20140428_MajalahDetik_126

175
DRAMA PARTAI KA’BAH ala H ADI P AJAK P OTONG EDISI 126 | 28 APRIL - 4 MEI 2013 INTERVIEW MENTERI LINDA SOAL PAEDOFIL INTERVIEW MENTERI LINDA SOAL PAEDOFIL

description

fsaa

Transcript of 20140428_MajalahDetik_126

  • DRAMA PARTAI KABAH

    alaHADIPAJAK

    POTONG

    EDISI 126 | 28 APRIL - 4 MEI 2013

    INTERVIEW

    MENTERI

    LINDA SOAL

    PAEDOFIL

    INTERVIEW

    MENTERI

    LINDA SOAL

    PAEDOFIL

  • Pemimpin Redaksi: Arifin Asydhad Wakil Pemimpin Redaksi: Iin Yumiyanti Redaksi: Dimas Adityo, Irwan Nugroho, Nur Khoiri, Sapto Pradityo, Sudrajat, Oktamandjaya Wiguna, Arif Arianto, Aryo Bhawono, Deden Gunawan, Hans Henricus, Silvia Galikano, Nurul Ken Yunita, Kustiah, M Rizal, Budi Alimuddin, Pasti Liberti Mappapa, Monique Shintami, Isfari Hikmat, Bahtiar Rifai Bahasa: Habib Rifai, Rahmayoga Wedar Tim Foto: Dikhy Sasra, Ari Saputra, Haris Suyono, Agus Purnomo Product Management: Sena Achari, Eko Tri Hatmono Creative Designer: Mahmud Yunus, Kiagus Aulianshah, Galih Gerryaldy, Desy Purwaningrum, Suteja, Mindra Purnomo, Zaki Al Farabi, Edi Wahyono, Fuad Hasim, Luthfy Syahban.

    Kontak Iklan: Arnie Yuliartiningsih, Email: [email protected] Telp: 021-79177000, Fax: 021-79187769

    Direktur Utama: Budiono Darsono Direktur: Nur Wahyuni Sulistiowati, Heru Tjatur, Warnedy Kritik dan Saran: [email protected] Alamat Redaksi: Gedung Aldevco Octagon Lantai 2, Jl. Warung Jati Barat Raya No.75 Jakarta Selatan, 12740 Telp: 021-7941177 Fax: 021-7944472 Email: [email protected] detik dipublikasikan oleh PT Agranet Multicitra Siberkom, Grup Trans Corp.

    DAFTAR ISIEDISI 126 28 ApRIl - 4 mEI 2014 Tap pada konTen unTuk membaca arTikel

    @majalah_detik majalah detik

    n kuasa negeri singa di udara kiTa

    n Terungkap saTu demi saTu

    n merdeka ala mahfud md.

    n kala marah rusli menenTang poligamin koalisi Tanpa berbagi kursi menTeri

    n TakuT jadi pegawai swasTan bukan cuma urusan bTn

    n begadang para freelancern Tahun pemilu Tahun hokin linda gumelar

    n duka sewol, pahlawan sewol

    n bukan sekadar yes man

    InTERnASIonAl

    KRIMInAl

    hUKUM

    SISI lAIn CAPRES

    BUKU

    PEoPlE

    KoloM

    GAyA hIDUP

    SEnI hIBURAn

    BISnIS

    EKonoMI

    n secuil surga di pulau sepa

    n gigiTan sambal dower

    InTERvIEW

    n di ambang perang saudara

    lEnSA

    n wulan guriTno | dede yusuf | jenderal moeldoko

    nASIonAl

    n drama islah di parTai kabah

    n yang Terbaik dari nicolas cage

    n film pekan inin agenda

    n urban farming di jakarTa

    Cover: Ilustrasi: kiagus auliansyah

    SPoRT

    n saaTnya mercedes, VeTTel

    n beri cinTa, jangan hisTeria

    n berbincang baTu pada clara

    n waspada penembakan misTerius

    n akuisisi di ujung Tanduk

    FoKUSTAK BIjAK MEnyUnAT PAjAKhadi poernomo diduga men-drop audit keputusan keberatan pajak bCa ketika menjabat ketua bpk.

  • lensa

    Tap untuk melihat foto ukuRan BeSaR

    Pertanian di perkotaan (urban farming) mulai dikenalkan di Jakarta seperti terlihat di Rusun Marunda, Jakarta Utara. Konsep tersebut mengadopsi teknik hidroponik nutrient film technique (NFT).

    FoTo-FoTo: ari sapuTra/deTikFoTo

    Majalah detik 28 april - 4 mei 2014

    Urban Farmingdi jakarta

  • lensa

    Anak-anak warga Marunda membeli hasil pertanian hidroponik Kamis (24/4). Sayuran ini menggunakan metode nutrient film technique (NFT). Tidak menggunakan tanah, melainkan bergantung sepenuhnya pada kualitas air, kadar pH, nutrisi air, dan perawatan 24 jam.

  • lensa

    Sayuran "menggantung" pada media tanam khusus ditaruh di pot. Satu pot satu pohon. Deretan pot ditaruh di pipa paralon dengan panjang yang bervariasi. Dalam hitungan hari tertentu, sayuran bisa dipanen.

  • Media tanam hidroponik yang utama: pot, pipa paralon plus selang air, dan spons khusus untuk bibit pohon. Kemudian dibudidayakan di dalam rumah khusus "Green House" dari kelambu. Kelambunya masih impor, untuk menghindari hama, kata Gino, petani di Rusun Marunda.

  • lensa

    Gino, salah satu petani hidroponik Marunda asal Cilacap, Jawa Tengah. Metode hidroponik sudah dipraktekkan di beberapa daerah. Kualitasnya lebih bagus karena tidak menggunakan pestisida.

  • lensa

    Menyiram bibit sayuran yang masih berusia di bawah 1 minggu. Hidroponik membutuhkan suplai air bersih dengan kadar pH khusus dengan nutrisi tertentu.

  • lensa

    Sayuran selada yang berusia 24 pekan ini siap dikonsumsi. Meski ditanam di pinggir laut Jakarta, kualitasnya lebih sehat karena organik.

  • Majalah detik 28 april - 4 mei 2014

    nasionalnasional

    Majalah detik 28 april - 4 mei 2014

    Kuasa Negeri siNga di udara Kita

    Pengendalian wilayah udara di KePulauan riau oleh SingaPura menyulitKan tni au menindaK Pelanggaran Kedaulatan. PerSiaPan haruS dilaKuKan meSKi Peluang mengambil alih maSih 10 tahun lagi.

  • Majalah detik 28 april - 4 mei 2014

    nasional

    Joko SuliStyo/aNtara Foto

    Kawasan udara Batam, Kepulauan Riau, yang berbatasan dengan Singapura, Sabtu (5/4).

    Ketua Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Laurens Bahang Dama resah. Penyebabnya bukan peluangnya berkiprah kembali di Senayan yang masih tanda tanya. Calon anggota legislatif dari daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur ini resah lantaran munculnya pemberitaan me-ngenai wilayah udara Kepulauan Riau (Kepri) yang hingga kini masih dikendalikan Singapura.

    Pengendalian wilayah udara oleh negeri te-tangga itu sejatinya merupakan masalah lama.

    Isu tersebut terus diungkit oleh berbagai kalang-an. Munculnya kembali pemberitaan soal itu baru-baru ini mengusik jiwa nasionalismenya. Kita benar-benar kecolongan, kata politikus Partai Amanat Nasional ini saat berbincang dengan majalah detik, Selasa, 22 April lalu.

    Negeri Singa mengendalikan wilayah udara di seputar Kepri selama 68 tahun atau tepat-nya sejak 1946. International Civil Aviation Organization (ICAO) adalah pihak yang me-mandatkan Singapura mengontrol lalu lintas

  • Majalah detik 28 april - 4 mei 2014

    nasional

    udara di wilayah itu. Pertimbangannya, negeri jiran tersebut dianggap lebih mumpuni dalam hal kelengkapan radar maupun alat pemantau keselamatan penerbangan.

    Flight information region (FIR) di wilayah udara itu masih dikendalikan Singapura hingga 2024. Dasarnya adalah keputusan ICAO dalam pertemuan negara-negara anggota organisasi penerbangan sipil dunia itu yang digelar di Bangkok, Thailand, pada akhir 2013.

    Laurens menganggap masalah yang berkaitan dengan kedaulatan negara Indonesia tersebut sangat penting. Karena itu, dalam waktu dekat,

    komisi di DPR yang membidangi perhubung-an tersebut akan mengundang perwakil-

    an pemerintah untuk melakukan rapat, yakni Kementerian Perhubungan, PT Angkasa Pura I dan II, serta Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI).

    Rapat utamanya membahas persiap-an pengambilalihan navigasi penerbang-

    an di wilayah Kepri tersebut. Meski masih 10 tahun lagi, harus kita persiapkan sejak dini

    supaya tak lolos lagi, ujar Laurens.Pengamat masalah penerbangan Alvin Lie

    menilai pengendalian wilayah udara Kepri oleh negara yang cuma berpenduduk kurang-lebih 5 juta orang itu tidaklah mengherankan. Pasal-nya, sebagai negara, Singapura memang serius mengelola soal penerbangan karena telah me-miliki infrastruktur dan sumber daya manusia yang memadai ketimbang Indonesia.

    Kalau mau ambil alih (FIR di Kepri), ya tunjukkan bahwa kita memang benar-benar mampu dan siap. Jadi bukan sekadar kebakar-an jenggot, tuturnya saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Kamis, 24 April lalu.

    Namun juru bicara Kementerian Perhubung-an, Barata, membantah anggapan bahwa in-stitusinya membiarkan saja ada bagian wilayah udara Indonesia yang dikendalikan negara lain. Buktinya, pemerintah telah membentuk LPPNPI awal tahun lalu, kendati pendiriannya sempat molor satu tahun karena sejumlah kendala teknis.

    Selain mengelola lalu lintas penerbangan, menurut Barata, lembaga itu diserahi tanggung jawab mempersiapkan pengambilalihan wilayah

    Meski masih 10 tahun lagi, harus kita persiapkan

    sejak dini supaya tak lolos lagi

    Laurens Bahang Dama

  • Majalah detik 28 april - 4 mei 2014

    nasional

    udara Kepri dari kendali Singapura. Sementara itu Angkasa Pura I dan II bertugas mengelola wilayah darat di bandar-bandar udara.

    Namun, karena baru setahun dibentuk, LPPNPI baru melakukan sejumlah perbaik-an, di antaranya mengambil alih pemantauan lalu lintas penerbangan di bandara-bandara besar. Sedangkan wilayah udara di bandara kecil masih dikelola oleh Direktorat Navigasi Penerbangan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.

    Jalalludin, mantan Wakil Ketua Umum Asosi-

    asi Air Traffic Controller, yang kini bertugas di LPPNPI, mengatakan, selaku badan usaha milik negara, lembaga ini tidak ditugasi mengejar keuntungan, melainkan hanya mengatur lalu lintas udara. Perolehan pendapatan dari pe-ngaturan itu akan digunakan untuk perbaikan infrastruktur dan sejumlah keperluan LPPNPI lainnya. Kendati begitu, Kami siap menjalankan tugas, ucapnya.

    Menurut Jalalludin, mengembalikan wewe-nang FIR di wilayah udara Kepri ke Indonesia sebenarnya tak sulit-sulit amat. Mungkin benar

    dok.diSpeN tNi au

    Personel TNI AU memantau monitor pada sebuah misi udara di atas perairan Indonesia, Rabu (12/3).

  • Majalah detik 28 april - 4 mei 2014

    nasional

    jika puluhan tahun lalu ICAO berpendapat bah-wa teknologi atau infrastruktur yang dimiliki Indonesia belum memadai untuk mengelola lalu lintas udara di wilayah itu.

    Namun pendapat itu sejatinya bisa dipa-tahkan. Sebab, sejak beberapa tahun lalu In-donesia memiliki radar yang bisa menjangkau wilayah udara Kepri. Sehingga alasan bahwa RI

    belum bisa mendapat mandat ICAO untuk me-ngendalikan wilayah udaranya sendiri lantaran faktor teknologi sudah tidak relevan lagi. Ia justru menilai pemerintah belum bersungguh-sungguh mengambil alih wilayah udaranya itu.

    Kuasa FIR ini kemudian seolah terjadi turun-menurun tanpa perubahan. Dan Singapura tetap yang menguasai, katanya.

    Menurut penuturan seorang sumber di Angkasa Pura, berbagai upaya menarik kuasa pengelolaan lalu lintas di Kepri dari Singapura selalu kandas di meja perundingan. Negeri itu, menurut sumber tersebut, terlalu kuat. Di-tambah dukungan dari ICAO, Singapura selalu mendapat wewenang pengendalian wilayah udara Kepri.

    Sumber ini menduga sikap Singapura yang berkukuh mempertahankan wewenang me-ngendalikan FIR di wilayah Kepri lantaran tak ingin lalu lintas penerbangannya terganggu ka-rena berbatasan dengan wilayah penerbangan udara Indonesia. Karena itu, mereka memilih tak melepaskan pengendalian tersebut.

    Secara terpisah, Kepala Dinas Penerangan

    Joko SuliStyo/aNtara Foto

    Sebuah helikopter TNI mendarat di KRI Makassar 590 pada sebuah latihan rutin di kawasan Laut Cina Selatan, Kepulauan Riau, Selasa (1/4).

