2 Syfrizal PLC
-
Upload
roeslanharyandi -
Category
Documents
-
view
181 -
download
0
Transcript of 2 Syfrizal PLC
5/10/2018 2 Syfrizal PLC - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/2-syfrizal-plc 1/10
Aplikasi PLC pada Pengendalian Lift Model ED-4000 (Syufrizal) 11
APLIKASI PLC PADA PENGENDALIAN LIFT MODEL ED-4000
SyufrijalDosen Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pendidikan Teknik Elektro
Dalam penelitian ini dibuat suatu sistem aplikasi PLC pada pengendalian lift bertingkat 3 model
ED-4000. Tipe PLC yang digunakan sebagai pengendali sistem adalah PLC Omron CQM1
dengan bahasa pemogramannya ladder diagram. Dari hasil pengujian yang dilakukan PLC
dapat mengendalikan motor penggerak lift sehingga lift dapat bergerak naik/turun dengan
cepat/lambat ke tempat panggilan dan juga akan mengendalikan pintu lift membuka /menutupmelalui lampu indikator.
Kata Kunci: Lift, PLC
A. PENDAHULUANBanyaknya gedung bertingkat pada
masa sekarang ini memerlukan suatu
alat transportasi vertikal antar lantai
yang tepat guna, maka untuk
memudahkan menuju salah satu
tempat yang lebih tinggi dengan tidak memakan waktu dan tenaga yang
terlalu banyak, perlu digunakan alatbantu seperti escalator atau tangga jalan yang menghubungkan tingkat
satu ketingkat lainnya. Namun jika
gedung yang bertingkat lebih dari 3
tingkat, ternyata tangga jalan kurang
tepat digunakan, karena membutuhkan
biaya yang sangat besar dan memakan
tempat yang luas. Pengangkat atau
“lift” adalah jawaban dari masalahtransportasi yang timbul pada gedung-
gedung bertingkat tinggi.
Seiring dengan perkembangan
zaman, kemajuan teknologi telah
berkembang dengan cepat dalam
beberapa tahun terakhir. Era
globalisasi selalu menuntut manusiauntuk maju dan selalu berinovasi sertameningkatkan kreatifitas dalam
berbagai hal sesuai dengan tuntutanzaman. Teknologi banyak memiliki
cabang ilmu serta penerapannya pada
masyarakat, industri, dunia pendidikan
dan penerapan lainnya. Teknologi
pada aplikasi industri memiliki
kemajuan yang pesat sesuai dengankebutuhan dari setiap jenis manufaktur
yang berbeda, setiap industri memilikitingkat teknologi yang berbeda untuk industri maju sudah seharusnya
menerapkan system fully automation
(otomatisasi penuh). Salah satu
teknologi tingkat tinggi yang
digunakan pada industri maju yaitu
sistem kendali industri berbasis
Programmable Logic Controller
(PLC).PLC adalah sebuah pengendali
yang dapat diprogram yang bekerja
secara digital berdasarkan operasi
logika menurut algoritma yang
diprogramkan padanya. PLC bekerja
dengan cara mengolah masukan yang
diterima dari sensor dan tombol yangterhubung padanya dan memberikankeluaran untuk mengendalikan proses.
5/10/2018 2 Syfrizal PLC - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/2-syfrizal-plc 2/10
12 Pevote., Vol.2, No. 3, September 2007 : 11 -20
Pada sektor industri, penggunaan PLC
begitu penting karena selain dapatmengendalikan suatu pekerjaan
spesifik yang berulang-ulang secara
otomatis serta bentuk fisiknya relatif
kecil sehingga praktis untuk
ditempatkan di setiap sub sistem, PLC
juga dapat diprogram ulang. Sistem
kendali berbasis PLC dibuat ketikasistem kendali konvensional tidak lagi
mampu memenuhi kebutuhan dunia
industri, terdapat beberapa perbedaan
baik kekurangan ataupun kelebihan
yang ditawarkan oleh masing-masingsistem kendali tersebut.
Dalam penelitian ini akan
dirancang sistem pengendalian lift
dengan menggunakan PLC, dimanaPLC tersebut akan mengendalikan
proses naik turunnya lift secara
otomatis melalui tombol permintaan
panggilan dalam maupun luar lift.
