2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS...

124

Transcript of 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS...

Page 1: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$
Page 2: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena

dengan Rahmat dan Nikmat NYA maka Buku Target Indikator dan Definisi

Operasional Standar pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Kabupaten Jombang

dapat disusun dan menjadi pedoman untuk melaksanakan indikator

Standar Pelayanan Minimal (SPM).

Penyusunan Target Indikator dan Definisi Operasional

ini mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 201

Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2016.

tersebut sebagai dasar penyus

Indikator dan Definisi Opersional SPM ini menampung kondisi pelayanan kesehatan

di fasilitas kesehatan milik pemerintah maupun milik swasta

Kesehatan Kabupaten Jombang juga menetapkan indikator SPM Tambahan sesu

dengan kebutuhan. Pada tiap

Standar, Pengertian, Definisi Operasioanal Capaian Kinerja, Rumus Perhitungan

Kinerja, Contoh Perhitungan, Target Kinerja, Langkah

dan Evaluasi, serta Sumber Daya Manusia yang terlibat.

Kami menyadari bahwa beberapa isi atau klausul

sempurna. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan

semua pihak agar buku ini menjadi sempurna.

Kami sampaikan terimakasih

penyusunan Buku Target Indikator dan Definisi Operasional

Kabupaten Jombang. Semoga Buku ini dapat bermanfaat dengan optimal bagi

pihak-pihak terkait implementasi maupun Evaluasi SPM Bida

Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan petunjuk dan kekuatan bagi kita

semua untuk dapat melaksanakan Pelayanan Kesehatan dengan baik.

c

KATA PENGANTAR

Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena

Rahmat dan Nikmat NYA maka Buku Target Indikator dan Definisi

Operasional Standar pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Kabupaten Jombang

dapat disusun dan menjadi pedoman untuk melaksanakan indikator

Standar Pelayanan Minimal (SPM).

get Indikator dan Definisi Operasional SPM Bidang kesehatan

ini mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 dan Peraturan

Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2016. Peraturan Pemerintah dan Permerkes

t sebagai dasar penyusunan indikator SPM wajib. Pada prinsipnya Target

Indikator dan Definisi Opersional SPM ini menampung kondisi pelayanan kesehatan

fasilitas kesehatan milik pemerintah maupun milik swasta. Selain itu Dinas

Kesehatan Kabupaten Jombang juga menetapkan indikator SPM Tambahan sesu

dengan kebutuhan. Pada tiap-tiap indikator SPM diuraikan mulai dari Pernyataan

Standar, Pengertian, Definisi Operasioanal Capaian Kinerja, Rumus Perhitungan

Kinerja, Contoh Perhitungan, Target Kinerja, Langkah-langkah kegiatan, Monitoring

serta Sumber Daya Manusia yang terlibat.

menyadari bahwa beberapa isi atau klausul buku ini masih belum

kami sangat mengharapkan masukan dan saran dari

buku ini menjadi sempurna.

an terimakasih pada semua pihak yang telah berkontribusi dalam

Target Indikator dan Definisi Operasional SPM Bidang Kesehatan

Kabupaten Jombang. Semoga Buku ini dapat bermanfaat dengan optimal bagi

pihak terkait implementasi maupun Evaluasi SPM Bidang Kesehatan. Semoga

Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan petunjuk dan kekuatan bagi kita

semua untuk dapat melaksanakan Pelayanan Kesehatan dengan baik.

Jombang, Juni 2018Plt.KEPALA DINAS KESEHATAN

KABUPATEN JOMBANG

dr. PUDJI UMBARAN, M.KPPembina Tingkat I NIP. 19680410 200212 1 006

i

Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena

Rahmat dan Nikmat NYA maka Buku Target Indikator dan Definisi

Operasional Standar pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Kabupaten Jombang

dapat disusun dan menjadi pedoman untuk melaksanakan indikator-indikator

SPM Bidang kesehatan

dan Peraturan

Peraturan Pemerintah dan Permerkes

ib. Pada prinsipnya Target

Indikator dan Definisi Opersional SPM ini menampung kondisi pelayanan kesehatan

. Selain itu Dinas

Kesehatan Kabupaten Jombang juga menetapkan indikator SPM Tambahan sesuai

mulai dari Pernyataan

Standar, Pengertian, Definisi Operasioanal Capaian Kinerja, Rumus Perhitungan

langkah kegiatan, Monitoring

masih belum

masukan dan saran dari

yang telah berkontribusi dalam

SPM Bidang Kesehatan

Kabupaten Jombang. Semoga Buku ini dapat bermanfaat dengan optimal bagi

ng Kesehatan. Semoga

Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan petunjuk dan kekuatan bagi kita

Jombang, Juni 2018 KEPALA DINAS KESEHATAN

MBANG

PUDJI UMBARAN, M.KP

19680410 200212 1 006

Page 3: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

ii

DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar ……………………………………………………………………. i

Daftar Isi ………………………………………………………………………….. ii

Daftar Singkatan …………………………………………………………………. iv

Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang ……….. vi

Target dan Indikator Standar Pelayanan Minimal tahun 2017 ……………….. ix

Uraian Definisi Operasional Standar Pelayanan Minimal ……………………. 1

I PELAYANAN WAJIB ………………………………………………………. 1

1. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil ……………………………………. 1

2. Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin …………………………………. 4

3. Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir ……………………………... 7

4. Pelayanan Kesehatan Balita ………………………………………… 9

5. Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar ……………… 12

6. Pelayanan Kesehatan pada Usia Produktif ………………………… 15

7. Pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut …………………………… 20

8. Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi ……………………….. 24

9. Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus (DM) …………. 28

10. Pelayanan Kesehatan Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) …. 32

11. Pelayanan Kesehatan Orang dengan Tuberculosis (TB) ………… 34

12. Pelayanan Kesehatan Orang dengan Resiko terinfeksi HIV ……………………. 37

II PELAYANAN TAMBAHAN SESUAI KEBUTUHAN ………………….. 40

1. Desa Siaga Purnama Mandiri ………………………………………. 40

2. Posyandu Purnama Mandiri ………………………………………… 42

3. PHBS tatanan Rumah Tangga Sehat ……………………………… 45

4. Cakupan Klinik sanitasi …………………………………………….. 47

5. Cakupan Pembinaan Kelompok/ Klub Olah Raga ……………...... 52

6. Cakupan Pembinaan Kelompok Pekerja …………………………... 53

7. Persentase Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas ……………………… 55

8. Pelayanan Pemeriksaan Berkala siswa tingkat SD sederajat …… 58

9. Pelayanan Pemeriksaan Berkala siswa tingkat Dasar SMP/ sederajat …………………………………………………………….. 61

10. Pelayanan Pemeriksaan Berkala siswa tingkat Lanjutan (SMA)/ sederajat ……………………………………………………………… 63

11. Cakupan Bumil mendapat 90 tablet Fe …………………………… 66

12. Bayi yang mendapat ASI Eksklusif …………………………………. 68

13. Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan …………………. 70

Page 4: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

iii

14. Ibu Hamil KEK yang ditangani ………………………………………. 72

15. Desa/ Kelurahan UCI …………………………………………………. 74

16. Cakupan Baduta yang Memperoleh Imunisasi Booster …………… 76

17. Cakupan Desa/Kelurahan Mengalami KLB yang dilakukan Penyelidikan Epdemiologi < 24 Jam ……………………………….. 77

18. Rumah/bangunan yang bebas jentik nyamuk Aedes Aegipty Aegypti ………………………………………………………………….. 79

19. Pemeriksaan kontak intensif kusta …………………………………. 81

20. Penderita DBD yang Ditangani …………………………………….. 83

21. Penemuan Penderita Diare yang Ditangani ………………………. 86

22. Cakupan Posbindu PTM …………………………………………….. 90

23. Peserta Prolanis Aktif ……………………………………………….. 91

24. Keluarga rawan yang mendapat keperawatan kesehatan masyarakat (Home Care) …………………………………………… 93

25. Puskesmas Terakreditasi ………………………………………….. 96

26. Ketersediaan Obat sesuai kebutuhan …………………………….. 98

27. Penyuluhan Keamanan Pangan (Penerbitan Sertifikat Keamanan Pangan) ………………………………………………………………. 101

Page 5: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

iv

DAFTAR SINGKATAN

Alkes = Alat Kesehatan

ANC = Antenatal Care

ASI = Air Susu Ibu

Baduta = Bawah Dua Tahun, Yaitu Anak Usia 18-24 bulan

BOK = Bantuan Operasional Kesehatan

DBD = Demam Berdarah Dengue

DLP = Dokter Layanan Primer

DM = Diabetes Mellitus

DPT-HB-Hib = Diphteri Pertusis Tetanus - Hepatitis B - Haemophillus type B

Fe = Ferros; atau biasa disebut zat Besi, termasuk zat mikronutrien. Tablet Fe biasa diberikan pada ibu hamil sebagai zat supplemen makanan. Selama menjalani kehamilannya (trimester 1-3) ibu hamil setidaknya mengkonsumsi 90 tablet Fe. Pemberian ini biasa disebut Fe3.

FKTL = Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjut

FKTP = Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama

Fornas = Formularium Nasional

HIV = Human Immunodeficiency Virus

IMS = Infeksi Menular Seksual

IVA = Inspeksi Visual Asam Asetat

JKN = Jaminan Kesehatan Nasional

K4 = Kontak minimal 4 (empat) kali selama masa kehamilan untuk mendapatkan pelayanan antenatal, yang terdiri atas minimal satu kali kontak pada trimester pertama, satu kali pada trimester kedua dan dua kali pada trimester ketiga.

KD-DBD = Kewaspadaan Dini Demam Berdarah Dengue

KDRS = Kewaspadaam Dini Rumah Sakit

KEK = Kurang Energi Kronis

KIA = Kesehatan Ibu Anak

KIE = Komunikasi, Informasi, Edukasi

KLB = Kejadian Luar Biasa

LB1 = Laporan Bulanan seri 1; berisi Laporan Data Kesakitan

LB3 KIA = Laporan Bulanan seri 3; berisi Laporan Data Program KIA

LPLPO = Laporan Pemakaian Dan Lembar Permintaan Obat

MTBS = Manajemen Terpadu Balita Sakit ; suatu pendekatan yang terintegrasi/terpadu dalam tata laksana balita sakit dengan focus kepada kesehatan anak usia 0-59 bulan (balita) secara menyeluruh. MTBS bukan suatu program tetapi pendekatan/cara menatalaksana balita sakit.

Page 6: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

v

ODGJ = Orang Dengan Gangguan Jiwa

PBI = Penerima Bantuan Iuran

PHBS = Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

PKM = Pusat Kesehatan Masyarakat

Posbindu = Pos Pembinaan Terpadu

Poskestren = Pos Kesehatan Pesantren

Posy = Posyandu

Posyandu = Pos Pelayanan Terpadu

PPIA = Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak

Prolanis = Program pengelolaan penyakit Kronis

PTM = Penyakit Tidak Menular

Puskesmas = Pusat Kesehatan Masyarakat

PWS = Pemantauan Wilayah Setempat

RFT = Release From Treatment

RKO = Rencana Kebutuhan Obat

RS = Rumah sakit

SD = Sekolah Dasar

SDIDTK = Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang

SIHA = Sistem Informasi HIV AIDS

SIMPUS = Sistem Informasi Manajemen Puskesmas

SIRS = Sistem Informasi Rumah Sakit

SMA = Sekolah Menengah Atas

SMP = Sekolah Menengah Pertama

SOP = Standar Operasional Prosedur

SPKP = Sertifikat Penyuluhan Keamanan Pangan

TB = Tuberkulosis

TB 07 = Tuberculosis 07; Jenis Format Laporan untuk mencatat pelayanan penderita TB

UCI = Universal Child Immunization; tercapainya imunisasi dasar secara lengkap pada bayi (0-11 bulan), ibu hamil, wanita usia subur, dan anak sekolah tingkat dasar. Imunisasi dasar lengkap pada bayi meliputi : 1 dosis BCG, 3 dosis DPT, 4 dosis polio, 4 dosis hepatitis B, 1 dosis campak. Pada ibu hamil dan wanita usia subur meliputi 2 dosis TT. Untuk anak sekolah tingkat dasar meliputi 1 dosis DT, 1 dosis campak, dan 2 dosis TT

UKS = Usaha Kesehatan Sekolah

VCT = Volountary Conselling Testing

W1

= Laporan Harian seri 1; yaitu laporan untuk melaporkan Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit tertentu.

Page 7: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

vi

PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG DINAS KESEHATAN

JL. KH. Wahid Hasyim No. 131 Jombang . Kode Pos : 61411 Telp. (0321) 866197 Fax. (0321) 866197 Email : dinkesJombang

@yahoo.com Website : dinkes.Jombang kab.go.id

KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN JOMBANG

NOMOR : 188 / 5309 / 415.17 / 2018

Tentang

PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN JOMBANG NOMOR 188 / 2980 / 415.17 / 2017 TENTANG PENETAPAN TARGET

INDIKATOR DAN DEFINISI OPERASIONAL STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN

DI KABUPATEN JOMBANG

KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN JOMBANG ,

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka penyesuaian indikator Standar Pelayanan

Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten Jombang maka dipandang

perlu untuk melakukan penyesuaian Target Indikator dan Definisi

Operasional Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan

Kabupaten Jombang ;

b. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana huruf a diatas, perlu

menetapkan perubahan indikator Standar Pelayanan Minimal Bidang

Kesehatan dalam suatu Keputusan Kepala Dinas Kesehatan

Kabupten Jombang

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2016 tentang Standar

Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan

4. Peraturan Pemerintah Nomor 18 tahun 2016 tentang Perangkat

Daerah

5. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2009 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Jombang Tahun

Page 8: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

vii

2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Jombang Tahun 2009

Nomo2 7/E)

6. Peraturan Daerah Jombang Nomor 8 tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah

7. Peraturan Bupati Kabupaten Jombang Nomor 24 Tahun 2016

Tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten

Jombang

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERUBAHAN KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN

KABUPATEN JOMBANG NOMOR 188 / 2980 / 415.17 / 2017

TENTANG PENETAPAN TARGET INDIKATOR DAN DEFINISI

OPERASIONAL STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG

KESEHATAN DI KABUPATEN JOMBANG

KESATU : Standar Pelayanan Minimal yang selanjutnya disingkat SPM

Bidang Kesehatan merupakan acuan bagi Dinas Kesehatan

dalam penyediaan Layanan Kesehatan di Kabupaten Jombang

yang berhak diterima oleh setiap warga secara minimal.

KEDUA : SPM Bidang Kesehatan dimaksud Diktum KESATU

sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini.

KETIGA : Dengan adanya Diktum KESATU maka memberikan kewajiban

kepada setiap pelaksana program untuk melaksanakan dan

membuat laporan evaluasi setiap tribulan dan akhir tahun.

Ditetapkan di Jombang Pada tanggal 4 Juni 2018

Plt. KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN JOMBANG

dr. PUDJI UMBARAN, M.KP Pembina Tingkat I NIP. 19680410 200212 1 006

TEMBUSAN : Yth. 1. Bapak Bupati Jombang

2. Sdr. Inspektur Kabupaten Jombang ;

Page 9: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

viii

3. Sdr. Kepala Bappeda Kabupaten Jombang ; 4. Sdr. Kepala DPPKAD Kabupaten Jombang ; 5. Sdr. Kepala Bagian Organisasi Setda Kabupaten Jombang ; 6. Sdr. Kepala bagian Hukum Setda Kabupaten Jombang ; 7. Sdr. Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Setda Kabupaten Jombang ;

Page 10: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

ix

INDIKATOR SPM (WAJIB) MENURUT PERMENKES NOMOR 43 TAHUN 2016

TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN

NO INDIKATOR

SPM TARGET

FORMULA PERHITUNGAN SUMBER DATA 2017 2018 2019 2020 2021

1 Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil

100% 100% 100% 100% 100%

Persentase ibu hamil mendapatkan pelayanan ibu hamil

=

Jumlah ibu hamil yang mendapatkan pelayanan K4 di fasilitas pelayanan

kesehatan milik pemerintah dan swasta

Jumlah semua ibu hamil di wilayah Kabupaten/kota tersebut dalam kurun

waktu yang sama

X 100%

a) PWS Ibu b) LB3 KIA c) SIMPUS d) Kohort Ibu

2

Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin

100%

100%

100%

100%

100%

Persentase ibu bersalin mendapatkan pelayanan persalinan

=

Jumlah ibu bersalin yang mendapatkan pelayanan persalinan sesuai standar di

fasilitas pelayanan kesehatan

Jumlah semua ibu bersalin yang ada di wilayah Kabupaten/kota tersebut dalam

kurun waktu satu tahun

X 100%

a) LB 3 KIA b) Laporan Persalinan c) SIMPUS dan SIRS d) Kohort Ibu

3

Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir

100%

100%

100%

100%

100%

Persentase bayi baru lahir mendapatkan pelayanan kesehatan bayi baru lahir

=

Jumlah bayi baru lahir usia 0-28 hari yang mendapatkan pelayanan

kesehatan bayi baru lahir sesuai dengan standar

Jumlah semua bayi baru lahir di wilayah Kabupaten/kota tersebut dalam kurun

waktu satu tahun

X

100%

a) Kohort Bayi b) MTBM c) PWS KIA (Bayi) d) SIMPUS /SIRS

4

Pelayanan Kesehatan Balita

100% 100%

100%

100%

100%

Persentase anak usia 0-59 bulan yang mendapatkan pelayanan kesehatan balita sesuai standar

=

Jumlah balita usia 0-59 bulan yang mendapatkan pelayanan kesehatan balita sesuai dengan standar dalam

kurun waktu satu tahun

Jumlah balita 0-59 bulan yang ada di wilayah kerja dalam kurun waktu satu

tahun yang sama

X

100%

a) PWS Anak b) LB 3 KIA c) MTBS d) Kohort Balita e) Buku KIA f) Laporan SDIDTK

Page 11: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

x

NO INDIKATOR

SPM TARGET

FORMULA PERHITUNGAN SUMBER DATA 2017 2018 2019 2020 2021

5 Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar

100% 100%

100%

100%

100%

Persentase anak usia pendidikan dasar yang mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar

=

Jumlah anak usia pendidikan dasar kelas 1 dan 7 yang mendapatkan

pelayanan skrining kesehatan di satuan pendidikan dasar

Jumlah semua anak usia pendidikan

dasar kelas 1 dan 7 yang ada di wilayah kerja di wilayah Kabupaten/kota tersebut

dalam kurun waktu 1 tahun ajaran

X

100%

a) Data Skrining Klas 1 dan 7 Prog UKS b) Pemenuhan UKS Kit disesuaikan kebutuhan Sasaran di usulkan dalam Penganggaran.

6 Pelayanan Kesehatan pada Usia Produktif

100%

100%

100%

100%

100% Persentase warga negara usia 15-59 tahun mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar

=

Jumlah pengunjung usia 15-59 tahun mendapatkan pelayanan skrining

kesehatan sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun

Jumlah warga negara usia 15-59 tahun yang ada di wilayah kerja dalam kurun

waktu satu tahun yang sama

X

100%

Skrining dilaksanakan : a) Skring Klas 10 SMA (-IVA) b) Proyek skrining penduduk usia di atas SMA mengusulkan dana BOK dan JKN c. Pemeriksaan kesehatan Haji d. ANC Terpadu (-IVA)

7 Pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut

100% 100% 100% 100% 100% Persentase warga negara usia 60 tahun keatas mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar

=

Jumlah pengunjung berusia 60 tahun keatas yang mendapatkan pelayanan

skrining kesehatan sesuai standar minimal 1 kali dalam kurun waktu satu

tahun

Jumlah semua penduduk ber usia 60 tahun keatas yang ada di wilayah

Kabupaten/kota tersebut dalam kurun waktu satu tahun perhitungan

X

100%

a) Pelayanan di Posy Lansia, b) Pelayanan di Posbindu c) Pelayanan di Poli Lansia Puskesmas

8

Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi

100%

100%

100%

100%

100%

Persentase penderita Hipertensi mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar

=

Jumlah penderita Hipertensi yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai

standar dalam kurun waktu satu tahun

Jumlah estimasi pederita hipertensi berdasar angka prevalensi kab/kota

dalam kurun waktu satu tahun pada tahun yang sama

X

100%

a) LB 1 Puskesmas b) di Prolanis : pasien datang sekali dalam 1 bulan diberi pelayanan penanganan hipertensi c) Data Simpus kunjungan pasien *) ( untuk di RS di Poli Penyakit Jantung)

Page 12: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

xi

NO INDIKATOR

SPM TARGET

FORMULA PERHITUNGAN SUMBER DATA 2017 2018 2019 2020 2021

9

Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus (DM)

100%

100%

100%

100%

100%

Persentase penyandang DM yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar

Jumlah penyandang DM yang mendapatkan pelayanan kesehatan

sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun

Jumlah penyandang DM berdasar angka prevalensi DM nasional di

wilayah kerja dalam kurun waktu satu tahun pada tahun yang sama

X 100%

a) Di RS di Poli penyakit Dalam b) LB1 Puskesmas c) Data SIMPUS

=

10

Pelayanan Kesehatan Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)

100%

100%

100%

100%

100%

Persentase ODGJ berat yang mendapatkan pelayananan kesehatan jiwa sesuai standar

=

Jumlah ODGJ berat (psikotik) di wilayah kerja kab/kota yang

mendapatkan pelayanan kesehatan jiwa promotif preventif sesuai standar

dalam kurun waktu satu tahun

Jumlah ODGJ berat (psikotik) yang ada di wilayah kerja kab / kota dalam kurun

waktu satu tahun yang sama

X

100%

LB1 Kunjungan Jiwa (Pelayanan dalam gedung dan Luar gedung)

11

Pelayanan Kesehatan Orang dengan Tuberculosis (TB)

100%

100%

100%

100%

100%

Persentase orang dengan TB mendapatkan pelayananan TB sesuai standar

=

Jumlah orang yang mendapatkan pelayanan TB sesuai standar dalam

kurun waktu satu tahun

Jumlah orang dengan TB yang ada di wilayah kerja pada kurun waktu satu

tahun yang sama

X 100%

a) Form TB 07 di Puskesmas, RS, Klinik dan Poskestren

12

Pelayanan Kesehatan Orang dengan Resiko terinfeksi HIV

100%

100%

100%

100%

100%

Persentase orang beresiko terinfeksi HIV mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar

=

Jumlah orang beresiko terinfeksi HIV yang mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar di fasyankes dalam kurun waktu satu tahun dalam kurun

waktu satu tahun

Jumlah orang beresiko terinfeksi HIV yang ada di satu wilayah kerja pada kurun waktu satu tahun yang sama

X

100%

a) Poli VCT b) Mobile VCT c) PPIA d) Poli IMS e) Kolaborasi TB -HIV

Page 13: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

xii

INDIKATOR SPM TAMBAHAN SESUAI KEBUTUHAN BIDANG KESEHATAN KABUPATEN JOMBANG

No INDIKATOR PENANGGUNG

JAWAB DEFINISI

OPERASIONAL TARGET TAHUNAN

FORMULA PERHITUNGAN SUMBER

DATA 2017 2018 2019 2020 2021 1 Desa Siaga

Purnama Mandiri

Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat

Desa yang memenuhi kriteria desa siaga Purnama Mandiri dibandingkan dengan jumlah desa siaga yang dibentuk/yang ada.

20% 20% 20% 25% 30% Persentase Desa Siaga Minimal Madya

=

Jumlah desa siaga Purnama Mandiri

Jumlah semua desa siaga

yang ada x 100%

Laporan Tahunan Promkes

2

Posyandu Purnama Mandiri

Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat

Posyandu yang diukur dengan Pedoman Telaah Kemandirian Posyandu (Versi Jatim) dengan skor minimal 75.

80% 84% 88% 90% 93% Persentase Posyandu Purnama Mandiri

Jumlah Posyandu Purnama Mandiri

Jumlah seluruh Posyandu

x 100%

Laporan Tahunan Promkes

=

3 PHBS tatanan

Rumah Tangga Sehat

Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat

Persentase Rumah Tangga yang telah melaksanakan semua indikator PHBS

55% 57% 59% 61% 63%

Persentase PHBS

Tatanan Rumah Tangga

=

Jumlah Rumah Tangga yang telah memenuhi semua indikator PHBS tatanan

Rumah Tangga dalam satu kurun waktu tertentu

Jumlah Rumah Tangga yang di Survey PHBS dalam kurun

waktu sama

x

100%

Laporan Bulanan dan/atau Laporan Tahunan Promkes

4

Cakupan Klinik sanitasi

Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga

Kegiatan Pemberian Konseling dan tindak lanjut (misal kunjungan rumah, dll.) terhadap Klien guna menganalisa sebab-sebab terjadinya penyakit serta upaya pemecahannya.

20% 20% 20% 20% 20%

Cakupan Klinik Sanitasi

=

Jumlah Kunjungan klien Klinik sanitasi, dalam wilayah

kerja pada kurun waktu tertentu.

Jumlah Kunjungan klien / pasien penyakit berbasis

lingkungan, dalam wilayah kerja pada kurun waktu

tertentu

x

100%

Laporan Bulanan Kesling (google. drive)

dari jumlah kunjungan pasien penyakit berbasis lingkungan

Page 14: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

xiii

No INDIKATOR PENANGGUNG

JAWAB DEFINISI

OPERASIONAL TARGET TAHUNAN

FORMULA PERHITUNGAN SUMBER

DATA 2017 2018 2019 2020 2021 5 Cakupan

pembinaan kelompok/ klub olah raga

Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga

Jumlah kelompok/klub olahraga yang dibina di wilayah kerja. Kelompok/klub olah raga adalah kelompok olahraga di sekolah, klub jantung sehat, klub senam asma, kelompok senam usila, kelompok senam ibu hamil, kelompok senam diabetes, kelompok senam osteoporosis, klpk kebugaran jemaah haji, klub fitness & kelompok olahraga/ latihan fisik lainnya. Pembinaan kelompok/ klub olahraga meliputi: pendataan kelompok/ klub olahraga, pemerik saan kesehatan & penyuluhan kesehatan olahraga.

20% 25% 30% 35% 40%

Cakupan pembinaan kelompok/ klub olah raga

=

Jumlah kelompok/klub olah raga yang dibina di dalam wilayah kerja pada kurun

waktu tertentu

Jumlah kelompok/klub olah raga yang ada di dalam

wilayah kerja pada kurun waktu tertentu

x

100%

Laporan Bulanan Google Drive

6 Cakupan pembinaan kelompok pekerja

Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga

Jumlah kelompok pekerja yang dibina di wilayah kerja. Kelompok pekerja meliputi pekerja formal dan informal.

