1.pengodeanTerbuka( - kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5150/5/LAMPIRAN.pdf10. Bagaimana awal mulanya Anda...

Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP

Hak cipta dan penggunaan kembali:

Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.

Copyright and reuse:

This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

1. pengodean Terbuka (Open Coding)

01. Kebutuhan Kognitif

02. Kebutuhan Afektif

03. Integrasi Personal

04. Integrasi Sosial

05. Pelepasan Ketegangan

06. Integrasi Sosial Baru

Hasil Wawancara 1Informan : Calvin de Wilde, 32 tahun

Prosefi : Wirausaha

Lokasi : Lock On Coffee Prapanca

No Pertanyaan Jawaban Kategori

1. Sejak kapan Anda

menggunakan

internet?

Saya mulai pakai internet kayanya pas

zaman SMA pas handphone udah ada

browsernya, lupa tuh tahun berapanya.

2. Apa manfaatnya

untuk kehidupan

Anda?

Sekarang internet udah jadi suatu

kebutuhan pokok sih, karena sekarang

apa-apa butuh akses internet. Kaya

kirim email, komunikasi dengan orang

lain, nyari referensi soal kerjaan sampe

urusan perut. Zaman sekarang kayanya

ga mungkin seseorang gak pake internet

deh. Bisa dibilang rata-rata orang

mengakses internet itu 24 non-stop.

01, 02 &

04

3. Apakah Anda tahu

dan menggunakan

Iya tahu dong. Saya punya kok, udah

main dari zaman SMP kayanya.

Fungsi Fasilitas Kolom..., Rahmi Febriani, FIKOM, 2018

Facebook?

4. Apa alasan Anda

menggunakan

Facebook?

Awalnya ikut-ikutan temen aja sih,

soalnya booming banget dulu, kaya gak

keren kalo gak punya Facebook, abis itu

add-add an di Facebook.

02, 03 &

04

5. Apa manfaat

penggunaannya

yang Anda

rasakan?

Dulu cuma sebatas untuk eksistensi

karena bisa upload foto terus pasang

status, kaya ga ada point-nya.03

6. Apa fungsi

Facebook sekarang

sudah berubah?

Nah beda sama sekarang, saya pake

Facebook untuk koneksi dengan

orang-orang, teman, keluarga, relasi.

Pasti ada aja teman atau keluarga yang

sekarang udah berjauhan, adanya

Facebook jadi mempermudah

komunikasi.

04

7. Apakah menurut

Anda ada fitur atau

fasilitas yang

menarik di

Facebook?

Fitur page di Facebook sih, soalnya

sekarang segala macam hal pasti punya

page di Facebook. Mulai dari pakaian,

restoran, segala macam brand sampai

media online pun rasanya gak mau

absen di Facebook. Penyebarannya

Facebook yang gampang dan

database-nya banyak mungkin ya yang

menyebabkan itu semua.

02

8. Apa Anda tahu

Tirto.id?

Tau kok saya ikutin beritanya di

Facebook soalnya.

9. Sejak kapan Anda

mengikuti Tirto.id?

Mulai mengikuti Tirto.id di Facebook

tuh kayanya pas Tirto baru-baru

muncul.


10. Bagaimana awal

mulanya Anda

mengikuti Tirto.id

di Facebook?

Ngeliatnya juga di Facebook, ada

seorang teman saya yang share

beritanya Tirto.id terus muncul kan di

home saya, saya buka profile-nya dan

saya tertarik untuk ikutin beritanya,

semacam kacamata baru aja buat saya

dalam mendapatkan informasi.

01 & 02

11. Kapan biasanya

Anda meluangkan

waktu untuk

membaca berita di

Tirto.id?

Paling sering saya baca berita itu pagi

disela-sela waktu saya siap-siap kerja,

atau pas lagi makan siang saya suka

baca-baca berita. Kayanya juga

kebanyakan kalau saya lagi sendiri,

nunggu orang gitu saya merasa lebih

baik baca berita sih. Lagipula di Tirto

isinya gak melulu berita yang

berat-berat, mereka suka sisipin

berita-berita ringan tapi tetap ada

manfaatnya, lumayan untuk refresh

otak sejenak.

02 & 05

12. Menurut Anda,

apakah fungsi

kolom komentar?

Satu kata buat kolom komentar.

Menarik. Kenapa? Dari situ aja kadang

saya bisa menyimpulkan bahwa sebuah

berita bisa menjadi satu forum kecil di

media sosial dan memunculkan reaksi

pembaca. Mereka terpisah jarak, tapi

disatukan di sebuah kolom atau ruang

yang disediakan untuk berdisukusi.

02 & 06

13. Apakah Anda

pernah

Tentunya, saya bacain komentar-

komentar diberita yang saya baca,

02, 03 &

06


berkomentar di

laman Facebook

Tirto.id?

menurut saya itu udah satu paket antara

berita dan komentar pembacanya di

media sosial. Saya berkomentar

apalabila beritanya menurut saya

menarik, atau komentar- komentar dari

orang lain yang menarik. Di sini saya

gak singgung mengenai isi komentar

orang lain, kalau saya pribadi

berkomentar apabila saya merasa

sepaham dengan isu yang diberitakan,

semacam verifikasi atau ketika saya

merasa ada yang harus saya utarakan

saja benar atau salah. Di sisi lain,

berkomentar di media sosial menurut

saya menjadi salah satu eksistensi diri

dan saluran bagi orang-orang yang

susah speak up di dunia nyata.

14. Apa alasan Anda

yang paling kuat

sampai

memutuskan untuk

berkomentar?

Sebenernya orang komentar di media

sosial tuh udah lumrah ya. Tapi buat

saya pribadi kalau mau komentar di

kolom berita yang menarik buat saya,

banyak komentar yang bersifat subjektif

dan bigot. Biasanya saya nyimak dulu

komentar-komentar orang setelah saya

baca beritanya. Biasanya saya

berkomentar niatnya untuk menengahi

yang bersifat netral atau menambahkan

informasi yang bersifat tidak

menghakimi siapapun. Itu semua atas

dasar kemampuan saya ya, kalau saya

rasa gak tahu-tahu amat tentang topik

02, 03 &

06


tersebut saya cukup baca aja.

15. Menurut Anda,

bagaimana dengan

pengguna lain yang

berkomentar?

Kalau ngomongin kolom komentarnya

di Tirto.id aja nih, menurut saya

orang-orang sudah cukup bijak ya

menggunakannya. Kadang- kadang

kalau beritanya seru pasti banyak yang

komentar dan jadi tempat diskusi

karena balik lagi setiap orang punya

pandangan beda- beda. Saya ambil

positifnya aja sih, gak jarang saya jadi

dapet informasi tambahan dari

komentar orang, awalnya saya gak tahu

tapi karena orang itu ngasih info yang

menurut saya masuk akal dan relevan

jadi informasi tambahan buat saya.

01, 02 &

06

16. Menurut Anda apa

fungsi kolom

komentar tersebut?

Fungsinya sesuai namanya, tempat

untuk berkomentar. Antara berita yang

dipublikasi dengan kolom komentar di

bawahnya sudah sepaket. Sehabis baca

beritanya setiap orang bisa bilang A I U

E O sesuai dengan simpulan yang

mereka ambil. Atau mereka baca

berbagai komentar orang lain dan

merasa ada kesamaan maupun

ketidaksamaan pendapat. Bisa saja

bukan beritanya yang memancing

seseorang untuk berpendapat,

melainkan pendapat orang yang

memunculkan rasa untuk berpendapat.

Kurang lebih itu sih fungsinya.

06


Hasil Wawancara 2Informan : Khamam Edi Kristianto, 27 tahun

Prosefi : Surveyor

Lokasi : Warung Pasta Rawamangun


1.

Sejak kapan Anda

menggunakan

internet?

kayanya sih dari SMP internet udah gue

pake, kalau gak salah sih bikin email.

Tapi udah lupa banget dulu di SMP itu

internet emang beneran udah gue

pahami apa belum.

2.

Pada masa itu, apa

yang Anda lakukan

dengan internet?

Yang gue ngeh ya pas SMA, ikut-ikutan

temen bikin Facebook, download lagu-

lagu di internet masukin iPod, main

Twitter, bales-balesan tweet. Terus

kayanya pas gue SMA, HP Blackberry

muncul, terus chatnya pake BBM kan,

itu internet kan? Udah mulai bisa

browsing-browsing apapun juga di HP.

02 & 04

3.

Jadi Anda sudah

aktif ya

menggunakan

internet sejak dulu?

Jujur candunya udah dari dulu sih,

sampe sekarang rasanya ga mungkin aja

hidup ga pake internet.

4.

Seperti yang sudah

Anda singgung

mengenai

Facebook, kapan

Anda meliki akun

Facebook?

Gue bikin akun Facebook pas SMA

kayanya.


5.

Apa yang Anda

biasanya lakukan

dengan Facebook?

Abis bikin cuma sibuk add orang sana

sini, dari kenal sampe orang yang ga di

kenal. Misalkan ada cwe cantik SMA

mana gitu, add aja dulu, kali aja bisa

kenalan. Happening banget zaman gue

SMA nge-add cwe buat kenalan. Udah

sih kayanya itu doang yang gue inget

kalo ditanya ngapain main Facebook.