Dalam sistem pemakaian lift, PLCbanyak menggantikan fungsi relay
yang menggunakan banyak panel.
Sehingga pada peralatan yangmenggunakan sistem kontrol PLC,
pemakaiannya akan lebih mudah dan
proses kerja sistem dapat dikontrolkembali sesuai dengan keinginan.
B. PERANCANGAN SISTEM
Dalam penelitian ini akan
dirancang algoritma pengendalian liftbertingkat tiga secara otomatis denganmenggunakan pengendali PLC Omron
CQM1 CPU21 Permintaan pelayanan
lift dilakukan melalui tombol
panggilan luar yang ada pada setiap
lantai dan tombol panggilan di dalam
lift. Keberadaan lift di setiap lantai
dideteksi oleh limit switch. Tomboldan limit switch tersebut dihubungkan
ke modul input PLC sedangkan relay
dihubungkan ke modul output PLCdan relay ini digunakan untuk
menghidupkan motor lift. Bila ada
permintaan pelayanan dari pemakai
maka lift akan menuju lantai tersebut
untuk melayaninya. Setelah lift sampai
dilantai tersebut, pintu lift akan
terbuka dan pemakai masuk untuk menentukan lantai tujuannya. Lift
kemudian akan membawa pemakai
tersebut keluar. Kemudian lift akan
melanjutkan pelayanannya untuk
pemakai yang lain. Pengendalian liftmodel ED-4000 dapat dilihat pada
gambar 1, sedangkan bagian dalam lift
dapat dilihat pada gambar 2.
Gambar 1. Diagram Blok
Pengendalian Lift Model ED-4000
Pengendali
PLC
OMRON
CQM1
Input
Tombol,
Limit
Switch
Output
Rela
Motor
Lift
5/10/2018 2 Syfrizal PLC - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/2-syfrizal-plc 3/10
13 Pevote., Vol.2, No. 3, September 2007 : 11 -20
Gambar 2. Bagian Dalam Lift Model
ED-4000
Keterangan gambar:
1. UFLS (Up Final Limit Switch)
Memutuskan tegangan ke motoragar lift tidak melebihi lantai 3
2. ULS (Up Limit Switch)
Batas atas lift naik ke lantai 3
3. DLS (Down Limit Switch)
Batas bawah lift turun ke lantai 14. DFLS (Down Final Limit Switch)
Memutuskan tegangan ke motor
agar lift tidak melebihi lantai 1
5. PLS (Position Limit Switch)
Mendeteksi posisi lift tepat
ditengah setiap lantai
6. 3-FLS (3-Floor Level Switch)Mendeteksi posisi lift di lantai 3
7. 2-FLS (3-Floor Level Switch)
Mendeteksi posisi lift di lantai 2
8. 1-FLS (3-Floor Level Switch)
Mendeteksi posisi lift di lantai 19. DCS (Door Close Switch)
Mendeteksi pintu lift tertutup
1. Sistem Rangkaian Penggerak
Motor LiftRangkaian ini digunakan agar lift
dapat bergerak naik/turun dengan
cepat/lambat atau berhenti. Rangkaian
ini menggunakan 9 buah relay sepertiterlihat pada gambar 3. Relay 1 dan 2
digunakan untuk menggerakkan lift
naik/turun dengan cepat secara manualyaitu dengan cara menekan tombol Up
(S1) dan Down (S2). Ketika S1
ditekan maka relay 1 bekerja dan L1mendapat tegangan +12V dan L2
mendapat tegangan -12V sehingga lift
bergerak naik. Begitupun sebaliknya
ketika S2 ditekan maka relay 2 bekerja
dan L1 mendapat tegangan -12V danL2 mendapat tegangan +12V sehinggalift bergerak turun.
