1.Sampling.ppt

7/18/2019 1.Sampling.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/1samplingppt 1/46

“Sampling”Oleh :

Drg. Fitria Nur Malita Sari



Populasi dan sampel adalah bagianmetodologi statistika yangberhubungan dengan generalisasi hasilpenelitian.



Populasi atau Unierse

adalah ...

Se!elompo! orang" !ejadian" ataubenda" #ang dijadi!an ob#e! penelitian. $i!a #ang ingin diteliti adalah si!ap!onsumen terhadap satu produ!

tertentu" ma!a populasin#a adalahseluruh !onsumen produ! tersebut.



Sampel % .....&&

• 'lemen(unsur adalah setiap satuanpopulasi.

• )erang!a sampling adalah da*tar #angberisi!an setiap elemen populasi #angbisa diambil sebagai sampel.



• Sampel diperlukan untuk percobaan/studi: – klinik clinical trial!

– "ksperimen – #ohort

– case control

– sur$ai

%ote : Sampel yang baik menggambarkansemua ciri populasi dalam batas tertentu.



“te!ni! sampling” adalah teknikatau metode untuk memilih dan

mengambil unsur-unsur atau anggota-anggota dari populasi untuk digunakansebagai sampel secara representati&.

#ara-cara pengambilan sampeldisebut dengan te!ni! sampling.



Man*aat PenggunaanSampel

1. 'opulasi terlalu banyak sehingga dalamprakteknya tidak mungkin seluruh elemenditeliti

2. (eterbatasan waktu penelitian) biaya) dansumberdaya manusia

3. 'enelitian dengan sampel bisa lebihreliabel daripada terhadap populasi*elemen yang banyak menyebabkankelelahan sehingga banyak terjadikekeliruan

+. ,ika elemen populasi homogen) penelitianterhadap seluruh elemen dalam populasi

menjadi tidak masuk akal



+ang!ah Penentuan Sampel :

1. ,enis pengambilan sampel random) non random!.

2. #iri-ciri populasi penelitian

– total tidak perlu perhitungan! ataunontotal sampling perlu perhitungan!

– besar populasi %! diketahui atau tidak

3. ,enis penelitian yang akan dilakukan eksperimental) non eksperimental!



S#arat Sampel

• ,!urasi atau !etepatan" yaitu tingkatketidakadaan bias kekeliruan! dalam sample. – Makin sedikit tingkat kekeliruan yang ada dalam

sampel) makin akurat sampel tersebut. – olok ukur adanya bias atau kekeliruan adalah

populasi.

• Sampel harus mempunyai karakteristik daripopulasi secara lengkap

• 'resisi mengacu pada persoalan sedekat manaestimasi kita dengan karakteristik populasi. – 'resisi diukur oleh simpangan baku standard error!. – Makin kecil perbedaan di antara simpangan baku yang

diperoleh dari sampel S! dengan simpangan baku daripopulasi s!) makin tinggi pula tingkat presisinya.



-ang perludiperhati!an ...

1. 0erajat keseragaman2. encana analisis

3. iaya

+. aktu4. enaga yang tersedia



• 'enelitiandeskripti& sampelnya156 dari populasi

• 'enelitian korelasional palingsedikit 35 elemen populasi

• 'enelitian perbandingan kausal 35elemen per kelompok

• 'enelitian eksperimen 14 elemenper kelompok



Probabilit#

sampling

8ntuk sampel yang akan digunakan dalampenelitian) terdapat berbagai teknik sampling

yang dikelompokkan menjadi dua yaitu :

NonProbab

ilit#sampling



Te!ni! Sampling

Probabilitasmerupakan teknik yang memberikanpeluang atau kesempatan yang sama

bagi setiap unsur anggota! populasiuntuk dipilih menjadi anggota sampel.



• pemilihan sampel tidak dilakukan secarasubjekti& sampel yang terpilih tidak berdasarpada keinginan peneliti!

• setiap anggota populasi memiliki kesempatanyang sama acak! untuk terpilih sebagai sampel.

