2. PROFIL BELAJAR SISWA

14
PROFIL BELAJAR SISWA (PBS)

Transcript of 2. PROFIL BELAJAR SISWA

Page 1: 2. PROFIL BELAJAR SISWA

PROFIL BELAJAR SISWA (PBS)

Page 2: 2. PROFIL BELAJAR SISWA

PROFIL BELAJAR SISWA (PBS) 1

Pengertian disabilitas fungsional oleh WHO adalah hal yang

menghambat atau mengalami kesulitan dalam melakukan aktifitas

karena suatu kondisi. Contoh anak tidak dapat membaca ukuran

tulisan “awas” atau sulit membaca tulisan di papan tulis, atau sulit

berjalan dan menaiki tangga, atau sulit mengikuti aturan, atau sulit

berteman dan lain-lain.

Identifikasi disabilitas fungsional dilakukan untuk memberikan informasi dan

membantu guru mengidentifiksai dalam menentukan ragam dan tingkat disabilitas

fungsional yang ditemukan pada siswa dengan mengisi instrument Profil Belajar Siswa

(PBS). Kita seharusnya mulai berfikir dan melihat kesulitan apa saja yang ditemukan

anak dalam melakukan aktifitas dan berpartisipasi dalam pembelajaran di kelas/

sekolah.

Identifikasi kesulitan disabilitas fungsional dapat dilakukan oleh siapa saja. Guru atau

sekolah akan lebih tepat dan sesuai untuk melihat kesulitan yang dialami siswa dalam

aktifitas dan partisipasi di lingkungan sekolah, dan tidak tepat bagi guru untuk

menentukan siswa A Autis, Siswa B lamban belajar dll, biarkan tenaga medis/psikolog

yang melakukan hal tersebut

PROFIL BELAJAR SISWA (PBS)

1 Gambaran Profil Belajar Siswa (PBS)

2 Komponen Profil Belajar Siswa (PBS)

3 Panduan Identifikasi dan Pengisian Profil Belajar Siswa (PBS)

Tujuan dan Manfaat PBSa

Ruang Lingkup Panduan PBSb

4 Profil Belajar Siswa (PBS)

Metode Pengisian Instrumen PBS a

Cakupan Isi Instrumen PBSb

Daftar Isi

GAMBARAN PROFIL BELAJAR SISWA (PBS)1 Gambaran PBS secara umum meliputi kumpulan informasi tentang siswa khususnya

disabilitas terutama terkait; Hasil Identifikasi kesulitan disabilitas fungsional yang

ditemukan pada siswa, informasi dari orang tua/wali atau mungkin diagnosa dari

dokter; Hasil Identifikasi kebutuhan dan dukungan pembelajaran termasuk alat bantu,

seperti kursi roda dan akomodasi yang layak seperti tambahan waktu atau notulensi

selama ujian),kebutuhan Guru Khusus atau Tenaga lainnya, kebutuhan aksesibilitas

lingkungan sekolah, dan kebutuhan program pembelajaran kompensatoris seperti

bahasa isyarat, braile, orientasi mobilitas, terapi dll; Informasi bagi orang tua tentang

akses layanan rujukan untuk memastikan disabilitas siswa, seperti ke dokter mata,

puskemas, terapi, dll.

1

3

5

5

5

7

7

8

Page 3: 2. PROFIL BELAJAR SISWA

PROFIL BELAJAR SISWA (PBS) 1

Pengertian disabilitas fungsional oleh WHO adalah hal yang

menghambat atau mengalami kesulitan dalam melakukan aktifitas

karena suatu kondisi. Contoh anak tidak dapat membaca ukuran

tulisan “awas” atau sulit membaca tulisan di papan tulis, atau sulit

berjalan dan menaiki tangga, atau sulit mengikuti aturan, atau sulit

berteman dan lain-lain.

Identifikasi disabilitas fungsional dilakukan untuk memberikan informasi dan

membantu guru mengidentifiksai dalam menentukan ragam dan tingkat disabilitas

fungsional yang ditemukan pada siswa dengan mengisi instrument Profil Belajar Siswa

(PBS). Kita seharusnya mulai berfikir dan melihat kesulitan apa saja yang ditemukan

anak dalam melakukan aktifitas dan berpartisipasi dalam pembelajaran di kelas/

sekolah.