02 & 04

6.

Apa Anda masih

aktif menggunakan

Facebook?

Kebilang aktif sih gue sampe sekarang

main Facebook.

7.

Apakah ada berita

yang Anda akses di

Facebook?

Ada dong, salah satunya Tirto.

8.

Sejak kapan Anda

mengikuti Tirto.id?

Aduh kapannya gue ga inget, tapi

kayanya baru setahun belakangan ini

sih mantau beritanya Tirto.

9.

Darimana Anda

mengetahui

Tirto.id?

Sekarang kan apa-apa yang di-share

teman di Facebook otomatis masuk

home kita kan, nah pas dulu baca

artikelnya Tirto yang di-share teman

gue, gue baca abis itu gue follow aja di

Facebook.

01

10.

Menurut Anda,

apakah Tirto.id

memiliki perbedaan

dengan berita

online lain?

Beda aja gitu Tirto, sering banget

angkat berita-berita yang lagi ga disorot

media lain. 01

11.Apa Anda sampai

sekarang masih

Masih dong.


aktif membaca

berita di Tirto.id

12.

Kapan Anda

menyempatkan diri

untuk membaca

berita?

Ya kalau lagi nganggur aja terus main

HP, buka-buka FB, kalau nongol

beritanya Tirto yang beritanya gue suka

ya gue baca.

05

13.

Menurut Anda, apa

fungsi kolom

komentar yang ada

di laman Facebook

Tirto.id?

Kolom komentar ya buat orang-orang

komentar untuk ungkapin pendapatnya.

Kan setiap orang punya hak berbicara,

kebetulan di Facebook ada kolom

komentar, jadi kalau ada orang yang

ngerasa gak sepaham sama pemberitaan

tersebut ada tempatnya untuk ngomong.

Bisa juga orang mau berargumen aja sih

antara setuju atau gak sama beritanya

atau yang lagi diberitain, buat gue

pribadi bikin lega aja kadang- kadang

abis komentar.

03

14.

Apa Anda

membaca dan

memberikan

komentar?

Komentar pernah bacain komentar

orang juga sering sih.

15.

Apa yang membuat

Anda

menyempatkan

membaca komentar

orang lain?

Karena ya pengen aja, abis pasti ada aja

orang komentar dan ya udah biasa sih

otomatis bacain komentar orang-orang

abis baca beritanya.

06

16.

Alasan apa hingga

Anda memberikan

komentar?

Kadang ya gue gregetan sama beritanya

dan gue pengen komentar aja gitu biar

dibaca sama orang lain, mungkin aja

03 & 06


ada yang sepaham sama gue. Kalau ada

yang sepaham rasanya seru aja, gimana

ya jelasinnya. Atau bisa juga gue

gregetan sama komentar orang yang

bertolak belakang sama pandangan gue,

rasanya mau nimpalin aja. Gak

ngomongin benar salah ya di sini, gue

yakin cuma beda sudut pandang aja sih

sebenernya.

17.

Menurut Anda,

bagaimana sikap

orang-orang yang

berkomentar?

Kayanya kalau orang yang ngasih

komentar di Tirto tuh orang- orang yang

punya latar pendidikan yang baik ya

yang cukup pintar untuk bisa

komentarin berita. Gue ga terlalu

merhatiin sih, tapi sepengelihatan gue

kalau di Tirto kayanya yang komentar

ya orang-orang terpelajar. Beda hal

kalau di page Facebook lainnya yang

bukan media berita gitu, isinya pasti

nyampah doang, atau kaya

‘meme-meme’ gitu, yang ada cuma

jelek-jelekin orang. Tapi yang gitu-gitu

kadang menurut gue lucu sih baca

komentar orang-orang.

02

18.

Untuk di kolom

komentar Tirto.id

sendir, apakah

penggunanya sudah

menggunakan

fasilitas kolom

Udah sih harusnya, mereka komentar

karena mungkin mereka setuju sama

beritanya, bisa juga karena setuju sama

pendapat orang, atau malah sebaliknya.

Tapi ya menurut gue sih baik-baik aja,

separah-parahnya paling jadi pada

06


komentar dengan

baik?

bacot-bacotan di kolom komentar

karena saling ngerasa jadi orang yang

paling bener. Kadang kalo gue baca,

gue kesel sih pada sok pinter amat ya

jadi orang, itu juga tuh yang suka bikin

gue komentar yang awalnya ga ada niat

komen, jadi kebawa emosi buat

komentar.


Hasil Wawancara 3Informan : Feni Riana Harsono, 30 tahun

Prosefi : Ibu Rumah Tangga

Lokasi : By phone


1. Sejak kapan Anda

menggunakan

internet?

Tau internet sih mungkin dari masih

SMA ya tapi itu juga karena ada

pelajarannya di sekolah selebihnya

gaptek banget sama gitu-gituan.

2. Apa yang

menyebabkan Anda

bisa gagap

teknologi?

Dulu aku gak punya HP sama laptop

buat main internet. Paling liatin

teman-teman aja sih dari HP atau

laptopnya kalau lagi main bareng,

kayanya seru tapi dulu lumayan ga

tertarik untuk bisa, karena gak

ngerasain serunya kali.

3. Kapan akhirnya

Anda aktif

menggunakan

internet?

Nah pas kuliah akhirnya punya HP

yang udah ada internet-nya, baru deh

belajar pelan-pelan.

4. Kapan Anda

memiliki akun

Facebook?

Aku ingat banget aku baru punya FB

tuh pas kuliah gara-gara banyak banget

temenku yang nanyain FBku apa, pas

tahu aku gak punya banyak banget yang

heran. Aku sampe nanya ke diri sendiri,

emang harus ya? Tapi ya udah

mumpung sekarang aku udah punya HP

yang bisa internet aku bikin deh. Terus

nanya teman-temanku gimana cara

01 & 03


mainnya dan segala macem. Daripada

makin lama aku makin ketinggalan

sama teknologi, jadi mendingan aku

coba pelajarin satu-satu.

5. Apakah sekarang

menjadi seorang

pengguna aktif

Facebook?

Setiap hari pasti aku autis mainin

Facebook, jadi aku ngaku sih termasuk

pengguna aktif.

6. Bagaimana awal

mula Anda

mengikuti berita

Tirto.id di

Facebook?

Suamiku yang awalnya saranin aku

imbangin baca-baca berita juga.

7. Bagaimana

ceritanya hingga

suami Anda

menyarankan

membaca berita?

Dia negor aku karena kerjaanku cuma

liat-liat beauty vlog, masak-masak, atau

baju-baju. Dia minta aku imbangin juga

sama informasi tentang dunia, jangan

sampe kaya manusia goa gak tahu

kejadian apapun di luar sana.

Untungnya suami aku negor sih, kalau

gak kayanya aku beneran bisa jadi

orang goa dan bisa-bisa gak nyambung

diajak ngobrol sama orang.

01 & 02

8. Berarti mengetahui

Tirto.id dari suami

Anda?

Enggak, tahu Tirtonya kayanya sih dari

home di Facebook. Soalnya aku

aktifnya di Facebook doang dibanding

medsos yang lain, udah khatam soalnya

sama fitur-fitur Facebook.

9. Menurut Anda, apa

fungsi kolom

Fungsinya ya simple sih tempat orang

komentar, komentarnya bisa apa aja,06


komentar pada

Facebook?

suka gak suka sama beritanya, setuju

atau ga setuju sama komentar orang

lain. Menurutku sekarang kayanya

kolom komentar di medsos manapun

ramai sama komentar-komentar orang

ya, malah jadi booming gara-gara

banyak yang debat di kolom komentar.

10. Bisa jelaskan yang

Anda maksud

dengan booming?

Ada aja tuh yang ga terima sama

beritanya terus jelek-jelekin sampai bisa

ngeluarin kata-kata kasar. Atau malah

berantem sama orang lain yang

komentar, entah karena ga sependapat

apa gimana. Buat orang yang

dikomentarin terus Facebooknya jadi

ramai seneng kali ya soalnya

posting-nya jadi viral.

06

11. Apa Anda sebagai

pengguna yang

membaca dan

memberikan

komentar?

Pernah pastinya dan suka banget bacain

komentar orang.

12. Bisa jelaskan

alasannya?

Kalau aku baca satu berita nih terus

otomatis aku pasti bacain komentar-

komentar orang. Jadi suka kepancing

juga sih kalau abis bacain komentar

buat ikutan komentar. Kadang tuh aku

kaya ngerasa banyak orang yang main

asal ngomong aja pakai bahasa-bahasa

sarkas, jadi mau ikutan bersuara. Atau

malah aku ga setuju sama beritanya,

04 & 06


aku merasa kalau media udah punya

power dan menurutku salah isi

beritanya, mau bantu lurusin aja biar

orang-orang ga kena pengaruh yang

salah. Ini aku pribadi ya, mungkin

karena aku gak banyak kerjaan jadi

sibuk bacain komentar orang.

13. Kapan Anda

menyempatkan diri

untuk membaca

dan memberikan

komentar?

