1Retinoblastoma
-
Upload
arimuhammad -
Category
Documents
-
view
216 -
download
0
Transcript of 1Retinoblastoma
7/23/2019 1Retinoblastoma
http://slidepdf.com/reader/full/1retinoblastoma 1/17
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Retinoblastoma merupakan suatu neoplasma yang berasal dari neuroretina (sel batang
dan sel kerucut) atau sel glia, yang ganas, bersifat kongenital dan terjadi pada anak-anak.
Gejala klinis retinoblastoma beraneka ragam, seperti adanya leukokoria, strabismus,
peradangan (iritis), buphtalmos, hifema spontan dan retinal etachment. Hal ini menyebabkan
beberapa pemeriksaan khusus sangat diperlukan seperti oftalmoskopi (direct dan indirect), UG,
!-Ray, dan "#-can, serta pemeriksaan histology.
$engobatan retinoblastoma tergantung dari stadium, gambaran histology dan ada %
tidaknya komplikasi. &enis pengobatan dapat berupa operasi (enukleasi bulbi dan eksenterasi
orbita), penyinaran, khemoterapi, fotokoagulasi, dan krioterapi, yang dapat diberikan secara
tersendiri atau kombinasi.
$rognosis retinoblastoma sangat ditentukan oleh diagnosis dini dan pengobatan yang
cepat dan tepat.Retinoblastoma bisa terjadi secara unilateral dan bilateral. 'rekuensi
7/23/2019 1Retinoblastoma
http://slidepdf.com/reader/full/1retinoblastoma 2/17
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Retinoblastoma adalah blastoma (suatu neoplasma yang terdiri dari sel-sel embrionik
yang berasal dari blastema suatu organ atau jaringan) kongenital ganas yang terdapat baik dalam
bentuk herediter maupun sporadik, terdiri dari sel-sel tumor yang berasal dari retinoblas, muncul pada salah satu atau kedua mata anak di baah usia tahun dan biasanya didiagnosis pertama
kali berdasarkan adanya refleks pupil putih atau kuning terang (leukokoria).
2.2 Epidei!l!gi
'rekuensi dari penyakit ini diperkirakan antara + +/. sampai +0. dari kelahiran
hidup, tergantung pada negara masing-masing. 1iperkirakan 0- kasus baru muncul di
2merika serikat setiap tahunnya atau sekitar / kasus per + juta penduduk di 2merika serikat.
1iseluruh dunia idiperkirakan nsiden retiblastoma sekitar ++ kasus per + juta anak yang berusia
kecil dari tahun. 1i 'ilipina diperkirakan insiden lebih dari + kasus per +3. kelahiran hidup.
Retinoblastoma adalah tumor okuler maligna yang paling sering diantara anak-anak.
kejadiannya sekitar satu dalam 0. kelahiran, dan * dari semua kasus adalah
7/23/2019 1Retinoblastoma
http://slidepdf.com/reader/full/1retinoblastoma 3/17
2.# Anat!i dan $isi!l!gi %etina
a& 2natomi Retina
Retina adalah selembar tipis jaringan saraf yang semitransparan dan multilapis yang
melapisi bagian dalam 0% poterior dinding bola mata. Retina membentang ke depan hampir
sama jauhnya dengan corpus sillier, dan berakhir di tepi ora serrata. $ada orang deasa, ora
serrata berada disekitar :, mm di belakang garis chalbe pada sisi temporal dan ,; mm di
belakang garis ini pada sisi nasal. $ermukaan luar retina sensorik bertumpuk dengan lapisan
epitel pigmen retina sehingga juga bertumpuk dengan membrane 6ruch, khoroid, dan sclera. 1i
sebagian besar tempat, retina dan epithelium pigmen retina mudah terpisah hingga membentuk
ruang subretina. tetapi pada discus optikus dan ora serrata, retina dan epithelium pigmen retina
saling melekat kuat.
7/23/2019 1Retinoblastoma
http://slidepdf.com/reader/full/1retinoblastoma 4/17
b. 'isiologi Retina
Retina adalah jaringan paling kompleks di mata. Untuk melihat, mata harus berfungsi
sebagai suatu alat optis, sebagai suatu reseptor kompleks, dan sebagai suatu transducens yang
7/23/2019 1Retinoblastoma
http://slidepdf.com/reader/full/1retinoblastoma 5/17
$ertumbuhan endofitik terjadi saat tumor menembus internal limiting membrane dan
memiliki gambaran massa berarna putih sampai krim yang menunjukkan tidak adanya
pembuluh darah superfisial atau pembuluh darah tumor irregular yang kecil. $ola pertumbuhan
ini biasanya berhubungan dengan vitreous seeding , dimana fragmen kecil dari jaringan menjadi
terpisah dari tumor utama. $ada beberapa keadaan, viteous seeding dapat meluas menyebabkan
sel tumor terlihat sebagai massa-massa spheroid yang mengapung pada 8iteous dan bilik depan
mata, menyerupai endoftalmitis atau iridosiklitis dan mengaburkan massa tumor primer.
