201605

38
Sebelum Tuhan Yesus Kristus naik ke surga, Ia berpesan kepada murid- murid-Nya agar mereka menunggu janji Bapa di Yerusalem, yaitu akan datangnya Roh Kudus, “Penolong Yang Agung”. Para murid menaati pesan tersebut, dan kemudian mereka dengan orang-orang seiman lainnya - berjumlah 120 orang - mengalami lawatan Roh Kudus pada Hari Pentakosta. Sejak saat itu para murid Yesus Kristus tidak sama lagi. Mereka yang tadinya penakut menjadi pemberani; yang tadinya penonton mukjizat, kini menjadi alat Tuhan untuk melakukan mukjizat; tadinya lebih mencari kesenangan sendiri, sekarang menaruh kepedulian pada orang lain. Roh Kudus memberi mereka kuasa untuk menjadi saksi-saksi Kristus (Kisah 1:8). Kuasa ini bekerja hingga kini. Roh Kudus yang telah dicurahkan bagi kita menjadi Penolong kita: dalam doa-doa kita, dalam mengambil pelbagai keputusan penting, dalam menuntun kita kepada pengajaran yang benar, dalam memberikan kekuatan dan penghiburan. Tetaplah tinggal dalam pimpinan Roh Kudus-Nya. Hiduplah dalam keinginan Roh, bukan lagi dalam keinginan daging… Selamat Hari Raya Pentakosta.< Dari Redaksi Redaksi Sinar Kasih mengucapkan terima kasih atas persembahan yang telah diberikan oleh pembaca yang budiman. Perlu Saudara ketahui bahwa persembahan yang Saudara berikan sangat bermanfaat untuk mendukung pelayanan Sinar Kasih bagi hamba-hamba Tuhan yang melayani di daerah-daerah yang sulit mendapatkan buku renungan harian. Apabila Saudara rindu untuk mendukung pelayanan tersebut, Saudara dapat mengirimkannya melalui wesel pos ke Redaksi Sinar Kasih Jl. Pringgading 13 Semarang - 50135, atau transfer melalui BCA KCP Bangkong a/n Lydia Lianawati atau Koesbijanto Pranoto No. A/C 7830470900. Tuhan Yesus Kristus membalas setiap dukungan doa dan dana Saudara dengan berkat-Nya yang melimpah. Penasihat : Pdt. Indrawan Eleeas, Gunawan · Pemimpin Redaksi : Lydia Lianawati · Redaktur Pelaksana : Pdt. Petrus F. Setiadarma, Pdt. Slamet Santoso, Pdt. Peres Supriyadi, Alwi Widianto · Bendahara : Koesbijanto Pranoto · Penulis : Pdt. Petrus F.S. (PF), Pdt. Lukas Budijana (LB), Pdt. Anon Dwi Lukito (ADL), Pdt. Agus Sutrisno (AS), Pdt. Sudra Militanto (SM), Lydia Lianawati (LL), Pdt. Dedy Irianto (DI), Pdt. Peres Supriyadi (PS), Pdm. Yurianto (YR), Alwi Widianto (AW), Pdt. Slamet Santoso (SS) · Desain Grafis/Layout : Rahelia Linda · Pengganti ongkos cetak : Rp 4000,- (empat ribu rupiah) email : [email protected] website : www.sinarkasih.org Ruang Tanya Jawab : [email protected] Jl. Pringgading 13 Semarang-50135 Telp. 024-3540563 Fax. 024-3559861 redaksi Penolong Yang Agung Penolong Yang Agung Penolong Yang Agung Semarang, 1 Mei 2016

description

http://www.isaalmasih.or.id/pdf/201605.pdf

Transcript of 201605

Sebelum Tuhan Yesus Kristus naik ke surga, Ia berpesan kepada murid-murid-Nya agar mereka menunggu janji Bapa di Yerusalem, yaitu akan datangnya Roh Kudus, “Penolong Yang Agung”. Para murid menaati pesan tersebut, dan kemudian mereka dengan orang-orang seiman lainnya - berjumlah 120 orang - mengalami lawatan Roh Kudus pada Hari Pentakosta. Sejak saat itu para murid Yesus Kristus tidak sama lagi. Mereka yang tadinya penakut menjadi pemberani; yang tadinya penonton mukjizat, kini menjadi alat Tuhan untuk melakukan mukjizat; tadinya lebih mencari kesenangan sendiri, sekarang menaruh kepedulian pada orang lain. Roh Kudus memberi mereka kuasa untuk menjadi saksi-saksi Kristus (Kisah 1:8). Kuasa ini bekerja hingga kini. Roh Kudus yang telah dicurahkan bagi kita menjadi Penolong kita: dalam doa-doa kita, dalam mengambil pelbagai keputusan penting, dalam menuntun kita kepada pengajaran yang benar, dalam memberikan kekuatan dan penghiburan. Tetaplah tinggal dalam pimpinan Roh Kudus-Nya. Hiduplah dalam

keinginan Roh, bukan lagi dalam keinginan daging… Selamat Hari Raya Pentakosta.<

Dari Redaksi

Redaksi Sinar Kasih mengucapkan terima kasih atas persembahan yang telah diberikan oleh pembaca yang budiman. Perlu Saudara ketahui bahwa persembahan yang Saudara berikan sangat bermanfaat untuk mendukung pelayanan Sinar Kasih bagi hamba-hamba Tuhan yang melayani di daerah-daerah yang sulit mendapatkan buku renungan harian. Apabila Saudara rindu untuk mendukung pelayanan tersebut, Saudara dapat mengirimkannya melalui wesel pos ke Redaksi Sinar Kasih Jl. Pringgading 13 Semarang - 50135, atau transfer melalui BCA KCP

Bangkong a/n Lydia Lianawati atau Koesbijanto Pranoto No. A/C 7830470900. Tuhan Yesus Kristus membalas setiap dukungan doa

dan dana Saudara dengan berkat-Nya yang melimpah.

Penasihat : Pdt. Indrawan Eleeas, Gunawan · Pemimpin Redaksi : Lydia Lianawati · Redaktur Pelaksana : Pdt. Petrus F. Setiadarma, Pdt. Slamet Santoso, Pdt. Peres Supriyadi, Alwi Widianto · Bendahara : Koesbijanto

Pranoto · Penulis : Pdt. Petrus F.S. (PF), Pdt. Lukas Budijana (LB), Pdt. Anon Dwi Lukito (ADL), Pdt. Agus Sutrisno (AS), Pdt. Sudra

Militanto (SM), Lydia Lianawati (LL), Pdt. Dedy Irianto (DI), Pdt. Peres Supriyadi (PS), Pdm. Yurianto (YR), Alwi Widianto (AW), Pdt. Slamet

Santoso (SS) · Desain Grafis/Layout : Rahelia Linda ·��Pengganti ongkos cetak : Rp 4000,- (empat ribu rupiah)

email : [email protected] : www.sinarkasih.org

Ruang Tanya Jawab :

[email protected]

Jl. Pringgading 13 Semarang-50135Telp. 024-3540563 Fax. 024-3559861

re

da

ks

i

Penolong Yang AgungPenolong Yang AgungPenolong Yang Agung

Semarang, 1 Mei 2016

Form Berlangganan

Nama : _____________________________________________

Alamat : _____________________________________________

_____________________________________________

Kota & Kode Pos : _____________________________________________

Telepon/HP : _____________________________________________

Harga berlangganan untuk satu eksemplar (termasuk ongkos kirim):

Jawa : 6 bulan Rp 42.000,- 12 bulan Rp 84.000,-

Luar Jawa : 6 bulan Rp 54.000,- 12 bulan Rp 108.000,-

Pembayaran dapat melalui: Wesel Pos : Redaksi SINAR KASIH Jl. Pringgading 13 Semarang, 50135 Bank : BCA KCP Bangkong a/n Lydia Lianawati atau Koesbijanto Pranoto No. A/C 7830470900

= Untuk mempermudah proses berlangganan, bukti pembayaran dan formulir berlangganan harap di-fax ke (024)3559861, atau dikirim via pos.

= Renungan Sinar Kasih akan segera dikirimkan selambatnya 1 bulan setelah bukti pengiriman biaya berlangganan kami terima.

Tanda tangan pelanggan

(_____________________)

Tuhan punya cara dan waktu sendiri untuk

menyatakan pertolongan-Nya.

Pemerintah Indonesia dalam memimpin bangsa

yang besar ini.

D O

A

re

nu

ng

an

“Kecewa kepada Tuhan!” Kata-kata demikian seringkali terdengar dari orang Kristen. Bahkan mungkin kita pernah melontarkan kata-kata ini karena apa yang kita inginkan tidak terjadi, justru sebaliknya yang tidak kita harapkan yang terjadi. Kekecewaan terhadap Tuhan terjadi karena kita memakai ukuran, waktu dan cara kita sendiri dalam memahami Tuhan. Padahal Tuhan Mahasempurna dan Mahakuasa, sementara kita penuh kelemahan dan terbatas. Perkataan Marta di ayat mas hari ini bernada “kekecewaan” terhadap Tuhan Yesus. Dia kecewa mengapa Tuhan Yesus datang ketika Lazarus sudah mati, bahkan sudah dikubur empat hari lamanya. Seandainya Yesus datang pada saat Lazarus masih sakit mungkin ceritanya lain. Itu pikiran Marta dan itu juga mewakili cara berpikir banyak orang Kristen masa kini. "Sudah terlambat, tidak ada pertolongan lagi!" Kecewa. Apakah Saudara mengalami hal yang sama walau kasusnya berbeda? Ada orang Kristen yang kecewa pada Tuhan karena doanya tidak dijawab. Dia tidak mau lagi datang ke gereja, beribadah, berdoa dan membaca Alkitab. Dia berpikir untuk apa mengikut Tuhan jikalau tidak ada pertolongan saat dibutuhkan. Marta boleh kecewa, namun saat itu Yesus hadir di tengah persoalan yang sedang dihadapi. Tuhan Yesus hadir saat kita menghadapi badai kehidupan. Jangan pakai ukuran, cara dan waktu kita sendiri. Jikalau Tuhan Yesus hadir saat kita bergumul, bersyukurlah karena kehadiran-Nya pasti membawa kebaikan bagi anak-anak-Nya.

Terbukti kemudian, Lazarus dibangkitkan dari kematian. (LB)

Pertolongan dari TuhanYOHANES 11:6-32

Maka kata Marta kepada Yesus: “Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati.”Yohanes 11:21

Bacaan Alkitab Setahun minggu, 1 mei 2016

Harap diisi dengan huruf cetak

2 Tawarikh 1-4

Form Berlangganan

Nama : _____________________________________________

Alamat : _____________________________________________

_____________________________________________

Kota & Kode Pos : _____________________________________________

Telepon/HP : _____________________________________________

Harga berlangganan untuk satu eksemplar (termasuk ongkos kirim):

Jawa : 6 bulan Rp 42.000,- 12 bulan Rp 84.000,-

Luar Jawa : 6 bulan Rp 54.000,- 12 bulan Rp 108.000,-

Pembayaran dapat melalui: Wesel Pos : Redaksi SINAR KASIH Jl. Pringgading 13 Semarang, 50135 Bank : BCA KCP Bangkong a/n Lydia Lianawati atau Koesbijanto Pranoto No. A/C 7830470900

= Untuk mempermudah proses berlangganan, bukti pembayaran dan formulir berlangganan harap di-fax ke (024)3559861, atau dikirim via pos.

= Renungan Sinar Kasih akan segera dikirimkan selambatnya 1 bulan setelah bukti pengiriman biaya berlangganan kami terima.

Tanda tangan pelanggan

(_____________________)

Tuhan punya cara dan waktu sendiri untuk

menyatakan pertolongan-Nya.

Pemerintah Indonesia dalam memimpin bangsa

yang besar ini.

D O

Ar

en

un

ga

n

“Kecewa kepada Tuhan!” Kata-kata demikian seringkali terdengar dari orang Kristen. Bahkan mungkin kita pernah melontarkan kata-kata ini karena apa yang kita inginkan tidak terjadi, justru sebaliknya yang tidak kita harapkan yang terjadi. Kekecewaan terhadap Tuhan terjadi karena kita memakai ukuran, waktu dan cara kita sendiri dalam memahami Tuhan. Padahal Tuhan Mahasempurna dan Mahakuasa, sementara kita penuh kelemahan dan terbatas. Perkataan Marta di ayat mas hari ini bernada “kekecewaan” terhadap Tuhan Yesus. Dia kecewa mengapa Tuhan Yesus datang ketika Lazarus sudah mati, bahkan sudah dikubur empat hari lamanya. Seandainya Yesus datang pada saat Lazarus masih sakit mungkin ceritanya lain. Itu pikiran Marta dan itu juga mewakili cara berpikir banyak orang Kristen masa kini. "Sudah terlambat, tidak ada pertolongan lagi!" Kecewa. Apakah Saudara mengalami hal yang sama walau kasusnya berbeda? Ada orang Kristen yang kecewa pada Tuhan karena doanya tidak dijawab. Dia tidak mau lagi datang ke gereja, beribadah, berdoa dan membaca Alkitab. Dia berpikir untuk apa mengikut Tuhan jikalau tidak ada pertolongan saat dibutuhkan. Marta boleh kecewa, namun saat itu Yesus hadir di tengah persoalan yang sedang dihadapi. Tuhan Yesus hadir saat kita menghadapi badai kehidupan. Jangan pakai ukuran, cara dan waktu kita sendiri. Jikalau Tuhan Yesus hadir saat kita bergumul, bersyukurlah karena kehadiran-Nya pasti membawa kebaikan bagi anak-anak-Nya.

Terbukti kemudian, Lazarus dibangkitkan dari kematian. (LB)

Pertolongan dari TuhanYOHANES 11:6-32

Maka kata Marta kepada Yesus: “Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati.”Yohanes 11:21

Bacaan Alkitab Setahun minggu, 1 mei 2016

Harap diisi dengan huruf cetak

2 Tawarikh 1-4

Tak pernah Tuhan membiarkan anak-anak-

Nya tergeletak.

Beban berat jangan ditanggung sendiri!

Setiap anak Tuhan tetap kuat menghadapi

kehidupan ini.

Kuserahkan segala persoalan hidupku

kepada-Mu ya Tuhan.

Bacaan Alkitab SetahunBacaan Alkitab Setahun

Ketika Saudara diperhadapkan pada suatu keputusan penting dan benar-benar ingin melaksanakan kehendak Allah, apa yang Saudara perbuat? Ketika Saudara ditolak dan dikritik oleh seseorang yang sangat Saudara kasihi, bagaimana respons Saudara? Ketika Saudara merasa kecewa, bagaimanakah respons Saudara? Kalau dokter mengatakan bahwa umur Saudara tinggal beberapa bulan lagi, apa respons Saudara? Bagaimana sudut pandang Allah dalam setiap keadaan ini dan bagaimana kita memahami sudut pandang-Nya?

Paulus mengalami penganiayaan, kesusahan, kepedihan dan segala macam penderitaan. Sungguh menakjubkan bahwa ia dapat menulis surat penggembalaan kepada jemaat-jemaat sebagai seorang yang penuh kemenangan. Apakah rahasianya? Bagaimanakah ia dapat menghadapi semua penderitaan itu? Paulus selalu memandang keadaannya dari sudut pandang Allah. Di dalam 2 Korintus 4 Paulus membicarakan tentang pelayanannya serta berbagai penderitaan yang telah dialaminya sebagai seorang pelayan Tuhan, yaitu sebagai pemberita Injil Yesus Kristus. Dalam segala hal ia ditindas, maksudnya ialah penderitaan karena tekanan dari orang-orang yang menentangnya, tetapi ia tidak terjepit. Ia habis akal, maksudnya ia bingung dengan keadaannya, tetapi tidak putus asa. Ia dianiaya, diserang dan ditolak dari segala sudut, tetapi tidak merasa ditinggalkan oleh Allah; dihempaskan, dilecehkan secara fisik, tetapi tidak binasa.

Mari kita belajar dari Paulus yang sekalipun sangat menderita karena Kristus, tetapi tidak mengasihani diri sendiri, sebaliknya justru

memberi respons positif terhadap setiap penderitaan. (AS)

Ada beberapa penyakit yang dapat menyebabkan sesak nafas seperti asma, flu karena hidung tersumbat, atau paru-

paru karena banyak merokok. Dokter akan memberi obat sesuai masalah penyakitnya sehingga pasien dapat bernafas lega

kembali. Namun, masalah-masalah yang membelit pikiran juga bisa menyebabkan bukan hanya sesak nafas tetapi juga sesak hati. Bagaimana mengobati sesak hati karena menanggung beban hidup yang sangat berat? Tuhan Yesus datang menawarkan obat yang mujarab kepada setiap orang yang letih lesu dan berbeban berat. Ia berjanji memberikan kelegaan. Kuk yaitu beban, memang ada supaya kita menjadi orang yang kuat, tangguh dan tidak mudah putus asa, tetapi Dia ikut menanggung-Nya bagi kita sehingga beban itu terasa ringan, hati merasa lega dan tenang dalam menghadapi setiap persoalan.

Rasa lega itu sudah dibuktikan oleh Daud ketika ia dikejar-kejar oleh musuhnya. Di dalam kesesakan Daud berseru memohon pertolongan Tuhan, maka Tuhan menolongnya. Di kitab Mazmur 118:5 Daud berkata, “Dalam kesesakan aku telah berseru kepada TUHAN. TUHAN telah menjawab aku dengan memberi kelegaan.” Persoalan apa yang sedang membelit dan membebani hidup Saudara? Datang dan serahkan semua persoalan kepada Tuhan yang berkuasa! Ia mengulurkan tangan-Nya untuk menolong Saudara. Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus yang sanggup melakukan segala perkara! Ia akan memberikan jalan keluar dengan cara yang

ajaib dan memberikan kelegaan. (LL)

Tak Dibiarkan TergeletakMemberi Kelegaan2 Korintus 4:1-15MATIUS 11:27-30

Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa. Kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa. 2 Korintus 4:8-9

Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat,

Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Matius 11:28

selasa, 3 mei 2016senin, 2 mei 2016

D O

A

D O

A

re

nu

ng

an

re

nu

ng

an

2 Tawarikh 8-102 Tawarikh 5-7

Tak pernah Tuhan membiarkan anak-anak-

Nya tergeletak.

Beban berat jangan ditanggung sendiri!

Setiap anak Tuhan tetap kuat menghadapi

kehidupan ini.

Kuserahkan segala persoalan hidupku

kepada-Mu ya Tuhan.

Bacaan Alkitab SetahunBacaan Alkitab Setahun

Ketika Saudara diperhadapkan pada suatu keputusan penting dan benar-benar ingin melaksanakan kehendak Allah, apa yang Saudara perbuat? Ketika Saudara ditolak dan dikritik oleh seseorang yang sangat Saudara kasihi, bagaimana respons Saudara? Ketika Saudara merasa kecewa, bagaimanakah respons Saudara? Kalau dokter mengatakan bahwa umur Saudara tinggal beberapa bulan lagi, apa respons Saudara? Bagaimana sudut pandang Allah dalam setiap keadaan ini dan bagaimana kita memahami sudut pandang-Nya?

Paulus mengalami penganiayaan, kesusahan, kepedihan dan segala macam penderitaan. Sungguh menakjubkan bahwa ia dapat menulis surat penggembalaan kepada jemaat-jemaat sebagai seorang yang penuh kemenangan. Apakah rahasianya? Bagaimanakah ia dapat menghadapi semua penderitaan itu? Paulus selalu memandang keadaannya dari sudut pandang Allah. Di dalam 2 Korintus 4 Paulus membicarakan tentang pelayanannya serta berbagai penderitaan yang telah dialaminya sebagai seorang pelayan Tuhan, yaitu sebagai pemberita Injil Yesus Kristus. Dalam segala hal ia ditindas, maksudnya ialah penderitaan karena tekanan dari orang-orang yang menentangnya, tetapi ia tidak terjepit. Ia habis akal, maksudnya ia bingung dengan keadaannya, tetapi tidak putus asa. Ia dianiaya, diserang dan ditolak dari segala sudut, tetapi tidak merasa ditinggalkan oleh Allah; dihempaskan, dilecehkan secara fisik, tetapi tidak binasa.

Mari kita belajar dari Paulus yang sekalipun sangat menderita karena Kristus, tetapi tidak mengasihani diri sendiri, sebaliknya justru

memberi respons positif terhadap setiap penderitaan. (AS)

Ada beberapa penyakit yang dapat menyebabkan sesak nafas seperti asma, flu karena hidung tersumbat, atau paru-

paru karena banyak merokok. Dokter akan memberi obat sesuai masalah penyakitnya sehingga pasien dapat bernafas lega

kembali. Namun, masalah-masalah yang membelit pikiran juga bisa menyebabkan bukan hanya sesak nafas tetapi juga sesak hati. Bagaimana mengobati sesak hati karena menanggung beban hidup yang sangat berat? Tuhan Yesus datang menawarkan obat yang mujarab kepada setiap orang yang letih lesu dan berbeban berat. Ia berjanji memberikan kelegaan. Kuk yaitu beban, memang ada supaya kita menjadi orang yang kuat, tangguh dan tidak mudah putus asa, tetapi Dia ikut menanggung-Nya bagi kita sehingga beban itu terasa ringan, hati merasa lega dan tenang dalam menghadapi setiap persoalan.

