2 API Ny.sarni Pertemuan 1

15
ANALISA PROSES INTERAKSI Inisial Klien :Ny. Sarni Nama Mahasiswa : Dadang Putrawansyah Status Interaksi Perawat-Klien : Fase Orientasi- Kerja Tanggal : 09 Maret 2015 Lingkungan : Klien dan perawat berada di ruang tamu dekat dengan tempat tidur pasien Jam : 10.00 - 10.30 Deskripsi Klien :Klien berbaring menghadap perawat, memakai selimut Ruang : Ruang tamu rumah Tujuan (berorientasi pada klien) : Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat dengan cara mengenal perawat, dapat mengungkapkan secara terbuka permasalahannya dengan perawat, klien dapat mengidentifikasi tanda dan gejala, jenis, akibat dan cara mengontrol PK.

description

API

Transcript of 2 API Ny.sarni Pertemuan 1

Page 1: 2 API Ny.sarni Pertemuan 1

ANALISA PROSES INTERAKSI

Inisial Klien : Ny. Sarni

Nama Mahasiswa : Dadang Putrawansyah

Status Interaksi Perawat-Klien : Fase Orientasi-Kerja Tanggal : 09 Maret 2015

Lingkungan : Klien dan perawat berada di ruang tamu dekat

dengan tempat tidur pasien Jam : 10.00 - 10.30

Deskripsi Klien : Klien berbaring menghadap perawat, memakai selimut Ruang : Ruang tamu rumah

Tujuan (berorientasi pada klien) : Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat dengan cara mengenal perawat, dapat

mengungkapkan secara terbuka permasalahannya dengan perawat, klien dapat mengidentifikasi tanda dan gejala, jenis, akibat dan cara

mengontrol PK.

KOMUNIKASI VERBAL KOMUNIKASI NON

VERBAL

ANALISA BERPUSAT

PADA PERAWAT

ANALISA BERPUSAT

PADA KLIEN

RASIONAL

P : Assalamu’alaikum.

Selamat pagi, Buk

P: perawat menyapa

sambil berdiri

didepan pintu

Perawat memulai

percakapan dengan

sikap terbuka

klien tampak berusaha

berinteraksi dengan

perawat

Klien bersedia menanggapi

sapaan perawat. Hal tersebt

mengindikasikan klien dapat

menerima kehadiran

Page 2: 2 API Ny.sarni Pertemuan 1

K: Klien tidak muncul perawat

K : Wa’alaikumsalam,

silahkan masuk nak.

K : Suara tertatih dan lirih

P : masuk sambil tetap

tersenyum

Perawat tersenyum

membalas

Klien merespon hangat

kedatangan perawat

meskipun kondisinya

tengah lemah

Klien bersedia menanggapi

sapaan perawat. Hal

tersebut mengindikasikan

klien dapat menerima

kehadiran perawat

P Perkenalkan bu, saya

Dadang dari Jurusan

Keperawatan Universitas

Brawijaya yang KKN di desa

Bandungrejo. Saya

mahaisswanya pak Bagyo.

Ini benar dengan bu Sarni?

K : menghadap kearah

perawat sambil

mencoba untuk

bangun dengan

kondisi yang lemah

P : perawat bersikap

terbuka

Bersikap ramah dan

tetap terbuka

Klien bersedia

berkomunikasi dengan

perawat yang ditunjukkan

dengan mau

menyebutkan

identitasnya dan

berusaha untuk bangun

dari tempat tidur

Perawat mempertahankan

sikap terbuka, memandang

dan mendengarkan dengan

penuh perhatian ketika

berinteraksi dengan

keluarga klien

K : Iya nak, benar saya sarni K: mengahadap kearah

perawat, sambil

mencoba

menegakkan posisi

duduknya

Klien bersedia

berkomunikasi dengan

peawat yaitu ditunjukkan

dengan mau

menyebutkan identitas

dan berusaha untuk

Sikap terbuka yang

ditunjukkan pasien dengan

memeperbaiki posisinya dari

tidur ke duduk adalah

sebagai bentuk ketertarikan

pasien dan rasa hormat saat

Page 3: 2 API Ny.sarni Pertemuan 1

P: perawat tersenyum

ramah

Bersikap ramah dan

tetap terbuka

duduk menerima tamu

P : Jadi tujuan saya kesini

untuk mengecek keadaanya

ibu bagaiamana. Nanti

mungkin sekitar 30 menit saja

kita berbincang-bincangnya,

bagaiamana bu? Oh iya,

Bagaimana perasaan ibu

sekarang?

