mataramkota.bps.go · 2018. 7. 5. · atas permukaan laut. Sebagian besar wilayah Kota Mataram...

30
http://mataramkota.bps.go.id

Transcript of mataramkota.bps.go · 2018. 7. 5. · atas permukaan laut. Sebagian besar wilayah Kota Mataram...

  • http://mataramkota.bps.go.id

  • STATISTIK DAERAH KOTA MATARAM

    2016

    http://mataramkota.bps.go.id

  • Statistik Daerah

    Kota Mataram

    2016

    ISBN: 978-602-70789-2-5

    No. Publikasi/Publication Number: 52710.1608

    Katalog/Catalog: 1101002.5271

    Ukuran Buku/Book Size: 14,8 cm x 21 cm

    Jumlah Halaman/Number of Pages: iv + 54 halaman /pages

    Naskah/Manuscript:

    Badan Pusat Statistik Kota Mataram

    BPS-Statistics of Mataram Municipality

    Gambar Kover oleh/Cover Designed by:

    Seksi IPDS BPS Kota Mataram

    IPDS Section of BPS-Statistics of Mataram Municipality

    Ilustrasi Kover/Cover Illustration:

    Pantai Gading/ Gading Beach

    Diterbitkan oleh/Published by:

    © BPS Kota Mataram/BPS-Statistics of Mataram Municipality

    Dicetak oleh/Printed by:

    CV. Maharani

    Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau menggandakan sebagian atau

    seluruh isi buku ini untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik

    Prohibited to announce, distribute, communicate, and/or copy part or all of this book for commercial purpose

    without permission from BPS-Statistics Indonesiaa

    http://mataramkota.bps.go.id

  • Statistik Daerah Kota Mataram 2016 iii

    Kata Pengantar

    Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa kami panjatkan, karena

    atas ridho-Nya publikasi Statistik Daerah Kota Mataram 2016 ini dapat

    diterbitkan. Dalam publikasi ini dimuat berbagai data dan informasi terpilih

    seputar Kota Mataram yang dianalisis secara sederhana untuk membantu

    pengguna data dalam memahami perkembangan pembangunan serta

    potensi yang ada di Kota Mataram.

    Publikasi yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kota Mataram ini

    berbeda dengan publikasi-publikasi sebelumnya, karena lebih menekankan pada aspek analisis,

    dan bertujuan untuk melengkapi publikasi-publikasi statistik yang sudah terbit secara rutin setiap

    tahun.

    Materi yang disajikan dalam Statistik Daerah Kota Mataram 2016 berupa berbagai

    informasi/indikator terpilih yang terkait dengan pembangunan di berbagai sektor di Kota Mataram

    dan diharapkan dapat menjadi bahan rujukan/kajian dalam perencanaan, pelaksanaan dan

    evaluasi kegiatan pembangunan.

    Kritik dan saran konstruktif berbagai pihak kami harapkan untuk penyempurnaan penerbitan

    mendatang. Semoga publikasi ini mampu memenuhi tuntutan kebutuhan data statistik, baik oleh

    instansi/dinas daerah, swasta, kalangan akademisi maupun masyarakat luas.

    Mataram, September 2016

    Kepala Badan Pusat Statistik

    Kota Mataram

    Ir, LALU PUTRADI

    NIP. 196510151992 1 001

    http://mataramkota.bps.go.id

  • iv Statistik Daerah Kota Mataram 2016

    DAFTAR ISI

    1. Geografi dan Iklim

    2. Pemerintah

    3. Penduduk

    4. Ketenagakerjaan

    5. Pendidikan

    6. Kesehatan

    7. Keluarga Berencana

    8. Perumahan

    9. Pembangunan Manusia

    10. Pertanian

    11. Perikanan

    1

    4

    7

    10

    12

    15

    17

    18

    20

    22

    23

    12. Industri Pengolahan

    13. Listrik dan Air

    14. Hotel dan Pariwisata

    15. Transportasi dan

    Komunikasi

    16. Perbankan

    17. Harga-harga

    18. Pengeluaran Penduduk

    19. Perdagangan

    20. Pendapatan Regional

    21. Perbandingan Regional

    Lampiran

    24

    26

    27

    29

    31

    32

    33

    34

    35

    37

    39

    http://mataramkota.bps.go.id

  • Statistik Daerah Kota Mataram 2016 1

    Kota Mataram terletak diantara 116 04’ –

    116 10’ Bujur Timur dan 08 33’ – 08 38’

    Lintang Selatan dengan luas 61,3 km2 .

    Sebagai ibukota Provinsi Nusa Tenggara

    Barat, Kota Mataram memiliki nilai strategis

    terhadap kabupaten di sekitarnya. Wilayah

    Kota Mataram berbatasan langsung dengan

    Selat Lombok di sebelah barat, sedangkan

    untuk sebelah utara, timur dan selatan

    berbatasan dengan Kabupaten Lombok

    Barat.

    Ketinggian daratan Kota mataram

    berkisar antara 0 m sampai dengan 75 m di

    atas permukaan laut. Sebagian besar wilayah

    Kota Mataram sekitar 60,56 persen memiliki

    ketinggian 0 m sampai 10 m dari permukaan

    laut, kemudian 22,60 persen berketinggian 10

    m sampai 50 m dan sisanya lebih dari 50 m.

    Peta Kota Mataram

    Tabel 1.1. Kondisi Geografi Kota Mataram Tahun 2015

    Sumber : BMKG Kota Mataram

    Uraian Satuan 2015

    Luas Km2 61,3

    Tinggi Tanah Dari Permukaan Laut

    0-10 M Persen 60,56

    10-50 M Persen 22,60

    50 M Lebih Persen 16,84

    Letak geografis

    Bujur Timur 116 04’-116 10’

    Lintang Selatan 08 33’-08 38’

    Luas Wilayah Kota Mataram hanya 0,30 persen dari Luas Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat

    GEOGRAFI DAN IKLIM Luas Wilayah 61,3 Km2

    Kota Mataram memiliki wilayah seluas 61,3 km2 dengan sebagian besar adalah dataran rendah

    1

    http://mataramkota.bps.go.id

  • 2 Statistik Daerah Kota Mataram 2016

    Tabel.1.2. Keadaan Cuaca di Kota Mataram

    Sumber : BMKG Kota Mataram

    Grafik 1.1 Penyinaran Matahari Tahun 2015 (Persen)

    Sumber : BMKG Kota Mataram

    Kota Mataram sebagaimana kota-kota

    lain di Indonesia memiliki iklim tropis. Secara

    umum tidak ada perbedaan iklim yang terjadi

    selama tahun 2015 dibandingkan dengan

    tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2015

    Kota Mataram bersuhu rata-rata maksimum

    31,95ºC dan minimum 22,25ºC, dengan

    kelembaban udara rata-rata 82,83 persen dan

    penyinaran matahari rata-rata 77 persen.

    Kecepatan angin Tahun 2015 yang

    berhembus antara 6 knots sampai 12 knots

    kondisi ini sedikit berbeda dengan tahun

    sebelumnya yakni kecepatan angin antara 3

    knots sampai 10 knots di tahun 2014.

    Kecepatan angin yang relatif tinggi tersebut

    berkaitan dengan Kota Mataram yang

    memiliki letak geografis berbatasan dengan

    pantai. Sedangkan tekanan udara tahun 2015

    sebesar 1.007,2 sedikit lebih rendah

    dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu

    sebesar 1.010,6 pada tahun 2014.

    Penyinaran matahari di Kota Mataram

    sepanjang tahun 2015 rata-rata 77 persen.