  • Majalah detik 28 april - 4 mei 2014

    nasional

    Majalah detik 7 - 13 april 2014Majalah detik 28 april - 4 mei 2014

    TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, selama FIR di wilayah Kepri masih dikendalikan Si-ngapura, TNI AU tidak bisa leluasa bertin-dak jika terjadi pelanggaran kedaulatan di wilayah udara tersebut. Ini karena seluruh penerbangan yang melintas di wilayah udara Kepri harus melapor terlebih dulu

    kepada otoritas Singapura.Pengamat penerbangan yang juga

    mantan Kepala Staf TNI AU Marsekal (Purnawirawan) Chappy Hakim menilai kedaulatan negara di udara akan selalu menjadi isu yang sangat sensitif. Acuan baku soal ini adalah Konvensi Chicago tahun 1944, yang antara lain menyebut bahwa kedaulatan negara di udara adalah complete dan exclusive.

    Berdasarkan hal itu, di wilayah udara kedaulatan sebuah negara, tidak ada fasilitas terbang lintas tanpa izin seperti yang dikenal dalam hukum laut innocent-passage atau lintas damai pada alur laut tertentu dari wilayah kedaulatan sebuah negara. Kedaulatan negara di udara sangat erat kaitannya dengan sistem pertahanan udara nasional.

    Karena itu, masalah FIR Singapura (di wilayah Kepri) harus diselesaikan dengan segera, sebagai konsekuensi dari Konvensi Chicago tersebut, ujar Chappy.

    KuStiah | dimaS

    GraNdyoS ZaFNa/detikcom

    Marsekal (Purnawirawan) Chappy Hakim.

  • Majalah detik 28 april - 4 mei 2014

    nasionalnasional

    Majalah detik 28 april - 4 mei 2014

    PartaiKabahdi

    drama islah

    KonfliK di tubuh PPP beraKhir setelah Majelis syariah MengeluarKan fatwa islah. Koalisi dengan gerindra dianggaP batal.

  • Majalah detik 28 april - 4 mei 2014

    nasional

    dok. detikfoto

    (Searah jarum jam) Zarkasih Noer, KH Maimun Zubair, Emron Pangkapi, Suryadharma Ali.

    Suryadharma Ali duduk menyepi. Ia hanya menyaksikan acara Musyawarah Kerja Nasional III Partai Persatuan Pembangunan, yang digelar di Hotel Seruni, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis, 24 April lalu, dari pojok bangku di deretan belakang. Tidak ada kursi khusus untuknya selaku ketua umum partai. Tak ada juga sambutan meriah sebagaimana biasa.

    Pada spanduk di aula hotel yang dijadikan tempat hajatan, sejak pembukaan Mukernas sehari sebelumnya, juga tak ada foto Suryadharma. Hanya ada gambar empat pengurus partai berlambang Kabah itu yang dipasang, yakni Ketua Majelis Syariah KH Maimun Zubair, Wakil Ketua Umum Emron Pangkapi, Sekretaris Jenderal Romahurmuziy, dan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PPP Jawa Barat Rahmat Yasin.

    Peserta musyawarah, antara lain 22 pengurus dewan pimpinan pusat, perwakilan 27 DPW, dan majelismajelis, terlihat acuh tak acuh oleh kehadiran Suryadharma, yang sempat diberhentikan sementara dari jabatan ketua umum. Surya, yang datang sebagai Menteri Agamatidak mengenakan jas seragam PPP berwarna hijau,

  • Majalah detik 28 april - 4 mei 2014

    nasional

    hasan/detikfoto

    Suryadharma saat memasuki arena Mukernas PPP di Bogor, Kamis (24/4).

    melainkan kemeja batik lengan panjangpun memilih duduk di bangku belakang.

    Kehadiran SDA, demikian ia kerap disapa, rupanya sempat memantik ketegangan di antara pengurus partai. Informasi yang diperoleh majalah detik, saat rapat tertutup di hari pertama Mukernas, Rabu malam, 23 April lalu, sejumlah peserta menolak Surya hadir di acara penutupan.

    Alasan mereka yang menolak, SDA sudah dinonaktifkan sebagai ketua umum dan digan

    tikan Emron Pangkapi sebagai pelaksana tugas. Penolakan itu ditentang keras oleh Wakil Sekjen Syaifullah Tamliha. Perdebatan sengit itu pun ditengahi Romahurmuziy. Alasannya, saat ini sudah islah. Dan sudah diputuskan Ketua Majelis Syariah PPP KH Maimun Zubair, kata seorang pengurus PPP Jawa Barat, yang hadir dalam rapat.

    Namun, menurut pengurus yang enggan disebut namanya itu, sejumlah peserta mengultimatum, jika SDA tidak hadir di acara penutupan Mukernas, Kamis, 24 April, akan dilayangkan mosi tidak percaya. Suryadharma terancam dipecat secara permanen.

    Alhasil, sebelum rapat hari kedua dimulai, yang akan dilanjutkan dengan penutupan Mukernas, Romahurmuziy, Wakil Ketua Umum Lukman Hakim Saifuddin, dan Ketua Majelis Pertimbangan Partai Zarkasih Noer meluncur ke rumah dinas SDA di kompleks menteri Widya Chandra, Jakarta. Hal ini dibenarkan Rahmat Yasin. Pagipagi sekali Sekjen dan Pak Zarkasih menjemput SDA di Jakarta, ujarnya.

    Suryadharma akhirnya datang ke lokasi Mukernas. Mereka yang awalnya menolak legowo

    nasional

  • Majalah detik 28 april - 4 mei 2014

    nasional

    antara foto

    Massa PPP saat kampanye pemilu legislatif Maret lalu. Konflik elite pascapemilu ditengahi Ketua Majelis Syariah PPP KH Maimun Zubair.

    menerima kehadirannya. SDA, yang sebelumnya bersikap keras terhadap sejumlah kader yang menentangnya, juga tampak pasrah.

    Berdasarkan fatwa Majelis Syariah, posisi Suryadharma sebagai ketua umum dipulihkan dalam acara tersebut. Bahkan ia didapuk untuk menutup Mukernas yang digelar selama dua hari itu. Kedatangannya di Mukernas ini sudah hebatlah. Dia (SDA) menutup Mukernas, walaupun baru sampai dari kantor, tutur Emron Pangkapi.

    Konflik di tubuh PPP dipicu oleh manuver SDA yang hadir dalam kampanye akbar Partai Gerindra di Stadion Utama Gelora Bung Karno akhir Maret lalu atau sebelum pemilihan umum legislatif 2014. Saat itu, Surya juga menyatakan dukungannya terhadap Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden.

    Aksi itu lalu memancing protes 27 ketua DPW. Mereka mendesak DPP menjatuhkan sanksi terhadap Suryadharma. Namun hal itu malah dijawab Surya dengan pemecatan sejumlah pengurus yang dianggap menentang kebijakannya. Mereka antara lain Wakil Ketua Umum Suharso Monoarfa dan 5 pengurus DPW, yakni Ketua DPW PPP Jawa Barat Rahmat Yasin, Ketua DPW Sumatera Utara Fadli Nursal, Ketua DPW Jawa Timur Musyafa Noer, Ketua DPW Sulawesi Selatan Amir Uskara, dan Sekretaris DPW Kalimantan Tengah Awaludin Noor.

    Masalah semakin runyam setelah SDA mendeklarasikan koalisi PPP dengan Gerindra bersama Prabowo di kantor DPP PPP pada 18 April lalu. Di hari yang sama, Surya juga mencopot Romahurmuziy dari kursi sekjen, dan menunjuk

    nasional

  • Majalah detik 28 april - 4 mei 2014

    nasional

    Wakil Sekjen Isa Muchsin sebagai pengganti.Putusan itu lalu dibalas kubu Romahurmuziy

    dengan menonaktifkan Suryadharma sebagai Ketua Umum PPP dan menjadikan Emron sebagai Pelaksana Tugas Ketua Umum melalui Rapat Pimpinan Nasional yang digelar Minggu, 20 April lalu. Rapat juga memutuskan untuk menggelar Mukernas III di Cisarua.

    Drama saling pecat dan suasana panas di tubuh partai yang memperoleh sekitar 6,7 persen suara berdasarkan hasil hitung cepat itu akhirnya mereda setelah Ketua Majelis Syariah PPP KH Maimun Zubair mengeluarkan fatwa islah. Isinya, selain mewajibkan kedua kubu yang bertikai melakukan islah, Mbah Moen, panggilan Kiai Maimun, menganulir semua keputusan

    hasan/detikfoto

    Suryadharma (berbatik cokelat) diapit pengurus PPP saat penutupan Mukernas PPP di Bogor, Kamis (24/4).

  • Majalah detik 28 april - 4 mei 2014

    nasional

    Majalah detik 7 - 13 april 2014Majalah detik 28 april - 4 mei 2014

    SDA, baik soal pemecatan maupun koalisi.Karena islah itu pula kepengurusan partai

    kembali seperti semula, dengan Suryadharma tetap sebagai ketua umum dan Romahurmuziy sebagai sekjen. Tidak ada pemecatan pengurus dari kubukubu yang berseteru. Fatwa islah itu kemudian diperkuat di Mukernas III.

    Saat menutup Mukernas, SDA juga meminta maaf kepada jajaran pengurus partai, sembari terlihat menitikkan air mata. Ia juga menerima seluruh hasil Mukernas, termasuk keputusan mempercepat muktamar, ajang yang memungkinkan dirinya digeser dari kursi ketua umum.

    Hasil Mukernas ini menyepakati pertikaian yang terjadi di internal PPP disudahi, kata

    Lukman Hakim Saifuddin seusai Mukernas.Musyawarah menghasilkan empat butir

    keputusan. Keputusan itu antara lain menerima fatwa islah dari Ketua Majelis Syariah KH

    Maimun Zubair dan mengamanatkan kepada Majelis Musyawarah Partai secara kolektif kolegial untuk melakukan lobilobi politik dalam rangka penjajak

    an koalisi partai serta calon presiden dan calon wakil presiden.

    Mukernas juga mengamanatkan DPP menggelar rapimnas selambatnya minggu pertama Mei 2014 untuk menetapkan koalisi serta capres atau cawapres yang akan didukung PPP. Selain itu, DPP diamanatkan melaksanakan muktamar selambatlambatnya sebulan setelah pemilu presiden 2014.

    Setelah membacakan putusan, Lukman mengatakan, urusan koalisi untuk pemilu presiden kembali ke titik nol. PPP saat ini membuka peluang koalisi dengan pihak mana pun, baik yang digalang poros Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Gerindra, Golkar, maupun poros lain jika ada.

    PascaMukernas, sejumlah elite PPP irit bicara. Tak ada lagi saling tuding dari kedua kubu. Romahurmuziy atau Romi juga enggan menceritakan penjemputan SDA pada Kamis pagi. Ia cuma bilang, Yang lalu biarlah menjadi sejarah. Yang penting ujungnya islah. n deden gunawan, M. riZal | diMas

    ari saputra/detikfoto

    Lukman Hakim Syaifuddin

  • BiodataNama: R. Siti Zuhro

    Tempat/Tanggal Lahir: Blitar, Jawa Timur, 7 Novem-ber 1959

    Kolom

    Oleh: R. Siti ZuhRO

    MeMbaNguN jalinan koalisi itu tak ubahnya memilih jodoh yang harus mempertimbangkan unsur bibit, bebet, dan bobot. Unsur bibit ialah platform politik atau ideologi yang diusung partai, bebet adalah citra atau popularitas partai serta calon presiden yang diusung di mata rakyat. Sedangkan bobot adalah kekuatan riil partai, yaitu besarnya massa yang dimiliki, jaringan, dan tentu saja kekuatan

    berbagiKursi MeNTeri

    KoaLisi

    Terlalu naif kerja sama anTarparTai yang menafikan pembagian kue dalam kabineT.

    TaNpa

  • finansial.Koalisi yang dibutuhkan saat ini bukan se-

    kadar untuk lolos dari persyaratan yang ditetapkan peraturan dalam meng-usung calon presiden dan wakilnya. Sebab, fakta empiris menunjukkan, dalam pemilihan anggota legislatif kemarin, tidak ada satu pun partai yang memperoleh suara 20 persen atau lebih.

    Padahal aturan dalam pemilihan umum menetapkan, untuk meng-usung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, partai harus memperoleh suara nasional 25 persen suara pemilu legislatif atau 20 persen kursi di DPR. Karena itu, koalisi adalah sebuah keniscayaan. Namun koalisi yang dibutuhkan juga harus mampu menarik simpati para pemilih.

    Apalagi tidak ada jaminan bahwa hasil perolehan suara selama pemilihan anggota legislatif juga akan sama dengan suara yang akan diperoleh dalam pemilihan presiden nanti. Bisa saja, suara yang diraup dalam pemilihan presiden lebih kecil dari yang diperoleh saat pemilihan anggota legislatif. Begitu juga sebaliknya.