Aku kan ibu rumah tangga ya yang

lebih banyak nganggurnya dibanding

sibuknya. Kayanya orang zaman

sekarang bengong dikit main HP deh.

Nah aku mainnya kan cuma Facebook

ya yang aktif, soalnya semuanya ada di

Facebook dari hiburan sampe baca

berita.

02 & 05

14. Berita atau alasan

apa yang membuat

Anda ingin

berkomentar?

Kalo beritanya aku suka ya aku baca

beritanya sama komentarnya. Kenapa

aku komentarnya ya paling cuma

sharing pengalamanku aja biar berguna

buat orang lain atau aku komentarin

komentar orang.

04

15. Apa ada manfaat

dari membaca

komentar orang

lain?

Buatku pribadi ada aja sih, kaya

pendapat orang tuh kadang ada

benernya juga atau malah kebalikannya,

itu tuh yang bikin orang jadi nanggepin

balik komentar orang kalo ga setuju

sama pendapat itu orang.

06


Hasil Wawancara 4Informan : Teeta Susanto, 27 tahun

Prosefi : Wirausaha

Lokasi : Alaric Coffee Bintaro


1. Sejak kapan

Anda

menggunakan

internet?

Dari SMP aku sudah pake internet.

2. Bisa jelaskan

awal mula

menggunakan

internet?

Soalnya kan di HP udah ada tuh BBM

dan bisa browsing apa aja di mana aja.

Dari segala macem yang ga penting

kaya nonton film atau nonton

Youtube, dengerin lagu, sampe

ngerjain tugas semua butuh tuh

sambungan internet. Sampe sekarang,

jujur aku gak bisa sih dipisahin sama

yang namanya internet.

02

3. Sejak kapan

Anda memiliki

akun Facebook?

Awalnya punya Facebook kayanya

pas SMP deh pokoknya baru-baru

banyak yang pake.

4. Hal menarik apa

yang membuat

Anda memiliki

akun di

Facebook?

Yang aku inget ya, semua orang sibuk

saling add-add terus malem-malem

kalau gak ada kerjaan liatin status

orang, foto-foto orang terus komen di

Facebook orang. Gak jelas sih

ngapain kaya gak ada point-nya, tapi

04 & 05


pada masanya semua orang ngelakuin

hal itu.

5. Sampai

sekarang apakah

Anda aktif

menggunakan

Facebook?

Masih dong.

6. Sejak kapan

Anda mengikuti

berita Tirto.id di

Facebook?

Kalau ditanya kapan aku lupa banget

tapi aku inget kenapa aku bisa tahu

dan ikutin beritanya di Facebook.

Tirto tuh baru kan ya?

7. Darimana Anda

mengetahui

Tirto.id dan

Tirto.id sebagai

portal berita

online baru?

Jadi ada salah satu temanku yang

kasih tahu aku tentang Tirto via

Facebook messenger terus aku baca

dan aku ngerasa tulisan- tulisan Tirto

beda aja gitu sama yang media- media

lainnya terus ya udah deh, Tirto jadi

salah satu tempatku baca-baca berita.

01 & 02

8. Kapan biasanya

Anda membaca

berita di

Tirto.id?

Aku aktif banget kan ya main

Facebooknya, jadi kalo lagi main

Facebook kalo lagi gabut terus kalo

beritanya Tirto.id nongol dan aku

baca judulnya menarik buat aku ya

aku baca deh.

05

9. Sesering apa

Anda

mengakses

berita Tirto.id?

Kalo ditanya berapa kalinya mungkin

minimal satu berita yang aku baca di

Tirto.

10

.

Menurut Anda,

apa fungsi

Fungsinya ya jelas buat orang-orang

komentarin beritanya atau buat ngasih06


kolom komentar

pada laman

Facebook?

kritik ke medianya.

11

.

Apakah Anda

membaca atau

berkomentar di

kolom

komentar?

Bacain sih aku seringnya, kalo

komentar sih ya sesekali aja kalo

emang mau.

12

.

Apa alasan

Anda

memberikan

komentar?

Kalau alesan komentar secara luas

kayanya udah spontan aja gitu terjadi.

Kaya aku komentarin temenku yang

baru ganti profile picture atau update

status, karena temen jadi ya udah

komentar aja gitu untuk bilang

fotonya bagus atau nanggepin

statusnya misalnya lagi galau atau

pusing.

13

.

Bagaimana

dengan

komentar di

berita Tirto.id?

Nah tapi kalau ngasih komentar di

suatu berita gitu, menurutku kaya ada

rasa untuk ngomong aja yang aku

pikirin. Mungkin kaya ngeritik

beritanya atau nanggepin komentar

orang, kan gak semua orang

pendapatnya sama. Mungkin itu

fungsinya kolom komentar ya.

01 & 06

14

.

Apa alasan

Anda hingga

menyempatkan

waktu untuk

membaca

Udah kebiasaan sih Mba, kan di

medsos manapun pasti ada kolom

untuk komentar. Seru aja bacainnya,

kadang ada yang marah- marah, saling

ngata- ngatain gitu, jadi hiburan

02


komentar? juga.

15 Apakah alasan

Anda

memberikan

komentar pada

salah satu berita

Tirto.id?

Kenapa ya alesannya.. Palingan

karena aku beda pendapat sama orang

lain alesannya, ngerasa pendapatku

lebih bener aja.

16 Menurut Anda

apa ada nilai

informasi pada

kolom

komentar?

Mungkin aja ada sih, kalo orang yang

komentarnya bener ngomongnya dan

emang paham sama beritanya,

omongannya bisa jadi info baru buat

orang lain.

01 & 03

17 Menurut Anda,

bagaimana

pengguna lain

dalam

berkomentar?

Orang- orang yang punya Facebook

semuanya pasti bisa komentar

semaunya. Ngomong A-Z juga gak

ada larangannya, yang baca juga gak

bisa diatur jadi ya terserah pribadi

orang. Namanya juga ruang publik ya,

jadi sah-sah aja orang mau komentar

kaya apa. Toh bentuknya tulisan dan

pikirannya dia sendiri yang dia tulis,

di tempat yang udah disediakan.

06


2. Pengodean Terporos (Axial Coding)P: Pertanyaan

Transkrip 1Hasil Wawancara Calvin de Wilde

01. Kebutuhan KognitifP2 : Kaya kirim email, komunikasi dengan orang lain, nyari referensi soal

kerjaan sampe urusan perut.

P10 : Ngeliatnya juga di Facebook, ada seorang teman saya yang share beritanyaTirto.id terus muncul kan di home saya, saya buka profile-nya dan saya tertarik

untuk ikutin beritanya, semacam kacamata baru aja buat saya dalam mendapatkan

informasi.

P15 : Saya ambil positifnya aja sih, gak jarang saya jadi dapet informasi tambahan

dari komentar orang, awalnya saya gak tahu tapi karena orang itu ngasih info yang

menurut saya masuk akal dan relevan jadi informasi tambahan buat saya.


P2: Zaman sekarang kayanya ga mungkin seseorang gak pake internet deh. Bisa

dibilang rata-rata orang mengakses internet itu 24 non-stop.

P4: Awalnya ikut-ikutan temen aja sih, soalnya booming banget dulu, kaya gak

keren kalo gak punya Facebook, abis itu add-add an di Facebook.

P7: Fitur page di Facebook sih, soalnya sekarang segala macam hal pasti punya

page di Facebook. Mulai dari pakaian, restoran, segala macam brand sampai

media online pun rasanya gak mau absen di Facebook. Penyebarannya Facebook

yang gampang dan database-nya banyak mungkin ya yang menyebabkan itu

semua.


P10 : Ngeliatnya juga di Facebook, ada seorang teman saya yang share beritanyaTirto.id terus muncul kan di home saya, saya buka profile- nya dan saya tertarik

untuk ikutin beritanya.

P11 : Lagipula di Tirto isinya gak melulu berita yang berat-berat, mereka suka

sisipin berita- berita ringan tapi tetap ada manfaatnya, lumayan untuk refresh otak

sejenak.

P12 : Satu kata buat kolom komentar. Menarik. Kenapa? Dari situ aja kadang saya

bisa menyimpulkan bahwa sebuah berita bisa menjadi satu forum kecil di media

sosial dan memunculkan reaksi pembaca




P5: Dulu cuma sebatas untuk eksistensi karena bisa upload foto terus pasang

status, kaya ga ada point-nya.

P13 : Di sisi lain, berkomentar di media sosial menurut saya menjadi salah satu

eksistensi diri dan saluran bagi orang-orang yang susah speak up di dunia nyata.

P14 : Biasanya saya berkomentar niatnya untuk menengahi yang bersifat netral

atau menambahkan informasi yang bersifat tidak menghakimi siapapun.

04. Integrasi SosialP2: Kaya kirim email, komunikasi dengan orang lain, nyari referensi soal

kerjaan sampe urusan perut.




05. Pelepasan KeteganganP11 : Paling sering saya baca berita itu pagi disela- sela waktu saya siap-siap kerja,

atau pas lagi makan siang saya suka baca- baca berita. Kayanya juga kebanyakan

kalau saya lagi sendiri, nunggu orang gitu saya merasa lebih baik baca berita sih.