K : berjabat tangan

mempersilahkan

duduk

P : berjabat tangan dan

duduk setelah

dipersilahkan

Perawat menunjukkan

sikap ramah

Klien membalas dengan

sikap ramah

Komunikasi berawal dari

sikap ramah dan saling

terbuka

K : oh iya nak, kabar saya lagi

kurang baik. Mumet dari

semalam, nggreges nak.

Mana ini orang-orang rumah

tidak tau kemana tinggalin

saya lagi tidur sendirian.

K : menceritakan

kondisinya dengan

nafas terengah-

engah

P : perawat mengangguk

dan fokus

memperhatikan apa

yang klien ucapkan

Perawat mencoba

mendengarkan

penjelasan klien dengan

seksama

Klien menunjukkan sikap

kesal saat bercerita

karena ditinggal sendirian

oleh keluarganya

Nada suara yang lirih dan

sedikit menunjukkan rasa

kesal menggambarkan

suasana hati klien

Page 4: 2 API Ny.sarni Pertemuan 1

P : Oh.. memang tadi ibu

tidak diberi tau mau kemana?

P : bertanya dengan

memperthanakan

sikap terbuka dan

rasa empati

K : Duduk dalam posisi

sedikit bungkuk dan

menumpuh pada

tangan yang

diletakkan dibantal

dengan nafas yang

tampak cepat

Mencoba menggali

informasi dari klien

Klien menatap kosong ke

depan

Dengan menggali

pertanyaan kepada pasien

dapat menunjukkan rasa

peduli dari perawat

K : tidak nak, saya tidur tadi.

Bangun-bangun mereka

sudah tidak ada, padahal

saya lagi sakt kok ya ditinggal

sendirian.

K : klien berbicara

dengan nada pelan

dan lirih

P : perawat mencoba

untuk tetap fokus

dan menunjukan

Perawat bersikap peduli

dengan yang di

Klien terbuka dalam

mengunggkapkan apa

yang dirasakan

Keterbukaan pasien

mengindikasikan bahwa

klien sudah mulai percaya

(trust) pada perawat

Page 5: 2 API Ny.sarni Pertemuan 1

rasa peduli pada

klien

ungkapkan klien

P: Oalah begitu.. oh ya bu

bagaimana akhir-akhir ini apa

masih sering marah?

P : menjaga kontak mata

secara langsung

K : memberikan kontak

mata namun tetap

terlihat lemah

dengan nafas

terengah-engah

Perawat mencoba

menggali data kapan

terakhir kali klien marah Klien tampak bersikap

biasa dan terbuka

Perawat menunjukkan

hubungan yang terbuka

dengan klien. Perawat

menggali riwayat PK klien .

Pertanyaan terbuka akan

menghasilkan data tentang

masalah klien

K : Sudah jarang nak

alhamdulilah, tapi ya kadang-

kadang kumat kalau lagi

kesal sama suami dan anak.

K : bercerita dengan

nada pelan, dengan

nafas terengah-

engah

P : mengangguk kan

kepala dan

mencoba fokus dan

menatap mata klien

Perawat menunjukkan

sikap empati

Klien menyebutkan faktor

presipitasi yang

menyebabkn sering

marah

Klien menceritakan apa

yang ditanyakan perawat

menunjukkan pasien sudah

trust pada perawat

P : Memangnya apa yang

membuat ibu biasanya kesal

K ; menoleh kearah

perawat dan

Perawat mencoba

mengkaji faktor

Klien mencoba

memperlihatkan apa

Dalam hub antara peraat

dan klien, perawat

Page 6: 2 API Ny.sarni Pertemuan 1

dengan suami dan anak ibu? menarik nafas

dalam

P : Memandang klien

dengan tatapan

bersahabat

presipitrasi PK klien

lebih dalam

yang telah diucapkan

perawat

berkewajiban menempatkan

diri dengan sikap empati

K : Banyak nak, misal kalau

suami saya kasi tau apa trus

dia gak nurut, begitu juga

anak saya, sama saja, ya

jadinya saya suka marah-

marah langsung.

