2013 Annual Report | Trada Maritime · MISI Mission ŸMemberikan layanan yang terintegrasi dan yang...

198

Transcript of 2013 Annual Report | Trada Maritime · MISI Mission ŸMemberikan layanan yang terintegrasi dan yang...

2013 Annual Report | Trada Maritime 01

Visi dan Misi Perseroan

Nilai-Nilai Perseroan

Ikhtisar Keuangan

Pertumbuhan Perseroan

Ikhtisar Saham

Informasi Pencatatan Saham Perseroan

Profil Perseroan

Tonggak Sejarah

Peristiwa Penting 2013

Sambutan Dewan Komisaris

Profil Dewan Komisaris

Laporan Direksi

Profil Direksi

02

03

04

05

06

07

08

10

12

16

21

22

26

27

28

33

34

44

56

60

62

64

65

66

193

Corporate Vision and Mission

Corporate Values

Financial Highlights

Company Growth

Share Highlights

Registration of the Shares

Company Profile

Milestones

Significant Events 2013

Foreword by the Board of Commissioners

Board of Commissioners’ Profile

Report of the Board of Directors

Board of Directors’ Profile

Profil Eksekutif

Armada Perseroan

Struktur Organisasi

Pembahasan & Analisa Manajemen

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Sumber Daya Manusia

Operasi dan Pengelolaan Manajemen Kapal

Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Kualitas

Akses terhadap Informasi Perseroan

Tanggung Jawab Pelaporan

Laporan Keuangan Konsolidasi

Istilah Penting

Executive Profile

The Company’s Fleet

Organization Structure

Management Discussion & Analysis

Corporate Governance Report

Human Resources

Operations and Fleet Management

Health, Safety and Quality

Access to the Company’s Information

Responsibility of Reporting

Consolidated Financial Statement

Glossary

Daftar IsiTable of Content

MISI

Mission

Ÿ Memberikan layanan yang terintegrasi

dan yang terbaik.

Ÿ Memberikan solusi yang sesuai dengan

kebutuhan.

Ÿ Mempercepat pertumbuhan melalui

sinergi.

Ÿ Mengoptimalkan nilai pemegang saham.

Ÿ Delivering first-class integrated services.

Ÿ Providing customized solution.

Ÿ Accelerating growth through synergy.

Ÿ Optimizing shareholders’ value.

VISI

Vision

Menjadi perusahaan transportasi laut berskala

internasional yang fokus di sektor energi.

To become a global energy marine transporter.

Trada Maritime | Laporan Tahunan 201302

Visi & Misi PerseroanCorporate Vision & Mission

SELALU INGIN BERKEMBANG

Ÿ Dinamis dan berdedikasi untuk terus maju.

SELALU BERORIENTASI KE DEPAN

Ÿ Memiliki visi yang tajam.

Ÿ Mampu mengidentifikasikan peluang.

Ÿ Terbuka pada ide-ide baru dan selalu antusias

untuk membuat terobosan-terobosan baru

demi memimpin pasar.

PELAYANAN YANG BERKUALITAS

Ÿ Profesional dan mengedepankan kualitas.

PASSION FOR GROWTH

Ÿ Dynamic and dedicated in its pursuit of progress.

FORWARD THINKING

Ÿ Visionary

Ÿ Proficient at identifying viable opportunities.

Ÿ Open for ground breaking ideas and to create

breakthroughs to become the market leader.

SERVICE EXCELLENCE

Ÿ Professional and excellent quality.

2013 Annual Report | Trada Maritime 03

Nilai-nilai PerseroanCorporate Values

Angka pada Tabel dan Grafik menggunakaan Notasi Bahasa Indonesia(Dalam Mata Uang US Dollar, kecuali disebutkan lain)

Numeric notation in Table and Graph is in Bahasa Indonesia(In US Dollar Currency, unless otherwise stated)

Pendapatan

Laba Bruto

Laba (Rugi) Tahun Berjalan

Laba (Rugi) yang Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk

Laba (Rugi) yang Diatribusikan kepada Kepentingan Non Pengendali

Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham(dalam jutaan lembar)- Dasar- Dilusian

Laba (Rugi) per Saham- Dasar- Dilusian

Total Aset

Total Liabilitas

Total Ekuitas

Pertumbuhan Pendapatan

Margin Laba Bruto

Margin Laba yang Diatribusikan kepada Pemilik

Tingkat Pengembalian Aset

Tingkat Pengembalian Ekuitas

Rasio Lancar

Rasio Tingkat Liabilitas terhadap Aset

Rasio Tingkat Liabilitas terhadap Ekuitas

Revenue

Gross Profit

Profit (Loss) For The Year

Profit (Loss) attributable to Owners

Net Income attributable to Non Controlling Interests

Weighted Average Number of Ordinary Shares (in million shares)

- Basic- Diluted

Earning (Loss) per share- Basic

- Diluted

Total Assets

Total Liabilities

Total Equities

Revenue Growth

Gross Profit Margin

Proft Margin Attributable to Owners

Return on Asset

Return on Equity

Current Ratio

Liabilities to Assets Ratio

Debt to Equity Ratio

KETERANGAN DESCRIPTION2013 20112012

HASIL-HASIL OPERASIONAL

LABA PER SAHAM

POSISI KEUANGAN

RASIO KEUANGAN

RESULTS OF THE OPERATION

EARNINGS PER SHARE

FINANCIAL POSITION

FINANCIAL RATIO

54.413.413

11.056.629

(30.684.235)

(32.075.527)

1.391.292

63.130.898

15.156.302

3.862.762

1.630.236

2.232.526

9.731-

(0,0033)-

9.731-

0,00017-

335.791.468

200.686.940

135.104.528

319.246.976

180.279.686

138.967.290

-13,74%

20,32%

-58,95%

-9,14%

-22,71%

37,82%

59,77%

148,54%

16,02%

24,01%

2,58%

1,21%

2,78%

45,02%

56,47%

129,73%

63.081.261

28.907.206

16.826.306

13.748.315

3.077.991

9.0799.602

0,00150,0014

283.751.121

119.042.478

164.708.643

40,15%

45,83%

21,79%

5,93%

10,22%

176,17%

41,95%

72,27%

Kurs tutup buku pada tanggal 31 Desember 2013, 2012, dan 2011 per US Dollar masing-masing sebesar Rp 12.189, Rp 9.670, dan Rp 9.068.

Year end exchange rate as of 31 December 2013, 2012, and 2011 were Rp 12,189, Rp 9,670, and Rp 9,068 per US Dollar respectively.

Trada Maritime | Laporan Tahunan 201304

Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

2011

2012 54.413.413

63.081.261

2013 63.130.898

PendapatanRevenue

2011

2012 335.791.468

283.751.121

2013 319.246.976

Total AsetTotal Assets

2011

2012 (30.684.235)

16.826.306

2013 3.862.762

Laba (Rugi) Tahun BerjalanProfit (Loss) For The Year

2011

2012 11.056.629

28.907.206

2013 15.156.302

Laba BrutoGross Profit

2013 Annual Report | Trada Maritime 05

Pertumbuhan PerseroanCompany Growth

Kinerja Saham Tahun 2012-2013Share Performance Years 2012-2013

Triwulan I

II

III

IV

Triwulan

Triwulan

Triwulan

Triwulan I

II

III

IV

Triwulan

Triwulan

Triwulan

1st Quarter

2nd Quarter

3rd Quarter

4th Quarter

1st Quarter

2nd Quarter

3rd Quarter

4th Quarter

HargaTertinggiHighest

Price

HargaPenutupan

ClosingPrice

(Rp)(Rp) (Rp)(Rp)

HargaPembukaan

OpeningPricePeriode Period

HargaTerendah

LowestPrice

Saham Perseroan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI)

pada 10 September 2008, dan diperdagangkan dengan

kode saham “TRAM”.

The Company's shares were initially listed on the Indonesia

Stock Exchange (IDX) on 10 September 2008, and traded

with the ticker code “TRAM”.

2012

2013

990

940

870

760

1.150

1.400

1.390

1.560

860

780

740

740

1.130

1.310

1.350

1.480

940

870

770

1.150

1.390

1.400

1.560

1.590

1.020

990

930

1.170

1.470

1.480

1.590

1.650

Ikhtisar SahamShare Highlights

TRAM.JK

VOLUME

2013 Feb Mar May Jul Sep Oct Nov Dec 2014

1.200

1.300

1.400

1.500

1.600

Apr Jun Aug

Trada Maritime | Laporan Tahunan 201306

Informasi Pencatatan Saham PerseroanRegistration of the Shares

Saham Perseroan pertama kali dicatatkan di Bursa Efek

Indonesia (BEI) pada tanggal 10 September 2008. Saham

Perseroan diperdagangkan dengan kode saham TRAM.

Informasi mengenai saham Perseroan dapat diperoleh di

situs BEI (www.idx.co.id).

Shares of the Company was initially listed at the Indonesia

Stock Exchange (IDX) on 10 September 2008. It is traded

with the ticker code TRAM. Information related to the

Company’s shares is accessible through IDX website

(www.idx.co.id).

Kronologi Pencatatan SahamShare Listing Chronology

TanggalDate

Jumlah SahamNumber of Shares

Sebelum Penawaran Umum Perdana

Penawaran Umum Perdana

Pelaksanaan Warran Seri-1

Jumlah

-

10 September 2008

10 Maret 2009 - 9 September

Septermber 10, 2008

March 10, 2009 - September 9

4.731.800.000

4.000.000.000

999.841.746

9.731.641.746

Before Initial Public Offering

Initial Public Offering

Warrant Serial-1

Total

2013 Annual Report | Trada Maritime 07

Profil PerseroanCompany Profile

PT Trada Maritime Tbk (“Perseroan”) adalah perusahaan

yang bergerak da lam bidang pelayaran dan

penyelenggaraan angkutan laut yang telah beroperasi sejak

tahun 2000. Saham Perseroan dicatatkan dan

diperdagangkan pertama kali di Bursa Efek Indonesia pada

tanggal 10 September 2008. Pada akhir tahun 2013, saham

Perseroan tercatat sejumlah 9,73 miliar lembar, dengan

harga penutupan Rp 1.590 per lembar saham.

Pada awalnya Perseroan dikenal sebagai salah satu

penyedia FSO untuk minyak mentah terbesar di Indonesia.

Namun sejalan dengan perkembangannya, Perseroan

memperbesar lini usaha ke segmen usaha angkutan

muatan cair (liquid cargo), muatan curah kering (bulk

carrier), gas alam cair (liquefied natural gas/LNG), armada

akomodasi (self propelled accommodation barge), serta

sejumlah kapal penunjang seperti kapal tunda dan

tongkang (tug and barge).

Perkembangan usaha Perseroan tersebut tidak terlepas

dari dukungan perbankan serta sejumlah mitra usaha baik

dari dalam maupun luar negeri. Melalui para mitra

usahanya, Perseroan juga memperoleh dukungan

pengetahuan (technical knowledge) dan manajemen

operasional kapal. Hal ini membantu Perseroan untuk selalu

berusaha meningkatkan kualitas pelayanan, menjamin

keamanan dan keselamatan kapal, serta memasuki lini-lini

usaha baru yang masih potensial.

Seluruh armada Perseroan yang dioperasikan di wilayah

perairan Indonesia menggunakan bendera Indonesia. Hal

ini sejalan dengan semangat Perseroan untuk mendukung

usaha Pemerintah dalam menggiatkan kegiatan pelayaran

domestik melalui penerapan asas cabotage, yang

mengharuskan seluruh armada yang dioperasikan di

wilayah perairan Indonesia dimiliki secara mayoritas oleh

penduduk atau perusahaan Indonesia dan menggunakan

bendera Indonesia.

Perseroan memiliki hubungan jangka panjang dengan

sejumlah pengguna jasa yang dituangkan dalam kontrak

penyewaan jangka panjang. Beberapa pengguna jasa

armada Perseroan diantaranya adalah PT Medco E&P

Indonesia, JOB Pertamina Medco E&P, PT Pertamina

(Persero), PT Berau Coal, D'amico International Shipping,

dan PT Nusantara Regas.

PT Trada Maritime Tbk (“the Company”) is engaged in the

shipping and marine transportation, in operation since 2000.

The Company's shares were initially listed and traded on the

Indonesia Stock Exchange starting from 10 September

2008. As at the end of 2013, as many as 9.73 billion shares

were listed and in circulation, with the closing price of Rp

1,590 per share.

Initially, the Company was known as one of the biggest

Floating Storage Offloading (FSO) provider for crude oil in

Indonesia. Over time, the Company continued its expansion

to other segments, namely marine transportation for liquid

cargo, bulk carrier, liquefied natural gas (LNG), self

propelled accommodation barge, and supporting vessels

like tugs and barges.

The Company's business expansion was immensely

assisted with the support from banks and business partners

from overseas and within the country. Through its business

partners, the Company obtains technical knowledge and

vessel operations management. These have helped the

Company to consistently improve its quality service,

enhance vessel safety and security, and engage new

business activities that are considered highly potential.

All Company's vessels that operates in Indonesian waters

are under Indonesian flag. This is in line with the Company's

spirit in support of the Government's initiative to propel the

domestic marine transportation and shipping industry

through the implementation of the cabotage principle, which

requires all fleet operating on Indonesian waters be owned

in the majority by Indonesian residents and/or companies

and fly the Indonesian flag.

The Company has long term charter contract for all vessels

with a several clients, including PT Medco E&P Indonesia,

JOB Pertamina Medco E&P, PT Pertamina (Persero), PT

Berau Coal, D'amico International Shipping, and PT

Nusantara Regas.

Trada Maritime | Laporan Tahunan 201308

Kelompok UsahaGroup of Companies

TRADA

Java MaritimeLines, SA

PT Jelajah BahariUtama

Trada SamuderaBangsa Pte Ltd

Trada DryshipSingapore Pte Ltd

PT Trada Shipping

PT Trada OffshoreServices

HanochemLabuan Samudera

Ltd

PT HanochemShipping

PT Bahari SuksesUtama

PT Emha TaraNavindo

PT Agate BumiTanker

PT Trada Dryship

PT Trada Tugand Barge

PT Hanochem TiakaSamudera

99.99%

100%

51%

99.99%

100%

51%

40%

90%

80%

51%

99.99%

100%

99.99%

100%

2013 Annual Report | Trada Maritime 09

Tonggak SejarahMilestones

2007 2008Membeli MT Lentera Bangsa.

Membeli 10 (sepuluh) set kapal

tunda dan tongkang untuk

melayani industri

pertambangan.

Membeli kapal tanker minyak

MT Cinta Bangsa untuk

angkutan Clean Petroleum

Products.

Melakukan penawaran saham

perdana dan tercatat di Bursa

Efek Indonesia.

Purchased MT Lentera Bangsa.

Purchased 10 (ten) sets of tug

boats and barges to provide

services for the mining industry.

Purchased oil tanker MT Cinta

Bangsa to transport Clean

Petroleum Products.

Conducted Initial Public

Offering (IPO) and became

listed on the Indonesian Stock

Exchange.

Memperoleh kontrak dari

CNOOC SES Ltd. untuk

menyediakan Floating Storage

& Offloading (FSO) Lentera

Bangsa di lapangan minyak

Widuri, Kepulauan Seribu

selama 8 (delapan) tahun.

Membeli 3 (tiga) tanker minyak

MT Duta Bangsa, MT Jelita

Bangsa, dan MT Puteri Bangsa

dan mengoperasikannya untuk

PT Pertamina.

Menandatangani joint venture

agreement untuk memulai

kolaborasi dengan Asahi

Tanker Co Ltd.

Secured contract from CNOOC

SES Ltd. To provide Floating

Storage & Offloading (FSO)

Lentera Bangsa for operations

in the Widuri oilfield, Thousand

Islands lasting 8 (eight) years.

Purchased and operated 3

(three) oil tankers MT Duta

Bangsa, MT Jelita Bangsa, dan

MT Puteri Bangsa for

PT Pertamina.

Signed a joint venture

agreement to start

collaboration with Asahi Tanker

Co Ltd.

Membeli dan mengoperasikan

kapal MT Raissa Ayu.

Membeli dan mengoperasikan

Floating Storage & Offloading

(FSO) Raisis (ex MT Count)

untuk JOB Pertamina–Medco

Tomori.

Perseroan berganti nama

menjadi PT Trada Maritime.

Purchased and operated MT

Raissa Ayu.

Purchased and operated

Floating Storage & Offloading

(FSO) Raisis (ex MT Count) for

JOB Pertamina-Medco Tomori.

The Company changed its

name to PT Trada Maritime.

2009 2010Membeli MT Concertina untuk

mendukung segmen

transportasi muatan cair.

Perseroan menandatangani

Nota Kesepahaman dengan

Kumiai Senpaku untuk

pembelian MV Mercury K untuk

mendukung usaha

pengangkutan muatan curah

kering.

Floating Storage & Offloading

(FSO) Lentera Bangsa

menyelesaikan proses

konversinya di Guangzhou,

China.

Purchased MT Concertina to

support liquid cargo

transportation segment.

Signed Memorandum of

Understanding (MoU) with

Kumiai Senpaku to purchase

MV Mercury K to support

cargo transportation.

Floating Storage & Offloading

(FSO) Lentera Bangsa

completed its conversion in

Guangzhou, China.

bulk

carrier

2000 20022001Menerima kontrak pengelolaan dan

pengoperasian kapal tunda untuk

PT Exspan Nusantara.

Menandatangani kontrak Managing

Operating and Maintaining (MOM)

Tengguleng Terminal, Bangka.

Obtained contract for operating and

managing of tug boat for PT Exspan

Nusantara.

Signed contract for the Managing

Operating and Maintaining (MOM) of

Tengguleng Marine Terminal, Bangka.

Membeli 3 (tiga) unit kapal tunda

(Taurians One, Two dan Three) dan

mengoperasikan untuk PT Exspan

Nusantara.

Purchased 3 (three) units of tugboats

(Taurians One, Two, and Three) and

operated for PT Exspan Nusantara.

Berdiri pada tahun 1998 dengan nama

PT Panji Adi Samudera dan menerima

kontrak pengelolaan dan pengoperasian

Floating Storage & Offloading (FSO)

pertama dari PT Exspan Nusantara.

Membeli 2 (dua) unit tongkang (Pasmar

01 dan Pasmar 02) yang dioperasikan

untuk PT Exspan Nusantara.

Established in 1998 as PT Panji Adi

Samudera and obtained a contract for

Managing, Operating and Maintaining

(MOM) for Floating Storage & Offloading

(FSO) from PT Exspan Nusantara.

Purchased 2 (two) units oil barges

(Pasmar 01 and Pasmar 02) and

operated for PT Exspan Nusantara.

Trada Maritime | Laporan Tahunan 201310

20122011Menambah kapal jenis Panamax berbendera Singapura, MV

Samudera Bangsa dan disewakan kepada perusahaan

perkapalan asal Denmark Torm A/S.

Menandatangani kesepakatan dengan PT Berau Coal Tbk untuk

penyediaan jasa Self Propeller Accommodation Barge (SPAB)

bernama TAB 001 untuk jangka waktu lima tahun.

Membentuk perusahaan patungan dengan Mitsui OSK Lines

(MOL), bernama PT Hanochem Shipping untuk menggarap

bisnis baru di bidang transportasi gas alam cair.

PT Hanochem Shipping memenangkan tender dari

PT Nusantara Regas untuk pengangkutan gas alam cair

domestik.

Acquiring a bulk carrier vessel of Panamax size flagged in

Singapore, namely MV Samudera Bangsa (72.421 DWT) and

was hired by Danish shipping giants, Torm A/S.

Signed a Letter of Intent (LOI) with PT Berau Coal Tbk on the

provision of services for a Self Propeller Accommodation Barge

(SPAB), named TAB 001 for a five yeas period.

Formed a joint venture with Mitsui OSK Lines (MOL), named

PT Hanochem Shipping to develop a new business segment in

liquid natural gas transportation.

PT Hanochem Shipping was awarded a tender from

PT Nusantara Regas to transport liquid natural gas domestically.

Melakukan penyertaan modal pada PT Bahari Sukses Utama -

Entitas Anak setara dengan 99,99% dari modal ditempatkan dan

disetor penuh. Dimana PT Bahari Sukses Utama memiliki

penyertaan sebesar 99,99% dari modal ditempatkan dan disetor

penuh pada PT Jelajah Bahari Utama.

LNG Aquarius yang dimiliki oleh PT Hanochem Shipping -

Entitas Anak, melakukan pengapalan perdana gas alam cair

yang diproduksi oleh Kilang Bontang.

PT Jelajah Bahari Utama - Entitas Anak Tidak Langsung,

menerima dan memulai pengoperasian 3 (tiga) set kapal tunda

dan tongkang untuk muatan curah kering yang dipesan pada

tahun 2011.

Invested in PT Bahari Sukses Utama - Subsidiary, equivalent to

99.99% of total paid up capital. In which PT Bahari Sukses

Utama has an investment equivalent to 99.99% of total paid up

capital in PT Jelajah Bahari Utama.

LNG Aquarius owned by PT Hanochem Shipping - Subsidiary,

started first shipment of liquefied gas produced by Kilang

Bontang.

PT Jelajah Bahari Utama - Indirect Subsidiary, received 3 sets of

tug boat and barge for , ordered in year 2011.bulk carrier

2003 2004 2005 2006Membeli dan mengoperasikan

Floating Storage & Offloading

(FSO) Laksmiati untuk

operasional PT Exspan

Nusantara.

Membeli dan mengelola Motor

Tanker (MT) Maera untuk

muatan aspal cair untuk

PT Pertamina.

Purchased and operated

Floating Storage & Offloading

(FSO) Laksmiati for PT Exspan

Nusantara's operation.

Purchased and managed

Motor Tanker (MT) Maera

tanker to supply bitumen for PT

Pertamina.

Membeli dan menyediakan

Floating Storage & Offloading

(FSO) Ladinda untuk Kondur

Petroleum S.A.

Purchased and facilitated

Floating Storage & Offloading

(FSO) Ladinda for operations

of Kondur Petroleum S.A.

Mengoperasikan MT Count

untuk JOB Pertamina-Medco

Tomori.

Operated MT Count for JOB

Pertamina-Medco Tomori.

Membeli dan mengoperasikan

Floating Storage & Offloading

(FSO) Maera Ayu untuk Camar

Resources Canada Inc.

Purchased and operated

Floating Storage & Offloading

(FSO) Maera Ayu for Camar

Resources Canada Inc.

2013 Annual Report | Trada Maritime 11

Perusahaan memberikan bantuan beberapa komputer, printer dan penunjang

lainnya kepada Panti Asuhan Aisiyah Muntok, sebagai bagian dari program CSR

untuk menunjang pendidikan anak-anak usia sekolah.

The Company extended donation several of computers, printers, and other

supporting materials to Aisiyah Orphanage in Muntok, as part of its CSR initiative

to support the education of school-age children.

Januari 2013January 2013

PT Jelajah Bahari Utama – Entitas Anak, menerima 2 set kapal tunda dan

tongkang untuk muatan kering (bulk carrier) yang dipesan sejak tahun 2012.

PT Jelajah Bahari Utama – Subsidiary, received two sets of tug boats and barges

for bulk carrier cargo that were ordered back in 2012.

Februari 2013February 2013

PT Jelajah Bahari Utama - Entitas Anak, kembali menerima tambahan 2 set

kapal tunda dan tongkang untuk muatan kering (bulk carrier) yang dipesan sejak

tahun 2012.

PT Jelajah Bahari Utama – Subsidiary, again received two additional sets of tug

boats and barges for bulk carrier cargo that were ordered back in 2012.

PT Trada Shipping – Entitas Anak, menandatangani kesepakatan penjualan MT

Duta Bangsa dengan Middle East Fuel Distribution Co., LLC., Ajman., UAE.

Kesepakatan Bersama ini kemudian direalisasikan dalam Perjanjian Jual Beli

pada bulan yang sama.

PT Trada Shipping – Subsidiary, signed the Memorandum of Understanding

concerning the sale of MT Duta Bangsa with Middle East Fuel Distribution Co.,

LLC, Ajman., UAE. This Memorandum of Understanding was subsequently

manifested through the Bill of Sale in the same month.

Maret 2013March 2013

Mei 2013May 2013

Peristiwa Penting 2013Siginificant Events 2013

Trada Maritime | Laporan Tahunan 201312

2013 Annual Report | Trada Maritime 13

Perusahaan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang

menyetujui laporan Direksi termasuk laporan keuangan dan laporan operasional

Perusahaan selama tahun 2012.

Perusahaan melakukan doking untuk sejumlah kapal, termasuk Taurian dan Pasmar yang

merupakan kapal tunda dan tongkang muatan cair, pada sejumlah galangan kapal.

Doking ini dilakukan dalam rangka program peremajaan dan perawatan berkala untuk

menjamin kapal dapat dioperasikan secara optimum.

The Company held the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) that approved

the report of Directors including the financial statements and the operational report of the

Company for 2012.

The Company put a number of its vessels into dockage, including Taurian and Pasmar –

tug boat and barge for liquid cargo, in a number of docks. Docking was done for

renovation and regular maintenance purposes to ensure that the vessels will continue to

operate optimally.

Juni 2013June 2013

November 2013November 2013

Perusahaan menerima Penghargaan "Best of the Best" dari Majalah Forbes

Indonesia sebagai salah satu dari 50 perusahaan Indonesia terbaik selama

tahun 2013. Penghargaan ini sekaligus yang ketiga kalinya secara berturut-turut

diterima oleh Perusahaan, dan karenanya Majalah Forbes menganugerahkan

Penghargaan "Trifekta" kepada Perusahaan.

Kapal LNG Aquarius yang merupakan kapal pengangkut gas alam (LNG),

melakukan docking besar sebagaimana telah dijadwalkan pada tahun 2012.

Docking dilakukan pada galangan kapal Malaysia Marine and Heavy

Engineering Business.

The Company received the Best of the Best Award from Forbes Indonesia

magazine as one of the top 50 companies in Indonesia in 2013. The award was

given for the third consecutive time to the Company and for that Forbes

magazine also awarded the Trifecta Award to the Company.

The LNG vessel Aquarius underwent a major dockage as originally scheduled

for 2012. The dockage took place at the docks of Malaysia Marine and Heavy

Engineering Business.

Trada Maritime | Laporan Tahunan 201314

2013 Annual Report | Trada Maritime 15

“Sejumlah perbaikan dan kemajuan

Perseroan di tahun 2013 tercermin dari

perolehan pendapatan dan laba yang lebih

tinggi dari 2012 di tengah kondisi

perekonomian yang penuh gejolak.”

“The Company's improvements and progress in 2013

have been evident in the higher revenue and net profit

recorded in 2013 than in 2012, even amidst a highly

volatile economic situation throughout the year.”

Sambutan Dewan KomisarisForeword by the Board of Commissioners

Trada Maritime | Laporan Tahunan 201316

Para Pemegang Saham yang terhormat,

Pertama-tama perkenankan saya mewakili Dewan

Komisaris PT Trada Maritime Tbk (“Perseroan”)

menyampaikan penghargaan kepada Direksi, Manajemen

dan segenap staf Perseroan atas kerja keras dan dedikasi

yang telah ditunjukkan selama tahun 2013 lalu.

Di tengah kondisi perekonomian yang penuh gejolak di

tahun 2013, Dewan Komisaris menyadari bahwa industri

pelayaran dan penyelenggaraan angkutan laut, yang

merupakan kegiatan bisnis utama Perseroan, juga

mengalami fluktuasi yang signifikan. Namun demikian,

kami meyakini bahwa secara jangka panjang prospek

usaha di industri ini masih positif, terutama dengan adanya

penerapan asas cabotage yang membatasi kepemilikan

asing serta melarang kapal berbendera asing untuk

beroperasi di perairan domestik di Indonesia.

Dewan Komisaris telah melihat sejumlah perbaikan dan

kemajuan selama tahun 2013, sebagaimana telah tercermin

pada kinerja laporan keuangan Perseroan per 31 Desember

2013, yang telah diaudit oleh KAP Purwantono, Suherman &

Surja (firma anggota Ernst & Young Global Limited). Selama

tahun 2013, Perseroan mencatatkan pendapatan sebesar

USD 63,13 juta, atau mengalami peningkatan 24%

dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu USD 54,41 juta.

Kenaikan pendapatan ini pada akhirnya membuat

Perseroan mampu membukukan laba yang dapat

diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk untuk tahun 2013

sebesar USD 1,63 juta.

Di sisi lain, Dewan Komisaris menyadari bahwa Perseroan

belum sepenuhnya menyelesaikan pekerjaan rumah dari

tahun sebelumnya, yaitu terkait dengan penyelesaian klaim

asuransi atas FSO Lentera Bangsa yang mengalami

kebakaran pada ruang mesinnya pada akhir tahun 2011

lalu, serta penyelesaian hutang Perseroan kepada dua

kreditur, di mana FSO Lentera Bangsa menjadi jaminan

hutangnya. Dari segi operasional, FSO Lentera Bangsa

yang tidak beroperasi menambah beban operasional tanpa

diimbangi oleh adanya penerimaan pendapatan. Oleh

karena itu, kami bersikeras bahwa percepatan penyelesaian

klaim asuransi ini harus menjadi perhatian utama Perseroan

saat ini.

Kinerja Perseroan

Esteemed Shareholders,

Firstly, representing Board of Commissioners of PT Trada

Maritime Tbk (“the Company”), I would like to extend a

wholehearted appreciation to Board of Directors,

Management, and staff of the Company for their hard work

and dedication throughout the past year of 2013.

Amid a highly volatile economic situation in year 2013,

Board of Commissioners was fully aware that the shipping

and maritime industry, where the Company is mainly

engaged in, had also experienced a substantial fluctuation.

However, we were strongly convinced that in the long term

the industry's prospect still remain bright, especially in light

of the implementation of the cabotage policy, which limits

foreign ownership of the fleet and prohibits vessel with

foreign flag to operate in Indonesia's domestic marine

territories.

Operational Performance

Board of Commissioners saw a number of improvements

and progress taken place in 2013, as reflected on the

Company's financial statements for the year ended 31

December 2013, as audited by the Public Accounting Firm

of Purwantono, Suherman & Surja (member firm of Ernst &

Young Global Limited). In 2013, the Company recorded a

total revenue of USD 63.13 million, an increase of 24% from

USD 54.41 million recorded in the previous year. This

revenue increase allowed the Company to book USD 1.63

million in comprehensive income attributable to owners of

the parent entity in 2013.

Board of Commissioners were however aware that the

Company has not yet to finish a homework from the previous

year, related to settlement of insurance claim of FSO Lentera

Bangsa, which experienced a fire incident in its engine room

in end of 2011, and settlement of the Company's debt to two

creditors, for which the FSO Lentera Bangsa was

collateralized. In term of the operational, the inactivity of FSO

Lentera Bangsa added up to the Company's operating

expenses without any generating revenue in return.

Therefore, Board of Commissioners strongly urged the

Company to make fastening settlement of the insurance

claim as its current foremost priority.

2013 Annual Report | Trada Maritime 17

Board of Commissioners appreciated the management's

enthusiasm in maintaining the occupational safety of its

employees in accordance with the prevailing rules and

regulations, those related with the International Maritime

Organization (IMO), such as Safety of Life at Sea (SOLAS)

code, International Safety Management (ISM) code, and the

International Ship and Port Facility Safety (ISPS) code, as

well as domestic regulations and occupational health and

safety standards imposed in our clients' various working

environment. In 2013 the Company renewed its OHSAS

18001 and ISO 9001 certifications, and as proof of its lasting

commitment to workplace safety, the Company recorded

zero accident in 2013.

Supervision and Evaluation

Board of Commissioners continued to ensure that the

Company achieves its optimal level of operational

performance, in line with the developments in the global

macroeconomic conditions as well as in the industry where

the Company in, internal capacity of the Company, and its

corporate social responsibility.

Throughout 2013, Board of Commissioners consistently

carried out duty of supervision and evaluation as mandated

by the Shareholders, by providing necessary

recommendations and guidance to ensure the operation of

the Company in line with its business plan.

In order to achieve such aim, Board of Commissioners

received input from Audit Committee, headed by an

Independent Commissioner, Mr. I. B. Oka Nila. The Audit

Committee had conducted regular meetings with the Board

of Directors and key managements, as well as with external

parties such as Independent Auditor, to discuss material

and significant matters, particularly those associated with

the Company's operational and financial performance.

Corporate Governance

On 20 January 2014, the Indonesia Stock Exchange issued

the Amendment to the Regulation No. I-A on Listing of

Shares and Other Securities by Listed Companies. In the

said amendment, the Indonesia Stock Exchange

determined the regulations governing the term of office of

Unaffiliated Directors and Independent Commissioners, the

number of public shareholders, the number of free floating

Dewan Komisaris menghargai semangat manajemen

dalam memelihara keselamatan kerja setiap karyawannya

sesuai standar dan ketentuan yang ada, baik yang terkait

dengan International Maritime Organization (IMO) seperti

Safety of Life at Sea (SOLAS) code, International Safety

Management (ISM) code, International Ship and Port Facility

Safety (ISPS) code, serta regulasi domestik dan standar K3L

yang berlaku di lingkungan kerja klien. Di tahun 2013,

Perseroan telah memperbarui sertifikat OHSAS 18001 dan

ISO 9001 secara berkelanjutan. Sebagai bukti penerapan

komitmennya terhadap keselamatan kerja, Perseroan

berhasil menekan angka kecelakaan kerja menjadi nihil.

Dewan Komisaris senantiasa berupaya memastikan agar

Perseroan terus meraih kinerja operasional yang optimum

sesuai dengan perkembangan makroekonomi global,

kondisi industri di mana Perseroan menjalankan bisnisnya,

kemampuan internal Perseroan, serta tanggung jawab

sosial perusahaan.

Sepanjang tahun 2013, Dewan Komisaris telah secara

konsisten menjalankan fungsi pengawasan dan penilaian,

sebagaimana diamanatkan oleh Pemegang Saham, dalam

memberikan rekomendasi dan arahan yang dibutuhkan

agar kegiatan bisnis Perseroan dapat berjalan sesuai

rencana.

Untuk maksud tersebut, Dewan Komisaris telah menerima

masukan dari Komite Audit, yang diketuai oleh Komisaris

Independen, Bapak I. B. Oka Nila. Komite Audit telah

melakukan pertemuan secara rutin baik dengan Direksi

dan/atau manajemen kunci, maupun dengan pihak

eksternal seperti Auditor, untuk membahas hal-hal yang

signifikan, terutama terkait kinerja operasional dan

keuangan Perseroan.

Pada tanggal 20 Januari 2014, Bursa Efek Indonesia telah

mengeluarkan Perubahan Peraturan No. I-A tentang

Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham

yang diterbitkan oleh Perusahaan tercatat. Dalam

perubahan peraturan dimaksud, Bursa Efek Indonesia

diantaranya mengatur ketentuan dan masa jabatan Direktur

Independen dan Komisaris Independen, jumlah pemegang

Pengawasan dan Penilaian

Tata Kelola Usaha

Trada Maritime | Laporan Tahunan 201318

saham publik dan jumlah saham yang beredar (free float),

Komite Audit, serta Unit Audit Internal. Dewan Komisaris

mendukung langkah-langkah yang telah dilakukan Bursa

Efek Indonesia dimaksud, yang pada akhirnya bertujuan

untuk meningkatkan good corporate governance sekaligus

meningkatkan daya saing pasar modal Indonesia pada

dunia Internasional. PT Trada Maritime Tbk dengan ini

menyatakan bahwa seluruh ketentuan dalam peraturan

dimaksud telah dipenuhi.

Perseroan juga tetap menjaga kepatuhannya terhadap

seluruh peraturan lainnya yang relevan, terutama terkait

pasar modal, industri pengangkutan laut di Indonesia, dan

undang-undang yang berlaku di Republik Indonesia.

Secara internal, kepada setiap karyawan Perseroan terus

menekankan budaya kerja yang dilandaskan pada

semangat integritas dan kejujuran, serta yang menjunjung

tinggi prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik.

Dewan Komisaris menyadari pentingnya peran serta

Perseroan dalam menjalankan tanggung jawab sosialnya

kepada masyarakat di mana Perseroan melakukan kegiatan

usahanya. Untuk mencapai maksud ini, Dewan Komisaris

telah memberikan arahan dan melakukan pengawasan atas

pelaksanaan program-program CSR (Corporate Social

Responsibility) Perseroan. Sejauh ini, Perseroan telah

melaksanakan program-program CSR secara terarah,

terutama dalam rangka menunjang sektor pendidikan, yang

dampaknya juga dapat langsung dirasakan oleh

masyarakat sekitar.

Kegiatan transportasi laut masih sangat besar peranannya

terhadap kemajuan berbagai industri, terutama

perdagangan energi dan komoditas secara global.

Berangkat dari pemahaman tersebut, Dewan Komisaris

telah menelaah rencana bisnis yang telah disusun oleh

Direksi untuk tahun 2014, dan berkesimpulan bahwa

rencana tersebut merupakan refleksi yang baik atas

kapabilitas Perseroan yang sesungguhnya, dan dengan

demikian dapat dilaksanakan dengan baik.

Tanggung Jawab Sosial

Prospek Usaha

shares, the Audit Committee, and the Internal Audit unit. The

Board of Commissioners strongly supported the measures

taken by the Indonesia Stock Exchange as described

above, which were intended to eventually improve good

corporate governance in public companies and enhance

the competitiveness of the Indonesian capital market in the

international market. PT Trada Maritime Tbk hereby

confirmed has been fulfilled the provisions set out in the

above regulation.

The Company had maintained its compliance with all other

relevant regulations, in particular those related to the capital

market, the maritime transportation industry, and the laws

prevailing in the jurisdiction of the Republic of Indonesia.

Internally, the Company inculcates a work culture based on

integrity and honesty, and which upholds the principles of

good corporate governance, to each of its employees.

Corporate Social Responsibility

Board of Commissioners were fully aware of the important

role of the Company in term of corporate social

responsibility where it operated. To achieve this purpose,

Board of Commissioners had therefore provided the

guidance and carried out necessary supervision on the

Company's CSR programs. So far the Company has

conducted CSR programs in an integrated manner,

focusing mainly on the education sector. As such, the

benefits from these programs had been directly impacted

by the surrounding community.

Business Prospect

Marine transportation would still play a crucial role in

determining the progress of various industries, mainly the

trading of energy and commodities in the global markets.

Based on this understanding, Board of Commissioners had

carefully reviewed the business plans for year 2014

presented by Board of Directors, and concluded it as having

reflected of the Company real capability, and therefore it

could be implemented accordingly.

2013 Annual Report | Trada Maritime 19

Penutup

Akhir kata, atas nama Dewan Komisaris, saya

mengucapkan terima kasih kepada Pemegang Saham dan

seluruh mitra usaha atas dukungan dan kepercayaan

kepada Perseroan. Demikian pula, kami mengucapkan

terima kasih atas peran dan dukungan dari semua

pemangku kepentingan, sehingga usaha Perseroan dapat

terus memberikan kontribusi yang positif bagi kemajuan

bangsa Indonesia.

Closing

Finally, on behalf of Board of Commissioners, I would like to

express our gratitude to all Shareholders and business

partners for their continuing trust and support for the

Company. Likewise, we were grateful for the role and

support from all stakeholders, which have allowed the

Company to continue to contribute positively to the progress

of Indonesia.

Trada Maritime | Laporan Tahunan 201320

Atas nama Dewan Komisaris,

Komisaris Utama

On behalf of Board of Commissioners,

President Commissioner

Kris Hidayat Sulisto

Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners’ Profile

Indonesian Citizen. Appointed as President

Commissioner of the Company in May 2012

to serve until 2017.

Previously appointed as Commissioner of

the Company (2008-2012) and President

Commissioner (2002-2008) respectively.

Currently serves as President Director at PT

Tr imi t ra Hasana Pr ima, Pres ident

Commissioner at PT Sijiro Indonesia, and

President for Indonesia-Australia Business

Council (IABC).

Obtained his Bachelor's degree in Electrical

Sciences from University of Wisconsin,

College of Engineering, United States in

1975 before working for Mobil Oil with last

position as Deputy Technical Head (1975-

1979).

Subsequently joined Satmarindo Group as

Vice President (1980-1987) and PT Otogas

Karya Pratama as President Director (1987-

2001).

Warga Negara Indonesia. Menjabat

Komisaris Utama Perseroan sejak Mei 2012

untuk periode hingga 2017.

Sebelumnya beliau menjabat sebagai

Komisaris Perseroan (2008-2012) dan

sebagai Komisaris Utama Perseroan (2002-

2008). Saat ini beliau masih menjabat

sebagai Direktur Utama di PT Trimitra

Hasana Prima dan Komisaris Utama di PT

Sijiro Indonesia dan Presiden dari

Indonesia-Australia Business Council

(IABC).

Beliau meraih gelar Bachelor of Science di

bidang Teknik Elektro dari University of

Wisconsin, College of Engineering, Amerika

Serikat pada tahun 1975, sebelum bekerja

di Mobil Oil dengan posisi terakhir sebagai

Deputy Technical Head (1975-1979).

Beliau kemudian bergabung dengan

Satmarindo Group sebagai Vice President

(1980-1987) dan PT Otogas Karya Pratama

sebagai Direktur Utama (1987-2001).

Indonesian citizen. Appointed as

Independent Commissioner of the

Company in May 2012 to serve until

2017.

Prior to joining the Company, he held

various key positions at the Otoritas

Jasa Keuangan (previously known as

C a p i t a l M a r k e t R e g u l a t o r y

Agency/BAPEPAM-LK) (1978-2012),

with the last position as Head of

Valuation for Factory Companies,

Bureau of Financial Valuation for the

Real Sector.

Currently also holds the position of

Independent Commissioner of PT

Cowell Development Tbk (June

2012–present) and Senior Advisor of

PT Brent Securities (September

2012–present).

Warga Negara Indonesia, Menjabat

Komisaris Independen Perseroan

sejak Mei 2012 untuk periode hingga

2017.

S e b e l u m b e r g a b u n g d e n g a n

Perseroan, menjabat berbagai posisi di

Otoritas Jasa Keuangan (sebelumnya

Badan Pengawas Pasar Modal dan

Lembaga Keuangan/BAPEPAM-LK)

(1978-2012) dengan jabatan terakhir

sebagai Kepala Bagian Penilaian

Perusahaan Pabrikan Biro Penilaian

Keuangan Perusahaan Sektor Riil.

Saat ini juga menjabat sebagai

Komisaris Independen di PT Cowell

Development Tbk (Juni 2012-

sekarang) serta Senior Advisor PT

B r e n t S e c u r i t i e s ( S e p t e m b e r

2012–sekarang).

Ida Bagus Oka NilaKomisaris Independen

Independent Commissioner

Kris Hidayat SulistoKomisaris Utama

President Commissioner

2013 Annual Report | Trada Maritime 21

Laporan DireksiReport of the Board of Directors

"Tahun 2013 menjadi pedoman bagi

Perseroan untuk melanjutkan

perbaikan dan pertumbuhan usaha.”

“The year 2013 was a foundation for the

Company to continue some improvement and

growth of the business."

Trada Maritime | Laporan Tahunan 201322

Pemegang saham yang terhormat,

Perseroan berhasil mencatat sejumlah peningkatan dan

pertumbuhan baik dari segi operasional maupun finansial di

tahun 2013. Berbagai kegiatan konsolidasi internal dan

restrukturisasi yang telah rampung di 2013 menjadikan

fondasi Perseroan yang lebih kuat, sehingga kami cukup

optimis untuk mengarungi tahun-tahun mendatang dengan

upaya untuk semakin meningkatkan kinerja kami di semua

lini.

Di tahun 2013 kami melanjutkan usaha kami yang terbagi ke

dalam empat segmen, yaitu jasa FSO (floating storage

offloading) dan jasa kapal, pengangkutan muatan cair,

pengangkutan muatan kering, dan pengangkutan gas alam

cair. Kegiatan pelayaran dan pengangkutan yang kami

lakukan dilaksanakan berdasarkan kontrak jangka panjang

dan juga secara spot.

Dari sisi pendapatan, di tahun 2013 kami berhasil membuat

kontribusi dari masing-masing segmen usaha yang kami

jalani lebih berimbang antara satu sama lain. Jika

sebelumnya sumber pendapatan kami didominasi oleh

segmen usaha FSO, di tahun 2013 kontribusi setiap

segmen lebih merata, dengan segmen pengangkutan LNG

memberikan kontribusi yang terbesar yaitu 28%. Penurunan

pendapatan FSO disebabkan oleh tidak beroperasinya

Kapal FSO Lentera Bangsa yang pada akhir tahun 2011

mengalami kebakaran pada ruang mesinnya. Klaim

asuransi Lentera Bangsa masih dalam proses penyelesaian

dan diharapkan akan rampung pada tahun 2014.

Pendapatan usaha Perseroan di tahun 2013 meningkat 16%

dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai USD 63,13

juta. Kami juga berhasil dalam meningkatkan efisiensi

operasional kami, sebagaimana ditunjukkan oleh kenaikan

beban jasa yang hanya sebesar 11%, lebih kecil

dibandingkan kenaikan dalam pendapatan sebesar 16%.

Dengan demikian di tahun 2013 kami berhasil mencatat

laba tahun berjalan sebesar USD 3,86 juta, meningkat

dibandingkan di tahun 2012. Jumlah laba tahun berjalan

yang diatribusikan kepada entitas induk juga mengalami

peningkatan, menjadi USD 1,63 juta di tahun 2013. Jumlah

aset Perseroan per 31 Desember 2013 adalah USD 319,3

juta, turun 5% dari nilainya per akhir 2012. Walaupun

Esteemed Shareholders,

We are pleased to report that in 2013 there were a number of

improvements and achievements both in the Company's

operational and financial terms. Various activities that were

undertaken in relation to our internal consolidation and

organizational restructuring were fully completed in 2013,

resulting in a stronger foundation for the Company to drive

forward into growth. This has rendered us more optimistic in

navigating the coming years as we ramp up our

performance across the board.

In 2013 we continued to engage in four segments of

business, namely FSO (floating storage offloading) and

vessel services, liquid cargo transporting, dry bulk cargo

transporting, and liquid natural gas (LNG) transporting. Our

shipping and marine transportation activities have been

conducted based on long term contracts as well as on a

spot basis.

In terms of revenue, in 2013 we were successful in our effort

to balance out the contribution from each of our business

segments. If previously the leading source of revenue in our

business was FSO, in 2013 contribution from every segment

was more or less similar to each other. The largest

contribution, namely 28% of total, was derived from our LNG

transporting business. The decrease in revenue from FSO

business was due to the fact that one of our vessels, FSO

Lentera Bangsa, was not in operation as in 2011 it

experienced fire in its engine room. The insurance claim for

this vessel is still being processed and we expect to receive

a satisfactory settlement in 2014.

Our total revenue in 2013 rose by 16% from the previous

year's figure, reaching USD 63.13 million. We also managed

to improve our overall operating efficiency, as demonstrated

by an increase of merely 11% in service expenses, lower

than the 16% increase in 2013 revenue.

Thus in 2013 the Company was able to record income for the

year amounting to USD 3.86 million, an increase from 2012

figure. Income for the year attributable to owners of the

parent entity also increased to USD 1.63 million in 2013. The

Company's total assets as at 31 December 2013 stood at

USD 319.3 million, 5% lower than the 2012 figure. However,

as liabilities also decreased significantly, that is, by 10%,

2013 Annual Report | Trada Maritime 23

demikian, liabilitas juga mengalami penurunan yang lebih

signifikan, yaitu 10%, dari tahun 2012, sehingga ekuitas

Perseroan mengalami peningkatan 3% menjadi USD 139

juta.

Dalam upaya kami untuk menjadi perusahaan yang

terkemuka dan teladan di sektor yang kami geluti, setiap

tindakan kami sepanjang waktu selalu dilandaskan pada

prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan

praktik-praktik terbaik di bidang pelayaran. Kami berupaya

terus untuk memperbaiki kinerja tata kelola kami dan

memperhatikan setiap peraturan dan undang-undang yang

berlaku di wilayah Republik Indonesia. Selama tahun 2013,

sebagaimana di tahun-tahun sebelumnya, Direksi terus

membina hubungan yang baik dengan Dewan Komisaris

d a n s e t i a p o r g a n p e r u s a h a a n , d a n d a l a m

menyelenggarakan kegiatan bisnis Perseroan, Direksi

dibantu oleh Komite Audit, Internal Audit dan Sekretaris

Perusahaan.

Strategi usaha kami yang berkesinambungan dan

komprehensif tentunya telah mencakup berbagai aspek.

Dari segi operasional, kami bertekad untuk meningkatkan

kualitas layanan bagi para klien kami sekaligus

meningkatkan efisiensi operasional sambil terus mencari

kontrak baru. Dari segi sumber daya manusia, kami

berencana untuk membenahi struktur organisasi dan

meningkatkan koordinasi antara bagian-bagian yang ada di

dalam Perseroan agar kinerja secara keseluruhan dapat

lebih baik di masa mendatang. Upaya-upaya ini akan

dibarengi dengan perbaikan dalam sistem pencatatan dan

penyempurnaan peranti lunak untuk akuntansi dan

penyelarasan pelaporan pajak dalam mata uang

fungsional—faktor-faktor yang kami harapkan dapat

mewujudkan Perseroan yang lebih unggul.

Mengarungi tahun 2013, kami menyambut baik

diterapkannya asas cabotage oleh Pemerintah Republik

Indonesia dalam rangka memajukan industri pelayaran

dalam negeri dan meningkatkan kapabilitas armada

Indonesia dalam berbagai bidang usaha. Kami

beranggapan bahwa prospek usaha di sektor pelayaran

dan pengangkutan laut untuk tahun 2014 dan beberapa

tahun mendatang masih sangat cerah dan menjanjikan.

Untuk itu, kami telah merumuskan sejumlah rencana bisnis

yang kami harapkan cukup efektif dalam mengantisipasi

berbagai hal yang dapat terjadi di industri ini.

from 2012, our shareholder's equity rose 3% to reach USD

139 million.

In our concerted effort to become a leading and exemplary

company in the business we are engaged in, each of our

action, at all times, is grounded on the principles of good

corporate governance and the best practices in the field of

marine transportation. We continuously strive to improve our

governance performance and ensure that we adhere to the

prevailing rules and regulations that are in place within the

jurisdiction of the Republic of Indonesia. Throughout 2013,

as in the previous years, the Board of Directors maintained a

close and fruitful relationship with the Board of

Commissioners and all of the Company's organs.

Furthermore, in managing the Company's business, the

Board of Directors is assisted by the Audit Committee, the

Internal Audit Unit, and the Corporate Secretary.

Our comprehensive and continuous business strategy has

naturally encompassed a great range of aspects involved in

our business. In operational terms, we aim to improve the

quality of our services rendered to our clients, while we

increase our operating efficiency and seek the possibility of

winning new contracts. In terms of human capital, we plan to

carry out an organizational restructuring and enhance the

coordination between the parts in the Company, so as our

overall performance in the coming years will show a notable

progress. These efforts will go hand in hand with

improvements in our accounting sotware and the alignment

of our tax reporting with our functional currency. These are

the factors that we expect to help us make into reality our

dream of becoming a first-rate company.

Throughout our business in 2013, we warmly welcome the

implementation of the cabotage principle by the Indonesian

Government in order to perk up the domestic shipping and

marine transportation industry, and also to increase the

capability of the Indonesian armada in many sectors. We

believe that the prospect in the shipping and marine

transportation business for 2014 and a number of years

onwards will remain bright and promising. Therefore, the

Board of Directors has formulated a set of business plans

that we hope will be effective in anticipating the incoming

developments in this industry.

Trada Maritime | Laporan Tahunan 201324

Seluruh pencapaian kami di tahun 2013 tentunya dapat

terwujud berkat kerja keras setiap elemen dalam Perseroan,

serta dukungan yang berkelanjutan dari berbagai pihak,

termasuk para pemegang saham, pemasok, dan

pelanggan kami. Untuk itu pada kesempatan ini kami ingin

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada

semua pihak yang telah membantu Perseroan dalam

menjalankan usahanya. Besar harapan kami bahwa

dengan dukungan dari semua pemangku kepentingan,

Perseroan dapat menjadi semakin baik dan semakin

bernilai tambah di masa mendatang.

Each of our achievements in 2013 was certainly achieved

thanks to the hard work of all elements within the Company

and the ongoing support we received from many parties,

including our shareholders, our suppliers, and our

customers. Allow us therefore to extend our deepest

gratitude to everyone who has provided help and support to

us in our endeavor to excel in our business. We hope that

with this support from our stakeholders, the Company will

become better and better and create more added value to

all in the coming years.

2013 Annual Report | Trada Maritime 25

Atas nama Direksi,

Direktur Utama

On behalf of Board of Directors,

President Director

Danny Sihanouk de Mita

Irawati GardjitoDirekturDirector

Profil DireksiBoard of Directors’ Profile

Indonesian Citizen. Appointed as President

Director of the Company in May 2012 to serve

until 2017.

During year 2000-2008 he held several

positions such as Director of the Company

(previously PT Panji Adi Samudera) (2002-

2006), Operating Director (2006-2008). Also

in the same time was Director of Nitracom Pte

Ltd (2002-2006), and Director (2001-2002)

and President Director of PT Unitrada

Komutama (2007-2008).

Starting his career at PT British American

Tobacco Tbk (1983-1988). Then ventured into

the banking industry, joining PT Bank Niaga

Tbk (1989-1990) and PT Bank Universal Tbk

(1990-2000).

Graduated with a Bachelor Degree in

Economics and Development Studies in

1990 from the Indonesian Open University,

studied at the Indonesian Bankers Institute

(1986-1988) and Prasetiya Mulya Business

Schoo l , ma jo r ing in In te rna t iona l

Management (1994-1996).

Warga Negara Indonesia. Menjabat sebagai

Direktur Utama Perseroan sejak Mei 2012

untuk periode hingga 2017.

Selama periode tahun 2000-2008 Beliau

menjabat sebagai Direktur Perseroan (dh

PT Panji Adi Samudera) (2002-2006), dan

Direktur Pelaksana (2006-2008). Dimana

secara bersamaan Beliau juga menjabat

sebagai Direktur Nitracom Pte Ltd (2002-

2008), serta Direktur (2001-2002) dan

Direktur Utama PT Unitrada Komutama

(2007-2008).

Mengawali karirnya di PT British American

Tobacco Tbk (1983-1988). Kemudian

menimba pengalaman di industri perbankan,

dengan bergabung ke PT Bank Niaga Tbk

(1989-1990) serta PT Bank Universal Tbk

(1990-2000).

Lulus dengan gelar Sarjana di bidang

Ekonomi dan Studi Pembangunan

Universitas Terbuka pada tahun 1990, studi di

Institut Bankir Indonesia (1986 - 1988) dan di

Prasetiya Mulya Business School di bidang

Manajemen Internasional (1994 -1996).

Danny Sihanouk de MitaDirektur Utama

President Director

Indonesian citizen. Appointed as Director of

the Company in May 2012 to serve until 2017.

She has more than 10 years of experience in

the finance industry, with two mentionable

positions at companies prior joining the

Company being Vice President and Head of

Corporate Finance of PT HD Capital Tbk

(2004-2012) and Corporate Finance

Manager of PT Prime Capital (2000-2002).

Obta ined a Bache lo r ' s degree in

Management in 1996 from University of

Trisakti, Jakarta and a Master's degree in

Business Administration in 2004 from the

Asian Institute of Management, in the

Philippines.

Warga Negara Indonesia. Menjabat Direktur

Perseroan sejak Mei 2012 untuk periode

hingga 2017.

Beliau memiliki pengalaman lebih dari 10

tahun di industri keuangan sebelum

bergabung di Trada Maritime Tbk, di mana

dua diantaranya dengan posisi sebagai Vice

President and Head of Corporate Finance di

PT HD Capital Tbk (2004-2012) dan

Corporate Finance Manager di Prime Capital

(2000-2002).

Memperoleh gelar Sarjana Manajemen pada

tahun 1996 dari Universitas Trisakti, Jakarta

dan gelar Master in Business and

Administration (MBA) pada tahun 2004 dari

Asian Institute of Management di Filipina.

Trada Maritime | Laporan Tahunan 201326

Profil EksekutifExecutive Profile

Indonesian citizen. Appointed as Executive

Director of the Company in May 2012 to serve

until 2017.

Joined the Company and the Group since

2007. Previous positions held include

President Director of the Company (2011),

Director for Business Development of the

Company (2007-2011), Commissioner at

PT Trada Tug & Barge and PT Trada Shipping.

Previously, he served as President Director

for PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk

(2005-2007) and General Manager at

Humolco Trans Inc. (1998-2005).

Before started his career as Staff at the

Directorate General of Taxation Department,

Ministry of Finance (1989-1991), received his

Advanced Diploma from State Accounting

Institute (STAN) in 1989, then he graduated

from the Accounting Faculty of YAI University

Jakarta and obtained a Master's degree in

Financial Management from University of

Indonesia in 2000. He has participated in

several training in ship management in Tokyo

and London.

Warga Negara Indonesia. Menjabat Direktur

Eksekutif Perseroan sejak Mei 2012 untuk

periode hingga 2017.

Bergabung dengan Perseroan dan Grup

sejak tahun 2007. Sejumlah posisi yang

pernah dijabat meliputi Direktur Utama

Perseroan (2011), Direktur Pengembangan

Usaha Perseroan (2007-2011), Komisaris

PT Trada Tug & Barge dan PT Trada Shipping.

Sebelum bergabung dengan Perseroan,

menjabat Direktur Utama PT Humpuss

Intermoda Transportasi Tbk (2005-2007) dan

General Manager Humolco Trans Inc. (1998-

2005).

Sebelum memulai kariernya sebagai Staf di

Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian

Keuangan (1989-1991), meraih gelar

Diploma lanjutan dari Sekolah Tinggi

Akuntansi Negara (STAN) tahun 1989

kemudian Sarjana Akuntansi dari Universitas

YAI Jakarta dan meraih Master di bidang

Manajemen Keuangan dari Universitas

Indonesia pada 2000. Pernah mengikuti

berbagai pelatihan manajemen perkapalan

di Tokyo dan London.

Teguh Arya PutraDirektur EksekutifExecutive Director

Japanese citizen. Appointed as Technical

Advisor in May 2012 to serve until 2017.

Started his career as Engineer at Mitsui OSK

Lines, Co., Ltd., Japan (1975-1999) with the

final position there as Chief Engineer. Joined

Humolco Trans Inc. as Technical Manager

(1999-2005) with the last position there as

General Manager and assigned as

Designated Person (2005-2009). In 2009

joined Orient Marine Co. Ltd., Singapore as

Senior Superintendent with last position as

Senior General Manager, and was appointed

as Designated Person Ashore in 2011. Finally

joined Asahi Tanker Co. Ltd. until May 2012.

Graduated from Toyama Mercantile Marine

Technical College, Japan as an Engineer in

October 1975. Has participated in various

training programs, such as Corporate

Security Staff Training, Designated Person

Ashore (DPA) training, Oil Spill Response

Shipping course and basic safety training.

Warga Negara Jepang. Menjabat sebagai

Penasehat Teknik sejak Mei 2012 untuk

periode hingga 2017.

Memulai karir sebagai Teknisi di Mitsui OSK

Lines, Co. Ltd, Jepang (1975-1999) dengan

jabatan terakhir Kepala Bagian Teknik. Lalu

bergabung ke Humolco Trans Inc. sebagai

Manajer Teknik (1999 - 2005) sampai meraih

posisi sebagai General Manager, dan

ditunjuk sebagai Designated Person (2005-

2009). Pada tahun 2009 berkarir di Orient

Marine Co., Ltd, Singapura sebagai Senior

Superintendent hingga posisi terakhir

sebagai Senior General Manager, dan

ditunjuk selaku Designated Person Ashore

pada 2011. Kemudian bergabung di Asahi

Tanker Co., Ltd. hingga Mei 2012.

Lulus dari Toyama Mercantile Marine

Technical College, Jepang sebagai engineer

pada Oktober 1975. Telah mengikuti

sejumlah pelatihan seperti pelatihan Staf

Keamanan Perusahaan, Designated Person

Ashore (DPA), Oil Spill Response Shipping,

sampai pelatihan keselamatan dasar.

