2013 Annual Report | Trada Maritime · MISI Mission ŸMemberikan layanan yang terintegrasi dan yang...
Transcript of 2013 Annual Report | Trada Maritime · MISI Mission ŸMemberikan layanan yang terintegrasi dan yang...
2013 Annual Report | Trada Maritime 01
Visi dan Misi Perseroan
Nilai-Nilai Perseroan
Ikhtisar Keuangan
Pertumbuhan Perseroan
Ikhtisar Saham
Informasi Pencatatan Saham Perseroan
Profil Perseroan
Tonggak Sejarah
Peristiwa Penting 2013
Sambutan Dewan Komisaris
Profil Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Profil Direksi
02
03
04
05
06
07
08
10
12
16
21
22
26
27
28
33
34
44
56
60
62
64
65
66
193
Corporate Vision and Mission
Corporate Values
Financial Highlights
Company Growth
Share Highlights
Registration of the Shares
Company Profile
Milestones
Significant Events 2013
Foreword by the Board of Commissioners
Board of Commissioners’ Profile
Report of the Board of Directors
Board of Directors’ Profile
Profil Eksekutif
Armada Perseroan
Struktur Organisasi
Pembahasan & Analisa Manajemen
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Sumber Daya Manusia
Operasi dan Pengelolaan Manajemen Kapal
Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Kualitas
Akses terhadap Informasi Perseroan
Tanggung Jawab Pelaporan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Istilah Penting
Executive Profile
The Company’s Fleet
Organization Structure
Management Discussion & Analysis
Corporate Governance Report
Human Resources
Operations and Fleet Management
Health, Safety and Quality
Access to the Company’s Information
Responsibility of Reporting
Consolidated Financial Statement
Glossary
Daftar IsiTable of Content
MISI
Mission
Ÿ Memberikan layanan yang terintegrasi
dan yang terbaik.
Ÿ Memberikan solusi yang sesuai dengan
kebutuhan.
Ÿ Mempercepat pertumbuhan melalui
sinergi.
Ÿ Mengoptimalkan nilai pemegang saham.
Ÿ Delivering first-class integrated services.
Ÿ Providing customized solution.
Ÿ Accelerating growth through synergy.
Ÿ Optimizing shareholders’ value.
VISI
Vision
Menjadi perusahaan transportasi laut berskala
internasional yang fokus di sektor energi.
To become a global energy marine transporter.
Trada Maritime | Laporan Tahunan 201302
Visi & Misi PerseroanCorporate Vision & Mission
SELALU INGIN BERKEMBANG
Ÿ Dinamis dan berdedikasi untuk terus maju.
SELALU BERORIENTASI KE DEPAN
Ÿ Memiliki visi yang tajam.
Ÿ Mampu mengidentifikasikan peluang.
Ÿ Terbuka pada ide-ide baru dan selalu antusias
untuk membuat terobosan-terobosan baru
demi memimpin pasar.
PELAYANAN YANG BERKUALITAS
Ÿ Profesional dan mengedepankan kualitas.
PASSION FOR GROWTH
Ÿ Dynamic and dedicated in its pursuit of progress.
FORWARD THINKING
Ÿ Visionary
Ÿ Proficient at identifying viable opportunities.
Ÿ Open for ground breaking ideas and to create
breakthroughs to become the market leader.
SERVICE EXCELLENCE
Ÿ Professional and excellent quality.
2013 Annual Report | Trada Maritime 03
Nilai-nilai PerseroanCorporate Values
Angka pada Tabel dan Grafik menggunakaan Notasi Bahasa Indonesia(Dalam Mata Uang US Dollar, kecuali disebutkan lain)
Numeric notation in Table and Graph is in Bahasa Indonesia(In US Dollar Currency, unless otherwise stated)
Pendapatan
Laba Bruto
Laba (Rugi) Tahun Berjalan
Laba (Rugi) yang Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk
Laba (Rugi) yang Diatribusikan kepada Kepentingan Non Pengendali
Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham(dalam jutaan lembar)- Dasar- Dilusian
Laba (Rugi) per Saham- Dasar- Dilusian
Total Aset
Total Liabilitas
Total Ekuitas
Pertumbuhan Pendapatan
Margin Laba Bruto
Margin Laba yang Diatribusikan kepada Pemilik
Tingkat Pengembalian Aset
Tingkat Pengembalian Ekuitas
Rasio Lancar
Rasio Tingkat Liabilitas terhadap Aset
Rasio Tingkat Liabilitas terhadap Ekuitas
Revenue
Gross Profit
Profit (Loss) For The Year
Profit (Loss) attributable to Owners
Net Income attributable to Non Controlling Interests
Weighted Average Number of Ordinary Shares (in million shares)
- Basic- Diluted
Earning (Loss) per share- Basic
- Diluted
Total Assets
Total Liabilities
Total Equities
Revenue Growth
Gross Profit Margin
Proft Margin Attributable to Owners
Return on Asset
Return on Equity
Current Ratio
Liabilities to Assets Ratio
Debt to Equity Ratio
KETERANGAN DESCRIPTION2013 20112012
HASIL-HASIL OPERASIONAL
LABA PER SAHAM
POSISI KEUANGAN
RASIO KEUANGAN
RESULTS OF THE OPERATION
EARNINGS PER SHARE
FINANCIAL POSITION
FINANCIAL RATIO
54.413.413
11.056.629
(30.684.235)
(32.075.527)
1.391.292
63.130.898
15.156.302
3.862.762
1.630.236
2.232.526
9.731-
(0,0033)-
9.731-
0,00017-
335.791.468
200.686.940
135.104.528
319.246.976
180.279.686
138.967.290
-13,74%
20,32%
-58,95%
-9,14%
-22,71%
37,82%
59,77%
148,54%
16,02%
24,01%
2,58%
1,21%
2,78%
45,02%
56,47%
129,73%
63.081.261
28.907.206
16.826.306
13.748.315
3.077.991
9.0799.602
0,00150,0014
283.751.121
119.042.478
164.708.643
40,15%
45,83%
21,79%
5,93%
10,22%
176,17%
41,95%
72,27%
Kurs tutup buku pada tanggal 31 Desember 2013, 2012, dan 2011 per US Dollar masing-masing sebesar Rp 12.189, Rp 9.670, dan Rp 9.068.
Year end exchange rate as of 31 December 2013, 2012, and 2011 were Rp 12,189, Rp 9,670, and Rp 9,068 per US Dollar respectively.
Trada Maritime | Laporan Tahunan 201304
Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights
2011
2012 54.413.413
63.081.261
2013 63.130.898
PendapatanRevenue
2011
2012 335.791.468
283.751.121
2013 319.246.976
Total AsetTotal Assets
2011
2012 (30.684.235)
16.826.306
2013 3.862.762
Laba (Rugi) Tahun BerjalanProfit (Loss) For The Year
2011
2012 11.056.629
28.907.206
2013 15.156.302
Laba BrutoGross Profit
2013 Annual Report | Trada Maritime 05
Pertumbuhan PerseroanCompany Growth
Kinerja Saham Tahun 2012-2013Share Performance Years 2012-2013
Triwulan I
II
III
IV
Triwulan
Triwulan
Triwulan
Triwulan I
II
III
IV
Triwulan
Triwulan
Triwulan
1st Quarter
2nd Quarter
3rd Quarter
4th Quarter
1st Quarter
2nd Quarter
3rd Quarter
4th Quarter
HargaTertinggiHighest
Price
HargaPenutupan
ClosingPrice
(Rp)(Rp) (Rp)(Rp)
HargaPembukaan
OpeningPricePeriode Period
HargaTerendah
LowestPrice
Saham Perseroan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI)
pada 10 September 2008, dan diperdagangkan dengan
kode saham “TRAM”.
The Company's shares were initially listed on the Indonesia
Stock Exchange (IDX) on 10 September 2008, and traded
with the ticker code “TRAM”.
2012
2013
990
940
870
760
1.150
1.400
1.390
1.560
860
780
740
740
1.130
1.310
1.350
1.480
940
870
770
1.150
1.390
1.400
1.560
1.590
1.020
990
930
1.170
1.470
1.480
1.590
1.650
Ikhtisar SahamShare Highlights
TRAM.JK
VOLUME
2013 Feb Mar May Jul Sep Oct Nov Dec 2014
1.200
1.300
1.400
1.500
1.600
Apr Jun Aug
Trada Maritime | Laporan Tahunan 201306
Informasi Pencatatan Saham PerseroanRegistration of the Shares
Saham Perseroan pertama kali dicatatkan di Bursa Efek
Indonesia (BEI) pada tanggal 10 September 2008. Saham
Perseroan diperdagangkan dengan kode saham TRAM.
Informasi mengenai saham Perseroan dapat diperoleh di
situs BEI (www.idx.co.id).
Shares of the Company was initially listed at the Indonesia
Stock Exchange (IDX) on 10 September 2008. It is traded
with the ticker code TRAM. Information related to the
Company’s shares is accessible through IDX website
(www.idx.co.id).
Kronologi Pencatatan SahamShare Listing Chronology
TanggalDate
Jumlah SahamNumber of Shares
Sebelum Penawaran Umum Perdana
Penawaran Umum Perdana
Pelaksanaan Warran Seri-1
Jumlah
-
10 September 2008
10 Maret 2009 - 9 September
Septermber 10, 2008
March 10, 2009 - September 9
4.731.800.000
4.000.000.000
999.841.746
9.731.641.746
Before Initial Public Offering
Initial Public Offering
Warrant Serial-1
Total
2013 Annual Report | Trada Maritime 07
Profil PerseroanCompany Profile
PT Trada Maritime Tbk (“Perseroan”) adalah perusahaan
yang bergerak da lam bidang pelayaran dan
penyelenggaraan angkutan laut yang telah beroperasi sejak
tahun 2000. Saham Perseroan dicatatkan dan
diperdagangkan pertama kali di Bursa Efek Indonesia pada
tanggal 10 September 2008. Pada akhir tahun 2013, saham
Perseroan tercatat sejumlah 9,73 miliar lembar, dengan
harga penutupan Rp 1.590 per lembar saham.
Pada awalnya Perseroan dikenal sebagai salah satu
penyedia FSO untuk minyak mentah terbesar di Indonesia.
Namun sejalan dengan perkembangannya, Perseroan
memperbesar lini usaha ke segmen usaha angkutan
muatan cair (liquid cargo), muatan curah kering (bulk
carrier), gas alam cair (liquefied natural gas/LNG), armada
akomodasi (self propelled accommodation barge), serta
sejumlah kapal penunjang seperti kapal tunda dan
tongkang (tug and barge).
Perkembangan usaha Perseroan tersebut tidak terlepas
dari dukungan perbankan serta sejumlah mitra usaha baik
dari dalam maupun luar negeri. Melalui para mitra
usahanya, Perseroan juga memperoleh dukungan
pengetahuan (technical knowledge) dan manajemen
operasional kapal. Hal ini membantu Perseroan untuk selalu
berusaha meningkatkan kualitas pelayanan, menjamin
keamanan dan keselamatan kapal, serta memasuki lini-lini
usaha baru yang masih potensial.
Seluruh armada Perseroan yang dioperasikan di wilayah
perairan Indonesia menggunakan bendera Indonesia. Hal
ini sejalan dengan semangat Perseroan untuk mendukung
usaha Pemerintah dalam menggiatkan kegiatan pelayaran
domestik melalui penerapan asas cabotage, yang
mengharuskan seluruh armada yang dioperasikan di
wilayah perairan Indonesia dimiliki secara mayoritas oleh
penduduk atau perusahaan Indonesia dan menggunakan
bendera Indonesia.
Perseroan memiliki hubungan jangka panjang dengan
sejumlah pengguna jasa yang dituangkan dalam kontrak
penyewaan jangka panjang. Beberapa pengguna jasa
armada Perseroan diantaranya adalah PT Medco E&P
Indonesia, JOB Pertamina Medco E&P, PT Pertamina
(Persero), PT Berau Coal, D'amico International Shipping,
dan PT Nusantara Regas.
PT Trada Maritime Tbk (“the Company”) is engaged in the
shipping and marine transportation, in operation since 2000.
The Company's shares were initially listed and traded on the
Indonesia Stock Exchange starting from 10 September
2008. As at the end of 2013, as many as 9.73 billion shares
were listed and in circulation, with the closing price of Rp
1,590 per share.
Initially, the Company was known as one of the biggest
Floating Storage Offloading (FSO) provider for crude oil in
Indonesia. Over time, the Company continued its expansion
to other segments, namely marine transportation for liquid
cargo, bulk carrier, liquefied natural gas (LNG), self
propelled accommodation barge, and supporting vessels
like tugs and barges.
The Company's business expansion was immensely
assisted with the support from banks and business partners
from overseas and within the country. Through its business
partners, the Company obtains technical knowledge and
vessel operations management. These have helped the
Company to consistently improve its quality service,
enhance vessel safety and security, and engage new
business activities that are considered highly potential.
All Company's vessels that operates in Indonesian waters
are under Indonesian flag. This is in line with the Company's
spirit in support of the Government's initiative to propel the
domestic marine transportation and shipping industry
through the implementation of the cabotage principle, which
requires all fleet operating on Indonesian waters be owned
in the majority by Indonesian residents and/or companies
and fly the Indonesian flag.
The Company has long term charter contract for all vessels
with a several clients, including PT Medco E&P Indonesia,
JOB Pertamina Medco E&P, PT Pertamina (Persero), PT
Berau Coal, D'amico International Shipping, and PT
Nusantara Regas.
Trada Maritime | Laporan Tahunan 201308
Kelompok UsahaGroup of Companies
TRADA
Java MaritimeLines, SA
PT Jelajah BahariUtama
Trada SamuderaBangsa Pte Ltd
Trada DryshipSingapore Pte Ltd
PT Trada Shipping
PT Trada OffshoreServices
HanochemLabuan Samudera
Ltd
PT HanochemShipping
PT Bahari SuksesUtama
PT Emha TaraNavindo
PT Agate BumiTanker
PT Trada Dryship
PT Trada Tugand Barge
PT Hanochem TiakaSamudera
99.99%
100%
51%
99.99%
100%
51%
40%
90%
80%
51%
99.99%
100%
99.99%
100%
2013 Annual Report | Trada Maritime 09
Tonggak SejarahMilestones
2007 2008Membeli MT Lentera Bangsa.
Membeli 10 (sepuluh) set kapal
tunda dan tongkang untuk
melayani industri
pertambangan.
Membeli kapal tanker minyak
MT Cinta Bangsa untuk
angkutan Clean Petroleum
Products.
Melakukan penawaran saham
perdana dan tercatat di Bursa
Efek Indonesia.
Purchased MT Lentera Bangsa.
Purchased 10 (ten) sets of tug
boats and barges to provide
services for the mining industry.
Purchased oil tanker MT Cinta
Bangsa to transport Clean
Petroleum Products.
Conducted Initial Public
Offering (IPO) and became
listed on the Indonesian Stock
Exchange.
Memperoleh kontrak dari
CNOOC SES Ltd. untuk
menyediakan Floating Storage
& Offloading (FSO) Lentera
Bangsa di lapangan minyak
Widuri, Kepulauan Seribu
selama 8 (delapan) tahun.
Membeli 3 (tiga) tanker minyak
MT Duta Bangsa, MT Jelita
Bangsa, dan MT Puteri Bangsa
dan mengoperasikannya untuk
PT Pertamina.
Menandatangani joint venture
agreement untuk memulai
kolaborasi dengan Asahi
Tanker Co Ltd.
Secured contract from CNOOC
SES Ltd. To provide Floating
Storage & Offloading (FSO)
Lentera Bangsa for operations
in the Widuri oilfield, Thousand
Islands lasting 8 (eight) years.
Purchased and operated 3
(three) oil tankers MT Duta
Bangsa, MT Jelita Bangsa, dan
MT Puteri Bangsa for
PT Pertamina.
Signed a joint venture
agreement to start
collaboration with Asahi Tanker
Co Ltd.
Membeli dan mengoperasikan
kapal MT Raissa Ayu.
Membeli dan mengoperasikan
Floating Storage & Offloading
(FSO) Raisis (ex MT Count)
untuk JOB Pertamina–Medco
Tomori.
Perseroan berganti nama
menjadi PT Trada Maritime.
Purchased and operated MT
Raissa Ayu.
Purchased and operated
Floating Storage & Offloading
(FSO) Raisis (ex MT Count) for
JOB Pertamina-Medco Tomori.
The Company changed its
name to PT Trada Maritime.
2009 2010Membeli MT Concertina untuk
mendukung segmen
transportasi muatan cair.
Perseroan menandatangani
Nota Kesepahaman dengan
Kumiai Senpaku untuk
pembelian MV Mercury K untuk
mendukung usaha
pengangkutan muatan curah
kering.
Floating Storage & Offloading
(FSO) Lentera Bangsa
menyelesaikan proses
konversinya di Guangzhou,
China.
Purchased MT Concertina to
support liquid cargo
transportation segment.
Signed Memorandum of
Understanding (MoU) with
Kumiai Senpaku to purchase
MV Mercury K to support
cargo transportation.
Floating Storage & Offloading
(FSO) Lentera Bangsa
completed its conversion in
Guangzhou, China.
bulk
carrier
2000 20022001Menerima kontrak pengelolaan dan
pengoperasian kapal tunda untuk
PT Exspan Nusantara.
Menandatangani kontrak Managing
Operating and Maintaining (MOM)
Tengguleng Terminal, Bangka.
Obtained contract for operating and
managing of tug boat for PT Exspan
Nusantara.
Signed contract for the Managing
Operating and Maintaining (MOM) of
Tengguleng Marine Terminal, Bangka.
Membeli 3 (tiga) unit kapal tunda
(Taurians One, Two dan Three) dan
mengoperasikan untuk PT Exspan
Nusantara.
Purchased 3 (three) units of tugboats
(Taurians One, Two, and Three) and
operated for PT Exspan Nusantara.
Berdiri pada tahun 1998 dengan nama
PT Panji Adi Samudera dan menerima
kontrak pengelolaan dan pengoperasian
Floating Storage & Offloading (FSO)
pertama dari PT Exspan Nusantara.
Membeli 2 (dua) unit tongkang (Pasmar
01 dan Pasmar 02) yang dioperasikan
untuk PT Exspan Nusantara.
Established in 1998 as PT Panji Adi
Samudera and obtained a contract for
Managing, Operating and Maintaining
(MOM) for Floating Storage & Offloading
(FSO) from PT Exspan Nusantara.
Purchased 2 (two) units oil barges
(Pasmar 01 and Pasmar 02) and
operated for PT Exspan Nusantara.
Trada Maritime | Laporan Tahunan 201310
20122011Menambah kapal jenis Panamax berbendera Singapura, MV
Samudera Bangsa dan disewakan kepada perusahaan
perkapalan asal Denmark Torm A/S.
Menandatangani kesepakatan dengan PT Berau Coal Tbk untuk
penyediaan jasa Self Propeller Accommodation Barge (SPAB)
bernama TAB 001 untuk jangka waktu lima tahun.
Membentuk perusahaan patungan dengan Mitsui OSK Lines
(MOL), bernama PT Hanochem Shipping untuk menggarap
bisnis baru di bidang transportasi gas alam cair.
PT Hanochem Shipping memenangkan tender dari
PT Nusantara Regas untuk pengangkutan gas alam cair
domestik.
Acquiring a bulk carrier vessel of Panamax size flagged in
Singapore, namely MV Samudera Bangsa (72.421 DWT) and
was hired by Danish shipping giants, Torm A/S.
Signed a Letter of Intent (LOI) with PT Berau Coal Tbk on the
provision of services for a Self Propeller Accommodation Barge
(SPAB), named TAB 001 for a five yeas period.
Formed a joint venture with Mitsui OSK Lines (MOL), named
PT Hanochem Shipping to develop a new business segment in
liquid natural gas transportation.
PT Hanochem Shipping was awarded a tender from
PT Nusantara Regas to transport liquid natural gas domestically.
Melakukan penyertaan modal pada PT Bahari Sukses Utama -
Entitas Anak setara dengan 99,99% dari modal ditempatkan dan
disetor penuh. Dimana PT Bahari Sukses Utama memiliki
penyertaan sebesar 99,99% dari modal ditempatkan dan disetor
penuh pada PT Jelajah Bahari Utama.
LNG Aquarius yang dimiliki oleh PT Hanochem Shipping -
Entitas Anak, melakukan pengapalan perdana gas alam cair
yang diproduksi oleh Kilang Bontang.
PT Jelajah Bahari Utama - Entitas Anak Tidak Langsung,
menerima dan memulai pengoperasian 3 (tiga) set kapal tunda
dan tongkang untuk muatan curah kering yang dipesan pada
tahun 2011.
Invested in PT Bahari Sukses Utama - Subsidiary, equivalent to
99.99% of total paid up capital. In which PT Bahari Sukses
Utama has an investment equivalent to 99.99% of total paid up
capital in PT Jelajah Bahari Utama.
LNG Aquarius owned by PT Hanochem Shipping - Subsidiary,
started first shipment of liquefied gas produced by Kilang
Bontang.
PT Jelajah Bahari Utama - Indirect Subsidiary, received 3 sets of
tug boat and barge for , ordered in year 2011.bulk carrier
2003 2004 2005 2006Membeli dan mengoperasikan
Floating Storage & Offloading
(FSO) Laksmiati untuk
operasional PT Exspan
Nusantara.
Membeli dan mengelola Motor
Tanker (MT) Maera untuk
muatan aspal cair untuk
PT Pertamina.
Purchased and operated
Floating Storage & Offloading
(FSO) Laksmiati for PT Exspan
Nusantara's operation.
Purchased and managed
Motor Tanker (MT) Maera
tanker to supply bitumen for PT
Pertamina.
Membeli dan menyediakan
Floating Storage & Offloading
(FSO) Ladinda untuk Kondur
Petroleum S.A.
Purchased and facilitated
Floating Storage & Offloading
(FSO) Ladinda for operations
of Kondur Petroleum S.A.
Mengoperasikan MT Count
untuk JOB Pertamina-Medco
Tomori.
Operated MT Count for JOB
Pertamina-Medco Tomori.
Membeli dan mengoperasikan
Floating Storage & Offloading
(FSO) Maera Ayu untuk Camar
Resources Canada Inc.
Purchased and operated
Floating Storage & Offloading
(FSO) Maera Ayu for Camar
Resources Canada Inc.
2013 Annual Report | Trada Maritime 11
Perusahaan memberikan bantuan beberapa komputer, printer dan penunjang
lainnya kepada Panti Asuhan Aisiyah Muntok, sebagai bagian dari program CSR
untuk menunjang pendidikan anak-anak usia sekolah.
The Company extended donation several of computers, printers, and other
supporting materials to Aisiyah Orphanage in Muntok, as part of its CSR initiative
to support the education of school-age children.
Januari 2013January 2013
PT Jelajah Bahari Utama – Entitas Anak, menerima 2 set kapal tunda dan
tongkang untuk muatan kering (bulk carrier) yang dipesan sejak tahun 2012.
PT Jelajah Bahari Utama – Subsidiary, received two sets of tug boats and barges
for bulk carrier cargo that were ordered back in 2012.
Februari 2013February 2013
PT Jelajah Bahari Utama - Entitas Anak, kembali menerima tambahan 2 set
kapal tunda dan tongkang untuk muatan kering (bulk carrier) yang dipesan sejak
tahun 2012.
PT Jelajah Bahari Utama – Subsidiary, again received two additional sets of tug
boats and barges for bulk carrier cargo that were ordered back in 2012.
PT Trada Shipping – Entitas Anak, menandatangani kesepakatan penjualan MT
Duta Bangsa dengan Middle East Fuel Distribution Co., LLC., Ajman., UAE.
Kesepakatan Bersama ini kemudian direalisasikan dalam Perjanjian Jual Beli
pada bulan yang sama.
PT Trada Shipping – Subsidiary, signed the Memorandum of Understanding
concerning the sale of MT Duta Bangsa with Middle East Fuel Distribution Co.,
LLC, Ajman., UAE. This Memorandum of Understanding was subsequently
manifested through the Bill of Sale in the same month.
Maret 2013March 2013
Mei 2013May 2013
Peristiwa Penting 2013Siginificant Events 2013
Trada Maritime | Laporan Tahunan 201312
2013 Annual Report | Trada Maritime 13
Perusahaan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang
menyetujui laporan Direksi termasuk laporan keuangan dan laporan operasional
Perusahaan selama tahun 2012.
Perusahaan melakukan doking untuk sejumlah kapal, termasuk Taurian dan Pasmar yang
merupakan kapal tunda dan tongkang muatan cair, pada sejumlah galangan kapal.
Doking ini dilakukan dalam rangka program peremajaan dan perawatan berkala untuk
menjamin kapal dapat dioperasikan secara optimum.
The Company held the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) that approved
the report of Directors including the financial statements and the operational report of the
Company for 2012.
The Company put a number of its vessels into dockage, including Taurian and Pasmar –
tug boat and barge for liquid cargo, in a number of docks. Docking was done for
renovation and regular maintenance purposes to ensure that the vessels will continue to
operate optimally.
Juni 2013June 2013
November 2013November 2013
Perusahaan menerima Penghargaan "Best of the Best" dari Majalah Forbes
Indonesia sebagai salah satu dari 50 perusahaan Indonesia terbaik selama
tahun 2013. Penghargaan ini sekaligus yang ketiga kalinya secara berturut-turut
diterima oleh Perusahaan, dan karenanya Majalah Forbes menganugerahkan
Penghargaan "Trifekta" kepada Perusahaan.
Kapal LNG Aquarius yang merupakan kapal pengangkut gas alam (LNG),
melakukan docking besar sebagaimana telah dijadwalkan pada tahun 2012.
Docking dilakukan pada galangan kapal Malaysia Marine and Heavy
Engineering Business.
The Company received the Best of the Best Award from Forbes Indonesia
magazine as one of the top 50 companies in Indonesia in 2013. The award was
given for the third consecutive time to the Company and for that Forbes
magazine also awarded the Trifecta Award to the Company.
The LNG vessel Aquarius underwent a major dockage as originally scheduled
for 2012. The dockage took place at the docks of Malaysia Marine and Heavy
Engineering Business.
“Sejumlah perbaikan dan kemajuan
Perseroan di tahun 2013 tercermin dari
perolehan pendapatan dan laba yang lebih
tinggi dari 2012 di tengah kondisi
perekonomian yang penuh gejolak.”
“The Company's improvements and progress in 2013
have been evident in the higher revenue and net profit
recorded in 2013 than in 2012, even amidst a highly
volatile economic situation throughout the year.”
Sambutan Dewan KomisarisForeword by the Board of Commissioners
Trada Maritime | Laporan Tahunan 201316
Para Pemegang Saham yang terhormat,
Pertama-tama perkenankan saya mewakili Dewan
Komisaris PT Trada Maritime Tbk (“Perseroan”)
menyampaikan penghargaan kepada Direksi, Manajemen
dan segenap staf Perseroan atas kerja keras dan dedikasi
yang telah ditunjukkan selama tahun 2013 lalu.
Di tengah kondisi perekonomian yang penuh gejolak di
tahun 2013, Dewan Komisaris menyadari bahwa industri
pelayaran dan penyelenggaraan angkutan laut, yang
merupakan kegiatan bisnis utama Perseroan, juga
mengalami fluktuasi yang signifikan. Namun demikian,
kami meyakini bahwa secara jangka panjang prospek
usaha di industri ini masih positif, terutama dengan adanya
penerapan asas cabotage yang membatasi kepemilikan
asing serta melarang kapal berbendera asing untuk
beroperasi di perairan domestik di Indonesia.
Dewan Komisaris telah melihat sejumlah perbaikan dan
kemajuan selama tahun 2013, sebagaimana telah tercermin
pada kinerja laporan keuangan Perseroan per 31 Desember
2013, yang telah diaudit oleh KAP Purwantono, Suherman &
Surja (firma anggota Ernst & Young Global Limited). Selama
tahun 2013, Perseroan mencatatkan pendapatan sebesar
USD 63,13 juta, atau mengalami peningkatan 24%
dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu USD 54,41 juta.
Kenaikan pendapatan ini pada akhirnya membuat
Perseroan mampu membukukan laba yang dapat
diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk untuk tahun 2013
sebesar USD 1,63 juta.
Di sisi lain, Dewan Komisaris menyadari bahwa Perseroan
belum sepenuhnya menyelesaikan pekerjaan rumah dari
tahun sebelumnya, yaitu terkait dengan penyelesaian klaim
asuransi atas FSO Lentera Bangsa yang mengalami
kebakaran pada ruang mesinnya pada akhir tahun 2011
lalu, serta penyelesaian hutang Perseroan kepada dua
kreditur, di mana FSO Lentera Bangsa menjadi jaminan
hutangnya. Dari segi operasional, FSO Lentera Bangsa
yang tidak beroperasi menambah beban operasional tanpa
diimbangi oleh adanya penerimaan pendapatan. Oleh
karena itu, kami bersikeras bahwa percepatan penyelesaian
klaim asuransi ini harus menjadi perhatian utama Perseroan
saat ini.
Kinerja Perseroan
Esteemed Shareholders,
Firstly, representing Board of Commissioners of PT Trada
Maritime Tbk (“the Company”), I would like to extend a
wholehearted appreciation to Board of Directors,
Management, and staff of the Company for their hard work
and dedication throughout the past year of 2013.
Amid a highly volatile economic situation in year 2013,
Board of Commissioners was fully aware that the shipping
and maritime industry, where the Company is mainly
engaged in, had also experienced a substantial fluctuation.
However, we were strongly convinced that in the long term
the industry's prospect still remain bright, especially in light
of the implementation of the cabotage policy, which limits
foreign ownership of the fleet and prohibits vessel with
foreign flag to operate in Indonesia's domestic marine
territories.
Operational Performance
Board of Commissioners saw a number of improvements
and progress taken place in 2013, as reflected on the
Company's financial statements for the year ended 31
December 2013, as audited by the Public Accounting Firm
of Purwantono, Suherman & Surja (member firm of Ernst &
Young Global Limited). In 2013, the Company recorded a
total revenue of USD 63.13 million, an increase of 24% from
USD 54.41 million recorded in the previous year. This
revenue increase allowed the Company to book USD 1.63
million in comprehensive income attributable to owners of
the parent entity in 2013.
Board of Commissioners were however aware that the
Company has not yet to finish a homework from the previous
year, related to settlement of insurance claim of FSO Lentera
Bangsa, which experienced a fire incident in its engine room
in end of 2011, and settlement of the Company's debt to two
creditors, for which the FSO Lentera Bangsa was
collateralized. In term of the operational, the inactivity of FSO
Lentera Bangsa added up to the Company's operating
expenses without any generating revenue in return.
Therefore, Board of Commissioners strongly urged the
Company to make fastening settlement of the insurance
claim as its current foremost priority.
2013 Annual Report | Trada Maritime 17
Board of Commissioners appreciated the management's
enthusiasm in maintaining the occupational safety of its
employees in accordance with the prevailing rules and
regulations, those related with the International Maritime
Organization (IMO), such as Safety of Life at Sea (SOLAS)
code, International Safety Management (ISM) code, and the
International Ship and Port Facility Safety (ISPS) code, as
well as domestic regulations and occupational health and
safety standards imposed in our clients' various working
environment. In 2013 the Company renewed its OHSAS
18001 and ISO 9001 certifications, and as proof of its lasting
commitment to workplace safety, the Company recorded
zero accident in 2013.
Supervision and Evaluation
Board of Commissioners continued to ensure that the
Company achieves its optimal level of operational
performance, in line with the developments in the global
macroeconomic conditions as well as in the industry where
the Company in, internal capacity of the Company, and its
corporate social responsibility.
Throughout 2013, Board of Commissioners consistently
carried out duty of supervision and evaluation as mandated
by the Shareholders, by providing necessary
recommendations and guidance to ensure the operation of
the Company in line with its business plan.
In order to achieve such aim, Board of Commissioners
received input from Audit Committee, headed by an
Independent Commissioner, Mr. I. B. Oka Nila. The Audit
Committee had conducted regular meetings with the Board
of Directors and key managements, as well as with external
parties such as Independent Auditor, to discuss material
and significant matters, particularly those associated with
the Company's operational and financial performance.
Corporate Governance
On 20 January 2014, the Indonesia Stock Exchange issued
the Amendment to the Regulation No. I-A on Listing of
Shares and Other Securities by Listed Companies. In the
said amendment, the Indonesia Stock Exchange
determined the regulations governing the term of office of
Unaffiliated Directors and Independent Commissioners, the
number of public shareholders, the number of free floating
Dewan Komisaris menghargai semangat manajemen
dalam memelihara keselamatan kerja setiap karyawannya
sesuai standar dan ketentuan yang ada, baik yang terkait
dengan International Maritime Organization (IMO) seperti
Safety of Life at Sea (SOLAS) code, International Safety
Management (ISM) code, International Ship and Port Facility
Safety (ISPS) code, serta regulasi domestik dan standar K3L
yang berlaku di lingkungan kerja klien. Di tahun 2013,
Perseroan telah memperbarui sertifikat OHSAS 18001 dan
ISO 9001 secara berkelanjutan. Sebagai bukti penerapan
komitmennya terhadap keselamatan kerja, Perseroan
berhasil menekan angka kecelakaan kerja menjadi nihil.
Dewan Komisaris senantiasa berupaya memastikan agar
Perseroan terus meraih kinerja operasional yang optimum
sesuai dengan perkembangan makroekonomi global,
kondisi industri di mana Perseroan menjalankan bisnisnya,
kemampuan internal Perseroan, serta tanggung jawab
sosial perusahaan.
Sepanjang tahun 2013, Dewan Komisaris telah secara
konsisten menjalankan fungsi pengawasan dan penilaian,
sebagaimana diamanatkan oleh Pemegang Saham, dalam
memberikan rekomendasi dan arahan yang dibutuhkan
agar kegiatan bisnis Perseroan dapat berjalan sesuai
rencana.
Untuk maksud tersebut, Dewan Komisaris telah menerima
masukan dari Komite Audit, yang diketuai oleh Komisaris
Independen, Bapak I. B. Oka Nila. Komite Audit telah
melakukan pertemuan secara rutin baik dengan Direksi
dan/atau manajemen kunci, maupun dengan pihak
eksternal seperti Auditor, untuk membahas hal-hal yang
signifikan, terutama terkait kinerja operasional dan
keuangan Perseroan.
Pada tanggal 20 Januari 2014, Bursa Efek Indonesia telah
mengeluarkan Perubahan Peraturan No. I-A tentang
Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham
yang diterbitkan oleh Perusahaan tercatat. Dalam
perubahan peraturan dimaksud, Bursa Efek Indonesia
diantaranya mengatur ketentuan dan masa jabatan Direktur
Independen dan Komisaris Independen, jumlah pemegang
Pengawasan dan Penilaian
Tata Kelola Usaha
Trada Maritime | Laporan Tahunan 201318
saham publik dan jumlah saham yang beredar (free float),
Komite Audit, serta Unit Audit Internal. Dewan Komisaris
mendukung langkah-langkah yang telah dilakukan Bursa
Efek Indonesia dimaksud, yang pada akhirnya bertujuan
untuk meningkatkan good corporate governance sekaligus
meningkatkan daya saing pasar modal Indonesia pada
dunia Internasional. PT Trada Maritime Tbk dengan ini
menyatakan bahwa seluruh ketentuan dalam peraturan
dimaksud telah dipenuhi.
Perseroan juga tetap menjaga kepatuhannya terhadap
seluruh peraturan lainnya yang relevan, terutama terkait
pasar modal, industri pengangkutan laut di Indonesia, dan
undang-undang yang berlaku di Republik Indonesia.
Secara internal, kepada setiap karyawan Perseroan terus
menekankan budaya kerja yang dilandaskan pada
semangat integritas dan kejujuran, serta yang menjunjung
tinggi prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik.
Dewan Komisaris menyadari pentingnya peran serta
Perseroan dalam menjalankan tanggung jawab sosialnya
kepada masyarakat di mana Perseroan melakukan kegiatan
usahanya. Untuk mencapai maksud ini, Dewan Komisaris
telah memberikan arahan dan melakukan pengawasan atas
pelaksanaan program-program CSR (Corporate Social
Responsibility) Perseroan. Sejauh ini, Perseroan telah
melaksanakan program-program CSR secara terarah,
terutama dalam rangka menunjang sektor pendidikan, yang
dampaknya juga dapat langsung dirasakan oleh
masyarakat sekitar.
Kegiatan transportasi laut masih sangat besar peranannya
terhadap kemajuan berbagai industri, terutama
perdagangan energi dan komoditas secara global.
Berangkat dari pemahaman tersebut, Dewan Komisaris
telah menelaah rencana bisnis yang telah disusun oleh
Direksi untuk tahun 2014, dan berkesimpulan bahwa
rencana tersebut merupakan refleksi yang baik atas
kapabilitas Perseroan yang sesungguhnya, dan dengan
demikian dapat dilaksanakan dengan baik.
Tanggung Jawab Sosial
Prospek Usaha
shares, the Audit Committee, and the Internal Audit unit. The
Board of Commissioners strongly supported the measures
taken by the Indonesia Stock Exchange as described
above, which were intended to eventually improve good
corporate governance in public companies and enhance
the competitiveness of the Indonesian capital market in the
international market. PT Trada Maritime Tbk hereby
confirmed has been fulfilled the provisions set out in the
above regulation.
The Company had maintained its compliance with all other
relevant regulations, in particular those related to the capital
market, the maritime transportation industry, and the laws
prevailing in the jurisdiction of the Republic of Indonesia.
Internally, the Company inculcates a work culture based on
integrity and honesty, and which upholds the principles of
good corporate governance, to each of its employees.
Corporate Social Responsibility
Board of Commissioners were fully aware of the important
role of the Company in term of corporate social
responsibility where it operated. To achieve this purpose,
Board of Commissioners had therefore provided the
guidance and carried out necessary supervision on the
Company's CSR programs. So far the Company has
conducted CSR programs in an integrated manner,
focusing mainly on the education sector. As such, the
benefits from these programs had been directly impacted
by the surrounding community.
Business Prospect
Marine transportation would still play a crucial role in
determining the progress of various industries, mainly the
trading of energy and commodities in the global markets.
Based on this understanding, Board of Commissioners had
carefully reviewed the business plans for year 2014
presented by Board of Directors, and concluded it as having
reflected of the Company real capability, and therefore it
could be implemented accordingly.
2013 Annual Report | Trada Maritime 19
Penutup
Akhir kata, atas nama Dewan Komisaris, saya
mengucapkan terima kasih kepada Pemegang Saham dan
seluruh mitra usaha atas dukungan dan kepercayaan
kepada Perseroan. Demikian pula, kami mengucapkan
terima kasih atas peran dan dukungan dari semua
pemangku kepentingan, sehingga usaha Perseroan dapat
terus memberikan kontribusi yang positif bagi kemajuan
bangsa Indonesia.
Closing
Finally, on behalf of Board of Commissioners, I would like to
express our gratitude to all Shareholders and business
partners for their continuing trust and support for the
Company. Likewise, we were grateful for the role and
support from all stakeholders, which have allowed the
Company to continue to contribute positively to the progress
of Indonesia.
Trada Maritime | Laporan Tahunan 201320
Atas nama Dewan Komisaris,
Komisaris Utama
On behalf of Board of Commissioners,
President Commissioner
Kris Hidayat Sulisto
Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners’ Profile
Indonesian Citizen. Appointed as President
Commissioner of the Company in May 2012
to serve until 2017.
Previously appointed as Commissioner of
the Company (2008-2012) and President
Commissioner (2002-2008) respectively.
Currently serves as President Director at PT
Tr imi t ra Hasana Pr ima, Pres ident
Commissioner at PT Sijiro Indonesia, and
President for Indonesia-Australia Business
Council (IABC).
Obtained his Bachelor's degree in Electrical
Sciences from University of Wisconsin,
College of Engineering, United States in
1975 before working for Mobil Oil with last
position as Deputy Technical Head (1975-
1979).
Subsequently joined Satmarindo Group as
Vice President (1980-1987) and PT Otogas
Karya Pratama as President Director (1987-
2001).
Warga Negara Indonesia. Menjabat
Komisaris Utama Perseroan sejak Mei 2012
untuk periode hingga 2017.
Sebelumnya beliau menjabat sebagai
Komisaris Perseroan (2008-2012) dan
sebagai Komisaris Utama Perseroan (2002-
2008). Saat ini beliau masih menjabat
sebagai Direktur Utama di PT Trimitra
Hasana Prima dan Komisaris Utama di PT
Sijiro Indonesia dan Presiden dari
Indonesia-Australia Business Council
(IABC).
Beliau meraih gelar Bachelor of Science di
bidang Teknik Elektro dari University of
Wisconsin, College of Engineering, Amerika
Serikat pada tahun 1975, sebelum bekerja
di Mobil Oil dengan posisi terakhir sebagai
Deputy Technical Head (1975-1979).
Beliau kemudian bergabung dengan
Satmarindo Group sebagai Vice President
(1980-1987) dan PT Otogas Karya Pratama
sebagai Direktur Utama (1987-2001).
Indonesian citizen. Appointed as
Independent Commissioner of the
Company in May 2012 to serve until
2017.
Prior to joining the Company, he held
various key positions at the Otoritas
Jasa Keuangan (previously known as
C a p i t a l M a r k e t R e g u l a t o r y
Agency/BAPEPAM-LK) (1978-2012),
with the last position as Head of
Valuation for Factory Companies,
Bureau of Financial Valuation for the
Real Sector.
Currently also holds the position of
Independent Commissioner of PT
Cowell Development Tbk (June
2012–present) and Senior Advisor of
PT Brent Securities (September
2012–present).
Warga Negara Indonesia, Menjabat
Komisaris Independen Perseroan
sejak Mei 2012 untuk periode hingga
2017.
S e b e l u m b e r g a b u n g d e n g a n
Perseroan, menjabat berbagai posisi di
Otoritas Jasa Keuangan (sebelumnya
Badan Pengawas Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan/BAPEPAM-LK)
(1978-2012) dengan jabatan terakhir
sebagai Kepala Bagian Penilaian
Perusahaan Pabrikan Biro Penilaian
Keuangan Perusahaan Sektor Riil.
Saat ini juga menjabat sebagai
Komisaris Independen di PT Cowell
Development Tbk (Juni 2012-
sekarang) serta Senior Advisor PT
B r e n t S e c u r i t i e s ( S e p t e m b e r
2012–sekarang).
Ida Bagus Oka NilaKomisaris Independen
Independent Commissioner
Kris Hidayat SulistoKomisaris Utama
President Commissioner
2013 Annual Report | Trada Maritime 21
Laporan DireksiReport of the Board of Directors
"Tahun 2013 menjadi pedoman bagi
Perseroan untuk melanjutkan
perbaikan dan pertumbuhan usaha.”
“The year 2013 was a foundation for the
Company to continue some improvement and
growth of the business."
Trada Maritime | Laporan Tahunan 201322
Pemegang saham yang terhormat,
Perseroan berhasil mencatat sejumlah peningkatan dan
pertumbuhan baik dari segi operasional maupun finansial di
tahun 2013. Berbagai kegiatan konsolidasi internal dan
restrukturisasi yang telah rampung di 2013 menjadikan
fondasi Perseroan yang lebih kuat, sehingga kami cukup
optimis untuk mengarungi tahun-tahun mendatang dengan
upaya untuk semakin meningkatkan kinerja kami di semua
lini.
Di tahun 2013 kami melanjutkan usaha kami yang terbagi ke
dalam empat segmen, yaitu jasa FSO (floating storage
offloading) dan jasa kapal, pengangkutan muatan cair,
pengangkutan muatan kering, dan pengangkutan gas alam
cair. Kegiatan pelayaran dan pengangkutan yang kami
lakukan dilaksanakan berdasarkan kontrak jangka panjang
dan juga secara spot.
Dari sisi pendapatan, di tahun 2013 kami berhasil membuat
kontribusi dari masing-masing segmen usaha yang kami
jalani lebih berimbang antara satu sama lain. Jika
sebelumnya sumber pendapatan kami didominasi oleh
segmen usaha FSO, di tahun 2013 kontribusi setiap
segmen lebih merata, dengan segmen pengangkutan LNG
memberikan kontribusi yang terbesar yaitu 28%. Penurunan
pendapatan FSO disebabkan oleh tidak beroperasinya
Kapal FSO Lentera Bangsa yang pada akhir tahun 2011
mengalami kebakaran pada ruang mesinnya. Klaim
asuransi Lentera Bangsa masih dalam proses penyelesaian
dan diharapkan akan rampung pada tahun 2014.
Pendapatan usaha Perseroan di tahun 2013 meningkat 16%
dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai USD 63,13
juta. Kami juga berhasil dalam meningkatkan efisiensi
operasional kami, sebagaimana ditunjukkan oleh kenaikan
beban jasa yang hanya sebesar 11%, lebih kecil
dibandingkan kenaikan dalam pendapatan sebesar 16%.
Dengan demikian di tahun 2013 kami berhasil mencatat
laba tahun berjalan sebesar USD 3,86 juta, meningkat
dibandingkan di tahun 2012. Jumlah laba tahun berjalan
yang diatribusikan kepada entitas induk juga mengalami
peningkatan, menjadi USD 1,63 juta di tahun 2013. Jumlah
aset Perseroan per 31 Desember 2013 adalah USD 319,3
juta, turun 5% dari nilainya per akhir 2012. Walaupun
Esteemed Shareholders,
We are pleased to report that in 2013 there were a number of
improvements and achievements both in the Company's
operational and financial terms. Various activities that were
undertaken in relation to our internal consolidation and
organizational restructuring were fully completed in 2013,
resulting in a stronger foundation for the Company to drive
forward into growth. This has rendered us more optimistic in
navigating the coming years as we ramp up our
performance across the board.
In 2013 we continued to engage in four segments of
business, namely FSO (floating storage offloading) and
vessel services, liquid cargo transporting, dry bulk cargo
transporting, and liquid natural gas (LNG) transporting. Our
shipping and marine transportation activities have been
conducted based on long term contracts as well as on a
spot basis.
In terms of revenue, in 2013 we were successful in our effort
to balance out the contribution from each of our business
segments. If previously the leading source of revenue in our
business was FSO, in 2013 contribution from every segment
was more or less similar to each other. The largest
contribution, namely 28% of total, was derived from our LNG
transporting business. The decrease in revenue from FSO
business was due to the fact that one of our vessels, FSO
Lentera Bangsa, was not in operation as in 2011 it
experienced fire in its engine room. The insurance claim for
this vessel is still being processed and we expect to receive
a satisfactory settlement in 2014.
Our total revenue in 2013 rose by 16% from the previous
year's figure, reaching USD 63.13 million. We also managed
to improve our overall operating efficiency, as demonstrated
by an increase of merely 11% in service expenses, lower
than the 16% increase in 2013 revenue.
Thus in 2013 the Company was able to record income for the
year amounting to USD 3.86 million, an increase from 2012
figure. Income for the year attributable to owners of the
parent entity also increased to USD 1.63 million in 2013. The
Company's total assets as at 31 December 2013 stood at
USD 319.3 million, 5% lower than the 2012 figure. However,
as liabilities also decreased significantly, that is, by 10%,
2013 Annual Report | Trada Maritime 23
demikian, liabilitas juga mengalami penurunan yang lebih
signifikan, yaitu 10%, dari tahun 2012, sehingga ekuitas
Perseroan mengalami peningkatan 3% menjadi USD 139
juta.
Dalam upaya kami untuk menjadi perusahaan yang
terkemuka dan teladan di sektor yang kami geluti, setiap
tindakan kami sepanjang waktu selalu dilandaskan pada
prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan
praktik-praktik terbaik di bidang pelayaran. Kami berupaya
terus untuk memperbaiki kinerja tata kelola kami dan
memperhatikan setiap peraturan dan undang-undang yang
berlaku di wilayah Republik Indonesia. Selama tahun 2013,
sebagaimana di tahun-tahun sebelumnya, Direksi terus
membina hubungan yang baik dengan Dewan Komisaris
d a n s e t i a p o r g a n p e r u s a h a a n , d a n d a l a m
menyelenggarakan kegiatan bisnis Perseroan, Direksi
dibantu oleh Komite Audit, Internal Audit dan Sekretaris
Perusahaan.
Strategi usaha kami yang berkesinambungan dan
komprehensif tentunya telah mencakup berbagai aspek.
Dari segi operasional, kami bertekad untuk meningkatkan
kualitas layanan bagi para klien kami sekaligus
meningkatkan efisiensi operasional sambil terus mencari
kontrak baru. Dari segi sumber daya manusia, kami
berencana untuk membenahi struktur organisasi dan
meningkatkan koordinasi antara bagian-bagian yang ada di
dalam Perseroan agar kinerja secara keseluruhan dapat
lebih baik di masa mendatang. Upaya-upaya ini akan
dibarengi dengan perbaikan dalam sistem pencatatan dan
penyempurnaan peranti lunak untuk akuntansi dan
penyelarasan pelaporan pajak dalam mata uang
fungsional—faktor-faktor yang kami harapkan dapat
mewujudkan Perseroan yang lebih unggul.
Mengarungi tahun 2013, kami menyambut baik
diterapkannya asas cabotage oleh Pemerintah Republik
Indonesia dalam rangka memajukan industri pelayaran
dalam negeri dan meningkatkan kapabilitas armada
Indonesia dalam berbagai bidang usaha. Kami
beranggapan bahwa prospek usaha di sektor pelayaran
dan pengangkutan laut untuk tahun 2014 dan beberapa
tahun mendatang masih sangat cerah dan menjanjikan.
Untuk itu, kami telah merumuskan sejumlah rencana bisnis
yang kami harapkan cukup efektif dalam mengantisipasi
berbagai hal yang dapat terjadi di industri ini.
from 2012, our shareholder's equity rose 3% to reach USD
139 million.
In our concerted effort to become a leading and exemplary
company in the business we are engaged in, each of our
action, at all times, is grounded on the principles of good
corporate governance and the best practices in the field of
marine transportation. We continuously strive to improve our
governance performance and ensure that we adhere to the
prevailing rules and regulations that are in place within the
jurisdiction of the Republic of Indonesia. Throughout 2013,
as in the previous years, the Board of Directors maintained a
close and fruitful relationship with the Board of
Commissioners and all of the Company's organs.
Furthermore, in managing the Company's business, the
Board of Directors is assisted by the Audit Committee, the
Internal Audit Unit, and the Corporate Secretary.
Our comprehensive and continuous business strategy has
naturally encompassed a great range of aspects involved in
our business. In operational terms, we aim to improve the
quality of our services rendered to our clients, while we
increase our operating efficiency and seek the possibility of
winning new contracts. In terms of human capital, we plan to
carry out an organizational restructuring and enhance the
coordination between the parts in the Company, so as our
overall performance in the coming years will show a notable
progress. These efforts will go hand in hand with
improvements in our accounting sotware and the alignment
of our tax reporting with our functional currency. These are
the factors that we expect to help us make into reality our
dream of becoming a first-rate company.
Throughout our business in 2013, we warmly welcome the
implementation of the cabotage principle by the Indonesian
Government in order to perk up the domestic shipping and
marine transportation industry, and also to increase the
capability of the Indonesian armada in many sectors. We
believe that the prospect in the shipping and marine
transportation business for 2014 and a number of years
onwards will remain bright and promising. Therefore, the
Board of Directors has formulated a set of business plans
that we hope will be effective in anticipating the incoming
developments in this industry.
Trada Maritime | Laporan Tahunan 201324
Seluruh pencapaian kami di tahun 2013 tentunya dapat
terwujud berkat kerja keras setiap elemen dalam Perseroan,
serta dukungan yang berkelanjutan dari berbagai pihak,
termasuk para pemegang saham, pemasok, dan
pelanggan kami. Untuk itu pada kesempatan ini kami ingin
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah membantu Perseroan dalam
menjalankan usahanya. Besar harapan kami bahwa
dengan dukungan dari semua pemangku kepentingan,
Perseroan dapat menjadi semakin baik dan semakin
bernilai tambah di masa mendatang.
Each of our achievements in 2013 was certainly achieved
thanks to the hard work of all elements within the Company
and the ongoing support we received from many parties,
including our shareholders, our suppliers, and our
customers. Allow us therefore to extend our deepest
gratitude to everyone who has provided help and support to
us in our endeavor to excel in our business. We hope that
with this support from our stakeholders, the Company will
become better and better and create more added value to
all in the coming years.
2013 Annual Report | Trada Maritime 25
Atas nama Direksi,
Direktur Utama
On behalf of Board of Directors,
President Director
Danny Sihanouk de Mita
Irawati GardjitoDirekturDirector
Profil DireksiBoard of Directors’ Profile
Indonesian Citizen. Appointed as President
Director of the Company in May 2012 to serve
until 2017.
During year 2000-2008 he held several
positions such as Director of the Company
(previously PT Panji Adi Samudera) (2002-
2006), Operating Director (2006-2008). Also
in the same time was Director of Nitracom Pte
Ltd (2002-2006), and Director (2001-2002)
and President Director of PT Unitrada
Komutama (2007-2008).
Starting his career at PT British American
Tobacco Tbk (1983-1988). Then ventured into
the banking industry, joining PT Bank Niaga
Tbk (1989-1990) and PT Bank Universal Tbk
(1990-2000).
Graduated with a Bachelor Degree in
Economics and Development Studies in
1990 from the Indonesian Open University,
studied at the Indonesian Bankers Institute
(1986-1988) and Prasetiya Mulya Business
Schoo l , ma jo r ing in In te rna t iona l
Management (1994-1996).
Warga Negara Indonesia. Menjabat sebagai
Direktur Utama Perseroan sejak Mei 2012
untuk periode hingga 2017.
Selama periode tahun 2000-2008 Beliau
menjabat sebagai Direktur Perseroan (dh
PT Panji Adi Samudera) (2002-2006), dan
Direktur Pelaksana (2006-2008). Dimana
secara bersamaan Beliau juga menjabat
sebagai Direktur Nitracom Pte Ltd (2002-
2008), serta Direktur (2001-2002) dan
Direktur Utama PT Unitrada Komutama
(2007-2008).
Mengawali karirnya di PT British American
Tobacco Tbk (1983-1988). Kemudian
menimba pengalaman di industri perbankan,
dengan bergabung ke PT Bank Niaga Tbk
(1989-1990) serta PT Bank Universal Tbk
(1990-2000).
Lulus dengan gelar Sarjana di bidang
Ekonomi dan Studi Pembangunan
Universitas Terbuka pada tahun 1990, studi di
Institut Bankir Indonesia (1986 - 1988) dan di
Prasetiya Mulya Business School di bidang
Manajemen Internasional (1994 -1996).
Danny Sihanouk de MitaDirektur Utama
President Director
Indonesian citizen. Appointed as Director of
the Company in May 2012 to serve until 2017.
She has more than 10 years of experience in
the finance industry, with two mentionable
positions at companies prior joining the
Company being Vice President and Head of
Corporate Finance of PT HD Capital Tbk
(2004-2012) and Corporate Finance
Manager of PT Prime Capital (2000-2002).
Obta ined a Bache lo r ' s degree in
Management in 1996 from University of
Trisakti, Jakarta and a Master's degree in
Business Administration in 2004 from the
Asian Institute of Management, in the
Philippines.
Warga Negara Indonesia. Menjabat Direktur
Perseroan sejak Mei 2012 untuk periode
hingga 2017.
Beliau memiliki pengalaman lebih dari 10
tahun di industri keuangan sebelum
bergabung di Trada Maritime Tbk, di mana
dua diantaranya dengan posisi sebagai Vice
President and Head of Corporate Finance di
PT HD Capital Tbk (2004-2012) dan
Corporate Finance Manager di Prime Capital
(2000-2002).
Memperoleh gelar Sarjana Manajemen pada
tahun 1996 dari Universitas Trisakti, Jakarta
dan gelar Master in Business and
Administration (MBA) pada tahun 2004 dari
Asian Institute of Management di Filipina.
Trada Maritime | Laporan Tahunan 201326
Profil EksekutifExecutive Profile
Indonesian citizen. Appointed as Executive
Director of the Company in May 2012 to serve
until 2017.
Joined the Company and the Group since
2007. Previous positions held include
President Director of the Company (2011),
Director for Business Development of the
Company (2007-2011), Commissioner at
PT Trada Tug & Barge and PT Trada Shipping.
Previously, he served as President Director
for PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk
(2005-2007) and General Manager at
Humolco Trans Inc. (1998-2005).
Before started his career as Staff at the
Directorate General of Taxation Department,
Ministry of Finance (1989-1991), received his
Advanced Diploma from State Accounting
Institute (STAN) in 1989, then he graduated
from the Accounting Faculty of YAI University
Jakarta and obtained a Master's degree in
Financial Management from University of
Indonesia in 2000. He has participated in
several training in ship management in Tokyo
and London.
Warga Negara Indonesia. Menjabat Direktur
Eksekutif Perseroan sejak Mei 2012 untuk
periode hingga 2017.
Bergabung dengan Perseroan dan Grup
sejak tahun 2007. Sejumlah posisi yang
pernah dijabat meliputi Direktur Utama
Perseroan (2011), Direktur Pengembangan
Usaha Perseroan (2007-2011), Komisaris
PT Trada Tug & Barge dan PT Trada Shipping.
Sebelum bergabung dengan Perseroan,
menjabat Direktur Utama PT Humpuss
Intermoda Transportasi Tbk (2005-2007) dan
General Manager Humolco Trans Inc. (1998-
2005).
Sebelum memulai kariernya sebagai Staf di
Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian
Keuangan (1989-1991), meraih gelar
Diploma lanjutan dari Sekolah Tinggi
Akuntansi Negara (STAN) tahun 1989
kemudian Sarjana Akuntansi dari Universitas
YAI Jakarta dan meraih Master di bidang
Manajemen Keuangan dari Universitas
Indonesia pada 2000. Pernah mengikuti
berbagai pelatihan manajemen perkapalan
di Tokyo dan London.
Teguh Arya PutraDirektur EksekutifExecutive Director
Japanese citizen. Appointed as Technical
Advisor in May 2012 to serve until 2017.
Started his career as Engineer at Mitsui OSK
Lines, Co., Ltd., Japan (1975-1999) with the
final position there as Chief Engineer. Joined
Humolco Trans Inc. as Technical Manager
(1999-2005) with the last position there as
General Manager and assigned as
Designated Person (2005-2009). In 2009
joined Orient Marine Co. Ltd., Singapore as
Senior Superintendent with last position as
Senior General Manager, and was appointed
as Designated Person Ashore in 2011. Finally
joined Asahi Tanker Co. Ltd. until May 2012.
Graduated from Toyama Mercantile Marine
Technical College, Japan as an Engineer in
October 1975. Has participated in various
training programs, such as Corporate
Security Staff Training, Designated Person
Ashore (DPA) training, Oil Spill Response
Shipping course and basic safety training.
Warga Negara Jepang. Menjabat sebagai
Penasehat Teknik sejak Mei 2012 untuk
periode hingga 2017.
Memulai karir sebagai Teknisi di Mitsui OSK
Lines, Co. Ltd, Jepang (1975-1999) dengan
jabatan terakhir Kepala Bagian Teknik. Lalu
bergabung ke Humolco Trans Inc. sebagai
Manajer Teknik (1999 - 2005) sampai meraih
posisi sebagai General Manager, dan
ditunjuk sebagai Designated Person (2005-
2009). Pada tahun 2009 berkarir di Orient
Marine Co., Ltd, Singapura sebagai Senior
Superintendent hingga posisi terakhir
sebagai Senior General Manager, dan
ditunjuk selaku Designated Person Ashore
pada 2011. Kemudian bergabung di Asahi
Tanker Co., Ltd. hingga Mei 2012.
Lulus dari Toyama Mercantile Marine
Technical College, Jepang sebagai engineer
pada Oktober 1975. Telah mengikuti
sejumlah pelatihan seperti pelatihan Staf
Keamanan Perusahaan, Designated Person
Ashore (DPA), Oil Spill Response Shipping,
sampai pelatihan keselamatan dasar.
