2009 Ped Tek Penanganan Prasarana Ternak Skala Kecil P2HP All

5/9/2018 2009 Ped Tek Penanganan Prasarana Ternak Skala Kecil P2HP All

http:///reader/full/2009-ped-tek-penanganan-prasarana-ternak-skala-kecil-p2hp-al

PEDOMAN TEKNIS

PENANGANAN SARANA PAKANTERNAK SKALA KECIL (PPTSK)

DIREKTORAT PENANGANAN PASCA PANENDIREKTORAT JENDERAL PENGOLAHAN DANPEMASARAN HASIL PERTANIAN

TAHUN 2009



KATA PENGANTARSalah satu kebijakan Direktorat Jenderal PPHP di bidang

pengolahan hasil peternakan adalah memberikan pelayanandan fasilitasi terhadap pengembangan alat pengolah pakanternakskala kecil dengan dukungan dana tugas pembantuanDitjen PPHP yang pada T.A 2009 ini dialokasikan ke 10Propinsi dan 24 kab/kota.

Dalam upaya memberikan pelayanan dan fasititasitersebut, maka disusunlah pedoman teknis ini, dengantujuan untuk dapat dijadikan acuandalam pelaksanaanoperasional di lapangan agar dapat memudahkan danmelancarkan dalam realisasinya, sekaligus dapat dlcapaipersepsi dan pemahaman yang sarna dan pada akhirnyamampu memberikan andil dalam mencapai keberhasilannya.

Panduan teknis yang telah disusun ini secara umummenginformasikan hal - hal teknis yang dapat dijadikanacuan pada saat reelisasi pelaksanaan kegiatan "Penanganan Sarana Pakan Ternak Skala Kecil" (PPTSK) oidaerah.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan pedoman inimasih banyak kelemahan dan kekurangannya. Oleh karena

11

. . . . -



itu, kami akan berterima kasih apabila ada kritik dan saranuntuk melengkapi dan menyempurnakan isi dan materi dar;panduanini.

Harapan karni, semoga panduan ini dapat bermanfaatterutarna bagi dinas daerah yang melaksanakan kegiatanpengembangan peralatan "Penanganan Sarana PakanTernak Skala Kecil" (PPTSK) dengan dukungan dana TugasPembantuan Ditjen PPHP.

Jakarta, Januari 2009Oirektur Penanganan Pasca Panen,

Ir. Agustin Zein Karnaen, M. ScNIP. 080071 584

11 1



DAFTARISIKata Pengantar iiDaftar lsi iv

I. Pendahuluan 1II . Tujuan 5

III. Sasaran 6IV. PeJaksanaan Pembangunan/Pengadaan Alat 7V. Penerima Bantuan , 11

VI. Teknologi Alat Pengo!ah Pakan Ternak Skala Kecil. 16VII. Jenis Dan Spesifikasi Alat 18

VIII. Peralatan Pendukung 21IX. Prosedur Pengadaan 23X. Pembinaan Dan Pengaalan 24

XI. Pelaporan dan Evaluasi 27Xii. Lampiran 29

IV



I. PENDAHULUAN

Sebagaimana diketahui bersama, peternakanmerupakan salah satu sumber bahan pangan yangpenting bagi masyarakat Indonesia yang jumlahpenduduknya telah mencapai sekitar 220 juta jiwa.Produk peternakan sebagai bahan pangan umumnyaberupa daging, susu dan telur serta produk olahannya.Produk tersebut sebagian besar dihasilkan dari kegiatanusaha peternakan yang dilakukan dalam skalapetemakan rakyat, baik sebagai usaha keluarga maupuntergabung dalam kelompok peternak ataupun gabungankelompokpeternak(gapoknak).