• sampel yang terpilih dapat digunakan untukmendukung karakteristik populasi secaraobjekti&..

• ujuan : mendapatkan data seakurat mungkinagar diketahui jarak pasti dari kondisi ideal

Te!ni! SamplingProbabilitas ...



$enis SamplingProbabilitas

1. simple random sampling

2. stratifed randomsampling

3. cluster sampling

4. systematic sampling5.area sampling

6.Multistage sampling



Simple andom Sampling/Sampel ,0a! Sederhana1

• 'engmbilan sampel dilakukan secaraacak tanpa memperhatikan strata yangada pada populasi itu.

• Syarat : anggota populasi dianggap

homogen.



Simple andom Sampling/Sampel ,0a! Sederhana1

+ang!ah2lang!ah :

• Susun sampling &rame

• etapkan jumlah sampel yang akan diambil• entukan alat pemilihan sampel

• 'ilih sampel sampai dengan jumlahterpenuhi

Jika analisis penelitian deskriptif dan bersifat

umum Perbedaan karakteristik pada setiap

elemen populasi tidak merupakan hal yang penting

bagi rencana analisisnya.



Strati3ed andom Sampling/Sampel ,0a! Distrati3!asi!an1

• 'opulasi dibagi ke dalam kelompok stratadan kemudian mengambil sampel dari tiap

kelompok tergantung kriteria yangditetapkan.

• populasi mempunyai anggota /unsur yangtidak homogen/heterogen!

• 9da dua macam penarikan sampel berstratayaitu) proporsional dan %on-'roporsional.



Strati3ed andom Sampling/Sampel ,0a! Distrati3!asi!an1

angkah-langkah :

• Siapkansampling &rame

• agi sampling &rame berdasarkan stratayang dikehendaki

• entukan jumlah sampeldalam setiap

stratum• 'ilih sampel dari setiap stratum secara acak.



4luster Sampling/Sampel 5ugus(area(rumpun1

• untuk menentukan sampel bila obyekyang akan diteliti atau sumber datasangat luas

• misal penduduk dari suatu %egara)pro$insi atau kabupaten.

• eknik sampling ini digunakan melalui

dua tahap) yaitu tahap pertamamenentukan sampel daerah) dan tahapberikutnya menentukan orang-orangyang ada di daerah tersebut.



4luster Sampling/Sampel 5ugus(area(rumpun1

angkah-langkah :

• Susun sampling &rame berdasarkan gugus

• entukan berapa gugus yang akan diambilsebagai sampel

• 'ilih gugus sebagai sampel dengan cara

acak• eliti setiap orang yang ada dalam gugus

sampel



S#stemati0 andom Sampling/Sampel ,0a! Sistematis1

• 'engambilan sampel melibatkan aturanpopulasi dalam urutan sistematika

tertentu. 'robabilitas pengambilan sampeltidak sama terlepas dari kesamaan&rekuensi setiap anggota populasi.

•'opulasi dibagi dengan ukuran sampelyang diperlukan n! dan sampel diperolehdengan cara mengambil setiap subyek ke-n.



S#stemati0 andom Sampling/Sampel ,0a! Sistematis1

angkah-langkah :

• Susun sampling &rame

• etapkan jumlah sampel yang ingin diambil• entukan ( kelas inter$al!

• entukan nomor awal diantara kelas inter$altersebut secara acak atau random undian!

• Mengambil sampel dari nomor awal yang terpilih.

• 'ilihlah sebagai sampel nomor inter$al berikutnya



,rea Sampling/Sampel 6ila#ah1

angkah-langkah :

• Susun sampling &rame yang menggambarkan petawilayah,awa tengah! ;(abupaten) (otamadya)

(ecamatan) 0esa.• entukan wilayah yang akan dijadikan

sampel(abupaten/(ecamatan/0esa!

• entukan berapa wilayah yang akan dijadikan sampel

• 'ilih beberapa wilayah untuk dijadikan sampeldengan cara acak atau random.

• ,ika responden yang harus diambil datanya masihbanyak bagi lagi wilayah yang terpilih ke dalamsub wilayah.



