201207

42
Kita patut bersyukur karena di bulan Juli ini Tuhan telah menuntun Gereja Isa Almasih Jemaat Pringgading dan juga Sinode Gereja Isa Almasih, hingga memasuki usia 66 tahun. Suatu usia yang tidak muda lagi. Pelbagai bentuk pelayanan telah dilakukan dan telah menjadi berkat bagi banyak orang. Tentunya bukan karena kuat dan gagah kita, melainkan karena anugerah Tuhan kita, Yesus Kristus yang oleh Roh Kudus-Nya telah memimpin kita sebagai gereja-Nya. Kita adalah bejana di tangan-Nya. Sebagai Penjunan, Ia akan terus membentuk kita menjadi bejana bagi kemuliaan-Nya. Tidaklah mudah menjadi bejana kemuliaan Tuhan. Berbagai proses dalam arti rohani seperti penggemburan, pembentukan, pembakaran dan sebagainya akan terus kita alami sampai kita memancarkan kemuliaan-Nya. Mari kita bergandengan tangan, menyatukan gerak dan langkah kita untuk lebih lagi. Lebih dekat kepada Tuhan, lebih kuat dan tegar menghadapi pelbagai pergumulan hidup, lebih setia melayani Tuhan dan sesama. Selamat menjalani pembentukan dari Tuhan. Menjadi Bejana Kemuliaan Redaksi Sinar Kasih mengucapkan terima kasih atas persembahan yang telah diberikan oleh pembaca yang budiman. Perlu Saudara ketahui bahwa persembahan yang Saudara berikan sangat bermanfaat untuk mendukung pelayanan Sinar Kasih bagi hamba-hamba Tuhan yang melayani di daerah-daerah yang sulit mendapatkan buku renungan harian. Apabila Saudara rindu untuk mendukung pelayanan tersebut, Saudara dapat mengirimkannya melalui wesel pos ke Redaksi Sinar Kasih, Jl. Pringgading 13 Semarang - 50135, atau transfer melalui BCA KCP Bangkong a/n Bambang Santoso atau Lydia Lianawati No. A/C 7830340381. Tuhan Yesus Kristus membalas setiap dukungan doa dan dana Saudara dengan berkat-Nya yang melimpah. Semarang, 1 Juli 2012 Penasihat : Pdt. Indrawan Eleeas, Budhi Wibowo Pemimpin Redaksi : Lydia Lianawati Redaktur Pelaksana : Pdt. Petrus F. Setiadarma, Pdt. Lukas Budijana, Pdt. Agus Sutrisno, Pdt. Anon D. Lukito Sekretaris : Bibit Gunawan Bendahara : Bambang Santoso Penulis : Pdt. Indrawan Eleeas (IE), Pdt. Petrus F.S. (PF), Pdt. Lukas Budijana (LB), Pdt. Anon Dwi Lukito (ADL), Pdt. Agus Sutrisno (AS), Pdt. Sudra Militanto (SM), Pdt. Lie Yun Ling (YL), Rony Chandra (RC), Leny Pancaningrum (LP), Imeiliana (MI), Lydia Lianawati (LL), Pdt. Dedy Irianto (DI), Teng Yoe Hong (YH) Desain Grafis/Layout : Rahelia Linda Pengganti ongkos cetak : Rp 4000,- (empat ribu rupiah) email : [email protected] website : www.sinarkasih.net Ruang Tanya Jawab : [email protected] Jl. Pringgading 13 Semarang-50135 Telp. 024-3540563 Fax. 024-3559861

description

http://www.isaalmasih.or.id/pdf/201207.pdf

Transcript of 201207

Page 1: 201207

Kita patut bersyukur karena di bulan Juli ini Tuhan telah menuntun Gereja Isa Almasih Jemaat Pringgading dan juga Sinode Gereja Isa Almasih, hingga memasuki usia 66 tahun. Suatu usia yang tidak muda lagi. Pelbagai bentuk pelayanan

telah dilakukan dan telah menjadi berkat bagi banyak orang. Tentunya bukan karena kuat dan gagah kita, melainkan karena anugerah Tuhan kita, Yesus Kristus yang oleh Roh Kudus-Nya telah memimpin kita sebagai gereja-Nya. Kita adalah bejana di tangan-Nya. Sebagai Penjunan, Ia akan terus membentuk kita menjadi bejana bagi kemuliaan-Nya. Tidaklah mudah menjadi bejana kemuliaan Tuhan. Berbagai proses dalam arti rohani seperti penggemburan, pembentukan, pembakaran dan sebagainya akan terus kita alami sampai kita memancarkan kemuliaan-Nya. Mari kita bergandengan tangan, menyatukan gerak dan langkah kita untuk lebih lagi. Lebih dekat kepada Tuhan, lebih kuat dan tegar menghadapi pelbagai pergumulan hidup, lebih setia melayani Tuhan dan sesama. Selamat menjalani pembentukan dari Tuhan.

Menjadi Bejana Kemuliaan

Redaksi Sinar Kasih mengucapkan terima kasih atas persembahan yang telah diberikan oleh pembaca yang budiman. Perlu Saudara ketahui bahwa persembahan yang Saudara berikan sangat bermanfaat untuk mendukung pelayanan Sinar Kasih bagi hamba-hamba Tuhan yang melayani di daerah-daerah yang sulit mendapatkan buku renungan harian. Apabila Saudara rindu untuk mendukung pelayanan tersebut, Saudara dapat mengirimkannya melalui wesel pos ke Redaksi Sinar Kasih, Jl. Pringgading 13 Semarang - 50135, atau transfer melalui BCA KCP Bangkong a/n Bambang Santoso atau Lydia Lianawati No. A/C 7830340381. Tuhan Yesus Kristus membalas setiap dukungan doa dan dana Saudara dengan berkat-Nya yang melimpah.

Semarang, 1 Juli 2012

Penasihat : Pdt. Indrawan Eleeas, Budhi Wibowo Pemimpin Redaksi : Lydia Lianawati Redaktur Pelaksana : Pdt. Petrus F. Setiadarma, Pdt. Lukas Budijana, Pdt. Agus Sutrisno, Pdt. Anon D. Lukito Sekretaris : Bibit Gunawan Bendahara : Bambang Santoso Penulis : Pdt. Indrawan Eleeas (IE), Pdt. Petrus F.S. (PF), Pdt. Lukas Budijana (LB), Pdt. Anon Dwi Lukito (ADL), Pdt. Agus Sutrisno (AS), Pdt. Sudra Militanto (SM), Pdt. Lie Yun Ling (YL), Rony Chandra (RC), Leny Pancaningrum (LP), Imeiliana (MI), Lydia Lianawati (LL), Pdt. Dedy Irianto (DI), Teng Yoe Hong (YH) Desain Grafis/Layout : Rahelia Linda Pengganti ongkos cetak : Rp 4000,- (empat ribu rupiah)

email : [email protected]

website : www.sinarkasih.net

Ruang Tanya Jawab :

[email protected]

Jl. Pringgading 13

Semarang-50135

Telp. 024-3540563

Fax. 024-3559861

Page 2: 201207

Harga berlangganan untuk satu eksemplar (termasuk ongkos kirim):

Jawa dan Bali : 6 bulan Rp 33.000,- 12 bulan Rp 65.000,-

Luar Jawa : 6 bulan Rp 36.000,- 12 bulan Rp 71.000,-

Pembayaran dapat melalui: Wesel Pos : Redaksi SINAR KASIH Jl. Pringgading 13 Semarang, 50135 Bank : BCA KCP Bangkong a/n Bambang Santoso atau Lydia Lianawati No. A/C 7830340381

Untuk mempermudah proses berlangganan, bukti pembayaran dan formulir berlangganan harap di-fax ke (024)3559861, atau dikirim via pos.

Renungan Sinar Kasih akan segera dikirimkan selambatnya 1 bulan setelah bukti pengiriman biaya berlangganan kami terima.

Tanda tangan pelanggan

(_____________________)

Harap diisi dengan huruf cetak

Nama : _____________________________________________

Alamat : _____________________________________________

_____________________________________________

Kota & Kode Pos : _____________________________________________

Telepon/HP : _____________________________________________

Berkat yang dilimpahkan Tuhan bertujuan untuk

memuliakan Tuhan.

Terima kasih untuk berkat-berkat yang aku terima

untuk memuliakan Engkau.

DOAKAN

renungkan

Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu. Amsal 3:9

Dengan HartamuMuliakan Tuhan

Amsal 3:5-10

Seorang usahawan sukses gemar hidup foya-foya. Pengaruh materialisme dan hedonisme mewarnai hidupnya. Disamping kerja keras yang membawa kesuksesan, waktunya sering dihabiskan dengan minum-minuman keras. Pesta pora dengan teman sering diselenggarakan. Bertahun-tahun kehidupannya diisi secara sembrono. Suatu saat di suatu pesta dia tiba-tiba jatuh pingsan dan segera dilarikan ke rumah sakit. Hasil observasi dokter amat mengejutkannya dan keluarganya. Ternyata dia terkena sirosis hati. Liver atau hatinya sudah tidak berfungsi lagi. Untuk menyambung hidup, operasi cangkok hati harus dilakukan. Kalau tidak, dalam waktu singkat nyawanya tidak akan tertolong. Di saat yang kritis, dia mulai menyadari harta yang banyak tidak akan mampu menyambung nyawanya. Satu-satunya yang dia butuhkan adalah mukjizat Tuhan. Memang dibutuhkan donor hati dari seseorang. Namun pencangkokan hati membutuhkan proses ekstra hati-hati. Suatu tindakan medis yang tidak mudah. Akhirnya, dia mengalami cangkok hati. Selama enam bulan dia mengalami pergumulan dahsyat antara hidup atau mati. Namun Tuhan memulihkannya. Dia seolah menerima kehidupan yang kedua kali. Dia pun memutuskan untuk memuliakan Tuhan dengan hartanya. Kehidupan lama ditanggalkannya. Hidupnya dipersembahkan bagi Tuhan. Tuhan adalah Tuhan Yang Mahabaik. Tuhan melimpahkan berkat-berkat-Nya pada manusia. Namun berapa banyak manusia yang ikhlas menggunakan hartanya untuk memuliakan Tuhan. Betapa seringnya orang-orang yang memiliki harta semakin menumpuk hartanya bagi kepentingan dan kepuasan diri sendiri. Di kitab Injil tercatat perempuan-perempuan melayani Yesus dan rombongan-Nya dengan harta mereka (Lukas 8:3). Tercatat juga orang bernama Zakheus mempersembahkan hartanya untuk menolong orang-orang miskin (Lukas 19:8). Orang-orang tersebut telah memuliakan Tuhan dengan hartanya. (IE)

Mazmur 120-127Bacaan Alkitab Setahunminggu, 1 juli 2012

Page 3: 201207

Harga berlangganan untuk satu eksemplar (termasuk ongkos kirim):

Jawa dan Bali : 6 bulan Rp 33.000,- 12 bulan Rp 65.000,-

Luar Jawa : 6 bulan Rp 36.000,- 12 bulan Rp 71.000,-

Pembayaran dapat melalui: Wesel Pos : Redaksi SINAR KASIH Jl. Pringgading 13 Semarang, 50135 Bank : BCA KCP Bangkong a/n Bambang Santoso atau Lydia Lianawati No. A/C 7830340381

Untuk mempermudah proses berlangganan, bukti pembayaran dan formulir berlangganan harap di-fax ke (024)3559861, atau dikirim via pos.

Renungan Sinar Kasih akan segera dikirimkan selambatnya 1 bulan setelah bukti pengiriman biaya berlangganan kami terima.

Tanda tangan pelanggan

(_____________________)

Harap diisi dengan huruf cetak

Nama : _____________________________________________

Alamat : _____________________________________________

_____________________________________________

Kota & Kode Pos : _____________________________________________

Telepon/HP : _____________________________________________

Berkat yang dilimpahkan Tuhan bertujuan untuk

memuliakan Tuhan.

Terima kasih untuk berkat-berkat yang aku terima

untuk memuliakan Engkau.

DOAKAN

renungkan

Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu. Amsal 3:9

Dengan HartamuMuliakan Tuhan

Amsal 3:5-10

Seorang usahawan sukses gemar hidup foya-foya. Pengaruh materialisme dan hedonisme mewarnai hidupnya. Disamping kerja keras yang membawa kesuksesan, waktunya sering dihabiskan dengan minum-minuman keras. Pesta pora dengan teman sering diselenggarakan. Bertahun-tahun kehidupannya diisi secara sembrono. Suatu saat di suatu pesta dia tiba-tiba jatuh pingsan dan segera dilarikan ke rumah sakit. Hasil observasi dokter amat mengejutkannya dan keluarganya. Ternyata dia terkena sirosis hati. Liver atau hatinya sudah tidak berfungsi lagi. Untuk menyambung hidup, operasi cangkok hati harus dilakukan. Kalau tidak, dalam waktu singkat nyawanya tidak akan tertolong. Di saat yang kritis, dia mulai menyadari harta yang banyak tidak akan mampu menyambung nyawanya. Satu-satunya yang dia butuhkan adalah mukjizat Tuhan. Memang dibutuhkan donor hati dari seseorang. Namun pencangkokan hati membutuhkan proses ekstra hati-hati. Suatu tindakan medis yang tidak mudah. Akhirnya, dia mengalami cangkok hati. Selama enam bulan dia mengalami pergumulan dahsyat antara hidup atau mati. Namun Tuhan memulihkannya. Dia seolah menerima kehidupan yang kedua kali. Dia pun memutuskan untuk memuliakan Tuhan dengan hartanya. Kehidupan lama ditanggalkannya. Hidupnya dipersembahkan bagi Tuhan. Tuhan adalah Tuhan Yang Mahabaik. Tuhan melimpahkan berkat-berkat-Nya pada manusia. Namun berapa banyak manusia yang ikhlas menggunakan hartanya untuk memuliakan Tuhan. Betapa seringnya orang-orang yang memiliki harta semakin menumpuk hartanya bagi kepentingan dan kepuasan diri sendiri. Di kitab Injil tercatat perempuan-perempuan melayani Yesus dan rombongan-Nya dengan harta mereka (Lukas 8:3). Tercatat juga orang bernama Zakheus mempersembahkan hartanya untuk menolong orang-orang miskin (Lukas 19:8). Orang-orang tersebut telah memuliakan Tuhan dengan hartanya. (IE)

Mazmur 120-127Bacaan Alkitab Setahunminggu, 1 juli 2012

Page 4: 201207

Bejana adalah perkakas yang salah satu bahan dasarnya adalah tanah liat. Segumpal tanah liat dibentuk dan dibakar oleh seorang tukang periuk menjadi perkakas yang indah dan berguna. Bagi seorang ibu rumah tangga bejana yang pecah akan dibuang. Kalau sudah pecah berkeping-keping buat apa lagi karena sudah tidak ada lagi gunanya. Tetapi di tangan seorang tukang periuk tidaklah demikian.

Dalam bacaan hari ini Tuhan membawa nabi Yeremia untuk melihat pekerjaan seorang tukang periuk yang sedang membuat bejana. Ketika bejana itu rusak, tukang periuk itu membentuk kembali. Di sini Tuhan ingin menunjukkan kepada nabi Yeremia sebuah hubungan antara Tuhan sendiri yang dilambangkan sebagai “tukang periuk” dan bangsa Yehuda yang dilambangkan sebagai “tanah liat”. Bangsa Yehuda dibentuk Tuhan menjadi bejana yang indah agar dapat menjadi berkat bagi bangsa-bangsa lain. Sayang sekali, bejana itu rusak. Mereka melakukan penyembahan berhala dan meninggalkan hari Sabat. Perbuatan tersebut sangat menjijikkan dan menyakitkan hati Tuhan. Tetapi meskipun sudah rusak, bangsa Yehuda tidak dibuang. Tuhan masih memberi kesempatan kepada umat kesayangan-Nya untuk bertobat dan kembali kepada-Nya.

Kita adalah tanah liat yang dibentuk oleh Tuhan menjadi bejana yang indah. Dosalah yang telah merusaknya, tetapi Tuhan mengasihi kita. Sebagai “tukang periuk”, dengan penuh kesabaran Ia mau membentuk kita kembali menjadi bejana yang baik menurut keinginan-Nya. Oleh sebab itu, jangan sia-siakan kesempatan yang ada. Biarkan Tuhan membentuk hidup kita. Meskipun harus melewati proses pembakaran yang menyakitkan, Tuhan akan menjadikan kita menjadi bejana yang indah dan berguna. (LL)

Di tangan Tuhan yang rusak dijadikan mulia.

Untuk orang-orang yang terbuang karena dianggap

sampah masyarakat.

Apabila bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu, rusak, maka tukang periuk itu mengerjakannya kembali menjadi bejana

lain menurut apa yang baik pada pemandangannya. Yeremia 18:4

Bejana Tanah LiatYeremia 18: 1-8

Mazmur 128-134Bacaan Alkitab Setahun senin, 2 juli 2012

DOAKAN

renungkan

Di tangan Sang Penjunan, hidup kita dibentuk hingga kepada-Nya kita berkenan.

Para buruh dan perajin.

Tetapi sekarang, ya TUHAN, Engkaulah Bapa kami! Kamilah tanah liat dan Engkaulah yang membentuk kami, dan kami sekalian adalah buatan tangan-Mu. Yesaya 64:8

Penjunan AgungYesaya 64:1-12

Pada umumnya orang menjadi sadar setelah ia menderita akibat kesalahan yang dilakukannya. Ia seringkali tidak mengira bahwa akibat kekeliruan dalam perkataan, sikap dan perbuatannya bisa berdampak begitu dahsyat. Kesadaran akan kekeliruan yang telah dilakukan sangat penting, sebab biasanya akan berlanjut pada pertobatan. Umat Israel menyadari bahwa mereka telah berdosa dengan memberontak kepada Tuhan (ayat 5). Kesadaran itu muncul karena mereka tidak menduga bahwa akibat dosa telah mendatangkan penghukuman dari Allah yang begitu dahsyat: kota-kota yang kudus telah menjadi padang gurun; Sion telah menjadi padang gurun; Yerusalem sunyi sepi; Bait Allah telah menjadi umpan api; milik mereka yang terindah telah menjadi reruntuhan (ayat 10-11). Keadaan semacam ini tentu tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Mereka menyadari bahwa kesalehan mereka seperti kain kotor belaka (ayat 6). Mereka berseru kepada Allah yang adalah Bapa bagi mereka. Mereka berseru kepada Sang Penjunan yang telah membentuk mereka (ayat 8). Mereka mengharapkan Tuhan memulihkan mereka sebagai umat pilihan-Nya (ayat 9). Dengan terus mengingat bahwa kita adalah tanah liat, dan Tuhan adalah penjunan kita, maka kita akan mudah menjadi sadar atas segala keterbatasan kita. Kita sama sekali tidak berdaya dan sangat membutuhkan Tuhan untuk kembali membentuk kita menjadi bejana yang menyenangkan hati-Nya. Segala kesalehan kita sendiri tidak berharga di hadapan-Nya. Sang Penjunan itu siap membentuk kita kembali asalkan kita bersedia menjalani proses penginsyafan dan pertobatan, dan berserah kembali kepada-Nya.(PF)

Mazmur 135-137Bacaan Alkitab Setahunselasa, 3 juli 2012

DOAKAN

renungkan

Page 5: 201207

Bejana adalah perkakas yang salah satu bahan dasarnya adalah tanah liat. Segumpal tanah liat dibentuk dan dibakar oleh seorang tukang periuk menjadi perkakas yang indah dan berguna. Bagi seorang ibu rumah tangga bejana yang pecah akan dibuang. Kalau sudah pecah berkeping-keping buat apa lagi karena sudah tidak ada lagi gunanya. Tetapi di tangan seorang tukang periuk tidaklah demikian.

Dalam bacaan hari ini Tuhan membawa nabi Yeremia untuk melihat pekerjaan seorang tukang periuk yang sedang membuat bejana. Ketika bejana itu rusak, tukang periuk itu membentuk kembali. Di sini Tuhan ingin menunjukkan kepada nabi Yeremia sebuah hubungan antara Tuhan sendiri yang dilambangkan sebagai “tukang periuk” dan bangsa Yehuda yang dilambangkan sebagai “tanah liat”. Bangsa Yehuda dibentuk Tuhan menjadi bejana yang indah agar dapat menjadi berkat bagi bangsa-bangsa lain. Sayang sekali, bejana itu rusak. Mereka melakukan penyembahan berhala dan meninggalkan hari Sabat. Perbuatan tersebut sangat menjijikkan dan menyakitkan hati Tuhan. Tetapi meskipun sudah rusak, bangsa Yehuda tidak dibuang. Tuhan masih memberi kesempatan kepada umat kesayangan-Nya untuk bertobat dan kembali kepada-Nya.

Kita adalah tanah liat yang dibentuk oleh Tuhan menjadi bejana yang indah. Dosalah yang telah merusaknya, tetapi Tuhan mengasihi kita. Sebagai “tukang periuk”, dengan penuh kesabaran Ia mau membentuk kita kembali menjadi bejana yang baik menurut keinginan-Nya. Oleh sebab itu, jangan sia-siakan kesempatan yang ada. Biarkan Tuhan membentuk hidup kita. Meskipun harus melewati proses pembakaran yang menyakitkan, Tuhan akan menjadikan kita menjadi bejana yang indah dan berguna. (LL)

Di tangan Tuhan yang rusak dijadikan mulia.

Untuk orang-orang yang terbuang karena dianggap

sampah masyarakat.

Apabila bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu, rusak, maka tukang periuk itu mengerjakannya kembali menjadi bejana

lain menurut apa yang baik pada pemandangannya. Yeremia 18:4

Bejana Tanah LiatYeremia 18: 1-8

Mazmur 128-134Bacaan Alkitab Setahun senin, 2 juli 2012

DOAKAN

renungkan

Di tangan Sang Penjunan, hidup kita dibentuk hingga kepada-Nya kita berkenan.

Para buruh dan perajin.

