20 Januari 2009 Sagulung Butuh Puskesmas Baru Sebulan Tangani 30 Ribu Pasien

download 20 Januari 2009 Sagulung Butuh Puskesmas Baru Sebulan Tangani 30 Ribu Pasien

If you can't read please download the document

description

hgj

Transcript of 20 Januari 2009 Sagulung Butuh Puskesmas Baru Sebulan Tangani 30 Ribu Pasien

Sagulung Butuh Puskesmas Baru, Sebulan Tangani 30 Ribu PasienSelasa, 20 Januari 2009

Didominasi Penyakit Ispa

BATAM, TRIBUN - Padatnya jumlah penduduk di daerah Sagulung membuat pihak Puskesmas Sei Lekop bekerja keras. Dalam sehari, tim medis harus melayani 130 hingga 150 pasien, jumlah ini seakan tidak sebanding dengan kapasitas puskesmas dan tenaga medis. Bahkan dalam sebulan, puskesmas ini melayani pasien hingga 30 ribu orang.

Pembangunan puskesmas baru menjadi langkah pas untuk mengatasi pelayanan kesehatan di wilayah Sagulung. Hal ini disampaikan Dr Sanny Tiurni Ari, Kepala Puskesmas Sei Lekop kepada Tribun, Senin (19/1).

Penambahan puskesmas di wilayah Sagulung dianggap bisa mengatasi tingginya angka penyakit di wilayah ini.

Saya anggap sangat ideal bila wilayah Sagulung ada penambahan puskesmas. Jumlah ini sangat tinggi, bila puskesmas baru ditambah saya rasa bisa seimbang dengan pelayanan, tutur Dr Sanny Tiurni.

Dari data yang disampaikan pihak Puskesmas Sei Lekop, penyakit yang masih didominasi masyarakat adalah ISPA, diare, dan rematik. Untuk penyakit demam berdarah justru tidak terlalu dominan. Namun pihak Puskesmas tetap lakukan penyuluhan kepada masyarakat bagaimana penanganan bahaya DBD. Tiap bulan kami turun ke masyarakat, harus ada kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan rumah masing-masing, tuturnya.

Meski tidak terlalu berbahaya namun penyakit ISPA dianggap sangat rawan bagi kesehatan masyarakat Sagulung. Penyakit ISPA sendiri dibagi dalam beberapa penyakit antara lain batuk dan pilek. Dalam sebulan, Puskesmas Sei Lekop menangani 4 ribu orang penderita ISPA. Banyaknya pasien penderita ISPA ini membuat tim medis bekerja ekstra keras untuk melakukan pelayanan. Kami melakukan tahapan dalam menangani pasien, yakni rawat, periksa, positif dan lapor, itu biasa yang kami lakukan, ujarnya.Untuk lebih maksimal dalam penanganan pasien, pihak puskesmas juga mendirikan Puskesmas pembantu. Puskesmas hanya menangani penyakit dasar, apabila penyakit tidak bisa ditangani kami akan rujuk ke rumah sakit, ujarnya. (urn)