06. Integrasi Sosial Baru

P12 : Dari situ aja kadang saya bisa menyimpulkan bahwa sebuah berita bisa

menjadi satu forum kecil di media sosial dan memunculkan reaksi pembaca.

Mereka terpisah jarak, tapi disatukan di sebuah kolom atau ruang yang disediakan

untuk berdisukusi.

P13 : Tentunya, saya bacain komentar- komentar diberita yang saya baca menurut

saya itu udah satu paket antara berita dan komentar pembacanya di media sosial.

P14 : Biasanya saya nyimak dulu komentar-komentar orang setelah saya baca

beritanya.

P15 : Kadang- kadang kalau beritanya seru pasti banyak yang komentar dan jadi

tempat diskusi karena balik lagi setiap orang punya pandangan beda- beda.

P16 : Fungsinya sesuai namanya, tempat untuk berkomentar. Antara berita yang

dipublikasi dengan kolom komentar di bawahnya sudah sepaket


Transkrip 2Hasil Wawancara Khamam Edi Kristianto

01. Kebutuhan KognitifP1: Sekarang kan apa-apa yang di-share teman di Facebook otomatis masuk home

kita kan, nah pas dulu baca artikelnya Tirto yang di-share teman gue, gue

baca abis itu gue follow aja di Facebook.


P2: Yang gue ngeh ya pas SMA, ikut-ikutan temen bikin Facebook, download

lagu- lagu di internet masukin iPod, main Twitter, bales- balesan tweet.

P5: Abis bikin cuma sibuk add orang sana sini, dari kenal sampe orang yang ga di

kenal. Misalkan ada cwe cantik SMA mana gitu, add aja dulu, kali aja bisa

kenalan. Happening banget zaman gue SMA nge-add cwe buat kenalan.


P13 :Kolom komentar ya buat orang- orang komentar untuk ungkapin

pendapatnya. Kan setiap orang punya hak berbicara, kebetulan di Facebook ada

kolom komentar, jadi kalau ada orang yang ngerasa gak sepaham sama

pemberitaan tersebut ada tempatnya untuk ngomong. Bisa juga orang mau

berargumen aja sih antara setuju atau gak sama beritanya atau yang lagi diberitain,

buat gue pribadi bikin lega aja kadang- kadang abis komentar.

P16 : Kadang ya gue gregetan sama beritanya dan gue pengen komentar aja gitu

biar dibaca sama orang lain, mungkin aja ada yang sepaham sama gue.

04. Integrasi SosialP2: Terus kayanya pas gue SMA, HP Blackberry muncul, terus chatnya pake

BBM kan, itu internet kan? Udah mulai bisa browsing- browsing apapun juga di

HP.


P5: Abis bikin cuma sibuk add orang sana sini, dari kenal sampe orang yang ga dikenal. Misalkan ada cwe cantik SMA mana gitu, add aja dulu, kali aja bisa

kenalan. Happening banget zaman gue SMA nge-add cwe buat kenalan.

05. Pelepasan KeteganganP12 : Ya kalau lagi nganggur aja terus main HP, buka-buka FB, kalau nongol

beritanya Tirto yang beritanya gue suka ya gue baca.

06. Integrasi Sosial BaruP14 : Kadang ya gue gregetan sama beritanya dan gue pengen komentar aja gitu

biar dibaca sama orang lain, mungkin aja ada yang sepaham sama gue. Kalau ada

yang sepaham rasanya seru aja, gimana ya jelasinnya. Atau bisa juga gue gregetan

sama komentar orang yang bertolak belakang sama pandangan gue, rasanya mau

nimpalin aja. Gak ngomongin benar salah ya di sini, gue yakin cuma beda sudut

pandang aja sih sebenernya.

P15 : Karena ya pengen aja, abis pasti ada aja orang komentar dan ya udah biasasih otomatis bacain komentar orang-orang abis baca beritanya.

P16 : Atau bisa juga gue gregetan sama komentar orang yang bertolak belakang

sama pandangan gue, rasanya mau nimpalin aja. Gak ngomongin benar salah ya di

sini, gue yakin cuma beda sudut pandang aja sih sebenernya.

P18 : Udah sih harusnya, mereka komentar karena mungkin mereka setuju sama

beritanya, bisa juga karena setuju sama pendapat orang, atau malah sebaliknya.

Tapi ya menurut gue sih baik- baik aja, separah-parahnya paling jadi pada bacot-

bacotan di kolom komentar karena saling ngerasa jadi orang yang paling bener.

Kadang kalo gue baca, gue kesel sih pada sok pinter amat ya jadi orang, itu juga

tuh yang suka bikin gue komentar yang awalnya ga ada niat komen, jadi

kebawa emosi buat komentar.


Transkrip 3Hasil Wawancara Feni Riana Harsono

01. Kebutuhan KognitifP1: Tapi ya udah mumpung sekarang aku udah punya HP yang bisa internet aku

bikin deh. Terus nanya teman-temanku gimana cara mainnya dan segala macem.

Daripada makin lama aku makin ketinggalan sama teknologi, jadi mendingan aku

coba pelajarin satu- satu.

P3: Dia minta aku imbangin juga sama informasi tentang dunia, jangan sampe

kaya manusia goa gak tahu kejadian apapun di luar sana. Untungnya suami aku

negor sih, kalau gak kayanya aku beneran bisa jadi orang goa dan bisa-bisa gak

nyambung diajak ngobrol sama orang.


P7: Nah aku mainnya kan cuma Facebook ya yang aktif, soalnya semuanya ada diFacebook dari hiburan sampe baca berita.

P13 : Dia negor aku karena kerjaanku cuma liat-liat beauty vlog,

masak-masak, atau baju-baju.

03. Integrasi PersonalP4: Aku ingat banget aku baru punya FB tuh pas kuliah gara-gara banyak

banget temenku yang nanyain FBku apa, pas tahu aku gak punya banyak

banget yang heran. Aku sampe nanya ke diri sendiri, emang harus ya? Tapi ya

udah mumpung sekarang aku udah punya HP yang bisa internet aku bikin deh.

04. Integrasi SosialP12 : Atau malah aku ga setuju sama beritanya, aku merasa kalau media udah

punya power dan menurutku salah isi beritanya, mau bantu lurusin aja biar

orang-orang ga kena pengaruh yang salah.


05. Pelepasan KeteganganP13 : Aku kan ibu rumah tangga ya yang lebih banyak nganggurnya dibanding

sibuknya. Kayanya orang zaman sekarang bengong dikit main HP deh.

06. Integrasi Sosial BaruP9: Fungsinya ya simple sih tempat orang komentar, komentarnya bisa apa aja,

suka gak suka sama beritanya, setuju atau ga setuju sama komentar orang lain.

Menurutku sekarang kayanya kolom komentar di medsos manapun ramai sama

komentar-komentar orang ya, malah jadi booming gara-gara banyak yang debat di

kolom komentar.

P10 : Ada aja tuh yang ga terima sama beritanya terus jelek-jelekin sampai bisa

ngeluarin kata-kata kasar. Atau malah berantem sama orang lain yang komentar,

entah karena ga sependapat apa gimana. Buat orang yang dikomentarin terus

Facebooknya jadi ramai seneng kali ya soalnya posting-nya jadi viral.

P12 : Kalau aku baca satu berita nih terus otomatis aku pasti bacain komentar-

komentar orang. Jadi suka kepancing juga sih kalau abis bacaan komentar buat

ikutan komentar. Kadang tuh aku kaya ngerasa banyak orang yang main asal

ngomong aja pakai bahasa-bahasa sarkas, jadi mau ikutan bersuara. Atau malah

aku ga setuju sama beritanya, aku merasa kalau media udah punya power dan

menurutku salah isi beritanya, mau bantu lurusin aja biar orang-orang ga kena

pengaruh yang salah. Ini aku pribadi ya, mungkin karena aku gak banyak kerjaan

jadi sibuk bacain komentar orang.

P15 : Buatku pribadi ada aja sih, kaya pendapat orang tuh kadang ada benernya

juga atau malah kebalikannya, itu tuh yang bikin orang jadi nanggepin balik

komentar orang kalo ga setuju sama pendapat itu orang.


Transkrip 4Hasil Wawancara Teeta Susanto

01. Kebutuhan KognitifP2: Dari segala macem yang ga penting kaya nonton film atau nonton Youtube,

dengerin lagu, sampe ngerjain tugas semua butuh tuh sambungan internet. Sampe

sekarang, jujur aku gak bisa sih dipisahin sama yang namanya internet.

P7: aku baca dan aku ngerasa tulisan- tulisan Tirto beda aja gitu sama yang

media- media lainnya terus ya udah deh, Tirto jadi salah satu tempatku baca-baca

berita.


P2: Soalnya kan di HP udah ada tuh BBM dan bisa browsing apa aja di mana aja.

Dari segala macem yang ga penting kaya nonton film atau nonton Youtube,

dengerin lagu, sampe ngerjain tugas semua butuh tuh sambungan internet. Sampe

sekarang, jujur aku gak bisa sih dipisahin sama yang namanya internet.

