2013-01-31 Pemilihan Grease Rocker Arm Yang Tepat

7

Click here to load reader

description

Pentingnya menggunakan grease yang sesuai spesifikasi pada rocker arm, agar dapat menjaga keandalan mesin pembangkit.

Transcript of 2013-01-31 Pemilihan Grease Rocker Arm Yang Tepat

Page 1: 2013-01-31 Pemilihan Grease Rocker Arm Yang Tepat

PT PLN (PERSERO)

Pemilihan Grease Rocker Arm yang Tepat

PLTD Trisakti, Banjarmasin

Rhino Fieldianto

1/31/2013

Pembahasan mengenai pentingnya pemilihan grease needle bearing rocker arm yang tepat agar lebih meningkatkan keandalan pembangkit.

Page 2: 2013-01-31 Pemilihan Grease Rocker Arm Yang Tepat

1

Latar Belakang

Rocker arm adalah bagian mesin yang berfungsi meneruskan gaya dorong pushing rod agar

dapat menutup dan membuka katup inlet dan katup exhaust. Dalam melakukan fungsinya, lengan

rocker arm (dua bagian: lengan inlet dan lengan exhaust) bertumpu pada bantalan berjenis needle

bearing.

Dalam proses pembangkitan di PLTD Trisakti, Banjarmasin, sering terjadi gangguan pada

bantalan tersebut. Padahal, setiap terjadi gangguan diperlukan waktu sekitar 3 jam yang berdampak

pada semakin rendahnya keandalan pembangkit. Proses penggantian bantalan yang rusak juga

memerlukan waktu yang cukup lama. Karena hal-hal tersebut, tulisan ini bermaksud membicarakan

salah satu akar permasalahan yang kemungkinan besar mengakibatkan seringnya terjadi kerusakan

pada bantalan rocker arm (pada tulisan ini dikhususkan pada proses pemilihan dan pemberian

grease).

Tujuan

- Menjelaskan spesifikasi grease yang tepat sesuai buku manual

- Memperlihatkan bukti kejadian yang kemungkinan diakibatkan karena grease yang tidak

sesuai

Page 3: 2013-01-31 Pemilihan Grease Rocker Arm Yang Tepat

2

Dasar Teori

Rocker Arm

Rocker arm dan bagian-bagiannya

Tiap rocker arm memiliki dua lengan seperti pada gambar di atas. Lengan atas adalah lengan

exhaust yang menghubungkan pushing rod dari exhaust cam dengan dua exhaust valve, sedangkan

lengan bawah adalah lengan inlet yang menghubungkan pushing rod dari inlet cam dengan dua inlet

valve. Masing-masing lengan bertumpu pada dua needle bearing pada masing-masing sisi.

Pada saat mesin beroperasi, kedua lengan rocker arm ini akan bergerak naik turun secara

periodik, sehingga diperlukan pelumasan yang baik pada semua bagiannya. Selain oli yang dialirkan

secara terus menerus saat mesin dijalankan, grease diberikan pada needle bearing dalam proses

perakitan.

Jenis kerusakan yang biasa terjadi pada rocker arm ditandai dengan terdengarnya suara

ketukan yang keras, needle bearing yang bergeser dari tempatnya, shaft lengan rocker arm yang

bergerak dengan tidak wajar, serta kebocoran pelumasan. Kerusakan yang paling fatal hingga

diperlukan penggantian biasanya adalah kerusakan yang terjadi pada needle bearing.

Page 4: 2013-01-31 Pemilihan Grease Rocker Arm Yang Tepat

3

Analisis dan Pengamatan

Kasus Kerusakan yang Ditemui di PLTD Trisakti

Kerusakan needle bearing lengan exhaust rocker arm

Salah satu contoh kasus yang terjadi adalah kerusakan needle bearing. Seperti pada gambar

di atas, karena memperoleh beban secara terus menerus, needle bearing menjadi rusak terbelah

sehingga rocker arm tidak bisa berfungsi secara normal.