5/10/2018 2 Syfrizal PLC - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/2-syfrizal-plc 4/10
Aplikasi PLC pada Pengendalian Lift Model ED-4000 (Syufrizal) 14
Gambar 3. Rangkaian Penggerak Motor Lift
Pada gambar diatas, kontrol
pengereman motor lift dilakukan
melalui sinyal (CPS Off dan BC On)atau hanya sinyal CPS On. Ketikasinyal CPS Off maka relay 9 tidak
bekerja sehingga kontak relay 9
mendapatkan tegangan 0V dan ketika
sinyal BC On maka transistor T1 tidak
bekerja sehingga relay 3 juga tidak
bekerja karena koil relay 3 tidak
mendapatkan tegangan +5V dan motorlift tidak mendapatkan tegangan serta
rem bekerja. Selanjutnya ketika sinyal
CPS On maka relay 9 bekerja sehingga
kontak relay 9 tidak mendapatkantegangan 0V. Rem akan terputusketika relay 3 bekerja. Relay 3 akan
bekerja ketika sinyal (CPS Off dan BC
Off). Ketika sinyal BC Off maka
transistor T1 bekerja karena tegangan
emitor lebih besar dari basis. Saat
transistor T1 bekerja maka relay 3 juga
bekerja karena mendapatkan tegangan
5/10/2018 2 Syfrizal PLC - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/2-syfrizal-plc 5/10
15 Pevote., Vol.2, No. 3, September 2007 : 11 -20
+5V dari kaki kolektor transistor T1
dan tegangan 0V dari kontak relay 9.Lift akan bergerak naik dengan
cepat ketika sinyal (BC Off dan MC
On) atau (BC Off, MC On dan MFRC
On). Ketika sinyal MC On maka
transistor T2 bekerja karena tegangan
basis lebih besar dari emitor. Saat
transistor T2 bekerja maka relay 4 jugabekerja karena mendapatkan tegangan
0V di kaki kolektor transistor T2. Jadi
ketika sinyal (BC Off dan MC On)
maka L1 mendapat tegangan +12V
dan L2 mendapat tegangan -12Vmelalui kontak relay 4 dan kontak
relay 3.
Lift akan bergerak turun dengan
cepat ketika sinyal (BC Off, MC On,MRRC On, MFRC Off). Ketika sinyal
MFRC Off maka transistor T4 tidak
bekerja sehingga relay 6 juga tidak
bekerja. Karena relay 6 tidak bekerja
maka kontak relay 6 mendapatkantegangan 0V sehingga ketika sinyal
MRRC On maka transistor T3 bekerja
dan menyebabkan relay 5 bekerja.Akan tetapi ketika sinyal MFRC On
maka transistor T4 bekerja sehingga
relay 6 juga bekerja sehingga ketikasinyal MRRC On maka relay 5 tidak
akan bekerja karena transistor T3 tidak
bekerja. Transistor T3 tidak bekerja
karena tidak mendapatkan tegangan
0V melalui kontak relay 6. Jadi ketikasinyal (BC Off, MC On, MRRC On,MFRC Off) maka L1 mendapat
tegangan -12V dan L2 mendapat
tegangan +12V melalui kontak relay 5,
kontak relay 4 dan kontak relay 3.
Lift akan bergerak naik dengan
lambat ketika sinyal (BC Off, MC On
dan DSC On) atau (BC Off, MC On,MFRC On dan DSC On). Ketika
sinyal DSC On maka transistor T5
bekerja karena tegangan basis lebihbesar dari emitor dan menyebabkan
relay 7 bekerja karena mendapatkan
tegangan 0V di kaki kolektor transistor
T5. Ketika relay 7 bekerja maka
tegangan +12V akan dikurangi melalui
resistor. Jadi ketika sinyal (BC Off,
MC On dan DSC On) maka L1mendapat tegangan kurang dari +12V
dan L2 mendapat tegangan -12V
melalui kontak relay 7, kontak relay 4
dan kontak relay 3.
Lift akan bergerak turun denganlambat ketika sinyal (BC Off, MC On,
MRRC On dan DSC On) sehingga L1
mendapat tegangan kurang dari +12V
dan L2 mendapat tegangan -12Vmelalui kontak relay 7, kontak relay 5,
kontak relay 4, kontak relay 3.
Pemutusan tegangan supplai motor
lift dilakukan melalui sinyal
emergency (S3). ketika inputemergency (S3) ditekan maka relay 8
bekerja. Ketika relay 8 bekerja maka
tegangan -12V terputus dan ketikainput emergency (S3) dilepas maka
relay 8 masih bekerja karena koil relay
8 masih mendapatkan tegangan +5Vmelalui kontak relay 8 dan tombol
reset (S4). Agar relay 8 tidak bekerja
maka tekan tombol reset (S4).