Rasa lega itu sudah dibuktikan oleh Daud ketika ia dikejar-kejar oleh musuhnya. Di dalam kesesakan Daud berseru memohon pertolongan Tuhan, maka Tuhan menolongnya. Di kitab Mazmur 118:5 Daud berkata, “Dalam kesesakan aku telah berseru kepada TUHAN. TUHAN telah menjawab aku dengan memberi kelegaan.” Persoalan apa yang sedang membelit dan membebani hidup Saudara? Datang dan serahkan semua persoalan kepada Tuhan yang berkuasa! Ia mengulurkan tangan-Nya untuk menolong Saudara. Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus yang sanggup melakukan segala perkara! Ia akan memberikan jalan keluar dengan cara yang

ajaib dan memberikan kelegaan. (LL)

Tak Dibiarkan TergeletakMemberi Kelegaan2 Korintus 4:1-15MATIUS 11:27-30

Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa. Kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa. 2 Korintus 4:8-9

Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat,

Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Matius 11:28

selasa, 3 mei 2016senin, 2 mei 2016

D O

A

D O

A

re

nu

ng

an

re

nu

ng

an

2 Tawarikh 8-102 Tawarikh 5-7

Tangan Tuhan Yesus Kristus penuh berkat.

Kuasa Roh Kudus adalah kelengkapan untuk

menjadi saksi.

Para pemberita Injil di Indonesia.

Kesaksian orang Kristen kepada dunia.

Bacaan Alkitab SetahunBacaan Alkitab Setahun

Ada dua macam berkat yang Tuhan nyatakan. Pertama, berkat umum yang diberikan kepada semua makhluk ciptaan-Nya yaitu bumi dan segala isinya. Manusia terpelihara di muka bumi, menikmati siang dan malam, menghirup udara yang menyebabkan manusia terus hidup dan beraktivitas. Semua adalah berkat yang gratis. Kedua, berkat khusus yang Tuhan sediakan bagi setiap orang percaya. Saat Tuhan Yesus naik ke surga, tangan-Nya terkedang memberkati setiap umat yang telah ditebus-Nya. Berkat ini sungguh dahsyat! Ia telah menyelesaikan tugas penebusan dosa. Ia mati, dikuburkan, dan bangkit dari kematian. Sesaat sebelum naik ke surga kembali ke rumah Bapa-Nya, Ia mengulurkan tangan untuk memberkati. Ia telah menang atas maut, memberi hidup kekal dan melimpahkan segala berkat kepada orang percaya. Berkat Tuhan yang menyertai orang percaya bukan hanya berkat jasmani namun juga berkat rohani. Tuhan Yesus tidak lagi mendampingi secara fisik seperti sebelum Dia naik ke surga, namun Dia meninggalkan damai sejahtera, sukacita, kekuatan dan pengharapan kepada setiap orang percaya. Dunia memang penuh kekerasan, namun orang percaya akan terus terpelihara oleh berkat-berkat Tuhan. Itu sebabnya murid-murid kembali ke Yerusalem dengan sangat sukacita. Kita pun merayakan hari kenaikan Tuhan Yesus Kristus ke surga dengan penuh sukacita. Dia meninggalkan berkat khusus yang terus melengkapi kita supaya kita sanggup bertahan dalam iman dan memuliakan Tuhan di tengah dunia ini. Berkat Tuhan menjadi jaminan untuk kita menang dalam segala keadaan. (LB)

Seorang saksi adalah orang yang mengetahui atau mengalami sendiri sesuatu yang hendak dia saksikan. Di

pengadilan selalu dihadirkan orang-orang yang menjadi saksi dalam sebuah perkara. Mereka akan ditanya sejumlah hal berkaitan

dengan kasus yang diperkarakan sejauh mana pengenalan dan pengalaman para saksi terhadap kasus terkait. Alkitab menyebut bahwa orang percaya adalah “saksi-saksi” Kristus. Kita disebut pengikut Yesus Kristus karena telah mengenal dan mengalami karya Kristus dalam hidup ini. Kita yakin bahwa Kristus telah mengampuni dosa-dosa kita sehingga maut tidak berkuasa lagi karena Kristus telah memberikan hidup baru dan hidup kekal. Kristus menyediakan berkat-berkat-Nya yang ajaib yaitu damai sejahtera, sukacita dan pengharapan yang pasti di dalam Dia. Kini, sebagai pengikut Kristus kita pun disebut sebagai saksi-saksi Kristus, karena kita telah mengenal dan mengalami karya-Nya yang dahsyat dalam hidup ini. Roh Kudus diutus untuk memberikan kuasa agar kita sanggup menjadi saksi kepada dunia ini. Jikalau Roh Kudus tidak dicurahkan di hari Pentakosta, murid-murid tidak bisa menjadi saksi Kristus karena tidak memiliki kuasa ilahi. Kuasa Roh Kudus bagaikan sebuah dinamit yang sanggup membawa dampak besar ketika bekerja. Saat seseorang dipenuhi Roh Kudus, kuasa-Nya bekerja dengan dahsyat. Kesaksian hidup dan perkataan orang tersebut akan memegahkan dan membesarkan nama Tuhan. Dampaknya, dunia yang melihat dan mendengar kesaksian orang ini akan dijamah Roh Kudus. Roh Kudus akan mencelikkan mata

rohaninya sehingga banyak orang bertobat. (LB)

Tangan Yang MemberkatiKuasa Roh KudusLUKAS 24:50-53KISAH PARA RASUL 1:8-11

Lalu Yesus membawa mereka ke luar kota sampai dekat Betania. Di situ Ia mengangkat tangan-Nya dan memberkati mereka. Lukas 24:50

Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku

di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi. Kisah Para Rasul 1:8

kamis, 5 mei 2016rabu, 4 mei 2016

D O

A

D O

A

re

nu

ng

an

re

nu

ng

an

2 Tawarikh 11-14 2 Tawarikh 15-17

Tangan Tuhan Yesus Kristus penuh berkat.

Kuasa Roh Kudus adalah kelengkapan untuk

menjadi saksi.

Para pemberita Injil di Indonesia.

Kesaksian orang Kristen kepada dunia.

Bacaan Alkitab SetahunBacaan Alkitab Setahun

Ada dua macam berkat yang Tuhan nyatakan. Pertama, berkat umum yang diberikan kepada semua makhluk ciptaan-Nya yaitu bumi dan segala isinya. Manusia terpelihara di muka bumi, menikmati siang dan malam, menghirup udara yang menyebabkan manusia terus hidup dan beraktivitas. Semua adalah berkat yang gratis. Kedua, berkat khusus yang Tuhan sediakan bagi setiap orang percaya. Saat Tuhan Yesus naik ke surga, tangan-Nya terkedang memberkati setiap umat yang telah ditebus-Nya. Berkat ini sungguh dahsyat! Ia telah menyelesaikan tugas penebusan dosa. Ia mati, dikuburkan, dan bangkit dari kematian. Sesaat sebelum naik ke surga kembali ke rumah Bapa-Nya, Ia mengulurkan tangan untuk memberkati. Ia telah menang atas maut, memberi hidup kekal dan melimpahkan segala berkat kepada orang percaya. Berkat Tuhan yang menyertai orang percaya bukan hanya berkat jasmani namun juga berkat rohani. Tuhan Yesus tidak lagi mendampingi secara fisik seperti sebelum Dia naik ke surga, namun Dia meninggalkan damai sejahtera, sukacita, kekuatan dan pengharapan kepada setiap orang percaya. Dunia memang penuh kekerasan, namun orang percaya akan terus terpelihara oleh berkat-berkat Tuhan. Itu sebabnya murid-murid kembali ke Yerusalem dengan sangat sukacita. Kita pun merayakan hari kenaikan Tuhan Yesus Kristus ke surga dengan penuh sukacita. Dia meninggalkan berkat khusus yang terus melengkapi kita supaya kita sanggup bertahan dalam iman dan memuliakan Tuhan di tengah dunia ini. Berkat Tuhan menjadi jaminan untuk kita menang dalam segala keadaan. (LB)

Seorang saksi adalah orang yang mengetahui atau mengalami sendiri sesuatu yang hendak dia saksikan. Di

pengadilan selalu dihadirkan orang-orang yang menjadi saksi dalam sebuah perkara. Mereka akan ditanya sejumlah hal berkaitan

dengan kasus yang diperkarakan sejauh mana pengenalan dan pengalaman para saksi terhadap kasus terkait. Alkitab menyebut bahwa orang percaya adalah “saksi-saksi” Kristus. Kita disebut pengikut Yesus Kristus karena telah mengenal dan mengalami karya Kristus dalam hidup ini. Kita yakin bahwa Kristus telah mengampuni dosa-dosa kita sehingga maut tidak berkuasa lagi karena Kristus telah memberikan hidup baru dan hidup kekal. Kristus menyediakan berkat-berkat-Nya yang ajaib yaitu damai sejahtera, sukacita dan pengharapan yang pasti di dalam Dia. Kini, sebagai pengikut Kristus kita pun disebut sebagai saksi-saksi Kristus, karena kita telah mengenal dan mengalami karya-Nya yang dahsyat dalam hidup ini. Roh Kudus diutus untuk memberikan kuasa agar kita sanggup menjadi saksi kepada dunia ini. Jikalau Roh Kudus tidak dicurahkan di hari Pentakosta, murid-murid tidak bisa menjadi saksi Kristus karena tidak memiliki kuasa ilahi. Kuasa Roh Kudus bagaikan sebuah dinamit yang sanggup membawa dampak besar ketika bekerja. Saat seseorang dipenuhi Roh Kudus, kuasa-Nya bekerja dengan dahsyat. Kesaksian hidup dan perkataan orang tersebut akan memegahkan dan membesarkan nama Tuhan. Dampaknya, dunia yang melihat dan mendengar kesaksian orang ini akan dijamah Roh Kudus. Roh Kudus akan mencelikkan mata

rohaninya sehingga banyak orang bertobat. (LB)

Tangan Yang MemberkatiKuasa Roh KudusLUKAS 24:50-53KISAH PARA RASUL 1:8-11

Lalu Yesus membawa mereka ke luar kota sampai dekat Betania. Di situ Ia mengangkat tangan-Nya dan memberkati mereka. Lukas 24:50

Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku

di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi. Kisah Para Rasul 1:8

kamis, 5 mei 2016rabu, 4 mei 2016

D O

A

D O

A

re

nu

ng

an

re

nu

ng

an

2 Tawarikh 11-14 2 Tawarikh 15-17

Roh Kudus adalah penolong sejati yang pasti

dapat diandalkan.

Sebagai Penolong Sejati, Roh Kudus akan membawa

kita kepada kebenaran yang hakiki.

Orang Kristen yang sedang menghadapi perlakuan

buruk oleh dunia.

Semua orang percaya rindu dipimpin oleh

Roh Kudus.

Bacaan Alkitab SetahunBacaan Alkitab Setahun

Kekristenan tidak pernah pupus di muka bumi ini walaupun berulangkali coba dibasmi oleh kelompok-kelompok tertentu yang tidak menyukainya. Orang Kristen acapkali menghadapi penderitaan yang berat karena iman percayanya kepada Tuhan Yesus Kristus. Sekalipun tidak melakukan kejahatan dan berbuat yang buruk terhadap sesama manusia, namun sebagian orang Kristen harus menanggung perlakuan yang keras dari dunia ini. Menjelang zaman yang makin akhir ini kejahatan yang ditimpakan kepada pengikut-pengikut Yesus Kristus semakin meningkat. Pekerjaan Iblis semakin merajalela karena mereka tahu waktunya semakin singkat. Iblis mencoba merontokkan iman orang-orang Kristen melalui aniaya dan penderitaan. Namun, Yesus Kristus telah menunjukkan kepada murid-murid-Nya bahwa mereka tidak ditinggalkan seorang diri menghadapi tekanan dunia. Yesus Kristus memang telah naik ke surga setelah kebangkitan-Nya, namun orang percaya tidak dibiarkan berjuang sendirian. Roh Kudus berjanji akan mendampingi setiap orang percaya termasuk di saat menghadapi situasi genting dan kritis. Roh Kudus bertindak sebagai pembela yang akan menguatkan dan mengaruniakan kata-kata saat orang Kristen dipojokkan karena imannya. Apapun yang dibuat oleh dunia yang dikendalikan oleh kuasa dosa, tidak sanggup merontokkan iman kepada Yesus Kristus. Roh Kudus ada di dalam hidup kita dan siap membela dengan memberikan pertolongan yang ajaib! Itu sebabnya, berdirilah teguh dalam iman kepada Tuhan Yesus Kristus sekalipun dunia bertindak keras, Roh Kudus yang akan berkata-kata melalui setiap orang percaya kepada dunia ini.

(LB)

Pada masa kini, di mana demokrasi berkembang di mana-mana, telah hilang hal-hal yang bersifat mutlak atau absolut. Jika

ada sepuluh orang yang diminta pendapatnya tentang apakah kebenaran itu, maka bisa dipastikan akan ada sepuluh jawaban yang

berbeda. Setiap orang merasa punya hak berbicara dan merasa benar menurut pandangannya sendiri. Seharusnya tetap ada pembedaan antara mana yang sifat mutlak dan mana yang bersifat nisbi atau relatif, misalnya dalam memilih makanan atau penghargaan kepada karya seni tertentu. Sebagai orang percaya kita patut bersyukur kepada Yesus Kristus yang telah memintakan kepada Bapa agar Ia mengutus seorang Penolong Ilahi, yaitu Roh Kudus. Penolong ini disebut Parakletos, artinya Penolong yang selalu siap di sisi kita - bahkan di dalam diri kita - untuk memimpin kita kepada seluruh kebenaran. Pimpinan Roh Kudus ini mendatangkan berkat besar dalam kehidupan kita. Pertama, kita dapat memperoleh pencerahan saat membaca firman Tuhan. Kita tidak boleh menafsirkan firman Tuhan sesuka hati kita melainkan harus berdasarkan pimpinan-Nya (2 Petrus 1:21). Kedua, kita mampu meminimalkan kesalahan yang bisa saja terjadi saat kita mengambil keputusan penting dalam hidup ini, seperti: studi di mana, bekerja apa dan di mana, menikah dengan siapa, dan sebagainya. Ketiga, kita mampu membedakan mana yang benar dan mana yang salah, bukan menurut apa kata orang melainkan apa kata firman Tuhan. Jika firman Tuhan mengatakan itu dosa, kita harus menaatinya, dan tidak berusaha berdalih. Sebab kebenaran Tuhan jauh lebih tinggi nilainya dibandingkan pendapat manusia. D e n g a n menjadikan Roh Kudus sebagai Penolong dan Penuntun sejati, kita tidak akan tersesat. (PF)

Roh Kudus Sang PenolongParakletos MATIUS 10:18-20YOHANES 16:4b-15

Apabila mereka menyerahkan kamu, jangan kamu kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kamu katakan, karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga. Matius 10:19

Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran.

Yohanes 16:13b

sabtu, 7 mei 2016jumat, 6 mei 2016

D O

A

D O

A

re

nu

ng

an

re

nu

ng

an

2 Tawarikh 18-20 2 Tawarikh 21-23

Roh Kudus adalah penolong sejati yang pasti

dapat diandalkan.

Sebagai Penolong Sejati, Roh Kudus akan membawa

kita kepada kebenaran yang hakiki.

Orang Kristen yang sedang menghadapi perlakuan

buruk oleh dunia.

Semua orang percaya rindu dipimpin oleh

Roh Kudus.

Bacaan Alkitab SetahunBacaan Alkitab Setahun

Kekristenan tidak pernah pupus di muka bumi ini walaupun berulangkali coba dibasmi oleh kelompok-kelompok tertentu yang tidak menyukainya. Orang Kristen acapkali menghadapi penderitaan yang berat karena iman percayanya kepada Tuhan Yesus Kristus. Sekalipun tidak melakukan kejahatan dan berbuat yang buruk terhadap sesama manusia, namun sebagian orang Kristen harus menanggung perlakuan yang keras dari dunia ini. Menjelang zaman yang makin akhir ini kejahatan yang ditimpakan kepada pengikut-pengikut Yesus Kristus semakin meningkat. Pekerjaan Iblis semakin merajalela karena mereka tahu waktunya semakin singkat. Iblis mencoba merontokkan iman orang-orang Kristen melalui aniaya dan penderitaan. Namun, Yesus Kristus telah menunjukkan kepada murid-murid-Nya bahwa mereka tidak ditinggalkan seorang diri menghadapi tekanan dunia. Yesus Kristus memang telah naik ke surga setelah kebangkitan-Nya, namun orang percaya tidak dibiarkan berjuang sendirian. Roh Kudus berjanji akan mendampingi setiap orang percaya termasuk di saat menghadapi situasi genting dan kritis. Roh Kudus bertindak sebagai pembela yang akan menguatkan dan mengaruniakan kata-kata saat orang Kristen dipojokkan karena imannya. Apapun yang dibuat oleh dunia yang dikendalikan oleh kuasa dosa, tidak sanggup merontokkan iman kepada Yesus Kristus. Roh Kudus ada di dalam hidup kita dan siap membela dengan memberikan pertolongan yang ajaib! Itu sebabnya, berdirilah teguh dalam iman kepada Tuhan Yesus Kristus sekalipun dunia bertindak keras, Roh Kudus yang akan berkata-kata melalui setiap orang percaya kepada dunia ini.

(LB)

Pada masa kini, di mana demokrasi berkembang di mana-mana, telah hilang hal-hal yang bersifat mutlak atau absolut. Jika

ada sepuluh orang yang diminta pendapatnya tentang apakah kebenaran itu, maka bisa dipastikan akan ada sepuluh jawaban yang

berbeda. Setiap orang merasa punya hak berbicara dan merasa benar menurut pandangannya sendiri. Seharusnya tetap ada pembedaan antara mana yang sifat mutlak dan mana yang bersifat nisbi atau relatif, misalnya dalam memilih makanan atau penghargaan kepada karya seni tertentu. Sebagai orang percaya kita patut bersyukur kepada Yesus Kristus yang telah memintakan kepada Bapa agar Ia mengutus seorang Penolong Ilahi, yaitu Roh Kudus. Penolong ini disebut Parakletos, artinya Penolong yang selalu siap di sisi kita - bahkan di dalam diri kita - untuk memimpin kita kepada seluruh kebenaran. Pimpinan Roh Kudus ini mendatangkan berkat besar dalam kehidupan kita. Pertama, kita dapat memperoleh pencerahan saat membaca firman Tuhan. Kita tidak boleh menafsirkan firman Tuhan sesuka hati kita melainkan harus berdasarkan pimpinan-Nya (2 Petrus 1:21). Kedua, kita mampu meminimalkan kesalahan yang bisa saja terjadi saat kita mengambil keputusan penting dalam hidup ini, seperti: studi di mana, bekerja apa dan di mana, menikah dengan siapa, dan sebagainya. Ketiga, kita mampu membedakan mana yang benar dan mana yang salah, bukan menurut apa kata orang melainkan apa kata firman Tuhan. Jika firman Tuhan mengatakan itu dosa, kita harus menaatinya, dan tidak berusaha berdalih. Sebab kebenaran Tuhan jauh lebih tinggi nilainya dibandingkan pendapat manusia. D e n g a n menjadikan Roh Kudus sebagai Penolong dan Penuntun sejati, kita tidak akan tersesat. (PF)

Roh Kudus Sang PenolongParakletos MATIUS 10:18-20YOHANES 16:4b-15

Apabila mereka menyerahkan kamu, jangan kamu kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kamu katakan, karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga. Matius 10:19

Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran.

Yohanes 16:13b

sabtu, 7 mei 2016jumat, 6 mei 2016

D O

A

D O

A

re

nu

ng

an

re

nu

ng

an

2 Tawarikh 18-20 2 Tawarikh 21-23

Orang yang mudah menyerah akan

cepat kalah.

Tepat waktu dan tak pernah gagal dalam

memberi pertolongan adalah karakter Tuhan Yesus sebagai penolong.

Generasi muda tidak mudah menyerah.

Tuhan, ajarku selalu mengandalkan

pertolongan dari-Mu.

Bacaan Alkitab SetahunBacaan Alkitab Setahun

Rio Haryanto, seorang pemuda Indonesia, beberapa waktu lalu bersyukur sebab ia memperoleh sejumlah dana yang cukup untuk membawanya ke ajang balap mobil bergengsi Formula 1 (F1). Setelah melewati beberapa lomba, ia memperoleh keberhasilan demi keberhasilan, sehingga mengukir sejarah menjadi orang Indonesia pertama yang berlomba di ajang lomba mobil F1. Di sisi lain ada orang yang gagal dalam meraih prestasi olahraga tertentu, sehingga ia ingin mengakhiri kiprahnya di bidang olahraga itu. Nabi Yeremia memang bukan seorang atlit. Ia adalah seorang nabi yang diutus TUHAN untuk menyampaikan teguran dan peringatan dari TUHAN agar umat TUHAN bertobat. Namun ia seakan-akan mengalami kegagalan. Orang-orang yang mendengar berita yang disampaikannya tidak mau bertobat. Beberapa pemimpin bangsa, termasuk imam Pasyhur yang melayani di Bait Allah memusuhinya. Mengalami hal yang sedemikian mengecewakan, Yeremia nyaris mundur. Ia sudah bertekad untuk meninggalkan panggilan kenabiannya. Namun ia berkata bahwa ada gerakan seperti api yang menyala-nyala dalam dirinya, sehingga akhirnya ia mengurungkan niatnya. Ia tetap melayani TUHAN hingga akhir hayatnya.

Apabila Saudara sedang menghadapi benturan yang keras dengan orang lain, atau sedang merasa jenuh dan bosan, tidak ada gairah lagi untuk bekerja dan berkarya, jangan secara emosional undur dari semuanya itu. Melainkan mintalah kekuatan api semangat dari Roh Kudus untuk membakar kehidupan Saudara. Seperti halnya Yeremia memperoleh semangat yang baru dari api Roh Kudus, kita pun

dapat mengalaminya. (PF)

Di tanah air kita ini sering terjadi banjir, tanah longsor, kecelakaan pesawat, kebakaran hutan, gunung meletus dan

seterusnya. Sederetan bencana ini menelan korban yang tidak sedikit. Untuk menolong para korban, tim SAR sebagai tim penolong

tidak pernah absen. Kehadiran tim SAR menjadi primadona bagi korban maupun bagi keluarga korban dengan harapan bisa memberikan pertolongan. Tim SAR bekerja keras untuk menyelamatkan nyawa manusia sesuai dengan tuntutan profesi.