Data statistik memperlihatkan adanya peningkatansetiap tahunnya terhadappopulasi ternak sebagai bahanbaku pangan hewani (daging, susu, telur). Hal inimenjadikan kebutuhan pakan ternak juga semakinmeningkat. Mengingat biaya untuk penyediaan pakanmenempati parsi terbesar (60% - 70%) dari total biayaproduksi ternak dan sebagian besar diperolehldipasokdan industri (pabrik)pakan,makadiperlukanupayauntukmenyiasati agar biaya kebutuhan pakan dapat ditekanseminimal mungkin sehingga tidak membebani pihak

1



peternak dalam melaksanakan kegiatan usahapeternakannya Untuk itu adanya patens; sumber dayalokal yang dimiliki aleh berbagai daerah, diharapkanmampu meningkatkan peluang keberhasilan dalammengatasipermasalahandibidangpakanternak.

Terkait dengankondisi yang ada, DitjenPPHPmelaluianggaran Tugas Pembantuan telah mengalokasikandana yang diperuntukkan bagi kegiatan pengembanganperalatan "Penanqanan Sarana Pakan Ternak SkalaKecil" (PPTSK) di daerah dengan maksudmeningkatkankernampuan peternak I kelompok peternak I gabungankelompok peternak dalam penyediaan pakan ternaksecara mandiri dalamrangka meningkatkannilai tambahdan daya saing bagi produk peternakan yang akandihasilkan.

Kebijakan ini berjalan sinergis dengan kebijakanpembangunan peternakan berwawasan agribisnis yangdiarahkan agar seluruh sub sistem agribisnis dapatsecara produktif dan efisien menghasilkan berbagaiproduk peternakanyang memiliki nilai tambah dan dayasaing yang tinggi.

2



Melalui kebijakan ini diharapkanmampu memberikanandiJ terhadap pemberdayaan peternak dalammeningkatkan pendapatan melalui pengolahan pakanyangmenggunakanbahanbakupakan lokal.

Dalam mengimplementasikan program kegiatansebagai penjabaran dari kebijakan yang telahdirumuskan, yaitu Panea .Vasa, yakni merupakan 5upaya utama yang menjadi dasar filosofi pembangunanpertanian secara umum yang meliputi: perbaikaninfrastruktur, pengembangan ke/embagaan, penyuluhan,fasifitasi, pembiayaan dan pemasaran hasHpertanian.

BerdasarkanPancaVasa tersebut, telah ditetapkan 3pilar utama yang dikenal dengan trilogi pembangunanDitjen PPHP yang meliputi : pembangunan berbasisgapoktan, mereposisi petani produsen menjadi petanisup/ier (pemasok) dan pembangunan agroindustrf da/amfarm gate marketing system.

Berdasarkan atas pemahaman di atas, maka salahsatu upaya yang dikembangkan dalam membantu parapeternak dibidang penyediaan sarana pengolah pakanternak adalah dengan mengalokasikan anggaran yangditempatkan di daerah melalui tugas pembantuan untuk

3



dapat dilaksanakan oleh masing - masing daerah. UntukT.A.2009 ini alokasi anggaran tersebut telah ditempatkandi 10 Propinsi , 24 Kab/Kota di Indonesia.

4



II. TUJUAN

Tujuan kegiatan pengembangan " PenangananSarana- Pakan Ternak Skala Kecil" (PPTSK) adalahmenyediakan peralalatan pengolah pakan untukmendukung penyediaan pakan secara mandiri bagipeternak / kelompok peternak / gabungan kelompokpeternak.

5



III. SASARAN

Sasaran kegiatan pengembangan peralatanu Penanganan Sarana Pakan Ternak Skala Kecil "(PPTSK) adalah tersedianya pakan ternak hasil olahansecara mandiri dan berasal dari bahan baku sumberdayalokal bagi peternak di pedesaan (lokasi TugasPembantuan).