Identifikasi kesulitan disabilitas fungsional dapat dilakukan oleh siapa saja. Guru atau

sekolah akan lebih tepat dan sesuai untuk melihat kesulitan yang dialami siswa dalam

aktifitas dan partisipasi di lingkungan sekolah, dan tidak tepat bagi guru untuk

menentukan siswa A Autis, Siswa B lamban belajar dll, biarkan tenaga medis/psikolog

yang melakukan hal tersebut

PROFIL BELAJAR SISWA (PBS)

1 Gambaran Profil Belajar Siswa (PBS)

2 Komponen Profil Belajar Siswa (PBS)

3 Panduan Identifikasi dan Pengisian Profil Belajar Siswa (PBS)

Tujuan dan Manfaat PBSa

Ruang Lingkup Panduan PBSb

4 Profil Belajar Siswa (PBS)

Metode Pengisian Instrumen PBS a

Cakupan Isi Instrumen PBSb

Daftar Isi

GAMBARAN PROFIL BELAJAR SISWA (PBS)1 Gambaran PBS secara umum meliputi kumpulan informasi tentang siswa khususnya

disabilitas terutama terkait; Hasil Identifikasi kesulitan disabilitas fungsional yang

ditemukan pada siswa, informasi dari orang tua/wali atau mungkin diagnosa dari

dokter; Hasil Identifikasi kebutuhan dan dukungan pembelajaran termasuk alat bantu,

seperti kursi roda dan akomodasi yang layak seperti tambahan waktu atau notulensi

selama ujian),kebutuhan Guru Khusus atau Tenaga lainnya, kebutuhan aksesibilitas

lingkungan sekolah, dan kebutuhan program pembelajaran kompensatoris seperti

bahasa isyarat, braile, orientasi mobilitas, terapi dll; Informasi bagi orang tua tentang

akses layanan rujukan untuk memastikan disabilitas siswa, seperti ke dokter mata,

puskemas, terapi, dll.

1

3

5

5

5

7

7

8

Page 4: 2. PROFIL BELAJAR SISWA

Untuk memperoleh gambaran yang lebih

tepat mengenai PBS dimulai dengan

memperoleh informasi tentang identititas

siswa yang diduga memiliki kesulitan

fungsional. Berikutnya mengidentifikasi

ragam kesulitan siswa yang dapat diamati

seperti kesulitan : penglihatan (kesulitan

melihat obyek jarak dekat, jauh, dan

keluasan pandang), pendengaran (kesulitan

mendengarkan suara), motorik kasar

(kesulitan melakukan aktivitas fisik seperti

jalan, naik tangga, dan duduk), motorik

halus kesulitan menggunakan tangan dan

jari, seperti mengambil benda kecil ,

menekan tombol, membuka tutup botol),

berbicara (kesulitan berbicara, sul it

dipahami, gagap, atau tidak mengeluarkan

suara), intelektual/berfikir (kesulitan fungsi

p ik ir secara umum termasuk aspek

akademik seperti mengenali, mengingat,

mengetahui, memahami, dan melakukan

berbagai instruksi), membaca/disleksia

(kesulitan membaca termasuk kesadaran

fonemik, mengeja, menulis, mengucapkan

kata-kata, memahami, serta bahasa tubuh,

ekspresi wajah, sikap, dan postur), perilaku/

perhatian/sosialisasi (kesulitan mengelola

perilaku diri sendiri, sulit berkonsentrasi,

sulit menerima perubahan rutinitas, sulit

berteman), dan pengendalian emosi

(kesulitan mengendalikan emosi, dapat

dilihat dari kebiasaan ekspresi sangat sedih,

depresi, cemas berlebihan, gelisah, atau

sejenisnya).

Ragam Kesulitan Fungsional

PenglihatanKesulitan melihat obyek jarak dekat, jauh, dan keluasan pandang

PendengaranKesulitan mendengar suara

Motorik KasarKesulitan melakukan aktivitas fisikseperti jalan, naik tangga dan duduk

Motorik HalusKesulitan menggunakan tangan dan jari, seperti mengambil benda kecil, menekan tombol, membuka tutup botol.

BerbicaraKesulitan berbicara, sulit dipahami, gagap, atau tidak mengeluarkan suara

Intelektual/berpikirKesulitan fungsi pikir secara umum termasuk aspek akademis seperti mengenali mengingat, mengetahui, memahami, dan melakukan berbagai instruksi

Disleksia/membacaKesulitan membaca termasuk kesadaran fonemik, mengeja, menulis, mengucapkan kata-kata, memahami, serta bahasa tubuh, ekspresi wajah, sikap dan postur.

Perilaku/Perhatian/SosialisasiKesulitan mengelola perilaku diri sendiri, sulit berkonsentrasi, sulit menerima perubahan rutinitas, sulit berteman.

Pengendalian emosiKesulitan mengendalikan emosi, dapat dilihat dari kebiasaan ekspresi sangat sedih, depresi, cemas berlebihan, gelisah, atau sejenisnya.

..................................................................................

..................................................................................

..................................................................................

..................................................................................

..................................................................................

..................................................................................

..................................................................................

..................................................................................

Komponen Profil Belajar Siswa (PBS)2

Komponen dalam instrument PBS meliputi;

. Identitas Siswa, untuk memperoleh data dan informasi Komponententang identitas siswa termasuk pihak yang terlibat dalam pengisian

instrumen ini.

. Identifikasi Disabilitas, untuk memperoleh data dan Komponen Ainformasi kesulitan atau keterbatasan siswa yang mencakup penglihatan,

pendengaran, motorik kasar, motoric halus, berbicara, intelektual/berpikir,

disleksia/membaca, perilaku/perhatian/sosialisasi, dan pengendalian

emosi.