Lain dengan penolong sebagai tuntutan profesi, lain pula dengan penolong sebagai bagian dari karakter. Jika penolong sebagai bagian dari karakter, maka sudah pasti ia melakukannya tanpa pamrih. Dalam hal ini teladan paling sempurna adalah karakter Tuhan Yesus sebagai Penolong. Dalam kondisi apa pun karakter-Nya mendominasi tindakan-tindakan kepahlawanan terhadap siapapun yang membutuhkan uluran tangan-Nya.

Petrus menapakkan kaki di permukaan air laut dengan gegabah dan melangkah di luar kesadaran. Ketika ia sadar oleh tiupan angin dan gelombang yang datang membuatnya merasa takut lalu mulailah ia tenggelam. Serta merta ia berteriak minta tolong. Tuhan Yesus segera datang memberikan pertolongan.

Karakter Tuhan Yesus sebagai Penolong adalah suatu jaminan bagi Petrus. Kehidupan yang sedang kita tapaki tentunya tidak terlepas dari persoalan yang silih berganti bagai tiupan angin dan gelombang yang menerpa. Saat seperti itu kita pun memiliki jaminan pertolongan, yaitu Tuhan Yesus yang selalu siap siaga memberi

pertolongan. (SM)

Api Roh KudusKarakter Kristus Sebagai PenolongYEREMIA 20:1-13MATIUS 14:22-33

… maka dalam hatiku ada sesuatu yang seperti api yang menyala-nyala, terkurung dalam tulang-tulangku; aku berlelah-lelah untuk menahannya, tetapi aku tidak sanggup. Yeremia 20:9

Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak:

"Tuhan, tolonglah aku!" Matius 14:30

senin, 9 mei 2016minggu, 8 mei 2016

D O

A

D O

A

re

nu

ng

an

re

nu

ng

an

2 Tawarikh 24-26 2 Tawarikh 27-30

Orang yang mudah menyerah akan

cepat kalah.

Tepat waktu dan tak pernah gagal dalam

memberi pertolongan adalah karakter Tuhan Yesus sebagai penolong.

Generasi muda tidak mudah menyerah.

Tuhan, ajarku selalu mengandalkan

pertolongan dari-Mu.

Bacaan Alkitab SetahunBacaan Alkitab Setahun

Rio Haryanto, seorang pemuda Indonesia, beberapa waktu lalu bersyukur sebab ia memperoleh sejumlah dana yang cukup untuk membawanya ke ajang balap mobil bergengsi Formula 1 (F1). Setelah melewati beberapa lomba, ia memperoleh keberhasilan demi keberhasilan, sehingga mengukir sejarah menjadi orang Indonesia pertama yang berlomba di ajang lomba mobil F1. Di sisi lain ada orang yang gagal dalam meraih prestasi olahraga tertentu, sehingga ia ingin mengakhiri kiprahnya di bidang olahraga itu. Nabi Yeremia memang bukan seorang atlit. Ia adalah seorang nabi yang diutus TUHAN untuk menyampaikan teguran dan peringatan dari TUHAN agar umat TUHAN bertobat. Namun ia seakan-akan mengalami kegagalan. Orang-orang yang mendengar berita yang disampaikannya tidak mau bertobat. Beberapa pemimpin bangsa, termasuk imam Pasyhur yang melayani di Bait Allah memusuhinya. Mengalami hal yang sedemikian mengecewakan, Yeremia nyaris mundur. Ia sudah bertekad untuk meninggalkan panggilan kenabiannya. Namun ia berkata bahwa ada gerakan seperti api yang menyala-nyala dalam dirinya, sehingga akhirnya ia mengurungkan niatnya. Ia tetap melayani TUHAN hingga akhir hayatnya.

Apabila Saudara sedang menghadapi benturan yang keras dengan orang lain, atau sedang merasa jenuh dan bosan, tidak ada gairah lagi untuk bekerja dan berkarya, jangan secara emosional undur dari semuanya itu. Melainkan mintalah kekuatan api semangat dari Roh Kudus untuk membakar kehidupan Saudara. Seperti halnya Yeremia memperoleh semangat yang baru dari api Roh Kudus, kita pun

dapat mengalaminya. (PF)

Di tanah air kita ini sering terjadi banjir, tanah longsor, kecelakaan pesawat, kebakaran hutan, gunung meletus dan

seterusnya. Sederetan bencana ini menelan korban yang tidak sedikit. Untuk menolong para korban, tim SAR sebagai tim penolong

tidak pernah absen. Kehadiran tim SAR menjadi primadona bagi korban maupun bagi keluarga korban dengan harapan bisa memberikan pertolongan. Tim SAR bekerja keras untuk menyelamatkan nyawa manusia sesuai dengan tuntutan profesi.

Lain dengan penolong sebagai tuntutan profesi, lain pula dengan penolong sebagai bagian dari karakter. Jika penolong sebagai bagian dari karakter, maka sudah pasti ia melakukannya tanpa pamrih. Dalam hal ini teladan paling sempurna adalah karakter Tuhan Yesus sebagai Penolong. Dalam kondisi apa pun karakter-Nya mendominasi tindakan-tindakan kepahlawanan terhadap siapapun yang membutuhkan uluran tangan-Nya.

Petrus menapakkan kaki di permukaan air laut dengan gegabah dan melangkah di luar kesadaran. Ketika ia sadar oleh tiupan angin dan gelombang yang datang membuatnya merasa takut lalu mulailah ia tenggelam. Serta merta ia berteriak minta tolong. Tuhan Yesus segera datang memberikan pertolongan.

Karakter Tuhan Yesus sebagai Penolong adalah suatu jaminan bagi Petrus. Kehidupan yang sedang kita tapaki tentunya tidak terlepas dari persoalan yang silih berganti bagai tiupan angin dan gelombang yang menerpa. Saat seperti itu kita pun memiliki jaminan pertolongan, yaitu Tuhan Yesus yang selalu siap siaga memberi

pertolongan. (SM)

Api Roh KudusKarakter Kristus Sebagai PenolongYEREMIA 20:1-13MATIUS 14:22-33

… maka dalam hatiku ada sesuatu yang seperti api yang menyala-nyala, terkurung dalam tulang-tulangku; aku berlelah-lelah untuk menahannya, tetapi aku tidak sanggup. Yeremia 20:9

Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak:

"Tuhan, tolonglah aku!" Matius 14:30

senin, 9 mei 2016minggu, 8 mei 2016

D O

A

D O

A

re

nu

ng

an

re

nu

ng

an

2 Tawarikh 24-26 2 Tawarikh 27-30

Melayani dengan karunia Roh membuat gereja

tetap kokoh.

Berapa persen kita merasa mampu dan hebat

dan berapa persen berserah kepada Tuhan?

Setiap orang percaya mau melayani Tuhan sesuai

karunia Roh yang dimilikinya.

Tuhan, tolonglah dan sadarkan bahwa kami membutuhkan Tuhan.

Bacaan Alkitab SetahunBacaan Alkitab Setahun

Beberapa kali saya mendengar ada orang yang berkata, “Memang dia adalah orang yang paling tepat, paling pas untuk melakukan pelayanan itu.” Artinya, orang yang sedang dibicarakan berstatus sebagai orang yang tepat di tempat yang tepat pada waktu yang tepat pula. Hal semacam itu akan menjadikan segalanya efektif dan efisien. Efektif karena orang itu akan melakukan segala sesuatu dengan cepat berkat kompetensi atau keahliannya. Efisien karena ia bisa menghemat sumber dan bahan yang ada karena kreativitasnya. Ketepatan seseorang melayani di bidang tertentu ditentukan oleh banyak faktor. Namun salah satu faktor utama adalah karena ia memiliki karunia Roh di dalam hidupnya. Dalam bacaan kita hari ini Rasul Paulus menyatakan bahwa Roh Kudus memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya. Berarti, setiap orang percaya diberi karunia Roh. Dalam kenyataannya, ada orang Kristen yang menganggap bahwa karunia Roh hanya dimiliki pemimpin gereja, pendeta, penatua, majelis, dan seterusnya. Ada pula orang Kristen yang tidak mau mengetahui karunia Roh apa yang dimilikinya. Yang lain lagi, ia tahu bahwa ada karunia Roh dalam dirinya, tetapi tidak mau menggunakan karunia itu, malah iri melihat ada orang Kristen lain yang berhasil menjalankan karunia Roh yang berbeda dengan yang dimilikinya. Ia ingin memiliki karunia seperti yang dimiliki orang lain. Sementara itu, ada pula orang lain yang sangat bangga terhadap karunia yang dimilikinya, dan tidak menghargai karunia Roh yang dimiliki orang lain yang berbeda dengan apa yang dimilikinya.

Marilah kita kobarkan karunia Roh yang Tuhan karuniakan kepada kita bagi kemuliaan-Nya. (PF)

Kehidupan manusia akhir-akhir ini menarik untuk disimak. Melalui media elektronik dan media sosial, kita dapat mengamati

suguhan berita-berita tentang pribadi atau kelompok-kelompok tertentu yang mengandalkan 'kekuatan' dalam hidupnya. Keberhasilan

materi menjadi salah satu indikator bahwa mereka merasa bisa dan mampu melakukan apapun. Keberhasilan itu dapat mengubah diri seseorang. Sebelum memiliki banyak materi hidupnya setia dan bergantung pada Tuhan, tetapi setelah materi berlimpah menjadi berubah setia kepada Tuhan. Mereka menganggap bahwa keberhasilan yang diperoleh karena kekuatan dan kehebatannya. Paulus mengingatkan kepada jemaat di Roma tentang kondisi manusia yang lemah dan terbatas. Paulus sendiri adalah satu pribadi yang berhasil dalam bidang-bidang tertentu seperti pendidikan dan jabatan/kedudukan, tetapi Paulus menyadari bahwa kekuatannya juga terbatas. Kita membutuhkan Roh Kudus untuk menolong dan memberikan kekuatan. Itu sebabnya setelah Tuhan Yesus naik ke surga, Roh Kudus diutus untuk menolong dan membantu umat Tuhan yang berada dalam kelemahan. Jika kita menyadari diri bahwa kita lemah dan terbatas, kita bisa berdoa memohon kepada Tuhan, maka Roh Kudus akan menolong dan memberikan kekuatan (Roma 8:26). Kesadaran ini akan mengarahkan hidup kita kepada Kristus melalui Roh-Nya. Kesadaran ini juga membawa kita tetap berjaga-jaga dan senantiasa berdoa kepada Tuhan. Ingatlah kisah Simson, di saat dia merasa hebat karena kekuatannya, maka pada saat itu pula dia jatuh. Di saat orang berlomba-lomba menyatakan diri mereka sebagai orang yang hebat, mampu, berhasil dan sebagainya, mari kita tetap mawas diri. (PS)

Karunia RohKekuatan Dari Roh Kudus1 KORINTUS 12:1-11ROMA 8:18-30

Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, yang memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya.1 Korintus 12:11

Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa;

tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Roma 8:26

rabu, 11 mei 2016selasa, 10 mei 2016

D O

A

D O

A

re

nu

ng

an

re

nu

ng

an

2 Tawarikh 31-33 2 Tawarikh 34-36

Melayani dengan karunia Roh membuat gereja

tetap kokoh.

Berapa persen kita merasa mampu dan hebat

dan berapa persen berserah kepada Tuhan?

Setiap orang percaya mau melayani Tuhan sesuai

karunia Roh yang dimilikinya.

Tuhan, tolonglah dan sadarkan bahwa kami membutuhkan Tuhan.

Bacaan Alkitab SetahunBacaan Alkitab Setahun

Beberapa kali saya mendengar ada orang yang berkata, “Memang dia adalah orang yang paling tepat, paling pas untuk melakukan pelayanan itu.” Artinya, orang yang sedang dibicarakan berstatus sebagai orang yang tepat di tempat yang tepat pada waktu yang tepat pula. Hal semacam itu akan menjadikan segalanya efektif dan efisien. Efektif karena orang itu akan melakukan segala sesuatu dengan cepat berkat kompetensi atau keahliannya. Efisien karena ia bisa menghemat sumber dan bahan yang ada karena kreativitasnya. Ketepatan seseorang melayani di bidang tertentu ditentukan oleh banyak faktor. Namun salah satu faktor utama adalah karena ia memiliki karunia Roh di dalam hidupnya. Dalam bacaan kita hari ini Rasul Paulus menyatakan bahwa Roh Kudus memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya. Berarti, setiap orang percaya diberi karunia Roh. Dalam kenyataannya, ada orang Kristen yang menganggap bahwa karunia Roh hanya dimiliki pemimpin gereja, pendeta, penatua, majelis, dan seterusnya. Ada pula orang Kristen yang tidak mau mengetahui karunia Roh apa yang dimilikinya. Yang lain lagi, ia tahu bahwa ada karunia Roh dalam dirinya, tetapi tidak mau menggunakan karunia itu, malah iri melihat ada orang Kristen lain yang berhasil menjalankan karunia Roh yang berbeda dengan yang dimilikinya. Ia ingin memiliki karunia seperti yang dimiliki orang lain. Sementara itu, ada pula orang lain yang sangat bangga terhadap karunia yang dimilikinya, dan tidak menghargai karunia Roh yang dimiliki orang lain yang berbeda dengan apa yang dimilikinya.

Marilah kita kobarkan karunia Roh yang Tuhan karuniakan kepada kita bagi kemuliaan-Nya. (PF)

Kehidupan manusia akhir-akhir ini menarik untuk disimak. Melalui media elektronik dan media sosial, kita dapat mengamati

suguhan berita-berita tentang pribadi atau kelompok-kelompok tertentu yang mengandalkan 'kekuatan' dalam hidupnya. Keberhasilan

materi menjadi salah satu indikator bahwa mereka merasa bisa dan mampu melakukan apapun. Keberhasilan itu dapat mengubah diri seseorang. Sebelum memiliki banyak materi hidupnya setia dan bergantung pada Tuhan, tetapi setelah materi berlimpah menjadi berubah setia kepada Tuhan. Mereka menganggap bahwa keberhasilan yang diperoleh karena kekuatan dan kehebatannya. Paulus mengingatkan kepada jemaat di Roma tentang kondisi manusia yang lemah dan terbatas. Paulus sendiri adalah satu pribadi yang berhasil dalam bidang-bidang tertentu seperti pendidikan dan jabatan/kedudukan, tetapi Paulus menyadari bahwa kekuatannya juga terbatas. Kita membutuhkan Roh Kudus untuk menolong dan memberikan kekuatan. Itu sebabnya setelah Tuhan Yesus naik ke surga, Roh Kudus diutus untuk menolong dan membantu umat Tuhan yang berada dalam kelemahan. Jika kita menyadari diri bahwa kita lemah dan terbatas, kita bisa berdoa memohon kepada Tuhan, maka Roh Kudus akan menolong dan memberikan kekuatan (Roma 8:26). Kesadaran ini akan mengarahkan hidup kita kepada Kristus melalui Roh-Nya. Kesadaran ini juga membawa kita tetap berjaga-jaga dan senantiasa berdoa kepada Tuhan. Ingatlah kisah Simson, di saat dia merasa hebat karena kekuatannya, maka pada saat itu pula dia jatuh. Di saat orang berlomba-lomba menyatakan diri mereka sebagai orang yang hebat, mampu, berhasil dan sebagainya, mari kita tetap mawas diri. (PS)

Karunia RohKekuatan Dari Roh Kudus1 KORINTUS 12:1-11ROMA 8:18-30

Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, yang memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya.1 Korintus 12:11

Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa;

tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Roma 8:26

rabu, 11 mei 2016selasa, 10 mei 2016

D O

A

D O

A

re

nu

ng

an

re

nu

ng

an

2 Tawarikh 31-33 2 Tawarikh 34-36

Mendukakan Roh Kudus tidak akan dilakukan oleh

orang yang menjadi milik Kristus.

Kuasa dan jawaban doa dari Tuhan seiring sejalan

dengan kesetiaan kita.

Setiap orang percaya tidak mendukakan

Roh Kudus.

Setiap umat Tuhan memiliki kesetiaan melayani Tuhan.

Bacaan Alkitab SetahunBacaan Alkitab Setahun

Ketika ada seseorang yang bersedia menjadi guru, yang mau mengajar anak-anak sehingga mereka menjadi lebih pintar dan memiliki karakter lebih baik dibandingkan sebelumnya, kita sangat menghargainya. Alangkah sedihnya hati seorang guru jika ternyata niat baiknya untuk mengajar anak-anak tidak mendapatkan respons yang baik. Para murid ribut terus di kelas, malas belajar, tidak mau mengerjakan tugas yang diberikan, suka tawuran, dan sebagainya. Bacaan Alkitab hari ini menjelaskan tentang keberadaan manusia baru yaitu setiap orang yang telah menerima anugerah Allah yaitu keselamatan oleh iman di dalam Tuhan Yesus Kristus, termasuk kita. Kemudian Bapa mengutus Roh Kudus untuk mengingatkan kita kepada segala sesuatu yang Yesus Kristus telah ajarkan kepada kita. Jika kita masih hidup sama seperti orang-orang yang belum menerima Kristus, yaitu: suka berdusta, gemar mengumbar amarah, mencuri, berbicara kotor, menyimpan kepahitan dan tidak mau mengampuni, berarti kita mendukakan Roh Kudus. Jika kita mendukakan Roh Kudus, maka kita kehilangan kesempatan besar mengenal kebenaran. Orang yang mendukakan Roh Kudus tidak akan tiba pada kebenaran sejati di dalam Tuhan. Sebaliknya, jika kita sebagai manusia baru menyenangkan Roh Kudus, maka kita akan memperoleh berkat besar yaitu hidup dalam kebenaran dan kekudusan yang sebenarnya (ayat 24), berkata benar (ayat 25), mampu mengendalikan diri (ayat 26), bekerja keras (ayat 27), menggunakan perkataan untuk membangun (ayat 29), bersikap ramah serta penuh kasih mesra serta saling mengampuni (ayat 32). (PF)

Menjelang TUHAN mengangkat Elia ke surga, Elisa, abdi Elia terus mengikuti Elia kemana pun Elia pergi, baik saat Elia

berada di Gilgal, saat Elia pergi ke Bethel, ke Yerikho dan juga ke Sungai Yordan (ayat 1-6). Pada saat itu ada 50 orang rombongan nabi

yang ikut berjalan bersama mereka. Namun, ketika Elia dan Elisa mulai mendekati Sungai Yordan, rombongan nabi itu hanya berdiri dan memandang dari jauh (ayat 7). Di setiap tempat yang dilewati Elia, Elisa selalu diperintahkan untuk tinggal dan tidak mengikuti Elia, tetapi Elisa tetap mengikuti tuannya itu, hingga dia menyaksikan Elia terangkat ke surga (ayat 11-13) dan mendapatkan jubah Elia yang terjatuh.

Jubah Elia yang diperoleh Elisa melambangkan: pertama, kuasa TUHAN (ayat 8, 14). Kuasa Tuhan menyertai setiap pelayanan hamba-hamba Tuhan yang hidupnya berkenan kepada-Nya. Mari kita melayani Tuhan dengan motivasi yang benar yaitu semata-mata hanya untuk memuliakan Tuhan, bukan untuk memuliakan diri sendiri. Kedua, jawaban doa (ayat 9). Elisa menerima pengurapan double porsi dari Elia karena Elisa dapat memenuhi syarat yang diberikan oleh Elia, yaitu menyaksikan Elia terangkat ke surga (ayat 11-12). Doa kita dapat terkabul jika hidup kita sesuai dengan kehendak Tuhan dan firman-Nya, yaitu hidup dalam kebenaran dan ketaatan. Ketiga, kesetiaan. Elia setia melayani TUHAN hingga akhir hidupnya, Elisa pun mengiring Elia dengan setia, dan Elisa juga dipakai TUHAN menjadi nabi menggantikan Elia seumur hidupnya.

Tetaplah setia dalam setiap aspek hidup kita, apapun yang Tuhan percayakan kepada kita, baik keluarga, pelayanan atau pun pekerjaan. Jika kita setia, Tuhan akan mengaruniakan mahkota kehidupan (Wahyu

2:10b). (DI)

Jangan Mendukakan Roh KudusJubah EliaEFESUS 4:17-322 RAJA-RAJA 2:1-15

Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelanghari penyelamatan. Efesus 4:30

Sesudah itu dipungutnya jubah Elia yang telah terjatuh, lalu ia berjalan hendak pulang dan berdiri

di tepi sungai Yordan. 2 Raja-raja 2:13

jumat, 13 mei 2016kamis, 12 mei 2016

D O

A

D O

A

re

nu

ng

an

re

nu

ng

an

Ezra 1-3 Ezra 4-6

Mendukakan Roh Kudus tidak akan dilakukan oleh

orang yang menjadi milik Kristus.

Kuasa dan jawaban doa dari Tuhan seiring sejalan

dengan kesetiaan kita.

Setiap orang percaya tidak mendukakan

Roh Kudus.

Setiap umat Tuhan memiliki kesetiaan melayani Tuhan.

