2. MACAM PENELITIAN · MACAM-MACAM PENELITIAN A. DITINJAU DARI KELOMPOK ILMU •Penelitian Ilmu...
Transcript of 2. MACAM PENELITIAN · MACAM-MACAM PENELITIAN A. DITINJAU DARI KELOMPOK ILMU •Penelitian Ilmu...
9/8/2014
1
MACAM-MACAM
PENELITIAN
A. DITINJAU DARI KELOMPOK ILMU
• Penelitian Ilmu Alam
• Penelitian Ilmu Sosial
9/8/2014
2
Penelitian Ilmu Alam
Ilmu pengetahuan alam (natural science) mempunyai
obyek dunia yang riil material atau dunia obyektif, yang
dicari adalah fakta dan pembuktian (kenyataan).
Sesuatu dianggap riil & benar jika gejalanya tepat
persis seperti kenyataan, Olehnya itu, orang
mengadakan penelitian2 dengan eksperimen-
eksperimen dan pengalaman empiris lainnya
memakai metode analisis deduktif-induktif dari
metode eksperimen dan mengikuti hukum-hukum
alam, antara lain hukum causa-effect (hukum sebab-
akibat)
Dalam ilmu pengetahuan alam orang tidak
memberikan penilaian (terlepas dari penilaian
subyektif dan kritik-kritik, terlepas dari pengukuran
kegunaan baik dan buruknya)
Ilmu pengetahuan alam sifatnya tidak normatif
dan tidak subyektif, yang dipentingkan adalah
obyektivitas & keakuratan.
9/8/2014
3
Ilmu-ilmu Sosial
Obyek dari ilmu pengetahuan sosial (social science) ialah
manusia dan fenomena-fenomena manusiawi/gejala
human
Ilmu pengetahuan sosial mempelajari manusia dengan
segala tingkah laku serta relasinya/hubungan dengan dunia
lingkungannya (dunia budaya dan sesama manusia) sifatnya
psikologis-filsafiantropologis dan tidak melulu biologis dan
mekanistis saja.
Jadi yang diutamakan bukanlah obyektifitas dan ketepatan
setinggi-tingginya, akan tetapi masalah efek atau pengaruh
dan kegunaannya bagi manusia
Tujuan Penelitian Sosial dan
Ekonomi
1) Menemukan fakta baru dan menguji fakta lama dari
gejala atau fenomena sosial dan ekonomi
2). Mengadakan analisis tentang urutan, interelasi, dan
penjelasan tentang fakta yang muncul dalam kerangka
teoritis yang berhubungan dengan fenomena sosial dan
ekonomi
3). Mengembangkan alat, konsep, dan teori ilmiah baru
dalam bidang sosial dan ekonomi yang memberi
kemungkinan bagi studi tentang tingkahlaku manusia
dalam kaitannya dengan sosial dan ekonomi
9/8/2014
4
Penelitian di bidang ilmu pengetahuan alam antara
lain: bidang mekanika, ilmu alam/fisika, biologi,
teknologi, botani, zoologi, ilmu bumi, astronomi
Penelitian pada ilmu pengetahuan alam itu jauh
lebih pesat dan intensif sifatnya jika dibandingkan
dengan penelitian tentang diri manusia sendiri.
Perkembangan ilmu peng. alam tidak seimbang
dengan perkembangan ilmu pengetahuan sosial,
yang dipengaruhi oleh beberapa faktor:
(1) Obyektivitas terhadap gejala alam;
(2) Gejala alam secara relatif kurang kompleks jika
dibandingkan dengan fenomena sosial;
(3) Gejala alam bisa diamati secara langsung;
(4) Gejala alam menampakan kemantapan,
konstansi dan konsistensi; dan
(5) Tersedia dana yang lebih banyak untuk
penelitian-penelitian ilmu pengetahuan alam
9/8/2014
5
B. BERDASARKAN DATA YANG DIGUNAKAN
•Penelitian Kualitatif
•Penelitian Kuantitatif
Guba dan Lincoln (1981) menyajikan uraian yang
cukup panjang dan mempertentangkan
perbedaan paradigma kedua penelitian ini
Penelitian kuantitatif digunakan istilah scientific
paradigm, sedangkan penelitian kualitatif
diidentikkan dengan istilah naturalistic inquiry
(inkuiri ilmiah)
9/8/2014
6
Brannen (1997) mengidentifikasi beberapa hal
yang menjadi pembeda diantara kedua
penelitian ini, yakni dengan memfokuskan pada
bagaimana kedua paradigma penelitian tersebut
memperlakukan data
Reichard dan Cock (1979) memberikan gambaran skematik
tentang perbedaan antara paradigma kualitatif dan kuantitatif
sebagaimana pada tabel berikut ini.