Tetapi sekarang, ya TUHAN, Engkaulah Bapa kami! Kamilah tanah liat dan Engkaulah yang membentuk kami, dan kami sekalian adalah buatan tangan-Mu. Yesaya 64:8

Penjunan AgungYesaya 64:1-12

Pada umumnya orang menjadi sadar setelah ia menderita akibat kesalahan yang dilakukannya. Ia seringkali tidak mengira bahwa akibat kekeliruan dalam perkataan, sikap dan perbuatannya bisa berdampak begitu dahsyat. Kesadaran akan kekeliruan yang telah dilakukan sangat penting, sebab biasanya akan berlanjut pada pertobatan. Umat Israel menyadari bahwa mereka telah berdosa dengan memberontak kepada Tuhan (ayat 5). Kesadaran itu muncul karena mereka tidak menduga bahwa akibat dosa telah mendatangkan penghukuman dari Allah yang begitu dahsyat: kota-kota yang kudus telah menjadi padang gurun; Sion telah menjadi padang gurun; Yerusalem sunyi sepi; Bait Allah telah menjadi umpan api; milik mereka yang terindah telah menjadi reruntuhan (ayat 10-11). Keadaan semacam ini tentu tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Mereka menyadari bahwa kesalehan mereka seperti kain kotor belaka (ayat 6). Mereka berseru kepada Allah yang adalah Bapa bagi mereka. Mereka berseru kepada Sang Penjunan yang telah membentuk mereka (ayat 8). Mereka mengharapkan Tuhan memulihkan mereka sebagai umat pilihan-Nya (ayat 9). Dengan terus mengingat bahwa kita adalah tanah liat, dan Tuhan adalah penjunan kita, maka kita akan mudah menjadi sadar atas segala keterbatasan kita. Kita sama sekali tidak berdaya dan sangat membutuhkan Tuhan untuk kembali membentuk kita menjadi bejana yang menyenangkan hati-Nya. Segala kesalehan kita sendiri tidak berharga di hadapan-Nya. Sang Penjunan itu siap membentuk kita kembali asalkan kita bersedia menjalani proses penginsyafan dan pertobatan, dan berserah kembali kepada-Nya.(PF)

Mazmur 135-137Bacaan Alkitab Setahunselasa, 3 juli 2012

DOAKAN

renungkan

Page 6: 201207

Meniru sebenarnya merupakan pembawaan setiap orang sejak lahir terutama ketika masih kanak-kanak. Bahkan yang sudah menginjak remaja dan dewasa pun ada yang masih mencari figur seorang teladan. Berawal dari meniru inilah muncul sebuah kebiasaan yang bisa membentuk karakter. Jika teladan itu salah, maka dampaknya adalah hidup akan menjadi rusak dan tersesat. Sebaliknya jika teladan itu benar, maka dampaknya adalah hidup akan menjadi benar. Oleh karena itu mencari sosok seorang teladan tidaklah mudah. Orang-orang Kristen di Korintus adalah orang-orang yang sudah dimerdekakan dari dosa oleh Kristus. Banyak guru yang siap melayani mereka. Mereka dinamis dalam pelayanan. Mereka kaya dalam hal materi. Namun sayang, kenyamanan yang mereka rasakan membuat mereka tidak tahan menghadapi penderitaan karena imannya kepada Tuhan Yesus. Mereka terjebak dalam kesombongan dengan merendahkan orang lain, sehingga jemaat di Korintus mengalami perpecahan. Oleh sebab itu Rasul Paulus meminta mereka untuk menempatkan Paulus sebagai bapa rohani mereka sekaligus menjadi teladan bagi mereka, khususnya dalam menghadapi penderitaan karena Kristus. Dengan jalan inilah iman jemaat teruji dan menjadi dewasa. Ternyata hal ini dilakukan oleh Rasul Paulus oleh karena Rasul Paulus sendiri mengikuti teladan Tuhan Yesus Kristus. Oleh karena itu mari kita jadikan Tuhan Yesus Kristus sebagai teladan dalam hidup kita, supaya iman kita menjadi dewasa dan kuat. Jika iman kuat maka kita akan sanggup menghadapi tantangan dan pergumulan seberat apa pun dalam hidup ini. (ADL)

Tidak ada teladan yang sempurna selain Tuhan

Yesus Kristus.

Agar semua orang memberikan pujian hanya

kepada Tuhan Yesus Kristus.

Jadilah pengikutku, sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus.1 Korintus 11:1

Yesus Sang Teladan1 Korintus 4:6-21

rabu, 4 juli 2012Mazmur 138-141Bacaan Alkitab Setahun

DOAKAN

DOAKAN

renungkan

renungkan

kamis, 5 juli 2012 Mazmur 142-146Bacaan Alkitab Setahun

Orang yang mau mengikuti jejak Tuhan pasti punya

masa depan.

Para donatur beasiswa agar mereka tetap berkomitmen.

Langkahku tetap mengikuti jejak-Mu, kakiku tidak goyang.Mazmur 17:5

Mengikuti Jejak TuhanMazmur 17:1-15

“Perilaku anak tidak jauh dari ayahnya” (Like father like son), demikian kata pepatah yang menunjukkan bahwa pada umumnya anak-anak mengikuti jejak orang tua mereka. Yang diharapkan adalah bahwa orang tua meninggalkan jejak yang baik, sehingga anak-anaknya juga akan meneladani yang baik. Demikian pula dengan pemimpin terhadap anak buahnya, atau guru terhadap muridnya. Dengan penuh kemantapan hati Daud berkata bahwa langkahnya tetap mengikuti jejak Tuhan, kakinya tidak goyang. Mengapa? Karena ia tahu bahwa jejak Tuhan adalah yang terbaik, yang tidak akan membawanya ke jurang kebinasaan. Itulah sebabnya ia yakin bahwa Tuhan akan memelihara dan melindunginya (ayat 8-9). Daud tahu bahwa ia berada di tengah-tengah lingkungan orang yang bersifat seperti binatang buas yang siap menerkamnya setiap saat. Namun ia percaya bahwa Tuhan tidak akan pernah meninggalkannya. Tuhan akan berperang baginya (ayat 13). Kita yang hidup di zaman akhir juga menghadapi masalah yang pada prinsipnya tidak jauh berbeda dengan masalah yang dihadapi Daud pada zamannya. Jika kita mengaku bahwa kita adalah anak-anak Allah sesuai dengan pernyataan firman Tuhan sendiri (Yoh. 1:12), maka sudah sewajarnya jika kita mengikuti jejak langkah Tuhan kita Yesus Kristus. Jejak langkah-Nya adalah jejak langkah kasih, pengampunan, kebenaran, keadilan, dan kekudusan. Maka kita pun harus meneladani-Nya dengan pertolongan Roh Kudus. Jika kita tetap mengikut jejak-Nya, maka penyertaan dan perlindungan-Nya menjadi nyata dalam hidup kita. Ikuti terus jejak langkah Tuhan, kemana pun Ia memimpin kita. (PF)

Page 7: 201207

Meniru sebenarnya merupakan pembawaan setiap orang sejak lahir terutama ketika masih kanak-kanak. Bahkan yang sudah menginjak remaja dan dewasa pun ada yang masih mencari figur seorang teladan. Berawal dari meniru inilah muncul sebuah kebiasaan yang bisa membentuk karakter. Jika teladan itu salah, maka dampaknya adalah hidup akan menjadi rusak dan tersesat. Sebaliknya jika teladan itu benar, maka dampaknya adalah hidup akan menjadi benar. Oleh karena itu mencari sosok seorang teladan tidaklah mudah. Orang-orang Kristen di Korintus adalah orang-orang yang sudah dimerdekakan dari dosa oleh Kristus. Banyak guru yang siap melayani mereka. Mereka dinamis dalam pelayanan. Mereka kaya dalam hal materi. Namun sayang, kenyamanan yang mereka rasakan membuat mereka tidak tahan menghadapi penderitaan karena imannya kepada Tuhan Yesus. Mereka terjebak dalam kesombongan dengan merendahkan orang lain, sehingga jemaat di Korintus mengalami perpecahan. Oleh sebab itu Rasul Paulus meminta mereka untuk menempatkan Paulus sebagai bapa rohani mereka sekaligus menjadi teladan bagi mereka, khususnya dalam menghadapi penderitaan karena Kristus. Dengan jalan inilah iman jemaat teruji dan menjadi dewasa. Ternyata hal ini dilakukan oleh Rasul Paulus oleh karena Rasul Paulus sendiri mengikuti teladan Tuhan Yesus Kristus. Oleh karena itu mari kita jadikan Tuhan Yesus Kristus sebagai teladan dalam hidup kita, supaya iman kita menjadi dewasa dan kuat. Jika iman kuat maka kita akan sanggup menghadapi tantangan dan pergumulan seberat apa pun dalam hidup ini. (ADL)

Tidak ada teladan yang sempurna selain Tuhan

Yesus Kristus.

Agar semua orang memberikan pujian hanya

kepada Tuhan Yesus Kristus.

Jadilah pengikutku, sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus.1 Korintus 11:1

Yesus Sang Teladan1 Korintus 4:6-21

rabu, 4 juli 2012Mazmur 138-141Bacaan Alkitab Setahun

DOAKAN

DOAKAN

renungkan

renungkan

kamis, 5 juli 2012 Mazmur 142-146Bacaan Alkitab Setahun

Orang yang mau mengikuti jejak Tuhan pasti punya

masa depan.

Para donatur beasiswa agar mereka tetap berkomitmen.

Langkahku tetap mengikuti jejak-Mu, kakiku tidak goyang.Mazmur 17:5

Mengikuti Jejak TuhanMazmur 17:1-15

“Perilaku anak tidak jauh dari ayahnya” (Like father like son), demikian kata pepatah yang menunjukkan bahwa pada umumnya anak-anak mengikuti jejak orang tua mereka. Yang diharapkan adalah bahwa orang tua meninggalkan jejak yang baik, sehingga anak-anaknya juga akan meneladani yang baik. Demikian pula dengan pemimpin terhadap anak buahnya, atau guru terhadap muridnya. Dengan penuh kemantapan hati Daud berkata bahwa langkahnya tetap mengikuti jejak Tuhan, kakinya tidak goyang. Mengapa? Karena ia tahu bahwa jejak Tuhan adalah yang terbaik, yang tidak akan membawanya ke jurang kebinasaan. Itulah sebabnya ia yakin bahwa Tuhan akan memelihara dan melindunginya (ayat 8-9). Daud tahu bahwa ia berada di tengah-tengah lingkungan orang yang bersifat seperti binatang buas yang siap menerkamnya setiap saat. Namun ia percaya bahwa Tuhan tidak akan pernah meninggalkannya. Tuhan akan berperang baginya (ayat 13). Kita yang hidup di zaman akhir juga menghadapi masalah yang pada prinsipnya tidak jauh berbeda dengan masalah yang dihadapi Daud pada zamannya. Jika kita mengaku bahwa kita adalah anak-anak Allah sesuai dengan pernyataan firman Tuhan sendiri (Yoh. 1:12), maka sudah sewajarnya jika kita mengikuti jejak langkah Tuhan kita Yesus Kristus. Jejak langkah-Nya adalah jejak langkah kasih, pengampunan, kebenaran, keadilan, dan kekudusan. Maka kita pun harus meneladani-Nya dengan pertolongan Roh Kudus. Jika kita tetap mengikut jejak-Nya, maka penyertaan dan perlindungan-Nya menjadi nyata dalam hidup kita. Ikuti terus jejak langkah Tuhan, kemana pun Ia memimpin kita. (PF)

Page 8: 201207

Jika seseorang memahami makna pelayanan dengan baik dan benar, maka ia akan memiliki landasan pelayanan yang kuat. Dengan demikian ia tidak akan sombong dan mudah meninggalkan pelayanan. Sebab seseorang bisa menjadi sombong karena keberhasilannya dalam pelayanan atau melarikan diri dari pelayanan karena tidak sanggup menghadapi tantangan.

Tantangan dan kesulitan Rasul Paulus dalam melayani jemaat di Korintus sebenarnya tidak mudah untuk dihadapi, bahkan bisa membuatnya menjadi tawar hati. Di antaranya adalah roh-roh yang membutakan orang-orang yang mendengar berita Injil. Paulus mengalami penindasan, habis akal, terhempas ke laut, upaya orang-orang yang mengaku sebagai pelayan Tuhan, namun hanya mencari keuntungan diri sendiri dan menghasut orang-orang agar menolak pelayanan Rasul Paulus. Apa yang membuat Rasul Paulus tetap kuat dalam menghadapi tantangan yang hebat itu? Pertama, kesadarannya sebagai tanah liat yang lemah, rapuh dan mudah hancur, sehingga ia bergantung penuh pada kemurahan Allah di dalam Tuhan Yesus Kristus (ayat 7). Kedua, memiliki jawaban untuk tetap bertahan dalam kondisi yang tidak memungkinkan (ayat 8-9). Ketiga, sikapnya yang selalu membawa kematian Kristus sebagai panutan dalam pelayanannya (ayat 10). Hanya oleh kemurahan Tuhan sehingga Paulus dapat menghadapi semua itu.

Tantangan sesulit apa pun yang kita hadapi, baik di dalam rumah tangga, pekerjaan maupun pelayanan di gereja, janganlah kita hadapi dengan kekuatan sendiri. Kita adalah tanah liat yang lemah, rapuh, dan mudah hancur. Hadapilah setiap tantangan dengan memohon kepada Tuhan agar kemurahan-Nya terus menyertai kita! Tetaplah maju dan tambah giat dalam melayani pekerjaan Tuhan. (ADL)

Hanya oleh kemurahan Allah, kita mampu

mengatasi setiap masalah.

Orang-orang yang mencari kekuatan lain dalam

menghadapi masalah.

Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar hati.

2 Korintus 4:1

Oleh Kemurahan-Nya2 Korintus 4:1-12

jumat, 6 juli 2012Mazmur 147-150Bacaan Alkitab Setahun

DOAKAN

DOAKAN

renungkan

renungkan

Tuhan merancang hidup kita untuk kemuliaan-Nya.

Agar setiap anak Tuhan hidup menurut rancangan-

Nya.

Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya. Roma 8:30

Kau MerancangkuRoma 8:28-30

Ada sebuah lagu yang sebaris syairnya berbunyi demikian: “Kau telah memilihku, sebelum dunia dibentuk.” Banyak orang cenderung merancang kehidupannya sendiri menurut cara pandangnya sendiri. Namun Tuhan memiliki rancangan yang indah agar semua orang mengenal Kristus dan memancarkan kemuliaan-Nya. Sepanjang hidup kita, Tuhan memanggil kita untuk makin serupa dengan Kristus dan membenarkan kita sehingga kita menjadi sempurna dan layak masuk pada kekekalan. Itulah rancangan-Nya yang sempurna. Jika demikian, apa yang dapat kita yakini?

Pertama, kita percaya tidak ada yang kebetulan dalam kehidupan ini. Saat kita menerima Kristus dalam hidup kita, Dia telah mengampuni dosa-dosa kita sehingga kita mengalami pembenaran di dalam Kristus. Kedua, Dialah yang membentuk karakter kita. Walau pada awalnya, secara manusiawi kita cenderung menolak keadaan yang tidak menyenangkan kita. Namun setelah menjalaninya, kita akan menyadari bahwa Tuhan mempunyai maksud yang baik bagi pembentukan karakter kita. Ketiga, Tuhan menghendaki kehidupan kita makin hari makin menyerupai Kristus. Inilah sebuah panggilan yang membawa kita pada penyerahan hidup secara total kepada Allah. Bukan diri kita lagi yang berkuasa, melainkan kehidupan yang dipimpin oleh Kristus.

Bila kita menyadari betapa Tuhan berdaulat atas hidup kita, tak ada alasan bagi kita untuk mengeluh kepada Tuhan atas apa yang kita alami. Mari kita terus menjalani kehidupan ini bersama Tuhan. Yakini bahwa rancangan-Nya indah bagi kita. (AS)

sabtu, 7 juli 2012 Amsal 1-3Bacaan Alkitab Setahun

Page 9: 201207

Jika seseorang memahami makna pelayanan dengan baik dan benar, maka ia akan memiliki landasan pelayanan yang kuat. Dengan demikian ia tidak akan sombong dan mudah meninggalkan pelayanan. Sebab seseorang bisa menjadi sombong karena keberhasilannya dalam pelayanan atau melarikan diri dari pelayanan karena tidak sanggup menghadapi tantangan.

Tantangan dan kesulitan Rasul Paulus dalam melayani jemaat di Korintus sebenarnya tidak mudah untuk dihadapi, bahkan bisa membuatnya menjadi tawar hati. Di antaranya adalah roh-roh yang membutakan orang-orang yang mendengar berita Injil. Paulus mengalami penindasan, habis akal, terhempas ke laut, upaya orang-orang yang mengaku sebagai pelayan Tuhan, namun hanya mencari keuntungan diri sendiri dan menghasut orang-orang agar menolak pelayanan Rasul Paulus. Apa yang membuat Rasul Paulus tetap kuat dalam menghadapi tantangan yang hebat itu? Pertama, kesadarannya sebagai tanah liat yang lemah, rapuh dan mudah hancur, sehingga ia bergantung penuh pada kemurahan Allah di dalam Tuhan Yesus Kristus (ayat 7). Kedua, memiliki jawaban untuk tetap bertahan dalam kondisi yang tidak memungkinkan (ayat 8-9). Ketiga, sikapnya yang selalu membawa kematian Kristus sebagai panutan dalam pelayanannya (ayat 10). Hanya oleh kemurahan Tuhan sehingga Paulus dapat menghadapi semua itu.

Tantangan sesulit apa pun yang kita hadapi, baik di dalam rumah tangga, pekerjaan maupun pelayanan di gereja, janganlah kita hadapi dengan kekuatan sendiri. Kita adalah tanah liat yang lemah, rapuh, dan mudah hancur. Hadapilah setiap tantangan dengan memohon kepada Tuhan agar kemurahan-Nya terus menyertai kita! Tetaplah maju dan tambah giat dalam melayani pekerjaan Tuhan. (ADL)

Hanya oleh kemurahan Allah, kita mampu

mengatasi setiap masalah.

Orang-orang yang mencari kekuatan lain dalam

menghadapi masalah.

Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar hati.

2 Korintus 4:1

Oleh Kemurahan-Nya2 Korintus 4:1-12

jumat, 6 juli 2012Mazmur 147-150Bacaan Alkitab Setahun

DOAKAN

DOAKAN

renungkan

renungkan

Tuhan merancang hidup kita untuk kemuliaan-Nya.

Agar setiap anak Tuhan hidup menurut rancangan-

Nya.

Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya. Roma 8:30

Kau MerancangkuRoma 8:28-30

Ada sebuah lagu yang sebaris syairnya berbunyi demikian: “Kau telah memilihku, sebelum dunia dibentuk.” Banyak orang cenderung merancang kehidupannya sendiri menurut cara pandangnya sendiri. Namun Tuhan memiliki rancangan yang indah agar semua orang mengenal Kristus dan memancarkan kemuliaan-Nya. Sepanjang hidup kita, Tuhan memanggil kita untuk makin serupa dengan Kristus dan membenarkan kita sehingga kita menjadi sempurna dan layak masuk pada kekekalan. Itulah rancangan-Nya yang sempurna. Jika demikian, apa yang dapat kita yakini?

Pertama, kita percaya tidak ada yang kebetulan dalam kehidupan ini. Saat kita menerima Kristus dalam hidup kita, Dia telah mengampuni dosa-dosa kita sehingga kita mengalami pembenaran di dalam Kristus. Kedua, Dialah yang membentuk karakter kita. Walau pada awalnya, secara manusiawi kita cenderung menolak keadaan yang tidak menyenangkan kita. Namun setelah menjalaninya, kita akan menyadari bahwa Tuhan mempunyai maksud yang baik bagi pembentukan karakter kita. Ketiga, Tuhan menghendaki kehidupan kita makin hari makin menyerupai Kristus. Inilah sebuah panggilan yang membawa kita pada penyerahan hidup secara total kepada Allah. Bukan diri kita lagi yang berkuasa, melainkan kehidupan yang dipimpin oleh Kristus.

Bila kita menyadari betapa Tuhan berdaulat atas hidup kita, tak ada alasan bagi kita untuk mengeluh kepada Tuhan atas apa yang kita alami. Mari kita terus menjalani kehidupan ini bersama Tuhan. Yakini bahwa rancangan-Nya indah bagi kita. (AS)

sabtu, 7 juli 2012 Amsal 1-3Bacaan Alkitab Setahun

Page 10: 201207

Seorang pengusaha sukses dengan ribuan karyawan, menempatkan anaknya yang baru lulus dari pendidikan di bagian gudang. Tempat yang tidak nyaman dengan tugas pekerjaan yang membosankan! Anak itu bertugas mencatat barang yang keluar masuk. Kadang harus menata barang dan mengenali ratusan macam barang yang ada di rak gudang. Sang anak sempat sakit hati dan menganggap ayahnya jahat. Dia tidak tahu bahwa sebenarnya ayahnya sedang melatih dan mempersiapkannya untuk menjadi pemimpin yang mengerti masalah perusahaan secara menyeluruh. Bukankah kita juga kadang protes kepada Tuhan saat menghadapi perjalanan hidup yang sukar? Kita berpikir Tuhan jahat dan kejam, membiarkan anak-anak-Nya tertatih-tatih sendiri dalam berbagai kesulitan hidup. Renungan hari ini mengajak kita menghayati hidup bagaimana Tuhan membentuk kita. Tuhan bagaikan induk rajawali yang sengaja mengusik sarang anak-anaknya. Anak-anak rajawali itu seolah dibiarkan jatuh, tetapi sesungguhnya sang induk rajawali melatih agar anak-anaknya mulai belajar terbang. Saat tidak kuat, dengan cepat induk rajawali akan terbang untuk menangkap dan segera membawa sang anak di atas kepak sayapnya yang kuat. Hayati setiap tahap perjalanan hidup Saudara sebagai anak Tuhan, karena di sana Tuhan selalu mengawasi hidup Saudara. Jangan pernah takut menghadapi berbagai kesulitan dan jangan putus asa. Teruslah berjuang sambil percaya kepada-Nya dalam menghadapai berbagai kesukaran. Tuhan tahu batas kekuatan Saudara. Pada saat Saudara benar-benar tidak kuat menghadapi ganasnya kehidupan, Tuhan tidak akan terlambat datang untuk menolong Saudara.(LB)

Kesukaran hidup merupakan salah satu cara Tuhan membentuk anak-

anak-Nya.

Orang percaya yang hidup dalam kesukaran agar terus

bertahan dalam Tuhan.

Laksana rajawali menggoyangbangkitkan isi sarangnya, melayang-layang di atas anak-anaknya,

mengembangkan sayapnya, menampung seekor, dan mendukungnya di atas kepaknya. Ulangan 32:11

Ulangan 32:11-12

minggu, 8 juli 2012Amsal 4-6Bacaan Alkitab Setahun

Cara Tuhan Membentuk

DOAKAN

DOAKAN

renungkan

renungkan

senin, 9 juli 2012 Amsal 7-9Bacaan Alkitab Setahun

Pembentukan Tuhan mendatangkan kebaikan

Orang-orang yang berontak kepada Tuhan merelakan

diri dibentuk Tuhan.

Maka haruslah engkau insaf bahwa TUHAN, Allahmu mengajari engkau seperti seseorang mengajari anaknya. Ulangan 8:5

Ulangan 8:1-20

Perjalanan hidup kita tidaklah selalu mulus seperti yang kita harapkan. Ada kalanya berliku, menaiki bukit yang terjal dan turun ke lembah yang curam. Mengapa Tuhan izinkan kita mengalami kesukaran dalam hidup ini? Mengapa Tuhan sepertinya 'sengaja' membawa kita mengalami cobaan hidup yang berat? Mari kita belajar dari cara Tuhan membentuk bangsa Israel di padang gurun. Apa sebenarnya tujuan Tuhan?

Pertama, untuk merendahkan hati kita (ayat 2b). Tuhan ingin membentuk karakter kita supaya berkenan dan menjadi seperti yang Dia inginkan. Karena itu Dia menggunakan bermacam cara untuk membawa kita agar mengerti kehendak-Nya, meskipun bagi kita tidak menyenangkan. Bangsa Israel dibawa ke padang gurun. Mereka mengalami kelaparan, kehausan, dan ancaman dari musuh-musuh mereka. Tuhan melakukan hal itu untuk mengetahui apa yang ada di hati mereka; apakah mereka berpegang pada perintah-Nya atau tidak. Kalau mereka melakukan yang tidak benar, mereka akan kalah dan mengalami kekecewaan yang besar. Tetapi kalau mereka melakukan yang benar, mereka akan menang dan memperoleh segala janji berkat-Nya.

Kedua, untuk membawa kita taat dan takut akan Tuhan (ayat 6). Dengan demikian kita menjadi lebih dekat kepada-Nya. Tuhanlah yang mendidik bangsa Israel agar senantiasa berpegang pada perintah-Nya. Apabila mereka melanggar perintah Tuhan, maka mereka akan menanggung akibatnya. Tetapi semua itu dilakukan Tuhan agar mereka hidup benar di hadapan-Nya.

