2 Sektor Informal

38
STRATEGI PENGEMBANGAN STRATEGI PENGEMBANGAN SEKTOR INFORMAL SEKTOR INFORMAL UNTUK MENINGKATKAN UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH EKONOMI DAERAH

Transcript of 2 Sektor Informal

Page 1: 2 Sektor Informal

STRATEGI PENGEMBANGAN STRATEGI PENGEMBANGAN SEKTOR INFORMALSEKTOR INFORMAL

UNTUK MENINGKATKAN UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHANPERTUMBUHAN EKONOMI DAERAHEKONOMI DAERAH

Page 2: 2 Sektor Informal

Karakteristik Sektor Karakteristik Sektor InformalInformal

Jumlah unit usaha yang banyak dalam skala kecil Kepemilikan oleh individu atau keluarga Teknologi yang sederhana dan padat tenaga kerja Tingkat pendidikan dan ketrampilan yang rendah Akses ke lembaga keuangan rendah Produktivitas tenaga kerja yang rendah Tingkat upah yang juga relatif rendah

Page 3: 2 Sektor Informal

Karakteristik Sektor Karakteristik Sektor InformalInformal

Barrier to entry sangat kecilBarrier to entry sangat kecil Input yang sangat mengandalkan Input yang sangat mengandalkan

sumber daya lokalsumber daya lokal Perusahaan berskala kecil dan dimiliki Perusahaan berskala kecil dan dimiliki

oleh keluargaoleh keluarga Labour-intensiveLabour-intensive dan menggunakan dan menggunakan

teknologi adaptasiteknologi adaptasi Ketrampilan tidak didapat dari Ketrampilan tidak didapat dari

pendidikan formalpendidikan formal Beroperasi di luar jaringan administrasi Beroperasi di luar jaringan administrasi

formalformal Kebutuhan Kebutuhan capitalcapital yang relatif kecil yang relatif kecil

Page 4: 2 Sektor Informal

Sektor informal menurut Tokman (2001) :

Sektor dengan perusahaan-perusahaan dengan kepemilikan terbatas yang mempekerjakan keluarga sebagai tenaga kerja yang tidak dibayar, tenaga kerja dengan tingkat pendidikan yang rendah, dan mempunyai tenaga kerja kurang dari 5 orang

Page 5: 2 Sektor Informal

Tujuan PenelitianTujuan Penelitian

Mengidentifikasi jenis usaha sektor informal masyarakat Mengidentifikasi jenis usaha sektor informal masyarakat di Kutai Kartanegara;di Kutai Kartanegara;

Mengidentifikasi masalah–masalah yang muncul dalam Mengidentifikasi masalah–masalah yang muncul dalam pengembangan usaha sektor informal;pengembangan usaha sektor informal;

Menganalisis peran dari sektor informal terhadap Menganalisis peran dari sektor informal terhadap pertumbuhan ekonomi Kutai Kartanegara; danpertumbuhan ekonomi Kutai Kartanegara; dan

Menyusun strategi pengembangan usaha sektor informal Menyusun strategi pengembangan usaha sektor informal dalam pertumbuhan ekonomi.dalam pertumbuhan ekonomi.

Page 6: 2 Sektor Informal

Peran Sektor Informal terhadap Pertumbuhan Ekonomi

TUJUANSTRATEGIPOTRET KONDISI

SEKTOR INFORMAL

Identifikasi macam sektor informal berdasar: lokasi (kota, desa), kaitan sektor formalIdentikasi masalah-masalah sektor informal

SISI PENAWARAN/SEKTORAL (PDRB):1.Pertanian2.Pertambangan dan

penggalian3. Industri Pengolahan 4.Listrik, gas dan air bersih5.Bangungan 6.Perdagangan, Hotel dan

restauran7.Pengangkutan, komunikasi8.Keuangan9. Jasa-jasa

SISI PERMINTAAN/PENGGUNA (PDRB):

1.Konsumsi2.Pengeluaran Pemerintah3. Investasi4.Perdagangan Internasional

Supply input murah bagi sektor formal

Peningkatan Pendapatan:Peningkatan Konsumsi

Dampak positif- sektor lain (keterkaitan) - individu pelaku

Dampak Negatif: lingkungan, tata ruang, pencemaran, dll.