Paradigma Kualitatif Paradigma Kuantitatif
1. Menganjurkan pemakaian metode kualitatif.
2. Bersandar pada fenomenologis dan verstehen.
3. Perhatian tertuju pada pemahaman tingkah laku
manusia dari sudut pelaku.
4. Pengamatan bersifat alamiah dan tidak
dikendalikan.
5. Bersifat subyektif.
6. Bertolak dari prespektif dalam individu atau
subyek yang diteliti.
7. Penelitian bersifat mendasar (grounded).
8. Ditujukan pada penemuan (discovery oriented).
9. Menekankan pada perluasan.
10. Bersifat deskriptif dan induktif.
11. Berorientasi pada proses.
12. Data bersifat mendalam, kaya, dan nyata.
13. Tidak dapat digeneralisasikan.
14. Studi terhadap kasus tunggal.
15. Realitas yang bersifat dinamik.
16. Bersifat holistik.
1. Menganjurkan pemakaian metode kuantitatif.
2. Bersandar pada logika positivisme.
3. Mencari fakta-fakta dan sebab-sebab dari
gejala sosial dengan mengesampingkan
keadaan individu-individu.
4. Pengamatan ditandai dengan pengukuran
yang dikendalikan.
5. Bersifat obyektif.
6. Bertolak dari sudut pandang dari luar.
7. Penelitian bersifat tidak mendasar
(ungrounded).
8. Ditujukan pada pengujian (verification
oriented).
9. Menekankan pada penegasan.
10. Bersifat inferensial, deduktif hipotetik.
11. Berorientasi pada hasil.
12. Data dapat diulang.
13. Dapat digeneralisasikan.
14. Studi terhadap banyak kasus.
15. Realitas yang bersifat stabil.
16. Bersifat partikularistik.
9/8/2014
7
1. Karakteristik dan Kelemahan Penelitian Kualitatif
a. Karakterisitik Penelitian Kualitatif
Beberapa ciri yang dimiliki penelitian kualitatif:
1. Fokus Penelitian; Rumusan masalah diistilahkan dengan fokus
penelitian, dari fokus ini biasanya diturunkan beberapa
pertanyaan penelitian
2. Sifat penelitian adalah deskriptif; berupaya memberikan
penggambaran secara mendalam tentang situasi atau proses
yang diteliti
3. Perspektif holistik; diperolehnya pemahaman menyeluruh dan
utuh tentang fenomena atau realitas yang diteliti
4. Berorientasi pada kasus unik, dalam setiap fenomena yang
tengah diteliti ada kasus-kasus tertentu yang sifatnya khas atau
unik untuk situasi itu. Tapi bukan berarti berbeda dari kebanyakan,
atau apalagi unik dipahami sebagai sesuatu yang tidak umum
dalam artian negatif
5. Netralitas empatik; netralitas mengacu pada sikap peneliti terhadap
temuan-temuan penelitiannya, dan empatik mengacu pada sikap
peneliti terhadap subyek penelitiannya
6. Penelitian kualitatif memiliki sifat lentur; sangat dimungkinkan
terjadinya proses perancangan ulang prosedur penelitian (re-design)
7. Penelitian kualitatif sangat terkait dengan makna-makna yang
terkandung dalam proses sosial, yang hanya dapat dipahami sesuai
konteks budayanya
8. Sisi kebenaran lebih pada sisi informankebenaran emik; sebuah
kebenaran sebagaimana disampaikan dan ditampilkan informan
9. Sasaran penelitian berlaku sebagai subyek penelitian dan bukan obyek
penelitian
10. Data penelitian bersifat deskriptif; Penelitian kualitatif
mengumpulkan dan menggunakan data yang berupa narasi cerita,
penuturan informan, dokumen-dokumen pribadi
11. Sumber data; orang-orang yang dianggap tahu dengan fenomena
yang diteliti dan dipilih berdasar pada kriteria yang disepakati
peneliti sendiri, sehingga subyeknya terbatas
9/8/2014
8
12. Pemilihan subyek/sampel penelitian dilakukan secara purposive
13. Penelitian kualitatif berlangsung dalam situasi alamiah (natural setting)
14. Kontak personal secara langsung antara peneliti dengan subyek
yang diteliti
15. Human instrumentpeneliti merupakan instrumen penelitian
16. Mengutamakan data langsung (first hand) atau data primer
17. Proses pengumpulan data; menggunakan observasi secara langsung
dan peneliti ikut terlibat dalam proses yang tengah dialami subyek
