1.COVER LUAR + DALEM

84
HUBUNGAN SARAPAN PAGI DENGAN INDEKS PRESTASI PADA SISWA SD USIA 10-12 TAHUN PROPOSAL SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Kedokteran VIONA APRILIA SUCIPTO 030.11.301 PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI

description

1.COVER LUAR + DALEM

Transcript of 1.COVER LUAR + DALEM

Page 1: 1.COVER LUAR + DALEM

HUBUNGAN SARAPAN PAGI DENGAN INDEKS

PRESTASI PADA SISWA SD USIA 10-12 TAHUN

PROPOSAL SKRIPSI

Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Mencapai Derajat Sarjana Kedokteran

VIONA APRILIA SUCIPTO

03011301

PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS TRISAKTI

JAKARTA 21 AGUSTUS 2014

Bidang Ilmu Biomedik klinik

PROPOSAL SKRIPSI

JUDUL

HUBUNGAN SARAPAN PAGI DENGAN INDEKS

PRESTASI PADA SISWA SD USIA 10-12 TAHUN

Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Mencapai Derajat Sarjana Kedokteran

VIONA APRILIA SUCIPTO

03011301

PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS TRISAKTI

JAKARTA 21 AGUSTUS 2014

1

PERSETUJUAN

Proposal Skripsi

Judul

HUBUNGAN SARAPAN PAGI DENGAN INDEKS PRESTASI PADA SISWA

SD USIA 10-12 TAHUN

VIONA APRILIA SUCIPTO

03011301

Telah disetujui untuk diuji dihadapan

Tim Penguji Proposal Skripsi

Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti

Pada Hari Senin Tanggal 5 Agustus 2014

Pembimbing

dr Hartanto Gondoyuwono SpKJSpKJAR(K)

1

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Yang bertanda tangan dibawah iniNama Viona Aprilia SuciptoNIM 03011301Program Studi Pendidikan Dokter Alamat Koresponden Jl Raya Gabus-Pati no144Telepon 081317776407e-mail vionaaprilia50gmailcomJudul Skripsi Hubungan Sarapan Pagi dengan Indeks Prestasi Pada Siswa

SD Usia 10-12 tahun

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini adalah benar-benar

merupakan hasil karya ilmiah saya sendiri Skripsi ini belum pernah diajukan sebagai

suatu karya ilmiah untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi

dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah

ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis diacu dalam

naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka

Apabila kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa sebagian atau

keseluruhan skripsi ini merupakan hasil karya orang lain maka saya bersedia

menerima sanksi atas perbuatan tersebut sesuai dengan SK Permendiknas No 17

Tahun 2010 tentang pecegahan dan penanggulangan plagiat di perguruan tinggi

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya agar dapat dimanfaatkan

sebagaimana mestinya

Jakarta 2014

Viona Aprilia Sucipto

03011301

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN

HALAMAN JUDULi

HALAMAN

PERSETUJUAN PEMBIMBING ii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SRIPSIiii

DAFTAR ISIiv

DAFTAR TABELhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellipvii

DAFTAR GAMBARviii

DAFTAR LAMPIRANhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellipix

BAB I PENDAHULUAN1

11 Latar belakang1

12 Rumusan masalah4

13 Tujuan penelitian4

131 Tujuan umum4

132 Tujuan khusus4

14 Hipotesis4

15 Manfaat5

BAB II TINJAUAN RINGKASAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI6

21 Sarapan6

211 Definisi sarapanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip6

212 Fungsi dan manfaat sarapanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip7

1

213 Dampak negatif tidak sarapanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip9

214 Menu seimbanghelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip10

22 Belajarhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip12

221 Definisi belajarhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip12

222 Prestasi Belajarhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip13

223 Faktor-faktor belajarhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip15

23 Ringkasan pustaka22

24 Kerangka teori25

BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL26

31 Kerangka konsep26

311 Variabel bebashelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip26

312 Variabel terikathelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip26

32 Definisi operasional27

BAB IV METODE PENELITIAN30

41 Desain penelitian30

42 Lokasi dan waktu penelitian30

43 Populasi dan sampel penelitian30

431 Populasi

4311 Populasi target30

4322 Populasi terjangkau30

432 Sampelhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30

4321 Kriteria inklusihelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30

4322 Kriteria eksklusihelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30

ix

44 Besar sampel31

441 Populasi infinit31

442 Populasi finit31

443 Kriteria drop out32

45 Pemilihan sampel33

46 Bahan dan instrumen penelitian34

47 Analisis data34

471 Analisis univariat34

472 Analisis bivariat34

48 Alur kerja penelitian35

49 Etika penelitian36

410 Penjadwalan penelitian37

411 Pembiayaan38

DAFTAR PUSTAKA39

LAMPIRANhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip43

1

DAFTAR TABEL

ix

Nomor Judul Halaman

1 Ringkasan pustaka 22-23

2 Definisi operasional 26

3 Penjadwalan penelitian 36

4 Pembiayaan 37

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

Gambar 1 Kerangka teori 24

Gambar 2 Kerangka konsep 25

Gambar 3 Alur pemilihan sampel secara

consecutive non-random

sampling

32

Gambar 4 Alur penelitian 34

DAFTAR LAMPIRAN

1

1INFORMED CONSENT43

2 KUISIONERhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip45

BAB I

PENDAHULUAN

ix

11 Latar Belakang

Pada masa usia anak sekolah dibutuhkan asupan nutrisi yang adekuat

untuk menghindari masalah-masalah yang dapat menganggu pertumbuhan

fisik dan perkembangan otak menjadi optimal Bagi anak sekolah sarapan

dapat meningkatkan konsentrasi belajar dan memudahkan menyerap pelajaran

sehingga meningkatkan prestasi belajar1

Sarapan atau makan pagi adalah menu makanan pertama yang

dikonsumsi seseorang Biasanya orang makan malam sekitar pukul 1900 dan

baru makan lagi paginya sekitar pukul 0600 Berarti selama sekitar 10-12 jam

mereka puasa dengan adanya puasa itu cadangan gula darah dalam tubuh

seseorang hanya cukup untuk aktivitas dua sampai tiga jam di pagi hariTanpa

sarapan seseorang akan mengalami hipoglikemia atau kadar glukosa di bawah

normal Hipoglikemia mengakibatkan tubuh gemetaran pusing dan sulit

berkonsentrasi Itu semua karena kekurangan glukosa yang merupakan

sumber energi bagi otak 2

Membiasakan anak usia 8mdash11 tahun untuk sarapan akan

memengaruhi kemampuan anak dalam memecahkan masalah dan konsentrasi

membaik sikap dan prestasi lebih baik Melewatkan sarapan akan

menyebabkan tubuh kekurangan glukosa se-hingga dapat menyebabkan

tubuh lemah dan kurang konsentrasi karena tidak tersedia suplai energi3

Di Indonesia pada tahun 2010 Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)

melakukan penelitian pada anak usia 4-18 tahun Dalam penelitian ini

disebutkan bahwa sarapan memberikan suplai kebutuhan gizi anak harian

sebesar 15-304

1

Terdapat beberapa alasan untuk tidak makan pagi seperti tidak lapar

tidak ada waktu tidak ada yang menyiapkan makanan tidak suka makanan

yang disiapkan makanan tidak ada dan sebagainya5

Makan pagi dapat menyumbang seperempat dari kebutuhan gizi sehari

yaitu sekitar 450-500 kalori dengan 8-9 gram protein Dari beberapa kasus

juga ditemukan adanya korelasi positif antara program sarapan pagi di sekolah

dengan tingkat akademik khususnya matematika dan pengurangan jumlah

absen 6

Sarapan yang baik adalah yang mengandung karbohidrat cukup karena

kandungan karbohidrat yang kita konsumsi dipagi hari akan merangsang

glukosa dan mikronutrien dalam otak sehingga dapat meningkatkan

konsentrasi dalam menerima pelajaran sehingga hal tersebut dapat

berpengaruh pada indeks prestasi siswa Studi telah meneliti mengenai anak-

anak yang makan sarapan terlihat lebih aktif daripada mereka yang tidak

sarapan7

Di negara-negara barat dilaporkan bahwa prevalensi anak dan remaja yang

tidak sarapan cukup tinggi yaitu berkisar 10 -30 dan terutama ditemukan

pada remaja perempuan dan anak dari keluarga dengan sosial ekonomi

rendah 8

Prevalensi sarapan juga terlihat menurun di beberapa daerah lain seperti

Mesir India dan Srilangkasedangkan di Indonesia sejauh yang penulis

ketahui sampai saat ini belum banyak data atau laporan mengenai pola

kebiasaan sarapan di kalangan anak dan remaja usia sekolah 9-11

Di Kairo prevalensi anak sekolah dasar yang tidak sarapan saat akan

berangkat ke sekolah mencapai 39 (Wahba et al 2006) Penelitian Pandey

et al (2013) di sekolah dasar Benghazi Libya juga menunjukkan bahwa

ix

sekitar 386 anak melewatkan sarapannya setiap hari Hasil studi di

Indonesia sekitar 20mdash40 anak-anak Indonesia tidak terbiasa untuk sarapan

(Hardinsyah 2012) dan hasil penelitian di Amerika juga menunjukkan 22

anak sekolah berangkat sekolah tanpa sarapan (Mahoney et al 2005)

Perilaku kebiasaan yang masih kurang tersebut dilatarbelakangi oleh

rendahnya pengetahuan anak tentang gizi dan kesehatan12-14

Berdasarkan penelitian ldquoBreakfast Reduces Declines in Attention and

Memory Over The Morning in School Childrenrdquo yang dilakukan oleh

KAWesnes C Pincock D Richardson G Helm Shails ahli Gizi Inggris

dengan Metode Random pada 29 anak tentang tingkat perhatian dan

kemampuan daya ingat pada 30 90 150210 menit setelah sarapan dalam

empat hari didapatkan hasil Anak yang tidak sarapan dan hanya memperoleh

minuman glukosa menunjukkan daya konsentrasi atau tingkat perhatian dan

kemampuan mengingat yang menurun secara signifikan seiring dengan

pertambahan waktu

Journal of Adolescent Health menyebutkan bahwa remaja usia 13 - 20

tahun yang sarapan memiliki ingatan jangka pendek yang lebih baik Inilah

bukti hubungan sarapan dan kecerdasan anak yang menguatkan bahwa

sarapan sangat menunjang kecerdasan anak15

Penelitian lainnya dari dua sekolah di Australia Barat diperoleh

bahwa ada 72 anak dari SD kelas VVIVII bahwa lebih dari setengah anak-

anak setidaknya kadang-kadang melewatkan sarapan pagi dengan tidak ada

perbedaan yang dikaitkan dengan jenis kelamin dan bahkan mereka yang

sarapan secara teratur 55 tidak memakan sarapan yang bergiziAnak-anak

yang tidak sarapan dilaporkan sering merasa mengantuktidak konsentrasi dan

kurang aktif tetapi tidak ditemukan hubungannya antara melewatkan makanan

dengan prestasi anakDalam penelitian ini ditemukan korelasi antara

1

melewatkan sarapan dengan konsentrasi di kelas dan terdapat kecenderungan

hubungan positif antara kebiasaan sarapan dengan indeks prestrasi siswa16

Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa peniadaan atau

konsumsi sarapan yang tidak memadai dapat menjadi faktor yang berpengaruh

pada ketidakcukupan gizi Penelitian yang ada telah memberikan fakta bahwa

sarapan memang memiliki dampak yang positif baik terhadap konsentrasi

kemampuan kognitifkualitas belajar maupun performa akademik17

Dari uraian berikut peneliti ingin lebih mengetahui hubungan

kebiasaan sarapan pagi dengan indeks prestasi pada siswa di SD Negri 09

Tomang Jakarta Barat

12 Perumusan Masalah

Apakah terdapat hubungan antara sarapan pagi dengan indeks prestasi pada siswa

SD usia 10-12 tahun

13 Tujuan

131 Tujuan Umum

Mengetahui hubungan antara sarapan pagi dengan indeks prestasi

pada siswa SD usia 10-12 tahun

132 Tujuan Khusus

Mengetahui pengaruh kebiasaan sarapan pagi terhadap indeks

prestasi siswa

Mengetahui pengaruh kebiasaan sarapan pagi dengan daya

konsentrsasi siswa

Mengetahui pengetahuan siswa mengenai pentingnya sarapan pagi

Meningkatkan kepedulian orangtua terhadap arti pentingnya

sarapan pagi bagi anak usia sekolah

ix

14 Hipotesis

Terdapat hubungan yang antara kebiasaan sarapan pagi dengan indeks

prestasi yang diperoleh oleh anak usia sekolah

15 Manfaat Penelitian

151 Bagi AkademikIlmiah

1 Memberi informasi tentang hubungan kebiasaan sarapan pagi

dengan indeks prestasi pada siswa SD usia 10-12 tahun

2 Dapat menambah bahan pustaka bagi Lembaga Pendidikan dan

Sosial terutama di lingkup daerah SD

152 Bagi Profesi

1 Dapat digunakan sebagai bahan informasi dan masukan bagi

peneliti lainnya untuk melakukan penelitian selanjutnya

2 Untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam penerapan

ilmu yang diperoleh semasa perkuliahan

153 Bagi Masyarakat

1 Meningkatkan pengetahuan anak SD tentang pentingnya kebiasaan

sarapan rutin dalam mencapai prestasi belajar yang maksimal

2 Melatih bagaimana cara menyikapi dan mempromosikan kepada

masyarakat tentang pentingnya membiasakan sarapan supaya dapat

memperolaeh prestasi belajar yang maksimal

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1

21 Sarapan

211 Definisi

Sarapan atau makan pagi adalah makanan yang disantap pada pagi

hari Waktu sarapan dimulai dari pukul 0600 pagi sampai dengan

pukul 1000 pagi Sarapan merupakan waktu makan yang paling

penting dan sangat dianjurkan untuk dipenuhi karena alasan

kesehatan18

Sarapan pagi yaitu makanan yang dimakan pada pagi hari sebelum

beraktifitas yang terdiri dari makanan pokok dan lauk pauk atau

makanan kudapan Energi dari sarapan untuk anak-anak dianjurkan

berkisar 20-25 yaitu 200-300 kalori Dalam menyusun menu

sarapan perlu diperhatikan kelengkapan gizi yang dikandungnya19

Sarapan pagi bagi anak usia sekolah sangatlah penting karena

waktu sekolah adalah aktivitas yang membutuhkan energi dan kalori

yang cukup besar dan sarapan pagi harus memenuhi sebanyak frac14 kalori

sehari (Judarwanto2008)

Menurut Dinas Kesehatan DKI Jakarta sarapan yaitu makanan

yang dimakan pada pagi hari sebelum beraktivitas yang terdiri dari

makanan pokok dan lauk pauk atau makanan kudapan jumlah yang

dimakan kurang lebih 13 dari makanan sehari Dan mengkonsumsi

sarapan biasanya dilakukan secara teratur setiap hari antara pukul

0600 ndash 0900

212 Fungsi dan manfaat sarapan

Fungsi sarapan bagi tubuhseperti fungsi makanan pada tubuh

yakni sebagai pemberi pasokan energi dan sumber tenaga untuk

ix

melakukan segala kegiatanpertumbuhan dan pemeliharaan jaringan

tubuh serta mengatur proses tubuh19

Sarapan di pagi hari mempunyai beberapa manfaat yaitu

A Memberi energi untuk otak

Hanya minum teh manis atau makan beberapa potong biskuit

hingga waktunya makan siang bukan merupakan sarapan karena

belum cukup memberikan energi untuk otak Makan makanan

secara benar dan dengan gizi yang seimbang akan memberikan

energi yang cukup Menurut penelitian di Amerika siswa yang

sarapan menunjukkan peningkatan nilai matematika dan

membaca20

B Meningkatkan asupan vitamin

Jus buah segar adalah sarapan yang paling dianjurkan karena

mengandung vitamin dan mineral yang menyehatkan Sari buah

alami dapat meningkatkan kadar gula darah setelah semalaman

tidak makan Setelah itu bisa dilanjutkan dengan makan sereal

atau roti Menu pilihan lain bisa berupa roti dan telur bubur susu

dan sereal mie pasta dan lain-lain

C Memperbaiki memori

Penelitian terakhir membuktikan bahwa tidur semalaman akan

membuat otak kelaparan Jika tubuh tidak mendapatkan glukosa

yang cukup pada saat sarapan maka fungsi otak atau memori dapat

tergangguSarapan dapat memodulasi tanggapan metabolik jangka

pendek dengan kondisi puasa untuk menjaga pasokan nutrisi ke

sistem saraf pusatatau melalui efek jangka panjang pada asupan

gizi dan status kognisi Beberapa percobaan penelitian telah

1

menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara keseluruhan

hasil tes glukosa darah dan konsentrasi8

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Suzan E Bagwel tahun

2008 (Loyola University New Orleans ) pada dua kelompok

dengan kebiasaan sarapan yang rutin pada satu kelompok dan

kebiasaan sarapan yang tidak rutin pada kelompok lainnya

menggunakan Tes Daya Ingat yaitu dengan cara memberikan 8

(delapan) kata-kata yang sering ditemui oleh kedua kelompok

tersebut untuk dihafal selama lima menit kemudian

menuliskannya kembali dalam waktu satu menit Hasil dari tes

tersebut didapatkan nilai rata-rata yang lebih tinggi pada kelompok

dengan kebiasaan sarapan rutin dibandingkan dengan kelompok

yang kebiasaan sarapannya tidak rutin21

D Memperkuat ikatan dalam keluarga

Sarapan bersama keluarga berarti mempertemukan keluarga untuk

diskusi banyak hal bersama - sama Riset menunjukkan bahwa

keluarga yang duduk bersama saat sarapan akan lebih dekat secara

emosi satu sama lain dibandingkan keluarga yang anggotanya

masing-masing buru-buru pergi ke kantor atau ke sekolah

E Meningkatkan daya tahan tubuh

Bukti menunjukkan bahwa konsumsi sarapan dapat meningkatkan

energi tubuh sehingga daya tahan tubuh pun meningkatDan

menurut hasil penelitian anak-anak dengan sarapan pagi nilai

absen kehadirannya lebih baik22

213 Dampak Negatif Tidak Sarapan Pagi

1 Hipoglikemia

ix

Pada anak yang tidak sarapan menipisnya sediaan glikogen otot

tidak tergantikan Untuk menjaga agar kadar gula darah tetap

normal tubuh lalu memecah simpanan glikogen dalam hati

menjadi gula darah Jika bantuan pasokan gula darah ini pun

akhirnya habis juga tubuh akan kesulitan memasok jatah gula

darah ke otak Akibatnya anak bisa menjadi gelisah bingung

pusing mual berkeringat dingin kejang perut bahkan bisa sampai

pingsan

2 Obesitas

Orang yang tidak sarapan merasa lebih lapar pada siang dan

malam hari daripada orang yang sarapan karena asupan energi

cenderung meningkat ketika sarapan dilewatkan Mereka akan

mengonsumsi lebih banyak makanan pada waktu siang dan malam

hari Asupan makanan yang banyak pada malam hari akan

berakibat pada meningkatnya glukosa yang disimpan sebagai

glikogen Karena aktivitas fisik pada malam hari sangat rendah

glikogen kemudian disimpan dalam bentuk lemak Hal inilah yang

akan mengakibatkan terjadinya obesitas

Melewatkan sarapan dikaitkan dengan kebiasaan gizi buruk

seperti peningkatan konsumsi makanan ringan dan porsi makan

yang lebih besar sepanjang hari serta peningkatan risiko kelebihan

berat badan22

3 Masalah kesehatan dan akademis

Sarapan sebagai makanan pertama hari itu telah dipelajari

dampaknya terhadap masalah kesehatan dan prestasi akademis

1

Lebih dari sekedar memuaskan rasa lapar sarapan telah terbukti

untuk meningkatkan baik kesehatan dan kemampuan kognitif

individu yang mengkonsumsi makanan khususnya ketika itu

terdiri dari nutrisi berkualitas tinggiSarapan juga meningkatkan

angka kehadiran di sekolah24

214 Menu Seimbang Untuk Sarapan Pagi25

Pada hakekatnya makanan anak sama dengan makanan orang

dewasa Keduanya harus memenuhi menu 4 sehat 5 sempurna dan

seimbang Perbedaannya terletak pada rasa seperti tidak pedas dan

merangsang serta bahan makanan dipilih yang mudah dikunyah dan

digigit Anak usia sekolah dengan segudang aktivitas di luar rumah

membuat mereka kurang memperhatikan soal makan serta banyak

dipengaruhi lingkungan teman sepermainan sewaktu memilih

makanan

Sarapan sebagai bagian dari diet sehat dan gaya hidup dapat

berdampak positif kesehatan anak dan kesejahteraan Orang tua harus

didorong untuk menyediakan sarapan untuk anak-anak mereka

Sebaiknya konsumsi sarapan sehat setiap hari terdiri dari berbagai

makanan terutama tinggi serat dan biji-bijian kaya nutrisi utuhbuah-

buahan dan produk susu8

Pemberian makanan seimbang diperlukan karena tubuh

membutuhkan semua nutrien ( protein hidrat arang lemak vitamin

mineral dan air ) Pemberian makanan yang salah dalam jumlah jenis

komposisi cara dan proses memasak dapat mengakibatkan keadaan

gizi salah ( malnutrisi ) baik kekurangan ( kurang energi protein) atau

kelebihan ( kegemukan ) Tujuan pemberian makanan pada anak

bukan sekedar membuat kenyang tetapi untuk memenuhi kebutuhan

ix

nutrien secara adekuat untuk keperluan hidup serta mendidik anak

untuk membina selera dan kebiasaan makan yang sehat

Menu sarapan yang baik harus mengandung karbohidrat protein

dan lemak serta cukup air untuk mempermudah pencernaan makanan

dan penyerapan zat gizinya Karbohidrat sekalipun mengenyangkan

hanya mampu mempertahankan kestabilan gula darah kira - kira 2 jam

sementara protein dua kalinya Karena itu bahan makanan sumber

protein wajib disertakan dalam sarapan Sumber karbohidrat tak selalu

harus nasi Pilihan lainnya juga bisa seperti roti mi bihun makaroni

kentang dan umbi ndash umbian

Namun bila protein diberikan secara berlebihan maka persentase

karbohidrat akan menjadi lebih rendah Misalnya anak hanya diberi

sarapan sebutir telur dan segelas susu Konsumsi protein berlebihan

sementara karbohidrat terbatas menjadikan kadar hormon serotonin

dalam otak seketika turun Sehingga otak memerintah kelenjar

pengendalian pencernaan agar lambung terus menagih untuk diisi

Protein bisa didapat dari daging telur ikan kacang - kacangan tahu

tempe dan susu

Lemak berfungsi sebagai zat tenaga atau sumber energi Lemak

dapat menghasilkan tenaga dua kali lebih banyak dari karbohidrat dan

protein Namun apabila simpanan lemak terjadi secara berlebihan

sampai melebihi 20 dari berat badan normal maka ada

kecenderungan obesitas Lemak dapat diperoleh dari minyak goreng

mentega santan maupun dari lemak yang tersimpan dalam makanan

seperti daging keju dan susu

Sedikit serat diperlukan untuk menjaga agar kestabilan gula darah

bertahan lebih lama sehingga anak tidak mudah lelah Serat dapat

1

membatasi beredarnya hormon insulin dalam darah sehingga tidak

banyak gula darah yang kemudian disimpan sebagai glikogen

Selain merupakan sumber protein serealia ( beras dan sejenisnya )

dan kacang - kacangan merupakan sumber serat yang baik Menu

sarapan akan lebih baik bila ditambahkan sayuran walaupun tidak

banyak serta minuman pelengkap sarapan seperti susu teh agak

manis jus buah segar air rebusan kacang hijau atau air putih masak

Anak-anak dianggap mengkonsumsi makanan rendah energi jika

total asupan energi harian adalah 50 dari RDA (Recommended

Dietary Allowances) Karena beberapa penelitian nasional telah

menunjukkan bahwa anak-anak di Amerika Serikat mengkonsumsi

secara substansial kurang dari jumlah harian yang

direkomendasikanAsupan dari 8 mikronutrien seperti vitamin A B6

B12 C dan folat zat besi seng dan kalsium dinilai dari 24 jam recall

dan dibandingkan dengan RDA8

22 Belajar

221 Definisi

Belajar merupakan proses kegiatan yang dapat membawa

perubahan individu Dalam kenyataan belajar adalah perubahan

individu dalam kebiasaanpengetahuan dan sikap27

Definisi belajar dapat ditinjau dari sudut pandang yang berbeda-

beda diantaranya

1) Kuantitatif ditinjau dari sudut jumlah belajar berarti kegiatan

pengisian atau pengembangan kemampuan kognitif dengan fakta

ix

sebanyak-banyaknya Jadi belajar dalam hal ini dipandang dari sudut

banyaknya materi yang dikuasai siswa

2) Institusional ditinjau dari kelembagaan belajar dipandang

sebagai proses ldquovalidasirdquo atau pengabsahan terhadap penguasaan siswa

atas materi-materi yang telah ia pelajari

Bukti institusional yang menunjukkan siswa telah belajar dapat

diketahui sesuai proses mengajar Ukurannya semakin baik mutu guru

mengajar semakin baik pula mutu perolehan siswa yang kemudian

dinyatakan dalam bentuk skor

3)Kualitatif ditinjau dari mutu belajar ialah arti-arti memperoleh

pemahaman-pemahaman serta cara-cara menafsirkan dunia

disekeliling siswa Belajar dalam pengertian ini difokuskan pada

tercapainya daya pikir dan tindakan yang berkualitas untuk

memecahkan masalah-masalah yang kini dan nanti dihadapi siswa

Pada dasarnya belajar ialah tahapan perubahan perilaku siswa yang

relatif positif dan menetap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan

yang melibatkan proses kognitif

Sumadi Suryabrata menyimpulkan bahwa belajar itu membawa

perubahan yang terjadi karena adanya usaha dan mendapatkan

keterampilan baru

Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi

dengan lingkungannyaSeseorang itu belajar karena interaksi dengan

lingkungannya

1

Belajar itu senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau

penampilan dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca

mengamati mendengarkan meniru dan lain sebagainya

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan

usaha sadar dalam perubahan tingkah laku yang terjadi karena hasil

pengalaman-pengalaman baru sehingga menambah pengetahuan yang

ada di dalam diri seseorang28

222 Prestasi Belajar29

Kemampuan intelektual siswa sangat menentukan keberhasilan

siswa dalam memperoleh prestasi Untuk mengetahui berhasil

tidaknya seseorang dalam belajar maka perlu dilakukan suatu evaluasi

tujuannya untuk mengetahui prestasi yang diperoleh siswa setelah

proses belajar mengajar berlangsung

Prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai

oleh seseorangMaka prestasi belajar merupakan hasil maksimum yang

dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar

Prestasi belajar merupakan hasil perubahan tingkah laku yang

meliputi tiga ranah kognitif terdiri atas pengetahuan pemahaman

aplikasi analisis sintesis dan evaluasi

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu dalam

memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan

sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi

individu dengan lingkungannya

Hasil belajar merupakan hasil pencapaian dari tujuan belajar

Sardiman AM mengemukakan tentang hasil belajar yang meliputi

ix

bidang keilmuan dan pengetahuan (kognitif) bidang personal (afektif)

serta bidang kelakuan (psikomotorik) 30

Prestasi belajar adalah keberhasilan murid dalam mempelajari

materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor yang

diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu

Menurut Tulus Tursquou prestasi belajar siswa dapat dirumuskan sebagai

berikut

1 Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa

ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan

pembelajaran disekolah

2 Prestasi belajar tersebut terutama dinilai oleh aspek kognitifnya

karena bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam

pengetahuan atau ingatan pemahaman aplikasi analisis sintesa

dan evaluasi

Prestasi belajar siswa dibuktikan dan ditunjukan melalui nilai atau

angka nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas

siswa dan ulangan-ulangan atau ujian yang ditempuhnya

223 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar31

Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari

kegiatan belajar karena kegiatan belajar merupakan proses sedangkan

prestasi merupakan hasil dari proses belajar Prestasi belajar

merupakan ukuran keberhasilan yang diperoleh siswa selama proses

1

belajarnyaKeberhasilan itu ditentukan oleh berbagai faktor yang

saling berkaitan mempengaruhi prestasi belajar siswa terbagi dua yaitu

faktor internal dan faktor eksternal

1 Faktor Internal

Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri seseorang yang

dapat mempengaruhi prestasi belajarnyaFaktor internal terdiri

dari

a Faktor Fisiologis (Jasmani)

Secara umum kondisi fisiologis seperti kesehatan yang

prima tidak dalam keadaan lelah dan capek tidak dalam

keadaan cacat jasmani dan sebagainya Hal tersebut dapat

mempengaruhi peserta didik dalam menerima materi

pelajaran

Keletihan fisik pada siswa berpengaruh juga dalam prestasi

belajarnya Menurut Cross dalam bukunya The Psychology of

Learning keletihan siswa dapat dikategorikan menjadi tiga

macam faktor yaitu

Keletihan indra siswa

Keletihan indera dalam hal ini lebih mudah

dihilangkan dengan cara istirahat yang cukup tidur dengan

nyenyak

Keletihan fisik siswa

ix

Keletihan fisik siswa berkesinambungan dengan

keletihan indera siswa yakni cara menghilangkannya

relatif lebih mudah salah satunya dengan cara

mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi

menciptakan pola makan yang teratur merelaksasikan otot-

otot yang tegang

Keletihan mental siswa

Keletihan mental siswa ini dipandang sebagai faktor

utama penyebab adanya kejenuhan dalam belajar sehingga

cara mengatasi keletihannya pun cukup sulit Penyebab

timbulnya keletihan mental ini diakibatkan karena

kecemasan siswa terhadap dampak yang ditimbulkan oleh

keletihan itu sendiri kecemasan siswa terhadap standar

nilai pada pelajaran yang dianggap terlalu tinggi

kecemasan siswa ketika berada pada keadaan yang ketat

dan menuntut kerja intelek yang berat kecemasan akan

konsep akademik yang optimum sedangkan siswa menilai

belajarnya sendiri hanya berdasarkan ketentuan yang ia

bikin sendiri (self-imposed)

b Faktor Psikologis (intelegensi minat bakat motivasi)

Setiap individu peserta didik pada dasarnya memiliki

kondisi psikologis yang berbeda-beda tentunya hal ini turut

mempengaruhi hasil belajarnya Beberapa faktor psikologis

meliputi

Intelegensi Kecerdasan

Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai

kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang

1

dihadapinya Kemampuan ini sangat ditentukan oleh tinggi

rendahnya intelegensi yang normal selalu menunjukkan

kecakapan sesuai dengan tingkat perkembangan sebaya

Ada kalanya perkembangan ini ditandai oleh kemajuan-

kemajuan yang berbeda antara satu anak dengan anak yang

lainnya sehingga seseorang anak pada usia tertentu sudah

memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi

dibandingkan dengan kawan sebayanya

Jika siswa mengalami tingkat intelegensi yang rendah

siswa tidak dapat mencerna pelajaran dengan baik dia

akan mendapatkan kesulitan dalam belajarnya Adapun

makna dari kesulitan belajar itu sendiri yaitu anak-anak

ataupun remaja yang mengalami kesulitan belajar (learning

disability) memiliki intelegensi normal ataupun diatas rata-

rata namun mengalami kesulitan setidaknya satu mata

pelajaran biasanya beberapa bidang akademis dan

kesulitan mereka tidak dapat dijelaskan oleh masalah atau

gangguan lain sesuai hasil diagnosis seperti retardasi

mental Konsep umum dalam kesulitan belajar meliputi

masalah dalam mendengarkan konsentrasi berbicara dan

berpikir

Minat

Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk

memperhatikan dan mengenal beberapa kegiatan Kegiatan

ix

yang dimiliki seseorang diperhatikan terus menerus yang

disertai dengan rasa sayang

Slameto mengemukakan bahwa minat adalah

kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan

mengenang beberapa kegiatan kegiatan yang diminati

seseorang diperhatikan terus yang disertai dengan rasa

kasih sayang besar pengaruhnya terhadap belajar atau

kegiatan Bahkan pelajaran yang menarik minat siswa lebih

mudah dipelajari dan disimpan karena minat menambah

kegiatan belajarUntuk menambah minat seorang siswa di

dalam menerima pelajaran di sekolah siswa diharapkan

dapat mengembangkan minat untuk melakukannya sendiri

Bakat

Bakat adalah kemampuan tertentu yang telah dimiliki

seseorang sebagai kecakapan pembawaan

Ngalim Purwanto mengemukakan bahwa bakat dalam

hal ini lebih dekat pengertiannya dengan kata attitude yang

berarti kecakapan yaitu mengenai kesanggupan-

kesanggupan tertentu Tumbuhnya keahlian tertentu pada

seseorang sangat ditentukan oleh bakat yang dimilikinya

sehubungan dengan bakat ini dapat mempunyai tinggi

rendahnya prestasi belajar bidang-bidang studi tertentu

Dalam proses belajar terutama belajat keterampilan bakat

memegang peranan penting dalam mencapai suatu hasil

akan prestasi yang baik merupakan salah satu faktor yang

dapat mempengaruhi hasil belajarnya Apabila seseorang

mempunyai minat yang tinggi terhadap sesuatu hal maka

1

akan terus berusaha untuk melakukan sehingga apa yang

diinginkannya dapat tercapai sesuai dengan keinginannya

Motivasi

Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting

karena hal tersebut merupakan keadaan yang mendorong

keadaan siswa untuk melakukan belajar Persoalan

mengenai motivasi dalam belajar adalah bagaimana cara

mengatur agar motivasi dapat ditingkatkan Demikian pula

dalam kegiatan belajar mengajar sorang anak didik akan

berhasil jika mempunyai motivasi untuk belajar

Konsep Diri

Konsep diri adalah penilaian seseorang terhadap dirinya

sendiri atau pandangan orang kain terhadap dirinya baik

secra fisik sosial dan spiritual Jenis-jenis konsep diri

terbagi menjadi dua yaitu

Konsep diri Positif

Konsep diri yang membuat seseorang mampu menilai

dirinya sendiri mampu menerima kelebihan serta

kekurangannya dan mempunyai tujuan untuk

menghilangkan kekurangan yang ada dalam dirinya

sehingga menjadi pribadi yang lebih baik Konsep diri

yang positif akan mempermudah kita mencapai

kesuksesan

Konsep diri negatif

Konsep diri yang memberikan penilaian terhadap diri

sendiribahwa dirinya itu lemah banyak kekurangannya

ix

bersifat pesimis Sehingga semakin sulit orang

berkonsep diri negatif ini mencapai kesuksesan

Dengan adanya konsep diri yang positif akan menimbulkan pribadi

yang penuh rasa percaya diri optimis berani menghadapi tantangan

Sedangkan dengan konsep negatif akan menimbulkan ketidak percaya

dirian memiliki rasa takut gagal dan pesimis

Menurut Swannbidang-bidang perkembangan pribadi dan sosial

yang penting bagi anak-anak sekolah dasar adalah konsep diri dan

harga diri

Kedua aspek perkembangan anak-anak ini akan sangat dipengaruhi

oleh pengalaman dalam keluarga sekolah dan dengan teman sebaya

Konsep diri meliputi cara kita memahami kekuatan kelemahan

kemampuan sikap dan nilai Perkembangannya dimulai sejak lahir

dan terus-menerus dibentuk oleh pengalaman Harga diri merujuk pada

proses kita mengevaluasi kemampuan dan keterampilan yang kita

miliki

2 Faktor Eksternal

Faktor-faktor yang berasal dari luar diri seseorang Hal ini dapat

berupa sarana prasarana situasi lingkungan baik itu lingkungan

keluarga sekolah maupun lingkungan masyarakat Faktor eksternal

terdiri dari

A Faktor keluarga

Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama

bagi siswa Dari lingkungan keluarga inilah yang pertama kali

anak dikenalkan dan menerima pendidikan dan pengajaran

1

terutama dari ayah dan ibunya Pengaruh keluarga bagi siswa

adalah berupa cara orang tua mendidik relasi antara anggota

keluarga suasana rumah keadaan ekonomi keluarga

pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan

Pola asuh orang tua sangat memengaruhi prestasi anak

dalam belajar disekolahnyaPada umumnya orang tua

menginginkan yang terbaik untuk anaknya tetapi seringkali

orang tua keliru dalam mengasuh anak-anaknya

B Faktor lingkungan sekolah

Sekolah mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan siswa

dalam belajar karena hampir sepertiga dari kehidupan siswa

sehari-hari berada disekolah Faktor yang dapat menunjang

keberhasilan adalah metode mengajar guru kurikulum relasi

guru dengan siswa relasi siswa dengan siswa sarana dan

prasarana pembelajaran kedisiplinan waktu yang diterapkan

C Faktor masyarakat

Faktor lingkungan masyarakat disebut juga sebagai faktor

lingkungan sekitar siswa dimana ia tinggal Faktor lingkungan

masyarakat ini juga memberikan pengaruh terhadap

keberhasilan siswa Diantaranya yaitu kegiatan siswa dalam

masyarakat mass media teman bergaul dan bentuk kehidupan

masyarakat

ix

23 Ringkasan Pustaka

Ringkasan pustaka diuraikan dalam table dibawah ini

No Peneliti Lokasi Studi

desain

Subjek studi Variabel yang

diteliti

Lama

waktu

studi

Hasil

1 Ns Ni Luh

PutuYunianti

SuntariC

SKep

Ns

LilisWidiana

h SKep

SD

Negri 3

Canggu

Studi

analitik

cross

sectional

Siswa usia 10-12

tahun

n= 243

Tergantung

Konsentrasi

Bebas Kalori

sarapan

- Ada hubungan

antara kalori sarapan

dengan kemampuan

konsentrasi

(kecepatan) dengan

nilai p=0000 dan

nilai koefisien

korelasi sebesar

-0541

2 Siska SD Studi Siswa kelas Tergantung - -Tidak ada hubungan

1

Ristiana M Negeri No101835 BingkawanKecamatan Sibolangit

analitik

cross

sectional

IVVVI

n= 89

Indeks

Prestasi

Bebas

-Sarapan

pagi

-Sikap

terhadap

sarapan

Pengetahu-

an tentang

sarapan

-Status gizi

yang bermakna antara status gizi BBU dengan indeksprestasi-Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang sarapan dengantindakan sarapan-Ada hubungan yang bermakna antara tindakan sarapan dengan indeks prestasi

3 Aturupane

HGlwwe P

Wisniewki

S (2013)

Sri Lanka

Longitu

dinal

study

Siswa sekolah

dasar 8299 anak

laki-laki dan

8084anak

perempuan

Tergantung

Prestasi

akademis

Bebas

pendidikan

orangtua

giziabsensi

- Ada hubungannya gizi yang baik dengan prestasi akademik anak

24 Kerangka Teori

27

BAB III

1

Kebiasaan MakanJenis makananUang jajanPengetahuan tentang sarapan

Tindakan Sarapan Pagi

Prestasi Belajar siswa

Nilai RaporBaik (Nilai gtrata-rata)Kurang (Nilai ltrata-rata)

KERANGKA KONSEP VARIABEL dan DEFINISI OPERSIONAL

31 Kerangka Konsep

Gambar 31 Kerangka konsep Hubungan Variabel Faktor-faktor yang mempengaruhi

Indeks Prestasi

32 Variabel Penelitian

321 Variabel Dependen tergantung

1Indeks Prestasi

322 Variabel Independen bebas

1 Sarapan Pagi

2 Kebiasaan makan

3Jenis makanan

4Uang jajan

5Pengetahuan tentang sarapan

29

33 Definisi Operasional

No Variabel Definisi Alat Ukur Cara

Ukur

Hasil Ukur Skala

1 Karakteristik

Responden

Usia Usia Usia

Responden

Kuesio

ner

1 10 tahun

2 11 tahun

3 12 tahun

Nominal

2 Bebas

independen

Kebiasaan

Sarapan

Pola

makan

yang

dilakukan

setiap

harinyater

us

menerus

dan dalam

waktu

yang

relatif

lama

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

Terdiri

dari 8

pertany

aan

dengan

jawaba

n

paling

benar

diberi

nilai 3

dan

paling

rendah

diberi

nilai 1

-Baik jika

jawaban gt75

benar dengan skor

gt18

-Sedang jika

jawaban 40-75

benar dengan skor

10-18

-Kurang jika

jawaban yang

benar lt 40

dengan skor lt10

Ordinal

1

3 Jenis makanan Aneka

macam

makanan

yang bisa

berupa

makanan

pokokpel

engkap

atau pun

selingan

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

1 Sesuai

angka

kecukupan

gizi

2 Tidak

Sesuai

angka

kecukupan

gizi

Nominal

4 Uang jajan Uang

yang

diberikan

untuk

dibelanjak

an

sewaktu-

waktu

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

1 lt10000

2 gt1

0000

Nominal

5 Pengetahuan

tentang sarapan

Segala

sesuatu

yang

diketahui

tentang

sarapan

Kuisioner Wawan

cara

tertulis

Terdiri

dari 10

pertany

aan

Jawaba

n

paling

benar

diberi

nilai 3

-Baik jika

jawaban

responden yang

benar 75

dengan skor gt23

-Sedang jika

jawaban

responden yang

benar 40-75

dengan skor 10-

18

-Kurang jika

jawaban

Ordinal

ii

dan

paling

rendah

diberi

nilai 1

responden yang

benar lt40

dengan skor lt12

6 Tergantung

dependen

Indeks Prestasi Nilai rata-

rata yang

menggam

barkan

keberhasil

an studi

dan

dinyataka

n dalam

bilangan

dua angka

dibelakan

g koma

Rapor Hasil

keselur

uhan

rata-

rata

total

nilai

Baik=

75-10

Cukup

= 60-

74

Kurang

=lt59

1 Diatas

nilai rata-

rata kelas

jika nilai gt

65

2 Dibawah

nilai rata-

rata kelas

jika nilai lt

65

Ordinal

BAB IV

METODE PENELITIAN

1

41 DESAIN PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat analitik

dengan pendekatan cross sectional Rancangan penelitian yang digunakan adalah

metode observasional analitik yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung

pada obyek yang diteliti dengan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan

data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan pada satu waktu atau bersamaan

waktunya

42 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian dilakukan di SD Negeri 09 Tomang Dilaksanakan pada bulan

Agustus

43 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

431 Populasi Penelitian

Populasi penelitian adalah seluruh siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09

Tomang

432 Inklusi dan Eksklusi

a Kriteria inklusi

1 Siswa usia 10-12 tahun

2 Siswa yang bersedia di wawancara dan menandatangani informed

consent

b Kriteria eksklusi

1 Siswa yang tidak hadir saat diadakan pengisian kuisioner

44 SAMPEL PENELITIAN

ii

Besar sampel minimal dalam penelitian ini sesuai dengan rumus berikut

n = Zα 2 x p x q

d2

keterangan

n = Ukuran Sample

Zα = Pada tingkat kemaknaan 95 besarnya 196

p = Peristiwa yang diteliti

q = 1-p

d = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang

ditolerir misal 1

Jumlah siswa usia 10-12 tahundi SD Negeri 09 Tomang berjumlah126

orang

n = (196) 2 x 078 x 022

(005)2

n = 06592

00025

n = 26368

Jadi besar yang diperlukan sebanyak 264 orang

Lalu karena besar sample adalah finit maka harus dikoreksi dengan rumus

1

n = _____n0_____

(1+n0)

N

Keterangan

n = Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi finit

n0 = Besar sampel dari populasi infinit

N = Besar sampel populsi finit

Maka

n = ____264___

(1+264)

126

n = 854 dibulatkan menjadi 85 orang

Perkiraan drop-out 15 85 + 1275 = 9775 = 98 anak

45 CARA PENGAMBILAN SAMPEL

ii

Populasi Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09

Tomang

Gambar 46 Cara Pengambilan Sampel

46 INSTRUMEN PENELITIAN

1

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang tidak sarapan

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang sarapan

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata

Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder

Data Primer

Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner

yang telah disiapkan sebelumnya

Data Sekunder

Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari

pihak sekolah

47 ANALISIS DATA

Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan

program SPSS 20 for windows

Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya

dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan

membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan

a Analisis Univariat

Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa

distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti

b Analisis Bivariat

Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara

variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji

statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara

variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher

48 ALUR KERJA PENELITIAN

ii

Alur Pengumpulan Data

Gambar 48 Alur Pengumpulan Data

49 ETIKA PENELITIAN

1

Proposal disetujui

Peneliti turun ke lapangan

Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)

Wawancara kuisioner

Pengumpulan Data

Pengolahan dan analisa data

Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk

melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan

yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk

menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak

responden

Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas

Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical

Clearance)

Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi

tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri

sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden

dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani

Informed Consent

ii

410 PENJADWALAN PENELITIAN

KegiatanWAKTUApril Mei Juni-

JulyJuly-Agustus

September-Oktober

November-Desember

16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)

1

Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal

411 PEMBIAYAAN

Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan

anggaran

Total

Fotocopy angket

dan rapor

5x126=630 630x100 Rp6300000

Transport - 50000 Rp5000000

Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000

Rp74300000

ii

DAFTAR PUSTAKA

1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi

Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman

Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006

2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and

Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University

Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005

3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status

glucose level iron status in blood and test grades among upper primary

school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition

2010 9 (2) 106mdash111

4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI

Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http

www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf

5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of

university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886

6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical

activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young

adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical

Activity 2007101ndash10

7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual

school-day breakfast consumption body mass index physical activity and

cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of

Clinical Nutrition 2010 641086-1092

8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast

habits nutritional status body weight and academic performance in

children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60

1

9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping

and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res

2006251-7

10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban

school children Public Health Nutrion 20071055-8

11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices

of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7

12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-

Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi

primary school children British Food Journal 20136837 mdash849

13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi

Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013

14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast

composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal

of Physiology and Behavior 2005 85635-645

15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of

snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national

recommendations The Journal of adolescent health official publication

of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511

16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens

household food security among low-income households with elementary

school children J Nutr 2011 141 470mdash475

17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast

skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults

Euro J Clin Nutr 200357842-53

18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah

SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak

Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu

Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012

19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka

Utama2010

ii

20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients

eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-

1083

21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School

Performance Available at

httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed

June 2 Oktober 2010

22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano

M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in

childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-

30 doi 101159 000066399

23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio

economic factors and child health on students academic performance

evidence from Sri Lankan primary schools Education of education

review201029(3) 451-60

24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B

A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens

cognitive performance from declining throughout the morning Appetite

49 240ndash244 101016jappet200606009

25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan

Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI

NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas

Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009

26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available

at

httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1

IT0GEpdfAccessed June 172008

27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka

Cipta2007p25-37

1

28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles

into online distance educationInternational Journal of Technology in

Teaching and Learning 20051(1)45-54

29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan

Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran

PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas

Negeri Yogyakarta2010

30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar

mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009

31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-

57

ii

INFORMED CONSENT

Salam sejahtera Saudarai

Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas

Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses

penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil

tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa

sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk

itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu

Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa

Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya

Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam

penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada

pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon

081317776407

Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu

saudarai saya ucapkan terima kasih

Peneliti

1

Viona Aprilia Sucipto

FORMULIR PERSETUJUAN

Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini

Nama Peserta Penelitian

Tanda tangan

Tanggal

ii

KUISIONER

Nama ___________________ Kelas ________ Jenis

Kelamin P L

Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya

1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah

2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah

3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900

4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)

5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin

6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli

a Biskuitb Gorenganc Susu

1

b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi

a Yab Tidak

8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut

a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu

b Tidak

Pengetahuan tentang sarapan

1Apakah adik tahu apa itu sarapan

a Tidak tahu

bTahu

Sarapan adalah

2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah

aIya

bTidak

cKadang-kadang

3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu

aNasisayurdagingsusu

bNasi dan telur

cMakanan instant (seperti mie instan)

ii

dLain-lain Sebutkan

4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya

aMalas tidak suka sarapan

bTakut terlambat sekolah

cIbu tidak menyiapkan

dAlasan lainsebutkan

5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan

aUang jajanjumlahnya Rp

bKudapansnackkue

cLain-lain sebutkan

6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah

aMembosankan

bMengantuk

cSulit menangkap pelajaran

dTidak ada keluhan

7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah

aYa

bKadang-kadang

cTidak pernah dilakukan

8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di

kelas

a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi

c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi

9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu

1

a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas

b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran

10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan

a Sangat baik cKurang baik

bBaik d Tidak baik

ii

  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR GAMBAR
  • DAFTAR LAMPIRAN
Page 2: 1.COVER LUAR + DALEM

Bidang Ilmu Biomedik klinik

PROPOSAL SKRIPSI

JUDUL

HUBUNGAN SARAPAN PAGI DENGAN INDEKS

PRESTASI PADA SISWA SD USIA 10-12 TAHUN

Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Mencapai Derajat Sarjana Kedokteran

VIONA APRILIA SUCIPTO

03011301

PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS TRISAKTI

JAKARTA 21 AGUSTUS 2014

1

PERSETUJUAN

Proposal Skripsi

Judul

HUBUNGAN SARAPAN PAGI DENGAN INDEKS PRESTASI PADA SISWA

SD USIA 10-12 TAHUN

VIONA APRILIA SUCIPTO

03011301

Telah disetujui untuk diuji dihadapan

Tim Penguji Proposal Skripsi

Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti

Pada Hari Senin Tanggal 5 Agustus 2014

Pembimbing

dr Hartanto Gondoyuwono SpKJSpKJAR(K)

1

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Yang bertanda tangan dibawah iniNama Viona Aprilia SuciptoNIM 03011301Program Studi Pendidikan Dokter Alamat Koresponden Jl Raya Gabus-Pati no144Telepon 081317776407e-mail vionaaprilia50gmailcomJudul Skripsi Hubungan Sarapan Pagi dengan Indeks Prestasi Pada Siswa

SD Usia 10-12 tahun

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini adalah benar-benar

merupakan hasil karya ilmiah saya sendiri Skripsi ini belum pernah diajukan sebagai

suatu karya ilmiah untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi

dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah

ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis diacu dalam

naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka

Apabila kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa sebagian atau

keseluruhan skripsi ini merupakan hasil karya orang lain maka saya bersedia

menerima sanksi atas perbuatan tersebut sesuai dengan SK Permendiknas No 17

Tahun 2010 tentang pecegahan dan penanggulangan plagiat di perguruan tinggi

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya agar dapat dimanfaatkan

sebagaimana mestinya

Jakarta 2014

Viona Aprilia Sucipto

03011301

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN

HALAMAN JUDULi

HALAMAN

PERSETUJUAN PEMBIMBING ii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SRIPSIiii

DAFTAR ISIiv

DAFTAR TABELhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellipvii

DAFTAR GAMBARviii

DAFTAR LAMPIRANhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellipix

BAB I PENDAHULUAN1

11 Latar belakang1

12 Rumusan masalah4

13 Tujuan penelitian4

131 Tujuan umum4

132 Tujuan khusus4

14 Hipotesis4

15 Manfaat5

BAB II TINJAUAN RINGKASAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI6

21 Sarapan6

211 Definisi sarapanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip6

212 Fungsi dan manfaat sarapanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip7

1

213 Dampak negatif tidak sarapanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip9

214 Menu seimbanghelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip10

22 Belajarhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip12

221 Definisi belajarhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip12

222 Prestasi Belajarhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip13

223 Faktor-faktor belajarhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip15

23 Ringkasan pustaka22

24 Kerangka teori25

BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL26

31 Kerangka konsep26

311 Variabel bebashelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip26

312 Variabel terikathelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip26

32 Definisi operasional27

BAB IV METODE PENELITIAN30

41 Desain penelitian30

42 Lokasi dan waktu penelitian30

43 Populasi dan sampel penelitian30

431 Populasi

4311 Populasi target30

4322 Populasi terjangkau30

432 Sampelhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30

4321 Kriteria inklusihelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30

4322 Kriteria eksklusihelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30

ix

44 Besar sampel31

441 Populasi infinit31

442 Populasi finit31

443 Kriteria drop out32

45 Pemilihan sampel33

46 Bahan dan instrumen penelitian34

47 Analisis data34

471 Analisis univariat34

472 Analisis bivariat34

48 Alur kerja penelitian35

49 Etika penelitian36

410 Penjadwalan penelitian37

411 Pembiayaan38

DAFTAR PUSTAKA39

LAMPIRANhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip43

1

DAFTAR TABEL

ix

Nomor Judul Halaman

1 Ringkasan pustaka 22-23

2 Definisi operasional 26

3 Penjadwalan penelitian 36

4 Pembiayaan 37

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

Gambar 1 Kerangka teori 24

Gambar 2 Kerangka konsep 25

Gambar 3 Alur pemilihan sampel secara

consecutive non-random

sampling

32

Gambar 4 Alur penelitian 34

DAFTAR LAMPIRAN

1

1INFORMED CONSENT43

2 KUISIONERhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip45

BAB I

PENDAHULUAN

ix

11 Latar Belakang

Pada masa usia anak sekolah dibutuhkan asupan nutrisi yang adekuat

untuk menghindari masalah-masalah yang dapat menganggu pertumbuhan

fisik dan perkembangan otak menjadi optimal Bagi anak sekolah sarapan

dapat meningkatkan konsentrasi belajar dan memudahkan menyerap pelajaran

sehingga meningkatkan prestasi belajar1

Sarapan atau makan pagi adalah menu makanan pertama yang

dikonsumsi seseorang Biasanya orang makan malam sekitar pukul 1900 dan

baru makan lagi paginya sekitar pukul 0600 Berarti selama sekitar 10-12 jam

mereka puasa dengan adanya puasa itu cadangan gula darah dalam tubuh

seseorang hanya cukup untuk aktivitas dua sampai tiga jam di pagi hariTanpa

sarapan seseorang akan mengalami hipoglikemia atau kadar glukosa di bawah

normal Hipoglikemia mengakibatkan tubuh gemetaran pusing dan sulit

berkonsentrasi Itu semua karena kekurangan glukosa yang merupakan

sumber energi bagi otak 2

Membiasakan anak usia 8mdash11 tahun untuk sarapan akan

memengaruhi kemampuan anak dalam memecahkan masalah dan konsentrasi

membaik sikap dan prestasi lebih baik Melewatkan sarapan akan

menyebabkan tubuh kekurangan glukosa se-hingga dapat menyebabkan

tubuh lemah dan kurang konsentrasi karena tidak tersedia suplai energi3

Di Indonesia pada tahun 2010 Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)

melakukan penelitian pada anak usia 4-18 tahun Dalam penelitian ini

disebutkan bahwa sarapan memberikan suplai kebutuhan gizi anak harian

sebesar 15-304

1

Terdapat beberapa alasan untuk tidak makan pagi seperti tidak lapar

tidak ada waktu tidak ada yang menyiapkan makanan tidak suka makanan

yang disiapkan makanan tidak ada dan sebagainya5

Makan pagi dapat menyumbang seperempat dari kebutuhan gizi sehari

yaitu sekitar 450-500 kalori dengan 8-9 gram protein Dari beberapa kasus

juga ditemukan adanya korelasi positif antara program sarapan pagi di sekolah

dengan tingkat akademik khususnya matematika dan pengurangan jumlah

absen 6

Sarapan yang baik adalah yang mengandung karbohidrat cukup karena

kandungan karbohidrat yang kita konsumsi dipagi hari akan merangsang

glukosa dan mikronutrien dalam otak sehingga dapat meningkatkan

konsentrasi dalam menerima pelajaran sehingga hal tersebut dapat

berpengaruh pada indeks prestasi siswa Studi telah meneliti mengenai anak-

anak yang makan sarapan terlihat lebih aktif daripada mereka yang tidak

sarapan7

Di negara-negara barat dilaporkan bahwa prevalensi anak dan remaja yang

tidak sarapan cukup tinggi yaitu berkisar 10 -30 dan terutama ditemukan

pada remaja perempuan dan anak dari keluarga dengan sosial ekonomi

rendah 8

Prevalensi sarapan juga terlihat menurun di beberapa daerah lain seperti

Mesir India dan Srilangkasedangkan di Indonesia sejauh yang penulis

ketahui sampai saat ini belum banyak data atau laporan mengenai pola

kebiasaan sarapan di kalangan anak dan remaja usia sekolah 9-11

Di Kairo prevalensi anak sekolah dasar yang tidak sarapan saat akan

berangkat ke sekolah mencapai 39 (Wahba et al 2006) Penelitian Pandey

et al (2013) di sekolah dasar Benghazi Libya juga menunjukkan bahwa

ix

sekitar 386 anak melewatkan sarapannya setiap hari Hasil studi di

Indonesia sekitar 20mdash40 anak-anak Indonesia tidak terbiasa untuk sarapan

(Hardinsyah 2012) dan hasil penelitian di Amerika juga menunjukkan 22

anak sekolah berangkat sekolah tanpa sarapan (Mahoney et al 2005)

Perilaku kebiasaan yang masih kurang tersebut dilatarbelakangi oleh

rendahnya pengetahuan anak tentang gizi dan kesehatan12-14

Berdasarkan penelitian ldquoBreakfast Reduces Declines in Attention and

Memory Over The Morning in School Childrenrdquo yang dilakukan oleh

KAWesnes C Pincock D Richardson G Helm Shails ahli Gizi Inggris

dengan Metode Random pada 29 anak tentang tingkat perhatian dan

kemampuan daya ingat pada 30 90 150210 menit setelah sarapan dalam

empat hari didapatkan hasil Anak yang tidak sarapan dan hanya memperoleh

minuman glukosa menunjukkan daya konsentrasi atau tingkat perhatian dan

kemampuan mengingat yang menurun secara signifikan seiring dengan

pertambahan waktu

Journal of Adolescent Health menyebutkan bahwa remaja usia 13 - 20

tahun yang sarapan memiliki ingatan jangka pendek yang lebih baik Inilah

bukti hubungan sarapan dan kecerdasan anak yang menguatkan bahwa

sarapan sangat menunjang kecerdasan anak15

Penelitian lainnya dari dua sekolah di Australia Barat diperoleh

bahwa ada 72 anak dari SD kelas VVIVII bahwa lebih dari setengah anak-

anak setidaknya kadang-kadang melewatkan sarapan pagi dengan tidak ada

perbedaan yang dikaitkan dengan jenis kelamin dan bahkan mereka yang

sarapan secara teratur 55 tidak memakan sarapan yang bergiziAnak-anak

yang tidak sarapan dilaporkan sering merasa mengantuktidak konsentrasi dan

kurang aktif tetapi tidak ditemukan hubungannya antara melewatkan makanan

dengan prestasi anakDalam penelitian ini ditemukan korelasi antara

1

melewatkan sarapan dengan konsentrasi di kelas dan terdapat kecenderungan

hubungan positif antara kebiasaan sarapan dengan indeks prestrasi siswa16

Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa peniadaan atau

konsumsi sarapan yang tidak memadai dapat menjadi faktor yang berpengaruh

pada ketidakcukupan gizi Penelitian yang ada telah memberikan fakta bahwa

sarapan memang memiliki dampak yang positif baik terhadap konsentrasi

kemampuan kognitifkualitas belajar maupun performa akademik17

Dari uraian berikut peneliti ingin lebih mengetahui hubungan

kebiasaan sarapan pagi dengan indeks prestasi pada siswa di SD Negri 09

Tomang Jakarta Barat

12 Perumusan Masalah

Apakah terdapat hubungan antara sarapan pagi dengan indeks prestasi pada siswa

SD usia 10-12 tahun

13 Tujuan

131 Tujuan Umum

Mengetahui hubungan antara sarapan pagi dengan indeks prestasi

pada siswa SD usia 10-12 tahun

132 Tujuan Khusus

Mengetahui pengaruh kebiasaan sarapan pagi terhadap indeks

prestasi siswa

Mengetahui pengaruh kebiasaan sarapan pagi dengan daya

konsentrsasi siswa

Mengetahui pengetahuan siswa mengenai pentingnya sarapan pagi

Meningkatkan kepedulian orangtua terhadap arti pentingnya

sarapan pagi bagi anak usia sekolah

ix

14 Hipotesis

Terdapat hubungan yang antara kebiasaan sarapan pagi dengan indeks

prestasi yang diperoleh oleh anak usia sekolah

15 Manfaat Penelitian

151 Bagi AkademikIlmiah

1 Memberi informasi tentang hubungan kebiasaan sarapan pagi

dengan indeks prestasi pada siswa SD usia 10-12 tahun

2 Dapat menambah bahan pustaka bagi Lembaga Pendidikan dan

Sosial terutama di lingkup daerah SD

152 Bagi Profesi

1 Dapat digunakan sebagai bahan informasi dan masukan bagi

peneliti lainnya untuk melakukan penelitian selanjutnya

2 Untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam penerapan

ilmu yang diperoleh semasa perkuliahan

153 Bagi Masyarakat

1 Meningkatkan pengetahuan anak SD tentang pentingnya kebiasaan

sarapan rutin dalam mencapai prestasi belajar yang maksimal

2 Melatih bagaimana cara menyikapi dan mempromosikan kepada

masyarakat tentang pentingnya membiasakan sarapan supaya dapat

memperolaeh prestasi belajar yang maksimal

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1

21 Sarapan

211 Definisi

Sarapan atau makan pagi adalah makanan yang disantap pada pagi

hari Waktu sarapan dimulai dari pukul 0600 pagi sampai dengan

pukul 1000 pagi Sarapan merupakan waktu makan yang paling

penting dan sangat dianjurkan untuk dipenuhi karena alasan

kesehatan18

Sarapan pagi yaitu makanan yang dimakan pada pagi hari sebelum

beraktifitas yang terdiri dari makanan pokok dan lauk pauk atau

makanan kudapan Energi dari sarapan untuk anak-anak dianjurkan

berkisar 20-25 yaitu 200-300 kalori Dalam menyusun menu

sarapan perlu diperhatikan kelengkapan gizi yang dikandungnya19

Sarapan pagi bagi anak usia sekolah sangatlah penting karena

waktu sekolah adalah aktivitas yang membutuhkan energi dan kalori

yang cukup besar dan sarapan pagi harus memenuhi sebanyak frac14 kalori

sehari (Judarwanto2008)

Menurut Dinas Kesehatan DKI Jakarta sarapan yaitu makanan

yang dimakan pada pagi hari sebelum beraktivitas yang terdiri dari

makanan pokok dan lauk pauk atau makanan kudapan jumlah yang

dimakan kurang lebih 13 dari makanan sehari Dan mengkonsumsi

sarapan biasanya dilakukan secara teratur setiap hari antara pukul

0600 ndash 0900

212 Fungsi dan manfaat sarapan

Fungsi sarapan bagi tubuhseperti fungsi makanan pada tubuh

yakni sebagai pemberi pasokan energi dan sumber tenaga untuk

ix

melakukan segala kegiatanpertumbuhan dan pemeliharaan jaringan

tubuh serta mengatur proses tubuh19

Sarapan di pagi hari mempunyai beberapa manfaat yaitu

A Memberi energi untuk otak

Hanya minum teh manis atau makan beberapa potong biskuit

hingga waktunya makan siang bukan merupakan sarapan karena

belum cukup memberikan energi untuk otak Makan makanan

secara benar dan dengan gizi yang seimbang akan memberikan

energi yang cukup Menurut penelitian di Amerika siswa yang

sarapan menunjukkan peningkatan nilai matematika dan

membaca20

B Meningkatkan asupan vitamin

Jus buah segar adalah sarapan yang paling dianjurkan karena

mengandung vitamin dan mineral yang menyehatkan Sari buah

alami dapat meningkatkan kadar gula darah setelah semalaman

tidak makan Setelah itu bisa dilanjutkan dengan makan sereal

atau roti Menu pilihan lain bisa berupa roti dan telur bubur susu

dan sereal mie pasta dan lain-lain

C Memperbaiki memori

Penelitian terakhir membuktikan bahwa tidur semalaman akan

membuat otak kelaparan Jika tubuh tidak mendapatkan glukosa

yang cukup pada saat sarapan maka fungsi otak atau memori dapat

tergangguSarapan dapat memodulasi tanggapan metabolik jangka

pendek dengan kondisi puasa untuk menjaga pasokan nutrisi ke

sistem saraf pusatatau melalui efek jangka panjang pada asupan

gizi dan status kognisi Beberapa percobaan penelitian telah

1

menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara keseluruhan

hasil tes glukosa darah dan konsentrasi8

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Suzan E Bagwel tahun

2008 (Loyola University New Orleans ) pada dua kelompok

dengan kebiasaan sarapan yang rutin pada satu kelompok dan

kebiasaan sarapan yang tidak rutin pada kelompok lainnya

menggunakan Tes Daya Ingat yaitu dengan cara memberikan 8

(delapan) kata-kata yang sering ditemui oleh kedua kelompok

tersebut untuk dihafal selama lima menit kemudian

menuliskannya kembali dalam waktu satu menit Hasil dari tes

tersebut didapatkan nilai rata-rata yang lebih tinggi pada kelompok

dengan kebiasaan sarapan rutin dibandingkan dengan kelompok

yang kebiasaan sarapannya tidak rutin21

D Memperkuat ikatan dalam keluarga

Sarapan bersama keluarga berarti mempertemukan keluarga untuk

diskusi banyak hal bersama - sama Riset menunjukkan bahwa

keluarga yang duduk bersama saat sarapan akan lebih dekat secara

emosi satu sama lain dibandingkan keluarga yang anggotanya

masing-masing buru-buru pergi ke kantor atau ke sekolah

E Meningkatkan daya tahan tubuh

Bukti menunjukkan bahwa konsumsi sarapan dapat meningkatkan

energi tubuh sehingga daya tahan tubuh pun meningkatDan

menurut hasil penelitian anak-anak dengan sarapan pagi nilai

absen kehadirannya lebih baik22

213 Dampak Negatif Tidak Sarapan Pagi

1 Hipoglikemia

ix

Pada anak yang tidak sarapan menipisnya sediaan glikogen otot

tidak tergantikan Untuk menjaga agar kadar gula darah tetap

normal tubuh lalu memecah simpanan glikogen dalam hati

menjadi gula darah Jika bantuan pasokan gula darah ini pun

akhirnya habis juga tubuh akan kesulitan memasok jatah gula

darah ke otak Akibatnya anak bisa menjadi gelisah bingung

pusing mual berkeringat dingin kejang perut bahkan bisa sampai

pingsan

2 Obesitas

Orang yang tidak sarapan merasa lebih lapar pada siang dan

malam hari daripada orang yang sarapan karena asupan energi

cenderung meningkat ketika sarapan dilewatkan Mereka akan

mengonsumsi lebih banyak makanan pada waktu siang dan malam

hari Asupan makanan yang banyak pada malam hari akan

berakibat pada meningkatnya glukosa yang disimpan sebagai

glikogen Karena aktivitas fisik pada malam hari sangat rendah

glikogen kemudian disimpan dalam bentuk lemak Hal inilah yang

akan mengakibatkan terjadinya obesitas

Melewatkan sarapan dikaitkan dengan kebiasaan gizi buruk

seperti peningkatan konsumsi makanan ringan dan porsi makan

yang lebih besar sepanjang hari serta peningkatan risiko kelebihan

berat badan22

3 Masalah kesehatan dan akademis

Sarapan sebagai makanan pertama hari itu telah dipelajari

dampaknya terhadap masalah kesehatan dan prestasi akademis

1

Lebih dari sekedar memuaskan rasa lapar sarapan telah terbukti

untuk meningkatkan baik kesehatan dan kemampuan kognitif

individu yang mengkonsumsi makanan khususnya ketika itu

terdiri dari nutrisi berkualitas tinggiSarapan juga meningkatkan

angka kehadiran di sekolah24

214 Menu Seimbang Untuk Sarapan Pagi25

Pada hakekatnya makanan anak sama dengan makanan orang

dewasa Keduanya harus memenuhi menu 4 sehat 5 sempurna dan

seimbang Perbedaannya terletak pada rasa seperti tidak pedas dan

merangsang serta bahan makanan dipilih yang mudah dikunyah dan

digigit Anak usia sekolah dengan segudang aktivitas di luar rumah

membuat mereka kurang memperhatikan soal makan serta banyak

dipengaruhi lingkungan teman sepermainan sewaktu memilih

makanan

Sarapan sebagai bagian dari diet sehat dan gaya hidup dapat

berdampak positif kesehatan anak dan kesejahteraan Orang tua harus

didorong untuk menyediakan sarapan untuk anak-anak mereka

Sebaiknya konsumsi sarapan sehat setiap hari terdiri dari berbagai

makanan terutama tinggi serat dan biji-bijian kaya nutrisi utuhbuah-

buahan dan produk susu8

Pemberian makanan seimbang diperlukan karena tubuh

membutuhkan semua nutrien ( protein hidrat arang lemak vitamin

mineral dan air ) Pemberian makanan yang salah dalam jumlah jenis

komposisi cara dan proses memasak dapat mengakibatkan keadaan

gizi salah ( malnutrisi ) baik kekurangan ( kurang energi protein) atau

kelebihan ( kegemukan ) Tujuan pemberian makanan pada anak

bukan sekedar membuat kenyang tetapi untuk memenuhi kebutuhan

ix

nutrien secara adekuat untuk keperluan hidup serta mendidik anak

untuk membina selera dan kebiasaan makan yang sehat

Menu sarapan yang baik harus mengandung karbohidrat protein

dan lemak serta cukup air untuk mempermudah pencernaan makanan

dan penyerapan zat gizinya Karbohidrat sekalipun mengenyangkan

hanya mampu mempertahankan kestabilan gula darah kira - kira 2 jam

sementara protein dua kalinya Karena itu bahan makanan sumber

protein wajib disertakan dalam sarapan Sumber karbohidrat tak selalu

harus nasi Pilihan lainnya juga bisa seperti roti mi bihun makaroni

kentang dan umbi ndash umbian

Namun bila protein diberikan secara berlebihan maka persentase

karbohidrat akan menjadi lebih rendah Misalnya anak hanya diberi

sarapan sebutir telur dan segelas susu Konsumsi protein berlebihan

sementara karbohidrat terbatas menjadikan kadar hormon serotonin

dalam otak seketika turun Sehingga otak memerintah kelenjar

pengendalian pencernaan agar lambung terus menagih untuk diisi

Protein bisa didapat dari daging telur ikan kacang - kacangan tahu

tempe dan susu

Lemak berfungsi sebagai zat tenaga atau sumber energi Lemak

dapat menghasilkan tenaga dua kali lebih banyak dari karbohidrat dan

protein Namun apabila simpanan lemak terjadi secara berlebihan

sampai melebihi 20 dari berat badan normal maka ada

kecenderungan obesitas Lemak dapat diperoleh dari minyak goreng

mentega santan maupun dari lemak yang tersimpan dalam makanan

seperti daging keju dan susu

Sedikit serat diperlukan untuk menjaga agar kestabilan gula darah

bertahan lebih lama sehingga anak tidak mudah lelah Serat dapat

1

membatasi beredarnya hormon insulin dalam darah sehingga tidak

banyak gula darah yang kemudian disimpan sebagai glikogen

Selain merupakan sumber protein serealia ( beras dan sejenisnya )

dan kacang - kacangan merupakan sumber serat yang baik Menu

sarapan akan lebih baik bila ditambahkan sayuran walaupun tidak

banyak serta minuman pelengkap sarapan seperti susu teh agak

manis jus buah segar air rebusan kacang hijau atau air putih masak

Anak-anak dianggap mengkonsumsi makanan rendah energi jika

total asupan energi harian adalah 50 dari RDA (Recommended

Dietary Allowances) Karena beberapa penelitian nasional telah

menunjukkan bahwa anak-anak di Amerika Serikat mengkonsumsi

secara substansial kurang dari jumlah harian yang

direkomendasikanAsupan dari 8 mikronutrien seperti vitamin A B6

B12 C dan folat zat besi seng dan kalsium dinilai dari 24 jam recall

dan dibandingkan dengan RDA8

22 Belajar

221 Definisi

Belajar merupakan proses kegiatan yang dapat membawa

perubahan individu Dalam kenyataan belajar adalah perubahan

individu dalam kebiasaanpengetahuan dan sikap27

Definisi belajar dapat ditinjau dari sudut pandang yang berbeda-

beda diantaranya

1) Kuantitatif ditinjau dari sudut jumlah belajar berarti kegiatan

pengisian atau pengembangan kemampuan kognitif dengan fakta

ix

sebanyak-banyaknya Jadi belajar dalam hal ini dipandang dari sudut

banyaknya materi yang dikuasai siswa

2) Institusional ditinjau dari kelembagaan belajar dipandang

sebagai proses ldquovalidasirdquo atau pengabsahan terhadap penguasaan siswa

atas materi-materi yang telah ia pelajari

Bukti institusional yang menunjukkan siswa telah belajar dapat

diketahui sesuai proses mengajar Ukurannya semakin baik mutu guru

mengajar semakin baik pula mutu perolehan siswa yang kemudian

dinyatakan dalam bentuk skor

3)Kualitatif ditinjau dari mutu belajar ialah arti-arti memperoleh

pemahaman-pemahaman serta cara-cara menafsirkan dunia

disekeliling siswa Belajar dalam pengertian ini difokuskan pada

tercapainya daya pikir dan tindakan yang berkualitas untuk

memecahkan masalah-masalah yang kini dan nanti dihadapi siswa

Pada dasarnya belajar ialah tahapan perubahan perilaku siswa yang

relatif positif dan menetap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan

yang melibatkan proses kognitif

Sumadi Suryabrata menyimpulkan bahwa belajar itu membawa

perubahan yang terjadi karena adanya usaha dan mendapatkan

keterampilan baru

Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi

dengan lingkungannyaSeseorang itu belajar karena interaksi dengan

lingkungannya

1

Belajar itu senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau

penampilan dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca

mengamati mendengarkan meniru dan lain sebagainya

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan

usaha sadar dalam perubahan tingkah laku yang terjadi karena hasil

pengalaman-pengalaman baru sehingga menambah pengetahuan yang

ada di dalam diri seseorang28

222 Prestasi Belajar29

Kemampuan intelektual siswa sangat menentukan keberhasilan

siswa dalam memperoleh prestasi Untuk mengetahui berhasil

tidaknya seseorang dalam belajar maka perlu dilakukan suatu evaluasi

tujuannya untuk mengetahui prestasi yang diperoleh siswa setelah

proses belajar mengajar berlangsung

Prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai

oleh seseorangMaka prestasi belajar merupakan hasil maksimum yang

dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar

Prestasi belajar merupakan hasil perubahan tingkah laku yang

meliputi tiga ranah kognitif terdiri atas pengetahuan pemahaman

aplikasi analisis sintesis dan evaluasi

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu dalam

memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan

sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi

individu dengan lingkungannya

Hasil belajar merupakan hasil pencapaian dari tujuan belajar

Sardiman AM mengemukakan tentang hasil belajar yang meliputi

ix

bidang keilmuan dan pengetahuan (kognitif) bidang personal (afektif)

serta bidang kelakuan (psikomotorik) 30

Prestasi belajar adalah keberhasilan murid dalam mempelajari

materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor yang

diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu

Menurut Tulus Tursquou prestasi belajar siswa dapat dirumuskan sebagai

berikut

1 Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa

ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan

pembelajaran disekolah

2 Prestasi belajar tersebut terutama dinilai oleh aspek kognitifnya

karena bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam

pengetahuan atau ingatan pemahaman aplikasi analisis sintesa

dan evaluasi

Prestasi belajar siswa dibuktikan dan ditunjukan melalui nilai atau

angka nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas

siswa dan ulangan-ulangan atau ujian yang ditempuhnya

223 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar31

Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari

kegiatan belajar karena kegiatan belajar merupakan proses sedangkan

prestasi merupakan hasil dari proses belajar Prestasi belajar

merupakan ukuran keberhasilan yang diperoleh siswa selama proses

1

belajarnyaKeberhasilan itu ditentukan oleh berbagai faktor yang

saling berkaitan mempengaruhi prestasi belajar siswa terbagi dua yaitu

faktor internal dan faktor eksternal

1 Faktor Internal

Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri seseorang yang

dapat mempengaruhi prestasi belajarnyaFaktor internal terdiri

dari

a Faktor Fisiologis (Jasmani)

Secara umum kondisi fisiologis seperti kesehatan yang

prima tidak dalam keadaan lelah dan capek tidak dalam

keadaan cacat jasmani dan sebagainya Hal tersebut dapat

mempengaruhi peserta didik dalam menerima materi

pelajaran

Keletihan fisik pada siswa berpengaruh juga dalam prestasi

belajarnya Menurut Cross dalam bukunya The Psychology of

Learning keletihan siswa dapat dikategorikan menjadi tiga

macam faktor yaitu

Keletihan indra siswa

Keletihan indera dalam hal ini lebih mudah

dihilangkan dengan cara istirahat yang cukup tidur dengan

nyenyak

Keletihan fisik siswa

ix

Keletihan fisik siswa berkesinambungan dengan

keletihan indera siswa yakni cara menghilangkannya

relatif lebih mudah salah satunya dengan cara

mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi

menciptakan pola makan yang teratur merelaksasikan otot-

otot yang tegang

Keletihan mental siswa

Keletihan mental siswa ini dipandang sebagai faktor

utama penyebab adanya kejenuhan dalam belajar sehingga

cara mengatasi keletihannya pun cukup sulit Penyebab

timbulnya keletihan mental ini diakibatkan karena

kecemasan siswa terhadap dampak yang ditimbulkan oleh

keletihan itu sendiri kecemasan siswa terhadap standar

nilai pada pelajaran yang dianggap terlalu tinggi

kecemasan siswa ketika berada pada keadaan yang ketat

dan menuntut kerja intelek yang berat kecemasan akan

konsep akademik yang optimum sedangkan siswa menilai

belajarnya sendiri hanya berdasarkan ketentuan yang ia

bikin sendiri (self-imposed)

b Faktor Psikologis (intelegensi minat bakat motivasi)

Setiap individu peserta didik pada dasarnya memiliki

kondisi psikologis yang berbeda-beda tentunya hal ini turut

mempengaruhi hasil belajarnya Beberapa faktor psikologis

meliputi

Intelegensi Kecerdasan

Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai

kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang

1

dihadapinya Kemampuan ini sangat ditentukan oleh tinggi

rendahnya intelegensi yang normal selalu menunjukkan

kecakapan sesuai dengan tingkat perkembangan sebaya

Ada kalanya perkembangan ini ditandai oleh kemajuan-

kemajuan yang berbeda antara satu anak dengan anak yang

lainnya sehingga seseorang anak pada usia tertentu sudah

memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi

dibandingkan dengan kawan sebayanya

Jika siswa mengalami tingkat intelegensi yang rendah

siswa tidak dapat mencerna pelajaran dengan baik dia

akan mendapatkan kesulitan dalam belajarnya Adapun

makna dari kesulitan belajar itu sendiri yaitu anak-anak

ataupun remaja yang mengalami kesulitan belajar (learning

disability) memiliki intelegensi normal ataupun diatas rata-

rata namun mengalami kesulitan setidaknya satu mata

pelajaran biasanya beberapa bidang akademis dan

kesulitan mereka tidak dapat dijelaskan oleh masalah atau

gangguan lain sesuai hasil diagnosis seperti retardasi

mental Konsep umum dalam kesulitan belajar meliputi

masalah dalam mendengarkan konsentrasi berbicara dan

berpikir

Minat

Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk

memperhatikan dan mengenal beberapa kegiatan Kegiatan

ix

yang dimiliki seseorang diperhatikan terus menerus yang

disertai dengan rasa sayang

Slameto mengemukakan bahwa minat adalah

kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan

mengenang beberapa kegiatan kegiatan yang diminati

seseorang diperhatikan terus yang disertai dengan rasa

kasih sayang besar pengaruhnya terhadap belajar atau

kegiatan Bahkan pelajaran yang menarik minat siswa lebih

mudah dipelajari dan disimpan karena minat menambah

kegiatan belajarUntuk menambah minat seorang siswa di

dalam menerima pelajaran di sekolah siswa diharapkan

dapat mengembangkan minat untuk melakukannya sendiri

Bakat

Bakat adalah kemampuan tertentu yang telah dimiliki

seseorang sebagai kecakapan pembawaan

Ngalim Purwanto mengemukakan bahwa bakat dalam

hal ini lebih dekat pengertiannya dengan kata attitude yang

berarti kecakapan yaitu mengenai kesanggupan-

kesanggupan tertentu Tumbuhnya keahlian tertentu pada

seseorang sangat ditentukan oleh bakat yang dimilikinya

sehubungan dengan bakat ini dapat mempunyai tinggi

rendahnya prestasi belajar bidang-bidang studi tertentu

Dalam proses belajar terutama belajat keterampilan bakat

memegang peranan penting dalam mencapai suatu hasil

akan prestasi yang baik merupakan salah satu faktor yang

dapat mempengaruhi hasil belajarnya Apabila seseorang

mempunyai minat yang tinggi terhadap sesuatu hal maka

1

akan terus berusaha untuk melakukan sehingga apa yang

diinginkannya dapat tercapai sesuai dengan keinginannya

Motivasi

Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting

karena hal tersebut merupakan keadaan yang mendorong

keadaan siswa untuk melakukan belajar Persoalan

mengenai motivasi dalam belajar adalah bagaimana cara

mengatur agar motivasi dapat ditingkatkan Demikian pula

dalam kegiatan belajar mengajar sorang anak didik akan

berhasil jika mempunyai motivasi untuk belajar

Konsep Diri

Konsep diri adalah penilaian seseorang terhadap dirinya

sendiri atau pandangan orang kain terhadap dirinya baik

secra fisik sosial dan spiritual Jenis-jenis konsep diri

terbagi menjadi dua yaitu

Konsep diri Positif

Konsep diri yang membuat seseorang mampu menilai

dirinya sendiri mampu menerima kelebihan serta

kekurangannya dan mempunyai tujuan untuk

menghilangkan kekurangan yang ada dalam dirinya

sehingga menjadi pribadi yang lebih baik Konsep diri

yang positif akan mempermudah kita mencapai

kesuksesan

Konsep diri negatif

Konsep diri yang memberikan penilaian terhadap diri

sendiribahwa dirinya itu lemah banyak kekurangannya

ix

bersifat pesimis Sehingga semakin sulit orang

berkonsep diri negatif ini mencapai kesuksesan

Dengan adanya konsep diri yang positif akan menimbulkan pribadi

yang penuh rasa percaya diri optimis berani menghadapi tantangan

Sedangkan dengan konsep negatif akan menimbulkan ketidak percaya

dirian memiliki rasa takut gagal dan pesimis

Menurut Swannbidang-bidang perkembangan pribadi dan sosial

yang penting bagi anak-anak sekolah dasar adalah konsep diri dan

harga diri

Kedua aspek perkembangan anak-anak ini akan sangat dipengaruhi

oleh pengalaman dalam keluarga sekolah dan dengan teman sebaya

Konsep diri meliputi cara kita memahami kekuatan kelemahan

kemampuan sikap dan nilai Perkembangannya dimulai sejak lahir

dan terus-menerus dibentuk oleh pengalaman Harga diri merujuk pada

proses kita mengevaluasi kemampuan dan keterampilan yang kita

miliki

2 Faktor Eksternal

Faktor-faktor yang berasal dari luar diri seseorang Hal ini dapat

berupa sarana prasarana situasi lingkungan baik itu lingkungan

keluarga sekolah maupun lingkungan masyarakat Faktor eksternal

terdiri dari

A Faktor keluarga

Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama

bagi siswa Dari lingkungan keluarga inilah yang pertama kali

anak dikenalkan dan menerima pendidikan dan pengajaran

1

terutama dari ayah dan ibunya Pengaruh keluarga bagi siswa

adalah berupa cara orang tua mendidik relasi antara anggota

keluarga suasana rumah keadaan ekonomi keluarga

pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan

Pola asuh orang tua sangat memengaruhi prestasi anak

dalam belajar disekolahnyaPada umumnya orang tua

menginginkan yang terbaik untuk anaknya tetapi seringkali

orang tua keliru dalam mengasuh anak-anaknya

B Faktor lingkungan sekolah

Sekolah mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan siswa

dalam belajar karena hampir sepertiga dari kehidupan siswa

sehari-hari berada disekolah Faktor yang dapat menunjang

keberhasilan adalah metode mengajar guru kurikulum relasi

guru dengan siswa relasi siswa dengan siswa sarana dan

prasarana pembelajaran kedisiplinan waktu yang diterapkan

C Faktor masyarakat

Faktor lingkungan masyarakat disebut juga sebagai faktor

lingkungan sekitar siswa dimana ia tinggal Faktor lingkungan

masyarakat ini juga memberikan pengaruh terhadap

keberhasilan siswa Diantaranya yaitu kegiatan siswa dalam

masyarakat mass media teman bergaul dan bentuk kehidupan

masyarakat

ix

23 Ringkasan Pustaka

Ringkasan pustaka diuraikan dalam table dibawah ini

No Peneliti Lokasi Studi

desain

Subjek studi Variabel yang

diteliti

Lama

waktu

studi

Hasil

1 Ns Ni Luh

PutuYunianti

SuntariC

SKep

Ns

LilisWidiana

h SKep

SD

Negri 3

Canggu

Studi

analitik

cross

sectional

Siswa usia 10-12

tahun

n= 243

Tergantung

Konsentrasi

Bebas Kalori

sarapan

- Ada hubungan

antara kalori sarapan

dengan kemampuan

konsentrasi

(kecepatan) dengan

nilai p=0000 dan

nilai koefisien

korelasi sebesar

-0541

2 Siska SD Studi Siswa kelas Tergantung - -Tidak ada hubungan

1

Ristiana M Negeri No101835 BingkawanKecamatan Sibolangit

analitik

cross

sectional

IVVVI

n= 89

Indeks

Prestasi

Bebas

-Sarapan

pagi

-Sikap

terhadap

sarapan

Pengetahu-

an tentang

sarapan

-Status gizi

yang bermakna antara status gizi BBU dengan indeksprestasi-Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang sarapan dengantindakan sarapan-Ada hubungan yang bermakna antara tindakan sarapan dengan indeks prestasi

3 Aturupane

HGlwwe P

Wisniewki

S (2013)

Sri Lanka

Longitu

dinal

study

Siswa sekolah

dasar 8299 anak

laki-laki dan

8084anak

perempuan

Tergantung

Prestasi

akademis

Bebas

pendidikan

orangtua

giziabsensi

- Ada hubungannya gizi yang baik dengan prestasi akademik anak

24 Kerangka Teori

27

BAB III

1

Kebiasaan MakanJenis makananUang jajanPengetahuan tentang sarapan

Tindakan Sarapan Pagi

Prestasi Belajar siswa

Nilai RaporBaik (Nilai gtrata-rata)Kurang (Nilai ltrata-rata)

KERANGKA KONSEP VARIABEL dan DEFINISI OPERSIONAL

31 Kerangka Konsep

Gambar 31 Kerangka konsep Hubungan Variabel Faktor-faktor yang mempengaruhi

Indeks Prestasi

32 Variabel Penelitian

321 Variabel Dependen tergantung

1Indeks Prestasi

322 Variabel Independen bebas

1 Sarapan Pagi

2 Kebiasaan makan

3Jenis makanan

4Uang jajan

5Pengetahuan tentang sarapan

29

33 Definisi Operasional

No Variabel Definisi Alat Ukur Cara

Ukur

Hasil Ukur Skala

1 Karakteristik

Responden

Usia Usia Usia

Responden

Kuesio

ner

1 10 tahun

2 11 tahun

3 12 tahun

Nominal

2 Bebas

independen

Kebiasaan

Sarapan

Pola

makan

yang

dilakukan

setiap

harinyater

us

menerus

dan dalam

waktu

yang

relatif

lama

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

Terdiri

dari 8

pertany

aan

dengan

jawaba

n

paling

benar

diberi

nilai 3

dan

paling

rendah

diberi

nilai 1

-Baik jika

jawaban gt75

benar dengan skor

gt18

-Sedang jika

jawaban 40-75

benar dengan skor

10-18

-Kurang jika

jawaban yang

benar lt 40

dengan skor lt10

Ordinal

1

3 Jenis makanan Aneka

macam

makanan

yang bisa

berupa

makanan

pokokpel

engkap

atau pun

selingan

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

1 Sesuai

angka

kecukupan

gizi

2 Tidak

Sesuai

angka

kecukupan

gizi

Nominal

4 Uang jajan Uang

yang

diberikan

untuk

dibelanjak

an

sewaktu-

waktu

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

1 lt10000

2 gt1

0000

Nominal

5 Pengetahuan

tentang sarapan

Segala

sesuatu

yang

diketahui

tentang

sarapan

Kuisioner Wawan

cara

tertulis

Terdiri

dari 10

pertany

aan

Jawaba

n

paling

benar

diberi

nilai 3

-Baik jika

jawaban

responden yang

benar 75

dengan skor gt23

-Sedang jika

jawaban

responden yang

benar 40-75

dengan skor 10-

18

-Kurang jika

jawaban

Ordinal

ii

dan

paling

rendah

diberi

nilai 1

responden yang

benar lt40

dengan skor lt12

6 Tergantung

dependen

Indeks Prestasi Nilai rata-

rata yang

menggam

barkan

keberhasil

an studi

dan

dinyataka

n dalam

bilangan

dua angka

dibelakan

g koma

Rapor Hasil

keselur

uhan

rata-

rata

total

nilai

Baik=

75-10

Cukup

= 60-

74

Kurang

=lt59

1 Diatas

nilai rata-

rata kelas

jika nilai gt

65

2 Dibawah

nilai rata-

rata kelas

jika nilai lt

65

Ordinal

BAB IV

METODE PENELITIAN

1

41 DESAIN PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat analitik

dengan pendekatan cross sectional Rancangan penelitian yang digunakan adalah

metode observasional analitik yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung

pada obyek yang diteliti dengan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan

data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan pada satu waktu atau bersamaan

waktunya

42 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian dilakukan di SD Negeri 09 Tomang Dilaksanakan pada bulan

Agustus

43 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

431 Populasi Penelitian

Populasi penelitian adalah seluruh siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09

Tomang

432 Inklusi dan Eksklusi

a Kriteria inklusi

1 Siswa usia 10-12 tahun

2 Siswa yang bersedia di wawancara dan menandatangani informed

consent

b Kriteria eksklusi

1 Siswa yang tidak hadir saat diadakan pengisian kuisioner

44 SAMPEL PENELITIAN

ii

Besar sampel minimal dalam penelitian ini sesuai dengan rumus berikut

n = Zα 2 x p x q

d2

keterangan

n = Ukuran Sample

Zα = Pada tingkat kemaknaan 95 besarnya 196

p = Peristiwa yang diteliti

q = 1-p

d = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang

ditolerir misal 1

Jumlah siswa usia 10-12 tahundi SD Negeri 09 Tomang berjumlah126

orang

n = (196) 2 x 078 x 022

(005)2

n = 06592

00025

n = 26368

Jadi besar yang diperlukan sebanyak 264 orang

Lalu karena besar sample adalah finit maka harus dikoreksi dengan rumus

1

n = _____n0_____

(1+n0)

N

Keterangan

n = Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi finit

n0 = Besar sampel dari populasi infinit

N = Besar sampel populsi finit

Maka

n = ____264___

(1+264)

126

n = 854 dibulatkan menjadi 85 orang

Perkiraan drop-out 15 85 + 1275 = 9775 = 98 anak

45 CARA PENGAMBILAN SAMPEL

ii

Populasi Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09

Tomang

Gambar 46 Cara Pengambilan Sampel

46 INSTRUMEN PENELITIAN

1

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang tidak sarapan

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang sarapan

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata

Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder

Data Primer

Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner

yang telah disiapkan sebelumnya

Data Sekunder

Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari

pihak sekolah

47 ANALISIS DATA

Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan

program SPSS 20 for windows

Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya

dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan

membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan

a Analisis Univariat

Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa

distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti

b Analisis Bivariat

Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara

variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji

statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara

variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher

48 ALUR KERJA PENELITIAN

ii

Alur Pengumpulan Data

Gambar 48 Alur Pengumpulan Data

49 ETIKA PENELITIAN

1

Proposal disetujui

Peneliti turun ke lapangan

Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)

Wawancara kuisioner

Pengumpulan Data

Pengolahan dan analisa data

Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk

melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan

yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk

menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak

responden

Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas

Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical

Clearance)

Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi

tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri

sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden

dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani

Informed Consent

ii

410 PENJADWALAN PENELITIAN

KegiatanWAKTUApril Mei Juni-

JulyJuly-Agustus

September-Oktober

November-Desember

16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)

1

Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal

411 PEMBIAYAAN

Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan

anggaran

Total

Fotocopy angket

dan rapor

5x126=630 630x100 Rp6300000

Transport - 50000 Rp5000000

Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000

Rp74300000

ii

DAFTAR PUSTAKA

1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi

Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman

Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006

2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and

Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University

Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005

3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status

glucose level iron status in blood and test grades among upper primary

school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition

2010 9 (2) 106mdash111

4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI

Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http

www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf

5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of

university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886

6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical

activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young

adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical

Activity 2007101ndash10

7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual

school-day breakfast consumption body mass index physical activity and

cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of

Clinical Nutrition 2010 641086-1092

8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast

habits nutritional status body weight and academic performance in

children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60

1

9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping

and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res

2006251-7

10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban

school children Public Health Nutrion 20071055-8

11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices

of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7

12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-

Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi

primary school children British Food Journal 20136837 mdash849

13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi

Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013

14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast

composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal

of Physiology and Behavior 2005 85635-645

15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of

snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national

recommendations The Journal of adolescent health official publication

of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511

16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens

household food security among low-income households with elementary

school children J Nutr 2011 141 470mdash475

17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast

skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults

Euro J Clin Nutr 200357842-53

18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah

SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak

Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu

Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012

19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka

Utama2010

ii

20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients

eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-

1083

21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School

Performance Available at

httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed

June 2 Oktober 2010

22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano

M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in

childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-

30 doi 101159 000066399

23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio

economic factors and child health on students academic performance

evidence from Sri Lankan primary schools Education of education

review201029(3) 451-60

24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B

A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens

cognitive performance from declining throughout the morning Appetite

49 240ndash244 101016jappet200606009

25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan

Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI

NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas

Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009

26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available

at

httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1

IT0GEpdfAccessed June 172008

27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka

Cipta2007p25-37

1

28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles

into online distance educationInternational Journal of Technology in

Teaching and Learning 20051(1)45-54

29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan

Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran

PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas

Negeri Yogyakarta2010

30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar

mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009

31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-

57

ii

INFORMED CONSENT

Salam sejahtera Saudarai

Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas

Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses

penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil

tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa

sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk

itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu

Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa

Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya

Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam

penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada

pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon

081317776407

Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu

saudarai saya ucapkan terima kasih

Peneliti

1

Viona Aprilia Sucipto

FORMULIR PERSETUJUAN

Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini

Nama Peserta Penelitian

Tanda tangan

Tanggal

ii

KUISIONER

Nama ___________________ Kelas ________ Jenis

Kelamin P L

Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya

1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah

2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah

3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900

4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)

5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin

6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli

a Biskuitb Gorenganc Susu

1

b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi

a Yab Tidak

8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut

a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu

b Tidak

Pengetahuan tentang sarapan

1Apakah adik tahu apa itu sarapan

a Tidak tahu

bTahu

Sarapan adalah

2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah

aIya

bTidak

cKadang-kadang

3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu

aNasisayurdagingsusu

bNasi dan telur

cMakanan instant (seperti mie instan)

ii

dLain-lain Sebutkan

4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya

aMalas tidak suka sarapan

bTakut terlambat sekolah

cIbu tidak menyiapkan

dAlasan lainsebutkan

5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan

aUang jajanjumlahnya Rp

bKudapansnackkue

cLain-lain sebutkan

6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah

aMembosankan

bMengantuk

cSulit menangkap pelajaran

dTidak ada keluhan

7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah

aYa

bKadang-kadang

cTidak pernah dilakukan

8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di

kelas

a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi

c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi

9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu

1

a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas

b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran

10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan

a Sangat baik cKurang baik

bBaik d Tidak baik

ii

  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR GAMBAR
  • DAFTAR LAMPIRAN
Page 3: 1.COVER LUAR + DALEM

PERSETUJUAN

Proposal Skripsi

Judul

HUBUNGAN SARAPAN PAGI DENGAN INDEKS PRESTASI PADA SISWA

SD USIA 10-12 TAHUN

VIONA APRILIA SUCIPTO

03011301

Telah disetujui untuk diuji dihadapan

Tim Penguji Proposal Skripsi

Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti

Pada Hari Senin Tanggal 5 Agustus 2014

Pembimbing

dr Hartanto Gondoyuwono SpKJSpKJAR(K)

1

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Yang bertanda tangan dibawah iniNama Viona Aprilia SuciptoNIM 03011301Program Studi Pendidikan Dokter Alamat Koresponden Jl Raya Gabus-Pati no144Telepon 081317776407e-mail vionaaprilia50gmailcomJudul Skripsi Hubungan Sarapan Pagi dengan Indeks Prestasi Pada Siswa

SD Usia 10-12 tahun

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini adalah benar-benar

merupakan hasil karya ilmiah saya sendiri Skripsi ini belum pernah diajukan sebagai

suatu karya ilmiah untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi

dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah

ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis diacu dalam

naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka

Apabila kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa sebagian atau

keseluruhan skripsi ini merupakan hasil karya orang lain maka saya bersedia

menerima sanksi atas perbuatan tersebut sesuai dengan SK Permendiknas No 17

Tahun 2010 tentang pecegahan dan penanggulangan plagiat di perguruan tinggi

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya agar dapat dimanfaatkan

sebagaimana mestinya

Jakarta 2014

Viona Aprilia Sucipto

03011301

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN

HALAMAN JUDULi

HALAMAN

PERSETUJUAN PEMBIMBING ii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SRIPSIiii

DAFTAR ISIiv

DAFTAR TABELhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellipvii

DAFTAR GAMBARviii

DAFTAR LAMPIRANhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellipix

BAB I PENDAHULUAN1

11 Latar belakang1

12 Rumusan masalah4

13 Tujuan penelitian4

131 Tujuan umum4

132 Tujuan khusus4

14 Hipotesis4

15 Manfaat5

BAB II TINJAUAN RINGKASAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI6

21 Sarapan6

211 Definisi sarapanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip6

212 Fungsi dan manfaat sarapanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip7

1

213 Dampak negatif tidak sarapanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip9

214 Menu seimbanghelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip10

22 Belajarhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip12

221 Definisi belajarhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip12

222 Prestasi Belajarhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip13

223 Faktor-faktor belajarhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip15

23 Ringkasan pustaka22

24 Kerangka teori25

BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL26

31 Kerangka konsep26

311 Variabel bebashelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip26

312 Variabel terikathelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip26

32 Definisi operasional27

BAB IV METODE PENELITIAN30

41 Desain penelitian30

42 Lokasi dan waktu penelitian30

43 Populasi dan sampel penelitian30

431 Populasi

4311 Populasi target30

4322 Populasi terjangkau30

432 Sampelhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30

4321 Kriteria inklusihelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30

4322 Kriteria eksklusihelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30

ix

44 Besar sampel31

441 Populasi infinit31

442 Populasi finit31

443 Kriteria drop out32

45 Pemilihan sampel33

46 Bahan dan instrumen penelitian34

47 Analisis data34

471 Analisis univariat34

472 Analisis bivariat34

48 Alur kerja penelitian35

49 Etika penelitian36

410 Penjadwalan penelitian37

411 Pembiayaan38

DAFTAR PUSTAKA39

LAMPIRANhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip43

1

DAFTAR TABEL

ix

Nomor Judul Halaman

1 Ringkasan pustaka 22-23

2 Definisi operasional 26

3 Penjadwalan penelitian 36

4 Pembiayaan 37

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

Gambar 1 Kerangka teori 24

Gambar 2 Kerangka konsep 25

Gambar 3 Alur pemilihan sampel secara

consecutive non-random

sampling

32

Gambar 4 Alur penelitian 34

DAFTAR LAMPIRAN

1

1INFORMED CONSENT43

2 KUISIONERhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip45

BAB I

PENDAHULUAN

ix

11 Latar Belakang

Pada masa usia anak sekolah dibutuhkan asupan nutrisi yang adekuat

untuk menghindari masalah-masalah yang dapat menganggu pertumbuhan

fisik dan perkembangan otak menjadi optimal Bagi anak sekolah sarapan

dapat meningkatkan konsentrasi belajar dan memudahkan menyerap pelajaran

sehingga meningkatkan prestasi belajar1

Sarapan atau makan pagi adalah menu makanan pertama yang

dikonsumsi seseorang Biasanya orang makan malam sekitar pukul 1900 dan

baru makan lagi paginya sekitar pukul 0600 Berarti selama sekitar 10-12 jam

mereka puasa dengan adanya puasa itu cadangan gula darah dalam tubuh

seseorang hanya cukup untuk aktivitas dua sampai tiga jam di pagi hariTanpa

sarapan seseorang akan mengalami hipoglikemia atau kadar glukosa di bawah

normal Hipoglikemia mengakibatkan tubuh gemetaran pusing dan sulit

berkonsentrasi Itu semua karena kekurangan glukosa yang merupakan

sumber energi bagi otak 2

Membiasakan anak usia 8mdash11 tahun untuk sarapan akan

memengaruhi kemampuan anak dalam memecahkan masalah dan konsentrasi

membaik sikap dan prestasi lebih baik Melewatkan sarapan akan

menyebabkan tubuh kekurangan glukosa se-hingga dapat menyebabkan

tubuh lemah dan kurang konsentrasi karena tidak tersedia suplai energi3

Di Indonesia pada tahun 2010 Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)

melakukan penelitian pada anak usia 4-18 tahun Dalam penelitian ini

disebutkan bahwa sarapan memberikan suplai kebutuhan gizi anak harian

sebesar 15-304

1

Terdapat beberapa alasan untuk tidak makan pagi seperti tidak lapar

tidak ada waktu tidak ada yang menyiapkan makanan tidak suka makanan

yang disiapkan makanan tidak ada dan sebagainya5

Makan pagi dapat menyumbang seperempat dari kebutuhan gizi sehari

yaitu sekitar 450-500 kalori dengan 8-9 gram protein Dari beberapa kasus

juga ditemukan adanya korelasi positif antara program sarapan pagi di sekolah

dengan tingkat akademik khususnya matematika dan pengurangan jumlah

absen 6

Sarapan yang baik adalah yang mengandung karbohidrat cukup karena

kandungan karbohidrat yang kita konsumsi dipagi hari akan merangsang

glukosa dan mikronutrien dalam otak sehingga dapat meningkatkan

konsentrasi dalam menerima pelajaran sehingga hal tersebut dapat

berpengaruh pada indeks prestasi siswa Studi telah meneliti mengenai anak-

anak yang makan sarapan terlihat lebih aktif daripada mereka yang tidak

sarapan7

Di negara-negara barat dilaporkan bahwa prevalensi anak dan remaja yang

tidak sarapan cukup tinggi yaitu berkisar 10 -30 dan terutama ditemukan

pada remaja perempuan dan anak dari keluarga dengan sosial ekonomi

rendah 8

Prevalensi sarapan juga terlihat menurun di beberapa daerah lain seperti

Mesir India dan Srilangkasedangkan di Indonesia sejauh yang penulis

ketahui sampai saat ini belum banyak data atau laporan mengenai pola

kebiasaan sarapan di kalangan anak dan remaja usia sekolah 9-11

Di Kairo prevalensi anak sekolah dasar yang tidak sarapan saat akan

berangkat ke sekolah mencapai 39 (Wahba et al 2006) Penelitian Pandey

et al (2013) di sekolah dasar Benghazi Libya juga menunjukkan bahwa

ix

sekitar 386 anak melewatkan sarapannya setiap hari Hasil studi di

Indonesia sekitar 20mdash40 anak-anak Indonesia tidak terbiasa untuk sarapan

(Hardinsyah 2012) dan hasil penelitian di Amerika juga menunjukkan 22

anak sekolah berangkat sekolah tanpa sarapan (Mahoney et al 2005)

Perilaku kebiasaan yang masih kurang tersebut dilatarbelakangi oleh

rendahnya pengetahuan anak tentang gizi dan kesehatan12-14

Berdasarkan penelitian ldquoBreakfast Reduces Declines in Attention and

Memory Over The Morning in School Childrenrdquo yang dilakukan oleh

KAWesnes C Pincock D Richardson G Helm Shails ahli Gizi Inggris

dengan Metode Random pada 29 anak tentang tingkat perhatian dan

kemampuan daya ingat pada 30 90 150210 menit setelah sarapan dalam

empat hari didapatkan hasil Anak yang tidak sarapan dan hanya memperoleh

minuman glukosa menunjukkan daya konsentrasi atau tingkat perhatian dan

kemampuan mengingat yang menurun secara signifikan seiring dengan

pertambahan waktu

Journal of Adolescent Health menyebutkan bahwa remaja usia 13 - 20

tahun yang sarapan memiliki ingatan jangka pendek yang lebih baik Inilah

bukti hubungan sarapan dan kecerdasan anak yang menguatkan bahwa

sarapan sangat menunjang kecerdasan anak15

Penelitian lainnya dari dua sekolah di Australia Barat diperoleh

bahwa ada 72 anak dari SD kelas VVIVII bahwa lebih dari setengah anak-

anak setidaknya kadang-kadang melewatkan sarapan pagi dengan tidak ada

perbedaan yang dikaitkan dengan jenis kelamin dan bahkan mereka yang

sarapan secara teratur 55 tidak memakan sarapan yang bergiziAnak-anak

yang tidak sarapan dilaporkan sering merasa mengantuktidak konsentrasi dan

kurang aktif tetapi tidak ditemukan hubungannya antara melewatkan makanan

dengan prestasi anakDalam penelitian ini ditemukan korelasi antara

1

melewatkan sarapan dengan konsentrasi di kelas dan terdapat kecenderungan

hubungan positif antara kebiasaan sarapan dengan indeks prestrasi siswa16

Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa peniadaan atau

konsumsi sarapan yang tidak memadai dapat menjadi faktor yang berpengaruh

pada ketidakcukupan gizi Penelitian yang ada telah memberikan fakta bahwa

sarapan memang memiliki dampak yang positif baik terhadap konsentrasi

kemampuan kognitifkualitas belajar maupun performa akademik17

Dari uraian berikut peneliti ingin lebih mengetahui hubungan

kebiasaan sarapan pagi dengan indeks prestasi pada siswa di SD Negri 09

Tomang Jakarta Barat

12 Perumusan Masalah

Apakah terdapat hubungan antara sarapan pagi dengan indeks prestasi pada siswa

SD usia 10-12 tahun

13 Tujuan

131 Tujuan Umum

Mengetahui hubungan antara sarapan pagi dengan indeks prestasi

pada siswa SD usia 10-12 tahun

132 Tujuan Khusus

Mengetahui pengaruh kebiasaan sarapan pagi terhadap indeks

prestasi siswa

Mengetahui pengaruh kebiasaan sarapan pagi dengan daya

konsentrsasi siswa

Mengetahui pengetahuan siswa mengenai pentingnya sarapan pagi

Meningkatkan kepedulian orangtua terhadap arti pentingnya

sarapan pagi bagi anak usia sekolah

ix

14 Hipotesis

Terdapat hubungan yang antara kebiasaan sarapan pagi dengan indeks

prestasi yang diperoleh oleh anak usia sekolah

15 Manfaat Penelitian

151 Bagi AkademikIlmiah

1 Memberi informasi tentang hubungan kebiasaan sarapan pagi

dengan indeks prestasi pada siswa SD usia 10-12 tahun

2 Dapat menambah bahan pustaka bagi Lembaga Pendidikan dan

Sosial terutama di lingkup daerah SD

152 Bagi Profesi

1 Dapat digunakan sebagai bahan informasi dan masukan bagi

peneliti lainnya untuk melakukan penelitian selanjutnya

2 Untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam penerapan

ilmu yang diperoleh semasa perkuliahan

153 Bagi Masyarakat

1 Meningkatkan pengetahuan anak SD tentang pentingnya kebiasaan

sarapan rutin dalam mencapai prestasi belajar yang maksimal

2 Melatih bagaimana cara menyikapi dan mempromosikan kepada

masyarakat tentang pentingnya membiasakan sarapan supaya dapat

memperolaeh prestasi belajar yang maksimal

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1

21 Sarapan

211 Definisi

Sarapan atau makan pagi adalah makanan yang disantap pada pagi

hari Waktu sarapan dimulai dari pukul 0600 pagi sampai dengan

pukul 1000 pagi Sarapan merupakan waktu makan yang paling

penting dan sangat dianjurkan untuk dipenuhi karena alasan

kesehatan18

Sarapan pagi yaitu makanan yang dimakan pada pagi hari sebelum

beraktifitas yang terdiri dari makanan pokok dan lauk pauk atau

makanan kudapan Energi dari sarapan untuk anak-anak dianjurkan

berkisar 20-25 yaitu 200-300 kalori Dalam menyusun menu

sarapan perlu diperhatikan kelengkapan gizi yang dikandungnya19

Sarapan pagi bagi anak usia sekolah sangatlah penting karena

waktu sekolah adalah aktivitas yang membutuhkan energi dan kalori

yang cukup besar dan sarapan pagi harus memenuhi sebanyak frac14 kalori

sehari (Judarwanto2008)

