2. Memahami Alir Proses Produksi Produk Multimedia

download 2. Memahami Alir Proses Produksi Produk Multimedia

of 18

description

ALIR produksi

Transcript of 2. Memahami Alir Proses Produksi Produk Multimedia

2. MENGIDENTIFKASI ALIR PROSES PRODUKSI PRODUK MULTIMEDIA2.1 Menjelaskan Proses Pre Production MultimediaA. Alir proses Produksi Multimedia.

Sebelum memulai membuat suatu proses multimedia, pertama-tama harus mengembangkan Cakupan dan isi, Kemudian mengembangkan rencana dan mengorganisir secara rasional dalam hal keterampilan, waktu, piranti, dan sumber daya yang tersedia. Perencanaan yang tepat sama pentingnya dengan perencanaan lay out dan isinya. Ada bebe-rapa tahap yang perlu disusun dalam memproduksi multimedia, beberapa tahapan dulu diselesaikan sebelum memulai proses yang lain

Pada umumnya tahapan Pre-Production akan menyita waktu yang lama bahkan perbandingannya bisa mencapai 75 %

B. Mengilustrasikan multimedia proses Pre Production multimedia

Diagram alir proses Pre-Production diilustrasikan pada gambar 1.9. Pada prinsipnya proses ini meliputi proses penuangan ide (proposal) produk, perencanaan produk, perencanaan proses produksi, penyusunan dokumentasi, penyusunan tim, membangun prototipe, pengurusan hak cipta dan penendatangan kontrak dan pembiayaan.

Proses kerja Pre Produksi :

Secara singkat praproduksi yaitu menentukan ide cerita kemudian mensketsakan beberapa adegan penting ke dalam bentuk naskah cerita. Lalu dibuat Storyboard utk menerjemahkan naskah menjadi cerita yg lebih mendetail. Dibuat Karakter tokoh & background awal. Lalu membuat Keyframe. Kemudian dilakukan suatu Test Shot, yaitu sebuah rangkaian pendek gambar yg dirender dgn full color untuk memastikan teknik pergerakan dan renderingnya.

Sebelum proses cells animation sendiri dimulai, dibutuhkan konsep cerita yang harus dibuat dalam bentuk narasi yang disebut script. Untuk menyamakan konsep dasar secara jelas antara script writer, director dan animator maka script itu harus diterjemaahkan kedalam sekuen gambar yang disebut storyboard. Pada dasarnya, script dan storyboard adalah fondasi dasar dari keseluruhan proses animasi. Metoda sinkronisasi dialog dengan gerakan, bahasa tubuh sang tokoh karakter, musik dan posisi kamera kemudian dicatat dalam sebuah kolom graphic yang menyatukan elemen-elemen tersebut menjadi sebuah guidance dalam setiap adegan animasi. Kolom graphic itu kemudian kita kenal sebagai Exposure Sheet. Kadang karena ke-butuhan yang lebih spesific membuat data-data musik harus dibuat dalam satu graphic terpisah yang disebut Bar Sheet.

Tahapan produksi adalah proses penyiapan semua elemen yang terlibat dalam sebuah produksi (shoting) film/ video. Dari mulai pe-ngaturan budget, pemilihan su-tradara, aktor, kamerawan, kru, lokasi, peralatan, kostum/ wardrobe dan lain lain.

Buatlah Definisi konsep Yang akan dibuat kemudian tentukan judulnya: Tujuan judul, audiens, Type judul, pemasaran, persyaratan, ukuran anggaran, persyaratan jadwal