Takeshi KakudoPenasehat TeknikTechnical Advisor
2013 Annual Report | Trada Maritime 27
Type of Vessel : Oil Tanker
Year of Built : 1986
Cargo Capacity : 530.600 barrel
DWT : 64.239 tons
LOA : 228,6 m
Draft : 12,828 m
Breadth: 32,20 m
Armada PerseroanThe Company’s Fleet
FSO PELITA BANGSA
Type of Vessel : FSO
Year of Built : 1974
Cargo Capacity : 1.000.000 barrel
DWT : 141.186 Tons
LOA : 284,00 M
Draft : 15,689 M
Breadth : 43,40 M
FSO LADINDA
Type of Vessel : Floating
Storage &
Offloading
(FSO)
Year of Built : 1983
Cargo Capacity : 700.000 barrel
DWT : 127.575 Tons
LOA : 260 M
Draft : 17,32 M
Breadth : 39,60 M
FSO LENTERA BANGSA
Type of Vessel : Chemical
Tanker
Year of Built : 1982
Cargo Capacity : 29.815 CuM
DWT : 23.745 Tons
LOA : 170,9 M
Draft : 10,02 M
Breadth : 24,10 M
MT RAISA AYU
Type of Vessel : Floating
Storage &
Offloading
(FSO)
Year of Built : 1980
Cargo Capacity : 300.000 barrel
DWT : 43.700 Tons
LOA : 167,61 M
Draft : 10,080 M
Breadth : 32,20 M
FSO RAISIS
FSO (Floating Storage & Offloading)
Trada Maritime | Laporan Tahunan 201328
Type of Vessel : Tugboat
Year of Built : 2002
Horsepower : 2 x 818
DWT : 171 Tons
LOA : 26,35 M
Draft : 3,80 M
Breadth : 8,00 M
TAURIANS THREE
Type of Vessel : Double
Bottom Oil
Barge
Year of Built : 2000
Cargo Capacity : 12.500 barrel
DWT : 2.380 Tons
LOA : 57,92 M
Draft : 4,27 M
Breadth : 15,24 M
PASMAR 02
Type of Vessel : Tugboat
Year of Built : 2002
Horsepower : 2 x 818
DWT : 171 Tons
LOA : 24,35 M
Draft : 3,20 M
Breadth : 7,32 M
TAURIANS ONE
Type of Vessel : Double
bottom Oil
Barge
Year of Built : 2000
Cargo Capacity : 12.500 barrel
DWT : 2.380 Tons
LOA : 57,92 M
Draft : 4,27 M
Breadth : 15,24 M
PASMAR 01
Type of Vessel : Tugboat
Year of Built : 2002
Horsepower : 2 x 818
DWT : 171 Tons
LOA : 26,35 M
Draft : 3,80 M
Breadth : 8,00 M
TAURIANS TWO
Supporting Vessel for FSO
2013 Annual Report | Trada Maritime 29
Liquid Cargo
Type of Vessel : Oil Tanker
Year of Built : 1992
Cargo Capacity : 107.133 CuM
DWT : 96.687 Tons
LOA : 232,042 M
Draft : 14,22 M
Breadth : 42,00 M
MT JELITA BANGSA
Type of Vessel : Oil Tanker
Year of Built : 2005
Capacity : 107.266 CuM
DWT : 96.883MT
LOA : 232,4 M
Draft : 14,22 M
Breadth : 42,03 M
MT CONCERTINA
Type of Vessel : Oil &
Chemical
Tanker
Year of Built : 1990
Cargo Capacity : 5.874,83 CuM
DWT : 5.953 Tons
LOA : 105,5 M
Draft : 6,90 M
Breadth : 16,00 M
MT DUTA BANGSA
Type of Vessel : Oil Tanker
Year of Built : 1992
Cargo Capacity : 47.558,2 CuM
DWT : 48.528 Tons
LOA : 181 M
Draft : 12,20 M
Breadth : 31,00 M
MT PUTERI BANGSA
Trada Maritime | Laporan Tahunan 201330
Bulk Carrier
Type Vessel:
Single Deck Bulk Carrier
Panamax
Year of Built: 1997
Cargo Capacity: 84.790 M/T
DWT: 72.421 Tons
LOA: 225 M
Draft: 13,52 M
Breadth: 32,30 M
SAMUDERA BANGSA
Type of Vessel : Flat Top
Barge
Year of Built : 2012
Cargo Capacity : 8.600 M/T
DWT : 8.000 Tons
LOA : 91,44 M
Draft : 5,49 M
Breadth : 24,38 M
ARK 01-03
Type of Vessel : Tugboat
Year of Built : 2005
Horsepower : 2 x 1.100
DWT : 171 Tons
LOA : 28,85 M
Draft : 25,88 M
Breadth : 8,00 M
TTB 1601 & TTB 2001 - 2009
Type of Vessel:
Tugboat
Year of Built:
2012
Horsepower: 2 x 1.100
DWT: 171 Tons
LOA: 28,85 M
Draft: 25,88 M
Breadth: 8,00 M
NOAH I, II, III
Type of Vessel : Flat top
barge
Year of Built : 2005
Cargo Capacity : 8.600 M/T
DWT : 8.000 Tons
LOA : 91,44 M
Draft : 5,49 M
Breadth : 24,38 M
TBG 301-310
2013 Annual Report | Trada Maritime 31
Type of Vessel : MOSS
Delivered Year : 1977/6/7
Capacity (CuM) : 126,350
Gross Tonnage : 95.084 MT
LOA : 285.29 m
Draft : 11.53 m
Breadth : 43.74 m
LNG AQUARIUS
LNG (Liquified Natural Gas)
Type of Vessel : Self Propeller
Accomodation
Barge
Year of Built : April 2012
Gross Tonnage : 1166
Nett Tonnage : 350
Number of Passenger : 75 pax
SPAB TAB 001
SPAB (Self Propelled Accomodation Barge)
Trada Maritime | Laporan Tahunan 201332
Struktur OrganisasiOrganization Structure
2013 Annual Report | Trada Maritime 33
PresidentDirector
InternalAudit
CorporateSecretary
ComplianceMarketing
& CorporateCommunications
HSQ
HSQ
FSO
Tug, Barge& Bulker
ActiveTanker
Crew &Manning
Tug &Barge
LNG
Head Finance
of Head ofCommercial
Head Technical
of
H.R.& Adm.Division
LegalDivision
Finance &Accounting
Division
Operating &Corporate
Legal Division
CommercialDivision
QualityAssurance
Marine &Technical
BusinessSupport
& Research
Liquid CargoBusiness
& Operation
OffshoreBusiness
Bulk CarrierBusiness
& Operation
Procurement
OPEX
BudgetControl
MarineSafety
Pembahasan & Analisa ManajemenManagement Discussion & Analysis
Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang
pelayaran dan penyelenggaraan angkutan laut, kegiatan
usaha Perseroan dibagi atas (i) penyewaan dan
pengoperasian kapal pengangkutan laut, serta (ii) jasa
kapal diantaranya meliputi: layanan lepas pantai,
manajemen kapal beserta awak kapal, logistik, jasa boga,
keagenan dan perizinan.
Berdasarkan segmen usaha, maka kegiatan usaha
Perseroan terbagi atas 4 segmen usaha, yaitu: (i) FSO
(floating storage offloading) dan jasa kapal, (ii) jasa
angkutan muatan cair (liquid cargo), (iii) jasa angkutan
muatan kering (bulk carrier), dan (iv) jasa angkutan gas alam
cair (LNG - liquified natural gas).
FSO adalah kapal yang telah dialihfungsikan menjadi
tempat penyimpanan dan penampungan minyak mentah
yang ditambatkan di lepas pantai.
Sepanjang tahun 2013, Perseroan mengoperasikan
sejumlah FSO dan kapal-kapal penunjang yang dimiliki
secara langsung maupun melalui Entitas Anak dan
Perusahaan Asosiasi.
FSO dan Jasa Kapal
As a company engaged in shipping and marine
transportation, the Company's business activities are
divided into (i) chartering and operating marine
transportation vessel and (ii) vessel services, including
offshore services, vessel management and crew
management, logistics, catering services, agency, and
licensing.
In terms of business segment, the Company's activities are
categorized into four business segments, namely (i) FSO
(floating storage offloading) and vessel services, (ii) liquid
cargo services, (iii) bulk carrier cargo services, and (iv) LNG
(liquified natural gas) carrier services
.
FSOs & Vessel Services
FSOs refer to vessels that have been transformed into
storage units for crude oil that are positioned in offshore
areas.
Throughout 2013, the Company operated a number of
FSOs and supporting vessels owned either directly or
through its subsidiaries and associates.
Profil FSO dan Kapal Penunjang Profiles of FSOs and Supporting Vessels
Pelita Bangsa
Raisis
Lentera Bangsa
Ladinda
FSO
FSO
FSO
FSO
64.239 Tons
42.861 Tons
127.575 Tons
141.186 Tons
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
SH
DH
SH
SH
FSO
Trada Maritime | Laporan Tahunan 201334
BenderaFlag
TonaseDWT
Jenis KapalType of Vessel
Nama KapalName of Vessel
LambungHull
Pada akhir tahun 2011 lalu, FSO Lentera Bangsa yang pada
waktu itu disewakan untuk CNOOC mengalami kebakaran
pada ruang mesinnya. Dengan demikian, sejak peristiwa
dimaksud, FSO Lentera Bangsa tidak dapat dioperasikan
kembali, dan menunggu penyelesaian proses klaim
asuransi.
Pengguna FSO adalah perusahaan-perusahaan kilang
minyak. Sesuai dengan fungsinya sebagai tempat
penyimpanan dan penampungan sementara di lepas
pantai, FSO umumnya disewa dengan kontrak jangka
panjang. Sejumlah kontrak jangka panjang yang dimiliki
Perseroan adalah dengan Kondur Petroleum, PT Medco
E&P Indonesia, JOB Pertamina Medco-Tomori, dan
PT Medco E&P Sembakung. Perseroan tidak memiliki
kontrak baru di tahun 2013.
Sepanjang tahun 2013, Perseroan melalui Entitas Anak
mengoperasikan tiga tanker muatan cair, khususnya minyak
mentah, dengan kontrak jangka panjang dengan
PT Pertamina (Persero).
Jasa Angkutan Muatan Cair
In late 2011, FSO Lentera Bangsa which at that time was
being chartered to CNOOC experienced fire in the engine
room. Thus, since that event, FSO Lentera Bangsa has no
longer been operating, as the Company is currently waiting
for the settlement of the insurance claim.
The Company's FSOs clients are oil extracting companies.
In accordance with their function, i.e. as temporary storage
units at offshore locations, FSOs are normally chartered
under a long-term contract. The long-term contracts that the
Company is currently holding are with Kondur Petroleum,
PT Medco E&P Indonesia, JOB Pertamina Medco-Tomori,
and PT Medco E&P Sembakung. In 2013 the Company
signed no new contracts.
Liquid Cargo Tankers
Throughout 2013, the Company through its subsidiary
operated three liquid cargo tankers, with long term kontrak
to PT Pertamina (Persero).
Taurians One
Taurians Two
Taurian Three
Pasmar 01
Pasmar 02
Tug Boat
Tug Boat
Tug Boat
Oil Barge
Oil Barge
1.636 HP
1.636 HP
1.636 HP
12.500 Barrel
12.500 Barrel
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Kapal Penunjang/Supporting Vessels
2013 Annual Report | Trada Maritime 35
BenderaFlag
KapasitasCapacity
Jenis KapalType of Vessel
Nama KapalName of Vessel
Profil Kapal Angkutan Muatan CairProfiles of Liquid Cargo Tankers
MT Concertina
MT Jelita Bangsa
MT Puteri Bangsa
Oil Barge
Oil Barge
Oil Barge
96.883MT
96.687 Tons
48.528 Tons
Indonesia
Indonesia
Indonesia
BenderaFlag
TonaseDWT
Jenis KapalType of Vessel
Nama KapalName of Vessel
Jenis kapal yang termasuk dalam segmen ini adalah kapal
tanker serta kapal tunda dan tongkang untuk muatan curah
kering.
Kapal tanker curah kering ini merupakan satu-satunya yang
berlayar di perairan internasional dan bukan berbendera
Indonesia. Saat ini kapal tanker tersebut disewa oleh
D’amico International Shipping.
Perseroan melalui Entitas Anak memiliki sepuluh set kapal
tunda dan tongkang yang saat ini memiliki kontrak jangka
panjang dengan PT Berau Coal Tbk untuk muatan batubara.
Lebih lanjut, Perseroan melalui Entitas Anak juga memiliki
tujuh set kapal tunda dan tongkang muatan curah kering
yang dioperasikan pada pasar spot, dan empat diantaranya
merupakan kapal baru yang diperoleh oleh Entitas Anak
pada tahun 2013.
Jasa Angkutan Curah Kering Bulk Carrier
Including in this segment are bulk carrier tanker and bug and
barge bulk.
The bulk carrier tanker is currently the only vessel operates in
international waters and does not use the Indonesian flag.
Currently the tanker is being chartered by D’amico
International Shipping.
The Company through its subsidiary own ten sets of tug
boats and barges that are currently chartered under a long-
term contract by PT Berau Coal Tbk to carry its coal cargo.
Further, through another subsidiary, the Company also owns
seven sets of tug boats and bulk carrier barges operates in
the spot market. Four of these were newly acquired by the
subsidiary in 2013.
Trada Maritime | Laporan Tahunan 201336
Profil Kapal Angkutan Curah KeringProfiles of Bulk Carrier Vessels
204
222
210
208
212
209
201
211
206
222
3142
3100
3142
3100
3142
3142
3100
3142
3100
3142
72421
Tug Boat
Tug Boat
Tug Boat
Tug Boat
Tug Boat
Tug Boat
Tug Boat
Tug Boat
Tug Boat
Tug Boat
Barge
Barge
Barge
Barge
Barge
Barge
Barge
Barge
Barge
Barge
Single Deck
Bulk Carrier
(Panamax)
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Singapore
BenderaFlag
TonaseDWT
Jenis KapalType of Vessel
Nama KapalName of Vessel
TTB 1601
TTB 2001
TTB 2002
TTB 2003
TTB 2004
TTB 2005
TTB 2006
TTB 2007
TTB 2008
TTB 2009
TBG 301
TBG 302
TBG 303
TBG 304
TBG 305
TBG 306
TBG 307
TBG 308
TBG 309
TBG 310
MV Samudera Bangsa
Jasa Angkutan Gas Alam Cair
Perseroan melalui Entitas Anak memiliki 1 armada
pengangkut gas alam cair (LNG) berbendera Indonesia
yang diperoleh pada akhir tahun 2011 lalu. Kapal angkutan
LNG ini mulai beroperasi pada awal tahun 2012 untuk
memenuhi kontrak jangka panjang dari PT Nusantara
Regas.
LNG Carrier
The Company, through its subsidiary, owns one LNG carrier
with the Indonesian flag acquired in late 2011. The LNG
carrier started its operations in the beginning of 2012 to fulfill
the requirement of the Company's long-term contract with
PT Nusantara Regas.
KINERJA KEUANGAN
Pendapatan Perseroan diperoleh dari dua kegiatan utama,
yaitu (i) penyewaan dan pengoperasian armada
pengangkutan laut, dan (ii) jasa kapal diantaranya meliputi:
jasa layanan lepas pantai, manajemen kapal beserta awak
kapal, logistik, jasa boga, keagenan dan perizinan.
Pendapatan Perseroan pada tahun 2013 adalah sebesar
USD 63,13 juta atau naik sebesar 16,02% dibandingkan
tahun sebelumnya, yaitu USD 54,41 juta. Dari total
pendapatan tahun 2013 tersebut, penyewaan dan
pengoperasian armada pengangkutan laut merupakan
kontributor terbesar, dengan kontribusi di atas 95%
terhadap total pendapatan Perseroan.
Kenaikan pendapatan tahun 2013 terutama berasal dari
penyewaan dan pengoperasian armada bulk carrier serta
LNG. Sepanjang tahun 2013, Perseroan melalui Entitas
Anak menambah kepemilikan dan pengoperasian
beberapa set kapal tunda dan tongkang, serta
pengoperasian secara penuh armada LNG.
FINANCIAL PERFORMANCE
Revenue the Company is generated through in two main
activities: (i) vessel chartering and operating and (ii) vessel
services, including offshore services, vessel management
and crew management, logistics, catering services, agency,
and licensing.
The Company's total revenue in 2013 was USD 63.13 million,
an increase of 16.02% from the previous year's revenue of
USD 54.41 million. Chartering and operating marine
transportation vessels were the largest contributor to the
Company's total revenue, accounting for more than 95% of
the total.
The increase in revenue in 2013 was mainly due to the
chartering and operating of bulk carrier vessels and LNG
carrier. Throughout 2013, the Company through its
subsidiary acquired a number of new tug boats and barges
for operational purposes, and fully operated LNG carrier.
Profil Kapal Angkutan Gas Alam CairProfiles of LNG Carrier
LNG Aquarius LNG Carrier 95.084 MT Indonesia
BenderaFlag
KapasitasCapacity
Jenis KapalType of Vessel
Nama KapalName of Vessel
2013 Annual Report | Trada Maritime 37
1166
-
-
-
-
-
-
SPAB
Barge
Barge
Barge
Barge
Barge
Barge
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
TAB 001
ARK 01
ARK 02
ARK 03
Noah I
Noah II
Noah III
Trada Maritime | Laporan Tahunan 201338
The FSO used to be the largest contributor to the Company's
total revenue. However, in line with the business
diversification strategy carried out by the Company to
expand into other business segments, for the last three
years, the FSO was still the biggest contribution though in
diminishing percentage.
Costs of Service
Costs of service are direct costs that the Company must
incur in doing the business. Including in these costs are
vessels' operating costs, maintenance costs, insurance,
depreciation, and other costs that are directly related to the
business of the Company.
Throughout 2013, the Company incurred total costs of
service of USD 47.97 million, or 10.65% higher than the
previous year's figure.
Gross Profit
In 2013, the Company booked Gross Profit of USD 15.16
million, 37% higher than that recorded in 2012.
Such increase, aside from resulting from the increase in
revenue, was also due to the success of the Company in
improving the efficiency of its operational activities.
FSO pada awalnya merupakan kontributor terbesar atas
pendapatan Perseroan. Namun sejalan dengan diversifikasi
usaha yang dilakukan Perseroan pada segmen usaha lain,
selama tiga tahun terakhir FSO masih merupakan
kontributor terbesar namun dengan persentasi yang
semakin kecil.
Beban Jasa merupakan biaya-biaya langsung yang
dikeluarkan Perseroan terkait dengan kegiatan usaha.
Termasuk dalam kelompok ini diantaranya adalah biaya
pengoperasian kapal, biaya perawatan dan pemeliharaan
kapal, biaya asuransi kapal, biaya penyusutan dan biaya-
biaya lain yang secara langsung terkait dengan
pelaksanaan kegiatan usaha Perseroan.
Selama periode tahun 2013, Perseroan mencatat Beban
Jasa sejumlah USD 47,97 juta atau naik sebesar 10,65%
dari periode tahun sebelumnya.
Pada tahun 2013 Perseroan mencatat Laba Bruto sebesar
USD 15,16 juta atau naik sebesar 37% dibandingkan
periode tahun 2012.
Peningkatan tersebut selain berasal dari peningkatan
pendapatan juga merupakan hasil efisiensi Perseroan
dalam menjalankan kegiatan operasionalnya
Beban Jasa
Laba Bruto
Kontribusi Pendapatan Berdasarkan Segmen UsahaContribution to Total Revenue by Business Segment
LNG
28%
BulkCarriercargo
22%
Liquidcargo
24%
FSO
26%
LNG
25%
Liquidcargo
17%
FSO
39%
Liquidcargo
25%
FSO
57%
2013 2012 2011
BulkCarriercargo
19%
BulkCarriercargo
18%
Liabilitas
Secara umum Total Liabilitas Perseroan periode tahun 2013
menurun dibanding periode tahun 2012. Perseroan
mencatat Total Liabilitas pada tanggal 31 Desember 2013
sejumlah USD 180,28 juta, sementara pada tanggal
31 Desember 2012 tercatat sejumlah USD 200,69 juta.
Namun demikian, pada tahun 2013 terdapat penurunan
pada kelompok Liabilitas Jangka Pendek secara umum
dikontribusikan dari adanya penurunan baik pada Utang
Bank Jangka Pendek maupun utang lain yang masuk pada
kelompok ini.
Sementara itu, kelompok Liabilitas Jangka Panjang
mengalami peningkatan yang terutama berasal dari
tambahan hutang baru.
Liabilities
The Company's Total Liabilities in 2013 in general declined
compared to the Total Liabilities of 2012. As of 31 December
2013, the Company's Total Liabilities stood at USD 180.28
million, compared to USD 200.69 million as of 31 December
2012.
However, in 2013 there was a decline in the amount of
Current Liabilities, which was mainly contributed by the
decrease in Short-Term Bank Loans and other loans
categorized into this liability group.
In contrast, the Non-Current Liabilities of the Company
increased in 2013, mainly owing to the addition of new loans.
Laba (Rugi) Tahun Berjalan
Aset
Pada tahun 2013 Perseroan mencatat Laba Tahun Berjalan
sejumlah USD 3,86 juta, meningkat signifikan dibanding
periode tahun 2012. Kenaikan ini terjadi karena pada tahun
2012 Perseroan membukukan penurunan nilai sebesar USD
23,92 juta atas beberapa Aset Tetap Perseroan, agar Aset
Tetap Perseroan dapat ditampilkan sesuai dengan harga
wajarnya. Perseroan tidak membukukan penurunan nilai
pada tahun 2013
Total Aset Perseroan pada tanggal 31 Desember 2013
tercatat sejumlah USD 319,25 juta, turun dibanding periode
tahun sebelumnya yaitu USD 335,79 juta pada tanggal
31 Desember 2012. Penurunan tersebut dikontribusikan
secara berimbang dari kelompok Aset Lancar maupun
kelompok Aset Tidak Lancar. Penurunan dimaksud telah
merefleksikan nilai wajar kelompok aset.
Profil (Loss) for the Year
In 2013, the Company recorded Profit for the Year of USD
3.86 million, a significant increase from the 2012 figure. This
increase was due to the fact that in 2012 the Company
recognized the impairment of its Fixed Assets by the amount
of USD 23.92 million, in order that the Company's Fixed
Assets could be presented at their fair value. Meanwhile, the
Company did not recognize such impairment in 2013.
Assets
The Company's Total Assets as of 31 December 2013
amounted to USD 319.25 million, lower than the previous
period's total assets of USD 335.79 billion, recorded at 31
December 2012.Such decrease in assets were contributed
both by the decrease in Current Assets as well as by Non-
Current Assets. The decrease has fully reflected the fair
value of the asset classes
2013Keterangan
Description
YoY Perubahan
YoY Change2012
Aset Lancar /
Aset Tidak Lancar /
Current Assets
Non-Current Assets
Jumlah Aset / Total Assets
68.593.121
267.198.347
335.791.468
-1,78%
-5,73%
-4,93%
67.370.632
251.876.344
319.246.976
2013 Annual Report | Trada Maritime 39
2013Keterangan
Description
YoY Perubahan
YoY Change2012
Liabilitas Jangka Pendek /
Liabilitas Jangka Panjang /
Current Liabilities
Non-Current Liabilities
Jumlah Liabilitas / Total Liabilities
181.361.252
19.325.688
200.686.940
-17,48%
-58,46%
-10,17%
149.656.458
30.623.228
180.279.686
Trada Maritime | Laporan Tahunan 201340
Ekuitas
Rasio Tingkat Pengembalian Aset dan Ekuitas
Kolektibilitas
Kemampuan Membayar Pinjaman
Pada tanggal 31 Desember 2013 Perseroan mencatat
Ekuitas sejumlah USD 138,97 juta, atau naik sebesar 2,86%
dibanding periode tahun sebelumnya, yang merupakan
kontribusi dari keuntungan yang diperoleh Perseroan di
2013.
Pada tanggal 31 Desember 2013 Perseroan mencatat Rasio
Tingkat Pengembalian Aset dan Rasio Tingkat
Pengembalian Ekuitas masing-masing sebesar 1,21% dan
2,78%. Hasil ini kurang optimum, karena disebabkan oleh
adanya kapal-kapal yang tidak dioperasikan karena akan
dijual maupun yang masih dalam pengurusan klaim
asuransi.
Pada tahun 2013, tingkat kolektibilitas Perseroan terhadap
rata-rata umur Piutang Usaha adalah 40 hari. Tingkat
kolektibilitas ini menunjukkan kenaikan dibandingkan rata-
rata umur Piutang Usaha Perseroan pada tahun 2012 yang
besarnya 60 hari. Peningkatan ini menunjukkan kolektibilitas
Perseroan yang semakin baik
Berdasarkan laporan keuangan pada tanggal 31 Desember
2013 dan tanggal 31 Desember 2012, Rasio Tingkat
Liabilitas terhadap Aset masing-masing sebesar 56,47%
dan 59,77%. Rasio ini menunjukan bahwa secara umum
pendanaan atas Aset Perseroan masih dalam batas wajar.
Pada tahun 2013, Perseroan membukukan Rasio Lancar
sebesar 45,02%. Rasio ini mengalami peningkatan dari
tahun 2012. Namun demikian Rasio Lancar Perseroan
masih belum dapat memenuhi ketentuan sebagaimana
dipersyaratkan oleh beberapa kreditur. Hal ini semata-mata
disebabkan sebagian pinjaman yang memiliki ketentuan
cross default direklasifikasi dari kelompok Liabilitas Jangka
Panjang menjadi Liabilitas Jangka Pendek. Reklasifikasi ini
sesuai dengan ketentuan standar akuntansi akibat adanya
utang yang belum dibayar Perseroan terkait dengan belum
selesainya proses restrukturisasi utang dengan pihak
kreditur dan klaim asuransi menyangkut FSO Lentera
Bangsa yang terbakar pada ruang mesinnya pada akhir
tahun 2011 lalu.
Equity
As of 31 December 2013 the Company recorded equity
amounting to USD 138.97 million, marking a 2.86% increase
from the previous year's equity. The increase was primarily
resulting from the Company's profit for the year in 2013.
Return on Assets and Return on Equity
As of 31 December 2013, the Company recorded a Return
on Assets (ROA) ratio and Return on Equity (ROE) ratio of
1.21% and 2.78%, respectively. This reflected a less than
optimal performance in terms of profitability, due to the
presence of non-operational vessels as they were being
prepared for sale or whose insurance claim is still in
progress for settlement.
Collectability
In 2013 the Company's collectability in terms of the average
receivables collectability period was 40 days. This level of
collectability showed an improvement compared to the
average receivables collectability period of 60 days in 2012.
Thus, the Company's collectability in 2013 was better than in
2012.
Ability to Repay Loans
By referring to the financial statements for the years ended
31 December 2013 and 31 December 2012, Total Liabilities
to Total Assets ratio recorded at 56.47% and 59.77%,
respectively. The ratio demonstrated the fact that in general
the Company's funding to the assets was still considerably
fair.
In 2013, the Company's Current Ratio stood at 45.02%,
rising from that recorded in 2012. However, the Company's
Current Ratio is still below the level required by a number of
creditors. This was exclusively owing to the fact that a part of
the loans with cross default provision has been reclassified
from Non-Current Liabilities into Current Liabilities. The
reclassification is in line with the provision of the financial
accounting standards, due to the unresolved debt by the
Company in relation to the prolonged settlement process of
debt restructuring with the creditor and the insurance claim
relating to FSO Lentera Bangsa, whose engine room caught
on fire in late 2011.
Dengan demikian walaupun Rasio Lancar menunjukkan
kurangnya kemampuan Perseroan untuk membayar
kewajibannya segera, namun secara umum mengacu pada
Rasio Tingkat Liabilitas Terhadap Aset, Perseroan tetap
memiliki kemampuan untuk melunasi seluruh kewajiban
hutangnya.
Berikut adalah tindakan yang dilakukan Perseroan selama
periode tahun 2013:
Februari
PT Jelajah Bahari Utama - Entitas Anak menerima pinjaman
Rp 125 miliar dari PT Bank Mayapada untuk modal kerja
November
PT Jelajah Bahari Utama - Entitas Anak menerima pinjaman
sejumlah Rp 175 miliar dari PT Bank Mayapada untuk
pembiayaan pengadaan kapal
Desember
Melakukan divestasi PT Inti Global Resources - Entitas
Anak. Pada saat divestasi, PT Inti Global Resources belum
melakukan kegiatan operasionalnya.
Dengan memperhatikan kondisi keuangan serta kebutuhan
kas di masa mendatang, maka pada tahun 2013 Perseroan
memutuskan untuk tidak membagikan dividen kepada
Pemegang Saham.
Laporan Keuangan Perseroan tanggal 31 Desember 2013
yang telah diaudit oleh Purwantono, Suherman & Surja
(firma anggota Ernst & Young Global Limited), auditor
independen, dikeluarkan tanggal 25 Maret 2014.
Pada bulan April 2014 Perseroan melakukan divestasi atas
PT Hanochem Tiaka Samudera - Entitas Anak.
Investasi, Ekspansi, Akuisisi, Divestasi dan
Pembiayaan
Kebijakan Dividen
Peristiwa Setelah Tanggal Laporan Keuangan
Audit
All things considered, although the Company's Current
Ratio shows that the Company was inadequately equipped
to service its current liabilities, however in general by
referring to the Total Liabilities to Total Assets ratio showed
that the Company remained highly capable of servicing all of
its debts.
Investment, Expansion, Acquisition, Divestment
and Financing
The following are the Company's actions taken in the period
of 2013:
February
PT Jelajah Bahari Utama – a Subsidiary, received a loan
amounting to Rp 125 billion from PT Bank Mayapada, for
working capital.
November
PT Jelajah Bahari Utama – a Subsidiary, received an
additional loan of Rp 175 billion from PT Bank Mayapada for
the procurement of vessels
December
Divestation of PT Inti Global Resources – a Subsidiary. At the
point of divestation, PT Inti Global Resources had not yet
conducted any operational activities.
Dividend Policy
With due consideration of the Company's financial condition
and cash requirements in the future, the management of the
Company decided to not distribute dividends to
Shareholders for the year 2013.
Events Subsequent to the Financial Statements
Reporting Date
The Financial Statements of the Company for the year
ended 31 December 2013, as audited by Purwantono,
Suherman & Surja (member of Ernst & Young Global
Limited), independent auditors, were issued on 25 March
2014.
On April 2014, the Company has divested PT Hanochem
Tiaka Samudera - Subsidiary.
2013 Annual Report | Trada Maritime 41
Setelah tanggal Laporan Keuangan Audit hingga tanggal
Laporan Tahunan ini diterbitkan, Perseroan melakukan
divestasi PT Hanochem Tiaka Samudera - Entitas Anak,
pada bulan April 2014.
Perseroan telah mengambil sejumlah langkah sebagai
bagian dari strategi berkesinambungannya untuk
memperkuat posisi Perseroan di tahun-tahun mendatang:
1. Memperkuat seluruh lini Peseroan untuk menunjang
high performance management.
a. Divisi Operasional
I. Mencari peluang untuk kontrak baru maupun
perpanjangan kontrak;
II. Perawatan, pemeliharaan dan peremajaan
secara teratur sesuai dengan standar keamanan
nasional dan internasional;
III. Meningkatkan pelayanan kepada penyewa;
IV. Efisiensi biaya operasi dan pemeliharaan.
b. Divisi Akuntansi dan Keuangan
I. Memperba ik i s is tem pencatatan dan
penyempurnaan peranti lunak akuntansi;
II. Penyelarasan pelaporan pajak dalam mata uang
fungsional;
III. Meningkatkan koordinasi dengan Divisi
Operasional untuk penagihan dan pembayaran
kepada pemasok secara tepat waktu.
c. Divisi Sumber Daya Manusia
Memperkuat Divisi Sumber Daya Manusia melalui
pembenahan struktur organisasi, koordinasi antar
bagian, serta pembinaan dan pelatihan.
2. Mempercepat penyelesaian klaim FSO Lentera Bangsa
dengan pihak asuransi, termasuk penyelesaian hutang
dengan pihak kreditur (IFC dan BTMU).
3. Mencari peluang investasi dan kerjasama untuk kapal-
kapal baru, baik atas FSO, bulk carrier, tanker maupun
LNG.
Prospek Usaha dan Strategi
After the date of the Audit Report until the date this Annual
Report was published, the Company divested
PT Hanochem Tiaka Samudera - Subsidiary, on April 2014.
Business Prospect and Strategies
The Company has taken a number of measures as part of its
continuous strategy for strengthening its position in the
coming years:
1. Strengthening all business lines of the Company to
support a high performance management.
a. Operations Division
I. Securing opportunities for new contracts or
contract extensions;
II.Regular maintenance and refurbishing of vessels
in accordance with national and international
safety standards;
III. Improving service to clients;
IV. Improving the efficiency of maintenance and
operating expenses.
b. Accounting & Finance Division
I. Improving the accounting system and
enhancing the current accounting software;
II. Aligning the tax reporting with the Company's
functional currency;
III. Improving the coordination with the Operations
Division for a more timely billing as well as
payment to suppliers.
c. Human Resources Division
Strengthening the Human Resources Division
through organizational restructuring, inter-division
coordination, as well as training and development
programs.
2. Expediting the settlement for the insurance claim related
to FSO Lentera Bangsa with the insurer, including the
settlement of loan to creditors (IFC and BTMU).
3. Seeking for new investment and cooperation
opportunities for securing new vessels, including FSOs,
bulk carrier, tankers, and LNG carriers.
Trada Maritime | Laporan Tahunan 201342
Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Report
Trada Maritime memiliki komitmen kuat untuk senantiasa
menerapkan standar tata kelola perusahaan yang terbaik,
sebagaimana dituangkan dalam nilai korporat. Salah satu
nilai korporat Trada Maritime dalam menunjang kegiatan
operasional perusahaan adalah memberikan pelayanan
secara professional dan mengedepankan kualitas yang
dilandasi dengan prinisp-prinsip tranparansi, keadilan, rasa
tanggung jawab dan akuntabilitas.
Selain itu sebagai Perusahaan pelayaran dan jasa
transportasi energi dan petrokimia yang bervisi global,
Trada Maritime juga menerapkan standar tata kelola yang
telah diakui secara internasional. Hal tersebut
menunjukkan bahwa Trada Maritime sangat menyadari
betapa pentingnya peran Good Corporate Governance
(GCG) sebagai suatu landasan dalam menjalankan bisnis
serta kelangsungan eksistensi perusahaan menghadapi
tantangan dan persaingan usaha di masa-masa yang akan
datang.
Manajemen meyakini bahwa segala upaya Perseroan untuk
mencapai visi menjadi Perusahaan Transportasi Laut
Berskala Internasional, hanya dapat dilakukan melalui suatu
pendekatan GCG yang optimal. Oleh karena itu, Trada
Maritime selalu berpegang teguh kepada standar tata kelola
perusahaan yang akan menjamin keberhasilan pencapaian
misi Perseroan. Upaya Penerapan GCG di Perseroan
selama ini terbukti telah memberikan kontribusi yang sangat
positif serta memberikan manfaat nyata bagi Trada Maritime
antara lain dengan meningkatnya daya saing perusahaan,
kinerja perusahaan serta menambah kepercayaan para
pemangku kepentingan (stakeholder).
Pelaksanaan prinsip tata kelola korporasi yang baik di Trada
Maritime pada tahun 2013 adalah melalui struktur sebagai
berikut:
Ÿ Rapat Umum Pemegang Saham
Ÿ Dewan Komisaris
Ÿ Dewan Direksi
Ÿ Komite Audit
Ÿ Internal Audit
Ÿ Sekretaris Perusahaan
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan
komponen tertinggi dalam struktur Perseroan, yang kuasa
dan wewenangnya tidak dapat dialihkan kepada Dewan
Rapat Umum Pemegang Saham
Trada Maritime is strongly committed to uphold the highest
standards of corporate governance standards, as outlined
in its corporate values. Among the corporate values
supporting the business operations of Trada Maritime is to
provide its services in a professional manner, prioritizing
quality with principles of transparency, fairness,
responsibility and accountability.
In addition, as a shipping and energy and petrochemicals
transporting company with global vision, Trada Maritime is
also implementing internationally recognized governance
standards. This shows that Trada Maritime recognizes the
important role of Good Corporate Governance (GCG) as a
platform for conducting a going concern business facing
future challenges and competition.
The Management believes that the Company's efforts to
realize its vision becoming an international scale maritime
transport company can only be done through an optimal
approach to good corporate governance. GCG
implementation in the Company's efforts thus far have made
very positive contributions and provided real benefits for
Trada Marit ime, among others, increasing the
competitiveness of the company, the performance of the
company and increased confidence of stakeholders
towards Trada Maritime.
In 2013, good corporate governance principles were
implemented by Trada Maritime through the following
structure:
Ÿ General Meeting of Shareholders
Ÿ Board of Commissioners
Ÿ Board of Directors
Ÿ Audit Committee
Ÿ Internal Audit
Ÿ Corporate Secretary
General Meeting of Shareholders
General Meeting of Shareholders (GMS) has the highest
authority in the Company structure that neither Board of
Commissioners nor Directors have. GMS consists of
Trada Maritime | Laporan Tahunan 201344
Komisaris maupun Direksi.
Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan 1
(satu) kali dalam setahun, serta Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dapat diadakan
berdasarkan kebutuhan. Sesuai dengan Peraturan
perundang-undangan yang berlaku, Perseroan
mengumumkan kepada publik sebelum pelaksanaan
RUPS melalui setidaknya dua surat kabar nasional dan
menyerahkan hasil keputusan kepada OJK, Bursa Efek
Indonesia dan Kustodian Sentral Efek Indonesia.
Di tahun 2013, Perseroan telah menyelenggarakan satu kali
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) adalah
organ Perseroan yang memiliki wewenang tertinggi yang
diberikan kepada Dewan Komisaris maupun Direksi.
Keputusan RUPST menentukan strategi Perseroan dan
bertujuan untuk meningkatkan nilai bagi pemegang saham
RUPST diadakan sedikitnya sekali dalam setahun di tempat
dimana Perseroan berdomisili. Dalam RUPST, pemegang
saham berhak memperoleh keterangan terkait Perseroan,
baik dari Dewan Komisaris maupun Direksi sepanjang
berhubungan dengan mata acara rapat dan tak
bertentangan dengan kepentingan Perseroan.
Pada tanggal 21 Juni 2013, Perseroan menyelenggarakan
RUPST di Jakarta dengan keputusan sebagai berikut:
Ÿ Menerima baik dan menyetujui Laporan Keuangan
Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2012, termasuk laporan
tahunan Direksi dan Laporan tugas pengawasan
Dewan Komisaris Perseroan.
Ÿ Menerima baik dan menyetujui serta mengesahkan
Laporan Keuangan Tahunan termasuk di dalamnya
neraca perhitungan laba/rugi Perseroan untuk tahun
buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012
yang telah diaudit oleh KAP Purwantono, Suherman &
Surja (firma anggota Ernst & Young Global Limited)
sesuai laporan No. RPC-3719/PSS/2013 tanggal
25 April 2013 dengan pendapat “Wajar Tanpa
Pengecualian”. Dengan demikian membebaskan
anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dari
tanggung jawab dan segala tanggungan (acquit et de
RUPS terdiri dari Rapat Umum
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST)
Annual GMS which shall be conducted 1 (one) time in a year,
and Extraordinary GMS which shall be conducted based on
the needs of the Company. In compliance with the rules and
regulations, the Company has publicly announced prior to
the Annual General Meeting of Shareholders through at least
two nationally circulated newspapers and has submitted the
meeting’s resolutions to OJK, The Indonesian Stock
Exchange and Kustodian Sentral Efek Indonesia.
In 2013, the Company conducted one Annual General
Meeting of Shareholders (AGMoS).
Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS)
General Meeting of Shareholders (GMS) is the part of the
Company which has the highest authority granted to the
Board of Commissioners and Directors. GMS's decision
determines the Company's strategy and aims to increase
value for shareholders. GMS is held at least once a year in a
venue where the Company is domiciled. In the GMS,
shareholders are entitled to receive information regarding
the Company, both from the Board of Commissioners and
Directors as long as the information is related to the agenda
of GMS and not contrary to the interests of the Company.
On June 21, 2013, the Company held its AGMoS in Jakarta,
which resolved the following decisions:
Ÿ Accepted and approved the Company’s Financial
Statements for the year ended on 31 December 2012,
including the annual report of the Board of Directors and
the supervisory report of the Board of Commissioners of
the Company.
Ÿ Accepted and approved the Company’s Financial
Statements including therein the financial position and
income statements of the Company for the year ended
31 December 2012 as audited by the Public Accounting
Firm of Purwantono, Suherman & Surja (member firm of
Ernst & Young Global Limited) as stated in the report No.
RPC-3719/PSS/2013 dated 25 April 2013 with the
opinion of “Fair, on all material aspects”, and therefore
releasing the members of the Board of Directors and the
Board of Commissioners of the Company from all
charges and responsibilities (acquit et de charge) for the
2013 Annual Report | Trada Maritime 45
charge) atas tindakan pengurusan dan pengawasan
yang telah mereka jalankan selama tahun buku 2012,
sepanjang tindakan-tindakan mereka tercantum dalam
neraca dan perhitungan laba rugi tahun buku 2012.
Ÿ Menyetujui memberi wewenang kepada Direksi
Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris
Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik
Independen Perseroan yang akan mengaudit buku
Perseroan untuk tahun buku yang berakhir tanggal
31 Desember 2013.
Ÿ Memberikan wewenang dan kuasa sepenuhnya kepada
Direksi untuk menetapkan honorarium serta
persyaratan-persyaratan lain sehubungan dengan
penunjukan dan pengangkatan akuntan publik tersebut.
Ÿ Memberikan kuasa dan melimpahkan wewenang
kepada Dewan Komisaris untuk menentukan besarnya
gaji atau honorarium dan tunjangan lainnya bagi
anggota Dewan Komisaris dan Direksi tahun buku 2013.
Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari 2 (dua) orang, yakni
Komisaris Utama dan Komisaris Independen. Dewan
Komisaris bertanggung jawab secara kolektif atas
pengawasan Direksi dan memberikan rekomendasi kepada
Direksi terkait pelaksanaan tata kelola perusahaan. Dewan
Komisaris tidak diperkenankan berpartisipasi dalam
pengambilan keputusan operasional.
Sesuai dengan Anggaran Dasar, tugas dan tanggung jawab
Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:
Ÿ Mengarahkan, memantau, menyetu ju i , dan
mengevaluasi pelaksanaan strategi, kebijakan, dan
rencana Perseroan.
Ÿ Memberikan pendapat dan saran kepada Direksi terkait
penyusunan Laporan Keuangan Tahunan, dan dalam
ka i tannya dengan masa lah -masa lah yang
mempengaruhi Perseroan.
Ÿ Menetapkan dan memastikan penerapan manajemen
risiko dan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang
baik dalam setiap kegiatan Perseroan di setiap tingkat
organisasi, sekurang-kurangnya termasuk tugas dan
tanggung jawab Dewan Komisaris, Direksi, Audit
Internal, penerapan Manajemen Risiko, fungsi
Kepatuhan, dan rencana st ra tegis . Dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan
Komisaris dibantu oleh Komite Audit.
Dewan Komisaris
management and supervision carried out in 2012, as
long as the actions are reflected in the financial position
and income statements for the year 2012.
Ÿ Approved to grant the authority to the Board of Directors
of the Company upon approval from the Board of
Commissioners of the Company to appoint an
independent public accounting firm to audit the
Company’s financial statements for the year ended 31
December 2013.
Ÿ Approved and granted full authority to the Board of
Directors of the Company to determine the audit fee and
other requirements related to the appointment of said
public accounting firm.
Ÿ Approved and conferred authority to the Board of
Commissioners to determine the salary or honorarium
and other allowances for members of the Board of
Directors and the Board of Commissioners for the year
2013.
The Board of Commissioners
The Board of Commissioners consists of 2 (people)
members: President Commissioner and Independent
Commissioner. The Board of Commissioners collectively is
responsible to supervise the Board of Directors and make
recommendat ions to Directors related to the
implementation of corporate governance. The Board of
Commissioners is not allowed to intervene in the decision
making related to the operation.
Under the Company's Articles of Association and
responsibilities of the Board of Commissioners are:
• To direct, monitor, approve, and evaluate the
implementation of the Company' strategies, policies and
plans.
Ÿ To provide opinions and advice to the Board of Directors
related to the preparation of Annual Financial Report,
and issues affected to the Company.
Ÿ To determine and ensure the implementation of risk
management and the principles of good corporate
governance in any activities of the Company at any level
of structure, including the duties and responsibilities of
the Board of Commissioners, Directors, Internal Audit,
Risk Management, Compliance function, and the
strategic plan. In carrying out the duties and
responsibilities, the Board of Commissioners are
assisted by the Audit Committee.
Trada Maritime | Laporan Tahunan 201346
Dewan Komisaris dapat menyelenggarakan rapat setiap
saat bila dipandang perlu oleh satu atau lebih anggota
Dewan Komisaris, atau berdasarkan permintaan tertulis dari
Direksi, atau atas permintaan dari satu atau lebih pemegang
saham yang secara kolektif memiliki 1/10 dari modal disetor
Perseroan, serta memiliki hak suara yang sah. Keputusan
Dewan Komisaris bersifat sah dan mengikat bila dihadiri
oleh setengah dari anggota atau wakil-wakil dari anggota
Dewan Komisaris.
Sepanjang tahun 2013, Dewan Komisaris mengadakan 4
(empat) kali rapat bersama-sama dengan Direksi dengan
catatan kehadiran sebagai berikut:
DEWAN DIREKSI
Direksi Perseroan terdiri dari 2 (dua) orang yakni, Direktur
Utama dan Direktur Keuangan. Tugas dan tanggung jawab
Direksi Perseroan secara umum adalah sebagai berikut:
Ÿ Mengelola kegiatan Perseroan sehari-hari sesuai
dengan maksud dan tujuan serta hak dan kewajiban.
Ÿ Menerapkan kebijakan, prinsip, nilai, strategi, tujuan,
dan sasaran kinerja yang telah dievaluasi dan disetujui
oleh Dewan Komisaris.
Ÿ Menerapkan manajemen risiko dan prinsipprinsip tata
kelola perusahaan yang baik dalam setiap kegiatan
Perseroan di semua tingkatan.
Ÿ Merancang struktur organisasi Perseroan
Board of Commissioners may hold a meeting at any time if
deemed necessary by one or more members of the Board,
or by written request of the Board of Directors, or upon the
request of one or more shareholders who collectively have a
1/10 of the paid up capital of the Company, and have eligible
voting rights. Decisions made by the Board of
Commissioners are valid and binding if attended by half of
the members or representatives of the Board of
Commissioners.
Throughout the year 2013, the Board of Commissioners
held 4 (four) meetings with the Board of Directors with a
record attendance as follows:
BOARD OF DIRECTORS
The Board of Directors consists of 2 (two) members, namely
a President Director and 1 (one) Director. Duties and
responsibilities of the Board of Directors in general are:
Ÿ Manage the daily activities of the Company in
accordance with goals and targets, rights and
obligations of the Company.
Ÿ Implement policies, principles, values, strategies, goals
and targets of performance that have been evaluated
and agreed by the Board of Commissioners.
Ÿ Implement risk management and the good corporate
governance principles at any activity and at any level of
the Company.
Ÿ Design the organizational structure of the Company.
Susunan Dewan Komisaris per 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:The Composition of the Board of Commissioners as of December 31, 2013, is as follows:
Komisaris Utama
Komisaris Independen
Kris Hidayat Sulisto
Ida Bagus Oka Nila
President Commissioner
Independent Commissioner
Jabatan PositionNamaName
Komisaris Utama /
Komisaris Independen /
President Commissioner
Independent Commissioner
Kris Hidayat Sulisto
Ida Bagus Oka Nila
JabatanPosition
Frekuensi KehadiranFrequency of Attendance
NamaName
2013 Annual Report | Trada Maritime 47
Sementara tugas dan tanggung jawab Direksi Perseroan
secara khusus adalah sebagai berikut:
Ÿ Direktur utama bertanggung jawab mengkoordinasikan
kegiatan anggota Direksi serta Sekretaris Perusahaan,
K3, operasional dan teknikal, Internal Audit, Business
Support & Research dan Commercial.
Ÿ Direktur Keuangan membawahi bagian Keuangan dan
Legal, Administrasi dan Departemen Sumber Daya
Manusia.
Direksi dapat menyelenggarakan rapat setiap saat jika
dianggap perlu oleh satu atau lebih anggota Direksi, atau
atas dasar permintaan tertulis dari Dewan Komisaris, atau
berdasarkan permintaan dari satu atau lebih pemegang
saham yang secara kolektif memiliki 1/10 dari modal yang
disetor Perseroan dan memegang hak suara yang sah.
Keputusan Direksi bersifat sah dan mengikat bila dihadiri
oleh setengah dari anggota atau wakil-wakil dari anggota
Direksi.
Sepanjang tahun 2013, Direksi menyelenggarakan 6
(enam) kali rapat dengan catatan kehadiran sebagai
berikut:
KOMITE AUDIT
Dalam melaksanakan tugasnya memberikan kontribusi
yang optimal kepada Perseroan, Komite Audit telah
melakukan 4 (empat) kali pertemuan sepanjang tahun 2013,
berkaitan dengan:
Ÿ Strategi implementasi bisnis Perseroan sesuai dengan
visi, misi dan nilai perusahaan jangka pendek dan
Meanwhile, the particular duties and responsibilities of the
Board of Directors are as follows:
Ÿ President Director is responsible of coordinating
activities of the Board of Directors, and the Corporate
Secretary, HSQ, and Internal Audit Department,
Business Support & Research and Commercial.
Ÿ Director of Finance oversees financial and legal matters,
Administration and Human Resources Department.
The Board of Directors may hold a meeting at any time if
deemed necessary by one or more members of the Board,
or upon written request of the Board of Commissioners, or
on request from one or more shareholders who collectively
have a 1/10 of the paid up capital of the Company, and
eligible voters. Decisions made by the Board of Directors are
valid and binding if attended by half of the members or
representatives of members.
Throughout 2013, the Board of Directors held 6 (six)
meetings with a level of attendance as follows:
AUDIT COMMITTEE
In order to optimize contribution for the Company, in 2013
Audit Committee held 4 (four) meetings in total which
discussed following issues:
Ÿ The Company's strategies matched with its vision,
mission and corporate values (Business Process
Susunan Direksi per 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:The Composition of the Board of Directors as of December 31, 2013, is as follows:
Direktur Utama
Direktur Independen
Danny Sihanouk de Mita
Irawati Gardjito
President Director
Independent Director
Jabatan PositionNamaName
Trada Maritime | Laporan Tahunan 201348
Direktur Utama /
Direktur Tidak Terafiliasi /
President Director
Non Affiliated Director
Danny Sihanouk de Mita
Irawati Gardjito
JabatanPosition
Frekuensi KehadiranFrequency of Attendance
NamaName
panjang (Business Process Improvement and Prudent
Management).
Ÿ Penyajian Kinerja Laporan Keuangan Perusahaan,
sebagai masukan dan pertimbangan manajemen
Perseroan dan estimasi akuntansi Laporan Keuangan,
khususnya berkaitan dengan sistem akuntansi
perseroan dan mengenai kepatuhan Manajemen
terhadap ketentuan yang berlaku sebagai perusahaan
yang terdaftar di bursa dan terkait terhadap semua
perikatan dengan Bapepam LK.
Struktur dan komposisi Komite Audit telah memenuhi syarat
dan ketentuan yang berlaku bagi sebuah perusahaan
terbuka. Komite Audit diketuai oleh komisaris independen
dan terdiri dari 2 (dua) orang anggota, yang memiliki
integritas dan kompetensi di bidang keuangan, akuntansi,
dan teknik.
Komite Audit mempunyai tanggung jawab untuk membantu
Dewan Komisaris dalam memantau manajemen Perseroan.
Komite Audit melakukan evaluasi atas penyajian laporan
keuangan dan kinerja perusahaan secara keseluruhan,
membahas temuan audit dengan Direksi, dan memberikan
pendapat profesional dan rekomendasi kepada Direksi dan
Dewan Komisaris khususnya mengenai kepatuhan
manajemen terhadap ketentuan yang berlaku.
Komite Audit juga berinteraksi secara intensif dengan
Direksi, Divisi Audit Internal dan auditor eksternal, yang
merupakan sumber informasi bagi Komite Audit. Fungsi dan
tugas Komite Audit berlandaskan pada Surat Keputusan
Dewan Komisaris dan Piagam Komite Audit.
Pada 21 Oktober 2013, terdapat pergantian struktur Komite
Audit sehingga susunan Komite Audit hingga 31 Desember
2013 menjadi sebagai berikut:
Ketua : Ida Bagus Oka Nila
Anggota : Dewi Yanty Widjaya
Anggota : Budhi Purwanto
Dewi Yanthy Widjaya menjabat Anggota Komite Audit
terhitung sejak 25 Juni 2012. Memiliki latar belakang
pendidikan akuntansi dan pengalaman yang mendalam di
bidang audit.
Budhi Purwanto, anggota Komite Audit menjabat Komite
Audit terhitung sejak 21 Oktober 2013. Memiliki latar
belakang pendidikan akuntansi dan mempunyai
pengalaman yang cukup lama di bidang keuangan.
Improvement and Prudent Management).
Ÿ Presentation of the Company's financial report, as the
input and consideration for the Company management
and accounting estimation on the financial report,
especially related to the Company's accounting system
and Management compliance to all existing legislation
as a listed company and linked to all engagements with
Bapepam-LK.
The structure and composition of the Audit Committee has
fulfilled the terms and conditions applicable to a public
company. The Audit Committee is chaired by an
independent commissioner and other 2 (two) members,
who have integrity and competence in finance, accounting,
and engineering.
The Audit Committee has a responsibility to assist the Board
of Commissioners in monitoring the Company's
management. Audit Committee evaluates the overall
financial statement and Company's performance, discuss
the audit findings to the Board of Directors, and provide
professional opinions and recommendations to the Boards
of Commissioners as well as Directors especially regarding
the management's compliance to existing regulations.
The Audit Committee also interacts intensively with the
Board of Directors, Division of Internal Audit and external
auditor, which is a source of information for the Audit
Committee. Functions and duties of the Audit Committee
based on the Decree of the Board of Commissioners and
the Audit Committee Charter.
On October 21, 2013, a change took place at the Audit
Committee structure and therefore as at December 31, 2013
the composition of the Audit Committee is as follows:
Chairman : Ida Bagus Oka Nila
Member : Dewi Yanty Widjaya
Member : Budhi Purwanto
Dewi Yanthy Widjaya held a membership position in the
Audit Committee from June 25, 2012. She has an
educational background in accounting and has extensive
experience in auditing function.
Budhi Purwanto, has been a member of the Audit
Committee since October 21, 2013. He has an educational
background in accounting and is experienced in the areas of
finance.
2013 Annual Report | Trada Maritime 49
Selama tahun 2013, Komite Audit mengadakan sebanyak 4
(empat) kali pertemuan, dengan catatan kehadiran rapat
sebagai berikut:
Throughout 2013, the Audit Committee has held 4 (four)
meetings, with an attendance record as follows:
Selama melaksanaan tugasnya di tahun 2013, Komite Audit
telah melakukan kegiatan, di antaranya sebagai berikut:
Ÿ Menelaah dan memberikan pendapat terhadap laporan
keuangan 2013 Perseroan yang diaudit oleh KAP
Purwantono, Suherman & Surja (firma anggota Ernst &
Young Global Limited).
Ÿ Melakukan rapat dan diskusi dengan Divisi Audit
Internal untuk membahas penerapan fungsi audit
internal yang lebih intensif serta memberi masukan dan
memonitor hasil kerja Audit Internal.
Ÿ Mengikuti perkembangan proses perjanjian kerjasama
kontrak dan perkembangan kepemilikan armada kapal.
Ÿ Melakukan pertemuan secara rutin dengan Manajemen
Perseroan untuk membahas mengenai perkembangan
terakhir Perseroan serta regulasiregulasi yang terkait
dengan bisnis Perseroan.
Divisi Audit Internal adalah badan internal yang bekerja
secara independen untuk membantu Perseroan dalam
pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik. Divisi Audit
Internal memeriksa, menilai, mengevaluasi dan
memberikan rekomendasi mengenai operasi dan
pengelolaan unit bisnis dan sistem pengendalian internal.
Secara prinsip, Divisi Audit Internal berfungsi sebagai mitra
Dewan Komisaris dalam memastikan pengelolaan
perusahaan yang efektif dan transparan.
Tugas dan tanggung jawab Divisi Audit Internal adalah
sebagai berikut:
Ÿ Memeriksa dan mengevaluasi pelaksanaan system
pengendalian internal dan manajemen risiko sesuai
dengan kebijakan Perseroan.
DIVISI AUDIT INTERNAL
In carrying out its duties in the year 2013, the Audit
Committee has conducted activities, including the
following:
Ÿ Review and provide comments on the 2012 financial
statements audited by the Public Accounting Firm of
Purwantono, Suherman & Surja (member firm of Ernst &
Young Global Limited).
Ÿ Conduct meetings and discussions with the Internal
Audit Division regarding the implementation of a more
intensive internal audit function and provide inputs and
monitor the work of Internal Audit.
Ÿ Monitor progress of contractual agreements and the
progress of fleet acquisitions.
Ÿ Conduct regular meetings with management to discuss
the Company's regulations related to the business of the
Company.
INTERNAL AUDIT DIVISION
The Internal Audit Division is an internal body that works
independently to assist the Company in the implementation
of good corporate governance. Internal Audit Division
examines, assesses, evaluates and prov ides
recommendations on the business operation and
management units and internal control system.
In principle, the Internal Audit Division serves as a partner of
the Board of Commissioners in ensuring that the Company
has implemented effective and transparent corporate
governance.
Duties and responsibilities of Internal Audit Division are as
follows:
Ÿ Examine and evaluate the implementation of the internal
control system and risk management in accordance
with the Company's policy.
Ketua /
Anggota /
Anggota /
Chairman
Member
Member
Ida Bagus Oka Nila
Dewi Yanthy Widjaya
Budhi Purwanto
JabatanPosition
Frekuensi KehadiranFrequency of Attendance
NamaName
Trada Maritime | Laporan Tahunan 201350
Ÿ Menyusun dan melaksanakan rencana kerja tahunan
audit internal.
Ÿ Melaksanakan tugas penyidikan khusus yang
didelegasikan oleh Direksi.
Ÿ Memeriksa dan menilai efisiensi dan efektivitas di
bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya
manusia, pemasaran dan teknologi informasi.
Ÿ Memeriksa dan mengevaluasi laporan berkala yang
disampaikan oleh semua departemen, memastikan
bahwa laporan telah disajikan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Ÿ Memantau dan mengevaluasi temuan audit,
memberikan rekomendasi untuk meningkatkan
pelaksanaan kegiatan Perseroan sesuai dengan
perkembangan bisnis dan dinamika pasar serta
menyampaikan laporan kepada Komite Audit dan
Direksi.
Ÿ Memantau, mengana l isa , dan melaporkan
pelaksanaan tindakan yang direkomendasikan.
Ÿ Bekerjasama dengan Komite Audit.
Dalam upaya mencapai kinerja yang maksimal, Divisi Audit
Internal juga memiliki wewenang untuk melakukan hal-hal
sebagai berikut:
Ÿ Mengakses semua informasi mengenai Perseroan.
Ÿ Berkomunikasi langsung dengan Direksi, Dewan
Komisaris, dan/atau Komite Audit.
Ÿ Mengadakan pertemuan berkala dan insidentil dengan
Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit.
Ÿ Melakukan koordinasi kegiatan dengan auditor
eksternal.
Sistem pengendalian internal di Perseroan meliputi
pengendalian sistem teknologi informasi (TI), sistem
akuntansi, dan kepatuhan terhadap Standar Operasional
Prosedur (SOP). Ruang lingkup pengendalian mencakup
kebijakan, tindakan dan prosedur untuk kegiatan
manajemen yang terkait dengan pengendalian, termasuk
merancang struktur organisasi, membentuk Komite Audit
dan Divisi Audit Internal, serta merancang metode untuk
memantau kinerja dan evaluasi setiap lini bisnis.
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
Ÿ Develop and implement annual work plans of internal
audit.
Ÿ Conduct a special investigative duty delegated by the
Board of Directors.
Ÿ Examine and assess the efficiency and effectiveness in
finance, accounting, operations, human resources,
marketing, and information technology.
Ÿ Examine and evaluate periodic reports submitted by all
departments, ensuring that the reports have met
regulations required by the existing regulations.
Ÿ Monitor and evaluate the audit findings, provide
recommendations for the improvement of the
Company's business in accordance with the business
development and market dynamics as well as submit a
report to the Audit Committee and Board of Directors.
Ÿ Monitor, analyze, and report the implementation of
recommended actions.
Ÿ Cooperate with the Audit Committee.
To facilitate its work, the Internal Audit Division also has
authority to do the following things:
Ÿ Access all the information regarding to the Company.