Kebutuhan Alat Bantu Khusus, untuk memperoleh data Komponen B.

dan informasi siswa dari segii kebutuhan alat bantu secara fisik, seperti

kacamata, alat bantu dengar, kursi roda, tongkat, dan sebagainya;

. Pergerakan (mobilitas) di Lingkungan Sekolah, untuk Komponen Cmemperoleh data dan informasi kebutuhan siswa yang perlu diakomodasi

oleh sekolah untuk membantu pergerakan atau mobilitas siswa dalam

mengikuti semua aktivitas di lingkungan sekolah, baik di luar maupun di

dalam kelas;

. Kelebihan/Potensi/ Kemampuan, untuk memperoleh data Komponen Ddan informasi tentang potensi yang dimiliki siswa sehingga dapat

dioptimalkan melalui pembinaan dan pembelajaran yang lebih intensif;

. Pendampingan di Sekolah/Madrasah, untuk memperoleh Komponen Edata dan informasi kebutuhan siswa dari sisi pendampingan baik di dalam

maupun di luar kelas, perjalanan ke sekolah, komunikasi dengan orang lain,

pendampingan dalam belajar, serta dukungan yang diperlukan dalam

mengikuti pembelajaran seperti pendampingan saat belajar, pengaturan

cahaya, pembuatan tulisan yang diperbesar, penambahan waktu untuk

belajar, dan lain sebagainya;

32 PROFIL BELAJAR SISWA (PBS)PROFIL BELAJAR SISWA (PBS)

Page 5: 2. PROFIL BELAJAR SISWA

Untuk memperoleh gambaran yang lebih

tepat mengenai PBS dimulai dengan

memperoleh informasi tentang identititas

siswa yang diduga memiliki kesulitan

fungsional. Berikutnya mengidentifikasi

ragam kesulitan siswa yang dapat diamati

seperti kesulitan : penglihatan (kesulitan

melihat obyek jarak dekat, jauh, dan

keluasan pandang), pendengaran (kesulitan

mendengarkan suara), motorik kasar

(kesulitan melakukan aktivitas fisik seperti

jalan, naik tangga, dan duduk), motorik

halus kesulitan menggunakan tangan dan

jari, seperti mengambil benda kecil ,

menekan tombol, membuka tutup botol),

berbicara (kesulitan berbicara, sul it

dipahami, gagap, atau tidak mengeluarkan

suara), intelektual/berfikir (kesulitan fungsi

p ik ir secara umum termasuk aspek

akademik seperti mengenali, mengingat,

mengetahui, memahami, dan melakukan

berbagai instruksi), membaca/disleksia

(kesulitan membaca termasuk kesadaran

fonemik, mengeja, menulis, mengucapkan

kata-kata, memahami, serta bahasa tubuh,

ekspresi wajah, sikap, dan postur), perilaku/

perhatian/sosialisasi (kesulitan mengelola

perilaku diri sendiri, sulit berkonsentrasi,

sulit menerima perubahan rutinitas, sulit

berteman), dan pengendalian emosi

(kesulitan mengendalikan emosi, dapat

dilihat dari kebiasaan ekspresi sangat sedih,

depresi, cemas berlebihan, gelisah, atau

sejenisnya).

Ragam Kesulitan Fungsional

PenglihatanKesulitan melihat obyek jarak dekat, jauh, dan keluasan pandang

PendengaranKesulitan mendengar suara

Motorik KasarKesulitan melakukan aktivitas fisikseperti jalan, naik tangga dan duduk

Motorik HalusKesulitan menggunakan tangan dan jari, seperti mengambil benda kecil, menekan tombol, membuka tutup botol.

BerbicaraKesulitan berbicara, sulit dipahami, gagap, atau tidak mengeluarkan suara

Intelektual/berpikirKesulitan fungsi pikir secara umum termasuk aspek akademis seperti mengenali mengingat, mengetahui, memahami, dan melakukan berbagai instruksi

Disleksia/membacaKesulitan membaca termasuk kesadaran fonemik, mengeja, menulis, mengucapkan kata-kata, memahami, serta bahasa tubuh, ekspresi wajah, sikap dan postur.

Perilaku/Perhatian/SosialisasiKesulitan mengelola perilaku diri sendiri, sulit berkonsentrasi, sulit menerima perubahan rutinitas, sulit berteman.

Pengendalian emosiKesulitan mengendalikan emosi, dapat dilihat dari kebiasaan ekspresi sangat sedih, depresi, cemas berlebihan, gelisah, atau sejenisnya.

..................................................................................

..................................................................................

..................................................................................

..................................................................................

..................................................................................

..................................................................................

..................................................................................

..................................................................................

Komponen Profil Belajar Siswa (PBS)2

Komponen dalam instrument PBS meliputi;

. Identitas Siswa, untuk memperoleh data dan informasi Komponententang identitas siswa termasuk pihak yang terlibat dalam pengisian

instrumen ini.

