2010 Ped Tek Produksi Pakan Skala Kecil RUminansia

download 2010 Ped Tek Produksi Pakan Skala Kecil RUminansia

of 64

description

Ped Tek Pengembangan Produksi Pakan Skala Kecil Ruminansia

Transcript of 2010 Ped Tek Produksi Pakan Skala Kecil RUminansia

  • 5/9/2018 2010 Ped Tek Produksi Pakan Skala Kecil RUminansia

    1

    PERTANIANPETERNAKAN

    ~1]~:]~ill~'-I....U'#..L~ . 1 . . ~ ~

    myNl / I \ a m n ~

    D IR EK TORA T BUD ID A VA TERNAK RUM INANSIA2010

  • 5/9/2018 2010 Ped Tek Produksi Pakan Skala Kecil RUminansia

    2

  • 5/9/2018 2010 Ped Tek Produksi Pakan Skala Kecil RUminansia

    3

    KATAPENGANTAR

    Pakan merupakan salah satu sarana produksi yang sangat pentingdan sangat strategis dalam usaha budidaya ternak ruminansia, tidak sajakarena kecukupan dan mutunya yang secara langsung berkorelasi deuganperformance temak, tetapi juga karena biaya pakan merupakan komponenterbesar dalam usaha budidaya temak ruminansia. Selain itu potensiketersediaan bahan pakan yang ada di lapangan pemanfaatan danpengelolaannya belum optimal sehingga optimalisasi pemanfaatansumberdaya pakan lokal secara efektif dan efisien perlu dilakukan dalamupaya mencapai tujuan pembangunan peternakan.

    Sehubungan dengan hal diatas maka disusunlah Pedoman TeknisPengembangan Produksi Pakan Skala Kecil Ruminansia dengan tujuan.untuk dapat menyediakan pedoman bagi pihak-pihak yang terlibat dalammelakukan produksi pakan temak ruminansia secara skala kecil baik pakankonsentrat maupun pakan lengkap yang harganya rnurah secaraberkesinambungan dengan mengoptirnalkan pemanfaatan sumberdayapakan lokal yang tersedia sepanjang tahun.

    Materi yang disajikan dalam Pedoman Teknis PengembanganProduksi Pakan Skala Kecil Ruminansia ini pada intinya mencakup prosespelaksanaan kegiatan pengembangan produksi pakan ternak ruminansiasecara skala kecil yaitu tentang : kriteria dan persyaratan lokasi, bahanpakan, bangunan dan fasilitas pendukung, alat mesin serta sumberdayamanusia, persiapan pelaksanaan produksi, manajernen produksi danpelaksanaan kegiatan produksi pakan temak ruminansia tahun 2010disamping pembinaan, pengawasan, pemantauan dan pelaporan.

    Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihakyang telah memberikan bantuan dan pemikirannya sehingga penyusunan

  • 5/9/2018 2010 Ped Tek Produksi Pakan Skala Kecil RUminansia

    4

    Pedoman Teknis Pengembangan Produksi Pakan Skala Keeil RuminansiaTahun 2010dapat diselesaikan dengan baik.

    Namun demikian, saran dan kritik yang bersifat membangun daripara pembaca sangat kami harapkan untuk penyempumaan PedomanTeknis Pengembangan Produksi Pakan Skala Kecil Ruminansia ini,

    Jakarta, Maret 20] 0Direktur Budidaya Temak Ruminansia

    r. FAUZI LUTHANNIP. 19560505 198503 1 011

    1 1

  • 5/9/2018 2010 Ped Tek Produksi Pakan Skala Kecil RUminansia

    5

    DAFTARISIHa laman

    KATAPENGANTAR .DAFTARISL....... mDAFTARGAlvlBAR vI. PENDAHULUAN , , ,.,. ,..... 1

    A. Latar Belakang , ,.............................. 1B. Tujuan , '...... 3C. Sasaran .,.., , , , , , " .., ,.... 4D. Luaran , " ,... . .. . .. . .. . . .. . .. . .. . .. 4E. Ruang Lingkup ,.................................................. 5F. Pengertian .' , , , , , , ,........ 5

    II. KRITERIADAN PERSYARATAN ,............................. 9A. Lokasi .., , , , , , , , 9B. Bahan Pakan 11C. Bangunan dan Fasilitas Pendukung.............................. 12D. AlatMesin 13E. Sumberdaya Manusia (SDM) ,........................ 14

    1) Tenaga Kerja , , ,.............. 142) Petemak , , , ,..... 163) Kelembagaan 17

    III. PERSIAPAN PELAKSANAAN PRODUKSI 19A. Alat Mesin Produksi Pakan.......................................... 19

    1 ) JenisAlatMesin , ,.................................... 192) Spesifikasi.............................................. 20B. Desain Bangunan dan Tata Letak 25C . Pemasangan Peralatan " , , ,........ 2 7D. Uji ,Coba.......................... 27E. Persiapan BahanPakan ,..,............................ 28

    1) Jenis Pakan yang Diproduksi , ,.'. 282) Skala Usaha Produksi 29

    ui

  • 5/9/2018 2010 Ped Tek Produksi Pakan Skala Kecil RUminansia

    6

    3) Jenis Bahan Pakan 304) F orm ula Pakan 325) Pemilihan Bahan Pakan 33

    IV. MANAJEMEN PRODUKSI 35A. Manajemen Bahan Pakan 35

    1) Pemasukan Bahan Pakan.. 352) PenyimpananBahan Pakan..................................... 35

    B. Manajemen Proses Produksi 36C. Manajemen Pengendalian Mutu.... 40D. Manajemen Pemeliharaan Mesin dan Peralatan 41

    v . PELAKSANAAN PENGEMBANGAN PRODUKSI PAKANSKALA KECIL 2010 43A. Pelaksana 43B. Sumber Dana 43C. Penetapan Lokasi dan Kelompok Petemak 44D. Pemanfaatan Dana 45E. Tahapan Pelaksanaan 46

    VI. PENGORGANlSASIAN 47A. Tim Teknis Tingkat Pusat 47B. Tim Teknis Tingkat Propinsi 47C. Tim Teknis Tingkat Kabupaten/Kota 48D. Tim Pelaksana Kegiatan Produksi Pakan Skala Kecil., 49

    VII.PEMBINAAN DAN PENGAWASAN. 51A. Pembinaan.................................................................... 5lB. Pengawasan 51

    VIII. PEMANTAUAN DAN PELAPORAN. 53A. Pemantauan................................................................... 53B. Pelaporan 54

    IX . PENUTUP 55

    IV

  • 5/9/2018 2010 Ped Tek Produksi Pakan Skala Kecil RUminansia

    7

    DAFTAR GAMBARHalaman

    GAMBAR:1. Chopper Tipe Vertikal 212. Chopper Tipe Horizontal.................................................... 213. Mesin Mixer Horizontal........... 234. Mesin Mixer Vertikal 24S . MesinJahitKarung............................................................. 246. Mesin Genset 257 . Tata Peletakan Mesin Pakan dalam Ruang Pabrik Pakan

    Mini 26

    v

  • 5/9/2018 2010 Ped Tek Produksi Pakan Skala Kecil RUminansia

    8/

  • 5/9/2018 2010 Ped Tek Produksi Pakan Skala Kecil RUminansia

    9

    I. PENDAHULUAN

    A. Latar BelakangPengembangan ternak ruminansia perlu lebih dipacu karenakesenjangan antara ketersediaan dan kebutuhan akan daging temak.potong sangat besar. Permintaan daging temak potong diperkirakanakan terus meningkat seiring dengan perbaikan ekonomi danpertambahan penduduk, semen tara peningkatan populasi, produksidan produktivitas tenak potong belum mampu mengimbangi lajupermintaan sehingga import dalam bentuk temak sapi bakalan maupundaging sapi terpaksa harus dilakukan.Oleh karena itu budidaya temak ruminansia yang pada hakekatnyamerupakan suatu kegiatan untuk memanfaatkan dan mengeloiasumberdaya alam yang berupa lahan, temak dan pakan dengan faktorproduksi lainnya yang berupa tenaga kerja, teknologi dan modalrnutlak dilakukan untuk dapat mengoptimalisasi pemanfaatanpengelolaan surnberdaya petemakan secara efektif dan efisien agardapat meningkatkan populasi, produksi dan produktivitas temakruminansia serta meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan parapetemak.Dalam melakukan usaha budidaya ternak ruminansia pakanmerupakan salah satu sarana produksi yang amat penting dan sangatstrategis, tidak saja karena kecukupan dan mutunya yang secaralangsung berkorelasi dengan performance temak, tetapi juga karenabiaya pakan merupakan komponen terbesar dalam usaha budidayaternak ruminansia sehingga efisiensi penggunaan pakan harus betul-betul mendapatkan perhatian,

    1

  • 5/9/2018 2010 Ped Tek Produksi Pakan Skala Kecil RUminansia

    1

    Kenyataan di lapangan pada umumnya tingkat pemberian pakan bagitemak ruminansia sangat tergantung kepada kondisi sosial ekonomipara peternak, motivasi dan tujuan beternak. Pada peternakan rakyatusaha budidaya temak ruminansia pada umumnya hanya sebagai usahasambilan, tabungan atau untuk tenaga kerja. Dalam kondisi yangdemikian biasanya para peternak tidak mengalokasikan biaya khususuntuk pakan. Pakan dicari sendiri dari surnber seadanya, tenaga kerjatidak diperhitungkan sebagai curahan fmansial, yang penting temaknyatidak lapar dan masih bisa berkembang. Sehingga, produktivitas ternakrurninansia di tingkat peternak rakyat pacta umumnya masih rendah.Untuk usaha penggemukan temak ruminansia yang sudah bermotifekonomi, misalnya sapi kereman, perbedaannya terletak pada earapemeliharaan yang selalu dikandangkan untuk dikumpulkan pupukkandangnya dan pemberian pakan konsentrat sederhana sebagaitambahan seperti dedak padi, ampas tahu, tepung onggok dansebagainya, yang mana biaya pembelian bahan-bahan pakan konsentratsudah mulai diperhitungkan.Sedang bagi peternakan komersial baik dalam usaha pembibitan,budidaya ataupun penggernukan, eara pemberian pakan konsentratdengan kualitas yang lebih bermutu sudah menjadi keharusan dankesemuanya sudah diperhitungkan sebagai biaya produksi yang turutmenentukan harga penjualan. Nilai konversi pakan, pertambahanbobot badan harian, bobot akhir (berat hidup) bahkan rekayasa kualitasdaging melalui komposisi pakan terutama pada usaha penggemukansangat menjadi pertimbangan baku yang berkesinambungan disampingkemandirian penguasaan teknologi untuk memproduksi pakan.Kondisi lapangan menunjukkan bahwa perkembangan usaha temakruminansia khususnya sapi potong, sapi perah dan kambing perahpada saat ini, para peternak telah mulai membuat pakan konsentrat

    2

  • 5/9/2018 2010 Ped Tek Produksi Pakan Skala Kecil RUminansia

    1

    dengan formula yang disusun sendiri dalam bentuk pakanjadi (pakanlengkap) yang dibuat untuk konsumsi sendiri ataupun diproduksisecara skala kecil dijual kepada petemak lain. Bahkan pada beberapadaerah sentra temak sapi di Jawa saat ini kelompok petemak telahbekerjasama dengan koperasi untuk membuat pakan konsentrat danpakanlengkap secara skala kecil yang mampu memenuhi kebutuhanpara anggota dan sebagian dijual.Bertitik tolak dan hal diatas dan mengingat pentingnya peranan pakandalam usaha budidaya temak ruminansia serta tingginya potensi dankeragaman bahan pakan yang tersedia di lapangan maka para peternakdan kelompok peternak dituntut untuk dapat memproduksi pakantemak yang memenuhi standar kebutuhan temak yang ada denganmengoptimalkan sumberdaya pakan lokal yang tersedia melaluipenggunaan teknologi produksi pakan yang tepat sehinga dapatrnenghasilkan pakan ternak yang berkualitas dan murah sepanjangtahun yang pada ahkimya dapat meningkatkan populasi, produksidan produktivitas ternak yang ada serta dapat meningkatkanpendapatan dan kesejahteraan para petemak. Untuk itu salah satulangkah yang ditempuh Direktorat Budidaya Temak Ruminansia,Direktorat Jenderal Petemakan adalah melakukan penyusunanPedoman Teknis Pengembangan Produksi Pakan Skala KecilRuminansia, sebagai dasar dan acuan untuk para pelaku usaha dilapangan untuk rnengembangkan pabrik pakan temak ruminansiasecara skala kecil.