1. Dokumentasi: Desain, rencana produksi Ide & Pemilihan Konsep. Adalah merupakan realisasi dari sebuah ide pemi-kiran dan gagasan yang bertu-juan untuk menuangkannya ke-dalam media visual dan audio. Harus selalu didokumentasikan dan diback up dengan rapih agar mudah pengambilan/ mengakses pada saat dibutuhkan2. Desain: Cerita/ isi/ pelayanan, bangunan informasi, visual dan suara, teknis, interaksi, navigasi. Bagian disain proyek berarti pengetahuan dan keterampilan mengenai komputer, keahlian seni grafis, video dan musik serta kemampuan mengkonseptuali- sasikan pathway yang logis melalui informasi, semua difo-kuskan untuk membuat sesuatu yang nyata. Mendesain berarti memilih, membuat, menger-jakan, membentuk mengha-luskan mengerjakan ulang, me-moles menguji, 3. Rencana produksi : Storyboard/ outline isi, penganggaran, penjadwalan, manajemen asset, pengetesan, pembentukkan staf

4. Tim penyusun : Desainer, produser, desainer teknis, pengarah seni, produser suara, penulis dan editor, artis grafis, kamerawan, programmer, composer/ insinyur suara/ musisi, spesialis isi, asisten teknis, asisten produksi, rights dan peneliti, pengacara.

5. Membuat / membangun prototype : Menguji arahan desain, membuktikan komponen teknologi, brainstorming6. Clear rights : Kejelasan akan hak setiap unsure yang terlibat baik tugas ataupun wewenangnya.7. Pendanaan dan penandatangan kontrak dengan klien : Analisis gagasan hal yang penting yang harus ada pada saat mulai muncul sebuah gagasan harus selalu mempertimbangkan tujuan.Menganalisa segala kemungkinan yang terjadi serta biaya produksi yang dibu-tuhkan. Gunakan with board, kertas catatan, dan bloknote pada saat menyempurnakan gagasan atau Gunakan program outlining atau note taking pada komputer. Elemen multimedia (teks, suara, dan visual) mana yang paling tepat untuk mengirimkan pesan? Sesuai dengan isinya apakah melalui visualisasi, cukut dengan teks, atau modifikasi teks dan suara atau semuanya?

8. Bagaimana mengorganisasikan proyek.

9. Apakah sudah memiliki isi materi untuk memberikan suatu contoh kepada klien, seperti video type, music, dokumen, foto, copy iklan, paket pemasaran, karya seni yang lain?

10. Apakah diperlukan interaktivitas?

11. Apakah gagasan itu berasal dari tema yang sudah ada

Beberapa elemen yang perlu menjadi pertimbangan

1. Apakah tujuan dan pesan yang ingin disanpaikan? Dan apa essensinya

2. Siapa pemirsa yang akan di tuju? Siapa yang akan menjadi pengguna akhir dari karya ini?, seperti apa flat form pemutaran multimedia mereka?

3. Apa keinginan klien?

4. atau membuat sesuatu yang sama sekali baru?

5. Apakah sarana yang menunjang untuk pembuatan proyek telah terpenuhi?

6. Mengventarisir perangkat lunak yang dibutuhkan.

7. Menginventarisir Orang yang terlibat serta pembagian job deskripsi

8. Membuat schedule kerja.

9. Merancanakan biaya yang dibutuhkan10. Merencanakan pendistribusian hasil kerjqa.

11. Mengupdate hasil kerja. Dalam pembuatan proyek banyak berbagai cara untuk mengahasilkan sesuatu yang baru yaitu : menambah dan mengurangi elemen multimedia secara dinamis sambil mengembangkan dan mem-bentuk gagasan yang baru, atau memulai dari hal yang kecil membangun dengan kapasitas minimum dan untuk hasil yang memuaskan dengan cara aditif atau dengan melompat jauh penuh dengan fitur fitur sesuai dengan hasil multimedia sesuai yang diinginkan lalu membuang satu persatu item yang tidak memungkinkan dipergunakan .

Proses aditif dan subtratif dapat berjalan bersamaan. Sebelum memulai pekerjaan sebaiknya membuat dulu instrument pengukuran untuk mengevaluasi apakah perkerjaan sudah selesai? Apabila belum, sudah seberapa banyak pekerjaan yang diselesaikan? Bagian mana saja yang belum mana bukti fisiknya berapa lama lagi pekerjaan bisa diselesaikan? Untuk menjawab semuanya maka perlu dibuat instrument ukur. Seperti berikut ini.