. Identifikasi Disabilitas, untuk memperoleh data dan Komponen Ainformasi kesulitan atau keterbatasan siswa yang mencakup penglihatan,

pendengaran, motorik kasar, motoric halus, berbicara, intelektual/berpikir,

disleksia/membaca, perilaku/perhatian/sosialisasi, dan pengendalian

emosi.

Kebutuhan Alat Bantu Khusus, untuk memperoleh data Komponen B.

dan informasi siswa dari segii kebutuhan alat bantu secara fisik, seperti

kacamata, alat bantu dengar, kursi roda, tongkat, dan sebagainya;

. Pergerakan (mobilitas) di Lingkungan Sekolah, untuk Komponen Cmemperoleh data dan informasi kebutuhan siswa yang perlu diakomodasi

oleh sekolah untuk membantu pergerakan atau mobilitas siswa dalam

mengikuti semua aktivitas di lingkungan sekolah, baik di luar maupun di

dalam kelas;

. Kelebihan/Potensi/ Kemampuan, untuk memperoleh data Komponen Ddan informasi tentang potensi yang dimiliki siswa sehingga dapat

dioptimalkan melalui pembinaan dan pembelajaran yang lebih intensif;

. Pendampingan di Sekolah/Madrasah, untuk memperoleh Komponen Edata dan informasi kebutuhan siswa dari sisi pendampingan baik di dalam

maupun di luar kelas, perjalanan ke sekolah, komunikasi dengan orang lain,

pendampingan dalam belajar, serta dukungan yang diperlukan dalam

mengikuti pembelajaran seperti pendampingan saat belajar, pengaturan

cahaya, pembuatan tulisan yang diperbesar, penambahan waktu untuk

belajar, dan lain sebagainya;

32 PROFIL BELAJAR SISWA (PBS)PROFIL BELAJAR SISWA (PBS)

Page 6: 2. PROFIL BELAJAR SISWA

. Informasi Lain tentang Siswa, pada bagian ini untuk Komponen Fmemperoleh data dan informasi siswa yang belum tercakup pada bagian

sebelumnya seperti hambatan dan tantangan yang dhadapi;

. Informasi Kesehatan, Diagnosa dan Pengobatan atau Komponen GPenanganan, untuk memperoleh data dan informasi siswa dari sisi kondisi

medis dan kesehatan merujuk pada data dari layanan kesehatan yang

diterima siswa, termasuk kondisi kesehatan (syndrome, attention defisit

disordir (ADD)/attention defisit hyperactive disorder (ADHD), dll.) dan

penyakit yang diderita (epilepsi, asma, bronkhitis, jantung, gangguan mata,

telinga, mulut, dll.)

. Kesimpulan Sementara dan Rencana Tindak Lanjut, pada Komponen Hbagian ini memuat kesimpulan sementara dari data-data yang diperoleh

sebagai dasar guru dalam melakukan layanan pendidikan terbaik bagi anak,

seperti apakah siswa termasuk penyandang disabilitas atau bukan

penyandang disabilitas; kebutuhan alat bantu, perlakuan yang diperlukan

dalam bidang akademik, materi pendampingan/bimbingan, lingkungan fisik

Sekolah, kerjasama dengan mitra sekolah, dan dukungan lainnya yang

diperlukan untuk mengoptimalkan potensi siswa dengan keterbatasan

yang dimiliki.

Agar pemahaman Anda semakin jelas mengenai identifikakasi kesulitan

fungsional siswa yang diduga memiliki kesulitan, Anda dapat mengakses

video ragam kesulitan fungsional siswa dengan alamat :

Panduan Identifikasi dan Pengisian Profil Belajar Siswa (PBS)

3

a. Tujuan dan Manfaat PBS.

Instrumen PBS sebagai alat untuk memperoleh data dan informasi

kebutuhan siswa sehingga dapat dibantu pemenuhannya oleh

sekolah/madrasah, serta sebagai dasar pengembangan layanan dalam

aktifitas dan partisipasi di lingkungan sekolah.

Panduan guru dalam identifikasi dan pengisian instrumen PBS ini bertujuan

untuk membantu guru dan sekolah dalam melakukan identifikasi siswa

terutama siswa penyandang disabilitas. Penjabarannya akan membantu

menentukan tingkat kesulitan fungsional disabilitas pada saat pengisian

instrumen Profil Pembelajaran Siswa (PBS).

Profil Belajar Siswa (PBS) bagi guru sangat bermanfaat untuk mengenali

setiap siswa di kelasnya secara invividu. Dengan Profil Belajar Siswa (PBS)

maka guru dapat menerapkan pembelajaran yang lebih sesuai dengan

karakteristik siswa. Bagi sekolah/madrasah dapat dipakai sebagai salah

satu dasar pertimbangan dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran

Sekolah (RKAS) khususnya pada pemenuhan kebutuhan anak

berkebutuhan khusus di sekolahnya. Bagi orang tua dapat membantu untuk

lebih memahami anaknya yang berkaitan dengan kebutuhan bantuan

secara fisik, pendampingan dari sisi akademik, dan serta pendampingan

dalam bersosialisasi di masyarakat.

b. Ruang Lingkup Panduan PBS.