    Penyinaran yang paling rendah terjadi di

    bulan April yaitu sebesar 59 persen. Kondisi

    ini berbeda dengan 2014 dimana penyinaran

    terendah justru Bulan Desember sebesar 49

    persen. Hal ini merupakan dampak cuaca

    ekstrim sehingga terjadi perubahan pola

    cuaca.

    0 50 100

    Jan

    Peb

    Maret

    April

    M e i

    J u n i

    J u l i

    Agust

    Sept

    Okt

    Nov

    Des

    Uraian Satuan 2013 2014 2015

    Kecepatan Angin

    Maks Knots 22 10 12

    Min Knots 4 3 6

    Tekanan udara 1 010,7 1 010,6 1 007,2

    Penyinaran matahari % 66 73 77

    Kelembaban % 82,75 83 82,83

    Temperatur Rata-rata

    Maks ℃ 26,62 31,6 31,95 Min ℃ 21,03 22,5 22,25

    GEOGRAFI DAN IKLIM Rata-rata Penyinaran Matahari Selama Tahun 2015 sebesar 77 Persen.

    1

    http://mataramkota.bps.go.id

  • Statistik Daerah Kota Mataram 2016 3

    Secara umum, daerah yang memiliki iklim

    tropis akan mengalami dua musim, yaitu

    musim kemarau dan musim hujan. Musim

    kemarau akan terjadi pada Bulan April-

    Oktober sedangkan musim hujan akan

    berlangsung pada Bulan Nopember-Maret.

    Sepanjang tahun 2015 jumlah hari hujan di

    wilayah Kota Mataram yaitu 137 hari,

    sementara rata – rata hari hujan per bulan 11

    hari.

    Selama tahun 2015 intensitas hujan yang

    terjadi mengalami peningkatan dibandingkan

    tahun 2014, baik dari jumlah hari hujan

    maupun curah hujan. Jika pada tahun 2014

    hujan tidak turun pada Bulan Agustus dan

    September, sedangkan pada tahun 2015

    hujan terjadi setiap bulan sepanjang tahun

    walaupun dengan intensitas yang berbeda

    setiap bulannya.

    Curah hujan di Kota Mataram juga

    meningkat seiring dengan banyaknya hari

    hujan, dengan rata-rata curah hujan per bulan

    171,55 mm. Curah hujan tertinggi terjadi di

    bulan Maret dengan tinggi curah hujan 338

    mm .

    .

    Tabel.1.3 Jumlah Hari Hujan dan Rata-Rata Curah

    Hujan 2015

    Bulan Hari Hujan

    (hari)

    Curah Hujan

    (mm)

    Januari 21 144 Pebruari 21 292

    Maret 21 338

    April 16 187

    Mei 11 243

    Juni 4 4

    Juli 4 4

    Agustus 2 3

    September 1 -

    Oktober 4 34

    November 13 315

    Desember 19 323

    Rata – rata 11 171,55 Sumber : BMKG Mataram

    Grafik 1.2

    Curah Hujan Tahun 2014-2015 (mm)

    Sumber : BMKG Mataram

    0

    50

    100

    150

    200

    250

    300

    350

    400

    2014 2015

    GEOGRAFI DAN IKLIM Hujan Terjadi Sepanjang Tahun 2015

    Setiap bulan terjadi hujan selama tahun 2015 dengan curah hujan tertinggi terjadi pada Bulan Maret

    1

    http://mataramkota.bps.go.id

  • 4 Statistik Daerah Kota Mataram 2016

    Tabel 2.1

    Jumlah Kecamatan, Kelurahan , Lingkungan dan RT di Kota Mataram

    Wilayah Administrasi

    2012 2013 2014 2015

    Kecamatan 6 6 6 6

    Kelurahan 50 50 50 50

    Lingkungan 317 321 321 321

    Sumber: BPM Kota Mataram

    Tabel. 2.2. Daftar Anggota Dewan Kota Mataram

    2015

    Asal Partai Jumlah Anggota Dewan

    GOLKAR 9

    PDI-P 5

    PPP 5

    PAN 1

    DEMOKRAT 4

    PKS 3

    HANURA 2

    GERINDRA 6

    NASDEM 2

    PKPI 2

    PKB 1 Sumber: DPRD Kota Mataram

    Kota Mataram terdiri atas enam

    Kecamatan, yaitu Kecamatan Ampenan,

    Sekarbela, Mataram, Selaparang,

    Cakranegara dan Sandubaya.

    Sejak tahun 2009 hingga sekarang ini di

    Kota Mataram tidak terjadi pemekaran

    wilayah, baik tingkat Kecamatan ataupun

    tingkat kelurahan, sedangkan pemekaran

    jumlah lingkungan terakhir mengalami

    pemekaran pada tahun 2013 seiring dengan

    semakin pesatnya pertambahan pemukiman-

    pemukiman di Kota Mataram

    Pada tahun 2014, di seluruh wilayah

    Indonesia melaksanakan Pemilihan Umum,

    baik Pemilihan Legislatif maupun Pemilihan

    Presiden. Pemilihan anggota Legislatif di Kota

    Mataram telah menghasilkan 40 anggota

    DPRD yang berasal dari 11 partai.

    Komposisi anggota DPRD Kota Mataram

    terdiri dari 35 orang laki-laki dan 5 orang

    perempuan. Jumlah anggota DPRD Kota

    Mataram mengalami penambahan sebanyak

    5 orang jika dibandingkan dengan periode

    2009-2014 yang hanya berjumlah 35 orang.

    PEMERINTAHAN Jumlah Lingkungan Sebanyak 321

    Pada tahun 2015 tidak terjadi pemekaran wilayah administrasi di Kota Mataram baik tingkat kecamatan, kelurahan maupun lingkungan 2

    http://mataramkota.bps.go.id

  • Statistik Daerah Kota Mataram 2016 5

    Untuk membiayai pembangunan,

    pemerintah Kota Mataram pada tahun 2015

    menghabiskan anggaran lebih 1,188 triliun

    rupiah, mengalami peningkatan dibandingkan

    dengan realisasi belanja pada tahun 2014

    yang mencapai 1,044 triliun rupiah. Dari total

    realisasi anggaran tersebut dibiayai oleh

    berberapa sumber penerimaan, yaitu

    Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi

    Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus

    (DAK).

    Pendapatan asli daerah merupakan

    salah satu sumber pembiayaan daerah,

    Pemerintah Kota Mataram senantiasa

    berupaya melalui program-programnya untuk

    meningkatkan Penerimaan Asli Daerah untuk

    membiayai pembangunanannya. Walaupun

    belum mampu membiayai keseluruhan

    pembangunan yang ada di Kota Mataram,

    namun setiap tahun PAD Kota Mataram terus

    mengalami peningkatan. Pada tahun 2015

    PAD Kota Mataram, sebesar 225 miliar rupiah

    atau sekitar 18 persen dari total penerimaan

    daerah, mengalami peningkatan

    dibandingkan dengan tahun 2014 yang hanya

    sebesar 202 miliar rupiah. Hal ini

    menunjukkan bahwa Pemerintah Kota

    Mataram terus berupaya menerapkan

    kebijakan–kebijakan yang mampu mendorong

    peningkatan PAD secara signifikan.