2. Sistem Kendali PLCSistem kerja lift ini akan
dikendalikan dengan menggunakan
sebuah pengendali PLC Omron
CQM1. PLC yang berfungsi sebagai
pengendali otomatis ini akan
mengendalikan motor penggerak lift
sehingga lift dapat bergerak naik/turun
dengan cepat/lambat ke tempatpanggilan dan akan mengendalikan
5/10/2018 2 Syfrizal PLC - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/2-syfrizal-plc 6/10
16 Pevote., Vol.2, No. 3, September 2007 : 11 -20
pintu lift membuka /menutup melalui
lampu indikator. Sinyal yangdigunakan agar lift naik cepat adalah
(MC+MFRC ON dan BC OFF), sinyal
yang digunakan agar lift naik lambat
adalah (MC+MFRC+DSC ON dan BC
OFF), sinyal yang digunakan untuk
menghentikan lift adalah (MC OFF
dan BC ON), sinyal yang digunakanuntuk membuka pintu lift adalah
(DOCC ON), sinyal yang digunakan
untuk menutup pintu lift adalah
(DOCC OFF). Untuk mengendalikan
sistem lift ini ada empat tahap yangharus dilakukan yaitu mengetahui
deskripsi kerja sistem, menetapkan
alamat input dan output PLC, instalasi
input dan output ke PLC dan membuatprogram PLC.
a. Deskripsi Kerja Sistem
Pelayanan Panggilan Luar
1) Posisi awal kondisi lift diam danberada di lantai 1.
Ketika tombol panggilan luar
untuk permintaan naik di lantai 1ditekan (1-URB ON) maka pintu
akan terbuka selama 2 detik.
Ketika tombol panggilan luaruntuk permintaan naik/turun di
lantai 2 ditekan (2-URB ON atau
2-DRB ON) maka lift bergerak
naik dengan cepat setelah 2 detik
timer bekerja, lalu lift akanbergerak lambat ketika liftmenyentuh limit switch di lantai 2
(2-FLS ON) kemudian lift akan
berhenti di lantai 2 ketika posisi
limit switch (PLS) ON.
Selanjutnya pintu akan terbuka
selama 2 detik.
Ketika tombol panggilan luaruntuk permintaan turun di lantai 3
ditekan (3-DRB ON) maka lift
bergerak naik dengan cepat setelah2 detik timer bekerja, lalu lift akan
bergerak lambat ketika lift
menyentuh limit switch di lantai 3
(3-FLS ON) kemudian lift akan
berhenti di lantai 3 ketika posisi
limit switch (PLS) ON.
Selanjutnya pintu akan terbukaselama 2 detik.
2) Posisi awal kondisi lift diam dan
berada di lantai 2.
Ketika tombol panggilan luaruntuk permintaan naik/turun di
lantai 2 ditekan (2-URB ON atau
2-DRB ON) maka pintu akan
terbuka selama 2 detik. Ketika tombol panggilan luar
untuk permintaan turun di lantai 3
ditekan (3-DRB ON) maka lift
bergerak naik dengan cepat setelah
2 detik timer bekerja, lalu lift akanbergerak lambat ketika lift
menyentuh limit switch di lantai 3
(3-FLS ON) kemudian lift akanberhenti di lantai 3 ketika posisi
limit switch (PLS) ON.
Selanjutnya pintu akan terbukaselama 2 detik.
Ketika tombol panggilan luar
untuk permintaan naik di lantai 1
ditekan (1-URB ON) maka lift
bergerak turun dengan cepatsetelah 2 detik timer bekerja, lalulift akan bergerak lambat ketika lift
menyentuh limit switch di lantai 1
(1-FLS ON) kemudian lift akan
berhenti di lantai 1 ketika posisi
limit switch (PLS) ON.
Selanjutnya pintu akan terbuka
selama 2 detik.
5/10/2018 2 Syfrizal PLC - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/2-syfrizal-plc 7/10
17 Pevote., Vol.2, No. 3, September 2007 : 11 -20
3) Posisi awal kondisi lift diam dan
berada di lantai 3. Ketika tombol panggilan luar
untuk permintaan turun di lantai 3
ditekan (3-DRB ON) maka pintu
akan terbuka selama 2 detik.
