Rizki Nur Utomo21070112120017Kelas BPDCA

PDCA merupakan singkatan dari Plan-Do-Chech-Act yang juga dikenal sebagai Deming Circle, yang juga digunakan sebagai metode untuk mengembangkan hasil dan proses untuk jangka waktu yang kontinum atau berkelanjutan. Dengan PDCA kita akan mampu untuk berpikir secara metodik sebagai pendekatan dalam pemecahan masalah dan mengimplementasikan solusi. PDCA terdiri dari sub tindakan yaitu plan, do, check, dan act. Penjelasannya adalah sebagai berikut : PlanPlan, secara umum merupakan kegiatan mengidentifikasi dan menganalisa suatu permasalahan. Kegiatan ini memiliki tujuan untuk mengidentifikasi sasarand dan proses yang dilakukan dengan cara mencari titik permasalahannya dan kemudian dicari solusi pemecahan untuk kemudian diaplikasikan pada permasalahan tersebut. Kegiatan yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan 5W + 1H untuk mencari akar permasalahan. Setelah diketahui kemudian mencari tahu apa yang harus dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan dan bagaiman cara penyelesaiannya. Tools yang dapat digunakan pada fase ini meliputi flowchart, brainstorming, analisis pohon, matriks evaluasi, dan lain-lain. DoTahap do, merupakan tahap dimana kita mengembangkan dan mencoba solusi potensial yang telah dirumuskan dalam tahap plan. Bertujuan untuk pengimplementasian cara pemecahan suatu masalah, sehingga semakin lama untuk tidak melaksanakan tahap do maka permasalahan yang kita hadapi tak akan pernah terselesaikan. Kegiatan-kegiatan yang terdapat pada tahap ini antara lain: Mengembangkan berbagai solusi pemecahan masalah yang realistis dan logis untuk dilaksanakan. Dari berbagai solusi yang telah dibuat tadi kemudian dipilihlah salah satu dari solusi-solusi tersebut yang paling baik. Setelah itu implementasikan solusi tersebut pada permasalahan sesuai dengan apa yang telah dirumuskan dalam perencanaan penyelesaian. Namun bukan dilakukan secara penuh, dalam artian perlakuan yang dilakukan hanya sebatas untuk mencoba atau mengetes.Dalam pelaksanaan tahap ini dapat dibantu dengan penggunaan tools berikut ini: desain eksperimen, resolusi konflik. CheckCheck sendiri memiliki artian yaitu kegiatan yang dilakukan untuk mengukur sampai seberapa efektif kah solusi yang diimplementasikan dalam tahap do, kemudian dianalisa sedemikian rupa untuk kemudian dicoba untuk dikembangkan melalui berbagai cara. Tujuannya untuk mengetahui dan menganalisa apakah implementasi yang dilakukan sudah sesuai dengan apa yang diharapkan dalam tahap perencanaan. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini berupa analisis dari proses implementasi yang telah dilakukan. Kemudain dicari berbagai kekurangan yang terjadi, lalu diperbaiki untuk kemudian dilakukan implementasi secara penuh terhadap permasalahan yang dihadapi. Kegiatan menganalisa ini berupa memeriksa, memonitor, mengecek, mngukur, dan mengevaluasi segala tindakan pada tahap do. Tools yang dapat digunakan untuk membantu dalam tahap ini adalah: check sheet, analisis grafik, control chart, dan lain-lain. ActSecara umum berarti pengimplementasian segala solusi yang telah direncanakan, dicoba, dan dievaluasi secara penuh terhadap masalah yang sedang dihadapi. Tahap ini bertujuan untuk memberikan tindak lanjut dari implementasi yang telah direncanakan, dicoba, dievaluasi, dan diperbaiki sebelumnya, untuk kemudian menjadi lebih baik dan dapat menyelesaikan permasalahan dengan tuntas. Kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam tahap ini berupa pengaplikasian solusi terbaik yang telah didapat pada permasalahan sehingga menciptakan kondisi stabil. Namun setelah itu bukan berarti permasalahan selesai, karena setelah diaplikasikan proses perencanaan, percobaan, dan pengevaluasian akan dilakukan kembali secara terus menerus dengan tujuan untuk meningkatkan dan menjaga proses yang dilakukan agar selalu dalam tahap stabil dan terbaik. Tools yang dapat digunakan pada tahap ini meliputi: pemetaan proses, standardisasi proses, informasi pengendalian, dan lain sebagainya.(plan_do_check_act.pdf)Pengendalian Penjaminan Mutu3