    Tabel 2.3. Realisasi Anggaran Pendapatan dan

    Belanja Daerah Kota Mataram Tahun 2014-2015 (juta Rp)

    URAIAN 2014 2015

    PENDAPATAN DAERAH 1 083 105 1.188.895

    PAD 202 589 225.076

    Dana Perimbangan 677 648 757.190

    Pendapatan Lain-lain 202 867 206.629

    BELANJA DAERAH 1 044 356 1.188.649

    Belanja Tidak Langsung 543 564 589.493

    Belanja Langsung 500 792 599.156

    PEMBIAYAAN DAERAH 62 539 83.714

    Penerimaan Pembiayaan

    Daerah 79 869 101.214

    Pengeluaran Pembiayaaan

    Daerah 17 330 17.500

    SISA LEBIH/KURANG

    ANGGARAN 101 288 83.961

    Sumber: Bagian Keuangan Setda Kota Mataram

    PEMERINTAHAN Realisasi Pendapatan Asli Daerah tahun 2015 meningkat

    PAD Kota Mataram pada tahun 2015 mencapai 215 miliar rupiah, mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2014 sebesa 11,10 persen 2

    http://mataramkota.bps.go.id

  • 6 Statistik Daerah Kota Mataram 2016

    Grafik 2.1. Jumlah PNS dan Guru Pemkot Mataram

    Tahun 2011-2015

    Sumber :Badan Kepegawaian Daerah Kota mataram

    Grafik. 2.2. Tingkat Pendidikan PNS dan Guru Kota

    Mataram 2015 (%)

    Sumber: Badan Kepegawaian Daerah Kota Mataram

    Pada tahun 2015 jumlah PNS di lingkup

    Pemerintah Daerah Kota Mataram sebanyak

    6.214 orang yang mencakup Sekretariat

    Daerah, Sekretariat Dewan, Dinas-Dinas

    maupun Guru. Jumlah PNS di Kota Mataram

    berkurang dibandingkan dengan tahun 2014,

    penurunan ini dikarenakan berkurangnya

    jumlah guru yang ada di Kota Mataram,

    sedangkan jumlah PNS non guru justru

    mengalami peningkatan.

    Pemerintah Kota Mataram terus berupaya

    untuk meningkatkan kualitas Pegawai Negeri

    Sipil malalui program Tugas Belajar dan

    mempebesar formasi pengangkatan pegawai

    dengan pendidikan minimal setara Sarjana.

    Hal ini bisa terlihat dari kompisisi pegawai

    Negeri Sipil berdasarkan jenjang

    pendidikannya.

    Tahun 2015 dari 6.214 PNS dengan

    pendidikan setara S-1 dan pasca sarjana

    sebanyak 69 persen, meningkat dibandingkan

    dengan tahun 2014 yang hanya 63 persen.

    Kualitas SDM PNS harus selalu ditingkatkan

    karena tuntutan agar lmampu melayani

    kebutuhan masyarakat sesuai dengan

    kemajuan teknologi.

    2015 2014 2013 2012 2011

    3.2793.266

    3.225 3.370 3.436

    2.935 3.056 3.202 2.957 3.059

    PNS Guru

    1% 1%

    19%

    10%

    64%

    5%

    SD SMP SLTA Diploma S1 S2/S3

    PEMERINTAHAN Sebagian besar PNS di Kota Mataram berpendidikan Sarjana

    69 Persen Pegawai Negeri Sipil di Kota Mataram berpendidikan minimal Sarjana

    2

    http://mataramkota.bps.go.id

  • Statistik Daerah Kota Mataram 2016 7

    Penduduk merupakan subyek sekaligus

    obyek dari pembangunan. Kota Mataram

    yang memiliki luas wilayah sebesar 61,30

    km2, pada tahun 2015 mempunyai penduduk

    mencapai 450.226 jiwa, dengan tingkat

    kepadatan penduduk mencapai 7.345

    jiwa/km2 dan pertumbuhan penduduk sebesar

    2,08 persen.

    Jumlah, komposisi dan distribusi

    penduduk merupakan sebagian dari masalah

    kependudukan yang perlu mendapat

    perhatian dalam proses pembangunan.

    Jumlah penduduk yang besar dapat menjadi

    potensi dan dapat juga menjadi beban dalam

    proses pembangunan jika berkualitas rendah.

    Bertambahnya jumlah penduduk Kota

    Mataram ini disebabkan beberapa faktor,

    salah satunya yaitu mobilitas penduduk di

    Kota ini tinggi, perpindahan penduduk dari

    tahun ke tahun meningkat.

    Secara umum kota Mataram jumlah

    penduduk perempuan lebih banyak

    dibandingkan jumlah penduduk laki-laki. Hal

    ini dapat dilihat dari angka sex ratio sebesar

    98 (kurang dari 100) yang berarti pada tahun

    2015, dari setiap 100 penduduk perempuan

    terdapat 98 penduduk laki-laki.

    Tabel 3.1. Indikator Kependudukan Kota Mataram

    Uraian 2014 2015

    Jumlah penduduk 441 064 450 226

    Jumlah Rumah Tangga 120 629 123 134

    Luas Wilayah 6,13 6,13

    Kepadatan pddk (jiwa/km2) 7 195 7 345

    Sex ratio 98 98

    Pertumbuhan Penduduk (%) 2,13 2,08

    Sumber : BPS Kota Mataram

    Grafik.3.1 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Per Kecamatan Kota MataramTahun 2015

    Sumber : BPS Kota Mataram (Proyeksi)

    0

    10.000

    20.000

    30.000

    40.000

    50.000

    Laki-Laki Perempuan

    PENDUDUK Penduduk Perempuan Lebih Banyak dari Penduduk Laki-laki

    Jumlah penduduk Kota Mataram tahun 2015 berjumlah 450 226 jiwa dengan kepadatan penduduk sebesar 7 345 jiwa/ km2.

    3

    http://mataramkota.bps.go.id

  • 8 Statistik Daerah Kota Mataram 2016

    Grafik 3.2

    Piramida Penduduk Kota Mataram 2015

    Sumber: BPS Kota Mataram (Proyeksi)

    Tabel.3.2 Komposisi Penduduk Menurut Kelompok

    Umur Dan Dependency Ratio Kota Mataram

    Uraian 2013 2014 2015

    0 – 14 113 337 117 374 119 040

    15- 64 289 878 306 201 313 044

    65 + 16 426 17 489 18 142

    Dependency Ratio

    44,76 44,04 43,82

    Sumber: BPS Kota Mataram (Susenas)

    Komposisi penduduk Kota Mataram

    didominasi oleh penduduk usia muda atau

    penduduk yang masih produktif. Hal ini

    tergambar dalam piramida penduduk, dimana

    jumlah penduduk kelompok 20-24 tahun lebih

    besar dibandingkan dengan kelompok umur

    lainnya. Selain itu kelompo usia 15-19 tahun

    juga cukup besar dalam komposisi penduduk

    Kota Mataram. Pada kelompok usia 15-19

    tahun merupakan usia sekolah, Hal ini

    memerlukan perhatian khusus dari

    Pemerintah Kota Mataram terkait pemenuhan

    fasilitas pendidikan.

    Rasio beban tanggungan atau

    Dependency Ratio Kota Mataram pada tahun

    2015 adalah 43,82 yang berarti setiap 100

    orang penduduk usia produktif (usia 15 – 64

    tahun) akan menanggung penduduk non

    produktif sebanyak 43 orang ( usia 0 – 14

    dan 64 tahun ketas ). Rasio beban

    tanggungan tahun 2015 mengalami

    penurunan jika dibandingkan dengan tahun

    2014, artinya beban yang ditanggung

    penduduk usia produktif ( usia 15-64 tahun)

    terhadap penduduk tidak produktif ( usia 0-14

    tahun dan 64 tahun ke atas semakin

    berkurang

    -40.000 -20.000 0 20.000 40.000

    0 - 4 4 - 9

    10 - 1415 - 1920 - 2425 - 2930 - 3435 - 3940 - 4445 - 4950 - 5455 - 5960 - 6465 - 6970 - 74

    75 +

    Perempuan

    PENDUDUK Penduduk Usia 20-24 Mendominasi Komposisi penduduk Kota Mataram di dominasi oleh usia muda yaitu usia antara 20 tahun sampai dengan 25 tahun.