20% 25% 30% 35%

40%

Cakupan pembinaan kelompok pekerja

=

Jumlah kelompok pekerja yang dibina di dalam wilayah kerja

pada kurun waktu tertentu

Jumlah kelompok pekerja yang ada di dalam wilayah kerja pada

kurun waktu tertentu

x

100%

Laporan Bulanan Google Drive

Page 15: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

xiv

No INDIKATOR PENANGGUNG

JAWAB DEFINISI

OPERASIONAL TARGET TAHUNAN

FORMULA PERHITUNGAN SUMBER

DATA 2017 2018 2019 2020 2021 7

Persentase Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas

Kesehatan Keluarga dan Gizi

Persentase Jumlah ibu nifas mendapat pelayanan kesehatan nifas sesuai standar minimal 3 kali dengan distribusi pada 6 jam post partum sampai 3 hari minimal 1 kali, 4 hari -28 hari minimal 1 kali dan 28 hari - 42 hari minimal 1 kali di wilayah kerja dalam kurun waktu tertentu dibanding dengan Jumlah sasaran ibu nifas yang ada di wilayah kerja selama kurun waktu yg sama.

100% 100% 100% 100% 100%

Persentase Pelayanan ibu nifas sesuai standar

=

Jumlah Pelayanan ibu nifas sesuai standart di wilayah kerja dalam kurun waktu

tertentu.

Jumlah sasaran ibu nifas 0-42 hari yang ada di wilayah kerja dalam kurun waktu yang

sama.

x

100%

a) Kohort Ibu b) PWS Ibu c) SIMPUS

8

Pelayanan Pemeriksaan Berkala siswa tingkat SD sederajat

Kesehatan Keluarga dan Gizi

Persentase Jumlah siswa tingkat SD/ sederajad kelas 2-6 yg mendapat pelayanan kesehatan pemeriksaan berkala sesuai standar minimal 1 kali periode tertentu dalam 1 wilayah kerja dibanding dengan Jumlah Sasaran seluruh siswa tingkat SD/ sederajat kelas 2-6 yg ada di wilayah kerja pada periode yg sama.

100%

100%

100%

100%

100%

Persentase Pelayanan Pemeriksaan Berkala siswa tingkat SD/ sederajat

=

Jumlah siswa tingkat SD/ sederajad kelas 2-6 yang

mendapat pelayanan kesehatan pemeriksaan berkala sesuai standar

minimal 1 kali dalam periode tertentu dalam satu wilayah

kerja.

Jumlah Sasaran seluruh siswa Tingkat SD/ sederajat

kelas 2-6 yang ada di wilayah kerja pada periode yang

sama.

x

100%

a) Laporan Bulanan UKS b) Kohort UKS c) SIMPUS

Page 16: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

xv

No INDIKATOR PENANGGUNG

JAWAB DEFINISI

OPERASIONAL TARGET TAHUNAN

FORMULA PERHITUNGAN SUMBER

DATA 2017 2018 2019 2020 2021 9

Pelayanan Pemeriksaan Berkala siswa tingkat Dasar SMP/ sederajat

Kesehatan Keluarga dan Gizi

Perbandingan antara Jumlah siswa tingkat SMP/sederajat yang mendapat pelayanan kesehatan pemeriksaan berkala sesuai standar minimal 1 kali periode tertentu dalam satu wilayah kerja dengan Jumlah sasaran seluruh siswa tingkat SMP/sederajad kelas 8-9 yang ada di wilayah kerja dan pada periode yang sama.

100%

100%

100%

100%

100%

Pelayanan Pemeriksaan Berkala siswa tingkat Dasar SMP/ sederajat

=

Jumlah siswa tingkat SMP/sederajat kelas 8-9

yang mendapat pelayanan kesehatan pemeriksaan berkala sesuai standar minimal 1 kali periode

tertentu dalam satu wilayah kerja

Jumlah sasaran seluruh

siswa tingkat SMP/sederajad kelas 8-9 yang ada di wilayah kerja dan pada periode yang

sama.

x

100%

a) Laporan Bulanan UKS b) Kohort UKS c) SIMPUS

10

Pelayanan Pemeriksaan Berkala siswa tingkat Lanjutan (SMA)/ sederajat

Kesehatan Keluarga dan Gizi

Perbandingan antara Jumlah siswa tingkat SMA/sederajat yang mendapat pelayanan kesehatan pemeriksaan berkala sesuai standar minimal 1 kali periode tertentu dalam satu wilayah kerja dengan Jumlah sasaran seluruh siswa tingkat SMA/sederajad kelas 11-12 yang ada di wilayah kerja dan pada periode yang sama.

100%

100%

100%

100%

100%

Pelayanan Pemeriksaan Berkala siswa tingkat Lanjutan (SMA)/ sederajat

Jumlah siswa tingkat

SMA/sederajad kelas 11-12 yang mendapat pelayanan

kesehatan pemeriksaan berkala sesuai standar minimal 1 kali periode

tertentu dalam satu wilayah kerja

Jumlah sasaran seluruh

siswa tingkat SMA/sederajad kelas 11-12 yang ada di wilayah kerja dan pada

periode yang sama.

x

100%

a) Laporan Bulanan UKS b) Kohort UKS c) SIMPUS

=

Page 17: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

xvi

No INDIKATOR PENANGGUNG

JAWAB DEFINISI

OPERASIONAL TARGET TAHUNAN

FORMULA PERHITUNGAN SUMBER

DATA 2017 2018 2019 2020 2021 11

Cakupan Bumil mendapat 90 tablet Fe

Kesehatan Keluarga dan Gizi

Ibu hamil yang mendapat 90 tablet Fe (suplemen zat besi) selama periode kehamilannya di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu

95% 95% 95% 95% 95%

Cakupan Bumil mendapat 90 tablet Fe

=

Jumlah ibu hamil yang mendapat 90 table Fe

selama periode kahamilannya pada wilayah dan kurun

waktu tertentu

Jumlah ibu hamil pada wilayah dan kurun waktu

yang sama

x

100%

Laporan PGZ

12

Bayi yang mendapat ASI Eksklusif

Kesehatan Keluarga dan Gizi

Bayi yang mendapat ASI eksklusif ádalah bayi yang hanya mendapat ASI saja sejak lahir sampai usia 6 bulan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.

80%

80%

80%

80%

80%

Cakupan Bayi Mendapat ASI Eksklusif

=

Jumlah bayi usia 0-6 bulan yang mendapat ASI saja

Jumlah bayi 0 - 6 bulan yang

diperiksa

x

100%

Laporan PGZ

13

Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan

Kesehatan Keluarga dan Gizi

Balita Gizi Buruk Yang ditangani di sarana pelayanan kesehatan sesuai tatalaksana gizi buruk di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.

100% 100% 100% 100% 100% Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan

=

Jumlah balita Gizi Buruk yang

dirawat

Jumlah semua balita yang ditemukan

x

100%

Laporan PGZ

14

Ibu Hamil KEK yang ditangani

Kesehatan Keluarga dan Gizi

Ibu hamil KEK yang ditangani dan mendapat pelayanan kesehatan yang terdapat disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu

100% 100% 100% 100% 100%

Ibu Hamil KEK yang ditangani

=

Jumlah ibu Hamil KEK yang ditangani pada kurun waktu

tertentu

Jumlah ibu Hamil KEK yang ada dalam kurun waktu yang

sama

x

100%

Laporan PGZ

Page 18: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

xvii

No INDIKATOR PENANGGUNG

JAWAB DEFINISI

OPERASIONAL TARGET TAHUNAN

FORMULA PERHITUNGAN SUMBER

DATA 2017 2018 2019 2020 2021 15

Desa/ Kelurahan UCI

Surveylans dan Imunisasi

Desa/Kelurahan dimana ≥80% dari jumlah bayi yang ada di desa tersebut sudah mendapat imunisasi dasar lengkap dalam waktu satu tahun.

88%

90%

92%

94%

96%

Cakupan Desa/Kelurahan UCI

=

Jumlah desa/kelurahan UCI dalam satu wilayah dan kurun

waktu tertentu.

Jumlah desa/kelurahan yang ada dalam satu wilayah dan

pada kurun waktu yang sama.

x

100%

Laporan Bulanan UCI

16

Cakupan Baduta yang Memperoleh Imunisasi Booster

Surveylans dan Imunisasi

Anak usia 18-24 bulan yang mendapatkan imunisasi DPT-HB-Hib dan Campak di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.

80% 82% 84% 86% 88%

Cakupan Baduta yang Memperoleh Imunisasi Booster

=

Jumlah anak usia 18-24 bulan yang mendapatkan imunisasi DPT-HB-Hib dan

Campak dalam satu wilayah kerja dan kurun waktu

tertentu.

Jumlah anak usia 18-24 bulan, dalam satu wilayah

kerja dan pada kurun waktu yang sama.

x

100%

Laporan Bulanan Imunisasi Booster Batita

17 Cakupan Desa/Kelurahan Mengalami KLB yang dilakukan Penyelidikan Epdemiologi < 24 Jam

Surveylans dan Imunisasi

Desa atau Kelurahan mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB) yang dilakukan PE < 24 Jam terhadap KLB pada kurun waktu tertentu.

100% 100% 100% 100% 100%

Cakupan Desa/

Kelurahan Mengalami KLB yang dilakukan

Penyelidikan Epdemiologi

< 24 Jam

Jumlah KLB di desa/kelurahan yang

ditangani < 24 jam dalam kurun waktu tertentu

Jumlah KLB di

desa/kelurahan yang terjadi dalam kurun waktu yang

sama.

x

100%

=

Laporan KLB 24 Jam (W1)

Page 19: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

xviii

No INDIKATOR PENANGGUNG

JAWAB DEFINISI

OPERASIONAL TARGET TAHUNAN

FORMULA PERHITUNGAN SUMBER

DATA 2017 2018 2019 2020 2021 18

Rumah/ bangunan yang bebas jentik nyamuk Aedes

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular

Rumah/bangunan yang telah diperiksa jentik dan disimpulkan telah bebas jentik nyamuk Aedes Aegypti di satu wilayah tertentu pada kurun waktu tertentu (1 tahun)

95% 95% 95% 95% 95%

Rumah/ bangunan yang bebas jentik nyamuk Aides

Jumlah rumah/bangunan yang bebas jentik nyamuk

Aedes di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu

Jumlah rumah/bangunan yang diperiksa di wilayah

kerja dan pada kurun waktu yang sama

x

100%

=

19

Pemeriksaan kontak intensif kusta

Pencegahan dan penanggulangan Penyakit Menular

Jumlah persentase penderita kusta yg RFT 2-5 thn yang dikontak intensif

100% 100% 100% 100% 100% Pemeriksaan Kontak Intensif Kusta

=

Penderita kusta yang RFT 2-5 thn yang dikontak intensif

Jml. Penderita kusta yang

RFT 2-5 tahun

x 100%

20

Penderita DBD yang Ditangani

Pencegagahn dan Pengendalian Penyakit Menular

Presentase penderita DBD yang ditangani sesuai standar di satu wilayah dalam waktu 1 tahun dibandingkan dengan jumlah penderita DBD yang ditemukan/dilaporkan dalam kurun waktu 1 tahun yang sama.

100% 100% 100% 100% 100%

Persentase Penanganan

Penderita DBD

=

Jumlah penderita DBD yang Ditangani sesuai SOP di

suatu wilayah dalam waktu satu tahun

Jumlah Penderita DBD yang Ditemukan di satu wilayah

dalam waktu satu tahun yang sama

x

100%

SIMPUS, SIRS,KDRS, dan KD-DBD

21

Penemuan Penderita Diare yang Ditangani

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular

Penemuan penderita diare adalah jumlah penderita diare yg datang dan dilayani di Sarana Kesehatan dan Kader di suatu wilyah tertentu dalam waktu 1 tahun

100% 100% 100% 100% 100%

Penemuan Penderita Diare yang Ditangani

=

Jumlah penderita diare yang datang dan dilayani di sarana kesehatan dan kader di satu

wilayah tertentu.

Jumlah perkiraan penderita diare pada suatu wilayah tertentu

dalam waktu yang sama (10% x 100% dari angka kesakitan diare

x jumlah penduduk)

x

100%

Catatan Kader/ register penderita/LB1/Laporan Bulanan dan Klinik.

Page 20: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

xix

No INDIKATOR PENANGGUNG

JAWAB DEFINISI

OPERASIONAL TARGET TAHUNAN

FORMULA PERHITUNGAN SUMBER

DATA 2017 2018 2019 2020 2021 22 Cakupan

Posbindu Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa

Desa yang mempunyai Posbindu dalam wilayah kerja pada kurun waktu tertentu dibanding jumlah desa yang ada di wilayah kerja pada kurun waktu yang sama.

30% 40% 50% 60% 70% Cakupan Posbindu

=

Desa yang mempunyai Posbindu dalam wilayah kerja

pada kurun waktu tertentu

Jumlah desa yang ada di wilayah kerja pada kurun

waktu yang sama.

x

100%

Profil PTM Tahunan

23

Peserta Prolanis Aktif

Pencegahan dan Pengendalian PenyakitTidak Menular dan Kesehatan Jiwa

Jumlah peserta prolanis yang aktif dibandingkan dengan jumlah peserta Prolanis yang terdaftar pada kurun waktu tertentu.

50% 50% 50% 50% 50% Cakupan Peserta Prolanis Aktif

=

Jumlah Peserta Prolanis yang Aktif

Jumlah Peserta Prolanis aktif

yang terdaftar.

x

100%

Laporan Kegiatan Prolanis

24

Keluarga rawan yang mendapat keperawatan kesehatan masyarakat (Home Care)

Pelayanan Kesehatan

Keluarga rawan (Penderita Penyakit Manular & Tidak Menular, termasuk Jiwa, ibu hamil resiko tinggi & KEK,Balita KEK, miskin) yg dapat perawatan di rumah oleh tim terpadu PKM (medis, paramedis, bidan, gizi, kesling,dll sesuai kebutu han), untuk penilaian lingkungan (keadaan rumah, keluarga, keuang an) & pemeriksaan fisik (menilai keadaan awal, deteksi penyakit, respon terapi dll) di wilayah kerja Puskesmas pada waktu tertentu. Keluarga rawan adalah keluarga miskin yg punya masalah kesehatan

30% 35% 40% 45% 50%

Keluarga rawan yang mendapat perawatan kesehatan masyarakat (Home Care)

=

Keluarga rawan mendapat

Perawatan kesehatan masyarakat dalam kurun

waktu tertentu

Jumlah keluarga rawan di Puskesmas pada kurun

waktu yang sama

x

100%

a).Form dan Register Keperawatan Kesehatan Masyarakat dan Register Kohort Keluarga Binaan Perkesmas. b). Peserta PBI

Page 21: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

xx

No INDIKATOR PENANGGUNG

JAWAB DEFINISI

OPERASIONAL TARGET TAHUNAN

FORMULA PERHITUNGAN SUMBER

DATA 2017 2018 2019 2020 2021 25

Puskesmas Terakreditasi

Pelayanan Kesehatan

Puskesmas yang terakreditasi adalah Puskesmas yang telah memiliki sertifikat akreditasi yang dikeluarkan oleh pihak yang berwenang

30% 50% 70% 80% 100% Persentase Puskesmas yang Terakreditasi

=

Jumlah Seluruh Puskesmas

Yang terakreditasi

Jumlah Puskesmas yang ada di wilayah kerja

x

100%

26

Ketersediaan Obat sesuai kebutuhan

Kefarmasian, Alkes dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga

Tersedianya obat untuk pelayanan kesehatan dasar mengacu pada Fornas Obat Tk.I dan SK Kadinkes tentang Fornas di Pelayanan Kesehatan Dasar (Puskesmas)

70% 75% 80% 85% 90%

Ketersediaan Obat

=

Juml total item obat, perbekkes, reagen yang

terlaksana/diadakan/diminta dalam kurun waktu terntentu

Jumlah total item obat,

perbelkes, reagen yang akan diadakan/diminta dalam kurun waktu yang sama

x 100%

LPLPO, Kartu Stok dan RKO (Rencana Kebutuhan Obat)

27

Penyuluhan Keamanan Pangan (Penerbitan Sertifikat Keamanan Pangan)

Kefarmasian, Alkes dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga

Jumlah sertifikat keamanan pangan yang diterbitkan oleh Dinas Kesehatan

100% 100% 100% 100% 100% Jumlah Sertifikat PKP

Jumlah SPKP yang diterbitkan pada tahun

tersebut

Jumlah SPKP yang diusulkan pada tahun tersebut

x

100%

Data jumlah sertifikat yang diterbitkan =

Plt. KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN JOMBANG dr. PUDJI UMBARAN, M.KP

Pembina Tingkat I NIP. 19680410 200212 1 006

Page 22: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

1

URAIAN DEFINISI OPERASIONAL STANDAR PELAYANAN MINIMAL

I. PELAYANAN WAJIB 1. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil

a. Pernyataan Standar

Setiap ibu hamil mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar.

Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang wajib memberikan pelayanan

kesehatan ibu hamil di wilayah Kabupaten Jombang dalam kurun waktu

kehamilan.

b. Pengertian

1) Pelayanan antenatal sesuai standar adalah pelayanan yang diberikan

kepada ibu hamil minimal 4 kali selama kehamilan dengan jadwal satu

kali pada trimester pertama, satu kali pada trimester kedua dan dua kali

pada trimester ketiga yang dilakukan oleh Bidan dan atau Dokter dan

atau Dokter Spesialis Kebidanan baik yang bekerja di fasilitas pelayanan

kesehatan pemerintah maupun swasta yang memiliki Surat Tanda

Register (STR)

2) Yang disebut dengan standar pelayanan antenatal adalah pelayanan

yang dilakukan kepada ibu hamil dengan memenuhi kriteria 10 T yaitu :

a) Timbang Berat Badan dan ukur tinggi badan;

b) Ukur tekanan darah;

c) Nilai status gizi (Ukur Lingkar Lengan Atas/LILA)

d) Ukur tinggi puncak rahim (fundus uteri);

e) Tentukan presentasi janin dan Denyut Jantung Janin (DJJ);

f) Skrining status imunisasi tetanus dan berikan imunisasi Tetanus

Toksoid (TT) bila diperlukan;

g) Pemberian tablet tambah darah minimal 90 tablet selama kehamilan;

h) Tes laboratorium: tes kehamilan, pemeriksaan hemoglobin darah

(Hb), pemeriksaan golongan darah (bila belum pernah dilakukan

sebelumnya), pemeriksaan protein urin (bila ada indikasi); yang

pemberian pelayanannya disesuaikan dengan trimester kehamilan.

Page 23: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

2

i) Tatalaksana/penanganan kasus sesuai kewenangan;

j) Temu wicara (konseling)

c. Definisi Operasional Capaian Kinerja

Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang dalam

memberikan pelayanan kesehatan ibu hamil dinilai dari cakupan Pelayanan

Kesehatan Ibu Hamil (K4) sesuai standar di wilayah Kabupaten Jombang

tersebut dalam kurun waktu satu tahun.

d. Rumus Perhitungan Kinerja

Persentase ibu hamil mendapatkan pelayanan ibu hamil

=

Jumlah ibu hamil yang mendapatkan pelayanan K4 di fasilitas pelayanan kesehatan milik Pemerintah dan Swasta Jumlah semua ibu hamil di wilayah Kabupaten/kota tersebut dalam kurun waktu satu tahun

X 100%

e. Contoh Perhitungan

1) Di Kabupaten ”A” terdapat 4000 ibu hamil. Adapun rincian yang

berkunjung ke Puskesmas dan Jaringannya serta fasilitas pelayanan

kesehatan lainnya yang bekerja sama dengan Pemerintah Daerah

adalah sebagai berikut :

Fasilitas Pelayanan

Kesehatan

Jumlah sasaran Ibu

Hamil

Jumlah yang mendapat

Pelayanan K4

Puskesmas A 1000 950

Puskesmas B 1000 1000

Puskesmas C 1000 1000

Puskesmas D 1000 900

Jumlah 4000 3850

Hasil rekapitulasi pada tahun itu, ibu hamil yang mendapat

pelayanan K4 sebanyak 3850 orang. Capaian kinerja Pemerintah

Daerah Kabupaten “A” dalam memberikan pelayanan kesehatan ibu

hamil adalah 3850/4000 x 100 % = 96,2%.

Page 24: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

3

2) Di Puskesmas ”X” terdapat 400 sasaran ibu hamil. Adapun Rincian yang

berkunjung ke Polindes tiap Desa di wilayah kerja Puskesmas ”X”

adalah sebagai berikut :

Fasilitas Pelayanan

Kesehatan

Jumlah sasaran Ibu

Hamil

Jumlah yang mendapat

Pelayanan K4

Polindes R 100 95

Polindes S 100 100

Polindes T 100 100

Polindes U 100 90

Jumlah 400 385

Hasil rekapitulasi pada tahun itu, ibu hamil yang mendapat pelayanan K4

sebanyak 385 orang. Capaian Kinerja Puskesmas ”X” dalam

memberikan pelayanan kesehatan ibu hamil adalah 385/400 x 100% =

96,25%.

Catatan : mengingat diperlukan rencana strategis tahun depan untuk

menjangkau 150 orang ibu hamil yang belum berkunjung ke Puskesmas

se Kabupaten ”A” dan/atau 15 orang ibu hamil yang belum berkunjung

ke Polindes se Puskesmas ’X”. Perlu dianalisis sebab-sebab mereka

belum berkunjung, apakah persoalan sosialisasi, akses, sudah

memeriksa sendiri atau tidak mau mendapatkan pelayanan skrining.

Baik Puskesmas maupun Kabupaten tersebut harus mempunyai

strategi untuk menjangkau seluruh ibu hamil agar seluruhnya

memperoleh pelayanan kesehatan ibu hamil sesuai standar.

f. Target

Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang, dalam hal ini

Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang untuk Pelayanan Kesehatan Ibu

Hamil adalah 100%.

g. Langkah-langkah Kegiatan :

1) Pendataan ibu hamil

2) Pemeriksaan kehamilan

3) Pemberian Buku KIA

4) Pencatatan dan pelaporan

Page 25: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

4

5) Rujukan ANC jika diperlukan

h. Monitoring dan Evaluasi

1) Sistem Informasi Puskesmas

2) Sistem Informasi Rumah Sakit

3) Sistem Informasi Kesehatan Daerah

i. Sumber Daya Manusia

1) Bidan

2) Dokter / DLP

3) Dokter Spesialis Kebidanan

2. Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin

a. Pernyataan Standar

Setiap ibu bersalin mendapatkan pelayanan persalinan sesuai standar.

Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang -dalam hal ini Dinas Kesehatan

Kabupaten Jombang wajib memberikan pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin

kepada semua ibu bersalin di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu

tahun.

b. Pengertian 1) Pelayanan persalinan sesuai standar adalah persalinan yang dilakukan

oleh bidan dan atau dokter dan atau Dokter Spesialis Kebidanan yang

bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan Pemerintah maupun Swasta

yang memiliki Surat Tanda Register (STR) baik persalinan normal dan

atau persalinan dengan komplikasi.

2) Fasilitas pelayanan kesehatan meliputi Polindes, Poskesdes,

Puskesmas, Bidan praktek swasta, klinik pratama, klinik utama, klinik

bersalin, balai kesehatan ibu dan anak, rumah sakit pemerintah dan

swasta.

3) Standar pelayanan persalinan normal mengikuti acuan asuhan

persalinan normal yang tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan

Nomor 97 Tahun 2017 tentang Pelayanan Kesehatan Masa sebelum

Hamil, Masa Hamil, Persalinan, dan Masa Sesudah Melahirkan,

Page 26: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

5

Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi, serta Pelayanan Kesehatan

Seksual. Adapun untuk persalinan dengan komplikasi mengikuti acuan

dari Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan

Rujukan.

c. Definisi Operasional Capaian Kinerja

Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang dalam hal ini

Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang dalam memberikan pelayanan

kesehatan ibu bersalin dinilai dari cakupan pelayanan kesehatan ibu

bersalin sesuai standar di wilayah kerja Kabupaten tersebut dalam kurun

waktu satu tahun.

d. Rumus Perhitungan Kinerja

Persentase ibu bersalin mendapatkan pelayanan persalinan

=

Jumlah ibu bersalin yang mendapatkan pelayanan persalinan sesuai standar di fasilitas pelayanan kesehatan Jumlah semua ibu bersalin yang ada di wilayah Kabupaten/kota tersebut dalam kurun waktu satu tahun

X 100%

e. Contoh Perhitungan

1) Kabupaten “B” terdapat 5000 ibu bersalin. Rincian yang berkunjung ke

Puskesmas dan Jaringannya serta fasilitas pelayanan kesehatan lainnya

yang bekerja sama dengan pemerintah daerah adalah sebagai berikut :

Fasilitas Pelayanan

Kesehatan

Jumlah sasaran Ibu

Bersalin

Jumlah yang Dilayani

Sesuai Standar

Puskesmas A 1000 350

Puskesmas B 1000 1000

Puskesmas C 1000 1000

Puskesmas D 2000 2000

Jumlah 5000 4350

Hasil rekapitulasi pada tahun itu, ibu bersalin di fasilitas kesehatan

sebanyak 4350 ibu.

Capaian kinerja Pemerinah Daerah Kabupaten “A” dalam memberikan

pelayanan kesehatan ibu bersalin adalah 4350/5000 x 100% = 87%.

Page 27: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

6

Puskesmas “X” memiliki 500 ibu bersalin. Rincian yang berkunjung ke

Puskesmas dan Jaringannya serta fasilitas pelayanan kesehatan lainnya

yang bekerja sama dengan pemerintah daerah adalah sebagai berikut :

Fasilitas Pelayanan

Kesehatan

Jumlah sasaran Ibu

Bersalin

Jumlah yang Dilayani

Sesuai Standar

Polindes R 100 35

Polindes S 100 100

Polindes T 100 100

Polindes U 200 200

Jumlah 500 435

Hasil rekapitulasi pada tahun itu, ibu bersalin yang dilayani di fasilitas

kesehatan sebanyak 435 ibu.

Capaian kinerja Puskesmas “X” dalam memberikan pelayanan

kesehatan ibu bersalin adalah 435/500 x 100% = 87%.

Catatan : mengingat jumlah pertolongan persalinan di Kabupaten “A”

masih 4350 orang diperlukan rencana strategis tahun depan untuk

untuk menjangkau 650 orang yang belum berkunjung. Perlu dianalisis

sebab-sebab mereka tidak bersalin sesuai standar.

Pemerintah Daerah Kabupaten “A” maupun Puskesmas “X” harus

mempunyai strategi untuk menjangkau seluruh ibu bersalin agar

seluruhnya memperoleh pelayanan kesehatan ibu bersalin sesuai

standar.

f. Target

Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang dalam

pelayanan kesehatan ibu bersalin adalah 100 persen.

g. Langkah-langkah Kegiatan

1) Pendataan ibu bersalin

2) Pelayanan persalinan

3) Pengisian dan pemanfaatan Buku KIA

4) Pencatatan dan Pelaporan

5) Rujukan pertolongan persalinan jika diperlukan

Page 28: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

7

h. Monitoring dan Evaluasi 1) Sistem Informasi Puskesmas

2) Sistem Informasi Rumah Sakit

3) Sistem Informasi Kesehatan Daerah

i. Sumber Daya Manusia 1) Bidan

2) Dokter/ DLP

3) Dokter Spesialis

3. Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir

a. Pernyataan Standar

Setiap bayi baru lahir mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar.

Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang dalam hal ini Dinas Kesehatan

Kabupaten Jombang wajib memberikan pelayanan kesehatan bayi baru

lahir kepada semua bayi di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun.

b. Pengertian

1) Pelayanan kesehatan bayi baru lahir sesuai standar adalah pelayanan

yang diberikan pada bayi usia 0-28 hari dan mengacu kepada

Pelayanan Neonatal Esensial sesuai yang tercantum dalam Peraturan

Menteri Kesehatan Nomor 25 Tahun 2014 tentang Upaya Kesehatan

Anak, dilakukan oleh Bidan dan atau perawat dan atau Dokter dan atau

Dokter Spesialis Anak yang memiliki Surat Tanda Register (STR).

2) Pelayanan dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan (Polindes,

Poskesdes, Puskesmas, Bidan Praktek swasta, klinik pratama, klinik

utama, klinik bersalin, balai kesehatan ibu dan anak, rumah sakit

pemerintah maupun swasta), Posyandu dan atau kunjungan rumah.

c. Definisi Operasional Capaian Kinerja

Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang -dalam hal ini

Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang dalam memberikan paket

pelayanan kesehatan bayi baru lahir dinilai dari persentase jumlah bayi

baru lahir usia 0-28 hari yang mendapatkan pelayanan kesehatan bayi baru

Page 29: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

8

lahir sesuai standar di wilayah Kabupaten Jombang dalam waktu satu

tahun.

d. Rumus Perhitungan Kinerja

Persentase bayi baru lahir mendapatkan pelayanan kesehatan bayi baru lahir

=

Jumlah bayi baru lahir usia 0-28 hari yang mendapatkan pelayanan kesehatan bayi baru lahir sesuai dengan standar Jumlah semua bayi baru lahir di wilayah Kabupaten/kota tersebut dalam kurun waktu satu tahun

X 100%

e. Contoh Perhitungan

1) Di Kabupaten ”C” terdapat 5000 bayi baru lahir. Jumlah bayi baru lahir

selama setahun adalah sebagai berikut (rekapitulasi akhir tahun) :

Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Jumlah Bayi Baru Lahir

Jumlah yang Dilayani Sesuai Standar

Puskesmas A 1000 1000

Puskesmas B 1000 1000

Puskesmas C 1000 1000

Puskesmas D 1000 1000

Puskesmas E 1000 350

Jumlah 5000 4350

Hasil rekapitulasi pada tahun ini, bayi baru lahir sesuai standar sebanyak

4350.

Capaian kinerja Pemerintah daerah Kabupaten ”C” dalam memberikan

pelayanan kesehatan bayi baru lahir sesuai standar adalah 4350 / 5000

x 100% = 87%.

2) Di Puskesmas ”X” terdapat 500 bayi baru lahir. Jumlah bayi baru lahir

selama setahun adalah sebagai berikut (rekapitulasi akhir tahun) :

Fasilitas Pelayanan

Kesehatan Jumlah Bayi Baru Lahir

Jumlah yang Dilayani

Sesuai Standar

Polindes R 100 100

Polindes S 100 100

Polindes T 100 100

Polindes U 100 100

Polindes V 100 35

Jumlah 500 4350

Page 30: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

9

Hasil rekapitulasi pada tahun ini, bayi baru lahir sesuai standar sebanyak

435. Capaian kinerja Puskesmas ”X” dalam memberikan pelayanan

kesehatan bayi baru lahir sesuai standar adalah 435 / 500 x 100% =

87%.

f. Target

Capaian Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang dalam hal

pelayanan kesehatan bayi baru lahir sesuai standar adalah 100 persen.

g. Langkah-langkah Kegiatan

1) Pendataan bayi baru lahir

2) Pelayanan kesehatan bayi baru lahir

3) Pengisian dan pemanfaatan Buku KIA

4) Pencatatan dan pelaporan

5) Rujukan pertolongan kasus komplikasi pada bayi baru lahir jika

diperlukan

h. Monitoring dan Evaluasi

1) Sistem Informasi Puskesmas

2) Sistem Informasi Rumah Sakit

3) Sistem Informasi Kesehatan Daerah

i. Sumber Daya Manusia

1) Bidan

2) Perawat

3) Dokter/DLP

4) Dokter Spesialis Anak

4. Pelayanan Kesehatan Balita

a. Pernyataan Standar

Setiap balita mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar.

Page 31: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

10

Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang dalam hal ini Dinas Kesehatan

Kabupaten Jombang wajib memberikan pelayanan kesehatan anak balita

kepada semua balita di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun.

b. Pengertian

1) Pelayanan kesehatan balita sesuai standar adalah pelayanan kesehatan

yang diberikan kepada anak berusia 0-59 bulan dan dilakukan oleh

Bidan dan atau Perawat dan atau Dokter/DLP dan atau Dokter Spesialis

Anak yang memiliki Surat Tanda Register (STR) dan diberikan di fasilitas

kesehatan pemerintah maupun swasta, dan UKBM.

2) Pelayanan kesehatan, meliputi :

a) Penimbangan minimal 8 kali setahun, pengukuran panjang/tinggi

badan minimal 2 kali setahun

b) Pemberian kapsul vitamin A 2 kali setahun.

c) Pemberian imunisasi dasar lengkap.

c. Definisi Operasional Capaian Kinerja

Capaian Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang dalam

memberikan pelayanan kesehatan balita usia 0-59 bulan dinilai dari

cakupan balita yang mendapat pelayanan kesehatan balita sehat sesuai

standar di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun.

d. Rumus Perhitungan Kinerja

Persentase anak usia 0-59 bulan yang mendapatkan pelayanan kesehatan balita sesuai standar

=

Jumlah balita usia 0-59 bulan yang mendapatkan pelayanan kesehatan balita sesuai dengan standar dalam kurun waktu satu tahun Jumlah balita 0-59 bulan yang ada di wilayah kerja dalam kurun waktu satu tahun yang sama

X 100%

e. Contoh Perhitungan

1) Di Kabupaten ”D” terdapat 6000 balita. Adapun hasil rekapitulasi pada

tahun itu, pelayanan kesehatan balita sesuai standar sebanyak 5300.

Page 32: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

11

Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Jumlah Bayi Baru Lahir

Jumlah yang Dilayani Sesuai Standar

Puskesmas A 2000 2000

Puskesmas B 3000 3000

Puskesmas C 1000 300

Jumlah 6000 5300

Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten ”D” dalam memberikan

pelayanan kesehatan balita sesuai standar adalah 5300 / 6000 x 100% =

88%.

Hasil rekapitulasi pada tahun itu, balita usia 0-59 bulan di wilayah

Kabupaten ”D” adalah 6000 orang. Sebanyak 5300 balita usia 0-59

bulan mendapatkan pelayanan kesehatan balita sesuai standar.

2) Di Puskesmas ”X” terdapat 600 balita. Adapun hasil rekapitulasi pada

tahun itu, pelayanan kesehatan balita sesuai standar sebanyak 530.

Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Jumlah Bayi Baru Lahir

Jumlah yang Dilayani Sesuai Standar

Polindes A 200 200

Polindes B 300 300

Polindes C 100 30

Jumlah 600 530

Hasil rekapitulasi pada tahun itu, balita usia 0-59 bulan di wilayah

Puskesmas ”X” adalah 600 orang. Sebanyak 530 balita usia 0-59 bulan

mendapatkan pelayanan kesehatan balita sesuai standar.

Capaian Puskesmas ”X” dalam memberikan pelayanan kesehatan balita

sesuai standar adalah 530 / 600 x 100% = 88%.

Catatan : Mengingat jumlah balita yang mendapatkan pelayanan

kesehatan balita sesuai standar belum menjangkau seluruh balita maka

diperlukan analisa sebab tidak mendapatkan pelayanan tersebut.

Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang maupun Puskesmas harus

mempunyai strategi untuk menjangkau seluruh balita usia 0-59 bulan

agar seluruhnya dapat memperoleh pelayanan kesehatan balita sesuai

standar.

Page 33: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

12

f. Target Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang dalam hal ini

Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang dalam pelayanan kesehatan balita

pada anak usia 0-59 bulan sesuai standar adalah 100 persen.

g. Langkah-langkah Kegiatan 1) Pendataan Balita 0-59 bulan

2) Pemberian Pelayanan Kesehatan Balita

3) Pencatatan dan Pelaporan

h. Monitoring dan Evaluasi 1) Sistem Informasi Puskesmas

2) Sistem Informasi Rumah Sakit

3) Sistem Informasi Kesehatan Daerah

i. Sumber Daya Manusia 1) Bidan

2) Perawat

3) Tenaga Gizi

4) Dokter / DLP

5) Dokter Spesialis

5. Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar

a. Pernyataan Standar

Setiap anak pada usia pendidikan dasar mendapatkan skrining kesehatan

sesuai standar.

Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang -dalam hal ini Dinas Kesehatan

Kabupaten Jombang - wajib melakukan penjaringan kesehatan kepada

anak usia pendidikan dasar di wilayah Kabupaten Jombang pada waktu

kelas 1 dan kelas 7.

b. Pengertian

1) Pelayanan kesehatan usia pendidikan dasar adalah penjaringan

kesehatan yang diberikan kepada anak usia pendidikan dasar minimal

satu kali pada kelas 1 dan kelas 7 yang dilakukan oleh Puskesmas.

Page 34: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

13

2) Standar pelayanan penjaringan kesehatan adalah pelayanan yang

meliputi :

a) Penilaian status gizi (tinggi badan, berat badan, tanda klinis anemia);

b) Penilaian tanda vital (tekanan darah, frekuensi nadi dan napas);

c) Penilaian kesehatan gigi dan mulut;

d) Penilaian ketajaman indera penglihatan dengan poster snellen;

e) Penilaian ketajaman indera penderangan dengan garpu tala;

3) Semua anak usia pendidikan dasar di wilayah Kabupaten Jombang

adalah semua peserta didik kelas 1 dan kelas 7 di satuan pendidikan

dasar yang berada di wilayah Kabupaten Jombang .

c. Definisi Operasional Capaian Kinerja

Capaian kinerja Pemerintah daerah Kabupaten Jombang dalam

memberikan pelayanan skrining kesehatan anak usia pendidikan dasar

dinilai dari cakupan pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar

sesuai standar di wilayah Kabupaten Jombang dalam kurun waktu satu

tahun ajaran.

d. Rumus Perhitungan Kinerja

Persentase anak usia pendidikan dasar yang mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar

=

Jumlah anak usia pendidikan dasar kelas 1 dan 7 yang mendapatkan pelayanan skrining kesehatan di satuan pendidikan dasar Jumlah semua anak usia pendidikan dasar kelas 1 dan 7 yang ada di wilayah kerja di wilayah Kabupaten/kota tersebut dalam kurun waktu satu tahun ajaran

X 100%

e. Contoh Perhitungan

1) Di Kabupaten ”E” terdapat 7000 anak usia pendidikan dasar. Rincian anak yang mendapatkan penjaringan kesehatan di satuan pendidikan dasar adalah sebagai berikut :

Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Jumlah Anak Usia

Pendidikan Dasar Kelas 1 dan 7

Jumlah yang

Dilayani Sesuai Standar

Puskesmas A 2000 2000

Puskesmas B 3000 3000

Page 35: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

14

Fasilitas Pelayanan

Kesehatan

Jumlah Anak Usia Pendidikan Dasar

Kelas 1 dan 7

Jumlah yang Dilayani Sesuai

Standar

Puskesmas C 2000 1350

Jumlah 7000 6350

Hasil rekapitulasi pada tahun itu, anak usia pendidikan dasar di dalam

satu tahun ajaran sebanyak 7000 orang, yang mendapat penjaringan

kesehatan sesuai standar sebanyak 6350 orang.

Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten ”E” dalam memberikan

pelayanan penjaringan kesehatan anak usia pendidikan dasar adalah

6350/7000 x 100% = 90,71%.

2) Di Puskesmas ”X” terdapat 700 anak usia pendidikan dasar. Rincian anak yang mendapatkan penjaringan kesehatan di satuan pendidikan dasar adalah sebagai berikut :

Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Jumlah Anak Usia Pendidikan Dasar Kelas 1

dan 7

Jumlah yang Dilayani Sesuai Standar

Polindes A 200 200

Polindess B 300 300

Puskesmas C 200 135

Jumlah 700 635

Hasil rekapitulasi pada tahun itu, anak usia pendidikan dasar di dalam

satu tahun ajaran sebanyak 700 orang, yang mendapat penjaringan

kesehatan sesuai standar sebanyak 635 orang.

Capaian kinerja Puskesmas ”X” dalam memberikan pelayanan

penjaringan kesehatan anak usia pendidikan dasar adalah 635/700 x

100% = 90,71%.

Catatan : Mengingat anak usia pendidikan dasar di Kabupaten ”E” yang

mendapat penjaringan kesehatan sesuai standar 6.350 orang,

diperlukan rencana untuk menjangkau 650 anak yang belum

mendapatkan penjaringan kesehatan sesuai standar. Dan anak usia

pendidikan dasar di wilayah kerja Puskesmas ”X” yang mendapat

penjaringan kesehatan sesuai standar 635 orang, diperlukan rencana

Page 36: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

15

untuk menjangkau 65 anak yang belum mendapatkan penjaringan

kesehatan sesuai standar. Perlu di analisis hambatan pelaksanaan,

sarana prasarana, keterbatasan tenaga kesehatan Puskesmas,

kurangnya koordinasi lintas sektor.

f. Target Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang dalam

pelayanan penjaringan kesehatan pada anak usia pendidikan dasar di

wilayah kerja adalah 100 persen.

g. Langkah-langkah Kegiatan

1) Pendataan anak usia pendidikan dasar kelas 1 dan kelas 7

2) Pra penjaringan :

a) Informed consent

b) Pembagian Buku Rapor Kesehatanku dan penjelasan penggunaan

3) Pelaksanaan penjaringan kesehatan

4) Pelaksanaan tindak lanjut hasil penjaringan kesehatan

a) Rujukan jika diperlukan

b) KIE

5) Pencatatan dan pelaporan

h. Monitoring dan Evaluasi 1) Sistem Informasi Puskesmas

2) Sistem Informasi Kesehatan Daerah

i. Sumber Daya Manusia 1) Tim UKS Kesehatan

6. Pelayanan Kesehatan pada Usia Produktif

a. Pernyataan Standar

Setiap warga negara Indonesia usia 15-59 tahun mendapatkan skrining

kesehatan sesuai standar.

Pemerintah Daerah Kabupaten-dalam hal ini Dinas Kesehatan Kabupaten

Jombang wajib memberikan skrining kesehatan sesuai standar pada warga

negara usia 15-59 tahun di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun.

Page 37: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

16

b. Pengertian

1) Pelayanan skrining kesehatan usia 15-59 tahun sesuai standar adalah:

a) Pelayanan skrining kesehatan usia 15-59 tahun diberikan sesuai

kewenangannya oleh :

(1) Dokter

(2) Bidan

(3) Perawat

(4) Nutrisionis / Tenaga Gizi

(5) Petugas Pelaksana Posbindu PTM terlatih.

b) Pelayanan skrining kesehatan usia 15-59 tahun dilakukan di

Puskesmas dan jaringannya (Posbindu PTM) serta fasilitas pelayanan

kesehatan lainnya yang bekerja sama dengan pemerintah daerah.

c) Pelayanan skrining kesehatan usia 15-59 tahun minimal dilakukan

satu tahun sekali.

d) Pelayanan skrining kesehatan usia 15-59 tahun meliputi :

(1) Memeriksa tinggi badan dan berat badan serta lingkar perut.

(2) Deteksi hipertensi dengan memeriksa tekanan darah sebagai

pencegahan primer.

(3) Deteksi kemungkinan diabetes melitus menggunakan tes cepat

gula darah.

(4) Deteksi gangguan mental emosional dan perilaku.

(5) Pemeriksaan ketajaman penglihatan

(6) Pemeriksaan ketajaman pendengaran

(7) Deteksi dini kanker dilakukan melalui pemeriksaan payudara klinis

dan pemeriksaan IVA khusus untuk wanita usia 30-59 tahun.

2) Pengunjung yang ditemukan menderita kelainan wajib ditangani atau

dirujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan yang mampu menanganinya.

c. Definisi Operasional Capaian Kinerja

Page 38: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

17

Capaian kinerja Pemerintah Daerah Jombang dalam memberikan

pelayanan skrining kesehatan warga negara berusia 15-59 tahun dinilai

dari persentase pengunjung usia 15-59 tahun yang mendapat pelayanan

skrining kesehatan sesuai standar di wilayah kerjanya dalam kurun waktu

satu tahun.

d. Rumus Perhitungan Kinerja

Persentase warga negara usia 15-59 tahun mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar

=

Jumlah pengunjung usia 15-59 tahun mendapatkan pelayanan skrining kesehatan sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun Jumlah warga negara usia 15-59 tahun yang ada di wilayah kerja dalam kurun waktu satu tahun yang sama

X 100%

e. Contoh Perhitungan

1) Di Kabupaten ”F” terdapat 6000 warga negara berusia 15-59 tahun.

Rincian yang berkunjung ke Puskesmas dan jaringannya serta fasilitas

pelayanan kesehatan lainnya yang bekerja sama dengan pemerintah

daerah adalah sebagai berikut :

Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Jumlah

Kunjungan Warga

Negara usia 15-59

Jumlah

yang Dilayani Sesuai Standar

Keterangan

Puskesmas 1000 950 50 Tidak ada skrining kesehatan mental

Posbindu PTM 1000 1000 Tanpa Pemeriksaan IVA

RSUD 1000 1000

Fasilitas Kesehatan

BUMD

1000 1000

Fasilitas Kesehatan

Swasta

1000 900 100 tidak ada skrining

DM

Jumlah 5000 4850

Hasil rekapitulasi pada tahun itu, warga negara berusia 15-59 yang

berkunjung adalah sebanyak 5000 orang. Sebanyak 4850 orang

mendapat pemeriksaan obesitas, hipertensi dan diabetes melitus,

Page 39: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

18

pemeriksaan ketajaman penglihatan dan pendengaran serta

pemeriksaan gangguan mental emosional dan perilaku sesuai standar.

Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten ”F” dalam memberikan

pelayanan skrining kesehatan warga negara usia 15-59 tahun adalah

4850/6000x100% = 80,83%.

2) Di Puskesmas ”X” terdapat 600 warga negara berusia 15-59 tahun.

Rincian yang berkunjung ke Puskesmas dan jaringannya serta fasilitas

pelayanan kesehatan lainnya yang bekerja sama dengan pemerintah

daerah adalah sebagai berikut :

Fasilitas Pelayanan

Kesehatan

Jumlah Kunjungan

Warga Negara usia 15-59

Jumlah yang Dilayani

Sesuai Standar

Keterangan

Puskesmas 200 195 5 Tidak ada skrining kesehatan mental

Posbindu PTM 200 200 Tanpa Pemeriksaan IVA

Klinik Swasta 100 90 10 tidak ada skrining DM

Jumlah 500 485

Hasil rekapitulasi pada tahun itu, warga negara berusia 15-59 yang

berkunjung adalah sebanyak 600 orang. Sebanyak 485 orang

mendapat pemeriksaan obesitas, hipertensi dan diabetes melitus,

pemeriksaan ketajaman penglihatan dan pendengaran serta

pemeriksaan gangguan mental emosional dan perilaku sesuai standar.

Capaian kinerja Puskesmas ’X” dalam memberikan pelayanan skrining

kesehatan warga negara usia 15-59 tahun adalah 485/600x100% =

80.83%.

Catatan : mengingat jumlah kunjungan masih 5000 orang di

Kabupaten ”F” dan 500 orang di Puskesmas ”X” diperlukan rencana

strategis tahun depan untuk menjangkau 1000 orang yang belum

berkunjung ke fasilitas kesehatan di wilayah kerja Kabupaten ”F” atau

100 orang yang belum berkunjung ke fasilitas kesehatan di wilayah

Puskesmas ”X”. Perlu analisis sebab mereka belum berkunjung apakah

persoalan sosialisasi, akses, sudah memeriksa sendiri atau tidak mau

Page 40: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

19

mendapat pelayanan skrining. Pemerintah Daerah Kabupaten maupun

Puskesmas harus mempunyai strategi untuk menjangkau seluruh

warga negara usia 15-59 tahun agar seluruhnya dapat memperoleh

pelayanan skrining sesuai standar setahu sekali.

f. Target

Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang dalam

pelayanan skrining kesehatan sesuai standar pada warga negara yang

berusia 15-59 tahun yang membutuhkan pelayanan skring di wilayah kerja

adalah 100 persen.

g. Langkah-langkah Kegiatan

1) Skrining faktor risiko PTM dan gangguan mental emosional dan perilaku

2) Konseling tentang faktor resiko PTM dan gangguan mental emosional

dan perilaku

3) Pelatihan teknis petugas skrining kesehatan bagi tenaga kesehatan dan

petugas pelaksana (kader) Posbindu PTM

4) Penyediaan sarana dan prasarana skrining (Kit Posbindu PTM)

5) Pelatihan surveilans faktor risiko PTM berbasis web

6) Pelayanan rujukan kasus ke Faskes Tingkat Pertama

7) Pencatatan dan Pelaporan faktor risiko PTM

8) Monitoring dan evaluasi

h. Monitoring dan Evaluasi

1) Laporan fasilitas pelayanan kesehatan

2) Rapor Kesehatanku untuk peserta didik SMP/MTs, SMA/MA/SMK.

3) Laporan monitoring faktor risiko PTM berbasis FKTP (PANDU).

4) Portal web PTM

i. Sumber Daya Manusia

1) Dokter

2) Bidan

3) Perawat

Page 41: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

20

4) Nutrisionis/Tenaga Gizi

5) Petugas Pelaksana Posbindu PTM terlatih

7. Pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut

a. Pernyataan Standar

Setiap warga negara Indonesia usia 60 tahun ke atas mendapatkan

skrining kesehatan sesuai standar.

Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang dalam hal ini Dinas Kesehatan

Kabupaten Jombang wajib memberikan skrining kesehatan sesuai standar

pada warga negara usia 60 tahun ke atas di wilayah kerjanya minimal 1 kali

dalam kurun waktu satu tahun.

b. Pengertian

1) Pelayanan skrining kesehatan warga negara usia 60 tahun ke atas

sesuai standar adalah :

a) Dilakukan sesuai kewenangan oleh :

(1) Dokter;

(2) Bidan;

(3) Perawat;

(4) Nutrisionis/Tenaga Gizi;

(5) Kader Posyandu lansia/Posbindu

b) Pelayanan skrining kesehatan diberikan di Puskesmas dan

jaringannya, fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, maupun pada

kelompok lansia, bekerja sama dengan pemerintah daerah.

c) Pelayanan skrining kesehatan minimal dilakukan sekali setahun.

d) Lingkup skrining adalah sebagai berikut :

(1) Deteksi hipertensi dengan mengukur tekanan darah.

(2) Deteksi diabetes melitus dengan pemeriksaan kadar gula darah.

(3) Deteksi kadar kolesterol dalam darah.

(4) Deteksi gangguan mental emosional dan perilaku, termasuk

kepikunan menggunakan Mini Cog atau Mini Mental Status

Page 42: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

21

Examination (MMSE)/Test Mental Mini atau Abreviated Mental

Test (AMT) dan Geriatric Depression Scale(GDS).

2) Pengunjung yang ditemukan memiliki faktor resiko wajib dilakukan

intervensi secara dini.

3) Pengunjung yang ditemukan menderita penyakit wajib ditangani atau

dirujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan yang mampu menanganinya.

c. Definisi Operasional Capaian Kinerja

Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang -dalam hal ini

Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang -dalam memberikan skrining

kesehatan pada warga negara usia 60 tahun keatas yang mendapatkan

skrining kesehatan sesuai standar minimal 1 kali di wilayah kerjanya dalam

kurun waktu satu tahun.

d. Rumus Perhitungan Kinerja

Jumlah pengunjung berusia 60 tahun keatas yang mendapatkan pelayanan skrining kesehatan sesuai standar minimal 1 kali dalam kurun waktu satu tahun Jumlah semua penduduk berusia 60 tahun keatas yang ada di wilayah Kabupaten/kota tersebut dalam kurun waktu satu tahun perhitungan

Persentase warga negara usia 60 tahun keatas mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar

= X 100%

e. Contoh Perhitungan

1) Di Kabupaten ”G” terdapat 2500 warga negara berusia 60 tahun keatas.

Hasil rekapitulasi selama setahun, jumlah penduduk usia 60 tahun ke

atas yang mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar sebanyak

1970.

Rekapitulasi di Kabupaten ”G” pada akhir tahun dapat dilihat pada tabel

berikut :

Page 43: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

22

Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Jumlah Kunjungan Warga Negara

Usia > 60 Tahun

Jumlah Yang Dilayani sesuai

Standar Keterangan

Puskesmas 500 490 10 orang tidak diperiksa gangguan mental

Posyandu Lansia/ Posbindu

250 250

RSUD 500 490 10 orang tidak diperiksa gula darah

Fasilitas Kesehatan BUMD/BUMN

250 240 10 orang tidak diperiksa tekanan darah

Fasilitas Kesehatan Swasta

500 500 Semua diperiksa sesuai standar

Jumlah 2000 1970

Hasil rekapitulasi selama setahun, jumlah warga negara usia 60 tahun

ke atas di wilayah kerja adalah sebanyak 2500 orang.

Sebanyak 1970 orang mendapat pemeriksaan skrining kesehatan sesuai

standar.

Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten ”G” dalam memberikan

skrining kesehatan sesuai standar pada warga negara usia 60 tahun ke

atas adalah 1970/2500 x 100% = 78,8%.

2) Di Puskesmas ”X” terdapat 250 warga negara berusia 60 tahun keatas.

Hasil rekapitulasi selama setahun, jumlah penduduk usia 60 tahun ke

atas yang mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar sebanyak

197.

Rekapitlasi di Puskesmas ”X” pada akhir tahun dapat dilihat pada tabel

berikut :

Page 44: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

23

Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Jumlah Kunjungan Warga Negara

Usia > 60 Tahun

Jumlah Yang Dilayani sesuai

Standar Keterangan

Polindes ”P” 50 49 1 orang tidak diperiksa gangguan mental

Posbindu ”R” 25 24 1 orang tidak diperiksa gula darah

Polindes ”Q” 25 24 1 orang tidak diperiksa tekanan darah

Posyandu Lansia/Posbindu

25 25

Fasilitas Kesehatan (Klinik) Swasta

75 75

Jumlah 200 197

Hasil rekapitulasi selama setahun, jumlah warga negara usia 60 tahun

ke atas di wilayah kerja adalah sebanyak 250 orang.

Sebanyak 197 orang mendapat pemeriksaan skrining kesehatan sesuai

standar.

Capaian kinerja Puskesmas ”X” dalam memberikan skrining kesehatan

sesuai standar pada warga negara usia 60 tahun ke atas adalah

197/250 x 100% = 78,8%.

Catatan : jumlah kunjungan se Kabupaten ”G” 2000 orang diperlukan

untuk perencanaan tahun yang akan datang mengingat masih ada 500

orang yang belum berkunjung. Dan Jumlah kunjungan se Puskesmas

”X” 200 orang diperlukan untuk perencanaan tahun yang akan datang

mengingat masih ada 50 orang yang belum berkunjung. Perlu dianalisis

penyebab mereka belum berkunjung apakah persoalan sosialisasi,

akses, sudah memeriksa sendiri atau tidak mau mendapat pelayanan

skrining.

Page 45: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

24

Pemerintah Daerah Kabupaten ”G” maupun Puskesmas ”X” harus

mempunyai strategi untuk menjangkau seluruh warga negara usia 60

tahun ke atas agar seluruhnya dapat memperoleh pelayanan skrining

sesuai standar setahun sekali.

f. Target

Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang – dalam hal ini

Dinas Kesehatan kabuapaten Jombang dalam upaya skrining kesehatan

sesuai standar pada warga negara usia 60 tahun ke atas di wilayah

kerjanya adalah 100 persen.

g. Langkah-langkah Kegiatan

1) Pendataan lansia

2) Skrining kesehatan lansia

3) Pemberian Buku Kesehatan Lansia

4) Pelayanan rujukan

5) Pencatatan dan pelaporan

h. Monitoring dan Evaluasi

1) Sistem Informasi Puskesmas

2) Sistem Informasi Rumah Sakit

3) Sistem Informasi Kesehatan Daerah

i. Sumber Daya Manusia

1) Bidan

2) Perawat

3) Tenaga Gizi

4) Dokter/DLP

8. Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi

a. Pernyataan Standar

Setiap penderita hipertensi mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai

standar.

Pemerintah Kabupaten Jombang dalam hal ini Dinas Kesehatan

Kabupaten Jombang mempunyai kewajiban untuk memberikan pelayanan

Page 46: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

25

kesehatan sesuai standar kepada seluruh penderita hipertensi sebagai

upaya pencegahan sekunder di wilayah kerjanya.

b. Pengertian

1) Sasaran adalah penduduk usia 15 tahun ke atas

2) Penderita hipertensi esensial atau hipertensi tanpa komplikasi

memperoleh pelayanan kesehatan sesuai standar, dan upaya promosi

kesehatan melalui modifikasi gaya hidup di Fasilitas Kesehatan Tingkat

Pertama (FKTP).

3) Penderita hipertensi dengan komplikasi (jantung, stroke dan penyakit

ginjal kronis, diabetes melitus) perlu dirujuk ke Fasilitas Kesehatan

Tingkat Lanjut (FKTL) yang mempunyai kompetensi untuk penanganan

komplikasi.

4) Standar pelayanan kesehatan penderita hipertensi adalah :

a) Mengikuti Panduan Praktik Klinik Bagi Dokter di FKTP.

b) Pelayanan kesehatan sesuai standar diberikan kepada penderita

Hipertensi di FKTP.

c) Pelayanan kesehatan hipertensi sesuai standar meliputi :

pemeriksaan dan monitoring tekanan darah, edukasi, pengaturan diet

seimbang, aktifitas fisik, dan pengelolaan farmakologis.

d) Pelayanan kesehatan berstandar ini dilakukan untuk

mempertahankan tekanan darah pada <140/90 mmHg untuk usia di

bawah 60 tahun dan <150/90 mmHg untuk penderita 60 tahun ke atas

dan untuk mencegah terjadinya komplikasi jantung, stroke, diabetes

melitus dan penyakit ginjal kronis.

e) Selama menjalani pelayanan kesehatan sesuai standar, jika tekanan

darah penderita hipertensi tidak bisa dipertahankan sebagaimana

dimaksud pada poin sebelumnya atau mengalami komplikasi, maka

penderita perlu dirujuk ke FKTL yang berkompeten.

Page 47: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

26

c. Definisi Operasional Capaian Kinerja

Capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Jombang dalam hal ini Dinas

Kesehatan Kabupaten Jombang dalam memberikan pelayanan kesehatan

sesuai standar bagi penderita hipertensi, dinilai dari persentase jumlah

penderita hipertensi yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai

standar di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun.

d. Rumus Perhitungan Kinerja

Persentase penderita Hipertensi mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar

=

Jumlah penderita Hipertensi yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun Jumlah estimasi pederita hipertensi berdasar angka prevalensi kab/kota dalam kurun waktu satu tahun pada tahun yang sama

X 100%

(Estimasi penderita Hipertensi Kabupaten Jombang berdasarkan

Riskesdas Tahun 2013).

e. Contoh Perhitungan

1) Prevalensi kasus hipertensi di Kabupaten ”H” adalah 25,61%

berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar, dan jumlah penduduk usia 15

tahun ke atas di Kabupaten ”H” pada tahun 2015 adalah 2,3 juta orang.

Jumlah estimasi penderita hipertensi yang berumur 15 tahun ke atas di

Kabupaten ”H” tahun 2015 adalah (25,61 x 2,3 juta) / 100 = 589.030

penderita hipertensi. Jumlah penderita hipertensi yang mendapat

pelayanan kesehatan sesuai standar 345.000 orang. Jadi persentase

penderita hipertensi yang mendapat pelayanan kesehatan standar

adalah :

= (345.000/589.030) x 100% = 58,57%.

2) Prevalensi kasus hipertensi di Puskesmas ”X” adalah 25,61%

berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar, dan jumlah penduduk usia 15

tahun ke atas di Puskesmas ”X” pada tahun 2015 adalah 45.000 orang.

Jumlah estimasi penderita hipertensi yang berumur 15 tahun ke atas di

Puskesmas ”X” tahun 2015 adalah (25,61 x 45.000 juta) / 100 = 11.525

Page 48: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

27

penderita hipertensi. Jumlah penderita hipertensi yang mendapat

pelayanan kesehatan sesuai standar 8.465 orang. Jadi persentase

penderita hipertensi yang mendapat pelayanan kesehatan standar

adalah : = (8.465 /11.525) x 100% =73,45%

f. Target

Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang dalam hal ini

Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang dalam memberikan pelayanan

kesehatan terhadap penderita hipertensi atau orang dengan keluhan

hipertensi sesuai standar adalah 100%.

Pencapaian riil disesuaikan dengan rencana aksi pencapaian SPM yang

disusun oleh Pemerintah Kabupaten Jombang.

g. Langkah-langkah Kegiatan

1) Pendataan penderita hipertensi menurut wilayah kerja FKTP

2) Melakukan skrining faktor resiko hipertensi untuk seluruh pasien di FKTP

3) Melakukan pelayanan kesehatan sesuai standar, berupa edukasi

tentang diet makanan dan aktivitas fisik, serta terapi farmakologi

4) Melakukan rujukan ke FKTL untuk pencegahan komplikasi

5) Pelatihan teknis pelayanan kesehatan tentang hipertensi bagi tenaga

kesehatan, termasuk pelatihan surveilans faktor risiko hipertensi

berbasis web

6) Penyediaan peralatan kesehatan hipertensi

7) Penyediaan obat hipertensi

8) Pencatatan dan pelaporan

9) Monitoring dan evaluasi

h. Monitoring dan Evaluasi

1) Laporan Surveilans Web PTM berbasis FKTP

2) Laporan Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas

(SP2TP) melalui Sistem Informasi Puskesmas (SIP)

3) Laporan Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang tentang SPM

4) Laporan Dinas Kesehatan Provinsi

Page 49: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

28

5) Sistem Informasi P-Care JKN

i. Sumber Daya Manusia

1) Dokter/DLP

2) Perawat

3) Bidan

4) Apoteker

5) Pengelola Program PTM

9. Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus (DM)

a. Pernyataan Standar

Setiap penderita diabetes melitus mendapatkan pelayanan kesehatan

sesuai standar.

Pemerintah Kabupaten Jombang dalam hal ini Dinas Kesehatan

Kabupaten Jombang mempunyai kewajiban untuk memberikan pelayanan

kesehatan sesuai standar kepada seluruh penyandang diabetes melitus

sebagai upaya pencegahan sekunder di wilayah kerjanya.

b. Pengertian

1) Sasaran indikator ini adalah penyandang DM di wilayah kerja Kabupaten

Jombang.

2) Penduduk yang ditemukan menderita DM atau penyandang DM

memperoleh pelayanan kesehatan sesuai standar dan upaya promotif

dan preventif di FKTP.

3) Penduduk yang ditemukan menderita DM atau penyandang DM dengan

komplikasi perlu dirujuk ke fasilitas kesehatan rujukan untuk

penanganan selanjutnya.

4) Pelayanan kesehatan penyandang DM diberikan sesuai kewenangannya

oleh :

a) Dokter/DLP

b) Perawat

c) Nutrisionis

Page 50: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

29

5) Pelayanan kesehatan diberikan kepada penyandang DM di FKTP sesuai

standar meliputi 4 (empat) pilar penatalaksanaan sebagai berikut:

a) Edukasi

b) Aktifitas fisik

c) Terapi nutrisi medis

d) Intervensi farmakologis

6) Setiap penyandang DM yang mendapatkan pelayanan sesuai standar

terasuk pemeriksaan HbA1C.

7) Bagi penyandang DM yang belum menjadi peserta JKN diwajibkan

menjadi peserta JKN.

c. Definisi Operasional Capaian Kinerja

Capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Jombang dalam hal ini Dinas

Kesehatan Kabupaten Jombang dalam memberikan pelayanan kesehatan

sesuai standar bagi penyandang bagi penyandang DM yang mendapatkan

pelayanan sesuai standar di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu

tahun.

Pemerintah Kabupaten Jombang secara bertahap harus membuat

rencana aksi untuk bisa menjangkau seluruh penyandang DM di

wilayahnya dan mengupayakan agar semua penyandang DM tersebut

memperoleh akses terhadap pelayanan kesehatan sesuai standar. Secara

nasional saat ini baru 30 persen penyandang DM yang terdiagnosis dan

mendapatkan pelayanan kesehatan.

d. Rumus Perhitungan Kinerja

Persentase penyandang DM yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar

=

Jumlah penyandang DM yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun Jumlah penyandang DM berdasar angka prevalensi DM nasional di wilayah kerja dalam kurun waktu satu tahun pada tahun yang sama

X 100%

Page 51: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

30

e. Contoh Perhitungan

1) Kabupaten ”I” mempunyai jumlah penduduk sebesar 100.000 jiwa.

Berdasarkan prevalensi DM nasional sebesar 6,9% maka estimasi

jumlah penyandang DM di kabaputen tersebut adalah sebesar 6900

orang. Dari laporan yang ada kasus yang sudah ditangani di FKTP

sesuai standar sebesar 500 orang, dari upaya penjaringan skrining

kesehatan sesuai standar ditemukan 3000 kasus DM baru. Kasus ini

dipantau akses ke pelayanan kesehatan oleh Pemerintah Kabupaten

agar mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar di fasilitas

kesehatan yang mampu menangani.

Dari hasil pemantauan di akhir tahun diketahui 2900 kasus DM

mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar, 100 orang

penyandang DM menolak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan

sesuai standar, sehingga capaian kinerja pemerintah Kabupaten ”I”

dalam pencapaian pelayanan kesehatan penyandang DM adalah :

500 + 2900 x 100% = 49% 6900

2) Di Puskesmas ”X” mempunyai jumlah penduduk sebesar 10.000 jiwa.

Berdasarkan prevalensi DM nasional sebesar 6,9% maka estimasi

jumlah penyandang DM di Puskesmas tersebut adalah sebesar 690

orang. Dari laporan yang ada kasus yang sudah ditangani di FKTP

sesuai standar sebesar 50 orang, dari upaya penjaringan skrining

kesehatan sesuai standar ditemukan 300 kasus DM baru. Kasus ini

dipantau akses ke pelayanan kesehatan atau Puskesmas agar

mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar di fasilitas kesehatan

yang mampu menangani.

Dari hasil pemantauan di akhir tahun diketahui 290 kasus DM

mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar, 10 orang

penyandang DM menolak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan

Page 52: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

31

sesuai standar, sehingga capaian kinerja pemerintah Puskesmas ”X”

dalam pencapaian pelayanan kesehatan penyandang DM adalah :

50 + 290 x 100% = 49% 690

f. Target

Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang dalam hal ini

Pemerintah Kabupaten Jombang dalam memberikan pelayanan

tatalaksana kepada penyandang DM sesuai standar di wilayah kerjanya

adalah 100 persen.

g. Langkah-langkah Kegiatan

1) Melakukan pendataan penderita DM menurut wilayah kerja FKTP

2) Melakukan skrining faktor risiko DM untuk seluruh pasien di FKTP

3) Melakukan pelayanan kesehatan sesuai standar, berupa edukasi

tentang diet makanan dan aktivitas fisik, serta tarapi farmakologi

4) Melakukan rujukan ke FKRTL untuk pencegahan komplikasi

5) Pelatihan teknis pelayanan kesehatan tantang DM bagi tenaga

kesehatan, termasuk pelatihan surveilans DM berbasis web

6) Penyediaan peralatan kesehatan DM, termasuk HbA1C

7) Penyediaan obat DM

8) Pencatatan dan pelaporan

9) Monitoring dan evaluasi

h. Monitoring dan Evaluasi

1) Laporan SP2TP melalui Sistem Informasi Puskesmas (SIP)

2) Laporan surveilans PTM berbasis FKTP (PANDU) melalui portal web

PTM

3) Laporan fasilitas kesehatan yang memberikan pelayanan DM kepada

penderita DM sesuai standar

4) Sistem Informasi P-Care JKN

i. Sumber Daya Manusia

1) Dokter/DLP

Page 53: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

32

2) Perawat

3) Nutrisionis

10. Pelayanan Kesehatan Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Berat

a. Pernyataan Standar

Setiap ODGJ berat mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar.

b. Pengertian

Pelayanan kesehatan jiwa pada ODGJ berat adalah :

1) Pelayanan promotif preventif yang bertujuan meningkatkan kesehatan

jiwa ODGJ berat (psikotik) dan mencegah terjadinya kekambuhan dan

pemasungan.

2) Pelayanan kesehatan jiwa pada ODGJ berat diberikan oleh perawat dan

dokter Puskesmas di wilayah kerjanya.

3) Pelayanan kesehatan jiwa pada ODGJ berat meliputi :

a) Edukasi dan evaluasi tentang : tanda dan gejala gangguan jiwa,

kepatuhan minum obat dan informasi lain terkait obat, mencegah

tindakan pemasungan, kebersihan diri, sosialisasi, kegiatan rumah

tangga dan aktivitas bekerja sederhana, dan/atau

b) Tindakan kebersihan diri ODGJ berat

4) Dalam melakukan pelayanan promotif preventif diperlukan penyediaan

materi KIE dan Buku Kerja sederhana.

c. Definisi Operasional Capaian Kinerja

Capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Jombang dalam hal ini Dinas

Kesehatan Kabupaten Jombang dalam memberikan pelayanan kesehatan

ODGJ berat dinilai dengan jumlah ODGJ berat (psikotik) di wilayah

kerjanya yang mendapat pelayanan kesehatan jiwa promotif preventif

sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun.

Page 54: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

33

d. Rumus Perhitungan Kinerja

Persentase ODGJ berat yang mendapatkan pelayananan kesehatan jiwa sesuai standar

=

Jumlah ODGJ berat (psikotik) di wilayah kerja kab/kota yang

mendapatkan pelayanan kesehatan jiwa promotif preventif sesuai standar

dalam kurun waktu satu tahun

Jumlah ODGJ berat (psikotik) yang ada di wilayah kerja kab / kota dalam

kurun waktu satu tahun yang sama

X

100%

e. Contoh Perhitungan

1) Di Kabupaten ”J” ditemukan ODGJ berat (psikotik) dalam wilayah kerja

Puskesmas sejumlah 100 orang. ODGJ berat yang diberikan layanan

promotif dan preventif tersebut sebanyak 80 orang. Maka capaian

kinerja Pemerintah daerah Kabupaten ”J” dalam memberikan pelayanan

adalah 80/100 x 100% = 80%.

2) Di Puskesmas ”X” ditemukan ODGJ berat (psikotik) dalam wilayah

kerjanya sejumlah 10 orang. ODGJ berat yang diberikan layanan

promotif dan preventif tersebut sebanyak 8 orang. Maka capaian kinerja

Puskesmas ”X” dalam memberikan layanan adalah 8/10 x 100% = 80%.

f. Target

Capaian kinerja Pemrintah Daerah Kabupaten Jombang - dalam hal ini

Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang- dalam pelayanan kesehatan jiwa

pada orang dengan gangguan jiwa berat sesuai standar di wilayah kerja

adalah 100%.

g. Langkah-langkah Kegiatan

1) Menyediakan materi KIE Kesehatan Jiwa (Keswa), Pedoman dan Buku

Kerja Kesehatan Jiwa.

2) Peningkatan pengetahuan SDM.

3) Penyediaan form pencatatan dan pelaporan.

4) Pelayanan Kesehatan ODGJ Berat di Puskesmas.

5) Pelaksanaan kunjungan rumah (KIE Keswa dan dukungan psikososial)

6) Monitoring dan evaluasi.

Page 55: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

34

h. Monitoring dan Evaluasi

1) Laporan Monitoring dan Evaluasi dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa

Timur,

2) Sistem Informasi Puskesmas

i. Sumber Daya Manusia

1) Perawat

2) Dokter

3) Kader yang dilatih oleh nakes

11. Pelayanan Kesehatan Orang dengan Tuberculosis (TB)

a. Pernyataan Standar

Setiap orang dengan TB mendapatkan pelayanan TB sesuai standar.

Pemerintah Kabupaten Jombang -dalam hal ini Dinas Kesehatan

Kabupaten Jombang- mempunyai kewajiban untuk memberikan pelayanan

kesehatan sesuai standar kepada seluruh orang dengan TB sebagai upaya

pencegahan di wilayah kerjanya.

b. Pengertian

1) Pelayanan Tuberkulosis sesuai standar adalah pelayanan kesehatan

diberikan kepada seluruh orang dengan TB yang dilakukan oleh tenaga

kesehatan sesuai kewenangannya di FKTP (Puskemas dan jaringannya)

dan di FKTL baik Pemerintah maupun swasta.

2) Pelayanan yang diberikan sesuai Pedoman Penanggulangan TB yang

berlaku antara lain :

- Penegakan diagnosis TB dilakukan secara bakteriologis dan klinis

serta dapat didukung dengan pemeriksaan penunjang lainnya.

- Dilakukan pemeriksaan pemantauan kemajuan pengobatan pada

akhir pengobatan intensif, bulan ke 5 dan akhir pengobatan.

- Pengobatan dengan menggunakan Obat Anti Tuberkulosis (OAT)

dengan panduan OAT standar.

Page 56: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

35

3) Gejala Utama TB adalah batuk selama 2 minggu atau lebih. Batuk dapat

diikuti dengan dahak bercampur darah, batuk darah, sesak nafas, badan

lemas, nafsu makan menurun, berat badan menurun, berkeringat malam

hari tanpa aktifitas fisik dan badan meriang lebih dari satu bulan.

4) Kegiatan Promotif dan preventif antara lain penemuan kasus secara dini,

penemuan kasus secara aktif, pemberian KIE untuk pencegahan

penularan dengan penerapan etika batuk, pengendalian faktor risiko dan

pemberian obat pencegahan

5) Prinsip pelayanan TB adalah penemuan orang dengan TB sedini

mungkin, ditatalaksana sesuai standar sekaligus pemantauan hingga

sembuh atau ”TOSS TB” (Temukan, Obati Sampai Sembuh).

c. Definisi Operasional Capaian Kinerja

Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang -dalam hal ini

Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang- dalam memberikan pelayanan

orang dengan TB dinilai dari persentase jumlah orang yang mendapatkan

pelayanan TB sesuai standar di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu

tahun.

d. Rumus Perhitungan Kinerja

Persentase orang dengan TB mendapatkan pelayananan TB sesuai standar

=

Jumlah orang yang mendapatkan pelayanan TB sesuai standar dalam

kurun waktu satu tahun

Jumlah orang dengan TB yang ada di wilayah kerja pada kurun waktu

satu tahun yang sama

X 100%

e. Contoh Perhitungan

1) Jumlah orang dengan TB di Kabupaten ”K” pada tahun 2015 sebanyak

100 orang.

Jumlah orang TB yang mendapatkan pelayanan Tuberkulosis sesuai

standar sebanyak 100 orang.

Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten ”K” dalam memberikan

pelayanan TB Paru sesuai standar pada orang TB adalah

Page 57: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

36

100/100 x 100% = 100%.

2) Di Puskesmas ”X” pada tahun 2015 terdapat orang dengan TB sebanyak

10 orang.

Jumlah orang TB yang mendapatkan pelayanan Tuberkulosis sesuai

standar sebanyak 10 orang.

Capaian kinerja Puskesmas ”X” dalam memberikan pelayanan TB Paru

sesuai standar pada orang TB adalah 10/10 x 100% = 100%.

f. Target

Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang dalam hal ini

Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang dalam upaya Pelayanan

Tuberkulosis terhadap orang dengan TB adalah 100%, dengan kriteria

Capaian Kinerja ≥ 80% dikategorikan tercapai 100%.

g. Langkah-langkah Kegiatan

1) Peningkatan kapasitas SDM TB

2) Promosi/ Penyuluhan dan Penyediaan Medis KIE TB

3) Pelayanan dan pemeriksaan TB dalam gedung dan luar gedung

4) Rujukan kasus TB dengan penyulit termasuk TB resistan Obat kepada

fasilitas kesehatan tingkat lanjut.

5) Jejaring dan kemitraan pelayanan TB

6) Pemantapan mutu layanan laboratorium TB untuk penegakan diagnosis

TB

7) Pencatatan dan Pelaporan TB melalui penyediaan Formulir pencatatan

dan pelaporan

8) Monitoring dan Evaluasi

h. Monitoring dan Evaluasi

1) Register TB (TB 06 UPK) di Puskesmas dan RS.

2) Register TB (TB 03 UPK) di Puskesmas dan RS.

3) Register TB Kabupaten/Kota(TB 03) di Dinkes Kabupaten Jombang.

4) Laporan triwulan TB Puskesmas.

Page 58: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

37

5) Laporan triwulan Penemuan kasus (TB 07) di Dinkes Kabupaten

Jombang.

i. Sumber Daya Manusia

1) Dokter yang terlatih Program TB;

2) Perawat yang terlatih Program TB;

3) Pranata Laboratorium kesehatan yang terlatih Mikroskopis TB dan atau

Test Cepat Molekuler (TCM);

4) Bidan yang terlatih untuk menskrining gejala TB anak;

5) Bidan di Poli anak RS yang terlatih untuk melakukan skrining gejala TB

anak;

6) Petugas Program TB di Dinas Kesahatan Kabupaten Jombang.

12. Pelayanan Kesehatan Orang dengan Resiko terinfeksi HIV

a. Pernyataan Standar

Setiap orang berisiko terinfeksi HIV (ibu hamil, pasien TB, pasien IMS,

waria/transgender, pengguna Napza, dan warga binaan lembaga

pemasyarakatan) mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar.

b. Pengertian

1) Pelayanan Kesehatan orang dengan risiko terinfeksi HIV sesuai standar

adalah pelayanan kesehatan yang diberikan kepada ibu hamil, pasien

TB, pasien terinfeksi menular seksual (IMS), waria/transgender,

pengguna Napza, dan warga binaan lembaga pemasyarakatan,

dilakukan oleh tenaga kesehatan sesuai kewenangannya dan diberikan

di FKTP (Puskesmas dan Jaringannya) dan FKTL baik pemerintah

maupun swasta serta di Lapas/rutan narkotika.

2) Pelayanan Kesehatan meliputi :

a) Upaya pencegahan pada orang yang memilki risiko terinfeksi HIV

b) Pemeriksaan HIV ditawarkan secara aktif oleh petugas kesehatan

bagi orang yang berisiko dimulai dengan :

- Pemberian informasi terkait HIV-AIDS

Page 59: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

38

- Pemeriksaan HIV menggunakan tes cepat HIV dengan

menggunakan alat tes sesuai standar nasional yang telah

ditetapkan

- Orang dengan hasil pemeriksaan HIV positif harus dirujuk ke

fasilitas yang mampu menangani untuk mendapatkan pengobatan

ARV dan konseling tentang HIV dan AIDS bagi orang dengan HIV

(ODHA) dan pasangannya

- Orang dengan infeksi menular seksual (IMS), waria/transgender,

pengguna napza, dan warga binaan lembaga pemasyarakatan

dengan hasil pemeriksaan negatif harus dilakukan pemeriksaan

ulang minimal setelah tiga (3) bulan, enam (6) bulan dan 12 bulan

dari pemeriksaan yang pertama.

c. Definisi Operasional Capaian Kinerja

Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang- dalam hal ini

Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang- dalam memberikan pemeriksaan

HIV terhadap orang berisiko terinfeksi HIV dinilai dari persentase orang

berisiko terinfeksi HIV yang datang ke fasyankes dan mendapatkan

pemeriksaan HIV sesuai standar di wilayah kerjanya dalam kurun waktu

satu tahun.

d. Rumus Perhitungan Kinerja

Persentase orang beresiko terinfeksi HIV mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar

=

Jumlah orang beresiko terinfeksi HIV yang mendapatkan

pemeriksaan HIV sesuai standar di fasyankes dalam kurun waktu satu

tahun dalam kurun waktu satu tahun

Jumlah orang beresiko terinfeksi HIV yang ada di satu wilayah kerja pada kurun waktu satu tahun yang

sama

X

100%

e. Contoh Perhitungan

1) Jumlah orang berisiko terinfeksi HIV di Kabupaten ”L” pada tahun 2016

ditetapkan sebanyak 100 orang.

Page 60: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

39

Jumlah orang berisiko terinfeksi HIV yang mendapatkan pemeriksaan

HIV sesuai standar sebanyak 90 orang.

Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten ”L” dalam memberikan

pemeriksaan HIV sesuai standar pada orang berisiko terinfeksi HIV

adalah 90/100x100% = 90%.

2) Jumlah orang berisiko terinfeksi HIV di Puskesmas ”X” pada tahun 2016

ditetapkan sebanyak 10 orang.

Jumlah orang berisiko terinfeksi HIV yang mendapatkan pemeriksaan

HIV sesuai standar sebanyak 9 orang.

Capaian kinerja Puskesmas ”X” dalam memberikan pemeriksaan HIV

sesuai standar pada orang berisiko terinfeksi HIV adalah 9/10 x 100%

= 90%.

f. Target

Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang - dalam hal ini

Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang- dalam upaya pemeriksaan HIV

terhadap orang berisiko terinfeksi HIV adalah 100%.

g. Langkah-langkah Kegiatan

1) Pemetaan kelompok sasaran

2) Penyiapan SDM

3) Promosi/penyuluhan

4) Jejaring kerja dan kemitraan

5) Sosialisasi

6) Pemeriksaan HIV

7) Rujukan kasus HIV untuk mendapatkan pengobatan ARV

8) Pencatatan dan pelaporan

9) Monitoring dan evaluasi

h. Monitoring dan Evaluasi

1) Register SIHA di fasyankes

2) Laporan triwulan SIHA di Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang

3) Estimasi sasaran kelompok berisiko.