    B. TujuanMenyediakan pedoman bagi para pihak-pihak yang terlibat dalammelakukan pengernbangan usaha produksi pakan skala kecil untuktemak ruminansia dalam :

    3

  • 5/9/2018 2010 Ped Tek Produksi Pakan Skala Kecil RUminansia

    1

    1) Mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya pakan lokal.2) Meningkatkan kemampuan para peternak, kelompok peternak,

    koperasi dan swasta dalam memproduksi pakan konsentrat danpakan lengkap yang memenuhi standar kebutuhan ternakruminansia baik kuantitas maupun kualitasnya dengan hargamurah dan tersedia sepanjang tahun.

    3) Meningkatkan penguasaan teknologi produksi pakan yangdigunakan untuk memproduksi pakan konsentrat dan atau pakanlengkap ternak rurninansia.

    4) Meningkatkan efisiensi penggunaan pakan.

    c. SasaranTersedianya pedoman bagi petugas dan pihak-pihak yang terlibatdalam melakukan pengembangan usaha produksi pakan skala keeilternak ruminansia

    D. LuaranLuaran yang diharapkan dengan tersusunnya Pedoman TeknisPengembangan Produksi Pakan Skala Keeil Ruminansia adalahsebagai berikut :1) Meningkatnya pemanfaatan surnberdaya pakan lokal seeara

    optimal.2) Terwujudnya peningkatan kemampuan para peternak, kelornpok

    peternak, koperasi dan swasta dalam mernproduksi pakankonsentrat dan pakan lengkap yang mernenuhi standar kebutuhantemak ruminansia baik kuantitas maupun kualitasnya denganharga rnurah sepanjang tahun.

    4

  • 5/9/2018 2010 Ped Tek Produksi Pakan Skala Kecil RUminansia

    1

    3) Meningkatnya penguasaan teknologi produksi pakan yangdigunakan untuk memproduksi pakan konsentrat dan pakanlengkap temak ruminansia,

    4) Meningkatnya efisiensi penggunaan pakan.

    E. Ruang LingkupPedoman Teknis Pengembangan Produksi Pakan Skala KecilRuminansia Tahun 2010 ini pada prinsipnya memuat hal-hal yangberkaitan dengan pelaksanaan kegiatan produksi pakan konsentratataupun pakan lengkap temak ruminansia secara skala kecil, meliputi: (1) Kriteria dan persyaratan yang mencakup lokasi, bahan pakan,bangunan dan fasilitas pendukung, peralatan dan mesin sertasumberdaya manusia (SDM) ; (2) Persiapan pelaksanaan produksiyang mencakup alat me sin produksi pakan, desain bangunan dantata letak, pemasangan peralatan dan uji coba serta persiapan bahanpakan; (3) Manajemen produksi ; (4) Pelaksanaan kegiatan produksipakan skala keel I tahun 2010; (5) Pengorganisasian; (6) Pembinaandan pengawasan serta (7) Pemantauan dan pelaporan.

    F . Pengertian1) Pakan adalah campuran dari beberapa bahan pakan yangmemenuhi syarat, yang disusun secara khusus dan mengandung

    zat gizi yang mencukupi kebutuhan temak untuk digunakan sesuaidenganjenis ternaknya.

    2) Pakan temak ruminansia adalah hijauan pakan dan konsentratatau campuran dari beberapa bahan baku pakan baik yang sudahlengkap maupun yang masih akan dilengkapi, yang disusun secarakhusus untuk dapat dipergunakan sesuai denganjenis temaknya.

    5

  • 5/9/2018 2010 Ped Tek Produksi Pakan Skala Kecil RUminansia

    1

    3) Pakan hijauan adalah bagian tumbuhan atau tanaman termasukbasil ikutan pertanian yang kaya serat dan lazim digunakan sebagaipakan, baik diberikan dalam bentuk segar maupun olahanlawetan.

    4) Bahan pakan adalah bahan-bahan hasil/hasil samping (by product)pertanian, perikanan, petemakan atau bahan pakan lainnya yanglayak dipergunakan sebagai pakan baik yang telah diolah maupunyang belum diolah.

    5) Formula pakan adalah campuran bahan-bahan pakan baik yangsudah lengkap maupun yang masih hams dilengkapi yang disusunsecara khusus untuk dapat dipergunakan selaku makanan sesuatujenis temak.

    6) Konsentrat adalah ramuan bahan pakan yang kaya akan sumberprotein dan/atau sumber energi serta dapat mengandungpelengkap pakan dan atau imbuhan pakan.

    7) Pakan lengkap (complete feed) adalah kombinasi dua sumberpakan berbasis serat (hijauan) dan penguat yang diramu menjadisatujenis ransum,

    8) Pelengkap pakan (feed suplement) adalah suatu zat yang secaraalami sudah terkandung dalam pakan, tetapi jumlahnya belummemenuhi kebutuhan nutrisi temak sehingga perlu ditingkatkandengan menambahkannya dalam pakan.

    9) Pembuatan pakan adalah kegiatan rnencampur dan mengolahberbagai bahan pakan untuk dijadikan pakan ternak.

    10) Produksi pakan skala keeil adalah pembuatan pakan konsentratataupun pakan lengkap yang memenuhi standar kebutuhan temakruminansia dari sumberdaya pakan lokal yang tersedia secara skalakeeil (kapasitas kurang dari 5 ton per hari).

    6

  • 5/9/2018 2010 Ped Tek Produksi Pakan Skala Kecil RUminansia

    1

    11) Alat dan atau mesin produksi pakan skala kecil adalab peralatanyang dioperasikan dengan motor penggerak maupun tanpa motorpenggerak untuk kegiatan produksi pakan konsentrat ataupunpakan Jengkap ternak ruminansia secara skala kecil.

    12) Standar adalah spesifikasi teknis atau sesuatu yang dibakukantermasuk tatacara dan metode yang disusun berdasarkankonsensus semua pihak terkait dengan memperhatikan syarat-syarat kesehatan, keamanan, keselamatan, lingkungan hidup,perkembangan masa kini dan masa yang akan datang untukmemperoleh manfaat yang sebesar-besarnya,

    13) Peternakan adalah suatu usaha budidaya ternak dalam suatu lokasitertentu dimana terjadi proses produksi untuk tujuan tertentu.

    14) Budidaya temak ruminansia adalah semua kegiatan prosesproduksi yang dilakukan untuk memproduksi basil-hasil temakruminansia sesuai dengan tujuannya.

    15) Peternak adalah individulpetani pelaku usaha budidaya temakruminansia yang berada di pedesaan.

    16) Kelompok petemak adalah kumpulan para peternak yangdibentuk atas dasar kebutuhan bersama yang mempunyai strukturorganisasi dengan uraian tugas personalia yangjelas dan beradadalam 1 (satu) hamparan.

    17) Koper asi adalah koperasi primer yang didirikan danberanggotakan orang seorang sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian dan telahberbadan hukum yang bergerak dibidang usaha agribisnispeternakan.

    7

  • 5/9/2018 2010 Ped Tek Produksi Pakan Skala Kecil RUminansia

    1

    18) Pendamping adalah TenagaPenyuluh Petanian Lapangan (PPL)atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Tenaga LSM yangmempunyai tugas pokok membimbing dan meningkatkankemampuan peternak, kelompok petemak, koperasilswasta dalamrnenerapkan teknologi yang dianjurkan, khususnya dalamproduksi pakan temak ruminansia secara skala kecil.

    19) Formulator adalah orang yang melakukan kegiatan formula pakanyang telah dinyatakan layak memiliki ketrampilan sebagai for-mulator pakan dan memiliki sertifikat formulator pakan yangdikeluarkan oleh lembaga yang berwenang dalam menanganipeternakan.

    8

  • 5/9/2018 2010 Ped Tek Produksi Pakan Skala Kecil RUminansia

    1

    II. KRITERlA DAN PERSYARATAN

    Dalam rangka melaksanakan kegiatan produksi pakan ternak rum inansiasecara skala kecil maka kriteria dan persyaratan yang harus dipenuhidalam penetapan lokasi, bahan pakan, bangunan dan fasilitas pendukung,alat mesin serta sumberdaya manusia (SDM) antara lain adalah sebagaiberikut:A. Lokasi

    Penetapan lokasi untuk produksi pakan skala keeil perlu disesuaikandengan agroekosistem dan alokasi tata mang wilayab baik seeararegional maupun lokal dan untuk kepastian hukum perlu me1alui suratkeputusan pejabat yang berwenang. Hal tersebut terkait dengan lahansebagai basis ekologi pengembangan usaha budidaya ternakruminansia dan sumber bahan pakan ternak.Oleh karena itu penentuan lokasi terpilih untuk produksi pakan temakruminansia secara skala keeil harus memenuhi kriteria dan persyaratanantara lain:1) Lokasi yang akan dikembangkan untuk melaksanakan produksi

    pakan temak ruminansia secara skala keeil hams dilakukan studikelayakan (feasibility study) terlebih dahulu terkait dengankelompok (kelembagaan), bahan baku, pasar dan populasi ternakrurmnansia.

    2) Mempunyai potensi dalam penyediaan bahan pakan ; tersediadalam jumlah cukup, tersedia sepanjang tabun dan mudahdiperoleh seperti :a. Bahan hasi1samping (byproduct) pertanian dan perkebunan,

    antara lain: jerami (padi, kedelai, kacang tanah, dll), limbah

    9

  • 5/9/2018 2010 Ped Tek Produksi Pakan Skala Kecil RUminansia

    1

    coklat, limbah sawit, biji kapas/kapuk, daun singkong, pucuktebu dan limbah kopi,

    b. Bahan hasil samping perikanan antara lain: limbah udang,keong dan bekicot.

    c. Bahan samping agroindustri antara lain: bungkil kelapa,dedak (padi.jagung), bungkil inti sawit, lumpur sawit, limbahnanas, tetes, onggok, ampas bir, ampas tabu, bungkil kacangtanah dan po lard.

    d. Bahan pakan lainnya sebagai substitusi bahan pakan,3) Status lahan untuk produksi pakan skala kecil hendaknya jelas

    sesuai dengan peruntukannya menurut peraturan perundanganyang berlaku. Lokasi tidak bertentangan dengan Rencana UmumTata Ruang (RUTR) dan Rencana Detail Tata Ruang Daerah(RDTRD) yang bersangkutan.