    3

    http://mataramkota.bps.go.id

  • Statistik Daerah Kota Mataram 2016 9

    Menurut Undang-Undang Perkawinan,

    batas usia menikah bagi perempuan adalah

    16 tahun. Perempuan yang menikah dibawah

    umur 16 tahun rentan terhadap kesehatan

    reproduksi, yaitu meningkatkan resiko

    kematian ibu karena persalinan.

    Mayoritas perempuan di Kota Mataram

    kawin pada usia 20-24 tahun yaitu sebanyak

    58 persen. Sementara perempuan yang

    kawin pada usia 25 tahun keatas sebanyak

    16 persen.

    Walaupun sebagian besar perempuan di

    Kota Mataram menikah pada usia di atas 20

    tahun, namun masih terdapat perempuan

    yang menikah di bawah usia 20 tahun.

    Persentase perempuan yang menikah antara

    umur 15-19 tahun sebanyak 22 persen,

    sedangkan yang berumur kurang dari 15

    tahun sebesar 4 persen

    Grafik 3.3

    Umur Perkawinan Pertama Penduduk Perempuan 2015 (persen)

    Sumber: BPS Kota Mataram (Susenas)

  • 10 Statistik Daerah Kota Mataram 2016

    Tabel 4.1

    Statistik Ketenagakerjaan Kota Mataram 2013 - 2015

    Sumber :BPS Kota Mataram (Sakernas)

    Grafik 4.1 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)

    Kota Mataram 2013-2015

    Sumber :BPS Kota Mataram (Sakernas)

    Ketersediaan tenaga kerja merupakan

    salah satu modal dasar pembangunan.

    Kualitas tenaga kerja di suatu wilayah

    berperan besar terhadap peningkatan

    produktivitas ekonomi di wilayah tersebut.

    Disamping itu bekerja merupakan salah satu

    sumber penghasilan bagi penduduk untuk

    meningkatkan kualitas hidupnya.

    Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja

    (TPAK) tahun 2015 sebesar 63,31 persen,

    lebih tinggi dibandingkan dengan TPAK tahun

    2014 sebesar 61,2 persen.

    Tingkat Kesempatan Kerja (TKK) Kota

    Mataram meningkat dari tahun 2012-2014.

    Namun pada tahun 2015 Tingkat Kesempatan

    Kerja justru mengalami penurunan menjadi

    92,50 persen. Tingkat Kesempatan Kerja ini

    menggambarkan peluang angkatan kerja

    untuk bisa terserap dalam pasar kerja atau

    dapat bekerja.

    52

    54

    56

    58

    60

    62

    64

    2013 2014 2015

    56,15

    61,2

    63,31

    TPAK

    Uraian 2013 2014 2015

    TPAK (%) 56,15 61,2 63,31

    Tingkat Kesempatan Kerja (TKK %)

    94.52 95.21 92,50

    Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT %)

    5,48 4,79 7,50

    KETENAGAKERJAAN Tingkat Pengangguran Terbuka Meningkat Jumlah angka penganguran terbuka meningkat pada tahun 2015 TPT sebesar 7,50 persen meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

    4

    http://mataramkota.bps.go.id

  • Statistik Daerah Kota Mataram 2016 11

    Indikator yang mencerminkan

    produktivitas tenaga kerja dapat dilihat dari

    jumlah jam kerja. Pekerja yang jam kerjanya

    kurang dari 35 jam biasanya disebut pekerja

    tak penuh, pekerja dengan jam kerja normal

    biasanya mempunyai jam kerja diatas 35 jam

    per minggunya. Terlihat adanya penurunan

    jumlah jam kerja antara tahun 2014 sampai

    2015. Tahun 2014 sebanyak 87,73 persen

    bekerja diatas 35 jam per minggunya,

    menurun menjadi 83,91 persen pada tahun

    2015. Sedangkan pada tahun 2015 pekerja

    yang jam kerjanya kurang dari 35 jam

    meningkat menjadi 16,09 persen.

    Upah kerja merupakan daya tarik bagi

    para pencari kerja baik dari daerah tersebut

    maupun pencari kerja dari luar daerah. Pada

    umumnya upah kerja di daerah perkotaan

    lebih tinggi dibandingkan dengan daerah

    pedesaan. Sebagai Ibu Kota Provinsi Nusa

    Tenggara Barat, Kota Mataram menjadi

    tempat tujuan sebagian besar para pencari

    kerja. Setiap tahun upah minimum di Kota

    Mataram selalu mengalami peningkatan

    seiing dengan kenaikan biaya kebutuhan

    hidup. Pada tahun 2015, Upah Minimum Kota

    Mataram adalah sebesar Rp. 1.405..000,-.

    Upah minimum di Kota Mataram lebih tinggi

    dibandingkan Upah Minimum Provinsi NTB.

    Grafik 4.2 Jumlah Jam Kerja (per minggu) Penduduk yang

    Bekerja di Kota Mataram

    Sumber: BPS Kota Mataram (Sakernas)

    Grafik 4.3 Upah Minimum Kota Mataram 2013-2015

    Sumber: Dinsosnakertrans Kota Mataram

    Kurang 35 jam 35 jam keatas

    23,35

    76,65

    21,57

    78,4337,89

    62,11

    12,27

    87,73

    16,09

    83,91

    2011 2012 2013 2014 2015

    2013 2014 2015

    1.120.000

    1.260.000

    1.405.000

    Rp

    KETENAGAKERJAAN Upah Minimum Kota Mataram Tahun 2015 Sebesar Rp 1.405.000,-

    Upah Minimum Kota Mataram Tahun 2015 Lebih Tinggi dibandingkan Upah Minimum Provinsi NTB 4

    http://mataramkota.bps.go.id

  • 12 Statistik Daerah Kota Mataram 2016

    Tabel 5.1 Indikator Pendidikan Kota Mataram

    Tahun 2015

    Uraian SD& MI SMP& MTs SMA&SMK&

    MA

    Sekolah 184 59 57

    Guru 2 452 1 681 2 143

    Murid 47 674 24 071 23 741

    Sumber: Dikpora Kota Mataram

    Grafik 5.1 Tingkat Kelulusan Pendidikan Di Kota Mataram (persen) 2015

    Sumber: Dikpora Kota mataram

    Program pendidikan gratis yang

    dilaksanakan secara nasional untuk tingkat

    SD dan SMP sangat membantu masyarakat

    kurang mampu untuk melanjutkan sekolah

    termasuk Kota Mataram. Dengan

    dilaksanakan program pendidikan gratis

    diharapkan kualitas pendidikan di Kota

    Mataram meningkat.

    Kebijakan pemerintah yang semakin

    memperhatikan pendidikan maka fasilitas

    pendidikan di Kota Mataram juga semakin

    meningkat. Tahun 2015 Di Kota Mataram

    terdapat 184 SD sederajat (2014:184), 59

    SMP sederajat (2014:58) dan 57 SMA

    sederajat (2014:56) yang tersebar di enam

    kecamatan. Tenaga pengajar masing –

    masing 2.452 guru SD, 1.681 guru SMP dan

    2.143 guru SMA.

    Sementara tingkat kelulusan pada tahun

    2015 tingkat SD sebesar 100 persen, tingkat

    SMP kelulusan sebesar 94,90 persen dan

    tingkat SMA kelulusan sebesar 82,31 persen.

    Untuk kelulusan MI, MTs, dan MA masing –

    masing 100 persen; 94,33 persen, dan 67,91

    persen. Dengan semakin baiknya

    ketersediaan sarana dan prasarana sekolah,

    serta kualitas tenaga pendidik maka akan

    meningkatkan kualitas pendidikan di Kota

    Mataram.

