pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. ·...

139

Transcript of pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. ·...

Page 1: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.
Page 2: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.
Page 3: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.
Page 4: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.
Page 5: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.
Page 6: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

i

ABSTRAK

Silvi Dinasty Arifin (2013) : Efektifitas Analisis Tugas Untuk Meningkatkan

Keterampilan Membuat Puding Rainbow Pada anak

Tunarungu (single subject research di kelas II SMPLB

di SLB YPPLB Padang.

Penelitian ini di latar belakangi oleh permasalahan yang peneliti temukan

yaitu seorang anak tunarungu kelas II SMPLB di YPPLB Padang. Anak

mengalami kesulitan dalam membuat puding rainbow dengan langkah-langkah

yang benar sehingga hasil puding yang dibuat anak kurang menarik karena

perbedaan ketiga warna tidak terlihat jelas.

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dalam bentuk single

subjek reseach (SSR) menggunakan desain A-B-A dan teknik analisa datanya

menggunakan analisis visual grafik. Subjek penelitian ini adalah anak tunarungu.

Penilaian dalam penelitian ini yaitu dengan mengukur persentase kemampuan

anak dalam keterampilan membuat puding rainbow.

Berdasarkan hasil penelitian, terlihat kemampuan keterampilan anak dalam

membuat puding rainbow dapat meningkat dengan cara analisis tugas. Pada

kondisi baseline (A1) yang dilakukan sebanyak lima kali pertemuan, anak baru

mampu mendapat skor 41,6 %. Pada kondisi intervensi (B) dilakukan sebanyak

delapan kali pertemuan dan kemampuan keterampilan membuat puding rainbow

anak meningkat hingga mencapai skor 100%. Pada kondisi baseline (A2)

dilakukan selama lima kali pertemuan diperoleh data kemampuan anak mencapai

skor 100%. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan dapat dijelaskan bahwa

sebelum diberikan perlakuan dengan analisis tugas, kemampuan anak dapat

dikatan mendatar atau tidak adanya perubahan, pada saat diberikan perlakuan

kemampuan anak dalam membuat puding rainbow meningkat dan pada saat

setelah tanpa diberikan perlakuan kemampuan anak dapat meningkat. Hal ini

menunjukkan bahwa kemampuan anak dalam keterampilan membuat puding

rainbow dapat ditingkatkan melalui analisis tugas.

Page 7: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

ii

ABSTRACT

Silvi Dinasty Arifin (2013) : Efektifitas of Task Analysis To Improve Skills to

Make Pudding Rainbow In Deaf children (single

subject research in special-ed class II YPPLB SMPLB

in Padang.

The research was background by the problems that researchers

found that a deaf child in the class II SMPLB YPPLB Padang. Children

have difficulty in making pudding rainbow with the right steps so that the

child puddings made less attractive because of the three color difference is

not obvious.

This type of research is experimental research in the form of single

subject reseach (SSR) using ABA design and data analysis techniques

using visual analysis chart. The subjects were children with hearing

impairment. Assessment in this study is to measure the percentage of

children's ability to make pudding rainbow skills.

Based on the research results, seen ability to make children's skills

in rainbow pudding can be increased by means of analysis tasks. In the

baseline condition (A1) is performed five times a meeting, a new child is

able to get a score of 41.6%. the intervention condition (B) performed

eight times meeting the skills and capabilities to make pudding rainbow

children rise up to achieve a score of 100%. In the baseline condition (A2)

is done for five times the data obtained meeting the child's ability to reach

a score of 100%. Based on data analysis that has been done can be

explained that before the treatment is given with the analysis of the task,

the child's ability to dikatan flat or no change, at the time of treatment

given the child's ability to make a rainbow pudding increased and at the

time after being given treatment can increase the child's ability. This

suggests that children's ability to make pudding rainbow skills can be

improved through task analysis.

Page 8: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

iii

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang

telah melimpahkan rahmad hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

penyusunan dan penulisan skripsi ini. Tujuan penulisan skripsi ini sebagai salah

satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana strata satu (S1) pada Jurusan

Pendidikan Luar Biasa Fakultas Ilmu Pendidikan

Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Efektifitas Analisis Tugas Untuk

Meningkatkan Keterampilan Membuat Puding Rainbow Pada Anak

Tunarungu”. Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar

sarjana strata satu (SI) pada Jurusan Pendidikan Luar Biasa Fakultas Ilmu

Pendidikan Universitas Negeri Padang.

Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah analisis tugas efektif

digunakan untuk meningkatkan kemampuan membuat puding rainbow pada anak

tunarungu. Skripsi ini dipaparkan ke dalam lima bab, yaitu Bab I berupa

pendahuluan, yang berisi latar belakang, identifikasi masalah, batasan masalah,

rumusan masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian. Bab II berisi kajian

teori tentang hakikat tunarungu, keterampilan, keterampilan membuat puding

rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual

dan hipotesis. Bab III berisi jenis penelitian, subjek penelitian, variabel penelitian,

defenisi operasional, teknik dan alat pengumpul data, teknik analisis data. Bab IV

Page 9: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

iv

berisi tentang hasil penelitian yang terdiri dari setting penelitian, hasil analisis data,

pembuktian hipotesis, pembahasan. Dan Bab V penutup yaitu Kesimpulan dan

Saran.

Dalam penulisan skripsi ini banyak sekali peneliti mendapat banyak

bimbingan, arahan dan bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu peneliti

mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu peneliti

dalam penulisan skripsi ini.

Semoga bantuan dan bimbingannya bernilai ibadah dan mendapat

balasan yang setimpal serta diridhai oleh ALLAH SWT. Bila dalam skripsi ini

masih terdapat kekurangan, penulis mengharapkan saran dan kritik dari semua

pihak untuk kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih.

Padang, Juli 2013

Silvi Dinasty arifin

Page 10: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

v

UCAPAN TERIMAKASIH

Puji syukur peneliti ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan

karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan penysusunan skripsi ini.

Penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari rasa cinta, kasih dan sayang,

pengorbanan, perjuangan, motivasi dan segala bantuan yang tulus diberikan oleh

berbagai pihak kepada penulis.

Pada kesempatan ini peneliti mengucapkan terima kasih yang setulusnya

kepada Ibuk Prof. Dr. Hj. Mega Iswari, M. Pd selaku pembimbing I dan Bapak

Drs. H. Asep Ahmad Sopandi, M. Pd selaku pembimbing II, yang dengan penuh

perhatian dan kesabaran telah membimbing dan mengarahkan dalam penyusunan

skripsi ini. Selanjutnya terimakasih peneliti sampaikan kepada:

1. Bapak Drs. H. Asep Ahmad Sopandi, M. Pd selaku ketua jurusan Pendidikan

Luar Biasa Universitas Negeri Padang.

2. Seluruh dosen-dosen Jurusan Pendidikan Luar Biasa Universitas Negeri

Padang yang telah memberikan ilmu yang berdaya guna sebagai bekal

pendidikan.

3. Kepada SLB YPPLB Padang yang turut membantu peneliti dalam

pengambilan data.

4. Teristimewa untuk ayahku Arifin dan Ibuku Nasyuna, S.Pd yang selalu

memberi doa dan semangat dalam hidupku.

5. Kepada keluargak SERMA Allyauma, Yeyel Fina Arifin, Teddy Wahyudi

Arifin, Novva Arfina Arifin, A.Md, Pretty Krisnawati M, Riko Oktora,

Page 11: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

vi

Yefidayeni, Emrizal. Terimakasih atas motivasi yang kalian berikan, dan tidak

bosan-bosannya bertanya kapan isil wisuda?

6. Kepada keponakanku Cikal, Anggi, Qaisya, Afiqah, Hani, Azidan Ami sayang

kalian. Maaf y nak…selama ami menyelesaikan skripsi ini kalian jadi

pelampiasan kemarahan ami.

7. Kepada si Endut (Fahmi), lesuik (Nadya), lesuik (Ayu), terimaksih telah

meluangkan waktunya bantuin icing menyaipkan skripsi ini. Banyak suka

duka yang kita lalui bersama tapi kita tetap semangat hingga akhirnya impian

kita mendapat gelar S.Pd di tahun ini terkabulkan.

8. Buat bunda ndut (Mimi), bebeb ndut (Winda), Ndut (Hilda), bunda (Icin), cece

(Welly) tetap semangat y, icing yakin kalian pasti bisa menyusul impian

kalian.

9. Seluruh rekan-rekan bp’09 serta Sahabat-sahabatku semua yang tidak dapat

penulis sebutkan satu persatu, terima kasih atas segala perhatian motivasi dan

dorongan serta bantuan berupa buku dan arahan demi kelancaran penulisan

skripsi ini.

Terima kasih untuk keluarga besar pendidikan luar biasa, seluruh dosen

dan staff ketatausahaan yang selalu memberikan kemudahan dalam penulisan

skripsi ini. Akhirnya dengan segala keterbatasan semoga penelitian ini dapat

memberi manfaat bagi pengembangan ilmu dan pendidikan luar biasa. Amin

Padang, Juli 2013

Silvi Dinasty Arifin

Page 12: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

vii

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ...................................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................... iii

UCAPAN TERIMAKASIH........................................................................... v

DAFTAR ISI ................................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xii

DAFTAR GRAFIK ........................................................................................ xiii

DAFTAR BAGAN ......................................................................................... xiv

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................................. 4

C. Batasan Masalah................................................................................... 5

D. Rumusan Masalah ................................................................................ 5

E. Tujuan Penelitian ................................................................................. 5

F. Manfaat Penelitian ............................................................................... 5

BAB II KAJIAN TEORI

A. Hakikat Tunarungu......................................................................... 7

1. Pengertian Tunarungu ................................................................. 7

2. Penyebab Ketunarunguan ........................................................... 8

3. Klasifikasi Tunarungu ................................................................. 10

Page 13: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

viii

4. Karakteristik Tunarungu ............................................................ 14

B. Keterampilan ................................................................................. 16

1. Pengertian Keterampilan ............................................................. 16

2. Jenis-jenis Keterampilan ............................................................. 17

C. Keterampilan Membuat Puding Rainbow ...................................... 18

1. Pengertian Puding ....................................................................... 18

2. Jenis-jenis Puding ....................................................................... 18

3. Puding Rainbow .......................................................................... 19

a. Alat-alat yang digunakan dalam membuat puding rainbow 20

b. Bahan-bahan yang digunakan dalam membuat

puding rainbow ..................................................................... 23

c. Langkah-langkah membuat puding rainbow ........................ 25

D. Analisis Tugas Dalam Keterampilan Membuat Puding Rainbow . 26

1. Pengertian Analisis Tugas ........................................................ 26

2. Prinsip Pelaksanaan Analisis tugas .......................................... 27

3. Keuntungan Menggunakan Analisis tugas ............................... 28

4. Langkah-langkah Pelaksanaan Analisis Tugas ........................ 28

5. Analisis Tugas Dalam Membuat Puding Rainbow .................. 29

E. Kerangka Konseptual ..................................................................... 31

F. Hipotesis ......................................................................................... 32

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ..................................................................................... 33

B. Subjek Penelitian .................................................................................. 34

C. Variabel Penelitian ............................................................................... 35

D. Defenisi Operasional Variabel ............................................................. 36

E. Teknik dan Alat Pengumpulan Data .................................................... 36

1. Teknik Pengumpul Data ................................................................. 36

2. Alat Pengumpul Data ..................................................................... 37

F. Teknik Analisis Data ............................................................................ 38

1. Analisis dalam Kondisi ................................................................. 38

Page 14: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

ix

2. Analisis Antar Kondisi ................................................................... 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data ................................................................................ 47

B. Analisis Data .................................................................................. 57

1. Analisis Dalam kondisi ............................................................ 57

2. Analisis antar Kondisi .............................................................. 69

C. Pembuktian Hipotesis .................................................................... 74

D. Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................ 75

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................... 78

B. Saran ............................................................................................... 78

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 80

LAMPIRAN .................................................................................................... 81

Page 15: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Gambar puding rainbow ....................................................................... 19

2. Gambar kompor ................................................................................... 20

3. Gambar tempat perebusan .................................................................... 21

4. Gambar gelas takaran ........................................................................... 21

5. Gambar timbangan ............................................................................... 21

6. Gambar sendok..................................................................................... 22

7. Gambar cetakan .................................................................................... 22

8. Gambar wajan berisi air ....................................................................... 23

9. Gambar sendok makan ......................................................................... 23

10. Gambar agar-agar satelit ...................................................................... 24

11. Gambar pewarna makanan ................................................................... 24

12. Gambar santan kental ........................................................................... 24

13. Gambar gula pasir ................................................................................ 25

14. Gambar vanillie .................................................................................... 25

15. Gambar desain penelitian ..................................................................... 34

Page 16: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Kisi-kisi penelitian ............................................................................... 81

2. Rencana pelaksanaan pembelajaran ..................................................... 85

3. Program pengajaran individual ............................................................ 93

4. Hasil asesmen ....................................................................................... 100

5. Jadwal pelaksanaan dalam kondisi baseline (A1)................................. 101

6. Jadwal pelaksanaan dalam kondisi intervensi (B) ............................... 102

7. Jadwal pelaksanaan dalam kondisi baseline (A2) .................................................. 104

8. Hasil penilaian dalam kondisi baseline (A1) .............................. ........ 105

9. Hasil penilaian dalam kondisi intervensi (B) ...................................... 108

10. Hasil penilaian dalam kondisi baseline (A2) ....................................... 111

11. Dokumentasi penelitian ........................................................................ 114

Page 17: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

xii

DAFTAR GRAFIK

Grafik Halaman

1. Grafik kondisi baseline (A1) ................................................................ 49

2. Grafik kondisi intervensi (B) ............................................................ .. 53

3. Grafik kondisi baseline (A2)................................................................. 56

4. Grafik perbandingan kondisi (A1), (B) dan (A2) .............................. ... 56

5. Grafik estimasi kecendrungan arah................................................. ..... 59

6. Grafik stabilitas kecendrungan....................................................... ...... 66

Page 18: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

xiii

DAFTAR BAGAN

Bagan Halaman

1. Bagan kerangka konseptual...................................................... 32

Page 19: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Tabel 1 Format Alat Pencatat Data ...................................................... 37

2. Tabel 2 Level Perubahan Data ............................................................. 43

3. Tabel 3 Format Rangkuman Komponen Analisis Visual Grafik

Dalam Kondisi ..................................................................................... 43

4. Tabel 4 Variabel Yang Berubah ........................................................... 44

5. Tabel 5 Format Analisis antar Kondisi ................................................ 46

6. Tabel 6 persentase langkah-langkah membuat puding rainbow yang

benar pada kondisi baseline A1............................................................ 49

7. Tabel 7 persentase langkah-langkah membuat puding rainbow yang

benar pada kondidi intervensi .............................................................. 52

8. Tabel 8 persentase langkah-langkah membuat puding rainbow yang

benar pada kondisi baseline A2............................................................ 55

9. Tabel 9 panjang kondisi ...................................................................... 58

10. Tabel 10 arah kecendrungan data ......................................................... 60

11. Tabel 11 presentase stabilitas data ...................................................... 65

12. Tabel 12 kecendrungan jejak data ........................................................ 66

13. Tabel 13 level stabilitas dan rentang .................................................... 67

14. Tabel 14 level perubahan ..................................................................... 68

15. Tabel 15 rangkuman hasil visual dalam kondisi .................................. 68

16. Tabel 16 jumlah variabel yang diubah ................................................. 69

17. Tabel 17 perubahan kecendrungan arah ............................................... 69

18. Tabel 18 perubahan stabilitas kecendrungan arah ............................... 70

19. Tabel 19 level perubahan ..................................................................... 71

20. Tabel 20 persentase overlap ................................................................. 73

21. Tabel 21 rangkuman hasil analisis antar kondisi ................................. 73

Page 20: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut UU RI No 20 Tahun 2003, pendidikan adalah usaha

secara sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan

proses pembelajaran agar peserta didik dapat mengembangkan potensi

dirinya secara aktif untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, dan

keterampilan yang diperlukan untuk dirinya sendiri, masyarakat, bangsa

dan Negara. Berdasarkan undang-undang dasar pendidikan tersebut,

jelas dinyatakan bahwa pendidikan bertujuan untuk mengembangkan

potensisi peserta didik secara aktif, dan mengembangkan keterampilan

yang diperlukan pada dirinya, tidak terkecuali dengan anak

berkebutuhan khusus yang merupakan anak-anak yang mengalami

penyimpangan kelainan, atau ketentuan dalam segi fisik, mental, emosi

dan social atau gabungan dari hal-hal tersebut sedemikian rupa

sehingga mereka memerlukan layanan pelayanan pendidikan yang

khusus sesuai dengan penyimpangan, kelainan atau ketunaan mereka

salah satu anak berkebutuhan khusus adalah anak tunarungu.

Tunarungu adalah seorang yang mengalami kekurangan atau

kehilangan kemampuan mendengar baik sebagian atau seluruhnya yang

diakibatkan karena tidak berfungsinya sebagian atau keseluruhan alat

Page 21: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

pendengarannya dalam kehidupan sehari-hari yang membawa dampak

terhadap kehidupannya secara kompleks. Tunarungu merupakan suatu

istilah umum yang menunjukkan kesulitan mendengar yang meliputi

keseluruhan kesulitan mendengar dari yang ringan sampai yang berat

digolongkan kedalam bagian tuli dan kurang dengar. Tetapi diluar

kekurangannya tunarungu juga memiliki kemampuan yang dapat

ditingkatkan berupa pembelajaran keterampilan karena tunarungu

memiliki fisik yang sempurna sama dengan anak normal lainnya.