0. $ertumbuhan eksofitik
$ertumbuhan eksofitik terjadi pada celah subretinal. $ola pertumbuhan ini biasanya
berhubungan dengan akumulasi cairan subretinal dan terjadinya sobekan pada retina. el tumor
menginfiltrasi melalui membran 6ruch ke koroid dan kemudian mengin8asi ner8us siliaris.
. $ertumbuhan infiltrasi difus
&enis pertumbuhan ini merupakan jenis pertumbuhan yang jarang dimana hanya +,*
dari seluruh pola pertumbuhan retinoblastoma. $ertumbuhan ini dikarakteristikkan dengan
infiltrasi datar pada retina oleh sel tumor tanpa massa tumor yang tampak jelas. 5assa putih
yang biasanya yang terlihat pada jenis pola pertumbuhan retinoblastoma jarang terjadi.
2 ( Klasifikasi
7/23/2019 1Retinoblastoma
http://slidepdf.com/reader/full/1retinoblastoma 6/17
>nternational classification of Retinoblastoma
Grup 2 #umor yang kecil (? mm) terbatas pada retina< @ mm dari fo8ea< @ +, mm dari
diskus optikus
Grup 6 #umor (Amm) terbatas pada retina pada beberapa lokasi, dengancairan subretinal
yang bersih ? :mm dari tepi tumor
Grup " 6erlokasi di 8itreous dan atau benih tumor di subretinal (A: mm dari tepi tumor) jika
lebih dari satu bagian subretinal%8itreus, total luas tumor harus A :mm
Grup 1 1ifus pada 8itreus dan atau penyebaran di subretinal ( A : mm dari tepi tumor) jika
lebih dari + bagian pada subretinal%8iteus, total luas tumor harus B:mm. cairan
subretinal @ : mm dari tepi tumor
Grup = Co 8isual potential atau adanya + atau lebih dari gejala berikut ini
• #umor di bagian segmen anterior
• #umor didalam atau diatas badan siliar
• Glaukoma Ceo8ascular
• $erdarahan 8itreus yang berasal dari tumor yang menyebabkan hipema
• $hthisical atau pre-pthisical eye
• elulitis pada mata
9lasifikasi berdasarkan #nternational $taging $%stem or &etinoblastoma '#$$&()
+.tadium $asien diterapi secara konser8atif (klasifikasi preoperatif)0. tadium > =nukleasi mata, reseksi komplit secara histopatologik<
. tadium >> =nukleasi mata, terdapat residu tumor mikroskopik
7/23/2019 1Retinoblastoma
http://slidepdf.com/reader/full/1retinoblastoma 7/17
terkena maka tindakan selanjutnya adalah kemoterapi.
b Stadium glaukomatosa
Massa tumor sudah memenuhi seluruh bola mata sehingga gejala yang nampak adalah
gejala glaukoma. Gejala lain yang dapat nampak adalah strabismus, uveitis, dan hifema.
Stadium ini biasanya hanya berlangsung beberapa bulan, sehingga jika terlambat
ditangani akan masuk stadium berikutnya. Penanganannya adalah dengan enukleasi
dilanjutkan kemoterapi, dapat juga kemoterapi dahulu untuk mengecilkan tumor baru
kemudian enukleasi.
Gambar 2.3 Retinoblastoma stadium glaukomatosa
c Stadium ekstraokuler
7/23/2019 1Retinoblastoma
http://slidepdf.com/reader/full/1retinoblastoma 8/17
Gambar 2.4 Retinoblastoma stadium ektraokuler
d Stadium metastasis
Stadium ini sangat buruk karena tumor sudah masuk ke kelenjar limfe pre aurikuleratau sub mandibular. Tempat metastatis RB paling sering pada anak adalah tulang
kepala, tulang distal, otak, vertebra, dan viscera abdomen. Namun di USA
penyebaran penyakit jarang dijumpai karena pasien terdiagnosis pada stadium
dini.