    SD SMP SMA SMK MI MTs MA

    100,00094,900

    82,310

    93,730

    100

    094

    068

    PENDIDIKAN Tingkat Kelulusan Sangat Tinggi Tingkat kelulusan tingkat SD dan SLTP mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2014 sedangkan tingkat kelulusan tingkat kelulusan SMA justru mengalami penurunan

    5

    http://mataramkota.bps.go.id

  • Statistik Daerah Kota Mataram 2016 13

    Di era sekarang ini pendidikan formal

    sangat penting. Dalam pasar tenaga kerja,

    permintaan tenaga kerja hampir semua

    dilihat dari persyaratan pendidikan formal.

    Sehingga orang berlomba – lomba untuk

    berprestasi di pendidikan yang tinggi untuk

    menjamin masa depan mereka.

    Persentase penduduk yang masih

    sekolah menurut kelompok usia sekolah

    (Angka Partisipasi Sekolah) yaitu 7-12 tahun

    (usia SD) untuk laki-laki lebih besar

    dibandingkan dengan APS perempuan.

    Sedangkan untuk kelompok umur 13-15

    tahun (usia SMP) dan 16-18 tahun (usia

    SMA) justru APS perempuan lebih tinggi

    daripada laki-laki.

    Selain APS, indikator pendidikan

    yang sering digunakan adalah Angka

    Partisipasi Kasar (APK) dan Angka

    Partisipasi Murni (APM). Kedua indikator ini

    digunakan untuk mengukur daya serap

    penduduk usia sekolah di masing-masing

    jenjang pendidikan.

    Tabel 5.2 Angka Partisipasi Sekolah (APS) Kota

    Mataram Tahun 2015

    Usia Sekolah 7-12 13-15 16-18

    (1) (2) (3) (4)

    Laki-laki 99,54 98,37 80,74

    Perempuan 98,13 98,80 80.97

    Total 98,87 98,59 80,86

    Sumber: BPS Kota Mataram (Susenas)

    Grafik 5.2

    APK dan APM Kota Mataram Tahun 2015

    Sumber: BPS Kota Mataram (Susenas)

    0

    20

    40

    60

    80

    100

    120

    SD SLTP SLTA

    96,75

    75,81

    59,96

    106,440

    90,50085,480

    APM

    APK

    PENDIDIKAN

    APS Perempuan Lebih Tinggi Daripada Laki-laki Angka Partisipasi Sekolah untuk usia 16-18 tahun masih dibawah 90 persen 5

    http://mataramkota.bps.go.id

  • 14 Statistik Daerah Kota Mataram 2016

    Grafik 5.3

    Rata – rata Lama Sekolah (RLS) Kota Mataram Tahun 2012 – 2015 (tahun)

    Sumber: BPS Kota Mataram (Susenas)

    Tabel 5.3 Penduduk 15 tahun keatas Berdasarkan

    Kemampuan Baca Tulis Tahun 2013-2015

    Melek huruf Buta Huruf

    2013 93,44 6,56

    2014 93,59 6,41

    2015 96,69 3,31

    Sumber: BPS Kota Mataram (Susenas)

    Rata-rata lama sekolah penduduk Kota

    Mataram dari tahun ke tahun semakin

    meningkat, hal ini menunjukkan kesadaran

    masyarakat akan arti penting pendidikan juga

    semakin tinggi. Pada tahun 2012 rata-rata

    lama sekolah selama 8,61 tahun meningkat

    menjadi 9,04 tahun 2013. Pada tahun 2015

    rata – rata lama sekolah penduduk Kota

    Mataram mencapai 9,05, Artinya rata-rata

    penduduk Kota Mataram bersekolah setingkat

    dengan kelas 1 SMA. Dengan demikian wajib

    belajar 9 tahun di Kota Mataram telah

    dilaksanakan.

    Semakin tinggi tingkat pendidikan di

    masyarakat maka akan semakin tinggi pula

    angka melek huruf masyarakat. Penduduk

    usia 15 tahun keatas dari hasil Susenas

    menunjukkan, pencapaian angka melek huruf

    (AMH) di Kota Mataram tahun 2015 telah

    mencapai di atas 96,69 persen. Sedangkan

    penduduk yang masih buta huruf sebesar

    3,31 persen. Sebagian besar penduduk yang

    masih buta huruf merupakan penduduk

    penduduk usia lanjut. Pemerintah Kota

    Mataram melalui berbagai program berusaha

    untuk menurunkan angka buta huruf baik

    melalui pendidikan formal maupun program-

    program nonformal.

    8,3

    8,4

    8,5

    8,6

    8,7

    8,8

    8,9

    9

    9,1

    2012 2013 2014 2015

    8,61

    9,04 9,04 9,05

    Tahun

    PENDIDIKAN 96 Persen Penduduk Sudah Melek Huruf Penduduk yang sudah dapat membaca dan menulis sebanyak 96,69 persen dan yang masih buta huruf sebanyak 3,31 persen.

    5

    http://mataramkota.bps.go.id

  • Statistik Daerah Kota Mataram 2016 15

    Pelayanan kesehatan sangat dibutuhkan

    dalam meningkatkan kualitas hidup manusia.

    Keberhasilan pelayanan kesehatan

    masyarakat tidak saja meningkatkan usia

    harapan hidup seseorang namun dapat tetap

    aktif sampai usia lanjut (active ageing). Active

    ageing ditandai dengan masih terus

    beraktivitasnya penduduk usia lanjut (60

    tahun ke atas) dalam kegiatan sosial maupun

    ekonomi.

    Usia harapan hidup di Kota Mataram

    terus meningkat setiap tahun hingga pada

    tahun 2015 mencapai 70,43 tahun.

    Peningkatan usia harapan hidup

    menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat

    untuk hidup sehat semakin tinggi.

    Jumlah fasilitas kesehatan pada tahun

    2015 tidak terlalu banyak mengalami

    perubahan. Namun demikian yang lebih

    penting adalah meningkatkan kesadaran

    masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas-

    fasilitas kesehatan tersebut.

    Tabel 6.1

    Jumlah Fasilitas Kesehatan di Kota Mataram

    Uraian 2013 2014 2015

    RS Umum 9 9 9

    RS Jiwa 1 1 1

    RS Bersalin 7 7 7

    Puskesmas 11 11 11

    Apotik 104 102 108

    Sumber: Dinas Kesehatan Kota Mataram

    Grafik 6.1

    Angka Harapan Hidup (AHH) Kota Mataram

    Sumber: BPS Kota Mataram

    68,5

    69

    69,5

    70

    70,5

    71

    2010 2011 2012 2013 2014 2015

    tahun

    KESEHATAN Kualitas Kesehatan Masyarakat Meningkat

    Angka Harapan Hidup Penduduk Kota Mataram tahun 2015 mencapai 70,43 tahun, meningkat dibandingkan dengan tahun 2014

    6

    http://mataramkota.bps.go.id

  • 16 Statistik Daerah Kota Mataram 2016

    Grafik 6.2

    Persentase Penduduk yang Berobat Jalan dan

    Penggunaan Jaminan Kesehatan Di Kota

    Mataram Tahun 2015

    Sumber: BPS Kota Mataram (Susenas)

    Grafik. 6.3

    Kasus Kematian Ibu Melahirkan dan jumlah Posyandu Di Kota Mataram

    Sumber: Dinas Kesehatan Kota Mataram

    Ketersediaan fasilitas dan jaminan

    kesehatan yang seiring dengan kesadaran

    masyarakat untuk memanfaatkannya

    merupakan faktor pendorong kualitas

    kesehatan penduduk di suatu wilayah.

