(2) Mempersiapkan Diri Untuk Menjadi Jemaat Missioner

download (2) Mempersiapkan Diri Untuk Menjadi Jemaat Missioner

of 1

Transcript of (2) Mempersiapkan Diri Untuk Menjadi Jemaat Missioner

  • 8/14/2019 (2) Mempersiapkan Diri Untuk Menjadi Jemaat Missioner

    1/1

    (2) MEMPERSIAPKAN DIRI UNTUK MENJADI JEMAAT MISSIONER

    (Pdt. S.Th. Kaihatu, M.Th ~ Ketua Umum Majelis Sinode GPIB)

    Gereja : Pemahaman Fungsional

    Apabila kita mau bicara tentang fungsi Gereja, maka kita mestinya mulai denganmemahami gambaran-gambaran tentang Gereja itu sendiri dalam Alkitab. Tetapi justrudalam Alkitab ada kepelbagaian gambaran tentang Gereja. Sekedar untuk memberikangambaran, dalam PB saja ada lebih dari seratus gambaran tentang Gereja. Kita misalnyabertemu dengan gambaran tentang garam dunia, terang dunia, buah-buah sulung,pengantin Kristus, kawanan domba dari Gembala yang baik, carang-carang dari pokokanggur yang benar, tubuh Kristus, arak-arakan kemenangan surat Kristus, ciptaan baru,rumah rohani, umat dan bangsa pilihan Allah. Seorang Teolog yang meneliti khusus halini memberikan 10 gambaran, masing-masing : orang-orang yang suci karena disucikan,mereka yang percaya dan beriman, hamba dan pelayan, umat Allah, kerajaan dan baitsuci ilahi, keluarga ilahi, umat keluaran/eksodus yang baru; kebun anggur dan kawanandomba, tubuh Kristus, dan suatu kemanusiaan baru.Kalau kita meneliti semua gambaran itu, maka satu kesimpulan menjadi jelas bagi kitabahwa Gereja terlalu besar, sehingga tidak bisa kita tangkap dan redusir dalam suatugambar atau rumusan saja. Akan tetapi jelas juga ada konsep/gambaran tentang Gerejayang sepertinya di lihat semua orang, seperti umat Allah, tubuh Kristus, kebun dancarang pokok anggur. Nampaknya gagasan tentang Gereja sebagai milik khusus Allah,dalam dan dengan mana kehadiran Kristus dirasakan, dengan tujuan menghadirkansukacita dan sejahtera, merupakan gambaran-gambaran yang selama ini sangat seringdipakai dalam gambaran pemahaman tentang Gereja. Dengan kenyataan ini, maka jelasbahwa Gereja mempunyai dinamika tersendiri yang sangat intens, karena harusmenggumuli Firman pada satu sisi, dan pada sisi lain menggumuli lingkungan sekitar.Dalam komentar-komentarnya tentang Gereja, Calvin berada pada jalur para Reformator,sekalipun dia tetap memelihara hubungan teologis dengan para Bapa Gereja. Gereja,menurut Calvin, adalah persekutuan yang dikumpulkan oleh Allah sendiri, alat utamayang diberikan Allah kepada orang-orang percaya, untuk mewujudkan persekutuandengan Kristus. Oleh sebab itu, adalah salah, kalau orang memisahkan diri dari Gereja,Gereja yang benar adalah dimana Firman diberitakan secara benar, dan sakramen-sakramen dilayankan sesuai dengan Firman Tuhan. Calvin mengulangi apa yangdikatakan Cyprianus, Bapa gereja sebelumnya, bahwa Gereja adalah ibu semua orangpercaya. Yang tidak memiliki Gereja sebagai ibu, tidak dapat memiliki Allah sebagaiBapa. Calvin juga meneruskan apa yang dikatakan Agustinus, seorang Bapa Gereja yanglain, yang mengatakan bahwa Gereja sebagai tubuh Kristus adalah Esa.

    Gereja itu, sebagai tubuh Kristus, yang terdiri dari orang-orang yang dipilih Allah, tidak

    kelihatan. Yang kelihatan adalah persekutuan di dunia ini yang mencoba hidup dariFirman Allah, dan bertumbuh dalam kesucian. Inilah yang menentukan makna kehadiranGereja.Hadir dalam sikap kritis, menjadi unsur dinamis karena Allah, untuk menghadirkansukacita dan sejahtera. Itulah yang menjadi fungsi Gereja. Dalam tiga fungsi utama ini,tercakup berbagai fungsi yang lain. Akhir-akhir ini, peranan gereja sebagai tubuh Kristus,menjadi sangat dominan. Pengertian-pengertian lain banyak diabaikan pembahasannya.Nampaknya karena tekanan tentang sentralitas Yesus Kristus dan partikularitasNyamenjadi persoalan justru dalam keadaan seperti Indonesia kita selama ini. Tetapibagaimana juga gambaran gereja sebagai tubuh Kristus sangat dominan dalamkehidupan kegerejaan. Ini merupakan persoalan global, yang tak dapat tidak terjadi jugapada diri GPIB sendiri.