P4: Yang aku inget ya, semua orang sibuk saling add-add terus malem-malem

kalau gak ada kerjaan liatin status orang, foto-foto orang terus komen di Facebook

orang. Gak jelas sih ngapain kaya gak ada point-nya, tapi pada masanya semua

orang ngelakuin hal itu

P7: aku baca dan aku ngerasa tulisan- tulisan Tirto beda aja gitu sama yang

media- media lainnya

P14: Udah kebiasaan sih Mba, kan di medsos manapun pasti ada kolom untuk

komentar. Seru aja bacainnya, kadang ada yang marah-marah, saling

ngata-ngatain gitu, jadi hiburan juga.


03. Integrasi PersonalP4: Mungkin aja ada sih, kalo orang yang komentarnya bener ngomongnya dan

emang paham sama beritanya.

05. Pelepasan Ketegangan

P4: Malem-malem kalau gak ada kerjaan liatin status orang, foto-foto orang terus

komen di Facebook orang.

P8: Jadi kalo lagi main Facebook kalo lagi gabut terus kalo beritanya Tirto.id

nongol dan aku baca judulnya menarik buat aku ya aku baca deh.

06. Integrasi Sosial BaruP10 : Fungsinya ya jelas buat orang-orang komentarin beritanya atau buat ngasih

kritik ke medianya.

P13 : Nah tapi kalau ngasih komentar di suatu berita gitu, menurutku kaya ada

rasa untuk ngomong aja yang aku pikirin. Mungkin kaya ngeritik beritanya atau

nanggepin komentar orang, kan gak semua orang pendapatnya sama. Mungkin itu


P116: Orang- orang yang punya Facebook semuanya pasti bisa komentar

semaunya. Ngomong A-Z juga gak ada larangannya, yang baca juga gak bisa

diatur jadi ya terserah pribadi orang. Namanya juga ruang publik ya, jadi sah-sah

aja orang mau komentar kaya apa. Toh bentuknya tulisan dan pikirannya dia

sendiri yang dia tulis, di tempat yang udah disediakan.


3. Pengodean Terpilih (Selective Coding)

No. Kategori Story Line Quotes

1.

KebutuhanKognitif

Tirto.id muncul sebagai

portal berita online sejak 3

Agustus 2016. Kemudian

Tirto.id menggunakan salah

satu media sosial yaitu

Facebook dalam

menyebarkan informasi

atau berita. Tirto.id

merupakan portal berita

online baru yang menarik

bagi keempat informan

yang diikuti pemberitaan-

nya pada laman Facebook

dan telah mendapatkan

banyak pengetahuan dan

informasi. Pada kolom

komentar Tirto.id pun

memberikan keempat

informan informasi atau

berita tambahan. Kebutuhan

keempat informan dalam

mencari informasi atau

berita telah terpenuhi.

“Saya ambil positifnya aja

sih, gak jarang saya jadi

dapet informasi tambahan

dari komentar orang,

awalnya saya gak tahu

tapi karena orang itu

ngasih info yang menurut

saya masuk akal dan

relevan jadi informasi

tambahan buat saya.”

Calvin

“Kan setiap orang punya

hak berbicara, kebetulan

di Facebook ada kolom

komentar, jadi kalau ada

orang yang ngerasa gak

sepaham sama

pemberitaan tersebut ada

tempatnya untuk

ngomong. Bisa juga orang

mau berargumen aja sih

antara setuju atau gak

sama beritanya atau yang

lagi diberitain.” Edi

“Kalau aku baca satu

berita nih terus otomatis


aku pasti bacain

komentar-komentar orang.

Jadi suka kepancing juga

sih kalau abis bacain

komentar buat ikutan

komentar.” Feni

“Nah tapi kalau ngasih

komentar di suatu berita

gitu,menurutku kaya ada

rasa untuk ngomong aja

yang aku pikirin.

Mungkin kaya ngeritik

beritanya atau nanggepin

komentar orang, kan gak

semua orang pendapatnya

sama. Mungkin itu

fungsinya kolom

komentar ya.” Teeta

2.

KebutuhanAfektif

Tirto.id merupakan portal

media online yang

menyajikan berita-berita

yang dibutuhkan masyaraat

banyak. Menurut keempat

informan Tirto.id

memberikan informasi atau

pemberitaan yang menarik

bagi keempatnya. Menurut

keempat informan,

penggunaan kolom

“Balik lagi, media adalah

tempat untuk para

individu bersosialisasi. Di

sini saya gak singgung

mengenai isi komentar

orang lain, kalau saya

pribadi berkomentar

apabila saya merasa

sepaham dengan isu yang

diberitakan, semacam

verifikasi atau ketika saya


komentar di laman Tirto.id

memperkuat pengalaman

yang dimiliki informan

yang kemudian dibagikan

dengan orang lain melalui

wadah yang tersedia yaitu

kolom komentar.

merasa ada yang harus

saya utarakan saja benar

atau salah.” Calvin

“Kan setiap orang punya

hak berbicara, kebetulan

di Facebook ada kolom

komentar, jadi kalau ada

orang yang ngerasa gak

sepaham sama

pemberitaan tersebut ada

tempatnya untuk

ngomong. Bisa juga orang

mau berargumen aja sih

antara setuju atau gak

sama beritanya atau yang

lagi diberitain, buat gue

pribadi bikin lega aja

kadang-kadang abis

komentar.” Edi

“Menurutku sekarang

kayanya kolom komentar

di medsos manapun ramai

sama komentar-komentar

orang ya, malah jadi

booming gara-gara banyak

yang debat di kolom

komentar. Ada aja tuh

yang ga terima sama

beritanya terus


jelek-jelekin sampai bisa

ngeluarin kata-kata kasar.

Atau malah berantem

sama orang lain yang

komentar, entah karena ga

sependapat apa gimana.”

Feni

“Fungsinya ya jelas buat

orang-orang komentarin

beritanya atau buat ngasih

kritik ke medianya. Kalau

di luar itu, kaya postingan

teman misalnya foto atau

statusnya udah otomatis

aja gitu ngasih komentar

abis itu biasanya

sekalian ngobrol di

kolom komentar.” Teeta

3.

IntegrasiPersonal

Kolom komentar yang ada

di laman Facebook Tirto.id

memiliki fungsi untuk

berpendapat menanggapi

sebuah berita atau pun

merespon pengguna

lainnya. Menurut keempat

informan, adanya kolom

komentar di laman Fabeook

Tirto.id menjadi salah satu

eksistensi diri dan

“Di sisi lain, berkomentar

di media sosial menurut

saya menjadi salah satu

eksistensi diri dan saluran

bagi orang- orang yang

susah speak up di dunia

nyata.” Calvin

“Tapi ya menurut gue sih

baik-baik aja, separah-

parahnya paling jadi pada


mengungkapkan

pendapatnya untuk didengar

oleh orang lain.

bacot-bacotan di kolom

komentar karena saling

ngerasa jadi orang yang

paling bener. Kadang kalo

gue baca, gue kesel sih

pada sok pinter amat ya

jadi orang, itu juga tuh

yang suka bikin gue

komentar yang awalnya

ga ada niat komen, jadi

kebawa emosi buat

komentar.” Edi

“Kadang tuh aku kaya

ngerasa banyak orang

yang main asal ngomong

aja pakai bahasa-bahasa

sarkas, jadi mau ikutan

ngomong. Atau malah aku

ga setuju sama beritanya,

aku merasa kalau media

udah punya power dan

menurutku salah isi

beritanya, mau bantu

lurusin aja biar orang-

orang ga kena pengaruh

yang salah” Feni



gitu, menurutku kaya ada



yang aku pikirin.





sama.” Teeta

4.

IntegrasiSosial

Setelah membaca berita

pada laman Tirto.id

kemudian otomatis keempat

informan membaca kolom

komentar di laman

Facebook Tirto.id. Keempat

informan memutuskan

untuk memberikan

informasi atau pendapatnya

dengan tujuan untuk

memberikan manfaat bagi

orang lain sesama pembaca

Tirto.id dan juga

terbangunnya interaksi

dengan sesama.

“Dari situ aja kadang saya

bisa menyimpulkan

bahwa sebuah berita bisa

menjadi satu forum kecil

di media sosial dan

memunculkan reaksi

pembaca. Mereka terpisah

jarak, tapi disatukan di

sebuah kolom atau ruang

yang disediakan untuk

berdisukusi.” Calvin

“Kadang ya gue gregetan

sama beritanya dan gue

pengen komentar aja gitu

biar dibaca sama orang

lain.” Edi

“Kenapa aku komentarnya

ya paling cuma sharing

pengalamanku aja biar

berguna buat orang lain

atau aku komentarin


komentar orang.” Feni





yang aku pikirin.



komentar orang.” Teeta

5.

PelepasanKetegangan

Dalam mengakses berita

Tirto.id sekaligus

komentarnya membutuhkan

waktu luang untuk

melepaskan kebosan yang

dirasakan oleh keempat

informan. Ketika sedang

tdak melakukan kegiatan

memerlukan hiburan untuk

mengisi waktu luang dan

melepaskan kepenatan.