Menurut Dinas Kesehatan DKI Jakarta sarapan yaitu makanan

yang dimakan pada pagi hari sebelum beraktivitas yang terdiri dari

makanan pokok dan lauk pauk atau makanan kudapan jumlah yang

dimakan kurang lebih 13 dari makanan sehari Dan mengkonsumsi

sarapan biasanya dilakukan secara teratur setiap hari antara pukul

0600 ndash 0900

212 Fungsi dan manfaat sarapan

Fungsi sarapan bagi tubuhseperti fungsi makanan pada tubuh

yakni sebagai pemberi pasokan energi dan sumber tenaga untuk

ix

melakukan segala kegiatanpertumbuhan dan pemeliharaan jaringan

tubuh serta mengatur proses tubuh19

Sarapan di pagi hari mempunyai beberapa manfaat yaitu

A Memberi energi untuk otak

Hanya minum teh manis atau makan beberapa potong biskuit

hingga waktunya makan siang bukan merupakan sarapan karena

belum cukup memberikan energi untuk otak Makan makanan

secara benar dan dengan gizi yang seimbang akan memberikan

energi yang cukup Menurut penelitian di Amerika siswa yang

sarapan menunjukkan peningkatan nilai matematika dan

membaca20

B Meningkatkan asupan vitamin

Jus buah segar adalah sarapan yang paling dianjurkan karena

mengandung vitamin dan mineral yang menyehatkan Sari buah

alami dapat meningkatkan kadar gula darah setelah semalaman

tidak makan Setelah itu bisa dilanjutkan dengan makan sereal

atau roti Menu pilihan lain bisa berupa roti dan telur bubur susu

dan sereal mie pasta dan lain-lain

C Memperbaiki memori

Penelitian terakhir membuktikan bahwa tidur semalaman akan

membuat otak kelaparan Jika tubuh tidak mendapatkan glukosa

yang cukup pada saat sarapan maka fungsi otak atau memori dapat

tergangguSarapan dapat memodulasi tanggapan metabolik jangka

pendek dengan kondisi puasa untuk menjaga pasokan nutrisi ke

sistem saraf pusatatau melalui efek jangka panjang pada asupan

gizi dan status kognisi Beberapa percobaan penelitian telah

1

menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara keseluruhan

hasil tes glukosa darah dan konsentrasi8

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Suzan E Bagwel tahun

2008 (Loyola University New Orleans ) pada dua kelompok

dengan kebiasaan sarapan yang rutin pada satu kelompok dan

kebiasaan sarapan yang tidak rutin pada kelompok lainnya

menggunakan Tes Daya Ingat yaitu dengan cara memberikan 8

(delapan) kata-kata yang sering ditemui oleh kedua kelompok

tersebut untuk dihafal selama lima menit kemudian

menuliskannya kembali dalam waktu satu menit Hasil dari tes

tersebut didapatkan nilai rata-rata yang lebih tinggi pada kelompok

dengan kebiasaan sarapan rutin dibandingkan dengan kelompok

yang kebiasaan sarapannya tidak rutin21

D Memperkuat ikatan dalam keluarga

Sarapan bersama keluarga berarti mempertemukan keluarga untuk

diskusi banyak hal bersama - sama Riset menunjukkan bahwa

keluarga yang duduk bersama saat sarapan akan lebih dekat secara

emosi satu sama lain dibandingkan keluarga yang anggotanya

masing-masing buru-buru pergi ke kantor atau ke sekolah

E Meningkatkan daya tahan tubuh

Bukti menunjukkan bahwa konsumsi sarapan dapat meningkatkan

energi tubuh sehingga daya tahan tubuh pun meningkatDan

menurut hasil penelitian anak-anak dengan sarapan pagi nilai

absen kehadirannya lebih baik22

213 Dampak Negatif Tidak Sarapan Pagi

1 Hipoglikemia

ix

Pada anak yang tidak sarapan menipisnya sediaan glikogen otot

tidak tergantikan Untuk menjaga agar kadar gula darah tetap

normal tubuh lalu memecah simpanan glikogen dalam hati

menjadi gula darah Jika bantuan pasokan gula darah ini pun

akhirnya habis juga tubuh akan kesulitan memasok jatah gula

darah ke otak Akibatnya anak bisa menjadi gelisah bingung

pusing mual berkeringat dingin kejang perut bahkan bisa sampai

pingsan

2 Obesitas

Orang yang tidak sarapan merasa lebih lapar pada siang dan

malam hari daripada orang yang sarapan karena asupan energi

cenderung meningkat ketika sarapan dilewatkan Mereka akan

mengonsumsi lebih banyak makanan pada waktu siang dan malam

hari Asupan makanan yang banyak pada malam hari akan

berakibat pada meningkatnya glukosa yang disimpan sebagai

glikogen Karena aktivitas fisik pada malam hari sangat rendah

glikogen kemudian disimpan dalam bentuk lemak Hal inilah yang

akan mengakibatkan terjadinya obesitas

Melewatkan sarapan dikaitkan dengan kebiasaan gizi buruk

seperti peningkatan konsumsi makanan ringan dan porsi makan

yang lebih besar sepanjang hari serta peningkatan risiko kelebihan

berat badan22

3 Masalah kesehatan dan akademis

Sarapan sebagai makanan pertama hari itu telah dipelajari

dampaknya terhadap masalah kesehatan dan prestasi akademis

1

Lebih dari sekedar memuaskan rasa lapar sarapan telah terbukti

untuk meningkatkan baik kesehatan dan kemampuan kognitif

individu yang mengkonsumsi makanan khususnya ketika itu

terdiri dari nutrisi berkualitas tinggiSarapan juga meningkatkan

angka kehadiran di sekolah24

214 Menu Seimbang Untuk Sarapan Pagi25

Pada hakekatnya makanan anak sama dengan makanan orang

dewasa Keduanya harus memenuhi menu 4 sehat 5 sempurna dan

seimbang Perbedaannya terletak pada rasa seperti tidak pedas dan

merangsang serta bahan makanan dipilih yang mudah dikunyah dan

digigit Anak usia sekolah dengan segudang aktivitas di luar rumah

membuat mereka kurang memperhatikan soal makan serta banyak

dipengaruhi lingkungan teman sepermainan sewaktu memilih

makanan

Sarapan sebagai bagian dari diet sehat dan gaya hidup dapat

berdampak positif kesehatan anak dan kesejahteraan Orang tua harus

didorong untuk menyediakan sarapan untuk anak-anak mereka

Sebaiknya konsumsi sarapan sehat setiap hari terdiri dari berbagai

makanan terutama tinggi serat dan biji-bijian kaya nutrisi utuhbuah-

buahan dan produk susu8

Pemberian makanan seimbang diperlukan karena tubuh

membutuhkan semua nutrien ( protein hidrat arang lemak vitamin

mineral dan air ) Pemberian makanan yang salah dalam jumlah jenis

komposisi cara dan proses memasak dapat mengakibatkan keadaan

gizi salah ( malnutrisi ) baik kekurangan ( kurang energi protein) atau

kelebihan ( kegemukan ) Tujuan pemberian makanan pada anak

bukan sekedar membuat kenyang tetapi untuk memenuhi kebutuhan

ix

nutrien secara adekuat untuk keperluan hidup serta mendidik anak

untuk membina selera dan kebiasaan makan yang sehat

Menu sarapan yang baik harus mengandung karbohidrat protein

dan lemak serta cukup air untuk mempermudah pencernaan makanan

dan penyerapan zat gizinya Karbohidrat sekalipun mengenyangkan

hanya mampu mempertahankan kestabilan gula darah kira - kira 2 jam

sementara protein dua kalinya Karena itu bahan makanan sumber

protein wajib disertakan dalam sarapan Sumber karbohidrat tak selalu

harus nasi Pilihan lainnya juga bisa seperti roti mi bihun makaroni

kentang dan umbi ndash umbian

Namun bila protein diberikan secara berlebihan maka persentase

karbohidrat akan menjadi lebih rendah Misalnya anak hanya diberi

sarapan sebutir telur dan segelas susu Konsumsi protein berlebihan

sementara karbohidrat terbatas menjadikan kadar hormon serotonin

dalam otak seketika turun Sehingga otak memerintah kelenjar

pengendalian pencernaan agar lambung terus menagih untuk diisi

Protein bisa didapat dari daging telur ikan kacang - kacangan tahu

tempe dan susu

Lemak berfungsi sebagai zat tenaga atau sumber energi Lemak

dapat menghasilkan tenaga dua kali lebih banyak dari karbohidrat dan

protein Namun apabila simpanan lemak terjadi secara berlebihan

sampai melebihi 20 dari berat badan normal maka ada

kecenderungan obesitas Lemak dapat diperoleh dari minyak goreng

mentega santan maupun dari lemak yang tersimpan dalam makanan

seperti daging keju dan susu

Sedikit serat diperlukan untuk menjaga agar kestabilan gula darah

bertahan lebih lama sehingga anak tidak mudah lelah Serat dapat

1

membatasi beredarnya hormon insulin dalam darah sehingga tidak

banyak gula darah yang kemudian disimpan sebagai glikogen

Selain merupakan sumber protein serealia ( beras dan sejenisnya )

dan kacang - kacangan merupakan sumber serat yang baik Menu

sarapan akan lebih baik bila ditambahkan sayuran walaupun tidak

banyak serta minuman pelengkap sarapan seperti susu teh agak

manis jus buah segar air rebusan kacang hijau atau air putih masak

Anak-anak dianggap mengkonsumsi makanan rendah energi jika

total asupan energi harian adalah 50 dari RDA (Recommended

Dietary Allowances) Karena beberapa penelitian nasional telah

menunjukkan bahwa anak-anak di Amerika Serikat mengkonsumsi

secara substansial kurang dari jumlah harian yang

direkomendasikanAsupan dari 8 mikronutrien seperti vitamin A B6

B12 C dan folat zat besi seng dan kalsium dinilai dari 24 jam recall

dan dibandingkan dengan RDA8

22 Belajar

221 Definisi

Belajar merupakan proses kegiatan yang dapat membawa

perubahan individu Dalam kenyataan belajar adalah perubahan

individu dalam kebiasaanpengetahuan dan sikap27

Definisi belajar dapat ditinjau dari sudut pandang yang berbeda-

beda diantaranya

1) Kuantitatif ditinjau dari sudut jumlah belajar berarti kegiatan

pengisian atau pengembangan kemampuan kognitif dengan fakta

ix

sebanyak-banyaknya Jadi belajar dalam hal ini dipandang dari sudut

banyaknya materi yang dikuasai siswa

2) Institusional ditinjau dari kelembagaan belajar dipandang

sebagai proses ldquovalidasirdquo atau pengabsahan terhadap penguasaan siswa

atas materi-materi yang telah ia pelajari

Bukti institusional yang menunjukkan siswa telah belajar dapat

diketahui sesuai proses mengajar Ukurannya semakin baik mutu guru

mengajar semakin baik pula mutu perolehan siswa yang kemudian

dinyatakan dalam bentuk skor

3)Kualitatif ditinjau dari mutu belajar ialah arti-arti memperoleh

pemahaman-pemahaman serta cara-cara menafsirkan dunia

disekeliling siswa Belajar dalam pengertian ini difokuskan pada

tercapainya daya pikir dan tindakan yang berkualitas untuk

memecahkan masalah-masalah yang kini dan nanti dihadapi siswa

Pada dasarnya belajar ialah tahapan perubahan perilaku siswa yang

relatif positif dan menetap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan

yang melibatkan proses kognitif

Sumadi Suryabrata menyimpulkan bahwa belajar itu membawa

perubahan yang terjadi karena adanya usaha dan mendapatkan

keterampilan baru

Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi

dengan lingkungannyaSeseorang itu belajar karena interaksi dengan

lingkungannya

1

Belajar itu senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau

penampilan dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca

mengamati mendengarkan meniru dan lain sebagainya

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan

usaha sadar dalam perubahan tingkah laku yang terjadi karena hasil

pengalaman-pengalaman baru sehingga menambah pengetahuan yang

ada di dalam diri seseorang28

222 Prestasi Belajar29

Kemampuan intelektual siswa sangat menentukan keberhasilan

siswa dalam memperoleh prestasi Untuk mengetahui berhasil

tidaknya seseorang dalam belajar maka perlu dilakukan suatu evaluasi

tujuannya untuk mengetahui prestasi yang diperoleh siswa setelah

proses belajar mengajar berlangsung

Prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai

oleh seseorangMaka prestasi belajar merupakan hasil maksimum yang

dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar

Prestasi belajar merupakan hasil perubahan tingkah laku yang

meliputi tiga ranah kognitif terdiri atas pengetahuan pemahaman

aplikasi analisis sintesis dan evaluasi

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu dalam

memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan

sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi

individu dengan lingkungannya

Hasil belajar merupakan hasil pencapaian dari tujuan belajar

Sardiman AM mengemukakan tentang hasil belajar yang meliputi

ix

bidang keilmuan dan pengetahuan (kognitif) bidang personal (afektif)

serta bidang kelakuan (psikomotorik) 30

Prestasi belajar adalah keberhasilan murid dalam mempelajari

materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor yang

diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu

Menurut Tulus Tursquou prestasi belajar siswa dapat dirumuskan sebagai

berikut

1 Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa

ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan

pembelajaran disekolah

2 Prestasi belajar tersebut terutama dinilai oleh aspek kognitifnya

karena bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam

pengetahuan atau ingatan pemahaman aplikasi analisis sintesa

dan evaluasi

Prestasi belajar siswa dibuktikan dan ditunjukan melalui nilai atau

angka nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas

siswa dan ulangan-ulangan atau ujian yang ditempuhnya

223 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar31

Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari

kegiatan belajar karena kegiatan belajar merupakan proses sedangkan

prestasi merupakan hasil dari proses belajar Prestasi belajar

merupakan ukuran keberhasilan yang diperoleh siswa selama proses

1

belajarnyaKeberhasilan itu ditentukan oleh berbagai faktor yang

saling berkaitan mempengaruhi prestasi belajar siswa terbagi dua yaitu

faktor internal dan faktor eksternal

1 Faktor Internal

Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri seseorang yang

dapat mempengaruhi prestasi belajarnyaFaktor internal terdiri

dari

a Faktor Fisiologis (Jasmani)

Secara umum kondisi fisiologis seperti kesehatan yang

prima tidak dalam keadaan lelah dan capek tidak dalam

keadaan cacat jasmani dan sebagainya Hal tersebut dapat

mempengaruhi peserta didik dalam menerima materi

pelajaran

Keletihan fisik pada siswa berpengaruh juga dalam prestasi

belajarnya Menurut Cross dalam bukunya The Psychology of

Learning keletihan siswa dapat dikategorikan menjadi tiga

macam faktor yaitu

Keletihan indra siswa

Keletihan indera dalam hal ini lebih mudah

dihilangkan dengan cara istirahat yang cukup tidur dengan

nyenyak

Keletihan fisik siswa

ix

Keletihan fisik siswa berkesinambungan dengan

keletihan indera siswa yakni cara menghilangkannya

relatif lebih mudah salah satunya dengan cara

mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi

menciptakan pola makan yang teratur merelaksasikan otot-

otot yang tegang

Keletihan mental siswa

Keletihan mental siswa ini dipandang sebagai faktor

utama penyebab adanya kejenuhan dalam belajar sehingga

cara mengatasi keletihannya pun cukup sulit Penyebab

timbulnya keletihan mental ini diakibatkan karena

kecemasan siswa terhadap dampak yang ditimbulkan oleh

keletihan itu sendiri kecemasan siswa terhadap standar

nilai pada pelajaran yang dianggap terlalu tinggi

kecemasan siswa ketika berada pada keadaan yang ketat

dan menuntut kerja intelek yang berat kecemasan akan

konsep akademik yang optimum sedangkan siswa menilai

belajarnya sendiri hanya berdasarkan ketentuan yang ia

bikin sendiri (self-imposed)

b Faktor Psikologis (intelegensi minat bakat motivasi)

Setiap individu peserta didik pada dasarnya memiliki

kondisi psikologis yang berbeda-beda tentunya hal ini turut

mempengaruhi hasil belajarnya Beberapa faktor psikologis

meliputi

Intelegensi Kecerdasan

Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai

kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang

1

dihadapinya Kemampuan ini sangat ditentukan oleh tinggi

rendahnya intelegensi yang normal selalu menunjukkan

kecakapan sesuai dengan tingkat perkembangan sebaya

Ada kalanya perkembangan ini ditandai oleh kemajuan-

kemajuan yang berbeda antara satu anak dengan anak yang

lainnya sehingga seseorang anak pada usia tertentu sudah

memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi

dibandingkan dengan kawan sebayanya

Jika siswa mengalami tingkat intelegensi yang rendah

siswa tidak dapat mencerna pelajaran dengan baik dia

akan mendapatkan kesulitan dalam belajarnya Adapun

makna dari kesulitan belajar itu sendiri yaitu anak-anak

ataupun remaja yang mengalami kesulitan belajar (learning

disability) memiliki intelegensi normal ataupun diatas rata-

rata namun mengalami kesulitan setidaknya satu mata

pelajaran biasanya beberapa bidang akademis dan

kesulitan mereka tidak dapat dijelaskan oleh masalah atau

gangguan lain sesuai hasil diagnosis seperti retardasi

mental Konsep umum dalam kesulitan belajar meliputi

masalah dalam mendengarkan konsentrasi berbicara dan

berpikir

Minat

Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk

memperhatikan dan mengenal beberapa kegiatan Kegiatan

ix

yang dimiliki seseorang diperhatikan terus menerus yang

disertai dengan rasa sayang

Slameto mengemukakan bahwa minat adalah

kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan

mengenang beberapa kegiatan kegiatan yang diminati

seseorang diperhatikan terus yang disertai dengan rasa

kasih sayang besar pengaruhnya terhadap belajar atau

kegiatan Bahkan pelajaran yang menarik minat siswa lebih

mudah dipelajari dan disimpan karena minat menambah

kegiatan belajarUntuk menambah minat seorang siswa di

dalam menerima pelajaran di sekolah siswa diharapkan

dapat mengembangkan minat untuk melakukannya sendiri

Bakat

Bakat adalah kemampuan tertentu yang telah dimiliki

seseorang sebagai kecakapan pembawaan

Ngalim Purwanto mengemukakan bahwa bakat dalam

hal ini lebih dekat pengertiannya dengan kata attitude yang

berarti kecakapan yaitu mengenai kesanggupan-

kesanggupan tertentu Tumbuhnya keahlian tertentu pada

seseorang sangat ditentukan oleh bakat yang dimilikinya

sehubungan dengan bakat ini dapat mempunyai tinggi

rendahnya prestasi belajar bidang-bidang studi tertentu

Dalam proses belajar terutama belajat keterampilan bakat

memegang peranan penting dalam mencapai suatu hasil

akan prestasi yang baik merupakan salah satu faktor yang

dapat mempengaruhi hasil belajarnya Apabila seseorang

mempunyai minat yang tinggi terhadap sesuatu hal maka

1

akan terus berusaha untuk melakukan sehingga apa yang

diinginkannya dapat tercapai sesuai dengan keinginannya

Motivasi

Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting

karena hal tersebut merupakan keadaan yang mendorong

keadaan siswa untuk melakukan belajar Persoalan

mengenai motivasi dalam belajar adalah bagaimana cara

mengatur agar motivasi dapat ditingkatkan Demikian pula

dalam kegiatan belajar mengajar sorang anak didik akan

berhasil jika mempunyai motivasi untuk belajar

Konsep Diri

Konsep diri adalah penilaian seseorang terhadap dirinya

sendiri atau pandangan orang kain terhadap dirinya baik

secra fisik sosial dan spiritual Jenis-jenis konsep diri

terbagi menjadi dua yaitu

Konsep diri Positif

Konsep diri yang membuat seseorang mampu menilai

dirinya sendiri mampu menerima kelebihan serta

kekurangannya dan mempunyai tujuan untuk

menghilangkan kekurangan yang ada dalam dirinya

sehingga menjadi pribadi yang lebih baik Konsep diri

yang positif akan mempermudah kita mencapai

kesuksesan

Konsep diri negatif

Konsep diri yang memberikan penilaian terhadap diri

sendiribahwa dirinya itu lemah banyak kekurangannya

ix

bersifat pesimis Sehingga semakin sulit orang

berkonsep diri negatif ini mencapai kesuksesan

Dengan adanya konsep diri yang positif akan menimbulkan pribadi

yang penuh rasa percaya diri optimis berani menghadapi tantangan

Sedangkan dengan konsep negatif akan menimbulkan ketidak percaya

dirian memiliki rasa takut gagal dan pesimis

Menurut Swannbidang-bidang perkembangan pribadi dan sosial

yang penting bagi anak-anak sekolah dasar adalah konsep diri dan

harga diri

Kedua aspek perkembangan anak-anak ini akan sangat dipengaruhi

oleh pengalaman dalam keluarga sekolah dan dengan teman sebaya

Konsep diri meliputi cara kita memahami kekuatan kelemahan

kemampuan sikap dan nilai Perkembangannya dimulai sejak lahir

dan terus-menerus dibentuk oleh pengalaman Harga diri merujuk pada

proses kita mengevaluasi kemampuan dan keterampilan yang kita

miliki

2 Faktor Eksternal

Faktor-faktor yang berasal dari luar diri seseorang Hal ini dapat

berupa sarana prasarana situasi lingkungan baik itu lingkungan

keluarga sekolah maupun lingkungan masyarakat Faktor eksternal

terdiri dari

A Faktor keluarga

Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama

bagi siswa Dari lingkungan keluarga inilah yang pertama kali

anak dikenalkan dan menerima pendidikan dan pengajaran

1

terutama dari ayah dan ibunya Pengaruh keluarga bagi siswa

adalah berupa cara orang tua mendidik relasi antara anggota

keluarga suasana rumah keadaan ekonomi keluarga

pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan

Pola asuh orang tua sangat memengaruhi prestasi anak

dalam belajar disekolahnyaPada umumnya orang tua

menginginkan yang terbaik untuk anaknya tetapi seringkali

orang tua keliru dalam mengasuh anak-anaknya

B Faktor lingkungan sekolah

Sekolah mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan siswa

dalam belajar karena hampir sepertiga dari kehidupan siswa

sehari-hari berada disekolah Faktor yang dapat menunjang

keberhasilan adalah metode mengajar guru kurikulum relasi

guru dengan siswa relasi siswa dengan siswa sarana dan

prasarana pembelajaran kedisiplinan waktu yang diterapkan

C Faktor masyarakat

Faktor lingkungan masyarakat disebut juga sebagai faktor

lingkungan sekitar siswa dimana ia tinggal Faktor lingkungan

masyarakat ini juga memberikan pengaruh terhadap

keberhasilan siswa Diantaranya yaitu kegiatan siswa dalam

masyarakat mass media teman bergaul dan bentuk kehidupan

masyarakat

ix

23 Ringkasan Pustaka

Ringkasan pustaka diuraikan dalam table dibawah ini

No Peneliti Lokasi Studi

desain

Subjek studi Variabel yang

diteliti

Lama

waktu

studi

Hasil

1 Ns Ni Luh

PutuYunianti

SuntariC

SKep

Ns

LilisWidiana

h SKep

SD

Negri 3

Canggu

Studi

analitik

cross

sectional

Siswa usia 10-12

tahun

n= 243

Tergantung

Konsentrasi

Bebas Kalori

sarapan

- Ada hubungan

antara kalori sarapan

dengan kemampuan

konsentrasi

(kecepatan) dengan

nilai p=0000 dan

nilai koefisien

korelasi sebesar

-0541

2 Siska SD Studi Siswa kelas Tergantung - -Tidak ada hubungan

1

Ristiana M Negeri No101835 BingkawanKecamatan Sibolangit

analitik

cross

sectional

IVVVI

n= 89

Indeks

Prestasi

Bebas

-Sarapan

pagi

-Sikap

terhadap

sarapan

Pengetahu-

an tentang

sarapan

-Status gizi

yang bermakna antara status gizi BBU dengan indeksprestasi-Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang sarapan dengantindakan sarapan-Ada hubungan yang bermakna antara tindakan sarapan dengan indeks prestasi

3 Aturupane

HGlwwe P

Wisniewki

S (2013)

Sri Lanka

Longitu

dinal

study

Siswa sekolah

dasar 8299 anak

laki-laki dan

8084anak

perempuan

Tergantung

Prestasi

akademis

Bebas

pendidikan

orangtua

giziabsensi

- Ada hubungannya gizi yang baik dengan prestasi akademik anak

24 Kerangka Teori

27

BAB III

1

Kebiasaan MakanJenis makananUang jajanPengetahuan tentang sarapan

Tindakan Sarapan Pagi

Prestasi Belajar siswa

Nilai RaporBaik (Nilai gtrata-rata)Kurang (Nilai ltrata-rata)

KERANGKA KONSEP VARIABEL dan DEFINISI OPERSIONAL

31 Kerangka Konsep

Gambar 31 Kerangka konsep Hubungan Variabel Faktor-faktor yang mempengaruhi

Indeks Prestasi

32 Variabel Penelitian

321 Variabel Dependen tergantung

1Indeks Prestasi

322 Variabel Independen bebas

1 Sarapan Pagi

2 Kebiasaan makan

3Jenis makanan

4Uang jajan

5Pengetahuan tentang sarapan

29

33 Definisi Operasional

No Variabel Definisi Alat Ukur Cara

Ukur

Hasil Ukur Skala

1 Karakteristik

Responden

Usia Usia Usia

Responden

Kuesio

ner

1 10 tahun

2 11 tahun

3 12 tahun

Nominal

2 Bebas

independen

Kebiasaan

Sarapan

Pola

makan

yang

dilakukan

setiap

harinyater

us

menerus

dan dalam

waktu

yang

relatif

lama

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

Terdiri

dari 8

pertany

aan

dengan

jawaba

n

paling

benar

diberi

nilai 3

dan

paling

rendah

diberi

nilai 1

-Baik jika

jawaban gt75

benar dengan skor

gt18

-Sedang jika

jawaban 40-75

benar dengan skor

10-18

-Kurang jika

jawaban yang

benar lt 40

dengan skor lt10

Ordinal

1

3 Jenis makanan Aneka

macam

makanan

yang bisa

berupa

makanan

pokokpel

engkap

atau pun

selingan

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

1 Sesuai

angka

kecukupan

gizi

2 Tidak

Sesuai

angka

kecukupan

gizi

Nominal

4 Uang jajan Uang

yang

diberikan

untuk

dibelanjak

an

sewaktu-

waktu

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

1 lt10000

2 gt1

0000

Nominal

5 Pengetahuan

tentang sarapan

Segala

sesuatu

yang

diketahui

tentang

sarapan

Kuisioner Wawan

cara

tertulis

Terdiri

dari 10

pertany

aan

Jawaba

n

paling

benar

diberi

nilai 3

-Baik jika

jawaban

responden yang

benar 75

dengan skor gt23

-Sedang jika

jawaban

responden yang

benar 40-75

dengan skor 10-

18

-Kurang jika

jawaban

Ordinal

ii

dan

paling

rendah

diberi

nilai 1

responden yang

benar lt40

dengan skor lt12

6 Tergantung

dependen

Indeks Prestasi Nilai rata-

rata yang

menggam

barkan

keberhasil

an studi

dan

dinyataka

n dalam

bilangan

dua angka

dibelakan

g koma

Rapor Hasil

keselur

uhan

rata-

rata

total

nilai

Baik=

75-10

Cukup

= 60-

74

Kurang

=lt59

1 Diatas

nilai rata-

rata kelas

jika nilai gt

65

2 Dibawah

nilai rata-

rata kelas

jika nilai lt

65

Ordinal

BAB IV

METODE PENELITIAN

1

41 DESAIN PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat analitik

dengan pendekatan cross sectional Rancangan penelitian yang digunakan adalah

metode observasional analitik yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung

pada obyek yang diteliti dengan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan

data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan pada satu waktu atau bersamaan

waktunya

42 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian dilakukan di SD Negeri 09 Tomang Dilaksanakan pada bulan

Agustus

43 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

431 Populasi Penelitian

Populasi penelitian adalah seluruh siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09

Tomang

432 Inklusi dan Eksklusi

a Kriteria inklusi

1 Siswa usia 10-12 tahun

2 Siswa yang bersedia di wawancara dan menandatangani informed

consent

b Kriteria eksklusi

1 Siswa yang tidak hadir saat diadakan pengisian kuisioner

44 SAMPEL PENELITIAN

ii

Besar sampel minimal dalam penelitian ini sesuai dengan rumus berikut

n = Zα 2 x p x q

d2

keterangan

n = Ukuran Sample

Zα = Pada tingkat kemaknaan 95 besarnya 196

p = Peristiwa yang diteliti

q = 1-p

d = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang

ditolerir misal 1

Jumlah siswa usia 10-12 tahundi SD Negeri 09 Tomang berjumlah126

orang

n = (196) 2 x 078 x 022

(005)2

n = 06592

00025

n = 26368

Jadi besar yang diperlukan sebanyak 264 orang

Lalu karena besar sample adalah finit maka harus dikoreksi dengan rumus

1

n = _____n0_____

(1+n0)

N

Keterangan

n = Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi finit

n0 = Besar sampel dari populasi infinit

N = Besar sampel populsi finit

Maka

n = ____264___

(1+264)

126

n = 854 dibulatkan menjadi 85 orang

Perkiraan drop-out 15 85 + 1275 = 9775 = 98 anak

45 CARA PENGAMBILAN SAMPEL

ii

Populasi Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09

Tomang

Gambar 46 Cara Pengambilan Sampel

46 INSTRUMEN PENELITIAN

1

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang tidak sarapan

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang sarapan

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata

Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder

Data Primer

Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner

yang telah disiapkan sebelumnya

Data Sekunder

Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari

pihak sekolah

47 ANALISIS DATA

Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan

program SPSS 20 for windows

Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya

dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan

membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan

a Analisis Univariat

Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa

distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti

b Analisis Bivariat

Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara

variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji

statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara

variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher

48 ALUR KERJA PENELITIAN

ii

Alur Pengumpulan Data

Gambar 48 Alur Pengumpulan Data

49 ETIKA PENELITIAN

1

Proposal disetujui

Peneliti turun ke lapangan

Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)

Wawancara kuisioner

Pengumpulan Data

Pengolahan dan analisa data

Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk

melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan

yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk

menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak

responden

Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas

Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical

Clearance)

Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi

tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri

sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden

dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani

Informed Consent

ii

410 PENJADWALAN PENELITIAN

KegiatanWAKTUApril Mei Juni-

JulyJuly-Agustus

September-Oktober

November-Desember

16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)

1

Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal

411 PEMBIAYAAN

Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan

anggaran

Total

Fotocopy angket

dan rapor

5x126=630 630x100 Rp6300000

Transport - 50000 Rp5000000

Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000

Rp74300000

ii

DAFTAR PUSTAKA

1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi

Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman

Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006

2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and

Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University

Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005

3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status

glucose level iron status in blood and test grades among upper primary

school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition

2010 9 (2) 106mdash111

4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI

Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http

www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf

5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of

university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886

6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical

activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young

adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical

Activity 2007101ndash10

7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual

school-day breakfast consumption body mass index physical activity and

cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of

Clinical Nutrition 2010 641086-1092

8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast

habits nutritional status body weight and academic performance in

children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60

1

9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping

and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res

2006251-7

10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban

school children Public Health Nutrion 20071055-8

11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices

of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7

12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-

Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi

primary school children British Food Journal 20136837 mdash849

13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi

Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013

14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast

composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal

of Physiology and Behavior 2005 85635-645

15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of

snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national

recommendations The Journal of adolescent health official publication

of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511

16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens

household food security among low-income households with elementary

school children J Nutr 2011 141 470mdash475

17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast

skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults

Euro J Clin Nutr 200357842-53

18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah

SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak

Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu

Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012

19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka

Utama2010

ii

20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients

eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-

1083

21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School

Performance Available at

httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed

June 2 Oktober 2010

22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano

M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in

childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-

30 doi 101159 000066399

23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio

economic factors and child health on students academic performance

evidence from Sri Lankan primary schools Education of education

review201029(3) 451-60

24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B

A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens

cognitive performance from declining throughout the morning Appetite

49 240ndash244 101016jappet200606009

25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan

Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI

NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas

Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009

26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available

at

httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1

IT0GEpdfAccessed June 172008

27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka

Cipta2007p25-37

1

28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles

into online distance educationInternational Journal of Technology in

Teaching and Learning 20051(1)45-54

29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan

Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran

PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas

Negeri Yogyakarta2010

30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar

mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009

31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-

57

ii

INFORMED CONSENT

Salam sejahtera Saudarai

Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas

Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses

penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil

tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa

sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk

itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu

Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa

Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya

Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam

penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada

pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon

081317776407

Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu

saudarai saya ucapkan terima kasih

Peneliti

1

Viona Aprilia Sucipto

FORMULIR PERSETUJUAN

Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini

Nama Peserta Penelitian

Tanda tangan

Tanggal

ii

KUISIONER

Nama ___________________ Kelas ________ Jenis

Kelamin P L

Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya

1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah

2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah

3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900

4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)

5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin

6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli

a Biskuitb Gorenganc Susu

1

b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi

a Yab Tidak

8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut

a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu

b Tidak

Pengetahuan tentang sarapan

1Apakah adik tahu apa itu sarapan

a Tidak tahu

bTahu

Sarapan adalah

2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah

aIya

bTidak

cKadang-kadang

3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu

aNasisayurdagingsusu

bNasi dan telur

cMakanan instant (seperti mie instan)

ii

dLain-lain Sebutkan

4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya

aMalas tidak suka sarapan

bTakut terlambat sekolah

cIbu tidak menyiapkan

dAlasan lainsebutkan

5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan

aUang jajanjumlahnya Rp

bKudapansnackkue

cLain-lain sebutkan

6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah

aMembosankan

bMengantuk

cSulit menangkap pelajaran

dTidak ada keluhan

7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah

aYa

bKadang-kadang

cTidak pernah dilakukan

8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di

kelas

a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi

c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi

9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu

1

a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas

b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran

10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan

a Sangat baik cKurang baik

bBaik d Tidak baik

ii

  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR GAMBAR
  • DAFTAR LAMPIRAN
Page 4: 1.COVER LUAR + DALEM

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Yang bertanda tangan dibawah iniNama Viona Aprilia SuciptoNIM 03011301Program Studi Pendidikan Dokter Alamat Koresponden Jl Raya Gabus-Pati no144Telepon 081317776407e-mail vionaaprilia50gmailcomJudul Skripsi Hubungan Sarapan Pagi dengan Indeks Prestasi Pada Siswa

SD Usia 10-12 tahun

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini adalah benar-benar

merupakan hasil karya ilmiah saya sendiri Skripsi ini belum pernah diajukan sebagai

suatu karya ilmiah untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi

dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah

ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis diacu dalam

naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka

Apabila kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa sebagian atau

keseluruhan skripsi ini merupakan hasil karya orang lain maka saya bersedia

menerima sanksi atas perbuatan tersebut sesuai dengan SK Permendiknas No 17

Tahun 2010 tentang pecegahan dan penanggulangan plagiat di perguruan tinggi

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya agar dapat dimanfaatkan

sebagaimana mestinya

Jakarta 2014

Viona Aprilia Sucipto

03011301

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN

HALAMAN JUDULi

HALAMAN

PERSETUJUAN PEMBIMBING ii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SRIPSIiii

DAFTAR ISIiv

DAFTAR TABELhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellipvii

DAFTAR GAMBARviii

DAFTAR LAMPIRANhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellipix

BAB I PENDAHULUAN1

11 Latar belakang1

12 Rumusan masalah4

13 Tujuan penelitian4

131 Tujuan umum4

132 Tujuan khusus4

14 Hipotesis4

15 Manfaat5

BAB II TINJAUAN RINGKASAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI6

21 Sarapan6

211 Definisi sarapanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip6

212 Fungsi dan manfaat sarapanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip7

1

213 Dampak negatif tidak sarapanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip9

214 Menu seimbanghelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip10

22 Belajarhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip12

221 Definisi belajarhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip12

222 Prestasi Belajarhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip13

223 Faktor-faktor belajarhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip15

23 Ringkasan pustaka22

24 Kerangka teori25

BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL26

31 Kerangka konsep26

311 Variabel bebashelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip26

312 Variabel terikathelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip26

32 Definisi operasional27

BAB IV METODE PENELITIAN30

41 Desain penelitian30

42 Lokasi dan waktu penelitian30

43 Populasi dan sampel penelitian30

431 Populasi

4311 Populasi target30

4322 Populasi terjangkau30

432 Sampelhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30

4321 Kriteria inklusihelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30

4322 Kriteria eksklusihelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30

ix

44 Besar sampel31

441 Populasi infinit31

442 Populasi finit31

443 Kriteria drop out32

45 Pemilihan sampel33

46 Bahan dan instrumen penelitian34

47 Analisis data34

471 Analisis univariat34

472 Analisis bivariat34

48 Alur kerja penelitian35

49 Etika penelitian36

410 Penjadwalan penelitian37

411 Pembiayaan38

DAFTAR PUSTAKA39

LAMPIRANhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip43

1

DAFTAR TABEL

ix

Nomor Judul Halaman

1 Ringkasan pustaka 22-23

2 Definisi operasional 26

3 Penjadwalan penelitian 36

4 Pembiayaan 37

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

Gambar 1 Kerangka teori 24

Gambar 2 Kerangka konsep 25

Gambar 3 Alur pemilihan sampel secara

consecutive non-random

sampling

32

Gambar 4 Alur penelitian 34

DAFTAR LAMPIRAN

1

1INFORMED CONSENT43

2 KUISIONERhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip45

BAB I

PENDAHULUAN

ix

11 Latar Belakang

Pada masa usia anak sekolah dibutuhkan asupan nutrisi yang adekuat

untuk menghindari masalah-masalah yang dapat menganggu pertumbuhan

fisik dan perkembangan otak menjadi optimal Bagi anak sekolah sarapan

dapat meningkatkan konsentrasi belajar dan memudahkan menyerap pelajaran

sehingga meningkatkan prestasi belajar1

Sarapan atau makan pagi adalah menu makanan pertama yang

dikonsumsi seseorang Biasanya orang makan malam sekitar pukul 1900 dan

baru makan lagi paginya sekitar pukul 0600 Berarti selama sekitar 10-12 jam

mereka puasa dengan adanya puasa itu cadangan gula darah dalam tubuh

seseorang hanya cukup untuk aktivitas dua sampai tiga jam di pagi hariTanpa

sarapan seseorang akan mengalami hipoglikemia atau kadar glukosa di bawah

normal Hipoglikemia mengakibatkan tubuh gemetaran pusing dan sulit

berkonsentrasi Itu semua karena kekurangan glukosa yang merupakan

sumber energi bagi otak 2

Membiasakan anak usia 8mdash11 tahun untuk sarapan akan

memengaruhi kemampuan anak dalam memecahkan masalah dan konsentrasi

membaik sikap dan prestasi lebih baik Melewatkan sarapan akan

menyebabkan tubuh kekurangan glukosa se-hingga dapat menyebabkan

tubuh lemah dan kurang konsentrasi karena tidak tersedia suplai energi3

Di Indonesia pada tahun 2010 Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)

melakukan penelitian pada anak usia 4-18 tahun Dalam penelitian ini

disebutkan bahwa sarapan memberikan suplai kebutuhan gizi anak harian

sebesar 15-304

1

Terdapat beberapa alasan untuk tidak makan pagi seperti tidak lapar

tidak ada waktu tidak ada yang menyiapkan makanan tidak suka makanan

yang disiapkan makanan tidak ada dan sebagainya5

Makan pagi dapat menyumbang seperempat dari kebutuhan gizi sehari

yaitu sekitar 450-500 kalori dengan 8-9 gram protein Dari beberapa kasus

juga ditemukan adanya korelasi positif antara program sarapan pagi di sekolah

dengan tingkat akademik khususnya matematika dan pengurangan jumlah

absen 6

Sarapan yang baik adalah yang mengandung karbohidrat cukup karena

kandungan karbohidrat yang kita konsumsi dipagi hari akan merangsang

glukosa dan mikronutrien dalam otak sehingga dapat meningkatkan

konsentrasi dalam menerima pelajaran sehingga hal tersebut dapat

berpengaruh pada indeks prestasi siswa Studi telah meneliti mengenai anak-

anak yang makan sarapan terlihat lebih aktif daripada mereka yang tidak

sarapan7

Di negara-negara barat dilaporkan bahwa prevalensi anak dan remaja yang

tidak sarapan cukup tinggi yaitu berkisar 10 -30 dan terutama ditemukan

pada remaja perempuan dan anak dari keluarga dengan sosial ekonomi

rendah 8

Prevalensi sarapan juga terlihat menurun di beberapa daerah lain seperti

Mesir India dan Srilangkasedangkan di Indonesia sejauh yang penulis

ketahui sampai saat ini belum banyak data atau laporan mengenai pola

kebiasaan sarapan di kalangan anak dan remaja usia sekolah 9-11

Di Kairo prevalensi anak sekolah dasar yang tidak sarapan saat akan

berangkat ke sekolah mencapai 39 (Wahba et al 2006) Penelitian Pandey

et al (2013) di sekolah dasar Benghazi Libya juga menunjukkan bahwa

ix

sekitar 386 anak melewatkan sarapannya setiap hari Hasil studi di

Indonesia sekitar 20mdash40 anak-anak Indonesia tidak terbiasa untuk sarapan

(Hardinsyah 2012) dan hasil penelitian di Amerika juga menunjukkan 22

anak sekolah berangkat sekolah tanpa sarapan (Mahoney et al 2005)

Perilaku kebiasaan yang masih kurang tersebut dilatarbelakangi oleh

rendahnya pengetahuan anak tentang gizi dan kesehatan12-14

Berdasarkan penelitian ldquoBreakfast Reduces Declines in Attention and

Memory Over The Morning in School Childrenrdquo yang dilakukan oleh

KAWesnes C Pincock D Richardson G Helm Shails ahli Gizi Inggris

dengan Metode Random pada 29 anak tentang tingkat perhatian dan

kemampuan daya ingat pada 30 90 150210 menit setelah sarapan dalam

empat hari didapatkan hasil Anak yang tidak sarapan dan hanya memperoleh

minuman glukosa menunjukkan daya konsentrasi atau tingkat perhatian dan

kemampuan mengingat yang menurun secara signifikan seiring dengan

pertambahan waktu

Journal of Adolescent Health menyebutkan bahwa remaja usia 13 - 20

tahun yang sarapan memiliki ingatan jangka pendek yang lebih baik Inilah

bukti hubungan sarapan dan kecerdasan anak yang menguatkan bahwa

sarapan sangat menunjang kecerdasan anak15

Penelitian lainnya dari dua sekolah di Australia Barat diperoleh

bahwa ada 72 anak dari SD kelas VVIVII bahwa lebih dari setengah anak-

anak setidaknya kadang-kadang melewatkan sarapan pagi dengan tidak ada

perbedaan yang dikaitkan dengan jenis kelamin dan bahkan mereka yang

sarapan secara teratur 55 tidak memakan sarapan yang bergiziAnak-anak

yang tidak sarapan dilaporkan sering merasa mengantuktidak konsentrasi dan

kurang aktif tetapi tidak ditemukan hubungannya antara melewatkan makanan

dengan prestasi anakDalam penelitian ini ditemukan korelasi antara

1

melewatkan sarapan dengan konsentrasi di kelas dan terdapat kecenderungan

hubungan positif antara kebiasaan sarapan dengan indeks prestrasi siswa16

Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa peniadaan atau

konsumsi sarapan yang tidak memadai dapat menjadi faktor yang berpengaruh

pada ketidakcukupan gizi Penelitian yang ada telah memberikan fakta bahwa

sarapan memang memiliki dampak yang positif baik terhadap konsentrasi

kemampuan kognitifkualitas belajar maupun performa akademik17

Dari uraian berikut peneliti ingin lebih mengetahui hubungan

kebiasaan sarapan pagi dengan indeks prestasi pada siswa di SD Negri 09

Tomang Jakarta Barat

12 Perumusan Masalah

Apakah terdapat hubungan antara sarapan pagi dengan indeks prestasi pada siswa

SD usia 10-12 tahun

13 Tujuan

131 Tujuan Umum

Mengetahui hubungan antara sarapan pagi dengan indeks prestasi

pada siswa SD usia 10-12 tahun

132 Tujuan Khusus

Mengetahui pengaruh kebiasaan sarapan pagi terhadap indeks

prestasi siswa

Mengetahui pengaruh kebiasaan sarapan pagi dengan daya

konsentrsasi siswa

Mengetahui pengetahuan siswa mengenai pentingnya sarapan pagi

Meningkatkan kepedulian orangtua terhadap arti pentingnya

sarapan pagi bagi anak usia sekolah

ix

14 Hipotesis

Terdapat hubungan yang antara kebiasaan sarapan pagi dengan indeks

prestasi yang diperoleh oleh anak usia sekolah

15 Manfaat Penelitian

151 Bagi AkademikIlmiah

1 Memberi informasi tentang hubungan kebiasaan sarapan pagi

dengan indeks prestasi pada siswa SD usia 10-12 tahun

2 Dapat menambah bahan pustaka bagi Lembaga Pendidikan dan

Sosial terutama di lingkup daerah SD

152 Bagi Profesi

1 Dapat digunakan sebagai bahan informasi dan masukan bagi

peneliti lainnya untuk melakukan penelitian selanjutnya

2 Untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam penerapan

ilmu yang diperoleh semasa perkuliahan

153 Bagi Masyarakat

1 Meningkatkan pengetahuan anak SD tentang pentingnya kebiasaan

sarapan rutin dalam mencapai prestasi belajar yang maksimal

2 Melatih bagaimana cara menyikapi dan mempromosikan kepada

masyarakat tentang pentingnya membiasakan sarapan supaya dapat

memperolaeh prestasi belajar yang maksimal

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1

21 Sarapan

211 Definisi

Sarapan atau makan pagi adalah makanan yang disantap pada pagi

hari Waktu sarapan dimulai dari pukul 0600 pagi sampai dengan

pukul 1000 pagi Sarapan merupakan waktu makan yang paling

penting dan sangat dianjurkan untuk dipenuhi karena alasan

kesehatan18

Sarapan pagi yaitu makanan yang dimakan pada pagi hari sebelum

beraktifitas yang terdiri dari makanan pokok dan lauk pauk atau

makanan kudapan Energi dari sarapan untuk anak-anak dianjurkan

berkisar 20-25 yaitu 200-300 kalori Dalam menyusun menu

sarapan perlu diperhatikan kelengkapan gizi yang dikandungnya19

Sarapan pagi bagi anak usia sekolah sangatlah penting karena

waktu sekolah adalah aktivitas yang membutuhkan energi dan kalori

yang cukup besar dan sarapan pagi harus memenuhi sebanyak frac14 kalori

sehari (Judarwanto2008)

Menurut Dinas Kesehatan DKI Jakarta sarapan yaitu makanan

yang dimakan pada pagi hari sebelum beraktivitas yang terdiri dari

makanan pokok dan lauk pauk atau makanan kudapan jumlah yang

dimakan kurang lebih 13 dari makanan sehari Dan mengkonsumsi

sarapan biasanya dilakukan secara teratur setiap hari antara pukul

0600 ndash 0900

212 Fungsi dan manfaat sarapan

Fungsi sarapan bagi tubuhseperti fungsi makanan pada tubuh

yakni sebagai pemberi pasokan energi dan sumber tenaga untuk

ix

melakukan segala kegiatanpertumbuhan dan pemeliharaan jaringan

tubuh serta mengatur proses tubuh19

Sarapan di pagi hari mempunyai beberapa manfaat yaitu

A Memberi energi untuk otak

Hanya minum teh manis atau makan beberapa potong biskuit

hingga waktunya makan siang bukan merupakan sarapan karena

belum cukup memberikan energi untuk otak Makan makanan

secara benar dan dengan gizi yang seimbang akan memberikan

energi yang cukup Menurut penelitian di Amerika siswa yang

sarapan menunjukkan peningkatan nilai matematika dan

membaca20

B Meningkatkan asupan vitamin

Jus buah segar adalah sarapan yang paling dianjurkan karena

mengandung vitamin dan mineral yang menyehatkan Sari buah

alami dapat meningkatkan kadar gula darah setelah semalaman

tidak makan Setelah itu bisa dilanjutkan dengan makan sereal

atau roti Menu pilihan lain bisa berupa roti dan telur bubur susu

dan sereal mie pasta dan lain-lain

C Memperbaiki memori

Penelitian terakhir membuktikan bahwa tidur semalaman akan

membuat otak kelaparan Jika tubuh tidak mendapatkan glukosa

yang cukup pada saat sarapan maka fungsi otak atau memori dapat

tergangguSarapan dapat memodulasi tanggapan metabolik jangka

pendek dengan kondisi puasa untuk menjaga pasokan nutrisi ke

sistem saraf pusatatau melalui efek jangka panjang pada asupan

gizi dan status kognisi Beberapa percobaan penelitian telah

1

menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara keseluruhan

hasil tes glukosa darah dan konsentrasi8

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Suzan E Bagwel tahun

2008 (Loyola University New Orleans ) pada dua kelompok

dengan kebiasaan sarapan yang rutin pada satu kelompok dan

kebiasaan sarapan yang tidak rutin pada kelompok lainnya

menggunakan Tes Daya Ingat yaitu dengan cara memberikan 8

(delapan) kata-kata yang sering ditemui oleh kedua kelompok

tersebut untuk dihafal selama lima menit kemudian

menuliskannya kembali dalam waktu satu menit Hasil dari tes

tersebut didapatkan nilai rata-rata yang lebih tinggi pada kelompok

dengan kebiasaan sarapan rutin dibandingkan dengan kelompok

yang kebiasaan sarapannya tidak rutin21

D Memperkuat ikatan dalam keluarga

Sarapan bersama keluarga berarti mempertemukan keluarga untuk

diskusi banyak hal bersama - sama Riset menunjukkan bahwa

keluarga yang duduk bersama saat sarapan akan lebih dekat secara

emosi satu sama lain dibandingkan keluarga yang anggotanya

masing-masing buru-buru pergi ke kantor atau ke sekolah

E Meningkatkan daya tahan tubuh

Bukti menunjukkan bahwa konsumsi sarapan dapat meningkatkan

energi tubuh sehingga daya tahan tubuh pun meningkatDan

menurut hasil penelitian anak-anak dengan sarapan pagi nilai

absen kehadirannya lebih baik22

213 Dampak Negatif Tidak Sarapan Pagi

1 Hipoglikemia

ix

Pada anak yang tidak sarapan menipisnya sediaan glikogen otot

tidak tergantikan Untuk menjaga agar kadar gula darah tetap

normal tubuh lalu memecah simpanan glikogen dalam hati

menjadi gula darah Jika bantuan pasokan gula darah ini pun

akhirnya habis juga tubuh akan kesulitan memasok jatah gula

darah ke otak Akibatnya anak bisa menjadi gelisah bingung

pusing mual berkeringat dingin kejang perut bahkan bisa sampai

pingsan

2 Obesitas

Orang yang tidak sarapan merasa lebih lapar pada siang dan

malam hari daripada orang yang sarapan karena asupan energi

cenderung meningkat ketika sarapan dilewatkan Mereka akan

mengonsumsi lebih banyak makanan pada waktu siang dan malam

hari Asupan makanan yang banyak pada malam hari akan

berakibat pada meningkatnya glukosa yang disimpan sebagai

glikogen Karena aktivitas fisik pada malam hari sangat rendah

glikogen kemudian disimpan dalam bentuk lemak Hal inilah yang

akan mengakibatkan terjadinya obesitas

Melewatkan sarapan dikaitkan dengan kebiasaan gizi buruk

seperti peningkatan konsumsi makanan ringan dan porsi makan

yang lebih besar sepanjang hari serta peningkatan risiko kelebihan

berat badan22

3 Masalah kesehatan dan akademis

Sarapan sebagai makanan pertama hari itu telah dipelajari

dampaknya terhadap masalah kesehatan dan prestasi akademis

1

Lebih dari sekedar memuaskan rasa lapar sarapan telah terbukti

untuk meningkatkan baik kesehatan dan kemampuan kognitif

individu yang mengkonsumsi makanan khususnya ketika itu

terdiri dari nutrisi berkualitas tinggiSarapan juga meningkatkan

angka kehadiran di sekolah24

214 Menu Seimbang Untuk Sarapan Pagi25

Pada hakekatnya makanan anak sama dengan makanan orang

dewasa Keduanya harus memenuhi menu 4 sehat 5 sempurna dan

seimbang Perbedaannya terletak pada rasa seperti tidak pedas dan

merangsang serta bahan makanan dipilih yang mudah dikunyah dan

digigit Anak usia sekolah dengan segudang aktivitas di luar rumah

membuat mereka kurang memperhatikan soal makan serta banyak

dipengaruhi lingkungan teman sepermainan sewaktu memilih

makanan

Sarapan sebagai bagian dari diet sehat dan gaya hidup dapat

berdampak positif kesehatan anak dan kesejahteraan Orang tua harus

didorong untuk menyediakan sarapan untuk anak-anak mereka

Sebaiknya konsumsi sarapan sehat setiap hari terdiri dari berbagai

makanan terutama tinggi serat dan biji-bijian kaya nutrisi utuhbuah-

buahan dan produk susu8

Pemberian makanan seimbang diperlukan karena tubuh

membutuhkan semua nutrien ( protein hidrat arang lemak vitamin

mineral dan air ) Pemberian makanan yang salah dalam jumlah jenis

komposisi cara dan proses memasak dapat mengakibatkan keadaan

gizi salah ( malnutrisi ) baik kekurangan ( kurang energi protein) atau

kelebihan ( kegemukan ) Tujuan pemberian makanan pada anak

bukan sekedar membuat kenyang tetapi untuk memenuhi kebutuhan

ix

nutrien secara adekuat untuk keperluan hidup serta mendidik anak

untuk membina selera dan kebiasaan makan yang sehat

Menu sarapan yang baik harus mengandung karbohidrat protein

dan lemak serta cukup air untuk mempermudah pencernaan makanan

dan penyerapan zat gizinya Karbohidrat sekalipun mengenyangkan

hanya mampu mempertahankan kestabilan gula darah kira - kira 2 jam

sementara protein dua kalinya Karena itu bahan makanan sumber

protein wajib disertakan dalam sarapan Sumber karbohidrat tak selalu

harus nasi Pilihan lainnya juga bisa seperti roti mi bihun makaroni

kentang dan umbi ndash umbian

Namun bila protein diberikan secara berlebihan maka persentase

karbohidrat akan menjadi lebih rendah Misalnya anak hanya diberi

sarapan sebutir telur dan segelas susu Konsumsi protein berlebihan

sementara karbohidrat terbatas menjadikan kadar hormon serotonin

dalam otak seketika turun Sehingga otak memerintah kelenjar

pengendalian pencernaan agar lambung terus menagih untuk diisi

Protein bisa didapat dari daging telur ikan kacang - kacangan tahu

tempe dan susu

Lemak berfungsi sebagai zat tenaga atau sumber energi Lemak

dapat menghasilkan tenaga dua kali lebih banyak dari karbohidrat dan

protein Namun apabila simpanan lemak terjadi secara berlebihan

sampai melebihi 20 dari berat badan normal maka ada

kecenderungan obesitas Lemak dapat diperoleh dari minyak goreng

mentega santan maupun dari lemak yang tersimpan dalam makanan

seperti daging keju dan susu

Sedikit serat diperlukan untuk menjaga agar kestabilan gula darah

bertahan lebih lama sehingga anak tidak mudah lelah Serat dapat

1

membatasi beredarnya hormon insulin dalam darah sehingga tidak

banyak gula darah yang kemudian disimpan sebagai glikogen

Selain merupakan sumber protein serealia ( beras dan sejenisnya )

dan kacang - kacangan merupakan sumber serat yang baik Menu

sarapan akan lebih baik bila ditambahkan sayuran walaupun tidak

banyak serta minuman pelengkap sarapan seperti susu teh agak

manis jus buah segar air rebusan kacang hijau atau air putih masak

Anak-anak dianggap mengkonsumsi makanan rendah energi jika

total asupan energi harian adalah 50 dari RDA (Recommended

Dietary Allowances) Karena beberapa penelitian nasional telah

menunjukkan bahwa anak-anak di Amerika Serikat mengkonsumsi

secara substansial kurang dari jumlah harian yang

direkomendasikanAsupan dari 8 mikronutrien seperti vitamin A B6

B12 C dan folat zat besi seng dan kalsium dinilai dari 24 jam recall

dan dibandingkan dengan RDA8

22 Belajar

221 Definisi

Belajar merupakan proses kegiatan yang dapat membawa

perubahan individu Dalam kenyataan belajar adalah perubahan

individu dalam kebiasaanpengetahuan dan sikap27

Definisi belajar dapat ditinjau dari sudut pandang yang berbeda-

beda diantaranya

1) Kuantitatif ditinjau dari sudut jumlah belajar berarti kegiatan

pengisian atau pengembangan kemampuan kognitif dengan fakta

ix

sebanyak-banyaknya Jadi belajar dalam hal ini dipandang dari sudut

banyaknya materi yang dikuasai siswa

2) Institusional ditinjau dari kelembagaan belajar dipandang

sebagai proses ldquovalidasirdquo atau pengabsahan terhadap penguasaan siswa

atas materi-materi yang telah ia pelajari

Bukti institusional yang menunjukkan siswa telah belajar dapat

diketahui sesuai proses mengajar Ukurannya semakin baik mutu guru

mengajar semakin baik pula mutu perolehan siswa yang kemudian

dinyatakan dalam bentuk skor

3)Kualitatif ditinjau dari mutu belajar ialah arti-arti memperoleh

pemahaman-pemahaman serta cara-cara menafsirkan dunia

disekeliling siswa Belajar dalam pengertian ini difokuskan pada

tercapainya daya pikir dan tindakan yang berkualitas untuk

memecahkan masalah-masalah yang kini dan nanti dihadapi siswa

Pada dasarnya belajar ialah tahapan perubahan perilaku siswa yang

relatif positif dan menetap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan

yang melibatkan proses kognitif

Sumadi Suryabrata menyimpulkan bahwa belajar itu membawa

perubahan yang terjadi karena adanya usaha dan mendapatkan

keterampilan baru

Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi

dengan lingkungannyaSeseorang itu belajar karena interaksi dengan

lingkungannya

1

Belajar itu senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau

penampilan dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca

mengamati mendengarkan meniru dan lain sebagainya

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan

usaha sadar dalam perubahan tingkah laku yang terjadi karena hasil

pengalaman-pengalaman baru sehingga menambah pengetahuan yang

ada di dalam diri seseorang28

222 Prestasi Belajar29

Kemampuan intelektual siswa sangat menentukan keberhasilan

siswa dalam memperoleh prestasi Untuk mengetahui berhasil

tidaknya seseorang dalam belajar maka perlu dilakukan suatu evaluasi

tujuannya untuk mengetahui prestasi yang diperoleh siswa setelah

proses belajar mengajar berlangsung

Prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai

oleh seseorangMaka prestasi belajar merupakan hasil maksimum yang

dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar

Prestasi belajar merupakan hasil perubahan tingkah laku yang

meliputi tiga ranah kognitif terdiri atas pengetahuan pemahaman

aplikasi analisis sintesis dan evaluasi

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu dalam

memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan

sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi

individu dengan lingkungannya

Hasil belajar merupakan hasil pencapaian dari tujuan belajar

Sardiman AM mengemukakan tentang hasil belajar yang meliputi

ix

bidang keilmuan dan pengetahuan (kognitif) bidang personal (afektif)

serta bidang kelakuan (psikomotorik) 30

Prestasi belajar adalah keberhasilan murid dalam mempelajari

materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor yang

diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu

Menurut Tulus Tursquou prestasi belajar siswa dapat dirumuskan sebagai

berikut

1 Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa

ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan

pembelajaran disekolah

2 Prestasi belajar tersebut terutama dinilai oleh aspek kognitifnya

karena bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam

pengetahuan atau ingatan pemahaman aplikasi analisis sintesa

dan evaluasi

Prestasi belajar siswa dibuktikan dan ditunjukan melalui nilai atau

angka nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas

siswa dan ulangan-ulangan atau ujian yang ditempuhnya

223 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar31

Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari

kegiatan belajar karena kegiatan belajar merupakan proses sedangkan

prestasi merupakan hasil dari proses belajar Prestasi belajar

merupakan ukuran keberhasilan yang diperoleh siswa selama proses

1

belajarnyaKeberhasilan itu ditentukan oleh berbagai faktor yang

saling berkaitan mempengaruhi prestasi belajar siswa terbagi dua yaitu

faktor internal dan faktor eksternal

1 Faktor Internal

Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri seseorang yang

dapat mempengaruhi prestasi belajarnyaFaktor internal terdiri

dari

a Faktor Fisiologis (Jasmani)

Secara umum kondisi fisiologis seperti kesehatan yang

prima tidak dalam keadaan lelah dan capek tidak dalam

keadaan cacat jasmani dan sebagainya Hal tersebut dapat

mempengaruhi peserta didik dalam menerima materi

pelajaran

Keletihan fisik pada siswa berpengaruh juga dalam prestasi

belajarnya Menurut Cross dalam bukunya The Psychology of

Learning keletihan siswa dapat dikategorikan menjadi tiga

macam faktor yaitu

Keletihan indra siswa

Keletihan indera dalam hal ini lebih mudah

dihilangkan dengan cara istirahat yang cukup tidur dengan

nyenyak

Keletihan fisik siswa

ix

Keletihan fisik siswa berkesinambungan dengan

keletihan indera siswa yakni cara menghilangkannya

relatif lebih mudah salah satunya dengan cara

mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi

menciptakan pola makan yang teratur merelaksasikan otot-

otot yang tegang

Keletihan mental siswa

Keletihan mental siswa ini dipandang sebagai faktor

utama penyebab adanya kejenuhan dalam belajar sehingga

cara mengatasi keletihannya pun cukup sulit Penyebab

timbulnya keletihan mental ini diakibatkan karena

kecemasan siswa terhadap dampak yang ditimbulkan oleh

keletihan itu sendiri kecemasan siswa terhadap standar

nilai pada pelajaran yang dianggap terlalu tinggi

kecemasan siswa ketika berada pada keadaan yang ketat

dan menuntut kerja intelek yang berat kecemasan akan

konsep akademik yang optimum sedangkan siswa menilai

belajarnya sendiri hanya berdasarkan ketentuan yang ia

bikin sendiri (self-imposed)

b Faktor Psikologis (intelegensi minat bakat motivasi)

Setiap individu peserta didik pada dasarnya memiliki

kondisi psikologis yang berbeda-beda tentunya hal ini turut

mempengaruhi hasil belajarnya Beberapa faktor psikologis

meliputi

Intelegensi Kecerdasan

Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai

kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang

1

dihadapinya Kemampuan ini sangat ditentukan oleh tinggi

rendahnya intelegensi yang normal selalu menunjukkan

kecakapan sesuai dengan tingkat perkembangan sebaya

Ada kalanya perkembangan ini ditandai oleh kemajuan-

kemajuan yang berbeda antara satu anak dengan anak yang

lainnya sehingga seseorang anak pada usia tertentu sudah

memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi

dibandingkan dengan kawan sebayanya

Jika siswa mengalami tingkat intelegensi yang rendah

siswa tidak dapat mencerna pelajaran dengan baik dia

akan mendapatkan kesulitan dalam belajarnya Adapun

makna dari kesulitan belajar itu sendiri yaitu anak-anak

ataupun remaja yang mengalami kesulitan belajar (learning

disability) memiliki intelegensi normal ataupun diatas rata-

rata namun mengalami kesulitan setidaknya satu mata

pelajaran biasanya beberapa bidang akademis dan

kesulitan mereka tidak dapat dijelaskan oleh masalah atau

gangguan lain sesuai hasil diagnosis seperti retardasi

mental Konsep umum dalam kesulitan belajar meliputi

masalah dalam mendengarkan konsentrasi berbicara dan

berpikir

Minat

Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk

memperhatikan dan mengenal beberapa kegiatan Kegiatan

ix

yang dimiliki seseorang diperhatikan terus menerus yang

disertai dengan rasa sayang

Slameto mengemukakan bahwa minat adalah

kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan

mengenang beberapa kegiatan kegiatan yang diminati

seseorang diperhatikan terus yang disertai dengan rasa

kasih sayang besar pengaruhnya terhadap belajar atau

kegiatan Bahkan pelajaran yang menarik minat siswa lebih

mudah dipelajari dan disimpan karena minat menambah

kegiatan belajarUntuk menambah minat seorang siswa di

dalam menerima pelajaran di sekolah siswa diharapkan

dapat mengembangkan minat untuk melakukannya sendiri

Bakat

Bakat adalah kemampuan tertentu yang telah dimiliki

seseorang sebagai kecakapan pembawaan

Ngalim Purwanto mengemukakan bahwa bakat dalam

hal ini lebih dekat pengertiannya dengan kata attitude yang

berarti kecakapan yaitu mengenai kesanggupan-

kesanggupan tertentu Tumbuhnya keahlian tertentu pada

seseorang sangat ditentukan oleh bakat yang dimilikinya

sehubungan dengan bakat ini dapat mempunyai tinggi

rendahnya prestasi belajar bidang-bidang studi tertentu

Dalam proses belajar terutama belajat keterampilan bakat

memegang peranan penting dalam mencapai suatu hasil

akan prestasi yang baik merupakan salah satu faktor yang

dapat mempengaruhi hasil belajarnya Apabila seseorang

mempunyai minat yang tinggi terhadap sesuatu hal maka

1

akan terus berusaha untuk melakukan sehingga apa yang

diinginkannya dapat tercapai sesuai dengan keinginannya

Motivasi

Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting

karena hal tersebut merupakan keadaan yang mendorong

keadaan siswa untuk melakukan belajar Persoalan

mengenai motivasi dalam belajar adalah bagaimana cara

mengatur agar motivasi dapat ditingkatkan Demikian pula

dalam kegiatan belajar mengajar sorang anak didik akan

berhasil jika mempunyai motivasi untuk belajar

Konsep Diri

Konsep diri adalah penilaian seseorang terhadap dirinya

sendiri atau pandangan orang kain terhadap dirinya baik

secra fisik sosial dan spiritual Jenis-jenis konsep diri

terbagi menjadi dua yaitu

Konsep diri Positif

Konsep diri yang membuat seseorang mampu menilai

dirinya sendiri mampu menerima kelebihan serta

kekurangannya dan mempunyai tujuan untuk

menghilangkan kekurangan yang ada dalam dirinya

sehingga menjadi pribadi yang lebih baik Konsep diri

yang positif akan mempermudah kita mencapai

kesuksesan

Konsep diri negatif

Konsep diri yang memberikan penilaian terhadap diri

sendiribahwa dirinya itu lemah banyak kekurangannya

ix

bersifat pesimis Sehingga semakin sulit orang

berkonsep diri negatif ini mencapai kesuksesan

Dengan adanya konsep diri yang positif akan menimbulkan pribadi

yang penuh rasa percaya diri optimis berani menghadapi tantangan

Sedangkan dengan konsep negatif akan menimbulkan ketidak percaya

dirian memiliki rasa takut gagal dan pesimis

Menurut Swannbidang-bidang perkembangan pribadi dan sosial

yang penting bagi anak-anak sekolah dasar adalah konsep diri dan

harga diri

Kedua aspek perkembangan anak-anak ini akan sangat dipengaruhi

oleh pengalaman dalam keluarga sekolah dan dengan teman sebaya

Konsep diri meliputi cara kita memahami kekuatan kelemahan

kemampuan sikap dan nilai Perkembangannya dimulai sejak lahir

dan terus-menerus dibentuk oleh pengalaman Harga diri merujuk pada

proses kita mengevaluasi kemampuan dan keterampilan yang kita

miliki

2 Faktor Eksternal

Faktor-faktor yang berasal dari luar diri seseorang Hal ini dapat

berupa sarana prasarana situasi lingkungan baik itu lingkungan

keluarga sekolah maupun lingkungan masyarakat Faktor eksternal

terdiri dari

A Faktor keluarga

Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama

bagi siswa Dari lingkungan keluarga inilah yang pertama kali

anak dikenalkan dan menerima pendidikan dan pengajaran

1

terutama dari ayah dan ibunya Pengaruh keluarga bagi siswa

adalah berupa cara orang tua mendidik relasi antara anggota

keluarga suasana rumah keadaan ekonomi keluarga

pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan

Pola asuh orang tua sangat memengaruhi prestasi anak

dalam belajar disekolahnyaPada umumnya orang tua

menginginkan yang terbaik untuk anaknya tetapi seringkali

orang tua keliru dalam mengasuh anak-anaknya

B Faktor lingkungan sekolah

Sekolah mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan siswa

dalam belajar karena hampir sepertiga dari kehidupan siswa

sehari-hari berada disekolah Faktor yang dapat menunjang

keberhasilan adalah metode mengajar guru kurikulum relasi

guru dengan siswa relasi siswa dengan siswa sarana dan

prasarana pembelajaran kedisiplinan waktu yang diterapkan

C Faktor masyarakat

Faktor lingkungan masyarakat disebut juga sebagai faktor

lingkungan sekitar siswa dimana ia tinggal Faktor lingkungan

masyarakat ini juga memberikan pengaruh terhadap

keberhasilan siswa Diantaranya yaitu kegiatan siswa dalam

masyarakat mass media teman bergaul dan bentuk kehidupan

masyarakat

ix

23 Ringkasan Pustaka

Ringkasan pustaka diuraikan dalam table dibawah ini

No Peneliti Lokasi Studi

desain

Subjek studi Variabel yang

diteliti

Lama

waktu

studi

Hasil

1 Ns Ni Luh

PutuYunianti

SuntariC

SKep

Ns

LilisWidiana

h SKep

SD

Negri 3

Canggu

Studi

analitik

cross

sectional

Siswa usia 10-12

tahun

n= 243

Tergantung

Konsentrasi

Bebas Kalori

sarapan

- Ada hubungan

antara kalori sarapan

dengan kemampuan

konsentrasi

(kecepatan) dengan

nilai p=0000 dan

nilai koefisien

korelasi sebesar

-0541

2 Siska SD Studi Siswa kelas Tergantung - -Tidak ada hubungan

1

Ristiana M Negeri No101835 BingkawanKecamatan Sibolangit

analitik

cross

sectional

IVVVI

n= 89

Indeks

Prestasi

Bebas

-Sarapan

pagi

-Sikap

terhadap

sarapan

Pengetahu-

an tentang

sarapan

-Status gizi

yang bermakna antara status gizi BBU dengan indeksprestasi-Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang sarapan dengantindakan sarapan-Ada hubungan yang bermakna antara tindakan sarapan dengan indeks prestasi

3 Aturupane

HGlwwe P

Wisniewki

S (2013)

Sri Lanka

Longitu

dinal

study

Siswa sekolah

dasar 8299 anak

laki-laki dan

8084anak

perempuan

Tergantung

Prestasi

akademis

Bebas

pendidikan

orangtua

giziabsensi

- Ada hubungannya gizi yang baik dengan prestasi akademik anak

24 Kerangka Teori

27

BAB III

1

Kebiasaan MakanJenis makananUang jajanPengetahuan tentang sarapan

Tindakan Sarapan Pagi

Prestasi Belajar siswa

Nilai RaporBaik (Nilai gtrata-rata)Kurang (Nilai ltrata-rata)

KERANGKA KONSEP VARIABEL dan DEFINISI OPERSIONAL

31 Kerangka Konsep

Gambar 31 Kerangka konsep Hubungan Variabel Faktor-faktor yang mempengaruhi

Indeks Prestasi

32 Variabel Penelitian

321 Variabel Dependen tergantung

1Indeks Prestasi

322 Variabel Independen bebas

1 Sarapan Pagi

2 Kebiasaan makan

3Jenis makanan

4Uang jajan

5Pengetahuan tentang sarapan

29

33 Definisi Operasional

No Variabel Definisi Alat Ukur Cara

Ukur

Hasil Ukur Skala

1 Karakteristik

Responden

Usia Usia Usia

Responden

Kuesio

ner

1 10 tahun

2 11 tahun

3 12 tahun

Nominal

2 Bebas

independen

Kebiasaan

Sarapan

Pola

makan

yang

dilakukan

setiap

harinyater

us

menerus

dan dalam

waktu

yang

relatif

lama

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

Terdiri

dari 8

pertany

aan

dengan

jawaba

n

paling

benar

diberi

nilai 3

dan

paling

rendah

diberi

nilai 1

-Baik jika

jawaban gt75

benar dengan skor

gt18

-Sedang jika

jawaban 40-75

benar dengan skor

10-18

-Kurang jika

jawaban yang

benar lt 40

dengan skor lt10

Ordinal

1

3 Jenis makanan Aneka

macam

makanan

yang bisa

berupa

makanan

pokokpel

engkap

atau pun

selingan

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

1 Sesuai

angka

kecukupan

gizi

2 Tidak

Sesuai

angka

kecukupan

gizi

Nominal

4 Uang jajan Uang

yang

diberikan

untuk

dibelanjak

an

sewaktu-

waktu

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

1 lt10000

2 gt1

0000

Nominal

5 Pengetahuan

tentang sarapan

Segala

sesuatu

yang

diketahui

tentang

sarapan

Kuisioner Wawan

cara

tertulis

Terdiri

dari 10

pertany

aan

Jawaba

n

paling

benar

diberi

nilai 3

-Baik jika

jawaban

responden yang

benar 75

dengan skor gt23

-Sedang jika

jawaban

responden yang

benar 40-75

dengan skor 10-

18

-Kurang jika

jawaban

Ordinal

ii

dan

paling

rendah

diberi

nilai 1

responden yang

benar lt40

dengan skor lt12

6 Tergantung

dependen

Indeks Prestasi Nilai rata-

rata yang

menggam

barkan

keberhasil

an studi

dan

dinyataka

n dalam

bilangan

dua angka

dibelakan

g koma

Rapor Hasil

keselur

uhan

rata-

rata

total

nilai

Baik=

75-10

Cukup

= 60-

74

Kurang

=lt59

1 Diatas

nilai rata-

rata kelas

jika nilai gt

65

2 Dibawah

nilai rata-

rata kelas

jika nilai lt

65

Ordinal

BAB IV

METODE PENELITIAN

1

41 DESAIN PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat analitik

dengan pendekatan cross sectional Rancangan penelitian yang digunakan adalah

metode observasional analitik yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung

pada obyek yang diteliti dengan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan

data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan pada satu waktu atau bersamaan

waktunya

42 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian dilakukan di SD Negeri 09 Tomang Dilaksanakan pada bulan

Agustus

43 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

431 Populasi Penelitian

Populasi penelitian adalah seluruh siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09

Tomang

432 Inklusi dan Eksklusi

a Kriteria inklusi

1 Siswa usia 10-12 tahun

2 Siswa yang bersedia di wawancara dan menandatangani informed

consent

b Kriteria eksklusi

1 Siswa yang tidak hadir saat diadakan pengisian kuisioner

44 SAMPEL PENELITIAN

ii

Besar sampel minimal dalam penelitian ini sesuai dengan rumus berikut

n = Zα 2 x p x q

d2

keterangan

n = Ukuran Sample

Zα = Pada tingkat kemaknaan 95 besarnya 196

p = Peristiwa yang diteliti

q = 1-p

d = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang

ditolerir misal 1

Jumlah siswa usia 10-12 tahundi SD Negeri 09 Tomang berjumlah126

orang

n = (196) 2 x 078 x 022

(005)2

n = 06592

00025

n = 26368

Jadi besar yang diperlukan sebanyak 264 orang

Lalu karena besar sample adalah finit maka harus dikoreksi dengan rumus

1

n = _____n0_____

(1+n0)

N

Keterangan

n = Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi finit

n0 = Besar sampel dari populasi infinit

N = Besar sampel populsi finit

Maka

n = ____264___

(1+264)

126

n = 854 dibulatkan menjadi 85 orang

Perkiraan drop-out 15 85 + 1275 = 9775 = 98 anak

45 CARA PENGAMBILAN SAMPEL

ii

Populasi Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09

Tomang

Gambar 46 Cara Pengambilan Sampel

46 INSTRUMEN PENELITIAN

1

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang tidak sarapan

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang sarapan

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata

Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder

Data Primer

Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner

yang telah disiapkan sebelumnya

Data Sekunder

Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari

pihak sekolah

47 ANALISIS DATA

Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan

program SPSS 20 for windows

Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya

dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan

membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan

a Analisis Univariat

Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa

distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti

b Analisis Bivariat

Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara

variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji

statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara

variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher

48 ALUR KERJA PENELITIAN

ii

Alur Pengumpulan Data

Gambar 48 Alur Pengumpulan Data

49 ETIKA PENELITIAN

1

Proposal disetujui

Peneliti turun ke lapangan

Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)

Wawancara kuisioner

Pengumpulan Data

Pengolahan dan analisa data

Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk

melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan

yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk

menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak

responden

Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas

Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical

Clearance)

Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi

tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri

sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden

dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani

Informed Consent

ii

410 PENJADWALAN PENELITIAN

KegiatanWAKTUApril Mei Juni-

JulyJuly-Agustus

September-Oktober

November-Desember

16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)

1

Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal

411 PEMBIAYAAN

Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan

anggaran

Total

Fotocopy angket

dan rapor

5x126=630 630x100 Rp6300000

Transport - 50000 Rp5000000

Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000

Rp74300000

ii

DAFTAR PUSTAKA

1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi

Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman

Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006

2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and

Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University

Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005

3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status

glucose level iron status in blood and test grades among upper primary

school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition

2010 9 (2) 106mdash111

4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI

Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http

www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf

5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of

university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886

6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical

activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young

adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical

Activity 2007101ndash10

7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual

school-day breakfast consumption body mass index physical activity and

cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of

Clinical Nutrition 2010 641086-1092

8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast

habits nutritional status body weight and academic performance in

children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60

1

9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping

and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res

2006251-7

10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban

school children Public Health Nutrion 20071055-8

11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices

of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7

12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-

Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi

primary school children British Food Journal 20136837 mdash849

13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi

Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013

14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast

composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal

of Physiology and Behavior 2005 85635-645

15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of

snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national

recommendations The Journal of adolescent health official publication

of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511

16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens

household food security among low-income households with elementary

school children J Nutr 2011 141 470mdash475

17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast

skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults

Euro J Clin Nutr 200357842-53

18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah

SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak

Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu

Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012

19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka

Utama2010

ii

20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients

eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-

1083

21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School

Performance Available at

httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed

June 2 Oktober 2010

22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano

M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in

childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-

30 doi 101159 000066399

23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio

economic factors and child health on students academic performance

evidence from Sri Lankan primary schools Education of education

review201029(3) 451-60

24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B

A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens

cognitive performance from declining throughout the morning Appetite

49 240ndash244 101016jappet200606009

25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan

Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI

NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas

Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009

26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available

at

httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1

IT0GEpdfAccessed June 172008

27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka

Cipta2007p25-37

1

28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles

into online distance educationInternational Journal of Technology in

Teaching and Learning 20051(1)45-54

29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan

Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran

PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas

Negeri Yogyakarta2010

30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar

mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009

31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-

57

ii

INFORMED CONSENT

Salam sejahtera Saudarai

Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas

Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses

penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil

tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa

sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk

itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu

Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa

Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya

Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam

penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada

pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon

081317776407

Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu

saudarai saya ucapkan terima kasih

Peneliti

1

Viona Aprilia Sucipto

FORMULIR PERSETUJUAN

Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini

Nama Peserta Penelitian

Tanda tangan

Tanggal

ii

KUISIONER

Nama ___________________ Kelas ________ Jenis

Kelamin P L

Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya

1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah

2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah

3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900

4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)

5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin

6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli

a Biskuitb Gorenganc Susu

1

b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi

a Yab Tidak

8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut

a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu

b Tidak

Pengetahuan tentang sarapan

1Apakah adik tahu apa itu sarapan

a Tidak tahu

bTahu

Sarapan adalah

2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah

aIya

bTidak

cKadang-kadang

3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu

aNasisayurdagingsusu

bNasi dan telur

cMakanan instant (seperti mie instan)

ii

dLain-lain Sebutkan

4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya

aMalas tidak suka sarapan

bTakut terlambat sekolah

cIbu tidak menyiapkan

dAlasan lainsebutkan

5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan

aUang jajanjumlahnya Rp

bKudapansnackkue

cLain-lain sebutkan

6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah

aMembosankan

bMengantuk

cSulit menangkap pelajaran

dTidak ada keluhan

7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah

aYa

bKadang-kadang

cTidak pernah dilakukan

8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di

kelas

a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi

c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi

9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu

1

a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas

b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran

10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan

a Sangat baik cKurang baik

bBaik d Tidak baik

ii

  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR GAMBAR
  • DAFTAR LAMPIRAN
Page 5: 1.COVER LUAR + DALEM

DAFTAR ISI

HALAMAN

HALAMAN JUDULi

HALAMAN

PERSETUJUAN PEMBIMBING ii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SRIPSIiii

DAFTAR ISIiv

DAFTAR TABELhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellipvii

DAFTAR GAMBARviii

DAFTAR LAMPIRANhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellipix

BAB I PENDAHULUAN1

11 Latar belakang1

12 Rumusan masalah4

13 Tujuan penelitian4

131 Tujuan umum4

132 Tujuan khusus4

14 Hipotesis4

15 Manfaat5

BAB II TINJAUAN RINGKASAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI6

21 Sarapan6

211 Definisi sarapanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip6

212 Fungsi dan manfaat sarapanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip7

1

213 Dampak negatif tidak sarapanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip9

214 Menu seimbanghelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip10

22 Belajarhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip12

221 Definisi belajarhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip12

222 Prestasi Belajarhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip13

223 Faktor-faktor belajarhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip15

23 Ringkasan pustaka22

24 Kerangka teori25

BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL26

31 Kerangka konsep26

311 Variabel bebashelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip26

312 Variabel terikathelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip26

32 Definisi operasional27

BAB IV METODE PENELITIAN30

41 Desain penelitian30

42 Lokasi dan waktu penelitian30

43 Populasi dan sampel penelitian30

431 Populasi

4311 Populasi target30

4322 Populasi terjangkau30

432 Sampelhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30

4321 Kriteria inklusihelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30

4322 Kriteria eksklusihelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30

ix

44 Besar sampel31

441 Populasi infinit31

442 Populasi finit31

443 Kriteria drop out32

45 Pemilihan sampel33

46 Bahan dan instrumen penelitian34

47 Analisis data34

471 Analisis univariat34

472 Analisis bivariat34

48 Alur kerja penelitian35

49 Etika penelitian36

410 Penjadwalan penelitian37

411 Pembiayaan38

DAFTAR PUSTAKA39

LAMPIRANhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip43

1

DAFTAR TABEL

ix

Nomor Judul Halaman

1 Ringkasan pustaka 22-23

2 Definisi operasional 26

3 Penjadwalan penelitian 36

4 Pembiayaan 37

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

Gambar 1 Kerangka teori 24

Gambar 2 Kerangka konsep 25

Gambar 3 Alur pemilihan sampel secara

consecutive non-random

sampling

32

Gambar 4 Alur penelitian 34

DAFTAR LAMPIRAN

1

1INFORMED CONSENT43

2 KUISIONERhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip45

BAB I

PENDAHULUAN

ix

11 Latar Belakang

Pada masa usia anak sekolah dibutuhkan asupan nutrisi yang adekuat

untuk menghindari masalah-masalah yang dapat menganggu pertumbuhan

fisik dan perkembangan otak menjadi optimal Bagi anak sekolah sarapan

dapat meningkatkan konsentrasi belajar dan memudahkan menyerap pelajaran

sehingga meningkatkan prestasi belajar1

Sarapan atau makan pagi adalah menu makanan pertama yang

dikonsumsi seseorang Biasanya orang makan malam sekitar pukul 1900 dan

baru makan lagi paginya sekitar pukul 0600 Berarti selama sekitar 10-12 jam

mereka puasa dengan adanya puasa itu cadangan gula darah dalam tubuh

seseorang hanya cukup untuk aktivitas dua sampai tiga jam di pagi hariTanpa

sarapan seseorang akan mengalami hipoglikemia atau kadar glukosa di bawah

normal Hipoglikemia mengakibatkan tubuh gemetaran pusing dan sulit

berkonsentrasi Itu semua karena kekurangan glukosa yang merupakan

sumber energi bagi otak 2

Membiasakan anak usia 8mdash11 tahun untuk sarapan akan

memengaruhi kemampuan anak dalam memecahkan masalah dan konsentrasi

membaik sikap dan prestasi lebih baik Melewatkan sarapan akan

menyebabkan tubuh kekurangan glukosa se-hingga dapat menyebabkan

tubuh lemah dan kurang konsentrasi karena tidak tersedia suplai energi3

Di Indonesia pada tahun 2010 Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)

melakukan penelitian pada anak usia 4-18 tahun Dalam penelitian ini

disebutkan bahwa sarapan memberikan suplai kebutuhan gizi anak harian

sebesar 15-304

1

Terdapat beberapa alasan untuk tidak makan pagi seperti tidak lapar

tidak ada waktu tidak ada yang menyiapkan makanan tidak suka makanan

yang disiapkan makanan tidak ada dan sebagainya5

Makan pagi dapat menyumbang seperempat dari kebutuhan gizi sehari

yaitu sekitar 450-500 kalori dengan 8-9 gram protein Dari beberapa kasus

juga ditemukan adanya korelasi positif antara program sarapan pagi di sekolah

dengan tingkat akademik khususnya matematika dan pengurangan jumlah

absen 6

Sarapan yang baik adalah yang mengandung karbohidrat cukup karena

kandungan karbohidrat yang kita konsumsi dipagi hari akan merangsang

glukosa dan mikronutrien dalam otak sehingga dapat meningkatkan

konsentrasi dalam menerima pelajaran sehingga hal tersebut dapat

berpengaruh pada indeks prestasi siswa Studi telah meneliti mengenai anak-

anak yang makan sarapan terlihat lebih aktif daripada mereka yang tidak

sarapan7

Di negara-negara barat dilaporkan bahwa prevalensi anak dan remaja yang

tidak sarapan cukup tinggi yaitu berkisar 10 -30 dan terutama ditemukan

pada remaja perempuan dan anak dari keluarga dengan sosial ekonomi

rendah 8

Prevalensi sarapan juga terlihat menurun di beberapa daerah lain seperti

Mesir India dan Srilangkasedangkan di Indonesia sejauh yang penulis

ketahui sampai saat ini belum banyak data atau laporan mengenai pola

kebiasaan sarapan di kalangan anak dan remaja usia sekolah 9-11

Di Kairo prevalensi anak sekolah dasar yang tidak sarapan saat akan

berangkat ke sekolah mencapai 39 (Wahba et al 2006) Penelitian Pandey

et al (2013) di sekolah dasar Benghazi Libya juga menunjukkan bahwa

ix

sekitar 386 anak melewatkan sarapannya setiap hari Hasil studi di

Indonesia sekitar 20mdash40 anak-anak Indonesia tidak terbiasa untuk sarapan

(Hardinsyah 2012) dan hasil penelitian di Amerika juga menunjukkan 22

anak sekolah berangkat sekolah tanpa sarapan (Mahoney et al 2005)

Perilaku kebiasaan yang masih kurang tersebut dilatarbelakangi oleh

rendahnya pengetahuan anak tentang gizi dan kesehatan12-14

Berdasarkan penelitian ldquoBreakfast Reduces Declines in Attention and

Memory Over The Morning in School Childrenrdquo yang dilakukan oleh

KAWesnes C Pincock D Richardson G Helm Shails ahli Gizi Inggris

dengan Metode Random pada 29 anak tentang tingkat perhatian dan

kemampuan daya ingat pada 30 90 150210 menit setelah sarapan dalam

empat hari didapatkan hasil Anak yang tidak sarapan dan hanya memperoleh

minuman glukosa menunjukkan daya konsentrasi atau tingkat perhatian dan

kemampuan mengingat yang menurun secara signifikan seiring dengan

pertambahan waktu

Journal of Adolescent Health menyebutkan bahwa remaja usia 13 - 20

tahun yang sarapan memiliki ingatan jangka pendek yang lebih baik Inilah

bukti hubungan sarapan dan kecerdasan anak yang menguatkan bahwa

sarapan sangat menunjang kecerdasan anak15

Penelitian lainnya dari dua sekolah di Australia Barat diperoleh

bahwa ada 72 anak dari SD kelas VVIVII bahwa lebih dari setengah anak-

anak setidaknya kadang-kadang melewatkan sarapan pagi dengan tidak ada

perbedaan yang dikaitkan dengan jenis kelamin dan bahkan mereka yang

sarapan secara teratur 55 tidak memakan sarapan yang bergiziAnak-anak

yang tidak sarapan dilaporkan sering merasa mengantuktidak konsentrasi dan

kurang aktif tetapi tidak ditemukan hubungannya antara melewatkan makanan

dengan prestasi anakDalam penelitian ini ditemukan korelasi antara

1

melewatkan sarapan dengan konsentrasi di kelas dan terdapat kecenderungan

hubungan positif antara kebiasaan sarapan dengan indeks prestrasi siswa16

Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa peniadaan atau

konsumsi sarapan yang tidak memadai dapat menjadi faktor yang berpengaruh

pada ketidakcukupan gizi Penelitian yang ada telah memberikan fakta bahwa

sarapan memang memiliki dampak yang positif baik terhadap konsentrasi

kemampuan kognitifkualitas belajar maupun performa akademik17

Dari uraian berikut peneliti ingin lebih mengetahui hubungan

kebiasaan sarapan pagi dengan indeks prestasi pada siswa di SD Negri 09

Tomang Jakarta Barat

12 Perumusan Masalah

Apakah terdapat hubungan antara sarapan pagi dengan indeks prestasi pada siswa

SD usia 10-12 tahun

13 Tujuan

131 Tujuan Umum

Mengetahui hubungan antara sarapan pagi dengan indeks prestasi

pada siswa SD usia 10-12 tahun

132 Tujuan Khusus

Mengetahui pengaruh kebiasaan sarapan pagi terhadap indeks

prestasi siswa

Mengetahui pengaruh kebiasaan sarapan pagi dengan daya

konsentrsasi siswa

Mengetahui pengetahuan siswa mengenai pentingnya sarapan pagi

Meningkatkan kepedulian orangtua terhadap arti pentingnya

sarapan pagi bagi anak usia sekolah

ix

14 Hipotesis

Terdapat hubungan yang antara kebiasaan sarapan pagi dengan indeks

prestasi yang diperoleh oleh anak usia sekolah

15 Manfaat Penelitian

151 Bagi AkademikIlmiah

1 Memberi informasi tentang hubungan kebiasaan sarapan pagi

dengan indeks prestasi pada siswa SD usia 10-12 tahun

2 Dapat menambah bahan pustaka bagi Lembaga Pendidikan dan

Sosial terutama di lingkup daerah SD

152 Bagi Profesi

1 Dapat digunakan sebagai bahan informasi dan masukan bagi

peneliti lainnya untuk melakukan penelitian selanjutnya

2 Untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam penerapan

ilmu yang diperoleh semasa perkuliahan

153 Bagi Masyarakat

1 Meningkatkan pengetahuan anak SD tentang pentingnya kebiasaan

sarapan rutin dalam mencapai prestasi belajar yang maksimal

2 Melatih bagaimana cara menyikapi dan mempromosikan kepada

masyarakat tentang pentingnya membiasakan sarapan supaya dapat

memperolaeh prestasi belajar yang maksimal

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1

21 Sarapan

211 Definisi

Sarapan atau makan pagi adalah makanan yang disantap pada pagi

hari Waktu sarapan dimulai dari pukul 0600 pagi sampai dengan

pukul 1000 pagi Sarapan merupakan waktu makan yang paling

penting dan sangat dianjurkan untuk dipenuhi karena alasan

kesehatan18

Sarapan pagi yaitu makanan yang dimakan pada pagi hari sebelum

beraktifitas yang terdiri dari makanan pokok dan lauk pauk atau

makanan kudapan Energi dari sarapan untuk anak-anak dianjurkan

berkisar 20-25 yaitu 200-300 kalori Dalam menyusun menu

sarapan perlu diperhatikan kelengkapan gizi yang dikandungnya19

Sarapan pagi bagi anak usia sekolah sangatlah penting karena

waktu sekolah adalah aktivitas yang membutuhkan energi dan kalori

yang cukup besar dan sarapan pagi harus memenuhi sebanyak frac14 kalori

sehari (Judarwanto2008)

Menurut Dinas Kesehatan DKI Jakarta sarapan yaitu makanan

yang dimakan pada pagi hari sebelum beraktivitas yang terdiri dari

makanan pokok dan lauk pauk atau makanan kudapan jumlah yang

dimakan kurang lebih 13 dari makanan sehari Dan mengkonsumsi

sarapan biasanya dilakukan secara teratur setiap hari antara pukul

0600 ndash 0900

212 Fungsi dan manfaat sarapan

Fungsi sarapan bagi tubuhseperti fungsi makanan pada tubuh

yakni sebagai pemberi pasokan energi dan sumber tenaga untuk

ix

melakukan segala kegiatanpertumbuhan dan pemeliharaan jaringan

tubuh serta mengatur proses tubuh19

Sarapan di pagi hari mempunyai beberapa manfaat yaitu

A Memberi energi untuk otak

Hanya minum teh manis atau makan beberapa potong biskuit

hingga waktunya makan siang bukan merupakan sarapan karena

belum cukup memberikan energi untuk otak Makan makanan

secara benar dan dengan gizi yang seimbang akan memberikan

energi yang cukup Menurut penelitian di Amerika siswa yang

sarapan menunjukkan peningkatan nilai matematika dan

membaca20

B Meningkatkan asupan vitamin

Jus buah segar adalah sarapan yang paling dianjurkan karena

mengandung vitamin dan mineral yang menyehatkan Sari buah

alami dapat meningkatkan kadar gula darah setelah semalaman

tidak makan Setelah itu bisa dilanjutkan dengan makan sereal

atau roti Menu pilihan lain bisa berupa roti dan telur bubur susu

dan sereal mie pasta dan lain-lain

C Memperbaiki memori

Penelitian terakhir membuktikan bahwa tidur semalaman akan

membuat otak kelaparan Jika tubuh tidak mendapatkan glukosa

yang cukup pada saat sarapan maka fungsi otak atau memori dapat

tergangguSarapan dapat memodulasi tanggapan metabolik jangka

pendek dengan kondisi puasa untuk menjaga pasokan nutrisi ke

sistem saraf pusatatau melalui efek jangka panjang pada asupan

gizi dan status kognisi Beberapa percobaan penelitian telah

1

menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara keseluruhan

hasil tes glukosa darah dan konsentrasi8

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Suzan E Bagwel tahun

2008 (Loyola University New Orleans ) pada dua kelompok

dengan kebiasaan sarapan yang rutin pada satu kelompok dan

kebiasaan sarapan yang tidak rutin pada kelompok lainnya

menggunakan Tes Daya Ingat yaitu dengan cara memberikan 8

(delapan) kata-kata yang sering ditemui oleh kedua kelompok

tersebut untuk dihafal selama lima menit kemudian

menuliskannya kembali dalam waktu satu menit Hasil dari tes

tersebut didapatkan nilai rata-rata yang lebih tinggi pada kelompok

dengan kebiasaan sarapan rutin dibandingkan dengan kelompok

yang kebiasaan sarapannya tidak rutin21

D Memperkuat ikatan dalam keluarga

Sarapan bersama keluarga berarti mempertemukan keluarga untuk

diskusi banyak hal bersama - sama Riset menunjukkan bahwa

keluarga yang duduk bersama saat sarapan akan lebih dekat secara

emosi satu sama lain dibandingkan keluarga yang anggotanya

masing-masing buru-buru pergi ke kantor atau ke sekolah

E Meningkatkan daya tahan tubuh

Bukti menunjukkan bahwa konsumsi sarapan dapat meningkatkan

energi tubuh sehingga daya tahan tubuh pun meningkatDan

menurut hasil penelitian anak-anak dengan sarapan pagi nilai

absen kehadirannya lebih baik22

213 Dampak Negatif Tidak Sarapan Pagi

1 Hipoglikemia

ix

Pada anak yang tidak sarapan menipisnya sediaan glikogen otot

tidak tergantikan Untuk menjaga agar kadar gula darah tetap

normal tubuh lalu memecah simpanan glikogen dalam hati

menjadi gula darah Jika bantuan pasokan gula darah ini pun

akhirnya habis juga tubuh akan kesulitan memasok jatah gula

darah ke otak Akibatnya anak bisa menjadi gelisah bingung

pusing mual berkeringat dingin kejang perut bahkan bisa sampai

pingsan

2 Obesitas

Orang yang tidak sarapan merasa lebih lapar pada siang dan

malam hari daripada orang yang sarapan karena asupan energi

cenderung meningkat ketika sarapan dilewatkan Mereka akan

mengonsumsi lebih banyak makanan pada waktu siang dan malam

hari Asupan makanan yang banyak pada malam hari akan

berakibat pada meningkatnya glukosa yang disimpan sebagai

glikogen Karena aktivitas fisik pada malam hari sangat rendah

glikogen kemudian disimpan dalam bentuk lemak Hal inilah yang

akan mengakibatkan terjadinya obesitas

Melewatkan sarapan dikaitkan dengan kebiasaan gizi buruk

seperti peningkatan konsumsi makanan ringan dan porsi makan

yang lebih besar sepanjang hari serta peningkatan risiko kelebihan

berat badan22

3 Masalah kesehatan dan akademis

Sarapan sebagai makanan pertama hari itu telah dipelajari

dampaknya terhadap masalah kesehatan dan prestasi akademis

1

Lebih dari sekedar memuaskan rasa lapar sarapan telah terbukti

untuk meningkatkan baik kesehatan dan kemampuan kognitif

individu yang mengkonsumsi makanan khususnya ketika itu

terdiri dari nutrisi berkualitas tinggiSarapan juga meningkatkan

angka kehadiran di sekolah24

214 Menu Seimbang Untuk Sarapan Pagi25

Pada hakekatnya makanan anak sama dengan makanan orang

dewasa Keduanya harus memenuhi menu 4 sehat 5 sempurna dan

seimbang Perbedaannya terletak pada rasa seperti tidak pedas dan

merangsang serta bahan makanan dipilih yang mudah dikunyah dan

digigit Anak usia sekolah dengan segudang aktivitas di luar rumah

membuat mereka kurang memperhatikan soal makan serta banyak

dipengaruhi lingkungan teman sepermainan sewaktu memilih

makanan

Sarapan sebagai bagian dari diet sehat dan gaya hidup dapat

berdampak positif kesehatan anak dan kesejahteraan Orang tua harus

didorong untuk menyediakan sarapan untuk anak-anak mereka

Sebaiknya konsumsi sarapan sehat setiap hari terdiri dari berbagai

makanan terutama tinggi serat dan biji-bijian kaya nutrisi utuhbuah-

buahan dan produk susu8

Pemberian makanan seimbang diperlukan karena tubuh

membutuhkan semua nutrien ( protein hidrat arang lemak vitamin

mineral dan air ) Pemberian makanan yang salah dalam jumlah jenis

komposisi cara dan proses memasak dapat mengakibatkan keadaan

gizi salah ( malnutrisi ) baik kekurangan ( kurang energi protein) atau

kelebihan ( kegemukan ) Tujuan pemberian makanan pada anak

bukan sekedar membuat kenyang tetapi untuk memenuhi kebutuhan

ix

nutrien secara adekuat untuk keperluan hidup serta mendidik anak

untuk membina selera dan kebiasaan makan yang sehat

Menu sarapan yang baik harus mengandung karbohidrat protein

dan lemak serta cukup air untuk mempermudah pencernaan makanan

dan penyerapan zat gizinya Karbohidrat sekalipun mengenyangkan

hanya mampu mempertahankan kestabilan gula darah kira - kira 2 jam

sementara protein dua kalinya Karena itu bahan makanan sumber

protein wajib disertakan dalam sarapan Sumber karbohidrat tak selalu

harus nasi Pilihan lainnya juga bisa seperti roti mi bihun makaroni

kentang dan umbi ndash umbian

Namun bila protein diberikan secara berlebihan maka persentase

karbohidrat akan menjadi lebih rendah Misalnya anak hanya diberi

sarapan sebutir telur dan segelas susu Konsumsi protein berlebihan

sementara karbohidrat terbatas menjadikan kadar hormon serotonin

dalam otak seketika turun Sehingga otak memerintah kelenjar

pengendalian pencernaan agar lambung terus menagih untuk diisi

Protein bisa didapat dari daging telur ikan kacang - kacangan tahu

tempe dan susu

Lemak berfungsi sebagai zat tenaga atau sumber energi Lemak

dapat menghasilkan tenaga dua kali lebih banyak dari karbohidrat dan

protein Namun apabila simpanan lemak terjadi secara berlebihan

sampai melebihi 20 dari berat badan normal maka ada

kecenderungan obesitas Lemak dapat diperoleh dari minyak goreng

mentega santan maupun dari lemak yang tersimpan dalam makanan

seperti daging keju dan susu

Sedikit serat diperlukan untuk menjaga agar kestabilan gula darah

bertahan lebih lama sehingga anak tidak mudah lelah Serat dapat

1

membatasi beredarnya hormon insulin dalam darah sehingga tidak

banyak gula darah yang kemudian disimpan sebagai glikogen

Selain merupakan sumber protein serealia ( beras dan sejenisnya )

dan kacang - kacangan merupakan sumber serat yang baik Menu

sarapan akan lebih baik bila ditambahkan sayuran walaupun tidak

banyak serta minuman pelengkap sarapan seperti susu teh agak

manis jus buah segar air rebusan kacang hijau atau air putih masak

Anak-anak dianggap mengkonsumsi makanan rendah energi jika

total asupan energi harian adalah 50 dari RDA (Recommended

Dietary Allowances) Karena beberapa penelitian nasional telah

menunjukkan bahwa anak-anak di Amerika Serikat mengkonsumsi

secara substansial kurang dari jumlah harian yang

direkomendasikanAsupan dari 8 mikronutrien seperti vitamin A B6

B12 C dan folat zat besi seng dan kalsium dinilai dari 24 jam recall

dan dibandingkan dengan RDA8

22 Belajar

221 Definisi

Belajar merupakan proses kegiatan yang dapat membawa

perubahan individu Dalam kenyataan belajar adalah perubahan

individu dalam kebiasaanpengetahuan dan sikap27

Definisi belajar dapat ditinjau dari sudut pandang yang berbeda-

beda diantaranya

1) Kuantitatif ditinjau dari sudut jumlah belajar berarti kegiatan

pengisian atau pengembangan kemampuan kognitif dengan fakta

ix

sebanyak-banyaknya Jadi belajar dalam hal ini dipandang dari sudut

banyaknya materi yang dikuasai siswa

2) Institusional ditinjau dari kelembagaan belajar dipandang

sebagai proses ldquovalidasirdquo atau pengabsahan terhadap penguasaan siswa

atas materi-materi yang telah ia pelajari

Bukti institusional yang menunjukkan siswa telah belajar dapat

diketahui sesuai proses mengajar Ukurannya semakin baik mutu guru

mengajar semakin baik pula mutu perolehan siswa yang kemudian

dinyatakan dalam bentuk skor

3)Kualitatif ditinjau dari mutu belajar ialah arti-arti memperoleh

pemahaman-pemahaman serta cara-cara menafsirkan dunia

disekeliling siswa Belajar dalam pengertian ini difokuskan pada

tercapainya daya pikir dan tindakan yang berkualitas untuk

memecahkan masalah-masalah yang kini dan nanti dihadapi siswa

Pada dasarnya belajar ialah tahapan perubahan perilaku siswa yang

relatif positif dan menetap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan

yang melibatkan proses kognitif

Sumadi Suryabrata menyimpulkan bahwa belajar itu membawa

perubahan yang terjadi karena adanya usaha dan mendapatkan

keterampilan baru

Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi

dengan lingkungannyaSeseorang itu belajar karena interaksi dengan

lingkungannya

1

Belajar itu senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau

penampilan dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca

mengamati mendengarkan meniru dan lain sebagainya

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan

usaha sadar dalam perubahan tingkah laku yang terjadi karena hasil

pengalaman-pengalaman baru sehingga menambah pengetahuan yang

ada di dalam diri seseorang28

222 Prestasi Belajar29

Kemampuan intelektual siswa sangat menentukan keberhasilan

siswa dalam memperoleh prestasi Untuk mengetahui berhasil

tidaknya seseorang dalam belajar maka perlu dilakukan suatu evaluasi

tujuannya untuk mengetahui prestasi yang diperoleh siswa setelah

proses belajar mengajar berlangsung

Prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai

oleh seseorangMaka prestasi belajar merupakan hasil maksimum yang

dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar

Prestasi belajar merupakan hasil perubahan tingkah laku yang

meliputi tiga ranah kognitif terdiri atas pengetahuan pemahaman

aplikasi analisis sintesis dan evaluasi

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu dalam

memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan

sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi

individu dengan lingkungannya

Hasil belajar merupakan hasil pencapaian dari tujuan belajar

Sardiman AM mengemukakan tentang hasil belajar yang meliputi

ix

bidang keilmuan dan pengetahuan (kognitif) bidang personal (afektif)

serta bidang kelakuan (psikomotorik) 30

Prestasi belajar adalah keberhasilan murid dalam mempelajari

materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor yang

diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu

Menurut Tulus Tursquou prestasi belajar siswa dapat dirumuskan sebagai

berikut

1 Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa

ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan

pembelajaran disekolah

2 Prestasi belajar tersebut terutama dinilai oleh aspek kognitifnya

karena bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam

pengetahuan atau ingatan pemahaman aplikasi analisis sintesa

dan evaluasi

Prestasi belajar siswa dibuktikan dan ditunjukan melalui nilai atau

angka nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas

siswa dan ulangan-ulangan atau ujian yang ditempuhnya

223 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar31

Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari

kegiatan belajar karena kegiatan belajar merupakan proses sedangkan

prestasi merupakan hasil dari proses belajar Prestasi belajar

merupakan ukuran keberhasilan yang diperoleh siswa selama proses

1

belajarnyaKeberhasilan itu ditentukan oleh berbagai faktor yang

saling berkaitan mempengaruhi prestasi belajar siswa terbagi dua yaitu

faktor internal dan faktor eksternal

1 Faktor Internal

Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri seseorang yang

dapat mempengaruhi prestasi belajarnyaFaktor internal terdiri

dari

a Faktor Fisiologis (Jasmani)

Secara umum kondisi fisiologis seperti kesehatan yang

prima tidak dalam keadaan lelah dan capek tidak dalam

keadaan cacat jasmani dan sebagainya Hal tersebut dapat

mempengaruhi peserta didik dalam menerima materi

pelajaran

Keletihan fisik pada siswa berpengaruh juga dalam prestasi

belajarnya Menurut Cross dalam bukunya The Psychology of

Learning keletihan siswa dapat dikategorikan menjadi tiga

macam faktor yaitu

Keletihan indra siswa

Keletihan indera dalam hal ini lebih mudah

dihilangkan dengan cara istirahat yang cukup tidur dengan

nyenyak

Keletihan fisik siswa

ix

Keletihan fisik siswa berkesinambungan dengan

keletihan indera siswa yakni cara menghilangkannya

relatif lebih mudah salah satunya dengan cara

mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi

menciptakan pola makan yang teratur merelaksasikan otot-

otot yang tegang

Keletihan mental siswa

Keletihan mental siswa ini dipandang sebagai faktor

utama penyebab adanya kejenuhan dalam belajar sehingga

cara mengatasi keletihannya pun cukup sulit Penyebab

timbulnya keletihan mental ini diakibatkan karena

kecemasan siswa terhadap dampak yang ditimbulkan oleh

keletihan itu sendiri kecemasan siswa terhadap standar

nilai pada pelajaran yang dianggap terlalu tinggi

kecemasan siswa ketika berada pada keadaan yang ketat

dan menuntut kerja intelek yang berat kecemasan akan

konsep akademik yang optimum sedangkan siswa menilai

belajarnya sendiri hanya berdasarkan ketentuan yang ia

bikin sendiri (self-imposed)

b Faktor Psikologis (intelegensi minat bakat motivasi)

Setiap individu peserta didik pada dasarnya memiliki

kondisi psikologis yang berbeda-beda tentunya hal ini turut

mempengaruhi hasil belajarnya Beberapa faktor psikologis

meliputi

Intelegensi Kecerdasan

Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai

kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang

1

dihadapinya Kemampuan ini sangat ditentukan oleh tinggi

rendahnya intelegensi yang normal selalu menunjukkan

kecakapan sesuai dengan tingkat perkembangan sebaya

Ada kalanya perkembangan ini ditandai oleh kemajuan-

kemajuan yang berbeda antara satu anak dengan anak yang

lainnya sehingga seseorang anak pada usia tertentu sudah

memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi

dibandingkan dengan kawan sebayanya

Jika siswa mengalami tingkat intelegensi yang rendah

siswa tidak dapat mencerna pelajaran dengan baik dia

akan mendapatkan kesulitan dalam belajarnya Adapun

makna dari kesulitan belajar itu sendiri yaitu anak-anak

ataupun remaja yang mengalami kesulitan belajar (learning

disability) memiliki intelegensi normal ataupun diatas rata-

rata namun mengalami kesulitan setidaknya satu mata

pelajaran biasanya beberapa bidang akademis dan

kesulitan mereka tidak dapat dijelaskan oleh masalah atau

gangguan lain sesuai hasil diagnosis seperti retardasi

mental Konsep umum dalam kesulitan belajar meliputi

masalah dalam mendengarkan konsentrasi berbicara dan

berpikir

Minat

Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk

memperhatikan dan mengenal beberapa kegiatan Kegiatan

ix

yang dimiliki seseorang diperhatikan terus menerus yang

disertai dengan rasa sayang

Slameto mengemukakan bahwa minat adalah

kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan

mengenang beberapa kegiatan kegiatan yang diminati

seseorang diperhatikan terus yang disertai dengan rasa

kasih sayang besar pengaruhnya terhadap belajar atau

kegiatan Bahkan pelajaran yang menarik minat siswa lebih

mudah dipelajari dan disimpan karena minat menambah

kegiatan belajarUntuk menambah minat seorang siswa di

dalam menerima pelajaran di sekolah siswa diharapkan

dapat mengembangkan minat untuk melakukannya sendiri

Bakat

Bakat adalah kemampuan tertentu yang telah dimiliki

seseorang sebagai kecakapan pembawaan

Ngalim Purwanto mengemukakan bahwa bakat dalam

hal ini lebih dekat pengertiannya dengan kata attitude yang

berarti kecakapan yaitu mengenai kesanggupan-

kesanggupan tertentu Tumbuhnya keahlian tertentu pada

seseorang sangat ditentukan oleh bakat yang dimilikinya

sehubungan dengan bakat ini dapat mempunyai tinggi

rendahnya prestasi belajar bidang-bidang studi tertentu

Dalam proses belajar terutama belajat keterampilan bakat

memegang peranan penting dalam mencapai suatu hasil

akan prestasi yang baik merupakan salah satu faktor yang

dapat mempengaruhi hasil belajarnya Apabila seseorang

mempunyai minat yang tinggi terhadap sesuatu hal maka

1

akan terus berusaha untuk melakukan sehingga apa yang

diinginkannya dapat tercapai sesuai dengan keinginannya

Motivasi

Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting

karena hal tersebut merupakan keadaan yang mendorong

keadaan siswa untuk melakukan belajar Persoalan

mengenai motivasi dalam belajar adalah bagaimana cara

mengatur agar motivasi dapat ditingkatkan Demikian pula

dalam kegiatan belajar mengajar sorang anak didik akan

berhasil jika mempunyai motivasi untuk belajar

Konsep Diri

Konsep diri adalah penilaian seseorang terhadap dirinya

sendiri atau pandangan orang kain terhadap dirinya baik

secra fisik sosial dan spiritual Jenis-jenis konsep diri

terbagi menjadi dua yaitu

Konsep diri Positif

Konsep diri yang membuat seseorang mampu menilai

dirinya sendiri mampu menerima kelebihan serta

kekurangannya dan mempunyai tujuan untuk

menghilangkan kekurangan yang ada dalam dirinya

sehingga menjadi pribadi yang lebih baik Konsep diri

yang positif akan mempermudah kita mencapai

kesuksesan

Konsep diri negatif

Konsep diri yang memberikan penilaian terhadap diri

sendiribahwa dirinya itu lemah banyak kekurangannya

ix

bersifat pesimis Sehingga semakin sulit orang

berkonsep diri negatif ini mencapai kesuksesan

Dengan adanya konsep diri yang positif akan menimbulkan pribadi

yang penuh rasa percaya diri optimis berani menghadapi tantangan

Sedangkan dengan konsep negatif akan menimbulkan ketidak percaya

dirian memiliki rasa takut gagal dan pesimis

Menurut Swannbidang-bidang perkembangan pribadi dan sosial

yang penting bagi anak-anak sekolah dasar adalah konsep diri dan

harga diri

Kedua aspek perkembangan anak-anak ini akan sangat dipengaruhi

oleh pengalaman dalam keluarga sekolah dan dengan teman sebaya

Konsep diri meliputi cara kita memahami kekuatan kelemahan

kemampuan sikap dan nilai Perkembangannya dimulai sejak lahir

dan terus-menerus dibentuk oleh pengalaman Harga diri merujuk pada

proses kita mengevaluasi kemampuan dan keterampilan yang kita

miliki

2 Faktor Eksternal

Faktor-faktor yang berasal dari luar diri seseorang Hal ini dapat

berupa sarana prasarana situasi lingkungan baik itu lingkungan

keluarga sekolah maupun lingkungan masyarakat Faktor eksternal

terdiri dari

A Faktor keluarga

Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama

bagi siswa Dari lingkungan keluarga inilah yang pertama kali

anak dikenalkan dan menerima pendidikan dan pengajaran

1

terutama dari ayah dan ibunya Pengaruh keluarga bagi siswa

adalah berupa cara orang tua mendidik relasi antara anggota

keluarga suasana rumah keadaan ekonomi keluarga

pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan

Pola asuh orang tua sangat memengaruhi prestasi anak

dalam belajar disekolahnyaPada umumnya orang tua

menginginkan yang terbaik untuk anaknya tetapi seringkali

orang tua keliru dalam mengasuh anak-anaknya

B Faktor lingkungan sekolah

Sekolah mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan siswa

dalam belajar karena hampir sepertiga dari kehidupan siswa

sehari-hari berada disekolah Faktor yang dapat menunjang

keberhasilan adalah metode mengajar guru kurikulum relasi

guru dengan siswa relasi siswa dengan siswa sarana dan

prasarana pembelajaran kedisiplinan waktu yang diterapkan

C Faktor masyarakat

Faktor lingkungan masyarakat disebut juga sebagai faktor

lingkungan sekitar siswa dimana ia tinggal Faktor lingkungan

masyarakat ini juga memberikan pengaruh terhadap

keberhasilan siswa Diantaranya yaitu kegiatan siswa dalam

masyarakat mass media teman bergaul dan bentuk kehidupan

masyarakat

ix

23 Ringkasan Pustaka

Ringkasan pustaka diuraikan dalam table dibawah ini

No Peneliti Lokasi Studi

desain

Subjek studi Variabel yang

diteliti

Lama

waktu

studi

Hasil

1 Ns Ni Luh

PutuYunianti

SuntariC

SKep

Ns

LilisWidiana

h SKep

SD

Negri 3

Canggu

Studi

analitik

cross

sectional

Siswa usia 10-12

tahun

n= 243

Tergantung

Konsentrasi

Bebas Kalori

sarapan

- Ada hubungan

antara kalori sarapan

dengan kemampuan

konsentrasi

(kecepatan) dengan

nilai p=0000 dan

nilai koefisien

korelasi sebesar

-0541

2 Siska SD Studi Siswa kelas Tergantung - -Tidak ada hubungan

1

Ristiana M Negeri No101835 BingkawanKecamatan Sibolangit

analitik

cross

sectional

IVVVI

n= 89

Indeks

Prestasi

Bebas

-Sarapan

pagi

-Sikap

terhadap

sarapan

Pengetahu-

an tentang

sarapan

-Status gizi

yang bermakna antara status gizi BBU dengan indeksprestasi-Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang sarapan dengantindakan sarapan-Ada hubungan yang bermakna antara tindakan sarapan dengan indeks prestasi