Ÿ Communicate directly with the Board of Directors, Board
of Commissioners, and/or the Audit Committee.
Ÿ Hold regular meeting and incidental one with the Board
of Directors, Board of Commissioners, and/or the Audit
Committee.
Ÿ Coordinate activities with external auditors.
INTERNAL CONTROL SYSTEM
The Company's internal control system includes Information
Technology (IT), accounting systems, and compliance to the
Standard Operating Procedure (SOP). The scope of control
covers the policies, practices and procedures of activities
related to the management control, including to design the
organizational structure, establish the Audit Committee and
Internal Audit Division, and devise methods used to monitor
and evaluate the performance of each business line.
2013 Annual Report | Trada Maritime 51
Fungsi utama penerapan sistem TI di Perseroan adalah
mendukung proses bisnis agar efisien, meminimalkan
kesalahan transaksi dan melindungi Perseroan dari
penipuan. Sistem TI Perseroan meliputi perangkat keras,
perangkat lunak, dan jaringan yang terus diperbaharui dan
ditingkatkan sesuai dengan pertumbuhan transaksi dan
perubahan kebutuhan operasional.
Sistem akuntansi adalah elemen utama bagi semua
transaksi, yang mengidentifikasi, mengelompokkan,
mencatat dan melaporkan semua transaksi yang telah
dilaksanakan. Sistem akuntansi di Perseroan memastikan
keabsahan setiap transaksi, dan apakah transaksi tersebut
telah disetujui oleh pihak yang berwenang, serta dinilai,
digolongkan, dicatat, dan diringkas secara akurat dan tepat
waktu.
Sebagai Perusahaan yang menerapkan tata kelola yang
baik, struktur yang mendukung kegiatan operasional
Perseroan senantiasa mengacu kepada undang-undang
dan peraturan Pemerintah. Pembentukan posisi Sekretaris
Perusahaan, didasarkan pada peraturan pasar modal yang
berlaku. Sekretaris Perusahaan memiliki tanggung jawab
untuk mendukung Dewan Komisaris dalam menerapkan
prinsip-prinsip tata kelola Perseroan yang baik dan
memfasilitasi hubungan antara Perseroan dan para
pemangku kepentingan. Dalam hal ini, Sekretaris
Perusahaan terikat oleh ketentuan, peraturan dan hukum
pasar modal tanpa pengecualian.
Oleh karena itu, Sekretaris Perusahaan berfungsi sebagai
penghubung antara Perseroan dengan otoritas pasar
modal, investor, publik, dan pemegang saham melalui
berbagai media termasuk Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS). Sekretaris Perusahaan bertugas untuk membantu
Direksi dalam memberikan informasi yang transparan
kepada publik.
Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan
Perseroan meliputi:
Ÿ Mengikuti perkembangan peraturan pasar modal dan
memberikan saran kepada Direksi dalam mematuhi
peraturan tersebut.
Ÿ Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai
kondisi Perseroan.
Ÿ Memberikan informasi mengenai Direksi, Dewan
Komisaris dan keluarganya masing-masing yang
bekerja di Perseroan atau afiliasinya, termasuk
kepemilikan saham, hubungan bisnis dan hubungan
lain yang dapat menimbulkan konflik kepentingan
dengan Perseroan.
SEKRETARIS PERUSAHAAN
The major role of the Information Technology system is to
support business processes to run more efficiently,
minimize errors in transactions, and to protect the
Company's transactions from fraud. Company's IT system is
including hardware, software, and networks continuously
updated and improved according to the growth of
transactions and changes in operational requirements.
The accounting system is a key element for all transactions,
which identifies, classifies, records and reports all
transactions. The Company's accounting system ensures
the validity of each transaction whether it has been
approved by the competent authorities, as well as
assessed, classified, recorded, and summarized accurately
and timely.
CORPORATE SECRETARY
The Company Secretary position is established based on
the prevailing capital market regulations. The Company
Secretary has a responsibility to support the Board of
Directors in applying the principles of a GCG and facilitates
the communication between the Company and its
stakeholders. In this case, Corporate Secretary is bound by
rules, regulations and capital market laws without exception.
Therefore, Corporate Secretary serves as the liaison
between the Company and capital market authorities,
investors, public, and shareholders through various media
including the Annual General Shareholders Meeting
(AGSM). Corporate Secretary is assigned to assist the
Directors in charge of providing transparent information to
the public.
Duties and responsibilities of the Corporate Secretary
include:
Ÿ Follow the up date development of capital market
regulations and provide advices to the Board of
Directors in the compliance with the existing regulations.
Ÿ Provide information for public about the condition of the
Company.
Ÿ Provide information on the Board of Directors, Board of
Commissioners and their families who worked in the
Company or its affiliates, including share ownership,
business relationships, and other things that may pose a
conflict of interest with the Company.
Trada Maritime | Laporan Tahunan 201352
Ÿ Mengkoordinasikan rapat Direksi dan Dewan Komisaris
dan mempersiapkan ringkasan pertemuan-pertemuan
tersebut.
Ÿ Mengkoordinasikan penyelenggaraan RUPS.
Ÿ Posisi Sekretaris Perusahaan sejak 2 November 2012
dijabat oleh Asnita Kasmy.
Sebagai perusahaan penyedia jasa transportasi kapal laut,
Perseroan menganggap pengelolaan manajemen risiko
merupakan bagian penting dalam upaya mencapai hasil
usaha yang optimal. Oleh karenanya, Perseroan terus
meningkatkan kebijakan manajemen risiko dengan
mempertimbangkan profil risiko dalam identifikasi,
pemantauan, pengendalian, dan pengelolaan risiko.
Risiko risiko yang dihadapi Perseroan meliputi:
Risiko operasional mencakup risiko-risiko yang berkaitan
dengan aspek operasional, yaitu:
Ÿ Kontrak
Perseroan menghadapi kendala dalam memperoleh
kontrak yang sesuai dengan sasaran pendapatan dan
laba Perseroan. Untuk menghindari kendala yang tidak
diinginkan, Perseroan menjalin kerja sama dengan mitra
yang memiliki jaringan bisnis yang luas, di samping
cepat tanggap dalam melihat peluang-peluang usaha
baik di pasar lokal maupun luar negeri.
Ÿ Awak Kapal
Persaingan untuk mendapatkan awak kapal yang
terampil, kian ketat seiring dengan perkembangan
bisnisnya. Mengingat para awak kapal yang bekerja di
laut adalah satu sumber daya terpenting bagi jalannya
roda usaha, Perseroan bekerjasama dengan akademi
pelayaran menyaring para awak kapal melalui uji seleksi
serta prosedur pelatihan yang ketat. Sehingga
Perseroan memiliki perwira dan awak kapal
berkompetensi dan memiliki standard kemampuan
sesuai aturan maritim internasional. Agar awak kapal
dapat bekerja dengan tenang dan memberikan
kontribusi yang maksimal, Perseroan memberikan
remunerasi yang kompetitif.
Ÿ Kecelakaan
Risiko kecelakaan yang dapat menyebabkan kerugian
material. Untuk mengurangi risiko kerugian material,
Perusahaan melindungi baik armada kapal maupun
para awak kapal dengan asuransi yang disediakan oleh
penyedia asuransi terkemuka.
MANAJEMEN RISIKO
Risiko Operasional
Ÿ Coordinate meetings of the Boards of Directors as well
as Commissioners and prepare the summary notes of
those meetings.
Ÿ Coordinate the GMS meetings.
Ÿ The position of Corporate Secretary since 2 November
2012 has held by Asnita Kasmy.
RISK MANAGEMENT
In line with the Company's business which continues to
grow, the risk management becomes an important part to
our efforts to achieve an optimal result. Therefore, the
Company continues to enhance its risk management
policies considering the risk profile in the identification of risk
monitoring, control, and management.
Risks faced by the Company include:
Operational Risk
Operational risk include risks related to the operational
aspects, namely:
Ÿ Contract
Obstacles in obtaining the contracts required by the
Company's revenue and income targets. Therefore, the
Company makes cooperations with an extensive
network of partners and remains keen to see the
opportunities in Indonesia and abroad.
Ÿ Ship Crew
Competition for skilled crew among companies go hand
in hand with the development of the business. As sea
crew members are an important resource for business,
the Company collaborates with marine academies to
select crew through trials and rigorous training
procedures. As such, the Company’s officers and crew
have competent and appropriate skill standards
according to international maritime regulations. To
provide the crew comfort which will enable them to give
maximum contribution, the Company provides
competitive remuneration.
Ÿ Accidents
The risk of accidents could lead to material losses. The
Company protects the crew with the insurance provided
by a leading insurance company.
2013 Annual Report | Trada Maritime 53
Ÿ Lingkungan
Risiko kerusakan material terhadap lingkungan, yang
dapat menimbulkan kerugian finansial yang besar bagi
Perseroan. Perseroan menerapkan standar K3L
(kesehatan, keselamatan kerja dan lingkungan) yang
ketat dan dilindungi oleh asuransi yang sesuai.
Ÿ Perubahan Peraturan
Perubahan pe ra tu ran yang menyebabkan
meningkatnya biaya operasional. Perseroan
mengantisipasi risiko tersebut dengan tetap mengikuti
informasi terbaru mengenai peraturan pemerintah dan
dinamika pasar yang dapat menyebabkan perubahan
peraturan.
Ÿ Suku Bunga
Kenaikan suku bunga dapat menyebabkan kenaikan
biaya. Perseroan melakukan pengeloaan beban bunga
melalui kombinasi hutang dengan suku bunga tetap
dan suku bunga variabel, serta mengevaluasi
kecenderungan suku bunga pasar.
Ÿ Valuta Asing
Fluktuasi nilai tukar valuta asing dapat menyebabkan
kerugian.
Risiko Ekonomi dan Keuangan
Ÿ Environment
The risk of material damage to the environment, which
can cause huge financial losses for the Company. The
Company always applies the HSE (health, safety, and
environment) practice strictly and protected by an
appropriate insurance.
Ÿ Amendments to Rules
Change the rules led to increased operating costs. The
Company anticipates these risks to keep abreast of the
latest information on government regulations and
market dynamics that could lead to regulatory changes.
Economic and Financial Risk
Ÿ Interest Rate
The rate hike could lead to costs increase. The Company
manages the interest rate through a combination of
fixed-interest rate debts and variable interest rate debts,
as well as evaluates the trend of market interest rates.
Ÿ Foreign Exchange
Fluctuations in the currency exchange rates can also
lead to a large loss.
Trada Maritime | Laporan Tahunan 201354
Ÿ Credit Risk
Credit risk arises when a customer fails to fulfill its
obligations under the contract. Therefore, the Company
only makes business relationships with credible parties,
verification and credit authorization policies, and
monitors the collectability of receivables on a regular
basis.
Ÿ Liquidity Risk
Liquidity risk arises when there is no sufficient cash flow.
The Company monitors and maintains the total cash and
cash equivalents to keep sufficient to fund the
operations. The Company also conducts periodic
evaluations on the cash flow projections and actual cash
flows, including the schedule of maturing debt.
Ÿ Economic Conditions
Marine transportation business is closely linked to the
economic growth. When the economy slows, the
Company's growth will be hampered.
Ÿ Inflation
A rise of price usually will lead to the increase of prices on
spare parts and operating costs.
LITIGATION CASES
Throughout 2013, the Company and the Board of
Commissioners, Board of Directors and employees are not
involved in legal cases which can affect the financial
condition of the Company.
Ÿ Risiko Kredit
Kerugian yang timbul bila pelanggan gagal memenuhi
kewajiban sesuai kontrak. Perseroan melakukan
hubungan usaha dengan pihak-pihak yang memiliki
kredibilitas, menetapkan kebijakan verifikasi dan
otorisasi kredit, serta memantaukolektibilitas piutang
secara berkala.
Ÿ Risiko Likuiditas
Kerugian yang timbul bila tidak tersedia arus kas yang
cukup. Perseroan memantau dan menjaga jumlah kas
dan setara kas yang memadai untuk membiayai
kegiatan operasional. Perseroan juga melakukan
evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas
aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang.
Ÿ Kondisi Ekonomi
Bisnis transportasi laut terkait erat pada pertumbuhan
ekonomi. Bila ekonomi melamban, pertumbuhan
Perseroan akan terhambat.
Ÿ Inflasi
Kenaikan harga pada umumnya akan mengakibatkan
kenaikan harga suku cadang dan biaya operasional.
Oleh sebab itu Perseroan secara konsisten menerapkan
operasi yang ef is ien di semua l in i , ser ta
memperhitungkan inflasi dalam anggarannya.
Sepanjang tahun 2013, baik Perseroan serta anggota
Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh karyawan, tidak
terlibat dalam kasus hukum yang dapat mempengaruhi
kondisi keuangan Perseroan.
KASUS LITIGASI
2013 Annual Report | Trada Maritime 55
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Sumber daya manusia adalah kunci keberhasilan
Perseroan dalam menjalankan seluruh kegiatan bisnisnya.
Oleh karena itu, Perseroan berkomitmen kuat untuk
membina, menyejahterakan, dan mengembangkan kualitas
setiap elemen sumber daya manusianya. Bidang-bidang
yang mendapatkan perhatian utama dari Perseroan terkait
ketenagakerjaan adalah rekrutmen, pengembangan
profesionalisme, remunerasi, dan keselamatan kerja.
Perseroan mengadakan program seleksi atau rekrutmen
karyawan berdasarkan kebutuhan yang ditemui dalam
menjalankan bisnisnya. Dalam merekrut awak kapal,
Perseroan fokus pada warga negara Indonesia, dalam
rangka menunjang pelaksanaan peraturan Pemerintah
terkait kewajiban penggunaan kapal berbendera Republik
Indonesia untuk mengangkut komoditas ekspor (beyond
cabotage) yang akan diberlakukan mulai 2016.
Human resources play a crucial role in determining the
success of the Company in conducting its business
activities. With that in mind, the Company is strongly
committed to retaining, improving the welfare, and
developing the quality of each element of its workforce. The
Company in particular pays attention to the following areas
related to labor: recruitment, professional development,
remuneration, and occupational safety.
The Company selects and recruits its new employees based
on the needs that emerge in the course of doing business. In
recruiting crew members, the Company focuses on
Indonesian citizens, as it is supporting the implementation of
government regulation that requires all transportation of
export commodities using vessels sailing with Indonesian
flag (beyond cabotage) to be in full effect in 2016.
Trada Maritime | Laporan Tahunan 201356
Perseroan bekerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi
dan akademi maritim terkemuka di Indonesia, seperti
Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta dan Politeknik
Ilmu Pelayaran (PTIP) di Semarang dan Ujung Pandang,
untuk memberi kesempatan bagi para kadet untuk
melakukan praktik kerja. Para lulusan dengan nilai terbaik
berkesempatan untuk langsung bekerja di Perseroan
sebagai staf administrasi berkualifikasi tinggi.
Hingga akhir tahun 2013, Perseroan mempekerjakan 403
karyawan, di mana 345 karyawan bertugas di laut dan 58
karyawan di darat. Rincian komposisi karyawan
berdasarkan usia, masa kerja, pangkat, dan tingkat
pendidikan dijabarkan di bawah ini.
The Company maintains a partnership with a number of
maritime academies and colleges in the country, such as
Merchant Marine Higher Education in Jakarta and Politeknik
Ilmu Pelayaran (PTIP) in Semarang and Ujung Pandang, to
provide internship opportunities for cadets. Those who have
graduated with the best grades in their cohort are given the
opportunity to be employed directly by the Company as
administrative staff with high qualification.
As at the end of 2013, the Company employed 403 number
of personnel, of which 345 personnel were stationed at sea
and 58 personnel on land. The breakdown of the Company's
workforce by age, years of service, position and level of
education is provided below.
Komposisi Karyawan Berdasarkan UsiaEmployee Composition based on Age
DaratLand
DaratLand
Usia (tahun)
Age (years) LautSea
LautSea
2013 2012
2
91
184
113
10
400
0
9
20
12
13
54
2
8
17
21
10
58
5
55
219
60
6
345
454403
< 23
23 – 29
30 – 39
40 – 49
>= 50
Jumlah / Total
Komposisi Karyawan Berdasarkan Masa KerjaEmployee Composition based on Years of Service
DaratLand
DaratLand
Masa Kerja (tahun)
Years of Service (years) LautSea
LautSea
2013 2012
82
105
104
109
400
5
30
9
10
54
18
17
13
10
58
52
230
45
18
345
454403
< 1
1 – < 5
5 < 10
<= 10
Jumlah / Total
2013 Annual Report | Trada Maritime 57
Komposisi Karyawan Berdasarkan PangkatEmployee Composition based on Position
2013Masa Kerja (tahun)
Years of Service (years)2012
Executive
Manager
Supervisor
Staff
Non-Staff
5
9
16
11
13
5
10
16
13
14
Master
Officer
Engineer
Lainnya/Other
28
88
72
212
23
49
73
200
Jumlah / Total
Darat / Land
Laut / Sea
454403
Komposisi Karyawan Berdasarkan PendidikanEmployee Composition based on Education
2013Pendidikan
Level of Education2012
Pascasarjana/
Sarjana/
Diploma
SMA/
Postgraduate
Undergraduate
High School
5
24
10
15
7
23
13
15
ANT I
ANT II
ANT III
ATT I
ATT II
ATT III
Lainnya/Other
23
30
43
17
28
51
208
11
20
29
11
20
29
225
Jumlah / Total
Darat / Land
Laut / Sea
454403
Trada Maritime | Laporan Tahunan 201358
Perseroan memberikan paket remunerasi yang antara lain
mencakup gaji pokok dan tunjangan, dengan nilai yang
ditetapkan berdasarkan standar yang berlaku di industri
pelayaran. Nilai ini dievaluasi secara berkala setiap tahun,
dan disesuaikan dengan tingkat inflasi serta penilaian
kinerja individual. Karyawan yang memiliki sertifikasi
profesional mendapatkan insentif dan tunjangan keahlian
dari Perseroan sebagai bukti apresiasi Perseroan terhadap
profesionalisme mereka.
Secara rutin, Perseroan menyelenggarakan berbagai
program pelatihan yang sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab karyawan. Bagi awak kapal, program
pengembangan mengacu pada Standard for Training,
Certification, and Watchkeeping for Seafarers (STCW) dari
International Maritime Organization (IMO).
The Company extends remuneration package that includes
among others salary and benefits, whose total value is set
according to the prevailing standards in the maritime
industry. This figure is evaluated every year and adjusted
with the current inflation rate and the individual performance
of the employees. Employees that have professional
certifications receive incentives and allowances as a
recognition for their professionalism from the Company.
The Company regularly organizes various training programs
in line with the job descriptions and responsibilities of the
employees. Development programs for sea crew are carried
out and formulated according to the Standard for Training,
Certification, and Watchkeeping for Seafarers (STCW)
issued by the International Maritime Organization (IMO).
2013 Annual Report | Trada Maritime 59
Operasi dan Pengelolaan KapalOperations and Fleet Management
Armada yang handal dan responsif merupakan penentu
bagi keberhasilan bisnis Perseroan yang dikenal sebagai
perusahaan pelayaran terkemuka. Sebagian besar kontrak
kerja dari pihak ketiga merupakan kontrak jangka panjang,
oleh karena itu kualitas layanan Perseroan perlu senantiasa
dipertahankan dan terus ditingkatkan.
Atas dasar itulah, Perseroan selalu memperhatikan kondisi
setiap kapal dalam armadanya, dan memastikan bahwa
perawatan dan pemeliharaan kapal dilaksanakan sesuai
prosedur dengan konsisten. Untuk memantau
dilaksanakannya pemeliharaan kapal dengan baik,
Perseroan telah membentuk divisi Manajemen Perkapalan
yang dikawal oleh tenaga ahli yang berpengalaman di
bidang perkapalan dari Jepang.
Perseroan secara teratur melakukan docking atas kapal-
kapal yang dimilikinya. Hal ini dilakukan agar Perseroan
dapat memastikan keselamatan setiap awak kapal dan
muatan, yang menjadi prioritas utamanya dalam
menjalankan usaha.
Sasaran dari seluruh rangkaian kegiatan Divisi Manajemen
Perkapalan adalah memastikan bahwa pada kapal-kapal
yang tergabung dalam armada Perseroan, tidak terjadi
kegagalan operasi, insiden, ataupun kerusakan muatan,
serta bebas polusi dan bebas cedera, dengan metode-
metode yang proaktif dan mempertimbangkan efisiensi
ekonomi. Seluruh kegiatan ini dilakukan secara sistematis
dan didasarkan pada peran dan tanggung jawab setiap
bagian.
Saat ini Divisi Manajemen Perkapalan terdiri dari tiga grup,
yaitu:
1. Grup Perkapalan dan Operasi, yang bertanggung jawab
memastikan proses pengadaan barang dilaksanakan
sesuai prosedur oleh bagian teknik. Grup ini terdiri dari
Tim Keselamatan Kapal, Tim Tanker Aktif, dan Tim FSO &
Bulk.
2. Grup Quality Assurance, yang bertanggung jawab
memantau kegiatan rutin di kantor dan lapangan serta
memastikan tercapainya sasaran perbaikan kontrol
dokumen. Grup ini terdiri dari Tim Kru Kapal dan Tim
Keselamatan Kerja.
A reliable and responsive fleet determines the success of
the Company's business, considering that it is known as one
of the leading shipping company in the industry. As a
majority of the Company's business contracts with third
parties are long-term contracts, the quality of services
rendered by the Company through its operations must
continuously be maintained and even enhanced.
On that ground, the Company attends to the condition of
each vessels in its fleet, ensuring that the care and
maintenance of vessels are carried out according to the
given procedures in a consistent manner. To monitor fleet
maintenance, the Company has established the Ship
Management Division, helmed by a highly experienced ship
builder from Japan.
The Company conducts routine maintenance activities for
all of its vessels. This is carried out to ensure that safety of
every soul on board and the cargo remains the highest
priority in its business.
The aim of the Ship Management Division's entire range of
activities is to provide assurance that the vessels in the
Company's fleet do not experience any form of malfunction,
incident, cargo damage, and remain pollution-free and
injury-free at all times. This is achieved through the
implementation of proactive methods with full consideration
of economic efficiency. All such activities are carried out in a
systematic manner, and in accordance with the roles and
responsibilities of the respective units involved.
The Ship Management Division currently consists of three
groups, namely:
1. Marine and Operations Group, which is responsible for
ensuring that procurement of goods have been
conducted according to the procedures by its
engineering counterparts. This group is further divided
into Ship Safety Team, Active Tanker Team, and FSO &
Bulk Team.
2. Quality Assurance Group, which is responsible for
monitoring routine activities in the office and in the field,
to ensure that improvements in document controls are
achieved as targeted. This group is further divided into
Crewing Team and Health, Safety, Quality and
Environment (HSQE) Team.
Trada Maritime | Laporan Tahunan 201360
3. Grup Purchasing Order & OPEX Monitoring, yang
bertanggung jawab memastikan proses pengadaan
dan pembayaran berjalan lancar dan menyediakan
buku basis data sebagai panduan dalam pengeluaran
biaya, anggaran, dan pengiriman uang untuk kegiatan-
kegiatan Divisi Manajemen Perkapalan. Grup ini terdiri
dari Tim Order Pembelian dan Tim OPEX Monitoring.
3. Purchasing Order & OPEX Monitoring Group, which is
responsible for ensuring that the procurement and
payment processes are conducted smoothly, and
providing the database as a guidance in spending,
budgeting and remittance activities relevant to the Ship
Management Division. This group is further divided into
Purchasing Order Team and OPEX Monitoring Team.
2013 Annual Report | Trada Maritime 61
Keselamatan Kerja dan KualitasHealth, Safety and Quality
Dalam rangka menjamin tercapainya keselamatan kerja
dan kualitas (K3) sesuai standar yang telah ditetapkan oleh
Pemerintah dan standar internasional, Perseroan secara
konsisten menerapkan International Safety Management
(ISM) Code untuk keselamatan, dan International Ship & Port
Security (ISPS) Code untuk keamanan sebagai peraturan
dasar untuk kegiatan operasionalnya.
Divisi Quality Assurance yang dibentuk tahun 2012 berperan
penting dalam menjadi perwakilan manajemen untuk
memastikan bahwa standar-standar keselamatan kerja ISO
18001:2000 dan manajemen mutu ISO 9001:2000
diterapkan oleh setiap karyawan terkait dalam Perseroan.
Penerapan sistem-sistem ini adalah utnuk meminimalkan
risiko bagi karyawan dan meningkatkan kinerja bisnis
Perseroan.
Audit K3 dilakukan secara rutin terhadap semua kapal, yang
mencakup mesin dan peralatannya, untuk memastikan
semua standar telah dipatuhi dan dengan demikian
kecelakaan dapat dicegah. Perseroan juga melaksanakan
sejumlah pelatihan risk assessment yang diikuti oleh
perwakilan dari semua departemen di lingkungan
Perseroan.
Sejumlah program K3 yang telah dilaksanakan secara rutin
oleh Perseroan adalah:
Ÿ Safety Promotion
Memberikan pengetahuan dan informasi tentang tata
cara kerja atau perilaku yang aman.
Ÿ K3 Performance Statistics
Pelaporan tentang keselamatan yang memuat jam
kerja, kecelakaan, korban jiwa, perbaikan, keadaan
hampir celaka, dan lain-lain.
Ÿ Inspeksi Keselamatan Kesehatan Kerja dan Kualitas
(K3)/Inspeksi Peralatan
Mengidentifikasi perilaku dan kondisi yang aman
selama inspeksi di work-site dan fasilitas yang ada, serta
memperbaiki kelengkapan sistem pada setiap
perlengkapan, termasuk melengkapi dengan perangkat
yang dapat membantu karyawan di lapangan dalam
menerapkan prosedur kerja.
Ÿ Pengamatan Risiko (HIRA dan JSA)
Mengidentifikasi mengenai bahaya-bahaya pada setiap
To ensure that occupational health and safety and quality
(HSQ) always adheres to the standards stipulated by the
Government, as well as international standards, the
Company consistently applies the International Safety
Management (ISM) Code for safety and International Ship &
Port Security (ISPS) Code for security as the basic
guidelines for its operations.
The Quality Assurance Division that was established in 2012
has a crucial role in acting as a management representative
to ensure that the safety standards of ISO 18001:2000 and
quality management system ISO 9001:2000 are
implemented at all times by all employees in the Company.
The implementation of these systems is aimed at minimizing
risk exposure to employees and eventually improve the
business performance of the Company.
HSQ Audits are regularly conducted on all vessels, including
the machinery and equipment on board, to ascertain
compliance with the prevailing standards, so as to prevent
accidents. The Company conducts risk assessment training
programs in which representatives from all departments
within the Company are required to participate.
Below is a brief description on the HSQ programs regularly
conducted by the Company:
Ÿ Safety Promotion
To provide knowledge and information about work
procedures or safety conduct.
Ÿ HSQ Performance Statistics
To report on safety which covers hours of work,
accidents, casualties, repairs, near accidents, and
others.
Ÿ Inspection of Safety, Health and Quality
(HSQ)/Equipment Inspection
To identify behaviors and safe conditions for worksite
inspections and existing facilities, as well as improve the
completeness of the system on each equipment,
including complete with tools that assist employees in
applying the field work procedures.
Ÿ Risk Observations (HIRA and JSA)
To identify hazards in each work procedure, observe
Trada Maritime | Laporan Tahunan 201362
work hazards, and prepare safety awareness measures
to achieve the required safety levels.
Ÿ HSQ Induction
To prepare the knowledge and skills necessary that will
allow for a safe working environment.
Ÿ HSQ Training
To improve the knowledge and skills of all personnel and
assist them to achieve competency levels required.
Ÿ Pre-Task Briefing / Toolbox Meeting / Safety Meeting
To discuss the hazards of the work performed and to
explore ways of working safely.
Ÿ HSQ Meeting
To review performance and discuss safety concerns
HSQ Program for the upcoming week.
Ÿ Emergency Response Drills
Socializing emergency response drills plan.
Ÿ Safety Observation
A program involving all personnel to report behaviors
and unsafe conditions in which they work.
Ÿ Medical and Physical Examination
To ensure the general health of all personnel.
Ÿ Waste Control Monitoring
To record and monitor the collection and disposal of
cans and items stained by oil and others.
Ÿ Investigative Reporting Accidents / Incidents
To disclose all factors and circumstances relating to
accidents/incidents in order to obtain a causal
relationship to take precautions and be vigilant, to
prevent accidents/incidents from repeating.
Ÿ HSQ Audit
Conducted in conjunction with the HSQ Audit by clients,
once every 12 months.
langkah pekerjaan, pengamatan bahaya dan kemudian
mempersiapkan hal-hal kewaspadaan dalam
keselamatan yang dibutuhkan.
Ÿ Induksi K3
Mempersiapkan pengetahuan dan kemampuan
keselamatan dan kesehatan kerja yang dibutuhkan
mengenai bekerja secara aman.
Ÿ Pelatihan K3
Untuk memperbaiki pengetahuan/ kemampuan pada
setiap personel dan kompetensi yang dibutuhkan.
Ÿ Pre-Task Briefing/Toolbox Meeting/Safety Meeting
Mendiskusikan bahaya-bahaya pada pekerjaan yang
dilakukan dan mengkaji cara bekerja secara aman.
Ÿ Rapat K3
Mengkaji ulang kinerja menyangkut keselamatan dan
mendiskusikan Program K3 untuk minggu berikutnya.
Ÿ Latihan Tanggap Darurat
Mengakrabkan perencanaan tanggap darurat.
Ÿ Safety Observation
Program yang melibatkan semua personel untuk
melaporkan perilaku dan kondisi yang tidak aman di
tempat mereka bekerja.
Ÿ Pemeriksaan Medis dan Fisik
Memastikan karyawan sehat untuk bekerja.
Ÿ Pemantauan Pengendalian Limbah
Untuk mencatat dan memantau program pengumpulan
dan pembuangan pada setiap kaleng, sesuatu yang
dikotori oli dan lainnya.
Ÿ Pelaporan Investigasi Kecelakaan/Insiden
Mengungkap semua faktor dan keadaan yang
berhubungan dengan kecelakaan/insiden dalam
rangka memperoleh hubungan sebab akibat untuk
melakukan tindakan pencegahan dan kewaspadaan,
untuk mencegah kecelakaan/insiden tidak terulang
kembali.
Ÿ K3 Audit
Dilakukan bersama-sama dengan K3 Audit dari klien,
setiap 12 bulan sekali.
2013 Annual Report | Trada Maritime 63
Akses terhadap Informasi PerseroanAccess to the Company’s Information
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai
PT Trada Maritime Tbk, silakan hubungi:
Any inquiries regarding PT Trada Maritime Tbk may be
addressed into the following:
PT Trada Maritime Tbk
Gedung Trada
Jl. Kyai Maja No.4
Kebayoran Baru, Jakarta 12120 - Indonesia
Tel: +6221 7278 6852, Fax: +6221 7278 6851
www. trada.co.id
Asnita Kasmy
E-mail: [email protected]
Bursa Efek Indonesia / Indonesia Stock Exchange
TRAM
PT Adimitra Transferindo
Plaza Property Lantai 2
Kompleks Pertokoan Pulomas Blok VIII No.1
Jl. Perintis Kemerdekaan, Jakarta 13210 - Indonesia
Purwantono, Suherman & Surja
Ernst & Young
Gedung Bursa Efek Indonesia Tower 2 lantai 7
Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta 12190, Indonesia
NAMA PERUSAHAAN /
ALAMAT PERUSAHAAN /
SITUS RESMI /
SEKRETARIS PERUSAHAAN /
PENCATATAN SAHAM /
KODE SAHAM /
BIRO ADMINISTRASI EFEK /
KANTOR AKUNTAN PUBLIK /
COMPANY NAME
COMPANY ADDRESS
WEBSITE
CORPORATE SECRETARY
STOCK EXCHANGE
TICKER CODE
SHARE REGISTER
PUBLIC ACCOUNTANT
Trada Maritime | Laporan Tahunan 201364
Laporan tahunan ini berikut laporan keuangan dan
informasi lain yang terkait merupakan tanggung jawab
Manajemen PT Trada Maritime Tbk dan dijamin
kebenarannya oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan
Direksi dengan membubuhkan tandatangannya masing-
masing dibawah ini:
This annual report and accompanying financial statement
and related financial information are the responsibility of the
management of PT Trada Maritime Tbk and have been
approved by Board of Commissioners and Directors whose
signature appear below:
DIREKSIDirectors
DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners
SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2013
PT TRADA MARITIME TBK
BOARD OF COMMISSIONERS’ AND DIRECTORS’ STATEMENT OF
RESPONSIBILITY FOR THE 2013 ANNUAL REPORT OF
PT TRADA MARITIME TBK
Kris Hidayat SulistoKomisaris Utama
President Commissioner
Ida Bagus Oka NilaKomisaris Independen
Independent Commissioner
Danny Sihanouk de MitaDirektur Utama
President Director
Irawati GardjitoDirektur IndependenIndependent Director
2013 Annual Report | Trada Maritime 65
PT Trada Maritime Tbk dan entitas anaknya/ and its subsidiaries Laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen/ Consolidated financial statements as of December 31, 2013 and for the year then ended with independent auditors’ report
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
Daftar Isi Table of Contents
Halaman/ Page Surat Pernyataan Direksi Board of Directors’ Statement Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian………………. 1-3 …….. Consolidated Statement of Financial Position Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian……… 4-5 … Consolidated Statement of Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian……………. 6 ……….Consolidated Statement of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian………………………... 7-8 ……………… Consolidated Statement of Cash Flows Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian………. 9-118 …..... Notes to the Consolidated Financial Statements
************************
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated
financial statements taken as a whole.
1
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF
FINANCIAL POSITION As of December 31, 2013
(Expressed in United States dollar, unless otherwise stated)
31 Desember 2013/ Catatan/ 31 Desember 2012/ December 31, 2013 Notes December 31, 2012
ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 16.203.978 2c,2r,4,41 12.888.374 Cash and cash equivalents Piutang usaha - pihak ketiga 7.474.840 2r,5,20,23,41 8.794.671 Trade receivables - third parties Piutang lain-lain - pihak ketiga 4.369.819 2r,6,41 2.124.352 Other receivables - third parties Pajak pertambahan nilai dibayar di muka 880.033 837.253 Prepaid value added taxes Biaya dibayar di muka 582.734 2e,9 481.226 Prepaid expenses Aset keuangan lancar lainnya 33.550.000 2r,7,41 33.550.000 Other current financial assets Aset tidak lancar yang dimiliki Non-current assets untuk dijual 3.500.000 2i,11 8.750.000 held for sale Aset lancar lainnya 809.228 1.167.245 Other current assets
TOTAL ASET LANCAR 67.370.632 68.593.121 TOTAL CURRENT ASSETS
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Aset pajak tangguhan 62.854 2q,19c 196.444 Deferred tax assets Investasi pada entitas asosiasi 2.988.076 2f,8 2.051.434 Investment in an associate 2g,2h,10,13 Aset tetap 172.418.992 16,20,21,22,23 188.458.546 Fixed assets Goodwill - 1d,2b,2h 90.656 Goodwill 2c,2r,12 Aset keuangan tidak lancar lainnya 1.406.422 41 1.401.267 Other non-current financial assets Aset tidak lancar lainnya 75.000.000 2j,10 75.000.000 Other non-current asset
TOTAL ASET TIDAK LANCAR 251.876.344 267.198.347 TOTAL NON-CURRENT ASSETS
TOTAL ASET 319.246.976 335.791.468 TOTAL ASSETS
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated
financial statements taken as a whole.
2
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)
As of December 31, 2013 (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
31 Desember 2013/ Catatan/ 31 Desember 2012/ December 31, 2013 Notes December 31, 2012
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang bank jangka pendek Short-term bank loans dan cerukan 8.493.828 2r,13,41 20.236.099 and overdraft Utang usaha 2r,14,41 Trade payables Pihak ketiga 10.216.834 9.667.662 Third parties Pihak-pihak berelasi 16.408 2d,38 621.155 Related parties Liabilitas keuangan jangka Other current financial pendek lainnya 4.106.584 2r,15,41 9.027.309 liabilities Liability for purchase Utang pembelian aset tetap 270.736 2r,16,41 9.497.778 of fixed assets Beban akrual 4.374.888 2r,17,41 1.527.912 Accrued expenses Utang pajak 732.596 2q,19a 617.135 Taxes payable Uang muka pelanggan 8.553.407 2r,18,41 - Customer deposits Pendapatan diterima di muka 1.675.302 2m 2.491.529 Unearned revenues Liabilitas imbalan kerja jangka Short-term employee pendek 116.693 2n,2r,24,41 - benefits liability Bagian pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam 2r,5 Current maturities of waktu satu tahun 10,41 long-term debts Utang bank dan lembaga Bank and other financial keuangan lainnya 71.157.050 20 85.659.514 institution loans Utang lain-lain 38.782.312 23 41.549.921 Other payables Obligations under Utang transaksi syariah 517.280 2s,22 393.409 syariah transactions Utang sewa pembiayaan 622.414 2k,21 - Finance lease liabilities Utang pembiayaan konsumen 20.126 20 71.829 Consumer financing payables
TOTAL LIABILITAS JANGKA TOTAL CURRENT PENDEK 149.656.458 181.361.252 LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh Long-term debts - net of tempo dalam waktu satu tahun 2r current maturities Utang bank dan lembaga 10,41 Bank and other financial keuangan lainnya 23.173.935 20 9.869.320 institution loans Utang lain-lain 4.245.423 23 6.314.000 Other payables Obligations under Utang transaksi syariah 1.839.311 2s,22 2.356.591 syariah transactions Utang sewa pembiayaan 1.082.558 2k,21 - Finance lease liabilities Liabilitas imbalan kerja Long-term employee jangka panjang 282.001 2n,25 785.777 benefits liability
TOTAL LIABILITAS JANGKA TOTAL NON-CURRENT PANJANG 30.623.228 19.325.688 LIABILITIES
TOTAL LIABILITAS 180.279.686 200.686.940 TOTAL LIABILITIES
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated
financial statements taken as a whole.
3
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)
As of December 31, 2013 (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated) 31 Desember 2013/ Catatan/ 31 Desember 2012/ December 31, 2013 Notes December 31, 2012
EKUITAS EQUITY Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Equity Attributable to Owners kepada Pemilik Entitas Induk of the Parent Entity Modal saham - nilai nominal Rp100 Capital stock - Rp100 par value per saham per share Modal dasar - 15.000.000.000 saham Authorized - 15,000,000,000 shares Modal ditempatkan dan disetor penuh - Issued and fully paid - 9.731.641.746 saham 105.147.893 26 105.147.893 9,731,641,746 shares Tambahan modal disetor 12.961.557 27 12.961.557 Additional paid-in capital Saldo laba (defisit) Retained earnings (deficit) Telah ditentukan penggunaannya 2.476.325 28 2.476.325 Appropriated Belum ditentukan penggunaannya (992.416) (2.622.652) Unappropriated
Ekuitas Neto yang Dapat Diatribusikan kepada Net Equity Attributable to Pemilik Entitas Induk 119.593.359 117.963.123 Owners of the Parent Entity Kepentingan Nonpengendali 19.373.931 2b,29 17.141.405 Non-controlling Interests
TOTAL EKUITAS 138.967.290 135.104.528 TOTAL EQUITY
TOTAL LIABILITAS TOTAL LIABILITIES DAN EKUITAS 319.246.976 335.791.468 AND EQUITY
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated
financial statements taken as a whole.
4
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF
COMPREHENSIVE INCOME For the Year Ended December 31, 2013
(Expressed in United States dollar)
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31 Catatan/ 2013 Notes 2012
PENDAPATAN JASA 63.130.898 2m,31 54.413.413 SERVICE REVENUES BEBAN JASA 47.974.596 2m,32 43.356.784 COST OF SERVICES
LABA BRUTO 15.156.302 11.056.629 GROSS PROFIT Beban usaha (3.709.220) 2m,33 (8.775.005) Operating expenses Penurunan nilai aset tetap - 2m,10,11 (23.924.760) Impairment of fixed assets Pendapatan operasi lainnya 4.171.157 2m,2o,34 1.462.920 Other operating income Beban operasi lainnya (318.067) 2m,2o,35 (553.172) Other operating expenses
PROFIT (LOSS) FROM LABA (RUGI) USAHA 15.300.172 (20.733.388) OPERATIONS Biaya keuangan (11.374.403) 36 (9.282.632) Finance costs Pendapatan keuangan 212.844 37 41.730 Finance income Bagian atas laba neto Share in net income of entitas asosiasi 936.642 2f,8 405.391 an associate LABA (RUGI) SEBELUM PROFIT (LOSS) BEFORE PAJAK PENGHASILAN 5.075.255 (29.568.899) INCOME TAX Beban pajak penghasilan - neto (1.212.493) 2q,19b (1.115.336) Income tax expense - net
LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN 3.862.762 (30.684.235) PROFIT (LOSS) FOR THE YEAR PENDAPATAN OTHER COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF LAIN - - INCOME
LABA (RUGI) NET COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF TAHUN INCOME (LOSS) BERJALAN NETO 3.862.762 (30.684.235) FOR THE YEAR
Laba (rugi) tahun berjalan Profit (loss) for the year yang dapat diatribusikan kepada: attributable to: Pemilik Entitas Induk 1.630.236 (32.075.527) Owners of the Parent Entity Kepentingan Nonpengendali 2.232.526 1.391.292 Non-controlling Interests
Neto 3.862.762 (30.684.235) Net
Laba (rugi) komprehensif tahun berjalan neto yang Net comprehensive income (loss) dapat diatribusikan kepada: for the year attributable to: Pemilik Entitas Induk 1.630.236 (32.075.527) Owners of the Parent Entity Kepentingan Nonpengendali 2.232.526 1.391.292 Non-controlling Interests
Neto 3.862.762 (30.684.235) Net
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated
financial statements taken as a whole.
5
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF
COMPREHENSIVE INCOME (continued) For the Year Ended December 31, 2013
(Expressed in United States dollar)
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31 Catatan/ 2013 Notes 2012 LABA (RUGI) PER SAHAM EARNINGS (LOSS) YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN PER SHARE ATTRIBUTABLE KEPADA PEMILIK TO OWNERS OF THE ENTITAS INDUK 0,00017 2t,30 (0,00329) PARENT ENTITY
The
orig
inal
con
solid
ated
fina
ncia
l sta
tem
ents
incl
uded
her
ein
are
in th
e In
done
sian
lang
uage
.
C
atat
an a
tas
lapo
ran
keua
ngan
kon
solid
asia
n te
rlam
pir m
erup
akan
bag
ian
yang
tida
k te
rpis
ahka
n da
ri la
pora
n ke
uang
an k
onso
lidas
ian
ini s
ecar
a ke
selu
ruha
n.
Th
e ac
com
pany
ing
note
s to
the
cons
olid
ated
fina
ncia
l sta
tem
ents
form
an
inte
gral
par
t of t
hese
con
solid
ated
fin
anci
al s
tate
men
ts ta
ken
as a
who
le.
6
PT T
RA
DA
MA
RIT
IME
Tbk
DA
N E
NTI
TAS
AN
AK
NYA
LA
POR
AN
PER
UB
AH
AN
EK
UIT
AS
KO
NSO
LID
ASI
AN
U
ntuk
Tah
un y
ang
Ber
akhi
r pad
a Ta
ngga
l 31
Des
embe
r 201
3
(Dis
ajik
an d
alam
dol
ar A
mer
ika
Serik
at)
PT
TR
AD
A M
AR
ITIM
E Tb
k A
ND
ITS
SUB
SID
IAR
IES
CO
NSO
LID
ATE
D S
TATE
MEN
T O
F C
HA
NG
ES IN
EQ
UIT
Y Fo
r the
Yea
r End
ed D
ecem
ber 3
1, 2
013
(Exp
ress
ed in
Uni
ted
Stat
es d
olla
r)
Ek
uita
s ya
ng D
apat
Dia
trib
usik
an K
epad
a Pe
mili
k En
titas
Indu
k/
Equi
ty A
ttrib
utab
le to
Ow
ners
of t
he P
aren
t Ent
ity
Sald
o La
ba (D
efis
it)/
M
odal
Ret
aine
d Ea
rnin
gs (D
efic
it)
Dite
mpa
tkan
dan
Tam
baha
n
Kep
entin
gan
Dis
etor
Pen
uh/
M
odal
Dis
etor
/
Tela
h D
itent
ukan
B
elum
Dite
ntuk
an
Non
peng
enda
li/
Cat
atan
/
Is
sued
and
A
dditi
onal
Peng
guna
anny
a/
Peng
guna
anny
a/
Eku
itas
- net
o/
Non
-con
trol
ling
T
otal
Eku
itas/
N
otes
Fu
lly P
aid
P
aid-
in C
apita
l
A
ppro
pria
ted
U
napp
ropr
iate
d
N
et E
quity
In
tere
sts
Tota
l Equ
ity
Sald
o ta
ngga
l 1 J
anua
ri 20
12
105.
147.
893
12.9
61.5
57
2.
476.
325
29.4
52.8
75
15
0.03
8.65
0
14
.669
.993
164.
708.
643
Bal
ance
as
of J
anua
ry 1
, 201
2
Pen
erbi
tan
saha
m b
aru
oleh
Issu
ance
of n
ew s
hare
s by
entit
as a
nak
1d
-
-
-
-
-
911.
768
911.
768
a su
bsid
iary
P
enju
alan
sah
am e
ntita
s an
ak
ke
pada
kep
entin
gan
S
ale
of s
hare
s of
a s
ubsi
diar
y
nonp
enge
ndal
i
1d
-
-
-
-
-
168.
352
168.
352
to n
on-c
ontro
lling
inte
rest
R
ugi k
ompr
ehen
sif t
ahun
berja
lan
neto
-
-
-
(32.
075.
527)
(32.
075.
527)
1.39
1.29
2
(3
0.68
4.23
5)
N
et c
ompr
ehen
sive
loss
for t
he y
ear
Sald
o ta
ngga
l 31
Des
embe
r 201
2
10
5.14
7.89
3
12
.961
.557
2.47
6.32
5
(2
.622
.652
)
117.
963.
123
17.1
41.4
05
13
5.10
4.52
8
B
alan
ce a
s of
Dec
embe
r 31,
201
2
Laba
kom
preh
ensi
f tah
un
be
rjala
n ne
to
-
-
-
1.
630.
236
1.63
0.23
6
2.
232.
526
3.86
2.76
2
N
et c
ompr
ehen
sive
inco
me
for t
he y
ear
Sald
o ta
ngga
l 31
Des
embe
r 201
3
10
5.14
7.89
3
12
.961
.557
2.47
6.32
5
(9
92.4
16)
11
9.59
3.35
9
19
.373
.931
138.
967.
290
Bal
ance
as
of D
ecem
ber 3
1, 2
013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements
taken as a whole.
7
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS
For the Year Ended December 31, 2013 (Expressed in United States dollar)
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31 Catatan/ 2013 Notes 2012
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERATING OPERASI ACTIVITIES Penerimaan dari pelanggan Cash received from customers dan lain-lain 63.477.167 57.456.817 and others Pembayaran kepada pemasok (29.162.678) (22.367.694) Cash paid to suppliers Pembayaran kepada karyawan (6.567.889) (9.050.221) Cash paid to employees
Kas neto dihasilkan dari operasi 27.746.600 26.038.902 Net cash generated from operations Penerimaan dari pendapatan bunga 29.127 41.730 Cash received from interest income Pembayaran bunga (11.003.045) (6.993.522) Interest paid Pembayaran pajak penghasilan (979.071) (909.642) Income taxes paid
Kas neto diperoleh dari Net cash provided by aktivitas operasi 15.793.611 18.177.468 operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTING INVESTASI ACTIVITIES Hasil penjualan aset tetap 22.439 10 1.110.724 Proceeds from sale of fixed assets Perolehan aset tetap (17.638.661) (53.376.245) Acquisitions of fixed assets Pengembalian uang muka Refund of advance for pemugaran kapal - 10 4.064.483 dry docking Pencairan aset keuangan Withdrawal of other non-current tidak lancar lainnya - 3.673.316 financial assets Penambahan aset keuangan tidak Additions to other non-current lancar lainnya - (1.000.901) financial assets
Kas neto digunakan untuk Net cash used in investing aktivitas investasi (17.616.222) (45.528.623) activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM FINANCING PENDANAAN ACTIVITIES Perolehan pinjaman jangka panjang: Proceeds of long-term debts: Utang bank 22.325.453 24.287.500 Bank loans Utang lain-lain - 11.906.447 Other payables Obligations under Utang transaksi syariah - 2.750.000 syariah transactions Penerimaan pembayaran piutang Proceeds of receivable from entitas anak yang didekonsolidasi 16.167.686 - deconsolidated subsidiary Perolehan utang bank jangka pendek 10.504.385 19.744.793 Proceeds of short-term bank loans Pembayaran pinjaman jangka panjang: Payments of long-term debts: Utang bank dan lembaga Bank and other financial keuangan lainnya (20.544.041) (30.142.377) institution loans Utang lain-lain (4.776.195) (4.984.329) Other payables Obligations under Utang transaksi syariah (393.409) - syariah transactions Utang sewa pembiayaan (391.977) - Finance lease liabilities Utang pembiayaan konsumen (43.572) (140.738) Consumer financing payables Pembayaran utang bank jangka pendek (17.759.973) (1.719.138) Payment of short-term bank loans Penerimaan dari jaminan tender Receipt of bid deposits and dan lainnya - 8.629.163 others Penerimaan dari tambahan penerbitan Proceeds from additional issuance saham di entitas anak oleh of shares in subsidiary to pihak nonpengendali - 1d 911.768 non-controlling interest Penerimaan dari penjualan Proceeds from sale of the investasi Perusahaan di Company’s investment in a entitas anak kepada subsidiary to pihak nonpengendali - 1d 133.008 non-controlling interest Pembayaran dividen - (108) Dividends paid
Kas neto diperoleh dari aktivitas Net cash provided by financing pendanaan 5.088.357 31.375.989 activities
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements
taken as a whole.
8
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS
KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam dolar Amerika Serikat)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF
CASH FLOWS (continued) For the Year Ended December 31, 2013
(Expressed in United States dollar)
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31 Catatan/ 2013 Notes 2012
NET EFFECT OF CHANGES PENGARUH NETO IN EXCHANGE RATE ON PERUBAHAN KURS PADA CASH AND CASH KAS DAN SETARA KAS 858.680 980.822 EQUIVALENTS
KENAIKAN NETO KAS NET INCREASE IN CASH DAN SETARA KAS 4.124.426 5.005.656 CASH EQUIVALENTS CASH AND CASH KAS DAN SETARA EQUIVALENTS AT KAS AWAL TAHUN 12.081.534 4 7.075.878 BEGINNING OF YEAR KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS ENTITAS ANAK OF A DECONSOLIDATED YANG DIDEKONSOLIDASI (1.982) - SUBSIDIARY
CASH AND CASH KAS DAN SETARA EQUIVALENTS AT KAS AKHIR TAHUN 16.203.978 12.081.534 END OF YEAR
Kas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalents consist of: Kas dan setara kas 16.203.978 4 12.888.374 Cash and cash equivalents Cerukan - 13 (806.840) Overdraft
Neto 16.203.978 12.081.534 Net
Informasi tambahan atas aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas diungkapkan dalam Catatan 43.
Supplementary information on non-cash activities is disclosed in Note 43.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
9
1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian dan informasi umum a. Establishment and general information
PT Trada Maritime Tbk (“Perusahaan”) didirikan pada tanggal 26 Agustus 1998 berdasarkan Akta Notaris Anasrul Jambi, S.H., notaris di Jakarta, No.18 tanggal 26 Agustus 1998. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-18.790 HT.01.01.Th.99 tanggal 15 November 1999 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 63 tanggal 6 Agustus 2004, Tambahan No. 7664. Anggaran dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan dengan perubahan terakhir diaktakan dalam Akta Notaris Edi Priyono, S.H., No. 04 tanggal 2 November 2011, mengenai perubahan modal di setor yang merupakan hasil pelaksanaan Penerbitan Waran Seri 1. Akta dimaksud telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-0916.
PT Trada Maritime Tbk (“the Company”) was established on August 26, 1998 based on Notarial Deed No. 18 dated August 26, 1998 of Anasrul Jambi, S.H., a notary in Jakarta. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C-18.790 HT.01.01.Th.99 dated November 15, 1999 and was published in Supplement No. 7664 of the State Gazette No. 63 dated August 6, 2004 of the Republic of Indonesia. The Company’s articles of association has been amended several times, the latest amendment of which was notarized under deed No. 04 dated November 2, 2011 of Edi Priyono, S.H., concerning the change in the paid-up capital as a result of the exercise of Warrants Series 1. The deed was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-AH.01.10-0916.
Sesuai dengan pasal 3 dari Anggaran Dasar,
ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah dalam bidang pelayaran dan penyelenggaraan angkutan laut.
In accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities is mainly in shipping and sea freight.
Perusahaan memulai usahanya secara
komersial pada bulan September 2000. Kantor pusat Perusahaan terletak di gedung Trada, Jl. Kyai Maja No. 4, Kebayoran Baru, Jakarta.
The Company started its commercial operations in September 2000. The Company’s head office is located in Trada Building, Jl. Kyai Maja No. 4, Kebayoran Baru, Jakarta.
b. Penawaran umum perdana saham b. Public offering of shares
Berdasarkan Surat Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) No. S-5765/BL/2008 tanggal 27 Agustus 2008, Pernyataan Pendaftaran Perusahaan dalam rangka Penawaran Umum Perdana 4.000.000.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp100 per lembar saham dengan harga penawaran sebesar Rp125 per saham disertai dengan Waran Seri I yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif sebanyak 1.000.000.000 dengan harga pelaksanaan sebesar Rp135 per saham dinyatakan efektif.
Based on the letter No. S-5765/BL/2008 dated August 27, 2008 of the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (BAPEPAM-LK), the Company’s Registration Statement on its Initial Public Offering of 4,000,000,000 shares with Rp100 par value per share at an offering price of Rp125 per share with 1,000,000,000 detachable Warrants Series I at an exercise price of Rp135 per share was declared effective.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
10
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
b. Penawaran umum perdana saham (lanjutan)
b. Public offering of shares (continued)
Setiap pemegang saham Waran berhak membeli satu saham perusahaan selama masa pelaksanaan yaitu mulai tanggal 10 Maret 2009 sampai dengan tanggal 9 September 2011 (Catatan 26 dan 27). Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 10 September 2008. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, seluruh saham Perusahaan masing-masing sejumlah 9.731.641.746 saham telah dicatatkan pada BEI.
The holder of each warrant can exercise the right to purchase one share from March 10, 2009 until September 9, 2011 (Notes 26 and 27). On September 10, 2008, these shares were listed in the Indonesia Stock Exchange. As of December 31, 2013 and 2012, all of the Company’s shares totaling 9,731,641,746 shares have been listed in the Indonesia Stock Exchange.
c. Dewan komisaris dan direksi, komite audit
serta karyawan c. Boards of commissioners and directors,
audit committee and employees
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
The composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Komisaris Utama Kris Hidayat Sulisto President Commissioner Komisaris Independen Ida Bagus Oka Nila Independent Commissioner Dewan Direksi Board of Directors
Direktur Utama Danny Sihanouk De Mita President Director Direktur Irawati Gardjito Director
Susunan Komite Audit Perusahaan pada
tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
The composition of the Company’s Audit Committee as of December 31, 2013 is as follows:
Ketua Ida Bagus Oka Nila Chairman Anggota Dewi Yanti Widjaya Member Anggota Budi Purwanto Member
Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
The composition of the Company’s Audit Committee as of December 31, 2012 is as follows:
Ketua Ida Bagus Oka Nila Chairman Anggota Dewi Yanti Widjaya Member Anggota Judhi Wibowo Cokro Member
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
11
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
c. Dewan komisaris dan direksi, komite audit serta karyawan (lanjutan)
c. Boards of commissioners and directors, audit committee and employees (continued)
Perusahaan dan entitas anak (selanjutnya disebut “Kelompok Usaha”) memiliki 71 dan 64 karyawan tetap (tidak diaudit) masing-masing pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
The Company and subsidiaries (collectively referred to hereafter as “the Group”) had 71 and 64 permanent employees as of December 31, 2013 and 2012, respectively (unaudited).
PT Trada Resources Indonesia dan PT Trada International adalah entitas induk langsung Perusahaan dan juga merupakan pemilik akhir dalam Kelompok Usaha.
PT Trada Resources Indonesia and PT Trada International are the immediate parent companies of the Company and also the ultimate parent companies of the Group.
Manajemen Kelompok Usaha bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang diotorisasi untuk terbit pada tanggal 25 Maret 2014.
The management of the Group is responsible for the preparation of the consolidated financial statements that were authorized for issuance on March 25, 2014.
d. Entitas anak yang dikonsolidasikan d. Consolidated subsidiaries
Entitas anak yang dimiliki Perusahaan secara
langsung maupun tidak langsung, adalah sebagai berikut:
The Company’s subsidiaries, owned directly or indirectly, are as follows:
Beroperasi Persentase Pemilikan Total Aset Secara Efektif (%)/ Sebelum Eliminasi/ Komersial/ Percentage of Effective Total Assets Start of Ownership(%) Before Elimination Domisili/ Jenis Usaha/ Commercial Entitas Anak/Subsidiaries Domicile Nature of Business Operations 2013 2012 2013 2012
Pemilikan Langsung/Direct Ownership PT Hanochem Tiaka Samudera (HTS) Jakarta Pelayaran/Shipping 2007 99,99 99,99 7.532.902 7.950.738 PT Trada Dryship (TD) Jakarta Pelayaran/Shipping 2011 80,00 80,00 3.627.737 3.915.006 PT Trada Offshore Services (TOS) (1) Jakarta Pelayaran/Shipping 2008 99,99 99,99 75.082.986 75.104.494 PT Hanochem Shipping (HS) Jakarta Pelayaran/Shipping 2003 51,00 51,00 47.137.945 44.722.915 Hanochem Labuan Samudera Ltd. (HLS) Labuan, Pelayaran/Shipping 2007 100,00 100,00 36.158 36.085 Malaysia PT Trada Tug and Barge (TTB) Jakarta Pelayaran/Shipping 2008 51,00 51,00 20.784.844 21.497.223 PT Trada Shipping (TS) Jakarta Pelayaran/Shipping 2008 51,00 51,00 32.211.435 39.148.278 PT Agate Bumi Tanker (ABT) Jakarta Pelayaran/Shipping 2010 90,00 90,00 16.805.778 18.159.936 Trada Dryship Singapore Pte., Ltd. (TDS) Singapura/ Pelayaran/Shipping 2011 100,00 100,00 22.834.532 24.968.160 Singapore PT Inti Global Resources (IGR) (2) Jakarta Umum/General 2012 - 99,80 - 20.043.469 PT Bahari Sukses Utama (BSU) Jakarta Pelayaran/Shipping 2012 99,99 99,99 39.828.648 18.052.670 PT Trada Shipping International (TSI) Jakarta Pelayaran/Shipping 2013 99,99 - 120.370 - Pemilikan Tidak Langsung/Indirect Ownership
Java Maritime Lines, S.A. (dimiliki oleh HLS dengan kepemilikan 100 %/ 100% owned by HLS ) Panama Pelayaran/Shipping 2004 100,00 100,00 36.158 36.192 Trada Samudera Bangsa Pte., Ltd. (dimiliki oleh TDS dengan kepemilikan 100 %/ Singapura/ 100% owned by TDS ) Singapore Pelayaran/Shipping 2011 100,00 100,00 22.826.705 24.960.243 PT Jelajah Bahari Utama (JBU) (dimiliki oleh BSU dengan kepemilikan 99,99%/ 99.99% owned by BSU) Jakarta Pelayaran/ Shipping 2012 99,99 99,99 39.824.878 18.021.485 Putera Bangsa Pte.,Ltd. (PB) (dimiliki oleh TDS dengan kepemilikan 100 %/ Singapura/ 100% owned by TDS ) (3) Singapore Pelayaran/Shipping 2011 - 100,00 - 39.951
1) berhenti beroperasi sejak bulan Oktober 2011 1) stopped operations since October 2011
2) efektif sejak tanggal 31 Desember 2013, IGR tidak lagi di konsolidasikan 2) effective on December 31, 2013, IGR was no longer consolidated
3) pada tanggal 31 Desember 2012, PB tidak beroperasi, selanjutnya, efektif sejak tanggal 31 Desember 2013, PB telah ditutup
3) as of December 31, 2012, PB was dormant company, subsequenty, effective on December 31, 2013, PB already closed
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
12
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
d. Entitas anak yang dikonsolidasikan (lanjutan)
d. Consolidated subsidiaries (continued)
Perubahan kepemilikan entitas anak selama tahun 2013 dan 2012:
Changes of ownership in subsidiaries during 2013 and 2012:
PT Hanochem Shipping (HS) PT Hanochem Shipping (HS)
Berdasarkan Akta Notaris Rosida Rajagukguk Siregar, S.H., M.Kn., No. 54 tanggal 10 Februari 2012, Perusahaan setuju untuk menjual 12.250 kepemilikan saham di HS kepada Mitsui O.S.K. Lines, Ltd. (MOL) dengan harga jual sebesar Rp1.225.000.000 (setara dengan US$133.008). Oleh karena selisih antara nilai buku investasi yang dilepaskan dengan harga jual (setelah dialokasi kepada kepentingan nonpengendali sebesar US$168.352) yaitu US$35.344 dianggap tidak material, maka Perusahaan membebankan langsung sebagai bagian dari “beban operasi lainnya” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2012.