penelitian
18.Keabsahan data dilakukan melalui triangulasi dan memperpanjang
observasi
19. Keabsahan data dilakukan melalui triangulasi dan memperpanjang
observasi
20. Analisis data dilakukan secara induktif
21. Penelitian kualitatif tidak bermaksud melakukan generalisasi atas
kasus yang ditelitisimpulan analisis lebih bersifat subyektif
22. Dalam proses pengumpulan dan analisis data dimungkinkan terjadi
secara simultan
b. Kelemahan Penelitian Kualitatif
1. Mengabaikan teori
2. Penelitian kualitatif memiliki unsur subyektivitas yang tinggi
3. Tidak memiliki prosesur standar yang ketat
4. Kualitas penelitian tergantung pada pengalaman peneliti dalam
mengumpulkan data
5. Sulit untuk menentukan informan dan informan kunci yang tepat
6. Informan tidak netral
7. Alokasi waktu untuk pengumpulan data lama relatif lama
8. Dibutuhkan kesamaan kemampuan antara peneliti utama dengan
asisten peneliti
9. Interpretasi data berbeda antar peneliti
10. Hasil penelitian tidak berlaku umum (non-generalisasi)
9/8/2014
9
� penelitian kualitatif tidak menggunakan model-
model matematik, statistik atau komputer.
� Proses penelitian dimulai dengan menyusun
asumsi dasar dan aturan berpikir yang akan
digunakan dalam penelitian.
� Asumsi dan aturan berpikir tersebut selanjutnya
diterapkan secara sistematis dalam pengumpulan
dan pengolahan data untuk memberikan
penjelasan dan argumentasi.
�Dalam penelitian kualitatif informasi yang
dikumpulkan dan diolah harus tetap obyektif
dan tidak dipengaruhi oleh pendapat peneliti
sendiri.
�Penelitian kualitatif banyak diterapkan
dalam penelitian historis atau deskriptif.
9/8/2014
10
2. Karakteristik dan Kelemahan Penelitian Kuantitatif
a. Karakteristik Penelitian Kuantitatif
1. Tujuan penelitan diorientasikan untuk melihat hubungan antar variabel,
menguji teori, dan mencari generalisasi yang mempunyai nilai prediktif
2. Bersifat deterministik, atomistik, dan reduksi
3. Netralitas pengamatan dan obyektivitas yang tinggi
4. Menggunakan logika eksperimen
5. Melakukan uji terhadap hipotesis
6. Desain kuantitatif bersifat spesifik, jelas, dan rinci
7. Memiliki prosedur yang terinci jelas
8. Data yang diperoleh didominasi angka
9. Pengumpulan data menggunakan angket, tes, dan wawancara
10. Menggunakan sampel yang banyak
11. Melakukan generalisasi berdasar dari sampel yang lebih kecil dari populasi
12. Analisis data dilakukan pada akhir proses setelah pengumpulan data,
bersifat deduktif serta menggunakan formula statistik sebagai alat
menganalisis gejala yang diteliti
13. Kebenaran yang ditemukan bersifat etik
b. Kelemahan Penelitian Kuantitatif
1. Perencanaan penelitian sangat ketat
2. Sulit untuk mendapatkan data yang lebih dari
apa yang tertulis dalam angket
9/8/2014
11
C. Berdasarkan Pemilihan Metode Penelitian
Pemilihan metode penelitian tergantung pada maksud dan
tujuan penelitian
1. Penelitian yang bersifat eksploratif, dengan tujuan untuk
memperdalam pengetahuan mengenai gejala tertentu; untuk
memperoleh ide-ide baru mengenai suatu gejala, dengan
maksud untuk merumuskan masalah lebih rinci atau untuk
menurunkan hipotesis-hipotesis, karena belum adanya hipotesis
untuk mendeduksi hipotesis
2. Penelitian yang bersifat deskriptif, bertujuan untuk
menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu individu, keadaan,
gejala atau hal-hal yang khusus dalam masyarakat
3. Penelitian yang bersifat menerangkan, bertujuan untuk menguji
hipotesis-hipotesis tentang adanya hubungan sebab akibat antara
berbagai variabel yang diteliti
Beberapa Metode dan Rancangan Penelitian
Pertanyaan-pertanyaan pokok yang perlu dijawab dalam setiap
usaha untuk menyusun suatu rancangan penelitian
� Cara pendekatan apa yang akan dipakai?