Multistage Sampling/Sampling 7ertahap1

• 'engambilan sampel menggunakan lebih dari

satu teknik probability sampling.• Misalnya) menggunakan metode stratifed

sampling pada tahap pertama kemudianmetode simple random sampling di tahap kedua

dan seterusnya sampai mencapai sampel yangdiinginkan.



Tehni! sampling non2probilitas

eknik yang tidak memberikan peluang ataukesempatan sama bagi setiap unsur atauanggota populasi untuk dipilih menjadi

sampel.



Te!ni! sampling non2

probilitas ...%onprobability sampling seringkalimenjadi alternati$e pilihan dengan

pertimbangan yang terkait denganpenghematan biaya) waktu dan tenagaserta keterandalan subjekti<tas peneliti.



$enis sampling non2probilitas

1. convenience sampling

2. purposive sampling

3.quota sampling

4. snowball sampling



4onenien0e Sampling/sampel #ang dipilih dengan pertimbangan

!emudahan1

• ,enis sampel ini sangat baik jika diman&aatkan

untuk penelitian penjajagan) yang kemudiandiikuti oleh penelitian lanjutan yang sampelnyadiambil secara acak random!.

• eberapa kasus penelitian yang menggunakan

jenis sampel ini) hasil nya ternyata kurangobyekti&.



Purposie Sampling

• teknik penentuan sampel denganpertimbangan tertentu. Sampel ini lebih cocokuntuk penelitian kualitati&) atau penelitian-

penelitian yang tidak melekukan generalisasi.

• memilih satuan sampling atas dasarpertimbangan sekelompok pakar di bidangilmu yang sedang diteliti

• Macam :

– $udgment Sampling

– 8uota Sampling



Purposie Sampling

$udgment Sampling

• Sampel dipilih berdasarkan penilaian

peneliti bahwa dia adalah pihak yang palingbaik untuk dijadikan sampel penelitiannya.

• Misalnya) 9nda meneliti kriminalitas di (otaSemarang) maka 9nda mengambil in&ormanyaitu (apolresta Semarang) seorang pelakukriminal dan seorang korban kriminal.



Purposie Sampling

8uota Sampling

• menetukan sampel dari populasi yangmempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlahkuota! yang diinginkan. ila padapengambilan sampel dilakukan secarakelompok maka pengambilan sampel dibagirata sampai jumlah kuota! yang diinginkan.

• Misalnya) jumlah sampel laki-laki 45 orangmaka sampel perempuan juga 45 orang untukmenghindari bias



Sno9ball Sampling/Sampel 7ola Salju1

• Sampel yang mula-mula jumlahnya kecil) kemudianmembesar. =barat bola salju yang menggelindingyang lama-lama menjadi besar

• 0alam penetuan sampel pertama-tama dipilih satuatau dua orang) tetapi karena dengan dua orang inibelum merasa lengkap terhadap data yangdiberikan) maka peneliti mencari orang lain untukmelengkapi data sebelumnya. egitu seterusnya)

sehingga jumlah sampel semakin banyak.• Misalnya) penelitian tentang korupsi bahwa sumber

in&orman pertama mengarah kepada in&ormankedua lalu in&orman ke tiga dan seterusnya.



oluntar# Sampling/Sampling Su!arela1

• 'engambilan sampel berdasarkan kerelaan

untuk berpartisipasi dalam penelitian.• Metode ini paling umum digunakan dalam

jajak pendapat.



,00idental(;nsidental Sampling/Sampling )ebetulan1

• 'engambilan sampel didasarkan padakenyataan bahwa mereka kebetulan muncul.

• 0ipandang orang yang kebetulan ditemui itucocok sebagai sumber data.

• Misalnya) populasi adalah setiap pegguna jalan tol) maka peneliti mengambil sampel

dari orang-orang yang kebetulan melintas di jalan tersebut pada waktu pengamatan.