Bacaan Alkitab SetahunBacaan Alkitab Setahun

Ketika ada seseorang yang bersedia menjadi guru, yang mau mengajar anak-anak sehingga mereka menjadi lebih pintar dan memiliki karakter lebih baik dibandingkan sebelumnya, kita sangat menghargainya. Alangkah sedihnya hati seorang guru jika ternyata niat baiknya untuk mengajar anak-anak tidak mendapatkan respons yang baik. Para murid ribut terus di kelas, malas belajar, tidak mau mengerjakan tugas yang diberikan, suka tawuran, dan sebagainya. Bacaan Alkitab hari ini menjelaskan tentang keberadaan manusia baru yaitu setiap orang yang telah menerima anugerah Allah yaitu keselamatan oleh iman di dalam Tuhan Yesus Kristus, termasuk kita. Kemudian Bapa mengutus Roh Kudus untuk mengingatkan kita kepada segala sesuatu yang Yesus Kristus telah ajarkan kepada kita. Jika kita masih hidup sama seperti orang-orang yang belum menerima Kristus, yaitu: suka berdusta, gemar mengumbar amarah, mencuri, berbicara kotor, menyimpan kepahitan dan tidak mau mengampuni, berarti kita mendukakan Roh Kudus. Jika kita mendukakan Roh Kudus, maka kita kehilangan kesempatan besar mengenal kebenaran. Orang yang mendukakan Roh Kudus tidak akan tiba pada kebenaran sejati di dalam Tuhan. Sebaliknya, jika kita sebagai manusia baru menyenangkan Roh Kudus, maka kita akan memperoleh berkat besar yaitu hidup dalam kebenaran dan kekudusan yang sebenarnya (ayat 24), berkata benar (ayat 25), mampu mengendalikan diri (ayat 26), bekerja keras (ayat 27), menggunakan perkataan untuk membangun (ayat 29), bersikap ramah serta penuh kasih mesra serta saling mengampuni (ayat 32). (PF)

Menjelang TUHAN mengangkat Elia ke surga, Elisa, abdi Elia terus mengikuti Elia kemana pun Elia pergi, baik saat Elia

berada di Gilgal, saat Elia pergi ke Bethel, ke Yerikho dan juga ke Sungai Yordan (ayat 1-6). Pada saat itu ada 50 orang rombongan nabi

yang ikut berjalan bersama mereka. Namun, ketika Elia dan Elisa mulai mendekati Sungai Yordan, rombongan nabi itu hanya berdiri dan memandang dari jauh (ayat 7). Di setiap tempat yang dilewati Elia, Elisa selalu diperintahkan untuk tinggal dan tidak mengikuti Elia, tetapi Elisa tetap mengikuti tuannya itu, hingga dia menyaksikan Elia terangkat ke surga (ayat 11-13) dan mendapatkan jubah Elia yang terjatuh.

Jubah Elia yang diperoleh Elisa melambangkan: pertama, kuasa TUHAN (ayat 8, 14). Kuasa Tuhan menyertai setiap pelayanan hamba-hamba Tuhan yang hidupnya berkenan kepada-Nya. Mari kita melayani Tuhan dengan motivasi yang benar yaitu semata-mata hanya untuk memuliakan Tuhan, bukan untuk memuliakan diri sendiri. Kedua, jawaban doa (ayat 9). Elisa menerima pengurapan double porsi dari Elia karena Elisa dapat memenuhi syarat yang diberikan oleh Elia, yaitu menyaksikan Elia terangkat ke surga (ayat 11-12). Doa kita dapat terkabul jika hidup kita sesuai dengan kehendak Tuhan dan firman-Nya, yaitu hidup dalam kebenaran dan ketaatan. Ketiga, kesetiaan. Elia setia melayani TUHAN hingga akhir hidupnya, Elisa pun mengiring Elia dengan setia, dan Elisa juga dipakai TUHAN menjadi nabi menggantikan Elia seumur hidupnya.

Tetaplah setia dalam setiap aspek hidup kita, apapun yang Tuhan percayakan kepada kita, baik keluarga, pelayanan atau pun pekerjaan. Jika kita setia, Tuhan akan mengaruniakan mahkota kehidupan (Wahyu

2:10b). (DI)

Jangan Mendukakan Roh KudusJubah EliaEFESUS 4:17-322 RAJA-RAJA 2:1-15

Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelanghari penyelamatan. Efesus 4:30

Sesudah itu dipungutnya jubah Elia yang telah terjatuh, lalu ia berjalan hendak pulang dan berdiri

di tepi sungai Yordan. 2 Raja-raja 2:13

jumat, 13 mei 2016kamis, 12 mei 2016

D O

A

D O

A

re

nu

ng

an

re

nu

ng

an

Ezra 1-3 Ezra 4-6

Hidup yang digerakkan oleh Roh Kudus

sangat bergairah.

Roh Kudus yang lemah lembut membuat

seseorang yang suka memberontak

menjadi penurut.

Perbaharuilah hatiku dan penuhilah hidupku dengan

kuasa Roh Kudus-Mu.

Setiap orang percaya bersikap lemah lembut

dan rendah hati.

Bacaan Alkitab SetahunBacaan Alkitab Setahun

Hari yang dinanti-nanti telah tiba. Tepat pada hari ke lima puluh setelah kebangkitan Yesus, Roh Kudus dicurahkan. Pada hari itu adalah hari Pentakosta (Bahasa Ibrani Shavuot), di mana orang-orang Yahudi dari berbagai tempat, baik yang dari dekat sampai yang jauh seperti Roma datang ke Yerusalem untuk merayakan pesta panen gandum.

Saat itu hari masih pagi sekitar pukul sembilan, tiba-tiba terdengar suara seperti tiupan angin yang keras memenuhi ruangan itu. Seratus dua puluh orang yang berkumpul di kamar loteng Yerusalem mengalami lawatan Roh Kudus. Mereka yang setia menunggu datangnya Roh Kudus diberi kuasa. Apa tandanya? Tandanya adalah lidah-lidah api yang menyala bertebaran di atas 120 orang yang ada di situ. Anehnya, mereka tidak merasakan panas dan tidak terbakar sedikit pun. Tanda yang lain, mereka bisa berbicara dalam bahasa-bahasa lain tanpa ada yang memberi komando sehingga membuat orang-orang yang mendengar menjadi takjub. Dan lebih daripada itu, mereka berbicara tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah. Hati mereka berkobar-kobar seperti digerakkan oleh sebuah kekuatan yang luar biasa. Petrus yang pernah menyangkal Yesus berani tampil ke depan dan berkhotbah tentang Yesus yang disalibkan di hadapan banyak orang.

Kekuatan kuasa Roh Kudus sungguh dahsyat. Ledakannya seperti dinamit yang dapat mengubah hati menjadi lembut. Mendengar kesaksian Petrus, orang-orang Yahudi merasa terharu dan mengambil keputusan bertobat serta memberi diri dibaptis. Sejak saat itu pertobatan terjadi di mana-mana. Itulah kuasa Pentakosta!

Apakah Saudara sudah mengalami kuasa Pentakosta? Bukalah hati, terimalah Roh Kudus! Saudara akan mengalami lawatan Allah. Dia akan memberi hati yang baru yang membuat hidup bergairah dan penuh

semangat melayani Tuhan. (LL)

Ada tokoh-tokoh pemimpin di dunia ini yang menggunakan kekerasan dalam menghentikan arogansi

pemerintah atau gerakan kelompok yang tidak setuju dengan kebijakannya, namun ada pula yang menggunakan cara-cara yang

lembut, antikekerasan. Salah satunya adalah Martin Luther King, Jr., (1929-1968). Ia adalah penerima Nobel, pendeta dan aktivis HAM warga Afrika-Amerika, salah seorang pemimpin terpenting dalam sejarah Amerika Serikat dan dalam sejarah antikekerasan pada zaman modern. Ia dianggap sebagai pahlawan, pencipta perdamaian dan martir oleh banyak orang di seluruh dunia. Seorang istri pun dapat ‘melunakkan” kekerasan hati suaminya yang hidup tidak sesuai dengan firman Tuhan: peminum, penjudi, suka berzinah, dan sebagainya, bukan dengan melemparkan benda-benda keras kepadanya, melainkan dengan sikap, kata-kata dan perbuatan yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram. Cara kekerasan justru akan menghasilkan kekerasan pula. Sebaliknya, dengan kelembutan menghasilkan pertobatan tanpa ada yang terluka. Setiap orang percaya bisa bersikap lemah lembut bukan karena ia punya temperamen tertentu, yaitu melankolis. Jika demikian halnya, bagaimana dengan orang percaya yang bertemperamen lain? Bukankah itu berarti tidak semua orang percaya bisa bersikap lemah lembut? Kelembutan bukan berasal dari temperamen, melainkan apabila seseorang bersedia dipimpin oleh Roh Kudus, yaitu Roh yang lembut. Itulah sebabnya Roh Kudus dilambangkan sebagai burung merpati, simbol kedamaian dan kelembutan. (PF)

Kuasa PentakostaRoh Yang LembutKISAH PARA RASUL 2:1-121 PETRUS 3:1-7

Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya. Kisah Para Rasul 2:4

Tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang

berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah. 1 Petrus 3:4

minggu, 15 mei 2016sabtu, 14 mei 2016

D O

A

D O

A

re

nu

ng

an

re

nu

ng

an

Ezra 7-9 Ezra 10-Nehemia 2

Hidup yang digerakkan oleh Roh Kudus

sangat bergairah.

Roh Kudus yang lemah lembut membuat

seseorang yang suka memberontak

menjadi penurut.

Perbaharuilah hatiku dan penuhilah hidupku dengan

kuasa Roh Kudus-Mu.

Setiap orang percaya bersikap lemah lembut

dan rendah hati.

Bacaan Alkitab SetahunBacaan Alkitab Setahun

Hari yang dinanti-nanti telah tiba. Tepat pada hari ke lima puluh setelah kebangkitan Yesus, Roh Kudus dicurahkan. Pada hari itu adalah hari Pentakosta (Bahasa Ibrani Shavuot), di mana orang-orang Yahudi dari berbagai tempat, baik yang dari dekat sampai yang jauh seperti Roma datang ke Yerusalem untuk merayakan pesta panen gandum.

Saat itu hari masih pagi sekitar pukul sembilan, tiba-tiba terdengar suara seperti tiupan angin yang keras memenuhi ruangan itu. Seratus dua puluh orang yang berkumpul di kamar loteng Yerusalem mengalami lawatan Roh Kudus. Mereka yang setia menunggu datangnya Roh Kudus diberi kuasa. Apa tandanya? Tandanya adalah lidah-lidah api yang menyala bertebaran di atas 120 orang yang ada di situ. Anehnya, mereka tidak merasakan panas dan tidak terbakar sedikit pun. Tanda yang lain, mereka bisa berbicara dalam bahasa-bahasa lain tanpa ada yang memberi komando sehingga membuat orang-orang yang mendengar menjadi takjub. Dan lebih daripada itu, mereka berbicara tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah. Hati mereka berkobar-kobar seperti digerakkan oleh sebuah kekuatan yang luar biasa. Petrus yang pernah menyangkal Yesus berani tampil ke depan dan berkhotbah tentang Yesus yang disalibkan di hadapan banyak orang.

Kekuatan kuasa Roh Kudus sungguh dahsyat. Ledakannya seperti dinamit yang dapat mengubah hati menjadi lembut. Mendengar kesaksian Petrus, orang-orang Yahudi merasa terharu dan mengambil keputusan bertobat serta memberi diri dibaptis. Sejak saat itu pertobatan terjadi di mana-mana. Itulah kuasa Pentakosta!

Apakah Saudara sudah mengalami kuasa Pentakosta? Bukalah hati, terimalah Roh Kudus! Saudara akan mengalami lawatan Allah. Dia akan memberi hati yang baru yang membuat hidup bergairah dan penuh

semangat melayani Tuhan. (LL)

Ada tokoh-tokoh pemimpin di dunia ini yang menggunakan kekerasan dalam menghentikan arogansi

pemerintah atau gerakan kelompok yang tidak setuju dengan kebijakannya, namun ada pula yang menggunakan cara-cara yang

lembut, antikekerasan. Salah satunya adalah Martin Luther King, Jr., (1929-1968). Ia adalah penerima Nobel, pendeta dan aktivis HAM warga Afrika-Amerika, salah seorang pemimpin terpenting dalam sejarah Amerika Serikat dan dalam sejarah antikekerasan pada zaman modern. Ia dianggap sebagai pahlawan, pencipta perdamaian dan martir oleh banyak orang di seluruh dunia. Seorang istri pun dapat ‘melunakkan” kekerasan hati suaminya yang hidup tidak sesuai dengan firman Tuhan: peminum, penjudi, suka berzinah, dan sebagainya, bukan dengan melemparkan benda-benda keras kepadanya, melainkan dengan sikap, kata-kata dan perbuatan yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram. Cara kekerasan justru akan menghasilkan kekerasan pula. Sebaliknya, dengan kelembutan menghasilkan pertobatan tanpa ada yang terluka. Setiap orang percaya bisa bersikap lemah lembut bukan karena ia punya temperamen tertentu, yaitu melankolis. Jika demikian halnya, bagaimana dengan orang percaya yang bertemperamen lain? Bukankah itu berarti tidak semua orang percaya bisa bersikap lemah lembut? Kelembutan bukan berasal dari temperamen, melainkan apabila seseorang bersedia dipimpin oleh Roh Kudus, yaitu Roh yang lembut. Itulah sebabnya Roh Kudus dilambangkan sebagai burung merpati, simbol kedamaian dan kelembutan. (PF)

Kuasa PentakostaRoh Yang LembutKISAH PARA RASUL 2:1-121 PETRUS 3:1-7

Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya. Kisah Para Rasul 2:4

Tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang

berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah. 1 Petrus 3:4

minggu, 15 mei 2016sabtu, 14 mei 2016

D O

A

D O

A

re

nu

ng

an

re

nu

ng

an

Ezra 7-9 Ezra 10-Nehemia 2

Apa yang ada dalam hidupmu, serahkan kepada Allah. Dia

sanggup memakaimu sebagai alat-Nya.

Janji ilahi tak dapat disandingkan dengan

janji manusia.

Roh Kudus, urapi kami untuk kemuliaan

nama Tuhan.

Keteguhan iman orang Kristen di tengah penderitaan dan

kesulitan.

Bacaan Alkitab SetahunBacaan Alkitab Setahun

Kalau Petrus hidup pada masa kini dan berada di kota Semarang, tentu ia menjadi seorang hamba Tuhan dan pengkhotbah yang sangat terkenal dan populer, mengingat sekali berkhotbah ada tiga ribu orang bertobat. Petrus yang hanya seorang nelayan sederhana dan tidak terpelajar mampu melakukan perkara besar yaitu membawa sejumlah besar orang kepada Kristus. Inilah penggenapan perkataan Tuhan Yesus bahwa Petrus akan menjadi 'penjala' manusia (Matius 4:19). Mengacu pada perintah Tuhan yang terkenal dengan sebutan “Amanat Agung” (Matius 28:19-20), Petrus hadir di situ dan mendengar perintah itu. Ada rahasia mengapa Petrus dipakai oleh Tuhan Yesus. Pertama, peran Roh Kudus. Roh Kudus mengurapi murid-murid Yesus sesuai janji-Nya termasuk Petrus (Kisah Para Rasul 4:1-4). Roh Kuduslah yang memberikan kesanggupan kepada Petrus untuk berkhotbah dengan hasil tiga ribu orang bertobat dan memberi diri dibaptis. Roh Kudus akan memberi kesanggupan juga kepada kita untuk menyatakan kuasa Allah dan menjadi saksi-Nya di manapun kita berada (Kisah 1:8). Kedua, menyambut Panggilan Yesus. Sebelum Petrus dipakai oleh Allah, langkah awal adalah menerima panggilan Allah. Petrus adalah seorang nelayan yang sudah berpengalaman, tetapi ketika Yesus memanggilnya dia merespons panggilan tersebut. Sebagai umat Tuhan kita perlu sadar bahwa panggilan kita bukan 'sekedar' diselamatkan, tetapi ada maksud ilahi yaitu menjadi saksi Kristus. Kesanggupan melakukan kehendak Allah datang karena dorongan Roh Kudus yang tinggal di dalam diri orang percaya. Tuhan memakai kita untuk menjadi alat-Nya. Ambillah bagian dalam karya ilahi untuk keselamatan umat manusia. Yesus sanggup

melakukan segala perkara melalui Roh-Nya. (PS)

Manusia sering berjanji dengan sesamanya, tetapi sering mengingkarinya. Manusia juga berani berjanji kepada

Tuhan, tetapi juga seringkali tidak menepati. Sepotong lirik lagu berkata, “Memang lidah tidak bertulang”, itu sebabnya manusia

bisa berubah-ubah dengan ucapan bibir dan lidahnya. Tidak sedikit orang kecewa terhadap sesamanya gara-gara janji yang kosong. Tuhan adalah pribadi yang sering memberikan janji kepada umat-Nya! Alkitab mencatat ribuan janji Tuhan. Ia tidak pernah lupa akan janji-janji-Nya dan tidak pernah mengingkarinya. Apa yang dijanjikan-Nya pasti digenapi. Salah satu janji-Nya adalah bahwa Dia akan menyertai orang percaya! Apakah Saudara mengalami janji penyertaan Tuhan kala menghadapi kekalutan dalam hidup? Orang percaya bisa menghadapi ancaman dan bahaya yang datang dari sesamanya atau dari binatang buas atau bisa juga terancam oleh musibah yang datang mendadak sontak. Namun orang percaya tahu, tidak ada satu hal pun yang terjadi di luar pengetahuan dan izin Tuhan. Dia Mahatahu sekaligus memegang kendali atas alam semesta. Tanpa seizin Tuhan, tidak ada apapun yang bisa mengusik anak-anak-Nya. Janji Tuhan teruji! Artinya sudah terbukti pada masa lampau sehingga kita bisa percaya untuk masa kini dan masa depan. Apabila kita terus menerus memandang kepada Tuhan, maka situasi sekitar yang terjadi tidak akan menggoyahkan iman percaya kita. Roh Kudus telah dicurahkan untuk mendampingi orang percaya! Alami cara

Tuhan menuntun melalui Roh Kudus dalam hidup Saudara. (LB)

Dia SanggupJanji IlahiKisah Rasul 2:1-47MAZMUR 12:1-9

Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa. Kisah Para Rasul 2:41

Janji TUHAN adalah janji yang murni, bagaikan perak yang teruji, tujuh kali dimurnikan dalam dapur

peleburan di tanah. Mazmur 12:7

selasa, 17 mei 2016senin, 16 mei 2016

D O

A

D O

A

re

nu

ng

an

re

nu

ng

an

Nehemia 3-5 Nehemia 6-8

Apa yang ada dalam hidupmu, serahkan kepada Allah. Dia

sanggup memakaimu sebagai alat-Nya.

Janji ilahi tak dapat disandingkan dengan

janji manusia.

Roh Kudus, urapi kami untuk kemuliaan

nama Tuhan.

Keteguhan iman orang Kristen di tengah penderitaan dan

kesulitan.

Bacaan Alkitab SetahunBacaan Alkitab Setahun

Kalau Petrus hidup pada masa kini dan berada di kota Semarang, tentu ia menjadi seorang hamba Tuhan dan pengkhotbah yang sangat terkenal dan populer, mengingat sekali berkhotbah ada tiga ribu orang bertobat. Petrus yang hanya seorang nelayan sederhana dan tidak terpelajar mampu melakukan perkara besar yaitu membawa sejumlah besar orang kepada Kristus. Inilah penggenapan perkataan Tuhan Yesus bahwa Petrus akan menjadi 'penjala' manusia (Matius 4:19). Mengacu pada perintah Tuhan yang terkenal dengan sebutan “Amanat Agung” (Matius 28:19-20), Petrus hadir di situ dan mendengar perintah itu. Ada rahasia mengapa Petrus dipakai oleh Tuhan Yesus. Pertama, peran Roh Kudus. Roh Kudus mengurapi murid-murid Yesus sesuai janji-Nya termasuk Petrus (Kisah Para Rasul 4:1-4). Roh Kuduslah yang memberikan kesanggupan kepada Petrus untuk berkhotbah dengan hasil tiga ribu orang bertobat dan memberi diri dibaptis. Roh Kudus akan memberi kesanggupan juga kepada kita untuk menyatakan kuasa Allah dan menjadi saksi-Nya di manapun kita berada (Kisah 1:8). Kedua, menyambut Panggilan Yesus. Sebelum Petrus dipakai oleh Allah, langkah awal adalah menerima panggilan Allah. Petrus adalah seorang nelayan yang sudah berpengalaman, tetapi ketika Yesus memanggilnya dia merespons panggilan tersebut. Sebagai umat Tuhan kita perlu sadar bahwa panggilan kita bukan 'sekedar' diselamatkan, tetapi ada maksud ilahi yaitu menjadi saksi Kristus. Kesanggupan melakukan kehendak Allah datang karena dorongan Roh Kudus yang tinggal di dalam diri orang percaya. Tuhan memakai kita untuk menjadi alat-Nya. Ambillah bagian dalam karya ilahi untuk keselamatan umat manusia. Yesus sanggup

melakukan segala perkara melalui Roh-Nya. (PS)

Manusia sering berjanji dengan sesamanya, tetapi sering mengingkarinya. Manusia juga berani berjanji kepada

Tuhan, tetapi juga seringkali tidak menepati. Sepotong lirik lagu berkata, “Memang lidah tidak bertulang”, itu sebabnya manusia

bisa berubah-ubah dengan ucapan bibir dan lidahnya. Tidak sedikit orang kecewa terhadap sesamanya gara-gara janji yang kosong. Tuhan adalah pribadi yang sering memberikan janji kepada umat-Nya! Alkitab mencatat ribuan janji Tuhan. Ia tidak pernah lupa akan janji-janji-Nya dan tidak pernah mengingkarinya. Apa yang dijanjikan-Nya pasti digenapi. Salah satu janji-Nya adalah bahwa Dia akan menyertai orang percaya! Apakah Saudara mengalami janji penyertaan Tuhan kala menghadapi kekalutan dalam hidup? Orang percaya bisa menghadapi ancaman dan bahaya yang datang dari sesamanya atau dari binatang buas atau bisa juga terancam oleh musibah yang datang mendadak sontak. Namun orang percaya tahu, tidak ada satu hal pun yang terjadi di luar pengetahuan dan izin Tuhan. Dia Mahatahu sekaligus memegang kendali atas alam semesta. Tanpa seizin Tuhan, tidak ada apapun yang bisa mengusik anak-anak-Nya. Janji Tuhan teruji! Artinya sudah terbukti pada masa lampau sehingga kita bisa percaya untuk masa kini dan masa depan. Apabila kita terus menerus memandang kepada Tuhan, maka situasi sekitar yang terjadi tidak akan menggoyahkan iman percaya kita. Roh Kudus telah dicurahkan untuk mendampingi orang percaya! Alami cara

Tuhan menuntun melalui Roh Kudus dalam hidup Saudara. (LB)

Dia SanggupJanji IlahiKisah Rasul 2:1-47MAZMUR 12:1-9

Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa. Kisah Para Rasul 2:41

Janji TUHAN adalah janji yang murni, bagaikan perak yang teruji, tujuh kali dimurnikan dalam dapur

peleburan di tanah. Mazmur 12:7

selasa, 17 mei 2016senin, 16 mei 2016

D O

A

D O

A

re

nu

ng

an

re

nu

ng

an

Nehemia 3-5 Nehemia 6-8

Pelayanan Roh membuat pelayanan bertumbuh

dan berkembang.