PER

TU

MB

UH

AN

EK

ON

OM

I D

AER

AH

Page 7: 2 Sektor Informal

METODE ANALISISMETODE ANALISIS

Metode kualitatifMetode kualitatifMetode DelphiMetode Delphi melalui melalui iterative group iterative group

processprocess

FGDFGD

Survei LapanganSurvei Lapangan Metode kuantitatif Metode kuantitatif

modified Input-Outputmodified Input-Output

Page 8: 2 Sektor Informal

Desain PenelitianDesain Penelitian

Page 9: 2 Sektor Informal

PROFIL TENAGA KERJA SEKTOR INFORMALPROFIL TENAGA KERJA SEKTOR INFORMAL

Page 10: 2 Sektor Informal

HASIL ANALISISHASIL ANALISIS

Page 11: 2 Sektor Informal

Keunggulan Sektor Pertanian

1. potensi lahan yang sangat luas untuk pertanian dan luas kepemilikan lahan

2. bantuan pemerintah semakin besar tiap tahunnya,

3. program mekanisasi pertanian yang dijalankan pemerintah,

4. kebutuhan pangan meningkat seiring pertumbuhan penduduk yang cepat

5. Menyerap tenaga kerja, yaitu 38,25%

Page 12: 2 Sektor Informal

Kelemahan Sektor Pertanian

Hanya dapat ditanami satu kali musim tanam Kurangnya akses permodalan petani belum berfungsi lembaga ekonomi pedesaan Bantuan pemerintah belum merata antar

daerah

Page 13: 2 Sektor Informal

Gambaran Sub.Sektor Jasa Perbengkelan

Tenaga kerja tak terdididkKesulitan dalam akses permodalanProspek karena perkembangan

jumlah kendaraan bermotor

Page 14: 2 Sektor Informal

Lokasi Muara Muntai dan Muara Badak Jenis kerajinan : kerajinan kayu, kerajinan rotan,

kerajinan manik-manik, kerajinan tenun ulap doyo dan kerajinan bambu

Memiliki keunggulan : desain unik dan harga murah

sudah mendapatkan bantuan pelatihan dan batuan modal

Menyerap tenaga kerja, dari keluarga dan masyarakat sekitar

Belum ada investor, meskipun desain diminati masyarakat dalam dan luar negeri

Menyerap tenaga kerja, yaitu 18,37%

Sub.Sektor Jasa Produk Kerajinan

Page 15: 2 Sektor Informal

Perdagangan Makanan

Keterbatasan modal untuk pengembangan usaha

Menyerap tenaga kerjaMenimbulkan dampak sosialPendidikan formal rendahSebagian besar pelaku adalah

pendatang

Page 16: 2 Sektor Informal

Lokasi Marang KayuPenyerapan tenaga kerja rendahDijual ke tengkulak karena

keterbatasan prasarana dan jarak pasar

Bantuan pemerintah untuk :a. bibit c. prasaranab. pupuk d. pendidikan

Perkebunan Karet

Page 17: 2 Sektor Informal

Lokasi : Muara Muntai dan Kota Bangun Penyerapan tenaga kerja 2-10 orang Belum optimalnya inovasi teknologi

perikanan Semakin meningkatnya permintaan Masalah yang dihadapi :

a. Menurunnya kualitas air tanahb. dibutuhkan modal yang besarc. penyuluhan yang belum optimal

Sub.Sektor Perikanan

Page 18: 2 Sektor Informal

Kontribusi pada Total Output AntaraKontribusi pada Total Output Antara

Sektor PertanianSektor Pertanian : : 5,00 %5,00 % Pertambangan dan PenggalianPertambangan dan Penggalian : : 3,75 %3,75 % Industri PengolahanIndustri Pengolahan : : 10,63 %10,63 % Perdagangan, Restoran dan HotelPerdagangan, Restoran dan Hotel : : 10,63 %10,63 %

Kontribusi pada Total Input AntaraKontribusi pada Total Input Antara

Sektor PertanianSektor Pertanian : : 61,21%61,21%

Pertambangan dan PenggalianPertambangan dan Penggalian : : 7,24%7,24%

Industri PengolahanIndustri Pengolahan : : 8,28%8,28% Perdagangan, Restoran dan HotelPerdagangan, Restoran dan Hotel : :

8,28%8,28%

Page 19: 2 Sektor Informal

Sektor PertanianSektor Pertanian : 2,45 %: 2,45 % Pertambangan dan PenggalianPertambangan dan Penggalian : 1,89 %: 1,89 % Industri PengolahanIndustri Pengolahan : 2,83 %: 2,83 % Perdagangan, Restoran Perdagangan, Restoran && Hotel Hotel : 2,83 : 2,83

