1_peran_standar_by_BSN

18

Click here to load reader

description

Materi Seminar Nasional Standardisasi dalam rangka Bulan Mutu Nasional 2012, Jakarta, 13 November 2012

Transcript of 1_peran_standar_by_BSN

Page 1: 1_peran_standar_by_BSN

BULAN MUTU NASIONAL 2012Jakarta, 12 November 2012 1

PERAN STANDARDISASI

DALAM MENINGKATKAN

EFISIENSI PRODUKSI NASIONAL

Page 2: 1_peran_standar_by_BSN

BULAN MUTU NASIONAL 2012Jakarta, 12 November 2012 2

STANDAR• Dokumen tertulis yang berisi aturan, pedoman atau

karakteristik suatu barang dan/atau jasa atau proses dan metode yang berlaku umum dan digunakan sebagai acuan dalam proses produksi barang/jasa .

• Rangkaian proses mulai dari pengembangan standar (pemrograman, perumusan, penetapan dan pemeliharaan standar) dan penerapan standar yang dilaksanakan secara tertib dan bekerjasama dengan para pemangku kepentingan

STANDARDISASI

Page 3: 1_peran_standar_by_BSN

BULAN MUTU NASIONAL 2012Jakarta, 12 November 2012 3

SNI adalah dokumen berisi ketentuan teknis (aturan, pedoman

atau karakteristik) dari suatu kegiatan atau hasilnya yang

dirumuskan secara konsensus dan ditetapkan oleh BSN untuk

dipergunakan oleh stakeholder dengan tujuan mencapai

keteraturan yang optimum ditinjau dari konteks keperluan

tertentu

merupakan konsolidasi iptek dan pengalaman

untuk menjamin agar suatu standar merupakan kesepakatan pihak yang berkepentingan

berlaku di seluruh wilayah NKRI (nasional)

PENGERTIAN SNI

Page 4: 1_peran_standar_by_BSN

BULAN MUTU NASIONAL 2012Jakarta, 12 November 2012 4

SISTEM STANDARDISASI NASIONAL

• Suatu sistem yang dibentuk oleh jaringan kelembagaan, yang saling berinteraksi dalam tiga subsistem infrastruktur mutu yaitu metrologi, standardisasi dan penilaian kesesuaian untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan

Page 5: 1_peran_standar_by_BSN

BULAN MUTU NASIONAL 2012Jakarta, 12 November 2012 5

EFISIENSI

• Efisiensi menunjukkan kemampuan untuk mencapai suatu tujuan melalui penerapan proses produksi yang menghasilkan barang atau jasa dgn kualitas yang optimal dan sekecil mungkin biaya, buangan, atau keribetan (unnecessary effort)

• Efisiensi akan berkontribusi pada daya saing dan keberlangsungan (sustainability) usaha

Page 6: 1_peran_standar_by_BSN

BULAN MUTU NASIONAL 2012Jakarta, 12 November 2012 6

EFISIENSI

• Dalam dunia yang penuh dengan kompleksitas dan kompetisi dari perspektif ekonomi, lingkungan dan sosietal issues sustainability berarti bisnis harus lebih efisien

• Standar (internasional) merupakan instrumen yang powerful yang membantu organisasi memunculkan keunggulannya dalam pasar global

Page 7: 1_peran_standar_by_BSN

BULAN MUTU NASIONAL 2012Jakarta, 12 November 2012 7

MACAM JENIS STANDAR

Standar InternasionalStandar RegionalStandar NasionalStandar AsosiasiStandar Perusahaan

Standar istilah/definisiStandar produk/jasaStandar sistemStandar metoda ujiStandar prosesStandar tata cara (sampling, analisis dll)

LEVEL STANDAR ASPEK STANDAR

Page 8: 1_peran_standar_by_BSN

BULAN MUTU NASIONAL 2012Jakarta, 12 November 2012 8

WAKTU

B

c

D

A

JUMLAHVARIASI

PRODUK

A = JUMLAH RAGAM PRODUK SEBELUM ADA STANDARB = KONDISI KETIKA SNI DITERAPKANC = PROSES PENERAPAN STANDAR D = PERTUMBUHAN PRODUK TANPA PENGAWASAN