“Paling sering saya baca

berita itu pagi disela-sela

waktu saya siap-siap

kerja, atau pas lagi makan

siang saya suka baca-baca

berita. Kayanya juga

kebanyakan kalau saya

lagi sendiri, nunggu orang

gitu saya merasa lebih

baik baca berita sih.”

Calvin

“Ya kalau lagi nganggur

aja terus main HP,

buka-buka FB, kalau

nongol beritanya Tirto

yang beritanya gue suka

ya gue baca.” Edi

“Aku kan ibu rumah


tangga ya yang lebih

banyak nganggurnya

dibanding sibuknya.

Kayanya orang zaman

sekarang bengong dikit

main HP deh. Nah aku

mainnya kan cuma

Facebook ya yang aktif,

soalnya semuanya ada di

Facebook dari hiburan

sampe baca berita.” Feni

“Aku aktif banget kan ya

main Facebooknya, jadi

kalo lagi main Facebook

kalo lagi gabut terus kalo

beritanya Tirto.id nongol

dan aku baca judulnya

menarik buat aku ya aku

baca deh.” Teeta

6.

IntegrasiSosial Baru

Terdapat kategori

kebutuhan atau gratifikasi

lain yang tidak ada didalam

kategori kebutuhan di atas.

Keempat informan

memiliki gratifikasi lain

dalam menggunakan kolom

komentar di laman

Facebook Tirto.id. Keempat

narasumber menjelaskan

bahwa integrasi sosial yang

“Tentunya, saya bacain

komentar- komentar

diberita yang saya baca,

menurut saya itu udah

satu paket antara berita

dan komentar

pembacanya di media

sosial. Saya berkomentar

apalabila beritanya

menurut saya menarik,

atau komentar- komentar


ada di atas tidak

menjelaskan hubungan

dengan orang- orang yang

tidak memiliki hubungan

apapun.

dari orang lain yang

menarik.” Calvin

“Kadang ya gue gregetan

sama beritanya dan gue

pengen komentar aja gitu

biar dibaca sama orang

lain, mungkin aja ada

yang sepaham sama gue.

Kalau ada yang sepaham

rasanya seru aja, gimana

ya jelasinnya. Atau bisa

juga gue gregetan sama

komentar orang yang

bertolak belakang sama

pandangan gue, rasanya

mau nimpalin aja.” Edi

“Buatku pribadi ada aja

sih, kaya pendapat orang

tuh kadang ada benernya

juga atau malah

kebalikannya, itu tuh yang

bikin orang jadi

nanggepin balik komentar

orang kalo ga setuju sama

pendapat itu orang.” Feni






yang aku pikirin.





sama. Mungkin itu

fungsinya kolom

komentar ya.” Teeta


LAMPIRAN 1 HASIL WAWANCARA

Nama Narasumber : Calvin de Wilde

Waktu Penelitian : 19.30 WIB

Tanggal Penelitian : 22 November 2017

Lokasi : Lock On Coffee Prapanca

Halo Mas Calvin, sejak kapan sih Anda menggunakan internet?

Saya mulai pakai internet kayanya pas zaman SMA pas handphone udah ada

browser-nya, lupa tuh tahun berapanya.

Terus menurut Mas, dampaknya di hidup Mas sendiri apa?

Sekarang internet udah jadi suatu kebutuhan pokok sih, karena sekarang apa-apa

butuh akses internet. Kaya kirim email, komunikasi dengan orang lain, nyari

referensi soal kerjaan sampe urusan perut. Zaman sekarang kayanya ga mungkin

seseorang gak pake internet deh. Bisa dibilang rata-rata orang mengakses internet

itu 24 non-stop.

Nah terus pasti tahu Facebook kan, Mas menggunakan media sosialFacebook gak?

Iya tahu dong. Saya punya kok, udah main dari zaman SMP kayanya.

Kenapa tuh Mas yang alesannya sampe bikin main Facebook?Awalnya ikut-ikutan temen aja sih, soalnya booming banget dulu, kaya gak keren

kalo gak punya Facebook, abis itu add-addan di Facebook.


Dulu biasanya gunain Facebook untuk apa?Dulu cuma sebatas untuk eksistensi karena bisa upload foto terus pasang status,

kaya ga ada pointnya.

Apa sekarang fungsi Facebook buat Mas udah berubah?

Nah beda sama sekarang, saya pake Facebook untuk koneksi dengan orang-orang,

teman, keluarga, relasi. Pasti ada aja teman atau keluarga yang sekarang udah

berjauhan, adanya Facebook jadi mempermudah komunikasi.

Ada fitur atau fasilitas yang menarik gak menurut Mas di Facebook?Fitur page di Facebook sih, soalnya sekarang segala macam hal pasti punya page

di Facebook. Mulai dari pakaian, restoran, segala macam brand sampai media

online pun rasanya gak mau absen di Facebook. Penyebarannya Facebook yang

gampang dan database-nya banyak mungkin ya yang menyebabkan itu semua.

Menyinggung soal media online di laman Faceook, apa Mas tau Tirto.id?Tau kok saya ikutin beritanya di Facebook soalnya.

Sejak kapan Mas baca berita Tirto.id di Facebook?

Mulai mengikuti Tirto.id di Facebook tuh kayanya pas Tirto baru-baru muncul.

Bisa ceritain Mas gimana awal mulanya mengikuti Tirto.id di Facebook?Ngeliatnya juga di Facebook, ada seorang teman saya yang share beritanya

Tirto.id terus muncul kan di home saya, saya buka profilenya dan saya tertarik

untuk ikutin beritanya, semacam kacamata baru aja buat saya dalam mendapatkan

informasi.

Sampai sekarang Mas ikutin beritanya Tirto.id?Iya masih sampe sekarang kok.


Kapan Mas biasanya meluangkan waktu membaca berita di Tirto.id?Paling sering saya baca berita itu pagi disela-sela waktu saya siap-siap kerja, atau

pas lagi makan siang saya suka baca-baca berita. Kayanya juga kebanyakan kalau

saya lagi sendiri, nunggu orang gitu saya merasa lebih baik baca berita sih.

Lagipula di Tirto isinya gak melulu berita yang berat-berat, mereka suka sisipin

berita-berita ringan tapi tetap ada manfaatnya, lumayan untuk refresh otak

sejenak.

Facebook kan menyediakan kolom komentar ya Mas, itu memang salah satu

fasilitas dari Facebook. Otomatis di laman Faceook Tirto.id juga ada kolomkomentarnya. Menurut Mas sendiri, apa sih fungsi kolom komentar?

Satu kata buat kolom komentar. Menarik. Kenapa? Dari situ aja kadang saya bisa

menyimpulkan bahwa sebuah berita bisa menjadi satu forum kecil di media sosial

dan memunculkan reaksi pembaca. Mereka terpisah jarak, tapi disatukan di

sebuah kolom atau ruang yang disediakan untuk berdisukusi.

Apa Mas pernah membaca atau memberikan komentar di laman Facebook

Tirto.id?Tentunya, saya bacain komentar-koementar diberita yang saya baca, menurut saya

itu udah satu paket antara berita dan komentar pembacanya di media sosial. Saya

berkomentar apalabila beritanya menurut saya menarik, atau komentar-komentar

dari orang lain yang menarik. Di sini saya gak singgung mengenai isi komentar

orang lain, kalau saya pribadi berkomentar apabila saya merasa sepaham dengan

isu yang diberitakan, semacam verifikasi atau ketika saya merasa ada yang harus

saya utarakan saja benar atau salah. Di sisi lain, berkomentar di media sosial

menurut saya menjadi salah satu eksistensi diri dan saluran bagi orang-orang yang

susah speak up di dunia nyata.


Apa sih alasan yang paling kuat yang membuat Mas memutuskan untukberkomentar?Sebenernya orang komentar di media sosial tuh udah lumrah ya. Tapi buat saya

pribadi kalau mau komentar di kolom berita yang menarik buat saya, banyak

komentar yang bersifat subjektif dan bigot. Biasanya saya nyimak dulu

komentar-komentar orang setelah saya baca beritanya. Biasanya saya berkomentar

niatnya untuk menengahi yang bersifat netral atau menambahkan informasi yang

bersifat tidak menghakimi siapapun. Itu semua atas dasar kemampuan saya ya,

kalau saya rasa gak tahu-tahu amat tentang topik tersebut saya cukup baca aja.

Menurut Mas, bagaimana dengan pengguna Facebook lain dalam

berkomentar?Kalau ngomongin kolom komentarnya di Tirto.id aja nih, menurut saya

orang-orang sudah cukup bijak ya menggunakannya. Kadang-kadang kalau

beritanya seru pasti banyak yang komentar dan jadi tempat diskusi karena balik

lagi setiap orang punya pandangan beda-beda. Saya ambil positifnya aja sih, gak

jarang saya jadi dapet informasi tambahan dari komentar orang, awalnya saya gak

tahu tapi karena orang itu ngasih info yang menurut saya masuk akal dan relevan

jadi informasi tambahan buat saya.

