2. Bab II Kopling Tetap

4
BAB II KOPLING TETAP (PERMANENT COUPLING) 2.1 Pendahuluan Kopling berasal dari kata couple yang artinya menggabungkan Dua poros (penggerak dan yang digerakkan) digabungkan atau dihubungkan satu sama lain dengan maksud untuk meneruskan daya Kopling tetap biasanya tidak untuk dilepas-lepas sambungannya kecuali bila diadakan reparasi atau perbaikan 2.2 Pembagian Kopling Tetap - Kopling Kaku (Solid Couplings) - Kopling Fleksibel (Flexible Couplings) - Kopling Universal (Universal Coupling) 2.3 Kopling Bus (Sleeve / Muff Coupling)

description

elmes

Transcript of 2. Bab II Kopling Tetap

  • BAB II KOPLING TETAP(PERMANENT COUPLING)

    2.1 PendahuluanKopling berasal dari kata couple yang artinya menggabungkanDua poros (penggerak dan yang digerakkan) digabungkan ataudihubungkan satu sama lain dengan maksud untuk meneruskandayaKopling tetap biasanya tidak untuk dilepas-lepas sambungannyakecuali bila diadakan reparasi atau perbaikan

    2.2 Pembagian Kopling Tetap- Kopling Kaku (Solid Couplings)- Kopling Fleksibel (Flexible Couplings)- Kopling Universal (Universal Coupling)

    2.3 Kopling Bus (Sleeve / Muff Coupling)

    2.1 PendahuluanKopling berasal dari kata couple yang artinya menggabungkanDua poros (penggerak dan yang digerakkan) digabungkan ataudihubungkan satu sama lain dengan maksud untuk meneruskandayaKopling tetap biasanya tidak untuk dilepas-lepas sambungannyakecuali bila diadakan reparasi atau perbaikan

    2.2 Pembagian Kopling Tetap- Kopling Kaku (Solid Couplings)- Kopling Fleksibel (Flexible Couplings)- Kopling Universal (Universal Coupling)

    2.3 Kopling Bus (Sleeve / Muff Coupling)

  • 2.4 Kopling FlensSecara empiris (Machines Design,Khurmi , p. 486) :

    Penggunaan baut pada flensditentukan :

    2.4.1 Perencanaan Kopling Flens- Perencaan naf (hub):

    2.4 Kopling FlensSecara empiris (Machines Design,Khurmi , p. 486) :

    Penggunaan baut pada flensditentukan :

    2.4.1 Perencanaan Kopling Flens- Perencaan naf (hub):

  • - Perencanaan pasak :Perencanaan pasak = perencanaan sebelumnya (diambil dari tabelpasak), kemudian cek terhadap geser dan tekanan bidang

    - Perencaan Flens :

    - Perencanaan Baut :Dari tabel apabila diketahui diameter (d), banyak baut (n) :

    Cek terhadap tekanan bidang pada baut :

    - Perencanaan pasak :Perencanaan pasak = perencanaan sebelumnya (diambil dari tabelpasak), kemudian cek terhadap geser dan tekanan bidang

    - Perencaan Flens :

    - Perencanaan Baut :Dari tabel apabila diketahui diameter (d), banyak baut (n) :

    Cek terhadap tekanan bidang pada baut :

  • 2.5 Kopling Flens tipe Marine (pada Kapal)

    Tabel : Penentuan Banyak Baut Tipe Marine

    BAB II KOPLING TETAP (PERMANENT COUPLING) 2.1 Pendahuluan 2.2 PembagianKoplingTetap 2.3 KoplingBus (Sleeve / Muff Coupling) 2.4 KoplingFlens 2.5 Kopling Flens tipe Marine (pada Kapal)