Based on Notarial Deed No. 54 dated February 10, 2012 of Rosida Rajagukguk Siregar, S.H., M.Kn., the Company agreed to sell its 12,250 HS shares to Mitsui O.S.K. Lines, Ltd. (MOL) for Rp1,225,000,000 (equivalent to US$133,008). Since the difference of US$35,344 (after allocating US$168,352 to the non-controlling interest) between the carrying value of the investment disposed and the selling price is considered immaterial, the Company charged it directly as part of “other operating expenses” in the 2012 consolidated statement of comprehensive income.
Disamping itu, pada tahun 2012 Perusahaan juga membeli 3 lembar saham yang dimiliki oleh PT Tri Mitra Artha Sentosa dengan harga beli sebesar Rp1.152.000. Sebagai akibat dari kedua transaksi tersebut di atas, kepemilikan saham Perusahaan di HS turun dari 99,99% menjadi 51%.
In 2012, the Company also acquired 3 shares of HS owned by PT Tri Mitra Artha Sentosa for a total purchase price amounting to Rp1,152,000. As a result of the above two transactions, the Company’s ownership in HS decreased from 99.99% to 51%.
HS juga meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp2.500.000.000 menjadi Rp20.000.000.000. Perusahaan dan MOL masing-masing menyetorkan peningkatan sebesar Rp8.925.000.000 (setara dengan US$969.056) dan Rp8.575.000.000 (setara dengan US$911.768). Peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh tersebut tidak mengubah persentase kepemilikan Perusahaan di HS.
HS also increased its issued and fully paid capital stock from Rp2,500,00,000 to become Rp20,000,000,000. The Company and MOL subscribed for the increase amounting to Rp8,925,000,000 (equivalent to US$969,056) and Rp8,575,000,000 (equivalent to US$911,768), respectively. The increase in the issued and fully paid capital stock did not change the Company’s percentage of ownership in HS.
PT Inti Global Resources (IGR) PT Inti Global Resources (IGR)
Berdasarkan perjanjian jual beli saham yang diaktakan dalam akta notaris B. Andy Widyanto, S.H., No. 157 tanggal 25 Oktober 2012, Perusahaan mengakuisisi 499 saham IGR dengan harga sebesar Rp499.000.000 (setara dengan US$50.302) dari PT Electra Grand Mining. Selisih antara nilai akuisisi dengan nilai wajar aset neto IGR sebesar Rp1.004.715.407 (setara dengan US$90.656) dicatat sebagai akun “goodwill” pada laporan posisi keuangan konsolidasian tahun 2012.
Based on share sale and purchase agreement which is notarized under deed No. 157 dated October 25, 2012 of B. Andy Widyanto, S.H., the Company acquired 499 IGR shares for Rp499,000,000 (equivalent to US$50,302) from PT Electra Grand Mining. The difference amounting to Rp1,004,715,407 (equivalent to US$90,656) between the acquisition cost and fair value of net assets of IGR was recorded as “goodwill” in the 2012 consolidated statement of financial position.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
13
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
d. Entitas Anak yang dikonsolidasikan (lanjutan)
d. Consolidated Subsidiaries (continued)
Perubahan kepemilikan entitas anak selama tahun 2013 dan 2012: (lanjutan)
Changes of ownership in subsidiaries during 2013 and 2012: (continued)
PT Inti Global Resources (IGR) (lanjutan) PT Inti Global Resources (IGR) (continued)
Pada tanggal diakuisisi, IGR belum beroperasi dan tidak terdapat aset dan liabilitas yang signifikan.
At the acquisition date, IGR had not been operated yet and had no significant assets and liabilities.
Selanjutnya, berdasarkan Akta Notaris B. Andy Widyanto, S.H No. 161 tanggal 30 Desember 2013 dan Akta Notaris B. Andy Widyanto S.H., No. 163 tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan setuju untuk menjual seluruh 499 kepemilikan saham di IGR kepada PT Electra Grand Mining (pihak ketiga) dengan harga jual sebesar Rp499.000.000 (setara dengan US$40.939). Pada tanggal 31 Desember 2013, total harga jual yang belum diterima dicatat sebagai bagian dari “Piutang lain-lain” pada laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 6). Selisih antara nilai buku investasi yang dilepaskan dengan harga jual yaitu sebesar US$96.000 dibebankan langsung pada “beban operasi lainnya” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Perusahaan tidak melakukan konsolidasi atas IGR dari tanggal 1 Januari 2013 sampai tanggal penjualan saham karena efek akun-akunnya terhadap laporan keuangan konsolidasian tidak material.
Subsequently, based on Notarial deeds No. 161 dated December 30, 2013 and No. 163 dated December 31, 2013 of B. Andy Widyanto, S.H., the Company agreed to sell all its 499 IGR shares to PT Electra Grand Mining (a third party) for Rp499,000,000 (equivalent to US$40,939). As of December 31, 2013, the unreceived balance of the sales price was recognized as part of “Other Receivables” in the consolidated statement of financial position (Note 6). The difference of US$96,000 between the carrying value of the investment disposed and the selling price was charged directly to “other operating expenses” in the consolidated statement of comprehensive income. The Company did not consolidate IGR since January 1, 2013 until the date of sale since the effect of the accounts to the consolidated financial statements was not material.
Akuisisi entitas anak: Acquisition of subsidiaries:
PT Bahari Sukses Utama (BSU) PT Bahari Sukses Utama (BSU)
Berdasarkan Akta Notaris Harra Meiltuani Lubis S.H. No. 10 tanggal 23 Oktober 2012, Perusahaan membeli 249 saham BSU dari pemegang saham terdahulu dengan harga beli sebesar Rp249.000.000 (setara dengan US$27.012). Pada tanggal akuisisi, BSU hanya meliputi akun kas dan modal saham. Disamping itu, pada bulan Mei 2012 Perusahaan juga menyetor seluruh tambahan saham baru yang dikeluarkan oleh BSU sebanyak 52.070 saham dengan harga sebesar Rp52.070.000.000 (setara dengan US$5.415.497). Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, kepemilikan Perusahaan di BSU sebesar 52.319 saham mencerminkan 99,99% kepemilikan saham.
Based on Notarial Deed No. 10 dated October 23, 2012 of Harra Mieltuani Lubis, S.H., the Company purchased 249 BSU shares from the previous shareholders for a total purchase price amounting to Rp249,000,000 (equivalent to US$27,012). At the date of the acquisition, BSU’s accounts consisted of only cash and capital stock. Additionally, in May 2012, the Company subscribed for all 52,070 new shares issued by BSU for Rp52,070,000,000 (equivalent to US$5,415,497). As of December 31, 2013 and 2012, the Company’s ownership in 52,319 BSU shares represented 99.99% interest.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
14
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
d. Entitas anak yang dikonsolidasikan (lanjutan)
d. Consolidated subsidiaries (continued)
Akuisisi entitas anak: (lanjutan) Acquisition of subsidiaries: (continued)
PT Trada Shipping International (TSI) PT Trada Shipping International (TSI)
Berdasarkan Akta Notaris Rosida Rajaguguk Siregar, S.H., M.Kn. No. 19 tanggal 8 November 2011, Perusahaan mendirikan TSI. TSI bergerak dibidang pelayaran. Penyetoran modal atas saham TSI sebesar 999 saham dengan harga Rp999.000.000 (setara dengan US$102.884) tersebut dilakukan pada tanggal 12 April 2013. TSI memulai usahanya secara komersial pada bulan April 2013.
Based on Notarial Deed No. 19 dated November 8, 2011 of Rosida Rajaguguk Siregar, S.H., M.Kn, the Company established TSI. TSI’s activities are mainly in shipping. The Company subscribed for its 999 shares for Rp999,000,000 (equivalent to US$102,884) on April 12, 2013. TSI started its commercial operations in April 2013.
Disamping itu, berdasarkan kesepakatan resolusi pemegang saham TSI tanggal 7 Januari 2013, Perusahaan sebagai pemegang saham TSI, setuju untuk menyetor tambahan saham baru yang akan dikeluarkan oleh TSI sebanyak 50.000 saham dengan total uang muka sebesar Rp10.300.000.000 (setara dengan US$845.024) dan US$96.000. Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian diotorisasi untuk terbit, akta notaris terkait perubahan anggaran dasar TSI atas modal yang ditempatkan dan disetor masih dalam proses. Pada tanggal 31 Desember 2013, kepemilikan Perusahaan di TSI mencerminkan 99,99% kepemilikan saham.
Additionally, based on a circular resolution of TSI’s shareholders dated January 7, 2013, the Company as a TSI shareholder agreed to subscribe for 50,000 new shares issued by TSI for Rp10,300,000,000 (equivalent to US$845,024) and US$96,000, which were paid in advance. Until the date these consolidated financial statements were authorized for issuance, the Notarial Deed related to the amendment of TSI’s articles of association in relation to the change in its issued and fully paid capital stock is still being processed. As of December 31, 2013, the Company’s ownership in TSI shares represented 99.99% interest.
PT Jelajah Bahari Utama (JBU) PT Jelajah Bahari Utama (JBU)
Berdasarkan Akta Notaris Harra Mieltuani Lubis S.H., No. 04 tanggal 5 Maret 2012, BSU mendirikan JBU dengan penyetoran modal sebesar 249 saham dengan harga Rp249.000.000 (setara dengan US$27.012). JBU bergerak dibidang pelayaran. Disamping itu, BSU juga setuju untuk menyetor tambahan saham baru yang dikeluarkan oleh JBU sebanyak 52.070 saham baru dengan harga sebesar Rp52.070.000.000 (setara dengan US$5.415.497). Perjanjian tersebut diaktakan dalam Akta Notaris Harra Mieltuani Lubis S.H., No. 11 tanggal 23 Oktober 2012. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Kepemilikan BSU di JBU sebesar 52.319 saham mencerminkan 99,99% kepemilikan saham.
Based on Notarial Deed No. 04 dated March 5, 2012 of Harra Mieltuani Lubis S.H., BSU established JBU by subscribing for its 249 shares for Rp249,000,000 (equivalent to US$27,012). JBU’s activities are mainly in shipping. Additionally, BSU agreed to subscribe for 52,070 new shares issued by JBU for Rp52,070,000,000 (equivalent to US$5,415,497), which agreement is notarized under Deed No. 11 dated October 23, 2012 of Harra Mieltuani Lubis S.H. As of December 31, 2013 and 2012, BSU’s ownership in 52,319 JBU shares represented 99.99% interest.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
15
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a. Dasar penyajian laporan keuangan
konsolidasian a. Basis of preparation of the consolidated
financial statements
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK”) dan Dewan Standar Akuntansi Syariah (“DSAS”) Ikatan Akuntan Indonesia (“IAI”) serta Peraturan-peraturan dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan Indonesia.
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which consist of Statements issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (“DSAK”) and Syariah Accounting Standards Board (“DSAS”) of the Indonesian Institute of Accountants (“IAI”) and the Regulations and the Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by the Indonesian Financial Services Authority
Selain laporan arus kas konsolidasian, laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asas akrual, dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk beberapa akun tertentu yang disajikan berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
Except for the consolidated statement of cash flows, the consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis, using the historical cost basis of accounting, except for certain accounts which are stated on the bases described in the related accounting policies for those accounts.
Laporan arus kas konsolidasian disusun
dengan menggunakan metode langsung, dengan menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statement of cash flows, which has been prepared using the direct method, presents cash receipts and disbursements of cash and cash equivalent classified into operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah Dolar Amerika Serikat (dolar A.S) yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anak.
The reporting currency used in the consolidated financial statemens is the United States dollar (U.S. dollar), which is also the functional currency of the Company and subsidiaries.
b. Prinsip-prinsip konsolidasi b. Principles of consolidation
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak seperti yang disebutkan pada Catatan 1d, yang dimiliki oleh Perusahaan dengan persentase kepemilikan lebih dari 50%, baik secara langsung maupun tidak langsung.
The consolidated financial statements include the accounts of the Company and its subsidiaries as mentioned in Note 1d, in which the Company maintains equity ownership of more than 50%, either directly or indirectly through another subsidiary.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
16
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued)
Laporan keuangan entitas anak dibuat untuk periode pelaporan yang sama dengan Perusahaan, menggunakan kebijakan akuntansi yang konsisten.
The financial statements of the subsidiaries are prepared for the same reporting period as the Company using consistent accounting policies.
Entitas anak dikonsolidasi secara penuh sejak
tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak, lebih dari setengah hak suara entitas. Pengendalian juga ada ketika Perusahaan memiliki setengah atau kurang dari hak suara suatu entitas jika terdapat:
A subsidiary is fully consolidated from the date of acquisition, being the date on which the Company obtains control, and continues to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through another subsidiary, more than half of the voting rights of an entity. Control also exists when the Company owns half or less of the voting rights of an entity when there is:
1. kekuasaan yang melebihi setengah hak
suara sesuai perjanjian dengan investor lain;
1. power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors;
2. kekuasaan untuk mengatur kebijakan
keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;
2. power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement;
3. kekuasaan untuk menunjuk atau
mengganti sebagian besar dewan direksi atau badan pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau badan tersebut; atau
3. power to appoint or remove the majority of the members of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or
4. kekuasaan untuk memberikan suara
mayoritas pada rapat dewan direksi atau badan pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau badan tersebut.
4. power to cast the majority of votes at meetings of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
17
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued)
Perubahan dalam bagian kepemilikan perusahaan pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian, dicatat sebagai transaksi ekuitas. Jika Perusahaan kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Kelompok Usaha: • menghentikan pengakuan aset (termasuk
setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak;
• menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap kepentingan nonpengendali (KNP);
• menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran yang dicatat di ekuitas, bila ada;
• mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;
• mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;
• mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laba atau rugi; dan
• mereklasifikasi bagian entitas induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lain ke komponen laporan laba rugi dalam laba rugi komprehensif konsolidasian, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
A change in the Company’s ownership interest in a subsidiary, without a loss of control, is accounted for as an equity transaction. If the Company loses control over a subsidiary, it:
• derecognizes the assets (including
goodwill) and liabilities of the subsidiary; • derecognizes the carrying amount of any
non-controlling interests (NCI); • derecognizes the cumulative translation
differences recorded in equity, if any;
• recognizes the fair value of the consideration received;
• recognizes the fair value of any investment retained;
• recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and
• reclassifies its share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss in the consolidated statement of comprehensive income or retained earnings, as appropriate.
Rugi entitas anak yang kepemilikannya tidak
dimiliki secara penuh diatribusikan pada KNP bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Losses of non-wholly owned subsidiaries are NCI even if the losses result in a deficit balance.
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi
dan aset neto dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung pada Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam kelompok ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
NCI represent the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries not attributable directly or indirectly to the Company, which are presented in the consolidated statement of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the owners of the parent entity.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
18
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued)
Seluruh transaksi dan saldo akun antar perusahaan yang signifikan (termasuk laba atau rugi yang signifikan yang belum direalisasi) telah dieliminasi.
All significant intercompany transactions and account balances (including the related significant unrealized gains or losses) have been eliminated.
Kombinasi bisnis Business combinations
Kombinasi bisnis, jika ada, dicatat dengan
menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, Kelompok Usaha memilih apakah mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disertakan dalam beban administrasi.
Business combinations, if any, are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured at the aggregate value of the consideration transferred, measured at fair value on acquisition date and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the Group elects whether it measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition costs incurred are directly expensed and included in administrative expenses.
Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Kelompok Usaha mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi.
When the Group acquires a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as of the acquisition date.
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih nilai lebih agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP atas jumlah neto teridentifikasi dari aset yang diperoleh dan liabilitas yang diasumsikan.
At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed.
Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam laporan laba rugi sebagai keuntungan dari pembelian dengan diskon setelah sebelumnya manajemen menilai kembali identifikasi dan nilai wajar dari aset yang diperoleh dan liabilitas yang diasumsikan.
If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary- acquiree, the difference is recognized in profit or loss as gain on bargain purchase after previously assessing the identification and fair value measurement of the acquired assets and the assumed liabilities.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
19
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued)
Kombinasi bisnis (lanjutan) Business combinations (continued)
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tangal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (UPK) dari Kelompok Usaha yang diharapkan akan memberikan manfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK.
After intial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Group’s cash-generating units (CGU) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree are assigned to those CGU.
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan bagian dari UPK yang tersisa.
Where goodwill forms part of a CGU and part of the operation within that CGU is disposed of, the goodwill associated with the disposed operation is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed in this circumstance is measured based on the relative values of the disposed operation and the portion of the CGU retained.
c. Setara kas c. Cash equivalents
Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga
bulan atau kurang sejak tanggal penempatan yang tidak dibatasi penggunaannya diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”.
Time deposits with maturities of three months or less at the time of placement, which are not restricted, are classified as “Cash Equivalents”.
Bank dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya untuk digunakan sebagai jaminan tidak diklasifikasikan sebagai bagian dari “Kas dan Setara Kas” melainkan disajikan sebagai bagian dari “Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya”.
Cash in banks and time deposits which are restricted as to use or are used as collateral for obligations are not classified as part of “Cash and Cash Equivalents” however presented as part of ”Other Non-current Financial Assets”.
d. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi d. Transactions with related parties
Kelompok Usaha melakukan transaksi dengan
pihak-pihak berelasi sebagaimana didefinisikan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.
The Group has transactions with certain parties which have related party relationships as defined under Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”.
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang terkait.
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant notes to the consolidated financial statements.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
20
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
e. Biaya dibayar di muka e. Prepaid expenses
Biaya dibayar di muka diamortisasi dan
dibebankan pada operasi selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus.
Prepaid expenses are amortized and charged to operations over the years benefited using the straight-line method.
f. Investasi pada entitas asosiasi f. Investment in associate
Investasi Perusahaan pada entitas asosiasi diukur dengan menggunakan metode ekuitas. Entitas asosiasi adalah suatu entitas di mana Perusahaan mempunyai pengaruh signifikan. Sesuai dengan metode ekuitas, nilai perolehan investasi ditambah atau dikurang dengan bagian Perusahaan atas laba atau rugi neto, dan penerimaan dividen dari entitas asosiasi sejak tanggal perolehan.
The Company’s investment in its associate is accounted for using the equity method. An associate is an entity in which the Company has significant influence. Under the equity method, the cost of investment is increased or decreased by the Company’s share in net earnings or losses of, and dividends received from, the associate since the date of acquisition.
Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian mencerminkan bagian atas hasil operasi dari entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari entitas asosiasi, Perusahaan mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika dapat diterapkan, dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksi-transaksi antara Perusahaan dengan entitas asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai dengan kepentingan Perusahaan dalam entitas asosiasi.
The consolidated statement of comprehensive income reflects the share of the results of operations of the associate. Where there has been a change recognized directly in the equity of the associate, the Company recognizes its share of any such changes and discloses this, when applicable, in the consolidated statement of changes in equity. Unrealized gains and losses resulting from transactions between the Company and the associate are eliminated to the extent of the Company’s interest in the associate.
Perusahaan menentukan apakah perlu untuk mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas investasi Perusahaan dalam entitas asosiasi. Perusahaan menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang obyektif yang mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas asosiasi mengalami penurunan nilai.
The Company determines whether it is necessary to recognize an additional impairment loss on the Company’s investment in its associate. The Company determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investment in the associate is impaired.
Dalam hal ini, Perusahaan menghitung total penurunan nilai berdasarkan selisih antara total terpulihkan atas investasi dalam entitas asosiasi dan nilai tercatatnya, dan mengakui penurunan nilai tersebut dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
If this is the case, the Company calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the investment in the associate and its carrying value, and recognizes the impairment in the consolidated statement of comprehensive income.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
21
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
g. Aset tetap g. Fixed assets
Kelompok Usaha menggunakan model biaya dalam pengukuran aset tetapnya. Aset tetap, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan amortisasi dan rugi penurunan nilai, jika ada. Biaya perolehan aset tetap termasuk: (a) harga pembelian, (b) setiap biaya yang diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi masa kini. Pada saat pemeliharaan dan perbaikan yang signifikan dilakukan, biaya tersebut diakui ke dalam nilai tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dibebankan langsung pada operasi berjalan.
The Group uses the cost model for fixed assets measurement. Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and amortization and impairment loss, if any. The cost of fixed assets includes: (a) purchase price, and (b) any costs directly attributable to bringing the assets to their present location and condition. When significant renewals and betterments are performed, their costs are recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are charged directly to current operations.
Biaya pemugaran kapal (dry docking)
dikapitalisasi pada saat terjadinya dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sampai dengan periode pemugaran kapal berikutnya.
Vessel dry docking costs are capitalized when incurred and are amortized on the straight-line basis over the period to the next dry docking.
Penyusutan dan amortisasi dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset:
Depreciation and amortization are computed using the straight-line method over the estimated useful lives of the assets:
Tahun/Years
Kapal 16 - 20 Vessels Biaya pemugaran 2,5 - 3 Dry docking Peralatan kapal 4 Vessel equipment Perlengkapan kantor 4 Office equipment Kendaraan 4 Vehicles
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai selisih antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan saat aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising from derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is credited or charged to current operations in the year the asset is derecognized.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
22
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
g. Aset tetap (lanjutan) g. Fixed assets (continued)
Uang muka pembelian kapal merupakan uang muka yang dibayarkan ke galangan kapal sehubungan dengan kontrak pembangunan kapal sedangkan uang muka pemugaran kapal merupakan pembayaran ke galangan kapal sehubungan dengan pemeliharaan kapal yang belum selesai pada akhir tahun.
Advances for purchase of vessels represent the advances paid to shipyards in relation to shipbuilding contracts while advances for dry docking represent payments to shipyards in relation to the maintenance of vessels which have not been completed yet at the end of the year.
Nilai residu, masa manfaat dan metode penyusutan dan amortisasi aset tetap ditelaah dan disesuaikan secara prospektif, apabila diperlukan, pada setiap akhir tahun buku.
The fixed assets’ residual values, useful lives and methods of depreciation and amortization are reviewed and adjusted prospectively, if appropriate, at each financial year end.
h. Penurunan nilai aset non-keuangan h. Impairment of non-financial assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Kelompok Usaha menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, maka Kelompok Usaha membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.
The Group assesses at each annual reporting period whether there is indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset
individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau unit penghasil kas (UPK) dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilainya menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai “rugi penurunan nilai”.
An asset’s recoverable amount is the higher of the asset’s or its cash-generating unit’s (CGU’s) fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in the consolidated statement of comprehensive income as “impairment losses”.
Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.
In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
23
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
h. Penurunan nilai aset non-keuangan
(lanjutan) h. Impairment of non-financial assets
(continued)
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, transaksi pasar terkini dijadikan sebagai acuan, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, digunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset.
In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the asset.
Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.
Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in the consolidated statement of comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired asset.
Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui.
An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized.
Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat yang telah disesuaikan, penyusutan bersih, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di tahun mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount, nor exceeds the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future years to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
24
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
h. Penurunan nilai aset non-keuangan
(lanjutan) h. Impairment of non-financial assets
(continued)
Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahun dan ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mungkin mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai bagi goodwill ditetapkan dengan menentukan jumlah tiap UPK (atau kelompok UPK) terkait dari goodwill. Jika jumlah terpulihkan UPK kurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai diakui. Rugi penurunan nilai terkait goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.
Goodwill is tested for impairment annually and when circumstances indicate that the carrying value may be impaired. Impairment is determined for goodwill by assessing the recoverable amount of each CGU (or group of CGU) to which the goodwill relates. Where the recovarable amount of the CGU is less than its carrying amount, an impairment loss is recognized. Impairment losses relating to goodwill can not be reversed in future periods.
i. Aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual i. Non-current assets held for sale
Berdasarkan PSAK No. 58 (Revisi 2009), “Aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual dan operasi yang dihentikan”, entitas mengklasifikasikan suatu aset tidak lancar sebagai dimiliki untuk dijual jika jumlah tercatatnya akan dipulihkan terutama melalui transaksi penjualan daripada melalui pemakaian berlanjut. Manajemen harus berkomitmen terhadap penjualan yang diperkirakan memenuhi ketentuan pengakuan sebagai penjualan dalam waktu satu tahun dari tanggal klasifikasi serta tindakan yang diperlukan untuk menyelesaikan rencana tersebut mengindikasikan bahwa tidak mungkin terjadi perubahan signifikan atau pembatalan atas rencana tersebut.
In accordance with PSAK No. 58 (Revised 2009), “Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations”, an entity is required to classify a non-current asset as held for sale if its carrying amount will be recovered principally through a sale transaction rather than through continuing use. Management must be committed to the sale which should be expected to qualify for recognition as a completed sale within one year from the date of classification and actions required to complete the plan should indicate that it is unlikely that significant changes to the plan will be made or that the plan will be withdrawn.
Aset yang memenuhi kriteria sebagai dimiliki untuk dijual diukur pada nilai yang lebih rendah antara jumlah tercatat dan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual, dan penyusutan atas aset tersebut dihentikan.
Assets that meet the criteria to be classified as held for sale are measured at the lower of their carrying amount and fair value less costs to sell, and depreciation on such assets ceases.
j. Aset tidak lancar lainnya j. Other non-current asset
Aset tidak lancar lainnya mencerminkan nilai tercatat kapal “FSO Lentera Bangsa” yang terbakar pada bulan September 2011 dan klaim atas kerusakan masih menunggu hasil dari penilaian asuransi.
Other non-current asset represents the carrying value of the vessel “FSO Lentera Bangsa” which was totally damage in a fire accident in September 2011 and the claim for the damaged is still awaiting approval from the insurance adjuster.
Aset tidak lancar lainnya dinilai berdasarkan nilai pertanggungan asuransi yang dapat menutup nilai tercatat aset.
Other non-current asset is valued based on the maximum sum insured covering the damaged asset’s carrying value.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
25
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
k. Sewa k. Leases
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 30
(Revisi 2011), “Sewa”. PSAK ini menetapkan bahwa klasifikasi dari setiap elemen sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasi secara terpisah bagi suatu perjanjian sewa yang mengandung elemen tanah dan bangunan.
The Group has adopted PSAK No. 30 (Revised 2011), “Leases”. This PSAK prescribes separate classification of each element as finance lease or operating lease if a lease consists of land and building.
Kelompok Usaha sebagai lessee The Group as lessee
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa, atau perjanjian yang mengandung sewa, didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersbut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan.
The determination of whether an arrangement is, or contains, a lease is based on the substance of the arrangement at inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. A lease that transfers substantially to the lessee all the risks and rewards incidential to ownership of the leased asset is classified as a finance lease.
Pada awal masa sewa, lessee mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan sebesar nilai wajar aset sewa pembiayaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas. Beban keuangan dialokasikan ke setiap periode selama masa sewa.
At the commencement of the lease term, a lessee recognizes finance lease as an asset and a liability in its statement of financial position at an amount equal to the fair value of the leased property or, if lower, the present value of the minimum lease payments. Lease payments are apportioned between the finance charge and the reduction of the outstanding liability. The finance charges are allocated to each period during the lease term.
Aset sewa pembiayaan yang dimiliki oleh lessee dengan dasar sewa pembiayaan disusutkan secara konsisten dengan metode yang sama yang digunakan untuk aset yang dimiliki sendiri, atau disusutkan secara penuh selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dan umur manfaat aset sewa pembiayaan, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa.
Leased asset held by the lessee under a finance lease is depreciated consistently using the same method used with that for depreciable assets that are directly owned, or is fully depreciated over the shorter of the lease term and its useful life, if there is no reasonable certainty that the lessee will obtain ownership by the end of the lease term.
Sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh resiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.
Leases which do not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership are classified as operating leases. Operating lease payments are recognized as an expense in the consolidated statement of comprehensive income on a straight-line basis over the lease term.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
26
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
k. Sewa (lanjutan) k. Leases (continued)
Kelompok Usaha sebagai lessor The Group as lessor
Kelompok Usaha mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan di laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar total yang sama dengan investasi sewa neto. Piutang sewa diperlakukan sebagai pembayaran pokok dan pendapatan pembiayaan. Pengakuan pendapatan pembiayaan didasarkan pada suatu pola yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi neto sebagai lessor dalam sewa pembiayaan.
The Group recognizes an asset held under a finance lease in its consolidated statement of financial position and presents it as a receivable at an amount equal to the net investment in the lease. Lease receivable is treated as repayment of principal and finance income. The recognition of finance income is based on a pattern reflecting a constant periodic rate of return on the Group’s net investment in the finance lease.
Kelompok Usaha mengakui aset sewa operasi di laporan posisi keuangan konsolidasian sesuai sifat aset tersebut. Biaya langsung awal sehubungan proses negosiasi sewa operasi ditambahkan ke total tercatat dari aset sewaan dan diakui sebagai beban selama masa sewa dengan dasar yang sama dengan pendapatan sewa. Rental kontinjen, jika ada, diakui sebagai pendapatan pada periode terjadinya. Pendapatan sewa operasi diakui sebagai pendapatan atas dasar garis lurus selama masa sewa.
The Group presents an asset subject to operating lease in its consolidated statement of financial position according to the nature of the asset. Initial direct costs incurred in negotiating an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized over the lease term on the same basis as rental income. Contingent rents, if any, are recognized as revenue in the periods in which they are earned. Lease income from operating leases is recognized as income on a straight-line method over the lease term.
l. Biaya atas penerbitan saham l. Stock issuance costs
Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan
penerbitan modal saham disajikan sebagai pengurang atas tambahan modal disetor.
Costs incurred in connection with the issuance of capital stock are presented as deduction from additional paid-in capital.
m. Pengakuan pendapatan dan beban m. Revenue and expense recognition
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh Kelompok Usaha dan jumlahnya dapat diukur secara andal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”).
Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts and Value Added Taxes (“VAT”).
Pendapatan dari penyewaan kapal diakui selama periode sewa. Pendapatan selain dari penyewaan kapal diakui pada saat jasa diberikan kepada pelanggan. Penerimaan pembayaran di muka diakui sebagai “Pendapatan Diterima di muka”, dan disajikan sebagai liabilitas jangka pendek dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
Revenues from chartering vessels are recognized over the rental period. Revenues other than from chartering vessels are recognized when the services are rendered to the customers. Payments received in advance are recognized as “Unearned Revenue”, which is presented under the current liabilities section of the consolidated statement of financial position.
Biaya dan beban diakui pada saat terjadinya. Costs and expenses are recognized when
they are incurred.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
27
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
n. Imbalan kerja n. Employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits
Kelompok Usaha mengakui liabilitas imbalan
kerja jangka pendek (jika ada) ketika jasa diberikan oleh karyawan dan imbalan atas jasa tersebut akan dibayarkan dalam waktu dua belas bulan setelah jasa tersebut diberikan.
The Group recognizes short-term employee benefits liability (if any) when services are rendered and the compensation for such services are to be paid within twelve months after such services are rendered.
Imbalan pasca-kerja Post-employment benefits
Perusahaan memberikan imbalan pascakerja kepada karyawannya sesuai dengan ketentuan dari Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Penyisihan atas imbalan pasca kerja dihitung dengan menggunakan metode penilaian aktuarial projected-unit-credit.
The Company provides post-employment benefits to its employees in conformity with the requirements of Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. The provision for post-employment benefits is determined using the projected-unit-credit actuarial valuation method.
Penyisihan biaya jasa kini dibebankan langsung pada operasi tahun berjalan. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti.
Provisions for current service costs are charged directly to current operations. Actuarial gains or losses are recognized as income or expenses when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses at the end of the previous reporting period exceed 10% of the present value of the defined benefit obligation at that date.
Keuntungan atau kerugian aktuarial yang
melebihi batas koridor 10% diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja dalam program tersebut.
The actuarial gains or losses in excess of the 10% corridor are amortized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees.
Lebih lanjut, biaya jasa lalu yang terjadi ketika
entitas memperkenalkan program imbalan pasti atau mengubah imbalan terutang pada program yang berlaku harus diamortisasi sepanjang periode sampai dengan imbalan tersebut telah menjadi hak karyawan (vested).
Further, past service costs arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefits payable of an existing plan are required to be amortized over the period until the benefits concerned become vested.
o. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing o. Foreign currency transactions and
balances
Kelompok Usaha telah menerapkan PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”.
The Group has adopted PSAK No. 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”.
Transaksi dalam mata uang selain dolar A.S
dicatat dalam mata uang dolar A.S berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan.
Transactions involving currencies other than the U.S dollar are translated to U.S. dollar at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
28
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
o. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
(lanjutan) o. Foreign currency transactions and
balances (continued)
Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang selain dolar A.S dijabarkan sesuai dengan rata-rata kurs jual dan beli yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal transaksi perbankan terakhir untuk tahun yang bersangkutan. Laba atau rugi kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.
At consolidated statement of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in currencies other than the U.S. dollar are adjusted to reflect the average of the selling and buying rates of exchange prevailing at the last banking transaction day of the year, as published by Bank Indonesia. The resulting gains or losses are credited or charged to operations of the current year.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,
kurs yang digunakan adalah sebagai berikut: As of December 31, 2013 and 2012, the rates
of exchange used were as follows: 31 Desember/December 31,
2013 2012
1.000 rupiah Indonesia 0,0820 0,1034 1,000 Indonesian rupiah 1 dolar Singapura 0,7898 0,8177 1 Singapore dollar 1 yen Jepang 0,0095 0,0116 1 Japanese yen
Transaksi dalam mata uang asing lainnya tidak signifikan.
Transactions in other foreign currencies are insignificant.
p. Kombinasi bisnis entitas sepengendali p. Business combination of entities under
common control
Efektif tanggal 1 Januari 2013, Perusahaan menerapkan PSAK No. 38 (Revisi 2012) “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali” yang memberikan panduan untuk perlakuan akuntasi atas transaksi restrukturisasi entitas sepengendali.
Effective on January 1, 2013, the Company has applied PSAK No. 38 (Revised 2012), “Business Combination of Entities under Common Control”, which provides guidance on accounting for restructuring transactions among entities under common control.
Penerapan PSAK No. 38 (Revisi 2012) tidak
memberikan dampak yang signifikan terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dari Kelompok Usaha.
The adoption of PSAK No. 38 (Revised 2012) has no significant impact on the financial reporting and disclosures of the Group.
Berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2012),
pengalihan aset, liabilitas, saham dan instrumen kepemilikan lain antara entitas sepengendali tidak akan menghasilkan suatu laba atau rugi bagi Perusahaan atau entitas individual yang berada dalam kelompok usaha yang sama. Oleh karena transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali tidak mengubah substansi ekonomi atas kepemilikan aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lain yang dipertukarkan, aset atau liabilitas yang dialihkan harus dicatat berdasarkan nilai buku yang menggunakan metode penyatuan kepentingan (pooling-of-interests).
In accordance with PSAK No. 38 (Revised 2012), the transfer of assets, liabilities, shares or other ownership instruments among companies under common control would not result in a gain or loss to the Company or to the individual entity within the same group. Since a restructuring transaction between entities under common control does not result in a change of the economic substance of the ownership of assets, liabilities, shares or other instruments of ownership which are exchanged, assets or liabilities transferred are recorded at book values using the pooling-of-interests method.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
29
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
p. Kombinasi bisnis entitas sepengendali
(lanjutan) p. Business combination of entities under
common control (continued)
Dalam pelaksanaan metode penyatuan kepentingan, komponen-komponen laporan keuangan selama restrukturisasi terjadi disajikan seolah-olah restrukturisasi tersebut telah terjadi sejak awal periode penyajian paling awal.
In applying the pooling-of-interests method, the components of the financial statements for the period during which the restructuring occurred must be presented in such a manner as if the restructuring has occurred since the beginning of the earliest period presented.
q. Perpajakan q. Taxation
Kelompok Usaha telah menerapkan PSAK No.
46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan”. The Group has adopted PSAK No. 46
(Revised 2010), “Income Tax”.
Pajak penghasilan non-final Non-final income tax
Pajak kini Current tax
Aset dan liabilitias pajak penghasilan kini untuk tahun berjalan dan tahun sebelumnya diukur pada jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan. Tarif pajak dan peraturan pajak yang digunakan untuk menghitung jumlah tersebut adalah yang berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.
Current income tax assets and liabilities for the current and prior years are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the tax authorities. The tax rates and tax laws used to compute the amount are those that are enacted or substantively enacted by the reporting date.
Pajak tangguhan Deferred tax
Pajak tangguhan diakui menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer pada tanggal pelaporan antara dasar pengenaan pajak dari aset dan liabilitas dan nilai tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan pada akhir tahun pelaporan.
Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences at the reporting date between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at the end of the reporting year.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk setiap perbedaan temporer kena pajak.
Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences.
Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal belum dikompensasi, sejauh terdapat kemungkinan besar bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia untuk dimanfaatkan dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal belum dikompensasi.
Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carry-forward of unused tax losses, to the extent that it is probable that taxable income will be available against which the deductible temporary differences and the carry-forward of unused tax losses can be utilized.
Nilai tercatat dari aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap akhir periode pelaporan dan diturunkan ketika tidak lagi terdapat kemungkinan bahwa akan terdapat penghasilan kena pajak yang memungkinkan semua atau sebagian dari aset pajak tangguhan terdapat untuk direalisasi.
The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable income will be available to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
30
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
q. Perpajakan (lanjutan) q. Taxation (continued)
Pajak penghasilan non-final (lanjutan) Non-final income tax (continued)
Pajak tangguhan (lanjutan) Deferred tax (continued)
Penelaahan dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan atas aset pajak tangguhan yang tidak diakui sebelumnya dan aset pajak tangguhan tersebut diakui sepanjang kemungkinan besar penghasilan kena pajak mendatang akan tersedia sehingga aset pajak tangguhan tersebut dipulihkan.
Unrecognized deferred tax assets are reassessed at the end of each reporting period and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable income will allow the deferred tax assets to be recovered.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan akan berlaku pada tahun saat aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the year when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the reporting date.
Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan disaling-hapuskan jika terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini, atau aset dan liabilitas pajak tangguhan pada entitas yang sama dan otoritas perpajakan yang sama.
Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset when legally enforceable right exists to offset current tax assets against current tax liabilities, or the deferred tax assets and the deferred tax liabilities relate to the same taxable entity and taxation authority.
Pajak penghasilan final Final income tax
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Keuangan Republik Indonesia No. 416/KMK.04/1996 dan No. 417/KMK.04/1996 tanggal 14 Juni 1996 dan Surat Edaran Direktorat Jenderal Pajak No. 29/PJ.4/1996 tanggal 13 Agustus 1996, pendapatan dari jasa pengangkutan dan sewa kapal yang diterima Wajib Pajak Dalam Negeri dan Wajib Pajak Luar Negeri dikenakan pajak bersifat final masing-masing sebesar 1,20% dan 2,64% dari pendapatan, serta biaya sehubungan dengan kegiatan di atas tidak dapat dikurangkan untuk tujuan perhitungan pajak penghasilan.
Based on the Decision Letters No. 416/KMK.04/1996 and No. 417/KMK.04/1996 dated June 14, 1996 of the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia and Circular Letter No. 29/PJ.4/1996 dated August 13, 1996 of the Directorate General of Taxes, revenues from freight operations and charter of vessels are subject to final income tax computed at 1.20% and 2.64% of the revenues for domestic and foreign companies, respectively, and the related costs and expenses are considered non-deductible for income tax purposes.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
31
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
q. Perpajakan (lanjutan) q. Taxation (continued)
Pajak penghasilan final (lanjutan) Final income tax (continued)
Pendapatan Perusahaan dikenakan pajak bersifat final sebesar 1,20% oleh karena seluruh penghasilan berasal dari wajib pajak dalam negeri.
The Company’s revenues are subject to final income tax at 1.20%, all its revenues being derived from domestic companies.
Perbedaan nilai tercatat aset atau liabilitas yang berhubungan dengan pajak penghasilan final dengan dasar pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan. Beban pajak kini sehubungan dengan penghasilan yang dikenakan pajak penghasilan final diakui secara proporsional dengan jumlah pendapatan yang diakui pada tahun berjalan untuk tujuan akuntansi.
The differences between the carrying amounts of existing assets or liabilities related to the final income tax and their respective tax bases are not recognized as deferred tax assets or liabilities. Current tax expense related to income subject to final income tax is recognized in proportion to total income recognized during the current year for accounting purposes.
Selisih antara jumlah pajak penghasilan final yang telah dibayar dengan jumlah yang dibebankan sebagai beban pajak penghasilan final pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian diakui sebagai pajak dibayar di muka atau utang pajak.
The difference between the final income tax paid and the amount charged as final income tax expense in the consolidated statement of comprehensive income is recognized as prepaid tax or tax payable.
Pajak pertambahan nilai (PPN) Value added tax (VAT)
Pendapatan, beban dan aset diakui setelah
dikurangi dengan jumlah PPN, kecuali: • Ketika PPN yang terjadi sehubungan
dengan pembelian aset atau jasa tidak dapat diklaim kepada kantor pajak, dalam hal ini PPN diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset atau sebagai beban.
• Piutang dan utang yang di sajikan
termasuk PPN.
Revenues, expenses and assets are recognized net of the amount of VAT except: • Where the VAT incurred on a purchase
of assets or services is not recoverable from the Tax Offce, in which case the VAT is recognized as part of the cost of acquisition of the asset or as part of the expense item as applicable.
• Receivables and payables that are stated with the amount of VAT included.
r. Instrumen keuangan r. Financial instruments
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 50
(Revisi 2010), ”Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2011), ”Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, serta PSAK No. 60, ”Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.
The Group has adopted PSAK No. 50 (Revised 2010), ”Financial Instruments: Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2011), ”Financial Instruments: Recognition and Measurement”, and PSAK No. 60, ”Financial Instruments: Disclosures”.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
32
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
r. Instrumen keuangan (lanjutan) r. Financial instruments (continued)
1. Aset keuangan 1. Financial assets
Pengakuan awal dan pengukuran Initial recognition and measurement
Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk dijual, mana yang sesuai. Kelompok Usaha menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap akhir tahun pelaporan.
Financial assets within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, or available-for-sale financial assets, as appropriate. The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates the designation of such assets at each financial year end.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar dan, dalam hal investasi tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut di tambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
At initial recognition, financial assets are recognized at fair value and, in the case of investments not at fair value through profit or loss, the fair value includes directly attributable transaction costs.
Aset keuangan Kelompok Usaha mencakup kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, aset keuangan lancar lainnya, piutang pihak berelasi non-usaha dan aset keuangan tidak lancar lainnya yang dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.
The Group’s financial assets include cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, other current financial assets, due from a related party and other non-current financial assets which are classified as loans and receivables.
Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, maupun pada saat proses amortisasi.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized in the consolidated statement of comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
33
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
r. Instrumen keuangan (lanjutan) r. Financial instruments (continued)
1. Aset keuangan (lanjutan) 1. Financial assets (continued)
Penghentian pengakuan Derecognition
Aset keuangan (atau mana yang berlaku, bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) dihentikan pengakuannya pada saat: (1) hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset tersebut telah berakhir; atau (2) Kelompok Usaha telah mentransfer hak mereka untuk menerima arus kas yang berasal dari aset atau berkewajiban untuk membayar arus kas yang diterima secara penuh tanpa penundaan yang material kepada pihak ketiga dalam perjanjian “pass-through”, dan salah satu diantara (a) Kelompok Usaha telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat dari aset, atau (b) Kelompok Usaha tidak mentransfer atau mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, namun telah mentransfer kendali atas aset tersebut.
A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: (1) the rights to receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Group has transferred the rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement, and either (a) the Group has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Group has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
Penurunan nilai Impairment
Pada setiap akhir periode pelaporan Kelompok Usaha mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa yang merugikan”), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
The Group assesses at the end of each reporting date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is an objective evidence of impairment as a result of one or more events that have occurred after the initial recognition of the asset (incurred “loss events”) and those loss events have an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
34
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
r. Instrumen keuangan (lanjutan) r. Financial instruments (continued)
1. Aset keuangan (lanjutan) 1. Financial assets (continued)
Penurunan nilai (lanjutan) Impairment (continued)
Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi.
Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization, and when observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Kelompok Usaha pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika Kelompok Usaha menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan kelompok usaha menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif.
For loans and receivables carried at amortized cost, the Group first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and the group is collectively assessed for impairment.
Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
35
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
r. Instrumen keuangan (lanjutan) r. Financial instruments (continued)
1. Aset keuangan (lanjutan) 1. Financial assets (continued)
Penurunan nilai (lanjutan) Impairment (continued)
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, total kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi).
If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred).
Nilai tercatat aset keuangan dikurangi melalui penggunaan akun cadangan dan total kerugian diakui dalam laba rugi. Pendapatan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Pinjaman yang diberikan dan piutang, beserta dengan penyisihan terkait, dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan atas pemulihan di masa depan dan semua agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Kelompok Usaha. Jika, pada tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambah atau dikurangi dengan menyesuaikan akun cadangan. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan. Total pemulihan aset keuangan diakui pada laba rugi.
The carrying amount of the financial asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized in profit or loss. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the financial asset. Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral has been realized or has been transferred to the Group. If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance account. The reversal shall not result in a carrying amount of the financial asset that exceeds what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized at the date the impairment is reversed. The recovery is recognized in profit or loss.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
36
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
r. Instrumen keuangan (lanjutan) r. Financial instruments (continued)
2. Liabilitas keuangan 2. Financial liabilities
Pengakuan awal dan pengukuran Initial recognition and measurement
Liabilitas keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, dan liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya diamortisasi. Kelompok Usaha menentukan klasifikasi liabilitas keuangannya pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, and financial liabilities at amortized cost. The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.
Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar dan, dalam hal liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya diamortisasi, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
At initial recognition, financial liabilities are recognized at fair value and, in the case of financial liabilities at amortized cost, include directly attributable transaction costs.
Liabilitas keuangan Kelompok Usaha mencakup utang bank jangka pendek dan cerukan, utang usaha, liabilitas keuangan jangka pendek lainnya, utang pembelian aset tetap, beban akrual, uang muka pelanggan, liabilitas imbalan kerja jangka pendek dan pinjaman jangka panjang yang dikategorikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya diamortisasi.
The Group’s financial liabilities include short-term bank loans and overdraft, trade payables, other current financial liabilities, liability for purchase of fixed assets, accrued expenses, customer deposits, short-term employee benefits liability and long-term debts which are classified as financial liabilities at amortized cost.
Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya diamortisasi yang dikenakan bunga selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, interest-bearing financial liabilities at amortized cost are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.
Keuntungan atau kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi.
Gains or losses are recognized in the consolidated statement of comprehensive income when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process.
Penghentian pengakuan Derecognition
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when it is discharged or cancelled or has expired.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
37
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
r. Instrumen keuangan (lanjutan) r. Financial instruments (continued)
2. Liabilitas keuangan (lanjutan) 2. Financial liabilities (continued)
Penghentian pengakuan (lanjutan) Derecognition (continued)
Ketika liabilitas keuangan awal digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas persyaratan liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas keuangan diakui dalam laba atau rugi.
When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing financial liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original financial liability and the recognition of a new financial liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss.
3. Saling hapus dari instrumen keuangan 3. Offsetting of financial instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas total yang telah diakui dan terdapat maksud untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
4. Nilai wajar instrumen keuangan 4. Fair value of financial instruments
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga penawaran atau harga yang diminta pada penutupan bisnis pada akhir tahun pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut mencakup penggunaan transaksi-transaksi pasar yang wajar antara pihak-pihak yang mengerti dan berkeinginan (arm’s length market transactions), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, analisa arus kas yang didiskontokan, atau model penilaian lainnya.
The fair value of financial instruments that are actively traded in organized financial markets is determined by reference to quoted market bid or ask prices at the close of business at the end of the reporting year. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm’s length market transaction, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis, or other valuation models.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
38
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
r. Instrumen keuangan (lanjutan) r. Financial instruments (continued)
4. Nilai wajar instrumen keuangan
(lanjutan) 4. Fair value of financial instruments
(continued)
Bila nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif tidak dapat ditentukan secara handal, aset keuangan tersebut diakui dan diukur pada nilai tercatatnya.
When the fair value of the financial instruments not traded in an active market cannot be reliably determined, such financial assets are recognized and measured at their carrying amount.
s. Utang transaksi syariah - Murabahah s. Obligation under syariah transaction -
Murabahah
Perusahaan menerapkan PSAK No. 102, “Akuntansi Murabahah”, yang diterapkan oleh pihak-pihak yang melakukan transaksi murabahah dengan lembaga keuangan syariah. PSAK No. 102 mengatur mengenai pengakuan, pengukuran dan pengungkapan yang diperlukan oleh penjual dan pembeli. Sebagai pembeli, Perusahaan mengakui selisih antara harga beli yang disepakati dengan biaya perolehan secara tunai sebagai “Beban Murabahah” yang diamortisasi secara proporsional sesuai dengan jangka waktu.
The Company has adopted PSAK No. 102, “Accounting for Murabahah”, which is applicable to parties performing murabahah transactions with a syariah financial institution. PSAK No. 102 regulates the recognition, measurement and required disclosures for the seller and the buyer. As a buyer, the Company recognizes the difference between the agreed purchase price of an asset with the acquisition price of the asset by cash as “Murabahah Expenses” which is amortized proportionally over the murabahah period.
t. Laba (rugi) per saham t. Earnings (loss) per share
Kelompok Usaha telah menerapkan PSAK No.
56 (Revisi 2011), “Laba per Saham”. The Group has adopted PSAK No. 56
(Revised 2011), “Earnings per Share”.
Laba (rugi) per saham dihitung dengan membagi laba (rugi) tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang total saham yang beredar dan disetor penuh selama tahun yang bersangkutan.
Earnings (loss) per share amount is computed by dividing the profit (loss) for the year attributable to owners of the parent entity by the weighted average number of outstanding issued and fully paid shares during the year.
Laba bersih per saham dilusian dihitung dengan
membagi laba (rugi) tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang total saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan yang disesuaikan atas dampak dari semua instrumen berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif.
Diluted earnings (loss) per share amounts are computed by dividing the profit (loss) for the year attributable to owners of the parent entity by the weighted average number of shares outstanding during the year as adjusted for the effects of all potentially dilutive ordinary shares.
u. Pelaporan segmen u. Segment reporting
Kelompok Usaha mengidentifikasikan segmen
operasi berdasarkan pelaporan internal yang dikaji secara regular oleh pengambil keputusan operasional dalam mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi Kelompok Usaha.
The Group identifies its operating segments on the basis of internal reports that are regularly reviewed by the Group's chief operating decision maker in order to allocate resources to the segment and assess its performance.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
39
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
u. Pelaporan segmen (lanjutan) u. Segment reporting (continued)
Kegiatan Kelompok Usaha dikelompokkan
menjadi empat kelompok usaha utama: jasa penyewaan dan pengoperasian Floating Storage and Offloading (FSO), jasa angkutan muatan cair, jasa angkutan muatan kering dan jasa angkutan muatan cair dan gas.
The Group’s businesses are grouped into four major operating businesses: Floating Storage and Offloading (FSO), liquid cargo transportation, dry bulk cargo transportation and liquid and gas cargo transportation.
v. Provisi v. Provisions
Provisi diakui jika Kelompok Usaha memiliki
kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu dimana ada kemungkinan besar bahwa untuk penyelesaian kewajiban tersebut diperlukan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan total kewajiban tersebut dapat diestimasi secara andal.
A provision is recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik saat ini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi tersebut dibatalkan.
All provisions are reviewed at each reporting year and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligations, the provisions are reversed.
w. Kontijensi w. Contingencies
Liabilitas kontijensi diungkapkan, kecuali jika
arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi kemungkinannya kecil. Aset kontijensi tidak diakui dalam laporan keuangan, tetapi diungkapkan jika terdapat kemungkinan besar (probable) arus masuk manfaat ekonomi.
Unless the possibility of an outflow of resources embodying economic benefits is remote, contingent liabilities are disclosed. Contingent assets are not recognized in the financial statements but are disclosed when an inflow of economic benefits is probable.
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN
ASUMSI OLEH MANAJEMEN 3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha mensyaratkan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi total yang dilaporkan atas pendapatan, beban, aset dan liabilitas, serta pengungkapan liabilitas kontinjensi, pada akhir tahun pelaporan. Namun, ketidakpastian atas asumsi dan estimasi ini dapat menyebabkan hasil yang memerlukan penyesuaian material atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang terdampak pada masa mendatang.
The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting year. However, uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amounts of the assets or liabilities affected in future periods.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
40
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)
3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
a. Pertimbangan a. Judgments
Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha, manajemen telah membuat pertimbangan-pertimbangan berikut ini, yang terpisah dari estimasi dan asumsi, yang memiliki pengaruh paling signifikan terhadap jumlah yang dicatat dalam laporan keuangan konsolidasian:
In the process of applying the Group’s accounting policies, management has made the following judgments, apart from those including estimations and assumptions, which have the most significant effect on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
• Penentuan Mata Uang Fungsional • Determination of Functional Currency
Mata uang fungsional dari masing-masing entitas dalam Kelompok Usaha adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa yang diberikan.
The functional currency of each of the entities under the Group is the currency of the primary economic environment in which each entity operates. It is the currency that mainly influences the revenue and cost of rendering services.
• Sewa • Lease
Kelompok Usaha mempunyai perjanjian-perjanjian sewa yang bervariasi sebagai lessee untuk beberapa aset tetap tertentu. Kelompok Usaha mengevaluasi apakah terdapat risiko dan manfaat yang signifikan dari aset pembiayaan yang dialihkan kepada Kelompok Usaha atau tetap ditahan oleh lessor berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”, yang mensyaratkan Kelompok Usaha untuk membuat pertimbangan terhadap pengalihan risiko dan manfaat dari kepemilikan aset pembiayaan.
The Group has various lease agreements as lessee in respect of certain fixed assets. The Group evaluates whether significant risks and rewards of ownership of the leased assets are transferred to the Group or retained by the lessors based on PSAK No. 30 (Revised 2011), “Leases”, which requires the Group to make judgments on the transfer of risks and rewards of ownership of the leased assets.
• Pengelompokan Aset Keuangan dan
Liabilitas Keuangan • Classification of Financial Assets and
Financial Liabilities
Kelompok Usaha menetapkan pengelompokan aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan pertimbangan bila definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55 (Revisi 2011) terpenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha seperti yang diungkapkan pada Catatan 2r.
The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2r.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
41
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)
3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
a. Pertimbangan (lanjutan) a. Judgments (continued)
• Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Usaha -
Evaluasi Individual • Allowance for Impairment of Trade
Receivables - Individual Assessments
Kelompok Usaha mengevaluasi pelanggan tertentu yang menurut informasi pelanggan tersebut tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya.
The Group evaluates specific accounts on which it has information that the customers are unable to meet their financial obligations.
Dalam kondisi ini, Kelompok Usaha mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit pelanggan berdasarkan catatan kredit pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terutang guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Kelompok Usaha. Pencadangan spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan untuk penurunan nilai piutang usaha. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 2r.
In these cases, the Group uses judgment, based on available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customers and the customers’ current credit status based on any available third-party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce the Group’s receivable amounts that it expects to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of the allowance for impairment of trade receivables. Further details are disclosed in Note 2r.
b. Estimasi dan asumsi b. Estimates and assumptions
Asumsi utama terkait masa depan dan sumber
utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below.
Kelompok Usaha mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Situasi saat ini dan asumsi mengenai perkembangan di masa depan dapat berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Kelompok Usaha. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
42
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)
3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
b. Estimasi dan asumsi (lanjutan) b. Estimates and assumptions (continued)
• Imbalan Kerja • Employee Benefits
Penentuan liabilitas imbalan kerja Kelompok Usaha bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaria independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk, antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh lebih dari 10% kewajiban imbalan pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Seluruh asumsi ditelaah setiap akhir tahun pelaporan.
The determination of the Group’s obligations for employee benefits is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuary in calculating such amounts. Those assumptions include, among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Group’s assumptions whose effects are more than 10% of the defined benefit obligations are deferred and amortized on a straight-line basis over the expected average remaining service years of the qualified employees. All assumptions are reviewed at each financial year end.
Sementara Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha dapat mempengaruhi secara material estimasi liabilitas imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 25.
While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual results or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its estimated employee benefits liability and net employee benefits expense. Further details are disclosed in Note 25.
• Estimasi Manfaat Aset Tetap • Estimating Useful Lives of Fixed Assets
Kelompok Usaha mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan utilisasi dari aset yang diharapkan dan didukung dengan rencana dan strategi usaha dan perilaku pasar. Estimasi dari masa manfaat aset tetap adalah berdasarkan penelaahan Kelompok Usaha terhadap praktek industri, evaluasi teknis internal dan pengalaman untuk aset yang setara. Estimasi masa manfaat ditelaah minimal setiap akhir tahun pelaporan dan diperbarui jika ekspektasi berbeda dari estimasi sebelumnya dikarenakan pemakaian dan kerusakan fisik, keusangan secara teknis atau komersial dan hukum atau pembatasan lain atas penggunaan dari aset.
The Group estimates the useful lives of its fixed assets based on expected asset utilization as anchored on business plans and strategies that also considered expected market behavior. The estimation of useful lives of fixed assets is based on the Group’s assessment of industry practice, internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful lives are reviewed at least each financial year end and are updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limitations on the use of the assets.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
43
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)
3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
b. Estimasi dan asumsi (lanjutan) b. Estimates and assumptions (continued)
• Estimasi Manfaat Aset Tetap (lanjutan) • Estimating Useful Lives of Fixed Assets
(continued)
Tetapi, adalah mungkin, hasil dimasa depan dari operasi dapat dipengaruhi secara material oleh perubahan-perubahan dalam estimasi yang diakibatkan oleh perubahan faktor-faktor yang disebutkan di atas.
It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the estimates brought about by changes in the factors mentioned above.
Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap (termasuk biaya pemugaran) antara 2,5 tahun sampai dengan 20 tahun. Ini adalah masa manfaat yang secara umum diharapkan diterapkan dalam industri dimana Kelompok Usaha menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset dan, karenanya, biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 10.
Management estimates the useful lives of the fixed assets (including dry docking) to be within 2.5 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industry where the Group conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets and, therefore, future depreciation charges could be revised. Further details are disclosed in Note 10.
• Pajak Penghasilan • Income Tax
Estimasi signifikan dilakukan dalam
menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Kelompok Usaha mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
Significant estimation is involved in determining provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.
• Penyisihan atas Penurunan Nilai Aset Non-
keuangan • Allowance for Impairment of Non-financial
Asset
Penurunan nilai aset non-keuangan ada jika terdapat indikasi ketika nilai tercatat suatu aset atau unit penghasil kas melebihi nilai terpulihkannya, yang merupakan nilai tertinggi dari nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai. Manajemen melakukan estimasi atas nilai terpulihkan aset dengan menghitung nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual berdasarkan data yang tersedia dari transaksi penjualan yang mengikat dan bersifat arm’s length untuk aset yang sejenis atau harga pasar yang tersedia dikurangi tambahan biaya yang diperlukan untuk melepas aset tersebut.
Impairment of non-financial asset exists if there is an indication that the carrying value of the asset or its cash-generating unit exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. Management estimates the asset’s recoverable amount from a calculation of its fair value less costs to sell based on available data from binding sales transactions in arm’s length transactions of similar assets or observable market price, less incremental costs for disposing of the asset.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
44
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)
3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
b. Estimasi dan asumsi (lanjutan) b. Estimates and assumptions (continued)
• Penyisihan atas Penurunan Nilai Aset Non-
keuangan (lanjutan) • Allowance for Impairment of Non-financial
Asset (continued)
Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model arus kas yang didiskontokan. Pada model ini, nilai yang terpulihkan sangat sensitif terhadap tarif diskonto yang digunakan, termasuk juga arus kas masuk dimasa yang akan datang dan tarif pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan ekstrapolasi.