2.) Diagn!sis
a.) 2namnesis
Pada pasien dengan kecurigaan RB, maka perlu dilakukan anamnesis lanjutan. Perlu
ditanyakan onset dan durasi kelainan mata, terutama lekocoria atau strabismus. Kesehatan
anak secara keseluruhan juga perlu ditanyakan. Adanya penurunan berat badan atau selera
makan dapat menjadi salah satu gejala yang perlu diwaspadai. Pertanyaan tentang penglihatan
yang perlu ditanyakan adalah apakah pasien mengalami gangguan penglihatan, seperti
lih t k f k b d k t k d ki i t k lit ih
7/23/2019 1Retinoblastoma
http://slidepdf.com/reader/full/1retinoblastoma 9/17
b Cover/uncover test dapat ditemukan adanya strabismus. trabismus yang muncul
sebagai hasil dari hilangnya penglihatan merupakan temuan kedua yang sering
didapatkan.
c Injeksi
d Leukocoria
e Hifema dan atau hipopion
f Pada pasien kooperatif dapat dilakukan pemeriksaan slit lamp, biasanya dapat
ditemukan adanya uveitis atau glaucoma
g $roptosish Peningkatan tekanan intraokuler
i Pemeriksaan funduskopi dilakukan dengan anestesi. Lesi kecil dapat terlihat sebagai
7/23/2019 1Retinoblastoma
http://slidepdf.com/reader/full/1retinoblastoma 10/17
A B
Gambar 2.5 Hasil pemeriksaan funduskopi pasien RB. A) hasil pemeriksaan mata
kanan pasien RB dengan lesi kecil, tambak gambaran keputihan disuperotemporal, B) lesi RB besar, dimana tumor sudah menyebar kekorpus vitreum.
*e+ala Klinis %etin!,last!a Berdasarkan Persentase
Gejala atau #anda $ersentase
Refleks mata kucing :*
trabismus 0* =sotropia ++*
=Eotropia 4*
5ata merah dan terasa nyeri dengan glaukoma ;*
$andangan kabur *
$emeriksaan rutin *
elulitis orbital *
5idriasis unilateral 0*
>ridis heterokromia +*Hyphema +*
Gambaran dismorfik ,*
Cistagmus ,*
6ercak putih pada iris ,*
2noreksia, gagal tumbuh ,*
(#abel ini dimodifikasi dari 2bramson 1H, 'rank "5, usman 5, et al presenting sign of
retinoblastoma. &. $ediatr +443 5ar < +0 ( $t +)-3)
7/23/2019 1Retinoblastoma
http://slidepdf.com/reader/full/1retinoblastoma 11/17
c.) $emeriksaan $enunjang
i. $emeriksaan laboratorium
• pesimen darah harus diambil tidak hanya dari pasien tetapi juga dari orang tua untuk
analisa 1C2.
• 2da metode direk dan indirek untuk analisis gen retinoblastoma. 5etode direk bertujuan
untuk menemukan mutasi inisial yang mempercepat pertumbuhan tumor, jadi
pemeriksaan ini menentukan apakah mutasi terjadi pada sel benih pasien. 5etode indirek
digunakan pada kasus dimana mutasi aal tidak dapat terlokalisasi atau tidak jelas
apakah mutasi tersebut ada.
• 2ssays le8el =nFyme Humor 27eous
1igunakan untuk memperoleh informasi pada pasien dengan kecurigaan retinoblastoma.
7/23/2019 1Retinoblastoma
http://slidepdf.com/reader/full/1retinoblastoma 12/17
• 5R> dapat berguna untuk memperkirakan derajat diferensiasi retinoblastoma namun
tidak sespesifik "#-can karena kurangnya sensiti8itas mendeteksi kalsium. 5R> juga berguna dalam mengidentifikasi retinoblastoma yang berhubungan dengan perdarahan
atau ablatio retina eksudatif.
• !-ray. $ada daerah dimana UG dan "#-can tidak tersedia, pemeriksaan !-ray dapat
merupakan modalitas untuk mengidentifikasi kalsium intraocular pada pasien dengan
media opa7.
d.) Gambaran Histopatologi
$enemuan histology klasik pada retinoblastoma adalah 'leEner-intersteiner Rosettes.
#erdapat berbagai 8ariasi dalam gambaran histologi. 6eberapa neoplasia menunjukkan gambaran
nekrosis dan foci kalsifikasi yang nyata. Jang lain menunjukkan area diferensiasi glial.