    Selama tahun 2015, persentase penduduk

    yang berobat jalan dengan menggunakan

    jaminan kesehatan sebesar 58,97 persen, hal

    ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat

    tentang pentingnya kesehatan cukup tinggi,

    yang ditunjukkan dengan pemanfaatan fasilitas

    dan jaminan kesehatan.

    Masalah kesehatan masyarakat yang

    sensitif yaitu Kematian Ibu saat Melahirkan.

    Jumlah kasus Kematian Ibu ketika melahirkan

    di Kota Mataram dari tahun ke tahun semakin

    berkurang. Pada tahun 2014, terdapat 9 kasus

    kematian ibu melahirkan, jumlah ini mengalami

    penurunan dibandingkan tahun sebelumnya

    Posyandu berfungsi untuk memantau

    perkembangan balita dan ibu hamil agar

    tumbuh dengan normal dan sehat. Jumlah

    posyandu di Kota Mataram pada tahun 2014

    mencapai 346 unit. Peningkatan jumlah

    posyandu diharapkan mampu mempermudah

    masyarakat untuk mengakses sarana

    kesehatan.

    Jaminan

    Kesehata

    n; 58,97

    Tidak ;

    41,03

    0

    50

    100

    150

    200

    250

    300

    350

    Kematian Ibu

    Melahirkan

    Posyandu

    12

    340

    14

    343

    9

    346

    2012 2013 2014

    KESEHATAN Kualitas Kesehatan Meningkat Persentase penduduk yang berobat jalan dengan menggunakan jaminan kesehatan lebih

    dari 58 persen

    6

    http://mataramkota.bps.go.id

  • Statistik Daerah Kota Mataram 2016 17

    Pertumbuhan penduduk yang terkendali

    dan baik merupakan salah satu modal uktuk

    melaksanakan pembangunan. Dengan slogan

    “dua anak lebih baik” pemerintah

    melaksanakan program KB agar dapat

    diterima dan dilaksanakan oleh masyarakat.

    Jumlah peserta KB baru pada tahun 2015

    lebih kecil dibanding tahun sebelumnya.

    Jumlah peserta KB baru pada tahun 2015

    sebesar 10.893 sedangkan tahun 2014

    sebesar 12.638.

    Ketersediaan tempat pelayanan ber KB

    sangat penting dalam mensukseskan

    program KB. Semakin mudah masyarakat

    mengakses tempat pelayanan ber KB maka

    program KB akan berjalan efektif.

    Metode suntik merupakan alat

    kontrasepsi “favorit” bagi masyarakat Kota

    Mataram. Sebanyak 56 persen akseptor KB

    menggunakan suntik sebagai jenis

    kontrasepsi. Selain suntik, alat kontrasepsi

    yang banyak digunakan adalah spiral sebesar

    23 persen. Faktor biaya, kemudahan dan

    resiko merupakan pertimbangan para

    akseptor KB dalam menentukan alat

    kontrasepsi yang digunakan.

    Grafik 7.1 Jumlah Peserta KB Aktif dan Peserta

    KB Baru di Kota Mataram

    Sumber: BPPKB Kota Mataram

    Grafik 7.2

    Metode KB Yang Digunakan Akseptor KB Di Kota Mataram Tahun 2015

    Sumber: BPPKB Kota Mataram

    0

    20000

    40000

    60000

    2012 2013 2014 2015

    Peserta KB Aktif Peserta KB Baru

    MOW/MO

    P

    2%Spiral/IUD

    23%

    Suntik

    56%

    Susuk KB

    8%

    Pil KB

    10%

    Lainnya

    1%

    7 KELUARGA BERENCANA Kesadaran Masyarakat Mengikuti Program KB Meningkat

    Kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam melaksanakan program KB ditunjukkkan oleh jumlah peserta KB aktif yang selalu meningkat setiap tahun

    http://mataramkota.bps.go.id

  • 18 Statistik Daerah Kota Mataram 2016

    Tabel 8.1 Kondisi Rumah di Kota Mataram (persen)

    Uraian 2015

    Dinding Terluas

    Tembok 98,25

    Bukan Tembok 1,75

    Permukaan Lantai

    Marmer/keramik 63,15

    Tegel , Semen dan Kayu 35,92

    Tanah 0,93

    Atap Terluas

    Beton & Genteng 61,03

    Selain Beton & Genteng 38,97

    Sumber : BPS Kota Mataram (Susenas)

    Grafik 8.1 Pengunaan Fasilitas Penerangan Rumah di

    Kota Mataram (%) Tahun 2015

    Sumber : BPS Kota Mataram (Susenas)

    Rumah merupakan salah satu

    kebutuhan mendasar atau kebutuhan primer

    bagi manusia di samping makanan dan

    pakaian. Kondisi rumah yang layak dapat

    dijadikan sebagai cerminan kualitas hidup

    manusia. Layak atau tidaknya suatu rumah

    dapat dilihat dari berbagai indikator

    diantaranya luas dan jenis lantai, kondisi atap

    dan dinding derta akses terhadap air bersih.

    Pada tahun 2015, sebanyak 98,25

    persen rumah di Kota Mataram memiliki

    dinding tembok, 63,15 persen rumah memiliki

    lantai marmer/keramik dan 61,03 persen

    rumah memiliki atap terluas beton dan

    genteng. Berbagai indikator tersebut

    menggambarkan bahwa lebih dari 50 persen

    rumah di Kota Mataram dalam kondisi layak.

    Penerangan merupakan kebutuhan

    utama sebagai fasilitas penunjang

    perumahan. Hampir seluruh rumahtangga di

    Kota Mataram menggunakan listrik sebagai

    penerangan, baik Listrik PLN maupun Non

    PLN. Fasilitas penerangan yang digunakan

    pada rumah di Kota Mataram mengunakan

    Listrik PLN yaitu sebanyak 99,83 persen,

    hanya 0,2 persen rumahtangga yang tidak

    menggunakan listrik.

    ,000

    20,000

    40,000

    60,000

    80,000

    100,000

    Persen

    99,830

    ,000 ,170

    PLN

    Non PLN

    Bukan Listrik

    PERUMAHAN Listrik adalah sumber penerangan rumah yang utama Hampir 100 persen Rumahtangga di Kota Mataram menggunakan listrik PLN sebagai penerangan, hanya 0,2 persen rumahtangga yang tidak menggunakan listrik

    8

    http://mataramkota.bps.go.id

  • Statistik Daerah Kota Mataram 2016 19

    Kualitas air minum menentukan tingkat

    kualitas kesehatan selain menunjukkan

    kualitas kesejahteraan suatu rumahtangga.

    Sumur atau mata air tak terlindung bisa

    dikatakan sumber air yang kurang berkualitas

    karena air yang dihasilkan kurang memenuhi

    syarat air sehat dikarenakan airnya mudah

    terkena limbah dari luar.

    Dari segi penggunaan air minum, pada

    tahun 2015 sebanyak 45,92 persen

    rumahtangga di Kota Mataram telah

    menggunakan air kemasan dan air isi ulang

    sebagai sumber air minum. Hal ini

    menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat

    akan pentingnya penggunaan sumber air

    minum bersih cukup tinggi.

    Fasilitas buang air besar merupakan

    fasilitas yang harus tersedia agar suatu

    perumahan bisa nyaman dan sehat. Selama

    tahun 2015, jumlah rumahtangga yang

    memiliki fasilitas buang air besar milik sendiri

    sebesar 68,83 persen, penggunaan fasilitas

    secara bersama/komunal/umum sebesar

    26,20 persen. Sedangkan rumahtangga yang

    tidak memiliki fasilitas buang air besar pada

    tahun 2015 mengalami penurunan

    dibandingkan tahun 2014. Hal ini tentu saja

    sangat mendukung kualitas kesehatan

    masyarakat Kota Mataram.