� Metode apa yang akan dipakai?
� Strategi apa yang kiranya paling efektif?
9/8/2014
12
D. Berdasarkan sifat masalahnya
1) Penelitian historis
2) Penelitian deskriptif
3) Penelitian Teoritis
4) Penelitian rekayasa/perkembangan/pengembangan
5) Penelitian kasus dan penelitian lapangan
6) Penelitian korelasional
7) Penelitian kausal-komparatif
8) Penelitian eksperimental:
a. sungguhan
b. semu
9) Penelitian tindakan
• menerapkan metode pemecahan yang ilmiah dengan pendekatan historis
• bertujuan membuat rekonstruksi masa lampau secara sistematis dan obyektif, dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, memverifikasikan, serta mensintesiskan bukti-bukti untuk menegakkan fakta dan memperoleh kesimpulan yang kuat.
• Proses penelitiannya meliputi pengumpulan dan penafsiran fenomena yang terjadi di masa lampau untuk menemukan generalisasi yang berguna untuk memahami, meramalkan atau mengendalikan fenomena atau kelompok fenomena
1. Penelitian Historis
9/8/2014
13
• Penelitian jenis ini kadang-kadang disebut juga
penelitian dokumenter karena acuan yang
dipakai dalam penelitian ini pada umumnya
berupa dokumen.
•Penelitian historis dapat bersifat : • komparatif, yakni menunjukkan hubungan dari beberapa
fenomena yang sejenis dengan menunjukkan persamaan dan
perbedaan
• bibliografis, yakni memberikan gambaran menyeluruh
tentang pendapat atau pemikiran para ahli pada suatu bidang
tertentu dengan menghimpun dokumen-dokumen tentang
hal tersebut
• atau biografis, yakni memberikan pengertian yang luas
tentang suatu subyek, sifat dan watak pribadi subyek,
pengaruh yang diterima oleh subyek itu dalam masa
pembentukan pribadinya serta nilai subyek itu terhadap
perkembangan suatu aspek kehidupan.
9/8/2014
14
• adalah penelitian tentang fenomena yang terjadi
pada masa sekarang.
• prosesnya berupa pengumpulan dan penyusunan
data, serta analisis dan penafsiran data tersebut
• bertujuan membuat pencandraan (deskripsi) secara
sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta
dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu.
2. Penelitian Deskriptif
• Penelitian deskriptif dapat bersifat :
• komparatif dengan membandingkan persamaan dan
perbedaan fenomena tertentu
• analitis kualitatif untuk menjelaskan fenomena dengan aturan
berpikir ilmiah yang diterapkan secara sistematis tanpa
menggunakan model kuantitatif
• atau normatif dengan mengadakan klasifikasi, penilaian
standar norma, hubungan dan kedudukan suatu unsur
dengan unsur lain.
9/8/2014
15
3. Penelitian teoritis
• adalah penelitian yang hanya menggunakan
penalaran semata untuk memperoleh kesimpulan
penelitian.
• Proses penelitian dapat dimulai dengan menyusun
asumsi dan logika berpikir. Dari asumsi dan logika
tersebut disusun praduga (konjektur).
• Praduga dibuktikan atau dijelaskan menjadi tesis
dengan jalan menerapkan secara sistematis asumsi
dan logika.
• Salah satu bentuk penerapan asumsi dan logika
untuk membentuk konsep guna memecahkan
soal adalah membentuk model kuantitatif.
• Dalam beberapa penelitian teoritis tidak diadakan
pengumpulan data.
9/8/2014
16
• bertujuan menyelidiki pola dan perurutan
pertumbuhan dan/atau perubahan sebagai fungsi
waktu
• adalah penelitian yang menerapkan ilmu
pengetahuan menjadi suatu rancangan guna
mendapatkan kinerja sesuai dengan persyaratan
yang ditentukan.