Page 61: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

40

i. Sumber Daya Manusia

1) Dokter spesialis sesuai kewenangnanya

2) Dokter/Dokter gigi di FKTP, FKTL dan lapas/rutan yang terlatih HIV-

AIDS;

3) Tenaga kesehatan di FKTP, FKTL dan lapas/rutan yang terlatih HIV-

AIDS atau konselor HIV;

4) Pranata Laboratorium Kesehatan di Puskesmas dan RSUD yang terlatih

Pemeriksaan HIV-AIDS;

5) Petugas pencatatan dan pelaporan/Perekam Medis yang terlatih di

bidang pencatatan dan pelaporan HIV AIDS dan PIMS;

6) Pengelola Program P2 HIV-AIDS dan PIMS di Kabupaten Jombang

II. PELAYANAN TAMBAHAN SESUAI KEBUTUHAN

1. Desa Siaga Purnama Mandiri

a. Pernyataan Standar

Setiap Desa/Kelurahan yang ada diwilayah kerja wajib untuk diupayakan

menjadi desa siaga aktif berstrata Purnama atau Mandiri.

Setiap Puskesmas wajib memberikan Pelayanan Pemberdayaan

Masyarakat Desa/Kelurahan Siaga pada semua desa di wilayah kerjanya

agar menjadi Desa Siaga Aktif berstrata Purnama atau Mandiri.

b. Pengertian

1) Desa Siaga adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber

daya dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi

masalah-masalah kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan

secara mandiri.

2) Desa Siaga Purnama-Mandiri adalah desa siaga yang memenuhi 8

indikator desa siaga minimal nilai C.

c. Definisi Operasional Capaian Kinerja

Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang- dalam hal ini

Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang- dalam mengupayakan desa siaga

aktif terhadap desa yang ada dinilai dari perbandingan Desa yang

Page 62: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

41

memenuhi kriteria desa siaga Purnama-Mandiri (8 indikator minimal nilai C)

dengan jumlah desa siaga yang ada di wilayah kerjanya dalam kurun waktu

satu tahun.

d. Rumus Perhitungan Kinerja

Persentase Desa Siaga Purnama Mandiri

=

Jumlah Desa Siaga Purnama Mandiri

Jumlah semua desa siaga yang ada

X

100%

e. Contoh Perhitungan

1) Di Kabupaten ”A” terdapat 250 desa siaga aktif. Dari desa siaga yang

ada ini setelah dilakukan Pengukuran Perkembangan Desa Siaga,

menunjukan hasil bahwa terdapat 100 desa siaga Pratama, 75 desa

siaga Madya dan 50 Desa Siaga Purnama serta 25 desa siaga mandiri.

Capaian kinerja Kabupaten ”A” dalam mengupayakan pemberdayaan

masyarakat Desa Siaga Madya adalah (50 + 25) / 250 x 100% = 30%

2) Puskesmas ”A” mempunyai mempunyai wilayah kerja 5 desa, setelah

dilakukan pengukuran perkembangan Desa Siaga, menunjukan hasil, 2

desa siaga berstrata Pratama, 2 desa berstrata Madya dan 1 desa

berstrata Purnama.

Capaian kinerja Puskemas ”A” dalam mengupayakan pemberdayaan

masyarakat Desa Siaga Purnama Mandiri adalah 1 / 5 x 100% = 20%

f. Target Target Capaian Kinerja Desa/Kelurahan Siaga Purnama Mandiri adalah sebagai berikut :

Tahun 2017 2018 2019 2020 2021

Target 20% 20% 20% 55% 30%

g. Langkah-langkah Kegiatan

1) Advokasi kepada pemangku kebijakan desa untuk pengupayaan desa

siaga berstrata purnama atau mandiri.

2) Bina suasana lintas program dan lintas sektor dan masyarakat sasaran

untuk pengupayaan desa siaga berstrata purnama atau mandiri.

Page 63: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

42

3) Pelaksanaan Pengukuran Perkembangan Desa Siaga

4) Rekapitulasi Pengukuran Perkembangan Desa Siaga

5) Pencatatan dan Pelaporan

h. Monitoring dan Evaluasi

Monitoring dilakukan dengan Format Kemandirian Desa siaga, sedangkan

evaluasi dilakukan dengan Format laporan tahunan hasil pengukuran

Perkembangan Desa Siaga.

i. Sumber Daya Manusia

1) Tenaga Koordinator Promkes Puskesmas

2) Tenaga Bidan di Puskesmas

3) Tenaga Promkes Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang

2. Posyandu Purnama Mandiri

a. Pernyataan Standar

Setiap Posyandu yang ada wajib diupayakan menjadi Posyandu yang

berstrata Purnama atau Mandiri.

b. Pengertian

1) Posyandu adalah wadah pemeliharaan kesehatan yang dilakukan dari,

oleh, dan untuk masyarakat yang dibimbing petugas terkait.

2) Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Berbasis

Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh,

untuk, dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan

kesehatan guna memberdayakan masyarakat dan memberikan

kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan

kesehatan dasar/ sosial dasar untuk mempercepat penurunan Angka

Kematian Ibu dan Angka Kematian bayi.

3) Posyandu Purnama Mandiri adalah Posyandu yang memiliki skor telaah

kemandirian Posyandu minimal 75 (versi Dinas Kesehatan Jawa Timur).

Page 64: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

43

c. Definisi Operasional Capaian Kinerja

Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang- dalam hal ini

Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang- dalam mengupayakan Posyandu

Purnama mandiri terhadap Posyandu yang ada dinilai dari persentase

Posyandu yang memenuhi penilaian telaah kemandirian Posyandu dengan

skor minimal 75 (versi Jawa Timur) dibandingkan dengan jumlah Posyandu

yang ada di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun.

d. Rumus Perhitungan Kinerja

Persentase Posyandu Purnama Mandiri

=

Jumlah Posyandu Purnama Mandiri

Jumlah seluruh Posyandu

X

100%

e. Contoh Perhitungan

1) Kabupaten ”A” telah melakukan telaah kemandirian Posyandu terhadap

2000 Posyandu dengan hasil sebagai berikut :

No Nama

Puskesmas

Strata Posyandu Pratama

Strata Posyandu

Madya

Strata Posyandu Purnama

Strata Posyandu

Mandiri 1 Puskesmas R 5 350 130 50

2 Puskesmas S 14 200 140 50

3 Puskesmas T 6 175 125 50 4 Puskesmas U 15 125 135 50 5 Puskesmas V 10 100 170 50

Jumlah

Kabupaten 50 950 750 250

Capaian kinerja Kabupaten ”A” dalam pengupayaan Posyandu

Purnama Mandiri adalah (750 + 250) / 2000 = 50%.

2) Di Puskesmas ”X” telah dilakukan telaah kemandirian terhadap 200

Posyandu yang ada di wilayah kerjanya dengan hasil sebagai berikut :

No Nama Desa

Strata Posyandu Pratama

Strata Posyandu

Madya

Strata Posyandu Purnama

Strata Posyandu

Mandiri 1 Desa R 1 20 10 5

2 Desa S 1 25 12 7 3 Desa T 1 15 8 3

4 Desa U 1 25 15 5

Page 65: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

44

No Nama Desa

Strata Posyandu Pratama

Strata Posyandu

Madya

Strata Posyandu Purnama

Strata Posyandu

Mandiri 5 Desa V 1 15 5 5

Jumlah Kabupaten

5 100 50 25

Capaian kinerja Puskesmas ”X” dalam pengupayaan Posyandu

Purnama Mandiri adalah (50 + 25) / 200 = 37,5%.

f. Target

Target Capaian Kinerja Posyandu Purnama mandiri sebagai berikut:

Tahun 2017 2018 2019 2020 2021

Target 80% 84% 88% 90% 93%

g. Langkah-langkah Kegiatan

1) Pelayanan Posyandu dengan lima (5) meja pelayanan setiap bulan;

2) Pendistribusian blanko telaah kemandirian Posyandu dari Dinas

Kesehatan ke Puskesmas;

3) Pendistribusian blanko telaah kemandirian Posyandu dari Puskesmas ke

Desa (Poskesdes);

4) Pelaksanaan telaah kemandirian Posyandu terhadap seluruh Posyandu

yang ada di wilayah desa tersebut;

5) Rekapitulasi hasil telaah kemandirian Posyandu;

6) Pencatatan dan Pelaporan hasil telaah kemandirian Posyandu;

7) Penyusunan Rencana Tindak Lanjut terhadap masalah dan kendala

yang ada di dalam aspek kemandirian Posyandu.

h. Monitoring dan Evaluasi

Monitoring kemandirian Posyandu menggunakan blanko Format

kemandirian Posyandu.

Evaluasi kemandirian Posyandu menggunakan blanko Format Laporan

SPM dan Laporan Tahunan.

i. Sumber Daya Manusia

1) Tenaga Bidan Desa

Page 66: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

45

2) Tenaga koordinator Promosi Kesehatan di Puskesmas

3) Tenaga Promosi Kesehatan di Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang

3. PHBS Tatanan Rumah Tangga

a. Pernyataan Standar

Setiap rumah tangga di Kabupaten Jombang berperilaku hidup bersih dan

sehat dengan melaksanakan 10 indikator PHBS tatanan rumah tangga

sehat.

Pemerintah Kabupaten Jombang mempunyai kewajiban untuk

memberikan pelayanan kesehatan yang memungkinkan terjadinya

perubahan perilaku masyarakat menuju perilaku hidup bersih dan sehat.

b. Pengertian

1) Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah semua perilaku kesehatan yang

dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga

dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif

dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat.

2) Perilaku Hidup Bersih dan Sehat tatanan Rumah Tangga Sehat

merupakan sekumpulan perilaku yang terdiri dari 10 indikator prioritas

perilaku kesehatan, antara lain : Pertolongan ditolong oleh tenaga

kesehatan, memberikan ASI Eksklusif kepada bayinya, menimbangkan

bayi dan balita setiap bulan sekali, Mencuci tangan pakai air bersih yang

mengalir dan sabun, menggunakan air bersih untuk keperluan keluarga

setiap hari, menggunakan jamban sehat, melaksanakan Pemberantasan

Sarang Nyamuk (PSN) di rumah, makan buah dan sayur, melakukan

aktifitas fisik setiap hari, dan tidak merokok di dalam rumah.

c. Definisi Operasional Capaian Kinerja

Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang dalam hal ini

Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang dalam mengupayakan pelayanan

kesehatan yang memungkinkan terjadinya perubahan perilaku rumah

tangga ber PHBS dinilai dari perbandingan rumah tangga yang telah

Page 67: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

46

memenuhi semua indikator PHBS tatanan rumah tangga dalam kurun

waktu tertentu dengan jumlah rumah tangga yang disurvey PHBS di

wilayah kerjanya dalam kurun waktu yang sama.

d. Rumus Perhitungan Kinerja

Persentase PHBS Tatanan Rumah Tangga

=

Jumlah Rumah Tangga yang telah memenuhi semua indikator PHBS tatanan Rumah Tangga dalam satu kurun waktu tertentu Jumlah Rumah Tangga yang di Survey PHBS dalam kurun waktu sama

X 100%

e. Contoh Perhitungan

1) Di Kabupaten ”A” telah dilakukan survey terhadap 2000 rumah tangga.

Hasil survey menunjukkan 950 rumah tangga ber PHBS dengan rincian

sebagi berikut :

No Nama Puskesmas Jumlah Rumah

Tangga Disurvey Jumlah Rumah

Tangga ber PHBS 1 Puskesmas R 400 200

2 Puskesmas S 410 200 3 Puskesmas T 390 200

4 Puskesmas U 420 200

5 Puskesmas V 380 150 Jumlah Kabupaten 2000 950

Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten “A” dalam perubahan

perilaku masyarakat menjadi perilaku bersih dan sehat adalah 950 /

2000 x 100% = 47,5%.

2) Di Puskesmas ”X” telah dilakukan survey terhadap 200 rumah tangga.

Hasil survey menunjukkan 95 rumah tangga ber PHBS dengan rincian

sebagi berikut :

No Nama Desa Jumlah Rumah

Tangga Disurvey Jumlah Rumah

Tangga ber PHBS

1 Desa R 40 20 2 Desa S 41 20 3 Desa T 39 20

4 Desa U 42 20

5 Desa V 38 15 Jumlah Kabupaten 200 95

Page 68: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

47

Capaian kinerja Puskesmas ”X” dalam perubahan perilaku masyarakat

menjadi perilaku bersih dan sehat adalah 95 / 200 x 100% = 47,5%.

f. Target

Target Capaian Kinerja PHBS tatanan Rumah Tangga adalah sebagai

berikut:

Tahun 2017 2018 2019 2020 2021

Target 55% 57% 59% 61% 63%

g. Langkah-langkah Kegiatan

1) Pengumpulan data sekunder jumlah rumah tangga di wilayah kerja

2) Perhitungan besar sampel minimal

3) Pelaksanaan sampling

4) Pengumpulan data primer PHBS tatanan rumah tangga sehat dengan

survey

5) Melakukan pencatatan hasil survey

6) Melakukan coding

7) Melakukan intepretasi hasil survey

8) Pencatatan dan pelaporan

h. Monitoring dan Evaluasi

Pelaporan bulanan hasil survey PHBS oleh Puskesmas ke Dinas

Kesehatan tiap bulan sekali.

i. Sumber Daya Manusia

1) Tenaga kader kesehatan

2) Tenaga bidan desa

3) Tenaga koordinator Promosi Kesehatan Puskesmas

4) Tenaga koordinator Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten

Jombang

4. Cakupan Klinik Sanitasi

a. Pernyataan Standar

Setiap pasien penyakit berbasis lingkungan atau klien mendapatkan

pelayanan klinik sanitasi sesuai standar.

Page 69: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

48

Setiap Puskesmas wajib memberikan pelayanan klinik sanitasi kepada

setiap pasien penyakit berbasis lingkungan atau klien.

b. Pengertian

1) Pasien adalah setiap orang yang melakukan konsultasi masalah

kesehatan untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang diperlukan,

baik secara langsung maupun tidak langsung di Puskesmas.

2) Klien adalah pasien yang datang untuk berkonsultasi masalah

kesehatan lingkungan.

3) Penyakit berbasis lingkungan adalah suatu kondisi patologis berupa

kelainan fungsi atau morfologi suatu organ tubuh yang disebabkan oleh

interaksi manusia dengan segala sesuatu di sekitarnya yang memiliki

potensi penyakit. Yang tergolong penyakit berbasis lingkungan misalnya

diare, malaria, demam berdarah dengue (DBD), kulit, kecacingan, ISPA,

TB paru, keracunan makanan, keracunan pestisida/bahan kimia, flu

burung, chikungunya, dan filariasis.

c. Definisi Operasional Capaian Kinerja

Klinik sanitasi adalah kegiatan konseling, inspeksi kesehatan lingkungan

dan intervensi kesehatan lingkungan terhadap pasien/klien guna

menganalisa sebab-sebab terjadinya penyakit serta upaya pemecahannya.

d. Rumus Perhitungan Kinerja

Cakupan Klinik Sanitasi =

Jumlah Kunjungan klien Klinik sanitasi, dalam wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Jumlah Kunjungan klien / pasien penyakit berbasis lingkungan, dalam wilayah kerja pada kurun waktu tertentu

X 100%

e. Contoh Perhitungan

1) Di Kabupaten ”A” diketahui jumlah kunjungan pasien/klien penyakit

berbasis lingkungan dalam wilayah kerja pada kurun waktu tertentu

sejumlah 10.000 pasien/klien. Dan jumlah kunjungan pasien/klien ke

klinik sanitasi dalam wilayah kerja pada kurun waktu tertentu sejumlah

Page 70: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

49

1000 pasien/klien. Maka cakupan klinik sanitasi sebesar 1000 / 10.000 x

100% = 10%.

No Nama Puskesmas Kunjungan klien Klinik sanitasi,

Kunjungan klien / pasien penyakit

berbasis lingkungan

1 Puskesmas R 200 2100

2 Puskesmas S 210 2000

3 Puskesmas T 190 2300 4 Puskesmas U 230 1900

5 Puskesmas V 170 1700 Jumlah Kabupaten 1000 10.000

2) Di Puskesmas ”P” diketahui jumlah kunjungan pasien/klien penyakit

berbasis lingkungan dalam wilayah kerja pada kurun waktu tertentu

sejumlah 1000 pasien/klien. Dan jumlah kunjungan pasien/klien ke klinik

sanitasi dalam wilayah kerja pada kurun waktu tertentu sejumlah 100

pasien/klien. Maka cakupan klinik sanitasi sebesar 100 dibagi 1000 dikali

100% yaitu 10%.

f. Target

Target Capaian Kinerja Klinik Sanitasi, adalah sebagai berikut :

Tahun 2017 2018 2019 2020 2021

Target 20% 20% 20% 20% 20%

Target ditentukan sebesar 20% dari jumlah kunjungan pasien penyakit

berbasis lingkungan.

g. Langkah-langkah Kegiatan

Alur kegiatan Pelayanan Kesehatan Lingkungan Puskesmas bagi Pasien

Penderita Sakit dijabarkan di bawah ini.

1) Pasien mendaftar di ruang pendaftaran.

2) Petugas pendaftaran mencatat/mengisi kartu status.

3) Petugas pendaftaran mengantarkan kartu status tersebut ke petugas

ruang pemeriksaan umum.

4) Petugas di ruang pemeriksaan umum Puskesmas (Dokter, Bidan,

Perawat) melakukan pemeriksaan terhadap Pasien.

Page 71: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

50

5) Pasien selanjutnya menuju Ruang Promosi Kesehatan untuk

mendapatkan pelayanan Konseling.

6) Untuk melaksanakan Konseling tersebut, Tenaga Kesehatan

Lingkungan mengacu pada Contoh Bagan dan Daftar Pertanyaan

Konseling (terlampir).

7) Hasil Konseling dicatat dalam formulir pencatatan status kesehatan

lingkungan dan selanjutnya Tenaga Kesehatan Lingkungan

memberikan lembar saran/tindak lanjut dan formulir tindak lanjut

Konseling kepada Pasien.

8) Pasien diminta untuk mengisi dan menandatangani formulir tindak

lanjut Konseling.

9) Dalam hal diperlukan berdasarkan hasil Konseling dan/atau hasil

surveilans kesehatan menunjukkan kecenderungan berkembang atau

meluasnya penyakit atau kejadian kesakitan akibat Faktor Risiko

Lingkungan, Tenaga Kesehatan Lingkungan membuat janji Inspeksi

Kesehatan Lingkungan.

10) Setelah Konseling di Ruang Promosi Kesehatan, Pasien dapat

mengambil obat di Ruang Farmasi dan selanjutnya Pasien pulang.

Alur kegiatan Pelayanan Kesehatan Lingkungan Puskesmas bagi Klien

dijabarkan di bawah ini.

Page 72: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

51

1) Pasien mendaftar di Ruang Pendaftaran.

2) Petugas pendaftaran memberikan kartu pengantar dan meminta Pasien

menuju ke Ruang Promosi Kesehatan.

3) Pasien melakukan konsultasi terkait masalah kesehatan lingkungan atau

penyakit dan/atau gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh Faktor

Risiko Lingkungan.

4) Tenaga Kesehatan Lingkungan mencatat hasil Konseling dalam formulir

pencatatan status kesehatan lingkungan, dan selanjutnya memberikan

lembar saran atau rekomendasi dan formulir tindak lanjut Konseling

untuk ditindak lanjuti oleh Pasien.

5) Pasien diminta untuk mengisi dan menandatangani formulir tindak lanjut

Konseling.

6) Dalam hal diperlukan berdasarkan hasil Konseling dan/atau

kecenderungan berkembang atau meluasnya penyakit atau kejadian

kesakitan akibat Faktor Risiko Lingkungan, Tenaga Kesehatan

Lingkungan membuat janji dengan Pasien untuk dilakukan Inspeksi

Kesehatan Lingkungan dan selanjutnya Pasien dapat pulang.

h. Monitoring dan Evaluasi

Laporan Bulanan Puskesmas via Google Drive

i. Sumber Daya Manusia

Tim klinik sanitasi puskesmas, yang terdiri dari :

1) petugas loket,

2) petugas poli umum,

3) petugas kesehatan lingkungan,

4) petugas promosi kesehatan dan

Page 73: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

52

5) petugas lain yang dianggap mampu melaksanakan kegiatan klinik

sanitasi.

5. Cakupan Pembinaan Kelompok/Klub Olah Raga

a. Pernyataan Standar

Setiap kelompok/klub olah raga mendapatkan pembinaan sesuai standar.

b. Pengertian

Kelompok/klub olahraga adalah kelompok olahraga di sekolah, klub jantung

sehat, klub senam asma, kelompok senam usila, kelompok senam ibu

hamil, kelompok senam diabetes, kelompok senam osteoporosis, kelompok

kebugaran jemaah haji, klub fitness dan kelompok olahraga/latihan fisik

lainnya.

c. Definisi Operasional Capaian Kinerja

Pembinaan kelompok/klub olahraga meliputi pendataan kelompok/klub

olahraga, pemeriksaan kesehatan dan penyuluhan kesehatan olahraga.

d. Rumus Perhitungan Kinerja

Cakupan pembinaan kelompok/klub olah raga

=

Jumlah kelompok/klub olah raga yang dibina di dalam wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Jumlah kelompok/klub olah raga yang ada di dalam wilayah kerja pada kurun waktu tertentu

X 100%

e. Contoh Perhitungan

Di Puskesmas ”P” diketahui Jumlah kelompok/klub olah raga yang ada di

dalam wilayah kerja pada kurun waktu tertentu sejumlah 20 kelompok/klub,

dan telah dilakukan pembinaan terhadap 10 kelompok/klub. Jadi cakupan

pembinaan kelompok/klub olah raga dalam wilayah kerja pada kurun waktu

tertentu sebesar 10 dibagi 20 dikali 100% yaitu 50%.

Cakupan pembinaan kelompok/klub olah raga

=

10

20 X

100% = 50%

Page 74: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

53

f. Target

Target Capaian Kinerja pembinaan kelompok/klub olah raga adalah

sebagai berikut :

Tahun 2017 2018 2019 2020 2021

Target 20% 25% 30% 35% 40% g. Langkah-langkah Kegiatan

1) Petugas kesehatan olah raga melakukan pendataan kelompok/klub

olahraga

2) Petugas kesehatan olah raga pemeriksaan kesehatan pada anggota

kelompok/klub olahraga

3) Petugas kesehatan olah raga melakukan penyuluhan kesehatan

olahraga

h. Monitoring dan Evaluasi

Laporan Bulanan Puskesmas via Google Drive

i. Sumber Daya Manusia

Petugas Kesehatan Olah Raga

6. Cakupan Pembinaan Kelompok Pekerja

a. Pernyataan Standar

Setiap kelompok pekerja formal dan informal mendapatkan pembinaan

sesuai standar.

b. Pengertian

1) Program kesehatan kerja merupakan upaya kesehatan kerja bagi

masyarakat pekerja. Bentuk pelayanan kesehatan kerja adalah

pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat pekerja

mencakup upaya peningkatan dan pemeliharaan kesehatan,

pencegahan penyakit, penyembuhan penyakit dan pemulihan

kesehatan.

2) Kelompok pekerja formal adalah organisasi yang resmi didirikan dengan

anggaran dasar organisasi.

Page 75: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

54

3) Kelompok pekerja informal adalah Perusahaan Non Direktori (PND) dan

Rumah Tangga dengan jumlah tenaga kerja kurang dari 20 orang.

4) Pekerja informal adalah tenaga kerja informal yang melakukan

pekerjaannya pada suatu unit tertentu, misalnya nelayan, petani,

pengrajin dll.

5) Pekerja informal adalah pekerja yang berstatus berusaha sendiri,

berusaha dengan buruh tidak tetap, bekerja bebas di non pertanian dan

pekerja tidak dibayar.

6) Pekerja informal adalah mereka yang berusaha sendiri, berusaha sendiri

dibantu buruh tidak tetap/buruh tidak dibayar, pekerja bebas dan pekerja

keluarga/tidak dibayar.

7) Pekerja informal individu adalah pekerja informal yang bekerja sendiri

seperti tukang bakso, tukang becak, pedagang pasar dll.

c. Definisi Operasional Capaian Kinerja

Jumlah kelompok pekerja formal dan informal yang dibina di wilayah kerja

dalam kurun waktu tertentu.

d. Rumus Perhitungan Kinerja

Cakupan pembinaan kelompok pekerja

=

Jumlah kelompok pekerja yang dibina di dalam wilayah kerja pada kurun waktu

tertentu Jumlah kelompok pekerja yang ada di dalam wilayah kerja pada kurun waktu tertentu

X 100%

e. Contoh Perhitungan

1) Di Kabupaten ”E” diketahui Jumlah kelompok pekerja yang ada di dalam

wilayah kerja pada kurun waktu tertentu sejumlah 200 kelompok, dan

telah dilakukan pembinaan terhadap 100 kelompok. Jadi cakupan

pembinaan kelompok pekerja dalam wilayah kerja pada kurun waktu

tertentu sebesar 100 dibagi 200 dikali 100% yaitu 50%.

2) Di Puskesmas P diketahui Jumlah kelompok pekerja yang ada di dalam

wilayah kerja pada kurun waktu tertentu sejumlah 20 kelompok, dan

telah dilakukan pembinaan terhadap 10 kelompok. Jadi cakupan

Page 76: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

55

pembinaan kelompok pekerja dalam wilayah kerja pada kurun waktu

tertentu sebesar 10 dibagi 20 dikali 100% yaitu 50%.

f. Target

Target Capaian Kinerja Pembinaan Pekerja Formal adalah sebagai berikut:

Tahun 2017 2018 2019 2020 2021

Target 20% 25% 30% 35% 40% g. Langkah-langkah Kegiatan

1) Petugas kesehatan kerja melakukan pendataan kelompok pekerja

2) Petugas kesehatan kerja melakukan upaya peningkatan dan

pemeliharaan kesehatan

3) Petugas kesehatan kerja melakukan pencegahan penyakit

4) Petugas kesehatan kerja melakukan penyembuhan penyakit dan

pemulihan kesehatan.

h. Monitoring dan Evaluasi

Laporan Bulanan Puskesmas via Google Drive

i. Sumber Daya Manusia

Petugas Kesehatan Kerja

7. Persentase Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas

a. Pernyataan Standar

Setiap ibu nifas harus mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar

untuk mencegah terjadinya kesakitan.

Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang wajib menyediakan sarana dan

prasarana terkait pelayanan kesehatan yang sesuai standar.

b. Pengertian

1) Nifas adalah periode mulai 6 jam sampai dengan 42 hari pasca

persalinan.

2) Pelayanan nifas sesuai standar adalah pelayanan kepada ibu nifas

sedikitnya 3 kali, pada 6 jam pasca persalinan s.d 3 hari; pada minggu

ke II, dan pada minggu ke VI termasuk pemberian Vitamin A 2 kali serta

persiapan dan/atau pemasangan KB Pasca Persalinan.

Page 77: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

56

3) Jumlah seluruh Ibu Nifas di hitung melalui estimasi dengan rumus:

1,05 x Crude Birth Rate (CBR) x Jumlah Penduduk. Angka CBR dan

jumlah penduduk Kab/Kota didapat dari data BPS masing – masing

Kab/Kota/Provinsi pada kurun waktu tertentu. Nilai 1,05 adalah

konstanta untuk menghitung Ibu Nifas.