Adakalanya Tuhan izinkan kita 'tertindas' dengan berbagai kesulitan dalam hidup ini. Apakah kita tetap setia dan taat kepada Tuhan? Relakan diri dibentuk oleh Tuhan, maka kita akan menjadi seperti yang diinginkan-Nya. (DI)

Rela Dibentuk

Page 11: 201207

Seorang pengusaha sukses dengan ribuan karyawan, menempatkan anaknya yang baru lulus dari pendidikan di bagian gudang. Tempat yang tidak nyaman dengan tugas pekerjaan yang membosankan! Anak itu bertugas mencatat barang yang keluar masuk. Kadang harus menata barang dan mengenali ratusan macam barang yang ada di rak gudang. Sang anak sempat sakit hati dan menganggap ayahnya jahat. Dia tidak tahu bahwa sebenarnya ayahnya sedang melatih dan mempersiapkannya untuk menjadi pemimpin yang mengerti masalah perusahaan secara menyeluruh. Bukankah kita juga kadang protes kepada Tuhan saat menghadapi perjalanan hidup yang sukar? Kita berpikir Tuhan jahat dan kejam, membiarkan anak-anak-Nya tertatih-tatih sendiri dalam berbagai kesulitan hidup. Renungan hari ini mengajak kita menghayati hidup bagaimana Tuhan membentuk kita. Tuhan bagaikan induk rajawali yang sengaja mengusik sarang anak-anaknya. Anak-anak rajawali itu seolah dibiarkan jatuh, tetapi sesungguhnya sang induk rajawali melatih agar anak-anaknya mulai belajar terbang. Saat tidak kuat, dengan cepat induk rajawali akan terbang untuk menangkap dan segera membawa sang anak di atas kepak sayapnya yang kuat. Hayati setiap tahap perjalanan hidup Saudara sebagai anak Tuhan, karena di sana Tuhan selalu mengawasi hidup Saudara. Jangan pernah takut menghadapi berbagai kesulitan dan jangan putus asa. Teruslah berjuang sambil percaya kepada-Nya dalam menghadapai berbagai kesukaran. Tuhan tahu batas kekuatan Saudara. Pada saat Saudara benar-benar tidak kuat menghadapi ganasnya kehidupan, Tuhan tidak akan terlambat datang untuk menolong Saudara.(LB)

Kesukaran hidup merupakan salah satu cara Tuhan membentuk anak-

anak-Nya.

Orang percaya yang hidup dalam kesukaran agar terus

bertahan dalam Tuhan.

Laksana rajawali menggoyangbangkitkan isi sarangnya, melayang-layang di atas anak-anaknya,

mengembangkan sayapnya, menampung seekor, dan mendukungnya di atas kepaknya. Ulangan 32:11

Ulangan 32:11-12

minggu, 8 juli 2012Amsal 4-6Bacaan Alkitab Setahun

Cara Tuhan Membentuk

DOAKAN

DOAKAN

renungkan

renungkan

senin, 9 juli 2012 Amsal 7-9Bacaan Alkitab Setahun

Pembentukan Tuhan mendatangkan kebaikan

Orang-orang yang berontak kepada Tuhan merelakan

diri dibentuk Tuhan.

Maka haruslah engkau insaf bahwa TUHAN, Allahmu mengajari engkau seperti seseorang mengajari anaknya. Ulangan 8:5

Ulangan 8:1-20

Perjalanan hidup kita tidaklah selalu mulus seperti yang kita harapkan. Ada kalanya berliku, menaiki bukit yang terjal dan turun ke lembah yang curam. Mengapa Tuhan izinkan kita mengalami kesukaran dalam hidup ini? Mengapa Tuhan sepertinya 'sengaja' membawa kita mengalami cobaan hidup yang berat? Mari kita belajar dari cara Tuhan membentuk bangsa Israel di padang gurun. Apa sebenarnya tujuan Tuhan?

Pertama, untuk merendahkan hati kita (ayat 2b). Tuhan ingin membentuk karakter kita supaya berkenan dan menjadi seperti yang Dia inginkan. Karena itu Dia menggunakan bermacam cara untuk membawa kita agar mengerti kehendak-Nya, meskipun bagi kita tidak menyenangkan. Bangsa Israel dibawa ke padang gurun. Mereka mengalami kelaparan, kehausan, dan ancaman dari musuh-musuh mereka. Tuhan melakukan hal itu untuk mengetahui apa yang ada di hati mereka; apakah mereka berpegang pada perintah-Nya atau tidak. Kalau mereka melakukan yang tidak benar, mereka akan kalah dan mengalami kekecewaan yang besar. Tetapi kalau mereka melakukan yang benar, mereka akan menang dan memperoleh segala janji berkat-Nya.

Kedua, untuk membawa kita taat dan takut akan Tuhan (ayat 6). Dengan demikian kita menjadi lebih dekat kepada-Nya. Tuhanlah yang mendidik bangsa Israel agar senantiasa berpegang pada perintah-Nya. Apabila mereka melanggar perintah Tuhan, maka mereka akan menanggung akibatnya. Tetapi semua itu dilakukan Tuhan agar mereka hidup benar di hadapan-Nya.

Adakalanya Tuhan izinkan kita 'tertindas' dengan berbagai kesulitan dalam hidup ini. Apakah kita tetap setia dan taat kepada Tuhan? Relakan diri dibentuk oleh Tuhan, maka kita akan menjadi seperti yang diinginkan-Nya. (DI)

Rela Dibentuk

Page 12: 201207

Pemulihan manusia seutuhnya dari kesia-siaan harus dibayar dengan harga yang mahal. Tak satu pun manusia di dunia ini sanggup melakukannya kecuali Tuhan Yesus Kristus. Demi memulihkan manusia dari hidup lamanya yang sia-sia, Allah yang kita kenal di dalam nama Tuhan Yesus Kristus rela menjadi manusia. Karya pemulihan-Nya telah dibayar lunas dengan darah-Nya di atas kayu salib.

Inilah bukti kasih Allah kepada kita yang Ia tunjukkan melalui karya Kristus yang telah mati dan bangkit dari kematian. Yesus Kristus mendamaikan kita dengan Allah. Kita sangat berhutang kepada-Nya dan hutang itu tak terbayarkan oleh kita dengan cara apa pun. Tak satu pun usaha kita bisa menebus dosa-dosa kita. Hanya oleh kasih karunia Allah, kita beroleh jalan masuk ke sorga. Jadi tidaklah berlebihan jika karya pemulihan-Nya membuat kita dapat bermegah, sekalipun dalam kesengsaraan dunia, karena kita telah diselamatkan dari murka Allah. Dengan demikian ketika kita dibenarkan oleh darah-Nya, maka kita juga diperdamaikan dengan diri sendiri, sesama dan yang terutama dengan Allah.

Meski dunia yang kita pijak semakin usang, namun karya pemulihan Kristus tak akan pernah usang. Semakin dekatlah dunia ini dengan akhir zaman semakin dahsyat pekerjaan Iblis. Oleh sebab itu waspadalah! Iblis selalu mengancam hidup kita. Adakah kita sedang dalam keadaan terancam atau kita sedang jatuh dalam dosa menuju pada kehancuran? Mari kita datang pada Tuhan Yesus Kristus dan meminta-Nya untuk memulihkan kita dari keadaan yang terpuruk. Jangan mau menjadi orang yang dihancurkan oleh dosa tapi jadilah orang yang mau dipulihkan. (SM)

Karya pemulihan Kristus memperdamaikan manusia

dengan Allah

Semakin banyak orang yang dipulihkan semakin

mempercepat kedatangan-Nya.

Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. Lebih-lebih,

karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, … Roma 5:8-9

Karya Pemulihan KristusRoma 5:1-11

selasa, 10 juli 2012Amsal 10-12Bacaan Alkitab Setahun

DOAKAN

DOAKAN

renungkan

renungkan

Hidup bagi Allah, berpisah dengan dosa.

Bagi mereka yang masih ragu-ragu mengambil

keputusan untuk dibaptis.

Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus.Roma 6:11

Hidup Bagi AllahMati Bagi Dosa,

Roma 6:1-14

Bagi umat kristiani, baptisan air merupakan sakramen yang sangat penting yang harus dilalui sebagai bentuk pengakuan menjadi pengikut Kristus. Dibaptis merupakan lambang bahwa orang itu telah mati bagi dosa-dosanya. Hidup yang lama dikuburkan bersama kematian Kristus dan kemudian ia dibangkitan bersama kebangkitan Kristus untuk memasuki hidup yang baru. Apa yang dimaksud dengan hidup baru? Hidup baru adalah hidup di dalam Kristus. Orang yang sudah hidup baru tidak lagi berada di bawah kuasa dosa karena Kristus telah membebaskannya. Jika manusia lama sudah mati bagi dosa, maka ia sekarang memasuki hidup baru bagi Allah. Paulus memberikan nasihat tentang hidup bagi Allah. Pertama, tidak membiarkan dosa berkuasa (ayat 12), artinya berani menolak dan berkata “tidak” untuk tawaran-tawaran dunia yang menggiurkan yang membawa kita untuk berbuat dosa. Kedua, menyerahkan tubuh kita untuk dipakai Allah menjadi senjata kebenaran (ayat 13). Tubuh kita adalah bait Roh Kudus (1 Korintus 6:19). Roh Kudus yang diam di dalam kita memakai kita menjadi senjata kebenaran yaitu senjata Allah yang diperlengkapi dengan kuasa-Nya untuk memerangi nafsu kedagingan kita, melawan tipu daya Iblis dan meruntuhkan benteng-benteng Iblis. Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, bagi kita yang sudah lahir baru tidak lagi dikuasai oleh dosa. Hidup yang lama sudah mati bagi dosa dan sekarang kita boleh menikmati kasih karunia Allah yaitu hidup di dalam Kristus. Oleh sebab itu mari kita persembahkan hidup kita bagi Allah untuk kemuliaan nama-Nya. (LL)

rabu, 11 juli 2012 Amsal 13-15Bacaan Alkitab Setahun

Page 13: 201207

Pemulihan manusia seutuhnya dari kesia-siaan harus dibayar dengan harga yang mahal. Tak satu pun manusia di dunia ini sanggup melakukannya kecuali Tuhan Yesus Kristus. Demi memulihkan manusia dari hidup lamanya yang sia-sia, Allah yang kita kenal di dalam nama Tuhan Yesus Kristus rela menjadi manusia. Karya pemulihan-Nya telah dibayar lunas dengan darah-Nya di atas kayu salib.

Inilah bukti kasih Allah kepada kita yang Ia tunjukkan melalui karya Kristus yang telah mati dan bangkit dari kematian. Yesus Kristus mendamaikan kita dengan Allah. Kita sangat berhutang kepada-Nya dan hutang itu tak terbayarkan oleh kita dengan cara apa pun. Tak satu pun usaha kita bisa menebus dosa-dosa kita. Hanya oleh kasih karunia Allah, kita beroleh jalan masuk ke sorga. Jadi tidaklah berlebihan jika karya pemulihan-Nya membuat kita dapat bermegah, sekalipun dalam kesengsaraan dunia, karena kita telah diselamatkan dari murka Allah. Dengan demikian ketika kita dibenarkan oleh darah-Nya, maka kita juga diperdamaikan dengan diri sendiri, sesama dan yang terutama dengan Allah.

Meski dunia yang kita pijak semakin usang, namun karya pemulihan Kristus tak akan pernah usang. Semakin dekatlah dunia ini dengan akhir zaman semakin dahsyat pekerjaan Iblis. Oleh sebab itu waspadalah! Iblis selalu mengancam hidup kita. Adakah kita sedang dalam keadaan terancam atau kita sedang jatuh dalam dosa menuju pada kehancuran? Mari kita datang pada Tuhan Yesus Kristus dan meminta-Nya untuk memulihkan kita dari keadaan yang terpuruk. Jangan mau menjadi orang yang dihancurkan oleh dosa tapi jadilah orang yang mau dipulihkan. (SM)

Karya pemulihan Kristus memperdamaikan manusia

dengan Allah

Semakin banyak orang yang dipulihkan semakin

mempercepat kedatangan-Nya.

Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. Lebih-lebih,

karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, … Roma 5:8-9

Karya Pemulihan KristusRoma 5:1-11

selasa, 10 juli 2012Amsal 10-12Bacaan Alkitab Setahun

DOAKAN

DOAKAN

renungkan

renungkan

Hidup bagi Allah, berpisah dengan dosa.

Bagi mereka yang masih ragu-ragu mengambil

keputusan untuk dibaptis.

Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus.Roma 6:11

Hidup Bagi AllahMati Bagi Dosa,

Roma 6:1-14

Bagi umat kristiani, baptisan air merupakan sakramen yang sangat penting yang harus dilalui sebagai bentuk pengakuan menjadi pengikut Kristus. Dibaptis merupakan lambang bahwa orang itu telah mati bagi dosa-dosanya. Hidup yang lama dikuburkan bersama kematian Kristus dan kemudian ia dibangkitan bersama kebangkitan Kristus untuk memasuki hidup yang baru. Apa yang dimaksud dengan hidup baru? Hidup baru adalah hidup di dalam Kristus. Orang yang sudah hidup baru tidak lagi berada di bawah kuasa dosa karena Kristus telah membebaskannya. Jika manusia lama sudah mati bagi dosa, maka ia sekarang memasuki hidup baru bagi Allah. Paulus memberikan nasihat tentang hidup bagi Allah. Pertama, tidak membiarkan dosa berkuasa (ayat 12), artinya berani menolak dan berkata “tidak” untuk tawaran-tawaran dunia yang menggiurkan yang membawa kita untuk berbuat dosa. Kedua, menyerahkan tubuh kita untuk dipakai Allah menjadi senjata kebenaran (ayat 13). Tubuh kita adalah bait Roh Kudus (1 Korintus 6:19). Roh Kudus yang diam di dalam kita memakai kita menjadi senjata kebenaran yaitu senjata Allah yang diperlengkapi dengan kuasa-Nya untuk memerangi nafsu kedagingan kita, melawan tipu daya Iblis dan meruntuhkan benteng-benteng Iblis. Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, bagi kita yang sudah lahir baru tidak lagi dikuasai oleh dosa. Hidup yang lama sudah mati bagi dosa dan sekarang kita boleh menikmati kasih karunia Allah yaitu hidup di dalam Kristus. Oleh sebab itu mari kita persembahkan hidup kita bagi Allah untuk kemuliaan nama-Nya. (LL)

rabu, 11 juli 2012 Amsal 13-15Bacaan Alkitab Setahun

Page 14: 201207

Ada istilah yang sering muncul di tanah air kita yaitu “pencitraan diri”. Istilah ini sering dikaitkan dengan kepentingan politik atau kekuasaan. Seorang tokoh dipublikasikan melalui media masa sebagai seorang yang memiliki kesalehan dan kesantunan hidup; penuh perhatian terhadap kebutuhan khalayak umum dan dibanggakan karena seolah hidupnya serba baik untuk dijadikan panutan. Banyak orang kemudian terkecoh dan kecewa, karena melihat sepak terjang dan kehidupan tokoh yang dianggap baik itu ternyata justru sebaliknya. Sungguh berbeda dengan seorang bernama Ayub. Citra dirinya benar-benar baik sehingga Tuhan sendiri menyanjung Ayub. Hidupnya benar-benar saleh, jujur dan takut akan Tuhan. Dia menjauhi kejahatan secara terus menerus. Kitab Ayub yang terdiri dari 42 pasal mengkisahkan tentang perjalanan hidup Ayub yang penuh dengan kesesakan, penderitaan dan kesengsaraan yang sangat hebat. Semua itu dialami Ayub karena Iblis yang menggocoh hidupnya. Tuhan mengizinkan Iblis mencobai hidup Ayub. Sangat manusiawi apabila Ayub mengeluh karena harus menjalani saat-saat yang begitu berat. Namun Ayub tidak pernah menghujat Tuhan. Dia belajar bertahan dalam kemurnian imannya. Perjuangan hidup yang berat bertahun-tahun lamanya tidak membuat iman Ayub bergeser. Ayub adalah contoh orang yang hidupnya bisa dibanggakan oleh Tuhan. Akhirnya, Tuhan menghentikan serangan Iblis dan memulihkan keadaan Ayub secara ajaib. Bisakah Saudara bertahan dalam iman meskipun berada dalam penderitaan yang sangat berat sehingga layak dibanggakan oleh Tuhan? (LB)

Waktu adalah alat untuk menguji kesetiaan orang

percaya.

Orang Kristen yang harus menderita karena imannya,

agar bertahan sampai Tuhan memulihkan.

Apakah engkau memperhatikan hambaku Ayub? Sebab tiada seorangpun di bumi seperti dia, yang demikian saleh dan jujur,

yang takut akan Allah dan menjauhi kejahatan. Ayub 1:8b.

Kebanggaan TuhanAyub 1:6-12

kamis, 12 juli 2012Amsal 16-18Bacaan Alkitab Setahun

DOAKAN

renungkan

Iman membawa tubuh kita memuliakan Tuhan.

Jadikanlah tubuhku sebagai alat kemuliaan-Mu.

Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu! I Korintus 6:20

Muliakan Tuhan Dengan TubuhmuI Korintus 6:15-20

Seorang anak lahir cacat. Tanpa memiliki tangan dan kaki. Ditempatkan di panti asuhan khusus yang menangani anak cacat. Ketika beranjak dewasa, dia sering bertanya pada diri sendiri, “Mengapa Tuhan memberi diriku cacat?” Di tengah rasa sedih dan kecewa, dia tersentuh oleh firman Tuhan yang mengatakan, “Mengucap syukurlah di dalam segala hal sebab itulah yang dikehendaki Allah.” Juga pernyataan firman Tuhan lainnya yang berkata, “Muliakan Tuhan dengan tubuhmu.” Firman Tuhan tersebut mengubah total hidupnya. Dia mulai mensyukuri hidupnya. Dia pun memutuskan untuk memuliakan Tuhan dengan tubuhnya sekalipun cacat. Melalui serangkaian pendidikan yang ditempuhnya dia berhasil berkarya dalam suatu bidang pekerjaan. Hidupnya berkecukupan. Dia pun mulai menolong dan memotivasi mereka yang cacat jasmani. Dasar-dasar kebenaran firman Tuhan disampaikannya. Tuhan memakai dia menjadi alat bagi kemuliaan-Nya. Bagaimana dengan kita yang memiliki tubuh lengkap? Tidak ada anggota tubuh yang cacat. Pertanyaannya, sudahkah kita memuliakan Tuhan dengan tubuh kita? Bukankah tubuh kita sebagai orang percaya telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar? Berarti, tubuh kita bagaimanapun kondisinya, cacat atau lengkap adalah milik Tuhan. Tubuh kita bukan milik kita sendiri. Sebab itu kita tidak bisa memperlakukan tubuh kita semau kita sendiri. Kita tidak bisa memakai tubuh kita guna kepuasan diri sendiri. Apalagi kepuasan yang hanya sesaat. Apapun bentuk dan kondisi tubuh kita, kita patut memuliakan Tuhan. Berpakaian sopan, berperilaku baik, bertutur kata santun dan berbuat kebajikan. Semua itu memuliakan Tuhan. Di tengah zaman dan peradaban manusia yang semakin jahat, kita patut selalu memuliakan Tuhan dengan tubuh kita. (IE)

jumat, 13 juli 2012 Amsal 19-21Bacaan Alkitab Setahun

DOAKAN

renungkan

Page 15: 201207

Ada istilah yang sering muncul di tanah air kita yaitu “pencitraan diri”. Istilah ini sering dikaitkan dengan kepentingan politik atau kekuasaan. Seorang tokoh dipublikasikan melalui media masa sebagai seorang yang memiliki kesalehan dan kesantunan hidup; penuh perhatian terhadap kebutuhan khalayak umum dan dibanggakan karena seolah hidupnya serba baik untuk dijadikan panutan. Banyak orang kemudian terkecoh dan kecewa, karena melihat sepak terjang dan kehidupan tokoh yang dianggap baik itu ternyata justru sebaliknya. Sungguh berbeda dengan seorang bernama Ayub. Citra dirinya benar-benar baik sehingga Tuhan sendiri menyanjung Ayub. Hidupnya benar-benar saleh, jujur dan takut akan Tuhan. Dia menjauhi kejahatan secara terus menerus. Kitab Ayub yang terdiri dari 42 pasal mengkisahkan tentang perjalanan hidup Ayub yang penuh dengan kesesakan, penderitaan dan kesengsaraan yang sangat hebat. Semua itu dialami Ayub karena Iblis yang menggocoh hidupnya. Tuhan mengizinkan Iblis mencobai hidup Ayub. Sangat manusiawi apabila Ayub mengeluh karena harus menjalani saat-saat yang begitu berat. Namun Ayub tidak pernah menghujat Tuhan. Dia belajar bertahan dalam kemurnian imannya. Perjuangan hidup yang berat bertahun-tahun lamanya tidak membuat iman Ayub bergeser. Ayub adalah contoh orang yang hidupnya bisa dibanggakan oleh Tuhan. Akhirnya, Tuhan menghentikan serangan Iblis dan memulihkan keadaan Ayub secara ajaib. Bisakah Saudara bertahan dalam iman meskipun berada dalam penderitaan yang sangat berat sehingga layak dibanggakan oleh Tuhan? (LB)

Waktu adalah alat untuk menguji kesetiaan orang

percaya.

Orang Kristen yang harus menderita karena imannya,

agar bertahan sampai Tuhan memulihkan.

Apakah engkau memperhatikan hambaku Ayub? Sebab tiada seorangpun di bumi seperti dia, yang demikian saleh dan jujur,

yang takut akan Allah dan menjauhi kejahatan. Ayub 1:8b.

Kebanggaan TuhanAyub 1:6-12

kamis, 12 juli 2012Amsal 16-18Bacaan Alkitab Setahun

DOAKAN

renungkan

Iman membawa tubuh kita memuliakan Tuhan.

Jadikanlah tubuhku sebagai alat kemuliaan-Mu.

Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu! I Korintus 6:20

Muliakan Tuhan Dengan TubuhmuI Korintus 6:15-20

Seorang anak lahir cacat. Tanpa memiliki tangan dan kaki. Ditempatkan di panti asuhan khusus yang menangani anak cacat. Ketika beranjak dewasa, dia sering bertanya pada diri sendiri, “Mengapa Tuhan memberi diriku cacat?” Di tengah rasa sedih dan kecewa, dia tersentuh oleh firman Tuhan yang mengatakan, “Mengucap syukurlah di dalam segala hal sebab itulah yang dikehendaki Allah.” Juga pernyataan firman Tuhan lainnya yang berkata, “Muliakan Tuhan dengan tubuhmu.” Firman Tuhan tersebut mengubah total hidupnya. Dia mulai mensyukuri hidupnya. Dia pun memutuskan untuk memuliakan Tuhan dengan tubuhnya sekalipun cacat. Melalui serangkaian pendidikan yang ditempuhnya dia berhasil berkarya dalam suatu bidang pekerjaan. Hidupnya berkecukupan. Dia pun mulai menolong dan memotivasi mereka yang cacat jasmani. Dasar-dasar kebenaran firman Tuhan disampaikannya. Tuhan memakai dia menjadi alat bagi kemuliaan-Nya. Bagaimana dengan kita yang memiliki tubuh lengkap? Tidak ada anggota tubuh yang cacat. Pertanyaannya, sudahkah kita memuliakan Tuhan dengan tubuh kita? Bukankah tubuh kita sebagai orang percaya telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar? Berarti, tubuh kita bagaimanapun kondisinya, cacat atau lengkap adalah milik Tuhan. Tubuh kita bukan milik kita sendiri. Sebab itu kita tidak bisa memperlakukan tubuh kita semau kita sendiri. Kita tidak bisa memakai tubuh kita guna kepuasan diri sendiri. Apalagi kepuasan yang hanya sesaat. Apapun bentuk dan kondisi tubuh kita, kita patut memuliakan Tuhan. Berpakaian sopan, berperilaku baik, bertutur kata santun dan berbuat kebajikan. Semua itu memuliakan Tuhan. Di tengah zaman dan peradaban manusia yang semakin jahat, kita patut selalu memuliakan Tuhan dengan tubuh kita. (IE)

jumat, 13 juli 2012 Amsal 19-21Bacaan Alkitab Setahun

DOAKAN

renungkan

Page 16: 201207

Sebuah majalah luar negeri setiap tahun mengumumkan nama-nama sepuluh orang terkaya di dunia. Sepuluh orang kaya tersebut memiliki jumlah kekayaan yang fantastis. Seandainya Raja Salomo hidup pada zaman sekarang ini, mungkin ia juga akan masuk dalam daftar sepuluh orang terkaya di dunia.