Takeshi KakudoPenasehat TeknikTechnical Advisor

2013 Annual Report | Trada Maritime 27

Type of Vessel : Oil Tanker

Year of Built : 1986

Cargo Capacity : 530.600 barrel

DWT : 64.239 tons

LOA : 228,6 m

Draft : 12,828 m

Breadth: 32,20 m

Armada PerseroanThe Company’s Fleet

FSO PELITA BANGSA

Type of Vessel : FSO

Year of Built : 1974

Cargo Capacity : 1.000.000 barrel

DWT : 141.186 Tons

LOA : 284,00 M

Draft : 15,689 M

Breadth : 43,40 M

FSO LADINDA

Type of Vessel : Floating

Storage &

Offloading

(FSO)

Year of Built : 1983

Cargo Capacity : 700.000 barrel

DWT : 127.575 Tons

LOA : 260 M

Draft : 17,32 M

Breadth : 39,60 M

FSO LENTERA BANGSA

Type of Vessel : Chemical

Tanker

Year of Built : 1982

Cargo Capacity : 29.815 CuM

DWT : 23.745 Tons

LOA : 170,9 M

Draft : 10,02 M

Breadth : 24,10 M

MT RAISA AYU

Type of Vessel : Floating

Storage &

Offloading

(FSO)

Year of Built : 1980

Cargo Capacity : 300.000 barrel

DWT : 43.700 Tons

LOA : 167,61 M

Draft : 10,080 M

Breadth : 32,20 M

FSO RAISIS

FSO (Floating Storage & Offloading)

Trada Maritime | Laporan Tahunan 201328

Type of Vessel : Tugboat

Year of Built : 2002

Horsepower : 2 x 818

DWT : 171 Tons

LOA : 26,35 M

Draft : 3,80 M

Breadth : 8,00 M

TAURIANS THREE

Type of Vessel : Double

Bottom Oil

Barge

Year of Built : 2000

Cargo Capacity : 12.500 barrel

DWT : 2.380 Tons

LOA : 57,92 M

Draft : 4,27 M

Breadth : 15,24 M

PASMAR 02

Type of Vessel : Tugboat

Year of Built : 2002

Horsepower : 2 x 818

DWT : 171 Tons

LOA : 24,35 M

Draft : 3,20 M

Breadth : 7,32 M

TAURIANS ONE

Type of Vessel : Double

bottom Oil

Barge

Year of Built : 2000

Cargo Capacity : 12.500 barrel

DWT : 2.380 Tons

LOA : 57,92 M

Draft : 4,27 M

Breadth : 15,24 M

PASMAR 01

Type of Vessel : Tugboat

Year of Built : 2002

Horsepower : 2 x 818

DWT : 171 Tons

LOA : 26,35 M

Draft : 3,80 M

Breadth : 8,00 M

TAURIANS TWO

Supporting Vessel for FSO

2013 Annual Report | Trada Maritime 29

Liquid Cargo

Type of Vessel : Oil Tanker

Year of Built : 1992

Cargo Capacity : 107.133 CuM

DWT : 96.687 Tons

LOA : 232,042 M

Draft : 14,22 M

Breadth : 42,00 M

MT JELITA BANGSA

Type of Vessel : Oil Tanker

Year of Built : 2005

Capacity : 107.266 CuM

DWT : 96.883MT

LOA : 232,4 M

Draft : 14,22 M

Breadth : 42,03 M

MT CONCERTINA

Type of Vessel : Oil &

Chemical

Tanker

Year of Built : 1990

Cargo Capacity : 5.874,83 CuM

DWT : 5.953 Tons

LOA : 105,5 M

Draft : 6,90 M

Breadth : 16,00 M

MT DUTA BANGSA

Type of Vessel : Oil Tanker

Year of Built : 1992

Cargo Capacity : 47.558,2 CuM

DWT : 48.528 Tons

LOA : 181 M

Draft : 12,20 M

Breadth : 31,00 M

MT PUTERI BANGSA

Trada Maritime | Laporan Tahunan 201330

Bulk Carrier

Type Vessel:

Single Deck Bulk Carrier

Panamax

Year of Built: 1997

Cargo Capacity: 84.790 M/T

DWT: 72.421 Tons

LOA: 225 M

Draft: 13,52 M

Breadth: 32,30 M

SAMUDERA BANGSA

Type of Vessel : Flat Top

Barge

Year of Built : 2012

Cargo Capacity : 8.600 M/T

DWT : 8.000 Tons

LOA : 91,44 M

Draft : 5,49 M

Breadth : 24,38 M

ARK 01-03

Type of Vessel : Tugboat

Year of Built : 2005

Horsepower : 2 x 1.100

DWT : 171 Tons

LOA : 28,85 M

Draft : 25,88 M

Breadth : 8,00 M

TTB 1601 & TTB 2001 - 2009

Type of Vessel:

Tugboat

Year of Built:

2012

Horsepower: 2 x 1.100

DWT: 171 Tons

LOA: 28,85 M

Draft: 25,88 M

Breadth: 8,00 M

NOAH I, II, III

Type of Vessel : Flat top

barge

Year of Built : 2005

Cargo Capacity : 8.600 M/T

DWT : 8.000 Tons

LOA : 91,44 M

Draft : 5,49 M

Breadth : 24,38 M

TBG 301-310

2013 Annual Report | Trada Maritime 31

Type of Vessel : MOSS

Delivered Year : 1977/6/7

Capacity (CuM) : 126,350

Gross Tonnage : 95.084 MT

LOA : 285.29 m

Draft : 11.53 m

Breadth : 43.74 m

LNG AQUARIUS

LNG (Liquified Natural Gas)

Type of Vessel : Self Propeller

Accomodation

Barge

Year of Built : April 2012

Gross Tonnage : 1166

Nett Tonnage : 350

Number of Passenger : 75 pax

SPAB TAB 001

SPAB (Self Propelled Accomodation Barge)

Trada Maritime | Laporan Tahunan 201332

Struktur OrganisasiOrganization Structure

2013 Annual Report | Trada Maritime 33

PresidentDirector

InternalAudit

CorporateSecretary

ComplianceMarketing

& CorporateCommunications

HSQ

HSQ

FSO

Tug, Barge& Bulker

ActiveTanker

Crew &Manning

Tug &Barge

LNG

Head Finance

of Head ofCommercial

Head Technical

of

H.R.& Adm.Division

LegalDivision

Finance &Accounting

Division

Operating &Corporate

Legal Division

CommercialDivision

QualityAssurance

Marine &Technical

BusinessSupport

& Research

Liquid CargoBusiness

& Operation

OffshoreBusiness

Bulk CarrierBusiness

& Operation

Procurement

OPEX

BudgetControl

MarineSafety

Pembahasan & Analisa ManajemenManagement Discussion & Analysis

Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang

pelayaran dan penyelenggaraan angkutan laut, kegiatan

usaha Perseroan dibagi atas (i) penyewaan dan

pengoperasian kapal pengangkutan laut, serta (ii) jasa

kapal diantaranya meliputi: layanan lepas pantai,

manajemen kapal beserta awak kapal, logistik, jasa boga,

keagenan dan perizinan.

Berdasarkan segmen usaha, maka kegiatan usaha

Perseroan terbagi atas 4 segmen usaha, yaitu: (i) FSO

(floating storage offloading) dan jasa kapal, (ii) jasa

angkutan muatan cair (liquid cargo), (iii) jasa angkutan

muatan kering (bulk carrier), dan (iv) jasa angkutan gas alam

cair (LNG - liquified natural gas).

FSO adalah kapal yang telah dialihfungsikan menjadi

tempat penyimpanan dan penampungan minyak mentah

yang ditambatkan di lepas pantai.

Sepanjang tahun 2013, Perseroan mengoperasikan

sejumlah FSO dan kapal-kapal penunjang yang dimiliki

secara langsung maupun melalui Entitas Anak dan

Perusahaan Asosiasi.

FSO dan Jasa Kapal

As a company engaged in shipping and marine

transportation, the Company's business activities are

divided into (i) chartering and operating marine

transportation vessel and (ii) vessel services, including

offshore services, vessel management and crew

management, logistics, catering services, agency, and

licensing.

In terms of business segment, the Company's activities are

categorized into four business segments, namely (i) FSO

(floating storage offloading) and vessel services, (ii) liquid

cargo services, (iii) bulk carrier cargo services, and (iv) LNG

(liquified natural gas) carrier services

.

FSOs & Vessel Services

FSOs refer to vessels that have been transformed into

storage units for crude oil that are positioned in offshore

areas.

Throughout 2013, the Company operated a number of

FSOs and supporting vessels owned either directly or

through its subsidiaries and associates.

Profil FSO dan Kapal Penunjang Profiles of FSOs and Supporting Vessels

Pelita Bangsa

Raisis

Lentera Bangsa

Ladinda

FSO

FSO

FSO

FSO

64.239 Tons

42.861 Tons

127.575 Tons

141.186 Tons

Indonesia

Indonesia

Indonesia

Indonesia

SH

DH

SH

SH

FSO

Trada Maritime | Laporan Tahunan 201334

BenderaFlag

TonaseDWT

Jenis KapalType of Vessel

Nama KapalName of Vessel

LambungHull

Pada akhir tahun 2011 lalu, FSO Lentera Bangsa yang pada

waktu itu disewakan untuk CNOOC mengalami kebakaran

pada ruang mesinnya. Dengan demikian, sejak peristiwa

dimaksud, FSO Lentera Bangsa tidak dapat dioperasikan

kembali, dan menunggu penyelesaian proses klaim

asuransi.

Pengguna FSO adalah perusahaan-perusahaan kilang

minyak. Sesuai dengan fungsinya sebagai tempat

penyimpanan dan penampungan sementara di lepas

pantai, FSO umumnya disewa dengan kontrak jangka

panjang. Sejumlah kontrak jangka panjang yang dimiliki

Perseroan adalah dengan Kondur Petroleum, PT Medco

E&P Indonesia, JOB Pertamina Medco-Tomori, dan

PT Medco E&P Sembakung. Perseroan tidak memiliki

kontrak baru di tahun 2013.

Sepanjang tahun 2013, Perseroan melalui Entitas Anak

mengoperasikan tiga tanker muatan cair, khususnya minyak

mentah, dengan kontrak jangka panjang dengan

PT Pertamina (Persero).

Jasa Angkutan Muatan Cair

In late 2011, FSO Lentera Bangsa which at that time was

being chartered to CNOOC experienced fire in the engine

room. Thus, since that event, FSO Lentera Bangsa has no

longer been operating, as the Company is currently waiting

for the settlement of the insurance claim.

The Company's FSOs clients are oil extracting companies.

In accordance with their function, i.e. as temporary storage

units at offshore locations, FSOs are normally chartered

under a long-term contract. The long-term contracts that the

Company is currently holding are with Kondur Petroleum,

PT Medco E&P Indonesia, JOB Pertamina Medco-Tomori,

and PT Medco E&P Sembakung. In 2013 the Company

signed no new contracts.

Liquid Cargo Tankers

Throughout 2013, the Company through its subsidiary

operated three liquid cargo tankers, with long term kontrak

to PT Pertamina (Persero).

Taurians One

Taurians Two

Taurian Three

Pasmar 01

Pasmar 02

Tug Boat

Tug Boat

Tug Boat

Oil Barge

Oil Barge

1.636 HP

1.636 HP

1.636 HP

12.500 Barrel

12.500 Barrel

Indonesia

Indonesia

Indonesia

Indonesia

Indonesia

Kapal Penunjang/Supporting Vessels

2013 Annual Report | Trada Maritime 35

BenderaFlag

KapasitasCapacity

Jenis KapalType of Vessel

Nama KapalName of Vessel

Profil Kapal Angkutan Muatan CairProfiles of Liquid Cargo Tankers

MT Concertina

MT Jelita Bangsa

MT Puteri Bangsa

Oil Barge

Oil Barge

Oil Barge

96.883MT

96.687 Tons

48.528 Tons

Indonesia

Indonesia

Indonesia

BenderaFlag

TonaseDWT

Jenis KapalType of Vessel

Nama KapalName of Vessel

Jenis kapal yang termasuk dalam segmen ini adalah kapal

tanker serta kapal tunda dan tongkang untuk muatan curah

kering.

Kapal tanker curah kering ini merupakan satu-satunya yang

berlayar di perairan internasional dan bukan berbendera

Indonesia. Saat ini kapal tanker tersebut disewa oleh

D’amico International Shipping.

Perseroan melalui Entitas Anak memiliki sepuluh set kapal

tunda dan tongkang yang saat ini memiliki kontrak jangka

panjang dengan PT Berau Coal Tbk untuk muatan batubara.

Lebih lanjut, Perseroan melalui Entitas Anak juga memiliki

tujuh set kapal tunda dan tongkang muatan curah kering

yang dioperasikan pada pasar spot, dan empat diantaranya

merupakan kapal baru yang diperoleh oleh Entitas Anak

pada tahun 2013.

Jasa Angkutan Curah Kering Bulk Carrier

Including in this segment are bulk carrier tanker and bug and

barge bulk.

The bulk carrier tanker is currently the only vessel operates in

international waters and does not use the Indonesian flag.

Currently the tanker is being chartered by D’amico

International Shipping.

The Company through its subsidiary own ten sets of tug

boats and barges that are currently chartered under a long-

term contract by PT Berau Coal Tbk to carry its coal cargo.

Further, through another subsidiary, the Company also owns

seven sets of tug boats and bulk carrier barges operates in

the spot market. Four of these were newly acquired by the

subsidiary in 2013.

Trada Maritime | Laporan Tahunan 201336

Profil Kapal Angkutan Curah KeringProfiles of Bulk Carrier Vessels

204

222

210

208

212

209

201

211

206

222

3142

3100

3142

3100

3142

3142

3100

3142

3100

3142

72421

Tug Boat

Tug Boat

Tug Boat

Tug Boat

Tug Boat

Tug Boat

Tug Boat

Tug Boat

Tug Boat

Tug Boat

Barge

Barge

Barge

Barge

Barge

Barge

Barge

Barge

Barge

Barge

Single Deck

Bulk Carrier

(Panamax)

Indonesia

Indonesia

Indonesia

Indonesia

Indonesia

Indonesia

Indonesia

Indonesia

Indonesia

Indonesia

Indonesia

Indonesia

Indonesia

Indonesia

Indonesia

Indonesia

Indonesia

Indonesia

Indonesia

Indonesia

Singapore

BenderaFlag

TonaseDWT

Jenis KapalType of Vessel

Nama KapalName of Vessel

TTB 1601

TTB 2001

TTB 2002

TTB 2003

TTB 2004

TTB 2005

TTB 2006

TTB 2007

TTB 2008

TTB 2009

TBG 301

TBG 302

TBG 303

TBG 304

TBG 305

TBG 306

TBG 307

TBG 308

TBG 309

TBG 310

MV Samudera Bangsa

Jasa Angkutan Gas Alam Cair

Perseroan melalui Entitas Anak memiliki 1 armada

pengangkut gas alam cair (LNG) berbendera Indonesia

yang diperoleh pada akhir tahun 2011 lalu. Kapal angkutan

LNG ini mulai beroperasi pada awal tahun 2012 untuk

memenuhi kontrak jangka panjang dari PT Nusantara

Regas.

LNG Carrier

The Company, through its subsidiary, owns one LNG carrier

with the Indonesian flag acquired in late 2011. The LNG

carrier started its operations in the beginning of 2012 to fulfill

the requirement of the Company's long-term contract with

PT Nusantara Regas.

KINERJA KEUANGAN

Pendapatan Perseroan diperoleh dari dua kegiatan utama,

yaitu (i) penyewaan dan pengoperasian armada

pengangkutan laut, dan (ii) jasa kapal diantaranya meliputi:

jasa layanan lepas pantai, manajemen kapal beserta awak

kapal, logistik, jasa boga, keagenan dan perizinan.

Pendapatan Perseroan pada tahun 2013 adalah sebesar

USD 63,13 juta atau naik sebesar 16,02% dibandingkan

tahun sebelumnya, yaitu USD 54,41 juta. Dari total

pendapatan tahun 2013 tersebut, penyewaan dan

pengoperasian armada pengangkutan laut merupakan

kontributor terbesar, dengan kontribusi di atas 95%

terhadap total pendapatan Perseroan.

Kenaikan pendapatan tahun 2013 terutama berasal dari

penyewaan dan pengoperasian armada bulk carrier serta

LNG. Sepanjang tahun 2013, Perseroan melalui Entitas

Anak menambah kepemilikan dan pengoperasian

beberapa set kapal tunda dan tongkang, serta

pengoperasian secara penuh armada LNG.

FINANCIAL PERFORMANCE

Revenue the Company is generated through in two main

activities: (i) vessel chartering and operating and (ii) vessel

services, including offshore services, vessel management

and crew management, logistics, catering services, agency,

and licensing.

The Company's total revenue in 2013 was USD 63.13 million,

an increase of 16.02% from the previous year's revenue of

USD 54.41 million. Chartering and operating marine

transportation vessels were the largest contributor to the

Company's total revenue, accounting for more than 95% of

the total.

The increase in revenue in 2013 was mainly due to the

chartering and operating of bulk carrier vessels and LNG

carrier. Throughout 2013, the Company through its

subsidiary acquired a number of new tug boats and barges

for operational purposes, and fully operated LNG carrier.

Profil Kapal Angkutan Gas Alam CairProfiles of LNG Carrier

LNG Aquarius LNG Carrier 95.084 MT Indonesia

BenderaFlag

KapasitasCapacity

Jenis KapalType of Vessel

Nama KapalName of Vessel

2013 Annual Report | Trada Maritime 37

1166

-

-

-

-

-

-

SPAB

Barge

Barge

Barge

Barge

Barge

Barge

Indonesia

Indonesia

Indonesia

Indonesia

Indonesia

Indonesia

Indonesia

TAB 001

ARK 01

ARK 02

ARK 03

Noah I

Noah II

Noah III

Trada Maritime | Laporan Tahunan 201338

The FSO used to be the largest contributor to the Company's

total revenue. However, in line with the business

diversification strategy carried out by the Company to

expand into other business segments, for the last three

years, the FSO was still the biggest contribution though in

diminishing percentage.

Costs of Service

Costs of service are direct costs that the Company must

incur in doing the business. Including in these costs are

vessels' operating costs, maintenance costs, insurance,

depreciation, and other costs that are directly related to the

business of the Company.

Throughout 2013, the Company incurred total costs of

service of USD 47.97 million, or 10.65% higher than the

previous year's figure.

Gross Profit

In 2013, the Company booked Gross Profit of USD 15.16

million, 37% higher than that recorded in 2012.

Such increase, aside from resulting from the increase in

revenue, was also due to the success of the Company in

improving the efficiency of its operational activities.

FSO pada awalnya merupakan kontributor terbesar atas

pendapatan Perseroan. Namun sejalan dengan diversifikasi

usaha yang dilakukan Perseroan pada segmen usaha lain,

selama tiga tahun terakhir FSO masih merupakan

kontributor terbesar namun dengan persentasi yang

semakin kecil.

Beban Jasa merupakan biaya-biaya langsung yang

dikeluarkan Perseroan terkait dengan kegiatan usaha.

Termasuk dalam kelompok ini diantaranya adalah biaya

pengoperasian kapal, biaya perawatan dan pemeliharaan

kapal, biaya asuransi kapal, biaya penyusutan dan biaya-

biaya lain yang secara langsung terkait dengan

pelaksanaan kegiatan usaha Perseroan.

Selama periode tahun 2013, Perseroan mencatat Beban

Jasa sejumlah USD 47,97 juta atau naik sebesar 10,65%

dari periode tahun sebelumnya.

Pada tahun 2013 Perseroan mencatat Laba Bruto sebesar

USD 15,16 juta atau naik sebesar 37% dibandingkan

periode tahun 2012.

Peningkatan tersebut selain berasal dari peningkatan

pendapatan juga merupakan hasil efisiensi Perseroan

dalam menjalankan kegiatan operasionalnya

Beban Jasa

Laba Bruto

Kontribusi Pendapatan Berdasarkan Segmen UsahaContribution to Total Revenue by Business Segment

LNG

28%

BulkCarriercargo

22%

Liquidcargo

24%

FSO

26%

LNG

25%

Liquidcargo

17%

FSO

39%

Liquidcargo

25%

FSO

57%

2013 2012 2011

BulkCarriercargo

19%

BulkCarriercargo

18%

Liabilitas

Secara umum Total Liabilitas Perseroan periode tahun 2013

menurun dibanding periode tahun 2012. Perseroan

mencatat Total Liabilitas pada tanggal 31 Desember 2013

sejumlah USD 180,28 juta, sementara pada tanggal

31 Desember 2012 tercatat sejumlah USD 200,69 juta.

Namun demikian, pada tahun 2013 terdapat penurunan

pada kelompok Liabilitas Jangka Pendek secara umum

dikontribusikan dari adanya penurunan baik pada Utang

Bank Jangka Pendek maupun utang lain yang masuk pada

kelompok ini.

Sementara itu, kelompok Liabilitas Jangka Panjang

mengalami peningkatan yang terutama berasal dari

tambahan hutang baru.

Liabilities

The Company's Total Liabilities in 2013 in general declined

compared to the Total Liabilities of 2012. As of 31 December

2013, the Company's Total Liabilities stood at USD 180.28

million, compared to USD 200.69 million as of 31 December

2012.

However, in 2013 there was a decline in the amount of

Current Liabilities, which was mainly contributed by the

decrease in Short-Term Bank Loans and other loans

categorized into this liability group.

In contrast, the Non-Current Liabilities of the Company

increased in 2013, mainly owing to the addition of new loans.

Laba (Rugi) Tahun Berjalan

Aset

Pada tahun 2013 Perseroan mencatat Laba Tahun Berjalan

sejumlah USD 3,86 juta, meningkat signifikan dibanding

periode tahun 2012. Kenaikan ini terjadi karena pada tahun

2012 Perseroan membukukan penurunan nilai sebesar USD

23,92 juta atas beberapa Aset Tetap Perseroan, agar Aset

Tetap Perseroan dapat ditampilkan sesuai dengan harga

wajarnya. Perseroan tidak membukukan penurunan nilai

pada tahun 2013

Total Aset Perseroan pada tanggal 31 Desember 2013

tercatat sejumlah USD 319,25 juta, turun dibanding periode

tahun sebelumnya yaitu USD 335,79 juta pada tanggal

31 Desember 2012. Penurunan tersebut dikontribusikan

secara berimbang dari kelompok Aset Lancar maupun

kelompok Aset Tidak Lancar. Penurunan dimaksud telah

merefleksikan nilai wajar kelompok aset.

Profil (Loss) for the Year

In 2013, the Company recorded Profit for the Year of USD

3.86 million, a significant increase from the 2012 figure. This

increase was due to the fact that in 2012 the Company

recognized the impairment of its Fixed Assets by the amount

of USD 23.92 million, in order that the Company's Fixed

Assets could be presented at their fair value. Meanwhile, the

Company did not recognize such impairment in 2013.

Assets

The Company's Total Assets as of 31 December 2013

amounted to USD 319.25 million, lower than the previous

period's total assets of USD 335.79 billion, recorded at 31

December 2012.Such decrease in assets were contributed

both by the decrease in Current Assets as well as by Non-

Current Assets. The decrease has fully reflected the fair

value of the asset classes

2013Keterangan

Description

YoY Perubahan

YoY Change2012

Aset Lancar /

Aset Tidak Lancar /

Current Assets

Non-Current Assets

Jumlah Aset / Total Assets

68.593.121

267.198.347

335.791.468

-1,78%

-5,73%

-4,93%

67.370.632

251.876.344

319.246.976

2013 Annual Report | Trada Maritime 39

2013Keterangan

Description

YoY Perubahan

YoY Change2012

Liabilitas Jangka Pendek /

Liabilitas Jangka Panjang /

Current Liabilities

Non-Current Liabilities

Jumlah Liabilitas / Total Liabilities

181.361.252

19.325.688

200.686.940

-17,48%

-58,46%

-10,17%

149.656.458

30.623.228

180.279.686

Trada Maritime | Laporan Tahunan 201340

Ekuitas

Rasio Tingkat Pengembalian Aset dan Ekuitas

Kolektibilitas

Kemampuan Membayar Pinjaman

Pada tanggal 31 Desember 2013 Perseroan mencatat

Ekuitas sejumlah USD 138,97 juta, atau naik sebesar 2,86%

dibanding periode tahun sebelumnya, yang merupakan

kontribusi dari keuntungan yang diperoleh Perseroan di

2013.

Pada tanggal 31 Desember 2013 Perseroan mencatat Rasio

Tingkat Pengembalian Aset dan Rasio Tingkat

Pengembalian Ekuitas masing-masing sebesar 1,21% dan

2,78%. Hasil ini kurang optimum, karena disebabkan oleh

adanya kapal-kapal yang tidak dioperasikan karena akan

dijual maupun yang masih dalam pengurusan klaim

asuransi.

Pada tahun 2013, tingkat kolektibilitas Perseroan terhadap

rata-rata umur Piutang Usaha adalah 40 hari. Tingkat

kolektibilitas ini menunjukkan kenaikan dibandingkan rata-

rata umur Piutang Usaha Perseroan pada tahun 2012 yang

besarnya 60 hari. Peningkatan ini menunjukkan kolektibilitas

Perseroan yang semakin baik

Berdasarkan laporan keuangan pada tanggal 31 Desember

2013 dan tanggal 31 Desember 2012, Rasio Tingkat

Liabilitas terhadap Aset masing-masing sebesar 56,47%

dan 59,77%. Rasio ini menunjukan bahwa secara umum

pendanaan atas Aset Perseroan masih dalam batas wajar.

Pada tahun 2013, Perseroan membukukan Rasio Lancar

sebesar 45,02%. Rasio ini mengalami peningkatan dari

tahun 2012. Namun demikian Rasio Lancar Perseroan

masih belum dapat memenuhi ketentuan sebagaimana

dipersyaratkan oleh beberapa kreditur. Hal ini semata-mata

disebabkan sebagian pinjaman yang memiliki ketentuan

cross default direklasifikasi dari kelompok Liabilitas Jangka

Panjang menjadi Liabilitas Jangka Pendek. Reklasifikasi ini

sesuai dengan ketentuan standar akuntansi akibat adanya

utang yang belum dibayar Perseroan terkait dengan belum

selesainya proses restrukturisasi utang dengan pihak

kreditur dan klaim asuransi menyangkut FSO Lentera

Bangsa yang terbakar pada ruang mesinnya pada akhir

tahun 2011 lalu.

Equity

As of 31 December 2013 the Company recorded equity

amounting to USD 138.97 million, marking a 2.86% increase

from the previous year's equity. The increase was primarily

resulting from the Company's profit for the year in 2013.

Return on Assets and Return on Equity

As of 31 December 2013, the Company recorded a Return

on Assets (ROA) ratio and Return on Equity (ROE) ratio of

1.21% and 2.78%, respectively. This reflected a less than

optimal performance in terms of profitability, due to the

presence of non-operational vessels as they were being

prepared for sale or whose insurance claim is still in

progress for settlement.

Collectability

In 2013 the Company's collectability in terms of the average

receivables collectability period was 40 days. This level of

collectability showed an improvement compared to the

average receivables collectability period of 60 days in 2012.

Thus, the Company's collectability in 2013 was better than in

2012.

Ability to Repay Loans

By referring to the financial statements for the years ended

31 December 2013 and 31 December 2012, Total Liabilities

to Total Assets ratio recorded at 56.47% and 59.77%,

respectively. The ratio demonstrated the fact that in general

the Company's funding to the assets was still considerably

fair.

In 2013, the Company's Current Ratio stood at 45.02%,

rising from that recorded in 2012. However, the Company's

Current Ratio is still below the level required by a number of

creditors. This was exclusively owing to the fact that a part of

the loans with cross default provision has been reclassified

from Non-Current Liabilities into Current Liabilities. The

reclassification is in line with the provision of the financial

accounting standards, due to the unresolved debt by the

Company in relation to the prolonged settlement process of

debt restructuring with the creditor and the insurance claim

relating to FSO Lentera Bangsa, whose engine room caught

on fire in late 2011.

Dengan demikian walaupun Rasio Lancar menunjukkan

kurangnya kemampuan Perseroan untuk membayar

kewajibannya segera, namun secara umum mengacu pada

Rasio Tingkat Liabilitas Terhadap Aset, Perseroan tetap

memiliki kemampuan untuk melunasi seluruh kewajiban

hutangnya.

Berikut adalah tindakan yang dilakukan Perseroan selama

periode tahun 2013:

Februari

PT Jelajah Bahari Utama - Entitas Anak menerima pinjaman

Rp 125 miliar dari PT Bank Mayapada untuk modal kerja

November

PT Jelajah Bahari Utama - Entitas Anak menerima pinjaman

sejumlah Rp 175 miliar dari PT Bank Mayapada untuk

pembiayaan pengadaan kapal

Desember

Melakukan divestasi PT Inti Global Resources - Entitas

Anak. Pada saat divestasi, PT Inti Global Resources belum

melakukan kegiatan operasionalnya.

Dengan memperhatikan kondisi keuangan serta kebutuhan

kas di masa mendatang, maka pada tahun 2013 Perseroan

memutuskan untuk tidak membagikan dividen kepada

Pemegang Saham.

Laporan Keuangan Perseroan tanggal 31 Desember 2013

yang telah diaudit oleh Purwantono, Suherman & Surja

(firma anggota Ernst & Young Global Limited), auditor

independen, dikeluarkan tanggal 25 Maret 2014.

Pada bulan April 2014 Perseroan melakukan divestasi atas

PT Hanochem Tiaka Samudera - Entitas Anak.

Investasi, Ekspansi, Akuisisi, Divestasi dan

Pembiayaan

Kebijakan Dividen

Peristiwa Setelah Tanggal Laporan Keuangan

Audit

All things considered, although the Company's Current

Ratio shows that the Company was inadequately equipped

to service its current liabilities, however in general by

referring to the Total Liabilities to Total Assets ratio showed

that the Company remained highly capable of servicing all of

its debts.

Investment, Expansion, Acquisition, Divestment

and Financing

The following are the Company's actions taken in the period

of 2013:

February

PT Jelajah Bahari Utama – a Subsidiary, received a loan

amounting to Rp 125 billion from PT Bank Mayapada, for

working capital.

November

PT Jelajah Bahari Utama – a Subsidiary, received an

additional loan of Rp 175 billion from PT Bank Mayapada for

the procurement of vessels

December

Divestation of PT Inti Global Resources – a Subsidiary. At the

point of divestation, PT Inti Global Resources had not yet

conducted any operational activities.

Dividend Policy

With due consideration of the Company's financial condition

and cash requirements in the future, the management of the

Company decided to not distribute dividends to

Shareholders for the year 2013.

Events Subsequent to the Financial Statements

Reporting Date

The Financial Statements of the Company for the year

ended 31 December 2013, as audited by Purwantono,

Suherman & Surja (member of Ernst & Young Global

Limited), independent auditors, were issued on 25 March

2014.

On April 2014, the Company has divested PT Hanochem

Tiaka Samudera - Subsidiary.

2013 Annual Report | Trada Maritime 41

Setelah tanggal Laporan Keuangan Audit hingga tanggal

Laporan Tahunan ini diterbitkan, Perseroan melakukan

divestasi PT Hanochem Tiaka Samudera - Entitas Anak,

pada bulan April 2014.

Perseroan telah mengambil sejumlah langkah sebagai

bagian dari strategi berkesinambungannya untuk

memperkuat posisi Perseroan di tahun-tahun mendatang:

1. Memperkuat seluruh lini Peseroan untuk menunjang

high performance management.

a. Divisi Operasional

I. Mencari peluang untuk kontrak baru maupun

perpanjangan kontrak;

II. Perawatan, pemeliharaan dan peremajaan

secara teratur sesuai dengan standar keamanan

nasional dan internasional;

III. Meningkatkan pelayanan kepada penyewa;

IV. Efisiensi biaya operasi dan pemeliharaan.

b. Divisi Akuntansi dan Keuangan

I. Memperba ik i s is tem pencatatan dan

penyempurnaan peranti lunak akuntansi;

II. Penyelarasan pelaporan pajak dalam mata uang

fungsional;

III. Meningkatkan koordinasi dengan Divisi

Operasional untuk penagihan dan pembayaran

kepada pemasok secara tepat waktu.

c. Divisi Sumber Daya Manusia

Memperkuat Divisi Sumber Daya Manusia melalui

pembenahan struktur organisasi, koordinasi antar

bagian, serta pembinaan dan pelatihan.

2. Mempercepat penyelesaian klaim FSO Lentera Bangsa

dengan pihak asuransi, termasuk penyelesaian hutang

dengan pihak kreditur (IFC dan BTMU).

3. Mencari peluang investasi dan kerjasama untuk kapal-

kapal baru, baik atas FSO, bulk carrier, tanker maupun

LNG.

Prospek Usaha dan Strategi

After the date of the Audit Report until the date this Annual

Report was published, the Company divested

PT Hanochem Tiaka Samudera - Subsidiary, on April 2014.

Business Prospect and Strategies

The Company has taken a number of measures as part of its

continuous strategy for strengthening its position in the

coming years:

1. Strengthening all business lines of the Company to

support a high performance management.

a. Operations Division

I. Securing opportunities for new contracts or

contract extensions;

II.Regular maintenance and refurbishing of vessels

in accordance with national and international

safety standards;

III. Improving service to clients;

IV. Improving the efficiency of maintenance and

operating expenses.

b. Accounting & Finance Division

I. Improving the accounting system and

enhancing the current accounting software;

II. Aligning the tax reporting with the Company's

functional currency;

III. Improving the coordination with the Operations

Division for a more timely billing as well as

payment to suppliers.

c. Human Resources Division

Strengthening the Human Resources Division

through organizational restructuring, inter-division

coordination, as well as training and development

programs.

2. Expediting the settlement for the insurance claim related

to FSO Lentera Bangsa with the insurer, including the

settlement of loan to creditors (IFC and BTMU).

3. Seeking for new investment and cooperation

opportunities for securing new vessels, including FSOs,

bulk carrier, tankers, and LNG carriers.

Trada Maritime | Laporan Tahunan 201342

2013 Annual Report | Trada Maritime 43

Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Report

Trada Maritime memiliki komitmen kuat untuk senantiasa

menerapkan standar tata kelola perusahaan yang terbaik,

sebagaimana dituangkan dalam nilai korporat. Salah satu

nilai korporat Trada Maritime dalam menunjang kegiatan

operasional perusahaan adalah memberikan pelayanan

secara professional dan mengedepankan kualitas yang

dilandasi dengan prinisp-prinsip tranparansi, keadilan, rasa

tanggung jawab dan akuntabilitas.

Selain itu sebagai Perusahaan pelayaran dan jasa

transportasi energi dan petrokimia yang bervisi global,

Trada Maritime juga menerapkan standar tata kelola yang

telah diakui secara internasional. Hal tersebut

menunjukkan bahwa Trada Maritime sangat menyadari

betapa pentingnya peran Good Corporate Governance

(GCG) sebagai suatu landasan dalam menjalankan bisnis

serta kelangsungan eksistensi perusahaan menghadapi

tantangan dan persaingan usaha di masa-masa yang akan

datang.

Manajemen meyakini bahwa segala upaya Perseroan untuk

mencapai visi menjadi Perusahaan Transportasi Laut

Berskala Internasional, hanya dapat dilakukan melalui suatu

pendekatan GCG yang optimal. Oleh karena itu, Trada

Maritime selalu berpegang teguh kepada standar tata kelola

perusahaan yang akan menjamin keberhasilan pencapaian

misi Perseroan. Upaya Penerapan GCG di Perseroan

selama ini terbukti telah memberikan kontribusi yang sangat

positif serta memberikan manfaat nyata bagi Trada Maritime

antara lain dengan meningkatnya daya saing perusahaan,

kinerja perusahaan serta menambah kepercayaan para

pemangku kepentingan (stakeholder).

Pelaksanaan prinsip tata kelola korporasi yang baik di Trada

Maritime pada tahun 2013 adalah melalui struktur sebagai

berikut:

Ÿ Rapat Umum Pemegang Saham

Ÿ Dewan Komisaris

Ÿ Dewan Direksi

Ÿ Komite Audit

Ÿ Internal Audit

Ÿ Sekretaris Perusahaan

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan

komponen tertinggi dalam struktur Perseroan, yang kuasa

dan wewenangnya tidak dapat dialihkan kepada Dewan

Rapat Umum Pemegang Saham

Trada Maritime is strongly committed to uphold the highest

standards of corporate governance standards, as outlined

in its corporate values. Among the corporate values

supporting the business operations of Trada Maritime is to

provide its services in a professional manner, prioritizing

quality with principles of transparency, fairness,

responsibility and accountability.

In addition, as a shipping and energy and petrochemicals

transporting company with global vision, Trada Maritime is

also implementing internationally recognized governance

standards. This shows that Trada Maritime recognizes the

important role of Good Corporate Governance (GCG) as a

platform for conducting a going concern business facing

future challenges and competition.

The Management believes that the Company's efforts to

realize its vision becoming an international scale maritime

transport company can only be done through an optimal

approach to good corporate governance. GCG

implementation in the Company's efforts thus far have made

very positive contributions and provided real benefits for

Trada Marit ime, among others, increasing the

competitiveness of the company, the performance of the

company and increased confidence of stakeholders

towards Trada Maritime.

In 2013, good corporate governance principles were

implemented by Trada Maritime through the following

structure:

Ÿ General Meeting of Shareholders

Ÿ Board of Commissioners

Ÿ Board of Directors

Ÿ Audit Committee

Ÿ Internal Audit

Ÿ Corporate Secretary

General Meeting of Shareholders

General Meeting of Shareholders (GMS) has the highest

authority in the Company structure that neither Board of

Commissioners nor Directors have. GMS consists of

Trada Maritime | Laporan Tahunan 201344

Komisaris maupun Direksi.

Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan 1

(satu) kali dalam setahun, serta Rapat Umum Pemegang

Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dapat diadakan

berdasarkan kebutuhan. Sesuai dengan Peraturan

perundang-undangan yang berlaku, Perseroan

mengumumkan kepada publik sebelum pelaksanaan

RUPS melalui setidaknya dua surat kabar nasional dan

menyerahkan hasil keputusan kepada OJK, Bursa Efek

Indonesia dan Kustodian Sentral Efek Indonesia.

Di tahun 2013, Perseroan telah menyelenggarakan satu kali

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) adalah

organ Perseroan yang memiliki wewenang tertinggi yang

diberikan kepada Dewan Komisaris maupun Direksi.

Keputusan RUPST menentukan strategi Perseroan dan

bertujuan untuk meningkatkan nilai bagi pemegang saham

RUPST diadakan sedikitnya sekali dalam setahun di tempat

dimana Perseroan berdomisili. Dalam RUPST, pemegang

saham berhak memperoleh keterangan terkait Perseroan,

baik dari Dewan Komisaris maupun Direksi sepanjang

berhubungan dengan mata acara rapat dan tak

bertentangan dengan kepentingan Perseroan.

Pada tanggal 21 Juni 2013, Perseroan menyelenggarakan

RUPST di Jakarta dengan keputusan sebagai berikut:

Ÿ Menerima baik dan menyetujui Laporan Keuangan

Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir

pada tanggal 31 Desember 2012, termasuk laporan

tahunan Direksi dan Laporan tugas pengawasan

Dewan Komisaris Perseroan.

Ÿ Menerima baik dan menyetujui serta mengesahkan

Laporan Keuangan Tahunan termasuk di dalamnya

neraca perhitungan laba/rugi Perseroan untuk tahun

buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012

yang telah diaudit oleh KAP Purwantono, Suherman &

Surja (firma anggota Ernst & Young Global Limited)

sesuai laporan No. RPC-3719/PSS/2013 tanggal

25 April 2013 dengan pendapat “Wajar Tanpa

Pengecualian”. Dengan demikian membebaskan

anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dari

tanggung jawab dan segala tanggungan (acquit et de

RUPS terdiri dari Rapat Umum

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST)

Annual GMS which shall be conducted 1 (one) time in a year,

and Extraordinary GMS which shall be conducted based on

the needs of the Company. In compliance with the rules and

regulations, the Company has publicly announced prior to

the Annual General Meeting of Shareholders through at least

two nationally circulated newspapers and has submitted the

meeting’s resolutions to OJK, The Indonesian Stock

Exchange and Kustodian Sentral Efek Indonesia.

In 2013, the Company conducted one Annual General

Meeting of Shareholders (AGMoS).

Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS)

General Meeting of Shareholders (GMS) is the part of the

Company which has the highest authority granted to the

Board of Commissioners and Directors. GMS's decision

determines the Company's strategy and aims to increase

value for shareholders. GMS is held at least once a year in a

venue where the Company is domiciled. In the GMS,

shareholders are entitled to receive information regarding

the Company, both from the Board of Commissioners and

Directors as long as the information is related to the agenda

of GMS and not contrary to the interests of the Company.

On June 21, 2013, the Company held its AGMoS in Jakarta,

which resolved the following decisions:

Ÿ Accepted and approved the Company’s Financial

Statements for the year ended on 31 December 2012,

including the annual report of the Board of Directors and

the supervisory report of the Board of Commissioners of

the Company.

Ÿ Accepted and approved the Company’s Financial

Statements including therein the financial position and

income statements of the Company for the year ended

31 December 2012 as audited by the Public Accounting

Firm of Purwantono, Suherman & Surja (member firm of

Ernst & Young Global Limited) as stated in the report No.

RPC-3719/PSS/2013 dated 25 April 2013 with the

opinion of “Fair, on all material aspects”, and therefore

releasing the members of the Board of Directors and the

Board of Commissioners of the Company from all

charges and responsibilities (acquit et de charge) for the

2013 Annual Report | Trada Maritime 45

charge) atas tindakan pengurusan dan pengawasan

yang telah mereka jalankan selama tahun buku 2012,

sepanjang tindakan-tindakan mereka tercantum dalam

neraca dan perhitungan laba rugi tahun buku 2012.

Ÿ Menyetujui memberi wewenang kepada Direksi

Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris

Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik

Independen Perseroan yang akan mengaudit buku

Perseroan untuk tahun buku yang berakhir tanggal

31 Desember 2013.

Ÿ Memberikan wewenang dan kuasa sepenuhnya kepada

Direksi untuk menetapkan honorarium serta

persyaratan-persyaratan lain sehubungan dengan

penunjukan dan pengangkatan akuntan publik tersebut.

Ÿ Memberikan kuasa dan melimpahkan wewenang

kepada Dewan Komisaris untuk menentukan besarnya

gaji atau honorarium dan tunjangan lainnya bagi

anggota Dewan Komisaris dan Direksi tahun buku 2013.

Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari 2 (dua) orang, yakni

Komisaris Utama dan Komisaris Independen. Dewan

Komisaris bertanggung jawab secara kolektif atas

pengawasan Direksi dan memberikan rekomendasi kepada

Direksi terkait pelaksanaan tata kelola perusahaan. Dewan

Komisaris tidak diperkenankan berpartisipasi dalam

pengambilan keputusan operasional.

Sesuai dengan Anggaran Dasar, tugas dan tanggung jawab

Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:

Ÿ Mengarahkan, memantau, menyetu ju i , dan

mengevaluasi pelaksanaan strategi, kebijakan, dan

rencana Perseroan.

Ÿ Memberikan pendapat dan saran kepada Direksi terkait

penyusunan Laporan Keuangan Tahunan, dan dalam

ka i tannya dengan masa lah -masa lah yang

mempengaruhi Perseroan.

Ÿ Menetapkan dan memastikan penerapan manajemen

risiko dan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang

baik dalam setiap kegiatan Perseroan di setiap tingkat

organisasi, sekurang-kurangnya termasuk tugas dan

tanggung jawab Dewan Komisaris, Direksi, Audit

Internal, penerapan Manajemen Risiko, fungsi

Kepatuhan, dan rencana st ra tegis . Dalam

melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan

Komisaris dibantu oleh Komite Audit.

Dewan Komisaris

management and supervision carried out in 2012, as

long as the actions are reflected in the financial position

and income statements for the year 2012.

Ÿ Approved to grant the authority to the Board of Directors

of the Company upon approval from the Board of

Commissioners of the Company to appoint an

independent public accounting firm to audit the

Company’s financial statements for the year ended 31

December 2013.

Ÿ Approved and granted full authority to the Board of

Directors of the Company to determine the audit fee and

other requirements related to the appointment of said

public accounting firm.

Ÿ Approved and conferred authority to the Board of

Commissioners to determine the salary or honorarium

and other allowances for members of the Board of

Directors and the Board of Commissioners for the year

2013.

The Board of Commissioners

The Board of Commissioners consists of 2 (people)

members: President Commissioner and Independent

Commissioner. The Board of Commissioners collectively is

responsible to supervise the Board of Directors and make

recommendat ions to Directors related to the

implementation of corporate governance. The Board of

Commissioners is not allowed to intervene in the decision

making related to the operation.

Under the Company's Articles of Association and

responsibilities of the Board of Commissioners are:

• To direct, monitor, approve, and evaluate the

implementation of the Company' strategies, policies and

plans.

Ÿ To provide opinions and advice to the Board of Directors

related to the preparation of Annual Financial Report,

and issues affected to the Company.

Ÿ To determine and ensure the implementation of risk

management and the principles of good corporate

governance in any activities of the Company at any level

of structure, including the duties and responsibilities of

the Board of Commissioners, Directors, Internal Audit,

Risk Management, Compliance function, and the

strategic plan. In carrying out the duties and

responsibilities, the Board of Commissioners are

assisted by the Audit Committee.

Trada Maritime | Laporan Tahunan 201346

Dewan Komisaris dapat menyelenggarakan rapat setiap

saat bila dipandang perlu oleh satu atau lebih anggota

Dewan Komisaris, atau berdasarkan permintaan tertulis dari

Direksi, atau atas permintaan dari satu atau lebih pemegang

saham yang secara kolektif memiliki 1/10 dari modal disetor

Perseroan, serta memiliki hak suara yang sah. Keputusan

Dewan Komisaris bersifat sah dan mengikat bila dihadiri

oleh setengah dari anggota atau wakil-wakil dari anggota

Dewan Komisaris.

Sepanjang tahun 2013, Dewan Komisaris mengadakan 4

(empat) kali rapat bersama-sama dengan Direksi dengan

catatan kehadiran sebagai berikut:

DEWAN DIREKSI

Direksi Perseroan terdiri dari 2 (dua) orang yakni, Direktur

Utama dan Direktur Keuangan. Tugas dan tanggung jawab

Direksi Perseroan secara umum adalah sebagai berikut:

Ÿ Mengelola kegiatan Perseroan sehari-hari sesuai

dengan maksud dan tujuan serta hak dan kewajiban.

Ÿ Menerapkan kebijakan, prinsip, nilai, strategi, tujuan,

dan sasaran kinerja yang telah dievaluasi dan disetujui

oleh Dewan Komisaris.

Ÿ Menerapkan manajemen risiko dan prinsipprinsip tata

kelola perusahaan yang baik dalam setiap kegiatan

Perseroan di semua tingkatan.

Ÿ Merancang struktur organisasi Perseroan

Board of Commissioners may hold a meeting at any time if

deemed necessary by one or more members of the Board,

or by written request of the Board of Directors, or upon the

request of one or more shareholders who collectively have a

1/10 of the paid up capital of the Company, and have eligible

voting rights. Decisions made by the Board of

Commissioners are valid and binding if attended by half of

the members or representatives of the Board of

Commissioners.

Throughout the year 2013, the Board of Commissioners

held 4 (four) meetings with the Board of Directors with a

record attendance as follows:

BOARD OF DIRECTORS

The Board of Directors consists of 2 (two) members, namely

a President Director and 1 (one) Director. Duties and

responsibilities of the Board of Directors in general are:

Ÿ Manage the daily activities of the Company in

accordance with goals and targets, rights and

obligations of the Company.

Ÿ Implement policies, principles, values, strategies, goals

and targets of performance that have been evaluated

and agreed by the Board of Commissioners.

Ÿ Implement risk management and the good corporate

governance principles at any activity and at any level of

the Company.

Ÿ Design the organizational structure of the Company.

Susunan Dewan Komisaris per 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:The Composition of the Board of Commissioners as of December 31, 2013, is as follows:

Komisaris Utama

Komisaris Independen

Kris Hidayat Sulisto

Ida Bagus Oka Nila

President Commissioner

Independent Commissioner

Jabatan PositionNamaName

Komisaris Utama /

Komisaris Independen /

President Commissioner

Independent Commissioner

Kris Hidayat Sulisto

Ida Bagus Oka Nila

JabatanPosition

Frekuensi KehadiranFrequency of Attendance

NamaName

2013 Annual Report | Trada Maritime 47

Sementara tugas dan tanggung jawab Direksi Perseroan

secara khusus adalah sebagai berikut:

Ÿ Direktur utama bertanggung jawab mengkoordinasikan

kegiatan anggota Direksi serta Sekretaris Perusahaan,

K3, operasional dan teknikal, Internal Audit, Business

Support & Research dan Commercial.

Ÿ Direktur Keuangan membawahi bagian Keuangan dan

Legal, Administrasi dan Departemen Sumber Daya

Manusia.

Direksi dapat menyelenggarakan rapat setiap saat jika

dianggap perlu oleh satu atau lebih anggota Direksi, atau

atas dasar permintaan tertulis dari Dewan Komisaris, atau

berdasarkan permintaan dari satu atau lebih pemegang

saham yang secara kolektif memiliki 1/10 dari modal yang

disetor Perseroan dan memegang hak suara yang sah.

Keputusan Direksi bersifat sah dan mengikat bila dihadiri

oleh setengah dari anggota atau wakil-wakil dari anggota

Direksi.

Sepanjang tahun 2013, Direksi menyelenggarakan 6

(enam) kali rapat dengan catatan kehadiran sebagai

berikut:

KOMITE AUDIT

Dalam melaksanakan tugasnya memberikan kontribusi

yang optimal kepada Perseroan, Komite Audit telah

melakukan 4 (empat) kali pertemuan sepanjang tahun 2013,

berkaitan dengan:

Ÿ Strategi implementasi bisnis Perseroan sesuai dengan

visi, misi dan nilai perusahaan jangka pendek dan

Meanwhile, the particular duties and responsibilities of the

Board of Directors are as follows:

Ÿ President Director is responsible of coordinating

activities of the Board of Directors, and the Corporate

Secretary, HSQ, and Internal Audit Department,

Business Support & Research and Commercial.

Ÿ Director of Finance oversees financial and legal matters,

Administration and Human Resources Department.

The Board of Directors may hold a meeting at any time if

deemed necessary by one or more members of the Board,

or upon written request of the Board of Commissioners, or

on request from one or more shareholders who collectively

have a 1/10 of the paid up capital of the Company, and

eligible voters. Decisions made by the Board of Directors are

valid and binding if attended by half of the members or

representatives of members.

Throughout 2013, the Board of Directors held 6 (six)

meetings with a level of attendance as follows:

AUDIT COMMITTEE

In order to optimize contribution for the Company, in 2013

Audit Committee held 4 (four) meetings in total which

discussed following issues:

Ÿ The Company's strategies matched with its vision,

mission and corporate values (Business Process

Susunan Direksi per 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:The Composition of the Board of Directors as of December 31, 2013, is as follows:

Direktur Utama

Direktur Independen

Danny Sihanouk de Mita

Irawati Gardjito

President Director

Independent Director

Jabatan PositionNamaName

Trada Maritime | Laporan Tahunan 201348

Direktur Utama /

Direktur Tidak Terafiliasi /

President Director

Non Affiliated Director

Danny Sihanouk de Mita

Irawati Gardjito

JabatanPosition

Frekuensi KehadiranFrequency of Attendance

NamaName

panjang (Business Process Improvement and Prudent

Management).

Ÿ Penyajian Kinerja Laporan Keuangan Perusahaan,

sebagai masukan dan pertimbangan manajemen

Perseroan dan estimasi akuntansi Laporan Keuangan,

khususnya berkaitan dengan sistem akuntansi

perseroan dan mengenai kepatuhan Manajemen

terhadap ketentuan yang berlaku sebagai perusahaan

yang terdaftar di bursa dan terkait terhadap semua

perikatan dengan Bapepam LK.

Struktur dan komposisi Komite Audit telah memenuhi syarat

dan ketentuan yang berlaku bagi sebuah perusahaan

terbuka. Komite Audit diketuai oleh komisaris independen

dan terdiri dari 2 (dua) orang anggota, yang memiliki

integritas dan kompetensi di bidang keuangan, akuntansi,

dan teknik.

Komite Audit mempunyai tanggung jawab untuk membantu

Dewan Komisaris dalam memantau manajemen Perseroan.

Komite Audit melakukan evaluasi atas penyajian laporan

keuangan dan kinerja perusahaan secara keseluruhan,

membahas temuan audit dengan Direksi, dan memberikan

pendapat profesional dan rekomendasi kepada Direksi dan

Dewan Komisaris khususnya mengenai kepatuhan

manajemen terhadap ketentuan yang berlaku.

Komite Audit juga berinteraksi secara intensif dengan

Direksi, Divisi Audit Internal dan auditor eksternal, yang

merupakan sumber informasi bagi Komite Audit. Fungsi dan

tugas Komite Audit berlandaskan pada Surat Keputusan

Dewan Komisaris dan Piagam Komite Audit.

Pada 21 Oktober 2013, terdapat pergantian struktur Komite

Audit sehingga susunan Komite Audit hingga 31 Desember

2013 menjadi sebagai berikut:

Ketua : Ida Bagus Oka Nila

Anggota : Dewi Yanty Widjaya

Anggota : Budhi Purwanto

Dewi Yanthy Widjaya menjabat Anggota Komite Audit

terhitung sejak 25 Juni 2012. Memiliki latar belakang

pendidikan akuntansi dan pengalaman yang mendalam di

bidang audit.

Budhi Purwanto, anggota Komite Audit menjabat Komite

Audit terhitung sejak 21 Oktober 2013. Memiliki latar

belakang pendidikan akuntansi dan mempunyai

pengalaman yang cukup lama di bidang keuangan.

Improvement and Prudent Management).

Ÿ Presentation of the Company's financial report, as the

input and consideration for the Company management

and accounting estimation on the financial report,

especially related to the Company's accounting system

and Management compliance to all existing legislation

as a listed company and linked to all engagements with

Bapepam-LK.

The structure and composition of the Audit Committee has

fulfilled the terms and conditions applicable to a public

company. The Audit Committee is chaired by an

independent commissioner and other 2 (two) members,

who have integrity and competence in finance, accounting,

and engineering.

The Audit Committee has a responsibility to assist the Board

of Commissioners in monitoring the Company's

management. Audit Committee evaluates the overall

financial statement and Company's performance, discuss

the audit findings to the Board of Directors, and provide

professional opinions and recommendations to the Boards

of Commissioners as well as Directors especially regarding

the management's compliance to existing regulations.

The Audit Committee also interacts intensively with the

Board of Directors, Division of Internal Audit and external

auditor, which is a source of information for the Audit

Committee. Functions and duties of the Audit Committee

based on the Decree of the Board of Commissioners and

the Audit Committee Charter.

On October 21, 2013, a change took place at the Audit

Committee structure and therefore as at December 31, 2013

the composition of the Audit Committee is as follows:

Chairman : Ida Bagus Oka Nila

Member : Dewi Yanty Widjaya

Member : Budhi Purwanto

Dewi Yanthy Widjaya held a membership position in the

Audit Committee from June 25, 2012. She has an

educational background in accounting and has extensive

experience in auditing function.

Budhi Purwanto, has been a member of the Audit

Committee since October 21, 2013. He has an educational

background in accounting and is experienced in the areas of

finance.

2013 Annual Report | Trada Maritime 49

Selama tahun 2013, Komite Audit mengadakan sebanyak 4

(empat) kali pertemuan, dengan catatan kehadiran rapat

sebagai berikut:

Throughout 2013, the Audit Committee has held 4 (four)

meetings, with an attendance record as follows:

Selama melaksanaan tugasnya di tahun 2013, Komite Audit

telah melakukan kegiatan, di antaranya sebagai berikut:

Ÿ Menelaah dan memberikan pendapat terhadap laporan

keuangan 2013 Perseroan yang diaudit oleh KAP

Purwantono, Suherman & Surja (firma anggota Ernst &

Young Global Limited).

Ÿ Melakukan rapat dan diskusi dengan Divisi Audit

Internal untuk membahas penerapan fungsi audit

internal yang lebih intensif serta memberi masukan dan

memonitor hasil kerja Audit Internal.

Ÿ Mengikuti perkembangan proses perjanjian kerjasama

kontrak dan perkembangan kepemilikan armada kapal.

Ÿ Melakukan pertemuan secara rutin dengan Manajemen

Perseroan untuk membahas mengenai perkembangan

terakhir Perseroan serta regulasiregulasi yang terkait

dengan bisnis Perseroan.

Divisi Audit Internal adalah badan internal yang bekerja

secara independen untuk membantu Perseroan dalam

pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik. Divisi Audit

Internal memeriksa, menilai, mengevaluasi dan

memberikan rekomendasi mengenai operasi dan

pengelolaan unit bisnis dan sistem pengendalian internal.

Secara prinsip, Divisi Audit Internal berfungsi sebagai mitra

Dewan Komisaris dalam memastikan pengelolaan

perusahaan yang efektif dan transparan.

Tugas dan tanggung jawab Divisi Audit Internal adalah

sebagai berikut:

Ÿ Memeriksa dan mengevaluasi pelaksanaan system

pengendalian internal dan manajemen risiko sesuai

dengan kebijakan Perseroan.

DIVISI AUDIT INTERNAL

In carrying out its duties in the year 2013, the Audit

Committee has conducted activities, including the

following:

Ÿ Review and provide comments on the 2012 financial

statements audited by the Public Accounting Firm of

Purwantono, Suherman & Surja (member firm of Ernst &

Young Global Limited).

Ÿ Conduct meetings and discussions with the Internal

Audit Division regarding the implementation of a more

intensive internal audit function and provide inputs and

monitor the work of Internal Audit.

Ÿ Monitor progress of contractual agreements and the

progress of fleet acquisitions.

Ÿ Conduct regular meetings with management to discuss

the Company's regulations related to the business of the

Company.

INTERNAL AUDIT DIVISION

The Internal Audit Division is an internal body that works

independently to assist the Company in the implementation

of good corporate governance. Internal Audit Division

examines, assesses, evaluates and prov ides

recommendations on the business operation and

management units and internal control system.

In principle, the Internal Audit Division serves as a partner of

the Board of Commissioners in ensuring that the Company

has implemented effective and transparent corporate

governance.

Duties and responsibilities of Internal Audit Division are as

follows:

Ÿ Examine and evaluate the implementation of the internal

control system and risk management in accordance

with the Company's policy.

Ketua /

Anggota /

Anggota /

Chairman

Member

Member

Ida Bagus Oka Nila

Dewi Yanthy Widjaya

Budhi Purwanto

JabatanPosition

Frekuensi KehadiranFrequency of Attendance

NamaName

Trada Maritime | Laporan Tahunan 201350

Ÿ Menyusun dan melaksanakan rencana kerja tahunan

audit internal.

Ÿ Melaksanakan tugas penyidikan khusus yang

didelegasikan oleh Direksi.

Ÿ Memeriksa dan menilai efisiensi dan efektivitas di

bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya

manusia, pemasaran dan teknologi informasi.

Ÿ Memeriksa dan mengevaluasi laporan berkala yang

disampaikan oleh semua departemen, memastikan

bahwa laporan telah disajikan sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

Ÿ Memantau dan mengevaluasi temuan audit,

memberikan rekomendasi untuk meningkatkan

pelaksanaan kegiatan Perseroan sesuai dengan

perkembangan bisnis dan dinamika pasar serta

menyampaikan laporan kepada Komite Audit dan

Direksi.

Ÿ Memantau, mengana l isa , dan melaporkan

pelaksanaan tindakan yang direkomendasikan.

Ÿ Bekerjasama dengan Komite Audit.

Dalam upaya mencapai kinerja yang maksimal, Divisi Audit

Internal juga memiliki wewenang untuk melakukan hal-hal

sebagai berikut:

Ÿ Mengakses semua informasi mengenai Perseroan.

Ÿ Berkomunikasi langsung dengan Direksi, Dewan

Komisaris, dan/atau Komite Audit.

Ÿ Mengadakan pertemuan berkala dan insidentil dengan

Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit.

Ÿ Melakukan koordinasi kegiatan dengan auditor

eksternal.

Sistem pengendalian internal di Perseroan meliputi

pengendalian sistem teknologi informasi (TI), sistem

akuntansi, dan kepatuhan terhadap Standar Operasional

Prosedur (SOP). Ruang lingkup pengendalian mencakup

kebijakan, tindakan dan prosedur untuk kegiatan

manajemen yang terkait dengan pengendalian, termasuk

merancang struktur organisasi, membentuk Komite Audit

dan Divisi Audit Internal, serta merancang metode untuk

memantau kinerja dan evaluasi setiap lini bisnis.

SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL

Ÿ Develop and implement annual work plans of internal

audit.

Ÿ Conduct a special investigative duty delegated by the

Board of Directors.

Ÿ Examine and assess the efficiency and effectiveness in

finance, accounting, operations, human resources,

marketing, and information technology.