• Rancangan tersebut merupakan sintesis unsur-
unsur rancangan yang dipadukan dengan metode
ilmiah menjadi suatu model yang memenuhi
spesifikasi tertentu
4. Penelitian Rekayasa/Perkembangan/
Pengembangan
• Penelitian diarahkan untuk membuktikan bahwa
rancangan tersebut memenuhi spesifikasi yang
ditentukan
• Penelitian berawal dari:
• menentukan spesifikasi rancangan yang memenuhi
spesifikasi yang ditentukan
• memilih alternatif yang terbaik, dan
• membuktikan bahwa rancangan yang dipilih dapat
memenuhi persyaratan yang ditentukan secara
efisiensi, efektif dan dengan biaya yang murah.
• Penelitian perangkat lunak komputer dapat digolongkan
dalam penelitian rekayasa
9/8/2014
17
• bertujuan mempelajari secara intensif latar
belakang dan keadaan sekarang (termasuk
interaksinya) suatu unit sosial
5. Penelitian Kasus dan Penelitian Lapangan
• bertujuan mendeteksi sejauh mana variasi-
varisasi pada suatu faktor berkaitan dengan
variasi-variasi pada satu atau lebih faktor lain
berdasarkan koefisien korelasi
6. Penelitian Korelasional
9/8/2014
18
• bertujuan menyelidiki kemungkinan hubungan
sebab-akibat dengan cara : berdasar atas
pengamatan terhadap akibat yang ada, mencari
kembali faktor yang mungkin menjadi penyebab
melalui data tertentu.
7. Penelitian Kausal Komparatif
8. Penelitian ekperimental
• adalah penelitian yang dilakukan dengan menciptakan
fenomena pada kondisi terkendali.
• Penelitian ini bertujuan untuk menemukan hubungan sebab-
akibat dan pengaruh faktor-faktor pada kondisi tertentu.
• Dalam bentuk yang paling sederhana, pendekatan
eksperimental ini berusaha untuk menjelaskan,
mengendalikan dan meramalkan fenomena seteliti mungkin.
• Dalam penelitian eksperimental banyak digunakan model
kuantitatif.
• Ada 2 macam penelitian eksperimental:
• Eksperimental sungguhan
• Eksperimental semu
9/8/2014
19
• bertujuan menyelidiki kemungkinan saling
hubungan sebab-akibat dengan cara
mengenakan satu atau lebih kondisi perlakuan
kepada satu atau lebih eksperimental dan
memperbandingkan hasilnya dengan satu atau
lebih kelompok kontrol yang tidak dikenai
kondisi perlakuan itu.
8a. Penelitian Eksperimental Sungguhan
• bertujuan memperoleh informasi yang merupakan
perkiraan bagi informasi yang dapat diperoleh
dengan eksperimen yang sebenarnya dalam
keadaan yang tidak memungkinkan untuk
mengontrol dan/atau memanipulasikan semua
variabel yang relevan
8b. Penelitian Eksperimental Semu
9/8/2014
20
• bertujuan mengembangkan keterampilan-
keterampilan baru atau cara pendekatan baru dan
untuk memecahkan masalah dengan penerapan
langsung di dunia kerja atau dunia aktual lain.
9. Penelitian Tindakan
E. Berdasarkan kategori bidang ilmu
Dalam melakukan riset kita perlu mengelompokkan topik-topik dalam berbagai kategori. Beberapa kategori riset antara lain :
� Astronomi
� Biologi
� Ilmu Bumi
� Teknik
� Ilmu eksakta
� Matematika
9/8/2014
21
Astronomi
� Mempelajari sistem energi matahari, bintang-bintang dan alam semesta
Biologi
Mempelajari tentang mahluk hidup
� Botani Mempelajari tumbuh-tumbuhan dan cara hidup tumbuh-tumbuhan. Sub topiknya meliputi: � Anatomi: Mempelajari struktur tanaman, seperti sel dan struktur bibit tanaman
� Perilaku: Mempelajari tingkah laku yang merubah hubungan antara tanaman dan lingkungannya.