4) Dalam pelaksanaan pelayanan nifas dilakukan juga pelayanan neonatus

sesuai standar sedikitnya 3 kali, pada 6-24 jam setelah lahir, pada 3-7

hari dan pada 28 hari setelah lahir yang dilakukan di fasilitas kesehatan

maupun kunjungan rumah.

5) Pelayanan kesehatan neonatal adalah pelayanan kesehatan neonatal

dasar (ASI eksklusif, pencegahan infeksi berupa perawatan mata, tali

pusat, pemberian vitamin K1 injeksi bila tidak diberikan pada saat lahir,

pemberian imunisasi hepatitis B1 (bila tidak diberikan pada saat lahir),

manajemen terpadu bayi muda.

6) Neonatus adalah bayi berumur 0-28 hari.

7) Indikator ini mengukur kemampuan manajemen program KIA dalam

menyelenggarakan pelayanan nifas yang professional.

c. Definisi Operasional Capaian Kinerja

Perbandingan Jumlah ibu nifas yang mendapat pelayanan kesehatan nifas

sesuai standar minimal 3 kali dengan distribusi pada 6 jam post partum

sampai 3 hari minimal 1 kali, 4 hari -28 hari minimal 1 kali dan 28 hari - 42

hari minimal 1 kali di wilayah kerja dalam kurun waktu tertentu dengan

Jumlah sasaran ibu nifas yang ada di wilayah kerja selama kurun waktu

yang sama.

d. Rumus Perhitungan Kinerja

Persentase Pelayanan ibu nifas sesuai standar

=

Jumlah Pelayanan ibu nifas sesuai standart di wilayah kerja dalam kurun waktu tertentu Jumlah sasaran ibu nifas 0-42 hari yang ada di wilayah kerja dalam kurun waktu yang sama

X 100%

Page 78: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

57

e. Contoh Perhitungan

1) Di Kabupaten “A” terdapat 2000 sasaran ibu nifas. Adapun yang

berkunjung ke Puskesmas dan jaringannya serta fasilitas pelayanan

kesehatan lainnya di Kabupaten “A” adalah sebagai berikut:

Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Jumlah Sasaran ibu Nifas

Jumlah ibu Nifas Yang mendapat

pelayanan standar

Puskesmas A 500 495 Puskesmas B 400 399

Puskesmas C 600 595

Puskesmas D 500 498 JUMLAH 2000 1987

Hasil rekapitulasi pada tahun itu, ibu nifas sebanyak 2000 orang.

Capaian Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten “A” dalam memberikan

pelayanan ibu nifas adalah 1987/2000 x 100% = 99,35%.

2) Di wilayah Puskesmas “D” terdapat 500 sasaran ibu nifas. Adapun

rincian yang berkunjung ke Puskesmas dan jaringannya serta fasilitas

pelayanan kesehatan lainnya di wilayah kerja puskesmas “D” adalah

sebagai berikut:

Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Jumlah Sasaran ibu Nifas

Jumlah ibu Nifas Yang mendapat

pelayanan standar

Polindes A 125 125 Polindes B 150 150

Polindes C 125 125 Polindes D 100 98

JUMLAH 500 498

Hasil rekapitulasi pada tahun itu, ibu nifas yang mendapatkan

perawatan sebanyak 98 orang. Capaian Kinerja Puskesmas “D” dalam

memberikan perawatan kepada ibu nifas adalah 498/500 x 100% =

99,6%.

Page 79: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

58

f. Target

Target Capaian Kinerja Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas adalah sebagai

berikut :

Tahun 2017 2018 2019 2020 2021

Target 100% 100% 100% 100% 100%

g. Langkah-langkah Kegiatan

1) Pelayanan Nifas sesuai standar (ibu dan neonatus)

2) Pelayanan KB pasca persalinan

3) Pelatihan/magang klinis kesehatan maternal dan neonatal

4) Pelayanan rujukan nifas

5) Kunjungan Rumah bagi yang Drop Out

6) Pencatatan dan Pelaporan

7) Supervisi, Monitoring dan Evaluasi (PWS–KIA, Analisis Manajemen

Program KIA)

h. Monitoring dan Evaluasi

1) Kohort Ibu

2) PWS Ibu

3) SIMPUS

i. Sumber Daya Manusia

1) Dokter

2) Bidan

3) Perawat

8. Pelayanan Pemeriksaan Berkala siswa tingkat SD sederajat

a. Pernyataan Standar

Setiap siswa tingkat SD sederajat (kelas 2-6) harus mendapatkan

pelayanan kesehatan sesuai standar untuk mencegah terjadinya kesakitan.

Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang wajib menyediakan sarana dan

prasarana terkait pelayanan kesehatan yang sesuai standar.

Page 80: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

59

b. Pengertian

Pelayanan Pemeriksaan Berkala Siswa Tingkat SD Sederajat (kelas 2-6)

adalah memberikan pelayanan kesehatan berupa pemeriksaan kesehatan

berkala kepada siswa tingkat SD sederajat sesuai standar.

c. Definisi Operasional Capaian Kinerja

Perbandingan jumlah siswa tingkat SD/ sederajat kelas 2-6 yang

mendapat pelayanan kesehatan pemeriksaan berkala sesuai standar

minimal 1 kali dalam periode tertentu dalam satu wilayah kerja dengan

Jumlah Sasaran seluruh siswa Tingkat SD/ sederajat kelas 2-6 yang ada di

wilayah kerja pada periode yang sama.

d. Rumus Perhitungan Kinerja

Persentase Pelayanan Pemeriksaan Berkala siswa tingkat SD/sederajat

=

Jumlah siswa tingkat SD/ sederajad kelas 2-6 yang mendapat pelayanan kesehatan pemeriksaan berkala sesuai standar minimal 1 kali dalam periode tertentu dalam satu wilayah kerja. Jumlah sasaran seluruh siswa Tingkat SD/ sederajat kelas 2-6 yang ada di wilayah kerja pada periode yang sama

X 100%

e. Contoh Perhitungan

2) Di Kabupaten “A” terdapat 4000 sasaran siswa tingkat SD sederajat

(kelas 2-6). Adapun yang mendapat pelayanan pemeriksaan kesehatan

berkala oleh Puskesmas dan jaringannya di Kabupaten “A” adalah

sebagai berikut:

Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Jumlah Sasaran siswa tingkat SD

sederajat (kelas 2-6)

Jumlah siswa tingkat SD sederajat (kelas 2-6) mendapat

pelayanan pemeriksaan kesehatan berkala

Puskesmas A 1150 1149

Puskesmas B 850 848

Puskesmas C 1100 1088 Puskesmas D 900 898

JUMLAH 4000 3983

Page 81: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

60

Hasil rekapitulasi pada tahun itu, siswa tingkat SD sederajat (kelas 2-6)

sebanyak 4000 orang. Capaian Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten

“A” dalam memberikan pelayanan pemeriksaan kesehatan berkala pada

siswa tingkat SD sederajat (kelas 2-6) adalah 3983/4000 x 100% =

99,57%.

3) Di wilayah Puskesmas “D” terdapat 900 sasaran siswa tingkat SD

sederajat (kelas 2-6). Adapun yang mendapat pelayanan pemeriksaan

kesehatan berkala oleh Puskesmas dan jaringannya di wilayah kerja

Puskesmas “D” adalah sebagai berikut:

Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Jumlah Sasaran siswa tingkat SD

sederajat (kelas 2-6)

Jumlah siswa tingkat SD sederajat (kelas 2-6) mendapat

pelayanan pemeriksaan kesehatan berkala

Polindes A 150 146 Polindes B 250 246

Polindes C 200 198

Polindes D 300 296 JUMLAH 900 886

Capaian kinerja Puskesmas ”D” adalah 886/900 x 100% = 98,44%.

f. Target

Target Capaian Kinerja Pelayanan Pemeriksaan Berkala siswa tingkat SD

sederajat adalah sebagai berikut :

Tahun 2017 2018 2019 2020 2021

Target 100% 100% 100% 100% 100%

g. Langkah-langkah Kegiatan

1) Pendataan

2) Pengadaan dan pemeliharaan UKS kit, UKGS kit

3) Pelatihan petugas, guru UKS/UKGS dan dokter kecil;

4) Penjaringan kesehatan

5) Pelayanan kesehatan

6) Pencatatan dan pelaporan

h. Monitoring dan Evaluasi

1) Laporan bulanan UKS

Page 82: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

61

2) Kohort UKS

3) Sistem Informasi Puskesmas

i. Sumber Daya Manusia

1) Dokter Umum

2) Dokter Gigi

3) Perawat

9. Pelayanan Pemeriksaan Berkala siswa tingkat Dasar SMP/sederajat

a. Pernyataan Standar

Setiap siswa tingkat SMP sederajat (kelas 8-9) harus mendapatkan

pelayanan kesehatan sesuai standar untuk mencegah terjadinya kesakitan.

Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang wajib menyediakan sarana dan

prasarana terkait pelayanan kesehatan yang sesuai standar.

b. Pengertian

Pelayanan Pemeriksaan Berkala Siswa Tingkat SMP Sederajat (kelas 8-9)

adalah memberikan pelayanan kesehatan berupa pemeriksaan kesehatan

berkala kepada siswa tingkat SMP sederajat sesuai standar.

c. Definisi Operasional Capaian Kinerja

Perbandingan antara jumlah siswa tingkat SMP/sederajat yang mendapat

pelayanan kesehatan pemeriksaan berkala sesuai standar minimal 1 kali

periode tertentu dalam satu wilayah kerja dengan jumlah sasaran seluruh

siswa tingkat SMP/sederajad kelas 8-9 yang ada di wilayah kerja dan pada

periode yang sama.

d. Rumus Perhitungan Kinerja

Pelayanan Pemeriksaan Berkala siswa tingkat Dasar SMP/sederajat

=

Jumlah siswa tingkat SMP/sederajat kelas 8-9 yang mendapat pelayanan kesehatan pemeriksaan berkala sesuai standar minimal 1 kali periode tertentu dalam satu wilayah kerja Jumlah sasaran seluruh siswa tingkat SMP/sederajad kelas 8-9 yang ada di wilayah kerja dan pada periode yang sama

X 100%

Page 83: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

62

e. Contoh Perhitungan

1) Di Kabupaten “A” terdapat 4000 sasaran siswa tingkat SMP sederajat

(kelas 8-9). Adapun yang mendapat pelayanan pemeriksaan kesehatan

berkala oleh Puskesmas dan jaringannya serta fasilitas pelayanan

kesehatan lainnya di Kabupaten “A” adalah sebagai berikut:

Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Jumlah Sasaran siswa tingkat SMP

sederajat (kelas 8-9)

Jumlah siswa tingkat SMP sederajat (kelas 8-9) mendapat

pelayanan pemeriksaan kesehatan berkala

Puskesmas A 1150 1149

Puskesmas B 850 848 Puskesmas C 1100 1088

Puskesmas D 900 898

JUMLAH 4000 3983

Hasil rekapitulasi pada tahun itu, siswa tingkat SMP sederajat (kelas 8-9)

sebanyak 4000 orang. Capaian Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten

“A” dalam memberikan pelayanan pemeriksaan kesehatan berkala pada

siswa tingkat SMP sederajat (kelas 8-9) adalah 3983/4000 x 100% =

99,57%.

2) Di wilayah Puskesmas “D” terdapat 900 sasaran siswa tingkat SMP

sederajat (kelas 8-9). Adapun rincian Jumlah siswa tingkat SMP

sederajat (kelas 8-9) mendapat pelayanan pemeriksaan kesehatan

berkala di wilayah kerja Puskesmas “D” adalah sebagai berikut:

Sekolah di wilayah kerja

Jumlah Sasaran siswa tingkat

SMP sederajat (kelas 8-9)

Jumlah siswa tingkat SMP sederajat (kelas 8-9) mendapat

pelayanan pemeriksaan kesehatan berkala

Desa A 150 146

Desa B 250 246 Desa C 200 198

Desa D 300 296

JUMLAH 900 886 Hasil rekapitulasi pada tahun itu, siswa tingkat SMP sederajat (kelas 8-9)

yang mendapatkan pelayanan sebanyak 886 orang. Capaian Kinerja

Page 84: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

63

Puskesmas “D” dalam memberikan pelayanan pemeriksaan kesehatan

berkala pada siswa tingkat SMP sederajat (kelas 8-9) adalah 886/900 x

100% = 98,44%.

f. Target

Target Capaian Kinerja Pelayanan Pemeriksaan Berkala siswa tingkat

Dasar SMP/sederajat adalah sebagai berikut :

Tahun 2017 2018 2019 2020 2021

Target 100% 100% 100% 100% 100%

g. Langkah-langkah Kegiatan

1) Pendataan

2) Pengadaan dan pemeliharaan UKS kit, UKGS kit

3) Pelatihan petugas, guru UKS/UKGS dan dokter kecil;

4) Penjaringan kesehatan

5) Pelayanan kesehatan

6) Pencatatan dan pelaporan

h. Monitoring dan Evaluasi

1) Laporan bulanan UKS

2) Kohort UKS

3) Sistem Informasi Puskesmas

i. Sumber Daya Manusia

1) Dokter Umum

2) Dokter Gigi

3) Perawat

10. Pelayanan Pemeriksaan Berkala siswa tingkat Lanjutan (SMA)/sederajat

a. Pernyataan Standar

Setiap siswa tingkat SMA sederajat (kelas 11-12) harus mendapatkan

pelayanan kesehatan sesuai standar untuk mencegah terjadinya kesakitan.

Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang wajib menyediakan sarana dan

prasarana terkait pelayanan kesehatan yang sesuai standar.

Page 85: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

64

b. Pengertian

Pelayanan Pemeriksaan Berkala Siswa Tingkat SMA Sederajat (kelas 11-

12) adalah memberikan pelayanan kesehatan berupa pemeriksaan

kesehatan berkala kepada siswa tingkat SMA sederajat sesuai standar.

c. Definisi Operasional Capaian Kinerja

Perbandingan antara Jumlah siswa tingkat SMA/sederajat yang mendapat

pelayanan kesehatan pemeriksaan berkala sesuai standar minimal 1 kali

periode tertentu dalam satu wilayah kerja dengan Jumlah sasaran seluruh

siswa tingkat SMA/sederajad kelas 11-12 yang ada di wilayah kerja dan

pada periode yang sama.

d. Rumus Perhitungan Kinerja

Pelayanan Pemeriksaan Berkala

siswa tingkat Lanjutan (SMA)/sederajat

=

Jumlah siswa tingkat SMA/sederajad kelas 11-12 yang mendapat pelayanan kesehatan pemeriksaan berkala sesuai standar minimal 1 kali periode tertentu

dalam satu wilayah kerja Jumlah sasaran seluruh siswa tingkat SMA/sederajad kelas 11-12 yang ada di wilayah kerja dan periode yang sama

X 100%

e. Contoh Perhitungan 1) Di Kabupaten “A” terdapat 4000 sasaran siswa tingkat SMA sederajat

(kelas 11-12). Adapun Jumlah siswa tingkat SMA sederajat (kelas 11-12)

mendapat pelayanan pemeriksaan kesehatan berkala oleh Puskesmas

dan jaringannya adalah sebagai berikut:

Sekolah di wilayah kerja

Jumlah Sasaran siswa tingkat SMA

sederajat (kelas 11-12)

Jumlah siswa tingkat SMA sederajat (kelas 11-12) mendapat

pelayanan pemeriksaan kesehatan berkala

Puskesmas A 1150 1149 Puskesmas B 850 848 Puskesmas C 1100 1088 Puskesmas D 900 898

JUMLAH 4000 3983

Hasil rekapitulasi pada tahun itu, siswa tingkat SMA sederajat (kelas 11-

12) sebanyak 4000 orang. Capaian Kinerja Pemerintah Daerah

Kabupaten “A” dalam memberikan pelayanan pemeriksaan kesehatan

Page 86: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

65

berkala pada siswa tingkat SMA sederajat (kelas 11-12) adalah

3983/4000 x 100% = 99,57%.

2) Di wilayah Puskesmas “D” terdapat 900 sasaran siswa tingkat SMA

sederajat (kelas 11-12). Adapun rincian yang berkunjung ke Puskesmas

dan jaringannya serta fasilitas pelayanan kesehatan lainnya di wilayah

kerja Puskesmas “D” adalah sebagai berikut:

Sekolah di wilayah kerja

Jumlah Sasaran siswa tingkat SMA

sederajat (kelas 11-12)

Jumlah siswa tingkat SMA sederajat (kelas 11-12) mendapat

pelayanan pemeriksaan kesehatan berkala

Desa A 150 146 Desa B 250 246 Desa C 200 198 Desa D 300 296

JUMLAH 900 886

Hasil rekapitulasi pada tahun itu, siswa tingkat SMA sederajat (kelas 11-

12) yang mendapatkan pelayanan sebanyak 886 orang. Capaian Kinerja

Puskesmas “D” dalam memberikan pelayanan pemeriksaan kesehatan

berkala pada siswa tingkat SMA sederajat (kelas 11-12) adalah 886/900

x 100% = 98,44%.

2) Target Target Capaian Kinerja Pelayanan Pemeriksaan Berkala siswa tingkat

Lanjutan (SMA)/sederajat adalah sebagai berikut :

Tahun 2017 2018 2019 2020 2021

Target 100% 100% 100% 100% 100%

3) Langkah-langkah Kegiatan a) Pendataan

b) Pengadaan dan pemeliharaan UKS kit, UKGS kit

c) Pelatihan petugas, guru UKS/UKGS dan dokter kecil;

d) Penjaringan kesehatan

e) Pelayanan kesehatan

f) Pencatatan dan pelaporan

4) Monitoring dan Evaluasi a) Laporan bulanan UKS

b) Kohort UKS

c) Sistem Informasi Puskesmas

Page 87: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

66

5) Sumber Daya Manusia a) Dokter Umum

b) Dokter Gigi

c) Perawat

11. Cakupan Bumil mendapat 90 tablet Fe

a. Pernyataan Standar

Setiap ibu hamil mendapatkan tablet Fe sebanyak 90 tablet selama masa

kehamilannya, dimana Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang wajib

menyediakan kebutuhan tablet Fe bagi ibu hamil di Kabupaten Jombang

dalam kurun waktu kehamilan.

b. Pengertian

Ibu hamil mendapat 90 tablet besi (Fe) adalah ibu hamil yang pada setiap

kunjungannya ke fasilitas kesehatan atau dikunjungi oleh petugas di rumah

atau di posyandu mulai K1 mendapatkan tablet Fe sebanyak 90 butir dari

petugas kesehatan.

c. Definisi Operasional Capaian Kinerja

Ibu hamil yang mendapat 90 tablet Fe (suplemen zat besi) selama periode

kehamilannya di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.

d. Rumus Perhitungan Kinerja

Cakupan Bumil mendapat 90 tablet Fe

=

Jumlah ibu hamil yang mendapat 90 tablet Fe selama periode kahamilannya pada wilayah dan kurun waktu tertentu Jumlah ibu hamil pada wilayah dan kurun waktu yang sama

X 100%

e. Contoh Perhitungan

1) Di Kabupaten “A” terdapat 4000 sasaran ibu hamil. Adapun yang

berkunjung ke Puskesmas dan jaringannya serta fasilitas pelayanan

kesehatan lainnya di Kabupaten “A” adalah sebagai berikut:

Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Jumlah Sasaran Ibu Hamil

Jumlah Yang Mendapat tablet Fe

Puskesmas A 1000 900 Puskesmas B 1000 1000

Page 88: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

67

Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Jumlah Sasaran Ibu Hamil

Jumlah Yang Mendapat tablet Fe

Puskesmas C 1000 1000

Puskesmas D 1000 850

JUMLAH 4000 3750

Hasil rekapitulasi pada tahun itu, ibu hamil yang mendapatkan tablet Fe

sebanyak 3750 orang. Capaian Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten

“A” dalam memberikan tablet Fe ibu hamil adalah 3750/4000 x 100% =

93,75%.

2) Di wilayah Puskesmas “B” terdapat 1000 sasaran ibu hamil. Adapun

rincian yang berkunjung ke Puskesmas dan jaringannya serta fasilitas

pelayanan kesehatan lainnya di wilayah kerja Puskesmas “B” adalah

sebagai berikut :

Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Jumlah Sasaran Ibu Hamil

Jumlah Yang Mendapat Tablet Fe

Polindes A 250 250

Polindes B 250 240 Polindes C 250 250 Polindes D 250 220

JUMLAH 1000 960

Hasil rekapitulasi pada tahun itu, ibu hamil yang mendapatkan tablet Fe

sebanyak 960 orang. Capaian Kinerja Puskesmas “B” dalam

memberikan tablet Fe ibu hamil adalah 960/1000 x 100% = 96%.

f. Target

Target capaian kinerja Pelayanan Bumil mendapat 90 tablet Fe adalah

sebagai berikut :

Tahun 2017 2018 2019 2020 2021

Target 95% 95% 95% 95% 95%

g. Langkah-langkah Kegiatan

1) Pemberian Fe pada bumil di Puskesmas, Posyandu, Polindes dan

sarana kesehatan lainnya

2) Rekapitulasi hasil cakupan pemberian Fe pada Bumil

Page 89: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

68

h. Monitoring dan Evaluasi

Sistem Informasi Puskesmas.

i. Sumber Daya Manusia

1) Pelaksana Gizi

2) Bidan

3) Kader

12. Bayi yang Mendapat ASI Eksklusif

a. Pernyataan Standar

Setiap bayi yang dilahirkan berhak mendapatkan ASI. ASI merupakan

makanan terbaik bagi bayi. ASI eksklusif harus diberikan kepada semua

bayi berusia 0-6 bulan sejak dilahirkan. Pemberian ASI eksklusif

diharapkan dapat mencegah terjadinya gizi buruk di masyarakat.

Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang wajib memfasilitasi kebutuhan

terkait pelaksanaan program ASI eksklusif.

b. Pengertian

Pemberian ASI eksklusif adalah hanya memberikan ASI saja kepada bayi

yang baru dilahirkan sampai berusia 6 bulan.

c. Definisi Operasional Capaian Kinerja

Bayi yang mendapat ASI eksklusif adalah bayi yang hanya mendapat ASI

saja sejak lahir sampai usia 6 bulan di satu wilayah kerja pada kurun waktu

tertentu.

d. Rumus Perhitungan Kinerja

Cakupan Bayi Mendapat ASI Eksklusif

=

Jumlah bayi usia 0-6 bulan yang mendapat ASI saja Jumlah bayi 0 – 6 bulan yang diperiksa

X 100%

e. Contoh Perhitungan

1) Di Kabupaten “A” terdapat 4000 sasaran bayi usia 0-6 bulan. Adapun

bayi yang diperiksa di Puskesmas dan jaringannya maupun di UKBM

(Posyandu, Polindes) di Kabupaten “A” adalah sebagai berikut:

Page 90: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

69

Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Jumlah bayi usia 0-6 bulan

Jumlah Yang Mendapat ASI

Eksklusif Puskesmas A 1000 900 Puskesmas B 1000 1000

Puskesmas C 1000 1000

Puskesmas D 1000 850 JUMLAH 4000 3750

Hasil rekapitulasi pada tahun itu, bayi berusia 0-6 bulan yang

mendapatkan ASI Eksklusif sebanyak 3750 orang. Capaian Kinerja

Pemerintah Daerah Kabupaten “A” dalam memberikan ASI Eksklusif

kepada bayi berusia 0-6 bulan adalah 3750/4000 x 100% = 93,75%.

2) Di wilayah Puskesmas “B” terdapat 1000 sasaran bayi berusia 0-6 bulan.

Adapun rincian yang diperiksa di Puskesmas dan jaringannya serta di

UKMB di wilayah kerja Puskesmas “B” adalah sebagai berikut:

Fasilitas Pelayanan Kesehatan di wilayah

Jumlah bayi usia 0-6 bulan

Jumlah Yang Mendapat ASI Eksklusif

Desa A 250 250 Desa B 250 240 Desa C 250 250

Desa D 250 220 JUMLAH 1000 960

Hasil rekapitulasi pada tahun itu, bayi berusia 0-6 bulan yang

mendapatkan ASI Eksklusif sebanyak 960 orang. Capaian Kinerja

Puskesmas “B” dalam memberikan ASI Eksklusif kepada bayi berusia

0-6 bulan adalah 960/1000 x 100% = 96%.

f. Target

Target capaian kinerja Bayi yang Mendapat ASI Eksklusif adalah sebagai

berikut :

Tahun 2017 2018 2019 2020 2021

Target 80% 80% 80% 80% 80%

g. Langkah-langkah Kegiatan

1) Sosialisasi pelaksanaan program pemberian ASI eksklusif kepada

petugas Puskesmas, Posyandu, Polindes dan sarana kesehatan lainnya.

Page 91: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

70

2) Sosialisasi pelaksanaan program pemberian ASI eksklusif kepada

masyarakat.

3) Rekapitulasi hasil cakupan pemberian ASI eksklusif pada bayi berusia 0-

6 bulan.

h. Monitoring dan Evaluasi

1) Sistem Informasi Puskesmas.

i. Sumber Daya Manusia

1) Pelaksana Gizi

2) Bidan

3) Kader

13. Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan

a. Pernyataan Standar

Setiap Balita Gizi buruk harus mendapatkan perawatan sesuai standar.

Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang wajib menyediakan sarana dan

prasarana terkait pelaksanaan perawatan balita gizi buruk.

b. Pengertian

1) Balita adalah anak usia di bawah 5 tahun (anak usia 0 s/d 4 tahun

11bulan) yang ada di Kabupaten/Kota.

2) Gizi buruk adalah status gizi menurut badan badan (BB) dan tinggi

badan (TB) dengan Z-score <-3 dan atau dengan tanda-tanda klinis

(marasmus, kwashiorkor, dan marasmus-kwasiorkor).

3) Perawatan adalah perawatan sesuai tatalaksana gizi buruk.

c. Definisi Operasional Capaian Kinerja

Balita Gizi Buruk Yang ditangani di sarana pelayanan kesehatan sesuai

tatalaksana gizi buruk di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.

d. Rumus Perhitungan Kinerja

Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan

= Jumlah balita Gizi Buruk yang dirawat

Jumlah semua balita yang ditemukan

X 100%

Page 92: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

71

e. Contoh Perhitungan

1) Di Kabupaten “A” terdapat 25 sasaran balita gizi buruk. Adapun yang

mendapat perawatan sesuai tatalaksana gizi buruk di Kabupaten “A”

adalah sebagai berikut :

Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Jumlah Sasaran Balita Gizi Buruk

Jumlah Yang Mendapat ASI

Eksklusif Puskesmas A 5 5 Puskesmas B 6 6

Puskesmas C 4 4 Puskesmas D 10 9

JUMLAH 25 24

Hasil rekapitulasi pada tahun itu, balita gizi buruk sebanyak 25 anak.

Capaian Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten “A” dalam memberikan

perawatan balita gizi buruk adalah 24/25 x 100% = 96%.