Ÿ Examine and evaluate periodic reports submitted by all

departments, ensuring that the reports have met

regulations required by the existing regulations.

Ÿ Monitor and evaluate the audit findings, provide

recommendations for the improvement of the

Company's business in accordance with the business

development and market dynamics as well as submit a

report to the Audit Committee and Board of Directors.

Ÿ Monitor, analyze, and report the implementation of

recommended actions.

Ÿ Cooperate with the Audit Committee.

To facilitate its work, the Internal Audit Division also has

authority to do the following things:

Ÿ Access all the information regarding to the Company.

Ÿ Communicate directly with the Board of Directors, Board

of Commissioners, and/or the Audit Committee.

Ÿ Hold regular meeting and incidental one with the Board

of Directors, Board of Commissioners, and/or the Audit

Committee.

Ÿ Coordinate activities with external auditors.

INTERNAL CONTROL SYSTEM

The Company's internal control system includes Information

Technology (IT), accounting systems, and compliance to the

Standard Operating Procedure (SOP). The scope of control

covers the policies, practices and procedures of activities

related to the management control, including to design the

organizational structure, establish the Audit Committee and

Internal Audit Division, and devise methods used to monitor

and evaluate the performance of each business line.

2013 Annual Report | Trada Maritime 51

Fungsi utama penerapan sistem TI di Perseroan adalah

mendukung proses bisnis agar efisien, meminimalkan

kesalahan transaksi dan melindungi Perseroan dari

penipuan. Sistem TI Perseroan meliputi perangkat keras,

perangkat lunak, dan jaringan yang terus diperbaharui dan

ditingkatkan sesuai dengan pertumbuhan transaksi dan

perubahan kebutuhan operasional.

Sistem akuntansi adalah elemen utama bagi semua

transaksi, yang mengidentifikasi, mengelompokkan,

mencatat dan melaporkan semua transaksi yang telah

dilaksanakan. Sistem akuntansi di Perseroan memastikan

keabsahan setiap transaksi, dan apakah transaksi tersebut

telah disetujui oleh pihak yang berwenang, serta dinilai,

digolongkan, dicatat, dan diringkas secara akurat dan tepat

waktu.

Sebagai Perusahaan yang menerapkan tata kelola yang

baik, struktur yang mendukung kegiatan operasional

Perseroan senantiasa mengacu kepada undang-undang

dan peraturan Pemerintah. Pembentukan posisi Sekretaris

Perusahaan, didasarkan pada peraturan pasar modal yang

berlaku. Sekretaris Perusahaan memiliki tanggung jawab

untuk mendukung Dewan Komisaris dalam menerapkan

prinsip-prinsip tata kelola Perseroan yang baik dan

memfasilitasi hubungan antara Perseroan dan para

pemangku kepentingan. Dalam hal ini, Sekretaris

Perusahaan terikat oleh ketentuan, peraturan dan hukum

pasar modal tanpa pengecualian.

Oleh karena itu, Sekretaris Perusahaan berfungsi sebagai

penghubung antara Perseroan dengan otoritas pasar

modal, investor, publik, dan pemegang saham melalui

berbagai media termasuk Rapat Umum Pemegang Saham

(RUPS). Sekretaris Perusahaan bertugas untuk membantu

Direksi dalam memberikan informasi yang transparan

kepada publik.

Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan

Perseroan meliputi:

Ÿ Mengikuti perkembangan peraturan pasar modal dan

memberikan saran kepada Direksi dalam mematuhi

peraturan tersebut.

Ÿ Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai

kondisi Perseroan.

Ÿ Memberikan informasi mengenai Direksi, Dewan

Komisaris dan keluarganya masing-masing yang

bekerja di Perseroan atau afiliasinya, termasuk

kepemilikan saham, hubungan bisnis dan hubungan

lain yang dapat menimbulkan konflik kepentingan

dengan Perseroan.

SEKRETARIS PERUSAHAAN

The major role of the Information Technology system is to

support business processes to run more efficiently,

minimize errors in transactions, and to protect the

Company's transactions from fraud. Company's IT system is

including hardware, software, and networks continuously

updated and improved according to the growth of

transactions and changes in operational requirements.

The accounting system is a key element for all transactions,

which identifies, classifies, records and reports all

transactions. The Company's accounting system ensures

the validity of each transaction whether it has been

approved by the competent authorities, as well as

assessed, classified, recorded, and summarized accurately

and timely.

CORPORATE SECRETARY

The Company Secretary position is established based on

the prevailing capital market regulations. The Company

Secretary has a responsibility to support the Board of

Directors in applying the principles of a GCG and facilitates

the communication between the Company and its

stakeholders. In this case, Corporate Secretary is bound by

rules, regulations and capital market laws without exception.

Therefore, Corporate Secretary serves as the liaison

between the Company and capital market authorities,

investors, public, and shareholders through various media

including the Annual General Shareholders Meeting

(AGSM). Corporate Secretary is assigned to assist the

Directors in charge of providing transparent information to

the public.

Duties and responsibilities of the Corporate Secretary

include:

Ÿ Follow the up date development of capital market

regulations and provide advices to the Board of

Directors in the compliance with the existing regulations.

Ÿ Provide information for public about the condition of the

Company.

Ÿ Provide information on the Board of Directors, Board of

Commissioners and their families who worked in the

Company or its affiliates, including share ownership,

business relationships, and other things that may pose a

conflict of interest with the Company.

Trada Maritime | Laporan Tahunan 201352

Ÿ Mengkoordinasikan rapat Direksi dan Dewan Komisaris

dan mempersiapkan ringkasan pertemuan-pertemuan

tersebut.

Ÿ Mengkoordinasikan penyelenggaraan RUPS.

Ÿ Posisi Sekretaris Perusahaan sejak 2 November 2012

dijabat oleh Asnita Kasmy.

Sebagai perusahaan penyedia jasa transportasi kapal laut,

Perseroan menganggap pengelolaan manajemen risiko

merupakan bagian penting dalam upaya mencapai hasil

usaha yang optimal. Oleh karenanya, Perseroan terus

meningkatkan kebijakan manajemen risiko dengan

mempertimbangkan profil risiko dalam identifikasi,

pemantauan, pengendalian, dan pengelolaan risiko.

Risiko risiko yang dihadapi Perseroan meliputi:

Risiko operasional mencakup risiko-risiko yang berkaitan

dengan aspek operasional, yaitu:

Ÿ Kontrak

Perseroan menghadapi kendala dalam memperoleh

kontrak yang sesuai dengan sasaran pendapatan dan

laba Perseroan. Untuk menghindari kendala yang tidak

diinginkan, Perseroan menjalin kerja sama dengan mitra

yang memiliki jaringan bisnis yang luas, di samping

cepat tanggap dalam melihat peluang-peluang usaha

baik di pasar lokal maupun luar negeri.

Ÿ Awak Kapal

Persaingan untuk mendapatkan awak kapal yang

terampil, kian ketat seiring dengan perkembangan

bisnisnya. Mengingat para awak kapal yang bekerja di

laut adalah satu sumber daya terpenting bagi jalannya

roda usaha, Perseroan bekerjasama dengan akademi

pelayaran menyaring para awak kapal melalui uji seleksi

serta prosedur pelatihan yang ketat. Sehingga

Perseroan memiliki perwira dan awak kapal

berkompetensi dan memiliki standard kemampuan

sesuai aturan maritim internasional. Agar awak kapal

dapat bekerja dengan tenang dan memberikan

kontribusi yang maksimal, Perseroan memberikan

remunerasi yang kompetitif.

Ÿ Kecelakaan

Risiko kecelakaan yang dapat menyebabkan kerugian

material. Untuk mengurangi risiko kerugian material,

Perusahaan melindungi baik armada kapal maupun

para awak kapal dengan asuransi yang disediakan oleh

penyedia asuransi terkemuka.

MANAJEMEN RISIKO

Risiko Operasional

Ÿ Coordinate meetings of the Boards of Directors as well

as Commissioners and prepare the summary notes of

those meetings.

Ÿ Coordinate the GMS meetings.

Ÿ The position of Corporate Secretary since 2 November

2012 has held by Asnita Kasmy.

RISK MANAGEMENT

In line with the Company's business which continues to

grow, the risk management becomes an important part to

our efforts to achieve an optimal result. Therefore, the

Company continues to enhance its risk management

policies considering the risk profile in the identification of risk

monitoring, control, and management.

Risks faced by the Company include:

Operational Risk

Operational risk include risks related to the operational

aspects, namely:

Ÿ Contract

Obstacles in obtaining the contracts required by the

Company's revenue and income targets. Therefore, the

Company makes cooperations with an extensive

network of partners and remains keen to see the

opportunities in Indonesia and abroad.

Ÿ Ship Crew

Competition for skilled crew among companies go hand

in hand with the development of the business. As sea

crew members are an important resource for business,

the Company collaborates with marine academies to

select crew through trials and rigorous training

procedures. As such, the Company’s officers and crew

have competent and appropriate skill standards

according to international maritime regulations. To

provide the crew comfort which will enable them to give

maximum contribution, the Company provides

competitive remuneration.

Ÿ Accidents

The risk of accidents could lead to material losses. The

Company protects the crew with the insurance provided

by a leading insurance company.

2013 Annual Report | Trada Maritime 53

Ÿ Lingkungan

Risiko kerusakan material terhadap lingkungan, yang

dapat menimbulkan kerugian finansial yang besar bagi

Perseroan. Perseroan menerapkan standar K3L

(kesehatan, keselamatan kerja dan lingkungan) yang

ketat dan dilindungi oleh asuransi yang sesuai.

Ÿ Perubahan Peraturan

Perubahan pe ra tu ran yang menyebabkan

meningkatnya biaya operasional. Perseroan

mengantisipasi risiko tersebut dengan tetap mengikuti

informasi terbaru mengenai peraturan pemerintah dan

dinamika pasar yang dapat menyebabkan perubahan

peraturan.

Ÿ Suku Bunga

Kenaikan suku bunga dapat menyebabkan kenaikan

biaya. Perseroan melakukan pengeloaan beban bunga

melalui kombinasi hutang dengan suku bunga tetap

dan suku bunga variabel, serta mengevaluasi

kecenderungan suku bunga pasar.

Ÿ Valuta Asing

Fluktuasi nilai tukar valuta asing dapat menyebabkan

kerugian.

Risiko Ekonomi dan Keuangan

Ÿ Environment

The risk of material damage to the environment, which

can cause huge financial losses for the Company. The

Company always applies the HSE (health, safety, and

environment) practice strictly and protected by an

appropriate insurance.

Ÿ Amendments to Rules

Change the rules led to increased operating costs. The

Company anticipates these risks to keep abreast of the

latest information on government regulations and

market dynamics that could lead to regulatory changes.

Economic and Financial Risk

Ÿ Interest Rate

The rate hike could lead to costs increase. The Company

manages the interest rate through a combination of

fixed-interest rate debts and variable interest rate debts,

as well as evaluates the trend of market interest rates.

Ÿ Foreign Exchange

Fluctuations in the currency exchange rates can also

lead to a large loss.

Trada Maritime | Laporan Tahunan 201354

Ÿ Credit Risk

Credit risk arises when a customer fails to fulfill its

obligations under the contract. Therefore, the Company

only makes business relationships with credible parties,

verification and credit authorization policies, and

monitors the collectability of receivables on a regular

basis.

Ÿ Liquidity Risk

Liquidity risk arises when there is no sufficient cash flow.

The Company monitors and maintains the total cash and

cash equivalents to keep sufficient to fund the

operations. The Company also conducts periodic

evaluations on the cash flow projections and actual cash

flows, including the schedule of maturing debt.

Ÿ Economic Conditions

Marine transportation business is closely linked to the

economic growth. When the economy slows, the

Company's growth will be hampered.

Ÿ Inflation

A rise of price usually will lead to the increase of prices on

spare parts and operating costs.

LITIGATION CASES

Throughout 2013, the Company and the Board of

Commissioners, Board of Directors and employees are not

involved in legal cases which can affect the financial

condition of the Company.

Ÿ Risiko Kredit

Kerugian yang timbul bila pelanggan gagal memenuhi

kewajiban sesuai kontrak. Perseroan melakukan

hubungan usaha dengan pihak-pihak yang memiliki

kredibilitas, menetapkan kebijakan verifikasi dan

otorisasi kredit, serta memantaukolektibilitas piutang

secara berkala.

Ÿ Risiko Likuiditas

Kerugian yang timbul bila tidak tersedia arus kas yang

cukup. Perseroan memantau dan menjaga jumlah kas

dan setara kas yang memadai untuk membiayai

kegiatan operasional. Perseroan juga melakukan

evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas

aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang.

Ÿ Kondisi Ekonomi

Bisnis transportasi laut terkait erat pada pertumbuhan

ekonomi. Bila ekonomi melamban, pertumbuhan

Perseroan akan terhambat.

Ÿ Inflasi

Kenaikan harga pada umumnya akan mengakibatkan

kenaikan harga suku cadang dan biaya operasional.

Oleh sebab itu Perseroan secara konsisten menerapkan

operasi yang ef is ien di semua l in i , ser ta

memperhitungkan inflasi dalam anggarannya.

Sepanjang tahun 2013, baik Perseroan serta anggota

Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh karyawan, tidak

terlibat dalam kasus hukum yang dapat mempengaruhi

kondisi keuangan Perseroan.

KASUS LITIGASI

2013 Annual Report | Trada Maritime 55

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Sumber daya manusia adalah kunci keberhasilan

Perseroan dalam menjalankan seluruh kegiatan bisnisnya.

Oleh karena itu, Perseroan berkomitmen kuat untuk

membina, menyejahterakan, dan mengembangkan kualitas

setiap elemen sumber daya manusianya. Bidang-bidang

yang mendapatkan perhatian utama dari Perseroan terkait

ketenagakerjaan adalah rekrutmen, pengembangan

profesionalisme, remunerasi, dan keselamatan kerja.

Perseroan mengadakan program seleksi atau rekrutmen

karyawan berdasarkan kebutuhan yang ditemui dalam

menjalankan bisnisnya. Dalam merekrut awak kapal,

Perseroan fokus pada warga negara Indonesia, dalam

rangka menunjang pelaksanaan peraturan Pemerintah

terkait kewajiban penggunaan kapal berbendera Republik

Indonesia untuk mengangkut komoditas ekspor (beyond

cabotage) yang akan diberlakukan mulai 2016.

Human resources play a crucial role in determining the

success of the Company in conducting its business

activities. With that in mind, the Company is strongly

committed to retaining, improving the welfare, and

developing the quality of each element of its workforce. The

Company in particular pays attention to the following areas

related to labor: recruitment, professional development,

remuneration, and occupational safety.

The Company selects and recruits its new employees based

on the needs that emerge in the course of doing business. In

recruiting crew members, the Company focuses on

Indonesian citizens, as it is supporting the implementation of

government regulation that requires all transportation of

export commodities using vessels sailing with Indonesian

flag (beyond cabotage) to be in full effect in 2016.

Trada Maritime | Laporan Tahunan 201356

Perseroan bekerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi

dan akademi maritim terkemuka di Indonesia, seperti

Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta dan Politeknik

Ilmu Pelayaran (PTIP) di Semarang dan Ujung Pandang,

untuk memberi kesempatan bagi para kadet untuk

melakukan praktik kerja. Para lulusan dengan nilai terbaik

berkesempatan untuk langsung bekerja di Perseroan

sebagai staf administrasi berkualifikasi tinggi.

Hingga akhir tahun 2013, Perseroan mempekerjakan 403

karyawan, di mana 345 karyawan bertugas di laut dan 58

karyawan di darat. Rincian komposisi karyawan

berdasarkan usia, masa kerja, pangkat, dan tingkat

pendidikan dijabarkan di bawah ini.

The Company maintains a partnership with a number of

maritime academies and colleges in the country, such as

Merchant Marine Higher Education in Jakarta and Politeknik

Ilmu Pelayaran (PTIP) in Semarang and Ujung Pandang, to

provide internship opportunities for cadets. Those who have

graduated with the best grades in their cohort are given the

opportunity to be employed directly by the Company as

administrative staff with high qualification.

As at the end of 2013, the Company employed 403 number

of personnel, of which 345 personnel were stationed at sea

and 58 personnel on land. The breakdown of the Company's

workforce by age, years of service, position and level of

education is provided below.

Komposisi Karyawan Berdasarkan UsiaEmployee Composition based on Age

DaratLand

DaratLand

Usia (tahun)

Age (years) LautSea

LautSea

2013 2012

2

91

184

113

10

400

0

9

20

12

13

54

2

8

17

21

10

58

5

55

219

60

6

345

454403

< 23

23 – 29

30 – 39

40 – 49

>= 50

Jumlah / Total

Komposisi Karyawan Berdasarkan Masa KerjaEmployee Composition based on Years of Service

DaratLand

DaratLand

Masa Kerja (tahun)

Years of Service (years) LautSea

LautSea

2013 2012

82

105

104

109

400

5

30

9

10

54

18

17

13

10

58

52

230

45

18

345

454403

< 1

1 – < 5

5 < 10

<= 10

Jumlah / Total

2013 Annual Report | Trada Maritime 57

Komposisi Karyawan Berdasarkan PangkatEmployee Composition based on Position

2013Masa Kerja (tahun)

Years of Service (years)2012

Executive

Manager

Supervisor

Staff

Non-Staff

5

9

16

11

13

5

10

16

13

14

Master

Officer

Engineer

Lainnya/Other

28

88

72

212

23

49

73

200

Jumlah / Total

Darat / Land

Laut / Sea

454403

Komposisi Karyawan Berdasarkan PendidikanEmployee Composition based on Education

2013Pendidikan

Level of Education2012

Pascasarjana/

Sarjana/

Diploma

SMA/

Postgraduate

Undergraduate

High School

5

24

10

15

7

23

13

15

ANT I

ANT II

ANT III

ATT I

ATT II

ATT III

Lainnya/Other

23

30

43

17

28

51

208

11

20

29

11

20

29

225

Jumlah / Total

Darat / Land

Laut / Sea

454403

Trada Maritime | Laporan Tahunan 201358

Perseroan memberikan paket remunerasi yang antara lain

mencakup gaji pokok dan tunjangan, dengan nilai yang

ditetapkan berdasarkan standar yang berlaku di industri

pelayaran. Nilai ini dievaluasi secara berkala setiap tahun,

dan disesuaikan dengan tingkat inflasi serta penilaian

kinerja individual. Karyawan yang memiliki sertifikasi

profesional mendapatkan insentif dan tunjangan keahlian

dari Perseroan sebagai bukti apresiasi Perseroan terhadap

profesionalisme mereka.

Secara rutin, Perseroan menyelenggarakan berbagai

program pelatihan yang sesuai dengan tugas dan

tanggung jawab karyawan. Bagi awak kapal, program

pengembangan mengacu pada Standard for Training,

Certification, and Watchkeeping for Seafarers (STCW) dari

International Maritime Organization (IMO).

The Company extends remuneration package that includes

among others salary and benefits, whose total value is set

according to the prevailing standards in the maritime

industry. This figure is evaluated every year and adjusted

with the current inflation rate and the individual performance

of the employees. Employees that have professional

certifications receive incentives and allowances as a

recognition for their professionalism from the Company.

The Company regularly organizes various training programs

in line with the job descriptions and responsibilities of the

employees. Development programs for sea crew are carried

out and formulated according to the Standard for Training,

Certification, and Watchkeeping for Seafarers (STCW)

issued by the International Maritime Organization (IMO).

2013 Annual Report | Trada Maritime 59

Operasi dan Pengelolaan KapalOperations and Fleet Management

Armada yang handal dan responsif merupakan penentu

bagi keberhasilan bisnis Perseroan yang dikenal sebagai

perusahaan pelayaran terkemuka. Sebagian besar kontrak

kerja dari pihak ketiga merupakan kontrak jangka panjang,

oleh karena itu kualitas layanan Perseroan perlu senantiasa

dipertahankan dan terus ditingkatkan.

Atas dasar itulah, Perseroan selalu memperhatikan kondisi

setiap kapal dalam armadanya, dan memastikan bahwa

perawatan dan pemeliharaan kapal dilaksanakan sesuai

prosedur dengan konsisten. Untuk memantau

dilaksanakannya pemeliharaan kapal dengan baik,

Perseroan telah membentuk divisi Manajemen Perkapalan

yang dikawal oleh tenaga ahli yang berpengalaman di

bidang perkapalan dari Jepang.

Perseroan secara teratur melakukan docking atas kapal-

kapal yang dimilikinya. Hal ini dilakukan agar Perseroan

dapat memastikan keselamatan setiap awak kapal dan

muatan, yang menjadi prioritas utamanya dalam

menjalankan usaha.

Sasaran dari seluruh rangkaian kegiatan Divisi Manajemen

Perkapalan adalah memastikan bahwa pada kapal-kapal

yang tergabung dalam armada Perseroan, tidak terjadi

kegagalan operasi, insiden, ataupun kerusakan muatan,

serta bebas polusi dan bebas cedera, dengan metode-

metode yang proaktif dan mempertimbangkan efisiensi

ekonomi. Seluruh kegiatan ini dilakukan secara sistematis

dan didasarkan pada peran dan tanggung jawab setiap

bagian.

Saat ini Divisi Manajemen Perkapalan terdiri dari tiga grup,

yaitu:

1. Grup Perkapalan dan Operasi, yang bertanggung jawab

memastikan proses pengadaan barang dilaksanakan

sesuai prosedur oleh bagian teknik. Grup ini terdiri dari

Tim Keselamatan Kapal, Tim Tanker Aktif, dan Tim FSO &

Bulk.

2. Grup Quality Assurance, yang bertanggung jawab

memantau kegiatan rutin di kantor dan lapangan serta

memastikan tercapainya sasaran perbaikan kontrol

dokumen. Grup ini terdiri dari Tim Kru Kapal dan Tim

Keselamatan Kerja.

A reliable and responsive fleet determines the success of

the Company's business, considering that it is known as one

of the leading shipping company in the industry. As a

majority of the Company's business contracts with third

parties are long-term contracts, the quality of services

rendered by the Company through its operations must

continuously be maintained and even enhanced.

On that ground, the Company attends to the condition of

each vessels in its fleet, ensuring that the care and

maintenance of vessels are carried out according to the

given procedures in a consistent manner. To monitor fleet

maintenance, the Company has established the Ship

Management Division, helmed by a highly experienced ship

builder from Japan.

The Company conducts routine maintenance activities for

all of its vessels. This is carried out to ensure that safety of

every soul on board and the cargo remains the highest

priority in its business.

The aim of the Ship Management Division's entire range of

activities is to provide assurance that the vessels in the

Company's fleet do not experience any form of malfunction,

incident, cargo damage, and remain pollution-free and

injury-free at all times. This is achieved through the

implementation of proactive methods with full consideration

of economic efficiency. All such activities are carried out in a

systematic manner, and in accordance with the roles and

responsibilities of the respective units involved.

The Ship Management Division currently consists of three

groups, namely:

1. Marine and Operations Group, which is responsible for

ensuring that procurement of goods have been

conducted according to the procedures by its

engineering counterparts. This group is further divided

into Ship Safety Team, Active Tanker Team, and FSO &

Bulk Team.

2. Quality Assurance Group, which is responsible for

monitoring routine activities in the office and in the field,

to ensure that improvements in document controls are

achieved as targeted. This group is further divided into

Crewing Team and Health, Safety, Quality and

Environment (HSQE) Team.

Trada Maritime | Laporan Tahunan 201360

3. Grup Purchasing Order & OPEX Monitoring, yang

bertanggung jawab memastikan proses pengadaan

dan pembayaran berjalan lancar dan menyediakan

buku basis data sebagai panduan dalam pengeluaran

biaya, anggaran, dan pengiriman uang untuk kegiatan-

kegiatan Divisi Manajemen Perkapalan. Grup ini terdiri

dari Tim Order Pembelian dan Tim OPEX Monitoring.

3. Purchasing Order & OPEX Monitoring Group, which is

responsible for ensuring that the procurement and

payment processes are conducted smoothly, and

providing the database as a guidance in spending,

budgeting and remittance activities relevant to the Ship

Management Division. This group is further divided into

Purchasing Order Team and OPEX Monitoring Team.

2013 Annual Report | Trada Maritime 61

Keselamatan Kerja dan KualitasHealth, Safety and Quality

Dalam rangka menjamin tercapainya keselamatan kerja

dan kualitas (K3) sesuai standar yang telah ditetapkan oleh

Pemerintah dan standar internasional, Perseroan secara

konsisten menerapkan International Safety Management

(ISM) Code untuk keselamatan, dan International Ship & Port

Security (ISPS) Code untuk keamanan sebagai peraturan

dasar untuk kegiatan operasionalnya.

Divisi Quality Assurance yang dibentuk tahun 2012 berperan

penting dalam menjadi perwakilan manajemen untuk

memastikan bahwa standar-standar keselamatan kerja ISO

18001:2000 dan manajemen mutu ISO 9001:2000

diterapkan oleh setiap karyawan terkait dalam Perseroan.

Penerapan sistem-sistem ini adalah utnuk meminimalkan

risiko bagi karyawan dan meningkatkan kinerja bisnis

Perseroan.

Audit K3 dilakukan secara rutin terhadap semua kapal, yang

mencakup mesin dan peralatannya, untuk memastikan

semua standar telah dipatuhi dan dengan demikian

kecelakaan dapat dicegah. Perseroan juga melaksanakan

sejumlah pelatihan risk assessment yang diikuti oleh

perwakilan dari semua departemen di lingkungan

Perseroan.

Sejumlah program K3 yang telah dilaksanakan secara rutin

oleh Perseroan adalah:

Ÿ Safety Promotion

Memberikan pengetahuan dan informasi tentang tata

cara kerja atau perilaku yang aman.

Ÿ K3 Performance Statistics

Pelaporan tentang keselamatan yang memuat jam

kerja, kecelakaan, korban jiwa, perbaikan, keadaan

hampir celaka, dan lain-lain.

Ÿ Inspeksi Keselamatan Kesehatan Kerja dan Kualitas

(K3)/Inspeksi Peralatan

Mengidentifikasi perilaku dan kondisi yang aman

selama inspeksi di work-site dan fasilitas yang ada, serta

memperbaiki kelengkapan sistem pada setiap

perlengkapan, termasuk melengkapi dengan perangkat

yang dapat membantu karyawan di lapangan dalam

menerapkan prosedur kerja.

Ÿ Pengamatan Risiko (HIRA dan JSA)

Mengidentifikasi mengenai bahaya-bahaya pada setiap

To ensure that occupational health and safety and quality

(HSQ) always adheres to the standards stipulated by the

Government, as well as international standards, the

Company consistently applies the International Safety

Management (ISM) Code for safety and International Ship &

Port Security (ISPS) Code for security as the basic

guidelines for its operations.

The Quality Assurance Division that was established in 2012

has a crucial role in acting as a management representative

to ensure that the safety standards of ISO 18001:2000 and

quality management system ISO 9001:2000 are

implemented at all times by all employees in the Company.

The implementation of these systems is aimed at minimizing

risk exposure to employees and eventually improve the

business performance of the Company.

HSQ Audits are regularly conducted on all vessels, including

the machinery and equipment on board, to ascertain

compliance with the prevailing standards, so as to prevent

accidents. The Company conducts risk assessment training

programs in which representatives from all departments

within the Company are required to participate.

Below is a brief description on the HSQ programs regularly

conducted by the Company:

Ÿ Safety Promotion

To provide knowledge and information about work

procedures or safety conduct.

Ÿ HSQ Performance Statistics

To report on safety which covers hours of work,

accidents, casualties, repairs, near accidents, and

others.

Ÿ Inspection of Safety, Health and Quality

(HSQ)/Equipment Inspection

To identify behaviors and safe conditions for worksite

inspections and existing facilities, as well as improve the

completeness of the system on each equipment,

including complete with tools that assist employees in

applying the field work procedures.

Ÿ Risk Observations (HIRA and JSA)

To identify hazards in each work procedure, observe

Trada Maritime | Laporan Tahunan 201362

work hazards, and prepare safety awareness measures

to achieve the required safety levels.

Ÿ HSQ Induction

To prepare the knowledge and skills necessary that will

allow for a safe working environment.

Ÿ HSQ Training

To improve the knowledge and skills of all personnel and

assist them to achieve competency levels required.

Ÿ Pre-Task Briefing / Toolbox Meeting / Safety Meeting

To discuss the hazards of the work performed and to

explore ways of working safely.

Ÿ HSQ Meeting

To review performance and discuss safety concerns

HSQ Program for the upcoming week.

Ÿ Emergency Response Drills

Socializing emergency response drills plan.

Ÿ Safety Observation

A program involving all personnel to report behaviors

and unsafe conditions in which they work.

Ÿ Medical and Physical Examination

To ensure the general health of all personnel.

Ÿ Waste Control Monitoring

To record and monitor the collection and disposal of

cans and items stained by oil and others.

Ÿ Investigative Reporting Accidents / Incidents

To disclose all factors and circumstances relating to

accidents/incidents in order to obtain a causal

relationship to take precautions and be vigilant, to

prevent accidents/incidents from repeating.

Ÿ HSQ Audit

Conducted in conjunction with the HSQ Audit by clients,

once every 12 months.

langkah pekerjaan, pengamatan bahaya dan kemudian

mempersiapkan hal-hal kewaspadaan dalam

keselamatan yang dibutuhkan.

Ÿ Induksi K3

Mempersiapkan pengetahuan dan kemampuan

keselamatan dan kesehatan kerja yang dibutuhkan

mengenai bekerja secara aman.

Ÿ Pelatihan K3

Untuk memperbaiki pengetahuan/ kemampuan pada

setiap personel dan kompetensi yang dibutuhkan.

Ÿ Pre-Task Briefing/Toolbox Meeting/Safety Meeting

Mendiskusikan bahaya-bahaya pada pekerjaan yang

dilakukan dan mengkaji cara bekerja secara aman.

Ÿ Rapat K3

Mengkaji ulang kinerja menyangkut keselamatan dan

mendiskusikan Program K3 untuk minggu berikutnya.

Ÿ Latihan Tanggap Darurat

Mengakrabkan perencanaan tanggap darurat.

Ÿ Safety Observation

Program yang melibatkan semua personel untuk

melaporkan perilaku dan kondisi yang tidak aman di

tempat mereka bekerja.

Ÿ Pemeriksaan Medis dan Fisik

Memastikan karyawan sehat untuk bekerja.

Ÿ Pemantauan Pengendalian Limbah

Untuk mencatat dan memantau program pengumpulan

dan pembuangan pada setiap kaleng, sesuatu yang

dikotori oli dan lainnya.

Ÿ Pelaporan Investigasi Kecelakaan/Insiden

Mengungkap semua faktor dan keadaan yang

berhubungan dengan kecelakaan/insiden dalam

rangka memperoleh hubungan sebab akibat untuk

melakukan tindakan pencegahan dan kewaspadaan,

untuk mencegah kecelakaan/insiden tidak terulang

kembali.

Ÿ K3 Audit

Dilakukan bersama-sama dengan K3 Audit dari klien,

setiap 12 bulan sekali.

2013 Annual Report | Trada Maritime 63

Akses terhadap Informasi PerseroanAccess to the Company’s Information

Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai

PT Trada Maritime Tbk, silakan hubungi:

Any inquiries regarding PT Trada Maritime Tbk may be

addressed into the following:

PT Trada Maritime Tbk

Gedung Trada

Jl. Kyai Maja No.4

Kebayoran Baru, Jakarta 12120 - Indonesia

Tel: +6221 7278 6852, Fax: +6221 7278 6851

www. trada.co.id

Asnita Kasmy

E-mail: [email protected]

Bursa Efek Indonesia / Indonesia Stock Exchange

TRAM

PT Adimitra Transferindo

Plaza Property Lantai 2

Kompleks Pertokoan Pulomas Blok VIII No.1

Jl. Perintis Kemerdekaan, Jakarta 13210 - Indonesia

Purwantono, Suherman & Surja

Ernst & Young

Gedung Bursa Efek Indonesia Tower 2 lantai 7

Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta 12190, Indonesia

NAMA PERUSAHAAN /

ALAMAT PERUSAHAAN /

SITUS RESMI /

SEKRETARIS PERUSAHAAN /

PENCATATAN SAHAM /

KODE SAHAM /

BIRO ADMINISTRASI EFEK /

KANTOR AKUNTAN PUBLIK /

COMPANY NAME

COMPANY ADDRESS

WEBSITE

CORPORATE SECRETARY

STOCK EXCHANGE

TICKER CODE

SHARE REGISTER

PUBLIC ACCOUNTANT

Trada Maritime | Laporan Tahunan 201364

Laporan tahunan ini berikut laporan keuangan dan

informasi lain yang terkait merupakan tanggung jawab

Manajemen PT Trada Maritime Tbk dan dijamin

kebenarannya oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan

Direksi dengan membubuhkan tandatangannya masing-

masing dibawah ini:

This annual report and accompanying financial statement

and related financial information are the responsibility of the

management of PT Trada Maritime Tbk and have been

approved by Board of Commissioners and Directors whose

signature appear below:

DIREKSIDirectors

DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners

SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2013

PT TRADA MARITIME TBK

BOARD OF COMMISSIONERS’ AND DIRECTORS’ STATEMENT OF

RESPONSIBILITY FOR THE 2013 ANNUAL REPORT OF

PT TRADA MARITIME TBK

Kris Hidayat SulistoKomisaris Utama

President Commissioner

Ida Bagus Oka NilaKomisaris Independen

Independent Commissioner

Danny Sihanouk de MitaDirektur Utama

President Director

Irawati GardjitoDirektur IndependenIndependent Director

2013 Annual Report | Trada Maritime 65

Laporan KeuanganKonsolidasiConsolidated Financial Statement

Trada Maritime | Laporan Tahunan 201366

PT Trada Maritime Tbk dan entitas anaknya/ and its subsidiaries Laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen/ Consolidated financial statements as of December 31, 2013 and for the year then ended with independent auditors’ report

The original consolidated financial statements included herein are in

the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED

WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

Daftar Isi Table of Contents

Halaman/ Page Surat Pernyataan Direksi Board of Directors’ Statement Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian………………. 1-3 …….. Consolidated Statement of Financial Position Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian……… 4-5 … Consolidated Statement of Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian……………. 6 ……….Consolidated Statement of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian………………………... 7-8 ……………… Consolidated Statement of Cash Flows Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian………. 9-118 …..... Notes to the Consolidated Financial Statements

************************

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated

financial statements taken as a whole.

1

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF

FINANCIAL POSITION As of December 31, 2013

(Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)

31 Desember 2013/ Catatan/ 31 Desember 2012/ December 31, 2013 Notes December 31, 2012

ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 16.203.978 2c,2r,4,41 12.888.374 Cash and cash equivalents Piutang usaha - pihak ketiga 7.474.840 2r,5,20,23,41 8.794.671 Trade receivables - third parties Piutang lain-lain - pihak ketiga 4.369.819 2r,6,41 2.124.352 Other receivables - third parties Pajak pertambahan nilai dibayar di muka 880.033 837.253 Prepaid value added taxes Biaya dibayar di muka 582.734 2e,9 481.226 Prepaid expenses Aset keuangan lancar lainnya 33.550.000 2r,7,41 33.550.000 Other current financial assets Aset tidak lancar yang dimiliki Non-current assets untuk dijual 3.500.000 2i,11 8.750.000 held for sale Aset lancar lainnya 809.228 1.167.245 Other current assets

TOTAL ASET LANCAR 67.370.632 68.593.121 TOTAL CURRENT ASSETS

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Aset pajak tangguhan 62.854 2q,19c 196.444 Deferred tax assets Investasi pada entitas asosiasi 2.988.076 2f,8 2.051.434 Investment in an associate 2g,2h,10,13 Aset tetap 172.418.992 16,20,21,22,23 188.458.546 Fixed assets Goodwill - 1d,2b,2h 90.656 Goodwill 2c,2r,12 Aset keuangan tidak lancar lainnya 1.406.422 41 1.401.267 Other non-current financial assets Aset tidak lancar lainnya 75.000.000 2j,10 75.000.000 Other non-current asset

TOTAL ASET TIDAK LANCAR 251.876.344 267.198.347 TOTAL NON-CURRENT ASSETS

TOTAL ASET 319.246.976 335.791.468 TOTAL ASSETS

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated

financial statements taken as a whole.

2

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)

As of December 31, 2013 (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

31 Desember 2013/ Catatan/ 31 Desember 2012/ December 31, 2013 Notes December 31, 2012

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang bank jangka pendek Short-term bank loans dan cerukan 8.493.828 2r,13,41 20.236.099 and overdraft Utang usaha 2r,14,41 Trade payables Pihak ketiga 10.216.834 9.667.662 Third parties Pihak-pihak berelasi 16.408 2d,38 621.155 Related parties Liabilitas keuangan jangka Other current financial pendek lainnya 4.106.584 2r,15,41 9.027.309 liabilities Liability for purchase Utang pembelian aset tetap 270.736 2r,16,41 9.497.778 of fixed assets Beban akrual 4.374.888 2r,17,41 1.527.912 Accrued expenses Utang pajak 732.596 2q,19a 617.135 Taxes payable Uang muka pelanggan 8.553.407 2r,18,41 - Customer deposits Pendapatan diterima di muka 1.675.302 2m 2.491.529 Unearned revenues Liabilitas imbalan kerja jangka Short-term employee pendek 116.693 2n,2r,24,41 - benefits liability Bagian pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam 2r,5 Current maturities of waktu satu tahun 10,41 long-term debts Utang bank dan lembaga Bank and other financial keuangan lainnya 71.157.050 20 85.659.514 institution loans Utang lain-lain 38.782.312 23 41.549.921 Other payables Obligations under Utang transaksi syariah 517.280 2s,22 393.409 syariah transactions Utang sewa pembiayaan 622.414 2k,21 - Finance lease liabilities Utang pembiayaan konsumen 20.126 20 71.829 Consumer financing payables

TOTAL LIABILITAS JANGKA TOTAL CURRENT PENDEK 149.656.458 181.361.252 LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh Long-term debts - net of tempo dalam waktu satu tahun 2r current maturities Utang bank dan lembaga 10,41 Bank and other financial keuangan lainnya 23.173.935 20 9.869.320 institution loans Utang lain-lain 4.245.423 23 6.314.000 Other payables Obligations under Utang transaksi syariah 1.839.311 2s,22 2.356.591 syariah transactions Utang sewa pembiayaan 1.082.558 2k,21 - Finance lease liabilities Liabilitas imbalan kerja Long-term employee jangka panjang 282.001 2n,25 785.777 benefits liability

TOTAL LIABILITAS JANGKA TOTAL NON-CURRENT PANJANG 30.623.228 19.325.688 LIABILITIES

TOTAL LIABILITAS 180.279.686 200.686.940 TOTAL LIABILITIES

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated

financial statements taken as a whole.

3

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)

As of December 31, 2013 (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated) 31 Desember 2013/ Catatan/ 31 Desember 2012/ December 31, 2013 Notes December 31, 2012

EKUITAS EQUITY Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Equity Attributable to Owners kepada Pemilik Entitas Induk of the Parent Entity Modal saham - nilai nominal Rp100 Capital stock - Rp100 par value per saham per share Modal dasar - 15.000.000.000 saham Authorized - 15,000,000,000 shares Modal ditempatkan dan disetor penuh - Issued and fully paid - 9.731.641.746 saham 105.147.893 26 105.147.893 9,731,641,746 shares Tambahan modal disetor 12.961.557 27 12.961.557 Additional paid-in capital Saldo laba (defisit) Retained earnings (deficit) Telah ditentukan penggunaannya 2.476.325 28 2.476.325 Appropriated Belum ditentukan penggunaannya (992.416) (2.622.652) Unappropriated

Ekuitas Neto yang Dapat Diatribusikan kepada Net Equity Attributable to Pemilik Entitas Induk 119.593.359 117.963.123 Owners of the Parent Entity Kepentingan Nonpengendali 19.373.931 2b,29 17.141.405 Non-controlling Interests

TOTAL EKUITAS 138.967.290 135.104.528 TOTAL EQUITY

TOTAL LIABILITAS TOTAL LIABILITIES DAN EKUITAS 319.246.976 335.791.468 AND EQUITY

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated

financial statements taken as a whole.

4

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF

KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF

COMPREHENSIVE INCOME For the Year Ended December 31, 2013

(Expressed in United States dollar)

Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31 Catatan/ 2013 Notes 2012

PENDAPATAN JASA 63.130.898 2m,31 54.413.413 SERVICE REVENUES BEBAN JASA 47.974.596 2m,32 43.356.784 COST OF SERVICES

LABA BRUTO 15.156.302 11.056.629 GROSS PROFIT Beban usaha (3.709.220) 2m,33 (8.775.005) Operating expenses Penurunan nilai aset tetap - 2m,10,11 (23.924.760) Impairment of fixed assets Pendapatan operasi lainnya 4.171.157 2m,2o,34 1.462.920 Other operating income Beban operasi lainnya (318.067) 2m,2o,35 (553.172) Other operating expenses

PROFIT (LOSS) FROM LABA (RUGI) USAHA 15.300.172 (20.733.388) OPERATIONS Biaya keuangan (11.374.403) 36 (9.282.632) Finance costs Pendapatan keuangan 212.844 37 41.730 Finance income Bagian atas laba neto Share in net income of entitas asosiasi 936.642 2f,8 405.391 an associate LABA (RUGI) SEBELUM PROFIT (LOSS) BEFORE PAJAK PENGHASILAN 5.075.255 (29.568.899) INCOME TAX Beban pajak penghasilan - neto (1.212.493) 2q,19b (1.115.336) Income tax expense - net

LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN 3.862.762 (30.684.235) PROFIT (LOSS) FOR THE YEAR PENDAPATAN OTHER COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF LAIN - - INCOME

LABA (RUGI) NET COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF TAHUN INCOME (LOSS) BERJALAN NETO 3.862.762 (30.684.235) FOR THE YEAR

Laba (rugi) tahun berjalan Profit (loss) for the year yang dapat diatribusikan kepada: attributable to: Pemilik Entitas Induk 1.630.236 (32.075.527) Owners of the Parent Entity Kepentingan Nonpengendali 2.232.526 1.391.292 Non-controlling Interests

Neto 3.862.762 (30.684.235) Net

Laba (rugi) komprehensif tahun berjalan neto yang Net comprehensive income (loss) dapat diatribusikan kepada: for the year attributable to: Pemilik Entitas Induk 1.630.236 (32.075.527) Owners of the Parent Entity Kepentingan Nonpengendali 2.232.526 1.391.292 Non-controlling Interests

Neto 3.862.762 (30.684.235) Net

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated

financial statements taken as a whole.

5

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF

COMPREHENSIVE INCOME (continued) For the Year Ended December 31, 2013

(Expressed in United States dollar)

Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31 Catatan/ 2013 Notes 2012 LABA (RUGI) PER SAHAM EARNINGS (LOSS) YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN PER SHARE ATTRIBUTABLE KEPADA PEMILIK TO OWNERS OF THE ENTITAS INDUK 0,00017 2t,30 (0,00329) PARENT ENTITY

The

orig

inal

con

solid

ated

fina

ncia

l sta

tem

ents

incl

uded

her

ein

are

in th

e In

done

sian

lang

uage

.

C

atat

an a

tas

lapo

ran

keua

ngan

kon

solid

asia

n te

rlam

pir m

erup

akan

bag

ian

yang

tida

k te

rpis

ahka

n da

ri la

pora

n ke

uang

an k

onso

lidas

ian

ini s

ecar

a ke

selu

ruha

n.

Th

e ac

com

pany

ing

note

s to

the

cons

olid

ated

fina

ncia

l sta

tem

ents

form

an

inte

gral

par

t of t

hese

con

solid

ated

fin

anci

al s

tate

men

ts ta

ken

as a

who

le.

6

PT T

RA

DA

MA

RIT

IME

Tbk

DA

N E

NTI

TAS

AN

AK

NYA

LA

POR

AN

PER

UB

AH

AN

EK

UIT

AS

KO

NSO

LID

ASI

AN

U

ntuk

Tah

un y

ang

Ber

akhi

r pad

a Ta

ngga

l 31

Des

embe

r 201

3

(Dis

ajik

an d

alam

dol

ar A

mer

ika

Serik

at)

PT

TR

AD

A M

AR

ITIM

E Tb

k A

ND

ITS

SUB

SID

IAR

IES

CO

NSO

LID

ATE

D S

TATE

MEN

T O

F C

HA

NG

ES IN

EQ

UIT

Y Fo

r the

Yea

r End

ed D

ecem

ber 3

1, 2

013

(Exp

ress

ed in

Uni

ted

Stat

es d

olla

r)

Ek

uita

s ya

ng D

apat

Dia

trib

usik

an K

epad

a Pe

mili

k En

titas

Indu

k/

Equi

ty A

ttrib

utab

le to

Ow

ners

of t

he P

aren

t Ent

ity

Sald

o La

ba (D

efis

it)/

M

odal

Ret

aine

d Ea

rnin

gs (D

efic

it)

Dite

mpa

tkan

dan

Tam

baha

n

Kep

entin

gan

Dis

etor

Pen

uh/

M

odal

Dis

etor

/

Tela

h D

itent

ukan

B

elum

Dite

ntuk

an

Non

peng

enda

li/

Cat

atan

/

Is

sued

and

A

dditi

onal

Peng

guna

anny

a/

Peng

guna

anny

a/

Eku

itas

- net

o/

Non

-con

trol

ling

T

otal

Eku

itas/

N

otes

Fu

lly P

aid

P

aid-

in C

apita

l

A

ppro

pria

ted

U

napp

ropr

iate

d

N

et E

quity

In

tere

sts

Tota

l Equ

ity

Sald

o ta

ngga

l 1 J

anua

ri 20

12

105.

147.

893

12.9

61.5

57

2.

476.

325

29.4

52.8

75

15

0.03

8.65

0

14

.669

.993

164.

708.

643

Bal

ance

as

of J

anua

ry 1

, 201

2

Pen

erbi

tan

saha

m b

aru

oleh

Issu

ance

of n

ew s

hare

s by

entit

as a

nak

1d

-

-

-

-

-

911.

768

911.

768

a su

bsid

iary

P

enju

alan

sah

am e

ntita

s an

ak

ke

pada

kep

entin

gan

S

ale

of s

hare

s of

a s

ubsi

diar

y

nonp

enge

ndal

i

1d

-

-

-

-

-

168.

352

168.

352

to n

on-c

ontro

lling

inte

rest

R

ugi k

ompr

ehen

sif t

ahun

berja

lan

neto

-

-

-

(32.

075.

527)

(32.

075.

527)

1.39

1.29

2

(3

0.68

4.23

5)

N

et c

ompr

ehen

sive

loss

for t

he y

ear

Sald

o ta

ngga

l 31

Des

embe

r 201

2

10

5.14

7.89

3

12

.961

.557

2.47

6.32

5

(2

.622

.652

)

117.

963.

123

17.1

41.4

05

13

5.10

4.52

8

B

alan

ce a

s of

Dec

embe

r 31,

201

2

Laba

kom

preh

ensi

f tah

un

be

rjala

n ne

to

-

-

-

1.

630.

236

1.63

0.23

6

2.

232.

526

3.86

2.76

2

N

et c

ompr

ehen

sive

inco

me

for t

he y

ear

Sald

o ta

ngga

l 31

Des

embe

r 201

3

10

5.14

7.89

3

12

.961

.557

2.47

6.32

5

(9

92.4

16)

11

9.59

3.35

9

19

.373

.931

138.

967.

290

Bal

ance

as

of D

ecem

ber 3

1, 2

013

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements

taken as a whole.

7

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS

For the Year Ended December 31, 2013 (Expressed in United States dollar)

Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31 Catatan/ 2013 Notes 2012

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERATING OPERASI ACTIVITIES Penerimaan dari pelanggan Cash received from customers dan lain-lain 63.477.167 57.456.817 and others Pembayaran kepada pemasok (29.162.678) (22.367.694) Cash paid to suppliers Pembayaran kepada karyawan (6.567.889) (9.050.221) Cash paid to employees

Kas neto dihasilkan dari operasi 27.746.600 26.038.902 Net cash generated from operations Penerimaan dari pendapatan bunga 29.127 41.730 Cash received from interest income Pembayaran bunga (11.003.045) (6.993.522) Interest paid Pembayaran pajak penghasilan (979.071) (909.642) Income taxes paid

Kas neto diperoleh dari Net cash provided by aktivitas operasi 15.793.611 18.177.468 operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTING INVESTASI ACTIVITIES Hasil penjualan aset tetap 22.439 10 1.110.724 Proceeds from sale of fixed assets Perolehan aset tetap (17.638.661) (53.376.245) Acquisitions of fixed assets Pengembalian uang muka Refund of advance for pemugaran kapal - 10 4.064.483 dry docking Pencairan aset keuangan Withdrawal of other non-current tidak lancar lainnya - 3.673.316 financial assets Penambahan aset keuangan tidak Additions to other non-current lancar lainnya - (1.000.901) financial assets

Kas neto digunakan untuk Net cash used in investing aktivitas investasi (17.616.222) (45.528.623) activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM FINANCING PENDANAAN ACTIVITIES Perolehan pinjaman jangka panjang: Proceeds of long-term debts: Utang bank 22.325.453 24.287.500 Bank loans Utang lain-lain - 11.906.447 Other payables Obligations under Utang transaksi syariah - 2.750.000 syariah transactions Penerimaan pembayaran piutang Proceeds of receivable from entitas anak yang didekonsolidasi 16.167.686 - deconsolidated subsidiary Perolehan utang bank jangka pendek 10.504.385 19.744.793 Proceeds of short-term bank loans Pembayaran pinjaman jangka panjang: Payments of long-term debts: Utang bank dan lembaga Bank and other financial keuangan lainnya (20.544.041) (30.142.377) institution loans Utang lain-lain (4.776.195) (4.984.329) Other payables Obligations under Utang transaksi syariah (393.409) - syariah transactions Utang sewa pembiayaan (391.977) - Finance lease liabilities Utang pembiayaan konsumen (43.572) (140.738) Consumer financing payables Pembayaran utang bank jangka pendek (17.759.973) (1.719.138) Payment of short-term bank loans Penerimaan dari jaminan tender Receipt of bid deposits and dan lainnya - 8.629.163 others Penerimaan dari tambahan penerbitan Proceeds from additional issuance saham di entitas anak oleh of shares in subsidiary to pihak nonpengendali - 1d 911.768 non-controlling interest Penerimaan dari penjualan Proceeds from sale of the investasi Perusahaan di Company’s investment in a entitas anak kepada subsidiary to pihak nonpengendali - 1d 133.008 non-controlling interest Pembayaran dividen - (108) Dividends paid

Kas neto diperoleh dari aktivitas Net cash provided by financing pendanaan 5.088.357 31.375.989 activities

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements

taken as a whole.

8

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS

KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF

CASH FLOWS (continued) For the Year Ended December 31, 2013

(Expressed in United States dollar)

Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31 Catatan/ 2013 Notes 2012

NET EFFECT OF CHANGES PENGARUH NETO IN EXCHANGE RATE ON PERUBAHAN KURS PADA CASH AND CASH KAS DAN SETARA KAS 858.680 980.822 EQUIVALENTS

KENAIKAN NETO KAS NET INCREASE IN CASH DAN SETARA KAS 4.124.426 5.005.656 CASH EQUIVALENTS CASH AND CASH KAS DAN SETARA EQUIVALENTS AT KAS AWAL TAHUN 12.081.534 4 7.075.878 BEGINNING OF YEAR KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS ENTITAS ANAK OF A DECONSOLIDATED YANG DIDEKONSOLIDASI (1.982) - SUBSIDIARY

CASH AND CASH KAS DAN SETARA EQUIVALENTS AT KAS AKHIR TAHUN 16.203.978 12.081.534 END OF YEAR

Kas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalents consist of: Kas dan setara kas 16.203.978 4 12.888.374 Cash and cash equivalents Cerukan - 13 (806.840) Overdraft

Neto 16.203.978 12.081.534 Net

Informasi tambahan atas aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas diungkapkan dalam Catatan 43.

Supplementary information on non-cash activities is disclosed in Note 43.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

9

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian dan informasi umum a. Establishment and general information

PT Trada Maritime Tbk (“Perusahaan”) didirikan pada tanggal 26 Agustus 1998 berdasarkan Akta Notaris Anasrul Jambi, S.H., notaris di Jakarta, No.18 tanggal 26 Agustus 1998. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-18.790 HT.01.01.Th.99 tanggal 15 November 1999 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 63 tanggal 6 Agustus 2004, Tambahan No. 7664. Anggaran dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan dengan perubahan terakhir diaktakan dalam Akta Notaris Edi Priyono, S.H., No. 04 tanggal 2 November 2011, mengenai perubahan modal di setor yang merupakan hasil pelaksanaan Penerbitan Waran Seri 1. Akta dimaksud telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-0916.

PT Trada Maritime Tbk (“the Company”) was established on August 26, 1998 based on Notarial Deed No. 18 dated August 26, 1998 of Anasrul Jambi, S.H., a notary in Jakarta. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C-18.790 HT.01.01.Th.99 dated November 15, 1999 and was published in Supplement No. 7664 of the State Gazette No. 63 dated August 6, 2004 of the Republic of Indonesia. The Company’s articles of association has been amended several times, the latest amendment of which was notarized under deed No. 04 dated November 2, 2011 of Edi Priyono, S.H., concerning the change in the paid-up capital as a result of the exercise of Warrants Series 1. The deed was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-AH.01.10-0916.

Sesuai dengan pasal 3 dari Anggaran Dasar,

ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah dalam bidang pelayaran dan penyelenggaraan angkutan laut.

In accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities is mainly in shipping and sea freight.

Perusahaan memulai usahanya secara

komersial pada bulan September 2000. Kantor pusat Perusahaan terletak di gedung Trada, Jl. Kyai Maja No. 4, Kebayoran Baru, Jakarta.

The Company started its commercial operations in September 2000. The Company’s head office is located in Trada Building, Jl. Kyai Maja No. 4, Kebayoran Baru, Jakarta.

b. Penawaran umum perdana saham b. Public offering of shares

Berdasarkan Surat Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) No. S-5765/BL/2008 tanggal 27 Agustus 2008, Pernyataan Pendaftaran Perusahaan dalam rangka Penawaran Umum Perdana 4.000.000.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp100 per lembar saham dengan harga penawaran sebesar Rp125 per saham disertai dengan Waran Seri I yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif sebanyak 1.000.000.000 dengan harga pelaksanaan sebesar Rp135 per saham dinyatakan efektif.

Based on the letter No. S-5765/BL/2008 dated August 27, 2008 of the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (BAPEPAM-LK), the Company’s Registration Statement on its Initial Public Offering of 4,000,000,000 shares with Rp100 par value per share at an offering price of Rp125 per share with 1,000,000,000 detachable Warrants Series I at an exercise price of Rp135 per share was declared effective.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

10

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Penawaran umum perdana saham (lanjutan)

b. Public offering of shares (continued)

Setiap pemegang saham Waran berhak membeli satu saham perusahaan selama masa pelaksanaan yaitu mulai tanggal 10 Maret 2009 sampai dengan tanggal 9 September 2011 (Catatan 26 dan 27). Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 10 September 2008. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, seluruh saham Perusahaan masing-masing sejumlah 9.731.641.746 saham telah dicatatkan pada BEI.

The holder of each warrant can exercise the right to purchase one share from March 10, 2009 until September 9, 2011 (Notes 26 and 27). On September 10, 2008, these shares were listed in the Indonesia Stock Exchange. As of December 31, 2013 and 2012, all of the Company’s shares totaling 9,731,641,746 shares have been listed in the Indonesia Stock Exchange.

c. Dewan komisaris dan direksi, komite audit

serta karyawan c. Boards of commissioners and directors,

audit committee and employees

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Komisaris Utama Kris Hidayat Sulisto President Commissioner Komisaris Independen Ida Bagus Oka Nila Independent Commissioner Dewan Direksi Board of Directors

Direktur Utama Danny Sihanouk De Mita President Director Direktur Irawati Gardjito Director

Susunan Komite Audit Perusahaan pada

tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s Audit Committee as of December 31, 2013 is as follows:

Ketua Ida Bagus Oka Nila Chairman Anggota Dewi Yanti Widjaya Member Anggota Budi Purwanto Member

Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s Audit Committee as of December 31, 2012 is as follows:

Ketua Ida Bagus Oka Nila Chairman Anggota Dewi Yanti Widjaya Member Anggota Judhi Wibowo Cokro Member

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

11

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Dewan komisaris dan direksi, komite audit serta karyawan (lanjutan)

c. Boards of commissioners and directors, audit committee and employees (continued)

Perusahaan dan entitas anak (selanjutnya disebut “Kelompok Usaha”) memiliki 71 dan 64 karyawan tetap (tidak diaudit) masing-masing pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.

The Company and subsidiaries (collectively referred to hereafter as “the Group”) had 71 and 64 permanent employees as of December 31, 2013 and 2012, respectively (unaudited).

PT Trada Resources Indonesia dan PT Trada International adalah entitas induk langsung Perusahaan dan juga merupakan pemilik akhir dalam Kelompok Usaha.

PT Trada Resources Indonesia and PT Trada International are the immediate parent companies of the Company and also the ultimate parent companies of the Group.

Manajemen Kelompok Usaha bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang diotorisasi untuk terbit pada tanggal 25 Maret 2014.

The management of the Group is responsible for the preparation of the consolidated financial statements that were authorized for issuance on March 25, 2014.

d. Entitas anak yang dikonsolidasikan d. Consolidated subsidiaries

Entitas anak yang dimiliki Perusahaan secara

langsung maupun tidak langsung, adalah sebagai berikut:

The Company’s subsidiaries, owned directly or indirectly, are as follows:

Beroperasi Persentase Pemilikan Total Aset Secara Efektif (%)/ Sebelum Eliminasi/ Komersial/ Percentage of Effective Total Assets Start of Ownership(%) Before Elimination Domisili/ Jenis Usaha/ Commercial Entitas Anak/Subsidiaries Domicile Nature of Business Operations 2013 2012 2013 2012

Pemilikan Langsung/Direct Ownership PT Hanochem Tiaka Samudera (HTS) Jakarta Pelayaran/Shipping 2007 99,99 99,99 7.532.902 7.950.738 PT Trada Dryship (TD) Jakarta Pelayaran/Shipping 2011 80,00 80,00 3.627.737 3.915.006 PT Trada Offshore Services (TOS) (1) Jakarta Pelayaran/Shipping 2008 99,99 99,99 75.082.986 75.104.494 PT Hanochem Shipping (HS) Jakarta Pelayaran/Shipping 2003 51,00 51,00 47.137.945 44.722.915 Hanochem Labuan Samudera Ltd. (HLS) Labuan, Pelayaran/Shipping 2007 100,00 100,00 36.158 36.085 Malaysia PT Trada Tug and Barge (TTB) Jakarta Pelayaran/Shipping 2008 51,00 51,00 20.784.844 21.497.223 PT Trada Shipping (TS) Jakarta Pelayaran/Shipping 2008 51,00 51,00 32.211.435 39.148.278 PT Agate Bumi Tanker (ABT) Jakarta Pelayaran/Shipping 2010 90,00 90,00 16.805.778 18.159.936 Trada Dryship Singapore Pte., Ltd. (TDS) Singapura/ Pelayaran/Shipping 2011 100,00 100,00 22.834.532 24.968.160 Singapore PT Inti Global Resources (IGR) (2) Jakarta Umum/General 2012 - 99,80 - 20.043.469 PT Bahari Sukses Utama (BSU) Jakarta Pelayaran/Shipping 2012 99,99 99,99 39.828.648 18.052.670 PT Trada Shipping International (TSI) Jakarta Pelayaran/Shipping 2013 99,99 - 120.370 - Pemilikan Tidak Langsung/Indirect Ownership

Java Maritime Lines, S.A. (dimiliki oleh HLS dengan kepemilikan 100 %/ 100% owned by HLS ) Panama Pelayaran/Shipping 2004 100,00 100,00 36.158 36.192 Trada Samudera Bangsa Pte., Ltd. (dimiliki oleh TDS dengan kepemilikan 100 %/ Singapura/ 100% owned by TDS ) Singapore Pelayaran/Shipping 2011 100,00 100,00 22.826.705 24.960.243 PT Jelajah Bahari Utama (JBU) (dimiliki oleh BSU dengan kepemilikan 99,99%/ 99.99% owned by BSU) Jakarta Pelayaran/ Shipping 2012 99,99 99,99 39.824.878 18.021.485 Putera Bangsa Pte.,Ltd. (PB) (dimiliki oleh TDS dengan kepemilikan 100 %/ Singapura/ 100% owned by TDS ) (3) Singapore Pelayaran/Shipping 2011 - 100,00 - 39.951

1) berhenti beroperasi sejak bulan Oktober 2011 1) stopped operations since October 2011

2) efektif sejak tanggal 31 Desember 2013, IGR tidak lagi di konsolidasikan 2) effective on December 31, 2013, IGR was no longer consolidated

3) pada tanggal 31 Desember 2012, PB tidak beroperasi, selanjutnya, efektif sejak tanggal 31 Desember 2013, PB telah ditutup

3) as of December 31, 2012, PB was dormant company, subsequenty, effective on December 31, 2013, PB already closed

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

12

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

d. Entitas anak yang dikonsolidasikan (lanjutan)

d. Consolidated subsidiaries (continued)

Perubahan kepemilikan entitas anak selama tahun 2013 dan 2012:

Changes of ownership in subsidiaries during 2013 and 2012:

PT Hanochem Shipping (HS) PT Hanochem Shipping (HS)

Berdasarkan Akta Notaris Rosida Rajagukguk Siregar, S.H., M.Kn., No. 54 tanggal 10 Februari 2012, Perusahaan setuju untuk menjual 12.250 kepemilikan saham di HS kepada Mitsui O.S.K. Lines, Ltd. (MOL) dengan harga jual sebesar Rp1.225.000.000 (setara dengan US$133.008). Oleh karena selisih antara nilai buku investasi yang dilepaskan dengan harga jual (setelah dialokasi kepada kepentingan nonpengendali sebesar US$168.352) yaitu US$35.344 dianggap tidak material, maka Perusahaan membebankan langsung sebagai bagian dari “beban operasi lainnya” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2012.