K : melihat kearah

perawat dan

menjawab

P : tetap

mempertahankan

sikap terbuka dan

fokus pada

pernyataan pasien

Meunjukkan kepedulian

pada klien

Klien menjelaskan apa

yang membuat dirinya

terkadang kesal dengan

suami dan anaknya

Sikap empati akan

memberikan kenyamanan

pada klien dalam

berinteraksi dengan perawat

P : Terus kalau lagi marah-

marah begitu, biasanya ibu

bagaimana?

P : suara jelas, tetap

tersenyum , sikap

tebuka dan

memandang klien

K : memandang perawat,

lalu menundukkan

Perawat berusaha

menggali cara klien

mengontrol PK

Klien tampak akan

menjawab pertanyaaam

perawat

Perawat berusaha menggali

alusinasi klien dengan

menanyakan frekuensi

terjadinya halsinasi dan

menggali situasi yang

menyebabkan klien seperti

Page 7: 2 API Ny.sarni Pertemuan 1

kepala ini

K : Ya saya teriak-teriak nak,

habis tidak bisa nahan, pingin

mukul-mukul rasanya tapi kok

ya eman kalau barang saya

nanti rusak

K menceritakan kepada

perawat tentang

keadaan yang

dialaminya

P : mendengarkan

dengan penuh

perhatian

Perawat berfokus pada

pembicaraaan yang

diucapkan klien

Klien menyebutkan

keadaan cara klien

mengontrol PK

Menanyakan cara klien

mngontrol PK, untuk dinilai

apaka cara tersebut efektif

atau tidak

P : Oh begitu. Nah berhubung

ibu kalau marah pingin mukul,

saya ada cara bu jadi

dialihkan ke memukul benda

yang mungkin tidak akan

rusak, bantal misalnya. Jadi

kalau ibu marah bisa

dilampiasakan dengan

memukul bantal, karena tidak

akan merusak barang dan

tidak membahayakan ibu

P : memandang klien

dengan penuh

perhatian dan sikap

terbuka

K : menatap pearawat

sambil mengangguk

kecil

Perawat mencoba

memberikan saran untuk

kontrol PK klien

Klien tampak

memperhatikan apa yang

disampaikan perawat

Perawat mencoba

menyarankan cara kontrol

PK yang eektif dan tidak

membahayakan diri pasien

maupun lingkungan

Page 8: 2 API Ny.sarni Pertemuan 1

juga. Bagaimana bu?

K : Ya nak nanti ibu coba

kalau lagi marah

pelampiasanya ke bantal

saja.

P : mendengaran dengan

sabar

K : menatap perawat

namun tampak

lemah

Perawat menunjukkan

rasa empati ke klien

Klien memberikan

feedback baik atas saran

perawat dan mau

menerapkannya

Persetujan dari pasien dapat

membantu keberhasilan

pelaksanaan SP yang

diajarkan

P : Baik bu, beneran dicoba

ya. Jadi kalau ibu misalkan

sudah merasa ingin marah

nanti pelampiasanya ke

bantal.