Perbedaan

'robability sampling lebih unggul dalam teori) tetapidalam pelaksanaannya seringkali dijumpai adanyabeberapa kesalahan akibat kecerobohan dari si

pelaksananya. 'enggunaan non-probability sampling) pengetahuan)

kepercayaan dan pengalaman seseorang seringkalidijadikan pertimbangan untuk menentukan anggotapopulasi yang akan dipilih sebagai sampel. 'engambilan

sampel dengan memperhatikan &actor-&aktor tersebutmenyebabkan tidak semua anggota populasi memilikikesempatan yang sama untuk dipilih secara acak sebagaisampel. 0alam prakteknya terkadang ada bagian tertentudari populasi tidak dimasukkan dalam pemilihan sampeluntuk mewakili populasi.



Penelitian surai atauobserasional

• 'opulasi %! diketahui

%>2p 1-p!

n ?%d2 @>2p 1-p!

n ? besar sampel

%? besar populasi > ? nilai standar normal) besarnya tergantung α) jika

α?5)54 maka >?1)AB) α?5)51 maka >?1)CA p ? probabilitas suatu kejadian 6 taksiran hal yang akan diteliti!

d ? besar penyimpangan yang ditolerir makin kecil makin teliti)misal d?5)16!



• 'opulasi %! tidak diketahui

D>α E 2p1-p! @ >β E p11-p1!@p21-p2!F2

n ?p1-p2!

n ? besar sampel

>α ? nilai standar normal) besarnya tergantung α) jika

α?5)54 maka >?1)AB) α?5)51 maka >?1)CA > β ? nilai tergantung β yang ditentukan tabel! β ? power test

p ? besarnya kemungkinan suatu kejadian p1 ? probabilitas kejadian untuk kelompok 1

p2 ? probabilitas kejadian untuk kelompok 2



Penelitian e!sperimental

• 'opulasi %! diketahui

%>2 7 s2

n ?

%d2 @ >2s2

n ? besar sampel

% ? besar populasi

> ? nilai standar normal) besarnya tergantungα) jika

α?5)54 maka >?1)AB) α?5)51 maka >?1)CA

s ? besar $arians sd2!

d ? besar penyimpangan yang ditolerir mis. 0?5)16!



• 'opulasi %! tidak diketahui untuk kelompokberpasangan

> α @ > β!2 G02

n ? d2

8ntuk grup berpasangan matching! G02/d2?1)

n ? > α @ > β!2

n ? besar masing-masing kelompok sampel

>α ? nilai standar normal) besarnya tergantung α) jika

α?5)54 maka >?1)AB) α?5)51 maka >?1)CA

> β ? nilai tergantung β yang ditentukan tabel!

β ? power test



• 'opulasi %! tidak diketahui untuk kelompok tidak berpasangan H2!

1 >>α @ > β!2 p1-p! 2

n ? 1-&! pc-pt!2

n ? besar sampel

> ? tingkat ketelitian yang dikehendaki derajat kesalahan yang masihditolerir!

>α ? nilai standar normal) besarnya tergantung α) jika α?5)54 maka >?1)AB) α?5)51 maka >?1)CA

> β ? nilai tergantung β yang ditentukan tabel!

p ? kemungkinan terjadinya kasus

pc ? kemungkinan keberhasilan pada kelompok kontrol

pt ? kemungkinan keberhasilan pada kelompok treatment

& ? banyaknya kelompok yang akan diteliti dalam satuan persepuluhan.Misal kelompok 9))#) kontrol) maka &?375)24 ? 5)B4



umus Netter d!! /<==>1

n ?

I

delta! ? cakupan minimalma7Ji!- minJi!!

I ? standar de$iasi

Kasil dicocokkan dengan tabel 9.15!



umus Daniel /<==<1

n ≥ >2 7 I2

d2

n ? besar sampel > ? nilai standar normal) besarnya tergantung α) jikaα?5)54 maka >?1)AB) α?5)51 maka >?1)CA

I ? standar de$iasi penelitian sebelumnya! d ? kesalahan yang ditorerir penelitian sebelumnya!

,ika d diasumsikan sama dengan I) rumus menjadi : n ≥ >2



T';M, ),S;? ...

1.Sampling.ppt

Documents

Transcript of 1.Sampling.ppt