2012-04-12 Penggunaan Homogenizer Pada Sistem HFO
Click here to load reader
-
Upload
rhino-fieldianto-st -
Category
Documents
-
view
125 -
download
5
description
Transcript of 2012-04-12 Penggunaan Homogenizer Pada Sistem HFO
![Page 1: 2012-04-12 Penggunaan Homogenizer Pada Sistem HFO](https://reader037.fdokumen.com/reader037/viewer/2022100210/55721371497959fc0b924fdf/html5/thumbnails/1.jpg)
PT PLN (PERSERO)
Penggunaan Homogenizer pada Sistem HFO
PLTD Trisakti, Banjarmasin
Rhino Fieldianto
4/12/2012
Pembahasan mengenai keuntungan penggunaan homogenizer dalam sistem bahan bakar HFO dalam meningkatkan keandalan mesin dan pengurangan limbah bahan bakar.
![Page 2: 2012-04-12 Penggunaan Homogenizer Pada Sistem HFO](https://reader037.fdokumen.com/reader037/viewer/2022100210/55721371497959fc0b924fdf/html5/thumbnails/2.jpg)
1
Latar Belakang
HFO menjadi pilihan bahan bakar bagi mesin pembangkit, karena memiliki harga yang relatif
lebih murah dibandingkan dengan HSD (solar). Namun, tidak seperti solar yang langsung dapat
digunakan, HFO harus memiliki sistem persiapan sebelum dialirkan ke mesin pembangkit. Sistem
HFO pada umumnya meliputi tangki penyimpanan, pompa transfer, burner, tangki settling,
separator, tangki servis, booster, dan tangki mixing. Sistem tersebut sudah tersedia pada PLTD
Trisakti, Banjarmasin.
Karena proses penyulingan yang makin maju hingga saat ini, HFO mengalami perubahan
dalam hal kualitas dan kuantitas. HFO saat ini memiliki konsentrasi kandungan aspal yang lebih tinggi
disamping juga mengalami perubahan pada properti bahan bakarnya, seperti viskositas dan berat
jenisnya.
Proses homogenisasi bahan bakar menjadi penting dilakukan pada HFO. Dengan melakukan
homogenisasi bahan bakar, limbah bahan bakar dapat dikurangi, kualitas pembakaran dapat lebih
baik, dan juga mampu memberi pengaruh positif bagi pengurangan emisi gas buang dan
pengurangan kadar NOx-nya. Proses homogenisasi ini, yang dilakukan oleh alat bernama
homogenizer, sudah banyak diaplikasikan pada mesin kapal yang tujuan utamanya adalah
pengurangan limbah dan emisi gas buang kapal.
Tujuan
- Menjelaskan dasar homogenisasi menggunakan homogenizer
- Letak dan jenis homogenizer yang cocok pada sistem HFO untuk meningkatkan kinerja mesin
- Menyarankan penggunaan homogenizer pada sistem HFO PLTD Trisakti
![Page 3: 2012-04-12 Penggunaan Homogenizer Pada Sistem HFO](https://reader037.fdokumen.com/reader037/viewer/2022100210/55721371497959fc0b924fdf/html5/thumbnails/3.jpg)
2
Dasar Teori
Proses Homogenisasi
Masalah yang terjadi pada sistem HFO PLTD Trisakti yang ada saat ini adalah karena masih
banyaknya kandungan aspal yang tidak ikut terbakar dan mengakibatkan deposit serta
permasalahan pada sistem bahan bakar. Pembakaran yang tidak sempurna akibat permasalahan
pada sistem bahan bakar dapat mengakibatkan rendahnya keandalan sistem pembangkit. Sistem
HFO juga menghasilkan banyak limbah karena kandungan aspal dan endapan lain tidak bercampur
merata, sehingga terbuang saat melewati separator.
Karena masalah-masalah yang terjadi tersebut, maka diperlukan proses homogenisasi bahan
bakar HFO. Homogenisasi dilakukan menggunakan homogenizer yang dipasang pada sistem bahan
bakar. Homogenizer yang umum digunakan pada bahan bakar HFO adalah jenis rotor dan stator.
Proses homogenisasi dengan homogenizer rotor dan stator
Secara sederhana, proses homogenisasi dapat dijelaskan melalui gambar di atas.
Homogenizer rotor dan stator akan “menggiling” HFO yang dialirkan melaluinya hingga kandungan
aspal pada HFO menjadi kira-kira sebesar 5 µm dan tercampur secara homogen. Kandungan aspal
tersebutlah yang apabila tidak dihomogenisasi, akan mengakibatkan banyaknya limbah yang
dihasilkan dan pembakaran yang tidak sempurna.
