2. METODE PENELITIAN

16
METODE PENELITIAN METODE PENELITIAN Metode Penelitian adalah strategi umum Metode Penelitian adalah strategi umum yang digunakan dalam mengumpul dan yang digunakan dalam mengumpul dan menganalisis data yang diperlukan untuk menganalisis data yang diperlukan untuk menjawab permasalahan permasalahan menjawab permasalahan permasalahan dalam penelitian. dalam penelitian. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Terdapat beberapa macam tempat Terdapat beberapa macam tempat penelitian, tergantung bidang ilmu yang penelitian, tergantung bidang ilmu yang melatarbelakangi Studi tersebut. melatarbelakangi Studi tersebut. Untuk bidang Pendidikan antara lain : Untuk bidang Pendidikan antara lain : Kelas, Sekolah, dan Lembaga Pendidikan Kelas, Sekolah, dan Lembaga Pendidikan dalam Satu kawasan. dalam Satu kawasan. Untuk bidang ilmu Teknik, IPA, Untuk bidang ilmu Teknik, IPA, Kedokteran, Pertanian, Petrernakan dsb. Kedokteran, Pertanian, Petrernakan dsb. Tempat Penelitiannya adalah Tempat Penelitiannya adalah Laboratorium, dengan kondisi dan Laboratorium, dengan kondisi dan situasi seperti : Suhu, Waktu, dan situasi seperti : Suhu, Waktu, dan Variabel eksternal dan internal dapat Variabel eksternal dan internal dapat dikontrol pada standar tertentu. dikontrol pada standar tertentu.

description

Metode Penellitian

Transcript of 2. METODE PENELITIAN

Page 1: 2. METODE PENELITIAN

METODE PENELITIANMETODE PENELITIAN Metode Penelitian adalah strategi umum Metode Penelitian adalah strategi umum

yang digunakan dalam mengumpul dan yang digunakan dalam mengumpul dan menganalisis data yang diperlukan untuk menganalisis data yang diperlukan untuk menjawab permasalahan – permasalahan menjawab permasalahan – permasalahan dalam penelitian.dalam penelitian.

Tempat dan Waktu PenelitianTempat dan Waktu PenelitianTerdapat beberapa macam tempat Terdapat beberapa macam tempat penelitian, tergantung bidang ilmu yang penelitian, tergantung bidang ilmu yang melatarbelakangi Studi tersebut.melatarbelakangi Studi tersebut.

Untuk bidang Pendidikan antara lain :Untuk bidang Pendidikan antara lain :Kelas, Sekolah, dan Lembaga Pendidikan Kelas, Sekolah, dan Lembaga Pendidikan dalam Satu kawasan.dalam Satu kawasan.

Untuk bidang ilmu Teknik, IPA, Untuk bidang ilmu Teknik, IPA, Kedokteran, Pertanian, Petrernakan dsb. Kedokteran, Pertanian, Petrernakan dsb. Tempat Penelitiannya adalah Tempat Penelitiannya adalah Laboratorium, dengan kondisi dan situasi Laboratorium, dengan kondisi dan situasi seperti : Suhu, Waktu, dan Variabel seperti : Suhu, Waktu, dan Variabel eksternal dan internal dapat dikontrol eksternal dan internal dapat dikontrol pada standar tertentu.pada standar tertentu.

Page 2: 2. METODE PENELITIAN

Untuk bidang Ilmu Sosial, ekonomi dan politik, tempat penelitian dapat berupa tempat dimana kegiatan manusia berlangusng, seperti: Desa, Kecamatan, Daerah, Provinsi, atau berupa pertokoan, perdagangan, dan perusahaan.

Waktu penelitian adalah waktu yang diperlukan untuk kegiatan berlangusng, yaitu dari awal s.d akhir pelaksanaan penelitian.

Page 3: 2. METODE PENELITIAN

POPULASI DAN SAMPLINGPengertian Populasi Populasi atau Universe adalah seluruh

individu atau objek/gejala/kejadian yang akan diteliti (Kerlingen, 1986).