KONDISI JIKA TIDAK ADA

STANDAR YANG DIACU

PENGAWASAN PASARYANG EFEKTIF

PENETAPAN STANDAR

PENERAPAN STANDAR

STANDAR DAN PENERAPAN

Page 9: 1_peran_standar_by_BSN

BULAN MUTU NASIONAL 2012Jakarta, 12 November 2012 9

INPUT OUTPUT

PRODUCTION PROCESS

Karakteristik :

• Ragam kualitas tinggi

• Penolakan buyer tinggi

• Produk yg tidak sesuai spec tinggi

• Kemubaziran tinggi

• Biaya tinggi

• Efisiensi rendah

• Daya saing rendah

TANPA VS DENGAN STANDAR

TANPA STANDAR ACUAN

Page 10: 1_peran_standar_by_BSN

BULAN MUTU NASIONAL 2012Jakarta, 12 November 2012 10

INPUT OUTPUT

PRODUCTION PROCESS

Karakteristik :

• Kualitas produk/jasa konsisten

• Penolakan buyer rendah

• Produk yg tidak sesuai spec sedikit

• Kemubaziran rendah

• Biaya optimal

• Efisiensi tinggi

• Daya saing tinggi

TANPA VS DENGAN STANDAR

STANDAR ACUAN• Sistem• produk/jasa• metoda uji• tata cara dll

Page 11: 1_peran_standar_by_BSN

BULAN MUTU NASIONAL 2012Jakarta, 12 November 2012 11

MENGAPA EFISIEN?

• Persyaratan/spesifikasi yang diinginkan jelas dan konsisten

• Line production tidak untuk ragam acuan spec• Penyediaan bahan baku untuk tujuan produksi juga

mengacu standar sehingga • Sistem/tata cara produksi konsisten, ada preventive

measure/corrective action• Sistem mutu menjamin konsistensi produksi• Karena kesesuaian dengan spec tinggi, unnecessary waste dapat diminimalisir

• Penerapan standar harus menjadi bagian yang terintegrasi dengan business strategy

Page 12: 1_peran_standar_by_BSN

BULAN MUTU NASIONAL 2012Jakarta, 12 November 2012 12

STANDAR DALAM PERDAGANGAN

• RATIFIKASI UU No 7/1994• RANTAI PASOK GLOBAL• PERLU STANDAR ACUAN

INTERNASIONAL• PERLU PENGUKURAN

SERTIFIKASI• PERLU ADA LEMBAGA

PENILAIAN KESUAIAN• PERLU ADA SISTEM YANG

MENJAMIN SALING KEBERTERIMAAN ACUAN INTERNASIONAL/REGIONAL

I n t e r n a t i o n a l S t a n d a r d s

Page 13: 1_peran_standar_by_BSN

BULAN MUTU NASIONAL 2012Jakarta, 12 November 2012 13

MANFAAT ACUAN KE STANDAR INTERNASIONAL

- Standar internasional adalah persyaratan minimal, karena standar internasional dikembangkan secara konsensus internasional

- Standar internasional keberterimaannya lebih luas

- Standar internasional menjadi rujukan WTO jika ada perselisihan

- Standar internasional menjadi rujukan di tingkat regional

- Mengadopsi standar internasional akan menekan biaya pengembangan standar

- Sebagai transfer teknologi dari negara maju ke negara berkembang

- Penting untuk ikut dalam pengembangan standar internasional (standards taker vs standards maker)

Page 14: 1_peran_standar_by_BSN

BULAN MUTU NASIONAL 2012Jakarta, 12 November 2012 14

AKREDITASILABORATORIUM

LAB. UJI/ KALIBRASIISO/IEC 17025

LAB. MEDISISO 15189

AKREDITASI LEMBAGA INSPEKSI

LEMBAGAINSPEKSI

(ISO/IEC 17020)