    Di sinilah aspek bibit, bebet, bobot memegang peranan penting. Partai-partai yang diajak bergabung juga harus memiliki posisi tawar yang tinggi di mata rakyat pemilih. Faktor sosok yang diusung oleh partai dalam pemilihan presiden juga sangat menentukan. Jika calon yang diusung memiliki popula-ritas dan elektabilitas yang tinggi, akan lebih efektif untuk menggaet suara pemilih dan sebaliknya.

    pendidikan: SarjanaIlmuHubunganInternasionalFISIP,Univer-sitasJember

    MasterIlmuPolitikdiTheFlindersUniversity,Adelai-de,Australia

    DoktorIlmuPolitikdiCurtinUniversity,Perth,Australia

    Karier: AnggotatimperumusRUUPemilukada

    PenelitiHabibieCenter ProfesorRiset/PenelitiSeniordiLIPI

    Karya:KonflikdanKerjaSamaAn-tardaerah(Jakarta:PusatPenelitianPolitikLIPI,2004)

    MenataKewenanganPusat-DaerahyangAplikatifDemokratis(Jakarta:PusatPenelitianPolitikLIPI,2005)

    EfektivitasdanEfisiensiPe-merintahanDaerahdiJawaTengahdanSumateraBarat(Jakarta:PusatPenelitianPolitikLIPI,2006)

    ProfesionalitasdanNetrali-tasBirokrasi:MenujuDaya

  • Itu bisa terjadi karena fakta juga membuktikan bahwa politik memiliki logika sendiri. Pengalaman pemilihan presiden 2004 membuktikan hal itu. Partai Demokrat, yang saat itu hanya mengantongi suara 7 persen di parle-men, ternyata mampu menarik partai-partai lain untuk berkoalisi.

    Teori yang disodorkan William Riker (1990) menjadi dasar fenomena tersebut. Menurut Riker, rasional politik merupakan tindakan para aktor yang mampu mengatur dan menentukan sasaran, nilai, selera, dan strategi alternatif serta memilih dari alternatif-alternatif yang tersedia untuk me-maksimalkan kepuasan mereka. Dengan fakta itu pula, akan rugi besar jika sebuah partai yang memperoleh suara besar menyodorkan calon presiden yang popularitas dan tingkat elektabilitasnya rendah.

    Kini, sudah tiga partai yang secara tegas telah mendeklarasikan calon presiden. Mereka adalah PDIP dengan Jokowi sebagai calon presiden, Par-tai Golkar dengan Aburizal Bakrie, serta Gerindra yang mengusung ketua dewan pembinanya, Prabowo Subianto. Apakah salah satu dari ketiganya bakal mampu menggaet suara mayoritas rakyat pemilih? Waktulah yang bakal membuktikan.

    Namun, yang pasti, politik memiliki logika sendiri. Kini, selain ketiga par-tai itu, muncul wacana-wacana baru. Misalnya kemungkinan munculnya poros baru di luar tiga poros partai di atas, yakni poros partai Islam dan partai nasionalis. Kemudian, ada kemungkinan munculnya Demokrat yang membawa gerbong koalisi dengan menggaet partai-partai berbasis Islam.

    Partai berlambang bintang Mercy itu saat ini memang masih wait and see sambil mempersiapkan calonnya. Demokrat melihat tiga poros, yakni PDIP, Golkar, dan Gerindra, yang akan membangun koalisi masih bingung.

    Sementara itu, partai-partai Islam yang bersemangat karena perolehan suara yang bertambah (dibanding pemilu sebelum-sebelumnya) terdorong untuk melakukan kerja sama. Meski kendala untuk mewujudkan kerja sama itu tidak kecil. Kecenderungan-kecenderungan seperti itulah yang tampak-nya dibaca dengan saksama oleh Partai Demokrat.

    Walhasil, tak tertutup kemungkinan partai ini ingin memimpin kembali

    SaingEkonomiDaerah,StudidiEmpatProvinsi(Ja-karta:TheHabibieCenterdanHannsSeidelFoundati-on,2007)

    DemokrasidanGlobalisasi:MeretasJalanmenujuKemandirian,(Jakarta:PTTHCMandiri,2008)

    DemokrasiLokal:Perubah-andanKesinambunganNilai-nilaiBudayaPolitikLokaldiJawaTimur,Suma-teraBarat,SulawesiSelat-an,danBali(Yogyakarta:Ombak,2009)

    DemokrasiLokal:PeranAktordalamDemokratisasi(Yogyakarta:Ombak,2009)

    KisruhPerda:MenguraiMasalah&Solusinya(Yog-yakarta:Ombak,2010)

    ModelDemokrasiLokaldiJawaTimur,SumateraBarat,SulawesiSelatan,danBali(Jakarta:PTTHCMandiri,2011)

  • koalisi dengan mengandalkan partai-partai berbasis Islam. Hasil konvensi akan menjadi andalan untuk menyodorkan calon di koalisi yang akan dimo-torinya. Langkah Susilo Bambang Yudhoyono, ketua umumnya, yang terus melanjutkan konvensi calon presiden, adalah salah satu indikasinya.

    Namun satu hal yang mesti diingat bagi para calon pemilih adalah cermat melihat kadar kepentingan dari partai-partai yang berkoalisi. Koalisi masih akan kental dengan semangat bagi-bagi kursi kekuasaan. Sebab, sampai Pemilu 2014, sulit bagi partai-partai untuk tidak melakukan koalisi yang ber-sifat transaksional. Sebab, penggunaan uang dalam kampanye dan pemilu meningkat tajam dibanding 2009.

    Walhasil, hampir tak mungkindi antara merekauntuk tidak memba-has siapa mendapatkan apa dalam membahas kepentingan dan kekuasaan bagi mereka. Terlalu naif bagi kita jika melihat kerja sama antarpartai itu didasari semangat kerja sama yang tulus ikhlas serta menafikan pembagian kue dalam kabinet. Berbagi kursi menteri tentu saja merupakan kewajar-an sebagai imbalan atas kerja sama yang telah dibangun. Hanya, bukan berarti tiap partai peserta koalisi bebas sekehendak hati mengajukan orang hanya karena yang bersangkutan telah berjasa kepada partainya. Idealnya, tiap partai berlomba mengajukan figur atau kader yang mumpuni. n disarikan dari hasil wawancara dengan arif arianTo, 23 april 2014.

    Majalah detik 28 april - 4 mei 2014

  • hukum

    Majalah detik 28 april - 4 mei 2014

    hukum

    tak terbayar dengan rp 100 miliar

    Jakarta InternatIonal School dItuntut gantI rugI lebIh darI rp 100 mIlIar oleh keluarga korban kekeraSan SekSual. korban kedua melapor ke kpaI.

    Majalah detik 28 april - 4 mei 2014

  • hukum

    Majalah detik 28 april - 4 mei 2014

    hukum

    Petugas Imigrasi memberi penjelasan setelah memeriksa dokumen para pegawai JIS di sekolah tersebut, Selasa (22/4).

    Grandyos/detikfoto

    kantor Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, menjadi tempat berikutnya bagi keluarga AK untuk mengadu. Setelah kasus kekerasan sek-sual yang menimpa siswa Taman Kanak-Kanak Jakarta International School (JIS) itu terungkap

    dua pekan lalu, kedua orang tua korban meng-aku kerap menerima teror dan intimidasi.

    Salah satunya berupa pesan singkat yang dikir-imkan ke telepon seluler ayah korban. Si pengirim mengaku-ngaku seorang menteri. Bunyi pesan-nya, Jangan menjelek-jelekkan JIS. Biarkan ma-syarakat yang menilai, kata ibunda AK di kantor LPSK, didampingi salah satu pengacaranya, Andi M. Asrun, Selasa siang, 22 April lalu.

    Meski meminta perlindungan lembaga tersebut, ibunda korban mengaku tak gentar terhadap pesan bernada an caman itu. Ia hanya menginginkan keadilan bagi putra kesayangan mereka. Bunda, demikian ia disapa, ingin se-luruh pelaku ditangkap dan dihukum seberat-beratnya.

    Di sisi lain, keluarga menuntut pertanggung-jawaban pihak JIS. Menurut Andi, pihak sekolah seperti tak memiliki iktikad baik terhadap ko-rban dan keluarganya. Saat menemui mereka, pihak JIS malah meminta keluarga korban tidak menyampaikan informasi kepada media yang bisa memperburuk citra sekolah internasional itu.

  • hukum

    Majalah detik 28 april - 4 mei 2014

    Janji Kepala Sekolah JIS memberikan fasilitas pendampingan untuk korban juga tak ada real-isasinya sama sekali hingga saat ini. Semua itu hanya basa-basi dan pencitraan, ujar Andi.

    Kekecewaan itu mendorong keluarga korban, melalui pengacara lainnya, Otto Cornelis Kaligis, menggugat JIS secara perdata ke Pengadilan Neg-

    eri Jakarta Selatan, Senin, 21 April lalu. Dalam gugatannya, pengacara mencantumkan

    tuntutan ganti rugi materiil maupun imateriil yang diderita korban dan

    keluarganya. Kerugian materiil adalah

    biaya pengobatan dan pe-rawatan rumah sakit un-tuk penyakit kelamin yang diderita AK, yakni sebesar Rp 7.065.160. Ada pula biaya per-

    awatan dan pemulihan jiwa dan mental korban hingga usianya 21

    tahun. (Bia yanya) mencapai US$ 2 juta (atau sekitar Rp 22 miliar), tutur

    Kaligis.Sedangkan kerugian imateriil diajukan kare-

    na, akibat kelalaian pihak TK JISyang kini su-

    dah ditutup karena tak memiliki izinkorban mengalami trauma dan penderitaan fisik. Bocah berusia 6 tahun itu juga tidak bisa bersekolah dan berkomunikasi secara normal. Walaupun kerugian klien kami tidak dapat dinilai dengan uang, kami menetapkan nilai ganti rugi imate-riil sebesar US$ 10 juta (sekitar Rp 110 miliar), ucap pengacara kondang itu.

    Dalam berkas gugatannya, kuasa hukum juga memohon kepada pengadilan untuk melaku-kan sita jaminan berupa harta berge rak dan tidak bergerak, salah satunya gedung sekolah JIS. Pengacara juga meminta pembayaran uang paksa sebesar US$ 1.000 setiap hari secara terus-menerus apabila pihak JIS melanggar putusan pengadilan.

    Gugatan perdata itu, menurut ibunda korban, tetap belum sebanding dengan penderitaan sang putra, keluarga, serta dirinya. Tidak ada uang di dunia ini yang dapat menyamai pen-deritaan saya dan anak saya akibat kekerasan seksual yang dialami anak saya, kata dia sem-bari menahan emosi.

    Belum ada tanggapan dari pihak JIS mengenai gugatan ini. Saat mendatangi kantor Komisi

    Tidak ada uang di dunia ini yang dapat

    menyamai penderitaan saya dan anak saya

    akibat kekerasan seksual yang dialami

    anak saya.

  • hukum

    Majalah detik 28 april - 4 mei 2014

    Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Selasa, 22 April lalu, Kepala Sekolah JIS, Timothy Carr, me-milih bungkam ketika ditanya soal itu. Sehari se belumnya, saat menggelar konferensi pers di Hotel Sultan, Jakarta, Tim menyatakan pihaknya masih berfokus pada penyidikan kasus di sekolah tersebut. Prioritas kami sekarang adalah men-support keluarga dan korban, serta membantu polisi menuntaskan penyidikan, ujarnya.

    Kasus kekerasan seksual di sekolah internasi-onal di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, itu akhirnya terungkap satu demi satu. Setelah AK, satu lagi keluarga korban, siswa TK JIS, mel-apor ke KPAI pada Rabu, 23 April lalu. Menurut sekretaris komisi itu, Erlinda, pengakuan korban terungkap setelah dilakukan dialog tertutup di kantor KPAI. Korban pun mengakui salah satu pelakunya adalah tersangka yang sudah ditah-

    renGGa sancaya/detikcom

    Timothy Carr (kedua dari kanan) saat menggelar konferensi pers, Senin (21/4).

  • hukum

    Majalah detik 28 april - 4 mei 2014

    an polisi. Korban mengalami kejadian ini sejak Januari 2014, Erlinda menuturkan.

    Kamis, 24 April lalu, temuan ini kemudian dilaporkan KPAI ke Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya. Kami bersama LPSK me laporkan ke polisi untuk menggali kemungkinan ada pelaku lainnya, ucap Komisioner KPAI Putu Elvina di Markas Polda Metro Jaya.

    Hampir bersamaan dengan terungkapnya kor-ban kedua siswa TK JIS, tersiar pemberitaan soal William James Vahey, buron Biro Investigasi Fed-eral Amerika Serikat (FBI), yang diduga melaku-kan kekerasan seksual kepada sedikitnya 90 anak lelaki. Vahey ternyata pernah mengajar di JIS pada 1999-2002. Vahey sendiri tewas bunuh diri di rumahnya di Amerika Serikat pada Maret 2014.

    Pihak JIS membenarkan Vahey pernah bekerja di tempat mere ka. Karena itu, sekolah tersebut akan membantu FBI dalam mencari mereka yang diduga menjadi korban. Kami akan bekerja sama sepenuhnya (dengan FBI), begitu tertulis dalam selebaran yang dibagikan kepada wartawan di de-pan kompleks JIS, Rabu, 23 April lalu.

    Sementara itu, kepolisian masih menda lami dua

    dari lima tersangka kasus kekerasan seksual di JIS, yakni Agun dan Virgiawan alias Awan. Dua ter-sangka adalah pegawai alih daya dari perusahaan penyedia jasa petugas kebersihan, PT ISS Indo-nesia, yang bekerja di JIS dalam setahun terakhir. Dari penggeledahan terhadap Agun, polisi men-emukan barang bukti video porno.

    Video porno ditemukan di rumah tersangka AG (Agun), kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto.

    Status Awan sudah menikah dan mempunyai seorang anak. Sedangkan Agun masih lajang. Kedua tersangka diduga melakukan perbuatan cabul tersebut di dalam toilet sekolah ketika kor-ban hendak buang air kecil. Dari hasil pemeriksaan laboratorium, kedua tersangka mengidap bakteri yang identik dengan bakteri pada anus korban.

    Sedangkan tiga orang lainnya, yang sebelumnya diperiksa sebagai saksi, yakni AS, S dan Z, ditetap-kan sebagai tersangka baru kasus tersebut pada Jumat, 25 April lalu.

    Namun Ketua Komisi Nasional Perlin dungan Anak (Komnas Anak) Arist Merdeka Sirait mendesak polisi memperluas penyelidikan ter-hadap dugaan pelaku lainnya. Tidak sebatas

    Vahey, yang diduga melakukan kekerasan seksual kepada sedikitnya 90 anak lelaki, ternyata pernah mengajar di JIS pada 1999-2002.

    dok. fbi

  • hukum

    Majalah detik 28 april - 4 mei 2014

    pada tersangka yang sudah ditetapkan, tetapi juga meme riksa semua pihak di sekolah, baik guru maupun pengelola.

    Pelaku bisa diancam pidana berdasarkan Pas-al 82 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan hukuman penjara maksimal 15 tahun serta denda pa ling

    banyak Rp 300 juta. Gugatan perdata terhadap sekolah juga bisa diajukan karena UU Perlind-ungan Anak Pasal 54 mengatur siswa di dalam lingkungan sekolah wajib dilindungi dari tindak kekerasan. JIS sebagai penyelenggara juga ha-rus bertanggung jawab, ujar Arist.

    kuStIah, meI amelIa, dhanI IraWan | dImaS

    Petugas keamanan berjaga di depan kompleks JIS, Jakarta Selatan, Rabu (16/4).

    ari saputra/detikfoto

    Majalah detik 28 april - 4 mei 2014

    TaP/klIk unTuk beRkomenTaR

  • kriminal

    Majalah detik 28 April - 4 mei 2014

    kriminal

    Majalah detik 28 April - 4 mei 2014

    ilu

    str

    Asi:

    edi w

    Ahyo

    no

    Seorang penjual Sate menjadi korban penembakan orang tak dikenal. poliSi diminta menindak peredaran Senjata api ilegal.

    Waspada penembakan misterius

  • kriminal

    Majalah detik 28 April - 4 mei 2014

    siin terpaksa tidak berdagang sate. Pria berusia 50 tahun itu untuk sementara waktu harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Polri Dr. Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur. Sebutir peluru bersarang di tubuhnya.

    Pria asal Madura itu ditembak orang tak di-kenal saat sedang berjualan sate keliling. Begitu

    melintas di Jalan Tipar, Pasar Rebo, Jakarta Ti-mur, Sabtu, 19 April lalu, tiba-tiba ada pengen-dara sepeda motor yang menembaknya dari belakang.

    Jarak penembakan sekitar 3 meter. Pokok-nya, kata warga saya yang melihat kejadian itu, dia (Siin) ditembak dari dekat, kata Darmoko, Ketua RT 04 RW 07, Kelurahan Pekayon, yang tak jauh dari tempat kejadian.

    Menurut Darmoko, suara letusan senjata sempat menggegerkan warga. Ketika warga berdatangan ke tempat suara berasal, Siin sedang berjalan terseok-seok sembari berte-riak meminta tolong ke pos RW, 100 meter dari lokasi kejadian. Begitu sampai di pos tersebut, Siin ambruk. Warga lalu membawa-nya ke RS Polri dan melaporkan kejadian itu ke polisi.

    Pas dilihat, punggung kanannya bolong, tapi darahnya sedikit yang mengucur. Kebetulan ada warga kami anggota polisi, dan segera di-tangani, ujar Darmoko, saat ditemui majalah detik, Selasa, 22 April lalu.

    Menurut Darmoko, hampir setiap hari Siin

    Agung pAmbudhy/detikfoto

    Kantor RW 07 Kelurahan Pekayon, yang tak jauh dari lokasi penembakan Siin.

  • kriminal

    Majalah detik 28 April - 4 mei 2014

    kriminal

    Ari sAputrA/detikfoto

    Sejumlah senjata ilegal yang disita polisi beberapa waktu lalu.

    melintas di wilayahnya. Tapi ia dan warga mengaku tidak tahu kenapa ada orang yang menembak Siin. Hal yang ia ketahui, pelaku berjumlah dua orang dan mengendarai sebuah sepeda motor matik.

    Hasan, tetangga Siin yang sama-sama ting-

    gal di Gang Rukun, RT 06 RW 02, Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, menduga Siin sedang ada masalah. Sebab, kata dia, dalam beberapa hari terakhir ini tetangga-nya itu kerap membawa celurit yang diselipkan di bagian belakang gerobak satenya saat berda-

  • kriminal

    Majalah detik 28 April - 4 mei 2014

    gang keliling. Mungkin sedang ada masalah. Karena eng-

    gak biasa dia bawa celurit, tutur pria berusia 48 tahun, yang tinggal tak jauh dari rumah kontrakan korban.

    Dugaan Hasan cukup beralasan. Sebab, sebelum penembakan, diketahui ada orang yang menanyakan keberadaan Siin. Orang tersebut berusia sekitar 25 tahun dan me-ngendarai sepeda motor matik. Saat ditanya, orang itu mengaku ingin menitipkan barang kepada Siin kalau pulang ke Madura. Aneh-nya, pemuda itu juga menanyakan rute saat Siin berjualan sate.

    Karena saya enggak curiga, saya kasih tahu rute yang biasa dilalui Siin, ya melalui Jalan Cibubur Raya dan Jalan Tipar itu saja, ucapnya.

    Namun Hasan mengaku tidak tahu pasti pe-

    nyebab pelaku menembak Siin. Beberapa versi berkembang di sekitar rumah korban. Ada yang bilang penembakan itu karena rebutan lapak, ada pula versi lain: Siin ditembak lantaran per-nah menggagalkan aksi kejahatan.

    Menurut Kepala Kepolisian Sektor Pasar Rebo Komisaris Polisi Didik Haryadi, motif penembakan Siin belum bisa diketahui. Sebab, sampai saat ini korban belum bisa memberikan keterangan kepada penyidik karena kondisinya belum memungkinkan.

    (Korban) belum bisa ditanya sama sekali. Kemarin saya ke rumah sakit juga tidak boleh ketemu sama dokternya, karena korban belum bisa bicara, kata Didik.

    Setali tiga uang, Kepala Bidang Humas Ke-polisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengakui polisi belum mendapatkan petunjuk mengenai pelaku penembakan dan motifnya. Yang diketahui, Siin ditembak dari jarak sekitar 3 meter dan mengenai punggung-nya.

    Setelah ditembak, korban masih hidup dan berusaha mencari pertolongan kepada warga.

    Setelah ditembak, korban masih hidup dan berusaha mencari pertolongan kepada warga. Hari Minggu, proyektil yang masuk punggungnya sudah bisa diangkat.

    Ari sAputrA/detikcom

    Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto.

  • kriminal

    Majalah detik 28 April - 4 mei 2014

    Seputar lokasi penembakan penjual sate di Jalan Tipar, Pasar Rebo, Jumat (25/4).Agung pAmbudhy/detikcom

    Hari Minggu, proyektil yang masuk punggung-nya sudah bisa diangkat, ujar Rikwanto.

    Sebelum Siin dioperasi, beberapa penyidik sudah berusaha menggali informasi dari korban. Kepada penyidik, Siin hanya bilang, malam itu ia sempat berpapasan dengan pelaku. Setelah itu, pelaku berbalik arah dan menembaknya

    dari belakang. Namun informasi lain belum banyak diperoleh. Korban belum bisa dimintai keterangan.

    Kasus penembakan penjual sate di Pasar Rebo itu menjadi perhatian serius Indonesia Police Watch (IPW). Pasalnya, kasus kejahatan menggunakan senjata api belakangan semakin marak. Sudah banyak korban berjatuhan akibat kejahatan yang menggunakan senjata api, deng-an korban yang berasal dari semua kalangan.

    Menurut catatan IPW, dalam 3 bulan terakhir setidaknya ada 18 kasus penembakan misterius di seluruh Indonesia. Karena masih misterius, tentu belum diketahui siapa pelaku dan dari mana asal senjata.

    Karena itu, Ketua Presidium IPW Neta Sanusi Pane meminta polisi bekerja keras memberantas senjata-senjata api ilegal serta melakukan pengawasan lebih ketat terhadap pemilik senjata yang sudah mengantongi izin. Kami minta Mabes Polri segera menindak bisnis senjata api ilegal, tutur Neta.

    m. riZal | deden

  • kriminal

    Majalah detik 28 April - 4 mei 2014

    * 1 Januari 2014 - Penembakan saat pesta pergantian

    tahun di Sky Garden Living World Alam Sutera, Serpong, Banten. Korban: Yusafat (33), seorang pengunjung. Luka tembak di bahu kanan.

    - Di kawasan Galur, Senen, Jakarta Pusat. Pelaku 2 orang mengendarai sepeda motor Honda Vario. Korban ditembak setelah bersenggolan motor dengan pelaku. Korban: Fadli (24), menderita luka tembak.

    * 3 Januari 2014Sekuriti Kompleks Palm Residence

    ditembak di Jalan Musyawarah, Ciputat,

    Jakarta Selatan. Penembakan terjadi saat aparat kepolisian sedang melakukan olah TKP di sekitar rumah terduga teroris, Dayat Kacamata cs, di Kampung Sawah, Ciputat. Korban: Rudi Hartono, luka di bagian kepala.

    * 5 Januari 2014 Penembakan di Jalan Bendungan Jago,

    Kemayoran, Jakarta Pusat. Pelaku diduga hendak mencuri sepeda motor korban, Sugianto. Korban terluka di bagian paha dan tangan.

    * 7 Januari 2014 - Penembakan di Mulia, Kabupaten

    Puncak Jaya, Papua. Korban: seorang

    tukang ojek, Abdul Halil, tewas.

    - Pesawat terbang Susi Air yang meng-angkut sembako dari Kabupaten Na-bire ditembaki di pintu angin di atas Distrik Kulirik, Kabupaten Puncak Jaya, Papua.

    * 10 Januari 2014Seorang polisi ditembak pelaku cu-

    ranmor di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat. Korban: Briptu Nurul Affandi, anggota Reskrim Polsek Kelapa Nunggal, tewas ditembak di bagian kepala.

    * 18 Januari 2014 Pos TNI di Puncak Jaya, Papua, di-

    18 kasus penembakan misterius selama 3 bulan terakhir

    kriminal

    foto: thinkstock

  • kriminal

    Majalah detik 28 April - 4 mei 2014

    tembaki orang tak dikenal. Korban: dua anggota TNI, Serda Laode dan Praka Adi, luka tembak.

    * 24 Januari 2014 Penembakan anggota TNI di Pintu

    Angin, Papua. Pelaku diduga kelompok OPM. Korban: Pratu Sugiarto, tewas.

    * 31 Januari 2014 Mobil Kijang Innova milik Sugimin di-

    tembak dua kali saat parkir di Indomaret Lapangan Tembak Cibubur, Jakarta Timur. Tak jauh dari mobilnya, dua kelompok remaja sedang ribut.

    * 8 Februari 2014Transjakarta TMB 027 ditembak di

    sekitar lampu merah Pancoran, Jakarta Selatan. Kaca-kaca bus itu retak akibat ditembak airsoft gun.

    * 11 Februari 2014Seorang anggota Intelkam Polda Sul-

    selbar ditembak di depan rumahnya di Palantikang, Kelurahan Katangka, Gowa, Sulawesi Selatan. Korban: Iptu Muham-mad Daud (54), tewas ditembak di bagian dada dan perut.

    * 16 Februari 2014 Dua pria bertopeng memberondong

    Posko Pemenangan Zubir H.T., caleg Partai NasDem, di Kecamatan Matang-kuli, Aceh Utara.

    * 2 maret 2014 Caleg dari Partai Nasional Aceh (PNA)

    Aceh Selatan, Faisal (35), diberondong peluru saat melintas dengan Honda Freed BK-1181-DN di kawasan Gunung Genting Mancang, pukul 21.00 WIB. Mobil korban ditembak belasan kali dengan senjata laras panjang. Korban tewas di tempat.

    * 9 maret 2014 Penembakan halte Transjakarta koridor

    IX di Cikoko, Jalan MT Haryono, Tebet, Jakarta Timur.

    * 21 maret 2014 Penembakan pos polisi di simpang tiga

    HOS Cokroaminoto, Yogyakarta, pada pukul 01.00 WIB. Pelaku diduga terlibat perselisihan di warung angkringan dekat pos polisi.

    * 23 maret 2014 Polisi ditembak tersangka penipuan

    yang menjadi buron. Korban: Bripka Anas, anggota Polsek Genuk, Semarang, Jawa Tengah, luka tembak.

    * 31 maret 2014

    Tiga orang tewas dan satu kritis saat mobil caleg Partai Aceh yang berisi 10 penumpang ditembaki orang tak dikenal dengan AK-47 di Desa Geulanggang Teungoh, Kota Juang, Bireuen, Aceh.