%%

Kontribusi pada Total Output AkhirKontribusi pada Total Output Akhir

Page 20: 2 Sektor Informal
Page 21: 2 Sektor Informal
Page 22: 2 Sektor Informal

LanjutanLanjutan……

Page 23: 2 Sektor Informal

Keterkaitan antar SektorKeterkaitan antar Sektor

Page 24: 2 Sektor Informal
Page 25: 2 Sektor Informal

Hasil SimulasiHasil Simulasi

Page 26: 2 Sektor Informal

KESIMPULANKESIMPULAN&&

SARANSARAN

Page 27: 2 Sektor Informal

Kesimpulan Kesimpulan

1.1. Sektor informal sangat berperan dalam perekonomian riil, Sektor informal sangat berperan dalam perekonomian riil, terutama di Sektor Pertanian dalam arti luas, Sektor terutama di Sektor Pertanian dalam arti luas, Sektor Pertambangan dan penggalian, Sektor Industri Pertambangan dan penggalian, Sektor Industri pengolahan dan Sektor Perdagangan, hotel dan pengolahan dan Sektor Perdagangan, hotel dan restauran.restauran.

2.2. Permasalahan sektor informal di Kabupaten Kuta Permasalahan sektor informal di Kabupaten Kuta Kartanegara pada umumnya hampir sama dengan daerah Kartanegara pada umumnya hampir sama dengan daerah lain. lain. a. a. berpendidikan relatif rendah,berpendidikan relatif rendah,b. b. memiliki ketrampilan yang masih terbatas, memiliki ketrampilan yang masih terbatas, c. c. usaha masih bersifat tradisional (peralatan belum usaha masih bersifat tradisional (peralatan belum modern), modern), d. d. wilayah pemasaran produk masih terbatas, wilayah pemasaran produk masih terbatas, e. e. serta terbatasnya akses modal. serta terbatasnya akses modal.

3. 3. Berdasarkan metode Delphidan Berdasarkan metode Delphidan expert judgement expert judgement diperkirakan kegiatan sektor informal memberikan diperkirakan kegiatan sektor informal memberikan kontribusi kepada total output antara sebesar 30%kontribusi kepada total output antara sebesar 30%. .

Page 28: 2 Sektor Informal

4. S4. Sektor informal yang memberikan kontribusi besar pada ektor informal yang memberikan kontribusi besar pada penyerapan output adalah sektor Industri Pengolahan penyerapan output adalah sektor Industri Pengolahan dan sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran yaitu dan sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran yaitu masing-masing sebesar 10,63%.masing-masing sebesar 10,63%.

5. 5. Output kegiatan informal menyediakan input yang murah Output kegiatan informal menyediakan input yang murah kepada sektor formalkepada sektor formal

6. 6. Kegiatan sektor informal yang memberikan kontribusi Kegiatan sektor informal yang memberikan kontribusi terbesar pada penyediaan input antara adalah sektor terbesar pada penyediaan input antara adalah sektor Pertanian yaitu sebesar 61,21%Pertanian yaitu sebesar 61,21%

7. 7. Diperkirakan bahwa sektor informal memiliki kontribusi Diperkirakan bahwa sektor informal memiliki kontribusi terhadap total output akhir keseluruhan adalah sebesar terhadap total output akhir keseluruhan adalah sebesar 10%10%

8. 8. Kegiatan sektor informal memberikan dampak yang Kegiatan sektor informal memberikan dampak yang positif dilihat dari kinerja peningkatan pengganda ouput positif dilihat dari kinerja peningkatan pengganda ouput dan angka pengganda pendapatan. dan angka pengganda pendapatan. ((lebih tinggi ketika lebih tinggi ketika dilakukan internalisasi sektor informaldilakukan internalisasi sektor informal) )

Lanjutan Kesimpulan Lanjutan Kesimpulan ……

Page 29: 2 Sektor Informal

9. 9. Dari hasil perhitungan angka pengganda output Dari hasil perhitungan angka pengganda output tabel input output IO*, sektor yang memiliki tabel input output IO*, sektor yang memiliki angka pengganda output terbesar yaitu sektor angka pengganda output terbesar yaitu sektor Industri Pengolahan Industri Pengolahan ((3,0143,014).).

10. 10. Sektor yang memiliki angka pengganda Sektor yang memiliki angka pengganda pendapatan terbesar adalah sektor pendapatan terbesar adalah sektor Perdagangan, hotel dan restauran sebesar Perdagangan, hotel dan restauran sebesar 0,4930,493..

