2. Jenis Latihan Gerak 2003

3
JENIS LATIHAN GERAK PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PADA SISTEM MUSKULOSKELETAL Nama kelompok : 1. Eley Rafaela 2. Suci rahmaniar 3. Thomas Tubuh dirancang untuk melakukan berbagai gerakan. Olahraga teratur memberikan kontribusi untuk tubuh yang sehat.Sendi yang tidak digerakkan dengan cukup dapat mulai mengeras dalam waktu 24 jam dan akhirnya akan menjadi tidak fleksibel. Dengan periode lama imobilitas bersama, tendon dan otot-otot juga dapat dipengaruhi. . DIMAKSUD DALAM LATIHAN UNTUK PASIEN IMOBILISASI 1. Untuk menjaga mobilitas sendi dilakukan dengan meletakkan masing-masing sendi pasien melalui semua gerakan mungkin untuk meningkatkan dan / atau mempertahankan gerakan di setiap sendi. 2. Untuk mencegah kontraktur, atoni (nada otot cukup), dan atrofi otot. 3. Untuk merangsang sirkulasi, mencegah trombus dan pembentukan embolus. 4. Untuk meningkatkan koordinasi. 5. Untuk meningkatkan toleransi untuk aktivitas yang lebih. 6. Untuk mempertahankan dan membangun kekuatan otot. JENIS LATIHAN GERAK 1. Latihan Pasif ini dilakukan oleh pasien, tanpa bantuan dari perawat. latihan pasif tidak akan mempertahankan massa otot atau mineralisasi tulang karena tidak ada kontraksi sukarela, memperpanjang otot, atau ketegangan pada tulang.

description

IDK

Transcript of 2. Jenis Latihan Gerak 2003

JENIS LATIHAN GERAK PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PADA SISTEM MUSKULOSKELETALNama kelompok : 1. Eley Rafaela

2. Suci rahmaniar

3. ThomasTubuh dirancang untuk melakukan berbagai gerakan. Olahraga teratur memberikan kontribusi untuk tubuh yang sehat.Sendi yang tidak digerakkan dengan cukup dapat mulai mengeras dalam waktu 24 jam dan akhirnya akan menjadi tidak fleksibel. Dengan periode lama imobilitas bersama, tendon dan otot-otot juga dapat dipengaruhi. .

DIMAKSUD DALAM LATIHAN UNTUK PASIEN IMOBILISASI

1. Untuk menjaga mobilitas sendi dilakukan dengan meletakkan masing-masing sendi pasien melalui semua gerakan mungkin untuk meningkatkan dan / atau mempertahankan gerakan di setiap sendi.

2. Untuk mencegah kontraktur, atoni (nada otot cukup), dan atrofi otot.

3. Untuk merangsang sirkulasi, mencegah trombus dan pembentukan embolus.

4. Untuk meningkatkan koordinasi.

5. Untuk meningkatkan toleransi untuk aktivitas yang lebih.

6. Untuk mempertahankan dan membangun kekuatan otot.

JENIS LATIHAN GERAK1. Latihan Pasif ini dilakukan oleh pasien, tanpa bantuan dari perawat. latihan pasif tidak akan mempertahankan massa otot atau mineralisasi tulang karena tidak ada kontraksi sukarela, memperpanjang otot, atau ketegangan pada tulang.

2. Latihan aktif assitif. Latihan-latihan ini dilakukan oleh pasien dengan bantuan dari perawat. bantu latihan aktif mendorong fungsi otot normal, sedangkan perawat mendukung sendi distal.

3. Latihan Aktif dilakukan oleh pasien, tanpa bantuan, untuk meningkatkan kekuatan otot.

4. Latihan Resistif. Ini adalah latihan aktif dilakukan oleh pasien dengan menarik atau mendorong melawan kekuatan yang berlawanan.

5. Latihan Isometrik. Latihan-latihan ini dilakukan oleh pasien dengan kontraktor dan relaksasi otot-otot sambil menjaga bagian dalam posisi tetap. latihan Isometric dilakukan untuk mempertahankan kekuatan otot ketika sendi adalah bergerak. kerjasama pasien penuh diperlukan.

JENIS GERAKAN TUBUH

1. Fleksi adalah gerakan memperkacil sudut antara dua tulang. Contohnya saat menekuk siku, menekuk lutut atau menekuk torso kearah samping.

a. Dorsofleksi yaitu gerakan menekuk telapak kaki dipergelangan kearah depan

b. Plantar fleksi yaitu gerakan meluruskan telapak kaki pada pergelangan kaki2. Ekstensi yaitu gerakan yang memperbesar sudut antara dua tulang.

3. Hiperekstensi adalah gerakan yang melebihi batas normal pada tubuh kita4. Abduksi adalah gerakan bagian tubuh menjauhi garis tengah tubuh, seperti gerakan abduksi jari tangan dan jari kaki5. Aduksi adalah gerakan bagian tubuh saat kembali keaksis utama tubuh(6. Rotasi adalah gerakn tulang yang berputar disekitar aksis pusat tulang itu sendiri tanpa mengalami dislokasi lateral, seperti saat menggelangkan kepala untuk menyatakn tidak

7. Pronasi yaitu rotasi medial lengan bawah dalam posisi anatomis, yang mengakibatkan telapak tangan menghadap kebelakang

8. Supinasi yaitu rotasi lateral lengan bawah, yang mengakibatkan telapak tangan menghadap kedepan.

9. Circumduction adalah kombinasi dari semua gerakan angular dan berputar untuk membuat suatu ruang berbentuk kerucut, seperti saat mengayunkan lengan berbentuk putaran

10. Inversi adalh gerakan sendi pergelangan kaki yang memungkinkan telapak kaki menghadap kedalam atau kearah medial.

Gambar 5-1. Jenis gerakan tubuh.