    Sumber: indoneSia poliCe WatCH

    Majalah detik 20 - 26 jAnuAri 2014Majalah detik 28 April - 4 mei 2014

  • Majalah detik 28 april - 4 mei 2014

    sisi lain capres

    Kandidat calon presiden dari pKB, Mahfud Md, punya hoBi MaKan di warung-warung

    pinggir jalan.

    Merdeka ala Mahfud Md

  • sisi lain capres

    Pernah memegang sejumlah jabatan tinggi ternyata tak mengubah selera makan Mo-hammad Mahfud Md. menjadi tinggi pula. Buktinya, sampai saat ini, salah satu calon presiden yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa tersebut masih gemar makan masakan ala warung tenda alias warung pinggir jalan.

    Pejabat Menteri Pertahanan (Agustus 2000 hingga Agustus 2001) di era Presi-den Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Juli-Agustus 2001) di masa Presiden Me-gawati Soekarnoputri, dan Ketua Mah-kamah Konstitusi (Agustus 2008 hingga April 2013) itu juga bukanlah sosok yang apa-apa ingin serbaformal, khususnya dalam urusan makan.

    Ke mana pun pergi, entah ke luar kota atau daerah, meskipun menginap di hotel bintang lima atau empat, Mahfud selalu menyempatkan diri makan di warung pinggir jalan. Rizal Mustari, salah satu anggota tim sukses Mahfud, mengakui

    hal ini. Dalam hal menikmati makanan, Mahfud lebih suka merdeka ketimbang cara formal, menikmati makanan yang sudah diatur rapi di atas meja makan.

    Guru besar Fakultas Hukum Universi-tas Islam Indonesia, Yogyakarta, ini lebih menyukai makan di warung ketimbang di hotel karena bisa berinteraksi deng-an penjualnya. Selain suasananya lebih hangat dan akrab, di warung kaki lima membuat Mahfud bisa leluasa makan dengan tangan telanjang, tanpa sendok. Makanan warungan juga terasa lebih co-cok di lidah Mahfud ketimbang makanan restoran atau hotel.

    Kalau makan di pinggir jalan, Pak Mahfud malah terlihat bersemangat dan lahap, kata Mustari, saat berbincang dengan majalah detik, Rabu, 23 April, lalu.

    Pernah, suatu kali saat ditanya meng-apa lebih memilih makan di pinggir jalan ketimbang di hotel atau restoran-restor-an, Mahfud berujar, Makan di warung lebih enjoy, tidak formal, dan bisa mem-

    baur.Mustari mencontohkan ketika Mahfud

    dan rombongan berkunjung ke Cirebon, Jawa Barat. Meski menginap di salah satu hotel bintang di Kota Udang, Mahfud tetap saja mengajak rombongan makan empal gentong, salah satu makanan khas kota tersebut.

    Begitu juga saat ia bertandang ke Makas-sar, Sulawesi Selatan. Hotel bintang lima tempatnya menginap ternyata tak membu-atnya betah menikmati makanan mewah. Pada pagi harinya, salah satu tokoh yang digadang-gadang sebagai bakal calon wakil presiden untuk Aburizal Bakriecalon pre-siden Partai Golkaritu malah mengajak sejumlah stafnya berburu coto Makassar di warung kaki lima.

    Mungkin Pak Mahfud biasa dengan jadwal padat dan semua yang serbafor-mal. Jadi, khusus untuk makan, beliau ingin merdeka dan lepas, ujarnya.

    Kalau terpilih menjadi presiden atau wapres, apa masih bisa merdeka, makan di warung pinggir jalan, ya? n Kustiah

    Majalah detik 28 april - 4 mei 2014

  • Tak Bijak MenyunaT

    Majalah detik 28 april - 4 mei 2014

    kasus pajak bca

    PajakHadi Poernomo diduga men-droP audit KePutusan Keberatan PajaK bCa KetiKa menjabat Ketua bPK.

  • Majalah detik 28 april - 4 mei 2014

    kasus pajak bca

    Lagu Selamat Ulang Tahun menggema di auditorium gedung Badan Pemerik-sa Keuangan, Jalan Gatot Subroto No-mor 31, Jakarta Pusat. Hadi Poernomo memasang senyum lebar sambil bersenandung panjang umurnya. Ia bertepuk tangan meng-ikuti irama lagu.

    Seharusnya, Senin, 21 April 2014, itu menjadi hari sempurna bagi Hadi. Ia genap memasuki usia 67 tahun. Acara potong tumpeng oleh Hadi berlangsung meriah dan penuh kegembiraan.

    Suami Melita Setyawati itu sempat mengulas kilas balik singkat perjalanan hidupnya.

    Hadi berkisah, dia lahir pada tanggal yang sama dengan Kartini, namun tahunnya 1947. Lulus SMA pada 1965, ia langsung menjadi pegawai negeri sipil.

    Pada 2009, saya jadi Ketua BPK sampai se-karang saya harus pensiun di hari ulang tahun saya, Hadi bercerita.

    Pesta ulang tahun dan perpisahan itu seha-rusnya menjadi akhir indah bagi Hadi untuk

    Ekspresi Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Hadi Poernomo (kanan) saat menerima ucapan dari kolega saat perpisahan purnatugas di Jakarta, Senin (21/4).

    puspa perwitasari/aNtara FOtO

  • Majalah detik 28 april - 4 mei 2014

    kasus pajak bca

    memasuki masa pensiun keesokan harinya. Namun, begitu senja datang, sebuah kabar di televisi membuat berantakan semua rencana Hadi.

    Seusai rapat terakhir dengan anggota BPK lainnya sebelum pulang, Hadi menonton te-levisi di ruangannya. Di layar itu, Ketua Komisi

    Pemberantasan Korupsi Abraham Samad dan Wakil Ketua Bambang Widjojanto memberi kejutan yang mengerikan buat Hadi.

    Ia ditetapkan sebagai tersangka kasus du-gaan korupsi atas persetujuan permohonan keberatan pajak Bank BCA pada 1999.

    Pangkal kasus ini terjadi pada 2002. Tahun itu, Hadi belum lama naik jabatan sebagai Direktur Jenderal Pajak. Lembaga yang dia pimpin saat itu memeriksa laporan pajak Bank BCA tahun 1999. Didapatkan laporan, bank ini membukukan laba fiskal Rp 174 miliar. Namun Direktorat Jenderal Pajak menemukan temuan lain, keuntungan laba fiskal BCA pada 1999 mencapai Rp 6,78 triliun.

    Pembengkakan laba fiskal ini bersumber dari transaksi pengalihan aset kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) Bank BCA ke Ba-dan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) sebesar Rp 5,7 triliun. Penghapusan utang bermasalah Rp 5,7 triliun itu dianggap sebagai pemasukan bagi BCA. Karena itu, Direktorat Jenderal Pajak pun melakukan koreksi atas laba BCA itu sehingga BCA mesti membayar pajak Rp 375 miliar.

  • Majalah detik 28 april - 4 mei 2014

    kasus pajak bca

    Mendapat koreksi tersebut, Bank BCA tidak tinggal diam. Mereka mengajukan permohon-an keberatan pajak pada 17 Juli 2003. Keberatan yang diajukan BCA itu pun diproses Direktorat Pajak. Proses pemeriksaan keberatan memakan waktu hampir satu tahun.

    Direktur Pajak Penghasilan Direktorat Jende-ral Pajak Sumihar Petrus Tambunan baru me-nyelesaikan proses keberatan pajak BCA pada 13 Maret 2004 dengan kesimpulan ditolak.

    Hingga hampir empat bulan Hadi tidak me-respons kesimpulan itu. Namun tiba-tiba, pada 17 Juli 2004 atau sehari sebelum masa tenggat pembayaran pajak BCA habis, Hadi mengi-

    rimkan nota dinas yang merekomendasikan penghapusan poin pengenaan pajak atas tran-saksi NPL. Hadi meminta Sumihar mengubah kesimpulan menolak menjadi menerima permohonan keberatan Bank BCA, sehingga bank ini tidak dikenai pajak dari pengalihan NPL sebesar Rp 375 miliar.

    Karena nota dinas ini dikirimkan oleh Hadi sehari sebelum masa tenggat, Sumihar tidak sempat memberikan argumentasi. Alhasil, hak negara menerima pajak besar dari Bank BCA melayang.

    KPK mengadakan forum ekspos dengan satuan penyelidikan. Seluruh pimpinan KPK sepakat menetapkan HP selaku Dirjen Pajak 2001-2006 dan kawan-kawan sebagai tersang-ka, ujar Abraham.

    Pengumuman Abraham itu menjadi kado paling pahit bagi Hadi. Pada hari ulang tahun-nya, ia kembali tidak kuasa menolak bala yang datang untuk kedua kalinya. Delapan tahun lalu, juga pada saat ulang tahun, Hadi dilengserkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dari kursi Direktur Jenderal Pajak.

    Maka, wajah Hadi yang ceria di pagi hari ber-

    Hadi Poernomo menyerahkan laporan hasil penghitungan kerugian negara dalam kasus Bank Century kepada Ketua KPK Abraham Samad di Jakarta, Senin (23/12).puspa perwitasari/aNtara FOtO

  • Majalah detik 28 april - 4 mei 2014

    kasus pajak bcaubah jadi muram saat senja. Ia tidak lagi menyi-sakan senyum ketika melenggang meninggal-kan kantornya itu untuk terakhir kalinya. Saya akan mengikuti proses hukum yang dilakukan KPK, ujar Hadi.

    Pengacara Hadi, Yanuar P. Wasesa, memban-tah kliennya melanggar hukum dalam kasus pajak BCA. Sudah sesuai dengan ketentuan umum perpajakan, Undang-Undang Perpajak-an, Yanuar menegaskan.

    lll

    Keputusan Hadi mengabulkan permohonan keberatan pajak Bank BCA tahun 1999 me-nyimpan banyak kejanggalan. Pada saat yang hampir bersamaan, dua bank lain, Bank Dana-mon dan Bank Internasional Indonesia, juga melayangkan keberatan yang sama, tapi per-mohonan keduanya ditolak mentah-mentah.

    Pengamat pajak Yustinus Prastowo meng-ingatkan KPK agar berhati-hati. Pasalnya, Hadi sangat rapi dalam memberikan keputusan. Bank BCA merupakan satu-satunya bank yang permohonan keberatan pajaknya dikabulkan oleh Hadi. Dua bank lain, Bank Danamon dan

    BII, ditolak hingga mengajukan proses keberat-an lewat Pengadilan Pajak.

    Bank Danamon mengajukan permohonan keberatan pajak atas nilai transaksi Rp 17 triliun. Pada 21 April 2004, Pengadilan Pajak menolak keberatan ini. Anehnya, kasus ini serupa tapi keputusannya berbeda. Prastowo meng-ingatkan, rentang waktu keputusan Pengadilan Pajak atas keberatan pajak Bank Danamon tiga bulan lebih awal dari keputusan Dirjen Pajak terhadap Bank BCA.

    Ini bisa saja Hadi Poernomo mempelajari dulu keputusan Bank Danamon, sehingga rapi sekali, ungkapnya.

    Karena itu, secara prosedural, keputusan Hadi tidak bermasalah. Keputusan tersebut sudah sesuai dengan kewenangannya selaku Dirjen Pajak. Hanya, Prastowo memberikan catatan atas nota dinas Hadi kepada Direktur Pajak Penghasilan.

    Nota itu tidak menyinggung soal transaksi NPL sebesar Rp 5,7 triliun. Rekomendasinya justru men-drop penghitungan laba program rekapitalisasi dari penghasilan luar usaha Bank BCA sebesar Rp 10,7 triliun. Angka inilah yang harusnya menjadi

    Bank BCA merupakan satu-satunya bank yang permohonan keberatan pajaknya dikabulkan oleh Hadi.

  • Majalah detik 28 april - 4 mei 2014

    kasus pajak bca

    perhatian KPK, imbau Prastowo.Gerak-gerik Hadi boleh saja sangat licin. Te-

    tapi sumber majalah detik menyebutkan BPK sudah lama mengawasi mantan bos pajak itu. Ia menyebutkan auditor BPK sudah melakukan pemeriksaan atas keputusan Hadi terhadap keberatan pajak Bank BCA pada tahun 2006. Audit dilakukan selama hampir tiga tahun dengan temuan ada kerugian negara.

    Sayang, laporan ini di-drop ketika proses akhir menjadi laporan hasil pemeriksaan (LHP)

    pada tahun 2009, saat Hadi sudah terpilih sebagai Ketua BPK. Tahun 2006, masalah ini pernah diperjuangkan di BPK, tetapi kandas ketika Hadi naik, ungkapnya.

    Sekjen BPK Hendar Ristriawan membantah informasi ini. Menurutnya, BPK sama sekali tidak pernah melakukan audit terkait kebijakan keberatan pajak.

    Namun KPK tak patah arang, Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto menegaskan tidak main-main menetapkan Hadi sebagai tersangka. Dia memastikan pemeriksaan pajak ini bermasalah sejak awal. Sebab, tahun pajak adalah 1999, tapi pemeriksaan baru dilakukan pada 2002 dan keberatan baru disampaikan satu tahun setelahnya, 2003. Jadi ada perbuatan melawan hukum dan/atau penyalahgunaan wewenang sebagai Dirjen Pajak, ungkapnya.

    Komisi antirasuah itu sudah meminta kete-rangan lima ahli dari berbagai disiplin ilmu. KPK sudah cukup mantap menjerat Hadi dengan Pasal 2 ayat 1 dan/atau Pasal 3 Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi.