    4) Mempunyai potensi peluang pasar ataupun memiliki prospekpasar yang jelas dalam pemasaran produksi pakan temakruminansia yang dihasilkan.

    5) Lokasi terpilih mudah diakses baik oleh pengguna, juga dalamrangka pembinaan dan dapat dijangkau kendaraan truk(transportasi berat).

    6) Lokasi terpilih sudah ada jaringan listrik dan tersedia sumber airyangcukup.

    7) Lokasi terpilih rnerupakan lokasi kelompok peternak SarjanaMembangun Desa (SMD) atau berdekatan dengan lokasikelompok petemak SMD.

    Disamping hal-hal yang telah diutarakan diatas, mengingat bahwaternak ruminansia sebagai sasaran dalam pengembangan produksi

    10

  • 5/9/2018 2010 Ped Tek Produksi Pakan Skala Kecil RUminansia

    1

    pakan temak ruminansia skala kecil maka dalam pemilihan lokasiperlu juga dipertimbangkan kriteria dan persyaratan yang terkaitdengan temak ruminansia antara lain:1) Jenis temak yang ada di lokasi diprioritaskan secara berturut-

    turut adalah sapi potong, sapi perah, domba, kambing dankambing perah yang disesuaikan dengan agroekosistem lokasiterpilih.

    2) Diprioritaskan mempunyai populasi temak cukup padat, untuktemak besar (sapi potong, sapi perah) dewasa minimum 600 ekor,sedang untuk temak kecil (kambing, dornba) dewasa minimum16.000 ekor.

    3) Kondisi temak yang prioritas dikembangkan di lokasi yangmernpunyai produksi dan produktivitas tinggi.

    4) Skala usaha pemeliharaan temak sudah mengarah pada us ahakomersial, baik untuk usaha pernbibitan, budidaya ataupun usahapenggemukan.

    B. Bahan PakanDalam melakukan kegiatan produksi pakan skala kecil, maka produksipakan yang dihasilkan baik yang berupa pakan konsentrat ataupunpakanjadi untuk temak ruminansia harus terbuat dari bahan pakanyang rnempunyai kandungan nutrisi yang Iengkap sesuai dengankebutuhan per jenis temak. Oleh karena itu sebelum mengolah pakanternak ruminansia harus memperhatikan hal-hal dalam penyediaanbahan pakan yang akan digunakan antara lain adalah : (1) bahan pakanmengandung nilai nutrisi tinggi, (2) mudah diperoleh, (3) mudahdiolah, (4) tidak mengandung racun serta (5) harga murah dan

    11

  • 5/9/2018 2010 Ped Tek Produksi Pakan Skala Kecil RUminansia

    2

    terjangkau. Disamping itu bahan baku yang akan digunakan harusmemenuhi standar dan memenuhi persyaratan di penimbangan(pernasukan bahan pakan) baik kuantitas maupun kualitasnya.

    C. Bangunan dan Fasilitas PendukungBangunan dan fasilitas pendukung hendaknya terletak pada lokasiyang memenuhi persyaratan teknis sehingga setiap resiko terjadinyapencernaran dan berbagai kesalahan yang dapat menurunkan mutupakan yang dihasilkan dapat dihindarkan.1) Bangunan

    a. Rancang bangun dan lay out (tata ruang) pabrik pakan skalakecil sebaiknya disesuaikan dengan peralatan dan mesin yangakan digunakan.

    h. Bangunan harus berada pada lokasi yang be bas daripence maran, seperti :

    Tempat penimbunan sampah.Tempat bersembunyinya atau berkembang biaknyaserangga atau binatang pengerat.Ternpat yang kurang baik sistem saluran pernbuanganairnya, sehingga terdapat genangan air yang dapatrnerupakan tempat serangga atau jasad renik berkembangbiak.

    c. Bangunan harus dibuat berdasarkan perencanaan yangmemenuhi persyaratan teknik dan higiene sesuai denganjenispakan yang diproduksi.

    d. Konstruksi bangunan permanen dan rnempunyai sirkulasiudara yang cukup.

    l2

  • 5/9/2018 2010 Ped Tek Produksi Pakan Skala Kecil RUminansia

    2

    e. Luas bangunan untuk produksi pakan skala kecil yang hamsdisediakan minimal 200 m2, yang digunakan untuk gudangbahan pakan, tempat proses produksi dan gudang pakan .

    f Bangunan untuk produksi dan gudang pakan tidak disatukandengan bangunan fasiIitas pendukung lainnya.

    g. Bangunan hams dapat melindungi bahan pakan, peralatandan produk pakan yang dihasilkan dan harus dilengkapidengan fasilitas sanitasi yang mernenuhi persyaratan teknisdan higiene.

    b. Mudah dibersihkan, mudah dilaksanakan tindak sanitasi,mudah pemeliharaannya, mudah dalam proses pernbuatanpakan sarnpai dengan pengiriman.

    2) Fasilitas Pendukunga. Fasilitas pendukung yang hams disediakan setidaknya adalah

    ruang kantor, gudang, sarana penyediaan air, saranapembuangan limbah, tempat penjemuran bahan pakan, toiletdan sarana cuci tangan.

    b. Fasilitas pendukung yang dipergunakan untuk memproduksipakan hams disesuaikan dengan peruntukannya, memenuhipersyaratan teknis, higiene dan sanitasi.

    D. Alat MesinAlat mesin dan perlengkapan pendukung yang dipergunakan untukmemproduksi pakan harus disesuaikan dengan jenis pakan yangdiproduksi serta memenuhi persyaratan teknis yaitu peralatan danmesin pemrosesnya dibuat dari bahan yang mudah dioperasionalkan,

    13

  • 5/9/2018 2010 Ped Tek Produksi Pakan Skala Kecil RUminansia

    2

    dipelihara dan mudah dibersihkan. Persyaratan tersebut antara lainadalah:1) Alat mesin disesuaikan denganjenis pakan yang diproduksi.2) Permukaan yang berhubungan dengan pakan hams halus, tidak

    berlubang atau bercelah, tidak mengelupas, tidak menyerap airdan tidak berkarat.

    3) Tidak mencemari hasil produksi pakan dengan j asad renik, unsuratau fragmen logam yang lepas atau pergeseran dari peralatan,minyak pelumas, peralatan bahan bakar dan lain-lain.

    4) Bentuk konstruksinya diupayakan agar bahan pakan seminimalmungkin terbuang/tumpah sewaktu diproses.

    5) Dalam hal pengadaan mesin, agar dilakukan uji coba masing-masing mesin dan uji coba operasional sampai dengan produksipakan. Oleh karena itu diperlukan adanyajaminanlgaransi darisuplyer sampai peralatan/mesin terse but dapat dioperasionalkan.

    E. Sumberdaya Manusia (SDM)1) Tenaga Kerja

    Dalam melakukan produksi pakan temak ruminansia skala kecilbaik berupa konsentrat ataupun pakan lengkap harus didukungdenganjumlah tenaga yang cukup dan efisien di semua tingkatanyang memiliki pengetahuan, keterampilan dan kemampuan sesuaidengan tugasnya dan hams ada tenaga ahli atau tenaga kerjayang terlatih dibidang pakan temak antara lain seperti :

    14

  • 5/9/2018 2010 Ped Tek Produksi Pakan Skala Kecil RUminansia

    2

    a. ManajerManajer hendaknya seorang tenaga ahli di bidangnya, terlatihdan memiliki pengalaman praktis yang memadai sehinggamemungkinkan melaksanakan tugasnya secara profesionaldengan kualifikasi minirnallulusan D3 dibidangnya. Apabilabelum tersedia tenaga kerja terlatih seperti tersebut perludilakukan pelatihan dari tenaga ahli yang memiliki kompetensitinggi dan berpengalaman dalam operasionalisasimemproduksi pakan ternak ruminansia.

    b. Formulator PakanFormulator Pakan adalah orang yang mempunyalkemampuan menyusun formula pakan sesuai standarkebutuhan pakan dari bahan pakan yang tersedia. Formula-tor Pakan dinyatakan layak, bila memiliki keterampilansebagai formulator pakan dan memiliki sertifikat formula-tor pakan yang dikeluarkan oleh lembaga yang berwenangdalam menangani peternakan (formulator pakanbersertiftkat) dengan kualifikasi minimallulusan D3 dibidangpetemakan atau Sarjana Peternakan. Sertifikasi formulatorpakan ini sangat penting dan strategis, karena posisi formu-lator memiliki tanggung jawab yang berat dalam upayapenciptaan pakan berkualitas sehingga mampu mendukungproduksi ternak secara nasional, Apabila belum tersediatenaga kerja terlatih seperti tersebut perlu dilakukan pelatihandari tenaga ahli yang memiliki kompetensi tinggi danberpengalaman dalam operasionalisasi memproduksi pakantemak ruminansia dengan materi minimal seperti berikut :

    15

  • 5/9/2018 2010 Ped Tek Produksi Pakan Skala Kecil RUminansia

    2

    Teknik penyusunan formulasi ransum.Tenik pengujian bahan pakan/pakan.Teknik penyediaan bahan baku.Teknik pengolahan bahan baku.Teknik proses produksi pakanTeknik pergudangan dan penyimpanan bahan baku danproduk: pakan ternak.Teknik penanganan transportasi bahan baku dan produkpakan temak.

    c. OperatorOperator adalah orang yang mengoperasikan alat mesinpengolah pakan mulai dari penyiapan bahan pakan sampaidengan pengemasan produksi pakan. Operator hendaknyaseorang yang mempunyai latar belakang pendidikan danpengetahuan di bidang mesin, dengan kualifikasi minimallulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dibidangnya.Apabila belum tersedia tenaga kerja terlatih seperti tersebutperlu dilakukan pelatihan atau magang di pabrik pakandengan materi minimal seperti berikut :a. Peralatan dan alat mesin produksi pakan skala keeil.b. Teknik pengoperasian alat mesin produksi pakan seeara

    efisien.c. Teknik perawatan alat mesin pengolah pakan.

    2) PeternakPetemak sebagai pengguna pakan, merupakan komponen yangsangat penting dan sangat berperan dalam keberlangsungan

    16

  • 5/9/2018 2010 Ped Tek Produksi Pakan Skala Kecil RUminansia

    2

    produksi pakan skala kecil, oleh karen a itu kriteria dan persyaratanyang harus dipenuhi adalah sebagai berikut:a. Petemak yang merupakan anggota kelompok petemak yang

    mengernbangkan usaha ternak rurninansia (sapi potong, sapiperah, kambing, domba atau kambing perah) baikuntuk usahapembibitan, budidaya dan atau penggemukan serta telahmendapatkan rekomendasi dari Dinas PetemakaniDinas yangmembidangi fungsi petemakan Kabupaten setempat.

    b. Bertempat tinggal tetap di lokasi terpilih, yang konsistendengan usahanya dan mau untuk melakukan produksi pakante r nak r um in ans ia secara skala keciL

    c. Mempunyai pengalaman betemak ruminansia sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun, dan mempunyai pengetahuan yangmemadai tentang penyusunan ransum.

    d. Mempunyai motivasi tinggi, bersedia mengikuti petunjuktenaga PPL atau Petugas Dinas Teknis setempat sertamematuhi ketentuan-ketentuan yang berlaku.