![Page 4: 2012-04-12 Penggunaan Homogenizer Pada Sistem HFO](https://reader037.fdokumen.com/reader037/viewer/2022100210/55721371497959fc0b924fdf/html5/thumbnails/4.jpg)
3
Proses penyulingan minyak mentah sederhana
50 tahun yang lalu, penggunaan bahan bakar residu seperti HFO berbeda dengan sekarang.
HFO dulu masih memiliki kualitas yang lebih baik (kandungan hidrogennya masih tinggi) dan
konsentrasi kandungan aspal dan kandungan pengotor lain masih rendah. Hal tersebut disebabkan
karena dahulu proses penyulingannya masih sederhana sehingga bahan bakar residu yang dihasilkan
kira-kira sebesar 50 persen dari minyak mentah yang dimasukkan pada penyulingan. Namun seiring
perkembangan teknologi penyulingan yang makin maju, sehingga sekarang bahan bakar residu yang
dihasilkan kira-kira hanya sebesar 16 persen dari minyak mentah yang dimasukkan pada
penyulingan. Bahan bakar residu tersebut memiliki kandungan hidrogen yang rendah dan
kandungan aspal yang tinggi. Sehingga, proses pemanfaatan bahan bakar residu pada saat ini
menjadi lebih rumit dan harus mengalami proses persiapan terlebih dahulu.
Proses penyulingan minyak mentah modern
![Page 5: 2012-04-12 Penggunaan Homogenizer Pada Sistem HFO](https://reader037.fdokumen.com/reader037/viewer/2022100210/55721371497959fc0b924fdf/html5/thumbnails/5.jpg)
4
Karena kualitas bahan bakar residu yang semakin rendah tersebut, maka selain proses
persiapan HFO yang biasa dilakukan, perlu dilakukan proses tambahan agar tidak terjadi masalah
yang berhubungan dengan sistem bahan bakar. Salah satu proses tambahan adalah proses
homogenisasi yang dilakukan dengan menambahkan alat homogenizer pada sistem persiapan bahan
bakar HFO.
Pengaruh Proses Penyulingan Modern bagi Kualitas Bahan Bakar Residu
Pengaruh yang ditimbulkan antara lain:
- Kandungan hidrogen bahan bakar lebih rendah
- Peningkatan konsentrasi sulfur, vanadium, sodium, dan logam lain yang terkandung secara
alami pada minyak mentah
- Peningkatan berat jenis menyulitkan proses separasi kandungan air dan zat pengotor
- Kualitas pengapian lebih rendah sehingga terjadi penundaan pengapian
- Peningkatan kandungan aspal
- Peningkatan limbah bahan bakar karena kandungan aspal yang lebih tinggi
Pengaruh Ukuran Tetesan Bahan Bakar terhadap Pembakaran
Kualitas pembakaran bahan bakar dan pembentukan deposit, berkaitan erat dengan ukuran
tetesan bahan bakar yang disemprotkan ke dalam ruang bakar. Idealnya, ukuran tetesan yang kecil
akan menghasilkan pembakaran yang lebih sempurna, karena makin luasnya permukaan tetesan
bahan bakar. Dengan pembakaran yang lebih sempurna tersebut, deposit yang dihasilkan semakin
sedikit.
Homogenizer difungsikan agar bahan bakar dapat dihaluskan hingga mencapai 5 µm. Pada
HFO biasanya masalah ukuran tetesan ini terutama disebabkan oleh besarnya kandungan aspal yang
ukurannya bisa mencapai 120 µm.
Foto mikroskopik hasil dari homogenizer
![Page 6: 2012-04-12 Penggunaan Homogenizer Pada Sistem HFO](https://reader037.fdokumen.com/reader037/viewer/2022100210/55721371497959fc0b924fdf/html5/thumbnails/6.jpg)
5
Analisis dan Pengamatan
Aplikasi Homogenizer pada Sistem HFO dan Pengaruhnya
Homogenizer sebagai sebuah alat tambahan dalam sistem HFO harus ditentukan letaknya
agar pengaruhnya sesuai dengan keinginan pengguna. Secara garis besar, letak-letak tersebut antara
lain:
1. Sebagai usaha mengurangi limbah sehingga bahan bakar bisa digunakan maksimal
secara kuantitatif
Dengan memasang homogenizer sebelum separator, maka limbah yang dihasilkan oleh
separator akan lebih sedikit. Hal ini disebabkan aspal dan kandungan air yang tadinya
memiliki berat jenis berbeda dan biasanya akan terpisah saat melalui separator, menjadi
menyatu dengan bahan bakar dan dapat ikut habis terbakar nantinya di ruang bakar mesin.
Oleh karena itu jumlah bahan bakar yang dapat digunakan menjadi lebih maksimal, sehingga
selain limbah dari separator menjadi lebih sedikit, dapat diperoleh penghematan juga akibat
pemaksimalan penggunaan bahan bakar secara kuantitatif. Manfaat lain adalah kerja
separator yang lebih ringan dibandingkan saat belum pemasangan homogenizer.