Berdasarkan kurikulum SMPLB-B tahun 2006 untuk anak

tunarungu terdapat mata pelajaran keterampilan tataboga, Dalam SK

KD anak mengenal resep dan bahan makanan sederhana salah satunya

membuat puding, puding merupakan makanan yang banyak diminati

oleh orang banyak karena umumnya dibuat dari bahan-bahan yang

direbus, dikukus, rasa yang manis dan memiliki bermacam rasa seperti

rasa buah, rasa pandan, rasa vanilla, rasa susu, rasa coklat dan tiga rasa.

Selain itu puding juga memiliki manfaat bagi tubuh karena dapat

memperlancar pencernaan. Puding berasal dari bahasa Prancis yaitu

Boudin yang artinya sosis darah, dari bahasa latin botellus yang berarti

sosis kecil. Istilah puding digunakan oleh bangsa Eropa pada abad

pertengahan untuk hidangan daging yang dibungkus. Di Britinaria Raya

Puding sering digunakan untuk makanan penutup yang dibuat dari

telur, tepung, serta dimasak dengan cara dikukus, direbus dan

dipanggang. Salah satu puding yang dibuat dengan cara direbus adalah

Page 22: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

puding rainbow. Puding rainbow terbuat dari agar-agar satelit, pewarna

makanan, santan, gula pasir dan vanillie.

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan guru tataboga

mengenai keterampilan membuat puding, didapatkan informasi bahwa

guru sudah pernah mengajarkan membuat puding rainbow namun

didapatkan satu anak belum mampu membuat puding rainbow dengan

baik. Karena keterbatasan waktu dalam pembelajaran maka guru

kesulitan memberikan pengajaran yang lebih terperinci pada anak.

Dari hasil asesmen yang dilakukan dalam membuat puding

rainbow pada anak dengan langkah-langkah membuat puding yang

benar didapatkan hasil anak belum bisa mentakarkan banyak warna

yang diperlukan, mengaduk warna dengan rata, mengambil adonan

dengan benar, memindahkan adonan, meletakkan ujung jari diatas

adonan dalam cetakan, menentukan lapisan sudah mengeras, dan

tampak terlihat jelas batas warna anak belum bisa. Sedangkan dalam

mentakarkan vanillie, gula dan santan dengan menggunakan alat anak

sudah bisa selain itu menentukan adonan sudah masak dan membagi

adonan menjadi 3 bagian anak juga sudah bisa.

Pembelajaran bagi anak tunarungu lebih terfokus kepada satu

arah, walaupun anak kita tunarungu jika masih di fungsikan lebih baik

diajarkan dengan cara analisis tugas. Analisis tugas merupakan

pemahaman tugas dalam pembelajaran yang dapat dilakukan secara

terperinci dan dipenggal sehingga menjadi pekerjaan yang lebih kecil.

Page 23: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

Dalam hal ini analisis tugas digunakan untuk menganalisis, merinci

atau menguraikan tugas-tugas yang sangat sederhana sesuai dengan

kemampuan anak dalam membuat puding rainbow yang diuraikan

menjadi beberapa langkah yang sederhana sehingga anak akan lebih

memahami dan dapat melakukan langkah-langkah membuat puding

rainbow dengan benar.

Untuk mengetahui sejauh bana kemampuan anak dalam

keterampilan membuat puding rainbow, penulis menggunakan jenis

target behavior persentase jumlah langkah-langkah yang benar. Cara

yang dilakukan adalah dengan menyuruh anak membuat puding

rainbow dengan 24 langkah kemudian menghitung jumlah langkah

yang benar selanjutnya penulis mencari persentase kemampuan dengan

cara skor yang diperoleh dibagi skor total dikalikan dengan 100%.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik melakukan

penelitian dengan judul “Efektifitas Analisis Tugas Untuk

Meningkatkan Keterampilan Membuat Puding Rainbow Pada Anak

Tunarungu Kelas II SMPLB di SLB YPPLB Padang”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan permasalahan yang terdapat dalam latar belakang

di atas, maka penulis dapat mengidentifikas beberapa masalah, sebagai

berikut:

1. Warna puding yang dibuat kurang menarik karena anak belum

bisa mentakarkan warna dengan benar.

Page 24: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

2. Anak belum bisa membindahkan adonan dengan benar

sehingga warna setiap lapisan menjadi tercampur.

3. Anak belum bisa membuat hasil puding yang baik karena

langkah-langkah membuat puding anak masih salah.

C. Batasan Masalah

Agar dalam pelaksanaan penelitian ini lebih efektif, jelas dan

terarah, maka penelitian ini dibatasi dengan “Efektifitas analisis tugas

untuk meningkatkan keterampilan membuat puding rainbow dengan

warna merah, kuning, hijau pada anak tunarungu kelas II SMPLB di

SLB YPPLB”.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah di atas,

dapat dirumuskan masalah peneliti ini yaitu: Apakah dengan analisis

tugas dapat meningkatkan keterampilan membuat puding rainbow

dengan warna merah, kuning, hijau pada anak tunarungu?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian masalah yang dijelaskan di atas maka

penelitian ini bertujuan untuk membuktikan apakah dengan analisis

tugas dapat meningkatkan keterampilan membuat puding rainbow

dengan warna merah, kuning hijau pada anak tunarungu.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua

pihak, diantaranya:

Page 25: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

1. Bagi Peneliti

Sebagai bahan menambah wawasan dan pengetahuan bagaimana

cara meningkatkan keterampilan membuat puding rainbow pada

anak tunarungu

2. Bagi Guru

Sebagai bahan masukan pada guru dalam meningkatkan

keterampilan membuat puding rainbow dengan menggunakan

anlisis tugas.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil peneliti dapat dijadikan sebagai bahan acuan untuk

digunakan dalam peneliti selanjutnya.

Page 26: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

7

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Hakekat Tunarungu

1. Pengertian Tunarungu

Tunarungu merupakan suatu istilah umum yang menunjukkan

kesulitan mendengar, yang meliputi keseluruhan kesulitan mendengar

dari yang ringan sampai yang berat. Digolongkan kedalam bagian tuli

dan kurang dengar. Menurut Donald F. Moores dalam Ganda

Sumekar (2009: 71) orang tuli adalah seseorang yang kehilangan

kemampuan mendengar pada tingkat 70 dB ISO atau lebih sehingga

ia tidak dapat mengerti pembicaraan orang lain melalui

pendengarannya sendiri, tanpa atau menggunakan alat bantu dengar.

Sedangkan Andreas Dwidjosumarto (1990: 1) mengemukakan bahwa

seseorang yang tidak atau kurang mampu mendengar suara di katakan

tunarungu.

Ketunarunguan dibedakan menjadi dua kategori yaitu tuli

(deaf) dan kurang dengar (low of hearing). Tuli adalah mereka yang

indra pendengarannya mengalami kerusakan dalam taraf berat

sehingga pendengaran tidak berfungsi lagi. Sedangkan kurang dengar

adalah mereka yang indra pendengarannya mengalami kerusakan

tetapi masih dapat berfungsi untuk mendengar, baik dengan maupun

tanpa menggunakan alat bantu dengar (hearing aids).

Page 27: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

Selain itu, Mufti Salim (1984: 8) menyimpulkan bahwa anak

tunarungu adalah anak yang mengalami kekurangan atau kehilangan

kemampuan mendengar yang di sebabkan oleh kerusakan atau tidak

berfungsinya sebagian atau seluruh alat pendengaran sehingga ia

mengalami hambatan dalam perkembangan bahasanya. Ia

memerlukan bimbingan dan pendidikan khusus untuk mencapai

kehidupan lahir batin yang layak.

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa

tunarungu merupakan seorang yang mengalami kesulitan dalam

mendengar karena kekurangan atau kehilangan kemampuan

mendengar baik sebagian ataupun keseluruhan alat pendengarannya

dan mengakibatkan orang tersebut mengalami hambatan dalam

berbicaranya.

2. Penyebab Ketunarunguan

Secara umum penyebab kekurangan dapat terjadi sebelum

lahir (prenatal), ketika lahir (natal), dan setelah lahir (post natal).

Banyak para ahli mengungkap tentang penyebab ketulian atau

ketunarunguan.

Trybus dalam Ganda Sumekar 2009: 84) mengemukakan

penyebab ketunarunguan pada anak-anak di Amerika Serikat :

a. Keturunan

b. Campak Jerman dari pihak ibu

c. Komplikasi selama ibu hamil

Page 28: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

d. Radang selaput otak atau meningitis

e. Otitis media (radang pada bagian telinga tengah).

f. Penyakit anak-anak, radang dan luka-luka.

Faktor penyebab anak tunarungu dapat dikelompokkan :

a. Faktor dalam diri anak

a) Disebabkan karena oleh faktor keturunan dari salah satu

atau kedua orang tuanya yang mengalami ketunarunguan.

Banyak kondisi genetic yang berbeda sehingga dapat

menyebabkan ketunarunguan. Transmisi yang disebabkan

oleh gen yang dominan represif dan berhubungan dengan

jenis kelamin.

b) Ibu yang sedang mengandung menderita penyakit Campak

Jerman (Rubella). Penyakit ini akan mempengaruhi masa

kandungan pada tiga bulan pertama dan akan mempengaruh

buruk pada janin.

c) Ibu yang sedang mengandung menderita keracunan darah

atau Toxaminia yang mengakibatkan kerusakan pada

plasenta dan mempengaruhui terhadap pertumbuhan janin.

b. Faktor luar dari anak

a) Anak mengalami infeksi saat dilahirkan atau kelahiran.

b) Meningitis atau radang selaput otak.

Page 29: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

c) Otitis media, merupakan radang pada telinga bagian

tengah sehingga menimbulkan nanah dan

mengakibatkan terganggunya hantaran bunyi.

3. Klasifikasi Tunarungu

Klasifikasi anak tunarungu menurut Streng dalam Ganda

Sumekar (2009: 73) sebagai berikut:

a. Kehilangan kemampuan mendengar 20-30 decibell atau dB (Mild

Losses) mempunyai ciri-cirinya:

1) Sukar mendengar percakapan yang lemah, percakapan

melalui pendengaran, tidak mendapat kesukaran mendengar

dalam suasana kelas biasa asalkan tempat duduk

diperhatikan.

2) Mereka menuntut sedikit perhatian khusus dari system

sekolah dan kesadaran dari pihak guru tentang

kesulitannya.

3) Tidak mempunyai kelainan bicara

4) Kebutuhan dalam pendidikan perlu latihan membaca

ujaran, perlu diperhatikan mengenai perkembangan

penguasaan perbendaharaan katanya.

5) Jika kehilangan pendengaran melebihi 20 dB dan

mendekati 30 dB, perlu alat bantu dengar.

b. Kehilangan kemampuan mendengar 30-40 dB (Marginal Losses)

ciri-cirinya:

Page 30: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

1) Mereka mengerti percakapan biasa pada jarak satu meter.

Mereka sulit menangkap percakapan dengan pendengaran

pada jarak normal dan kadang-kadang mereka mendapat

kesulitan dalam menangkap percakapan kelompok.

2) Percakapan lemah hanya bisa ditangkap 50%, dan bila

sipembicara tidak terlihat yang ditangkap akan lebih sedikit

atau di bawah 50%.

3) Mereka akan mengalami sedikit kelainan dalam bicara dan

pembendaharaan kata terbatas.

4) Kebutuhan dalam program pendidikan antara lain mereka

membaca ujaran, latihan mendengar, gangguan alat bantu

dengar, latihan bicara, latihan artikulasi dan perhatian

dalam perkembangan perbendaharaan kata.

5) Bila kecerdasannya diatas rata-rata dapat ditempatkan

dikelas biasa asalkan tempat duduk diperhatikan. Bagi yang

kecerdasannya kurang memerlukan kelas khusus.

c. Kehilangan kemampuan mendengar 40-60 dB (Moderat Losses),

ciri-cirinya:

1) Mereka mempunyai pendengaran yang cukup untuk

mempelajari bahasa dan percakapan, memerlukan alat

bantu dengar.

2) Mereka mengerti percakapan yang keras pada jarak satu

meter.

Page 31: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

3) Mereka sering salah paham, mengalami kesukaran-

kesukaran disekolah umum, mempunyai kelainan bicara.

4) Perbendaharaan kata mereka terbatas.

5) Untuk program pendidikan mereka membutuhkan alat

bantu dengar untuk menguatkan sisa pendengarannya dan

penambahan alat-alat bantu pengajaran yang sifatnya

visual, perlu latihan artikulasi dan membaca ujaran serta

perlu pertolongan khusus dalam bahasa.

6) Mereka perlu masuk SLB bagian (SLB/B)

d. Kehilangan kemampuan mendengar 60-70 dB (Servere Losses)

ciri-cirinya:

1) Mereka mempunyai sisa pendengaran untuk belajar bahasa

dan bicara dengan menggunakan alat bantu dengar dengan

cara khusus.

2) Karena mereka tidak belajar bahasa dan percakapan secara

spontan pada usia muda, mereka kadang-kadang disebut

“Tuli secara pendidikan (Educationally Deaf)” yang berarti

mereka tidak dididik seperti orang yang sesungguh-

sungguh tuli.

3) Mereka belajar dalam suatu kelas yang khusus untuk anak-

anak tunarungu, karena mereka tidak cukup sisa

pendengarnnya untuk belajar bahasa dan bicara melalui

Page 32: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

telinga, walaupun masih mempunyai sisa pendengaran yang

digunakan dalam pendidikan.

4) Kadang-kadang mereka dapat dilatih untuk dapat

mendengar dengan alat bantu dengar dan selanjutnya dapat

digolongkan terhadap kelompok kurang dengar.

5) Mereka sasih dengar suara yang keras dari jarak yang

dekat, misalnya mesin pesawat terbang, klakson mobil dan

lolong anjing.

6) Karena masing mempunyai sisa pendengaran mereka dapat

dilatih melalui latihan pendengaran (Auditory Training)

7) Mereka dapat membedakan huruf hidup tetapi tidak dapat

membedakan bunyi-bunyi huruf konsonan.

8) Diperlukan latihan membaca ujaran dan pelajaran yang

dapat mengembangkan bahasa dan bicara dari guru khusus,

karena itu mereka harus dimasukkan ke SLB B, kecuali

bagi anak genius dapat mengikuti kelas normal.

e. Kehilangan kemampuan mendengar 75 dB ke atas (Profound

Losses) ciri-cirinya:

1) Mereka dapat mendengar suara yang kerasa dari jarak satu

inci (2,54 cm) atau sama sekali tidak mendengar.

2) Mereka tidak sadar akan bunyi-bunyi keras, tetapi mungkin

ada reaksi kalau dekat dengan telinga, meskipun

menggunakan pengeras suara mereka tidak dapat

Page 33: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

menggunakan pendengrannya untuk menangkap dan

memahami bahasa.

3) Mereka tidak belajar bahasa dan bicara melalui

pendengaran, walaupun menggunakan alat bantu dengar

(Hearing Aid).

4) Mereka memerlukan pengajaran khusus yang intensif di

segala bidang, tanpa menggunakan mayoritas indra

pendengaran.

5) Yang perlu mendapat perhatian khusus dalam pendidikan

ialah: membaca ujaran, latihan mendengar, fungsinya untuk

mempertahankan sisa pendengaran yang masih ada,

meskipun hanya sedikit.

6) Diperlukan tekhnik untuk mengembangkan bicara dengan

metode visual, taktil, kinestetik, serta semua hal yang dapat

membantu terhadap perkembangan bicara dan bahasanya.

4. Karakteristik Tunarungu

Pada umumnya jika dilihat secara sepintas anak tunarungu

tidak nampak kelainan yang dimilikinya, karena dia memiliki fisik

yang normal. Tetapi dia memiliki karakter yang khusus sebagai

dampak dari ketunarunguan yang dimilikinya. Adapun karakteristik

tunarungu menurut Permanaran Somad dan Tati Hernawati (1996: 34)

adalah sebagi berikut:

Page 34: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

a. Karakteristik intelegensi

Seperti halnya anak-anak normal, anak tuarungu

mempunyai integelensi tinggi, sedang, dan rendah.

Tunarungu pada umumnya memperlihatkan prestasi

akademik yang rendah disebabkan karena kesulitan

berbahasa dan komunikasi.

b. Karakteristik dalam segi bahasa

Anak tunarungu mengalami hambatan yang serius dalam

berbahasa sehingga ini menjadi kendala bagi mereka untuk

mempelajari semua mata pelajaran karena bahasa

merupakan media utama untuk memperoleh pengetahuan.

c. Prestasi akademik

Masalah dalam berbahasa yang dimiliki tunarungu juga

mengakibatkan anak mengalami kesulitan dalam prestasi

akademik.

d. Penyesuaian social dan pribadi

Kehilangan pendengaran yang dimiliki tunarungu

mengakibatkan masalah dalam komunikasi sehingga anak

kesulitan dalam social dan prilaku.

Berdasarkan karakteristik anak tunarungu yang mempunyai

hambatan dalam segi bahasa sehingga menyulitkannya untuk

mempelajari pelajaran keterampilan membuat puding rainbow dengan

langkah-langkah yang benar maka untuk mengatasi masalah dapat

Page 35: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

dilakukan dengan cara analisis tugas karena anak akan paham jika

diajarkan secara terperinci.

B. Keterampilan

1. Pengertian Keterampilan

Kata keterampilan sama artinya dengan kata kecekatan.

