20 Hour Rule Indonesian
-
Upload
timotius-wira-yudha -
Category
Documents
-
view
215 -
download
1
description
Transcript of 20 Hour Rule Indonesian
Definisi menguasai yang dimaksud disini adalah dapat melakukan sesuatu dengan baik.
Nyatanya dibutuhkan 20 jam saja, yakni dengan fokus, berlatih dengan sungguh-sungguh untuk
menerapkan apa yang dipelajari, kemudian kita akan terkejut, bahwa 20 jam kita bisa melakukan dengan
baik apa yang telah kita pelajari. Jadi dengan belajar dan latihan selama 20 jam, maka kita dapat
menguasai hal yang baru.
20 jam adalah 45 menit sehari selama 1 bulan. 20 jam tidaklah susah untuk dilakukan. Namun, 20 jam
tersebut tidaklah dilakukan secara sembarangan. Terdapat 4 langkah mudah dan cerdas untuk menguasai
sesuatu selama 20 jam;
1. Memecah keahlian yang hendak dikuasai menjadi keahlian-keahlian yang lebih kecil
Tentukan dengan tepat apa yang kita ingin kuasai ketika telah selesai belajar dan berlatih. Lihatlah
keahlian tersebut, pecah menjadi potongan-potongan kecil, keahlian yang lebih kecil. Beberapa hal yang
kita anggap suatu keahlian pada dasarnya adalah kumpulan dari beberapa keahlian, yang membutuhkan
usaha dan waktu yang berbeda. Semakin kita dapat memecah keahlian tersebut, semakin besar
kemampuan kita untuk menentukan apa bagian dari keahlian itu yang dapat membantu saya dalam
mengekspresikan diri? Setelah kita bisa memecah keahlian-keahlian kecil, maka pelajari
keahlian kecil yang paling penting pertama kali, terus sedikit demi sedikit, hingga dapat menguasai suatu
keahlian secara penuh dan utuh.
2. Belajar dengan mengevaluasi diri sendiri
Dalam mempelajari sesuatu, dapatkan 3 hingga 5 sumber tentang apa yang ingin dipelajari, dapat berupa
buku, CD, kursus, dapat berupa apapun itu. Tetapi jangan jadikan alat tersebut untuk menunda berlatih.
Tidak cukup hanya belajar saja, melainkan juga harus latihan. Contohnya, anda telah mengumpulkan 20
sumber yang berupa buku tentang programming, kemudian anda berkata “Saya akan mulai belajar
tentang programming ketika saya telah selesai membaca 20 buku”. Itu adalah penundaan. Yang harus kita
lakukan adalah belajar dengan cukup kemudian dilatih, kemudian dievaluasi apa proses yang masih salah
dari latihan tadi. Jadi belajar merupakan cara efektif untuk menjadi lebih baik, perhatikan ketika kita
membuat kesalahan, evaluasi, kemudian kita melakukan sesuatu yang berbeda untuk memperbaiki
sesuatu yang salah tersebut.
3. Buang penghalang untuk berlatih
Penghalang untuk berlatih dapat berupa televisi, internet, semua hal tersebut yang dapat mengganggu
pada saat kita duduk, belajar, dan berlatih. Semakin kita bisa membuang penghalang dengan usaha yang
tidak menguras tenaga, sehingga dapat membuat kita tetap berlatih, maka semakin mudah dan sering kita
untuk duduk belajar dan berlatih bukan?
4. Jangan baper (bawa perasaan) ketika berproses menguasai suatu hal yang baru
Kebanyakan keahlian memiliki apa yang disebut dengan penghalang frurstasi. Jadi sebelum kita dapat
menguasai sesuatu, kita akan melewati fase-fase frustasi, dan banyak sekali orang yang tidak dapat
melalui penghalang ini. Ketika kita tahu bahwa kita masih bodoh dalam hal yang ingin kita kuasai padahal
kita tidak suka terlihat bodoh, maka itu akan membuat kita frustasi. Takut ditertawai, dikritik, diejek, dan
dihina orang karena terlihat bodoh adalah penghalang utama dari kita untuk menguasai sesuatu. Apapun
yang hendak kita kuasai, pada dasarnya bukanlah penghalang intelektual, bukanlah susahnya proses
belajar, tetapi adalah menyangkut perasaan, emosi. Kita takut, malu, dengan perasaan bodoh tidak
melakukan sesuatu dengan baik dan benar. Lihat video motivasi berikut: