2 Pengaruh Terapi Akupunktur

download 2 Pengaruh Terapi Akupunktur

of 7

Transcript of 2 Pengaruh Terapi Akupunktur

  • 8/17/2019 2 Pengaruh Terapi Akupunktur

    1/7

     

    7

    PENGARUH TERAPI AKUPUNKTUR TERHADAP PENURUNAN TINGKATNYERI PASIEN LOW BACK PAIN (LBP) DI POLINEUROLOGI RSUD Dr.

    HARJONO PONOROGO

    ABSTRACT

    By : Purwanto, Henny Purwandari, Moh. Ari ArfiantoNursing Faculty at STIKES Satria Bhakti Nganjuk

    Human daily activities demanding motion or bending forRoom thanbackRoom, strenuous activities such as lifting heavy loads incorrectly, or thesitting position with a long period of time causes pain in the limbs, the arms, the joints and muscle tissue. The purpose of this study to determine the effect ofacupuncture on patients' pain levels decreased Low Back Pain (LBP) in

    Neurology Room Dr. Harjono Ponorogo Hospital.

    This type of research pre-experimental research design One-Group Pre-post test design. The sample was patient Low Back Pain (LBP) who meet theinclusion and exclusion criteria in Neurology Room Dr. Harjono PonorogoHospital months 1 to 31 December 2012 as many as 20 patients with LBP. Theanalysis used was Wilcoxon signed rank test, with α = (0.05).

    Results showed before being given acupuncture treatment most severelevels of pain categories were 11 (55%) and the level of pain after acupuncturetreatment was given most of the categories were as many as 12 (60%). Theresults of the analysis obtained by Wilcoxon sign rank test p value (0.000)

  • 8/17/2019 2 Pengaruh Terapi Akupunktur

    2/7

     

    8

    mengalami sakit cenderung memilihpengobatan medis menjadi

    solusinya, dibanding pengobatandengan terapi akupunktur, dimanadalam serangkaiannya terapi secaramedis masih banyak menggunakanobat-obat kimia sintetic, yang manabila sering dikomsumsi memberikanefek kurang bagus di tubuh kitaseperti merusak organ ginjal danhepato toxic. Karena terapiakupunktur menggunakan jarumsebagai media terapinya, haltersebut oleh sebagian besar

    masyarakat masih menjadi sesuatuhal yang menakutkan dan masihdianggap sebagai pengobatan kuno.Padahal dalam perkembangannyaterapi akupunktur sangat efektifsekali dalam penurunan nyeribahkan mampu mengatasi nyeribermacam penyakit termasuk nyeripunggung bawah dengan efeksamping yang jauh lebih ringandibandingkan pengobatan medis(Michael,2010).

    Prevalensi Low Back Pain (LBP)menurut Dr.Samuel (2005) seringdijumpai dalam praktek sehari-hari,terutama dinegara-negara industri.Diperkirakan 70-85% dari seluruhpopulasi pernah mengalami episodeini selama hidupnya. National SafetyCouncil   melaporkan bahwa sakitakibat kerja yang frekuensikejadiannya paling tinggi adalahsakit atau nyeri pada punggung,

    yaitu 22% dari 1.700.000 kasus(Tarwaka, dkk, 2004). PenelitianCommunity Oriented Program forControle of Rheumatic Disease (COPORD) di Indonesiamenunjukan prevalensi nyeripunggung 18,2% pada laki-laki dan13,6% pada wanita. Hasil penelitiandari Pusat Riset dan PengembanganEkologi kesehatan DepartemenKesehatan pada 2004. Penelitian inimelibatkan 800 orang dari 8 sektorinformal di Tanah Air, menunjukkan

    gangguan muskuloskeletal dialamioleh sekitar 31,6% petani kelapa

    sawit di Riau, 21% perajin wayangkulit di Yogyakarta, 18% perajin onixdi Jawa Barat, 16,4% penambangemas di Kalimantan Barat, dan14,9% perajin sepatu di Magetan.Data medical record   RSUD Dr.