    3) Kelembagaana. Kclompok Peternak

    Kelembagaan petemak yang sangat penting peranannyadalam meningkatkan kemampuan pengelolaan usaha adalahkelompok petemak, dimana dengan pembinaan yang baikdan intens if terhadap kelornpok petemak akan mengarahkanpetemak lebih mandiri dan mampu meningkatkan motivasiserta mampu menghadapi resiko usaha, Oleh karena itukriteria dan persyaratan yang hams dipenuhi an tara lainsebagai berikut :

    17

  • 5/9/2018 2010 Ped Tek Produksi Pakan Skala Kecil RUminansia

    2

    a). Mempunyai organisasi dengan kepengurusan yang aktif,minimal Ketua, Sekretaris, Bendahara dan Seksi-seksidibidang usaha peternakan.

    b). Mempunyai anggota yang melaksanakan usaha dibidangternak ruminansia dan mau melakukan usaha produksipakan skala kecil.

    c). Tingkat kemampuan kelompok minimal adalah tingka tMadya, Lanjut atau Utama yang dinyatakan dengan SuratKeputusan.

    d). Dinamika kelompok peternak telah betjalan dengan baikdan memungkinkan untuk lebih mengembangkanusahanya.

    e). Partisipasi para anggota pada kelompok sudah cukuptinggi dan fungsi kelompok sudah lebih berkembang yaitusebagai kelompok usaha agribisnis peternakan ataupunwah ana untuk meningkatkan produksi, produktivitasdan keuntungan usaha petemakan yang dikelolanya,

    b. Kelembagaan LainAdanya dukungan kelembagaan danjaringan kelembagaanyang terkait dengan produksi pakan ternak ruminansia secaraskala kecil sangat diperlukan antara lain seperti :kelembagaandari sistem alat mesin produksi pakan (penyedia danpengguna alsin), kelembagaan keuangan, kelembagaanpernasaran prod uk pakan ternak ruminansia serta adanyakoordinasi antara produsen pakan temak ruminansia ataupunkerjasama dengan institusi terkait yang dapat berfungsi untukmelakukan inovasi baru alat mesin produksi pakan skalakeeil.

    18

  • 5/9/2018 2010 Ped Tek Produksi Pakan Skala Kecil RUminansia

    2

    III. PERSIAPAN PELAKSANAAN PRODUKSI

    A. Alat MesinProduksi PakanLangkah awal yang ditempuh dalam rangka melaksanakan kegiatanproduksi pakan skala kecil adalah penyediaan beberapajenis a lar danmesin yang akan digunakan untuk memproduksi pakan ternakruminansia. Penggunaan alat dan mesin untuk mendukungkeberhasilan usaha produksi pakan temak ruminansia secara skalakecil tersebut perlu dipertimbangkan dengan hal-hal sebagai berikut: (1) meningkatnya efisiensi teknis dan usaha, (2) mempunyai nilaitambah bagi petemak, (3) menjamin keberlanjutan usaha produksipakan skala keci, (4) meningkatkan kuali tas produk yang dihasilkandan (5) menjamin keamanan produk.1) Jenis Alat Mesin

    Jenis alat dan mesin yang perlu disediakan untuk melakukankegiatan produksi pakan skala kecil disesuaikan dengankebutuhan dan kondisi kelompok penerima, antara lain adalah :a. Alat Mesin Pencacah Hijauan Pakan dan Jerami (Chopper)

    kapasitas 1 ton /jam.b. Alat Mesin Penggiling Bahan Pakan (Grinder) :

    Disk Mill kapasitas 500 kg/jam;Hammer Mill kapasitas 1ton/jam.

    c. Alat Mesin Pencampur Bahan Pakan (Mixer) :Mixer Vertikal kapasitas I ton/mix;Mixer Horizontal kapasitas 100 kg/mix.

    19

  • 5/9/2018 2010 Ped Tek Produksi Pakan Skala Kecil RUminansia

    2

    d. Timbangan Pakan Digital kapasitas minimal 300 kg.e. Mesin Jahit Karung.f. Mesin pembangkit listrik (genset) deugan power minimum

    35 PK, lengkap dengan panellistrik.g. Alat pendukung/perlengkapan lainnya.

    2) SpesifikasiSpesifikasi teknis dan penggunaan alat mesin yang tersebut diatasadalah sebagai berikut:a. Alat Mesin Pencacah Hijauan Pakan (Chopper)

    Alat in i digunakan untuk meneaeah hijauan pakan ternakmenjadi potongan-potongan keeil dengan bentuk yangseragam, sehingga mudah dimakan oleh temak dan mudahdisimpan. Menurutjenisnya Chopper ada 2 (dua) tipe yaitutipe vertikal dan horizontal, penamaan ini didasarkan padapeletakan pisau pencacah, dimana pisau pencacah dapatdiletakkan pada posisi vertikal maupun horizontal.a) Chopper tipe vertikal mempunyai kelebihan dibanding

    tipe horizontal karena tipe vertikal memerlukan tenagalebih sedikit, hasil pemotongan lebih baik dan jaraklemparan hasil lebihjauh.

    b) Chopper tipe horizontal pengembangannya diarahkanpada pencaeah pelepah kelapa sawit. Hal ini berkaitdengan bentuk dari pelepah kelapa sawit yangmempunyai bentuk yang besar, keras dan struktur daunyang menyebar sehingga tipe horizontal lebihmenguntungkan dari tipe vertikal yang lubangnya lebihkeeil dan terbatas.

    20

  • 5/9/2018 2010 Ped Tek Produksi Pakan Skala Kecil RUminansia

    2

    Contoh gambar Mesin Chopper (Pencacah rumput/jerami padi)

    a) Chopper tipe vertikal b) Chopper ripe horizontal

    h. Alat Mesin Penggiling Bahan Pakan (Grinder)Alat ini digunakan untuk menghaluskan/menggiling bahanpakan agar menjadi halus, ada 2 (dua) jenis Grinder yangdibedakan oleh model pemukul bahan pakan yang ada padamesin tersebut, yaitu :a) Disk Mill, a1at ini dapat menggiling bahan pakan dalam

    bentuk mess yang paling halus/tepung.b) Hammer Mill, dapat menggiling bahan pakan dalam

    bentuk agak sedikit kasar.Penggunaan ke dua alat ini tergantung kebutuhan, misalnya:bila akan menggunakan bahan pakan darijagung untuk ternakruminansia, maka perlu digiling dengan Disk Mill. Namun,bila akan digunakan untuk menggiling onggok, bungkil

    2 1

  • 5/9/2018 2010 Ped Tek Produksi Pakan Skala Kecil RUminansia

    3

    kelapa, bungkil sawit, kulit coklat, kulit kopi bisa digilingdengan Hammer Mill. Kedua alat ini digunakan untukmenggiling bahan pakan ternak sesuai dengan kehalusan yangdiperlukan sebelum di proses pada Mixer. Mesin HammerMill kapasitas minimal 1 ton/jam, hendaknya dilengkapidengan Konveyor agar memudahkan dalam memasukkanbahan yang akan digiling.

    c. Alat Mesin Pencampur Bahan Pakan (Mixer)Mixer merupakan salah satu alat terpenting dalam rangkaianproduksi pakan skala kecil karena berfungsi sebagai alatpencampur bah an pakan secara merata (homogen). Namundalam melakukan pencampuran bahan pakan perludiperhatikan faktor-faktor yang menentukan kerataanpencampuran antara lain adalah ukuran butiran dan beratdari masing-masing bahan pakan yang akan dicampurdisamping sistem kerja alat dalam mencampur. Berdasarkanhal tersebut maka Mixer dibedakan menjadi 2 (dua) tipe yaitutipe vertikal dan horizontal dimana perbedaan didasarkanpada arab gerakan pencampuran atau peletakan agitator didalam Mixer.a) Mixer Horizontal

    Tipe mixer horizontal kecil biasa digunakan untukpencampuran bahan yang porsinya kecil dalam formulakonsentrat, misalnya: vitamin, mineral, dan feedsuplemen, dan memiliki kapasitas produksi 100-200 kglmix, satu kali mix berkisar sekitar 15 - 20 menit.tergantung spesifikasi bahan yang digunakan sehinggadapat tercampur secara homogen. Sedangkan tipe mixer

    22

  • 5/9/2018 2010 Ped Tek Produksi Pakan Skala Kecil RUminansia

    3

    horizontal besar dengan kapasitas produksi diatas 500kg/mix biasa digunakan untuk pembuatan completefeed.Mixer inijuga dapat digunakan untuk mencampur bahanpakan dengan bahan cairan (misalnya tetes) yang tidakdapat dilakukan oleh Mixer tipe vertikaL

    Gambar: Mesin Mixer Horizontal kapasitas produksi lOOkg/mix.

    b) MixerVertikalMixer tipe vertikal berkapasitas produksi diatas 1000kg/mix, digunakan untuk mencampur bahan pakan dalamkeadaan kering. Satu kali mix memakan waktu berkisar15-20 menit, tergantung bahan yang digunakan.Kelebihannya kebutuhan tenaga relatif lebih kecil, dantidak memakan tempat dalam tata letak di ruang pabrik.

    23

  • 5/9/2018 2010 Ped Tek Produksi Pakan Skala Kecil RUminansia

    3

    C o ntob G am bar M esin M ix er V ertikal k apasitas pr od uksi I T on /m ix .

    d. Timbangan Pakan DigitalAlat yang digunakan untuk menimbang bahan pakan yangakan digunakan maupun pakan konsentrat atau pakanJengkap yang diproduksi. Sebaiknya dilakukan Tera olehbadan yang berwenang menangani tera timbangan, setiaptahun guna menghlndari penyimpangan bobot.

    e. Mesin Jahit KarungAlat ini digunakan untuk menjahit karung isi pakan hasilproduksi.

    C o ntoh G arn bar M esin Jah it K aru ng24

  • 5/9/2018 2010 Ped Tek Produksi Pakan Skala Kecil RUminansia

    3

    f. Mesin Pembangkit Listrik (genset)Mesin genset ini, sebaiknya dirancang agar powergeneratomya (PK) hams mampu menggerakkan semuamesin yang digunakan dari nomer 1 s Id 5, sehingga dipastikanada jaminan bahwa mesin genset dapat digunakan lebih efisiendan efektif. Mesin genset ini perlu dilengkapi dengan panellistrik lengkap sebagai indikator operasional mesin.Sebaiknya, sebelwn rnesin-mesin pengolah pakan dijalankan,perlu dilakukan uji coba secara serentak untuk menghidupkanmesin no. 1 s/d 6, apakah kekuatan PK genset mampumenggerakkan mesin-mesin pengolah bahan pakan tersebutsecara serentak. Oleh karena itu, perlu di kalkulasi totalkebutuhan PK dari tiap-tiap mesin nomor 1 sid 5 tersebutdiatas.