3 Aturupane

HGlwwe P

Wisniewki

S (2013)

Sri Lanka

Longitu

dinal

study

Siswa sekolah

dasar 8299 anak

laki-laki dan

8084anak

perempuan

Tergantung

Prestasi

akademis

Bebas

pendidikan

orangtua

giziabsensi

- Ada hubungannya gizi yang baik dengan prestasi akademik anak

24 Kerangka Teori

27

BAB III

1

Kebiasaan MakanJenis makananUang jajanPengetahuan tentang sarapan

Tindakan Sarapan Pagi

Prestasi Belajar siswa

Nilai RaporBaik (Nilai gtrata-rata)Kurang (Nilai ltrata-rata)

KERANGKA KONSEP VARIABEL dan DEFINISI OPERSIONAL

31 Kerangka Konsep

Gambar 31 Kerangka konsep Hubungan Variabel Faktor-faktor yang mempengaruhi

Indeks Prestasi

32 Variabel Penelitian

321 Variabel Dependen tergantung

1Indeks Prestasi

322 Variabel Independen bebas

1 Sarapan Pagi

2 Kebiasaan makan

3Jenis makanan

4Uang jajan

5Pengetahuan tentang sarapan

29

33 Definisi Operasional

No Variabel Definisi Alat Ukur Cara

Ukur

Hasil Ukur Skala

1 Karakteristik

Responden

Usia Usia Usia

Responden

Kuesio

ner

1 10 tahun

2 11 tahun

3 12 tahun

Nominal

2 Bebas

independen

Kebiasaan

Sarapan

Pola

makan

yang

dilakukan

setiap

harinyater

us

menerus

dan dalam

waktu

yang

relatif

lama

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

Terdiri

dari 8

pertany

aan

dengan

jawaba

n

paling

benar

diberi

nilai 3

dan

paling

rendah

diberi

nilai 1

-Baik jika

jawaban gt75

benar dengan skor

gt18

-Sedang jika

jawaban 40-75

benar dengan skor

10-18

-Kurang jika

jawaban yang

benar lt 40

dengan skor lt10

Ordinal

1

3 Jenis makanan Aneka

macam

makanan

yang bisa

berupa

makanan

pokokpel

engkap

atau pun

selingan

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

1 Sesuai

angka

kecukupan

gizi

2 Tidak

Sesuai

angka

kecukupan

gizi

Nominal

4 Uang jajan Uang

yang

diberikan

untuk

dibelanjak

an

sewaktu-

waktu

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

1 lt10000

2 gt1

0000

Nominal

5 Pengetahuan

tentang sarapan

Segala

sesuatu

yang

diketahui

tentang

sarapan

Kuisioner Wawan

cara

tertulis

Terdiri

dari 10

pertany

aan

Jawaba

n

paling

benar

diberi

nilai 3

-Baik jika

jawaban

responden yang

benar 75

dengan skor gt23

-Sedang jika

jawaban

responden yang

benar 40-75

dengan skor 10-

18

-Kurang jika

jawaban

Ordinal

ii

dan

paling

rendah

diberi

nilai 1

responden yang

benar lt40

dengan skor lt12

6 Tergantung

dependen

Indeks Prestasi Nilai rata-

rata yang

menggam

barkan

keberhasil

an studi

dan

dinyataka

n dalam

bilangan

dua angka

dibelakan

g koma

Rapor Hasil

keselur

uhan

rata-

rata

total

nilai

Baik=

75-10

Cukup

= 60-

74

Kurang

=lt59

1 Diatas

nilai rata-

rata kelas

jika nilai gt

65

2 Dibawah

nilai rata-

rata kelas

jika nilai lt

65

Ordinal

BAB IV

METODE PENELITIAN

1

41 DESAIN PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat analitik

dengan pendekatan cross sectional Rancangan penelitian yang digunakan adalah

metode observasional analitik yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung

pada obyek yang diteliti dengan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan

data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan pada satu waktu atau bersamaan

waktunya

42 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian dilakukan di SD Negeri 09 Tomang Dilaksanakan pada bulan

Agustus

43 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

431 Populasi Penelitian

Populasi penelitian adalah seluruh siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09

Tomang

432 Inklusi dan Eksklusi

a Kriteria inklusi

1 Siswa usia 10-12 tahun

2 Siswa yang bersedia di wawancara dan menandatangani informed

consent

b Kriteria eksklusi

1 Siswa yang tidak hadir saat diadakan pengisian kuisioner

44 SAMPEL PENELITIAN

ii

Besar sampel minimal dalam penelitian ini sesuai dengan rumus berikut

n = Zα 2 x p x q

d2

keterangan

n = Ukuran Sample

Zα = Pada tingkat kemaknaan 95 besarnya 196

p = Peristiwa yang diteliti

q = 1-p

d = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang

ditolerir misal 1

Jumlah siswa usia 10-12 tahundi SD Negeri 09 Tomang berjumlah126

orang

n = (196) 2 x 078 x 022

(005)2

n = 06592

00025

n = 26368

Jadi besar yang diperlukan sebanyak 264 orang

Lalu karena besar sample adalah finit maka harus dikoreksi dengan rumus

1

n = _____n0_____

(1+n0)

N

Keterangan

n = Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi finit

n0 = Besar sampel dari populasi infinit

N = Besar sampel populsi finit

Maka

n = ____264___

(1+264)

126

n = 854 dibulatkan menjadi 85 orang

Perkiraan drop-out 15 85 + 1275 = 9775 = 98 anak

45 CARA PENGAMBILAN SAMPEL

ii

Populasi Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09

Tomang

Gambar 46 Cara Pengambilan Sampel

46 INSTRUMEN PENELITIAN

1

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang tidak sarapan

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang sarapan

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata

Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder

Data Primer

Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner

yang telah disiapkan sebelumnya

Data Sekunder

Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari

pihak sekolah

47 ANALISIS DATA

Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan

program SPSS 20 for windows

Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya

dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan

membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan

a Analisis Univariat

Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa

distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti

b Analisis Bivariat

Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara

variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji

statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara

variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher

48 ALUR KERJA PENELITIAN

ii

Alur Pengumpulan Data

Gambar 48 Alur Pengumpulan Data

49 ETIKA PENELITIAN

1

Proposal disetujui

Peneliti turun ke lapangan

Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)

Wawancara kuisioner

Pengumpulan Data

Pengolahan dan analisa data

Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk

melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan

yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk

menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak

responden

Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas

Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical

Clearance)

Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi

tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri

sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden

dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani

Informed Consent

ii

410 PENJADWALAN PENELITIAN

KegiatanWAKTUApril Mei Juni-

JulyJuly-Agustus

September-Oktober

November-Desember

16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)

1

Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal

411 PEMBIAYAAN

Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan

anggaran

Total

Fotocopy angket

dan rapor

5x126=630 630x100 Rp6300000

Transport - 50000 Rp5000000

Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000

Rp74300000

ii

DAFTAR PUSTAKA

1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi

Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman

Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006

2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and

Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University

Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005

3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status

glucose level iron status in blood and test grades among upper primary

school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition

2010 9 (2) 106mdash111

4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI

Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http

www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf

5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of

university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886

6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical

activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young

adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical

Activity 2007101ndash10

7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual

school-day breakfast consumption body mass index physical activity and

cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of

Clinical Nutrition 2010 641086-1092

8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast

habits nutritional status body weight and academic performance in

children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60

1

9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping

and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res

2006251-7

10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban

school children Public Health Nutrion 20071055-8

11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices

of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7

12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-

Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi

primary school children British Food Journal 20136837 mdash849

13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi

Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013

14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast

composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal

of Physiology and Behavior 2005 85635-645

15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of

snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national

recommendations The Journal of adolescent health official publication

of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511

16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens

household food security among low-income households with elementary

school children J Nutr 2011 141 470mdash475

17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast

skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults

Euro J Clin Nutr 200357842-53

18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah

SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak

Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu

Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012

19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka

Utama2010

ii

20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients

eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-

1083

21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School

Performance Available at

httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed

June 2 Oktober 2010

22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano

M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in

childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-

30 doi 101159 000066399

23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio

economic factors and child health on students academic performance

evidence from Sri Lankan primary schools Education of education

review201029(3) 451-60

24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B

A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens

cognitive performance from declining throughout the morning Appetite

49 240ndash244 101016jappet200606009

25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan

Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI

NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas

Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009

26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available

at

httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1

IT0GEpdfAccessed June 172008

27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka

Cipta2007p25-37

1

28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles

into online distance educationInternational Journal of Technology in

Teaching and Learning 20051(1)45-54

29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan

Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran

PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas

Negeri Yogyakarta2010

30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar

mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009

31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-

57

ii

INFORMED CONSENT

Salam sejahtera Saudarai

Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas

Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses

penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil

tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa

sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk

itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu

Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa

Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya

Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam

penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada

pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon

081317776407

Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu

saudarai saya ucapkan terima kasih

Peneliti

1

Viona Aprilia Sucipto

FORMULIR PERSETUJUAN

Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini

Nama Peserta Penelitian

Tanda tangan

Tanggal

ii

KUISIONER

Nama ___________________ Kelas ________ Jenis

Kelamin P L

Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya

1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah

2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah

3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900

4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)

5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin

6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli

a Biskuitb Gorenganc Susu

1

b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi

a Yab Tidak

8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut

a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu

b Tidak

Pengetahuan tentang sarapan

1Apakah adik tahu apa itu sarapan

a Tidak tahu

bTahu

Sarapan adalah

2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah

aIya

bTidak

cKadang-kadang

3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu

aNasisayurdagingsusu

bNasi dan telur

cMakanan instant (seperti mie instan)

ii

dLain-lain Sebutkan

4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya

aMalas tidak suka sarapan

bTakut terlambat sekolah

cIbu tidak menyiapkan

dAlasan lainsebutkan

5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan

aUang jajanjumlahnya Rp

bKudapansnackkue

cLain-lain sebutkan

6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah

aMembosankan

bMengantuk

cSulit menangkap pelajaran

dTidak ada keluhan

7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah

aYa

bKadang-kadang

cTidak pernah dilakukan

8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di

kelas

a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi

c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi

9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu

1

a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas

b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran

10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan

a Sangat baik cKurang baik

bBaik d Tidak baik

ii

  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR GAMBAR
  • DAFTAR LAMPIRAN
Page 6: 1.COVER LUAR + DALEM

213 Dampak negatif tidak sarapanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip9

214 Menu seimbanghelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip10

22 Belajarhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip12

221 Definisi belajarhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip12

222 Prestasi Belajarhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip13

223 Faktor-faktor belajarhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip15

23 Ringkasan pustaka22

24 Kerangka teori25

BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL26

31 Kerangka konsep26

311 Variabel bebashelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip26

312 Variabel terikathelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip26

32 Definisi operasional27

BAB IV METODE PENELITIAN30

41 Desain penelitian30

42 Lokasi dan waktu penelitian30

43 Populasi dan sampel penelitian30

431 Populasi

4311 Populasi target30

4322 Populasi terjangkau30

432 Sampelhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30

4321 Kriteria inklusihelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30

4322 Kriteria eksklusihelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip30

ix

44 Besar sampel31

441 Populasi infinit31

442 Populasi finit31

443 Kriteria drop out32

45 Pemilihan sampel33

46 Bahan dan instrumen penelitian34

47 Analisis data34

471 Analisis univariat34

472 Analisis bivariat34

48 Alur kerja penelitian35

49 Etika penelitian36

410 Penjadwalan penelitian37

411 Pembiayaan38

DAFTAR PUSTAKA39

LAMPIRANhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip43

1

DAFTAR TABEL

ix

Nomor Judul Halaman

1 Ringkasan pustaka 22-23

2 Definisi operasional 26

3 Penjadwalan penelitian 36

4 Pembiayaan 37

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

Gambar 1 Kerangka teori 24

Gambar 2 Kerangka konsep 25

Gambar 3 Alur pemilihan sampel secara

consecutive non-random

sampling

32

Gambar 4 Alur penelitian 34

DAFTAR LAMPIRAN

1

1INFORMED CONSENT43

2 KUISIONERhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip45

BAB I

PENDAHULUAN

ix

11 Latar Belakang

Pada masa usia anak sekolah dibutuhkan asupan nutrisi yang adekuat

untuk menghindari masalah-masalah yang dapat menganggu pertumbuhan

fisik dan perkembangan otak menjadi optimal Bagi anak sekolah sarapan

dapat meningkatkan konsentrasi belajar dan memudahkan menyerap pelajaran

sehingga meningkatkan prestasi belajar1

Sarapan atau makan pagi adalah menu makanan pertama yang

dikonsumsi seseorang Biasanya orang makan malam sekitar pukul 1900 dan

baru makan lagi paginya sekitar pukul 0600 Berarti selama sekitar 10-12 jam

mereka puasa dengan adanya puasa itu cadangan gula darah dalam tubuh

seseorang hanya cukup untuk aktivitas dua sampai tiga jam di pagi hariTanpa

sarapan seseorang akan mengalami hipoglikemia atau kadar glukosa di bawah

normal Hipoglikemia mengakibatkan tubuh gemetaran pusing dan sulit

berkonsentrasi Itu semua karena kekurangan glukosa yang merupakan

sumber energi bagi otak 2

Membiasakan anak usia 8mdash11 tahun untuk sarapan akan

memengaruhi kemampuan anak dalam memecahkan masalah dan konsentrasi

membaik sikap dan prestasi lebih baik Melewatkan sarapan akan

menyebabkan tubuh kekurangan glukosa se-hingga dapat menyebabkan

tubuh lemah dan kurang konsentrasi karena tidak tersedia suplai energi3

Di Indonesia pada tahun 2010 Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)

melakukan penelitian pada anak usia 4-18 tahun Dalam penelitian ini

disebutkan bahwa sarapan memberikan suplai kebutuhan gizi anak harian

sebesar 15-304

1

Terdapat beberapa alasan untuk tidak makan pagi seperti tidak lapar

tidak ada waktu tidak ada yang menyiapkan makanan tidak suka makanan

yang disiapkan makanan tidak ada dan sebagainya5

Makan pagi dapat menyumbang seperempat dari kebutuhan gizi sehari

yaitu sekitar 450-500 kalori dengan 8-9 gram protein Dari beberapa kasus

juga ditemukan adanya korelasi positif antara program sarapan pagi di sekolah

dengan tingkat akademik khususnya matematika dan pengurangan jumlah

absen 6

Sarapan yang baik adalah yang mengandung karbohidrat cukup karena

kandungan karbohidrat yang kita konsumsi dipagi hari akan merangsang

glukosa dan mikronutrien dalam otak sehingga dapat meningkatkan

konsentrasi dalam menerima pelajaran sehingga hal tersebut dapat

berpengaruh pada indeks prestasi siswa Studi telah meneliti mengenai anak-

anak yang makan sarapan terlihat lebih aktif daripada mereka yang tidak

sarapan7

Di negara-negara barat dilaporkan bahwa prevalensi anak dan remaja yang

tidak sarapan cukup tinggi yaitu berkisar 10 -30 dan terutama ditemukan

pada remaja perempuan dan anak dari keluarga dengan sosial ekonomi

rendah 8

Prevalensi sarapan juga terlihat menurun di beberapa daerah lain seperti

Mesir India dan Srilangkasedangkan di Indonesia sejauh yang penulis

ketahui sampai saat ini belum banyak data atau laporan mengenai pola

kebiasaan sarapan di kalangan anak dan remaja usia sekolah 9-11

Di Kairo prevalensi anak sekolah dasar yang tidak sarapan saat akan

berangkat ke sekolah mencapai 39 (Wahba et al 2006) Penelitian Pandey

et al (2013) di sekolah dasar Benghazi Libya juga menunjukkan bahwa

ix

sekitar 386 anak melewatkan sarapannya setiap hari Hasil studi di

Indonesia sekitar 20mdash40 anak-anak Indonesia tidak terbiasa untuk sarapan

(Hardinsyah 2012) dan hasil penelitian di Amerika juga menunjukkan 22

anak sekolah berangkat sekolah tanpa sarapan (Mahoney et al 2005)

Perilaku kebiasaan yang masih kurang tersebut dilatarbelakangi oleh

rendahnya pengetahuan anak tentang gizi dan kesehatan12-14

Berdasarkan penelitian ldquoBreakfast Reduces Declines in Attention and

Memory Over The Morning in School Childrenrdquo yang dilakukan oleh

KAWesnes C Pincock D Richardson G Helm Shails ahli Gizi Inggris

dengan Metode Random pada 29 anak tentang tingkat perhatian dan

kemampuan daya ingat pada 30 90 150210 menit setelah sarapan dalam

empat hari didapatkan hasil Anak yang tidak sarapan dan hanya memperoleh

minuman glukosa menunjukkan daya konsentrasi atau tingkat perhatian dan

kemampuan mengingat yang menurun secara signifikan seiring dengan

pertambahan waktu

Journal of Adolescent Health menyebutkan bahwa remaja usia 13 - 20

tahun yang sarapan memiliki ingatan jangka pendek yang lebih baik Inilah

bukti hubungan sarapan dan kecerdasan anak yang menguatkan bahwa

sarapan sangat menunjang kecerdasan anak15

Penelitian lainnya dari dua sekolah di Australia Barat diperoleh

bahwa ada 72 anak dari SD kelas VVIVII bahwa lebih dari setengah anak-

anak setidaknya kadang-kadang melewatkan sarapan pagi dengan tidak ada

perbedaan yang dikaitkan dengan jenis kelamin dan bahkan mereka yang

sarapan secara teratur 55 tidak memakan sarapan yang bergiziAnak-anak

yang tidak sarapan dilaporkan sering merasa mengantuktidak konsentrasi dan

kurang aktif tetapi tidak ditemukan hubungannya antara melewatkan makanan

dengan prestasi anakDalam penelitian ini ditemukan korelasi antara

1

melewatkan sarapan dengan konsentrasi di kelas dan terdapat kecenderungan

hubungan positif antara kebiasaan sarapan dengan indeks prestrasi siswa16

Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa peniadaan atau

konsumsi sarapan yang tidak memadai dapat menjadi faktor yang berpengaruh

pada ketidakcukupan gizi Penelitian yang ada telah memberikan fakta bahwa

sarapan memang memiliki dampak yang positif baik terhadap konsentrasi

kemampuan kognitifkualitas belajar maupun performa akademik17

Dari uraian berikut peneliti ingin lebih mengetahui hubungan

kebiasaan sarapan pagi dengan indeks prestasi pada siswa di SD Negri 09

Tomang Jakarta Barat

12 Perumusan Masalah

Apakah terdapat hubungan antara sarapan pagi dengan indeks prestasi pada siswa

SD usia 10-12 tahun

13 Tujuan

131 Tujuan Umum

Mengetahui hubungan antara sarapan pagi dengan indeks prestasi

pada siswa SD usia 10-12 tahun

132 Tujuan Khusus

Mengetahui pengaruh kebiasaan sarapan pagi terhadap indeks

prestasi siswa

Mengetahui pengaruh kebiasaan sarapan pagi dengan daya

konsentrsasi siswa

Mengetahui pengetahuan siswa mengenai pentingnya sarapan pagi

Meningkatkan kepedulian orangtua terhadap arti pentingnya

sarapan pagi bagi anak usia sekolah

ix

14 Hipotesis

Terdapat hubungan yang antara kebiasaan sarapan pagi dengan indeks

prestasi yang diperoleh oleh anak usia sekolah

15 Manfaat Penelitian

151 Bagi AkademikIlmiah

1 Memberi informasi tentang hubungan kebiasaan sarapan pagi

dengan indeks prestasi pada siswa SD usia 10-12 tahun

2 Dapat menambah bahan pustaka bagi Lembaga Pendidikan dan

Sosial terutama di lingkup daerah SD

152 Bagi Profesi

1 Dapat digunakan sebagai bahan informasi dan masukan bagi

peneliti lainnya untuk melakukan penelitian selanjutnya

2 Untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam penerapan

ilmu yang diperoleh semasa perkuliahan

153 Bagi Masyarakat

1 Meningkatkan pengetahuan anak SD tentang pentingnya kebiasaan

sarapan rutin dalam mencapai prestasi belajar yang maksimal

2 Melatih bagaimana cara menyikapi dan mempromosikan kepada

masyarakat tentang pentingnya membiasakan sarapan supaya dapat

memperolaeh prestasi belajar yang maksimal

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1

21 Sarapan

211 Definisi

Sarapan atau makan pagi adalah makanan yang disantap pada pagi

hari Waktu sarapan dimulai dari pukul 0600 pagi sampai dengan

pukul 1000 pagi Sarapan merupakan waktu makan yang paling

penting dan sangat dianjurkan untuk dipenuhi karena alasan

kesehatan18

Sarapan pagi yaitu makanan yang dimakan pada pagi hari sebelum

beraktifitas yang terdiri dari makanan pokok dan lauk pauk atau

makanan kudapan Energi dari sarapan untuk anak-anak dianjurkan

berkisar 20-25 yaitu 200-300 kalori Dalam menyusun menu

sarapan perlu diperhatikan kelengkapan gizi yang dikandungnya19

Sarapan pagi bagi anak usia sekolah sangatlah penting karena

waktu sekolah adalah aktivitas yang membutuhkan energi dan kalori

yang cukup besar dan sarapan pagi harus memenuhi sebanyak frac14 kalori

sehari (Judarwanto2008)

Menurut Dinas Kesehatan DKI Jakarta sarapan yaitu makanan

yang dimakan pada pagi hari sebelum beraktivitas yang terdiri dari

makanan pokok dan lauk pauk atau makanan kudapan jumlah yang

dimakan kurang lebih 13 dari makanan sehari Dan mengkonsumsi

sarapan biasanya dilakukan secara teratur setiap hari antara pukul

0600 ndash 0900

212 Fungsi dan manfaat sarapan

Fungsi sarapan bagi tubuhseperti fungsi makanan pada tubuh

yakni sebagai pemberi pasokan energi dan sumber tenaga untuk

ix

melakukan segala kegiatanpertumbuhan dan pemeliharaan jaringan

tubuh serta mengatur proses tubuh19

Sarapan di pagi hari mempunyai beberapa manfaat yaitu

A Memberi energi untuk otak

Hanya minum teh manis atau makan beberapa potong biskuit

hingga waktunya makan siang bukan merupakan sarapan karena

belum cukup memberikan energi untuk otak Makan makanan

secara benar dan dengan gizi yang seimbang akan memberikan

energi yang cukup Menurut penelitian di Amerika siswa yang

sarapan menunjukkan peningkatan nilai matematika dan

membaca20

B Meningkatkan asupan vitamin

Jus buah segar adalah sarapan yang paling dianjurkan karena

mengandung vitamin dan mineral yang menyehatkan Sari buah

alami dapat meningkatkan kadar gula darah setelah semalaman

tidak makan Setelah itu bisa dilanjutkan dengan makan sereal

atau roti Menu pilihan lain bisa berupa roti dan telur bubur susu

dan sereal mie pasta dan lain-lain

C Memperbaiki memori

Penelitian terakhir membuktikan bahwa tidur semalaman akan

membuat otak kelaparan Jika tubuh tidak mendapatkan glukosa

yang cukup pada saat sarapan maka fungsi otak atau memori dapat

tergangguSarapan dapat memodulasi tanggapan metabolik jangka

pendek dengan kondisi puasa untuk menjaga pasokan nutrisi ke

sistem saraf pusatatau melalui efek jangka panjang pada asupan

gizi dan status kognisi Beberapa percobaan penelitian telah

1

menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara keseluruhan

hasil tes glukosa darah dan konsentrasi8

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Suzan E Bagwel tahun

2008 (Loyola University New Orleans ) pada dua kelompok

dengan kebiasaan sarapan yang rutin pada satu kelompok dan

kebiasaan sarapan yang tidak rutin pada kelompok lainnya

menggunakan Tes Daya Ingat yaitu dengan cara memberikan 8

(delapan) kata-kata yang sering ditemui oleh kedua kelompok

tersebut untuk dihafal selama lima menit kemudian

menuliskannya kembali dalam waktu satu menit Hasil dari tes

tersebut didapatkan nilai rata-rata yang lebih tinggi pada kelompok

dengan kebiasaan sarapan rutin dibandingkan dengan kelompok

yang kebiasaan sarapannya tidak rutin21

D Memperkuat ikatan dalam keluarga

Sarapan bersama keluarga berarti mempertemukan keluarga untuk

diskusi banyak hal bersama - sama Riset menunjukkan bahwa

keluarga yang duduk bersama saat sarapan akan lebih dekat secara

emosi satu sama lain dibandingkan keluarga yang anggotanya

masing-masing buru-buru pergi ke kantor atau ke sekolah

E Meningkatkan daya tahan tubuh

Bukti menunjukkan bahwa konsumsi sarapan dapat meningkatkan

energi tubuh sehingga daya tahan tubuh pun meningkatDan

menurut hasil penelitian anak-anak dengan sarapan pagi nilai

absen kehadirannya lebih baik22

213 Dampak Negatif Tidak Sarapan Pagi

1 Hipoglikemia

ix

Pada anak yang tidak sarapan menipisnya sediaan glikogen otot

tidak tergantikan Untuk menjaga agar kadar gula darah tetap

normal tubuh lalu memecah simpanan glikogen dalam hati

menjadi gula darah Jika bantuan pasokan gula darah ini pun

akhirnya habis juga tubuh akan kesulitan memasok jatah gula

darah ke otak Akibatnya anak bisa menjadi gelisah bingung

pusing mual berkeringat dingin kejang perut bahkan bisa sampai

pingsan

2 Obesitas

Orang yang tidak sarapan merasa lebih lapar pada siang dan

malam hari daripada orang yang sarapan karena asupan energi

cenderung meningkat ketika sarapan dilewatkan Mereka akan

mengonsumsi lebih banyak makanan pada waktu siang dan malam

hari Asupan makanan yang banyak pada malam hari akan

berakibat pada meningkatnya glukosa yang disimpan sebagai

glikogen Karena aktivitas fisik pada malam hari sangat rendah

glikogen kemudian disimpan dalam bentuk lemak Hal inilah yang

akan mengakibatkan terjadinya obesitas

Melewatkan sarapan dikaitkan dengan kebiasaan gizi buruk

seperti peningkatan konsumsi makanan ringan dan porsi makan

yang lebih besar sepanjang hari serta peningkatan risiko kelebihan

berat badan22

3 Masalah kesehatan dan akademis

Sarapan sebagai makanan pertama hari itu telah dipelajari

dampaknya terhadap masalah kesehatan dan prestasi akademis

1

Lebih dari sekedar memuaskan rasa lapar sarapan telah terbukti

untuk meningkatkan baik kesehatan dan kemampuan kognitif

individu yang mengkonsumsi makanan khususnya ketika itu

terdiri dari nutrisi berkualitas tinggiSarapan juga meningkatkan

angka kehadiran di sekolah24

214 Menu Seimbang Untuk Sarapan Pagi25

Pada hakekatnya makanan anak sama dengan makanan orang

dewasa Keduanya harus memenuhi menu 4 sehat 5 sempurna dan

seimbang Perbedaannya terletak pada rasa seperti tidak pedas dan

merangsang serta bahan makanan dipilih yang mudah dikunyah dan

digigit Anak usia sekolah dengan segudang aktivitas di luar rumah

membuat mereka kurang memperhatikan soal makan serta banyak

dipengaruhi lingkungan teman sepermainan sewaktu memilih

makanan

Sarapan sebagai bagian dari diet sehat dan gaya hidup dapat

berdampak positif kesehatan anak dan kesejahteraan Orang tua harus

didorong untuk menyediakan sarapan untuk anak-anak mereka

Sebaiknya konsumsi sarapan sehat setiap hari terdiri dari berbagai

makanan terutama tinggi serat dan biji-bijian kaya nutrisi utuhbuah-

buahan dan produk susu8

Pemberian makanan seimbang diperlukan karena tubuh

membutuhkan semua nutrien ( protein hidrat arang lemak vitamin

mineral dan air ) Pemberian makanan yang salah dalam jumlah jenis

komposisi cara dan proses memasak dapat mengakibatkan keadaan

gizi salah ( malnutrisi ) baik kekurangan ( kurang energi protein) atau

kelebihan ( kegemukan ) Tujuan pemberian makanan pada anak

bukan sekedar membuat kenyang tetapi untuk memenuhi kebutuhan

ix

nutrien secara adekuat untuk keperluan hidup serta mendidik anak

untuk membina selera dan kebiasaan makan yang sehat

Menu sarapan yang baik harus mengandung karbohidrat protein

dan lemak serta cukup air untuk mempermudah pencernaan makanan

dan penyerapan zat gizinya Karbohidrat sekalipun mengenyangkan

hanya mampu mempertahankan kestabilan gula darah kira - kira 2 jam

sementara protein dua kalinya Karena itu bahan makanan sumber

protein wajib disertakan dalam sarapan Sumber karbohidrat tak selalu

harus nasi Pilihan lainnya juga bisa seperti roti mi bihun makaroni

kentang dan umbi ndash umbian

Namun bila protein diberikan secara berlebihan maka persentase

karbohidrat akan menjadi lebih rendah Misalnya anak hanya diberi

sarapan sebutir telur dan segelas susu Konsumsi protein berlebihan

sementara karbohidrat terbatas menjadikan kadar hormon serotonin

dalam otak seketika turun Sehingga otak memerintah kelenjar

pengendalian pencernaan agar lambung terus menagih untuk diisi

Protein bisa didapat dari daging telur ikan kacang - kacangan tahu

tempe dan susu

Lemak berfungsi sebagai zat tenaga atau sumber energi Lemak

dapat menghasilkan tenaga dua kali lebih banyak dari karbohidrat dan

protein Namun apabila simpanan lemak terjadi secara berlebihan

sampai melebihi 20 dari berat badan normal maka ada

kecenderungan obesitas Lemak dapat diperoleh dari minyak goreng

mentega santan maupun dari lemak yang tersimpan dalam makanan

seperti daging keju dan susu

Sedikit serat diperlukan untuk menjaga agar kestabilan gula darah

bertahan lebih lama sehingga anak tidak mudah lelah Serat dapat

1

membatasi beredarnya hormon insulin dalam darah sehingga tidak

banyak gula darah yang kemudian disimpan sebagai glikogen

Selain merupakan sumber protein serealia ( beras dan sejenisnya )

dan kacang - kacangan merupakan sumber serat yang baik Menu

sarapan akan lebih baik bila ditambahkan sayuran walaupun tidak

banyak serta minuman pelengkap sarapan seperti susu teh agak

manis jus buah segar air rebusan kacang hijau atau air putih masak

Anak-anak dianggap mengkonsumsi makanan rendah energi jika

total asupan energi harian adalah 50 dari RDA (Recommended

Dietary Allowances) Karena beberapa penelitian nasional telah

menunjukkan bahwa anak-anak di Amerika Serikat mengkonsumsi

secara substansial kurang dari jumlah harian yang

direkomendasikanAsupan dari 8 mikronutrien seperti vitamin A B6

B12 C dan folat zat besi seng dan kalsium dinilai dari 24 jam recall

dan dibandingkan dengan RDA8

22 Belajar

221 Definisi

Belajar merupakan proses kegiatan yang dapat membawa

perubahan individu Dalam kenyataan belajar adalah perubahan

individu dalam kebiasaanpengetahuan dan sikap27

Definisi belajar dapat ditinjau dari sudut pandang yang berbeda-

beda diantaranya

1) Kuantitatif ditinjau dari sudut jumlah belajar berarti kegiatan

pengisian atau pengembangan kemampuan kognitif dengan fakta

ix

sebanyak-banyaknya Jadi belajar dalam hal ini dipandang dari sudut

banyaknya materi yang dikuasai siswa

2) Institusional ditinjau dari kelembagaan belajar dipandang

sebagai proses ldquovalidasirdquo atau pengabsahan terhadap penguasaan siswa

atas materi-materi yang telah ia pelajari

Bukti institusional yang menunjukkan siswa telah belajar dapat

diketahui sesuai proses mengajar Ukurannya semakin baik mutu guru

mengajar semakin baik pula mutu perolehan siswa yang kemudian

dinyatakan dalam bentuk skor

3)Kualitatif ditinjau dari mutu belajar ialah arti-arti memperoleh

pemahaman-pemahaman serta cara-cara menafsirkan dunia

disekeliling siswa Belajar dalam pengertian ini difokuskan pada

tercapainya daya pikir dan tindakan yang berkualitas untuk

memecahkan masalah-masalah yang kini dan nanti dihadapi siswa

Pada dasarnya belajar ialah tahapan perubahan perilaku siswa yang

relatif positif dan menetap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan

yang melibatkan proses kognitif

Sumadi Suryabrata menyimpulkan bahwa belajar itu membawa

perubahan yang terjadi karena adanya usaha dan mendapatkan

keterampilan baru

Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi

dengan lingkungannyaSeseorang itu belajar karena interaksi dengan

lingkungannya

1

Belajar itu senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau

penampilan dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca

mengamati mendengarkan meniru dan lain sebagainya

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan

usaha sadar dalam perubahan tingkah laku yang terjadi karena hasil

pengalaman-pengalaman baru sehingga menambah pengetahuan yang

ada di dalam diri seseorang28

222 Prestasi Belajar29

Kemampuan intelektual siswa sangat menentukan keberhasilan

siswa dalam memperoleh prestasi Untuk mengetahui berhasil

tidaknya seseorang dalam belajar maka perlu dilakukan suatu evaluasi

tujuannya untuk mengetahui prestasi yang diperoleh siswa setelah

proses belajar mengajar berlangsung

Prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai

oleh seseorangMaka prestasi belajar merupakan hasil maksimum yang

dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar

Prestasi belajar merupakan hasil perubahan tingkah laku yang

meliputi tiga ranah kognitif terdiri atas pengetahuan pemahaman

aplikasi analisis sintesis dan evaluasi

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu dalam

memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan

sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi

individu dengan lingkungannya

Hasil belajar merupakan hasil pencapaian dari tujuan belajar

Sardiman AM mengemukakan tentang hasil belajar yang meliputi

ix

bidang keilmuan dan pengetahuan (kognitif) bidang personal (afektif)

serta bidang kelakuan (psikomotorik) 30

Prestasi belajar adalah keberhasilan murid dalam mempelajari

materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor yang

diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu

Menurut Tulus Tursquou prestasi belajar siswa dapat dirumuskan sebagai

berikut

1 Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa

ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan

pembelajaran disekolah

2 Prestasi belajar tersebut terutama dinilai oleh aspek kognitifnya

karena bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam

pengetahuan atau ingatan pemahaman aplikasi analisis sintesa

dan evaluasi

Prestasi belajar siswa dibuktikan dan ditunjukan melalui nilai atau

angka nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas

siswa dan ulangan-ulangan atau ujian yang ditempuhnya

223 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar31

Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari

kegiatan belajar karena kegiatan belajar merupakan proses sedangkan

prestasi merupakan hasil dari proses belajar Prestasi belajar

merupakan ukuran keberhasilan yang diperoleh siswa selama proses

1

belajarnyaKeberhasilan itu ditentukan oleh berbagai faktor yang

saling berkaitan mempengaruhi prestasi belajar siswa terbagi dua yaitu

faktor internal dan faktor eksternal

1 Faktor Internal

Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri seseorang yang

dapat mempengaruhi prestasi belajarnyaFaktor internal terdiri

dari

a Faktor Fisiologis (Jasmani)

Secara umum kondisi fisiologis seperti kesehatan yang

prima tidak dalam keadaan lelah dan capek tidak dalam

keadaan cacat jasmani dan sebagainya Hal tersebut dapat

mempengaruhi peserta didik dalam menerima materi

pelajaran

Keletihan fisik pada siswa berpengaruh juga dalam prestasi

belajarnya Menurut Cross dalam bukunya The Psychology of

Learning keletihan siswa dapat dikategorikan menjadi tiga

macam faktor yaitu

Keletihan indra siswa

Keletihan indera dalam hal ini lebih mudah

dihilangkan dengan cara istirahat yang cukup tidur dengan

nyenyak

Keletihan fisik siswa

ix

Keletihan fisik siswa berkesinambungan dengan

keletihan indera siswa yakni cara menghilangkannya

relatif lebih mudah salah satunya dengan cara

mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi

menciptakan pola makan yang teratur merelaksasikan otot-

otot yang tegang

Keletihan mental siswa

Keletihan mental siswa ini dipandang sebagai faktor

utama penyebab adanya kejenuhan dalam belajar sehingga

cara mengatasi keletihannya pun cukup sulit Penyebab

timbulnya keletihan mental ini diakibatkan karena

kecemasan siswa terhadap dampak yang ditimbulkan oleh

keletihan itu sendiri kecemasan siswa terhadap standar

nilai pada pelajaran yang dianggap terlalu tinggi

kecemasan siswa ketika berada pada keadaan yang ketat

dan menuntut kerja intelek yang berat kecemasan akan

konsep akademik yang optimum sedangkan siswa menilai

belajarnya sendiri hanya berdasarkan ketentuan yang ia

bikin sendiri (self-imposed)

b Faktor Psikologis (intelegensi minat bakat motivasi)

Setiap individu peserta didik pada dasarnya memiliki

kondisi psikologis yang berbeda-beda tentunya hal ini turut

mempengaruhi hasil belajarnya Beberapa faktor psikologis

meliputi

Intelegensi Kecerdasan

Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai

kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang

1

dihadapinya Kemampuan ini sangat ditentukan oleh tinggi

rendahnya intelegensi yang normal selalu menunjukkan

kecakapan sesuai dengan tingkat perkembangan sebaya

Ada kalanya perkembangan ini ditandai oleh kemajuan-

kemajuan yang berbeda antara satu anak dengan anak yang

lainnya sehingga seseorang anak pada usia tertentu sudah

memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi

dibandingkan dengan kawan sebayanya

Jika siswa mengalami tingkat intelegensi yang rendah

siswa tidak dapat mencerna pelajaran dengan baik dia

akan mendapatkan kesulitan dalam belajarnya Adapun

makna dari kesulitan belajar itu sendiri yaitu anak-anak

ataupun remaja yang mengalami kesulitan belajar (learning

disability) memiliki intelegensi normal ataupun diatas rata-

rata namun mengalami kesulitan setidaknya satu mata

pelajaran biasanya beberapa bidang akademis dan

kesulitan mereka tidak dapat dijelaskan oleh masalah atau

gangguan lain sesuai hasil diagnosis seperti retardasi

mental Konsep umum dalam kesulitan belajar meliputi

masalah dalam mendengarkan konsentrasi berbicara dan

berpikir

Minat

Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk

memperhatikan dan mengenal beberapa kegiatan Kegiatan

ix

yang dimiliki seseorang diperhatikan terus menerus yang

disertai dengan rasa sayang

Slameto mengemukakan bahwa minat adalah

kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan

mengenang beberapa kegiatan kegiatan yang diminati

seseorang diperhatikan terus yang disertai dengan rasa

kasih sayang besar pengaruhnya terhadap belajar atau

kegiatan Bahkan pelajaran yang menarik minat siswa lebih

mudah dipelajari dan disimpan karena minat menambah

kegiatan belajarUntuk menambah minat seorang siswa di

dalam menerima pelajaran di sekolah siswa diharapkan

dapat mengembangkan minat untuk melakukannya sendiri

Bakat

Bakat adalah kemampuan tertentu yang telah dimiliki

seseorang sebagai kecakapan pembawaan

Ngalim Purwanto mengemukakan bahwa bakat dalam

hal ini lebih dekat pengertiannya dengan kata attitude yang

berarti kecakapan yaitu mengenai kesanggupan-

kesanggupan tertentu Tumbuhnya keahlian tertentu pada

seseorang sangat ditentukan oleh bakat yang dimilikinya

sehubungan dengan bakat ini dapat mempunyai tinggi

rendahnya prestasi belajar bidang-bidang studi tertentu

Dalam proses belajar terutama belajat keterampilan bakat

memegang peranan penting dalam mencapai suatu hasil

akan prestasi yang baik merupakan salah satu faktor yang

dapat mempengaruhi hasil belajarnya Apabila seseorang

mempunyai minat yang tinggi terhadap sesuatu hal maka

1

akan terus berusaha untuk melakukan sehingga apa yang

diinginkannya dapat tercapai sesuai dengan keinginannya

Motivasi

Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting

karena hal tersebut merupakan keadaan yang mendorong

keadaan siswa untuk melakukan belajar Persoalan

mengenai motivasi dalam belajar adalah bagaimana cara

mengatur agar motivasi dapat ditingkatkan Demikian pula

dalam kegiatan belajar mengajar sorang anak didik akan

berhasil jika mempunyai motivasi untuk belajar

Konsep Diri

Konsep diri adalah penilaian seseorang terhadap dirinya

sendiri atau pandangan orang kain terhadap dirinya baik

secra fisik sosial dan spiritual Jenis-jenis konsep diri

terbagi menjadi dua yaitu

Konsep diri Positif

Konsep diri yang membuat seseorang mampu menilai

dirinya sendiri mampu menerima kelebihan serta

kekurangannya dan mempunyai tujuan untuk

menghilangkan kekurangan yang ada dalam dirinya

sehingga menjadi pribadi yang lebih baik Konsep diri

yang positif akan mempermudah kita mencapai

kesuksesan

Konsep diri negatif

Konsep diri yang memberikan penilaian terhadap diri

sendiribahwa dirinya itu lemah banyak kekurangannya

ix

bersifat pesimis Sehingga semakin sulit orang

berkonsep diri negatif ini mencapai kesuksesan

Dengan adanya konsep diri yang positif akan menimbulkan pribadi

yang penuh rasa percaya diri optimis berani menghadapi tantangan

Sedangkan dengan konsep negatif akan menimbulkan ketidak percaya

dirian memiliki rasa takut gagal dan pesimis

Menurut Swannbidang-bidang perkembangan pribadi dan sosial

yang penting bagi anak-anak sekolah dasar adalah konsep diri dan

harga diri

Kedua aspek perkembangan anak-anak ini akan sangat dipengaruhi

oleh pengalaman dalam keluarga sekolah dan dengan teman sebaya

Konsep diri meliputi cara kita memahami kekuatan kelemahan

kemampuan sikap dan nilai Perkembangannya dimulai sejak lahir

dan terus-menerus dibentuk oleh pengalaman Harga diri merujuk pada

proses kita mengevaluasi kemampuan dan keterampilan yang kita

miliki

2 Faktor Eksternal

Faktor-faktor yang berasal dari luar diri seseorang Hal ini dapat

berupa sarana prasarana situasi lingkungan baik itu lingkungan

keluarga sekolah maupun lingkungan masyarakat Faktor eksternal

terdiri dari

A Faktor keluarga

Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama

bagi siswa Dari lingkungan keluarga inilah yang pertama kali

anak dikenalkan dan menerima pendidikan dan pengajaran

1

terutama dari ayah dan ibunya Pengaruh keluarga bagi siswa

adalah berupa cara orang tua mendidik relasi antara anggota

keluarga suasana rumah keadaan ekonomi keluarga

pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan

Pola asuh orang tua sangat memengaruhi prestasi anak

dalam belajar disekolahnyaPada umumnya orang tua

menginginkan yang terbaik untuk anaknya tetapi seringkali

orang tua keliru dalam mengasuh anak-anaknya

B Faktor lingkungan sekolah

Sekolah mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan siswa

dalam belajar karena hampir sepertiga dari kehidupan siswa

sehari-hari berada disekolah Faktor yang dapat menunjang

keberhasilan adalah metode mengajar guru kurikulum relasi

guru dengan siswa relasi siswa dengan siswa sarana dan

prasarana pembelajaran kedisiplinan waktu yang diterapkan

C Faktor masyarakat

Faktor lingkungan masyarakat disebut juga sebagai faktor

lingkungan sekitar siswa dimana ia tinggal Faktor lingkungan

masyarakat ini juga memberikan pengaruh terhadap

keberhasilan siswa Diantaranya yaitu kegiatan siswa dalam

masyarakat mass media teman bergaul dan bentuk kehidupan

masyarakat

ix

23 Ringkasan Pustaka

Ringkasan pustaka diuraikan dalam table dibawah ini

No Peneliti Lokasi Studi

desain

Subjek studi Variabel yang

diteliti

Lama

waktu

studi

Hasil

1 Ns Ni Luh

PutuYunianti

SuntariC

SKep

Ns

LilisWidiana

h SKep

SD

Negri 3

Canggu

Studi

analitik

cross

sectional

Siswa usia 10-12

tahun

n= 243

Tergantung

Konsentrasi

Bebas Kalori

sarapan

- Ada hubungan

antara kalori sarapan

dengan kemampuan

konsentrasi

(kecepatan) dengan

nilai p=0000 dan

nilai koefisien

korelasi sebesar

-0541

2 Siska SD Studi Siswa kelas Tergantung - -Tidak ada hubungan

1

Ristiana M Negeri No101835 BingkawanKecamatan Sibolangit

analitik

cross

sectional

IVVVI

n= 89

Indeks

Prestasi

Bebas

-Sarapan

pagi

-Sikap

terhadap

sarapan

Pengetahu-

an tentang

sarapan

-Status gizi

yang bermakna antara status gizi BBU dengan indeksprestasi-Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang sarapan dengantindakan sarapan-Ada hubungan yang bermakna antara tindakan sarapan dengan indeks prestasi

3 Aturupane

HGlwwe P

Wisniewki

S (2013)

Sri Lanka

Longitu

dinal

study

Siswa sekolah

dasar 8299 anak

laki-laki dan

8084anak

perempuan

Tergantung

Prestasi

akademis

Bebas

pendidikan

orangtua

giziabsensi

- Ada hubungannya gizi yang baik dengan prestasi akademik anak

24 Kerangka Teori

27

BAB III

1

Kebiasaan MakanJenis makananUang jajanPengetahuan tentang sarapan

Tindakan Sarapan Pagi

Prestasi Belajar siswa

Nilai RaporBaik (Nilai gtrata-rata)Kurang (Nilai ltrata-rata)

KERANGKA KONSEP VARIABEL dan DEFINISI OPERSIONAL

31 Kerangka Konsep

Gambar 31 Kerangka konsep Hubungan Variabel Faktor-faktor yang mempengaruhi

Indeks Prestasi

32 Variabel Penelitian

321 Variabel Dependen tergantung

1Indeks Prestasi

322 Variabel Independen bebas

1 Sarapan Pagi

2 Kebiasaan makan

3Jenis makanan

4Uang jajan

5Pengetahuan tentang sarapan

29

33 Definisi Operasional

No Variabel Definisi Alat Ukur Cara

Ukur

Hasil Ukur Skala

1 Karakteristik

Responden

Usia Usia Usia

Responden

Kuesio

ner

1 10 tahun

2 11 tahun

3 12 tahun

Nominal

2 Bebas

independen

Kebiasaan

Sarapan

Pola

makan

yang

dilakukan

setiap

harinyater

us

menerus

dan dalam

waktu

yang

relatif

lama

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

Terdiri

dari 8

pertany

aan

dengan

jawaba

n

paling

benar

diberi

nilai 3

dan

paling

rendah

diberi

nilai 1

-Baik jika

jawaban gt75

benar dengan skor

gt18

-Sedang jika

jawaban 40-75

benar dengan skor

10-18

-Kurang jika

jawaban yang

benar lt 40

dengan skor lt10

Ordinal

1

3 Jenis makanan Aneka

macam

makanan

yang bisa

berupa

makanan

pokokpel

engkap

atau pun

selingan

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

1 Sesuai

angka

kecukupan

gizi

2 Tidak

Sesuai

angka

kecukupan

gizi

Nominal

4 Uang jajan Uang

yang

diberikan

untuk

dibelanjak

an

sewaktu-

waktu

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

1 lt10000

2 gt1

0000

Nominal

5 Pengetahuan

tentang sarapan

Segala

sesuatu

yang

diketahui

tentang

sarapan

Kuisioner Wawan

cara

tertulis

Terdiri

dari 10

pertany

aan

Jawaba

n

paling

benar

diberi

nilai 3

-Baik jika

jawaban

responden yang

benar 75

dengan skor gt23

-Sedang jika

jawaban

responden yang

benar 40-75

dengan skor 10-

18

-Kurang jika

jawaban

Ordinal

ii

dan

paling

rendah

diberi

nilai 1

responden yang

benar lt40

dengan skor lt12

6 Tergantung

dependen

Indeks Prestasi Nilai rata-

rata yang

menggam

barkan

keberhasil

an studi

dan

dinyataka

n dalam

bilangan

dua angka

dibelakan

g koma

Rapor Hasil

keselur

uhan

rata-

rata

total

nilai

Baik=

75-10

Cukup

= 60-

74

Kurang

=lt59

1 Diatas

nilai rata-

rata kelas

jika nilai gt

65

2 Dibawah

nilai rata-

rata kelas

jika nilai lt

65

Ordinal

BAB IV

METODE PENELITIAN

1

41 DESAIN PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat analitik

dengan pendekatan cross sectional Rancangan penelitian yang digunakan adalah

metode observasional analitik yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung

pada obyek yang diteliti dengan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan

data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan pada satu waktu atau bersamaan

waktunya

42 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian dilakukan di SD Negeri 09 Tomang Dilaksanakan pada bulan

Agustus

43 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

431 Populasi Penelitian

Populasi penelitian adalah seluruh siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09

Tomang

432 Inklusi dan Eksklusi

a Kriteria inklusi

1 Siswa usia 10-12 tahun

2 Siswa yang bersedia di wawancara dan menandatangani informed

consent

b Kriteria eksklusi

1 Siswa yang tidak hadir saat diadakan pengisian kuisioner

44 SAMPEL PENELITIAN

ii

Besar sampel minimal dalam penelitian ini sesuai dengan rumus berikut

n = Zα 2 x p x q

d2

keterangan

n = Ukuran Sample

Zα = Pada tingkat kemaknaan 95 besarnya 196

p = Peristiwa yang diteliti

q = 1-p

d = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang

ditolerir misal 1

Jumlah siswa usia 10-12 tahundi SD Negeri 09 Tomang berjumlah126

orang

n = (196) 2 x 078 x 022

(005)2

n = 06592

00025

n = 26368

Jadi besar yang diperlukan sebanyak 264 orang

Lalu karena besar sample adalah finit maka harus dikoreksi dengan rumus

1

n = _____n0_____

(1+n0)

N

Keterangan

n = Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi finit

n0 = Besar sampel dari populasi infinit

N = Besar sampel populsi finit

Maka

n = ____264___

(1+264)

126

n = 854 dibulatkan menjadi 85 orang

Perkiraan drop-out 15 85 + 1275 = 9775 = 98 anak

45 CARA PENGAMBILAN SAMPEL

ii

Populasi Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09

Tomang

Gambar 46 Cara Pengambilan Sampel

46 INSTRUMEN PENELITIAN

1

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang tidak sarapan

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang sarapan

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata

Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder

Data Primer

Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner

yang telah disiapkan sebelumnya

Data Sekunder

Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari

pihak sekolah

47 ANALISIS DATA

Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan

program SPSS 20 for windows

Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya

dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan

membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan

a Analisis Univariat

Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa

distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti

b Analisis Bivariat

Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara

variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji

statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara

variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher

48 ALUR KERJA PENELITIAN

ii

Alur Pengumpulan Data

Gambar 48 Alur Pengumpulan Data

49 ETIKA PENELITIAN

1

Proposal disetujui

Peneliti turun ke lapangan

Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)

Wawancara kuisioner

Pengumpulan Data

Pengolahan dan analisa data

Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk

melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan

yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk

menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak

responden

Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas

Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical

Clearance)

Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi

tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri

sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden

dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani

Informed Consent

ii

410 PENJADWALAN PENELITIAN

KegiatanWAKTUApril Mei Juni-

JulyJuly-Agustus

September-Oktober

November-Desember

16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)

1

Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal

411 PEMBIAYAAN

Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan

anggaran

Total

Fotocopy angket

dan rapor

5x126=630 630x100 Rp6300000

Transport - 50000 Rp5000000

Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000

Rp74300000

ii

DAFTAR PUSTAKA

1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi

Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman

Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006

2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and

Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University

Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005

3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status

glucose level iron status in blood and test grades among upper primary

school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition

2010 9 (2) 106mdash111

4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI

Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http

www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf

5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of

university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886

6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical

activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young

adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical

Activity 2007101ndash10

7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual

school-day breakfast consumption body mass index physical activity and

cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of

Clinical Nutrition 2010 641086-1092

8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast

habits nutritional status body weight and academic performance in

children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60

1

9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping

and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res

2006251-7

10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban

school children Public Health Nutrion 20071055-8

11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices

of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7

12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-

Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi

primary school children British Food Journal 20136837 mdash849

13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi

Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013

14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast

composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal

of Physiology and Behavior 2005 85635-645

15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of

snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national

recommendations The Journal of adolescent health official publication

of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511

16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens

household food security among low-income households with elementary

school children J Nutr 2011 141 470mdash475

17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast

skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults

Euro J Clin Nutr 200357842-53

18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah

SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak

Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu

Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012

19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka

Utama2010

ii

20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients

eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-

1083

21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School

Performance Available at

httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed

June 2 Oktober 2010

22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano

M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in

childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-

30 doi 101159 000066399

23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio

economic factors and child health on students academic performance

evidence from Sri Lankan primary schools Education of education

review201029(3) 451-60

24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B

A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens

cognitive performance from declining throughout the morning Appetite

49 240ndash244 101016jappet200606009

25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan

Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI

NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas

Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009

26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available

at

httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1

IT0GEpdfAccessed June 172008

27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka

Cipta2007p25-37

1

28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles

into online distance educationInternational Journal of Technology in

Teaching and Learning 20051(1)45-54

29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan

Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran

PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas

Negeri Yogyakarta2010

30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar

mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009

31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-

57

ii

INFORMED CONSENT

Salam sejahtera Saudarai

Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas

Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses

penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil

tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa

sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk

itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu

Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa

Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya

Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam

penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada

pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon

081317776407

Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu

saudarai saya ucapkan terima kasih

Peneliti

1

Viona Aprilia Sucipto

FORMULIR PERSETUJUAN

Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini

Nama Peserta Penelitian

Tanda tangan

Tanggal

ii

KUISIONER

Nama ___________________ Kelas ________ Jenis

Kelamin P L

Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya

1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah

2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah

3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900

4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)

5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin

6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli

a Biskuitb Gorenganc Susu

1

b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi

a Yab Tidak

8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut

a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu

b Tidak

Pengetahuan tentang sarapan

1Apakah adik tahu apa itu sarapan

a Tidak tahu

bTahu

Sarapan adalah

2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah

aIya

bTidak

cKadang-kadang

3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu

aNasisayurdagingsusu

bNasi dan telur

cMakanan instant (seperti mie instan)

ii

dLain-lain Sebutkan

4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya

aMalas tidak suka sarapan

bTakut terlambat sekolah

cIbu tidak menyiapkan

dAlasan lainsebutkan

5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan

aUang jajanjumlahnya Rp

bKudapansnackkue

cLain-lain sebutkan

6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah

aMembosankan

bMengantuk

cSulit menangkap pelajaran

dTidak ada keluhan

7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah

aYa

bKadang-kadang

cTidak pernah dilakukan

8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di

kelas

a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi

c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi

9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu

1

a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas

b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran

10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan

a Sangat baik cKurang baik

bBaik d Tidak baik

ii

  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR GAMBAR
  • DAFTAR LAMPIRAN
Page 7: 1.COVER LUAR + DALEM

44 Besar sampel31

441 Populasi infinit31

442 Populasi finit31

443 Kriteria drop out32

45 Pemilihan sampel33

46 Bahan dan instrumen penelitian34

47 Analisis data34

471 Analisis univariat34

472 Analisis bivariat34

48 Alur kerja penelitian35

49 Etika penelitian36

410 Penjadwalan penelitian37

411 Pembiayaan38

DAFTAR PUSTAKA39

LAMPIRANhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip43

1

DAFTAR TABEL

ix

Nomor Judul Halaman

1 Ringkasan pustaka 22-23

2 Definisi operasional 26

3 Penjadwalan penelitian 36

4 Pembiayaan 37

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

Gambar 1 Kerangka teori 24

Gambar 2 Kerangka konsep 25

Gambar 3 Alur pemilihan sampel secara

consecutive non-random

sampling

32

Gambar 4 Alur penelitian 34

DAFTAR LAMPIRAN

1

1INFORMED CONSENT43

2 KUISIONERhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip45

BAB I

PENDAHULUAN

ix

11 Latar Belakang

Pada masa usia anak sekolah dibutuhkan asupan nutrisi yang adekuat

untuk menghindari masalah-masalah yang dapat menganggu pertumbuhan

fisik dan perkembangan otak menjadi optimal Bagi anak sekolah sarapan

dapat meningkatkan konsentrasi belajar dan memudahkan menyerap pelajaran

sehingga meningkatkan prestasi belajar1

Sarapan atau makan pagi adalah menu makanan pertama yang

dikonsumsi seseorang Biasanya orang makan malam sekitar pukul 1900 dan

baru makan lagi paginya sekitar pukul 0600 Berarti selama sekitar 10-12 jam

mereka puasa dengan adanya puasa itu cadangan gula darah dalam tubuh

seseorang hanya cukup untuk aktivitas dua sampai tiga jam di pagi hariTanpa

sarapan seseorang akan mengalami hipoglikemia atau kadar glukosa di bawah

normal Hipoglikemia mengakibatkan tubuh gemetaran pusing dan sulit

berkonsentrasi Itu semua karena kekurangan glukosa yang merupakan

sumber energi bagi otak 2

Membiasakan anak usia 8mdash11 tahun untuk sarapan akan

memengaruhi kemampuan anak dalam memecahkan masalah dan konsentrasi

membaik sikap dan prestasi lebih baik Melewatkan sarapan akan

menyebabkan tubuh kekurangan glukosa se-hingga dapat menyebabkan

tubuh lemah dan kurang konsentrasi karena tidak tersedia suplai energi3

Di Indonesia pada tahun 2010 Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)

melakukan penelitian pada anak usia 4-18 tahun Dalam penelitian ini

disebutkan bahwa sarapan memberikan suplai kebutuhan gizi anak harian

sebesar 15-304

1

Terdapat beberapa alasan untuk tidak makan pagi seperti tidak lapar

tidak ada waktu tidak ada yang menyiapkan makanan tidak suka makanan

yang disiapkan makanan tidak ada dan sebagainya5

Makan pagi dapat menyumbang seperempat dari kebutuhan gizi sehari

yaitu sekitar 450-500 kalori dengan 8-9 gram protein Dari beberapa kasus

juga ditemukan adanya korelasi positif antara program sarapan pagi di sekolah

dengan tingkat akademik khususnya matematika dan pengurangan jumlah

absen 6

Sarapan yang baik adalah yang mengandung karbohidrat cukup karena

kandungan karbohidrat yang kita konsumsi dipagi hari akan merangsang

glukosa dan mikronutrien dalam otak sehingga dapat meningkatkan

konsentrasi dalam menerima pelajaran sehingga hal tersebut dapat

berpengaruh pada indeks prestasi siswa Studi telah meneliti mengenai anak-

anak yang makan sarapan terlihat lebih aktif daripada mereka yang tidak

sarapan7

Di negara-negara barat dilaporkan bahwa prevalensi anak dan remaja yang

tidak sarapan cukup tinggi yaitu berkisar 10 -30 dan terutama ditemukan

pada remaja perempuan dan anak dari keluarga dengan sosial ekonomi

rendah 8

Prevalensi sarapan juga terlihat menurun di beberapa daerah lain seperti

Mesir India dan Srilangkasedangkan di Indonesia sejauh yang penulis

ketahui sampai saat ini belum banyak data atau laporan mengenai pola

kebiasaan sarapan di kalangan anak dan remaja usia sekolah 9-11

Di Kairo prevalensi anak sekolah dasar yang tidak sarapan saat akan

berangkat ke sekolah mencapai 39 (Wahba et al 2006) Penelitian Pandey

et al (2013) di sekolah dasar Benghazi Libya juga menunjukkan bahwa

ix

sekitar 386 anak melewatkan sarapannya setiap hari Hasil studi di

Indonesia sekitar 20mdash40 anak-anak Indonesia tidak terbiasa untuk sarapan

(Hardinsyah 2012) dan hasil penelitian di Amerika juga menunjukkan 22

anak sekolah berangkat sekolah tanpa sarapan (Mahoney et al 2005)

Perilaku kebiasaan yang masih kurang tersebut dilatarbelakangi oleh

rendahnya pengetahuan anak tentang gizi dan kesehatan12-14

Berdasarkan penelitian ldquoBreakfast Reduces Declines in Attention and

Memory Over The Morning in School Childrenrdquo yang dilakukan oleh

KAWesnes C Pincock D Richardson G Helm Shails ahli Gizi Inggris

dengan Metode Random pada 29 anak tentang tingkat perhatian dan

kemampuan daya ingat pada 30 90 150210 menit setelah sarapan dalam

empat hari didapatkan hasil Anak yang tidak sarapan dan hanya memperoleh

minuman glukosa menunjukkan daya konsentrasi atau tingkat perhatian dan

kemampuan mengingat yang menurun secara signifikan seiring dengan

pertambahan waktu

Journal of Adolescent Health menyebutkan bahwa remaja usia 13 - 20

tahun yang sarapan memiliki ingatan jangka pendek yang lebih baik Inilah

bukti hubungan sarapan dan kecerdasan anak yang menguatkan bahwa

sarapan sangat menunjang kecerdasan anak15

Penelitian lainnya dari dua sekolah di Australia Barat diperoleh

bahwa ada 72 anak dari SD kelas VVIVII bahwa lebih dari setengah anak-

anak setidaknya kadang-kadang melewatkan sarapan pagi dengan tidak ada

perbedaan yang dikaitkan dengan jenis kelamin dan bahkan mereka yang

sarapan secara teratur 55 tidak memakan sarapan yang bergiziAnak-anak

yang tidak sarapan dilaporkan sering merasa mengantuktidak konsentrasi dan

kurang aktif tetapi tidak ditemukan hubungannya antara melewatkan makanan

dengan prestasi anakDalam penelitian ini ditemukan korelasi antara

1

melewatkan sarapan dengan konsentrasi di kelas dan terdapat kecenderungan

hubungan positif antara kebiasaan sarapan dengan indeks prestrasi siswa16

Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa peniadaan atau

konsumsi sarapan yang tidak memadai dapat menjadi faktor yang berpengaruh

pada ketidakcukupan gizi Penelitian yang ada telah memberikan fakta bahwa

sarapan memang memiliki dampak yang positif baik terhadap konsentrasi

kemampuan kognitifkualitas belajar maupun performa akademik17

Dari uraian berikut peneliti ingin lebih mengetahui hubungan

kebiasaan sarapan pagi dengan indeks prestasi pada siswa di SD Negri 09

Tomang Jakarta Barat

12 Perumusan Masalah

Apakah terdapat hubungan antara sarapan pagi dengan indeks prestasi pada siswa

SD usia 10-12 tahun

13 Tujuan

131 Tujuan Umum

Mengetahui hubungan antara sarapan pagi dengan indeks prestasi

pada siswa SD usia 10-12 tahun

132 Tujuan Khusus

Mengetahui pengaruh kebiasaan sarapan pagi terhadap indeks

prestasi siswa

Mengetahui pengaruh kebiasaan sarapan pagi dengan daya

konsentrsasi siswa

Mengetahui pengetahuan siswa mengenai pentingnya sarapan pagi

Meningkatkan kepedulian orangtua terhadap arti pentingnya

sarapan pagi bagi anak usia sekolah

ix

14 Hipotesis

Terdapat hubungan yang antara kebiasaan sarapan pagi dengan indeks

prestasi yang diperoleh oleh anak usia sekolah

15 Manfaat Penelitian

151 Bagi AkademikIlmiah

1 Memberi informasi tentang hubungan kebiasaan sarapan pagi

dengan indeks prestasi pada siswa SD usia 10-12 tahun

2 Dapat menambah bahan pustaka bagi Lembaga Pendidikan dan

Sosial terutama di lingkup daerah SD

152 Bagi Profesi

1 Dapat digunakan sebagai bahan informasi dan masukan bagi

peneliti lainnya untuk melakukan penelitian selanjutnya

2 Untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam penerapan

ilmu yang diperoleh semasa perkuliahan

153 Bagi Masyarakat

1 Meningkatkan pengetahuan anak SD tentang pentingnya kebiasaan

sarapan rutin dalam mencapai prestasi belajar yang maksimal

2 Melatih bagaimana cara menyikapi dan mempromosikan kepada

masyarakat tentang pentingnya membiasakan sarapan supaya dapat

memperolaeh prestasi belajar yang maksimal

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1

21 Sarapan

211 Definisi

Sarapan atau makan pagi adalah makanan yang disantap pada pagi

hari Waktu sarapan dimulai dari pukul 0600 pagi sampai dengan

pukul 1000 pagi Sarapan merupakan waktu makan yang paling

penting dan sangat dianjurkan untuk dipenuhi karena alasan

kesehatan18

Sarapan pagi yaitu makanan yang dimakan pada pagi hari sebelum

beraktifitas yang terdiri dari makanan pokok dan lauk pauk atau

makanan kudapan Energi dari sarapan untuk anak-anak dianjurkan

berkisar 20-25 yaitu 200-300 kalori Dalam menyusun menu

sarapan perlu diperhatikan kelengkapan gizi yang dikandungnya19

Sarapan pagi bagi anak usia sekolah sangatlah penting karena

waktu sekolah adalah aktivitas yang membutuhkan energi dan kalori

yang cukup besar dan sarapan pagi harus memenuhi sebanyak frac14 kalori

sehari (Judarwanto2008)

Menurut Dinas Kesehatan DKI Jakarta sarapan yaitu makanan

yang dimakan pada pagi hari sebelum beraktivitas yang terdiri dari

makanan pokok dan lauk pauk atau makanan kudapan jumlah yang

dimakan kurang lebih 13 dari makanan sehari Dan mengkonsumsi

sarapan biasanya dilakukan secara teratur setiap hari antara pukul

0600 ndash 0900

212 Fungsi dan manfaat sarapan

Fungsi sarapan bagi tubuhseperti fungsi makanan pada tubuh

yakni sebagai pemberi pasokan energi dan sumber tenaga untuk

ix

melakukan segala kegiatanpertumbuhan dan pemeliharaan jaringan

tubuh serta mengatur proses tubuh19

Sarapan di pagi hari mempunyai beberapa manfaat yaitu

A Memberi energi untuk otak

Hanya minum teh manis atau makan beberapa potong biskuit

hingga waktunya makan siang bukan merupakan sarapan karena

belum cukup memberikan energi untuk otak Makan makanan

secara benar dan dengan gizi yang seimbang akan memberikan

energi yang cukup Menurut penelitian di Amerika siswa yang

sarapan menunjukkan peningkatan nilai matematika dan

membaca20

B Meningkatkan asupan vitamin

Jus buah segar adalah sarapan yang paling dianjurkan karena

mengandung vitamin dan mineral yang menyehatkan Sari buah

alami dapat meningkatkan kadar gula darah setelah semalaman

tidak makan Setelah itu bisa dilanjutkan dengan makan sereal

atau roti Menu pilihan lain bisa berupa roti dan telur bubur susu

dan sereal mie pasta dan lain-lain

C Memperbaiki memori

Penelitian terakhir membuktikan bahwa tidur semalaman akan

membuat otak kelaparan Jika tubuh tidak mendapatkan glukosa

yang cukup pada saat sarapan maka fungsi otak atau memori dapat

tergangguSarapan dapat memodulasi tanggapan metabolik jangka

pendek dengan kondisi puasa untuk menjaga pasokan nutrisi ke

sistem saraf pusatatau melalui efek jangka panjang pada asupan

gizi dan status kognisi Beberapa percobaan penelitian telah

1

menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara keseluruhan

hasil tes glukosa darah dan konsentrasi8

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Suzan E Bagwel tahun

2008 (Loyola University New Orleans ) pada dua kelompok

dengan kebiasaan sarapan yang rutin pada satu kelompok dan

kebiasaan sarapan yang tidak rutin pada kelompok lainnya

menggunakan Tes Daya Ingat yaitu dengan cara memberikan 8

(delapan) kata-kata yang sering ditemui oleh kedua kelompok

tersebut untuk dihafal selama lima menit kemudian

menuliskannya kembali dalam waktu satu menit Hasil dari tes

tersebut didapatkan nilai rata-rata yang lebih tinggi pada kelompok

dengan kebiasaan sarapan rutin dibandingkan dengan kelompok

yang kebiasaan sarapannya tidak rutin21

D Memperkuat ikatan dalam keluarga

Sarapan bersama keluarga berarti mempertemukan keluarga untuk

diskusi banyak hal bersama - sama Riset menunjukkan bahwa

keluarga yang duduk bersama saat sarapan akan lebih dekat secara

emosi satu sama lain dibandingkan keluarga yang anggotanya

masing-masing buru-buru pergi ke kantor atau ke sekolah

E Meningkatkan daya tahan tubuh

Bukti menunjukkan bahwa konsumsi sarapan dapat meningkatkan

energi tubuh sehingga daya tahan tubuh pun meningkatDan

menurut hasil penelitian anak-anak dengan sarapan pagi nilai

absen kehadirannya lebih baik22

213 Dampak Negatif Tidak Sarapan Pagi

1 Hipoglikemia

ix

Pada anak yang tidak sarapan menipisnya sediaan glikogen otot

tidak tergantikan Untuk menjaga agar kadar gula darah tetap

normal tubuh lalu memecah simpanan glikogen dalam hati

menjadi gula darah Jika bantuan pasokan gula darah ini pun

akhirnya habis juga tubuh akan kesulitan memasok jatah gula

darah ke otak Akibatnya anak bisa menjadi gelisah bingung

pusing mual berkeringat dingin kejang perut bahkan bisa sampai

pingsan

2 Obesitas

Orang yang tidak sarapan merasa lebih lapar pada siang dan

malam hari daripada orang yang sarapan karena asupan energi

cenderung meningkat ketika sarapan dilewatkan Mereka akan

mengonsumsi lebih banyak makanan pada waktu siang dan malam

hari Asupan makanan yang banyak pada malam hari akan

berakibat pada meningkatnya glukosa yang disimpan sebagai

glikogen Karena aktivitas fisik pada malam hari sangat rendah

glikogen kemudian disimpan dalam bentuk lemak Hal inilah yang

akan mengakibatkan terjadinya obesitas

Melewatkan sarapan dikaitkan dengan kebiasaan gizi buruk

seperti peningkatan konsumsi makanan ringan dan porsi makan

yang lebih besar sepanjang hari serta peningkatan risiko kelebihan

berat badan22

3 Masalah kesehatan dan akademis

Sarapan sebagai makanan pertama hari itu telah dipelajari

dampaknya terhadap masalah kesehatan dan prestasi akademis

1

Lebih dari sekedar memuaskan rasa lapar sarapan telah terbukti

untuk meningkatkan baik kesehatan dan kemampuan kognitif

individu yang mengkonsumsi makanan khususnya ketika itu

terdiri dari nutrisi berkualitas tinggiSarapan juga meningkatkan

angka kehadiran di sekolah24

214 Menu Seimbang Untuk Sarapan Pagi25

Pada hakekatnya makanan anak sama dengan makanan orang

dewasa Keduanya harus memenuhi menu 4 sehat 5 sempurna dan

seimbang Perbedaannya terletak pada rasa seperti tidak pedas dan

merangsang serta bahan makanan dipilih yang mudah dikunyah dan

digigit Anak usia sekolah dengan segudang aktivitas di luar rumah

membuat mereka kurang memperhatikan soal makan serta banyak

dipengaruhi lingkungan teman sepermainan sewaktu memilih

makanan

Sarapan sebagai bagian dari diet sehat dan gaya hidup dapat

berdampak positif kesehatan anak dan kesejahteraan Orang tua harus

didorong untuk menyediakan sarapan untuk anak-anak mereka

Sebaiknya konsumsi sarapan sehat setiap hari terdiri dari berbagai

makanan terutama tinggi serat dan biji-bijian kaya nutrisi utuhbuah-

buahan dan produk susu8

Pemberian makanan seimbang diperlukan karena tubuh

membutuhkan semua nutrien ( protein hidrat arang lemak vitamin

mineral dan air ) Pemberian makanan yang salah dalam jumlah jenis

komposisi cara dan proses memasak dapat mengakibatkan keadaan

gizi salah ( malnutrisi ) baik kekurangan ( kurang energi protein) atau

kelebihan ( kegemukan ) Tujuan pemberian makanan pada anak

bukan sekedar membuat kenyang tetapi untuk memenuhi kebutuhan

ix

nutrien secara adekuat untuk keperluan hidup serta mendidik anak

untuk membina selera dan kebiasaan makan yang sehat

Menu sarapan yang baik harus mengandung karbohidrat protein

dan lemak serta cukup air untuk mempermudah pencernaan makanan

dan penyerapan zat gizinya Karbohidrat sekalipun mengenyangkan

hanya mampu mempertahankan kestabilan gula darah kira - kira 2 jam

sementara protein dua kalinya Karena itu bahan makanan sumber

protein wajib disertakan dalam sarapan Sumber karbohidrat tak selalu

harus nasi Pilihan lainnya juga bisa seperti roti mi bihun makaroni

kentang dan umbi ndash umbian

Namun bila protein diberikan secara berlebihan maka persentase

karbohidrat akan menjadi lebih rendah Misalnya anak hanya diberi

sarapan sebutir telur dan segelas susu Konsumsi protein berlebihan

sementara karbohidrat terbatas menjadikan kadar hormon serotonin

dalam otak seketika turun Sehingga otak memerintah kelenjar

pengendalian pencernaan agar lambung terus menagih untuk diisi

Protein bisa didapat dari daging telur ikan kacang - kacangan tahu

tempe dan susu

Lemak berfungsi sebagai zat tenaga atau sumber energi Lemak

dapat menghasilkan tenaga dua kali lebih banyak dari karbohidrat dan

protein Namun apabila simpanan lemak terjadi secara berlebihan

sampai melebihi 20 dari berat badan normal maka ada

kecenderungan obesitas Lemak dapat diperoleh dari minyak goreng

mentega santan maupun dari lemak yang tersimpan dalam makanan

seperti daging keju dan susu

Sedikit serat diperlukan untuk menjaga agar kestabilan gula darah

bertahan lebih lama sehingga anak tidak mudah lelah Serat dapat

1

membatasi beredarnya hormon insulin dalam darah sehingga tidak

banyak gula darah yang kemudian disimpan sebagai glikogen

Selain merupakan sumber protein serealia ( beras dan sejenisnya )

dan kacang - kacangan merupakan sumber serat yang baik Menu

sarapan akan lebih baik bila ditambahkan sayuran walaupun tidak

banyak serta minuman pelengkap sarapan seperti susu teh agak

manis jus buah segar air rebusan kacang hijau atau air putih masak

Anak-anak dianggap mengkonsumsi makanan rendah energi jika

total asupan energi harian adalah 50 dari RDA (Recommended

Dietary Allowances) Karena beberapa penelitian nasional telah

menunjukkan bahwa anak-anak di Amerika Serikat mengkonsumsi

secara substansial kurang dari jumlah harian yang

direkomendasikanAsupan dari 8 mikronutrien seperti vitamin A B6

B12 C dan folat zat besi seng dan kalsium dinilai dari 24 jam recall

dan dibandingkan dengan RDA8

22 Belajar

221 Definisi

Belajar merupakan proses kegiatan yang dapat membawa

perubahan individu Dalam kenyataan belajar adalah perubahan

individu dalam kebiasaanpengetahuan dan sikap27

Definisi belajar dapat ditinjau dari sudut pandang yang berbeda-

beda diantaranya

1) Kuantitatif ditinjau dari sudut jumlah belajar berarti kegiatan

pengisian atau pengembangan kemampuan kognitif dengan fakta

ix

sebanyak-banyaknya Jadi belajar dalam hal ini dipandang dari sudut

banyaknya materi yang dikuasai siswa

2) Institusional ditinjau dari kelembagaan belajar dipandang

sebagai proses ldquovalidasirdquo atau pengabsahan terhadap penguasaan siswa

atas materi-materi yang telah ia pelajari

Bukti institusional yang menunjukkan siswa telah belajar dapat

diketahui sesuai proses mengajar Ukurannya semakin baik mutu guru

mengajar semakin baik pula mutu perolehan siswa yang kemudian

dinyatakan dalam bentuk skor

3)Kualitatif ditinjau dari mutu belajar ialah arti-arti memperoleh

pemahaman-pemahaman serta cara-cara menafsirkan dunia

disekeliling siswa Belajar dalam pengertian ini difokuskan pada

tercapainya daya pikir dan tindakan yang berkualitas untuk

memecahkan masalah-masalah yang kini dan nanti dihadapi siswa

Pada dasarnya belajar ialah tahapan perubahan perilaku siswa yang

relatif positif dan menetap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan

yang melibatkan proses kognitif

Sumadi Suryabrata menyimpulkan bahwa belajar itu membawa

perubahan yang terjadi karena adanya usaha dan mendapatkan

keterampilan baru

Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi

dengan lingkungannyaSeseorang itu belajar karena interaksi dengan

lingkungannya

1

Belajar itu senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau

penampilan dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca

mengamati mendengarkan meniru dan lain sebagainya

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan

usaha sadar dalam perubahan tingkah laku yang terjadi karena hasil

pengalaman-pengalaman baru sehingga menambah pengetahuan yang

ada di dalam diri seseorang28

222 Prestasi Belajar29

Kemampuan intelektual siswa sangat menentukan keberhasilan

siswa dalam memperoleh prestasi Untuk mengetahui berhasil

tidaknya seseorang dalam belajar maka perlu dilakukan suatu evaluasi

tujuannya untuk mengetahui prestasi yang diperoleh siswa setelah

proses belajar mengajar berlangsung

Prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai

oleh seseorangMaka prestasi belajar merupakan hasil maksimum yang

dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar

Prestasi belajar merupakan hasil perubahan tingkah laku yang

meliputi tiga ranah kognitif terdiri atas pengetahuan pemahaman

aplikasi analisis sintesis dan evaluasi

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu dalam

memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan

sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi

individu dengan lingkungannya

Hasil belajar merupakan hasil pencapaian dari tujuan belajar

Sardiman AM mengemukakan tentang hasil belajar yang meliputi

ix

bidang keilmuan dan pengetahuan (kognitif) bidang personal (afektif)

serta bidang kelakuan (psikomotorik) 30

Prestasi belajar adalah keberhasilan murid dalam mempelajari

materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor yang

diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu

Menurut Tulus Tursquou prestasi belajar siswa dapat dirumuskan sebagai

berikut

1 Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa

ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan

pembelajaran disekolah

2 Prestasi belajar tersebut terutama dinilai oleh aspek kognitifnya

karena bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam

pengetahuan atau ingatan pemahaman aplikasi analisis sintesa

dan evaluasi

Prestasi belajar siswa dibuktikan dan ditunjukan melalui nilai atau

angka nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas

siswa dan ulangan-ulangan atau ujian yang ditempuhnya

223 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar31

Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari

kegiatan belajar karena kegiatan belajar merupakan proses sedangkan

prestasi merupakan hasil dari proses belajar Prestasi belajar

merupakan ukuran keberhasilan yang diperoleh siswa selama proses

1

belajarnyaKeberhasilan itu ditentukan oleh berbagai faktor yang

saling berkaitan mempengaruhi prestasi belajar siswa terbagi dua yaitu

faktor internal dan faktor eksternal

1 Faktor Internal

Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri seseorang yang

dapat mempengaruhi prestasi belajarnyaFaktor internal terdiri

dari

a Faktor Fisiologis (Jasmani)

Secara umum kondisi fisiologis seperti kesehatan yang

prima tidak dalam keadaan lelah dan capek tidak dalam

keadaan cacat jasmani dan sebagainya Hal tersebut dapat

mempengaruhi peserta didik dalam menerima materi

pelajaran

Keletihan fisik pada siswa berpengaruh juga dalam prestasi

belajarnya Menurut Cross dalam bukunya The Psychology of

Learning keletihan siswa dapat dikategorikan menjadi tiga

macam faktor yaitu

Keletihan indra siswa

Keletihan indera dalam hal ini lebih mudah

dihilangkan dengan cara istirahat yang cukup tidur dengan

nyenyak

Keletihan fisik siswa

ix

Keletihan fisik siswa berkesinambungan dengan

keletihan indera siswa yakni cara menghilangkannya

relatif lebih mudah salah satunya dengan cara

mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi

menciptakan pola makan yang teratur merelaksasikan otot-

otot yang tegang

Keletihan mental siswa

Keletihan mental siswa ini dipandang sebagai faktor

utama penyebab adanya kejenuhan dalam belajar sehingga

cara mengatasi keletihannya pun cukup sulit Penyebab

timbulnya keletihan mental ini diakibatkan karena

kecemasan siswa terhadap dampak yang ditimbulkan oleh

keletihan itu sendiri kecemasan siswa terhadap standar

nilai pada pelajaran yang dianggap terlalu tinggi

kecemasan siswa ketika berada pada keadaan yang ketat

dan menuntut kerja intelek yang berat kecemasan akan

konsep akademik yang optimum sedangkan siswa menilai

belajarnya sendiri hanya berdasarkan ketentuan yang ia

bikin sendiri (self-imposed)

b Faktor Psikologis (intelegensi minat bakat motivasi)

Setiap individu peserta didik pada dasarnya memiliki

kondisi psikologis yang berbeda-beda tentunya hal ini turut

mempengaruhi hasil belajarnya Beberapa faktor psikologis

meliputi

Intelegensi Kecerdasan

Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai

kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang

1

dihadapinya Kemampuan ini sangat ditentukan oleh tinggi

rendahnya intelegensi yang normal selalu menunjukkan

kecakapan sesuai dengan tingkat perkembangan sebaya

Ada kalanya perkembangan ini ditandai oleh kemajuan-

kemajuan yang berbeda antara satu anak dengan anak yang

lainnya sehingga seseorang anak pada usia tertentu sudah

memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi

dibandingkan dengan kawan sebayanya

Jika siswa mengalami tingkat intelegensi yang rendah

siswa tidak dapat mencerna pelajaran dengan baik dia

akan mendapatkan kesulitan dalam belajarnya Adapun

makna dari kesulitan belajar itu sendiri yaitu anak-anak

ataupun remaja yang mengalami kesulitan belajar (learning

disability) memiliki intelegensi normal ataupun diatas rata-

rata namun mengalami kesulitan setidaknya satu mata

pelajaran biasanya beberapa bidang akademis dan

kesulitan mereka tidak dapat dijelaskan oleh masalah atau

gangguan lain sesuai hasil diagnosis seperti retardasi

mental Konsep umum dalam kesulitan belajar meliputi

masalah dalam mendengarkan konsentrasi berbicara dan

berpikir

Minat

Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk

memperhatikan dan mengenal beberapa kegiatan Kegiatan

ix

yang dimiliki seseorang diperhatikan terus menerus yang

disertai dengan rasa sayang

Slameto mengemukakan bahwa minat adalah

kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan

mengenang beberapa kegiatan kegiatan yang diminati

seseorang diperhatikan terus yang disertai dengan rasa

kasih sayang besar pengaruhnya terhadap belajar atau

kegiatan Bahkan pelajaran yang menarik minat siswa lebih

mudah dipelajari dan disimpan karena minat menambah

kegiatan belajarUntuk menambah minat seorang siswa di

dalam menerima pelajaran di sekolah siswa diharapkan

dapat mengembangkan minat untuk melakukannya sendiri

Bakat

Bakat adalah kemampuan tertentu yang telah dimiliki

seseorang sebagai kecakapan pembawaan

Ngalim Purwanto mengemukakan bahwa bakat dalam

hal ini lebih dekat pengertiannya dengan kata attitude yang

berarti kecakapan yaitu mengenai kesanggupan-

kesanggupan tertentu Tumbuhnya keahlian tertentu pada

seseorang sangat ditentukan oleh bakat yang dimilikinya

sehubungan dengan bakat ini dapat mempunyai tinggi

rendahnya prestasi belajar bidang-bidang studi tertentu

Dalam proses belajar terutama belajat keterampilan bakat

memegang peranan penting dalam mencapai suatu hasil

akan prestasi yang baik merupakan salah satu faktor yang

dapat mempengaruhi hasil belajarnya Apabila seseorang

mempunyai minat yang tinggi terhadap sesuatu hal maka

1

akan terus berusaha untuk melakukan sehingga apa yang

diinginkannya dapat tercapai sesuai dengan keinginannya

Motivasi

Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting

karena hal tersebut merupakan keadaan yang mendorong

keadaan siswa untuk melakukan belajar Persoalan

mengenai motivasi dalam belajar adalah bagaimana cara

mengatur agar motivasi dapat ditingkatkan Demikian pula

dalam kegiatan belajar mengajar sorang anak didik akan

berhasil jika mempunyai motivasi untuk belajar

Konsep Diri

Konsep diri adalah penilaian seseorang terhadap dirinya

sendiri atau pandangan orang kain terhadap dirinya baik

secra fisik sosial dan spiritual Jenis-jenis konsep diri

terbagi menjadi dua yaitu

Konsep diri Positif

Konsep diri yang membuat seseorang mampu menilai

dirinya sendiri mampu menerima kelebihan serta

kekurangannya dan mempunyai tujuan untuk

menghilangkan kekurangan yang ada dalam dirinya

sehingga menjadi pribadi yang lebih baik Konsep diri

yang positif akan mempermudah kita mencapai

kesuksesan

Konsep diri negatif

Konsep diri yang memberikan penilaian terhadap diri

sendiribahwa dirinya itu lemah banyak kekurangannya

ix

bersifat pesimis Sehingga semakin sulit orang

berkonsep diri negatif ini mencapai kesuksesan

Dengan adanya konsep diri yang positif akan menimbulkan pribadi

yang penuh rasa percaya diri optimis berani menghadapi tantangan

Sedangkan dengan konsep negatif akan menimbulkan ketidak percaya

dirian memiliki rasa takut gagal dan pesimis

Menurut Swannbidang-bidang perkembangan pribadi dan sosial

yang penting bagi anak-anak sekolah dasar adalah konsep diri dan

harga diri

Kedua aspek perkembangan anak-anak ini akan sangat dipengaruhi

oleh pengalaman dalam keluarga sekolah dan dengan teman sebaya

Konsep diri meliputi cara kita memahami kekuatan kelemahan

kemampuan sikap dan nilai Perkembangannya dimulai sejak lahir

dan terus-menerus dibentuk oleh pengalaman Harga diri merujuk pada

proses kita mengevaluasi kemampuan dan keterampilan yang kita

miliki

2 Faktor Eksternal

Faktor-faktor yang berasal dari luar diri seseorang Hal ini dapat

berupa sarana prasarana situasi lingkungan baik itu lingkungan

keluarga sekolah maupun lingkungan masyarakat Faktor eksternal

terdiri dari

A Faktor keluarga

Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama

bagi siswa Dari lingkungan keluarga inilah yang pertama kali

anak dikenalkan dan menerima pendidikan dan pengajaran

1

terutama dari ayah dan ibunya Pengaruh keluarga bagi siswa

adalah berupa cara orang tua mendidik relasi antara anggota

keluarga suasana rumah keadaan ekonomi keluarga

pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan

Pola asuh orang tua sangat memengaruhi prestasi anak

dalam belajar disekolahnyaPada umumnya orang tua

menginginkan yang terbaik untuk anaknya tetapi seringkali

orang tua keliru dalam mengasuh anak-anaknya

B Faktor lingkungan sekolah

Sekolah mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan siswa

dalam belajar karena hampir sepertiga dari kehidupan siswa

sehari-hari berada disekolah Faktor yang dapat menunjang

keberhasilan adalah metode mengajar guru kurikulum relasi

guru dengan siswa relasi siswa dengan siswa sarana dan

prasarana pembelajaran kedisiplinan waktu yang diterapkan

C Faktor masyarakat

Faktor lingkungan masyarakat disebut juga sebagai faktor

lingkungan sekitar siswa dimana ia tinggal Faktor lingkungan

masyarakat ini juga memberikan pengaruh terhadap

keberhasilan siswa Diantaranya yaitu kegiatan siswa dalam

masyarakat mass media teman bergaul dan bentuk kehidupan

masyarakat

ix

23 Ringkasan Pustaka

Ringkasan pustaka diuraikan dalam table dibawah ini

No Peneliti Lokasi Studi

desain

Subjek studi Variabel yang

diteliti

Lama

waktu

studi

Hasil

1 Ns Ni Luh

PutuYunianti

SuntariC

SKep

Ns

LilisWidiana

h SKep

SD

Negri 3

Canggu

Studi

analitik

cross

sectional

Siswa usia 10-12

tahun

n= 243

Tergantung

Konsentrasi

Bebas Kalori

sarapan

- Ada hubungan

antara kalori sarapan

dengan kemampuan

konsentrasi

(kecepatan) dengan

nilai p=0000 dan

nilai koefisien

korelasi sebesar

-0541

2 Siska SD Studi Siswa kelas Tergantung - -Tidak ada hubungan

1

Ristiana M Negeri No101835 BingkawanKecamatan Sibolangit

analitik

cross

sectional

IVVVI

n= 89

Indeks

Prestasi

Bebas

-Sarapan

pagi

-Sikap

terhadap

sarapan

Pengetahu-

an tentang

sarapan

-Status gizi

yang bermakna antara status gizi BBU dengan indeksprestasi-Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang sarapan dengantindakan sarapan-Ada hubungan yang bermakna antara tindakan sarapan dengan indeks prestasi

3 Aturupane

HGlwwe P

Wisniewki

S (2013)

Sri Lanka

Longitu

dinal

study

Siswa sekolah

dasar 8299 anak

laki-laki dan

8084anak

perempuan

Tergantung

Prestasi

akademis

Bebas

pendidikan

orangtua

giziabsensi

- Ada hubungannya gizi yang baik dengan prestasi akademik anak

24 Kerangka Teori

27

BAB III

1

Kebiasaan MakanJenis makananUang jajanPengetahuan tentang sarapan

Tindakan Sarapan Pagi

Prestasi Belajar siswa

Nilai RaporBaik (Nilai gtrata-rata)Kurang (Nilai ltrata-rata)

KERANGKA KONSEP VARIABEL dan DEFINISI OPERSIONAL

31 Kerangka Konsep

Gambar 31 Kerangka konsep Hubungan Variabel Faktor-faktor yang mempengaruhi

Indeks Prestasi

32 Variabel Penelitian

321 Variabel Dependen tergantung

1Indeks Prestasi

322 Variabel Independen bebas

1 Sarapan Pagi

2 Kebiasaan makan

3Jenis makanan

4Uang jajan

5Pengetahuan tentang sarapan

29

33 Definisi Operasional

No Variabel Definisi Alat Ukur Cara

Ukur

Hasil Ukur Skala

1 Karakteristik

Responden

Usia Usia Usia

Responden

Kuesio

ner

1 10 tahun

2 11 tahun

3 12 tahun

Nominal

2 Bebas

independen

Kebiasaan

Sarapan

Pola

makan

yang

dilakukan

setiap

harinyater

us

menerus

dan dalam

waktu

yang

relatif

lama

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

Terdiri

dari 8

pertany

aan

dengan

jawaba

n

paling

benar

diberi

nilai 3

dan

paling

rendah

diberi

nilai 1

-Baik jika

jawaban gt75

benar dengan skor

gt18

-Sedang jika

jawaban 40-75

benar dengan skor

10-18

-Kurang jika

jawaban yang

benar lt 40

dengan skor lt10

Ordinal

1

3 Jenis makanan Aneka

macam

makanan

yang bisa

berupa

makanan

pokokpel

engkap

atau pun

selingan

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

1 Sesuai

angka

kecukupan

gizi

2 Tidak

Sesuai

angka

kecukupan

gizi

Nominal

4 Uang jajan Uang

yang

diberikan

untuk

dibelanjak

an

sewaktu-

waktu

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

1 lt10000

2 gt1

0000

Nominal

5 Pengetahuan

tentang sarapan

Segala

sesuatu

yang

diketahui

tentang

sarapan

Kuisioner Wawan

cara

tertulis

Terdiri

dari 10

pertany

aan

Jawaba

n

paling

benar

diberi

nilai 3

-Baik jika

jawaban

responden yang

benar 75

dengan skor gt23

-Sedang jika

jawaban

responden yang

benar 40-75

dengan skor 10-

18

-Kurang jika

jawaban

Ordinal

ii

dan

paling

rendah

diberi

nilai 1

responden yang

benar lt40

dengan skor lt12

6 Tergantung

dependen

Indeks Prestasi Nilai rata-

rata yang

menggam

barkan

keberhasil

an studi

dan

dinyataka

n dalam

bilangan

dua angka

dibelakan

g koma

Rapor Hasil

keselur

uhan

rata-

rata

total

nilai

Baik=

75-10

Cukup

= 60-

74

Kurang

=lt59

1 Diatas

nilai rata-

rata kelas

jika nilai gt

65

2 Dibawah

nilai rata-

rata kelas

jika nilai lt

65

Ordinal

BAB IV

METODE PENELITIAN

1

41 DESAIN PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat analitik

dengan pendekatan cross sectional Rancangan penelitian yang digunakan adalah

metode observasional analitik yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung

pada obyek yang diteliti dengan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan

data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan pada satu waktu atau bersamaan

waktunya

42 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian dilakukan di SD Negeri 09 Tomang Dilaksanakan pada bulan

Agustus

43 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

431 Populasi Penelitian

Populasi penelitian adalah seluruh siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09

Tomang

432 Inklusi dan Eksklusi

a Kriteria inklusi

1 Siswa usia 10-12 tahun

2 Siswa yang bersedia di wawancara dan menandatangani informed

consent

b Kriteria eksklusi

1 Siswa yang tidak hadir saat diadakan pengisian kuisioner

44 SAMPEL PENELITIAN

ii

Besar sampel minimal dalam penelitian ini sesuai dengan rumus berikut

n = Zα 2 x p x q

d2

keterangan

n = Ukuran Sample

Zα = Pada tingkat kemaknaan 95 besarnya 196

p = Peristiwa yang diteliti

q = 1-p

d = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang

ditolerir misal 1

Jumlah siswa usia 10-12 tahundi SD Negeri 09 Tomang berjumlah126

orang

n = (196) 2 x 078 x 022

(005)2

n = 06592

00025

n = 26368

Jadi besar yang diperlukan sebanyak 264 orang

Lalu karena besar sample adalah finit maka harus dikoreksi dengan rumus

1

n = _____n0_____

(1+n0)

N

Keterangan

n = Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi finit

n0 = Besar sampel dari populasi infinit

N = Besar sampel populsi finit

Maka

n = ____264___

(1+264)

126

n = 854 dibulatkan menjadi 85 orang

Perkiraan drop-out 15 85 + 1275 = 9775 = 98 anak

45 CARA PENGAMBILAN SAMPEL

ii

Populasi Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09

Tomang

Gambar 46 Cara Pengambilan Sampel

46 INSTRUMEN PENELITIAN

1

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang tidak sarapan

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang sarapan

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata

Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder

Data Primer

Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner

yang telah disiapkan sebelumnya

Data Sekunder

Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari

pihak sekolah

47 ANALISIS DATA

Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan

program SPSS 20 for windows

Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya

dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan

membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan

a Analisis Univariat

Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa

distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti

b Analisis Bivariat

Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara

variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji

statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara

variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher

48 ALUR KERJA PENELITIAN

ii

Alur Pengumpulan Data

Gambar 48 Alur Pengumpulan Data

49 ETIKA PENELITIAN

1

Proposal disetujui

Peneliti turun ke lapangan

Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)

Wawancara kuisioner

Pengumpulan Data

Pengolahan dan analisa data

Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk

melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan

yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk

menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak

responden

Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas

Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical

Clearance)

Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi

tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri

sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden

dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani

Informed Consent

ii

410 PENJADWALAN PENELITIAN

KegiatanWAKTUApril Mei Juni-

JulyJuly-Agustus

September-Oktober

November-Desember

16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)

1

Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal

411 PEMBIAYAAN

Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan

anggaran

Total

Fotocopy angket

dan rapor

5x126=630 630x100 Rp6300000

Transport - 50000 Rp5000000

Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000

Rp74300000

ii

DAFTAR PUSTAKA

1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi

Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman

Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006

2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and

Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University

Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005

3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status

glucose level iron status in blood and test grades among upper primary

school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition

2010 9 (2) 106mdash111

4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI

Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http

www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf

5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of

university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886

6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical

activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young

adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical

Activity 2007101ndash10

7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual

school-day breakfast consumption body mass index physical activity and

cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of

Clinical Nutrition 2010 641086-1092

8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast

habits nutritional status body weight and academic performance in

children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60

1

9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping

and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res

2006251-7

10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban

school children Public Health Nutrion 20071055-8

11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices

of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7

12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-

Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi

primary school children British Food Journal 20136837 mdash849

13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi

Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013

14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast

composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal

of Physiology and Behavior 2005 85635-645

15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of

snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national

recommendations The Journal of adolescent health official publication

of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511

16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens

household food security among low-income households with elementary

school children J Nutr 2011 141 470mdash475

17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast

skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults

Euro J Clin Nutr 200357842-53

18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah

SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak

Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu

Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012

19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka

Utama2010

ii

20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients

eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-

1083

21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School

Performance Available at

httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed

June 2 Oktober 2010

22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano

M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in

childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-

30 doi 101159 000066399

23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio

economic factors and child health on students academic performance

evidence from Sri Lankan primary schools Education of education

review201029(3) 451-60

24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B

A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens

cognitive performance from declining throughout the morning Appetite

49 240ndash244 101016jappet200606009

25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan

Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI

NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas

Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009

26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available

at

httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1

IT0GEpdfAccessed June 172008

27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka

Cipta2007p25-37

1

28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles

into online distance educationInternational Journal of Technology in

Teaching and Learning 20051(1)45-54

29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan

Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran

PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas

Negeri Yogyakarta2010

30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar

mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009

31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-

57

ii

INFORMED CONSENT

Salam sejahtera Saudarai

Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas

Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses

penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil

tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa

sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk

itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu

Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa

Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya

Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam

penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada

pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon

081317776407

Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu

saudarai saya ucapkan terima kasih

Peneliti

1

Viona Aprilia Sucipto

FORMULIR PERSETUJUAN

Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini

Nama Peserta Penelitian

Tanda tangan

Tanggal

ii

KUISIONER

Nama ___________________ Kelas ________ Jenis

Kelamin P L

Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya

1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah

2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah

3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900

4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)

5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin

6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli

a Biskuitb Gorenganc Susu

1

b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi

a Yab Tidak

8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut

a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu

b Tidak

Pengetahuan tentang sarapan

1Apakah adik tahu apa itu sarapan

a Tidak tahu

bTahu

Sarapan adalah

2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah

aIya

bTidak

cKadang-kadang

3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu

aNasisayurdagingsusu

bNasi dan telur

cMakanan instant (seperti mie instan)

ii

dLain-lain Sebutkan

4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya

aMalas tidak suka sarapan

bTakut terlambat sekolah

cIbu tidak menyiapkan

dAlasan lainsebutkan

5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan

aUang jajanjumlahnya Rp

bKudapansnackkue

cLain-lain sebutkan

6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah

aMembosankan

bMengantuk

cSulit menangkap pelajaran

dTidak ada keluhan

7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah

aYa

bKadang-kadang

cTidak pernah dilakukan

8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di

kelas

a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi

c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi

9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu

1

a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas

b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran

10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan

a Sangat baik cKurang baik

bBaik d Tidak baik

ii

  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR GAMBAR
  • DAFTAR LAMPIRAN
Page 8: 1.COVER LUAR + DALEM

DAFTAR TABEL

ix

Nomor Judul Halaman

1 Ringkasan pustaka 22-23

2 Definisi operasional 26

3 Penjadwalan penelitian 36

4 Pembiayaan 37

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

Gambar 1 Kerangka teori 24

Gambar 2 Kerangka konsep 25

Gambar 3 Alur pemilihan sampel secara

consecutive non-random

sampling

32

Gambar 4 Alur penelitian 34

DAFTAR LAMPIRAN

1

1INFORMED CONSENT43

2 KUISIONERhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip45

BAB I

PENDAHULUAN

ix

11 Latar Belakang

Pada masa usia anak sekolah dibutuhkan asupan nutrisi yang adekuat

untuk menghindari masalah-masalah yang dapat menganggu pertumbuhan

fisik dan perkembangan otak menjadi optimal Bagi anak sekolah sarapan

dapat meningkatkan konsentrasi belajar dan memudahkan menyerap pelajaran

sehingga meningkatkan prestasi belajar1

Sarapan atau makan pagi adalah menu makanan pertama yang

dikonsumsi seseorang Biasanya orang makan malam sekitar pukul 1900 dan

baru makan lagi paginya sekitar pukul 0600 Berarti selama sekitar 10-12 jam

mereka puasa dengan adanya puasa itu cadangan gula darah dalam tubuh

seseorang hanya cukup untuk aktivitas dua sampai tiga jam di pagi hariTanpa

sarapan seseorang akan mengalami hipoglikemia atau kadar glukosa di bawah

normal Hipoglikemia mengakibatkan tubuh gemetaran pusing dan sulit

berkonsentrasi Itu semua karena kekurangan glukosa yang merupakan

sumber energi bagi otak 2

Membiasakan anak usia 8mdash11 tahun untuk sarapan akan

memengaruhi kemampuan anak dalam memecahkan masalah dan konsentrasi

membaik sikap dan prestasi lebih baik Melewatkan sarapan akan

menyebabkan tubuh kekurangan glukosa se-hingga dapat menyebabkan

tubuh lemah dan kurang konsentrasi karena tidak tersedia suplai energi3

Di Indonesia pada tahun 2010 Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)

melakukan penelitian pada anak usia 4-18 tahun Dalam penelitian ini

disebutkan bahwa sarapan memberikan suplai kebutuhan gizi anak harian

sebesar 15-304

1

Terdapat beberapa alasan untuk tidak makan pagi seperti tidak lapar

tidak ada waktu tidak ada yang menyiapkan makanan tidak suka makanan

yang disiapkan makanan tidak ada dan sebagainya5

Makan pagi dapat menyumbang seperempat dari kebutuhan gizi sehari

yaitu sekitar 450-500 kalori dengan 8-9 gram protein Dari beberapa kasus

juga ditemukan adanya korelasi positif antara program sarapan pagi di sekolah

dengan tingkat akademik khususnya matematika dan pengurangan jumlah

absen 6

Sarapan yang baik adalah yang mengandung karbohidrat cukup karena

kandungan karbohidrat yang kita konsumsi dipagi hari akan merangsang

glukosa dan mikronutrien dalam otak sehingga dapat meningkatkan

konsentrasi dalam menerima pelajaran sehingga hal tersebut dapat

berpengaruh pada indeks prestasi siswa Studi telah meneliti mengenai anak-

anak yang makan sarapan terlihat lebih aktif daripada mereka yang tidak

sarapan7

Di negara-negara barat dilaporkan bahwa prevalensi anak dan remaja yang

tidak sarapan cukup tinggi yaitu berkisar 10 -30 dan terutama ditemukan

pada remaja perempuan dan anak dari keluarga dengan sosial ekonomi

rendah 8

Prevalensi sarapan juga terlihat menurun di beberapa daerah lain seperti

Mesir India dan Srilangkasedangkan di Indonesia sejauh yang penulis

ketahui sampai saat ini belum banyak data atau laporan mengenai pola

kebiasaan sarapan di kalangan anak dan remaja usia sekolah 9-11

Di Kairo prevalensi anak sekolah dasar yang tidak sarapan saat akan

berangkat ke sekolah mencapai 39 (Wahba et al 2006) Penelitian Pandey

et al (2013) di sekolah dasar Benghazi Libya juga menunjukkan bahwa

ix

sekitar 386 anak melewatkan sarapannya setiap hari Hasil studi di

Indonesia sekitar 20mdash40 anak-anak Indonesia tidak terbiasa untuk sarapan

(Hardinsyah 2012) dan hasil penelitian di Amerika juga menunjukkan 22

anak sekolah berangkat sekolah tanpa sarapan (Mahoney et al 2005)

Perilaku kebiasaan yang masih kurang tersebut dilatarbelakangi oleh

rendahnya pengetahuan anak tentang gizi dan kesehatan12-14

Berdasarkan penelitian ldquoBreakfast Reduces Declines in Attention and

Memory Over The Morning in School Childrenrdquo yang dilakukan oleh

KAWesnes C Pincock D Richardson G Helm Shails ahli Gizi Inggris

dengan Metode Random pada 29 anak tentang tingkat perhatian dan

kemampuan daya ingat pada 30 90 150210 menit setelah sarapan dalam

empat hari didapatkan hasil Anak yang tidak sarapan dan hanya memperoleh

minuman glukosa menunjukkan daya konsentrasi atau tingkat perhatian dan

kemampuan mengingat yang menurun secara signifikan seiring dengan

pertambahan waktu

Journal of Adolescent Health menyebutkan bahwa remaja usia 13 - 20

tahun yang sarapan memiliki ingatan jangka pendek yang lebih baik Inilah

bukti hubungan sarapan dan kecerdasan anak yang menguatkan bahwa

sarapan sangat menunjang kecerdasan anak15

Penelitian lainnya dari dua sekolah di Australia Barat diperoleh

bahwa ada 72 anak dari SD kelas VVIVII bahwa lebih dari setengah anak-

anak setidaknya kadang-kadang melewatkan sarapan pagi dengan tidak ada

perbedaan yang dikaitkan dengan jenis kelamin dan bahkan mereka yang

sarapan secara teratur 55 tidak memakan sarapan yang bergiziAnak-anak

yang tidak sarapan dilaporkan sering merasa mengantuktidak konsentrasi dan

kurang aktif tetapi tidak ditemukan hubungannya antara melewatkan makanan

dengan prestasi anakDalam penelitian ini ditemukan korelasi antara

1

melewatkan sarapan dengan konsentrasi di kelas dan terdapat kecenderungan

hubungan positif antara kebiasaan sarapan dengan indeks prestrasi siswa16

Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa peniadaan atau

konsumsi sarapan yang tidak memadai dapat menjadi faktor yang berpengaruh

pada ketidakcukupan gizi Penelitian yang ada telah memberikan fakta bahwa

sarapan memang memiliki dampak yang positif baik terhadap konsentrasi

kemampuan kognitifkualitas belajar maupun performa akademik17

Dari uraian berikut peneliti ingin lebih mengetahui hubungan

kebiasaan sarapan pagi dengan indeks prestasi pada siswa di SD Negri 09

Tomang Jakarta Barat

12 Perumusan Masalah

Apakah terdapat hubungan antara sarapan pagi dengan indeks prestasi pada siswa

SD usia 10-12 tahun

13 Tujuan

131 Tujuan Umum

Mengetahui hubungan antara sarapan pagi dengan indeks prestasi

pada siswa SD usia 10-12 tahun

132 Tujuan Khusus

Mengetahui pengaruh kebiasaan sarapan pagi terhadap indeks

prestasi siswa

Mengetahui pengaruh kebiasaan sarapan pagi dengan daya

konsentrsasi siswa

Mengetahui pengetahuan siswa mengenai pentingnya sarapan pagi

Meningkatkan kepedulian orangtua terhadap arti pentingnya

sarapan pagi bagi anak usia sekolah

ix

14 Hipotesis

Terdapat hubungan yang antara kebiasaan sarapan pagi dengan indeks

prestasi yang diperoleh oleh anak usia sekolah

15 Manfaat Penelitian

151 Bagi AkademikIlmiah

1 Memberi informasi tentang hubungan kebiasaan sarapan pagi

dengan indeks prestasi pada siswa SD usia 10-12 tahun

2 Dapat menambah bahan pustaka bagi Lembaga Pendidikan dan

Sosial terutama di lingkup daerah SD

152 Bagi Profesi

1 Dapat digunakan sebagai bahan informasi dan masukan bagi

peneliti lainnya untuk melakukan penelitian selanjutnya

2 Untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam penerapan

ilmu yang diperoleh semasa perkuliahan

153 Bagi Masyarakat

1 Meningkatkan pengetahuan anak SD tentang pentingnya kebiasaan

sarapan rutin dalam mencapai prestasi belajar yang maksimal

2 Melatih bagaimana cara menyikapi dan mempromosikan kepada

masyarakat tentang pentingnya membiasakan sarapan supaya dapat

memperolaeh prestasi belajar yang maksimal

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1

21 Sarapan

211 Definisi

Sarapan atau makan pagi adalah makanan yang disantap pada pagi

hari Waktu sarapan dimulai dari pukul 0600 pagi sampai dengan

pukul 1000 pagi Sarapan merupakan waktu makan yang paling

penting dan sangat dianjurkan untuk dipenuhi karena alasan

kesehatan18

Sarapan pagi yaitu makanan yang dimakan pada pagi hari sebelum

beraktifitas yang terdiri dari makanan pokok dan lauk pauk atau

makanan kudapan Energi dari sarapan untuk anak-anak dianjurkan

berkisar 20-25 yaitu 200-300 kalori Dalam menyusun menu

sarapan perlu diperhatikan kelengkapan gizi yang dikandungnya19

Sarapan pagi bagi anak usia sekolah sangatlah penting karena

waktu sekolah adalah aktivitas yang membutuhkan energi dan kalori

yang cukup besar dan sarapan pagi harus memenuhi sebanyak frac14 kalori

sehari (Judarwanto2008)