HOMOGENIZER
![Page 7: 2012-04-12 Penggunaan Homogenizer Pada Sistem HFO](https://reader037.fdokumen.com/reader037/viewer/2022100210/55721371497959fc0b924fdf/html5/thumbnails/7.jpg)
6
2. Meningkatkan kualitas pembakaran
Homogenizer yang dipasang setelah mixing tank dan sebelum memasuki filter mesin, akan
meningkatkan kualitas pembakaran. Peningkatan kualitas pembakaran tersebut terkait
dengan pengurangan ukuran tetesan bahan bakar HFO yang berakibat luas permukaan yang
lebih besar dan pengurangan jumlah deposit yang tidak ikut terbakar (sesuai penjelasan di
bagian dasar teori). Injeksi bahan bakar juga dapat menjadi lebih sempurna karena ukuran
partikel bahan bakar yang lebih halus, sehingga sistem bahan bakar menjadi lebih andal.
Dengan pembakaran yang lebih sempurna, pembakaran pada ruang bakar dapat menjadi
lebih merata. Pembakaran yang merata sangat diperlukan, sehingga tidak terjadi pemanasan
setempat pada ruang bakar yang beresiko mengakibatkan pecahnya cylinder head.
HOMOGENIZER
![Page 8: 2012-04-12 Penggunaan Homogenizer Pada Sistem HFO](https://reader037.fdokumen.com/reader037/viewer/2022100210/55721371497959fc0b924fdf/html5/thumbnails/8.jpg)
7
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
- Berdasarkan kualitas HFO dan masalah yang terjadi pada sistem bahan bakar di PLTD
Trisakti, homogenizer sebaiknya digunakan apabila masih menggunakan sistem bahan bakar
HFO
- Aplikasi homogenizer pada sistem bahan bakar HFO didasarkan pada kebutuhan yang
menjadi prioritas bagi PLTD Trisakti
- Pengurangan limbah bahan bakar dan peningkatan kualitas pembakaran akan turut
berperan dalam meningkatkan keandalan pembangkit dengan semakin hematnya
penggunaan bahan bakar dan gangguan pada sistem bahan bakar yang semakin rendah
Saran
- Aplikasi pada sistem HFO PLTD Trisakti harus dikonsultasikan kembali pada produsen
homogenizer
- Estimasi penghematan bahan bakar dan pembandingan frekuensi gangguan pada sistem
bahan bakar perlu dilakukan setelah pemasangan homogenizer
![Page 9: 2012-04-12 Penggunaan Homogenizer Pada Sistem HFO](https://reader037.fdokumen.com/reader037/viewer/2022100210/55721371497959fc0b924fdf/html5/thumbnails/9.jpg)
8
Daftar Pustaka
1. www.sit-malaysia.com
2. Stephen R Burak, Improving Heavy Fuel Oil Usage by Homogenization, Ashland.
3. www.aquametro.com
4. Aerospace Science and Technology Research Center, National Cheng Kung University,
Tainan, Taiwan
![Page 10: 2012-04-12 Penggunaan Homogenizer Pada Sistem HFO](https://reader037.fdokumen.com/reader037/viewer/2022100210/55721371497959fc0b924fdf/html5/thumbnails/10.jpg)
9
Biodata Penulis
Saya terlahir pada tanggal 2 Juli 1986 di Jombang, Indonesia dan
diberi nama Rhino Fieldianto. Masa kecil saya hingga SMP
dihabiskan di sebuah kota kecil dan tenang di Kalimantan Timur,
Balikpapan. Setelah lulus SMP, saya melanjutkan pendidikan ke
SMA Taruna Nusantara di Magelang, Jawa Tengah. Tiga tahun
saya jalani dalam sekolah berasrama itu, hingga akhirnya lulus di
tahun 2004 dan kemudian melanjutkan ke Institut Teknologi
Bandung dan memilih jurusan teknik mesin. Teknik mesin saya
pilih karena ketertarikan saya terhadap matematika dan fisika
(sekaligus menghindari biologi, akuntansi, dan kimia). Setelah
lulus kuliah pada Oktober 2008, saya bekerja di PT PLN (Persero)
dan kemudian ditempatkan di PLTD Trisakti yang terletak pada Kota Banjarmasin, Kalimantan
Selatan, sebagai assistant engineer pemeliharaan pembangkit. Dalam keseharian, kami menangani
permasalahan mekanik di lingkungan PLTD Trisakti, terutama di plant pembangkit yang terdiri dari 4
mesin SWD 9TM berdaya 12,4 MW.
Untuk pertanyaan, masukan, kritik, dan saran dapat dikirimkan ke email saya yaitu:
Untuk mengenal penulis lebih jauh, klik website penulis:
www.smallnicecomic.blogspot.com