Memiliki kekayaan tidak berdosa, tetapi kekayaan yang tidak digunakan dengan baik akan menjerumuskan dan membawa pada kebinasaan. Paulus dalam kehidupannya tidak mementingkan harta dunia. Penghasilan dari pekerjaannya sebagai tukang kemah ia gunakan untuk memberitakan Injil. Bagi Paulus, ada hal yang lebih penting dibandingkan harta dunia. Dalam pelayanannya, ia berusaha untuk membawa jemaatnya menjadi sempurna di dalam Kristus (Kolose 1:28). Sekalipun Paulus dalam pelayananya mengalami banyak penderitaan, tetapi ia berusaha menjadi penghibur bagi jemaat yang sedang dilanda kesusahan. Paulus juga berusaha dengan keras agar jemaat tidak hidup untuk kepentingan diri sendiri saja tetapi bersatu dalam kasih. Itulah yang diperjuangkan dan dipergumulkan Paulus agar jemaat memperoleh kekayaan rohani dan pengertian untuk mengenal rahasia Allah yaitu Kristus. Di dalam Kristuslah terkandung harta rohani yaitu hikmat Allah dan pengetahun yang benar tentang Allah.

Tuhan sangat menghargai orang yang mengejar harta rohani. Dia akan membukakan hal-hal yang tersembunyi sehingga orang itu berjalan menurut kehendak dan rencana Allah. Oleh sebab itu janganlah terpukau pada harta dunia. Milikilah harta rohani yang bernilai abadi yaitu Kristus yang memberikan hikmat dan pengetahuan sehingga kita dapat memilih yang benar dan yang berkenan kepada Allah. (LL)

Harta rohani membawa kita kepada kehidupan

kekal.

Untuk orang-orang yang mengejar kekayaan dunia supaya beralih mengejar

harta rohani.

Sebab di dalam Dialah tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan. Kolose 2:3

Harta RohaniKolose 2:1-3

sabtu, 14 juli 2012Amsal 25-27Bacaan Alkitab Setahun

DOAKAN

renungkan

Karena Yesus Kristus ada di hati, hidup kita dijadikan-

Nya berarti.

Kaum perempuan agar lebih aktif berperan dalam

masyarakat.

Dengan nasihat-Mu Engkau menuntun aku, dan kemudian Engkau mengangkat aku ke dalam kemuliaan. Mazmur 73:24

Hidup Yang BerartiMazmur 73:1-28

Seorang tamu hotel tiba di depan resepsionis untuk memesan kamar. Sementara proses berlangsung, ia memandang sebuah lukisan yang terpampang besar di dinding dan berkata, “Mas, lukisan macam itu kok ditaruh di sini. Kan hanya kotak dan garis saja.” Resepsionis hotel pun bertanya, “Apakah bapak seorang pelukis atau pengamat lukisan?” Jawab sang tamu, “Bukan. Saya tidak punya bakat sama sekali soal lukis melukis.” Resepsionis hotel berkata, “Maaf, pak. Lukisan ini mahal sekali harganya, karena dilukis oleh seorang pelukis ternama,” sambil tangannya menunjuk pada nama pelukis terkenal yang tertera di kanan bawah lukisan itu.

Semula pemazmur merasa hidupnya tidak berarti karena ia melihat sepertinya orang fasik, yaitu orang yang tidak takut akan Tuhan, hidupnya lebih mujur. Mereka nampak lebih diberkati dan lebih beruntung (ayat 3-4). Ia sendiri melihat hidupnya nampak sia-sia padahal ia telah menjaga hatinya bersih, tetapi ia terus menghadapi kesulitan dalam hidup ini (ayat 13-14). Namun kemudian ia sadar, bahwa hidup yang berarti bukan hanya karena keadaan fisik semata atau kemakmuran jasmani semata-mata. Hal materi itu memang perlu dan penting, tetapi ada yang jauh lebih penting, yaitu kesadaran bahwa jika kita memiliki Tuhan dalam kehidupan kita, maka kita memiliki segalanya. Ia adalah harta yang terindah dalam hidup kita.

Hidup kita berarti karena kita telah diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. Hidup kita berarti karena kita memiliki dan dimiliki oleh Tuhan kita, Yesus Kristus. Bahkan kalau pun semuanya habis lenyap, Tuhan tetaplah gunung batu dan bagian atau milik kita (ayat 26). (PF)

minggu, 15 juli 2012 Amsal 25-27Bacaan Alkitab Setahun

DOAKAN

renungkan

Page 17: 201207

Sebuah majalah luar negeri setiap tahun mengumumkan nama-nama sepuluh orang terkaya di dunia. Sepuluh orang kaya tersebut memiliki jumlah kekayaan yang fantastis. Seandainya Raja Salomo hidup pada zaman sekarang ini, mungkin ia juga akan masuk dalam daftar sepuluh orang terkaya di dunia.

Memiliki kekayaan tidak berdosa, tetapi kekayaan yang tidak digunakan dengan baik akan menjerumuskan dan membawa pada kebinasaan. Paulus dalam kehidupannya tidak mementingkan harta dunia. Penghasilan dari pekerjaannya sebagai tukang kemah ia gunakan untuk memberitakan Injil. Bagi Paulus, ada hal yang lebih penting dibandingkan harta dunia. Dalam pelayanannya, ia berusaha untuk membawa jemaatnya menjadi sempurna di dalam Kristus (Kolose 1:28). Sekalipun Paulus dalam pelayananya mengalami banyak penderitaan, tetapi ia berusaha menjadi penghibur bagi jemaat yang sedang dilanda kesusahan. Paulus juga berusaha dengan keras agar jemaat tidak hidup untuk kepentingan diri sendiri saja tetapi bersatu dalam kasih. Itulah yang diperjuangkan dan dipergumulkan Paulus agar jemaat memperoleh kekayaan rohani dan pengertian untuk mengenal rahasia Allah yaitu Kristus. Di dalam Kristuslah terkandung harta rohani yaitu hikmat Allah dan pengetahun yang benar tentang Allah.

Tuhan sangat menghargai orang yang mengejar harta rohani. Dia akan membukakan hal-hal yang tersembunyi sehingga orang itu berjalan menurut kehendak dan rencana Allah. Oleh sebab itu janganlah terpukau pada harta dunia. Milikilah harta rohani yang bernilai abadi yaitu Kristus yang memberikan hikmat dan pengetahuan sehingga kita dapat memilih yang benar dan yang berkenan kepada Allah. (LL)

Harta rohani membawa kita kepada kehidupan

kekal.

Untuk orang-orang yang mengejar kekayaan dunia supaya beralih mengejar

harta rohani.

Sebab di dalam Dialah tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan. Kolose 2:3

Harta RohaniKolose 2:1-3

sabtu, 14 juli 2012Amsal 25-27Bacaan Alkitab Setahun

DOAKAN

renungkan

Karena Yesus Kristus ada di hati, hidup kita dijadikan-

Nya berarti.

Kaum perempuan agar lebih aktif berperan dalam

masyarakat.

Dengan nasihat-Mu Engkau menuntun aku, dan kemudian Engkau mengangkat aku ke dalam kemuliaan. Mazmur 73:24

Hidup Yang BerartiMazmur 73:1-28

Seorang tamu hotel tiba di depan resepsionis untuk memesan kamar. Sementara proses berlangsung, ia memandang sebuah lukisan yang terpampang besar di dinding dan berkata, “Mas, lukisan macam itu kok ditaruh di sini. Kan hanya kotak dan garis saja.” Resepsionis hotel pun bertanya, “Apakah bapak seorang pelukis atau pengamat lukisan?” Jawab sang tamu, “Bukan. Saya tidak punya bakat sama sekali soal lukis melukis.” Resepsionis hotel berkata, “Maaf, pak. Lukisan ini mahal sekali harganya, karena dilukis oleh seorang pelukis ternama,” sambil tangannya menunjuk pada nama pelukis terkenal yang tertera di kanan bawah lukisan itu.

Semula pemazmur merasa hidupnya tidak berarti karena ia melihat sepertinya orang fasik, yaitu orang yang tidak takut akan Tuhan, hidupnya lebih mujur. Mereka nampak lebih diberkati dan lebih beruntung (ayat 3-4). Ia sendiri melihat hidupnya nampak sia-sia padahal ia telah menjaga hatinya bersih, tetapi ia terus menghadapi kesulitan dalam hidup ini (ayat 13-14). Namun kemudian ia sadar, bahwa hidup yang berarti bukan hanya karena keadaan fisik semata atau kemakmuran jasmani semata-mata. Hal materi itu memang perlu dan penting, tetapi ada yang jauh lebih penting, yaitu kesadaran bahwa jika kita memiliki Tuhan dalam kehidupan kita, maka kita memiliki segalanya. Ia adalah harta yang terindah dalam hidup kita.

Hidup kita berarti karena kita telah diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. Hidup kita berarti karena kita memiliki dan dimiliki oleh Tuhan kita, Yesus Kristus. Bahkan kalau pun semuanya habis lenyap, Tuhan tetaplah gunung batu dan bagian atau milik kita (ayat 26). (PF)

minggu, 15 juli 2012 Amsal 25-27Bacaan Alkitab Setahun

DOAKAN

renungkan

Page 18: 201207

Rasul Paulus mengakhiri tulisan suratnya kepada Jemaat di Efesus dengan pernyataan, “Kasih karunia menyertai semua orang, yang mengasihi Tuhan kita Yesus Kristus.” Dalam bahasa Inggris, kata “kasih karunia” ditulis “grace”. Terjemahan kata “grace” adalah “anugerah”. Sedangkan kata “anugerah” berarti “kita yang sebenarnya tidak layak dilayakkan oleh kasih Tuhan dan menerima sesuatu yang terbaik dari Tuhan.” Kita sebagai orang berdosa yang sama sekali tidak layak di hadapan Tuhan pasti dihukum. Yang kita terima hanyalah kutuk yang menyengsarakan hidup kita. Namun oleh kasih-Nya kita diterima sebagai anak-Nya dan menerima kuasa dan berkat-berkat-Nya. Inilah yang disebut “kasih karunia” atau “anugerah”. Kasih karunia atau anugerah semacam itu telah dialami oleh Rasul Paulus (1 Korintus 15:9). Rasul Paulus merasa hidupnya adalah semata-mata anugerah Tuhan. Manakala dia mampu menghirup udara secara bebas, menikmati makan minum secukupnya, memberitakan Injil ke sejumlah tempat dan mendirikan sejumlah Jemaat, semua itu bukan semata-mata berasal dari kepandaiannya, kemampuannya atau kekuatannya tapi semata-mata anugerah Tuhan. Itu sebabnya, Rasul Paulus berkata, “Karena anugerah-Nya aku adalah sebagaimana aku ada sekarang” (1 Korintus 15:10). Dengan anugerah Tuhan yang sedemikian besar yang Rasul Paulus alami, dia berusaha berbuat sesuatu untuk memuliakan Tuhan. Dia bekerja keras melebihi rasul-rasul yang lain. Kerja keras Rasul Paulus bukan berasal dari kekuatannya atau kepandaiannya tapi dari anugerah Tuhan. Jadi dari anugerah Tuhan, melalui anugerah Tuhan untuk kemuliaan Tuhan. Sungguh luar biasa pemahaman dan penghayatan rasul Paulus atas anugerah Tuhan. Yah, kehidupan dan semua aspek kehidupan adalah semata-mata anugerah Tuhan. (IE)

Oleh anugerah-Nya aku ada sebagaimana aku ada

sekarang.Terima kasih Tuhan atas

anugerah-Mu.

Kasih karunia menyertai semua orang, yang mengasihi Tuhan kita Yesus Kristus dengan kasih yang tidak binasa.

Efesus 6:24

Oleh Anugerah-Nya1 Korintus 15:8-11

senin, 16 juli 2012Amsal 28-29Bacaan Alkitab Setahun

DOAKAN

renungkan

Pertobatan dan penerimaan dari orang di

sekeliling menjadikan hidup indah dan berguna.

Orang-orang yang dianggap ”sampah masyarakat”

sungguh-sungguh bertobat.

Dahulu memang dia tidak berguna bagimu, tetapi sekarang sangat berguna baik bagimu maupun bagiku. Filemon 11

Indah Dan BergunaFilemon 1-22

Ketika seorang narapidana keluar dari Lembaga Permasyarakatan (LP) dan bertobat, belum tentu semua orang bisa menerima dan memercayainya. Kadang-kadang orang justru mengucilkan bahkan menganggap orang tersebut sebagai ”sampah masyarakat”. Padahal mungkin orang itu telah bertobat dan telah menyadari kesalahannya. Apabila orang-orang di sekitarnya menerima keadaannya dan mau mendukung dia, orang seperti ini justru akan menjadi indah dan berguna. Hal seperti ini dialami oleh seorang bernama Onesimus yang adalah hamba dari Filemon, seorang Kristen yang berpengaruh di kota Kolose. Onesimus melarikan diri dari rumah Filemon dengan membawa harta milik tuannya. Dalam pelariannya, dia bertemu dengan Paulus yang membuatnya sadar dan bertobat. Nama Onesimus yang berarti ”berguna” benar-benar telah berubah menjadi pribadi yang baik, yang indah bahkan berguna khususnya bagi pelayanan Paulus selama menjadi tawanan di Roma. Menurut hukum Romawi, seorang hamba yang melarikan diri harus dihukum mati. Oleh sebab itu Paulus menulis surat kepada Filemon agar mengampuni Onesimus, karena Onesimus yang dahulu berbeda dengan yang sekarang. Seperti yang ditulis Paulus: ”...dahulu memang dia tidak berguna bagimu, tetapi sekarang sangat berguna baik bagimu maupun bagiku.” Paulus menginginkan agar Filemon menerima kembali Onesimus (ayat 15), bukan lagi sebagai hamba, namun sebagai saudara yang kekasih di dalam Kristus. Yang patut menjadi perenungan kita semua adalah mampukah kita menerima keberadaan orang lain yang buruk masa lalunya dan berusaha menjadikan mereka indah dan berguna bagi Tuhan dan bagi sesama? (LP)

selasa, 17 juli 2012 Amsal 30-31Bacaan Alkitab Setahun

DOAKAN

renungkan

Page 19: 201207

Rasul Paulus mengakhiri tulisan suratnya kepada Jemaat di Efesus dengan pernyataan, “Kasih karunia menyertai semua orang, yang mengasihi Tuhan kita Yesus Kristus.” Dalam bahasa Inggris, kata “kasih karunia” ditulis “grace”. Terjemahan kata “grace” adalah “anugerah”. Sedangkan kata “anugerah” berarti “kita yang sebenarnya tidak layak dilayakkan oleh kasih Tuhan dan menerima sesuatu yang terbaik dari Tuhan.” Kita sebagai orang berdosa yang sama sekali tidak layak di hadapan Tuhan pasti dihukum. Yang kita terima hanyalah kutuk yang menyengsarakan hidup kita. Namun oleh kasih-Nya kita diterima sebagai anak-Nya dan menerima kuasa dan berkat-berkat-Nya. Inilah yang disebut “kasih karunia” atau “anugerah”. Kasih karunia atau anugerah semacam itu telah dialami oleh Rasul Paulus (1 Korintus 15:9). Rasul Paulus merasa hidupnya adalah semata-mata anugerah Tuhan. Manakala dia mampu menghirup udara secara bebas, menikmati makan minum secukupnya, memberitakan Injil ke sejumlah tempat dan mendirikan sejumlah Jemaat, semua itu bukan semata-mata berasal dari kepandaiannya, kemampuannya atau kekuatannya tapi semata-mata anugerah Tuhan. Itu sebabnya, Rasul Paulus berkata, “Karena anugerah-Nya aku adalah sebagaimana aku ada sekarang” (1 Korintus 15:10). Dengan anugerah Tuhan yang sedemikian besar yang Rasul Paulus alami, dia berusaha berbuat sesuatu untuk memuliakan Tuhan. Dia bekerja keras melebihi rasul-rasul yang lain. Kerja keras Rasul Paulus bukan berasal dari kekuatannya atau kepandaiannya tapi dari anugerah Tuhan. Jadi dari anugerah Tuhan, melalui anugerah Tuhan untuk kemuliaan Tuhan. Sungguh luar biasa pemahaman dan penghayatan rasul Paulus atas anugerah Tuhan. Yah, kehidupan dan semua aspek kehidupan adalah semata-mata anugerah Tuhan. (IE)

Oleh anugerah-Nya aku ada sebagaimana aku ada

sekarang.Terima kasih Tuhan atas

anugerah-Mu.

Kasih karunia menyertai semua orang, yang mengasihi Tuhan kita Yesus Kristus dengan kasih yang tidak binasa.

Efesus 6:24

Oleh Anugerah-Nya1 Korintus 15:8-11

senin, 16 juli 2012Amsal 28-29Bacaan Alkitab Setahun

DOAKAN

renungkan

Pertobatan dan penerimaan dari orang di

sekeliling menjadikan hidup indah dan berguna.

Orang-orang yang dianggap ”sampah masyarakat”

sungguh-sungguh bertobat.

Dahulu memang dia tidak berguna bagimu, tetapi sekarang sangat berguna baik bagimu maupun bagiku. Filemon 11

Indah Dan BergunaFilemon 1-22

Ketika seorang narapidana keluar dari Lembaga Permasyarakatan (LP) dan bertobat, belum tentu semua orang bisa menerima dan memercayainya. Kadang-kadang orang justru mengucilkan bahkan menganggap orang tersebut sebagai ”sampah masyarakat”. Padahal mungkin orang itu telah bertobat dan telah menyadari kesalahannya. Apabila orang-orang di sekitarnya menerima keadaannya dan mau mendukung dia, orang seperti ini justru akan menjadi indah dan berguna. Hal seperti ini dialami oleh seorang bernama Onesimus yang adalah hamba dari Filemon, seorang Kristen yang berpengaruh di kota Kolose. Onesimus melarikan diri dari rumah Filemon dengan membawa harta milik tuannya. Dalam pelariannya, dia bertemu dengan Paulus yang membuatnya sadar dan bertobat. Nama Onesimus yang berarti ”berguna” benar-benar telah berubah menjadi pribadi yang baik, yang indah bahkan berguna khususnya bagi pelayanan Paulus selama menjadi tawanan di Roma. Menurut hukum Romawi, seorang hamba yang melarikan diri harus dihukum mati. Oleh sebab itu Paulus menulis surat kepada Filemon agar mengampuni Onesimus, karena Onesimus yang dahulu berbeda dengan yang sekarang. Seperti yang ditulis Paulus: ”...dahulu memang dia tidak berguna bagimu, tetapi sekarang sangat berguna baik bagimu maupun bagiku.” Paulus menginginkan agar Filemon menerima kembali Onesimus (ayat 15), bukan lagi sebagai hamba, namun sebagai saudara yang kekasih di dalam Kristus. Yang patut menjadi perenungan kita semua adalah mampukah kita menerima keberadaan orang lain yang buruk masa lalunya dan berusaha menjadikan mereka indah dan berguna bagi Tuhan dan bagi sesama? (LP)

selasa, 17 juli 2012 Amsal 30-31Bacaan Alkitab Setahun

DOAKAN

renungkan

Page 20: 201207

Salah seorang rekan yang sedang berwisata ke Eropa membeli sebuah berlian yang cukup mahal. Sesampai di hotel ia terus mengagumi berlian tersebut, dan sebelum tidur barang berharga tersebut tidak disimpan di kopernya. Keesokan harinya ia bangun pagi-pagi dan bersama rombongan siap mengunjungi obyek wisata berikutnya. Di perjalanan ia baru teringat kalau belum menyimpan berlian itu. Ia kembali ke hotel guna mengambil berlian yang tertinggal itu, namun berlian itu sudah hilang. Zakharia menggambarkan bagaimana kehidupan umat Tuhan bagaikan permata-permata mahkota yang berkilap-kilap, yang sangat berharga baginya. Apa yang dilakukan Tuhan terhadap kita, umat-Nya yang berharga di mata-Nya? Ia menyelamatkan kita (ayat 16). Ia memperlakukan umat-Nya berbeda dengan ketika ia memperlakukan orang lain yang bukan umat-Nya. Itu berarti bagi semua orang tetap ada berkat Tuhan secara umum, yang dikenal sebagai anugerah umum (common grace), namun bagi umat kesayangan-Nya, yang telah ditebus dengan darah-Nya yang mulia, disediakan berkat khusus, yaitu keselamatan kekal. Inilah yang dikenal dengan anugerah khusus (special grace). Jadi kita berharga di mata Tuhan karena kita adalah ciptaan-Nya yang mulia, dan karena kita telah menjadi milik-Nya lewat penebusan dengan darah-Nya. Oleh sebab itu mari kita bersyukur dan tetap bersukacita senantiasa. Sebagai 'berlian' Tuhan, kita tidak akan tertinggal atau dibiarkannya hilang, melainkan akan dijaga dan disertai-Nya senantiasa. Kita berharga bukan karena hal-hal jasmani yang kita miliki, melainkan karena kita adalah milik kepunyaan-Nya! (PF)

Orang yang tahu hidupnya berharga bagi Allah, akan menghargai orang lain

juga.

Sikap toleransi antarsuku di Indonesia.

Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau, … Yesaya 43:4

Hidupmu Berharga Bagi AllahZakharia 9:1-17

rabu, 18 juli 2012Pengkotbah 1-3Bacaan Alkitab Setahun

DOAKAN

renungkan

Cahaya firman Tuhan membuat pandangan mata rohani kita semakin jelas.

Doakan untuk orang-orang percaya yang masih kurang percaya pada firman Allah.

Tetapi jalan orang benar itu seperti cahaya fajar, yang kian bertambah terang sampai rembang tengah hari. Amsal 4:18

Rembang Tengah HariAmsal 4:18-23

Saya masih ingat ketika menunggu hasil ujian kelulusan SMU, saya dan teman-teman melakukan perjalanan pelayanan ke suatu desa yaitu di Salatiga, Jawa Tengah. Penerangan di desa itu sangat minim. Di tengah kegelapan itu kami sempat dibuat takjub oleh perilaku serangga yang berterbangan dan mengeluarkan cahaya. Serangga ini disebut kunang-kunang atau firefly dalam bahasa Inggris. Cahaya kunang-kunang tampak semakin jelas dan indah di kala malam hari dan sinar ini dipakainya untuk memberi tanda kepada sesamanya.

Biasanya malam selalu dihubungkan dengan kegelapan. Dalam Alkitab, kegelapan sering digunakan sebagai gambaran tentang kejahatan, kebodohan atau kematian (Ayub 18:18). Lawan dari gelap itu sendiri adalah terang, yang melukiskan tentang keberadaan Allah dan firman-Nya. Di dalam Allah sama sekali tidak ada kegelapan dan kita sebagai umat percaya disebut sebagai anak-anak terang (1 Tesalonika 5:5).