    Contoh: Garnbar Mesin Genset

    B. Desain Bangunan dan Tata LetakDalam upaya mendukung keberhasilan usaha produksi pakan temakruminansia secara skala kecil maka perlu dipertimbangkan dalammelakukan desain dan tata letak bangunan pabrik serta tata letak

    25

  • 5/9/2018 2010 Ped Tek Produksi Pakan Skala Kecil RUminansia

    3

    penempatan alat mesin pengoJah pakan, untuk menjaga agar alurproses produksi pakan dapat berjalan secara tertib dan teratur sehinggadapat menghasilkan produksi pakan sesuai standar yang telahdirencanakan.Dalam menentukan rancang bangun dan penataan gedung/bangunanserta fasilitas pendukung yang diperlukan harus betul-betuldirencanakan yang disesuaikan dengan jenis pakan yang akandiproduksi sehingga mudah dalam proses pembuatan pakan sampaidengan pengiriman. Demikianjuga dalam penempatan tata letak alatmesin yang akan dipergunakan harus diatur sedemikian rupa sehinggamemudahkan penempatan peralatan, penempatan bahan pakan danproduk pakan yang dihasilkan serta memudahkan eara kerja (sesuaidengan alur/proses produksi pakan ternak ruminansia yangdihasilkan). Salah satu contoh tata peletakan mesin pengolah pakanpada pabrik pakan skala keeil dapat dilihat pada gambar berikut :

    Gambar: Contoh Tata Peletakan Mesin Pakan dalam Ruang Pabrik Pakan Mini

    26

  • 5/9/2018 2010 Ped Tek Produksi Pakan Skala Kecil RUminansia

    3

    C. Pemasangan PeralatanPenempatan dan pemasangan alat mesin produksi pakan merupakanfaktor penting yang hams diperhatikan sesuai dengan alur pemrosesanpakan karena sangat menentukan ketertiban dan efisiensi pengolabanpakan sehingga langkah yang harus ditempuh adalah:1) Identifikasi dan penentuan alat mesin yang akan digunakan.2) Pemesanan alat mesin lengkap dengan ukuran masing-masing

    alat mesin yang akan diadakan.3) Mempersiapkan tempatpeletakan alatmesin di ruang bangunanl

    pabrik yang telah dipersiapkan untuk proses pengolahan pakan,4) Pemasangan alatmesin sesuai dengan spesifikasinya bagian mana

    yang hams ditanam,5) Perapian lantai setelah pemasangan alat mesin selesai.

    D. Uji CobaUji coba adalah salah satu kegiatan yang harus dilakukan sebelummelaksanakan preses produksi pakan skala kecil.1) Uji Coba Alat Mesin dan Kapasitas Produksi

    Uji coba alat mesin dan uji coba kapasitas produksi dilakukanoleh pihak penjual alat mesin sehingga dapat diketahui caraoperasionalisasi dan efektifitas serta hasil bahan pakan yang diolahdari alat yang diadakan.

    2) Uji Coba ProduksiUjicoba produksi diperlukan untuk rnengetahui kualitas pakanyang dihasilkan dan efisiensi alar mesin serta efisiensi usahaproduksi pakan skala kecil.

    2 7

  • 5/9/2018 2010 Ped Tek Produksi Pakan Skala Kecil RUminansia

    3

    E. P er sia pan Bah an PakanDalam melakukan persiapan bahan pakan periu memperhatikanbeberapa faktor yai tu (1)penen tuanjenis pakan yang diproduksi, (2)penetapan skala usaha produksi, (3) jenis bahan pakan, (4) pemilihanbahan pakan dan (5) fonnulasi pakan.1) Jenis Pakan Yang Diproduksi

    Jenis pakan yang diproduksi akan rnempengaruhi teknologi danoperasionalisasi produksi pakan skala kecil. Jenis pakan yangdiproduksi dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu pakan penguat(konsentrat) dan pakanjadi (biasa disebut pakan lengkap/pakankomplit atau complete feedy.a. Pakan Penguat (Konsentrat)

    Pakan penguat (konsentrat) adalah campuran bahan pakanyang kaya energi dan protein, yang berguna untukmeningkatkan produktifitas temak. Pakan penguat mudahdicerna, karena terbuat dari campuran beberapa bahan pakansumber energi (biji-bijian), sumber protein (jenis bungkil,kacang-kacangan), vitamin dan mineral. Kualitas pakanpenguat dinyatakan dengan nilai nutrisi yang dikandungnyaterutama kandungan energi dan protein yang diberdasarkanpada Persyaratan TeknisMinimal (PTM) dan ataupun StandarNasional Indonesia (SNI) konsentrat temakruminansia yangtelah ditentukan.

    b. Pakan LengkapPakan lengkap pada prinsipnya merupakan campuran bahanpakan yang secara umum terdiri dari sumber hijauan dankonsentrat. Pakan hijauan merupakan sumber serat dan

    28

  • 5/9/2018 2010 Ped Tek Produksi Pakan Skala Kecil RUminansia

    3

    sedikit vitamin, sedangkan pakan konsentrat merupakansumber protein dan mineral. Apabila pakan hijauandicampurkan dengan konsentrat, maka menjadi pakankomplit atau pakan lengkap yangjuga disebut complete feed.Sebagai patokan umum, kandungan nutrisi dalam pakanlengkap ternak sapi adalah sebagai berikut ;

    NO Kandungan ProsentaseUnsur (o/~L B ahan K ering (13K ) 88-902. Protein K asar (PK ) 12-133. Lem ak Kasar (LK) 4,5-54. Serat K asar (S K) 18-245. Mineral (Abu) 14-166. Energi (cal/Kg) 3000-3200

    2) Skala Usaha ProduksiPenetapan skala usaha produksi pakan skala keeil sangatdiperlukan karena berpengaruh pada efisien dan optimalisasiproduksi pakan. Dengan penetapan skala usaha yang efisien danoptimal diharapkan dapat meningkatkan keuntungan, daya saing,produksi, produktivitas serta penghematan dan dapatmengoptimalkan penggunaan sumberdaya peternakan yangtersedia.Bila ditinjau dari segi manajernen produksi dan berdasarkanpengalaman di lapangan dalam melaksanakan kegiatan usahaproduksi pakan skala keeil maka skala usaha yang ekonomispada produksi pakan skala keeil adalah sebesar 110 sid 120 tonibulan atau sekitar 4 ton/hari produksi pakan yang dapat dihasilkan.Berkaitan dengan hal tersebut maka lokasi yang ditetapkan untukproduksi pakan skala keeil harus mempunyai potensi untukmenyediakan berbagai bahan pakan yang akan diolah minimal

    29

  • 5/9/2018 2010 Ped Tek Produksi Pakan Skala Kecil RUminansia

    3

    sebanyak 4 ton per hari, dengan berpedoman pada persyaratanteknis minimal pakan penguat (konsentrat) ataupun pakan lengkapyang akan diproduksi.

    3) Jenis Bahan PakanJenis bahan pakan yang akan digunakan dalam pelaksanaanproduksi pakan skala keei1 seeara umurn dapat digolongkanmenjadi dua kelompok besar yaitu bahan pakan yang berasal daritumbuhan dan hasil ikutannya (nabati) serta yang berasal darihewan dan hasil ikutannya (hewani). Bahan pakan yang dipakaidalam pembuatan pakan baik pakan konsentrat dan atau pakanlengkap temak ruminansia berfungsi sebagai sumber protein,energi, mineral dan vitamin. Bahan pakan tersebut menurutfungsinya dapat diuraikan sebagai berikut :a. Sumber Energi

    Golongan bahan pakan ini meliputi semua bah anpakan temakyang kandungan protein kasamya kurang dari 20%, dengankonsentrasi serat kasar di bawah 18%.Berdasarkanjenisnya,bahan pakan sumber energi dibedakan menjadi 4 (ernpat)kelompok, yaitu :a) Kelompok serealia/biji-bijian (jagung, gandum, sorgum).b) Kelompok hasil sampingan serealia (limbah

    penggilingan).c) Kelompok umbi (ketela rambat, ketela pohon dan hasil

    sampingannya).d) Kelompok hijauan yang terdiri dari beberapa macam

    rumput seperti rumput gajah, rumput benggaJa danrumput setaria.

    30

  • 5/9/2018 2010 Ped Tek Produksi Pakan Skala Kecil RUminansia

    3

    b. Sumber ProteinGolongan bahan pakan inimeliputi semua bahan pakan temakyang mempunyai kandungan protein minimal 20% (berasaIdari hewanltanaman). Golongan ini dibedakan menjadi 3(tiga) kelompok :a) Kelompok hijauan sebagai sisa hasil pertanian yang terdiri

    atas jenis daun-daunan sebagai hasil sampingan (daunnangka, daun pisang, daun ketela rambat, ganggang danbungkil).

    b) Kelompok hijauan yang sengaja ditanam, misalnyalamtoro, turi, kaliandra, gamal dan sentero.

    c) Kelorupok bahan yang dibasilkan dari hewan (tepungikan, tepung tulang, tepung cacing dan sebagainya).

    c. Sumber Vitamin dan MineralHampir semua bahan pakan temak, baik yang berasal daritanaman maupun hewan, mengandung beberapa vitamin danmineral dengan konsentrasi sangat bervariasi tergantung padatingkat pemanenan, uruur, pengolahan, penyimpanan, jenisdan bagian-bagiannya (biji, daun dan batang). Disamping itubeberapa perlakuan seperti pemanasan, oksidasi danpenyimpanan terhadap bahan pakan akan mempengaruhikonsentrasi kandungan vitamin dan rnineralnya. Namun saatini bahan pakan sebagai sumber vitamin dan mineral sudahtersedia di pasaran bebas yang dikernas khusus yang berupabahan olahan yang siap digunakan sebagai campuran pakan,misalnya premix, kapur, Ca2PO 4 dan beberapa rnineraL

    31

  • 5/9/2018 2010 Ped Tek Produksi Pakan Skala Kecil RUminansia

    4

    4) Formula PakanFonnula pakan sangat mempengaruhi kualitas produk pakan yangakan dihasilkan sehingga dalam menyusun formula pakan,persyaratan utama adalah diketahuinya kandungan nutrisi darisetiap bahan pakan yang akan digunakan. Untuk mengetahuikandungan nutrisi bahan pakan dapat dilakukan denganmelakukan analisis laboratorium atau melihat daftar kandungannutrisi bahan pakan (nutrient content) yang sudah ada dari hasilpenelitian.Dalarn melakukan formulasi pakan dan mengetahui kadar nutrisipakan yang dihasilkan dapat dilakukan dengan cara manual dankomputerisasi dengan menggunakan beberapa metode antara lain:a. Metode Linier yaitu metode yang paling sederhana. Metodeini pad a prinsipnya hanya mengetahui dan menghitung

    kandungan protein pakan dan bah an pakan.b. Metode Exel yaitu dengan bantuan computer program exel

    untuk mempermudah perhitungan.Oleh karena sebelum melakukan formulasi pakan harusmemperhatikan kebutuhan nutrisi, bahan pakan dan kandungangizinya.a. Kebutuhan nutrisi