Terampilan atau cekatan adalah kepandaian melakukan sesuatu

pekerjaan dengan cepat dan benar. Seseorang yang dapat melakukan

sesuatu dengan cepat tetapi tidak rapi sama artinya tidak terampil

(Soemarjadi, Muzni Ramanto, Wikdati Zahari, 1991: 2). Kata cekatan

mengandung makna tanggap terhadap permasalahan yang dihadapi

dari sudut pandang karakter, bentuk, system dan perilaku objek yang

diwasapadai. Didalam berkarya seseorang yang terampil tidak ragu

melakukan pekerjaan karena tidak ada lagi didalam pikirannya

bagaimana melaksanakannya, tidak adalagi kesulitan yang akan

menghambat. Sejalan dengan pendapat diatas pengertian keterampilan

menurut Gordon (1994: 55) adalah kemampuan untuk

mengoperasikan pekerjaan secara mudah dan cermat.

Pendidikan keterampilan adalah usaha sadar dan terancam

untuk mewujudkan suasana belajar dan pembelajaran yang kondusif.

Selanjutnya menurut Syamsul Arifin (1980: 10) pendidikan

keterampilan merupakan bagian yang integral dari keseluruhan

program pendidikan yang sesungguhnya yang dikembangkan lebih

lanjut dalam arti pengembangan pengetahuan, kecerdasan

Page 36: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

keterampilan dan sikap sehingga menghasilkan manusia yang

memiliki dasar intelektual dan pemikiran.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pendidikan

keterampilan merupakan pendidikan yang memperkenalkan peserta

didik dengan suatu karya yang sesungguhnya dikembangkan agar

nantinya peserta didik mempunyai gambaran lapangan kerja untuk

masa akan datang.

2. Jenis-Jenis Keterampilan

Keterampilan memiliki cakupan yang luas, (menurut

Soemarjadi, Muzdi Ramanto, Wikdati Zahari 1992: 3) jenis-jenis

keterampilan sebagai berikut:

a. Kerajinan : Kerajinan kertas, Kerajinan bambu, Kerajinan tali,

Kerajinan keramik, Kerajinan kulit, Kerajinan ukir, Kerajinan

baik.

b. Ketukangan : Ketukangan kayu, Ketukangan batu, Ketukangan

besi, Ketukangan las, Ketukangan listrik, Ketukangan elektronika,

Ketukangan motor bakar.

c. Kewanitaan : Tata busana, Tata boga, Tata graham, Tata rias

wajah, Tata rias rambut.

d. Bercocok tanam : Penyamaian bibit, Bertanam sayur,

Bertanam buah, Bertanam bias, Memberantas hama, Memupuk.

e. Peternakan : Beternak unggas, Beternak kelinci, Beternak lebah,

Beternak bekicot, Beternak katak.

Page 37: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

C. Keterampilan Membuat Puding Rainbow

1. Pengertian Puding

Istilah puding berasal dari bahasa Prancis “boudin” yang

berarti sosis darah, dari bahasa latin “botellus” yang berarti sosis

kecil. Di Britania istilah puding digunakan untuk makanan penutup

yang dibuat dari telur dan tepung serta dimasak dengan cara direbus

dan dikukus. Menurut Nur Ika (2008: 4) puding adalah nama untuk

berbagai makanan penutup yang umumnya dibuat dari bahan-bahan

yang direbus, dikukus atau dipanggang, sehingga mempunyai tekstur

yang lembut dan memiliki rasa manis terbuat dari agar-agar. Puding

adalah hidangan yang berasa manis atau gurih yang dipersiapkan

dengan teknik direbus, atau baking kemudian dicetak dan dapat

disajikan dalam keadaan panas atau dingin.

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa puding

merupakan makanan yang dibuat dari bahan-bahan yang direbus,

dikukus atau dipanggang dan terbuat dari agar-agar sehingga

memiliki tekstur yang lembut.

2. Jenis-Jenis Puding

Puding memiliki bermacam-macam jenis. Menurut Nur Ika

(2008: 6) jenis-jenis puding adalah : Puding almond, Puding caramel,

Puding ceria, Puding dodol, Puding jeruk saus caramel, Puding kelapa

ceria, Puding kentang cokelat, Puding kacang istimewa, Puding labu

kuning, Puding rainbow, Puding pisang bakar, Puding sutra.

Page 38: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

3. Puding Rainbow

Puding rainbow merupakan makanan yang dibuat dari bahan-

bahan yang direbus dan terbuat dari agar-agar dengan lapisan warna

yang menarik. Puding rainbow banyak diminati oleh masyarakat

karena selain memiliki warna yang menarik juga bermanfaat bagi

tubuh karena dapat memperlancar pencernaan. Contohnya pada

gambar di bawah ini:

Gambar 1

Puding Rainbow

Puding dikatagorikan menjadi empat yaitu:

a) Puding agar-agar, yaitu puding yang terbuat dari agar-agar yang

dicampur dengan tepung maizena, dan disajikan dalam keadaan

dingin karena terlebih dahulu didinginkan.

b) Boilled puding, yaitu puding yang terbuat dari bahan pati jagung

yang dicampur dengan susu, gula, ecence, dan pengental.

c) Baked puding, yaitu puding yang pengolahannya dengan cara

memanggang.

d) Steamed puding, yaitu puding yang teknik pengolahannya dengan

cara dikukus dan dihudangkan dalam keadaan hangat.

Page 39: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

a. Alat Yang Digunakan Dalam Membuat Puding Rainbow

Sebelum melaksanakan membuat puding rainbow sebaiknya kita

harus menyediakan alat-alat yang akan digunakan dalam membuat

puding rainbow adalah sebagai berikut:

a) Kompor

Kompor merupakan alat yang dapat digunakan untuk memasak,

dalam membuat puding rainbow kompor berfungsi untuk

memasak adonan hingga mendidih. Selain kompor sumbu kita

juga dapat menggunakan kompor gas untuk memasak seperti

gambar dibawah ini:

Gambar 2

Kompor

b) Tempat Perebusan

Tempat perebus merupakan tempat yang kita gunakan untuk

mencampur bahan-bahan diatas kompor. Dalam membuat puding

kita dapat menggunakan tempat rebusan yang memiliki telinga

sehingga memudahkan kita untuk mengangkat panci, seperti

gambar dibawah ini:

Page 40: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

Gambar 3

Tempat Perebusan

c) Gelas Takaran

Gelas takaran merupakan gelas yang dapat kita gunakan untuk

mempermudah dalam mentakarkan banyak santan yang akan kita

gunakan. Dalam membuat puding rainbow gelas takaran yang

dapat kita gunakan seperti gambar dibawah ini:

Gambar 4

Gelas Takaran

d) Timbangan

Timbangan berguna untuk mempermudah dalam mentakarkan

banyak bahan yang akan kita gunakan, dalam membuat puding

rainbow timbangan yang digunakan adalah timbangan kue seperti

gambar dibawah ini:

Gambar 5

Timbangan

Page 41: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

e) Sendok Memasak

Sendok berfungsi untuk mengaduk adonan yang sedang dimasak

sehingga adonan teraduk rata. Sendok yang dapat kita gunakan

dalam membuat puding rainbow seperti gambar dibawah ini:

Gambar 6

Sendok Memasak

f) Cetakan

Cetakan berguna untuk tempat membentuk dan mendinginkan

puding. Dalam membuat puding rainbow kita dapat menggunakan

cetakan dengan ukuran sedang seperti gambar dibawah ini:

Gambar 7

Cetakan

g) Wajan Berisi Air

Wajan berisi air berguna untuk meletakkan cetakan sehingga

puding cepat mengeras, wajan yang kita gunakan sedikit lebih

besar dari pada cetakan. Seperti gambar dibawah ini:

Page 42: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

Gambar 8

Wajan Berisi Air

h) Sendok Makan

Sendok makan digunakan untuk memindahkan adonan sedikit

demi sedikit agar warna tidak tercampur. Sendok yang dapat kita

gunakan dalam membuat puding rainbow seperti gambar dibawah

ini:

Gambar 9

Sendok Makan

b. Bahan-Bahan Yang Digunakan Dalam Membuat Puding

Rainbow

Bahan-bahan yang kita gunakan dalam membuat puding rainbow

adalah:

a) 1 Bungkus Agar-Agar Satelit Bening

Agar-agar satelit merupakan bahan utama dari membuat puding

rainbow

Page 43: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

Gambar 10

1 Bungkus Agar-Agar Satelit Bening

b) Pewarna Makanan (merah,kuning dan hijau)

Pewarna makanan berguna untuk mewarnai puding sehingga

terlihat jelas perbedaan warna antara lapisan.

Gambar 11

Pewarna Makanan

c) Santan kental 900cc

Santan yang digunakan dalam membuat puding rainbow adalah

santan kental yang berasal dari buah kelapa. Seperti gambar

dibawah ini:

Gambar 12

Santan

d) Gula pasir 250gr

Gula pasir berguna untuk penambah rasa manis pada puding. Gula

pasir yang dapat digunakan seperti gambar dibawah ini:

Page 44: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

Gambar 13

Gula Pasir

e) Vanillie

Vanillie merupakan bahan makanan yang berguna untuk

menambah aroma puding rainbow. Vanillie yang kita gunakan

seperti gambar dibawah ini:

Gambar 14

Vanillie

c. Langkah-Langkah Membuat Puding Rainbow

Langkah-langkah dalam membuat puding rainbow menurut

Anti Aprilyanti Suganti (2013: 26) adalah sebagai berikut:

1. Siapkan semua alat yang digunakan untuk membuat puding.

2. Masukkan 1 bungkus agar-agar, 250gr gula pasir, 900cc santan,

1 bungkus vanille bubuk kedalam panci yang sudah

dijarangkan diatas api kompor aduk hingga mendidih, kecilkan

api.

3. Bagi adonan menjadi 3 bagian, masing-masing adonan diberi

pewarna merah, kuning, hijau.

Page 45: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

4. Siapkan cetakan, masukkan adonan warna merah biarkan

mengeras. Lalu masukan adonan warna kuning biarkan

mengeras, masukkan adonan warna hijau biarkan mengeras.

5. Puding siap disajikan dengan warna yang menarik.

D. Analisis Tugas Dalam Keterampilan Membuat Puding Rainbow

1. Pengertian Analisis Tugas

Analisis tugas merupakan pemahaman tugas dalam

pembelajaran yang dilakukan untuk merinci atau menguraikan tugas-

tugas yang sangat sederhana sesuai dengan kemampuan anak.

Menurut Rochyadi dan Alimin (2005: 173) mengemukakan bahwa

analisis tugas merupakan suatu pekerjaan yang dipenggal menjadi

satuan pekerjaan yang lebih kecil. Menurut Andri Priyatna (2012:

110) analisis tugas adalah proses mengidentifikasi apa yang perlu

untuk dilakukan untuk menyelesaikan suatu tugas yang dibebankan.

Untuk memerlukan waktu yang akurat, siswa perlu mengetahui

langkah-langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu tugas.

Suatu analisis tugas dapat menghasilkan satuan-satuan tugas

yang berurutan secara sistematis. Agar anak tunarungu dapat

membuat puding dengan sendiri, maka hal-hal yang mencakup

kemandirian tersebut dapat dipenggal menjadi beberapa komponen

satuan tugas.

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa analisis

tugas merupakan pemahaman tugas dalam pembelajaran yang dapat

Page 46: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

dilakukan secara terperinci dan dipenggal sehingga menjadi pekerjaan

yang lebih kecil. Dalam hal ini analisis tugas digunakan untuk

menganalisis, merinci atau menguraikan tugas-tugas yang sangat

sederhana sesuai dengan kemampuan anak dalam membuat puding

rainbow yang diuraikan menjadi beberapa langkah yang sederhana.

2. Prinsip Pelaksanaan Analisis Tugas

Didalam melakukan pendekatan analisis tugas maka kita harus

memperhatikan prinsip-prinsip pelaksanaan analisis tugas, prinsip

pelaksanaan analisis tugas menurut Arends (2001) sebagai berikut:

a. Sebelum tugas diberikan, guru harus menganalisis tugas yang

akan diberikan pada anak secara tegas dan jelas

pembatasannya.

b. Guru harus menganalisis tugas yang akan diberikan pada

anak sesuai dengan taraf perkembangan, kecerdasan dan

minat anak.

c. Guru harus menganalisis tugas yang akan dikerjakan agar

bisa memupuk semangat anak dan memotivasi anak untuk

terus belajar.

d. Sebelum tugas diberikan, guru harus menganalisis tugas yang

akan diberikan dapat bermanfaat anak untuk masa yang akan

datang

Prinsip pelaksanaan tugas dalam meningkatkan keterampilan

membuat puding rainbow adalah, guru harus menganalisis tugas yang

Page 47: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

akan diberikan pada anak agar dapat menciptakan pembelajaran

dengan atau karakteristik anak agar tetap stabil dalam mengikuti

proses pembelajaran.

3. Keuntungan Penggunaan Analisis Tugas

Didalam melakukan analisis tugas ada beberapa keuntungan

yang akan didapatkan. Menurut Arends (2001) beberapa keuntungan

dari analisis tugas adalah:

a. Memiliki tujuan yang jelas.

b. Disesuaikan dengan kemampuan anak.

c. Dapat menarik minat anak bukan karena paksaan.

d. Telah dipersiapkan secara matang sebelum diberikan

kepada anak.

Dari pendapat yang dikemukakan diatas maka analisis

tugas ini dapat dilaksanakan dalam proses pembelajaran

keterampilan membuat puding rainbow dengan langkah-langkah

yang benar pada anak tunarungu.

4. Langkah-Langkah Pelaksanaan Analisis Tugas

Sebelum melaksanakan analisis tugas maka kita terlebih

dahulu harus mengetahui langkah-langkah pelaksanaannya.

Menurut Arends (2001) mengemukakan sebelum anak

melaksanakan tugas yang akan dikerjakan maka terlebih dahulu

Page 48: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

harus diketahui langkah-langkah pelaksanaan analisis tugas sebagai

berikut:

a. Guru harus memperhatikan pengalaman anak yang telah

berlalu.

b. Guru harus menjelaskan kesulitan-kesulitan yang mungkin

akan dihadapi selama menjalankan tugas.

c. Guru harus melengkapi perlengkapan yang diperlukan.

d. Guru harus menetapkan batas waktu penyelesaian tugas

yang disesuaikan dengan kesanggupan dan kemampuan

anak.

5. Analisis Tugas Dalam Membuat Puding Rainbow

Pada pengajaran membuat puding rainbow dengan

menggunakan analisis tugas terutama sekali guru mendemonstrasikan

langkah-langkah membuat puding dengan benar, siswa mengamati

dan langsung mencobakan apa yang telah diperagakan guru. Langkah-

langkah yang digunakan secara rinci merupakan cara yang diberikan

guru sehingga siswa mampu melakukannya sendiri tanpa bantuan

lagi.

Langkah-langkah dalam analisis tugas telah dijelaskan di atas

dan pada dasarnya analisis tugas bertujuan untuk membantu siswa

untuk lebih mudah memahami dan melaksanakn tugas-tugas yang

telah diberikan sehingga dapat membuat puding rainbow dengan baik.

Page 49: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

Langkah-langkah membuat puding rainbow dengan analisis

tugas:

1. Siapkan semua alat yang digunakan untuk membuat puding

2. Siapkan bahan yang kita gunakan untuk membuat puding

3. Sediakan tempat rebusan, dan jarangkan di atas api kompor

4. Takarkan santan sebanyak 900cc kemudian masukkan

kedalam tempat rebusan

5. Timbang gula pasir sebanyak 250gr kemudian masukkan

kedalam tempat rebusan

6. Masukkan agar-agar kedalam tempat rebusan

7. Masukkan 1 bungkus vanillie, aduk merata hingga

mendidih dan mengental, kemudian kecilkan api kompor

8. Adonan dibagi menjadi 3 bagian, bagian pertama

dimasukkan kedalam gelas ukur dengan takaran 300cc

kemudian buka tutup pewarna makanan warna merah,

tuangkan sebanyak ¼ sendok makan, tutup kembali

pewarna makanan, aduk rata adonan warna merah, setelah

rata pindahkan adonan warna merah pada cetakan yang

sudah dialasi wajan berisi air

9. Tentukan lapisan selanjutnya untuk dimasukkan dengan

cara meletakkan ujung jari diatas adonan yang ada dalam

cetakan jika tidak lengket baru lapisan selanjutnya dapat

dimasukkan

Page 50: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

10. Kemudian masukkan adonan kedalam gelas ukur dengan

takaran 300cc kemudian buka tutup pewarna makanan

warna kuning, tuangkan sebanyak ¼ sendok makan, tutup

kembali pewarna makanan, aduk rata kemudian ambil

adonan menggunakan sendok makan dengan benar,

pindahkan secara berlahan diatas lapisan warna merah

11. Tentukan lapisan selanjutnya untuk dimasukkan dengan

cara meletakkan ujung jari diatas adonan yang ada dalam

cetakan jika tidak lengket baru lapisan selanjutnya dapat

dimasukkan

12. Kemudian masukkan adonan kedalam gelas ukur dengan

takaran 300cc kemudian buka tutup pewarna makanan

warna hijau, tuangkan sebanyak ¼ sendok makan, tutup

kembali pewarna makanan, aduk rata kemudian ambil

adonan menggunakan sendok makan dengan benar,

pindahkan secara berlahan diatas lapisan warna kuning

E. Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual perlu dirumuskan dalam suatu penelitian

yang bertujuan untuk melihat keterkaitan antara variable satu dengan

variable yang lainnya. Sebagaimana yang telah dijelaskan pada latar

belakang tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan apakah

dengan analisis tugas dapat meningkatkan keterampilan membuat puding

Page 51: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

rainbow pada anak tunarungu. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

bagan dibawah ini:

Kondisi Awal (baseline)

Siswa Tunarungu Belum Bisa Membuat

Puding Rainbow

Intervensi

Menggunakan Analisis Tugas Untuk Meningkatkan Keterampilan

Membuat Puding Rainbow

Hasil

Keterampilan Anak Dalam Membuat Puding Rainbow Meningkat

Bagan 1

Kerangka Konseptual Peneliti

F. Hipotesis

Setelah dikemukakan dalam kerangka konseptual, perlu

dirumuskan suatu hipotesis. Hipotesis dapat diartikan sebagai jawaban

sementara terhadap rumusan masalah. Menurut Suharsumi Arikunto

(2005: 63) hipotesis dapat diartikan sebagai jawaban sementara yang

dibuat oleh peneliti bagi problematika yang diajukan dalam penelitiannya

dan akan diuji kebenarannya dengan adanya data yang dikumpulin dalam

penelitian. Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah : analisis tugas

untuk meningkatkan keterampilan membuat puding rainbow pada anak

tunarungu kelas II SMPLB di SLB YPPLB Padang.