Amsal 4:18 mengatakan, bahwa orang benar itu jalannya seperti cahaya fajar, bahkan jalan itu semakin terang sampai rembang tengah hari. Jalan yang terang itu adalah firman Allah atau pribadi Allah sendiri. Maka sebagai anak-anak terang kita harus berani melangkah ke mana pun dengan iman yang kokoh di dalam Tuhan. Kegelapan akan dihalau, ketakutan akan sirna, pengharapan selalu ada kalau kita selalu berjalan di dalam terang Tuhan. Mazmur 119:105 menyebutkan,

“Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.” Hendaklah kita tidak kuatir dengan masalah yang kita hadapi sekarang, tetapi serahkanlah pergumulan hidup ini kepada Tuhan Yesus karena terang-Nya pasti akan memimpin perjalanan hidup kita menjadi lebih baik.(YH)

kamis, 19 juli 2012 Pengkotbah 4-6Bacaan Alkitab Setahun

DOAKAN

renungkan

Page 21: 201207

Salah seorang rekan yang sedang berwisata ke Eropa membeli sebuah berlian yang cukup mahal. Sesampai di hotel ia terus mengagumi berlian tersebut, dan sebelum tidur barang berharga tersebut tidak disimpan di kopernya. Keesokan harinya ia bangun pagi-pagi dan bersama rombongan siap mengunjungi obyek wisata berikutnya. Di perjalanan ia baru teringat kalau belum menyimpan berlian itu. Ia kembali ke hotel guna mengambil berlian yang tertinggal itu, namun berlian itu sudah hilang. Zakharia menggambarkan bagaimana kehidupan umat Tuhan bagaikan permata-permata mahkota yang berkilap-kilap, yang sangat berharga baginya. Apa yang dilakukan Tuhan terhadap kita, umat-Nya yang berharga di mata-Nya? Ia menyelamatkan kita (ayat 16). Ia memperlakukan umat-Nya berbeda dengan ketika ia memperlakukan orang lain yang bukan umat-Nya. Itu berarti bagi semua orang tetap ada berkat Tuhan secara umum, yang dikenal sebagai anugerah umum (common grace), namun bagi umat kesayangan-Nya, yang telah ditebus dengan darah-Nya yang mulia, disediakan berkat khusus, yaitu keselamatan kekal. Inilah yang dikenal dengan anugerah khusus (special grace). Jadi kita berharga di mata Tuhan karena kita adalah ciptaan-Nya yang mulia, dan karena kita telah menjadi milik-Nya lewat penebusan dengan darah-Nya. Oleh sebab itu mari kita bersyukur dan tetap bersukacita senantiasa. Sebagai 'berlian' Tuhan, kita tidak akan tertinggal atau dibiarkannya hilang, melainkan akan dijaga dan disertai-Nya senantiasa. Kita berharga bukan karena hal-hal jasmani yang kita miliki, melainkan karena kita adalah milik kepunyaan-Nya! (PF)

Orang yang tahu hidupnya berharga bagi Allah, akan menghargai orang lain

juga.

Sikap toleransi antarsuku di Indonesia.

Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau, … Yesaya 43:4

Hidupmu Berharga Bagi AllahZakharia 9:1-17

rabu, 18 juli 2012Pengkotbah 1-3Bacaan Alkitab Setahun

DOAKAN

renungkan

Cahaya firman Tuhan membuat pandangan mata rohani kita semakin jelas.

Doakan untuk orang-orang percaya yang masih kurang percaya pada firman Allah.

Tetapi jalan orang benar itu seperti cahaya fajar, yang kian bertambah terang sampai rembang tengah hari. Amsal 4:18

Rembang Tengah HariAmsal 4:18-23

Saya masih ingat ketika menunggu hasil ujian kelulusan SMU, saya dan teman-teman melakukan perjalanan pelayanan ke suatu desa yaitu di Salatiga, Jawa Tengah. Penerangan di desa itu sangat minim. Di tengah kegelapan itu kami sempat dibuat takjub oleh perilaku serangga yang berterbangan dan mengeluarkan cahaya. Serangga ini disebut kunang-kunang atau firefly dalam bahasa Inggris. Cahaya kunang-kunang tampak semakin jelas dan indah di kala malam hari dan sinar ini dipakainya untuk memberi tanda kepada sesamanya.

Biasanya malam selalu dihubungkan dengan kegelapan. Dalam Alkitab, kegelapan sering digunakan sebagai gambaran tentang kejahatan, kebodohan atau kematian (Ayub 18:18). Lawan dari gelap itu sendiri adalah terang, yang melukiskan tentang keberadaan Allah dan firman-Nya. Di dalam Allah sama sekali tidak ada kegelapan dan kita sebagai umat percaya disebut sebagai anak-anak terang (1 Tesalonika 5:5).

Amsal 4:18 mengatakan, bahwa orang benar itu jalannya seperti cahaya fajar, bahkan jalan itu semakin terang sampai rembang tengah hari. Jalan yang terang itu adalah firman Allah atau pribadi Allah sendiri. Maka sebagai anak-anak terang kita harus berani melangkah ke mana pun dengan iman yang kokoh di dalam Tuhan. Kegelapan akan dihalau, ketakutan akan sirna, pengharapan selalu ada kalau kita selalu berjalan di dalam terang Tuhan. Mazmur 119:105 menyebutkan,

“Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.” Hendaklah kita tidak kuatir dengan masalah yang kita hadapi sekarang, tetapi serahkanlah pergumulan hidup ini kepada Tuhan Yesus karena terang-Nya pasti akan memimpin perjalanan hidup kita menjadi lebih baik.(YH)

kamis, 19 juli 2012 Pengkotbah 4-6Bacaan Alkitab Setahun

DOAKAN

renungkan

Page 22: 201207

Emas disebut logam mulia. Mengapa? Karena emas menjadi lambang kemuliaan. Seorang raja atau ratu memakai mahkota emas sebagai lambang dari kedudukan seseorang yang dimuliakan dan mendapat panggilan “Yang Mulia”. Dari dulu hingga sekarang logam emas menduduki peringkat tertinggi dibandingkan logam yang lain seperti perak atau tembaga, karena emas sudah teruji tidak luntur terkena benda apa pun dan harganya semakin hari semakin mahal.

Emas dijadikan salah satu bahan untuk pembuatan Kemah Suci selain perak dan tembaga dan masih banyak bahan-bahan lainnya (Keluaran 25:3-7). Di ruang kudus setelah pelataran, diletakkan meja roti sajian yang disalut dan dibingkai dengan emas murni. Pada keempat kaki meja dipasang gelang-gelang dari emas. Kemudian di atas meja ditaruh pinggan, cawan kendi dan piala yang semuanya terbuat dari emas murni.

Semua perkakas itu digunakan untuk korban persembahan curahan yaitu darah anak domba harus terbuat dari emas murni bukan dari tanah liat. Mengapa? Karena tanah liat merupakan lambang dari manusia, bersifat fana dan telah rusak oleh dosa, tetapi Tuhan ingin mengangkat kita yang fana menjadi kekal dalam kemuliaan-Nya. Suatu hari ketika batas usia kita berakhir di bumi, maka tubuh kita yang fana akan kembali ke tanah, tetapi kita yang percaya kepada Kristus, Sang Anak Domba yang darah-Nya telah dicurahkan akan diubah dalam sekejap menjadi tubuh kemuliaan yang kekal (1 Korintus 15:51-53).

Oleh sebab itu, mari kita sediakan diri dipakai oleh Tuhan menjadi alat di tangan-Nya agar menjadi persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan untuk kemuliaan-Nya. (LL)

Tuhan mengangkat manusia yang fana

menjadi makhluk mulia.

Tuhan, siapkan aku dipakai untuk menjadi bejana

kemuliaan-Mu

…., demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang

kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.Roma 12:1

Menjadi Bejana KemuliaanKeluaran 25:23-30

jumat, 20 juli 2012Pengkotbah 7-9Bacaan Alkitab Setahun

DOAKAN

renungkan

Kemuliaan Tuhan mengubah hidup makin serupa dengan Kristus.

Ketekunan dalam iman dari orang Kristen di akhir

zaman.

Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar. 2 Korintus 3:18b

Dari Kemuliaan Kepada Kemuliaan2 Korintus 3:16-18

Kemuliaan yang dialami orang percaya adalah kemuliaan yang bersifat ilahi. Berbeda dengan kemuliaan yang dipahami oleh dunia, yang selalu mengaitkan dengan kekayaan dan hal jasmaniah belaka. Kemuliaan yang datang dari Tuhan diawali dari hati yang berbalik kepada Tuhan. Seseorang yang bertobat dan datang kepada Tuhan, dia akan menerima kemuliaan ilahi. Hidupnya diubahkan oleh kuasa Tuhan sendiri. Roh Kudus yang menghidupkan roh orang yang bertobat dan percaya pada Tuhan Yesus Kristus. Hidup orang ini dimerdekakan dari ikatan kuasa dosa. Kecenderungan hatinya yang sebelumnya berbuahkan kejahatan diubahkan, kini merindukan perkara rohani. Inilah kemuliaan yang dialami orang percaya. Dia rindu bersekutu dengan Tuhan lebih baik lagi, rindu membangun hidup ibadah lebih lagi. Suka membaca dan merenungkan firman-Nya. Apabila seseorang tekun dan setia serta memperhatikan perkara rohani dan hidup dalam tuntunan firman-Nya, maka hidupnya makin disempurnakan. Dia akan terus bertumbuh dalam kemuliaan ilahi yang makin besar. Hidupnya makin memperkenan hati Tuhan. Hatinya semakin peka mendengar suara Tuhan. Jadi hidup orang percaya akan terus menerus diubahkan dari kemuliaan kepada kemuliaan yang semakin besar. Mari kita menyatukan tekad untuk terus bertumbuh dalam kerinduan rohani lebih lagi. Alami kemuliaan Tuhan yang memimpin baik secara pribadi, dalam keluarga maupun dalam gerak gereja Tuhan. Tiap pelayan Tuhan, mari kerjakan pekerjaan Tuhan dengan hati gentar dan hormat kepada Tuhan. Tiap Saudara beribadah, lakukan dengan penuh kesungguhan dan kehausan untuk berjumpa dengan Tuhan. (LB)

sabtu, 21 juli 2012 Pengkotbah 10-12Bacaan Alkitab Setahun

DOAKAN

renungkan

Page 23: 201207

Emas disebut logam mulia. Mengapa? Karena emas menjadi lambang kemuliaan. Seorang raja atau ratu memakai mahkota emas sebagai lambang dari kedudukan seseorang yang dimuliakan dan mendapat panggilan “Yang Mulia”. Dari dulu hingga sekarang logam emas menduduki peringkat tertinggi dibandingkan logam yang lain seperti perak atau tembaga, karena emas sudah teruji tidak luntur terkena benda apa pun dan harganya semakin hari semakin mahal.

Emas dijadikan salah satu bahan untuk pembuatan Kemah Suci selain perak dan tembaga dan masih banyak bahan-bahan lainnya (Keluaran 25:3-7). Di ruang kudus setelah pelataran, diletakkan meja roti sajian yang disalut dan dibingkai dengan emas murni. Pada keempat kaki meja dipasang gelang-gelang dari emas. Kemudian di atas meja ditaruh pinggan, cawan kendi dan piala yang semuanya terbuat dari emas murni.

Semua perkakas itu digunakan untuk korban persembahan curahan yaitu darah anak domba harus terbuat dari emas murni bukan dari tanah liat. Mengapa? Karena tanah liat merupakan lambang dari manusia, bersifat fana dan telah rusak oleh dosa, tetapi Tuhan ingin mengangkat kita yang fana menjadi kekal dalam kemuliaan-Nya. Suatu hari ketika batas usia kita berakhir di bumi, maka tubuh kita yang fana akan kembali ke tanah, tetapi kita yang percaya kepada Kristus, Sang Anak Domba yang darah-Nya telah dicurahkan akan diubah dalam sekejap menjadi tubuh kemuliaan yang kekal (1 Korintus 15:51-53).

Oleh sebab itu, mari kita sediakan diri dipakai oleh Tuhan menjadi alat di tangan-Nya agar menjadi persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan untuk kemuliaan-Nya. (LL)

Tuhan mengangkat manusia yang fana

menjadi makhluk mulia.

Tuhan, siapkan aku dipakai untuk menjadi bejana

kemuliaan-Mu

…., demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang

kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.Roma 12:1

Menjadi Bejana KemuliaanKeluaran 25:23-30

jumat, 20 juli 2012Pengkotbah 7-9Bacaan Alkitab Setahun

DOAKAN

renungkan

Kemuliaan Tuhan mengubah hidup makin serupa dengan Kristus.

Ketekunan dalam iman dari orang Kristen di akhir

zaman.

Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar. 2 Korintus 3:18b

Dari Kemuliaan Kepada Kemuliaan2 Korintus 3:16-18

Kemuliaan yang dialami orang percaya adalah kemuliaan yang bersifat ilahi. Berbeda dengan kemuliaan yang dipahami oleh dunia, yang selalu mengaitkan dengan kekayaan dan hal jasmaniah belaka. Kemuliaan yang datang dari Tuhan diawali dari hati yang berbalik kepada Tuhan. Seseorang yang bertobat dan datang kepada Tuhan, dia akan menerima kemuliaan ilahi. Hidupnya diubahkan oleh kuasa Tuhan sendiri. Roh Kudus yang menghidupkan roh orang yang bertobat dan percaya pada Tuhan Yesus Kristus. Hidup orang ini dimerdekakan dari ikatan kuasa dosa. Kecenderungan hatinya yang sebelumnya berbuahkan kejahatan diubahkan, kini merindukan perkara rohani. Inilah kemuliaan yang dialami orang percaya. Dia rindu bersekutu dengan Tuhan lebih baik lagi, rindu membangun hidup ibadah lebih lagi. Suka membaca dan merenungkan firman-Nya. Apabila seseorang tekun dan setia serta memperhatikan perkara rohani dan hidup dalam tuntunan firman-Nya, maka hidupnya makin disempurnakan. Dia akan terus bertumbuh dalam kemuliaan ilahi yang makin besar. Hidupnya makin memperkenan hati Tuhan. Hatinya semakin peka mendengar suara Tuhan. Jadi hidup orang percaya akan terus menerus diubahkan dari kemuliaan kepada kemuliaan yang semakin besar. Mari kita menyatukan tekad untuk terus bertumbuh dalam kerinduan rohani lebih lagi. Alami kemuliaan Tuhan yang memimpin baik secara pribadi, dalam keluarga maupun dalam gerak gereja Tuhan. Tiap pelayan Tuhan, mari kerjakan pekerjaan Tuhan dengan hati gentar dan hormat kepada Tuhan. Tiap Saudara beribadah, lakukan dengan penuh kesungguhan dan kehausan untuk berjumpa dengan Tuhan. (LB)

sabtu, 21 juli 2012 Pengkotbah 10-12Bacaan Alkitab Setahun

DOAKAN

renungkan

Page 24: 201207

Apa yang biasa dilakukan orang agar tubuhnya tetap sehat? Pertama tentunya adalah langkah pencegahan, di mana ia akan mengkonsumsi makanan dan minuman yang menyehatkan, olahraga yang cukup, dan sebagainya. Yang kedua tentu adalah langkah penyembuhan sesegera mungkin apabila tubuhnya terserang sakit penyakit. Ia akan berdoa dan menghubungi dokter agar sakitnya tidak berlarut-larut.

Gereja adalah persekutuan orang-orang percaya yang telah ditebus oleh darah Tuhan Yesus Kristus. Alkitab menggambarkan gereja sebagai Tubuh Kristus. Ada gereja yang tidak sehat dan ada gereja yang sehat. Bacaan kita hari ini memberikan beberapa ciri gereja yang sehat. Pertama, jumlah murid makin bertambah. Bukan hanya pengikut Yesus, tetapi murid Yesus. Artinya, ada penambahan orang-orang yang berkomitmen untuk meneladani dan melayani Dia (ayat 1). Kedua, ada masalah yang muncul dan segera diselesaikan. Jika ada masalah dan kemudian dibiarkan berlarut-larut, maka akan berbahaya bagi persekutuan itu (ayat 2-3). Ketiga, solusi atas masalah didasarkan pada prioritas dan panggilan pelayanan berdasarkan pimpinan Roh Kudus. Para rasul berkonsentrasi untuk doa dan firman. Sedangkan yang lain berkonsentrasi pada pelayanan diakonia (ayat 5). Di sini terjadi keseimbangan. Keempat, solusi dibawa dalam doa dan pemberian otoritas. Doa merupakan satu-satunya sarana meminta kehendak Tuhan yang jadi (Mat. 6:10). Kelima, banyak orang dimenangkan bagi Tuhan. Gereja yang sehat adalah gereja yang bertumbuh secara kualitatif (mutu rohani) dan kuantitatif (jumlah).

Berdoalah terus agar gereja di mana Saudara bertumbuh dan melayani tetap sehat dan berkembang dengan baik. (PF)

Ciri persekutuan yang sehat adalah menjadi

berkat

Pelbagai persekutuan yang ada agar bertumbuh

dengan sehat.

Firman Allah makin tersebar, dan jumlah murid di Yerusalem makin bertambah banyak; … Kisah Para Rasul 6:7

Gereja Yang SehatKisah Para Rasul 6:1-7

minggu, 22 juli 2012Kidung 1-4Bacaan Alkitab Setahun

DOAKAN

renungkan

Dari dalam hati orang percaya mengalir aliran-

aliran air hidup.Bentuklah aku menjadi aliran-aliran air hidup.

Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: “Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup.” Yohanes 7:38

Aliran-Aliran Air HidupYohanes 7:37-44

Air di kubangan jelas kotor. Tidak ada aliran sama sekali. Tidak jarang air yang kotor itu dipakai untuk air minum, karena tidak ada sumber mata air atau sungai yang mengalir. Berakibat banyak penduduk yang jatuh sakit. Sebaliknya air bersih yang tergenang atau tertampung di suatu tempat yang tidak mengalir sama sekali juga menimbulkan penyakit. Kita mengenal penyakit demam berdarah. Air kotor yang tidak mengalir mengandung pelbagai unsur penyakit juga nyamuk. Namun air bersih yang tidak mengalir juga mengandung benih nyamuk yang bisa menimbulkan penyakit. Kitab Suci menulis, “Yang percaya kepada Tuhan Yesus, dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup.” Kata-kata yang dipakai “aliran-aliran air hidup” merupakan kata-kata yang amat penting. Pertama, “air hidup”. Air yang menghidupkan. Air yang memberi kehidupan kepada manusia. Bukan air yang mematikan. Kedua, kata “aliran-aliran”. Berarti air yang mengalir. Air yang bergerak terus dan air yang berganti terus menerus. Berarti air yang fresh atau segar. Jelas merupakan air yang sehat. Air yang segar nan sehat yang mengalir ke dalam hidup seseorang jelas hidupnya akan sehat. Sering timbul pertanyaan di kalangan umat Kristen, “Bagaimana hidup kita bisa memuliakan Tuhan?” Jelas hidup kita harus bersih, bacalah Roma 12:1. Untuk apa? Agar sumber air hidup yang berasal dari Tuhan Yesus Kristus dapat mengalir dengan bersih melalui hidup kita yang bersih. Dalam hidup kita akan mengalir aliran-aliran air hidup. Apabila mengalir ke hati orang yang bagaikan tanah kering akan menghidupkan tanah hati tersebut. Hidup kita menjadi berkat. Membawa harapan di balik keputusasaan. Membawa sukacita di balik dukacita. Membawa kemenangan di balik kekalahan. Itulah “aliran-aliran air hidup”. (IE)

senin, 23 juli 2012 Kidung 5-6Bacaan Alkitab Setahun

DOAKAN

renungkan

Page 25: 201207

Apa yang biasa dilakukan orang agar tubuhnya tetap sehat? Pertama tentunya adalah langkah pencegahan, di mana ia akan mengkonsumsi makanan dan minuman yang menyehatkan, olahraga yang cukup, dan sebagainya. Yang kedua tentu adalah langkah penyembuhan sesegera mungkin apabila tubuhnya terserang sakit penyakit. Ia akan berdoa dan menghubungi dokter agar sakitnya tidak berlarut-larut.

Gereja adalah persekutuan orang-orang percaya yang telah ditebus oleh darah Tuhan Yesus Kristus. Alkitab menggambarkan gereja sebagai Tubuh Kristus. Ada gereja yang tidak sehat dan ada gereja yang sehat. Bacaan kita hari ini memberikan beberapa ciri gereja yang sehat. Pertama, jumlah murid makin bertambah. Bukan hanya pengikut Yesus, tetapi murid Yesus. Artinya, ada penambahan orang-orang yang berkomitmen untuk meneladani dan melayani Dia (ayat 1). Kedua, ada masalah yang muncul dan segera diselesaikan. Jika ada masalah dan kemudian dibiarkan berlarut-larut, maka akan berbahaya bagi persekutuan itu (ayat 2-3). Ketiga, solusi atas masalah didasarkan pada prioritas dan panggilan pelayanan berdasarkan pimpinan Roh Kudus. Para rasul berkonsentrasi untuk doa dan firman. Sedangkan yang lain berkonsentrasi pada pelayanan diakonia (ayat 5). Di sini terjadi keseimbangan. Keempat, solusi dibawa dalam doa dan pemberian otoritas. Doa merupakan satu-satunya sarana meminta kehendak Tuhan yang jadi (Mat. 6:10). Kelima, banyak orang dimenangkan bagi Tuhan. Gereja yang sehat adalah gereja yang bertumbuh secara kualitatif (mutu rohani) dan kuantitatif (jumlah).

Berdoalah terus agar gereja di mana Saudara bertumbuh dan melayani tetap sehat dan berkembang dengan baik. (PF)

Ciri persekutuan yang sehat adalah menjadi

berkat

Pelbagai persekutuan yang ada agar bertumbuh

dengan sehat.

Firman Allah makin tersebar, dan jumlah murid di Yerusalem makin bertambah banyak; … Kisah Para Rasul 6:7

Gereja Yang SehatKisah Para Rasul 6:1-7

minggu, 22 juli 2012Kidung 1-4Bacaan Alkitab Setahun

DOAKAN

renungkan

Dari dalam hati orang percaya mengalir aliran-

aliran air hidup.Bentuklah aku menjadi aliran-aliran air hidup.

Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: “Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup.” Yohanes 7:38

Aliran-Aliran Air HidupYohanes 7:37-44

Air di kubangan jelas kotor. Tidak ada aliran sama sekali. Tidak jarang air yang kotor itu dipakai untuk air minum, karena tidak ada sumber mata air atau sungai yang mengalir. Berakibat banyak penduduk yang jatuh sakit. Sebaliknya air bersih yang tergenang atau tertampung di suatu tempat yang tidak mengalir sama sekali juga menimbulkan penyakit. Kita mengenal penyakit demam berdarah. Air kotor yang tidak mengalir mengandung pelbagai unsur penyakit juga nyamuk. Namun air bersih yang tidak mengalir juga mengandung benih nyamuk yang bisa menimbulkan penyakit. Kitab Suci menulis, “Yang percaya kepada Tuhan Yesus, dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup.” Kata-kata yang dipakai “aliran-aliran air hidup” merupakan kata-kata yang amat penting. Pertama, “air hidup”. Air yang menghidupkan. Air yang memberi kehidupan kepada manusia. Bukan air yang mematikan. Kedua, kata “aliran-aliran”. Berarti air yang mengalir. Air yang bergerak terus dan air yang berganti terus menerus. Berarti air yang fresh atau segar. Jelas merupakan air yang sehat. Air yang segar nan sehat yang mengalir ke dalam hidup seseorang jelas hidupnya akan sehat. Sering timbul pertanyaan di kalangan umat Kristen, “Bagaimana hidup kita bisa memuliakan Tuhan?” Jelas hidup kita harus bersih, bacalah Roma 12:1. Untuk apa? Agar sumber air hidup yang berasal dari Tuhan Yesus Kristus dapat mengalir dengan bersih melalui hidup kita yang bersih. Dalam hidup kita akan mengalir aliran-aliran air hidup. Apabila mengalir ke hati orang yang bagaikan tanah kering akan menghidupkan tanah hati tersebut. Hidup kita menjadi berkat. Membawa harapan di balik keputusasaan. Membawa sukacita di balik dukacita. Membawa kemenangan di balik kekalahan. Itulah “aliran-aliran air hidup”. (IE)

senin, 23 juli 2012 Kidung 5-6Bacaan Alkitab Setahun

DOAKAN

renungkan

Page 26: 201207

Beberapa tahun yang lalu saya belajar membuat keramik. Setidaknya saya belajar dari tiga orang seniman yang berbeda meskipun waktunya tak terlalu lama. Dari seniman perempuan di Yogyakarta saya melihat di studionya berbagai karya yang biasanya terdiri dari satu bentuk yang sama namun dibuat dalam jumlah yang banyak, kemudian ia menampilkannya dalam pameran secara massal. Dari seorang perupa keramik di Solo saya mengamati bahwa ia cenderung membuat karya dengan ukuran super besar. Seperti sebuah patung kepala dengan berbagai gedung bertingkat di atas kepalanya. Untuk membuat keramik itu ia sampai harus membuat oven khusus. Sedangkan dari seorang seniman keramik di Ungaran, saya belajar membuat karya realis. Bapak itu begitu detail dalam membuat berbagai bentuk binatang hingga wajah manusia.