    Kebutuhan ternak terhadap pakan dicerminkan olehkebutuhannya terhadap nutrisi atau zat gizi seperti serat kasar,energi, protein, lemak, vitamin dan mineral denganmemperhatikan pada jenis temak, jenis kelamin (jantan,betina), umur (anak, muda, dewasa), fase (pertumbuhan,dewasa, bunting, menyusui), ukuran tubuli (kecil, sedang,

    32

  • 5/9/2018 2010 Ped Tek Produksi Pakan Skala Kecil RUminansia

    4

    besar), bobot badan, kondisi tubuh (nonnaI, sakit), tipe usahadan lingkungan tempat hidupnya (temperatur, kelembabannisbi udara), sehingga setiap ekor ternak yang berbedakondisinya membutuhkan pakan yang berbeda pula.

    b. Bahan pakan dan kandungan giziSetiap bahan pakan atau pakan temak mengandung unsur-unsur nutrisi yang konsentrasinya sangat bervariasi,tergantung pada jenis, macam dan keadaan bahan pakan.Unsur nutrisi yang terkandung di dalam bahan pakan secaraumum terdiri atas air, mineral, protein, lemak, karbohidratdan vitamin. Bahan pakan dan kandungan gizi dari berbagaibahan pakan yang digunakan dalam memproduksi pakantemak ruminansia secara skala kecil hams diketahui meialuiproses analisis di laboratorium yang dikenal dengan istilah"analisis proksimat". Selain itu juga perlu Analisis zat antinutrisi pada bahan baku pakan seperti gosiphol, aflatoxin,anti tripsin, tanin, lignin dan lain sebagainya.

    5) Pemilihan Bahan PakanDalarn pemilihau bahan pakan yang digunakan perlumempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut :a. Ketersediaan Bahan Pakan.

    Ketersediaan bahan pakan yang digunakan mudah diperolehserta tersedia dalam jumlah yang cukup dan kontinyu rnenjadipertimbangan utama dalam pembuatan pakan. Bahan pakanlokal menjadi prioritas karena diharapkan dapat bersaingdengan bahan pakan Jainnya yang berasal dari luar.

    33

  • 5/9/2018 2010 Ped Tek Produksi Pakan Skala Kecil RUminansia

    4

    34

    b. Harga Bahan PakanBahan pakan yang digunakan sebaiknya tersedia dalamjumlah cukup di daerah tersebut. Paling tidak, rnudahdidapatkan dengan tranportasi yang mudah dan murah.Diutamakan menggunakan bahan pakan yang relatif murahdan tidak mudah melonjak karena persaingan dengankebutuhan manusia. Harga per unit bahan pakan sangatberbeda antara satu daerah dan daerah lain, sehinggakeseragaman harga per unit nutrisi (bukan harga per unitberat) perlu dihitung terlebih dahulu.

    c. TransportasiBahan pakan yang beraneka ragam pada umumnya tersediadi beberapa tempat sehingga untuk pengadaannya haruslahmempertimbangkan efesiensi pengangkutan. Apabilapengangkutan bahan pakan dilakukan secara berulang-ulangdalamjurnlah yang kecil maka biaya pengangkutan menjadimahal. Disamping itu pembelian bahan pakan dalam skalakecil Iebih mahal dibandingkan dengan pembelian bahanpakan dalam skala besar, misal 1 (satu truk). Untuk itukapasitas angkut bahan pakan harus dioptimalkan sehinggafaktor waktu dan biaya dapat ditekan.

  • 5/9/2018 2010 Ped Tek Produksi Pakan Skala Kecil RUminansia

    4

    IV. MANAJEMEN PRODUKSI

    A. Manajemen Bahan Pakan1) Pemasukan Bahan Pakan

    Dalam tahap pemasukan atau penerimaan bahan pakan, pelengkappakan dan imbuhan pakan yang perlu diperhatikan adalahkuantitas, pengamatan fisik dan konsistensi mutu bahan pakan,pelengkap pakan dan imbuhan pakan sehingga perIu dilakukantindakan sebagai berikut:a. Penimbangan.b. Pengambilan sampel dari setiap karung/kontainer ataupun

    drum tergantung dari jenis dan tempat bahan pakan yangdigunakan.

    c. Pemeriksaan bahan pakan, pelengkap pakan dan imbuhanpakan yang dilakukan dengan test fisik dan atau testlaboratorium sehingga hasilnya memenuhi standar mutu ataupersyaratan kualitas yang ditetapkan.

    d. Sortasi yaitu bahan pakan yang tidak memenuhi standar mutuatau persyaratan kualitas dilakukan pensotiran dandikembalikan kepada pemasok, sedang bahan pakan yangmemenuhi persyaratan kualitas dilakukan penyirnpanan.

    2) Penyimpanan Bahan PakanBahan pakan yang dinyatakan telah lolos dari tindak pemeriksaanmerupakan bahan pakan berkualitas yang tidak sekaligus dapatlangsung diproses untuk produksi pakan. Untuk itu perludisediakan temp at penyimpanan agar pakan tersebut tidak

    35

  • 5/9/2018 2010 Ped Tek Produksi Pakan Skala Kecil RUminansia

    4

    terkontaminasi yang dapat menurunkan tingkat kandungangizinya. Penyimpanan bahan pakan sebaiknya diberi alas (pallet)agar tidak cepat lembab, sehingga dapat memperpanjang dayasimpan.Disarankan pula, bahan pakan yang disimpan kadar airnyarendah (14-15%), agar bahan tidak cepat berjamur. Dalampenyimpanan bahan pakan perlu diperhatikan sebagai berikut :a. Gudang tempat penyimpanan hendaknya berventilasi yang

    memungkinkan ada sirkulasi udara yang baik. Bahan pakandalam karung sebaiknya di tata rapi dan tumpukannyarnenyerupai susunan batu bata, sehingga memudahkan dalampemeriksaan jumlah (stock opname) barang atau re stockbarang.

    b. Bahan pakan dalam bentuk cair disimpan di tempat khusus.c. Bahan pakan yang berupa pelengkap pakan (feed supplement)

    dan imbuhan pakan (feed additive) disimpan di ruangpendingin.

    d. Bahan pakan yang diterima lebih dahulu, digunakan lebihdahulu (first infirst out)

    B. Manajemen Proses ProduksiPembuatan pakan dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu mulaidari pengadaan bahan pakan, penyiapan bahan pakan, pemeriksaanbahan-bahan pakan (quality controh, penyimpanan bahan pakan,pengolahan, penggilingan, pencampuran, pengemasan, pelabelan danpenyimpanan pakan serta pengeluaran (pendistribusian) pakan.

    36

  • 5/9/2018 2010 Ped Tek Produksi Pakan Skala Kecil RUminansia

    4

    1) Pengadaan Bahan PakanPengadaan bahan pakan termasuk pakan pelengkap dan imbuhanpakan yang digunakan untuk memproduksi pakan pada prinsipnyatidak merugikan petemak dan rnembahayakan kesehatan ternakserta produksi temak yang dihasilkan, aman dikonsurnsi manusia.Bahan pakan yang baik yaitu bahan pakan yang ada tidak tercemarbahan beracun, bahan-bahan terlarang, rnikroorganismeberbahaya, serta bahan pakan yang digunakan tidak berasal dariproduk rekayasa genetik. Pengadaan bahan pakan yang baik akanmenghasilkan pakan yang bermutu serta terjamin keamanannya.

    2) Penyiapan Bahan PakanSebelum bahan pakan disimpan dalam gudang pakan terlebihdahulu diarnbil sampelnya untuk dilakukan pemeriksaan (qualitycontrol) seeara analisa laboratorium terhadap zat kimia, fisik,rnikroorganisme, zat racun berbahaya, bahan asing yang dilarangdalam bahan pakan serta hams memenuhi standard mutu ataupersyaratan kualitas yang ditetapkan oleh TimAhli Pakan.

    3) Penyimpanan Bahan PakanBahan pakan yang sudah lulus dari pemeriksaan disimpanditempat yang sudah disediakan, dan diberi alas (pallet). Untukbahan pakan yang berbentuk cair (misalnya: tetes) disimpanditempat khusus (tangki atau drum), sedangkan bahan pakanberupa pelengkap pakan dan imbuhan pakan sebaiknya disimpandiruangan yang nyaman.

    4) PengolahanUntuk memproduksi pakan harus mengoptimalkan kapasitasmesin pengolah pakan agar biaya produksi pengolahan pakan

    37

  • 5/9/2018 2010 Ped Tek Produksi Pakan Skala Kecil RUminansia

    4

    dapat tertutupi dari hasil produksi pakan yang dihasilkan. Apabilaproduksi pakan yang dihasilkan tidak maksimal maka biayaproduksi menjadi tinggi. Untuk itu bahan pakan yang akandigunakan hams tersedia dan mencukupi setiap saat agar mesinpengolah pakan dapat dijalankan secara teratur dan terns menerus,

    5) PenggilinganBahan pakan yang masih kasar yaitu dalam bentuk biji ataulempengan harus dikecilkan atau digiling lebih dahulu untukdijadikan bahan pakan yang siap dapat dimasukkan dalam mixeralat pencampur pakan.

    6) PenimbanganBahan pakan yang telah siap untuk dilakukan pencampuran periuditimbang sesuai dengan volume penghitungan formulasi pakanyang telah ditentukan. Ada beberapa jenis tirnbangan yangdiperlukan, diantaranya timbangan kasar untuk menimbang bahanpakan makro dengan skala ki 1 0 gram dan timbangan hal us untukmenimbang bahan pakan mikro seperti vitamin, mineral danlainnya.

    7) PencampuranBahan pakan yang sudah halus dicampur sesuai dengan rencanapakan yang akan diproduksi. Bahan pakan yang dimasukkan lebihdahulu yaitu bahan pakan yang memiliki Berat Jenis lebih tinggibam diikuti bahan pakan lain. Cara pencampuran sebaiknyadilakukan secara bertahap. Pencampuran dilakukan untukkebutuhan dalam satu peri ode tertentu untuk menghindari pakanberjarnur.

    38

  • 5/9/2018 2010 Ped Tek Produksi Pakan Skala Kecil RUminansia

    4

    8) PengemasanPakan yang diproduksi dalam bentuk halus dapat langsungdikemas dengan menggunakan karung, sedangkan pakan dalambentuk pellet dapat dilakukan pengemasan setelah melalui prosespendinginan,

    9) PelabelanSetelah selesai pengemasan dapat dilakukan pelabelan. Labelpakan harus memenuhi ketentuan dalam Keputusan MenteriPertanian dan dibuat dengan ukuran, kombinasi warna dan bentukyang berbeda untuk setiap jenis pakan agar mudah dibedakan.