11. 11. Batas optimal kontribusi sektor informal dalam Batas optimal kontribusi sektor informal dalam perekonomian adalah sebesar 55 persen pada perekonomian adalah sebesar 55 persen pada transaksi input antara, dan kontribusi sektor transaksi input antara, dan kontribusi sektor informal pada total output sampai sebesar 16%. informal pada total output sampai sebesar 16%.

Lanjutan Kesimpulan Lanjutan Kesimpulan ……

Page 30: 2 Sektor Informal

SaranSaran1.1. Pemerintah dapat memberikan Bantuan modal yang Pemerintah dapat memberikan Bantuan modal yang

lebih fleksibellebih fleksibel2. Setiap kebijakan pemerintah harus memperhatikan 2. Setiap kebijakan pemerintah harus memperhatikan

karakteristik usaha informal di wilayahnya serta karakteristik usaha informal di wilayahnya serta aspek-aspek yang terkait seperti ekonomi, sosial aspek-aspek yang terkait seperti ekonomi, sosial budaya dan lingkungan.budaya dan lingkungan.

3. Untuk meningkatkan output perekonomian, 3. Untuk meningkatkan output perekonomian, pemerintah memberikan dorongan pada sektor : pemerintah memberikan dorongan pada sektor :

(1)(1) industri pengolahan, (2)industri pengolahan, (2) perdagangan, hotel dan perdagangan, hotel dan restauran, dan (3) bangunan dan konstruksirestauran, dan (3) bangunan dan konstruksi

4. Dari sisi pendapatan, untuk meningkatkan total 4. Dari sisi pendapatan, untuk meningkatkan total pendapatan dalam perekonomian, sektor yang harus pendapatan dalam perekonomian, sektor yang harus didorong adalah (1)Sektor perdagangan, hotel dan didorong adalah (1)Sektor perdagangan, hotel dan restauran (2)Sektor bangunan dan konstruksi, dan restauran (2)Sektor bangunan dan konstruksi, dan (3) Sektor listrik dan air bersih.(3) Sektor listrik dan air bersih.

Page 31: 2 Sektor Informal

SELESAISELESAI

Page 32: 2 Sektor Informal

Keunggulan Sektor Pertanian

1. potensi lahan yang sangat luas untuk pertanian dan luas kepemilikan lahan

2. bantuan pemerintah semakin besar tiap tahunnya,

3. program mekanisasi pertanian yang dijalankan pemerintah,

4. kebutuhan pangan meningkat seiring pertumbuhan penduduk yang cepat

5. Menyerap tenaga kerja, yaitu 38,25%

Page 33: 2 Sektor Informal

Kelemahan Sektor Pertanian

Hanya dapat ditanami satu kali musim tanam Kurangnya akses permodalan petani belum berfungsi lembaga ekonomi pedesaan Bantuan pemerintah belum merata antar

daerah

Page 34: 2 Sektor Informal

Gambaran Sub.Sektor Jasa Perbengkelan

Tenaga kerja tak terdididkKesulitan dalam akses permodalanProspek karena perkembangan

jumlah kendaraan bermotor

Page 35: 2 Sektor Informal

Lokasi Muara Muntai dan Muara Badak Jenis kerajinan : kerajinan kayu, kerajinan rotan,

kerajinan manik-manik, kerajinan tenun ulap doyo dan kerajinan bambu

Memiliki keunggulan : desain unik dan harga murah

sudah mendapatkan bantuan pelatihan dan batuan modal

Menyerap tenaga kerja, dari keluarga dan masyarakat sekitar

Belum ada investor, meskipun desain diminati masyarakat dalam dan luar negeri

Menyerap tenaga kerja, yaitu 18,37%

Sub.Sektor Jasa Produk Kerajinan

Page 36: 2 Sektor Informal

Perdagangan Makanan

Keterbatasan modal untuk pengembangan usaha

Menyerap tenaga kerjaMenimbulkan dampak sosialPendidikan formal rendahSebagian besar pelaku adalah

pendatang

Page 37: 2 Sektor Informal

Lokasi Marang KayuPenyerapan tenaga kerja rendahDijual ke tengkulak karena

keterbatasan prasarana dan jarak pasar

Bantuan pemerintah untuk :a. bibit c. prasaranab. pupuk d. pendidikan

Perkebunan Karet

Page 38: 2 Sektor Informal

Lokasi : Muara Muntai dan Kota Bangun Penyerapan tenaga kerja 2-10 orang Belum optimalnya inovasi teknologi

perikanan Semakin meningkatnya permintaan Masalah yang dihadapi :

a. Menurunnya kualitas air tanahb. dibutuhkan modal yang besarc. penyuluhan yang belum optimal

Sub.Sektor Perikanan