2. Pelaksanaan Fungsi Management

16
Materi : Management Keperawatan Tanggal : 13 september 2001 Oleh : Purwaningsih, SKp PELAKSANAAN FUNGSI MANAGEMENT FIRST LINE Keterangan : P : Planning D : Directing C : Controlling O : Organizing S : Staffing PRINSIP-PRINSIP YANG MENDASARI MANAGEMEN KEPERAWATAN 1. Management Keperawatan sebaiknya berlandaskan management Menurunkan resiko dalam pengambilan keputusan, penyelesaian masalah dan efek perubahan yang terencana Menganalisa dan mengkaji system, mengatur strategi organisasi dan menentukan tujuan jangka panjang & pendek, mengkaji sumber-sumber, kemampuan-kemampuan yang ada, aktivitas spesifik & prioritasnya Menganalisa aktivitas dan struktur 2. Management keperawatan dilaksanakan melalui waktu yang efektif Menyusun perencanaan yang terprogram dan melaksanakan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan sebelumnya DOKUMEN : Subhan PSIK FK UNAIR SURABAYA ANGKATAN III 1 P O D S C

description

mklknkn

Transcript of 2. Pelaksanaan Fungsi Management

Manajemen Kep I

Materi : Management KeperawatanTanggal : 13 september 2001

Oleh : Purwaningsih, SKp

PELAKSANAAN FUNGSI MANAGEMENT

TOP

MIDDLE

FIRST LINE

Keterangan :

P : Planning D : Directing C : Controlling

O : Organizing S : Staffing

PRINSIP-PRINSIP YANG MENDASARI MANAGEMEN KEPERAWATAN

1. Management Keperawatan sebaiknya berlandaskan management

Menurunkan resiko dalam pengambilan keputusan, penyelesaian masalah dan efek perubahan yang terencana

Menganalisa dan mengkaji system, mengatur strategi organisasi dan menentukan tujuan jangka panjang & pendek, mengkaji sumber-sumber, kemampuan-kemampuan yang ada, aktivitas spesifik & prioritasnya

Menganalisa aktivitas dan struktur

2. Management keperawatan dilaksanakan melalui waktu yang efektif

Menyusun perencanaan yang terprogram dan melaksanakan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan sebelumnya

3. Managemen Keperawatan melibatkan pengambilan keputusan

Apakah pola komunikasi sentralisasi atau desentralisasi

4. Memenuhi kebutuhan asuhan keperawatan klien merupakan focus perhatian manager keperawatan dengan mempertimbangkan apa yang klien lihat, pikir, yakini dan ingini

KEPUASAN

5. Management keperawatan harus terorganisir

Dilakukan sesuai kebutuhan organisasi untuk mencapai tujuan prinsip-prinsip

Pengorganisasian mencakup pembagian tugas, koordinasi, kesatuan komando, tanggung jawab & kewenangan yang sesuai, hubungan staf lini, rentang pengawasan

6. Pengarahan merupakan elemen kegiatan management keperawatan yang meliputi proses pendelegasian, supervisi, koordinasi & pengendalian pelaksanaan rencana yang telah diorganisasikan

7. Devisi keperawatan yang baik adalah yang mampu memotivasi para karyawan untuk penampilan kerja yang baik

8. Management keperawatan menggunakan komunikasi yang efektif

Mengurangi kesalahpahaman & memberikan persamaan pandangan, arah & pengertian diantara pegawai

9. Management Keperawatan selalu mengembangkan stafnya

Upaya persiapan agar perawat pelaksana dapat menduduki posisi yang lebih tinggi ataupun upaya untuk meningkatkan ketrampilan managemen yang mencakup :

Ketrampilan konseptual

Ketrampilan tehnis

Ketrampilan human yang berhubungan dengan kepemimpinan & hubungan antar manusia

10. Management keperawatan melakukan evaluasi & kontrol

Penilaian tentang pelaksanan rencana yang telah dibuat

Pemberian instruksi & menetapkan prinsip-prinsip melalui penetapan standar

Membandingkan penampilan dengan standar & memperbaiki kekurangan

Mencakup evaluasi proses dan evaluasi dari pelaksanaan rencana

KERANGKA KONSEP DASAR MANAGEMEN KEPERAWATAN

Yaitu management partisipatif yang bedasarkan paradigma keperawatan dengan komponen-komponen :

Manusia : Yaitu individu/keluarga /masyarakat yang diberikan pelayanan keperawatan melalui pelaksanaan tugas keperawatan yang terorganisir, terarah dan terkoordinasi dan terintegrasi dalam rentang kendali yang memadai