    Harjono Ponorogo menunjukkanmulai bulan Januari sampai Agustus2012 di poli Neurologi didapatkan170 (12,8%)pasien mengalami nyeriLow Back Pain (LBP) dari totalkeseluruhan 1.329 pasien,Sebanyak

    132 (77,6%) orang diantaranyaadalah pasien laki-laki dan sebanyak38 (22,4%)orang adalah pasienperempuan. Ini menunjukkan bahwapasien yang mengalami nyeripunggung bawah atau low BackPain(LBP) di RSUD Dr.HarjonoPonorogo cukup tinggi.

    METODE

    BAHAN DAN CARA PENELITIAN

    Penelitian ini adalah pre-eksperimental denganmenggunakan desain penelitianOne-Group Pre-post test design.Populasi pada penelitian ini adalahsemua pasien Low Back Pain (LBP)yang datang di Poli Neurologi RSUDDr.Harjono Ponorogo. Tehniksampling pada penelitian ini adalah

    consecutive sampling   menetapkansubjek yang sesuai dengan kriteriapenelitian dimasukkan dalampenelitian pada kurun waktu tertentu(Saryono, 2008) sejumlah 20 pasiendengan kriteria yaitu Pasien yangbersedia menjadi responden, Pasienyang berhenti konsumsi obat anti-nyeri setelah waktu paruh 4 jam,Pasien baru yang mengeluh nyeripunggung bawah. Dalam penelitianini jenis data yang digunakan adalah

    data primer untuk mengetahui

  • 8/17/2019 2 Pengaruh Terapi Akupunktur

    3/7

     

    9

    pengaruh terapi akupuntur terhadappenurunan nyeri pada pasien LBP.

    Instrument penelitian inimenggunakan lembar observasitingkat nyeri sebelum dan sesudahpemberian terapi akupunktur,dengan kategori tidak nyeri, nyeriringan, nyeri sedang, nyeri berat,dan nyeri hebat.

    Pengolahan data diawalidengan editing, coding, skoring dantabulating, proses selanjutnyaadalah analisa data Wicoxon signrank test dengan program SPSS 16

    dengan α = 0,05 untuk menilai

    pengaruh terapi akupunkturterhadap penurunan tingkat nyeri

    Low Back Pan (LBP).

    HASIL PENELITIAN DANPEMBAHASAN

    KARAKTERISTIK SUBJEK

    Karakteristik subjek penelitian inimeliputi jenis kelamin, usia, tingkatpendidikan, pekerjaan, lama bekerja,lama mengalami nyeri LBP, upayapenurunan nyeri yang telahdilakukan seperti pada tabel 6.

    Tabel 6. Karakteristik subjek penelitian pasien Low Back Pain (LBP) yang datangdi Poli Neurologi RSUD Dr.Harjono Ponorogo 1 sd 31 Desember 2012

    Karakteristik Jumlah %

    Jenis Kelamin Laki – laki 13 65

    Perempuan 7 35

    Usia 25 – 35 th 1 5

    36 – 45 th 2 1046 – 55 th 2 10

    > 55 th 15 75

    Pendidikan SD 5 25

    SMP 10 50

    SMA 3 15D 3 / S 1 2 10

    Pekerjaan IRT 4 20

    PNS 1 5

    Swasta 9 45

    Wiraswasta 6 30Lama bekerja 3 jam 3 15

    5 jam 8 40

    > 5 jam 9 45

    Lama nyeri LBP 1 mgg 5 25

    3 mgg 8 40> 4 mgg 7 35

    Penanganan nyeri Kompres 3 15

    Pijat 6 30

    Obat 11 55

    Sesuai tabel 6 pada subjekpenelitian jenis kelamin laki  –  lakisejumlah 13 orang ( 65 % ) danperempuan sejumlah 7 orang ( 35 %), berdasarkan usia subjek penelitianmayoritas berusia > 55 tahun

    sebanyak 15 orang ( 75 %),berdasarkan tingkat pendidikansebagian besar berpendidikan SMPsebanyak 10 orang ( 50 % ),berdasarkan jenis pekerjaan 9 orang( 45 % ) bekerja di swasta,

  • 8/17/2019 2 Pengaruh Terapi Akupunktur

    4/7

     

    10

    berdasarkan lama bekerja setiaphari sebagian besar responden 9

    orang ( 45 % ) bekerja lebih dari 5 jam dalam sehari, berdasarkanlamanya merasakan nyeri LBP 8orang ( 40 % ) merasakan nyeriselama 3 minggu, berdasarkanupaya yang telah dilakukan subjekpenelitian untuk mengurangi nyeriyang dirasakan sebagian besar 11orang ( 55 % ) menggunakan obatpereda nyeri.

    KARAKTERISTIK DATA KHUSUS

    Data Khusus menunjukkan bahwasebelum diberikan terapi akupuntursebagian besar tingkat nyeri pasienLow Back Pain (LBP) dalam kategori

    berat sebanyak 11 (55%), dansetelah dilakukan terapi akupuntur

    menunjukkan bahwa sebagian besartingkat nyeri pasien Low Back Pain(LBP) dalam kategori sedangsebanyak 12 (60%).

     ANALISIS

    Hasil uji statistik pengaruhpemberian akupuntur terhadaptingkat nyeri pasien low back pain dipoli neurologi RSUD Dr.Harjono

    Ponorogo. Dari data tingkat nyerisebelum dan sesudah pemberianterapi akupuntur kemudian dilakukanuji Wicoxon sign rank testdidapatkan data seperti pada tabel7.

    Kategori nyeri Pra akupuntur Post akupuntur

    Ringan 0 7

    Sedang 9 12

    Berat 11 1Total 20 20

    P Value = 0,000 α = 0,05

    Dari tabel diatas hasil uji statisticdidapatkan nilai  p value  = 0,000 <

    0,05 sehingga dapat disimpulkan H0ditolak dan H1 diterima yang artinyaada pengaruh pemberian terapiakupunktur terhadap penurunantingkat nyeri pasien Low Back Pain(LBP) di Poli Neurologi RSUDDr.Harjono Ponorogo.

    PEMBAHASANTingkat Nyeri Pasien Low Back Pain(LBP) Sebelum Pemberian Terapi Akupunktur di Poli Neurologi RSUDDr. Harjono Ponorogo dari datapenelitian ini menunjukkan bahwadari 20 orang responden yangmengalami tingkat nyeri beratsebanyak 11 orang, 8 (72,7%) orangdiantaranya berumur > 55 tahun. Halini didukung dengan hasil uji

    statistik, didapatkan nilai  p value 

    (0,031) < (0,05), yang artinyamenunjukkan ada hubungan antaraumur dengan tingkat nyeri pasienLow Back Pain (LBP). Nyeri jugadipengaruhi oleh pendidikan, dari 11(55%) orang responden tingkat nyeriberat sebanyak 8 (72,7%) orangdiantaranya berpendidikan SekolahDasar, 4 orang tamatan SD dan 4

    orang tamatan SMP. Hal inididukung dengan uji statistik nilai  pvalue  (0,042) < (0,05), yang artinyamenunjukkan ada hubungan antarapendidikan dengan tingkat nyeripasien Low Back Pain (LBP).Menurut Samuel (2005), Low BackPain (LBP) merupakan nyeri yangterasa diantara sudut iga terbawahsampai lipat bokong bawah yaitu didaerah lumbal atau lumbo-sakraldan sering disertai dengan

    penjalaran nyeri ke arah tungkai dan

  • 8/17/2019 2 Pengaruh Terapi Akupunktur

    5/7

     

    11

    kaki. Low Back Pain (LBP) yanglebih dari 6 bulan disebut kronik.

    Teori menurut Budiono (2003),bahwa pengaruh umur terhadapnyeri punggung bawah berkaitandengan proses penuaan seiringbertambahnya umur, termasukdegenerasi tulang yang berdampakpada peningkatan risiko nyeripunggung bawah. MenurutNotoatmodjo (2007) Tingkatpendidikan menentukan pola pikirdan wawasan seseorang. Semakintinggi pendidikan seseorang maka

    diharapkan wawasan informasi akansemakin luas.B. Tingkat Nyeri Pasien LowBack Pain (LBP) SetelahPemberian Terapi Akupunktur DiPoli Neurologi RSUD Dr. HarjonoPonorogo dari data penelitian inimenunjukkan bahwa dari 20 orangresponden yang mengalami tingkatnyeri sedang sebanyak 12 (60%)orang, 7 (58,3%) orangdiantaranya berumur > 55 tahun.