Ketika tombol panggilan luar
untuk permintaan naik/turun di
lantai 2 ditekan (2-URB ON atau2-DRB ON) maka lift bergerak
turun dengan cepat setelah 2 detik
timer bekerja, lalu lift akan
bergerak lambat ketika lift
menyentuh limit switch di lantai 2(2-FLS ON) kemudian lift akan
berhenti di lantai 2 ketika posisi
limit switch (PLS) ON.
Selanjutnya pintu akan terbukaselama 2 detik.
Ketika tombol panggilan luar
untuk permintaan naik di lantai 1
ditekan (1-URB ON) maka lift
bergerak turun dengan cepatsetelah 2 detik timer bekerja, lalu
lift akan bergerak lambat ketika lift
menyentuh limit switch di lantai 1(1-FLS ON) kemudian lift akan
berhenti di lantai 1 ketika posisi
limit switch (PLS) ON. Lalu pintuakan terbuka selama 2 detik.
4) Kondisi lift sedang bergerak ke
bawah dari lantai 3 ke lantai 1
Ketika tombol panggilan luaruntuk permintaan turun di lantai 2ditekan (2-DRB ON) dan lift
menyentuh limit switch di lantai 2
tetapi lift belum menyentuh PLS
(2-FLS ON dan PLS OFF) maka
lift akan memenuhi panggilan
tersebut dengan terlebih dahulu
mengurangi kecepatannya danakan berhenti di lantai 2.
Selanjutnya pintu akan terbuka
selama 2 detik. Akan tetapi, ketika tombol
panggilan luar untuk permintaan
turun di lantai 2 ditekan (2-DRB
ON) dan lift sudah menyentuh
limit switch di lantai 2 dan PLS (2-
FLS ON dan PLS ON) maka lift
tidak akan memenuhi panggilantersebut dan akan terus
melanjutkan ke lantai 1.
Ketika tombol panggilan luar
untuk permintaan naik di lantai 2
ditekan (2-URB ON) maka lifttidak akan berhenti di lantai 2
tetapi akan terus melanjutkan ke
lantai 1, setelah panggilan di lantai
1 telah dipenuhi maka lift akanlangsung bergerak keatas menuju
lantai 2.
5) Kondisi lift sedang bergerak ke
atas dari lantai 1 ke lantai 3 Ketika tombol panggilan luar
untuk permintaan naik di lantai 2
ditekan (2-URB ON) dan liftmenyentuh limit switch di lantai 2
tetapi lift belum menyentuh PLS
(2-FLS ON dan PLS OFF) makalift akan memenuhi panggilan
tersebut dengan terlebih dahulu
mengurangi kecepatannya dan
akan berhenti di lantai 2. Lalu
pintu akan terbuka selama 2 detik. Akan tetapi, ketika tombol
panggilan luar untuk permintaan
naik di lantai 2 ditekan (2-URB
ON) dan lift sudah menyentuh
limit switch di lantai 2 dan PLS (2-
FLS ON dan PLS ON) maka lift
tidak akan memenuhi panggilan
tersebut dan akan terusmelanjutkan ke lantai 3.
5/10/2018 2 Syfrizal PLC - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/2-syfrizal-plc 8/10
18 Pevote., Vol.2, No. 3, September 2007 : 11 -20
Ketika tombol panggilan luar
untuk permintaan turun di lantai 2ditekan (2-URB ON) maka lift
tidak akan berhenti di lantai 2
tetapi akan terus melanjutkan ke
lantai 3, setelah panggilan di lantai
3 telah dipenuhi maka lift akan
langsung bergerak kebawah
menuju lantai 2.
Pelayanan Panggilan DalamSetelah seorang pemakai lift
dipenuhi panggilan luarnya maka
pemakai tersebut akan memberikanpanggilan dalam lift untuk menuju
lantai tujuannya.
1) Untuk panggilan dalam yang
sesuai dengan arah lift makasistem kontrol langsung
memenuhi panggilan dalam.
2) Untuk panggilan dalam yang
berlawanan dengan arah lift, sistem
kontrol akan mencek panggilanyang arahnya sesuai dengan arah
lift. Bila ada, maka panggilan
tersebut dipenuhi lebih dahulu.Setelah selesai maka sistem kontrol
akan memenuhi panggilan dalam.