Darah para martir adalah benih gereja

Para hamba Tuhan dan majelis gereja.

Untuk hamba-hamba Tuhan yang

mempertaruhkan nyawa demi Injil.

Bacaan Alkitab SetahunBacaan Alkitab Setahun

Banyak organisasi dan perkumpulan yang dibentuk oleh manusia, dan semua itu timbul tenggelam. Bahkan banyak bangsa yang kuat dan jaya pada masa lampau karena memiliki pemimpin-pemimpin yang hebat, kini tinggal kenangan belaka. Namun, gereja Tuhan yaitu “kumpulan orang yang percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat”, sampai hari ini tidak pernah bubar. Bahkan semakin berkembang dan merambah sampai ke semua benua dan wilayah-wilayah yang tertutup dan terpencil. Murid Yesus Kristus adalah orang-orang sederhana dan tidak berpendidikan tinggi. Mayoritas mereka adalah nelayan yang bergulat dengan penghidupan yang kasar. Tetapi Tuhan pakai mereka menjadi rasul-rasul yang membawa banyak orang bertobat dan menjadi pengikut Yesus Kristus. Bahkan kemudian, Yesus Kristus sendiri mengubah seorang yang bernama Saulus yang bengis dan kejam menjadi Paulus, sang rasul yang mewartakan Injil lebih luas lagi. Memang Paulus seorang yang punya latar belakang pendidikan tinggi (sarjana) dan sangat pandai. Namun semua itu bukan dasar bagi Paulus untuk bisa menjangkau banyak orang datang kepada Yesus Kristus. Bukan kemampuan bersilat kata dan berfasih lidah, namun oleh kekuatan Roh. Artinya, hanya oleh pekerjaan Roh Kudus yang mengurapinya sehingga dia bisa berbicara atas nama Tuhan. Itu sebabnya jikalau Saudara melayani Tuhan Yesus Kristus, tundukkan diri di bawah otoritas-Nya. Mintalah kuasa dan urapan Roh Kudus, walaupun mungkin Saudara berpendidikan tinggi! Roh Kudus sanggup menembus relung hati orang untuk mengerti kebenaran ilahi.

(LB)

Kita sering menyaksikan perdebatan antar lawan politik di televisi. Perdebatan sengit, yang satu menjatuhkan yang lain dan

menimbulkan pertengkaran yang hebat. Yang kalah, biasanya tidak bisa menerima.

Kekalahan jemaat Yahudi dalam perdebatan dengan Stefanus juga menimbulkan kebencian dan kemarahan. Apalagi Stefanus menegur mereka dengan berani sebagai penentang Roh Kudus. Hati mereka merasa terhina. Kemarahan jemaat Yahudi semakin memuncak ketika mendengar suara Stefanus yang melihat langit terbuka dan Anak Manusia yaitu Tuhan Yesus Kristus duduk di sebelah takhta Allah. Kemarahan itu tak terbendung dan menjadi brutal. Mereka menyeret dan melempari Stefanus dengan batu. Stefanus tidak bisa lari menghindar. Ia sudah tak berdaya lagi. Nyawanya ada di ujung tanduk. Satu hal yang dapat dilakukan adalah berdoa sambil menahan rasa sakit menyerahkan nyawanya kepada Tuhan, Sang pencipta. Ia pun kemudian berlutut menaikkan doa yang sangat indah. Stefanus tidak minta agar Tuhan membalas perbuatan jahat mereka, tetapi ia minta agar Tuhan tidak menanggungkan dosa mereka. Dan, pada akhirnya.. Stefanus tidak bernafas lagi.

Apakah Stefanus kalah? Secara manusia dia kalah. Kematian dianggap sebagai kekalahan. Tetapi Stefanus menjadi benih yang ditanam. Benih itu hidup sehingga muncul Saulus penganiaya jemaat yang bertobat menjadi Paulus yang dipakai Tuhan luar biasa. Melalui Paulus lahir jemaat-jemaat Tuhan sebagai buah-buah pertobatan. Orang Kristen di dunia ini terus bertambah dari hari ke hari.

Maukah Saudara dipakai Tuhan menjadi benih yang hidup? (LL)

Pelayanan RohStefanus, Benih Yang HidupI KORINTUS 2:1-5KISAH PARA RASUL 7:51-60

Baik perkataanku maupun pemberitaanku tidak kusampaikan dengan kata-kata hikmat yang meyakinkan, tetapi dengan keyakinan akan kekuatan Roh. 1 Korintus 2:4

Sambil berlutut ia berseru dengan suara nyaring: "Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada

mereka!" Dan dengan perkataan itu meninggallah ia. Kisah para Rasul 7:60

kamis 19 mei 2016rabu, 18 mei 2016

D O

A

D O

A

re

nu

ng

an

re

nu

ng

an

Nehemia 9-11 Nehemia 12 - Ester 2

Pelayanan Roh membuat pelayanan bertumbuh

dan berkembang.

Darah para martir adalah benih gereja

Para hamba Tuhan dan majelis gereja.

Untuk hamba-hamba Tuhan yang

mempertaruhkan nyawa demi Injil.

Bacaan Alkitab SetahunBacaan Alkitab Setahun

Banyak organisasi dan perkumpulan yang dibentuk oleh manusia, dan semua itu timbul tenggelam. Bahkan banyak bangsa yang kuat dan jaya pada masa lampau karena memiliki pemimpin-pemimpin yang hebat, kini tinggal kenangan belaka. Namun, gereja Tuhan yaitu “kumpulan orang yang percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat”, sampai hari ini tidak pernah bubar. Bahkan semakin berkembang dan merambah sampai ke semua benua dan wilayah-wilayah yang tertutup dan terpencil. Murid Yesus Kristus adalah orang-orang sederhana dan tidak berpendidikan tinggi. Mayoritas mereka adalah nelayan yang bergulat dengan penghidupan yang kasar. Tetapi Tuhan pakai mereka menjadi rasul-rasul yang membawa banyak orang bertobat dan menjadi pengikut Yesus Kristus. Bahkan kemudian, Yesus Kristus sendiri mengubah seorang yang bernama Saulus yang bengis dan kejam menjadi Paulus, sang rasul yang mewartakan Injil lebih luas lagi. Memang Paulus seorang yang punya latar belakang pendidikan tinggi (sarjana) dan sangat pandai. Namun semua itu bukan dasar bagi Paulus untuk bisa menjangkau banyak orang datang kepada Yesus Kristus. Bukan kemampuan bersilat kata dan berfasih lidah, namun oleh kekuatan Roh. Artinya, hanya oleh pekerjaan Roh Kudus yang mengurapinya sehingga dia bisa berbicara atas nama Tuhan. Itu sebabnya jikalau Saudara melayani Tuhan Yesus Kristus, tundukkan diri di bawah otoritas-Nya. Mintalah kuasa dan urapan Roh Kudus, walaupun mungkin Saudara berpendidikan tinggi! Roh Kudus sanggup menembus relung hati orang untuk mengerti kebenaran ilahi.

(LB)

Kita sering menyaksikan perdebatan antar lawan politik di televisi. Perdebatan sengit, yang satu menjatuhkan yang lain dan

menimbulkan pertengkaran yang hebat. Yang kalah, biasanya tidak bisa menerima.

Kekalahan jemaat Yahudi dalam perdebatan dengan Stefanus juga menimbulkan kebencian dan kemarahan. Apalagi Stefanus menegur mereka dengan berani sebagai penentang Roh Kudus. Hati mereka merasa terhina. Kemarahan jemaat Yahudi semakin memuncak ketika mendengar suara Stefanus yang melihat langit terbuka dan Anak Manusia yaitu Tuhan Yesus Kristus duduk di sebelah takhta Allah. Kemarahan itu tak terbendung dan menjadi brutal. Mereka menyeret dan melempari Stefanus dengan batu. Stefanus tidak bisa lari menghindar. Ia sudah tak berdaya lagi. Nyawanya ada di ujung tanduk. Satu hal yang dapat dilakukan adalah berdoa sambil menahan rasa sakit menyerahkan nyawanya kepada Tuhan, Sang pencipta. Ia pun kemudian berlutut menaikkan doa yang sangat indah. Stefanus tidak minta agar Tuhan membalas perbuatan jahat mereka, tetapi ia minta agar Tuhan tidak menanggungkan dosa mereka. Dan, pada akhirnya.. Stefanus tidak bernafas lagi.

Apakah Stefanus kalah? Secara manusia dia kalah. Kematian dianggap sebagai kekalahan. Tetapi Stefanus menjadi benih yang ditanam. Benih itu hidup sehingga muncul Saulus penganiaya jemaat yang bertobat menjadi Paulus yang dipakai Tuhan luar biasa. Melalui Paulus lahir jemaat-jemaat Tuhan sebagai buah-buah pertobatan. Orang Kristen di dunia ini terus bertambah dari hari ke hari.

Maukah Saudara dipakai Tuhan menjadi benih yang hidup? (LL)

Pelayanan RohStefanus, Benih Yang HidupI KORINTUS 2:1-5KISAH PARA RASUL 7:51-60

Baik perkataanku maupun pemberitaanku tidak kusampaikan dengan kata-kata hikmat yang meyakinkan, tetapi dengan keyakinan akan kekuatan Roh. 1 Korintus 2:4

Sambil berlutut ia berseru dengan suara nyaring: "Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada

mereka!" Dan dengan perkataan itu meninggallah ia. Kisah para Rasul 7:60

kamis 19 mei 2016rabu, 18 mei 2016

D O

A

D O

A

re

nu

ng

an

re

nu

ng

an

Nehemia 9-11 Nehemia 12 - Ester 2

Buah Roh membuat kita tidak menjadi

pencemooh.

Jika Roh Kudus menyertai, tidak ada

yang dapat menghalangi.

Setiap orang percaya menunjukkan buah Roh

yang nyata dalam hidupnya.

Roh Kudus, aku percaya Engkau menyertai

kehidupanku.

Bacaan Alkitab SetahunBacaan Alkitab Setahun

Revolusi mental yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo nampaknya membutuhkan waktu yang cukup lama agar bisa terealisasi dalam kehidupan seluruh bangsa Indonesia. Mengapa? Karena sejak dicanangkan di tahun 2014 yang lalu, masih saja ada pejabat yang korupsi, bahkan di lembaga peradilan tertinggi, yaitu Mahkamah Agung pun ada pejabat yang berhasil disuap. Sangat memprihatinkan, bukan? Hal itu menunjukkan bahwa masalah mental dan karakter seseorang tidak bisa diubah dari luar. Perubahan itu harus datang dari dalam diri orang itu, yaitu perubahan yang sangat mendasar dari 'manusia lama' menjadi 'manusia baru'. Perubahan itu hanya dapat dikerjakan apabila ia mau dibentuk dan dipimpin oleh Roh Kudus. Hanya ada dua kemungkinan bagi setiap orang dalam menjalani hidup ini yaitu dipimpin oleh hawa nafsu kedagingan, atau dipimpin oleh Roh. Keduanya saling bertentangan. Perbuatan daging pada mulanya menyenangkan dan medatangkan kenikmatan, namun kemudian mendatangkan kehancuran (ayat 19-21). Sedangkan hasil pimpinan Roh adalah buah Roh yang bermanfaat baik bagi dirinya maupun bagi orang lain. Buah Roh bersifat tunggal dengan sembilan 'rasa', dimana yang satu tidak bisa dilepaskan dari yang lain. Apabila terlepas satu dari yang lain, justru akan mendatangkan hal-hal yang tidak diinginkan. Jika kasih terlepas dari kesetiaan, maka seorang suami bisa mengasihi perempuan lain selain istrinya sendiri; jika sukacita terlepas dari penguasaan diri, maka sukacitanya bisa menggangu ketenteraman para tetangganya. Kaitkan kesembilan sifat buah Roh itu maka kita akan menjadi pribadi yang menyenangkan hati Tuhan dan manusia. (PF)

Seorang ayah yang mengetahui waktunya sudah hampir tiba pada kematian memanggil anak-anaknya dan memberikan

pesan-pesan penting. Ya, hanya pesan-pesan saja dan mungkin sejumkah warisan yang harus dibagi. Namun, si ayah tidak akan

memberikan janji-janji karena dia pergi untuk selamanya. Namun tidak demikian dengan Tuhan Yesus. Sebelum berpisah

dengan murid-murid-Nya, Ia tidak hanya menyampaikan pesan-pesan supaya jangan gelisah dan khawatir, tetapi Ia juga memberikan sejumlah janji. Janji-janji-Nya bukan omong kosong, tetapi benar-benar ditepati. Murid-murid Tuhan Yesus yang disebut para rasul itu telah menerima janji bahwa Roh Kudus, Sang Penolong itu akan menyertai mereka. Janji penyertaan itu sudah mereka buktikan. Saat mereka ditangkap dan dimasukkan ke dalam penjara karena menyampaikan berita tentang Yesus, Tuhan mengutus seorang malaikat pada waktu malam dan malaikat itu mengeluarkan mereka dari penjara. Bayangkan, seandainya Yesus pergi begitu saja tanpa pesan dan janji, mungkin murid-murid menjadi orang-orang yang tidak punya nyali berhadapan dengan Mahkamah Agama. Janji-Nya telah dibuktikan! Itu sebabnya mulut mereka tidak bisa dibungkam dari memberitakan firman Allah. Roh Kudus menyertai ke mana pun mereka pergi memberitakan Injil. Oleh penyertaan Roh Kudus, mereka menjadi semakin berani sekalipun menghadapi ancaman kematian. Sudahkah Saudara membuktikan penyertaan Tuhan dalam hidupmu? Jika belum, terimalah Roh Kudus dan alamilah penyertaan-

Nya yang sungguh nyata. (LL)

Buah RohPenyertaan-Nya Sungguh NyataGALATIA 5:16-26KISAH PARA RASUL 3:17-25

Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu. Galatia 5:22-23

Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain,

supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya. Yohanes 14:16

sabtu, 21 mei 2016jumat, 20 mei 2016

D O

A

D O

A

re

nu

ng

an

re

nu

ng

an

Ester 3-6 Ester 7-10

Buah Roh membuat kita tidak menjadi

pencemooh.

Jika Roh Kudus menyertai, tidak ada

yang dapat menghalangi.

Setiap orang percaya menunjukkan buah Roh

yang nyata dalam hidupnya.

Roh Kudus, aku percaya Engkau menyertai

kehidupanku.

Bacaan Alkitab SetahunBacaan Alkitab Setahun

Revolusi mental yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo nampaknya membutuhkan waktu yang cukup lama agar bisa terealisasi dalam kehidupan seluruh bangsa Indonesia. Mengapa? Karena sejak dicanangkan di tahun 2014 yang lalu, masih saja ada pejabat yang korupsi, bahkan di lembaga peradilan tertinggi, yaitu Mahkamah Agung pun ada pejabat yang berhasil disuap. Sangat memprihatinkan, bukan? Hal itu menunjukkan bahwa masalah mental dan karakter seseorang tidak bisa diubah dari luar. Perubahan itu harus datang dari dalam diri orang itu, yaitu perubahan yang sangat mendasar dari 'manusia lama' menjadi 'manusia baru'. Perubahan itu hanya dapat dikerjakan apabila ia mau dibentuk dan dipimpin oleh Roh Kudus. Hanya ada dua kemungkinan bagi setiap orang dalam menjalani hidup ini yaitu dipimpin oleh hawa nafsu kedagingan, atau dipimpin oleh Roh. Keduanya saling bertentangan. Perbuatan daging pada mulanya menyenangkan dan medatangkan kenikmatan, namun kemudian mendatangkan kehancuran (ayat 19-21). Sedangkan hasil pimpinan Roh adalah buah Roh yang bermanfaat baik bagi dirinya maupun bagi orang lain. Buah Roh bersifat tunggal dengan sembilan 'rasa', dimana yang satu tidak bisa dilepaskan dari yang lain. Apabila terlepas satu dari yang lain, justru akan mendatangkan hal-hal yang tidak diinginkan. Jika kasih terlepas dari kesetiaan, maka seorang suami bisa mengasihi perempuan lain selain istrinya sendiri; jika sukacita terlepas dari penguasaan diri, maka sukacitanya bisa menggangu ketenteraman para tetangganya. Kaitkan kesembilan sifat buah Roh itu maka kita akan menjadi pribadi yang menyenangkan hati Tuhan dan manusia. (PF)

Seorang ayah yang mengetahui waktunya sudah hampir tiba pada kematian memanggil anak-anaknya dan memberikan

pesan-pesan penting. Ya, hanya pesan-pesan saja dan mungkin sejumkah warisan yang harus dibagi. Namun, si ayah tidak akan

memberikan janji-janji karena dia pergi untuk selamanya. Namun tidak demikian dengan Tuhan Yesus. Sebelum berpisah

dengan murid-murid-Nya, Ia tidak hanya menyampaikan pesan-pesan supaya jangan gelisah dan khawatir, tetapi Ia juga memberikan sejumlah janji. Janji-janji-Nya bukan omong kosong, tetapi benar-benar ditepati. Murid-murid Tuhan Yesus yang disebut para rasul itu telah menerima janji bahwa Roh Kudus, Sang Penolong itu akan menyertai mereka. Janji penyertaan itu sudah mereka buktikan. Saat mereka ditangkap dan dimasukkan ke dalam penjara karena menyampaikan berita tentang Yesus, Tuhan mengutus seorang malaikat pada waktu malam dan malaikat itu mengeluarkan mereka dari penjara. Bayangkan, seandainya Yesus pergi begitu saja tanpa pesan dan janji, mungkin murid-murid menjadi orang-orang yang tidak punya nyali berhadapan dengan Mahkamah Agama. Janji-Nya telah dibuktikan! Itu sebabnya mulut mereka tidak bisa dibungkam dari memberitakan firman Allah. Roh Kudus menyertai ke mana pun mereka pergi memberitakan Injil. Oleh penyertaan Roh Kudus, mereka menjadi semakin berani sekalipun menghadapi ancaman kematian. Sudahkah Saudara membuktikan penyertaan Tuhan dalam hidupmu? Jika belum, terimalah Roh Kudus dan alamilah penyertaan-

Nya yang sungguh nyata. (LL)

Buah RohPenyertaan-Nya Sungguh NyataGALATIA 5:16-26KISAH PARA RASUL 3:17-25

Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu. Galatia 5:22-23

Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain,

supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya. Yohanes 14:16

sabtu, 21 mei 2016jumat, 20 mei 2016

D O

A

D O

A

re

nu

ng

an

re

nu

ng

an

Ester 3-6 Ester 7-10

Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah

dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.

Tuhan memakai persekutuan orang

percaya (gereja), agar umat-Nya terus

bertumbuh dan memiliki iman yang kuat.

Tuhan, ajari kami berempati kepada orang-orang yang menderita,

agar kami menjadi berkat bagi mereka.

Jemaat bertekun, setia dan hadir dalam

persekutuan orang percaya (gereja).

Bacaan Alkitab SetahunBacaan Alkitab Setahun

Kesulitan ekonomi dan kemiskinan membuat begitu banyak orang tidak bisa mengonsumsi makanan yang memenuhi standar gizi, berpakaian pantas, tinggal di rumah yang layak, atau mengecap pendidikan. Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita untuk memberikan pertolongan bagi mereka yang menderita semacam itu. Hal-hal apa saja yang harus kita perhatikan dalam memberi pertolongan? Pertama, sesuai kebutuhan. Jika kita memberi pakaian kepada orang lapar, maka hal itu baik, tetapi belum menjawab kebutuhannya. Kita perlu mengetahui apa yang dibutuhkan sesama kita dengan cara bertanya, bergaul, atau bersahabat dengan mereka. Kita perlu mengembangkan rasa empati yang dalam. Untuk itu kita perlu berlatih dimulai dari orang-orang yang terdekat lebih dahulu yaitu keluarga kita. Jangan sampai ketika mereka butuh perhatian, kita berikan gadget. Alih-alih menjawab kebutuhannya, malah mengakibatkan renggangnya hubungan. Kedua, mengesampingkan berbagai penghakiman. Kita bisa mengajukan segudang pertanyaan terkait dengan kondisi mereka yang lapar, haus, merasa asing, telanjang, sakit, bahkan masuk penjara. Bisa jadi mereka adalah korban, tetapi bisa juga karena kesalahan sendiri. Pada bagian ini, Yesus tidak menyuruh kita, yang juga murid-murid-Nya, mempertanyakan hal tersebut. Yesus hanya meminta agar kita segera bertindak. Jadi, apapun alasannya, kita harus bersedia menolong orang-orang yang sedang menderita. Ketiga, motivasi dan imbalan. Kita perlu mengingat bahwa pertolongan yang kita berikan itu indah di mata Tuhan. Apa yang kita lakukan bagi sesama, sebenarnya ditujukan untuk Tuhan. Akhirnya, Tuhan menjanjikan Kerajaan kekal bagi kita yang setia melakukan firman-Nya. (AW)

Manusia tidak dapat hidup sendiri, ia membutuhkan kehadiran dan pertolongan orang lain. Pertolongan dan kehadiran seseorang di

sekitar kita sangat mempengaruhi dan membentuk diri kita. Dengan demikian kita tidak dapat hidup sendiri, melainkan hidup bersama orang

lain, dan sekaligus orang lain menjadi penolong bagi diri kita.Alkitab memberi penjelasan bahwa jemaat perlu saling tolong-

menolong, agar imannya mengalami pertumbuhan yang menuju ke arah kedewasaan. Jemaat Galatia pada saat itu mempunyai pergumulan terhadap moral. Bagaimana jika dalam jemaat terdapat orang yang melanggar moral, apakah dibiarkan atau perlu dinasihati? Paulus memberikan nasihat bahwa sebagai jemaat Kristus, dibutuhkan adanya solusi yang dapat membawa ke arah yang tepat dan benar yaitu setiap anggota jemaat dapat memberikan perhatian, kepedulian, dan pertolongan bagi yang memerlukan.