    Hal ini didukung dengan hasil ujistatistik nilai  p value  (0,017) <

    (0,05), yang artinya menunjukkanada hubungan antara umur dengantingkat nyeri pasien Low Back Pain(LBP). Nyeri juga dipengaruhi olehlama kerja, dari 12 (60%) orangresponden tingkat nyeri sedangsebanyak 6 (50%) orang denganlama kerjanya 5 jam. Hal ini jugadidukung dengan uji statistik nilai pvalue  (0,048) < (0,05) yang artinyamenunjukkan ada hubungan antarapendidikan dengan tingkat nyeripasien Low Back Pain (LBP).Hasil penelitian ini sesuai denganteori Michael (2010) yaitu teori gatecontrol   dan endorphin theory,

    bahwa ada sebuah pintu yangmenutupi jalan gerak saraf yangditafsirkan sebagai rasa sakit. Teoriendorphin mengutarakan bahwa zatseperti morfin dilepaskan di dalam

    tubuh melalui pengobatan

    akupunktur, sehingga denganpemberian terapi akupunktur tingkat

    nyeri pasien akan menurun. TeoriPotter dan Perry (2006), bahwalama kerja berpengaruh terhadapnyeri karena faktor keletihan.

    Terapi akupunktur memberi efektenang melalui pelepasan hormonendorphin, sehingga tingkat nyeriberkurang. Hasil penelitian inimenunjukkan bahwa lama kerja juga berpengaruh terhadap nyeri.Hal ini dikarenakan keletihan

    meningkatkan persepsi nyeri. Rasakelelahan menyebabkan sensasinyeri semakin intensif danmenurunkan kemampuan koping,apalagi jika kerja mengangkatbeban maka tekanan pada tulangbelakang menjadi semakin besar,sehingga kemungkinan terjadinyanyeri juga semakin besar.

    C. Analisa Pengaruh PemberianTerapi Akupunktur Terhadap

    Penurunan Tingkat Nyeri PasienLow Back Pain (LBP) Di Poli

    Neurologi RSUD Dr. HarjonoPonorogo. Hasil uji wilcoxon signrank test   dengan α=(0,05)menggunakan SPSS 16,menunjukkan nilai  p value  (0,000),sehingga Ho ditolak dan Haditerima karena  p value  < (0,05)

    yang artinya menunjukkan adapengaruh pemberian terapiakupunktur terhadap penurunantingkat nyeri pasien Low Back Pain(LBP) di Poli Neurologi RSUD Dr.Harjono Ponorogo. Hal ini terbuktibahwa hasil pre terapi akupunktursebanyak 11 (55%) orangmengalami nyeri berat dan setelahdilakukan terapi akupunktur terjadiperubahan sebanyak 12 (60%)orang mengalami nyeri sedang dansebanyak 7 (35%) orangmengalami nyeri ringan. Selain itu

    nilai mean antara pre dan post

  • 8/17/2019 2 Pengaruh Terapi Akupunktur

    6/7

     

    12

    menunjukkan penurunan, dimanapada pre terapi akupunktur

    didapatkan nilai meannya 5,4 dannilai mean post terapi akupunktur

    didapatkan 3,25,yang artinya adapenurunan dari nilai tersebut,yangartinya ada perubahan yangsignifikan antara sebelum terapiakupunktur dengan setelah terapiakupunktur.

    Menurut Michael (2010), bahwaada beberapa perubahan padaaktivitas otak setelah akupunktur.

    Pemberian akupunktur dapatmenurunkan gelombang delta dantheta telah dicatat dengan alatelectroencephalogram selamamenjalani akupunktur. Penurunangelombang tersebut menyebabkankondisi tubuh yang rileks.Pemberian terapi akupunkturmerangsang tubuh mengeluarkanhormon endorphin, hormon inilahyang menyebabkan kondisi tubuhterasa nyaman, sehingga

    mengurangi tingkat nyeri pasienLow Back Pain (LBP). Teori yang

    paling terkenal berkaitan denganhal ini adalah gate control   theorydan endorphin theory yaitu memberikan suatu dalil bahwa adasebuah pintu yang menutupi jalangerak saraf yang ditafsirkansebagai rasa sakit. Teori endorphin

    mengutarakan bahwa zat yangseperti morfin dilepaskan di dalamtubuh dibawah pengobatanakupunktur.Pemberian akupunktur efektifmenurunkan tingkat nyeri pasien,hal ini dikarenakan proses

    pelaksanaan akupunktur dilakukanpada titik meridian yang sesuai

    dengan penyakit yang dialamipasien. Pada penelitian ini jugaterdapat pasien yang tidakmengalami penurunan tingkat nyeri,dari nyeri tingkat berat setelahdiberi terapi tetap ditingkat berat,hal ini dikarenakan faktor psikologipasien yang cemas dan tegang.Kondisi tersebut meningkatkanadrenalin pasien, menghambatkerja hormon endorphin, sehinggapengaruh terapi akupunktur tidak

    optimal.