    Informasi yang diterima majalah detik menyebutkan KPK juga sudah memeriksa

    Nasabah menarik uang melalui Anjungan Tunai Mandiri PT BCA Tbk di Jakarta, Senin (7/4). puspa perwitasari/FOtO aNtara

  • Majalah detik 28 april - 4 mei 2014

    kasus pajak bcakonsultan pajak Bank BCA, Hari Mulyanto, dan Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja.

    Hari diperiksa KPK selama 10 jam pada 8 April 2014. Hari mengaku proses pemeriksaan permohonan keberatan pajak BCA sangat pan-jang tapi memenuhi prosedur, sehingga tidak ada permasalahan dari sisi kliennya.

    Ia mengaku masih ingat, proses pemeriksaan keberatan pajak kliennya terbagi dalam dua sesi. Pada sesi pertama, Direktorat Jenderal Pajak membeberkan 20 item pengenaan pajak, namun dapat dikurangi menjadi 15 item. Pada sesi kedua, keberatan yang diajukan kliennya

    meliputi tiga item, yakni terkait angka transaksi NPL sebesar Rp 5,7 triliun.

    Namun ia membantah jika keberatan pajak yang diajukan pada 2003 dikatakan sebagai pelanggaran. Pemeriksaan pajak Bank BCA berbeda dengan pelaporan SPT biasa. Karena

    itu, pemeriksaan baru dilakukan pada 2002 dan keberatan diajukan pada 2003.

    SPT (surat pemberitahuan tahunan pajak)-nya tidak harus ada pembayaran atau harus ada klaim restitusi. Makanya di sini baru di-periksa pada 2002. Sebetulnya mau diperiksa 2003 boleh, mau 2004 boleh, karena belum kedaluwarsa, kata Hari kepada majalah detik.

    Malah pemrosesan keberatan pajak saat itu sangat ketat karena Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan mengharuskan komunikasi surat-menyurat antara Dirjen Pajak dan wajib pajak sehingga tidak ada pertemuan fisik.

    Sedangkan Undang-Undang Pajak yang baru, yakni Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007, mengatur pertemuan fisik wajib pajak dengan Dirjen Pajak dilakukan saat mendekati peng-umuman kesimpulan atas pengajuan keberat-an pajak. Pertemuan tersebut mengatur me-ngenai argumentasi atas kesimpulan sebelum diumumkan.

    Pengakuan Presiden Direktur Bank BCA Jahja Setiaatmadja bernada sama. Bank BCA menempuh prosedur yang sudah ditetapkan.

    Komisi Pemberantasan Korupsi tidak main-main menetapkan Hadi sebagai tersangka.

    Bambang WidjojantorachmaN/detikcOm

  • Majalah detik 28 april - 4 mei 2014

    kasus pajak bcaMasalah penetapan Hadi Poernomo, saya

    tidak pada tempatnya memberi komentar. Hanya, yang kami ketahui, proses keberatan yang BCA lakukan, secara perpajakan itu sudah cukup kuat, tuturnya.

    Jahja menyebutkan proses pengajuan kebe-ratan pajak berpangkal pada krisis ekonomi 1998. Semua bank di Indonesia mengalami kerugian fiskal akibat kredit macet. Bank BCA juga terkena dampaknya. Bank ini menelan kerugian fiskal sebesar Rp 29,17 triliun.

    Alhasil, pemerintah menetapkan status Bank BCA sebagai bank take over. Pemerintah me-lakukan rekapitulasi penguasaan 92,8 persen saham Bank BCA dan mendudukkan kendali bank pada Badan Penyehatan Perbankan Na-sional (BPPN).

    Keberatan pajak diajukannya karena Dirjen Pajak menganggap proses jual-beli NPL dari Bank BCA ke BPPN sebagai pemasukan. Pa-dahal BCA menganggap jual-beli ini dilakukan atas instruksi Menteri Keuangan dengan no-mor 117/KMK.017/1999 dan Gubernur BI deng-an nomor 31/15/KEP/GBI tertanggal 26 Maret

    1998. Seharusnya hak tagihnya ada di BPPN, bukan di Direktorat Jenderal Pajak.

    KPK terus mendalami kasus ini. Apalagi Hadi dan Sumihar Petrus Tambunan punya catatan buruk di KPK. Keduanya menjadi sorotan cukup besar setelah angka pada Laporan Harta Keka-yaan Penyelenggara Negara (LHKPN) mereka tercatat melonjak pada 2010.

    Berdasarkan data LHKPN 2007, harta Sumi-har mencapai Rp 14,19 miliar atau naik sekitar Rp 8 miliar dibanding pada 2003, yakni Rp 6,8 miliar. Sedangkan harta Hadi Poernomo me-lonjak dari Rp 24,8 miliar pada 2006 menjadi Rp 38,8 miliar pada 2010.

    Namun pengacara Hadi menyatakan harta Hadi tidak terkait dengan kasus pajak BCA. Ia menantang agar KPK membuktikan adanya pemberian gratifikasi kepada Hadi. Dicek saja apakah BCA pernah memberikan kickback, ujar Yanuar.

    Lembaga antirasuah ini pun siap meladeni tantangan Hadi. Itu yang sedang dikembang-kan, terang Ketua KPK Busyro Muqoddas.

    moniQue sHintami, baHtiar riFai, isFari HiKmat | arYo bHaWono

    Majalah detik 28 april - 4 mei 2014TAP/KliK uNTuK BErKoMENTAr

    Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak di Jalan Gatot Subroto, Jakarta.

    reNgga saNcaya/detikFOtO

  • 1998BCA rugi Rp 29 triliun akibat rush dan kredit macet. Pemerintah menyuntikkan dana ke BCA dan mengam-bil alih 92,8 persen sahamnya.

    1999 Untuk mengurangi angka kredit macet di pembuku-

    an, pemerintah menghapus utang bermasalah BCA senilai Rp 5,77 triliun dengan hak tagih dan aset jaminannya diserahkan ke Badan Penyehatan Per-bankan Nasional (BPPN).

    Tahun itu, BCA untung Rp 174 miliar.

    2002 Hadi Poernomo naik menjadi Direktur Jenderal Pa-

    jak. Dirjen Pajak mengoreksi laba BCA pada 1999, bukan

    cuma Rp 174 miliar, tapi Rp 6,78 triliun. Salah satu yang mendongkrak angka laba, penghapusan utang bermasalah Rp 5,77 triliun itu dianggap se-bagai pemasukan bagi BCA. Karena itu, BCA mesti membayar pajak Rp 375 miliar.

    2003BCA menyatakan keberatan pengalihan utang bermasalah itu dimasukkan sebagai pendapatan sehingga ada beban pajak tambahan ratusan miliar rupiah. Apalagi hasil penjualan asetBPPN berhasil menjual senilai Rp 3,29 triliuntidak ada yang mas-uk BCA.

    200413 MaretDirektur Pajak Penghasilan (PPh) Direktorat Jenderal Pajak Sumihar Petrus Tambunan mengirim surat pengantar risalah keberatan kepada Dirjen Pajak, yang dijabat oleh Hadi Poernomo.

    17 juliHadi Poernomo mengirim nota dinas kepada Direktur PPh. Dalam nota itu, Hadi meminta Sumihar mengubah kesimpulan pemeriksaan dari semula menolak menjadi menerima permohonan keberatan pajak PT Bank BCA. Jatuh tempo pembayaran pajak PT Bank BCA adalah seha-ri setelahnya, 18 Juli 2004, sehingga Sumihar tidak sempat memberikan argumen.

    21 April 2014KPK menetapkan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Hadi Poernomo sebagai tersangka kasus dugaan korupsi. Hadi diduga bermain dalam urusan pajak BCA dengan mener-bitkan nota dinas untuk mengabulkan permohonan ke-beratan pajak Bank BCA. KPK menjerat Hadi dengan Pasal 2 ayat 1 dan/atau Pasal 3 Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi dengan perkiraan kerugian negara Rp 375 miliar.

    Majalah detik 28 april - 4 mei 2014

    Lika-Liku Pajak BCa

    kasus pajak bca

  • kasus pajak bca

    Harta HibaH dari Hong Kong

    Menjelang Masa pensiunnya, Hadi poernoMo terus MeMborong tanaH. penjual tanaH diMinta Mengaku MengHibaHkan tanaHnya kepada Hadi.

    Majalah detik 28 april - 4 mei 2014

    pus

    pa p

    erw

    itas

    ari/

    aNta

    ra

    FOtO

    kasus pajak bca

  • Majalah detik 28 april - 4 mei 2014

    kasus pajak bca

    KemeriaHan kini menyingkir dari musala Pak Ipung. Pagar tembok se-tinggi 2 meter tertutup rapat, pintu gerbangnya pun terkunci. Sepi.Tidak ada lagi pengajian ibu-ibu di musala

    itu. Warga Gang Mangga, Kampung Kedaung, Depok, Jawa Barat, itu tiba-tiba seperti kompak menjauh dari musala tersebut. Padahal dulu

    musala itu musala favorit. Setiap Ramadan datang, warga berbondong-bondong menu-naikan salat tarawih ke sana.

    Kedermawanan Pak Ipung sudah termasyhur di Kedaung. Pak Ipung adalah nama panggilan Hadi Poernomo, mantan Ketua Badan Peme-riksa Keuangan. Seusai tarawih, jemaah selalu dibekali uang saku ditambah keresek berisi barang kebutuhan pokok. Bahkan, pada malam takbiran, Pak Ipung juga membagikan sarung, mukena, dan uang Rp 200 ribu.

    Tapi lihatlah kini. Tak ada orang terlihat di antara rumah, dua musala, kebun rambutan, dan deretan pohon palem yang ada di dalam.

    Penjaganya pun tidak lagi ramah. Mereka me-milih bersembunyi daripada menyambut tamu yang datang. Ketika majalah detik mengetuk gerbang itu, si penjaga enggan membukakan pintu. Ada penjaganya di dalam tapi takut keluar karena banyak wartawan yang datang, kata Muhidin, warga Gang Mangga.

    Semua berubah setelah Komisi Pemberantas-an Korupsi menetapkan Hadi sebagai tersangka penyalahgunaan wewenang jabatan Direktur

    Tembok setinggi hampir dua meter memagari tanah Hadi Poernomo di Kedaung, Sawangan, Depok. Hadi mengaku mendapatkannya dari hibah, namun warga bilang dia membelinya mulai 1989.Bahtiar riFai/DetikcOm

  • Majalah detik 28 april - 4 mei 2014

    kasus pajak bca

    Jenderal Pajak. Hadi meluluskan permohonan keberatan pembayaran pajak dari Bank Central Asia sehingga negara dirugikan Rp 375 miliar.

    Muhidin bercerita, Hadi dulu biasanya tinggal di rumah itu jika mampir ke Depok. Di dalam-nya, kata dia, banyak barang antik, seperti guci.

    Pada 6 Juli 2001, Hadi memang melaporkan memiliki tanah di Kedaung itu ke Komisi Pem-

    berantasan Korupsi. Tanah itu luasnya 11.150 meter persegi dan ada bangunan 150 meter persegi di sana dengan nilai mencapai Rp 1,2 miliar.

    Aset itu masih muncul dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara pada 9 Febru-ari 2010. Luasnya masih sama, namun luas ba-ngunannya bertambah jadi 300 meter persegi.

    Dalam laporan kepada KPK setelah jadi Ketua BPK itu, Hadi menyebut tanah dan bangunan tersebut dihibahkan kepadanya pada 1988. Aset itu, kata Hadi, termasuk harta hibah Rp 36 miliar dari total hartanya yang pada 2010 mencapai Rp 38,8 miliar.

    Namun mantan ketua RT di Kedaung, Daing, menyebut klaim hibah itu bohong besar. Hi-bah dari mana? Dari Hong Kong? kata Daing. Orang belinya dari engkong gua.

    Daing ingat tanah itu dibeli Hadi sekitar 1989. Tapi ia lupa berapa persisnya harga yang dipatok kakeknya.

    Setelah membeli tanah keluarga Daing yang luasnya sekitar 1 hektare, Hadi terus melebar-kan tanahnya di Kedaung. Daing bercerita, pada

    Lapangan sepak bola ini disebut warga Kembangan Utara, Jakarta Barat, termasuk tanah milik Hadi di Jalan Masjid At-Taqwa yang luasnya hampir dua hektare.Bahtiar riFai/DetikcOm

  • Majalah detik 28 april - 4 mei 2014

    kasus pajak bca2000-an Hadi membeli tanah sekitar 5.000 meter persegi dari seorang pejabat Kementeri-an Pemuda dan Olahraga.

    Pada 2009, Hadi, yang berkarier di Direktorat Jenderal Pajak sejak 1973, membeli tanah lagi dari seseorang yang menurut Daing bernama Toni. Daing menaksir luas tanah Hadi di Gang Mangga kini mencapai 2 hektare.

    Daing bercerita, keluarganya kedatangan utusan dari Lurah Kedaung setelah melepas tanah kepada Hadi. Orang itu meminta kelu-arga Daing tutup mulut soal pembeli tanah itu. Kalau ditanya, bilang saja dihibahkan, kata Daing menirukan perintah orang kelurahan itu.

    Istilah hibah memang memenuhi laporan kekayaan Hadi pada 2001 dan 2006. Semua hartanya, mulai properti, mobil, barang ber-harga, dan uang dinyatakan Hadi sebagai pem-berian keluarga. Baru dalam laporan 2010 ada kekayaan hasil kerja Hadi sendiri.