Based on Notarial Deed No. 54 dated February 10, 2012 of Rosida Rajagukguk Siregar, S.H., M.Kn., the Company agreed to sell its 12,250 HS shares to Mitsui O.S.K. Lines, Ltd. (MOL) for Rp1,225,000,000 (equivalent to US$133,008). Since the difference of US$35,344 (after allocating US$168,352 to the non-controlling interest) between the carrying value of the investment disposed and the selling price is considered immaterial, the Company charged it directly as part of “other operating expenses” in the 2012 consolidated statement of comprehensive income.

Disamping itu, pada tahun 2012 Perusahaan juga membeli 3 lembar saham yang dimiliki oleh PT Tri Mitra Artha Sentosa dengan harga beli sebesar Rp1.152.000. Sebagai akibat dari kedua transaksi tersebut di atas, kepemilikan saham Perusahaan di HS turun dari 99,99% menjadi 51%.

In 2012, the Company also acquired 3 shares of HS owned by PT Tri Mitra Artha Sentosa for a total purchase price amounting to Rp1,152,000. As a result of the above two transactions, the Company’s ownership in HS decreased from 99.99% to 51%.

HS juga meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp2.500.000.000 menjadi Rp20.000.000.000. Perusahaan dan MOL masing-masing menyetorkan peningkatan sebesar Rp8.925.000.000 (setara dengan US$969.056) dan Rp8.575.000.000 (setara dengan US$911.768). Peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh tersebut tidak mengubah persentase kepemilikan Perusahaan di HS.

HS also increased its issued and fully paid capital stock from Rp2,500,00,000 to become Rp20,000,000,000. The Company and MOL subscribed for the increase amounting to Rp8,925,000,000 (equivalent to US$969,056) and Rp8,575,000,000 (equivalent to US$911,768), respectively. The increase in the issued and fully paid capital stock did not change the Company’s percentage of ownership in HS.

PT Inti Global Resources (IGR) PT Inti Global Resources (IGR)

Berdasarkan perjanjian jual beli saham yang diaktakan dalam akta notaris B. Andy Widyanto, S.H., No. 157 tanggal 25 Oktober 2012, Perusahaan mengakuisisi 499 saham IGR dengan harga sebesar Rp499.000.000 (setara dengan US$50.302) dari PT Electra Grand Mining. Selisih antara nilai akuisisi dengan nilai wajar aset neto IGR sebesar Rp1.004.715.407 (setara dengan US$90.656) dicatat sebagai akun “goodwill” pada laporan posisi keuangan konsolidasian tahun 2012.

Based on share sale and purchase agreement which is notarized under deed No. 157 dated October 25, 2012 of B. Andy Widyanto, S.H., the Company acquired 499 IGR shares for Rp499,000,000 (equivalent to US$50,302) from PT Electra Grand Mining. The difference amounting to Rp1,004,715,407 (equivalent to US$90,656) between the acquisition cost and fair value of net assets of IGR was recorded as “goodwill” in the 2012 consolidated statement of financial position.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

13

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

d. Entitas Anak yang dikonsolidasikan (lanjutan)

d. Consolidated Subsidiaries (continued)

Perubahan kepemilikan entitas anak selama tahun 2013 dan 2012: (lanjutan)

Changes of ownership in subsidiaries during 2013 and 2012: (continued)

PT Inti Global Resources (IGR) (lanjutan) PT Inti Global Resources (IGR) (continued)

Pada tanggal diakuisisi, IGR belum beroperasi dan tidak terdapat aset dan liabilitas yang signifikan.

At the acquisition date, IGR had not been operated yet and had no significant assets and liabilities.

Selanjutnya, berdasarkan Akta Notaris B. Andy Widyanto, S.H No. 161 tanggal 30 Desember 2013 dan Akta Notaris B. Andy Widyanto S.H., No. 163 tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan setuju untuk menjual seluruh 499 kepemilikan saham di IGR kepada PT Electra Grand Mining (pihak ketiga) dengan harga jual sebesar Rp499.000.000 (setara dengan US$40.939). Pada tanggal 31 Desember 2013, total harga jual yang belum diterima dicatat sebagai bagian dari “Piutang lain-lain” pada laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 6). Selisih antara nilai buku investasi yang dilepaskan dengan harga jual yaitu sebesar US$96.000 dibebankan langsung pada “beban operasi lainnya” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Perusahaan tidak melakukan konsolidasi atas IGR dari tanggal 1 Januari 2013 sampai tanggal penjualan saham karena efek akun-akunnya terhadap laporan keuangan konsolidasian tidak material.

Subsequently, based on Notarial deeds No. 161 dated December 30, 2013 and No. 163 dated December 31, 2013 of B. Andy Widyanto, S.H., the Company agreed to sell all its 499 IGR shares to PT Electra Grand Mining (a third party) for Rp499,000,000 (equivalent to US$40,939). As of December 31, 2013, the unreceived balance of the sales price was recognized as part of “Other Receivables” in the consolidated statement of financial position (Note 6). The difference of US$96,000 between the carrying value of the investment disposed and the selling price was charged directly to “other operating expenses” in the consolidated statement of comprehensive income. The Company did not consolidate IGR since January 1, 2013 until the date of sale since the effect of the accounts to the consolidated financial statements was not material.

Akuisisi entitas anak: Acquisition of subsidiaries:

PT Bahari Sukses Utama (BSU) PT Bahari Sukses Utama (BSU)

Berdasarkan Akta Notaris Harra Meiltuani Lubis S.H. No. 10 tanggal 23 Oktober 2012, Perusahaan membeli 249 saham BSU dari pemegang saham terdahulu dengan harga beli sebesar Rp249.000.000 (setara dengan US$27.012). Pada tanggal akuisisi, BSU hanya meliputi akun kas dan modal saham. Disamping itu, pada bulan Mei 2012 Perusahaan juga menyetor seluruh tambahan saham baru yang dikeluarkan oleh BSU sebanyak 52.070 saham dengan harga sebesar Rp52.070.000.000 (setara dengan US$5.415.497). Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, kepemilikan Perusahaan di BSU sebesar 52.319 saham mencerminkan 99,99% kepemilikan saham.

Based on Notarial Deed No. 10 dated October 23, 2012 of Harra Mieltuani Lubis, S.H., the Company purchased 249 BSU shares from the previous shareholders for a total purchase price amounting to Rp249,000,000 (equivalent to US$27,012). At the date of the acquisition, BSU’s accounts consisted of only cash and capital stock. Additionally, in May 2012, the Company subscribed for all 52,070 new shares issued by BSU for Rp52,070,000,000 (equivalent to US$5,415,497). As of December 31, 2013 and 2012, the Company’s ownership in 52,319 BSU shares represented 99.99% interest.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

14

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

d. Entitas anak yang dikonsolidasikan (lanjutan)

d. Consolidated subsidiaries (continued)

Akuisisi entitas anak: (lanjutan) Acquisition of subsidiaries: (continued)

PT Trada Shipping International (TSI) PT Trada Shipping International (TSI)

Berdasarkan Akta Notaris Rosida Rajaguguk Siregar, S.H., M.Kn. No. 19 tanggal 8 November 2011, Perusahaan mendirikan TSI. TSI bergerak dibidang pelayaran. Penyetoran modal atas saham TSI sebesar 999 saham dengan harga Rp999.000.000 (setara dengan US$102.884) tersebut dilakukan pada tanggal 12 April 2013. TSI memulai usahanya secara komersial pada bulan April 2013.

Based on Notarial Deed No. 19 dated November 8, 2011 of Rosida Rajaguguk Siregar, S.H., M.Kn, the Company established TSI. TSI’s activities are mainly in shipping. The Company subscribed for its 999 shares for Rp999,000,000 (equivalent to US$102,884) on April 12, 2013. TSI started its commercial operations in April 2013.

Disamping itu, berdasarkan kesepakatan resolusi pemegang saham TSI tanggal 7 Januari 2013, Perusahaan sebagai pemegang saham TSI, setuju untuk menyetor tambahan saham baru yang akan dikeluarkan oleh TSI sebanyak 50.000 saham dengan total uang muka sebesar Rp10.300.000.000 (setara dengan US$845.024) dan US$96.000. Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian diotorisasi untuk terbit, akta notaris terkait perubahan anggaran dasar TSI atas modal yang ditempatkan dan disetor masih dalam proses. Pada tanggal 31 Desember 2013, kepemilikan Perusahaan di TSI mencerminkan 99,99% kepemilikan saham.

Additionally, based on a circular resolution of TSI’s shareholders dated January 7, 2013, the Company as a TSI shareholder agreed to subscribe for 50,000 new shares issued by TSI for Rp10,300,000,000 (equivalent to US$845,024) and US$96,000, which were paid in advance. Until the date these consolidated financial statements were authorized for issuance, the Notarial Deed related to the amendment of TSI’s articles of association in relation to the change in its issued and fully paid capital stock is still being processed. As of December 31, 2013, the Company’s ownership in TSI shares represented 99.99% interest.

PT Jelajah Bahari Utama (JBU) PT Jelajah Bahari Utama (JBU)

Berdasarkan Akta Notaris Harra Mieltuani Lubis S.H., No. 04 tanggal 5 Maret 2012, BSU mendirikan JBU dengan penyetoran modal sebesar 249 saham dengan harga Rp249.000.000 (setara dengan US$27.012). JBU bergerak dibidang pelayaran. Disamping itu, BSU juga setuju untuk menyetor tambahan saham baru yang dikeluarkan oleh JBU sebanyak 52.070 saham baru dengan harga sebesar Rp52.070.000.000 (setara dengan US$5.415.497). Perjanjian tersebut diaktakan dalam Akta Notaris Harra Mieltuani Lubis S.H., No. 11 tanggal 23 Oktober 2012. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Kepemilikan BSU di JBU sebesar 52.319 saham mencerminkan 99,99% kepemilikan saham.

Based on Notarial Deed No. 04 dated March 5, 2012 of Harra Mieltuani Lubis S.H., BSU established JBU by subscribing for its 249 shares for Rp249,000,000 (equivalent to US$27,012). JBU’s activities are mainly in shipping. Additionally, BSU agreed to subscribe for 52,070 new shares issued by JBU for Rp52,070,000,000 (equivalent to US$5,415,497), which agreement is notarized under Deed No. 11 dated October 23, 2012 of Harra Mieltuani Lubis S.H. As of December 31, 2013 and 2012, BSU’s ownership in 52,319 JBU shares represented 99.99% interest.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Dasar penyajian laporan keuangan

konsolidasian a. Basis of preparation of the consolidated

financial statements

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK”) dan Dewan Standar Akuntansi Syariah (“DSAS”) Ikatan Akuntan Indonesia (“IAI”) serta Peraturan-peraturan dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan Indonesia.

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which consist of Statements issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (“DSAK”) and Syariah Accounting Standards Board (“DSAS”) of the Indonesian Institute of Accountants (“IAI”) and the Regulations and the Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by the Indonesian Financial Services Authority

Selain laporan arus kas konsolidasian, laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asas akrual, dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk beberapa akun tertentu yang disajikan berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

Except for the consolidated statement of cash flows, the consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis, using the historical cost basis of accounting, except for certain accounts which are stated on the bases described in the related accounting policies for those accounts.

Laporan arus kas konsolidasian disusun

dengan menggunakan metode langsung, dengan menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statement of cash flows, which has been prepared using the direct method, presents cash receipts and disbursements of cash and cash equivalent classified into operating, investing and financing activities.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam

penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah Dolar Amerika Serikat (dolar A.S) yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anak.

The reporting currency used in the consolidated financial statemens is the United States dollar (U.S. dollar), which is also the functional currency of the Company and subsidiaries.

b. Prinsip-prinsip konsolidasi b. Principles of consolidation

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak seperti yang disebutkan pada Catatan 1d, yang dimiliki oleh Perusahaan dengan persentase kepemilikan lebih dari 50%, baik secara langsung maupun tidak langsung.

The consolidated financial statements include the accounts of the Company and its subsidiaries as mentioned in Note 1d, in which the Company maintains equity ownership of more than 50%, either directly or indirectly through another subsidiary.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued)

Laporan keuangan entitas anak dibuat untuk periode pelaporan yang sama dengan Perusahaan, menggunakan kebijakan akuntansi yang konsisten.

The financial statements of the subsidiaries are prepared for the same reporting period as the Company using consistent accounting policies.

Entitas anak dikonsolidasi secara penuh sejak

tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak, lebih dari setengah hak suara entitas. Pengendalian juga ada ketika Perusahaan memiliki setengah atau kurang dari hak suara suatu entitas jika terdapat:

A subsidiary is fully consolidated from the date of acquisition, being the date on which the Company obtains control, and continues to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through another subsidiary, more than half of the voting rights of an entity. Control also exists when the Company owns half or less of the voting rights of an entity when there is:

1. kekuasaan yang melebihi setengah hak

suara sesuai perjanjian dengan investor lain;

1. power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors;

2. kekuasaan untuk mengatur kebijakan

keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;

2. power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement;

3. kekuasaan untuk menunjuk atau

mengganti sebagian besar dewan direksi atau badan pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau badan tersebut; atau

3. power to appoint or remove the majority of the members of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or

4. kekuasaan untuk memberikan suara

mayoritas pada rapat dewan direksi atau badan pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau badan tersebut.

4. power to cast the majority of votes at meetings of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued)

Perubahan dalam bagian kepemilikan perusahaan pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian, dicatat sebagai transaksi ekuitas. Jika Perusahaan kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Kelompok Usaha: • menghentikan pengakuan aset (termasuk

setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak;

• menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap kepentingan nonpengendali (KNP);

• menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran yang dicatat di ekuitas, bila ada;

• mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;

• mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;

• mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laba atau rugi; dan

• mereklasifikasi bagian entitas induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lain ke komponen laporan laba rugi dalam laba rugi komprehensif konsolidasian, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.

A change in the Company’s ownership interest in a subsidiary, without a loss of control, is accounted for as an equity transaction. If the Company loses control over a subsidiary, it:

• derecognizes the assets (including

goodwill) and liabilities of the subsidiary; • derecognizes the carrying amount of any

non-controlling interests (NCI); • derecognizes the cumulative translation

differences recorded in equity, if any;

• recognizes the fair value of the consideration received;

• recognizes the fair value of any investment retained;

• recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and

• reclassifies its share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss in the consolidated statement of comprehensive income or retained earnings, as appropriate.

Rugi entitas anak yang kepemilikannya tidak

dimiliki secara penuh diatribusikan pada KNP bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.

Losses of non-wholly owned subsidiaries are NCI even if the losses result in a deficit balance.

KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi

dan aset neto dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung pada Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam kelompok ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

NCI represent the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries not attributable directly or indirectly to the Company, which are presented in the consolidated statement of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the owners of the parent entity.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued)

Seluruh transaksi dan saldo akun antar perusahaan yang signifikan (termasuk laba atau rugi yang signifikan yang belum direalisasi) telah dieliminasi.

All significant intercompany transactions and account balances (including the related significant unrealized gains or losses) have been eliminated.

Kombinasi bisnis Business combinations

Kombinasi bisnis, jika ada, dicatat dengan

menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, Kelompok Usaha memilih apakah mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disertakan dalam beban administrasi.

Business combinations, if any, are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured at the aggregate value of the consideration transferred, measured at fair value on acquisition date and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the Group elects whether it measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition costs incurred are directly expensed and included in administrative expenses.

Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Kelompok Usaha mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi.

When the Group acquires a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as of the acquisition date.

Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih nilai lebih agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP atas jumlah neto teridentifikasi dari aset yang diperoleh dan liabilitas yang diasumsikan.

At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed.

Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam laporan laba rugi sebagai keuntungan dari pembelian dengan diskon setelah sebelumnya manajemen menilai kembali identifikasi dan nilai wajar dari aset yang diperoleh dan liabilitas yang diasumsikan.

If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary- acquiree, the difference is recognized in profit or loss as gain on bargain purchase after previously assessing the identification and fair value measurement of the acquired assets and the assumed liabilities.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued)

Kombinasi bisnis (lanjutan) Business combinations (continued)

Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tangal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (UPK) dari Kelompok Usaha yang diharapkan akan memberikan manfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK.

After intial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Group’s cash-generating units (CGU) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree are assigned to those CGU.

Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan bagian dari UPK yang tersisa.

Where goodwill forms part of a CGU and part of the operation within that CGU is disposed of, the goodwill associated with the disposed operation is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed in this circumstance is measured based on the relative values of the disposed operation and the portion of the CGU retained.

c. Setara kas c. Cash equivalents

Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga

bulan atau kurang sejak tanggal penempatan yang tidak dibatasi penggunaannya diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”.

Time deposits with maturities of three months or less at the time of placement, which are not restricted, are classified as “Cash Equivalents”.

Bank dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya untuk digunakan sebagai jaminan tidak diklasifikasikan sebagai bagian dari “Kas dan Setara Kas” melainkan disajikan sebagai bagian dari “Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya”.

Cash in banks and time deposits which are restricted as to use or are used as collateral for obligations are not classified as part of “Cash and Cash Equivalents” however presented as part of ”Other Non-current Financial Assets”.

d. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi d. Transactions with related parties

Kelompok Usaha melakukan transaksi dengan

pihak-pihak berelasi sebagaimana didefinisikan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.

The Group has transactions with certain parties which have related party relationships as defined under Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”.

Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang terkait.

All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant notes to the consolidated financial statements.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Biaya dibayar di muka e. Prepaid expenses

Biaya dibayar di muka diamortisasi dan

dibebankan pada operasi selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized and charged to operations over the years benefited using the straight-line method.

f. Investasi pada entitas asosiasi f. Investment in associate

Investasi Perusahaan pada entitas asosiasi diukur dengan menggunakan metode ekuitas. Entitas asosiasi adalah suatu entitas di mana Perusahaan mempunyai pengaruh signifikan. Sesuai dengan metode ekuitas, nilai perolehan investasi ditambah atau dikurang dengan bagian Perusahaan atas laba atau rugi neto, dan penerimaan dividen dari entitas asosiasi sejak tanggal perolehan.

The Company’s investment in its associate is accounted for using the equity method. An associate is an entity in which the Company has significant influence. Under the equity method, the cost of investment is increased or decreased by the Company’s share in net earnings or losses of, and dividends received from, the associate since the date of acquisition.

Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian mencerminkan bagian atas hasil operasi dari entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari entitas asosiasi, Perusahaan mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika dapat diterapkan, dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksi-transaksi antara Perusahaan dengan entitas asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai dengan kepentingan Perusahaan dalam entitas asosiasi.

The consolidated statement of comprehensive income reflects the share of the results of operations of the associate. Where there has been a change recognized directly in the equity of the associate, the Company recognizes its share of any such changes and discloses this, when applicable, in the consolidated statement of changes in equity. Unrealized gains and losses resulting from transactions between the Company and the associate are eliminated to the extent of the Company’s interest in the associate.

Perusahaan menentukan apakah perlu untuk mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas investasi Perusahaan dalam entitas asosiasi. Perusahaan menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang obyektif yang mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas asosiasi mengalami penurunan nilai.

The Company determines whether it is necessary to recognize an additional impairment loss on the Company’s investment in its associate. The Company determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investment in the associate is impaired.

Dalam hal ini, Perusahaan menghitung total penurunan nilai berdasarkan selisih antara total terpulihkan atas investasi dalam entitas asosiasi dan nilai tercatatnya, dan mengakui penurunan nilai tersebut dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

If this is the case, the Company calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the investment in the associate and its carrying value, and recognizes the impairment in the consolidated statement of comprehensive income.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Aset tetap g. Fixed assets

Kelompok Usaha menggunakan model biaya dalam pengukuran aset tetapnya. Aset tetap, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan amortisasi dan rugi penurunan nilai, jika ada. Biaya perolehan aset tetap termasuk: (a) harga pembelian, (b) setiap biaya yang diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi masa kini. Pada saat pemeliharaan dan perbaikan yang signifikan dilakukan, biaya tersebut diakui ke dalam nilai tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dibebankan langsung pada operasi berjalan.

The Group uses the cost model for fixed assets measurement. Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and amortization and impairment loss, if any. The cost of fixed assets includes: (a) purchase price, and (b) any costs directly attributable to bringing the assets to their present location and condition. When significant renewals and betterments are performed, their costs are recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are charged directly to current operations.

Biaya pemugaran kapal (dry docking)

dikapitalisasi pada saat terjadinya dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sampai dengan periode pemugaran kapal berikutnya.

Vessel dry docking costs are capitalized when incurred and are amortized on the straight-line basis over the period to the next dry docking.

Penyusutan dan amortisasi dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset:

Depreciation and amortization are computed using the straight-line method over the estimated useful lives of the assets:

Tahun/Years

Kapal 16 - 20 Vessels Biaya pemugaran 2,5 - 3 Dry docking Peralatan kapal 4 Vessel equipment Perlengkapan kantor 4 Office equipment Kendaraan 4 Vehicles

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai selisih antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan saat aset tersebut dihentikan pengakuannya.

An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising from derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is credited or charged to current operations in the year the asset is derecognized.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Aset tetap (lanjutan) g. Fixed assets (continued)

Uang muka pembelian kapal merupakan uang muka yang dibayarkan ke galangan kapal sehubungan dengan kontrak pembangunan kapal sedangkan uang muka pemugaran kapal merupakan pembayaran ke galangan kapal sehubungan dengan pemeliharaan kapal yang belum selesai pada akhir tahun.

Advances for purchase of vessels represent the advances paid to shipyards in relation to shipbuilding contracts while advances for dry docking represent payments to shipyards in relation to the maintenance of vessels which have not been completed yet at the end of the year.

Nilai residu, masa manfaat dan metode penyusutan dan amortisasi aset tetap ditelaah dan disesuaikan secara prospektif, apabila diperlukan, pada setiap akhir tahun buku.

The fixed assets’ residual values, useful lives and methods of depreciation and amortization are reviewed and adjusted prospectively, if appropriate, at each financial year end.

h. Penurunan nilai aset non-keuangan h. Impairment of non-financial assets

Pada setiap akhir periode pelaporan, Kelompok Usaha menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, maka Kelompok Usaha membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.

The Group assesses at each annual reporting period whether there is indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset

individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau unit penghasil kas (UPK) dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilainya menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai “rugi penurunan nilai”.

An asset’s recoverable amount is the higher of the asset’s or its cash-generating unit’s (CGU’s) fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in the consolidated statement of comprehensive income as “impairment losses”.

Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.

In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Penurunan nilai aset non-keuangan

(lanjutan) h. Impairment of non-financial assets

(continued)

Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, transaksi pasar terkini dijadikan sebagai acuan, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, digunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset.

In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the asset.

Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.

Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in the consolidated statement of comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired asset.

Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui.

An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized.

Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat yang telah disesuaikan, penyusutan bersih, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di tahun mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount, nor exceeds the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future years to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Penurunan nilai aset non-keuangan

(lanjutan) h. Impairment of non-financial assets

(continued)

Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahun dan ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mungkin mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai bagi goodwill ditetapkan dengan menentukan jumlah tiap UPK (atau kelompok UPK) terkait dari goodwill. Jika jumlah terpulihkan UPK kurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai diakui. Rugi penurunan nilai terkait goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.

Goodwill is tested for impairment annually and when circumstances indicate that the carrying value may be impaired. Impairment is determined for goodwill by assessing the recoverable amount of each CGU (or group of CGU) to which the goodwill relates. Where the recovarable amount of the CGU is less than its carrying amount, an impairment loss is recognized. Impairment losses relating to goodwill can not be reversed in future periods.

i. Aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual i. Non-current assets held for sale

Berdasarkan PSAK No. 58 (Revisi 2009), “Aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual dan operasi yang dihentikan”, entitas mengklasifikasikan suatu aset tidak lancar sebagai dimiliki untuk dijual jika jumlah tercatatnya akan dipulihkan terutama melalui transaksi penjualan daripada melalui pemakaian berlanjut. Manajemen harus berkomitmen terhadap penjualan yang diperkirakan memenuhi ketentuan pengakuan sebagai penjualan dalam waktu satu tahun dari tanggal klasifikasi serta tindakan yang diperlukan untuk menyelesaikan rencana tersebut mengindikasikan bahwa tidak mungkin terjadi perubahan signifikan atau pembatalan atas rencana tersebut.

In accordance with PSAK No. 58 (Revised 2009), “Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations”, an entity is required to classify a non-current asset as held for sale if its carrying amount will be recovered principally through a sale transaction rather than through continuing use. Management must be committed to the sale which should be expected to qualify for recognition as a completed sale within one year from the date of classification and actions required to complete the plan should indicate that it is unlikely that significant changes to the plan will be made or that the plan will be withdrawn.

Aset yang memenuhi kriteria sebagai dimiliki untuk dijual diukur pada nilai yang lebih rendah antara jumlah tercatat dan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual, dan penyusutan atas aset tersebut dihentikan.

Assets that meet the criteria to be classified as held for sale are measured at the lower of their carrying amount and fair value less costs to sell, and depreciation on such assets ceases.

j. Aset tidak lancar lainnya j. Other non-current asset

Aset tidak lancar lainnya mencerminkan nilai tercatat kapal “FSO Lentera Bangsa” yang terbakar pada bulan September 2011 dan klaim atas kerusakan masih menunggu hasil dari penilaian asuransi.

Other non-current asset represents the carrying value of the vessel “FSO Lentera Bangsa” which was totally damage in a fire accident in September 2011 and the claim for the damaged is still awaiting approval from the insurance adjuster.

Aset tidak lancar lainnya dinilai berdasarkan nilai pertanggungan asuransi yang dapat menutup nilai tercatat aset.

Other non-current asset is valued based on the maximum sum insured covering the damaged asset’s carrying value.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

k. Sewa k. Leases

Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 30

(Revisi 2011), “Sewa”. PSAK ini menetapkan bahwa klasifikasi dari setiap elemen sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasi secara terpisah bagi suatu perjanjian sewa yang mengandung elemen tanah dan bangunan.

The Group has adopted PSAK No. 30 (Revised 2011), “Leases”. This PSAK prescribes separate classification of each element as finance lease or operating lease if a lease consists of land and building.

Kelompok Usaha sebagai lessee The Group as lessee

Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa, atau perjanjian yang mengandung sewa, didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersbut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan.

The determination of whether an arrangement is, or contains, a lease is based on the substance of the arrangement at inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. A lease that transfers substantially to the lessee all the risks and rewards incidential to ownership of the leased asset is classified as a finance lease.

Pada awal masa sewa, lessee mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan sebesar nilai wajar aset sewa pembiayaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas. Beban keuangan dialokasikan ke setiap periode selama masa sewa.

At the commencement of the lease term, a lessee recognizes finance lease as an asset and a liability in its statement of financial position at an amount equal to the fair value of the leased property or, if lower, the present value of the minimum lease payments. Lease payments are apportioned between the finance charge and the reduction of the outstanding liability. The finance charges are allocated to each period during the lease term.

Aset sewa pembiayaan yang dimiliki oleh lessee dengan dasar sewa pembiayaan disusutkan secara konsisten dengan metode yang sama yang digunakan untuk aset yang dimiliki sendiri, atau disusutkan secara penuh selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dan umur manfaat aset sewa pembiayaan, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa.

Leased asset held by the lessee under a finance lease is depreciated consistently using the same method used with that for depreciable assets that are directly owned, or is fully depreciated over the shorter of the lease term and its useful life, if there is no reasonable certainty that the lessee will obtain ownership by the end of the lease term.

Sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh resiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.

Leases which do not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership are classified as operating leases. Operating lease payments are recognized as an expense in the consolidated statement of comprehensive income on a straight-line basis over the lease term.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

k. Sewa (lanjutan) k. Leases (continued)

Kelompok Usaha sebagai lessor The Group as lessor

Kelompok Usaha mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan di laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar total yang sama dengan investasi sewa neto. Piutang sewa diperlakukan sebagai pembayaran pokok dan pendapatan pembiayaan. Pengakuan pendapatan pembiayaan didasarkan pada suatu pola yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi neto sebagai lessor dalam sewa pembiayaan.

The Group recognizes an asset held under a finance lease in its consolidated statement of financial position and presents it as a receivable at an amount equal to the net investment in the lease. Lease receivable is treated as repayment of principal and finance income. The recognition of finance income is based on a pattern reflecting a constant periodic rate of return on the Group’s net investment in the finance lease.

Kelompok Usaha mengakui aset sewa operasi di laporan posisi keuangan konsolidasian sesuai sifat aset tersebut. Biaya langsung awal sehubungan proses negosiasi sewa operasi ditambahkan ke total tercatat dari aset sewaan dan diakui sebagai beban selama masa sewa dengan dasar yang sama dengan pendapatan sewa. Rental kontinjen, jika ada, diakui sebagai pendapatan pada periode terjadinya. Pendapatan sewa operasi diakui sebagai pendapatan atas dasar garis lurus selama masa sewa.

The Group presents an asset subject to operating lease in its consolidated statement of financial position according to the nature of the asset. Initial direct costs incurred in negotiating an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized over the lease term on the same basis as rental income. Contingent rents, if any, are recognized as revenue in the periods in which they are earned. Lease income from operating leases is recognized as income on a straight-line method over the lease term.

l. Biaya atas penerbitan saham l. Stock issuance costs

Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan

penerbitan modal saham disajikan sebagai pengurang atas tambahan modal disetor.

Costs incurred in connection with the issuance of capital stock are presented as deduction from additional paid-in capital.

m. Pengakuan pendapatan dan beban m. Revenue and expense recognition

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh Kelompok Usaha dan jumlahnya dapat diukur secara andal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”).

Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts and Value Added Taxes (“VAT”).

Pendapatan dari penyewaan kapal diakui selama periode sewa. Pendapatan selain dari penyewaan kapal diakui pada saat jasa diberikan kepada pelanggan. Penerimaan pembayaran di muka diakui sebagai “Pendapatan Diterima di muka”, dan disajikan sebagai liabilitas jangka pendek dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

Revenues from chartering vessels are recognized over the rental period. Revenues other than from chartering vessels are recognized when the services are rendered to the customers. Payments received in advance are recognized as “Unearned Revenue”, which is presented under the current liabilities section of the consolidated statement of financial position.

Biaya dan beban diakui pada saat terjadinya. Costs and expenses are recognized when

they are incurred.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

27

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

n. Imbalan kerja n. Employee benefits

Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits

Kelompok Usaha mengakui liabilitas imbalan

kerja jangka pendek (jika ada) ketika jasa diberikan oleh karyawan dan imbalan atas jasa tersebut akan dibayarkan dalam waktu dua belas bulan setelah jasa tersebut diberikan.

The Group recognizes short-term employee benefits liability (if any) when services are rendered and the compensation for such services are to be paid within twelve months after such services are rendered.

Imbalan pasca-kerja Post-employment benefits

Perusahaan memberikan imbalan pascakerja kepada karyawannya sesuai dengan ketentuan dari Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Penyisihan atas imbalan pasca kerja dihitung dengan menggunakan metode penilaian aktuarial projected-unit-credit.

The Company provides post-employment benefits to its employees in conformity with the requirements of Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. The provision for post-employment benefits is determined using the projected-unit-credit actuarial valuation method.

Penyisihan biaya jasa kini dibebankan langsung pada operasi tahun berjalan. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti.

Provisions for current service costs are charged directly to current operations. Actuarial gains or losses are recognized as income or expenses when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses at the end of the previous reporting period exceed 10% of the present value of the defined benefit obligation at that date.

Keuntungan atau kerugian aktuarial yang

melebihi batas koridor 10% diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja dalam program tersebut.

The actuarial gains or losses in excess of the 10% corridor are amortized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees.

Lebih lanjut, biaya jasa lalu yang terjadi ketika

entitas memperkenalkan program imbalan pasti atau mengubah imbalan terutang pada program yang berlaku harus diamortisasi sepanjang periode sampai dengan imbalan tersebut telah menjadi hak karyawan (vested).

Further, past service costs arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefits payable of an existing plan are required to be amortized over the period until the benefits concerned become vested.

o. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing o. Foreign currency transactions and

balances

Kelompok Usaha telah menerapkan PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”.

The Group has adopted PSAK No. 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”.

Transaksi dalam mata uang selain dolar A.S

dicatat dalam mata uang dolar A.S berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan.

Transactions involving currencies other than the U.S dollar are translated to U.S. dollar at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

28

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

o. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing

(lanjutan) o. Foreign currency transactions and

balances (continued)

Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang selain dolar A.S dijabarkan sesuai dengan rata-rata kurs jual dan beli yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal transaksi perbankan terakhir untuk tahun yang bersangkutan. Laba atau rugi kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.

At consolidated statement of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in currencies other than the U.S. dollar are adjusted to reflect the average of the selling and buying rates of exchange prevailing at the last banking transaction day of the year, as published by Bank Indonesia. The resulting gains or losses are credited or charged to operations of the current year.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,

kurs yang digunakan adalah sebagai berikut: As of December 31, 2013 and 2012, the rates

of exchange used were as follows: 31 Desember/December 31,

2013 2012

1.000 rupiah Indonesia 0,0820 0,1034 1,000 Indonesian rupiah 1 dolar Singapura 0,7898 0,8177 1 Singapore dollar 1 yen Jepang 0,0095 0,0116 1 Japanese yen

Transaksi dalam mata uang asing lainnya tidak signifikan.

Transactions in other foreign currencies are insignificant.

p. Kombinasi bisnis entitas sepengendali p. Business combination of entities under

common control

Efektif tanggal 1 Januari 2013, Perusahaan menerapkan PSAK No. 38 (Revisi 2012) “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali” yang memberikan panduan untuk perlakuan akuntasi atas transaksi restrukturisasi entitas sepengendali.

Effective on January 1, 2013, the Company has applied PSAK No. 38 (Revised 2012), “Business Combination of Entities under Common Control”, which provides guidance on accounting for restructuring transactions among entities under common control.

Penerapan PSAK No. 38 (Revisi 2012) tidak

memberikan dampak yang signifikan terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dari Kelompok Usaha.

The adoption of PSAK No. 38 (Revised 2012) has no significant impact on the financial reporting and disclosures of the Group.

Berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2012),

pengalihan aset, liabilitas, saham dan instrumen kepemilikan lain antara entitas sepengendali tidak akan menghasilkan suatu laba atau rugi bagi Perusahaan atau entitas individual yang berada dalam kelompok usaha yang sama. Oleh karena transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali tidak mengubah substansi ekonomi atas kepemilikan aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lain yang dipertukarkan, aset atau liabilitas yang dialihkan harus dicatat berdasarkan nilai buku yang menggunakan metode penyatuan kepentingan (pooling-of-interests).

In accordance with PSAK No. 38 (Revised 2012), the transfer of assets, liabilities, shares or other ownership instruments among companies under common control would not result in a gain or loss to the Company or to the individual entity within the same group. Since a restructuring transaction between entities under common control does not result in a change of the economic substance of the ownership of assets, liabilities, shares or other instruments of ownership which are exchanged, assets or liabilities transferred are recorded at book values using the pooling-of-interests method.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

29

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

p. Kombinasi bisnis entitas sepengendali

(lanjutan) p. Business combination of entities under

common control (continued)

Dalam pelaksanaan metode penyatuan kepentingan, komponen-komponen laporan keuangan selama restrukturisasi terjadi disajikan seolah-olah restrukturisasi tersebut telah terjadi sejak awal periode penyajian paling awal.

In applying the pooling-of-interests method, the components of the financial statements for the period during which the restructuring occurred must be presented in such a manner as if the restructuring has occurred since the beginning of the earliest period presented.

q. Perpajakan q. Taxation

Kelompok Usaha telah menerapkan PSAK No.

46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan”. The Group has adopted PSAK No. 46

(Revised 2010), “Income Tax”.

Pajak penghasilan non-final Non-final income tax

Pajak kini Current tax

Aset dan liabilitias pajak penghasilan kini untuk tahun berjalan dan tahun sebelumnya diukur pada jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan. Tarif pajak dan peraturan pajak yang digunakan untuk menghitung jumlah tersebut adalah yang berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.

Current income tax assets and liabilities for the current and prior years are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the tax authorities. The tax rates and tax laws used to compute the amount are those that are enacted or substantively enacted by the reporting date.

Pajak tangguhan Deferred tax

Pajak tangguhan diakui menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer pada tanggal pelaporan antara dasar pengenaan pajak dari aset dan liabilitas dan nilai tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan pada akhir tahun pelaporan.

Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences at the reporting date between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at the end of the reporting year.

Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk setiap perbedaan temporer kena pajak.

Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences.

Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal belum dikompensasi, sejauh terdapat kemungkinan besar bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia untuk dimanfaatkan dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal belum dikompensasi.

Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carry-forward of unused tax losses, to the extent that it is probable that taxable income will be available against which the deductible temporary differences and the carry-forward of unused tax losses can be utilized.

Nilai tercatat dari aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap akhir periode pelaporan dan diturunkan ketika tidak lagi terdapat kemungkinan bahwa akan terdapat penghasilan kena pajak yang memungkinkan semua atau sebagian dari aset pajak tangguhan terdapat untuk direalisasi.

The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable income will be available to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

30

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

q. Perpajakan (lanjutan) q. Taxation (continued)

Pajak penghasilan non-final (lanjutan) Non-final income tax (continued)

Pajak tangguhan (lanjutan) Deferred tax (continued)

Penelaahan dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan atas aset pajak tangguhan yang tidak diakui sebelumnya dan aset pajak tangguhan tersebut diakui sepanjang kemungkinan besar penghasilan kena pajak mendatang akan tersedia sehingga aset pajak tangguhan tersebut dipulihkan.

Unrecognized deferred tax assets are reassessed at the end of each reporting period and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable income will allow the deferred tax assets to be recovered.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan akan berlaku pada tahun saat aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the year when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the reporting date.

Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan disaling-hapuskan jika terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini, atau aset dan liabilitas pajak tangguhan pada entitas yang sama dan otoritas perpajakan yang sama.

Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset when legally enforceable right exists to offset current tax assets against current tax liabilities, or the deferred tax assets and the deferred tax liabilities relate to the same taxable entity and taxation authority.

Pajak penghasilan final Final income tax

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri

Keuangan Republik Indonesia No. 416/KMK.04/1996 dan No. 417/KMK.04/1996 tanggal 14 Juni 1996 dan Surat Edaran Direktorat Jenderal Pajak No. 29/PJ.4/1996 tanggal 13 Agustus 1996, pendapatan dari jasa pengangkutan dan sewa kapal yang diterima Wajib Pajak Dalam Negeri dan Wajib Pajak Luar Negeri dikenakan pajak bersifat final masing-masing sebesar 1,20% dan 2,64% dari pendapatan, serta biaya sehubungan dengan kegiatan di atas tidak dapat dikurangkan untuk tujuan perhitungan pajak penghasilan.

Based on the Decision Letters No. 416/KMK.04/1996 and No. 417/KMK.04/1996 dated June 14, 1996 of the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia and Circular Letter No. 29/PJ.4/1996 dated August 13, 1996 of the Directorate General of Taxes, revenues from freight operations and charter of vessels are subject to final income tax computed at 1.20% and 2.64% of the revenues for domestic and foreign companies, respectively, and the related costs and expenses are considered non-deductible for income tax purposes.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

31

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

q. Perpajakan (lanjutan) q. Taxation (continued)

Pajak penghasilan final (lanjutan) Final income tax (continued)

Pendapatan Perusahaan dikenakan pajak bersifat final sebesar 1,20% oleh karena seluruh penghasilan berasal dari wajib pajak dalam negeri.

The Company’s revenues are subject to final income tax at 1.20%, all its revenues being derived from domestic companies.

Perbedaan nilai tercatat aset atau liabilitas yang berhubungan dengan pajak penghasilan final dengan dasar pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan. Beban pajak kini sehubungan dengan penghasilan yang dikenakan pajak penghasilan final diakui secara proporsional dengan jumlah pendapatan yang diakui pada tahun berjalan untuk tujuan akuntansi.

The differences between the carrying amounts of existing assets or liabilities related to the final income tax and their respective tax bases are not recognized as deferred tax assets or liabilities. Current tax expense related to income subject to final income tax is recognized in proportion to total income recognized during the current year for accounting purposes.

Selisih antara jumlah pajak penghasilan final yang telah dibayar dengan jumlah yang dibebankan sebagai beban pajak penghasilan final pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian diakui sebagai pajak dibayar di muka atau utang pajak.

The difference between the final income tax paid and the amount charged as final income tax expense in the consolidated statement of comprehensive income is recognized as prepaid tax or tax payable.

Pajak pertambahan nilai (PPN) Value added tax (VAT)

Pendapatan, beban dan aset diakui setelah

dikurangi dengan jumlah PPN, kecuali: • Ketika PPN yang terjadi sehubungan

dengan pembelian aset atau jasa tidak dapat diklaim kepada kantor pajak, dalam hal ini PPN diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset atau sebagai beban.

• Piutang dan utang yang di sajikan

termasuk PPN.

Revenues, expenses and assets are recognized net of the amount of VAT except: • Where the VAT incurred on a purchase

of assets or services is not recoverable from the Tax Offce, in which case the VAT is recognized as part of the cost of acquisition of the asset or as part of the expense item as applicable.

• Receivables and payables that are stated with the amount of VAT included.

r. Instrumen keuangan r. Financial instruments

Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 50

(Revisi 2010), ”Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2011), ”Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, serta PSAK No. 60, ”Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.

The Group has adopted PSAK No. 50 (Revised 2010), ”Financial Instruments: Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2011), ”Financial Instruments: Recognition and Measurement”, and PSAK No. 60, ”Financial Instruments: Disclosures”.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

32

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

r. Instrumen keuangan (lanjutan) r. Financial instruments (continued)

1. Aset keuangan 1. Financial assets

Pengakuan awal dan pengukuran Initial recognition and measurement

Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk dijual, mana yang sesuai. Kelompok Usaha menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap akhir tahun pelaporan.

Financial assets within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, or available-for-sale financial assets, as appropriate. The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates the designation of such assets at each financial year end.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar dan, dalam hal investasi tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut di tambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

At initial recognition, financial assets are recognized at fair value and, in the case of investments not at fair value through profit or loss, the fair value includes directly attributable transaction costs.

Aset keuangan Kelompok Usaha mencakup kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, aset keuangan lancar lainnya, piutang pihak berelasi non-usaha dan aset keuangan tidak lancar lainnya yang dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.

The Group’s financial assets include cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, other current financial assets, due from a related party and other non-current financial assets which are classified as loans and receivables.

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, maupun pada saat proses amortisasi.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized in the consolidated statement of comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

33

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

r. Instrumen keuangan (lanjutan) r. Financial instruments (continued)

1. Aset keuangan (lanjutan) 1. Financial assets (continued)

Penghentian pengakuan Derecognition

Aset keuangan (atau mana yang berlaku, bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) dihentikan pengakuannya pada saat: (1) hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset tersebut telah berakhir; atau (2) Kelompok Usaha telah mentransfer hak mereka untuk menerima arus kas yang berasal dari aset atau berkewajiban untuk membayar arus kas yang diterima secara penuh tanpa penundaan yang material kepada pihak ketiga dalam perjanjian “pass-through”, dan salah satu diantara (a) Kelompok Usaha telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat dari aset, atau (b) Kelompok Usaha tidak mentransfer atau mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, namun telah mentransfer kendali atas aset tersebut.

A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: (1) the rights to receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Group has transferred the rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement, and either (a) the Group has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Group has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.

Penurunan nilai Impairment

Pada setiap akhir periode pelaporan Kelompok Usaha mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa yang merugikan”), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

The Group assesses at the end of each reporting date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is an objective evidence of impairment as a result of one or more events that have occurred after the initial recognition of the asset (incurred “loss events”) and those loss events have an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

34

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

r. Instrumen keuangan (lanjutan) r. Financial instruments (continued)

1. Aset keuangan (lanjutan) 1. Financial assets (continued)

Penurunan nilai (lanjutan) Impairment (continued)

Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi.

Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization, and when observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Kelompok Usaha pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika Kelompok Usaha menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan kelompok usaha menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif.

For loans and receivables carried at amortized cost, the Group first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and the group is collectively assessed for impairment.

Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

35

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

r. Instrumen keuangan (lanjutan) r. Financial instruments (continued)

1. Aset keuangan (lanjutan) 1. Financial assets (continued)

Penurunan nilai (lanjutan) Impairment (continued)

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, total kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi).

If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred).

Nilai tercatat aset keuangan dikurangi melalui penggunaan akun cadangan dan total kerugian diakui dalam laba rugi. Pendapatan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Pinjaman yang diberikan dan piutang, beserta dengan penyisihan terkait, dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan atas pemulihan di masa depan dan semua agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Kelompok Usaha. Jika, pada tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambah atau dikurangi dengan menyesuaikan akun cadangan. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan. Total pemulihan aset keuangan diakui pada laba rugi.

The carrying amount of the financial asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized in profit or loss. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the financial asset. Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral has been realized or has been transferred to the Group. If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance account. The reversal shall not result in a carrying amount of the financial asset that exceeds what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized at the date the impairment is reversed. The recovery is recognized in profit or loss.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

36

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

r. Instrumen keuangan (lanjutan) r. Financial instruments (continued)

2. Liabilitas keuangan 2. Financial liabilities

Pengakuan awal dan pengukuran Initial recognition and measurement

Liabilitas keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, dan liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya diamortisasi. Kelompok Usaha menentukan klasifikasi liabilitas keuangannya pada saat pengakuan awal.

Financial liabilities within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, and financial liabilities at amortized cost. The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.

Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar dan, dalam hal liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya diamortisasi, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

At initial recognition, financial liabilities are recognized at fair value and, in the case of financial liabilities at amortized cost, include directly attributable transaction costs.

Liabilitas keuangan Kelompok Usaha mencakup utang bank jangka pendek dan cerukan, utang usaha, liabilitas keuangan jangka pendek lainnya, utang pembelian aset tetap, beban akrual, uang muka pelanggan, liabilitas imbalan kerja jangka pendek dan pinjaman jangka panjang yang dikategorikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya diamortisasi.

The Group’s financial liabilities include short-term bank loans and overdraft, trade payables, other current financial liabilities, liability for purchase of fixed assets, accrued expenses, customer deposits, short-term employee benefits liability and long-term debts which are classified as financial liabilities at amortized cost.

Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya diamortisasi yang dikenakan bunga selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

After initial recognition, interest-bearing financial liabilities at amortized cost are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.

Keuntungan atau kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi.

Gains or losses are recognized in the consolidated statement of comprehensive income when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process.

Penghentian pengakuan Derecognition

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

A financial liability is derecognized when it is discharged or cancelled or has expired.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

37

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

r. Instrumen keuangan (lanjutan) r. Financial instruments (continued)

2. Liabilitas keuangan (lanjutan) 2. Financial liabilities (continued)

Penghentian pengakuan (lanjutan) Derecognition (continued)

Ketika liabilitas keuangan awal digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas persyaratan liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas keuangan diakui dalam laba atau rugi.

When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing financial liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original financial liability and the recognition of a new financial liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss.

3. Saling hapus dari instrumen keuangan 3. Offsetting of financial instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas total yang telah diakui dan terdapat maksud untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.

Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.

4. Nilai wajar instrumen keuangan 4. Fair value of financial instruments

Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga penawaran atau harga yang diminta pada penutupan bisnis pada akhir tahun pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut mencakup penggunaan transaksi-transaksi pasar yang wajar antara pihak-pihak yang mengerti dan berkeinginan (arm’s length market transactions), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, analisa arus kas yang didiskontokan, atau model penilaian lainnya.

The fair value of financial instruments that are actively traded in organized financial markets is determined by reference to quoted market bid or ask prices at the close of business at the end of the reporting year. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm’s length market transaction, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis, or other valuation models.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

38

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

r. Instrumen keuangan (lanjutan) r. Financial instruments (continued)

4. Nilai wajar instrumen keuangan

(lanjutan) 4. Fair value of financial instruments

(continued)

Bila nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif tidak dapat ditentukan secara handal, aset keuangan tersebut diakui dan diukur pada nilai tercatatnya.

When the fair value of the financial instruments not traded in an active market cannot be reliably determined, such financial assets are recognized and measured at their carrying amount.

s. Utang transaksi syariah - Murabahah s. Obligation under syariah transaction -

Murabahah

Perusahaan menerapkan PSAK No. 102, “Akuntansi Murabahah”, yang diterapkan oleh pihak-pihak yang melakukan transaksi murabahah dengan lembaga keuangan syariah. PSAK No. 102 mengatur mengenai pengakuan, pengukuran dan pengungkapan yang diperlukan oleh penjual dan pembeli. Sebagai pembeli, Perusahaan mengakui selisih antara harga beli yang disepakati dengan biaya perolehan secara tunai sebagai “Beban Murabahah” yang diamortisasi secara proporsional sesuai dengan jangka waktu.

The Company has adopted PSAK No. 102, “Accounting for Murabahah”, which is applicable to parties performing murabahah transactions with a syariah financial institution. PSAK No. 102 regulates the recognition, measurement and required disclosures for the seller and the buyer. As a buyer, the Company recognizes the difference between the agreed purchase price of an asset with the acquisition price of the asset by cash as “Murabahah Expenses” which is amortized proportionally over the murabahah period.

t. Laba (rugi) per saham t. Earnings (loss) per share

Kelompok Usaha telah menerapkan PSAK No.

56 (Revisi 2011), “Laba per Saham”. The Group has adopted PSAK No. 56

(Revised 2011), “Earnings per Share”.

Laba (rugi) per saham dihitung dengan membagi laba (rugi) tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang total saham yang beredar dan disetor penuh selama tahun yang bersangkutan.

Earnings (loss) per share amount is computed by dividing the profit (loss) for the year attributable to owners of the parent entity by the weighted average number of outstanding issued and fully paid shares during the year.

Laba bersih per saham dilusian dihitung dengan

membagi laba (rugi) tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang total saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan yang disesuaikan atas dampak dari semua instrumen berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif.

Diluted earnings (loss) per share amounts are computed by dividing the profit (loss) for the year attributable to owners of the parent entity by the weighted average number of shares outstanding during the year as adjusted for the effects of all potentially dilutive ordinary shares.

u. Pelaporan segmen u. Segment reporting

Kelompok Usaha mengidentifikasikan segmen

operasi berdasarkan pelaporan internal yang dikaji secara regular oleh pengambil keputusan operasional dalam mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi Kelompok Usaha.

The Group identifies its operating segments on the basis of internal reports that are regularly reviewed by the Group's chief operating decision maker in order to allocate resources to the segment and assess its performance.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

39

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

u. Pelaporan segmen (lanjutan) u. Segment reporting (continued)

Kegiatan Kelompok Usaha dikelompokkan

menjadi empat kelompok usaha utama: jasa penyewaan dan pengoperasian Floating Storage and Offloading (FSO), jasa angkutan muatan cair, jasa angkutan muatan kering dan jasa angkutan muatan cair dan gas.

The Group’s businesses are grouped into four major operating businesses: Floating Storage and Offloading (FSO), liquid cargo transportation, dry bulk cargo transportation and liquid and gas cargo transportation.

v. Provisi v. Provisions

Provisi diakui jika Kelompok Usaha memiliki

kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu dimana ada kemungkinan besar bahwa untuk penyelesaian kewajiban tersebut diperlukan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan total kewajiban tersebut dapat diestimasi secara andal.

A provision is recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik saat ini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi tersebut dibatalkan.

All provisions are reviewed at each reporting year and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligations, the provisions are reversed.

w. Kontijensi w. Contingencies

Liabilitas kontijensi diungkapkan, kecuali jika

arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi kemungkinannya kecil. Aset kontijensi tidak diakui dalam laporan keuangan, tetapi diungkapkan jika terdapat kemungkinan besar (probable) arus masuk manfaat ekonomi.

Unless the possibility of an outflow of resources embodying economic benefits is remote, contingent liabilities are disclosed. Contingent assets are not recognized in the financial statements but are disclosed when an inflow of economic benefits is probable.

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN

ASUMSI OLEH MANAJEMEN 3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS,

ESTIMATES AND ASSUMPTIONS

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha mensyaratkan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi total yang dilaporkan atas pendapatan, beban, aset dan liabilitas, serta pengungkapan liabilitas kontinjensi, pada akhir tahun pelaporan. Namun, ketidakpastian atas asumsi dan estimasi ini dapat menyebabkan hasil yang memerlukan penyesuaian material atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang terdampak pada masa mendatang.

The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting year. However, uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amounts of the assets or liabilities affected in future periods.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

40

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)

3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

a. Pertimbangan a. Judgments

Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha, manajemen telah membuat pertimbangan-pertimbangan berikut ini, yang terpisah dari estimasi dan asumsi, yang memiliki pengaruh paling signifikan terhadap jumlah yang dicatat dalam laporan keuangan konsolidasian:

In the process of applying the Group’s accounting policies, management has made the following judgments, apart from those including estimations and assumptions, which have the most significant effect on the amounts recognized in the consolidated financial statements:

• Penentuan Mata Uang Fungsional • Determination of Functional Currency

Mata uang fungsional dari masing-masing entitas dalam Kelompok Usaha adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa yang diberikan.

The functional currency of each of the entities under the Group is the currency of the primary economic environment in which each entity operates. It is the currency that mainly influences the revenue and cost of rendering services.

• Sewa • Lease

Kelompok Usaha mempunyai perjanjian-perjanjian sewa yang bervariasi sebagai lessee untuk beberapa aset tetap tertentu. Kelompok Usaha mengevaluasi apakah terdapat risiko dan manfaat yang signifikan dari aset pembiayaan yang dialihkan kepada Kelompok Usaha atau tetap ditahan oleh lessor berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”, yang mensyaratkan Kelompok Usaha untuk membuat pertimbangan terhadap pengalihan risiko dan manfaat dari kepemilikan aset pembiayaan.

The Group has various lease agreements as lessee in respect of certain fixed assets. The Group evaluates whether significant risks and rewards of ownership of the leased assets are transferred to the Group or retained by the lessors based on PSAK No. 30 (Revised 2011), “Leases”, which requires the Group to make judgments on the transfer of risks and rewards of ownership of the leased assets.

• Pengelompokan Aset Keuangan dan

Liabilitas Keuangan • Classification of Financial Assets and

Financial Liabilities

Kelompok Usaha menetapkan pengelompokan aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan pertimbangan bila definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55 (Revisi 2011) terpenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha seperti yang diungkapkan pada Catatan 2r.

The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2r.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

41

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)

3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

a. Pertimbangan (lanjutan) a. Judgments (continued)

• Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Usaha -

Evaluasi Individual • Allowance for Impairment of Trade

Receivables - Individual Assessments

Kelompok Usaha mengevaluasi pelanggan tertentu yang menurut informasi pelanggan tersebut tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya.

The Group evaluates specific accounts on which it has information that the customers are unable to meet their financial obligations.

Dalam kondisi ini, Kelompok Usaha mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit pelanggan berdasarkan catatan kredit pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terutang guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Kelompok Usaha. Pencadangan spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan untuk penurunan nilai piutang usaha. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 2r.

In these cases, the Group uses judgment, based on available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customers and the customers’ current credit status based on any available third-party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce the Group’s receivable amounts that it expects to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of the allowance for impairment of trade receivables. Further details are disclosed in Note 2r.

b. Estimasi dan asumsi b. Estimates and assumptions

Asumsi utama terkait masa depan dan sumber

utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini.

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below.

Kelompok Usaha mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Situasi saat ini dan asumsi mengenai perkembangan di masa depan dapat berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Kelompok Usaha. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

42

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)

3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

b. Estimasi dan asumsi (lanjutan) b. Estimates and assumptions (continued)

• Imbalan Kerja • Employee Benefits

Penentuan liabilitas imbalan kerja Kelompok Usaha bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaria independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk, antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh lebih dari 10% kewajiban imbalan pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Seluruh asumsi ditelaah setiap akhir tahun pelaporan.

The determination of the Group’s obligations for employee benefits is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuary in calculating such amounts. Those assumptions include, among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Group’s assumptions whose effects are more than 10% of the defined benefit obligations are deferred and amortized on a straight-line basis over the expected average remaining service years of the qualified employees. All assumptions are reviewed at each financial year end.

Sementara Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha dapat mempengaruhi secara material estimasi liabilitas imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 25.

While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual results or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its estimated employee benefits liability and net employee benefits expense. Further details are disclosed in Note 25.

• Estimasi Manfaat Aset Tetap • Estimating Useful Lives of Fixed Assets

Kelompok Usaha mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan utilisasi dari aset yang diharapkan dan didukung dengan rencana dan strategi usaha dan perilaku pasar. Estimasi dari masa manfaat aset tetap adalah berdasarkan penelaahan Kelompok Usaha terhadap praktek industri, evaluasi teknis internal dan pengalaman untuk aset yang setara. Estimasi masa manfaat ditelaah minimal setiap akhir tahun pelaporan dan diperbarui jika ekspektasi berbeda dari estimasi sebelumnya dikarenakan pemakaian dan kerusakan fisik, keusangan secara teknis atau komersial dan hukum atau pembatasan lain atas penggunaan dari aset.

The Group estimates the useful lives of its fixed assets based on expected asset utilization as anchored on business plans and strategies that also considered expected market behavior. The estimation of useful lives of fixed assets is based on the Group’s assessment of industry practice, internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful lives are reviewed at least each financial year end and are updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limitations on the use of the assets.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

43

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)

3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

b. Estimasi dan asumsi (lanjutan) b. Estimates and assumptions (continued)

• Estimasi Manfaat Aset Tetap (lanjutan) • Estimating Useful Lives of Fixed Assets

(continued)

Tetapi, adalah mungkin, hasil dimasa depan dari operasi dapat dipengaruhi secara material oleh perubahan-perubahan dalam estimasi yang diakibatkan oleh perubahan faktor-faktor yang disebutkan di atas.

It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the estimates brought about by changes in the factors mentioned above.

Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap (termasuk biaya pemugaran) antara 2,5 tahun sampai dengan 20 tahun. Ini adalah masa manfaat yang secara umum diharapkan diterapkan dalam industri dimana Kelompok Usaha menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset dan, karenanya, biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 10.

Management estimates the useful lives of the fixed assets (including dry docking) to be within 2.5 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industry where the Group conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets and, therefore, future depreciation charges could be revised. Further details are disclosed in Note 10.

• Pajak Penghasilan • Income Tax

Estimasi signifikan dilakukan dalam

menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Kelompok Usaha mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.

Significant estimation is involved in determining provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.

• Penyisihan atas Penurunan Nilai Aset Non-

keuangan • Allowance for Impairment of Non-financial

Asset

Penurunan nilai aset non-keuangan ada jika terdapat indikasi ketika nilai tercatat suatu aset atau unit penghasil kas melebihi nilai terpulihkannya, yang merupakan nilai tertinggi dari nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai. Manajemen melakukan estimasi atas nilai terpulihkan aset dengan menghitung nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual berdasarkan data yang tersedia dari transaksi penjualan yang mengikat dan bersifat arm’s length untuk aset yang sejenis atau harga pasar yang tersedia dikurangi tambahan biaya yang diperlukan untuk melepas aset tersebut.