1 Bagian Pendahuluan.

Pada bagian pendahuluan ini dijelaskan latar belakang, dasar hukum,

tujuan, ruang lingkup dan manfaat PBS.

2 Pengisian Instrumen PBS.

Pengisian Instrumen PBS berisi penjelasan tentang instrumen serta

cara mengisinya bagian per bagian.

54 PROFIL BELAJAR SISWA (PBS)PROFIL BELAJAR SISWA (PBS)

........................................................................................................................................Alamat link : video ragam kesulitan fungsional siswa

Page 7: 2. PROFIL BELAJAR SISWA

. Informasi Lain tentang Siswa, pada bagian ini untuk Komponen Fmemperoleh data dan informasi siswa yang belum tercakup pada bagian

sebelumnya seperti hambatan dan tantangan yang dhadapi;

. Informasi Kesehatan, Diagnosa dan Pengobatan atau Komponen GPenanganan, untuk memperoleh data dan informasi siswa dari sisi kondisi

medis dan kesehatan merujuk pada data dari layanan kesehatan yang

diterima siswa, termasuk kondisi kesehatan (syndrome, attention defisit

disordir (ADD)/attention defisit hyperactive disorder (ADHD), dll.) dan

penyakit yang diderita (epilepsi, asma, bronkhitis, jantung, gangguan mata,

telinga, mulut, dll.)

. Kesimpulan Sementara dan Rencana Tindak Lanjut, pada Komponen Hbagian ini memuat kesimpulan sementara dari data-data yang diperoleh

sebagai dasar guru dalam melakukan layanan pendidikan terbaik bagi anak,

seperti apakah siswa termasuk penyandang disabilitas atau bukan

penyandang disabilitas; kebutuhan alat bantu, perlakuan yang diperlukan

dalam bidang akademik, materi pendampingan/bimbingan, lingkungan fisik

Sekolah, kerjasama dengan mitra sekolah, dan dukungan lainnya yang

diperlukan untuk mengoptimalkan potensi siswa dengan keterbatasan

yang dimiliki.

Agar pemahaman Anda semakin jelas mengenai identifikakasi kesulitan

fungsional siswa yang diduga memiliki kesulitan, Anda dapat mengakses

video ragam kesulitan fungsional siswa dengan alamat :

Panduan Identifikasi dan Pengisian Profil Belajar Siswa (PBS)

3

a. Tujuan dan Manfaat PBS.

Instrumen PBS sebagai alat untuk memperoleh data dan informasi

kebutuhan siswa sehingga dapat dibantu pemenuhannya oleh

sekolah/madrasah, serta sebagai dasar pengembangan layanan dalam

aktifitas dan partisipasi di lingkungan sekolah.

Panduan guru dalam identifikasi dan pengisian instrumen PBS ini bertujuan

untuk membantu guru dan sekolah dalam melakukan identifikasi siswa

terutama siswa penyandang disabilitas. Penjabarannya akan membantu

menentukan tingkat kesulitan fungsional disabilitas pada saat pengisian

instrumen Profil Pembelajaran Siswa (PBS).

Profil Belajar Siswa (PBS) bagi guru sangat bermanfaat untuk mengenali

setiap siswa di kelasnya secara invividu. Dengan Profil Belajar Siswa (PBS)

maka guru dapat menerapkan pembelajaran yang lebih sesuai dengan

karakteristik siswa. Bagi sekolah/madrasah dapat dipakai sebagai salah

satu dasar pertimbangan dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran

Sekolah (RKAS) khususnya pada pemenuhan kebutuhan anak

berkebutuhan khusus di sekolahnya. Bagi orang tua dapat membantu untuk

lebih memahami anaknya yang berkaitan dengan kebutuhan bantuan

secara fisik, pendampingan dari sisi akademik, dan serta pendampingan

dalam bersosialisasi di masyarakat.

b. Ruang Lingkup Panduan PBS.

1 Bagian Pendahuluan.

Pada bagian pendahuluan ini dijelaskan latar belakang, dasar hukum,

tujuan, ruang lingkup dan manfaat PBS.

2 Pengisian Instrumen PBS.

Pengisian Instrumen PBS berisi penjelasan tentang instrumen serta

cara mengisinya bagian per bagian.

54 PROFIL BELAJAR SISWA (PBS)PROFIL BELAJAR SISWA (PBS)

........................................................................................................................................Alamat link : video ragam kesulitan fungsional siswa

Page 8: 2. PROFIL BELAJAR SISWA

PBS merupakan data perorangan/individu siswa disabilitas pada sekolah

penyelenggara pendidikan inklusif. Data PBS dapat dimasukkan atau

diintegrasikan ke dalam DAPODIK pada kuartal pertama tahun pelajaran. Hal ini

memungkinkan dimilikinya data pendukung perencanaan dan penganggaran.