AKREDITASILEMBAGA

SERTIFIKASI

CERTIFICATION BODY

LS PERSONEL

LSSM, LSSML, LPPHPL,

LSSMKP (+ ISO/TS 22003),

LSPRO,LVLK

LS HACCP

ISO/IEC 17024 ISO/IEC 17021

BSN Guide 401-2000

(ISO/IEC Guide 65)Pedoman BSN

1001

LS Organik

Hasil uji/kalibrasi

Sertifikat Inspeksi

HACCPORGANIKSPPT SNI,LK

Sertifikat Personel

StandarStandar,Metode Standar,

Persyaratan

Pelaku usaha/IndustriPersonel/Profesi

KOMITE AKREDITASI NASIONAL (KAN)(ISO/IEC 17011) SNI ISO/IEC 17011:2011

SNI ISO 9001,SNI ISO 14001,

PHPL, SNI ISO22000

LS Ekolabel

EKOLABEL

KAN Guide 801 -2004 Pedoman KAN 901

SKEMA PENILAIAN KESESUAIAN DI INDONESIA

Page 15: 1_peran_standar_by_BSN

BULAN MUTU NASIONAL 2012Jakarta, 12 November 2012 15

KASUS DALAM PERDAGANGAN

Standar dan penilaian kesesuaian dapat menjadi unnecessary obstacles to trade bila tidak dipakai dengan benar dalam perdagangan

Kerugian dapat terjadi akibat penolakan karena:

tidak sesuai dgn standar reekspor, biaya gudang, biaya angkutan dll (food items dimusnahkan)

tidak menggunakan metoda uji standar

Sistem penilaian kesesuaian tidak diakui/tidak menggunakan prosedur standar internasional biaya gudang, uji/inspeksi ulang

AKIBATNYA : INEFISIENSI DI PASAR PRODUK TIDAK DAPAT BERSAING

>

>

>

Page 16: 1_peran_standar_by_BSN

BULAN MUTU NASIONAL 2012Jakarta, 12 November 2012 16

Coherence

Development dimension

Openess

Transparency

Consensus and impartiality

Effectiveness and relevance

Adopted from the Decision of the WTO-TBT Second triennial review

Terbuka bagi siapa saja untuk berpartisipasi dalam proses perumusan standar melalui jalur PT atau Mastan

Prosesnya dapat diikuti secara transparan melalui media IT

Pelaksanaannya melalui konsensus nasional dan tidak memihak

Standar dibuat sesuai kebutuhan pasar, hasilnya harus efektif dipakai untuk fasilitasi perdagangan

SNI dibuat dgn memperhati-kan keberadaan standar internasional, sebaiknya harmonis dengan standar internasional

Memberikan kesempatan kepada ukm dan daerah untuk berpartisipasi dalam perumusan SNI

PRINSIP DASAR PERUMUSAN SNI

Page 17: 1_peran_standar_by_BSN

BULAN MUTU NASIONAL 2012Jakarta, 12 November 2012 17

PARTISIPASI DLM PENGEMBANGAN STANDAR

NASIONAL melalui Panitia Teknis dan/atau MASTAN dalam mengusulkan dan mengembang-kan SNI

INTERNASIONAL melalui Mirror Committee dalam mengusulkan dan mengembangkan standar internasional, contoh usulan.

Kebijakan internasional Faster, Simpler and Better

Move from standards taker to standards maker

Agar SNI dapat dipertanggung-jawabkan salah satu persyaratannya adalah acuan ke international standards best practice.

Page 18: 1_peran_standar_by_BSN

BULAN MUTU NASIONAL 2012Jakarta, 12 November 2012 18

TERIMA KASIHBadan Standardisasi Nasional

Ged. Manggala Wanabakti. Blok IV lantai 4Jala, Jenderal Gatot Subroto, Senayan, JAKARTA

www.bsn.go.id