Impairment of non-financial asset exists if there is an indication that the carrying value of the asset or its cash-generating unit exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. Management estimates the asset’s recoverable amount from a calculation of its fair value less costs to sell based on available data from binding sales transactions in arm’s length transactions of similar assets or observable market price, less incremental costs for disposing of the asset.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

44

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)

3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

b. Estimasi dan asumsi (lanjutan) b. Estimates and assumptions (continued)

• Penyisihan atas Penurunan Nilai Aset Non-

keuangan (lanjutan) • Allowance for Impairment of Non-financial

Asset (continued)

Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model arus kas yang didiskontokan. Pada model ini, nilai yang terpulihkan sangat sensitif terhadap tarif diskonto yang digunakan, termasuk juga arus kas masuk dimasa yang akan datang dan tarif pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan ekstrapolasi.

The value in use calculation is based on a discounted cash flow model. The recoverable amount is most sensitive to the discount rate used for the expected future cash inflows and the growth rate used for extrapolation purposes.

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

31 Desember/December 31,

2013 2012

Kas Cash on hand Rupiah Rupiah (Rp393.973.052 pada tahun 2013 dan (Rp393,973,052 in 2013 and Rp387.017.305 pada tahun 2012) 32.323 40.022 Rp387,017,305 in 2012) Dolar A.S 13.678 11.026 U.S. dollar Total kas 46.001 51.048 Total cash on hand Kas di bank Cash in banks Dolar A.S U.S. dollar The Bank of Tokyo - Mitsubishi The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta 12.662.194 8.502.594 UFJ, Ltd., Jakarta PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.079.541 2.255.062 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mizuho Indonesia 759.235 20.202 PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank Danamon Indonesia Tbk 603.137 521.017 PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank ICBC Indonesia 315.648 349.919 PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Syariah Mandiri 255.111 555.751 PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 32.049 32.064 (Persero) Tbk PT Bank Sinarmas Tbk 22.765 22.813 PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Permata Tbk 16.130 16.237 PT Bank Permata Tbk PT Bank Himpunan Saudara PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk 12.553 12.565 1906 Tbk PT Bank Capital Indonesia Tbk 2.467 25 PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 747 1.971 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan 312 360 Sumatera Selatan Rupiah Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk (Rp1.275.660.597 pada tahun 2013 (Rp1,275,660,597 in 2013 dan Rp28.834.168 pada tahun 2012) 104.657 2.982 and Rp28,834,168 in 2012) PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk (Rp759.623.168 pada tahun 2013 dan (Rp759,623,168 in 2013 and dan Rp3.197.192 pada tahun 2012) 62.320 331 Rp3,197,192 in 2012) The Bank of Tokyo - Mitsubishi The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta UFJ, Ltd., Jakarta (Rp512.207.466 pada tahun 2013 (Rp512,207,466 in 2013 and dan Rp140.038.136 pada tahun 2012) 42.022 14.482 Rp140,038,136 in 2012)

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

45

4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

Akun ini terdiri dari: (lanjutan) This account consists of: (continued) 31 Desember/December 31,

2013 2012

Kas di bank (lanjutan) Cash in banks (continued) Rupiah (lanjutan) Rupiah (continued) PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank Mizuho Indonesia (Rp426.526.517 pada tahun 2013 (Rp426,526,517 in 2013 and dan Rp8.570.231 pada tahun 2012) 34.993 886 and Rp8,570,231 in 2012) PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Rp371.919.663 pada tahun 2013 (Rp371,919,663 in 2013 and dan Rp456.427.578 pada tahun 2012) 30.513 47.200 Rp456,427,578 in 2012) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Rp203.571.994 pada tahun 2013 dan (Rp203,571,994 in 2013 and Rp1.114.007.498 pada tahun 2012) 16.701 115.202 Rp1,114,007,498 in 2012) PT Bank Mayapada International Tbk PT Bank Mayapada International Tbk (Rp192.003.763 pada tahun 2013 (Rp192,003,763 in 2013 dan Rp1.975.000 pada tahun 2012) 15.752 204 and Rp1,975,000 in 2012) PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank Capital Indonesia Tbk (Rp36.186.932 pada tahun 2013 (Rp36,186,932 in 2013 and dan Rp40.131.898 pada tahun 2012) 2.969 4.150 Rp40,131,898 in 2012) PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Syariah Mandiri (Rp34.235.047 pada tahun 2013 dan (Rp34,235,047 in 2013 and Rp136.527.442 pada tahun 2012) 2.809 14.119 Rp136,527,442 in 2012) PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Sinarmas Tbk (Rp19.300.888 pada tahun 2013 dan (Rp19,300,888 in 2013 and Rp19.497.138 pada tahun 2012) 1.583 2.016 Rp19,497,138 in 2012) PT Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk (Rp16.365.145 pada tahun 2013 (Rp16,365,145 in 2013 and dan Rp17.109.131 pada tahun 2012) 1.343 1.769 Rp17,109,131 in 2012) PT Bank ICBC Indonesia PT Bank ICBC Indonesia (Rp2.505.851 pada tahun 2013 (Rp2,505,851 in 2013 and dan Rp2.737.867 pada tahun 2012) 206 283 Rp2,737,867 in 2012) PT Bank Mega Tbk PT Bank Mega Tbk (Rp2.347.254 pada tahun 2013 (Rp2,347,254 in 2013 and dan Rp2.779.255 pada tahun 2012) 193 287 Rp2,779,255 in 2012)

Total kas di bank 16.077.950 12.494.491 Total cash in banks

Kas di lembaga keuangan Cash in financial institution Dolar A.S U.S. dollar Lembaga Pembiayaan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia 27 27 Ekspor Indonesia

Deposito berjangka Time deposits Dolar A.S U.S. dollar PT Bank Sinarmas Tbk 80.000 80.000 PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank ICBC Indonesia - 262.808 PT Bank ICBC Indonesia

Total deposito berjangka 80.000 342.808 Total time deposits

Total kas dan setara kas 16.203.978 12.888.374 Total cash and cash equivalents

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

46

4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

Deposito berjangka dalam dolar A.S dikenakan bunga dengan tingkat bunga tahunan berkisar antara 2,50% sampai dengan 2,75% pada tahun 2013 dan 2012.

The U.S dollar time deposits earned interest at annual rates ranging from 2.50% to 2.75% in 2013 and 2012.

Semua rekening bank dan deposito berjangka ditempatkan pada bank dan lembaga keuangan pihak ketiga.

All bank accounts and time deposits are placed in third-party banks and financial institution.

5. PIUTANG USAHA - PIHAK KETIGA 5. TRADE RECEIVABLES - THIRD PARTIES Akun ini terdiri dari: This account consists of:

31 Desember/December 31,

2013 2012

Dolar A.S U.S. dollar PT Medco E & P Indonesia 2.825.806 2.984.698 PT Medco E & P Indonesia CNOOC SES., Ltd. 2.504.914 2.504.914 CNOOC SES., Ltd. PT Berau Coal 1.999.829 1.452.000 PT Berau Coal PT Nusantara Regas 1.632.183 1.633.220 PT Nusantara Regas Camar Resources Canada Inc. 445.147 445.147 Camar Resources Canada Inc. JOB Pertamina - Medco E & P Tomori 53.217 53.217 JOB Pertamina - Medco E & P Tomori PT Trihasta Berkah Shipping 49.697 49.697 PT Trihasta Berkah Shipping PT Kusuma Samudra Jaya 11.634 11.634 PT Kusuma Samudera Jaya PT Pertamina (Persero) 6.194 2.200.873 PT Pertamina (Persero) Lain-lain (masing-masing di bawah US$5.000) 36.392 36.392 Others (each below US$5,000)

Sub-total 9.565.013 11.371.792 Sub-total Rupiah Rupiah PT Tradindo Megah Lestari PT Tradindo Megah Lestari (Rp6.056.411.155) 496.875 - (Rp6,056,411,155) PT Pelayaran Nasional PT Pelayaran Nasional Kietrans Star Marine Kietrans Star Marine (Rp1.497.006.975) 122.816 - (Rp1,497,006,975) PT Momentum Indonesia PT Momentum Indonesia Investama Investama (Rp195.875.000) 16.070 - (Rp195,875,000) PT Gunung Bara Utama PT Gunung Bara Utama (Rp88.000.000) 7.220 - (Rp88,000,000) Lain-lain (masing-masing di bawah US$3.000) 4.962 3.660 Others (each below US$3,000)

Sub-total 647.943 3.660 Sub-total

Total 10.212.956 11.375.452 Total Penyisihan kerugian penurunan nilai (2.738.116) (2.580.781) Allowance for impairment loss

Piutang usaha - neto 7.474.840 8.794.671 Trade receivable - net

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

47

Mutasi penyisihan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:

The movements of the allowance for impairment loss account are as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,

2013 2012

Saldo awal 2.580.781 - Beginning balance Cadangan selama tahun Provision during the year berjalan (Catatan 33) 157.335 2.580.781 (Note 33)

Saldo akhir tahun 2.738.116 2.580.781 Balance at end of year

Penyisihan kerugian penurunan nilai merupakan penurunan nilai secara individual. Tidak terdapat penurunan nilai secara kolektif oleh karena manajemen dapat mengidentifikasi ketertagihan dari masing-masing pelanggannya. Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang usaha pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan tersebut di atas adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin terjadi atas penurunan nilai piutang usaha pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.

Allowance for impairment loss represents individual impairment. There is no collective impairment since management can identify the collectibility of each of the customers. Based on a review of the status of trade receivables at the end of the year, management believes that the above allowance for impairment loss of trade receivables is sufficient to cover possible losses that may arise from impairment of trade receivables as of December 31, 2013 dan 2012.

Pada tahun 2013 dan 2012, tidak terdapat transaksi

atau piutang usaha kepada pihak berelasi. In 2013 and 2012, there are no transactions with

or trade receivables from related parties. Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo piutang

usaha sebesar US$6.828.466 (2012: US$7.577.389) digunakan sebagai jaminan atas utang bank jangka panjang dan lembaga keuangan (Catatan 20).

As of December 31, 2013, trade receivables amounting to US$6,828,466 (2012: US$7,577,389), are pledged as collateral for long-term bank and financial institution loans (Note 20).

6. PIUTANG LAIN-LAIN - PIHAK KETIGA 6. OTHER RECEIVABLES - THIRD PARTIES Akun ini terdiri dari: This account consists of: 31 Desember/December 31,

2013 2012

Klaim asuransi 2.879.791 2.259.673 Insurance claim PT Utomo 1.640.824 - PT Utomo Klaim kepada penyewa 167.233 276.378 Claims from charterers PT Electra Grand Mining (Catatan 1d) 40.939 - PT Electra Grand Mining (Note 1d) Piutang karyawan 3.002 4.651 Employees receivable Lain-lain 97.742 2.702 Others

Total 4.829.531 2.543.404 Total Penyisihan kerugian penurunan nilai (459.712) (419.052) Allowance for impairment loss Piutang lain-lain - neto 4.369.819 2.124.352 Other receivables - net

Pada tahun 2013 dan 2012, tidak terdapat transaksi lainnya dengan atau piutang lain-lain kepada pihak berelasi.

In 2013 and 2012, there are no other transactions with or other receivables from related parties.

5. PIUTANG USAHA - PIHAK KETIGA (lanjutan) 5. TRADE RECEIVABLES - THIRD PARTIES (continued)

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

48

6. PIUTANG LAIN-LAIN - PIHAK KETIGA (lanjutan) 6. OTHER RECEIVABLES - THIRD PARTIES (continued)

Pada tahun 2013 dan 2012, klaim asuransi merupakan biaya yang dapat ditagihkan kepada perusahaan asuransi terkait dengan seluruh pengeluaran seperti pengosongan tangki, penarikan kapal, dan lain-lain untuk kapal FSO Lentera Bangsa yang terbakar pada bulan September 2011 (Catatan 10).

In 2013 and 2012, the insurance claim represents reimbursable expenses from the insurer related to all expenditures such as tank cleaning, towing, etc for vessel FSO Lentera Bangsa which was totally damaged in a fire accident on September 2011 (Note 10).

Pada tanggal 28 November 2013, Perusahaan memberikan pinjaman modal kerja kepada PT Utomo, pihak ketiga, dengan pinjaman sebesar Rp20.000.000.000. Pinjaman ini tidak dikenakan bunga, tidak terdapat jaminan dan tidak memiliki jangka waktu pengembalian. Selanjutnya, pinjaman ini telah dilunasi seluruhnya pada bulan Februari 2014.

On November 28, 2013, the Company granted a working capital loan to PT Utomo, a third party, with original amount of Rp20,000,000,000. This loan is non-interest bearing, unsecured by any collateral and had no fixed repayment date. Subsequently, this loan was fully paid in February 2014.

Mutasi penyisihan kerugian penurunan nilai adalah

sebagai berikut: The movements of the allowance for impairment

loss account are as follows: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,

2013 2012

Saldo awal 419.052 - Beginning balance Cadangan selama tahun Provision during the year berjalan (Catatan 33) 40.660 419.052 (Note 33)

Saldo akhir tahun 459.712 419.052 Balance at end of year

Penyisihan kerugian penurunan nilai merupakan

penurunan nilai secara individual. Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang lain-lain pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan tersebut di atas adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin terjadi atas penurunan nilai piutang lain-lain pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.

Allowance for impairment loss represents individual impairment. Based on a review of the status of other receivables at the end of the year, management believes that the above allowance for impairment loss of other receivables is sufficient to cover possible losses that may arise from impairment of other receivables as of December 31, 2013 and 2012.

7. ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA 7. OTHER CURRENT FINANCIAL ASSETS

Akun ini merupakan pembayaran di muka sehubungan dengan pembelian obligasi konversi (CN) yang akan diterbitkan oleh PT Awesome Coal (AC) sebesar US$33.550.000. Pembelian tersebut didasarkan kepada Memorandum of Understanding yang ditandatangani oleh Perusahaan dan Zakia Limited, pemegang CN dengan total harga pembelian sebesar US$423.000.000.

This account represents payment in advance for the purchase of convertible notes (CN) which will be issued by PT Awesome Coal (AC) amounting to US$33,550,000. Such purchase was based on Memorandum of Understanding which was signed by the Company and Zakia Limited, the holder of the CN, with total purchase price amounting to US$423,000,000.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

49

7. ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA (lanjutan) 7. OTHER CURRENT FINANCIAL ASSETS (continued)

Transaksi pembelian CN akan dilaksanakan setelah diperolehnya persetujuan dari kreditur dan pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan belum memperoleh persetujuan dari kreditur untuk pelaksanaan transaksi ini.

The purchase of CN will be held after the approval is obtained from the creditors and from the shareholders in an extraordinary shareholders’ meeting. As of the date of the completion of the consolidated financial statements, the Company has not obtained the approval from the creditors for this transaction.

Manajemen berkeyakinan bahwa apabila terjadi pembatalan kesepakatan, pihak Zakia Limited akan mengembalikan kepada Perusahaan uang muka secara keseluruhan.

The management is of the opinion that Zakia Limited will refund to the Company all of the advances once the deal is cancelled.

8. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI 8. INVESTMENT IN AN ASSOCIATE

Perusahaan memiliki penyertaan saham berdasarkan metode ekuitas, dengan rincian sebagai berikut:

The Company has an investment in shares of stock accounted under the equity method, with detail as follows:

Persentase Kepemilikan/ Saldo Bagian Laba Saldo Percentage 31 Desember 2012/ Neto/ 31 Desember 2013/ of Equity Balance Equity in Net Dividen/ Balance Ownership December 31, 2012 Earnings Dividends December 31, 2013

PT Emha Tara Navindo PT Emha Tara Navindo

(ETN) 40% 2.051.434 936.642 - 2.988.076 (ETN)

Persentase Kepemilikan/ Saldo Bagian Laba Saldo Percentage 31 Desember 2011/ Neto/ 31 Desember 2012/ of Balance Equity in Net Dividen/ Balance Ownership December 31, 2011 Earnings Dividends December 31, 2012

ETN 40% 1.646.043 405.391 - 2.051.434 ETN

Informasi keuangan ETN pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut adalah sebagai berikut:

Financial information on ETN as of December 31, 2013 and 2012 and for the year then ended are as follows:

2013 (in Rupiah) 2012 (in Rupiah)

Total aset 113.110.726.125 78.869.256.062 Total assets Total liabilitas 40.005.359.773 30.244.196.730 Total liabilities Total pendapatan 26.737.285.140 22.652.243.100 Total revenues Laba bersih tahun berjalan 24.480.307.020 9.545.941.931 Net income for the year

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

50

9. BIAYA DIBAYAR DI MUKA 9. PREPAID EXPENSES

Akun ini terdiri dari pembayaran dimuka untuk: This account consists of prepayments for: 31 Desember/December 31,

2013 2012

Asuransi 466.849 412.053 Insurance Lain-lain 115.885 69.173 Others Total 582.734 481.226 Total

10. ASET TETAP 10. FIXED ASSETS

Rincian aset tetap adalah sebagai berikut: The details of fixed assets are as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013/ Year ended December 31, 2013 Saldo Saldo Awal/ Akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending Balance Additions Deductions Reclassifications Balance Biaya perolehan Costs Pemilikan langsung Direct ownership Kapal 166.679.590 7.070.046 - 4.376.200 178.125.836 Vessels Biaya pemugaran 24.785.884 3.232.940 4.138.200 - 23.880.624 Dry docking Peralatan kapal 466.102 - 41.575 - 424.527 Vessel equipment Perlengkapan kantor 267.999 422 1.761 - 266.660 Office equipment Kendaraan 674.904 - 298.635 - 376.269 Vehicles Sub-total 192.874.479 10.303.408 4.480.171 4.376.200 203.073.916 Sub-total

Sewa pembiayaan Finance lease Kapal - 3.843.000 - - 3.843.000 Vessel Sub-total 192.874.479 14.146.408 4.480.171 4.376.200 206.916.916 Sub-total

Uang muka untuk Advances for pembelian kapal 26.323.987 6.786.548 20.905.287 (4.376.200) 7.829.048 purchase of vessels Total 219.198.466 20.932.956 25.385.458 - 214.745.964 Total

Akumulasi penyusutan, Accumulated depreciation, amortisasi dan amortization and penurunan nilai impairment Pemilikan langsung Direct ownership Kapal 20.342.887 7.100.660 - - 27.443.547 Vessels Biaya pemugaran 6.930.818 8.621.137 4.138.200 - 11.413.755 Dry docking Peralatan kapal 449.484 7.066 33.770 - 422.780 Vessel equipment Perlengkapan kantor 242.380 11.996 1.757 - 252.619 Office equipment Kendaraan 478.479 86.192 286.444 - 278.227 Vehicles Sub total 28.444.048 15.827.051 4.460.171 - 39.810.928 Sub-total Sewa pembiayaan Finance lease Kapal - 220.172 - - 220.172 Vessel Sub-total 28.444.048 16.047.223 4.460.171 - 40.031.100 Sub-total Penurunan nilai 2.295.872 - - - 2.295.872 Impairment Nilai buku neto 188.458.546 172.418.992 Net book value

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

51

10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued)

Rincian aset tetap adalah sebagai berikut: (lanjutan) The details of fixed assets are as follows: (continued)

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012/ Year ended December 31, 2012 Saldo Saldo Awal/ Akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending Balance Additions Deductions Reclassifications Balance Biaya perolehan Costs Pemilikan langsung Direct ownership Kapal 138.068.556 51.630.226 1.693.715 (21.325.477) 166.679.590 Vessels Biaya pemugaran 5.101.686 19.684.198 - - 24.785.884 Dry docking Peralatan kapal 571.068 - 104.966 - 466.102 Vessel equipment Perlengkapan kantor 263.099 4.900 - - 267.999 Office equipment Kendaraan 747.644 56.480 129.220 - 674.904 Vehicles Kapal dalam pembangunan 2.319.733 517.785 - (2.837.518) - Vessel under construction Sub-total 147.071.786 71.893.589 1.927.901 (24.162.995) 192.874.479 Sub-total Uang muka: Advances for: Pembelian kapal - 26.323.987 - - 26.323.987 Purchase of vessels Pemugaran kapal 4.900.216 - 4.900.216 - - Dry docking of vessels Total 151.972.002 98.217.576 6.828.117 (24.162.995) 219.198.466 Total Akumulasi penyusutan, Accumulated depreciation, amortisasi dan amortization and penurunan nilai impairment Pemilikan langsung Direct ownership Kapal 19.298.438 7.051.081 284.356 (5.722.276) 20.342.887 Vessels Biaya pemugaran 2.285.556 4.645.262 - - 6.930.818 Dry docking Peralatan kapal 469.765 34.379 54.660 - 449.484 Vessel equipment Perlengkapan kantor 225.348 17.032 - - 242.380 Office equipment Kendaraan 457.273 96.387 75.181 - 478.479 Vehicles Sub-total 22.736.380 11.844.141 414.197 (5.722.276) 28.444.048 Sub-total Penurunan nilai - 2.295.872 - - 2.295.872 Impairment

Nilai buku neto 129.235.622 188.458.546 Net book value

Biaya penyusutan dan amortisasi dialokasikan sebagai berikut:

Depreciation and amortization expenses were allocated as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,

2013 2012 Beban jasa (Catatan 32) 15.959.378 11.644.747 Cost of services (Note 32) Beban usaha (Catatan 33) 87.845 199.394 Operating expenses (Note 33)

Total 16.047.223 11.844.141 Total

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

52

10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued)

Rincian penjualan aset tetap adalah sebagai berikut: The details of sale of fixed assets are as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,

2013 2012

Biaya perolehan 38.735 1.927.901 Cost Akumulasi penyusutan (38.735) (414.197) Accumulated depreciation

Nilai buku neto - 1.513.704 Net book value Harga jual 22.439 1.110.724 Proceeds

Laba (rugi) penjualan aset Gain (loss) on sale of fixed tetap (Catatan 34 dan 35) 22.439 (402.980) assets (Notes 34 and 35)

Termasuk di dalam mutasi pengurangan selama tahun 2013 adalah: • Pelepasan aset tetap - uang muka pembelian

kapal PT Inti Global Resources (tidak dikonsolidasikan sejak 31 Desember 2013) dengan nilai tercatat sebesar US$20.041.487 (Catatan 1d);

• Pengurangan uang muka pembelian kapal yang digunakan untuk pembayaran utang pembelian aset tetap sebesar US$863.800;

• Penghapusan biaya pemugaran yang telah diamortisasi seluruhnya sebesar US$4.138.200;

• Penghapusan kendaraan Perusahaan sebesar US$259.900 (akumulasi penyusutan: US$247.710);

• Penghapusan peralatan kapal dan perlengkapan kantor entitas anak dengan total biaya perolehan sebesar US$43.336 dan akumulasi penyusutan sebesar US$35.527.

Included in the deductions of fixed assets during 2013 are as follows:

• Disposal of fixed asset - advances for purchase of vessels of PT Inti Global Resources (deconsolidated starting December 31, 2013) with carrying value amounting to US$20,041,487 (Note 1d);

• Deduction of advance for purchase of barges amounting to US$863,800 that was used as a deduction to the outstanding payable for purchase of barges;

• Write-off of the cost of dry docking amounting to US$4,138,200, which had been fully amortized;

• Write-off of the Company’s vehicles amounting to US$259,900 (accumulated depreciation: US$247,710);

• Write-off of subsidiaries’ vessel equipment and office equipment with total cost of US$43,336 and accumulated depreciation totalling US$35,527.

Pada tahun 2012, Perusahaan telah menerima pengembalian kelebihan pembayaran uang muka pemugaran kapal sebesar US$4.064.483. Pengurangan juga termasuk menghapusbukukan uang muka pemugaran kapal sebesar US$835.733 karena manajemen berkeyakinan tidak terdapat lagi manfaat ekonomis di masa yang akan datang.

In 2012, the Company received its overpayment related to the advance for dry docking of vessels amounting to US$4,064,483. Deductions also include write-off of the advances for dry docking of vessels amounting to US$835,733 as management believes that there is no more economic benefit from them in the future.

Pada tanggal 31 Desember 2012, kapal MT Maera Ayu, MT Raissa Ayu dan MT Duta Bangsa dengan nilai buku neto sebesar US$18.440.719 direklasifikasi ke dalam akun “Aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual” (Catatan 11).

As of December 31, 2012, vessels MT Maera Ayu, MT Raissa Ayu and MT Duta Bangsa with net book value amounting to US$18,440,719 have been reclassified to “Non-current assets held for sale” account (Note 11).

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

53

10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued)

Uang muka pembelian kapal - PT Jelajah Bahari Utama (JBU), entitas anak

Advances for purchase of vessels - PT Jelajah Bahari Utama (JBU), a subsidiary

a. Uang muka pembelian kapal antara JBU dan PT Sumber Samudra Makmur

a. Advances for purchase of vessels between JBU and PT Sumber Samudra Makmur

Pada tanggal 7 Agustus 2012, JBU menandatangani perjanjian jual dan beli kapal tunda dengan PT Sumber Samudra Makmur untuk membeli 10 unit kapal tunda baru dengan harga beli masing-masing sebesar US$1.600.000 atau total keseluruhan sebesar US$16.000.000. Selama tahun 2012, JBU telah membayar uang muka sebesar Rp15.344.000.000 (setara dengan US$1.600.000) untuk 10 unit kapal tunda. Pada tanggal 5 Desember 2012, JBU telah menerima 3 unit kapal tunda dan sisa harga beli yang belum dibayar sebesar US$4.320.000 diakui sebagai “Utang pembelian aset tetap” pada laporan posisi keuangan konsolidasi tahun 2012 (Catatan 16).

On August 7, 2012, JBU entered into tugboat sale and purchase agreement with PT Sumber Samudra Makmur to purchase 10 units of new tugboats with the purchase price amounting to US$1,600,000 each or totaling US$16,000,000. During 2012, JBU paid advance payment amounting to Rp15,344,000,000 (equivalent to US$1,600,000) for the 10 units of tugboats. On December 5, 2012, JBU received 3 units of tugboats and the remaining unpaid balance from the purchase price amounting to US$4,320,000 was recognized as “Liability for purchase of fixed assets” in the 2012 consolidated statement of financial position (Note 16).

Selama tahun 2013, JBU telah menerima 4 unit kapal tunda dan melakukan pembayaran atas sisa harga beli yang belum dibayar sebesar US$10.080.000 (termasuk sisa pembayaran atas 3 unit kapal tunda yang diterima pada tahun 2012). Selama tahun 2013, JBU melakukan penambahan pembayaran uang muka untuk 3 unit kapal tunda yang belum diterima sebesar US$2.530.688. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, total saldo uang muka pembelian kapal tunda masing-masing sebesar US$3.010.688 dan US$1.120.000 disajikan sebagai bagian dari “Uang muka pembelian kapal” bagian dari komponen aset tetap.

During 2013, JBU received 4 units of tugboats and fully paid the remaining balance from the purchase price amounting to US$10,080,000 (including remaining unpaid balance for 3 units of tugboats that were received in 2012). During 2013, JBU paid additional advance payment amounting to US$2,530,688 for 3 units of tugboats which have not been received yet. As of December 31, 2013 and 2012, the total outstanding balance of advance for purchase of tugboats amounting to US$3,010,688 and US$1,120,000, respectively, is presented as part of “Advances for purchase of vessels” among the components of fixed assets.

b. Uang muka pembelian kapal antara JBU dan PT Bandar Victory Shipyard

b. Advances for purchase of vessels between JBU and PT Bandar Victory Shipyard

Pada tanggal 30 Mei 2012, JBU menandatangani kontrak pembangunan kapal dengan PT Bandar Victory Shipyard dalam rangka pembelian 1 unit kapal tongkang (barge) dengan harga beli sebesar SGD380.000.

On May 30, 2012, JBU entered into a ship building contract with PT Bandar Victory Shipyard to purchase one barge with total purchase price amounting to SGD380,000.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

54

10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued)

Uang muka pembelian kapal - PT Jelajah Bahari Utama (JBU), entitas anak (lanjutan)

Advances for purchase of vessels - PT Jelajah Bahari Utama (JBU), a subsidiary (continued)

b. Uang muka pembelian kapal antara JBU dan

PT Bandar Victory Shipyard (lanjutan) b. Advances for purchase of vessels between

JBU and PT Bandar Victory Shipyard (continued)

Pada tahun 2012, JBU telah melakukan pembayaran uang muka sebesar SGD76.000 (setara dengan US$60.042). Pada tanggal 2 Oktober 2012, JBU telah menerima kapal tunda yang dipesan dan sisa harga beli yang belum dibayar sebesar SGD304.000 (setara dengan US$247.628) dicatat sebagai bagian dari “Utang pembelian aset tetap” pada laporan posisi keuangan konsolidasian tahun 2012 (Catatan 16). Utang pembelian aset tetap ini telah dilunasi seluruhnya pada bulan Maret 2013.

In 2012, JBU made advance payment amounting to SGD76,000 (equivalent to US$60,042). On October 2, 2012, JBU received such ordered barge and the remaining unpaid balance of the purchase price amounting SGD304,000 (equivalent to US$247,628) was recognized as part of “Liability for purchase of fixed assets” in the 2012 consolidated statement of financial position (Note 16). This payable was fully paid in March 2013.

c. Uang muka pembelian kapal antara JBU dan Capella International Pte., Ltd., Singapura

c. Advances for purchase of vessels between JBU and Capella International Pte., Ltd., Singapore

Pada tanggal 23 Mei 2012, JBU menandatangani Memorandum of Understanding dengan Capella International Pte., Ltd., Singapura untuk membeli 10 unit Deck Cargo Barge dengan harga beli masing-masing sebesar US$2.243.000 atau total keseluruhan sebesar US$22.430.000. Pada tahun 2012, JBU telah membayar uang muka sebesar Rp69.878.750.000 (setara dengan US$7.375.000). Pada bulan November 2012, JBU telah menerima 3 unit kapal tongkang dan sisa harga beli yang belum dibayar sebesar US$4.516.500 dicatat sebagai “Utang pembelian aset tetap” pada laporan posisi keuangan konsolidasian tahun 2012 (Catatan 16).

On May 23, 2012, JBU entered into a Memorandum of Understanding with Capella International Pte., Ltd., Singapore to purchase 10 units of Deck Cargo Barges with purchase price of US$2,243,000 each or totaling US$22,430,000. In 2012, JBU made advance payment amounting to Rp69,878,750,000 (equivalent to US$7,375,000). On November 2012, JBU received 3 units of barges and the remaining unpaid balance of the purchase price amounting to US$4,516,500 was recognized as “Liability for purchase of fixed assets” in the 2012 consolidated statement of financial position (Note 16).

Pada tanggal 1 Maret 2013, JBU dan Capella International Pte., Ltd., Singapura mengadakan perubahan perjanjian. Berdasarkan perubahan perjanjian tersebut, kedua belah pihak setuju untuk menurunkan harga beli kapal keseluruhan sebesar US$250.000 (dari US$22.430.000 menjadi US$22.180.000).

On March 1, 2013, JBU and Capella International Pte., Ltd., Singapore entered into an amendment of agreement. Based on the addendum, both parties agreed to reduce the purchase price of the vessels by US$250,000 (from US$22,430,000 to US$22,180,000).

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

55

10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued)

Uang muka pembelian kapal - PT Jelajah Bahari Utama (JBU), entitas anak (lanjutan)

Advances for purchase of vessels - PT Jelajah Bahari Utama (JBU), a subsidiary (continued)

c. Uang muka pembelian kapal antara JBU dan

Capella International Pte., Ltd., Singapura (lanjutan)

c. Advances for purchase of vessels between JBU and Capella International Pte., Ltd., Singapore (continued)

Selama tahun 2013, JBU telah menerima 4 unit kapal tongkang dan melakukan pembayaran atas sisa harga beli yang belum dibayar sebesar US$8.788.500 (termasuk sisa pembayaran atas 3 unit kapal tongkang yang diterima pada tahun 2012) setelah dikurangi saldo uang muka yang digunakan sebagai pengurang utang pembelian kapal tongkang sebesar US$863.800. Selama tahun 2013, JBU melakukan penambahan pembayaran uang muka untuk 3 unit kapal tongkang yang belum diterima sebesar US$4.255.860. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, total saldo uang muka pembelian kapal tongkang masing-masing sebesar US$4.818.360 dan US$5.162.500 disajikan sebagai bagian dari “Uang muka pembelian kapal” bagian dari komponen/rincian aset tetap.

During 2013, JBU received 4 units of barges and fully paid the remaining unpaid balance from the purchase price amounting to US$8,788,500 (including remaining unpaid balance of 3 units of barges that were received in 2012) net of balance of advance for purchase of barges amounting to US$863,800 that has been used as deduction to the outstanding payable for purchase of barges. During 2013, JBU made additional advance payment amounting to US$4,255,860 for 3 units of barges which have not been received yet. As of December 31, 2013 and 2012, the total outstanding balance of advance for purchase of barges amounting to US$4,818,360 and US$5,162,500, respectively, is presented as part of “Advances for purchase of vessels” among the components/details of fixed assets.

Pembelian kapal - PT Trada Dryship Purchase of vessel - PT Trada Dryship

Pada tanggal 14 Juni 2011, PT Trada Dryship (TD) melakukan perjanjian dengan PT Bossegoro Indoyard Consortium untuk membeli sebuah kapal jenis Self Propelled Accomodation Barge 180 Feet dengan harga beli sebesar Rp25 miliar. Pada tanggal 7 Desember 2012, TD telah menerima kapal tersebut dan telah menandatangani perjanjian sewa dengan PT Berau Coal pada tanggal 21 Desember 2012.

On June 14, 2011, PT Trada Dryship (TD) entered into an agreement with PT Bossegoro Indoyard Consortium to purchase a vessel type Self Propelled Accommodation Barge 180 Feet with total purchase price of Rp25 billion. On December 7, 2012, TD received such vessel and signed charter agreement with PT Berau Coal on December 21, 2012.

Selama tahun 2013, TD membayar sebagian utang pembelian aset tetap kepada PT Bossegoro Indoyard Consortium sebesar Rp700.000.000. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, TD telah membayar 87% dari keseluruhan harga beli. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, sisa harga beli yang belum dibayar masing-masing sebesar Rp3.300.000.000 dan Rp4.000.000.000 (setara dengan US$270.736 dan US$413.650) dicatat sebagai bagian dari “Utang pembelian aset tetap” pada laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 16)

During 2013, TD paid a portion of its payable for the purchase of fixed assets to PT Bossegoro Indoyard Consortium amounting to Rp700,000,000. Until December 31, 2013, TD has paid 87% of the total purchase price. As of December 31, 2013 and 2012, the remaining balance of purchase price amounting to Rp3,300,000,000 and Rp4,000,000,000 (equivalent to US$270,736 and US$413,650), respectively, was recorded as part of “Liability for purchase of fixed assets” in the consolidated statement of financial position (Note 16).

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

56

10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued)

Pada tanggal 23 September 2011, telah terjadi kebakaran di kapal FSO Lentera Bangsa milik PT Trada Offshore Services (TOS), entitas anak.

On September 23, 2011, vessel FSO Lentera Bangsa, owned by PT Trada Offshore Services (TOS), a subsidiary, was totally damaged in a fire accident.

Pada tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Kelompok Usaha belum menentukan taksiran kerugian dari insiden kebakaran karena klaim kepada pihak asuransi masih dalam proses. Sebagai akibat dari peristiwa kebakaran tersebut, nilai buku kapal FSO Lentera Bangsa sebesar Rp778.646.000.961 (setara dengan US$86.938.169) direklasifikasi ke “Aset Tidak Lancar Lainnya”. Nilai buku neto kapal FSO Lentera Bangsa diturunkan sebesar selisih antara nilai pertanggungan asuransi maksimal (US$75.000.000) dengan nilai bukunya untuk mencerminkan nilai realisasi bersih kapal yang bersangkutan. Penurunan nilai buku neto kapal FSO Lentera Bangsa yang dibebankan ke dalam laba atau rugi tahun 2012 sebesar US$11.938.169.

As of the date of completion of the consolidated financial statements, the Group has not yet determined the estimated loss resulting from this fire incident since the claim with the insurance company is still in process. Due to the above condition, the net book value of vessel FSO Lentera Bangsa amounting to Rp778,646,000,961 (equivalent to US$86,938,169) was reclassified to “Other Non-current Assets”. The net book value of FSO Lentera Bangsa was impaired by the difference between the maximum amount of insurance (US$75,000,000) on the vessel and its net book value to reflect the net realizable value for such vessel. The amount of impairment of book value of FSO Lentera Bangsa was charged to the 2012 profit and loss amounting to US$11,938,169.

Pada tanggal 31 Desember 2013 and 2012, total aset tetap masing-masing sebesar US$150.159.560 dan US$134.804.024 digunakan sebagai jaminan atas utang bank jangka pendek, pinjaman jangka panjang, utang sewa pembiayaan, utang transaksi syariah dan utang lain-lain jangka panjang (Catatan 13, 20, 21, 22 dan 23).

As of December 31, 2013 and 2012, total fixed assets amounting to US$150,159,560 and US$134,804,024, respectively, are pledged as collateral for short-term bank loans, long-term debts, finanace lease liabilities, obligations under syariah transactions and other long-term payables (Notes 13, 20, 21, 22 and 23).

Pada tanggal 31 Desember 2013, kapal Kelompok

Usaha dengan total nilai buku neto sebesar US$151.116.791 diasuransikan terhadap risiko kerusakan lambung dan mesin kapal (Hull and Machinery) sebesar US$151.659.286 serta Increased Value dengan nilai pertanggungan maksimal sebesar US$23.955.080 melalui PT Asuransi Purna Arthanugraha, PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi QBE Pool Indonesia, PT Asuransi Jasa Indonesia, PT Asuransi Indrapura, PT Asuransi Dayin Mitra Tbk, PT Asuransi MSIG Indonesia dan PT Marsh Indonesia.

As of December 31, 2013, the Group’s vessels with total net book value of US$ 151,116,791 are covered by insurance against damage of Hull and Machinery under blanket policies for US$151,659,286 and Increased Value for a maximum of US$23,955,080 through PT Asuransi Purna Arthanugraha, PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi QBE Pool Indonesia, PT Asuransi Jasa Indonesia, PT Asuransi Indrapura, PT Asuransi Dayin Mitra Tbk, PT Asuransi MSIG Indonesia and PT Marsh Indonesia.

Kapal Kelompok Usaha dengan total nilai buku neto

sebesar US$136.869.551 juga diasuransikan terhadap perlindungan dan penggantian termasuk kerugian pihak ketiga sehubungan dengan pengoperasian kapal dengan ganti rugi maksimum sebesar US$42.500.000.000 untuk seluruh kapal tanker chemical dan US$1.070.000.000 untuk seluruh kapal tongkang/tunda. Akan tetapi, kapal Kelompok Usaha dengan nilai buku neto sebesar US$14.618.487 tidak diasuransikan terhadap perlindungan dan penggantian termasuk kerugian pihak ketiga karena manajemen Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa kemungkinan terjadi risiko kerugian dari kapal-kapal tersebut adalah kecil.

The Group’s vessels with total net book value of US$136,869,551 are also covered by P&I (Protection and Indemnity) insurance including third party losses connected with the vessels’ operations with maximum liability of US$42,000,000,000 for all tanker chemical vessels and US$1,070,000,000 for all barge/tugboats. However, the Group’s vessels with net book value of US$14,618,487 are not covered by P&I as the Group’s management believes that the possibility of risk that may be incurred on such vessels is remote.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

57

10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued) Pada tanggal 31 Desember 2013, kendaraan

Kelompok Usaha diasuransikan terhadap risiko kerugian, kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp2.625.415.000 melalui PT Asuransi Astra Buana, PT Asuransi Raksa Pratikara, PT Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967, PT Asuransi Reliance Indonesia, PT AIG Insurance Indonesia dan Transpacific General Insurance.

As of December 31, 2013, the Group’s vehicles are covered by insurance from accident, fire and other risks under total blanket policies for Rp2,625,415,000 through PT Asuransi Astra Buana, PT Asuransi Raksa Pratikara, PT Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967, PT Asuransi Reliance Indonesia, PT AIG Insurance Indonesia and Transpacific General Insurance.

Manajemen Kelompok Usaha berpendapat bahwa

nilai pertanggungan asuransi cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.

The Group’s management is of the opinion that these insurance coverages are adequate to cover possible losses arising from such risks.

Pada tanggal 31 Desember 2013, biaya perolehan

aset tetap yang telah disusutkan penuh tapi masih digunakan adalah sebesar US$4.893.913.

As of December 31, 2013, fixed assets that have been fully depreciated but are still used have a total cost amounting to US$4,893,913.

Berdasarkan laporan penilai independen KJPP Samsul Hadi, Wahyono Adi, Hendra Gunawan & Rekan tertanggal 9 Juli 2012, nilai pasar kapal MV Samudera Bangsa sebesar US$23.800.000. Sebagai akibatnya, nilai buku neto kapal tersebut diturunkan untuk mencerminkan nilai wajarnya. Penurunan nilai MV Samudera Bangsa sebesar US$2.295.872 dibebankan pada laba atau rugi tahun 2012.

Based on an independent appraisal report dated July 9, 2012 of KJPP Samsul Hadi, Wahyono Adi, Hendra Gunawan & Rekan, the market value of MV Samudera Bangsa amounts to US$23,800,000. As a result, the net book value of such vessel was impaired to reflect the fair value. The amount of impairment of MV Samudera Bangsa amounting to US$2,295,872 was charged to the 2012 profit or loss.

Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat dari

seluruh aset tetap Kelompok Usaha dapat dipulihkan, sehingga tidak diperlukan adanya tambahan penurunan nilai atas aset tetap tersebut, kecuali yang telah dijelaskan di atas.

Management believes that the carrying values of all assets of the Group are fully recoverable, and hence, no additional write-down for impairment in asset values is necessary except as discussed above.

11. ASET TIDAK LANCAR YANG DIMILIKI UNTUK

DIJUAL 11. NON-CURRENT ASSETS HELD FOR SALE

Akun ini merupakan kapal yang tidak lagi digunakan dalam kegiatan usaha Kelompok Usaha, dan Kelompok Usaha berencana untuk menjual kapal-kapal ini yang terdiri dari MT Maera Ayu, MT Raissa Ayu, dan MT Duta Bangsa (Catatan 10) dengan rincian sebagai berikut :

This account represents several vessels consisting of MT Maera Ayu, MT Raissa Ayu and MT Duta Bangsa (Note 10) which were no longer used in the Group’s active operations, and the Group plans to sell these vessels, with detail as follows:

31 Desember/December 31,

2013 2012

Biaya Perolehan 9.812.087 24.162.995 Cost Akumulasi penyusutan (1.603.850) (5.722.276) Accumulated depreciation Nilai buku neto 8.208.237 18.440.719 Net book value Penurunan nilai (4.708.237) (9.690.719) Impairment Total 3.500.000 8.750.000 Total

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

58

11. ASET TIDAK LANCAR YANG DIMILIKI UNTUK DIJUAL (lanjutan)

11. NON-CURRENT ASSETS HELD FOR SALE (continued)

MT Maera Ayu dan MT Raissa Ayu MT Maera Ayu and MT Raissa Ayu

Pada bulan September 2012, Perusahaan menandatangani Memorandum of Understanding atas penjualan kapal MT Maera Ayu dan MT Raissa Ayu kepada Sommerton Ventures Pte., Ltd., Singapura dengan harga jual masing - masing sebesar US$2.900.000 dan US$3.500.000. Nilai buku neto kapal MT Maera Ayu dan MT Raissa Ayu diturunkan sebesar selisih antara harga jual kapal dengan nilai bukunya untuk mencerminkan nilai realisasi bersih kapal yang bersangkutan. Penurunan nilai buku kapal MT Maera Ayu dan MT Raissa Ayu yang dibebankan ke dalam laba atau rugi tahun 2012 masing-masing sebesar US$4.594.946 dan US$4.708.237.

In September 2012, the Company entered into a Memorandum of Understanding for the sale of vessels MT Maera Ayu and MT Raissa Ayu to Sommerton Ventures Pte., Ltd., Singapore for US$2,900,000 and US$3,500,000, respectively. The net book value of MT Maera Ayu and MT Raissa Ayu had to be impaired by the difference between the sales price of the vessel and its net book value to reflect the net realizable value of such vessels. The amount of impairment of MT Maera Ayu and MT Raissa Ayu which was charged to the 2012 profit or loss amounted to US$4,594,946 and US$4,708,237, respectively.

Penjualan MT Maera Ayu telah diselesaikan pada

bulan Oktober 2013. Berdasarkan Memorandum of Agreement atas penjualan kapal MT Maera Ayu kepada Sommerton Ventures Pte., Ltd., Singapura, harga jual kapal yaitu sebesar US$2.900.000.

The sale of MT Maera Ayu had already been completed in October 2013. Based on Memorandum of Agreement for the sale of vessel MT Maera Ayu to Sommerton Ventures Pte., Ltd., Singapore, the selling price amounted to US$2,900,000.

Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan ini, belum terjadi penjualan kapal MT Raissa Ayu dikarenakan penyelesaian pembuatan perjanjian jual beli kapal (sales and purchase agreement - SPA) masih dalam proses. Berdasarkan hasil penelahaan manajemen, tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya perubahan signifikan atau pembatalan atas rencana penjualan kapal MT Raissa Ayu tersebut. Perusahaan telah menerima uang jaminan dari calon pembeli sebesar US$3.500.000 yang dicatat sebagai bagian dari “Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian tahun 2013 (Catatan 15).

Until the completion date of this report, there is no realization of the planned sale of vessel MT Raissa Ayu since the finalization of the sale and purchase agreement (SPA) is still in progress. Based on management’s assessment, there are no events or changes in circumstances which may indicate a significant change to the plan of sale of vessel MT Raissa Ayu will be made or the plan will be withdrawn. The Company already received the deposit from candidate buyers of vessel amounting to US$3,500,000 that was recognized as part of “Other current financial liabilities” in the 2013 consolidated statement of financial position (Note 15).

MT Duta Bangsa MT Duta Bangsa

Pada tanggal 19 Februari 2013, PT Trada Shipping (TS), entitas anak, menandatangani Memorandum of Understanding atas penjualan kapal MT Duta Bangsa dengan Middle East Fuel Distribution Co., LLC., Ajman, UAE (MEFD) dengan harga jual sebesar US$2.350.000. Nilai buku neto kapal MT Duta Bangsa diturunkan sebesar selisih antara harga jual kapal dengan nilai bukunya untuk mencerminkan nilai realisasi bersih kapal yang bersangkutan. Penurunan nilai buku kapal MT Duta Bangsa yang dibebankan ke dalam laba atau rugi tahun 2012 sebesar US$387.536. Selanjutnya, berdasarkan Bill of Sale atas penjualan MT Duta Bangsa tertanggal 27 Maret 2013, kedua belah pihak setuju untuk menurunkan harga beli dari US$2.350.000 menjadi US$2.150.000.

On February 19, 2013, , PT Trada Shippping (TS), a subsidiary, entered into a Memorandum of Understanding for the sale of vessel MT Duta Bangsa to Middle East Fuel Distribution Co., LLC., Ajman, UAE (MEFD), for US$2,350,000. The net book value of MT Duta Bangsa had to be impaired by the difference between the sales price of the vessel and its net book value to reflect the net realizable value of such vessel. The amount of impairment of MT Duta Bangsa which was charged to the 2012 profit or loss amounted to US$387,536. Subsequently, based on Bill of Sale of vessel MT Duta Bangsa dated March 27, 2013, both parties agreed to reduce the sales price from US$2,350,000 to US$2,150,000.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

59

11. ASET TIDAK LANCAR YANG DIMILIKI UNTUK DIJUAL (lanjutan)

11. NON-CURRENT ASSETS HELD FOR SALE (continued)

MT Duta Bangsa (lanjutan) MT Duta Bangsa (continued)

Sebagai akibatnya, selisih antara perubahan harga jual kapal dengan nilai tercatat kapal sebesar US$200.000 dibebankan pada laba rugi tahun berjalan (Catatan 35).

As a result, the difference between the agreed sales price and carrying value of vessel amounting to US$200,000 was charged to current profit or loss (Note 35).

Pada tanggal 31 Desember 2013, Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada tambahan penurunan nilai.

As of December 31, 2013, Management believes that there is no further impairment.

12. ASET KEUANGAN TIDAK LANCAR LAINNYA 12. OTHER NON-CURRENT FINANCIAL ASSETS

Akun ini terdiri dari: This account consists of: 31 Desember/December 31,

2013 2012

Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya 1.178.530 1.178.530 Restricted time deposits Bank yang dibatasi penggunaannya 220.335 220.246 Restricted cash in bank Uang jaminan yang dapat dikembalikan 7.557 2.491 Refundable deposits

Total 1.406.422 1.401.267 Total

Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya digunakan sebagai jaminan dalam penerbitan bank garansi sehubungan dengan jasa yang diberikan oleh Perusahaan. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya ditempatkan pada bank-bank sebagai berikut:

Restricted time deposits are pledged as security for bank guarantee issued in connection with the services provided by the Company. As of December 31, 2013 and 2012, the restricted time deposits are placed in the following banks:

Jumlah/Amount Tingkat suku bunga/Interest rate Dolar A.S U.S. dollar PT Bank Danamon Indonesia Tbk 900.000 1,5% PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 168.875 2,0% PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 96.200 3,8% PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Sinarmas Tbk 10.266 3,75% PT Bank Sinarmas Tbk Rupiah Rupiah PT Bank Sinarmas Tbk 3.189 3,75% PT Bank Sinarmas Tbk

Total 1.178.530 Total

Bank yang dibatasi penggunaannya merupakan saldo bank yang ditempatkan pada PT Bank Mizuho untuk digunakan sebagai jaminan utang bank jangka panjang dari bank yang sama (Catatan 20). Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo bank yang ditempatkan pada PT Bank Mizuho Indonesia dalam mata uang dolar Amerika Serikat masing-masing sebesar US$220.335 dan US$220.246.

Restricted cash in bank represents bank account placed in PT Bank Mizuho to be used as collateral for the long-term loan from the same bank (Note 20). As of December 31, 2013 and 2012, the balance of the bank account placed in PT Bank Mizuho Indonesia is denominated in U.S. dollar and amounts to US$220,335 and US$220,246, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak

terdapat deposito berjangka dan saldo bank yang dibatasi penggunaannya, yang ditempatkan pada pihak berelasi.

As of December 31, 2013 and 2012, none of the Group’s restricted time deposits and cash in bank are held by a related party.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

60

13. UTANG BANK JANGKA PENDEK DAN CERUKAN 13. SHORT-TERM BANK LOANS AND OVERDRAFT

Akun ini terdiri dari: This account consists of: 31 Desember/December 31,

2013 2012

Utang bank jangka pendek Short-term bank loans PT Bank Mayapada International Tbk 4.360.870 19.429.259 PT Bank Mayapada International Tbk PT Bank ICBC Indonesia 4.132.958 PT Bank ICBC Indonesia Cerukan Overdraft PT Bank Mayapada International Tbk - 806.840 PT Bank Mayapada International Tbk

Total 8.493.828 20.236.099 Total PT Bank Mayapada International Tbk (Bank

Mayapada) PT Bank Mayapada International Tbk (Bank

Mayapada) Pada tanggal 23 Februari 2013, PT Jelajah Bahari

Utama (JBU), entitas anak, memperoleh fasilitas Pinjaman Tetap Angsuran I (PTA I) dari PT Bank Mayapada International Tbk (Bank Mayapada) dengan pagu pinjaman sebesar Rp12.000.000.000 yang digunakan sebagai modal kerja. Pada tahun 2013, pinjaman dari fasilitas ini dikenakan bunga dengan tingkat bunga tahunan berkisar antara 13% sampai dengan 15%. Pinjaman ini terutang dalam angsuran bulanan sampai dengan tanggal 6 Maret 2014. Total pembayaran yang dilakukan selama tahun 2013 sebesar Rp8.845.360.202. Pada tanggal 31 Desember 2013, pinjaman terutang dari fasilitas ini sebesar Rp3.154.639.798 (setara dengan US$258.810).

On February 23, 2013, PT Jelajah Bahari Utama (JBU), a subsidiary, obtained a Fixed Installment Loan I (PTA I) from PT Bank Mayapada International Tbk (Bank Mayapada) amounting to Rp12,000,000,000 for working capital. This loan bears interest at annual rates ranging from 13% to 15% in 2013. This loan is payable in monthly installments until March 6, 2014. Total payments made during 2013 amounted to Rp8,845,360,202. As of December 31, 2013, the outstanding loan from this facility amounted to Rp3,154,639,738 (equivalent to US$258,810).

Pada tanggal 22 November 2013, PT Jelajah Bahari

Utama (JBU), entitas anak, memperoleh fasilitas Pinjaman Tetap Angsuran IV (PTA IV) dari Bank Mayapada dengan pagu pinjaman sebesar Rp50.000.000.000 yang digunakan sebagai modal kerja. Pinjaman dari fasilitas ini dikenakan bunga dengan tingkat bunga tahunan berkisar sebesar 15% (dapat diubah sewaktu-waktu). Pinjaman ini terutang dalam angsuran bulanan sampai dengan tanggal 25 November 2014. Tidak terdapat pembayaran angsuran pada tahun 2013. Pada tanggal 31 Desember 2013, pinjaman terutang dari fasilitas ini sebesar Rp50.000.000.000 (setara dengan US$4.102.059).

On November 22, 2013, PT Jelajah Bahari Utama (JBU), a subsidiary, obtained a Fixed Installment Loan IV (PTA IV) from Bank Mayapada amounting to Rp50,000,000,000 for working capital. This loan bears interest at the annual rate of 15% (subject to review). This loan is payable in monthly installments until November 25, 2014. No installment payment was made in 2013. As of December 31, 2013, the outstanding loan from this facility amounted to Rp50,000,000,000 (equivalent to US$4,102,059).

Pinjaman yang diperoleh dari Bank Mayapada dijamin dengan 6 set kapal tunda dan tongkang (Catatan 10) dan seluruh aset milik PT Jelajah Bahari Utama.

The above loans obtained from Bank Mayapada are collateralized by 6 sets of tug boats and barges (Note 10) and all assets owned by PT Jelajah Bahari Utama.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

61

13. UTANG BANK JANGKA PENDEK DAN CERUKAN (lanjutan)

13. SHORT-TERM BANK LOANS AND OVERDRAFT (continued)

PT Bank Mayapada International Tbk (Bank

Mayapada) (lanjutan) PT Bank Mayapada International Tbk (Bank

Mayapada) (continued) Pada tanggal 9 November, 2012, Perusahaan

memperoleh beberapa fasilitas kredit modal kerja dari Bank Mayapada, dengan rincian sebagai berikut:

On November 9, 2012, the Company obtained several working capital credit facilities from Bank Mayapada, with details as follows:

a. PTA - Pinjaman Tetap Angsuran, dengan pagu

pinjaman sebesar Rp27.000.000.000 digunakan sebagai modal kerja: Pinjaman ini dikenakan bunga dengan tingkat bunga tahunan sebesar 13% (dapat diubah sewaktu-waktu). Pinjaman ini terutang dalam angsuran bulanan sampai dengan tanggal 30 November 2013 dan dapat diperpanjang sesuai dengan kesepakatan dari keduabelah pihak. Pinjaman dari fasilitas ini telah dilunasi seluruhnya pada tanggal 29 November 2013.

a. PTA - Fixed Installment Loan amounting to Rp27,000,000,000 for working capital: The loan bore interest at the annual rate of 13% (subject to review). This loan is payable in monthly installments until November 30, 2013 and can be extended upon agreement of both parties. The loan from this facility was fully repaid on November 29, 2013.

b. PTXOD - Fasilitas Pinjaman On Demand,

dengan pagu pinjaman sebesar Rp163.000.000.000 digunakan sebagai modal kerja: Pinjaman ini dikenakan bunga dengan tingkat bunga tahunan sebesar 13% (dapat diubah sewaktu-waktu). Fasilitas pinjaman ini berlaku selama satu tahun sampai dengan tanggal 14 November 2013 dan dapat diperpanjang sesuai dengan kesepakatan dari keduabelah pihak. Pinjaman dari fasilitas ini telah dilunasi seluruhnya pada tanggal 4 Desember 2013.

b. PTXOD - On Demand loan amounting to Rp163,000,000,000 for working capital: The loan bore interest at the annual rate of 13% (subject to review). This loan facility was valid for one year until November 14, 2013 and could be extended upon agreement of both parties. The loan was fully repaid on December 4, 2013.

c. PRK - Pinjaman Rekening Koran, dengan pagu

pinjaman sebesar Rp10.000.000.000 digunakan sebagai modal kerja: Pinjaman dari fasilitas ini dikenakan bunga dengan tingkat bunga tahunan sebesar 13% (dapat diubah sewaktu-waktu). Fasilitas pinjaman ini berlaku selama satu tahun sampai dengan tanggal 14 November 2013 dan dapat diperpanjang sesuai dengan kesepakatan dari kedua belah pihak. Setelah tanggal berakhirnya, fasilitas ini tidak lagi diperpanjang.

c. PRK - Overdraft facility amounting to Rp10,000,000,000 for working capital: The loan bore interest at the annual rate of 13% (subject to review). This loan facility was valid for one year until November 14, 2013 and could be extended upon agreement of both parties. After the expiration date, this facility was no longer extended.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

62

13. UTANG BANK JANGKA PENDEK DAN CERUKAN (lanjutan)

13. SHORT-TERM BANK LOANS AND OVERDRAFT (continued)

PT Bank ICBC Indonesia (Bank ICBC) PT Bank ICBC Indonesia (Bank ICBC) Sebagai akibat pencairan fasilitas Standby Letter of

Credit (SBLC) sebesar US$5.000.000 yang dilakukan oleh International Finance Corporation (IFC) (Catatan 20), Perusahaan terutang kepada PT Bank ICBC Indonesia (Bank ICBC) sebesar US$5.000.000. Pada bulan Agustus 2013, Perusahaan membayar sebesar US$228.373 sehingga saldo terutang menjadi sebesar US$4.771.627. Pada tanggal 30 Agustus 2013, Perusahaan dan Bank ICBC melakukan perubahan terhadap jenis fasilitas yang diberikan kepada Perusahaan dari fasilitas SBLC menjadi fasilitas Pinjaman Tetap On Demand B (PTD B) tidak berulang (Non-Revolving). Pinjaman dari fasilitas ini dikenakan bunga dengan tingkat bunga tahunan sebesar 7%. Pinjaman ini pada awalnya terutang sampai dengan tanggal 29 Desember 2013 dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 28 Februari 2014. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan ini, surat perubahan perpanjangan waktu atas pinjaman ini masih dalam proses. Total pembayaran yang dilakukan selama tahun 2013 sebesar US$638.669. Pada tanggal 31 Desember 2013, pinjaman terutang dari fasilitas ini sebesar US$4.132.958.

As the impact of drawdown from the Standby Letter of Credit (SBLC) facility amounting to US$5,000,000 by International Finance Corporation (IFC) (Note 20), the Company has an outstanding loan payable to PT Bank ICBC Indonesia (Bank ICBC) amounting to US$5,000,000. In August 2013, the Company paid US$228,373, thus, the outstanding loan became US$4,771,627. On August 30, 2013, the Company and Bank ICBC entered into an amendment agreement related to changes in the credit facility type from SBLC facility to a Fixed Loan on Demand B (PTD B) Non-Revolving credit facility. The loan from this facility bears interest at the annual rate of 7%. This loan was originally set to be payable until December 29, 2013 but has been extended until February 28, 2014. Until the completion date of this report, the finalization of the amendment letter related to the extension of settlement of the loan is still in progress. Total payments made during 2013 amounted to US$638,669. As of December 31, 2013, the outstanding loan from this facility amounted US$4,132,958.

Pinjaman yang diperoleh dari Bank ICBC dijamin dengan 5 kapal tongkang dan tunda milik Perusahaan (Catatan 10).

The above loan obtained from Bank ICBC is collateralized by 5 tugboats and barges, owned by the Company (Note 10).