6



IV. PELAKSANA PEMBANGUNANIPENGADAAN ALAT

Pembangunan pengolah pakan ternak skala kecildilaksanakan oleh Dinas Kab/Kota yang mendapatkanalckasi anggaran tugas pembantuan dari Ditjen PPHPT.A.2009 yang diperuntukan bag; pengembanganpengolah pakan ternak skala kecil di daerah. Dengandemikian pelaksanaan pembangunan/pengadaan alatpengolah pakan ternak skala kedl menjaditanggungjawab sepenuhnya oleh dinas daerah Kab/Kotadengan mengikuti ketentuan perundangan yang berlaku.

Target yang ingin dicapai dari kegiatan in; adalahterbangunnya unit pengolahan pakan ternak skala kecilyang dapat dioperasionalkan secara optimal olehkelompok peternaklGapoknak.

Untuk mencapai target tersebut, maka pagu anggaranyang tersedia di masing-masing daerah harus dapatdikelola sedemikian rupa sesuai peruntukkan yang telahditetapkan dalam POK (Petunjuk Operasional Kegiatan)sehingga dapat menghasilkan output sesuai target yangdiinginkan. Apabila peruntukkan alokasi anggaran yang

7



tersedia belum dapat memenuhi kelengkapan untukterbangunnya unit pengolahan pakan skala kedl, makapihak dinas daerah agar mengupayakan ketersediaannyabaik melalui dukungan APBD maupun kerjasama dengankelompok peternak I gapoknak yang akan mengelolanya.Misalkan anggaran yang tersedia hanya diperuntukkanbagi pengadaan peralatan pengolahan pakan ternak dandukungan administrasinya, maka kebutuhan lainnyaseperti lahan dan bangunan agar disiapkan oleh daerahsehingga pembangunan PPTSK dapat direalisasikan.Status peratatan yang akan diadakan diatur mengikutiprosedur dan ketentuan baku yang telah ditetapkan.

Apabila anggaran yang tersedia tidak mencukupiuntuk pengadaan semua peralatan, maka perlu dilakukanpengurangan jenis alat yang tentunya disesuaikandengan dana yang ada dan diprioritaskan bagi jenis alatyang harus ada untuk terbangunnya suatu unitpengolahan pakan skala kecll.

Dalam menentukan rekanan yang Jayak sebagaipenyedia barang/alat pakan ternak, selain harusmengikuti prosedur yang berlaku, juga harus memenuhipersyaratan teknis yang ditentukan yaitu :

8



Harus mendapatkan dukungan dari pabrikan atauprodusen alat pengolah pakan ternak dimana alathasil produksinya telah mendapatkan test reportterhadap unjuk kerja bagi kemampuan dan kinerjaalat tersebut. Lembaga penguji yang dapatmelakukan test report, diantaranya: Balai Besar Mekanisasi Pertanian - Deptan di

serpong - Tangerang. Balai Pengujian Mutu Alat dan Mesin Pertanian

- Deptan. 8aJai besar dari balai pengujlan lingkup

Departemen Perindustrian yang berwenangmelakukan pengujian alat dan mesin.

Lembaga pengujian alat dan mesin diPerguruan Tinggi (Universitas GajahmadaYogyakarta, Universitas Pajajaran 8andungdan Institut Pertanian Bogar-Bogar)

Jika diperlukan pihak produsenl perekayasa mampumenunjukkan bukti fisik hasit kerja yang telah dilakukanbalk melalui audiovisual ataupunlangsungmemperlihatkan hasil produksinya. Selain itu, bagi

9



produsen perekayasa juga harus mampu menunjukkanlokasi workshop yang menjadi tempat produksi alat yangdiadakan.

Agar peralatan pengolah pakan ternak yang dibangundapat dimanfaatkan secara optimal oleh kelompokpeternaklgapoknak, maka diperlukan adanya pelatihanoperasional alat dan pelatihan menyusun formularansum. Untuk itu dalam kontrak pengadaan baranglalatpengolah pakan skala kecil harus sudah termasukdengan pemasangan alatnya, uji coba alatnya, pelatihanoperasional alatnya dan pelatihan penyusunan formularansum sehingga unit peralatan pengolah pakan skalakecil yang telah terbangun nantinya mampudioperasionalkan secara optimal.