Menurut Dinas Kesehatan DKI Jakarta sarapan yaitu makanan

yang dimakan pada pagi hari sebelum beraktivitas yang terdiri dari

makanan pokok dan lauk pauk atau makanan kudapan jumlah yang

dimakan kurang lebih 13 dari makanan sehari Dan mengkonsumsi

sarapan biasanya dilakukan secara teratur setiap hari antara pukul

0600 ndash 0900

212 Fungsi dan manfaat sarapan

Fungsi sarapan bagi tubuhseperti fungsi makanan pada tubuh

yakni sebagai pemberi pasokan energi dan sumber tenaga untuk

ix

melakukan segala kegiatanpertumbuhan dan pemeliharaan jaringan

tubuh serta mengatur proses tubuh19

Sarapan di pagi hari mempunyai beberapa manfaat yaitu

A Memberi energi untuk otak

Hanya minum teh manis atau makan beberapa potong biskuit

hingga waktunya makan siang bukan merupakan sarapan karena

belum cukup memberikan energi untuk otak Makan makanan

secara benar dan dengan gizi yang seimbang akan memberikan

energi yang cukup Menurut penelitian di Amerika siswa yang

sarapan menunjukkan peningkatan nilai matematika dan

membaca20

B Meningkatkan asupan vitamin

Jus buah segar adalah sarapan yang paling dianjurkan karena

mengandung vitamin dan mineral yang menyehatkan Sari buah

alami dapat meningkatkan kadar gula darah setelah semalaman

tidak makan Setelah itu bisa dilanjutkan dengan makan sereal

atau roti Menu pilihan lain bisa berupa roti dan telur bubur susu

dan sereal mie pasta dan lain-lain

C Memperbaiki memori

Penelitian terakhir membuktikan bahwa tidur semalaman akan

membuat otak kelaparan Jika tubuh tidak mendapatkan glukosa

yang cukup pada saat sarapan maka fungsi otak atau memori dapat

tergangguSarapan dapat memodulasi tanggapan metabolik jangka

pendek dengan kondisi puasa untuk menjaga pasokan nutrisi ke

sistem saraf pusatatau melalui efek jangka panjang pada asupan

gizi dan status kognisi Beberapa percobaan penelitian telah

1

menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara keseluruhan

hasil tes glukosa darah dan konsentrasi8

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Suzan E Bagwel tahun

2008 (Loyola University New Orleans ) pada dua kelompok

dengan kebiasaan sarapan yang rutin pada satu kelompok dan

kebiasaan sarapan yang tidak rutin pada kelompok lainnya

menggunakan Tes Daya Ingat yaitu dengan cara memberikan 8

(delapan) kata-kata yang sering ditemui oleh kedua kelompok

tersebut untuk dihafal selama lima menit kemudian

menuliskannya kembali dalam waktu satu menit Hasil dari tes

tersebut didapatkan nilai rata-rata yang lebih tinggi pada kelompok

dengan kebiasaan sarapan rutin dibandingkan dengan kelompok

yang kebiasaan sarapannya tidak rutin21

D Memperkuat ikatan dalam keluarga

Sarapan bersama keluarga berarti mempertemukan keluarga untuk

diskusi banyak hal bersama - sama Riset menunjukkan bahwa

keluarga yang duduk bersama saat sarapan akan lebih dekat secara

emosi satu sama lain dibandingkan keluarga yang anggotanya

masing-masing buru-buru pergi ke kantor atau ke sekolah

E Meningkatkan daya tahan tubuh

Bukti menunjukkan bahwa konsumsi sarapan dapat meningkatkan

energi tubuh sehingga daya tahan tubuh pun meningkatDan

menurut hasil penelitian anak-anak dengan sarapan pagi nilai

absen kehadirannya lebih baik22

213 Dampak Negatif Tidak Sarapan Pagi

1 Hipoglikemia

ix

Pada anak yang tidak sarapan menipisnya sediaan glikogen otot

tidak tergantikan Untuk menjaga agar kadar gula darah tetap

normal tubuh lalu memecah simpanan glikogen dalam hati

menjadi gula darah Jika bantuan pasokan gula darah ini pun

akhirnya habis juga tubuh akan kesulitan memasok jatah gula

darah ke otak Akibatnya anak bisa menjadi gelisah bingung

pusing mual berkeringat dingin kejang perut bahkan bisa sampai

pingsan

2 Obesitas

Orang yang tidak sarapan merasa lebih lapar pada siang dan

malam hari daripada orang yang sarapan karena asupan energi

cenderung meningkat ketika sarapan dilewatkan Mereka akan

mengonsumsi lebih banyak makanan pada waktu siang dan malam

hari Asupan makanan yang banyak pada malam hari akan

berakibat pada meningkatnya glukosa yang disimpan sebagai

glikogen Karena aktivitas fisik pada malam hari sangat rendah

glikogen kemudian disimpan dalam bentuk lemak Hal inilah yang

akan mengakibatkan terjadinya obesitas

Melewatkan sarapan dikaitkan dengan kebiasaan gizi buruk

seperti peningkatan konsumsi makanan ringan dan porsi makan

yang lebih besar sepanjang hari serta peningkatan risiko kelebihan

berat badan22

3 Masalah kesehatan dan akademis

Sarapan sebagai makanan pertama hari itu telah dipelajari

dampaknya terhadap masalah kesehatan dan prestasi akademis

1

Lebih dari sekedar memuaskan rasa lapar sarapan telah terbukti

untuk meningkatkan baik kesehatan dan kemampuan kognitif

individu yang mengkonsumsi makanan khususnya ketika itu

terdiri dari nutrisi berkualitas tinggiSarapan juga meningkatkan

angka kehadiran di sekolah24

214 Menu Seimbang Untuk Sarapan Pagi25

Pada hakekatnya makanan anak sama dengan makanan orang

dewasa Keduanya harus memenuhi menu 4 sehat 5 sempurna dan

seimbang Perbedaannya terletak pada rasa seperti tidak pedas dan

merangsang serta bahan makanan dipilih yang mudah dikunyah dan

digigit Anak usia sekolah dengan segudang aktivitas di luar rumah

membuat mereka kurang memperhatikan soal makan serta banyak

dipengaruhi lingkungan teman sepermainan sewaktu memilih

makanan

Sarapan sebagai bagian dari diet sehat dan gaya hidup dapat

berdampak positif kesehatan anak dan kesejahteraan Orang tua harus

didorong untuk menyediakan sarapan untuk anak-anak mereka

Sebaiknya konsumsi sarapan sehat setiap hari terdiri dari berbagai

makanan terutama tinggi serat dan biji-bijian kaya nutrisi utuhbuah-

buahan dan produk susu8

Pemberian makanan seimbang diperlukan karena tubuh

membutuhkan semua nutrien ( protein hidrat arang lemak vitamin

mineral dan air ) Pemberian makanan yang salah dalam jumlah jenis

komposisi cara dan proses memasak dapat mengakibatkan keadaan

gizi salah ( malnutrisi ) baik kekurangan ( kurang energi protein) atau

kelebihan ( kegemukan ) Tujuan pemberian makanan pada anak

bukan sekedar membuat kenyang tetapi untuk memenuhi kebutuhan

ix

nutrien secara adekuat untuk keperluan hidup serta mendidik anak

untuk membina selera dan kebiasaan makan yang sehat

Menu sarapan yang baik harus mengandung karbohidrat protein

dan lemak serta cukup air untuk mempermudah pencernaan makanan

dan penyerapan zat gizinya Karbohidrat sekalipun mengenyangkan

hanya mampu mempertahankan kestabilan gula darah kira - kira 2 jam

sementara protein dua kalinya Karena itu bahan makanan sumber

protein wajib disertakan dalam sarapan Sumber karbohidrat tak selalu

harus nasi Pilihan lainnya juga bisa seperti roti mi bihun makaroni

kentang dan umbi ndash umbian

Namun bila protein diberikan secara berlebihan maka persentase

karbohidrat akan menjadi lebih rendah Misalnya anak hanya diberi

sarapan sebutir telur dan segelas susu Konsumsi protein berlebihan

sementara karbohidrat terbatas menjadikan kadar hormon serotonin

dalam otak seketika turun Sehingga otak memerintah kelenjar

pengendalian pencernaan agar lambung terus menagih untuk diisi

Protein bisa didapat dari daging telur ikan kacang - kacangan tahu

tempe dan susu

Lemak berfungsi sebagai zat tenaga atau sumber energi Lemak

dapat menghasilkan tenaga dua kali lebih banyak dari karbohidrat dan

protein Namun apabila simpanan lemak terjadi secara berlebihan

sampai melebihi 20 dari berat badan normal maka ada

kecenderungan obesitas Lemak dapat diperoleh dari minyak goreng

mentega santan maupun dari lemak yang tersimpan dalam makanan

seperti daging keju dan susu

Sedikit serat diperlukan untuk menjaga agar kestabilan gula darah

bertahan lebih lama sehingga anak tidak mudah lelah Serat dapat

1

membatasi beredarnya hormon insulin dalam darah sehingga tidak

banyak gula darah yang kemudian disimpan sebagai glikogen

Selain merupakan sumber protein serealia ( beras dan sejenisnya )

dan kacang - kacangan merupakan sumber serat yang baik Menu

sarapan akan lebih baik bila ditambahkan sayuran walaupun tidak

banyak serta minuman pelengkap sarapan seperti susu teh agak

manis jus buah segar air rebusan kacang hijau atau air putih masak

Anak-anak dianggap mengkonsumsi makanan rendah energi jika

total asupan energi harian adalah 50 dari RDA (Recommended

Dietary Allowances) Karena beberapa penelitian nasional telah

menunjukkan bahwa anak-anak di Amerika Serikat mengkonsumsi

secara substansial kurang dari jumlah harian yang

direkomendasikanAsupan dari 8 mikronutrien seperti vitamin A B6

B12 C dan folat zat besi seng dan kalsium dinilai dari 24 jam recall

dan dibandingkan dengan RDA8

22 Belajar

221 Definisi

Belajar merupakan proses kegiatan yang dapat membawa

perubahan individu Dalam kenyataan belajar adalah perubahan

individu dalam kebiasaanpengetahuan dan sikap27

Definisi belajar dapat ditinjau dari sudut pandang yang berbeda-

beda diantaranya

1) Kuantitatif ditinjau dari sudut jumlah belajar berarti kegiatan

pengisian atau pengembangan kemampuan kognitif dengan fakta

ix

sebanyak-banyaknya Jadi belajar dalam hal ini dipandang dari sudut

banyaknya materi yang dikuasai siswa

2) Institusional ditinjau dari kelembagaan belajar dipandang

sebagai proses ldquovalidasirdquo atau pengabsahan terhadap penguasaan siswa

atas materi-materi yang telah ia pelajari

Bukti institusional yang menunjukkan siswa telah belajar dapat

diketahui sesuai proses mengajar Ukurannya semakin baik mutu guru

mengajar semakin baik pula mutu perolehan siswa yang kemudian

dinyatakan dalam bentuk skor

3)Kualitatif ditinjau dari mutu belajar ialah arti-arti memperoleh

pemahaman-pemahaman serta cara-cara menafsirkan dunia

disekeliling siswa Belajar dalam pengertian ini difokuskan pada

tercapainya daya pikir dan tindakan yang berkualitas untuk

memecahkan masalah-masalah yang kini dan nanti dihadapi siswa

Pada dasarnya belajar ialah tahapan perubahan perilaku siswa yang

relatif positif dan menetap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan

yang melibatkan proses kognitif

Sumadi Suryabrata menyimpulkan bahwa belajar itu membawa

perubahan yang terjadi karena adanya usaha dan mendapatkan

keterampilan baru

Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi

dengan lingkungannyaSeseorang itu belajar karena interaksi dengan

lingkungannya

1

Belajar itu senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau

penampilan dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca

mengamati mendengarkan meniru dan lain sebagainya

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan

usaha sadar dalam perubahan tingkah laku yang terjadi karena hasil

pengalaman-pengalaman baru sehingga menambah pengetahuan yang

ada di dalam diri seseorang28

222 Prestasi Belajar29

Kemampuan intelektual siswa sangat menentukan keberhasilan

siswa dalam memperoleh prestasi Untuk mengetahui berhasil

tidaknya seseorang dalam belajar maka perlu dilakukan suatu evaluasi

tujuannya untuk mengetahui prestasi yang diperoleh siswa setelah

proses belajar mengajar berlangsung

Prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai

oleh seseorangMaka prestasi belajar merupakan hasil maksimum yang

dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar

Prestasi belajar merupakan hasil perubahan tingkah laku yang

meliputi tiga ranah kognitif terdiri atas pengetahuan pemahaman

aplikasi analisis sintesis dan evaluasi

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu dalam

memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan

sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi

individu dengan lingkungannya

Hasil belajar merupakan hasil pencapaian dari tujuan belajar

Sardiman AM mengemukakan tentang hasil belajar yang meliputi

ix

bidang keilmuan dan pengetahuan (kognitif) bidang personal (afektif)

serta bidang kelakuan (psikomotorik) 30

Prestasi belajar adalah keberhasilan murid dalam mempelajari

materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor yang

diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu

Menurut Tulus Tursquou prestasi belajar siswa dapat dirumuskan sebagai

berikut

1 Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa

ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan

pembelajaran disekolah

2 Prestasi belajar tersebut terutama dinilai oleh aspek kognitifnya

karena bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam

pengetahuan atau ingatan pemahaman aplikasi analisis sintesa

dan evaluasi

Prestasi belajar siswa dibuktikan dan ditunjukan melalui nilai atau

angka nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas

siswa dan ulangan-ulangan atau ujian yang ditempuhnya

223 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar31

Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari

kegiatan belajar karena kegiatan belajar merupakan proses sedangkan

prestasi merupakan hasil dari proses belajar Prestasi belajar

merupakan ukuran keberhasilan yang diperoleh siswa selama proses

1

belajarnyaKeberhasilan itu ditentukan oleh berbagai faktor yang

saling berkaitan mempengaruhi prestasi belajar siswa terbagi dua yaitu

faktor internal dan faktor eksternal

1 Faktor Internal

Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri seseorang yang

dapat mempengaruhi prestasi belajarnyaFaktor internal terdiri

dari

a Faktor Fisiologis (Jasmani)

Secara umum kondisi fisiologis seperti kesehatan yang

prima tidak dalam keadaan lelah dan capek tidak dalam

keadaan cacat jasmani dan sebagainya Hal tersebut dapat

mempengaruhi peserta didik dalam menerima materi

pelajaran

Keletihan fisik pada siswa berpengaruh juga dalam prestasi

belajarnya Menurut Cross dalam bukunya The Psychology of

Learning keletihan siswa dapat dikategorikan menjadi tiga

macam faktor yaitu

Keletihan indra siswa

Keletihan indera dalam hal ini lebih mudah

dihilangkan dengan cara istirahat yang cukup tidur dengan

nyenyak

Keletihan fisik siswa

ix

Keletihan fisik siswa berkesinambungan dengan

keletihan indera siswa yakni cara menghilangkannya

relatif lebih mudah salah satunya dengan cara

mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi

menciptakan pola makan yang teratur merelaksasikan otot-

otot yang tegang

Keletihan mental siswa

Keletihan mental siswa ini dipandang sebagai faktor

utama penyebab adanya kejenuhan dalam belajar sehingga

cara mengatasi keletihannya pun cukup sulit Penyebab

timbulnya keletihan mental ini diakibatkan karena

kecemasan siswa terhadap dampak yang ditimbulkan oleh

keletihan itu sendiri kecemasan siswa terhadap standar

nilai pada pelajaran yang dianggap terlalu tinggi

kecemasan siswa ketika berada pada keadaan yang ketat

dan menuntut kerja intelek yang berat kecemasan akan

konsep akademik yang optimum sedangkan siswa menilai

belajarnya sendiri hanya berdasarkan ketentuan yang ia

bikin sendiri (self-imposed)

b Faktor Psikologis (intelegensi minat bakat motivasi)

Setiap individu peserta didik pada dasarnya memiliki

kondisi psikologis yang berbeda-beda tentunya hal ini turut

mempengaruhi hasil belajarnya Beberapa faktor psikologis

meliputi

Intelegensi Kecerdasan

Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai

kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang

1

dihadapinya Kemampuan ini sangat ditentukan oleh tinggi

rendahnya intelegensi yang normal selalu menunjukkan

kecakapan sesuai dengan tingkat perkembangan sebaya

Ada kalanya perkembangan ini ditandai oleh kemajuan-

kemajuan yang berbeda antara satu anak dengan anak yang

lainnya sehingga seseorang anak pada usia tertentu sudah

memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi

dibandingkan dengan kawan sebayanya

Jika siswa mengalami tingkat intelegensi yang rendah

siswa tidak dapat mencerna pelajaran dengan baik dia

akan mendapatkan kesulitan dalam belajarnya Adapun

makna dari kesulitan belajar itu sendiri yaitu anak-anak

ataupun remaja yang mengalami kesulitan belajar (learning

disability) memiliki intelegensi normal ataupun diatas rata-

rata namun mengalami kesulitan setidaknya satu mata

pelajaran biasanya beberapa bidang akademis dan

kesulitan mereka tidak dapat dijelaskan oleh masalah atau

gangguan lain sesuai hasil diagnosis seperti retardasi

mental Konsep umum dalam kesulitan belajar meliputi

masalah dalam mendengarkan konsentrasi berbicara dan

berpikir

Minat

Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk

memperhatikan dan mengenal beberapa kegiatan Kegiatan

ix

yang dimiliki seseorang diperhatikan terus menerus yang

disertai dengan rasa sayang

Slameto mengemukakan bahwa minat adalah

kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan

mengenang beberapa kegiatan kegiatan yang diminati

seseorang diperhatikan terus yang disertai dengan rasa

kasih sayang besar pengaruhnya terhadap belajar atau

kegiatan Bahkan pelajaran yang menarik minat siswa lebih

mudah dipelajari dan disimpan karena minat menambah

kegiatan belajarUntuk menambah minat seorang siswa di

dalam menerima pelajaran di sekolah siswa diharapkan

dapat mengembangkan minat untuk melakukannya sendiri

Bakat

Bakat adalah kemampuan tertentu yang telah dimiliki

seseorang sebagai kecakapan pembawaan

Ngalim Purwanto mengemukakan bahwa bakat dalam

hal ini lebih dekat pengertiannya dengan kata attitude yang

berarti kecakapan yaitu mengenai kesanggupan-

kesanggupan tertentu Tumbuhnya keahlian tertentu pada

seseorang sangat ditentukan oleh bakat yang dimilikinya

sehubungan dengan bakat ini dapat mempunyai tinggi

rendahnya prestasi belajar bidang-bidang studi tertentu

Dalam proses belajar terutama belajat keterampilan bakat

memegang peranan penting dalam mencapai suatu hasil

akan prestasi yang baik merupakan salah satu faktor yang

dapat mempengaruhi hasil belajarnya Apabila seseorang

mempunyai minat yang tinggi terhadap sesuatu hal maka

1

akan terus berusaha untuk melakukan sehingga apa yang

diinginkannya dapat tercapai sesuai dengan keinginannya

Motivasi

Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting

karena hal tersebut merupakan keadaan yang mendorong

keadaan siswa untuk melakukan belajar Persoalan

mengenai motivasi dalam belajar adalah bagaimana cara

mengatur agar motivasi dapat ditingkatkan Demikian pula

dalam kegiatan belajar mengajar sorang anak didik akan

berhasil jika mempunyai motivasi untuk belajar

Konsep Diri

Konsep diri adalah penilaian seseorang terhadap dirinya

sendiri atau pandangan orang kain terhadap dirinya baik

secra fisik sosial dan spiritual Jenis-jenis konsep diri

terbagi menjadi dua yaitu

Konsep diri Positif

Konsep diri yang membuat seseorang mampu menilai

dirinya sendiri mampu menerima kelebihan serta

kekurangannya dan mempunyai tujuan untuk

menghilangkan kekurangan yang ada dalam dirinya

sehingga menjadi pribadi yang lebih baik Konsep diri

yang positif akan mempermudah kita mencapai

kesuksesan

Konsep diri negatif

Konsep diri yang memberikan penilaian terhadap diri

sendiribahwa dirinya itu lemah banyak kekurangannya

ix

bersifat pesimis Sehingga semakin sulit orang

berkonsep diri negatif ini mencapai kesuksesan

Dengan adanya konsep diri yang positif akan menimbulkan pribadi

yang penuh rasa percaya diri optimis berani menghadapi tantangan

Sedangkan dengan konsep negatif akan menimbulkan ketidak percaya

dirian memiliki rasa takut gagal dan pesimis

Menurut Swannbidang-bidang perkembangan pribadi dan sosial

yang penting bagi anak-anak sekolah dasar adalah konsep diri dan

harga diri

Kedua aspek perkembangan anak-anak ini akan sangat dipengaruhi

oleh pengalaman dalam keluarga sekolah dan dengan teman sebaya

Konsep diri meliputi cara kita memahami kekuatan kelemahan

kemampuan sikap dan nilai Perkembangannya dimulai sejak lahir

dan terus-menerus dibentuk oleh pengalaman Harga diri merujuk pada

proses kita mengevaluasi kemampuan dan keterampilan yang kita

miliki

2 Faktor Eksternal

Faktor-faktor yang berasal dari luar diri seseorang Hal ini dapat

berupa sarana prasarana situasi lingkungan baik itu lingkungan

keluarga sekolah maupun lingkungan masyarakat Faktor eksternal

terdiri dari

A Faktor keluarga

Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama

bagi siswa Dari lingkungan keluarga inilah yang pertama kali

anak dikenalkan dan menerima pendidikan dan pengajaran

1

terutama dari ayah dan ibunya Pengaruh keluarga bagi siswa

adalah berupa cara orang tua mendidik relasi antara anggota

keluarga suasana rumah keadaan ekonomi keluarga

pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan

Pola asuh orang tua sangat memengaruhi prestasi anak

dalam belajar disekolahnyaPada umumnya orang tua

menginginkan yang terbaik untuk anaknya tetapi seringkali

orang tua keliru dalam mengasuh anak-anaknya

B Faktor lingkungan sekolah

Sekolah mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan siswa

dalam belajar karena hampir sepertiga dari kehidupan siswa

sehari-hari berada disekolah Faktor yang dapat menunjang

keberhasilan adalah metode mengajar guru kurikulum relasi

guru dengan siswa relasi siswa dengan siswa sarana dan

prasarana pembelajaran kedisiplinan waktu yang diterapkan

C Faktor masyarakat

Faktor lingkungan masyarakat disebut juga sebagai faktor

lingkungan sekitar siswa dimana ia tinggal Faktor lingkungan

masyarakat ini juga memberikan pengaruh terhadap

keberhasilan siswa Diantaranya yaitu kegiatan siswa dalam

masyarakat mass media teman bergaul dan bentuk kehidupan

masyarakat

ix

23 Ringkasan Pustaka

Ringkasan pustaka diuraikan dalam table dibawah ini

No Peneliti Lokasi Studi

desain

Subjek studi Variabel yang

diteliti

Lama

waktu

studi

Hasil

1 Ns Ni Luh

PutuYunianti

SuntariC

SKep

Ns

LilisWidiana

h SKep

SD

Negri 3

Canggu

Studi

analitik

cross

sectional

Siswa usia 10-12

tahun

n= 243

Tergantung

Konsentrasi

Bebas Kalori

sarapan

- Ada hubungan

antara kalori sarapan

dengan kemampuan

konsentrasi

(kecepatan) dengan

nilai p=0000 dan

nilai koefisien

korelasi sebesar

-0541

2 Siska SD Studi Siswa kelas Tergantung - -Tidak ada hubungan

1

Ristiana M Negeri No101835 BingkawanKecamatan Sibolangit

analitik

cross

sectional

IVVVI

n= 89

Indeks

Prestasi

Bebas

-Sarapan

pagi

-Sikap

terhadap

sarapan

Pengetahu-

an tentang

sarapan

-Status gizi

yang bermakna antara status gizi BBU dengan indeksprestasi-Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang sarapan dengantindakan sarapan-Ada hubungan yang bermakna antara tindakan sarapan dengan indeks prestasi

3 Aturupane

HGlwwe P

Wisniewki

S (2013)

Sri Lanka

Longitu

dinal

study

Siswa sekolah

dasar 8299 anak

laki-laki dan

8084anak

perempuan

Tergantung

Prestasi

akademis

Bebas

pendidikan

orangtua

giziabsensi

- Ada hubungannya gizi yang baik dengan prestasi akademik anak

24 Kerangka Teori

27

BAB III

1

Kebiasaan MakanJenis makananUang jajanPengetahuan tentang sarapan

Tindakan Sarapan Pagi

Prestasi Belajar siswa

Nilai RaporBaik (Nilai gtrata-rata)Kurang (Nilai ltrata-rata)

KERANGKA KONSEP VARIABEL dan DEFINISI OPERSIONAL

31 Kerangka Konsep

Gambar 31 Kerangka konsep Hubungan Variabel Faktor-faktor yang mempengaruhi

Indeks Prestasi

32 Variabel Penelitian

321 Variabel Dependen tergantung

1Indeks Prestasi

322 Variabel Independen bebas

1 Sarapan Pagi

2 Kebiasaan makan

3Jenis makanan

4Uang jajan

5Pengetahuan tentang sarapan

29

33 Definisi Operasional

No Variabel Definisi Alat Ukur Cara

Ukur

Hasil Ukur Skala

1 Karakteristik

Responden

Usia Usia Usia

Responden

Kuesio

ner

1 10 tahun

2 11 tahun

3 12 tahun

Nominal

2 Bebas

independen

Kebiasaan

Sarapan

Pola

makan

yang

dilakukan

setiap

harinyater

us

menerus

dan dalam

waktu

yang

relatif

lama

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

Terdiri

dari 8

pertany

aan

dengan

jawaba

n

paling

benar

diberi

nilai 3

dan

paling

rendah

diberi

nilai 1

-Baik jika

jawaban gt75

benar dengan skor

gt18

-Sedang jika

jawaban 40-75

benar dengan skor

10-18

-Kurang jika

jawaban yang

benar lt 40

dengan skor lt10

Ordinal

1

3 Jenis makanan Aneka

macam

makanan

yang bisa

berupa

makanan

pokokpel

engkap

atau pun

selingan

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

1 Sesuai

angka

kecukupan

gizi

2 Tidak

Sesuai

angka

kecukupan

gizi

Nominal

4 Uang jajan Uang

yang

diberikan

untuk

dibelanjak

an

sewaktu-

waktu

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

1 lt10000

2 gt1

0000

Nominal

5 Pengetahuan

tentang sarapan

Segala

sesuatu

yang

diketahui

tentang

sarapan

Kuisioner Wawan

cara

tertulis

Terdiri

dari 10

pertany

aan

Jawaba

n

paling

benar

diberi

nilai 3

-Baik jika

jawaban

responden yang

benar 75

dengan skor gt23

-Sedang jika

jawaban

responden yang

benar 40-75

dengan skor 10-

18

-Kurang jika

jawaban

Ordinal

ii

dan

paling

rendah

diberi

nilai 1

responden yang

benar lt40

dengan skor lt12

6 Tergantung

dependen

Indeks Prestasi Nilai rata-

rata yang

menggam

barkan

keberhasil

an studi

dan

dinyataka

n dalam

bilangan

dua angka

dibelakan

g koma

Rapor Hasil

keselur

uhan

rata-

rata

total

nilai

Baik=

75-10

Cukup

= 60-

74

Kurang

=lt59

1 Diatas

nilai rata-

rata kelas

jika nilai gt

65

2 Dibawah

nilai rata-

rata kelas

jika nilai lt

65

Ordinal

BAB IV

METODE PENELITIAN

1

41 DESAIN PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat analitik

dengan pendekatan cross sectional Rancangan penelitian yang digunakan adalah

metode observasional analitik yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung

pada obyek yang diteliti dengan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan

data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan pada satu waktu atau bersamaan

waktunya

42 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian dilakukan di SD Negeri 09 Tomang Dilaksanakan pada bulan

Agustus

43 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

431 Populasi Penelitian

Populasi penelitian adalah seluruh siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09

Tomang

432 Inklusi dan Eksklusi

a Kriteria inklusi

1 Siswa usia 10-12 tahun

2 Siswa yang bersedia di wawancara dan menandatangani informed

consent

b Kriteria eksklusi

1 Siswa yang tidak hadir saat diadakan pengisian kuisioner

44 SAMPEL PENELITIAN

ii

Besar sampel minimal dalam penelitian ini sesuai dengan rumus berikut

n = Zα 2 x p x q

d2

keterangan

n = Ukuran Sample

Zα = Pada tingkat kemaknaan 95 besarnya 196

p = Peristiwa yang diteliti

q = 1-p

d = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang

ditolerir misal 1

Jumlah siswa usia 10-12 tahundi SD Negeri 09 Tomang berjumlah126

orang

n = (196) 2 x 078 x 022

(005)2

n = 06592

00025

n = 26368

Jadi besar yang diperlukan sebanyak 264 orang

Lalu karena besar sample adalah finit maka harus dikoreksi dengan rumus

1

n = _____n0_____

(1+n0)

N

Keterangan

n = Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi finit

n0 = Besar sampel dari populasi infinit

N = Besar sampel populsi finit

Maka

n = ____264___

(1+264)

126

n = 854 dibulatkan menjadi 85 orang

Perkiraan drop-out 15 85 + 1275 = 9775 = 98 anak

45 CARA PENGAMBILAN SAMPEL

ii

Populasi Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09

Tomang

Gambar 46 Cara Pengambilan Sampel

46 INSTRUMEN PENELITIAN

1

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang tidak sarapan

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang sarapan

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata

Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder

Data Primer

Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner

yang telah disiapkan sebelumnya

Data Sekunder

Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari

pihak sekolah

47 ANALISIS DATA

Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan

program SPSS 20 for windows

Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya

dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan

membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan

a Analisis Univariat

Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa

distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti

b Analisis Bivariat

Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara

variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji

statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara

variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher

48 ALUR KERJA PENELITIAN

ii

Alur Pengumpulan Data

Gambar 48 Alur Pengumpulan Data

49 ETIKA PENELITIAN

1

Proposal disetujui

Peneliti turun ke lapangan

Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)

Wawancara kuisioner

Pengumpulan Data

Pengolahan dan analisa data

Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk

melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan

yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk

menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak

responden

Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas

Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical

Clearance)

Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi

tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri

sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden

dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani

Informed Consent

ii

410 PENJADWALAN PENELITIAN

KegiatanWAKTUApril Mei Juni-

JulyJuly-Agustus

September-Oktober

November-Desember

16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)

1

Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal

411 PEMBIAYAAN

Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan

anggaran

Total

Fotocopy angket

dan rapor

5x126=630 630x100 Rp6300000

Transport - 50000 Rp5000000

Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000

Rp74300000

ii

DAFTAR PUSTAKA

1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi

Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman

Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006

2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and

Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University

Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005

3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status

glucose level iron status in blood and test grades among upper primary

school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition

2010 9 (2) 106mdash111

4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI

Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http

www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf

5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of

university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886

6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical

activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young

adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical

Activity 2007101ndash10

7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual

school-day breakfast consumption body mass index physical activity and

cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of

Clinical Nutrition 2010 641086-1092

8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast

habits nutritional status body weight and academic performance in

children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60

1

9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping

and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res

2006251-7

10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban

school children Public Health Nutrion 20071055-8

11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices

of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7

12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-

Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi

primary school children British Food Journal 20136837 mdash849

13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi

Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013

14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast

composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal

of Physiology and Behavior 2005 85635-645

15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of

snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national

recommendations The Journal of adolescent health official publication

of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511

16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens

household food security among low-income households with elementary

school children J Nutr 2011 141 470mdash475

17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast

skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults

Euro J Clin Nutr 200357842-53

18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah

SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak

Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu

Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012

19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka

Utama2010

ii

20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients

eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-

1083

21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School

Performance Available at

httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed

June 2 Oktober 2010

22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano

M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in

childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-

30 doi 101159 000066399

23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio

economic factors and child health on students academic performance

evidence from Sri Lankan primary schools Education of education

review201029(3) 451-60

24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B

A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens

cognitive performance from declining throughout the morning Appetite

49 240ndash244 101016jappet200606009

25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan

Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI

NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas

Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009

26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available

at

httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1

IT0GEpdfAccessed June 172008

27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka

Cipta2007p25-37

1

28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles

into online distance educationInternational Journal of Technology in

Teaching and Learning 20051(1)45-54

29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan

Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran

PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas

Negeri Yogyakarta2010

30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar

mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009

31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-

57

ii

INFORMED CONSENT

Salam sejahtera Saudarai

Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas

Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses

penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil

tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa

sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk

itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu

Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa

Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya

Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam

penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada

pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon

081317776407

Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu

saudarai saya ucapkan terima kasih

Peneliti

1

Viona Aprilia Sucipto

FORMULIR PERSETUJUAN

Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini

Nama Peserta Penelitian

Tanda tangan

Tanggal

ii

KUISIONER

Nama ___________________ Kelas ________ Jenis

Kelamin P L

Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya

1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah

2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah

3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900

4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)

5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin

6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli

a Biskuitb Gorenganc Susu

1

b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi

a Yab Tidak

8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut

a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu

b Tidak

Pengetahuan tentang sarapan

1Apakah adik tahu apa itu sarapan

a Tidak tahu

bTahu

Sarapan adalah

2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah

aIya

bTidak

cKadang-kadang

3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu

aNasisayurdagingsusu

bNasi dan telur

cMakanan instant (seperti mie instan)

ii

dLain-lain Sebutkan

4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya

aMalas tidak suka sarapan

bTakut terlambat sekolah

cIbu tidak menyiapkan

dAlasan lainsebutkan

5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan

aUang jajanjumlahnya Rp

bKudapansnackkue

cLain-lain sebutkan

6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah

aMembosankan

bMengantuk

cSulit menangkap pelajaran

dTidak ada keluhan

7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah

aYa

bKadang-kadang

cTidak pernah dilakukan

8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di

kelas

a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi

c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi

9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu

1

a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas

b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran

10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan

a Sangat baik cKurang baik

bBaik d Tidak baik

ii

  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR GAMBAR
  • DAFTAR LAMPIRAN
Page 9: 1.COVER LUAR + DALEM

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

Gambar 1 Kerangka teori 24

Gambar 2 Kerangka konsep 25

Gambar 3 Alur pemilihan sampel secara

consecutive non-random

sampling

32

Gambar 4 Alur penelitian 34

DAFTAR LAMPIRAN

1

1INFORMED CONSENT43

2 KUISIONERhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip45

BAB I

PENDAHULUAN

ix

11 Latar Belakang

Pada masa usia anak sekolah dibutuhkan asupan nutrisi yang adekuat

untuk menghindari masalah-masalah yang dapat menganggu pertumbuhan

fisik dan perkembangan otak menjadi optimal Bagi anak sekolah sarapan

dapat meningkatkan konsentrasi belajar dan memudahkan menyerap pelajaran

sehingga meningkatkan prestasi belajar1

Sarapan atau makan pagi adalah menu makanan pertama yang

dikonsumsi seseorang Biasanya orang makan malam sekitar pukul 1900 dan

baru makan lagi paginya sekitar pukul 0600 Berarti selama sekitar 10-12 jam

mereka puasa dengan adanya puasa itu cadangan gula darah dalam tubuh

seseorang hanya cukup untuk aktivitas dua sampai tiga jam di pagi hariTanpa

sarapan seseorang akan mengalami hipoglikemia atau kadar glukosa di bawah

normal Hipoglikemia mengakibatkan tubuh gemetaran pusing dan sulit

berkonsentrasi Itu semua karena kekurangan glukosa yang merupakan

sumber energi bagi otak 2

Membiasakan anak usia 8mdash11 tahun untuk sarapan akan

memengaruhi kemampuan anak dalam memecahkan masalah dan konsentrasi

membaik sikap dan prestasi lebih baik Melewatkan sarapan akan

menyebabkan tubuh kekurangan glukosa se-hingga dapat menyebabkan

tubuh lemah dan kurang konsentrasi karena tidak tersedia suplai energi3

Di Indonesia pada tahun 2010 Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)

melakukan penelitian pada anak usia 4-18 tahun Dalam penelitian ini

disebutkan bahwa sarapan memberikan suplai kebutuhan gizi anak harian

sebesar 15-304

1

Terdapat beberapa alasan untuk tidak makan pagi seperti tidak lapar

tidak ada waktu tidak ada yang menyiapkan makanan tidak suka makanan

yang disiapkan makanan tidak ada dan sebagainya5

Makan pagi dapat menyumbang seperempat dari kebutuhan gizi sehari

yaitu sekitar 450-500 kalori dengan 8-9 gram protein Dari beberapa kasus

juga ditemukan adanya korelasi positif antara program sarapan pagi di sekolah

dengan tingkat akademik khususnya matematika dan pengurangan jumlah

absen 6

Sarapan yang baik adalah yang mengandung karbohidrat cukup karena

kandungan karbohidrat yang kita konsumsi dipagi hari akan merangsang

glukosa dan mikronutrien dalam otak sehingga dapat meningkatkan

konsentrasi dalam menerima pelajaran sehingga hal tersebut dapat

berpengaruh pada indeks prestasi siswa Studi telah meneliti mengenai anak-

anak yang makan sarapan terlihat lebih aktif daripada mereka yang tidak

sarapan7

Di negara-negara barat dilaporkan bahwa prevalensi anak dan remaja yang

tidak sarapan cukup tinggi yaitu berkisar 10 -30 dan terutama ditemukan

pada remaja perempuan dan anak dari keluarga dengan sosial ekonomi

rendah 8

Prevalensi sarapan juga terlihat menurun di beberapa daerah lain seperti

Mesir India dan Srilangkasedangkan di Indonesia sejauh yang penulis

ketahui sampai saat ini belum banyak data atau laporan mengenai pola

kebiasaan sarapan di kalangan anak dan remaja usia sekolah 9-11

Di Kairo prevalensi anak sekolah dasar yang tidak sarapan saat akan

berangkat ke sekolah mencapai 39 (Wahba et al 2006) Penelitian Pandey

et al (2013) di sekolah dasar Benghazi Libya juga menunjukkan bahwa

ix

sekitar 386 anak melewatkan sarapannya setiap hari Hasil studi di

Indonesia sekitar 20mdash40 anak-anak Indonesia tidak terbiasa untuk sarapan

(Hardinsyah 2012) dan hasil penelitian di Amerika juga menunjukkan 22

anak sekolah berangkat sekolah tanpa sarapan (Mahoney et al 2005)

Perilaku kebiasaan yang masih kurang tersebut dilatarbelakangi oleh

rendahnya pengetahuan anak tentang gizi dan kesehatan12-14

Berdasarkan penelitian ldquoBreakfast Reduces Declines in Attention and

Memory Over The Morning in School Childrenrdquo yang dilakukan oleh

KAWesnes C Pincock D Richardson G Helm Shails ahli Gizi Inggris

dengan Metode Random pada 29 anak tentang tingkat perhatian dan

kemampuan daya ingat pada 30 90 150210 menit setelah sarapan dalam

empat hari didapatkan hasil Anak yang tidak sarapan dan hanya memperoleh

minuman glukosa menunjukkan daya konsentrasi atau tingkat perhatian dan

kemampuan mengingat yang menurun secara signifikan seiring dengan

pertambahan waktu

Journal of Adolescent Health menyebutkan bahwa remaja usia 13 - 20

tahun yang sarapan memiliki ingatan jangka pendek yang lebih baik Inilah

bukti hubungan sarapan dan kecerdasan anak yang menguatkan bahwa

sarapan sangat menunjang kecerdasan anak15

Penelitian lainnya dari dua sekolah di Australia Barat diperoleh

bahwa ada 72 anak dari SD kelas VVIVII bahwa lebih dari setengah anak-

anak setidaknya kadang-kadang melewatkan sarapan pagi dengan tidak ada

perbedaan yang dikaitkan dengan jenis kelamin dan bahkan mereka yang

sarapan secara teratur 55 tidak memakan sarapan yang bergiziAnak-anak

yang tidak sarapan dilaporkan sering merasa mengantuktidak konsentrasi dan

kurang aktif tetapi tidak ditemukan hubungannya antara melewatkan makanan

dengan prestasi anakDalam penelitian ini ditemukan korelasi antara

1

melewatkan sarapan dengan konsentrasi di kelas dan terdapat kecenderungan

hubungan positif antara kebiasaan sarapan dengan indeks prestrasi siswa16

Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa peniadaan atau

konsumsi sarapan yang tidak memadai dapat menjadi faktor yang berpengaruh

pada ketidakcukupan gizi Penelitian yang ada telah memberikan fakta bahwa

sarapan memang memiliki dampak yang positif baik terhadap konsentrasi

kemampuan kognitifkualitas belajar maupun performa akademik17

Dari uraian berikut peneliti ingin lebih mengetahui hubungan

kebiasaan sarapan pagi dengan indeks prestasi pada siswa di SD Negri 09

Tomang Jakarta Barat

12 Perumusan Masalah

Apakah terdapat hubungan antara sarapan pagi dengan indeks prestasi pada siswa

SD usia 10-12 tahun

13 Tujuan

131 Tujuan Umum

Mengetahui hubungan antara sarapan pagi dengan indeks prestasi

pada siswa SD usia 10-12 tahun

132 Tujuan Khusus

Mengetahui pengaruh kebiasaan sarapan pagi terhadap indeks

prestasi siswa

Mengetahui pengaruh kebiasaan sarapan pagi dengan daya

konsentrsasi siswa

Mengetahui pengetahuan siswa mengenai pentingnya sarapan pagi

Meningkatkan kepedulian orangtua terhadap arti pentingnya

sarapan pagi bagi anak usia sekolah

ix

14 Hipotesis

Terdapat hubungan yang antara kebiasaan sarapan pagi dengan indeks

prestasi yang diperoleh oleh anak usia sekolah

15 Manfaat Penelitian

151 Bagi AkademikIlmiah

1 Memberi informasi tentang hubungan kebiasaan sarapan pagi

dengan indeks prestasi pada siswa SD usia 10-12 tahun

2 Dapat menambah bahan pustaka bagi Lembaga Pendidikan dan

Sosial terutama di lingkup daerah SD

152 Bagi Profesi

1 Dapat digunakan sebagai bahan informasi dan masukan bagi

peneliti lainnya untuk melakukan penelitian selanjutnya

2 Untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam penerapan

ilmu yang diperoleh semasa perkuliahan

153 Bagi Masyarakat

1 Meningkatkan pengetahuan anak SD tentang pentingnya kebiasaan

sarapan rutin dalam mencapai prestasi belajar yang maksimal

2 Melatih bagaimana cara menyikapi dan mempromosikan kepada

masyarakat tentang pentingnya membiasakan sarapan supaya dapat

memperolaeh prestasi belajar yang maksimal

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1

21 Sarapan

211 Definisi

Sarapan atau makan pagi adalah makanan yang disantap pada pagi

hari Waktu sarapan dimulai dari pukul 0600 pagi sampai dengan

pukul 1000 pagi Sarapan merupakan waktu makan yang paling

penting dan sangat dianjurkan untuk dipenuhi karena alasan

kesehatan18

Sarapan pagi yaitu makanan yang dimakan pada pagi hari sebelum

beraktifitas yang terdiri dari makanan pokok dan lauk pauk atau

makanan kudapan Energi dari sarapan untuk anak-anak dianjurkan

berkisar 20-25 yaitu 200-300 kalori Dalam menyusun menu

sarapan perlu diperhatikan kelengkapan gizi yang dikandungnya19

Sarapan pagi bagi anak usia sekolah sangatlah penting karena

waktu sekolah adalah aktivitas yang membutuhkan energi dan kalori

yang cukup besar dan sarapan pagi harus memenuhi sebanyak frac14 kalori

sehari (Judarwanto2008)

Menurut Dinas Kesehatan DKI Jakarta sarapan yaitu makanan

yang dimakan pada pagi hari sebelum beraktivitas yang terdiri dari

makanan pokok dan lauk pauk atau makanan kudapan jumlah yang

dimakan kurang lebih 13 dari makanan sehari Dan mengkonsumsi

sarapan biasanya dilakukan secara teratur setiap hari antara pukul

0600 ndash 0900

212 Fungsi dan manfaat sarapan

Fungsi sarapan bagi tubuhseperti fungsi makanan pada tubuh

yakni sebagai pemberi pasokan energi dan sumber tenaga untuk

ix

melakukan segala kegiatanpertumbuhan dan pemeliharaan jaringan

tubuh serta mengatur proses tubuh19

Sarapan di pagi hari mempunyai beberapa manfaat yaitu

A Memberi energi untuk otak

Hanya minum teh manis atau makan beberapa potong biskuit

hingga waktunya makan siang bukan merupakan sarapan karena

belum cukup memberikan energi untuk otak Makan makanan

secara benar dan dengan gizi yang seimbang akan memberikan

energi yang cukup Menurut penelitian di Amerika siswa yang

sarapan menunjukkan peningkatan nilai matematika dan

membaca20

B Meningkatkan asupan vitamin

Jus buah segar adalah sarapan yang paling dianjurkan karena

mengandung vitamin dan mineral yang menyehatkan Sari buah

alami dapat meningkatkan kadar gula darah setelah semalaman

tidak makan Setelah itu bisa dilanjutkan dengan makan sereal

atau roti Menu pilihan lain bisa berupa roti dan telur bubur susu

dan sereal mie pasta dan lain-lain

C Memperbaiki memori

Penelitian terakhir membuktikan bahwa tidur semalaman akan

membuat otak kelaparan Jika tubuh tidak mendapatkan glukosa

yang cukup pada saat sarapan maka fungsi otak atau memori dapat

tergangguSarapan dapat memodulasi tanggapan metabolik jangka

pendek dengan kondisi puasa untuk menjaga pasokan nutrisi ke

sistem saraf pusatatau melalui efek jangka panjang pada asupan

gizi dan status kognisi Beberapa percobaan penelitian telah

1

menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara keseluruhan

hasil tes glukosa darah dan konsentrasi8

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Suzan E Bagwel tahun

2008 (Loyola University New Orleans ) pada dua kelompok

dengan kebiasaan sarapan yang rutin pada satu kelompok dan

kebiasaan sarapan yang tidak rutin pada kelompok lainnya

menggunakan Tes Daya Ingat yaitu dengan cara memberikan 8

(delapan) kata-kata yang sering ditemui oleh kedua kelompok

tersebut untuk dihafal selama lima menit kemudian

menuliskannya kembali dalam waktu satu menit Hasil dari tes

tersebut didapatkan nilai rata-rata yang lebih tinggi pada kelompok

dengan kebiasaan sarapan rutin dibandingkan dengan kelompok

yang kebiasaan sarapannya tidak rutin21

D Memperkuat ikatan dalam keluarga

Sarapan bersama keluarga berarti mempertemukan keluarga untuk

diskusi banyak hal bersama - sama Riset menunjukkan bahwa

keluarga yang duduk bersama saat sarapan akan lebih dekat secara

emosi satu sama lain dibandingkan keluarga yang anggotanya

masing-masing buru-buru pergi ke kantor atau ke sekolah

E Meningkatkan daya tahan tubuh

Bukti menunjukkan bahwa konsumsi sarapan dapat meningkatkan

energi tubuh sehingga daya tahan tubuh pun meningkatDan

menurut hasil penelitian anak-anak dengan sarapan pagi nilai

absen kehadirannya lebih baik22

213 Dampak Negatif Tidak Sarapan Pagi

1 Hipoglikemia

ix

Pada anak yang tidak sarapan menipisnya sediaan glikogen otot

tidak tergantikan Untuk menjaga agar kadar gula darah tetap

normal tubuh lalu memecah simpanan glikogen dalam hati

menjadi gula darah Jika bantuan pasokan gula darah ini pun

akhirnya habis juga tubuh akan kesulitan memasok jatah gula

darah ke otak Akibatnya anak bisa menjadi gelisah bingung

pusing mual berkeringat dingin kejang perut bahkan bisa sampai

pingsan

2 Obesitas

Orang yang tidak sarapan merasa lebih lapar pada siang dan

malam hari daripada orang yang sarapan karena asupan energi

cenderung meningkat ketika sarapan dilewatkan Mereka akan

mengonsumsi lebih banyak makanan pada waktu siang dan malam

hari Asupan makanan yang banyak pada malam hari akan

berakibat pada meningkatnya glukosa yang disimpan sebagai

glikogen Karena aktivitas fisik pada malam hari sangat rendah

glikogen kemudian disimpan dalam bentuk lemak Hal inilah yang

akan mengakibatkan terjadinya obesitas

Melewatkan sarapan dikaitkan dengan kebiasaan gizi buruk

seperti peningkatan konsumsi makanan ringan dan porsi makan

yang lebih besar sepanjang hari serta peningkatan risiko kelebihan

berat badan22

3 Masalah kesehatan dan akademis

Sarapan sebagai makanan pertama hari itu telah dipelajari

dampaknya terhadap masalah kesehatan dan prestasi akademis

1

Lebih dari sekedar memuaskan rasa lapar sarapan telah terbukti

untuk meningkatkan baik kesehatan dan kemampuan kognitif

individu yang mengkonsumsi makanan khususnya ketika itu

terdiri dari nutrisi berkualitas tinggiSarapan juga meningkatkan

angka kehadiran di sekolah24

214 Menu Seimbang Untuk Sarapan Pagi25

Pada hakekatnya makanan anak sama dengan makanan orang

dewasa Keduanya harus memenuhi menu 4 sehat 5 sempurna dan

seimbang Perbedaannya terletak pada rasa seperti tidak pedas dan

merangsang serta bahan makanan dipilih yang mudah dikunyah dan

digigit Anak usia sekolah dengan segudang aktivitas di luar rumah

membuat mereka kurang memperhatikan soal makan serta banyak

dipengaruhi lingkungan teman sepermainan sewaktu memilih

makanan

Sarapan sebagai bagian dari diet sehat dan gaya hidup dapat

berdampak positif kesehatan anak dan kesejahteraan Orang tua harus

didorong untuk menyediakan sarapan untuk anak-anak mereka

Sebaiknya konsumsi sarapan sehat setiap hari terdiri dari berbagai

makanan terutama tinggi serat dan biji-bijian kaya nutrisi utuhbuah-

buahan dan produk susu8

Pemberian makanan seimbang diperlukan karena tubuh

membutuhkan semua nutrien ( protein hidrat arang lemak vitamin

mineral dan air ) Pemberian makanan yang salah dalam jumlah jenis

komposisi cara dan proses memasak dapat mengakibatkan keadaan

gizi salah ( malnutrisi ) baik kekurangan ( kurang energi protein) atau

kelebihan ( kegemukan ) Tujuan pemberian makanan pada anak

bukan sekedar membuat kenyang tetapi untuk memenuhi kebutuhan

ix

nutrien secara adekuat untuk keperluan hidup serta mendidik anak

untuk membina selera dan kebiasaan makan yang sehat

Menu sarapan yang baik harus mengandung karbohidrat protein

dan lemak serta cukup air untuk mempermudah pencernaan makanan

dan penyerapan zat gizinya Karbohidrat sekalipun mengenyangkan

hanya mampu mempertahankan kestabilan gula darah kira - kira 2 jam

sementara protein dua kalinya Karena itu bahan makanan sumber

protein wajib disertakan dalam sarapan Sumber karbohidrat tak selalu

harus nasi Pilihan lainnya juga bisa seperti roti mi bihun makaroni

kentang dan umbi ndash umbian

Namun bila protein diberikan secara berlebihan maka persentase

karbohidrat akan menjadi lebih rendah Misalnya anak hanya diberi

sarapan sebutir telur dan segelas susu Konsumsi protein berlebihan

sementara karbohidrat terbatas menjadikan kadar hormon serotonin

dalam otak seketika turun Sehingga otak memerintah kelenjar

pengendalian pencernaan agar lambung terus menagih untuk diisi

Protein bisa didapat dari daging telur ikan kacang - kacangan tahu

tempe dan susu

Lemak berfungsi sebagai zat tenaga atau sumber energi Lemak

dapat menghasilkan tenaga dua kali lebih banyak dari karbohidrat dan

protein Namun apabila simpanan lemak terjadi secara berlebihan

sampai melebihi 20 dari berat badan normal maka ada

kecenderungan obesitas Lemak dapat diperoleh dari minyak goreng

mentega santan maupun dari lemak yang tersimpan dalam makanan

seperti daging keju dan susu

Sedikit serat diperlukan untuk menjaga agar kestabilan gula darah

bertahan lebih lama sehingga anak tidak mudah lelah Serat dapat

1

membatasi beredarnya hormon insulin dalam darah sehingga tidak

banyak gula darah yang kemudian disimpan sebagai glikogen

Selain merupakan sumber protein serealia ( beras dan sejenisnya )

dan kacang - kacangan merupakan sumber serat yang baik Menu

sarapan akan lebih baik bila ditambahkan sayuran walaupun tidak

banyak serta minuman pelengkap sarapan seperti susu teh agak

manis jus buah segar air rebusan kacang hijau atau air putih masak

Anak-anak dianggap mengkonsumsi makanan rendah energi jika

total asupan energi harian adalah 50 dari RDA (Recommended

Dietary Allowances) Karena beberapa penelitian nasional telah

menunjukkan bahwa anak-anak di Amerika Serikat mengkonsumsi

secara substansial kurang dari jumlah harian yang

direkomendasikanAsupan dari 8 mikronutrien seperti vitamin A B6

B12 C dan folat zat besi seng dan kalsium dinilai dari 24 jam recall

dan dibandingkan dengan RDA8

22 Belajar

221 Definisi

Belajar merupakan proses kegiatan yang dapat membawa

perubahan individu Dalam kenyataan belajar adalah perubahan

individu dalam kebiasaanpengetahuan dan sikap27

Definisi belajar dapat ditinjau dari sudut pandang yang berbeda-

beda diantaranya

1) Kuantitatif ditinjau dari sudut jumlah belajar berarti kegiatan

pengisian atau pengembangan kemampuan kognitif dengan fakta

ix

sebanyak-banyaknya Jadi belajar dalam hal ini dipandang dari sudut

banyaknya materi yang dikuasai siswa

2) Institusional ditinjau dari kelembagaan belajar dipandang

sebagai proses ldquovalidasirdquo atau pengabsahan terhadap penguasaan siswa

atas materi-materi yang telah ia pelajari

Bukti institusional yang menunjukkan siswa telah belajar dapat

diketahui sesuai proses mengajar Ukurannya semakin baik mutu guru

mengajar semakin baik pula mutu perolehan siswa yang kemudian

dinyatakan dalam bentuk skor

3)Kualitatif ditinjau dari mutu belajar ialah arti-arti memperoleh

pemahaman-pemahaman serta cara-cara menafsirkan dunia

disekeliling siswa Belajar dalam pengertian ini difokuskan pada

tercapainya daya pikir dan tindakan yang berkualitas untuk

memecahkan masalah-masalah yang kini dan nanti dihadapi siswa

Pada dasarnya belajar ialah tahapan perubahan perilaku siswa yang

relatif positif dan menetap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan

yang melibatkan proses kognitif

Sumadi Suryabrata menyimpulkan bahwa belajar itu membawa

perubahan yang terjadi karena adanya usaha dan mendapatkan

keterampilan baru

Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi

dengan lingkungannyaSeseorang itu belajar karena interaksi dengan

lingkungannya

1

Belajar itu senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau

penampilan dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca

mengamati mendengarkan meniru dan lain sebagainya

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan

usaha sadar dalam perubahan tingkah laku yang terjadi karena hasil

pengalaman-pengalaman baru sehingga menambah pengetahuan yang

ada di dalam diri seseorang28

222 Prestasi Belajar29

Kemampuan intelektual siswa sangat menentukan keberhasilan

siswa dalam memperoleh prestasi Untuk mengetahui berhasil

tidaknya seseorang dalam belajar maka perlu dilakukan suatu evaluasi

tujuannya untuk mengetahui prestasi yang diperoleh siswa setelah

proses belajar mengajar berlangsung

Prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai

oleh seseorangMaka prestasi belajar merupakan hasil maksimum yang

dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar

Prestasi belajar merupakan hasil perubahan tingkah laku yang

meliputi tiga ranah kognitif terdiri atas pengetahuan pemahaman

aplikasi analisis sintesis dan evaluasi

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu dalam

memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan

sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi

individu dengan lingkungannya

Hasil belajar merupakan hasil pencapaian dari tujuan belajar

Sardiman AM mengemukakan tentang hasil belajar yang meliputi

ix

bidang keilmuan dan pengetahuan (kognitif) bidang personal (afektif)

serta bidang kelakuan (psikomotorik) 30

Prestasi belajar adalah keberhasilan murid dalam mempelajari

materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor yang

diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu

Menurut Tulus Tursquou prestasi belajar siswa dapat dirumuskan sebagai

berikut

1 Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa

ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan

pembelajaran disekolah

2 Prestasi belajar tersebut terutama dinilai oleh aspek kognitifnya

karena bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam

pengetahuan atau ingatan pemahaman aplikasi analisis sintesa

dan evaluasi

Prestasi belajar siswa dibuktikan dan ditunjukan melalui nilai atau

angka nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas

siswa dan ulangan-ulangan atau ujian yang ditempuhnya

223 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar31

Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari

kegiatan belajar karena kegiatan belajar merupakan proses sedangkan

prestasi merupakan hasil dari proses belajar Prestasi belajar

merupakan ukuran keberhasilan yang diperoleh siswa selama proses

1

belajarnyaKeberhasilan itu ditentukan oleh berbagai faktor yang

saling berkaitan mempengaruhi prestasi belajar siswa terbagi dua yaitu

faktor internal dan faktor eksternal

1 Faktor Internal

Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri seseorang yang

dapat mempengaruhi prestasi belajarnyaFaktor internal terdiri

dari

a Faktor Fisiologis (Jasmani)

Secara umum kondisi fisiologis seperti kesehatan yang

prima tidak dalam keadaan lelah dan capek tidak dalam

keadaan cacat jasmani dan sebagainya Hal tersebut dapat

mempengaruhi peserta didik dalam menerima materi

pelajaran

Keletihan fisik pada siswa berpengaruh juga dalam prestasi

belajarnya Menurut Cross dalam bukunya The Psychology of

Learning keletihan siswa dapat dikategorikan menjadi tiga

macam faktor yaitu

Keletihan indra siswa

Keletihan indera dalam hal ini lebih mudah

dihilangkan dengan cara istirahat yang cukup tidur dengan

nyenyak

Keletihan fisik siswa

ix

Keletihan fisik siswa berkesinambungan dengan

keletihan indera siswa yakni cara menghilangkannya

relatif lebih mudah salah satunya dengan cara

mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi

menciptakan pola makan yang teratur merelaksasikan otot-

otot yang tegang

Keletihan mental siswa

Keletihan mental siswa ini dipandang sebagai faktor

utama penyebab adanya kejenuhan dalam belajar sehingga

cara mengatasi keletihannya pun cukup sulit Penyebab

timbulnya keletihan mental ini diakibatkan karena

kecemasan siswa terhadap dampak yang ditimbulkan oleh

keletihan itu sendiri kecemasan siswa terhadap standar

nilai pada pelajaran yang dianggap terlalu tinggi

kecemasan siswa ketika berada pada keadaan yang ketat

dan menuntut kerja intelek yang berat kecemasan akan

konsep akademik yang optimum sedangkan siswa menilai

belajarnya sendiri hanya berdasarkan ketentuan yang ia

bikin sendiri (self-imposed)

b Faktor Psikologis (intelegensi minat bakat motivasi)

Setiap individu peserta didik pada dasarnya memiliki

kondisi psikologis yang berbeda-beda tentunya hal ini turut

mempengaruhi hasil belajarnya Beberapa faktor psikologis

meliputi

Intelegensi Kecerdasan

Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai

kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang

1

dihadapinya Kemampuan ini sangat ditentukan oleh tinggi

rendahnya intelegensi yang normal selalu menunjukkan

kecakapan sesuai dengan tingkat perkembangan sebaya

Ada kalanya perkembangan ini ditandai oleh kemajuan-

kemajuan yang berbeda antara satu anak dengan anak yang

lainnya sehingga seseorang anak pada usia tertentu sudah

memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi

dibandingkan dengan kawan sebayanya

Jika siswa mengalami tingkat intelegensi yang rendah

siswa tidak dapat mencerna pelajaran dengan baik dia

akan mendapatkan kesulitan dalam belajarnya Adapun

makna dari kesulitan belajar itu sendiri yaitu anak-anak

ataupun remaja yang mengalami kesulitan belajar (learning

disability) memiliki intelegensi normal ataupun diatas rata-

rata namun mengalami kesulitan setidaknya satu mata

pelajaran biasanya beberapa bidang akademis dan

kesulitan mereka tidak dapat dijelaskan oleh masalah atau

gangguan lain sesuai hasil diagnosis seperti retardasi

mental Konsep umum dalam kesulitan belajar meliputi

masalah dalam mendengarkan konsentrasi berbicara dan

berpikir

Minat

Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk

memperhatikan dan mengenal beberapa kegiatan Kegiatan

ix

yang dimiliki seseorang diperhatikan terus menerus yang

disertai dengan rasa sayang

Slameto mengemukakan bahwa minat adalah

kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan

mengenang beberapa kegiatan kegiatan yang diminati

seseorang diperhatikan terus yang disertai dengan rasa

kasih sayang besar pengaruhnya terhadap belajar atau

kegiatan Bahkan pelajaran yang menarik minat siswa lebih

mudah dipelajari dan disimpan karena minat menambah

kegiatan belajarUntuk menambah minat seorang siswa di

dalam menerima pelajaran di sekolah siswa diharapkan

dapat mengembangkan minat untuk melakukannya sendiri

Bakat

Bakat adalah kemampuan tertentu yang telah dimiliki

seseorang sebagai kecakapan pembawaan

Ngalim Purwanto mengemukakan bahwa bakat dalam

hal ini lebih dekat pengertiannya dengan kata attitude yang

berarti kecakapan yaitu mengenai kesanggupan-

kesanggupan tertentu Tumbuhnya keahlian tertentu pada

seseorang sangat ditentukan oleh bakat yang dimilikinya

sehubungan dengan bakat ini dapat mempunyai tinggi

rendahnya prestasi belajar bidang-bidang studi tertentu

Dalam proses belajar terutama belajat keterampilan bakat

memegang peranan penting dalam mencapai suatu hasil

akan prestasi yang baik merupakan salah satu faktor yang

dapat mempengaruhi hasil belajarnya Apabila seseorang

mempunyai minat yang tinggi terhadap sesuatu hal maka

1

akan terus berusaha untuk melakukan sehingga apa yang

diinginkannya dapat tercapai sesuai dengan keinginannya

Motivasi

Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting

karena hal tersebut merupakan keadaan yang mendorong

keadaan siswa untuk melakukan belajar Persoalan

mengenai motivasi dalam belajar adalah bagaimana cara

mengatur agar motivasi dapat ditingkatkan Demikian pula

dalam kegiatan belajar mengajar sorang anak didik akan

berhasil jika mempunyai motivasi untuk belajar

Konsep Diri

Konsep diri adalah penilaian seseorang terhadap dirinya

sendiri atau pandangan orang kain terhadap dirinya baik

secra fisik sosial dan spiritual Jenis-jenis konsep diri

terbagi menjadi dua yaitu

Konsep diri Positif

Konsep diri yang membuat seseorang mampu menilai

dirinya sendiri mampu menerima kelebihan serta

kekurangannya dan mempunyai tujuan untuk

menghilangkan kekurangan yang ada dalam dirinya

sehingga menjadi pribadi yang lebih baik Konsep diri

yang positif akan mempermudah kita mencapai

kesuksesan

Konsep diri negatif

Konsep diri yang memberikan penilaian terhadap diri

sendiribahwa dirinya itu lemah banyak kekurangannya

ix

bersifat pesimis Sehingga semakin sulit orang

berkonsep diri negatif ini mencapai kesuksesan

Dengan adanya konsep diri yang positif akan menimbulkan pribadi

yang penuh rasa percaya diri optimis berani menghadapi tantangan

Sedangkan dengan konsep negatif akan menimbulkan ketidak percaya

dirian memiliki rasa takut gagal dan pesimis

Menurut Swannbidang-bidang perkembangan pribadi dan sosial

yang penting bagi anak-anak sekolah dasar adalah konsep diri dan

harga diri

Kedua aspek perkembangan anak-anak ini akan sangat dipengaruhi

oleh pengalaman dalam keluarga sekolah dan dengan teman sebaya

Konsep diri meliputi cara kita memahami kekuatan kelemahan

kemampuan sikap dan nilai Perkembangannya dimulai sejak lahir

dan terus-menerus dibentuk oleh pengalaman Harga diri merujuk pada

proses kita mengevaluasi kemampuan dan keterampilan yang kita

miliki

2 Faktor Eksternal

Faktor-faktor yang berasal dari luar diri seseorang Hal ini dapat

berupa sarana prasarana situasi lingkungan baik itu lingkungan

keluarga sekolah maupun lingkungan masyarakat Faktor eksternal

terdiri dari

A Faktor keluarga

Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama

bagi siswa Dari lingkungan keluarga inilah yang pertama kali

anak dikenalkan dan menerima pendidikan dan pengajaran

1

terutama dari ayah dan ibunya Pengaruh keluarga bagi siswa

adalah berupa cara orang tua mendidik relasi antara anggota

keluarga suasana rumah keadaan ekonomi keluarga

pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan

Pola asuh orang tua sangat memengaruhi prestasi anak

dalam belajar disekolahnyaPada umumnya orang tua

menginginkan yang terbaik untuk anaknya tetapi seringkali

orang tua keliru dalam mengasuh anak-anaknya

B Faktor lingkungan sekolah

Sekolah mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan siswa

dalam belajar karena hampir sepertiga dari kehidupan siswa

sehari-hari berada disekolah Faktor yang dapat menunjang

keberhasilan adalah metode mengajar guru kurikulum relasi

guru dengan siswa relasi siswa dengan siswa sarana dan

prasarana pembelajaran kedisiplinan waktu yang diterapkan

C Faktor masyarakat

Faktor lingkungan masyarakat disebut juga sebagai faktor

lingkungan sekitar siswa dimana ia tinggal Faktor lingkungan

masyarakat ini juga memberikan pengaruh terhadap

keberhasilan siswa Diantaranya yaitu kegiatan siswa dalam

masyarakat mass media teman bergaul dan bentuk kehidupan

masyarakat

ix

23 Ringkasan Pustaka

Ringkasan pustaka diuraikan dalam table dibawah ini

No Peneliti Lokasi Studi

desain

Subjek studi Variabel yang

diteliti

Lama

waktu

studi

Hasil

1 Ns Ni Luh

PutuYunianti

SuntariC

SKep

Ns

LilisWidiana

h SKep

SD

Negri 3

Canggu

Studi

analitik

cross

sectional

Siswa usia 10-12

tahun

n= 243

Tergantung

Konsentrasi

Bebas Kalori

sarapan

- Ada hubungan

antara kalori sarapan

dengan kemampuan

konsentrasi

(kecepatan) dengan

nilai p=0000 dan

nilai koefisien

korelasi sebesar

-0541

2 Siska SD Studi Siswa kelas Tergantung - -Tidak ada hubungan

1

Ristiana M Negeri No101835 BingkawanKecamatan Sibolangit

analitik

cross

sectional

IVVVI

n= 89

Indeks

Prestasi

Bebas

-Sarapan

pagi

-Sikap

terhadap

sarapan

Pengetahu-

an tentang

sarapan

-Status gizi

yang bermakna antara status gizi BBU dengan indeksprestasi-Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang sarapan dengantindakan sarapan-Ada hubungan yang bermakna antara tindakan sarapan dengan indeks prestasi

3 Aturupane

HGlwwe P

Wisniewki

S (2013)

Sri Lanka

Longitu

dinal

study

Siswa sekolah

dasar 8299 anak

laki-laki dan

8084anak

perempuan

Tergantung

Prestasi

akademis

Bebas

pendidikan

orangtua

giziabsensi

- Ada hubungannya gizi yang baik dengan prestasi akademik anak

24 Kerangka Teori

27

BAB III

1

Kebiasaan MakanJenis makananUang jajanPengetahuan tentang sarapan

Tindakan Sarapan Pagi

Prestasi Belajar siswa

Nilai RaporBaik (Nilai gtrata-rata)Kurang (Nilai ltrata-rata)

KERANGKA KONSEP VARIABEL dan DEFINISI OPERSIONAL

31 Kerangka Konsep

Gambar 31 Kerangka konsep Hubungan Variabel Faktor-faktor yang mempengaruhi

Indeks Prestasi

32 Variabel Penelitian

321 Variabel Dependen tergantung

1Indeks Prestasi

322 Variabel Independen bebas

1 Sarapan Pagi

2 Kebiasaan makan

3Jenis makanan

4Uang jajan

5Pengetahuan tentang sarapan

29

33 Definisi Operasional

No Variabel Definisi Alat Ukur Cara

Ukur

Hasil Ukur Skala

1 Karakteristik

Responden

Usia Usia Usia

Responden

Kuesio

ner

1 10 tahun

2 11 tahun

3 12 tahun

Nominal

2 Bebas

independen

Kebiasaan

Sarapan

Pola

makan

yang

dilakukan

setiap

harinyater

us

menerus

dan dalam

waktu

yang

relatif

lama

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

Terdiri

dari 8

pertany

aan

dengan

jawaba

n

paling

benar

diberi

nilai 3

dan

paling

rendah

diberi

nilai 1

-Baik jika

jawaban gt75

benar dengan skor

gt18

-Sedang jika

jawaban 40-75

benar dengan skor

10-18

-Kurang jika

jawaban yang

benar lt 40

dengan skor lt10

Ordinal

1

3 Jenis makanan Aneka

macam

makanan

yang bisa

berupa

makanan

pokokpel

engkap

atau pun

selingan

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

1 Sesuai

angka

kecukupan

gizi

2 Tidak

Sesuai

angka

kecukupan

gizi

Nominal

4 Uang jajan Uang

yang

diberikan

untuk

dibelanjak

an

sewaktu-

waktu

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

1 lt10000

2 gt1

0000

Nominal

5 Pengetahuan

tentang sarapan

Segala

sesuatu

yang

diketahui

tentang

sarapan

Kuisioner Wawan

cara

tertulis

Terdiri

dari 10

pertany

aan

Jawaba

n

paling

benar

diberi

nilai 3

-Baik jika

jawaban

responden yang

benar 75

dengan skor gt23

-Sedang jika

jawaban

responden yang

benar 40-75

dengan skor 10-

18

-Kurang jika

jawaban

Ordinal

ii

dan

paling

rendah

diberi

nilai 1

responden yang

benar lt40

dengan skor lt12

6 Tergantung

dependen

Indeks Prestasi Nilai rata-

rata yang

menggam

barkan

keberhasil

an studi

dan

dinyataka

n dalam

bilangan

dua angka

dibelakan

g koma

Rapor Hasil

keselur

uhan

rata-

rata

total

nilai

Baik=

75-10

Cukup

= 60-

74

Kurang

=lt59

1 Diatas

nilai rata-

rata kelas

jika nilai gt

65

2 Dibawah

nilai rata-

rata kelas

jika nilai lt

65

Ordinal

BAB IV

METODE PENELITIAN

1

41 DESAIN PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat analitik

dengan pendekatan cross sectional Rancangan penelitian yang digunakan adalah

metode observasional analitik yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung

pada obyek yang diteliti dengan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan

data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan pada satu waktu atau bersamaan

waktunya

42 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian dilakukan di SD Negeri 09 Tomang Dilaksanakan pada bulan

Agustus

43 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

431 Populasi Penelitian

Populasi penelitian adalah seluruh siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09

Tomang

432 Inklusi dan Eksklusi

a Kriteria inklusi

1 Siswa usia 10-12 tahun

2 Siswa yang bersedia di wawancara dan menandatangani informed

consent

b Kriteria eksklusi

1 Siswa yang tidak hadir saat diadakan pengisian kuisioner

44 SAMPEL PENELITIAN

ii

Besar sampel minimal dalam penelitian ini sesuai dengan rumus berikut

n = Zα 2 x p x q

d2

keterangan

n = Ukuran Sample

Zα = Pada tingkat kemaknaan 95 besarnya 196

p = Peristiwa yang diteliti

q = 1-p

d = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang

ditolerir misal 1

Jumlah siswa usia 10-12 tahundi SD Negeri 09 Tomang berjumlah126

orang

n = (196) 2 x 078 x 022

(005)2

n = 06592

00025

n = 26368

Jadi besar yang diperlukan sebanyak 264 orang

Lalu karena besar sample adalah finit maka harus dikoreksi dengan rumus

1

n = _____n0_____

(1+n0)

N

Keterangan

n = Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi finit

n0 = Besar sampel dari populasi infinit

N = Besar sampel populsi finit

Maka

n = ____264___

(1+264)

126

n = 854 dibulatkan menjadi 85 orang

Perkiraan drop-out 15 85 + 1275 = 9775 = 98 anak

45 CARA PENGAMBILAN SAMPEL

ii

Populasi Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09

Tomang

Gambar 46 Cara Pengambilan Sampel

46 INSTRUMEN PENELITIAN

1

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang tidak sarapan

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang sarapan

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata

Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder

Data Primer

Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner

yang telah disiapkan sebelumnya

Data Sekunder

Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari

pihak sekolah

47 ANALISIS DATA

Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan

program SPSS 20 for windows

Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya

dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan

membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan

a Analisis Univariat

Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa

distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti

b Analisis Bivariat

Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara

variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji

statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara

variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher

48 ALUR KERJA PENELITIAN

ii

Alur Pengumpulan Data

Gambar 48 Alur Pengumpulan Data

49 ETIKA PENELITIAN

1

Proposal disetujui

Peneliti turun ke lapangan

Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)

Wawancara kuisioner

Pengumpulan Data

Pengolahan dan analisa data

Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk

melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan

yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk

menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak

responden

Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas

Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical

Clearance)

Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi

tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri

sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden

dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani

Informed Consent

ii

410 PENJADWALAN PENELITIAN

KegiatanWAKTUApril Mei Juni-

JulyJuly-Agustus

September-Oktober

November-Desember

16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)

1

Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal

411 PEMBIAYAAN

Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan

anggaran

Total

Fotocopy angket

dan rapor

5x126=630 630x100 Rp6300000

Transport - 50000 Rp5000000

Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000

Rp74300000

ii

DAFTAR PUSTAKA

1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi

Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman

Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006

2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and

Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University

Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005

3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status

glucose level iron status in blood and test grades among upper primary

school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition

2010 9 (2) 106mdash111

4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI

Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http

www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf

5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of

university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886

6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical

activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young

adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical

Activity 2007101ndash10

7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual

school-day breakfast consumption body mass index physical activity and

cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of

Clinical Nutrition 2010 641086-1092

8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast

habits nutritional status body weight and academic performance in

children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60

1

9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping

and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res

2006251-7

10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban

school children Public Health Nutrion 20071055-8

11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices

of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7

12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-

Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi

primary school children British Food Journal 20136837 mdash849

13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi

Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013

14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast

composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal

of Physiology and Behavior 2005 85635-645

15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of

snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national

recommendations The Journal of adolescent health official publication

of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511

16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens

household food security among low-income households with elementary

school children J Nutr 2011 141 470mdash475

17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast

skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults

Euro J Clin Nutr 200357842-53

18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah

SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak

Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu

Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012

19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka

Utama2010

ii

20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients

eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-

1083

21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School

Performance Available at

httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed

June 2 Oktober 2010

22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano

M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in

childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-

30 doi 101159 000066399

23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio

economic factors and child health on students academic performance

evidence from Sri Lankan primary schools Education of education

review201029(3) 451-60

24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B

A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens

cognitive performance from declining throughout the morning Appetite

49 240ndash244 101016jappet200606009

25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan

Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI

NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas

Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009

26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available

at

httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1

IT0GEpdfAccessed June 172008

27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka

Cipta2007p25-37

1

28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles

into online distance educationInternational Journal of Technology in

Teaching and Learning 20051(1)45-54

29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan

Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran

PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas

Negeri Yogyakarta2010

30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar

mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009

31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-

57

ii

INFORMED CONSENT

Salam sejahtera Saudarai

Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas

Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses

penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil

tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa

sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk

itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu

Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa

Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya

Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam

penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada

pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon

081317776407

Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu

saudarai saya ucapkan terima kasih

Peneliti

1

Viona Aprilia Sucipto

FORMULIR PERSETUJUAN

Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini

Nama Peserta Penelitian

Tanda tangan

Tanggal

ii

KUISIONER

Nama ___________________ Kelas ________ Jenis

Kelamin P L

Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya

1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah

2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah

3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900

4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)

5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin

6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli

a Biskuitb Gorenganc Susu

1

b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi

a Yab Tidak

8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut

a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu

b Tidak

Pengetahuan tentang sarapan

1Apakah adik tahu apa itu sarapan

a Tidak tahu

bTahu

Sarapan adalah

2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah

aIya

bTidak

cKadang-kadang

3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu

aNasisayurdagingsusu

bNasi dan telur

cMakanan instant (seperti mie instan)

ii

dLain-lain Sebutkan

4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya

aMalas tidak suka sarapan

bTakut terlambat sekolah

cIbu tidak menyiapkan

dAlasan lainsebutkan

5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan

aUang jajanjumlahnya Rp

bKudapansnackkue

cLain-lain sebutkan

6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah

aMembosankan

bMengantuk

cSulit menangkap pelajaran

dTidak ada keluhan

7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah

aYa

bKadang-kadang

cTidak pernah dilakukan

8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di

kelas

a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi

c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi

9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu

1

a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas

b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran

10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan

a Sangat baik cKurang baik

bBaik d Tidak baik

ii

  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR GAMBAR
  • DAFTAR LAMPIRAN
Page 10: 1.COVER LUAR + DALEM

1INFORMED CONSENT43

2 KUISIONERhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip45

BAB I

PENDAHULUAN

ix

11 Latar Belakang

Pada masa usia anak sekolah dibutuhkan asupan nutrisi yang adekuat

untuk menghindari masalah-masalah yang dapat menganggu pertumbuhan

fisik dan perkembangan otak menjadi optimal Bagi anak sekolah sarapan

dapat meningkatkan konsentrasi belajar dan memudahkan menyerap pelajaran

sehingga meningkatkan prestasi belajar1

Sarapan atau makan pagi adalah menu makanan pertama yang

dikonsumsi seseorang Biasanya orang makan malam sekitar pukul 1900 dan

baru makan lagi paginya sekitar pukul 0600 Berarti selama sekitar 10-12 jam

mereka puasa dengan adanya puasa itu cadangan gula darah dalam tubuh

seseorang hanya cukup untuk aktivitas dua sampai tiga jam di pagi hariTanpa

sarapan seseorang akan mengalami hipoglikemia atau kadar glukosa di bawah

normal Hipoglikemia mengakibatkan tubuh gemetaran pusing dan sulit

berkonsentrasi Itu semua karena kekurangan glukosa yang merupakan

sumber energi bagi otak 2

Membiasakan anak usia 8mdash11 tahun untuk sarapan akan

memengaruhi kemampuan anak dalam memecahkan masalah dan konsentrasi

membaik sikap dan prestasi lebih baik Melewatkan sarapan akan

menyebabkan tubuh kekurangan glukosa se-hingga dapat menyebabkan

tubuh lemah dan kurang konsentrasi karena tidak tersedia suplai energi3

Di Indonesia pada tahun 2010 Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)

melakukan penelitian pada anak usia 4-18 tahun Dalam penelitian ini

disebutkan bahwa sarapan memberikan suplai kebutuhan gizi anak harian

sebesar 15-304

1

Terdapat beberapa alasan untuk tidak makan pagi seperti tidak lapar

tidak ada waktu tidak ada yang menyiapkan makanan tidak suka makanan

yang disiapkan makanan tidak ada dan sebagainya5

Makan pagi dapat menyumbang seperempat dari kebutuhan gizi sehari

yaitu sekitar 450-500 kalori dengan 8-9 gram protein Dari beberapa kasus

juga ditemukan adanya korelasi positif antara program sarapan pagi di sekolah

dengan tingkat akademik khususnya matematika dan pengurangan jumlah

absen 6

Sarapan yang baik adalah yang mengandung karbohidrat cukup karena

kandungan karbohidrat yang kita konsumsi dipagi hari akan merangsang

glukosa dan mikronutrien dalam otak sehingga dapat meningkatkan

konsentrasi dalam menerima pelajaran sehingga hal tersebut dapat

berpengaruh pada indeks prestasi siswa Studi telah meneliti mengenai anak-

anak yang makan sarapan terlihat lebih aktif daripada mereka yang tidak

sarapan7

Di negara-negara barat dilaporkan bahwa prevalensi anak dan remaja yang

tidak sarapan cukup tinggi yaitu berkisar 10 -30 dan terutama ditemukan

pada remaja perempuan dan anak dari keluarga dengan sosial ekonomi

rendah 8

Prevalensi sarapan juga terlihat menurun di beberapa daerah lain seperti

Mesir India dan Srilangkasedangkan di Indonesia sejauh yang penulis

ketahui sampai saat ini belum banyak data atau laporan mengenai pola

kebiasaan sarapan di kalangan anak dan remaja usia sekolah 9-11

Di Kairo prevalensi anak sekolah dasar yang tidak sarapan saat akan

berangkat ke sekolah mencapai 39 (Wahba et al 2006) Penelitian Pandey

et al (2013) di sekolah dasar Benghazi Libya juga menunjukkan bahwa

ix

sekitar 386 anak melewatkan sarapannya setiap hari Hasil studi di

Indonesia sekitar 20mdash40 anak-anak Indonesia tidak terbiasa untuk sarapan

(Hardinsyah 2012) dan hasil penelitian di Amerika juga menunjukkan 22

anak sekolah berangkat sekolah tanpa sarapan (Mahoney et al 2005)

Perilaku kebiasaan yang masih kurang tersebut dilatarbelakangi oleh

rendahnya pengetahuan anak tentang gizi dan kesehatan12-14

Berdasarkan penelitian ldquoBreakfast Reduces Declines in Attention and

Memory Over The Morning in School Childrenrdquo yang dilakukan oleh

KAWesnes C Pincock D Richardson G Helm Shails ahli Gizi Inggris

dengan Metode Random pada 29 anak tentang tingkat perhatian dan

kemampuan daya ingat pada 30 90 150210 menit setelah sarapan dalam

empat hari didapatkan hasil Anak yang tidak sarapan dan hanya memperoleh

minuman glukosa menunjukkan daya konsentrasi atau tingkat perhatian dan

kemampuan mengingat yang menurun secara signifikan seiring dengan

pertambahan waktu

Journal of Adolescent Health menyebutkan bahwa remaja usia 13 - 20

tahun yang sarapan memiliki ingatan jangka pendek yang lebih baik Inilah

bukti hubungan sarapan dan kecerdasan anak yang menguatkan bahwa

sarapan sangat menunjang kecerdasan anak15

Penelitian lainnya dari dua sekolah di Australia Barat diperoleh

bahwa ada 72 anak dari SD kelas VVIVII bahwa lebih dari setengah anak-

anak setidaknya kadang-kadang melewatkan sarapan pagi dengan tidak ada

perbedaan yang dikaitkan dengan jenis kelamin dan bahkan mereka yang

sarapan secara teratur 55 tidak memakan sarapan yang bergiziAnak-anak

yang tidak sarapan dilaporkan sering merasa mengantuktidak konsentrasi dan

kurang aktif tetapi tidak ditemukan hubungannya antara melewatkan makanan

dengan prestasi anakDalam penelitian ini ditemukan korelasi antara

1

melewatkan sarapan dengan konsentrasi di kelas dan terdapat kecenderungan

hubungan positif antara kebiasaan sarapan dengan indeks prestrasi siswa16

Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa peniadaan atau

konsumsi sarapan yang tidak memadai dapat menjadi faktor yang berpengaruh

pada ketidakcukupan gizi Penelitian yang ada telah memberikan fakta bahwa

sarapan memang memiliki dampak yang positif baik terhadap konsentrasi

kemampuan kognitifkualitas belajar maupun performa akademik17

Dari uraian berikut peneliti ingin lebih mengetahui hubungan

kebiasaan sarapan pagi dengan indeks prestasi pada siswa di SD Negri 09

Tomang Jakarta Barat

12 Perumusan Masalah

Apakah terdapat hubungan antara sarapan pagi dengan indeks prestasi pada siswa

SD usia 10-12 tahun

13 Tujuan

131 Tujuan Umum

Mengetahui hubungan antara sarapan pagi dengan indeks prestasi

pada siswa SD usia 10-12 tahun

132 Tujuan Khusus

Mengetahui pengaruh kebiasaan sarapan pagi terhadap indeks

prestasi siswa

Mengetahui pengaruh kebiasaan sarapan pagi dengan daya

konsentrsasi siswa

Mengetahui pengetahuan siswa mengenai pentingnya sarapan pagi

Meningkatkan kepedulian orangtua terhadap arti pentingnya

sarapan pagi bagi anak usia sekolah

ix

14 Hipotesis

Terdapat hubungan yang antara kebiasaan sarapan pagi dengan indeks

prestasi yang diperoleh oleh anak usia sekolah

15 Manfaat Penelitian

151 Bagi AkademikIlmiah

1 Memberi informasi tentang hubungan kebiasaan sarapan pagi

dengan indeks prestasi pada siswa SD usia 10-12 tahun

2 Dapat menambah bahan pustaka bagi Lembaga Pendidikan dan

Sosial terutama di lingkup daerah SD

152 Bagi Profesi

1 Dapat digunakan sebagai bahan informasi dan masukan bagi

peneliti lainnya untuk melakukan penelitian selanjutnya

2 Untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam penerapan

ilmu yang diperoleh semasa perkuliahan

153 Bagi Masyarakat

1 Meningkatkan pengetahuan anak SD tentang pentingnya kebiasaan

sarapan rutin dalam mencapai prestasi belajar yang maksimal

2 Melatih bagaimana cara menyikapi dan mempromosikan kepada

masyarakat tentang pentingnya membiasakan sarapan supaya dapat

memperolaeh prestasi belajar yang maksimal

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1

21 Sarapan

211 Definisi

Sarapan atau makan pagi adalah makanan yang disantap pada pagi

hari Waktu sarapan dimulai dari pukul 0600 pagi sampai dengan

pukul 1000 pagi Sarapan merupakan waktu makan yang paling

penting dan sangat dianjurkan untuk dipenuhi karena alasan

kesehatan18

Sarapan pagi yaitu makanan yang dimakan pada pagi hari sebelum

beraktifitas yang terdiri dari makanan pokok dan lauk pauk atau

makanan kudapan Energi dari sarapan untuk anak-anak dianjurkan

berkisar 20-25 yaitu 200-300 kalori Dalam menyusun menu

sarapan perlu diperhatikan kelengkapan gizi yang dikandungnya19

Sarapan pagi bagi anak usia sekolah sangatlah penting karena

waktu sekolah adalah aktivitas yang membutuhkan energi dan kalori

yang cukup besar dan sarapan pagi harus memenuhi sebanyak frac14 kalori

sehari (Judarwanto2008)

Menurut Dinas Kesehatan DKI Jakarta sarapan yaitu makanan

yang dimakan pada pagi hari sebelum beraktivitas yang terdiri dari

makanan pokok dan lauk pauk atau makanan kudapan jumlah yang

dimakan kurang lebih 13 dari makanan sehari Dan mengkonsumsi

sarapan biasanya dilakukan secara teratur setiap hari antara pukul

0600 ndash 0900

212 Fungsi dan manfaat sarapan

Fungsi sarapan bagi tubuhseperti fungsi makanan pada tubuh

yakni sebagai pemberi pasokan energi dan sumber tenaga untuk

ix

melakukan segala kegiatanpertumbuhan dan pemeliharaan jaringan

tubuh serta mengatur proses tubuh19

Sarapan di pagi hari mempunyai beberapa manfaat yaitu

A Memberi energi untuk otak

Hanya minum teh manis atau makan beberapa potong biskuit

hingga waktunya makan siang bukan merupakan sarapan karena

belum cukup memberikan energi untuk otak Makan makanan

secara benar dan dengan gizi yang seimbang akan memberikan

energi yang cukup Menurut penelitian di Amerika siswa yang

sarapan menunjukkan peningkatan nilai matematika dan

membaca20

B Meningkatkan asupan vitamin

Jus buah segar adalah sarapan yang paling dianjurkan karena

mengandung vitamin dan mineral yang menyehatkan Sari buah

alami dapat meningkatkan kadar gula darah setelah semalaman

tidak makan Setelah itu bisa dilanjutkan dengan makan sereal

atau roti Menu pilihan lain bisa berupa roti dan telur bubur susu

dan sereal mie pasta dan lain-lain

C Memperbaiki memori

Penelitian terakhir membuktikan bahwa tidur semalaman akan

membuat otak kelaparan Jika tubuh tidak mendapatkan glukosa

yang cukup pada saat sarapan maka fungsi otak atau memori dapat

tergangguSarapan dapat memodulasi tanggapan metabolik jangka

pendek dengan kondisi puasa untuk menjaga pasokan nutrisi ke

sistem saraf pusatatau melalui efek jangka panjang pada asupan

gizi dan status kognisi Beberapa percobaan penelitian telah

1

menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara keseluruhan

hasil tes glukosa darah dan konsentrasi8

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Suzan E Bagwel tahun

2008 (Loyola University New Orleans ) pada dua kelompok

dengan kebiasaan sarapan yang rutin pada satu kelompok dan

kebiasaan sarapan yang tidak rutin pada kelompok lainnya

menggunakan Tes Daya Ingat yaitu dengan cara memberikan 8

(delapan) kata-kata yang sering ditemui oleh kedua kelompok

tersebut untuk dihafal selama lima menit kemudian

menuliskannya kembali dalam waktu satu menit Hasil dari tes

tersebut didapatkan nilai rata-rata yang lebih tinggi pada kelompok

dengan kebiasaan sarapan rutin dibandingkan dengan kelompok

yang kebiasaan sarapannya tidak rutin21

D Memperkuat ikatan dalam keluarga

Sarapan bersama keluarga berarti mempertemukan keluarga untuk

diskusi banyak hal bersama - sama Riset menunjukkan bahwa

keluarga yang duduk bersama saat sarapan akan lebih dekat secara

emosi satu sama lain dibandingkan keluarga yang anggotanya

masing-masing buru-buru pergi ke kantor atau ke sekolah

E Meningkatkan daya tahan tubuh

Bukti menunjukkan bahwa konsumsi sarapan dapat meningkatkan

energi tubuh sehingga daya tahan tubuh pun meningkatDan

menurut hasil penelitian anak-anak dengan sarapan pagi nilai

absen kehadirannya lebih baik22

213 Dampak Negatif Tidak Sarapan Pagi

1 Hipoglikemia

ix

Pada anak yang tidak sarapan menipisnya sediaan glikogen otot

tidak tergantikan Untuk menjaga agar kadar gula darah tetap

normal tubuh lalu memecah simpanan glikogen dalam hati

menjadi gula darah Jika bantuan pasokan gula darah ini pun

akhirnya habis juga tubuh akan kesulitan memasok jatah gula

darah ke otak Akibatnya anak bisa menjadi gelisah bingung

pusing mual berkeringat dingin kejang perut bahkan bisa sampai

pingsan

2 Obesitas

Orang yang tidak sarapan merasa lebih lapar pada siang dan

malam hari daripada orang yang sarapan karena asupan energi

cenderung meningkat ketika sarapan dilewatkan Mereka akan

mengonsumsi lebih banyak makanan pada waktu siang dan malam

hari Asupan makanan yang banyak pada malam hari akan

berakibat pada meningkatnya glukosa yang disimpan sebagai

glikogen Karena aktivitas fisik pada malam hari sangat rendah

glikogen kemudian disimpan dalam bentuk lemak Hal inilah yang

akan mengakibatkan terjadinya obesitas

Melewatkan sarapan dikaitkan dengan kebiasaan gizi buruk

seperti peningkatan konsumsi makanan ringan dan porsi makan

yang lebih besar sepanjang hari serta peningkatan risiko kelebihan

berat badan22

3 Masalah kesehatan dan akademis

Sarapan sebagai makanan pertama hari itu telah dipelajari

dampaknya terhadap masalah kesehatan dan prestasi akademis

1

Lebih dari sekedar memuaskan rasa lapar sarapan telah terbukti

untuk meningkatkan baik kesehatan dan kemampuan kognitif

individu yang mengkonsumsi makanan khususnya ketika itu

terdiri dari nutrisi berkualitas tinggiSarapan juga meningkatkan

angka kehadiran di sekolah24

214 Menu Seimbang Untuk Sarapan Pagi25

Pada hakekatnya makanan anak sama dengan makanan orang

dewasa Keduanya harus memenuhi menu 4 sehat 5 sempurna dan

seimbang Perbedaannya terletak pada rasa seperti tidak pedas dan

merangsang serta bahan makanan dipilih yang mudah dikunyah dan

digigit Anak usia sekolah dengan segudang aktivitas di luar rumah

membuat mereka kurang memperhatikan soal makan serta banyak

dipengaruhi lingkungan teman sepermainan sewaktu memilih

makanan

Sarapan sebagai bagian dari diet sehat dan gaya hidup dapat

berdampak positif kesehatan anak dan kesejahteraan Orang tua harus

didorong untuk menyediakan sarapan untuk anak-anak mereka

Sebaiknya konsumsi sarapan sehat setiap hari terdiri dari berbagai

makanan terutama tinggi serat dan biji-bijian kaya nutrisi utuhbuah-

buahan dan produk susu8

Pemberian makanan seimbang diperlukan karena tubuh

membutuhkan semua nutrien ( protein hidrat arang lemak vitamin

mineral dan air ) Pemberian makanan yang salah dalam jumlah jenis

komposisi cara dan proses memasak dapat mengakibatkan keadaan

gizi salah ( malnutrisi ) baik kekurangan ( kurang energi protein) atau

kelebihan ( kegemukan ) Tujuan pemberian makanan pada anak

bukan sekedar membuat kenyang tetapi untuk memenuhi kebutuhan

ix

nutrien secara adekuat untuk keperluan hidup serta mendidik anak

untuk membina selera dan kebiasaan makan yang sehat

Menu sarapan yang baik harus mengandung karbohidrat protein

dan lemak serta cukup air untuk mempermudah pencernaan makanan

dan penyerapan zat gizinya Karbohidrat sekalipun mengenyangkan

hanya mampu mempertahankan kestabilan gula darah kira - kira 2 jam

sementara protein dua kalinya Karena itu bahan makanan sumber

protein wajib disertakan dalam sarapan Sumber karbohidrat tak selalu

harus nasi Pilihan lainnya juga bisa seperti roti mi bihun makaroni

kentang dan umbi ndash umbian

Namun bila protein diberikan secara berlebihan maka persentase

karbohidrat akan menjadi lebih rendah Misalnya anak hanya diberi

sarapan sebutir telur dan segelas susu Konsumsi protein berlebihan

sementara karbohidrat terbatas menjadikan kadar hormon serotonin

dalam otak seketika turun Sehingga otak memerintah kelenjar

pengendalian pencernaan agar lambung terus menagih untuk diisi

Protein bisa didapat dari daging telur ikan kacang - kacangan tahu

tempe dan susu

Lemak berfungsi sebagai zat tenaga atau sumber energi Lemak

dapat menghasilkan tenaga dua kali lebih banyak dari karbohidrat dan

protein Namun apabila simpanan lemak terjadi secara berlebihan

sampai melebihi 20 dari berat badan normal maka ada

kecenderungan obesitas Lemak dapat diperoleh dari minyak goreng

mentega santan maupun dari lemak yang tersimpan dalam makanan

seperti daging keju dan susu

Sedikit serat diperlukan untuk menjaga agar kestabilan gula darah

bertahan lebih lama sehingga anak tidak mudah lelah Serat dapat

1

membatasi beredarnya hormon insulin dalam darah sehingga tidak

banyak gula darah yang kemudian disimpan sebagai glikogen

Selain merupakan sumber protein serealia ( beras dan sejenisnya )

dan kacang - kacangan merupakan sumber serat yang baik Menu

sarapan akan lebih baik bila ditambahkan sayuran walaupun tidak

banyak serta minuman pelengkap sarapan seperti susu teh agak

manis jus buah segar air rebusan kacang hijau atau air putih masak

Anak-anak dianggap mengkonsumsi makanan rendah energi jika

total asupan energi harian adalah 50 dari RDA (Recommended

Dietary Allowances) Karena beberapa penelitian nasional telah

menunjukkan bahwa anak-anak di Amerika Serikat mengkonsumsi

secara substansial kurang dari jumlah harian yang

direkomendasikanAsupan dari 8 mikronutrien seperti vitamin A B6

B12 C dan folat zat besi seng dan kalsium dinilai dari 24 jam recall

dan dibandingkan dengan RDA8

22 Belajar

221 Definisi

Belajar merupakan proses kegiatan yang dapat membawa

perubahan individu Dalam kenyataan belajar adalah perubahan

individu dalam kebiasaanpengetahuan dan sikap27

Definisi belajar dapat ditinjau dari sudut pandang yang berbeda-

beda diantaranya

1) Kuantitatif ditinjau dari sudut jumlah belajar berarti kegiatan

pengisian atau pengembangan kemampuan kognitif dengan fakta

ix

sebanyak-banyaknya Jadi belajar dalam hal ini dipandang dari sudut

banyaknya materi yang dikuasai siswa

2) Institusional ditinjau dari kelembagaan belajar dipandang

sebagai proses ldquovalidasirdquo atau pengabsahan terhadap penguasaan siswa

atas materi-materi yang telah ia pelajari

Bukti institusional yang menunjukkan siswa telah belajar dapat

diketahui sesuai proses mengajar Ukurannya semakin baik mutu guru

mengajar semakin baik pula mutu perolehan siswa yang kemudian

dinyatakan dalam bentuk skor

3)Kualitatif ditinjau dari mutu belajar ialah arti-arti memperoleh

pemahaman-pemahaman serta cara-cara menafsirkan dunia

disekeliling siswa Belajar dalam pengertian ini difokuskan pada

tercapainya daya pikir dan tindakan yang berkualitas untuk

memecahkan masalah-masalah yang kini dan nanti dihadapi siswa

Pada dasarnya belajar ialah tahapan perubahan perilaku siswa yang

relatif positif dan menetap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan

yang melibatkan proses kognitif

Sumadi Suryabrata menyimpulkan bahwa belajar itu membawa

perubahan yang terjadi karena adanya usaha dan mendapatkan

keterampilan baru

Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi

dengan lingkungannyaSeseorang itu belajar karena interaksi dengan

lingkungannya

1

Belajar itu senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau

penampilan dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca

mengamati mendengarkan meniru dan lain sebagainya

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan

usaha sadar dalam perubahan tingkah laku yang terjadi karena hasil

pengalaman-pengalaman baru sehingga menambah pengetahuan yang

ada di dalam diri seseorang28

222 Prestasi Belajar29

Kemampuan intelektual siswa sangat menentukan keberhasilan

siswa dalam memperoleh prestasi Untuk mengetahui berhasil

tidaknya seseorang dalam belajar maka perlu dilakukan suatu evaluasi

tujuannya untuk mengetahui prestasi yang diperoleh siswa setelah

proses belajar mengajar berlangsung

Prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai

oleh seseorangMaka prestasi belajar merupakan hasil maksimum yang

dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar

Prestasi belajar merupakan hasil perubahan tingkah laku yang

meliputi tiga ranah kognitif terdiri atas pengetahuan pemahaman

aplikasi analisis sintesis dan evaluasi

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu dalam

memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan

sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi

individu dengan lingkungannya

Hasil belajar merupakan hasil pencapaian dari tujuan belajar

Sardiman AM mengemukakan tentang hasil belajar yang meliputi

ix

bidang keilmuan dan pengetahuan (kognitif) bidang personal (afektif)

serta bidang kelakuan (psikomotorik) 30

Prestasi belajar adalah keberhasilan murid dalam mempelajari

materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor yang

diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu

Menurut Tulus Tursquou prestasi belajar siswa dapat dirumuskan sebagai

berikut

1 Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa

ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan

pembelajaran disekolah

2 Prestasi belajar tersebut terutama dinilai oleh aspek kognitifnya

karena bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam

pengetahuan atau ingatan pemahaman aplikasi analisis sintesa

dan evaluasi

Prestasi belajar siswa dibuktikan dan ditunjukan melalui nilai atau

angka nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas

siswa dan ulangan-ulangan atau ujian yang ditempuhnya

223 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar31

Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari

kegiatan belajar karena kegiatan belajar merupakan proses sedangkan

prestasi merupakan hasil dari proses belajar Prestasi belajar

merupakan ukuran keberhasilan yang diperoleh siswa selama proses

1

belajarnyaKeberhasilan itu ditentukan oleh berbagai faktor yang

saling berkaitan mempengaruhi prestasi belajar siswa terbagi dua yaitu

faktor internal dan faktor eksternal

1 Faktor Internal

Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri seseorang yang

dapat mempengaruhi prestasi belajarnyaFaktor internal terdiri

dari

a Faktor Fisiologis (Jasmani)

Secara umum kondisi fisiologis seperti kesehatan yang

prima tidak dalam keadaan lelah dan capek tidak dalam

keadaan cacat jasmani dan sebagainya Hal tersebut dapat

mempengaruhi peserta didik dalam menerima materi

pelajaran

Keletihan fisik pada siswa berpengaruh juga dalam prestasi

belajarnya Menurut Cross dalam bukunya The Psychology of

Learning keletihan siswa dapat dikategorikan menjadi tiga

macam faktor yaitu

Keletihan indra siswa

Keletihan indera dalam hal ini lebih mudah

dihilangkan dengan cara istirahat yang cukup tidur dengan

nyenyak

Keletihan fisik siswa

ix

Keletihan fisik siswa berkesinambungan dengan

keletihan indera siswa yakni cara menghilangkannya

relatif lebih mudah salah satunya dengan cara

mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi

menciptakan pola makan yang teratur merelaksasikan otot-

otot yang tegang

Keletihan mental siswa

Keletihan mental siswa ini dipandang sebagai faktor

utama penyebab adanya kejenuhan dalam belajar sehingga

cara mengatasi keletihannya pun cukup sulit Penyebab

timbulnya keletihan mental ini diakibatkan karena

kecemasan siswa terhadap dampak yang ditimbulkan oleh

keletihan itu sendiri kecemasan siswa terhadap standar

nilai pada pelajaran yang dianggap terlalu tinggi

kecemasan siswa ketika berada pada keadaan yang ketat

dan menuntut kerja intelek yang berat kecemasan akan

konsep akademik yang optimum sedangkan siswa menilai

belajarnya sendiri hanya berdasarkan ketentuan yang ia

bikin sendiri (self-imposed)

b Faktor Psikologis (intelegensi minat bakat motivasi)

Setiap individu peserta didik pada dasarnya memiliki

kondisi psikologis yang berbeda-beda tentunya hal ini turut

mempengaruhi hasil belajarnya Beberapa faktor psikologis

meliputi

Intelegensi Kecerdasan

Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai

kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang

1

dihadapinya Kemampuan ini sangat ditentukan oleh tinggi

rendahnya intelegensi yang normal selalu menunjukkan

kecakapan sesuai dengan tingkat perkembangan sebaya

Ada kalanya perkembangan ini ditandai oleh kemajuan-

kemajuan yang berbeda antara satu anak dengan anak yang

lainnya sehingga seseorang anak pada usia tertentu sudah

memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi

dibandingkan dengan kawan sebayanya

Jika siswa mengalami tingkat intelegensi yang rendah

siswa tidak dapat mencerna pelajaran dengan baik dia

akan mendapatkan kesulitan dalam belajarnya Adapun

makna dari kesulitan belajar itu sendiri yaitu anak-anak

ataupun remaja yang mengalami kesulitan belajar (learning

disability) memiliki intelegensi normal ataupun diatas rata-

rata namun mengalami kesulitan setidaknya satu mata

pelajaran biasanya beberapa bidang akademis dan

kesulitan mereka tidak dapat dijelaskan oleh masalah atau

gangguan lain sesuai hasil diagnosis seperti retardasi

mental Konsep umum dalam kesulitan belajar meliputi

masalah dalam mendengarkan konsentrasi berbicara dan

berpikir

Minat

Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk

memperhatikan dan mengenal beberapa kegiatan Kegiatan

ix

yang dimiliki seseorang diperhatikan terus menerus yang

disertai dengan rasa sayang

Slameto mengemukakan bahwa minat adalah

kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan

mengenang beberapa kegiatan kegiatan yang diminati

seseorang diperhatikan terus yang disertai dengan rasa

kasih sayang besar pengaruhnya terhadap belajar atau

kegiatan Bahkan pelajaran yang menarik minat siswa lebih

mudah dipelajari dan disimpan karena minat menambah

kegiatan belajarUntuk menambah minat seorang siswa di

dalam menerima pelajaran di sekolah siswa diharapkan

dapat mengembangkan minat untuk melakukannya sendiri

Bakat

Bakat adalah kemampuan tertentu yang telah dimiliki

seseorang sebagai kecakapan pembawaan

Ngalim Purwanto mengemukakan bahwa bakat dalam

hal ini lebih dekat pengertiannya dengan kata attitude yang

berarti kecakapan yaitu mengenai kesanggupan-

kesanggupan tertentu Tumbuhnya keahlian tertentu pada

seseorang sangat ditentukan oleh bakat yang dimilikinya

sehubungan dengan bakat ini dapat mempunyai tinggi

rendahnya prestasi belajar bidang-bidang studi tertentu

Dalam proses belajar terutama belajat keterampilan bakat

memegang peranan penting dalam mencapai suatu hasil

akan prestasi yang baik merupakan salah satu faktor yang

dapat mempengaruhi hasil belajarnya Apabila seseorang

mempunyai minat yang tinggi terhadap sesuatu hal maka

1

akan terus berusaha untuk melakukan sehingga apa yang

diinginkannya dapat tercapai sesuai dengan keinginannya

Motivasi

Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting

karena hal tersebut merupakan keadaan yang mendorong

keadaan siswa untuk melakukan belajar Persoalan

mengenai motivasi dalam belajar adalah bagaimana cara

mengatur agar motivasi dapat ditingkatkan Demikian pula

dalam kegiatan belajar mengajar sorang anak didik akan

berhasil jika mempunyai motivasi untuk belajar

Konsep Diri

Konsep diri adalah penilaian seseorang terhadap dirinya

sendiri atau pandangan orang kain terhadap dirinya baik

secra fisik sosial dan spiritual Jenis-jenis konsep diri

terbagi menjadi dua yaitu

Konsep diri Positif

Konsep diri yang membuat seseorang mampu menilai

dirinya sendiri mampu menerima kelebihan serta

kekurangannya dan mempunyai tujuan untuk

menghilangkan kekurangan yang ada dalam dirinya

sehingga menjadi pribadi yang lebih baik Konsep diri

yang positif akan mempermudah kita mencapai

kesuksesan

Konsep diri negatif

Konsep diri yang memberikan penilaian terhadap diri

sendiribahwa dirinya itu lemah banyak kekurangannya

ix

bersifat pesimis Sehingga semakin sulit orang

berkonsep diri negatif ini mencapai kesuksesan

Dengan adanya konsep diri yang positif akan menimbulkan pribadi

yang penuh rasa percaya diri optimis berani menghadapi tantangan

Sedangkan dengan konsep negatif akan menimbulkan ketidak percaya

dirian memiliki rasa takut gagal dan pesimis

Menurut Swannbidang-bidang perkembangan pribadi dan sosial

yang penting bagi anak-anak sekolah dasar adalah konsep diri dan

harga diri

Kedua aspek perkembangan anak-anak ini akan sangat dipengaruhi

oleh pengalaman dalam keluarga sekolah dan dengan teman sebaya

Konsep diri meliputi cara kita memahami kekuatan kelemahan

kemampuan sikap dan nilai Perkembangannya dimulai sejak lahir

dan terus-menerus dibentuk oleh pengalaman Harga diri merujuk pada

proses kita mengevaluasi kemampuan dan keterampilan yang kita

miliki

2 Faktor Eksternal

Faktor-faktor yang berasal dari luar diri seseorang Hal ini dapat

berupa sarana prasarana situasi lingkungan baik itu lingkungan

keluarga sekolah maupun lingkungan masyarakat Faktor eksternal

terdiri dari

A Faktor keluarga

Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama

bagi siswa Dari lingkungan keluarga inilah yang pertama kali

anak dikenalkan dan menerima pendidikan dan pengajaran

1

terutama dari ayah dan ibunya Pengaruh keluarga bagi siswa

adalah berupa cara orang tua mendidik relasi antara anggota

keluarga suasana rumah keadaan ekonomi keluarga

pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan

Pola asuh orang tua sangat memengaruhi prestasi anak

dalam belajar disekolahnyaPada umumnya orang tua

menginginkan yang terbaik untuk anaknya tetapi seringkali

orang tua keliru dalam mengasuh anak-anaknya

B Faktor lingkungan sekolah

Sekolah mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan siswa

dalam belajar karena hampir sepertiga dari kehidupan siswa

sehari-hari berada disekolah Faktor yang dapat menunjang

keberhasilan adalah metode mengajar guru kurikulum relasi

guru dengan siswa relasi siswa dengan siswa sarana dan

prasarana pembelajaran kedisiplinan waktu yang diterapkan

C Faktor masyarakat

Faktor lingkungan masyarakat disebut juga sebagai faktor

lingkungan sekitar siswa dimana ia tinggal Faktor lingkungan

masyarakat ini juga memberikan pengaruh terhadap

keberhasilan siswa Diantaranya yaitu kegiatan siswa dalam

masyarakat mass media teman bergaul dan bentuk kehidupan

masyarakat

ix

23 Ringkasan Pustaka

Ringkasan pustaka diuraikan dalam table dibawah ini

No Peneliti Lokasi Studi

desain

Subjek studi Variabel yang

diteliti

Lama

waktu

studi

Hasil

1 Ns Ni Luh

PutuYunianti

SuntariC

SKep

Ns

LilisWidiana

h SKep

SD

Negri 3

Canggu

Studi

analitik

cross

sectional

Siswa usia 10-12

tahun

n= 243

Tergantung

Konsentrasi

Bebas Kalori

sarapan

- Ada hubungan

antara kalori sarapan

dengan kemampuan

konsentrasi

(kecepatan) dengan

nilai p=0000 dan

nilai koefisien

korelasi sebesar

-0541

2 Siska SD Studi Siswa kelas Tergantung - -Tidak ada hubungan

1

Ristiana M Negeri No101835 BingkawanKecamatan Sibolangit

analitik

cross

sectional

IVVVI

n= 89

Indeks

Prestasi

Bebas

-Sarapan

pagi

-Sikap

terhadap

sarapan

Pengetahu-

an tentang

sarapan

-Status gizi

yang bermakna antara status gizi BBU dengan indeksprestasi-Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang sarapan dengantindakan sarapan-Ada hubungan yang bermakna antara tindakan sarapan dengan indeks prestasi

