman Dikirim dan di autopsi + pengumpulan
spesimenpenyimpanan + pengangkutan yang aman
cukup data Prosedur:
◦ Menentukan yang menandatangani sertifikat kematian
◦ Tanggal, waktu, lokasi kematian◦ Mengumpulkan bukti lain ◦ Mencocokkan seluruh informasi
Artefak atau perlengkapan tidak ditinggalkan
Prosedur : A. identifikasi, inventaris, memindahkan semua buktiB. Memindahkan semua perlengkapan pribadiC. Melaporkan bahan, kondisi berbahaya