2) Di wilayah Puskesmas “B” terdapat 10 sasaran balita gizi buruk. Adapun

yang mendapat perawatan sesuai tatalaksana gizi buruk di wilayah kerja

Puskesmas “B” adalah sebagai berikut:

Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Jumlah Sasaran Balita Gizi Buruk

Jumlah Yang Mendapat ASI Eksklusif

Polindes A 2 2 Polindes B 3 2

Polindes C 3 3

Polindes D 2 2 JUMLAH 10 9

Hasil rekapitulasi pada tahun itu, balita gizi buruk yang mendapatkan

perawatan sebanyak 9 orang. Capaian Kinerja Puskesmas “B” dalam

memberikan perawatan kepada balita gizi buruk adalah 9/10 x 100% =

90%.

f. Target

Target capaian kinerja Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan adalah

sebagai berikut :

Tahun 2017 2018 2019 2020 2021

Target 100% 100% 100% 100% 100%

Page 93: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

72

g. Langkah-langkah Kegiatan

1) Surveilans gizi termasuk penemuan kasus secara aktif

2) Respon cepat penanganan kasus gizi buruk

3) Pelatihan tatalaksana gizi buruk

4) Penyediaan mineral mix

5) Perawatan kasus gizi buruk di Rumah Sakit, TFC (Therapeutic Feeding

Center)

6) Pendampingan kasus gizi buruk pasca rawat (Community Therapeutic

Center)

7) Bimbingan Teknis (Bimtek) dan supervisi berjenjang

h. Monitoring dan Evaluasi

System Informasi Puskesmas (SP2TP)

i. Sumber Daya Manusia

1) Pelaksana Gizi

2) Dokter

3) Perawat/ bidan

14. Ibu Hamil KEK (Kurang Energi Kronis) yang ditangani

a. Pernyataan Standar

Ibu hamil KEK harus mendapatkan penanganan sesuai standar agar tidak

menghasilkan bayi dengan kualitas yang rendah. Pemerintah Daerah

Kabupaten Jombang wajib menyediakan sarana dan prasarana terkait

penanganan ibu hamil KEK.

b. Pengertian

Ibu hamil Kekurangan Energi Kronis (KEK) adalah keadaan dimana ibu

hamil yang mengalami kekurangan gizi (kalori dan protein) yang

berlangsung lama atau menahun dan memiliki ukuran Lingkar Lengan Atas

(LILA) < 23,5 cm, disertai dengan salah satu atau beberapa kriteria sebagai

berikut :

1) Berat badan ibu sebelum hamil < 42 kg

2) Tinggi badan ibu < 145 cm

Page 94: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

73

3) Berat badan ibu pada kehamilan trimester III < 45 kg

4) Indeks masa tubuh ( IMT ) sebelum hamil < 17, 00

5) Ibu menderita anemia (Hb < 11 gr %)

c. Definisi Operasional Capaian Kinerja

Ibu hamil KEK yang ditangani dan mendapat pelayanan kesehatan yang

terdapat disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.

d. Rumus Perhitungan Kinerja

Ibu Hamil KEK yang ditangani

=

Jumlah ibu Hamil KEK yang ditangani pada kurun waktu tertentu

Jumlah ibu Hamil KEK yang ada dalam

kurun waktu yang sama

X 100%

e. Contoh Perhitungan

1. Di Kabupaten “A” terdapat 4000 sasaran ibu hamil. Diantara 4000 ibu

hamil tersebut terdapat 400 ibu hamil yang status gizinya Kurang

Energi Kronis (KEK). Adapun Bumil KEK yang ditangani Puskesmas

dan jaringannya serta fasilitas pelayanan kesehatan lainnya di

Kabupaten “A” adalah sebagai berikut:

Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Jumlah Ibu Hamil KEK yang ada

Jumlah Ibu Hamil KEK yang ditangani

Puskesmas A 75 75

Puskesmas B 125 125 Puskesmas C 85 85

Puskesmas D 115 115 JUMLAH 400 400

Hasil rekapitulasi pada tahun itu, ibu hamil KEK yang ditangani

sebanyak 400 orang. Capaian Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten

“A” untuk Bumil KEK ditangani adalah 400/400 x 100% = 100%.

2. Di wilayah Puskesmas “B” terdapat 1000 sasaran ibu hamil. Adapun

Bumil KEK yang ada 40 ibu hamil yang status gizinya Kurang Energi

Kronis (KEK). Jumlah Bumil KEK ditangani Puskesmas dan

jaringannya serta fasilitas pelayanan kesehatan lainnya di wilayah

kerja Puskesmas “B” adalah sebagai berikut :

Page 95: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

74

Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Jumlah Ibu Hamil KEK yang ada

Jumlah Ibu Hamil KEK yang ditangani

Polindes A 12 12

Polindes B 8 8

Polindes C 15 15 Polindes D 5 5

JUMLAH 40 40

Hasil rekapitulasi pada tahun itu, Bumil KEK ditangani sebanyak 40

orang. Capaian Kinerja Puskesmas “B” untuk Bumil KEK ditangani

adalah 40/40 x 100% = 100%.

f. Target

Target Capaian Kinerja ibu Hamil KEK yang ditangani adalah sebagai berikut :

Tahun 2017 2018 2019 2020 2021

Target 100% 100% 100% 100% 100%

g. Langkah-langkah Kegiatan

1) Pendataan Ibu Hamil

2) Pelayanan kesehatan Ibu Hamil

3) Skrining Status Gizi Ibu Hamil

4) Pendataan Ibu Hamil KEK

5) Intervensi Ibu Hamil KEK (pemberian PMT)

6) Monitoring dan Evaluasi.

h. Monitoring dan Evaluasi

Sistem Informasi Puskesmas (SP2TP)

i. Sumber Daya Manusia

1) Petugas Gizi Puskesmas 2) Bidan Desa

15. Desa/Kelurahan UCI

a. Pernyataan Standar

Setiap desa / kelurahan mencapai desa / kelurahan UCI…?

Page 96: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

75

b. Pengertian

1) Desa / kelurahan UCI adalah desa / kelurahan dimana ≥80% dari jumlah

bayi yang ada di desa tersebut sudah mendapat imunisasi dasar

lengkap dalam waktu satu tahun.

2) Imunisasi dasar lengkap adalah pemberian imunisasi Hepatitis B, BCG,

Pentavalen1-3, Polio 1-4 dan campak sebelum anak ulang tahun

pertama.

c. Definisi Operasional Capaian Kinerja

Cakupan desa/kelurahan UCI adalah perbandingan antara desa/kelurahan

UCI dengan jumlah desa/kelurahan yang ada di wilayah kerja tertentu

dalam kurun waktu satu tahun.…??

d. Rumus Perhitungan Kinerja

Cakupan Desa / kelurahan UCI

=

Jumlah desa/kelurahan UCI dalam satu wilayah dan kurun waktu tertentu

Jumlah desa/kelurahan yang ada dalam satu wilayah dan pada kurun waktu yang

sama

X

100%

e. Contoh Perhitungan

1) Di Kabupaten “C” terdapat 306 desa/kelurahan, sedangkan 280

desa/kelurahan telah mencapai UCI. Cakupan desa / kelurahan UCI

Kabupaten “C” adalah 280 / 306 x 100% = 91,5%

2) Di wilayah kerja Puskesmas A terdapat 10 desa. Pada tahun 2017

terdapat 7 desa yang mencapai UCI, maka cakupan desa UCI di

Puskesmas tersebut adalah 7/10 x 100% = 70%

3) Sasaran bayi SI di desa A adalah 1.000 anak. Bayi SI yang telah

mencapai imunisasi dasar lengkap sebanyak 950 anak. Cakupan bayi

yang mendapat imunisasi dasar lengkap = 950/1.000 x 100% = 95%.

Maka desa A adalah desa UCI

f. Target

Target Capaian Kinerja Desa/Kelurahan UCI adalah sebagai berikut :

Tahun 2017 2018 2019 2020 2021

Target 88% 90% 92% 94% 96%

g. Langkah-langkah Kegiatan

1) Pendataan sasaran imunisasi

2) Pemberian imunisasi pada bayi

Page 97: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

76

3) Pencatatan hasil kegiatan imunisasi pada buku KIA dan kohort

h. Monitoring dan Evaluasi

Sistem Informasi Puskesmas

i. Sumber Daya Manusia

1) Koordinator program imunisasi

2) Bidan Desa

16. Cakupan Baduta yang Mendapatkan Imunisasi Booster

a. Pernyataan Standar

Setiap baduta memperoleh imunisasi booster

b. Pengertian

1. Baduda : Anak usia dibawah dua tahun, yaitu usia 18-24 bulan.

2. Imunisasi Booster : imunisasi setelah mendapat imunisasi dasar

lengkap, yaitu imunisasi DPT-HB-Hib dan Campak.

c. Definisi Operasional Capaian Kinerja

Cakupan baduta mendapat imunisasi Booster adalah Baduta yang telah

memperoleh imunisasi booster dibandingkan dengan Baduta yang ada di

wilayah kerja tertentu dalam kurun waktu yang sama.

d. Rumus Perhitungan Kinerja

Cakupan baduta yang mendapatkan imunisasi booster

Jumlah anak usia 18-24 bulan yang mendapatkan imunisasi DPT-HB-Hib dan Campak dalam satu wilayah kerja dan kurun waktu tertentu.

= X 100% Jumlah anak usia 18-24 bulan,

dalam satu wilayah kerja dan pada kurun waktu yang sama.

e. Contoh Perhitungan

1) Di Kabupaten “D” terdapat 10.000 baduta yang mendapat imunisasi

booster. Jumlah baduta Kabupaten “D” adalah 19.985 anak. Capaian

baduta yang memperoleh imunisasi booster adalah 10.000 / 19.985 x

100% = 50,04%.

2) Di Puskesmas “X” terdapat 100 baduta yang mendapat imunisasi

booster. Jumlah baduta di Puskesmas “X” adalah 199 anak. Capaian

Page 98: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

77

baduta yang memperoleh imunisasi booster adalah 100 / 199 x 100% =

50,25%.

f. Target

Target Capaian Kinerja Baduta yang Mendapat Imunisasi Booster adalah

sebagai berikut :

Tahun 2017 2018 2019 2020 2021

Target 80% 82% 84% 86% 88%

g. Langkah-langkah Kegiatan

1) Pendataan sasaran imunisasi

2) Pemberian imunisasi pada baduta

3) Pencatatan hasil kegiatan imunisasi pada buku KIA dan kohort

h. Monitoring dan Evaluasi

Sistem Informasi Puskesmas (SP2TP)

i. Sumber Daya Manusia

1) Koordinator program imunisasi

2) Bidan Desa

17. Cakupan Desa/Kelurahan Mengalami KLB yang dilakukan Penyelidikan

Epdemiologi < 24 Jam

a. Pernyataan Standar

Setiap Kejadian Luar Biasa (KLB) dilakukan penyelidikan Epidemiologi <

24 jam

b. Pengertian

1) KLB adalah timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan dan atau

kematian yang bermakna secara epidemiologis pada suatu desa /

kelurahan dalam waktu tertentu.

2) Desa / kelurahan mengalami KLB bila terjadi peningkatan kesakitan

atau kematian penyakit potensial KLB, penyakit karantina atau

keracunan makanan.

3) Penyelidikan Epidemiologi adalah rangkaian kegiatan berdasarkan

cara–cara epidemiologi untuk memastikan adanya suatu KLB,

Page 99: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

78

mengetahui gambaran penyebaran KLB dan mengetahui sumber dan

cara penanggulangan.

c. Definisi Operasional Capaian Kinerja

Cakupan KLB di desa / kelurahan mengalami KLB yang ditangani < 24 jam

terhadap KLB kurun waktu tertentu.

d. Rumus Perhitungan Kinerja

Cakupan desa / kelurahan mengalami KLB ditangani <24 jam

=

Jumlah KLB di desa ditangani < 24 jam

X 100% Jumlah KLB di desa di wilayah

kerja tertentu

Catatan : Bila dalam 1 desa/kelurahan terjadi lebih dari 1 kali KLB pada

suatu periode, maka jumlah desa/kelurahan yang mengalami KLB dihitung

sesuai dengan frekuensi KLB yang terjadi di desa/kelurahan tersebut.

e. Contoh Perhitungan

1) Di Kabupaten “E” terdapat 4 KLB yang yang ditangani < 24 jam. Jumlah

KLB Kabupaten “E” adalah 4. Cakupan KLB di desa/kelurahan

mengalami KLB yang ditangani < 24 jam adalah 4 / 4 x 100% = 100%.

2) Di Puskesmas “X” terdapat 2 KLB yang yang ditangani < 24 jam. Jumlah

KLB Puskesmas “X” dalam periode waktu tersebut adalah 2. Cakupan

KLB di desa / kelurahan mengalami KLB yang ditangani < 24 jam

adalah 2 / 2 x 100% = 100%.

f. Target

Target Capaian Kinerja Desa/Kelurahan Mengalami KLB yang dilakukan

Penyelidikan Epdemiologi < 24 Jam adalah sebagai berikut :

Tahun 2017 2018 2019 2020 2021

Target 100% 100% 100% 100% 100%

g. Langkah-langkah Kegiatan

1) Pengumpulan Data

2) Analisa dan penyajian data

3) Pencegahan dan pengendalian KLB

4) Monitoring dan Evaluasi

h. Monitoring dan Evaluasi

Sistem Informasi Puskesmas (SP2TP)

Page 100: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

79

i. Sumber Daya Manusia

1) Koordinator program surveilans

2) Bidan Desa

18. Rumah/bangunan yang bebas jentik nyamuk Aedes Aegypti

a. Pernyataan Standar

Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang wajib meningkatkan

rumah/bangunan bebas Jentik Aedes Aegypti melalui pengendaian vector.

b. Pengertian

1) Pengendalian vector adalah kegiatan yang dilaksanakan mulai dari

pengukuran dan pengendalian populasi vector.

2) Yang dimaksud pengukuran adalah mengukur angka bebas jentik

nyamuk penular (Vektor) yang ditemukan dirumah, bangunan, sekolah,

kantor, tempat umum,gudang dan tempat penampungan air lainnya.

3) Pengendalian populasi adalah kegiatan operasional pemberantasan

vector dengan menggunakan cara kimia atau biologi berdasarkan

dengan data pengukuran yang dilaksanakan (ABJ) Pelayanan

kesehatan promotif, preventif, kuratif, dan atau rehabilitatif sesuai

dengan standar kepada penghuni rumah/bangunan yang diperiksa oleh

petugas fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah maupun swasta.

c. Definisi Operasional Capaian Kinerja

Persentase rumah/bangunan yang bebas jentik nyamuk Aedes aegypti

dengan jumlah rumah/bangunan yang diperiksa di suatu wilayah kerja pada

kurun waktu 1 tahun.

d. Rumus Perhitungan Kinerja

Rumah/bangunan Bebas Jentik

=

Jumlah rumah/bangunan/penampungan air bebas jentik nyamuk aedes aygepti pada suatu wilayah kerja pada kurun

waktu 1 tahun

Jumlah rumah/bangunan/penampungan air yang diperiksa di wilayah kerja pada

kurun waktu yang sama

X

100%

Page 101: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

80

e. Contoh Perhitungan

Jumlah rumah/bangunan yang diperiksa sebanyak 1.000 rumah

Jumlah rumah/bangunan yang positif jentik 100

Jumlah rumah yang bebas jentik 1.000 – 100 = 900 rumah

Capaian kinerjanya adalah 900/1.000 x 100 % = 90 %.

f. Target

Target Capaian Kinerja rumah/bangunan bebas jentik nyamuk Aedes

adalah sebagai berikut :

Tahun 2017 2018 2019 2020 2021

Target 95% 95% 95% 95% 95%

g. Langkah-langkah Kegiatan

1) Pendataan jumlah Rumah/bangunan dalam wilayah kerja

2) Pembentukan tim pemantau jentik berkala

3) Penyusunan jadwal pemantauan jentik berkala

4) Pelaksanaan pemantauan jentik berkala

5) Penyusunan laporan rumah/bangunan bebas jentik Aedes

6) Monitoring dan Evaluasi

h. Monitoring dan Evaluasi

Monitoring dilakukan dengan daftar tilik PJB,

Evaluasi dilakukan dengan Pelaporan Bulanan dan Pelaporan SPM

i. Sumber Daya Manusia

1) Koordinator Program P2PM DBD

2) Koordinator Program Kesehatan Lingkungan

3) Bidan Desa

4) Tiga Pilar

19. Pemeriksaan kontak intensif kusta

a. Pernyataan Standar

Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang wajib melakukan kegiatan

pemeriksaan kontak intensif penderita kusta.

b. Pengertian

Page 102: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

81

1) Pemeriksaan kontak intensif kusta adalah salah satu upaya penemuan

penderita secara dini, yang merupakan pengembangan dari kegiatan

pemeriksaan kontak serumah dengan memeriksa tetangga dari focus

(penderita atau mantan penderita) yang didahului dengan penyuluhan.

2) Fokus adalah penderita kusta yang sedang dalam pengobatan MDT dan

mantan penderita kusta yang sudah RFT atau selesai berobat 5 tahun

terakhir.

c. Definisi Operasional Capaian Kinerja

Persentase focus (penderita yang sedang dalam pengobatan MDT dan

mantan penderita yang sudah RFT atau selesai berobat 5 tahun terakhir)

yang dilakukan pemeriksaan kontak intensif (20 orang/focus) di suatu

wilayah kerja kurun waktu 1 tahun.

d. Rumus Perhitungan Kinerja

Persentase Pemeriksaan Kontak Intensif Kusta

=

Jumlah Focus yang dilakukan pemeriksaan kontak intensif (20 orang per Focus) di suatu wilayah kerja pada kurun waktu 1 (satu) tahun

X 100%

Jumlah Focus yang ada di suatu wilayah pada kurun waktu satu tahun

e. Contoh Perhitungan

1) Di Kabupaten “A” terdapat focus 23. Adapun rincian penderita kusta baru

dan RFT 5 tahun terakhir adalah sebagai berikut :

Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Jumlah Focus Jumlah focus yang

dilakukan pemeriksaan kontak intensif

Puskesmas A 10 10 Puskesmas B 5 5 Puskesmas C 6 4 Puskesmas D 2 2 Jumlah 23 21

Hasil rekapitulasi pada tahun itu, jumlah focus yang dilakukan

pemeriksaan kontak intensif sebanyak 21 focus. Capaian kinerja

Pemerintah Daerah Kabupaten “A” dalam pemeriksaan kontak intensif

kusta adalah 21/23 x 100% = 91,30%.

Page 103: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

82

2) Di Puskesmas “X” terdapat focus 7. Adapun rincian penderita kusta baru

dan RFT 5 tahun terakhir adalah sebagai berikut :

Desa Jumlah Focus

Jumlah focus yang dilakukan pemeriksaan kontak intensif

Desa R 1 1 Desa S 2 2 Desa T 1 1 Desa U 3 3 Jumlah 7 7

Hasil rekapitulasi pada tahun itu, jumlah focus yang dilakukan

pemeriksaan kontak intensif sebanyak 7 focus. Capaian kinerja

Puskesmas “X” dalam Pemeriksaan kontak intensif kusta adalah 7/7 x

100% = 100%

3) Target

Target Capaian Kinerja Pemeriksaan Kontak intensif Kusta adalah

sebagai berikut :

Tahun 2017 2018 2019 2020 2021

Target 100% 100% 100% 100% 100%

4) Langkah-langkah Kegiatan

a) Penyuluhan tentang penyakit kusta

b) Pemeriksaan penderita

c) Pencatatan

5) Monitoring dan Evaluasi

Register kohort penderita kusta

6) Sumber Daya Manusia

a) Dokter Puskesmas

b) Pengelola Program Kusta

c) Perawat

d) Bidan Desa

Page 104: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

83

20. Penderita DBD yang Ditangani

a. Pernyataan Standar

Setiap penderita DBD wajib mendapatkan penanganan sesuai standar dari

Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang di semua fasilitas pelayanan

kesehatan.

b. Pengertian

1) Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang ditandai dengan:

a) Panas mendadak berlangsung terus-menerus selama 2-7 hari tanpa

sebab yang jelas;

b) Tanda-tanda perdarahan (sekurang-kurangnya uji Torniqued positif);

c) Disertai/tanpa pembesaran hati (Hepatomegali).

2) Hasil pemeriksaan laboratotium :

a) Trombositopenia (Trombosit 100.000)

b) Peningkatan hematrokit

3) Penderita DBD yang ditangani sesuai standar / SOP adalah :

a) Penderita DBD yang didiagnosis dan diobati / dirawat sesuai standar.

b) Ditindaklanjuti dengan kegiatan Penyelidikan Epidmiologi (EP) di

wilayah penderita DBD.

b.1. Jika hasil PE menunjukkan hasil negative, maka di wilayah

tersebut dilakukan :

Intensifikasi PSN

Larvasidasi

Penyuluhan

b.2. Sebaliknya jika hasil PE menunjukkan hasil positif, maka di

wilayah tersebut ditambah kegiatan pengasapan/fogging focus

(2 siklus interval 1 pekan dengan radius minimal 200 meter).

4) Penderita DBD adalah :

Penderita penyakit yang memenuhi sekurang-kurangnya 2 kriteria klinis

dan 2 kriteria labolatorium dibawah ini :

Kriteria klinis :

a) Panas mendadak 2-7 hari tanpa sebab yang jelas;

b) Tanda-tanda pendarahan (Sekurang-kurangnya uji Torniquet positif);

c) Pembesaran hati;

d) Syok.

Page 105: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

84

Kriteria labolatorium :

a) Trombositopenia (Trombosit = 100.000);

b) Hematrokit naik >20%.

Atau :

Penderita yang menunjukkan hasil positif pada pemeriksaan HI test

atau hasil positif pada pemeriksaan antibody dengue Rapid Dianogtic

Test (RDT)/ ELISA.

Pelayanan penderita DBD ditingkat Puskesmas, adalah kegiatan yang

meliputi :

a) Anamnesis

b) Pemeriksaan fisik meliputi observasi tanda-tanda vital, observasi

kulit dan kongjungtiva, penekanan ulu hati untuk mengetahui nyeri

ulu hati akibat adanya perdarahan lambung, perabaan hati.

c) Uji Torniquet

d) Pemeriksaan labolatorium atau rujukan pemeriksaan labolatorium

(sekurang-kurangnya pemeriksaan trombosit dan hematrokit).

e) Memberi pengobatan simptomatis

f) Merujuk penderita ke rumah sakit

g) Melakukan pencatatan dan pelaporan (formulir SO) dan di

sampaikan ke Dinkes Kab/Kota.

Pelayanan penderita DBD di Rumah Sakit adalah kegiatan yang

meliputi :

a) Anamnesis

Pemeriksaan fisik meliputi observasi tanda-tanda vital, observasi

kulit dan konjungtiva, penekanan uluhati untuk mengetahui nyeri

uluhati akibat adanya perdarahan lambung, perabaan hati.

b) Uji Torniquet

c) Pemeriksaan labolatorium (sekurang-kurangnya pemeriksaan

trombosit dan hematrokit)

d) Memberi perawatan

e) Melakukan pencatatan dan pelaporan (formulir KDRS) dan

disampaikan ke Dinkes Kab/kota dengan tembusan ke Puskesmas

Page 106: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

85

c. Definisi Operasional Capaian Kinerja

Presentase penderita DBD yang ditangani sesuai standar di satu wilayah

dalam waktu 1 (satu) tahun dibandingkan dengan jumlah penderita DBD

yang ditemukan / dilaporkan dalam kurun waktu satu tahun yang sama.

d. Rumus Perhitungan Kinerja

Penderita DBD yang Ditangani

=

Jumlah Penderita DBD yang Ditangani sesuai SOP di suatu wilayah kerja dalam kurun waktu satu tahun

X 100%

Jumlah Penderita DBD yang Ditemukan di wilayah dan dalam kurun waktu yang sama

e. Contoh Perhitungan

Di Puskesmas “X” ditemukan penderita DBD sebanyak 100 penderita.

Penderita yang ditangani sebanyak 95 penderita.

Capaian kinerjanya adalah 95/100 x 100 % = 95 %

f. Target

Target capaian kinerja Penderita DBD yang Ditangani adalah sebagai

berikut :

Tahun 2017 2018 2019 2020 2021 Target 100% 100% 100% 100% 100%

g. Langkah-langkah Kegiatan

1) Penegakkan diagnosis, pengobatan dan rujukan penderita di tingkat

Puskesmas dan RS.

2) Pelatihan SDM

3) Penanggulangan kasus oleh Puskesmas

4) Penyelidikan epidemiologi

5) Pencatatan dan Pelaporan

h. Monitoring dan Evaluasi

1) Laporan KDRS Puskesmas

2) Laporan KDRS RS

3) Laporan Bulanan DBD

4) Pertemuan 6 (enam) bulanan Petugas DBD Fasyankes.

Page 107: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

86

i. Sumber Daya Manusia

1) Dokter Spesalis (Penyakit dalam, anak , anestesi dan patalogi klinik)

2) Dokter Umum

3) Perawat

4) Bidan

5) Petugas labolatorium

6) Entomology

21. Penemuan Penderita Diare yang Ditangani

a. Pernyataan Standar

Setiap penderita diare mendapatkan pelayanan diare sesuai standart.

Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang wajib memberikan pelayanan

kesehatan pada penderita diare di wilayah Kabupaten Jombang sesuai

standart.

b. Pengertian

1) Diare adalah buang air besar yang frekuensinya lebih sering dari

biasanya (pada umumnya 3 kali atau lebih) per hari dengan konsistensi

cair dan berlangsung kurang dari 7 hari.

2) Yang dimaksud dengan pelayanan diare sesuai standart adalah

pelayanan yang dilakukan pada penderita diare dengan memenuhi lima

prinsip tatalaksana penderita diare yaitu:

a) Oralit Osmolaritas Rendah

Tujuan pemberian oralit adalah untuk mencegah terjadinya dehidrasi,

jumlah pemberian oralit adalah 6 bungkus per pasien.

Oralit yang digunakan adalah kemasan 200cc dengan komposisi

sebagi berikut:

- Natrium klorida/ Sodium Chloride 2,6 gram

- Kalium Klorida/ potassium chloride 1,5 gram

- Trisodium sitrat dihidrat/ Trisodium citrate dehydrate 10mmol/L

- Glukosa anhidrat/ Glukose anhydrate 75 mmol/L

Page 108: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

87

b) Zinc

Tujuan pemberian Zinc pada balita diare adalah untuk mengurangi

lama dan tingkat keparahan diare, mengurangi frekuensi buang air

besar dan volume tinja serta menurunkan kekambuhan kejadian diare

pada 3 bulan berikutnya. Dosis pemberian Zinc pada balita adalah:

- Usia < 6 bulan diberikan 10 mg (1/2 tablet) zinc per hari;

- Usia > 6 bulan diberikan 20 mg (1 tablet) zinc per hari.