Page 52: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

33

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Berdasarkan masalah yang di teliti yaitu efektifitas analisis tugas

untuk meningkatkan keterampilan membuat puding rainbow, maka

peneliti memilih bentuk eksperimennya berupa subjek tunggal SSR (Single

Subject Research) dengan desain A-B-A. Desain A-B-A adalah desain

yang terdiri dari tiga fase baseline sebelum diberikan intervensi ( A1),

fasee treatment (B), fase baseline setelah tidak lagi diberi intervensi (A2).

Juang Sunanto (2005: 59) menjelaskan bahwa desain A-B-A merupakan

pengembangan dari desain A-B. Desain A-B-A ini telah menunjukkan

adanya hubungan sebab akibat antara variabel terikat dengan variabel

bebas.

Dalam penelitian mula-mula target behavior diukur secara continue

pada fase baseline (A1), selanjutnya dilakukan intervensi dan dilakukan

lagi pengukuran (B), selanjutnya dilakukan pengukuran (A2) sebagai

control untuk fase intervensi. Fase baseline (A1) adalah suatu fase saat

kemampuan awal anak dalam keterampilan membuat puding rainbow

sebelum diberi intervensi, fase intervensi (B) adalah suatu fase dimana

anak melakukan keterampilan membuat puding rainbow setelah deberikan

intervensi, (A2) adalah suatu fase dimana kemampuan keterampilan anak

membuat puding rainbow tanpa diberi intervensi. Alasan peneliti

menggunakan desain A-B-A adalah untuk memastikan bahwa hal yang

Page 53: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

ingin dicapai setelah intervensi hasilnya telah stabil atau kemampuan

keterampilan anak meningkat seperti yang diharapkan dan untuk

mengetahui kemampuan antara baseline (A1), intervensi (B) dan baseline

(A2) dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan membuat puding

rainbow dengan langkah-langkah yang benar.

Desain penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut :

Baseline (A1) intervensi (B) Baseline (A2)

Sn Sl Rb Km Jm Sb Mg

Gambar 15

Prosedur Desain A-B-A

Menurut Juang Sunanto (2005: 56) “fase baseline adalah kondisi

dimana pengukuran target behavior dilakukan pada keadaan natural

sebelum diberikan intervensi. Fase intervensi adalah fase saat target

behaviour diobservasi atau di ukur selama perlakuan tertentu diberikan”.

B. Subjek Penelitain

Penelitian single Subject Research (SSR) digunakan untuk subjek

tunggal , dalam pelaksanaannya dapat dilakukan pada seorang subject atau

sekelompok subject (Juang Sunanto, 2005: 29). Dalam penelitian ini

peneliti menggunakan subject tunggal yaitu anak tunarungu dengan inisial

C dengan kondisi fisik sama dengan anak normal lainnya, gerak motorik

tidak mengalami kelainan gerak, koordinasi mata tangan anak baik, dan

Per

sen

tase

(%

)

lan

gk

ah

- la

ngk

ah

mem

bu

at

pu

din

g y

an

g

ben

ar

Page 54: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

anak belum bisa membuat puding rainbow dengan langkah-langkah yang

benar yang bersekolah di SLB YPPLB Padang, jenis kelamin perempuan

berusia 16 tahun kelas II SMPLB.

C. Variabel Penelitian

Variabel merupakan dasar dari penelitian eksperimen dan juga

merupakan suatu konsep yang memiliki keragaman nilai. Menurut Juang

(2005: 12), variable merupakan istilah dasar dalam penelitian eksperimen

termasuk penelitian dengan subjek tunggal. Variabel merupakan suatu

atribut atau ciri-ciri mengenai sesuatu diamati dalam penellitian. Dengan

demikian variabel dapat berbentuk benda atau kejadian yang dapat diamati

dan diukur.

Sedangkan menurut Husein (2009: 48) mengemukakan variable

adalah suatu atribut dari sekelompok objek yang diteliti yang mempunyai

variasi antara satu dengan yang lain dalam kelompok tersebut.

Dalam penelitian biasanya menggunakan variabel terikat dan

variabel bebas. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh

variabel bebas. Sebaliknya variabel bebas adalah yang mempengaruhi

variabel terikat. Variabel bebas dikenal dengan istilah intervensi atau

perlakuan. Variabel terikat dalam penelitian kasus tunggal dikenal dengan

target bahaviour (perilaku sasaran)

Pada penelitian ini yang menjadi variabel bebasnya adalah analisis

tugas dan variabel terikatnya adalah kemampuan membuat puding

Page 55: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

rainbow dengan persentase langkah-langkah keterampilan membuat

puding rainbow yang benar.

D. Defenisi Operasional Variabel

1. Variabel Terikat (Target Behavior)

Kemampuan membuat puding rainbow yaitu dengan langkah-

langkah yang benar dengan menghitung persentase langkah-langkah

yang dilakukan anak benar dibagi jumlah keseluruhannya dikali

dengan 100%. Langkah-langkah yang harus dilakukan anak adalah

member warna padasetiap adonan, memindahkan adonan pada

cetakkan, menentukan lapisan selanjutnya untuk dimasukkan dan hasil

puding dengan terlihat jelasnya batas antara ketiga warna.

2. Variabel Bebas (Intervensi)

Analisis tugas yaitu pemahaman tugas dalam pembelajaran

yang dilakuan secara terperinci sehingga anak mudah memahami dan

dapat melaksanakan tugas yang telah diperintahkan. Analisis tugas ini

diberikan agar siswa mudah dalam melaksanakan tugas dalam

keterampilan membuat puding rainbow dengan benar sesuai dengan

langkah-langkah yang telah diberikan.

E. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian dilakukan agar mendapat

data yang diharapkan dalam penelitian. Menurut Sugiyono (2010: 308)

teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam

Page 56: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

penelitian. Karena tujuan utama dalam penelitian adalah mendapatkan

data. Teknik yang dilakukan dalam pengumpulan data adalah berupa

observasi langsung melalui tes perbuatan sebelum dilakukan tes

kepada anak, anak diberikan perlakukan berupa langkah-langkah

proses membuat puding rainbow.

2. Alat Pengumpulan Data

Alat pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini

adalah pedoman observasi yang dilakukan secara langsung dengan

format pencatat data. Jenis pencatatan yang digunakan dalam

penelitian yaitu dengan menghitung persentase kejadian, kemampuan

anak dalam keterampilan membuat puding rainbow dengan langkah-

langkah pelaksanaan yang benar.

Format Alat Pencatatan Data

Nama : Tunarungu C

Petugas : Silvi Dinasty Arifin

Tanggal :

Tempat :

Waktu :

Perilaku :

Tabel 1

Format Alat Pencatat Data

Pengamatan

Ke

Hari/

Tanggal

Persentase Jumlah Langkah-

Langkah Yang Benar

Page 57: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

F. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan tahap terakhir sebelum penarikan

kesimpulan. Menurut Sunanto (2005: 21), bahwa peneliti dengan Single

Subjek Research yaitu penelitian dengan subjek tunggal dengan prosedur

penelitian menggunakan desain eksperimen untuk melihat pengaruh

perlakuan terhadap perubahan tingkah laku. Tujuan utama dari analisis

data dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui efek atau pengaruh

intervensi terhadap perilaku sasaran yang ingin diubah.

1. Analisis dalam kondisi

Analisis dalam kondisi pada penelitian ini adalah dimaksudkan

adalah data dalam grafik masing-masing kondisi dengan langkah-

langkah sebagai berikut:

a. Menentukan panjang kondisi

Panjang kondisi merupakan jumlah pengamatan yang

dilakukan baseline (A1) tanpa diberi perlakuan, pada kondisi

treatmen (B), selanjutnya pengamatan yang dilkukan baseline

(A2), setelah diberi perlakuan yaitu dengan analisis tugas.

Dalam menentukan panjang kondisi suatu penelitian ini

bukanlah dari banyaknya data yang diperoleh, melainkan

tingkat kestabilan dan kecenderungan arah grafiknya.

b. Menentukan estimasi kecenderungan arah

Ada tiga macam kecenderungan arah grafik (ternd/slop).

Kecenderungan arah grafik atau trend menunjukkan perubahan

Page 58: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

setiap data (jejak) dari sesi ke sesi. Ketiga macam

kecenderungan tersebut yaitu meningkat, mendatar, dan

menurun. Masing-masingnya tergantung pada tujuan dari

intervensinya.

Untuk menentukan kecenderunagan arah grafik (trend) ada dua

cara yang dapat dilakukan:

1. Metode Freehand

Adalah mengamati data secara langsung terhadap point

pada suatu kondisi kemudian menarik garis lurus yang

membagi data poin menjadi dua bagian

2. Metode Split Middle

Adalah menentukan kecendrungan arah grafik berdasarkan

median data point nilai ordinatnya. Karena metode ini

menggunakan ukuran data secara pasti (median) maka

pastikan lebih reliable dibandingkan dengan metode

freehand. Jadi metode menentukan arah tergantung dari

bentuk data yang diperoleh dari baseline dan intervensi.

Jika data yang diperoleh stabil maka metode yang

digunakan untuk menentukan arah kecenderungan adalah

freehand, tapi jika garis data yang diperoleh bervariasi

maka digunakan metode split middle.

Page 59: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

Langkah-langkah dalam metode split middle

a) Data dibagi menjadi dua bagian, misalnya

dilambangkan dengan (1)

b) Data yang dua bagian kiri dan dua bagian kanan juga

dibagi dua bagian, misalnya dilambangkan dengan (2a)

c) Temukan posisi median dari masing-masing belahan,

misalnya dilambangkan dengan (2b)

d) Tariklah garis sejajar dengan absis yang

menghubungkan titik temu antara (2a) dengan (2b)

e) Membuat garis sejajar dengan garis putus-putus

kemudian membagi jumlah titik tersebut menjadi

belahan yang sama.

f) Menentukan kecenderungan kestabilan (trend stability)

Kecenderungan kestabilan dapat dihitung dengan langkah-

langkah sebagai berikut:

1. Menentukan trend stability, yaitu menggunakan criteria

stabilitas 15% dengan perhitungan:

Rentang stabilitas = skor tertinggi x skor stabilitas

2. Menghitung nilai mean level, yaitu semua skor dijumlahkan

dan dibagi dengan banyak poin data

Mean level=

Page 60: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

3. Menentukan batas atas, yaitu dengan cara mean level + ½

rentang stabilitas

4. Menentukan batas bawah, yaitu dengan cara mean level – ½

rentang stabilitas

5. Menentukan persentase stabilitas

Jika persentase stabilitas terletak antara 85% - 90 % maka

kecenderungannya dikatakan stabil, sedangkan jika dibawah itu

dikatakan tidak stabil.

Kriteria kestabilan : 85% - 90% = stabil

Dibawah 85% = tidak stabil

Kriteria Kestabilan

85% - 90% Stabil

Dibawah 85% Tidak stabil

6. Menentukan Jejak Data

Untuk menentukan jejak data hampir sama dengan arah

kecenderungan, yaitu dimasukkaan hasil yang sama seperti

kecenderungan arah. Apakah meningkat (+), menurun (-) atau

sejajar dengan sumbu X (=)

Page 61: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

7. Menentukan Level Stabilitas Dan Rentang

Tingkat stabilitas (level stabilitas) menunjukkan derajat

variasi atau besar kecinya rentang pada kelompok data

tertentu. Jika rentang datanya kecil atau tingkat variasinya

rendah maka data dikatakan stabil. Secara umum 89% - 90%

data masih berada pada 15% diatas dan dibawah mean. Maka

data dikatakan stabil. Maka level data untuk suatu kondisi

dihitung dengan cara menjumlahkan semua data yang ada

pada ordinat dan dibagi dengan banyaknya data.

Kemudian garis mean ini digambarkan secara parallel terhadap

absis. Untuk menentukan tingkat stabilitas data biasanya digunakan

persentase penyimpangan dari mean sebesar (5, 10, 12, 15). Persentase

penyimpangan terhadap mean yang digunakan untuk menghitung stabilitas

digunakan yang kecil 10%, jika data pada pengelompokan pada bagian

atas dan digunakan persentase besar 15% jika data pengelompokan

dibagian tengah maupun pada bagian bawah.

Untuk menentukan tingkat dan rentang stabilitas yaitu dengan cara

menentukan rata-rata tingkat dilakuakan dengan cara menjumlahkan nilai

seluruh titik data dan membagi jumlahnya dengan jumlah titik data.

Kemudian dengan menggunakan trend stability kriterian envelope

disekitar rata-rata (bagian atas dan bagian bawah). Reng ditentukan dengan

mengidentifikasi titik data pada ordinat yang paling rendah dan nilai

kordinat yang paling tinggi.

Page 62: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

8. Menentukan Level Perubahan

Menentukan tingkat perubahan atau level change yang

menunjukkan berapa besar terjadinya perubahan data dalam suatu kondisi.

Cara menghitungnya adalah dengan:

a. Menentukan berapa besar data point (skor) pertama dan terakhir

suatu kondisi.

b. Kurangi data yang besar dengan data yang kecil

c. Tentukan apakah selisihnya menunjukkan arah yang membaik atau

sesuai dengan tujuan intervensi dan pengajaran.

Persentase Stabilitas = Data yang Besar – Data yang Kecil

Sehingga level perubahan dapat ditulis pada tabel di bawah ini:

Tabel 2

Leval Perubahan Data

Kondisi A1 B A2

Level

perubahan

Data yang

besar - data

yang kecil

Data yang

besar - data

yang kecil

Data yang besar

- data yang kecil

Format rangkuman komponen analisis visual grafik dalam kondisi

adalah seperti pada tabel di bawah ini:

Tabel 3

Format Rangkuman Komponen Analisis Visual Grafik Dalam Kondisi

No Kondisi A1 B A2

1 Panjang kondisi

2 Estimasi kecendrungan

3 Kecendrungan Stabilitas

4 Jejak data

5 Level stabilitas dan rentang

6 Level perubahan

Page 63: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

2. Analisis Antar Kondisi

Untuk memulai menganalisa perubahan data antara kondisi, data

yang stabil harus mendahului kondisi yang akan dianalisa. Karena jika

data bervariasi (tidak stabil), maka akan mengalami kesulitan untuk

menginterpretasi. Disamping aspek stabilitas, ada tidaknya pengaruh

intervensi terhadap variable terikat juga tergantung pada aspek perubahan

level dan besar kecilnya overlap yang terjadi antara dua kondisi yang

dianalisis.

Adapun komponen dalam analisis antar kondisi adalah:

a. Menentukan banyaknya variable yang berubah

Menentukan banyaknya variable yang berubah, yaitu dengan cara

menentukan jumlah varabel berubah diantara kondisi baseline sebelum

diberikan intervensi, kondisi intervensi, dan kondisi baseline setelah

tidak lagi diberikan intervensi.

Tabel 4

Variabel Yang Berubah

Perbandingan kondisi A2 / B / A1

3:2:1

Jumlah variabel yang akan dirubah

b. Menentukan perubahan arah kecenderungan

c. Dengan mengambil data pada analisis dalam kondisi yang berubah

diatas

d. Menentukan perubahan kecenderungan stabilitas

Page 64: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

Dengan melihat kecenderungan stabilitas pada fase baseline sebelum

diberikan intervensi (A1), fase intervensi (B), dan fase baseline setelah

diberikan intervensi (A2) pada rangkuman analisis dalam kondisi.

e. Menentukan level perubahan

1. Tentukan data point pada kondisi baseline sebelum diberikan

intervensi (A1) pada sesi terakhir dan sesi pertama pada intervensi

(B)

2. Hitunglah selisih antara keduanya

3. Kemudian tentukan data poin pada kondisi baseline setelah tidak

lagi diberikan intervensi (A2) pada sesi terakhir dan sesi pertama

pada intervensi (B)

4. Hitunglah selisih antara keduanya

5. Catat apakah perubahan tersebut membaik atau menurun. Jika

tidak ada perubahan ditulis 0.

f. Menentukan overlap data kondisi baseline dan intervensi dengan cara:

1. Lihat kembali pada data kondisi baseline sebelum diberikan

intervensi A1 dengan intervensi B yang berada pada rentang

kondisi A1.