    Hadi menjelaskan, karena didapat dari orang tua yang masih hidup, harta itu tidak dia sebut sebagai warisan. Hibah itu didapatnya pada 1983 hingga 1985 dan semua dituangkan di atas

    akta yang dibuat notaris.Harta hibah itulah yang dipakainya buat

    membeli tanah dan bangunan, termasuk ta-nah dan apartemen di Los Angeles, Amerika Serikat, yang sempat bikin heboh pada 2010. Uang hibah, kalau banyak, masak enggak bo-leh diputer-puter buat usaha? ujarnya.

    Diakui Hadi, banyak asetnya didaftarkan atas nama istrinya, Melita Setyawati. Kalau harta saya pakai nama saya dan istri, kan tidak ada masalah.

    Kian hari nilai aset dan harta Hadi itu terus melonjak. Menurut dia, kenaikan itu akibat ma-yoritas hartanya berbentuk tanah dan bangun-an, yang terus naik nilai jual obyek pajaknya.

    Namun status hibah itu dipertanyakan KPK. Wakil Ketua KPK saat itu, M. Jasin, mengatakan Hadi pernah dipanggil buat mengklarifikasi hibah yang didapatnya itu.

    Saat itu Hadi, kata Jasin, berkeras bahwa hibah itu berasal dari kerabat. Pengakuan dari yang bersangkutan tidak langsung dipercaya begitu saja, katanya.

    Jasin menyatakan hibah adalah salah satu

    Pengakuan (hibah) dari yang bersangkutan tidak langsung dipercaya begitu saja.

    M. Jasin, mantan Wakil Ketua KPK.aNtara

  • Majalah detik 28 april - 4 mei 2014

    kasus pajak bca

    modus menyamarkan kekayaan dari sumber yang tak halal. KPK era Jasin menelusuri harta pria yang menjabat Direktur Jenderal Pajak pada 2001-2006 itu demi mengendus penyim-pangan. Namun hingga masa jabatannya ber-akhir, tak ditemukan bukti adanya penerimaan suap atau gratifikasi.

    Ketua KPK Abraham Samad menyatakan pihaknya akan kembali memeriksa harta Hadi.

    KPK berkonsentrasi mendalami kasus keberat-an pajak BCA dulu, nanti baru dapat disimpul-kan tentang pelacakan aset tersangka, kata Samad.

    Wakil Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Agus Santoso menjelaskan harta dari hibah memang tidak mudah ditelu-suri, apalagi jika bentuknya perhiasan.

    Tanah dan bangunan yang berstatus pembe-rian sebenarnya bisa ditelusuri lewat sertifikat-nya. Yang repot, kata Agus, kalau bukti kepe-milikannya masih girik karena dokumentasinya hanya di tingkat kecamatan, yang datanya tak selengkap yang dimiliki Badan Pertanahan Nasional.

    Barangkali kebetulan Hadi memang gemar berburu tanah murah yang bukti kepemilik-annya girik. Seorang pengurus rukun tetangga di Kembangan Utara, Jakarta Barat, sebut saja Dedi, bercerita Hadi punya tanah hampir 2 hektare di Jalan Masjid At-Taqwa.

    Tanah di Kembangan Utara itu pelan-pelan dibeli sejak 1980-an. Dia bercerita ada tanah seluas 725 meter persegi yang dibanderol Rp

    Ketua KPK Abraham Samad (kiri) dan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto menyampaikan penetapan mantan Ketua BPK Hadi Poernomo sebagai tersangka di gedung KPK, Jakarta, Senin (21/4). KPK kemungkinan akan menelusuri ulang harta Hadi.

    wahyu putrO a/aNtara

  • Majalah detik 28 april - 4 mei 2014

    kasus pajak bca3,6 miliar dan dibeli Hadi dengan cara dicicil tiga bulan.

    Tanah 2 hektare itu, kata Dedi, dokumennya masih terpecah dalam 25 surat kepemilikan. Setahu saya, dibelinya waktu itu masih girik, ujarnya.

    Sekitar tiga bulan lalu, menurut dia, Hadi membeli lagi tanah dari seorang Tionghoa bernama Apuk. Harga tanah di sana Rp 1,4 juta per meter persegi, namun Hadi sanggup membelinya Rp 5 juta per meter persegi.

    Setahu Dedi, semua tanah itu dicatatkan atas nama Melita Setyawati. Sehari-harinya, tanah itu diurus oleh Haji Mukri, yang setelah meninggal diteruskan oleh Haji Namin, anak-nya. Namin-lah yang mengurus pembayaran pajaknya.

    Ketua RT 08 Kembangan Utara, Udin, men-ceritakan Namin juga berperan mengurus pe-nyewaan lahan itu. Dia mencontohkan tanah Hadi sekitar 2.900 meter persegi yang berada tidak jauh dari kantor Wali Kota Jakarta Barat.

    Tanah yang berbatasan dengan Perumahan

    Permata Buana itu kini disewa oleh perusaha-an air mineral 2Tang. Perusahaan itu menja-dikan tanah yang diduga milik Hadi tersebut sebagai gudang penyimpanan produk mereka. Penjaga gudang itu, Bambang, membenarkan perusahaannya menyewa tanah tersebut dari Haji Namin sejak tiga tahun lalu.

    Sementara itu, Hadi Poernomo yakin bisnis tanahnya tersebut tidak menyalahi aturan. Hadi memastikan semua asetnya halal. Bah-kan lebih dari halal, itu dari orang tua, kata Hadi saat memaparkan kekayaannya di KPK, Jakarta, pada 2010.

    Ketika kini ditetapkan sebagai tersangka oleh komisi antirasuah itu, Hadi tetap berkeras semua kekayaannya bukan hasil suap ataupun gratifikasi. Pengacara Hadi, Yanuar P. Wasesa, menegaskan harta itu dimiliki kliennya sejak puluhan tahun lalu. Sebelum punya jabatan, beliau sudah punya tanah dan rumah di mana-mana, ujarnya.

    baHtiar rifai, irwan nugroHo, isfari HikMat, racHMa-

    din isMail | okta wiguna

    Sebelum punya jabatan, beliau sudah punya tanah dan rumah di mana-mana.

    Majalah detik 28 april - 4 mei 2014

  • gerilyaFokusjokowi vs prabowo

    14 Juni 2006

    6 Juli 2001

    start

    9 Febru

    ari 2010

    Hadi Poernomo tercatat pertama kali melaporkan kekayaannya pada 2001, saat menjadi Direktur Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan. Saat itu, hartanya sudah lebih dari Rp 13 miliar, yang semua ia nyatak-an bersumber dari hibah dan warisan.

    Pada dua laporan setelahnya, yaitu 2006 dan 2010, Hadi menjual mobil dan tidak membeli lagi. Namun aset tanah dan propertinya terus melonjak sehingga kekayaannya hampir Rp 39 miliar, yang lagi-lagi diklaim hampir semuanya dari hibah.

    Gaji Ketua BPKGaji Ketua BPK saja lebih rendah daripada gaji eselon I, kata Ketua BPK Anwar Nasution pada Oktober 2009.

    Pendapatan resmi Ketua BPK (2004-2011)Gaji pokok: rp 5.040.000Tunjangan: rp 18.900.000

    Majalah detik 28 arpil - 4 mei 2014

    rp 13,8 miliar +

    us$ 50 ribuTanah 17.305 m2 dan bangunan 1.390 m2:

    Rp 11.847.379.000 & US$ 50.000

    (16 lokasi di Jakarta, Bogor, Los Angeles)

    Mobil: Rp 370.000.000

    Cherokee (1994), Mercedes (1995), Toyota Kijang (1998)

    Logam mulia, batu mulia, barang koleksi:

    Rp 1.500.000.000

    Giro setara kas:

    Rp 111.000.000

    rp 26 miliar +

    us$ 50 ribuTanah 29.839 m2 dan bangunan 2.048 m2:

    Rp 24.253.814.000 & US$ 50.000

    (26 lokasi di Jakarta, Bogor, Bekasi, Tanggamus, Los Angeles)

    Mobil: Rp 0

    Ketiga mobil dijual

    Logam mulia, batu mulia, barang koleksi:

    Rp 1.500.000.000

    Giro setara kas:

    Rp 308.000.000

    Tanah 31.029 m2 dan bangunan 2.472 m2:

    Rp 36.982.554.031

    (25 titik di Jakarta, Depok, Bekasi, Tanggamus, Los Angeles

    Mobil: Rp 0

    Logam mulia, batu mulia, barang koleksi:

    Rp 1.525.000.000

    Giro setara kas:

    Rp 293.425.774

    rp 38,8 miliar (Dolar AS dirupiahkan menjadi

    Rp 564 juta)

    Sumber: Laporan Harta dan KeKayaan penyeLenggara negara | Kementerian Keuangan

    kaSUS pajak bca

  • kasus pajak bca

    moncer di bpk pensiun di kpk

    kolega mengenang Hadi Poernomo Punya Prestasi bagus saat jadi ketua bPk.

    taPi kontroversial karena audit kasus Hambalang & century.

    Majalah detik 28 arpil - 4 mei 2014

    kasus pajak bca

  • Majalah detik 28 arpil - 4 mei 2014

    kasus pajak bca

    Tamu seolah tak berhenti hilir mudik ke rumah mewah di Jalan Iskandar-syah Nomor 1, RT 06 RW 02, Kebayor-an Baru, Jakarta Selatan, itu sepanjang pekan lalu. Mereka adalah keluarga dan handai tolan mantan Ketua Badan Pemeriksa Keuang-an Hadi Poernomo, sang pemilik rumah.

    Hadi tengah dipusingkan oleh perkara yang membuyarkan dua momen kebahagiaan dalam hidupnya. Ia berulang tahun ke-67 pada Senin, 21 April 2014. Sehari setelahnya, ia mengakhiri

    masa kerja setelah puluhan tahun menjadi pegawai negeri sipil pajak.

    Komisi Pemberantasan Korupsi memberi kado pahit. Hadi ditetapkan sebagai tersangka penyalahgunaan wewenang penihilan pajak Bank Cen-tral Asia (BCA). Kasus itu terjadi pada

    2004, saat ia masih menjabat Direktur Jenderal Pajak.

    Sejak diumumkannya status itu, Hadi tidak pernah keluar dari rumah yang berada di dekat Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) ter-sebut. Beliau shock, kata kuasa hukum Hadi, Yanuar P. Wasesa, kepada majalah detik.

    Hadi sudah lama tinggal di rumah berlantai dua tersebut. Ketua RT setempat, Ujang Mak-mun, menuturkan, semasa menjabat Dirjen Pajak, Hadi senang berlari-lari di kompleks PTIK. Hadi selalu menyapanya bila kebetulan berpapasan. Menyapa saja, tidak pernah ngo-brol lebih, kata Ujang.

    Namun, menurut Ujang, yang juga peng-urus PTIK, Hadi pelit dalam urusan sumbang-an. Pernah, Ujang hendak menarik sumbangan warga sebesar Rp 25 ribu ke rumah Hadi, tapi dilarang masuk. Karena kesal, Ujang akhirnya mengenakan seragam dinas kepolisiannya. Itu pun cuma sampai di halaman, ucapnya.

    l l lHadi Poernomo lahir di Pamekasan, Madura,

    Jawa Timur, 21 April 1947. Ayahnya seorang be-kas pejabat menengah di Pamekasan. Namun Hadi selanjutnya besar di Kabupaten Jember.

    Hadi memulai pendidikan di Sekolah Rakyat Joko Tole pada 1959. Joko Tole adalah sebuah cerita rakyat yang kebetulan berasal dari Madu-ra. Dongeng itu mengisahkan seorang pemuda jujur yang penuh kepatuhan dan pengabdian

    selama lima tahun dua bulan Hadi menjabat dirjen pajak, pendapatan pajak sebesar rp 1.200 triliun.

  • Majalah detik 28 arpil - 4 mei 2014

    kasus pajak bca

    kepada negara (Majapahit).Setamat dari SR Joko Tole, Hadi melanjutkan

    ke SMP Negeri 1 Jember pada 1962. Bangku sekolah menengah atas ia cecap di SMA Ne-geri 1 Kediri. Setelah itu, Hadi memulai karier di perpajakan dengan golongan II-A. Saat itu usianya baru 18 tahun.

    Hadi sempat mengambil kursus di Bon A dan

    Bon B pada 1966-1967 di Akademi Ajun Akun-tan. Lalu, ia mengikuti pendidikan di Institut Ilmu Keuangan, yang ditamatkannya pada 1973.

    Hadi mempersunting Melita Setyawati saat menimba ilmu di Institut Ilmu Keuangan. Me-lita adalah cicit pendiri organisasi pergerakan nasional Budi Utomo, dr Wahidin Sudirohu-sodo. Adik kandung Melita adalah pengusaha

    Rumah Hadi Poernomo di Kebayoran Baru, Jakarta Selatanisfari/majalahdetik

  • Majalah detik 28 arpil - 4 mei 2014

    kasus pajak bcadan musikus kondang Setiawan Djody. Dari pernikahannya, Hadi dikaruniai tiga anak.

    Karier Hadi di pajak terus menanjak. Pada 1973 itu pula, ia menjadi auditor di Bidang Pe-meriksaan pada Kantor Wilayah Pajak Jakarta. Sempat bertugas di Kantor Wilayah Pajak Ma-nado, Hadi diangkat sebagai Kepala Subdirek-torat Penyidikan Pajak Kantor Pusat Direktorat

    Jenderal Pajak pada 1998. Dua tahun kemudian, ia menempati posisi Direktur Pemeriksaan dan Penyidik-an Pajak.