3) Bila pemakai memberikan inputpanggilan dalam yang sama
dengan lantai tempat lift berhenti
maka lift akan membuka pintu
selama detik.
b. Penetapan Input dan Output PLCDalam pengendalian sistem lift ini,
ada 14 buah input yang digunakan
sebagai sinyal masukan ke PLC yaitu
push button dan limit switch. Adapun
keluaran yang akan dikendalikan oleh
PLC sebanyak 6 buah output yaitu
relay dan lampu indikator. Relay inidihubungkan ke terminal training
panel. Dalam pemasangan kabel input
dan output tersebut yang perludiperhatikan adalah common (COM)
modul input output PLC dihubungkan
+24V dan common peralatan input dan
output dihubungkan 0V. Tabel alamat
input dan output PLC dapat dilihat
pada tabel 1 dan tabel 2.
Tabel 1. Alamat Input PLC
Tabel 2. Alamat Output PLC
5/10/2018 2 Syfrizal PLC - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/2-syfrizal-plc 9/10
19 Pevote., Vol.2, No. 3, September 2007 : 11 -20
c. Instalasi Modul Input Output PLC
Input lift pada terminal trainingpanel dari 0-13 dihubungkan ke alamat
modul input PLC. Common input lift
pada terminal training panel
dihubungkan ke tegangan 0 VDC pada
power supplai PLC. Sedangkan output
lift pada terminal training panel dari 0-
7 dihubungkan ke masing-masingkontak relay dan common koil relay
dihubungkan ke tegangan +24 VDC
pada power supplai PLC dan kaki koil
relay yang satunya dihubungkan ke
alamat modul output PLC. Selanjutnyacommon output lift pada terminal
training panel dihubungkan ke
common kontak relay. Instalasi modul
input dan output PLC dapat dilihatpada gambar 4 dan 5.
Gambar 4. Instalasi Input PLC
Gambar 5. Instalasi Output PLC
d. Program PLC
Bahasa pemograman PLC yangdigunakan adalah ladder diagram.
Program PLC tersebut adalah sebagai
berikut.
5/10/2018 2 Syfrizal PLC - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/2-syfrizal-plc 10/10
20 Pevote., Vol.2, No. 3, September 2007 : 11 -20
C. HASIL PENELITIANData hasil pengujian lift dapat
bergerak naik/turun dengan cepat atau
buka pintu ketika kondisi awal liftdiam dan adanya permintaan panggilan
luar di setiap lantai atau adanya
permintaan panggilan dalam lift untuk
menuju lantai tujuannya. Ketika liftmendekati lantai yang dituju, lift akan
menurunkan kecepatannya lalu lift
akan berhenti dan buka pintu selama 2
detik saat lift sudah berada tepat pada
lantai yang dituju.
D. KESIMPULAN
1. Programmable Logic Controller(PLC) yang digunakan sebagai
pengendali sistem dapat
mengendalikan lift model ED-4000
secara otomatis sesuai dengan
deskripsi yang diinginkan.
2. Sinyal yang digunakan sebagai
masukan PLC Omron CQM1sebanyak 14 buah yaitu berupa
tombol dan limit switch sedangkan
keluaran yang dikendalikan oleh
PLC sebanyak 6 buah yaitu berupa
relay. Relay ini yang akanmengendalikan motor lift agar
dapat naik/turun dengan cepat atau
lambat dan mengendalikan lampu
indikator pintu lift. Bahasapemrograman PLC yang
digunakan adalah ladder diagram.
3. Sebagai pengendali utama alat ini,
PLC dapat diprogram ulang untuk
mengubah cara kerja sistem tanpaharus merubah rangkaian dan
wiring, tetapi hanya dengan
mengubah dari ladder diagramsaja.
DAFTAR PUSTAKA
ED Labotarory, Operation Manual Lift
Model ED-4000.
Omron, Operation Manual SysmacCQM1 series, Edisi Revisi, Mei2000.
Webb, John W., Programmable Logic
Controllers Principles and
Application. 3rd
Edition.
Prentice Hall Education, Career
and Technology, NewJersey.1994.