    10) Penyimpanan PakanPakan yang dihasilkan merupakan paka~ berkualitas yang tidaksekaligus dapat dipasarkan ke peternak. Untuk itu perludisediakan temp at penyimpanan agar pakan tersebut tidakterkontaminasi yang dapat menurunkan tingkat kandungangizinya. Oleh karena itu dalam penyimpanan pakan sebaiknyatidak dicampur dengan barang lainnya untuk menghindaripencemaran pakan. Penyimpanan pakan ini sebaiknya jugadiletakkan diatas pallet. Pakan yang dikemas (dalam karungmisalnya) sebaiknya di tata rapi dan tumpukannya menyerupaisusunan batu bata, sehingga memudahkan dalam pemeriksaanjumlah (stock opname) barang atau re stock barang.

    11) Pengeluaran PakaniPeodistribusianPengeluaran pakan dari tempat penyimpanan pakan diatursedemikian rupa sehingga pakan tidak terlalu lama di tempatpenyimpanan, yang mana pakan yang pertama kali masuk, makapertama kali keluar (First in First Out = FIFO).

    39

  • 5/9/2018 2010 Ped Tek Produksi Pakan Skala Kecil RUminansia

    4

    C. Manajemen Pengendalian MutuDalam melakukan produksi pakan, tindakan pengendalian mutu harusdiJakukan mulai dari proses penerimaan bahan pakan, cara pembuatanpakan sampai dengan pengeluaran pakan agar setiap pakan yangdihasilkan memenuhi persyaratan mutu atau standar spesifikasi teknisyang ditetapkan sesuai dengan tujuan penggunaannya.Pelaksanaan pengendalian mutu pada prinsipnya untuk menjaminbahwa setiap pakan yang dihasilkan mengandung bahan pakan denganmutu yang benar sesuai dengan jumlah yang telah ditetapkan dandibuat pada kondisi yang tepat atau mengikuti prosedur standarsehingga pakan terse but memenuhi standar spesifikasi teknis yangditetapkan. Untuk itu langkah yang dilakukan antara lain:1) Pengujian mutu.

    Pengujian mutu terhadap bahan pakan/pakan dilakukan secarafisik, kimia dan biologis.a. Pengujian secara fisik.

    Pengujian secara fisik dapat dilakukan dengan 2 (dua) carayaitu :a) Makroskopis, meliputi: (a) warn amasih tetap atau tidak

    berubah, (b)pecah atau utuh, untuk biji-bijian, (c) bebasbau tengik, (d) bebas benda asing, (e) bebas jamur, (1 )bebas insekta dan (g) kadar air, basah/kering.

    b) Mikroskopis, pengujian dengan menggunakanmikroskop untuk mengetahui kemurnian bahan pakanapakah tercampur dengan benda asing, jamur dan lain-lain.

    40

  • 5/9/2018 2010 Ped Tek Produksi Pakan Skala Kecil RUminansia

    4

    b. Pengujian secara kimiawi.Pengujian secara kimiawi, antara lain meliputi :a) Analisa Proksimat, yaitu menggolongkan kandungan

    pakanlbahan pakan meliputi ; kadar air, protein kasar,lemak kasar, serat kasar, kadar abu, mineral, Calsiumdan Phosphor).

    b) Analisa Serat, yaitu digunakan untuk mengetahuikandungan sellulose, lignin dll.

    e) Bomb Calorimeter, untuk menghitung Energy Total(gross energi),

    d) Chromatography, untuk melihat kandungan mineraldengan dasarmelihat perbedaan wama.

    e. Pengujian seeara biologis.Pengujian seeara biologis dilakukan dengan MetodeMikrobiologi dan menggunakan hewan temak.

    2) . Pemantauan dan pengawasan lingkungan serta kebersihan pabrik.3) Validasi proses produksi.4) Kalibrasi alat-alat pengukur.5) Pengamanan prod uk pakan dan bahan baku terhadap kerusakan

    dan kemunduran mutu/kualitas.

    D. Manajemen Pemeliharaan Mesin dan Peralatan1) Peralatan yang telah digunakan hendaklah dibersihkan baik bagian

    luar maupun bagian dalam sesuai dengan prosedur yangditetapkan serta dijaga dan disimpan dalam kondisi bersih.Sebelurn dipakai kebersihannya diperiksa lebih dahulu untuk

    41

  • 5/9/2018 2010 Ped Tek Produksi Pakan Skala Kecil RUminansia

    5

    memastikan bahwa seluruh produk atau bahan dari batchsebelumnya telah dihilangkan.

    2) Pembersihan secara vakum (atau cara basah) lebih dianjurkan,Udara bertekanan dan sikat hendaklah digunakan dengan hati-hati, sedapat mungkin dihindari karena menambah resikopencemaran produk.

    3) Pembersihan dan penyimpanan peralatan yang dapat dipindah-pindahkan dan penyimpanan bahan pembersih hendaklahdilakukan daJam ruangan yang terpisah dari ruang pengolahan.

    4) Catatan mengenai pelaksanaan pembersihan, sanitasi, steri lisasidan inspeksi sebelum penggunaan peralatan hendaklah disimpan.

    5) Mesin yang rnengalami kontak dengan bahan pakan/pakandikeringkan seteJah proses pembersihan.

    6) Alat pengangkutan dan alat pemindah barang dalam bangunanunit produksi harus bersih dan tidak boleh merusak barang yangdiangkut atau dipindahkan,

    7) Alat pengangkutan untuk mengedarkan produk akhir harus bersih,dapat melindungi produk baik fisik mupun mutunya sarnpai ketempat tujuan.

    42

  • 5/9/2018 2010 Ped Tek Produksi Pakan Skala Kecil RUminansia

    5

    ~ PELAKSANAANPENGEMBANGANPRODUKSIPAKANSKALA KECIL RUMINANSIA TAHUN 2010

    A. PelaksanaOperasional pelaksana kegiatan pengembangan produksi pakan skalakeeil ruminansia tahun 2010 secara berjenjang adalah sebagai berikut:1) Tingkat Pusat, Direktorat Budidaya Ternak Rurninansia,

    Direktorat lenderal Peternakan.2) Tingkat Propinsi, Dinas Peternakan atau Dinas yang Membidangi

    Fungsi Petemakan Provinsi,3) Tingkat KabupateniKota, Dinas Petemakan atau Dinas yang

    Membidangi Fungsi Petemakan Kabupaten/Kota,4) PetemaklKelompok TaniTemak yang mendapatkan fasilitasi dana

    untuk melakukan usaha produksi pakan skala kecil rurninansiayang mempunyai kemampuan dan kemauan serta memenuhikriteria dan persyaratan yang telah ditentukan.

    5) Pendamping, petugas yang ditunjuk untuk mendampingiPetemaklKeiompok TaniTemak yang terpilih untuk mendapatkanfasilitasi dana untuk melakukan usaha produksi pakan skaiakecilruminansia, dimana yang bersangkutan menguasai dan memahamihal-hal yang berkaitan dengan usaha produksi pakan skala kecilrurrunansia.

    B. Sumber DanaMelalui dana APBN Direktorat lenderal Peternakan, kegiatanpengembangan produksi pakan temak ruminansia skala kecil telah

    43

  • 5/9/2018 2010 Ped Tek Produksi Pakan Skala Kecil RUminansia

    5

    dilaksanakan sejak tahun 2009 dan pada tahun 2010 ini kegiatantersebut telah dialokasikan melalui dana Dekonsentrasi/TugasPembantuan di Propinsi dan atau Kabupaten pada kegiatanRestrukturisasi Pakan Melalui Desa Lumbung Pakan pada subkegiatan Pengembangan Produksi Pakan Skala Keeil Ruminansia di6 propinsi yaitu Sumatera Barat, Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur,Bali dan Nusa Tenggara Barat.

    C. Penetapan Lokasi dan Kelompok Peternak1) Penetapan lokasi dan kelompok peternak terpilih untuk

    mengembangkan produksi pakan ternak ruminansia skala keeilditerbitkan dengan Surat Keputusan Bupati atau Kepala DinasPeternakan/Dinas yang membidangi fungsi PeternakanKabupatenIKota setempat, berdasarkan usulan dari Tim Teknis,

    2) Lokasi dan kelompok petemak yang diusulkan untuk ditetapkansebagai penerima fasilitasi dana pengembangan produksi pakantemak ruminansia skala keeil merupakan lokasi dan kelompokpetemakhasil dan proses seleksi yang dilakukan oleh Tim Teknis.

    3) Lokasi pengembangan produksi pakan temak ruminansia skalakecil merupakan lokasi yang potensial dalam penyediaan babanpakan lokal, memenuhi kriteria dan persyaratan lokasi sesuaiketentuan dan diutamakan sarna atau berdekatan dengan lokasikelompok peternak Sarjana Membangun Desa (SMD).

    4) Untuk itu maka dalam pelaksanaan seleksi CPCL DinasPeternakan/Dinas yang membidangi fungsi PeternakanKabupaten/Kota yang bersangkutan hams menyiapkan 3 (tiga)calon lokasilkelompok peternak yang nantinya akan dilaksanakanverifikasi lapang seeara terpadu dengan Tim Pusat sebelum

    44

  • 5/9/2018 2010 Ped Tek Produksi Pakan Skala Kecil RUminansia

    5

    ditentukan sebagai Caton Lokasi dan Calon Kelompok PetemakTerpilih untuk diusulkan kepada Bupati atau Kepala DinasPeternakan/Dinas yang membidangi fungsi PeternakanKabupateniKota.

    D. Pemanfaatan DanaAlokasi dana Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan untuk kegiatanpengembangan produksi pakan skala keci1ruminansia pada dasarnyamerupakan dana Bantuan Sosial (Bansos) yang langsung ditransferke rekening Kelompok Tani Ternak Terpilih yang pada prinsipnyadapat diperuntukan untuk melaksanakan kegiatan antara lain:1) Pengadaan dan at au perbaikan alat mesin dan peralatan

    pendukung pengolah pakan.2) Pembangunan dan atau perbaikan temp at pengolahan pakan,

    gudang pakan/bahan pakan.3) Pengadaan bahan pakan (sebagai modal awal).4) Pelaksanaan pelatihan : formulator (teknologi dan formulasi

    pakan) dan operator.5) Peningkatan SDM (pelatihan/magang) pengurus/anggota

    kelompok tani temak terpilih.6) Pengujian sampel bahan pakan dan produksi pakan,7) Biaya operasional pengolahan pakan.8) Pendampingan.9) Administrasi dan pelaporan.

    45

  • 5/9/2018 2010 Ped Tek Produksi Pakan Skala Kecil RUminansia

    5

    E. TahapanPelaksanaanTahapan pelaksanaan kegiatan pengembangan produksi pakan skalakeeil ruminansia pada tahun 2010 rneliputi :1) Persiapan dan Penetapan LokasilKelompok Tani Temak Terpilih.2) Pembuatan Rencana Usaha Kelompok (RUK) oleh Kelompok

    Tani Ternak Terpilih dibantu oleh Petugas Pendamping/PetugasLapang Dinas Petemakan atau Dinas yang Membidangi FungsiPeternakan KabupateniKota yang bersangkutan.

    3) Pembukaan rekening Kelompok Tani Temak Terpilih pada Bankterdekat.

    4) Peneairan dan penyaluran dana TP produksi pakan skala kecil.5) Pelaksanaan kegiatan Produksi Pakan Skala Kecil.6) Penyusunan dan pengiriman laporan :

    Pada tahun berjalan, laporan fisik dan keuangan penggunaandana fasilitasi kegiatan (mengacu pada RUK).Pada tahun berikutnya laporan perkembangan kegiatanproduksi pakan skala keeil ruminansia.