7/23/2019 1Retinoblastoma
http://slidepdf.com/reader/full/1retinoblastoma 13/17
2.- Diagn!sis Banding
a Katarak kongenital
b Persistent fetal vasculature/ PFV
c Dysplasia retina, yang dapat terjadi pada Norrie’s disease, Patau’s syndrome,
Edward’s syndrome, Walker Warburg dan kelainan migrasi saraf lainnya.
d Early onset Coat’s disease
e Infeksi kongenital, seperti toxocariasis
f Glaucoma kongenital
2. Penatalaksanaan
/edis#erapi medis ditujukan untuk pengaasan lengkap tumor dan mempertahankan penglihatan
sebisa mungkin.
• =Eternal 6eam Radiation #herapy (=6R#)
6agaimanapun terdapat morbiditas dan mortalitas yang signifikan yang berkaitan dengan
terapi ini. =6R# menghambat pertumbuhan tulang dimana terjadi hipoplasia. Jang lebih pentinglagi =6R# justru meningkatkan resiko berkembangnya kanker sekunder. aat ini digunakan
kemoterapi neoaju8ant (kemoreduksi yang dikombinasi dengan =6R# yang diharapkan bisa
7/23/2019 1Retinoblastoma
http://slidepdf.com/reader/full/1retinoblastoma 14/17
• "ryosurgery
1igunakan secara primer untuk tumor berukuran kecil yang berlokasi di anterior, berpindah dari
diskus dan makula, tetapi dapat juga diindikasikan untuk rekuren setelah terapi radiasi.
• 'otokoagulasi
1apat digunakan sebagai terapi primer untuk tumor berukuran kecil yang berlokasi di posterior.
'otokoagulasi dapat juga digunakan untuk tumor rekuren setelah =6R#.
• =Eenterasi
#etap digunakan pada banyak negara belum berkembang dimana terdapat perluasan tumor ke
daerah sekitar.
2.1 Pr!gn!sis
• $rognosis retinoblastoma baik jika dilakukan terapi medis yang tepat.
• 2ngka ketahanan hidup seluruh pasien
• batas pemotongan ner8us optikus bebas dari tumor.
•9ematian terjadi sekunder karena perluasan intrakranial.
• $engobatan dengan =6R# menghasilkan angka kesembuhan sebesar 3*
• retinoblastoma di 2merika dan >nggris saat ini lebih dari 3*
7/23/2019 1Retinoblastoma
http://slidepdf.com/reader/full/1retinoblastoma 15/17
setelah =6R# menggunakan ;-;Gy dengan 0-cGy per fraksi.
• =fek pada tulang, gigi dan jaringan lunak setelah terapi radiasi. #erjadi hipoplasia pada
tulang dan struktur jaringan lunak setelah terapi dengan dosis radiasi melebihi cGy.
7/23/2019 1Retinoblastoma
http://slidepdf.com/reader/full/1retinoblastoma 16/17
7/23/2019 1Retinoblastoma
http://slidepdf.com/reader/full/1retinoblastoma 17/17
BAB III
PENUTUP
".1 Kesiplan
Retinoblastoma adalah suatu neoplasma yang berasal dari retina yang bersifat ganas. 9elainan ini merupakan kelainan
congenital yang terpaut dengan gen (Rb +, pada kromosom + -+7+/) yang sering ditemukan pada anak-anak usia - tahun,
meskipun dapat juga ditemukan pada usia lanjut (/ tahun).
$enyakit keganasan ini bisa mengenai satu mata pada beberapa titik, namun bisa juga mengenai kedua belah mata pasien
(sekitar *). 9asus retinoblastoma ini dapat dijumpai pada + dari . kelahiran. 1imana tidak ada perbedaan kejadian pada anak
laki-laki maupun pada anak perempuan. $enyakit ini dapat mengenai semua ras.
#umor ini pertumbuhannya sangat cepat sehingga 8askularisasi tumor tidak dapat mengikuti pertumbuhan tumor. leh karena
itu timbul degenerasi dan nekrosis disertai kalsifikasi.
$enanganan dari retinoblastoma ini dilakukan =6R# (eEternal beam radiation therapy) yang diikuti dengan terapi lain.
".2 Saran
Retinoblastoma merupakan penyakit kongenital pada mata yang sering terjadi pada anak-anak. $emeriksaan mata pada bayi
yang baru lahir penting untuk mengetahui kelainan pada bayi lebih aal untuk mencegah terjadinya komplikasi. leh karena itu
sangat penting untuk menangani kelainan ini secara tepat untuk mendapat prognosis yang baik.