Apabila setiap anggota jemaat saling memerhatikan, saling peduli dan saling tolong menolong, maka kehadirannya menjadi sangat berarti. Di sini, menjadi nampak bahwa persekutuan jemaat sungguh-sungguh dirasakan dan sekaligus dapat memberikan solusi dan kekuatan untuk terus bertumbuh di dalam kasih Kristus. Bagaimana dengan kondisi jemaat kita? Apakah kita bersedia meneladani persekutuan jemaat Galatia dan menerima nasihat rasul Paulus agar kita memiliki rasa saling tolong-menolong, saling menasihati agar jangan ada anggota jemaat yang jatuh dalam dosa.

Jadi, kehadiran anggota jemaat sangat penting dan berarti bagi kita semua, karena kehadirannya dapat mengingatkan kita untuk terus hidup dalam kasih dan kebenaran Tuhan. Dengan demikian, iman kita semakin bertumbuh menuju pada kedewasaan di dalam Tuhan Yesus Kristus.

(SS)

Pertolongan Bagi yang MenderitaSaling Tolong MenolongMATIUS 25:31-46GALATIA 6:1-2

Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku. Matius 25:40

Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.

Galatia 6:2

senin, 23 mei 2016minggu, 22 mei 2016

D O

A

D O

A

re

nu

ng

an

re

nu

ng

an

Ayub 1-4 Ayub 5-8

Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah

dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.

Tuhan memakai persekutuan orang

percaya (gereja), agar umat-Nya terus

bertumbuh dan memiliki iman yang kuat.

Tuhan, ajari kami berempati kepada orang-orang yang menderita,

agar kami menjadi berkat bagi mereka.

Jemaat bertekun, setia dan hadir dalam

persekutuan orang percaya (gereja).

Bacaan Alkitab SetahunBacaan Alkitab Setahun

Kesulitan ekonomi dan kemiskinan membuat begitu banyak orang tidak bisa mengonsumsi makanan yang memenuhi standar gizi, berpakaian pantas, tinggal di rumah yang layak, atau mengecap pendidikan. Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita untuk memberikan pertolongan bagi mereka yang menderita semacam itu. Hal-hal apa saja yang harus kita perhatikan dalam memberi pertolongan? Pertama, sesuai kebutuhan. Jika kita memberi pakaian kepada orang lapar, maka hal itu baik, tetapi belum menjawab kebutuhannya. Kita perlu mengetahui apa yang dibutuhkan sesama kita dengan cara bertanya, bergaul, atau bersahabat dengan mereka. Kita perlu mengembangkan rasa empati yang dalam. Untuk itu kita perlu berlatih dimulai dari orang-orang yang terdekat lebih dahulu yaitu keluarga kita. Jangan sampai ketika mereka butuh perhatian, kita berikan gadget. Alih-alih menjawab kebutuhannya, malah mengakibatkan renggangnya hubungan. Kedua, mengesampingkan berbagai penghakiman. Kita bisa mengajukan segudang pertanyaan terkait dengan kondisi mereka yang lapar, haus, merasa asing, telanjang, sakit, bahkan masuk penjara. Bisa jadi mereka adalah korban, tetapi bisa juga karena kesalahan sendiri. Pada bagian ini, Yesus tidak menyuruh kita, yang juga murid-murid-Nya, mempertanyakan hal tersebut. Yesus hanya meminta agar kita segera bertindak. Jadi, apapun alasannya, kita harus bersedia menolong orang-orang yang sedang menderita. Ketiga, motivasi dan imbalan. Kita perlu mengingat bahwa pertolongan yang kita berikan itu indah di mata Tuhan. Apa yang kita lakukan bagi sesama, sebenarnya ditujukan untuk Tuhan. Akhirnya, Tuhan menjanjikan Kerajaan kekal bagi kita yang setia melakukan firman-Nya. (AW)

Manusia tidak dapat hidup sendiri, ia membutuhkan kehadiran dan pertolongan orang lain. Pertolongan dan kehadiran seseorang di

sekitar kita sangat mempengaruhi dan membentuk diri kita. Dengan demikian kita tidak dapat hidup sendiri, melainkan hidup bersama orang

lain, dan sekaligus orang lain menjadi penolong bagi diri kita.Alkitab memberi penjelasan bahwa jemaat perlu saling tolong-

menolong, agar imannya mengalami pertumbuhan yang menuju ke arah kedewasaan. Jemaat Galatia pada saat itu mempunyai pergumulan terhadap moral. Bagaimana jika dalam jemaat terdapat orang yang melanggar moral, apakah dibiarkan atau perlu dinasihati? Paulus memberikan nasihat bahwa sebagai jemaat Kristus, dibutuhkan adanya solusi yang dapat membawa ke arah yang tepat dan benar yaitu setiap anggota jemaat dapat memberikan perhatian, kepedulian, dan pertolongan bagi yang memerlukan.

Apabila setiap anggota jemaat saling memerhatikan, saling peduli dan saling tolong menolong, maka kehadirannya menjadi sangat berarti. Di sini, menjadi nampak bahwa persekutuan jemaat sungguh-sungguh dirasakan dan sekaligus dapat memberikan solusi dan kekuatan untuk terus bertumbuh di dalam kasih Kristus. Bagaimana dengan kondisi jemaat kita? Apakah kita bersedia meneladani persekutuan jemaat Galatia dan menerima nasihat rasul Paulus agar kita memiliki rasa saling tolong-menolong, saling menasihati agar jangan ada anggota jemaat yang jatuh dalam dosa.

Jadi, kehadiran anggota jemaat sangat penting dan berarti bagi kita semua, karena kehadirannya dapat mengingatkan kita untuk terus hidup dalam kasih dan kebenaran Tuhan. Dengan demikian, iman kita semakin bertumbuh menuju pada kedewasaan di dalam Tuhan Yesus Kristus.

(SS)

Pertolongan Bagi yang MenderitaSaling Tolong MenolongMATIUS 25:31-46GALATIA 6:1-2

Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku. Matius 25:40

Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.

Galatia 6:2

senin, 23 mei 2016minggu, 22 mei 2016

D O

A

D O

A

re

nu

ng

an

re

nu

ng

an

Ayub 1-4 Ayub 5-8

Hanya Tuhanlah yang sanggup menghentikan

badai hidup.

Jangan jemu-jemu menolong

orang miskin!

Orang-orang yang tertimpa badai supaya

mau datang kepada Tuhan dengan rendah hati.

Berilah kami kemurahan hati atas dasar kasih

untuk menolong orang lain ya Tuhan.

Bacaan Alkitab SetahunBacaan Alkitab Setahun

Dalam hidup ini tidak ada satu orang pun yang tidak pernah mengalami badai hidup oleh karena kesalahan sendiri atau kesalahan orang lain. Selain itu, badai dalam hidup juga bisa terjadi karena memang diizinkan oleh Tuhan. Kitab Suci telah memberikan banyak contoh orang yang diterpa badai, salah satunya adalah Yunus.

Yunus sebagai nabi TUHAN yang diutus untuk pergi memberitakan firman TUHAN kepada orang-orang Ninewe. Tetapi ia mengeraskan hati dan lebih memilih pergi ke Tarsus. Karena ketidaktaatannya, akhirnya TUHAN mengirim badai yang kuat menerpa kapal yang ditumpangi oleh nabi Yunus, sehingga membuat para penumpang kapal mengalami ketakutan, kehilangan harta benda dan terancam keselamatan jiwanya. Namun, setelah nabi Yunus terkena undian dan dibuang ke laut, redalah badai dan selamatlah seluruh penumpang kapal tersebut. Sebaliknya, nabi Yunus justru menghadapi badai hidup yang semakin besar yaitu setelah ia dibuang ke laut dan ditelan oleh ikan yang besar. Selama tiga hari tiga malam ia berada di dalam perut ikan. Di saat badai menerpanya, sikap hati Yunus kembali melembut. Pertama, Yunus berdoa kepada TUHAN. Inilah sikap yang harus kita miliki di saat badai hidup datang menerpa kita. Berdoa artinya, merendahkan hati dan membangun hubungan yang baik dengan Tuhan. Kedua, Yunus bertobat. Ia mau meninggalkan cara hidup yang salah dan membangun hidup benar di hadapan Tuhan. Ketiga, Yunus kembali taat pada perintah TUHAN. Ia pergi ke kota Ninewe dan menyampaikan pesan TUHAN di sana.

Ketaatan membuahkan hidup jauh dari badai persoalan. Oleh karena itu milikilah hati yang lemah lembut di hadapan Tuhan supaya kita

selamat dari badai hidup. (ADL)

Tidak mudah menolong orang miskin di masa-masa sulit seperti sekarang ini, tetapi bukan berarti tidak bisa. Sungguh

egois kalau kita hidup hanya mementingkan diri sendiri tanpa peduli pada orang lain yang sedang menderita dan membutuhkan

pertolongan.Amsal Salomo mengingatkan kita untuk memiliki telinga yang

peka terhadap jeritan orang yang membutuhkan pertolongan. Jika tidak, maka jeritan kita pun ketika membutuhkan pertolongan Tuhan, tidak akan didengar-Nya. Sebagai orang Kristen, kita seharusnya terpanggil untuk menolong orang-orang yang membutuhkan bantuan. Sayangnya, tidaklah banyak orang yang mengaku sebagai pengikut Kristus mau menjalani panggilan-Nya dalam wadah kasih yang menjadi inti dasar kekristenan. Orang lebih suka berhitung untung rugi menurut pertimbangannya sendiri. Itu bukanlah gambaran yang tepat dari umat Allah.

Sudahkah kita peduli pada saudara-saudara kita yang tengah menjerit meminta pertolongan? Sudahkah kita memerhatikan orang-orang yang sangat dekat di sekitar kita? Maukah kita menyisihkan sebagian dari milik kita untuk mereka, atau kita malah bersungut-sungut karena merasa terganggu dengan kehadiran mereka? Di tengah kondisi sulit seperti sekarang ini, marilah kita menjadi pelaku-pelaku firman yang siap menolong orang lain yang membutuhkan baik secara rohani maupun materi. Uang yang kita keluarkan mungkin tidak berpengaruh besar terhadap kehidupan kita, tetapi itu bisa memberi kelegaan dan sukacita bagi mereka yang tengah terdesak. Sikap murah hati atas dasar kasih terhadap Tuhan dan sesama, itulah yang diperlukan, terlebih dalam masa-masa seperti sekarang ini. Selamat menolong bagi yang lemah! (YR)

Di Kala Badai MenerpaPertolongan Bagi Yang MiskinYUNUS 2:1-10AMSAL 21:13

Dibuat-Nyalah badai itu diam, sehingga gelombang-gelombangnya tenang.

Mazmur 107:29

Siapa menutup telinganya bagi jeritan orang lemah, tidak akan menerima jawaban, kalau ia sendiri

berseru-seru.Amsal 21:13

rabu, 25 mei 2016selasa, 24 mei 2016

D O

A

D O

A

re

nu

ng

an

re

nu

ng

an

Ayub 9-12 Ayub 13-16

Hanya Tuhanlah yang sanggup menghentikan

badai hidup.

Jangan jemu-jemu menolong

orang miskin!

Orang-orang yang tertimpa badai supaya

mau datang kepada Tuhan dengan rendah hati.

Berilah kami kemurahan hati atas dasar kasih

untuk menolong orang lain ya Tuhan.

Bacaan Alkitab SetahunBacaan Alkitab Setahun

Dalam hidup ini tidak ada satu orang pun yang tidak pernah mengalami badai hidup oleh karena kesalahan sendiri atau kesalahan orang lain. Selain itu, badai dalam hidup juga bisa terjadi karena memang diizinkan oleh Tuhan. Kitab Suci telah memberikan banyak contoh orang yang diterpa badai, salah satunya adalah Yunus.

Yunus sebagai nabi TUHAN yang diutus untuk pergi memberitakan firman TUHAN kepada orang-orang Ninewe. Tetapi ia mengeraskan hati dan lebih memilih pergi ke Tarsus. Karena ketidaktaatannya, akhirnya TUHAN mengirim badai yang kuat menerpa kapal yang ditumpangi oleh nabi Yunus, sehingga membuat para penumpang kapal mengalami ketakutan, kehilangan harta benda dan terancam keselamatan jiwanya. Namun, setelah nabi Yunus terkena undian dan dibuang ke laut, redalah badai dan selamatlah seluruh penumpang kapal tersebut. Sebaliknya, nabi Yunus justru menghadapi badai hidup yang semakin besar yaitu setelah ia dibuang ke laut dan ditelan oleh ikan yang besar. Selama tiga hari tiga malam ia berada di dalam perut ikan. Di saat badai menerpanya, sikap hati Yunus kembali melembut. Pertama, Yunus berdoa kepada TUHAN. Inilah sikap yang harus kita miliki di saat badai hidup datang menerpa kita. Berdoa artinya, merendahkan hati dan membangun hubungan yang baik dengan Tuhan. Kedua, Yunus bertobat. Ia mau meninggalkan cara hidup yang salah dan membangun hidup benar di hadapan Tuhan. Ketiga, Yunus kembali taat pada perintah TUHAN. Ia pergi ke kota Ninewe dan menyampaikan pesan TUHAN di sana.

Ketaatan membuahkan hidup jauh dari badai persoalan. Oleh karena itu milikilah hati yang lemah lembut di hadapan Tuhan supaya kita

selamat dari badai hidup. (ADL)

Tidak mudah menolong orang miskin di masa-masa sulit seperti sekarang ini, tetapi bukan berarti tidak bisa. Sungguh

egois kalau kita hidup hanya mementingkan diri sendiri tanpa peduli pada orang lain yang sedang menderita dan membutuhkan

pertolongan.Amsal Salomo mengingatkan kita untuk memiliki telinga yang

peka terhadap jeritan orang yang membutuhkan pertolongan. Jika tidak, maka jeritan kita pun ketika membutuhkan pertolongan Tuhan, tidak akan didengar-Nya. Sebagai orang Kristen, kita seharusnya terpanggil untuk menolong orang-orang yang membutuhkan bantuan. Sayangnya, tidaklah banyak orang yang mengaku sebagai pengikut Kristus mau menjalani panggilan-Nya dalam wadah kasih yang menjadi inti dasar kekristenan. Orang lebih suka berhitung untung rugi menurut pertimbangannya sendiri. Itu bukanlah gambaran yang tepat dari umat Allah.

Sudahkah kita peduli pada saudara-saudara kita yang tengah menjerit meminta pertolongan? Sudahkah kita memerhatikan orang-orang yang sangat dekat di sekitar kita? Maukah kita menyisihkan sebagian dari milik kita untuk mereka, atau kita malah bersungut-sungut karena merasa terganggu dengan kehadiran mereka? Di tengah kondisi sulit seperti sekarang ini, marilah kita menjadi pelaku-pelaku firman yang siap menolong orang lain yang membutuhkan baik secara rohani maupun materi. Uang yang kita keluarkan mungkin tidak berpengaruh besar terhadap kehidupan kita, tetapi itu bisa memberi kelegaan dan sukacita bagi mereka yang tengah terdesak. Sikap murah hati atas dasar kasih terhadap Tuhan dan sesama, itulah yang diperlukan, terlebih dalam masa-masa seperti sekarang ini. Selamat menolong bagi yang lemah! (YR)

Di Kala Badai MenerpaPertolongan Bagi Yang MiskinYUNUS 2:1-10AMSAL 21:13

Dibuat-Nyalah badai itu diam, sehingga gelombang-gelombangnya tenang.

Mazmur 107:29

Siapa menutup telinganya bagi jeritan orang lemah, tidak akan menerima jawaban, kalau ia sendiri

berseru-seru.Amsal 21:13

rabu, 25 mei 2016selasa, 24 mei 2016

D O

A

D O

A

re

nu

ng

an

re

nu

ng

an

Ayub 9-12 Ayub 13-16

Jangan bersandar pada manusia atau kekuatan kita, tetapi bersandar

pada Tuhan Yesus Kristus.

Sikap konsisten di hadapan Tuhan dan

sesama mendatangkan berkat dan kemuliaan.

Tuhan, berikan kami ketekunan di dalam

berdoa dan terus bersandar pada-Mu.

Orang-orang yang mudah berubah-ubah sikapdi hadapan Tuhan supaya memiliki kesetiaan sejati.

Bacaan Alkitab SetahunBacaan Alkitab Setahun

Sebagai manusia, kita tidak dapat hidup sendiri namun membutuhkan orang lain yang dapat menolong kita. Contoh, ketika kita sakit, kita membutuhkan dokter. Manusia dapat menjadi penolong bagi sesamanya, tetapi sebaliknya ia juga membutuhkan penolong bagi dirinya sendiri. Hal ini baik, tetapi jika seseorang secara terus-menerus meminta pertolongan kepada orang lain, maka bisa mengakibatkan dirinya bergantung pada orang lain, dan menjadi malas serta tidak mandiri. Ia juga bisa menjadi kecewa karena orang yang diharapkan bantuannya tidak dapat memenuhi seperti yang diharapkannya.

Di dalam iman Kristen, seseorang diajar untuk tidak bersandar pada manusia, tetapi bersandar pada Allah. Ketika Musa memimpin umat Israel keluar dari tanah Mesir menuju Tanah Perjanjian yaitu Kanaan, di tengah perjalanan menghadapi tantangan yang begitu besar yaitu laut, sementara dari belakang tentara Firaun mengejar mereka. Di tengah-tengah kesulitan itu, apa yang harus dilakukan Musa? Musa meminta pertolongan kepada Allah, dan Allah menolongnya dengan cara membelah laut menjadi dua, sehingga mereka dapat melewati laut itu. Ketika bangsa Israel sudah menyeberang, laut itu kembali menyatu, sehingga tentara Firaun tenggelam ke dasar laut.

Suatu saat apabila kita menghadapi tantangan yang berat, kita dapat belajar dari kisah tersebut. Kita tidak mungkin dapat menyelesaikan persoalan sendirian. Kita perlu berseru, memohon pertolongan Tuhan, maka Ia akan membuka jalan bagi persoalan kita. Oleh sebab itu marilah kita tetap berharap kepada Tuhan dan tidak mengandalkan pertolongan dari manusia. Ketahuilah bahwa Tuhan tidak pernah mengecewakan.

Pertolongannya selalu datang tepat pada waktunya. (SS)

Mempertahankan sebuah keyakinan dan sikap yang benar tidaklah mudah. Bagaimanapun juga kita sering dipengaruhi oleh

perasaan dan lingkungan sekitar. Oleh karena itu dibutuhkan pemahaman yang benar atas segala sesuatu dan keteguhan jiwa

sebelum bertindak. Jika ingin menuai kepercayaan, kita harus menabur benih tanggung jawab. Jika ingin dapat dipercaya, kita harus menepati janji.

Contoh orang-orang yang memiliki sikap konsisten adalah Sadrakh, Mesakh dan Abednego. Meskipun terancam hukuman dan kematian oleh karena tidak mau menyembah dewa dan patung yang didirikan oleh Nebukadnezar, mereka tetap menunjukkan sikap imannya yang konsisten. Mereka tidak mau menyimpang ke kanan atau ke kiri. Hati mereka selalu terjaga tetap lurus di hadapan Tuhan. Oleh karena itu, sikap konsisten yang mereka miliki memberikan dampak yang positif bagi hidup mereka maupun orang lain. Allah mereka diakui dan dihormati, sedangkan mereka sendiri diberi kedudukan yang tinggi oleh raja Nebukadnezar di wilayah Babel.

Kita bisa belajar konsisten dari cara hidup mereka. Janganlah seperti orang-orang yang mengelu-elukan Yesus pada saat Ia masuk ke Yerusalem, namun akhirnya di antara mereka berkata, “Salibkan Dia, Salibkan Dia.” Janganlah hidup ibadah kita menjadi sia-sia oleh karena setiap hari Minggu kita beribadah menyembah Tuhan, namun mulai hari Senin sampai Sabtu kita melupakan Tuhan. Sikap hidup kita haruslah konsisten. Jangan berubah-ubah! Senangkan hati Tuhan setiap waktu, maka hidup kita akan berdampak positif bagi diri kita sendiri maupun orang-orang yang ada di sekitar kita. Selamat menjadi saksi Tuhan melalui

sikap konsisten kita. (ADL)

Penolong Dalam KesesakanKonsistenKELUARAN 14:21-22DANIEL 3:13-30

Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti.