Apabila hal ini tidak dimungkinkan, PBS dapat segera diisi setelah seorang anak

teridentifikasi memiliki kesulitan fungsi dalam bentuk apapun juga.

a. Metode Pengisian Instrumen PBS1 Pengisian Instrumen PBS Berbasis Kertas. Pengisian instrumen PBS berbasis kertas dimaksudkan untuk

membuat/menyusun Profil Belajar Siswa dalam satu kelas, baik untuk

anak berkebutuhan khusus maupun anak lainnya.

2 Pengisian Instrumen PBS Berbasis Daring (Online).

Pengisian instrumen PBS secara daring (online) dilakukan melalui Aplikasi

SIMPKB (Sistem Informasi Manajemen untuk Pengembangan

Keprofesian Keberlanjutan) yang dimiliki oleh setiap guru yang beralamat

di gtk.belajar.kemdikbud.go.id. Guru (yang ditetapkan sebagai asesor)

dapat mengisi instrumen PBS melalui SIMPKB, dengan cara sebagai

berikut:

4 Profil Belajar Siswa (PBS).3 Tindak Lanjut Pengisian PBS.

Pada bagian ini dibahas tindak lanjut dari data dan informasi yang diperoleh

dalam PBS, seperti tindak lanjut pembelajaran di kelas, pembuatan program

pembelajaran individu, pembuatan program khusus di tingkat

sekolah/madrasah, dan usulan program atau alat bantu ke dinas pendidikan

setempat dan atau mitra sekolah/madrasah.

4 Kesimpulan

Kesimpulan berisi penjelasan tentang cara membuat kesimpulan

sementara, kesimpulan kolektif tingkat kelas untuk dilaporkan ke kepala

sekolah/madrasah, serta rekap data rekap per sekolah/madrasah untuk

dilaporkan ke dinas pendidikan kabupaten/kota atau provinsi sesuai dengan

kewenangannya.

gtk.belajar.kemdikbud.go.id Masuk ke

Masuk/Klik SIMPKB – Admin/Personal

Anda dapat mempelajari selengkapnya Panduan Pengisian PBS melalui link berikut:

Alamat untuk unduh Panduan Pengisian PBS: link Panduan Pengisian PBS

76 PROFIL BELAJAR SISWA (PBS)PROFIL BELAJAR SISWA (PBS)

Login Username

Email

Password Password

Page 9: 2. PROFIL BELAJAR SISWA

PBS merupakan data perorangan/individu siswa disabilitas pada sekolah

penyelenggara pendidikan inklusif. Data PBS dapat dimasukkan atau

diintegrasikan ke dalam DAPODIK pada kuartal pertama tahun pelajaran. Hal ini

memungkinkan dimilikinya data pendukung perencanaan dan penganggaran.

Apabila hal ini tidak dimungkinkan, PBS dapat segera diisi setelah seorang anak

teridentifikasi memiliki kesulitan fungsi dalam bentuk apapun juga.

a. Metode Pengisian Instrumen PBS1 Pengisian Instrumen PBS Berbasis Kertas. Pengisian instrumen PBS berbasis kertas dimaksudkan untuk

membuat/menyusun Profil Belajar Siswa dalam satu kelas, baik untuk

anak berkebutuhan khusus maupun anak lainnya.

2 Pengisian Instrumen PBS Berbasis Daring (Online).

Pengisian instrumen PBS secara daring (online) dilakukan melalui Aplikasi

SIMPKB (Sistem Informasi Manajemen untuk Pengembangan

Keprofesian Keberlanjutan) yang dimiliki oleh setiap guru yang beralamat

di gtk.belajar.kemdikbud.go.id. Guru (yang ditetapkan sebagai asesor)

dapat mengisi instrumen PBS melalui SIMPKB, dengan cara sebagai

berikut:

4 Profil Belajar Siswa (PBS).3 Tindak Lanjut Pengisian PBS.

Pada bagian ini dibahas tindak lanjut dari data dan informasi yang diperoleh

dalam PBS, seperti tindak lanjut pembelajaran di kelas, pembuatan program

pembelajaran individu, pembuatan program khusus di tingkat

sekolah/madrasah, dan usulan program atau alat bantu ke dinas pendidikan

setempat dan atau mitra sekolah/madrasah.