2. Kemudian lihat data pada kondisi baseline setelah tidak lagi

diberikan intervensi A2 dengan intervensi B yang berada pada

rentang kondisi A2.

Page 65: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

3. Hitung berapa data point pada kondisi intervensi (B) yang berada

pada rentang kondisi A1 dan data point pada kondisi intervensi (B)

yang berada pada rentang A2.

4. Perolehan pada langkah nomor tiga dibagi dengan banyaknya data

point dalam kondisi B kemudian dikalikan 100. Itulah yang

disebut dengan persentase overlap. Jika semakin kecil persentase

overlap maka makin membaik pengaruh intervensi terhadap target

behavior.

Setelah diketahui masing-masing komponen tersebut maka

dimasukkan dalam tabel format analisis antar kondisi yang berdekatan

sebagai berikut:

Tabel 5

Format Analisis Antar Kondisi

No Kondisi A2 /B /A1

3:2:1

1 Jumlah variabel yang dirubah

2 Perubahan dalam arah kecendrunagan

2 Perubahan dalam stabilitas kecendrungan

4 Perubahan dalam tingkat

5 Persentase overlap

Page 66: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

47

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Data yang dikumpulkan berupa angka yaitu persentase dari jumlah

langkah-langkah membuat puding rainbow yang benar. Analisis data yang

peneliti gunakan dalam penelitian ini yaitu analisis visual data grafik (Visual

Analisis of Grafik Data). Untuk melihat kemampuan awal anak tunarungu

kelas II SMPLB dalam menyelesaikan keterampilan membuat puding rainbow

dengan benar (kondisi baseline), dan setelah diberi perlakuan (kondisi

intervensi) dengan analisis tugas untuk meningkatkan keterampilan membuat

puding rainbow. Selanjutnya melihat kemampuan akhir (baseline2) anak

tunarungu kelas II SMPLB dalam menyelesaikan keterampilan membuat

puding rainbow. Dalam penelitian ini menggunakan desain A-B-A, dimana A1

adalah kondisi awal (baseline) dan B adalah kondisi saat diberi perlakuan

(intervensi), selanjutnya A2 adalah kondisi akhir (baseline). Data yang

dikumpulkan berupa persentase jumlah langkah-langkah membuat puding

yang benar, data ini diplotkan kedalam grafik. Adapun data yang di peroleh

dari hasil pengamatan adalah sebagai berikut:

Page 67: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

a. Kondisi baseline sebelum diberi perlakuan (A1)

Pengamatan pada hari pertama dalam kondisi A1 dilakukan untuk

melihat dan mengetahui kemampuanmembuat puding rainbow anak

sebelum diberikan perlakuan. Peneliti memberi tugas pada anak untuk

membuat puding rainbow sesuai dengan langkah-langkah yang telah

ditetapkan sebanyak 24 langkah. Pengamatan dilakukan selama 5 hari

dimulai daritanggal 14-18Juni 2013. Adapun data yang diperoleh dari

hasil pengamatan sebagai berikut:

1) Pada pengamatan I yaitu hari Jumat 14 Juni 2013, anak belum mampu

membuat puding rainbow sesuai dengan langkah-langkah yang benar.

Namun dari 24 tes yang diberikan anak dapat melakukan 10 langkah

yang benar dengan memperoleh persentase 41,6%.

2) Pada pengamatan ke II yaitu hari Sabtu 15 Juni 2013, hasil yang

didapat anak masih sama dengan hari sebelumnya dengan memperoleh

persentase 41,6%.

3) Pada pengamatan ke III yaitu hari Minggu 16 Juni 2013, hasil yang

didapat anak masih sama dengan hari sebelumnya dengan memperoleh

persentase 41,6%.

4) Pada pengamatan ke IV yaitu hari Senin 17 Juni 2013, hasil yang

didapat anak masih sama dengan hari sebelumnya dengan memperoleh

persentase 41,6%.

Page 68: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

5) Pada pengamatan ke V yaitu hari Selasa 18 Juni 2013, hasil yang

didapat anak masih sama dengan hari sebelumnya dengan memperoleh

persentase 41,6%.

Tabel 6

PersentaseLangkah-Langkah Membuat Puding Rainbow Yang

Benar Pada Kondisi Baseline(A1)

Hari/Tanggal Pengamatan Jumlah Benar Persentase

Jumat, 14 Juni 2013 I 10 langkah 41,6

Sabtu, 15Juni 2013 II 10 langkah 41,6

Minggu,16 Juni 2013 III 10 langkah 41,6

Senin, 17 Juni 2013 IV 10 langkah 41,6

Selasa, 18Juni 2013 V 10 langkah 41,6

Data-data ini diplotkan kedalam grafik di bawah ini:

Grafik 1

Kondisi Baseline(A1)

Pada grafik 1 kondisi baseline kemampuan keterampilan membuat

puding rainbow dengan langkah-langkah yang benar pada pengamatan

pertama sampai pengamatan kelima kemampuan anak menunjukkan

0102030405060708090

100110120

JM SBT MG SN SL

per

sen

tase

(%

) la

ngk

ah-l

angk

ah

mem

bu

at p

ud

ing

yan

g b

enar

Hari Pengamatan

Page 69: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

kestabilan, oleh karena itu peneliti menghentikan pengamatan.

Pengamatan dilanjutkan dengan memberikan perlakuan melalui analisis

tugas.

b. Kondisi intervensi (diberikan perlakuan)

Kondisi intervensi merupakan kondisi dimana anak diberikan

perlakuan berupa analisis tugas yang akan diberikan untuk keterampilan

membuat puding rainbow. Dimana peneliti merinci tugas-tugas yang akan

diberikan pada anak sehingga menjadi bagian tugas yang lebih kecil.

Pada kondisi intervensi anak di suruh membuat puding rainbow

sesuai dengan langkah-langkah yang diberikan. Pengumpulan data

dilakukan setiap kali pengamatan dengan menghitung jumlah langkah-

langkah yang dilakukan benar oleh anak. Kondisi intervensi peneliti

lakukan sebanyak 8kali pengamatanmulai dari tanggal 21-28 Juni 2013.

Adapun hasil yang diperoleh sebagai berikut:

1) PengamatanVI

Dilakukan Jumat 21 Juni 2013, peneliti melakukan intervensi dengan

cara menganalisis tugas-tugas yang akan dilakukan anak, peneliti

membimbing anak dan mendemonstrasikan langkah-langkah membuat

puding rainbow dengan benar, kemudian anak disuruh melakukannya

sendiri. Hasil persentase yang diperoleh anak melakukan langkah-

langkah membuat puding rainbow dengan benar adalah 54,2%.

Page 70: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

2) Pengamatan VII

Dilakukan Sabtu 22 Juni 2013, pada pengamatan ini anak deberikan

perlakuan yang sama dengan pengamatan sebelumnya. Hasil

persentase yang diperoleh anak dalam keterampilan membuat puding

rainbow dengan langkah-langkah yang benar adalah 62,5%.

3) Pengamatan VIII

Dilakukan Minggu 23Juni 2013, pada pengamatan ini anak juga

diberikan perlakuan yang sama dengan pengamatan sebelumnya. Hasil

persentase yang diperoleh anak dalam keterampilan membuat puding

rainbow dengan langkah-langkah yang benar adalah 62,5%.

4) Pengamatan IX

Dilakukan Senin 24 Juni 2013, pada pengamatan ini anak mampu

melakukan langkah-langkah keterampilan membuat puding rainbow

yang benar dengan hasil 83,3%.

5) Pengamatan X

Dilakukan Selasa 25 Juni 2013, pada pengamatan ini anak mampu

melakukan langkah-langkah keterampilan membuat puding rainbow

yang benar dengan hasil 87,5%.

6) Pengamatan XI

Dilakukan Rabu 26 Juni 2013, pada pengamatan ini anak mampu

melakukan langkah-langkah keterampilan membuat puding rainbow

yang benar dengan hasil 100%.

Page 71: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

7) Pengamatan XII

Dilakukan Kamis 27 Juni 2013, pada pengamatan ini anak mampu

melakukan langkah-langkah keterampilan membuat puding rainbow

yang benar dengan hasil 100%.

8) Pengamatan XIII

Dilakukan Jumat 28 Juni 2013, pada pengamatan ini anak mampu

melakukan langkah-langkah keterampilan membuat puding rainbow

yang benar dengan hasil 100%.

Kemampuan keterampilan membuat puding rainbow dengan

langkah-langkah yang benar setelah diberikan perlakuan berupa analisis

tugas dengan langkah-langkah sebanyak 24 dapat dilihat persentase

kemampuan anak yaitu 54,2% pada pengamatan keenam, 62,5%

pengamatan ketujuh, 62,5% pengamatan kedelapan, 83,3% pengamatan

kesembilan, 87,5% pengamatan kesepuluh, 100% pengamatan kesebelas,

100% pengamatan keduabelas, dan 100% pengamatan ketigabelas. Untuk

lebih jelasnya data dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 7

PersentaseLangkah-Langkah Membuat Puding Rainbow

Yang Benar Pada Fase Intervensi (B)

Hari/Tanggal Pengamatan Jumlah benar Persentase

Jumat, 21Juni 2013 VI 13 54,2

Sabtu, 22Juni2013 VII 15 62,5

Minggu, 23Juni 2013 VIII 15 62,5

Senin, 24Juni 2013 IX 20 83,3

Selasa25 Juni 2013 X 21 87,5

Rabu, 26 Juni 2013 XI 24 100

Page 72: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

Kamis, 27 Juni 2013 XII 24 100

Jumat, 28 Juni 2013 XIII 24 100

Data-data ini diplotkan kedalam grafik dibawah ini:

Grafik 2

Kondisi Intervensi (B)

Berdasarkan tabel dan grafik di atas terlihat bahwa kemampuan

anak meningkat dalam keterampilan membuat puding rainbow dengan

langkah-langkah yang benar. Untuk itu peneliti menghentikan pengamatan

untuk intervensi karena dari pengamatan ke 11 sampai ke 13 data

menunjukkan stabil, yaitu anak sudah bisa membuat puding rainbow

dengan cara analisis tugas.

c. Kondisi baseline (A2)

Kondisi kedua tahap baseline (A2) merupakan kondisi awal anak

setelah perlakuan dihentikan. Pengamatan pada kondisi baseline (A2)

0102030405060708090

100110120

JM SBT MG SN SL RB KM JM

per

sen

tase

(%

) la

ngk

ah-l

angk

ah

mem

bu

at p

ud

ing

yan

g b

enar

Hari Pengamatan

Page 73: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

dilakukan sebanyak 5 kali. Adapun hasil yang diperoleh dari hasil

pengamatan sebagai berikut:

1) Pengamatan ke XIV

Dilakukan hari Senin tanggal 1 Juli 2013, pada hari pertama kondisi

baseline (A2) setelah perlakuan dihentikan pada pengamatan ini anak

mampu melakukan langkah-langkah keterampilan membuat puding

rainbow yang benar tanpa diberikan perlakuan dengan hasil 87,5%.

2) Pengamatan ke XV

Dilakukan hari Selasa tanggal 2 Juli 2013, pada pengamatan ini anak

mampu melakukan langkah-langkah keterampilan membuat puding

rainbow yang benar tanpa diberikan perlakuan dengan hasil 95,8%.

3) Pengamatan ke XVI

Dilakukan hari Rabu tanggal 3 Juli 2013, pada pengamatan ini

kemampuan anak kembali meningkat. Dalam hal ini anak melakukan

langkah-langkah keterampilan membuat puding rainbow yang benar

dengan hasil 100%

4) Pengamatan ke XVII

Dilakukan hari Kamis tanggal 4 Juli 2013, pada pengamatan ini anak

mampu melakukan langkah-langkah keterampilan membuat puding

rainbow yang benar dengan hasil 100%.

Page 74: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

5) Pengamatan ke XVIII

Dilakukan hari Jumat tanggal 5 Juli 2013, pada pengamatan ini data

kemampuan anak sangat bagus anak mampu melakukan langkah-

langkah keterampilan membuat puding rainbow yang benar dengan

hasil 100%.

Keterampilan membuat puding rainbow pada kondisi baseline

(A2), hasil yang diperoleh adalah 87,5% pada pengamatan keempatbelas,

95,8% pada pengamatan kelimabelas, 100% pada pengamatan

keenambelas, 100% pada pertemuan ketujuhbelas, dan 100% pada

pengamatan kedelapanbelas. Untuk lebih jelasnya data dapat dilihat pada

tabel berikut:

Tabel 8

Persentase Langkah-Langkah Membuat Puding Rainbow Pada Fese

Baseline (A2)

Hari/Tanggal Pengamatan Jumlah Benar Persentase

Senin, 1 Juli 2013 XIV 21 87,5

Selasa, 2 Juli 2013 XV 23 95,8

Rabu, 3 Juli 2013 XVI 24 100

Kamis, 4 Juli 2013 XVII 24 100

Jumat, 5 Juli 2013 XVII 24 100

Data-data ini diplotkan kedalam grafik dibawah ini:

Page 75: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

Grafik 3

Kondisi Baseline (A2)

Data yang diperoleh dari ketiga kondisi ini dapat

dapatdigambarkan pada grafik berikut ini:

Grafik 4

Kondisi Baseline (A1)dan Intervensi(B) dan Baseline (A2)Keterampilan

Membuat Puding Rainbow

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

110

120

SN SL RB KM JM

Per

sen

tase

(%

) la

ngk

ah

-lan

gk

ah

mem

bu

at

pu

din

g r

ain

bow

ya

ng

ben

ar

Hari Pengamatan

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

110

120

JM SB MG SN SL JM SB MG SN SL RB

KM JM SN SL RB

KM JM

Per

sen

tase

(%

) la

ngk

ah-l

angk

ah

mem

bu

at p

ud

ing

rain

bo

w y

ang

ben

ar

Hari Pengamatan

Baseline

Intervensi

Baseline 2

Page 76: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

Berdasarkan grafik 4 dapat diketahui bahwa kondisi baseline (A1) dari

5 kali pengamatan telihat data anak stabil dengan jumlah persentase anak

41,6%.

Selanjutnya peneliti melanjutkan pengamatan pada kondisi

intervensi(B) dengan 8 hari pengamatan. Pada kondisi ini sudah stabil, dimana

jumlah persentase anak 100%.

Setelah melakukan intervensi atau memberikan perlakuan, dilanjutkan

kemudian melakukan pengamatan tanpa dikenakan perlakuan lagi atau

baseline (A2). Pengamatan ini dilakukan selama 5 hari, dan disinilah anak

menunjukkan kestabilan data yang dikumpulkan yaitu jumlah persentase yang

diperoleh anak masih tetap 100%.

B. Analisis Data

1. Analisis Dalam Kondisi

a. Menentukan Panjang Kondisi

Panjang kondisi kondisi adalah lamanya waktu pertemuan yang

dilakukan pada masing-masing kondisi yaitu kondisi baseline (A1),

intervensi (B), dan baseline (A2). Dalam penelitian ini baseline (A1)

dilakukan selama 5 kali pengamatan, intervensi (B) dilakukan selama 8

kali pengamatan, dan beseline (A2) dilakukan selama 5 kali pengamatan.

Untuk lebih jelasnya panjang ketiga kondisi ini dapat dilihat pada

tabel berikut ini:

Page 77: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

Tabel 9

Panjang Kondisi Baseline dan Intervensi

Kondisi Baseline (A1) Intervensi(B) Baseline (A2)

Panjang

Kondisi 5 8 5

Berdasarkan tabel 9 angka 5 pada kolom A1 adalah panjang kondisi

jumlah pengamatan yang dilakukan pada kondisi baseline sebelum

diberikan intervensi. Sementara itu, angka 8 pada kolom B adalah panjang

kondisi atau jumlah yang diberikan pada kondisi intervensi. Dan angka 5

pada kolom A2 adalah kondisi baseline setelah tanpa diberikan perlakuan.

b. Menentukan estimasi kecendrungan arah

Berdasarkan data yang diperoleh selama kondisi baseline dan

intervensi data yang diperoleh bervariasi, maka untuk menentukan

kecendrungan arah dapat menggunakan metode split middle adalah

sebagai berikut:

1) Data dibagi menjadi dua bagian, dan dapat dilambangkan dengan (1)

2) Data yang dua bagian kiri dan dua bagian kanan juga dibagai dua

bagian, misalnya dilambangkan dengan (2a)

3) Temukan posisi median dari masing-masing belahan, dan dapat

dilambangkan dengan (2b)

4) Tariklah garis sejajar dengan absis yang menghubungkan titik temu

antara (2a) dengan (2b)

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik berikut:

Page 78: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

Grafik 5

Arah Kecendrungan Data

Berdasarkan grafik 5 dapat dilihat kecendrungan arah data pada

fase baseline(A1), fase intervensi (B), dan fase baseline(A2). Pada fese

baseline (A1) kecendrungan arah dalam keterampilan membuat puding

rainbow dengan langkah-langkah yang benar tidak mengalami

peningkatan persentase (=), dan setelah diberi perlakuan dengan analisis

tugas dalam keterampilan membuat puding rainbow dengan langkah-

langkah yang benar maka persentase estimasi kecendrungan arahnya

meningkat lebih tinggi (+), dan pada setelah dilakukan lagi pengamatan

selanjutnya tanpa diberikan perlakuan persentase kecendrungan arahnya

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

110

120

JM SB MG SN SL JM SB MG SN SL RB KM JM SN SL RB KM JM

Pe

rse

nta

se (

%)

lan

gkah

me

mb

uat

pu

din

g ra

inb

ow

be

nar

Hari Pengamatan

Intervensi (B)

Baseline

Intervensi

Baseline 2

Basline (A1) Basline (A2) Basline (A1) Basline (A1) Basline (A1)

Page 79: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

juga meningkat (+). Data kecendrungan dapat dilihat pada tabel di bawah

ini.