10



V. PENERIMA BANTUAN

Agar interpretasi mengenai penerima bantuan alatpengolah pakan ternak skala kecil tidak terjadi perbedaanantara daerah kab/kota yang satu dengan yang lain,maka dapat dijelaskan bahwa penerima bantuan alatyang dimaksud, yaitu kelompok peternaklgabungankelompok peternak (gapoknak) yang ditunjuk oleh DinasKab/kota setempat untuk mengoperasionalkan alat yangtelah diadakan/dibangun agar dapat dimanfaatkan secaraoptimal.

Dengan pemahaman tersebut di atas, dapat diartikanbahwa daJam pemilihan untuk menentukan cajonpenerima bantuan alat pengolah pakan ternak skala kecilmenjadi tanggung jawab Dinas Kab/Kota.

Apabila penerima bantuan alat masih berupakelompok peternak dan belum terbentuk gapoknak makaDinas Daerah berkewajiban mendorong terbentuknyagabungan kelompok peternak (Gapoknak), sehinggadalam pengembangannya dapat mengikuti dasar filosofipembangunan PPHP, yaitu pembangunan berbasisgapoktan/gapoknak.

11



a. Persyaratan Penerima Bantuan.Persyaratanini diperlukandengan rnaksudagar tidakterjadi salah pilih terhadap penerima bantuan,sehingga diharapkan alat pengolah pakan ternakskala keeil (PPTSK) yang telah diadakan dapatdioperasionalkan dan dimanfaatkan secara optimaloleh pihakpenerimabantuanalat.Beberapa persyaratan minimal yang perludiperhatikandalammemiliki calon penerima bantuan,diantaranya:

Mampu menyediakan bahan baku pakan ternakseeara kontinu dan mencukupi sesuai kebutuhan.Lebih diprioritaskan bila tersedia bahan bakupakanlokal.Memiliki dukungan finansial (modal usaha) untukmengelolaunit pengolahpakanternak skalakeei!.Memiliki dukungan 80M yang kompeten untukmenjalankan kegiatan pengoperasian danpemanfaatan alat pengolah pakan ternak skalakeei!. Kompetensi 80M yang dimaksud, antaralain:

12



Teknis pengoperasian, perawatan danperbaikan alat pengolah pakan ternak skalakecil.Teknis dibidang pakan ternak beserta bahanbakunyabaik secarakualitasmaupunkuantitas(termasukformulasi ransumnya).Manajemen praktis operasional pengelolaanunit pengolahpakantemak skalakecil.Memiliki komitmen yang kuat untukmengupayakan keberhasilan programoperasiona!isasi dan pemanfaatan alatpengolahpakanternakskalakecil,

Apabila dalam pelaksanaannya pihakkelompoklGapoknak pengelola alat tidak mampumemanfaatkan peralatan tersebut, maka pihak DinasKab/Kota berhak untuk menarik kembali bantuanperalatan yang telah diberikan untuk selanjutnyaditempatkan dan dikelola oleh kelompoklGapoknaklainyang dinilai mampu dan bersedia memanfaatkan alattersebut.

13



b. Hak dan Kewajiban Penerima Bantuan.Penerima bantuan alat pengolahpakan ternak skalakecil yang ditunjuk oleh Dinas Kab/Kota setempatmempunyai hak dan kewajiban dalanmengelolaunitpengolahpakantemak sesuaidenganperjanjianyangtelah disepakati bersama sebagaimana tertuangdalam MOU antara pihak Dinas daerah dengankelompok peternakigapoknak yang akanmengelolanya. Salah satu klausal yang perludicantumkandalamperjanjiantersebut adalah bahwapihak Dinas daerah dimungkinkan untukmemindahkan hak dan kewajiban pengelolaan alattersebut kepada kelompok peternakJgapoknaklainapabila peralatan yang ada dltetantarkan dan tidaklag; dioperasionalkan atau dimanfaatkan secaraoptimal.Pada prinsipnyaagar bantuanperaJatanPPTSKyang

dialokasikan di daerah Kab/Kota dapat berlangsungsecara berkelanjutan, maka Dinas Kab/Kota dapatmengatur sistem pengelolaan bantuan yang akanditerapkan di daerahnya dengan tetapmempertimbangkan prinsip - prinsip kerjasama yangsaling memberikan manfaat terutama kepada

14



kelompok/Gapoknak sebagai pihak yang dipercayamemanfaatkan dan mengelola operasional bantuan alattersebut.