Mazmur 46:2

Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum

yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau

beruntung, ke manapun engkau pergi. Yosua 1:7

jumat, 27 mei 2016kamis, 26 mei 2016

D O

A

D O

A

re

nu

ng

an

re

nu

ng

an

Ayub 17-20 Ayub 21-24

Jangan bersandar pada manusia atau kekuatan kita, tetapi bersandar

pada Tuhan Yesus Kristus.

Sikap konsisten di hadapan Tuhan dan

sesama mendatangkan berkat dan kemuliaan.

Tuhan, berikan kami ketekunan di dalam

berdoa dan terus bersandar pada-Mu.

Orang-orang yang mudah berubah-ubah sikapdi hadapan Tuhan supaya memiliki kesetiaan sejati.

Bacaan Alkitab SetahunBacaan Alkitab Setahun

Sebagai manusia, kita tidak dapat hidup sendiri namun membutuhkan orang lain yang dapat menolong kita. Contoh, ketika kita sakit, kita membutuhkan dokter. Manusia dapat menjadi penolong bagi sesamanya, tetapi sebaliknya ia juga membutuhkan penolong bagi dirinya sendiri. Hal ini baik, tetapi jika seseorang secara terus-menerus meminta pertolongan kepada orang lain, maka bisa mengakibatkan dirinya bergantung pada orang lain, dan menjadi malas serta tidak mandiri. Ia juga bisa menjadi kecewa karena orang yang diharapkan bantuannya tidak dapat memenuhi seperti yang diharapkannya.

Di dalam iman Kristen, seseorang diajar untuk tidak bersandar pada manusia, tetapi bersandar pada Allah. Ketika Musa memimpin umat Israel keluar dari tanah Mesir menuju Tanah Perjanjian yaitu Kanaan, di tengah perjalanan menghadapi tantangan yang begitu besar yaitu laut, sementara dari belakang tentara Firaun mengejar mereka. Di tengah-tengah kesulitan itu, apa yang harus dilakukan Musa? Musa meminta pertolongan kepada Allah, dan Allah menolongnya dengan cara membelah laut menjadi dua, sehingga mereka dapat melewati laut itu. Ketika bangsa Israel sudah menyeberang, laut itu kembali menyatu, sehingga tentara Firaun tenggelam ke dasar laut.

Suatu saat apabila kita menghadapi tantangan yang berat, kita dapat belajar dari kisah tersebut. Kita tidak mungkin dapat menyelesaikan persoalan sendirian. Kita perlu berseru, memohon pertolongan Tuhan, maka Ia akan membuka jalan bagi persoalan kita. Oleh sebab itu marilah kita tetap berharap kepada Tuhan dan tidak mengandalkan pertolongan dari manusia. Ketahuilah bahwa Tuhan tidak pernah mengecewakan.

Pertolongannya selalu datang tepat pada waktunya. (SS)

Mempertahankan sebuah keyakinan dan sikap yang benar tidaklah mudah. Bagaimanapun juga kita sering dipengaruhi oleh

perasaan dan lingkungan sekitar. Oleh karena itu dibutuhkan pemahaman yang benar atas segala sesuatu dan keteguhan jiwa

sebelum bertindak. Jika ingin menuai kepercayaan, kita harus menabur benih tanggung jawab. Jika ingin dapat dipercaya, kita harus menepati janji.

Contoh orang-orang yang memiliki sikap konsisten adalah Sadrakh, Mesakh dan Abednego. Meskipun terancam hukuman dan kematian oleh karena tidak mau menyembah dewa dan patung yang didirikan oleh Nebukadnezar, mereka tetap menunjukkan sikap imannya yang konsisten. Mereka tidak mau menyimpang ke kanan atau ke kiri. Hati mereka selalu terjaga tetap lurus di hadapan Tuhan. Oleh karena itu, sikap konsisten yang mereka miliki memberikan dampak yang positif bagi hidup mereka maupun orang lain. Allah mereka diakui dan dihormati, sedangkan mereka sendiri diberi kedudukan yang tinggi oleh raja Nebukadnezar di wilayah Babel.

Kita bisa belajar konsisten dari cara hidup mereka. Janganlah seperti orang-orang yang mengelu-elukan Yesus pada saat Ia masuk ke Yerusalem, namun akhirnya di antara mereka berkata, “Salibkan Dia, Salibkan Dia.” Janganlah hidup ibadah kita menjadi sia-sia oleh karena setiap hari Minggu kita beribadah menyembah Tuhan, namun mulai hari Senin sampai Sabtu kita melupakan Tuhan. Sikap hidup kita haruslah konsisten. Jangan berubah-ubah! Senangkan hati Tuhan setiap waktu, maka hidup kita akan berdampak positif bagi diri kita sendiri maupun orang-orang yang ada di sekitar kita. Selamat menjadi saksi Tuhan melalui

sikap konsisten kita. (ADL)

Penolong Dalam KesesakanKonsistenKELUARAN 14:21-22DANIEL 3:13-30

Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti.

Mazmur 46:2

Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum

yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau

beruntung, ke manapun engkau pergi. Yosua 1:7

jumat, 27 mei 2016kamis, 26 mei 2016

D O

A

D O

A

re

nu

ng

an

re

nu

ng

an

Ayub 17-20 Ayub 21-24

Berserah pada Tuhan adalah sikap manis yang

ditunggu oleh Tuhan dari umat-Nya.

Tuhan tidak pernah terlambat dan juga tidak

pernah terlalu cepat menolong kita.

Orang-orang yang angkuh dan mengandalkan

kekuatannya supaya sadar mau rendah hati

menyerahkan hidupnya kepada Tuhan.

Kami bersyukur untuk setiap waktu yang

Tuhan berikan, sehingga kami memiliki

kesempatan untuk memuliakan Engkau.

Bacaan Alkitab SetahunBacaan Alkitab Setahun

Pernahkah Saudara menjumpai sebuah mobil yang di depan atau di belakangnya dipasang bemper atau melihat mobil yang ditempeli identitas kesatuan tertentu? Baik bemper atau identitas kesatuan tertentu yang dipasang atau ditempel pada mobil tentu ada tujuannya. Salah satu tujuannya adalah supaya keselamatan terjamin. Padahal kedua-duanya merupakan sesuatu yang tidak bisa memberi perlindungan dan keselamatan. Ingat, bahwa hidup kita adalah seperti sebuah peperangan. Pesan Rasul Paulus yang ditujukan kepada Timotius selaku anak rohaninya, menuliskan tentang keadaan manusia pada hari-hari terakhir. Banyak orang yang tersesat imannya dan moralnya, sehingga kalah dan hancur. Saat hidup kita mengalami kegagalan sebenarnya bukan karena kita kurang bakat atau kemampuan, tetapi karena seringkali kita tidak menyerahkan hidup kita dalam pimpinan Tuhan. Oleh karena itu, melalui nabi Yeremia, TUHAN Allah berpesan kepada umat-Nya agar mereka hidup selalu dekat kepada TUHAN dan berserah kepada Dia yang dapat diandalkan.

Jangan menjauh dari Tuhan! Karena Tuhanlah sumber air hidup, sumber kesembuhan, keselamatan dan perlindungan serta sumber pengharapan. Jangan serahkan hidup kita kepada hal-hal yang tidak memberi kepastian terhadap keselamatan kita termasuk harta, kepandaian dan jabatan yang kita miliki. Semua itu ada batasnya, bahkan bisa jadi ada orang yang lebih kaya, lebih pandai dan lebih tinggi kedudukannya dari kita yang tidak bisa kita tundukkan dan kita atur. Sebagai orang percaya, marilah kita serahkan totalitas hidup kita kepada Tuhan Yesus Kristus. Buang dan segera tinggalkan segala sesuatu yang menjadi penghalang kita untuk dekat dan berserah kepada Tuhan. (ADL)

Ada dua konsep waktu yang paling sering digunakan dalam bahasa Yunani untuk penulisan Alkitab Perjanjian Baru, yaitu

chronos dan kairos. Chronos bersifat kuantitatif, menunjukkan sekuensial/urutan waktu atau kronologis, sementara kairos bersifat

kualitatif, menunjukkan waktu tak tentu ketika sebuah peristiwa terjadi (sering juga dituliskan “masa” atau “musim”). Lebih dari itu, kairos juga berarti kesempatan atau waktu yang telah ditetapkan dalam rencana Allah. Untuk memahami lebih dalam, mari kita menyelami kembali kisah Lazarus yang dibangkitkan. Lazarus tinggal bersama Marta dan Maria di sebuah kota bernama Betania. Mereka adalah keluarga yang cukup dekat dengan Yesus, baik secara emosi maupun kedalaman hubungan. Ketika Lazarus sakit, Marta dan Maria begitu mengharapkan kedatangan Yesus. Mereka berharap agar Lazarus sembuh melalui doa Yesus. Namun, Tuhan Yesus punya rencana lain. Dia sengaja menunda kedatangan-Nya (ayat 6) dan baru sampai di Betania setelah empat hari Lazarus dikuburkan (ayat 17). Pada akhirnya, Lazarus tidak disembuhkan dari sakitnya, tetapi lebih dahsyat dan lebih ajaib, ia dibangkitkan dari kematian. Melalui kisah ini kita bisa mendapat beberapa pelajaran penting: Pertama, rencana Tuhan adalah rencana yang lebih indah dari yang kita punya. Kita – seperti halnya Marta dan Maria – hanya bisa melakukan perencanaan dalam chronos, namun Tuhanlah yang punya kairos, waktu yang terbaik. Kedua, Yesus Kristus adalah Tuhan atas hidup kita. Ketika hidup kita terasa hancur, Tuhan sanggup membangkitkan kembali. Karena itu, serahkan hidup dan mati kita kepada-Nya saja. Ketika kita diberi waktu, itu adalah kairos atau kesempatan untuk memuliakan Tuhan. Ketiga, Yesus Kristus adalah Tuhan atas waktu. Bagi-Nya tidak ada kata terlambat karena

Dia mampu mengubah keadaan sekalipun “nasi sudah menjadi bubur”. (AW)

Berserah Pada AllahTepat Pada Waktu-NyaYEREMIA 17:5-18YOHANES 11:1-44

Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.

1 Petrus 5:7

Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi

terutama kepada kawan-kawan kita seiman. Galatia 6:10

minggu, 29 mei 2016sabtu, 28 mei 2016

D O

A

D O

A

re

nu

ng

an

re

nu

ng

an

Ayub 25-29 Ayub 30-32

Berserah pada Tuhan adalah sikap manis yang

ditunggu oleh Tuhan dari umat-Nya.

Tuhan tidak pernah terlambat dan juga tidak

pernah terlalu cepat menolong kita.

Orang-orang yang angkuh dan mengandalkan

kekuatannya supaya sadar mau rendah hati

menyerahkan hidupnya kepada Tuhan.

Kami bersyukur untuk setiap waktu yang

Tuhan berikan, sehingga kami memiliki

kesempatan untuk memuliakan Engkau.

Bacaan Alkitab SetahunBacaan Alkitab Setahun

Pernahkah Saudara menjumpai sebuah mobil yang di depan atau di belakangnya dipasang bemper atau melihat mobil yang ditempeli identitas kesatuan tertentu? Baik bemper atau identitas kesatuan tertentu yang dipasang atau ditempel pada mobil tentu ada tujuannya. Salah satu tujuannya adalah supaya keselamatan terjamin. Padahal kedua-duanya merupakan sesuatu yang tidak bisa memberi perlindungan dan keselamatan. Ingat, bahwa hidup kita adalah seperti sebuah peperangan. Pesan Rasul Paulus yang ditujukan kepada Timotius selaku anak rohaninya, menuliskan tentang keadaan manusia pada hari-hari terakhir. Banyak orang yang tersesat imannya dan moralnya, sehingga kalah dan hancur. Saat hidup kita mengalami kegagalan sebenarnya bukan karena kita kurang bakat atau kemampuan, tetapi karena seringkali kita tidak menyerahkan hidup kita dalam pimpinan Tuhan. Oleh karena itu, melalui nabi Yeremia, TUHAN Allah berpesan kepada umat-Nya agar mereka hidup selalu dekat kepada TUHAN dan berserah kepada Dia yang dapat diandalkan.

Jangan menjauh dari Tuhan! Karena Tuhanlah sumber air hidup, sumber kesembuhan, keselamatan dan perlindungan serta sumber pengharapan. Jangan serahkan hidup kita kepada hal-hal yang tidak memberi kepastian terhadap keselamatan kita termasuk harta, kepandaian dan jabatan yang kita miliki. Semua itu ada batasnya, bahkan bisa jadi ada orang yang lebih kaya, lebih pandai dan lebih tinggi kedudukannya dari kita yang tidak bisa kita tundukkan dan kita atur. Sebagai orang percaya, marilah kita serahkan totalitas hidup kita kepada Tuhan Yesus Kristus. Buang dan segera tinggalkan segala sesuatu yang menjadi penghalang kita untuk dekat dan berserah kepada Tuhan. (ADL)

Ada dua konsep waktu yang paling sering digunakan dalam bahasa Yunani untuk penulisan Alkitab Perjanjian Baru, yaitu

chronos dan kairos. Chronos bersifat kuantitatif, menunjukkan sekuensial/urutan waktu atau kronologis, sementara kairos bersifat

kualitatif, menunjukkan waktu tak tentu ketika sebuah peristiwa terjadi (sering juga dituliskan “masa” atau “musim”). Lebih dari itu, kairos juga berarti kesempatan atau waktu yang telah ditetapkan dalam rencana Allah. Untuk memahami lebih dalam, mari kita menyelami kembali kisah Lazarus yang dibangkitkan. Lazarus tinggal bersama Marta dan Maria di sebuah kota bernama Betania. Mereka adalah keluarga yang cukup dekat dengan Yesus, baik secara emosi maupun kedalaman hubungan. Ketika Lazarus sakit, Marta dan Maria begitu mengharapkan kedatangan Yesus. Mereka berharap agar Lazarus sembuh melalui doa Yesus. Namun, Tuhan Yesus punya rencana lain. Dia sengaja menunda kedatangan-Nya (ayat 6) dan baru sampai di Betania setelah empat hari Lazarus dikuburkan (ayat 17). Pada akhirnya, Lazarus tidak disembuhkan dari sakitnya, tetapi lebih dahsyat dan lebih ajaib, ia dibangkitkan dari kematian. Melalui kisah ini kita bisa mendapat beberapa pelajaran penting: Pertama, rencana Tuhan adalah rencana yang lebih indah dari yang kita punya. Kita – seperti halnya Marta dan Maria – hanya bisa melakukan perencanaan dalam chronos, namun Tuhanlah yang punya kairos, waktu yang terbaik. Kedua, Yesus Kristus adalah Tuhan atas hidup kita. Ketika hidup kita terasa hancur, Tuhan sanggup membangkitkan kembali. Karena itu, serahkan hidup dan mati kita kepada-Nya saja. Ketika kita diberi waktu, itu adalah kairos atau kesempatan untuk memuliakan Tuhan. Ketiga, Yesus Kristus adalah Tuhan atas waktu. Bagi-Nya tidak ada kata terlambat karena

Dia mampu mengubah keadaan sekalipun “nasi sudah menjadi bubur”. (AW)

Berserah Pada AllahTepat Pada Waktu-NyaYEREMIA 17:5-18YOHANES 11:1-44

Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.

1 Petrus 5:7

Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi

terutama kepada kawan-kawan kita seiman. Galatia 6:10

minggu, 29 mei 2016sabtu, 28 mei 2016

D O

A

D O

A

re

nu

ng

an

re

nu

ng

an

Ayub 25-29 Ayub 30-32

Tuhan bersukacita dan bersorak-sorak atas

umat-Nya yang mengalami pembaharuan.

Keadaan aman hanya ada

di dalam Tuhan.

Tuhan, perbaharuilah hidupku menjadi ciptaan

yang baru.

Tuhan memberikan kekuatan kepada setiap

anak-anak-Nya.

Bacaan Alkitab SetahunBacaan Alkitab Setahun

TUHAN sangat mengasihi umat-Nya. Ia memberi kemenangan kepada bangsa Israel ketika harus menghadapi musuh-musuh yang lebih kuat, tetapi dengan syarat bahwa mereka harus hidup taat dan setia kepada TUHAN. Ketika bangsa Israel meninggalkan TUHAN dengan menyembah ilah-ilah lain, maka murka TUHAN menyala-nyala. Bangsa Israel harus menerima hukuman. Sebagai konsekuensinya, mereka mengalami kekalahan dari bangsa-bangsa lain dan dibawa ke negeri pembuangan. Namun demikian, TUHAN tetap mengasihi mereka. Ia membawa mereka kembali ke tanah air tercinta, yaitu negeri perjanjian setelah mereka bertobat dan berbalik kepada TUHAN. TUHAN memperbaharui kehidupan mereka.

Pembaharuan seperti apakah yang TUHAN kerjakan atas hidup mereka? Pertama, kembali beribadah kepada TUHAN sambil membawa persembahan sebagai ucapan syukur (ayat 9-10). Kedua, memiliki karakter yang baik yaitu rendah hati dan jujur (ayat 11-13). Ketiga, bersukacita oleh karena telah dilepaskan dari hukuman sebagai suatu kemenangan besar. Musuh sudah dikalahkan oleh TUHAN sendiri, sehingga mereka tidak lagi hidup dalam ketakutan, dan TUHAN pun ikut bersukacita (ayat 14-17). Keempat, TUHAN memulihkan keadaan mereka yang terpuruk sehingga mereka menjadi bangsa yang dihormati oleh bangsa-bangsa lain (ayat 18-20). Inginkah Saudara mengalami pembaharuan dari Tuhan? Apapun kesalahan yang sudah Saudara lakukan yang menyakitkan hati Tuhan, Dia mau memulihkan kondisi Saudara. Tuhan mau mengangkat hidup Saudara yang terpuruk menjadi pribadi yang kuat. Tuhan mau mengubah kehidupan yang tidak berarti menjadi berarti, yang dihargai dan dihormati oleh orang

lain. Itulah kemenangan besar yang akan Saudara raih! (LL)

Setiap orang – selama ia masih hidup di muka bumi yang penuh dengan dosa ini – akan diperhadapkan pada masalah

demi masalah. Tentu kerinduan setiap orang percaya adalah bahwa ketika ia akan mengambil keputusan menyelesaikan

masalah yang dihadapinya, keputusan itu sesuai dengan kehendak Allah. Atau ketika ia mengalami kesulitan akibat masalah itu, ia harus mengambil sikap yang sesuai dengan firman-Nya. Namun seringkali hal itu tidak mudah. Mengapa? Karena setiap orang cenderung mengambil keputusan atau bersikap seperti apa yang dipelajari dan dilihatnya dari orang-orang yang ada di sekitarnya.

Rasul Paulus pun menyadari hal itu. Namun ia memiliki prinsip yang sangat indah, yaitu menghadapi segala sesuatu dalam hidupnya – seberat apapun – untuk tidak mengambil keputusan atau bersikap hanya berdasarkan apa yang dilihat dengan mata jasmaninya. Ia tahu bahwa ada solusi yang Allah sediakan baginya yang jauh lebih baik dibandingkan solusi yang ditawarkan orang-orang pada umumnya. Hanya saja, seringkali solusi yang Allah sediakan pada awalnya penuh rahasia, tidak bisa dilihat dengan indera mata jasmaninya. Satu hal yang pasti adalah bahwa Tuhan setia kepadanya.

Kita pun harus memiliki prinsip hidup semacam itu, yaitu tidak berjalan dengan mata jasmani saja, melainkan juga dengan iman sebagai mata rohani. Dengan mengandalkan Tuhan, maka kita akan merasa aman dalam naungan-Nya dan akan sanggup menanggung segala sesuatu karena percaya bahwa Tuhan menyertai. Di mana ada kehadiran Allah, di situ ada kuasa adikodrati (supranatural) dari Allah

yang bekerja di dalam dan melalui kehidupan kita. (AS/PF)

Pembaharuan Sebagai KemenanganDalam Naungan Tangan-NyaZEFANYA 9:1-202 KORINTUS 4:16-18

TUHAN Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, Ia bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai. Zefanya 3:17

Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tidak kelihatan, karena yang kelihatan

adalah sementara, sedangkan yang tidak kelihatan adalah kekal. 2 Korintus 4:18

selasa, 31 mei 2016senin, 30 mei 2016

D O

A

D O

A

re

nu

ng

an

re

nu

ng

an

Ayub 33-36 Ayub 37-40

Tuhan bersukacita dan bersorak-sorak atas

umat-Nya yang mengalami pembaharuan.

Keadaan aman hanya ada

di dalam Tuhan.

Tuhan, perbaharuilah hidupku menjadi ciptaan

yang baru.

Tuhan memberikan kekuatan kepada setiap

anak-anak-Nya.

Bacaan Alkitab SetahunBacaan Alkitab Setahun

TUHAN sangat mengasihi umat-Nya. Ia memberi kemenangan kepada bangsa Israel ketika harus menghadapi musuh-musuh yang lebih kuat, tetapi dengan syarat bahwa mereka harus hidup taat dan setia kepada TUHAN. Ketika bangsa Israel meninggalkan TUHAN dengan menyembah ilah-ilah lain, maka murka TUHAN menyala-nyala. Bangsa Israel harus menerima hukuman. Sebagai konsekuensinya, mereka mengalami kekalahan dari bangsa-bangsa lain dan dibawa ke negeri pembuangan. Namun demikian, TUHAN tetap mengasihi mereka. Ia membawa mereka kembali ke tanah air tercinta, yaitu negeri perjanjian setelah mereka bertobat dan berbalik kepada TUHAN. TUHAN memperbaharui kehidupan mereka.