Populasi ialah totalitas/sekumpulan objek yang memiliki karakteristik tertentu yang akan dipelajari sifat – sifatnya (Donald Ary, et – al, 1985).

Populasi dapat dibedakan :a.Populasi terhingga (finit Population)b.Populasi tak terhingga (infinit populaiton)

Page 4: 2. METODE PENELITIAN

terhingga (elemennya tertentu : dapat dihitung)Populasi

tak terhingga (elemennya sukar ditentukan batasannya)

Disamping itu Populasi dapat juga di bedakan atas Populasi sasran (target population) dan populasi terjangkau (accessible population).

Page 5: 2. METODE PENELITIAN

Pengertian Sampel

Sampel adalah suatu bagian yang dipilih dari populasi dengan cara tertentu untuk mewakili keseluruhan populasi (Sutrisno Hadi, 1987)Sedangkan cara yang dilakukan untuk menentukan jenis dan ukuran elemen populasi yang akan dinyatakan didalam sampel disebut Sampling.Jadi sampling berarti mengambil sesuatu bagian dari populasi (Kerlinger, 1986).Persyaratan pegambilan sampel dari populasi harus Representatif (diwakili). Artinya sifat dan karakteristik sampel harus menggambarkan sifat dan karakteristik populasi.

Page 6: 2. METODE PENELITIAN

Faktor – faktor yang harus dipertimbangkan dalam menetukan ukuran sampel.

1.Derajat keseragaman (degree of homoginity) dari populasi

2.Presisi yang dikehendaki dari penelitian makin tinggi tingkat presisi yang dikehendaki dari penelitian, makin besar ukuran sampel yang harus diambil.

3.Rencana analisis yang akan dilakukan oleh peneliti.

4.Tenaga, biaya dan waktu yang tersedia bagi peneliti.

Page 7: 2. METODE PENELITIAN

Beberapa cara Pengambilan Sampel

Pengambilan Sampel

Didasarkan atas Peluang (Probability Sampling)

Tidak didasarkan atas Peluang(non Probability Sampling)

Page 8: 2. METODE PENELITIAN

Probability Sampling meliputi :a)Pengambilan sampel acak

sederahana (simple random sampling) yaitu caranya dapat dilakukan dengan undian.

b)Pengambilan sampel random sistematis (systematic random sampling) yaitu dengan cara hanya menentukan unsur pertama saja dari sampel yang dipilih secara acak, sedangkan anggota lainnya ditentukan berdasarkan bilangan interval.

Page 9: 2. METODE PENELITIAN

Cara Penggunaannya :1.Tentukan jumlah/ukuran populasi 2.Tentukan jumlah/ ukuran sampelnya3.Tentukan interval sampel (k) dengan Rumus : k =

N n

Keterangan :

k = interval yang akan dicariN = Ukuran Populasin = Ukuran sampel yang akan dipilih

4.Tentukan unsur pertama dari anggota sampel (s)5.Tentukan anggota sampel secara berurutan

dengan rumus : s + ni k

Page 10: 2. METODE PENELITIAN

Contoh : Jumlah populasi = 216 orangJumlah Sampel = 72 orangmaka k = N = 216 = 3

n 72Misalnya angka/unsur pertama jatuh pada angka 2 jadi s + ni k adalah :I.2 + 1.3 = 5 III. 2 + 3.3 = 11II.2 + 2.3 = 8 IV. dst.

Page 11: 2. METODE PENELITIAN

C. Pengambilan sampel acak stratifikasi (stratified random sampling) Teknik ini digunakan apabila populasi cukup banyak dan sangat hiterogen yang terdiri atas beberapa lapisan (satuan).