Berdasarkan proses berguru dari ketiga perupa tadi, saya belajar betapa segumpal tanah liat yang tak berbentuk bisa diolah menjadi berbagai macam rupa. Mulai dari bentuk-bentuk nyata hingga imajinatif. Semua proses ini mengingatkan kita akan potensi-potensi yang telah Tuhan taruh dalam diri kita. Diperlukan imajinasi dan keterampilan tangan untuk mengubah satu gumpalan menjadi beragam bentuk.

Manusia dikaruniai daya cipta yang berasal dari pencipta-Nya. Allah Sang Pencipta itu telah memulai inisiatif penciptaan (Kejadian 1:1-2:7). Dan manusia diciptakan seturut dengan gambar dan rupa Allah (Kejadian 1:26-27) sehingga kepada manusia telah diberikan berbagai kemampuan serupa. Dengan demikian daya kreatif dan imajinatif itu semestinya dilatih, diolah dan dikembangkan untuk mewujudkan tatanan kehidupan yang “sungguh amat baik” (Kejadian 1:31). (RC)

Sudahkah kita mengolah berbagai kemampuan yang

telah Tuhan berikan?

Aku ingin mengembangkan semua kemampuan yang

Tuhan sudah berikan dalam diriku.

Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya

mereka. Kejadian 1: 27

Daya CiptaKejadian 1:1-31

selasa, 24 juli 2012Kidung 7-8Bacaan Alkitab Setahun

DOAKAN

renungkan

Termasuk yang manakah kita, dilayani atau

melayani?

Anak-anak Tuhan yang belum melayani mulai

masuk dalam pelayanan.

Sama seperti Anak manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani... Matius 20:28

Datang Untuk MelayaniMatius 20:20-28

Apabila seseorang ditanya, lebih suka dilayani atau melayani? Tentu sebagian besar akan menjawab lebih suka dilayani. Mengapa? Karena salah satu kebutuhan dasar manusia adalah keinginan untuk dihargai, dipuji, dihormati, disanjung, dan sebagainya. Kebutuhan dasar ini memberikan rasa bangga yang pada akhirnya bisa berujung pada kesombongan pribadi.

Hal ini seperti yang diminta oleh ibu dari Yakobus dan Yohanes. Ia memohon agar kelak anak-anaknya diberikan tempat terhormat bersama Yesus dalam kerajaan-Nya. Yesus menjelaskan bahwa tempat terhormat hanya diberikan kepada mereka yang dikehendaki Bapa. Kesepuluh murid Yesus yang lain menjadi marah pada Yakobus dan Yohanes. Kemarahan mereka seakan-akan kelihatan rohani, padahal mungkin mereka hanya ingin menunjukkan kalau mereka jauh lebih baik dari Yakobus dan Yohanes. Mereka merasa lebih pantas duduk bersama Yesus dalam kerajaan-Nya. Dalam situasi seperti ini, Yesus ingin mengajarkan bahwa untuk menjadi yang terbesar tidak menggunakan cara-cara dunia seperti kekerasan dan tangan besi (ayat 25), melainkan dengan memiliki hati seorang hamba yang mau melayani dan bukan untuk dilayani.

Yesus tidak hanya sekedar memberikan perintah namun Dia pun memberikan teladan yang sangat baik yaitu ketika Ia membasuh kaki murid-murid-Nya (Yohanes 13:4-15) yang menggambarkan kerendahan hati-Nya. Bahkan tidak berhenti sampai disitu, Yesus pun memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang (ayat 28). Ini membuktikan bahwa Dia datang bukan untuk dilayani melainkan untuk melayani. Sudahkah kita meneladani apa yang dilakukan Yesus? (LP)

rabu, 25 juli 2012 Yesaya 1-2Bacaan Alkitab Setahun

DOAKAN

renungkan

Page 27: 201207

Beberapa tahun yang lalu saya belajar membuat keramik. Setidaknya saya belajar dari tiga orang seniman yang berbeda meskipun waktunya tak terlalu lama. Dari seniman perempuan di Yogyakarta saya melihat di studionya berbagai karya yang biasanya terdiri dari satu bentuk yang sama namun dibuat dalam jumlah yang banyak, kemudian ia menampilkannya dalam pameran secara massal. Dari seorang perupa keramik di Solo saya mengamati bahwa ia cenderung membuat karya dengan ukuran super besar. Seperti sebuah patung kepala dengan berbagai gedung bertingkat di atas kepalanya. Untuk membuat keramik itu ia sampai harus membuat oven khusus. Sedangkan dari seorang seniman keramik di Ungaran, saya belajar membuat karya realis. Bapak itu begitu detail dalam membuat berbagai bentuk binatang hingga wajah manusia.

Berdasarkan proses berguru dari ketiga perupa tadi, saya belajar betapa segumpal tanah liat yang tak berbentuk bisa diolah menjadi berbagai macam rupa. Mulai dari bentuk-bentuk nyata hingga imajinatif. Semua proses ini mengingatkan kita akan potensi-potensi yang telah Tuhan taruh dalam diri kita. Diperlukan imajinasi dan keterampilan tangan untuk mengubah satu gumpalan menjadi beragam bentuk.

Manusia dikaruniai daya cipta yang berasal dari pencipta-Nya. Allah Sang Pencipta itu telah memulai inisiatif penciptaan (Kejadian 1:1-2:7). Dan manusia diciptakan seturut dengan gambar dan rupa Allah (Kejadian 1:26-27) sehingga kepada manusia telah diberikan berbagai kemampuan serupa. Dengan demikian daya kreatif dan imajinatif itu semestinya dilatih, diolah dan dikembangkan untuk mewujudkan tatanan kehidupan yang “sungguh amat baik” (Kejadian 1:31). (RC)

Sudahkah kita mengolah berbagai kemampuan yang

telah Tuhan berikan?

Aku ingin mengembangkan semua kemampuan yang

Tuhan sudah berikan dalam diriku.

Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya

mereka. Kejadian 1: 27

Daya CiptaKejadian 1:1-31

selasa, 24 juli 2012Kidung 7-8Bacaan Alkitab Setahun

DOAKAN

renungkan

Termasuk yang manakah kita, dilayani atau

melayani?

Anak-anak Tuhan yang belum melayani mulai

masuk dalam pelayanan.

Sama seperti Anak manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani... Matius 20:28

Datang Untuk MelayaniMatius 20:20-28

Apabila seseorang ditanya, lebih suka dilayani atau melayani? Tentu sebagian besar akan menjawab lebih suka dilayani. Mengapa? Karena salah satu kebutuhan dasar manusia adalah keinginan untuk dihargai, dipuji, dihormati, disanjung, dan sebagainya. Kebutuhan dasar ini memberikan rasa bangga yang pada akhirnya bisa berujung pada kesombongan pribadi.

Hal ini seperti yang diminta oleh ibu dari Yakobus dan Yohanes. Ia memohon agar kelak anak-anaknya diberikan tempat terhormat bersama Yesus dalam kerajaan-Nya. Yesus menjelaskan bahwa tempat terhormat hanya diberikan kepada mereka yang dikehendaki Bapa. Kesepuluh murid Yesus yang lain menjadi marah pada Yakobus dan Yohanes. Kemarahan mereka seakan-akan kelihatan rohani, padahal mungkin mereka hanya ingin menunjukkan kalau mereka jauh lebih baik dari Yakobus dan Yohanes. Mereka merasa lebih pantas duduk bersama Yesus dalam kerajaan-Nya. Dalam situasi seperti ini, Yesus ingin mengajarkan bahwa untuk menjadi yang terbesar tidak menggunakan cara-cara dunia seperti kekerasan dan tangan besi (ayat 25), melainkan dengan memiliki hati seorang hamba yang mau melayani dan bukan untuk dilayani.

Yesus tidak hanya sekedar memberikan perintah namun Dia pun memberikan teladan yang sangat baik yaitu ketika Ia membasuh kaki murid-murid-Nya (Yohanes 13:4-15) yang menggambarkan kerendahan hati-Nya. Bahkan tidak berhenti sampai disitu, Yesus pun memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang (ayat 28). Ini membuktikan bahwa Dia datang bukan untuk dilayani melainkan untuk melayani. Sudahkah kita meneladani apa yang dilakukan Yesus? (LP)

rabu, 25 juli 2012 Yesaya 1-2Bacaan Alkitab Setahun

DOAKAN

renungkan

Page 28: 201207

Sebuah ungkapan mengatakan “Satu kepala satu pemikiran, sepuluh kepala sepuluh pemikiran”. Makin banyak jumlah orang, makin sulit menyatukan pemikiran. Gereja atau orang percaya digambarkan sebagai tubuh Kristus. Seperti halnya tubuh ada banyak anggotanya tetapi semua berfungsi dengan baik dan saling melengkapi. Itulah yang seharusnya terjadi di antara orang percaya. Keindahan kebersamaan digambarkan oleh kitab Mazmur, “Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya” (ayat 2). Minyak itu terbuat dari ramuan bahan-bahan yang bernilai dan mengeluarkan bau-bauan yang sangat harum. Demikianlah apabila orang percaya dapat menampilkan kebersamaan dengan saudara seiman walaupun ada perbedaan, maka Kekristenan menampilkan kualitasnya yang baik dan bau harum di tengah dunia. Sebaliknya, apabila hidup orang percaya atau gereja Tuhan saling menghujat dan bertengkar, maka kesaksian iman Kristen menjadi sangat buruk dan kekristenan tidak mampu mengeluarkan aroma harum di tengah dunia ini. Tanpa disadari seringkali orang Kristen melalui sikap dan perilakunya justru menjadi batu sandungan bagi banyak orang untuk mengenal Tuhan yang sejati. Mari kita membangun kebersamaan dengan saudara seiman, mulai saling mendoakan, menolong dan melengkapi sesuai kelebihan masing-masing. Kitab Mazmur mengatakan dalam kerukunan itu, Tuhan memerintahkan berkat kehidupan untuk selama-lamanya. (LB)

Tuhan hadir dalam kebersamaan dengan

saudara seiman.

Kesatuan rohani orang Kristen di berbagai belahan

dunia.

Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun.

Mazmur 133:1

Indahnya kebersamaanMazmur 133:1-3

kamis, 26 juli 2012Yesaya 3-5Bacaan Alkitab Setahun

DOAKAN

renungkan

Ekspresikan kasih kita pada Tuhan secara nyata.

Agar anak-anak Tuhan memancarkan kemuliaan

Kristus.

Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka. 2 Korintus 5:15

Memiliki Tujuan Hidup2 Korintus 5:11-21

Pada suatu hari ada seorang pemuda yang belum mengenal Tuhan mengatakan begini, ”Untuk apa sih kita hidup? Mau dibawa kemana hidup ini? Mengapa aku merasakan kekosongan dalam hidup ini?” Pertanyaan serupa sering menjadi pertanyaan banyak orang, namun jarang disadari. Hidup yang tanpa tujuan menjadikan manusia merasa hidup semakin tidak berarti. Hidup dijalani seenaknya tanpa menyadari bahwa sebenarnya hidup adalah anugerah Allah di tengah terbatasnya waktu.

Untuk itulah Kristus datang ke dunia ini. Dia telah mati dan bangkit untuk menyelamatkan manusia yang percaya kepada-Nya. Dengan darah-Nya yang mahal, Dia menebus dosa kita. Seharusnya kita yang berdosa ini dihukum dengan kematian kekal. Namun tawaran keselamatan telah Dia berikan. Yang Tuhan inginkan saat kita menyambut tawaran keselamatan-Nya, yaitu mau berkomitmen untuk hidup bagi Tuhan, menyenangkan Dia dan hidup bagi Dia - bukan untuk diri sendiri – serta berkomitmen untuk memberikan hidup ini kepada-Nya tanpa batas.

Suatu saat saya menemukan kata-kata sederhana dalam syair sebuah lagu seperti berikut, ”Selalu untuk-Mu, Tuhan dan Rajaku. Apa yang aku buat siang dan malam, selalu untuk-Mu. Segenap hidupku adalah milik-Mu 'tuk kemuliaan-Mu. Sampai 'ku tua nanti, sampai di sorga nanti, selalu untuk-Mu.” Semua hanya untuk Tuhan. Hidup ini dijalani sesuai dengan kebenaran-Nya, hanya untuk Tuhan saja.

Menjadi kehormatan bagi kita saat kita dipercaya oleh Tuhan untuk memberikan yang terbaik dan dapat memancarkan aroma keharuman-Nya di mana pun Tuhan menempatkan kita. Soli Deo Gloria! (AS)

jumat, 27 juli 2012 Yesaya 6-8Bacaan Alkitab Setahun

DOAKAN

renungkan

Page 29: 201207

Sebuah ungkapan mengatakan “Satu kepala satu pemikiran, sepuluh kepala sepuluh pemikiran”. Makin banyak jumlah orang, makin sulit menyatukan pemikiran. Gereja atau orang percaya digambarkan sebagai tubuh Kristus. Seperti halnya tubuh ada banyak anggotanya tetapi semua berfungsi dengan baik dan saling melengkapi. Itulah yang seharusnya terjadi di antara orang percaya. Keindahan kebersamaan digambarkan oleh kitab Mazmur, “Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya” (ayat 2). Minyak itu terbuat dari ramuan bahan-bahan yang bernilai dan mengeluarkan bau-bauan yang sangat harum. Demikianlah apabila orang percaya dapat menampilkan kebersamaan dengan saudara seiman walaupun ada perbedaan, maka Kekristenan menampilkan kualitasnya yang baik dan bau harum di tengah dunia. Sebaliknya, apabila hidup orang percaya atau gereja Tuhan saling menghujat dan bertengkar, maka kesaksian iman Kristen menjadi sangat buruk dan kekristenan tidak mampu mengeluarkan aroma harum di tengah dunia ini. Tanpa disadari seringkali orang Kristen melalui sikap dan perilakunya justru menjadi batu sandungan bagi banyak orang untuk mengenal Tuhan yang sejati. Mari kita membangun kebersamaan dengan saudara seiman, mulai saling mendoakan, menolong dan melengkapi sesuai kelebihan masing-masing. Kitab Mazmur mengatakan dalam kerukunan itu, Tuhan memerintahkan berkat kehidupan untuk selama-lamanya. (LB)

Tuhan hadir dalam kebersamaan dengan

saudara seiman.

Kesatuan rohani orang Kristen di berbagai belahan

dunia.

Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun.

Mazmur 133:1

Indahnya kebersamaanMazmur 133:1-3

kamis, 26 juli 2012Yesaya 3-5Bacaan Alkitab Setahun

DOAKAN

renungkan

Ekspresikan kasih kita pada Tuhan secara nyata.

Agar anak-anak Tuhan memancarkan kemuliaan

Kristus.

Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka. 2 Korintus 5:15

Memiliki Tujuan Hidup2 Korintus 5:11-21

Pada suatu hari ada seorang pemuda yang belum mengenal Tuhan mengatakan begini, ”Untuk apa sih kita hidup? Mau dibawa kemana hidup ini? Mengapa aku merasakan kekosongan dalam hidup ini?” Pertanyaan serupa sering menjadi pertanyaan banyak orang, namun jarang disadari. Hidup yang tanpa tujuan menjadikan manusia merasa hidup semakin tidak berarti. Hidup dijalani seenaknya tanpa menyadari bahwa sebenarnya hidup adalah anugerah Allah di tengah terbatasnya waktu.

Untuk itulah Kristus datang ke dunia ini. Dia telah mati dan bangkit untuk menyelamatkan manusia yang percaya kepada-Nya. Dengan darah-Nya yang mahal, Dia menebus dosa kita. Seharusnya kita yang berdosa ini dihukum dengan kematian kekal. Namun tawaran keselamatan telah Dia berikan. Yang Tuhan inginkan saat kita menyambut tawaran keselamatan-Nya, yaitu mau berkomitmen untuk hidup bagi Tuhan, menyenangkan Dia dan hidup bagi Dia - bukan untuk diri sendiri – serta berkomitmen untuk memberikan hidup ini kepada-Nya tanpa batas.

Suatu saat saya menemukan kata-kata sederhana dalam syair sebuah lagu seperti berikut, ”Selalu untuk-Mu, Tuhan dan Rajaku. Apa yang aku buat siang dan malam, selalu untuk-Mu. Segenap hidupku adalah milik-Mu 'tuk kemuliaan-Mu. Sampai 'ku tua nanti, sampai di sorga nanti, selalu untuk-Mu.” Semua hanya untuk Tuhan. Hidup ini dijalani sesuai dengan kebenaran-Nya, hanya untuk Tuhan saja.

Menjadi kehormatan bagi kita saat kita dipercaya oleh Tuhan untuk memberikan yang terbaik dan dapat memancarkan aroma keharuman-Nya di mana pun Tuhan menempatkan kita. Soli Deo Gloria! (AS)

jumat, 27 juli 2012 Yesaya 6-8Bacaan Alkitab Setahun

DOAKAN

renungkan

Page 30: 201207

Setiap organ tubuh manusia memiliki fungsi dan bekerja sama untuk saling membantu terjadinya proses pertumbuhan. Jika kita mempelajari setiap bagiannya, maka kita akan dibuat terpukau dan berdecak kagum kepada Sang Pencipta. Salah satu contoh organ tubuh yang dahulu dianggap tidak berarti dan tidak berfungsi yaitu 'usus buntu'. Berdasarkan serangkaian pengamatan dan penelitian yang dilakukan di Duke University Medical Center, maka pada tahun 2007 dinyatakan bahwa organ usus buntu berfungsi sebagai “rumah aman” untuk bakteri menguntungkan yang hidup di usus manusia. Bakteri tersebut dapat membantu pencernaan mengatasi serangan diare.

Sebagaimana setiap organ tubuh manusia berfungsi, demikian pula halnya dengan kita sebagai anggota tubuh Kristus yang telah dibaptis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh (ayat 13), semua bagian tubuh berfungsi atas perintah dari otak. Kristus, Sang Kepala Gereja berhak mengatur, memberi perintah dan menempatkan setiap anggota tubuh-Nya. Setiap anggota tubuh Kristus ditempatkan Allah secara khusus pada tempat yang tepat sesuai dengan kehendak-Nya (ayat 18). Sekecil apa pun dan di mana pun ditempatkan, kita memiliki fungsi. Memang ada yang dipakai Tuhan sebagai rasul, nabi dan pengajar yang dianggap terhormat. Tetapi ada juga yang dipakai Tuhan dengan fungsi yang lain yang dianggap 'kurang terhormat'.

Setiap kita berbeda-beda fungsi untuk saling melengkapi. Ada yang melayani tampil di depan tetapi ada juga yang melayani di belakang layar. Kita tidak perlu berkecil hati jika ditempatkan 'kurang terhormat' karena justru terhadap anggota yang 'tidak elok' itu diberikan perhatian khusus (ayat 23). Berbahagialah kita semua yang dipakai oleh Tuhan menjadi alat kemuliaan-Nya. (LL)

Giat bekerja melayani Tuhan menjadi motto hidup orang Kristen

Agar kita bisa menerima dan menjalankan fungsi

masing-masing.

Dan Allah telah menetapkan beberapa orang dalam Jemaat: pertama sebagai rasul, kedua sebagai nabi, ketiga sebagai pengajar.

1 Korintus 12:27

Semua Harus Berfungsi1 Korintus 12:12-27

sabtu, 28 juli 2012Yesaya 12-14Bacaan Alkitab Setahun

DOAKAN

renungkan

Hidup yang bersih menjadi saluran bagi berkat Tuhan

Jadikan kami saluran berkat-Mu, ya Tuhan.

Oleh keturunanmulah semua bangsa di bumi akan mendapat berkat, karena engkau mendengarkan firman-Ku." Kejadian 22:18

Menjadi Saluran BerkatKejadian 22:15-18

Suatu kali washtafel di rumah kami salurannya mampet. Suami saya mencoba untuk membuka pipa, tempat di mana air biasanya mengalir. Ternyata ketika pipanya dibuka saluran air itu tersumbat oleh berbagai kotoran, sehingga air tidak dapat mengalir dengan lancar. Setelah pipa selesai dibersihkan, maka air kembali mengalir dengan lancar. Hal ini mengingatkan saya tentang kehendak Tuhan dalam hidup kita. Tuhan mau supaya kita menjadi saluran yang bersih sehingga berkat yang Tuhan akan alirkan melalui hidup kita tidak terhalang oleh hidup kita yang kotor.

Tuhan berfirman bahwa melalui Abraham dan keturunannya, bangsa-bangsa akan mendapat berkat. Sebagai saluran berkat, Abraham tentu harus menjadi saluran yang bersih agar berkat Tuhan dapat mengalir kepada bangsa-bangsa. Tuhan menguji Abraham mengenai hal ini. Ketika Abraham rnembawa anaknya Ishak untuk dipersembahkan kepada Tuhan, ia tidak segan-segan mempersembahkannya sebagai korban bagi Tuhan. Tuhan tahu bahwa Abraham adalah seorang yang mau dengar-dengaran akan firman Tuhan dan itu berkenan kepada Tuhan. Kepercayaan dan ketaatan Abraham terhadap firman Tuhan membuat ia menjadi saluran berkat. Bukan hanya melalui Abraham tetapi juga melalui keturunannya, semua bangsa akan mendapat berkat.

Orang-orang percaya yang menjadi milik Kristus disebut juga sebagai keturunan Abraham (Galatia 3:29). Dengan demikian melalui kita bangsa-bangsa akan memperoleh berkat, seperti halnya Abraham telah menjadi saluran berkat yang bersih. Tuhan mau hidup kita juga menjadi saluran berkat bagi banyak orang. Apakah hidup kita siap dialiri berkat? Sudahkah kita menjaga hidup kita bersih dan selalu dengar-dengaran akan firman Tuhan? (YL)

minggu, 29 juli 2012 Yesaya 12-14Bacaan Alkitab Setahun

DOAKAN

renungkan

Page 31: 201207

Setiap organ tubuh manusia memiliki fungsi dan bekerja sama untuk saling membantu terjadinya proses pertumbuhan. Jika kita mempelajari setiap bagiannya, maka kita akan dibuat terpukau dan berdecak kagum kepada Sang Pencipta. Salah satu contoh organ tubuh yang dahulu dianggap tidak berarti dan tidak berfungsi yaitu 'usus buntu'. Berdasarkan serangkaian pengamatan dan penelitian yang dilakukan di Duke University Medical Center, maka pada tahun 2007 dinyatakan bahwa organ usus buntu berfungsi sebagai “rumah aman” untuk bakteri menguntungkan yang hidup di usus manusia. Bakteri tersebut dapat membantu pencernaan mengatasi serangan diare.

Sebagaimana setiap organ tubuh manusia berfungsi, demikian pula halnya dengan kita sebagai anggota tubuh Kristus yang telah dibaptis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh (ayat 13), semua bagian tubuh berfungsi atas perintah dari otak. Kristus, Sang Kepala Gereja berhak mengatur, memberi perintah dan menempatkan setiap anggota tubuh-Nya. Setiap anggota tubuh Kristus ditempatkan Allah secara khusus pada tempat yang tepat sesuai dengan kehendak-Nya (ayat 18). Sekecil apa pun dan di mana pun ditempatkan, kita memiliki fungsi. Memang ada yang dipakai Tuhan sebagai rasul, nabi dan pengajar yang dianggap terhormat. Tetapi ada juga yang dipakai Tuhan dengan fungsi yang lain yang dianggap 'kurang terhormat'.