4 Kesimpulan

Kesimpulan berisi penjelasan tentang cara membuat kesimpulan

sementara, kesimpulan kolektif tingkat kelas untuk dilaporkan ke kepala

sekolah/madrasah, serta rekap data rekap per sekolah/madrasah untuk

dilaporkan ke dinas pendidikan kabupaten/kota atau provinsi sesuai dengan

kewenangannya.

gtk.belajar.kemdikbud.go.id Masuk ke

Masuk/Klik SIMPKB – Admin/Personal

Anda dapat mempelajari selengkapnya Panduan Pengisian PBS melalui link berikut:

Alamat untuk unduh Panduan Pengisian PBS: link Panduan Pengisian PBS

76 PROFIL BELAJAR SISWA (PBS)PROFIL BELAJAR SISWA (PBS)

Login Username

Email

Password Password

Page 10: 2. PROFIL BELAJAR SISWA

b. Cakupan Isi Instrumen PBS.Isi instrumen PBS mencakup data dan informasi siswa terkait dengan kondisi

dan kebutuhan khusus yang diperlukan, yang dibagi menjadi 9 (sembilan)

aspek, yaitu:

1 Identifikasi Kesulitan Fungsional Identifikasi kesulitan fungsional dimaksudkan untuk memperoleh data

dan informasi kesulitan atau keterbatasan siswa yang mencakup

penglihatan, pendengaran, motorik, berbicara, fungsi intelektual,

disleksia/membaca, serta perilaku/perhatian/sosialisasi.

2 Kebutuhan Alat Bantu Khusus Identifikasi kebutuhan alat bantu bagi siswa berkebutuhan khusus

dimaksudkan untuk memperoleh data dan informasi siswa dari segi

kebutuhan alat bantu secara fisik, seperti kacamata, alat bantu dengar,

kursi roda, tongkat, dan sebagainya.

3 Pergerakan (Mobilitas) di Lingkungan Sekolah/Madrasah

Data dan informasi kebutuhan pergerakan (mobilitas) siswa di

lingkungan sekolah/madrasah, seperti siswa tunadaksa dengan kursi

roda memerlukan ram/jalan miring dan pegangan tangan untuk menaiki

ke lantai yang lebih tinggi.

4 Kelebihan/Potensi/Kemampuan Setiap anak memiliki potensi dan keistimewaan. Pada bagian ini data

kelebihan/ potensi/kemampuan siswa digali sehingga potensinya dapat

dilakuan pembinaan dan pengembangkan secara optimal

5 Pendampingan di Sekolah/Madrasah Pada bagian ini dimaksudkan untuk memperoleh data dan informasi

kebutuhan siswa dari sisi pendampingan dalam mengikuti aktivitas di

sekolah/madrasah termasuk kegiatan pembelajaran di dalam dan luar

kelas, perjalanan ke sekolah/madrasah, komunikasi dengan orang lain.

6 Informasi lain Tentang Siswa Informasi lain tentang siswa yang belum tercakup pada bagian

sebelumnya seperti hambatan dan tantangan yang dihadapi keseharian

di lingkungan sekolah/madrasah dan rumah.

7 Informasi Medis dan Kesehatan Informasi terkait kondisi kesehatan dan kondisi klinis termasuk

kebutuhan konsumsi obat tertentu diperlukan untuk dapat menjaga

kesehatan dan konsentrasi anak dalam belajar. Informasi ini dapat

diperoleh dari yang bersangkutan, orangtua, wali, dokter, terapis, atau

spesialis. Daftar istilah diagnosa medis dapat dilihat pada lampiran.

8 Kesimpulan Sementara dan Tindak lanjut. Pada bagian ini memuat kesimpulan sementara dari datadata yang

diperoleh sebagai dasar guru dalam melakukan layanan pendidikan

terbaik bagi anak, seperti pemenuhan kebutuhan alat bantu, perlakuan

yang diperlukan dalam bidang akademik, serta pendampingan yang

diperlukan untuk mengoptimalkan potensi siswa dengan keterbatasan

yang dimiliki.

9 Program Pembelajaran Individual Bagian ini merupakan bagian akhir dari instrumen yang berisi rencana

pembelajaran yang bersifat individu untuk setiap siswa berkebutuhan

khusus.

98 PROFIL BELAJAR SISWA (PBS)PROFIL BELAJAR SISWA (PBS)

Alamat untuk unduh instrumen PBS: link Instrumen PBS

Page 11: 2. PROFIL BELAJAR SISWA

b. Cakupan Isi Instrumen PBS.Isi instrumen PBS mencakup data dan informasi siswa terkait dengan kondisi

dan kebutuhan khusus yang diperlukan, yang dibagi menjadi 9 (sembilan)

aspek, yaitu:

1 Identifikasi Kesulitan Fungsional Identifikasi kesulitan fungsional dimaksudkan untuk memperoleh data

dan informasi kesulitan atau keterbatasan siswa yang mencakup

penglihatan, pendengaran, motorik, berbicara, fungsi intelektual,

disleksia/membaca, serta perilaku/perhatian/sosialisasi.

2 Kebutuhan Alat Bantu Khusus Identifikasi kebutuhan alat bantu bagi siswa berkebutuhan khusus

dimaksudkan untuk memperoleh data dan informasi siswa dari segi

kebutuhan alat bantu secara fisik, seperti kacamata, alat bantu dengar,

kursi roda, tongkat, dan sebagainya.

3 Pergerakan (Mobilitas) di Lingkungan Sekolah/Madrasah

Data dan informasi kebutuhan pergerakan (mobilitas) siswa di

lingkungan sekolah/madrasah, seperti siswa tunadaksa dengan kursi

roda memerlukan ram/jalan miring dan pegangan tangan untuk menaiki

ke lantai yang lebih tinggi.