    Grafik 8.2

    Rumah Tangga Berdasarkan Sumber Air Minum (%) Tahun 2015

    Sumber : BPS Kota Mataram (susenas)

    Grafik 8.3 Rumah Tangga Berdasarkan Penggunaan

    Fasilitas Buang Air Besar (%) Tahun 2014-2015

    Sumber : BPS Kota Mataram (susenas)

    45,920

    34,420

    19,660

    air kemasan air isi ulang

    Ledeng

    sumur dan mata air terlindung, sungai dll

    71,25

    22,2

    6,55

    68,83

    26,2

    4,97

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    70

    80

    2014 2015

    PERUMAHAN Air Kemasan dan Air Isi Ulang Sumber Utama Air Minum

    Sebagian besar rumah tangga di Kota Mataram menggunakan air kemasan dan air isi ulang sebagai sumber air minum

    8

    http://mataramkota.bps.go.id

  • 20 Statistik Daerah Kota Mataram 2016

    Grafik 9.1 Indeks Pembangunan Manusia

    Kota Mataram 2010 - 2015

    Sumber : BPS Kota Mataram

    Tabel 9.1 Komponen Indeks Pembangunan Manusia Kota

    Mataram

    Uraian Satuan 2014 2015

    (1) (2) (3) (4)

    IPM % 75,93 76,37

    Angka Harapan

    Hidup (AHH) Tahun 70,18 70,43

    Harapan Lama

    Sekolah (HLS) Tahun 15,27 15,28

    Rata-rata Lama

    Sekolah (RLS) Tahun 9,04 9,05

    Pengeluaran

    Per Kapita

    000

    Rp/thn 13 021 13 399

    Sumber : BPS Kota Mataram

    Pembangunan harus dipandang

    sebagai suatu proses multidimensional yang

    mencakup berbagai perubahan mendasar

    atas struktur sosial, sikap-sikap masyarakat,

    dan istitusi-institusi nasional. Pembangunan

    manusia didefinisikan sebagai proses

    perluasan pilihan bagi penduduk (a

    process of enlarging the choices of

    people).

    Indeks Pembangunan Manusia

    merupakan indikator penting untuk mengukur

    keberhasilan dalam upaya membangun

    kualitas hidup manusia

    (masyarakat/penduduk). IPM dibentuk oleh

    tiga dimensi dasar, yaitu, umur panjang dan

    hidup sehat, pengetahuan dan standar hidup

    layak.

    IPM Kota Mataram selama periode

    2010-2015 selalu mengalami peningkatan,

    Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan yang

    telah dilakukan oleh Pemerintah Kota

    Mataram mampu meningkatkan kualitas

    hidup penduduk Kota Mataram.

    Capaian Indeks Pembangunan

    Manusia (IPM) Kota Mataram pada tahun

    2015 termasuk kategori tinggi dengan angka

    76,37.

    72,47

    73,5

    74,22

    75,22

    75,93

    76,37

    72

    72,5

    73

    73,5

    74

    74,5

    75

    75,5

    76

    76,5

    77

    2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

    PEMBANGUNAN MANUSIA Indeks Pembangunan Manusia Kota Mataram Meningkat Indeks Pembangunan Manusia Tahun 2015 sebesar 76,37 mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2014

    9

    http://mataramkota.bps.go.id

  • Statistik Daerah Kota Mataram 2016 21

    Kemiskinan adalah masalah sosial

    yang penanganannya harus menyeluruh,

    dengan melibatkan berbaga unsur. Pada

    akhir – akhir ini isu kemiskinan sering sekali

    menjadi gejolak di masyarakat, terutamanya

    pada saat pemerintah mengadakan program

    yang sasarannya rumah tangga miskin.

    Pada saat pemerintah meluncurkan

    program Bantuan seperti PKH, BLSM, BSM

    terjadi polemik yaitu berapa jumlah

    masyarakat miskin dan siapakah yang layak

    menerima program tersebut.

    Berdasarkan sumber BPS angka

    kemiskinan di Kota Mataram mencapai

    10,53 persen dengan nilai garis kemiskinan

    sebesar Rp. 376.178. Jika dibandingkan

    dengan tahun 2009 yang mencapai 15,41

    persen dengan garis kemiskinan sebesar

    Rp.242.224, tahun ini bisa dikatakan

    mengalami kemajuan. Penurunan angka

    kemiskinan setiap tahun menunjukkan

    keberhasilan Pemerintah dalam usaha

    pengentasan kemiskinan. Semakin

    banyaknya program pengentasan

    kemiskinan baik yang dilaksanakan level

    Nasional maupun daerah diharpkan dapat

    menekan angka kemiskinan secara

    bertahap dan berkelanjutan.

    Tabel 9.2 Statistik Kemiskinan Kota Mataram

    Komponen 2010 2011 2012 2013 2014

    Garis Kemiskinan

    (000) 279 308 341 359 376

    Jumlah Pddk miskin (000

    jiwa) 58,27 53,73 49,63 46,67 46,67

    Sumber : BPS Kota Mataram

    Grafik 9.2 Persentase Penduduk Miskin

    Tahun 2009 - 2014

    Sumber : BPS Kota Mataram

    0

    2

    4

    6

    8

    10

    12

    14

    16

    2009 2010 2011 2012 2013 2014

    PEMBANGUNAN MANUSIA Kemiskinan Di Kota Mataram Menurun

    Persentase penduduk miskin di Kota Mataram Tahun 2014 sebesar 10,53 persen mengalami penurunan dibandingkan tahun 2013

    9

    http://mataramkota.bps.go.id

  • 22 Statistik Daerah Kota Mataram 2016

    Tabel 10.1

    Statistik Tanaman Pangan Kota Mataram

    Uraian 2013 2014 2015

    Padi

    Luas Panen (ha) 5 489 5 355 5 028

    Produksi (ton) 30 873 30 960 32 258

    Kedelai

    Luas Panen (ha) 485 362 428

    Produksi (ton) 452 370 832

    Jagung

    Luas Panen (ha) 9 - 2

    Produksi (ton) 46 - 13 Sumber Dinas Pertanian, Perikanan dan Kelautan

    Grafik 10.1

    Produktivitas Padi di Kota Mataram Tahun 2012-2015 (Kw/Ha)

    Sumber Dinas Pertanian, Perikanan dan Kelautan

    Kontribusi sektor pertanian terhadap

    perekonomian Kota Mataram tidak terlalu

    besar dan setiap tahun terus mengalami

    penurunan. Sebagai Ibukota Provinsi, tidak

    dapat dihindari alih fungsi lahan pertanian

    menjadi wilayah pemukiman, pusat

    perdagangan dan lahan bukan pertanian

    lainnya.

    Produksi tanaman padi di Kota Denpasar

    tahun 2015 mencapai 32.258 ton. Hasil ini

    meningkat dibandingkan dengan tahun 2014

    yang hanya sebesar 30.960 ton. Selain padi,

    tanaman kedelai juga banyak diusahakan di

    wilayah Kota Mataram. Produksi kedelai pada

    tahun 2013 sebesar 425 ton, kemudian turun

    menjadi 370 ton pada tahun 2014 dan

    meningkat pada tahun 2015 menjadi 832 ton.

    Alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan

    bukan pertanian secara umum akan

    berdampak pada penurunan produksi

    tanaman pertanian. Namun keterbatasan

    lahan bisa menjadi pendorong untuk

    mengembangkan pertanian, sehingga

    melahirkan inovasi serta teknologi yang

    mampu meningkatkan produktivitas pertanian

    di Kota Mataram.