Kesehatan : Merupakan hasil pelayanan keperawatan yang berorientasi pada beberapa dimensi pelayanan terhadap individu, keluarga, dan masyarakat melalui upaya pencegahan, mempertahankan, meningkatkan dan memulihkan

Lingkungan : - Area kewenangan dan tanggung jawab keperawatan baik selama klien dirawat maupun persiapan menjelang pulang

- Proses pelaksanaan fungsi kolaborasi antara tim keperawatan dan tim lain yang terkait

Perawat : Adalah tenaga-tenaga keperawatan baik dari tingkat managerial puncak, menengah dan pelaksana yang bekerja dalam rentang komunikasi, bekerja bersama memberika pelayanan keperawatan, sesuai dengan standar praktek keperawatan melalui upaya penunjang selama berinteraksi, interdependensi dan interrelasi dengan anggota tim kesehatan lain

KEYAKINAN DASAR TIM KEPERAWATAN

1. Manusia akan tertarik dan terikat pada pekerjaanya & memberikan upaya yang selayaknya diberikan

2. Jika diberikan informasi yang bermanfaat dan layak, individu akan membuat keputusan terbaik untuk dirinya sendiri

3. Tujuan kelompok akan lebih mudah dicapai oleh kelompok.

4. Setiap individu memiliki karakteristik, latar belakang, motivasi, minat dan cara untuk pencapaian tujuan kelompok.

5. Fungsi koordinasi dan pengendalian amat penting dalam pencapaian tujuan.

6. Persamaan kualifikasi harus dipertimbangkan dalam pembagian kewenangan dan tanggung jawab.

7. Individu memiliki hak dan tanggung jawab untuk membagi dan mendelegasikan kewenangannya pada mereka yang terbaik dalam organisasi.

8. Pengetahuan dan ketrampilan amat diperlukan dalam pengambilan keputusan professional.

9. Semua system berfungsi untuk mencapai tujuan kelompok dan merupakan tanggung jawab bersama serta secara terus menerus menetapkan tujuan bersama.

FILOSOFI MANAGEMEN KEPERAWATAN

Filosofi adalah keyakinan yang dimiliki individu atau kelompok yang mengarahkan setiap pelaksanaan kegiatan individu atau kelompok kepada pencapaian tujuan bersama.

Filosofi management keparawatan adalah keyakinan yang dimiliki oleh tim keperawatan yang bertujuan untuk memeberikan asuhan keperawatan berkualitas melalui pembagian kerja, koordinasi dan evaluasi .

Adapun filosofi manajemen keperawatan yaitu : Tim keperawatan menyakini bahwa :

1. Mengerjakan hari ini lebih lebih baik daripada besok

2. Managerial keperawatan merupakan fungsi utama bidang keperawatan.

3. Peningkatan mutu kinerja perawat berarti juga meningkatkan mutu pelayanan keperawatan.

4. Pendidikan berkelanjutan sangat perlu untuk meningkatkan pengetahuan perawat pelaksana dan merupakan tanggung jawab bidang keperawatan.

5. Keperawatan adalah proses keperawatan individual yang menunjang pasien melalui perubahan tingkat kesehatan hingga mencapai keadaan fungsi yang optimal.

6. Tim keperawatan bertanggung jawab dan bertanggung gugat untuk setiap tindakan keperawatan yang diberikan.

7. Menghargai pasien dan haknya untuk mendapat asuhan keperawatan yang bermutu.

8. Perawat adalah advocate pasien yang berpartisipasi melalui fungsi komunikasi dan koordinasi segala tindakan keperawatan, dan pasien serta keluarga harus dilibatkan mulai perencanaan sampai evaluasi.

9. Perawat berkewajiban untuk memberikan pendidikan kesehatan pada pasien dan keluarga dalam upaya meningkatkan fungsi yang optimal dan perencanaan pulang adalah proses transisi dari rumah sakit ke komunitas merupakan bagian integral dari perencanaan perawatan pasien.

Selain filisofi management keparawatan yang harus menjadi keyakinan setiap individu yang terlibat, maka para manager keperawatan dan jajarannya perlu memahami misi institusi tempatnya bekerja. Dengan pemahaman misi ini diharapkan setiap kegiatan keperawatan mengarah kepada pelaksanaan misi tersebut. Semua pernyataan filosofi dan misi harus ditetapkan oleh para manager keperawatan puncak yaitu bidang/depertemen keperawatan.