3 Aturupane

HGlwwe P

Wisniewki

S (2013)

Sri Lanka

Longitu

dinal

study

Siswa sekolah

dasar 8299 anak

laki-laki dan

8084anak

perempuan

Tergantung

Prestasi

akademis

Bebas

pendidikan

orangtua

giziabsensi

- Ada hubungannya gizi yang baik dengan prestasi akademik anak

24 Kerangka Teori

27

BAB III

1

Kebiasaan MakanJenis makananUang jajanPengetahuan tentang sarapan

Tindakan Sarapan Pagi

Prestasi Belajar siswa

Nilai RaporBaik (Nilai gtrata-rata)Kurang (Nilai ltrata-rata)

KERANGKA KONSEP VARIABEL dan DEFINISI OPERSIONAL

31 Kerangka Konsep

Gambar 31 Kerangka konsep Hubungan Variabel Faktor-faktor yang mempengaruhi

Indeks Prestasi

32 Variabel Penelitian

321 Variabel Dependen tergantung

1Indeks Prestasi

322 Variabel Independen bebas

1 Sarapan Pagi

2 Kebiasaan makan

3Jenis makanan

4Uang jajan

5Pengetahuan tentang sarapan

29

33 Definisi Operasional

No Variabel Definisi Alat Ukur Cara

Ukur

Hasil Ukur Skala

1 Karakteristik

Responden

Usia Usia Usia

Responden

Kuesio

ner

1 10 tahun

2 11 tahun

3 12 tahun

Nominal

2 Bebas

independen

Kebiasaan

Sarapan

Pola

makan

yang

dilakukan

setiap

harinyater

us

menerus

dan dalam

waktu

yang

relatif

lama

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

Terdiri

dari 8

pertany

aan

dengan

jawaba

n

paling

benar

diberi

nilai 3

dan

paling

rendah

diberi

nilai 1

-Baik jika

jawaban gt75

benar dengan skor

gt18

-Sedang jika

jawaban 40-75

benar dengan skor

10-18

-Kurang jika

jawaban yang

benar lt 40

dengan skor lt10

Ordinal

1

3 Jenis makanan Aneka

macam

makanan

yang bisa

berupa

makanan

pokokpel

engkap

atau pun

selingan

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

1 Sesuai

angka

kecukupan

gizi

2 Tidak

Sesuai

angka

kecukupan

gizi

Nominal

4 Uang jajan Uang

yang

diberikan

untuk

dibelanjak

an

sewaktu-

waktu

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

1 lt10000

2 gt1

0000

Nominal

5 Pengetahuan

tentang sarapan

Segala

sesuatu

yang

diketahui

tentang

sarapan

Kuisioner Wawan

cara

tertulis

Terdiri

dari 10

pertany

aan

Jawaba

n

paling

benar

diberi

nilai 3

-Baik jika

jawaban

responden yang

benar 75

dengan skor gt23

-Sedang jika

jawaban

responden yang

benar 40-75

dengan skor 10-

18

-Kurang jika

jawaban

Ordinal

ii

dan

paling

rendah

diberi

nilai 1

responden yang

benar lt40

dengan skor lt12

6 Tergantung

dependen

Indeks Prestasi Nilai rata-

rata yang

menggam

barkan

keberhasil

an studi

dan

dinyataka

n dalam

bilangan

dua angka

dibelakan

g koma

Rapor Hasil

keselur

uhan

rata-

rata

total

nilai

Baik=

75-10

Cukup

= 60-

74

Kurang

=lt59

1 Diatas

nilai rata-

rata kelas

jika nilai gt

65

2 Dibawah

nilai rata-

rata kelas

jika nilai lt

65

Ordinal

BAB IV

METODE PENELITIAN

1

41 DESAIN PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat analitik

dengan pendekatan cross sectional Rancangan penelitian yang digunakan adalah

metode observasional analitik yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung

pada obyek yang diteliti dengan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan

data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan pada satu waktu atau bersamaan

waktunya

42 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian dilakukan di SD Negeri 09 Tomang Dilaksanakan pada bulan

Agustus

43 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

431 Populasi Penelitian

Populasi penelitian adalah seluruh siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09

Tomang

432 Inklusi dan Eksklusi

a Kriteria inklusi

1 Siswa usia 10-12 tahun

2 Siswa yang bersedia di wawancara dan menandatangani informed

consent

b Kriteria eksklusi

1 Siswa yang tidak hadir saat diadakan pengisian kuisioner

44 SAMPEL PENELITIAN

ii

Besar sampel minimal dalam penelitian ini sesuai dengan rumus berikut

n = Zα 2 x p x q

d2

keterangan

n = Ukuran Sample

Zα = Pada tingkat kemaknaan 95 besarnya 196

p = Peristiwa yang diteliti

q = 1-p

d = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang

ditolerir misal 1

Jumlah siswa usia 10-12 tahundi SD Negeri 09 Tomang berjumlah126

orang

n = (196) 2 x 078 x 022

(005)2

n = 06592

00025

n = 26368

Jadi besar yang diperlukan sebanyak 264 orang

Lalu karena besar sample adalah finit maka harus dikoreksi dengan rumus

1

n = _____n0_____

(1+n0)

N

Keterangan

n = Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi finit

n0 = Besar sampel dari populasi infinit

N = Besar sampel populsi finit

Maka

n = ____264___

(1+264)

126

n = 854 dibulatkan menjadi 85 orang

Perkiraan drop-out 15 85 + 1275 = 9775 = 98 anak

45 CARA PENGAMBILAN SAMPEL

ii

Populasi Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09

Tomang

Gambar 46 Cara Pengambilan Sampel

46 INSTRUMEN PENELITIAN

1

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang tidak sarapan

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang sarapan

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata

Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder

Data Primer

Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner

yang telah disiapkan sebelumnya

Data Sekunder

Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari

pihak sekolah

47 ANALISIS DATA

Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan

program SPSS 20 for windows

Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya

dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan

membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan

a Analisis Univariat

Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa

distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti

b Analisis Bivariat

Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara

variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji

statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara

variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher

48 ALUR KERJA PENELITIAN

ii

Alur Pengumpulan Data

Gambar 48 Alur Pengumpulan Data

49 ETIKA PENELITIAN

1

Proposal disetujui

Peneliti turun ke lapangan

Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)

Wawancara kuisioner

Pengumpulan Data

Pengolahan dan analisa data

Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk

melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan

yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk

menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak

responden

Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas

Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical

Clearance)

Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi

tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri

sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden

dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani

Informed Consent

ii

410 PENJADWALAN PENELITIAN

KegiatanWAKTUApril Mei Juni-

JulyJuly-Agustus

September-Oktober

November-Desember

16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)

1

Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal

411 PEMBIAYAAN

Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan

anggaran

Total

Fotocopy angket

dan rapor

5x126=630 630x100 Rp6300000

Transport - 50000 Rp5000000

Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000

Rp74300000

ii

DAFTAR PUSTAKA

1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi

Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman

Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006

2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and

Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University

Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005

3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status

glucose level iron status in blood and test grades among upper primary

school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition

2010 9 (2) 106mdash111

4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI

Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http

www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf

5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of

university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886

6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical

activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young

adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical

Activity 2007101ndash10

7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual

school-day breakfast consumption body mass index physical activity and

cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of

Clinical Nutrition 2010 641086-1092

8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast

habits nutritional status body weight and academic performance in

children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60

1

9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping

and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res

2006251-7

10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban

school children Public Health Nutrion 20071055-8

11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices

of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7

12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-

Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi

primary school children British Food Journal 20136837 mdash849

13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi

Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013

14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast

composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal

of Physiology and Behavior 2005 85635-645

15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of

snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national

recommendations The Journal of adolescent health official publication

of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511

16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens

household food security among low-income households with elementary

school children J Nutr 2011 141 470mdash475

17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast

skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults

Euro J Clin Nutr 200357842-53

18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah

SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak

Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu

Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012

19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka

Utama2010

ii

20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients

eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-

1083

21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School

Performance Available at

httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed

June 2 Oktober 2010

22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano

M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in

childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-

30 doi 101159 000066399

23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio

economic factors and child health on students academic performance

evidence from Sri Lankan primary schools Education of education

review201029(3) 451-60

24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B

A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens

cognitive performance from declining throughout the morning Appetite

49 240ndash244 101016jappet200606009

25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan

Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI

NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas

Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009

26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available

at

httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1

IT0GEpdfAccessed June 172008

27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka

Cipta2007p25-37

1

28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles

into online distance educationInternational Journal of Technology in

Teaching and Learning 20051(1)45-54

29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan

Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran

PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas

Negeri Yogyakarta2010

30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar

mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009

31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-

57

ii

INFORMED CONSENT

Salam sejahtera Saudarai

Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas

Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses

penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil

tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa

sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk

itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu

Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa

Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya

Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam

penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada

pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon

081317776407

Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu

saudarai saya ucapkan terima kasih

Peneliti

1

Viona Aprilia Sucipto

FORMULIR PERSETUJUAN

Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini

Nama Peserta Penelitian

Tanda tangan

Tanggal

ii

KUISIONER

Nama ___________________ Kelas ________ Jenis

Kelamin P L

Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya

1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah

2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah

3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900

4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)

5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin

6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli

a Biskuitb Gorenganc Susu

1

b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi

a Yab Tidak

8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut

a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu

b Tidak

Pengetahuan tentang sarapan

1Apakah adik tahu apa itu sarapan

a Tidak tahu

bTahu

Sarapan adalah

2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah

aIya

bTidak

cKadang-kadang

3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu

aNasisayurdagingsusu

bNasi dan telur

cMakanan instant (seperti mie instan)

ii

dLain-lain Sebutkan

4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya

aMalas tidak suka sarapan

bTakut terlambat sekolah

cIbu tidak menyiapkan

dAlasan lainsebutkan

5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan

aUang jajanjumlahnya Rp

bKudapansnackkue

cLain-lain sebutkan

6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah

aMembosankan

bMengantuk

cSulit menangkap pelajaran

dTidak ada keluhan

7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah

aYa

bKadang-kadang

cTidak pernah dilakukan

8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di

kelas

a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi

c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi

9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu

1

a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas

b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran

10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan

a Sangat baik cKurang baik

bBaik d Tidak baik

ii

  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR GAMBAR
  • DAFTAR LAMPIRAN
Page 11: 1.COVER LUAR + DALEM

11 Latar Belakang

Pada masa usia anak sekolah dibutuhkan asupan nutrisi yang adekuat

untuk menghindari masalah-masalah yang dapat menganggu pertumbuhan

fisik dan perkembangan otak menjadi optimal Bagi anak sekolah sarapan

dapat meningkatkan konsentrasi belajar dan memudahkan menyerap pelajaran

sehingga meningkatkan prestasi belajar1

Sarapan atau makan pagi adalah menu makanan pertama yang

dikonsumsi seseorang Biasanya orang makan malam sekitar pukul 1900 dan

baru makan lagi paginya sekitar pukul 0600 Berarti selama sekitar 10-12 jam

mereka puasa dengan adanya puasa itu cadangan gula darah dalam tubuh

seseorang hanya cukup untuk aktivitas dua sampai tiga jam di pagi hariTanpa

sarapan seseorang akan mengalami hipoglikemia atau kadar glukosa di bawah

normal Hipoglikemia mengakibatkan tubuh gemetaran pusing dan sulit

berkonsentrasi Itu semua karena kekurangan glukosa yang merupakan

sumber energi bagi otak 2

Membiasakan anak usia 8mdash11 tahun untuk sarapan akan

memengaruhi kemampuan anak dalam memecahkan masalah dan konsentrasi

membaik sikap dan prestasi lebih baik Melewatkan sarapan akan

menyebabkan tubuh kekurangan glukosa se-hingga dapat menyebabkan

tubuh lemah dan kurang konsentrasi karena tidak tersedia suplai energi3

Di Indonesia pada tahun 2010 Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)

melakukan penelitian pada anak usia 4-18 tahun Dalam penelitian ini

disebutkan bahwa sarapan memberikan suplai kebutuhan gizi anak harian

sebesar 15-304

1

Terdapat beberapa alasan untuk tidak makan pagi seperti tidak lapar

tidak ada waktu tidak ada yang menyiapkan makanan tidak suka makanan

yang disiapkan makanan tidak ada dan sebagainya5

Makan pagi dapat menyumbang seperempat dari kebutuhan gizi sehari

yaitu sekitar 450-500 kalori dengan 8-9 gram protein Dari beberapa kasus

juga ditemukan adanya korelasi positif antara program sarapan pagi di sekolah

dengan tingkat akademik khususnya matematika dan pengurangan jumlah

absen 6

Sarapan yang baik adalah yang mengandung karbohidrat cukup karena

kandungan karbohidrat yang kita konsumsi dipagi hari akan merangsang

glukosa dan mikronutrien dalam otak sehingga dapat meningkatkan

konsentrasi dalam menerima pelajaran sehingga hal tersebut dapat

berpengaruh pada indeks prestasi siswa Studi telah meneliti mengenai anak-

anak yang makan sarapan terlihat lebih aktif daripada mereka yang tidak

sarapan7

Di negara-negara barat dilaporkan bahwa prevalensi anak dan remaja yang

tidak sarapan cukup tinggi yaitu berkisar 10 -30 dan terutama ditemukan

pada remaja perempuan dan anak dari keluarga dengan sosial ekonomi

rendah 8

Prevalensi sarapan juga terlihat menurun di beberapa daerah lain seperti

Mesir India dan Srilangkasedangkan di Indonesia sejauh yang penulis

ketahui sampai saat ini belum banyak data atau laporan mengenai pola

kebiasaan sarapan di kalangan anak dan remaja usia sekolah 9-11

Di Kairo prevalensi anak sekolah dasar yang tidak sarapan saat akan

berangkat ke sekolah mencapai 39 (Wahba et al 2006) Penelitian Pandey

et al (2013) di sekolah dasar Benghazi Libya juga menunjukkan bahwa

ix

sekitar 386 anak melewatkan sarapannya setiap hari Hasil studi di

Indonesia sekitar 20mdash40 anak-anak Indonesia tidak terbiasa untuk sarapan

(Hardinsyah 2012) dan hasil penelitian di Amerika juga menunjukkan 22

anak sekolah berangkat sekolah tanpa sarapan (Mahoney et al 2005)

Perilaku kebiasaan yang masih kurang tersebut dilatarbelakangi oleh

rendahnya pengetahuan anak tentang gizi dan kesehatan12-14

Berdasarkan penelitian ldquoBreakfast Reduces Declines in Attention and

Memory Over The Morning in School Childrenrdquo yang dilakukan oleh

KAWesnes C Pincock D Richardson G Helm Shails ahli Gizi Inggris

dengan Metode Random pada 29 anak tentang tingkat perhatian dan

kemampuan daya ingat pada 30 90 150210 menit setelah sarapan dalam

empat hari didapatkan hasil Anak yang tidak sarapan dan hanya memperoleh

minuman glukosa menunjukkan daya konsentrasi atau tingkat perhatian dan

kemampuan mengingat yang menurun secara signifikan seiring dengan

pertambahan waktu

Journal of Adolescent Health menyebutkan bahwa remaja usia 13 - 20

tahun yang sarapan memiliki ingatan jangka pendek yang lebih baik Inilah

bukti hubungan sarapan dan kecerdasan anak yang menguatkan bahwa

sarapan sangat menunjang kecerdasan anak15

Penelitian lainnya dari dua sekolah di Australia Barat diperoleh

bahwa ada 72 anak dari SD kelas VVIVII bahwa lebih dari setengah anak-

anak setidaknya kadang-kadang melewatkan sarapan pagi dengan tidak ada

perbedaan yang dikaitkan dengan jenis kelamin dan bahkan mereka yang

sarapan secara teratur 55 tidak memakan sarapan yang bergiziAnak-anak

yang tidak sarapan dilaporkan sering merasa mengantuktidak konsentrasi dan

kurang aktif tetapi tidak ditemukan hubungannya antara melewatkan makanan

dengan prestasi anakDalam penelitian ini ditemukan korelasi antara

1

melewatkan sarapan dengan konsentrasi di kelas dan terdapat kecenderungan

hubungan positif antara kebiasaan sarapan dengan indeks prestrasi siswa16

Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa peniadaan atau

konsumsi sarapan yang tidak memadai dapat menjadi faktor yang berpengaruh

pada ketidakcukupan gizi Penelitian yang ada telah memberikan fakta bahwa

sarapan memang memiliki dampak yang positif baik terhadap konsentrasi

kemampuan kognitifkualitas belajar maupun performa akademik17

Dari uraian berikut peneliti ingin lebih mengetahui hubungan

kebiasaan sarapan pagi dengan indeks prestasi pada siswa di SD Negri 09

Tomang Jakarta Barat

12 Perumusan Masalah

Apakah terdapat hubungan antara sarapan pagi dengan indeks prestasi pada siswa

SD usia 10-12 tahun

13 Tujuan

131 Tujuan Umum

Mengetahui hubungan antara sarapan pagi dengan indeks prestasi

pada siswa SD usia 10-12 tahun

132 Tujuan Khusus

Mengetahui pengaruh kebiasaan sarapan pagi terhadap indeks

prestasi siswa

Mengetahui pengaruh kebiasaan sarapan pagi dengan daya

konsentrsasi siswa

Mengetahui pengetahuan siswa mengenai pentingnya sarapan pagi

Meningkatkan kepedulian orangtua terhadap arti pentingnya

sarapan pagi bagi anak usia sekolah

ix

14 Hipotesis

Terdapat hubungan yang antara kebiasaan sarapan pagi dengan indeks

prestasi yang diperoleh oleh anak usia sekolah

15 Manfaat Penelitian

151 Bagi AkademikIlmiah

1 Memberi informasi tentang hubungan kebiasaan sarapan pagi

dengan indeks prestasi pada siswa SD usia 10-12 tahun

2 Dapat menambah bahan pustaka bagi Lembaga Pendidikan dan

Sosial terutama di lingkup daerah SD

152 Bagi Profesi

1 Dapat digunakan sebagai bahan informasi dan masukan bagi

peneliti lainnya untuk melakukan penelitian selanjutnya

2 Untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam penerapan

ilmu yang diperoleh semasa perkuliahan

153 Bagi Masyarakat

1 Meningkatkan pengetahuan anak SD tentang pentingnya kebiasaan

sarapan rutin dalam mencapai prestasi belajar yang maksimal

2 Melatih bagaimana cara menyikapi dan mempromosikan kepada

masyarakat tentang pentingnya membiasakan sarapan supaya dapat

memperolaeh prestasi belajar yang maksimal

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1

21 Sarapan

211 Definisi

Sarapan atau makan pagi adalah makanan yang disantap pada pagi

hari Waktu sarapan dimulai dari pukul 0600 pagi sampai dengan

pukul 1000 pagi Sarapan merupakan waktu makan yang paling

penting dan sangat dianjurkan untuk dipenuhi karena alasan

kesehatan18

Sarapan pagi yaitu makanan yang dimakan pada pagi hari sebelum

beraktifitas yang terdiri dari makanan pokok dan lauk pauk atau

makanan kudapan Energi dari sarapan untuk anak-anak dianjurkan

berkisar 20-25 yaitu 200-300 kalori Dalam menyusun menu

sarapan perlu diperhatikan kelengkapan gizi yang dikandungnya19

Sarapan pagi bagi anak usia sekolah sangatlah penting karena

waktu sekolah adalah aktivitas yang membutuhkan energi dan kalori

yang cukup besar dan sarapan pagi harus memenuhi sebanyak frac14 kalori

sehari (Judarwanto2008)

Menurut Dinas Kesehatan DKI Jakarta sarapan yaitu makanan

yang dimakan pada pagi hari sebelum beraktivitas yang terdiri dari

makanan pokok dan lauk pauk atau makanan kudapan jumlah yang

dimakan kurang lebih 13 dari makanan sehari Dan mengkonsumsi

sarapan biasanya dilakukan secara teratur setiap hari antara pukul

0600 ndash 0900

212 Fungsi dan manfaat sarapan

Fungsi sarapan bagi tubuhseperti fungsi makanan pada tubuh

yakni sebagai pemberi pasokan energi dan sumber tenaga untuk

ix

melakukan segala kegiatanpertumbuhan dan pemeliharaan jaringan

tubuh serta mengatur proses tubuh19

Sarapan di pagi hari mempunyai beberapa manfaat yaitu

A Memberi energi untuk otak

Hanya minum teh manis atau makan beberapa potong biskuit

hingga waktunya makan siang bukan merupakan sarapan karena

belum cukup memberikan energi untuk otak Makan makanan

secara benar dan dengan gizi yang seimbang akan memberikan

energi yang cukup Menurut penelitian di Amerika siswa yang

sarapan menunjukkan peningkatan nilai matematika dan

membaca20

B Meningkatkan asupan vitamin

Jus buah segar adalah sarapan yang paling dianjurkan karena

mengandung vitamin dan mineral yang menyehatkan Sari buah

alami dapat meningkatkan kadar gula darah setelah semalaman

tidak makan Setelah itu bisa dilanjutkan dengan makan sereal

atau roti Menu pilihan lain bisa berupa roti dan telur bubur susu

dan sereal mie pasta dan lain-lain

C Memperbaiki memori

Penelitian terakhir membuktikan bahwa tidur semalaman akan

membuat otak kelaparan Jika tubuh tidak mendapatkan glukosa

yang cukup pada saat sarapan maka fungsi otak atau memori dapat

tergangguSarapan dapat memodulasi tanggapan metabolik jangka

pendek dengan kondisi puasa untuk menjaga pasokan nutrisi ke

sistem saraf pusatatau melalui efek jangka panjang pada asupan

gizi dan status kognisi Beberapa percobaan penelitian telah

1

menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara keseluruhan

hasil tes glukosa darah dan konsentrasi8

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Suzan E Bagwel tahun

2008 (Loyola University New Orleans ) pada dua kelompok

dengan kebiasaan sarapan yang rutin pada satu kelompok dan

kebiasaan sarapan yang tidak rutin pada kelompok lainnya

menggunakan Tes Daya Ingat yaitu dengan cara memberikan 8

(delapan) kata-kata yang sering ditemui oleh kedua kelompok

tersebut untuk dihafal selama lima menit kemudian

menuliskannya kembali dalam waktu satu menit Hasil dari tes

tersebut didapatkan nilai rata-rata yang lebih tinggi pada kelompok

dengan kebiasaan sarapan rutin dibandingkan dengan kelompok

yang kebiasaan sarapannya tidak rutin21

D Memperkuat ikatan dalam keluarga

Sarapan bersama keluarga berarti mempertemukan keluarga untuk

diskusi banyak hal bersama - sama Riset menunjukkan bahwa

keluarga yang duduk bersama saat sarapan akan lebih dekat secara

emosi satu sama lain dibandingkan keluarga yang anggotanya

masing-masing buru-buru pergi ke kantor atau ke sekolah

E Meningkatkan daya tahan tubuh

Bukti menunjukkan bahwa konsumsi sarapan dapat meningkatkan

energi tubuh sehingga daya tahan tubuh pun meningkatDan

menurut hasil penelitian anak-anak dengan sarapan pagi nilai

absen kehadirannya lebih baik22

213 Dampak Negatif Tidak Sarapan Pagi

1 Hipoglikemia

ix

Pada anak yang tidak sarapan menipisnya sediaan glikogen otot

tidak tergantikan Untuk menjaga agar kadar gula darah tetap

normal tubuh lalu memecah simpanan glikogen dalam hati

menjadi gula darah Jika bantuan pasokan gula darah ini pun

akhirnya habis juga tubuh akan kesulitan memasok jatah gula

darah ke otak Akibatnya anak bisa menjadi gelisah bingung

pusing mual berkeringat dingin kejang perut bahkan bisa sampai

pingsan

2 Obesitas

Orang yang tidak sarapan merasa lebih lapar pada siang dan

malam hari daripada orang yang sarapan karena asupan energi

cenderung meningkat ketika sarapan dilewatkan Mereka akan

mengonsumsi lebih banyak makanan pada waktu siang dan malam

hari Asupan makanan yang banyak pada malam hari akan

berakibat pada meningkatnya glukosa yang disimpan sebagai

glikogen Karena aktivitas fisik pada malam hari sangat rendah

glikogen kemudian disimpan dalam bentuk lemak Hal inilah yang

akan mengakibatkan terjadinya obesitas

Melewatkan sarapan dikaitkan dengan kebiasaan gizi buruk

seperti peningkatan konsumsi makanan ringan dan porsi makan

yang lebih besar sepanjang hari serta peningkatan risiko kelebihan

berat badan22

3 Masalah kesehatan dan akademis

Sarapan sebagai makanan pertama hari itu telah dipelajari

dampaknya terhadap masalah kesehatan dan prestasi akademis

1

Lebih dari sekedar memuaskan rasa lapar sarapan telah terbukti

untuk meningkatkan baik kesehatan dan kemampuan kognitif

individu yang mengkonsumsi makanan khususnya ketika itu

terdiri dari nutrisi berkualitas tinggiSarapan juga meningkatkan

angka kehadiran di sekolah24

214 Menu Seimbang Untuk Sarapan Pagi25

Pada hakekatnya makanan anak sama dengan makanan orang

dewasa Keduanya harus memenuhi menu 4 sehat 5 sempurna dan

seimbang Perbedaannya terletak pada rasa seperti tidak pedas dan

merangsang serta bahan makanan dipilih yang mudah dikunyah dan

digigit Anak usia sekolah dengan segudang aktivitas di luar rumah

membuat mereka kurang memperhatikan soal makan serta banyak

dipengaruhi lingkungan teman sepermainan sewaktu memilih

makanan

Sarapan sebagai bagian dari diet sehat dan gaya hidup dapat

berdampak positif kesehatan anak dan kesejahteraan Orang tua harus

didorong untuk menyediakan sarapan untuk anak-anak mereka

Sebaiknya konsumsi sarapan sehat setiap hari terdiri dari berbagai

makanan terutama tinggi serat dan biji-bijian kaya nutrisi utuhbuah-

buahan dan produk susu8

Pemberian makanan seimbang diperlukan karena tubuh

membutuhkan semua nutrien ( protein hidrat arang lemak vitamin

mineral dan air ) Pemberian makanan yang salah dalam jumlah jenis

komposisi cara dan proses memasak dapat mengakibatkan keadaan

gizi salah ( malnutrisi ) baik kekurangan ( kurang energi protein) atau

kelebihan ( kegemukan ) Tujuan pemberian makanan pada anak

bukan sekedar membuat kenyang tetapi untuk memenuhi kebutuhan

ix

nutrien secara adekuat untuk keperluan hidup serta mendidik anak

untuk membina selera dan kebiasaan makan yang sehat

Menu sarapan yang baik harus mengandung karbohidrat protein

dan lemak serta cukup air untuk mempermudah pencernaan makanan

dan penyerapan zat gizinya Karbohidrat sekalipun mengenyangkan

hanya mampu mempertahankan kestabilan gula darah kira - kira 2 jam

sementara protein dua kalinya Karena itu bahan makanan sumber

protein wajib disertakan dalam sarapan Sumber karbohidrat tak selalu

harus nasi Pilihan lainnya juga bisa seperti roti mi bihun makaroni

kentang dan umbi ndash umbian

Namun bila protein diberikan secara berlebihan maka persentase

karbohidrat akan menjadi lebih rendah Misalnya anak hanya diberi

sarapan sebutir telur dan segelas susu Konsumsi protein berlebihan

sementara karbohidrat terbatas menjadikan kadar hormon serotonin

dalam otak seketika turun Sehingga otak memerintah kelenjar

pengendalian pencernaan agar lambung terus menagih untuk diisi

Protein bisa didapat dari daging telur ikan kacang - kacangan tahu

tempe dan susu

Lemak berfungsi sebagai zat tenaga atau sumber energi Lemak

dapat menghasilkan tenaga dua kali lebih banyak dari karbohidrat dan

protein Namun apabila simpanan lemak terjadi secara berlebihan

sampai melebihi 20 dari berat badan normal maka ada

kecenderungan obesitas Lemak dapat diperoleh dari minyak goreng

mentega santan maupun dari lemak yang tersimpan dalam makanan

seperti daging keju dan susu

Sedikit serat diperlukan untuk menjaga agar kestabilan gula darah

bertahan lebih lama sehingga anak tidak mudah lelah Serat dapat

1

membatasi beredarnya hormon insulin dalam darah sehingga tidak

banyak gula darah yang kemudian disimpan sebagai glikogen

Selain merupakan sumber protein serealia ( beras dan sejenisnya )

dan kacang - kacangan merupakan sumber serat yang baik Menu

sarapan akan lebih baik bila ditambahkan sayuran walaupun tidak

banyak serta minuman pelengkap sarapan seperti susu teh agak

manis jus buah segar air rebusan kacang hijau atau air putih masak

Anak-anak dianggap mengkonsumsi makanan rendah energi jika

total asupan energi harian adalah 50 dari RDA (Recommended

Dietary Allowances) Karena beberapa penelitian nasional telah

menunjukkan bahwa anak-anak di Amerika Serikat mengkonsumsi

secara substansial kurang dari jumlah harian yang

direkomendasikanAsupan dari 8 mikronutrien seperti vitamin A B6

B12 C dan folat zat besi seng dan kalsium dinilai dari 24 jam recall

dan dibandingkan dengan RDA8

22 Belajar

221 Definisi

Belajar merupakan proses kegiatan yang dapat membawa

perubahan individu Dalam kenyataan belajar adalah perubahan

individu dalam kebiasaanpengetahuan dan sikap27

Definisi belajar dapat ditinjau dari sudut pandang yang berbeda-

beda diantaranya

1) Kuantitatif ditinjau dari sudut jumlah belajar berarti kegiatan

pengisian atau pengembangan kemampuan kognitif dengan fakta

ix

sebanyak-banyaknya Jadi belajar dalam hal ini dipandang dari sudut

banyaknya materi yang dikuasai siswa

2) Institusional ditinjau dari kelembagaan belajar dipandang

sebagai proses ldquovalidasirdquo atau pengabsahan terhadap penguasaan siswa

atas materi-materi yang telah ia pelajari

Bukti institusional yang menunjukkan siswa telah belajar dapat

diketahui sesuai proses mengajar Ukurannya semakin baik mutu guru

mengajar semakin baik pula mutu perolehan siswa yang kemudian

dinyatakan dalam bentuk skor

3)Kualitatif ditinjau dari mutu belajar ialah arti-arti memperoleh

pemahaman-pemahaman serta cara-cara menafsirkan dunia

disekeliling siswa Belajar dalam pengertian ini difokuskan pada

tercapainya daya pikir dan tindakan yang berkualitas untuk

memecahkan masalah-masalah yang kini dan nanti dihadapi siswa

Pada dasarnya belajar ialah tahapan perubahan perilaku siswa yang

relatif positif dan menetap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan

yang melibatkan proses kognitif

Sumadi Suryabrata menyimpulkan bahwa belajar itu membawa

perubahan yang terjadi karena adanya usaha dan mendapatkan

keterampilan baru

Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi

dengan lingkungannyaSeseorang itu belajar karena interaksi dengan

lingkungannya

1

Belajar itu senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau

penampilan dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca

mengamati mendengarkan meniru dan lain sebagainya

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan

usaha sadar dalam perubahan tingkah laku yang terjadi karena hasil

pengalaman-pengalaman baru sehingga menambah pengetahuan yang

ada di dalam diri seseorang28

222 Prestasi Belajar29

Kemampuan intelektual siswa sangat menentukan keberhasilan

siswa dalam memperoleh prestasi Untuk mengetahui berhasil

tidaknya seseorang dalam belajar maka perlu dilakukan suatu evaluasi

tujuannya untuk mengetahui prestasi yang diperoleh siswa setelah

proses belajar mengajar berlangsung

Prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai

oleh seseorangMaka prestasi belajar merupakan hasil maksimum yang

dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar

Prestasi belajar merupakan hasil perubahan tingkah laku yang

meliputi tiga ranah kognitif terdiri atas pengetahuan pemahaman

aplikasi analisis sintesis dan evaluasi

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu dalam

memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan

sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi

individu dengan lingkungannya

Hasil belajar merupakan hasil pencapaian dari tujuan belajar

Sardiman AM mengemukakan tentang hasil belajar yang meliputi

ix

bidang keilmuan dan pengetahuan (kognitif) bidang personal (afektif)

serta bidang kelakuan (psikomotorik) 30

Prestasi belajar adalah keberhasilan murid dalam mempelajari

materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor yang

diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu

Menurut Tulus Tursquou prestasi belajar siswa dapat dirumuskan sebagai

berikut

1 Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa

ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan

pembelajaran disekolah

2 Prestasi belajar tersebut terutama dinilai oleh aspek kognitifnya

karena bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam

pengetahuan atau ingatan pemahaman aplikasi analisis sintesa

dan evaluasi

Prestasi belajar siswa dibuktikan dan ditunjukan melalui nilai atau

angka nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas

siswa dan ulangan-ulangan atau ujian yang ditempuhnya

223 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar31

Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari

kegiatan belajar karena kegiatan belajar merupakan proses sedangkan

prestasi merupakan hasil dari proses belajar Prestasi belajar

merupakan ukuran keberhasilan yang diperoleh siswa selama proses

1

belajarnyaKeberhasilan itu ditentukan oleh berbagai faktor yang

saling berkaitan mempengaruhi prestasi belajar siswa terbagi dua yaitu

faktor internal dan faktor eksternal

1 Faktor Internal

Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri seseorang yang

dapat mempengaruhi prestasi belajarnyaFaktor internal terdiri

dari

a Faktor Fisiologis (Jasmani)

Secara umum kondisi fisiologis seperti kesehatan yang

prima tidak dalam keadaan lelah dan capek tidak dalam

keadaan cacat jasmani dan sebagainya Hal tersebut dapat

mempengaruhi peserta didik dalam menerima materi

pelajaran

Keletihan fisik pada siswa berpengaruh juga dalam prestasi

belajarnya Menurut Cross dalam bukunya The Psychology of

Learning keletihan siswa dapat dikategorikan menjadi tiga

macam faktor yaitu

Keletihan indra siswa

Keletihan indera dalam hal ini lebih mudah

dihilangkan dengan cara istirahat yang cukup tidur dengan

nyenyak

Keletihan fisik siswa

ix

Keletihan fisik siswa berkesinambungan dengan

keletihan indera siswa yakni cara menghilangkannya

relatif lebih mudah salah satunya dengan cara

mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi

menciptakan pola makan yang teratur merelaksasikan otot-

otot yang tegang

Keletihan mental siswa

Keletihan mental siswa ini dipandang sebagai faktor

utama penyebab adanya kejenuhan dalam belajar sehingga

cara mengatasi keletihannya pun cukup sulit Penyebab

timbulnya keletihan mental ini diakibatkan karena

kecemasan siswa terhadap dampak yang ditimbulkan oleh

keletihan itu sendiri kecemasan siswa terhadap standar

nilai pada pelajaran yang dianggap terlalu tinggi

kecemasan siswa ketika berada pada keadaan yang ketat

dan menuntut kerja intelek yang berat kecemasan akan

konsep akademik yang optimum sedangkan siswa menilai

belajarnya sendiri hanya berdasarkan ketentuan yang ia

bikin sendiri (self-imposed)

b Faktor Psikologis (intelegensi minat bakat motivasi)

Setiap individu peserta didik pada dasarnya memiliki

kondisi psikologis yang berbeda-beda tentunya hal ini turut

mempengaruhi hasil belajarnya Beberapa faktor psikologis

meliputi

Intelegensi Kecerdasan

Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai

kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang

1

dihadapinya Kemampuan ini sangat ditentukan oleh tinggi

rendahnya intelegensi yang normal selalu menunjukkan

kecakapan sesuai dengan tingkat perkembangan sebaya

Ada kalanya perkembangan ini ditandai oleh kemajuan-

kemajuan yang berbeda antara satu anak dengan anak yang

lainnya sehingga seseorang anak pada usia tertentu sudah

memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi

dibandingkan dengan kawan sebayanya

Jika siswa mengalami tingkat intelegensi yang rendah

siswa tidak dapat mencerna pelajaran dengan baik dia

akan mendapatkan kesulitan dalam belajarnya Adapun

makna dari kesulitan belajar itu sendiri yaitu anak-anak

ataupun remaja yang mengalami kesulitan belajar (learning

disability) memiliki intelegensi normal ataupun diatas rata-

rata namun mengalami kesulitan setidaknya satu mata

pelajaran biasanya beberapa bidang akademis dan

kesulitan mereka tidak dapat dijelaskan oleh masalah atau

gangguan lain sesuai hasil diagnosis seperti retardasi

mental Konsep umum dalam kesulitan belajar meliputi

masalah dalam mendengarkan konsentrasi berbicara dan

berpikir

Minat

Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk

memperhatikan dan mengenal beberapa kegiatan Kegiatan

ix

yang dimiliki seseorang diperhatikan terus menerus yang

disertai dengan rasa sayang

Slameto mengemukakan bahwa minat adalah

kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan

mengenang beberapa kegiatan kegiatan yang diminati

seseorang diperhatikan terus yang disertai dengan rasa

kasih sayang besar pengaruhnya terhadap belajar atau

kegiatan Bahkan pelajaran yang menarik minat siswa lebih

mudah dipelajari dan disimpan karena minat menambah

kegiatan belajarUntuk menambah minat seorang siswa di

dalam menerima pelajaran di sekolah siswa diharapkan

dapat mengembangkan minat untuk melakukannya sendiri

Bakat

Bakat adalah kemampuan tertentu yang telah dimiliki

seseorang sebagai kecakapan pembawaan

Ngalim Purwanto mengemukakan bahwa bakat dalam

hal ini lebih dekat pengertiannya dengan kata attitude yang

berarti kecakapan yaitu mengenai kesanggupan-

kesanggupan tertentu Tumbuhnya keahlian tertentu pada

seseorang sangat ditentukan oleh bakat yang dimilikinya

sehubungan dengan bakat ini dapat mempunyai tinggi

rendahnya prestasi belajar bidang-bidang studi tertentu

Dalam proses belajar terutama belajat keterampilan bakat

memegang peranan penting dalam mencapai suatu hasil

akan prestasi yang baik merupakan salah satu faktor yang

dapat mempengaruhi hasil belajarnya Apabila seseorang

mempunyai minat yang tinggi terhadap sesuatu hal maka

1

akan terus berusaha untuk melakukan sehingga apa yang

diinginkannya dapat tercapai sesuai dengan keinginannya

Motivasi

Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting

karena hal tersebut merupakan keadaan yang mendorong

keadaan siswa untuk melakukan belajar Persoalan

mengenai motivasi dalam belajar adalah bagaimana cara

mengatur agar motivasi dapat ditingkatkan Demikian pula

dalam kegiatan belajar mengajar sorang anak didik akan

berhasil jika mempunyai motivasi untuk belajar

Konsep Diri

Konsep diri adalah penilaian seseorang terhadap dirinya

sendiri atau pandangan orang kain terhadap dirinya baik

secra fisik sosial dan spiritual Jenis-jenis konsep diri

terbagi menjadi dua yaitu

Konsep diri Positif

Konsep diri yang membuat seseorang mampu menilai

dirinya sendiri mampu menerima kelebihan serta

kekurangannya dan mempunyai tujuan untuk

menghilangkan kekurangan yang ada dalam dirinya

sehingga menjadi pribadi yang lebih baik Konsep diri

yang positif akan mempermudah kita mencapai

kesuksesan

Konsep diri negatif

Konsep diri yang memberikan penilaian terhadap diri

sendiribahwa dirinya itu lemah banyak kekurangannya

ix

bersifat pesimis Sehingga semakin sulit orang

berkonsep diri negatif ini mencapai kesuksesan

Dengan adanya konsep diri yang positif akan menimbulkan pribadi

yang penuh rasa percaya diri optimis berani menghadapi tantangan

Sedangkan dengan konsep negatif akan menimbulkan ketidak percaya

dirian memiliki rasa takut gagal dan pesimis

Menurut Swannbidang-bidang perkembangan pribadi dan sosial

yang penting bagi anak-anak sekolah dasar adalah konsep diri dan

harga diri

Kedua aspek perkembangan anak-anak ini akan sangat dipengaruhi

oleh pengalaman dalam keluarga sekolah dan dengan teman sebaya

Konsep diri meliputi cara kita memahami kekuatan kelemahan

kemampuan sikap dan nilai Perkembangannya dimulai sejak lahir

dan terus-menerus dibentuk oleh pengalaman Harga diri merujuk pada

proses kita mengevaluasi kemampuan dan keterampilan yang kita

miliki

2 Faktor Eksternal

Faktor-faktor yang berasal dari luar diri seseorang Hal ini dapat

berupa sarana prasarana situasi lingkungan baik itu lingkungan

keluarga sekolah maupun lingkungan masyarakat Faktor eksternal

terdiri dari

A Faktor keluarga

Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama

bagi siswa Dari lingkungan keluarga inilah yang pertama kali

anak dikenalkan dan menerima pendidikan dan pengajaran

1

terutama dari ayah dan ibunya Pengaruh keluarga bagi siswa

adalah berupa cara orang tua mendidik relasi antara anggota

keluarga suasana rumah keadaan ekonomi keluarga

pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan

Pola asuh orang tua sangat memengaruhi prestasi anak

dalam belajar disekolahnyaPada umumnya orang tua

menginginkan yang terbaik untuk anaknya tetapi seringkali

orang tua keliru dalam mengasuh anak-anaknya

B Faktor lingkungan sekolah

Sekolah mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan siswa

dalam belajar karena hampir sepertiga dari kehidupan siswa

sehari-hari berada disekolah Faktor yang dapat menunjang

keberhasilan adalah metode mengajar guru kurikulum relasi

guru dengan siswa relasi siswa dengan siswa sarana dan

prasarana pembelajaran kedisiplinan waktu yang diterapkan

C Faktor masyarakat

Faktor lingkungan masyarakat disebut juga sebagai faktor

lingkungan sekitar siswa dimana ia tinggal Faktor lingkungan

masyarakat ini juga memberikan pengaruh terhadap

keberhasilan siswa Diantaranya yaitu kegiatan siswa dalam

masyarakat mass media teman bergaul dan bentuk kehidupan

masyarakat

ix

23 Ringkasan Pustaka

Ringkasan pustaka diuraikan dalam table dibawah ini

No Peneliti Lokasi Studi

desain

Subjek studi Variabel yang

diteliti

Lama

waktu

studi

Hasil

1 Ns Ni Luh

PutuYunianti

SuntariC

SKep

Ns

LilisWidiana

h SKep

SD

Negri 3

Canggu

Studi

analitik

cross

sectional

Siswa usia 10-12

tahun

n= 243

Tergantung

Konsentrasi

Bebas Kalori

sarapan

- Ada hubungan

antara kalori sarapan

dengan kemampuan

konsentrasi

(kecepatan) dengan

nilai p=0000 dan

nilai koefisien

korelasi sebesar

-0541

2 Siska SD Studi Siswa kelas Tergantung - -Tidak ada hubungan

1

Ristiana M Negeri No101835 BingkawanKecamatan Sibolangit

analitik

cross

sectional

IVVVI

n= 89

Indeks

Prestasi

Bebas

-Sarapan

pagi

-Sikap

terhadap

sarapan

Pengetahu-

an tentang

sarapan

-Status gizi

yang bermakna antara status gizi BBU dengan indeksprestasi-Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang sarapan dengantindakan sarapan-Ada hubungan yang bermakna antara tindakan sarapan dengan indeks prestasi

3 Aturupane

HGlwwe P

Wisniewki

S (2013)

Sri Lanka

Longitu

dinal

study

Siswa sekolah

dasar 8299 anak

laki-laki dan

8084anak

perempuan

Tergantung

Prestasi

akademis

Bebas

pendidikan

orangtua

giziabsensi

- Ada hubungannya gizi yang baik dengan prestasi akademik anak

24 Kerangka Teori

27

BAB III

1

Kebiasaan MakanJenis makananUang jajanPengetahuan tentang sarapan

Tindakan Sarapan Pagi

Prestasi Belajar siswa

Nilai RaporBaik (Nilai gtrata-rata)Kurang (Nilai ltrata-rata)

KERANGKA KONSEP VARIABEL dan DEFINISI OPERSIONAL

31 Kerangka Konsep

Gambar 31 Kerangka konsep Hubungan Variabel Faktor-faktor yang mempengaruhi

Indeks Prestasi

32 Variabel Penelitian

321 Variabel Dependen tergantung

1Indeks Prestasi

322 Variabel Independen bebas

1 Sarapan Pagi

2 Kebiasaan makan

3Jenis makanan

4Uang jajan

5Pengetahuan tentang sarapan

29

33 Definisi Operasional

No Variabel Definisi Alat Ukur Cara

Ukur

Hasil Ukur Skala

1 Karakteristik

Responden

Usia Usia Usia

Responden

Kuesio

ner

1 10 tahun

2 11 tahun

3 12 tahun

Nominal

2 Bebas

independen

Kebiasaan

Sarapan

Pola

makan

yang

dilakukan

setiap

harinyater

us

menerus

dan dalam

waktu

yang

relatif

lama

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

Terdiri

dari 8

pertany

aan

dengan

jawaba

n

paling

benar

diberi

nilai 3

dan

paling

rendah

diberi

nilai 1

-Baik jika

jawaban gt75

benar dengan skor

gt18

-Sedang jika

jawaban 40-75

benar dengan skor

10-18

-Kurang jika

jawaban yang

benar lt 40

dengan skor lt10

Ordinal

1

3 Jenis makanan Aneka

macam

makanan

yang bisa

berupa

makanan

pokokpel

engkap

atau pun

selingan

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

1 Sesuai

angka

kecukupan

gizi

2 Tidak

Sesuai

angka

kecukupan

gizi

Nominal

4 Uang jajan Uang

yang

diberikan

untuk

dibelanjak

an

sewaktu-

waktu

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

1 lt10000

2 gt1

0000

Nominal

5 Pengetahuan

tentang sarapan

Segala

sesuatu

yang

diketahui

tentang

sarapan

Kuisioner Wawan

cara

tertulis

Terdiri

dari 10

pertany

aan

Jawaba

n

paling

benar

diberi

nilai 3

-Baik jika

jawaban

responden yang

benar 75

dengan skor gt23

-Sedang jika

jawaban

responden yang

benar 40-75

dengan skor 10-

18

-Kurang jika

jawaban

Ordinal

ii

dan

paling

rendah

diberi

nilai 1

responden yang

benar lt40

dengan skor lt12

6 Tergantung

dependen

Indeks Prestasi Nilai rata-

rata yang

menggam

barkan

keberhasil

an studi

dan

dinyataka

n dalam

bilangan

dua angka

dibelakan

g koma

Rapor Hasil

keselur

uhan

rata-

rata

total

nilai

Baik=

75-10

Cukup

= 60-

74

Kurang

=lt59

1 Diatas

nilai rata-

rata kelas

jika nilai gt

65

2 Dibawah

nilai rata-

rata kelas

jika nilai lt

65

Ordinal

BAB IV

METODE PENELITIAN

1

41 DESAIN PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat analitik

dengan pendekatan cross sectional Rancangan penelitian yang digunakan adalah

metode observasional analitik yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung

pada obyek yang diteliti dengan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan

data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan pada satu waktu atau bersamaan

waktunya

42 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian dilakukan di SD Negeri 09 Tomang Dilaksanakan pada bulan

Agustus

43 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

431 Populasi Penelitian

Populasi penelitian adalah seluruh siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09

Tomang

432 Inklusi dan Eksklusi

a Kriteria inklusi

1 Siswa usia 10-12 tahun

2 Siswa yang bersedia di wawancara dan menandatangani informed

consent

b Kriteria eksklusi

1 Siswa yang tidak hadir saat diadakan pengisian kuisioner

44 SAMPEL PENELITIAN

ii

Besar sampel minimal dalam penelitian ini sesuai dengan rumus berikut

n = Zα 2 x p x q

d2

keterangan

n = Ukuran Sample

Zα = Pada tingkat kemaknaan 95 besarnya 196

p = Peristiwa yang diteliti

q = 1-p

d = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang

ditolerir misal 1

Jumlah siswa usia 10-12 tahundi SD Negeri 09 Tomang berjumlah126

orang

n = (196) 2 x 078 x 022

(005)2

n = 06592

00025

n = 26368

Jadi besar yang diperlukan sebanyak 264 orang

Lalu karena besar sample adalah finit maka harus dikoreksi dengan rumus

1

n = _____n0_____

(1+n0)

N

Keterangan

n = Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi finit

n0 = Besar sampel dari populasi infinit

N = Besar sampel populsi finit

Maka

n = ____264___

(1+264)

126

n = 854 dibulatkan menjadi 85 orang

Perkiraan drop-out 15 85 + 1275 = 9775 = 98 anak

45 CARA PENGAMBILAN SAMPEL

ii

Populasi Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09

Tomang

Gambar 46 Cara Pengambilan Sampel

46 INSTRUMEN PENELITIAN

1

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang tidak sarapan

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang sarapan

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata

Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder

Data Primer

Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner

yang telah disiapkan sebelumnya

Data Sekunder

Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari

pihak sekolah

47 ANALISIS DATA

Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan

program SPSS 20 for windows

Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya

dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan

membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan

a Analisis Univariat

Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa

distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti

b Analisis Bivariat

Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara

variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji

statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara

variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher

48 ALUR KERJA PENELITIAN

ii

Alur Pengumpulan Data

Gambar 48 Alur Pengumpulan Data

49 ETIKA PENELITIAN

1

Proposal disetujui

Peneliti turun ke lapangan

Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)

Wawancara kuisioner

Pengumpulan Data

Pengolahan dan analisa data

Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk

melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan

yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk

menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak

responden

Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas

Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical

Clearance)

Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi

tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri

sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden

dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani

Informed Consent

ii

410 PENJADWALAN PENELITIAN

KegiatanWAKTUApril Mei Juni-

JulyJuly-Agustus

September-Oktober

November-Desember

16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)

1

Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal

411 PEMBIAYAAN

Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan

anggaran

Total

Fotocopy angket

dan rapor

5x126=630 630x100 Rp6300000

Transport - 50000 Rp5000000

Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000

Rp74300000

ii

DAFTAR PUSTAKA

1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi

Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman

Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006

2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and

Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University

Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005

3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status

glucose level iron status in blood and test grades among upper primary

school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition

2010 9 (2) 106mdash111

4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI

Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http

www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf

5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of

university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886

6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical

activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young

adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical

Activity 2007101ndash10

7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual

school-day breakfast consumption body mass index physical activity and

cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of

Clinical Nutrition 2010 641086-1092

8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast

habits nutritional status body weight and academic performance in

children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60

1

9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping

and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res

2006251-7

10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban

school children Public Health Nutrion 20071055-8

11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices

of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7

12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-

Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi

primary school children British Food Journal 20136837 mdash849

13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi

Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013

14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast

composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal

of Physiology and Behavior 2005 85635-645

15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of

snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national

recommendations The Journal of adolescent health official publication

of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511

16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens

household food security among low-income households with elementary

school children J Nutr 2011 141 470mdash475

17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast

skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults

Euro J Clin Nutr 200357842-53

18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah

SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak

Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu

Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012

19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka

Utama2010

ii

20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients

eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-

1083

21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School

Performance Available at

httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed

June 2 Oktober 2010

22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano

M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in

childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-

30 doi 101159 000066399

23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio

economic factors and child health on students academic performance

evidence from Sri Lankan primary schools Education of education

review201029(3) 451-60

24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B

A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens

cognitive performance from declining throughout the morning Appetite

49 240ndash244 101016jappet200606009

25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan

Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI

NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas

Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009

26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available

at

httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1

IT0GEpdfAccessed June 172008

27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka

Cipta2007p25-37

1

28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles

into online distance educationInternational Journal of Technology in

Teaching and Learning 20051(1)45-54

29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan

Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran

PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas

Negeri Yogyakarta2010

30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar

mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009

31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-

57

ii

INFORMED CONSENT

Salam sejahtera Saudarai

Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas

Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses

penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil

tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa

sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk

itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu

Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa

Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya

Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam

penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada

pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon

081317776407

Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu

saudarai saya ucapkan terima kasih

Peneliti

1

Viona Aprilia Sucipto

FORMULIR PERSETUJUAN

Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini

Nama Peserta Penelitian

Tanda tangan

Tanggal

ii

KUISIONER

Nama ___________________ Kelas ________ Jenis

Kelamin P L

Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya

1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah

2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah

3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900

4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)

5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin

6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli

a Biskuitb Gorenganc Susu

1

b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi

a Yab Tidak

8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut

a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu

b Tidak

Pengetahuan tentang sarapan

1Apakah adik tahu apa itu sarapan

a Tidak tahu

bTahu

Sarapan adalah

2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah

aIya

bTidak

cKadang-kadang

3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu

aNasisayurdagingsusu

bNasi dan telur

cMakanan instant (seperti mie instan)

ii

dLain-lain Sebutkan

4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya

aMalas tidak suka sarapan

bTakut terlambat sekolah

cIbu tidak menyiapkan

dAlasan lainsebutkan

5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan

aUang jajanjumlahnya Rp

bKudapansnackkue

cLain-lain sebutkan

6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah

aMembosankan

bMengantuk

cSulit menangkap pelajaran

dTidak ada keluhan

7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah

aYa

bKadang-kadang

cTidak pernah dilakukan

8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di

kelas

a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi

c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi

9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu

1

a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas

b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran

10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan

a Sangat baik cKurang baik

bBaik d Tidak baik

ii

  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR GAMBAR
  • DAFTAR LAMPIRAN
Page 12: 1.COVER LUAR + DALEM

Terdapat beberapa alasan untuk tidak makan pagi seperti tidak lapar

tidak ada waktu tidak ada yang menyiapkan makanan tidak suka makanan

yang disiapkan makanan tidak ada dan sebagainya5

Makan pagi dapat menyumbang seperempat dari kebutuhan gizi sehari

yaitu sekitar 450-500 kalori dengan 8-9 gram protein Dari beberapa kasus

juga ditemukan adanya korelasi positif antara program sarapan pagi di sekolah

dengan tingkat akademik khususnya matematika dan pengurangan jumlah

absen 6

Sarapan yang baik adalah yang mengandung karbohidrat cukup karena

kandungan karbohidrat yang kita konsumsi dipagi hari akan merangsang

glukosa dan mikronutrien dalam otak sehingga dapat meningkatkan

konsentrasi dalam menerima pelajaran sehingga hal tersebut dapat

berpengaruh pada indeks prestasi siswa Studi telah meneliti mengenai anak-

anak yang makan sarapan terlihat lebih aktif daripada mereka yang tidak

sarapan7

Di negara-negara barat dilaporkan bahwa prevalensi anak dan remaja yang

tidak sarapan cukup tinggi yaitu berkisar 10 -30 dan terutama ditemukan

pada remaja perempuan dan anak dari keluarga dengan sosial ekonomi

rendah 8

Prevalensi sarapan juga terlihat menurun di beberapa daerah lain seperti

Mesir India dan Srilangkasedangkan di Indonesia sejauh yang penulis

ketahui sampai saat ini belum banyak data atau laporan mengenai pola

kebiasaan sarapan di kalangan anak dan remaja usia sekolah 9-11

Di Kairo prevalensi anak sekolah dasar yang tidak sarapan saat akan

berangkat ke sekolah mencapai 39 (Wahba et al 2006) Penelitian Pandey

et al (2013) di sekolah dasar Benghazi Libya juga menunjukkan bahwa

ix

sekitar 386 anak melewatkan sarapannya setiap hari Hasil studi di

Indonesia sekitar 20mdash40 anak-anak Indonesia tidak terbiasa untuk sarapan

(Hardinsyah 2012) dan hasil penelitian di Amerika juga menunjukkan 22

anak sekolah berangkat sekolah tanpa sarapan (Mahoney et al 2005)

Perilaku kebiasaan yang masih kurang tersebut dilatarbelakangi oleh

rendahnya pengetahuan anak tentang gizi dan kesehatan12-14

Berdasarkan penelitian ldquoBreakfast Reduces Declines in Attention and

Memory Over The Morning in School Childrenrdquo yang dilakukan oleh

KAWesnes C Pincock D Richardson G Helm Shails ahli Gizi Inggris

dengan Metode Random pada 29 anak tentang tingkat perhatian dan

kemampuan daya ingat pada 30 90 150210 menit setelah sarapan dalam

empat hari didapatkan hasil Anak yang tidak sarapan dan hanya memperoleh

minuman glukosa menunjukkan daya konsentrasi atau tingkat perhatian dan

kemampuan mengingat yang menurun secara signifikan seiring dengan

pertambahan waktu

Journal of Adolescent Health menyebutkan bahwa remaja usia 13 - 20

tahun yang sarapan memiliki ingatan jangka pendek yang lebih baik Inilah

bukti hubungan sarapan dan kecerdasan anak yang menguatkan bahwa

sarapan sangat menunjang kecerdasan anak15

Penelitian lainnya dari dua sekolah di Australia Barat diperoleh

bahwa ada 72 anak dari SD kelas VVIVII bahwa lebih dari setengah anak-

anak setidaknya kadang-kadang melewatkan sarapan pagi dengan tidak ada

perbedaan yang dikaitkan dengan jenis kelamin dan bahkan mereka yang

sarapan secara teratur 55 tidak memakan sarapan yang bergiziAnak-anak

yang tidak sarapan dilaporkan sering merasa mengantuktidak konsentrasi dan

kurang aktif tetapi tidak ditemukan hubungannya antara melewatkan makanan

dengan prestasi anakDalam penelitian ini ditemukan korelasi antara

1

melewatkan sarapan dengan konsentrasi di kelas dan terdapat kecenderungan

hubungan positif antara kebiasaan sarapan dengan indeks prestrasi siswa16

Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa peniadaan atau

konsumsi sarapan yang tidak memadai dapat menjadi faktor yang berpengaruh

pada ketidakcukupan gizi Penelitian yang ada telah memberikan fakta bahwa

sarapan memang memiliki dampak yang positif baik terhadap konsentrasi

kemampuan kognitifkualitas belajar maupun performa akademik17

Dari uraian berikut peneliti ingin lebih mengetahui hubungan

kebiasaan sarapan pagi dengan indeks prestasi pada siswa di SD Negri 09

Tomang Jakarta Barat

12 Perumusan Masalah

Apakah terdapat hubungan antara sarapan pagi dengan indeks prestasi pada siswa

SD usia 10-12 tahun

13 Tujuan

131 Tujuan Umum

Mengetahui hubungan antara sarapan pagi dengan indeks prestasi

pada siswa SD usia 10-12 tahun

132 Tujuan Khusus

Mengetahui pengaruh kebiasaan sarapan pagi terhadap indeks

prestasi siswa

Mengetahui pengaruh kebiasaan sarapan pagi dengan daya

konsentrsasi siswa

Mengetahui pengetahuan siswa mengenai pentingnya sarapan pagi

Meningkatkan kepedulian orangtua terhadap arti pentingnya

sarapan pagi bagi anak usia sekolah

ix

14 Hipotesis

Terdapat hubungan yang antara kebiasaan sarapan pagi dengan indeks

prestasi yang diperoleh oleh anak usia sekolah

15 Manfaat Penelitian

151 Bagi AkademikIlmiah

1 Memberi informasi tentang hubungan kebiasaan sarapan pagi

dengan indeks prestasi pada siswa SD usia 10-12 tahun

2 Dapat menambah bahan pustaka bagi Lembaga Pendidikan dan

Sosial terutama di lingkup daerah SD

152 Bagi Profesi

1 Dapat digunakan sebagai bahan informasi dan masukan bagi

peneliti lainnya untuk melakukan penelitian selanjutnya

2 Untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam penerapan

ilmu yang diperoleh semasa perkuliahan

153 Bagi Masyarakat

1 Meningkatkan pengetahuan anak SD tentang pentingnya kebiasaan

sarapan rutin dalam mencapai prestasi belajar yang maksimal

2 Melatih bagaimana cara menyikapi dan mempromosikan kepada

masyarakat tentang pentingnya membiasakan sarapan supaya dapat

memperolaeh prestasi belajar yang maksimal

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1

21 Sarapan

211 Definisi

Sarapan atau makan pagi adalah makanan yang disantap pada pagi

hari Waktu sarapan dimulai dari pukul 0600 pagi sampai dengan

pukul 1000 pagi Sarapan merupakan waktu makan yang paling

penting dan sangat dianjurkan untuk dipenuhi karena alasan

kesehatan18

Sarapan pagi yaitu makanan yang dimakan pada pagi hari sebelum

beraktifitas yang terdiri dari makanan pokok dan lauk pauk atau

makanan kudapan Energi dari sarapan untuk anak-anak dianjurkan

berkisar 20-25 yaitu 200-300 kalori Dalam menyusun menu

sarapan perlu diperhatikan kelengkapan gizi yang dikandungnya19

Sarapan pagi bagi anak usia sekolah sangatlah penting karena

waktu sekolah adalah aktivitas yang membutuhkan energi dan kalori

yang cukup besar dan sarapan pagi harus memenuhi sebanyak frac14 kalori

sehari (Judarwanto2008)

Menurut Dinas Kesehatan DKI Jakarta sarapan yaitu makanan

yang dimakan pada pagi hari sebelum beraktivitas yang terdiri dari

makanan pokok dan lauk pauk atau makanan kudapan jumlah yang

dimakan kurang lebih 13 dari makanan sehari Dan mengkonsumsi

sarapan biasanya dilakukan secara teratur setiap hari antara pukul

0600 ndash 0900

212 Fungsi dan manfaat sarapan

Fungsi sarapan bagi tubuhseperti fungsi makanan pada tubuh

yakni sebagai pemberi pasokan energi dan sumber tenaga untuk

ix

melakukan segala kegiatanpertumbuhan dan pemeliharaan jaringan

tubuh serta mengatur proses tubuh19

Sarapan di pagi hari mempunyai beberapa manfaat yaitu

A Memberi energi untuk otak

Hanya minum teh manis atau makan beberapa potong biskuit

hingga waktunya makan siang bukan merupakan sarapan karena

belum cukup memberikan energi untuk otak Makan makanan

secara benar dan dengan gizi yang seimbang akan memberikan

energi yang cukup Menurut penelitian di Amerika siswa yang

sarapan menunjukkan peningkatan nilai matematika dan

membaca20

B Meningkatkan asupan vitamin

Jus buah segar adalah sarapan yang paling dianjurkan karena

mengandung vitamin dan mineral yang menyehatkan Sari buah

alami dapat meningkatkan kadar gula darah setelah semalaman

tidak makan Setelah itu bisa dilanjutkan dengan makan sereal

atau roti Menu pilihan lain bisa berupa roti dan telur bubur susu

dan sereal mie pasta dan lain-lain

C Memperbaiki memori

Penelitian terakhir membuktikan bahwa tidur semalaman akan

membuat otak kelaparan Jika tubuh tidak mendapatkan glukosa

yang cukup pada saat sarapan maka fungsi otak atau memori dapat

tergangguSarapan dapat memodulasi tanggapan metabolik jangka

pendek dengan kondisi puasa untuk menjaga pasokan nutrisi ke

sistem saraf pusatatau melalui efek jangka panjang pada asupan

gizi dan status kognisi Beberapa percobaan penelitian telah

1

menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara keseluruhan

hasil tes glukosa darah dan konsentrasi8

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Suzan E Bagwel tahun

2008 (Loyola University New Orleans ) pada dua kelompok

dengan kebiasaan sarapan yang rutin pada satu kelompok dan

kebiasaan sarapan yang tidak rutin pada kelompok lainnya

menggunakan Tes Daya Ingat yaitu dengan cara memberikan 8

(delapan) kata-kata yang sering ditemui oleh kedua kelompok

tersebut untuk dihafal selama lima menit kemudian

menuliskannya kembali dalam waktu satu menit Hasil dari tes

tersebut didapatkan nilai rata-rata yang lebih tinggi pada kelompok

dengan kebiasaan sarapan rutin dibandingkan dengan kelompok

yang kebiasaan sarapannya tidak rutin21

D Memperkuat ikatan dalam keluarga

Sarapan bersama keluarga berarti mempertemukan keluarga untuk

diskusi banyak hal bersama - sama Riset menunjukkan bahwa

keluarga yang duduk bersama saat sarapan akan lebih dekat secara

emosi satu sama lain dibandingkan keluarga yang anggotanya

masing-masing buru-buru pergi ke kantor atau ke sekolah

E Meningkatkan daya tahan tubuh

Bukti menunjukkan bahwa konsumsi sarapan dapat meningkatkan

energi tubuh sehingga daya tahan tubuh pun meningkatDan

menurut hasil penelitian anak-anak dengan sarapan pagi nilai

absen kehadirannya lebih baik22

213 Dampak Negatif Tidak Sarapan Pagi

1 Hipoglikemia

ix

Pada anak yang tidak sarapan menipisnya sediaan glikogen otot

tidak tergantikan Untuk menjaga agar kadar gula darah tetap

normal tubuh lalu memecah simpanan glikogen dalam hati

menjadi gula darah Jika bantuan pasokan gula darah ini pun

akhirnya habis juga tubuh akan kesulitan memasok jatah gula

darah ke otak Akibatnya anak bisa menjadi gelisah bingung

pusing mual berkeringat dingin kejang perut bahkan bisa sampai

pingsan

2 Obesitas

Orang yang tidak sarapan merasa lebih lapar pada siang dan

malam hari daripada orang yang sarapan karena asupan energi

cenderung meningkat ketika sarapan dilewatkan Mereka akan

mengonsumsi lebih banyak makanan pada waktu siang dan malam

hari Asupan makanan yang banyak pada malam hari akan

berakibat pada meningkatnya glukosa yang disimpan sebagai

glikogen Karena aktivitas fisik pada malam hari sangat rendah

glikogen kemudian disimpan dalam bentuk lemak Hal inilah yang

akan mengakibatkan terjadinya obesitas

Melewatkan sarapan dikaitkan dengan kebiasaan gizi buruk

seperti peningkatan konsumsi makanan ringan dan porsi makan

yang lebih besar sepanjang hari serta peningkatan risiko kelebihan

berat badan22

3 Masalah kesehatan dan akademis

Sarapan sebagai makanan pertama hari itu telah dipelajari

dampaknya terhadap masalah kesehatan dan prestasi akademis

1

Lebih dari sekedar memuaskan rasa lapar sarapan telah terbukti

untuk meningkatkan baik kesehatan dan kemampuan kognitif

individu yang mengkonsumsi makanan khususnya ketika itu

terdiri dari nutrisi berkualitas tinggiSarapan juga meningkatkan

angka kehadiran di sekolah24

214 Menu Seimbang Untuk Sarapan Pagi25

Pada hakekatnya makanan anak sama dengan makanan orang

dewasa Keduanya harus memenuhi menu 4 sehat 5 sempurna dan

seimbang Perbedaannya terletak pada rasa seperti tidak pedas dan

merangsang serta bahan makanan dipilih yang mudah dikunyah dan

digigit Anak usia sekolah dengan segudang aktivitas di luar rumah

membuat mereka kurang memperhatikan soal makan serta banyak

dipengaruhi lingkungan teman sepermainan sewaktu memilih

makanan

Sarapan sebagai bagian dari diet sehat dan gaya hidup dapat

berdampak positif kesehatan anak dan kesejahteraan Orang tua harus

didorong untuk menyediakan sarapan untuk anak-anak mereka

Sebaiknya konsumsi sarapan sehat setiap hari terdiri dari berbagai

makanan terutama tinggi serat dan biji-bijian kaya nutrisi utuhbuah-

buahan dan produk susu8

Pemberian makanan seimbang diperlukan karena tubuh

membutuhkan semua nutrien ( protein hidrat arang lemak vitamin

mineral dan air ) Pemberian makanan yang salah dalam jumlah jenis

komposisi cara dan proses memasak dapat mengakibatkan keadaan

gizi salah ( malnutrisi ) baik kekurangan ( kurang energi protein) atau

kelebihan ( kegemukan ) Tujuan pemberian makanan pada anak

bukan sekedar membuat kenyang tetapi untuk memenuhi kebutuhan

ix

nutrien secara adekuat untuk keperluan hidup serta mendidik anak

untuk membina selera dan kebiasaan makan yang sehat

Menu sarapan yang baik harus mengandung karbohidrat protein

dan lemak serta cukup air untuk mempermudah pencernaan makanan

dan penyerapan zat gizinya Karbohidrat sekalipun mengenyangkan

hanya mampu mempertahankan kestabilan gula darah kira - kira 2 jam

sementara protein dua kalinya Karena itu bahan makanan sumber

protein wajib disertakan dalam sarapan Sumber karbohidrat tak selalu

harus nasi Pilihan lainnya juga bisa seperti roti mi bihun makaroni

kentang dan umbi ndash umbian

Namun bila protein diberikan secara berlebihan maka persentase

karbohidrat akan menjadi lebih rendah Misalnya anak hanya diberi

sarapan sebutir telur dan segelas susu Konsumsi protein berlebihan

sementara karbohidrat terbatas menjadikan kadar hormon serotonin

dalam otak seketika turun Sehingga otak memerintah kelenjar

pengendalian pencernaan agar lambung terus menagih untuk diisi

Protein bisa didapat dari daging telur ikan kacang - kacangan tahu

tempe dan susu

Lemak berfungsi sebagai zat tenaga atau sumber energi Lemak

dapat menghasilkan tenaga dua kali lebih banyak dari karbohidrat dan

protein Namun apabila simpanan lemak terjadi secara berlebihan

sampai melebihi 20 dari berat badan normal maka ada

kecenderungan obesitas Lemak dapat diperoleh dari minyak goreng

mentega santan maupun dari lemak yang tersimpan dalam makanan

seperti daging keju dan susu

Sedikit serat diperlukan untuk menjaga agar kestabilan gula darah

bertahan lebih lama sehingga anak tidak mudah lelah Serat dapat

1

membatasi beredarnya hormon insulin dalam darah sehingga tidak

banyak gula darah yang kemudian disimpan sebagai glikogen

Selain merupakan sumber protein serealia ( beras dan sejenisnya )

dan kacang - kacangan merupakan sumber serat yang baik Menu

sarapan akan lebih baik bila ditambahkan sayuran walaupun tidak

banyak serta minuman pelengkap sarapan seperti susu teh agak

manis jus buah segar air rebusan kacang hijau atau air putih masak

Anak-anak dianggap mengkonsumsi makanan rendah energi jika

total asupan energi harian adalah 50 dari RDA (Recommended

Dietary Allowances) Karena beberapa penelitian nasional telah

menunjukkan bahwa anak-anak di Amerika Serikat mengkonsumsi

secara substansial kurang dari jumlah harian yang

direkomendasikanAsupan dari 8 mikronutrien seperti vitamin A B6

B12 C dan folat zat besi seng dan kalsium dinilai dari 24 jam recall

dan dibandingkan dengan RDA8

22 Belajar

221 Definisi

Belajar merupakan proses kegiatan yang dapat membawa

perubahan individu Dalam kenyataan belajar adalah perubahan

individu dalam kebiasaanpengetahuan dan sikap27

Definisi belajar dapat ditinjau dari sudut pandang yang berbeda-

beda diantaranya

1) Kuantitatif ditinjau dari sudut jumlah belajar berarti kegiatan

pengisian atau pengembangan kemampuan kognitif dengan fakta

ix

sebanyak-banyaknya Jadi belajar dalam hal ini dipandang dari sudut

banyaknya materi yang dikuasai siswa

2) Institusional ditinjau dari kelembagaan belajar dipandang

sebagai proses ldquovalidasirdquo atau pengabsahan terhadap penguasaan siswa

atas materi-materi yang telah ia pelajari

Bukti institusional yang menunjukkan siswa telah belajar dapat

diketahui sesuai proses mengajar Ukurannya semakin baik mutu guru

mengajar semakin baik pula mutu perolehan siswa yang kemudian

dinyatakan dalam bentuk skor

3)Kualitatif ditinjau dari mutu belajar ialah arti-arti memperoleh

pemahaman-pemahaman serta cara-cara menafsirkan dunia

disekeliling siswa Belajar dalam pengertian ini difokuskan pada

tercapainya daya pikir dan tindakan yang berkualitas untuk

memecahkan masalah-masalah yang kini dan nanti dihadapi siswa

Pada dasarnya belajar ialah tahapan perubahan perilaku siswa yang

relatif positif dan menetap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan

yang melibatkan proses kognitif

Sumadi Suryabrata menyimpulkan bahwa belajar itu membawa

perubahan yang terjadi karena adanya usaha dan mendapatkan

keterampilan baru

Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi

dengan lingkungannyaSeseorang itu belajar karena interaksi dengan

lingkungannya

1

Belajar itu senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau

penampilan dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca

mengamati mendengarkan meniru dan lain sebagainya

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan

usaha sadar dalam perubahan tingkah laku yang terjadi karena hasil

pengalaman-pengalaman baru sehingga menambah pengetahuan yang

ada di dalam diri seseorang28

222 Prestasi Belajar29

Kemampuan intelektual siswa sangat menentukan keberhasilan

siswa dalam memperoleh prestasi Untuk mengetahui berhasil

tidaknya seseorang dalam belajar maka perlu dilakukan suatu evaluasi

tujuannya untuk mengetahui prestasi yang diperoleh siswa setelah

proses belajar mengajar berlangsung

Prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai

oleh seseorangMaka prestasi belajar merupakan hasil maksimum yang

dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar

Prestasi belajar merupakan hasil perubahan tingkah laku yang

meliputi tiga ranah kognitif terdiri atas pengetahuan pemahaman

aplikasi analisis sintesis dan evaluasi

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu dalam

memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan

sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi

individu dengan lingkungannya

Hasil belajar merupakan hasil pencapaian dari tujuan belajar

Sardiman AM mengemukakan tentang hasil belajar yang meliputi

ix

bidang keilmuan dan pengetahuan (kognitif) bidang personal (afektif)

serta bidang kelakuan (psikomotorik) 30

Prestasi belajar adalah keberhasilan murid dalam mempelajari

materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor yang

diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu

Menurut Tulus Tursquou prestasi belajar siswa dapat dirumuskan sebagai

berikut

1 Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa

ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan

pembelajaran disekolah

2 Prestasi belajar tersebut terutama dinilai oleh aspek kognitifnya

karena bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam

pengetahuan atau ingatan pemahaman aplikasi analisis sintesa

dan evaluasi

Prestasi belajar siswa dibuktikan dan ditunjukan melalui nilai atau

angka nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas

siswa dan ulangan-ulangan atau ujian yang ditempuhnya

223 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar31

Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari

kegiatan belajar karena kegiatan belajar merupakan proses sedangkan

prestasi merupakan hasil dari proses belajar Prestasi belajar

merupakan ukuran keberhasilan yang diperoleh siswa selama proses

1

belajarnyaKeberhasilan itu ditentukan oleh berbagai faktor yang

saling berkaitan mempengaruhi prestasi belajar siswa terbagi dua yaitu

faktor internal dan faktor eksternal

1 Faktor Internal

Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri seseorang yang

dapat mempengaruhi prestasi belajarnyaFaktor internal terdiri

dari

a Faktor Fisiologis (Jasmani)

Secara umum kondisi fisiologis seperti kesehatan yang

prima tidak dalam keadaan lelah dan capek tidak dalam

keadaan cacat jasmani dan sebagainya Hal tersebut dapat

mempengaruhi peserta didik dalam menerima materi

pelajaran

Keletihan fisik pada siswa berpengaruh juga dalam prestasi

belajarnya Menurut Cross dalam bukunya The Psychology of

Learning keletihan siswa dapat dikategorikan menjadi tiga

macam faktor yaitu

Keletihan indra siswa

Keletihan indera dalam hal ini lebih mudah

dihilangkan dengan cara istirahat yang cukup tidur dengan

nyenyak

Keletihan fisik siswa

ix

Keletihan fisik siswa berkesinambungan dengan

keletihan indera siswa yakni cara menghilangkannya

relatif lebih mudah salah satunya dengan cara

mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi

menciptakan pola makan yang teratur merelaksasikan otot-

otot yang tegang

Keletihan mental siswa

Keletihan mental siswa ini dipandang sebagai faktor

utama penyebab adanya kejenuhan dalam belajar sehingga

cara mengatasi keletihannya pun cukup sulit Penyebab

timbulnya keletihan mental ini diakibatkan karena

kecemasan siswa terhadap dampak yang ditimbulkan oleh

keletihan itu sendiri kecemasan siswa terhadap standar

nilai pada pelajaran yang dianggap terlalu tinggi

kecemasan siswa ketika berada pada keadaan yang ketat

dan menuntut kerja intelek yang berat kecemasan akan

konsep akademik yang optimum sedangkan siswa menilai

belajarnya sendiri hanya berdasarkan ketentuan yang ia

bikin sendiri (self-imposed)

b Faktor Psikologis (intelegensi minat bakat motivasi)

Setiap individu peserta didik pada dasarnya memiliki

kondisi psikologis yang berbeda-beda tentunya hal ini turut

mempengaruhi hasil belajarnya Beberapa faktor psikologis

meliputi

Intelegensi Kecerdasan

Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai

kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang

1

dihadapinya Kemampuan ini sangat ditentukan oleh tinggi

rendahnya intelegensi yang normal selalu menunjukkan

kecakapan sesuai dengan tingkat perkembangan sebaya

Ada kalanya perkembangan ini ditandai oleh kemajuan-

kemajuan yang berbeda antara satu anak dengan anak yang

lainnya sehingga seseorang anak pada usia tertentu sudah

memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi

dibandingkan dengan kawan sebayanya

Jika siswa mengalami tingkat intelegensi yang rendah

siswa tidak dapat mencerna pelajaran dengan baik dia

akan mendapatkan kesulitan dalam belajarnya Adapun

makna dari kesulitan belajar itu sendiri yaitu anak-anak

ataupun remaja yang mengalami kesulitan belajar (learning

disability) memiliki intelegensi normal ataupun diatas rata-

rata namun mengalami kesulitan setidaknya satu mata

pelajaran biasanya beberapa bidang akademis dan

kesulitan mereka tidak dapat dijelaskan oleh masalah atau

gangguan lain sesuai hasil diagnosis seperti retardasi

mental Konsep umum dalam kesulitan belajar meliputi

masalah dalam mendengarkan konsentrasi berbicara dan

berpikir

Minat

Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk

memperhatikan dan mengenal beberapa kegiatan Kegiatan

ix

yang dimiliki seseorang diperhatikan terus menerus yang

disertai dengan rasa sayang

Slameto mengemukakan bahwa minat adalah

kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan

mengenang beberapa kegiatan kegiatan yang diminati

seseorang diperhatikan terus yang disertai dengan rasa

kasih sayang besar pengaruhnya terhadap belajar atau

kegiatan Bahkan pelajaran yang menarik minat siswa lebih

mudah dipelajari dan disimpan karena minat menambah

kegiatan belajarUntuk menambah minat seorang siswa di

dalam menerima pelajaran di sekolah siswa diharapkan

dapat mengembangkan minat untuk melakukannya sendiri

Bakat

Bakat adalah kemampuan tertentu yang telah dimiliki

seseorang sebagai kecakapan pembawaan

Ngalim Purwanto mengemukakan bahwa bakat dalam

hal ini lebih dekat pengertiannya dengan kata attitude yang

berarti kecakapan yaitu mengenai kesanggupan-

kesanggupan tertentu Tumbuhnya keahlian tertentu pada

seseorang sangat ditentukan oleh bakat yang dimilikinya

sehubungan dengan bakat ini dapat mempunyai tinggi

rendahnya prestasi belajar bidang-bidang studi tertentu

Dalam proses belajar terutama belajat keterampilan bakat

memegang peranan penting dalam mencapai suatu hasil

akan prestasi yang baik merupakan salah satu faktor yang

dapat mempengaruhi hasil belajarnya Apabila seseorang

mempunyai minat yang tinggi terhadap sesuatu hal maka

1

akan terus berusaha untuk melakukan sehingga apa yang

diinginkannya dapat tercapai sesuai dengan keinginannya

Motivasi

Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting

karena hal tersebut merupakan keadaan yang mendorong

keadaan siswa untuk melakukan belajar Persoalan

mengenai motivasi dalam belajar adalah bagaimana cara

mengatur agar motivasi dapat ditingkatkan Demikian pula

dalam kegiatan belajar mengajar sorang anak didik akan

berhasil jika mempunyai motivasi untuk belajar

Konsep Diri

Konsep diri adalah penilaian seseorang terhadap dirinya

sendiri atau pandangan orang kain terhadap dirinya baik

secra fisik sosial dan spiritual Jenis-jenis konsep diri

terbagi menjadi dua yaitu

Konsep diri Positif

Konsep diri yang membuat seseorang mampu menilai

dirinya sendiri mampu menerima kelebihan serta

kekurangannya dan mempunyai tujuan untuk

menghilangkan kekurangan yang ada dalam dirinya

sehingga menjadi pribadi yang lebih baik Konsep diri

yang positif akan mempermudah kita mencapai

kesuksesan

Konsep diri negatif

Konsep diri yang memberikan penilaian terhadap diri

sendiribahwa dirinya itu lemah banyak kekurangannya

ix

bersifat pesimis Sehingga semakin sulit orang

berkonsep diri negatif ini mencapai kesuksesan

Dengan adanya konsep diri yang positif akan menimbulkan pribadi

yang penuh rasa percaya diri optimis berani menghadapi tantangan

Sedangkan dengan konsep negatif akan menimbulkan ketidak percaya

dirian memiliki rasa takut gagal dan pesimis

Menurut Swannbidang-bidang perkembangan pribadi dan sosial

yang penting bagi anak-anak sekolah dasar adalah konsep diri dan

harga diri

Kedua aspek perkembangan anak-anak ini akan sangat dipengaruhi

oleh pengalaman dalam keluarga sekolah dan dengan teman sebaya

Konsep diri meliputi cara kita memahami kekuatan kelemahan

kemampuan sikap dan nilai Perkembangannya dimulai sejak lahir

dan terus-menerus dibentuk oleh pengalaman Harga diri merujuk pada

proses kita mengevaluasi kemampuan dan keterampilan yang kita

miliki

2 Faktor Eksternal

Faktor-faktor yang berasal dari luar diri seseorang Hal ini dapat

berupa sarana prasarana situasi lingkungan baik itu lingkungan

keluarga sekolah maupun lingkungan masyarakat Faktor eksternal

terdiri dari

A Faktor keluarga

Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama

bagi siswa Dari lingkungan keluarga inilah yang pertama kali

anak dikenalkan dan menerima pendidikan dan pengajaran

1

terutama dari ayah dan ibunya Pengaruh keluarga bagi siswa

adalah berupa cara orang tua mendidik relasi antara anggota

keluarga suasana rumah keadaan ekonomi keluarga

pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan

Pola asuh orang tua sangat memengaruhi prestasi anak

dalam belajar disekolahnyaPada umumnya orang tua

menginginkan yang terbaik untuk anaknya tetapi seringkali

orang tua keliru dalam mengasuh anak-anaknya

B Faktor lingkungan sekolah

Sekolah mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan siswa

dalam belajar karena hampir sepertiga dari kehidupan siswa

sehari-hari berada disekolah Faktor yang dapat menunjang

keberhasilan adalah metode mengajar guru kurikulum relasi

guru dengan siswa relasi siswa dengan siswa sarana dan

prasarana pembelajaran kedisiplinan waktu yang diterapkan

C Faktor masyarakat

Faktor lingkungan masyarakat disebut juga sebagai faktor

lingkungan sekitar siswa dimana ia tinggal Faktor lingkungan

masyarakat ini juga memberikan pengaruh terhadap

keberhasilan siswa Diantaranya yaitu kegiatan siswa dalam

masyarakat mass media teman bergaul dan bentuk kehidupan

masyarakat

ix

23 Ringkasan Pustaka

Ringkasan pustaka diuraikan dalam table dibawah ini

No Peneliti Lokasi Studi

desain

Subjek studi Variabel yang

diteliti

Lama

waktu

studi

Hasil

1 Ns Ni Luh

PutuYunianti

SuntariC

SKep

Ns

LilisWidiana

h SKep

SD

Negri 3

Canggu

Studi

analitik

cross

sectional

Siswa usia 10-12

tahun

n= 243

Tergantung

Konsentrasi

Bebas Kalori

sarapan

- Ada hubungan

antara kalori sarapan

dengan kemampuan

konsentrasi

(kecepatan) dengan

nilai p=0000 dan

nilai koefisien

korelasi sebesar

-0541

2 Siska SD Studi Siswa kelas Tergantung - -Tidak ada hubungan

1

Ristiana M Negeri No101835 BingkawanKecamatan Sibolangit

analitik

cross

sectional

IVVVI

n= 89

Indeks

Prestasi

Bebas

-Sarapan

pagi

-Sikap

terhadap

sarapan

Pengetahu-

an tentang

sarapan

-Status gizi

yang bermakna antara status gizi BBU dengan indeksprestasi-Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang sarapan dengantindakan sarapan-Ada hubungan yang bermakna antara tindakan sarapan dengan indeks prestasi

3 Aturupane

HGlwwe P

Wisniewki

S (2013)

Sri Lanka

Longitu

dinal

study

Siswa sekolah

dasar 8299 anak

laki-laki dan

8084anak

perempuan

Tergantung

Prestasi

akademis

Bebas

pendidikan

orangtua

giziabsensi

- Ada hubungannya gizi yang baik dengan prestasi akademik anak

24 Kerangka Teori

27

BAB III

1

Kebiasaan MakanJenis makananUang jajanPengetahuan tentang sarapan

Tindakan Sarapan Pagi

Prestasi Belajar siswa

Nilai RaporBaik (Nilai gtrata-rata)Kurang (Nilai ltrata-rata)

KERANGKA KONSEP VARIABEL dan DEFINISI OPERSIONAL

31 Kerangka Konsep

Gambar 31 Kerangka konsep Hubungan Variabel Faktor-faktor yang mempengaruhi

Indeks Prestasi

32 Variabel Penelitian

321 Variabel Dependen tergantung

1Indeks Prestasi

322 Variabel Independen bebas

1 Sarapan Pagi

2 Kebiasaan makan

3Jenis makanan

4Uang jajan

5Pengetahuan tentang sarapan

29

33 Definisi Operasional

No Variabel Definisi Alat Ukur Cara

Ukur

Hasil Ukur Skala

1 Karakteristik

Responden

Usia Usia Usia

Responden

Kuesio

ner

1 10 tahun

2 11 tahun

3 12 tahun

Nominal

2 Bebas

independen

Kebiasaan

Sarapan

Pola

makan

yang

dilakukan

setiap

harinyater

us

menerus

dan dalam

waktu

yang

relatif

lama

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

Terdiri

dari 8

pertany

aan

dengan

jawaba

n

paling

benar

diberi

nilai 3

dan

paling

rendah

diberi

nilai 1

-Baik jika

jawaban gt75

benar dengan skor

gt18

-Sedang jika

jawaban 40-75

benar dengan skor

10-18

-Kurang jika

jawaban yang

benar lt 40

dengan skor lt10

Ordinal

1

3 Jenis makanan Aneka

macam

makanan

yang bisa

berupa

makanan

pokokpel

engkap

atau pun

selingan

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

1 Sesuai

angka

kecukupan

gizi

2 Tidak

Sesuai

angka

kecukupan

gizi

Nominal

4 Uang jajan Uang

yang

diberikan

untuk

dibelanjak

an

sewaktu-

waktu

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

1 lt10000

2 gt1

0000

Nominal

5 Pengetahuan

tentang sarapan

Segala

sesuatu

yang

diketahui

tentang

sarapan

Kuisioner Wawan

cara

tertulis

Terdiri

dari 10

pertany

aan

Jawaba

n

paling

benar

diberi

nilai 3

-Baik jika

jawaban

responden yang

benar 75

dengan skor gt23

-Sedang jika

jawaban

responden yang

benar 40-75

dengan skor 10-

18

-Kurang jika

jawaban

Ordinal

ii

dan

paling

rendah

diberi

nilai 1

responden yang

benar lt40

dengan skor lt12

6 Tergantung

dependen

Indeks Prestasi Nilai rata-

rata yang

menggam

barkan

keberhasil

an studi

dan

dinyataka

n dalam

bilangan

dua angka

dibelakan

g koma

Rapor Hasil

keselur

uhan

rata-

rata

total

nilai

Baik=

75-10

Cukup

= 60-

74

Kurang

=lt59

1 Diatas

nilai rata-

rata kelas

jika nilai gt

65

2 Dibawah

nilai rata-

rata kelas

jika nilai lt

65

Ordinal

BAB IV

METODE PENELITIAN

1

41 DESAIN PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat analitik

dengan pendekatan cross sectional Rancangan penelitian yang digunakan adalah

metode observasional analitik yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung

pada obyek yang diteliti dengan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan

data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan pada satu waktu atau bersamaan

waktunya

42 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian dilakukan di SD Negeri 09 Tomang Dilaksanakan pada bulan

Agustus

43 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

431 Populasi Penelitian

Populasi penelitian adalah seluruh siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09

Tomang

432 Inklusi dan Eksklusi

a Kriteria inklusi

1 Siswa usia 10-12 tahun

2 Siswa yang bersedia di wawancara dan menandatangani informed

consent

b Kriteria eksklusi

1 Siswa yang tidak hadir saat diadakan pengisian kuisioner

44 SAMPEL PENELITIAN

ii

Besar sampel minimal dalam penelitian ini sesuai dengan rumus berikut

n = Zα 2 x p x q

d2

keterangan

n = Ukuran Sample

Zα = Pada tingkat kemaknaan 95 besarnya 196

p = Peristiwa yang diteliti

q = 1-p

d = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang

ditolerir misal 1

Jumlah siswa usia 10-12 tahundi SD Negeri 09 Tomang berjumlah126

orang

n = (196) 2 x 078 x 022

(005)2

n = 06592

00025

n = 26368

Jadi besar yang diperlukan sebanyak 264 orang

Lalu karena besar sample adalah finit maka harus dikoreksi dengan rumus

1

n = _____n0_____

(1+n0)

N

Keterangan

n = Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi finit

n0 = Besar sampel dari populasi infinit

N = Besar sampel populsi finit

Maka

n = ____264___

(1+264)

126

n = 854 dibulatkan menjadi 85 orang

Perkiraan drop-out 15 85 + 1275 = 9775 = 98 anak

45 CARA PENGAMBILAN SAMPEL

ii

Populasi Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09

Tomang

Gambar 46 Cara Pengambilan Sampel

46 INSTRUMEN PENELITIAN

1

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang tidak sarapan

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang sarapan

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata

Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder

Data Primer

Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner

yang telah disiapkan sebelumnya

Data Sekunder

Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari

pihak sekolah

47 ANALISIS DATA

Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan

program SPSS 20 for windows

Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya

dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan

membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan

a Analisis Univariat

Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa

distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti

b Analisis Bivariat

Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara

variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji

statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara

variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher

48 ALUR KERJA PENELITIAN

ii

Alur Pengumpulan Data

Gambar 48 Alur Pengumpulan Data

49 ETIKA PENELITIAN

1

Proposal disetujui

Peneliti turun ke lapangan

Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)

Wawancara kuisioner

Pengumpulan Data

Pengolahan dan analisa data

Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk

melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan

yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk

menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak

responden

Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas

Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical

Clearance)

Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi

tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri

sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden

dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani

Informed Consent

ii

410 PENJADWALAN PENELITIAN

KegiatanWAKTUApril Mei Juni-

JulyJuly-Agustus

September-Oktober

November-Desember

16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)

1

Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal

411 PEMBIAYAAN

Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan

anggaran

Total

Fotocopy angket

dan rapor

5x126=630 630x100 Rp6300000

Transport - 50000 Rp5000000

Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000

Rp74300000

ii

DAFTAR PUSTAKA

1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi

Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman

Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006

2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and

Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University

Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005

3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status

glucose level iron status in blood and test grades among upper primary

school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition

2010 9 (2) 106mdash111

4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI

Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http

www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf

5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of

university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886

6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical

activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young

adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical

Activity 2007101ndash10

7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual

school-day breakfast consumption body mass index physical activity and

cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of

Clinical Nutrition 2010 641086-1092

8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast

habits nutritional status body weight and academic performance in

children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60

1

9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping

and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res

2006251-7

10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban

school children Public Health Nutrion 20071055-8

11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices

of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7

12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-

Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi

primary school children British Food Journal 20136837 mdash849

13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi

Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013

14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast

composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal

of Physiology and Behavior 2005 85635-645

15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of

snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national

recommendations The Journal of adolescent health official publication

of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511

16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens

household food security among low-income households with elementary

school children J Nutr 2011 141 470mdash475

17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast

skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults

Euro J Clin Nutr 200357842-53

18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah

SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak

Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu

Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012

19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka

Utama2010

ii

20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients

eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-

1083

21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School

Performance Available at

httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed

June 2 Oktober 2010

22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano

M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in

childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-

30 doi 101159 000066399

23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio

economic factors and child health on students academic performance

evidence from Sri Lankan primary schools Education of education

review201029(3) 451-60

24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B

A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens

cognitive performance from declining throughout the morning Appetite

49 240ndash244 101016jappet200606009

25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan

Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI

NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas

Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009

26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available

at

httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1

IT0GEpdfAccessed June 172008

27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka

Cipta2007p25-37

1

28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles

into online distance educationInternational Journal of Technology in

Teaching and Learning 20051(1)45-54

29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan

Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran

PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas

Negeri Yogyakarta2010

30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar

mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009

31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-

57

ii

INFORMED CONSENT

Salam sejahtera Saudarai

Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas

Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses

penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil

tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa

sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk

itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu

Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa

Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya

Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam

penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada

pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon

081317776407

Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu

saudarai saya ucapkan terima kasih

Peneliti

1

Viona Aprilia Sucipto

FORMULIR PERSETUJUAN

Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini

Nama Peserta Penelitian

Tanda tangan

Tanggal

ii

KUISIONER

Nama ___________________ Kelas ________ Jenis

Kelamin P L

Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya

1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah

2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah

3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900

4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)

5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin

6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli

a Biskuitb Gorenganc Susu

1

b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi

a Yab Tidak

8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut

a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu

b Tidak

Pengetahuan tentang sarapan

1Apakah adik tahu apa itu sarapan

a Tidak tahu

bTahu

Sarapan adalah

2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah

aIya

bTidak

cKadang-kadang

3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu

aNasisayurdagingsusu

bNasi dan telur

cMakanan instant (seperti mie instan)

ii

dLain-lain Sebutkan

4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya

aMalas tidak suka sarapan

bTakut terlambat sekolah

cIbu tidak menyiapkan

dAlasan lainsebutkan

5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan

aUang jajanjumlahnya Rp

bKudapansnackkue

cLain-lain sebutkan

6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah

aMembosankan

bMengantuk

cSulit menangkap pelajaran

dTidak ada keluhan

7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah

aYa

bKadang-kadang

cTidak pernah dilakukan

8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di

kelas

a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi

c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi

9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu

1

a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas

b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran

10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan

a Sangat baik cKurang baik

bBaik d Tidak baik

ii

  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR GAMBAR
  • DAFTAR LAMPIRAN
Page 13: 1.COVER LUAR + DALEM

sekitar 386 anak melewatkan sarapannya setiap hari Hasil studi di

Indonesia sekitar 20mdash40 anak-anak Indonesia tidak terbiasa untuk sarapan

(Hardinsyah 2012) dan hasil penelitian di Amerika juga menunjukkan 22

anak sekolah berangkat sekolah tanpa sarapan (Mahoney et al 2005)

Perilaku kebiasaan yang masih kurang tersebut dilatarbelakangi oleh

rendahnya pengetahuan anak tentang gizi dan kesehatan12-14

Berdasarkan penelitian ldquoBreakfast Reduces Declines in Attention and

Memory Over The Morning in School Childrenrdquo yang dilakukan oleh

KAWesnes C Pincock D Richardson G Helm Shails ahli Gizi Inggris

dengan Metode Random pada 29 anak tentang tingkat perhatian dan

kemampuan daya ingat pada 30 90 150210 menit setelah sarapan dalam

empat hari didapatkan hasil Anak yang tidak sarapan dan hanya memperoleh

minuman glukosa menunjukkan daya konsentrasi atau tingkat perhatian dan

kemampuan mengingat yang menurun secara signifikan seiring dengan

pertambahan waktu

Journal of Adolescent Health menyebutkan bahwa remaja usia 13 - 20

tahun yang sarapan memiliki ingatan jangka pendek yang lebih baik Inilah

bukti hubungan sarapan dan kecerdasan anak yang menguatkan bahwa

sarapan sangat menunjang kecerdasan anak15

Penelitian lainnya dari dua sekolah di Australia Barat diperoleh

bahwa ada 72 anak dari SD kelas VVIVII bahwa lebih dari setengah anak-

anak setidaknya kadang-kadang melewatkan sarapan pagi dengan tidak ada

perbedaan yang dikaitkan dengan jenis kelamin dan bahkan mereka yang

sarapan secara teratur 55 tidak memakan sarapan yang bergiziAnak-anak

yang tidak sarapan dilaporkan sering merasa mengantuktidak konsentrasi dan

kurang aktif tetapi tidak ditemukan hubungannya antara melewatkan makanan

dengan prestasi anakDalam penelitian ini ditemukan korelasi antara

1

melewatkan sarapan dengan konsentrasi di kelas dan terdapat kecenderungan

hubungan positif antara kebiasaan sarapan dengan indeks prestrasi siswa16

Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa peniadaan atau

konsumsi sarapan yang tidak memadai dapat menjadi faktor yang berpengaruh

pada ketidakcukupan gizi Penelitian yang ada telah memberikan fakta bahwa

sarapan memang memiliki dampak yang positif baik terhadap konsentrasi

kemampuan kognitifkualitas belajar maupun performa akademik17

Dari uraian berikut peneliti ingin lebih mengetahui hubungan

kebiasaan sarapan pagi dengan indeks prestasi pada siswa di SD Negri 09

Tomang Jakarta Barat

12 Perumusan Masalah

Apakah terdapat hubungan antara sarapan pagi dengan indeks prestasi pada siswa

SD usia 10-12 tahun

13 Tujuan

131 Tujuan Umum

Mengetahui hubungan antara sarapan pagi dengan indeks prestasi

pada siswa SD usia 10-12 tahun

132 Tujuan Khusus

Mengetahui pengaruh kebiasaan sarapan pagi terhadap indeks

prestasi siswa

Mengetahui pengaruh kebiasaan sarapan pagi dengan daya

konsentrsasi siswa

Mengetahui pengetahuan siswa mengenai pentingnya sarapan pagi

Meningkatkan kepedulian orangtua terhadap arti pentingnya

sarapan pagi bagi anak usia sekolah

ix

14 Hipotesis

Terdapat hubungan yang antara kebiasaan sarapan pagi dengan indeks

prestasi yang diperoleh oleh anak usia sekolah

15 Manfaat Penelitian

151 Bagi AkademikIlmiah

1 Memberi informasi tentang hubungan kebiasaan sarapan pagi

dengan indeks prestasi pada siswa SD usia 10-12 tahun

2 Dapat menambah bahan pustaka bagi Lembaga Pendidikan dan

Sosial terutama di lingkup daerah SD

152 Bagi Profesi

1 Dapat digunakan sebagai bahan informasi dan masukan bagi

peneliti lainnya untuk melakukan penelitian selanjutnya

2 Untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam penerapan

ilmu yang diperoleh semasa perkuliahan

153 Bagi Masyarakat

1 Meningkatkan pengetahuan anak SD tentang pentingnya kebiasaan

sarapan rutin dalam mencapai prestasi belajar yang maksimal

2 Melatih bagaimana cara menyikapi dan mempromosikan kepada

masyarakat tentang pentingnya membiasakan sarapan supaya dapat

memperolaeh prestasi belajar yang maksimal

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1

21 Sarapan

211 Definisi

Sarapan atau makan pagi adalah makanan yang disantap pada pagi

hari Waktu sarapan dimulai dari pukul 0600 pagi sampai dengan

pukul 1000 pagi Sarapan merupakan waktu makan yang paling

penting dan sangat dianjurkan untuk dipenuhi karena alasan

kesehatan18

Sarapan pagi yaitu makanan yang dimakan pada pagi hari sebelum

beraktifitas yang terdiri dari makanan pokok dan lauk pauk atau

makanan kudapan Energi dari sarapan untuk anak-anak dianjurkan

berkisar 20-25 yaitu 200-300 kalori Dalam menyusun menu

sarapan perlu diperhatikan kelengkapan gizi yang dikandungnya19

Sarapan pagi bagi anak usia sekolah sangatlah penting karena

waktu sekolah adalah aktivitas yang membutuhkan energi dan kalori

yang cukup besar dan sarapan pagi harus memenuhi sebanyak frac14 kalori

sehari (Judarwanto2008)

Menurut Dinas Kesehatan DKI Jakarta sarapan yaitu makanan

yang dimakan pada pagi hari sebelum beraktivitas yang terdiri dari

makanan pokok dan lauk pauk atau makanan kudapan jumlah yang

dimakan kurang lebih 13 dari makanan sehari Dan mengkonsumsi

sarapan biasanya dilakukan secara teratur setiap hari antara pukul

0600 ndash 0900

212 Fungsi dan manfaat sarapan

Fungsi sarapan bagi tubuhseperti fungsi makanan pada tubuh

yakni sebagai pemberi pasokan energi dan sumber tenaga untuk

ix

melakukan segala kegiatanpertumbuhan dan pemeliharaan jaringan

tubuh serta mengatur proses tubuh19

Sarapan di pagi hari mempunyai beberapa manfaat yaitu

A Memberi energi untuk otak

Hanya minum teh manis atau makan beberapa potong biskuit

hingga waktunya makan siang bukan merupakan sarapan karena

belum cukup memberikan energi untuk otak Makan makanan

secara benar dan dengan gizi yang seimbang akan memberikan

energi yang cukup Menurut penelitian di Amerika siswa yang

sarapan menunjukkan peningkatan nilai matematika dan

membaca20

B Meningkatkan asupan vitamin

Jus buah segar adalah sarapan yang paling dianjurkan karena

mengandung vitamin dan mineral yang menyehatkan Sari buah

alami dapat meningkatkan kadar gula darah setelah semalaman

tidak makan Setelah itu bisa dilanjutkan dengan makan sereal

atau roti Menu pilihan lain bisa berupa roti dan telur bubur susu

dan sereal mie pasta dan lain-lain

C Memperbaiki memori

Penelitian terakhir membuktikan bahwa tidur semalaman akan

membuat otak kelaparan Jika tubuh tidak mendapatkan glukosa

yang cukup pada saat sarapan maka fungsi otak atau memori dapat

tergangguSarapan dapat memodulasi tanggapan metabolik jangka

pendek dengan kondisi puasa untuk menjaga pasokan nutrisi ke

sistem saraf pusatatau melalui efek jangka panjang pada asupan

gizi dan status kognisi Beberapa percobaan penelitian telah

1

menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara keseluruhan

hasil tes glukosa darah dan konsentrasi8

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Suzan E Bagwel tahun

2008 (Loyola University New Orleans ) pada dua kelompok

dengan kebiasaan sarapan yang rutin pada satu kelompok dan

kebiasaan sarapan yang tidak rutin pada kelompok lainnya

menggunakan Tes Daya Ingat yaitu dengan cara memberikan 8

(delapan) kata-kata yang sering ditemui oleh kedua kelompok

tersebut untuk dihafal selama lima menit kemudian

menuliskannya kembali dalam waktu satu menit Hasil dari tes

tersebut didapatkan nilai rata-rata yang lebih tinggi pada kelompok

dengan kebiasaan sarapan rutin dibandingkan dengan kelompok

yang kebiasaan sarapannya tidak rutin21

D Memperkuat ikatan dalam keluarga

Sarapan bersama keluarga berarti mempertemukan keluarga untuk

diskusi banyak hal bersama - sama Riset menunjukkan bahwa

keluarga yang duduk bersama saat sarapan akan lebih dekat secara

emosi satu sama lain dibandingkan keluarga yang anggotanya

masing-masing buru-buru pergi ke kantor atau ke sekolah

E Meningkatkan daya tahan tubuh

Bukti menunjukkan bahwa konsumsi sarapan dapat meningkatkan

energi tubuh sehingga daya tahan tubuh pun meningkatDan

menurut hasil penelitian anak-anak dengan sarapan pagi nilai

absen kehadirannya lebih baik22

213 Dampak Negatif Tidak Sarapan Pagi

1 Hipoglikemia

ix

Pada anak yang tidak sarapan menipisnya sediaan glikogen otot

tidak tergantikan Untuk menjaga agar kadar gula darah tetap

normal tubuh lalu memecah simpanan glikogen dalam hati

menjadi gula darah Jika bantuan pasokan gula darah ini pun

akhirnya habis juga tubuh akan kesulitan memasok jatah gula

darah ke otak Akibatnya anak bisa menjadi gelisah bingung

pusing mual berkeringat dingin kejang perut bahkan bisa sampai

pingsan

2 Obesitas

Orang yang tidak sarapan merasa lebih lapar pada siang dan

malam hari daripada orang yang sarapan karena asupan energi

cenderung meningkat ketika sarapan dilewatkan Mereka akan

mengonsumsi lebih banyak makanan pada waktu siang dan malam

hari Asupan makanan yang banyak pada malam hari akan

berakibat pada meningkatnya glukosa yang disimpan sebagai

glikogen Karena aktivitas fisik pada malam hari sangat rendah

glikogen kemudian disimpan dalam bentuk lemak Hal inilah yang

akan mengakibatkan terjadinya obesitas

Melewatkan sarapan dikaitkan dengan kebiasaan gizi buruk

seperti peningkatan konsumsi makanan ringan dan porsi makan

yang lebih besar sepanjang hari serta peningkatan risiko kelebihan

berat badan22

3 Masalah kesehatan dan akademis

Sarapan sebagai makanan pertama hari itu telah dipelajari

dampaknya terhadap masalah kesehatan dan prestasi akademis

1

Lebih dari sekedar memuaskan rasa lapar sarapan telah terbukti

untuk meningkatkan baik kesehatan dan kemampuan kognitif

individu yang mengkonsumsi makanan khususnya ketika itu

terdiri dari nutrisi berkualitas tinggiSarapan juga meningkatkan

angka kehadiran di sekolah24

214 Menu Seimbang Untuk Sarapan Pagi25

Pada hakekatnya makanan anak sama dengan makanan orang

dewasa Keduanya harus memenuhi menu 4 sehat 5 sempurna dan

seimbang Perbedaannya terletak pada rasa seperti tidak pedas dan

merangsang serta bahan makanan dipilih yang mudah dikunyah dan

digigit Anak usia sekolah dengan segudang aktivitas di luar rumah

membuat mereka kurang memperhatikan soal makan serta banyak

dipengaruhi lingkungan teman sepermainan sewaktu memilih

makanan

Sarapan sebagai bagian dari diet sehat dan gaya hidup dapat

berdampak positif kesehatan anak dan kesejahteraan Orang tua harus

didorong untuk menyediakan sarapan untuk anak-anak mereka

Sebaiknya konsumsi sarapan sehat setiap hari terdiri dari berbagai

makanan terutama tinggi serat dan biji-bijian kaya nutrisi utuhbuah-

buahan dan produk susu8

Pemberian makanan seimbang diperlukan karena tubuh

membutuhkan semua nutrien ( protein hidrat arang lemak vitamin

mineral dan air ) Pemberian makanan yang salah dalam jumlah jenis

komposisi cara dan proses memasak dapat mengakibatkan keadaan

gizi salah ( malnutrisi ) baik kekurangan ( kurang energi protein) atau

kelebihan ( kegemukan ) Tujuan pemberian makanan pada anak

bukan sekedar membuat kenyang tetapi untuk memenuhi kebutuhan

ix

nutrien secara adekuat untuk keperluan hidup serta mendidik anak

untuk membina selera dan kebiasaan makan yang sehat

Menu sarapan yang baik harus mengandung karbohidrat protein

dan lemak serta cukup air untuk mempermudah pencernaan makanan

dan penyerapan zat gizinya Karbohidrat sekalipun mengenyangkan

hanya mampu mempertahankan kestabilan gula darah kira - kira 2 jam

sementara protein dua kalinya Karena itu bahan makanan sumber

protein wajib disertakan dalam sarapan Sumber karbohidrat tak selalu

harus nasi Pilihan lainnya juga bisa seperti roti mi bihun makaroni

kentang dan umbi ndash umbian

Namun bila protein diberikan secara berlebihan maka persentase

karbohidrat akan menjadi lebih rendah Misalnya anak hanya diberi

sarapan sebutir telur dan segelas susu Konsumsi protein berlebihan

sementara karbohidrat terbatas menjadikan kadar hormon serotonin

dalam otak seketika turun Sehingga otak memerintah kelenjar

pengendalian pencernaan agar lambung terus menagih untuk diisi

Protein bisa didapat dari daging telur ikan kacang - kacangan tahu

tempe dan susu

Lemak berfungsi sebagai zat tenaga atau sumber energi Lemak

dapat menghasilkan tenaga dua kali lebih banyak dari karbohidrat dan

protein Namun apabila simpanan lemak terjadi secara berlebihan

sampai melebihi 20 dari berat badan normal maka ada

kecenderungan obesitas Lemak dapat diperoleh dari minyak goreng

mentega santan maupun dari lemak yang tersimpan dalam makanan

seperti daging keju dan susu

Sedikit serat diperlukan untuk menjaga agar kestabilan gula darah

bertahan lebih lama sehingga anak tidak mudah lelah Serat dapat

1

membatasi beredarnya hormon insulin dalam darah sehingga tidak

banyak gula darah yang kemudian disimpan sebagai glikogen

Selain merupakan sumber protein serealia ( beras dan sejenisnya )

dan kacang - kacangan merupakan sumber serat yang baik Menu

sarapan akan lebih baik bila ditambahkan sayuran walaupun tidak

banyak serta minuman pelengkap sarapan seperti susu teh agak

manis jus buah segar air rebusan kacang hijau atau air putih masak

Anak-anak dianggap mengkonsumsi makanan rendah energi jika

total asupan energi harian adalah 50 dari RDA (Recommended

Dietary Allowances) Karena beberapa penelitian nasional telah

menunjukkan bahwa anak-anak di Amerika Serikat mengkonsumsi

secara substansial kurang dari jumlah harian yang

direkomendasikanAsupan dari 8 mikronutrien seperti vitamin A B6

B12 C dan folat zat besi seng dan kalsium dinilai dari 24 jam recall

dan dibandingkan dengan RDA8

22 Belajar

221 Definisi

Belajar merupakan proses kegiatan yang dapat membawa

perubahan individu Dalam kenyataan belajar adalah perubahan

individu dalam kebiasaanpengetahuan dan sikap27

Definisi belajar dapat ditinjau dari sudut pandang yang berbeda-

beda diantaranya

1) Kuantitatif ditinjau dari sudut jumlah belajar berarti kegiatan

pengisian atau pengembangan kemampuan kognitif dengan fakta

ix

sebanyak-banyaknya Jadi belajar dalam hal ini dipandang dari sudut

banyaknya materi yang dikuasai siswa

2) Institusional ditinjau dari kelembagaan belajar dipandang

sebagai proses ldquovalidasirdquo atau pengabsahan terhadap penguasaan siswa

atas materi-materi yang telah ia pelajari

Bukti institusional yang menunjukkan siswa telah belajar dapat

diketahui sesuai proses mengajar Ukurannya semakin baik mutu guru

mengajar semakin baik pula mutu perolehan siswa yang kemudian

dinyatakan dalam bentuk skor

3)Kualitatif ditinjau dari mutu belajar ialah arti-arti memperoleh

pemahaman-pemahaman serta cara-cara menafsirkan dunia

disekeliling siswa Belajar dalam pengertian ini difokuskan pada

tercapainya daya pikir dan tindakan yang berkualitas untuk

memecahkan masalah-masalah yang kini dan nanti dihadapi siswa

Pada dasarnya belajar ialah tahapan perubahan perilaku siswa yang

relatif positif dan menetap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan

yang melibatkan proses kognitif

Sumadi Suryabrata menyimpulkan bahwa belajar itu membawa

perubahan yang terjadi karena adanya usaha dan mendapatkan

keterampilan baru

Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi

dengan lingkungannyaSeseorang itu belajar karena interaksi dengan

lingkungannya

1

Belajar itu senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau

penampilan dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca

mengamati mendengarkan meniru dan lain sebagainya

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan

usaha sadar dalam perubahan tingkah laku yang terjadi karena hasil

pengalaman-pengalaman baru sehingga menambah pengetahuan yang

ada di dalam diri seseorang28

222 Prestasi Belajar29

Kemampuan intelektual siswa sangat menentukan keberhasilan

siswa dalam memperoleh prestasi Untuk mengetahui berhasil

tidaknya seseorang dalam belajar maka perlu dilakukan suatu evaluasi

tujuannya untuk mengetahui prestasi yang diperoleh siswa setelah

proses belajar mengajar berlangsung

Prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai

oleh seseorangMaka prestasi belajar merupakan hasil maksimum yang

dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar

Prestasi belajar merupakan hasil perubahan tingkah laku yang

meliputi tiga ranah kognitif terdiri atas pengetahuan pemahaman

aplikasi analisis sintesis dan evaluasi

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu dalam

memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan

sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi

individu dengan lingkungannya

Hasil belajar merupakan hasil pencapaian dari tujuan belajar

Sardiman AM mengemukakan tentang hasil belajar yang meliputi

ix

bidang keilmuan dan pengetahuan (kognitif) bidang personal (afektif)

serta bidang kelakuan (psikomotorik) 30

Prestasi belajar adalah keberhasilan murid dalam mempelajari

materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor yang

diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu

Menurut Tulus Tursquou prestasi belajar siswa dapat dirumuskan sebagai

berikut

1 Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa

ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan

pembelajaran disekolah

2 Prestasi belajar tersebut terutama dinilai oleh aspek kognitifnya

karena bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam

pengetahuan atau ingatan pemahaman aplikasi analisis sintesa

dan evaluasi

Prestasi belajar siswa dibuktikan dan ditunjukan melalui nilai atau

angka nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas

siswa dan ulangan-ulangan atau ujian yang ditempuhnya

223 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar31

Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari

kegiatan belajar karena kegiatan belajar merupakan proses sedangkan

prestasi merupakan hasil dari proses belajar Prestasi belajar

merupakan ukuran keberhasilan yang diperoleh siswa selama proses

1

belajarnyaKeberhasilan itu ditentukan oleh berbagai faktor yang

saling berkaitan mempengaruhi prestasi belajar siswa terbagi dua yaitu

faktor internal dan faktor eksternal

1 Faktor Internal

Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri seseorang yang

dapat mempengaruhi prestasi belajarnyaFaktor internal terdiri

dari

a Faktor Fisiologis (Jasmani)