Menurut Mas, adanya kolom komentar di laman Facebook khususnya di sini

bicara mengenai portal berita online Tirto.id apa fungsinya mas?Fungsinya sesuai namanya, tempat untuk berkomentar. Antara berita yang

dipublikasi dengan kolom komentar di bawahnya sudah sepaket. Sehabis baca

beritanya setiap orang bisa bilang A I U E O sesuai dengan simpulan yang mereka

ambil. Atau mereka baca berbagai komentar orang lain dan merasa ada kesamaan

maupun ketidaksamaan pendapat. Bisa saja bukan beritanya yang memancing

seseorang untuk berpendapat, melainkan pendapat orang yang memunculkan rasa

untuk berpendapat. Kurang lebih itu sih fungsinya.


LAMPIRAN 2 HASIL WAWANCARA

Nama Narasumber : Khamam Edi Kristianto


Tanggal Penelitian : 20 November 2017

Lokasi : Warung Pasta Rawamangun

Halo Mas Edi, sejak kapan sih Anda menggunakan internet?

kayanya sih dari SMP internet udah gue pake, kalau gak salah sih bikin email.

Tapi udah lupa banget dulu di SMP itu internet emang beneran udah gue pahami

apa belum.

Kalau yang diinget awal mulanya aktif pake internet itu untuk apa?Yang gue ngeh ya pas SMA, ikut-ikutan temen bikin Facebook, download

lagu-lagu di internet masukin iPod, main Twitter, bales-balesan tweet. Terus

kayanya pas gue SMA, HP Blackberry muncul, terus chatnya pake BBM kan, itu

internet kan? Udah mulai bisa browsing-browsing apapun juga di HP.

Jadi sudah aktif ya dari dulu menggunakan internet?Jujur candunya udah dari dulu sih, sampe sekarang rasanya ga mungkin aja hidup

ga pake internet.

Barusan Mas sudah singgung Facebook, sejak kapan sudah memiliki akun diFacebook?

Gue bikin akun Facebook pas SMA kayanya.


Ngapain tuh Mas main Facebook?Abis bikin cuma sibuk add orang sana sini, dari kenal sampe orang yang ga di

kenal. Misalkan ada cwe cantik SMA mana gitu, add aja dulu, kali aja bisa

kenalan. Happening banget zaman gue SMA ngeadd cwe buat kenalan. Udah sih

kayanya itu doang yang gue inget kalo ditanya ngapain main Facebook.

Sampe sekarang masih aktif Mas menggunakan Facebook?

Kebilang aktif sih gue sampe sekarang main Facebook.

Ada berita yang Mas akses dari Facebook?Ada dong, salah satunya Tirto.

Sejak kapan Mas baca berita Tirto.id di Facebook?

Aduh kapannya gue ga inget, tapi kayanya baru setahun belakangan ini sih

mantau beritanya Tirto.

Tahu Tirto.id dari mana Mas?

Sekarang kan apa-apa yang di-share teman di Facebook otomatis masuk home

kita kan, nah pas dulu baca artikelnya Tirto yang di-share teman gue, gue baca

abis itu gue follow aja di Facebook.

Apa Tirto.id memiliki perbedaan dengan portal berita online lainnya?Beda aja gitu Tirto, sering banget angkat berita-berita yang lagi ga disorot media

lain.

Sampai sekarang Mas ikutin beritanya Tirto.id?Masih dong.

Kapan Mas biasanya meluangkan waktu membaca berita di Tirto.id?

Ya kalau lagi nganggur aja terus main HP, buka-buka FB, kalau nongol beritanya

Tirto yang beritanya gue suka ya gue baca.


Facebook kan menyediakan kolom komentar ya Mas, itu memang salah satufasilitas dari Facebook. Otomatis di laman Faceook Tirto.id juga ada kolom

komentarnya. Menurut Mas sendiri, apa sih fungsi kolom komentar?Kolom komentar ya buat orang-orang komentar untuk ungkapin pendapatnya.

Kan setiap orang punya hak berbicara, kebetulan di Facebook ada kolom

komentar, jadi kalau ada orang yang ngerasa gak sepaham sama pemberitaan

tersebut ada tempatnya untuk ngomong. Bisa juga orang mau berargumen aja sih

antara setuju atau gak sama beritanya atau yang lagi diberitain, buat gue pribadi

bikin lega aja kadang-kadang abis komentar.

Apa Mas pernah membaca atau memberikan komentar di laman FacebookTirto.id?

Komentar pernah bacain komentar orang juga sering sih.

Kenapa Mas bacain komentarnya?Karena ya pengen aja, abis pasti ada aja orang komentar dan ya udah biasa sih

otomatis bacain komentar orang-orang abis baca beritanya.

Apa sih alasan yang paling kuat yang membuat Mas memutuskan untukberkomentar?

Kadang ya gue gregetan sama beritanya dan gue pengen komentar aja gitu biar

dibaca sama orang lain, mungkin aja ada yang sepaham sama gue. Kalau ada yang

sepaham rasanya seru aja, gimana ya jelasinnya. Atau bisa juga gue gregetan sama

komentar orang yang bertolak belakang sama pandangan gue, rasanya mau

nimpalin aja. Gak ngomongin benar salah ya di sini, gue yakin cuma beda sudut

pandang aja sih sebenernya.


Menurut Mas, bagaimana dengan pengguna Facebook lain dalamberkomentar?Kayanya kalau orang yang ngasih komentar di Tirto tuh orang-orang yang punya

latar pendidikan yang baik ya yang cukup pintar untuk bisa komentarin berita.

Gue ga terlalu merhatiin sih, tapi sepengelihatan gue kalau di Tirto kayanya yang

komentar ya orang-orang terpelajar. Beda hal kalau di page Facebook lainnya

yang bukan media berita gitu, isinya pasti nyampah doang, atau kaya

meme-meme gitu, yang ada cuma jelek-jelekin orang. Tapi yang gitu-gitu kadang

menurut gue lucu sih baca komentar orang-orang.

Kalau untuk orang-orang yang komentar di Tirto gimana Mas, apakah

orang-orang yang komentar sudah menggunakan fungsi dengan baik?Udah sih harusnya, mereka komentar karena mungkin mereka setuju sama

beritanya, bisa juga karena setuju sama pendapat orang, atau malah sebaliknya.

Tapi ya menurut gue sih baik-baik aja, separah-parahnya paling jadi pada

bacot-bacotan di kolom komentar karena saling ngerasa jadi orang yang paling

bener. Kadang kalo gue baca, gue kesel sih pada sok pinter amat ya jadi orang, itu

juga tuh yang suka bikin gue komentar yang awalnya ga ada niat komen, jadi

kebawa emosi buat komentar.


LAMPIRAN 3 TRANSKRIP WAWANCARANama Narasumber : Feni Riana Harsono


Tanggal Penelitian : 27 Desember 2017

Lokasi : By phone

Halo Mba Feni, sejak kapan sih Anda menggunakan internet?

Tau internet sih mungkin dari masih SMA ya tapi itu juga karena ada

pelajarannya di sekolah selebihnya gaptek banget sama gitu-gituan.

Kenapa Mba bisa gaptek sama internet?

Dulu juga aku gak punya HP sama laptop buat main internet. Paling liatin

teman-teman aja sih dari HP atau laptopnya kalau lagi main bareng, kayanya seru

tapi dulu lumayan ga tertarik untuk bisa, karena gak ngerasain serunya kali.

Akhirnya kapan aktif main internet?Nah pas kuliah akhirnya punya HP yang udah ada internet-nya, baru deh belajar

pelan-pelan.

Mba, kapan punya akun Facebook?Aku ingat banget aku baru punya FB tuh pas kuliah gara-gara banyak banget

temenku yang nanyain FBku apa, pas tahu aku gak punya banyak banget yang

heran. Aku sampe nanya ke diri sendiri, emang harus ya? Tapi ya udah mumpung

sekarang aku udah punya HP yang bisa internet aku bikin deh. Terus nanya

teman-temanku gimana cara mainnya dan segala macem. Daripada makin lama

aku makin ketinggalan sama teknologi, jadi mendingan aku coba pelajarin

satu-satu.

Terus apakah sekarang pengguna aktif di Facebook?

Setiap hari pasti aku autis mainin Facebook, jadi aku ngaku sih termasuk

pengguna aktif.


Mengenai Tirto.id itu kan media berita online ya Mba, gimana awal mulanyasampe bisa ikutin Tirto.id di laman Facebook?

Suamiku yang awalnya saranin aku imbangin baca-baca berita juga.

Kenapa disaranin untuk baca berita sama suaminya Mba?Dia negor aku karena kerjaanku cuma liat-liat beauty vlog, masak-masak, atau

baju-baju. Dia minta aku imbangin juga sama informasi tentang dunia, jangan

sampe kaya manusia goa gak tahu kejadian apapun di luar sana. Untungnya suami

aku negor sih, kalau gak kayanya aku beneran bisa jadi orang goa dan bisa-bisa

gak nyambung diajak ngobrol sama orang.

Berarti tahu Tirto.id dari suaminya Mba?

Enggak, tahu Tirtonya kayanya sih dari home di Facebook. Soalnya aku aktifnya

di Facebook doang dibanding medsos yang lain, udah khatam soalnya sama

fitur-fitur Facebook.

Terus Mba, menurut Mba apa sih fungsi kolom komentar yang ada diFacebook?