P: memandang klien

sambil menyentuh

pundak klien

K : menatap perawat

namun tampak

lemah

Perawat mencoba

mereview apa yang telah

disampaikan

Klien tampak

memperhatikan dan

menujukkan

ketertarikanya

Perawat mencoba

menjelaskan kembali

kepada klien agar tidak lupa

K : Iya nak nanti ibu coba P : tersenyum dan

mendekat dengan

klien dalam duduk

K : menatap perawat

namun tampak

Perawat mencoba

memahami apa yang

dikatakan klien

Klien menyetujui apa

yang disarankan perawat

Klien menyetujui apa yang

disarankan oleh perawat

Page 9: 2 API Ny.sarni Pertemuan 1

lemah

P : Baiklah bu, karena ini

sudah hampir 30 menit kita

ngobrol dan ibu juga sudah

mengerti tentang apa yang

saya sampaikan, jadi saya

rasa cukup untuk hari ini,

syaa mau pamit dulu.

P : tersenyum, badan

tegak, menjelaskan

dengan lembut dan

jelas

K : mendengarkan

dengan seksama

sambil menatap

perawat

Perawat melakukan

terminasi

klien fokus

mendengarkan

fase terminasi merupakan

fase yang penting pada

setiap interaksi untuk

mengevaluasi keberhasilan

SP dan kontrak berikutnya

K : Baik nak, terimakasih

banyak ya sudah mau

mengunjungi saya.

P : memandang klien

K : mencoba untuk

membenarkan

posisi

Perawat memperhatikan

dan fokus ada ucapan

klien

klien merasa dirinya

dipedulikan

Sifat peduli sangat

dibutuhkan oleh pasien-

pasien yang kurang

mendapat perhatian dari

keluarganya

P : Oh ya bu, kalau minggu

depan saya kesini lagi untuk

menemui ibu boleh tidak?

P : memandang klien

K : mencoba untuk

membenarkan

posisi

Perawat memperhatikan

dan fokus ada ucapan

klien

klien merasa dirinya

dipedulikan

kontrak dilakukan untuk

memudhakan perawat

melakukan interaksi

berikutnya

K : ya boleh nak, kenapa

tidak boleh.

P : memandang klien Perawat memperhatikan

dan fokus ada ucapan

klien merasa dirinya kontrak dilakukan untuk

memudhakan perawat

Page 10: 2 API Ny.sarni Pertemuan 1

K : mencoba untuk

membenarkan

posisi

klien dipedulikan melakukan interaksi

berikutnya

P : Baik bu. Kalau misal hari

Kamis bagaimana? untuk

jamnya kalau sekitar jam

10.00 pagi bisa bu? Trus

nanti saya temui ibu disini lagi

atau dimana?

P : memandang klien

K : mencoba untuk

membenarkan

posisi

Perawat memperhatikan

dan fokus ada ucapan

klien

klien merasa dirinya

dipedulikan

kontrak dilakukan untuk

memudhakan perawat

melakukan interaksi

berikutnya

K : Iya nak, ibu dirumah kok.

Datang saja langsung kesini

ya..

P : memandang klien

K : mencoba untuk

membenarkan

posisi

Perawat memperhatikan

dan fokus ada ucapan

klien

klien merasa dirinya

dipedulikan

kontrak dilakukan untuk

memudhakan perawat

melakukan interaksi

berikutnya

P : Iya bu, sama-sama. Saya

pamit dulu ya.

Asalamualaikum

P : badan tegak,

menatap klien,

tersenyum dan

membuka diri serta

menjulurkan tangan

untuk berjabat

Perawat melakukan

terminasi

Klien tampak

memperhatiakn perawat

fase terminasi merupakan

fase yang penting pada

setiap interaksi untuk

mengevaluasi keberhasilan

SP dan kontrak berikutnya

Page 11: 2 API Ny.sarni Pertemuan 1

tangan

K : mendengarkan

dengan seksama

K : Baik nak, hati-hati dijalan

ya. Waalikumsalam

K : Klien menjabat

tangan perawat dan

mengelus pundak

peerawat

P : berjabat tangan

dengan pasien

sambil tersenyum

dan menatap mata

pasien

Perawat

mempertahankan sikap

terbuka menerima klien

apa adanya

Sentuhan klien

menunjukkan rasa

terimakasih dan sikap

terbuka yang diberikan

klien kepada perawat

Tahap memberikan

sentuhan terapeutik

menunjukkan sikap trust dari

pasien kepada perawat