14. UTANG USAHA 14. TRADE PAYABLES

Rincian utang usaha ini terdiri dari: The details of trade payables are as follows:

31 Desember/December 31,

2013 2012

Pihak ketiga Third parties Dolar A.S U.S. dollar Cosco (Guangdong) Shipyard Co. 3.000.000 4.500.000 Cosco (Guangdong) Shipyard Co. PT Aria Citra Mulia 1.836.914 1.084.207 PT Aria Citra Mulia PT Marsh Indonesia 1.028.848 483.099 PT Marsh Indonesia OSM Ship Management 367.026 - OSM Ship Management Chengxi Shipyard (Guangzhu) 251.456 864.720 Chengxi Shipyard (Guangzhu) PT Worleyparsons Indonesia 208.014 208.014 PT Worleyparsons Indonesia PT Timur Ship Management 193.895 52.817 PT Timur Ship Management PT Wintermar Offshore Marine 121.982 40.536 PT Wintermar Offshore Marine PT Jardine Lloyd Thompson 92.964 - PT Jardine Lioyd Thompson Nippon Kaiji Kyokai 82.473 - Nippon Kaiji Kyokai PT Lautan Sarana Mulia Jaya 75.207 - PT Lautan Sarana Mulia Jaya PT Willis Indonesia 40.012 67.573 PT Willis Indonesia PT Pelayaran Salam Bahagia 9.722 50.477 PT Pelayaran Salam Bahagia Kunomori Engineering Works Co. - 145.800 Kunomori Engineering Works Co. PT Tirta Mega Nusantara - 118.500 PT Tirta Mega Nusantara PT Alur Hijau - 90.000 PT Alur Hijau Guangzhou Huangpu Guangzhou Huangpu Ocean Shipping - 79.944 Ocean Shipping

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

63

14. UTANG USAHA (lanjutan) 14. TRADE PAYABLES (continued)

Rincian utang usaha ini terdiri dari: (lanjutan) The details of trade payables are as follows: (continued)

31 Desember/December 31,

2013 2012

Pihak ketiga (lanjutan) Third parties (continued) Dolar A.S (lanjutan) U.S. dollar (continued) Drew Marine Singapore Pte., Ltd. - 64.837 Drew Marine Singapore Pte., Ltd. PT Global Maritime - 53.654 PT Global Maritime PT Lima Bahari Pandunusa - 32.363 PT Lima Bahari Pandunusa PT Indoboiler - 28.249 PT Indoboiler Lain-lain (masing-masing di bawah US$50.000) 257.812 853.256 Others (each below US$50,000) Rupiah Rupiah PT Jotun Indonesia PT Jotun Indonesia (Rp1.641.013.431 pada tahun 2013 dan (Rp1,641,013,431 in 2013 and Rp2.575.646.972 pada tahun 2012) 134.631 266.354 Rp2,575,646,972 in 2012) PT Arghaniaga Pancatunggal PT Arghaniaga Pancatunggal (Rp1.429.575.000) 117.284 - (Rp1,429,575,000) PT Sumber Samudera Makmur PT Sumber Samudera Makmur (Rp1.285.223.514) 105.441 - (Rp1,285,223,514) PT Tanindo Mandiri Jaya PT Tanindo Mandiri Jaya (Rp886.770.150) 72.752 - (Rp886,770,150) PT Batu Alam Makmur PT Batu Alam Makmur (Rp825.000.000) 67.684 - (Rp825,000,000) PT Duta Buana Perkasa PT Duta Buana Perkasa (Rp734.304.970 pada tahun 2013 (Rp734,304,970 in 2013 and dan Rp492.287.600 pada tahun 2012) 60.243 50.909 Rp492,287,600 in 2012) PT Lautan Sarana Mulia Jaya PT Lautan Sarana Mulia Jaya (Rp711.844.879) 58.401 - (Rp711,844,879) Lain-lain (masing-masing di bawah US$50.000) 581.723 532.353 Others (each below US$50,000)

Dolar Singapura Singapore dollar Keppel Shipyard Keppel shipyard (SGD785.000) 620.073 - (SGD785,000) Eureka Control Systems Pte., Ltd Eureka Control System Pte., Ltd (SGD240.487) 189.961 - (SGD240,487) IHI Marine Engineering IHI Marine Engineering (SGD146.875) 116.017 - (SGD146,875) Taknas Engineering (Pte) Ltd Taknas Engineering (Pte) Ltd (SGD129.847) 102.566 - (SGD129,847) Kunimori Engineering Works Co Kunimori Engineering Works Co (SGD81.139) 64.092 - (SGD81,139) Lain-lain (masing-masing di bawah US$50.000) 87.196 - Others (each below US$50,000)

Yen Jepang Japanese yen PT Pioneer PT Pioneer (JPY19.878.605) 189.474 - (JPY19,878,605) Lain-lain (masing-masing di bawah US$50.000) 82.971 - Others (each below US$50,000) Sub-total 10.216.834 9.667.662 Sub-total

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

64

14. UTANG USAHA (lanjutan) 14. TRADE PAYABLES (continued)

Rincian utang usaha ini terdiri dari: (lanjutan) The details of trade payables are as follows: (continued)

31 Desember/December 31,

2013 2012 Pihak berelasi - rupiah Related parties - rupiah PT Trada Trading Indonesia PT Trada Trading Indonesia (Rp199.999.915 pada tahun 2013 dan (Rp199,999,915 in 2013 and Rp5.730.896.490 pada tahun 2012) 16.408 592.647 Rp5,730,896,490 in 2012) PT Trada International PT Trada International (Rp275.676.346) - 28.508 (Rp275,676,346) Sub-total 16.408 621.155 Sub-total Total 10.233.242 10.288.817 Total

Tidak ada jaminan yang diberikan Kelompok Usaha atas utang usaha tersebut.

All of the Group’s trade payables are unsecured.

15. LIABILITAS KEUANGAN JANGKA PENDEK

LAINNYA 15. OTHER CURRENT FINANCIAL LIABILITIES

Akun ini terdiri dari: This accounts consist of:

31 Desember/December 31,

2013 2012

Dolar A.S U.S. dollar Uang jaminan calon pembeli Deposits from candidate buyers kapal (Catatan 11) 3.500.000 5.501.148 of vessel (Note 11) Pinjaman dari PT Trisurya Reka Kapita 480.290 - Loan from PT Trisurya Reka Kapita Pinjaman dari pemegang saham Loan from non-controlling interest non-pengendali entitas anak - 3.526.161 in a subsidiary Lain-lain 126.294 - Others

Total 4.106.584 9.027.309 Total Uang jaminan dari calon pembeli kapal untuk

keperluan tender tersebut akan dikembalikan oleh Perusahaan dalam hal calon pembeli gagal selama proses tender.

The deposits from candidate buyers of vessels will be refunded by the Company if the candidates fail during the bidding.

Pada tanggal 2 Oktober 2013, PT Jelajah Bahari

Utama (entitas anak) mendapatkan pinjaman modal kerja dari PT Trisurya Reka Kapita, pihak ketiga. Pinjaman ini tidak dikenakan bunga, tidak terdapat jaminan dan tidak memiliki jangka waktu pengembalian.

On October 2, 2013, PT Jelajah Bahari Utama (a subsidiary) obtained working capital loan from PT Trisurya Reka Kapita, a third party. This loan is non-interest bearing, unsecured by any collateral and has no fixed repayment date.

Pinjaman modal kerja dari pemegang saham nonpengendali di entitas anak sebesar US$3.526.161 telah dilunasi seluruhnya pada bulan Maret 2013.

The loan payable for working capital from non-controlling interest in subsidiary amounting to US$3,526,161 was fully paid in March 2013.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

65

16. UTANG PEMBELIAN ASET TETAP 16. LIABILITY FOR PURCHASE OF FIXED ASSETS Akun ini merupakan utang pembelian kapal dari

galangan kapal sebagai berikut (Catatan 10): This account represents liability for purchase of

vessels from the following shipyards (Note 10):

31 Desember/December 31,

2013 2012

Rupiah Rupiah PT Bossegoro Indoyard PT Bossegoro Indoyard Consortium Consortium (Rp3.300.000.000 pada tahun (Rp3,300,000,000 in 2013 2013 dan Rp4.000.000.000 and Rp4,000,000,000 pada tahun 2012) 270.736 413.650 in 2012) Dolar A.S U.S. dollar Capella International Pte., Ltd. - 4.516.500 Capella International Pte., Ltd. PT Sumber Samudra Makmur - 4.320.000 PT Sumber Samudra Makmur Dolar Singapura Singapore dollar PT Bandar Victory Shipyard PT Bandar Victory Shipyard (SGD304.000) - 247.628 (SGD304,000)

Total 270.736 9.497.778 Total

Seluruh transaksi di atas dilakukan dengan pihak

ketiga. All the above transactions are made with third

parties.

17. BEBAN AKRUAL 17. ACCRUED EXPENSES Akun ini terdiri atas beban akrual sebagai berikut: This account consists of accruals for the following

expenses:

31 Desember/December 31,

2013 2012

Sewa kapal (Catatan 40 a.xvi) 2.917.691 - Rental vessel (Note 40 a.xvi) Bunga 1.014.484 1.201.864 Interest Jasa professional 139.858 255.200 Professional fee Lain-lain 302.855 70.848 Others

Total 4.374.888 1.527.912 Total

18. UANG MUKA PELANGGAN 18. CUSTOMER DEPOSITS

Pada tahun 2013, akun ini merupakan pembayaran awal yang diterima dari PT Gunung Bara Utama (GBU) dalam rangka penyewaan kapal tunda dan tongkang milik PT Jelajah Bahari Utama (JBU), entitas anak. Pembayaran awal ini akan dikompensasikan dengan tagihan terkait penyewaan kapal JBU di masa yang akan datang atau melalui penyelesaian lain sesuai dengan kesepakatan bersama.

In 2013, this account consists of advance payments from PT Gunung Bara Utama (GBU) for the chartering of tugs and barges owned by PT Jelajah Bahari Utama (JBU), a subsidiary. The advance payments will be used to compensate the charter hire billings from JBU or other settlement as agreed by both parties.

Sampai dengan 31 Desember 2013, saldo pembayaran awal yang diterima dari GBU sebesar US$8.553.407.

Untill December 31, 2013, the balance of the advance payment from GBU amounted to US$8,553,407.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

66

19. PERPAJAKAN 19. TAXATION a. Utang pajak terdiri dari: a. Taxes payable consist of the following:

31 Desember/December 31,

2013 2012

Perusahaan The Company Pajak penghasilan Income taxes Pasal 4 (2) 3.788 4.506 Article 4 (2) Pasal 15 46.558 12.196 Article 15 Pasal 21 72.434 218.684 Article 21 Pasal 23 9.390 5.457 Article 23 Pasal 25 154.329 85.912 Article 25 Pasal 29 3.963 6.428 Article 29 Entitas anak Subsidiaries Pajak penghasilan Income taxes Pasal 4 (2) 548 10 Article 4 (2) Pasal 15 31.828 32.310 Article 15 Pasal 21 230.907 19.244 Article 21 Pasal 23 6.203 2.440 Article 23 Pasal 26 - 5.819 Article 26 Pajak pertambahan nilai 172.648 224.129 Value added tax

Total 732.596 617.135 Total b. Pajak penghasilan kini b. Current income tax

Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak penghasilan dan taksiran penghasilan kena pajak dalam rupiah adalah sebagai berikut:

The reconciliation between the profit (loss) before income tax and the estimated taxable income in Indonesian rupiah is as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,

2013 (in Rupiah) 2012 (in Rupiah)

Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan 53.059.273.088 (384.814.801.927) Profit (loss) before income tax Laba (rugi) entitas anak sebelum Income (loss) of subsidiaries before pajak penghasilan 45.095.862.555 (231.513.453.898) income tax

Laba (rugi) Perusahaan sebelum Income (loss) before income tax pajak penghasilan 7.963.410.533 (153.301.348.029) attributable to the Company

Beda tetap Permanent differences Rugi penurunan nilai piutang 1.917.754.359 29.008.381.210 Impairment loss on receivables Rugi atas pelepasan investasi Loss on disposal of investment saham 1.170.148.785 247.327.396 in shares of stock Bagian atas laba Share in net income of neto entitas asosiasi (11.416.728.194) (3.818.376.772) an associate Beban yang tidak dapat dikurangkan Non-deductible expenses Kenikmatan karyawan 3.553.526.319 9.287.860.260 Employee benefits in kind Sumbangan dan Donation and beban representasi 2.106.434.401 8.023.689.866 representation Beban pajak 827.921.196 827.313.923 Tax expense

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

67

19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued) b. Pajak penghasilan kini (lanjutan) b. Current income tax (continued)

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,

2013 (in Rupiah) 2012 (in Rupiah) Pendapatan dan beban yang Income and related expenses telah dikenakan pajak final already subjected to final tax Pendapatan jasa (154.793.053.991) (175.141.635.308) Service revenues Beban jasa 83.457.391.359 138.241.198.746 Cost of services Beban usaha 26.172.354.138 39.943.846.198 Operating expenses Beban keuangan-neto 59.666.430.784 34.635.938.804 Finance cost - net Beda temporer Temporary differences Penyesuaian nilai wajar Fair value adjustment of pinjaman jangka panjang 373.518.647 - long-term debt Penyisihan (pembayaran) atas Provision (payment of liabilitas imbalan kerja liability) for long-term jangka panjang (4.887.990.074) 895.215.000 employee benefits Penurunan nilai aset tetap - 89.961.780.628 Impairment of fixed assets

8.147.707.729 172.112.539.951

Estimasi penghasilan kena pajak 16.111.118.262 18.811.191.922 Estimated taxable income

Perhitungan beban pajak kini dan estimasi utang pajak penghasilan dalam rupiah adalah sebagai berikut:

The computations of the current income tax expense and the estimated income tax payable in Indonesian rupiah are as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,

2013 (in Rupiah) 2012 (in Rupiah) Estimasi penghasilan kena pajak Estimated taxable income Perusahaan Company Final 154.793.053.991 175.141.635.308 Final

Non-final 16.111.118.262 18.811.191.922 Non-final

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

68

19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued)

b. Pajak penghasilan kini (lanjutan) b. Current income tax (continued)

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,

2013 (in Rupiah) 2012 (in Rupiah) Estimasi penghasilan kena pajak Estimated taxable income (rugi fiskal) (lanjutan) (tax loss) (continued) Entitas anak Subsidiaries Final 388.268.812.885 291.016.294.733 Final

Non-final (11.526.576.997) - Non-final

Beban pajak kini Current income tax expense Perusahaan Company Final 1.857.516.648 2.101.699.624 Final Non-final 4.027.779.565 3.762.238.384 Non-final Entitas anak Subsidiaries Final 4.659.225.755 3.492.195.537 Final

Total 10.544.521.968 9.356.133.545 Total

Pajak penghasilan dibayar di muka Prepayment of income taxes

Perusahaan Company Final 1.290.026.598 1.983.767.349 Final Non-final 3.979.472.229 3.700.078.560 Non-final Entitas anak Subsidiaries Final 4.271.278.764 3.179.758.529 Final

Total 9.540.777.591 8.863.604.438 Total

Utang pajak penghasilan Income tax payable Perusahaan Company Final 567.490.050 117.932.275 Final Non-final 48.307.336 62.159.824 Non-final Entitas anak Subsidiaries Final 387.946.991 312.437.007 Final

Total 1.003.744.377 492.529.106 Total

Estimasi utang pajak penghasilan dalam dolar

Amerika Serikat adalah sebagai berikut: Estimated income tax payable in United

States dollar is as follows:

31 Desember/December 31,

2013 2012

Utang pajak penghasilan Income tax payable Perusahaan Company Final 46.558 12.196 Final Non-final 3.963 6.428 Non-final Entitas anak Subsidiaries Final 31.828 32.310 Final

Total 82.349 50.934 Total

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

69

19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued) b. Pajak penghasilan kini (lanjutan) b. Current income tax (continued)

Perhitungan beban pajak penghasilan - neto dalam dolar Amerika Serikat, adalah sebagai berikut:

The computation of the income tax expense - net in United States dollar is as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,

2013 2012

Penghasilan kena pajak 1.321.775 1.945.315 Taxable Income

Beban pajak kini Current income tax expense Perusahaan Company Final 206.345 213.065 Final Non-final 330.444 389.063 Non-final Entitas anak Subsidiaries Final 542.114 384.322 Final

Total 1.078.903 986.450 Total Beban (manfaat) pajak penghasilan Income tax expense (benefit) - deferred tangguhan pengaruh atas beda effect on temporary differences temporer Perusahaan of the Company Liabilitas imbalan kerja Long-term employee benefits jangka panjang 141.251 128.886 liability Penyesuaian nilai wajar Fair value adjustment of pinjaman jangka panjang (7.661) - long-term debt

Beban pajak penghasilan - tangguhan 133.590 128.886 Income tax expense - deferred

Beban pajak penghasilan - neto 1.212.493 1.115.336 Income tax expense - net

Tarif pajak yang berlaku untuk Kelompok Usaha

adalah sebagai berikut: The tax rates applicable to the Group are as

follows: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,

2013 2012

Final 1,2% 1,2% Final Non - final 25% 20% Non - final

Pada tanggal 28 Desember 2007, Presiden Republik Indonesia menandatangani PP 81/2007 mengenai “Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang Berbentuk Perseroan Terbuka”. PP 81/2007 ini mengatur perseroan terbuka dalam negeri di Indonesia dapat memperoleh penurunan tarif Pajak Penghasilan (PPh) sebesar 5% lebih rendah dari tarif pajak tertinggi PPh sebagaimana diatur dalam Pasal 17 ayat 1(b) Undang-undang Pajak Penghasilan, dengan memenuhi kriteria yang ditentukan, yaitu perseroan yang saham atau

On December 28, 2007, the President of the Republic of Indonesia signed PP 81/ 2007 regarding the “Reduction of Income Tax Rate on Resident Corporate Taxpayers in the Form of Publicly Listed Companies”. PP 81/2007 provides that resident publicly listed companies in Indonesia can avail themselves of the reduced income tax (PPH) rate, i.e., 5% lower than the highest PPh rate under Article 17 paragraph 1 (b) of the Income Tax Law, provided they meet the prescribed criteria, i.e., companies whose shares or other equity instruments are listed

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

70

19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued) b. Pajak penghasilan kini (lanjutan) b. Current income tax (continued)

efek bersifat ekuitas lainnya tercatat di BEI yang jumlah kepemilikannya 40% atau lebih dari keseluruhan saham yang disetor dan saham tersebut dimiliki paling sedikit oleh 300 pihak, masing-masing pihak hanya boleh memiliki saham kurang dari 5% dari keseluruhan modal yang disetor. Ketentuan tersebut harus dipenuhi oleh perseroan terbuka untuk periode enam bulan dalam satu tahun fiskal.

in the IDX, whose shares owned by the public are 40% or more of the total paid-up shares, and such shares are owned by at least 300 parties, each party owning less than 5% of the total paid-up shares. These requirements should be fulfilled by the publicly listed companies for a period of six months in one fiscal year.

Sebagai tambahan, wajib pajak harus

melampirkan Surat Keterangan dari Biro Administrasi Efek pada Surat Pemberitahuan Tahunan PPh Wajib Pajak Badan dengan melampirkan formulir X.H.1-6 sebagaimana diatur dalam Peraturan Bapepam-LK Nomor X.H.1 untuk setiap tahun pajak terkait.

In addition, the taxpayer should attach the Declaration Letter (Surat Keterangan) from the Securities Administration Agency (Biro Administrasi Efek) to its annual income tax return with the Form X.H.1-6 as provided in Bapepam-LK Regulation No. X.H.1 for each fiscal year.

Perusahaan telah memperoleh Surat

Keterangan dari Biro Administrasi Efek, oleh karena Perusahaan telah memenuhi seluruh persyaratan dari ketentuan tersebut di atas dan telah menerapkan penurunan tarif pajak tersebut dalam perhitungan pajak penghasilan tahun 2012. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan ini, Perusahaan belum mendapatkan Surat Keterangan dari Biro Administrasi Efek terkait persetujuan penurunan tarif pajak untuk tahun 2013, maka perhitungan pajak penghasilan tahun 2013 menggunakan tarif pajak sebesar 25%.

The Company has obtained a Declaration Letter from the Securities Administration Agency as the Company has fulfilled all the requirements herein and applied the said reduction of tax rate in the computation of its corporate income tax for the year 2012. Until the completion date of this report, the Company has not received yet a Declaration Letter from the Securities Administration Agency related to the approval of reduction of tax rate for the year 2013, hence, the tax rate in the computation of its corporate income tax for the year 2013 is 25%.

Total estimasi penghasilan kena pajak yang

akan dilaporkan Perusahaan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan pajak penghasilan badan didasarkan pada total yang disajikan di atas.

The amount of estimated taxable income that will be reported by the Company in its Annual Corporate Income Tax will be based on the related amount as shown above.

Sejak tahun 2012, Perusahaan telah merubah

mata uang fungsionalnya dari rupiah menjadi dolar Amerika Serikat dalam rangka penerapan PSAK No. 10 (Revisi 2010). Akan tetapi, Perusahaan belum memperoleh persetujuan dari Direktorat Jenderal Pajak terkait dengan perubahan ini. Karena alasan ini, Perusahaan masih melaporkan Surat Pemberitahuan Tahunan pajak penghasilan badan menggunakan rupiah sebagai mata uang fungsional.

Starting from 2012, the Company has changed its functional currency from rupiah to become United States dollar to comply with PSAK No. 10 (Revised 2010). However, the Company has not yet obtained the approval from the Director General of Taxes regarding this change. For this reason, the Company still reported its Annual Corporate Income Tax using the rupiah as the functional currency.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

71

19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued) b. Pajak penghasilan kini (lanjutan) b. Current income tax (continued)

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan,

yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atas laba (rugi) komersial sebelum pajak penghasilan dan beban pajak penghasilan neto, seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:

The reconciliation between income tax expense as calculated by applying the applicable tax rate to the commercial profit (loss) before income tax and the income tax expense, as shown in the consolidated statements of comprehensive income is as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,

2013 2012 Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan Profit (loss) before income tax

berdasarkan laporan laba rugi per consolidated statement of komprehensif konsolidasian 5.075.255 (29.568.899) comprehensive income Pendapatan dan beban yang telah Income and related expenses dikenakan pajak final (8.660.679) 8.253.905 already subjected to final tax Pendapatan dari entitas anak asing 2.733.048 5.402.753 Income from foreign subsidiaries Rugi fiskal (852.376) (15.912.241) Tax loss

Manfaat pajak penghasilan sesuai dengan tarif pajak Income tax benefit based on yang berlaku (213.094) (3.182.448) applicable tax rates Perusahaan Company Beban yang tidak dapat dikurangkan 216.427 3.565.880 Non-deductible expenses Bagian atas laba Share in net income neto entitas asosiasi (234.160) (81.078) of an associate Entitas anak Subsidiaries Rugi fiskal 305.742 76.863 Tax loss Pengaruh pajak atas beda tetap 66.072 - Tax effects of permanent differences

Beban pajak non-final 140.987 379.217 Income tax non-final Beban pajak final - Perusahaan 206.345 213.065 Income tax final - Company Beban pajak final - entitas anak 542.114 384.322 Income tax final - subsidiaries Pengaruh penurunan tarif pajak - 25.777 Tax effect from the reduction of rate Penyesuaian selisih kurs 323.047 112.955 Adjustment due to foreign exchange

Beban pajak penghasilan - neto Income tax expense - net per laporan laba rugi per consolidated statement of komprehensif konsolidasian 1.212.493 1.115.336 comprehensive income

c. Aset pajak tangguhan c. Deferred tax assets

Dikreditkan (Dibebankan) ke laporan laba rugi komprehensif tahun 2013/ Credited (Charged) to 2013 statement 31 Desember 2012/ of comprehensive 31 Desember 2013/ December 31, 2012 income December 31, 2013

Perusahaan Company Liabilitas imbalan kerja Long-term employee jangka panjang 196.444 (141.251) 55.193 benefits liability Penyesuaian nilai wajar Fair value adjustment pinjaman jangka panjang - 7.661 7.661 of long-term debt Total aset pajak tangguhan 196.444 (133.590) 62.854 Total deferred tax assets

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

72

19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued)

c. Aset pajak tangguhan (lanjutan) c. Deferred tax assets (continued) Dikreditkan (Dibebankan) ke laporan laba rugi komprehensif tahun 2012/ Credited (Charged) to 2012 statement 31 Desember 2011/ of comprehensive 31 Desember 2012/ December 31, 2011 income December 31, 2012

Perusahaan Company Liabilitas imbalan kerja Long-term employee jangka panjang 325.330 (128.886) 196.444 benefits liability

Total aset pajak tangguhan 325.330 (128.886) 196.444 Total deferred tax assets

Pada tahun 2012, manajemen memutuskan untuk tidak membukukan aset pajak tangguhan sehubungan dengan penurunan nilai aset tetap sebesar US$2.996.648 karena ketidakpastian dapat terpulihkan di masa yang akan datang.

In 2012, management decided not to record the deferred tax asset arising from impairment of fixed assets amounting to US$2,996,648 due to the uncertainty in its recovery in future periods.

Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan yang dihitung untuk liabilitas imbalan kerja jangka panjang dan penyesuian nilai wajar pinjaman jangka panjang dapat terpulihkan melalui penghasilan kena pajak di masa yang akan datang.

The Company’s management believes that the above deferred tax assets computed on long-term employee benefits liability and fair value adjustment of long-term debt can be recovered through future taxable income.

20. PINJAMAN JANGKA PANJANG 20. LONG-TERM DEBTS

Akun ini merupakan pinjaman jangka panjang

kepada pihak ketiga, dengan rincian sebagai berikut: This account represents long-term debts to third

parties, with details as follows:

31 Desember/December 31,

2013 2012

Utang bank dan lembaga Bank and other financial keuangan lainnya institution loans Dolar A.S U.S. dollar International Finance Corporation 30.567.578 33.125.000 International Finance Corporation PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 17.019.475 24.388.016 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk The Bank of Tokyo - Mitsubishi The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd. 11.152.778 13.819.445 UFJ, Ltd. PT Bank ICBC Indonesia 10.050.601 15.068.101 PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Capital Indonesia Tbk 4.718.578 5.500.000 PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank Mizuho Indonesia 1.925.000 4.025.000 PT Bank Mizuho Indonesia Rupiah Rupiah PT Bank Mayapada International Tbk 19.525.802 - PT Bank Mayapada International Tbk Dikurangi biaya transaksi tangguhan Less deferred transaction atas utang bank (628.827) (396.728) cost on bank loans 94.330.985 95.528.834 Bagian lancar (71.157.050) (85.659.514) Current portion Bagian jangka panjang - utang bank Long-term portion of bank and dan lembaga keuangan lainnya 23.173.935 9.869.320 other financial institution loans

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

73

20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM DEBTS (continued) 31 Desember/December 31,

2013 2012

Utang pembiayaan konsumen Consumer financing payables Rupiah Rupiah PT BCA Finance 20.126 57.623 PT BCA Finance PT Bank CIMB Niaga Tbk - 13.536 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Astra Sedaya Finance - 670 PT Astra Sedaya Finance Bagian lancar - utang Current portion of consumer pembiayaan konsumen 20.126 71.829 financing payables

Pinjaman bank dan lembaga keuangan lainnya Bank and other financial institution loans

International Finance Corporation (IFC) International Finance Corporation (IFC)

Pada tanggal 17 Juni 2010, Perusahaan memperoleh dua (2) fasilitas pinjaman dari IFC yang digunakan untuk membiayai modifikasi kapal FSO Lentera Bangsa, dengan rincian sebagai berikut:

On June 17, 2010, the Company obtained two credit facilities from IFC which were used to finance the modification of vessel FSO Lentera Bangsa, with detail as follows:

a. IFC A1 Loan dengan pagu pinjaman sebesar

US$20.000.000 dikenakan bunga sebesar 6% di atas LIBOR 3 bulanan: Pada tahun 2013 dan 2012, tingkat bunga tahunan yang dibebankan kepada Perusahaan masing-masing sebesar 6,24% dan berkisar antara 6,31% sampai dengan 6,33%. Pinjaman dari fasilitas ini terutang dalam empat belas (14) angsuran triwulanan, yang dimulai empat puluh dua (42) bulan dari tanggal pencairan pinjaman IFC A1 Loan pada bulan September 2010. Angsuran triwulanan terakhir pada bulan Agustus 2017. Tidak terdapat angsuran yang dibayar pada tahun 2013 dan 2012 karena Perusahaan masih dalam periode masa tenggang sampai dengan bulan Februari 2014.

a. IFC A1 Loan with maximum credit of US$20,000,000 and bearing interest at the rate of 6% above 3 months’ LIBOR: In 2013 and 2012, the interest rates charged were 6.24% and ranged from 6.31% to 6.33%, respectively. The loan from this facility is payable in fourteen (14) consecutive quarterly installments, commencing forty-two (42) months from the date of the last drawdown of the IFC A1 Loan on September 2010. The last quarterly installment is due in August 2017. No installment payments were made in 2013 and 2012 since the Company is still in the grace period until February 2014.

b. IFC A2 Loan dengan pagu pinjaman sebesar

US$15.000.000 dikenakan bunga sebesar 4,15% di atas LIBOR bulanan: Pada tahun 2013 dan 2012, tingkat bunga yang dibebankan kepada Perusahaan masing-masing sebesar 4,39% dan 4,46%. Pinjaman dari fasilitas ini terutang dalam dua puluh empat (24) angsuran triwulanan, yang dimulai dua belas (12) bulan dari tanggal pencairan pinjaman IFC A2 Loan pada bulan Desember 2010. Angsuran triwulanan terakhir jatuh pada bulan November 2017.

b. IFC A2 Loan with maximum credit of US$15,000,000 and bearing interest at the rate of 4.15% above 3 months’ LIBOR: In 2013 and 2012, the interest rate charged was 4.39% and 4.46%, respectively. The loan from this facility is payable in twenty-four (24) consecutive quarterly installments, commencing twelve (12) months from the date of the last drawdown of the IFC A2 Loan on December 2010. The last quarterly installment is due in November 2017.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

74

20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM DEBTS (continued)

Pinjaman bank dan lembaga keuangan lainnya (lanjutan)

Bank and other financial institution loans (continued)

International Finance Corporation (IFC) (lanjutan)

International Finance Corporation (IFC) (continued)

b. Total pembayaran pokok pinjaman yang

dilakukan pada tahun 2012 US$1.875.000. Pada bulan Agustus 2013, IFC melakukan pencairan sebesar US$5.000.000 dari fasilitas Standby Letter of Credit (SBLC) karena Perusahaan belum melakukan pembayaran pokok pinjaman dan bunga yang telah jatuh tempo pada bulan November 2012, Februari dan Agustus 2013. Pencairan ini digunakan untuk pembayaran pokok pinjaman dan bunga masing-masing sebesar US$2.557.422 dan US$2.442.578. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, pinjaman terutang dari fasilitas ini masing-masing sebesar US$10.567.578 dan US$13.125.000.

b. Total loan principal payments made in 2012 amounted to US$1,875,000. In August 2013, IFC made a drawdown amounting to US$5,000,000 from the Standby Letter of Credit (SBLC) facility as collateral of this loan because the Company has not paid the loan principal and interest which are due in November 2012, February and August 2013. This drawdown was used to pay loan principal and interest amounting to US$2,557,422 and US$2,442,578, respectively. As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding loan from this facility amounted to US$10,567,578 and US$13,125,000, respectively.

Pinjaman tersebut di atas dijamin secara pari pasu dengan hipotik atas kapal - FSO Lentera Bangsa (Catatan 10), jaminan saham PT Trada Offshore Services, kepemilikan fidusia atas piutang kepada penyewa - CNOOC SES (Catatan 5), fidusia atas seluruh klaim asuransi kapal (Catatan 10), jaminan akun bank sehubungan dengan akun penagihan, pembayaran utang (IFC) dan operasi, Standby Letter of Credit (SBLC) sebesar US$5.000.000 yang diterbitkan oleh PT Bank ICBC Indonesia (Bank ICBC) serta gadai seluruh saham PT Trada Offshore Services, entitas anak.

The above loan is collateralized on a pari pasu basis by first priority mortgage over the vessel FSO Lentera Bangsa (Note 10), pledge of shares in PT Trada Offshore Services, first priority fiduciary ownership over the receivables of the charterer - CNOOC SES (Note 5), fiduciary transfer and assignment of all claims under insurance policies covering such vessel (Note 10), pledge of bank account for collection account, debt service reserve account (IFC) and operating account, Standby Letter of Credit (SBLC) amounting to US$5,000,000 issued by PT Bank ICBC Indonesia (Bank ICBC) and pledge of all shares of PT Trada Offshore Services, a subsidiary.

Berdasarkan perjanjian pinjaman, persyaratan

tertentu tidak memperbolehkan untuk, tanpa persetujuan tertulis dari IFC, mengumumkan atau membagikan dividen kas, melakukan transaksi derivative, mengambilalih anak perusahaan atau bisnis atau perusahaan diluar kegiatan usaha utama, mengubah sifat dan kegiatan usaha, melakukan perjanjian profit sharing, bertindak sebagai penjamin.

Based on the loan agreements, the restrictive covenants prohibit, without written approval from IFC, declaration or payment of cash dividend, entering into derivative transaction, acquisition of any subsidiary or any business or company not related to the Company's main activity, change in nature and business activities, enter into profit-sharing arrangements and acting as a guarantor.

Berdasarkan ketentuan dalam perjanjian pinjaman dengan IFC, Perusahaan diharuskan menjaga rasio lancar minimal 1 kali, rasio total utang terhadap tangible networth tidak melebihi 1,5 kali; rasio debt services coverage tidak kurang dari 1,2 kali; dan rasio financial debt terhadap EBITDA tidak melebihi 3 kali. Pada tahun 2013 dan 2012, Perusahaan tidak dapat memenuhi rasio keuangan tertentu.

Under the terms of the loan agreement with IFC, the Company should maintain current ratio at a minimum of 1 time, total debt-to-tangible net worth ratio not exceeding 1.5 times; debt services coverage ratio of not less than 1.2 times; and financial debt-to-EBITDA ratio of not more than 3 times. The Company has not complied with certain financial ratios in 2013 and 2012.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

75

20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM DEBTS (continued)

Pinjaman bank dan lembaga keuangan lainnya (lanjutan)

Bank and other financial institution loans (continued)

International Finance Corporation (IFC) (lanjutan)

International Finance Corporation (IFC) (continued)

Pada bulan September 2011, kapal yang dibiayai oleh pinjaman ini - FSO Lentera Bangsa terbakar sebagaimana dibahas dalam Catatan 10.

In September 2011, the financed vessel - FSO Lentera Bangsa was totally damaged in a fire accident as discussed in Note 10.

Dalam keadaan demikian, IFC dapat menyatakan pinjaman tersebut dalam kondisi wanprestasi dan meminta seluruh pinjaman menjadi segera terutang dan wajib bayar.

In these circumtances, IFC may declare the loan in default and ask for immediate repayment of all outstanding debts.

Sehubungan dengan kondisi tersebut di atas, IFC dan Perusahaan sedang dalam proses negosiasi terkait penyelesaian utang. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan ini, negosiasi tersebut masih dalam proses.

Due to the above conditions, IFC and the Company are under negotiation process related to the settlement of the loan. Until the completion date of this report, such negotiation is still in progress.

Perjanjian pinjaman ini juga mencantumkan ketentuan-ketentuan cross default.

The loan agreement also includes a “cross default” provision.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia, manajemen Perusahaan melakukan reklasifikasi dan menyajikan pinjaman jangka panjang kepada IFC sebagai bagian dari liabilitas jangka pendek dan membebankan seluruh biaya transaksi yang tersisa ke dalam laba rugi.

As of December 31, 2013 and 2012, in accordance with accounting standards applied in Indonesia, the Company’s management has reclassified and presented the long-term loans payable to IFC as part of current liabilities and all remaining transaction costs on the loans were charged directly to profit or loss.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)

Pada tanggal 17 Juni 2011, PT Trada Tug and Barge (TTB), entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman tidak berulang (Non-Revolving) dengan pagu pinjaman sebesar US$14.000.000 untuk pembiayaan kembali pinjaman kredit investasi yang diperoleh dari PT Bank Permata Tbk dan PT Bank Danamon Tbk dalam rangka pengadaan 10 set kapal tunda dan kapal tongkang. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 5% di atas SIBOR 1 bulanan per tahun.

On June 17, 2011, PT Trada Tug and Barge (TTB), a subsidiary, obtained a Non-Revolving credit facility with a maximum amount of US$14,000,000 to refinance the investment credit loan from PT Bank Permata Tbk and PT Bank Danamon Tbk to purchase 10 sets of tugboats and barges. The loan bears interest at 5% above SIBOR 1 month per annum.

Karena Perusahaan belum melakukan pembayaran kewajibannya termasuk namun tidak terbatas pada pembayaran bunga, cicilan pokok pinjaman, denda, denda bunga dan biaya-biaya lain pada tanggal jatuh temponya maka Perusahaan wajib membayar denda bunga sebesar 2% per tahun di atas tingkat bunga yang berlaku terhitung sejak tanggal saldo tersebut jatuh tempo sampai dengan tanggal saldo tersebut dibayar lunas. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, total denda yang dibebankan kepada Perusahaan masing-masing sebesar US$1.482 dan US$8.437.

Since the Company has not paid its obligations including but not limited to interest, loan principal installment, penalty, penalty interest and others on the due date, it must pay a penalty interest of 2% per annum above the applicable interest rate from the date such amount is due until it has been fully paid. As of December 31, 2013 and 2012, total penalty which is due from the Company is about US$1,482 and US$8,437, respectively.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

76

20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM DEBTS (continued)

Pinjaman bank dan lembaga keuangan lainnya (lanjutan)

Bank and other financial institution loans (continued)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) (lanjutan)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) (continued)

Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga tahunan berkisar antara 5,20% sampai dengan 6,18% pada tahun 2013 dan sebesar 5,23% pada tahun 2012. Pinjaman ini terutang dalam angsuran bulanan sejak bulan Juli 2011 dengan angsuran terakhir akan jatuh tempo pada tanggal 25 Juni 2014.

This loan bore interest at annual rates ranging from 5.2% to 6.18% in 2013 and at 5.23% in 2012. This loan is payable in monthly installments starting from July 2011 with the last installment due on June 25, 2014.

Total pembayaran selama tahun 2013 dan 2012 masing - masing adalah sebesar US$4.666.667. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo terutang dari pinjaman ini masing - masing adalah sebesar US$2.333.333 dan US$7.000.000.

Total payments made in 2013 and 2012 amounted to US$4,666,667 each. As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding balance of this loan amounted to US$2,333,333 and US$7,000,000, respectively.

Pinjaman tersebut di atas dijamin dengan hipotik atas kapal-kapal yang bersangkutan (Catatan 10), fidusia atas tagihan piutang usaha dari PT Berau Coal (penyewa kapal), dan garansi dari pihak ketiga (Catatan 5) dan jaminan dari Perusahaan.

The above loan is collateralized by a first priority mortgage on the related vessels (Note 10), fiduciary security over receivables of PT Berau Coal (vessel charterer), and a third party’s guarantee (Note 5) and the Company’s corporate guarantee.

Berdasarkan perjanjian, persyaratan tertentu tidak memperbolehkan untuk, antara lain, melakukan perubahan pada anggaran dasar Perusahaan, memindahtangankan atau menjaminkan aset yang dijaminkan, melakukan transaksi derivatif serta mengumumkan dan membagikan dividen kas, tanpa sepengetahuan Bank Mandiri.

Based on the agreement, the restrictive covenants prohibit, among others, changes in the Company’s articles of association, transfer or pledge of the collateral assets, entering into derivative transaction, and declaration and payment of cash dividend, without the consent of Bank Mandiri.

Berdasarkan ketentuan dalam perjanjian pinjaman dengan Bank Mandiri, Perusahaan (penjamin atas pinjaman TTB tersebut di atas) diharuskan untuk menjaga rasio debt services coverage minimal 100%, rasio lancar minimal 100% dan rasio utang terhadap ekuitas tidak lebih dari 200%. Perusahaan tidak dapat memenuhi rasio keuangan tertentu.

Under the terms of the loan agreement with Bank Mandiri, the Company (a guarantor for the above-mentioned loan of TTB) is required to maintain debt services coverage ratio at a minimum of 100%, current ratio at a minimum of 100% and total debt-to-equity ratio of not more than 200%. The Company has not complied with certain financial ratios.

Pada tanggal 17 Januari 2011, Trada Samudera Bangsa Pte., Ltd., (TSB) entitas anak, memperoleh pinjaman dari Bank Mandiri cabang Singapura dengan pagu pinjaman sebesar US$23.250.000 untuk membiayai pembelian kapal MT Samudera Bangsa. Sampai dengan penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, TSB mencairkan US$21.600.000 dari fasilitas pinjaman ini. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 4,5% di atas Libor per tahun, berkisar antara 4,99% sampai dengan 5,73% pada tahun 2013 dan sebesar 4,81% pada tahun 2012.

On January 17, 2011, Trada Samudera Bangsa Pte., Ltd., (TSB), a subsidiary, obtained a loan facility from Bank Mandiri - Singapore Branch with maximum amount of US$23,250,000 to finance the acquisition of MT Samudera Bangsa. As of completion of the consolidated financial statements, TSB has drawn down US$21,600,000 from this loan facility. The loan bears interest at 4.5% above LIBOR per annum, which ranged from 4.99% to 5.73% in 2013 and at 4.81% in 2012.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

77

20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM DEBTS (continued)

Pinjaman bank dan lembaga keuangan lainnya (lanjutan)

Bank and other financial institution loans (continued)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) (lanjutan)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) (continued)

Pinjaman ini terutang dalam angsuran bulanan setelah masa tenggang (grace period) 6 bulan dengan angsuran terakhir yang akan jatuh tempo pada bulan Juni 2016. Total pembayaran selama tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar US$2.754.364 dan US$2.814.643.

This loan is payable in monthly installments after six (6) months’ grace period with the last installment due on June 2016. Total payments made in 2013 and 2012 amounted to US$2,754,364 and US$2,814,643, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo terutang dari pinjaman ini masing-masing sebesar US$14.729.808 dan US$17.388.000. Pinjaman ini dijamin dengan hipotek atas kapal yang dibeli (Catatan 10), fidusia atas asuransi kapal dan piutang usaha (Catatan 5) serta corporate guarantee dari Perusahaan.

As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding balance of this loan amounted to US$14,729,808 and US$17,388,000, respectively. The loan is collateralized by a first priority mortgage on the related vessel (Note 10), fiduciary security over vessel insurance and receivables (Note 5) and the Company’s corporate guarantee.

Berdasarkan perjanjian, persyaratan tertentu tidak memperbolehkan untuk, antara lain, melakukan perubahan sifat dan kegiatan usaha, mengumumkan dan membagikan dividen kas, tanpa sepengetahuan Bank Mandiri.

Based on the agreement, the restrictive covenants prohibit, among others, changes in nature and business activities, and declaration and payment of cash dividend, without the consent of Bank Mandiri.

Berdasarkan ketentuan dalam perjanjian pinjaman dengan Bank Mandiri, Perusahaan (penjamin atas pinjaman TSB tersebut yang dijelaskan di atas) diharuskan untuk menjaga rasio total interest bearing debt terhadap tangible networth (gearing) tidak melebihi 250%, dan rasio aset lancar terhadap liabilitas lancar minimal 1:1. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perusahaan tidak dapat memenuhi salah satu rasio keuangan yang dimaksud.

Under the terms of the loan agreement with Bank Mandiri, the Company (a guarantor for the above-mentioned loan of TSB) is required to maintain the percentage of total interest-bearing debt-to-tangible networth (gearing) not exceeding 250%, and current assets-to-current liabilities ratio at a minimum of 1:1. As of December 31, 2013 and 2012, the Company has not complied with one of these financial ratios.

Perjanjian pinjaman dengan Bank Mandiri ini juga mencantumkan ketentuan-ketentuan cross default.

This loan agreement with Bank Mandiri also includes a “cross default” provision.

Sebagai akibat dari kondisi pinjaman pada Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta dan IFC serta ketidakmampuan Perusahaan untuk memenuhi rasio keuangan yang dipersyaratkan dalam perjanjian dengan Bank Mandiri dan ketentuan cross default, maka pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, manajemen Perusahaan melakukan reklasifikasi dan menyajikan pinjaman jangka panjang Bank Mandiri tersebut sebagai bagian dari liabilitas jangka pendek.

As a consequence of the conditions of the loans payable to The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta and IFC, the Company’s inability to meet the requirement of financial ratios in the loan agreements with Bank Mandiri and the cross default provisions, as of December 31, 2013 and 2012, the Company’s management has reclassified and presented the long-term loans payable to Bank Mandiri as part of current liabilities.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

78

20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM DEBTS (continued)

Pinjaman bank dan lembaga keuangan lainnya (lanjutan)

Bank and other financial institution loans (continued)

PT Bank ICBC Indonesia (Bank ICBC) PT Bank ICBC Indonesia (Bank ICBC)

Pada tanggal 6 September 2012, PT Agate Bumi Tanker (ABT), entitas anak, memperoleh fasilitas kredit dari Bank ICBC, dengan rincian sebagai berikut:

On September 6, 2012, PT Agate Bumi Tanker (ABT), a subsidiary, obtained credit facilities from Bank ICBC, with details as follows:

a. Pinjaman Cicilan Tetap (PTI) 1 dengan pagu

pinjaman sebesar US$7.437.500 telah direvisi pada tanggal 21 September 2012 menjadi sebesar US$7.225.000 yang digunakan untuk pembiayaan kembali pinjaman dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atas pengadaan kapal MT Concertina: Pinjaman dari fasilitas ini dikenakan bunga tahunan sebesar 6,25% (dapat berubah sewaktu-waktu). Pada tahun 2013, pinjaman ini dikenakan tingkat bunga tahunan berkisar antara 5,83% sampai dengan 6,75%.

a. Pinjaman Tetap on Installment (PTI) 1 with maximum credit amounting to US$7,437,500 which was revised on September 21, 2012 to become US$7,225,000 and used to refinance the loan from Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) used to purchase vessel MT Concertina: The loan from this facility bears interest at the annual rate of 6.25% (subject to review). In 2013, this loan bore interest at annual rates ranging from 5.83% to 6.75%.

Pinjaman ini terutang dalam angsuran bulanan sampai dengan tanggal 24 Juni 2015. Total pembayaran yang dilakukan pada tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar US$2.460.000 dan US$615.000. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo terutang dari pinjaman ini masing-masing sebesar US$4.150.000 dan US$6.610.000.

This loan is payable in monthly installments until June 24, 2015. Total payments made in 2013 and 2012 amounted to US$2,460,000 and US$615,000, respectively. As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding balance of this loan amounted to US$4,150,000 and US$6,610,000, respectively.

b. PTI 2 dengan pagu pinjaman sebesar

US$2.562.500 digunakan untuk membiayai pemugaran kapal MT Concertina: Pinjaman dari fasilitas ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 6,25% (dapat berubah sewaktu-waktu). Pada tahun 2013, pinjaman ini dikenakan tingkat bunga tahunan berkisar antara 5,83% sampai dengan 6,72%. Pinjaman ini terutang dalam angsuran bulanan sampai dengan tanggal 22 Agustus 2016. Total pembayaran yang dilakukan selama tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar US$97.500 dan US$4.399. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo terutang dari pinjaman ini masing-masing sebesar US$2.460.601 dan US$2.558.101.

b. PTI 2 with maximum credit amounting to US$2,562,500 used to finance dry docking of MT Concertina: The loan from this facility bears interest at the annual rate of 6.25% (subject to review). In 2013, this loan bore interest at annual rates ranging from 5.83% to 6.72%. This loan is payable in monthly installments until August 22, 2016. Total payments made in 2013 and 2012 amounted to US$97,500 and US$4,399, respectively. As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding balance of this loan amounted to US$2,460,601 and US$2,558,101, respectively.

Pinjaman-pinjaman tersebut di atas dijamin dengan

hipotik atas kapal yang didanai (Catatan 10), fidusia atas tagihan piutang usaha (Catatan 5), gadai atas seluruh saham Perusahaan yang dimiliki oleh PT Trada International, entitas induk dan corporate guarantee dari pemegang saham ABT.

The above loans are collateralized by mortgage over the vessel (Note 10), fiduciary ownership over trade receivables (Note 5), pledge of all shares of the Company which are owned by PT Trada International, parent entity, and corporate guarantee from the shareholders of ABT.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

79

20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM DEBTS (continued)

Pinjaman bank dan lembaga keuangan lainnya (lanjutan)

Bank and other financial institution loans (continued)

PT Bank ICBC Indonesia (Bank ICBC) (lanjutan) PT Bank ICBC Indonesia (Bank ICBC)

(continued) Pada tanggal 22 Februari 2012, Perusahaan

memperoleh fasilitas Pinjaman Angsuran Berjangka (PAB) yang digunakan untuk pembiayaan kembali pembelian kapal FSO Pelita Bangsa dengan pagu pinjaman sebesar US$9.000.000. Pinjaman dari fasilitas ini dikenakan bunga tahunan sebesar 6,50% (dapat berubah sewaktu-waktu). Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga tahunan berkisar antara 6,07% sampai dengan 6,98% pada tahun 2013 dan berkisar antara 6,28% sampai dengan 13,91% pada tahun 2012. Pinjaman ini terutang dalam angsuran bulanan sampai dengan tanggal 22 Agustus 2015. Total pembayaran yang dilakukan selama tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar US$2.460.000 dan US$3.100.000. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo terutang dari pinjaman ini masing-masing sebesar US$3.440.000 dan US$5.900.000.

On February 22, 2012, the Company obtained “Pinjaman Angsuran Berjangka” (PAB) which was used to refinance the purchase of vessel FSO Pelita Bangsa with maximum credit facility amounting to US$9,000,000. The loan from this facility bears interest at the annual rate of 6.50% (subject to review). This loan bore interest at the annual rates ranging from 6.07% to 6.98% in 2013 and ranging from 6.28% to 13.91% in 2012. This loan is payable in monthly installments until August 22, 2015. Total payments made in 2013 and 2012 amounted to US$2,460,000 and US$3,100,000, respectively. As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding balance of this loan amounted to US$3,440,000 and US$5,900,000, respectively.

Pinjaman tersebut di atas dijamin dengan hipotik

atas kapal yang didanai (Catatan 10) dan hak tagih piutang usaha (Catatan 5).

The above loan is collateralized by mortgage over the financed vessel (Note 10) and fiduciary ownership over trade receivables (Note 5).

Berdasarkan perjanjian pinjaman, persyaratan

tertentu tidak memperbolehkan untuk, antara lain, melakukan penjualan, penyewaan atau pengalihan aset yang dibiayai, menjaminkan kembali aset yang dijaminkan, mengadakan perubahan dari sifat dan kegiatan usaha, melakukan konsolidasi, penggabungan usaha dan penjualan aset, tanpa sepengetahuan Bank ICBC. Perusahaan telah memenuhi ketentuan pembatasan yang disyaratkan tersebut.

Based on the loan agreements, the restrictive covenants prohibit, among others, the sale, lease or transfer of the financed assets, pledge the collateral assets, change in the nature and business activity, consolidation, mergers and sale of assets, without the prior consent of Bank ICBC. The Company has complied with these restrictive covenants.

The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta (BTMU)

The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta (BTMU)

Pada tanggal 22 Juli 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman berjangka dari BTMU dengan pagu pinjaman sebesar US$15.000.000 yang digunakan untuk membiayai modifikasi kapal FSO Lentera Bangsa. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 3,5% di atas LIBOR 3 bulanan, yang berkisar antara 1,34% sampai dengan 2,12% pada tahun 2013 dan sebesar 3,93% pada tahun 2012.

On July 22, 2010, the Company obtained a Term Loan Facility from BTMU with maximum credit of US$15,000,000 which was used to finance the modification of FSO Lentera Bangsa. The loan bears interest at the rate of 3.5% above 3 months’ LIBOR, which ranged from 1.34% to 2.12% in 2013 and at 3.93% in 2012.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

80

20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM DEBTS (continued)

Pinjaman bank dan lembaga keuangan lainnya (lanjutan)

Bank and other financial institution loans (continued)

The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta (BTMU) (lanjutan)

The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta (BTMU) (continued)

Pinjaman dari fasilitas ini terutang dalam angsuran triwulanan sejak bulan Agustus 2011 sampai dengan bulan November 2015. Total pembayaran yang dilakukan selama tahun 2012 sebesar US$3.375.000. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan ini, Perusahaan belum membayar pokok pinjaman yang telah jatuh tempo pada bulan November 2012 sampai dengan bulan Februari 2014 sebesar US$6.750.000. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo terutang dari pinjaman ini masing - masing sebesar US$9.375.000.

The loan from this facility is payable in quarterly installments starting from August 2011 until November 2015. Total payments made in 2012 amounted to US$3,375,000. Until the completion date of this report, the Company has not yet paid the loan installments due in November 2012 up until February 2014 totaling US$6,750,000. As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding balance of this loan amounted to US$9,375,000 each.

Pinjaman dijamin dengan hipotek atas kapal FSO Lentera Bangsa (Catatan 10), fidusia atas asuransi kapal, fidusia atas tagihan piutang usaha (Catatan 5), jaminan akun bank sehubungan dengan akun penagihan, pembayaran utang dan operasi, serta gadai atas seluruh saham PT Trada Offshore Services, entitas anak.

The loan is collateralized by a first priority mortgage over vessel FSO Lentera Bangsa (Note 10), fiduciary security over insurance policies, fiduciary security over trade receivables (Note 5), pledge of bank account for collection account, debt service reserve account and operating account, and pledge of all shares of PT Trada Offshore Services, a subsidiary.

Pada tanggal 26 Juli 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman berjangka dari BTMU dengan pagu pinjaman sebesar US$8.000.000 yang digunakan untuk membiayai pembelian kapal FSO Raisis. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 3% di atas SIBOR 1 bulanan, yang berkisar antara 3,01% sampai dengan 3,65% pada tahun 2013 dan 3,18% sampai dengan 3,48% pada tahun 2012. Pinjaman ini terutang dalam angsuran bulanan sejak bulan September 2011 sampai dengan bulan Agustus 2014. Total pembayaran yang dilakukan selama tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar US$2.666.666. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo terutang dari pinjaman ini masing-masing sebesar US$1.777.779 dan US$4.444.445.

On July 26, 2011, the Company obtained a Term Loan Facility from BTMU with maximum credit of US$8,000,000 which was used to finance the acquisition of vessel FSO Raisis. The loan bears interest at 3% above 1 month’s SIBOR, which ranged from 3.01% to 3.65% in 2013 and from 3.18% to 3.48% in 2012. The loan is payable in monthly installments starting from September 2011 until August 2014. Total payments made in 2013 and 2012 amounted to US$2,666,666 each. As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding balance of this loan amounted to US$1,777,779 and US$4,444,445, respectively.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

81

20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM DEBTS (continued)

Pinjaman bank dan lembaga keuangan lainnya (lanjutan)

Bank and other financial institution loans (continued)

The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta (BTMU) (lanjutan)

The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta (BTMU) (lanjutan)

Pinjaman dijamin dengan hipotek atas kapal FSO Raisis (Catatan 10), fidusia atas asuransi kapal, fidusia atas tagihan piutang usaha (Catatan 5), perjanjian sewa, gadai atas seluruh saham PT Hanochem Tiaka Samudera, entitas anak dan jaminan akun bank sehubungan dengan pembayaran utang.

The loan is collateralized by a first priority mortgage over vessel FSO Raisis (Note 10), fiduciary security over insurance policies, fiduciary security over trade receivables (Note 5), charter contract, pledge of all shares of PT Hanochem Tiaka Samudera, a subsidiary, and pledge of bank account for debt service reserve account.

Berdasarkan perjanjian pinjaman, persyaratan

tertentu tidak memperbolehkan untuk, antara lain, menjual, mengalihkan atau menghapusbukukan aset jaminan, melakukan konsolidasi, penggabungan usaha atau akuisisi diluar kegiatan usaha utama, mengubah jenis dan kegiatan usaha, mengumumkan atau membayar dividen kas tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, dan melakukan transaksi derivatif.

Based on the agreement, the restrictive covenants prohibit, among others, the sale, transfer or disposal of the collateral assets, consolidation, merger or acquisition outside the main business, change in the nature and business activity, declaration or payment of cash dividend without prior notice, and entering into derivative transaction.

Berdasarkan ketentuan dalam perjanjian pinjaman dengan BTMU, Perusahaan diharuskan menjaga rasio total utang terhadap EBITDA tidak melebihi 3 kali, rasio total utang terhadap ekuitas tidak melebihi 1,5 kali dan rasio EBITDA terhadap debt services tidak kurang dari 1,2 kali. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perusahaan tidak dapat memenuhi rasio keuangan tertentu.

Under the terms of the loan agreement with BTMU, the Company should maintain total debt-to-EBITDA ratio not exceeding 3 times, total debt-to-equity ratio not exceeding 1.5 times and EBITDA-to-debt service ratio of not less than 1.2 times. As of December 31, 2013 and 2012, the Company has not complied with certain financial ratios.

Sebagai konsekuensi Perusahaan belum membayar pokok pinjaman yang telah jatuh tempo pada bulan November 2012 sampai dengan bulan Februari 2014 dan tidak terpenuhinya beberapa rasio keuangan, BTMU dapat menyatakan pinjaman tersebut dalam kondisi wanprestasi dan meminta seluruh pinjaman menjadi segera terutang dan wajib bayar. Perusahaan dan BTMU sedang dalam proses negosiasi terkait dengan penyelesaian utang. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan ini, proses negosiasi tersebut masih dalam proses.

As a consequence of the Company not being able to pay the loan installment due in November 2012 up until February 2014 and not complying with some of the financial ratios, BTMU may declare the loan in default and demand for immediate repayment of all outstanding debts. The Company and BTMU are under negotiation process related to the settlement of the loan. Until the completion date of this report, such negotiation is still in progress.

Pada tanggal 31 December 2013 dan 2012, manajemen Perusahaan melakukan reklasifikasi dan menyajikan pinjaman jangka panjang kepada BTMU tersebut sebagai bagian dari liabilitas jangka pendek dan membebankan seluruh biaya transaksi yang tersisa ke dalam laba rugi.

As of December 31, 2013 and 2012, the Company’s management has reclassified and presented the long-term loans payable to BTMU as part of current liabilities and all remaining transaction costs of the loans were charged directly to profit or loss.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

82

20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM DEBTS (continued)

Pinjaman bank dan lembaga keuangan lainnya (lanjutan)

Bank and other financial institution loans (continued)

PT Bank Capital Indonesia Tbk (Bank Capital) PT Bank Capital Indonesia Tbk (Bank Capital) Pada tanggal 25 Mei 2012, Perusahaan

memperoleh fasilitas Pinjaman Angsuran Berjangka (PAB) yang digunakan untuk membiayai pembelian 10 (sepuluh) set kapal tunda dan tongkang dengan pagu pinjaman sebesar US$5.500.000. Pinjaman dari fasilitas ini dikenakan bunga tahunan sebesar 12,0% (dapat berubah sewaktu-waktu). Pinjaman ini terutang dalam angsuran bulanan setelah masa tenggang (grace period) 1 tahun sampai dengan tanggal 29 Mei 2016. Total pembayaran yang dilakukan selama tahun 2013 sebesar US$781.422 dan tidak terdapat pembayaran yang dilakukan oleh Perusahaan selama tahun 2012 karena pinjaman tersebut masih dalam periode masa tenggang. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo terutang dari pinjaman ini masing-masing sebesar US$4.718.578 dan US$5.500.000. Pinjaman ini dijamin dengan tanah yang dimiliki oleh Wijaya Mulia, direktur entitas anak.

On May 25, 2012, the Company obtained “Pinjaman Angsuran Berjangka” (PAB) facility which was used to finance the purchase of 10 sets of tug boats and barges with a maximum credit facility amounting to US$5,500,000. The loan from this facility bears interest at the annual rate of 12.0% (subject to review). This loan is payable in monthly installments after one (1) year grace period until May 29, 2016. Total payments made in 2013 amounted to US$781.422 and no installment was made by the Company during 2012 as the loan is still in the grace period. As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding balance of this loan amounted to US$4,718,578 and US$5,500,000, respectively. The loan is collateralized by land owned by Wijaya Mulia, director from a subsidiary of the Company.

Berdasarkan perjanjian, persyaratan tertentu tidak memperbolehkan untuk, antara lain, melakukan konsolidasi atau penggabungan usaha, melakukan perubahan pada anggaran dasar Perusahaan mencakup kepemilikan saham, susunan direksi dan komisaris serta pemegang saham, melakukan perubahan terhadap sifat dan kegiatan usaha atau membubarkan Perusahaan, dan melakukan investasi baru, tanpa sepengetahuan Bank Capital.

Based on the agreement, the restrictive covenants prohibit, among others, consolidation or merger, changes in the Company’s articles of association including share ownership, the composition of directors and commissioners and shareholders, change in nature and business or liquidation of the Company, and making new investments, without the consent of Bank Capital.

Perjanjian pinjaman ini mencantumkan ketentuan-ketentuan cross default.

This loan agreement includes a “cross default” provision.

Sebagai akibat dari kondisi pinjaman pada Bank Mandiri, BTMU dan IFC dan ketentuan cross default, maka pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, manajemen Perusahaan melakukan reklasifikasi dan menyajikan pinjaman jangka panjang Bank Capital tersebut sebagai bagian dari liabilitas jangka pendek.