Tabel 10

Arah Kecendrungan Data

Kondisi A1 B A2

Kecendrungan

Arah

(=)

(+)

(+)

Berdasarkan tabel 10 menunjukkan kecendrungan pada kondisi

baseline (A1), intervensi (B) dan baseline (A2). Berdasarkan data pada

kondisi baseline (A1) menunjukkan tidak adanya peningkatan kemampuan

anak dari pertemuan pertama sampai kelima. Pada fase intervensi (B)

terlihat bahwa kemampuan anak mengalami peningkatan dan gari

kecendrungan mengalami kenaikan. Pada fase (A2) terlihat juga bahwa

kemampuan anak terus meningkat. Maka dengan demikian dapat

dijelaskan bahwa arah kecendrungan persentase langkah-langkah

membuat puding rainbow meningkat dengan keterjalan (kecepatan).

c. Menentukan kecendrungan stabilitas

1) Kondisi baseline(A1)

Kecendrungankestabilitas fase baseline(A1) dapat dihitung

dengan menggunakan langkah berikut:

a) Menentukan trend stability dengan menggunakan criteria stabilitas

15% dengan perhitungan:

Rentang stabilitas = skor tertinggi x kriteria stabilitas

Page 80: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

= 41,6 x 15/100

= 6,24

Stabilitas = 6,24

Setengah rentang stability = 3,12

b) Menghitung mean level

= 208

5

= 41,6

c) Menentukan batas atas yaitu mean level + ½ rentang stabilitas

Batas atas = 41,6 + 3,12

= 44,72

d) Menentukan batas bawah yaitu mean level – ½ rentang stabilitas

Batas bawah = 41,6 – 3,12

= 38,48

e) Menentukan persentase stabilitas dengan cara menentukan banyak

data poindalam rentang batas atas (44,72) dan batas bawah (38,48),

kemudian dibagi dengan banyak data poin.

= 100%

Page 81: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

Berdasarkan kriteria diatas100% dapat dikatakan stabil karena

persentase jumlah stabilitas terletak antara 85% - 90%. Dengan

demikian keterampilan membuat puding rainbow dengan langkah-

langkah yang benar anak stabil.

2) Kondisi intervensi (B)

Kecendrungankestabilitas fase intervensi (B) dapat dihitung

dengan menggunakan langkah berikut:

a) Menentukan trend stability dengan menggunakan kriteria stabilitas

15% dengan perhitungan:

Rentang stabilitas = skor tertinnggi x kriteria stabilitas

= 100 x 15/100

= 15

Setengah rentang stabilitas = 7,5

b) Menghitung mean level

= 650

8

= 81,25

c) Menentukan batas atas yaitu mean level + ½ rentang stabilitas

Batas atas = 81,25 + 7,5

= 88,75

d) Menentukan batas bawah yaitu mean level – ½ rentang stabilitas

Page 82: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

Batas bawah = 81,25 – 7,5

= 73,75

e) Menentukan persentase stabilitas dengan cara menentukan banyak

data poin dalam rentang batas atas (88,75) dan batas bawah

(73,75), kemudian dibagi dengan banyak data poin.

= 25%

Berdasarkan kriteria diatas 25% < 85%, maka dapat diartikan

persentase jumlah kecendrungan stabilitas data pada fase intervensi

dikatakan tidak stabil. Dengan demikian keterampilan membuat

puding rainbow dengan langkah-langkah yang benar anak tidak

stabil.

3) Kondisi baseline (A2)

Kecendrungankestabilitas fase baseline(A2) dapat dihitung

dengan menggunakan langkah berikut:

a) Menentukan trend stability dengan menggunakan kriteria stabilitas

15% dengan perhitungan:

Rentang stabilitas = skor tertinggi x kriteria stabilitas

= 100 x 15/100

= 15

Page 83: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

Setengah rentang stabilitas = 7,5

b) Menghitung mean level

= 483,3

5

= 96,66

c) Menentukan batas atas yaitu mean level + ½ rentang stabilitas

Batas atas = 96,66 + 7,5

= 104,16

d) Menentukan batas bawah yaitu mean level – ½ rentang stabilitas

Batas bawah = 96,66 – 7,5

= 89,16

e) Menentukan persentase stabilitas dengan cara menentukan banyak

data poindalam rentang batas atas (104,16) dan batas bawah

(89,16), kemudian dibagi dengan banyak data poin.

= 80%

Berdasarkan kriteria diatas80% < 85%, maka dapat diartikan

persentase jumlah kecendrungan stabilitas dikatakan tidak stabil.

Page 84: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

Dengan demikian keterampilan membuat puding rainbow dengan

langkah-langkah yang benar anak tidak stabil.

Tabel 11

Persentase Stabilitas Data

Kondisi A1 B A2

Kecendrungan

Stabilitas

100%

(stabil)

25%

(tidak stabil)

80%

(tidak stabil)

Stabilitas kecendrungan data ini lebih jelasnya dapat dilihat

pada grafik:

Grafik 6

Stabilitas Kecendrungan

Keterangan:

: Mean level

: Batas atas mean level

: Batas bawah mean level

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

110

120

JM SB MGSN SL JM SB MGSN SL RB KM JM SN SL RB KM JM

Per

sen

tase

(%

) la

ngk

ah a

nak

yan

g b

enar

Hari Pengamatan

Intervensi (B)

Baseline

Intervensi

Baseline 2

Basline(A1) Basline (A2)

Page 85: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

d. Menentukan kecendrungan jejak data

Menentukan Kecenderungan jejak data, sama dengan menentukan

kecenderungan arah yaitu memasukkan data yang sama. Kondisi baseline

(A1) dilakukan pengamatan sebanyak 5 kali, data yang diperoleh

mendatar. Pada kondisi intervensi (B) pengamatan dilakukan sebanyak 8

kali, pada kondisi intervensi data yang diperoleh meningkat dengan

tingkat variasi yang tinggipengamatan dihentikan setelah data stabil.Dan

pada kondisi baseline (A2) pengamatan dilakukan sebanyak 5 kali, data

yang diperoleh juga meningkat. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

tabel berikut ini:

Tabel 12

Kecendrungan Jejak Data

Kondisi A1 B A2

Kecendrungan

Jejak data

( = )

( + )

( + )

e. Menentukan level stabilitas rentang

Berdasarkan data kemampuan anak dalam keterampilan membuat

puding rainbow dapat dilihat kondisi baseline (A1) datanya stabil adapun

rentang jumlah persentaseyang diperoleh anak 41,6% nilai terendah dan

41,6% nilai tertinggi. Pada kondisi intervensi (B) 54,2% adalah nilai

terendah dan 100% adalah nilai tertinggi. Dan pada fase baseline (A2)

Page 86: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

87,5% adalah nilai terendah dan 100% merupakan nilai tertinggi. Hal ini

dapat dilihat dalam tabel 13 dibawah ini.

Tabel 13

Level Stabilitas dan Rentang

Kondisi A1 B A2

Level stabilitas

dan rentang

Variabel

(41,6% –41,6%)

Variabel

(54,2% – 100%)

Variabel

(87,5 – 100%)

f. Menentukan tingkat perubahan

Menentukan tingkat perubahan (level change) data dalam suatu

kondisi dapat dihitung dengan cara:

1) Menentukan besar data point pertama dan terakhir dalam suatu kondisi

2) Mengurangi data yang besar dengan data yang kecil

3) Menentukan apakah selisihnya menunjukkan arah yang membaik (+),

memburuk (–), dan (=) jika tidak ada perubahan.

Level perubahan = data yang basar – data yang kecil

Pada fase baseline (A1) jumlah persentase keterampilan membuat

puding rainbow dengan langkah-langkah yang benar pengamatan pertama

adalah 41,6% dan pengamatan terakhir adalah 41,6%, besar perubahan selisih

adalah 41,6% – 41,6% =0% bararti perubahan menunjukkan tidak ada

peningkatan. Pada feseintervensi (B) data pengamatan pertama adalah 54,2%

dan data pengamatan terakhir adalah 100%, besar perubahan selisih adalah

100% – 54,2% = 45,8% yang berarti menunjukkkan arah yang membaik. Pada

fase baseline (A2) data pengamatan pertama adalah 87,5% dan data

Page 87: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

pengamatan terakhir adalah 100%, besar selisih adalah 100% – 87,5% =

12,5%, berarti perubahan menunjukkan arah yang membaik. Dengan

demikian persentase jumlah kemampuan anak dalam keterampilan membuat

puding rainbow dengan langkah-langkah yang benar membaik. Untuk lebih

jelasnya level perubahan ini dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 14

Analisis Visual Tingkat Perubahan

Kondisi A1 B A2

Level Perubahan

keterampilan membuat

puding rainbow

41,6% - 41,6%

= 0%

(=)

100%-54,2%

= 45,8%

(+)

100% - 87,5%

= 12,5%

(+)

Setelah diketahui masing-masing komponen analisis dalam kondisi, untuk

memperjelas maka dimasukkan dalam satu format tabel berikut ini:

Tabel 15

Rangkuman Hasil Analisis Visual Dalam Kondisi

No. Kondisi A1 B A2

1. Panjang kondisi 5 8 5

2. Estimasi kecendrungan arah

(=)

(+)

(+)

3. Kecendrungan stabilitas (stabil) (tidak stabil) (tidak stabil)

4. Jejak data

( = )

( + )

( + )

5. Level stabilitas dan rentang Variabel

(41,6% -40%)

Variabel

(54,2% 100%)

Variabel

(87,5% 100%)

6. Level perubahan 41,6%-41,6%

=0%

(=)

100%-54,2%

= 45,8%

(+)

100%-87,5%

= 12,5%

(+)

Dari hasil rangkuman analisis visual diatas dapat disimpulkan bahwa

kemampuan keterampilan membuat puding rainbow anak tunarungu dapat

ditingaktkan dengan analisis tugas.

Page 88: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

2. Analisis Antar Kondisi

Menentukan analisis antar kondisi, dapat ditempuh dengan langkah-

langkah sebagai berikut:

a. Menentukan variabel yang diubah

Jumlah variabel yang akan diubah dalam penelitian ini adalah satu

variabel terikat, yaitu keterampilan membuat puding rainbow bagi anak

tunarungu inisial C. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 16

Variabel yang Diubah

Perbandingan kondisi A2/ B / A2

3:2:1

Jumlah variabel yang diubah 1

b. Menentukan perubahan kecendrungan arah

Menentukan kecendrungan arah dapat dilakukan dengan

mengambil data pada analisis dalam kondisi. Untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 17

Perubahan Kecendrungan Arah

Dari tabel 17 dapat diketahui bahwa arah pada kecendrunganbaseline

(A1) arah datanya tidak mengalami peningkatan, pada kondisi intervensi (B)

yakni data terus meningkat, dan pada kondisi baseline (A2) arah datanya juga

mengalami peningkatan. Jadi dapat diketahui kemampuan anak dalam

Perbandingan Kondisi A1 / B / A2

Perubahan kecendrungan arah dan

efeknya

(=) (+) (+)

Page 89: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

keterampilan membuat puding rainbow dengan langkah-langkah yang benar

dapat ditingkatkan dengan analisis tugas. Setelah intervensi di hentikan

kemampuan anak dapat dipertahankan dalam keterampilan membuat puding

rainbow.

c. Menentukan perubahan kecendrungan stabilitas

Kecendrungan stabilitas antar kondisi ditentukan berdasarkan

kecendrungan stabilitas pada fesebaseline (A1, A2) dan fase intervensi (B)

dari analisis dalam kondisi yang telah tergambar sebelumnya. Dapat

dikatakan bahwa pada kondisi baseline (A1) kemampuan anak dalam

keterampilan membuat puding rainbow tidak mengalami peningatan. Pada

kondisi intervensi (B) kemampuan dalam keterampilan membuat puding

rainbow memperlihatkan adanya perubahan kecenderungan yang

meningkat dengan stabilitas data yang tidak stabil. Dan terlihat pada

kondisi baseline (A2) kemampuan anak dalammembuat puding

rainbowmengalami peningatan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

tabel berikut:

Tabel 18

Perubahan Kecendrungan Stabilitas

Perbandingan Kondisi A1 / B / A2

Perubahan Kecendrungan Stabilitas

Stabil

ke tidak stabil

ke tidak stabil

Page 90: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

d. Menentukan level perubahan

Menentukan level perubahan pada tiga kondisi dapat dilakukan

dengan cara:

1) Tentukan data poin pada kondisi baselinepada sesi terakhirdan sesi

pertama pada intervensi.

2) Hitung selisih dari keduanya 54,2% - 41,6% = 12,6%

3) Catat apakah perubahan tersebut membaik atau memburuk.

Level perubahan untuk kondisi baseline (A1) dan intervensi (B) adalah

(54,2%–41,6% = 12,6%), jadi perubahan datanya meningkat (+).

Level perubahan untuk kondisi baseline (A2) dan intervensi (B) adalah

(100%–87,5% =12,5%), jadi perubahan datanya meningkat (+)

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 19

Level Perubahan

Perbandingan Kondisi B/A1 A2/B

Level Perubahan keterampilan

membuat puding rainbow

54,2% – 41,6%

+12,6%

100% – 87,5%

+12,5%

Dapat dilihat tingkat perubahan pada kondisi baseline (A1) dan

intervensi meningkat (12,6%). Ini menujukkan peningkatan kemampuan anak

dalam keterampialn membuat puding rainbow setelah diberikan perlakuan

berupa analisi tugas. Kemudian pada level perubahan intervensi dan baseline

(A2) menunjukkan (12,5%). Ini berarti menunjukkan perubahan kemampuan

Page 91: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

anak dalam keterampilan membuat puding rainbowpada saat diberikan

intervensi sampai kepada kondisi setelah anak tidak lagi diberi perlakuan

berupa analisi tugas.

e. Menentukan overlap

Menentukan overlape data pada kondisi baselinedan

intervensidapat ditentukan sebagai berikut:

1) Lihat batas atas dan batas bawah pada kondisi baseline

2) Tentukan jumlah data point yang ada pada data intervensi yang berada

pada rentang kondisi baseline (A1)

3) Perolehan data poin dibagi dengan banyaknya data poin pada kondisi

intervensi kemudian dikalikan 100%

Menentukan overlap data pada kondisi baseline (A1) dengan intervensi

1) Batas atas (44,72) dan batas bawah (38,48) pada baseline (A1)

2) Jumlah data poin pada kondisi intervensi

3)

Menentukan overlap data pada kondisi baseline (A2) dengan intervensi

1) Batas atas (104,16) dan batas bawah (89,16) pada kondisi baseline

(A2)

2) Jumlah data poin 3 pada rentang kondisi intervensi

3)

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Page 92: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

Tabel 20

Persentase Overlap

Perbandingan kondisi A1/B A2/B

Persentase Overlap 0% 37,5%

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa persentase overlap

pada kondisi baseline (A1) dan intervensi adalah 0%. Ini menunjukkan

bahwa analisis tugas dalam keterampilan membuat puding rainbow dapat

meningkatkan kemampuan anak. Untuk kondisi baseline (A2) setelah tidak

lagi diberikan perlakuan dan intervensi yang diberikan perlakuan

persentase overlap adalah 37,5%. Ini menunjukkan bahwa kemampuan

anak dalam keterampilan membuat puding rainbow setelah tidak lagi

diberi analisis tugas (A2) meningkat. Semakin kecil persentase overlap

maka semakin baik pengaruh intervensi terhadap target behavior.

Setelah diketahui masing-masing komponen di atas, untuk

memperjelasnya, maka dapat dilihat dalam tabel berikut ini:

Tabel 21

Rangkuman Hasil Analisis Antar Kondisi

No. Kondisi B1

A1

2:1

B1

A2

2:3

1. Jumlah variabel yang diubah 1 1

2. Perubahan arah kecendrungan

dan efeknya

(+) (=)

(+) (+)

3. Perubahan kecendrungan

stabilitas

Stabil ke tidak

stable

Tidak stabil ke

tidak stabil

4. Perubahan level 54,2% – 41,6%

+12,6%

100% – 87,5%

+12,5%

5. Persentase overlap 0% 37,5%

Page 93: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

C. Pembuktian Hipotesis

Berdasarkan hasil analisis data dalam kondisi dan hasil analisis antar

kondisi yang terdapat 18 kondisi yakni lima sesi baseline sebelum diberikan

intervensi (A), delapan sesi intervensi, lima sesi tanpa diberikan intervensi.

Dijelaskan bahwa sebelum diberikan perlakuan menggunakan analisis tugas,

kecendrungan arah kemampuan keterampilan membuat puding rainbow anak

mendatar, saat diberikan perlakuan pada kondisi intervensikecendrungan arah

kemampuan keterampilan membuat puding rainbow anak terus meningkat dan

pada saat setelah tanpa diberikan perlakuan kondisi baselinkecendrungan

arah kemampuan keterampilan membuat puding rainbow anak meningkat. Hal

ini membuktikan analisis tugas efektik dalam meningkatkan keterampilan

membuat puding rainbow pada anak tunarungu.

Persentase overlap data yakni sebesar 0% untuk perbandingan kondisi

baseline (A1) dengan kondisi intervensi. sedangkan untuk kondisi baseline

(A2) dengan intervensi menunjukkan jumlah persentase overlap data sebesar

37,5%.