15



V I. TEKNOLOGI ALAT PENGOLAH PAKAN TERNAKSKALA KECIL

Secara umum teknologi yang digunakan pada alatpengolahpakan ternak skala kecii tidak terlalusulit dalammenentukan pilihannya. Teknologi tersebut dapatsederhana/manual , semi modern atau modern denganteknologi tin99i. Namun,mengingat alat pengolahpakanyang akan diadakan hanya berskala kecil, maka dalamhal pemilihan teknologi disarankan untukmempertimbangkan beberapa hal, seperti situasi dankondisi daerah setempat, tingkat kemampuanSOMyangakan mengelola alat serta keterjangkauan harga alatdengan mengacu pagu anggaran yang tersedia Perludipahami bersama bahwa penggunaan teknologi yangsemakin tin9gi dan modern belum tentu memberikantingkat keberhasilanyang semakin besar. Hal ini masihperlu adanya kesiapan SOM yang akan mengelolanyaserta aspek aspek lainnya yang dapat mendukungkeberhasilan dalam operasional pemanfaatan alatpengolah pakan ternak skala keci!. Oleh karena itu,sebelum menentukan pilihan teknologi alat yang akan

16



-.- -- -----------.--.---

digunakan, sebaiknya perlu dilakukan secara hati - hatidengan menghimpun sebanyak mungkin data daninformasi sebagai bahan pertimbangan untukpengambilan keputusan, sehingga dengan cara ini dapatmeningkatkan peluang keberhasilannya.

17



VII. JENIS DAN SPESIFIKASI ALAT

Jenis alat pengolah pakan ternak skala kecil secaraumum dapat diadakan untuk digunakan memproduksipakan ternak ruminansia atau non ruminansia. Pemilihanperuntukan alat tersebut agar disesuaikan dengan jenlsternak yang dibudidayakan oleh kelompokpeternaklgapoknak sebagai pengelola alat.

Dengan pemahaman di atas, dapat memperjelasdalam menentukan pilihan jenis alat pengolah pakanternak ruminansia atau non ruminansia.

Macam dan ragam peralatan pengolah pakan skalakeeil yang akan diadakan harus disesuaikan denganbesarnya anggaran yang tersedia. Makin lengkap jenisalat yang akan diadakan makin besar pula dana yangharus disediakan. Untuk itu pihak dinas daerah agarmengidentifikasi jenis alat pengolah pakan yangdibutuhkan oleh peternak serta perkiraan harganya agardapat disesuaikan dengan anggaran yang tersedia.

Agar peralatan pengolah pakan skala kecil yang akandiadakan dapat sesuai dengan kualitas yang diinginkan

18



ma\



bahan jadi ke dalamkantongi karung

4. Dryer - Bahan: Mild Steel Untuk mengeringkanIOven - Kapasitas : 300 - 500 kg pakan jadi yang telah- Motor penggerak : diesel diproduksi dalam8PK bentuk pellet atau- Tipe : box dryer lainnya.- Kelengkapan : heaterburner, heater exchanger,blower

5. Ayakan - Bahan : Mild Steel untuk memisahkanBahan - Kapasitas : 2 - 3 ton/han bahan baku pakan- Motor penggerak : diesel yang masih kasar8 PK sekaligus menyaring- Tipe : ayakan goyang jlka terdapat bendaasing yang tercampurdengan nahan pakan.