    053056 058

    064

    000

    010

    020

    030

    040

    050

    060

    070

    2012 2013 2014 2015

    PERTANIAN Lahan Pertanian Semakin Berkurang Tiap Tahun Produktivitas padi terus mengalami peningkatan, sehingga produksi padi

    tetap mengalami peningkatan walaupun luas panennya berkurang. 10

    http://mataramkota.bps.go.id

  • Statistik Daerah Kota Mataram 2016 23

    Produksi perikanan darat di Kota

    Mataram dari tahun ke tahun mengalami

    peningkatan. Semakin luasnya pangsa pasar

    untuk komoditi perikanan darat seperti ikan

    nila mendorong produksi sektor ini melalui

    budidaya perikanan air tawar. Produksi

    perikanan darat tahun 2015 sebesar 365,32

    ton, jumlah ini mengalami peningkatan

    dibandingkan tahun 2014 yang hanya

    mencapai 284,18 ton.

    Berbeda dengan perikanan darat,

    produksi perikanan laut di Kota Mataram

    selama kurun waktu 2011-2015 mengalami

    fluktuasi. Pada tahun 2011-2013 mengalami

    penurunan, kemudian pada periode 2013-

    2015 mengalami kenaikan. Bahkan kenaikan

    produksi perikanan laut tahun 2015 mencapai

    1.686 ton dan merupakan produksi tertinggi

    selama periode 2011-2015. Fluktuasi

    produksi perikanan laut dipengaruhi beberapa

    faktor salah satunya pengaruh cuaca yang

    kurang bersahabat, yaitu angin kencang dan

    gelombang laut yang tinggi sehingga nelayan

    cenderung mencari pekerjaan lain.

    Grafik 11.1

    Produksi Perikanan Laut Di Kota Mataram

    Sumber : Dinas Pertanian, Perikanan dan Kelautan

    Grafik 11.2 Produksi Perikanan Darat Di Kota Mataram

    Sumber : Dinas Pertanian, Perikanan dan Kelautan

    2011 2012 2013 2014 2015

    1.157 1.133

    776

    1.008

    1.686

    ton

    2011 2012 2013 2014 2015

    244,63 249,45272,45 284,18

    365,32

    ton

    PERIKANAN Produksi Perikanan Meningkat

    Hasil produksi perikanan tahun 2015 mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2014

    11

    Ikan Nila adalah jenis ikan yang paling banyak dibudiyakan Kota Mataram

    http://mataramkota.bps.go.id

  • 24 Statistik Daerah Kota Mataram 2016

    Grafik 12.1 Nilai Produksi Sektor Industri

    Kota Mataram (milyar Rp)

    Sumber : Diskoperindag Kota Mataram

    Tabel 12.1 Statistik Industri Di Kota Mataram

    Uraian 2013 2014 2015

    Usaha 3 517 3 691 3 790

    Industri Formal 1 867 1 984 2 083

    Industri Nonformal 1 650 1 707 1 707

    Jumlah Tenaga Kerja 18 869 19 384 19 778

    Industri Formal 13 870 14 210 14 584

    Industri Nonformal 4 999 5 174 5 194

    Nilai Investasi (milyar Rp)

    116,71 124,49 139,056

    Industri Formal 95,71 103,01 118,007

    Industri Nonformal 21,00 21,48 21,49

    Sumber : Diskoperindag Kota Mataram

    Sektor industri pengolahan mempunyai

    peranan yang cukup penting dalam

    pembentukan perekonomian Kota Mataram.

    Dalam pembentukan Produk Domestik

    Regional Bruto (PDRB), sumbangan sektor

    industri mencapai 9 persen.

    Selama kurun waktu 2010 - 2015

    produksi sektor industri mengalami kenaikan

    dari tahun ke tahun. Tahun 2010 nilai

    produksi mencapai 929 milyar rupiah

    meningkat menjadi 978 milyar rupiah tahun

    2011, dan pada tahun 2015 nilai produksinya

    mencapai 1,11 triliun rupiah. Industri

    nonformal menghasilkan produksi 561 milyar

    rupiah, lebih besar dibandingkan industri

    formal yang hanya mampu menghasilkan nilai

    produksi sebesar 550 milyar rupiah.

    Data dari Dinas Koperindag Kota

    Mataram menyebutkan bahwa jumlah usaha

    sektor industri yang ada di Kota Mataram

    mengalami peningkatan. Tahun 2015 jumlah

    usaha industri di Kota Mataram mencapai

    3.790 usaha, mengalami peningkatan

    dibandingkan jumlah usaha tahun 2014

    Peningkatan jumlah usaha pada sektor pada

    sektor ini juga diikuti oleh peningkatan jumlah

    tenaga kerja yang terserap serta nilai

    investasi yang diciptakan.

    0

    200

    400

    600

    800

    1000

    1200

    2015 2014 2013 2012 2011 2010

    550 526 513 486 458 400

    561 559 543 529 529529

    Formal Non Formal

    INDUSTRI PENGOLAHAN Sektor Industri mengalami peningkatan daya serap tenaga kerja Jumlah tenaga kerja yang bekerja di sektor industri baik formal maupun nonformal meningkat dibandingkan tahun 2014

    12

    http://mataramkota.bps.go.id

  • Statistik Daerah Kota Mataram 2016 25

    Pertumbuhan sektor industri baik dari

    jumlahnya maupun nilai produksi tentu

    membutuhkan investasi yang besar pula.

    Bertambahnya jumlah industri yang ada di

    Kota Mataram baik formal maupun nonformal

    didukung oleh nilai investasi yang terus

    bertambah setiap tahunnya.

    Selama kurun waktu 2010-2015 nilai

    investasi untuk industri baik di sektor formal

    maupun nonformal menunjukkan

    peningkatan. Pada tahun 2010 nilai investasi

    sektor industri sebesar 93,32 milyar rupiah

    dan meningkat sampai mencapai 139,05

    milyar rupiah tahun 2015.

    Produksi yang tinggi tercapai karena

    adanya faktor produksi yang berkualitas.

    Salah satu faktor produksi pada industri yang

    harus tersedia adalah Bahan Baku. Nilai

    bahan baku yang digunakan pada produksi

    sektor industri tiap tahunnya selalu

    meningkat. Pada tahun 2010 nilai bahan baku

    yang digunakan sebesar 540 milyar rupiah

    dan tahun 2015 ini mencapai 622 milyar

    rupiah. Meningkatnya nilai bahan baku

    tersebut mendorong peningkatan nilai

    produksi karena bahan baku merupakan

    variable cost dimana setiap peningkatan

    biaya bahan baku akan selalu meningkatkan

    nilai produksi.

    Grafik 12.2 Nilai Investasi Sektor Industri

    Kota Mataram (milyar Rp)

    Sumber : Diskoperindag Kota Mataram

    Grafik 12.3 Nilai Bahan Baku Sektor Industri

    Kota Mataram (milyar Rp)

    Sumber : Diskoperindag Kota Mataram

    093 093

    105

    117124

    139

    000

    020

    040

    060

    080

    100

    120

    140

    160

    2010 2011 2012 2013 2014 2014

    480

    500

    520

    540

    560

    580

    600

    620

    640

    2010 2011 2012 2013 2014 2015

    540

    560

    579

    595

    618622

    INDUSTRI PENGOLAHAN Industri Pengolahan Semakin Berkembang

    Industri pengolahan mampu membukukan nilai investasi sebesar 139,05 milyar rupiah pada tahun 2015

    12

    http://mataramkota.bps.go.id

    cv_front.pdfKatalog.pdfSambut.pdfIsi.pdf