Secara umum kondisi fisiologis seperti kesehatan yang

prima tidak dalam keadaan lelah dan capek tidak dalam

keadaan cacat jasmani dan sebagainya Hal tersebut dapat

mempengaruhi peserta didik dalam menerima materi

pelajaran

Keletihan fisik pada siswa berpengaruh juga dalam prestasi

belajarnya Menurut Cross dalam bukunya The Psychology of

Learning keletihan siswa dapat dikategorikan menjadi tiga

macam faktor yaitu

Keletihan indra siswa

Keletihan indera dalam hal ini lebih mudah

dihilangkan dengan cara istirahat yang cukup tidur dengan

nyenyak

Keletihan fisik siswa

ix

Keletihan fisik siswa berkesinambungan dengan

keletihan indera siswa yakni cara menghilangkannya

relatif lebih mudah salah satunya dengan cara

mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi

menciptakan pola makan yang teratur merelaksasikan otot-

otot yang tegang

Keletihan mental siswa

Keletihan mental siswa ini dipandang sebagai faktor

utama penyebab adanya kejenuhan dalam belajar sehingga

cara mengatasi keletihannya pun cukup sulit Penyebab

timbulnya keletihan mental ini diakibatkan karena

kecemasan siswa terhadap dampak yang ditimbulkan oleh

keletihan itu sendiri kecemasan siswa terhadap standar

nilai pada pelajaran yang dianggap terlalu tinggi

kecemasan siswa ketika berada pada keadaan yang ketat

dan menuntut kerja intelek yang berat kecemasan akan

konsep akademik yang optimum sedangkan siswa menilai

belajarnya sendiri hanya berdasarkan ketentuan yang ia

bikin sendiri (self-imposed)

b Faktor Psikologis (intelegensi minat bakat motivasi)

Setiap individu peserta didik pada dasarnya memiliki

kondisi psikologis yang berbeda-beda tentunya hal ini turut

mempengaruhi hasil belajarnya Beberapa faktor psikologis

meliputi

Intelegensi Kecerdasan

Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai

kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang

1

dihadapinya Kemampuan ini sangat ditentukan oleh tinggi

rendahnya intelegensi yang normal selalu menunjukkan

kecakapan sesuai dengan tingkat perkembangan sebaya

Ada kalanya perkembangan ini ditandai oleh kemajuan-

kemajuan yang berbeda antara satu anak dengan anak yang

lainnya sehingga seseorang anak pada usia tertentu sudah

memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi

dibandingkan dengan kawan sebayanya

Jika siswa mengalami tingkat intelegensi yang rendah

siswa tidak dapat mencerna pelajaran dengan baik dia

akan mendapatkan kesulitan dalam belajarnya Adapun

makna dari kesulitan belajar itu sendiri yaitu anak-anak

ataupun remaja yang mengalami kesulitan belajar (learning

disability) memiliki intelegensi normal ataupun diatas rata-

rata namun mengalami kesulitan setidaknya satu mata

pelajaran biasanya beberapa bidang akademis dan

kesulitan mereka tidak dapat dijelaskan oleh masalah atau

gangguan lain sesuai hasil diagnosis seperti retardasi

mental Konsep umum dalam kesulitan belajar meliputi

masalah dalam mendengarkan konsentrasi berbicara dan

berpikir

Minat

Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk

memperhatikan dan mengenal beberapa kegiatan Kegiatan

ix

yang dimiliki seseorang diperhatikan terus menerus yang

disertai dengan rasa sayang

Slameto mengemukakan bahwa minat adalah

kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan

mengenang beberapa kegiatan kegiatan yang diminati

seseorang diperhatikan terus yang disertai dengan rasa

kasih sayang besar pengaruhnya terhadap belajar atau

kegiatan Bahkan pelajaran yang menarik minat siswa lebih

mudah dipelajari dan disimpan karena minat menambah

kegiatan belajarUntuk menambah minat seorang siswa di

dalam menerima pelajaran di sekolah siswa diharapkan

dapat mengembangkan minat untuk melakukannya sendiri

Bakat

Bakat adalah kemampuan tertentu yang telah dimiliki

seseorang sebagai kecakapan pembawaan

Ngalim Purwanto mengemukakan bahwa bakat dalam

hal ini lebih dekat pengertiannya dengan kata attitude yang

berarti kecakapan yaitu mengenai kesanggupan-

kesanggupan tertentu Tumbuhnya keahlian tertentu pada

seseorang sangat ditentukan oleh bakat yang dimilikinya

sehubungan dengan bakat ini dapat mempunyai tinggi

rendahnya prestasi belajar bidang-bidang studi tertentu

Dalam proses belajar terutama belajat keterampilan bakat

memegang peranan penting dalam mencapai suatu hasil

akan prestasi yang baik merupakan salah satu faktor yang

dapat mempengaruhi hasil belajarnya Apabila seseorang

mempunyai minat yang tinggi terhadap sesuatu hal maka

1

akan terus berusaha untuk melakukan sehingga apa yang

diinginkannya dapat tercapai sesuai dengan keinginannya

Motivasi

Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting

karena hal tersebut merupakan keadaan yang mendorong

keadaan siswa untuk melakukan belajar Persoalan

mengenai motivasi dalam belajar adalah bagaimana cara

mengatur agar motivasi dapat ditingkatkan Demikian pula

dalam kegiatan belajar mengajar sorang anak didik akan

berhasil jika mempunyai motivasi untuk belajar

Konsep Diri

Konsep diri adalah penilaian seseorang terhadap dirinya

sendiri atau pandangan orang kain terhadap dirinya baik

secra fisik sosial dan spiritual Jenis-jenis konsep diri

terbagi menjadi dua yaitu

Konsep diri Positif

Konsep diri yang membuat seseorang mampu menilai

dirinya sendiri mampu menerima kelebihan serta

kekurangannya dan mempunyai tujuan untuk

menghilangkan kekurangan yang ada dalam dirinya

sehingga menjadi pribadi yang lebih baik Konsep diri

yang positif akan mempermudah kita mencapai

kesuksesan

Konsep diri negatif

Konsep diri yang memberikan penilaian terhadap diri

sendiribahwa dirinya itu lemah banyak kekurangannya

ix

bersifat pesimis Sehingga semakin sulit orang

berkonsep diri negatif ini mencapai kesuksesan

Dengan adanya konsep diri yang positif akan menimbulkan pribadi

yang penuh rasa percaya diri optimis berani menghadapi tantangan

Sedangkan dengan konsep negatif akan menimbulkan ketidak percaya

dirian memiliki rasa takut gagal dan pesimis

Menurut Swannbidang-bidang perkembangan pribadi dan sosial

yang penting bagi anak-anak sekolah dasar adalah konsep diri dan

harga diri

Kedua aspek perkembangan anak-anak ini akan sangat dipengaruhi

oleh pengalaman dalam keluarga sekolah dan dengan teman sebaya

Konsep diri meliputi cara kita memahami kekuatan kelemahan

kemampuan sikap dan nilai Perkembangannya dimulai sejak lahir

dan terus-menerus dibentuk oleh pengalaman Harga diri merujuk pada

proses kita mengevaluasi kemampuan dan keterampilan yang kita

miliki

2 Faktor Eksternal

Faktor-faktor yang berasal dari luar diri seseorang Hal ini dapat

berupa sarana prasarana situasi lingkungan baik itu lingkungan

keluarga sekolah maupun lingkungan masyarakat Faktor eksternal

terdiri dari

A Faktor keluarga

Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama

bagi siswa Dari lingkungan keluarga inilah yang pertama kali

anak dikenalkan dan menerima pendidikan dan pengajaran

1

terutama dari ayah dan ibunya Pengaruh keluarga bagi siswa

adalah berupa cara orang tua mendidik relasi antara anggota

keluarga suasana rumah keadaan ekonomi keluarga

pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan

Pola asuh orang tua sangat memengaruhi prestasi anak

dalam belajar disekolahnyaPada umumnya orang tua

menginginkan yang terbaik untuk anaknya tetapi seringkali

orang tua keliru dalam mengasuh anak-anaknya

B Faktor lingkungan sekolah

Sekolah mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan siswa

dalam belajar karena hampir sepertiga dari kehidupan siswa

sehari-hari berada disekolah Faktor yang dapat menunjang

keberhasilan adalah metode mengajar guru kurikulum relasi

guru dengan siswa relasi siswa dengan siswa sarana dan

prasarana pembelajaran kedisiplinan waktu yang diterapkan

C Faktor masyarakat

Faktor lingkungan masyarakat disebut juga sebagai faktor

lingkungan sekitar siswa dimana ia tinggal Faktor lingkungan

masyarakat ini juga memberikan pengaruh terhadap

keberhasilan siswa Diantaranya yaitu kegiatan siswa dalam

masyarakat mass media teman bergaul dan bentuk kehidupan

masyarakat

ix

23 Ringkasan Pustaka

Ringkasan pustaka diuraikan dalam table dibawah ini

No Peneliti Lokasi Studi

desain

Subjek studi Variabel yang

diteliti

Lama

waktu

studi

Hasil

1 Ns Ni Luh

PutuYunianti

SuntariC

SKep

Ns

LilisWidiana

h SKep

SD

Negri 3

Canggu

Studi

analitik

cross

sectional

Siswa usia 10-12

tahun

n= 243

Tergantung

Konsentrasi

Bebas Kalori

sarapan

- Ada hubungan

antara kalori sarapan

dengan kemampuan

konsentrasi

(kecepatan) dengan

nilai p=0000 dan

nilai koefisien

korelasi sebesar

-0541

2 Siska SD Studi Siswa kelas Tergantung - -Tidak ada hubungan

1

Ristiana M Negeri No101835 BingkawanKecamatan Sibolangit

analitik

cross

sectional

IVVVI

n= 89

Indeks

Prestasi

Bebas

-Sarapan

pagi

-Sikap

terhadap

sarapan

Pengetahu-

an tentang

sarapan

-Status gizi

yang bermakna antara status gizi BBU dengan indeksprestasi-Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang sarapan dengantindakan sarapan-Ada hubungan yang bermakna antara tindakan sarapan dengan indeks prestasi

3 Aturupane

HGlwwe P

Wisniewki

S (2013)

Sri Lanka

Longitu

dinal

study

Siswa sekolah

dasar 8299 anak

laki-laki dan

8084anak

perempuan

Tergantung

Prestasi

akademis

Bebas

pendidikan

orangtua

giziabsensi

- Ada hubungannya gizi yang baik dengan prestasi akademik anak

24 Kerangka Teori

27

BAB III

1

Kebiasaan MakanJenis makananUang jajanPengetahuan tentang sarapan

Tindakan Sarapan Pagi

Prestasi Belajar siswa

Nilai RaporBaik (Nilai gtrata-rata)Kurang (Nilai ltrata-rata)

KERANGKA KONSEP VARIABEL dan DEFINISI OPERSIONAL

31 Kerangka Konsep

Gambar 31 Kerangka konsep Hubungan Variabel Faktor-faktor yang mempengaruhi

Indeks Prestasi

32 Variabel Penelitian

321 Variabel Dependen tergantung

1Indeks Prestasi

322 Variabel Independen bebas

1 Sarapan Pagi

2 Kebiasaan makan

3Jenis makanan

4Uang jajan

5Pengetahuan tentang sarapan

29

33 Definisi Operasional

No Variabel Definisi Alat Ukur Cara

Ukur

Hasil Ukur Skala

1 Karakteristik

Responden

Usia Usia Usia

Responden

Kuesio

ner

1 10 tahun

2 11 tahun

3 12 tahun

Nominal

2 Bebas

independen

Kebiasaan

Sarapan

Pola

makan

yang

dilakukan

setiap

harinyater

us

menerus

dan dalam

waktu

yang

relatif

lama

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

Terdiri

dari 8

pertany

aan

dengan

jawaba

n

paling

benar

diberi

nilai 3

dan

paling

rendah

diberi

nilai 1

-Baik jika

jawaban gt75

benar dengan skor

gt18

-Sedang jika

jawaban 40-75

benar dengan skor

10-18

-Kurang jika

jawaban yang

benar lt 40

dengan skor lt10

Ordinal

1

3 Jenis makanan Aneka

macam

makanan

yang bisa

berupa

makanan

pokokpel

engkap

atau pun

selingan

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

1 Sesuai

angka

kecukupan

gizi

2 Tidak

Sesuai

angka

kecukupan

gizi

Nominal

4 Uang jajan Uang

yang

diberikan

untuk

dibelanjak

an

sewaktu-

waktu

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

1 lt10000

2 gt1

0000

Nominal

5 Pengetahuan

tentang sarapan

Segala

sesuatu

yang

diketahui

tentang

sarapan

Kuisioner Wawan

cara

tertulis

Terdiri

dari 10

pertany

aan

Jawaba

n

paling

benar

diberi

nilai 3

-Baik jika

jawaban

responden yang

benar 75

dengan skor gt23

-Sedang jika

jawaban

responden yang

benar 40-75

dengan skor 10-

18

-Kurang jika

jawaban

Ordinal

ii

dan

paling

rendah

diberi

nilai 1

responden yang

benar lt40

dengan skor lt12

6 Tergantung

dependen

Indeks Prestasi Nilai rata-

rata yang

menggam

barkan

keberhasil

an studi

dan

dinyataka

n dalam

bilangan

dua angka

dibelakan

g koma

Rapor Hasil

keselur

uhan

rata-

rata

total

nilai

Baik=

75-10

Cukup

= 60-

74

Kurang

=lt59

1 Diatas

nilai rata-

rata kelas

jika nilai gt

65

2 Dibawah

nilai rata-

rata kelas

jika nilai lt

65

Ordinal

BAB IV

METODE PENELITIAN

1

41 DESAIN PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat analitik

dengan pendekatan cross sectional Rancangan penelitian yang digunakan adalah

metode observasional analitik yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung

pada obyek yang diteliti dengan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan

data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan pada satu waktu atau bersamaan

waktunya

42 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian dilakukan di SD Negeri 09 Tomang Dilaksanakan pada bulan

Agustus

43 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

431 Populasi Penelitian

Populasi penelitian adalah seluruh siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09

Tomang

432 Inklusi dan Eksklusi

a Kriteria inklusi

1 Siswa usia 10-12 tahun

2 Siswa yang bersedia di wawancara dan menandatangani informed

consent

b Kriteria eksklusi

1 Siswa yang tidak hadir saat diadakan pengisian kuisioner

44 SAMPEL PENELITIAN

ii

Besar sampel minimal dalam penelitian ini sesuai dengan rumus berikut

n = Zα 2 x p x q

d2

keterangan

n = Ukuran Sample

Zα = Pada tingkat kemaknaan 95 besarnya 196

p = Peristiwa yang diteliti

q = 1-p

d = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang

ditolerir misal 1

Jumlah siswa usia 10-12 tahundi SD Negeri 09 Tomang berjumlah126

orang

n = (196) 2 x 078 x 022

(005)2

n = 06592

00025

n = 26368

Jadi besar yang diperlukan sebanyak 264 orang

Lalu karena besar sample adalah finit maka harus dikoreksi dengan rumus

1

n = _____n0_____

(1+n0)

N

Keterangan

n = Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi finit

n0 = Besar sampel dari populasi infinit

N = Besar sampel populsi finit

Maka

n = ____264___

(1+264)

126

n = 854 dibulatkan menjadi 85 orang

Perkiraan drop-out 15 85 + 1275 = 9775 = 98 anak

45 CARA PENGAMBILAN SAMPEL

ii

Populasi Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09

Tomang

Gambar 46 Cara Pengambilan Sampel

46 INSTRUMEN PENELITIAN

1

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang tidak sarapan

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang sarapan

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata

Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder

Data Primer

Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner

yang telah disiapkan sebelumnya

Data Sekunder

Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari

pihak sekolah

47 ANALISIS DATA

Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan

program SPSS 20 for windows

Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya

dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan

membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan

a Analisis Univariat

Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa

distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti

b Analisis Bivariat

Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara

variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji

statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara

variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher

48 ALUR KERJA PENELITIAN

ii

Alur Pengumpulan Data

Gambar 48 Alur Pengumpulan Data

49 ETIKA PENELITIAN

1

Proposal disetujui

Peneliti turun ke lapangan

Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)

Wawancara kuisioner

Pengumpulan Data

Pengolahan dan analisa data

Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk

melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan

yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk

menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak

responden

Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas

Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical

Clearance)

Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi

tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri

sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden

dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani

Informed Consent

ii

410 PENJADWALAN PENELITIAN

KegiatanWAKTUApril Mei Juni-

JulyJuly-Agustus

September-Oktober

November-Desember

16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)

1

Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal

411 PEMBIAYAAN

Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan

anggaran

Total

Fotocopy angket

dan rapor

5x126=630 630x100 Rp6300000

Transport - 50000 Rp5000000

Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000

Rp74300000

ii

DAFTAR PUSTAKA

1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi

Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman

Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006

2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and

Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University

Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005

3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status

glucose level iron status in blood and test grades among upper primary

school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition

2010 9 (2) 106mdash111

4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI

Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http

www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf

5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of

university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886

6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical

activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young

adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical

Activity 2007101ndash10

7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual

school-day breakfast consumption body mass index physical activity and

cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of

Clinical Nutrition 2010 641086-1092

8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast

habits nutritional status body weight and academic performance in

children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60

1

9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping

and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res

2006251-7

10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban

school children Public Health Nutrion 20071055-8

11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices

of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7

12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-

Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi

primary school children British Food Journal 20136837 mdash849

13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi

Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013

14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast

composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal

of Physiology and Behavior 2005 85635-645

15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of

snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national

recommendations The Journal of adolescent health official publication

of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511

16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens

household food security among low-income households with elementary

school children J Nutr 2011 141 470mdash475

17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast

skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults

Euro J Clin Nutr 200357842-53

18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah

SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak

Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu

Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012

19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka

Utama2010

ii

20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients

eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-

1083

21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School

Performance Available at

httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed

June 2 Oktober 2010

22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano

M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in

childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-

30 doi 101159 000066399

23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio

economic factors and child health on students academic performance

evidence from Sri Lankan primary schools Education of education

review201029(3) 451-60

24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B

A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens

cognitive performance from declining throughout the morning Appetite

49 240ndash244 101016jappet200606009

25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan

Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI

NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas

Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009

26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available

at

httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1

IT0GEpdfAccessed June 172008

27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka

Cipta2007p25-37

1

28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles

into online distance educationInternational Journal of Technology in

Teaching and Learning 20051(1)45-54

29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan

Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran

PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas

Negeri Yogyakarta2010

30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar

mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009

31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-

57

ii

INFORMED CONSENT

Salam sejahtera Saudarai

Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas

Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses

penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil

tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa

sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk

itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu

Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa

Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya

Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam

penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada

pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon

081317776407

Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu

saudarai saya ucapkan terima kasih

Peneliti

1

Viona Aprilia Sucipto

FORMULIR PERSETUJUAN

Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini

Nama Peserta Penelitian

Tanda tangan

Tanggal

ii

KUISIONER

Nama ___________________ Kelas ________ Jenis

Kelamin P L

Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya

1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah

2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah

3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900

4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)

5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin

6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli

a Biskuitb Gorenganc Susu

1

b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi

a Yab Tidak

8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut

a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu

b Tidak

Pengetahuan tentang sarapan

1Apakah adik tahu apa itu sarapan

a Tidak tahu

bTahu

Sarapan adalah

2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah

aIya

bTidak

cKadang-kadang

3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu

aNasisayurdagingsusu

bNasi dan telur

cMakanan instant (seperti mie instan)

ii

dLain-lain Sebutkan

4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya

aMalas tidak suka sarapan

bTakut terlambat sekolah

cIbu tidak menyiapkan

dAlasan lainsebutkan

5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan

aUang jajanjumlahnya Rp

bKudapansnackkue

cLain-lain sebutkan

6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah

aMembosankan

bMengantuk

cSulit menangkap pelajaran

dTidak ada keluhan

7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah

aYa

bKadang-kadang

cTidak pernah dilakukan

8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di

kelas

a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi

c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi

9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu

1

a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas

b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran

10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan

a Sangat baik cKurang baik

bBaik d Tidak baik

ii

  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR GAMBAR
  • DAFTAR LAMPIRAN
Page 14: 1.COVER LUAR + DALEM

melewatkan sarapan dengan konsentrasi di kelas dan terdapat kecenderungan

hubungan positif antara kebiasaan sarapan dengan indeks prestrasi siswa16

Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa peniadaan atau

konsumsi sarapan yang tidak memadai dapat menjadi faktor yang berpengaruh

pada ketidakcukupan gizi Penelitian yang ada telah memberikan fakta bahwa

sarapan memang memiliki dampak yang positif baik terhadap konsentrasi

kemampuan kognitifkualitas belajar maupun performa akademik17

Dari uraian berikut peneliti ingin lebih mengetahui hubungan

kebiasaan sarapan pagi dengan indeks prestasi pada siswa di SD Negri 09

Tomang Jakarta Barat

12 Perumusan Masalah

Apakah terdapat hubungan antara sarapan pagi dengan indeks prestasi pada siswa

SD usia 10-12 tahun

13 Tujuan

131 Tujuan Umum

Mengetahui hubungan antara sarapan pagi dengan indeks prestasi

pada siswa SD usia 10-12 tahun

132 Tujuan Khusus

Mengetahui pengaruh kebiasaan sarapan pagi terhadap indeks

prestasi siswa

Mengetahui pengaruh kebiasaan sarapan pagi dengan daya

konsentrsasi siswa

Mengetahui pengetahuan siswa mengenai pentingnya sarapan pagi

Meningkatkan kepedulian orangtua terhadap arti pentingnya

sarapan pagi bagi anak usia sekolah

ix

14 Hipotesis

Terdapat hubungan yang antara kebiasaan sarapan pagi dengan indeks

prestasi yang diperoleh oleh anak usia sekolah

15 Manfaat Penelitian

151 Bagi AkademikIlmiah

1 Memberi informasi tentang hubungan kebiasaan sarapan pagi

dengan indeks prestasi pada siswa SD usia 10-12 tahun

2 Dapat menambah bahan pustaka bagi Lembaga Pendidikan dan

Sosial terutama di lingkup daerah SD

152 Bagi Profesi

1 Dapat digunakan sebagai bahan informasi dan masukan bagi

peneliti lainnya untuk melakukan penelitian selanjutnya

2 Untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam penerapan

ilmu yang diperoleh semasa perkuliahan

153 Bagi Masyarakat

1 Meningkatkan pengetahuan anak SD tentang pentingnya kebiasaan

sarapan rutin dalam mencapai prestasi belajar yang maksimal

2 Melatih bagaimana cara menyikapi dan mempromosikan kepada

masyarakat tentang pentingnya membiasakan sarapan supaya dapat

memperolaeh prestasi belajar yang maksimal

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1

21 Sarapan

211 Definisi

Sarapan atau makan pagi adalah makanan yang disantap pada pagi

hari Waktu sarapan dimulai dari pukul 0600 pagi sampai dengan

pukul 1000 pagi Sarapan merupakan waktu makan yang paling

penting dan sangat dianjurkan untuk dipenuhi karena alasan

kesehatan18

Sarapan pagi yaitu makanan yang dimakan pada pagi hari sebelum

beraktifitas yang terdiri dari makanan pokok dan lauk pauk atau

makanan kudapan Energi dari sarapan untuk anak-anak dianjurkan

berkisar 20-25 yaitu 200-300 kalori Dalam menyusun menu

sarapan perlu diperhatikan kelengkapan gizi yang dikandungnya19

Sarapan pagi bagi anak usia sekolah sangatlah penting karena

waktu sekolah adalah aktivitas yang membutuhkan energi dan kalori

yang cukup besar dan sarapan pagi harus memenuhi sebanyak frac14 kalori

sehari (Judarwanto2008)

Menurut Dinas Kesehatan DKI Jakarta sarapan yaitu makanan

yang dimakan pada pagi hari sebelum beraktivitas yang terdiri dari

makanan pokok dan lauk pauk atau makanan kudapan jumlah yang

dimakan kurang lebih 13 dari makanan sehari Dan mengkonsumsi

sarapan biasanya dilakukan secara teratur setiap hari antara pukul

0600 ndash 0900

212 Fungsi dan manfaat sarapan

Fungsi sarapan bagi tubuhseperti fungsi makanan pada tubuh

yakni sebagai pemberi pasokan energi dan sumber tenaga untuk

ix

melakukan segala kegiatanpertumbuhan dan pemeliharaan jaringan

tubuh serta mengatur proses tubuh19

Sarapan di pagi hari mempunyai beberapa manfaat yaitu

A Memberi energi untuk otak

Hanya minum teh manis atau makan beberapa potong biskuit

hingga waktunya makan siang bukan merupakan sarapan karena

belum cukup memberikan energi untuk otak Makan makanan

secara benar dan dengan gizi yang seimbang akan memberikan

energi yang cukup Menurut penelitian di Amerika siswa yang

sarapan menunjukkan peningkatan nilai matematika dan

membaca20

B Meningkatkan asupan vitamin

Jus buah segar adalah sarapan yang paling dianjurkan karena

mengandung vitamin dan mineral yang menyehatkan Sari buah

alami dapat meningkatkan kadar gula darah setelah semalaman

tidak makan Setelah itu bisa dilanjutkan dengan makan sereal

atau roti Menu pilihan lain bisa berupa roti dan telur bubur susu

dan sereal mie pasta dan lain-lain

C Memperbaiki memori

Penelitian terakhir membuktikan bahwa tidur semalaman akan

membuat otak kelaparan Jika tubuh tidak mendapatkan glukosa

yang cukup pada saat sarapan maka fungsi otak atau memori dapat

tergangguSarapan dapat memodulasi tanggapan metabolik jangka

pendek dengan kondisi puasa untuk menjaga pasokan nutrisi ke

sistem saraf pusatatau melalui efek jangka panjang pada asupan

gizi dan status kognisi Beberapa percobaan penelitian telah

1

menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara keseluruhan

hasil tes glukosa darah dan konsentrasi8

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Suzan E Bagwel tahun

2008 (Loyola University New Orleans ) pada dua kelompok

dengan kebiasaan sarapan yang rutin pada satu kelompok dan

kebiasaan sarapan yang tidak rutin pada kelompok lainnya

menggunakan Tes Daya Ingat yaitu dengan cara memberikan 8

(delapan) kata-kata yang sering ditemui oleh kedua kelompok

tersebut untuk dihafal selama lima menit kemudian

menuliskannya kembali dalam waktu satu menit Hasil dari tes

tersebut didapatkan nilai rata-rata yang lebih tinggi pada kelompok

dengan kebiasaan sarapan rutin dibandingkan dengan kelompok

yang kebiasaan sarapannya tidak rutin21

D Memperkuat ikatan dalam keluarga

Sarapan bersama keluarga berarti mempertemukan keluarga untuk

diskusi banyak hal bersama - sama Riset menunjukkan bahwa

keluarga yang duduk bersama saat sarapan akan lebih dekat secara

emosi satu sama lain dibandingkan keluarga yang anggotanya

masing-masing buru-buru pergi ke kantor atau ke sekolah

E Meningkatkan daya tahan tubuh

Bukti menunjukkan bahwa konsumsi sarapan dapat meningkatkan

energi tubuh sehingga daya tahan tubuh pun meningkatDan

menurut hasil penelitian anak-anak dengan sarapan pagi nilai

absen kehadirannya lebih baik22

213 Dampak Negatif Tidak Sarapan Pagi

1 Hipoglikemia

ix

Pada anak yang tidak sarapan menipisnya sediaan glikogen otot

tidak tergantikan Untuk menjaga agar kadar gula darah tetap

normal tubuh lalu memecah simpanan glikogen dalam hati

menjadi gula darah Jika bantuan pasokan gula darah ini pun

akhirnya habis juga tubuh akan kesulitan memasok jatah gula

darah ke otak Akibatnya anak bisa menjadi gelisah bingung

pusing mual berkeringat dingin kejang perut bahkan bisa sampai

pingsan

2 Obesitas

Orang yang tidak sarapan merasa lebih lapar pada siang dan

malam hari daripada orang yang sarapan karena asupan energi

cenderung meningkat ketika sarapan dilewatkan Mereka akan

mengonsumsi lebih banyak makanan pada waktu siang dan malam

hari Asupan makanan yang banyak pada malam hari akan

berakibat pada meningkatnya glukosa yang disimpan sebagai

glikogen Karena aktivitas fisik pada malam hari sangat rendah

glikogen kemudian disimpan dalam bentuk lemak Hal inilah yang

akan mengakibatkan terjadinya obesitas

Melewatkan sarapan dikaitkan dengan kebiasaan gizi buruk

seperti peningkatan konsumsi makanan ringan dan porsi makan

yang lebih besar sepanjang hari serta peningkatan risiko kelebihan

berat badan22

3 Masalah kesehatan dan akademis

Sarapan sebagai makanan pertama hari itu telah dipelajari

dampaknya terhadap masalah kesehatan dan prestasi akademis

1

Lebih dari sekedar memuaskan rasa lapar sarapan telah terbukti

untuk meningkatkan baik kesehatan dan kemampuan kognitif

individu yang mengkonsumsi makanan khususnya ketika itu

terdiri dari nutrisi berkualitas tinggiSarapan juga meningkatkan

angka kehadiran di sekolah24

214 Menu Seimbang Untuk Sarapan Pagi25

Pada hakekatnya makanan anak sama dengan makanan orang

dewasa Keduanya harus memenuhi menu 4 sehat 5 sempurna dan

seimbang Perbedaannya terletak pada rasa seperti tidak pedas dan

merangsang serta bahan makanan dipilih yang mudah dikunyah dan

digigit Anak usia sekolah dengan segudang aktivitas di luar rumah

membuat mereka kurang memperhatikan soal makan serta banyak

dipengaruhi lingkungan teman sepermainan sewaktu memilih

makanan

Sarapan sebagai bagian dari diet sehat dan gaya hidup dapat

berdampak positif kesehatan anak dan kesejahteraan Orang tua harus

didorong untuk menyediakan sarapan untuk anak-anak mereka

Sebaiknya konsumsi sarapan sehat setiap hari terdiri dari berbagai

makanan terutama tinggi serat dan biji-bijian kaya nutrisi utuhbuah-

buahan dan produk susu8

Pemberian makanan seimbang diperlukan karena tubuh

membutuhkan semua nutrien ( protein hidrat arang lemak vitamin

mineral dan air ) Pemberian makanan yang salah dalam jumlah jenis

komposisi cara dan proses memasak dapat mengakibatkan keadaan

gizi salah ( malnutrisi ) baik kekurangan ( kurang energi protein) atau

kelebihan ( kegemukan ) Tujuan pemberian makanan pada anak

bukan sekedar membuat kenyang tetapi untuk memenuhi kebutuhan

ix

nutrien secara adekuat untuk keperluan hidup serta mendidik anak

untuk membina selera dan kebiasaan makan yang sehat

Menu sarapan yang baik harus mengandung karbohidrat protein

dan lemak serta cukup air untuk mempermudah pencernaan makanan

dan penyerapan zat gizinya Karbohidrat sekalipun mengenyangkan

hanya mampu mempertahankan kestabilan gula darah kira - kira 2 jam

sementara protein dua kalinya Karena itu bahan makanan sumber

protein wajib disertakan dalam sarapan Sumber karbohidrat tak selalu

harus nasi Pilihan lainnya juga bisa seperti roti mi bihun makaroni

kentang dan umbi ndash umbian

Namun bila protein diberikan secara berlebihan maka persentase

karbohidrat akan menjadi lebih rendah Misalnya anak hanya diberi

sarapan sebutir telur dan segelas susu Konsumsi protein berlebihan

sementara karbohidrat terbatas menjadikan kadar hormon serotonin

dalam otak seketika turun Sehingga otak memerintah kelenjar

pengendalian pencernaan agar lambung terus menagih untuk diisi

Protein bisa didapat dari daging telur ikan kacang - kacangan tahu

tempe dan susu

Lemak berfungsi sebagai zat tenaga atau sumber energi Lemak

dapat menghasilkan tenaga dua kali lebih banyak dari karbohidrat dan

protein Namun apabila simpanan lemak terjadi secara berlebihan

sampai melebihi 20 dari berat badan normal maka ada

kecenderungan obesitas Lemak dapat diperoleh dari minyak goreng

mentega santan maupun dari lemak yang tersimpan dalam makanan

seperti daging keju dan susu

Sedikit serat diperlukan untuk menjaga agar kestabilan gula darah

bertahan lebih lama sehingga anak tidak mudah lelah Serat dapat

1

membatasi beredarnya hormon insulin dalam darah sehingga tidak

banyak gula darah yang kemudian disimpan sebagai glikogen

Selain merupakan sumber protein serealia ( beras dan sejenisnya )

dan kacang - kacangan merupakan sumber serat yang baik Menu

sarapan akan lebih baik bila ditambahkan sayuran walaupun tidak

banyak serta minuman pelengkap sarapan seperti susu teh agak

manis jus buah segar air rebusan kacang hijau atau air putih masak

Anak-anak dianggap mengkonsumsi makanan rendah energi jika

total asupan energi harian adalah 50 dari RDA (Recommended

Dietary Allowances) Karena beberapa penelitian nasional telah

menunjukkan bahwa anak-anak di Amerika Serikat mengkonsumsi

secara substansial kurang dari jumlah harian yang

direkomendasikanAsupan dari 8 mikronutrien seperti vitamin A B6

B12 C dan folat zat besi seng dan kalsium dinilai dari 24 jam recall

dan dibandingkan dengan RDA8

22 Belajar

221 Definisi

Belajar merupakan proses kegiatan yang dapat membawa

perubahan individu Dalam kenyataan belajar adalah perubahan

individu dalam kebiasaanpengetahuan dan sikap27

Definisi belajar dapat ditinjau dari sudut pandang yang berbeda-

beda diantaranya

1) Kuantitatif ditinjau dari sudut jumlah belajar berarti kegiatan

pengisian atau pengembangan kemampuan kognitif dengan fakta

ix

sebanyak-banyaknya Jadi belajar dalam hal ini dipandang dari sudut

banyaknya materi yang dikuasai siswa

2) Institusional ditinjau dari kelembagaan belajar dipandang

sebagai proses ldquovalidasirdquo atau pengabsahan terhadap penguasaan siswa

atas materi-materi yang telah ia pelajari

Bukti institusional yang menunjukkan siswa telah belajar dapat

diketahui sesuai proses mengajar Ukurannya semakin baik mutu guru

mengajar semakin baik pula mutu perolehan siswa yang kemudian

dinyatakan dalam bentuk skor

3)Kualitatif ditinjau dari mutu belajar ialah arti-arti memperoleh

pemahaman-pemahaman serta cara-cara menafsirkan dunia

disekeliling siswa Belajar dalam pengertian ini difokuskan pada

tercapainya daya pikir dan tindakan yang berkualitas untuk

memecahkan masalah-masalah yang kini dan nanti dihadapi siswa

Pada dasarnya belajar ialah tahapan perubahan perilaku siswa yang

relatif positif dan menetap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan

yang melibatkan proses kognitif

Sumadi Suryabrata menyimpulkan bahwa belajar itu membawa

perubahan yang terjadi karena adanya usaha dan mendapatkan

keterampilan baru

Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi

dengan lingkungannyaSeseorang itu belajar karena interaksi dengan

lingkungannya

1

Belajar itu senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau

penampilan dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca

mengamati mendengarkan meniru dan lain sebagainya

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan

usaha sadar dalam perubahan tingkah laku yang terjadi karena hasil

pengalaman-pengalaman baru sehingga menambah pengetahuan yang

ada di dalam diri seseorang28

222 Prestasi Belajar29

Kemampuan intelektual siswa sangat menentukan keberhasilan

siswa dalam memperoleh prestasi Untuk mengetahui berhasil

tidaknya seseorang dalam belajar maka perlu dilakukan suatu evaluasi

tujuannya untuk mengetahui prestasi yang diperoleh siswa setelah

proses belajar mengajar berlangsung

Prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai

oleh seseorangMaka prestasi belajar merupakan hasil maksimum yang

dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar

Prestasi belajar merupakan hasil perubahan tingkah laku yang

meliputi tiga ranah kognitif terdiri atas pengetahuan pemahaman

aplikasi analisis sintesis dan evaluasi

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu dalam

memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan

sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi

individu dengan lingkungannya

Hasil belajar merupakan hasil pencapaian dari tujuan belajar

Sardiman AM mengemukakan tentang hasil belajar yang meliputi

ix

bidang keilmuan dan pengetahuan (kognitif) bidang personal (afektif)

serta bidang kelakuan (psikomotorik) 30

Prestasi belajar adalah keberhasilan murid dalam mempelajari

materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor yang

diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu

Menurut Tulus Tursquou prestasi belajar siswa dapat dirumuskan sebagai

berikut

1 Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa

ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan

pembelajaran disekolah

2 Prestasi belajar tersebut terutama dinilai oleh aspek kognitifnya

karena bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam

pengetahuan atau ingatan pemahaman aplikasi analisis sintesa

dan evaluasi

Prestasi belajar siswa dibuktikan dan ditunjukan melalui nilai atau

angka nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas

siswa dan ulangan-ulangan atau ujian yang ditempuhnya

223 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar31

Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari

kegiatan belajar karena kegiatan belajar merupakan proses sedangkan

prestasi merupakan hasil dari proses belajar Prestasi belajar

merupakan ukuran keberhasilan yang diperoleh siswa selama proses

1

belajarnyaKeberhasilan itu ditentukan oleh berbagai faktor yang

saling berkaitan mempengaruhi prestasi belajar siswa terbagi dua yaitu

faktor internal dan faktor eksternal

1 Faktor Internal

Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri seseorang yang

dapat mempengaruhi prestasi belajarnyaFaktor internal terdiri

dari

a Faktor Fisiologis (Jasmani)

Secara umum kondisi fisiologis seperti kesehatan yang

prima tidak dalam keadaan lelah dan capek tidak dalam

keadaan cacat jasmani dan sebagainya Hal tersebut dapat

mempengaruhi peserta didik dalam menerima materi

pelajaran

Keletihan fisik pada siswa berpengaruh juga dalam prestasi

belajarnya Menurut Cross dalam bukunya The Psychology of

Learning keletihan siswa dapat dikategorikan menjadi tiga

macam faktor yaitu

Keletihan indra siswa

Keletihan indera dalam hal ini lebih mudah

dihilangkan dengan cara istirahat yang cukup tidur dengan

nyenyak

Keletihan fisik siswa

ix

Keletihan fisik siswa berkesinambungan dengan

keletihan indera siswa yakni cara menghilangkannya

relatif lebih mudah salah satunya dengan cara

mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi

menciptakan pola makan yang teratur merelaksasikan otot-

otot yang tegang

Keletihan mental siswa

Keletihan mental siswa ini dipandang sebagai faktor

utama penyebab adanya kejenuhan dalam belajar sehingga

cara mengatasi keletihannya pun cukup sulit Penyebab

timbulnya keletihan mental ini diakibatkan karena

kecemasan siswa terhadap dampak yang ditimbulkan oleh

keletihan itu sendiri kecemasan siswa terhadap standar

nilai pada pelajaran yang dianggap terlalu tinggi

kecemasan siswa ketika berada pada keadaan yang ketat

dan menuntut kerja intelek yang berat kecemasan akan

konsep akademik yang optimum sedangkan siswa menilai

belajarnya sendiri hanya berdasarkan ketentuan yang ia

bikin sendiri (self-imposed)

b Faktor Psikologis (intelegensi minat bakat motivasi)

Setiap individu peserta didik pada dasarnya memiliki

kondisi psikologis yang berbeda-beda tentunya hal ini turut

mempengaruhi hasil belajarnya Beberapa faktor psikologis

meliputi

Intelegensi Kecerdasan

Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai

kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang

1

dihadapinya Kemampuan ini sangat ditentukan oleh tinggi

rendahnya intelegensi yang normal selalu menunjukkan

kecakapan sesuai dengan tingkat perkembangan sebaya

Ada kalanya perkembangan ini ditandai oleh kemajuan-

kemajuan yang berbeda antara satu anak dengan anak yang

lainnya sehingga seseorang anak pada usia tertentu sudah

memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi

dibandingkan dengan kawan sebayanya

Jika siswa mengalami tingkat intelegensi yang rendah

siswa tidak dapat mencerna pelajaran dengan baik dia

akan mendapatkan kesulitan dalam belajarnya Adapun

makna dari kesulitan belajar itu sendiri yaitu anak-anak

ataupun remaja yang mengalami kesulitan belajar (learning

disability) memiliki intelegensi normal ataupun diatas rata-

rata namun mengalami kesulitan setidaknya satu mata

pelajaran biasanya beberapa bidang akademis dan

kesulitan mereka tidak dapat dijelaskan oleh masalah atau

gangguan lain sesuai hasil diagnosis seperti retardasi

mental Konsep umum dalam kesulitan belajar meliputi

masalah dalam mendengarkan konsentrasi berbicara dan

berpikir

Minat

Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk

memperhatikan dan mengenal beberapa kegiatan Kegiatan

ix

yang dimiliki seseorang diperhatikan terus menerus yang

disertai dengan rasa sayang

Slameto mengemukakan bahwa minat adalah

kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan

mengenang beberapa kegiatan kegiatan yang diminati

seseorang diperhatikan terus yang disertai dengan rasa

kasih sayang besar pengaruhnya terhadap belajar atau

kegiatan Bahkan pelajaran yang menarik minat siswa lebih

mudah dipelajari dan disimpan karena minat menambah

kegiatan belajarUntuk menambah minat seorang siswa di

dalam menerima pelajaran di sekolah siswa diharapkan

dapat mengembangkan minat untuk melakukannya sendiri

Bakat

Bakat adalah kemampuan tertentu yang telah dimiliki

seseorang sebagai kecakapan pembawaan

Ngalim Purwanto mengemukakan bahwa bakat dalam

hal ini lebih dekat pengertiannya dengan kata attitude yang

berarti kecakapan yaitu mengenai kesanggupan-

kesanggupan tertentu Tumbuhnya keahlian tertentu pada

seseorang sangat ditentukan oleh bakat yang dimilikinya

sehubungan dengan bakat ini dapat mempunyai tinggi

rendahnya prestasi belajar bidang-bidang studi tertentu

Dalam proses belajar terutama belajat keterampilan bakat

memegang peranan penting dalam mencapai suatu hasil

akan prestasi yang baik merupakan salah satu faktor yang

dapat mempengaruhi hasil belajarnya Apabila seseorang

mempunyai minat yang tinggi terhadap sesuatu hal maka

1

akan terus berusaha untuk melakukan sehingga apa yang

diinginkannya dapat tercapai sesuai dengan keinginannya

Motivasi

Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting

karena hal tersebut merupakan keadaan yang mendorong

keadaan siswa untuk melakukan belajar Persoalan

mengenai motivasi dalam belajar adalah bagaimana cara

mengatur agar motivasi dapat ditingkatkan Demikian pula

dalam kegiatan belajar mengajar sorang anak didik akan

berhasil jika mempunyai motivasi untuk belajar

Konsep Diri

Konsep diri adalah penilaian seseorang terhadap dirinya

sendiri atau pandangan orang kain terhadap dirinya baik

secra fisik sosial dan spiritual Jenis-jenis konsep diri

terbagi menjadi dua yaitu

Konsep diri Positif

Konsep diri yang membuat seseorang mampu menilai

dirinya sendiri mampu menerima kelebihan serta

kekurangannya dan mempunyai tujuan untuk

menghilangkan kekurangan yang ada dalam dirinya

sehingga menjadi pribadi yang lebih baik Konsep diri

yang positif akan mempermudah kita mencapai

kesuksesan

Konsep diri negatif

Konsep diri yang memberikan penilaian terhadap diri

sendiribahwa dirinya itu lemah banyak kekurangannya

ix

bersifat pesimis Sehingga semakin sulit orang

berkonsep diri negatif ini mencapai kesuksesan

Dengan adanya konsep diri yang positif akan menimbulkan pribadi

yang penuh rasa percaya diri optimis berani menghadapi tantangan

Sedangkan dengan konsep negatif akan menimbulkan ketidak percaya

dirian memiliki rasa takut gagal dan pesimis

Menurut Swannbidang-bidang perkembangan pribadi dan sosial

yang penting bagi anak-anak sekolah dasar adalah konsep diri dan

harga diri

Kedua aspek perkembangan anak-anak ini akan sangat dipengaruhi

oleh pengalaman dalam keluarga sekolah dan dengan teman sebaya

Konsep diri meliputi cara kita memahami kekuatan kelemahan

kemampuan sikap dan nilai Perkembangannya dimulai sejak lahir

dan terus-menerus dibentuk oleh pengalaman Harga diri merujuk pada

proses kita mengevaluasi kemampuan dan keterampilan yang kita

miliki

2 Faktor Eksternal

Faktor-faktor yang berasal dari luar diri seseorang Hal ini dapat

berupa sarana prasarana situasi lingkungan baik itu lingkungan

keluarga sekolah maupun lingkungan masyarakat Faktor eksternal

terdiri dari

A Faktor keluarga

Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama

bagi siswa Dari lingkungan keluarga inilah yang pertama kali

anak dikenalkan dan menerima pendidikan dan pengajaran

1

terutama dari ayah dan ibunya Pengaruh keluarga bagi siswa

adalah berupa cara orang tua mendidik relasi antara anggota

keluarga suasana rumah keadaan ekonomi keluarga

pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan

Pola asuh orang tua sangat memengaruhi prestasi anak

dalam belajar disekolahnyaPada umumnya orang tua

menginginkan yang terbaik untuk anaknya tetapi seringkali

orang tua keliru dalam mengasuh anak-anaknya

B Faktor lingkungan sekolah

Sekolah mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan siswa

dalam belajar karena hampir sepertiga dari kehidupan siswa

sehari-hari berada disekolah Faktor yang dapat menunjang

keberhasilan adalah metode mengajar guru kurikulum relasi

guru dengan siswa relasi siswa dengan siswa sarana dan

prasarana pembelajaran kedisiplinan waktu yang diterapkan

C Faktor masyarakat

Faktor lingkungan masyarakat disebut juga sebagai faktor

lingkungan sekitar siswa dimana ia tinggal Faktor lingkungan

masyarakat ini juga memberikan pengaruh terhadap

keberhasilan siswa Diantaranya yaitu kegiatan siswa dalam

masyarakat mass media teman bergaul dan bentuk kehidupan

masyarakat

ix

23 Ringkasan Pustaka

Ringkasan pustaka diuraikan dalam table dibawah ini

No Peneliti Lokasi Studi

desain

Subjek studi Variabel yang

diteliti

Lama

waktu

studi

Hasil

1 Ns Ni Luh

PutuYunianti

SuntariC

SKep

Ns

LilisWidiana

h SKep

SD

Negri 3

Canggu

Studi

analitik

cross

sectional

Siswa usia 10-12

tahun

n= 243

Tergantung

Konsentrasi

Bebas Kalori

sarapan

- Ada hubungan

antara kalori sarapan

dengan kemampuan

konsentrasi

(kecepatan) dengan

nilai p=0000 dan

nilai koefisien

korelasi sebesar

-0541

2 Siska SD Studi Siswa kelas Tergantung - -Tidak ada hubungan

1

Ristiana M Negeri No101835 BingkawanKecamatan Sibolangit

analitik

cross

sectional

IVVVI

n= 89

Indeks

Prestasi

Bebas

-Sarapan

pagi

-Sikap

terhadap

sarapan

Pengetahu-

an tentang

sarapan

-Status gizi

yang bermakna antara status gizi BBU dengan indeksprestasi-Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang sarapan dengantindakan sarapan-Ada hubungan yang bermakna antara tindakan sarapan dengan indeks prestasi

3 Aturupane

HGlwwe P

Wisniewki

S (2013)

Sri Lanka

Longitu

dinal

study

Siswa sekolah

dasar 8299 anak

laki-laki dan

8084anak

perempuan

Tergantung

Prestasi

akademis

Bebas

pendidikan

orangtua

giziabsensi

- Ada hubungannya gizi yang baik dengan prestasi akademik anak

24 Kerangka Teori

27

BAB III

1

Kebiasaan MakanJenis makananUang jajanPengetahuan tentang sarapan

Tindakan Sarapan Pagi

Prestasi Belajar siswa

Nilai RaporBaik (Nilai gtrata-rata)Kurang (Nilai ltrata-rata)

KERANGKA KONSEP VARIABEL dan DEFINISI OPERSIONAL

31 Kerangka Konsep

Gambar 31 Kerangka konsep Hubungan Variabel Faktor-faktor yang mempengaruhi

Indeks Prestasi

32 Variabel Penelitian

321 Variabel Dependen tergantung

1Indeks Prestasi

322 Variabel Independen bebas

1 Sarapan Pagi

2 Kebiasaan makan

3Jenis makanan

4Uang jajan

5Pengetahuan tentang sarapan

29

33 Definisi Operasional

No Variabel Definisi Alat Ukur Cara

Ukur

Hasil Ukur Skala

1 Karakteristik

Responden

Usia Usia Usia

Responden

Kuesio

ner

1 10 tahun

2 11 tahun

3 12 tahun

Nominal

2 Bebas

independen

Kebiasaan

Sarapan

Pola

makan

yang

dilakukan

setiap

harinyater

us

menerus

dan dalam

waktu

yang

relatif

lama

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

Terdiri

dari 8

pertany

aan

dengan

jawaba

n

paling

benar

diberi

nilai 3

dan

paling

rendah

diberi

nilai 1

-Baik jika

jawaban gt75

benar dengan skor

gt18

-Sedang jika

jawaban 40-75

benar dengan skor

10-18

-Kurang jika

jawaban yang

benar lt 40

dengan skor lt10

Ordinal

1

3 Jenis makanan Aneka

macam

makanan

yang bisa

berupa

makanan

pokokpel

engkap

atau pun

selingan

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

1 Sesuai

angka

kecukupan

gizi

2 Tidak

Sesuai

angka

kecukupan

gizi

Nominal

4 Uang jajan Uang

yang

diberikan

untuk

dibelanjak

an

sewaktu-

waktu

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

1 lt10000

2 gt1

0000

Nominal

5 Pengetahuan

tentang sarapan

Segala

sesuatu

yang

diketahui

tentang

sarapan

Kuisioner Wawan

cara

tertulis

Terdiri

dari 10

pertany

aan

Jawaba

n

paling

benar

diberi

nilai 3

-Baik jika

jawaban

responden yang

benar 75

dengan skor gt23

-Sedang jika

jawaban

responden yang

benar 40-75

dengan skor 10-

18

-Kurang jika

jawaban

Ordinal

ii

dan

paling

rendah

diberi

nilai 1

responden yang

benar lt40

dengan skor lt12

6 Tergantung

dependen

Indeks Prestasi Nilai rata-

rata yang

menggam

barkan

keberhasil

an studi

dan

dinyataka

n dalam

bilangan

dua angka

dibelakan

g koma

Rapor Hasil

keselur

uhan

rata-

rata

total

nilai

Baik=

75-10

Cukup

= 60-

74

Kurang

=lt59

1 Diatas

nilai rata-

rata kelas

jika nilai gt

65

2 Dibawah

nilai rata-

rata kelas

jika nilai lt

65

Ordinal

BAB IV

METODE PENELITIAN

1

41 DESAIN PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat analitik

dengan pendekatan cross sectional Rancangan penelitian yang digunakan adalah

metode observasional analitik yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung

pada obyek yang diteliti dengan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan

data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan pada satu waktu atau bersamaan

waktunya

42 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian dilakukan di SD Negeri 09 Tomang Dilaksanakan pada bulan

Agustus

43 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

431 Populasi Penelitian

Populasi penelitian adalah seluruh siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09

Tomang

432 Inklusi dan Eksklusi

a Kriteria inklusi

1 Siswa usia 10-12 tahun

2 Siswa yang bersedia di wawancara dan menandatangani informed

consent

b Kriteria eksklusi

1 Siswa yang tidak hadir saat diadakan pengisian kuisioner

44 SAMPEL PENELITIAN

ii

Besar sampel minimal dalam penelitian ini sesuai dengan rumus berikut

n = Zα 2 x p x q

d2

keterangan

n = Ukuran Sample

Zα = Pada tingkat kemaknaan 95 besarnya 196

p = Peristiwa yang diteliti

q = 1-p

d = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang

ditolerir misal 1

Jumlah siswa usia 10-12 tahundi SD Negeri 09 Tomang berjumlah126

orang

n = (196) 2 x 078 x 022

(005)2

n = 06592

00025

n = 26368

Jadi besar yang diperlukan sebanyak 264 orang

Lalu karena besar sample adalah finit maka harus dikoreksi dengan rumus

1

n = _____n0_____

(1+n0)

N

Keterangan

n = Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi finit

n0 = Besar sampel dari populasi infinit

N = Besar sampel populsi finit

Maka

n = ____264___

(1+264)

126

n = 854 dibulatkan menjadi 85 orang

Perkiraan drop-out 15 85 + 1275 = 9775 = 98 anak

45 CARA PENGAMBILAN SAMPEL

ii

Populasi Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09

Tomang

Gambar 46 Cara Pengambilan Sampel

46 INSTRUMEN PENELITIAN

1

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang tidak sarapan

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang sarapan

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata

Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder

Data Primer

Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner

yang telah disiapkan sebelumnya

Data Sekunder

Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari

pihak sekolah

47 ANALISIS DATA

Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan

program SPSS 20 for windows

Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya

dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan

membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan

a Analisis Univariat

Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa

distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti

b Analisis Bivariat

Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara

variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji

statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara

variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher

48 ALUR KERJA PENELITIAN

ii

Alur Pengumpulan Data

Gambar 48 Alur Pengumpulan Data

49 ETIKA PENELITIAN

1

Proposal disetujui

Peneliti turun ke lapangan

Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)

Wawancara kuisioner

Pengumpulan Data

Pengolahan dan analisa data

Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk

melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan

yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk

menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak

responden

Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas

Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical

Clearance)

Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi

tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri

sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden

dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani

Informed Consent

ii

410 PENJADWALAN PENELITIAN

KegiatanWAKTUApril Mei Juni-

JulyJuly-Agustus

September-Oktober

November-Desember

16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)

1

Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal

411 PEMBIAYAAN

Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan

anggaran

Total

Fotocopy angket

dan rapor

5x126=630 630x100 Rp6300000

Transport - 50000 Rp5000000

Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000

Rp74300000

ii

DAFTAR PUSTAKA

1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi

Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman

Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006

2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and

Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University

Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005

3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status

glucose level iron status in blood and test grades among upper primary

school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition

2010 9 (2) 106mdash111

4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI

Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http

www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf

5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of

university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886

6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical

activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young

adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical

Activity 2007101ndash10

7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual

school-day breakfast consumption body mass index physical activity and

cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of

Clinical Nutrition 2010 641086-1092

8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast

habits nutritional status body weight and academic performance in

children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60

1

9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping

and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res

2006251-7

10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban

school children Public Health Nutrion 20071055-8

11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices

of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7

12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-

Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi

primary school children British Food Journal 20136837 mdash849

13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi

Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013

14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast

composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal

of Physiology and Behavior 2005 85635-645

15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of

snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national

recommendations The Journal of adolescent health official publication

of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511

16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens

household food security among low-income households with elementary

school children J Nutr 2011 141 470mdash475

17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast

skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults

Euro J Clin Nutr 200357842-53

18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah

SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak

Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu

Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012

19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka

Utama2010

ii

20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients

eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-

1083

21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School

Performance Available at

httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed

June 2 Oktober 2010

22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano

M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in

childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-

30 doi 101159 000066399

23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio

economic factors and child health on students academic performance

evidence from Sri Lankan primary schools Education of education

review201029(3) 451-60

24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B

A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens

cognitive performance from declining throughout the morning Appetite

49 240ndash244 101016jappet200606009

25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan

Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI

NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas

Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009

26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available

at

httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1

IT0GEpdfAccessed June 172008

27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka

Cipta2007p25-37

1

28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles

into online distance educationInternational Journal of Technology in

Teaching and Learning 20051(1)45-54

29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan

Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran

PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas

Negeri Yogyakarta2010

30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar

mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009

31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-

57

ii

INFORMED CONSENT

Salam sejahtera Saudarai

Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas

Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses

penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil

tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa

sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk

itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu

Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa

Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya

Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam

penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada

pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon

081317776407

Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu

saudarai saya ucapkan terima kasih

Peneliti

1

Viona Aprilia Sucipto

FORMULIR PERSETUJUAN

Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini

Nama Peserta Penelitian

Tanda tangan

Tanggal

ii

KUISIONER

Nama ___________________ Kelas ________ Jenis

Kelamin P L

Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya

1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah

2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah

3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900

4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)

5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin

6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli

a Biskuitb Gorenganc Susu

1

b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi

a Yab Tidak

8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut

a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu

b Tidak

Pengetahuan tentang sarapan

1Apakah adik tahu apa itu sarapan

a Tidak tahu

bTahu

Sarapan adalah

2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah

aIya

bTidak

cKadang-kadang

3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu

aNasisayurdagingsusu

bNasi dan telur

cMakanan instant (seperti mie instan)

ii

dLain-lain Sebutkan

4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya

aMalas tidak suka sarapan

bTakut terlambat sekolah

cIbu tidak menyiapkan

dAlasan lainsebutkan

5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan

aUang jajanjumlahnya Rp

bKudapansnackkue

cLain-lain sebutkan

6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah

aMembosankan

bMengantuk

cSulit menangkap pelajaran

dTidak ada keluhan

7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah

aYa

bKadang-kadang

cTidak pernah dilakukan

8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di

kelas

a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi

c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi

9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu

1

a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas

b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran

10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan

a Sangat baik cKurang baik

bBaik d Tidak baik

ii

  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR GAMBAR
  • DAFTAR LAMPIRAN
Page 15: 1.COVER LUAR + DALEM

14 Hipotesis

Terdapat hubungan yang antara kebiasaan sarapan pagi dengan indeks

prestasi yang diperoleh oleh anak usia sekolah

15 Manfaat Penelitian

151 Bagi AkademikIlmiah

1 Memberi informasi tentang hubungan kebiasaan sarapan pagi

dengan indeks prestasi pada siswa SD usia 10-12 tahun

2 Dapat menambah bahan pustaka bagi Lembaga Pendidikan dan

Sosial terutama di lingkup daerah SD

152 Bagi Profesi

1 Dapat digunakan sebagai bahan informasi dan masukan bagi

peneliti lainnya untuk melakukan penelitian selanjutnya

2 Untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam penerapan

ilmu yang diperoleh semasa perkuliahan

153 Bagi Masyarakat

1 Meningkatkan pengetahuan anak SD tentang pentingnya kebiasaan

sarapan rutin dalam mencapai prestasi belajar yang maksimal

2 Melatih bagaimana cara menyikapi dan mempromosikan kepada

masyarakat tentang pentingnya membiasakan sarapan supaya dapat

memperolaeh prestasi belajar yang maksimal

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1

21 Sarapan

211 Definisi

Sarapan atau makan pagi adalah makanan yang disantap pada pagi

hari Waktu sarapan dimulai dari pukul 0600 pagi sampai dengan

pukul 1000 pagi Sarapan merupakan waktu makan yang paling

penting dan sangat dianjurkan untuk dipenuhi karena alasan

kesehatan18

Sarapan pagi yaitu makanan yang dimakan pada pagi hari sebelum

beraktifitas yang terdiri dari makanan pokok dan lauk pauk atau

makanan kudapan Energi dari sarapan untuk anak-anak dianjurkan

berkisar 20-25 yaitu 200-300 kalori Dalam menyusun menu

sarapan perlu diperhatikan kelengkapan gizi yang dikandungnya19

Sarapan pagi bagi anak usia sekolah sangatlah penting karena

waktu sekolah adalah aktivitas yang membutuhkan energi dan kalori

yang cukup besar dan sarapan pagi harus memenuhi sebanyak frac14 kalori

sehari (Judarwanto2008)

Menurut Dinas Kesehatan DKI Jakarta sarapan yaitu makanan

yang dimakan pada pagi hari sebelum beraktivitas yang terdiri dari

makanan pokok dan lauk pauk atau makanan kudapan jumlah yang

dimakan kurang lebih 13 dari makanan sehari Dan mengkonsumsi

sarapan biasanya dilakukan secara teratur setiap hari antara pukul

0600 ndash 0900

212 Fungsi dan manfaat sarapan

Fungsi sarapan bagi tubuhseperti fungsi makanan pada tubuh

yakni sebagai pemberi pasokan energi dan sumber tenaga untuk

ix

melakukan segala kegiatanpertumbuhan dan pemeliharaan jaringan

tubuh serta mengatur proses tubuh19

Sarapan di pagi hari mempunyai beberapa manfaat yaitu

A Memberi energi untuk otak

Hanya minum teh manis atau makan beberapa potong biskuit

hingga waktunya makan siang bukan merupakan sarapan karena

belum cukup memberikan energi untuk otak Makan makanan

secara benar dan dengan gizi yang seimbang akan memberikan

energi yang cukup Menurut penelitian di Amerika siswa yang

sarapan menunjukkan peningkatan nilai matematika dan

membaca20

B Meningkatkan asupan vitamin

Jus buah segar adalah sarapan yang paling dianjurkan karena

mengandung vitamin dan mineral yang menyehatkan Sari buah

alami dapat meningkatkan kadar gula darah setelah semalaman

tidak makan Setelah itu bisa dilanjutkan dengan makan sereal

atau roti Menu pilihan lain bisa berupa roti dan telur bubur susu

dan sereal mie pasta dan lain-lain

C Memperbaiki memori

Penelitian terakhir membuktikan bahwa tidur semalaman akan

membuat otak kelaparan Jika tubuh tidak mendapatkan glukosa

yang cukup pada saat sarapan maka fungsi otak atau memori dapat

tergangguSarapan dapat memodulasi tanggapan metabolik jangka

pendek dengan kondisi puasa untuk menjaga pasokan nutrisi ke

sistem saraf pusatatau melalui efek jangka panjang pada asupan

gizi dan status kognisi Beberapa percobaan penelitian telah

1

menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara keseluruhan

hasil tes glukosa darah dan konsentrasi8

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Suzan E Bagwel tahun

2008 (Loyola University New Orleans ) pada dua kelompok

dengan kebiasaan sarapan yang rutin pada satu kelompok dan

kebiasaan sarapan yang tidak rutin pada kelompok lainnya

menggunakan Tes Daya Ingat yaitu dengan cara memberikan 8

(delapan) kata-kata yang sering ditemui oleh kedua kelompok

tersebut untuk dihafal selama lima menit kemudian

menuliskannya kembali dalam waktu satu menit Hasil dari tes

tersebut didapatkan nilai rata-rata yang lebih tinggi pada kelompok

dengan kebiasaan sarapan rutin dibandingkan dengan kelompok

yang kebiasaan sarapannya tidak rutin21

D Memperkuat ikatan dalam keluarga

Sarapan bersama keluarga berarti mempertemukan keluarga untuk

diskusi banyak hal bersama - sama Riset menunjukkan bahwa

keluarga yang duduk bersama saat sarapan akan lebih dekat secara

emosi satu sama lain dibandingkan keluarga yang anggotanya

masing-masing buru-buru pergi ke kantor atau ke sekolah

E Meningkatkan daya tahan tubuh

Bukti menunjukkan bahwa konsumsi sarapan dapat meningkatkan

energi tubuh sehingga daya tahan tubuh pun meningkatDan

menurut hasil penelitian anak-anak dengan sarapan pagi nilai

absen kehadirannya lebih baik22

213 Dampak Negatif Tidak Sarapan Pagi

1 Hipoglikemia

ix

Pada anak yang tidak sarapan menipisnya sediaan glikogen otot

tidak tergantikan Untuk menjaga agar kadar gula darah tetap

normal tubuh lalu memecah simpanan glikogen dalam hati

menjadi gula darah Jika bantuan pasokan gula darah ini pun

akhirnya habis juga tubuh akan kesulitan memasok jatah gula

darah ke otak Akibatnya anak bisa menjadi gelisah bingung

pusing mual berkeringat dingin kejang perut bahkan bisa sampai

pingsan

2 Obesitas

Orang yang tidak sarapan merasa lebih lapar pada siang dan

malam hari daripada orang yang sarapan karena asupan energi

cenderung meningkat ketika sarapan dilewatkan Mereka akan

mengonsumsi lebih banyak makanan pada waktu siang dan malam

hari Asupan makanan yang banyak pada malam hari akan

berakibat pada meningkatnya glukosa yang disimpan sebagai

glikogen Karena aktivitas fisik pada malam hari sangat rendah

glikogen kemudian disimpan dalam bentuk lemak Hal inilah yang

akan mengakibatkan terjadinya obesitas

Melewatkan sarapan dikaitkan dengan kebiasaan gizi buruk

seperti peningkatan konsumsi makanan ringan dan porsi makan

yang lebih besar sepanjang hari serta peningkatan risiko kelebihan

berat badan22

3 Masalah kesehatan dan akademis

Sarapan sebagai makanan pertama hari itu telah dipelajari

dampaknya terhadap masalah kesehatan dan prestasi akademis

1

Lebih dari sekedar memuaskan rasa lapar sarapan telah terbukti

untuk meningkatkan baik kesehatan dan kemampuan kognitif

individu yang mengkonsumsi makanan khususnya ketika itu

terdiri dari nutrisi berkualitas tinggiSarapan juga meningkatkan

angka kehadiran di sekolah24

214 Menu Seimbang Untuk Sarapan Pagi25

Pada hakekatnya makanan anak sama dengan makanan orang

dewasa Keduanya harus memenuhi menu 4 sehat 5 sempurna dan

seimbang Perbedaannya terletak pada rasa seperti tidak pedas dan

merangsang serta bahan makanan dipilih yang mudah dikunyah dan

digigit Anak usia sekolah dengan segudang aktivitas di luar rumah

membuat mereka kurang memperhatikan soal makan serta banyak

dipengaruhi lingkungan teman sepermainan sewaktu memilih

makanan

Sarapan sebagai bagian dari diet sehat dan gaya hidup dapat

berdampak positif kesehatan anak dan kesejahteraan Orang tua harus

didorong untuk menyediakan sarapan untuk anak-anak mereka

Sebaiknya konsumsi sarapan sehat setiap hari terdiri dari berbagai

makanan terutama tinggi serat dan biji-bijian kaya nutrisi utuhbuah-

buahan dan produk susu8

Pemberian makanan seimbang diperlukan karena tubuh

membutuhkan semua nutrien ( protein hidrat arang lemak vitamin

mineral dan air ) Pemberian makanan yang salah dalam jumlah jenis

komposisi cara dan proses memasak dapat mengakibatkan keadaan

gizi salah ( malnutrisi ) baik kekurangan ( kurang energi protein) atau

kelebihan ( kegemukan ) Tujuan pemberian makanan pada anak

bukan sekedar membuat kenyang tetapi untuk memenuhi kebutuhan

ix

nutrien secara adekuat untuk keperluan hidup serta mendidik anak

untuk membina selera dan kebiasaan makan yang sehat

Menu sarapan yang baik harus mengandung karbohidrat protein

dan lemak serta cukup air untuk mempermudah pencernaan makanan

dan penyerapan zat gizinya Karbohidrat sekalipun mengenyangkan

hanya mampu mempertahankan kestabilan gula darah kira - kira 2 jam

sementara protein dua kalinya Karena itu bahan makanan sumber

protein wajib disertakan dalam sarapan Sumber karbohidrat tak selalu

harus nasi Pilihan lainnya juga bisa seperti roti mi bihun makaroni

kentang dan umbi ndash umbian

Namun bila protein diberikan secara berlebihan maka persentase

karbohidrat akan menjadi lebih rendah Misalnya anak hanya diberi

sarapan sebutir telur dan segelas susu Konsumsi protein berlebihan

sementara karbohidrat terbatas menjadikan kadar hormon serotonin

dalam otak seketika turun Sehingga otak memerintah kelenjar

pengendalian pencernaan agar lambung terus menagih untuk diisi

Protein bisa didapat dari daging telur ikan kacang - kacangan tahu

tempe dan susu

Lemak berfungsi sebagai zat tenaga atau sumber energi Lemak

dapat menghasilkan tenaga dua kali lebih banyak dari karbohidrat dan

protein Namun apabila simpanan lemak terjadi secara berlebihan

sampai melebihi 20 dari berat badan normal maka ada

kecenderungan obesitas Lemak dapat diperoleh dari minyak goreng

mentega santan maupun dari lemak yang tersimpan dalam makanan

seperti daging keju dan susu

Sedikit serat diperlukan untuk menjaga agar kestabilan gula darah

bertahan lebih lama sehingga anak tidak mudah lelah Serat dapat

1

membatasi beredarnya hormon insulin dalam darah sehingga tidak

banyak gula darah yang kemudian disimpan sebagai glikogen

Selain merupakan sumber protein serealia ( beras dan sejenisnya )

dan kacang - kacangan merupakan sumber serat yang baik Menu

sarapan akan lebih baik bila ditambahkan sayuran walaupun tidak

banyak serta minuman pelengkap sarapan seperti susu teh agak

manis jus buah segar air rebusan kacang hijau atau air putih masak

Anak-anak dianggap mengkonsumsi makanan rendah energi jika

total asupan energi harian adalah 50 dari RDA (Recommended

Dietary Allowances) Karena beberapa penelitian nasional telah

menunjukkan bahwa anak-anak di Amerika Serikat mengkonsumsi

secara substansial kurang dari jumlah harian yang

direkomendasikanAsupan dari 8 mikronutrien seperti vitamin A B6

B12 C dan folat zat besi seng dan kalsium dinilai dari 24 jam recall

dan dibandingkan dengan RDA8

22 Belajar

221 Definisi

Belajar merupakan proses kegiatan yang dapat membawa

perubahan individu Dalam kenyataan belajar adalah perubahan

individu dalam kebiasaanpengetahuan dan sikap27

Definisi belajar dapat ditinjau dari sudut pandang yang berbeda-

beda diantaranya

1) Kuantitatif ditinjau dari sudut jumlah belajar berarti kegiatan

pengisian atau pengembangan kemampuan kognitif dengan fakta

ix

sebanyak-banyaknya Jadi belajar dalam hal ini dipandang dari sudut

banyaknya materi yang dikuasai siswa

2) Institusional ditinjau dari kelembagaan belajar dipandang

sebagai proses ldquovalidasirdquo atau pengabsahan terhadap penguasaan siswa

atas materi-materi yang telah ia pelajari

Bukti institusional yang menunjukkan siswa telah belajar dapat

diketahui sesuai proses mengajar Ukurannya semakin baik mutu guru

mengajar semakin baik pula mutu perolehan siswa yang kemudian

dinyatakan dalam bentuk skor

3)Kualitatif ditinjau dari mutu belajar ialah arti-arti memperoleh

pemahaman-pemahaman serta cara-cara menafsirkan dunia

disekeliling siswa Belajar dalam pengertian ini difokuskan pada

tercapainya daya pikir dan tindakan yang berkualitas untuk

memecahkan masalah-masalah yang kini dan nanti dihadapi siswa

Pada dasarnya belajar ialah tahapan perubahan perilaku siswa yang

relatif positif dan menetap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan

yang melibatkan proses kognitif

Sumadi Suryabrata menyimpulkan bahwa belajar itu membawa

perubahan yang terjadi karena adanya usaha dan mendapatkan

keterampilan baru

Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi

dengan lingkungannyaSeseorang itu belajar karena interaksi dengan

lingkungannya

1

Belajar itu senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau

penampilan dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca

mengamati mendengarkan meniru dan lain sebagainya

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan

usaha sadar dalam perubahan tingkah laku yang terjadi karena hasil

pengalaman-pengalaman baru sehingga menambah pengetahuan yang

ada di dalam diri seseorang28

222 Prestasi Belajar29

Kemampuan intelektual siswa sangat menentukan keberhasilan

siswa dalam memperoleh prestasi Untuk mengetahui berhasil

tidaknya seseorang dalam belajar maka perlu dilakukan suatu evaluasi

tujuannya untuk mengetahui prestasi yang diperoleh siswa setelah

proses belajar mengajar berlangsung

Prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai

oleh seseorangMaka prestasi belajar merupakan hasil maksimum yang

dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar

Prestasi belajar merupakan hasil perubahan tingkah laku yang

meliputi tiga ranah kognitif terdiri atas pengetahuan pemahaman

aplikasi analisis sintesis dan evaluasi

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu dalam

memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan

sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi

individu dengan lingkungannya

Hasil belajar merupakan hasil pencapaian dari tujuan belajar

Sardiman AM mengemukakan tentang hasil belajar yang meliputi

ix

bidang keilmuan dan pengetahuan (kognitif) bidang personal (afektif)

serta bidang kelakuan (psikomotorik) 30

Prestasi belajar adalah keberhasilan murid dalam mempelajari

materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor yang

diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu

Menurut Tulus Tursquou prestasi belajar siswa dapat dirumuskan sebagai

berikut

1 Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa

ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan

pembelajaran disekolah

2 Prestasi belajar tersebut terutama dinilai oleh aspek kognitifnya

karena bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam

pengetahuan atau ingatan pemahaman aplikasi analisis sintesa

dan evaluasi

Prestasi belajar siswa dibuktikan dan ditunjukan melalui nilai atau

angka nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas

siswa dan ulangan-ulangan atau ujian yang ditempuhnya

223 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar31

Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari

kegiatan belajar karena kegiatan belajar merupakan proses sedangkan

prestasi merupakan hasil dari proses belajar Prestasi belajar

merupakan ukuran keberhasilan yang diperoleh siswa selama proses

1

belajarnyaKeberhasilan itu ditentukan oleh berbagai faktor yang

saling berkaitan mempengaruhi prestasi belajar siswa terbagi dua yaitu

faktor internal dan faktor eksternal

1 Faktor Internal

Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri seseorang yang

dapat mempengaruhi prestasi belajarnyaFaktor internal terdiri

dari

a Faktor Fisiologis (Jasmani)

Secara umum kondisi fisiologis seperti kesehatan yang

prima tidak dalam keadaan lelah dan capek tidak dalam

keadaan cacat jasmani dan sebagainya Hal tersebut dapat

mempengaruhi peserta didik dalam menerima materi

pelajaran

Keletihan fisik pada siswa berpengaruh juga dalam prestasi

belajarnya Menurut Cross dalam bukunya The Psychology of

Learning keletihan siswa dapat dikategorikan menjadi tiga

macam faktor yaitu

Keletihan indra siswa

Keletihan indera dalam hal ini lebih mudah

dihilangkan dengan cara istirahat yang cukup tidur dengan

nyenyak

Keletihan fisik siswa

ix

Keletihan fisik siswa berkesinambungan dengan

keletihan indera siswa yakni cara menghilangkannya

relatif lebih mudah salah satunya dengan cara

mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi

menciptakan pola makan yang teratur merelaksasikan otot-

otot yang tegang

Keletihan mental siswa

Keletihan mental siswa ini dipandang sebagai faktor

utama penyebab adanya kejenuhan dalam belajar sehingga

cara mengatasi keletihannya pun cukup sulit Penyebab

timbulnya keletihan mental ini diakibatkan karena

kecemasan siswa terhadap dampak yang ditimbulkan oleh

keletihan itu sendiri kecemasan siswa terhadap standar

nilai pada pelajaran yang dianggap terlalu tinggi

kecemasan siswa ketika berada pada keadaan yang ketat

dan menuntut kerja intelek yang berat kecemasan akan

konsep akademik yang optimum sedangkan siswa menilai

belajarnya sendiri hanya berdasarkan ketentuan yang ia

bikin sendiri (self-imposed)

b Faktor Psikologis (intelegensi minat bakat motivasi)

Setiap individu peserta didik pada dasarnya memiliki

kondisi psikologis yang berbeda-beda tentunya hal ini turut

mempengaruhi hasil belajarnya Beberapa faktor psikologis

meliputi

Intelegensi Kecerdasan

Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai

kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang

1

dihadapinya Kemampuan ini sangat ditentukan oleh tinggi

rendahnya intelegensi yang normal selalu menunjukkan

kecakapan sesuai dengan tingkat perkembangan sebaya

Ada kalanya perkembangan ini ditandai oleh kemajuan-

kemajuan yang berbeda antara satu anak dengan anak yang

lainnya sehingga seseorang anak pada usia tertentu sudah

memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi

dibandingkan dengan kawan sebayanya

Jika siswa mengalami tingkat intelegensi yang rendah

siswa tidak dapat mencerna pelajaran dengan baik dia

akan mendapatkan kesulitan dalam belajarnya Adapun

makna dari kesulitan belajar itu sendiri yaitu anak-anak

ataupun remaja yang mengalami kesulitan belajar (learning

disability) memiliki intelegensi normal ataupun diatas rata-

rata namun mengalami kesulitan setidaknya satu mata

pelajaran biasanya beberapa bidang akademis dan

kesulitan mereka tidak dapat dijelaskan oleh masalah atau

gangguan lain sesuai hasil diagnosis seperti retardasi

mental Konsep umum dalam kesulitan belajar meliputi

masalah dalam mendengarkan konsentrasi berbicara dan

berpikir

Minat

Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk

memperhatikan dan mengenal beberapa kegiatan Kegiatan

ix

yang dimiliki seseorang diperhatikan terus menerus yang

disertai dengan rasa sayang

Slameto mengemukakan bahwa minat adalah

kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan

mengenang beberapa kegiatan kegiatan yang diminati

seseorang diperhatikan terus yang disertai dengan rasa

kasih sayang besar pengaruhnya terhadap belajar atau

kegiatan Bahkan pelajaran yang menarik minat siswa lebih

mudah dipelajari dan disimpan karena minat menambah

kegiatan belajarUntuk menambah minat seorang siswa di

dalam menerima pelajaran di sekolah siswa diharapkan

dapat mengembangkan minat untuk melakukannya sendiri

Bakat

Bakat adalah kemampuan tertentu yang telah dimiliki

seseorang sebagai kecakapan pembawaan

Ngalim Purwanto mengemukakan bahwa bakat dalam

hal ini lebih dekat pengertiannya dengan kata attitude yang

berarti kecakapan yaitu mengenai kesanggupan-

kesanggupan tertentu Tumbuhnya keahlian tertentu pada

seseorang sangat ditentukan oleh bakat yang dimilikinya

sehubungan dengan bakat ini dapat mempunyai tinggi

rendahnya prestasi belajar bidang-bidang studi tertentu

Dalam proses belajar terutama belajat keterampilan bakat

memegang peranan penting dalam mencapai suatu hasil

akan prestasi yang baik merupakan salah satu faktor yang

dapat mempengaruhi hasil belajarnya Apabila seseorang

mempunyai minat yang tinggi terhadap sesuatu hal maka

1

akan terus berusaha untuk melakukan sehingga apa yang

diinginkannya dapat tercapai sesuai dengan keinginannya

Motivasi

Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting

karena hal tersebut merupakan keadaan yang mendorong

keadaan siswa untuk melakukan belajar Persoalan

mengenai motivasi dalam belajar adalah bagaimana cara

mengatur agar motivasi dapat ditingkatkan Demikian pula

dalam kegiatan belajar mengajar sorang anak didik akan

berhasil jika mempunyai motivasi untuk belajar

Konsep Diri

Konsep diri adalah penilaian seseorang terhadap dirinya

sendiri atau pandangan orang kain terhadap dirinya baik

secra fisik sosial dan spiritual Jenis-jenis konsep diri

terbagi menjadi dua yaitu

Konsep diri Positif

Konsep diri yang membuat seseorang mampu menilai

dirinya sendiri mampu menerima kelebihan serta

kekurangannya dan mempunyai tujuan untuk

menghilangkan kekurangan yang ada dalam dirinya

sehingga menjadi pribadi yang lebih baik Konsep diri

yang positif akan mempermudah kita mencapai

kesuksesan

Konsep diri negatif

Konsep diri yang memberikan penilaian terhadap diri

sendiribahwa dirinya itu lemah banyak kekurangannya

ix

bersifat pesimis Sehingga semakin sulit orang

berkonsep diri negatif ini mencapai kesuksesan

Dengan adanya konsep diri yang positif akan menimbulkan pribadi

yang penuh rasa percaya diri optimis berani menghadapi tantangan

Sedangkan dengan konsep negatif akan menimbulkan ketidak percaya

dirian memiliki rasa takut gagal dan pesimis

Menurut Swannbidang-bidang perkembangan pribadi dan sosial

yang penting bagi anak-anak sekolah dasar adalah konsep diri dan

harga diri

Kedua aspek perkembangan anak-anak ini akan sangat dipengaruhi

oleh pengalaman dalam keluarga sekolah dan dengan teman sebaya

Konsep diri meliputi cara kita memahami kekuatan kelemahan

kemampuan sikap dan nilai Perkembangannya dimulai sejak lahir

dan terus-menerus dibentuk oleh pengalaman Harga diri merujuk pada

proses kita mengevaluasi kemampuan dan keterampilan yang kita

miliki

2 Faktor Eksternal

Faktor-faktor yang berasal dari luar diri seseorang Hal ini dapat

berupa sarana prasarana situasi lingkungan baik itu lingkungan

keluarga sekolah maupun lingkungan masyarakat Faktor eksternal

terdiri dari

A Faktor keluarga

Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama

bagi siswa Dari lingkungan keluarga inilah yang pertama kali

anak dikenalkan dan menerima pendidikan dan pengajaran

1

terutama dari ayah dan ibunya Pengaruh keluarga bagi siswa

adalah berupa cara orang tua mendidik relasi antara anggota

keluarga suasana rumah keadaan ekonomi keluarga

pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan

Pola asuh orang tua sangat memengaruhi prestasi anak

dalam belajar disekolahnyaPada umumnya orang tua

menginginkan yang terbaik untuk anaknya tetapi seringkali

orang tua keliru dalam mengasuh anak-anaknya

B Faktor lingkungan sekolah

Sekolah mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan siswa

dalam belajar karena hampir sepertiga dari kehidupan siswa

sehari-hari berada disekolah Faktor yang dapat menunjang

keberhasilan adalah metode mengajar guru kurikulum relasi

guru dengan siswa relasi siswa dengan siswa sarana dan

prasarana pembelajaran kedisiplinan waktu yang diterapkan

C Faktor masyarakat

Faktor lingkungan masyarakat disebut juga sebagai faktor

lingkungan sekitar siswa dimana ia tinggal Faktor lingkungan

masyarakat ini juga memberikan pengaruh terhadap

keberhasilan siswa Diantaranya yaitu kegiatan siswa dalam

masyarakat mass media teman bergaul dan bentuk kehidupan

masyarakat

ix

23 Ringkasan Pustaka

Ringkasan pustaka diuraikan dalam table dibawah ini

No Peneliti Lokasi Studi

desain

Subjek studi Variabel yang

diteliti

Lama

waktu

studi

Hasil

1 Ns Ni Luh

PutuYunianti

SuntariC

SKep

Ns

LilisWidiana

h SKep

SD

Negri 3

Canggu

Studi

analitik

cross

sectional

Siswa usia 10-12

tahun

n= 243

Tergantung

Konsentrasi

Bebas Kalori

sarapan

- Ada hubungan

antara kalori sarapan

dengan kemampuan

konsentrasi

(kecepatan) dengan

nilai p=0000 dan

nilai koefisien

korelasi sebesar

-0541

2 Siska SD Studi Siswa kelas Tergantung - -Tidak ada hubungan

1

Ristiana M Negeri No101835 BingkawanKecamatan Sibolangit

analitik

cross

sectional

IVVVI

n= 89

Indeks

Prestasi

Bebas

-Sarapan

pagi

-Sikap

terhadap

sarapan

Pengetahu-

an tentang

sarapan

-Status gizi

yang bermakna antara status gizi BBU dengan indeksprestasi-Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang sarapan dengantindakan sarapan-Ada hubungan yang bermakna antara tindakan sarapan dengan indeks prestasi

3 Aturupane

HGlwwe P

Wisniewki

S (2013)

Sri Lanka

Longitu

dinal

study

Siswa sekolah

dasar 8299 anak

laki-laki dan

8084anak

perempuan

Tergantung

Prestasi

akademis

Bebas

pendidikan

orangtua

giziabsensi

- Ada hubungannya gizi yang baik dengan prestasi akademik anak

24 Kerangka Teori

27

BAB III

1

Kebiasaan MakanJenis makananUang jajanPengetahuan tentang sarapan

Tindakan Sarapan Pagi

Prestasi Belajar siswa

Nilai RaporBaik (Nilai gtrata-rata)Kurang (Nilai ltrata-rata)

KERANGKA KONSEP VARIABEL dan DEFINISI OPERSIONAL

31 Kerangka Konsep

Gambar 31 Kerangka konsep Hubungan Variabel Faktor-faktor yang mempengaruhi

Indeks Prestasi

32 Variabel Penelitian

321 Variabel Dependen tergantung

1Indeks Prestasi

322 Variabel Independen bebas

1 Sarapan Pagi

2 Kebiasaan makan

3Jenis makanan

4Uang jajan

5Pengetahuan tentang sarapan

29

33 Definisi Operasional

No Variabel Definisi Alat Ukur Cara

Ukur

Hasil Ukur Skala

1 Karakteristik

Responden

Usia Usia Usia

Responden

Kuesio

ner

1 10 tahun

2 11 tahun

3 12 tahun

Nominal

2 Bebas

independen

Kebiasaan

Sarapan

Pola

makan

yang

dilakukan

setiap

harinyater

us

menerus

dan dalam

waktu

yang

relatif

lama

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

Terdiri

dari 8

pertany

aan

dengan

jawaba

n

paling

benar

diberi

nilai 3

dan

paling

rendah

diberi

nilai 1

-Baik jika

jawaban gt75

benar dengan skor

gt18

-Sedang jika

jawaban 40-75

benar dengan skor

10-18

-Kurang jika

jawaban yang

benar lt 40

dengan skor lt10

Ordinal

1

3 Jenis makanan Aneka

macam

makanan

yang bisa

berupa

makanan

pokokpel

engkap

atau pun

selingan

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

1 Sesuai

angka

kecukupan

gizi

2 Tidak

Sesuai

angka

kecukupan

gizi

Nominal

4 Uang jajan Uang

yang

diberikan

untuk

dibelanjak

an

sewaktu-

waktu

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

1 lt10000

2 gt1

0000

Nominal

5 Pengetahuan

tentang sarapan

Segala

sesuatu

yang

diketahui

tentang

sarapan

Kuisioner Wawan

cara

tertulis

Terdiri

dari 10

pertany

aan

Jawaba

n

paling

benar

diberi

nilai 3

-Baik jika

jawaban

responden yang

benar 75

dengan skor gt23

-Sedang jika

jawaban

responden yang

benar 40-75

dengan skor 10-

18

-Kurang jika

jawaban

Ordinal

ii

dan

paling

rendah

diberi

nilai 1

responden yang

benar lt40

dengan skor lt12

6 Tergantung

dependen

Indeks Prestasi Nilai rata-

rata yang

menggam

barkan

keberhasil

an studi

dan

dinyataka

n dalam

bilangan

dua angka

dibelakan

g koma

Rapor Hasil

keselur

uhan

rata-

rata

total

nilai

Baik=

75-10

Cukup

= 60-

74

Kurang

=lt59

1 Diatas

nilai rata-

rata kelas

jika nilai gt

65

2 Dibawah

nilai rata-

rata kelas

jika nilai lt

65

Ordinal

BAB IV

METODE PENELITIAN

1

41 DESAIN PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat analitik

dengan pendekatan cross sectional Rancangan penelitian yang digunakan adalah

metode observasional analitik yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung

pada obyek yang diteliti dengan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan

data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan pada satu waktu atau bersamaan

waktunya

42 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian dilakukan di SD Negeri 09 Tomang Dilaksanakan pada bulan

Agustus

43 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

431 Populasi Penelitian

Populasi penelitian adalah seluruh siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09

Tomang

432 Inklusi dan Eksklusi

a Kriteria inklusi

1 Siswa usia 10-12 tahun

2 Siswa yang bersedia di wawancara dan menandatangani informed

consent

b Kriteria eksklusi

1 Siswa yang tidak hadir saat diadakan pengisian kuisioner

44 SAMPEL PENELITIAN

ii

Besar sampel minimal dalam penelitian ini sesuai dengan rumus berikut

n = Zα 2 x p x q

d2

keterangan

n = Ukuran Sample

Zα = Pada tingkat kemaknaan 95 besarnya 196

p = Peristiwa yang diteliti

q = 1-p

d = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang

ditolerir misal 1

Jumlah siswa usia 10-12 tahundi SD Negeri 09 Tomang berjumlah126

orang

n = (196) 2 x 078 x 022

(005)2

n = 06592

00025

n = 26368

Jadi besar yang diperlukan sebanyak 264 orang

Lalu karena besar sample adalah finit maka harus dikoreksi dengan rumus

1

n = _____n0_____

(1+n0)

N

Keterangan

n = Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi finit

n0 = Besar sampel dari populasi infinit

N = Besar sampel populsi finit

Maka

n = ____264___

(1+264)

126

n = 854 dibulatkan menjadi 85 orang

Perkiraan drop-out 15 85 + 1275 = 9775 = 98 anak

45 CARA PENGAMBILAN SAMPEL

ii

Populasi Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09

Tomang

Gambar 46 Cara Pengambilan Sampel

46 INSTRUMEN PENELITIAN

1

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang tidak sarapan

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang sarapan

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata

Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder

Data Primer

Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner

yang telah disiapkan sebelumnya

Data Sekunder

Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari

pihak sekolah

47 ANALISIS DATA

Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan

program SPSS 20 for windows

Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya

dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan

membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan

a Analisis Univariat

Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa

distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti

b Analisis Bivariat

Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara

variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji

statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara

variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher

48 ALUR KERJA PENELITIAN

ii

Alur Pengumpulan Data

Gambar 48 Alur Pengumpulan Data

49 ETIKA PENELITIAN

1

Proposal disetujui

Peneliti turun ke lapangan

Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)

Wawancara kuisioner

Pengumpulan Data

Pengolahan dan analisa data

Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk

melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan

yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk

menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak

responden

Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas

Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical

Clearance)

Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi

tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri

sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden

dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani

Informed Consent

ii

410 PENJADWALAN PENELITIAN

KegiatanWAKTUApril Mei Juni-

JulyJuly-Agustus

September-Oktober

November-Desember

16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)

1

Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal

411 PEMBIAYAAN

Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan

anggaran

Total

Fotocopy angket

dan rapor

5x126=630 630x100 Rp6300000

Transport - 50000 Rp5000000

Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000

Rp74300000

ii

DAFTAR PUSTAKA

1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi

Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman

Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006

2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and

Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University

Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005

3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status

glucose level iron status in blood and test grades among upper primary

school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition

2010 9 (2) 106mdash111

4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI

Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http

www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf

5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of

university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886

6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical

activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young

adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical

Activity 2007101ndash10

7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual

school-day breakfast consumption body mass index physical activity and

cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of

Clinical Nutrition 2010 641086-1092

8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast

habits nutritional status body weight and academic performance in

children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60

1

9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping

and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res

2006251-7

10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban

school children Public Health Nutrion 20071055-8

11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices

of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7

12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-

Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi

primary school children British Food Journal 20136837 mdash849

13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi

Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013

14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast

composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal

of Physiology and Behavior 2005 85635-645

15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of

snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national

recommendations The Journal of adolescent health official publication

of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511

16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens

household food security among low-income households with elementary

school children J Nutr 2011 141 470mdash475

17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast

skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults

Euro J Clin Nutr 200357842-53

18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah

SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak

Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu

Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012

19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka

Utama2010

ii

20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients

eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-

1083

21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School

Performance Available at

httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed

June 2 Oktober 2010

22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano

M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in

childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-

30 doi 101159 000066399

23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio

economic factors and child health on students academic performance

evidence from Sri Lankan primary schools Education of education

review201029(3) 451-60

24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B

A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens

cognitive performance from declining throughout the morning Appetite

49 240ndash244 101016jappet200606009

25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan

Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI

NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas

Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009

26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available

at

httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1

IT0GEpdfAccessed June 172008

27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka

Cipta2007p25-37

1

28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles

into online distance educationInternational Journal of Technology in

Teaching and Learning 20051(1)45-54

29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan

Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran

PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas

Negeri Yogyakarta2010

30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar

mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009

31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-

57

ii

INFORMED CONSENT

Salam sejahtera Saudarai

Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas

Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses

penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil

tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa

sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk

itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu

Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa

Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya

Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam

penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada

pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon

081317776407

Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu

saudarai saya ucapkan terima kasih

Peneliti

1

Viona Aprilia Sucipto

FORMULIR PERSETUJUAN

Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini

Nama Peserta Penelitian

Tanda tangan

Tanggal

ii

KUISIONER

Nama ___________________ Kelas ________ Jenis

Kelamin P L

Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya

1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah

2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah

3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900

4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)

5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin

6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli

a Biskuitb Gorenganc Susu

1

b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi

a Yab Tidak

8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut

a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu

b Tidak

Pengetahuan tentang sarapan

1Apakah adik tahu apa itu sarapan

a Tidak tahu

bTahu

Sarapan adalah

2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah

aIya

bTidak

cKadang-kadang

3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu

aNasisayurdagingsusu

bNasi dan telur

cMakanan instant (seperti mie instan)

ii

dLain-lain Sebutkan

4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya

aMalas tidak suka sarapan

bTakut terlambat sekolah

cIbu tidak menyiapkan

dAlasan lainsebutkan

5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan

aUang jajanjumlahnya Rp

bKudapansnackkue

cLain-lain sebutkan

6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah

aMembosankan

bMengantuk

cSulit menangkap pelajaran

dTidak ada keluhan

7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah

aYa

bKadang-kadang

cTidak pernah dilakukan

8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di

kelas

a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi

c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi

9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu

1

a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas

b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran

10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan

a Sangat baik cKurang baik

bBaik d Tidak baik

ii

  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR GAMBAR
  • DAFTAR LAMPIRAN
Page 16: 1.COVER LUAR + DALEM

21 Sarapan

211 Definisi

Sarapan atau makan pagi adalah makanan yang disantap pada pagi

hari Waktu sarapan dimulai dari pukul 0600 pagi sampai dengan

pukul 1000 pagi Sarapan merupakan waktu makan yang paling

penting dan sangat dianjurkan untuk dipenuhi karena alasan

kesehatan18

Sarapan pagi yaitu makanan yang dimakan pada pagi hari sebelum

beraktifitas yang terdiri dari makanan pokok dan lauk pauk atau

makanan kudapan Energi dari sarapan untuk anak-anak dianjurkan

berkisar 20-25 yaitu 200-300 kalori Dalam menyusun menu

sarapan perlu diperhatikan kelengkapan gizi yang dikandungnya19

Sarapan pagi bagi anak usia sekolah sangatlah penting karena

waktu sekolah adalah aktivitas yang membutuhkan energi dan kalori

yang cukup besar dan sarapan pagi harus memenuhi sebanyak frac14 kalori

sehari (Judarwanto2008)

Menurut Dinas Kesehatan DKI Jakarta sarapan yaitu makanan

yang dimakan pada pagi hari sebelum beraktivitas yang terdiri dari

makanan pokok dan lauk pauk atau makanan kudapan jumlah yang

dimakan kurang lebih 13 dari makanan sehari Dan mengkonsumsi

sarapan biasanya dilakukan secara teratur setiap hari antara pukul

0600 ndash 0900

212 Fungsi dan manfaat sarapan

Fungsi sarapan bagi tubuhseperti fungsi makanan pada tubuh

yakni sebagai pemberi pasokan energi dan sumber tenaga untuk

ix

melakukan segala kegiatanpertumbuhan dan pemeliharaan jaringan

tubuh serta mengatur proses tubuh19

Sarapan di pagi hari mempunyai beberapa manfaat yaitu

A Memberi energi untuk otak

Hanya minum teh manis atau makan beberapa potong biskuit

hingga waktunya makan siang bukan merupakan sarapan karena

belum cukup memberikan energi untuk otak Makan makanan

secara benar dan dengan gizi yang seimbang akan memberikan

energi yang cukup Menurut penelitian di Amerika siswa yang

sarapan menunjukkan peningkatan nilai matematika dan

membaca20

B Meningkatkan asupan vitamin

Jus buah segar adalah sarapan yang paling dianjurkan karena

mengandung vitamin dan mineral yang menyehatkan Sari buah

alami dapat meningkatkan kadar gula darah setelah semalaman

tidak makan Setelah itu bisa dilanjutkan dengan makan sereal

atau roti Menu pilihan lain bisa berupa roti dan telur bubur susu

dan sereal mie pasta dan lain-lain

C Memperbaiki memori

Penelitian terakhir membuktikan bahwa tidur semalaman akan

membuat otak kelaparan Jika tubuh tidak mendapatkan glukosa

yang cukup pada saat sarapan maka fungsi otak atau memori dapat

tergangguSarapan dapat memodulasi tanggapan metabolik jangka

pendek dengan kondisi puasa untuk menjaga pasokan nutrisi ke

sistem saraf pusatatau melalui efek jangka panjang pada asupan

gizi dan status kognisi Beberapa percobaan penelitian telah

1

menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara keseluruhan

hasil tes glukosa darah dan konsentrasi8

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Suzan E Bagwel tahun

2008 (Loyola University New Orleans ) pada dua kelompok

dengan kebiasaan sarapan yang rutin pada satu kelompok dan

kebiasaan sarapan yang tidak rutin pada kelompok lainnya

menggunakan Tes Daya Ingat yaitu dengan cara memberikan 8

(delapan) kata-kata yang sering ditemui oleh kedua kelompok

tersebut untuk dihafal selama lima menit kemudian

menuliskannya kembali dalam waktu satu menit Hasil dari tes

tersebut didapatkan nilai rata-rata yang lebih tinggi pada kelompok

dengan kebiasaan sarapan rutin dibandingkan dengan kelompok

yang kebiasaan sarapannya tidak rutin21

D Memperkuat ikatan dalam keluarga

Sarapan bersama keluarga berarti mempertemukan keluarga untuk

diskusi banyak hal bersama - sama Riset menunjukkan bahwa

keluarga yang duduk bersama saat sarapan akan lebih dekat secara

emosi satu sama lain dibandingkan keluarga yang anggotanya

masing-masing buru-buru pergi ke kantor atau ke sekolah

E Meningkatkan daya tahan tubuh

Bukti menunjukkan bahwa konsumsi sarapan dapat meningkatkan

energi tubuh sehingga daya tahan tubuh pun meningkatDan

menurut hasil penelitian anak-anak dengan sarapan pagi nilai

absen kehadirannya lebih baik22

213 Dampak Negatif Tidak Sarapan Pagi

1 Hipoglikemia

ix

Pada anak yang tidak sarapan menipisnya sediaan glikogen otot

tidak tergantikan Untuk menjaga agar kadar gula darah tetap

normal tubuh lalu memecah simpanan glikogen dalam hati

menjadi gula darah Jika bantuan pasokan gula darah ini pun

akhirnya habis juga tubuh akan kesulitan memasok jatah gula

darah ke otak Akibatnya anak bisa menjadi gelisah bingung

pusing mual berkeringat dingin kejang perut bahkan bisa sampai

pingsan

2 Obesitas

Orang yang tidak sarapan merasa lebih lapar pada siang dan

malam hari daripada orang yang sarapan karena asupan energi

cenderung meningkat ketika sarapan dilewatkan Mereka akan

mengonsumsi lebih banyak makanan pada waktu siang dan malam

hari Asupan makanan yang banyak pada malam hari akan

berakibat pada meningkatnya glukosa yang disimpan sebagai

glikogen Karena aktivitas fisik pada malam hari sangat rendah

glikogen kemudian disimpan dalam bentuk lemak Hal inilah yang

akan mengakibatkan terjadinya obesitas

Melewatkan sarapan dikaitkan dengan kebiasaan gizi buruk

seperti peningkatan konsumsi makanan ringan dan porsi makan

yang lebih besar sepanjang hari serta peningkatan risiko kelebihan

berat badan22

3 Masalah kesehatan dan akademis

Sarapan sebagai makanan pertama hari itu telah dipelajari

dampaknya terhadap masalah kesehatan dan prestasi akademis

1

Lebih dari sekedar memuaskan rasa lapar sarapan telah terbukti

untuk meningkatkan baik kesehatan dan kemampuan kognitif

individu yang mengkonsumsi makanan khususnya ketika itu

terdiri dari nutrisi berkualitas tinggiSarapan juga meningkatkan

angka kehadiran di sekolah24

214 Menu Seimbang Untuk Sarapan Pagi25

Pada hakekatnya makanan anak sama dengan makanan orang

dewasa Keduanya harus memenuhi menu 4 sehat 5 sempurna dan

seimbang Perbedaannya terletak pada rasa seperti tidak pedas dan

merangsang serta bahan makanan dipilih yang mudah dikunyah dan

digigit Anak usia sekolah dengan segudang aktivitas di luar rumah

membuat mereka kurang memperhatikan soal makan serta banyak

dipengaruhi lingkungan teman sepermainan sewaktu memilih

makanan

Sarapan sebagai bagian dari diet sehat dan gaya hidup dapat

berdampak positif kesehatan anak dan kesejahteraan Orang tua harus

didorong untuk menyediakan sarapan untuk anak-anak mereka

Sebaiknya konsumsi sarapan sehat setiap hari terdiri dari berbagai

makanan terutama tinggi serat dan biji-bijian kaya nutrisi utuhbuah-

buahan dan produk susu8

Pemberian makanan seimbang diperlukan karena tubuh

membutuhkan semua nutrien ( protein hidrat arang lemak vitamin

mineral dan air ) Pemberian makanan yang salah dalam jumlah jenis

komposisi cara dan proses memasak dapat mengakibatkan keadaan

gizi salah ( malnutrisi ) baik kekurangan ( kurang energi protein) atau

kelebihan ( kegemukan ) Tujuan pemberian makanan pada anak

bukan sekedar membuat kenyang tetapi untuk memenuhi kebutuhan

ix

nutrien secara adekuat untuk keperluan hidup serta mendidik anak

untuk membina selera dan kebiasaan makan yang sehat

Menu sarapan yang baik harus mengandung karbohidrat protein

dan lemak serta cukup air untuk mempermudah pencernaan makanan

dan penyerapan zat gizinya Karbohidrat sekalipun mengenyangkan

hanya mampu mempertahankan kestabilan gula darah kira - kira 2 jam

sementara protein dua kalinya Karena itu bahan makanan sumber

protein wajib disertakan dalam sarapan Sumber karbohidrat tak selalu

harus nasi Pilihan lainnya juga bisa seperti roti mi bihun makaroni

kentang dan umbi ndash umbian

Namun bila protein diberikan secara berlebihan maka persentase

karbohidrat akan menjadi lebih rendah Misalnya anak hanya diberi

sarapan sebutir telur dan segelas susu Konsumsi protein berlebihan

sementara karbohidrat terbatas menjadikan kadar hormon serotonin

dalam otak seketika turun Sehingga otak memerintah kelenjar

pengendalian pencernaan agar lambung terus menagih untuk diisi

Protein bisa didapat dari daging telur ikan kacang - kacangan tahu

tempe dan susu

Lemak berfungsi sebagai zat tenaga atau sumber energi Lemak

dapat menghasilkan tenaga dua kali lebih banyak dari karbohidrat dan

protein Namun apabila simpanan lemak terjadi secara berlebihan

sampai melebihi 20 dari berat badan normal maka ada

kecenderungan obesitas Lemak dapat diperoleh dari minyak goreng

mentega santan maupun dari lemak yang tersimpan dalam makanan

seperti daging keju dan susu

Sedikit serat diperlukan untuk menjaga agar kestabilan gula darah

bertahan lebih lama sehingga anak tidak mudah lelah Serat dapat

1

membatasi beredarnya hormon insulin dalam darah sehingga tidak

banyak gula darah yang kemudian disimpan sebagai glikogen

Selain merupakan sumber protein serealia ( beras dan sejenisnya )

dan kacang - kacangan merupakan sumber serat yang baik Menu

sarapan akan lebih baik bila ditambahkan sayuran walaupun tidak

banyak serta minuman pelengkap sarapan seperti susu teh agak

manis jus buah segar air rebusan kacang hijau atau air putih masak

Anak-anak dianggap mengkonsumsi makanan rendah energi jika

total asupan energi harian adalah 50 dari RDA (Recommended

Dietary Allowances) Karena beberapa penelitian nasional telah

menunjukkan bahwa anak-anak di Amerika Serikat mengkonsumsi

secara substansial kurang dari jumlah harian yang

direkomendasikanAsupan dari 8 mikronutrien seperti vitamin A B6

B12 C dan folat zat besi seng dan kalsium dinilai dari 24 jam recall

dan dibandingkan dengan RDA8

22 Belajar

221 Definisi

Belajar merupakan proses kegiatan yang dapat membawa

perubahan individu Dalam kenyataan belajar adalah perubahan

individu dalam kebiasaanpengetahuan dan sikap27

Definisi belajar dapat ditinjau dari sudut pandang yang berbeda-

beda diantaranya

1) Kuantitatif ditinjau dari sudut jumlah belajar berarti kegiatan

pengisian atau pengembangan kemampuan kognitif dengan fakta

ix

sebanyak-banyaknya Jadi belajar dalam hal ini dipandang dari sudut

banyaknya materi yang dikuasai siswa

2) Institusional ditinjau dari kelembagaan belajar dipandang

sebagai proses ldquovalidasirdquo atau pengabsahan terhadap penguasaan siswa

atas materi-materi yang telah ia pelajari

Bukti institusional yang menunjukkan siswa telah belajar dapat

diketahui sesuai proses mengajar Ukurannya semakin baik mutu guru

mengajar semakin baik pula mutu perolehan siswa yang kemudian

dinyatakan dalam bentuk skor

3)Kualitatif ditinjau dari mutu belajar ialah arti-arti memperoleh

pemahaman-pemahaman serta cara-cara menafsirkan dunia

disekeliling siswa Belajar dalam pengertian ini difokuskan pada

tercapainya daya pikir dan tindakan yang berkualitas untuk

memecahkan masalah-masalah yang kini dan nanti dihadapi siswa

Pada dasarnya belajar ialah tahapan perubahan perilaku siswa yang

relatif positif dan menetap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan

yang melibatkan proses kognitif

Sumadi Suryabrata menyimpulkan bahwa belajar itu membawa

perubahan yang terjadi karena adanya usaha dan mendapatkan

keterampilan baru

Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi

dengan lingkungannyaSeseorang itu belajar karena interaksi dengan

lingkungannya

1

Belajar itu senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau

penampilan dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca

mengamati mendengarkan meniru dan lain sebagainya

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan

usaha sadar dalam perubahan tingkah laku yang terjadi karena hasil

pengalaman-pengalaman baru sehingga menambah pengetahuan yang

ada di dalam diri seseorang28

222 Prestasi Belajar29

Kemampuan intelektual siswa sangat menentukan keberhasilan

siswa dalam memperoleh prestasi Untuk mengetahui berhasil

tidaknya seseorang dalam belajar maka perlu dilakukan suatu evaluasi

tujuannya untuk mengetahui prestasi yang diperoleh siswa setelah

proses belajar mengajar berlangsung

Prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai

oleh seseorangMaka prestasi belajar merupakan hasil maksimum yang

dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar

Prestasi belajar merupakan hasil perubahan tingkah laku yang

meliputi tiga ranah kognitif terdiri atas pengetahuan pemahaman

aplikasi analisis sintesis dan evaluasi

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu dalam

memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan

sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi

individu dengan lingkungannya

Hasil belajar merupakan hasil pencapaian dari tujuan belajar

Sardiman AM mengemukakan tentang hasil belajar yang meliputi

ix

bidang keilmuan dan pengetahuan (kognitif) bidang personal (afektif)

serta bidang kelakuan (psikomotorik) 30

Prestasi belajar adalah keberhasilan murid dalam mempelajari

materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor yang

diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu

Menurut Tulus Tursquou prestasi belajar siswa dapat dirumuskan sebagai

berikut

1 Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa

ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan

pembelajaran disekolah

2 Prestasi belajar tersebut terutama dinilai oleh aspek kognitifnya

karena bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam

pengetahuan atau ingatan pemahaman aplikasi analisis sintesa

dan evaluasi

Prestasi belajar siswa dibuktikan dan ditunjukan melalui nilai atau

angka nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas

siswa dan ulangan-ulangan atau ujian yang ditempuhnya

223 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar31

Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari

kegiatan belajar karena kegiatan belajar merupakan proses sedangkan

prestasi merupakan hasil dari proses belajar Prestasi belajar

merupakan ukuran keberhasilan yang diperoleh siswa selama proses

1

belajarnyaKeberhasilan itu ditentukan oleh berbagai faktor yang

saling berkaitan mempengaruhi prestasi belajar siswa terbagi dua yaitu

faktor internal dan faktor eksternal

1 Faktor Internal

Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri seseorang yang

dapat mempengaruhi prestasi belajarnyaFaktor internal terdiri

dari

a Faktor Fisiologis (Jasmani)