6. Peletizer - Bahan : Mild Steel untuk membuaU- Kapasitas : 200 - 400 mencetak pakan dalamkg/jam bentuk pillet.- Motor penggerak : diesel15 PK- Tipe : screw press- Kelengkapan : hopperpemasukan bahan bakudan pengukus pelet

Keterangan:Datam realisasi pelaksanaannya tidak harus diikuti, melainkandisesuaikan dengan kebutuhan dan dana yang tersedia.Khusus untuk alat pengolah temak ruminansia, dapat dilengkapidengan alat Chopper (alat pencacah hijauan pakan)

20



VIII. PERAlATAN PENDUKUNG

Peralatan pendukung pada dasarnya digunakan untukmembantu kelancaran dalam proses produksi pakan jadi.Jenis peralatan ini, diantaranya :

No Peralatan Spesifikasi KeteranganPendukung1. Gerobak Bahan: Besi/Aluminium sebagaipengangkilldorong Kapasitas : 100 - 200 bahan pakan dan pakankg jadi.2. Troley - Bahan: untuk membantu

Besi/Aluminium memperrnudah dan Kapasilas : 2 - 5 mempercepatkarung @50 kg pengangkutan karung

berisi bahan pakan ataupakan jadi3 . Timbangan - Bahan : besi untuk melakukanduduk - Kapasitas : 100 kg penimbangan bahan

baku pakan atau pakanjadi dengan kapasitasbesar (100 kg).4. Timbangan - Bahan: menimbang bahan

Meja besi/aluminium baku pakan ataupun Kapasitas : 10 - 20 kg pakan jadi dalam jumlahrelatif sedikit (kapasitas

10 - 20 kg).5. Mesin jahit - Sesuai standar sebagai alat penjahit

kemasan pabrikan kemasan karung yangkarung telah diisi denganbahan pakan ataupakanjadi.

21



6 . Ganco - Bahan: besi tuang alat bantu untukmenaikka n/menurunkankarung bahan bakupakanJpakanjadiyangsudah dikemas dalamkarung.

7. Sekop - Bahan: besi tuang untuk memindahkanbanan pakan/pakan jadike dalam wadah yangakan ditimbang ataupunyang akan dimasukkandalam kemasan karung.

6. Toolkit - Sesuai standar umum peralatan bengkel untukperbaikan danperawatan alatpengolah pakan

Keterangan:Pengadaan alat ini tidak harus dipenuhi semuanya, hanya jikadiper1ukan, dengan mempertimbangkan kebutuhan dan dana yangtersedia.

22



IX. PROSEOUR PENGAOAAN

Untuk melaksanakan pengadaan alat pengolah pakanternak skala keeil harus mengaeu pada peraturanperundangan yang berlaku, dengan tetap memperhatikankualitas alat yang akan diadakan. Oleh karena itu,sebaiknya dalam pelaksanaan proses pengadaan alattersebut dapat melibatkan SOM yang memilikikompetensi dibidang teknis dan administrasi pengadaanalat serta teknis peralatan pengolah pakan ternak yangakan diadakan. Dengan demikian diharapkan dalamrealisasi pelaksanaannya dapat berjalan dengan lancardan peralatan yang diadakan dapat dioperasionalkandengan baik dan dimanfaatkan secara optimal.

Ketersediaan anggaran untuk site managersebagaimana tercantum dalam POK' (PetunjukOperasional Kegiatan) dapat dimanfaatkan untuk memilihpendamping yang dianggap kapable dan mampumemberikan kontribusi untuk keberhasilan pembangunandan pengadaan alat pengolah pakan temak skala keeil didaerah.

23



x . PEMBINAAN DAN PENGAWALANSecara umum kegiatan pembinaan dan pengawalan

dilakukan dalam upaya mendorong keberhasilanpelaksanaan pembangunan/pengadaan alat pengolahpakan ternak skala kecil di daerah sehingga dalamrealisasinyadapat berjalan lancar dan tepat waktu sertaperalatan pengolah pakan ternak yang diadakan dapatdioparasionalkan dan dimanfaatkan secara optimal,minimaluntukjangkawaktu selarna 2 tahun.