As a consequence of the Bank Mandiri, BTMU and IFC loan conditions and cross default provision, as of December 31, 2013 and 2012, the Company’s management has reclassified and presented the long-term loan payable to Bank Capital as part of current liabilities.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

83

20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM DEBTS (continued)

Pinjaman bank dan lembaga keuangan lainnya (lanjutan)

Bank and other financial institution loans (continued)

PT Bank Mizuho Indonesia (Bank Mizuho) PT Bank Mizuho Indonesia (Bank Mizuho)

Pada tanggal 9 November 2009, PT Trada Shipping (TS), entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman berjangka (Term Loan) dari Bank Mizuho dengan pagu pinjaman sebesar US$10.500.000 yang digunakan untuk membiayai pembelian kapal MT Jelita Bangsa. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar COF ditambah 3,8% per tahun, berkisar antara 3,80% sampai dengan 4,40% pada tahun 2013 dan sebesar 4,39% pada tahun 2012. Pinjaman dari fasilitas ini terutang dalam angsuran bulanan sampai dengan tanggal 10 November 2014. Total pembayaran yang dilakukan selama tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar US$2.100.000. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo terutang dari pinjaman ini masing-masing sebesar US$1.925.000 dan US$4.025.000.

On November 9, 2009, PT Trada Shipping (TS), a subsidiary, obtained a Term Loan facility from Bank Mizuho with maximum credit of US$10,500,000 which was used to finance the acquisition of MT Jelita Bangsa. The loan bears interest at the rate of COF plus 3.8% per annum, which ranged from 3.80% to 4.40% in 2013 and at 4.93% in 2012. The loan from this facility is payable in monthly installments until November 10, 2014. Total payments made during 2013 and 2012 amounted to US$2,100,000 each. As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding balance of this loan amounted to US$1,925,000 and US$4,025,000, respectively

Pinjaman ini dijamin dengan hipotek atas kapal yang dibeli (Catatan 10), fidusia atas asuransi kapal, rekening penampungan untuk tujuan penerimaan dari penyewa kapal yang bersangkutan (Catatan 12), perjanjian sewa menyewa kapal antara TS dengan PT Pertamina (Persero), pihak ketiga, dan corporate guarantee dari Perusahaan dan Asahi Tanker Co., Ltd., sebagai penjamin.

This loan is secured by a first priority mortgage of vessel (Note 10), fiduciary security over insurance policies, assignment of an escrow account agreement for the purpose of receiving the proceeds from the charterer of the related vessel (Note 12), assignment of the charter contract between TS and PT Pertamina (Persero), a third party, and corporate guarantees from the Company and Asahi Tanker Co., Ltd., as the guarantors.

Berdasarkan perjanjian, persyaratan tertentu tidak memperbolehkan untuk, antara lain, menjual, menyewa, menyewa kembali, mengalihkan atau menghapusbukukan kapal yang dijaminkan, konsolidasi atau penggabungan usaha dengan perusahaan lain, mengubah status hukum TS, mengubah susunan pemegang saham TS, mengubah secara signifikan kegiatan usaha TS, tanpa persetujuan tertulis dari bank.

Based on the agreement, the restrictive covenants prohibit, among others, the sale, lease, leaseback, transfer or disposal of the collateral vessel, consolidation or merger with other entity, change in the legal status of TS, change in the composition of TS’s shareholders, and materially change in TS’s business, without the written approval from the bank.

Perjanjian pinjaman ini mencantumkan ketentuan-ketentuan cross default.

This loan agreement includes a “cross default” provision.

Sebagai akibat dari kondisi pinjaman pada Bank Mandiri, BTMU dan IFC dan ketentuan cross default, pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, manajemen Perusahaan melakukan reklasifikasi dan menyajikan saldo pinjaman jangka panjang Bank Mizuho sebagai bagian dari liabilitas jangka pendek.

As a consequence of the Bank Mandiri, BTMU and IFC loan conditions and cross default provisions, as of December 31, 2013 and 2012, the Company’s management has reclassified and presented the outstanding balance of long-term loan payable to Bank Mizuho as part of current liabilities.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

84

20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM DEBTS (continued)

Pinjaman bank dan lembaga keuangan lainnya (lanjutan)

Bank and other financial institution loans (continued)

PT Bank Mayapada International (Bank Mayapada)

PT Bank Mayapada International (Bank Mayapada)

Pada tanggal 28 Februari 2013, PT Jelajah Bahari Utama (JBU), entitas anak, memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari Bank Mayapada, dengan rincian sebagai berikut:

On February 28, 2013, PT Jelajah Bahari Utama (JBU), a subsidiary, obtained several working capital credit facilities from Bank Mayapada, with details as follows:

a. PTA II - Pinjaman Tetap Angsuran, dengan

pagu pinjaman sebesar Rp12.000.000.000 digunakan sebagai modal kerja: Pada tahun 2013, pinjaman dari fasilitas ini dikenakan bunga dengan tingkat bunga tahunan berkisar antara 13% sampai dengan 15%. Pinjaman dari fasilitas ini terutang dalam angsuran bulanan, yang dimulai dua belas (12) bulan dari tanggal pencairan pinjaman PTA II pada bulan March 2013. Angsuran bulanan terakhir jatuh pada bulan Maret 2015. Tidak terdapat pembayaran angsuran pada tahun 2013 karena JBU masih dalam periode masa tenggang. Pada tanggal 31 Desember 2013, pinjaman terutang dari fasilitas ini sebesar Rp12.000.000.000 (setara dengan US$984.494).

a. PTA II - Fixed Installment Loan with maximum credit amounting to Rp12,000,000,000 for working capital: In 2013, the loan from this facility bore interest at annual rates ranging from 13% to 15%. This loan is payable in monthly installments, commencing twelve (12) months from the date of the drawdown of PTA II loan in March 2013. The last monthly installment is due in March 2015. No installment payment was made in 2013 since JBU is still in the grace period. As of December 31, 2013, the outstanding loan from this facility amounted to Rp12,000,000,000 (equivalent to US$984,494).

b. PTA III Line - Pinjaman Tetap Angsuran Line,

dengan pagu pinjaman sebesar Rp101.000.000.000 digunakan sebagai modal kerja: Pada tahun 2013, pinjaman dari fasilitas ini dikenakan bunga dengan tingkat bunga tahunan berkisar antara 13% sampai dengan 15%. Pinjaman dari fasilitas ini terutang dalam angsuran bulanan, yang dimulai dua puluh empat (24) bulan dari tanggal pencairan pinjaman PTA III line pada bulan March 2013. Angsuran bulanan terakhir jatuh pada bulan Maret 2016. Tidak terdapat pembayaran angsuran pada tahun 2013 karena JBU masih dalam periode masa tenggang. Pada tanggal 31 Desember 2013, pinjaman terutang dari fasilitas ini sebesar Rp101.000.000.000 (setara dengan US$8.286.160).

b. PTA III Line - Fixed Installment Loan Line with maximum credit amounting to Rp101,000,000,000 for working capital: In 2013, the loan from this facility bore interest at annual rates ranging from 13% to 15%. This loan is payable in monthly installments, commencing twenty-four (24) months from the date of the drawdown of PTA III line loan in March 2013. The last monthly installment is due in March 2016. No installment payment was made in 2013 since JBU is still in the grace period. As of December 31, 2013, the outstanding loan from this facility amounted to Rp101,000,000,000 (equivalent to US$8,286,160).

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

85

20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM DEBTS (continued)

Pinjaman bank dan lembaga keuangan lainnya (lanjutan)

Bank and other financial institution loans (continued)

PT Bank Mayapada International (Bank Mayapada) (lanjutan)

PT Bank Mayapada International (Bank Mayapada) (continued)

Pada tanggal 22 November 2013, PT Jelajah Bahari Utama (JBU), entitas anak, memperoleh fasilitas Pinjaman Tetap Angsuran V (PTA V) dari Bank Mayapada dengan pagu pinjaman sebesar Rp125.000.000.000 yang digunakan sebagai modal kerja. Pada tahun 2013, pinjaman dari fasilitas ini dikenakan bunga dengan tingkat bunga tahunan 15% (dapat berubah sewaktu-waktu). Pinjaman dari fasilitas ini terutang dalam angsuran bulanan, yang dimulai dua belas (12) bulan dari tanggal pencairan pinjaman PTA V pada bulan November 2013. Angsuran bulanan terakhir jatuh pada bulan November 2015. Tidak terdapat pembayaran angsuran pada tahun 2013 karena JBU masih dalam periode masa tenggang. Pada tanggal 31 Desember 2013, pinjaman terutang dari fasilitas ini sebesar Rp125.000.000.000 (setara dengan US$10.255.148).

On November 22, 2013, PT Jelajah Bahari Utama (JBU), a subsidiary, obtained a Fixed Installment Loan V (PTA V) credit facility from Bank Mayapada with maximum credit amounting to Rp125,000,000,000 for working capital. In 2013, the loan from this facility bore interest at the annual rate of 15% (subject to review). This loan is payable in monthly installments, commencing twelve (12) months from the date of the drawdown of PTA V line loan in November 2013. The last monthly installment is due in November 2015. No installment payment was made in 2013 since JBU is still in the grace period. As of December 31, 2013, the outstanding loan from this facility amounted to Rp125,000,000,000 (equivalent to US$10,255,148).

Pinjaman yang diperoleh dari Bank Mayapada dijamin dengan 6 set kapal tongkang dan tunda serta seluruh aset milik PT Jelajah Bahari Utama, entitas anak.

The above loan obtained from Bank Mayapada is collateralized by 6 sets of barges and tug boats and all assets owned by PT Jelajah Bahari Utama, a subsidiary.

Utang pembiayaan konsumen Consumer financing payables

Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan dari PT BCA Finance, PT CIMB Niaga Tbk dan PT Astra Sedaya Finance untuk membiayai pembelian kendaraan. Seluruh pinjaman dari PT BCA Finance tersebut terutang dalam angsuran bulanan dengan angsuran terakhir yang akan jatuh tempo di berbagai tanggal pada tahun 2014. Pinjaman tersebut dijamin dengan kendaraan yang kepemilikannya dibiayai oleh fasilitas tersebut (Catatan 10).

The Company obtained financing facilities from PT BCA Finance, PT CIMB Niaga Tbk and PT Astra Sedaya Finance to finance the acquisition of vehicles. The loans from PT BCA Finance are payable in monthly installments, with the last payments due on various dates in 2014. The loans are collateralized by the vehicles the acquisitions of which were financed by the facilities (Note 10).

21. UTANG SEWA PEMBIAYAAN 21. FINANCE LEASE LIABILITIES Akun ini merupakan utang sewa untuk pembiayaan

pembelian 1 set kapal tunda dan tongkang milik PT Jelajah Bahari Utama (JBU), entitas anak, yang diperoleh dari PT Clipan Finance Indonesia Tbk, dengan jangka waktu 36 bulan dan berakhir pada bulan Mei 2016, dalam perjanjian berikut ini:

This account represents lease liability obtained from PT Clipan Finance Indonesia Tbk for lease of 1 set tug and boat vessel owned by PT Jelajah Bahari Utama (JBU), a subsidiary, with lease term of 36 months expiring in May 2016, under the following arrangements:

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

86

21. UTANG SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan) 21. FINANCE LEASE LIABILITIES (continued) 31 Desember 2013/ December 31, 2013 Rupiah Rupiah PT Clipan Finance Indonesia Tbk PT Clipan Finance Indonesia Tbk (Rp20.781.900.773) 1.704.972 (Rp20,781,900,773) Dikurangi bagian lancar (622.414) Less current portion Bagian jangka panjang 1.082.558 Long-term portion Pembayaran sewa minimum di masa yang akan

datang berdasarkan perjanjian tersebut pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:

Future minimum rental payments required under the lease agreement as of December 31, 2013 are as follows:

31 Desember 2013/ December 31, 2013 Tahun Years 2014 865.240 2014 2015 865.240 2015 2016 360.518 2016 Total 2.090.998 Total Dikurangi bagian dikenakan bunga (386.026) Less amount applicable to interest Nilai kini pembayaran minimum 1.704.972 Present value of minimum payments Dikurangi bagian lancar (622.414) Less current portion Bagian jangka panjang 1.082.558 Long-term portion Utang sewa pembiayaan tersebut dijamin dengan

aset yang dibiayai (Catatan 10). The finance lease liabilities are collateralized by

the leased assets (Note 10). 22. UTANG TRANSAKSI SYARIAH 22. OBLIGATIONS UNDER SYARIAH

TRANSACTIONS Akun ini merupakan utang yang diperoleh dari

PT Bank Syariah Mandiri (BSM) dalam perjanjian berikut ini:

This account represents loan obtained from PT Bank Syariah Mandiri (BSM) under the following arrangements:

31 Desember/December 31,

2013 2012

Murabahah 2.851.929 3.510.555 Murabahah Dikurangi: Less: Beban murabahah (495.338) (760.555) Murabahah expenses Utang transaksi syariah 2.356.591 2.750.000 Syariah transaction liabilities Bagian lancar (517.280) (393.409) Current portion

Bagian jangka panjang 1.839.311 2.356.591 Long-term portion

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

87

22. UTANG TRANSAKSI SYARIAH (lanjutan) 22. OBLIGATIONS UNDER SYARIAH TRANSACTIONS (continued)

Pada tanggal 21 November 2012, PT Trada Dryship,

entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman Murabahah untuk pembelian satu buah kapal Self- Propelled Accomodation Barge (SPAB) TAB 001 dengan pagu pinjaman sebesar US$2.750.000. Pinjaman dari fasilitas ini terutang dalam angsuran bulanan dengan pembayaran terakhir yang akan jatuh tempo pada tanggal 20 November 2017. Pinjaman tersebut dijamin dengan kapal yang perolehannya dibiayai oleh fasilitas ini (Catatan 10), piutang usaha atas perjanjian sewa dengan PT Berau Coal sebesar US$5.700.000 dan corporate guarantee. Pinjaman ini memiliki masa tenggang untuk pembayaran cicilan selama 3 bulan sampai dengan tanggal 20 Maret 2013. Total pembayaran yang dilakukan selama tahun 2013 sebesar US$393.409.

On November 2, 2012, PT Trada Dryship, a subsidiary, obtained Murabahah loan facility to purchase one Self-Propelled Accommodation Barge (SPAB) TAB 001 vessel with credit facility amounting to US$2,750,000. The loan from this facility is payable in monthly installments with the last installment being due on November 20, 2017. The loan is collateralized by the vessels whose acquisition was financed by this facility (Note 10), receivable under the contract agreement with PT Berau Coal amounting to US$5,700,000 and corporate guarantee. This loan has a grace period for installment payment of three months until March 20, 2013. Total installments payments made during 2013 amounted to US$393,409.

Beban murabahah tangguhan yang diamortisasi

dan dibebankan pada operasi sebesar US$185.966 pada tahun 2013 dan US$14.896 pada tahun 2012 (Catatan 36).

Murabahah deferred expense amortized and charged to operations amounted to US$185,966 in 2013 and US$14,896 in 2012 (Note 36).

23. UTANG LAIN-LAIN JANGKA PANJANG 23. OTHER LONG-TERM PAYABLES Akun ini merupakan pinjaman yang diperoleh dari

pihak-pihak sebagai berikut: This account represents loans obtained from

following parties:

31 Desember/December 31,

2013 2012

Shining Shipping S.A. 27.323.355 30.839.668 Shining Shipping S.A. Asahi Tanker Co., Ltd., Jepang 11.890.009 12.719.000 Asahi Tanker Co., Ltd., Japan LJ Europe Ltd. 3.814.371 4.305.253 LJ Europe Ltd.

Total 43.027.735 47.863.921 Total Dikurangi bagian lancar (38.782.312) (41.549.921) Less current portion

Bagian jangka panjang - utang Long-term portion of liability pembelian aset tetap dan for purchase and pemugaran kapal 4.245.423 6.314.000 dry docking of vessels

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

88

23. UTANG LAIN-LAIN JANGKA PANJANG (lanjutan)

23. OTHER LONG-TERM PAYABLES (continued)

Shining Shipping S.A. Shining Shipping S.A.

Pada tanggal 17 Januari 2012, PT Hanochem Shipping (HS), entitas anak, memperoleh pinjaman sebesar US$33.345.000 dari Shining Shipping S.A untuk membiayai perolehan kapal LNG Aquarius. Pinjaman ini terutang dalam angsuran triwulanan sampai dengan tanggal 17 Januari 2020. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar British Bankers Association (BBA - 1 tahun) ditambah marjin 4,5%. Pinjaman tersebut dijamin dengan kapal yang perolehannya dibiayai oleh pinjaman tersebut (Catatan 10), fidusia atas piutang usaha terkait dengan perjanjian sewa dengan PT Nusantara Regas (Catatan 5), fidusia atas nilai pertanggungan asuransi. Total pembayaran selama tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar US$3.516.313 dan US$2.505.332.

On January 17, 2012, PT Hanochem Shipping (HS), a subsidiary, obtained a loan amounting to US$33,345,000 from Shining Shipping S.A to finance the acquisition of vessel LNG Aquarius. This loan is payable in quarterly installments until January 17, 2020. The loan bears interest at the annual rate of British Bankers Association (BBA - 1 year) plus margin of 4.5%. The loan is collateralized by the vessel whose acquisition was financed by the loan (Note 10), fiduciary ownership of receivable under the contract agreement with PT Nusantara Regas (Note 5), and fiduciary ownership of insurance proceeds. Total payments made during 2013 and 2012 amounted to US$3,516,313 and US$2,505,332, respectively.

Berdasarkan perjanjian, persyaratan tertentu tidak memperbolehkan untuk, antara lain, mengumumkan atau membayar dividen kas, menjual, mengalihkan atau menghapusbukukan aset jaminan, tanpa persetujuan tertulis dari Shining Shipping S.A. Pada tanggal 31 Desember 2013, HS telah memenuhi ketentuan yang dipersyaratkan.

Based on the agreement, the restrictive covenants prohibit, among others, declaration or payment of cash dividends, the sale, assignment or disposal of the pledged asset, without the written approval from Shining Shipping S.A. As of December 31, 2013, HS has complied with the above restricted covenants.

Perjanjian pinjaman ini mencantumkan ketentuan

cross default. Sebagai akibat dari kondisi utang Perusahaan yang ditempatkan di BTMU, IFC, dan Bank Mandiri serta ketentuan cross default, maka pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, manajemen HS telah mereklasifikasi dan menyajikan bagian jangka panjang sebagai bagian dari pinjaman jangka pendek.

The loan agreement includes a “cross default” provision. As a consequence of the Company’s loan condition with BTMU, IFC and Bank Mandiri, and the cross default provision, as of December 31, 2013 and 2012, the management of HS reclassified and presented the long-term portion as part of current liabilities.

LJ Europe Ltd. LJ Europe Ltd.

Pada tanggal 24 Februari 2012, HS, entitas anak, memperoleh pinjaman sebesar US$4.655.000 dari LJ Europe Ltd. untuk membiayai pembelian kapal LNG Aquarius. Pinjaman ini terutang dalam angsuran triwulanan sampai dengan tanggal 28 Februari 2020. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar British Bankers Association (BBA - 1 tahun) ditambah marjin 4,5%. Pinjaman tersebut dijamin dengan kapal yang perolehannya dibiayai oleh pinjaman tersebut (Catatan 10), fidusia atas piutang usaha terkait dengan perjanjian sewa dengan PT Nusantara Regas (Catatan 5), fidusia atas nilai pertanggungan asuransi. Total pembayaran selama tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar US$490.882 dan US$349.747.

On February 24, 2012, HS, a subsidiary, obtained a loan amounting to US$4,655,000 from LJ Europe Ltd. to finance the acquisition of vessel LNG Aquarius. This loan is payable in quarterly installments until February 28, 2020. The loan bears interest at the annual rate of British Bankers Association (BBA - 1 year) plus margin of 4.5%. The loan is collateralized by the vessel whose acquisition was financed by the loan (Note 10), fiduciary ownership of receivable under the contract agreement with PT Nusantara Regas (Note 5), and fiduciary ownership of insurance proceeds. Total payments made during 2013 and 2012 amounted to US$490,882 and US$349,747.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

89

23. UTANG LAIN-LAIN JANGKA PANJANG (lanjutan)

23. OTHER LONG-TERM PAYABLES (continued)

LJ Europe Ltd. (lanjutan) LJ Europe Ltd. (continued)

Perjanjian pinjaman ini mencantumkan ketentuan

cross default. Sebagai akibat dari kondisi utang Perusahaan yang ditempatkan di Bank Mandiri, BTMU dan IFC, dan ketentuan cross default, maka pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, manajemen HS telah mereklasifikasi dan menyajikan bagian jangka panjang sebagai bagian dari pinjaman jangka pendek.

The loan agreement includes a “cross default” provision. As a consequence of the Company’s loan conditions with Bank Mandiri, BTMU and IFC, and the cross default provision, as of December 31, 2013 and 2012, the management of HS reclassified and presented the long-term portion as part of current liabilities.

Berdasarkan perjanjian, persyaratan tertentu tidak memperbolehkan untuk, antara lain, mengumumkan atau membayar dividen kas, menjual, mengalihkan atau menghapusbukukan aset jaminan, tanpa persetujuan tertulis dari LJ Europe Ltd.

Based on the agreement, the restrictive covenants prohibit, among others, declaration or payment of cash dividends, and the sale, assignment or disposal of the pledged asset, without the written approval from LJ Europe Ltd.

Asahi Tanker Co., Ltd. Asahi Tanker Co., Ltd.

Pada tanggal 24 April 2012, PT Trada Shipping (TS)

memperoleh pinjaman modal kerja dari Asahi Tanker Co., Ltd., sebesar US$980.000. Pinjaman ini terutang dalam enam belas (16) angsuran triwulanan, yang dimulai dua belas (12) bulan dari tanggal pencairan pinjaman pada bulan April 2012. Angsuran triwulan terakhir jatuh pada tanggal 31 Desember 2016. Pinjaman ini dikenakan bunga tahunan sebesar 5% termasuk pajak penghasilan 10%. Tidak terdapat jaminan yang dijaminkan pada pinjaman ini. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan ini, TS belum membayar pokok pinjaman yang telah jatuh tempo pada bulan Maret 2013 sampai dengan Desember 2013 sebesar US$100.000, serta beban bunga yang terkait. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo terutang dari pinjaman ini masing-masing sebesar US$980.000.

On April 24, 2012, PT Trada Shipping (TS) obtained a working capital loan from Asahi Tanker Co., Ltd. amounting to US$980,000. This loan is payable in six-teen (16) consecutive quarterly installments, commencing twelve (12) months from the date of the drawdown of the loan on April 2012. The last quarterly installment is due on December 31, 2016. The loan bears interest at the annual rate of 5% including withholding tax of 10%. No collateral was pledged for this loan. Until the completion date of this report, TS has not paid yet the loan installments and interest due in March 2013 until December 2013 totalling US$100,000, and the related interest expense. As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding balance of this loan amounted to US$980,000 each.

Pada tanggal 6 Juni 2012, TS memperoleh pinjaman

modal kerja dari Asahi Tanker Co., Ltd., sebesar US$1.470.000. Pinjaman ini terutang dalam lima belas (15) angsuran triwulanan, yang dimulai dua belas (12) bulan dari tanggal pencairan pinjaman pada bulan Juni 2012. Angsuran triwulan terakhir jatuh pada tanggal 31 Desember 2016. Pinjaman dari fasilitas ini dikenakan bunga tahunan sebesar 5%. Tidak terdapat jaminan yang dijaminkan pada pinjaman ini. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan ini, TS belum membayar pokok pinjaman dan bunga yang telah jatuh tempo pada bulan Juni 2013 sampai dengan Desember 2013 sebesar US$75.000, serta beban bunga yang terkait. Saldo terutang dari pinjaman ini masing-masing sebesar US$1.470.000 pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.

On June 6, 2012, TS obtained a working capital loan from Asahi Tanker Co., Ltd. amounting to US$1,470,000. This loan is payable in fifteen (15) consecutive quarterly installments, commencing twelve (12) months from the date of the drawdown of the loan on June 2012. The last quarterly installment is due on December 31, 2016. The loan from this facility bears interest at the annual rate of 5%. No collateral was pledged for this loan. Until the completion date of this report, TS has not paid yet the loan installments and interest due in June 2013 until December 2013 amounting to US$75,000, and the related interest expense. As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding balance of this loan amounted to US$1,470,000 each.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

90

23. UTANG LAIN-LAIN JANGKA PANJANG (lanjutan)

23. OTHER LONG-TERM PAYABLES (continued)

Asahi Tanker Co., Ltd. (lanjutan) Asahi Tanker Co., Ltd. (continued)

Pada tanggal 17 Desember 2012, Perusahaan atas nama penerima manfaat TS, entitas anak, memperoleh pinjaman dari Asahi Tanker Co., Ltd. untuk membiayai pemeliharaan kapal yang dimiliki oleh TS dalam bentuk pemugaran kapal sebesar US$2.000.000. Pinjaman ini terutang dalam dua belas (12) angsuran triwulanan, yang dimulai tiga (3) bulan dari tanggal pencairan pinjaman pada bulan Desember 2012. Angsuran triwulan terakhir jatuh pada tanggal 31 Desember 2015. Pinjaman ini dikenakan bunga tahunan sebesar British Banker Association (BBA - 1 tahun) ditambah marjin 2,5%. Pinjaman tersebut dijamin dengan corporate guarantee dari Perusahaan dan saham Perusahaan. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan ini. TS belum membayar angsuran yang telah jatuh tempo pada bulan Maret sampai dengan Desember 2013 sebesar US$600.000, serta beban bunga yang terkait. Saldo terutang dari pinjaman ini masing-masing sebesar US$2.000.000 pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.

On December 17, 2012, the Company as the beneficiary of TS, a subsidiary, obtained a loan from Asahi Tanker Co., Ltd. to finance the vessel maintenance cost in the form of drydocking of vessels owned by TS, amounting to US$2,000,000. This loan is payable in twelve (12) consecutive quarterly installments, commencing three (3) months from the date of the drawdown of the loan in December 2012. The last quarterly installment is due on December 31, 2015. The loan bears interest at the annual rate of British Banker Association (BBA - 1 year) plus 2.5% margin. The loan is collateralized by the Company’s corporate guarantee and the Company’s shares. Until the completion date of this report, TS has not paid yet the installments due in March until December 2013 amounting to US$600,000, and the related interest expense. As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding balance of this loan amounted to US$2,000,000 each.

Dalam keadaan belum dilakukannya pembayaran pokok pinjaman yang telah jatuh tempo, TS dan Asahi Tanker Co., Ltd. sedang dalam proses negosiasi terkait dengan penyelesaian utang. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan ini, proses negosiasi tersebut masih dalam proses.

For the non-payment of the matured loans, TS and Asahi Tanker Co., Ltd. are under negotiation process related to the settlement of the loan. Until the completion date of this report, such negotiation is still in progress.

Perjanjian pinjaman tersebut di atas mencantumkan ketentuan cross default. Sebagai akibat dari kondisi utang Perusahaan yang ditempatkan di Bank Mandiri, BTMU dan IFC, dan ketentuan cross default, maka pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, manajemen TS telah mereklasifikasi dan menyajikan bagian jangka panjang sebagai bagian dari pinjaman jangka pendek.

The above loan agreement includes a “cross default” provision. As a consequence of the Company’s loan conditions with Bank Mandiri, BTMU and IFC, and the cross default provision, as of December 31, 2013 and 2012, the management of TS reclassified and presented the long-term portion as part of current liabilities.

Pada tanggal 15 Juli 2012, TS memperoleh pinjaman modal kerja dari Asahi Tanker Co., Ltd., sebesar US$1.000.000. Pinjaman ini terutang dalam empat belas (14) angsuran triwulanan, yang dimulai enam belas (16) bulan dari tanggal pencairan pinjaman pada bulan Juli 2012. Angsuran triwulan terakhir jatuh pada tanggal 31 Januari 2017. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 5%. Tidak terdapat jaminan yang dijaminkan pada pinjaman ini. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan ini, TS belum membayar angsuran yang telah jatuh tempo pada bulan Oktober 2013 dan Januari 2014 sebesar US$50.000, serta beban bunga yang terkait. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo terutang dari pinjaman ini masing-masing sebesar US$1.000.000.

On July 15, 2012, TS obtained a working capital loan from Asahi Tanker Co., Ltd. amounting to US$1,000,000. This loan is payable in fourteen (14) consecutive quarterly installments, commencing sixteen (16) months from the date of the drawdown of the loan on July 2012. The last quarterly installment is due on January 31, 2017. The loan from this facility bears interest at the annual rate of 5%. No collateral was pledged for this loan. Until the completion date of this report, TS has not paid yet the installment due in October 2013 and January 2014 amounting to US$50,000, and the related interest expense. As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding balance of this loan amounted to US$1,000,000 each.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

91

23. UTANG LAIN-LAIN JANGKA PANJANG (lanjutan)

23. OTHER LONG-TERM PAYABLES (continued)

Asahi Tanker Co., Ltd. (lanjutan) Asahi Tanker Co., Ltd. (continued)

Pada tanggal 5 Agustus 2012, TS memperoleh pinjaman modal kerja dari Asahi Tanker Co., Ltd., sebesar US$3.800.000. Pinjaman ini terutang dalam empat belas (14) angsuran triwulanan, yang dimulai tujuh belas (17) bulan dari tanggal pencairan pinjaman pada bulan Juli 2012. Angsuran triwulan terakhir jatuh pada tanggal 28 Februari 2017. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 5%. Tidak terdapat jaminan yang dijaminkan pada pinjaman ini. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan ini, TS belum membayar angsuran yang telah jatuh tempo pada bulan November 2013 sampai dengan Februari 2014 sebesar US$100.000, serta beban bunga yang terkait. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo terutang dari pinjaman ini masing-masing sebesar US$3.800.000.

On August 5, 2012, TS obtained a working capital loan from Asahi Tanker Co., Ltd. amounting to US$3,800,000. This loan is payable in fourteen (14) consecutive quarterly installments, commencing seventeen (17) months from the date of the drawdown of the loan in July 2012. The last quarterly installment is due on February 28, 2017. The loan from this facility bears interest at the annual rate of 5%. No collateral was pledged for this loan. Until the completion date of this report, TS has not paid yet the installment due in November 2013 until February 2014 amounting to US$100,000, and the related interest expense. As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding balance of this loan amounted to US$3,800,000 each.

Pada tanggal 17 Agustus 2009, TS, entitas anak, memperoleh pinjaman sebesar US$6.000.000 dari Asahi Tanker Co., Ltd. untuk membiaya pembelian kapal MT Puteri Bangsa dengan jangka waktu 5 tahun. Pinjaman ini terutang dalam angsuran triwulanan sampai dengan tanggal 31 Oktober 2014. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 6%. Pinjaman tersebut dijamin dengan kapal yang kepemilikannya dibiayai oleh pinjaman tersebut (Catatan 10). Total pembayaran selama tahun 2012 sebesar US$900.000. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan ini, TS belum membayar angsuran yang telah jatuh tempo pada bulan November 2012 sampai dengan bulan Januari 2014 sebesar US$1.800.000. Saldo terutang pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar US$2.700.000.

On August 17, 2009, TS, a subsidiary, obtained a loan amounting to US$6,000,000 from Asahi Tanker Co., Ltd. to finance the acquisition of vessel MT Puteri Bangsa with a 5-year term. This loan is payable in quarterly installments until October 31, 2014. The loan bears interest at the annual rate of 6%. The loan is collateralized by the vessel whose acquisition was financed by the loan (Note 10). Total payments made during 2012 amounted to US$900,000. Until the completion date of this report, TS has not paid yet the installments due in November 2012 until January 2014 totalling US$1,800,000. As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding balance as of December 31, 2013 and 2012 amounted to US$2,700,000 each.

Pada tanggal 28 April 2009, TS, entitas anak, memperoleh pinjaman sebesar US$1.820.000 dari Asahi Tanker Co., Ltd. untuk membiayai pembelian kapal MT Duta Bangsa dengan jangka waktu 5 tahun. Pinjaman ini awalnya terutang dalam angsuran triwulanan sampai dengan tanggal 31 Mei 2014 tetapi telah dilunasi seluruhnya pada bulan April 2013. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 6%. Pinjaman tersebut dijamin dengan kapal yang kepemilikannya dibiayai oleh pinjaman tersebut (Catatan 10).

On April 28, 2009, TS, a subsidiary, obtained a loan amounting to US$1,820,000 from Asahi Tanker Co., Ltd. to finance the acquisition of vessel MT Duta Bangsa with a 5-year term. This loan was originally set to be payable in quarterly installments until May 31, 2014 but was fuly prepaid in April 2013. The loan bears interest at the annual rate of 6%. The loan is collateralized by the vessel whose acquisition was financed by the loan (Note 10).

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

92

23. UTANG LAIN-LAIN JANGKA PANJANG (lanjutan)

23. OTHER LONG-TERM PAYABLES (continued)

Asahi Tanker Co., Ltd. (lanjutan) Asahi Tanker Co., Ltd. (continued)

Pada tanggal 11 Juni 2008, TS, entitas anak, memperoleh pinjaman sebesar US$1.700.000 dari Asahi Tanker Co., Ltd. untuk membiayai pembelian kapal MT Cinta Bangsa. Pinjaman ini awalnya terutang dalam angsuran triwulanan sampai dengan tanggal 30 Juni 2016 tetapi telah dilunasi seluruhnya pada tahun 2012. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 5%. Pinjaman tersebut dijamin dengan kapal yang perolehannya dibiayai oleh pinjaman tersebut (Catatan 10).

On June 11, 2008, TS, a subsidiary, obtained a loan amounting to US$1,700,000 from Asahi Tanker Co., Ltd. to finance the acquisition of vessel MT Cinta Bangsa. This loan was originally set to be payable in quarterly installments until June 30, 2016 but was fully prepaid in 2012. This loan bore interest at the annual rate of 5%. The loan was collateralized by the vessel whose acquisition was financed by the loan (Note 10).

Berdasarkan perjanjian, persyaratan tertentu tidak memperbolehkan untuk, antara lain, mengumumkan atau membayar dividen kas, menjual, mengalihkan atau menghapusbukukan aset jaminan, tanpa persetujuan tertulis dari Asahi Tanker Co., Ltd. TS telah memenuhi ketentuan yang dipersyaratkan.

Based on the agreements, the restrictive covenants prohibit, among others, declaration or payment of cash dividends, and the sale, assignment or disposal of the pledged asset, without the written approval from Asahi Tanker Co., Ltd. TS had complied with the above restricted covenants.

Pinjaman-pinjaman tersebut di atas diperoleh dari Asahi Tanker Co., Ltd. diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Saldo pinjaman ini pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar US$11.890.009 dan US$12.719.000, dengan rincian sebagai berikut:

The above loans obtained from Asahi Tanker Co., Ltd. are classified as loans and borrowings. The balance of the loans as of December 31, 2013 and 2012 amounted to US$11,890,009 and US$12,719,000, respectively, with details as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,

2013 2012

Saldo pada awal tahun 12.719.000 5.598.250 Beginning balance Perolehan pinjaman jangka panjang - 9.250.000 Proceeds of long-term debts Pembayaran pinjaman jangka panjang (769.000) (2.129.250) Payments of long-term debts Penyesuaian nilai wajar - neto Fair value adjustment - setelah amortisasi (59.991) - net of amortization

Saldo pada akhir tahun 11.890.009 12.719.000 Ending balance

24. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA

PENDEK 24. SHORT-TERM EMPLOYEE BENEFITS

LIABILITY

Akun ini merupakan imbalan kerja jangka pendek yang terdiri dari pembayaran pesangon untuk karyawan yang diputus masa kerjanya pada tahun 2013. Liabilitas ini akan dibayarkan pada periode berikutnya.

This account represents short-term employee benefits liability consisting mainly of payable for pension to terminated employees in 2013. This liabilitiy will be paid in the next period.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

93

25. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG

25. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY

Akrual atas liabilitas imbalan kerja Kelompok

Usaha pada tahun 2013 dan 2012 ditentukan berdasarkan penilaian aktuaris yang dilakukan oleh PT Dayamandiri Dharma Konsilindo, aktuaris independen, berdasarkan laporannya masing-masing pada tanggal 7 Maret 2014 dan 31 Januari 2013 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.

The Group’s outstanding accruals for employee benefits in 2013 and 2012 were determined based on the actuarial valuations performed by PT Dayamandiri Dharma Konsilindo, an independent actuary, based on its reports dated March 7, 2014 and January 31, 2013 for the years ended December 31, 2013 and 2012, respectively.

Penilaian aktuaris pada tahun 2013 dan 2012

dihitung dengan menggunakan metode projected-unit-credit, yang berdasarkan asumsi-asumsi berikut:

The actuarial valuations in 2013 and 2012 were determined using the projected-unit-credit method, which considered the following assumptions:

31 Desember/December 31,

2013 2012

Umur pensiun normal 55 tahun/years 55 tahun/years Normal pension age Tingkat diskonto 8,8% 5,6% Discount rate Tingkat kenaikan gaji 5% 10% Salary increment rate Tingkat pengunduran diri 5% sampai usia 25 tahun, menurun Resignation rate secara linear sampai dengan 1% pada usia 45 tahun dan 1% pada usia 45 tahun keatas/5% at age 25, decreasing linearly until 1% at age 45, and 1% at age onwards Tingkat kematian TMI III - 2011 CSO - 1980 Mortality rate

Beban (pendapatan) imbalan kerja neto yang diakui

dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian terdiri dari:

The net employee benefits expense (income) recognized in the consolidated statement of comprehensive income consisted of the following:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,

2013 2012

Biaya jasa kini 96.630 134.999 Current service cost Biaya bunga 15.177 39.250 Interest cost Kelebihan pembayaran 128.699 439.508 Excess payment Biaya jasa lalu (29.842) (61.474) Past service cost Keuntungan kurtailmen (420.426) (456.907) Curtailment gain Keuntungan penyelesaian (109) (332) Settlement gain

Penyisihan (pemulihan) imbalan Net employee benefits kerja - neto (209.871) 95.044 expense (income)

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

94

25. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG (lanjutan)

25. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)

Rincian liabilitas imbalan kerja adalah sebagai

berikut: Details of the employee benefits liability are as

follows:

31 Desember/December 31,

2013 2012

Nilai kini liabilitas imbalan pasti 174.322 782.737 Present value of defined benefit obligation Biaya jasa lalu yang belum diakui 60.031 165.057 Unrecognized past service cost Kerugian aktuarial yang belum diakui 47.648 (162.017) Unrecognized actuarial loss

Saldo akhir tahun 282.001 785.777 Balance at end of year

Mutasi liabilitas imbalan kerja jangka panjang adalah

sebagai berikut: Movements in the long-term employee benefits

liability are as follows: 31 Desember/December 31,

2013 2012

Saldo awal tahun 785.777 1.301.318 Balance at beginning of year Beban (pemulihan) imbalan kerja Net employee benefits expense - neto selama tahun berjalan (209.870) 95.044 (income) during the year Pembayaran selama tahun berjalan (188.155) (541.152) Payments during the year Kerugian selisih kurs (105.751) (69.433) Loss on foreign exchange

Saldo akhir tahun 282.001 785.777 Balance at end of year

Mutasi nilai kini liabilitas imbalan kerja jangka

panjang adalah sebagai berikut: Movements in the present value of long-term

employee benefits liability are as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,

2013 2012

Saldo awal tahun 782.737 1.155.910 Balance at beginning of year Penyesuian atas pembayaran Adjustment related to payment imbalan kerja (12.097) - of employee benefits Biaya bunga 15.177 39.250 Interest cost Biaya jasa kini 96.630 134.999 Current service cost Pengaruh curtailment (419.434) (455.139) Curtailment effect Ekspektasi pembayaran imbalan (67.087) (88.819) Expectation of benefit payment Pengaruh perubahan asumsi (122.492) 54.032 Changes in assumptions effect (Keuntungan) kerugian aktuarial (11.454) 6.438 Actuarial (gain) or loss Kerugian selisih kurs (87.658) (63.934) Loss on foreign exchange

Saldo akhir tahun 174.322 782.737 Balance at end of year

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

95

25. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG (lanjutan)

25. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)

Rincian nilai kini kewajiban imbalan pasti, pada

tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:

The details of the present value of the defined benefit obligation as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,

2013 2012 2011 2010 2009 ___________ _

Nilai kini liabilitas Present value of defined imbalan pasti 174.322 782.737 1.155.910 788.059 1.081.707 benefits obligation Penyesuaian atas Experience adjustments liabilitas imbalan post-employee benefit pasca kerja 16.369 (18.762 ) 82.687 130.483 4.366 liability

Pada tanggal 31 Desember 2013, jika tingkat diskonto tahunan dinaikan/ diturunkan sebesar 1% dengan semua variable lain dianggap konstan, liabilitas imbalan pasca kerja akan lebih rendah/ tinggi sebesar US$10.531/US$11.778.

As of December 31, 2013, had the annual discount rate appreciated/ depreciated by 1% with all other variables held constant, post-employee benefits liability would have been lower/ higher by US$10,531/US$11,778.

Manajemen berkeyakinan bahwa liabilitas imbalan

kerja karyawan telah cukup sesuai dengan yang disyaratkan oleh Undang-undang Ketenagakerjaan.

Management believes that the employee benefits liability is sufficient in accordance with the requirements of the Labor Law.

26. MODAL SAHAM 26. CAPITAL STOCK

Susunan pemegang saham pada tanggal

31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:

The composition of the stockholders as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:

31 Desember 2013/December 31, 2013

Total saham ditempatkan dan disetor penuh/ Persentase Number of shares kepemilikan/ issued and Percentage of Total/ Pemegang saham fully paid ownership Total Stockholders

PT Trada Resources Indonesia 2.117.564.000 21,76% 22.879.736 PT Trada Resources Indonesia PT Trada International 1.581.800.000 16,25% 17.090.943 PT Trada International Bank Julius Baer & Co., Ltd. Bank Julius Baer & Co., Ltd. S/A Baywater Capital Pte., Ltd. 680.000.000 6,99% 7.347.226 S/A Baywater Capital Pte., Ltd. PT Asuransi Jiwasraya 571.440.000 5,87% 6.174.263 PT Asuransi Jiwasraya Barclays Bank PLC - Riche Bright Barclays Bank PLC - Riche Bright Investment Limited 500.000.000 5,14% 5.402.372 Investment Limited Masyarakat (masing-masing dengan Public (each with ownership kepemilikan kurang dari 5%) 4.280.837.746 43,99% 46.253.353 of less than 5%)

Total 9.731.641.746 100.00% 105.147.893 Total

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

96

26. MODAL SAHAM (lanjutan) 26. CAPITAL STOCK (continued) 31 Desember 2012/December 31, 2012

Total saham ditempatkan dan disetor penuh/ Persentase Number of shares kepemilikan/ issued and Percentage of Total/ Pemegang saham fully paid ownership Total Stockholders

PT Trada Resources Indonesia 2.701.337.500 27,76% 29.189.055 PT Trada Resources Indonesia PT Trada International 1.581.800.000 16,25% 17.086.533 PT Trada International Bank Julius Baer & Co., Ltd. Bank Julius Baer & Co., Ltd. S/A Baywater Capital Pte., Ltd. 680.000.000 6,99% 7.349.838 S/A Baywater Capital Pte., Ltd. Suprihatin Njoman 510.613.349 5,25% 5.520.264 Suprihatin Njoman Masyarakat (masing-masing dengan Public (each with ownership kepemilikan kurang dari 5%) 4.257.890.897 43,75% 46.002.203 of less than 5%)

Total 9.731.641.746 100,00% 105.147.893 Total

Berdasarkan surat dari PT Trada Resources Indonesia kepada Perusahaan tertanggal 1 Mei 2012 dijelaskan bahwa pada tanggal 30 April 2012, PT Trada Resources Indonesia telah melakukan transaksi share financing dengan Baywater Capital Resources Pte., Ltd. dengan jaminan 680.000.000 saham Perusahaan.

Based on a letter dated May 1, 2012 from PT Trada Resources Indonesia to the Company, as of April 30, 2012, PT Trada Resources had conducted share financing transactions with Baywater Capital Resources Pte., Ltd., with 680,000,000 shares of the Company provided as collateral.

Berdasarkan surat dari PT Trada Resources Indonesia kepada Perusahaan tertanggal 2 September 2013 dijelaskan bahwa pada tanggal 30 Agustus 2013, PT Trada Resources Indonesia telah melakukan transaksi share financing dengan Barclays Bank PLC - Riche Bright Investment Limited dengan jaminan 500.000.000 saham Perusahaan.

Based on a letter dated September 2, 2013 from PT Trada Resources Indonesia to the Company, as of August 30, 2013, PT Trada Resources had conducted share financing transactions with Barclays Bank PLC - Riche Bright Investment Limited with 500,000,000 shares of the Company provided as collateral.

27. TAMBAHAN MODAL DISETOR 27. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, rincian tambahan modal disetor adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2013 and 2012, the details of additional paid-in capital are as follows:

Penerimaan dari penerbitan 53.447.354 Proceeds from the issuance of 4.000.000.000 saham 4,000,000,000 shares Total yang dicatat sebagai modal disetor (42.757.883) Amount recorded as paid-up capital Biaya emisi saham (1.804.897) Stock issuance costs Saldo tambahan modal disetor Balance of additional paid-in capital pada tanggal 31 Desember 2008 8.884.574 as of December 31, 2008 Penerimaan dari pelaksanaan Proceeds from the exercise of Waran Seri I 44.374 Warrants Series I Total yang dicatat sebagai modal disetor (32.870) Amount recorded as paid-up capital Saldo tambahan modal disetor Balance of additional paid-in capital pada tanggal 31 Desember 2009 8.896.078 as of December 31, 2009 Penerimaan dari pelaksanaan Proceeds from the exercise of Waran Seri I 206.250 Warrants Series I Total yang dicatat sebagai modal disetor (152.683) Amount recorded as paid-up capital Saldo tambahan modal disetor Balance of additional paid-in capital pada tanggal 31 Desember 2010 8.949.645 as of December 31, 2010

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

97

27. TAMBAHAN MODAL DISETOR (lanjutan) 27. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL (continued) Penerimaan dari pelaksanaan Proceeds from the exercise of Waran Seri I 15.474.517 Warrants Series I Total yang dicatat sebagai modal disetor (11.462.605) Amount recorded as paid-up capital Total 12.961.557 Total

28. SALDO LABA YANG DITENTUKAN PENGGUNAANNYA DAN DIVIDEN TUNAI

28. APPROPRIATED RETAINED EARNINGS AND CASH DIVIDEND

Dalam rangka memenuhi Undang-undang

Perseroan Terbatas No. 40 tanggal 16 Agustus 2007, yang mengharuskan perusahaan-perusahaan secara bertahap mencadangkan sekurang-kurangnya 20% dari modal yang ditempatkan sebagai cadangan dana umum, para pemegang saham menyetujui pencadangan sebagian dari saldo laba Perusahaan.

In compliance with Corporation Law No. 40 dated August 16, 2007, which requires companies to set aside, on a gradual basis, an amount equivalent to at least 20% of their subscribed capital as general reserve, the stockholders have approved the partial appropriation for general reserve from the Company’s retained earnings.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo

laba yang telah ditentukan penggunaannya masih di bawah 20% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh. Tambahan saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya akan dilakukan setelah memperoleh persetujuan dari para pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham tahunan berikutnya.

As of December 31, 2013 and 2012, the appropriation of retained earnings is still below 20% of the total issued and fully paid capital stock. Additional appropriation of retained earnings will be made after the approval from the stockholders is obtained in the next annual general meeting of the stockholders.

29. KEPENTINGAN NONPENGENDALI 29. NON-CONTROLLING INTERESTS Kepentingan Nonpengendali (KNP) merupakan

bagian atas aset neto entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung kepada pemilik entitas induk (Catatan 1) yang terdiri dari:

Non-controlling Interests (NCI) represent the portion of the net assets of the subsidiaries that are not attributable, directly or indirectly, to the owners of the parent entity (Note 1) which consist of:

31 Desember/December 31,

2013 2012

PT Trada Tug and Barge 8.765.350 6.933.866 PT Trada Tug and Barge PT Hanochem Shipping 5.431.899 3.624.890 PT Hanochem Shipping PT Trada Shipping 4.239.149 5.957.175 PT Trada Shipping PT Agate Bumi Tanker 820.845 651.077 PT Agate Bumi Tanker PT Trada Dryship 117.356 (25.995) PT Trada Dryship PT Bahari Sukses Utama 194 212 PT Bahari Sukses Utama PT Trada Offshore Services 106 106 PT Trada Offshore Services PT Trada Shipping International (937) - PT Trada Shipping International PT Hanochem Tiaka Samudera (31) (19) PT Hanochem Tiaka Samudera PT Inti Global Resources - 93 PT Inti Global Resources

Saldo akhir 19.373.931 17.141.405 Ending balance

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

98

30. LABA (RUGI) PER SAHAM 30. EARNINGS (LOSS) PER SHARE

Rincian perhitungan laba (rugi) per saham adalah sebagai berikut:

The details of earnings (loss) per share computation are as follows:

Laba (rugi) tahun berjalan yang dapat Jumlah rata - rata diatribusikan tertimbang saham kepada pemilik (angka penuh) entitas induk/ selama tahun Income (loss) berjalan/ Weighted Laba (rugi) for the year average number per saham attributable to of outstanding (angka penuh)/ owners of shares Earnings (loss) per Tahun yang Berakhir the parent entity during the year share (full amount) Years Ended

31 Desember 2013 1.630.236 9.731.641.746 0,00017 December 31, 2013

31 Desember 2012 (32.075.527) 9.731.641.746 (0,00329) December 31, 2012

31. PENDAPATAN JASA 31. SERVICE REVENUES Rincian pendapatan jasa adalah sebagai berikut: The details of service revenues are as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,

2013 2012

Penyewaan dan pengoperasian kapal 61.389.599 52.471.590 Charter hire and vessel operations Pengelolaan kapal 679.691 702.937 Ship management Jasa logistik 433.820 488.206 Logistic fees Keagenan kapal 331.350 401.640 Vessel agency Jasa katering 152.083 127.039 Catering fees Jasa penanganan kapal 144.355 222.001 Handling fees

Total 63.130.898 54.413.413 Total

Pendapatan jasa yang diterima dari pelanggan individual yang melebihi 10% dari total pendapatan jasa adalah sebagai berikut:

Service revenues earned from individual customers above 10% of the total service revenues for the years are as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31

2013 2012

Persentase Persentase terhadap terhadap total pendapatan/ total pendapatan/ Pendapatan/ Percentage to Pendapatan/ Percentage to Revenues total revenues Revenues total revenues

PT Nusantara Regas 17.852.555 28,28% 14.081.130 25,88% PT Nusantara Regas PT Pertamina (Persero) 15.178.526 24,04% 9.280.033 17,05% PT Pertamina (Persero) PT Medco E & P Indonesia 11.354.977 17,99% 16.312.271 29,98% PT Medco E & P Indonesia PT Berau Coal 8.311.417 13,17% 7.700.426 14,15% PT Berau Coal

Total 52.697.475 83,48% 47.373.860 87,06% Total

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

99

32. BEBAN JASA 32. COST OF SERVICES

Rincian beban jasa adalah sebagai berikut: The details of cost of services are as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,

2013 2012 Penyewaan dan pengoperasian kapal Rental and vessel operations (Catatan 40) 8.648.012 3.715.309 (Note 40) Amortisasi dan penghapusan biaya Amortization and write-off of pemugaran (Catatan 10) 8.621.137 4.645.262 dry docking cost (Note 10) Penyusutan (Catatan 10) 7.338.241 6.999.485 Depreciation (Note 10) Keagenan kapal 6.860.205 6.585.830 Vessel agency Gaji dan tunjangan karyawan 4.568.589 6.052.774 Salaries and allowances Asuransi 3.350.563 2.663.054 Insurance Bahan bakar dan pelumas 3.341.988 1.997.180 Fuel and lubricants Pemeliharaan dan perbaikan 2.491.471 4.830.811 Repairs and maintenance Pajak dan perijinan 693.395 698.616 Taxes and licenses Transportasi dan perjalanan 428.118 517.789 Transportation and travel Jasa profesional 393.458 6.503 Professional fees Sewa 176.088 162.623 Rental Jasa katering 171.116 507.474 Catering fees Pengelolaan dan pengoperasian kapal 80.880 208.159 Management and vessel operations Sumbangan dan jamuan 75.740 94.579 Donation and entertainment Peralatan dan perlengkapan 75.677 112.540 Supplies Jasa logistik 4.288 5.043 Logistic fees Manajemen perkapalan - 2.990.905 Ship management Penelitian dan pengembangan - 4.198 Research and development Lain-lain 655.630 558.650 Others

Total 47.974.596 43.356.784 Total

Pada tahun 2013 dan 2012, tidak terdapat satu pemasok individual yang melebihi 10% dari total pendapatan jasa.

In 2013 and 2012, there are no individual suppliers from whom purchases made were above 10% of the total service revenues.

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak terdapat beban jasa dari pihak-pihak berelasi.

For the years ended December 31, 2013 and 2012, there were no costs of services from related parties.

33. BEBAN USAHA 33. OPERATING EXPENSES

Rincian beban usaha adalah sebagai berikut: The details of operating expenses are as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,

2013 2012 Gaji dan tunjangan karyawan 1.789.429 3.092.491 Salaries and allowances Jasa profesional 714.628 615.796 Professional fees Sumbangan dan jamuan 287.973 889.218 Donation and entertainment Transportasi dan perjalanan 226.214 289.695 Transportation and travel Rugi penurunan nilai piutang Impairment loss on receivable

(Catatan 5 dan 6) 197.995 2.999.833 (Notes 5 and 6) Perlengkapan kantor 111.041 68.529 Office supplies Pajak dan perijinan 100.041 59.199 Taxes and licenses Penyusutan (Catatan 10) 87.845 199.394 Depreciation (Note 10) Beban sewa (Catatan 38) 52.240 335.818 Rental expense (Note 38)

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

100

33. BEBAN USAHA (lanjutan) 33. OPERATING EXPENSES (continued)

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,

2013 2012 Asuransi 38.942 47.811 Insurance Telekomunikasi 28.688 73.119 Telecommunication Pemeliharaan dan perbaikan 20.326 9.042 Repairs and maintenance Pelatihan dan pendidikan 3.417 4.031 Training and education Penelitian dan pengembangan - 27.396 Research and development Lain-lain 50.441 63.633 Others

Total 3.709.220 8.775.005 Total

34. PENDAPATAN OPERASI LAINNYA 34. OTHER OPERATING INCOME

Rincian pendapatan operasi lainnya adalah sebagai

berikut: The details of other operating income are as

follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,

2013 2012

Laba selisih kurs mata uang asing 4.028.009 1.084.517 Gain on foreign exchange Laba atas penjualan aset tetap Gain on sale of fixed assets (Catatan 10) 22.439 - (Note 10) Pendapatan lain-lain 120.709 378.403 Other income

Total 4.171.157 1.462.920 Total

35. BEBAN OPERASI LAINNYA 35. OTHER OPERATING EXPENSES

Rincian beban operasi lainnya adalah sebagai berikut:

The details of other operating expenses are as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,

2013 2012

Rugi atas penjualan aset tidak lancar Loss on sale of non-current assets yang dimiliki untuk dijual (Catatan 11) 200.000 - held for sale (Note 11) Rugi pelepasan investasi Loss on disposal of investment in saham (Catatan 1d) 96.000 35.344 shares of stock (Note 1d) Rugi atas penghapusan aset tetap 20.000 - Loss on disposal of fixed assets Beban bunga pajak 2.067 4.156 Interest tax expenses Rugi atas penjualan aset tetap Loss on sale of fixed assets (Catatan 10) - 402.980 (Note 10) Beban lain-lain - 110.692 Other expenses

Total 318.067 553.172 Total

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

101

36. BIAYA KEUANGAN 36. FINANCE COSTS

Rincian biaya keuangan adalah sebagai berikut: The details of finance costs are as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,

2013 2012

Beban bunga dari: Interest expense on: Utang bank dan lembaga Bank and other financial keuangan lainnya 8.643.110 5.588.542 institution loans Utang lain-lain 1.791.489 1.779.611 Other payables Utang sewa pembiayaan 192.200 - Finance lease liabilities Obligations under syariah Utang transaksi syariah (Catatan 22) 185.966 14.896 transactions (Note 22) Utang pembiayaan konsumen 2.900 464.326 Consumer financing payables Beban bank dan amortisasi Bank charges and amortization of biaya transaksi tangguhan atas deferred transaction cost utang bank 435.012 1.435.257 on bank loans Beban amortisasi penyesuaian Amortization of fair value nilai wajar utang lain-lain 123.726 - adjustment on other payables

Total 11.374.403 9.282.632 Total

37. PENDAPATAN KEUANGAN 37. FINANCE INCOME Rincian pendapatan keuangan adalah sebagai

berikut: The details of finance income are as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,

2013 2012 Penyesuaian nilai wajar Fair value adjustment utang lain-lain 183.717 - on other payables Pendapatan bunga 29.127 41.730 Interest income

Total 212.844 41.730 Total

38. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI

38. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Rincian dari akun dan transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi dan penjelasan atas hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The details of the accounts and the significant transactions entered into with related parties and the description of the relationship with such related parties are as follows:

Persentase (%) dari Total Aset/Liabilitas/ Percentage (%) to Total Total Assets/Liabilities

2013 2012 2013 2012

Utang usaha (Catatan 14) Trade payables (Note 14) Entitas Sepengendali Entity Under Common Control PT Trada Trading Indonesia 16.408 592.647 0,01% 0,30% PT Trada Trading Indonesia Entitas Induk Parent Company PT Trada International - 28.508 - 0,01% PT Trada International

Total 16.408 621.155 0,01% 0,31% Total

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

102

38. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

38. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

Persentase (%) dari Total Aset/Liabilitas/ Total Beban/ Percentage (%) to Total Total Expenses

2013 2012 2013 2012

Beban usaha - sewa Operating expenses - rental gedung (Catatan 33) of building (Note 33) Entitas Sepengendali Entity Under Common Control PT Trada Trading Indonesia - 335.181 - 3,81% PT Trada Trading Indonesia Entitas Induk Parent Company PT Trada International 31.558 - 0.85% - PT Trada International

Total 31.558 335.181 0.85% 3,81% Total

Sifat hubungan dan rincian transaksi Kelompok

Usaha dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The nature of the relationship and the details of the Group’s related party transactions are as follows:

No Pihak-Pihak Berelasi/

Related Parties Sifat Relasi/ Relationship

Sifat Saldo Akun/Transaksi/ Nature of Account Balances/Transactions

a. PT Trada Trading Indonesia (TTI) Entitas Sepengendali/Entity

Under Common Control

Sewa gedung/Rental of building

b. PT Trada International (TI) Entitas Induk/Parent Company

Sewa gedung/Rental of building

Perusahaan melakukan perjanjian sewa menyewa ruangan di Gedung Trada seluas 327 m2 dengan TI untuk jangka waktu 1 (satu) tahun sejak bulan November 2012 sampai dengan bulan Oktober 2013 dan telah diperpanjang sampai dengan bulan Oktober 2014.

The Company entered into a 1 (one) year lease agreement of its office space with TI beginning November 2012 until October 2013 with a total area of 327 square meters at Trada building, which has been extended until October 2014.

Perusahaan melakukan perjanjian sewa menyewa ruangan di Gedung Trada seluas 496,33 m2 dengan TTI untuk jangka waktu 5 (lima) tahun sejak bulan Januari 2007 sampai dengan bulan Oktober 2012. Setelah tanggal berakhirnya, perjanjian ini tidak lagi diperpanjang.

The Company entered into a 5-year lease agreement of its office space with TTI beginning January 2007 until October 2012 with a total area of 496.33 square meters at Trada building. After the expiration date, this agreement was no longer extended.

Manajemen kunci merupakan komisaris dan direksi

Perusahaan. Rincian imbalan yang diberikan selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:

Key management represents the Company’s commissioners and directors. Details of the remuneration given during the years were as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,

2013 2012

Imbalan kerja jangka pendek 563.832 1.091.036 Short-term benefits Imbalan kerja jangka panjang - 47.715 Long-term benefits

Total 563.832 1.138.751 Total

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

103

38. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

38. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

Transaksi dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, di mana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.

The transactions are made based on terms agreed by the parties, while such terms may not be the same as those for transactions with unrelated parties.