Pemberian zinc diteruskan sampai 10 hari, walaupun diare sudah

membaik, hal ini dimaksudkan untuk mencegah kejadian diare

selanjutnya selama 3 bulan kedepan.

c) Pemberian ASI/ Makanan

Tujuan pemberian ASI/ makanan selama diare adalah memberikan

gizi pada penderita terutama pada anak agar tetap kuat dan tumbuh

serta mencegah berkurangnya berat badan.

d) Pemberian Antibiotik Hanya Atas Indikasi

Antibiotik tidak boleh digunakan secara rutin karena kecilnya kejadian

diare yang memerlukannya (8,4%). Antibiotik hanya bermanfaat pada

anak dengan diare berdarah, suspek kolera.

e) Pemberian Nasihat

Ibu atau keluarga yang berhubungan erat dengan balita harus diberi

nasihat tentang:

- Cara memberikan oralit dan Zinc di rumah

- Kapan harus membawa kembali balita ke petugas kesehatan

seperti diare lebih sering, muntah berulang, sangat haus, makan

atau minum sedikit, timbul demam, tinja berdarah, tidak membaik

dalam 3 hari.

f) Perkiraan penderita diare Semua Umur adalah angka kesakitan diare

semua umur dikali jumlah penduduk dalam satu tahun ( hasil Rapid

Survey Diare tahun 2015 angka kesakitan diare semua umur adalah

270/1000 penduduk )

Page 109: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

88

g) Target penemuan diare semua umur adalah 10 % dikali perkiraan

penderita diare semua umur dalam satu tahun

h) Perkiraan penderita diare Balita adalah angka kesakitan diare balita

dikali jumlah penduduk balita dalam satu tahun (hasil Rapid Survey

Diaretahun 2015 angka kesakitan diare balita adalah 843/1000

penduduk balita.

i) Target penemuan diare balita adalah 20 % dikali perkiraan diare balita

dalam satu tahun.

c. Definisi Operasional Capaian Kinerja

Cakupan Penemuan Penderita Diare yang Ditangani adalah jumlah

penderita diare yang datang dan dilayani sesuai standar di wilayah

Kabupaten Jombang dalam kurun waktu satu tahun. Adapun Cakupan

pelayanan diare sebagai berikut :

1) Cakupan pelayanan diare Semua Umur

Adalah prosentase jumlah penderita diare semua umur yang dilayani

dalam satu tahun dibagi target penemuan penderita semua umur pada

tahun yang sama

d. Rumus Perhitungan Kinerja

Penemuan Penderita Diare yang Ditangani

=

Jumlah penderita diare yang datang dan dilayani di sarana kesehatan dan kader di

satu wilayah tertentu

Jumlah perkiraan penderita diare semua umur pada suatu wilayah tertentu dalam

waktu yang sama (10% x angka kesakitan diare x jumlah penduduk)

X

100%

e. Contoh Perhitungan

1) Cakupan Pelayanan Diare Semua Umur

Penduduk Puskesmas A = 30.000 jiwa

Angka kesakitan diare semua umur = 270/1000 penduduk

Perkiraan penderita diare = 270/1000 x 30.000 = 8.100 penduduk

Target penemuan penderita = 10 % x 8.100 = 810 penderita

Page 110: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

89

Bila jumlah penderita diare semua umur yang dilayani di Puskesmas 500

penderita.

Maka cakupan pelayanan diare semua umur :

500 x 100% = 61,7 %

810

2) Cakupan Pelayanan Diare Balita

PendudukbalitaPuskesmas A = 3.000 balita

Angkakesakitandiarebalita = 843/1000 balita

Perkiraanpenderitabalita = 843/1000 x 3.000 = 2.529 balita

Target penemuanpenderitabalita = 20% x 2.529 = 506 penderita

Bila jumlah penderita diare balita yang dilayani di puskesmas 410

penderita.

Maka cakupan pelayanan diare balita :

410 x 100% = 81 %

506

f. Target

Target Capaian Kinerja Penemuan Penderita Diare yang Ditangani adalah

sebagai berikut :

Tahun 2017 2018 2019 2020 2021

Target 100% 100% 100% 100% 100%

g. Langkah-langkah Kegiatan

1) Tatalaksana Kasus

2) Penyediaan Formulir R/R

3) Pengumpulan, Pengolahan, dan analisa data.

4) Pelatihan Petugas

- Penatalaksana kasus

- Manajemen Program

5) Promosi/penyuluhan

6) Jejaring kerja dan Kemitraan

h. Monitoring dan Evaluasi

1) Sistem Informasi Puskesmas

2) Pertemuan Evaluasi Program

i. Sumber Daya Manusia

Page 111: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

90

1) Tenaga Dokter Puskesmas

2) Tenaga Bidan Puskesmas

3) Tenaga Perawat Puskesmas

4) Tenaga Promkes Puskesmas

5) Tenaga Sanitarian Puskesmas

22. Cakupan Posbindu (Pos Pembinaan Terpadu) Penyakit Tidak Menular

a. Pernyataan Standar

Setiap desa memiliki Posbindu PTM

b. Pengertian

Posbindu PTM merupakan wujud peran serta masyarakat dalam kegiatan

deteksi dini, pemantauan dan tindak lanjut dini faktor resiko PTM secara

mandiri dan berkesinambungan. Kegiatan ini dikembangkan sebagai

bentuk kewaspadaan dini terhadap PTM mengingat hampir semua faktor

resiko PTM tidak memberikan gejala.

c. Definisi Operasional Capaian Kinerja

Cakupan desa/kelurahan yang melaksanakan Posbindu dalam kurun waktu

tertentu.

d. Rumus Perhitungan Kinerja

Cakupan Posbindu =

Desa yang mempunyai Posbindu dalam wilayah kerja pada kurun waktu tertentu

Jumlah desa yang ada di wilayah kerja

pada kurun waktu yang sama

X

100%

e. Contoh Perhitungan

1) Di Kabupaten ”E” memiliki 306 desa/kelurahan. Dari jumlah itu terdapat

50 desa yang sudah melakukan kegiatan Posbindu. Cakupan Posbindu

adalah 50 / 306 X 100% = 16, 34%

2) Di wilayah kerja Puskesmas ”A” memiliki 9 desa. Tahun 2017 desa yang

sudah melakukan kegiatan Posbindu sebanyak 3 desa, maka capaian

Posbindu PTM Puskesmas tersebut adalah 3/9 X 100% = 33,33%.

Page 112: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

91

f. Target

Target Capaian Kinerja Posbindu PTM adalah sebagai berikut :

Tahun 2017 2018 2019 2020 2021

Target 30% 40% 50% 60% 70%

g. Langkah-langkah Kegiatan

1) Registrasi oleh Petugas Pelaksana Posbindu PTM

2) Wawancara

3) Pengukuran TB, BB, IMT, Lingkar Perut

4) Pemeriksaan Tensi, Gula darah, kolesterol dan asam urat

5) Identifikasi factor resiko PTM, konseling / edukasi serta tindak lanjut

h. Monitoring dan Evaluasi

System informasi Puskesmas (SP2TP)

i. Sumber Daya Manusia

1) Koordinator PTM

2) Bidan / perawat

3) Kader Posbindu PTM

23. Peserta Prolanis Aktif

a. Pernyataan Standar

Setiap peserta dengan penderita Penyakit Kronis mendapatkan pelayanan

kesehatan.

b. Pengertian

1) Peserta Prolanis adalah : Semua Penderita Penyakit Kronis yang

menjadi peserta BPJS di wilayah kerja.

2) Penderita Penyakit Kronis adalah : Penderita penyakit menahun

Hipertensi dan Diabetes Mellitus.

3) Pelayanan kesehatan Prolanis meliputi : Tes Gula darah Acak,

Pemeriksaan Tekanan Darah, Senam Prolanis, KIE Penyakit Tidak

Menular.

c. Definisi Operasional Capaian Kinerja

Page 113: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

92

Jumlah peserta prolanis yang aktif dibandingkan dengan jumlah peserta

Prolanis yang terdaftar pada kurun waktu tertentu.

d. Rumus Perhitungan Kinerja

Cakupan Peserta Prolanis Aktif

=

Jumlah Peserta Prolanis yang Aktif

Jumlah Peserta Prolanis aktif yang terdaftar

X

100%

e. Contoh Perhitungan

1) Di Kabupaten “B” terdapat peserta Prolanis yang terdaftar di BPJS

sebanyak 230 orang dengan rincian sebagai berikut :

Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Jumlah Peserta Prolanis yang aktif

Jumlah Peserta Prolanis aktif yang terdaftar

Puskesmas A 72 80 Puskesmas B 15 20

Puskesmas C 58 70

Puskesmas D 55 60 JUMLAH 200 230

Hasil rekapitulasi pada tahun itu, jumlah peserta Prolanis aktif yang

terdaftar 230 orang. Capaian Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten

“B” dalam pelayanan Peserta Prolanis Aktif adalah 200/230 x 100% =

86,96%.

2) Di Puskesmas “Y” terdapat peserta Prolanis yang terdaftar di BPJS

sebanyak 23 orang dengan rincian sebagai berikut :

Wilayah Kerja Jumlah Peserta

Prolanis yang aktif

Jumlah Peserta Prolanis aktif yang

terdaftar

Desa R 3 5 Desa S 5 7

Desa T 6 8

Desa U 2 3 JUMLAH 16 23

Hasil rekapitulasi pada tahun itu, jumlah peserta Prolanis aktif yang

terdaftar 230 orang. Capaian Puskesmas “Y” dalam dalam pelayanan

Peserta Prolanis Aktif adalah 16/23 x 100% = 69,56%.

Page 114: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

93

f. Target

Target Capaian Kinerja Pelayanan Peserta Prolanis Aktif adalah sebagai berikut :

Tahun 2017 2018 2019 2020 2021 Target 50% 50% 50% 50% 50%

g. Langkah-langkah Kegiatan

1) Mengambil data peserta Prolanis dari BPJS

2) Dinkes Jombang menginformasikan jumlah peserta Prolanis pada tiap

Puskesmas

3) Puskesmas memberikan pelayanan kesehatan Prolanis setiap bulan

4) Puskesmas mencatat dan melaporkan pelayanan ke Dinkes Jombang

5) Monitoring dan Evaluasi

h. Monitoring dan Evaluasi

1) Monitoring pelaksanaan pelayanan Prolanis Aktif di Puskesmas

menggunakan daftar tilik

2) Evaluasi pelaksanaan tiap bulan dengan blanko laporan bulanan.

i. Sumber Daya Manusia

1) Koordinator Prolanis Puskesmas

2) Dokter Puskesmas

3) Instruktur Senam Prolanis

24. Keluarga rawan yang mendapat keperawatan kesehatan masyarakat (Home

Care)

a. Pernyataan Standar

Setiap keluarga yang rentan atau beresiko terhadap timbulnya masalah

kesehatan yang dibina, dilayani dan diobati.

b. Pengertian

1) Keluarga rawan adalah keluarga miskin yang mempunyai masalah

kesehatan.

2) Masalah kesehatan antara lain : Penyakit Menular (TB Paru, Kusta,

HIV/AIDS, DBD, dsb) dan Penyakit Tidak Menular (gangguan jiwa,

Page 115: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

94

Hipertensi, Diabetes Mellitus, Benjolan/kanker, dsb), Gangguan Status

Gizi, Komplikasi Kehamilan.

3) Penilaian lingkungan adalah penilaian terhadap keadaan rumah,

keluarga, dan keuangan.

4) Pemeriksaan fisik yaitu menilai keadaan awal, deteksi penyakit, respon

terapi, dll.

5) Keluarga rawan yang mendapat keperawatan kesehatan masyarakat

(Home Care) adalah keluarga yang termasuk dalam keluarga rawan

(penderita penyakit menular dan tidak menular termasuk jiwa, ibu hamil

resiko tinggi dan KEK, Balita KEK, miskin) yang mendapat keperawatan

kesehatan masyarakat untuk penilaian lingkungan (keadaan rumah,

keluarga, keuangan) dan pemeriksaan fisik (menilai keadaan awal,

deteksi penyakit, respon terapi, dll) di wilayah kerja Puskesmas pada

waktu tertentu.

c. Definisi Operasional Capaian Kinerja

Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam memberikan

pelayanan Keperawatan kesehatan masyarakat adalah persentase jumlah

keluarga rawan yang mendapat perawatan kesehatan masyarakat di

wilayah kerja dan dalam kurun waktu tertentu dibanding dengan jumlah

keluarga rawan yang ada dalam wilayah kerja dan kurun waktu yang sama.

d. Rumus Perhitungan Kinerja

Keluarga rawan yang mendapat perawatan kesehatan masyarakat (Home Care

=

Keluarga rawan mendapat Perawatan kesehatan masyarakat di suatu wilayah

dalam kurun waktu tertentu

Jumlah keluarga rawan (2,66% x KK miskin) di suatu wilayah kerja pada kurun

waktu yang sama

X

100%

e. Contoh Perhitungan

1) Di Kabupaten “B” terdapat rumah tangga miskin sebanyak 500.000,

sehingga jumlah keluarga rawan sebesar 2.66% x 500.000 = 13.300

keluarga. Keluarga rawan mendapat perawatan sebanyak 200 orang

dengan rincian sebagai berikut :

Page 116: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

95

Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Jumlah keluarga rawan mendapat

perawatan

Jumlah Keluarga rawan yang ada di wilayah Kabupaten

Puskesmas A 72 300 Puskesmas B 15 250

Puskesmas C 58 600

Puskesmas D 55 180 JUMLAH 200 13.300

Hasil rekapitulasi pada tahun itu, jumlah keluarga rawan yang ada di

wilayah Kabupaten ”B” adalah 13.300 orang. Capaian Kinerja

Pemerintah Daerah Kabupaten “B” dalam pelayanan Keluarga rawan

yang mendapat keperawatan kesehatan masyarakat (Home Care)adalah

200/1330 x 100% = 1,50%.

2) Di Puskesmas “Y” terdapat KK miskin sebanyak 5000 keluarga.

Sehingga jumlah keluarga Rawan sebanyak 2.66% x 5000 = 133

keluarga dengan rincian sebagai berikut :

Wilayah Kerja Jumlah keluarga rawan mendapat

perawatan

Jumlah Keluarga rawan yang ada di

wilayah kerja Desa R 25 30

Desa S 20 25 Desa T 50 60

Desa U 10 18

JUMLAH 105 133

Hasil rekapitulasi pada tahun itu, jumlah keluarga rawan yang mendapat

perawatan kesehatan masyarakat di wilayah Puskesmas “Y” adalah 105

orang. Capaian Kinerja Puskesmas “Y” dalam pelayanan Keluarga

rawan yang mendapat keperawatan kesehatan masyarakat (Home Care)

adalah 105/133 x 100% = 78,95%.

f. Target Target capaian kinerja Keluarga rawan yang mendapat keperawatan

kesehatan masyarakat (Home Care) adalah sebagai berikut :

Tahun 2017 2018 2019 2020 2021 Target 30% 35% 40% 45% 50%

Page 117: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

96

g. Langkah-langkah Kegiatan

1) Seleksi Keluarga

2) Menyimpulkan Keluarga yang akan dibina

3) Menyusun Rencana Pembinaan

4) Pelaksanaan Perawatan Kesehatan Masyarakat Keluarga rawan

5) Monitoring dan evaluasi

h. Monitoring dan Evaluasi

1) Register kohort KK rawan

2) Asuhan keperawatan Keluarga Rawan

i. Sumber Daya Manusia

1) Koordinator Perkesmas

2) Dokter

3) Bidan Desa

4) Perawat

25. Puskesmas Terakreditasi

a. Pernyataan Standar

Setiap Puskesmas wajib mendapatkan pengupayaan sehingga menjadi

Puskesmas terakreditasi.

b. Pengertian

1) Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang

menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan

perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya

promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat

yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.

2) Akreditasi adalah pengakuan yang diberikan oleh lembaga independen

penyelenggara Akreditasi yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan

setelah memenuhi standar Akreditasi.

Page 118: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

97

c. Definisi Operasional Capaian Kinerja

Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/kota dalam mengupayakan

akreditasi puskesmas adalah persentase jumlah Puskesmtas yang telah

terakreditasi dan dalam kurun waktu tertentu dibanding dengan jumlah

seluruh puskesmas yang ada dalam wilayah kerja dan kurun waktu yang

sama.

d. Rumus Perhitungan Kinerja

Persentase Puskesmas yang terakreditasi

=

Jumlah Puskesmas terakreditasi di suatu wilayah dalam kurun waktu

tertentu

Jumlah seluruh Puskesmas di suatu wilayah kerja pada kurun waktu yang

sama

X

100%

e. Contoh Perhitungan

1. Di Kabupaten “X” terdapat 8 puskesmas dengan 4 puskesmas

diantaranya telah terakreditasi dengan rincian sebagai berikut :

No Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Terakreditasi Belum

terakreditasi

1 Puskesmas A Dasar 2 Puskesmas B Dasar 3 Puskesmas C Madya

4 Puskesmas D Madya 5 Puskesmas E Belum akreditasi

6 Puskesmas F Belum akreditasi

7 Puskesmas G Belum akreditasi 8 Puskesmas H Belum akreditasi

JUMLAH 4 4

Hasil rekapitulasi pada tahun itu, jumlah puskesmas yang telah

terakreditasi tanpa memandang jenjang akreditasi = 4 puskesmas.

Capaian Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten “X” dalam pemenuhan

puskesmas`terakreditasi adalah 4/8 x 100% = 50%.

Page 119: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

98

f. Target

Target capaian kinerja Puskesmas Terakreditasi adalah sebagai berikut :

Tahun 2017 2018 2019 2020 2021

Target 30% 50% 70% 80% 100%

g. Langkah-langkah Kegiatan

1. Persiapan pemenuhan standar akreditasi oleh puskesmas

2. Pendampingan penggalangan komitmen

3. Pendampingan penyusunan self assesment awal dan penyusunan

POA.

4. Pendampingan penyusunan dokumen akreditasi

5. Pendampingan implementasi dokumen

6. Pre survey akreditasi

7. Survey akreditasi

8. Pendampingan pasca akreditasi

h. Monitoring dan Evaluasi

1. Pengumuman hasil survey dari komisi akreditasi

2. Pendampingan pasca akreditasi

i. Sumber Daya Manusia

1. Tim mutu puskesmas

2. Tim Pendamping akreditasi puskesmas

26. Ketersediaan Obat sesuai kebutuhan

a. Pernyataan Standar

Setiap Puskesmas wajib menyediakan obat sesuai kebutuhan sesuai

standar dalam rangka memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan.

Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang-dalam hal ini Dinas Kesehatan

Kabupaten Jombang dan jaringannya- wajib memberikan pelayanan

Kefarmasian dalam hal ketersediaan Obat sesuai standar di wilayah

Kabupaten Jombang dalam kurun waktu 1 (satu) tahun.

Page 120: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

99

b. Pengertian

1) Ketersediaan obat adalah tersedianya obat dari sisi jenis dan jumlah

sebagai penunjang dalam pelayanan kesehatan di Puskesmas sesuai

dengan standar Formularium Kabupaten Jombang.

2) Ketersediaan Obat sesuai Kebutuhan adalah tersedianya obat di

Puskesmas untuk menunjang pelayanan kesehatan di Puskesmas dari

sisi jenis dan jumlah sesuai dengan Formularium Kabupaten Jombang

untuk Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) serta Pedoman

Penggunaan Obat Rasional.

c. Definisi Operasional Capaian Kinerja

Capaian Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang-dalam hal ini

Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang dan jaringannya- dalam

memberikan pelayanan Ketersediaan Obat Sesuai Kebutuhan dinilai dari

Persentase Pelayanan Penyediaan Jenis Obat yang dilaksanakan di

Puskemas dalam kurun waktu tertentu dibandingkan dengan Jenis Obat,

perbelkes, dan/atau reagen yang direncanakan untuk disediakan

Puskesmas sesuai Formularium Kabupaten dalam Kebijakan yang berlaku,

di Puskesmas dalam kurun waktu yang sama.

d. Rumus Perhitungan Kinerja

Ketersediaan Obat =

Jumlah total item obat, perbekkes, dan/atau reagen yang disediakan/diadakan/diminta di Puskesmas/Dinkes dalam kurun waktu tertentu Jumlah total item obat, perbekkes, dan/atau reagen yang direncanakan untuk disediakan/diadakan/diminta Puskesmas / Dinkes sesuai Fornas dalam Kebijakan yang berlaku, di Puskesmas/Dinkes dalam kurun waktu yang sama.

X

100%

e. Contoh Perhitungan

1) Di Dinkes : Jumlah total jenis obat, perbekes, dan reagen yang

terlaksana diadakan Dinas Kesehatan dalam kurun tahun tertentu

sejumlah 100 jenis.

Page 121: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

100

Jumlah total jenis obat, perbekes, dan reagen yang akan diadakan

(direncanakan) Dinas Kesehatan dalam kurun tahun tertentu sejumlah

120 jenis.

Capaian Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang dalam

memberikan Pelayanan Ketersediaan Obat sesuai Kebutuhan adalah

100/120 x 100% = 83,33%.

2) Di Puskesmas : Jumlah total jenis obat, perbekes, dan reagen yang ada

di Puskesmas ”X” sesuai permintaan ke GFK dalam kurun tahun tertentu

sejumlah 100 jenis. Jumlah jenis obat dari Fornas yang diadakan sendiri

oleh Puskesmas sebanyak 9 jenis. Jumlah jenis obat yang harus

tersedia di Puskesmas ”X” sesuai standar adalah 144 jenis. Sehingga

Capaian kinerja Puskesmas ”X” dalam ketersediaan obata adalah

sebesar : 109 / 144 x 100% = 75,69%.

f. Target

Target Capaian Kinerja Ketersediaan Obat adalah sebagai berikut :

Tahun 2017 2018 2019 2020 2021

Target 70% 75% 80% 85% 90%

g. Langkah-langkah Kegiatan

1) Merekapitulasi Rencana Kebutuhan Obat Puskesmas, Gudang

Farmasi Kabupaten, dan Kebutuhan Obat Program.

2) Menyesuaikan hasil dari point 1 dengan ketersediaan anggaran dan

ketersediaan obat di GFK.

3) Melakukan proses pengadaan sesuai ketentuan serta menyelesaikan

proses administrasinya.

h. Monitoring dan Evaluasi

Sistem Informasi Puskesmas (SP2TP)

i. Sumber Daya Manusia

1) Tenaga kefarmasian di Puskesmas

2) Tenaga kefarmasian di GFK dan Dinas Kesehatan

3) Tenaga transportasi logistik GFK

Page 122: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

101

4) Pejabat pengadaan obat dan Perbekalan kesehatan di Dinas

Kesehatan.

27. Penyuluhan Keamanan Pangan (Penerbitan Sertifikat Keamanan Pangan)

a. Pernyataan Standar

Setiap pemilik atau penanggung jawab Industri Rumah Tangga Pangan

(IRTP) mendapatkan pelayanan Penyuluhan Keamanan pangan sesuai

standar.

Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang dalam hal ini Dinas Kesehatan

Kabupaten Jombang wajib memberikan pelayanan Penyuluhan Keamanan

Pangan di wilayah Kabupaten Jombang dalam kurun waktu 1 (satu) tahun.

b. Pengertian

1) Pelayanan Penyuluhan Keamanan Pangan sesuai standar adalah

pelayanan sertifikasi kepada pemilik atau penanggung jawab Industri

Rumah Tangga Pangan agar yang bersangkutan memiliki pemahaman

dan kemampuan atas beberapa hal yang telah ditentukan dan

dipersyaratkan dalam Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan

Makanan Republik Indonesia.

2) Penyuluhan Keamanan Pangan adalah kegiatan yang bertujuan untuk

melakukan sertifikasi kepada Pemilik atau Penanggung Jawab Industri

Rumah Tangga Pangan agar yang bersangkutan memiliki pemahaman

dan kemampuan atas :

a) Materi Utama :

- Peraturan Perundang-undangan di bidang pangan

- Keamanan dan Mutu Pangan

- Teknologi Proses Pengolahan Pangan

- Prosedur Operasi Sanitasi yang Standar

- Cara Produksi Pangan yang Baik di Industri Rumah Tangga

- Persyaratan Label dan Iklan Pangan

b) Materi Pendukung :

Page 123: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

102

- Pencantuman Label Halal

- Etika Bisnis dan Pengembangan Jejaring Bisnis IRTP

3) Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air,

baik yang diolah maupun yang tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai

makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan

tambahan pangan, bahan baku pangan dan bahan lain yang digunakan

dalam proses penyiapan, pengolahan, dan/atau pembuatan makanan

atau minuman.

4) Industri Rumah Tangga Pangan adalah perusahaan pangan yang

memiliki tempat usaha di tempat tinggal dengan peralatan pengolahan

pangan manual hingga semi otomatis.

c. Definisi Operasional Capaian Kinerja

Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang dalam

memberikan pelayanan Penyuluhan Keamanan Pangan (PKP) dinilai dari

cakupan Pelayanan Penyuluhan Keamanan Pangan sesuai standar

kepada pemilik atau penanggung jawab Industri Rumah Tangga Pangan di

wilayah Kabupaten Jombang dalam bentuk penerbitan Sertifikat

Penyuluhan Keamanan Pangan (SPKP) dalam kurun waktu satu tahun.

d. Rumus Perhitungan Kinerja

Jumlah Sertifikat PKP =

Jumlah SPKP yang diterbitkan pada tahun tersebut

Jumlah SPKP yang diusulkan pada tahun

tersebut

X

100%

e. Contoh Perhitungan

Di Kabupaten ”A” Jumlah calon peserta Penyuluhan Keamanan Pangan

(Pemilik atau Penanggung jawab Industri Rumah Tangga Pangan) yang

direncanakan pada pelaksanaan Penyuluhan Keamanan Pangan dalam

kurun waktu satu tahun adalah 80 calon peserta. Jumlah peserta

Penyuluhan Keamanan Pangan (Pemilik atau Penanggung jawab Industri

Rumah Tangga Pangan) yang dinyatakan lulus panda penyuluhan

dimaksud dan berhak menerima Sertifikat Penyuluhan Keamanan pangan

sejumlah 75 peserta.

Page 124: 2. Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan SPM...-/ .+ :DKLG +DV\LP 1R -RPEDQJ .RGH 3RV 7HOS )D[ (PDLO GLQNHV-RPEDQJ #\DKRR FRP :HEVLWH GLQNHV -RPEDQJ NDE JR LG .(38786$1 .(3$/$

103

Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten ”A” adalah sebesar 75/80 x

100% = 93,75%.

f. Target

Target Capaian Kinerja Penyuluhan Keamanan Pangan (Penerbitan

Sertifikat Keamanan Pangan) adalah sebagai berikut :

Tahun 2017 2018 2019 2020 2021

Target 100% 100% 100% 100% 100%

g. Langkah-langkah Kegiatan

1) Penyebaran informasi mengenai pelaksanaan Penyuluhan Keamanan

pangan

2) Pembukaan periode pendaftaran calon peserta Penyuluhan Keamanan

Pangan

3) Penyerahan Undangan Penyuluhan Keamanan Pangan kepada calon

peserta

4) Pelaksanaan Penyuluhan Keamanan Pangan

5) Penentuan kelulusan peserta Penyuluhan Keamanan Pangan

6) Penyerahan Sertifikat Penyuluhan Keamanan Pangan.

h. Monitoring dan Evaluasi

Laporan Capaian kinerja Renstra/Vis& Misi Bupati Jombang .

i. Sumber Daya Manusia

1) Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Surabaya sebagai

narasumber

2) Tenaga farmasi di Seksi Kefarmasian, Alkes dan PKRT sebagai

narasumber, serta

3) Tenaga sanitarian di seksi Kesehatan Lingkungan, kesehatan Kerja dan

Olah Raga sebagai narasumber.