Pembinaandan pengawalandapat dilaksanakanolehpusat (Ditjen PPHP) atau daerah (Propinsi). Petugasyang akan melaksanakan pembinaan dan pengawalandituntut harus mampumanguasai materi dan mengatasipermasalahanyangadadi lapangan.

Pembinaan dan pengawalan akan dilaksanakanlangsungdi daerah lokasi tugas pembantuan (Kab/Kota)yang melaksanakan pembangunan/pengadaan alatpengolah pakan ternak skala kecil dengan dukungandana dan Ditjen PPHP T.A2009 (24 Kab/Kota, 10Propinsi). Lokasi pembinaan dan pengawalan akan

24



dipilih serta disesuaikan dengan dukungan dana yangtersedia.

Tugas pembinaan dan pengawalan yang akandilakukan di daerah, diantaranya meliputi:- Monitoring penggunaan dana yang dialokasikan di

Kab/Kota, sehingga diharapakan benar - benar dapatdimanfaatkan sesuai peruntukannya.Pengarahan tentang pemahaman kegiatan tugaspembantuan agar dapat dilaksanakan dandirealisasikan di daerah, sehingga hasilnya yangberupa alat PPTSK dapat dioperaslonalkan denganbalk dan dapat dimanfaatkan secara optimal.Pengawasan terhadap proses pelaksanaan kegiatantugas pembantuan agar tidak menyimpang dar; tujuandan sasaran kegiatan yang telah ditetapkan.Kompilasi data dan informasi sebagai bahan analisalebih lanjut untuk keberhasilan kegiatanpembangunanlpengadaan alat PPTSK di daerah.Keberlanjutan pembinaan dan pengawalan inj tidak

hanya sampai reansasi pengadaan alat PPTSK saja,tetapi diharapkan dapat berlanjut pada operasional dan

25



pemanfaatan alat PPTSKyang telah diadakan. Dengandemikian keberadaanalat tersebut benar - benar akanmemberikan nilai tambah bag; kelompokpeternak/gapoknak yang mengelolanya yang padaakhirnya dapat meningkatkan pendapatan dankesejahteraannya.

26



XI. PELAPORAN DAN EVALUASIKarni menghimbau kepada Dinas-dinas di Kab/Kota

yang mendapatkan dana Tugas Pembantuan dari DitjenPPHP dan ini sangat penting adalah, mengadakanmonitoring dan evaluasi (MONEV) ataupun pengawalandengan tujuan untuk mengetahui perkembangan realisasipelaksanaan pembangunan/pengadaan alat PPTSK didaerah serta kinerja operasional alat yang telahdiadakan, yaitu dengan melaksanakan pelaporan danevaluasi.

Laporan dibuat oleh Dinas daerah Kab/Kota yangmelaksanakan pengadaan alat PPTSK di daerah, untukdisampaikan kepada Direktorat Penanganan PascaPanen Cq. Subdit Pasca Panen Petemakan denganalamat Kantor Pusat Deptan, Gd. 0 Lt. 2 Ruang 230 -,JlnHarsono RM No.3, Ragunan - Jakarta Selatan 12550,Telp/Fax 021- 7816382.

Secara umum laporan yangmenginformasikan beberapa hal, seperti:

disampaikan

27



Saat pelaksanaan PPTSKTahapan pelaksanaan sampai saat laporandisusun.Permasalahan yang terjadi selama dalampelaksanaan.Upaya yang telah dilakukan untuk mengatasimasalah.Masalah yang belum dapat diselesaikan/diatasisecara tuntas.Rencana selanjutnya dalam pelaksanaan, agarrealisasinya dapat berjalan lancar dan tepatwaktu.