Secara umum kondisi fisiologis seperti kesehatan yang

prima tidak dalam keadaan lelah dan capek tidak dalam

keadaan cacat jasmani dan sebagainya Hal tersebut dapat

mempengaruhi peserta didik dalam menerima materi

pelajaran

Keletihan fisik pada siswa berpengaruh juga dalam prestasi

belajarnya Menurut Cross dalam bukunya The Psychology of

Learning keletihan siswa dapat dikategorikan menjadi tiga

macam faktor yaitu

Keletihan indra siswa

Keletihan indera dalam hal ini lebih mudah

dihilangkan dengan cara istirahat yang cukup tidur dengan

nyenyak

Keletihan fisik siswa

ix

Keletihan fisik siswa berkesinambungan dengan

keletihan indera siswa yakni cara menghilangkannya

relatif lebih mudah salah satunya dengan cara

mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi

menciptakan pola makan yang teratur merelaksasikan otot-

otot yang tegang

Keletihan mental siswa

Keletihan mental siswa ini dipandang sebagai faktor

utama penyebab adanya kejenuhan dalam belajar sehingga

cara mengatasi keletihannya pun cukup sulit Penyebab

timbulnya keletihan mental ini diakibatkan karena

kecemasan siswa terhadap dampak yang ditimbulkan oleh

keletihan itu sendiri kecemasan siswa terhadap standar

nilai pada pelajaran yang dianggap terlalu tinggi

kecemasan siswa ketika berada pada keadaan yang ketat

dan menuntut kerja intelek yang berat kecemasan akan

konsep akademik yang optimum sedangkan siswa menilai

belajarnya sendiri hanya berdasarkan ketentuan yang ia

bikin sendiri (self-imposed)

b Faktor Psikologis (intelegensi minat bakat motivasi)

Setiap individu peserta didik pada dasarnya memiliki

kondisi psikologis yang berbeda-beda tentunya hal ini turut

mempengaruhi hasil belajarnya Beberapa faktor psikologis

meliputi

Intelegensi Kecerdasan

Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai

kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang

1

dihadapinya Kemampuan ini sangat ditentukan oleh tinggi

rendahnya intelegensi yang normal selalu menunjukkan

kecakapan sesuai dengan tingkat perkembangan sebaya

Ada kalanya perkembangan ini ditandai oleh kemajuan-

kemajuan yang berbeda antara satu anak dengan anak yang

lainnya sehingga seseorang anak pada usia tertentu sudah

memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi

dibandingkan dengan kawan sebayanya

Jika siswa mengalami tingkat intelegensi yang rendah

siswa tidak dapat mencerna pelajaran dengan baik dia

akan mendapatkan kesulitan dalam belajarnya Adapun

makna dari kesulitan belajar itu sendiri yaitu anak-anak

ataupun remaja yang mengalami kesulitan belajar (learning

disability) memiliki intelegensi normal ataupun diatas rata-

rata namun mengalami kesulitan setidaknya satu mata

pelajaran biasanya beberapa bidang akademis dan

kesulitan mereka tidak dapat dijelaskan oleh masalah atau

gangguan lain sesuai hasil diagnosis seperti retardasi

mental Konsep umum dalam kesulitan belajar meliputi

masalah dalam mendengarkan konsentrasi berbicara dan

berpikir

Minat

Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk

memperhatikan dan mengenal beberapa kegiatan Kegiatan

ix

yang dimiliki seseorang diperhatikan terus menerus yang

disertai dengan rasa sayang

Slameto mengemukakan bahwa minat adalah

kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan

mengenang beberapa kegiatan kegiatan yang diminati

seseorang diperhatikan terus yang disertai dengan rasa

kasih sayang besar pengaruhnya terhadap belajar atau

kegiatan Bahkan pelajaran yang menarik minat siswa lebih

mudah dipelajari dan disimpan karena minat menambah

kegiatan belajarUntuk menambah minat seorang siswa di

dalam menerima pelajaran di sekolah siswa diharapkan

dapat mengembangkan minat untuk melakukannya sendiri

Bakat

Bakat adalah kemampuan tertentu yang telah dimiliki

seseorang sebagai kecakapan pembawaan

Ngalim Purwanto mengemukakan bahwa bakat dalam

hal ini lebih dekat pengertiannya dengan kata attitude yang

berarti kecakapan yaitu mengenai kesanggupan-

kesanggupan tertentu Tumbuhnya keahlian tertentu pada

seseorang sangat ditentukan oleh bakat yang dimilikinya

sehubungan dengan bakat ini dapat mempunyai tinggi

rendahnya prestasi belajar bidang-bidang studi tertentu

Dalam proses belajar terutama belajat keterampilan bakat

memegang peranan penting dalam mencapai suatu hasil

akan prestasi yang baik merupakan salah satu faktor yang

dapat mempengaruhi hasil belajarnya Apabila seseorang

mempunyai minat yang tinggi terhadap sesuatu hal maka

1

akan terus berusaha untuk melakukan sehingga apa yang

diinginkannya dapat tercapai sesuai dengan keinginannya

Motivasi

Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting

karena hal tersebut merupakan keadaan yang mendorong

keadaan siswa untuk melakukan belajar Persoalan

mengenai motivasi dalam belajar adalah bagaimana cara

mengatur agar motivasi dapat ditingkatkan Demikian pula

dalam kegiatan belajar mengajar sorang anak didik akan

berhasil jika mempunyai motivasi untuk belajar

Konsep Diri

Konsep diri adalah penilaian seseorang terhadap dirinya

sendiri atau pandangan orang kain terhadap dirinya baik

secra fisik sosial dan spiritual Jenis-jenis konsep diri

terbagi menjadi dua yaitu

Konsep diri Positif

Konsep diri yang membuat seseorang mampu menilai

dirinya sendiri mampu menerima kelebihan serta

kekurangannya dan mempunyai tujuan untuk

menghilangkan kekurangan yang ada dalam dirinya

sehingga menjadi pribadi yang lebih baik Konsep diri

yang positif akan mempermudah kita mencapai

kesuksesan

Konsep diri negatif

Konsep diri yang memberikan penilaian terhadap diri

sendiribahwa dirinya itu lemah banyak kekurangannya

ix

bersifat pesimis Sehingga semakin sulit orang

berkonsep diri negatif ini mencapai kesuksesan

Dengan adanya konsep diri yang positif akan menimbulkan pribadi

yang penuh rasa percaya diri optimis berani menghadapi tantangan

Sedangkan dengan konsep negatif akan menimbulkan ketidak percaya

dirian memiliki rasa takut gagal dan pesimis

Menurut Swannbidang-bidang perkembangan pribadi dan sosial

yang penting bagi anak-anak sekolah dasar adalah konsep diri dan

harga diri

Kedua aspek perkembangan anak-anak ini akan sangat dipengaruhi

oleh pengalaman dalam keluarga sekolah dan dengan teman sebaya

Konsep diri meliputi cara kita memahami kekuatan kelemahan

kemampuan sikap dan nilai Perkembangannya dimulai sejak lahir

dan terus-menerus dibentuk oleh pengalaman Harga diri merujuk pada

proses kita mengevaluasi kemampuan dan keterampilan yang kita

miliki

2 Faktor Eksternal

Faktor-faktor yang berasal dari luar diri seseorang Hal ini dapat

berupa sarana prasarana situasi lingkungan baik itu lingkungan

keluarga sekolah maupun lingkungan masyarakat Faktor eksternal

terdiri dari

A Faktor keluarga

Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama

bagi siswa Dari lingkungan keluarga inilah yang pertama kali

anak dikenalkan dan menerima pendidikan dan pengajaran

1

terutama dari ayah dan ibunya Pengaruh keluarga bagi siswa

adalah berupa cara orang tua mendidik relasi antara anggota

keluarga suasana rumah keadaan ekonomi keluarga

pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan

Pola asuh orang tua sangat memengaruhi prestasi anak

dalam belajar disekolahnyaPada umumnya orang tua

menginginkan yang terbaik untuk anaknya tetapi seringkali

orang tua keliru dalam mengasuh anak-anaknya

B Faktor lingkungan sekolah

Sekolah mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan siswa

dalam belajar karena hampir sepertiga dari kehidupan siswa

sehari-hari berada disekolah Faktor yang dapat menunjang

keberhasilan adalah metode mengajar guru kurikulum relasi

guru dengan siswa relasi siswa dengan siswa sarana dan

prasarana pembelajaran kedisiplinan waktu yang diterapkan

C Faktor masyarakat

Faktor lingkungan masyarakat disebut juga sebagai faktor

lingkungan sekitar siswa dimana ia tinggal Faktor lingkungan

masyarakat ini juga memberikan pengaruh terhadap

keberhasilan siswa Diantaranya yaitu kegiatan siswa dalam

masyarakat mass media teman bergaul dan bentuk kehidupan

masyarakat

ix

23 Ringkasan Pustaka

Ringkasan pustaka diuraikan dalam table dibawah ini

No Peneliti Lokasi Studi

desain

Subjek studi Variabel yang

diteliti

Lama

waktu

studi

Hasil

1 Ns Ni Luh

PutuYunianti

SuntariC

SKep

Ns

LilisWidiana

h SKep

SD

Negri 3

Canggu

Studi

analitik

cross

sectional

Siswa usia 10-12

tahun

n= 243

Tergantung

Konsentrasi

Bebas Kalori

sarapan

- Ada hubungan

antara kalori sarapan

dengan kemampuan

konsentrasi

(kecepatan) dengan

nilai p=0000 dan

nilai koefisien

korelasi sebesar

-0541

2 Siska SD Studi Siswa kelas Tergantung - -Tidak ada hubungan

1

Ristiana M Negeri No101835 BingkawanKecamatan Sibolangit

analitik

cross

sectional

IVVVI

n= 89

Indeks

Prestasi

Bebas

-Sarapan

pagi

-Sikap

terhadap

sarapan

Pengetahu-

an tentang

sarapan

-Status gizi

yang bermakna antara status gizi BBU dengan indeksprestasi-Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang sarapan dengantindakan sarapan-Ada hubungan yang bermakna antara tindakan sarapan dengan indeks prestasi

3 Aturupane

HGlwwe P

Wisniewki

S (2013)

Sri Lanka

Longitu

dinal

study

Siswa sekolah

dasar 8299 anak

laki-laki dan

8084anak

perempuan

Tergantung

Prestasi

akademis

Bebas

pendidikan

orangtua

giziabsensi

- Ada hubungannya gizi yang baik dengan prestasi akademik anak

24 Kerangka Teori

27

BAB III

1

Kebiasaan MakanJenis makananUang jajanPengetahuan tentang sarapan

Tindakan Sarapan Pagi

Prestasi Belajar siswa

Nilai RaporBaik (Nilai gtrata-rata)Kurang (Nilai ltrata-rata)

KERANGKA KONSEP VARIABEL dan DEFINISI OPERSIONAL

31 Kerangka Konsep

Gambar 31 Kerangka konsep Hubungan Variabel Faktor-faktor yang mempengaruhi

Indeks Prestasi

32 Variabel Penelitian

321 Variabel Dependen tergantung

1Indeks Prestasi

322 Variabel Independen bebas

1 Sarapan Pagi

2 Kebiasaan makan

3Jenis makanan

4Uang jajan

5Pengetahuan tentang sarapan

29

33 Definisi Operasional

No Variabel Definisi Alat Ukur Cara

Ukur

Hasil Ukur Skala

1 Karakteristik

Responden

Usia Usia Usia

Responden

Kuesio

ner

1 10 tahun

2 11 tahun

3 12 tahun

Nominal

2 Bebas

independen

Kebiasaan

Sarapan

Pola

makan

yang

dilakukan

setiap

harinyater

us

menerus

dan dalam

waktu

yang

relatif

lama

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

Terdiri

dari 8

pertany

aan

dengan

jawaba

n

paling

benar

diberi

nilai 3

dan

paling

rendah

diberi

nilai 1

-Baik jika

jawaban gt75

benar dengan skor

gt18

-Sedang jika

jawaban 40-75

benar dengan skor

10-18

-Kurang jika

jawaban yang

benar lt 40

dengan skor lt10

Ordinal

1

3 Jenis makanan Aneka

macam

makanan

yang bisa

berupa

makanan

pokokpel

engkap

atau pun

selingan

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

1 Sesuai

angka

kecukupan

gizi

2 Tidak

Sesuai

angka

kecukupan

gizi

Nominal

4 Uang jajan Uang

yang

diberikan

untuk

dibelanjak

an

sewaktu-

waktu

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

1 lt10000

2 gt1

0000

Nominal

5 Pengetahuan

tentang sarapan

Segala

sesuatu

yang

diketahui

tentang

sarapan

Kuisioner Wawan

cara

tertulis

Terdiri

dari 10

pertany

aan

Jawaba

n

paling

benar

diberi

nilai 3

-Baik jika

jawaban

responden yang

benar 75

dengan skor gt23

-Sedang jika

jawaban

responden yang

benar 40-75

dengan skor 10-

18

-Kurang jika

jawaban

Ordinal

ii

dan

paling

rendah

diberi

nilai 1

responden yang

benar lt40

dengan skor lt12

6 Tergantung

dependen

Indeks Prestasi Nilai rata-

rata yang

menggam

barkan

keberhasil

an studi

dan

dinyataka

n dalam

bilangan

dua angka

dibelakan

g koma

Rapor Hasil

keselur

uhan

rata-

rata

total

nilai

Baik=

75-10

Cukup

= 60-

74

Kurang

=lt59

1 Diatas

nilai rata-

rata kelas

jika nilai gt

65

2 Dibawah

nilai rata-

rata kelas

jika nilai lt

65

Ordinal

BAB IV

METODE PENELITIAN

1

41 DESAIN PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat analitik

dengan pendekatan cross sectional Rancangan penelitian yang digunakan adalah

metode observasional analitik yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung

pada obyek yang diteliti dengan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan

data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan pada satu waktu atau bersamaan

waktunya

42 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian dilakukan di SD Negeri 09 Tomang Dilaksanakan pada bulan

Agustus

43 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

431 Populasi Penelitian

Populasi penelitian adalah seluruh siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09

Tomang

432 Inklusi dan Eksklusi

a Kriteria inklusi

1 Siswa usia 10-12 tahun

2 Siswa yang bersedia di wawancara dan menandatangani informed

consent

b Kriteria eksklusi

1 Siswa yang tidak hadir saat diadakan pengisian kuisioner

44 SAMPEL PENELITIAN

ii

Besar sampel minimal dalam penelitian ini sesuai dengan rumus berikut

n = Zα 2 x p x q

d2

keterangan

n = Ukuran Sample

Zα = Pada tingkat kemaknaan 95 besarnya 196

p = Peristiwa yang diteliti

q = 1-p

d = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang

ditolerir misal 1

Jumlah siswa usia 10-12 tahundi SD Negeri 09 Tomang berjumlah126

orang

n = (196) 2 x 078 x 022

(005)2

n = 06592

00025

n = 26368

Jadi besar yang diperlukan sebanyak 264 orang

Lalu karena besar sample adalah finit maka harus dikoreksi dengan rumus

1

n = _____n0_____

(1+n0)

N

Keterangan

n = Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi finit

n0 = Besar sampel dari populasi infinit

N = Besar sampel populsi finit

Maka

n = ____264___

(1+264)

126

n = 854 dibulatkan menjadi 85 orang

Perkiraan drop-out 15 85 + 1275 = 9775 = 98 anak

45 CARA PENGAMBILAN SAMPEL

ii

Populasi Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09

Tomang

Gambar 46 Cara Pengambilan Sampel

46 INSTRUMEN PENELITIAN

1

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang tidak sarapan

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang sarapan

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata

Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder

Data Primer

Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner

yang telah disiapkan sebelumnya

Data Sekunder

Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari

pihak sekolah

47 ANALISIS DATA

Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan

program SPSS 20 for windows

Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya

dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan

membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan

a Analisis Univariat

Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa

distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti

b Analisis Bivariat

Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara

variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji

statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara

variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher

48 ALUR KERJA PENELITIAN

ii

Alur Pengumpulan Data

Gambar 48 Alur Pengumpulan Data

49 ETIKA PENELITIAN

1

Proposal disetujui

Peneliti turun ke lapangan

Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)

Wawancara kuisioner

Pengumpulan Data

Pengolahan dan analisa data

Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk

melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan

yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk

menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak

responden

Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas

Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical

Clearance)

Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi

tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri

sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden

dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani

Informed Consent

ii

410 PENJADWALAN PENELITIAN

KegiatanWAKTUApril Mei Juni-

JulyJuly-Agustus

September-Oktober

November-Desember

16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)

1

Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal

411 PEMBIAYAAN

Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan

anggaran

Total

Fotocopy angket

dan rapor

5x126=630 630x100 Rp6300000

Transport - 50000 Rp5000000

Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000

Rp74300000

ii

DAFTAR PUSTAKA

1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi

Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman

Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006

2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and

Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University

Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005

3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status

glucose level iron status in blood and test grades among upper primary

school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition

2010 9 (2) 106mdash111

4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI

Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http

www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf

5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of

university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886

6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical

activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young

adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical

Activity 2007101ndash10

7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual

school-day breakfast consumption body mass index physical activity and

cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of

Clinical Nutrition 2010 641086-1092

8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast

habits nutritional status body weight and academic performance in

children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60

1

9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping

and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res

2006251-7

10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban

school children Public Health Nutrion 20071055-8

11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices

of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7

12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-

Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi

primary school children British Food Journal 20136837 mdash849

13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi

Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013

14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast

composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal

of Physiology and Behavior 2005 85635-645

15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of

snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national

recommendations The Journal of adolescent health official publication

of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511

16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens

household food security among low-income households with elementary

school children J Nutr 2011 141 470mdash475

17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast

skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults

Euro J Clin Nutr 200357842-53

18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah

SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak

Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu

Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012

19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka

Utama2010

ii

20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients

eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-

1083

21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School

Performance Available at

httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed

June 2 Oktober 2010

22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano

M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in

childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-

30 doi 101159 000066399

23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio

economic factors and child health on students academic performance

evidence from Sri Lankan primary schools Education of education

review201029(3) 451-60

24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B

A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens

cognitive performance from declining throughout the morning Appetite

49 240ndash244 101016jappet200606009

25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan

Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI

NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas

Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009

26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available

at

httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1

IT0GEpdfAccessed June 172008

27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka

Cipta2007p25-37

1

28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles

into online distance educationInternational Journal of Technology in

Teaching and Learning 20051(1)45-54

29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan

Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran

PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas

Negeri Yogyakarta2010

30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar

mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009

31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-

57

ii

INFORMED CONSENT

Salam sejahtera Saudarai

Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas

Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses

penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil

tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa

sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk

itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu

Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa

Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya

Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam

penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada

pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon

081317776407

Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu

saudarai saya ucapkan terima kasih

Peneliti

1

Viona Aprilia Sucipto

FORMULIR PERSETUJUAN

Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini

Nama Peserta Penelitian

Tanda tangan

Tanggal

ii

KUISIONER

Nama ___________________ Kelas ________ Jenis

Kelamin P L

Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya

1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah

2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah

3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900

4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)

5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin

6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli

a Biskuitb Gorenganc Susu

1

b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi

a Yab Tidak

8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut

a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu

b Tidak

Pengetahuan tentang sarapan

1Apakah adik tahu apa itu sarapan

a Tidak tahu

bTahu

Sarapan adalah

2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah

aIya

bTidak

cKadang-kadang

3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu

aNasisayurdagingsusu

bNasi dan telur

cMakanan instant (seperti mie instan)

ii

dLain-lain Sebutkan

4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya

aMalas tidak suka sarapan

bTakut terlambat sekolah

cIbu tidak menyiapkan

dAlasan lainsebutkan

5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan

aUang jajanjumlahnya Rp

bKudapansnackkue

cLain-lain sebutkan

6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah

aMembosankan

bMengantuk

cSulit menangkap pelajaran

dTidak ada keluhan

7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah

aYa

bKadang-kadang

cTidak pernah dilakukan

8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di

kelas

a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi

c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi

9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu

1

a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas

b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran

10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan

a Sangat baik cKurang baik

bBaik d Tidak baik

ii

  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR GAMBAR
  • DAFTAR LAMPIRAN
Page 17: 1.COVER LUAR + DALEM

melakukan segala kegiatanpertumbuhan dan pemeliharaan jaringan

tubuh serta mengatur proses tubuh19

Sarapan di pagi hari mempunyai beberapa manfaat yaitu

A Memberi energi untuk otak

Hanya minum teh manis atau makan beberapa potong biskuit

hingga waktunya makan siang bukan merupakan sarapan karena

belum cukup memberikan energi untuk otak Makan makanan

secara benar dan dengan gizi yang seimbang akan memberikan

energi yang cukup Menurut penelitian di Amerika siswa yang

sarapan menunjukkan peningkatan nilai matematika dan

membaca20

B Meningkatkan asupan vitamin

Jus buah segar adalah sarapan yang paling dianjurkan karena

mengandung vitamin dan mineral yang menyehatkan Sari buah

alami dapat meningkatkan kadar gula darah setelah semalaman

tidak makan Setelah itu bisa dilanjutkan dengan makan sereal

atau roti Menu pilihan lain bisa berupa roti dan telur bubur susu

dan sereal mie pasta dan lain-lain

C Memperbaiki memori

Penelitian terakhir membuktikan bahwa tidur semalaman akan

membuat otak kelaparan Jika tubuh tidak mendapatkan glukosa

yang cukup pada saat sarapan maka fungsi otak atau memori dapat

tergangguSarapan dapat memodulasi tanggapan metabolik jangka

pendek dengan kondisi puasa untuk menjaga pasokan nutrisi ke

sistem saraf pusatatau melalui efek jangka panjang pada asupan

gizi dan status kognisi Beberapa percobaan penelitian telah

1

menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara keseluruhan

hasil tes glukosa darah dan konsentrasi8

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Suzan E Bagwel tahun

2008 (Loyola University New Orleans ) pada dua kelompok

dengan kebiasaan sarapan yang rutin pada satu kelompok dan

kebiasaan sarapan yang tidak rutin pada kelompok lainnya

menggunakan Tes Daya Ingat yaitu dengan cara memberikan 8

(delapan) kata-kata yang sering ditemui oleh kedua kelompok

tersebut untuk dihafal selama lima menit kemudian

menuliskannya kembali dalam waktu satu menit Hasil dari tes

tersebut didapatkan nilai rata-rata yang lebih tinggi pada kelompok

dengan kebiasaan sarapan rutin dibandingkan dengan kelompok

yang kebiasaan sarapannya tidak rutin21

D Memperkuat ikatan dalam keluarga

Sarapan bersama keluarga berarti mempertemukan keluarga untuk

diskusi banyak hal bersama - sama Riset menunjukkan bahwa

keluarga yang duduk bersama saat sarapan akan lebih dekat secara

emosi satu sama lain dibandingkan keluarga yang anggotanya

masing-masing buru-buru pergi ke kantor atau ke sekolah

E Meningkatkan daya tahan tubuh

Bukti menunjukkan bahwa konsumsi sarapan dapat meningkatkan

energi tubuh sehingga daya tahan tubuh pun meningkatDan

menurut hasil penelitian anak-anak dengan sarapan pagi nilai

absen kehadirannya lebih baik22

213 Dampak Negatif Tidak Sarapan Pagi

1 Hipoglikemia

ix

Pada anak yang tidak sarapan menipisnya sediaan glikogen otot

tidak tergantikan Untuk menjaga agar kadar gula darah tetap

normal tubuh lalu memecah simpanan glikogen dalam hati

menjadi gula darah Jika bantuan pasokan gula darah ini pun

akhirnya habis juga tubuh akan kesulitan memasok jatah gula

darah ke otak Akibatnya anak bisa menjadi gelisah bingung

pusing mual berkeringat dingin kejang perut bahkan bisa sampai

pingsan

2 Obesitas

Orang yang tidak sarapan merasa lebih lapar pada siang dan

malam hari daripada orang yang sarapan karena asupan energi

cenderung meningkat ketika sarapan dilewatkan Mereka akan

mengonsumsi lebih banyak makanan pada waktu siang dan malam

hari Asupan makanan yang banyak pada malam hari akan

berakibat pada meningkatnya glukosa yang disimpan sebagai

glikogen Karena aktivitas fisik pada malam hari sangat rendah

glikogen kemudian disimpan dalam bentuk lemak Hal inilah yang

akan mengakibatkan terjadinya obesitas

Melewatkan sarapan dikaitkan dengan kebiasaan gizi buruk

seperti peningkatan konsumsi makanan ringan dan porsi makan

yang lebih besar sepanjang hari serta peningkatan risiko kelebihan

berat badan22

3 Masalah kesehatan dan akademis

Sarapan sebagai makanan pertama hari itu telah dipelajari

dampaknya terhadap masalah kesehatan dan prestasi akademis

1

Lebih dari sekedar memuaskan rasa lapar sarapan telah terbukti

untuk meningkatkan baik kesehatan dan kemampuan kognitif

individu yang mengkonsumsi makanan khususnya ketika itu

terdiri dari nutrisi berkualitas tinggiSarapan juga meningkatkan

angka kehadiran di sekolah24

214 Menu Seimbang Untuk Sarapan Pagi25

Pada hakekatnya makanan anak sama dengan makanan orang

dewasa Keduanya harus memenuhi menu 4 sehat 5 sempurna dan

seimbang Perbedaannya terletak pada rasa seperti tidak pedas dan

merangsang serta bahan makanan dipilih yang mudah dikunyah dan

digigit Anak usia sekolah dengan segudang aktivitas di luar rumah

membuat mereka kurang memperhatikan soal makan serta banyak

dipengaruhi lingkungan teman sepermainan sewaktu memilih

makanan

Sarapan sebagai bagian dari diet sehat dan gaya hidup dapat

berdampak positif kesehatan anak dan kesejahteraan Orang tua harus

didorong untuk menyediakan sarapan untuk anak-anak mereka

Sebaiknya konsumsi sarapan sehat setiap hari terdiri dari berbagai

makanan terutama tinggi serat dan biji-bijian kaya nutrisi utuhbuah-

buahan dan produk susu8

Pemberian makanan seimbang diperlukan karena tubuh

membutuhkan semua nutrien ( protein hidrat arang lemak vitamin

mineral dan air ) Pemberian makanan yang salah dalam jumlah jenis

komposisi cara dan proses memasak dapat mengakibatkan keadaan

gizi salah ( malnutrisi ) baik kekurangan ( kurang energi protein) atau

kelebihan ( kegemukan ) Tujuan pemberian makanan pada anak

bukan sekedar membuat kenyang tetapi untuk memenuhi kebutuhan

ix

nutrien secara adekuat untuk keperluan hidup serta mendidik anak

untuk membina selera dan kebiasaan makan yang sehat

Menu sarapan yang baik harus mengandung karbohidrat protein

dan lemak serta cukup air untuk mempermudah pencernaan makanan

dan penyerapan zat gizinya Karbohidrat sekalipun mengenyangkan

hanya mampu mempertahankan kestabilan gula darah kira - kira 2 jam

sementara protein dua kalinya Karena itu bahan makanan sumber

protein wajib disertakan dalam sarapan Sumber karbohidrat tak selalu

harus nasi Pilihan lainnya juga bisa seperti roti mi bihun makaroni

kentang dan umbi ndash umbian

Namun bila protein diberikan secara berlebihan maka persentase

karbohidrat akan menjadi lebih rendah Misalnya anak hanya diberi

sarapan sebutir telur dan segelas susu Konsumsi protein berlebihan

sementara karbohidrat terbatas menjadikan kadar hormon serotonin

dalam otak seketika turun Sehingga otak memerintah kelenjar

pengendalian pencernaan agar lambung terus menagih untuk diisi

Protein bisa didapat dari daging telur ikan kacang - kacangan tahu

tempe dan susu

Lemak berfungsi sebagai zat tenaga atau sumber energi Lemak

dapat menghasilkan tenaga dua kali lebih banyak dari karbohidrat dan

protein Namun apabila simpanan lemak terjadi secara berlebihan

sampai melebihi 20 dari berat badan normal maka ada

kecenderungan obesitas Lemak dapat diperoleh dari minyak goreng

mentega santan maupun dari lemak yang tersimpan dalam makanan

seperti daging keju dan susu

Sedikit serat diperlukan untuk menjaga agar kestabilan gula darah

bertahan lebih lama sehingga anak tidak mudah lelah Serat dapat

1

membatasi beredarnya hormon insulin dalam darah sehingga tidak

banyak gula darah yang kemudian disimpan sebagai glikogen

Selain merupakan sumber protein serealia ( beras dan sejenisnya )

dan kacang - kacangan merupakan sumber serat yang baik Menu

sarapan akan lebih baik bila ditambahkan sayuran walaupun tidak

banyak serta minuman pelengkap sarapan seperti susu teh agak

manis jus buah segar air rebusan kacang hijau atau air putih masak

Anak-anak dianggap mengkonsumsi makanan rendah energi jika

total asupan energi harian adalah 50 dari RDA (Recommended

Dietary Allowances) Karena beberapa penelitian nasional telah

menunjukkan bahwa anak-anak di Amerika Serikat mengkonsumsi

secara substansial kurang dari jumlah harian yang

direkomendasikanAsupan dari 8 mikronutrien seperti vitamin A B6

B12 C dan folat zat besi seng dan kalsium dinilai dari 24 jam recall

dan dibandingkan dengan RDA8

22 Belajar

221 Definisi

Belajar merupakan proses kegiatan yang dapat membawa

perubahan individu Dalam kenyataan belajar adalah perubahan

individu dalam kebiasaanpengetahuan dan sikap27

Definisi belajar dapat ditinjau dari sudut pandang yang berbeda-

beda diantaranya

1) Kuantitatif ditinjau dari sudut jumlah belajar berarti kegiatan

pengisian atau pengembangan kemampuan kognitif dengan fakta

ix

sebanyak-banyaknya Jadi belajar dalam hal ini dipandang dari sudut

banyaknya materi yang dikuasai siswa

2) Institusional ditinjau dari kelembagaan belajar dipandang

sebagai proses ldquovalidasirdquo atau pengabsahan terhadap penguasaan siswa

atas materi-materi yang telah ia pelajari

Bukti institusional yang menunjukkan siswa telah belajar dapat

diketahui sesuai proses mengajar Ukurannya semakin baik mutu guru

mengajar semakin baik pula mutu perolehan siswa yang kemudian

dinyatakan dalam bentuk skor

3)Kualitatif ditinjau dari mutu belajar ialah arti-arti memperoleh

pemahaman-pemahaman serta cara-cara menafsirkan dunia

disekeliling siswa Belajar dalam pengertian ini difokuskan pada

tercapainya daya pikir dan tindakan yang berkualitas untuk

memecahkan masalah-masalah yang kini dan nanti dihadapi siswa

Pada dasarnya belajar ialah tahapan perubahan perilaku siswa yang

relatif positif dan menetap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan

yang melibatkan proses kognitif

Sumadi Suryabrata menyimpulkan bahwa belajar itu membawa

perubahan yang terjadi karena adanya usaha dan mendapatkan

keterampilan baru

Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi

dengan lingkungannyaSeseorang itu belajar karena interaksi dengan

lingkungannya

1

Belajar itu senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau

penampilan dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca

mengamati mendengarkan meniru dan lain sebagainya

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan

usaha sadar dalam perubahan tingkah laku yang terjadi karena hasil

pengalaman-pengalaman baru sehingga menambah pengetahuan yang

ada di dalam diri seseorang28

222 Prestasi Belajar29

Kemampuan intelektual siswa sangat menentukan keberhasilan

siswa dalam memperoleh prestasi Untuk mengetahui berhasil

tidaknya seseorang dalam belajar maka perlu dilakukan suatu evaluasi

tujuannya untuk mengetahui prestasi yang diperoleh siswa setelah

proses belajar mengajar berlangsung

Prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai

oleh seseorangMaka prestasi belajar merupakan hasil maksimum yang

dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar

Prestasi belajar merupakan hasil perubahan tingkah laku yang

meliputi tiga ranah kognitif terdiri atas pengetahuan pemahaman

aplikasi analisis sintesis dan evaluasi

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu dalam

memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan

sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi

individu dengan lingkungannya

Hasil belajar merupakan hasil pencapaian dari tujuan belajar

Sardiman AM mengemukakan tentang hasil belajar yang meliputi

ix

bidang keilmuan dan pengetahuan (kognitif) bidang personal (afektif)

serta bidang kelakuan (psikomotorik) 30

Prestasi belajar adalah keberhasilan murid dalam mempelajari

materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor yang

diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu

Menurut Tulus Tursquou prestasi belajar siswa dapat dirumuskan sebagai

berikut

1 Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa

ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan

pembelajaran disekolah

2 Prestasi belajar tersebut terutama dinilai oleh aspek kognitifnya

karena bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam

pengetahuan atau ingatan pemahaman aplikasi analisis sintesa

dan evaluasi

Prestasi belajar siswa dibuktikan dan ditunjukan melalui nilai atau

angka nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas

siswa dan ulangan-ulangan atau ujian yang ditempuhnya

223 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar31

Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari

kegiatan belajar karena kegiatan belajar merupakan proses sedangkan

prestasi merupakan hasil dari proses belajar Prestasi belajar

merupakan ukuran keberhasilan yang diperoleh siswa selama proses

1

belajarnyaKeberhasilan itu ditentukan oleh berbagai faktor yang

saling berkaitan mempengaruhi prestasi belajar siswa terbagi dua yaitu

faktor internal dan faktor eksternal

1 Faktor Internal

Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri seseorang yang

dapat mempengaruhi prestasi belajarnyaFaktor internal terdiri

dari

a Faktor Fisiologis (Jasmani)

Secara umum kondisi fisiologis seperti kesehatan yang

prima tidak dalam keadaan lelah dan capek tidak dalam

keadaan cacat jasmani dan sebagainya Hal tersebut dapat

mempengaruhi peserta didik dalam menerima materi

pelajaran

Keletihan fisik pada siswa berpengaruh juga dalam prestasi

belajarnya Menurut Cross dalam bukunya The Psychology of

Learning keletihan siswa dapat dikategorikan menjadi tiga

macam faktor yaitu

Keletihan indra siswa

Keletihan indera dalam hal ini lebih mudah

dihilangkan dengan cara istirahat yang cukup tidur dengan

nyenyak

Keletihan fisik siswa

ix

Keletihan fisik siswa berkesinambungan dengan

keletihan indera siswa yakni cara menghilangkannya

relatif lebih mudah salah satunya dengan cara

mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi

menciptakan pola makan yang teratur merelaksasikan otot-

otot yang tegang

Keletihan mental siswa

Keletihan mental siswa ini dipandang sebagai faktor

utama penyebab adanya kejenuhan dalam belajar sehingga

cara mengatasi keletihannya pun cukup sulit Penyebab

timbulnya keletihan mental ini diakibatkan karena

kecemasan siswa terhadap dampak yang ditimbulkan oleh

keletihan itu sendiri kecemasan siswa terhadap standar

nilai pada pelajaran yang dianggap terlalu tinggi

kecemasan siswa ketika berada pada keadaan yang ketat

dan menuntut kerja intelek yang berat kecemasan akan

konsep akademik yang optimum sedangkan siswa menilai

belajarnya sendiri hanya berdasarkan ketentuan yang ia

bikin sendiri (self-imposed)

b Faktor Psikologis (intelegensi minat bakat motivasi)

Setiap individu peserta didik pada dasarnya memiliki

kondisi psikologis yang berbeda-beda tentunya hal ini turut

mempengaruhi hasil belajarnya Beberapa faktor psikologis

meliputi

Intelegensi Kecerdasan

Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai

kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang

1

dihadapinya Kemampuan ini sangat ditentukan oleh tinggi

rendahnya intelegensi yang normal selalu menunjukkan

kecakapan sesuai dengan tingkat perkembangan sebaya

Ada kalanya perkembangan ini ditandai oleh kemajuan-

kemajuan yang berbeda antara satu anak dengan anak yang

lainnya sehingga seseorang anak pada usia tertentu sudah

memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi

dibandingkan dengan kawan sebayanya

Jika siswa mengalami tingkat intelegensi yang rendah

siswa tidak dapat mencerna pelajaran dengan baik dia

akan mendapatkan kesulitan dalam belajarnya Adapun

makna dari kesulitan belajar itu sendiri yaitu anak-anak

ataupun remaja yang mengalami kesulitan belajar (learning

disability) memiliki intelegensi normal ataupun diatas rata-

rata namun mengalami kesulitan setidaknya satu mata

pelajaran biasanya beberapa bidang akademis dan

kesulitan mereka tidak dapat dijelaskan oleh masalah atau

gangguan lain sesuai hasil diagnosis seperti retardasi

mental Konsep umum dalam kesulitan belajar meliputi

masalah dalam mendengarkan konsentrasi berbicara dan

berpikir

Minat

Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk

memperhatikan dan mengenal beberapa kegiatan Kegiatan

ix

yang dimiliki seseorang diperhatikan terus menerus yang

disertai dengan rasa sayang

Slameto mengemukakan bahwa minat adalah

kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan

mengenang beberapa kegiatan kegiatan yang diminati

seseorang diperhatikan terus yang disertai dengan rasa

kasih sayang besar pengaruhnya terhadap belajar atau

kegiatan Bahkan pelajaran yang menarik minat siswa lebih

mudah dipelajari dan disimpan karena minat menambah

kegiatan belajarUntuk menambah minat seorang siswa di

dalam menerima pelajaran di sekolah siswa diharapkan

dapat mengembangkan minat untuk melakukannya sendiri

Bakat

Bakat adalah kemampuan tertentu yang telah dimiliki

seseorang sebagai kecakapan pembawaan

Ngalim Purwanto mengemukakan bahwa bakat dalam

hal ini lebih dekat pengertiannya dengan kata attitude yang

berarti kecakapan yaitu mengenai kesanggupan-

kesanggupan tertentu Tumbuhnya keahlian tertentu pada

seseorang sangat ditentukan oleh bakat yang dimilikinya

sehubungan dengan bakat ini dapat mempunyai tinggi

rendahnya prestasi belajar bidang-bidang studi tertentu

Dalam proses belajar terutama belajat keterampilan bakat

memegang peranan penting dalam mencapai suatu hasil

akan prestasi yang baik merupakan salah satu faktor yang

dapat mempengaruhi hasil belajarnya Apabila seseorang

mempunyai minat yang tinggi terhadap sesuatu hal maka

1

akan terus berusaha untuk melakukan sehingga apa yang

diinginkannya dapat tercapai sesuai dengan keinginannya

Motivasi

Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting

karena hal tersebut merupakan keadaan yang mendorong

keadaan siswa untuk melakukan belajar Persoalan

mengenai motivasi dalam belajar adalah bagaimana cara

mengatur agar motivasi dapat ditingkatkan Demikian pula

dalam kegiatan belajar mengajar sorang anak didik akan

berhasil jika mempunyai motivasi untuk belajar

Konsep Diri

Konsep diri adalah penilaian seseorang terhadap dirinya

sendiri atau pandangan orang kain terhadap dirinya baik

secra fisik sosial dan spiritual Jenis-jenis konsep diri

terbagi menjadi dua yaitu

Konsep diri Positif

Konsep diri yang membuat seseorang mampu menilai

dirinya sendiri mampu menerima kelebihan serta

kekurangannya dan mempunyai tujuan untuk

menghilangkan kekurangan yang ada dalam dirinya

sehingga menjadi pribadi yang lebih baik Konsep diri

yang positif akan mempermudah kita mencapai

kesuksesan

Konsep diri negatif

Konsep diri yang memberikan penilaian terhadap diri

sendiribahwa dirinya itu lemah banyak kekurangannya

ix

bersifat pesimis Sehingga semakin sulit orang

berkonsep diri negatif ini mencapai kesuksesan

Dengan adanya konsep diri yang positif akan menimbulkan pribadi

yang penuh rasa percaya diri optimis berani menghadapi tantangan

Sedangkan dengan konsep negatif akan menimbulkan ketidak percaya

dirian memiliki rasa takut gagal dan pesimis

Menurut Swannbidang-bidang perkembangan pribadi dan sosial

yang penting bagi anak-anak sekolah dasar adalah konsep diri dan

harga diri

Kedua aspek perkembangan anak-anak ini akan sangat dipengaruhi

oleh pengalaman dalam keluarga sekolah dan dengan teman sebaya

Konsep diri meliputi cara kita memahami kekuatan kelemahan

kemampuan sikap dan nilai Perkembangannya dimulai sejak lahir

dan terus-menerus dibentuk oleh pengalaman Harga diri merujuk pada

proses kita mengevaluasi kemampuan dan keterampilan yang kita

miliki

2 Faktor Eksternal

Faktor-faktor yang berasal dari luar diri seseorang Hal ini dapat

berupa sarana prasarana situasi lingkungan baik itu lingkungan

keluarga sekolah maupun lingkungan masyarakat Faktor eksternal

terdiri dari

A Faktor keluarga

Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama

bagi siswa Dari lingkungan keluarga inilah yang pertama kali

anak dikenalkan dan menerima pendidikan dan pengajaran

1

terutama dari ayah dan ibunya Pengaruh keluarga bagi siswa

adalah berupa cara orang tua mendidik relasi antara anggota

keluarga suasana rumah keadaan ekonomi keluarga

pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan

Pola asuh orang tua sangat memengaruhi prestasi anak

dalam belajar disekolahnyaPada umumnya orang tua

menginginkan yang terbaik untuk anaknya tetapi seringkali

orang tua keliru dalam mengasuh anak-anaknya

B Faktor lingkungan sekolah

Sekolah mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan siswa

dalam belajar karena hampir sepertiga dari kehidupan siswa

sehari-hari berada disekolah Faktor yang dapat menunjang

keberhasilan adalah metode mengajar guru kurikulum relasi

guru dengan siswa relasi siswa dengan siswa sarana dan

prasarana pembelajaran kedisiplinan waktu yang diterapkan

C Faktor masyarakat

Faktor lingkungan masyarakat disebut juga sebagai faktor

lingkungan sekitar siswa dimana ia tinggal Faktor lingkungan

masyarakat ini juga memberikan pengaruh terhadap

keberhasilan siswa Diantaranya yaitu kegiatan siswa dalam

masyarakat mass media teman bergaul dan bentuk kehidupan

masyarakat

ix

23 Ringkasan Pustaka

Ringkasan pustaka diuraikan dalam table dibawah ini

No Peneliti Lokasi Studi

desain

Subjek studi Variabel yang

diteliti

Lama

waktu

studi

Hasil

1 Ns Ni Luh

PutuYunianti

SuntariC

SKep

Ns

LilisWidiana

h SKep

SD

Negri 3

Canggu

Studi

analitik

cross

sectional

Siswa usia 10-12

tahun

n= 243

Tergantung

Konsentrasi

Bebas Kalori

sarapan

- Ada hubungan

antara kalori sarapan

dengan kemampuan

konsentrasi

(kecepatan) dengan

nilai p=0000 dan

nilai koefisien

korelasi sebesar

-0541

2 Siska SD Studi Siswa kelas Tergantung - -Tidak ada hubungan

1

Ristiana M Negeri No101835 BingkawanKecamatan Sibolangit

analitik

cross

sectional

IVVVI

n= 89

Indeks

Prestasi

Bebas

-Sarapan

pagi

-Sikap

terhadap

sarapan

Pengetahu-

an tentang

sarapan

-Status gizi

yang bermakna antara status gizi BBU dengan indeksprestasi-Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang sarapan dengantindakan sarapan-Ada hubungan yang bermakna antara tindakan sarapan dengan indeks prestasi

3 Aturupane

HGlwwe P

Wisniewki

S (2013)

Sri Lanka

Longitu

dinal

study

Siswa sekolah

dasar 8299 anak

laki-laki dan

8084anak

perempuan

Tergantung

Prestasi

akademis

Bebas

pendidikan

orangtua

giziabsensi

- Ada hubungannya gizi yang baik dengan prestasi akademik anak

24 Kerangka Teori

27

BAB III

1

Kebiasaan MakanJenis makananUang jajanPengetahuan tentang sarapan

Tindakan Sarapan Pagi

Prestasi Belajar siswa

Nilai RaporBaik (Nilai gtrata-rata)Kurang (Nilai ltrata-rata)

KERANGKA KONSEP VARIABEL dan DEFINISI OPERSIONAL

31 Kerangka Konsep

Gambar 31 Kerangka konsep Hubungan Variabel Faktor-faktor yang mempengaruhi

Indeks Prestasi

32 Variabel Penelitian

321 Variabel Dependen tergantung

1Indeks Prestasi

322 Variabel Independen bebas

1 Sarapan Pagi

2 Kebiasaan makan

3Jenis makanan

4Uang jajan

5Pengetahuan tentang sarapan

29

33 Definisi Operasional

No Variabel Definisi Alat Ukur Cara

Ukur

Hasil Ukur Skala

1 Karakteristik

Responden

Usia Usia Usia

Responden

Kuesio

ner

1 10 tahun

2 11 tahun

3 12 tahun

Nominal

2 Bebas

independen

Kebiasaan

Sarapan

Pola

makan

yang

dilakukan

setiap

harinyater

us

menerus

dan dalam

waktu

yang

relatif

lama

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

Terdiri

dari 8

pertany

aan

dengan

jawaba

n

paling

benar

diberi

nilai 3

dan

paling

rendah

diberi

nilai 1

-Baik jika

jawaban gt75

benar dengan skor

gt18

-Sedang jika

jawaban 40-75

benar dengan skor

10-18

-Kurang jika

jawaban yang

benar lt 40

dengan skor lt10

Ordinal

1

3 Jenis makanan Aneka

macam

makanan

yang bisa

berupa

makanan

pokokpel

engkap

atau pun

selingan

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

1 Sesuai

angka

kecukupan

gizi

2 Tidak

Sesuai

angka

kecukupan

gizi

Nominal

4 Uang jajan Uang

yang

diberikan

untuk

dibelanjak

an

sewaktu-

waktu

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

1 lt10000

2 gt1

0000

Nominal

5 Pengetahuan

tentang sarapan

Segala

sesuatu

yang

diketahui

tentang

sarapan

Kuisioner Wawan

cara

tertulis

Terdiri

dari 10

pertany

aan

Jawaba

n

paling

benar

diberi

nilai 3

-Baik jika

jawaban

responden yang

benar 75

dengan skor gt23

-Sedang jika

jawaban

responden yang

benar 40-75

dengan skor 10-

18

-Kurang jika

jawaban

Ordinal

ii

dan

paling

rendah

diberi

nilai 1

responden yang

benar lt40

dengan skor lt12

6 Tergantung

dependen

Indeks Prestasi Nilai rata-

rata yang

menggam

barkan

keberhasil

an studi

dan

dinyataka

n dalam

bilangan

dua angka

dibelakan

g koma

Rapor Hasil

keselur

uhan

rata-

rata

total

nilai

Baik=

75-10

Cukup

= 60-

74

Kurang

=lt59

1 Diatas

nilai rata-

rata kelas

jika nilai gt

65

2 Dibawah

nilai rata-

rata kelas

jika nilai lt

65

Ordinal

BAB IV

METODE PENELITIAN

1

41 DESAIN PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat analitik

dengan pendekatan cross sectional Rancangan penelitian yang digunakan adalah

metode observasional analitik yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung

pada obyek yang diteliti dengan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan

data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan pada satu waktu atau bersamaan

waktunya

42 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian dilakukan di SD Negeri 09 Tomang Dilaksanakan pada bulan

Agustus

43 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

431 Populasi Penelitian

Populasi penelitian adalah seluruh siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09

Tomang

432 Inklusi dan Eksklusi

a Kriteria inklusi

1 Siswa usia 10-12 tahun

2 Siswa yang bersedia di wawancara dan menandatangani informed

consent

b Kriteria eksklusi

1 Siswa yang tidak hadir saat diadakan pengisian kuisioner

44 SAMPEL PENELITIAN

ii

Besar sampel minimal dalam penelitian ini sesuai dengan rumus berikut

n = Zα 2 x p x q

d2

keterangan

n = Ukuran Sample

Zα = Pada tingkat kemaknaan 95 besarnya 196

p = Peristiwa yang diteliti

q = 1-p

d = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang

ditolerir misal 1

Jumlah siswa usia 10-12 tahundi SD Negeri 09 Tomang berjumlah126

orang

n = (196) 2 x 078 x 022

(005)2

n = 06592

00025

n = 26368

Jadi besar yang diperlukan sebanyak 264 orang

Lalu karena besar sample adalah finit maka harus dikoreksi dengan rumus

1

n = _____n0_____

(1+n0)

N

Keterangan

n = Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi finit

n0 = Besar sampel dari populasi infinit

N = Besar sampel populsi finit

Maka

n = ____264___

(1+264)

126

n = 854 dibulatkan menjadi 85 orang

Perkiraan drop-out 15 85 + 1275 = 9775 = 98 anak

45 CARA PENGAMBILAN SAMPEL

ii

Populasi Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09

Tomang

Gambar 46 Cara Pengambilan Sampel

46 INSTRUMEN PENELITIAN

1

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang tidak sarapan

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang sarapan

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata

Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder

Data Primer

Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner

yang telah disiapkan sebelumnya

Data Sekunder

Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari

pihak sekolah

47 ANALISIS DATA

Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan

program SPSS 20 for windows

Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya

dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan

membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan

a Analisis Univariat

Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa

distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti

b Analisis Bivariat

Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara

variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji

statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara

variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher

48 ALUR KERJA PENELITIAN

ii

Alur Pengumpulan Data

Gambar 48 Alur Pengumpulan Data

49 ETIKA PENELITIAN

1

Proposal disetujui

Peneliti turun ke lapangan

Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)

Wawancara kuisioner

Pengumpulan Data

Pengolahan dan analisa data

Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk

melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan

yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk

menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak

responden

Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas

Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical

Clearance)

Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi

tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri

sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden

dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani

Informed Consent

ii

410 PENJADWALAN PENELITIAN

KegiatanWAKTUApril Mei Juni-

JulyJuly-Agustus

September-Oktober

November-Desember

16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)

1

Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal

411 PEMBIAYAAN

Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan

anggaran

Total

Fotocopy angket

dan rapor

5x126=630 630x100 Rp6300000

Transport - 50000 Rp5000000

Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000

Rp74300000

ii

DAFTAR PUSTAKA

1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi

Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman

Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006

2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and

Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University

Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005

3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status

glucose level iron status in blood and test grades among upper primary

school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition

2010 9 (2) 106mdash111

4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI

Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http

www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf

5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of

university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886

6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical

activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young

adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical

Activity 2007101ndash10

7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual

school-day breakfast consumption body mass index physical activity and

cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of

Clinical Nutrition 2010 641086-1092

8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast

habits nutritional status body weight and academic performance in

children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60

1

9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping

and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res

2006251-7

10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban

school children Public Health Nutrion 20071055-8

11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices

of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7

12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-

Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi

primary school children British Food Journal 20136837 mdash849

13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi

Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013

14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast

composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal

of Physiology and Behavior 2005 85635-645

15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of

snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national

recommendations The Journal of adolescent health official publication

of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511

16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens

household food security among low-income households with elementary

school children J Nutr 2011 141 470mdash475

17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast

skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults

Euro J Clin Nutr 200357842-53

18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah

SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak

Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu

Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012

19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka

Utama2010

ii

20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients

eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-

1083

21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School

Performance Available at

httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed

June 2 Oktober 2010

22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano

M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in

childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-

30 doi 101159 000066399

23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio

economic factors and child health on students academic performance

evidence from Sri Lankan primary schools Education of education

review201029(3) 451-60

24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B

A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens

cognitive performance from declining throughout the morning Appetite

49 240ndash244 101016jappet200606009

25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan

Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI

NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas

Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009

26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available

at

httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1

IT0GEpdfAccessed June 172008

27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka

Cipta2007p25-37

1

28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles

into online distance educationInternational Journal of Technology in

Teaching and Learning 20051(1)45-54

29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan

Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran

PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas

Negeri Yogyakarta2010

30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar

mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009

31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-

57

ii

INFORMED CONSENT

Salam sejahtera Saudarai

Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas

Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses

penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil

tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa

sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk

itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu

Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa

Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya

Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam

penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada

pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon

081317776407

Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu

saudarai saya ucapkan terima kasih

Peneliti

1

Viona Aprilia Sucipto

FORMULIR PERSETUJUAN

Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini

Nama Peserta Penelitian

Tanda tangan

Tanggal

ii

KUISIONER

Nama ___________________ Kelas ________ Jenis

Kelamin P L

Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya

1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah

2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah

3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900

4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)

5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin

6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli

a Biskuitb Gorenganc Susu

1

b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi

a Yab Tidak

8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut

a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu

b Tidak

Pengetahuan tentang sarapan

1Apakah adik tahu apa itu sarapan

a Tidak tahu

bTahu

Sarapan adalah

2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah

aIya

bTidak

cKadang-kadang

3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu

aNasisayurdagingsusu

bNasi dan telur

cMakanan instant (seperti mie instan)

ii

dLain-lain Sebutkan

4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya

aMalas tidak suka sarapan

bTakut terlambat sekolah

cIbu tidak menyiapkan

dAlasan lainsebutkan

5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan

aUang jajanjumlahnya Rp

bKudapansnackkue

cLain-lain sebutkan

6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah

aMembosankan

bMengantuk

cSulit menangkap pelajaran

dTidak ada keluhan

7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah

aYa

bKadang-kadang

cTidak pernah dilakukan

8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di

kelas

a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi

c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi

9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu

1

a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas

b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran

10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan

a Sangat baik cKurang baik

bBaik d Tidak baik

ii

  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR GAMBAR
  • DAFTAR LAMPIRAN
Page 18: 1.COVER LUAR + DALEM

menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara keseluruhan

hasil tes glukosa darah dan konsentrasi8

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Suzan E Bagwel tahun

2008 (Loyola University New Orleans ) pada dua kelompok

dengan kebiasaan sarapan yang rutin pada satu kelompok dan

kebiasaan sarapan yang tidak rutin pada kelompok lainnya

menggunakan Tes Daya Ingat yaitu dengan cara memberikan 8

(delapan) kata-kata yang sering ditemui oleh kedua kelompok

tersebut untuk dihafal selama lima menit kemudian

menuliskannya kembali dalam waktu satu menit Hasil dari tes

tersebut didapatkan nilai rata-rata yang lebih tinggi pada kelompok

dengan kebiasaan sarapan rutin dibandingkan dengan kelompok

yang kebiasaan sarapannya tidak rutin21

D Memperkuat ikatan dalam keluarga

Sarapan bersama keluarga berarti mempertemukan keluarga untuk

diskusi banyak hal bersama - sama Riset menunjukkan bahwa

keluarga yang duduk bersama saat sarapan akan lebih dekat secara

emosi satu sama lain dibandingkan keluarga yang anggotanya

masing-masing buru-buru pergi ke kantor atau ke sekolah

E Meningkatkan daya tahan tubuh

Bukti menunjukkan bahwa konsumsi sarapan dapat meningkatkan

energi tubuh sehingga daya tahan tubuh pun meningkatDan

menurut hasil penelitian anak-anak dengan sarapan pagi nilai

absen kehadirannya lebih baik22

213 Dampak Negatif Tidak Sarapan Pagi

1 Hipoglikemia

ix

Pada anak yang tidak sarapan menipisnya sediaan glikogen otot

tidak tergantikan Untuk menjaga agar kadar gula darah tetap

normal tubuh lalu memecah simpanan glikogen dalam hati

menjadi gula darah Jika bantuan pasokan gula darah ini pun

akhirnya habis juga tubuh akan kesulitan memasok jatah gula

darah ke otak Akibatnya anak bisa menjadi gelisah bingung

pusing mual berkeringat dingin kejang perut bahkan bisa sampai

pingsan

2 Obesitas

Orang yang tidak sarapan merasa lebih lapar pada siang dan

malam hari daripada orang yang sarapan karena asupan energi

cenderung meningkat ketika sarapan dilewatkan Mereka akan

mengonsumsi lebih banyak makanan pada waktu siang dan malam

hari Asupan makanan yang banyak pada malam hari akan

berakibat pada meningkatnya glukosa yang disimpan sebagai

glikogen Karena aktivitas fisik pada malam hari sangat rendah

glikogen kemudian disimpan dalam bentuk lemak Hal inilah yang

akan mengakibatkan terjadinya obesitas

Melewatkan sarapan dikaitkan dengan kebiasaan gizi buruk

seperti peningkatan konsumsi makanan ringan dan porsi makan

yang lebih besar sepanjang hari serta peningkatan risiko kelebihan

berat badan22

3 Masalah kesehatan dan akademis

Sarapan sebagai makanan pertama hari itu telah dipelajari

dampaknya terhadap masalah kesehatan dan prestasi akademis

1

Lebih dari sekedar memuaskan rasa lapar sarapan telah terbukti

untuk meningkatkan baik kesehatan dan kemampuan kognitif

individu yang mengkonsumsi makanan khususnya ketika itu

terdiri dari nutrisi berkualitas tinggiSarapan juga meningkatkan

angka kehadiran di sekolah24

214 Menu Seimbang Untuk Sarapan Pagi25

Pada hakekatnya makanan anak sama dengan makanan orang

dewasa Keduanya harus memenuhi menu 4 sehat 5 sempurna dan

seimbang Perbedaannya terletak pada rasa seperti tidak pedas dan

merangsang serta bahan makanan dipilih yang mudah dikunyah dan

digigit Anak usia sekolah dengan segudang aktivitas di luar rumah

membuat mereka kurang memperhatikan soal makan serta banyak

dipengaruhi lingkungan teman sepermainan sewaktu memilih

makanan

Sarapan sebagai bagian dari diet sehat dan gaya hidup dapat

berdampak positif kesehatan anak dan kesejahteraan Orang tua harus

didorong untuk menyediakan sarapan untuk anak-anak mereka

Sebaiknya konsumsi sarapan sehat setiap hari terdiri dari berbagai

makanan terutama tinggi serat dan biji-bijian kaya nutrisi utuhbuah-

buahan dan produk susu8

Pemberian makanan seimbang diperlukan karena tubuh

membutuhkan semua nutrien ( protein hidrat arang lemak vitamin

mineral dan air ) Pemberian makanan yang salah dalam jumlah jenis

komposisi cara dan proses memasak dapat mengakibatkan keadaan

gizi salah ( malnutrisi ) baik kekurangan ( kurang energi protein) atau

kelebihan ( kegemukan ) Tujuan pemberian makanan pada anak

bukan sekedar membuat kenyang tetapi untuk memenuhi kebutuhan

ix

nutrien secara adekuat untuk keperluan hidup serta mendidik anak

untuk membina selera dan kebiasaan makan yang sehat

Menu sarapan yang baik harus mengandung karbohidrat protein

dan lemak serta cukup air untuk mempermudah pencernaan makanan

dan penyerapan zat gizinya Karbohidrat sekalipun mengenyangkan

hanya mampu mempertahankan kestabilan gula darah kira - kira 2 jam

sementara protein dua kalinya Karena itu bahan makanan sumber

protein wajib disertakan dalam sarapan Sumber karbohidrat tak selalu

harus nasi Pilihan lainnya juga bisa seperti roti mi bihun makaroni

kentang dan umbi ndash umbian

Namun bila protein diberikan secara berlebihan maka persentase

karbohidrat akan menjadi lebih rendah Misalnya anak hanya diberi

sarapan sebutir telur dan segelas susu Konsumsi protein berlebihan

sementara karbohidrat terbatas menjadikan kadar hormon serotonin

dalam otak seketika turun Sehingga otak memerintah kelenjar

pengendalian pencernaan agar lambung terus menagih untuk diisi

Protein bisa didapat dari daging telur ikan kacang - kacangan tahu

tempe dan susu

Lemak berfungsi sebagai zat tenaga atau sumber energi Lemak

dapat menghasilkan tenaga dua kali lebih banyak dari karbohidrat dan

protein Namun apabila simpanan lemak terjadi secara berlebihan

sampai melebihi 20 dari berat badan normal maka ada

kecenderungan obesitas Lemak dapat diperoleh dari minyak goreng

mentega santan maupun dari lemak yang tersimpan dalam makanan

seperti daging keju dan susu

Sedikit serat diperlukan untuk menjaga agar kestabilan gula darah

bertahan lebih lama sehingga anak tidak mudah lelah Serat dapat

1

membatasi beredarnya hormon insulin dalam darah sehingga tidak

banyak gula darah yang kemudian disimpan sebagai glikogen

Selain merupakan sumber protein serealia ( beras dan sejenisnya )

dan kacang - kacangan merupakan sumber serat yang baik Menu

sarapan akan lebih baik bila ditambahkan sayuran walaupun tidak

banyak serta minuman pelengkap sarapan seperti susu teh agak

manis jus buah segar air rebusan kacang hijau atau air putih masak

Anak-anak dianggap mengkonsumsi makanan rendah energi jika

total asupan energi harian adalah 50 dari RDA (Recommended

Dietary Allowances) Karena beberapa penelitian nasional telah

menunjukkan bahwa anak-anak di Amerika Serikat mengkonsumsi

secara substansial kurang dari jumlah harian yang

direkomendasikanAsupan dari 8 mikronutrien seperti vitamin A B6

B12 C dan folat zat besi seng dan kalsium dinilai dari 24 jam recall

dan dibandingkan dengan RDA8

22 Belajar

221 Definisi

Belajar merupakan proses kegiatan yang dapat membawa

perubahan individu Dalam kenyataan belajar adalah perubahan

individu dalam kebiasaanpengetahuan dan sikap27

Definisi belajar dapat ditinjau dari sudut pandang yang berbeda-

beda diantaranya

1) Kuantitatif ditinjau dari sudut jumlah belajar berarti kegiatan

pengisian atau pengembangan kemampuan kognitif dengan fakta

ix

sebanyak-banyaknya Jadi belajar dalam hal ini dipandang dari sudut

banyaknya materi yang dikuasai siswa

2) Institusional ditinjau dari kelembagaan belajar dipandang

sebagai proses ldquovalidasirdquo atau pengabsahan terhadap penguasaan siswa

atas materi-materi yang telah ia pelajari

Bukti institusional yang menunjukkan siswa telah belajar dapat

diketahui sesuai proses mengajar Ukurannya semakin baik mutu guru

mengajar semakin baik pula mutu perolehan siswa yang kemudian

dinyatakan dalam bentuk skor

3)Kualitatif ditinjau dari mutu belajar ialah arti-arti memperoleh

pemahaman-pemahaman serta cara-cara menafsirkan dunia

disekeliling siswa Belajar dalam pengertian ini difokuskan pada

tercapainya daya pikir dan tindakan yang berkualitas untuk

memecahkan masalah-masalah yang kini dan nanti dihadapi siswa

Pada dasarnya belajar ialah tahapan perubahan perilaku siswa yang

relatif positif dan menetap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan

yang melibatkan proses kognitif

Sumadi Suryabrata menyimpulkan bahwa belajar itu membawa

perubahan yang terjadi karena adanya usaha dan mendapatkan

keterampilan baru

Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi

dengan lingkungannyaSeseorang itu belajar karena interaksi dengan

lingkungannya

1

Belajar itu senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau

penampilan dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca

mengamati mendengarkan meniru dan lain sebagainya

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan

usaha sadar dalam perubahan tingkah laku yang terjadi karena hasil

pengalaman-pengalaman baru sehingga menambah pengetahuan yang

ada di dalam diri seseorang28

222 Prestasi Belajar29

Kemampuan intelektual siswa sangat menentukan keberhasilan

siswa dalam memperoleh prestasi Untuk mengetahui berhasil

tidaknya seseorang dalam belajar maka perlu dilakukan suatu evaluasi

tujuannya untuk mengetahui prestasi yang diperoleh siswa setelah

proses belajar mengajar berlangsung

Prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai

oleh seseorangMaka prestasi belajar merupakan hasil maksimum yang

dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar

Prestasi belajar merupakan hasil perubahan tingkah laku yang

meliputi tiga ranah kognitif terdiri atas pengetahuan pemahaman

aplikasi analisis sintesis dan evaluasi

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu dalam

memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan

sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi

individu dengan lingkungannya

Hasil belajar merupakan hasil pencapaian dari tujuan belajar

Sardiman AM mengemukakan tentang hasil belajar yang meliputi

ix

bidang keilmuan dan pengetahuan (kognitif) bidang personal (afektif)

serta bidang kelakuan (psikomotorik) 30

Prestasi belajar adalah keberhasilan murid dalam mempelajari

materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor yang

diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu

Menurut Tulus Tursquou prestasi belajar siswa dapat dirumuskan sebagai

berikut

1 Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa

ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan

pembelajaran disekolah

2 Prestasi belajar tersebut terutama dinilai oleh aspek kognitifnya

karena bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam

pengetahuan atau ingatan pemahaman aplikasi analisis sintesa

dan evaluasi

Prestasi belajar siswa dibuktikan dan ditunjukan melalui nilai atau

angka nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas

siswa dan ulangan-ulangan atau ujian yang ditempuhnya

223 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar31

Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari

kegiatan belajar karena kegiatan belajar merupakan proses sedangkan

prestasi merupakan hasil dari proses belajar Prestasi belajar

merupakan ukuran keberhasilan yang diperoleh siswa selama proses

1

belajarnyaKeberhasilan itu ditentukan oleh berbagai faktor yang

saling berkaitan mempengaruhi prestasi belajar siswa terbagi dua yaitu

faktor internal dan faktor eksternal

1 Faktor Internal

Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri seseorang yang

dapat mempengaruhi prestasi belajarnyaFaktor internal terdiri

dari

a Faktor Fisiologis (Jasmani)

Secara umum kondisi fisiologis seperti kesehatan yang

prima tidak dalam keadaan lelah dan capek tidak dalam

keadaan cacat jasmani dan sebagainya Hal tersebut dapat

mempengaruhi peserta didik dalam menerima materi

pelajaran

Keletihan fisik pada siswa berpengaruh juga dalam prestasi

belajarnya Menurut Cross dalam bukunya The Psychology of

Learning keletihan siswa dapat dikategorikan menjadi tiga

macam faktor yaitu

Keletihan indra siswa

Keletihan indera dalam hal ini lebih mudah

dihilangkan dengan cara istirahat yang cukup tidur dengan

nyenyak

Keletihan fisik siswa

ix

Keletihan fisik siswa berkesinambungan dengan

keletihan indera siswa yakni cara menghilangkannya

relatif lebih mudah salah satunya dengan cara

mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi

menciptakan pola makan yang teratur merelaksasikan otot-

otot yang tegang

Keletihan mental siswa

Keletihan mental siswa ini dipandang sebagai faktor

utama penyebab adanya kejenuhan dalam belajar sehingga

cara mengatasi keletihannya pun cukup sulit Penyebab

timbulnya keletihan mental ini diakibatkan karena

kecemasan siswa terhadap dampak yang ditimbulkan oleh

keletihan itu sendiri kecemasan siswa terhadap standar

nilai pada pelajaran yang dianggap terlalu tinggi

kecemasan siswa ketika berada pada keadaan yang ketat

dan menuntut kerja intelek yang berat kecemasan akan

konsep akademik yang optimum sedangkan siswa menilai

belajarnya sendiri hanya berdasarkan ketentuan yang ia

bikin sendiri (self-imposed)

b Faktor Psikologis (intelegensi minat bakat motivasi)

Setiap individu peserta didik pada dasarnya memiliki

kondisi psikologis yang berbeda-beda tentunya hal ini turut

mempengaruhi hasil belajarnya Beberapa faktor psikologis

meliputi

Intelegensi Kecerdasan

Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai

kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang

1

dihadapinya Kemampuan ini sangat ditentukan oleh tinggi

rendahnya intelegensi yang normal selalu menunjukkan

kecakapan sesuai dengan tingkat perkembangan sebaya

Ada kalanya perkembangan ini ditandai oleh kemajuan-

kemajuan yang berbeda antara satu anak dengan anak yang

lainnya sehingga seseorang anak pada usia tertentu sudah

memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi

dibandingkan dengan kawan sebayanya

Jika siswa mengalami tingkat intelegensi yang rendah

siswa tidak dapat mencerna pelajaran dengan baik dia

akan mendapatkan kesulitan dalam belajarnya Adapun

makna dari kesulitan belajar itu sendiri yaitu anak-anak

ataupun remaja yang mengalami kesulitan belajar (learning

disability) memiliki intelegensi normal ataupun diatas rata-

rata namun mengalami kesulitan setidaknya satu mata

pelajaran biasanya beberapa bidang akademis dan

kesulitan mereka tidak dapat dijelaskan oleh masalah atau

gangguan lain sesuai hasil diagnosis seperti retardasi

mental Konsep umum dalam kesulitan belajar meliputi

masalah dalam mendengarkan konsentrasi berbicara dan

berpikir

Minat

Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk

memperhatikan dan mengenal beberapa kegiatan Kegiatan

ix

yang dimiliki seseorang diperhatikan terus menerus yang

disertai dengan rasa sayang

Slameto mengemukakan bahwa minat adalah

kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan

mengenang beberapa kegiatan kegiatan yang diminati

seseorang diperhatikan terus yang disertai dengan rasa

kasih sayang besar pengaruhnya terhadap belajar atau

kegiatan Bahkan pelajaran yang menarik minat siswa lebih

mudah dipelajari dan disimpan karena minat menambah

kegiatan belajarUntuk menambah minat seorang siswa di

dalam menerima pelajaran di sekolah siswa diharapkan

dapat mengembangkan minat untuk melakukannya sendiri

Bakat

Bakat adalah kemampuan tertentu yang telah dimiliki

seseorang sebagai kecakapan pembawaan

Ngalim Purwanto mengemukakan bahwa bakat dalam

hal ini lebih dekat pengertiannya dengan kata attitude yang

berarti kecakapan yaitu mengenai kesanggupan-

kesanggupan tertentu Tumbuhnya keahlian tertentu pada

seseorang sangat ditentukan oleh bakat yang dimilikinya

sehubungan dengan bakat ini dapat mempunyai tinggi

rendahnya prestasi belajar bidang-bidang studi tertentu

Dalam proses belajar terutama belajat keterampilan bakat

memegang peranan penting dalam mencapai suatu hasil

akan prestasi yang baik merupakan salah satu faktor yang

dapat mempengaruhi hasil belajarnya Apabila seseorang

mempunyai minat yang tinggi terhadap sesuatu hal maka

1

akan terus berusaha untuk melakukan sehingga apa yang

diinginkannya dapat tercapai sesuai dengan keinginannya

Motivasi

Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting

karena hal tersebut merupakan keadaan yang mendorong

keadaan siswa untuk melakukan belajar Persoalan

mengenai motivasi dalam belajar adalah bagaimana cara

mengatur agar motivasi dapat ditingkatkan Demikian pula

dalam kegiatan belajar mengajar sorang anak didik akan

berhasil jika mempunyai motivasi untuk belajar

Konsep Diri

Konsep diri adalah penilaian seseorang terhadap dirinya

sendiri atau pandangan orang kain terhadap dirinya baik

secra fisik sosial dan spiritual Jenis-jenis konsep diri

terbagi menjadi dua yaitu

Konsep diri Positif

Konsep diri yang membuat seseorang mampu menilai

dirinya sendiri mampu menerima kelebihan serta

kekurangannya dan mempunyai tujuan untuk

menghilangkan kekurangan yang ada dalam dirinya

sehingga menjadi pribadi yang lebih baik Konsep diri

yang positif akan mempermudah kita mencapai

kesuksesan

Konsep diri negatif

Konsep diri yang memberikan penilaian terhadap diri

sendiribahwa dirinya itu lemah banyak kekurangannya

ix

bersifat pesimis Sehingga semakin sulit orang

berkonsep diri negatif ini mencapai kesuksesan

Dengan adanya konsep diri yang positif akan menimbulkan pribadi

yang penuh rasa percaya diri optimis berani menghadapi tantangan

Sedangkan dengan konsep negatif akan menimbulkan ketidak percaya

dirian memiliki rasa takut gagal dan pesimis

Menurut Swannbidang-bidang perkembangan pribadi dan sosial

yang penting bagi anak-anak sekolah dasar adalah konsep diri dan

harga diri

Kedua aspek perkembangan anak-anak ini akan sangat dipengaruhi

oleh pengalaman dalam keluarga sekolah dan dengan teman sebaya

Konsep diri meliputi cara kita memahami kekuatan kelemahan

kemampuan sikap dan nilai Perkembangannya dimulai sejak lahir

dan terus-menerus dibentuk oleh pengalaman Harga diri merujuk pada

proses kita mengevaluasi kemampuan dan keterampilan yang kita

miliki

2 Faktor Eksternal

Faktor-faktor yang berasal dari luar diri seseorang Hal ini dapat

berupa sarana prasarana situasi lingkungan baik itu lingkungan

keluarga sekolah maupun lingkungan masyarakat Faktor eksternal

terdiri dari

A Faktor keluarga

Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama

bagi siswa Dari lingkungan keluarga inilah yang pertama kali

anak dikenalkan dan menerima pendidikan dan pengajaran

1

terutama dari ayah dan ibunya Pengaruh keluarga bagi siswa

adalah berupa cara orang tua mendidik relasi antara anggota

keluarga suasana rumah keadaan ekonomi keluarga

pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan

Pola asuh orang tua sangat memengaruhi prestasi anak

dalam belajar disekolahnyaPada umumnya orang tua

menginginkan yang terbaik untuk anaknya tetapi seringkali

orang tua keliru dalam mengasuh anak-anaknya

B Faktor lingkungan sekolah

Sekolah mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan siswa

dalam belajar karena hampir sepertiga dari kehidupan siswa

sehari-hari berada disekolah Faktor yang dapat menunjang

keberhasilan adalah metode mengajar guru kurikulum relasi

guru dengan siswa relasi siswa dengan siswa sarana dan

prasarana pembelajaran kedisiplinan waktu yang diterapkan

C Faktor masyarakat

Faktor lingkungan masyarakat disebut juga sebagai faktor

lingkungan sekitar siswa dimana ia tinggal Faktor lingkungan

masyarakat ini juga memberikan pengaruh terhadap

keberhasilan siswa Diantaranya yaitu kegiatan siswa dalam

masyarakat mass media teman bergaul dan bentuk kehidupan

masyarakat

ix

23 Ringkasan Pustaka

Ringkasan pustaka diuraikan dalam table dibawah ini

No Peneliti Lokasi Studi

desain

Subjek studi Variabel yang

diteliti

Lama

waktu

studi

Hasil

1 Ns Ni Luh

PutuYunianti

SuntariC

SKep

Ns

LilisWidiana

h SKep

SD

Negri 3

Canggu

Studi

analitik

cross

sectional

Siswa usia 10-12

tahun

n= 243

Tergantung

Konsentrasi

Bebas Kalori

sarapan

- Ada hubungan

antara kalori sarapan

dengan kemampuan

konsentrasi

(kecepatan) dengan

nilai p=0000 dan

nilai koefisien

korelasi sebesar

-0541

2 Siska SD Studi Siswa kelas Tergantung - -Tidak ada hubungan

1

Ristiana M Negeri No101835 BingkawanKecamatan Sibolangit

analitik

cross

sectional

IVVVI

n= 89

Indeks

Prestasi

Bebas

-Sarapan

pagi

-Sikap

terhadap

sarapan

Pengetahu-

an tentang

sarapan

-Status gizi

yang bermakna antara status gizi BBU dengan indeksprestasi-Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang sarapan dengantindakan sarapan-Ada hubungan yang bermakna antara tindakan sarapan dengan indeks prestasi

3 Aturupane

HGlwwe P

Wisniewki

S (2013)

Sri Lanka

Longitu

dinal

study

Siswa sekolah

dasar 8299 anak

laki-laki dan

8084anak

perempuan

Tergantung

Prestasi

akademis

Bebas

pendidikan

orangtua

giziabsensi

- Ada hubungannya gizi yang baik dengan prestasi akademik anak

24 Kerangka Teori

27

BAB III

1

Kebiasaan MakanJenis makananUang jajanPengetahuan tentang sarapan

Tindakan Sarapan Pagi

Prestasi Belajar siswa

Nilai RaporBaik (Nilai gtrata-rata)Kurang (Nilai ltrata-rata)

KERANGKA KONSEP VARIABEL dan DEFINISI OPERSIONAL

31 Kerangka Konsep

Gambar 31 Kerangka konsep Hubungan Variabel Faktor-faktor yang mempengaruhi

Indeks Prestasi

32 Variabel Penelitian

321 Variabel Dependen tergantung

1Indeks Prestasi

322 Variabel Independen bebas

1 Sarapan Pagi

2 Kebiasaan makan

3Jenis makanan

4Uang jajan

5Pengetahuan tentang sarapan

29

33 Definisi Operasional

No Variabel Definisi Alat Ukur Cara

Ukur

Hasil Ukur Skala

1 Karakteristik

Responden

Usia Usia Usia

Responden

Kuesio

ner

1 10 tahun

2 11 tahun

3 12 tahun

Nominal

2 Bebas

independen

Kebiasaan

Sarapan

Pola

makan

yang

dilakukan

setiap

harinyater

us

menerus

dan dalam

waktu

yang

relatif

lama

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

Terdiri

dari 8

pertany

aan

dengan

jawaba

n

paling

benar

diberi

nilai 3

dan

paling

rendah

diberi

nilai 1

-Baik jika

jawaban gt75

benar dengan skor

gt18

-Sedang jika

jawaban 40-75

benar dengan skor

10-18

-Kurang jika

jawaban yang

benar lt 40

dengan skor lt10

Ordinal

1

3 Jenis makanan Aneka

macam

makanan

yang bisa

berupa

makanan

pokokpel

engkap

atau pun

selingan

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

1 Sesuai

angka

kecukupan

gizi

2 Tidak

Sesuai

angka

kecukupan

gizi

Nominal

4 Uang jajan Uang

yang

diberikan

untuk

dibelanjak

an

sewaktu-

waktu

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

1 lt10000

2 gt1

0000

Nominal

5 Pengetahuan

tentang sarapan

Segala

sesuatu

yang

diketahui

tentang

sarapan

Kuisioner Wawan

cara

tertulis

Terdiri

dari 10

pertany

aan

Jawaba

n

paling

benar

diberi

nilai 3

-Baik jika

jawaban

responden yang

benar 75

dengan skor gt23

-Sedang jika

jawaban

responden yang

benar 40-75

dengan skor 10-

18

-Kurang jika

jawaban

Ordinal

ii

dan

paling

rendah

diberi

nilai 1

responden yang

benar lt40

dengan skor lt12

6 Tergantung

dependen

Indeks Prestasi Nilai rata-

rata yang

menggam

barkan

keberhasil

an studi

dan

dinyataka

n dalam

bilangan

dua angka

dibelakan

g koma

Rapor Hasil

keselur

uhan

rata-

rata

total

nilai

Baik=

75-10

Cukup

= 60-

74

Kurang

=lt59

1 Diatas

nilai rata-

rata kelas

jika nilai gt

65

2 Dibawah

nilai rata-

rata kelas

jika nilai lt

65

Ordinal

BAB IV

METODE PENELITIAN

1

41 DESAIN PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat analitik

dengan pendekatan cross sectional Rancangan penelitian yang digunakan adalah

metode observasional analitik yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung

pada obyek yang diteliti dengan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan

data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan pada satu waktu atau bersamaan

waktunya

42 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian dilakukan di SD Negeri 09 Tomang Dilaksanakan pada bulan

Agustus

43 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

431 Populasi Penelitian

Populasi penelitian adalah seluruh siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09

Tomang

432 Inklusi dan Eksklusi

a Kriteria inklusi

1 Siswa usia 10-12 tahun

2 Siswa yang bersedia di wawancara dan menandatangani informed

consent

b Kriteria eksklusi

1 Siswa yang tidak hadir saat diadakan pengisian kuisioner

44 SAMPEL PENELITIAN

ii

Besar sampel minimal dalam penelitian ini sesuai dengan rumus berikut

n = Zα 2 x p x q

d2

keterangan

n = Ukuran Sample

Zα = Pada tingkat kemaknaan 95 besarnya 196

p = Peristiwa yang diteliti

q = 1-p

d = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang

ditolerir misal 1

Jumlah siswa usia 10-12 tahundi SD Negeri 09 Tomang berjumlah126

orang

n = (196) 2 x 078 x 022

(005)2

n = 06592

00025

n = 26368

Jadi besar yang diperlukan sebanyak 264 orang

Lalu karena besar sample adalah finit maka harus dikoreksi dengan rumus

1

n = _____n0_____

(1+n0)

N

Keterangan

n = Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi finit

n0 = Besar sampel dari populasi infinit

N = Besar sampel populsi finit

Maka

n = ____264___

(1+264)

126

n = 854 dibulatkan menjadi 85 orang

Perkiraan drop-out 15 85 + 1275 = 9775 = 98 anak

45 CARA PENGAMBILAN SAMPEL

ii

Populasi Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09

Tomang

Gambar 46 Cara Pengambilan Sampel

46 INSTRUMEN PENELITIAN

1

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang tidak sarapan

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang sarapan

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata

Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder

Data Primer

Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner

yang telah disiapkan sebelumnya

Data Sekunder

Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari

pihak sekolah

47 ANALISIS DATA

Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan

program SPSS 20 for windows

Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya

dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan

membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan

a Analisis Univariat

Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa

distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti

b Analisis Bivariat

Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara

variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji

statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara

variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher

48 ALUR KERJA PENELITIAN

ii

Alur Pengumpulan Data

Gambar 48 Alur Pengumpulan Data

49 ETIKA PENELITIAN

1

Proposal disetujui

Peneliti turun ke lapangan

Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)

Wawancara kuisioner

Pengumpulan Data

Pengolahan dan analisa data

Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk

melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan

yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk

menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak

responden

Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas

Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical

Clearance)

Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi

tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri

sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden

dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani

Informed Consent

ii

410 PENJADWALAN PENELITIAN

KegiatanWAKTUApril Mei Juni-

JulyJuly-Agustus

September-Oktober

November-Desember

16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)

1

Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal

411 PEMBIAYAAN

Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan

anggaran

Total

Fotocopy angket

dan rapor

5x126=630 630x100 Rp6300000

Transport - 50000 Rp5000000

Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000

Rp74300000

ii

DAFTAR PUSTAKA

1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi

Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman

Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006

2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and

Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University

Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005

3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status

glucose level iron status in blood and test grades among upper primary

school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition

2010 9 (2) 106mdash111

4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI

Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http

www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf

5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of

university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886

6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical

activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young

adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical

Activity 2007101ndash10

7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual

school-day breakfast consumption body mass index physical activity and

cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of

Clinical Nutrition 2010 641086-1092

8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast

habits nutritional status body weight and academic performance in

children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60

1

9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping

and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res

2006251-7

10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban

school children Public Health Nutrion 20071055-8

11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices

of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7

12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-

Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi

primary school children British Food Journal 20136837 mdash849

13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi

Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013

14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast

composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal

of Physiology and Behavior 2005 85635-645

15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of

snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national

recommendations The Journal of adolescent health official publication

of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511

16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens

household food security among low-income households with elementary

school children J Nutr 2011 141 470mdash475

17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast

skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults

Euro J Clin Nutr 200357842-53

18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah

SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak

Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu

Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012

19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka

Utama2010

ii

20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients

eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-

1083

21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School

Performance Available at

httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed

June 2 Oktober 2010

22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano

M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in

childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-

30 doi 101159 000066399

23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio

economic factors and child health on students academic performance

evidence from Sri Lankan primary schools Education of education

review201029(3) 451-60

24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B

A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens

cognitive performance from declining throughout the morning Appetite

49 240ndash244 101016jappet200606009

25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan

Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI

NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas

Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009

26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available

at

httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1

IT0GEpdfAccessed June 172008

27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka

Cipta2007p25-37

1

28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles

into online distance educationInternational Journal of Technology in

Teaching and Learning 20051(1)45-54

29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan

Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran

PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas

Negeri Yogyakarta2010

30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar

mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009

31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-

57

ii

INFORMED CONSENT

Salam sejahtera Saudarai

Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas

Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses

penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil

tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa

sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk

itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu

Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa

Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya

Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam

penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada

pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon

081317776407

Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu

saudarai saya ucapkan terima kasih

Peneliti

1

Viona Aprilia Sucipto

FORMULIR PERSETUJUAN

Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini

Nama Peserta Penelitian

Tanda tangan

Tanggal

ii

KUISIONER

Nama ___________________ Kelas ________ Jenis

Kelamin P L

Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya

1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah

2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah

3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900

4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)

5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin

6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli

a Biskuitb Gorenganc Susu

1

b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi

a Yab Tidak

8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut

a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu

b Tidak

Pengetahuan tentang sarapan

1Apakah adik tahu apa itu sarapan

a Tidak tahu

bTahu

Sarapan adalah

2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah

aIya

bTidak

cKadang-kadang

3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu

aNasisayurdagingsusu

bNasi dan telur

cMakanan instant (seperti mie instan)

ii

dLain-lain Sebutkan

4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya

aMalas tidak suka sarapan

bTakut terlambat sekolah

cIbu tidak menyiapkan

dAlasan lainsebutkan

5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan

aUang jajanjumlahnya Rp

bKudapansnackkue

cLain-lain sebutkan

6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah

aMembosankan

bMengantuk

cSulit menangkap pelajaran

dTidak ada keluhan

7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah

aYa

bKadang-kadang

cTidak pernah dilakukan

8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di

kelas

a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi

c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi

9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu

1

a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas

b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran

10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan

a Sangat baik cKurang baik

bBaik d Tidak baik

ii

  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR GAMBAR
  • DAFTAR LAMPIRAN
Page 19: 1.COVER LUAR + DALEM

Pada anak yang tidak sarapan menipisnya sediaan glikogen otot

tidak tergantikan Untuk menjaga agar kadar gula darah tetap

normal tubuh lalu memecah simpanan glikogen dalam hati

menjadi gula darah Jika bantuan pasokan gula darah ini pun

akhirnya habis juga tubuh akan kesulitan memasok jatah gula

darah ke otak Akibatnya anak bisa menjadi gelisah bingung

pusing mual berkeringat dingin kejang perut bahkan bisa sampai

pingsan

2 Obesitas

Orang yang tidak sarapan merasa lebih lapar pada siang dan

malam hari daripada orang yang sarapan karena asupan energi

cenderung meningkat ketika sarapan dilewatkan Mereka akan

mengonsumsi lebih banyak makanan pada waktu siang dan malam

hari Asupan makanan yang banyak pada malam hari akan

berakibat pada meningkatnya glukosa yang disimpan sebagai

glikogen Karena aktivitas fisik pada malam hari sangat rendah

glikogen kemudian disimpan dalam bentuk lemak Hal inilah yang

akan mengakibatkan terjadinya obesitas

Melewatkan sarapan dikaitkan dengan kebiasaan gizi buruk

seperti peningkatan konsumsi makanan ringan dan porsi makan

yang lebih besar sepanjang hari serta peningkatan risiko kelebihan

berat badan22

3 Masalah kesehatan dan akademis

Sarapan sebagai makanan pertama hari itu telah dipelajari

dampaknya terhadap masalah kesehatan dan prestasi akademis

1

Lebih dari sekedar memuaskan rasa lapar sarapan telah terbukti

untuk meningkatkan baik kesehatan dan kemampuan kognitif

individu yang mengkonsumsi makanan khususnya ketika itu

terdiri dari nutrisi berkualitas tinggiSarapan juga meningkatkan

angka kehadiran di sekolah24

214 Menu Seimbang Untuk Sarapan Pagi25

Pada hakekatnya makanan anak sama dengan makanan orang

dewasa Keduanya harus memenuhi menu 4 sehat 5 sempurna dan

seimbang Perbedaannya terletak pada rasa seperti tidak pedas dan

merangsang serta bahan makanan dipilih yang mudah dikunyah dan

digigit Anak usia sekolah dengan segudang aktivitas di luar rumah

membuat mereka kurang memperhatikan soal makan serta banyak

dipengaruhi lingkungan teman sepermainan sewaktu memilih

makanan

Sarapan sebagai bagian dari diet sehat dan gaya hidup dapat

berdampak positif kesehatan anak dan kesejahteraan Orang tua harus

didorong untuk menyediakan sarapan untuk anak-anak mereka

Sebaiknya konsumsi sarapan sehat setiap hari terdiri dari berbagai

makanan terutama tinggi serat dan biji-bijian kaya nutrisi utuhbuah-

buahan dan produk susu8

Pemberian makanan seimbang diperlukan karena tubuh

membutuhkan semua nutrien ( protein hidrat arang lemak vitamin

mineral dan air ) Pemberian makanan yang salah dalam jumlah jenis

komposisi cara dan proses memasak dapat mengakibatkan keadaan

gizi salah ( malnutrisi ) baik kekurangan ( kurang energi protein) atau

kelebihan ( kegemukan ) Tujuan pemberian makanan pada anak

bukan sekedar membuat kenyang tetapi untuk memenuhi kebutuhan

ix

nutrien secara adekuat untuk keperluan hidup serta mendidik anak

untuk membina selera dan kebiasaan makan yang sehat

Menu sarapan yang baik harus mengandung karbohidrat protein

dan lemak serta cukup air untuk mempermudah pencernaan makanan

dan penyerapan zat gizinya Karbohidrat sekalipun mengenyangkan

hanya mampu mempertahankan kestabilan gula darah kira - kira 2 jam

sementara protein dua kalinya Karena itu bahan makanan sumber

protein wajib disertakan dalam sarapan Sumber karbohidrat tak selalu

harus nasi Pilihan lainnya juga bisa seperti roti mi bihun makaroni

kentang dan umbi ndash umbian

Namun bila protein diberikan secara berlebihan maka persentase

karbohidrat akan menjadi lebih rendah Misalnya anak hanya diberi

sarapan sebutir telur dan segelas susu Konsumsi protein berlebihan

sementara karbohidrat terbatas menjadikan kadar hormon serotonin

dalam otak seketika turun Sehingga otak memerintah kelenjar

pengendalian pencernaan agar lambung terus menagih untuk diisi

Protein bisa didapat dari daging telur ikan kacang - kacangan tahu

tempe dan susu

Lemak berfungsi sebagai zat tenaga atau sumber energi Lemak

dapat menghasilkan tenaga dua kali lebih banyak dari karbohidrat dan

protein Namun apabila simpanan lemak terjadi secara berlebihan

sampai melebihi 20 dari berat badan normal maka ada

kecenderungan obesitas Lemak dapat diperoleh dari minyak goreng

mentega santan maupun dari lemak yang tersimpan dalam makanan

seperti daging keju dan susu

Sedikit serat diperlukan untuk menjaga agar kestabilan gula darah

bertahan lebih lama sehingga anak tidak mudah lelah Serat dapat

1

membatasi beredarnya hormon insulin dalam darah sehingga tidak

banyak gula darah yang kemudian disimpan sebagai glikogen

Selain merupakan sumber protein serealia ( beras dan sejenisnya )

dan kacang - kacangan merupakan sumber serat yang baik Menu

sarapan akan lebih baik bila ditambahkan sayuran walaupun tidak

banyak serta minuman pelengkap sarapan seperti susu teh agak

manis jus buah segar air rebusan kacang hijau atau air putih masak

Anak-anak dianggap mengkonsumsi makanan rendah energi jika

total asupan energi harian adalah 50 dari RDA (Recommended

Dietary Allowances) Karena beberapa penelitian nasional telah

menunjukkan bahwa anak-anak di Amerika Serikat mengkonsumsi

secara substansial kurang dari jumlah harian yang

direkomendasikanAsupan dari 8 mikronutrien seperti vitamin A B6

B12 C dan folat zat besi seng dan kalsium dinilai dari 24 jam recall

dan dibandingkan dengan RDA8

22 Belajar

221 Definisi

Belajar merupakan proses kegiatan yang dapat membawa

perubahan individu Dalam kenyataan belajar adalah perubahan

individu dalam kebiasaanpengetahuan dan sikap27

Definisi belajar dapat ditinjau dari sudut pandang yang berbeda-

beda diantaranya

1) Kuantitatif ditinjau dari sudut jumlah belajar berarti kegiatan

pengisian atau pengembangan kemampuan kognitif dengan fakta

ix

sebanyak-banyaknya Jadi belajar dalam hal ini dipandang dari sudut

banyaknya materi yang dikuasai siswa

2) Institusional ditinjau dari kelembagaan belajar dipandang

sebagai proses ldquovalidasirdquo atau pengabsahan terhadap penguasaan siswa

atas materi-materi yang telah ia pelajari

Bukti institusional yang menunjukkan siswa telah belajar dapat

diketahui sesuai proses mengajar Ukurannya semakin baik mutu guru

mengajar semakin baik pula mutu perolehan siswa yang kemudian

dinyatakan dalam bentuk skor

3)Kualitatif ditinjau dari mutu belajar ialah arti-arti memperoleh

pemahaman-pemahaman serta cara-cara menafsirkan dunia

disekeliling siswa Belajar dalam pengertian ini difokuskan pada

tercapainya daya pikir dan tindakan yang berkualitas untuk

memecahkan masalah-masalah yang kini dan nanti dihadapi siswa

Pada dasarnya belajar ialah tahapan perubahan perilaku siswa yang

relatif positif dan menetap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan

yang melibatkan proses kognitif

Sumadi Suryabrata menyimpulkan bahwa belajar itu membawa

perubahan yang terjadi karena adanya usaha dan mendapatkan

keterampilan baru

Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi

dengan lingkungannyaSeseorang itu belajar karena interaksi dengan

lingkungannya

1

Belajar itu senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau

penampilan dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca

mengamati mendengarkan meniru dan lain sebagainya

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan

usaha sadar dalam perubahan tingkah laku yang terjadi karena hasil

pengalaman-pengalaman baru sehingga menambah pengetahuan yang

ada di dalam diri seseorang28

222 Prestasi Belajar29

Kemampuan intelektual siswa sangat menentukan keberhasilan

siswa dalam memperoleh prestasi Untuk mengetahui berhasil

tidaknya seseorang dalam belajar maka perlu dilakukan suatu evaluasi

tujuannya untuk mengetahui prestasi yang diperoleh siswa setelah

proses belajar mengajar berlangsung

Prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai

oleh seseorangMaka prestasi belajar merupakan hasil maksimum yang

dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar

Prestasi belajar merupakan hasil perubahan tingkah laku yang

meliputi tiga ranah kognitif terdiri atas pengetahuan pemahaman

aplikasi analisis sintesis dan evaluasi

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu dalam

memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan

sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi

individu dengan lingkungannya

Hasil belajar merupakan hasil pencapaian dari tujuan belajar

Sardiman AM mengemukakan tentang hasil belajar yang meliputi

ix

bidang keilmuan dan pengetahuan (kognitif) bidang personal (afektif)

serta bidang kelakuan (psikomotorik) 30

Prestasi belajar adalah keberhasilan murid dalam mempelajari

materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor yang

diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu

Menurut Tulus Tursquou prestasi belajar siswa dapat dirumuskan sebagai

berikut

1 Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa

ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan

pembelajaran disekolah

2 Prestasi belajar tersebut terutama dinilai oleh aspek kognitifnya

karena bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam

pengetahuan atau ingatan pemahaman aplikasi analisis sintesa

dan evaluasi

Prestasi belajar siswa dibuktikan dan ditunjukan melalui nilai atau

angka nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas

siswa dan ulangan-ulangan atau ujian yang ditempuhnya

223 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar31

Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari

kegiatan belajar karena kegiatan belajar merupakan proses sedangkan

prestasi merupakan hasil dari proses belajar Prestasi belajar

merupakan ukuran keberhasilan yang diperoleh siswa selama proses

1

belajarnyaKeberhasilan itu ditentukan oleh berbagai faktor yang

saling berkaitan mempengaruhi prestasi belajar siswa terbagi dua yaitu

faktor internal dan faktor eksternal

1 Faktor Internal

Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri seseorang yang

dapat mempengaruhi prestasi belajarnyaFaktor internal terdiri

dari

a Faktor Fisiologis (Jasmani)

Secara umum kondisi fisiologis seperti kesehatan yang

prima tidak dalam keadaan lelah dan capek tidak dalam

keadaan cacat jasmani dan sebagainya Hal tersebut dapat

mempengaruhi peserta didik dalam menerima materi

pelajaran

Keletihan fisik pada siswa berpengaruh juga dalam prestasi

belajarnya Menurut Cross dalam bukunya The Psychology of

Learning keletihan siswa dapat dikategorikan menjadi tiga

macam faktor yaitu

Keletihan indra siswa

Keletihan indera dalam hal ini lebih mudah

dihilangkan dengan cara istirahat yang cukup tidur dengan

nyenyak

Keletihan fisik siswa

ix

Keletihan fisik siswa berkesinambungan dengan

keletihan indera siswa yakni cara menghilangkannya

relatif lebih mudah salah satunya dengan cara

mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi

menciptakan pola makan yang teratur merelaksasikan otot-

otot yang tegang

Keletihan mental siswa

Keletihan mental siswa ini dipandang sebagai faktor

utama penyebab adanya kejenuhan dalam belajar sehingga

cara mengatasi keletihannya pun cukup sulit Penyebab

timbulnya keletihan mental ini diakibatkan karena

kecemasan siswa terhadap dampak yang ditimbulkan oleh

keletihan itu sendiri kecemasan siswa terhadap standar

nilai pada pelajaran yang dianggap terlalu tinggi

kecemasan siswa ketika berada pada keadaan yang ketat

dan menuntut kerja intelek yang berat kecemasan akan

konsep akademik yang optimum sedangkan siswa menilai

belajarnya sendiri hanya berdasarkan ketentuan yang ia

bikin sendiri (self-imposed)

b Faktor Psikologis (intelegensi minat bakat motivasi)

Setiap individu peserta didik pada dasarnya memiliki

kondisi psikologis yang berbeda-beda tentunya hal ini turut

mempengaruhi hasil belajarnya Beberapa faktor psikologis

meliputi

Intelegensi Kecerdasan

Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai

kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang

1

dihadapinya Kemampuan ini sangat ditentukan oleh tinggi

rendahnya intelegensi yang normal selalu menunjukkan

kecakapan sesuai dengan tingkat perkembangan sebaya

Ada kalanya perkembangan ini ditandai oleh kemajuan-

kemajuan yang berbeda antara satu anak dengan anak yang

lainnya sehingga seseorang anak pada usia tertentu sudah

memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi

dibandingkan dengan kawan sebayanya

Jika siswa mengalami tingkat intelegensi yang rendah

siswa tidak dapat mencerna pelajaran dengan baik dia

akan mendapatkan kesulitan dalam belajarnya Adapun

makna dari kesulitan belajar itu sendiri yaitu anak-anak

ataupun remaja yang mengalami kesulitan belajar (learning

disability) memiliki intelegensi normal ataupun diatas rata-

rata namun mengalami kesulitan setidaknya satu mata

pelajaran biasanya beberapa bidang akademis dan

kesulitan mereka tidak dapat dijelaskan oleh masalah atau

gangguan lain sesuai hasil diagnosis seperti retardasi

mental Konsep umum dalam kesulitan belajar meliputi

masalah dalam mendengarkan konsentrasi berbicara dan

berpikir

Minat

Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk

memperhatikan dan mengenal beberapa kegiatan Kegiatan

ix

yang dimiliki seseorang diperhatikan terus menerus yang

disertai dengan rasa sayang

Slameto mengemukakan bahwa minat adalah

kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan

mengenang beberapa kegiatan kegiatan yang diminati

seseorang diperhatikan terus yang disertai dengan rasa

kasih sayang besar pengaruhnya terhadap belajar atau

kegiatan Bahkan pelajaran yang menarik minat siswa lebih

mudah dipelajari dan disimpan karena minat menambah

kegiatan belajarUntuk menambah minat seorang siswa di

dalam menerima pelajaran di sekolah siswa diharapkan

dapat mengembangkan minat untuk melakukannya sendiri

Bakat

Bakat adalah kemampuan tertentu yang telah dimiliki

seseorang sebagai kecakapan pembawaan

Ngalim Purwanto mengemukakan bahwa bakat dalam

hal ini lebih dekat pengertiannya dengan kata attitude yang

berarti kecakapan yaitu mengenai kesanggupan-

kesanggupan tertentu Tumbuhnya keahlian tertentu pada

seseorang sangat ditentukan oleh bakat yang dimilikinya

sehubungan dengan bakat ini dapat mempunyai tinggi

rendahnya prestasi belajar bidang-bidang studi tertentu

Dalam proses belajar terutama belajat keterampilan bakat

memegang peranan penting dalam mencapai suatu hasil

akan prestasi yang baik merupakan salah satu faktor yang

dapat mempengaruhi hasil belajarnya Apabila seseorang

mempunyai minat yang tinggi terhadap sesuatu hal maka

1

akan terus berusaha untuk melakukan sehingga apa yang

diinginkannya dapat tercapai sesuai dengan keinginannya

Motivasi

Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting

karena hal tersebut merupakan keadaan yang mendorong

keadaan siswa untuk melakukan belajar Persoalan

mengenai motivasi dalam belajar adalah bagaimana cara

mengatur agar motivasi dapat ditingkatkan Demikian pula

dalam kegiatan belajar mengajar sorang anak didik akan

berhasil jika mempunyai motivasi untuk belajar

Konsep Diri

Konsep diri adalah penilaian seseorang terhadap dirinya

sendiri atau pandangan orang kain terhadap dirinya baik

secra fisik sosial dan spiritual Jenis-jenis konsep diri

terbagi menjadi dua yaitu

Konsep diri Positif

Konsep diri yang membuat seseorang mampu menilai

dirinya sendiri mampu menerima kelebihan serta

kekurangannya dan mempunyai tujuan untuk

menghilangkan kekurangan yang ada dalam dirinya

sehingga menjadi pribadi yang lebih baik Konsep diri

yang positif akan mempermudah kita mencapai

kesuksesan

Konsep diri negatif

Konsep diri yang memberikan penilaian terhadap diri

sendiribahwa dirinya itu lemah banyak kekurangannya

ix

bersifat pesimis Sehingga semakin sulit orang

berkonsep diri negatif ini mencapai kesuksesan

Dengan adanya konsep diri yang positif akan menimbulkan pribadi

yang penuh rasa percaya diri optimis berani menghadapi tantangan

Sedangkan dengan konsep negatif akan menimbulkan ketidak percaya

dirian memiliki rasa takut gagal dan pesimis

Menurut Swannbidang-bidang perkembangan pribadi dan sosial

yang penting bagi anak-anak sekolah dasar adalah konsep diri dan

harga diri

Kedua aspek perkembangan anak-anak ini akan sangat dipengaruhi

oleh pengalaman dalam keluarga sekolah dan dengan teman sebaya

Konsep diri meliputi cara kita memahami kekuatan kelemahan

kemampuan sikap dan nilai Perkembangannya dimulai sejak lahir

dan terus-menerus dibentuk oleh pengalaman Harga diri merujuk pada

proses kita mengevaluasi kemampuan dan keterampilan yang kita

miliki

2 Faktor Eksternal

Faktor-faktor yang berasal dari luar diri seseorang Hal ini dapat

berupa sarana prasarana situasi lingkungan baik itu lingkungan

keluarga sekolah maupun lingkungan masyarakat Faktor eksternal

terdiri dari

A Faktor keluarga

Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama

bagi siswa Dari lingkungan keluarga inilah yang pertama kali

anak dikenalkan dan menerima pendidikan dan pengajaran

1

terutama dari ayah dan ibunya Pengaruh keluarga bagi siswa

adalah berupa cara orang tua mendidik relasi antara anggota

keluarga suasana rumah keadaan ekonomi keluarga

pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan

Pola asuh orang tua sangat memengaruhi prestasi anak

dalam belajar disekolahnyaPada umumnya orang tua

menginginkan yang terbaik untuk anaknya tetapi seringkali

orang tua keliru dalam mengasuh anak-anaknya

B Faktor lingkungan sekolah

Sekolah mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan siswa

dalam belajar karena hampir sepertiga dari kehidupan siswa

sehari-hari berada disekolah Faktor yang dapat menunjang

keberhasilan adalah metode mengajar guru kurikulum relasi

guru dengan siswa relasi siswa dengan siswa sarana dan

prasarana pembelajaran kedisiplinan waktu yang diterapkan

C Faktor masyarakat

Faktor lingkungan masyarakat disebut juga sebagai faktor

lingkungan sekitar siswa dimana ia tinggal Faktor lingkungan

masyarakat ini juga memberikan pengaruh terhadap

keberhasilan siswa Diantaranya yaitu kegiatan siswa dalam

masyarakat mass media teman bergaul dan bentuk kehidupan

masyarakat

ix

23 Ringkasan Pustaka

Ringkasan pustaka diuraikan dalam table dibawah ini

No Peneliti Lokasi Studi

desain

Subjek studi Variabel yang

diteliti

Lama

waktu

studi

Hasil

1 Ns Ni Luh

PutuYunianti

SuntariC

SKep

Ns

LilisWidiana

h SKep

SD

Negri 3

Canggu

Studi

analitik

cross

sectional

Siswa usia 10-12

tahun

n= 243

Tergantung

Konsentrasi

Bebas Kalori

sarapan

- Ada hubungan

antara kalori sarapan

dengan kemampuan

konsentrasi

(kecepatan) dengan

nilai p=0000 dan

nilai koefisien

korelasi sebesar

-0541

2 Siska SD Studi Siswa kelas Tergantung - -Tidak ada hubungan

1

Ristiana M Negeri No101835 BingkawanKecamatan Sibolangit

analitik

cross

sectional

IVVVI

n= 89

Indeks

Prestasi

Bebas

-Sarapan

pagi

-Sikap

terhadap

sarapan

Pengetahu-

an tentang

sarapan

-Status gizi

yang bermakna antara status gizi BBU dengan indeksprestasi-Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang sarapan dengantindakan sarapan-Ada hubungan yang bermakna antara tindakan sarapan dengan indeks prestasi

3 Aturupane

HGlwwe P

Wisniewki

S (2013)

Sri Lanka

Longitu

dinal

study

Siswa sekolah

dasar 8299 anak

laki-laki dan

8084anak

perempuan

Tergantung

Prestasi

akademis

Bebas

pendidikan

orangtua

giziabsensi

- Ada hubungannya gizi yang baik dengan prestasi akademik anak

24 Kerangka Teori

27

BAB III

1

Kebiasaan MakanJenis makananUang jajanPengetahuan tentang sarapan

Tindakan Sarapan Pagi

Prestasi Belajar siswa

Nilai RaporBaik (Nilai gtrata-rata)Kurang (Nilai ltrata-rata)

KERANGKA KONSEP VARIABEL dan DEFINISI OPERSIONAL

31 Kerangka Konsep

Gambar 31 Kerangka konsep Hubungan Variabel Faktor-faktor yang mempengaruhi

Indeks Prestasi

32 Variabel Penelitian

321 Variabel Dependen tergantung

1Indeks Prestasi

322 Variabel Independen bebas

1 Sarapan Pagi

2 Kebiasaan makan

3Jenis makanan

4Uang jajan

5Pengetahuan tentang sarapan

29

33 Definisi Operasional

No Variabel Definisi Alat Ukur Cara

Ukur

Hasil Ukur Skala

1 Karakteristik

Responden

Usia Usia Usia

Responden

Kuesio

ner

1 10 tahun

2 11 tahun

3 12 tahun

Nominal

2 Bebas

independen

Kebiasaan

Sarapan

Pola

makan

yang

dilakukan

setiap

harinyater

us

menerus

dan dalam

waktu

yang

relatif

lama

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

Terdiri

dari 8

pertany

aan

dengan

jawaba

n

paling

benar

diberi

nilai 3

dan

paling

rendah

diberi

nilai 1

-Baik jika

jawaban gt75

benar dengan skor

gt18

-Sedang jika

jawaban 40-75

benar dengan skor

10-18

-Kurang jika

jawaban yang

benar lt 40

dengan skor lt10

Ordinal

1

3 Jenis makanan Aneka

macam

makanan

yang bisa

berupa

makanan

pokokpel

engkap

atau pun

selingan

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

1 Sesuai

angka

kecukupan

gizi

2 Tidak

Sesuai

angka

kecukupan

gizi

Nominal

4 Uang jajan Uang

yang

diberikan

untuk

dibelanjak

an

sewaktu-

waktu

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

1 lt10000

2 gt1

0000

Nominal

5 Pengetahuan

tentang sarapan

Segala

sesuatu

yang

diketahui

tentang

sarapan

Kuisioner Wawan

cara

tertulis

Terdiri

dari 10

pertany

aan

Jawaba

n

paling

benar

diberi

nilai 3

-Baik jika

jawaban

responden yang

benar 75

dengan skor gt23

-Sedang jika

jawaban

responden yang

benar 40-75

dengan skor 10-

18

-Kurang jika

jawaban

Ordinal

ii

dan

paling

rendah

diberi

nilai 1

responden yang

benar lt40

dengan skor lt12

6 Tergantung

dependen

Indeks Prestasi Nilai rata-

rata yang

menggam

barkan

keberhasil

an studi

dan

dinyataka

n dalam

bilangan

dua angka

dibelakan

g koma

Rapor Hasil

keselur

uhan

rata-

rata

total

nilai

Baik=

75-10

Cukup

= 60-

74

Kurang

=lt59

1 Diatas

nilai rata-

rata kelas

jika nilai gt

65

2 Dibawah

nilai rata-

rata kelas

jika nilai lt

65

Ordinal

BAB IV

METODE PENELITIAN

1

41 DESAIN PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat analitik

dengan pendekatan cross sectional Rancangan penelitian yang digunakan adalah

metode observasional analitik yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung

pada obyek yang diteliti dengan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan

data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan pada satu waktu atau bersamaan

waktunya

42 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian dilakukan di SD Negeri 09 Tomang Dilaksanakan pada bulan