Adapun hipotesis yang penulis ajukan dalam penelitian ini yaitu

“analisis tugas efektif dalam meningkatkan keterampilan membuat puding

rainbow pada anak tunarungu kelas II SMPLB di SLB YPPLB Padang”.

Jawaban dari hipotesis penelitian ini adalah hipotesis diterima karena

intervensi yang diberikan melalui analisis tugas efektif dalam meningkatkan

Page 94: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

keterampilan membuat puding rainbow anak tunarungu kelas II SMPLB di

SLB YPPLB Padang.

D. Pembahasan Hasil penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah seorang anak tunarungu (C)

berumur 16 tahun, yang mana anak belum bisa dalam keterampilan membuat

puding rainbow dengan langkah-langkah yang benar, namun anak masih bisa

diajarkan dengan cara analisis tugas yang mana anak akan mudah memahami

langkah-langkah membuat puding rainbow karena telah dirinci terlebih

dahulu.

Penelitian ini dilakukan dirumah peneliti.Pengamatanini dilakukan

dengan tiga fese, yaitu fase baseline (A1) sebelum di berikan perlakuan, fase

intervensi yaitu saat diberikan perlakuan, dan terakhir fase baseline (A2)

setelah diberikan perlakuan.

Hasil penelitian pada fase baseline (A1) yang dilakukan sebanyak 5

kali pertemuan, dapat dilihat kemampuan keterampilan membuat puding

rainbow dengan langkah-langkah yang benar, anak mendapatkan nilai 41,6

pada pertemuan pertama sampai pertemuan kelima.

Pada kondisi intervensi (B) pengamatan dilakukan sebanyak 8 kali

pengamatan, kemampuan keterampilan membuat puding rainbow dengan

langkah-langkah yang benar anak mendapatkan nilai 54,2% pada pengamatan

keenam, 62,5% pada pengamatan ketujuh, 62,5% pengamatan kedelapan,

83,3% pada pengamatan kesembilan, 87,5 pengamatan kesepuluh, 100% pada

Page 95: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

pengamatan sebelas, duabelas dan tigabelas.Pada pada fase baseline setelah

diberikan intervensi (A2) kemampuan anak bisa dipertahankan meskipun

perlakuan telah dihentikan. Dengan persentase jumlah yang diperoleh sebagai

berikut, 87,5% pada pengamatan keempatbelas, 95,8% pada pengamatan

kelimabelas, 100% pada pengamatankeenambelas, 100% pada pengamatan

ketujuh belas, dan pengamatan kedelapanbelas 100%.

Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan dapat dijelaskan bahwa

sebelum diberikan perlakuan dengan analisis tugas, kemampuan anak dapat

dikatan mendatar atau tidak adanya perubahan, pada saat diberikan perlakuan

kemampuan anak dalam membuat puding rainbow meningkat dan pada

saatsetelah tanpa diberikan perlakuan kemampuan anak dapat meningkat. Hal

ini menunjukkan bahwa kemampuan anak dalam keterampilan membuat

puding rainbow dapat ditingkatkan melalui analisis tugas.

Tunarungu merupakan suatu istilah umum yang menunjukkan

kesulitan mendengar, yang meliputi keseluruhan kesulitan mendengar dari

yang ringan sampai yang berat.Digolongkan kedalam bagian tuli dan kurang

dengar. Andreas Dwidjosumarto (1990: 1) mengemukakan bahwa seseorang

yang tidak atau kurang mampu mendengar suara di katakan tunarungu.

Berdasarkan pengertian diatas tunarungu mengalami gangguan dalam

pendengaran sehinga mengalami masalah dalam pembelajaran keterampilan.

Perlakuan yang diberikan untuk mengatasi masalah yang dihadapi

anak dalam pembelajaran keteramampilan adalah dengan analisis tugas.

Page 96: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

Analisis tugas merupakan pemahaman tugas dalam pembelajaran yang

dilakukan untuk merinci atau menguraikan tugas-tugas yang sangat sederhana

sesuai dengan kemampuan anak. Menurut Rochyadi dan Alimin (2005: 173)

mengemukakan bahwa analisis tugas merupakan suatu pekerjaan yang

dipenggal menjadi satuan pekerjaan yang lebih kecil. Dengan cara analisis

tugas ini dimaksudkan agar anak dapat cepat mengerti dalam pembelajaran

keterampilan membuat puding rainbow. Terbukti dengan perlakuan yang

diberikan tersebut kemampuan anak tunarungu dalam membuat puding

rainbow dapat meningkat setelah diberikan perlakuan analisis tugas.

Berdasarkan pembahasan yang telah dipaparkan diatas dapat

dibuktikan bahwa pengaruh intervensi menggunakan analisis tugas efektif

dalam meningkatkan keterampilan membuat puding rainbow pada anak

tunarungu kelas II SMPLB di SLB YPPLB Padang.

Page 97: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

78

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan pada anak

tunarungu kelas II SMPLB di SLB YPPLB Padang, maka dari itu dapat

disimpulkan bahwa keterampilan membuat puding rainbow dapat

ditingkatkan melalui analisis tugas. Dalam penelitian keterampilan

membuat puding rainbow meningkat, telah dibuktikan berdasarkan hasil

analisis data.

Berdasarkan hasil analisis data keseluruhan, analisi data dalam

kondisi maupun antar kondisi menunjukkan adanya peningkatan

keterampilan membuat puding rainbow dengan langkah-langkah yang

benar ke arah lebih baik. Hasil perolehan data ini menunjukkan bahwa

analisis tugas efektif dalam keterampilan membuat puding rainbow pada

anak tunarungu kelas II SMPLB di YPPLB Padang.

Kendala yang peneliti lakukan pada saat melaksanakan penelitian

ini tidak banyak hanya saja keterbatasan waktu dan konsentrasi anak

karena penelitian ini dilakukan saat pulang sekolah. Selain itu peneliti

menyadari ilmu peneliti belum cukup luas untuk menjalani penelitian ini.

B. Saran

Berdasarkan penelitian ini peneliti memberikan masukkan sebagai

berikut:

Page 98: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

1. Peneliti menyarankan agar guru tetap memberikan latihan

keterampilan membuat puding rainbow kepada anak agar anak tidak

mudah lupa langkah-langkah yang benar dalam membuat puding

2. Bagi peneliti selanjutnya agar dapat mencari ide yang baru demi

pengembangan penelitian ini

Page 99: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

DAFTAR RUJUKAN

Abdurracman Mulyono (1994). Pendidikan Luar Biasa. Jakarta: Depdikbud

Aprilyanti, Anti Sugani. (2013). Rainbow Cake. Yogyakarta: Kana Media

Arends (2001). Analisis Tugas. http://arends.ngeblogs.com (diakses tanggal 18-4-

2013)

Arikunto, Suharsimi. 2005. Management Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Cumanulisaja.(2009). http://www.Blogspot.ComPengertian-Keterampilan.Html

(Diakses Pada Tanggal Tgl 3/3/2013 jam 8:40)

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Pedoman Kompetensi Ketrampilan

Tata boga. Jakarta.

Iswari, Mega. (2008). Kecakapan Hidup Bagi Anak Berkebutuhan Khusus.

Padang: UNP Press.

Latief, Tuty (1982) Resep Makanan Internasional. Surabaya: PT. Bina Ilmu

Pasaribu, IL. (1990) Didaktik Metodik Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Priyatna, Andri. (2012) Intelegent Never Look So Good. Jakarta: PT Alex Media

Komputindo

Sumekar, Ganda (2009). Anak Berkebutuhan Khusus. Padang: UNP Press

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Fajar Interpratama Offset

Soemarjadi, Dkk. (1991). Pendidikan Keterampilan. Jakarta: Depdikbud

Somad, Permanarian. Tati Hernawati. (1996) Ortopedagogik Anak Tunarungu.

Bandung: Depdikbud.

Syaiful bahri Djamar dan Aswan Zain (1995) Strategi Belajar Mengajar.

Banjarmasin: Cipta

Syamsul Arifin (1980) Pendidikan Keterampilan. Jakarta: depdikbud

WikiPedia.(2008) Pengertian Puding (online) http://id.wikipedia.org/wiki/Puding

(diakses pada tanggal 18-3-2013 jam 19:59)

Page 100: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.
Page 101: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

81

Lampiran 1

KISI- KISI PENELITIAN

EFEKTIFITAS ANALISIS TUGAS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBUAT PUDING

RAINBOW PADA ANAK TUNARUNGU

Variabel Sub variabel Indicator Deskriptor Nilai

B TB

Membuat

puding

rainbow

Analisis tugas

1. Memberi warna setiap

adonan

2. Memindahkan adonan

3. Menentukan kapan

lapisan selanjutnya

dapat dimasukkan

4. Membuat hasil puding

yang baik

1. Memberi warna pada

setiap adonan

a. Membuka tutup botol

pewarna warna

merah

b. Menuangkan

pewarna makanan

warna merah

sebanyak ¼ sendok

makan

c. Menutup tutup botol

pewarna makanan

d. Mengaduk rata warna

Page 102: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

82

merah pada adonan

e. Membuka tutup botol

pewarna warna

kuning

f. Menuangkan

pewarna makanan

warna kuning

sebanyak ¼ sendok

makan

g. Menutup tutup botol

pewarna warna

kuning

h. Mengaduk rata warna

kuning pada adonan

i. Membuka tutup botol

pewarna warna hijau

j. Menuangkan

pewarna makanan

warna hijau sebanyak

¼ sendok makan

k. Menutup tutup botol

pewarna warna hijau

l. Mengaduk rata warna

hijau pada adonan

2. Memindahkan adonan

pada cetakan

a. Memegang tangkai

gelas takaran dengan

Page 103: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

83

benar

b. Memindahkan

adonan warna merah

dengan cara

menuangkan secara

berlahan

c. Memegang sendok

makan dengan benar

d. Mengambil adonan

warna kuning pada

gelas takaran dengan

benar

e. Memindahkan

adonan warna kuning

secara berlahan

f. Memegang sendok

makan dengan benar

g. Mengambil adonan

warna hijau pada

gelas takaran dengan

benar

h. Memindahkan

adonan warna hiaju

secara berlahan

3. Menentukan lapisan

selanjutnya untuk

dimasukkan

a. Meletakkan ujung

Page 104: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

84

jari diatas adonan

b. Menentukan lapisan

atas sudah mengeras

4. Hasil puding

a. Nampak terlihat jelas

batas warna merah

dengan kuning

b. Terlihat jelas batas

warna kuning dengan

hijau

Page 105: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

85

Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SLB YPPLB Padang

Mata Pelajaran : Keterampilan tataboga

Kelas / Semester : II SMPLB / II

Waktu : 1 x 90 menit

A. STANDAR KOMPETENSI

Mengenal resep dan bahan makanan sederhana

B. KOMPETENSI DASAR

Membuat puding

C. Indicator

1. Siswa dapat membuat puding rainbow dengan langkah-langkah yang

benar

2. Siswa dapat membuat dan menghasilkan puding rainbow dengan warna

yang menarik

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Melalui analisis tugas siswa dapat membuat puding rainbow dengan

langkah-langkah yang benar

Page 106: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

86

2. Melalui analisis tugas siswa dapat memberi warna pada setiap adonan

dengan benar

3. Melalui analisis tugas siswa dapat memindahkan adonan pada cetakan

dengan benar

4. Melalui analisis tugas siswa dapat menentukan kapan lapisan selanjutnya

dapat dimasukkan dengan benar

5. Melalui analisis tugas siswa dapat menghasilkan warna puding yang

menarik

E. MATERI PEMBELAJARAN

Buatlah puding rainbow sesuai dengan langkah-langkah yang benar. Sesuai

dengan petunjuk yang telah diberikan.

F. SUMBER

Buku cara-cara memasak puding rainbow

G. ALAT DAN BAHAN

a. Alat

Kompor

Tempat rebusan

Gelas takaran

Timbangan

Sendok

Cetakan

Wajan berisi air

Page 107: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

87

b. Bahan-bahan

Agar-agar satelit bening

Pewarna

Santan

Gula pasir

Vanili

H. METODE PEMBELAJARAN

1. Demonstrasi

2. Penugasan

3. Analisis tugas

I. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

1. Kegiatan awal

Guru mengucapkan salam

Apersepsi: guru menyebutkan materi yang akan dipelajari

2. Kegiatan inti

Eksplorasi

Siswa diberikan alat dan bahan yang untuk membuat puding

rainbow dan guru menyuruh siswa menyebutkannya

Siswa diminta menyebutkan langkah-langkah membuat puding

rainbow

Page 108: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

88

Elaborasi

Guru mengajak anak untuk latihan membuat puding rainbow

dengan langkah-langkah yang benar.

Guru mencontohkan bagaimana cara membuat puding rainbow

dengan langkah-langkah yang benar.

1. Memberi warna pada setiap adonan

a. Membuka tutup botol pewarna makanan warna merah

b. Menuangkan pawarna sebanyak ¼ sendok makan

c. Menutup tutup botol pewarna makanan warna merah

d. Mengaduk rata warna merah

e. Membuka tutup botol pewarna makanan warna kuning

f. Menuangkan pawarna sebanyak ¼ sendok makan

g. Menutup tutup botol pewarna makanan warna kuning

h. Mengaduk rata warna kuning

i. Membuka tutup botol pewarna makanan warna hijau

j. Menuangkan pawarna sebanyak ¼ sendok makan

k. Menutup tutup botol pewarna makanan warna hijau

l. Mengaduk rata warna hijau

2. Memindahkan adonan pada cetakan

i. Memegang tangkai gelas takaran dengan benar

Page 109: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

89

j. Memindahkan adonan warna merah dengan cara

menuangkan secara berlahan

k. Memegang sendok makan dengan benar

l. Mengambil adonan warna kuning pada gelas takaran

dengan benar

m. Memindahkan adonan warna kuning secara berlahan

n. Memegang sendok makan dengan benar

o. Mengambil adonan warna hijau pada gelas takaran dengan

benar

p. Memindahkan adonan warna hijau secara berlahan

3. Menentukan lapisan selanjutnya untuk dimasukkan

c. Meletakkan ujung jari diatas adonan

d. Menentukan lapisan atas sudah mengeras

4. Hasil puding

c. Nampak terlihat jelas batas warna merah dengan kuning

d. Terlihat jelas batas warna kuning dengan hijau

Konfirmasi

Guru bersama siswa mendiskusikan tugas yang telah diberikan

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyatakan

pendapatnya untuk bertanya

Page 110: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

90

3. Kegiatan akhir

Guru bersama siswa menyimpulkan materi

Guru memberikan pesan moral berdasarkan materi yang telah

diberikan

J. EVALUASI

Siswa diminta membuat puding rainbow sesuai dengan langkah-langkah yang

telah diberikan oleh guru.

No Langkah-langkah membuat

puding rainbow yang benar

B

(1)

TB

(0)

1.

Memberi warna pada setiap

adonan

a. Membuka tutup botol

pewarna warna

merah

b. Menuangkan

pewarna makanan

warna merah

sebanyak ¼ sendok

makan

c. Menutup tutup botol

pewarna makanan

d. Mengaduk rata warna

merah pada adonan

e. Membuka tutup botol

pewarna warna

kuning

f. Menuangkan

pewarna makanan

warna kuning

Page 111: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

91

2.

sebanyak ¼ sendok

makan

g. Menutup tutup botol

pewarna warna

kuning

h. Mengaduk rata warna

kuning pada adonan

i. Membuka tutup

botol pewarna warna

hijau

j. Menuangkan

pewarna makanan

warna hijau sebanyak

¼ sendok makan

k. Menutup tutup botol

pewarna warna hijau

l. Mengaduk rata warna

hijau pada adonan

Memindahkan adonan pada

cetakan

a. Memegang tangkai

gelas takaran dengan

benar

b. Memindahkan

adonan warna merah

dengan cara

menuangkan secara

berlahan

c. Memegang sendok

makan dengan benar

d. Mengambil adonan

warna kuning pada

gelas takaran dengan

benar

e. Memindahkan

adonan warna kuning

Page 112: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

92

3

4

secara berlahan

f. Memegang sendok

makan dengan benar

g. Mengambil adonan

warna hijau pada

gelas takaran dengan

benar

h. Memindahkan

adonan warna hiaju

secara berlahan

Menentukan lapisan selanjutnya

untuk dimasukkan

a. Meletakkan ujung

jari diatas adonan

dalam cetakan

b. Menentukan lapisan

sudah mengeras

Hasil puding

e. Nampak terlihat jelas

batas warna merah

dengan kuning

f. Terlihat jelas batas

warna kuning dengan

hijau

Keterangan:

B = Benar nilai 1

TB =Tidak benar nilai 0

Jadi persentase = Jumlah benar X 100

Jumlah salah

Padang, Juni 2013

Guru Kelas

Silvi Dinasty Arifin

Page 113: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

93

Lampiran 3

PROGRAM PENGAJARAN INDIVIDUAL

A. Identitas Anak

Nama lengkap : Cici Naladia

Jenis kelamin : perempuan

Agama : Islam

Status anak : Kandung

Nama sekolah : SLB YPPLB Padang

Kelas : II SMPLB

Alamat rumah : Jln. Jati Adabiah

Jenis layanan : Individual

B. Deskripsi Awal

Dalam proses membuat puding rainbow pada anak dengan langkah-langkah

membuat puding yang benar didapatkan hasil perbedaan ketiga warna tidak

terlihat jelas karena anak belum bisa menentukan kapan lapisan selanjutnya

dapat dipindahkan diatas puding yang sudah ada pada cetakkan. Sedangkan

dalam mentakarkan bahan, cara menggunakan alat, menentukan adonan sudah

masak dan membagi adonan menjadi 3 bagian anak sudah bisa.