    Tatacara pencairan, penyaluran dan pengembangan dana fasiIitasidimaksud mengikuti peraturan ataupun ketentuan yang berlaku.

    46

  • 5/9/2018 2010 Ped Tek Produksi Pakan Skala Kecil RUminansia

    5

    VI. PENGORGANISASIAN

    Guna menjamin kelancaran dan keberlangsungan produksi pakan temakruminansia seeara skalakecil perlu dibentuk Tim Teknis seeara berjenjangbaik ditingkat Pus at, Propinsi dan KabupateniKota yang tugas-tugasnyadapat diuraikan sebagai berikut :

    A. Tim Teknis Tingkat Pusat1) Menyusun Pedoman Teknis Pengembangan Produksi Pakan Skala

    Keei 1Ruminansia.2) Melakukan sosialisasi, pembinaan/pelatihan, pengendalian, moni-

    toring dan evaluasi serta membantu mengatasi permasalahandalam pelaksanaan produksi pakan ternak ruminansia seeara skalakeeil.

    3) Melakukan sinkronisasi reneana pelaksanaan produksi pakantemak ruminansia secara skala keeil antara Pus at, Propinsi danKabupatenJKota.

    4) Melakukan koordinasi dengan instansi terkait di Pusat dan diDaerah untuk: meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelaksanaankegiatan produksi pakan temak ruminansia secara skala kecil.

    5) Melakukan pembinaan dan pemantauan pelaksanaan kegiatanproduksi pakan temak ruminansia seeara skala kecil,

    B. Tim Teknis Tingkat Propinsi1) Menyus un Petunj uk Pelaksanaan Pengembangan Produksi Pakan

    Skala Keeil Ruminansia.

    47

  • 5/9/2018 2010 Ped Tek Produksi Pakan Skala Kecil RUminansia

    5

    2) Melakukan sosialisasi, pembinaan, pengawasan, pengendalian,bimbingan, monitoring dan evaluasi serta membantu mengatasipermasalahan dalam pelaksanaan prcduksi pakan temakruminansia seeara skala kecil,

    3) Melakukan sinkronisasi reneana pelaksanaan produksi pakanteruak ruminansia seeara skala keeil antara Pusat, Propinsi danKabupateniKota.

    4) Melakukan koordinasi dengan instansi terkait di Daerah untukrneningkatkan efisiensi dan efektifitas pelaksanaan kegiatanproduksi pakan ternak ruminansia secara skala kecil,

    5) Menjalin kerjasama dengan instansi terkait serta mencari sumberpendanaan di wilayahnya untuk pelaksanaan dan pengembanganproduksi pakan ternak ruminansia secara skala kecil.

    6) Membuat laporan pelaksanaan dan perkembangan hasilpelaksanaan kegiatan produksi pakan teruak ruminansia secaraskala kecil ,

    c. Tim Teknis Tingkat Kabupaten/Kota1) Menyusun Petunjuk Teknis Pengembangan Produksi Pakan Skala

    Keeil Ruminansia.2) Melakukan sosialisasi, pembinaan & pelatihan, pengendalian,

    bimbingan, monitoring dan evaluasi serta membantu mengatasipermasalahan dalam pelaksanaan produksi pakan ternakruminansia secara skala kecil,

    3) Melakukanfeasibility studi lokasi untuk pelaksanaan produksipakan temak ruminansia secara skala kecil.

    48

  • 5/9/2018 2010 Ped Tek Produksi Pakan Skala Kecil RUminansia

    5

    4) Melakukan seleksi dan penetapan lokasi untuk pelaksanaanproduksi pakan ternak ruminansia secara skala kecil.

    5) Melakukan seleksi dan penetapan peternakJkelompok peternak/koperasi ataupun swasta yang akan melakukan produksi pakanternak r um in an sia s ec ar a s ka la k ec il,

    6) Melakukan sinkronisasi reneana pelaksanaan produksi pakanternak ruminansia skala kecil antara Pusat, Propinsi danKabupateniKota.

    7) Melakukan koordinasi dengan instansi terkait di Pusat dan diDaerah untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelaksanaankegiatan produksi pakan temak ruminansia secara skala kecil.

    8) Menjalin kerjasama dengan instansi terkait serta meneari sumberpendanaan di wilayahnya untuk pengembangan produksi pakanternak r um in an sia s ec ar a skala keei 1 .

    9) Membuat laporan pelaksanaan dan perkembangan hasilpelaksanaan kegiatan produksi pakan ternak ruminansia seearaskala keeil.

    D. Tim Pelaksana Kegiatan Produksi Pakan Skala KeeilTim pelaksana kegiatan pengembangan produksi pakan skala keciladalah tenaga pengelo la produksi pakan temak ruminansia skala ked 1yang perIu dibentuk dengan Surat Keputusan BupatilKepala DinasPeternakan atau Dinas yang membidangi fungsi peternakanKabupatenlKota sebagai unit rnanajemen yang bertanggung jawabuntuk melaksanakan dan mengoperasionalkan produksi pakan skalakecil ruminansia. Adapun tugas-tugasnya antara lain adalah sebagaiberikut:

    49

  • 5/9/2018 2010 Ped Tek Produksi Pakan Skala Kecil RUminansia

    5

    1) Menyus un perencanaan produksi pakan.2) Melakukan pengadaan bahan pakan.3) Melakukan produksi pakan.4) Melakukan pengawasan produksi pakan.5) Melakukan pemasaran produksi pakan.6) Melakukan pembukuan, administrasi dan analisa keuangan.7) Melakukan koordinasi dengan produsen pakan dan instansi

    terkait,8) Melaporkan perkembangan kegiatan produksi pakan temak

    ruminansia secara skala kecil,

    50

  • 5/9/2018 2010 Ped Tek Produksi Pakan Skala Kecil RUminansia

    5

    VII. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

    A. PembinaanPembinaan terhadap produksi pakan temak ruminansia secara skalakecil, di tingkat Pusat dilakukan oleh Direktorat Budidaya TemakRuminansia, Direktorat Jenderal Peternakan sedang di tingkat Propinsidan KabupatenlKota dilakukan oleh Dinas Peternakan atau Dinasyang membidangi fungsi peternakan Propinsi dan Kabupaten/Kota,

    B. Pengawasan1) Pengawasan produksi pakan temak ruminansia secara skala kecil

    hams menerapkan sistem pengawasan secara baik pada tahapankritis dari proses produksi pakan untuk melindungi konsumenlpeternak terhadap produksi pakan yang tidak baik mutunya ataupemalsuan pakan.

    2) Dinas Peternakan/Dinas yang membidangi fungsi peternakanProvinsi/Kabupaten/kota melaksanakan pengawasan terhadappelaksanaan produksi pakan, pengawasan mutu pakan danpercdarannya di daerah yang bersangkutan.

    3) Pengawasan mutu pakan untuk daerah yang sudah mempunyaiPejabat Fungsional Pengawas Mutu Pakan dilaksanakan olehPejabat Fungsional Pengawas Mutu Pakan sesuai denganjenjangjabatannya.

    51

  • 5/9/2018 2010 Ped Tek Produksi Pakan Skala Kecil RUminansia

    6

  • 5/9/2018 2010 Ped Tek Produksi Pakan Skala Kecil RUminansia

    6

    vm. PEMANTAUAN DAN PELAPORANA. Pemantauan

    I ) Pemantauan produksi pakan skala kecil dimaksudkan untukmengetahui pelaksanaan dan perkembangan hasil pelaksanaan,pennasalahan, kendala dan solusi penyelesaiannya serta tingkatkeberhasilan yang telah dicapai dalam pelaksanaan produksi pakanternak ruminansia secara skala kecil.

    2) Pemantauan wajib dilaksanakan oleh instansi yang berwenangsecara berkala dan berjenjang sesuai dengan tahapan pelaksanaankegiatan.

    3) Hasil pemantauan disampaikan dalam bentuk laporan tertulis danwajib disampaikan oleh pelaksana kegiatan kepada penanggungjawab kegiatan sebagai bentuk pertanggungjawaban.

    4) Dari laporan hasil pemantauan perlu dilakukan analisis danevaluasi dengan menggunakan indikator yang telah ditetapkan.Adapun indikator keberhasilan dapat diuraikan sebagai berikut :a. Aspek Teknis.

    Optimalisasi pemanfaatan limbah pertanianlagroindustrisebagai bahan pakan temak ruminansia.

    Berlangsungnya produksi pakan ternak ruminansia yangdihasilkan secara berkesinambungan sepanjang tahunbaik kualitas maupun kuantitasnya.

    Sejauh mana tingkat efisiensi penggunaan mesin yangdigunakan untuk memproduksi pakan temak ruminansia.

    53

  • 5/9/2018 2010 Ped Tek Produksi Pakan Skala Kecil RUminansia

    6

    b. Aspek Kelembagaan. Peningkatan jumlah kelompok peternak yang

    memproduksi pakan temak ruminansia secara mandiri. Akses kelompok dalam penguasaan bahan pakan dan

    pemasaran pakan hasil produksinya.c. Aspek Usaha.

    Efesiensi biaya pakan. Kelayakan usaha produksi pakan.

    5) Hasil pemantauan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangandalam menyusun kebijakan pengembangan pakan skala kecil.

    B. Pelaporan.1) Pelaku usaha produksi pakan skala kecil wajib membuat laporan

    tertulis secara berkala (tribulan, semester dan tahunan) kepadainstansi yang berwenang.

    2) Pelaku usaha produksi pakan skala kecil wajib membuat laporanbaik teknis maupun administratif secara berkala (tribulan, se-mester dan tahunan) kepada instansi yang berwenang, untukkeperluan pengawasan intern sehingga apabila terjadi hal-hal yangtidak diinginkan dapat mengadakan perbaikan/perubahanberdasarkan laporan yan.g ada.

    54

  • 5/9/2018 2010 Ped Tek Produksi Pakan Skala Kecil RUminansia

    6

    IX.PENUTUP

    Pedoman Teknis Pengembangan Produksi Pakan Skala Keeil Ruminansiaini merupakan pedoman bagi pihak-pihak yang terlibat dalam melakukanproduksi pakan temak ruminansia secara skala kecil agar dapat mendukungkelancaran operasionalisasinya di Japangan.Disamping itu dengan adanya Pedornan Teknis Pengembangan ProduksiPakan Skala Keeil Ruminansia, diharapkan semua pihak yang terkait dalampelaksanaan kegiatan mauplill pembinanya dapat melaksanakan selurubkegiatan secara baik dan benar menuju tercapainya sasaran yang telahditetapkan. Namun, Pedoman Teknis Pengembangan Produksi PakanSkala Kecil Ruminansia ini masihjaub dari sempurna sehingga perlu sa-ran untuk:perbaikan dari berbagai pihak.

    DIREKTORAT BUDIDAYA TERNAK RUMINANSIADlREKTORATJENDERALPETERNAKAN

    55

  • 5/9/2018 2010 Ped Tek Produksi Pakan Skala Kecil RUminansia

    6