39. INFORMASI SEGMEN 39. SEGMENT INFORMATION

Informasi segmen di bawah ini dilaporkan

berdasarkan informasi yang digunakan oleh manajemen untuk mengevaluasi kinerja setiap segmen usaha dan di dalam mengalokasikan sumber daya.

The following segment information is reported based on the information used by management in evaluating the performance of each business segment and in determining the allocation of resources.

Kegiatan Kelompok Usaha dikelompokkan menjadi

empat kelompok usaha utama: jasa penyewaan dan pengoperasian Floating Storage and Offloading (FSO), jasa angkutan muatan cair, jasa angkutan muatan kering dan jasa angkutan muatan cair dan gas.

The Group’s businesses are grouped into four major operating businesses: Floating Storage and Offloading (FSO), liquid cargo transportation, dry bulk cargo transportation and liquid and gas cargo transportation.

Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi.

Informasi konsolidasian menurut segmen usaha sebagai segmen primer adalah sebagai berikut:

All inter-segment transactions have been eliminated. Consolidated information based on business segment as the primary segment are as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013/

Year ended December 31, 2013

Jasa Jasa Angkutan Penyewaan dan Muatan cair Pengoperasian Jasa Angkutan Jasa Angkutan dan gas/ FSO/Floating Muatan Cair/ Muatan kering/ Liquid and Storage and Liquid Cargo Dry Bulk Cargo Gas Cargo Eliminasi/ Offloading (FSO) Transportation Transportation Transportation Elimination Total/Total

PENDAPATAN REVENUE Pendapatan usaha 16.513.517 15.178.526 13.841.134 17.852.555 (254.834) 63.130.898 Service revenue Beban jasa 8.492.779 15.939.636 11.691.266 12.105.749 254.834 47.974.596 Cost of services

HASIL RESULTS Hasil segmen 8.020.738 (761.110) 2.149.868 5.746.806 - 15.156.302 Segment results Beban usaha (1.540.277) (418.849) (1.652.924) (97.170 ) - (3.709.220 ) Operating expenses

Pendapatan operasi lainnya 916.092 556.105 2.667.806 31.242 (88) 4.171.157 Other operating income Beban operasi lainnya (109.771) (207.965) (331) - - (318.067 ) Other operating expenses

Laba (rugi) usaha 7.286.782 (831.819) 3.164.419 5.680.878 (88) 15.300.172 Profit (loss) from operations Biaya keuangan (5.671.230) (831.648) (3.131.418) (1.778.871 ) 38.764 (11.374.403 ) Finance cost Pendapatan keuangan 23.544 219.365 8.699 - (38.764 ) 212.844 Finance income Bagian atas laba neto Share in net income of an entitas asosiasi 936.642 - - - 936.642 associate

Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan 2.575.738 (1.444.102) 41.700 3.902.007 (88) 5.075.255 Proft (loss) before income tax Beban pajak penghasilan neto (670.379) (191.249) (136.634) (214.231 ) - (1.212.493 ) Income tax expense - net

Laba (rugi) tahun berjalan 1.905.359 (1.635.351) (94.934) 3.687.776 (88) 3.862.762 Profit (loss) for the year

INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATION Aset segmen 273.828.256 49.053.371 87.196.131 47.137.945 (137.968.727) 319.246.976 Segment assets Kewajiban segmen 150.793.934 34.945.904 72.888.180 36.052.356 (114.400.688) 180.279.686 Segment liabilities Perolehan aset tetap 239.810 2.993.130 17.700.016 - - 20.932.956 Acquisitions of fixed assets Beban penyusutan Depreciation and amortization dan amortisasi 989.340 8.371.182 4.907.907 1.778.794 - 16.047.223 expenses

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

104

39. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 39. SEGMENT INFORMATION (continued)

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012/ Year ended December 31, 2012

Jasa Jasa Angkutan Penyewaan dan Muatan cair Pengoperasian Jasa Angkutan Jasa Angkutan dan gas/ FSO/Floating Muatan Cair/ Muatan kering/ Liquid and Storage and Liquid Cargo Dry Bulk Cargo Gas Cargo Eliminasi/ Offloading (FSO) Transportation Transportation Transportation Elimination Total/Total

PENDAPATAN REVENUE Pendapatan usaha 21.310.497 9.280.033 10.399.617 14.081.130 (657.864 ) 54.413.413 Service revenue Beban jasa 15.803.488 12.422.302 8.571.846 7.217.012 (657.864 ) 43.356.784 Cost of services

HASIL RESULTS Hasil segmen 5.507.009 (3.142.269) 1.827.771 6.864.118 - 11.056.629 Segment results Beban usaha (7.961.861) (205.502) (423.908) (183.734 ) - (8.775.005 ) Operating expenses Penurunan nilai aset tetap (21.241.352) (387.536) (2.295.872) - - (23.924.760 ) Impairment of fixed assets Pendapatan operasi lainnya 1.018.602 7.389 307.857 129.072 - 1.462.920 Other operating income Beban operasi lainnya (54.754) (429.885) (25.451) (42.994 ) (88 ) (553.172 ) Other operating expenses

Laba (rugi) usaha (22.732.356) (4.157.803) (609.603) 6.766.462 (88 ) (20.733.388 ) Profit (loss) from operations Biaya keuangan (5.082.234) (1.136.130) (1.659.494) (1.404.774 ) - (9.282.632 ) Finance cost Pendapatan keuangan 38.958 1.194 945 633 - 41.730 Finance income Bagian atas laba neto Share in net income of an entitas asosiasi 405.391 - - - - 405.391 associate

Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan (27.370.241) (5.292.739) (2.268.152) 5.362.321 (88 ) (29.568.899 ) Proft (loss) before income tax Beban pajak penghasilan neto (731.013) (108.484) (106.866 ) (168.973 ) - (1.115.336 ) Income tax expense - net

Laba (rugi) tahun berjalan (28.101.254) (5.401.223) (2.375.018 ) 5.193.348 (88) (30.684.235 ) Profit (loss) for the year

INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATION

Aset segmen 292.765.491 57.344.300 88.476.528 44.722.915 (147.517.766 ) 335.791.468 Segment assets Kewajiban segmen 184.456.254 41.601.464 75.071.184 37.325.101 (137.767.063 ) 200.686.940 Segment liabilities Perolehan aset tetap 4.520.256 18.658.196 39.695.570 35.343.554 - 98.217.576 Acquisitions of fixed assets Beban penyusutan Depreciation and amortization dan amortisasi 1.840.136 4.975.459 3.780.332 1.248.214 - 11.844.141 expenses

40. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING 40. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND

COMMITMENTS

a. Dalam rangka melakukan kegiatan usaha, Kelompok Usaha telah mengadakan beberapa perjanjian sewa dengan pihak ketiga. Perjanjian dan ikatan penting yang masih berlaku pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:

a. In connection with its operations, the Group entered into several agreements on chartering with third parties. The significant agreements and commitments outstanding as of December 31, 2013 are as follows:

(i) Pada tanggal 17 Februari 2012, PT Hanochem Shipping (HS) menandatangani perjanjian dengan PT Nusantara Regas dalam rangka penyewaan LNG Aquarius. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 31 Desember 2022. Tarif sewa per tahun yang disepakati meliputi komponen beban pemilik, komponen beban operasi dan komponen biaya tetap.

(i) On February 17, 2012, PT Hanochem Shipping (HS) entered into a charter agreement with PT Nusantara Regas for LNG Aquarius. This agreement is valid until December 31, 2022. The agreed charter hire rate per annum consists of owner’s cost component, operating cost component and fixed operating cost component.

(ii) Pada tanggal 31 Oktober 2011, TS menandatangani perjanjian sewa kapal MT Duta Bangsa dengan PT Pertamina (Persero) untuk jangka waktu enam bulan dengan tambahan opsi perpanjangan enam bulan. Perjanjian sewa ini berlaku sejak bulan Agustus 2011 sampai dengan bulan Agustus 2012 dengan nilai sewa sebesar US$3.550 per hari. Setelah tanggal berakhirnya perjanjian ini, kontrak ini tidak lagi diperpanjang.

(ii) On October 31, 2011, TS entered into a time charter agreement with PT Pertamina (Persero) in order to charter vessel MT Duta Bangsa for a six-month period with renewal option for additional six months. The time charter agreement is valid from August 2011 until August 2012 with charter rate of US$3,550 per day. After the expiration date, this agreement was no longer extended.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

105

40. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan) 40. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

(iii) Pada tanggal 17 Juli 2011, Perusahaan menandatangani perjanjian dengan PT Medco E&P Indonesia (MEPI) dalam rangka penyewaan FSO Pelita Bangsa. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 17 Juli 2011 sampai dengan tanggal 17 Juli 2015 dengan total nilai kontrak maksimum sebesar US$19.221.995.

(iii) On July 17, 2011, the Company entered into an agreement with PT Medco E&P (MEPI) for the chartering of FSO Pelita Bangsa. This agreement is valid from July 17, 2011 until July 17, 2015 with the maximum contract value amounting to US$19,221,995.

(iv) Pada tanggal 1 Juni 2011, Perusahaan menandatangani perjanjian dengan JOB Pertamina - Medco E&P Tomori Sulawesi dalam rangka penyewaan FSO Raisis. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 1 Juni 2011 sampai dengan tanggal 31 Mei 2016 dengan total nilai kontrak maksimum sebesar US$21.256.000.

(iv) On June 1, 2011, the Company entered into an agreement with JOB Pertamina - Medco E&P Tomori Sulawesi for the chartering of FSO Raisis. This agreement is valid from June 1, 2011 until May 31, 2016 with the maximum contract value amounting to USS$21,256,000.

(v) Pada tanggal 8 Februari 2010, PT Agate Bumi Tanker menandatangani perjanjian sewa MT Concertina dengan PT Pertamina (Persero). Perjanjian ini berlaku selama lima tahun dengan tambahan perpanjangan waktu dua tahun sampai dengan bulan Februari 2017 dengan tarif sewa per hari yang disepakati bersama.

(v) On February 8, 2010, PT Agate Bumi Tanker entered into a charter agreement with PT Pertamina (Persero) for the chartering of MT Concertina. This agreement is valid for five years with renewal option for additional two years until February 2017 with the agreed charter hire rate by both party.

(vi) Pada tanggal 29 Mei 2010, Perusahaan

menandatangani perjanjian sewa MT Raissa Ayu dengan Camar Resources Canada Inc. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 29 Mei 2010 sampai dengan tanggal 28 Mei 2012 dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu 1 tahun mendatang. Total nilai kontrak satu tahun adalah sebesar US$9.068.400. Untuk melayani Camar Resources Canada Inc., sebagaimana dijelaskan di atas, Perusahaan menggunakan kapalnya yang lain atas nama MT Maera Ayu. Perjanjian ini telah dihentikan pada bulan September 2012.

(vi) On May 29, 2010, the Company entered into a rental agreement with Camar Resources Canada Inc. for the chartering of MT Raissa Ayu. This agreement is valid from May 29, 2010 until May 28, 2012 and can be extended for the next 1 year. Total contract value per year amounted to US$9,068,400. To serve Camar Resources Canada Inc., as explained above, the Company used its other vessel under the name MT Maera Ayu. This agreement was terminated in September 2012.

(vii) Pada tanggal 4 Februari 2010, TS

menyewakan MT Puteri Bangsa kepada PT Pertamina (Persero) untuk jangka waktu 3 tahun dengan opsi perpanjangan tambahan dua tahun. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 25 Desember 2009 dengan nilai sewa sebesar US$9.900 per hari. Perjanjian diperpanjang secara otomatis setelah berakhirnya masa berlaku. Pada tanggal 31 Desember 2013, perjanjian ini masih berlaku.

(vii) On February 4, 2010, TS leased out MT Puteri Bangsa to PT Pertamina (Persero) for three years with renewal option for additional two years. The agreement is valid from December 25, 2009 with charter rate of US$9,900 per day. This agreement was automatically renewed after the expiration day. As of December 31, 2013, this agreement is still valid.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

106

40. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan) 40. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

(viii) Pada tanggal 25 November 2009, TS

menyewakan kapal MT Jelita Bangsa kepada PT Pertamina (Persero) untuk jangka waktu kontrak selama lima tahun dengan opsi tambahan dua tahun. Perjanjian ini berlaku sejak bulan Januari 2010 sampai dengan bulan Desember 2017 dengan harga sewa sebesar US$15.250 per hari.

(viii) On November 25, 2009, TS leased out MT Jelita Bangsa to PT Pertamina (Persero) for five years with renewal option for additional two years. This agreement is valid from January 2010 until December 2017 with charter rate of US$15,250 per day.

(ix) Pada tanggal 4 November 2009,

PT Trada Shipping (TS), entitas anak, menandatangani perjanjian penyewaan kapal MT Cinta Bangsa dengan PT Pertamina (Persero) untuk jangka waktu kontrak selama 3 bulan sejak bulan November 2009 hingga bulan Januari 2010 dengan tarif sewa sebesar US$1.280 per hari. Berdasarkan perubahan terakhir, perjanjian ini diperpanjang sampai dengan tanggal 7 Februari 2012 dengan tarif sewa yang sama. Setelah perubahan terakhir sampai dengan tanggal 7 Februari 2012, perjanjian ini tidak lagi diperpanjang.

(ix) On November 4, 2009, PT Trada Shipping (TS), a subsidiary, entered into a time charter agreement with PT Pertamina (Persero) in order to charter out MT Cinta Bangsa for 3 months starting from November 2009 until January 2010 with charter rate of US$1,280 per day. Under the latest amendment, this contract was extended until February 7, 2012 with the same charter rate. After the latest amendment until February 7, 2012, this contract was no longer extended.

(x) Pada tanggal 13 Agustus 2009,

Perusahaan menandatangani perjanjian dengan CNOOC SES., Ltd., dalam rangka penyewaan FSO Lentera Bangsa. Jangka waktu sewa adalah 2.807 hari sejak tanggal penyerahan FSO dengan total kontrak sebesar US$114.792.265 atau mencerminkan US$40.895 per hari. Pada bulan September 2011, FSO Lentera Bangsa terbakar dan tidak dapat digunakan lagi.

(x) On August 13, 2009, the Company entered into an agreement with CNOOC SES., Ltd., for the chartering of FSO Lentera Bangsa. The charter period covers 2,807 days from the delivery date of FSO with total contract of US$114,792,265 or representing US$40,895 per day. On September 2011, FSO Lentera Bangsa was totally damaged in a fire accident and could no longer be used.

(xi) Kelompok Usaha juga menandatangani

beberapa perjanjian dengan pelanggannya seperti PT Medco E&P Indonesia, JOB Pertamina - Medco E&P Tomori Sulawesi dan PT Berau Coal untuk penyewaan kapal tongkang dan kapal tunda, dimana Kelompok Usaha setuju untuk menyewakan kapal tongkang dan kapal tunda kepada pelanggannya sesuai dengan syarat dan ketentuan seperti tercantum dalam perjanjian tersebut.

(xi) The Group also entered into several agreements with its customers such as PT Medco E&P Indonesia, JOB Pertamina - Medco E&P Tomori Sulawesi and PT Berau Coal to charter tugboats and barges, whereby the Group agreed to charter its tugboats and barges to the customers under terms and conditions as provided in the agreements.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

107

40. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan) 40. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

(xii) Pada tanggal 25 Oktober 2012,

PT Jelajah Bahari Utama (JBU), entitas anak, menandatangi perjanjian dengan PT Gunung Bara Utama (GBU) dalam rangka penyewaan 10 set kapal tongkang dan kapal tunda untuk jangka waktu sepuluh tahun terhitung sejak ditandatanganinya on hire delivery certificate atau selambatnya tanggal 31 Agustus 2013 dengan harga sewa sebesar US$8 per ton, dengan uang muka sebesar Rp5.000.000.000 setiap bulan untuk dua bulan pertama dan seterusnya sebesar Rp7.500.000.000 setiap bulannya. Perjanjian ini telah beberapa kali mengalami perubahan dengan perubahan terakhir tertanggal 21 Januari 2013 mengenai perubahan periode sewa, harga sewa dan tata cara pembayaran. Selanjutnya, pada tanggal 1 Juli 2013, GBU dan JBU juga melakukan perjanjian tambahan terkait penyewaan 5 set kapal tunda dan tongkang selama 10 tahun terhitung sejak ditandatanganinya on hire delivery certificate atau selambatnya tanggal 31 Desember 2014.

(xii) On October 25, 2012, PT Jelajah Bahari Utama (JBU), a subsidiary, entered into a time charter agreement with PT Gunung Bara Utama (GBU) covering 10 sets of tugboats and barges for ten years starting on the date of the signing of the on-hire delivery certificate or at the latest on August 31, 2013 with charter rate of US$8 per ton and advance payment amounting to Rp5,000,000,000 per month for the initial two months and Rp7,500,000,000 for the following months. This time charter agreement has been amended several times, the latest amendment dated January 21, 2013 concerning changes in the charter period, charter rate and the term of payment. Subsequently, on July 1, 2013, GBU and JBU entered into an additional time charter agreement covering 5 sets of tug boats and barges for 10 years starting on the date of the signing of the on-hire delivery certificate or at the latest on December 31, 2014.

Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo

pembayaran awal GBU sebesar US$8.553.407 dicatat sebagai “Uang muka pelanggan” (Catatan 18). Pendapatan diterima dimuka tersebut akan dikompensasikan dengan tagihan terkait penyewaan kapal dari JBU atau melalui penyelesaian lain sesuai dengan kesepakan bersama.

As of December 31, 2013, the balance of advance payment from GBU amounting to US$8,553,407 was recognized as “Customer deposits” (Note 18). The unearned revenue will be used to compensate charter hire billings from JBU or other settlement as agreed by both parties.

(xiii) Pada tanggal 26 Desember 2008,

PT Trada Tug and Barge, entitas anak menandatangani perjanjian sewa 10 set kapal tunda dan tongkang dengan PT Berau Coal, untuk jangka waktu kontrak selama lima tahun dimulai pada bulan Januari 2009 hingga Desember 2013. Berdasarkan perubahan terakhir No. 02/AMD/800/40.T00.660/04/BC/III-09/PP tanggal 19 Desember 2012 mengenai perubahan biaya sewa menjadi sebesar US$60.000 per bulan per 1 set kapal tunda dan tongkang dan perpanjangan masa berlaku sampai dengan bulan Desember 2014.

(xiii) On December 26, 2008, PT Trada Tug and Barge, a subsidiary, entered into a time chárter agreement with PT Berau Coal in order to charter out 10 sets of tug and barge for 5 years starting from January 2009 until December 2013. Under the latest amendment No. 02/AMD/800/40.T00.660/04/BC/III-09/ PP dated December 19, 2012, this contract was extended until December 2014 with charter rate of US$60,000 per month per 1 set of tug and barge.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

108

40. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan) 40. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

(xiv) Pada tanggal 19 Desember 2012,

PT Trada Dryship (TDS), entitas anak, menandatangani perjanjian penyewaan kapal SPAB TAB 001 dengan PT Berau Coal untuk jangka waktu kontrak selama 5 tahun sejak bulan Desember 2012 hingga bulan Desember 2017 dengan tarif sewa sebesar US$95.000 per bulan per unit.

(xiv) On December 19, 2012, PT Trada Dryship (TDS), a subsidiary, entered into a time charter agreement with PT Berau Coal in order to charter out SPAB TAB 001 for 5 years starting from December 2012 until December 2017 with charter rate of US$95,000 per month per unit.

(xv) Pada tanggal 4 Maret 2013, Perusahaan

(sebagai lessor) dan GBU (sebagai lessee) melakukan perjanjian mengenai sewa menyewa fasilitas floating transshipment (FTF) dengan kapasitas loading rata-rata per hari sebesar 18.000 metrik ton. FTF yang akan dimiliki oleh Perusahaan tersebut seharusnya tersedia pada lokasi yang aman untuk tujuan bongkar muat batu bara dari tongkang dan transshipment ke kapal yang akan menuju ke laut. Perjanjian ini berlaku untuk periode awal selama 3 tahun sejak mana yang lebih awal antara (i) penyelenggaraan transshipment batu bara untuk pertama kalinya dan (ii) 10 hari setelah tanggal pertama dimana FTF berada di lokasi yang telah disepakati dan siap dioperasikan untuk pertama kalinya.

(xv) On March 4, 2013, the Company (as lessor) and GBU (as lessee) entered into an agreement to lease a floating transshipment facility (FTF) with an average daily loading capacity of 18,000 metric tons. The FTF which will be owned by the Company, shall be available at a safe location for the purposes of off-loading coal from barges and transshipment to ocean-going vessels. This agreement is available for an initial period of 3 years which commence on the earlier of (i) the time and date of the first coal transshipment and (ii) 10 days following the first date the FTF is ready at any of the agreed locations and ready to commence operations.

(xvi) Pada tanggal 7 Oktober 2013,

PT Hanochem Shipping (HS), entitas anak, menandatangi perjanjian sewa dengan Mitsui OSK Lines Ltd (MOL), pemilik kapal LNG Aries, dimana MOL setuju untuk menyewakan kapalnya kepada HS untuk jangka waktu 75 hari terhitung sejak tanggal 8 Oktober 2013 dengan opsi tambahan 60 hari dengan nilai sewa US$47.831 per hari.

(xvi) On October 7, 2013, PT Hanochem Shipping (HS), a subsidiary, entered into lease agreement with Mitsui OSK Lines Ltd (MOL), owner of vessel LNG Aries, whereby MOL agreed to lease the vessel to HS for 75 days starting on October 8, 2013 with renewal option for additional 60 days with charter rate of US$47,831 per day.

b. Kelompok usaha menandatangani perjanjian

sewa dengan pemilik kapal yaitu, PT Aria Citra Mulia, PT Wintermar Offshore Marine Tbk, PT Pelayaran Salam Bahagia dan PT Oceanindo Prima Sarana dimana pemilik kapal setuju untuk menyewakan kapal tongkang dan kapal tunda kepada Kelompok Usaha sesuai dengan syarat dan ketentuan seperti tercantum dalam perjanjian tersebut.

b. The Group entered into lease agreements with vessel owners such as PT Aria Citra Mulia, PT Wintermar Offshore Marine Tbk, PT Pelayaran Salam Bahagia and PT Oceanindo Prima Sarana whereby the vessel owners agreed to lease tugboats and barges to the Group under terms and conditions as provided in the agreements.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

109

40. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan) 40. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

c. Pada tanggal 1 Oktober 2012, Perusahaan

melakukan perjanjian sewa menyewa bangunan seluas 327 meter persegi dari PT Trada International, pihak berelasi, yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2014 (Catatan 38). Biaya sewa bulanan sebesar Rp53.955.000 pada tahun 2013. Biaya sewa bulanan ini akan selalu di review oleh kedua belah pihak.

c. On October 1, 2012, the Company entered into an office space lease agreement covering an area of 327 square meters with PT Trada International, a related party, until October 31, 2014 (Note 38). Monthly rental fee amounted to Rp53,955,000 in 2013. This monthly rental fee was subject to review by both parties.

Perusahaan melakukan perjanjian sewa menyewa bangunan seluas 469,33 meter persegi dari PT Trada Trading Indonesia, pihak berelasi, yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2012 (Catatan 38). Biaya sewa bulanan sebesar Rp250.000.000 pada tahun 2012. Setelah tanggal berakhirnya, perjanjian ini tidak lagi diperpanjang.

The Company entered into an office space lease agreement covering an area of 469.33 square meters with PT Trada Trading Indonesia, a related party, until October 31, 2012 (Note 38). Monthly rental fee amounted to Rp250,000,000 in 2012. After the expiration date, this agreement was no longer extended.

41. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN 41. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS

Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan estimasi

nilai wajar dari instrumen keuangan Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012:

The following table sets out the carrying values and the estimated fair values of the Group’s financial instruments as of December 31, 2013 and 2012:

Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying Amount Fair Value

31 Desember/December 31,

2013 2012 2013 2012

Aset Keuangan Financial Assets Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables Kas dan setara kas 16.203.978 12.888.374 16.203.978 12.888.374 Cash and cash equivalents Piutang usaha - pihak ketiga 7.474.840 8.794.671 7.474.840 8.794.671 Trade receivables - third parties Piutang lain-lain - pihak ketiga 4.369.819 2.124.352 4.369.819 2.124.352 Other receivables - third parties Aset keuangan lancar lainnya 33.550.000 33.550.000 33.550.000 33.550.000 Other current financial assets Aset keuangan tidak lancar lainnya 1.406.422 1.401.267 1.406.422 1.401.267 Other non-current financial assets

Total Aset Keuangan 63.005.059 58.758.664 63.005.059 58.758.664 Total Financial Assets

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Liabilitas keuangan yang diukur Financial liabilities measured at dengan biaya perolehan diamortisasi amortized cost Utang bank jangka pendek dan cerukan 8.493.828 20.236.099 8.493.828 20.236.099 Short-term bank loans and overdaft Utang usaha Trade payables Pihak ketiga 10.216.834 9.667.662 10.216.834 9.667.662 Third parties Pihak-pihak berelasi 16.408 621.155 16.408 621.155 Related parties Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya 4.106.584 9.027.309 4.106.584 9.027.309 Other current financial liabilities Utang pembelian aset tetap 270.736 9.497.778 270.736 9.497.778 Liability for purchase of fixed assets Beban akrual 4.374.888 1.527.912 4.374.888 1.527.912 Accrued expenses Uang muka pelanggan 8.553.407 - 8.553.407 - Customers deposits Liabilitas imbalan kerja jangka Short-term employee benefit pendek 116.693 - 116.693 - liability Pinjaman jangka panjang Long- term debts Utang bank dan lembaga Bank and other financial lainnya 94.330.985 95.528.834 94.330.985 95.528.834 institution loan Utang lain-lain 43.027.735 47.863.921 42.149.375 47.863.921 Other payables Obligations under syariah Utang transaksi syariah 2.356.591 2.750.000 2.356.591 2.750.000 transactions Utang sewa pembiayaan 1.704.972 - 1.704.972 - Finance lease liabilities Utang pembiayaan konsumen 20.126 71.829 20.126 71.829 Consumer financing payables

Total Liabilitas Keuangan 177.589.787 196.792.499 176.711.427 196.792.499 Total Financial Liabilities

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

110

41. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)

41. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)

Nilai wajar didefinisikan sebagai jumlah di mana instrumen tersebut dapat dipertukarkan dalam transaksi kini antara pihak-pihak yang berkeinginan (willing parties) dan memiliki pengetahuan yang memadai melalui suatu transaksi yang wajar, selain dari penjualan yang dipaksakan atau likuidasi. Nilai wajar didapatkan dari kuotasi harga pasar atau ditentukan menggunakan model arus kas diskonto.

Fair value is defined as the amount at which the instruments could be exchanged in a current transaction between knowledgeable willing parties in an arm’s length transaction, other than in a forced sale or liquidation. Fair values are obtained from quoted market prices or determined using discounted cash flow models.

Perusahaan menggunakan hierarki berikut ini untuk menentukan nilai wajar instrumen keuangan: • Tingkat 1: Nilai wajar diukur berdasarkan pada

harga kuotasi (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas sejenis.

• Tingkat 2: Nilai wajar diukur berdasarkan teknik-teknik valuasi, dimana seluruh input yang mempunyai efek signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi baik secara langsung maupun tidak langsung.

• Tingkat 3: Nilai wajar diukur berdasarkan teknik-teknik valuasi, dimana seluruh input yang mempunyai efek signifikan atas nilai wajar tidak dapat diobservasi baik secara langsung maupun tidak langsung.

The Company uses the following hierarchy for determining the fair value of financial instruments: • Level 1: Fair values measured based on

quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities.

• Level 2: Fair values measured based on valuation techniques for which all inputs which have a significant effect on the recorded fair values are observable, either directly or indirectly.

• Level 3: Fair values measured based on valuation techniques for which inputs which have a significant effect on the recorded fair value are not based on observable market data.

Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dicatat sebesar nilai wajar, sebaliknya disajikan pada nilai tercatat apabila total tersebut mendekati nilai wajarnya atau nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. Metode-metode dan asumsi-asumsi di bawah ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk masing-masing kelompok instrumen keuangan.

Financial instruments presented in the consolidated statement of financial position are carried at fair value, otherwise, they are presented at carrying values as either these are reasonable approximation of fair values or their fair values cannot be reliably measured. The following methods and assumptions are used to estimate the fair value of each class of financial instruments.

Nilai tercatat kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, aset keuangan lancar lainnya, utang bank jangka pendek dan cerukan, utang usaha, liabilitas keuangan lancar lainnya, utang pembelian aset tetap, dan beban akrual mendekati nilai wajarnya karena bersifat jangka pendek. Nilai tercatat dari aset keuangan tidak lancar lainnya mendekati nilai wajarnya karena suku bunga deposito selalu dinilai ulang secara berkala. Nilai tercatat dari pinjaman jangka panjang (selain utang lain-lain jangka panjang) dengan suku bunga mengambang mendekati nilai wajarnya karena selalu dinilai ulang secara berkala. Nilai wajar dari utang lain-lain jangka panjang ditentukan dengan mendiskonto arus kas masa depan menggunakan tingkat diskonto yang berasal dari transaksi pasar yang dapat diobservasi yang mempunyai syarat, risiko kredit dan periode jatuh tempo yang sama.

The carrying values of cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, other current financial assets, short-term bank loans and overdraft, trade payables, other current financial liabilities, liability for purchase of fixed assets, and accrued expenses approximate their fair values due to their short-term nature. The carrying values of other non-current financial assets approximate their fair values as the time deposit interest rates are reassessed frequently. The carrying values of long-term debts (except for long-term other payables) with floating interest rates approximate their fair values as they are reassessed frequently. The fair value of long-term other payables is determined by discounting future cash flows using applicable rates from observable current market transactions for instruments with similar term, credit risk and remaining maturities.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

111

42. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

42. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES

Risiko utama dari instrumen keuangan Kelompok

Usaha adalah risiko tingkat suku bunga, risiko mata uang asing, risiko kredit dan risiko likuiditas. Direksi menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola masing-masing risiko, sebagaimana dijelaskan secara rinci sebagai berikut:

The main risks arising from the Group’s financial instruments are interest rate risk, foreign currency risk, credit risk and liquidity risk. The Board of Directors reviews and approves the policies for managing each of these risks, which are described in more detail as follows:

Manajemen risiko Risk management

a. Risiko tingkat suku bunga a. Interest rate risk

Risiko tingkat suku bunga Kelompok Usaha terutama timbul dari pinjaman untuk tujuan modal kerja dan investasi. Saat ini, Kelompok Usaha tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai atas risiko tingkat suku bunga.

The Group’s interest rate risk mainly arises from loans for working capital and investment purposes. Currently, the Group does not have a formal hedging policy for interest rate exposures.

Untuk kredit modal kerja dan kredit investasi, Kelompok Usaha berusaha mengurangi risiko tingkat suku bunganya dengan cara selalu melakukan pengawasan terhadap tingkat suku bunga yang berlaku di pasar.

For working capital and investment loans, the Group may seek to mitigate its interest rate risk by continuously monitoring the interest rates in the market.

Pada tanggal 31 Desember 2013, jika tingkat

suku bunga pinjaman lebih tinggi/lebih rendah sebesar 50 basis poin dengan semua variabel konstan, laba sebelum pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 akan lebih rendah/tinggi sebesar US$56.872, terutama sebagai akibat lebih tinggi/lebih rendah biaya bunga atas pinjaman dengan tingkat bunga mengambang.

As at December 31, 2013, had the interest rates of the loans and borrowings been 50 basis points higher/lower with all other variables held constant, income before income tax for the year ended December 31, 2013 would have been US$56,872 lower/higher, respectively, mainly as a result of higher/lower interest charge on the loans and borrowings with floating interest rates.

b. Risiko mata uang asing b. Foreign currency risk

Risiko nilai tukar adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan nilai tukar. Eksposur Kelompok Usaha yang terpengaruh risiko suku bunga terutama terkait dengan utang bank jangka panjang.

Foreign currency risk is the risk that the fair value or future contractual cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Group’s exposure to foreign exchange risk relates primarily to long-term bank loans.

Selain utang bank jangka pendek dan liabilitas keuangan jangka pendek lainnya, Kelompok Usaha memiliki eksposur dalam mata uang asing yang timbul dari transaksi operasional. Eksposur tersebut timbul karena transaksi yang bersangkutan dilakukan dalam mata uang selain mata uang fungsional unit operasional atau pihak lawan. Eksposur dalam mata uang asing transaksi operasional Kelompok Usaha tersebut jumlahnya tidak material.

Other than short-term banks and other current financial liabilities, the Group has transactional currency exposures. Such exposure arises when the transaction is denominated in currencies other than the functional currency of the operating unit or the counterparty. Transactional foreign currency risk exposure of the Group is only minimal.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

112

42. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

42. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

Manajemen risiko (lanjutan) Risk management (continued)

b. Risiko mata uang asing (lanjutan) b. Foreign currency risk (continued)

Berikut adalah posisi aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2013:

The following table shows consolidated monetary assets and liabilities in foreign currencies as of December 31, 2013:

Dalam mata uang Ekuivalen/ sebenarnya/ Equivalent in In original currency U.S dollar

Aset Assets Kas dan setara kas Rp4.246.427.337 348.384 Cash and cash equivalents Piutang usaha - pihak ketiga Rp7.897.787.901 647.943 Trade receivables - third parties Piutang lain-lain Rp30.029.248.279 2.463.635 Other receivables

Total Aset 3.459.962 Total Assets

Liabilitas Liabilities Utang bank jangka pendek dan cerukan Rp53.154.639.798 4.360.870 Short-term bank loans and overdraft Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya Rp 409.528.648 33.598 Other current financial liabilities Utang usaha Trade payables Pihak ketiga Rp14.604.347.302 1.198.158 Third Parties Sin$1.493.736 1.179.905 JP¥ 28.583.497 272.445 Pihak berelasi Rp199.999.915 16.408 Related Party Utang pembelian aset tetap Rp3.300.000.000 270.736 Liability for purchase of fixed assets Beban akrual Rp8.480.371.055 695.740 Accrued expenses Utang pembiayaan konsumen Rp245.315.849 20.126 Consumer financing payables Liabilitas imbalan kerja jangka Short-term employee pendek Rp1.422.372.562 116.693 benefits liability Utang bank dan lembaga Bank and other financial keuangan lainnya Rp238.000.000.000 19.525.802 institution loans Utang sewa pembiayaan Rp20.781.900.773 1.704.972 Consumer financing payables

Total Liabilitas 29.395.453 Total Liabilities

Liabilitas neto 25.935.491 Net Liabilities

Jika aset dan liabilitas dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2013 disajikan dengan menggunakan kurs tengah pada tanggal 25 Maret 2014, maka liabilitas neto dalam mata uang asing, sebagaimana yang disajikan di atas, akan naik sekitar US$1.799.083 dalam mata uang dolar A.S.

Had the assets and liabilities denominated in foreign currencies as of December 31, 2013 been reflected using the middle rates of exchange as of March 25, 2014, the net foreign currency denominated liabilities, as presented above, would have increased by approximately US$1,799,083 in terms of U.S. dollar.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

113

42. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

42. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

Manajemen risiko (lanjutan) Risk management (continued)

c. Risiko kredit c. Credit risk

Risiko kredit adalah risiko bahwa Kelompok Usaha akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lawan akibat gagal memenuhi liabilitas kontraktualnya. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan. Kelompok Usaha mengendalikan risiko kredit dengan cara melakukan hubungan usaha dengan pihak lain yang memiliki kredibilitas, menetapkan kebijakan internal dalam melakukan verifikasi dan otorisasi kredit, serta memantau kolektibilitas piutang secara berkala untuk mengurangi eksposur piutang tak tertagih.

Credit risk is the risk that the Group will incur losses arising from the customers or counterparties which fail to fulfill their contractual obligations. Management believes that there is no significant concentration of credit risk. The Group manages and controls the credit risk by dealing only with recognized and creditworthy parties, setting internal policies on verifications and authorizations of credit, and regularly monitoring the collectibility of receivables to reduce the exposure to bad debts.

Tabel di bawah ini menunjukkan risiko kredit maksimum untuk komponen-komponen dari laporan posisi keuangan konsolidasian.

The table below shows the maximum exposure to credit risk on the components of the consolidated statement of financial position.

Maximum Exposure - Bruto/Gross (1)

Pinjaman yang diberikan dan piutang: Loans and receivables: Kas dan setara kas 16.203.978 Cash and cash equivalents Piutang usaha - pihak ketiga 7.474.840 Trade receivables - third parties Piutang lain-lain - pihak ketiga 4.369.819 Other receivables - third parties Aset keuangan tidak lancar lain-lain 1.406.422 Other non-current financial assets

Total 29.455.059 Total

(1) Kelompok Usaha tidak memiliki jaminan yang ditahan maupun perjanjian saling hapus dengan debitur.

(1) The Group does not hold any collateral nor does it have any offsetting arrangements with its debtors.

d. Risiko likuiditas d. Liquidity risk

Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Kelompok Usaha tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya.

Liquidity risk is the risk arising when the cash flow position of the Group is not enough to cover the liabilities which become due.

Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga total kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Kelompok Usaha dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang, dan terus-menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.

In the management of liquidity risk, management monitors and maintains a level of cash deemed adequate to finance the Group’s operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. Management also regularly evaluates the projected and actual cash flows, including loan maturity profiles, and continuously assesses conditions in the financial markets for opportunities to obtain optimal funding sources.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

114

42. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

42. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

Manajemen risiko (lanjutan) Risk management (continued)

d. Risiko likuiditas (lanjutan) d. Liquidity risk (continued)

Tabel di bawah ini merupakan jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan Kelompok Usaha berdasarkan pembayaran kontraktual semula yang tidak didiskontokan:

The table below summarizes the maturity profile of the Group’s financial liabilities based on original contractual undiscounted amounts to be paid:

Nilai tercatat Biaya transaksi pada tanggal Kurang dari/ Lebih dari/ atas utang/ 31 Desember 2013/ Below Over Debt issuance Carrying value as of 1 tahun/year 1-2 tahun/years 2-3 tahun/years 3-5 tahun/years 5 tahun/years cost December 31, 2013 Utang bank jangka pendek dan cerukan/ Short-term bank loans and overdraft 8.493.828 - - - - - 8.493.828 Utang usaha/Trade payables 10.233.242 - - - - - 10.233.242 Liablitas keuangan jangka pendek lainnya/ Other current financial liabilities 4.106.584 - - - - - 4.106.584 Utang pembelian aset tetap/ Liability for purchase fixed assets 270.736 - - - - - 270.736 Beban akrual/Accrued expenses 4.374.888 - - - - - 4.374.888 Utang bank dan lembaga keuangan lainnya/ Bank and other financial institution loans 71.157.050 23.173.935 - - - - 94.330.985 Utang lain-lain /Other payables 38.782.312 2.589.089 1.656.334 - - - 43.027.735 Utang sewa pembiayaan/Finance lease liabilities 622.414 1.082.558 - - - - 1.704.972 Utang transaksi syariah/Obligation under syariah transactions 517.280 1.202.729 636.582 - - - 2.356.591 Utang pembiayaan konsumen/Consumer financing payables 20.126 - - - - - 20.126

Total 138.578.460 28.048.311 2.292.916 - - - 168.919.687

Manajemen modal Capital management

Tujuan utama dari pengelolaan modal Kelompok Usaha adalah untuk memastikan bahwa Kelompok Usaha mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham.

The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value.

Kelompok Usaha mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian terhadap struktur modal sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi. Kelompok Usaha memantau modalnya dengan menggunakan analisa gearing ratio (rasio utang terhadap modal), yakni membagi utang bersih terhadap total modal. Kebijakan Kelompok Usaha adalah menjaga gearing ratio Kelompok Usaha pada kisaran gearing ratio perusahaan lain dalam industri sejenis di Indonesia. Utang bersih adalah total pinjaman dan utang (termasuk utang bank jangka pendek dan cerukan serta pinjaman jangka panjang sebagaimana disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian) dikurangi kas dan setara kas. Modal adalah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk, yang disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

The Group manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. The Group monitors its capital using gearing ratios, by dividing net debt by the total capital. The Group policy is to maintain the gearing ratio within the range of gearing ratios of the other companies with similar industry in Indonesia. Netting debt is calculated as total borrowings (consisting of short-term bank loans and overdraft and long-term debts as shown in the consolidated statement of financial position) less cash and cash equivalents. Total capital is calculated as “equity” attributable to owners of the parent entity as shown in the consolidated statement of financial position.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

115

42. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

42. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

Manajemen modal (lanjutan) Capital management (continued)

Rasio utang bersih terhadap ekuitas pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:

The ratios of net debt to equity as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:

31 Desember/December 31,

2013 2012

Total pinjaman dan utang 149.934.237 166.450.683 Total borrowings Dikurangi kas dan setara kas 16.203.978 12.888.374 Less cash and cash equivalents

Pinjaman dan utang bersih 133.730.259 153.562.309 Net debt Ekuitas neto yang dapat diatribusikan Net equity attributable to kepada pemilik entitas induk 119.593.359 117.963.123 owners of the parent entity

Rasio pinjaman dan utang bersih terhadap ekuitas 111,82% 130,18% Gearing ratio

43. AKTIVITAS YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS

43. NON-CASH ACTIVITIES

Informasi tambahan laporan arus kas konsolidasian

sehubungan dengan aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas adalah sebagai berikut:

Supplementary information to the consolidated statement of cash flows relating to non-cash activities follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,

2013 2012

Penambahan aset tetap

dengan mengkredit: Additions to fixed assets credited to: Utang sewa pembiayaan 2.549.460 - Finance lease liabilities Utang usaha 716.543 - Trade payables Beban akrual 28.292 - Accrued expenses Utang lain-lain jangka panjang - 35.343.553 Other long-term payables Utang pembelian aset tetap - 9.497.778 Liability for purchase of fixed assets Penyesuaian nilai wajar atas Fair value adjustment on other long- utang lain-lain jangka panjang term payables - net of

- neto setelah amortisasi (Catatan 23) 59.991 - amortization (Note 23) Penjualan investasi Perusahaan Sale of the Company’s investment in di entitas anak dengan mendebit a subsidiary debited to other piutang lain-lain 40.939 - receivables - third party

Penghapusan: Write-off of: Utang pembiayaan konsumen 541 - Consumer financing payables Uang jaminan yang dapat dikembalikan - 354.468 Refundable deposits Reklasifikasi aset tetap ke Reclassification of fixed asset to aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual - 18.440.719 non-current assets held for sale

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

116

44. KONDISI EKONOMI DAN KELANGSUNGAN USAHA

44. ECONOMIC CONDITIONS AND GOING CONCERN

Sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 20 dan 23 atas laporan keuangan konsolidasian, Kelompok Usaha belum melakukan pembayaran atas angsuran pinjaman yang telah jatuh tempo pada bulan November 2012 sampai dengan Februari 2014 atas utang jangka panjang yang diperoleh sehubungan dengan modifikasi kapal Floating Storage Offloading (FSO) Lentera Bangsa yang telah terbakar pada bulan September 2011 dan pinjaman modal kerja. Selain itu, Kelompok Usaha tidak dapat memenuhi persyaratan tertentu yang diharuskan dalam perjanjian utang tertentu serta terdapat juga perjanjian utang yang mencantumkan ketentuan cross default. Sebagai konsekuensi dari tidak adanya pembayaran atas pokok pinjaman yang telah jatuh tempo serta ketidakmampuan Kelompok Usaha untuk memenuhi persyaratan tertentu yang diharuskan dalam perjanjian utang, kreditur tertentu mempunyai hak untuk menyatakan pinjaman tersebut dalam kondisi wanprestasi dan meminta pembayaran segera atas seluruh saldo pinjaman sesuai dengan perjanjian utang. Sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, sebagai akibat dari kondisi yang disebutkan di atas, pinjaman jangka panjang direklasifikasi dan disajikan sebagai bagian dari liabilitas jangka pendek pada laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2013.

As discussed in Notes 20 and 23 to the consolidated financial statements, the Group has not paid yet its loan installments due in November 2012 up to February 2014 on the long-term debts mainly used for the modification of Floating Storage Offloading (FSO) Lentera Bangsa which was subsequently totally damaged in a fire accident in September 2011, and working capital loan. In addition, the Group is unable to meet certain covenants as required under certain loan agreements as well as under loan agreements which have cross default provisions. As a consequence of the non-payment of the matured loans, and the inability of the Group to meet certain covenants as required under the loan agreements, certain creditors have the right to declare the loans in default and to ask for immediate repayment of all outstanding debts under the loan agreements. As required by Indonesian Financial Accounting Standards, as a result of the conditions mentioned above, the long-term debts have been reclassified and presented as part of current liabilities in the consolidated statement of financial position as of December 31, 2013.

Kondisi tersebut diatas melemahkan posisi keuangan Kelompok Usaha, dan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, total liabilitas jangka pendek Kelompok Usaha secara signifikan melebihi total aset lancar. Kelompok Usaha saat ini sedang dalam pembahasan dengan kreditur untuk mencapai kesepakatan bersama terkait penyelesaian pinjamannya.

The above-mentioned situation has weakened the Group’s financial position, and as of December 31, 2013 and 2012, the Group’s total current liabilities significantly exceeded the total currrent assets. The Group is currently under negotiation with the creditors to arrive at a mutually acceptable resolution of its defaulting loans.

Sebagai bagian dari usaha yang berkesinambungan untuk menghadapi dan mengelola kondisi-kondisi ekonomi di atas, Perusahaan dan Entitas Anak mengambil langkah-langkah yang telah dan akan diimplementasikan secara berkelanjutan sebagai berikut:

As part of the Company’s continuing efforts to respond to and manage the adverse effects of the above-mentioned conditions, the Company and Subsidiaries have undertaken and are continuously implementing the following measures, among others:

• Mempercepat proses penyelesaian klaim asuransi atas terbakarnya kapal FSO Lentera Bangsa sehingga dapat segera mencapai kesepakatan penyelesaian utang kepada IFC dan BTMU;

• Memperkuat seluruh lini kegiatan Perusahaan untuk menunjang high performance management diseluruh divisi antara lain melalui peningkatan pelayanan kepada penyewa dan efisiensi biaya operasional dan pemeliharaan;

• Speed up the settlement process of insurance claim of FSO Lentera Bangsa which was totally damaged in a fire accident, to arrive at a mutually acceptable resolution of the loans payable to IFC and BTMU;

• Strengthen all of the Company’s lines of business to support a high performance management in all divisions, such as through an increase in services to the charterers and operational and maintenance cost efficiency;

• Menerapkan program peremajaan kapal dengan penggantian secara bertahap dengan kapal yang baru.

• Adopt a renewal program for the vessels to gradually replace them with new ones.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

117

45. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF

45. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE

Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang

telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Kelompok Usaha namun baru berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2015:

The following are several issued accounting standards by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK) that are considered relevant to the financial reporting of the Group but effective only beginning January 1, 2015:

• PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan

Keuangan”. PSAK ini mengubah penyajian kelompok pos-pos dalam Penghasilan Komprehensif Lain. Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi.

• PSAK No. 1 (Revised 2013), “Presentation of Financial Statements”. This PSAK changed the grouping of items presented in Other Comprehensive Income. Items that can be reclassified to profit or loss are to be presented separately from items that will never be reclassified.

• PSAK No. 4 (Revisi 2013), “Laporan Keuangan

Tersendiri”. PSAK ini hanya mengatur persyaratan akuntansi ketika entitas induk menyajikan laporan keuangan tersendiri sebagai informasi tambahan. Pengaturan akuntansi untuk laporan keuangan konsolidasian diatur dalam PSAK No. 65.

• PSAK No. 4 (Revised 2013), “Separate Financial Statements”. This PSAK prescribes only the accounting requirements when a parent entity prepares separate financial statements as additional information. Accounting for consolidated financial statements is determined in PSAK No. 65.

• PSAK No. 15 (Revisi 2013), “Investasi pada

Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”. PSAK ini mengatur penerapan metode ekuitas pada investasi ventura bersama dan juga entitas asosiasi.

• PSAK No. 15 (Revised 2013), “Investments in Associates and Joint Ventures”. This PSAK describes the application of the equity method to investments in joint ventures in addition to associates.

• PSAK No. 24 (Revisi 2013): “Imbalan Kerja”.

PSAK ini, antara lain, menghapus mekanisme koridor dan pengungkapan atas informasi liabilitas kontinjensi untuk menyederhanakan klarifikasi dan pengungkapan.

• PSAK No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”. This PSAK removes the corridor mechanism and contingent liability disclosures and requires only simple clarifications and disclosures.

• PSAK No. 65: “Laporan Keuangan Konsolidasi”.

PSAK ini menggantikan porsi PSAK No. 4 (2009) yang mengenai pengaturan akuntansi untuk laporan keuangan konsolidasian dan menetapkan prinsip penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian ketika entitas mengendalikan satu atau lebih entitas lain.

• PSAK No. 65, “Consolidated Financial Statements. This PSAK replaces the portion of PSAK No. 4 (2009) that addresses the accounting for consolidated financial statements and establishes principles for the presentation and preparation of consolidated financial statements when an entity controls one or more other entities.

• PSAK No. 67: “Pengungkapan Kepentingan

dalam Entitas Lain”. PSAK ini mencakup semua pengungkapan yang diatur sebelumnya dalam PSAK No. 4 (2009), PSAK No. 12 (2009) dan PSAK No. 15 (2009). Pengungkapan ini terkait dengan kepentingan entitas dalam entitas-entitas lain.

• PSAK No. 67, “Disclosure of Interest in Other Entities”. This PSAK includes all of the disclosures that were previously covered in PSAK No. 4 (2009), PSAK No. 12 (2009) and PSAK No. 15 (2009). These disclosures relate to an entity’s interests in other entities.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and

for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless

otherwise stated)

118

45. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)

45. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (continued)

• PSAK No. 68: “Pengukuran Nilai Wajar”. PSAK

ini memberikan panduan tentang bagaimana pengukuran nilai wajar ketika nilai wajar disyaratkan atau diizinkan.

• PSAK No. 68, “Fair Value Measurement”. This PSAK provides guidance on how to measure fair value when fair value is required or permitted.

Kelompok Usaha sedang mengevaluasi dampak

dari standar akuntansi yang direvisi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasian.

The Group is presently evaluating and has not yet determined the effects of the amended accounting standard on the consolidated financial statements.

2013 Annual Report | Trada Maritime 193

Istilah PentingGlossary

Ballast

Barge

Barrel

Bareboat Charter

Bulk Carrier

Beban yang ditambahkan ke kapal untuk menambah

kestabilan muatan kapal. Wajarnya menggunakan air laut.

Kapal yang bermotor atau tidak bermotor digunakan untuk

mengangkut muatan minyak lewat sungai. Tongkang

bervariasi dalam kapasitasnya.

Satuan volume zat cair setara 42 gallon (159.5 liter) pada

60 derajat F. Biasanya dipakai dalam perdagangan minyak

mentah.

Penyewaan kapal dalam keadaan kosong, di mana awak

kapal, baha bakar, asuransi, biaya pelabuhan, dan

perawatan rutin ditanggung oleh penyewa.

Kapal dengan dek tunggal yang dirancang untuk

mengangkut muatan curah yang tidak dikemas, yang

dikapalkan dalam jumlah banyak, seperti hasil pertanian

(grain), bijih besi dan batubara.

Any weight in solid or liquid form taken on a ship to

increase draught, to change trim, or to improve the

stability; use of sea water is common.

Motored or motorless vessel used to carry oil products,

often along a river. Barges vary in bulk capacity.

A term of measure referring to 42 gallons of liquid at 60

degrees F. Commonly used in the trade of crude oil.

The leasing of a ship/vessel where the charterer is

generally responsible for all operating expenses, such as

crewing, fuel, insurance, and regular maintenance.

Single deck ship carrying homogenous unpackaged

cargoes loaded through large hatchways such as grain,

iron ore and coal.

Cabotage

Bulk Carrier

Dry Docking

DWT

Hak untuk mengangkut barang maupun penumpang

antar pelabuhan dalam suatu negara. Asas Cabotage juga

berarti prinsip yang memberi hak untuk beroperasi secara

komersial di dalam suatu negara hanya kepada

perusahaan angkutan dari negara itu sendiri.

Muatan curah kering, seperti gandum, batubara dan lain

lain.

Semua kapal diharuskan memasuki perawatan dan

perbaikan di darat secara berkala sebagai bagian dari

prosedur perawatan dan pemenuhan syarat survei.

Umumnya proses ini dilakukan setiap 2-2,5 tahun namun

kapal - kapal modern dirancang untuk melakukan proses

ini setiap 5 tahun.

Tonase Bobot Mati, yaitu daya angkut kapal, termasuk

store, makanan, bahan bakar, dan lain sebagainya.

Tonase bobot mati adalah pengukuran paling penting

dalam hal komersil. Pada umumnya, muatan maksimal

kapal adalah tiga sampai 10 persen lebih rendah dari

tonase bobot matinya dikarenakan berat bunker dan store.

Sea transport between two ports (a port of loading/

embarkment and a port of unloading/disembarkment)

located in the same country irrespective of the country in

which the seagoing vessel is registered.

Free-flowing solids in bulk, e.g. grain, coal, etc.

Periodically all vessels must enter a dry dock as part of the

vessels maintenance procedures and survey

requirements to allow for various inspections and

maintenance work. This will usually be conducted every 2 -

2.5 years although some more modern vessels are

designed to go 5 years between dry dockings.

Stands for Dead Weight Tonnage; means the largest

weight of cargo, bunkers and stores a ship is able to carry.

The deadweight tonnage is the most important

commercial measurement. Normally the maximum

payload for a ship is three to ten percent lower than the

deadweight, due to the weight of bunkers and stores, etc.

Floating Coal Terminal, is a floating unit used as coal

storage.

Floating Production, Storage, and Offloading, is a floating

oil production and storage unit, e.g. a converted tanker. Is

generally a non-sailing ship, anchored at a designated

offshore location far from public ports.

Floating Storage and Offloading, a floating storage device,

usually for oil. FSOs are commonly used in oil fields where

it is not possible or efficient to lay a pipe-line to the shore.

The production platform will transfer the oil to the FSO

where it will be stored until a tanker arrives and connects to

the FSO to offload it. Most FSOs are old singlehull

supertankers that have been converted.

Free on Board. Under an FOB contract, the seller provides

the oil or oil product at a lifting installation and the buyer

takes responsibility for shipping and freight insurance.

FCT

FPSO

FSO

FOB

Floating Coal Terminal, yaitu terminal/penampungan

batubara terapung.

Floating Production, Storage, and Offloading, yaitu kapal

tanker yang berfungsi sebagai tempat produksi, bongkar

muat, penampungan dan penyimpanan sementara.

Merupakan kapal yang tidak berlayar, ditambat di tempat

tertentu di lepas pantai (offshore), biasanya bukan pada

pelabuhan umum.

Floating Storage Offloading, yaitu kapal tanker yang

berfungsi sebagai tempat bongkar muat, penampungan

dan penyimpanan sementara. Merupakan kapal yang

tidak berlayar, ditambat di tempat tertentu di lepas pantai

(offshore), biasanya bukan pada pelabuhan umum. FSO

pada umumnya adalah single hull supertankers yang

dikonversi.

Free on Board, yaitu perjanjian pengapalan suatu barang,

dimana penjual hanya bertanggungjawab hingga barang

tiba di atas kapal, sedangkan pembeli bertanggungjawab

atas biaya tambang kapal dan asuransi sampai ke tempat

tujuan.

General Cargo

Handymax

HP

IMO

Inspeksi Khusus

ISM Code

Kapal yang mengangkut muatan Vessel umum yang terdiri

dari barang-barang yang dikemas dan tidak dikemas.

Jenis kapal tanker yang memiliki kapasitas angkut dari

30.000 hingga 50.000 DWT.

Kependekan dari horsepower, yaitu satuan untuk daya

(non-Sistem Internasional) yang pada umumnya

digunakan untuk mengukur daya mesin piston, motor

elektrik, turbin, dan berbagai mesin lainnya termasuk

mesin kapal.

International Maritime Organization, yaitu salah satu

lembaga PBB yang berwenang dalam mengeluarkan

aturan bagi usaha pelayaran.

Inspeksi atau pemeriksaan sebuah kapal oleh biro

klasifikasi pemerintah yang dilakukan sekali dalam empat

atau lima tahun.

International Safety Management Code, merupakan

regulasi bagi perusahaan yang mengatur keamanan kapal

dan juga mencegah terjadinya pencemaran lingkungan.

A vessel that carries general cargo.

Tanker of about 30,000 - 50,000 DWT.

Stands for horsepower, is the name of several non-SI units

of power. The horsepower was widely adopted to measure

the output of piston engines, turbines, electric motors and

other machinery.

International Maritime Organization, a United Nations

agency that issues international trade standards for

shipping.

An inspection of a vessel conducted by a local government

classification bureau every four or five years.

International Safety Management Code, is a standardized

regulations for organizing a company in relation to ship

safety and prevention of environmental pollution.

Trada Maritime | Laporan Tahunan 2013194

LNG

Liquid Cargo

Long Term Time

Logistic Offshore

MARPOL

Mooring

M/T

Kapal pengangkut gas alam cair dengan spesifikasi

tertentu sesuai dengan standar keselamatan.

Tanker yang mengangkut muatan seperti minyak, bahan

bakar, limbah cair dan lain lain.

Penyewaan kapal dari pemilik Charter kapal yang bersifat

jangka panjang lebih dari satu tahun.

Jasa layanan logistik lepas pantai Terminal Services

Logistic services in an offshore terminal.

Konvensi internasional yang membahas tindakan

pencegahan pencemaran laut oleh kapal seperti

tumpahan minyak, bahan kimia, limbah, dan emisi gas.

Menambat dengan kabel atau jangkar.

Metric Ton = 1.000 kg

Ship carrying liquefied natural gas with certain

specification in accordance with safety standard.

Container/tanks that contains liquid materials, such as oil,

fuel, liquid waste, etc.

Hiring of a vessel in a long term or period of time, usually

more than 1 year.

Terminal Services Logistic services in an offshore terminal.

Marine Pollution, is the International Convention for

Prevention of Pollution from Ships, such as oil spills.

To hold secure an object by means of cables, anchors, or

lines.

Metric Tons = 1.000 kgs.

MW

Panamax

Product Carrier

Shipbuilding

SPAB

Spot Charter

Suezmax

Mega Watt.

Jenis kapal yang berukuran 50.000 hingga 85.000 DWT

dimana ukuran tersebut memungkinkan kapal melewati

terusan Panama.

Kapal Tanker yang digunakan untuk memuat produk

minyak olahan.

Kontrak Pembangunan Kapal mengenai penjualan barang

di masa depan agar properti tidak dapat melewati masa

yang ditentukan kontrak.

Jenis kapal yang menyediakan akomodasi bagi awak

kapal yang ditempatkan di daerah operasi.

Penyewaan kapal untuk jangka waktu pendek (maksimal 3

bulan).

Kapal pengangkut minyak mentah dengan ukuran

110.000 hingga 150.000 DWT.

Mega Watt.

A vessel of 50,000 to 85,000 DWT which is designed to

transit the Panama Canal.

A tanker used to carry refined oil products.

The contract for the complete construction of a ship,

concerns the sales of future goods, so the property could

not pass title at the time when the contract is concluded.

Type of ship that profied accomodation for crew that is

located in the operation area.

Vessel’s hiring for a relatively short period of time (3 months

max).

A vessel that carries crude oil with the size about 110.000 to

150.000 DWT.

2013 Annual Report | Trada Maritime 195

Trada Maritime | Laporan Tahunan 2013196

Tanker

Time Charter

Trading Tanker

Kapal yang mengangkut muatan cair seperti minyak

mentah, produk olahan dan gas cair.

Tipe kontrak penyewaan kapal untuk suatu jangka waktu

tertentu dengan tarif yang telah disepakati diawal kontrak,

yang pada umumnya menggunakan tarif tetap.

Jenis kapal tanker yang digunakan untuk mengangkut

atau membawa komoditas dagang dari satu wilayah

perairan ke wilayah perairan lainnya.

Ship carrying liquid bulk cargoes, such as crude oil,

processed goods and liquid gas.

The hiring of a vessel for a specified period of time. which

has been predetermined at the beginning of the contract

which usually uses fixed rates.

A tanker used to carry trading commodities from one

marine zone to another.

Tug Boat

Voyage Charter

Kapal tunda atau kapal berukuran kecil tetapi bertenaga

besar untuk menarik tongkang. Kapal tunda juga

digunakan untuk menarik tongkang, kapal nonaktif, atau

landasan minyak.

Penyewaan kapal untuk satu rute perjalanan.

A boat used to maneuver, primarily by towing or pushing,

other vessels (see shipping) in harbors, over the open sea

or through rivers and canals. Tugboats are also used to tow

barges, disabled ships, or other equipment like oil

platforms.

A single trip vessel charter.