Fungsinya ya simple sih tempat orang komentar, komentarnya bisa apa aja, suka

gak suka sama beritanya, setuju atau ga setuju sama komentar orang lain.

Menurutku sekarang kayanya kolom komentar di medsos manapun ramai sama

komentar-komentar orang ya, malah jadi booming gara-gara banyak yang debat di

kolom komentar.

Booming-nya gimana Mba?Ada aja tuh yang ga terima sama beritanya terus jelek-jelekin sampai bisa

ngeluarin kata-kata kasar. Atau malah berantem sama orang lain yang komentar,

entah karena ga sependapat apa gimana. Buat orang yang dikomentarin terus

Facebooknya jadi ramai seneng kali ya soalnya postingannya jadi viral.


Mba sendiri pernah komentar dan bacain komentar orang?Pernah pastinya dan suka banget bacain komentar orang.

Kenapa tuh Mba?Kalau aku baca satu berita nih terus otomatis aku pasti bacain komentar-komentar

orang. Jadi suka kepancing juga sih kalau abis bacain komentar buat ikutan

komentar. Kadang tuh aku kaya ngerasa banyak orang yang main asal ngomong

aja pakai bahasa-bahasa sarkas, jadi mau ikutan bersuara. Atau malah aku ga

setuju sama beritanya, aku merasa kalau media udah punya power dan menurutku

salah isi beritanya, mau bantu lurusin aja biar orang-orang ga kena pengaruh yang

salah. Ini aku pribadi ya, mungkin karena aku gak banyak kerjaan jadi sibuk

bacain komentar orang.

Biasanya kapan sih Mba nyempetin waktu untuk baca berita besertakomentarnya?

Aku kan ibu rumah tangga ya yang lebih banyak nganggurnya dibanding sibuknya.

Kayanya orang zaman sekarang bengong dikit main HP deh. Nah aku mainnya

kan cuma Facebook ya yang aktif, soalnya semuanya ada di Facebook dari

hiburan sampe baca berita.

Berita apa atau alasan apa yang membuat Mba memutuskan komentar?

Kalo beritanya aku suka ya aku baca beritanya sama komentarnya. Kenapa aku

komentarnya ya paling cuma sharing pengalamanku aja biar berguna buat orang

lain atau aku komentarin komentar orang.

Apa ada manfaatnya membaca kolom komentar?Buatku pribadi ada aja sih, kaya pendapat orang tuh kadang ada benernya juga

atau malah kebalikannya, itu tuh yang bikin orang jadi nanggepin balik komentar

orang kalo ga setuju sama pendapat itu orang.


LAMPIRAN 4 TRANSKRIP WAWANCARANama Narasumber : Teeta Susanto


Tanggal Penelitian : 8 Januari 2018

Lokasi : Alaric Coffee Bintaro

Halo Mba Teeta, sejak kapan sih Anda menggunakan internet?

Dari SMP aku sudah pake internet.

Bisa ceritain Mba awalnya kenal dengan internet?Soalnya kan di HP udah ada tuh BBM dan bisa browsing apa aja di mana aja. Dari

segala macem yang ga penting kaya nonton film atau nonton Youtube, dengerin

lagu, sampe ngerjain tugas semua butuh tuh sambungan internet. Sampe sekarang,

jujur aku gak bisa sih dipisahin sama yang namanya internet.

Kemudian sejak kapan Mba main media sosial Facebook?Awalnya punya Facebook kayanya pas SMP deh pokoknya baru-baru banyak

yang pake.

Apa yang menarik dan bikin Mba main Facebook?Yang aku inget ya, semua orang sibuk saling add-add terus malem-malem kalau

gak ada kerjaan liatin status orang, foto-foto orang terus komen di Facebook

orang. Gak jelas sih ngapain kaya gak ada pointnya, tapi pada masanya semua

orang ngelakuin hal itu.

Sampe sekarang masih aktif Mba menggunakan Facebook?Masih dong.


Sejak kapan Mba baca berita Tirto.id di Facebook?Kalau ditanya kapan aku lupa banget tapi aku inget kenapa aku bisa tahu dan

ikutin beritanya di Facebook. Tirto tuh baru kan ya?

Mba tahu Tirto.id dari mana dan menurut Mba bagaimana Tirto.id sebagai

portal berita online baru?Jadi ada salah satu temanku yang kasih tahu aku tentang Tirto via Facebook

messenger terus aku baca dan aku ngerasa tulisan-tulisan Tirto beda aja gitu sama

yang media-media lainnya terus ya dudah deh, Tirto jadi salah satu tempatku

baca-baca berita.

Kapan Mba biasanya meluangkan waktu membaca berita di Tirto.id?Aku aktif banget kan ya main Facebooknya, jadi kalo lagi main Facebook kalo

lagi gabut terus kalo beritanya Tirto.id nongol dan aku baca judulnya menarik

buat aku ya aku baca deh.

Dalam sehari berapa lagi kira-kira baca berita Tirto.id?

Kalo ditanya berapa kalinya mungkin minimal satu berita yang aku baca di Tirto.

Facebook kan menyediakan kolom komentar ya Mba, otomatis di lamanFaceook Tirto.id juga ada kolom komentarnya. Menurut Mba sendiri, apa

sih fungsi kolom komentar?Fungsinya ya jelas buat orang-orang komentarin beritanya atau buat ngasih kritik

ke medianya.

Apa Mba pernah membaca atau memberikan komentar di laman FacebookTirto.id?

Bacain sih aku seringnya, kalo komentar sih ya sesekali aja kalo emang mau.


Apa sih alasan yang membuat Mba memutuskan untuk berkomentar?Kalau alesan komentar secara luas kayanya udah spontan aja gitu terjadi. Kaya

aku komentarin temenku yang baru ganti profile picture atau update status, karena

temen jadi ya udah komentar aja gitu untuk bilang fotonya bagus atau nanggepin

statusnya misalnya lagi galau atau pusing.

Kalo untuk komentar di kolom berita Tirto.id?

Nah tapi kalau ngasih komentar di suatu berita gitu, menurutku kaya ada rasa

untuk ngomong aja yang aku pikirin. Mungkin kaya ngeritik beritanya atau

nanggepin komentar orang, kan gak semua orang pendapatnya sama. Mungkin itu


Terus alasan apa yang bikin Mba menyempatkan waktu untuk bacain

komentar-komentar orang lain?Udah kebiasaan sih Mba, kan di medsos manapun pasti ada kolom untuk

komentar. Seru aja bacainnya, kadang ada yang marah-marah, saling

ngata-ngatain gitu, jadi hiburan juga.

Menurut Mba, apakah ada nilai informasinya dari komentar-komentar

orang?Mungkin aja ada sih, kalo orang yang komentarnya bener ngomongnya dan

emang paham sama beritanya, omongannya bisa jadi info baru buat orang lain.

Menurut Mba, bagaimana dengan pengguna Facebook lain dalamberkomentar di Tirto.id?

Orang-orang yang punya Facebook semuanya pasti bisa komentar semaunya.

Ngomong A-Z juga gak ada larangannya, yang baca juga gak bisa diatur jadi ya

terserah pribadi orang. Namanya juga ruang publik ya, jadi sah-sah aja orang mau

komentar kaya apa. Toh bentuknya tulisan dan pikirannya dia sendiri yang dia

tulis, di tempat yang udah disediakan.


Riwayat Hidup

Rahmi FebrianiJakarta, 6 Februari 1994

Jl. Pendidikan I No. 57 RT 010/06

Kelurahan Bintaro – KecamatanPesanggrahan, Jakarta Selatan 12330

Home: +62 21 7372333

Mobile: +62 81289686560

Email: [email protected]

2012 – Sekarang → Fakultas Ilmu Komunikasi Bidang Jurnalistik di Universitas Multimedia Nusantara

2009 – 2012 → SMA Negeri 46 Jakarta

2007 – 2009 → SMP Negeri 11 Jakarta

2000 – 2007 → SD Islam Darunnajah Ulujami Jakarta

2012 – 2014 → EM English (private)

2008 – 2011 → ILP Veteran

2016 - 2017 Account Executive The Food Planner (Cater Service)


Desember 2014 Tim Muda Piala Maya (Apresiasi Nyata dari Dunia Maya untuk Film Indonesia)

Desember 2013 Tim Muda Piala Maya (Apresiasi Nyata dari Dunia Maya untuk Film Indonesia)

1. Dapat berbicara dan menulis dengan bahasa Inggris2. Menguasai Ms Word, Excel dan Power Point3. Dapat berkomunikasi dengan baik4. Tepat waktu5. Team building6. Aktif di sosial media sehingga mengetahui kabar terkini7. Supel dan mudah beradaptasi8. Dapat bekerjasama9. Pekerja keras10. Mampu memberi ide maupun mendengarkan pendapat orang lain11. Kreatif dan inovatif


1.pengodeanTerbuka( - kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5150/5/LAMPIRAN.pdf10. Bagaimana awal mulanya Anda...

Documents

Transcript of 1.pengodeanTerbuka( - kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5150/5/LAMPIRAN.pdf10. Bagaimana awal mulanya Anda...