NoPekerjaanSelesaiBelumKet

1Merancang kerangka instursional

2Menyelenggarakan session gagasa kreatif

3Menentukan Platform Authoring

4Menguji kadar logam isi yang tersedia

5Menggambar peta navigasi

6Membuat storyboard

7Merancang antarmuka

8Merancang container informasi

9Pencarian/ pengumpulan isi

10Tim asembli

11Membuat prototype

12Melaksanakan tes pengguna

13Merevisi desain

14Membuat grafis

15Membuat animasi

16Memproduksi audio

17Memproduksi videotape

18Mendigitalkan audio dan video

19Membuat still photograph

20Program dan authoring

21Menguji fungsionalitas

22Memperbaiki bug

23Melaksanakan pengujian beta

24Membuat golden master

25Replikasi

26Menyiapkan paket

27Mengirimkan atau menginstal pada situs web

28Memberikan bonus

29Pesta peluncuran

2.2 Menjelaskan proses Production multimedia.

A. Proses production

Tahap produksi merupakan tahap ketika proyek multimedia di render kemungkinan terjadi menghadapi masalah-masalah misalnya ketika file grafis lenyap dari server atau lupa mengirim, ketika suara hilang ataupun hard disk mengalami crash. Sebelum memulai produksi proyek multimedia, penting untuk memeriksa pengembangan perangkat keras dan perangkat lunak juga setup administrasi, sekalipun bekerja sendiri. Hal ini untuk mencegah apabila berada dalam setengah jalan proyek yang sedang dikerjakan ternyata tidak ada tempat untk meletakan file grafis dan bagian film digitasi dikarenakan kehabisan sface pada disk, atau terhambat karena versi perangkat lunak yang tidak kompatibel, atau dengan jaringannya yang macet dan mati. Ini adalah salah satu contoh yang kecil tapi sangat besar pengaruhnya. Oleh karena itu Hindari masalah yang kemungkinan timbul sebelum memulai

Pembuatan isi: Dalam proeses pembuatan diharapkan sudah ada perencanaan yang matang mengenai grafik, teks, animasi, video, efek visual, efek suara, music yang sudah disepakati tim.Gunakan whiteboard, kertas catatan, dan bloknot saat menyempurnakan gagasan atau gunakan program outlining atau note taking pada computer. Mulailah coretan kuas yang besar , kemudian pikirkan setiap unsure elemen multimedia hingga menghasilkan rencana tindakan yang akan menjadi peta jalan produksi.

Siapakah yang membutuhkan proyek ini?

Apakah proyek ini berguna ?

Apakah memiliki cadangan materi untuk membuatnya?

Apakah memiliki keterampilan untuk membuatnya?

Gagasan itu akan seimbang jika menimbang dan memperhitungkan elemen yang tepatB. Pemprosesan isi: Proofing, editing, assembly, formatting, compression, Sesuaikan dengan isi, tujuan pesan mungkin juga pengguna dari produk ini. Disini sangat diperlukan ketrampilan dari sesorang disain bagaimana menempatkan musik yang sesuai dan perlu libraly yang banyak, juga disainer harus sering mengekspor sekaligus menikmati setiap produk sehingga. Jangan lupa proses formatting dan compression harus menjadikan produk mudah diakses serta aman dari dari serangan virus. Bila memungkinan dan terjaga dari keasliannya.pembuatan software : Authoring, pengembangan software sesuai kenginan pelanggan, implementasi

Pengintegrasian isi dan software

harus memudahkan pelanggan / pengguna untuk mengakses atau mengunaannya, serta software yang digunakan harus up date.

Merevisi desain : Pengetesan pengguna formal dan informal, merevisi dokumen desain.

Penetapan desain: setelah memlalui beberapa pertimbangan dan ekplor maka disainer harus konsekuen disain yang telah ditetapkanya.