Saat alat beroperasi- Kondisi alat.- Kinerja alat.- Permasalahan yang ada.

Upaya yang telah dilakukan dalam mengatasimasalah.

- Masalah yang belum tuntas diatasi.- Rencana tindak lanjut.

28



Pihak Dit. Penanganan Pasca Panen sewaktu - waktudapat melakukan peninjauan lang sung di lokasipenempatan alat, baik dalam rangka memantauperkembangan pelaksanaan kegiatan ataupun dalamrangka pengecekan Japoran yang telah disampaikan olehdinas Kab/Kota.

Pad a dasarnya dalam rangka pelaooran pelaksanaankegiatan, diperlukan koordinasi yang intensif dan efektifantara pihak - pihak yang terkait, agar dapat memberikangambaran rijl di lapangan sehingga dapat dijadikan bahanevaluasi yang lebih akurat untuk keberhasilan kegiatan didaerah.

29



L am p ir a n 1 .D A FT A R L O K A S I

K EG IA TA N P EN GO LA HA N P AK AN T ER NA K S KA LA K EC ll (P PT SK )T A HU N 2 00 9

N O P R O P I N S I K A B l K O T A K E G I A T A N

1 SUMATRA UTARA Kab.Asahan Operasionalisas i PPTSKKab. Langkat Operasionalisasi PPTSKKab. Humbang Hasundulan Operasionalisasi PPTSK

2 JAWABARAT Kab. Ciamis Operasionalisas i PPTSK+ PIPKab. Sukabumi Operas ional isasi PPTSK+ PIP

3 JA W A TE NG A H Kab. Purbal ingga Operasionalisasi PPTSKKab. Sragen Operasionalisas i PPTSK+ PIPKab. Temanggung Operasionalisasi PPTSK

4 SUL4 .WES I UTARA Kab .8daang Mangondow Operasionalisasi PPTSKKab. Minahasa Salatan Operasionalisasi PPTSKKab. Minahasa Ulara Operasionalisasi PPTSK

5 SULAWES I TENGAH Kola Palu Operasionalisasi PPTSK6 SULAWES I SELATAN Kab. Banlaeng Operasionalisasi PPTSK7 NTI Kab. Lembala Oparasional isasi PPTSK

Kab . R a te - N dao Operasionalisasi PPTSK8 PAPUA Kab. Mimika Operasionalisasi PPTSK



- - -Mp .,L\.l\\UU1A AA

\ \ab . \ -\ a\ rn an6ra l en ganoper< !SiOnal iS3Sipp lS\ \

9 l



Lampiran 2.Contoh Gambar-Gambar Alat Dan MesinPengolahan Pakan Ternak Skala Keeil

1. GAMBAR 1 : HAMMER MILL

2. GAMBAR 2 : DISK MILUPENEPUNG IKAN

" "' ,1 '" uul lO! l ( i l l' 3 00

32



3. GAMBAR 3: MIXER HORIZONTAL

4. GAMBAR 4: DRYER I OVEN

5. GAMBAR5:AYAKANBAHAN

33



6. G A M B A R 6: P E LL E TlZE R +S T E A M

7. G A M B A R 7 : C O N V E Y O R

34

--~--.- _ - - - - - - - - -



_ - - - - - I . r'~,\J .W ! \r~;'\r\\' \ \f\1 1 \. \f\,\@ \fl~\

~\~\~\

\'e \~\

~

- - - - - -



,&t &

~I -.._I . ,!~!~!~~

.~

~~l4Q~

~~a 4~.~-~.

~

9. GAMBAR 9 : GEROBAK DORONG

10. GAMBAR 10: TROLLEY

11. GAMBAR 11 : TIMBANGAN DUDUK(100 KG)I I J I J I: - - - - , .... " : : . . . . :

3S

2009 Ped Tek Penanganan Prasarana Ternak Skala Kecil P2HP All

Documents

Transcript of 2009 Ped Tek Penanganan Prasarana Ternak Skala Kecil P2HP All