Setiap kita berbeda-beda fungsi untuk saling melengkapi. Ada yang melayani tampil di depan tetapi ada juga yang melayani di belakang layar. Kita tidak perlu berkecil hati jika ditempatkan 'kurang terhormat' karena justru terhadap anggota yang 'tidak elok' itu diberikan perhatian khusus (ayat 23). Berbahagialah kita semua yang dipakai oleh Tuhan menjadi alat kemuliaan-Nya. (LL)

Giat bekerja melayani Tuhan menjadi motto hidup orang Kristen

Agar kita bisa menerima dan menjalankan fungsi

masing-masing.

Dan Allah telah menetapkan beberapa orang dalam Jemaat: pertama sebagai rasul, kedua sebagai nabi, ketiga sebagai pengajar.

1 Korintus 12:27

Semua Harus Berfungsi1 Korintus 12:12-27

sabtu, 28 juli 2012Yesaya 12-14Bacaan Alkitab Setahun

DOAKAN

renungkan

Hidup yang bersih menjadi saluran bagi berkat Tuhan

Jadikan kami saluran berkat-Mu, ya Tuhan.

Oleh keturunanmulah semua bangsa di bumi akan mendapat berkat, karena engkau mendengarkan firman-Ku." Kejadian 22:18

Menjadi Saluran BerkatKejadian 22:15-18

Suatu kali washtafel di rumah kami salurannya mampet. Suami saya mencoba untuk membuka pipa, tempat di mana air biasanya mengalir. Ternyata ketika pipanya dibuka saluran air itu tersumbat oleh berbagai kotoran, sehingga air tidak dapat mengalir dengan lancar. Setelah pipa selesai dibersihkan, maka air kembali mengalir dengan lancar. Hal ini mengingatkan saya tentang kehendak Tuhan dalam hidup kita. Tuhan mau supaya kita menjadi saluran yang bersih sehingga berkat yang Tuhan akan alirkan melalui hidup kita tidak terhalang oleh hidup kita yang kotor.

Tuhan berfirman bahwa melalui Abraham dan keturunannya, bangsa-bangsa akan mendapat berkat. Sebagai saluran berkat, Abraham tentu harus menjadi saluran yang bersih agar berkat Tuhan dapat mengalir kepada bangsa-bangsa. Tuhan menguji Abraham mengenai hal ini. Ketika Abraham rnembawa anaknya Ishak untuk dipersembahkan kepada Tuhan, ia tidak segan-segan mempersembahkannya sebagai korban bagi Tuhan. Tuhan tahu bahwa Abraham adalah seorang yang mau dengar-dengaran akan firman Tuhan dan itu berkenan kepada Tuhan. Kepercayaan dan ketaatan Abraham terhadap firman Tuhan membuat ia menjadi saluran berkat. Bukan hanya melalui Abraham tetapi juga melalui keturunannya, semua bangsa akan mendapat berkat.

Orang-orang percaya yang menjadi milik Kristus disebut juga sebagai keturunan Abraham (Galatia 3:29). Dengan demikian melalui kita bangsa-bangsa akan memperoleh berkat, seperti halnya Abraham telah menjadi saluran berkat yang bersih. Tuhan mau hidup kita juga menjadi saluran berkat bagi banyak orang. Apakah hidup kita siap dialiri berkat? Sudahkah kita menjaga hidup kita bersih dan selalu dengar-dengaran akan firman Tuhan? (YL)

minggu, 29 juli 2012 Yesaya 12-14Bacaan Alkitab Setahun

DOAKAN

renungkan

Page 32: 201207

Masa menuai adalah masa yang selalu dinanti-nantikan oleh para petani. Masih segar di ingatan saya saat saya berada dalam sebuah perjalanan menuju kota Yogyakarta. Ketika melewati kota Klaten saya melihat hamparan padi yang kuning mengkilat karena tersengat mentari dan menjadikan pemandangan itu begitu indah. Tanaman siap panen tersebut terjadi karena banyak faktor.

Pertama, adanya pekerja. Tuhan Yesus berkata bahwa tuaian memang banyak. Namun tuaian itu tidak akan dapat dinikmati jika tidak ada orang yang bersedia memenuhi panggilan Tuhan untuk melaksanakan Amanat Agung-Nya. Kedua, adanya kerja keras. Rasul Paulus mengingatkan bahwa pekerja-pekerja itu tidak hanya berpangku tangan atau bertopang dagu, melainkan menanam dan menyiram. Dibutuhkan kerja keras dan semangat yang terus membara. Tuaian besar tidak akan terjadi jika semua orang berdiam diri. Berdoa, memberitakan Injil, memberi kesaksian hidup kristiani, mendukung dana, semuanya dilakukan dengan sungguh-sungguh. Ketiga, kesatuan. Setiap pekerja ada bagiannya sendiri. Satu dengan yang lain bisa memiliki fungsi yang berbeda di ladang Tuhan. Jika semuanya bersatu, maka tuaian besar dapat dinikmati. Keempat, adanya kuasa Tuhan sendiri. Memang ada pekerja yang menamnam, dan ada yang menyiram. Tetapi Tuhanlah yang menumbuhkan. Keberhasilan tuaian jiwa-jiwa tidak bergantung pada kehebatan seseorang atau kecanggihan metode yang digunakan, melainkan pada kuasa Roh Kudus itu sendiri.

Oleh sebab itu mari kita semua bergandeng tangan, menuai jiwa-jiwa yang telah siap dibawa kepada Tuhan, dengan fungsi dan dan tugas kita masing-masing.(MI/PF)

Jadilah penabur atau penyiram benih, baru

kemudian kita bisa menjadi penuai.

“Ya Tuhan, ingatkan kami untuk senantiasa menabur

kebaikan.”

…: “Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. … “Matius 9:37-38

Tuaian Besar1 Korintus 3:1-9

senin, 30 juli 2012Yesaya 15-17Bacaan Alkitab Setahun

DOAKAN

renungkan

Utusan-Nya bertugas membawa manusia pada

keselamatan Tuhan.

Aku siap Tuhan, jadikan aku sebagai utusan-Mu.

Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: "Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!" Yesaya 6:8

Utuslah AkuYesaya 6:1-8

Utusan Tuhan bertujuan membawa berita Tuhan dan kemuliaan Tuhan. Berita yang berisi kabar baik, kabar keselamatan dan kabar perdamaian. Yesaya melihat utusan Tuhan yang berupa serafim berkata, “Seluruh bumi penuh kemuliaan-Nya!" (Yesaya 6:3). Tuhan yang penuh kemuliaan bukan saja memenuhi Bait Suci-Nya (Yesaya 6:1) tapi juga seluruh bumi. Tuhan mengutus dengan tujuan untuk menyadarkan manusia khususnya umat-Nya. Apa yang terjadi dengan umat-Nya? Ternyata umat-Nya, umat Yehuda telah berbuat kejahatan dan kenajisan di hadapan Tuhan. Berakibat hukuman Tuhan dijatuhkan ke atas mereka. Sebelum hukuman Tuhan dilaksanakan, Tuhan mengirim utusan-Nya. Tujuannya agar umat-Nya bertobat. Dan umat-Nya yang bertobat dapat dipakai Tuhan menjadi utusan-Nya untuk membawa umat manusia lainnya bertobat. Hukuman Tuhan bukan jatuh pada umat-Nya saja tapi pada seluruh umat manusia. Bagi mereka yang bertobat, kemuliaan Tuhan bersinar atas mereka. Setelah ribun tahun yang lalu Yesaya siap menjadi utusan Tuhan di tengah bangsa yang ditutupi kegelapan, kini kita juga hidup di tengah kejahatan dan kenajisan manusia. Banyak di antara umat-Nya yang menyebut diri orang Kristen hidup di dalam dosa. Tepat seperti kata firman-Nya ribuan tahun yang lalu yang berlaku juga pada masa kini untuk umat Kristen, kata Tuhan, “Perayaan-perayaan bulan barumu dan pertemuan-pertemuanmu yang tetap, Aku benci melihatnya (Yesaya 1:14). Ibadah umat-Nya baik yang bersifat tenang maupun yang bersifat riuh gegap gempita ditolak oleh Tuhan. Siapakah yang akan Kuutus? Demikian pertanyaan tantangan Tuhan. Utusan yang menyuarakan kebenaran firman-Nya. Apakah Saudara siap berkata, “Ini aku, utuslah aku.” Biarlah Tuhan menjadikan kita utusan-Nya di dunia yang gelap saat ini. (IE)

selasa, 31 juli 2012 Yesaya 18-20Bacaan Alkitab Setahun

DOAKAN

renungkan

Page 33: 201207

Masa menuai adalah masa yang selalu dinanti-nantikan oleh para petani. Masih segar di ingatan saya saat saya berada dalam sebuah perjalanan menuju kota Yogyakarta. Ketika melewati kota Klaten saya melihat hamparan padi yang kuning mengkilat karena tersengat mentari dan menjadikan pemandangan itu begitu indah. Tanaman siap panen tersebut terjadi karena banyak faktor.

Pertama, adanya pekerja. Tuhan Yesus berkata bahwa tuaian memang banyak. Namun tuaian itu tidak akan dapat dinikmati jika tidak ada orang yang bersedia memenuhi panggilan Tuhan untuk melaksanakan Amanat Agung-Nya. Kedua, adanya kerja keras. Rasul Paulus mengingatkan bahwa pekerja-pekerja itu tidak hanya berpangku tangan atau bertopang dagu, melainkan menanam dan menyiram. Dibutuhkan kerja keras dan semangat yang terus membara. Tuaian besar tidak akan terjadi jika semua orang berdiam diri. Berdoa, memberitakan Injil, memberi kesaksian hidup kristiani, mendukung dana, semuanya dilakukan dengan sungguh-sungguh. Ketiga, kesatuan. Setiap pekerja ada bagiannya sendiri. Satu dengan yang lain bisa memiliki fungsi yang berbeda di ladang Tuhan. Jika semuanya bersatu, maka tuaian besar dapat dinikmati. Keempat, adanya kuasa Tuhan sendiri. Memang ada pekerja yang menamnam, dan ada yang menyiram. Tetapi Tuhanlah yang menumbuhkan. Keberhasilan tuaian jiwa-jiwa tidak bergantung pada kehebatan seseorang atau kecanggihan metode yang digunakan, melainkan pada kuasa Roh Kudus itu sendiri.

Oleh sebab itu mari kita semua bergandeng tangan, menuai jiwa-jiwa yang telah siap dibawa kepada Tuhan, dengan fungsi dan dan tugas kita masing-masing.(MI/PF)

Jadilah penabur atau penyiram benih, baru

kemudian kita bisa menjadi penuai.

“Ya Tuhan, ingatkan kami untuk senantiasa menabur

kebaikan.”

…: “Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. … “Matius 9:37-38

Tuaian Besar1 Korintus 3:1-9

senin, 30 juli 2012Yesaya 15-17Bacaan Alkitab Setahun

DOAKAN

renungkan

Utusan-Nya bertugas membawa manusia pada

keselamatan Tuhan.

Aku siap Tuhan, jadikan aku sebagai utusan-Mu.

Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: "Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!" Yesaya 6:8

Utuslah AkuYesaya 6:1-8

Utusan Tuhan bertujuan membawa berita Tuhan dan kemuliaan Tuhan. Berita yang berisi kabar baik, kabar keselamatan dan kabar perdamaian. Yesaya melihat utusan Tuhan yang berupa serafim berkata, “Seluruh bumi penuh kemuliaan-Nya!" (Yesaya 6:3). Tuhan yang penuh kemuliaan bukan saja memenuhi Bait Suci-Nya (Yesaya 6:1) tapi juga seluruh bumi. Tuhan mengutus dengan tujuan untuk menyadarkan manusia khususnya umat-Nya. Apa yang terjadi dengan umat-Nya? Ternyata umat-Nya, umat Yehuda telah berbuat kejahatan dan kenajisan di hadapan Tuhan. Berakibat hukuman Tuhan dijatuhkan ke atas mereka. Sebelum hukuman Tuhan dilaksanakan, Tuhan mengirim utusan-Nya. Tujuannya agar umat-Nya bertobat. Dan umat-Nya yang bertobat dapat dipakai Tuhan menjadi utusan-Nya untuk membawa umat manusia lainnya bertobat. Hukuman Tuhan bukan jatuh pada umat-Nya saja tapi pada seluruh umat manusia. Bagi mereka yang bertobat, kemuliaan Tuhan bersinar atas mereka. Setelah ribun tahun yang lalu Yesaya siap menjadi utusan Tuhan di tengah bangsa yang ditutupi kegelapan, kini kita juga hidup di tengah kejahatan dan kenajisan manusia. Banyak di antara umat-Nya yang menyebut diri orang Kristen hidup di dalam dosa. Tepat seperti kata firman-Nya ribuan tahun yang lalu yang berlaku juga pada masa kini untuk umat Kristen, kata Tuhan, “Perayaan-perayaan bulan barumu dan pertemuan-pertemuanmu yang tetap, Aku benci melihatnya (Yesaya 1:14). Ibadah umat-Nya baik yang bersifat tenang maupun yang bersifat riuh gegap gempita ditolak oleh Tuhan. Siapakah yang akan Kuutus? Demikian pertanyaan tantangan Tuhan. Utusan yang menyuarakan kebenaran firman-Nya. Apakah Saudara siap berkata, “Ini aku, utuslah aku.” Biarlah Tuhan menjadikan kita utusan-Nya di dunia yang gelap saat ini. (IE)

selasa, 31 juli 2012 Yesaya 18-20Bacaan Alkitab Setahun

DOAKAN

renungkan

Page 34: 201207

A l k i t a b m e m a k a i berbagai macam metafora untuk mengajarkan kebenaran ilahi. Salah satu metafora yang disajikan adalah “tanah liat”. Tanah liat dipakai menjadi gambaran yang penting tentang manusia sebagai karya ciptaan dan pembentukan Allah. Ada sejumlah ayat Alkitab yang mengungkapkan kebenaran penting melalui metafora “tanah liat”.

Manusia sebagai tanah liatKi t ab Ye saya 64 : 8

mengatakan: “Tetapi sekarang, ya TUHAN, Engkaulah Bapa kami! Kamilah tanah liat dan Engkaulah yang membentuk kami, dan kami sekalian adalah buatan tangan-Mu.” Di hadapan Tuhan Allah, manusia seharusnya menyadari keberadaannya seperti ungkapan kitab Yesaya ini. Pada hakikatnya tidak ada sesuatu yang hebat pada diri manusia. Ia tidak bisa m e m b a n g g a k a n a t a u menyombongkan diri di hadapan Tuhan Allah. Kami adalah tanah liat! Tanpa campur tangan dan keterlibatan Tuhan Allah dalam hidup manusia, apalah artinya tanah liat itu? Berikut adalah ungkapan beberapa ayat firman Tuhan yang patut kita renungkan

dalam-dalam. K i t a b A y u b 1 3 : 1 2

menuturkan: “Dalil-dalilmu adalah amsal debu, dan perisaimu perisai tanah liat.” Bukankah seringkali manusia mudah mengeluarkan kata-kata dari mulutnya? Bahkan mulai dari bangun tidur, sampai menjelang tidur malam lagi, entah berapa banyak perkataan meluncur keluar dari mulut manusia. Celakanya, sering manusia tidak menyadari bahwa perkataan yang keluar dari mulut ternyata bisa melukai bahkan mematikan orang lain. Kata-kata yang keluar bisa meruntuhkan dan tidak membangun. Benar seperti kata surat Yakobus 3:2: “Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, y a n g d a p a t j u g a mengendal ikan se luruh t u b u h n y a . ” A y a t i n i mengungkapkan betapa manusia seperti tanah liat yang rapuh. Kerapuhan itu n a m p a k d a l a m h a l perkataannya yang penuh kesalahan!

K i t a b Ye s a y a 3 0 : 1 4 Oleh : Pdt. Lukas Budijana, MA

Page 35: 201207

A l k i t a b m e m a k a i berbagai macam metafora untuk mengajarkan kebenaran ilahi. Salah satu metafora yang disajikan adalah “tanah liat”. Tanah liat dipakai menjadi gambaran yang penting tentang manusia sebagai karya ciptaan dan pembentukan Allah. Ada sejumlah ayat Alkitab yang mengungkapkan kebenaran penting melalui metafora “tanah liat”.

Manusia sebagai tanah liatKi t ab Ye saya 64 : 8

mengatakan: “Tetapi sekarang, ya TUHAN, Engkaulah Bapa kami! Kamilah tanah liat dan Engkaulah yang membentuk kami, dan kami sekalian adalah buatan tangan-Mu.” Di hadapan Tuhan Allah, manusia seharusnya menyadari keberadaannya seperti ungkapan kitab Yesaya ini. Pada hakikatnya tidak ada sesuatu yang hebat pada diri manusia. Ia tidak bisa m e m b a n g g a k a n a t a u menyombongkan diri di hadapan Tuhan Allah. Kami adalah tanah liat! Tanpa campur tangan dan keterlibatan Tuhan Allah dalam hidup manusia, apalah artinya tanah liat itu? Berikut adalah ungkapan beberapa ayat firman Tuhan yang patut kita renungkan

dalam-dalam. K i t a b A y u b 1 3 : 1 2

menuturkan: “Dalil-dalilmu adalah amsal debu, dan perisaimu perisai tanah liat.” Bukankah seringkali manusia mudah mengeluarkan kata-kata dari mulutnya? Bahkan mulai dari bangun tidur, sampai menjelang tidur malam lagi, entah berapa banyak perkataan meluncur keluar dari mulut manusia. Celakanya, sering manusia tidak menyadari bahwa perkataan yang keluar dari mulut ternyata bisa melukai bahkan mematikan orang lain. Kata-kata yang keluar bisa meruntuhkan dan tidak membangun. Benar seperti kata surat Yakobus 3:2: “Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, y a n g d a p a t j u g a mengendal ikan se luruh t u b u h n y a . ” A y a t i n i mengungkapkan betapa manusia seperti tanah liat yang rapuh. Kerapuhan itu n a m p a k d a l a m h a l perkataannya yang penuh kesalahan!

K i t a b Ye s a y a 3 0 : 1 4 Oleh : Pdt. Lukas Budijana, MA

Page 36: 201207

m e n g a t a k a n : “ S e p e r t i kehancuran tempayan tukang periuk yang diremukkan dengan tidak kenal sayang, s e h i n g g a d i a n t a r a remukannya tiada terdapat satu kepingpun yang dapat dipakai untuk mengambil api dari dalam tungku atau mencedok air dari dalam bak.” Ayat ini menyatakan bahwa kesombongan dan kecongkakan manusia yang merasa bisa bergerak menurut kemauan diri sendiri. Manusia yang tidak mengandalkan Tuhan akan berjalan menurut kehendak sendiri, akan menemui kehancuran. Benar pula kata Amsal 16:25: “Ada jalan yang disangka lurus, tetapi ujungnya menuju maut.” Itulah jalan yang ditempuh oleh rasa percaya d i r i m a n u s i a y a n g meninggalkan p impinan Tuhan.

K i t a b D a n i e l 2 : 4 1 - 4 2 menuliskan: “Dan seperti tuanku lihat kaki dan jari-jarinya sebagian dari tanah liat tukang periuk dan sebagian lagi dari besi, itu berarti, bahwa kerajaan itu terbagi; memang kerajaan itu juga keras seperti besi, sesuai

dengan

yang tuanku lihat besi itu bercampur dengan tanah liat. Tetapi sebagaimana jari-jari kaki itu sebagian dari besi dan sebagian lagi dari tanah liat, demikianlah kerajaan itu akan menjadi keras sebagian dan rapuh sebagian.” Bagian ini m e n u n j u k k e p a d a pemerintahan yang dibangun tanpa takut akan Tuhan, maka cepat atau lambat akan tiba pada kehancurannya. Besi b e r c a m p u r t a n a h l i a t menunjukkan kerapuhan, karena dua elemen itu tidak mungkin bersatu. I tu sebabnya, jangan ada orang yang angkuh dan melawan Tuhan berakibat kejayaan dan kua sanya akan hancu r berkeping-keping.

Tuhan sang Penjunan “ E n g k a u l a h y a n g

membentuk kami,” kata Yesaya 64:8. Orang yang mengerti kebenaran firman Tuhan akan menyadari bahwa Tuhan adalah pribadi yang berdaulat penuh atas hidupnya. Tuhan yang berhak membentuk hidupnya menurut maksud dan tujuan-Nya sendiri. Tidak ada tempat bagi protes kita s a a t Tu h a n m e l a k u k a n pembentukan-Nya atas hidup ini. Kitab Yesaya 29:16 berkata:

“Apakah tanah liat dapat dianggap sama seperti tukang periuk, sehingga apa yang dibuat dapat berkata tentang yang membuatnya: Bukan dia yang membuat aku; dan apa yang dibentuk berkata tentang yang membentuknya; Ia tidak tahu apa-apa?”

Nabi Yeremia dituntun Tuhan untuk menuju rumah tukang periuk. Di sana ia menyaksikan pembuatan sebuah bejana dari tanah liat. Ketika bejana itu tidak sesuai dengan maksud tukang periuk, maka tak s e g a n - s e g a n b e j a n a i t u d i remukkan kemba l i dan dibentuk ulang menjadi bejana y a n g s e s u a i d e n g a n kehendaknya. Pelajaran penting tentang karya Tuhan dalam hidup setiap orang percaya, bagai tukang periuk itu. Prinsip penting yang diungkapkan dalam “Full Life Study Bible” (terj.) adalah: Pertama, penyerahan kita kepada Allah selaku yang membentuk watak maupun pelayanan kita kepada-Nya untuk sebagian besar menentukan apa yang dapat dibuat-Nya dengan k i t a . K e d u a , k u r a n g n y a komitmen yang sungguh-sungguh kepada Allah dapat menghalangi maksud semula Allah bagi kita. Ketiga, Allah tetap bebas untuk

mengubah rencana-rencana-Nya bagi kehidupan kita. Jikalau Ia telah merencanakan kebaikan dan berkat bagi kita dan kita memberontak kepadaNya, maka Ia dapat membentuk kita m e n j a d i b e j a n a u n t u k dibinasakan (Yeremia 18:7-11); pada pihak lain, jikalau kita, karena keras kepala kita sendiri, m e n j a d i b e j a n a u n t u k dibinasakan, tetapi kemudian bertobat, Allah akan mulai membentuk kita menjadi perabot untuk kehormatan dan berkat (banding 2 Timotius 2:20-21).

Bejana untuk kemuliaanProses dibentuk oleh

sang penjunan seringkali menjadi perjalanan waktu yang terasa amat panjang dan melelahkan. Ketaatan dan penyerahan diri seorang anak Tuhan diuji oleh proses waktu saat Tuhan membentuk hidupnya. Sebagian orang percaya gagal karena tidak sabar dan tidak kuat dalam p e n d e r i t a a n , p a d a h a l sebenarnya Tuhan sedang bertindak seperti seorang penjunan terhadap periuk yang dibentuk-Nya.

Langkah pertobatan dan meninggalkan hidup yang j a h a t / b e r d o s a s a n g a t l a h

Page 37: 201207

m e n g a t a k a n : “ S e p e r t i kehancuran tempayan tukang periuk yang diremukkan dengan tidak kenal sayang, s e h i n g g a d i a n t a r a remukannya tiada terdapat satu kepingpun yang dapat dipakai untuk mengambil api dari dalam tungku atau mencedok air dari dalam bak.” Ayat ini menyatakan bahwa kesombongan dan kecongkakan manusia yang merasa bisa bergerak menurut kemauan diri sendiri. Manusia yang tidak mengandalkan Tuhan akan berjalan menurut kehendak sendiri, akan menemui kehancuran. Benar pula kata Amsal 16:25: “Ada jalan yang disangka lurus, tetapi ujungnya menuju maut.” Itulah jalan yang ditempuh oleh rasa percaya d i r i m a n u s i a y a n g meninggalkan p impinan Tuhan.