Strata – strata tersebut dapat dilihat dari segi antara lain :

Latar belakang Pendidikan Usia JEnis kelamin Tingkat sosial ekonomi Mata pencaharian dsb.Syarat – syarat yang perlu dipenuhi dalam

menggunkaan teknik ini antara lain :1. Harus ada kriteria yang jelas2. Harus ada data pendahuluan3. Harus diketahui dengan tepat satuan – satuan

elemen.

Page 12: 2. METODE PENELITIAN

Keuntungan menggunakan teknik sampling stratified random sampling antara lain :

1.Semua ciri – ciri populasi yang hiterogen dapat terwakili.

2.Memungkinkan peneliti untuk meneliti hubungan antara satu lapisan dengan lapisan lain, serta dapat membandingkannya.

d. Pengambilan sampel gugus sederhana (simple cluster sampling)

Teknik ini digunakan dengan cara mengambil elemen populasi berdasarkan gugus (cluster) bukan berdasarkan individu – individu.

Jumlah gugus yang diambil sebagai sampel harus dilakukan secara acak.

Teknik ini digunakan apabila :1. Meneliti populasi yang besar sehingga sampel yang diperlukan cukup banyak.

2. Hasil pengukuran berupa data interval atau rasio.

3. Anggota sampel terdiri dari beberapa kelas atau gugus.

Page 13: 2. METODE PENELITIAN

e. Pengambilan sampel gugus bertahap (multi stage samplingnya).

Teknik ini merupakan kombinasi antara teknik stratified dan cluster sampling, dengan cara :

Peneliti menetapkan sampel penelitian dengan beberapa tahapan.

Pada setiap tahapan terlebih dahulu menetapkan strata tertentu, kemudian dilakukan secara acak.

Pada tahap akhir ditentukan jumlah subjek yang ada dalam wilayah ssample sebagai unit analisis.

f. Pengambilan sampel wilayah (area sampling)Teknik ini dilakukan dengan mengambil wakil setiap

wilayah yang terdapat dalam populasi.Langkah penggunaannya meliputi : 1. Menetukan batas wilayah beserta

karakteristiknya. 2. Menentukan anggota sampel secara acak pada

masing- masing wilayah.

Page 14: 2. METODE PENELITIAN

2. Teknik pengambilan sampel tidak berdasar atas peluang/acak (non probability sampling)

a.Purposive sampling (sampel bertujuan)Teknik ini digunakan untuk mencapai tujuan

– tujuan tertentu sesuai dengan yang dikehendaki oleh si peneliti.

Sampel ditentukan atas dasar ciri – ciri atau sifat – sifat tertentu yang dipandang mempunyai sangkut paut erat dengan ciri – ciri atau sifat –sifat populasi.

Dipersyaratkan bahwa karakteristik populasi terlebih dahulu harus betul – betul sudah dikenal.

Page 15: 2. METODE PENELITIAN

b. Quota Sampling Teknik ini digunakan dengan mengambil unsur

sampel secara sembarangan sampai dipenuhinya jumlah yang diinginkan dan terlebih dahulu menetukan kriteria atau lapisan – lapisan sampel.

Cara pegnambilan sampel ini mempunyai kelemahan yang mendasar, yaitu kurang memenuhi tuntutan representativitas sampel.

c. Insidental sampling Teknik ini agak dekat dengan quota sampling dan

semakin jauh dari probabilitas sampling. Dalam teknik ini yang dijadikan anggota sample

adalah apa saja dan siapa saja yang kebetulan dijumpai disuatu tempat

Teknik ini sangat diragukan apabila dikaitkan dengan prinsip sample harus mewakili populasi (representatif).

Page 16: 2. METODE PENELITIAN

JENIS – JENIS RISET/METODE PENELITIAN1. Riset Historis 2. Riset Deskriptif

* Riset Survey* Riset Kasus dan Riset Lapangan* Riset Korelasional* Riset Kausual Komparatif* Riset Perkembangan

3. Riset Tindakan4. Riset Eksperimen5. Riset Kebijakan dan Evaluasi.