Merevisi isi dan softwaremengikuit desain akhir, produk yang terbaik biasanya hasil dari umpan balik yang berkesinambuangan dan modifikasi yang yang di implemantasikan pada seluruh proses produksi dan ini berarti memlalui beberapa tahap revisi namun tidak berarti setial umpan balik harus selalu kita turuti hendaknya ada prosedut untuk setiap revisi dan diketahui oleh kedua pihak dengan membuat kartu revisi C. Membangun / membuat versi alfaDitetapkannya fungsionalitas, mayoritas melengkapi implementasi, mengintegrasikan semua modul dalam bangunan lengkap judul. Pada kondisi ini dimungkinkan dengan prototype ditangan dan komitmen akan melanjutkan mungkin akan banyak orang terlibat disaat mengembangkan proyek secra menyeluruh.Pengetesan awal, paa saat pengetesan awal bersiaplah akan gangguan gangguan yang kecil kadang menjadi besar misalnya

1. Menghadapi pekerja kreatip yang tidak mau menerima saran 2. Klien yang tidak mampu atau tidak kuasa mengambil keputusan

3. Terlalu banyak routine custum yang tercode

4. Terlalu banyak pertemuan pertemuan off siteD. EvaluasiMengevaluasi setiap hambatan yang terjadi, hasil evaluasi harus dibuat catatannya serta catatan antisifasinya ini penting untung pegangan proyek berikutnya yang akan dibahas pada saat memulai proyek selanjutnya, untuk menge-liminir kesalahan serta gangguan Merevisi software dan isi berdasarkan evaluasi:temuan temuan dijadikan acuan untuk merisi kekurangan baik,itu berupa software atau isi.Membangun versi beta .Penuh fungsionalitas, tidak dites sepenuhnya ketika gagasan mencapai tahap beta dari pengembangan akan banyak menghabiskan waktu, energy dn uang dan ini telah mencapai titik untuk kembali dan harus bekerja secara keseluruhan, pekerjaan mulaim tampak hebat sebagian besar vitur sudah bekerja.Proses ini terdiri dari pembuatan content multimedia yang diperlukan, pemrosesan content, pembuatan program/ software yang diperlukan, mengintegrasikan content dan software, merevisi design membangun Apha version (hampir semua fungsi produk sudah dibangun diimplementasikan dan diintegrasikan), pengujian awal produk, mengevaluasi produk dan merevisi software dan content berdasarkan pada hasil evaluasi, dan membangn Beta version (semua fungsi produk sudah dibangun diimplementasikan dan diintegrasikan tetapi belum diuji secara lengkap).

1. Meja harus bersih

2. RAM dan CPU harus disesuaikan kemampuannya

3. Tersedianya ruang penyimpanan disk untuk semua file.

4. Mempunyai back up regular file penting.

5. Tersedia ketententuan untuk penamaan file kerja dan pengelolaan dokumen.

6. Memiliki versi perangkat lunak authoring

7. Memiliki versi aksesoris dan perangkat lunak authoring

2.3 Menjelaskan proses Post Production multimediaA. Menganalisa proses hasil akhirApabila proyek telah selesai yakinkan bahwa proyek tersebut telah benar-benar selesai lakukan ceklis kembali setiap item yang telah dibuat sebelumnya kemudian lakukan uji coba beberapa kali, Menyediakan managemen kesalahan yang baik untuk menghindari loop umpan balik yang tidak berkesudahan. Misalnya klien merasa tidak puas kemudian menyuruh tweaking dan mengedit beberapa kali oleh karena itu kelola produksi agar klien mendapatkan informasi secara berkesinambungan. Kembangkan skema yang menentukan nomor dan durasi siklus persetujuan kilen sehingga setiap ada perubahan dari yang telah disepakati klien harus dikenai biaya tambahan. Jadi setiap input di data begitu juga setiap perubahannya.B. Menentukan dan menganalisa file hasil akhirSarana penyimpanan data dan tranformasi data kepada klien untuk setiap perkembangan proyek sangatlah penting untuk dipertimbangkan. File multimedia yang sangat besar apabila akan dikirimkan melalui internet perlu band width yang sangat tinggi, buat aturan dan ketentuan untuk penamaan file yang ditempatkan pada situs FTP, dan gunakan kode dalam header subyek e-mail pengirim untuk menjelaskan isi pesan. Dapat juga dilakukan dengan cara file multimedia disimpan dalam CD (DVD) kemudian dikirimkan melalui kurir.