    Presiden Abdurrahman Wahid mengangkat Hadi

    ke posisi puncak Direktorat Jenderal Pajak pada 2001. Selama lima tahun dua bulan Hadi menjabat Dirjen Pajak, pendapatan pajak sebesar Rp 1.200 triliun. Khusus penerimaan pajak hingga 26 April 2006 tercatat Rp 104,3 triliun, lebih besar dibanding pendapatan pada periode yang sama 2005, yakni Rp 84 triliun. Target penerimaan pajak 2006 adalah Rp 416,3 triliun.

    Meski punya prestasi, kepemimpinan Hadi di

    Direktorat Jenderal Pajak dibumbui kabar tak sedap. Ia disebut-sebut sebagai pejabat yang suka bermain. Tahun 2006 itu pula, Hadi dicopot oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, yang sedang melakukan pembersihan besar-besaran di Kementerian Keuangan.

    Karena diberhentikan itu, Hadi disebut-sebut sakit hati terhadap Sri Mulyani. Namun, seusai acara pelantikan Dirjen Pajak yang baru, Dar-min Nasution, Hadi membantahnya. Lengser dari Dirjen Pajak, Hadi bertugas di Kalibata, kantor Badan Intelijen Negara (BIN). Ia menja-bat Kepala Bidang Ekonomi di Dewan Analisis Strategis. Pekerjaan di markas intel negara itu dilakoninya selama 3 tahun.

    Pada 2009, Hadi masuk sebagai kandidat calon anggota BPK. Ia lolos fit and proper test yang digelar Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat. Hadi didukung 43 anggota DPR, beda tipis dengan peringkat pertama, Hasan Bisri (44 suara). Berikutnya, ia terpilih menjadi ketua lembaga audit negara itu.

    Kolega Hadi, Rizal Djalil, yang kini meng-gantikan Hadi sebagai Ketua BPK, mengenang Hadi sebagai pekerja profesional. Prestasinya

    Hadi juga menyerahkan hasil audit forensik pemberian dana talangan bank century senilai rp 6,7 triliun kepada dpr pada 2011.

  • Majalah detik 28 arpil - 4 mei 2014

    kasus pajak bca

    sangat bagus. Bekerja profesional dan bekerja keras, kata Rizal.

    Selama Hadi menjabat Ketua BPK, memang banyak audit kasus jumbo dan menarik perha-tian publik. BPK antara lain melakukan audit investigatif atas megaskandal pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olah-raga Nasional Hambalang, Bogor, Jawa Barat.

    Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng serta bekas Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum disebut dalam audit itu dan menjadi tersangka di KPK. Berkas Andi disidangkan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi.

    Hadi juga menyerahkan hasil audit forensik pemberian dana talangan Bank Century senilai

    Ketua BPK Hadi Poernomo dan Ketua KPK Abraham Samad.

    lamhot/detikfoto

  • Majalah detik 28 arpil - 4 mei 2014

    kasus pajak bca

    Rp 6,7 triliun kepada DPR pada 2011. Saat ini kasus tersebut juga sudah masuk tahap per-sidangan dengan mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia Bidang Pengelolaan Moneter dan Devisa Budi Mulya sebagai terdakwa.

    Namun audit kasus-kasus jumbo itu tidak lepas dari kontroversi. Audit Hambalang tahap

    II diwarnai polemik hilangnya 15 nama anggota DPR yang dianggap melanggar mekanisme pembahasan anggaran. Saat itu beredar dua versi audit yang sama-sama bersumber dari BPK.

    Sedangkan audit kasus Century dinilai ba-nyak pihak memojokkan Sri Mulyani. Sebagai Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan, Sri Mulyani disebut memutuskan bailout tanpa kriteria dan ukuran. Direktur Pelaksana Bank Dunia itu, bersama mantan Gubernur Bank Indonesia Boediono, dijadwalkan bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi. Dimintai konfirmasi mengenai kabar Hadi sakit hati itu, Sri Mulyani tidak mau berkomentar.

    Kini Hadi pun dihadapkan ke pengadilan. Dalam waktu dekat, KPK akan segera memulai proses penyidikan kasus pajak BCA. Selain itu, KPK tidak menutup peluang mengusut harta-harta Hadi. Hadi menyatakan siap menjalani proses hukum itu.

    Sebagai warga negara yang baik, saya siap menjalani prosesnya di KPK, katanya. n baHtiar rifai, isfari Hikmat, Pasti liberti maPPaPa | irwan nugroHo

    Majalah detik 28 arpil - 4 mei 2014

    Sri Mulyani

    rachman/detikfoto

  • kasus pajak bca

    Majalah detik 28 arpil - 4 MEi 2014

    Pengacara:BCA TAk

    PernAh Beri PAk hAdi kiCkBACk

    aPa yang diPersoalkan? intinya, aPa yang dilakukan sudah sesuai dengan

    ketentuan umum PerPajakan.

    kasus pajak bca

  • Majalah detik 28 arpil - 4 MEi 2014

    kasus pajak bca

    hAdi Poernomo mendapat kado pahit dari Komisi Pemberantasan Korupsi. Tepat pada hari ulang tahunnya yang ke-67, seusai acara pamitan pensiun sebagai Ketua Badan Pemeriksa Keuangan, Hadi ditetapkan sebagai tersangka kasus ko-rupsi pajak PT Bank Central Asia (BCA).

    Hadi diduga menyalahgunakan wewenang saat menjabat Direktur Jenderal Pajak pada 2001-2006. Ia menerima permohonan kebe-ratan pajak BCA sehingga bank tersebut tidak membayar pajak yang mengakibatkan merugi-kan negara Rp 375 miliar.

    Pria asal Pamekasan, Jawa Timur, ini mengaku terkejut ditetapkan sebagai tersangka. Peng-acara Hadi, Yanuar Prawira Wasesa, memban-tah dugaan Hadi melakukan permainan pajak dengan BCA. Menurut Yanuar, keputusan Hadi menerima keberatan pajak BCA tidak menya-lahi Undang-Undang Perbankan.

    Soal kekayaannya yang berupa tanah sampai Los Angeles, Yanuar yakin, Hadi bisa memper-tanggungjawabkan asal-usulnya. Saya yakin 100 persen semua bisa dibuktikan, kata Yanuar.

    Berikut ini wawancara Isfari Hikmat dari

    majalah detik dengan pengacara Hadi Poer-nomo, Yanuar P. Wasesa.

    Bagaimana kondisi Hadi Poernomo se-telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK?

    Beliau kaget karena perkara ini terjadi ber-tahun-tahun yang lalu. Apa yang dipersoalkan, intinya, apa yang dilakukan ini (menerima per-mohonan keberatan pajak BCA) sudah sesuai dengan ketentuan umum perpajakan, UU Per-pajakan.

    Yang kedua, statemen dia, Saya akan patuh pada proses hukum. Tentu saya akan memberi contoh kepada warga negara yang lain.

    Bisa dijelaskan duduk perkara kasusnya?Belum bisa, Mas. Saya belum mendalami

    kasusnya.

    Selain soal pajak BCA, Hadi Poernomo mendapat sorotan karena jumlah keka-yaannya, terutama tanah, sangat banyak. Bisa dijelaskan dari mana aset-aset tanah-nya berasal?

    Hadi Poernomo kaget karena perkara ini terjadi bertahun-tahun yang lalu.

  • Majalah detik 28 arpil - 4 MEi 2014

    kasus pajak bca

    Nanti akan saya jelaskan. Semua diperoleh sejak puluhan tahun lalu. Sebelum punya jabatan, beliau sudah punya tanah dan rumah di mana-mana. Istri Pak Hadi juga berasal dari keluarga yang cukup berada.

    Bagaimana penjelasan mengenai kepe-milikan tanah yang begitu banyak?

    Saya tidak berani bicara kalau saya tidak tahu betul. Saya kan baru dua kali bertemu. Tapi se-mua aset yang dimiliki itu diperoleh pada 1968, 1970, sampai 1980-an. Jauh sebelum beliau menjabat Direktur Jenderal Pajak, sudah ada aset-aset itu.

    Apakah benar Hadi Poernomo memiliki tanah di Los Angeles?

    Itu perolehan tanah dari tahun 1983. Waktu itu diperoleh 1.000 meter. Nanti pada saatnya akan kami jelaskan. Makanya saya tidak mau berpolemik di media massa sebelum semua beliau jelaskan. Dalam proses penyidikan, Pak Hadi akan ditanya. Kalau yang sekarang, semua ini spekulasi di media. Makanya saya memilih diam. Kalau nanti terlibat polemik, ya sama saja, nanti saya dianggap membela diri, saya tidak mau itu. Pembelaan kan harus dengan fakta-fakta yang kuat.

    Apakah benar semua tanah Hadi Poer-nomo yang sangat banyak itu berasal dari hibah? Hibah dari siapa?

    Ya, hibah tahun 1960-an dari orang tua dan

    Tanah kosong yang dijadikan lapangan sepak bola di Jalan Masjid At Taqwa, Kembangan Utara, Jakarta Barat. Penduduk setempat menyebut tiga bulan lalu Hadi Poernomo kembali beli tanah buat memperluasnya.

    Bahtiar rivai/Majalah dEtik

  • Majalah detik 28 arpil - 4 MEi 2014

    kasus pajak bca

    mertua Pak Hadi. Mereka kan memiliki banyak aset juga. Nanti akan kami jelaskan di KPK. Kalau (harta) hibah kan biasanya dari orang tua atau mertua. Sekarang dicari saja sama teman-teman pers, hibahnya itu per berapa. Semua-nya itu dari 1960-an sampai 1980-an awal, jauh sebelum Pak Hadi menjabat Direktur Jenderal Pajak.

    Apakah bisa hibah itu dibuktikan?Semua bisa dibuktikan. Saya yakin 100 per-

    sen semua bisa dibuktikan.

    Penjual tanah yang dibeli Hadi Poerno-mo mengaku diperintah agar mengakui tanahnya itu merupakan hibah?

    Ketua KPK Abraham Samad (berjas) dan Ketua BPK Hadi Poernomo (berkemeja batik) menunjukkan hasil perhitungan kerugian negara dalam proyek pusat pelatihan atlet Hambalang di Gedung KPK, Jakarta (4/9/2013). KPK dan BPK era Hadi banyak bekerja sama dalam penyelidikan kasus korupsi. Usai masa jabatannya, giliran Hadi dijadikan tersangka oleh KPK.

    rosa panggaBEan/antara

  • Majalah detik 28 arpil - 4 MEi 2014

    kasus pajak bca

    Wah, saya tidak tahu, itu yang ada di mana? Pak Hadi tidak pernah menceritakan itu. Dalam dua kali pertemuan, Pak Hadi cukup terbuka, kok.

    Bisa dijelaskan soal kepemilikan tanah klien Anda di Lampung yang diberitakan ngemplang pajak.

    Kalau (kepemilikan tanah) di Lampung itu dikaitkan dengan (skandal pajak dengan) BCA

    segala, ya dicek saja apakah BCA pernah mem-berikan kickback (gratifikasi) kepada Pak Hadi. Saya yakin tidak pernah ada itu.

    Apakah tanah di Los Angeles itu juga hibah?

    Istri Pak Hadi kan punya duit juga, pernah di Swiss juga pada 1977 sampai 1980. Pernah cuti, kok, cuti di luar tanggungan negara. Dia 1987 sampai 1991 cuti lagi.

    Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Hadi Poernomo (kanan) berbicara sebelum menyerahkan laporan kinerja kepada DPD di Gedung Nusantara V, Senayan, Jakarta, Senin (14/4). Hadi mengklaim sejak Semester II Tahun 2009 hingga 2013, BPK telah menyelamatkan uang negara sebesar Rp 37,04 triliun.

    Yudhi MahatMa/antara

  • Majalah detik 28 arpil - 4 MEi 2014

    kasus pajak bca

    Istri Hadi Poernomo bekerja di kantor pajak juga atau seorang pengusaha?

    Ibu Melita Poernomo (istri Hadi) bukan orang pajak. Dia ibu rumah tangga biasa. Tapi orang tua Ibu Melita orang yang cukup mam-pu, punya banyak aset. Jangan dipersepsikan, karena beliau ibu rumah tangga, Ibu Melita hanya bersandar pada penghasilan suami-

    nya, tidak. Nanti akan saya kasih penjelasan lengkap. Saat ini saya masih di luar kota, di Solo, di Yogyakarta.

    Kenapa tanah klien Anda di Kembangan dikelola orang lain?

    Saya tidak tahu. Di luar yang saya ketahui, saya tidak mau kasih komentar.

    isfari hikmat

    Gang Mangga di Kedaung, Sawangan, Depok ini membentang di samping tanah milik Hadi Poernomo. Hadi banyak mencatatkan aset propertinya atas nama istrinya, Melita Setyawati.

    Majalah detik 28 arpil - 4 MEi 2014

    Bahtiar rivai/Majalah dEtik

  • kuliner

    Majalah detik 28 april - 4 mei 2014

    kuliner

    Majalah detik 28 april - 4 mei 2014

    Sambalnya menggigit Sampai-Sampai bikin bibir

    dower. ayo, teS uji raSa pedaSmu di

    reStoran ini.dok.bebek dower

    GiGitan Sambal Dower