Terdapat beberapa kemungkinan penyebab kerusakan jenis ini, antara lain:

- Kualitas bantalan yang rendah dan tidak sesuai spesifikasi

- Pelumasan yang tidak lancar, sehingga terjadi keausan pada salah satu bagian valve atau

valve housing, sehingga gerakan naik turun lengan rocker arm tidak selaras antara valve

kanan dan kiri yang akhirnya berpengaruh pada peningkatan beban pada hanya salah satu

bearing

- Pemilihan grease yang tidak sesuai sehingga saat mesin beroperasi dan temperatur

meningkat, grease mencair dan tidak mampu melumasi pergerakan bearing

Dari beberapa kemungkinan tersebut, tulisan ini hanya akan membahas mengenai

pentingnya pemilihan grease yang tepat untuk mencegah kerusakan needle bearing.

Page 5: 2013-01-31 Pemilihan Grease Rocker Arm Yang Tepat

4

Grease mencair dari sela-sela needle bearing

Gambar di atas adalah kasus yang terjadi apabila grease yang digunakan tidak sesuai dengan

spesifikasi dari buku manual. Pada temperatur kerja normal rocker arm tersebut, grease yang tidak

sesuai akan mencair sehingga needle bearing kering dan akhirnya rusak.

Berdasarkan buku manual, spesifikasi grease yang digunakan adalah:

- Drop point minimal : 150 °C

- Penetrasi ASTM pada 25 °C : 220 – 295

Drop point minimal grease adalah temperatur saat grease tersebut berubah bentuk dari

semi padat menjadi cair. Untuk mengantisipasi saat mesin beroperasi dengan MFO, sehingga lebih

panas, dapat dimungkinkan pula menggunakan grease dengan drop point yang lebih tinggi.

Nilai penetrasi pada 25 °C menurut metode ASTM adalah untuk mengetahui konsistensi

grease tersebut. Konsistensi grease didefinisikan sebagai resistansi/ tahanan grease untuk berubah

bentuk (berdeformasi) oleh gaya yang dibebankan terhadap grease tersebut. Selain nilai penetrasi

tersebut, konsistensi grease juga diwakili oleh nomor klasifikasi NLGI yang bervariasi dari nomor 000

hingga 6. Spesifikasi yang sesuai nilai penetrasi ASTM 220 – 295 adalah nomor NLGI 2 – 3.

Page 6: 2013-01-31 Pemilihan Grease Rocker Arm Yang Tepat

5

Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan

- Diperlukan grease yang sesuai agar kerusakan needle bearing dapat dicegah, karena sesuai

bukti foto yang ada, dicurigai grease yang digunakan belum sesuai spesifikasi

- Selain grease, kemungkinan lain perlu diteliti kembali agar masalah rocker arm dapat

terselesaikan

Saran

- Gunakan grease yang sesuai dan teliti kemungkinan penyebab kerusakan yang lain

- Lakukan pemeriksaan menyeluruh saat pemeliharaan untuk mengantisipasi kebocoran

Daftar Pustaka

1. SWD, Training Manual SWD 9TM 620, Amsterdam.

2. www.machinerylubrication.com

Page 7: 2013-01-31 Pemilihan Grease Rocker Arm Yang Tepat

6

Biodata Penulis

Saya terlahir pada tanggal 2 Juli 1986 di Jombang, Indonesia dan

diberi nama Rhino Fieldianto. Masa kecil saya hingga SMP

dihabiskan di sebuah kota kecil dan tenang di Kalimantan Timur,

Balikpapan. Setelah lulus SMP, saya melanjutkan pendidikan ke

SMA Taruna Nusantara di Magelang, Jawa Tengah. Tiga tahun

saya jalani dalam sekolah berasrama itu, hingga akhirnya lulus di

tahun 2004 dan kemudian melanjutkan ke Institut Teknologi

Bandung dan memilih jurusan teknik mesin. Teknik mesin saya

pilih karena ketertarikan saya terhadap matematika dan fisika

(sekaligus menghindari biologi, akuntansi, dan kimia). Setelah

lulus kuliah pada Oktober 2008, saya bekerja di PT PLN (Persero)

dan kemudian ditempatkan di PLTD Trisakti yang terletak pada Kota Banjarmasin, Kalimantan

Selatan, sebagai assistant engineer pemeliharaan pembangkit. Dalam keseharian, kami menangani

permasalahan mekanik di lingkungan PLTD Trisakti, terutama di plant pembangkit yang terdiri dari 4

mesin SWD 9TM berdaya 12,4 MW.

Untuk pertanyaan, masukan, kritik, dan saran dapat dikirimkan ke email saya yaitu:

[email protected]

Untuk mengenal penulis lebih jauh, klik website penulis:

www.smallnicecomic.blogspot.com