Pembaharuan seperti apakah yang TUHAN kerjakan atas hidup mereka? Pertama, kembali beribadah kepada TUHAN sambil membawa persembahan sebagai ucapan syukur (ayat 9-10). Kedua, memiliki karakter yang baik yaitu rendah hati dan jujur (ayat 11-13). Ketiga, bersukacita oleh karena telah dilepaskan dari hukuman sebagai suatu kemenangan besar. Musuh sudah dikalahkan oleh TUHAN sendiri, sehingga mereka tidak lagi hidup dalam ketakutan, dan TUHAN pun ikut bersukacita (ayat 14-17). Keempat, TUHAN memulihkan keadaan mereka yang terpuruk sehingga mereka menjadi bangsa yang dihormati oleh bangsa-bangsa lain (ayat 18-20). Inginkah Saudara mengalami pembaharuan dari Tuhan? Apapun kesalahan yang sudah Saudara lakukan yang menyakitkan hati Tuhan, Dia mau memulihkan kondisi Saudara. Tuhan mau mengangkat hidup Saudara yang terpuruk menjadi pribadi yang kuat. Tuhan mau mengubah kehidupan yang tidak berarti menjadi berarti, yang dihargai dan dihormati oleh orang

lain. Itulah kemenangan besar yang akan Saudara raih! (LL)

Setiap orang – selama ia masih hidup di muka bumi yang penuh dengan dosa ini – akan diperhadapkan pada masalah

demi masalah. Tentu kerinduan setiap orang percaya adalah bahwa ketika ia akan mengambil keputusan menyelesaikan

masalah yang dihadapinya, keputusan itu sesuai dengan kehendak Allah. Atau ketika ia mengalami kesulitan akibat masalah itu, ia harus mengambil sikap yang sesuai dengan firman-Nya. Namun seringkali hal itu tidak mudah. Mengapa? Karena setiap orang cenderung mengambil keputusan atau bersikap seperti apa yang dipelajari dan dilihatnya dari orang-orang yang ada di sekitarnya.

Rasul Paulus pun menyadari hal itu. Namun ia memiliki prinsip yang sangat indah, yaitu menghadapi segala sesuatu dalam hidupnya – seberat apapun – untuk tidak mengambil keputusan atau bersikap hanya berdasarkan apa yang dilihat dengan mata jasmaninya. Ia tahu bahwa ada solusi yang Allah sediakan baginya yang jauh lebih baik dibandingkan solusi yang ditawarkan orang-orang pada umumnya. Hanya saja, seringkali solusi yang Allah sediakan pada awalnya penuh rahasia, tidak bisa dilihat dengan indera mata jasmaninya. Satu hal yang pasti adalah bahwa Tuhan setia kepadanya.

Kita pun harus memiliki prinsip hidup semacam itu, yaitu tidak berjalan dengan mata jasmani saja, melainkan juga dengan iman sebagai mata rohani. Dengan mengandalkan Tuhan, maka kita akan merasa aman dalam naungan-Nya dan akan sanggup menanggung segala sesuatu karena percaya bahwa Tuhan menyertai. Di mana ada kehadiran Allah, di situ ada kuasa adikodrati (supranatural) dari Allah

yang bekerja di dalam dan melalui kehidupan kita. (AS/PF)

Pembaharuan Sebagai KemenanganDalam Naungan Tangan-NyaZEFANYA 9:1-202 KORINTUS 4:16-18

TUHAN Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, Ia bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai. Zefanya 3:17

Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tidak kelihatan, karena yang kelihatan

adalah sementara, sedangkan yang tidak kelihatan adalah kekal. 2 Korintus 4:18

selasa, 31 mei 2016senin, 30 mei 2016

D O

A

D O

A

re

nu

ng

an

re

nu

ng

an

Ayub 33-36 Ayub 37-40

Kutipan dari puisi “One Solitary Life” menyatakan demikian: Ia lahir di kota yang tidak terlalu terkenal, anak dari seorang warga pinggiran...Ia tidak pernah menulis sebuah buku. Ia tidak pernah memegang jabatan. Ia tidak pernah berkeluarga atau pun memiliki rumah sendiri. Ia tidak bersekolah di perguruan tinggi. Ia tidak pernah tinggal di kota besar. Ia tidak pernah pergi lebih dari 200 mil dari tempat Ia dilahirkan. Ia tidak pernah melakukan hal-hal yang s e l a l u m e m b a w a k e p a d a ketenaran.... Dua puluh abad telah datang dan pergi, dan saat ini ia adalah figur sentral dari seluruh umat manusia dan Sang Pemimpin dari kemajuan umat manusia. Seluruh tentara yang pernah berjalan, seluruh pelaut yang pernah berlayar, seluruh orang-orang parlemen yang pernah duduk, seluruh raja-raja yang pernah bertakhta - digabungkan menjadi satu – tidak pernah memengaruhi hidup manusia di dunia ini seperti yang ditunjukkan-Nya.

Yesus Kristus: Pelayanan dan Pengaruh-Nya Pelayanan Yesus Kristus mula-mula di Yudea dan ini dicatat oleh Injil Yohanes: mukjizat perkawinan di Kana, menyucikan bait Allah di Yerusalem, bercakap dengan Nikodemus tentang pentingnya dilahirkan kembali dan pertobatan perempuan Samaria. Pelayanan Yesus meluas sampai ke

Galilea dan tinggal di Kapernaum setelah Ia ditolak di Nazaret. Dia melayani di Galilea sekitar satu tahun sembilan bulan. Yesus masih m e n g u n j u n g i Ye r u s a l e m , menyembuhkan orang sakit di kolam Betesda saat Paskah dan hari raya pondok Daun. Di Galilea Yesus memanggil murid-murid, mengajar dan mengutus mereka untuk melayani. Mukjizat demi mukjizat diadakan. Yesus menyampaikan khotbah di bukit tentang prinsip-prinsip Kerajaan Surga. Ia mengecam orang Farisi dan ahli Taurat yang berperilaku munafik. Perlawanan terhadap Yesus Kristus semakin digencarkan oleh pemimpin-pemimpin agama Yahudi yang mencari-cari kesalahan-Nya karena dianggap melanggar tradisi Yahudi. Pelayanan Yesus sampai kepada membangkitkan Lazarus dari kematian setelah empat hari di dalam kubur dan mentahirkan sepuluh orang kusta. Pelayanan Yesus bergerak k e T i r u s d a n S i d o n . I a menyembuhkan seorang bukan Ya h u d i . Pe r l a w a n a n d a n ketidakpercayaan orang Yahudi semakin gencar, namun pelayanan Yesus terus berdampak. Banyak orang disembuhkan, bertobat, mener ima perto longan dan keajaiban Tuhan dan mengikut Dia. Injil Yohanes ditutup dengan pernyataan, “Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus….” (Yoh. 21:25). Yesus

Artikel Lepas

Oleh : Pdt. Lukas Budijana, MAPdt. Lukas Budijana, MAOleh : Pdt. Lukas Budijana, MA

Kutipan dari puisi “One Solitary Life” menyatakan demikian: Ia lahir di kota yang tidak terlalu terkenal, anak dari seorang warga pinggiran...Ia tidak pernah menulis sebuah buku. Ia tidak pernah memegang jabatan. Ia tidak pernah berkeluarga atau pun memiliki rumah sendiri. Ia tidak bersekolah di perguruan tinggi. Ia tidak pernah tinggal di kota besar. Ia tidak pernah pergi lebih dari 200 mil dari tempat Ia dilahirkan. Ia tidak pernah melakukan hal-hal yang s e l a l u m e m b a w a k e p a d a ketenaran.... Dua puluh abad telah datang dan pergi, dan saat ini ia adalah figur sentral dari seluruh umat manusia dan Sang Pemimpin dari kemajuan umat manusia. Seluruh tentara yang pernah berjalan, seluruh pelaut yang pernah berlayar, seluruh orang-orang parlemen yang pernah duduk, seluruh raja-raja yang pernah bertakhta - digabungkan menjadi satu – tidak pernah memengaruhi hidup manusia di dunia ini seperti yang ditunjukkan-Nya.

Yesus Kristus: Pelayanan dan Pengaruh-Nya Pelayanan Yesus Kristus mula-mula di Yudea dan ini dicatat oleh Injil Yohanes: mukjizat perkawinan di Kana, menyucikan bait Allah di Yerusalem, bercakap dengan Nikodemus tentang pentingnya dilahirkan kembali dan pertobatan perempuan Samaria. Pelayanan Yesus meluas sampai ke

Galilea dan tinggal di Kapernaum setelah Ia ditolak di Nazaret. Dia melayani di Galilea sekitar satu tahun sembilan bulan. Yesus masih m e n g u n j u n g i Ye r u s a l e m , menyembuhkan orang sakit di kolam Betesda saat Paskah dan hari raya pondok Daun. Di Galilea Yesus memanggil murid-murid, mengajar dan mengutus mereka untuk melayani. Mukjizat demi mukjizat diadakan. Yesus menyampaikan khotbah di bukit tentang prinsip-prinsip Kerajaan Surga. Ia mengecam orang Farisi dan ahli Taurat yang berperilaku munafik. Perlawanan terhadap Yesus Kristus semakin digencarkan oleh pemimpin-pemimpin agama Yahudi yang mencari-cari kesalahan-Nya karena dianggap melanggar tradisi Yahudi. Pelayanan Yesus sampai kepada membangkitkan Lazarus dari kematian setelah empat hari di dalam kubur dan mentahirkan sepuluh orang kusta. Pelayanan Yesus bergerak k e T i r u s d a n S i d o n . I a menyembuhkan seorang bukan Ya h u d i . Pe r l a w a n a n d a n ketidakpercayaan orang Yahudi semakin gencar, namun pelayanan Yesus terus berdampak. Banyak orang disembuhkan, bertobat, mener ima perto longan dan keajaiban Tuhan dan mengikut Dia. Injil Yohanes ditutup dengan pernyataan, “Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus….” (Yoh. 21:25). Yesus

Artikel Lepas

Oleh : Pdt. Lukas Budijana, MAPdt. Lukas Budijana, MAOleh : Pdt. Lukas Budijana, MA

memandang rendah pemungut cukai. Yesus tidak menghukum perempuan yang tertangkap berbuat zinah, tapi mengampuni o r a n g y a n g b e r t o b a t . I a mengulurkan tangan kepada orang yang membutuhkan pertolongan dan tidak menganggapnya “kafir” sekalipun berbeda dengan diri-Nya seperti perumpamaan tentang seorang Samaria yang murah hati.

Memengaruhi dunia seni Beberapa orang menulis karya sastra karena terinspirasi oleh hidup dan pelayanan Yesus Kristus, seperti: Milton, Dante dan yang l a i nnya . Hande l , Haydn , Beethoven, Bach dan seterusnya adalah komposer dunia yang menggubah lagu-lagu himne, simfoni dan oratorio untuk mengagungkan Dia. Lukisan-lukisan yang bernilai seni tinggi tentang Yesus dan pelayanannya telah d i t o r e h k a n o l e h R a p h a e l , Michelangelo, Leonardo da Vinci. Saat ini kita dapat menemukan banyak lagu rohani tentang Yesus Kristus yang digubah dan telah mengubah hidup banyak orang dan m e m b u a t b a n y a k o r a n g memuliakan nama Tuhan Yesus Kristus. Entah sudah berapa banyak buku yang ditulis oleh penulis-penulis terkenal yang berisi tentang pribadi Yesus Kristus. Buku yang

utama yaitu Kitab Suci orang Kristen yang disebut Alkitab, tidak berhenti dicetak ulang dan ditulis dalam ribuan bahasa di dunia/ bahasa d a e r a h . A l k i t a b d i b a c a , direnungkan, dipelajari dan dikhotbahkan sehingga menyentuh segala kalangan, kelompok usia manapun di seluruh dunia. Pengaruh Yesus Kristus juga dapat kita rasakan pada sistem p e n a n g g a l a n B a r a t y a n g menggunakan patokan B.C (Before Christ) dan A.D (Anno Domini) di dalam tahun Tuhan. Pengakuan iman rasuli/gereja-gereja pada umumnya merupakan kristalisasi kepercayaan kepada Yesus Kristus sebagai Juruselamat dan beberapa menekankan tentang kuasa-Nya.

Penutup Hidup, karya dan ajaran Yesus Kristus terbukti telah berdampak secara global dan telah menjangkau pikiran serta hati banyak orang; mengubahkan, menginspirasi dan memberi tuntunan untuk meneruskan hidup di dalam Dia; menjangkau orang lain untuk juga mengalami kuasa-Nya yang mengubahkan; mewarnai segala aspek kehidupan sampai kapanpun dengan nilai-nilai dan prinsip kebenaran yang telah Yesus Kristus ajarkan dan teladankan. <

Kristus di Perea (wilayah sebelah Timur Yordan) pun banyak melayani, menyampaikan ajaran melalui perumpamaan orang Samaria yang murah hati dan banyak hal lain lagi yang dibuat-Nya. Pelayanan di Perea ini dilakukan pada tahun terakhir p e l a y a n a n - N y a s e b e l u m menanggung s eng sa r a dan disalibkan.

Penderitaan, penyaliban sampai kematian, kebangkitan dan kenaikan-Nya ke surga juga dicatat oleh kitab Injil. Justru tulisan di sini jauh lebih panjang dan lengkap dibanding peristiwa kelahiran dan masa muda Yesus Kristus. Dan semua yang dibuat, diucapkan serta diteladankan oleh Yesus membuat banyak orang percaya dan mengikut Dia menjadi murid-murid-Nya yang terus mewartakan kabar selamat kepada dunia.

Pelayanan Yesus Kristus hanya tiga setengah tahun, namun membawa pengaruh yang sangat kuat pada saat itu, bahkan terus berdampak sampai hari ini. Bermilyar-milyar orang mengaku percaya kepada Yesus Kristus. Nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang timbul dari perkataan, pandangan, perbuatan Yesus Kristus telah mewarnai banyak bidang kehidupan baik secara pribadi, komunitas maupun sistem di banyak bidang kehidupan.

Yesus Kristus mengubah hidup banyak orang B a n y a k o r a n g y a n g

diubahkan karakternya oleh Yesus Kristus! Petrus, salah seorang murid Yesus yang sangat emosional dan tidak bisa dipercaya menjadi s e o r a n g y a n g m a m p u mengendalikan diri dan dipercaya sebagai rasul. Zakheus, seorang pemungut cukai yang kikir - menekan orang lain dan hidup untuk uang - diubah menjadi seorang dermawan terhadap orang miskin. Ia rela mengganti empat kali lipat kepada orang-orang yang pernah diperasnya. Perempuan dengan hidup moral yang rusak dan bersuami banyak diubah menjadi p e r e m p u a n y a n g b i s a memberitakan kabar baik. Sampai hari ini pengaruh hidup Yesus Kristus terus mengubah karakter, motivasi dan arah hidup banyak orang.

Pembaharuan nilai dan moral Tu h a n Ye s u s t e l a h melakukan pembaharuan nilai dan moral seperti: kesetaraan martabat perempuan dengan laki-laki, penghargaan terhadap anak-anak untuk mendapatkan kasih sayang orang tua, kasih yang menjadi landasan pernikahan, kesetiaan sampai pada kematian. Menghargai kehidupan, kekudusan hidup dan etos kerja yang baik sebagai bagian dari ekspresi iman sampai kepada menjalankan pemerintahan yang dilandasi nilai-nilai dan prinsip iman yang timbul dari ajaran Yesus Kristus. M e n g h a r g a i s e s a m a manusia t idak sepert i ahl i T a u r a t / o r a n g F a r i s i y a n g

Sumber:1. J.M. Price, Yesus Guru Agung, Lembaga Literatur Baptis, Bandung, 1997.2. John F. Walvoord, Yesus Kristus Tuhan Kita, Yakin, Surabaya.-----------, You Can Be A Woirld Changer, terjemahan, Pioner Jaya, Bandung, 2008.

memandang rendah pemungut cukai. Yesus tidak menghukum perempuan yang tertangkap berbuat zinah, tapi mengampuni o r a n g y a n g b e r t o b a t . I a mengulurkan tangan kepada orang yang membutuhkan pertolongan dan tidak menganggapnya “kafir” sekalipun berbeda dengan diri-Nya seperti perumpamaan tentang seorang Samaria yang murah hati.

Memengaruhi dunia seni Beberapa orang menulis karya sastra karena terinspirasi oleh hidup dan pelayanan Yesus Kristus, seperti: Milton, Dante dan yang l a i nnya . Hande l , Haydn , Beethoven, Bach dan seterusnya adalah komposer dunia yang menggubah lagu-lagu himne, simfoni dan oratorio untuk mengagungkan Dia. Lukisan-lukisan yang bernilai seni tinggi tentang Yesus dan pelayanannya telah d i t o r e h k a n o l e h R a p h a e l , Michelangelo, Leonardo da Vinci. Saat ini kita dapat menemukan banyak lagu rohani tentang Yesus Kristus yang digubah dan telah mengubah hidup banyak orang dan m e m b u a t b a n y a k o r a n g memuliakan nama Tuhan Yesus Kristus. Entah sudah berapa banyak buku yang ditulis oleh penulis-penulis terkenal yang berisi tentang pribadi Yesus Kristus. Buku yang

utama yaitu Kitab Suci orang Kristen yang disebut Alkitab, tidak berhenti dicetak ulang dan ditulis dalam ribuan bahasa di dunia/ bahasa d a e r a h . A l k i t a b d i b a c a , direnungkan, dipelajari dan dikhotbahkan sehingga menyentuh segala kalangan, kelompok usia manapun di seluruh dunia. Pengaruh Yesus Kristus juga dapat kita rasakan pada sistem p e n a n g g a l a n B a r a t y a n g menggunakan patokan B.C (Before Christ) dan A.D (Anno Domini) di dalam tahun Tuhan. Pengakuan iman rasuli/gereja-gereja pada umumnya merupakan kristalisasi kepercayaan kepada Yesus Kristus sebagai Juruselamat dan beberapa menekankan tentang kuasa-Nya.

Penutup Hidup, karya dan ajaran Yesus Kristus terbukti telah berdampak secara global dan telah menjangkau pikiran serta hati banyak orang; mengubahkan, menginspirasi dan memberi tuntunan untuk meneruskan hidup di dalam Dia; menjangkau orang lain untuk juga mengalami kuasa-Nya yang mengubahkan; mewarnai segala aspek kehidupan sampai kapanpun dengan nilai-nilai dan prinsip kebenaran yang telah Yesus Kristus ajarkan dan teladankan. <

Kristus di Perea (wilayah sebelah Timur Yordan) pun banyak melayani, menyampaikan ajaran melalui perumpamaan orang Samaria yang murah hati dan banyak hal lain lagi yang dibuat-Nya. Pelayanan di Perea ini dilakukan pada tahun terakhir p e l a y a n a n - N y a s e b e l u m menanggung s eng sa r a dan disalibkan.

Penderitaan, penyaliban sampai kematian, kebangkitan dan kenaikan-Nya ke surga juga dicatat oleh kitab Injil. Justru tulisan di sini jauh lebih panjang dan lengkap dibanding peristiwa kelahiran dan masa muda Yesus Kristus. Dan semua yang dibuat, diucapkan serta diteladankan oleh Yesus membuat banyak orang percaya dan mengikut Dia menjadi murid-murid-Nya yang terus mewartakan kabar selamat kepada dunia.

Pelayanan Yesus Kristus hanya tiga setengah tahun, namun membawa pengaruh yang sangat kuat pada saat itu, bahkan terus berdampak sampai hari ini. Bermilyar-milyar orang mengaku percaya kepada Yesus Kristus. Nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang timbul dari perkataan, pandangan, perbuatan Yesus Kristus telah mewarnai banyak bidang kehidupan baik secara pribadi, komunitas maupun sistem di banyak bidang kehidupan.

Yesus Kristus mengubah hidup banyak orang B a n y a k o r a n g y a n g

diubahkan karakternya oleh Yesus Kristus! Petrus, salah seorang murid Yesus yang sangat emosional dan tidak bisa dipercaya menjadi s e o r a n g y a n g m a m p u mengendalikan diri dan dipercaya sebagai rasul. Zakheus, seorang pemungut cukai yang kikir - menekan orang lain dan hidup untuk uang - diubah menjadi seorang dermawan terhadap orang miskin. Ia rela mengganti empat kali lipat kepada orang-orang yang pernah diperasnya. Perempuan dengan hidup moral yang rusak dan bersuami banyak diubah menjadi p e r e m p u a n y a n g b i s a memberitakan kabar baik. Sampai hari ini pengaruh hidup Yesus Kristus terus mengubah karakter, motivasi dan arah hidup banyak orang.

Pembaharuan nilai dan moral Tu h a n Ye s u s t e l a h melakukan pembaharuan nilai dan moral seperti: kesetaraan martabat perempuan dengan laki-laki, penghargaan terhadap anak-anak untuk mendapatkan kasih sayang orang tua, kasih yang menjadi landasan pernikahan, kesetiaan sampai pada kematian. Menghargai kehidupan, kekudusan hidup dan etos kerja yang baik sebagai bagian dari ekspresi iman sampai kepada menjalankan pemerintahan yang dilandasi nilai-nilai dan prinsip iman yang timbul dari ajaran Yesus Kristus. M e n g h a r g a i s e s a m a manusia t idak sepert i ahl i T a u r a t / o r a n g F a r i s i y a n g

Sumber:1. J.M. Price, Yesus Guru Agung, Lembaga Literatur Baptis, Bandung, 1997.2. John F. Walvoord, Yesus Kristus Tuhan Kita, Yakin, Surabaya.-----------, You Can Be A Woirld Changer, terjemahan, Pioner Jaya, Bandung, 2008.

Berkat Tuhan

Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu,jika engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu: Diberkatilah engkau

di kota dan diberkatilah engkau di ladang. Diberkatilah buah kandunganmu, hasil bumimu dan hasil ternakmu, yakni anak lembu sapimu dan kandungankambing dombamu. Diberkatilah bakulmu dan tempat adonanmu. Diberkati-lah engkau pada waktu masuk dan diberkatilah engkau pada waktu keluar.

Ulangan 28:2-6