TUJUAN PELAYANAN KEPERAWATAN

Tujuan pelayanan keperawatan merupakan pernyataan kongrit dan spesifik tentang pelayanan keperawatan, yang digunakan untuk menetapkan prioritas kegiatan sehingga dapat mencapai dan memperthankan misi serta filosofi yang diyakini

Tujuan pelayanan keperawatan yang umumnya ditetapkan oleh bidang keperawatan meliputi :

1. Meningkatkan dan mempertahankan kualitas pelayanan rumah sakit.

2. Meningkatkan penerimaan masyarakat tentang profesi keperawatan dengan mendidik perawat mempunyai sikap profesiona dan bertanggung jawab dalam pekerjaan.

3. Meningkatkan hubungan dengan pasien dan kleuarga.

4. Meningkatkan pelaksanaan kegiatan umum dalam upaya mempertahankan kenyamanan pasien.

5. Meningkatkan komunikasi antar staf

6. Meningkatkan produktivitas dan kualitas kerja staf keperawatan.

Tujuan ini dicapai melalui :

CARA PENCAPAIAN TUJUAN:

penetapan kebijakan yang dibuat secara kooperatif antara tim kesehatan.

upaya menjamin kesejahteraan social bagi perawat dan staf lain sehingga mempunyai kepuasan kerja.

pemberian kesempatan kepada perawat untuk mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi.

Semua tujuan yang telah ditetapkan akan dapat dicapai dengann cara

Meningkatkan metoda kerja para staf keperawatan

TUJUAN MENINGKATKAN METODA KERJA :

1. Agar staf keperawatan bekerja lebih mudah dan aman.

2. Untuk mengurangi waktu kerja yang sia-sia dan menurunkan penggunaan perlengkapan yang sia-sia.

3. Untuk mengurangi duplikasi tenaga dan upaya.

4. Untuk mengurangi staf keperawatan mendapatkan kepuasan kerja.

5. Meningkatkan asuhan keperawatan .

Dengan demikian setiap kegiatan keperawatan diarahkan kepada pencapaian tujuan dan merupakan upaya manager keperawatan untuk selalu mengkooardinasikan, mengarahkan dan mengendalikan proses pencapaian tujuan melalui interaksi, komunikasi dan interaksi pekerjaan diantara staf keperawatan yang terlibat.

LINGKUP MANAJEMEN KEPERAWATAN

Mempertahankan kesehatan telah menjadi sebuah industri besar yang melibatkan berbagai aspek upaya kesehatan. Pelayanan kesehatan kemudian menjadi hak yang paling mendasar bagi semua orang dan memberikan pelayanan kesehatan yang memadai akan membutuhkan upaya perbaikan menyeluruh dari system yang ada. Pelayanan kesehatan yang memadai ditentukan sebagian besar oleh gambaran pelayanan keperawatan yang terdapat di dalamnya.

Keperawatan merupakan disiplin praktek klinis. Manajer keperawatan yang efektif seyogyanya memahami hal ini dan memfasilitasi pekerjaan perawat pelaksana. Kegiatan para perawat pelaksana meliputi :

1. Menetapkan pengguna proses keperawatan

2. Melaksanakan intervensi keperawatan berdasarkan diagnosa

3. Menerima akontabilitas kegiatan keperawatan yang dilaksnakan oleh perawat.

4. Menerima akontabilitas untuk hasil-hasil keperawatan

Seluruh pelaksanan kegiatan ini senatiasa diinisiasi oleh para manager keperawatan melalui partisipasi dalam proses management keperawatan dengan melibatkan para perawat pelaksana.

Beberapa bentuk partisipasi yaitu :

Partisipasi buttom- Up

Partisipasi Top Down

Partisipasi Lateral

Partisipasi organisasional

Partisipasi personal

Berdasarkan gambaran di atas maka lingkup management keparawat terdiri dari :

Management Operasional

Management Asuhan Keperawatan

A. MANAGEMENT OPERASIONAL :

Pengelolaan pelayanan keperawatan di RS oleh bidang keperawatan yang terdiri dari tiga tingkatan manajerial :

1. Management puncak.

2. Management menengah.

3. Management bawah.

Tidak setiap orang mempeunyai kedudukan dalam management berhasil dalam kegiatannya. Ada beberapa factor yang perlu oleh orang-orang tersebut agar penetalaksanaan berhasil.