TracingOrganisasikan sebuah metode untuk traking resep materi yang akan digabungkan kedalam proyek multimedia meskipun proyek kecil tetapi akan berhubungan dengan banyak potongan digital

1. Capturing : Setiap langkah yang tidak dari icon tervisualisasi perlu dibuat capture untuk menganilisa kekurangan ataupun ada icon yang lebih.2. Rough Cut-logging :3. Spesial effect : memoles dengan special effect yang sesuai dengan isi dan juga selera pengguna pada umumnya4. Illustrasi music : demikian juga illustrasi music sangat berkaitan sekali dengan selera disainer untuk meraba selera pengguna5. Final Effect-Syncrinysing : Pengujian akhir untuk mengsinkronkan dari setiap elemen karena bisa saja suara tidak cocok dengan tampilan6. Pengujian alpha : alpha release biasanya untuk sirkulasi internal dan dilewatkan untuk dan dilewatkan diantara kelompok pengguna maket terkadang hanya team kerja pada proyek, Versi produk ini sering merupakan rancangan kerja pertama dan memungkinkan masih banyak kekurangan. Waspadalah dari penguji teman dekat yang memberikan pengujian yang positip sehingga tidak memberikan perkembangan bagi proyek, tetapi carilah penguji yang agresif yang akan menyerang segala aspek kesalahan, belajarlah kepada yang sudah ahli. 7. Pengujian beta: beta realease dikirim kepemirsa lebih luas, tapai masih ada dalam pilihan masalah yang sama. Pengujian beta harus represetatif bagi pengguna dan harus menyertakan orang-orang yang tidak pernah terlibat dalam pengerjaan proyek. Penguji beta harus yang tidak memiliki gagasan sebelumnya. Mengelola umpan balik beta sangat penting, jika menabaikan komentar dalam pengujian maka pengujian sia-sia. Minta penguji beta memasukan deskrisdpi yang detail mengenai konfigurasi perangkat keras dan perangkat lunak sewaktu masalah terjadi.

8. Premiere- Launching : Pada saat premiere Launching bila perlu di buat promosi 9. Merchandising: Tentukan dengan jelas platform pengiriman yang dituju dan konfigurasi perangkat lunak dan perangkat keras, cantumkan pernyataan da-lam perjanjian atau kontrak Kesimpulan

Tahapan proses pembuatan multimedia:

1. Proses Pre Produksi

2. Proses Produksi

3. Proses Post produksi

Pada umumnya tahapan Pre-Production akan menyita waktu yang lama bahkan perbandingannya bisa mencapai 75 %.

Sebelum memulai pekerjaan sebaiknya membuat dulu instrument pe-ngukuran untuk mengevaluasi apa-kah perkerjaan sudah selesai?.Gunakan white board, kertas catatan, dan bloknote pada saat menyempurnakan gagasan atau Gunakan pro-gram outlining atau note taking pada komputer.

Evaluasi.

1. Buat proyek baru dalam perusahan multimedia fiktif untuk mem-produksi secara istimewa sebu-ah e-learning. Jabarkan proyek tersebut dengan membuat:

a. Pasar untuk produksi tersebut

b. Tujuan proyek

c. Limitasi tehnik jika ada

d. Time line singkat

2. Buatlah daftar 10 tugas utama yang ada dalam sebuah produksi multimedia dan beri komentar ?

Gambar 1-10 Diagram alir proses pre produksi

Gambar 1-11 Ilustrasi diagram air program pelaksanaan produksi

Multimedia

Gambar 1-9 Diagram alir proses produksi Multimedia

Gambar 1-12 Illustrasi post produksi

PAGE 1