The value in use calculation is based on a discounted cash flow model. The recoverable amount is most sensitive to the discount rate used for the expected future cash inflows and the growth rate used for extrapolation purposes.
4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
31 Desember/December 31,
2013 2012
Kas Cash on hand Rupiah Rupiah (Rp393.973.052 pada tahun 2013 dan (Rp393,973,052 in 2013 and Rp387.017.305 pada tahun 2012) 32.323 40.022 Rp387,017,305 in 2012) Dolar A.S 13.678 11.026 U.S. dollar Total kas 46.001 51.048 Total cash on hand Kas di bank Cash in banks Dolar A.S U.S. dollar The Bank of Tokyo - Mitsubishi The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta 12.662.194 8.502.594 UFJ, Ltd., Jakarta PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.079.541 2.255.062 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mizuho Indonesia 759.235 20.202 PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank Danamon Indonesia Tbk 603.137 521.017 PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank ICBC Indonesia 315.648 349.919 PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Syariah Mandiri 255.111 555.751 PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 32.049 32.064 (Persero) Tbk PT Bank Sinarmas Tbk 22.765 22.813 PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Permata Tbk 16.130 16.237 PT Bank Permata Tbk PT Bank Himpunan Saudara PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk 12.553 12.565 1906 Tbk PT Bank Capital Indonesia Tbk 2.467 25 PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 747 1.971 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan 312 360 Sumatera Selatan Rupiah Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk (Rp1.275.660.597 pada tahun 2013 (Rp1,275,660,597 in 2013 dan Rp28.834.168 pada tahun 2012) 104.657 2.982 and Rp28,834,168 in 2012) PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk (Rp759.623.168 pada tahun 2013 dan (Rp759,623,168 in 2013 and dan Rp3.197.192 pada tahun 2012) 62.320 331 Rp3,197,192 in 2012) The Bank of Tokyo - Mitsubishi The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta UFJ, Ltd., Jakarta (Rp512.207.466 pada tahun 2013 (Rp512,207,466 in 2013 and dan Rp140.038.136 pada tahun 2012) 42.022 14.482 Rp140,038,136 in 2012)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
45
4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
Akun ini terdiri dari: (lanjutan) This account consists of: (continued) 31 Desember/December 31,
2013 2012
Kas di bank (lanjutan) Cash in banks (continued) Rupiah (lanjutan) Rupiah (continued) PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank Mizuho Indonesia (Rp426.526.517 pada tahun 2013 (Rp426,526,517 in 2013 and dan Rp8.570.231 pada tahun 2012) 34.993 886 and Rp8,570,231 in 2012) PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Rp371.919.663 pada tahun 2013 (Rp371,919,663 in 2013 and dan Rp456.427.578 pada tahun 2012) 30.513 47.200 Rp456,427,578 in 2012) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Rp203.571.994 pada tahun 2013 dan (Rp203,571,994 in 2013 and Rp1.114.007.498 pada tahun 2012) 16.701 115.202 Rp1,114,007,498 in 2012) PT Bank Mayapada International Tbk PT Bank Mayapada International Tbk (Rp192.003.763 pada tahun 2013 (Rp192,003,763 in 2013 dan Rp1.975.000 pada tahun 2012) 15.752 204 and Rp1,975,000 in 2012) PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank Capital Indonesia Tbk (Rp36.186.932 pada tahun 2013 (Rp36,186,932 in 2013 and dan Rp40.131.898 pada tahun 2012) 2.969 4.150 Rp40,131,898 in 2012) PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Syariah Mandiri (Rp34.235.047 pada tahun 2013 dan (Rp34,235,047 in 2013 and Rp136.527.442 pada tahun 2012) 2.809 14.119 Rp136,527,442 in 2012) PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Sinarmas Tbk (Rp19.300.888 pada tahun 2013 dan (Rp19,300,888 in 2013 and Rp19.497.138 pada tahun 2012) 1.583 2.016 Rp19,497,138 in 2012) PT Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk (Rp16.365.145 pada tahun 2013 (Rp16,365,145 in 2013 and dan Rp17.109.131 pada tahun 2012) 1.343 1.769 Rp17,109,131 in 2012) PT Bank ICBC Indonesia PT Bank ICBC Indonesia (Rp2.505.851 pada tahun 2013 (Rp2,505,851 in 2013 and dan Rp2.737.867 pada tahun 2012) 206 283 Rp2,737,867 in 2012) PT Bank Mega Tbk PT Bank Mega Tbk (Rp2.347.254 pada tahun 2013 (Rp2,347,254 in 2013 and dan Rp2.779.255 pada tahun 2012) 193 287 Rp2,779,255 in 2012)
Total kas di bank 16.077.950 12.494.491 Total cash in banks
Kas di lembaga keuangan Cash in financial institution Dolar A.S U.S. dollar Lembaga Pembiayaan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia 27 27 Ekspor Indonesia
Deposito berjangka Time deposits Dolar A.S U.S. dollar PT Bank Sinarmas Tbk 80.000 80.000 PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank ICBC Indonesia - 262.808 PT Bank ICBC Indonesia
Total deposito berjangka 80.000 342.808 Total time deposits
Total kas dan setara kas 16.203.978 12.888.374 Total cash and cash equivalents
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
46
4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
Deposito berjangka dalam dolar A.S dikenakan bunga dengan tingkat bunga tahunan berkisar antara 2,50% sampai dengan 2,75% pada tahun 2013 dan 2012.
The U.S dollar time deposits earned interest at annual rates ranging from 2.50% to 2.75% in 2013 and 2012.
Semua rekening bank dan deposito berjangka ditempatkan pada bank dan lembaga keuangan pihak ketiga.
All bank accounts and time deposits are placed in third-party banks and financial institution.
5. PIUTANG USAHA - PIHAK KETIGA 5. TRADE RECEIVABLES - THIRD PARTIES Akun ini terdiri dari: This account consists of:
31 Desember/December 31,
2013 2012
Dolar A.S U.S. dollar PT Medco E & P Indonesia 2.825.806 2.984.698 PT Medco E & P Indonesia CNOOC SES., Ltd. 2.504.914 2.504.914 CNOOC SES., Ltd. PT Berau Coal 1.999.829 1.452.000 PT Berau Coal PT Nusantara Regas 1.632.183 1.633.220 PT Nusantara Regas Camar Resources Canada Inc. 445.147 445.147 Camar Resources Canada Inc. JOB Pertamina - Medco E & P Tomori 53.217 53.217 JOB Pertamina - Medco E & P Tomori PT Trihasta Berkah Shipping 49.697 49.697 PT Trihasta Berkah Shipping PT Kusuma Samudra Jaya 11.634 11.634 PT Kusuma Samudera Jaya PT Pertamina (Persero) 6.194 2.200.873 PT Pertamina (Persero) Lain-lain (masing-masing di bawah US$5.000) 36.392 36.392 Others (each below US$5,000)
Sub-total 9.565.013 11.371.792 Sub-total Rupiah Rupiah PT Tradindo Megah Lestari PT Tradindo Megah Lestari (Rp6.056.411.155) 496.875 - (Rp6,056,411,155) PT Pelayaran Nasional PT Pelayaran Nasional Kietrans Star Marine Kietrans Star Marine (Rp1.497.006.975) 122.816 - (Rp1,497,006,975) PT Momentum Indonesia PT Momentum Indonesia Investama Investama (Rp195.875.000) 16.070 - (Rp195,875,000) PT Gunung Bara Utama PT Gunung Bara Utama (Rp88.000.000) 7.220 - (Rp88,000,000) Lain-lain (masing-masing di bawah US$3.000) 4.962 3.660 Others (each below US$3,000)
Sub-total 647.943 3.660 Sub-total
Total 10.212.956 11.375.452 Total Penyisihan kerugian penurunan nilai (2.738.116) (2.580.781) Allowance for impairment loss
Piutang usaha - neto 7.474.840 8.794.671 Trade receivable - net
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
47
Mutasi penyisihan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
The movements of the allowance for impairment loss account are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,
2013 2012
Saldo awal 2.580.781 - Beginning balance Cadangan selama tahun Provision during the year berjalan (Catatan 33) 157.335 2.580.781 (Note 33)
Saldo akhir tahun 2.738.116 2.580.781 Balance at end of year
Penyisihan kerugian penurunan nilai merupakan penurunan nilai secara individual. Tidak terdapat penurunan nilai secara kolektif oleh karena manajemen dapat mengidentifikasi ketertagihan dari masing-masing pelanggannya. Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang usaha pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan tersebut di atas adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin terjadi atas penurunan nilai piutang usaha pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
Allowance for impairment loss represents individual impairment. There is no collective impairment since management can identify the collectibility of each of the customers. Based on a review of the status of trade receivables at the end of the year, management believes that the above allowance for impairment loss of trade receivables is sufficient to cover possible losses that may arise from impairment of trade receivables as of December 31, 2013 dan 2012.
Pada tahun 2013 dan 2012, tidak terdapat transaksi
atau piutang usaha kepada pihak berelasi. In 2013 and 2012, there are no transactions with
or trade receivables from related parties. Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo piutang
usaha sebesar US$6.828.466 (2012: US$7.577.389) digunakan sebagai jaminan atas utang bank jangka panjang dan lembaga keuangan (Catatan 20).
As of December 31, 2013, trade receivables amounting to US$6,828,466 (2012: US$7,577,389), are pledged as collateral for long-term bank and financial institution loans (Note 20).
6. PIUTANG LAIN-LAIN - PIHAK KETIGA 6. OTHER RECEIVABLES - THIRD PARTIES Akun ini terdiri dari: This account consists of: 31 Desember/December 31,
2013 2012
Klaim asuransi 2.879.791 2.259.673 Insurance claim PT Utomo 1.640.824 - PT Utomo Klaim kepada penyewa 167.233 276.378 Claims from charterers PT Electra Grand Mining (Catatan 1d) 40.939 - PT Electra Grand Mining (Note 1d) Piutang karyawan 3.002 4.651 Employees receivable Lain-lain 97.742 2.702 Others
Total 4.829.531 2.543.404 Total Penyisihan kerugian penurunan nilai (459.712) (419.052) Allowance for impairment loss Piutang lain-lain - neto 4.369.819 2.124.352 Other receivables - net
Pada tahun 2013 dan 2012, tidak terdapat transaksi lainnya dengan atau piutang lain-lain kepada pihak berelasi.
In 2013 and 2012, there are no other transactions with or other receivables from related parties.
5. PIUTANG USAHA - PIHAK KETIGA (lanjutan) 5. TRADE RECEIVABLES - THIRD PARTIES (continued)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
48
6. PIUTANG LAIN-LAIN - PIHAK KETIGA (lanjutan) 6. OTHER RECEIVABLES - THIRD PARTIES (continued)
Pada tahun 2013 dan 2012, klaim asuransi merupakan biaya yang dapat ditagihkan kepada perusahaan asuransi terkait dengan seluruh pengeluaran seperti pengosongan tangki, penarikan kapal, dan lain-lain untuk kapal FSO Lentera Bangsa yang terbakar pada bulan September 2011 (Catatan 10).
In 2013 and 2012, the insurance claim represents reimbursable expenses from the insurer related to all expenditures such as tank cleaning, towing, etc for vessel FSO Lentera Bangsa which was totally damaged in a fire accident on September 2011 (Note 10).
Pada tanggal 28 November 2013, Perusahaan memberikan pinjaman modal kerja kepada PT Utomo, pihak ketiga, dengan pinjaman sebesar Rp20.000.000.000. Pinjaman ini tidak dikenakan bunga, tidak terdapat jaminan dan tidak memiliki jangka waktu pengembalian. Selanjutnya, pinjaman ini telah dilunasi seluruhnya pada bulan Februari 2014.
On November 28, 2013, the Company granted a working capital loan to PT Utomo, a third party, with original amount of Rp20,000,000,000. This loan is non-interest bearing, unsecured by any collateral and had no fixed repayment date. Subsequently, this loan was fully paid in February 2014.
Mutasi penyisihan kerugian penurunan nilai adalah
sebagai berikut: The movements of the allowance for impairment
loss account are as follows: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,
2013 2012
Saldo awal 419.052 - Beginning balance Cadangan selama tahun Provision during the year berjalan (Catatan 33) 40.660 419.052 (Note 33)
Saldo akhir tahun 459.712 419.052 Balance at end of year
Penyisihan kerugian penurunan nilai merupakan
penurunan nilai secara individual. Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang lain-lain pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan tersebut di atas adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin terjadi atas penurunan nilai piutang lain-lain pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
Allowance for impairment loss represents individual impairment. Based on a review of the status of other receivables at the end of the year, management believes that the above allowance for impairment loss of other receivables is sufficient to cover possible losses that may arise from impairment of other receivables as of December 31, 2013 and 2012.
7. ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA 7. OTHER CURRENT FINANCIAL ASSETS
Akun ini merupakan pembayaran di muka sehubungan dengan pembelian obligasi konversi (CN) yang akan diterbitkan oleh PT Awesome Coal (AC) sebesar US$33.550.000. Pembelian tersebut didasarkan kepada Memorandum of Understanding yang ditandatangani oleh Perusahaan dan Zakia Limited, pemegang CN dengan total harga pembelian sebesar US$423.000.000.
This account represents payment in advance for the purchase of convertible notes (CN) which will be issued by PT Awesome Coal (AC) amounting to US$33,550,000. Such purchase was based on Memorandum of Understanding which was signed by the Company and Zakia Limited, the holder of the CN, with total purchase price amounting to US$423,000,000.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
49
7. ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA (lanjutan) 7. OTHER CURRENT FINANCIAL ASSETS (continued)
Transaksi pembelian CN akan dilaksanakan setelah diperolehnya persetujuan dari kreditur dan pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan belum memperoleh persetujuan dari kreditur untuk pelaksanaan transaksi ini.
The purchase of CN will be held after the approval is obtained from the creditors and from the shareholders in an extraordinary shareholders’ meeting. As of the date of the completion of the consolidated financial statements, the Company has not obtained the approval from the creditors for this transaction.
Manajemen berkeyakinan bahwa apabila terjadi pembatalan kesepakatan, pihak Zakia Limited akan mengembalikan kepada Perusahaan uang muka secara keseluruhan.
The management is of the opinion that Zakia Limited will refund to the Company all of the advances once the deal is cancelled.
8. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI 8. INVESTMENT IN AN ASSOCIATE
Perusahaan memiliki penyertaan saham berdasarkan metode ekuitas, dengan rincian sebagai berikut:
The Company has an investment in shares of stock accounted under the equity method, with detail as follows:
Persentase Kepemilikan/ Saldo Bagian Laba Saldo Percentage 31 Desember 2012/ Neto/ 31 Desember 2013/ of Equity Balance Equity in Net Dividen/ Balance Ownership December 31, 2012 Earnings Dividends December 31, 2013
PT Emha Tara Navindo PT Emha Tara Navindo
(ETN) 40% 2.051.434 936.642 - 2.988.076 (ETN)
Persentase Kepemilikan/ Saldo Bagian Laba Saldo Percentage 31 Desember 2011/ Neto/ 31 Desember 2012/ of Balance Equity in Net Dividen/ Balance Ownership December 31, 2011 Earnings Dividends December 31, 2012
ETN 40% 1.646.043 405.391 - 2.051.434 ETN
Informasi keuangan ETN pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut adalah sebagai berikut:
Financial information on ETN as of December 31, 2013 and 2012 and for the year then ended are as follows:
2013 (in Rupiah) 2012 (in Rupiah)
Total aset 113.110.726.125 78.869.256.062 Total assets Total liabilitas 40.005.359.773 30.244.196.730 Total liabilities Total pendapatan 26.737.285.140 22.652.243.100 Total revenues Laba bersih tahun berjalan 24.480.307.020 9.545.941.931 Net income for the year
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
50
9. BIAYA DIBAYAR DI MUKA 9. PREPAID EXPENSES
Akun ini terdiri dari pembayaran dimuka untuk: This account consists of prepayments for: 31 Desember/December 31,
2013 2012
Asuransi 466.849 412.053 Insurance Lain-lain 115.885 69.173 Others Total 582.734 481.226 Total
10. ASET TETAP 10. FIXED ASSETS
Rincian aset tetap adalah sebagai berikut: The details of fixed assets are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013/ Year ended December 31, 2013 Saldo Saldo Awal/ Akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending Balance Additions Deductions Reclassifications Balance Biaya perolehan Costs Pemilikan langsung Direct ownership Kapal 166.679.590 7.070.046 - 4.376.200 178.125.836 Vessels Biaya pemugaran 24.785.884 3.232.940 4.138.200 - 23.880.624 Dry docking Peralatan kapal 466.102 - 41.575 - 424.527 Vessel equipment Perlengkapan kantor 267.999 422 1.761 - 266.660 Office equipment Kendaraan 674.904 - 298.635 - 376.269 Vehicles Sub-total 192.874.479 10.303.408 4.480.171 4.376.200 203.073.916 Sub-total
Sewa pembiayaan Finance lease Kapal - 3.843.000 - - 3.843.000 Vessel Sub-total 192.874.479 14.146.408 4.480.171 4.376.200 206.916.916 Sub-total
Uang muka untuk Advances for pembelian kapal 26.323.987 6.786.548 20.905.287 (4.376.200) 7.829.048 purchase of vessels Total 219.198.466 20.932.956 25.385.458 - 214.745.964 Total
Akumulasi penyusutan, Accumulated depreciation, amortisasi dan amortization and penurunan nilai impairment Pemilikan langsung Direct ownership Kapal 20.342.887 7.100.660 - - 27.443.547 Vessels Biaya pemugaran 6.930.818 8.621.137 4.138.200 - 11.413.755 Dry docking Peralatan kapal 449.484 7.066 33.770 - 422.780 Vessel equipment Perlengkapan kantor 242.380 11.996 1.757 - 252.619 Office equipment Kendaraan 478.479 86.192 286.444 - 278.227 Vehicles Sub total 28.444.048 15.827.051 4.460.171 - 39.810.928 Sub-total Sewa pembiayaan Finance lease Kapal - 220.172 - - 220.172 Vessel Sub-total 28.444.048 16.047.223 4.460.171 - 40.031.100 Sub-total Penurunan nilai 2.295.872 - - - 2.295.872 Impairment Nilai buku neto 188.458.546 172.418.992 Net book value
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
51
10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued)
Rincian aset tetap adalah sebagai berikut: (lanjutan) The details of fixed assets are as follows: (continued)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012/ Year ended December 31, 2012 Saldo Saldo Awal/ Akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending Balance Additions Deductions Reclassifications Balance Biaya perolehan Costs Pemilikan langsung Direct ownership Kapal 138.068.556 51.630.226 1.693.715 (21.325.477) 166.679.590 Vessels Biaya pemugaran 5.101.686 19.684.198 - - 24.785.884 Dry docking Peralatan kapal 571.068 - 104.966 - 466.102 Vessel equipment Perlengkapan kantor 263.099 4.900 - - 267.999 Office equipment Kendaraan 747.644 56.480 129.220 - 674.904 Vehicles Kapal dalam pembangunan 2.319.733 517.785 - (2.837.518) - Vessel under construction Sub-total 147.071.786 71.893.589 1.927.901 (24.162.995) 192.874.479 Sub-total Uang muka: Advances for: Pembelian kapal - 26.323.987 - - 26.323.987 Purchase of vessels Pemugaran kapal 4.900.216 - 4.900.216 - - Dry docking of vessels Total 151.972.002 98.217.576 6.828.117 (24.162.995) 219.198.466 Total Akumulasi penyusutan, Accumulated depreciation, amortisasi dan amortization and penurunan nilai impairment Pemilikan langsung Direct ownership Kapal 19.298.438 7.051.081 284.356 (5.722.276) 20.342.887 Vessels Biaya pemugaran 2.285.556 4.645.262 - - 6.930.818 Dry docking Peralatan kapal 469.765 34.379 54.660 - 449.484 Vessel equipment Perlengkapan kantor 225.348 17.032 - - 242.380 Office equipment Kendaraan 457.273 96.387 75.181 - 478.479 Vehicles Sub-total 22.736.380 11.844.141 414.197 (5.722.276) 28.444.048 Sub-total Penurunan nilai - 2.295.872 - - 2.295.872 Impairment
Nilai buku neto 129.235.622 188.458.546 Net book value
Biaya penyusutan dan amortisasi dialokasikan sebagai berikut:
Depreciation and amortization expenses were allocated as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,
2013 2012 Beban jasa (Catatan 32) 15.959.378 11.644.747 Cost of services (Note 32) Beban usaha (Catatan 33) 87.845 199.394 Operating expenses (Note 33)
Total 16.047.223 11.844.141 Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
52
10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued)
Rincian penjualan aset tetap adalah sebagai berikut: The details of sale of fixed assets are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,
2013 2012
Biaya perolehan 38.735 1.927.901 Cost Akumulasi penyusutan (38.735) (414.197) Accumulated depreciation
Nilai buku neto - 1.513.704 Net book value Harga jual 22.439 1.110.724 Proceeds
Laba (rugi) penjualan aset Gain (loss) on sale of fixed tetap (Catatan 34 dan 35) 22.439 (402.980) assets (Notes 34 and 35)
Termasuk di dalam mutasi pengurangan selama tahun 2013 adalah: • Pelepasan aset tetap - uang muka pembelian
kapal PT Inti Global Resources (tidak dikonsolidasikan sejak 31 Desember 2013) dengan nilai tercatat sebesar US$20.041.487 (Catatan 1d);
• Pengurangan uang muka pembelian kapal yang digunakan untuk pembayaran utang pembelian aset tetap sebesar US$863.800;
• Penghapusan biaya pemugaran yang telah diamortisasi seluruhnya sebesar US$4.138.200;
• Penghapusan kendaraan Perusahaan sebesar US$259.900 (akumulasi penyusutan: US$247.710);
• Penghapusan peralatan kapal dan perlengkapan kantor entitas anak dengan total biaya perolehan sebesar US$43.336 dan akumulasi penyusutan sebesar US$35.527.
Included in the deductions of fixed assets during 2013 are as follows:
• Disposal of fixed asset - advances for purchase of vessels of PT Inti Global Resources (deconsolidated starting December 31, 2013) with carrying value amounting to US$20,041,487 (Note 1d);
• Deduction of advance for purchase of barges amounting to US$863,800 that was used as a deduction to the outstanding payable for purchase of barges;
• Write-off of the cost of dry docking amounting to US$4,138,200, which had been fully amortized;
• Write-off of the Company’s vehicles amounting to US$259,900 (accumulated depreciation: US$247,710);
• Write-off of subsidiaries’ vessel equipment and office equipment with total cost of US$43,336 and accumulated depreciation totalling US$35,527.
Pada tahun 2012, Perusahaan telah menerima pengembalian kelebihan pembayaran uang muka pemugaran kapal sebesar US$4.064.483. Pengurangan juga termasuk menghapusbukukan uang muka pemugaran kapal sebesar US$835.733 karena manajemen berkeyakinan tidak terdapat lagi manfaat ekonomis di masa yang akan datang.
In 2012, the Company received its overpayment related to the advance for dry docking of vessels amounting to US$4,064,483. Deductions also include write-off of the advances for dry docking of vessels amounting to US$835,733 as management believes that there is no more economic benefit from them in the future.
Pada tanggal 31 Desember 2012, kapal MT Maera Ayu, MT Raissa Ayu dan MT Duta Bangsa dengan nilai buku neto sebesar US$18.440.719 direklasifikasi ke dalam akun “Aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual” (Catatan 11).
As of December 31, 2012, vessels MT Maera Ayu, MT Raissa Ayu and MT Duta Bangsa with net book value amounting to US$18,440,719 have been reclassified to “Non-current assets held for sale” account (Note 11).
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
53
10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued)
Uang muka pembelian kapal - PT Jelajah Bahari Utama (JBU), entitas anak
Advances for purchase of vessels - PT Jelajah Bahari Utama (JBU), a subsidiary
a. Uang muka pembelian kapal antara JBU dan PT Sumber Samudra Makmur
a. Advances for purchase of vessels between JBU and PT Sumber Samudra Makmur
Pada tanggal 7 Agustus 2012, JBU menandatangani perjanjian jual dan beli kapal tunda dengan PT Sumber Samudra Makmur untuk membeli 10 unit kapal tunda baru dengan harga beli masing-masing sebesar US$1.600.000 atau total keseluruhan sebesar US$16.000.000. Selama tahun 2012, JBU telah membayar uang muka sebesar Rp15.344.000.000 (setara dengan US$1.600.000) untuk 10 unit kapal tunda. Pada tanggal 5 Desember 2012, JBU telah menerima 3 unit kapal tunda dan sisa harga beli yang belum dibayar sebesar US$4.320.000 diakui sebagai “Utang pembelian aset tetap” pada laporan posisi keuangan konsolidasi tahun 2012 (Catatan 16).
On August 7, 2012, JBU entered into tugboat sale and purchase agreement with PT Sumber Samudra Makmur to purchase 10 units of new tugboats with the purchase price amounting to US$1,600,000 each or totaling US$16,000,000. During 2012, JBU paid advance payment amounting to Rp15,344,000,000 (equivalent to US$1,600,000) for the 10 units of tugboats. On December 5, 2012, JBU received 3 units of tugboats and the remaining unpaid balance from the purchase price amounting to US$4,320,000 was recognized as “Liability for purchase of fixed assets” in the 2012 consolidated statement of financial position (Note 16).
Selama tahun 2013, JBU telah menerima 4 unit kapal tunda dan melakukan pembayaran atas sisa harga beli yang belum dibayar sebesar US$10.080.000 (termasuk sisa pembayaran atas 3 unit kapal tunda yang diterima pada tahun 2012). Selama tahun 2013, JBU melakukan penambahan pembayaran uang muka untuk 3 unit kapal tunda yang belum diterima sebesar US$2.530.688. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, total saldo uang muka pembelian kapal tunda masing-masing sebesar US$3.010.688 dan US$1.120.000 disajikan sebagai bagian dari “Uang muka pembelian kapal” bagian dari komponen aset tetap.
During 2013, JBU received 4 units of tugboats and fully paid the remaining balance from the purchase price amounting to US$10,080,000 (including remaining unpaid balance for 3 units of tugboats that were received in 2012). During 2013, JBU paid additional advance payment amounting to US$2,530,688 for 3 units of tugboats which have not been received yet. As of December 31, 2013 and 2012, the total outstanding balance of advance for purchase of tugboats amounting to US$3,010,688 and US$1,120,000, respectively, is presented as part of “Advances for purchase of vessels” among the components of fixed assets.
b. Uang muka pembelian kapal antara JBU dan PT Bandar Victory Shipyard
b. Advances for purchase of vessels between JBU and PT Bandar Victory Shipyard
Pada tanggal 30 Mei 2012, JBU menandatangani kontrak pembangunan kapal dengan PT Bandar Victory Shipyard dalam rangka pembelian 1 unit kapal tongkang (barge) dengan harga beli sebesar SGD380.000.
On May 30, 2012, JBU entered into a ship building contract with PT Bandar Victory Shipyard to purchase one barge with total purchase price amounting to SGD380,000.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
54
10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued)
Uang muka pembelian kapal - PT Jelajah Bahari Utama (JBU), entitas anak (lanjutan)
Advances for purchase of vessels - PT Jelajah Bahari Utama (JBU), a subsidiary (continued)
b. Uang muka pembelian kapal antara JBU dan
PT Bandar Victory Shipyard (lanjutan) b. Advances for purchase of vessels between
JBU and PT Bandar Victory Shipyard (continued)
Pada tahun 2012, JBU telah melakukan pembayaran uang muka sebesar SGD76.000 (setara dengan US$60.042). Pada tanggal 2 Oktober 2012, JBU telah menerima kapal tunda yang dipesan dan sisa harga beli yang belum dibayar sebesar SGD304.000 (setara dengan US$247.628) dicatat sebagai bagian dari “Utang pembelian aset tetap” pada laporan posisi keuangan konsolidasian tahun 2012 (Catatan 16). Utang pembelian aset tetap ini telah dilunasi seluruhnya pada bulan Maret 2013.
In 2012, JBU made advance payment amounting to SGD76,000 (equivalent to US$60,042). On October 2, 2012, JBU received such ordered barge and the remaining unpaid balance of the purchase price amounting SGD304,000 (equivalent to US$247,628) was recognized as part of “Liability for purchase of fixed assets” in the 2012 consolidated statement of financial position (Note 16). This payable was fully paid in March 2013.
c. Uang muka pembelian kapal antara JBU dan Capella International Pte., Ltd., Singapura
c. Advances for purchase of vessels between JBU and Capella International Pte., Ltd., Singapore
Pada tanggal 23 Mei 2012, JBU menandatangani Memorandum of Understanding dengan Capella International Pte., Ltd., Singapura untuk membeli 10 unit Deck Cargo Barge dengan harga beli masing-masing sebesar US$2.243.000 atau total keseluruhan sebesar US$22.430.000. Pada tahun 2012, JBU telah membayar uang muka sebesar Rp69.878.750.000 (setara dengan US$7.375.000). Pada bulan November 2012, JBU telah menerima 3 unit kapal tongkang dan sisa harga beli yang belum dibayar sebesar US$4.516.500 dicatat sebagai “Utang pembelian aset tetap” pada laporan posisi keuangan konsolidasian tahun 2012 (Catatan 16).
On May 23, 2012, JBU entered into a Memorandum of Understanding with Capella International Pte., Ltd., Singapore to purchase 10 units of Deck Cargo Barges with purchase price of US$2,243,000 each or totaling US$22,430,000. In 2012, JBU made advance payment amounting to Rp69,878,750,000 (equivalent to US$7,375,000). On November 2012, JBU received 3 units of barges and the remaining unpaid balance of the purchase price amounting to US$4,516,500 was recognized as “Liability for purchase of fixed assets” in the 2012 consolidated statement of financial position (Note 16).
Pada tanggal 1 Maret 2013, JBU dan Capella International Pte., Ltd., Singapura mengadakan perubahan perjanjian. Berdasarkan perubahan perjanjian tersebut, kedua belah pihak setuju untuk menurunkan harga beli kapal keseluruhan sebesar US$250.000 (dari US$22.430.000 menjadi US$22.180.000).
On March 1, 2013, JBU and Capella International Pte., Ltd., Singapore entered into an amendment of agreement. Based on the addendum, both parties agreed to reduce the purchase price of the vessels by US$250,000 (from US$22,430,000 to US$22,180,000).
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
55
10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued)
Uang muka pembelian kapal - PT Jelajah Bahari Utama (JBU), entitas anak (lanjutan)
Advances for purchase of vessels - PT Jelajah Bahari Utama (JBU), a subsidiary (continued)
c. Uang muka pembelian kapal antara JBU dan
Capella International Pte., Ltd., Singapura (lanjutan)
c. Advances for purchase of vessels between JBU and Capella International Pte., Ltd., Singapore (continued)
Selama tahun 2013, JBU telah menerima 4 unit kapal tongkang dan melakukan pembayaran atas sisa harga beli yang belum dibayar sebesar US$8.788.500 (termasuk sisa pembayaran atas 3 unit kapal tongkang yang diterima pada tahun 2012) setelah dikurangi saldo uang muka yang digunakan sebagai pengurang utang pembelian kapal tongkang sebesar US$863.800. Selama tahun 2013, JBU melakukan penambahan pembayaran uang muka untuk 3 unit kapal tongkang yang belum diterima sebesar US$4.255.860. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, total saldo uang muka pembelian kapal tongkang masing-masing sebesar US$4.818.360 dan US$5.162.500 disajikan sebagai bagian dari “Uang muka pembelian kapal” bagian dari komponen/rincian aset tetap.
During 2013, JBU received 4 units of barges and fully paid the remaining unpaid balance from the purchase price amounting to US$8,788,500 (including remaining unpaid balance of 3 units of barges that were received in 2012) net of balance of advance for purchase of barges amounting to US$863,800 that has been used as deduction to the outstanding payable for purchase of barges. During 2013, JBU made additional advance payment amounting to US$4,255,860 for 3 units of barges which have not been received yet. As of December 31, 2013 and 2012, the total outstanding balance of advance for purchase of barges amounting to US$4,818,360 and US$5,162,500, respectively, is presented as part of “Advances for purchase of vessels” among the components/details of fixed assets.
Pembelian kapal - PT Trada Dryship Purchase of vessel - PT Trada Dryship
Pada tanggal 14 Juni 2011, PT Trada Dryship (TD) melakukan perjanjian dengan PT Bossegoro Indoyard Consortium untuk membeli sebuah kapal jenis Self Propelled Accomodation Barge 180 Feet dengan harga beli sebesar Rp25 miliar. Pada tanggal 7 Desember 2012, TD telah menerima kapal tersebut dan telah menandatangani perjanjian sewa dengan PT Berau Coal pada tanggal 21 Desember 2012.
On June 14, 2011, PT Trada Dryship (TD) entered into an agreement with PT Bossegoro Indoyard Consortium to purchase a vessel type Self Propelled Accommodation Barge 180 Feet with total purchase price of Rp25 billion. On December 7, 2012, TD received such vessel and signed charter agreement with PT Berau Coal on December 21, 2012.
Selama tahun 2013, TD membayar sebagian utang pembelian aset tetap kepada PT Bossegoro Indoyard Consortium sebesar Rp700.000.000. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, TD telah membayar 87% dari keseluruhan harga beli. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, sisa harga beli yang belum dibayar masing-masing sebesar Rp3.300.000.000 dan Rp4.000.000.000 (setara dengan US$270.736 dan US$413.650) dicatat sebagai bagian dari “Utang pembelian aset tetap” pada laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 16)
During 2013, TD paid a portion of its payable for the purchase of fixed assets to PT Bossegoro Indoyard Consortium amounting to Rp700,000,000. Until December 31, 2013, TD has paid 87% of the total purchase price. As of December 31, 2013 and 2012, the remaining balance of purchase price amounting to Rp3,300,000,000 and Rp4,000,000,000 (equivalent to US$270,736 and US$413,650), respectively, was recorded as part of “Liability for purchase of fixed assets” in the consolidated statement of financial position (Note 16).
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
56
10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued)
Pada tanggal 23 September 2011, telah terjadi kebakaran di kapal FSO Lentera Bangsa milik PT Trada Offshore Services (TOS), entitas anak.
On September 23, 2011, vessel FSO Lentera Bangsa, owned by PT Trada Offshore Services (TOS), a subsidiary, was totally damaged in a fire accident.
Pada tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Kelompok Usaha belum menentukan taksiran kerugian dari insiden kebakaran karena klaim kepada pihak asuransi masih dalam proses. Sebagai akibat dari peristiwa kebakaran tersebut, nilai buku kapal FSO Lentera Bangsa sebesar Rp778.646.000.961 (setara dengan US$86.938.169) direklasifikasi ke “Aset Tidak Lancar Lainnya”. Nilai buku neto kapal FSO Lentera Bangsa diturunkan sebesar selisih antara nilai pertanggungan asuransi maksimal (US$75.000.000) dengan nilai bukunya untuk mencerminkan nilai realisasi bersih kapal yang bersangkutan. Penurunan nilai buku neto kapal FSO Lentera Bangsa yang dibebankan ke dalam laba atau rugi tahun 2012 sebesar US$11.938.169.
As of the date of completion of the consolidated financial statements, the Group has not yet determined the estimated loss resulting from this fire incident since the claim with the insurance company is still in process. Due to the above condition, the net book value of vessel FSO Lentera Bangsa amounting to Rp778,646,000,961 (equivalent to US$86,938,169) was reclassified to “Other Non-current Assets”. The net book value of FSO Lentera Bangsa was impaired by the difference between the maximum amount of insurance (US$75,000,000) on the vessel and its net book value to reflect the net realizable value for such vessel. The amount of impairment of book value of FSO Lentera Bangsa was charged to the 2012 profit and loss amounting to US$11,938,169.
Pada tanggal 31 Desember 2013 and 2012, total aset tetap masing-masing sebesar US$150.159.560 dan US$134.804.024 digunakan sebagai jaminan atas utang bank jangka pendek, pinjaman jangka panjang, utang sewa pembiayaan, utang transaksi syariah dan utang lain-lain jangka panjang (Catatan 13, 20, 21, 22 dan 23).
As of December 31, 2013 and 2012, total fixed assets amounting to US$150,159,560 and US$134,804,024, respectively, are pledged as collateral for short-term bank loans, long-term debts, finanace lease liabilities, obligations under syariah transactions and other long-term payables (Notes 13, 20, 21, 22 and 23).
Pada tanggal 31 Desember 2013, kapal Kelompok
Usaha dengan total nilai buku neto sebesar US$151.116.791 diasuransikan terhadap risiko kerusakan lambung dan mesin kapal (Hull and Machinery) sebesar US$151.659.286 serta Increased Value dengan nilai pertanggungan maksimal sebesar US$23.955.080 melalui PT Asuransi Purna Arthanugraha, PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi QBE Pool Indonesia, PT Asuransi Jasa Indonesia, PT Asuransi Indrapura, PT Asuransi Dayin Mitra Tbk, PT Asuransi MSIG Indonesia dan PT Marsh Indonesia.
As of December 31, 2013, the Group’s vessels with total net book value of US$ 151,116,791 are covered by insurance against damage of Hull and Machinery under blanket policies for US$151,659,286 and Increased Value for a maximum of US$23,955,080 through PT Asuransi Purna Arthanugraha, PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi QBE Pool Indonesia, PT Asuransi Jasa Indonesia, PT Asuransi Indrapura, PT Asuransi Dayin Mitra Tbk, PT Asuransi MSIG Indonesia and PT Marsh Indonesia.
Kapal Kelompok Usaha dengan total nilai buku neto
sebesar US$136.869.551 juga diasuransikan terhadap perlindungan dan penggantian termasuk kerugian pihak ketiga sehubungan dengan pengoperasian kapal dengan ganti rugi maksimum sebesar US$42.500.000.000 untuk seluruh kapal tanker chemical dan US$1.070.000.000 untuk seluruh kapal tongkang/tunda. Akan tetapi, kapal Kelompok Usaha dengan nilai buku neto sebesar US$14.618.487 tidak diasuransikan terhadap perlindungan dan penggantian termasuk kerugian pihak ketiga karena manajemen Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa kemungkinan terjadi risiko kerugian dari kapal-kapal tersebut adalah kecil.
The Group’s vessels with total net book value of US$136,869,551 are also covered by P&I (Protection and Indemnity) insurance including third party losses connected with the vessels’ operations with maximum liability of US$42,000,000,000 for all tanker chemical vessels and US$1,070,000,000 for all barge/tugboats. However, the Group’s vessels with net book value of US$14,618,487 are not covered by P&I as the Group’s management believes that the possibility of risk that may be incurred on such vessels is remote.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
57
10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued) Pada tanggal 31 Desember 2013, kendaraan
Kelompok Usaha diasuransikan terhadap risiko kerugian, kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp2.625.415.000 melalui PT Asuransi Astra Buana, PT Asuransi Raksa Pratikara, PT Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967, PT Asuransi Reliance Indonesia, PT AIG Insurance Indonesia dan Transpacific General Insurance.
As of December 31, 2013, the Group’s vehicles are covered by insurance from accident, fire and other risks under total blanket policies for Rp2,625,415,000 through PT Asuransi Astra Buana, PT Asuransi Raksa Pratikara, PT Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967, PT Asuransi Reliance Indonesia, PT AIG Insurance Indonesia and Transpacific General Insurance.
Manajemen Kelompok Usaha berpendapat bahwa
nilai pertanggungan asuransi cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
The Group’s management is of the opinion that these insurance coverages are adequate to cover possible losses arising from such risks.
Pada tanggal 31 Desember 2013, biaya perolehan
aset tetap yang telah disusutkan penuh tapi masih digunakan adalah sebesar US$4.893.913.
As of December 31, 2013, fixed assets that have been fully depreciated but are still used have a total cost amounting to US$4,893,913.
Berdasarkan laporan penilai independen KJPP Samsul Hadi, Wahyono Adi, Hendra Gunawan & Rekan tertanggal 9 Juli 2012, nilai pasar kapal MV Samudera Bangsa sebesar US$23.800.000. Sebagai akibatnya, nilai buku neto kapal tersebut diturunkan untuk mencerminkan nilai wajarnya. Penurunan nilai MV Samudera Bangsa sebesar US$2.295.872 dibebankan pada laba atau rugi tahun 2012.
Based on an independent appraisal report dated July 9, 2012 of KJPP Samsul Hadi, Wahyono Adi, Hendra Gunawan & Rekan, the market value of MV Samudera Bangsa amounts to US$23,800,000. As a result, the net book value of such vessel was impaired to reflect the fair value. The amount of impairment of MV Samudera Bangsa amounting to US$2,295,872 was charged to the 2012 profit or loss.
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat dari
seluruh aset tetap Kelompok Usaha dapat dipulihkan, sehingga tidak diperlukan adanya tambahan penurunan nilai atas aset tetap tersebut, kecuali yang telah dijelaskan di atas.
Management believes that the carrying values of all assets of the Group are fully recoverable, and hence, no additional write-down for impairment in asset values is necessary except as discussed above.
11. ASET TIDAK LANCAR YANG DIMILIKI UNTUK
DIJUAL 11. NON-CURRENT ASSETS HELD FOR SALE
Akun ini merupakan kapal yang tidak lagi digunakan dalam kegiatan usaha Kelompok Usaha, dan Kelompok Usaha berencana untuk menjual kapal-kapal ini yang terdiri dari MT Maera Ayu, MT Raissa Ayu, dan MT Duta Bangsa (Catatan 10) dengan rincian sebagai berikut :
This account represents several vessels consisting of MT Maera Ayu, MT Raissa Ayu and MT Duta Bangsa (Note 10) which were no longer used in the Group’s active operations, and the Group plans to sell these vessels, with detail as follows:
31 Desember/December 31,
2013 2012
Biaya Perolehan 9.812.087 24.162.995 Cost Akumulasi penyusutan (1.603.850) (5.722.276) Accumulated depreciation Nilai buku neto 8.208.237 18.440.719 Net book value Penurunan nilai (4.708.237) (9.690.719) Impairment Total 3.500.000 8.750.000 Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
58
11. ASET TIDAK LANCAR YANG DIMILIKI UNTUK DIJUAL (lanjutan)
11. NON-CURRENT ASSETS HELD FOR SALE (continued)
MT Maera Ayu dan MT Raissa Ayu MT Maera Ayu and MT Raissa Ayu
Pada bulan September 2012, Perusahaan menandatangani Memorandum of Understanding atas penjualan kapal MT Maera Ayu dan MT Raissa Ayu kepada Sommerton Ventures Pte., Ltd., Singapura dengan harga jual masing - masing sebesar US$2.900.000 dan US$3.500.000. Nilai buku neto kapal MT Maera Ayu dan MT Raissa Ayu diturunkan sebesar selisih antara harga jual kapal dengan nilai bukunya untuk mencerminkan nilai realisasi bersih kapal yang bersangkutan. Penurunan nilai buku kapal MT Maera Ayu dan MT Raissa Ayu yang dibebankan ke dalam laba atau rugi tahun 2012 masing-masing sebesar US$4.594.946 dan US$4.708.237.
In September 2012, the Company entered into a Memorandum of Understanding for the sale of vessels MT Maera Ayu and MT Raissa Ayu to Sommerton Ventures Pte., Ltd., Singapore for US$2,900,000 and US$3,500,000, respectively. The net book value of MT Maera Ayu and MT Raissa Ayu had to be impaired by the difference between the sales price of the vessel and its net book value to reflect the net realizable value of such vessels. The amount of impairment of MT Maera Ayu and MT Raissa Ayu which was charged to the 2012 profit or loss amounted to US$4,594,946 and US$4,708,237, respectively.
Penjualan MT Maera Ayu telah diselesaikan pada
bulan Oktober 2013. Berdasarkan Memorandum of Agreement atas penjualan kapal MT Maera Ayu kepada Sommerton Ventures Pte., Ltd., Singapura, harga jual kapal yaitu sebesar US$2.900.000.
The sale of MT Maera Ayu had already been completed in October 2013. Based on Memorandum of Agreement for the sale of vessel MT Maera Ayu to Sommerton Ventures Pte., Ltd., Singapore, the selling price amounted to US$2,900,000.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan ini, belum terjadi penjualan kapal MT Raissa Ayu dikarenakan penyelesaian pembuatan perjanjian jual beli kapal (sales and purchase agreement - SPA) masih dalam proses. Berdasarkan hasil penelahaan manajemen, tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya perubahan signifikan atau pembatalan atas rencana penjualan kapal MT Raissa Ayu tersebut. Perusahaan telah menerima uang jaminan dari calon pembeli sebesar US$3.500.000 yang dicatat sebagai bagian dari “Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian tahun 2013 (Catatan 15).
Until the completion date of this report, there is no realization of the planned sale of vessel MT Raissa Ayu since the finalization of the sale and purchase agreement (SPA) is still in progress. Based on management’s assessment, there are no events or changes in circumstances which may indicate a significant change to the plan of sale of vessel MT Raissa Ayu will be made or the plan will be withdrawn. The Company already received the deposit from candidate buyers of vessel amounting to US$3,500,000 that was recognized as part of “Other current financial liabilities” in the 2013 consolidated statement of financial position (Note 15).
MT Duta Bangsa MT Duta Bangsa
Pada tanggal 19 Februari 2013, PT Trada Shipping (TS), entitas anak, menandatangani Memorandum of Understanding atas penjualan kapal MT Duta Bangsa dengan Middle East Fuel Distribution Co., LLC., Ajman, UAE (MEFD) dengan harga jual sebesar US$2.350.000. Nilai buku neto kapal MT Duta Bangsa diturunkan sebesar selisih antara harga jual kapal dengan nilai bukunya untuk mencerminkan nilai realisasi bersih kapal yang bersangkutan. Penurunan nilai buku kapal MT Duta Bangsa yang dibebankan ke dalam laba atau rugi tahun 2012 sebesar US$387.536. Selanjutnya, berdasarkan Bill of Sale atas penjualan MT Duta Bangsa tertanggal 27 Maret 2013, kedua belah pihak setuju untuk menurunkan harga beli dari US$2.350.000 menjadi US$2.150.000.
On February 19, 2013, , PT Trada Shippping (TS), a subsidiary, entered into a Memorandum of Understanding for the sale of vessel MT Duta Bangsa to Middle East Fuel Distribution Co., LLC., Ajman, UAE (MEFD), for US$2,350,000. The net book value of MT Duta Bangsa had to be impaired by the difference between the sales price of the vessel and its net book value to reflect the net realizable value of such vessel. The amount of impairment of MT Duta Bangsa which was charged to the 2012 profit or loss amounted to US$387,536. Subsequently, based on Bill of Sale of vessel MT Duta Bangsa dated March 27, 2013, both parties agreed to reduce the sales price from US$2,350,000 to US$2,150,000.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
59
11. ASET TIDAK LANCAR YANG DIMILIKI UNTUK DIJUAL (lanjutan)
11. NON-CURRENT ASSETS HELD FOR SALE (continued)
MT Duta Bangsa (lanjutan) MT Duta Bangsa (continued)
Sebagai akibatnya, selisih antara perubahan harga jual kapal dengan nilai tercatat kapal sebesar US$200.000 dibebankan pada laba rugi tahun berjalan (Catatan 35).
As a result, the difference between the agreed sales price and carrying value of vessel amounting to US$200,000 was charged to current profit or loss (Note 35).
Pada tanggal 31 Desember 2013, Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada tambahan penurunan nilai.
As of December 31, 2013, Management believes that there is no further impairment.
12. ASET KEUANGAN TIDAK LANCAR LAINNYA 12. OTHER NON-CURRENT FINANCIAL ASSETS
Akun ini terdiri dari: This account consists of: 31 Desember/December 31,
2013 2012
Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya 1.178.530 1.178.530 Restricted time deposits Bank yang dibatasi penggunaannya 220.335 220.246 Restricted cash in bank Uang jaminan yang dapat dikembalikan 7.557 2.491 Refundable deposits
Total 1.406.422 1.401.267 Total
Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya digunakan sebagai jaminan dalam penerbitan bank garansi sehubungan dengan jasa yang diberikan oleh Perusahaan. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya ditempatkan pada bank-bank sebagai berikut:
Restricted time deposits are pledged as security for bank guarantee issued in connection with the services provided by the Company. As of December 31, 2013 and 2012, the restricted time deposits are placed in the following banks:
Jumlah/Amount Tingkat suku bunga/Interest rate Dolar A.S U.S. dollar PT Bank Danamon Indonesia Tbk 900.000 1,5% PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 168.875 2,0% PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 96.200 3,8% PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Sinarmas Tbk 10.266 3,75% PT Bank Sinarmas Tbk Rupiah Rupiah PT Bank Sinarmas Tbk 3.189 3,75% PT Bank Sinarmas Tbk
Total 1.178.530 Total
Bank yang dibatasi penggunaannya merupakan saldo bank yang ditempatkan pada PT Bank Mizuho untuk digunakan sebagai jaminan utang bank jangka panjang dari bank yang sama (Catatan 20). Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo bank yang ditempatkan pada PT Bank Mizuho Indonesia dalam mata uang dolar Amerika Serikat masing-masing sebesar US$220.335 dan US$220.246.
Restricted cash in bank represents bank account placed in PT Bank Mizuho to be used as collateral for the long-term loan from the same bank (Note 20). As of December 31, 2013 and 2012, the balance of the bank account placed in PT Bank Mizuho Indonesia is denominated in U.S. dollar and amounts to US$220,335 and US$220,246, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak
terdapat deposito berjangka dan saldo bank yang dibatasi penggunaannya, yang ditempatkan pada pihak berelasi.
As of December 31, 2013 and 2012, none of the Group’s restricted time deposits and cash in bank are held by a related party.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
60
13. UTANG BANK JANGKA PENDEK DAN CERUKAN 13. SHORT-TERM BANK LOANS AND OVERDRAFT
Akun ini terdiri dari: This account consists of: 31 Desember/December 31,
2013 2012
Utang bank jangka pendek Short-term bank loans PT Bank Mayapada International Tbk 4.360.870 19.429.259 PT Bank Mayapada International Tbk PT Bank ICBC Indonesia 4.132.958 PT Bank ICBC Indonesia Cerukan Overdraft PT Bank Mayapada International Tbk - 806.840 PT Bank Mayapada International Tbk
Total 8.493.828 20.236.099 Total PT Bank Mayapada International Tbk (Bank
Mayapada) PT Bank Mayapada International Tbk (Bank
Mayapada) Pada tanggal 23 Februari 2013, PT Jelajah Bahari
Utama (JBU), entitas anak, memperoleh fasilitas Pinjaman Tetap Angsuran I (PTA I) dari PT Bank Mayapada International Tbk (Bank Mayapada) dengan pagu pinjaman sebesar Rp12.000.000.000 yang digunakan sebagai modal kerja. Pada tahun 2013, pinjaman dari fasilitas ini dikenakan bunga dengan tingkat bunga tahunan berkisar antara 13% sampai dengan 15%. Pinjaman ini terutang dalam angsuran bulanan sampai dengan tanggal 6 Maret 2014. Total pembayaran yang dilakukan selama tahun 2013 sebesar Rp8.845.360.202. Pada tanggal 31 Desember 2013, pinjaman terutang dari fasilitas ini sebesar Rp3.154.639.798 (setara dengan US$258.810).
On February 23, 2013, PT Jelajah Bahari Utama (JBU), a subsidiary, obtained a Fixed Installment Loan I (PTA I) from PT Bank Mayapada International Tbk (Bank Mayapada) amounting to Rp12,000,000,000 for working capital. This loan bears interest at annual rates ranging from 13% to 15% in 2013. This loan is payable in monthly installments until March 6, 2014. Total payments made during 2013 amounted to Rp8,845,360,202. As of December 31, 2013, the outstanding loan from this facility amounted to Rp3,154,639,738 (equivalent to US$258,810).
Pada tanggal 22 November 2013, PT Jelajah Bahari
Utama (JBU), entitas anak, memperoleh fasilitas Pinjaman Tetap Angsuran IV (PTA IV) dari Bank Mayapada dengan pagu pinjaman sebesar Rp50.000.000.000 yang digunakan sebagai modal kerja. Pinjaman dari fasilitas ini dikenakan bunga dengan tingkat bunga tahunan berkisar sebesar 15% (dapat diubah sewaktu-waktu). Pinjaman ini terutang dalam angsuran bulanan sampai dengan tanggal 25 November 2014. Tidak terdapat pembayaran angsuran pada tahun 2013. Pada tanggal 31 Desember 2013, pinjaman terutang dari fasilitas ini sebesar Rp50.000.000.000 (setara dengan US$4.102.059).
On November 22, 2013, PT Jelajah Bahari Utama (JBU), a subsidiary, obtained a Fixed Installment Loan IV (PTA IV) from Bank Mayapada amounting to Rp50,000,000,000 for working capital. This loan bears interest at the annual rate of 15% (subject to review). This loan is payable in monthly installments until November 25, 2014. No installment payment was made in 2013. As of December 31, 2013, the outstanding loan from this facility amounted to Rp50,000,000,000 (equivalent to US$4,102,059).
Pinjaman yang diperoleh dari Bank Mayapada dijamin dengan 6 set kapal tunda dan tongkang (Catatan 10) dan seluruh aset milik PT Jelajah Bahari Utama.
The above loans obtained from Bank Mayapada are collateralized by 6 sets of tug boats and barges (Note 10) and all assets owned by PT Jelajah Bahari Utama.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
61
13. UTANG BANK JANGKA PENDEK DAN CERUKAN (lanjutan)
13. SHORT-TERM BANK LOANS AND OVERDRAFT (continued)
PT Bank Mayapada International Tbk (Bank
Mayapada) (lanjutan) PT Bank Mayapada International Tbk (Bank
Mayapada) (continued) Pada tanggal 9 November, 2012, Perusahaan
memperoleh beberapa fasilitas kredit modal kerja dari Bank Mayapada, dengan rincian sebagai berikut:
On November 9, 2012, the Company obtained several working capital credit facilities from Bank Mayapada, with details as follows:
a. PTA - Pinjaman Tetap Angsuran, dengan pagu
pinjaman sebesar Rp27.000.000.000 digunakan sebagai modal kerja: Pinjaman ini dikenakan bunga dengan tingkat bunga tahunan sebesar 13% (dapat diubah sewaktu-waktu). Pinjaman ini terutang dalam angsuran bulanan sampai dengan tanggal 30 November 2013 dan dapat diperpanjang sesuai dengan kesepakatan dari keduabelah pihak. Pinjaman dari fasilitas ini telah dilunasi seluruhnya pada tanggal 29 November 2013.
a. PTA - Fixed Installment Loan amounting to Rp27,000,000,000 for working capital: The loan bore interest at the annual rate of 13% (subject to review). This loan is payable in monthly installments until November 30, 2013 and can be extended upon agreement of both parties. The loan from this facility was fully repaid on November 29, 2013.
b. PTXOD - Fasilitas Pinjaman On Demand,
dengan pagu pinjaman sebesar Rp163.000.000.000 digunakan sebagai modal kerja: Pinjaman ini dikenakan bunga dengan tingkat bunga tahunan sebesar 13% (dapat diubah sewaktu-waktu). Fasilitas pinjaman ini berlaku selama satu tahun sampai dengan tanggal 14 November 2013 dan dapat diperpanjang sesuai dengan kesepakatan dari keduabelah pihak. Pinjaman dari fasilitas ini telah dilunasi seluruhnya pada tanggal 4 Desember 2013.
b. PTXOD - On Demand loan amounting to Rp163,000,000,000 for working capital: The loan bore interest at the annual rate of 13% (subject to review). This loan facility was valid for one year until November 14, 2013 and could be extended upon agreement of both parties. The loan was fully repaid on December 4, 2013.
c. PRK - Pinjaman Rekening Koran, dengan pagu
pinjaman sebesar Rp10.000.000.000 digunakan sebagai modal kerja: Pinjaman dari fasilitas ini dikenakan bunga dengan tingkat bunga tahunan sebesar 13% (dapat diubah sewaktu-waktu). Fasilitas pinjaman ini berlaku selama satu tahun sampai dengan tanggal 14 November 2013 dan dapat diperpanjang sesuai dengan kesepakatan dari kedua belah pihak. Setelah tanggal berakhirnya, fasilitas ini tidak lagi diperpanjang.
c. PRK - Overdraft facility amounting to Rp10,000,000,000 for working capital: The loan bore interest at the annual rate of 13% (subject to review). This loan facility was valid for one year until November 14, 2013 and could be extended upon agreement of both parties. After the expiration date, this facility was no longer extended.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
62
13. UTANG BANK JANGKA PENDEK DAN CERUKAN (lanjutan)
13. SHORT-TERM BANK LOANS AND OVERDRAFT (continued)
PT Bank ICBC Indonesia (Bank ICBC) PT Bank ICBC Indonesia (Bank ICBC) Sebagai akibat pencairan fasilitas Standby Letter of
Credit (SBLC) sebesar US$5.000.000 yang dilakukan oleh International Finance Corporation (IFC) (Catatan 20), Perusahaan terutang kepada PT Bank ICBC Indonesia (Bank ICBC) sebesar US$5.000.000. Pada bulan Agustus 2013, Perusahaan membayar sebesar US$228.373 sehingga saldo terutang menjadi sebesar US$4.771.627. Pada tanggal 30 Agustus 2013, Perusahaan dan Bank ICBC melakukan perubahan terhadap jenis fasilitas yang diberikan kepada Perusahaan dari fasilitas SBLC menjadi fasilitas Pinjaman Tetap On Demand B (PTD B) tidak berulang (Non-Revolving). Pinjaman dari fasilitas ini dikenakan bunga dengan tingkat bunga tahunan sebesar 7%. Pinjaman ini pada awalnya terutang sampai dengan tanggal 29 Desember 2013 dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 28 Februari 2014. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan ini, surat perubahan perpanjangan waktu atas pinjaman ini masih dalam proses. Total pembayaran yang dilakukan selama tahun 2013 sebesar US$638.669. Pada tanggal 31 Desember 2013, pinjaman terutang dari fasilitas ini sebesar US$4.132.958.
As the impact of drawdown from the Standby Letter of Credit (SBLC) facility amounting to US$5,000,000 by International Finance Corporation (IFC) (Note 20), the Company has an outstanding loan payable to PT Bank ICBC Indonesia (Bank ICBC) amounting to US$5,000,000. In August 2013, the Company paid US$228,373, thus, the outstanding loan became US$4,771,627. On August 30, 2013, the Company and Bank ICBC entered into an amendment agreement related to changes in the credit facility type from SBLC facility to a Fixed Loan on Demand B (PTD B) Non-Revolving credit facility. The loan from this facility bears interest at the annual rate of 7%. This loan was originally set to be payable until December 29, 2013 but has been extended until February 28, 2014. Until the completion date of this report, the finalization of the amendment letter related to the extension of settlement of the loan is still in progress. Total payments made during 2013 amounted to US$638,669. As of December 31, 2013, the outstanding loan from this facility amounted US$4,132,958.
Pinjaman yang diperoleh dari Bank ICBC dijamin dengan 5 kapal tongkang dan tunda milik Perusahaan (Catatan 10).
The above loan obtained from Bank ICBC is collateralized by 5 tugboats and barges, owned by the Company (Note 10).