FAKTOR YANG HARUS DIMILIKI OLEH SEORANG MANAGER

1. Kemampuan menerapkan pengetahuan

2. Ketrampilan Kepemimpinan

3. Kemampuan menjalankan peran sebagai pemimpin

4. Kemampuan melaksanakan fungsi manajemen.

Kemampuan menerapkan Pengetahuan

Seorang manager keperawatan seyogyanya terbiasa dengan perkembangan pemikiran dan konsep management sehingga ia akan mampu pula menciptakan gaya managementnya sendiri. Tidak satupun teori management yang dapat dipergunakan secara menyeluruh untuk membimbing setiap kegiatan pemimpin keperawatan. Karena itu, manager atau pemimpin keperawatan perlu menguasai beberapa teori management sehingga melalui pendekatan memilih ia akan mampu mengambil yang terbaik dan dapat diterapkan dalam suatu situasi. Dengan demikian dapat diwujudkan gaya kepemimpinan individual yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan.

Selain konsep-konsep tentang management, pengetahuan tentang sumber daya manusia dan kemampuan teknis perlu dikuasai. Bobot untuk penguasaan ketiga jenis kemampuan ini berbeda-beda untuk tiap tingkat managerial.

Ketrampilan Kepemimpinan

Memimpin adalah proses mempengaruhi orang lain agar mau bekerja sesuai dengan arah dan perencanaan dalam rangka mencapai tujuan. Teori bakat menyebutkan bahwa hanya orang yang berbakat memimpin saja yang mampu memimpin, karena pemimpin seperti ini dikaruniai intelegensi , kepribadian, dan kemampuan yang lebih besar dari rata-rata orang lain.Tetapi beberapa teori prilaku menjelaskan bahwa prilaku seseorang terhadap lingkungan pekerjaan amat berpengaruh terhadap keberhasilan sesorang untuk memimpin. Sebagai contoh

Mc Gregor, tentang teori X dan Y .

Rensis Likert tentang kepemimpinan yang oautoriter dan demokratis;

Kurl Lewin tentang gaya kepemimpinan otokratis demokratis dan Laises-Faire.

Didalam menjalankan proses kepemimpinannya seseorang memiliki kekuasaan (power) yaitu kapasitas untuk menjamin hasil yang diharapkan.

Lima dasar kekuasaan interpersonal menurut French & Raven adalah legitimasi, imbalan, paksaan, keahlian dan rujukan. Diharapkan melalui kekauasaan yang dimilikinya, sesorang yang sedang berada dalam posisi managerial akan mampu menjalankan proses kepemimpinannya secara efektif dengan meningkatkan efesiensi dan efektifitas sumber-sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya.

Kemampuan menjalankan peran sebagai pemimpin

Proses kepemimpinan melalui kegiatan mempengaruhi orang lain akan berhasil tergantung pada kemampuan menjalankan perannya sebagai pemimpin.

Peran-peran kepemimpinan adalah :

a. Peran informasi, dimana seorang pemimpin memilik kemampuan untuk menerima, menyeleksi dan meneruskan informasi kepada orang lain/ bawahan.

b. Peran symbol (figure head), merupakan peran perwakilan dimana pemimpin mampu berperan sebagai wakli kelompok memperlihatkan model peran bagi kelompok atau peran interpersonal.

c. Peran decisional, yaitu kemampuan untuk mengambil keputusan yang tepat dan sesuai dengan situasi yang ada saat ini.

Kemampuan melaksanakan fungsi-funsi managerial

Mecapai tujuan organisasi keperawatan melaui pekerjaan orang lain bukan pekerjaan yang mudah. Dalam hal ini pemimpin harus mampu mengintegrasikan tujuan setiap individu ke dalam tujuan organisasi. Karyawan yang terdiri berbagai latar belakang kemampuan pendidikan dan pengalaman serta motivasi akan memperlihatakan tingkat pencapaian kerja yang bervariasi. Didalam menjalankan peran dan fungsinya perawat manager harus mampu memodifikasi bawahannya agar mampu melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi.

Upaya pencapaina tujuan ini selayaknya tertuang dalam fungsi-fungsi management yaitu :

1. Perencanan

Dalam perencanaan. Para manager menyusun perencanaan kegiatan jangka panjang, menengah, dan pendek, rencana strategis dan rencan harian atau plan of action terhadap apa yang akan dan tidak akan dilaksanakan. Perencanaan memilik tujuan spesifik dalam menyusun suatu program atau pendekatan sebelum mencapai tujuan.

Melalui perencanaan dibuat kesepakatan dan ditetapkan alat-alat yang dapat mengukur hasilnya, dengan demikian perencanaan meningkatkan kesempatan berhasil dengan memusatkan pada hasil, bukan kegiatan.