K i t a b D a n i e l 2 : 4 1 - 4 2 menuliskan: “Dan seperti tuanku lihat kaki dan jari-jarinya sebagian dari tanah liat tukang periuk dan sebagian lagi dari besi, itu berarti, bahwa kerajaan itu terbagi; memang kerajaan itu juga keras seperti besi, sesuai

dengan

yang tuanku lihat besi itu bercampur dengan tanah liat. Tetapi sebagaimana jari-jari kaki itu sebagian dari besi dan sebagian lagi dari tanah liat, demikianlah kerajaan itu akan menjadi keras sebagian dan rapuh sebagian.” Bagian ini m e n u n j u k k e p a d a pemerintahan yang dibangun tanpa takut akan Tuhan, maka cepat atau lambat akan tiba pada kehancurannya. Besi b e r c a m p u r t a n a h l i a t menunjukkan kerapuhan, karena dua elemen itu tidak mungkin bersatu. I tu sebabnya, jangan ada orang yang angkuh dan melawan Tuhan berakibat kejayaan dan kua sanya akan hancu r berkeping-keping.

Tuhan sang Penjunan “ E n g k a u l a h y a n g

membentuk kami,” kata Yesaya 64:8. Orang yang mengerti kebenaran firman Tuhan akan menyadari bahwa Tuhan adalah pribadi yang berdaulat penuh atas hidupnya. Tuhan yang berhak membentuk hidupnya menurut maksud dan tujuan-Nya sendiri. Tidak ada tempat bagi protes kita s a a t Tu h a n m e l a k u k a n pembentukan-Nya atas hidup ini. Kitab Yesaya 29:16 berkata:

“Apakah tanah liat dapat dianggap sama seperti tukang periuk, sehingga apa yang dibuat dapat berkata tentang yang membuatnya: Bukan dia yang membuat aku; dan apa yang dibentuk berkata tentang yang membentuknya; Ia tidak tahu apa-apa?”

Nabi Yeremia dituntun Tuhan untuk menuju rumah tukang periuk. Di sana ia menyaksikan pembuatan sebuah bejana dari tanah liat. Ketika bejana itu tidak sesuai dengan maksud tukang periuk, maka tak s e g a n - s e g a n b e j a n a i t u d i remukkan kemba l i dan dibentuk ulang menjadi bejana y a n g s e s u a i d e n g a n kehendaknya. Pelajaran penting tentang karya Tuhan dalam hidup setiap orang percaya, bagai tukang periuk itu. Prinsip penting yang diungkapkan dalam “Full Life Study Bible” (terj.) adalah: Pertama, penyerahan kita kepada Allah selaku yang membentuk watak maupun pelayanan kita kepada-Nya untuk sebagian besar menentukan apa yang dapat dibuat-Nya dengan k i t a . K e d u a , k u r a n g n y a komitmen yang sungguh-sungguh kepada Allah dapat menghalangi maksud semula Allah bagi kita. Ketiga, Allah tetap bebas untuk

mengubah rencana-rencana-Nya bagi kehidupan kita. Jikalau Ia telah merencanakan kebaikan dan berkat bagi kita dan kita memberontak kepadaNya, maka Ia dapat membentuk kita m e n j a d i b e j a n a u n t u k dibinasakan (Yeremia 18:7-11); pada pihak lain, jikalau kita, karena keras kepala kita sendiri, m e n j a d i b e j a n a u n t u k dibinasakan, tetapi kemudian bertobat, Allah akan mulai membentuk kita menjadi perabot untuk kehormatan dan berkat (banding 2 Timotius 2:20-21).

Bejana untuk kemuliaanProses dibentuk oleh

sang penjunan seringkali menjadi perjalanan waktu yang terasa amat panjang dan melelahkan. Ketaatan dan penyerahan diri seorang anak Tuhan diuji oleh proses waktu saat Tuhan membentuk hidupnya. Sebagian orang percaya gagal karena tidak sabar dan tidak kuat dalam p e n d e r i t a a n , p a d a h a l sebenarnya Tuhan sedang bertindak seperti seorang penjunan terhadap periuk yang dibentuk-Nya.

Langkah pertobatan dan meninggalkan hidup yang j a h a t / b e r d o s a s a n g a t l a h

Page 38: 201207

penting, namun kemudian k e s e t i a a n d a l a m p r o s e s pembentukan ilahi dalam hidup i n i j u g a a m a t p e n t i n g . Pembaharuan dar i Tuhan berlangsung terus menerus agar menjadi semakin serupa dengan Kristus. Surat Efesus 4:23 berkata: “Supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu.” Sedangkan 2 Korintus 4:16 menuliskan ”... manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.”

Paulus dipakai sebagai Rasul yang sangat efektif dan menjadi berkat sangat luas sampai hari ini. Teologia Paulus menjadi landasan gereja Tuhan. Rahasia hidupnya yang dipakai Tuhan diungkapkannya dalam II Korintus 4:7 demikian: “Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.” Sekalipun fisik manusia mengalami proses kemerosotan (mortal itas),

namun hidup orang percaya yang dibentuk oleh Tuhan mengalami pembaharuan terus menerus. Kuasa Tuhan Yesus Kristus bekerja menggerakkan pikiran, kehendak dan perasaan sehingga semakin sesuai dan serupa dengan tujuan-Nya yang kekal.

Tuhan telah menyatakan rencana pembentukan-Nya sejak Paulus bertobat sehingga ia dapat dipakai Allah menjadi alat kemuliaan-Nya seperti dicatat dalam Kisah Para Rasul 9:15, “Tetapi firman Tuhan kepadanya: Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain, serta raja-raja dan orang-orang Israel.” Dan ketaatan serta ketekunan Paulus telah menyebabkan maksud Tuhan dalam hidupnya digenapi. Demikianlah hendaknya atas kita. Mari hidup dalam ketaatan, ketekunan dan kesabaran saat Tuhan membentuk kita agar menjadi bejana bagi kemuliaan-Nya.

Sumber :

1. Alkitab Penuntun Hidup berkelimpahan, Malang : Penerbit Gandum Mas.

2. Kamus Gambaran Alkitab, Jakarta: Momentum.

Pada akhir bulan Januari 2012, mata saya sebelah kanan bagian dalam, tepatnya samping bola mata timbul daging berwarna putih sebesar kacang

kedelai. Hasil diagnosa dokter mengatakan bintik tersebut adalah lemak. Setelah diberi obat tetes dan obat minum

selama dua minggu, ternyata tidak sembuh. Maka pada tgl. 13 Pebruari 2012 dilakukan operasi pengambilan bintik tersebut sebesar butiran beras untuk kemudian dibiopsi. Seminggu kemudian hasilnya keluar dinyatakan bintik tersebut adalah carsinoma epidermoid (ca). Atas saran seorang teman, saya melakukan pemeriksaan kepada dokter mata yang lain. Ternyata hasilnya tidak jauh berbeda. Saya kembali periksa ke dokter mata. Dokter mengatakan masih tersisa sedikit butiran putih yang letaknya lebih dalam dan harus ditangani oleh dokter onkologi untuk dioperasi lagi dan dibersihkan dengan bius total.

Setelah berunding dengan keluarga, kami memutuskan berobat di Singapore General Hospital (SGH). Sebelum berangkat ke Singapura, di antara bibir atas dan hidung saya juga timbul kutil yang cukup mengganggu. Saat itu dalam hati kecil berpikir apakah daging yang timbul itu sudah menjalar. Segera saya periksa ke dokter kulit. Dokter mengatakan penyakit saya termasuk dermatoid (kulit) yang biasa timbul pada orangtua di atas usia 70 tahun seperti flek-flek pada kulit muka orang tua dan bisa juga timbul pada orang di bawah usia 70 tahun seperti saya. Menurut dokter penyakit kulit tersebut tidak ada hubungannya dengan ca bahkan jika ca saya didiamkan sampai lima tahun tidak akan tumbuh lagi.

Enam hari sebelum berangkat ke Singapura, tepatnya t 23 anggal Februari 2012, saya pergi ke kebaktian Healing and Deliverance Ministry (HDM) untuk berdoa mohon jamahan Tuhan dan pertolongan-Nya memilihkan dokter yang tepat di Singapura untuk menangani penyakit saya. Pada t 25 Februari 2012 saya kembali ke dokter mata yang anggal mengoperasi mata saya untuk menunjukkan hasil pemeriksaan dari dokter yang lain juga dan minta izin untuk berobat ke Singapura. Waktu itu dokter memeriksa lagi mata saya. Sesuatu yang heran terjadi. Dokter mengatakan sisa butiran putih yang letaknya lebih dalam dan masih tertinggal itu sudah tidak ada lagi, sehingga membuat dokter sampai terperanjat. Ini benar-benar mukjizat!

Tuhan MenyembuhkanMata Saya

Yoe Pwee Djien - Semarang

naiskaseK gnauR

Page 39: 201207

penting, namun kemudian k e s e t i a a n d a l a m p r o s e s pembentukan ilahi dalam hidup i n i j u g a a m a t p e n t i n g . Pembaharuan dar i Tuhan berlangsung terus menerus agar menjadi semakin serupa dengan Kristus. Surat Efesus 4:23 berkata: “Supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu.” Sedangkan 2 Korintus 4:16 menuliskan ”... manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.”

Paulus dipakai sebagai Rasul yang sangat efektif dan menjadi berkat sangat luas sampai hari ini. Teologia Paulus menjadi landasan gereja Tuhan. Rahasia hidupnya yang dipakai Tuhan diungkapkannya dalam II Korintus 4:7 demikian: “Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.” Sekalipun fisik manusia mengalami proses kemerosotan (mortal itas),

namun hidup orang percaya yang dibentuk oleh Tuhan mengalami pembaharuan terus menerus. Kuasa Tuhan Yesus Kristus bekerja menggerakkan pikiran, kehendak dan perasaan sehingga semakin sesuai dan serupa dengan tujuan-Nya yang kekal.

Tuhan telah menyatakan rencana pembentukan-Nya sejak Paulus bertobat sehingga ia dapat dipakai Allah menjadi alat kemuliaan-Nya seperti dicatat dalam Kisah Para Rasul 9:15, “Tetapi firman Tuhan kepadanya: Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain, serta raja-raja dan orang-orang Israel.” Dan ketaatan serta ketekunan Paulus telah menyebabkan maksud Tuhan dalam hidupnya digenapi. Demikianlah hendaknya atas kita. Mari hidup dalam ketaatan, ketekunan dan kesabaran saat Tuhan membentuk kita agar menjadi bejana bagi kemuliaan-Nya.

Sumber :

1. Alkitab Penuntun Hidup berkelimpahan, Malang : Penerbit Gandum Mas.

2. Kamus Gambaran Alkitab, Jakarta: Momentum.

Pada akhir bulan Januari 2012, mata saya sebelah kanan bagian dalam, tepatnya samping bola mata timbul daging berwarna putih sebesar kacang

kedelai. Hasil diagnosa dokter mengatakan bintik tersebut adalah lemak. Setelah diberi obat tetes dan obat minum

selama dua minggu, ternyata tidak sembuh. Maka pada tgl. 13 Pebruari 2012 dilakukan operasi pengambilan bintik tersebut sebesar butiran beras untuk kemudian dibiopsi. Seminggu kemudian hasilnya keluar dinyatakan bintik tersebut adalah carsinoma epidermoid (ca). Atas saran seorang teman, saya melakukan pemeriksaan kepada dokter mata yang lain. Ternyata hasilnya tidak jauh berbeda. Saya kembali periksa ke dokter mata. Dokter mengatakan masih tersisa sedikit butiran putih yang letaknya lebih dalam dan harus ditangani oleh dokter onkologi untuk dioperasi lagi dan dibersihkan dengan bius total.

Setelah berunding dengan keluarga, kami memutuskan berobat di Singapore General Hospital (SGH). Sebelum berangkat ke Singapura, di antara bibir atas dan hidung saya juga timbul kutil yang cukup mengganggu. Saat itu dalam hati kecil berpikir apakah daging yang timbul itu sudah menjalar. Segera saya periksa ke dokter kulit. Dokter mengatakan penyakit saya termasuk dermatoid (kulit) yang biasa timbul pada orangtua di atas usia 70 tahun seperti flek-flek pada kulit muka orang tua dan bisa juga timbul pada orang di bawah usia 70 tahun seperti saya. Menurut dokter penyakit kulit tersebut tidak ada hubungannya dengan ca bahkan jika ca saya didiamkan sampai lima tahun tidak akan tumbuh lagi.

Enam hari sebelum berangkat ke Singapura, tepatnya t 23 anggal Februari 2012, saya pergi ke kebaktian Healing and Deliverance Ministry (HDM) untuk berdoa mohon jamahan Tuhan dan pertolongan-Nya memilihkan dokter yang tepat di Singapura untuk menangani penyakit saya. Pada t 25 Februari 2012 saya kembali ke dokter mata yang anggal mengoperasi mata saya untuk menunjukkan hasil pemeriksaan dari dokter yang lain juga dan minta izin untuk berobat ke Singapura. Waktu itu dokter memeriksa lagi mata saya. Sesuatu yang heran terjadi. Dokter mengatakan sisa butiran putih yang letaknya lebih dalam dan masih tertinggal itu sudah tidak ada lagi, sehingga membuat dokter sampai terperanjat. Ini benar-benar mukjizat!

Tuhan MenyembuhkanMata Saya

Yoe Pwee Djien - Semarang

naiskaseK gnauR

Page 40: 201207

Sumber ca dikuatirkan tumbuh di antara tenggorokan naik sampai ke kepala, maka harus ditangani seorang dokter onkologi spesialis Head & Neck. Tanggal 29 Februari 2012 saya berangkat ke Singapura. Dari foto pemeriksaan endoscopic melalui hidung sampai ke tenggorokan yang dilakukan pada t 5 Maret 2012, ternyata hasilnya bersih tidak anggal ditemukan tumor. Tetapi dokter melihat di permukaan bola mata kanan yang baru saja dioperasi di Semarang terdapat bintik putih dan dicurigai pengambilan bintik itu kurang bersih, maka akan dilakukan operasi dengan bius total yang direncanakan pada t 12 Maret 2012. Ada dua opsi anggal langkah yang akan dilakukan dokter. Langkah pertama dilakukan pengambilan specimen sedikit langsung dilakukan pemeriksaan laboratorium secara kilat sementara pasien belum sadar (Frozen Section). Jika hasilnya ca, maka akan dilakukan langkah kedua yaitu pengambilan specimen lebih besar 2 mm dari sekitar titik ca dan efeknya bisa merusak lubang ke pembuangan airmata dari mata sampai hidung dan nantinya akan dibuatkan lubang baru. Keesokan harinya, t 6 Maret 2012 pagi saya anggal menjalani MRI kepala dan hasilnya akan keluar sore hari. Ketika siang itu saya pulang ke apartemen yang saya sewa, saya bertemu pemilik apartemen, seorang pendeta perempuan yang sekaligus dokter gigi sedang bersekutu bersama lima orang anggotanya. Mereka bernyanyi dan berdoa secara bergilir. Pendeta tersebut mempunyai pelayanan kesembuhan (Healing Ministry) yang jemaatnya kebanyakan orang-orang dari Indonesia yang berobat di Singapura. Waktu itu hati saya langsung bergetar dan ada bisikan Roh Kudus untuk bergabung dengan mereka. Maka saya ikut berdoa selama satu jam. Setelah bersekutu, saya memperkenalkan diri dan menceritakan penyakit saya serta mohon didoakan. Saat itu saya merasakan jamahan Tuhan melalui doa mereka dan tersungkur sambil menangis sampai airmata membasahi muka saya. Kemudian saya masuk ke kamar untuk membaringkan diri di ranjang. Tak terasa saya telah tertidur. Di dalam tidur tersebut, tiba-tiba saya seperti bermimpi. Dari arah mata kanan saya keluar sinar teang berwarna kuning yang bergerak ke arah depan menuju satu titik dan berulang-ulang kira-kira lima sampai enam kali. Kemudian titik tersebut berubah menjadi satu mata besar, di mana jelas terlihat ada satu alat dan dua jari tangan manusia menempel di samping mata. Tak lama saya bangun dan merenungkan apa yang saya alami. Saya ceritakan hal tersebut pada isteri saya, kemudian saya berdoa pada Tuhan dan bertanya arti penglihatan tersebut. Sore hari pk. 18.00 saya menemui dokter untuk menerima penjelasan hasil MRI. Ternyata hasilnya baik, tidak ditemukan tumor dalam kepala. Jadi hasil secara keseluruhan pra operasi tersebut dinyatakan tidak ada tumor dari tenggorokan sampai kepala.

Segala berkat ini akan datang kepada-mu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu:

Diberkatilah engkau di kota dan diberkatilahengkau di ladang. Diberkatilah buah kandunganmu,

hasil bumimu dan hasil ternakmu, yakni anak lembu sapimu dan kandungan kambing dombamu. Diberkatilah bakulmu dan tempat adonanmu.

Diberkatilah engkau pada waktu masuk dan diberkatilah engkau pada waktu keluar.

Ulangan 28:2-6nahuT takreB

Selang waktu operasi satu minggu itu saya diperbolehkan pulang ke Indonesia. Setiba di Semarang, saya sempatkan dua kali datang di kebaktian HDM. Saya berdoa pada Tuhan minta agar pada operasi ini saya diberi opsi yang pertama saja. Saya berharap bahwa lubang pembuangan airmata yang diciptakan Tuhan tidak dirusak oleh tangan manusia karena penyakit saya. Saya juga minta dukungan doa dari teman-teman sepelayanan di Paduan Suara dan juga hamba Tuhan. Akhirnya t 12 anggal Maret 2012 saya menjalani operasi dengan bius total. Keesokan harinya dokter datang menjenguk saya dengan muka berseri sambil mengatakan bahwa dia hanya melakukan opsi langkah pertama saja dengan pengambilan specimen hanya melebar 1 mm dari titik ca dan tidak ditemukan carsinoma (ca). Puji Tuhan!

Ternyata Tuhan mengizinkan penyembuhan penyakit saya melalui tangan dokter yang mana sebelumnya Tuhan telah memberikan penglihatan dalam mimpi saya. Mukjizat Tuhan telah dinyatakan dalam hidup saya. Sungguh saya bersyukur kepada Tuhan yang telah menyembuhkan mata saya dan masih memberi kesempatan kepada saya untuk melayani Dia selama-lamanya. Amin.

Page 41: 201207

Sumber ca dikuatirkan tumbuh di antara tenggorokan naik sampai ke kepala, maka harus ditangani seorang dokter onkologi spesialis Head & Neck. Tanggal 29 Februari 2012 saya berangkat ke Singapura. Dari foto pemeriksaan endoscopic melalui hidung sampai ke tenggorokan yang dilakukan pada t 5 Maret 2012, ternyata hasilnya bersih tidak anggal ditemukan tumor. Tetapi dokter melihat di permukaan bola mata kanan yang baru saja dioperasi di Semarang terdapat bintik putih dan dicurigai pengambilan bintik itu kurang bersih, maka akan dilakukan operasi dengan bius total yang direncanakan pada t 12 Maret 2012. Ada dua opsi anggal langkah yang akan dilakukan dokter. Langkah pertama dilakukan pengambilan specimen sedikit langsung dilakukan pemeriksaan laboratorium secara kilat sementara pasien belum sadar (Frozen Section). Jika hasilnya ca, maka akan dilakukan langkah kedua yaitu pengambilan specimen lebih besar 2 mm dari sekitar titik ca dan efeknya bisa merusak lubang ke pembuangan airmata dari mata sampai hidung dan nantinya akan dibuatkan lubang baru. Keesokan harinya, t 6 Maret 2012 pagi saya anggal menjalani MRI kepala dan hasilnya akan keluar sore hari. Ketika siang itu saya pulang ke apartemen yang saya sewa, saya bertemu pemilik apartemen, seorang pendeta perempuan yang sekaligus dokter gigi sedang bersekutu bersama lima orang anggotanya. Mereka bernyanyi dan berdoa secara bergilir. Pendeta tersebut mempunyai pelayanan kesembuhan (Healing Ministry) yang jemaatnya kebanyakan orang-orang dari Indonesia yang berobat di Singapura. Waktu itu hati saya langsung bergetar dan ada bisikan Roh Kudus untuk bergabung dengan mereka. Maka saya ikut berdoa selama satu jam. Setelah bersekutu, saya memperkenalkan diri dan menceritakan penyakit saya serta mohon didoakan. Saat itu saya merasakan jamahan Tuhan melalui doa mereka dan tersungkur sambil menangis sampai airmata membasahi muka saya. Kemudian saya masuk ke kamar untuk membaringkan diri di ranjang. Tak terasa saya telah tertidur. Di dalam tidur tersebut, tiba-tiba saya seperti bermimpi. Dari arah mata kanan saya keluar sinar teang berwarna kuning yang bergerak ke arah depan menuju satu titik dan berulang-ulang kira-kira lima sampai enam kali. Kemudian titik tersebut berubah menjadi satu mata besar, di mana jelas terlihat ada satu alat dan dua jari tangan manusia menempel di samping mata. Tak lama saya bangun dan merenungkan apa yang saya alami. Saya ceritakan hal tersebut pada isteri saya, kemudian saya berdoa pada Tuhan dan bertanya arti penglihatan tersebut. Sore hari pk. 18.00 saya menemui dokter untuk menerima penjelasan hasil MRI. Ternyata hasilnya baik, tidak ditemukan tumor dalam kepala. Jadi hasil secara keseluruhan pra operasi tersebut dinyatakan tidak ada tumor dari tenggorokan sampai kepala.

Segala berkat ini akan datang kepada-mu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu:

Diberkatilah engkau di kota dan diberkatilahengkau di ladang. Diberkatilah buah kandunganmu,

hasil bumimu dan hasil ternakmu, yakni anak lembu sapimu dan kandungan kambing dombamu. Diberkatilah bakulmu dan tempat adonanmu.

Diberkatilah engkau pada waktu masuk dan diberkatilah engkau pada waktu keluar.

Ulangan 28:2-6nahuT takreB

Selang waktu operasi satu minggu itu saya diperbolehkan pulang ke Indonesia. Setiba di Semarang, saya sempatkan dua kali datang di kebaktian HDM. Saya berdoa pada Tuhan minta agar pada operasi ini saya diberi opsi yang pertama saja. Saya berharap bahwa lubang pembuangan airmata yang diciptakan Tuhan tidak dirusak oleh tangan manusia karena penyakit saya. Saya juga minta dukungan doa dari teman-teman sepelayanan di Paduan Suara dan juga hamba Tuhan. Akhirnya t 12 anggal Maret 2012 saya menjalani operasi dengan bius total. Keesokan harinya dokter datang menjenguk saya dengan muka berseri sambil mengatakan bahwa dia hanya melakukan opsi langkah pertama saja dengan pengambilan specimen hanya melebar 1 mm dari titik ca dan tidak ditemukan carsinoma (ca). Puji Tuhan!

Ternyata Tuhan mengizinkan penyembuhan penyakit saya melalui tangan dokter yang mana sebelumnya Tuhan telah memberikan penglihatan dalam mimpi saya. Mukjizat Tuhan telah dinyatakan dalam hidup saya. Sungguh saya bersyukur kepada Tuhan yang telah menyembuhkan mata saya dan masih memberi kesempatan kepada saya untuk melayani Dia selama-lamanya. Amin.

Page 42: 201207

Segala berkat ini akan datang kepada-mu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu:

Diberkatilah engkau di kota dan diberkatilahengkau di ladang. Diberkatilah buah kandunganmu,

hasil bumimu dan hasil ternakmu, yakni anak lembu sapimu dan kandungan kambing dombamu. Diberkatilah bakulmu dan tempat adonanmu.

Diberkatilah engkau pada waktu masuk dan diberkatilah engkau pada waktu keluar.

Ulangan 28:2-6nahuT takreB