14. UTANG USAHA 14. TRADE PAYABLES
Rincian utang usaha ini terdiri dari: The details of trade payables are as follows:
31 Desember/December 31,
2013 2012
Pihak ketiga Third parties Dolar A.S U.S. dollar Cosco (Guangdong) Shipyard Co. 3.000.000 4.500.000 Cosco (Guangdong) Shipyard Co. PT Aria Citra Mulia 1.836.914 1.084.207 PT Aria Citra Mulia PT Marsh Indonesia 1.028.848 483.099 PT Marsh Indonesia OSM Ship Management 367.026 - OSM Ship Management Chengxi Shipyard (Guangzhu) 251.456 864.720 Chengxi Shipyard (Guangzhu) PT Worleyparsons Indonesia 208.014 208.014 PT Worleyparsons Indonesia PT Timur Ship Management 193.895 52.817 PT Timur Ship Management PT Wintermar Offshore Marine 121.982 40.536 PT Wintermar Offshore Marine PT Jardine Lloyd Thompson 92.964 - PT Jardine Lioyd Thompson Nippon Kaiji Kyokai 82.473 - Nippon Kaiji Kyokai PT Lautan Sarana Mulia Jaya 75.207 - PT Lautan Sarana Mulia Jaya PT Willis Indonesia 40.012 67.573 PT Willis Indonesia PT Pelayaran Salam Bahagia 9.722 50.477 PT Pelayaran Salam Bahagia Kunomori Engineering Works Co. - 145.800 Kunomori Engineering Works Co. PT Tirta Mega Nusantara - 118.500 PT Tirta Mega Nusantara PT Alur Hijau - 90.000 PT Alur Hijau Guangzhou Huangpu Guangzhou Huangpu Ocean Shipping - 79.944 Ocean Shipping
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
63
14. UTANG USAHA (lanjutan) 14. TRADE PAYABLES (continued)
Rincian utang usaha ini terdiri dari: (lanjutan) The details of trade payables are as follows: (continued)
31 Desember/December 31,
2013 2012
Pihak ketiga (lanjutan) Third parties (continued) Dolar A.S (lanjutan) U.S. dollar (continued) Drew Marine Singapore Pte., Ltd. - 64.837 Drew Marine Singapore Pte., Ltd. PT Global Maritime - 53.654 PT Global Maritime PT Lima Bahari Pandunusa - 32.363 PT Lima Bahari Pandunusa PT Indoboiler - 28.249 PT Indoboiler Lain-lain (masing-masing di bawah US$50.000) 257.812 853.256 Others (each below US$50,000) Rupiah Rupiah PT Jotun Indonesia PT Jotun Indonesia (Rp1.641.013.431 pada tahun 2013 dan (Rp1,641,013,431 in 2013 and Rp2.575.646.972 pada tahun 2012) 134.631 266.354 Rp2,575,646,972 in 2012) PT Arghaniaga Pancatunggal PT Arghaniaga Pancatunggal (Rp1.429.575.000) 117.284 - (Rp1,429,575,000) PT Sumber Samudera Makmur PT Sumber Samudera Makmur (Rp1.285.223.514) 105.441 - (Rp1,285,223,514) PT Tanindo Mandiri Jaya PT Tanindo Mandiri Jaya (Rp886.770.150) 72.752 - (Rp886,770,150) PT Batu Alam Makmur PT Batu Alam Makmur (Rp825.000.000) 67.684 - (Rp825,000,000) PT Duta Buana Perkasa PT Duta Buana Perkasa (Rp734.304.970 pada tahun 2013 (Rp734,304,970 in 2013 and dan Rp492.287.600 pada tahun 2012) 60.243 50.909 Rp492,287,600 in 2012) PT Lautan Sarana Mulia Jaya PT Lautan Sarana Mulia Jaya (Rp711.844.879) 58.401 - (Rp711,844,879) Lain-lain (masing-masing di bawah US$50.000) 581.723 532.353 Others (each below US$50,000)
Dolar Singapura Singapore dollar Keppel Shipyard Keppel shipyard (SGD785.000) 620.073 - (SGD785,000) Eureka Control Systems Pte., Ltd Eureka Control System Pte., Ltd (SGD240.487) 189.961 - (SGD240,487) IHI Marine Engineering IHI Marine Engineering (SGD146.875) 116.017 - (SGD146,875) Taknas Engineering (Pte) Ltd Taknas Engineering (Pte) Ltd (SGD129.847) 102.566 - (SGD129,847) Kunimori Engineering Works Co Kunimori Engineering Works Co (SGD81.139) 64.092 - (SGD81,139) Lain-lain (masing-masing di bawah US$50.000) 87.196 - Others (each below US$50,000)
Yen Jepang Japanese yen PT Pioneer PT Pioneer (JPY19.878.605) 189.474 - (JPY19,878,605) Lain-lain (masing-masing di bawah US$50.000) 82.971 - Others (each below US$50,000) Sub-total 10.216.834 9.667.662 Sub-total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
64
14. UTANG USAHA (lanjutan) 14. TRADE PAYABLES (continued)
Rincian utang usaha ini terdiri dari: (lanjutan) The details of trade payables are as follows: (continued)
31 Desember/December 31,
2013 2012 Pihak berelasi - rupiah Related parties - rupiah PT Trada Trading Indonesia PT Trada Trading Indonesia (Rp199.999.915 pada tahun 2013 dan (Rp199,999,915 in 2013 and Rp5.730.896.490 pada tahun 2012) 16.408 592.647 Rp5,730,896,490 in 2012) PT Trada International PT Trada International (Rp275.676.346) - 28.508 (Rp275,676,346) Sub-total 16.408 621.155 Sub-total Total 10.233.242 10.288.817 Total
Tidak ada jaminan yang diberikan Kelompok Usaha atas utang usaha tersebut.
All of the Group’s trade payables are unsecured.
15. LIABILITAS KEUANGAN JANGKA PENDEK
LAINNYA 15. OTHER CURRENT FINANCIAL LIABILITIES
Akun ini terdiri dari: This accounts consist of:
31 Desember/December 31,
2013 2012
Dolar A.S U.S. dollar Uang jaminan calon pembeli Deposits from candidate buyers kapal (Catatan 11) 3.500.000 5.501.148 of vessel (Note 11) Pinjaman dari PT Trisurya Reka Kapita 480.290 - Loan from PT Trisurya Reka Kapita Pinjaman dari pemegang saham Loan from non-controlling interest non-pengendali entitas anak - 3.526.161 in a subsidiary Lain-lain 126.294 - Others
Total 4.106.584 9.027.309 Total Uang jaminan dari calon pembeli kapal untuk
keperluan tender tersebut akan dikembalikan oleh Perusahaan dalam hal calon pembeli gagal selama proses tender.
The deposits from candidate buyers of vessels will be refunded by the Company if the candidates fail during the bidding.
Pada tanggal 2 Oktober 2013, PT Jelajah Bahari
Utama (entitas anak) mendapatkan pinjaman modal kerja dari PT Trisurya Reka Kapita, pihak ketiga. Pinjaman ini tidak dikenakan bunga, tidak terdapat jaminan dan tidak memiliki jangka waktu pengembalian.
On October 2, 2013, PT Jelajah Bahari Utama (a subsidiary) obtained working capital loan from PT Trisurya Reka Kapita, a third party. This loan is non-interest bearing, unsecured by any collateral and has no fixed repayment date.
Pinjaman modal kerja dari pemegang saham nonpengendali di entitas anak sebesar US$3.526.161 telah dilunasi seluruhnya pada bulan Maret 2013.
The loan payable for working capital from non-controlling interest in subsidiary amounting to US$3,526,161 was fully paid in March 2013.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
65
16. UTANG PEMBELIAN ASET TETAP 16. LIABILITY FOR PURCHASE OF FIXED ASSETS Akun ini merupakan utang pembelian kapal dari
galangan kapal sebagai berikut (Catatan 10): This account represents liability for purchase of
vessels from the following shipyards (Note 10):
31 Desember/December 31,
2013 2012
Rupiah Rupiah PT Bossegoro Indoyard PT Bossegoro Indoyard Consortium Consortium (Rp3.300.000.000 pada tahun (Rp3,300,000,000 in 2013 2013 dan Rp4.000.000.000 and Rp4,000,000,000 pada tahun 2012) 270.736 413.650 in 2012) Dolar A.S U.S. dollar Capella International Pte., Ltd. - 4.516.500 Capella International Pte., Ltd. PT Sumber Samudra Makmur - 4.320.000 PT Sumber Samudra Makmur Dolar Singapura Singapore dollar PT Bandar Victory Shipyard PT Bandar Victory Shipyard (SGD304.000) - 247.628 (SGD304,000)
Total 270.736 9.497.778 Total
Seluruh transaksi di atas dilakukan dengan pihak
ketiga. All the above transactions are made with third
parties.
17. BEBAN AKRUAL 17. ACCRUED EXPENSES Akun ini terdiri atas beban akrual sebagai berikut: This account consists of accruals for the following
expenses:
31 Desember/December 31,
2013 2012
Sewa kapal (Catatan 40 a.xvi) 2.917.691 - Rental vessel (Note 40 a.xvi) Bunga 1.014.484 1.201.864 Interest Jasa professional 139.858 255.200 Professional fee Lain-lain 302.855 70.848 Others
Total 4.374.888 1.527.912 Total
18. UANG MUKA PELANGGAN 18. CUSTOMER DEPOSITS
Pada tahun 2013, akun ini merupakan pembayaran awal yang diterima dari PT Gunung Bara Utama (GBU) dalam rangka penyewaan kapal tunda dan tongkang milik PT Jelajah Bahari Utama (JBU), entitas anak. Pembayaran awal ini akan dikompensasikan dengan tagihan terkait penyewaan kapal JBU di masa yang akan datang atau melalui penyelesaian lain sesuai dengan kesepakatan bersama.
In 2013, this account consists of advance payments from PT Gunung Bara Utama (GBU) for the chartering of tugs and barges owned by PT Jelajah Bahari Utama (JBU), a subsidiary. The advance payments will be used to compensate the charter hire billings from JBU or other settlement as agreed by both parties.
Sampai dengan 31 Desember 2013, saldo pembayaran awal yang diterima dari GBU sebesar US$8.553.407.
Untill December 31, 2013, the balance of the advance payment from GBU amounted to US$8,553,407.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
66
19. PERPAJAKAN 19. TAXATION a. Utang pajak terdiri dari: a. Taxes payable consist of the following:
31 Desember/December 31,
2013 2012
Perusahaan The Company Pajak penghasilan Income taxes Pasal 4 (2) 3.788 4.506 Article 4 (2) Pasal 15 46.558 12.196 Article 15 Pasal 21 72.434 218.684 Article 21 Pasal 23 9.390 5.457 Article 23 Pasal 25 154.329 85.912 Article 25 Pasal 29 3.963 6.428 Article 29 Entitas anak Subsidiaries Pajak penghasilan Income taxes Pasal 4 (2) 548 10 Article 4 (2) Pasal 15 31.828 32.310 Article 15 Pasal 21 230.907 19.244 Article 21 Pasal 23 6.203 2.440 Article 23 Pasal 26 - 5.819 Article 26 Pajak pertambahan nilai 172.648 224.129 Value added tax
Total 732.596 617.135 Total b. Pajak penghasilan kini b. Current income tax
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak penghasilan dan taksiran penghasilan kena pajak dalam rupiah adalah sebagai berikut:
The reconciliation between the profit (loss) before income tax and the estimated taxable income in Indonesian rupiah is as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,
2013 (in Rupiah) 2012 (in Rupiah)
Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan 53.059.273.088 (384.814.801.927) Profit (loss) before income tax Laba (rugi) entitas anak sebelum Income (loss) of subsidiaries before pajak penghasilan 45.095.862.555 (231.513.453.898) income tax
Laba (rugi) Perusahaan sebelum Income (loss) before income tax pajak penghasilan 7.963.410.533 (153.301.348.029) attributable to the Company
Beda tetap Permanent differences Rugi penurunan nilai piutang 1.917.754.359 29.008.381.210 Impairment loss on receivables Rugi atas pelepasan investasi Loss on disposal of investment saham 1.170.148.785 247.327.396 in shares of stock Bagian atas laba Share in net income of neto entitas asosiasi (11.416.728.194) (3.818.376.772) an associate Beban yang tidak dapat dikurangkan Non-deductible expenses Kenikmatan karyawan 3.553.526.319 9.287.860.260 Employee benefits in kind Sumbangan dan Donation and beban representasi 2.106.434.401 8.023.689.866 representation Beban pajak 827.921.196 827.313.923 Tax expense
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
67
19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued) b. Pajak penghasilan kini (lanjutan) b. Current income tax (continued)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,
2013 (in Rupiah) 2012 (in Rupiah) Pendapatan dan beban yang Income and related expenses telah dikenakan pajak final already subjected to final tax Pendapatan jasa (154.793.053.991) (175.141.635.308) Service revenues Beban jasa 83.457.391.359 138.241.198.746 Cost of services Beban usaha 26.172.354.138 39.943.846.198 Operating expenses Beban keuangan-neto 59.666.430.784 34.635.938.804 Finance cost - net Beda temporer Temporary differences Penyesuaian nilai wajar Fair value adjustment of pinjaman jangka panjang 373.518.647 - long-term debt Penyisihan (pembayaran) atas Provision (payment of liabilitas imbalan kerja liability) for long-term jangka panjang (4.887.990.074) 895.215.000 employee benefits Penurunan nilai aset tetap - 89.961.780.628 Impairment of fixed assets
8.147.707.729 172.112.539.951
Estimasi penghasilan kena pajak 16.111.118.262 18.811.191.922 Estimated taxable income
Perhitungan beban pajak kini dan estimasi utang pajak penghasilan dalam rupiah adalah sebagai berikut:
The computations of the current income tax expense and the estimated income tax payable in Indonesian rupiah are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,
2013 (in Rupiah) 2012 (in Rupiah) Estimasi penghasilan kena pajak Estimated taxable income Perusahaan Company Final 154.793.053.991 175.141.635.308 Final
Non-final 16.111.118.262 18.811.191.922 Non-final
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
68
19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued)
b. Pajak penghasilan kini (lanjutan) b. Current income tax (continued)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,
2013 (in Rupiah) 2012 (in Rupiah) Estimasi penghasilan kena pajak Estimated taxable income (rugi fiskal) (lanjutan) (tax loss) (continued) Entitas anak Subsidiaries Final 388.268.812.885 291.016.294.733 Final
Non-final (11.526.576.997) - Non-final
Beban pajak kini Current income tax expense Perusahaan Company Final 1.857.516.648 2.101.699.624 Final Non-final 4.027.779.565 3.762.238.384 Non-final Entitas anak Subsidiaries Final 4.659.225.755 3.492.195.537 Final
Total 10.544.521.968 9.356.133.545 Total
Pajak penghasilan dibayar di muka Prepayment of income taxes
Perusahaan Company Final 1.290.026.598 1.983.767.349 Final Non-final 3.979.472.229 3.700.078.560 Non-final Entitas anak Subsidiaries Final 4.271.278.764 3.179.758.529 Final
Total 9.540.777.591 8.863.604.438 Total
Utang pajak penghasilan Income tax payable Perusahaan Company Final 567.490.050 117.932.275 Final Non-final 48.307.336 62.159.824 Non-final Entitas anak Subsidiaries Final 387.946.991 312.437.007 Final
Total 1.003.744.377 492.529.106 Total
Estimasi utang pajak penghasilan dalam dolar
Amerika Serikat adalah sebagai berikut: Estimated income tax payable in United
States dollar is as follows:
31 Desember/December 31,
2013 2012
Utang pajak penghasilan Income tax payable Perusahaan Company Final 46.558 12.196 Final Non-final 3.963 6.428 Non-final Entitas anak Subsidiaries Final 31.828 32.310 Final
Total 82.349 50.934 Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
69
19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued) b. Pajak penghasilan kini (lanjutan) b. Current income tax (continued)
Perhitungan beban pajak penghasilan - neto dalam dolar Amerika Serikat, adalah sebagai berikut:
The computation of the income tax expense - net in United States dollar is as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,
2013 2012
Penghasilan kena pajak 1.321.775 1.945.315 Taxable Income
Beban pajak kini Current income tax expense Perusahaan Company Final 206.345 213.065 Final Non-final 330.444 389.063 Non-final Entitas anak Subsidiaries Final 542.114 384.322 Final
Total 1.078.903 986.450 Total Beban (manfaat) pajak penghasilan Income tax expense (benefit) - deferred tangguhan pengaruh atas beda effect on temporary differences temporer Perusahaan of the Company Liabilitas imbalan kerja Long-term employee benefits jangka panjang 141.251 128.886 liability Penyesuaian nilai wajar Fair value adjustment of pinjaman jangka panjang (7.661) - long-term debt
Beban pajak penghasilan - tangguhan 133.590 128.886 Income tax expense - deferred
Beban pajak penghasilan - neto 1.212.493 1.115.336 Income tax expense - net
Tarif pajak yang berlaku untuk Kelompok Usaha
adalah sebagai berikut: The tax rates applicable to the Group are as
follows: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,
2013 2012
Final 1,2% 1,2% Final Non - final 25% 20% Non - final
Pada tanggal 28 Desember 2007, Presiden Republik Indonesia menandatangani PP 81/2007 mengenai “Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang Berbentuk Perseroan Terbuka”. PP 81/2007 ini mengatur perseroan terbuka dalam negeri di Indonesia dapat memperoleh penurunan tarif Pajak Penghasilan (PPh) sebesar 5% lebih rendah dari tarif pajak tertinggi PPh sebagaimana diatur dalam Pasal 17 ayat 1(b) Undang-undang Pajak Penghasilan, dengan memenuhi kriteria yang ditentukan, yaitu perseroan yang saham atau
On December 28, 2007, the President of the Republic of Indonesia signed PP 81/ 2007 regarding the “Reduction of Income Tax Rate on Resident Corporate Taxpayers in the Form of Publicly Listed Companies”. PP 81/2007 provides that resident publicly listed companies in Indonesia can avail themselves of the reduced income tax (PPH) rate, i.e., 5% lower than the highest PPh rate under Article 17 paragraph 1 (b) of the Income Tax Law, provided they meet the prescribed criteria, i.e., companies whose shares or other equity instruments are listed
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
70
19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued) b. Pajak penghasilan kini (lanjutan) b. Current income tax (continued)
efek bersifat ekuitas lainnya tercatat di BEI yang jumlah kepemilikannya 40% atau lebih dari keseluruhan saham yang disetor dan saham tersebut dimiliki paling sedikit oleh 300 pihak, masing-masing pihak hanya boleh memiliki saham kurang dari 5% dari keseluruhan modal yang disetor. Ketentuan tersebut harus dipenuhi oleh perseroan terbuka untuk periode enam bulan dalam satu tahun fiskal.
in the IDX, whose shares owned by the public are 40% or more of the total paid-up shares, and such shares are owned by at least 300 parties, each party owning less than 5% of the total paid-up shares. These requirements should be fulfilled by the publicly listed companies for a period of six months in one fiscal year.
Sebagai tambahan, wajib pajak harus
melampirkan Surat Keterangan dari Biro Administrasi Efek pada Surat Pemberitahuan Tahunan PPh Wajib Pajak Badan dengan melampirkan formulir X.H.1-6 sebagaimana diatur dalam Peraturan Bapepam-LK Nomor X.H.1 untuk setiap tahun pajak terkait.
In addition, the taxpayer should attach the Declaration Letter (Surat Keterangan) from the Securities Administration Agency (Biro Administrasi Efek) to its annual income tax return with the Form X.H.1-6 as provided in Bapepam-LK Regulation No. X.H.1 for each fiscal year.
Perusahaan telah memperoleh Surat
Keterangan dari Biro Administrasi Efek, oleh karena Perusahaan telah memenuhi seluruh persyaratan dari ketentuan tersebut di atas dan telah menerapkan penurunan tarif pajak tersebut dalam perhitungan pajak penghasilan tahun 2012. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan ini, Perusahaan belum mendapatkan Surat Keterangan dari Biro Administrasi Efek terkait persetujuan penurunan tarif pajak untuk tahun 2013, maka perhitungan pajak penghasilan tahun 2013 menggunakan tarif pajak sebesar 25%.
The Company has obtained a Declaration Letter from the Securities Administration Agency as the Company has fulfilled all the requirements herein and applied the said reduction of tax rate in the computation of its corporate income tax for the year 2012. Until the completion date of this report, the Company has not received yet a Declaration Letter from the Securities Administration Agency related to the approval of reduction of tax rate for the year 2013, hence, the tax rate in the computation of its corporate income tax for the year 2013 is 25%.
Total estimasi penghasilan kena pajak yang
akan dilaporkan Perusahaan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan pajak penghasilan badan didasarkan pada total yang disajikan di atas.
The amount of estimated taxable income that will be reported by the Company in its Annual Corporate Income Tax will be based on the related amount as shown above.
Sejak tahun 2012, Perusahaan telah merubah
mata uang fungsionalnya dari rupiah menjadi dolar Amerika Serikat dalam rangka penerapan PSAK No. 10 (Revisi 2010). Akan tetapi, Perusahaan belum memperoleh persetujuan dari Direktorat Jenderal Pajak terkait dengan perubahan ini. Karena alasan ini, Perusahaan masih melaporkan Surat Pemberitahuan Tahunan pajak penghasilan badan menggunakan rupiah sebagai mata uang fungsional.
Starting from 2012, the Company has changed its functional currency from rupiah to become United States dollar to comply with PSAK No. 10 (Revised 2010). However, the Company has not yet obtained the approval from the Director General of Taxes regarding this change. For this reason, the Company still reported its Annual Corporate Income Tax using the rupiah as the functional currency.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
71
19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued) b. Pajak penghasilan kini (lanjutan) b. Current income tax (continued)
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan,
yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atas laba (rugi) komersial sebelum pajak penghasilan dan beban pajak penghasilan neto, seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:
The reconciliation between income tax expense as calculated by applying the applicable tax rate to the commercial profit (loss) before income tax and the income tax expense, as shown in the consolidated statements of comprehensive income is as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,
2013 2012 Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan Profit (loss) before income tax
berdasarkan laporan laba rugi per consolidated statement of komprehensif konsolidasian 5.075.255 (29.568.899) comprehensive income Pendapatan dan beban yang telah Income and related expenses dikenakan pajak final (8.660.679) 8.253.905 already subjected to final tax Pendapatan dari entitas anak asing 2.733.048 5.402.753 Income from foreign subsidiaries Rugi fiskal (852.376) (15.912.241) Tax loss
Manfaat pajak penghasilan sesuai dengan tarif pajak Income tax benefit based on yang berlaku (213.094) (3.182.448) applicable tax rates Perusahaan Company Beban yang tidak dapat dikurangkan 216.427 3.565.880 Non-deductible expenses Bagian atas laba Share in net income neto entitas asosiasi (234.160) (81.078) of an associate Entitas anak Subsidiaries Rugi fiskal 305.742 76.863 Tax loss Pengaruh pajak atas beda tetap 66.072 - Tax effects of permanent differences
Beban pajak non-final 140.987 379.217 Income tax non-final Beban pajak final - Perusahaan 206.345 213.065 Income tax final - Company Beban pajak final - entitas anak 542.114 384.322 Income tax final - subsidiaries Pengaruh penurunan tarif pajak - 25.777 Tax effect from the reduction of rate Penyesuaian selisih kurs 323.047 112.955 Adjustment due to foreign exchange
Beban pajak penghasilan - neto Income tax expense - net per laporan laba rugi per consolidated statement of komprehensif konsolidasian 1.212.493 1.115.336 comprehensive income
c. Aset pajak tangguhan c. Deferred tax assets
Dikreditkan (Dibebankan) ke laporan laba rugi komprehensif tahun 2013/ Credited (Charged) to 2013 statement 31 Desember 2012/ of comprehensive 31 Desember 2013/ December 31, 2012 income December 31, 2013
Perusahaan Company Liabilitas imbalan kerja Long-term employee jangka panjang 196.444 (141.251) 55.193 benefits liability Penyesuaian nilai wajar Fair value adjustment pinjaman jangka panjang - 7.661 7.661 of long-term debt Total aset pajak tangguhan 196.444 (133.590) 62.854 Total deferred tax assets
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
72
19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued)
c. Aset pajak tangguhan (lanjutan) c. Deferred tax assets (continued) Dikreditkan (Dibebankan) ke laporan laba rugi komprehensif tahun 2012/ Credited (Charged) to 2012 statement 31 Desember 2011/ of comprehensive 31 Desember 2012/ December 31, 2011 income December 31, 2012
Perusahaan Company Liabilitas imbalan kerja Long-term employee jangka panjang 325.330 (128.886) 196.444 benefits liability
Total aset pajak tangguhan 325.330 (128.886) 196.444 Total deferred tax assets
Pada tahun 2012, manajemen memutuskan untuk tidak membukukan aset pajak tangguhan sehubungan dengan penurunan nilai aset tetap sebesar US$2.996.648 karena ketidakpastian dapat terpulihkan di masa yang akan datang.
In 2012, management decided not to record the deferred tax asset arising from impairment of fixed assets amounting to US$2,996,648 due to the uncertainty in its recovery in future periods.
Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan yang dihitung untuk liabilitas imbalan kerja jangka panjang dan penyesuian nilai wajar pinjaman jangka panjang dapat terpulihkan melalui penghasilan kena pajak di masa yang akan datang.
The Company’s management believes that the above deferred tax assets computed on long-term employee benefits liability and fair value adjustment of long-term debt can be recovered through future taxable income.
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG 20. LONG-TERM DEBTS
Akun ini merupakan pinjaman jangka panjang
kepada pihak ketiga, dengan rincian sebagai berikut: This account represents long-term debts to third
parties, with details as follows:
31 Desember/December 31,
2013 2012
Utang bank dan lembaga Bank and other financial keuangan lainnya institution loans Dolar A.S U.S. dollar International Finance Corporation 30.567.578 33.125.000 International Finance Corporation PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 17.019.475 24.388.016 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk The Bank of Tokyo - Mitsubishi The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd. 11.152.778 13.819.445 UFJ, Ltd. PT Bank ICBC Indonesia 10.050.601 15.068.101 PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Capital Indonesia Tbk 4.718.578 5.500.000 PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank Mizuho Indonesia 1.925.000 4.025.000 PT Bank Mizuho Indonesia Rupiah Rupiah PT Bank Mayapada International Tbk 19.525.802 - PT Bank Mayapada International Tbk Dikurangi biaya transaksi tangguhan Less deferred transaction atas utang bank (628.827) (396.728) cost on bank loans 94.330.985 95.528.834 Bagian lancar (71.157.050) (85.659.514) Current portion Bagian jangka panjang - utang bank Long-term portion of bank and dan lembaga keuangan lainnya 23.173.935 9.869.320 other financial institution loans
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
73
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM DEBTS (continued) 31 Desember/December 31,
2013 2012
Utang pembiayaan konsumen Consumer financing payables Rupiah Rupiah PT BCA Finance 20.126 57.623 PT BCA Finance PT Bank CIMB Niaga Tbk - 13.536 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Astra Sedaya Finance - 670 PT Astra Sedaya Finance Bagian lancar - utang Current portion of consumer pembiayaan konsumen 20.126 71.829 financing payables
Pinjaman bank dan lembaga keuangan lainnya Bank and other financial institution loans
International Finance Corporation (IFC) International Finance Corporation (IFC)
Pada tanggal 17 Juni 2010, Perusahaan memperoleh dua (2) fasilitas pinjaman dari IFC yang digunakan untuk membiayai modifikasi kapal FSO Lentera Bangsa, dengan rincian sebagai berikut:
On June 17, 2010, the Company obtained two credit facilities from IFC which were used to finance the modification of vessel FSO Lentera Bangsa, with detail as follows:
a. IFC A1 Loan dengan pagu pinjaman sebesar
US$20.000.000 dikenakan bunga sebesar 6% di atas LIBOR 3 bulanan: Pada tahun 2013 dan 2012, tingkat bunga tahunan yang dibebankan kepada Perusahaan masing-masing sebesar 6,24% dan berkisar antara 6,31% sampai dengan 6,33%. Pinjaman dari fasilitas ini terutang dalam empat belas (14) angsuran triwulanan, yang dimulai empat puluh dua (42) bulan dari tanggal pencairan pinjaman IFC A1 Loan pada bulan September 2010. Angsuran triwulanan terakhir pada bulan Agustus 2017. Tidak terdapat angsuran yang dibayar pada tahun 2013 dan 2012 karena Perusahaan masih dalam periode masa tenggang sampai dengan bulan Februari 2014.
a. IFC A1 Loan with maximum credit of US$20,000,000 and bearing interest at the rate of 6% above 3 months’ LIBOR: In 2013 and 2012, the interest rates charged were 6.24% and ranged from 6.31% to 6.33%, respectively. The loan from this facility is payable in fourteen (14) consecutive quarterly installments, commencing forty-two (42) months from the date of the last drawdown of the IFC A1 Loan on September 2010. The last quarterly installment is due in August 2017. No installment payments were made in 2013 and 2012 since the Company is still in the grace period until February 2014.
b. IFC A2 Loan dengan pagu pinjaman sebesar
US$15.000.000 dikenakan bunga sebesar 4,15% di atas LIBOR bulanan: Pada tahun 2013 dan 2012, tingkat bunga yang dibebankan kepada Perusahaan masing-masing sebesar 4,39% dan 4,46%. Pinjaman dari fasilitas ini terutang dalam dua puluh empat (24) angsuran triwulanan, yang dimulai dua belas (12) bulan dari tanggal pencairan pinjaman IFC A2 Loan pada bulan Desember 2010. Angsuran triwulanan terakhir jatuh pada bulan November 2017.
b. IFC A2 Loan with maximum credit of US$15,000,000 and bearing interest at the rate of 4.15% above 3 months’ LIBOR: In 2013 and 2012, the interest rate charged was 4.39% and 4.46%, respectively. The loan from this facility is payable in twenty-four (24) consecutive quarterly installments, commencing twelve (12) months from the date of the last drawdown of the IFC A2 Loan on December 2010. The last quarterly installment is due in November 2017.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
74
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM DEBTS (continued)
Pinjaman bank dan lembaga keuangan lainnya (lanjutan)
Bank and other financial institution loans (continued)
International Finance Corporation (IFC) (lanjutan)
International Finance Corporation (IFC) (continued)
b. Total pembayaran pokok pinjaman yang
dilakukan pada tahun 2012 US$1.875.000. Pada bulan Agustus 2013, IFC melakukan pencairan sebesar US$5.000.000 dari fasilitas Standby Letter of Credit (SBLC) karena Perusahaan belum melakukan pembayaran pokok pinjaman dan bunga yang telah jatuh tempo pada bulan November 2012, Februari dan Agustus 2013. Pencairan ini digunakan untuk pembayaran pokok pinjaman dan bunga masing-masing sebesar US$2.557.422 dan US$2.442.578. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, pinjaman terutang dari fasilitas ini masing-masing sebesar US$10.567.578 dan US$13.125.000.
b. Total loan principal payments made in 2012 amounted to US$1,875,000. In August 2013, IFC made a drawdown amounting to US$5,000,000 from the Standby Letter of Credit (SBLC) facility as collateral of this loan because the Company has not paid the loan principal and interest which are due in November 2012, February and August 2013. This drawdown was used to pay loan principal and interest amounting to US$2,557,422 and US$2,442,578, respectively. As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding loan from this facility amounted to US$10,567,578 and US$13,125,000, respectively.
Pinjaman tersebut di atas dijamin secara pari pasu dengan hipotik atas kapal - FSO Lentera Bangsa (Catatan 10), jaminan saham PT Trada Offshore Services, kepemilikan fidusia atas piutang kepada penyewa - CNOOC SES (Catatan 5), fidusia atas seluruh klaim asuransi kapal (Catatan 10), jaminan akun bank sehubungan dengan akun penagihan, pembayaran utang (IFC) dan operasi, Standby Letter of Credit (SBLC) sebesar US$5.000.000 yang diterbitkan oleh PT Bank ICBC Indonesia (Bank ICBC) serta gadai seluruh saham PT Trada Offshore Services, entitas anak.
The above loan is collateralized on a pari pasu basis by first priority mortgage over the vessel FSO Lentera Bangsa (Note 10), pledge of shares in PT Trada Offshore Services, first priority fiduciary ownership over the receivables of the charterer - CNOOC SES (Note 5), fiduciary transfer and assignment of all claims under insurance policies covering such vessel (Note 10), pledge of bank account for collection account, debt service reserve account (IFC) and operating account, Standby Letter of Credit (SBLC) amounting to US$5,000,000 issued by PT Bank ICBC Indonesia (Bank ICBC) and pledge of all shares of PT Trada Offshore Services, a subsidiary.
Berdasarkan perjanjian pinjaman, persyaratan
tertentu tidak memperbolehkan untuk, tanpa persetujuan tertulis dari IFC, mengumumkan atau membagikan dividen kas, melakukan transaksi derivative, mengambilalih anak perusahaan atau bisnis atau perusahaan diluar kegiatan usaha utama, mengubah sifat dan kegiatan usaha, melakukan perjanjian profit sharing, bertindak sebagai penjamin.
Based on the loan agreements, the restrictive covenants prohibit, without written approval from IFC, declaration or payment of cash dividend, entering into derivative transaction, acquisition of any subsidiary or any business or company not related to the Company's main activity, change in nature and business activities, enter into profit-sharing arrangements and acting as a guarantor.
Berdasarkan ketentuan dalam perjanjian pinjaman dengan IFC, Perusahaan diharuskan menjaga rasio lancar minimal 1 kali, rasio total utang terhadap tangible networth tidak melebihi 1,5 kali; rasio debt services coverage tidak kurang dari 1,2 kali; dan rasio financial debt terhadap EBITDA tidak melebihi 3 kali. Pada tahun 2013 dan 2012, Perusahaan tidak dapat memenuhi rasio keuangan tertentu.
Under the terms of the loan agreement with IFC, the Company should maintain current ratio at a minimum of 1 time, total debt-to-tangible net worth ratio not exceeding 1.5 times; debt services coverage ratio of not less than 1.2 times; and financial debt-to-EBITDA ratio of not more than 3 times. The Company has not complied with certain financial ratios in 2013 and 2012.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
75
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM DEBTS (continued)
Pinjaman bank dan lembaga keuangan lainnya (lanjutan)
Bank and other financial institution loans (continued)
International Finance Corporation (IFC) (lanjutan)
International Finance Corporation (IFC) (continued)
Pada bulan September 2011, kapal yang dibiayai oleh pinjaman ini - FSO Lentera Bangsa terbakar sebagaimana dibahas dalam Catatan 10.
In September 2011, the financed vessel - FSO Lentera Bangsa was totally damaged in a fire accident as discussed in Note 10.
Dalam keadaan demikian, IFC dapat menyatakan pinjaman tersebut dalam kondisi wanprestasi dan meminta seluruh pinjaman menjadi segera terutang dan wajib bayar.
In these circumtances, IFC may declare the loan in default and ask for immediate repayment of all outstanding debts.
Sehubungan dengan kondisi tersebut di atas, IFC dan Perusahaan sedang dalam proses negosiasi terkait penyelesaian utang. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan ini, negosiasi tersebut masih dalam proses.
Due to the above conditions, IFC and the Company are under negotiation process related to the settlement of the loan. Until the completion date of this report, such negotiation is still in progress.
Perjanjian pinjaman ini juga mencantumkan ketentuan-ketentuan cross default.
The loan agreement also includes a “cross default” provision.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia, manajemen Perusahaan melakukan reklasifikasi dan menyajikan pinjaman jangka panjang kepada IFC sebagai bagian dari liabilitas jangka pendek dan membebankan seluruh biaya transaksi yang tersisa ke dalam laba rugi.
As of December 31, 2013 and 2012, in accordance with accounting standards applied in Indonesia, the Company’s management has reclassified and presented the long-term loans payable to IFC as part of current liabilities and all remaining transaction costs on the loans were charged directly to profit or loss.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)
Pada tanggal 17 Juni 2011, PT Trada Tug and Barge (TTB), entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman tidak berulang (Non-Revolving) dengan pagu pinjaman sebesar US$14.000.000 untuk pembiayaan kembali pinjaman kredit investasi yang diperoleh dari PT Bank Permata Tbk dan PT Bank Danamon Tbk dalam rangka pengadaan 10 set kapal tunda dan kapal tongkang. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 5% di atas SIBOR 1 bulanan per tahun.
On June 17, 2011, PT Trada Tug and Barge (TTB), a subsidiary, obtained a Non-Revolving credit facility with a maximum amount of US$14,000,000 to refinance the investment credit loan from PT Bank Permata Tbk and PT Bank Danamon Tbk to purchase 10 sets of tugboats and barges. The loan bears interest at 5% above SIBOR 1 month per annum.
Karena Perusahaan belum melakukan pembayaran kewajibannya termasuk namun tidak terbatas pada pembayaran bunga, cicilan pokok pinjaman, denda, denda bunga dan biaya-biaya lain pada tanggal jatuh temponya maka Perusahaan wajib membayar denda bunga sebesar 2% per tahun di atas tingkat bunga yang berlaku terhitung sejak tanggal saldo tersebut jatuh tempo sampai dengan tanggal saldo tersebut dibayar lunas. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, total denda yang dibebankan kepada Perusahaan masing-masing sebesar US$1.482 dan US$8.437.
Since the Company has not paid its obligations including but not limited to interest, loan principal installment, penalty, penalty interest and others on the due date, it must pay a penalty interest of 2% per annum above the applicable interest rate from the date such amount is due until it has been fully paid. As of December 31, 2013 and 2012, total penalty which is due from the Company is about US$1,482 and US$8,437, respectively.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
76
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM DEBTS (continued)
Pinjaman bank dan lembaga keuangan lainnya (lanjutan)
Bank and other financial institution loans (continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) (lanjutan)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) (continued)
Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga tahunan berkisar antara 5,20% sampai dengan 6,18% pada tahun 2013 dan sebesar 5,23% pada tahun 2012. Pinjaman ini terutang dalam angsuran bulanan sejak bulan Juli 2011 dengan angsuran terakhir akan jatuh tempo pada tanggal 25 Juni 2014.
This loan bore interest at annual rates ranging from 5.2% to 6.18% in 2013 and at 5.23% in 2012. This loan is payable in monthly installments starting from July 2011 with the last installment due on June 25, 2014.
Total pembayaran selama tahun 2013 dan 2012 masing - masing adalah sebesar US$4.666.667. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo terutang dari pinjaman ini masing - masing adalah sebesar US$2.333.333 dan US$7.000.000.
Total payments made in 2013 and 2012 amounted to US$4,666,667 each. As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding balance of this loan amounted to US$2,333,333 and US$7,000,000, respectively.
Pinjaman tersebut di atas dijamin dengan hipotik atas kapal-kapal yang bersangkutan (Catatan 10), fidusia atas tagihan piutang usaha dari PT Berau Coal (penyewa kapal), dan garansi dari pihak ketiga (Catatan 5) dan jaminan dari Perusahaan.
The above loan is collateralized by a first priority mortgage on the related vessels (Note 10), fiduciary security over receivables of PT Berau Coal (vessel charterer), and a third party’s guarantee (Note 5) and the Company’s corporate guarantee.
Berdasarkan perjanjian, persyaratan tertentu tidak memperbolehkan untuk, antara lain, melakukan perubahan pada anggaran dasar Perusahaan, memindahtangankan atau menjaminkan aset yang dijaminkan, melakukan transaksi derivatif serta mengumumkan dan membagikan dividen kas, tanpa sepengetahuan Bank Mandiri.
Based on the agreement, the restrictive covenants prohibit, among others, changes in the Company’s articles of association, transfer or pledge of the collateral assets, entering into derivative transaction, and declaration and payment of cash dividend, without the consent of Bank Mandiri.
Berdasarkan ketentuan dalam perjanjian pinjaman dengan Bank Mandiri, Perusahaan (penjamin atas pinjaman TTB tersebut di atas) diharuskan untuk menjaga rasio debt services coverage minimal 100%, rasio lancar minimal 100% dan rasio utang terhadap ekuitas tidak lebih dari 200%. Perusahaan tidak dapat memenuhi rasio keuangan tertentu.
Under the terms of the loan agreement with Bank Mandiri, the Company (a guarantor for the above-mentioned loan of TTB) is required to maintain debt services coverage ratio at a minimum of 100%, current ratio at a minimum of 100% and total debt-to-equity ratio of not more than 200%. The Company has not complied with certain financial ratios.
Pada tanggal 17 Januari 2011, Trada Samudera Bangsa Pte., Ltd., (TSB) entitas anak, memperoleh pinjaman dari Bank Mandiri cabang Singapura dengan pagu pinjaman sebesar US$23.250.000 untuk membiayai pembelian kapal MT Samudera Bangsa. Sampai dengan penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, TSB mencairkan US$21.600.000 dari fasilitas pinjaman ini. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 4,5% di atas Libor per tahun, berkisar antara 4,99% sampai dengan 5,73% pada tahun 2013 dan sebesar 4,81% pada tahun 2012.
On January 17, 2011, Trada Samudera Bangsa Pte., Ltd., (TSB), a subsidiary, obtained a loan facility from Bank Mandiri - Singapore Branch with maximum amount of US$23,250,000 to finance the acquisition of MT Samudera Bangsa. As of completion of the consolidated financial statements, TSB has drawn down US$21,600,000 from this loan facility. The loan bears interest at 4.5% above LIBOR per annum, which ranged from 4.99% to 5.73% in 2013 and at 4.81% in 2012.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
77
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM DEBTS (continued)
Pinjaman bank dan lembaga keuangan lainnya (lanjutan)
Bank and other financial institution loans (continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) (lanjutan)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) (continued)
Pinjaman ini terutang dalam angsuran bulanan setelah masa tenggang (grace period) 6 bulan dengan angsuran terakhir yang akan jatuh tempo pada bulan Juni 2016. Total pembayaran selama tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar US$2.754.364 dan US$2.814.643.
This loan is payable in monthly installments after six (6) months’ grace period with the last installment due on June 2016. Total payments made in 2013 and 2012 amounted to US$2,754,364 and US$2,814,643, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo terutang dari pinjaman ini masing-masing sebesar US$14.729.808 dan US$17.388.000. Pinjaman ini dijamin dengan hipotek atas kapal yang dibeli (Catatan 10), fidusia atas asuransi kapal dan piutang usaha (Catatan 5) serta corporate guarantee dari Perusahaan.
As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding balance of this loan amounted to US$14,729,808 and US$17,388,000, respectively. The loan is collateralized by a first priority mortgage on the related vessel (Note 10), fiduciary security over vessel insurance and receivables (Note 5) and the Company’s corporate guarantee.
Berdasarkan perjanjian, persyaratan tertentu tidak memperbolehkan untuk, antara lain, melakukan perubahan sifat dan kegiatan usaha, mengumumkan dan membagikan dividen kas, tanpa sepengetahuan Bank Mandiri.
Based on the agreement, the restrictive covenants prohibit, among others, changes in nature and business activities, and declaration and payment of cash dividend, without the consent of Bank Mandiri.
Berdasarkan ketentuan dalam perjanjian pinjaman dengan Bank Mandiri, Perusahaan (penjamin atas pinjaman TSB tersebut yang dijelaskan di atas) diharuskan untuk menjaga rasio total interest bearing debt terhadap tangible networth (gearing) tidak melebihi 250%, dan rasio aset lancar terhadap liabilitas lancar minimal 1:1. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perusahaan tidak dapat memenuhi salah satu rasio keuangan yang dimaksud.
Under the terms of the loan agreement with Bank Mandiri, the Company (a guarantor for the above-mentioned loan of TSB) is required to maintain the percentage of total interest-bearing debt-to-tangible networth (gearing) not exceeding 250%, and current assets-to-current liabilities ratio at a minimum of 1:1. As of December 31, 2013 and 2012, the Company has not complied with one of these financial ratios.
Perjanjian pinjaman dengan Bank Mandiri ini juga mencantumkan ketentuan-ketentuan cross default.
This loan agreement with Bank Mandiri also includes a “cross default” provision.
Sebagai akibat dari kondisi pinjaman pada Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta dan IFC serta ketidakmampuan Perusahaan untuk memenuhi rasio keuangan yang dipersyaratkan dalam perjanjian dengan Bank Mandiri dan ketentuan cross default, maka pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, manajemen Perusahaan melakukan reklasifikasi dan menyajikan pinjaman jangka panjang Bank Mandiri tersebut sebagai bagian dari liabilitas jangka pendek.
As a consequence of the conditions of the loans payable to The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta and IFC, the Company’s inability to meet the requirement of financial ratios in the loan agreements with Bank Mandiri and the cross default provisions, as of December 31, 2013 and 2012, the Company’s management has reclassified and presented the long-term loans payable to Bank Mandiri as part of current liabilities.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
78
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM DEBTS (continued)
Pinjaman bank dan lembaga keuangan lainnya (lanjutan)
Bank and other financial institution loans (continued)
PT Bank ICBC Indonesia (Bank ICBC) PT Bank ICBC Indonesia (Bank ICBC)
Pada tanggal 6 September 2012, PT Agate Bumi Tanker (ABT), entitas anak, memperoleh fasilitas kredit dari Bank ICBC, dengan rincian sebagai berikut:
On September 6, 2012, PT Agate Bumi Tanker (ABT), a subsidiary, obtained credit facilities from Bank ICBC, with details as follows:
a. Pinjaman Cicilan Tetap (PTI) 1 dengan pagu
pinjaman sebesar US$7.437.500 telah direvisi pada tanggal 21 September 2012 menjadi sebesar US$7.225.000 yang digunakan untuk pembiayaan kembali pinjaman dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atas pengadaan kapal MT Concertina: Pinjaman dari fasilitas ini dikenakan bunga tahunan sebesar 6,25% (dapat berubah sewaktu-waktu). Pada tahun 2013, pinjaman ini dikenakan tingkat bunga tahunan berkisar antara 5,83% sampai dengan 6,75%.
a. Pinjaman Tetap on Installment (PTI) 1 with maximum credit amounting to US$7,437,500 which was revised on September 21, 2012 to become US$7,225,000 and used to refinance the loan from Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) used to purchase vessel MT Concertina: The loan from this facility bears interest at the annual rate of 6.25% (subject to review). In 2013, this loan bore interest at annual rates ranging from 5.83% to 6.75%.
Pinjaman ini terutang dalam angsuran bulanan sampai dengan tanggal 24 Juni 2015. Total pembayaran yang dilakukan pada tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar US$2.460.000 dan US$615.000. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo terutang dari pinjaman ini masing-masing sebesar US$4.150.000 dan US$6.610.000.
This loan is payable in monthly installments until June 24, 2015. Total payments made in 2013 and 2012 amounted to US$2,460,000 and US$615,000, respectively. As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding balance of this loan amounted to US$4,150,000 and US$6,610,000, respectively.
b. PTI 2 dengan pagu pinjaman sebesar
US$2.562.500 digunakan untuk membiayai pemugaran kapal MT Concertina: Pinjaman dari fasilitas ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 6,25% (dapat berubah sewaktu-waktu). Pada tahun 2013, pinjaman ini dikenakan tingkat bunga tahunan berkisar antara 5,83% sampai dengan 6,72%. Pinjaman ini terutang dalam angsuran bulanan sampai dengan tanggal 22 Agustus 2016. Total pembayaran yang dilakukan selama tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar US$97.500 dan US$4.399. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo terutang dari pinjaman ini masing-masing sebesar US$2.460.601 dan US$2.558.101.
b. PTI 2 with maximum credit amounting to US$2,562,500 used to finance dry docking of MT Concertina: The loan from this facility bears interest at the annual rate of 6.25% (subject to review). In 2013, this loan bore interest at annual rates ranging from 5.83% to 6.72%. This loan is payable in monthly installments until August 22, 2016. Total payments made in 2013 and 2012 amounted to US$97,500 and US$4,399, respectively. As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding balance of this loan amounted to US$2,460,601 and US$2,558,101, respectively.
Pinjaman-pinjaman tersebut di atas dijamin dengan
hipotik atas kapal yang didanai (Catatan 10), fidusia atas tagihan piutang usaha (Catatan 5), gadai atas seluruh saham Perusahaan yang dimiliki oleh PT Trada International, entitas induk dan corporate guarantee dari pemegang saham ABT.
The above loans are collateralized by mortgage over the vessel (Note 10), fiduciary ownership over trade receivables (Note 5), pledge of all shares of the Company which are owned by PT Trada International, parent entity, and corporate guarantee from the shareholders of ABT.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
79
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM DEBTS (continued)
Pinjaman bank dan lembaga keuangan lainnya (lanjutan)
Bank and other financial institution loans (continued)
PT Bank ICBC Indonesia (Bank ICBC) (lanjutan) PT Bank ICBC Indonesia (Bank ICBC)
(continued) Pada tanggal 22 Februari 2012, Perusahaan
memperoleh fasilitas Pinjaman Angsuran Berjangka (PAB) yang digunakan untuk pembiayaan kembali pembelian kapal FSO Pelita Bangsa dengan pagu pinjaman sebesar US$9.000.000. Pinjaman dari fasilitas ini dikenakan bunga tahunan sebesar 6,50% (dapat berubah sewaktu-waktu). Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga tahunan berkisar antara 6,07% sampai dengan 6,98% pada tahun 2013 dan berkisar antara 6,28% sampai dengan 13,91% pada tahun 2012. Pinjaman ini terutang dalam angsuran bulanan sampai dengan tanggal 22 Agustus 2015. Total pembayaran yang dilakukan selama tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar US$2.460.000 dan US$3.100.000. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo terutang dari pinjaman ini masing-masing sebesar US$3.440.000 dan US$5.900.000.
On February 22, 2012, the Company obtained “Pinjaman Angsuran Berjangka” (PAB) which was used to refinance the purchase of vessel FSO Pelita Bangsa with maximum credit facility amounting to US$9,000,000. The loan from this facility bears interest at the annual rate of 6.50% (subject to review). This loan bore interest at the annual rates ranging from 6.07% to 6.98% in 2013 and ranging from 6.28% to 13.91% in 2012. This loan is payable in monthly installments until August 22, 2015. Total payments made in 2013 and 2012 amounted to US$2,460,000 and US$3,100,000, respectively. As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding balance of this loan amounted to US$3,440,000 and US$5,900,000, respectively.
Pinjaman tersebut di atas dijamin dengan hipotik
atas kapal yang didanai (Catatan 10) dan hak tagih piutang usaha (Catatan 5).
The above loan is collateralized by mortgage over the financed vessel (Note 10) and fiduciary ownership over trade receivables (Note 5).
Berdasarkan perjanjian pinjaman, persyaratan
tertentu tidak memperbolehkan untuk, antara lain, melakukan penjualan, penyewaan atau pengalihan aset yang dibiayai, menjaminkan kembali aset yang dijaminkan, mengadakan perubahan dari sifat dan kegiatan usaha, melakukan konsolidasi, penggabungan usaha dan penjualan aset, tanpa sepengetahuan Bank ICBC. Perusahaan telah memenuhi ketentuan pembatasan yang disyaratkan tersebut.
Based on the loan agreements, the restrictive covenants prohibit, among others, the sale, lease or transfer of the financed assets, pledge the collateral assets, change in the nature and business activity, consolidation, mergers and sale of assets, without the prior consent of Bank ICBC. The Company has complied with these restrictive covenants.
The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta (BTMU)
The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta (BTMU)
Pada tanggal 22 Juli 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman berjangka dari BTMU dengan pagu pinjaman sebesar US$15.000.000 yang digunakan untuk membiayai modifikasi kapal FSO Lentera Bangsa. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 3,5% di atas LIBOR 3 bulanan, yang berkisar antara 1,34% sampai dengan 2,12% pada tahun 2013 dan sebesar 3,93% pada tahun 2012.
On July 22, 2010, the Company obtained a Term Loan Facility from BTMU with maximum credit of US$15,000,000 which was used to finance the modification of FSO Lentera Bangsa. The loan bears interest at the rate of 3.5% above 3 months’ LIBOR, which ranged from 1.34% to 2.12% in 2013 and at 3.93% in 2012.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
80
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM DEBTS (continued)
Pinjaman bank dan lembaga keuangan lainnya (lanjutan)
Bank and other financial institution loans (continued)
The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta (BTMU) (lanjutan)
The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta (BTMU) (continued)
Pinjaman dari fasilitas ini terutang dalam angsuran triwulanan sejak bulan Agustus 2011 sampai dengan bulan November 2015. Total pembayaran yang dilakukan selama tahun 2012 sebesar US$3.375.000. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan ini, Perusahaan belum membayar pokok pinjaman yang telah jatuh tempo pada bulan November 2012 sampai dengan bulan Februari 2014 sebesar US$6.750.000. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo terutang dari pinjaman ini masing - masing sebesar US$9.375.000.
The loan from this facility is payable in quarterly installments starting from August 2011 until November 2015. Total payments made in 2012 amounted to US$3,375,000. Until the completion date of this report, the Company has not yet paid the loan installments due in November 2012 up until February 2014 totaling US$6,750,000. As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding balance of this loan amounted to US$9,375,000 each.
Pinjaman dijamin dengan hipotek atas kapal FSO Lentera Bangsa (Catatan 10), fidusia atas asuransi kapal, fidusia atas tagihan piutang usaha (Catatan 5), jaminan akun bank sehubungan dengan akun penagihan, pembayaran utang dan operasi, serta gadai atas seluruh saham PT Trada Offshore Services, entitas anak.
The loan is collateralized by a first priority mortgage over vessel FSO Lentera Bangsa (Note 10), fiduciary security over insurance policies, fiduciary security over trade receivables (Note 5), pledge of bank account for collection account, debt service reserve account and operating account, and pledge of all shares of PT Trada Offshore Services, a subsidiary.
Pada tanggal 26 Juli 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman berjangka dari BTMU dengan pagu pinjaman sebesar US$8.000.000 yang digunakan untuk membiayai pembelian kapal FSO Raisis. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 3% di atas SIBOR 1 bulanan, yang berkisar antara 3,01% sampai dengan 3,65% pada tahun 2013 dan 3,18% sampai dengan 3,48% pada tahun 2012. Pinjaman ini terutang dalam angsuran bulanan sejak bulan September 2011 sampai dengan bulan Agustus 2014. Total pembayaran yang dilakukan selama tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar US$2.666.666. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo terutang dari pinjaman ini masing-masing sebesar US$1.777.779 dan US$4.444.445.
On July 26, 2011, the Company obtained a Term Loan Facility from BTMU with maximum credit of US$8,000,000 which was used to finance the acquisition of vessel FSO Raisis. The loan bears interest at 3% above 1 month’s SIBOR, which ranged from 3.01% to 3.65% in 2013 and from 3.18% to 3.48% in 2012. The loan is payable in monthly installments starting from September 2011 until August 2014. Total payments made in 2013 and 2012 amounted to US$2,666,666 each. As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding balance of this loan amounted to US$1,777,779 and US$4,444,445, respectively.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
81
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM DEBTS (continued)
Pinjaman bank dan lembaga keuangan lainnya (lanjutan)
Bank and other financial institution loans (continued)
The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta (BTMU) (lanjutan)
The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta (BTMU) (lanjutan)
Pinjaman dijamin dengan hipotek atas kapal FSO Raisis (Catatan 10), fidusia atas asuransi kapal, fidusia atas tagihan piutang usaha (Catatan 5), perjanjian sewa, gadai atas seluruh saham PT Hanochem Tiaka Samudera, entitas anak dan jaminan akun bank sehubungan dengan pembayaran utang.
The loan is collateralized by a first priority mortgage over vessel FSO Raisis (Note 10), fiduciary security over insurance policies, fiduciary security over trade receivables (Note 5), charter contract, pledge of all shares of PT Hanochem Tiaka Samudera, a subsidiary, and pledge of bank account for debt service reserve account.
Berdasarkan perjanjian pinjaman, persyaratan
tertentu tidak memperbolehkan untuk, antara lain, menjual, mengalihkan atau menghapusbukukan aset jaminan, melakukan konsolidasi, penggabungan usaha atau akuisisi diluar kegiatan usaha utama, mengubah jenis dan kegiatan usaha, mengumumkan atau membayar dividen kas tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, dan melakukan transaksi derivatif.
Based on the agreement, the restrictive covenants prohibit, among others, the sale, transfer or disposal of the collateral assets, consolidation, merger or acquisition outside the main business, change in the nature and business activity, declaration or payment of cash dividend without prior notice, and entering into derivative transaction.
Berdasarkan ketentuan dalam perjanjian pinjaman dengan BTMU, Perusahaan diharuskan menjaga rasio total utang terhadap EBITDA tidak melebihi 3 kali, rasio total utang terhadap ekuitas tidak melebihi 1,5 kali dan rasio EBITDA terhadap debt services tidak kurang dari 1,2 kali. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perusahaan tidak dapat memenuhi rasio keuangan tertentu.
Under the terms of the loan agreement with BTMU, the Company should maintain total debt-to-EBITDA ratio not exceeding 3 times, total debt-to-equity ratio not exceeding 1.5 times and EBITDA-to-debt service ratio of not less than 1.2 times. As of December 31, 2013 and 2012, the Company has not complied with certain financial ratios.
Sebagai konsekuensi Perusahaan belum membayar pokok pinjaman yang telah jatuh tempo pada bulan November 2012 sampai dengan bulan Februari 2014 dan tidak terpenuhinya beberapa rasio keuangan, BTMU dapat menyatakan pinjaman tersebut dalam kondisi wanprestasi dan meminta seluruh pinjaman menjadi segera terutang dan wajib bayar. Perusahaan dan BTMU sedang dalam proses negosiasi terkait dengan penyelesaian utang. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan ini, proses negosiasi tersebut masih dalam proses.
As a consequence of the Company not being able to pay the loan installment due in November 2012 up until February 2014 and not complying with some of the financial ratios, BTMU may declare the loan in default and demand for immediate repayment of all outstanding debts. The Company and BTMU are under negotiation process related to the settlement of the loan. Until the completion date of this report, such negotiation is still in progress.
Pada tanggal 31 December 2013 dan 2012, manajemen Perusahaan melakukan reklasifikasi dan menyajikan pinjaman jangka panjang kepada BTMU tersebut sebagai bagian dari liabilitas jangka pendek dan membebankan seluruh biaya transaksi yang tersisa ke dalam laba rugi.
As of December 31, 2013 and 2012, the Company’s management has reclassified and presented the long-term loans payable to BTMU as part of current liabilities and all remaining transaction costs of the loans were charged directly to profit or loss.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
82
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM DEBTS (continued)
Pinjaman bank dan lembaga keuangan lainnya (lanjutan)
Bank and other financial institution loans (continued)
PT Bank Capital Indonesia Tbk (Bank Capital) PT Bank Capital Indonesia Tbk (Bank Capital) Pada tanggal 25 Mei 2012, Perusahaan
memperoleh fasilitas Pinjaman Angsuran Berjangka (PAB) yang digunakan untuk membiayai pembelian 10 (sepuluh) set kapal tunda dan tongkang dengan pagu pinjaman sebesar US$5.500.000. Pinjaman dari fasilitas ini dikenakan bunga tahunan sebesar 12,0% (dapat berubah sewaktu-waktu). Pinjaman ini terutang dalam angsuran bulanan setelah masa tenggang (grace period) 1 tahun sampai dengan tanggal 29 Mei 2016. Total pembayaran yang dilakukan selama tahun 2013 sebesar US$781.422 dan tidak terdapat pembayaran yang dilakukan oleh Perusahaan selama tahun 2012 karena pinjaman tersebut masih dalam periode masa tenggang. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo terutang dari pinjaman ini masing-masing sebesar US$4.718.578 dan US$5.500.000. Pinjaman ini dijamin dengan tanah yang dimiliki oleh Wijaya Mulia, direktur entitas anak.
On May 25, 2012, the Company obtained “Pinjaman Angsuran Berjangka” (PAB) facility which was used to finance the purchase of 10 sets of tug boats and barges with a maximum credit facility amounting to US$5,500,000. The loan from this facility bears interest at the annual rate of 12.0% (subject to review). This loan is payable in monthly installments after one (1) year grace period until May 29, 2016. Total payments made in 2013 amounted to US$781.422 and no installment was made by the Company during 2012 as the loan is still in the grace period. As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding balance of this loan amounted to US$4,718,578 and US$5,500,000, respectively. The loan is collateralized by land owned by Wijaya Mulia, director from a subsidiary of the Company.
Berdasarkan perjanjian, persyaratan tertentu tidak memperbolehkan untuk, antara lain, melakukan konsolidasi atau penggabungan usaha, melakukan perubahan pada anggaran dasar Perusahaan mencakup kepemilikan saham, susunan direksi dan komisaris serta pemegang saham, melakukan perubahan terhadap sifat dan kegiatan usaha atau membubarkan Perusahaan, dan melakukan investasi baru, tanpa sepengetahuan Bank Capital.
Based on the agreement, the restrictive covenants prohibit, among others, consolidation or merger, changes in the Company’s articles of association including share ownership, the composition of directors and commissioners and shareholders, change in nature and business or liquidation of the Company, and making new investments, without the consent of Bank Capital.
Perjanjian pinjaman ini mencantumkan ketentuan-ketentuan cross default.
This loan agreement includes a “cross default” provision.
Sebagai akibat dari kondisi pinjaman pada Bank Mandiri, BTMU dan IFC dan ketentuan cross default, maka pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, manajemen Perusahaan melakukan reklasifikasi dan menyajikan pinjaman jangka panjang Bank Capital tersebut sebagai bagian dari liabilitas jangka pendek.