� Fisiologi : Mempelajari proses kehidupan tanaman, seperti perambatan, perkecambahan, dan transportasi makanan
9/8/2014
22
� Zoologi: Mempelajari hewan dan cara hidupnya
� Anatomi : Mempelajari struktur dan fungsi bagian tubuh hewan, termasuk penglihatan dan pendengaran
� Perilaku : Mempelajari tingkah lagu yang mempengaruhi hubungan antara hewan dan lingkungannya
� Fisiologi: Mempelajari proses kehidupan hewan, seperti pergantian kulit, metamorfosis, pencernaan, perkembangbiakan dan sirkulasi
�Ekologi Mempelajari hubungan mahluk hidup dengan mahluk hidup lainnya dan lingkungannya
�Mikrobiologi Mempelajari mahluk hidup yang sangat kecil atau bagian-bagian dari mahluk hidup
9/8/2014
23
Ilmu Bumi
Mempelajari tentang bumi :
� Geologi :Mempelajari bumi, termasuk komposisi lapisan bumi, kerak bumi, dan sejarah bumi : � Fosil: Sisa-sisa atau jejak-jejak dari kehidupan pra sejarah yang terbentuk dalam kerak bumi
� Mineralogi: Mempelajari komposisi dan formasi mineral-mineral
� Batuan: Zat padat yang terbentuk dari satu atau lebih mineral
� Seismologi: Mempelajari tentang gempa bumi
� Volkanologi Mempelajari tentang gunung api
� Meterologi Mempelajari cuaca, iklim, dan atmosfer bumi
� Oseonografi Mempelajari tentang organisme samudra dan laut
� Palaentologi Mempelajari bentuk kehidupan pra sejarah
9/8/2014
24
Teknik
Aplikasi ilmu pengetahuan ilmiah
Ilmu eksakta
Mempelajari zat dan Energi
� Kimia: mempelajari material dari zat-zat yang terbentuk dan bagaimana berubah dan menyatu
� Fisika: mempelajari bentuk-bentuk energi dan hukum-hukum gerak � Listrik: Bentuk energi akibat adanya dan bergeraknya muatan listrik
� Energi: Kemampuan untuk melakukan kerja
� Gaya berat: Gaya tarik antara dua benda; gaya yang menarik benda ke bumi
9/8/2014
25
� Mesin: Alat-alat yang membuat pekerjaan menjadi lebih mudah
� Gaya magnet: Gaya tarik atau gaya tolak antar kutub magnet, dan gaya tarik yang dimiliki magnet terhadap benda-benda yang bersifat magnet
Matematika
Penggunaan angka-angka dan simbol-simbol untuk mempelajari kuantitas dan rumus-rumus.
9/8/2014
26
Bentuk Pengamatan
� Dengan memperhatikan perbedaan cara pengamatan atau bentuk observasi yang dilakukan, penelitian dapat dibedakan dalam kelompok sebagai berikut:
1. Eksperimen yaitu eksperimen laboratorium dan eksperimen alamiah
2. Penelitian Survai
3. Penelitian Partisipasi
4. Penelitian Kepustakaan
1. Eksperimen
� Pada dasarnya eksperimen dilakukan untuk mempelajari bagaimana pengaruh sebuah perlakuan atau lebih terhadap variabel respon yang diperhatikan
� Misal pengaruh unsur silikon terhadap besi cor kelabu (laboratorium), pengaruh pupuk atau obat tertentu pada hasil padi (alami/laboratorium) dan pengaruh penggunaan ganja terhadap masyarakat (alami)
9/8/2014
27
2. Penelitian Survai
� Penelitian survai selalu dikaitkan dengan sampel, sehingga penelitian survai (survey research) juga disebut sampel survai.
� Misalnya, untuk mempelajari kadar pencemaran sungai dan perilaku penympangan seksual pada mahasiswa diambil sampel yang selalu merupakan bagian yang sangat kecil dari air sungai dan para mahasiswa yang ingin dipelajari.
3. Penelitian Partisipan
� Dalam penelitian semacam ini, si peneliti melakukan pengamatan atau observasi dengan berada di wilayah atau lingkungan yang diteliti sehingga proses dan peristiwa yang ada dapat dipelajari.
9/8/2014
28
� Pada umumnya penelitian ini digunakan untuk penelitian bidang sosial, berkaitan dengan kegiatan ini kedudukan pengamat dapat berstatus sebagai :
1) peserta penuh (complete participant)
2)peserta sebagai pengamat (participant-as-observer)
3)pengamat sebagai peserta (observer-as-participant)
4)pengamat penuh (complete observer)
4. Penelitian Kepustakaan
� Yang dimaksud penelitian kepustakaan adalah penelitian yang dilakukan hanya berdasarkan atas karya tertulis, termasuk hasil penelitian baik yang telah maupun yang belum dipublikasikan.
� Contoh-contoh penelitian semacam ini adalah penelitian sejarah, berbagai penemuan rumus-rumus dibidang matematika dan statiska, dan lain sebagainya.