4 Kelebihan/Potensi/Kemampuan Setiap anak memiliki potensi dan keistimewaan. Pada bagian ini data

kelebihan/ potensi/kemampuan siswa digali sehingga potensinya dapat

dilakuan pembinaan dan pengembangkan secara optimal

5 Pendampingan di Sekolah/Madrasah Pada bagian ini dimaksudkan untuk memperoleh data dan informasi

kebutuhan siswa dari sisi pendampingan dalam mengikuti aktivitas di

sekolah/madrasah termasuk kegiatan pembelajaran di dalam dan luar

kelas, perjalanan ke sekolah/madrasah, komunikasi dengan orang lain.

6 Informasi lain Tentang Siswa Informasi lain tentang siswa yang belum tercakup pada bagian

sebelumnya seperti hambatan dan tantangan yang dihadapi keseharian

di lingkungan sekolah/madrasah dan rumah.

7 Informasi Medis dan Kesehatan Informasi terkait kondisi kesehatan dan kondisi klinis termasuk

kebutuhan konsumsi obat tertentu diperlukan untuk dapat menjaga

kesehatan dan konsentrasi anak dalam belajar. Informasi ini dapat

diperoleh dari yang bersangkutan, orangtua, wali, dokter, terapis, atau

spesialis. Daftar istilah diagnosa medis dapat dilihat pada lampiran.

8 Kesimpulan Sementara dan Tindak lanjut. Pada bagian ini memuat kesimpulan sementara dari datadata yang

diperoleh sebagai dasar guru dalam melakukan layanan pendidikan

terbaik bagi anak, seperti pemenuhan kebutuhan alat bantu, perlakuan

yang diperlukan dalam bidang akademik, serta pendampingan yang

diperlukan untuk mengoptimalkan potensi siswa dengan keterbatasan

yang dimiliki.

9 Program Pembelajaran Individual Bagian ini merupakan bagian akhir dari instrumen yang berisi rencana

pembelajaran yang bersifat individu untuk setiap siswa berkebutuhan

khusus.

98 PROFIL BELAJAR SISWA (PBS)PROFIL BELAJAR SISWA (PBS)

Alamat untuk unduh instrumen PBS: link Instrumen PBS

Page 12: 2. PROFIL BELAJAR SISWA

Burton, Mallory (2010) Universal Design For Learning In BCUDL Legacy Of The Project. Special Education Technology – British Columbia.

Israel, M., Ribuffo, C., & Smith, S. (2014). Universal Design for Learning innovation configuration: Recommendations for teacher preparation and professional development (Document No. IC-7). Retrieved from University of Florida, Collaboration for Effective Educator, Development, Accountability, and Reform Center. website: http://ceedar. education. ufl. edu/tools/innovation-configurations.

Katz, J. (2012). Teaching to diversity: The three-block model of universal design for learning. Portage & Main Press.

Knarlag, K., & Olaussen, E. (2016). Developing inclusive teaching and learning through the principles of universal design. In Universal Design 2016: Learning from the Past, Designing for the Future (pp. 165-166). IOS Press.

Quirke, M., & McCarthy, P. (2020). A Conceptual Framework of Universal Design for Learning (UDL) for the Irish Further Education and Training Sector.

Schwanke, T. D., Smith, R. O., & Edyburn, D. L. (2001). A3 model diagram developed as accessibility and universal design instructional tool. In RESNA 2001 annual conference proceedings (Vol. 21, No. 1, pp. 205-207). Washington, DC: RESNA Press.

Referensi:

Page 13: 2. PROFIL BELAJAR SISWA

Burton, Mallory (2010) Universal Design For Learning In BCUDL Legacy Of The Project. Special Education Technology – British Columbia.

Israel, M., Ribuffo, C., & Smith, S. (2014). Universal Design for Learning innovation configuration: Recommendations for teacher preparation and professional development (Document No. IC-7). Retrieved from University of Florida, Collaboration for Effective Educator, Development, Accountability, and Reform Center. website: http://ceedar. education. ufl. edu/tools/innovation-configurations.

Katz, J. (2012). Teaching to diversity: The three-block model of universal design for learning. Portage & Main Press.

Knarlag, K., & Olaussen, E. (2016). Developing inclusive teaching and learning through the principles of universal design. In Universal Design 2016: Learning from the Past, Designing for the Future (pp. 165-166). IOS Press.

Quirke, M., & McCarthy, P. (2020). A Conceptual Framework of Universal Design for Learning (UDL) for the Irish Further Education and Training Sector.

Schwanke, T. D., Smith, R. O., & Edyburn, D. L. (2001). A3 model diagram developed as accessibility and universal design instructional tool. In RESNA 2001 annual conference proceedings (Vol. 21, No. 1, pp. 205-207). Washington, DC: RESNA Press.

Referensi:

Page 14: 2. PROFIL BELAJAR SISWA