As a consequence of the Bank Mandiri, BTMU and IFC loan conditions and cross default provision, as of December 31, 2013 and 2012, the Company’s management has reclassified and presented the long-term loan payable to Bank Capital as part of current liabilities.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
83
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM DEBTS (continued)
Pinjaman bank dan lembaga keuangan lainnya (lanjutan)
Bank and other financial institution loans (continued)
PT Bank Mizuho Indonesia (Bank Mizuho) PT Bank Mizuho Indonesia (Bank Mizuho)
Pada tanggal 9 November 2009, PT Trada Shipping (TS), entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman berjangka (Term Loan) dari Bank Mizuho dengan pagu pinjaman sebesar US$10.500.000 yang digunakan untuk membiayai pembelian kapal MT Jelita Bangsa. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar COF ditambah 3,8% per tahun, berkisar antara 3,80% sampai dengan 4,40% pada tahun 2013 dan sebesar 4,39% pada tahun 2012. Pinjaman dari fasilitas ini terutang dalam angsuran bulanan sampai dengan tanggal 10 November 2014. Total pembayaran yang dilakukan selama tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar US$2.100.000. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo terutang dari pinjaman ini masing-masing sebesar US$1.925.000 dan US$4.025.000.
On November 9, 2009, PT Trada Shipping (TS), a subsidiary, obtained a Term Loan facility from Bank Mizuho with maximum credit of US$10,500,000 which was used to finance the acquisition of MT Jelita Bangsa. The loan bears interest at the rate of COF plus 3.8% per annum, which ranged from 3.80% to 4.40% in 2013 and at 4.93% in 2012. The loan from this facility is payable in monthly installments until November 10, 2014. Total payments made during 2013 and 2012 amounted to US$2,100,000 each. As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding balance of this loan amounted to US$1,925,000 and US$4,025,000, respectively
Pinjaman ini dijamin dengan hipotek atas kapal yang dibeli (Catatan 10), fidusia atas asuransi kapal, rekening penampungan untuk tujuan penerimaan dari penyewa kapal yang bersangkutan (Catatan 12), perjanjian sewa menyewa kapal antara TS dengan PT Pertamina (Persero), pihak ketiga, dan corporate guarantee dari Perusahaan dan Asahi Tanker Co., Ltd., sebagai penjamin.
This loan is secured by a first priority mortgage of vessel (Note 10), fiduciary security over insurance policies, assignment of an escrow account agreement for the purpose of receiving the proceeds from the charterer of the related vessel (Note 12), assignment of the charter contract between TS and PT Pertamina (Persero), a third party, and corporate guarantees from the Company and Asahi Tanker Co., Ltd., as the guarantors.
Berdasarkan perjanjian, persyaratan tertentu tidak memperbolehkan untuk, antara lain, menjual, menyewa, menyewa kembali, mengalihkan atau menghapusbukukan kapal yang dijaminkan, konsolidasi atau penggabungan usaha dengan perusahaan lain, mengubah status hukum TS, mengubah susunan pemegang saham TS, mengubah secara signifikan kegiatan usaha TS, tanpa persetujuan tertulis dari bank.
Based on the agreement, the restrictive covenants prohibit, among others, the sale, lease, leaseback, transfer or disposal of the collateral vessel, consolidation or merger with other entity, change in the legal status of TS, change in the composition of TS’s shareholders, and materially change in TS’s business, without the written approval from the bank.
Perjanjian pinjaman ini mencantumkan ketentuan-ketentuan cross default.
This loan agreement includes a “cross default” provision.
Sebagai akibat dari kondisi pinjaman pada Bank Mandiri, BTMU dan IFC dan ketentuan cross default, pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, manajemen Perusahaan melakukan reklasifikasi dan menyajikan saldo pinjaman jangka panjang Bank Mizuho sebagai bagian dari liabilitas jangka pendek.
As a consequence of the Bank Mandiri, BTMU and IFC loan conditions and cross default provisions, as of December 31, 2013 and 2012, the Company’s management has reclassified and presented the outstanding balance of long-term loan payable to Bank Mizuho as part of current liabilities.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
84
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM DEBTS (continued)
Pinjaman bank dan lembaga keuangan lainnya (lanjutan)
Bank and other financial institution loans (continued)
PT Bank Mayapada International (Bank Mayapada)
PT Bank Mayapada International (Bank Mayapada)
Pada tanggal 28 Februari 2013, PT Jelajah Bahari Utama (JBU), entitas anak, memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari Bank Mayapada, dengan rincian sebagai berikut:
On February 28, 2013, PT Jelajah Bahari Utama (JBU), a subsidiary, obtained several working capital credit facilities from Bank Mayapada, with details as follows:
a. PTA II - Pinjaman Tetap Angsuran, dengan
pagu pinjaman sebesar Rp12.000.000.000 digunakan sebagai modal kerja: Pada tahun 2013, pinjaman dari fasilitas ini dikenakan bunga dengan tingkat bunga tahunan berkisar antara 13% sampai dengan 15%. Pinjaman dari fasilitas ini terutang dalam angsuran bulanan, yang dimulai dua belas (12) bulan dari tanggal pencairan pinjaman PTA II pada bulan March 2013. Angsuran bulanan terakhir jatuh pada bulan Maret 2015. Tidak terdapat pembayaran angsuran pada tahun 2013 karena JBU masih dalam periode masa tenggang. Pada tanggal 31 Desember 2013, pinjaman terutang dari fasilitas ini sebesar Rp12.000.000.000 (setara dengan US$984.494).
a. PTA II - Fixed Installment Loan with maximum credit amounting to Rp12,000,000,000 for working capital: In 2013, the loan from this facility bore interest at annual rates ranging from 13% to 15%. This loan is payable in monthly installments, commencing twelve (12) months from the date of the drawdown of PTA II loan in March 2013. The last monthly installment is due in March 2015. No installment payment was made in 2013 since JBU is still in the grace period. As of December 31, 2013, the outstanding loan from this facility amounted to Rp12,000,000,000 (equivalent to US$984,494).
b. PTA III Line - Pinjaman Tetap Angsuran Line,
dengan pagu pinjaman sebesar Rp101.000.000.000 digunakan sebagai modal kerja: Pada tahun 2013, pinjaman dari fasilitas ini dikenakan bunga dengan tingkat bunga tahunan berkisar antara 13% sampai dengan 15%. Pinjaman dari fasilitas ini terutang dalam angsuran bulanan, yang dimulai dua puluh empat (24) bulan dari tanggal pencairan pinjaman PTA III line pada bulan March 2013. Angsuran bulanan terakhir jatuh pada bulan Maret 2016. Tidak terdapat pembayaran angsuran pada tahun 2013 karena JBU masih dalam periode masa tenggang. Pada tanggal 31 Desember 2013, pinjaman terutang dari fasilitas ini sebesar Rp101.000.000.000 (setara dengan US$8.286.160).
b. PTA III Line - Fixed Installment Loan Line with maximum credit amounting to Rp101,000,000,000 for working capital: In 2013, the loan from this facility bore interest at annual rates ranging from 13% to 15%. This loan is payable in monthly installments, commencing twenty-four (24) months from the date of the drawdown of PTA III line loan in March 2013. The last monthly installment is due in March 2016. No installment payment was made in 2013 since JBU is still in the grace period. As of December 31, 2013, the outstanding loan from this facility amounted to Rp101,000,000,000 (equivalent to US$8,286,160).
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
85
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM DEBTS (continued)
Pinjaman bank dan lembaga keuangan lainnya (lanjutan)
Bank and other financial institution loans (continued)
PT Bank Mayapada International (Bank Mayapada) (lanjutan)
PT Bank Mayapada International (Bank Mayapada) (continued)
Pada tanggal 22 November 2013, PT Jelajah Bahari Utama (JBU), entitas anak, memperoleh fasilitas Pinjaman Tetap Angsuran V (PTA V) dari Bank Mayapada dengan pagu pinjaman sebesar Rp125.000.000.000 yang digunakan sebagai modal kerja. Pada tahun 2013, pinjaman dari fasilitas ini dikenakan bunga dengan tingkat bunga tahunan 15% (dapat berubah sewaktu-waktu). Pinjaman dari fasilitas ini terutang dalam angsuran bulanan, yang dimulai dua belas (12) bulan dari tanggal pencairan pinjaman PTA V pada bulan November 2013. Angsuran bulanan terakhir jatuh pada bulan November 2015. Tidak terdapat pembayaran angsuran pada tahun 2013 karena JBU masih dalam periode masa tenggang. Pada tanggal 31 Desember 2013, pinjaman terutang dari fasilitas ini sebesar Rp125.000.000.000 (setara dengan US$10.255.148).
On November 22, 2013, PT Jelajah Bahari Utama (JBU), a subsidiary, obtained a Fixed Installment Loan V (PTA V) credit facility from Bank Mayapada with maximum credit amounting to Rp125,000,000,000 for working capital. In 2013, the loan from this facility bore interest at the annual rate of 15% (subject to review). This loan is payable in monthly installments, commencing twelve (12) months from the date of the drawdown of PTA V line loan in November 2013. The last monthly installment is due in November 2015. No installment payment was made in 2013 since JBU is still in the grace period. As of December 31, 2013, the outstanding loan from this facility amounted to Rp125,000,000,000 (equivalent to US$10,255,148).
Pinjaman yang diperoleh dari Bank Mayapada dijamin dengan 6 set kapal tongkang dan tunda serta seluruh aset milik PT Jelajah Bahari Utama, entitas anak.
The above loan obtained from Bank Mayapada is collateralized by 6 sets of barges and tug boats and all assets owned by PT Jelajah Bahari Utama, a subsidiary.
Utang pembiayaan konsumen Consumer financing payables
Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan dari PT BCA Finance, PT CIMB Niaga Tbk dan PT Astra Sedaya Finance untuk membiayai pembelian kendaraan. Seluruh pinjaman dari PT BCA Finance tersebut terutang dalam angsuran bulanan dengan angsuran terakhir yang akan jatuh tempo di berbagai tanggal pada tahun 2014. Pinjaman tersebut dijamin dengan kendaraan yang kepemilikannya dibiayai oleh fasilitas tersebut (Catatan 10).
The Company obtained financing facilities from PT BCA Finance, PT CIMB Niaga Tbk and PT Astra Sedaya Finance to finance the acquisition of vehicles. The loans from PT BCA Finance are payable in monthly installments, with the last payments due on various dates in 2014. The loans are collateralized by the vehicles the acquisitions of which were financed by the facilities (Note 10).
21. UTANG SEWA PEMBIAYAAN 21. FINANCE LEASE LIABILITIES Akun ini merupakan utang sewa untuk pembiayaan
pembelian 1 set kapal tunda dan tongkang milik PT Jelajah Bahari Utama (JBU), entitas anak, yang diperoleh dari PT Clipan Finance Indonesia Tbk, dengan jangka waktu 36 bulan dan berakhir pada bulan Mei 2016, dalam perjanjian berikut ini:
This account represents lease liability obtained from PT Clipan Finance Indonesia Tbk for lease of 1 set tug and boat vessel owned by PT Jelajah Bahari Utama (JBU), a subsidiary, with lease term of 36 months expiring in May 2016, under the following arrangements:
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
86
21. UTANG SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan) 21. FINANCE LEASE LIABILITIES (continued) 31 Desember 2013/ December 31, 2013 Rupiah Rupiah PT Clipan Finance Indonesia Tbk PT Clipan Finance Indonesia Tbk (Rp20.781.900.773) 1.704.972 (Rp20,781,900,773) Dikurangi bagian lancar (622.414) Less current portion Bagian jangka panjang 1.082.558 Long-term portion Pembayaran sewa minimum di masa yang akan
datang berdasarkan perjanjian tersebut pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
Future minimum rental payments required under the lease agreement as of December 31, 2013 are as follows:
31 Desember 2013/ December 31, 2013 Tahun Years 2014 865.240 2014 2015 865.240 2015 2016 360.518 2016 Total 2.090.998 Total Dikurangi bagian dikenakan bunga (386.026) Less amount applicable to interest Nilai kini pembayaran minimum 1.704.972 Present value of minimum payments Dikurangi bagian lancar (622.414) Less current portion Bagian jangka panjang 1.082.558 Long-term portion Utang sewa pembiayaan tersebut dijamin dengan
aset yang dibiayai (Catatan 10). The finance lease liabilities are collateralized by
the leased assets (Note 10). 22. UTANG TRANSAKSI SYARIAH 22. OBLIGATIONS UNDER SYARIAH
TRANSACTIONS Akun ini merupakan utang yang diperoleh dari
PT Bank Syariah Mandiri (BSM) dalam perjanjian berikut ini:
This account represents loan obtained from PT Bank Syariah Mandiri (BSM) under the following arrangements:
31 Desember/December 31,
2013 2012
Murabahah 2.851.929 3.510.555 Murabahah Dikurangi: Less: Beban murabahah (495.338) (760.555) Murabahah expenses Utang transaksi syariah 2.356.591 2.750.000 Syariah transaction liabilities Bagian lancar (517.280) (393.409) Current portion
Bagian jangka panjang 1.839.311 2.356.591 Long-term portion
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
87
22. UTANG TRANSAKSI SYARIAH (lanjutan) 22. OBLIGATIONS UNDER SYARIAH TRANSACTIONS (continued)
Pada tanggal 21 November 2012, PT Trada Dryship,
entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman Murabahah untuk pembelian satu buah kapal Self- Propelled Accomodation Barge (SPAB) TAB 001 dengan pagu pinjaman sebesar US$2.750.000. Pinjaman dari fasilitas ini terutang dalam angsuran bulanan dengan pembayaran terakhir yang akan jatuh tempo pada tanggal 20 November 2017. Pinjaman tersebut dijamin dengan kapal yang perolehannya dibiayai oleh fasilitas ini (Catatan 10), piutang usaha atas perjanjian sewa dengan PT Berau Coal sebesar US$5.700.000 dan corporate guarantee. Pinjaman ini memiliki masa tenggang untuk pembayaran cicilan selama 3 bulan sampai dengan tanggal 20 Maret 2013. Total pembayaran yang dilakukan selama tahun 2013 sebesar US$393.409.
On November 2, 2012, PT Trada Dryship, a subsidiary, obtained Murabahah loan facility to purchase one Self-Propelled Accommodation Barge (SPAB) TAB 001 vessel with credit facility amounting to US$2,750,000. The loan from this facility is payable in monthly installments with the last installment being due on November 20, 2017. The loan is collateralized by the vessels whose acquisition was financed by this facility (Note 10), receivable under the contract agreement with PT Berau Coal amounting to US$5,700,000 and corporate guarantee. This loan has a grace period for installment payment of three months until March 20, 2013. Total installments payments made during 2013 amounted to US$393,409.
Beban murabahah tangguhan yang diamortisasi
dan dibebankan pada operasi sebesar US$185.966 pada tahun 2013 dan US$14.896 pada tahun 2012 (Catatan 36).
Murabahah deferred expense amortized and charged to operations amounted to US$185,966 in 2013 and US$14,896 in 2012 (Note 36).
23. UTANG LAIN-LAIN JANGKA PANJANG 23. OTHER LONG-TERM PAYABLES Akun ini merupakan pinjaman yang diperoleh dari
pihak-pihak sebagai berikut: This account represents loans obtained from
following parties:
31 Desember/December 31,
2013 2012
Shining Shipping S.A. 27.323.355 30.839.668 Shining Shipping S.A. Asahi Tanker Co., Ltd., Jepang 11.890.009 12.719.000 Asahi Tanker Co., Ltd., Japan LJ Europe Ltd. 3.814.371 4.305.253 LJ Europe Ltd.
Total 43.027.735 47.863.921 Total Dikurangi bagian lancar (38.782.312) (41.549.921) Less current portion
Bagian jangka panjang - utang Long-term portion of liability pembelian aset tetap dan for purchase and pemugaran kapal 4.245.423 6.314.000 dry docking of vessels
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
88
23. UTANG LAIN-LAIN JANGKA PANJANG (lanjutan)
23. OTHER LONG-TERM PAYABLES (continued)
Shining Shipping S.A. Shining Shipping S.A.
Pada tanggal 17 Januari 2012, PT Hanochem Shipping (HS), entitas anak, memperoleh pinjaman sebesar US$33.345.000 dari Shining Shipping S.A untuk membiayai perolehan kapal LNG Aquarius. Pinjaman ini terutang dalam angsuran triwulanan sampai dengan tanggal 17 Januari 2020. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar British Bankers Association (BBA - 1 tahun) ditambah marjin 4,5%. Pinjaman tersebut dijamin dengan kapal yang perolehannya dibiayai oleh pinjaman tersebut (Catatan 10), fidusia atas piutang usaha terkait dengan perjanjian sewa dengan PT Nusantara Regas (Catatan 5), fidusia atas nilai pertanggungan asuransi. Total pembayaran selama tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar US$3.516.313 dan US$2.505.332.
On January 17, 2012, PT Hanochem Shipping (HS), a subsidiary, obtained a loan amounting to US$33,345,000 from Shining Shipping S.A to finance the acquisition of vessel LNG Aquarius. This loan is payable in quarterly installments until January 17, 2020. The loan bears interest at the annual rate of British Bankers Association (BBA - 1 year) plus margin of 4.5%. The loan is collateralized by the vessel whose acquisition was financed by the loan (Note 10), fiduciary ownership of receivable under the contract agreement with PT Nusantara Regas (Note 5), and fiduciary ownership of insurance proceeds. Total payments made during 2013 and 2012 amounted to US$3,516,313 and US$2,505,332, respectively.
Berdasarkan perjanjian, persyaratan tertentu tidak memperbolehkan untuk, antara lain, mengumumkan atau membayar dividen kas, menjual, mengalihkan atau menghapusbukukan aset jaminan, tanpa persetujuan tertulis dari Shining Shipping S.A. Pada tanggal 31 Desember 2013, HS telah memenuhi ketentuan yang dipersyaratkan.
Based on the agreement, the restrictive covenants prohibit, among others, declaration or payment of cash dividends, the sale, assignment or disposal of the pledged asset, without the written approval from Shining Shipping S.A. As of December 31, 2013, HS has complied with the above restricted covenants.
Perjanjian pinjaman ini mencantumkan ketentuan
cross default. Sebagai akibat dari kondisi utang Perusahaan yang ditempatkan di BTMU, IFC, dan Bank Mandiri serta ketentuan cross default, maka pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, manajemen HS telah mereklasifikasi dan menyajikan bagian jangka panjang sebagai bagian dari pinjaman jangka pendek.
The loan agreement includes a “cross default” provision. As a consequence of the Company’s loan condition with BTMU, IFC and Bank Mandiri, and the cross default provision, as of December 31, 2013 and 2012, the management of HS reclassified and presented the long-term portion as part of current liabilities.
LJ Europe Ltd. LJ Europe Ltd.
Pada tanggal 24 Februari 2012, HS, entitas anak, memperoleh pinjaman sebesar US$4.655.000 dari LJ Europe Ltd. untuk membiayai pembelian kapal LNG Aquarius. Pinjaman ini terutang dalam angsuran triwulanan sampai dengan tanggal 28 Februari 2020. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar British Bankers Association (BBA - 1 tahun) ditambah marjin 4,5%. Pinjaman tersebut dijamin dengan kapal yang perolehannya dibiayai oleh pinjaman tersebut (Catatan 10), fidusia atas piutang usaha terkait dengan perjanjian sewa dengan PT Nusantara Regas (Catatan 5), fidusia atas nilai pertanggungan asuransi. Total pembayaran selama tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar US$490.882 dan US$349.747.
On February 24, 2012, HS, a subsidiary, obtained a loan amounting to US$4,655,000 from LJ Europe Ltd. to finance the acquisition of vessel LNG Aquarius. This loan is payable in quarterly installments until February 28, 2020. The loan bears interest at the annual rate of British Bankers Association (BBA - 1 year) plus margin of 4.5%. The loan is collateralized by the vessel whose acquisition was financed by the loan (Note 10), fiduciary ownership of receivable under the contract agreement with PT Nusantara Regas (Note 5), and fiduciary ownership of insurance proceeds. Total payments made during 2013 and 2012 amounted to US$490,882 and US$349,747.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
89
23. UTANG LAIN-LAIN JANGKA PANJANG (lanjutan)
23. OTHER LONG-TERM PAYABLES (continued)
LJ Europe Ltd. (lanjutan) LJ Europe Ltd. (continued)
Perjanjian pinjaman ini mencantumkan ketentuan
cross default. Sebagai akibat dari kondisi utang Perusahaan yang ditempatkan di Bank Mandiri, BTMU dan IFC, dan ketentuan cross default, maka pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, manajemen HS telah mereklasifikasi dan menyajikan bagian jangka panjang sebagai bagian dari pinjaman jangka pendek.
The loan agreement includes a “cross default” provision. As a consequence of the Company’s loan conditions with Bank Mandiri, BTMU and IFC, and the cross default provision, as of December 31, 2013 and 2012, the management of HS reclassified and presented the long-term portion as part of current liabilities.
Berdasarkan perjanjian, persyaratan tertentu tidak memperbolehkan untuk, antara lain, mengumumkan atau membayar dividen kas, menjual, mengalihkan atau menghapusbukukan aset jaminan, tanpa persetujuan tertulis dari LJ Europe Ltd.
Based on the agreement, the restrictive covenants prohibit, among others, declaration or payment of cash dividends, and the sale, assignment or disposal of the pledged asset, without the written approval from LJ Europe Ltd.
Asahi Tanker Co., Ltd. Asahi Tanker Co., Ltd.
Pada tanggal 24 April 2012, PT Trada Shipping (TS)
memperoleh pinjaman modal kerja dari Asahi Tanker Co., Ltd., sebesar US$980.000. Pinjaman ini terutang dalam enam belas (16) angsuran triwulanan, yang dimulai dua belas (12) bulan dari tanggal pencairan pinjaman pada bulan April 2012. Angsuran triwulan terakhir jatuh pada tanggal 31 Desember 2016. Pinjaman ini dikenakan bunga tahunan sebesar 5% termasuk pajak penghasilan 10%. Tidak terdapat jaminan yang dijaminkan pada pinjaman ini. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan ini, TS belum membayar pokok pinjaman yang telah jatuh tempo pada bulan Maret 2013 sampai dengan Desember 2013 sebesar US$100.000, serta beban bunga yang terkait. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo terutang dari pinjaman ini masing-masing sebesar US$980.000.
On April 24, 2012, PT Trada Shipping (TS) obtained a working capital loan from Asahi Tanker Co., Ltd. amounting to US$980,000. This loan is payable in six-teen (16) consecutive quarterly installments, commencing twelve (12) months from the date of the drawdown of the loan on April 2012. The last quarterly installment is due on December 31, 2016. The loan bears interest at the annual rate of 5% including withholding tax of 10%. No collateral was pledged for this loan. Until the completion date of this report, TS has not paid yet the loan installments and interest due in March 2013 until December 2013 totalling US$100,000, and the related interest expense. As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding balance of this loan amounted to US$980,000 each.
Pada tanggal 6 Juni 2012, TS memperoleh pinjaman
modal kerja dari Asahi Tanker Co., Ltd., sebesar US$1.470.000. Pinjaman ini terutang dalam lima belas (15) angsuran triwulanan, yang dimulai dua belas (12) bulan dari tanggal pencairan pinjaman pada bulan Juni 2012. Angsuran triwulan terakhir jatuh pada tanggal 31 Desember 2016. Pinjaman dari fasilitas ini dikenakan bunga tahunan sebesar 5%. Tidak terdapat jaminan yang dijaminkan pada pinjaman ini. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan ini, TS belum membayar pokok pinjaman dan bunga yang telah jatuh tempo pada bulan Juni 2013 sampai dengan Desember 2013 sebesar US$75.000, serta beban bunga yang terkait. Saldo terutang dari pinjaman ini masing-masing sebesar US$1.470.000 pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
On June 6, 2012, TS obtained a working capital loan from Asahi Tanker Co., Ltd. amounting to US$1,470,000. This loan is payable in fifteen (15) consecutive quarterly installments, commencing twelve (12) months from the date of the drawdown of the loan on June 2012. The last quarterly installment is due on December 31, 2016. The loan from this facility bears interest at the annual rate of 5%. No collateral was pledged for this loan. Until the completion date of this report, TS has not paid yet the loan installments and interest due in June 2013 until December 2013 amounting to US$75,000, and the related interest expense. As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding balance of this loan amounted to US$1,470,000 each.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
90
23. UTANG LAIN-LAIN JANGKA PANJANG (lanjutan)
23. OTHER LONG-TERM PAYABLES (continued)
Asahi Tanker Co., Ltd. (lanjutan) Asahi Tanker Co., Ltd. (continued)
Pada tanggal 17 Desember 2012, Perusahaan atas nama penerima manfaat TS, entitas anak, memperoleh pinjaman dari Asahi Tanker Co., Ltd. untuk membiayai pemeliharaan kapal yang dimiliki oleh TS dalam bentuk pemugaran kapal sebesar US$2.000.000. Pinjaman ini terutang dalam dua belas (12) angsuran triwulanan, yang dimulai tiga (3) bulan dari tanggal pencairan pinjaman pada bulan Desember 2012. Angsuran triwulan terakhir jatuh pada tanggal 31 Desember 2015. Pinjaman ini dikenakan bunga tahunan sebesar British Banker Association (BBA - 1 tahun) ditambah marjin 2,5%. Pinjaman tersebut dijamin dengan corporate guarantee dari Perusahaan dan saham Perusahaan. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan ini. TS belum membayar angsuran yang telah jatuh tempo pada bulan Maret sampai dengan Desember 2013 sebesar US$600.000, serta beban bunga yang terkait. Saldo terutang dari pinjaman ini masing-masing sebesar US$2.000.000 pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
On December 17, 2012, the Company as the beneficiary of TS, a subsidiary, obtained a loan from Asahi Tanker Co., Ltd. to finance the vessel maintenance cost in the form of drydocking of vessels owned by TS, amounting to US$2,000,000. This loan is payable in twelve (12) consecutive quarterly installments, commencing three (3) months from the date of the drawdown of the loan in December 2012. The last quarterly installment is due on December 31, 2015. The loan bears interest at the annual rate of British Banker Association (BBA - 1 year) plus 2.5% margin. The loan is collateralized by the Company’s corporate guarantee and the Company’s shares. Until the completion date of this report, TS has not paid yet the installments due in March until December 2013 amounting to US$600,000, and the related interest expense. As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding balance of this loan amounted to US$2,000,000 each.
Dalam keadaan belum dilakukannya pembayaran pokok pinjaman yang telah jatuh tempo, TS dan Asahi Tanker Co., Ltd. sedang dalam proses negosiasi terkait dengan penyelesaian utang. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan ini, proses negosiasi tersebut masih dalam proses.
For the non-payment of the matured loans, TS and Asahi Tanker Co., Ltd. are under negotiation process related to the settlement of the loan. Until the completion date of this report, such negotiation is still in progress.
Perjanjian pinjaman tersebut di atas mencantumkan ketentuan cross default. Sebagai akibat dari kondisi utang Perusahaan yang ditempatkan di Bank Mandiri, BTMU dan IFC, dan ketentuan cross default, maka pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, manajemen TS telah mereklasifikasi dan menyajikan bagian jangka panjang sebagai bagian dari pinjaman jangka pendek.
The above loan agreement includes a “cross default” provision. As a consequence of the Company’s loan conditions with Bank Mandiri, BTMU and IFC, and the cross default provision, as of December 31, 2013 and 2012, the management of TS reclassified and presented the long-term portion as part of current liabilities.
Pada tanggal 15 Juli 2012, TS memperoleh pinjaman modal kerja dari Asahi Tanker Co., Ltd., sebesar US$1.000.000. Pinjaman ini terutang dalam empat belas (14) angsuran triwulanan, yang dimulai enam belas (16) bulan dari tanggal pencairan pinjaman pada bulan Juli 2012. Angsuran triwulan terakhir jatuh pada tanggal 31 Januari 2017. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 5%. Tidak terdapat jaminan yang dijaminkan pada pinjaman ini. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan ini, TS belum membayar angsuran yang telah jatuh tempo pada bulan Oktober 2013 dan Januari 2014 sebesar US$50.000, serta beban bunga yang terkait. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo terutang dari pinjaman ini masing-masing sebesar US$1.000.000.
On July 15, 2012, TS obtained a working capital loan from Asahi Tanker Co., Ltd. amounting to US$1,000,000. This loan is payable in fourteen (14) consecutive quarterly installments, commencing sixteen (16) months from the date of the drawdown of the loan on July 2012. The last quarterly installment is due on January 31, 2017. The loan from this facility bears interest at the annual rate of 5%. No collateral was pledged for this loan. Until the completion date of this report, TS has not paid yet the installment due in October 2013 and January 2014 amounting to US$50,000, and the related interest expense. As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding balance of this loan amounted to US$1,000,000 each.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
91
23. UTANG LAIN-LAIN JANGKA PANJANG (lanjutan)
23. OTHER LONG-TERM PAYABLES (continued)
Asahi Tanker Co., Ltd. (lanjutan) Asahi Tanker Co., Ltd. (continued)
Pada tanggal 5 Agustus 2012, TS memperoleh pinjaman modal kerja dari Asahi Tanker Co., Ltd., sebesar US$3.800.000. Pinjaman ini terutang dalam empat belas (14) angsuran triwulanan, yang dimulai tujuh belas (17) bulan dari tanggal pencairan pinjaman pada bulan Juli 2012. Angsuran triwulan terakhir jatuh pada tanggal 28 Februari 2017. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 5%. Tidak terdapat jaminan yang dijaminkan pada pinjaman ini. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan ini, TS belum membayar angsuran yang telah jatuh tempo pada bulan November 2013 sampai dengan Februari 2014 sebesar US$100.000, serta beban bunga yang terkait. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo terutang dari pinjaman ini masing-masing sebesar US$3.800.000.
On August 5, 2012, TS obtained a working capital loan from Asahi Tanker Co., Ltd. amounting to US$3,800,000. This loan is payable in fourteen (14) consecutive quarterly installments, commencing seventeen (17) months from the date of the drawdown of the loan in July 2012. The last quarterly installment is due on February 28, 2017. The loan from this facility bears interest at the annual rate of 5%. No collateral was pledged for this loan. Until the completion date of this report, TS has not paid yet the installment due in November 2013 until February 2014 amounting to US$100,000, and the related interest expense. As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding balance of this loan amounted to US$3,800,000 each.
Pada tanggal 17 Agustus 2009, TS, entitas anak, memperoleh pinjaman sebesar US$6.000.000 dari Asahi Tanker Co., Ltd. untuk membiaya pembelian kapal MT Puteri Bangsa dengan jangka waktu 5 tahun. Pinjaman ini terutang dalam angsuran triwulanan sampai dengan tanggal 31 Oktober 2014. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 6%. Pinjaman tersebut dijamin dengan kapal yang kepemilikannya dibiayai oleh pinjaman tersebut (Catatan 10). Total pembayaran selama tahun 2012 sebesar US$900.000. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan ini, TS belum membayar angsuran yang telah jatuh tempo pada bulan November 2012 sampai dengan bulan Januari 2014 sebesar US$1.800.000. Saldo terutang pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar US$2.700.000.
On August 17, 2009, TS, a subsidiary, obtained a loan amounting to US$6,000,000 from Asahi Tanker Co., Ltd. to finance the acquisition of vessel MT Puteri Bangsa with a 5-year term. This loan is payable in quarterly installments until October 31, 2014. The loan bears interest at the annual rate of 6%. The loan is collateralized by the vessel whose acquisition was financed by the loan (Note 10). Total payments made during 2012 amounted to US$900,000. Until the completion date of this report, TS has not paid yet the installments due in November 2012 until January 2014 totalling US$1,800,000. As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding balance as of December 31, 2013 and 2012 amounted to US$2,700,000 each.
Pada tanggal 28 April 2009, TS, entitas anak, memperoleh pinjaman sebesar US$1.820.000 dari Asahi Tanker Co., Ltd. untuk membiayai pembelian kapal MT Duta Bangsa dengan jangka waktu 5 tahun. Pinjaman ini awalnya terutang dalam angsuran triwulanan sampai dengan tanggal 31 Mei 2014 tetapi telah dilunasi seluruhnya pada bulan April 2013. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 6%. Pinjaman tersebut dijamin dengan kapal yang kepemilikannya dibiayai oleh pinjaman tersebut (Catatan 10).
On April 28, 2009, TS, a subsidiary, obtained a loan amounting to US$1,820,000 from Asahi Tanker Co., Ltd. to finance the acquisition of vessel MT Duta Bangsa with a 5-year term. This loan was originally set to be payable in quarterly installments until May 31, 2014 but was fuly prepaid in April 2013. The loan bears interest at the annual rate of 6%. The loan is collateralized by the vessel whose acquisition was financed by the loan (Note 10).
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
92
23. UTANG LAIN-LAIN JANGKA PANJANG (lanjutan)
23. OTHER LONG-TERM PAYABLES (continued)
Asahi Tanker Co., Ltd. (lanjutan) Asahi Tanker Co., Ltd. (continued)
Pada tanggal 11 Juni 2008, TS, entitas anak, memperoleh pinjaman sebesar US$1.700.000 dari Asahi Tanker Co., Ltd. untuk membiayai pembelian kapal MT Cinta Bangsa. Pinjaman ini awalnya terutang dalam angsuran triwulanan sampai dengan tanggal 30 Juni 2016 tetapi telah dilunasi seluruhnya pada tahun 2012. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 5%. Pinjaman tersebut dijamin dengan kapal yang perolehannya dibiayai oleh pinjaman tersebut (Catatan 10).
On June 11, 2008, TS, a subsidiary, obtained a loan amounting to US$1,700,000 from Asahi Tanker Co., Ltd. to finance the acquisition of vessel MT Cinta Bangsa. This loan was originally set to be payable in quarterly installments until June 30, 2016 but was fully prepaid in 2012. This loan bore interest at the annual rate of 5%. The loan was collateralized by the vessel whose acquisition was financed by the loan (Note 10).
Berdasarkan perjanjian, persyaratan tertentu tidak memperbolehkan untuk, antara lain, mengumumkan atau membayar dividen kas, menjual, mengalihkan atau menghapusbukukan aset jaminan, tanpa persetujuan tertulis dari Asahi Tanker Co., Ltd. TS telah memenuhi ketentuan yang dipersyaratkan.
Based on the agreements, the restrictive covenants prohibit, among others, declaration or payment of cash dividends, and the sale, assignment or disposal of the pledged asset, without the written approval from Asahi Tanker Co., Ltd. TS had complied with the above restricted covenants.
Pinjaman-pinjaman tersebut di atas diperoleh dari Asahi Tanker Co., Ltd. diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Saldo pinjaman ini pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar US$11.890.009 dan US$12.719.000, dengan rincian sebagai berikut:
The above loans obtained from Asahi Tanker Co., Ltd. are classified as loans and borrowings. The balance of the loans as of December 31, 2013 and 2012 amounted to US$11,890,009 and US$12,719,000, respectively, with details as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,
2013 2012
Saldo pada awal tahun 12.719.000 5.598.250 Beginning balance Perolehan pinjaman jangka panjang - 9.250.000 Proceeds of long-term debts Pembayaran pinjaman jangka panjang (769.000) (2.129.250) Payments of long-term debts Penyesuaian nilai wajar - neto Fair value adjustment - setelah amortisasi (59.991) - net of amortization
Saldo pada akhir tahun 11.890.009 12.719.000 Ending balance
24. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA
PENDEK 24. SHORT-TERM EMPLOYEE BENEFITS
LIABILITY
Akun ini merupakan imbalan kerja jangka pendek yang terdiri dari pembayaran pesangon untuk karyawan yang diputus masa kerjanya pada tahun 2013. Liabilitas ini akan dibayarkan pada periode berikutnya.
This account represents short-term employee benefits liability consisting mainly of payable for pension to terminated employees in 2013. This liabilitiy will be paid in the next period.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
93
25. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG
25. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY
Akrual atas liabilitas imbalan kerja Kelompok
Usaha pada tahun 2013 dan 2012 ditentukan berdasarkan penilaian aktuaris yang dilakukan oleh PT Dayamandiri Dharma Konsilindo, aktuaris independen, berdasarkan laporannya masing-masing pada tanggal 7 Maret 2014 dan 31 Januari 2013 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
The Group’s outstanding accruals for employee benefits in 2013 and 2012 were determined based on the actuarial valuations performed by PT Dayamandiri Dharma Konsilindo, an independent actuary, based on its reports dated March 7, 2014 and January 31, 2013 for the years ended December 31, 2013 and 2012, respectively.
Penilaian aktuaris pada tahun 2013 dan 2012
dihitung dengan menggunakan metode projected-unit-credit, yang berdasarkan asumsi-asumsi berikut:
The actuarial valuations in 2013 and 2012 were determined using the projected-unit-credit method, which considered the following assumptions:
31 Desember/December 31,
2013 2012
Umur pensiun normal 55 tahun/years 55 tahun/years Normal pension age Tingkat diskonto 8,8% 5,6% Discount rate Tingkat kenaikan gaji 5% 10% Salary increment rate Tingkat pengunduran diri 5% sampai usia 25 tahun, menurun Resignation rate secara linear sampai dengan 1% pada usia 45 tahun dan 1% pada usia 45 tahun keatas/5% at age 25, decreasing linearly until 1% at age 45, and 1% at age onwards Tingkat kematian TMI III - 2011 CSO - 1980 Mortality rate
Beban (pendapatan) imbalan kerja neto yang diakui
dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian terdiri dari:
The net employee benefits expense (income) recognized in the consolidated statement of comprehensive income consisted of the following:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,
2013 2012
Biaya jasa kini 96.630 134.999 Current service cost Biaya bunga 15.177 39.250 Interest cost Kelebihan pembayaran 128.699 439.508 Excess payment Biaya jasa lalu (29.842) (61.474) Past service cost Keuntungan kurtailmen (420.426) (456.907) Curtailment gain Keuntungan penyelesaian (109) (332) Settlement gain
Penyisihan (pemulihan) imbalan Net employee benefits kerja - neto (209.871) 95.044 expense (income)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
94
25. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG (lanjutan)
25. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)
Rincian liabilitas imbalan kerja adalah sebagai
berikut: Details of the employee benefits liability are as
follows:
31 Desember/December 31,
2013 2012
Nilai kini liabilitas imbalan pasti 174.322 782.737 Present value of defined benefit obligation Biaya jasa lalu yang belum diakui 60.031 165.057 Unrecognized past service cost Kerugian aktuarial yang belum diakui 47.648 (162.017) Unrecognized actuarial loss
Saldo akhir tahun 282.001 785.777 Balance at end of year
Mutasi liabilitas imbalan kerja jangka panjang adalah
sebagai berikut: Movements in the long-term employee benefits
liability are as follows: 31 Desember/December 31,
2013 2012
Saldo awal tahun 785.777 1.301.318 Balance at beginning of year Beban (pemulihan) imbalan kerja Net employee benefits expense - neto selama tahun berjalan (209.870) 95.044 (income) during the year Pembayaran selama tahun berjalan (188.155) (541.152) Payments during the year Kerugian selisih kurs (105.751) (69.433) Loss on foreign exchange
Saldo akhir tahun 282.001 785.777 Balance at end of year
Mutasi nilai kini liabilitas imbalan kerja jangka
panjang adalah sebagai berikut: Movements in the present value of long-term
employee benefits liability are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,
2013 2012
Saldo awal tahun 782.737 1.155.910 Balance at beginning of year Penyesuian atas pembayaran Adjustment related to payment imbalan kerja (12.097) - of employee benefits Biaya bunga 15.177 39.250 Interest cost Biaya jasa kini 96.630 134.999 Current service cost Pengaruh curtailment (419.434) (455.139) Curtailment effect Ekspektasi pembayaran imbalan (67.087) (88.819) Expectation of benefit payment Pengaruh perubahan asumsi (122.492) 54.032 Changes in assumptions effect (Keuntungan) kerugian aktuarial (11.454) 6.438 Actuarial (gain) or loss Kerugian selisih kurs (87.658) (63.934) Loss on foreign exchange
Saldo akhir tahun 174.322 782.737 Balance at end of year
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
95
25. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG (lanjutan)
25. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)
Rincian nilai kini kewajiban imbalan pasti, pada
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
The details of the present value of the defined benefit obligation as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,
2013 2012 2011 2010 2009 ___________ _
Nilai kini liabilitas Present value of defined imbalan pasti 174.322 782.737 1.155.910 788.059 1.081.707 benefits obligation Penyesuaian atas Experience adjustments liabilitas imbalan post-employee benefit pasca kerja 16.369 (18.762 ) 82.687 130.483 4.366 liability
Pada tanggal 31 Desember 2013, jika tingkat diskonto tahunan dinaikan/ diturunkan sebesar 1% dengan semua variable lain dianggap konstan, liabilitas imbalan pasca kerja akan lebih rendah/ tinggi sebesar US$10.531/US$11.778.
As of December 31, 2013, had the annual discount rate appreciated/ depreciated by 1% with all other variables held constant, post-employee benefits liability would have been lower/ higher by US$10,531/US$11,778.
Manajemen berkeyakinan bahwa liabilitas imbalan
kerja karyawan telah cukup sesuai dengan yang disyaratkan oleh Undang-undang Ketenagakerjaan.
Management believes that the employee benefits liability is sufficient in accordance with the requirements of the Labor Law.
26. MODAL SAHAM 26. CAPITAL STOCK
Susunan pemegang saham pada tanggal
31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
The composition of the stockholders as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:
31 Desember 2013/December 31, 2013
Total saham ditempatkan dan disetor penuh/ Persentase Number of shares kepemilikan/ issued and Percentage of Total/ Pemegang saham fully paid ownership Total Stockholders
PT Trada Resources Indonesia 2.117.564.000 21,76% 22.879.736 PT Trada Resources Indonesia PT Trada International 1.581.800.000 16,25% 17.090.943 PT Trada International Bank Julius Baer & Co., Ltd. Bank Julius Baer & Co., Ltd. S/A Baywater Capital Pte., Ltd. 680.000.000 6,99% 7.347.226 S/A Baywater Capital Pte., Ltd. PT Asuransi Jiwasraya 571.440.000 5,87% 6.174.263 PT Asuransi Jiwasraya Barclays Bank PLC - Riche Bright Barclays Bank PLC - Riche Bright Investment Limited 500.000.000 5,14% 5.402.372 Investment Limited Masyarakat (masing-masing dengan Public (each with ownership kepemilikan kurang dari 5%) 4.280.837.746 43,99% 46.253.353 of less than 5%)
Total 9.731.641.746 100.00% 105.147.893 Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
96
26. MODAL SAHAM (lanjutan) 26. CAPITAL STOCK (continued) 31 Desember 2012/December 31, 2012
Total saham ditempatkan dan disetor penuh/ Persentase Number of shares kepemilikan/ issued and Percentage of Total/ Pemegang saham fully paid ownership Total Stockholders
PT Trada Resources Indonesia 2.701.337.500 27,76% 29.189.055 PT Trada Resources Indonesia PT Trada International 1.581.800.000 16,25% 17.086.533 PT Trada International Bank Julius Baer & Co., Ltd. Bank Julius Baer & Co., Ltd. S/A Baywater Capital Pte., Ltd. 680.000.000 6,99% 7.349.838 S/A Baywater Capital Pte., Ltd. Suprihatin Njoman 510.613.349 5,25% 5.520.264 Suprihatin Njoman Masyarakat (masing-masing dengan Public (each with ownership kepemilikan kurang dari 5%) 4.257.890.897 43,75% 46.002.203 of less than 5%)
Total 9.731.641.746 100,00% 105.147.893 Total
Berdasarkan surat dari PT Trada Resources Indonesia kepada Perusahaan tertanggal 1 Mei 2012 dijelaskan bahwa pada tanggal 30 April 2012, PT Trada Resources Indonesia telah melakukan transaksi share financing dengan Baywater Capital Resources Pte., Ltd. dengan jaminan 680.000.000 saham Perusahaan.
Based on a letter dated May 1, 2012 from PT Trada Resources Indonesia to the Company, as of April 30, 2012, PT Trada Resources had conducted share financing transactions with Baywater Capital Resources Pte., Ltd., with 680,000,000 shares of the Company provided as collateral.
Berdasarkan surat dari PT Trada Resources Indonesia kepada Perusahaan tertanggal 2 September 2013 dijelaskan bahwa pada tanggal 30 Agustus 2013, PT Trada Resources Indonesia telah melakukan transaksi share financing dengan Barclays Bank PLC - Riche Bright Investment Limited dengan jaminan 500.000.000 saham Perusahaan.
Based on a letter dated September 2, 2013 from PT Trada Resources Indonesia to the Company, as of August 30, 2013, PT Trada Resources had conducted share financing transactions with Barclays Bank PLC - Riche Bright Investment Limited with 500,000,000 shares of the Company provided as collateral.
27. TAMBAHAN MODAL DISETOR 27. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, rincian tambahan modal disetor adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2013 and 2012, the details of additional paid-in capital are as follows:
Penerimaan dari penerbitan 53.447.354 Proceeds from the issuance of 4.000.000.000 saham 4,000,000,000 shares Total yang dicatat sebagai modal disetor (42.757.883) Amount recorded as paid-up capital Biaya emisi saham (1.804.897) Stock issuance costs Saldo tambahan modal disetor Balance of additional paid-in capital pada tanggal 31 Desember 2008 8.884.574 as of December 31, 2008 Penerimaan dari pelaksanaan Proceeds from the exercise of Waran Seri I 44.374 Warrants Series I Total yang dicatat sebagai modal disetor (32.870) Amount recorded as paid-up capital Saldo tambahan modal disetor Balance of additional paid-in capital pada tanggal 31 Desember 2009 8.896.078 as of December 31, 2009 Penerimaan dari pelaksanaan Proceeds from the exercise of Waran Seri I 206.250 Warrants Series I Total yang dicatat sebagai modal disetor (152.683) Amount recorded as paid-up capital Saldo tambahan modal disetor Balance of additional paid-in capital pada tanggal 31 Desember 2010 8.949.645 as of December 31, 2010
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
97
27. TAMBAHAN MODAL DISETOR (lanjutan) 27. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL (continued) Penerimaan dari pelaksanaan Proceeds from the exercise of Waran Seri I 15.474.517 Warrants Series I Total yang dicatat sebagai modal disetor (11.462.605) Amount recorded as paid-up capital Total 12.961.557 Total
28. SALDO LABA YANG DITENTUKAN PENGGUNAANNYA DAN DIVIDEN TUNAI
28. APPROPRIATED RETAINED EARNINGS AND CASH DIVIDEND
Dalam rangka memenuhi Undang-undang
Perseroan Terbatas No. 40 tanggal 16 Agustus 2007, yang mengharuskan perusahaan-perusahaan secara bertahap mencadangkan sekurang-kurangnya 20% dari modal yang ditempatkan sebagai cadangan dana umum, para pemegang saham menyetujui pencadangan sebagian dari saldo laba Perusahaan.
In compliance with Corporation Law No. 40 dated August 16, 2007, which requires companies to set aside, on a gradual basis, an amount equivalent to at least 20% of their subscribed capital as general reserve, the stockholders have approved the partial appropriation for general reserve from the Company’s retained earnings.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo
laba yang telah ditentukan penggunaannya masih di bawah 20% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh. Tambahan saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya akan dilakukan setelah memperoleh persetujuan dari para pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham tahunan berikutnya.
As of December 31, 2013 and 2012, the appropriation of retained earnings is still below 20% of the total issued and fully paid capital stock. Additional appropriation of retained earnings will be made after the approval from the stockholders is obtained in the next annual general meeting of the stockholders.
29. KEPENTINGAN NONPENGENDALI 29. NON-CONTROLLING INTERESTS Kepentingan Nonpengendali (KNP) merupakan
bagian atas aset neto entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung kepada pemilik entitas induk (Catatan 1) yang terdiri dari:
Non-controlling Interests (NCI) represent the portion of the net assets of the subsidiaries that are not attributable, directly or indirectly, to the owners of the parent entity (Note 1) which consist of:
31 Desember/December 31,
2013 2012
PT Trada Tug and Barge 8.765.350 6.933.866 PT Trada Tug and Barge PT Hanochem Shipping 5.431.899 3.624.890 PT Hanochem Shipping PT Trada Shipping 4.239.149 5.957.175 PT Trada Shipping PT Agate Bumi Tanker 820.845 651.077 PT Agate Bumi Tanker PT Trada Dryship 117.356 (25.995) PT Trada Dryship PT Bahari Sukses Utama 194 212 PT Bahari Sukses Utama PT Trada Offshore Services 106 106 PT Trada Offshore Services PT Trada Shipping International (937) - PT Trada Shipping International PT Hanochem Tiaka Samudera (31) (19) PT Hanochem Tiaka Samudera PT Inti Global Resources - 93 PT Inti Global Resources
Saldo akhir 19.373.931 17.141.405 Ending balance
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
98
30. LABA (RUGI) PER SAHAM 30. EARNINGS (LOSS) PER SHARE
Rincian perhitungan laba (rugi) per saham adalah sebagai berikut:
The details of earnings (loss) per share computation are as follows:
Laba (rugi) tahun berjalan yang dapat Jumlah rata - rata diatribusikan tertimbang saham kepada pemilik (angka penuh) entitas induk/ selama tahun Income (loss) berjalan/ Weighted Laba (rugi) for the year average number per saham attributable to of outstanding (angka penuh)/ owners of shares Earnings (loss) per Tahun yang Berakhir the parent entity during the year share (full amount) Years Ended
31 Desember 2013 1.630.236 9.731.641.746 0,00017 December 31, 2013
31 Desember 2012 (32.075.527) 9.731.641.746 (0,00329) December 31, 2012
31. PENDAPATAN JASA 31. SERVICE REVENUES Rincian pendapatan jasa adalah sebagai berikut: The details of service revenues are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,
2013 2012
Penyewaan dan pengoperasian kapal 61.389.599 52.471.590 Charter hire and vessel operations Pengelolaan kapal 679.691 702.937 Ship management Jasa logistik 433.820 488.206 Logistic fees Keagenan kapal 331.350 401.640 Vessel agency Jasa katering 152.083 127.039 Catering fees Jasa penanganan kapal 144.355 222.001 Handling fees
Total 63.130.898 54.413.413 Total
Pendapatan jasa yang diterima dari pelanggan individual yang melebihi 10% dari total pendapatan jasa adalah sebagai berikut:
Service revenues earned from individual customers above 10% of the total service revenues for the years are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31
2013 2012
Persentase Persentase terhadap terhadap total pendapatan/ total pendapatan/ Pendapatan/ Percentage to Pendapatan/ Percentage to Revenues total revenues Revenues total revenues
PT Nusantara Regas 17.852.555 28,28% 14.081.130 25,88% PT Nusantara Regas PT Pertamina (Persero) 15.178.526 24,04% 9.280.033 17,05% PT Pertamina (Persero) PT Medco E & P Indonesia 11.354.977 17,99% 16.312.271 29,98% PT Medco E & P Indonesia PT Berau Coal 8.311.417 13,17% 7.700.426 14,15% PT Berau Coal
Total 52.697.475 83,48% 47.373.860 87,06% Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
99
32. BEBAN JASA 32. COST OF SERVICES
Rincian beban jasa adalah sebagai berikut: The details of cost of services are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,
2013 2012 Penyewaan dan pengoperasian kapal Rental and vessel operations (Catatan 40) 8.648.012 3.715.309 (Note 40) Amortisasi dan penghapusan biaya Amortization and write-off of pemugaran (Catatan 10) 8.621.137 4.645.262 dry docking cost (Note 10) Penyusutan (Catatan 10) 7.338.241 6.999.485 Depreciation (Note 10) Keagenan kapal 6.860.205 6.585.830 Vessel agency Gaji dan tunjangan karyawan 4.568.589 6.052.774 Salaries and allowances Asuransi 3.350.563 2.663.054 Insurance Bahan bakar dan pelumas 3.341.988 1.997.180 Fuel and lubricants Pemeliharaan dan perbaikan 2.491.471 4.830.811 Repairs and maintenance Pajak dan perijinan 693.395 698.616 Taxes and licenses Transportasi dan perjalanan 428.118 517.789 Transportation and travel Jasa profesional 393.458 6.503 Professional fees Sewa 176.088 162.623 Rental Jasa katering 171.116 507.474 Catering fees Pengelolaan dan pengoperasian kapal 80.880 208.159 Management and vessel operations Sumbangan dan jamuan 75.740 94.579 Donation and entertainment Peralatan dan perlengkapan 75.677 112.540 Supplies Jasa logistik 4.288 5.043 Logistic fees Manajemen perkapalan - 2.990.905 Ship management Penelitian dan pengembangan - 4.198 Research and development Lain-lain 655.630 558.650 Others
Total 47.974.596 43.356.784 Total
Pada tahun 2013 dan 2012, tidak terdapat satu pemasok individual yang melebihi 10% dari total pendapatan jasa.
In 2013 and 2012, there are no individual suppliers from whom purchases made were above 10% of the total service revenues.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak terdapat beban jasa dari pihak-pihak berelasi.
For the years ended December 31, 2013 and 2012, there were no costs of services from related parties.
33. BEBAN USAHA 33. OPERATING EXPENSES
Rincian beban usaha adalah sebagai berikut: The details of operating expenses are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,
2013 2012 Gaji dan tunjangan karyawan 1.789.429 3.092.491 Salaries and allowances Jasa profesional 714.628 615.796 Professional fees Sumbangan dan jamuan 287.973 889.218 Donation and entertainment Transportasi dan perjalanan 226.214 289.695 Transportation and travel Rugi penurunan nilai piutang Impairment loss on receivable
(Catatan 5 dan 6) 197.995 2.999.833 (Notes 5 and 6) Perlengkapan kantor 111.041 68.529 Office supplies Pajak dan perijinan 100.041 59.199 Taxes and licenses Penyusutan (Catatan 10) 87.845 199.394 Depreciation (Note 10) Beban sewa (Catatan 38) 52.240 335.818 Rental expense (Note 38)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
100
33. BEBAN USAHA (lanjutan) 33. OPERATING EXPENSES (continued)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,
2013 2012 Asuransi 38.942 47.811 Insurance Telekomunikasi 28.688 73.119 Telecommunication Pemeliharaan dan perbaikan 20.326 9.042 Repairs and maintenance Pelatihan dan pendidikan 3.417 4.031 Training and education Penelitian dan pengembangan - 27.396 Research and development Lain-lain 50.441 63.633 Others
Total 3.709.220 8.775.005 Total
34. PENDAPATAN OPERASI LAINNYA 34. OTHER OPERATING INCOME
Rincian pendapatan operasi lainnya adalah sebagai
berikut: The details of other operating income are as
follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,
2013 2012
Laba selisih kurs mata uang asing 4.028.009 1.084.517 Gain on foreign exchange Laba atas penjualan aset tetap Gain on sale of fixed assets (Catatan 10) 22.439 - (Note 10) Pendapatan lain-lain 120.709 378.403 Other income
Total 4.171.157 1.462.920 Total
35. BEBAN OPERASI LAINNYA 35. OTHER OPERATING EXPENSES
Rincian beban operasi lainnya adalah sebagai berikut:
The details of other operating expenses are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,
2013 2012
Rugi atas penjualan aset tidak lancar Loss on sale of non-current assets yang dimiliki untuk dijual (Catatan 11) 200.000 - held for sale (Note 11) Rugi pelepasan investasi Loss on disposal of investment in saham (Catatan 1d) 96.000 35.344 shares of stock (Note 1d) Rugi atas penghapusan aset tetap 20.000 - Loss on disposal of fixed assets Beban bunga pajak 2.067 4.156 Interest tax expenses Rugi atas penjualan aset tetap Loss on sale of fixed assets (Catatan 10) - 402.980 (Note 10) Beban lain-lain - 110.692 Other expenses
Total 318.067 553.172 Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
101
36. BIAYA KEUANGAN 36. FINANCE COSTS
Rincian biaya keuangan adalah sebagai berikut: The details of finance costs are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,
2013 2012
Beban bunga dari: Interest expense on: Utang bank dan lembaga Bank and other financial keuangan lainnya 8.643.110 5.588.542 institution loans Utang lain-lain 1.791.489 1.779.611 Other payables Utang sewa pembiayaan 192.200 - Finance lease liabilities Obligations under syariah Utang transaksi syariah (Catatan 22) 185.966 14.896 transactions (Note 22) Utang pembiayaan konsumen 2.900 464.326 Consumer financing payables Beban bank dan amortisasi Bank charges and amortization of biaya transaksi tangguhan atas deferred transaction cost utang bank 435.012 1.435.257 on bank loans Beban amortisasi penyesuaian Amortization of fair value nilai wajar utang lain-lain 123.726 - adjustment on other payables
Total 11.374.403 9.282.632 Total
37. PENDAPATAN KEUANGAN 37. FINANCE INCOME Rincian pendapatan keuangan adalah sebagai
berikut: The details of finance income are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,
2013 2012 Penyesuaian nilai wajar Fair value adjustment utang lain-lain 183.717 - on other payables Pendapatan bunga 29.127 41.730 Interest income
Total 212.844 41.730 Total
38. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI
38. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Rincian dari akun dan transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi dan penjelasan atas hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
The details of the accounts and the significant transactions entered into with related parties and the description of the relationship with such related parties are as follows:
Persentase (%) dari Total Aset/Liabilitas/ Percentage (%) to Total Total Assets/Liabilities
2013 2012 2013 2012
Utang usaha (Catatan 14) Trade payables (Note 14) Entitas Sepengendali Entity Under Common Control PT Trada Trading Indonesia 16.408 592.647 0,01% 0,30% PT Trada Trading Indonesia Entitas Induk Parent Company PT Trada International - 28.508 - 0,01% PT Trada International
Total 16.408 621.155 0,01% 0,31% Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
102
38. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
38. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
Persentase (%) dari Total Aset/Liabilitas/ Total Beban/ Percentage (%) to Total Total Expenses
2013 2012 2013 2012
Beban usaha - sewa Operating expenses - rental gedung (Catatan 33) of building (Note 33) Entitas Sepengendali Entity Under Common Control PT Trada Trading Indonesia - 335.181 - 3,81% PT Trada Trading Indonesia Entitas Induk Parent Company PT Trada International 31.558 - 0.85% - PT Trada International
Total 31.558 335.181 0.85% 3,81% Total
Sifat hubungan dan rincian transaksi Kelompok
Usaha dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:
The nature of the relationship and the details of the Group’s related party transactions are as follows:
No Pihak-Pihak Berelasi/
Related Parties Sifat Relasi/ Relationship
Sifat Saldo Akun/Transaksi/ Nature of Account Balances/Transactions
a. PT Trada Trading Indonesia (TTI) Entitas Sepengendali/Entity
Under Common Control
Sewa gedung/Rental of building
b. PT Trada International (TI) Entitas Induk/Parent Company
Sewa gedung/Rental of building
Perusahaan melakukan perjanjian sewa menyewa ruangan di Gedung Trada seluas 327 m2 dengan TI untuk jangka waktu 1 (satu) tahun sejak bulan November 2012 sampai dengan bulan Oktober 2013 dan telah diperpanjang sampai dengan bulan Oktober 2014.
The Company entered into a 1 (one) year lease agreement of its office space with TI beginning November 2012 until October 2013 with a total area of 327 square meters at Trada building, which has been extended until October 2014.
Perusahaan melakukan perjanjian sewa menyewa ruangan di Gedung Trada seluas 496,33 m2 dengan TTI untuk jangka waktu 5 (lima) tahun sejak bulan Januari 2007 sampai dengan bulan Oktober 2012. Setelah tanggal berakhirnya, perjanjian ini tidak lagi diperpanjang.
The Company entered into a 5-year lease agreement of its office space with TTI beginning January 2007 until October 2012 with a total area of 496.33 square meters at Trada building. After the expiration date, this agreement was no longer extended.
Manajemen kunci merupakan komisaris dan direksi
Perusahaan. Rincian imbalan yang diberikan selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:
Key management represents the Company’s commissioners and directors. Details of the remuneration given during the years were as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,
2013 2012
Imbalan kerja jangka pendek 563.832 1.091.036 Short-term benefits Imbalan kerja jangka panjang - 47.715 Long-term benefits
Total 563.832 1.138.751 Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
103
38. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
38. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
Transaksi dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, di mana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.
The transactions are made based on terms agreed by the parties, while such terms may not be the same as those for transactions with unrelated parties.
39. INFORMASI SEGMEN 39. SEGMENT INFORMATION
Informasi segmen di bawah ini dilaporkan
berdasarkan informasi yang digunakan oleh manajemen untuk mengevaluasi kinerja setiap segmen usaha dan di dalam mengalokasikan sumber daya.
The following segment information is reported based on the information used by management in evaluating the performance of each business segment and in determining the allocation of resources.