    KESIMPULAN DAN SARAN Ada pengaruh pemberian terapiakupunktur terhadap penurunantingkat nyeri pasien Low Back Pain(LBP) di Poli Neurologi RSUD Dr.Harjono Ponorogo.

     Adapun saran peneliti padaresponden sadar pentingnya

    menjaga kesehatan dankeselamatan pada waktu bekerjasehingga dapat melakukanpekerjaannya tanpa menimbulkanrisiko bagi kesehatannya sertamenghindari faktor-faktor lainnyapenyebab nyeri Low Back Pain(LBP), untuk Rumah sakitdiharapkan hasil penelitian ini dapatdijadikan masukan untuk PoliNeurologi RSUD Dr. HarjonoPonorogo untuk menggunakanterapi akupunktur sebagai kolaborasidalam rangka menurunkan nyeriLow Back Pain (LBP).

  • 8/17/2019 2 Pengaruh Terapi Akupunktur

    7/7

     

    14

    DAFTAR PUSTAKA

    Brunner & Suddarth. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. (Ed. 8,volum 2). Jakarta: EGC.

    Budiono, Sugeng AM, dkk. (2003). Bunga Rampai Hiperkes dan KK . BadanPenerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

    Campbell, Jhon Pe. (2004). Basic Trauma Life Support . New Jersey : PersonPrentice Hall.

    Harsono. (2009). Kapita Selekta Neurologi Edisi Kedua.Yogjakarta: Gadjah MadaUniversity Press

    Kambodji J, Meliala L. (2003). Pengaruh intensitas nyeri terhadap keterbatasanfungsional aktivitas sehari-hari penderita nyeri punggung bawah kronis.

    Suplemen Berkala Neurosains. 2003: 129-38.Lubis I. (2003). Epidemiologi nyeri punggung bawah. Dalam : Meliala L,

    Suryamiharja A, Purba JS, Sadeli HA., editor. Nyeri Punggung Bawah.Kelompok Studi Nyeri PERDOSSI. 2003 : 1-3.

    Maher, Salmond & Pellino. (2002). Low Back Pain Syndroma.  Philadelpia: FADavis Company

    Meliala L. (2004). Terapi rasional nyeri: tinjauan khusus nyeri neuropatik .

    Yogyakarta: Aditya Media.Michael, N. (2010). Buku pintar akupunktur. [alih bahasa: Helmy] . Yogyakarta :

    DIVA press.Nursalam  (2011). Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Dan Ilmu

    Keperawatan: Pedoman Skripsi, Tesis Dan Instrumen Penelitian

    Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

    Potter, P.A, Perry, A.G. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep,Proses, Dan Praktik . Edisi 4.Volume 1. Jakarta : EGC.

    Priguna, (2004). Neurologi klinis dalam praktek umum. Jakarta: Dian RakyatRakel, D. (2003). Low Back Pain. [internet] Bersumber dari

    http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003108.htm [Diaksestanggal 15 Januari 2012 jam 20.31]

    Rice, C.A. (2002). Low  Back Pain. Texas University: Health In Hints.Samara, D. (2004). Lama Dan Sikap Duduk Sebagai Faktor Risiko Terjadinya

    Nyeri Pinggang Bawah. [skripsi] Bagian Anatomi Fakultas Kedokteran

    Universitas Trisakti. [Diakses pada tanggal 15 Oktober 2012 jam 21.45]Saryono. (2008). Metodologi Penelitian Kesehatan Penuntun Praktis Bagi

    Pemula. Yogyakarta : Mitra Cendikia Press.Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif dan

    Kualitatif, dan R&D. Bandung : CV.AlfabetaTarwaka, dkk. (2004). Ergonomi Untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan

    Produktivitas, cetakan pertama. Surakarta: UNIBA PRESS.

    http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003108.htmhttp://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003108.htm