Direktur/Wadir/Kabid

Supervisor

Karu, Katim

Manajer perawat

Perawat primer

Kegiatan organisasi

Penyusunan kebijakan

jadwal perencanan

Lingkup luas, menggu-Ketentuan & peraturan

harian, mingguan

nakan istilah umum

metode, prosedur untuk

untuk pemberian

Perencanan strategis

Karyawan & penerapan

asuhan langsung

Berdasarkan misi

Perencanaan jangka

Organisasi

menengah untuk kegiatan

Terusan/lanjutan

2. Pengorganisasian

Pengorganisasian pekerjaan dilakukan oleh manager berdasrkan konsep-konsep struktur organisasi yaitu kewenangan, tanggung jawab, akontabilitas dan pendelegasian.

Pengorganisasian pekerjaan juga dipengaruhi oleh struktru organisasi formal dan informal. Organisasi formal menetapkan tanggung jawab, kewenangan dan hubungan pelaporan antar karyawan. Sedangkan organisasi informal meberikan semangat, jalur komunikasi antara individual untuk mengkompensasi kekurangan pada struktur formal.

3. aktivasi

Untuk menjamin para pelaksana keperawatan melakukan pekerjaan yang diberikan, maka para manager senantiasa harus berupaya mengarahkan, memotivasi mereka untuk bersikap sebaik-baiknya sehingga upaya mereka secara individu dapat meningkatkan penampilan kelompok dalam rangka mencapai tujuan.

Seorang pemimpin yang efektif merupakan katalisator dalam memfasilitasi interaksi efektif diantara karyawan, material dan waktu. Ia juga bersikap dan bertindak sinergistis dalam menyatukan upaya dari berbagai karyawan dengan tingkat ketrampilan berbeda.

Dalam mengarahkan para manager melakukan supervisi dan koordinasi bagi para bawahannya. Para pemimpin harus berupaya mewujudkan parubahan pada masa kewenangannya.

4. Pengendalian

Fungsi pengendalian dalam proses management bertujuan untuk mangamankan tingkat keberhasilan pelaksanaan kegiatan sehingga tujuan bidang keperawatan dan tujuan institusi dapat tercapai.

Pengendalian merupakan proses dimana para manager mencoba melihat pelaksanaan kegiatan actual dengan kegiatan yang direncanakan. Di sini terdapat hubungan yang erat antara perencanaan dan pengendalian. Dalam proses perencanaan, tujuan mendasar dari organisasi atau institusi dan metode pencapaian tujuan ditetapkan. Pada proses pengendalian, kemajuan yang telah dibuat yang mengarah pada pencapaian tujuan diukur.

Meskipun fungsi-fungsi perencanaan dan pengendalian harus tetap dibedakan tetapi proses pengendalian tidak akan ada artinya tanpa perencanaan.

Sistem pengendalian keperawatan yang tertata baik akan :

1. Menetapkan saling percaya dan keterikatan terhadap system melalui komunikasi efektif.

2. Menjelaskan tujuan organisasi dan individu

3. Menyajikan standar yang sama dan terbuka dengan defenisi setiap standar, tujuan dan sasaran yang tepat

4. Membandingkan harapan dengan penampilan

5. Meningkatkan pengembangan organisasi dengan memberikan informasi lengkap untuk pengambilan keputusan tentang ketenagaan, system pemberian asuhan keperawatan, kulitas pelayanan.

6. Meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan staf.

B. MANAGEMENT ASUHAN KEPERAWATAN

Management asuhan keperawatan merupakan suatu proses keperawatan yang menggunakan konsep-konsep management di dalamnya seperti perencanaa, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian atau evaluasi.

Proses keperawatan merupakan proses pemecahan masalah yang menekankan pada pengambilan keputusan tentang keterlibatan perawat yang dibutuhkan oleh pasien.

Keempat langkah dalam proses keperawatan berlangsung terus menerus dilakukan oleh para perawat melalui metode penugasan yang ditetapkan oleh para manager keperawatan (terutama manager bawah) terlibat dalam proses managerial, yang melibatkan berbagai fungsi management dalam rangka mempengruhi dan menggerakkan bawahan agar mampu memberikan asuhan keperawatan yang memadai sesuai dengan kode etik dan standar praktek keperawatan.

P O D S C

P O D S C

P O D S C

Puncak

Menegah

Bawah

DOKUMEN : Subhan PSIK FK UNAIR SURABAYA ANGKATAN III1