Kegiatan Kelompok Usaha dikelompokkan menjadi
empat kelompok usaha utama: jasa penyewaan dan pengoperasian Floating Storage and Offloading (FSO), jasa angkutan muatan cair, jasa angkutan muatan kering dan jasa angkutan muatan cair dan gas.
The Group’s businesses are grouped into four major operating businesses: Floating Storage and Offloading (FSO), liquid cargo transportation, dry bulk cargo transportation and liquid and gas cargo transportation.
Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi.
Informasi konsolidasian menurut segmen usaha sebagai segmen primer adalah sebagai berikut:
All inter-segment transactions have been eliminated. Consolidated information based on business segment as the primary segment are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013/
Year ended December 31, 2013
Jasa Jasa Angkutan Penyewaan dan Muatan cair Pengoperasian Jasa Angkutan Jasa Angkutan dan gas/ FSO/Floating Muatan Cair/ Muatan kering/ Liquid and Storage and Liquid Cargo Dry Bulk Cargo Gas Cargo Eliminasi/ Offloading (FSO) Transportation Transportation Transportation Elimination Total/Total
PENDAPATAN REVENUE Pendapatan usaha 16.513.517 15.178.526 13.841.134 17.852.555 (254.834) 63.130.898 Service revenue Beban jasa 8.492.779 15.939.636 11.691.266 12.105.749 254.834 47.974.596 Cost of services
HASIL RESULTS Hasil segmen 8.020.738 (761.110) 2.149.868 5.746.806 - 15.156.302 Segment results Beban usaha (1.540.277) (418.849) (1.652.924) (97.170 ) - (3.709.220 ) Operating expenses
Pendapatan operasi lainnya 916.092 556.105 2.667.806 31.242 (88) 4.171.157 Other operating income Beban operasi lainnya (109.771) (207.965) (331) - - (318.067 ) Other operating expenses
Laba (rugi) usaha 7.286.782 (831.819) 3.164.419 5.680.878 (88) 15.300.172 Profit (loss) from operations Biaya keuangan (5.671.230) (831.648) (3.131.418) (1.778.871 ) 38.764 (11.374.403 ) Finance cost Pendapatan keuangan 23.544 219.365 8.699 - (38.764 ) 212.844 Finance income Bagian atas laba neto Share in net income of an entitas asosiasi 936.642 - - - 936.642 associate
Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan 2.575.738 (1.444.102) 41.700 3.902.007 (88) 5.075.255 Proft (loss) before income tax Beban pajak penghasilan neto (670.379) (191.249) (136.634) (214.231 ) - (1.212.493 ) Income tax expense - net
Laba (rugi) tahun berjalan 1.905.359 (1.635.351) (94.934) 3.687.776 (88) 3.862.762 Profit (loss) for the year
INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATION Aset segmen 273.828.256 49.053.371 87.196.131 47.137.945 (137.968.727) 319.246.976 Segment assets Kewajiban segmen 150.793.934 34.945.904 72.888.180 36.052.356 (114.400.688) 180.279.686 Segment liabilities Perolehan aset tetap 239.810 2.993.130 17.700.016 - - 20.932.956 Acquisitions of fixed assets Beban penyusutan Depreciation and amortization dan amortisasi 989.340 8.371.182 4.907.907 1.778.794 - 16.047.223 expenses
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
104
39. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 39. SEGMENT INFORMATION (continued)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012/ Year ended December 31, 2012
Jasa Jasa Angkutan Penyewaan dan Muatan cair Pengoperasian Jasa Angkutan Jasa Angkutan dan gas/ FSO/Floating Muatan Cair/ Muatan kering/ Liquid and Storage and Liquid Cargo Dry Bulk Cargo Gas Cargo Eliminasi/ Offloading (FSO) Transportation Transportation Transportation Elimination Total/Total
PENDAPATAN REVENUE Pendapatan usaha 21.310.497 9.280.033 10.399.617 14.081.130 (657.864 ) 54.413.413 Service revenue Beban jasa 15.803.488 12.422.302 8.571.846 7.217.012 (657.864 ) 43.356.784 Cost of services
HASIL RESULTS Hasil segmen 5.507.009 (3.142.269) 1.827.771 6.864.118 - 11.056.629 Segment results Beban usaha (7.961.861) (205.502) (423.908) (183.734 ) - (8.775.005 ) Operating expenses Penurunan nilai aset tetap (21.241.352) (387.536) (2.295.872) - - (23.924.760 ) Impairment of fixed assets Pendapatan operasi lainnya 1.018.602 7.389 307.857 129.072 - 1.462.920 Other operating income Beban operasi lainnya (54.754) (429.885) (25.451) (42.994 ) (88 ) (553.172 ) Other operating expenses
Laba (rugi) usaha (22.732.356) (4.157.803) (609.603) 6.766.462 (88 ) (20.733.388 ) Profit (loss) from operations Biaya keuangan (5.082.234) (1.136.130) (1.659.494) (1.404.774 ) - (9.282.632 ) Finance cost Pendapatan keuangan 38.958 1.194 945 633 - 41.730 Finance income Bagian atas laba neto Share in net income of an entitas asosiasi 405.391 - - - - 405.391 associate
Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan (27.370.241) (5.292.739) (2.268.152) 5.362.321 (88 ) (29.568.899 ) Proft (loss) before income tax Beban pajak penghasilan neto (731.013) (108.484) (106.866 ) (168.973 ) - (1.115.336 ) Income tax expense - net
Laba (rugi) tahun berjalan (28.101.254) (5.401.223) (2.375.018 ) 5.193.348 (88) (30.684.235 ) Profit (loss) for the year
INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATION
Aset segmen 292.765.491 57.344.300 88.476.528 44.722.915 (147.517.766 ) 335.791.468 Segment assets Kewajiban segmen 184.456.254 41.601.464 75.071.184 37.325.101 (137.767.063 ) 200.686.940 Segment liabilities Perolehan aset tetap 4.520.256 18.658.196 39.695.570 35.343.554 - 98.217.576 Acquisitions of fixed assets Beban penyusutan Depreciation and amortization dan amortisasi 1.840.136 4.975.459 3.780.332 1.248.214 - 11.844.141 expenses
40. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING 40. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND
COMMITMENTS
a. Dalam rangka melakukan kegiatan usaha, Kelompok Usaha telah mengadakan beberapa perjanjian sewa dengan pihak ketiga. Perjanjian dan ikatan penting yang masih berlaku pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
a. In connection with its operations, the Group entered into several agreements on chartering with third parties. The significant agreements and commitments outstanding as of December 31, 2013 are as follows:
(i) Pada tanggal 17 Februari 2012, PT Hanochem Shipping (HS) menandatangani perjanjian dengan PT Nusantara Regas dalam rangka penyewaan LNG Aquarius. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 31 Desember 2022. Tarif sewa per tahun yang disepakati meliputi komponen beban pemilik, komponen beban operasi dan komponen biaya tetap.
(i) On February 17, 2012, PT Hanochem Shipping (HS) entered into a charter agreement with PT Nusantara Regas for LNG Aquarius. This agreement is valid until December 31, 2022. The agreed charter hire rate per annum consists of owner’s cost component, operating cost component and fixed operating cost component.
(ii) Pada tanggal 31 Oktober 2011, TS menandatangani perjanjian sewa kapal MT Duta Bangsa dengan PT Pertamina (Persero) untuk jangka waktu enam bulan dengan tambahan opsi perpanjangan enam bulan. Perjanjian sewa ini berlaku sejak bulan Agustus 2011 sampai dengan bulan Agustus 2012 dengan nilai sewa sebesar US$3.550 per hari. Setelah tanggal berakhirnya perjanjian ini, kontrak ini tidak lagi diperpanjang.
(ii) On October 31, 2011, TS entered into a time charter agreement with PT Pertamina (Persero) in order to charter vessel MT Duta Bangsa for a six-month period with renewal option for additional six months. The time charter agreement is valid from August 2011 until August 2012 with charter rate of US$3,550 per day. After the expiration date, this agreement was no longer extended.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
105
40. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan) 40. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
(iii) Pada tanggal 17 Juli 2011, Perusahaan menandatangani perjanjian dengan PT Medco E&P Indonesia (MEPI) dalam rangka penyewaan FSO Pelita Bangsa. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 17 Juli 2011 sampai dengan tanggal 17 Juli 2015 dengan total nilai kontrak maksimum sebesar US$19.221.995.
(iii) On July 17, 2011, the Company entered into an agreement with PT Medco E&P (MEPI) for the chartering of FSO Pelita Bangsa. This agreement is valid from July 17, 2011 until July 17, 2015 with the maximum contract value amounting to US$19,221,995.
(iv) Pada tanggal 1 Juni 2011, Perusahaan menandatangani perjanjian dengan JOB Pertamina - Medco E&P Tomori Sulawesi dalam rangka penyewaan FSO Raisis. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 1 Juni 2011 sampai dengan tanggal 31 Mei 2016 dengan total nilai kontrak maksimum sebesar US$21.256.000.
(iv) On June 1, 2011, the Company entered into an agreement with JOB Pertamina - Medco E&P Tomori Sulawesi for the chartering of FSO Raisis. This agreement is valid from June 1, 2011 until May 31, 2016 with the maximum contract value amounting to USS$21,256,000.
(v) Pada tanggal 8 Februari 2010, PT Agate Bumi Tanker menandatangani perjanjian sewa MT Concertina dengan PT Pertamina (Persero). Perjanjian ini berlaku selama lima tahun dengan tambahan perpanjangan waktu dua tahun sampai dengan bulan Februari 2017 dengan tarif sewa per hari yang disepakati bersama.
(v) On February 8, 2010, PT Agate Bumi Tanker entered into a charter agreement with PT Pertamina (Persero) for the chartering of MT Concertina. This agreement is valid for five years with renewal option for additional two years until February 2017 with the agreed charter hire rate by both party.
(vi) Pada tanggal 29 Mei 2010, Perusahaan
menandatangani perjanjian sewa MT Raissa Ayu dengan Camar Resources Canada Inc. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 29 Mei 2010 sampai dengan tanggal 28 Mei 2012 dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu 1 tahun mendatang. Total nilai kontrak satu tahun adalah sebesar US$9.068.400. Untuk melayani Camar Resources Canada Inc., sebagaimana dijelaskan di atas, Perusahaan menggunakan kapalnya yang lain atas nama MT Maera Ayu. Perjanjian ini telah dihentikan pada bulan September 2012.
(vi) On May 29, 2010, the Company entered into a rental agreement with Camar Resources Canada Inc. for the chartering of MT Raissa Ayu. This agreement is valid from May 29, 2010 until May 28, 2012 and can be extended for the next 1 year. Total contract value per year amounted to US$9,068,400. To serve Camar Resources Canada Inc., as explained above, the Company used its other vessel under the name MT Maera Ayu. This agreement was terminated in September 2012.
(vii) Pada tanggal 4 Februari 2010, TS
menyewakan MT Puteri Bangsa kepada PT Pertamina (Persero) untuk jangka waktu 3 tahun dengan opsi perpanjangan tambahan dua tahun. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 25 Desember 2009 dengan nilai sewa sebesar US$9.900 per hari. Perjanjian diperpanjang secara otomatis setelah berakhirnya masa berlaku. Pada tanggal 31 Desember 2013, perjanjian ini masih berlaku.
(vii) On February 4, 2010, TS leased out MT Puteri Bangsa to PT Pertamina (Persero) for three years with renewal option for additional two years. The agreement is valid from December 25, 2009 with charter rate of US$9,900 per day. This agreement was automatically renewed after the expiration day. As of December 31, 2013, this agreement is still valid.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
106
40. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan) 40. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
(viii) Pada tanggal 25 November 2009, TS
menyewakan kapal MT Jelita Bangsa kepada PT Pertamina (Persero) untuk jangka waktu kontrak selama lima tahun dengan opsi tambahan dua tahun. Perjanjian ini berlaku sejak bulan Januari 2010 sampai dengan bulan Desember 2017 dengan harga sewa sebesar US$15.250 per hari.
(viii) On November 25, 2009, TS leased out MT Jelita Bangsa to PT Pertamina (Persero) for five years with renewal option for additional two years. This agreement is valid from January 2010 until December 2017 with charter rate of US$15,250 per day.
(ix) Pada tanggal 4 November 2009,
PT Trada Shipping (TS), entitas anak, menandatangani perjanjian penyewaan kapal MT Cinta Bangsa dengan PT Pertamina (Persero) untuk jangka waktu kontrak selama 3 bulan sejak bulan November 2009 hingga bulan Januari 2010 dengan tarif sewa sebesar US$1.280 per hari. Berdasarkan perubahan terakhir, perjanjian ini diperpanjang sampai dengan tanggal 7 Februari 2012 dengan tarif sewa yang sama. Setelah perubahan terakhir sampai dengan tanggal 7 Februari 2012, perjanjian ini tidak lagi diperpanjang.
(ix) On November 4, 2009, PT Trada Shipping (TS), a subsidiary, entered into a time charter agreement with PT Pertamina (Persero) in order to charter out MT Cinta Bangsa for 3 months starting from November 2009 until January 2010 with charter rate of US$1,280 per day. Under the latest amendment, this contract was extended until February 7, 2012 with the same charter rate. After the latest amendment until February 7, 2012, this contract was no longer extended.
(x) Pada tanggal 13 Agustus 2009,
Perusahaan menandatangani perjanjian dengan CNOOC SES., Ltd., dalam rangka penyewaan FSO Lentera Bangsa. Jangka waktu sewa adalah 2.807 hari sejak tanggal penyerahan FSO dengan total kontrak sebesar US$114.792.265 atau mencerminkan US$40.895 per hari. Pada bulan September 2011, FSO Lentera Bangsa terbakar dan tidak dapat digunakan lagi.
(x) On August 13, 2009, the Company entered into an agreement with CNOOC SES., Ltd., for the chartering of FSO Lentera Bangsa. The charter period covers 2,807 days from the delivery date of FSO with total contract of US$114,792,265 or representing US$40,895 per day. On September 2011, FSO Lentera Bangsa was totally damaged in a fire accident and could no longer be used.
(xi) Kelompok Usaha juga menandatangani
beberapa perjanjian dengan pelanggannya seperti PT Medco E&P Indonesia, JOB Pertamina - Medco E&P Tomori Sulawesi dan PT Berau Coal untuk penyewaan kapal tongkang dan kapal tunda, dimana Kelompok Usaha setuju untuk menyewakan kapal tongkang dan kapal tunda kepada pelanggannya sesuai dengan syarat dan ketentuan seperti tercantum dalam perjanjian tersebut.
(xi) The Group also entered into several agreements with its customers such as PT Medco E&P Indonesia, JOB Pertamina - Medco E&P Tomori Sulawesi and PT Berau Coal to charter tugboats and barges, whereby the Group agreed to charter its tugboats and barges to the customers under terms and conditions as provided in the agreements.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
107
40. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan) 40. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
(xii) Pada tanggal 25 Oktober 2012,
PT Jelajah Bahari Utama (JBU), entitas anak, menandatangi perjanjian dengan PT Gunung Bara Utama (GBU) dalam rangka penyewaan 10 set kapal tongkang dan kapal tunda untuk jangka waktu sepuluh tahun terhitung sejak ditandatanganinya on hire delivery certificate atau selambatnya tanggal 31 Agustus 2013 dengan harga sewa sebesar US$8 per ton, dengan uang muka sebesar Rp5.000.000.000 setiap bulan untuk dua bulan pertama dan seterusnya sebesar Rp7.500.000.000 setiap bulannya. Perjanjian ini telah beberapa kali mengalami perubahan dengan perubahan terakhir tertanggal 21 Januari 2013 mengenai perubahan periode sewa, harga sewa dan tata cara pembayaran. Selanjutnya, pada tanggal 1 Juli 2013, GBU dan JBU juga melakukan perjanjian tambahan terkait penyewaan 5 set kapal tunda dan tongkang selama 10 tahun terhitung sejak ditandatanganinya on hire delivery certificate atau selambatnya tanggal 31 Desember 2014.
(xii) On October 25, 2012, PT Jelajah Bahari Utama (JBU), a subsidiary, entered into a time charter agreement with PT Gunung Bara Utama (GBU) covering 10 sets of tugboats and barges for ten years starting on the date of the signing of the on-hire delivery certificate or at the latest on August 31, 2013 with charter rate of US$8 per ton and advance payment amounting to Rp5,000,000,000 per month for the initial two months and Rp7,500,000,000 for the following months. This time charter agreement has been amended several times, the latest amendment dated January 21, 2013 concerning changes in the charter period, charter rate and the term of payment. Subsequently, on July 1, 2013, GBU and JBU entered into an additional time charter agreement covering 5 sets of tug boats and barges for 10 years starting on the date of the signing of the on-hire delivery certificate or at the latest on December 31, 2014.
Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo
pembayaran awal GBU sebesar US$8.553.407 dicatat sebagai “Uang muka pelanggan” (Catatan 18). Pendapatan diterima dimuka tersebut akan dikompensasikan dengan tagihan terkait penyewaan kapal dari JBU atau melalui penyelesaian lain sesuai dengan kesepakan bersama.
As of December 31, 2013, the balance of advance payment from GBU amounting to US$8,553,407 was recognized as “Customer deposits” (Note 18). The unearned revenue will be used to compensate charter hire billings from JBU or other settlement as agreed by both parties.
(xiii) Pada tanggal 26 Desember 2008,
PT Trada Tug and Barge, entitas anak menandatangani perjanjian sewa 10 set kapal tunda dan tongkang dengan PT Berau Coal, untuk jangka waktu kontrak selama lima tahun dimulai pada bulan Januari 2009 hingga Desember 2013. Berdasarkan perubahan terakhir No. 02/AMD/800/40.T00.660/04/BC/III-09/PP tanggal 19 Desember 2012 mengenai perubahan biaya sewa menjadi sebesar US$60.000 per bulan per 1 set kapal tunda dan tongkang dan perpanjangan masa berlaku sampai dengan bulan Desember 2014.
(xiii) On December 26, 2008, PT Trada Tug and Barge, a subsidiary, entered into a time chárter agreement with PT Berau Coal in order to charter out 10 sets of tug and barge for 5 years starting from January 2009 until December 2013. Under the latest amendment No. 02/AMD/800/40.T00.660/04/BC/III-09/ PP dated December 19, 2012, this contract was extended until December 2014 with charter rate of US$60,000 per month per 1 set of tug and barge.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
108
40. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan) 40. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
(xiv) Pada tanggal 19 Desember 2012,
PT Trada Dryship (TDS), entitas anak, menandatangani perjanjian penyewaan kapal SPAB TAB 001 dengan PT Berau Coal untuk jangka waktu kontrak selama 5 tahun sejak bulan Desember 2012 hingga bulan Desember 2017 dengan tarif sewa sebesar US$95.000 per bulan per unit.
(xiv) On December 19, 2012, PT Trada Dryship (TDS), a subsidiary, entered into a time charter agreement with PT Berau Coal in order to charter out SPAB TAB 001 for 5 years starting from December 2012 until December 2017 with charter rate of US$95,000 per month per unit.
(xv) Pada tanggal 4 Maret 2013, Perusahaan
(sebagai lessor) dan GBU (sebagai lessee) melakukan perjanjian mengenai sewa menyewa fasilitas floating transshipment (FTF) dengan kapasitas loading rata-rata per hari sebesar 18.000 metrik ton. FTF yang akan dimiliki oleh Perusahaan tersebut seharusnya tersedia pada lokasi yang aman untuk tujuan bongkar muat batu bara dari tongkang dan transshipment ke kapal yang akan menuju ke laut. Perjanjian ini berlaku untuk periode awal selama 3 tahun sejak mana yang lebih awal antara (i) penyelenggaraan transshipment batu bara untuk pertama kalinya dan (ii) 10 hari setelah tanggal pertama dimana FTF berada di lokasi yang telah disepakati dan siap dioperasikan untuk pertama kalinya.
(xv) On March 4, 2013, the Company (as lessor) and GBU (as lessee) entered into an agreement to lease a floating transshipment facility (FTF) with an average daily loading capacity of 18,000 metric tons. The FTF which will be owned by the Company, shall be available at a safe location for the purposes of off-loading coal from barges and transshipment to ocean-going vessels. This agreement is available for an initial period of 3 years which commence on the earlier of (i) the time and date of the first coal transshipment and (ii) 10 days following the first date the FTF is ready at any of the agreed locations and ready to commence operations.
(xvi) Pada tanggal 7 Oktober 2013,
PT Hanochem Shipping (HS), entitas anak, menandatangi perjanjian sewa dengan Mitsui OSK Lines Ltd (MOL), pemilik kapal LNG Aries, dimana MOL setuju untuk menyewakan kapalnya kepada HS untuk jangka waktu 75 hari terhitung sejak tanggal 8 Oktober 2013 dengan opsi tambahan 60 hari dengan nilai sewa US$47.831 per hari.
(xvi) On October 7, 2013, PT Hanochem Shipping (HS), a subsidiary, entered into lease agreement with Mitsui OSK Lines Ltd (MOL), owner of vessel LNG Aries, whereby MOL agreed to lease the vessel to HS for 75 days starting on October 8, 2013 with renewal option for additional 60 days with charter rate of US$47,831 per day.
b. Kelompok usaha menandatangani perjanjian
sewa dengan pemilik kapal yaitu, PT Aria Citra Mulia, PT Wintermar Offshore Marine Tbk, PT Pelayaran Salam Bahagia dan PT Oceanindo Prima Sarana dimana pemilik kapal setuju untuk menyewakan kapal tongkang dan kapal tunda kepada Kelompok Usaha sesuai dengan syarat dan ketentuan seperti tercantum dalam perjanjian tersebut.
b. The Group entered into lease agreements with vessel owners such as PT Aria Citra Mulia, PT Wintermar Offshore Marine Tbk, PT Pelayaran Salam Bahagia and PT Oceanindo Prima Sarana whereby the vessel owners agreed to lease tugboats and barges to the Group under terms and conditions as provided in the agreements.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
109
40. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan) 40. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
c. Pada tanggal 1 Oktober 2012, Perusahaan
melakukan perjanjian sewa menyewa bangunan seluas 327 meter persegi dari PT Trada International, pihak berelasi, yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2014 (Catatan 38). Biaya sewa bulanan sebesar Rp53.955.000 pada tahun 2013. Biaya sewa bulanan ini akan selalu di review oleh kedua belah pihak.
c. On October 1, 2012, the Company entered into an office space lease agreement covering an area of 327 square meters with PT Trada International, a related party, until October 31, 2014 (Note 38). Monthly rental fee amounted to Rp53,955,000 in 2013. This monthly rental fee was subject to review by both parties.
Perusahaan melakukan perjanjian sewa menyewa bangunan seluas 469,33 meter persegi dari PT Trada Trading Indonesia, pihak berelasi, yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2012 (Catatan 38). Biaya sewa bulanan sebesar Rp250.000.000 pada tahun 2012. Setelah tanggal berakhirnya, perjanjian ini tidak lagi diperpanjang.
The Company entered into an office space lease agreement covering an area of 469.33 square meters with PT Trada Trading Indonesia, a related party, until October 31, 2012 (Note 38). Monthly rental fee amounted to Rp250,000,000 in 2012. After the expiration date, this agreement was no longer extended.
41. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN 41. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan estimasi
nilai wajar dari instrumen keuangan Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012:
The following table sets out the carrying values and the estimated fair values of the Group’s financial instruments as of December 31, 2013 and 2012:
Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying Amount Fair Value
31 Desember/December 31,
2013 2012 2013 2012
Aset Keuangan Financial Assets Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables Kas dan setara kas 16.203.978 12.888.374 16.203.978 12.888.374 Cash and cash equivalents Piutang usaha - pihak ketiga 7.474.840 8.794.671 7.474.840 8.794.671 Trade receivables - third parties Piutang lain-lain - pihak ketiga 4.369.819 2.124.352 4.369.819 2.124.352 Other receivables - third parties Aset keuangan lancar lainnya 33.550.000 33.550.000 33.550.000 33.550.000 Other current financial assets Aset keuangan tidak lancar lainnya 1.406.422 1.401.267 1.406.422 1.401.267 Other non-current financial assets
Total Aset Keuangan 63.005.059 58.758.664 63.005.059 58.758.664 Total Financial Assets
Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Liabilitas keuangan yang diukur Financial liabilities measured at dengan biaya perolehan diamortisasi amortized cost Utang bank jangka pendek dan cerukan 8.493.828 20.236.099 8.493.828 20.236.099 Short-term bank loans and overdaft Utang usaha Trade payables Pihak ketiga 10.216.834 9.667.662 10.216.834 9.667.662 Third parties Pihak-pihak berelasi 16.408 621.155 16.408 621.155 Related parties Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya 4.106.584 9.027.309 4.106.584 9.027.309 Other current financial liabilities Utang pembelian aset tetap 270.736 9.497.778 270.736 9.497.778 Liability for purchase of fixed assets Beban akrual 4.374.888 1.527.912 4.374.888 1.527.912 Accrued expenses Uang muka pelanggan 8.553.407 - 8.553.407 - Customers deposits Liabilitas imbalan kerja jangka Short-term employee benefit pendek 116.693 - 116.693 - liability Pinjaman jangka panjang Long- term debts Utang bank dan lembaga Bank and other financial lainnya 94.330.985 95.528.834 94.330.985 95.528.834 institution loan Utang lain-lain 43.027.735 47.863.921 42.149.375 47.863.921 Other payables Obligations under syariah Utang transaksi syariah 2.356.591 2.750.000 2.356.591 2.750.000 transactions Utang sewa pembiayaan 1.704.972 - 1.704.972 - Finance lease liabilities Utang pembiayaan konsumen 20.126 71.829 20.126 71.829 Consumer financing payables
Total Liabilitas Keuangan 177.589.787 196.792.499 176.711.427 196.792.499 Total Financial Liabilities
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
110
41. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
41. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
Nilai wajar didefinisikan sebagai jumlah di mana instrumen tersebut dapat dipertukarkan dalam transaksi kini antara pihak-pihak yang berkeinginan (willing parties) dan memiliki pengetahuan yang memadai melalui suatu transaksi yang wajar, selain dari penjualan yang dipaksakan atau likuidasi. Nilai wajar didapatkan dari kuotasi harga pasar atau ditentukan menggunakan model arus kas diskonto.
Fair value is defined as the amount at which the instruments could be exchanged in a current transaction between knowledgeable willing parties in an arm’s length transaction, other than in a forced sale or liquidation. Fair values are obtained from quoted market prices or determined using discounted cash flow models.
Perusahaan menggunakan hierarki berikut ini untuk menentukan nilai wajar instrumen keuangan: • Tingkat 1: Nilai wajar diukur berdasarkan pada
harga kuotasi (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas sejenis.
• Tingkat 2: Nilai wajar diukur berdasarkan teknik-teknik valuasi, dimana seluruh input yang mempunyai efek signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi baik secara langsung maupun tidak langsung.
• Tingkat 3: Nilai wajar diukur berdasarkan teknik-teknik valuasi, dimana seluruh input yang mempunyai efek signifikan atas nilai wajar tidak dapat diobservasi baik secara langsung maupun tidak langsung.
The Company uses the following hierarchy for determining the fair value of financial instruments: • Level 1: Fair values measured based on
quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities.
• Level 2: Fair values measured based on valuation techniques for which all inputs which have a significant effect on the recorded fair values are observable, either directly or indirectly.
• Level 3: Fair values measured based on valuation techniques for which inputs which have a significant effect on the recorded fair value are not based on observable market data.
Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dicatat sebesar nilai wajar, sebaliknya disajikan pada nilai tercatat apabila total tersebut mendekati nilai wajarnya atau nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. Metode-metode dan asumsi-asumsi di bawah ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk masing-masing kelompok instrumen keuangan.
Financial instruments presented in the consolidated statement of financial position are carried at fair value, otherwise, they are presented at carrying values as either these are reasonable approximation of fair values or their fair values cannot be reliably measured. The following methods and assumptions are used to estimate the fair value of each class of financial instruments.
Nilai tercatat kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, aset keuangan lancar lainnya, utang bank jangka pendek dan cerukan, utang usaha, liabilitas keuangan lancar lainnya, utang pembelian aset tetap, dan beban akrual mendekati nilai wajarnya karena bersifat jangka pendek. Nilai tercatat dari aset keuangan tidak lancar lainnya mendekati nilai wajarnya karena suku bunga deposito selalu dinilai ulang secara berkala. Nilai tercatat dari pinjaman jangka panjang (selain utang lain-lain jangka panjang) dengan suku bunga mengambang mendekati nilai wajarnya karena selalu dinilai ulang secara berkala. Nilai wajar dari utang lain-lain jangka panjang ditentukan dengan mendiskonto arus kas masa depan menggunakan tingkat diskonto yang berasal dari transaksi pasar yang dapat diobservasi yang mempunyai syarat, risiko kredit dan periode jatuh tempo yang sama.
The carrying values of cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, other current financial assets, short-term bank loans and overdraft, trade payables, other current financial liabilities, liability for purchase of fixed assets, and accrued expenses approximate their fair values due to their short-term nature. The carrying values of other non-current financial assets approximate their fair values as the time deposit interest rates are reassessed frequently. The carrying values of long-term debts (except for long-term other payables) with floating interest rates approximate their fair values as they are reassessed frequently. The fair value of long-term other payables is determined by discounting future cash flows using applicable rates from observable current market transactions for instruments with similar term, credit risk and remaining maturities.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
111
42. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
42. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES
Risiko utama dari instrumen keuangan Kelompok
Usaha adalah risiko tingkat suku bunga, risiko mata uang asing, risiko kredit dan risiko likuiditas. Direksi menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola masing-masing risiko, sebagaimana dijelaskan secara rinci sebagai berikut:
The main risks arising from the Group’s financial instruments are interest rate risk, foreign currency risk, credit risk and liquidity risk. The Board of Directors reviews and approves the policies for managing each of these risks, which are described in more detail as follows:
Manajemen risiko Risk management
a. Risiko tingkat suku bunga a. Interest rate risk
Risiko tingkat suku bunga Kelompok Usaha terutama timbul dari pinjaman untuk tujuan modal kerja dan investasi. Saat ini, Kelompok Usaha tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai atas risiko tingkat suku bunga.
The Group’s interest rate risk mainly arises from loans for working capital and investment purposes. Currently, the Group does not have a formal hedging policy for interest rate exposures.
Untuk kredit modal kerja dan kredit investasi, Kelompok Usaha berusaha mengurangi risiko tingkat suku bunganya dengan cara selalu melakukan pengawasan terhadap tingkat suku bunga yang berlaku di pasar.
For working capital and investment loans, the Group may seek to mitigate its interest rate risk by continuously monitoring the interest rates in the market.
Pada tanggal 31 Desember 2013, jika tingkat
suku bunga pinjaman lebih tinggi/lebih rendah sebesar 50 basis poin dengan semua variabel konstan, laba sebelum pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 akan lebih rendah/tinggi sebesar US$56.872, terutama sebagai akibat lebih tinggi/lebih rendah biaya bunga atas pinjaman dengan tingkat bunga mengambang.
As at December 31, 2013, had the interest rates of the loans and borrowings been 50 basis points higher/lower with all other variables held constant, income before income tax for the year ended December 31, 2013 would have been US$56,872 lower/higher, respectively, mainly as a result of higher/lower interest charge on the loans and borrowings with floating interest rates.
b. Risiko mata uang asing b. Foreign currency risk
Risiko nilai tukar adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan nilai tukar. Eksposur Kelompok Usaha yang terpengaruh risiko suku bunga terutama terkait dengan utang bank jangka panjang.
Foreign currency risk is the risk that the fair value or future contractual cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Group’s exposure to foreign exchange risk relates primarily to long-term bank loans.
Selain utang bank jangka pendek dan liabilitas keuangan jangka pendek lainnya, Kelompok Usaha memiliki eksposur dalam mata uang asing yang timbul dari transaksi operasional. Eksposur tersebut timbul karena transaksi yang bersangkutan dilakukan dalam mata uang selain mata uang fungsional unit operasional atau pihak lawan. Eksposur dalam mata uang asing transaksi operasional Kelompok Usaha tersebut jumlahnya tidak material.
Other than short-term banks and other current financial liabilities, the Group has transactional currency exposures. Such exposure arises when the transaction is denominated in currencies other than the functional currency of the operating unit or the counterparty. Transactional foreign currency risk exposure of the Group is only minimal.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
112
42. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
42. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Manajemen risiko (lanjutan) Risk management (continued)
b. Risiko mata uang asing (lanjutan) b. Foreign currency risk (continued)
Berikut adalah posisi aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2013:
The following table shows consolidated monetary assets and liabilities in foreign currencies as of December 31, 2013:
Dalam mata uang Ekuivalen/ sebenarnya/ Equivalent in In original currency U.S dollar
Aset Assets Kas dan setara kas Rp4.246.427.337 348.384 Cash and cash equivalents Piutang usaha - pihak ketiga Rp7.897.787.901 647.943 Trade receivables - third parties Piutang lain-lain Rp30.029.248.279 2.463.635 Other receivables
Total Aset 3.459.962 Total Assets
Liabilitas Liabilities Utang bank jangka pendek dan cerukan Rp53.154.639.798 4.360.870 Short-term bank loans and overdraft Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya Rp 409.528.648 33.598 Other current financial liabilities Utang usaha Trade payables Pihak ketiga Rp14.604.347.302 1.198.158 Third Parties Sin$1.493.736 1.179.905 JP¥ 28.583.497 272.445 Pihak berelasi Rp199.999.915 16.408 Related Party Utang pembelian aset tetap Rp3.300.000.000 270.736 Liability for purchase of fixed assets Beban akrual Rp8.480.371.055 695.740 Accrued expenses Utang pembiayaan konsumen Rp245.315.849 20.126 Consumer financing payables Liabilitas imbalan kerja jangka Short-term employee pendek Rp1.422.372.562 116.693 benefits liability Utang bank dan lembaga Bank and other financial keuangan lainnya Rp238.000.000.000 19.525.802 institution loans Utang sewa pembiayaan Rp20.781.900.773 1.704.972 Consumer financing payables
Total Liabilitas 29.395.453 Total Liabilities
Liabilitas neto 25.935.491 Net Liabilities
Jika aset dan liabilitas dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2013 disajikan dengan menggunakan kurs tengah pada tanggal 25 Maret 2014, maka liabilitas neto dalam mata uang asing, sebagaimana yang disajikan di atas, akan naik sekitar US$1.799.083 dalam mata uang dolar A.S.
Had the assets and liabilities denominated in foreign currencies as of December 31, 2013 been reflected using the middle rates of exchange as of March 25, 2014, the net foreign currency denominated liabilities, as presented above, would have increased by approximately US$1,799,083 in terms of U.S. dollar.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
113
42. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
42. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Manajemen risiko (lanjutan) Risk management (continued)
c. Risiko kredit c. Credit risk
Risiko kredit adalah risiko bahwa Kelompok Usaha akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lawan akibat gagal memenuhi liabilitas kontraktualnya. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan. Kelompok Usaha mengendalikan risiko kredit dengan cara melakukan hubungan usaha dengan pihak lain yang memiliki kredibilitas, menetapkan kebijakan internal dalam melakukan verifikasi dan otorisasi kredit, serta memantau kolektibilitas piutang secara berkala untuk mengurangi eksposur piutang tak tertagih.
Credit risk is the risk that the Group will incur losses arising from the customers or counterparties which fail to fulfill their contractual obligations. Management believes that there is no significant concentration of credit risk. The Group manages and controls the credit risk by dealing only with recognized and creditworthy parties, setting internal policies on verifications and authorizations of credit, and regularly monitoring the collectibility of receivables to reduce the exposure to bad debts.
Tabel di bawah ini menunjukkan risiko kredit maksimum untuk komponen-komponen dari laporan posisi keuangan konsolidasian.
The table below shows the maximum exposure to credit risk on the components of the consolidated statement of financial position.
Maximum Exposure - Bruto/Gross (1)
Pinjaman yang diberikan dan piutang: Loans and receivables: Kas dan setara kas 16.203.978 Cash and cash equivalents Piutang usaha - pihak ketiga 7.474.840 Trade receivables - third parties Piutang lain-lain - pihak ketiga 4.369.819 Other receivables - third parties Aset keuangan tidak lancar lain-lain 1.406.422 Other non-current financial assets
Total 29.455.059 Total
(1) Kelompok Usaha tidak memiliki jaminan yang ditahan maupun perjanjian saling hapus dengan debitur.
(1) The Group does not hold any collateral nor does it have any offsetting arrangements with its debtors.
d. Risiko likuiditas d. Liquidity risk
Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Kelompok Usaha tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya.
Liquidity risk is the risk arising when the cash flow position of the Group is not enough to cover the liabilities which become due.
Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga total kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Kelompok Usaha dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang, dan terus-menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.
In the management of liquidity risk, management monitors and maintains a level of cash deemed adequate to finance the Group’s operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. Management also regularly evaluates the projected and actual cash flows, including loan maturity profiles, and continuously assesses conditions in the financial markets for opportunities to obtain optimal funding sources.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
114
42. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
42. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Manajemen risiko (lanjutan) Risk management (continued)
d. Risiko likuiditas (lanjutan) d. Liquidity risk (continued)
Tabel di bawah ini merupakan jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan Kelompok Usaha berdasarkan pembayaran kontraktual semula yang tidak didiskontokan:
The table below summarizes the maturity profile of the Group’s financial liabilities based on original contractual undiscounted amounts to be paid:
Nilai tercatat Biaya transaksi pada tanggal Kurang dari/ Lebih dari/ atas utang/ 31 Desember 2013/ Below Over Debt issuance Carrying value as of 1 tahun/year 1-2 tahun/years 2-3 tahun/years 3-5 tahun/years 5 tahun/years cost December 31, 2013 Utang bank jangka pendek dan cerukan/ Short-term bank loans and overdraft 8.493.828 - - - - - 8.493.828 Utang usaha/Trade payables 10.233.242 - - - - - 10.233.242 Liablitas keuangan jangka pendek lainnya/ Other current financial liabilities 4.106.584 - - - - - 4.106.584 Utang pembelian aset tetap/ Liability for purchase fixed assets 270.736 - - - - - 270.736 Beban akrual/Accrued expenses 4.374.888 - - - - - 4.374.888 Utang bank dan lembaga keuangan lainnya/ Bank and other financial institution loans 71.157.050 23.173.935 - - - - 94.330.985 Utang lain-lain /Other payables 38.782.312 2.589.089 1.656.334 - - - 43.027.735 Utang sewa pembiayaan/Finance lease liabilities 622.414 1.082.558 - - - - 1.704.972 Utang transaksi syariah/Obligation under syariah transactions 517.280 1.202.729 636.582 - - - 2.356.591 Utang pembiayaan konsumen/Consumer financing payables 20.126 - - - - - 20.126
Total 138.578.460 28.048.311 2.292.916 - - - 168.919.687
Manajemen modal Capital management
Tujuan utama dari pengelolaan modal Kelompok Usaha adalah untuk memastikan bahwa Kelompok Usaha mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham.
The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value.
Kelompok Usaha mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian terhadap struktur modal sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi. Kelompok Usaha memantau modalnya dengan menggunakan analisa gearing ratio (rasio utang terhadap modal), yakni membagi utang bersih terhadap total modal. Kebijakan Kelompok Usaha adalah menjaga gearing ratio Kelompok Usaha pada kisaran gearing ratio perusahaan lain dalam industri sejenis di Indonesia. Utang bersih adalah total pinjaman dan utang (termasuk utang bank jangka pendek dan cerukan serta pinjaman jangka panjang sebagaimana disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian) dikurangi kas dan setara kas. Modal adalah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk, yang disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
The Group manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. The Group monitors its capital using gearing ratios, by dividing net debt by the total capital. The Group policy is to maintain the gearing ratio within the range of gearing ratios of the other companies with similar industry in Indonesia. Netting debt is calculated as total borrowings (consisting of short-term bank loans and overdraft and long-term debts as shown in the consolidated statement of financial position) less cash and cash equivalents. Total capital is calculated as “equity” attributable to owners of the parent entity as shown in the consolidated statement of financial position.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
115
42. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
42. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Manajemen modal (lanjutan) Capital management (continued)
Rasio utang bersih terhadap ekuitas pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
The ratios of net debt to equity as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:
31 Desember/December 31,
2013 2012
Total pinjaman dan utang 149.934.237 166.450.683 Total borrowings Dikurangi kas dan setara kas 16.203.978 12.888.374 Less cash and cash equivalents
Pinjaman dan utang bersih 133.730.259 153.562.309 Net debt Ekuitas neto yang dapat diatribusikan Net equity attributable to kepada pemilik entitas induk 119.593.359 117.963.123 owners of the parent entity
Rasio pinjaman dan utang bersih terhadap ekuitas 111,82% 130,18% Gearing ratio
43. AKTIVITAS YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS
43. NON-CASH ACTIVITIES
Informasi tambahan laporan arus kas konsolidasian
sehubungan dengan aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas adalah sebagai berikut:
Supplementary information to the consolidated statement of cash flows relating to non-cash activities follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,
2013 2012
Penambahan aset tetap
dengan mengkredit: Additions to fixed assets credited to: Utang sewa pembiayaan 2.549.460 - Finance lease liabilities Utang usaha 716.543 - Trade payables Beban akrual 28.292 - Accrued expenses Utang lain-lain jangka panjang - 35.343.553 Other long-term payables Utang pembelian aset tetap - 9.497.778 Liability for purchase of fixed assets Penyesuaian nilai wajar atas Fair value adjustment on other long- utang lain-lain jangka panjang term payables - net of
- neto setelah amortisasi (Catatan 23) 59.991 - amortization (Note 23) Penjualan investasi Perusahaan Sale of the Company’s investment in di entitas anak dengan mendebit a subsidiary debited to other piutang lain-lain 40.939 - receivables - third party
Penghapusan: Write-off of: Utang pembiayaan konsumen 541 - Consumer financing payables Uang jaminan yang dapat dikembalikan - 354.468 Refundable deposits Reklasifikasi aset tetap ke Reclassification of fixed asset to aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual - 18.440.719 non-current assets held for sale
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
116
44. KONDISI EKONOMI DAN KELANGSUNGAN USAHA
44. ECONOMIC CONDITIONS AND GOING CONCERN
Sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 20 dan 23 atas laporan keuangan konsolidasian, Kelompok Usaha belum melakukan pembayaran atas angsuran pinjaman yang telah jatuh tempo pada bulan November 2012 sampai dengan Februari 2014 atas utang jangka panjang yang diperoleh sehubungan dengan modifikasi kapal Floating Storage Offloading (FSO) Lentera Bangsa yang telah terbakar pada bulan September 2011 dan pinjaman modal kerja. Selain itu, Kelompok Usaha tidak dapat memenuhi persyaratan tertentu yang diharuskan dalam perjanjian utang tertentu serta terdapat juga perjanjian utang yang mencantumkan ketentuan cross default. Sebagai konsekuensi dari tidak adanya pembayaran atas pokok pinjaman yang telah jatuh tempo serta ketidakmampuan Kelompok Usaha untuk memenuhi persyaratan tertentu yang diharuskan dalam perjanjian utang, kreditur tertentu mempunyai hak untuk menyatakan pinjaman tersebut dalam kondisi wanprestasi dan meminta pembayaran segera atas seluruh saldo pinjaman sesuai dengan perjanjian utang. Sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, sebagai akibat dari kondisi yang disebutkan di atas, pinjaman jangka panjang direklasifikasi dan disajikan sebagai bagian dari liabilitas jangka pendek pada laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2013.
As discussed in Notes 20 and 23 to the consolidated financial statements, the Group has not paid yet its loan installments due in November 2012 up to February 2014 on the long-term debts mainly used for the modification of Floating Storage Offloading (FSO) Lentera Bangsa which was subsequently totally damaged in a fire accident in September 2011, and working capital loan. In addition, the Group is unable to meet certain covenants as required under certain loan agreements as well as under loan agreements which have cross default provisions. As a consequence of the non-payment of the matured loans, and the inability of the Group to meet certain covenants as required under the loan agreements, certain creditors have the right to declare the loans in default and to ask for immediate repayment of all outstanding debts under the loan agreements. As required by Indonesian Financial Accounting Standards, as a result of the conditions mentioned above, the long-term debts have been reclassified and presented as part of current liabilities in the consolidated statement of financial position as of December 31, 2013.
Kondisi tersebut diatas melemahkan posisi keuangan Kelompok Usaha, dan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, total liabilitas jangka pendek Kelompok Usaha secara signifikan melebihi total aset lancar. Kelompok Usaha saat ini sedang dalam pembahasan dengan kreditur untuk mencapai kesepakatan bersama terkait penyelesaian pinjamannya.
The above-mentioned situation has weakened the Group’s financial position, and as of December 31, 2013 and 2012, the Group’s total current liabilities significantly exceeded the total currrent assets. The Group is currently under negotiation with the creditors to arrive at a mutually acceptable resolution of its defaulting loans.
Sebagai bagian dari usaha yang berkesinambungan untuk menghadapi dan mengelola kondisi-kondisi ekonomi di atas, Perusahaan dan Entitas Anak mengambil langkah-langkah yang telah dan akan diimplementasikan secara berkelanjutan sebagai berikut:
As part of the Company’s continuing efforts to respond to and manage the adverse effects of the above-mentioned conditions, the Company and Subsidiaries have undertaken and are continuously implementing the following measures, among others:
• Mempercepat proses penyelesaian klaim asuransi atas terbakarnya kapal FSO Lentera Bangsa sehingga dapat segera mencapai kesepakatan penyelesaian utang kepada IFC dan BTMU;
• Memperkuat seluruh lini kegiatan Perusahaan untuk menunjang high performance management diseluruh divisi antara lain melalui peningkatan pelayanan kepada penyewa dan efisiensi biaya operasional dan pemeliharaan;
• Speed up the settlement process of insurance claim of FSO Lentera Bangsa which was totally damaged in a fire accident, to arrive at a mutually acceptable resolution of the loans payable to IFC and BTMU;
• Strengthen all of the Company’s lines of business to support a high performance management in all divisions, such as through an increase in services to the charterers and operational and maintenance cost efficiency;
• Menerapkan program peremajaan kapal dengan penggantian secara bertahap dengan kapal yang baru.
• Adopt a renewal program for the vessels to gradually replace them with new ones.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
117
45. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF
45. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE
Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang
telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Kelompok Usaha namun baru berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2015:
The following are several issued accounting standards by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK) that are considered relevant to the financial reporting of the Group but effective only beginning January 1, 2015:
• PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan
Keuangan”. PSAK ini mengubah penyajian kelompok pos-pos dalam Penghasilan Komprehensif Lain. Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi.
• PSAK No. 1 (Revised 2013), “Presentation of Financial Statements”. This PSAK changed the grouping of items presented in Other Comprehensive Income. Items that can be reclassified to profit or loss are to be presented separately from items that will never be reclassified.
• PSAK No. 4 (Revisi 2013), “Laporan Keuangan
Tersendiri”. PSAK ini hanya mengatur persyaratan akuntansi ketika entitas induk menyajikan laporan keuangan tersendiri sebagai informasi tambahan. Pengaturan akuntansi untuk laporan keuangan konsolidasian diatur dalam PSAK No. 65.
• PSAK No. 4 (Revised 2013), “Separate Financial Statements”. This PSAK prescribes only the accounting requirements when a parent entity prepares separate financial statements as additional information. Accounting for consolidated financial statements is determined in PSAK No. 65.
• PSAK No. 15 (Revisi 2013), “Investasi pada
Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”. PSAK ini mengatur penerapan metode ekuitas pada investasi ventura bersama dan juga entitas asosiasi.
• PSAK No. 15 (Revised 2013), “Investments in Associates and Joint Ventures”. This PSAK describes the application of the equity method to investments in joint ventures in addition to associates.
• PSAK No. 24 (Revisi 2013): “Imbalan Kerja”.
PSAK ini, antara lain, menghapus mekanisme koridor dan pengungkapan atas informasi liabilitas kontinjensi untuk menyederhanakan klarifikasi dan pengungkapan.
• PSAK No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”. This PSAK removes the corridor mechanism and contingent liability disclosures and requires only simple clarifications and disclosures.
• PSAK No. 65: “Laporan Keuangan Konsolidasi”.
PSAK ini menggantikan porsi PSAK No. 4 (2009) yang mengenai pengaturan akuntansi untuk laporan keuangan konsolidasian dan menetapkan prinsip penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian ketika entitas mengendalikan satu atau lebih entitas lain.
• PSAK No. 65, “Consolidated Financial Statements. This PSAK replaces the portion of PSAK No. 4 (2009) that addresses the accounting for consolidated financial statements and establishes principles for the presentation and preparation of consolidated financial statements when an entity controls one or more other entities.
• PSAK No. 67: “Pengungkapan Kepentingan
dalam Entitas Lain”. PSAK ini mencakup semua pengungkapan yang diatur sebelumnya dalam PSAK No. 4 (2009), PSAK No. 12 (2009) dan PSAK No. 15 (2009). Pengungkapan ini terkait dengan kepentingan entitas dalam entitas-entitas lain.
• PSAK No. 67, “Disclosure of Interest in Other Entities”. This PSAK includes all of the disclosures that were previously covered in PSAK No. 4 (2009), PSAK No. 12 (2009) and PSAK No. 15 (2009). These disclosures relate to an entity’s interests in other entities.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRADA MARITIME Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TRADA MARITIME Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended (Expressed in United States dollar, unless
otherwise stated)
118
45. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)
45. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (continued)
• PSAK No. 68: “Pengukuran Nilai Wajar”. PSAK
ini memberikan panduan tentang bagaimana pengukuran nilai wajar ketika nilai wajar disyaratkan atau diizinkan.
• PSAK No. 68, “Fair Value Measurement”. This PSAK provides guidance on how to measure fair value when fair value is required or permitted.
Kelompok Usaha sedang mengevaluasi dampak
dari standar akuntansi yang direvisi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasian.
The Group is presently evaluating and has not yet determined the effects of the amended accounting standard on the consolidated financial statements.
2013 Annual Report | Trada Maritime 193
Istilah PentingGlossary
Ballast
Barge
Barrel
Bareboat Charter
Bulk Carrier
Beban yang ditambahkan ke kapal untuk menambah
kestabilan muatan kapal. Wajarnya menggunakan air laut.
Kapal yang bermotor atau tidak bermotor digunakan untuk
mengangkut muatan minyak lewat sungai. Tongkang
bervariasi dalam kapasitasnya.
Satuan volume zat cair setara 42 gallon (159.5 liter) pada
60 derajat F. Biasanya dipakai dalam perdagangan minyak
mentah.
Penyewaan kapal dalam keadaan kosong, di mana awak
kapal, baha bakar, asuransi, biaya pelabuhan, dan
perawatan rutin ditanggung oleh penyewa.
Kapal dengan dek tunggal yang dirancang untuk
mengangkut muatan curah yang tidak dikemas, yang
dikapalkan dalam jumlah banyak, seperti hasil pertanian
(grain), bijih besi dan batubara.
Any weight in solid or liquid form taken on a ship to
increase draught, to change trim, or to improve the
stability; use of sea water is common.
Motored or motorless vessel used to carry oil products,
often along a river. Barges vary in bulk capacity.
A term of measure referring to 42 gallons of liquid at 60
degrees F. Commonly used in the trade of crude oil.
The leasing of a ship/vessel where the charterer is
generally responsible for all operating expenses, such as
crewing, fuel, insurance, and regular maintenance.
Single deck ship carrying homogenous unpackaged
cargoes loaded through large hatchways such as grain,
iron ore and coal.
Cabotage
Bulk Carrier
Dry Docking
DWT
Hak untuk mengangkut barang maupun penumpang
antar pelabuhan dalam suatu negara. Asas Cabotage juga
berarti prinsip yang memberi hak untuk beroperasi secara
komersial di dalam suatu negara hanya kepada
perusahaan angkutan dari negara itu sendiri.
Muatan curah kering, seperti gandum, batubara dan lain
lain.
Semua kapal diharuskan memasuki perawatan dan
perbaikan di darat secara berkala sebagai bagian dari
prosedur perawatan dan pemenuhan syarat survei.
Umumnya proses ini dilakukan setiap 2-2,5 tahun namun
kapal - kapal modern dirancang untuk melakukan proses
ini setiap 5 tahun.
Tonase Bobot Mati, yaitu daya angkut kapal, termasuk
store, makanan, bahan bakar, dan lain sebagainya.
Tonase bobot mati adalah pengukuran paling penting
dalam hal komersil. Pada umumnya, muatan maksimal
kapal adalah tiga sampai 10 persen lebih rendah dari
tonase bobot matinya dikarenakan berat bunker dan store.
Sea transport between two ports (a port of loading/
embarkment and a port of unloading/disembarkment)
located in the same country irrespective of the country in
which the seagoing vessel is registered.
Free-flowing solids in bulk, e.g. grain, coal, etc.
Periodically all vessels must enter a dry dock as part of the
vessels maintenance procedures and survey
requirements to allow for various inspections and
maintenance work. This will usually be conducted every 2 -
2.5 years although some more modern vessels are
designed to go 5 years between dry dockings.
Stands for Dead Weight Tonnage; means the largest
weight of cargo, bunkers and stores a ship is able to carry.
The deadweight tonnage is the most important
commercial measurement. Normally the maximum
payload for a ship is three to ten percent lower than the
deadweight, due to the weight of bunkers and stores, etc.
Floating Coal Terminal, is a floating unit used as coal
storage.
Floating Production, Storage, and Offloading, is a floating
oil production and storage unit, e.g. a converted tanker. Is
generally a non-sailing ship, anchored at a designated
offshore location far from public ports.
Floating Storage and Offloading, a floating storage device,
usually for oil. FSOs are commonly used in oil fields where
it is not possible or efficient to lay a pipe-line to the shore.
The production platform will transfer the oil to the FSO
where it will be stored until a tanker arrives and connects to
the FSO to offload it. Most FSOs are old singlehull
supertankers that have been converted.
Free on Board. Under an FOB contract, the seller provides
the oil or oil product at a lifting installation and the buyer
takes responsibility for shipping and freight insurance.
FCT
FPSO
FSO
FOB
Floating Coal Terminal, yaitu terminal/penampungan
batubara terapung.
Floating Production, Storage, and Offloading, yaitu kapal
tanker yang berfungsi sebagai tempat produksi, bongkar
muat, penampungan dan penyimpanan sementara.
Merupakan kapal yang tidak berlayar, ditambat di tempat
tertentu di lepas pantai (offshore), biasanya bukan pada
pelabuhan umum.
Floating Storage Offloading, yaitu kapal tanker yang
berfungsi sebagai tempat bongkar muat, penampungan
dan penyimpanan sementara. Merupakan kapal yang
tidak berlayar, ditambat di tempat tertentu di lepas pantai
(offshore), biasanya bukan pada pelabuhan umum. FSO
pada umumnya adalah single hull supertankers yang
dikonversi.
Free on Board, yaitu perjanjian pengapalan suatu barang,
dimana penjual hanya bertanggungjawab hingga barang
tiba di atas kapal, sedangkan pembeli bertanggungjawab
atas biaya tambang kapal dan asuransi sampai ke tempat
tujuan.
General Cargo
Handymax
HP
IMO
Inspeksi Khusus
ISM Code
Kapal yang mengangkut muatan Vessel umum yang terdiri
dari barang-barang yang dikemas dan tidak dikemas.
Jenis kapal tanker yang memiliki kapasitas angkut dari
30.000 hingga 50.000 DWT.
Kependekan dari horsepower, yaitu satuan untuk daya
(non-Sistem Internasional) yang pada umumnya
digunakan untuk mengukur daya mesin piston, motor
elektrik, turbin, dan berbagai mesin lainnya termasuk
mesin kapal.
International Maritime Organization, yaitu salah satu
lembaga PBB yang berwenang dalam mengeluarkan
aturan bagi usaha pelayaran.
Inspeksi atau pemeriksaan sebuah kapal oleh biro
klasifikasi pemerintah yang dilakukan sekali dalam empat
atau lima tahun.
International Safety Management Code, merupakan
regulasi bagi perusahaan yang mengatur keamanan kapal
dan juga mencegah terjadinya pencemaran lingkungan.
A vessel that carries general cargo.
Tanker of about 30,000 - 50,000 DWT.
Stands for horsepower, is the name of several non-SI units
of power. The horsepower was widely adopted to measure
the output of piston engines, turbines, electric motors and
other machinery.
International Maritime Organization, a United Nations
agency that issues international trade standards for
shipping.
An inspection of a vessel conducted by a local government
classification bureau every four or five years.
International Safety Management Code, is a standardized
regulations for organizing a company in relation to ship
safety and prevention of environmental pollution.
Trada Maritime | Laporan Tahunan 2013194
LNG
Liquid Cargo
Long Term Time
Logistic Offshore
MARPOL
Mooring
M/T
Kapal pengangkut gas alam cair dengan spesifikasi
tertentu sesuai dengan standar keselamatan.
Tanker yang mengangkut muatan seperti minyak, bahan
bakar, limbah cair dan lain lain.
Penyewaan kapal dari pemilik Charter kapal yang bersifat
jangka panjang lebih dari satu tahun.
Jasa layanan logistik lepas pantai Terminal Services
Logistic services in an offshore terminal.
Konvensi internasional yang membahas tindakan
pencegahan pencemaran laut oleh kapal seperti
tumpahan minyak, bahan kimia, limbah, dan emisi gas.
Menambat dengan kabel atau jangkar.
Metric Ton = 1.000 kg
Ship carrying liquefied natural gas with certain
specification in accordance with safety standard.
Container/tanks that contains liquid materials, such as oil,
fuel, liquid waste, etc.
Hiring of a vessel in a long term or period of time, usually
more than 1 year.
Terminal Services Logistic services in an offshore terminal.
Marine Pollution, is the International Convention for
Prevention of Pollution from Ships, such as oil spills.
To hold secure an object by means of cables, anchors, or
lines.
Metric Tons = 1.000 kgs.
MW
Panamax
Product Carrier
Shipbuilding
SPAB
Spot Charter
Suezmax
Mega Watt.
Jenis kapal yang berukuran 50.000 hingga 85.000 DWT
dimana ukuran tersebut memungkinkan kapal melewati
terusan Panama.
Kapal Tanker yang digunakan untuk memuat produk
minyak olahan.
Kontrak Pembangunan Kapal mengenai penjualan barang
di masa depan agar properti tidak dapat melewati masa
yang ditentukan kontrak.
Jenis kapal yang menyediakan akomodasi bagi awak
kapal yang ditempatkan di daerah operasi.
Penyewaan kapal untuk jangka waktu pendek (maksimal 3
bulan).
Kapal pengangkut minyak mentah dengan ukuran
110.000 hingga 150.000 DWT.
Mega Watt.
A vessel of 50,000 to 85,000 DWT which is designed to
transit the Panama Canal.
A tanker used to carry refined oil products.
The contract for the complete construction of a ship,
concerns the sales of future goods, so the property could
not pass title at the time when the contract is concluded.
Type of ship that profied accomodation for crew that is
located in the operation area.
Vessel’s hiring for a relatively short period of time (3 months
max).
A vessel that carries crude oil with the size about 110.000 to
150.000 DWT.
2013 Annual Report | Trada Maritime 195
Trada Maritime | Laporan Tahunan 2013196
Tanker
Time Charter
Trading Tanker
Kapal yang mengangkut muatan cair seperti minyak
mentah, produk olahan dan gas cair.
Tipe kontrak penyewaan kapal untuk suatu jangka waktu
tertentu dengan tarif yang telah disepakati diawal kontrak,
yang pada umumnya menggunakan tarif tetap.
Jenis kapal tanker yang digunakan untuk mengangkut
atau membawa komoditas dagang dari satu wilayah
perairan ke wilayah perairan lainnya.
Ship carrying liquid bulk cargoes, such as crude oil,
processed goods and liquid gas.
The hiring of a vessel for a specified period of time. which
has been predetermined at the beginning of the contract
which usually uses fixed rates.
A tanker used to carry trading commodities from one
marine zone to another.
Tug Boat
Voyage Charter
Kapal tunda atau kapal berukuran kecil tetapi bertenaga
besar untuk menarik tongkang. Kapal tunda juga
digunakan untuk menarik tongkang, kapal nonaktif, atau
landasan minyak.
Penyewaan kapal untuk satu rute perjalanan.
A boat used to maneuver, primarily by towing or pushing,
other vessels (see shipping) in harbors, over the open sea
or through rivers and canals. Tugboats are also used to tow
barges, disabled ships, or other equipment like oil
platforms.
A single trip vessel charter.