Page 114: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

94

C. Layanan Khusus Yang Direkomendasikan

Melalui analisis tugas dapat diberikan latihan dan bimbingan dalam membuat

puding rainbow.

D. Tujuan Jangka Panjang

Siswa terampil dalam menciptakan warna puding rainbow yang menarik

dengan terlihat jelasnya perbedaan ketiga lapisan warna.

E. Tujuan Jangka Pendek

1. Siswa dapat memberi warna pada setiap adonan dengan benar

2. Siswa dapat memindahkan adonan pada cetakan dengan benar

3. Siswa dapat menentukan lapisan selanjutnya untuk dimasukkan

4. Siswa dapat membuat dan mewarnai puding yang baik dan menarik

F. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui analisis tugas siswa dapat memberi warna pada setiap adonan

dengan benar

2. Melalui analisis tugas siswa dapat memindahkan adonan pada cetakan

dengan benar

3. Melalui analisis tugas siswa dapat menentukan lapisan selanjutnya untuk

dimasukkan

4. Melalui analisis tugas siswa dapat membuat hasil puding yang baik

G. Materi

Alat-alat yang digunakan

a) Kompor

Page 115: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

95

b) Tempat rebusan

c) Gelas takaran

d) Timbangan

e) Sendok

f) Cetakan

g) Wajan berisi air

h) Sendok makan

Bahan-bahan

a) 1 bungkus agar satelit bening

b) Pewarna makanan

c) Santan

d) Gula

e) vanillie

1. Kegiatan belajar mengajar

a. Kegiatan Awal

1) Salam

2) Doa

b. Kegiatan Inti

Eksplorasi

1. Guru tanya jawab dengan siswa tentang keterampilan membuat

puding rainbow

Page 116: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

96

2. Guru meminta siswa menunjukkan alat dan bahan yang akan

digunakan dalam membuat puding rainbow

3. Guru meminta siswa mempraktekkan langkah-langkah membuat

puding rainbow

Elaborasi

1. Guru memberi bimbingan dan mengajak anak untuk latihan dalam

membuat puding rainbow

2. Guru menjelaskan tentang langkah-langkah yang di gunakan

dalam membuat puding rainbow secara terperinci

3. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang langkah-langkah

membuat puding rainbow secara terperinci

4. Dengan bimbingan guru siswa di minta praktek membuat puding

rainbow dengan langkah-langkah yang benar dan mengasilkan

warna yang menarik

Konfirmasi

1. Siswa bersama guru menyebutkan kembali langkah-langkah

membuat puding rainbow yang benar secara terperinci

2. Siswa diberi kesempatan menyampaikan pendapatnya tentang

keterampilan membuat puding rainbow

c. Akhir

1) Mengadakan evaluasi

Page 117: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

97

2) Menyimpulkan pelajaran

3) Doa

Anak membuat puding rainbow dengan langkah-langkah yang baik dan

benar tanpa diberikan bantuan.

Lembaran Evaluasi

No Langkah-langkah membuat puding

rainbow yang benar

B

(1)

TB

(0)

1

Memberi warna pada setiap adonan

a. Membuka tutup botol

pewarna warna merah

b. Menuangkan pewarna

makanan warna merah

sebanyak ¼ sendok

makan

c. Menutup tutup botol

pewarna makanan

d. Mengaduk rata warna

merah pada adonan

e. Membuka tutup botol

pewarna warna kuning

f. Menuangkan pewarna

makanan warna kuning

sebanyak ¼ sendok

makan

g. Menutup tutup botol

pewarna warna kuning

h. Mengaduk rata warna

kuning pada adonan

i. Membuka tutup botol

pewarna warna hijau

j. Menuangkan pewarna

makanan warna hijau

Page 118: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

98

2.

3

sebanyak ¼ sendok

makan

k. Menutup tutup botol

pewarna warna hijau

l. Mengaduk rata warna

hijau pada adonan

Memindahkan adonan pada cetakan

a. Memegang tangkai gelas

takaran dengan benar

b. Memindahkan adonan

warna merah dengan cara

menuangkan secara

berlahan

c. Memegang sendok

makan dengan benar

d. Mengambil adonan

warna kuning pada gelas

takaran dengan benar

e. Memindahkan adonan

warna kuning secara

berlahan

f. Memegang sendok

makan dengan benar

g. Mengambil adonan

warna hijau pada gelas

takaran dengan benar

h. Memindahkan adonan

warna hiaju secara

berlahan

Menentukan lapisan selanjutnya untuk

dimasukkan

a. Meletakkan ujung jari

diatas adonan dalam

cetakan

b. Menentukan lapisan

sudah mengeras

Page 119: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

99

4 Hasil puding

a. Nampak terlihat jelas

batas warna merah

dengan kuning

b. Terlihat jelas batas

warna kuning dengan

hijau

Keterangan:

B = Benar nilai 1

TB =Tidak benar nilai 0

Jadi persentase = Jumlah benar X 100

Jumlah salah

Padang, Juni 2013

Guru Kelas

Silvi Dinasty Arifin

Page 120: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

100

Lampiran 4

HASIL ASESMEN

No Membubuat Puding Rainbow Hasil

Bisa Tidak bisa

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

Menyiapkan semua bahan

Mengetahui cara menggunakan alat

Mentakarkan bahan

Memasukkan bahan pada panci

perebusan

Menentukan adonan sudah masak

Membagi adonan menjadi 3 bagian

Memberi warna pada setiap

adonan

Memindahkan adonan

Menentukan kapan lapisan

selanjutnya dimasukkan

Membuat hasil puding yang baik

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

Dari hasil asesmen diatas dapat kita lihat bahwa anak belum bisa membuat puding

rainbow dengan baik, karena masih ada langkah-langkah yang belum bisa

dilakukan anak.

Page 121: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

101

Lampiran 5

JADWAL PELAKSANAAN DALAM KONDISI BASELINE (A1)

N

O

HARI/

TANGG

AL

WAKTU KEGIATAN

1. Jumat/ 14

Juni 2013

14.30 –

16.00

Pertemuan pertama dalam kondisi baseline (A1)

membuat puding rainbow dengan langkah-

langkah yang benar

2. Sabtu/ 15

Juni 2013

14.30 –

16.00

Pertemuan kedua dalam kondisi baseline (A1)

membuat puding rainbow dengan langkah-

langkah yang benar

3. Minggu/

16 Juni

2013

14.30 –

16.00

Pertemuan ketiga dalam kondisi baseline (A1)

membuat puding rainbow dengan langkah-

langkah yang benar

4. Senin/ 17

Juni 2013

14.30 –

16.00

Pertemuan keempat dalam kondisi baseline (A1)

membuat puding rainbow dengan langkah-

langkah yang benar

5. Selasa/

18 Juni

2013

14.30 –

16.00

Pertemuan kelima dalam kondisi baseline (A1)

membuat puding rainbow dengan langkah-

langkah yang benar

Page 122: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

102

Lampiran 6

JADWAL PELAKSANAAN DALAM KONDISI BASELINE (B)

N

O

HARI/

TANGG

AL

WAKTU KEGIATAN

1. Jumat/ 21

Juni 2013

14.30 –

16.00

Pertemuan keenam membuat puding rainbow

dengan langkah-langkah yang benar

menggunakan analisis tugas

2. Sabtu/ 22

Juni 2013

14.30 –

16.00

Pertemuan ketujuh membuat puding rainbow

dengan langkah-langkah yang benar

menggunakan analisis tugas

3. Minggu/

23 Juni

2013

14.30 –

16.00

Pertemuan kedelapan membuat puding rainbow

dengan langkah-langkah yang benar

menggunakan analisis tugas

4. Senin/ 24

Juni 2013

14.30 –

16.00

Pertemuan kesembilan membuat puding

rainbow dengan langkah-langkah yang benar

menggunakan analisis tugas

5. Selasa/

25 Juni

2013

14.30 –

16.00

Pertemuan kesepuluh membuat puding rainbow

dengan langkah-langkah yang benar

menggunakan analisis tugas

6. Rabu/ 26

Juni 2013

14.30 –

16.00

Pertemuan kesebelas membuat puding rainbow

dengan langkah-langkah yang benar

Page 123: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

103

menggunakan analisis tugas

7. Kamis/

27 Juni

2013

14.30 –

16.00

Pertemuan keduabelas membuat puding rainbow

dengan langkah-langkah yang benar

menggunakan analisis tugas

8. Jumat/ 28

Juni 2013

14.30 –

16.00

Pertemuan ketigabelas membuat puding

rainbow dengan langkah-langkah yang benar

menggunakan analisis tugas

Page 124: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

104

Lampiran 7

JADWAL PELAKSANAAN DALAM KONDISI BASELINE (A2)

N

O

HARI/

TANGG

AL

WAKTU KEGIATAN

1. Senin/ 1

Juli 2013

14.30 –

16.00

Pertemuan keempat belas dalam kondisi

baseline (A2) membuat puding rainbow dengan

langkah-langkah yang benar

2. Selasa/ 2

Juli 2013

14.30 –

16.00

Pertemuan kelima belas dalam kondisi baseline

(A2) membuat puding rainbow dengan langkah-

langkah yang benar

3. Rabu/ 3

Juli 2013

14.30 –

16.00

Pertemuan keenam belas dalam kondisi baseline

(A2) membuat puding rainbow dengan langkah-

langkah yang benar

4. Kamis/ 4

Juli 2013

14.30 –

16.00

Pertemuan ketujuh belas dalam kondisi baseline

(A2) membuat puding rainbow dengan langkah-

langkah yang benar

5. Jumat/ 18

2013

14.30 –

16.00

Pertemuan kedelapan belas dalam kondisi

baseline (A2) membuat puding rainbow dengan

langkah-langkah yang benar

Page 125: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

105

Lampiran 8

HASIL PENILAIAN

REKAPITULASI INSTRUMEN PENELITIAN

DALAM KONDISI BASELINE (A1)

Nama : Cici Naladia

Petugas : Silvi Dinasty Arifin

Tempat : Rumah Peneliti

Waktu : 14.30-16.00

Prilaku : Keterampilan Membuat Puding Rainbow

Aspek yang dinilai

Langkah-langkah yang benar

1 2 3 4 5

14/6 15/6 16/6 17/6 18/6

5. Memberi warna pada setiap

adonan

m. Membuka tutup botol

pewarna warna merah

n. Menuangkan pewarna

makanan warna merah

sebanyak ¼ sendok makan

o. Menutup tutup botol

pewarna makanan

p. Mengaduk rata warna

merah pada adonan

q. Membuka tutup botol

pewarna warna kuning

r. Menuangkan pewarna

makanan warna kuning

sebanyak ¼ sendok makan

s. Menutup tutup botol

pewarna warna kuning

t. Mengaduk rata warna

kuning pada adonan

u. Membuka tutup botol

pewarna warna hijau

v. Menuangkan pewarna

makanan warna hijau

sebanyak ¼ sendok makan

w. Menutup tutup botol

pewarna warna hijau

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

Page 126: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

106

x. Mengaduk rata warna hijau

pada adonan

6. Memindahkan adonan pada

cetakan

q. Memegang tangkai gelas

takaran dengan benar

r. Memindahkan adonan

warna merah dengan cara

menuangkan secara

berlahan

s. Memegang sendok makan

dengan benar

t. Mengambil adonan warna

kuning pada gelas takaran

dengan benar

u. Memindahkan adonan

warna kuning secara

berlahan

v. Memegang sendok makan

dengan benar

w. Mengambil adonan warna

hijau pada gelas takaran

dengan benar

x. Memindahkan adonan

warna hiaju secara berlahan

7. Menentukan lapisan

selanjutnya untuk dimasukkan

e. Meletakkan ujung jari

diatas adonan

f. Menentukan lapisan atas

sudah mengeras

8. Hasil puding

g. Nampak terlihat jelas batas

warna merah dengan

kuning

h. Terlihat jelas batas warna

kuning dengan hijau

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

Jumlah persentase 41,6% 41,6% 41,6% 41,6% 41,6%

Page 127: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

107

Padang, Juni 2013

Guru kelas

Silvi Dinasty Arifin

Page 128: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

108

Lampiran 9

HASIL PENILAIAN

REKAPITULASI INSTRUMEN PENELITIAN

DALAM KONDISI INTERVENSI (B)

Nama : Cici Naladia

Petugas : Silvi Dinasty Arifin

Tempat : Rumah Peneliti

Waktu : 14.30-16.00

Prilaku : Keterampilan Membuat Puding Rainbow

Aspek yang dinilai

Langkah-langkah yang benar

6 7 8 9 10 11 12 13

21/6 22/6 23/6 24/6 25/6 26/6 27/6 28/6

1. Memberi warna pada setiap

adonan

a. Membuka tutup botol

pewarna warna merah

b. Menuangkan pewarna

makanan warna merah

sebanyak ¼ sendok makan

c. Menutup tutup botol

pewarna makanan

d. Mengaduk rata warna

merah pada adonan

e. Membuka tutup botol

pewarna warna kuning

f. Menuangkan pewarna

makanan warna kuning

sebanyak ¼ sendok makan

g. Menutup tutup botol

pewarna warna kuning

h. Mengaduk rata warna

kuning pada adonan

i. Membuka tutup botol

pewarna warna hijau

j. Menuangkan pewarna

makanan warna hijau

sebanyak ¼ sendok makan

k. Menutup tutup botol

pewarna warna hijau

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

Page 129: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

109

l. Mengaduk rata warna hijau

pada adonan

2. Memindahkan adonan pada

cetakan

a. Memegang tangkai gelas

takaran dengan benar

b. Memindahkan adonan

warna merah dengan cara

menuangkan secara

berlahan

c. Memegang sendok makan

dengan benar

d. Mengambil adonan warna

kuning pada gelas takaran

dengan benar

e. Memindahkan adonan

warna kuning secara

berlahan

f. Memegang sendok makan

dengan benar

g. Mengambil adonan warna

hijau pada gelas takaran

dengan benar

h. Memindahkan adonan

warna hiju secara berlahan

3. Menentukan lapisan

selanjutnya untuk dimasukkan

a. Meletakkan ujung jari

diatas adonan

b. Menentukan lapisan atas

sudah mengeras

4. Hasil puding

a. Nampak terlihat jelas batas

warna merah dengan

kuning

b. Terlihat jelas batas warna

kuning dengan hjau

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

Jumlah persentase 54,2

%

62,5

%

62,5

%

83,3

%

87,5

%

100

%

100

%

100

%

Page 130: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

110

Padang, Juni 2013

Guru kelas

Silvi Dinasty Arifin

Page 131: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

111

Lampiran 10

HASIL PENILAIAN

REKAPITULASI INSTRUMEN PENELITIAN

DALAM KONDISI BASELINE (A2)

Nama : Cici Naladia

Petugas : Silvi Dinasty Arifin

Tempat : Rumah Peneliti

Waktu : 14.30-16.00

Prilaku : Keterampilan Membuat Puding Rainbow

Aspek yang dinilai

Langkah-langkah yang benar

1 2 3 4 5

1/7 2/7 3/7 4/7 5/7

1. Memberi warna pada setiap

adonan

a. Membuka tutup botol

pewarna warna merah

b. Menuangkan pewarna

makanan warna merah

sebanyak ¼ sendok makan

c. Menutup tutup botol

pewarna makanan

d. Mengaduk rata warna

merah pada adonan

e. Membuka tutup botol

pewarna warna kuning

f. Menuangkan pewarna

makanan warna kuning

sebanyak ¼ sendok makan

g. Menutup tutup botol

pewarna warna kuning

h. Mengaduk rata warna

kuning pada adonan

i. Membuka tutup botol

pewarna warna hijau

j. Menuangkan pewarna

makanan warna hijau

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

Page 132: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

112

sebanyak ¼ sendok makan

k. Menutup tutup botol

pewarna warna hijau

l. Mengaduk rata warna hijau

pada adonan

2. Memindahkan adonan pada

cetakan

a. Memegang tangkai gelas

takaran dengan benar

b. Memindahkan adonan

warna merah dengan cara

menuangkan secara

berlahan

c. Memegang sendok makan

dengan benar

d. Mengambil adonan warna

kuning pada gelas takaran

dengan benar

e. Memindahkan adonan

warna kuning secara

berlahan

f. Memegang sendok makan

dengan benar

g. Mengambil adonan warna

hijau pada gelas takaran

dengan benar

h. Memindahkan adonan

warna hiaju secara berlahan

3. Menentukan lapisan

selanjutnya untuk dimasukkan

g. Meletakkan ujung jari

diatas adonan

h. Menentukan lapisan atas

sudah mengeras

4. Hasil puding

i. Nampak terlihat jelas batas

warna merah dengan

kuning

j. Terlihat jelas batas warna

kuning dengan hijau

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

Jumlah persentase 87,5% 95,8% 100% 100% 100%

Page 133: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

113

Padang, Juni 2013

Guru kelas

Silvi Dinasty Arifin

Page 134: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

114

Lampiran 11

DOKUMENTASI PENELITIAN

Kondisi Baseline (A1)

Page 135: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

115

Kondisi intervensi (B)

Page 136: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

116

Kondi baseline (A2)

Page 137: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.

117

Page 138: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.
Page 139: pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · rainbow, analisis tugas dalam keterampilan membuat puding kerangka konseptual dan hipotesis.