Agustus

43 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

431 Populasi Penelitian

Populasi penelitian adalah seluruh siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09

Tomang

432 Inklusi dan Eksklusi

a Kriteria inklusi

1 Siswa usia 10-12 tahun

2 Siswa yang bersedia di wawancara dan menandatangani informed

consent

b Kriteria eksklusi

1 Siswa yang tidak hadir saat diadakan pengisian kuisioner

44 SAMPEL PENELITIAN

ii

Besar sampel minimal dalam penelitian ini sesuai dengan rumus berikut

n = Zα 2 x p x q

d2

keterangan

n = Ukuran Sample

Zα = Pada tingkat kemaknaan 95 besarnya 196

p = Peristiwa yang diteliti

q = 1-p

d = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang

ditolerir misal 1

Jumlah siswa usia 10-12 tahundi SD Negeri 09 Tomang berjumlah126

orang

n = (196) 2 x 078 x 022

(005)2

n = 06592

00025

n = 26368

Jadi besar yang diperlukan sebanyak 264 orang

Lalu karena besar sample adalah finit maka harus dikoreksi dengan rumus

1

n = _____n0_____

(1+n0)

N

Keterangan

n = Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi finit

n0 = Besar sampel dari populasi infinit

N = Besar sampel populsi finit

Maka

n = ____264___

(1+264)

126

n = 854 dibulatkan menjadi 85 orang

Perkiraan drop-out 15 85 + 1275 = 9775 = 98 anak

45 CARA PENGAMBILAN SAMPEL

ii

Populasi Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09

Tomang

Gambar 46 Cara Pengambilan Sampel

46 INSTRUMEN PENELITIAN

1

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang tidak sarapan

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang sarapan

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata

Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder

Data Primer

Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner

yang telah disiapkan sebelumnya

Data Sekunder

Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari

pihak sekolah

47 ANALISIS DATA

Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan

program SPSS 20 for windows

Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya

dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan

membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan

a Analisis Univariat

Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa

distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti

b Analisis Bivariat

Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara

variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji

statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara

variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher

48 ALUR KERJA PENELITIAN

ii

Alur Pengumpulan Data

Gambar 48 Alur Pengumpulan Data

49 ETIKA PENELITIAN

1

Proposal disetujui

Peneliti turun ke lapangan

Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)

Wawancara kuisioner

Pengumpulan Data

Pengolahan dan analisa data

Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk

melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan

yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk

menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak

responden

Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas

Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical

Clearance)

Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi

tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri

sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden

dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani

Informed Consent

ii

410 PENJADWALAN PENELITIAN

KegiatanWAKTUApril Mei Juni-

JulyJuly-Agustus

September-Oktober

November-Desember

16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)

1

Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal

411 PEMBIAYAAN

Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan

anggaran

Total

Fotocopy angket

dan rapor

5x126=630 630x100 Rp6300000

Transport - 50000 Rp5000000

Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000

Rp74300000

ii

DAFTAR PUSTAKA

1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi

Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman

Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006

2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and

Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University

Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005

3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status

glucose level iron status in blood and test grades among upper primary

school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition

2010 9 (2) 106mdash111

4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI

Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http

www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf

5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of

university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886

6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical

activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young

adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical

Activity 2007101ndash10

7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual

school-day breakfast consumption body mass index physical activity and

cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of

Clinical Nutrition 2010 641086-1092

8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast

habits nutritional status body weight and academic performance in

children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60

1

9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping

and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res

2006251-7

10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban

school children Public Health Nutrion 20071055-8

11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices

of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7

12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-

Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi

primary school children British Food Journal 20136837 mdash849

13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi

Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013

14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast

composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal

of Physiology and Behavior 2005 85635-645

15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of

snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national

recommendations The Journal of adolescent health official publication

of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511

16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens

household food security among low-income households with elementary

school children J Nutr 2011 141 470mdash475

17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast

skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults

Euro J Clin Nutr 200357842-53

18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah

SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak

Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu

Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012

19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka

Utama2010

ii

20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients

eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-

1083

21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School

Performance Available at

httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed

June 2 Oktober 2010

22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano

M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in

childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-

30 doi 101159 000066399

23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio

economic factors and child health on students academic performance

evidence from Sri Lankan primary schools Education of education

review201029(3) 451-60

24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B

A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens

cognitive performance from declining throughout the morning Appetite

49 240ndash244 101016jappet200606009

25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan

Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI

NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas

Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009

26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available

at

httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1

IT0GEpdfAccessed June 172008

27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka

Cipta2007p25-37

1

28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles

into online distance educationInternational Journal of Technology in

Teaching and Learning 20051(1)45-54

29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan

Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran

PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas

Negeri Yogyakarta2010

30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar

mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009

31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-

57

ii

INFORMED CONSENT

Salam sejahtera Saudarai

Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas

Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses

penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil

tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa

sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk

itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu

Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa

Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya

Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam

penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada

pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon

081317776407

Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu

saudarai saya ucapkan terima kasih

Peneliti

1

Viona Aprilia Sucipto

FORMULIR PERSETUJUAN

Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini

Nama Peserta Penelitian

Tanda tangan

Tanggal

ii

KUISIONER

Nama ___________________ Kelas ________ Jenis

Kelamin P L

Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya

1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah

2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah

3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900

4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)

5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin

6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli

a Biskuitb Gorenganc Susu

1

b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi

a Yab Tidak

8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut

a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu

b Tidak

Pengetahuan tentang sarapan

1Apakah adik tahu apa itu sarapan

a Tidak tahu

bTahu

Sarapan adalah

2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah

aIya

bTidak

cKadang-kadang

3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu

aNasisayurdagingsusu

bNasi dan telur

cMakanan instant (seperti mie instan)

ii

dLain-lain Sebutkan

4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya

aMalas tidak suka sarapan

bTakut terlambat sekolah

cIbu tidak menyiapkan

dAlasan lainsebutkan

5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan

aUang jajanjumlahnya Rp

bKudapansnackkue

cLain-lain sebutkan

6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah

aMembosankan

bMengantuk

cSulit menangkap pelajaran

dTidak ada keluhan

7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah

aYa

bKadang-kadang

cTidak pernah dilakukan

8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di

kelas

a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi

c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi

9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu

1

a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas

b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran

10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan

a Sangat baik cKurang baik

bBaik d Tidak baik

ii

  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR GAMBAR
  • DAFTAR LAMPIRAN
Page 20: 1.COVER LUAR + DALEM

Lebih dari sekedar memuaskan rasa lapar sarapan telah terbukti

untuk meningkatkan baik kesehatan dan kemampuan kognitif

individu yang mengkonsumsi makanan khususnya ketika itu

terdiri dari nutrisi berkualitas tinggiSarapan juga meningkatkan

angka kehadiran di sekolah24

214 Menu Seimbang Untuk Sarapan Pagi25

Pada hakekatnya makanan anak sama dengan makanan orang

dewasa Keduanya harus memenuhi menu 4 sehat 5 sempurna dan

seimbang Perbedaannya terletak pada rasa seperti tidak pedas dan

merangsang serta bahan makanan dipilih yang mudah dikunyah dan

digigit Anak usia sekolah dengan segudang aktivitas di luar rumah

membuat mereka kurang memperhatikan soal makan serta banyak

dipengaruhi lingkungan teman sepermainan sewaktu memilih

makanan

Sarapan sebagai bagian dari diet sehat dan gaya hidup dapat

berdampak positif kesehatan anak dan kesejahteraan Orang tua harus

didorong untuk menyediakan sarapan untuk anak-anak mereka

Sebaiknya konsumsi sarapan sehat setiap hari terdiri dari berbagai

makanan terutama tinggi serat dan biji-bijian kaya nutrisi utuhbuah-

buahan dan produk susu8

Pemberian makanan seimbang diperlukan karena tubuh

membutuhkan semua nutrien ( protein hidrat arang lemak vitamin

mineral dan air ) Pemberian makanan yang salah dalam jumlah jenis

komposisi cara dan proses memasak dapat mengakibatkan keadaan

gizi salah ( malnutrisi ) baik kekurangan ( kurang energi protein) atau

kelebihan ( kegemukan ) Tujuan pemberian makanan pada anak

bukan sekedar membuat kenyang tetapi untuk memenuhi kebutuhan

ix

nutrien secara adekuat untuk keperluan hidup serta mendidik anak

untuk membina selera dan kebiasaan makan yang sehat

Menu sarapan yang baik harus mengandung karbohidrat protein

dan lemak serta cukup air untuk mempermudah pencernaan makanan

dan penyerapan zat gizinya Karbohidrat sekalipun mengenyangkan

hanya mampu mempertahankan kestabilan gula darah kira - kira 2 jam

sementara protein dua kalinya Karena itu bahan makanan sumber

protein wajib disertakan dalam sarapan Sumber karbohidrat tak selalu

harus nasi Pilihan lainnya juga bisa seperti roti mi bihun makaroni

kentang dan umbi ndash umbian

Namun bila protein diberikan secara berlebihan maka persentase

karbohidrat akan menjadi lebih rendah Misalnya anak hanya diberi

sarapan sebutir telur dan segelas susu Konsumsi protein berlebihan

sementara karbohidrat terbatas menjadikan kadar hormon serotonin

dalam otak seketika turun Sehingga otak memerintah kelenjar

pengendalian pencernaan agar lambung terus menagih untuk diisi

Protein bisa didapat dari daging telur ikan kacang - kacangan tahu

tempe dan susu

Lemak berfungsi sebagai zat tenaga atau sumber energi Lemak

dapat menghasilkan tenaga dua kali lebih banyak dari karbohidrat dan

protein Namun apabila simpanan lemak terjadi secara berlebihan

sampai melebihi 20 dari berat badan normal maka ada

kecenderungan obesitas Lemak dapat diperoleh dari minyak goreng

mentega santan maupun dari lemak yang tersimpan dalam makanan

seperti daging keju dan susu

Sedikit serat diperlukan untuk menjaga agar kestabilan gula darah

bertahan lebih lama sehingga anak tidak mudah lelah Serat dapat

1

membatasi beredarnya hormon insulin dalam darah sehingga tidak

banyak gula darah yang kemudian disimpan sebagai glikogen

Selain merupakan sumber protein serealia ( beras dan sejenisnya )

dan kacang - kacangan merupakan sumber serat yang baik Menu

sarapan akan lebih baik bila ditambahkan sayuran walaupun tidak

banyak serta minuman pelengkap sarapan seperti susu teh agak

manis jus buah segar air rebusan kacang hijau atau air putih masak

Anak-anak dianggap mengkonsumsi makanan rendah energi jika

total asupan energi harian adalah 50 dari RDA (Recommended

Dietary Allowances) Karena beberapa penelitian nasional telah

menunjukkan bahwa anak-anak di Amerika Serikat mengkonsumsi

secara substansial kurang dari jumlah harian yang

direkomendasikanAsupan dari 8 mikronutrien seperti vitamin A B6

B12 C dan folat zat besi seng dan kalsium dinilai dari 24 jam recall

dan dibandingkan dengan RDA8

22 Belajar

221 Definisi

Belajar merupakan proses kegiatan yang dapat membawa

perubahan individu Dalam kenyataan belajar adalah perubahan

individu dalam kebiasaanpengetahuan dan sikap27

Definisi belajar dapat ditinjau dari sudut pandang yang berbeda-

beda diantaranya

1) Kuantitatif ditinjau dari sudut jumlah belajar berarti kegiatan

pengisian atau pengembangan kemampuan kognitif dengan fakta

ix

sebanyak-banyaknya Jadi belajar dalam hal ini dipandang dari sudut

banyaknya materi yang dikuasai siswa

2) Institusional ditinjau dari kelembagaan belajar dipandang

sebagai proses ldquovalidasirdquo atau pengabsahan terhadap penguasaan siswa

atas materi-materi yang telah ia pelajari

Bukti institusional yang menunjukkan siswa telah belajar dapat

diketahui sesuai proses mengajar Ukurannya semakin baik mutu guru

mengajar semakin baik pula mutu perolehan siswa yang kemudian

dinyatakan dalam bentuk skor

3)Kualitatif ditinjau dari mutu belajar ialah arti-arti memperoleh

pemahaman-pemahaman serta cara-cara menafsirkan dunia

disekeliling siswa Belajar dalam pengertian ini difokuskan pada

tercapainya daya pikir dan tindakan yang berkualitas untuk

memecahkan masalah-masalah yang kini dan nanti dihadapi siswa

Pada dasarnya belajar ialah tahapan perubahan perilaku siswa yang

relatif positif dan menetap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan

yang melibatkan proses kognitif

Sumadi Suryabrata menyimpulkan bahwa belajar itu membawa

perubahan yang terjadi karena adanya usaha dan mendapatkan

keterampilan baru

Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi

dengan lingkungannyaSeseorang itu belajar karena interaksi dengan

lingkungannya

1

Belajar itu senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau

penampilan dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca

mengamati mendengarkan meniru dan lain sebagainya

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan

usaha sadar dalam perubahan tingkah laku yang terjadi karena hasil

pengalaman-pengalaman baru sehingga menambah pengetahuan yang

ada di dalam diri seseorang28

222 Prestasi Belajar29

Kemampuan intelektual siswa sangat menentukan keberhasilan

siswa dalam memperoleh prestasi Untuk mengetahui berhasil

tidaknya seseorang dalam belajar maka perlu dilakukan suatu evaluasi

tujuannya untuk mengetahui prestasi yang diperoleh siswa setelah

proses belajar mengajar berlangsung

Prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai

oleh seseorangMaka prestasi belajar merupakan hasil maksimum yang

dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar

Prestasi belajar merupakan hasil perubahan tingkah laku yang

meliputi tiga ranah kognitif terdiri atas pengetahuan pemahaman

aplikasi analisis sintesis dan evaluasi

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu dalam

memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan

sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi

individu dengan lingkungannya

Hasil belajar merupakan hasil pencapaian dari tujuan belajar

Sardiman AM mengemukakan tentang hasil belajar yang meliputi

ix

bidang keilmuan dan pengetahuan (kognitif) bidang personal (afektif)

serta bidang kelakuan (psikomotorik) 30

Prestasi belajar adalah keberhasilan murid dalam mempelajari

materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor yang

diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu

Menurut Tulus Tursquou prestasi belajar siswa dapat dirumuskan sebagai

berikut

1 Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa

ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan

pembelajaran disekolah

2 Prestasi belajar tersebut terutama dinilai oleh aspek kognitifnya

karena bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam

pengetahuan atau ingatan pemahaman aplikasi analisis sintesa

dan evaluasi

Prestasi belajar siswa dibuktikan dan ditunjukan melalui nilai atau

angka nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas

siswa dan ulangan-ulangan atau ujian yang ditempuhnya

223 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar31

Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari

kegiatan belajar karena kegiatan belajar merupakan proses sedangkan

prestasi merupakan hasil dari proses belajar Prestasi belajar

merupakan ukuran keberhasilan yang diperoleh siswa selama proses

1

belajarnyaKeberhasilan itu ditentukan oleh berbagai faktor yang

saling berkaitan mempengaruhi prestasi belajar siswa terbagi dua yaitu

faktor internal dan faktor eksternal

1 Faktor Internal

Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri seseorang yang

dapat mempengaruhi prestasi belajarnyaFaktor internal terdiri

dari

a Faktor Fisiologis (Jasmani)

Secara umum kondisi fisiologis seperti kesehatan yang

prima tidak dalam keadaan lelah dan capek tidak dalam

keadaan cacat jasmani dan sebagainya Hal tersebut dapat

mempengaruhi peserta didik dalam menerima materi

pelajaran

Keletihan fisik pada siswa berpengaruh juga dalam prestasi

belajarnya Menurut Cross dalam bukunya The Psychology of

Learning keletihan siswa dapat dikategorikan menjadi tiga

macam faktor yaitu

Keletihan indra siswa

Keletihan indera dalam hal ini lebih mudah

dihilangkan dengan cara istirahat yang cukup tidur dengan

nyenyak

Keletihan fisik siswa

ix

Keletihan fisik siswa berkesinambungan dengan

keletihan indera siswa yakni cara menghilangkannya

relatif lebih mudah salah satunya dengan cara

mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi

menciptakan pola makan yang teratur merelaksasikan otot-

otot yang tegang

Keletihan mental siswa

Keletihan mental siswa ini dipandang sebagai faktor

utama penyebab adanya kejenuhan dalam belajar sehingga

cara mengatasi keletihannya pun cukup sulit Penyebab

timbulnya keletihan mental ini diakibatkan karena

kecemasan siswa terhadap dampak yang ditimbulkan oleh

keletihan itu sendiri kecemasan siswa terhadap standar

nilai pada pelajaran yang dianggap terlalu tinggi

kecemasan siswa ketika berada pada keadaan yang ketat

dan menuntut kerja intelek yang berat kecemasan akan

konsep akademik yang optimum sedangkan siswa menilai

belajarnya sendiri hanya berdasarkan ketentuan yang ia

bikin sendiri (self-imposed)

b Faktor Psikologis (intelegensi minat bakat motivasi)

Setiap individu peserta didik pada dasarnya memiliki

kondisi psikologis yang berbeda-beda tentunya hal ini turut

mempengaruhi hasil belajarnya Beberapa faktor psikologis

meliputi

Intelegensi Kecerdasan

Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai

kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang

1

dihadapinya Kemampuan ini sangat ditentukan oleh tinggi

rendahnya intelegensi yang normal selalu menunjukkan

kecakapan sesuai dengan tingkat perkembangan sebaya

Ada kalanya perkembangan ini ditandai oleh kemajuan-

kemajuan yang berbeda antara satu anak dengan anak yang

lainnya sehingga seseorang anak pada usia tertentu sudah

memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi

dibandingkan dengan kawan sebayanya

Jika siswa mengalami tingkat intelegensi yang rendah

siswa tidak dapat mencerna pelajaran dengan baik dia

akan mendapatkan kesulitan dalam belajarnya Adapun

makna dari kesulitan belajar itu sendiri yaitu anak-anak

ataupun remaja yang mengalami kesulitan belajar (learning

disability) memiliki intelegensi normal ataupun diatas rata-

rata namun mengalami kesulitan setidaknya satu mata

pelajaran biasanya beberapa bidang akademis dan

kesulitan mereka tidak dapat dijelaskan oleh masalah atau

gangguan lain sesuai hasil diagnosis seperti retardasi

mental Konsep umum dalam kesulitan belajar meliputi

masalah dalam mendengarkan konsentrasi berbicara dan

berpikir

Minat

Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk

memperhatikan dan mengenal beberapa kegiatan Kegiatan

ix

yang dimiliki seseorang diperhatikan terus menerus yang

disertai dengan rasa sayang

Slameto mengemukakan bahwa minat adalah

kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan

mengenang beberapa kegiatan kegiatan yang diminati

seseorang diperhatikan terus yang disertai dengan rasa

kasih sayang besar pengaruhnya terhadap belajar atau

kegiatan Bahkan pelajaran yang menarik minat siswa lebih

mudah dipelajari dan disimpan karena minat menambah

kegiatan belajarUntuk menambah minat seorang siswa di

dalam menerima pelajaran di sekolah siswa diharapkan

dapat mengembangkan minat untuk melakukannya sendiri

Bakat

Bakat adalah kemampuan tertentu yang telah dimiliki

seseorang sebagai kecakapan pembawaan

Ngalim Purwanto mengemukakan bahwa bakat dalam

hal ini lebih dekat pengertiannya dengan kata attitude yang

berarti kecakapan yaitu mengenai kesanggupan-

kesanggupan tertentu Tumbuhnya keahlian tertentu pada

seseorang sangat ditentukan oleh bakat yang dimilikinya

sehubungan dengan bakat ini dapat mempunyai tinggi

rendahnya prestasi belajar bidang-bidang studi tertentu

Dalam proses belajar terutama belajat keterampilan bakat

memegang peranan penting dalam mencapai suatu hasil

akan prestasi yang baik merupakan salah satu faktor yang

dapat mempengaruhi hasil belajarnya Apabila seseorang

mempunyai minat yang tinggi terhadap sesuatu hal maka

1

akan terus berusaha untuk melakukan sehingga apa yang

diinginkannya dapat tercapai sesuai dengan keinginannya

Motivasi

Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting

karena hal tersebut merupakan keadaan yang mendorong

keadaan siswa untuk melakukan belajar Persoalan

mengenai motivasi dalam belajar adalah bagaimana cara

mengatur agar motivasi dapat ditingkatkan Demikian pula

dalam kegiatan belajar mengajar sorang anak didik akan

berhasil jika mempunyai motivasi untuk belajar

Konsep Diri

Konsep diri adalah penilaian seseorang terhadap dirinya

sendiri atau pandangan orang kain terhadap dirinya baik

secra fisik sosial dan spiritual Jenis-jenis konsep diri

terbagi menjadi dua yaitu

Konsep diri Positif

Konsep diri yang membuat seseorang mampu menilai

dirinya sendiri mampu menerima kelebihan serta

kekurangannya dan mempunyai tujuan untuk

menghilangkan kekurangan yang ada dalam dirinya

sehingga menjadi pribadi yang lebih baik Konsep diri

yang positif akan mempermudah kita mencapai

kesuksesan

Konsep diri negatif

Konsep diri yang memberikan penilaian terhadap diri

sendiribahwa dirinya itu lemah banyak kekurangannya

ix

bersifat pesimis Sehingga semakin sulit orang

berkonsep diri negatif ini mencapai kesuksesan

Dengan adanya konsep diri yang positif akan menimbulkan pribadi

yang penuh rasa percaya diri optimis berani menghadapi tantangan

Sedangkan dengan konsep negatif akan menimbulkan ketidak percaya

dirian memiliki rasa takut gagal dan pesimis

Menurut Swannbidang-bidang perkembangan pribadi dan sosial

yang penting bagi anak-anak sekolah dasar adalah konsep diri dan

harga diri

Kedua aspek perkembangan anak-anak ini akan sangat dipengaruhi

oleh pengalaman dalam keluarga sekolah dan dengan teman sebaya

Konsep diri meliputi cara kita memahami kekuatan kelemahan

kemampuan sikap dan nilai Perkembangannya dimulai sejak lahir

dan terus-menerus dibentuk oleh pengalaman Harga diri merujuk pada

proses kita mengevaluasi kemampuan dan keterampilan yang kita

miliki

2 Faktor Eksternal

Faktor-faktor yang berasal dari luar diri seseorang Hal ini dapat

berupa sarana prasarana situasi lingkungan baik itu lingkungan

keluarga sekolah maupun lingkungan masyarakat Faktor eksternal

terdiri dari

A Faktor keluarga

Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama

bagi siswa Dari lingkungan keluarga inilah yang pertama kali

anak dikenalkan dan menerima pendidikan dan pengajaran

1

terutama dari ayah dan ibunya Pengaruh keluarga bagi siswa

adalah berupa cara orang tua mendidik relasi antara anggota

keluarga suasana rumah keadaan ekonomi keluarga

pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan

Pola asuh orang tua sangat memengaruhi prestasi anak

dalam belajar disekolahnyaPada umumnya orang tua

menginginkan yang terbaik untuk anaknya tetapi seringkali

orang tua keliru dalam mengasuh anak-anaknya

B Faktor lingkungan sekolah

Sekolah mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan siswa

dalam belajar karena hampir sepertiga dari kehidupan siswa

sehari-hari berada disekolah Faktor yang dapat menunjang

keberhasilan adalah metode mengajar guru kurikulum relasi

guru dengan siswa relasi siswa dengan siswa sarana dan

prasarana pembelajaran kedisiplinan waktu yang diterapkan

C Faktor masyarakat

Faktor lingkungan masyarakat disebut juga sebagai faktor

lingkungan sekitar siswa dimana ia tinggal Faktor lingkungan

masyarakat ini juga memberikan pengaruh terhadap

keberhasilan siswa Diantaranya yaitu kegiatan siswa dalam

masyarakat mass media teman bergaul dan bentuk kehidupan

masyarakat

ix

23 Ringkasan Pustaka

Ringkasan pustaka diuraikan dalam table dibawah ini

No Peneliti Lokasi Studi

desain

Subjek studi Variabel yang

diteliti

Lama

waktu

studi

Hasil

1 Ns Ni Luh

PutuYunianti

SuntariC

SKep

Ns

LilisWidiana

h SKep

SD

Negri 3

Canggu

Studi

analitik

cross

sectional

Siswa usia 10-12

tahun

n= 243

Tergantung

Konsentrasi

Bebas Kalori

sarapan

- Ada hubungan

antara kalori sarapan

dengan kemampuan

konsentrasi

(kecepatan) dengan

nilai p=0000 dan

nilai koefisien

korelasi sebesar

-0541

2 Siska SD Studi Siswa kelas Tergantung - -Tidak ada hubungan

1

Ristiana M Negeri No101835 BingkawanKecamatan Sibolangit

analitik

cross

sectional

IVVVI

n= 89

Indeks

Prestasi

Bebas

-Sarapan

pagi

-Sikap

terhadap

sarapan

Pengetahu-

an tentang

sarapan

-Status gizi

yang bermakna antara status gizi BBU dengan indeksprestasi-Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang sarapan dengantindakan sarapan-Ada hubungan yang bermakna antara tindakan sarapan dengan indeks prestasi

3 Aturupane

HGlwwe P

Wisniewki

S (2013)

Sri Lanka

Longitu

dinal

study

Siswa sekolah

dasar 8299 anak

laki-laki dan

8084anak

perempuan

Tergantung

Prestasi

akademis

Bebas

pendidikan

orangtua

giziabsensi

- Ada hubungannya gizi yang baik dengan prestasi akademik anak

24 Kerangka Teori

27

BAB III

1

Kebiasaan MakanJenis makananUang jajanPengetahuan tentang sarapan

Tindakan Sarapan Pagi

Prestasi Belajar siswa

Nilai RaporBaik (Nilai gtrata-rata)Kurang (Nilai ltrata-rata)

KERANGKA KONSEP VARIABEL dan DEFINISI OPERSIONAL

31 Kerangka Konsep

Gambar 31 Kerangka konsep Hubungan Variabel Faktor-faktor yang mempengaruhi

Indeks Prestasi

32 Variabel Penelitian

321 Variabel Dependen tergantung

1Indeks Prestasi

322 Variabel Independen bebas

1 Sarapan Pagi

2 Kebiasaan makan

3Jenis makanan

4Uang jajan

5Pengetahuan tentang sarapan

29

33 Definisi Operasional

No Variabel Definisi Alat Ukur Cara

Ukur

Hasil Ukur Skala

1 Karakteristik

Responden

Usia Usia Usia

Responden

Kuesio

ner

1 10 tahun

2 11 tahun

3 12 tahun

Nominal

2 Bebas

independen

Kebiasaan

Sarapan

Pola

makan

yang

dilakukan

setiap

harinyater

us

menerus

dan dalam

waktu

yang

relatif

lama

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

Terdiri

dari 8

pertany

aan

dengan

jawaba

n

paling

benar

diberi

nilai 3

dan

paling

rendah

diberi

nilai 1

-Baik jika

jawaban gt75

benar dengan skor

gt18

-Sedang jika

jawaban 40-75

benar dengan skor

10-18

-Kurang jika

jawaban yang

benar lt 40

dengan skor lt10

Ordinal

1

3 Jenis makanan Aneka

macam

makanan

yang bisa

berupa

makanan

pokokpel

engkap

atau pun

selingan

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

1 Sesuai

angka

kecukupan

gizi

2 Tidak

Sesuai

angka

kecukupan

gizi

Nominal

4 Uang jajan Uang

yang

diberikan

untuk

dibelanjak

an

sewaktu-

waktu

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

1 lt10000

2 gt1

0000

Nominal

5 Pengetahuan

tentang sarapan

Segala

sesuatu

yang

diketahui

tentang

sarapan

Kuisioner Wawan

cara

tertulis

Terdiri

dari 10

pertany

aan

Jawaba

n

paling

benar

diberi

nilai 3

-Baik jika

jawaban

responden yang

benar 75

dengan skor gt23

-Sedang jika

jawaban

responden yang

benar 40-75

dengan skor 10-

18

-Kurang jika

jawaban

Ordinal

ii

dan

paling

rendah

diberi

nilai 1

responden yang

benar lt40

dengan skor lt12

6 Tergantung

dependen

Indeks Prestasi Nilai rata-

rata yang

menggam

barkan

keberhasil

an studi

dan

dinyataka

n dalam

bilangan

dua angka

dibelakan

g koma

Rapor Hasil

keselur

uhan

rata-

rata

total

nilai

Baik=

75-10

Cukup

= 60-

74

Kurang

=lt59

1 Diatas

nilai rata-

rata kelas

jika nilai gt

65

2 Dibawah

nilai rata-

rata kelas

jika nilai lt

65

Ordinal

BAB IV

METODE PENELITIAN

1

41 DESAIN PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat analitik

dengan pendekatan cross sectional Rancangan penelitian yang digunakan adalah

metode observasional analitik yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung

pada obyek yang diteliti dengan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan

data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan pada satu waktu atau bersamaan

waktunya

42 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian dilakukan di SD Negeri 09 Tomang Dilaksanakan pada bulan

Agustus

43 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

431 Populasi Penelitian

Populasi penelitian adalah seluruh siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09

Tomang

432 Inklusi dan Eksklusi

a Kriteria inklusi

1 Siswa usia 10-12 tahun

2 Siswa yang bersedia di wawancara dan menandatangani informed

consent

b Kriteria eksklusi

1 Siswa yang tidak hadir saat diadakan pengisian kuisioner

44 SAMPEL PENELITIAN

ii

Besar sampel minimal dalam penelitian ini sesuai dengan rumus berikut

n = Zα 2 x p x q

d2

keterangan

n = Ukuran Sample

Zα = Pada tingkat kemaknaan 95 besarnya 196

p = Peristiwa yang diteliti

q = 1-p

d = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang

ditolerir misal 1

Jumlah siswa usia 10-12 tahundi SD Negeri 09 Tomang berjumlah126

orang

n = (196) 2 x 078 x 022

(005)2

n = 06592

00025

n = 26368

Jadi besar yang diperlukan sebanyak 264 orang

Lalu karena besar sample adalah finit maka harus dikoreksi dengan rumus

1

n = _____n0_____

(1+n0)

N

Keterangan

n = Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi finit

n0 = Besar sampel dari populasi infinit

N = Besar sampel populsi finit

Maka

n = ____264___

(1+264)

126

n = 854 dibulatkan menjadi 85 orang

Perkiraan drop-out 15 85 + 1275 = 9775 = 98 anak

45 CARA PENGAMBILAN SAMPEL

ii

Populasi Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09

Tomang

Gambar 46 Cara Pengambilan Sampel

46 INSTRUMEN PENELITIAN

1

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang tidak sarapan

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang sarapan

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata

Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder

Data Primer

Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner

yang telah disiapkan sebelumnya

Data Sekunder

Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari

pihak sekolah

47 ANALISIS DATA

Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan

program SPSS 20 for windows

Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya

dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan

membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan

a Analisis Univariat

Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa

distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti

b Analisis Bivariat

Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara

variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji

statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara

variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher

48 ALUR KERJA PENELITIAN

ii

Alur Pengumpulan Data

Gambar 48 Alur Pengumpulan Data

49 ETIKA PENELITIAN

1

Proposal disetujui

Peneliti turun ke lapangan

Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)

Wawancara kuisioner

Pengumpulan Data

Pengolahan dan analisa data

Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk

melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan

yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk

menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak

responden

Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas

Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical

Clearance)

Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi

tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri

sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden

dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani

Informed Consent

ii

410 PENJADWALAN PENELITIAN

KegiatanWAKTUApril Mei Juni-

JulyJuly-Agustus

September-Oktober

November-Desember

16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)

1

Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal

411 PEMBIAYAAN

Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan

anggaran

Total

Fotocopy angket

dan rapor

5x126=630 630x100 Rp6300000

Transport - 50000 Rp5000000

Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000

Rp74300000

ii

DAFTAR PUSTAKA

1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi

Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman

Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006

2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and

Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University

Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005

3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status

glucose level iron status in blood and test grades among upper primary

school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition

2010 9 (2) 106mdash111

4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI

Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http

www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf

5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of

university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886

6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical

activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young

adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical

Activity 2007101ndash10

7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual

school-day breakfast consumption body mass index physical activity and

cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of

Clinical Nutrition 2010 641086-1092

8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast

habits nutritional status body weight and academic performance in

children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60

1

9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping

and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res

2006251-7

10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban

school children Public Health Nutrion 20071055-8

11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices

of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7

12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-

Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi

primary school children British Food Journal 20136837 mdash849

13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi

Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013

14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast

composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal

of Physiology and Behavior 2005 85635-645

15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of

snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national

recommendations The Journal of adolescent health official publication

of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511

16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens

household food security among low-income households with elementary

school children J Nutr 2011 141 470mdash475

17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast

skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults

Euro J Clin Nutr 200357842-53

18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah

SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak

Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu

Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012

19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka

Utama2010

ii

20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients

eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-

1083

21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School

Performance Available at

httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed

June 2 Oktober 2010

22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano

M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in

childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-

30 doi 101159 000066399

23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio

economic factors and child health on students academic performance

evidence from Sri Lankan primary schools Education of education

review201029(3) 451-60

24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B

A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens

cognitive performance from declining throughout the morning Appetite

49 240ndash244 101016jappet200606009

25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan

Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI

NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas

Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009

26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available

at

httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1

IT0GEpdfAccessed June 172008

27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka

Cipta2007p25-37

1

28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles

into online distance educationInternational Journal of Technology in

Teaching and Learning 20051(1)45-54

29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan

Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran

PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas

Negeri Yogyakarta2010

30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar

mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009

31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-

57

ii

INFORMED CONSENT

Salam sejahtera Saudarai

Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas

Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses

penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil

tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa

sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk

itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu

Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa

Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya

Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam

penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada

pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon

081317776407

Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu

saudarai saya ucapkan terima kasih

Peneliti

1

Viona Aprilia Sucipto

FORMULIR PERSETUJUAN

Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini

Nama Peserta Penelitian

Tanda tangan

Tanggal

ii

KUISIONER

Nama ___________________ Kelas ________ Jenis

Kelamin P L

Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya

1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah

2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah

3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900

4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)

5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin

6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli

a Biskuitb Gorenganc Susu

1

b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi

a Yab Tidak

8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut

a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu

b Tidak

Pengetahuan tentang sarapan

1Apakah adik tahu apa itu sarapan

a Tidak tahu

bTahu

Sarapan adalah

2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah

aIya

bTidak

cKadang-kadang

3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu

aNasisayurdagingsusu

bNasi dan telur

cMakanan instant (seperti mie instan)

ii

dLain-lain Sebutkan

4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya

aMalas tidak suka sarapan

bTakut terlambat sekolah

cIbu tidak menyiapkan

dAlasan lainsebutkan

5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan

aUang jajanjumlahnya Rp

bKudapansnackkue

cLain-lain sebutkan

6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah

aMembosankan

bMengantuk

cSulit menangkap pelajaran

dTidak ada keluhan

7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah

aYa

bKadang-kadang

cTidak pernah dilakukan

8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di

kelas

a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi

c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi

9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu

1

a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas

b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran

10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan

a Sangat baik cKurang baik

bBaik d Tidak baik

ii

  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR GAMBAR
  • DAFTAR LAMPIRAN
Page 21: 1.COVER LUAR + DALEM

nutrien secara adekuat untuk keperluan hidup serta mendidik anak

untuk membina selera dan kebiasaan makan yang sehat

Menu sarapan yang baik harus mengandung karbohidrat protein

dan lemak serta cukup air untuk mempermudah pencernaan makanan

dan penyerapan zat gizinya Karbohidrat sekalipun mengenyangkan

hanya mampu mempertahankan kestabilan gula darah kira - kira 2 jam

sementara protein dua kalinya Karena itu bahan makanan sumber

protein wajib disertakan dalam sarapan Sumber karbohidrat tak selalu

harus nasi Pilihan lainnya juga bisa seperti roti mi bihun makaroni

kentang dan umbi ndash umbian

Namun bila protein diberikan secara berlebihan maka persentase

karbohidrat akan menjadi lebih rendah Misalnya anak hanya diberi

sarapan sebutir telur dan segelas susu Konsumsi protein berlebihan

sementara karbohidrat terbatas menjadikan kadar hormon serotonin

dalam otak seketika turun Sehingga otak memerintah kelenjar

pengendalian pencernaan agar lambung terus menagih untuk diisi

Protein bisa didapat dari daging telur ikan kacang - kacangan tahu

tempe dan susu

Lemak berfungsi sebagai zat tenaga atau sumber energi Lemak

dapat menghasilkan tenaga dua kali lebih banyak dari karbohidrat dan

protein Namun apabila simpanan lemak terjadi secara berlebihan

sampai melebihi 20 dari berat badan normal maka ada

kecenderungan obesitas Lemak dapat diperoleh dari minyak goreng

mentega santan maupun dari lemak yang tersimpan dalam makanan

seperti daging keju dan susu

Sedikit serat diperlukan untuk menjaga agar kestabilan gula darah

bertahan lebih lama sehingga anak tidak mudah lelah Serat dapat

1

membatasi beredarnya hormon insulin dalam darah sehingga tidak

banyak gula darah yang kemudian disimpan sebagai glikogen

Selain merupakan sumber protein serealia ( beras dan sejenisnya )

dan kacang - kacangan merupakan sumber serat yang baik Menu

sarapan akan lebih baik bila ditambahkan sayuran walaupun tidak

banyak serta minuman pelengkap sarapan seperti susu teh agak

manis jus buah segar air rebusan kacang hijau atau air putih masak

Anak-anak dianggap mengkonsumsi makanan rendah energi jika

total asupan energi harian adalah 50 dari RDA (Recommended

Dietary Allowances) Karena beberapa penelitian nasional telah

menunjukkan bahwa anak-anak di Amerika Serikat mengkonsumsi

secara substansial kurang dari jumlah harian yang

direkomendasikanAsupan dari 8 mikronutrien seperti vitamin A B6

B12 C dan folat zat besi seng dan kalsium dinilai dari 24 jam recall

dan dibandingkan dengan RDA8

22 Belajar

221 Definisi

Belajar merupakan proses kegiatan yang dapat membawa

perubahan individu Dalam kenyataan belajar adalah perubahan

individu dalam kebiasaanpengetahuan dan sikap27

Definisi belajar dapat ditinjau dari sudut pandang yang berbeda-

beda diantaranya

1) Kuantitatif ditinjau dari sudut jumlah belajar berarti kegiatan

pengisian atau pengembangan kemampuan kognitif dengan fakta

ix

sebanyak-banyaknya Jadi belajar dalam hal ini dipandang dari sudut

banyaknya materi yang dikuasai siswa

2) Institusional ditinjau dari kelembagaan belajar dipandang

sebagai proses ldquovalidasirdquo atau pengabsahan terhadap penguasaan siswa

atas materi-materi yang telah ia pelajari

Bukti institusional yang menunjukkan siswa telah belajar dapat

diketahui sesuai proses mengajar Ukurannya semakin baik mutu guru

mengajar semakin baik pula mutu perolehan siswa yang kemudian

dinyatakan dalam bentuk skor

3)Kualitatif ditinjau dari mutu belajar ialah arti-arti memperoleh

pemahaman-pemahaman serta cara-cara menafsirkan dunia

disekeliling siswa Belajar dalam pengertian ini difokuskan pada

tercapainya daya pikir dan tindakan yang berkualitas untuk

memecahkan masalah-masalah yang kini dan nanti dihadapi siswa

Pada dasarnya belajar ialah tahapan perubahan perilaku siswa yang

relatif positif dan menetap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan

yang melibatkan proses kognitif

Sumadi Suryabrata menyimpulkan bahwa belajar itu membawa

perubahan yang terjadi karena adanya usaha dan mendapatkan

keterampilan baru

Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi

dengan lingkungannyaSeseorang itu belajar karena interaksi dengan

lingkungannya

1

Belajar itu senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau

penampilan dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca

mengamati mendengarkan meniru dan lain sebagainya

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan

usaha sadar dalam perubahan tingkah laku yang terjadi karena hasil

pengalaman-pengalaman baru sehingga menambah pengetahuan yang

ada di dalam diri seseorang28

222 Prestasi Belajar29

Kemampuan intelektual siswa sangat menentukan keberhasilan

siswa dalam memperoleh prestasi Untuk mengetahui berhasil

tidaknya seseorang dalam belajar maka perlu dilakukan suatu evaluasi

tujuannya untuk mengetahui prestasi yang diperoleh siswa setelah

proses belajar mengajar berlangsung

Prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai

oleh seseorangMaka prestasi belajar merupakan hasil maksimum yang

dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar

Prestasi belajar merupakan hasil perubahan tingkah laku yang

meliputi tiga ranah kognitif terdiri atas pengetahuan pemahaman

aplikasi analisis sintesis dan evaluasi

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu dalam

memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan

sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi

individu dengan lingkungannya

Hasil belajar merupakan hasil pencapaian dari tujuan belajar

Sardiman AM mengemukakan tentang hasil belajar yang meliputi

ix

bidang keilmuan dan pengetahuan (kognitif) bidang personal (afektif)

serta bidang kelakuan (psikomotorik) 30

Prestasi belajar adalah keberhasilan murid dalam mempelajari

materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor yang

diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu

Menurut Tulus Tursquou prestasi belajar siswa dapat dirumuskan sebagai

berikut

1 Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa

ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan

pembelajaran disekolah

2 Prestasi belajar tersebut terutama dinilai oleh aspek kognitifnya

karena bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam

pengetahuan atau ingatan pemahaman aplikasi analisis sintesa

dan evaluasi

Prestasi belajar siswa dibuktikan dan ditunjukan melalui nilai atau

angka nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas

siswa dan ulangan-ulangan atau ujian yang ditempuhnya

223 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar31

Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari

kegiatan belajar karena kegiatan belajar merupakan proses sedangkan

prestasi merupakan hasil dari proses belajar Prestasi belajar

merupakan ukuran keberhasilan yang diperoleh siswa selama proses

1

belajarnyaKeberhasilan itu ditentukan oleh berbagai faktor yang

saling berkaitan mempengaruhi prestasi belajar siswa terbagi dua yaitu

faktor internal dan faktor eksternal

1 Faktor Internal

Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri seseorang yang

dapat mempengaruhi prestasi belajarnyaFaktor internal terdiri

dari

a Faktor Fisiologis (Jasmani)

Secara umum kondisi fisiologis seperti kesehatan yang

prima tidak dalam keadaan lelah dan capek tidak dalam

keadaan cacat jasmani dan sebagainya Hal tersebut dapat

mempengaruhi peserta didik dalam menerima materi

pelajaran

Keletihan fisik pada siswa berpengaruh juga dalam prestasi

belajarnya Menurut Cross dalam bukunya The Psychology of

Learning keletihan siswa dapat dikategorikan menjadi tiga

macam faktor yaitu

Keletihan indra siswa

Keletihan indera dalam hal ini lebih mudah

dihilangkan dengan cara istirahat yang cukup tidur dengan

nyenyak

Keletihan fisik siswa

ix

Keletihan fisik siswa berkesinambungan dengan

keletihan indera siswa yakni cara menghilangkannya

relatif lebih mudah salah satunya dengan cara

mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi

menciptakan pola makan yang teratur merelaksasikan otot-

otot yang tegang

Keletihan mental siswa

Keletihan mental siswa ini dipandang sebagai faktor

utama penyebab adanya kejenuhan dalam belajar sehingga

cara mengatasi keletihannya pun cukup sulit Penyebab

timbulnya keletihan mental ini diakibatkan karena

kecemasan siswa terhadap dampak yang ditimbulkan oleh

keletihan itu sendiri kecemasan siswa terhadap standar

nilai pada pelajaran yang dianggap terlalu tinggi

kecemasan siswa ketika berada pada keadaan yang ketat

dan menuntut kerja intelek yang berat kecemasan akan

konsep akademik yang optimum sedangkan siswa menilai

belajarnya sendiri hanya berdasarkan ketentuan yang ia

bikin sendiri (self-imposed)

b Faktor Psikologis (intelegensi minat bakat motivasi)

Setiap individu peserta didik pada dasarnya memiliki

kondisi psikologis yang berbeda-beda tentunya hal ini turut

mempengaruhi hasil belajarnya Beberapa faktor psikologis

meliputi

Intelegensi Kecerdasan

Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai

kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang

1

dihadapinya Kemampuan ini sangat ditentukan oleh tinggi

rendahnya intelegensi yang normal selalu menunjukkan

kecakapan sesuai dengan tingkat perkembangan sebaya

Ada kalanya perkembangan ini ditandai oleh kemajuan-

kemajuan yang berbeda antara satu anak dengan anak yang

lainnya sehingga seseorang anak pada usia tertentu sudah

memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi

dibandingkan dengan kawan sebayanya

Jika siswa mengalami tingkat intelegensi yang rendah

siswa tidak dapat mencerna pelajaran dengan baik dia

akan mendapatkan kesulitan dalam belajarnya Adapun

makna dari kesulitan belajar itu sendiri yaitu anak-anak

ataupun remaja yang mengalami kesulitan belajar (learning

disability) memiliki intelegensi normal ataupun diatas rata-

rata namun mengalami kesulitan setidaknya satu mata

pelajaran biasanya beberapa bidang akademis dan

kesulitan mereka tidak dapat dijelaskan oleh masalah atau

gangguan lain sesuai hasil diagnosis seperti retardasi

mental Konsep umum dalam kesulitan belajar meliputi

masalah dalam mendengarkan konsentrasi berbicara dan

berpikir

Minat

Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk

memperhatikan dan mengenal beberapa kegiatan Kegiatan

ix

yang dimiliki seseorang diperhatikan terus menerus yang

disertai dengan rasa sayang

Slameto mengemukakan bahwa minat adalah

kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan

mengenang beberapa kegiatan kegiatan yang diminati

seseorang diperhatikan terus yang disertai dengan rasa

kasih sayang besar pengaruhnya terhadap belajar atau

kegiatan Bahkan pelajaran yang menarik minat siswa lebih

mudah dipelajari dan disimpan karena minat menambah

kegiatan belajarUntuk menambah minat seorang siswa di

dalam menerima pelajaran di sekolah siswa diharapkan

dapat mengembangkan minat untuk melakukannya sendiri

Bakat

Bakat adalah kemampuan tertentu yang telah dimiliki

seseorang sebagai kecakapan pembawaan

Ngalim Purwanto mengemukakan bahwa bakat dalam

hal ini lebih dekat pengertiannya dengan kata attitude yang

berarti kecakapan yaitu mengenai kesanggupan-

kesanggupan tertentu Tumbuhnya keahlian tertentu pada

seseorang sangat ditentukan oleh bakat yang dimilikinya

sehubungan dengan bakat ini dapat mempunyai tinggi

rendahnya prestasi belajar bidang-bidang studi tertentu

Dalam proses belajar terutama belajat keterampilan bakat

memegang peranan penting dalam mencapai suatu hasil

akan prestasi yang baik merupakan salah satu faktor yang

dapat mempengaruhi hasil belajarnya Apabila seseorang

mempunyai minat yang tinggi terhadap sesuatu hal maka

1

akan terus berusaha untuk melakukan sehingga apa yang

diinginkannya dapat tercapai sesuai dengan keinginannya

Motivasi

Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting

karena hal tersebut merupakan keadaan yang mendorong

keadaan siswa untuk melakukan belajar Persoalan

mengenai motivasi dalam belajar adalah bagaimana cara

mengatur agar motivasi dapat ditingkatkan Demikian pula

dalam kegiatan belajar mengajar sorang anak didik akan

berhasil jika mempunyai motivasi untuk belajar

Konsep Diri

Konsep diri adalah penilaian seseorang terhadap dirinya

sendiri atau pandangan orang kain terhadap dirinya baik

secra fisik sosial dan spiritual Jenis-jenis konsep diri

terbagi menjadi dua yaitu

Konsep diri Positif

Konsep diri yang membuat seseorang mampu menilai

dirinya sendiri mampu menerima kelebihan serta

kekurangannya dan mempunyai tujuan untuk

menghilangkan kekurangan yang ada dalam dirinya

sehingga menjadi pribadi yang lebih baik Konsep diri

yang positif akan mempermudah kita mencapai

kesuksesan

Konsep diri negatif

Konsep diri yang memberikan penilaian terhadap diri

sendiribahwa dirinya itu lemah banyak kekurangannya

ix

bersifat pesimis Sehingga semakin sulit orang

berkonsep diri negatif ini mencapai kesuksesan

Dengan adanya konsep diri yang positif akan menimbulkan pribadi

yang penuh rasa percaya diri optimis berani menghadapi tantangan

Sedangkan dengan konsep negatif akan menimbulkan ketidak percaya

dirian memiliki rasa takut gagal dan pesimis

Menurut Swannbidang-bidang perkembangan pribadi dan sosial

yang penting bagi anak-anak sekolah dasar adalah konsep diri dan

harga diri

Kedua aspek perkembangan anak-anak ini akan sangat dipengaruhi

oleh pengalaman dalam keluarga sekolah dan dengan teman sebaya

Konsep diri meliputi cara kita memahami kekuatan kelemahan

kemampuan sikap dan nilai Perkembangannya dimulai sejak lahir

dan terus-menerus dibentuk oleh pengalaman Harga diri merujuk pada

proses kita mengevaluasi kemampuan dan keterampilan yang kita

miliki

2 Faktor Eksternal

Faktor-faktor yang berasal dari luar diri seseorang Hal ini dapat

berupa sarana prasarana situasi lingkungan baik itu lingkungan

keluarga sekolah maupun lingkungan masyarakat Faktor eksternal

terdiri dari

A Faktor keluarga

Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama

bagi siswa Dari lingkungan keluarga inilah yang pertama kali

anak dikenalkan dan menerima pendidikan dan pengajaran

1

terutama dari ayah dan ibunya Pengaruh keluarga bagi siswa

adalah berupa cara orang tua mendidik relasi antara anggota

keluarga suasana rumah keadaan ekonomi keluarga

pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan

Pola asuh orang tua sangat memengaruhi prestasi anak

dalam belajar disekolahnyaPada umumnya orang tua

menginginkan yang terbaik untuk anaknya tetapi seringkali

orang tua keliru dalam mengasuh anak-anaknya

B Faktor lingkungan sekolah

Sekolah mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan siswa

dalam belajar karena hampir sepertiga dari kehidupan siswa

sehari-hari berada disekolah Faktor yang dapat menunjang

keberhasilan adalah metode mengajar guru kurikulum relasi

guru dengan siswa relasi siswa dengan siswa sarana dan

prasarana pembelajaran kedisiplinan waktu yang diterapkan

C Faktor masyarakat

Faktor lingkungan masyarakat disebut juga sebagai faktor

lingkungan sekitar siswa dimana ia tinggal Faktor lingkungan

masyarakat ini juga memberikan pengaruh terhadap

keberhasilan siswa Diantaranya yaitu kegiatan siswa dalam

masyarakat mass media teman bergaul dan bentuk kehidupan

masyarakat

ix

23 Ringkasan Pustaka

Ringkasan pustaka diuraikan dalam table dibawah ini

No Peneliti Lokasi Studi

desain

Subjek studi Variabel yang

diteliti

Lama

waktu

studi

Hasil

1 Ns Ni Luh

PutuYunianti

SuntariC

SKep

Ns

LilisWidiana

h SKep

SD

Negri 3

Canggu

Studi

analitik

cross

sectional

Siswa usia 10-12

tahun

n= 243

Tergantung

Konsentrasi

Bebas Kalori

sarapan

- Ada hubungan

antara kalori sarapan

dengan kemampuan

konsentrasi

(kecepatan) dengan

nilai p=0000 dan

nilai koefisien

korelasi sebesar

-0541

2 Siska SD Studi Siswa kelas Tergantung - -Tidak ada hubungan

1

Ristiana M Negeri No101835 BingkawanKecamatan Sibolangit

analitik

cross

sectional

IVVVI

n= 89

Indeks

Prestasi

Bebas

-Sarapan

pagi

-Sikap

terhadap

sarapan

Pengetahu-

an tentang

sarapan

-Status gizi

yang bermakna antara status gizi BBU dengan indeksprestasi-Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang sarapan dengantindakan sarapan-Ada hubungan yang bermakna antara tindakan sarapan dengan indeks prestasi

3 Aturupane

HGlwwe P

Wisniewki

S (2013)

Sri Lanka

Longitu

dinal

study

Siswa sekolah

dasar 8299 anak

laki-laki dan

8084anak

perempuan

Tergantung

Prestasi

akademis

Bebas

pendidikan

orangtua

giziabsensi

- Ada hubungannya gizi yang baik dengan prestasi akademik anak

24 Kerangka Teori

27

BAB III

1

Kebiasaan MakanJenis makananUang jajanPengetahuan tentang sarapan

Tindakan Sarapan Pagi

Prestasi Belajar siswa

Nilai RaporBaik (Nilai gtrata-rata)Kurang (Nilai ltrata-rata)

KERANGKA KONSEP VARIABEL dan DEFINISI OPERSIONAL

31 Kerangka Konsep

Gambar 31 Kerangka konsep Hubungan Variabel Faktor-faktor yang mempengaruhi

Indeks Prestasi

32 Variabel Penelitian

321 Variabel Dependen tergantung

1Indeks Prestasi

322 Variabel Independen bebas

1 Sarapan Pagi

2 Kebiasaan makan

3Jenis makanan

4Uang jajan

5Pengetahuan tentang sarapan

29

33 Definisi Operasional

No Variabel Definisi Alat Ukur Cara

Ukur

Hasil Ukur Skala

1 Karakteristik

Responden

Usia Usia Usia

Responden

Kuesio

ner

1 10 tahun

2 11 tahun

3 12 tahun

Nominal

2 Bebas

independen

Kebiasaan

Sarapan

Pola

makan

yang

dilakukan

setiap

harinyater

us

menerus

dan dalam

waktu

yang

relatif

lama

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

Terdiri

dari 8

pertany

aan

dengan

jawaba

n

paling

benar

diberi

nilai 3

dan

paling

rendah

diberi

nilai 1

-Baik jika

jawaban gt75

benar dengan skor

gt18

-Sedang jika

jawaban 40-75

benar dengan skor

10-18

-Kurang jika

jawaban yang

benar lt 40

dengan skor lt10

Ordinal

1

3 Jenis makanan Aneka

macam

makanan

yang bisa

berupa

makanan

pokokpel

engkap

atau pun

selingan

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

1 Sesuai

angka

kecukupan

gizi

2 Tidak

Sesuai

angka

kecukupan

gizi

Nominal

4 Uang jajan Uang

yang

diberikan

untuk

dibelanjak

an

sewaktu-

waktu

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

1 lt10000

2 gt1

0000

Nominal

5 Pengetahuan

tentang sarapan

Segala

sesuatu

yang

diketahui

tentang

sarapan

Kuisioner Wawan

cara

tertulis

Terdiri

dari 10

pertany

aan

Jawaba

n

paling

benar

diberi

nilai 3

-Baik jika

jawaban

responden yang

benar 75

dengan skor gt23

-Sedang jika

jawaban

responden yang

benar 40-75

dengan skor 10-

18

-Kurang jika

jawaban

Ordinal

ii

dan

paling

rendah

diberi

nilai 1

responden yang

benar lt40

dengan skor lt12

6 Tergantung

dependen

Indeks Prestasi Nilai rata-

rata yang

menggam

barkan

keberhasil

an studi

dan

dinyataka

n dalam

bilangan

dua angka

dibelakan

g koma

Rapor Hasil

keselur

uhan

rata-

rata

total

nilai

Baik=

75-10

Cukup

= 60-

74

Kurang

=lt59

1 Diatas

nilai rata-

rata kelas

jika nilai gt

65

2 Dibawah

nilai rata-

rata kelas

jika nilai lt

65

Ordinal

BAB IV

METODE PENELITIAN

1

41 DESAIN PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat analitik

dengan pendekatan cross sectional Rancangan penelitian yang digunakan adalah

metode observasional analitik yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung

pada obyek yang diteliti dengan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan

data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan pada satu waktu atau bersamaan

waktunya

42 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian dilakukan di SD Negeri 09 Tomang Dilaksanakan pada bulan

Agustus

43 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

431 Populasi Penelitian

Populasi penelitian adalah seluruh siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09

Tomang

432 Inklusi dan Eksklusi

a Kriteria inklusi

1 Siswa usia 10-12 tahun

2 Siswa yang bersedia di wawancara dan menandatangani informed

consent

b Kriteria eksklusi

1 Siswa yang tidak hadir saat diadakan pengisian kuisioner

44 SAMPEL PENELITIAN

ii

Besar sampel minimal dalam penelitian ini sesuai dengan rumus berikut

n = Zα 2 x p x q

d2

keterangan

n = Ukuran Sample

Zα = Pada tingkat kemaknaan 95 besarnya 196

p = Peristiwa yang diteliti

q = 1-p

d = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang

ditolerir misal 1

Jumlah siswa usia 10-12 tahundi SD Negeri 09 Tomang berjumlah126

orang

n = (196) 2 x 078 x 022

(005)2

n = 06592

00025

n = 26368

Jadi besar yang diperlukan sebanyak 264 orang

Lalu karena besar sample adalah finit maka harus dikoreksi dengan rumus

1

n = _____n0_____

(1+n0)

N

Keterangan

n = Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi finit

n0 = Besar sampel dari populasi infinit

N = Besar sampel populsi finit

Maka

n = ____264___

(1+264)

126

n = 854 dibulatkan menjadi 85 orang

Perkiraan drop-out 15 85 + 1275 = 9775 = 98 anak

45 CARA PENGAMBILAN SAMPEL

ii

Populasi Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09

Tomang

Gambar 46 Cara Pengambilan Sampel

46 INSTRUMEN PENELITIAN

1

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang tidak sarapan

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang sarapan

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata

Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder

Data Primer

Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner

yang telah disiapkan sebelumnya

Data Sekunder

Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari

pihak sekolah

47 ANALISIS DATA

Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan

program SPSS 20 for windows

Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya

dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan

membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan

a Analisis Univariat

Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa

distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti

b Analisis Bivariat

Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara

variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji

statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara

variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher

48 ALUR KERJA PENELITIAN

ii

Alur Pengumpulan Data

Gambar 48 Alur Pengumpulan Data

49 ETIKA PENELITIAN

1

Proposal disetujui

Peneliti turun ke lapangan

Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)

Wawancara kuisioner

Pengumpulan Data

Pengolahan dan analisa data

Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk

melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan

yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk

menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak

responden

Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas

Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical

Clearance)

Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi

tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri

sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden

dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani

Informed Consent

ii

410 PENJADWALAN PENELITIAN

KegiatanWAKTUApril Mei Juni-

JulyJuly-Agustus

September-Oktober

November-Desember

16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)

1

Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal

411 PEMBIAYAAN

Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan

anggaran

Total

Fotocopy angket

dan rapor

5x126=630 630x100 Rp6300000

Transport - 50000 Rp5000000

Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000

Rp74300000

ii

DAFTAR PUSTAKA

1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi

Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman

Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006

2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and

Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University

Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005

3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status

glucose level iron status in blood and test grades among upper primary

school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition

2010 9 (2) 106mdash111

4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI

Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http

www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf

5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of

university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886

6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical

activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young

adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical

Activity 2007101ndash10

7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual

school-day breakfast consumption body mass index physical activity and

cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of

Clinical Nutrition 2010 641086-1092

8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast

habits nutritional status body weight and academic performance in

children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60

1

9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping

and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res

2006251-7

10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban

school children Public Health Nutrion 20071055-8

11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices

of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7

12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-

Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi

primary school children British Food Journal 20136837 mdash849

13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi

Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013

14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast

composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal

of Physiology and Behavior 2005 85635-645

15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of

snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national

recommendations The Journal of adolescent health official publication

of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511

16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens

household food security among low-income households with elementary

school children J Nutr 2011 141 470mdash475

17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast

skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults

Euro J Clin Nutr 200357842-53

18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah

SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak

Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu

Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012

19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka

Utama2010

ii

20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients

eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-

1083

21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School

Performance Available at

httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed

June 2 Oktober 2010

22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano

M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in

childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-

30 doi 101159 000066399

23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio

economic factors and child health on students academic performance

evidence from Sri Lankan primary schools Education of education

review201029(3) 451-60

24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B

A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens

cognitive performance from declining throughout the morning Appetite

49 240ndash244 101016jappet200606009

25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan

Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI

NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas

Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009

26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available

at

httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1

IT0GEpdfAccessed June 172008

27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka

Cipta2007p25-37

1

28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles

into online distance educationInternational Journal of Technology in

Teaching and Learning 20051(1)45-54

29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan

Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran

PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas

Negeri Yogyakarta2010

30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar

mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009

31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-

57

ii

INFORMED CONSENT

Salam sejahtera Saudarai

Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas

Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses

penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil

tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa

sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk

itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu

Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa

Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya

Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam

penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada

pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon

081317776407

Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu

saudarai saya ucapkan terima kasih

Peneliti

1

Viona Aprilia Sucipto

FORMULIR PERSETUJUAN

Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini

Nama Peserta Penelitian

Tanda tangan

Tanggal

ii

KUISIONER

Nama ___________________ Kelas ________ Jenis

Kelamin P L

Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya

1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah

2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah

3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900

4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)

5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin

6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli

a Biskuitb Gorenganc Susu

1

b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi

a Yab Tidak

8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut

a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu

b Tidak

Pengetahuan tentang sarapan

1Apakah adik tahu apa itu sarapan

a Tidak tahu

bTahu

Sarapan adalah

2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah

aIya

bTidak

cKadang-kadang

3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu

aNasisayurdagingsusu

bNasi dan telur

cMakanan instant (seperti mie instan)

ii

dLain-lain Sebutkan

4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya

aMalas tidak suka sarapan

bTakut terlambat sekolah

cIbu tidak menyiapkan

dAlasan lainsebutkan

5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan

aUang jajanjumlahnya Rp

bKudapansnackkue

cLain-lain sebutkan

6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah

aMembosankan

bMengantuk

cSulit menangkap pelajaran

dTidak ada keluhan

7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah

aYa

bKadang-kadang

cTidak pernah dilakukan

8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di

kelas

a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi

c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi

9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu

1

a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas

b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran

10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan

a Sangat baik cKurang baik

bBaik d Tidak baik

ii

  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR GAMBAR
  • DAFTAR LAMPIRAN
Page 22: 1.COVER LUAR + DALEM

membatasi beredarnya hormon insulin dalam darah sehingga tidak

banyak gula darah yang kemudian disimpan sebagai glikogen

Selain merupakan sumber protein serealia ( beras dan sejenisnya )

dan kacang - kacangan merupakan sumber serat yang baik Menu

sarapan akan lebih baik bila ditambahkan sayuran walaupun tidak

banyak serta minuman pelengkap sarapan seperti susu teh agak

manis jus buah segar air rebusan kacang hijau atau air putih masak

Anak-anak dianggap mengkonsumsi makanan rendah energi jika

total asupan energi harian adalah 50 dari RDA (Recommended

Dietary Allowances) Karena beberapa penelitian nasional telah

menunjukkan bahwa anak-anak di Amerika Serikat mengkonsumsi

secara substansial kurang dari jumlah harian yang

direkomendasikanAsupan dari 8 mikronutrien seperti vitamin A B6

B12 C dan folat zat besi seng dan kalsium dinilai dari 24 jam recall

dan dibandingkan dengan RDA8

22 Belajar

221 Definisi

Belajar merupakan proses kegiatan yang dapat membawa

perubahan individu Dalam kenyataan belajar adalah perubahan

individu dalam kebiasaanpengetahuan dan sikap27

Definisi belajar dapat ditinjau dari sudut pandang yang berbeda-

beda diantaranya

1) Kuantitatif ditinjau dari sudut jumlah belajar berarti kegiatan

pengisian atau pengembangan kemampuan kognitif dengan fakta

ix

sebanyak-banyaknya Jadi belajar dalam hal ini dipandang dari sudut

banyaknya materi yang dikuasai siswa

2) Institusional ditinjau dari kelembagaan belajar dipandang

sebagai proses ldquovalidasirdquo atau pengabsahan terhadap penguasaan siswa

atas materi-materi yang telah ia pelajari

Bukti institusional yang menunjukkan siswa telah belajar dapat

diketahui sesuai proses mengajar Ukurannya semakin baik mutu guru

mengajar semakin baik pula mutu perolehan siswa yang kemudian

dinyatakan dalam bentuk skor

3)Kualitatif ditinjau dari mutu belajar ialah arti-arti memperoleh

pemahaman-pemahaman serta cara-cara menafsirkan dunia

disekeliling siswa Belajar dalam pengertian ini difokuskan pada

tercapainya daya pikir dan tindakan yang berkualitas untuk

memecahkan masalah-masalah yang kini dan nanti dihadapi siswa

Pada dasarnya belajar ialah tahapan perubahan perilaku siswa yang

relatif positif dan menetap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan

yang melibatkan proses kognitif

Sumadi Suryabrata menyimpulkan bahwa belajar itu membawa

perubahan yang terjadi karena adanya usaha dan mendapatkan

keterampilan baru

Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi

dengan lingkungannyaSeseorang itu belajar karena interaksi dengan

lingkungannya

1

Belajar itu senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau

penampilan dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca

mengamati mendengarkan meniru dan lain sebagainya

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan

usaha sadar dalam perubahan tingkah laku yang terjadi karena hasil

pengalaman-pengalaman baru sehingga menambah pengetahuan yang

ada di dalam diri seseorang28

222 Prestasi Belajar29

Kemampuan intelektual siswa sangat menentukan keberhasilan

siswa dalam memperoleh prestasi Untuk mengetahui berhasil

tidaknya seseorang dalam belajar maka perlu dilakukan suatu evaluasi

tujuannya untuk mengetahui prestasi yang diperoleh siswa setelah

proses belajar mengajar berlangsung

Prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai

oleh seseorangMaka prestasi belajar merupakan hasil maksimum yang

dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar

Prestasi belajar merupakan hasil perubahan tingkah laku yang

meliputi tiga ranah kognitif terdiri atas pengetahuan pemahaman

aplikasi analisis sintesis dan evaluasi

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu dalam

memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan

sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi

individu dengan lingkungannya

Hasil belajar merupakan hasil pencapaian dari tujuan belajar

Sardiman AM mengemukakan tentang hasil belajar yang meliputi

ix

bidang keilmuan dan pengetahuan (kognitif) bidang personal (afektif)

serta bidang kelakuan (psikomotorik) 30

Prestasi belajar adalah keberhasilan murid dalam mempelajari

materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor yang

diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu

Menurut Tulus Tursquou prestasi belajar siswa dapat dirumuskan sebagai

berikut

1 Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa

ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan

pembelajaran disekolah

2 Prestasi belajar tersebut terutama dinilai oleh aspek kognitifnya

karena bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam

pengetahuan atau ingatan pemahaman aplikasi analisis sintesa

dan evaluasi

Prestasi belajar siswa dibuktikan dan ditunjukan melalui nilai atau

angka nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas

siswa dan ulangan-ulangan atau ujian yang ditempuhnya

223 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar31

Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari

kegiatan belajar karena kegiatan belajar merupakan proses sedangkan

prestasi merupakan hasil dari proses belajar Prestasi belajar

merupakan ukuran keberhasilan yang diperoleh siswa selama proses

1

belajarnyaKeberhasilan itu ditentukan oleh berbagai faktor yang

saling berkaitan mempengaruhi prestasi belajar siswa terbagi dua yaitu

faktor internal dan faktor eksternal

1 Faktor Internal

Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri seseorang yang

dapat mempengaruhi prestasi belajarnyaFaktor internal terdiri

dari

a Faktor Fisiologis (Jasmani)

Secara umum kondisi fisiologis seperti kesehatan yang

prima tidak dalam keadaan lelah dan capek tidak dalam

keadaan cacat jasmani dan sebagainya Hal tersebut dapat

mempengaruhi peserta didik dalam menerima materi

pelajaran

Keletihan fisik pada siswa berpengaruh juga dalam prestasi

belajarnya Menurut Cross dalam bukunya The Psychology of

Learning keletihan siswa dapat dikategorikan menjadi tiga

macam faktor yaitu

Keletihan indra siswa

Keletihan indera dalam hal ini lebih mudah

dihilangkan dengan cara istirahat yang cukup tidur dengan

nyenyak

Keletihan fisik siswa

ix

Keletihan fisik siswa berkesinambungan dengan

keletihan indera siswa yakni cara menghilangkannya

relatif lebih mudah salah satunya dengan cara

mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi

menciptakan pola makan yang teratur merelaksasikan otot-

otot yang tegang

Keletihan mental siswa

Keletihan mental siswa ini dipandang sebagai faktor

utama penyebab adanya kejenuhan dalam belajar sehingga

cara mengatasi keletihannya pun cukup sulit Penyebab

timbulnya keletihan mental ini diakibatkan karena

kecemasan siswa terhadap dampak yang ditimbulkan oleh

keletihan itu sendiri kecemasan siswa terhadap standar

nilai pada pelajaran yang dianggap terlalu tinggi

kecemasan siswa ketika berada pada keadaan yang ketat

dan menuntut kerja intelek yang berat kecemasan akan

konsep akademik yang optimum sedangkan siswa menilai

belajarnya sendiri hanya berdasarkan ketentuan yang ia

bikin sendiri (self-imposed)

b Faktor Psikologis (intelegensi minat bakat motivasi)

Setiap individu peserta didik pada dasarnya memiliki

kondisi psikologis yang berbeda-beda tentunya hal ini turut

mempengaruhi hasil belajarnya Beberapa faktor psikologis

meliputi

Intelegensi Kecerdasan

Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai

kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang

1

dihadapinya Kemampuan ini sangat ditentukan oleh tinggi

rendahnya intelegensi yang normal selalu menunjukkan

kecakapan sesuai dengan tingkat perkembangan sebaya

Ada kalanya perkembangan ini ditandai oleh kemajuan-

kemajuan yang berbeda antara satu anak dengan anak yang

lainnya sehingga seseorang anak pada usia tertentu sudah

memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi

dibandingkan dengan kawan sebayanya

Jika siswa mengalami tingkat intelegensi yang rendah

siswa tidak dapat mencerna pelajaran dengan baik dia

akan mendapatkan kesulitan dalam belajarnya Adapun

makna dari kesulitan belajar itu sendiri yaitu anak-anak

ataupun remaja yang mengalami kesulitan belajar (learning

disability) memiliki intelegensi normal ataupun diatas rata-

rata namun mengalami kesulitan setidaknya satu mata

pelajaran biasanya beberapa bidang akademis dan

kesulitan mereka tidak dapat dijelaskan oleh masalah atau

gangguan lain sesuai hasil diagnosis seperti retardasi

mental Konsep umum dalam kesulitan belajar meliputi

masalah dalam mendengarkan konsentrasi berbicara dan

berpikir

Minat

Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk

memperhatikan dan mengenal beberapa kegiatan Kegiatan

ix

yang dimiliki seseorang diperhatikan terus menerus yang

disertai dengan rasa sayang

Slameto mengemukakan bahwa minat adalah

kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan

mengenang beberapa kegiatan kegiatan yang diminati

seseorang diperhatikan terus yang disertai dengan rasa

kasih sayang besar pengaruhnya terhadap belajar atau

kegiatan Bahkan pelajaran yang menarik minat siswa lebih

mudah dipelajari dan disimpan karena minat menambah

kegiatan belajarUntuk menambah minat seorang siswa di

dalam menerima pelajaran di sekolah siswa diharapkan

dapat mengembangkan minat untuk melakukannya sendiri

Bakat

Bakat adalah kemampuan tertentu yang telah dimiliki

seseorang sebagai kecakapan pembawaan

Ngalim Purwanto mengemukakan bahwa bakat dalam

hal ini lebih dekat pengertiannya dengan kata attitude yang

berarti kecakapan yaitu mengenai kesanggupan-

kesanggupan tertentu Tumbuhnya keahlian tertentu pada

seseorang sangat ditentukan oleh bakat yang dimilikinya

sehubungan dengan bakat ini dapat mempunyai tinggi

rendahnya prestasi belajar bidang-bidang studi tertentu

Dalam proses belajar terutama belajat keterampilan bakat

memegang peranan penting dalam mencapai suatu hasil

akan prestasi yang baik merupakan salah satu faktor yang

dapat mempengaruhi hasil belajarnya Apabila seseorang

mempunyai minat yang tinggi terhadap sesuatu hal maka

1

akan terus berusaha untuk melakukan sehingga apa yang

diinginkannya dapat tercapai sesuai dengan keinginannya

Motivasi

Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting

karena hal tersebut merupakan keadaan yang mendorong

keadaan siswa untuk melakukan belajar Persoalan

mengenai motivasi dalam belajar adalah bagaimana cara

mengatur agar motivasi dapat ditingkatkan Demikian pula

dalam kegiatan belajar mengajar sorang anak didik akan

berhasil jika mempunyai motivasi untuk belajar

Konsep Diri

Konsep diri adalah penilaian seseorang terhadap dirinya

sendiri atau pandangan orang kain terhadap dirinya baik

secra fisik sosial dan spiritual Jenis-jenis konsep diri

terbagi menjadi dua yaitu

Konsep diri Positif

Konsep diri yang membuat seseorang mampu menilai

dirinya sendiri mampu menerima kelebihan serta

kekurangannya dan mempunyai tujuan untuk

menghilangkan kekurangan yang ada dalam dirinya

sehingga menjadi pribadi yang lebih baik Konsep diri

yang positif akan mempermudah kita mencapai

kesuksesan

Konsep diri negatif

Konsep diri yang memberikan penilaian terhadap diri

sendiribahwa dirinya itu lemah banyak kekurangannya

ix

bersifat pesimis Sehingga semakin sulit orang

berkonsep diri negatif ini mencapai kesuksesan

Dengan adanya konsep diri yang positif akan menimbulkan pribadi

yang penuh rasa percaya diri optimis berani menghadapi tantangan

Sedangkan dengan konsep negatif akan menimbulkan ketidak percaya

dirian memiliki rasa takut gagal dan pesimis

Menurut Swannbidang-bidang perkembangan pribadi dan sosial

yang penting bagi anak-anak sekolah dasar adalah konsep diri dan

harga diri

Kedua aspek perkembangan anak-anak ini akan sangat dipengaruhi

oleh pengalaman dalam keluarga sekolah dan dengan teman sebaya

Konsep diri meliputi cara kita memahami kekuatan kelemahan

kemampuan sikap dan nilai Perkembangannya dimulai sejak lahir

dan terus-menerus dibentuk oleh pengalaman Harga diri merujuk pada

proses kita mengevaluasi kemampuan dan keterampilan yang kita

miliki

2 Faktor Eksternal

Faktor-faktor yang berasal dari luar diri seseorang Hal ini dapat

berupa sarana prasarana situasi lingkungan baik itu lingkungan

keluarga sekolah maupun lingkungan masyarakat Faktor eksternal

terdiri dari

A Faktor keluarga

Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama

bagi siswa Dari lingkungan keluarga inilah yang pertama kali

anak dikenalkan dan menerima pendidikan dan pengajaran

1

terutama dari ayah dan ibunya Pengaruh keluarga bagi siswa

adalah berupa cara orang tua mendidik relasi antara anggota

keluarga suasana rumah keadaan ekonomi keluarga

pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan

Pola asuh orang tua sangat memengaruhi prestasi anak

dalam belajar disekolahnyaPada umumnya orang tua

menginginkan yang terbaik untuk anaknya tetapi seringkali

orang tua keliru dalam mengasuh anak-anaknya

B Faktor lingkungan sekolah

Sekolah mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan siswa

dalam belajar karena hampir sepertiga dari kehidupan siswa

sehari-hari berada disekolah Faktor yang dapat menunjang

keberhasilan adalah metode mengajar guru kurikulum relasi

guru dengan siswa relasi siswa dengan siswa sarana dan

prasarana pembelajaran kedisiplinan waktu yang diterapkan

C Faktor masyarakat

Faktor lingkungan masyarakat disebut juga sebagai faktor

lingkungan sekitar siswa dimana ia tinggal Faktor lingkungan

masyarakat ini juga memberikan pengaruh terhadap

keberhasilan siswa Diantaranya yaitu kegiatan siswa dalam

masyarakat mass media teman bergaul dan bentuk kehidupan

masyarakat

ix

23 Ringkasan Pustaka

Ringkasan pustaka diuraikan dalam table dibawah ini

No Peneliti Lokasi Studi

desain

Subjek studi Variabel yang

diteliti

Lama

waktu

studi

Hasil

1 Ns Ni Luh

PutuYunianti

SuntariC

SKep

Ns

LilisWidiana

h SKep

SD

Negri 3

Canggu

Studi

analitik

cross

sectional

Siswa usia 10-12

tahun

n= 243

Tergantung

Konsentrasi

Bebas Kalori

sarapan

- Ada hubungan

antara kalori sarapan

dengan kemampuan

konsentrasi

(kecepatan) dengan

nilai p=0000 dan

nilai koefisien

korelasi sebesar

-0541

2 Siska SD Studi Siswa kelas Tergantung - -Tidak ada hubungan

1

Ristiana M Negeri No101835 BingkawanKecamatan Sibolangit

analitik

cross

sectional

IVVVI

n= 89

Indeks

Prestasi

Bebas

-Sarapan

pagi

-Sikap

terhadap

sarapan

Pengetahu-

an tentang

sarapan

-Status gizi

yang bermakna antara status gizi BBU dengan indeksprestasi-Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang sarapan dengantindakan sarapan-Ada hubungan yang bermakna antara tindakan sarapan dengan indeks prestasi

3 Aturupane

HGlwwe P

Wisniewki

S (2013)

Sri Lanka

Longitu

dinal

study

Siswa sekolah

dasar 8299 anak

laki-laki dan

8084anak

perempuan

Tergantung

Prestasi

akademis

Bebas

pendidikan

orangtua

giziabsensi

- Ada hubungannya gizi yang baik dengan prestasi akademik anak

24 Kerangka Teori

27

BAB III

1

Kebiasaan MakanJenis makananUang jajanPengetahuan tentang sarapan

Tindakan Sarapan Pagi

Prestasi Belajar siswa

Nilai RaporBaik (Nilai gtrata-rata)Kurang (Nilai ltrata-rata)

KERANGKA KONSEP VARIABEL dan DEFINISI OPERSIONAL

31 Kerangka Konsep

Gambar 31 Kerangka konsep Hubungan Variabel Faktor-faktor yang mempengaruhi

Indeks Prestasi

32 Variabel Penelitian

321 Variabel Dependen tergantung

1Indeks Prestasi

322 Variabel Independen bebas

1 Sarapan Pagi

2 Kebiasaan makan

3Jenis makanan

4Uang jajan

5Pengetahuan tentang sarapan

29

33 Definisi Operasional

No Variabel Definisi Alat Ukur Cara

Ukur

Hasil Ukur Skala

1 Karakteristik

Responden

Usia Usia Usia

Responden

Kuesio

ner

1 10 tahun

2 11 tahun

3 12 tahun

Nominal

2 Bebas

independen

Kebiasaan

Sarapan

Pola

makan

yang

dilakukan

setiap

harinyater

us

menerus

dan dalam

waktu

yang

relatif

lama

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

Terdiri

dari 8

pertany

aan

dengan

jawaba

n

paling

benar

diberi

nilai 3

dan

paling

rendah

diberi

nilai 1

-Baik jika

jawaban gt75

benar dengan skor

gt18

-Sedang jika

jawaban 40-75

benar dengan skor

10-18

-Kurang jika

jawaban yang

benar lt 40

dengan skor lt10

Ordinal

1

3 Jenis makanan Aneka

macam

makanan

yang bisa

berupa

makanan

pokokpel

engkap

atau pun

selingan

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

1 Sesuai

angka

kecukupan

gizi

2 Tidak

Sesuai

angka

kecukupan

gizi

Nominal

4 Uang jajan Uang

yang

diberikan

untuk

dibelanjak

an

sewaktu-

waktu

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

1 lt10000

2 gt1

0000

Nominal

5 Pengetahuan

tentang sarapan

Segala

sesuatu

yang

diketahui

tentang

sarapan

Kuisioner Wawan

cara

tertulis

Terdiri

dari 10

pertany

aan

Jawaba

n

paling

benar

diberi

nilai 3

-Baik jika

jawaban

responden yang

benar 75

dengan skor gt23

-Sedang jika

jawaban

responden yang

benar 40-75

dengan skor 10-

18

-Kurang jika

jawaban

Ordinal

ii

dan

paling

rendah

diberi

nilai 1

responden yang

benar lt40

dengan skor lt12

6 Tergantung

dependen

Indeks Prestasi Nilai rata-

rata yang

menggam

barkan

keberhasil

an studi

dan

dinyataka

n dalam

bilangan

dua angka

dibelakan

g koma

Rapor Hasil

keselur

uhan

rata-

rata

total

nilai

Baik=

75-10

Cukup

= 60-

74

Kurang

=lt59

1 Diatas

nilai rata-

rata kelas

jika nilai gt

65

2 Dibawah

nilai rata-

rata kelas

jika nilai lt

65

Ordinal

BAB IV

METODE PENELITIAN

1

41 DESAIN PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat analitik

dengan pendekatan cross sectional Rancangan penelitian yang digunakan adalah

metode observasional analitik yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung

pada obyek yang diteliti dengan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan

data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan pada satu waktu atau bersamaan

waktunya

42 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian dilakukan di SD Negeri 09 Tomang Dilaksanakan pada bulan

Agustus

43 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

431 Populasi Penelitian

Populasi penelitian adalah seluruh siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09

Tomang

432 Inklusi dan Eksklusi

a Kriteria inklusi

1 Siswa usia 10-12 tahun

2 Siswa yang bersedia di wawancara dan menandatangani informed

consent

b Kriteria eksklusi

1 Siswa yang tidak hadir saat diadakan pengisian kuisioner

44 SAMPEL PENELITIAN

ii

Besar sampel minimal dalam penelitian ini sesuai dengan rumus berikut

n = Zα 2 x p x q

d2

keterangan

n = Ukuran Sample

Zα = Pada tingkat kemaknaan 95 besarnya 196

p = Peristiwa yang diteliti

q = 1-p

d = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang

ditolerir misal 1

Jumlah siswa usia 10-12 tahundi SD Negeri 09 Tomang berjumlah126

orang

n = (196) 2 x 078 x 022

(005)2

n = 06592

00025

n = 26368

Jadi besar yang diperlukan sebanyak 264 orang

Lalu karena besar sample adalah finit maka harus dikoreksi dengan rumus

1

n = _____n0_____

(1+n0)

N

Keterangan

n = Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi finit

n0 = Besar sampel dari populasi infinit

N = Besar sampel populsi finit

Maka

n = ____264___

(1+264)

126

n = 854 dibulatkan menjadi 85 orang

Perkiraan drop-out 15 85 + 1275 = 9775 = 98 anak

45 CARA PENGAMBILAN SAMPEL

ii

Populasi Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09

Tomang

Gambar 46 Cara Pengambilan Sampel

46 INSTRUMEN PENELITIAN

1

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang tidak sarapan

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang sarapan

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata

Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder

Data Primer

Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner

yang telah disiapkan sebelumnya

Data Sekunder

Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari

pihak sekolah

47 ANALISIS DATA

Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan

program SPSS 20 for windows

Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya

dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan

membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan

a Analisis Univariat

Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa

distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti

b Analisis Bivariat

Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara

variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji

statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara

variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher

48 ALUR KERJA PENELITIAN

ii

Alur Pengumpulan Data

Gambar 48 Alur Pengumpulan Data

49 ETIKA PENELITIAN

1

Proposal disetujui

Peneliti turun ke lapangan

Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)

Wawancara kuisioner

Pengumpulan Data

Pengolahan dan analisa data

Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk

melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan

yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk

menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak

responden

Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas

Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical

Clearance)

Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi

tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri

sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden

dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani

Informed Consent

ii

410 PENJADWALAN PENELITIAN

KegiatanWAKTUApril Mei Juni-

JulyJuly-Agustus

September-Oktober

November-Desember

16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)

1

Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal

411 PEMBIAYAAN

Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan

anggaran

Total

Fotocopy angket

dan rapor

5x126=630 630x100 Rp6300000

Transport - 50000 Rp5000000

Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000

Rp74300000

ii

DAFTAR PUSTAKA

1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi

Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman

Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006

2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and

Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University

Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005

3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status

glucose level iron status in blood and test grades among upper primary

school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition

2010 9 (2) 106mdash111

4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI

Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http

www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf

5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of

university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886

6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical

activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young

adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical

Activity 2007101ndash10

7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual

school-day breakfast consumption body mass index physical activity and

cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of

Clinical Nutrition 2010 641086-1092

8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast

habits nutritional status body weight and academic performance in

children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60

1

9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping

and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res

2006251-7

10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban

school children Public Health Nutrion 20071055-8

11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices

of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7

12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-

Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi

primary school children British Food Journal 20136837 mdash849

13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi

Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013

14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast

composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal

of Physiology and Behavior 2005 85635-645

15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of

snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national

recommendations The Journal of adolescent health official publication

of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511

16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens

household food security among low-income households with elementary

school children J Nutr 2011 141 470mdash475

17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast

skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults

Euro J Clin Nutr 200357842-53

18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah

SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak

Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu

Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012

19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka

Utama2010

ii

20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients

eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-

1083

21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School

Performance Available at

httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed

June 2 Oktober 2010

22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano

M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in

childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-

30 doi 101159 000066399

23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio

economic factors and child health on students academic performance

evidence from Sri Lankan primary schools Education of education

review201029(3) 451-60

24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B

A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens

cognitive performance from declining throughout the morning Appetite

49 240ndash244 101016jappet200606009

25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan

Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI

NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas

Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009

26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available

at

httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1

IT0GEpdfAccessed June 172008

27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka

Cipta2007p25-37

1

28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles

into online distance educationInternational Journal of Technology in

Teaching and Learning 20051(1)45-54

29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan

Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran

PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas

Negeri Yogyakarta2010

30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar

mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009

31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-

57

ii

INFORMED CONSENT

Salam sejahtera Saudarai

Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas

Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses

penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil

tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa

sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk

itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu

Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa

Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya

Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam

penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada

pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon

081317776407

Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu

saudarai saya ucapkan terima kasih

Peneliti

1

Viona Aprilia Sucipto

FORMULIR PERSETUJUAN

Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini

Nama Peserta Penelitian

Tanda tangan

Tanggal

ii

KUISIONER

Nama ___________________ Kelas ________ Jenis

Kelamin P L

Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya

1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah

2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah

3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900

4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)

5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin

6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli

a Biskuitb Gorenganc Susu

1

b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi

a Yab Tidak

8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut

a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu

b Tidak

Pengetahuan tentang sarapan

1Apakah adik tahu apa itu sarapan

a Tidak tahu

bTahu

Sarapan adalah

2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah

aIya

bTidak

cKadang-kadang

3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu

aNasisayurdagingsusu

bNasi dan telur

cMakanan instant (seperti mie instan)

ii

dLain-lain Sebutkan

4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya

aMalas tidak suka sarapan

bTakut terlambat sekolah

cIbu tidak menyiapkan

dAlasan lainsebutkan

5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan

aUang jajanjumlahnya Rp

bKudapansnackkue

cLain-lain sebutkan

6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah

aMembosankan

bMengantuk

cSulit menangkap pelajaran

dTidak ada keluhan

7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah

aYa

bKadang-kadang

cTidak pernah dilakukan

8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di

kelas

a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi

c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi

9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu

1

a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas

b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran

10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan

a Sangat baik cKurang baik

bBaik d Tidak baik

ii

  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR GAMBAR
  • DAFTAR LAMPIRAN
Page 23: 1.COVER LUAR + DALEM

sebanyak-banyaknya Jadi belajar dalam hal ini dipandang dari sudut

banyaknya materi yang dikuasai siswa

2) Institusional ditinjau dari kelembagaan belajar dipandang

sebagai proses ldquovalidasirdquo atau pengabsahan terhadap penguasaan siswa

atas materi-materi yang telah ia pelajari

Bukti institusional yang menunjukkan siswa telah belajar dapat

diketahui sesuai proses mengajar Ukurannya semakin baik mutu guru

mengajar semakin baik pula mutu perolehan siswa yang kemudian

dinyatakan dalam bentuk skor

3)Kualitatif ditinjau dari mutu belajar ialah arti-arti memperoleh

pemahaman-pemahaman serta cara-cara menafsirkan dunia

disekeliling siswa Belajar dalam pengertian ini difokuskan pada

tercapainya daya pikir dan tindakan yang berkualitas untuk

memecahkan masalah-masalah yang kini dan nanti dihadapi siswa

Pada dasarnya belajar ialah tahapan perubahan perilaku siswa yang

relatif positif dan menetap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan

yang melibatkan proses kognitif

Sumadi Suryabrata menyimpulkan bahwa belajar itu membawa

perubahan yang terjadi karena adanya usaha dan mendapatkan

keterampilan baru

Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi

dengan lingkungannyaSeseorang itu belajar karena interaksi dengan

lingkungannya

1

Belajar itu senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau

penampilan dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca

mengamati mendengarkan meniru dan lain sebagainya

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan

usaha sadar dalam perubahan tingkah laku yang terjadi karena hasil

pengalaman-pengalaman baru sehingga menambah pengetahuan yang

ada di dalam diri seseorang28

222 Prestasi Belajar29

Kemampuan intelektual siswa sangat menentukan keberhasilan

siswa dalam memperoleh prestasi Untuk mengetahui berhasil

tidaknya seseorang dalam belajar maka perlu dilakukan suatu evaluasi

tujuannya untuk mengetahui prestasi yang diperoleh siswa setelah

proses belajar mengajar berlangsung

Prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai

oleh seseorangMaka prestasi belajar merupakan hasil maksimum yang

dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar

Prestasi belajar merupakan hasil perubahan tingkah laku yang

meliputi tiga ranah kognitif terdiri atas pengetahuan pemahaman

aplikasi analisis sintesis dan evaluasi

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu dalam

memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan

sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi

individu dengan lingkungannya

Hasil belajar merupakan hasil pencapaian dari tujuan belajar

Sardiman AM mengemukakan tentang hasil belajar yang meliputi

ix

bidang keilmuan dan pengetahuan (kognitif) bidang personal (afektif)

serta bidang kelakuan (psikomotorik) 30

Prestasi belajar adalah keberhasilan murid dalam mempelajari

materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor yang

diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu

Menurut Tulus Tursquou prestasi belajar siswa dapat dirumuskan sebagai

berikut

1 Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa

ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan

pembelajaran disekolah

2 Prestasi belajar tersebut terutama dinilai oleh aspek kognitifnya

karena bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam

pengetahuan atau ingatan pemahaman aplikasi analisis sintesa

dan evaluasi

Prestasi belajar siswa dibuktikan dan ditunjukan melalui nilai atau

angka nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas

siswa dan ulangan-ulangan atau ujian yang ditempuhnya

223 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar31

Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari

kegiatan belajar karena kegiatan belajar merupakan proses sedangkan

prestasi merupakan hasil dari proses belajar Prestasi belajar

merupakan ukuran keberhasilan yang diperoleh siswa selama proses

1

belajarnyaKeberhasilan itu ditentukan oleh berbagai faktor yang

saling berkaitan mempengaruhi prestasi belajar siswa terbagi dua yaitu

faktor internal dan faktor eksternal

1 Faktor Internal

Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri seseorang yang

dapat mempengaruhi prestasi belajarnyaFaktor internal terdiri

dari

a Faktor Fisiologis (Jasmani)

Secara umum kondisi fisiologis seperti kesehatan yang

prima tidak dalam keadaan lelah dan capek tidak dalam

keadaan cacat jasmani dan sebagainya Hal tersebut dapat

mempengaruhi peserta didik dalam menerima materi

pelajaran

Keletihan fisik pada siswa berpengaruh juga dalam prestasi

belajarnya Menurut Cross dalam bukunya The Psychology of

Learning keletihan siswa dapat dikategorikan menjadi tiga

macam faktor yaitu

Keletihan indra siswa

Keletihan indera dalam hal ini lebih mudah

dihilangkan dengan cara istirahat yang cukup tidur dengan

nyenyak

Keletihan fisik siswa

ix

Keletihan fisik siswa berkesinambungan dengan

keletihan indera siswa yakni cara menghilangkannya

relatif lebih mudah salah satunya dengan cara

mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi

menciptakan pola makan yang teratur merelaksasikan otot-

otot yang tegang

Keletihan mental siswa

Keletihan mental siswa ini dipandang sebagai faktor

utama penyebab adanya kejenuhan dalam belajar sehingga

cara mengatasi keletihannya pun cukup sulit Penyebab

timbulnya keletihan mental ini diakibatkan karena

kecemasan siswa terhadap dampak yang ditimbulkan oleh

keletihan itu sendiri kecemasan siswa terhadap standar

nilai pada pelajaran yang dianggap terlalu tinggi

kecemasan siswa ketika berada pada keadaan yang ketat

dan menuntut kerja intelek yang berat kecemasan akan

konsep akademik yang optimum sedangkan siswa menilai

belajarnya sendiri hanya berdasarkan ketentuan yang ia

bikin sendiri (self-imposed)

b Faktor Psikologis (intelegensi minat bakat motivasi)

Setiap individu peserta didik pada dasarnya memiliki

kondisi psikologis yang berbeda-beda tentunya hal ini turut

mempengaruhi hasil belajarnya Beberapa faktor psikologis

meliputi

Intelegensi Kecerdasan

Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai

kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang

1

dihadapinya Kemampuan ini sangat ditentukan oleh tinggi

rendahnya intelegensi yang normal selalu menunjukkan

kecakapan sesuai dengan tingkat perkembangan sebaya

Ada kalanya perkembangan ini ditandai oleh kemajuan-

kemajuan yang berbeda antara satu anak dengan anak yang

lainnya sehingga seseorang anak pada usia tertentu sudah

memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi

dibandingkan dengan kawan sebayanya

Jika siswa mengalami tingkat intelegensi yang rendah

siswa tidak dapat mencerna pelajaran dengan baik dia

akan mendapatkan kesulitan dalam belajarnya Adapun

makna dari kesulitan belajar itu sendiri yaitu anak-anak

ataupun remaja yang mengalami kesulitan belajar (learning

disability) memiliki intelegensi normal ataupun diatas rata-

rata namun mengalami kesulitan setidaknya satu mata

pelajaran biasanya beberapa bidang akademis dan

kesulitan mereka tidak dapat dijelaskan oleh masalah atau

gangguan lain sesuai hasil diagnosis seperti retardasi

mental Konsep umum dalam kesulitan belajar meliputi

masalah dalam mendengarkan konsentrasi berbicara dan

berpikir

Minat

Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk

memperhatikan dan mengenal beberapa kegiatan Kegiatan

ix

yang dimiliki seseorang diperhatikan terus menerus yang

disertai dengan rasa sayang

Slameto mengemukakan bahwa minat adalah

kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan

mengenang beberapa kegiatan kegiatan yang diminati

seseorang diperhatikan terus yang disertai dengan rasa

kasih sayang besar pengaruhnya terhadap belajar atau

kegiatan Bahkan pelajaran yang menarik minat siswa lebih

mudah dipelajari dan disimpan karena minat menambah

kegiatan belajarUntuk menambah minat seorang siswa di

dalam menerima pelajaran di sekolah siswa diharapkan

dapat mengembangkan minat untuk melakukannya sendiri

Bakat

Bakat adalah kemampuan tertentu yang telah dimiliki

seseorang sebagai kecakapan pembawaan

Ngalim Purwanto mengemukakan bahwa bakat dalam

hal ini lebih dekat pengertiannya dengan kata attitude yang

berarti kecakapan yaitu mengenai kesanggupan-

kesanggupan tertentu Tumbuhnya keahlian tertentu pada

seseorang sangat ditentukan oleh bakat yang dimilikinya

sehubungan dengan bakat ini dapat mempunyai tinggi

rendahnya prestasi belajar bidang-bidang studi tertentu

Dalam proses belajar terutama belajat keterampilan bakat

memegang peranan penting dalam mencapai suatu hasil

akan prestasi yang baik merupakan salah satu faktor yang

dapat mempengaruhi hasil belajarnya Apabila seseorang

mempunyai minat yang tinggi terhadap sesuatu hal maka

1

akan terus berusaha untuk melakukan sehingga apa yang

diinginkannya dapat tercapai sesuai dengan keinginannya

Motivasi

Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting

karena hal tersebut merupakan keadaan yang mendorong

keadaan siswa untuk melakukan belajar Persoalan

mengenai motivasi dalam belajar adalah bagaimana cara

mengatur agar motivasi dapat ditingkatkan Demikian pula

dalam kegiatan belajar mengajar sorang anak didik akan

berhasil jika mempunyai motivasi untuk belajar

Konsep Diri

Konsep diri adalah penilaian seseorang terhadap dirinya

sendiri atau pandangan orang kain terhadap dirinya baik

secra fisik sosial dan spiritual Jenis-jenis konsep diri

terbagi menjadi dua yaitu

Konsep diri Positif

Konsep diri yang membuat seseorang mampu menilai

dirinya sendiri mampu menerima kelebihan serta

kekurangannya dan mempunyai tujuan untuk

menghilangkan kekurangan yang ada dalam dirinya

sehingga menjadi pribadi yang lebih baik Konsep diri

yang positif akan mempermudah kita mencapai

kesuksesan

Konsep diri negatif

Konsep diri yang memberikan penilaian terhadap diri

sendiribahwa dirinya itu lemah banyak kekurangannya

ix

bersifat pesimis Sehingga semakin sulit orang

berkonsep diri negatif ini mencapai kesuksesan

Dengan adanya konsep diri yang positif akan menimbulkan pribadi

yang penuh rasa percaya diri optimis berani menghadapi tantangan

Sedangkan dengan konsep negatif akan menimbulkan ketidak percaya

dirian memiliki rasa takut gagal dan pesimis

Menurut Swannbidang-bidang perkembangan pribadi dan sosial

yang penting bagi anak-anak sekolah dasar adalah konsep diri dan

harga diri

Kedua aspek perkembangan anak-anak ini akan sangat dipengaruhi

oleh pengalaman dalam keluarga sekolah dan dengan teman sebaya

Konsep diri meliputi cara kita memahami kekuatan kelemahan

kemampuan sikap dan nilai Perkembangannya dimulai sejak lahir

dan terus-menerus dibentuk oleh pengalaman Harga diri merujuk pada

proses kita mengevaluasi kemampuan dan keterampilan yang kita

miliki

2 Faktor Eksternal

Faktor-faktor yang berasal dari luar diri seseorang Hal ini dapat

berupa sarana prasarana situasi lingkungan baik itu lingkungan

keluarga sekolah maupun lingkungan masyarakat Faktor eksternal

terdiri dari

A Faktor keluarga

Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama

bagi siswa Dari lingkungan keluarga inilah yang pertama kali

anak dikenalkan dan menerima pendidikan dan pengajaran

1

terutama dari ayah dan ibunya Pengaruh keluarga bagi siswa

adalah berupa cara orang tua mendidik relasi antara anggota

keluarga suasana rumah keadaan ekonomi keluarga

pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan

Pola asuh orang tua sangat memengaruhi prestasi anak

dalam belajar disekolahnyaPada umumnya orang tua

menginginkan yang terbaik untuk anaknya tetapi seringkali

orang tua keliru dalam mengasuh anak-anaknya

B Faktor lingkungan sekolah

Sekolah mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan siswa

dalam belajar karena hampir sepertiga dari kehidupan siswa

sehari-hari berada disekolah Faktor yang dapat menunjang

keberhasilan adalah metode mengajar guru kurikulum relasi

guru dengan siswa relasi siswa dengan siswa sarana dan

prasarana pembelajaran kedisiplinan waktu yang diterapkan

C Faktor masyarakat

Faktor lingkungan masyarakat disebut juga sebagai faktor

lingkungan sekitar siswa dimana ia tinggal Faktor lingkungan

masyarakat ini juga memberikan pengaruh terhadap

keberhasilan siswa Diantaranya yaitu kegiatan siswa dalam

masyarakat mass media teman bergaul dan bentuk kehidupan

masyarakat

ix

23 Ringkasan Pustaka

Ringkasan pustaka diuraikan dalam table dibawah ini

No Peneliti Lokasi Studi

desain

Subjek studi Variabel yang

diteliti

Lama

waktu

studi

Hasil

1 Ns Ni Luh

PutuYunianti

SuntariC

SKep

Ns

LilisWidiana

h SKep

SD

Negri 3

Canggu

Studi

analitik

cross

sectional

Siswa usia 10-12

tahun

n= 243

Tergantung

Konsentrasi

Bebas Kalori

sarapan

- Ada hubungan

antara kalori sarapan

dengan kemampuan

konsentrasi

(kecepatan) dengan

nilai p=0000 dan

nilai koefisien

korelasi sebesar

-0541

2 Siska SD Studi Siswa kelas Tergantung - -Tidak ada hubungan

1

Ristiana M Negeri No101835 BingkawanKecamatan Sibolangit

analitik

cross

sectional

IVVVI

n= 89

Indeks

Prestasi

Bebas

-Sarapan

pagi

-Sikap

terhadap

sarapan

Pengetahu-

an tentang

sarapan

-Status gizi

yang bermakna antara status gizi BBU dengan indeksprestasi-Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang sarapan dengantindakan sarapan-Ada hubungan yang bermakna antara tindakan sarapan dengan indeks prestasi

3 Aturupane

HGlwwe P

Wisniewki

S (2013)

Sri Lanka

Longitu

dinal

study

Siswa sekolah

dasar 8299 anak

laki-laki dan

8084anak

perempuan

Tergantung

Prestasi

akademis

Bebas

pendidikan

orangtua

giziabsensi

- Ada hubungannya gizi yang baik dengan prestasi akademik anak

24 Kerangka Teori

27

BAB III

1

Kebiasaan MakanJenis makananUang jajanPengetahuan tentang sarapan

Tindakan Sarapan Pagi

Prestasi Belajar siswa

Nilai RaporBaik (Nilai gtrata-rata)Kurang (Nilai ltrata-rata)

KERANGKA KONSEP VARIABEL dan DEFINISI OPERSIONAL

31 Kerangka Konsep

Gambar 31 Kerangka konsep Hubungan Variabel Faktor-faktor yang mempengaruhi

Indeks Prestasi

32 Variabel Penelitian

321 Variabel Dependen tergantung

1Indeks Prestasi

322 Variabel Independen bebas

1 Sarapan Pagi

2 Kebiasaan makan

3Jenis makanan

4Uang jajan

5Pengetahuan tentang sarapan

29

33 Definisi Operasional

No Variabel Definisi Alat Ukur Cara

Ukur

Hasil Ukur Skala

1 Karakteristik

Responden

Usia Usia Usia

Responden

Kuesio

ner

1 10 tahun

2 11 tahun

3 12 tahun

Nominal

2 Bebas

independen

Kebiasaan

Sarapan

Pola

makan

yang

dilakukan

setiap

harinyater

us

menerus

dan dalam

waktu

yang

relatif

lama

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

Terdiri

dari 8

pertany

aan

dengan

jawaba

n

paling

benar

diberi

nilai 3

dan

paling

rendah

diberi

nilai 1

-Baik jika

jawaban gt75

benar dengan skor

gt18

-Sedang jika

jawaban 40-75

benar dengan skor

10-18

-Kurang jika

jawaban yang

benar lt 40

dengan skor lt10

Ordinal

1

3 Jenis makanan Aneka

macam

makanan

yang bisa

berupa

makanan

pokokpel

engkap

atau pun

selingan

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

1 Sesuai

angka

kecukupan

gizi

2 Tidak

Sesuai

angka

kecukupan

gizi

Nominal

4 Uang jajan Uang

yang

diberikan

untuk

dibelanjak

an

sewaktu-

waktu

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

1 lt10000

2 gt1

0000

Nominal

5 Pengetahuan

tentang sarapan

Segala

sesuatu

yang

diketahui

tentang

sarapan

Kuisioner Wawan

cara

tertulis

Terdiri

dari 10

pertany

aan

Jawaba

n

paling

benar

diberi

nilai 3

-Baik jika

jawaban

responden yang

benar 75

dengan skor gt23

-Sedang jika

jawaban

responden yang

benar 40-75

dengan skor 10-

18

-Kurang jika

jawaban

Ordinal

ii

dan

paling

rendah

diberi

nilai 1

responden yang

benar lt40

dengan skor lt12

6 Tergantung

dependen

Indeks Prestasi Nilai rata-

rata yang

menggam

barkan

keberhasil

an studi

dan

dinyataka

n dalam

bilangan

dua angka

dibelakan

g koma

Rapor Hasil

keselur

uhan

rata-

rata

total

nilai

Baik=

75-10

Cukup

= 60-

74

Kurang

=lt59

1 Diatas

nilai rata-

rata kelas

jika nilai gt

65

2 Dibawah

nilai rata-

rata kelas

jika nilai lt

65

Ordinal

BAB IV

METODE PENELITIAN

1

41 DESAIN PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat analitik

dengan pendekatan cross sectional Rancangan penelitian yang digunakan adalah

metode observasional analitik yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung

pada obyek yang diteliti dengan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan

data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan pada satu waktu atau bersamaan

waktunya

42 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian dilakukan di SD Negeri 09 Tomang Dilaksanakan pada bulan

Agustus

43 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

431 Populasi Penelitian

Populasi penelitian adalah seluruh siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09

Tomang

432 Inklusi dan Eksklusi

a Kriteria inklusi

1 Siswa usia 10-12 tahun

2 Siswa yang bersedia di wawancara dan menandatangani informed

consent

b Kriteria eksklusi

1 Siswa yang tidak hadir saat diadakan pengisian kuisioner

44 SAMPEL PENELITIAN

ii

Besar sampel minimal dalam penelitian ini sesuai dengan rumus berikut

n = Zα 2 x p x q

d2

keterangan

n = Ukuran Sample

Zα = Pada tingkat kemaknaan 95 besarnya 196

p = Peristiwa yang diteliti

q = 1-p

d = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang

ditolerir misal 1

Jumlah siswa usia 10-12 tahundi SD Negeri 09 Tomang berjumlah126

orang

n = (196) 2 x 078 x 022

(005)2

n = 06592

00025

n = 26368

Jadi besar yang diperlukan sebanyak 264 orang

Lalu karena besar sample adalah finit maka harus dikoreksi dengan rumus

1

n = _____n0_____

(1+n0)

N

Keterangan

n = Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi finit

n0 = Besar sampel dari populasi infinit

N = Besar sampel populsi finit

Maka

n = ____264___

(1+264)

126

n = 854 dibulatkan menjadi 85 orang

Perkiraan drop-out 15 85 + 1275 = 9775 = 98 anak

45 CARA PENGAMBILAN SAMPEL

ii

Populasi Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09

Tomang

Gambar 46 Cara Pengambilan Sampel

46 INSTRUMEN PENELITIAN

1

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang tidak sarapan

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang sarapan

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata

Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder

Data Primer

Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner

yang telah disiapkan sebelumnya

Data Sekunder

Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari

pihak sekolah

47 ANALISIS DATA

Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan

program SPSS 20 for windows

Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya

dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan

membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan

a Analisis Univariat

Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa

distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti

b Analisis Bivariat

Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara

variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji

statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara

variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher

48 ALUR KERJA PENELITIAN

ii

Alur Pengumpulan Data

Gambar 48 Alur Pengumpulan Data

49 ETIKA PENELITIAN

1

Proposal disetujui

Peneliti turun ke lapangan

Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)

Wawancara kuisioner

Pengumpulan Data

Pengolahan dan analisa data

Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk

melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan

yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk

menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak

responden

Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas

Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical

Clearance)

Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi

tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri

sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden

dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani

Informed Consent

ii

410 PENJADWALAN PENELITIAN

KegiatanWAKTUApril Mei Juni-

JulyJuly-Agustus

September-Oktober

November-Desember

16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)

1

Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal

411 PEMBIAYAAN

Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan

anggaran

Total

Fotocopy angket

dan rapor

5x126=630 630x100 Rp6300000

Transport - 50000 Rp5000000

Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000

Rp74300000

ii

DAFTAR PUSTAKA

1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi

Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman

Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006

2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and

Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University

Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005

3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status

glucose level iron status in blood and test grades among upper primary

school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition

2010 9 (2) 106mdash111

4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI

Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http

www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf

5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of

university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886

6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical

activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young

adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical

Activity 2007101ndash10

7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual

school-day breakfast consumption body mass index physical activity and

cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of

Clinical Nutrition 2010 641086-1092

8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast

habits nutritional status body weight and academic performance in

children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60

1

9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping

and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res

2006251-7

10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban

school children Public Health Nutrion 20071055-8

11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices

of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7

12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-

Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi

primary school children British Food Journal 20136837 mdash849

13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi

Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013

14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast

composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal

of Physiology and Behavior 2005 85635-645

15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of

snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national

recommendations The Journal of adolescent health official publication

of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511

16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens

household food security among low-income households with elementary

school children J Nutr 2011 141 470mdash475

17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast

skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults

Euro J Clin Nutr 200357842-53

18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah

SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak

Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu

Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012

19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka

Utama2010

ii

20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients

eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-

1083

21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School

Performance Available at

httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed

June 2 Oktober 2010

22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano

M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in

childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-

30 doi 101159 000066399

23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio

economic factors and child health on students academic performance

evidence from Sri Lankan primary schools Education of education

review201029(3) 451-60

24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B

A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens

cognitive performance from declining throughout the morning Appetite

49 240ndash244 101016jappet200606009

25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan

Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI

NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas

Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009

26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available

at

httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1

IT0GEpdfAccessed June 172008

27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka

Cipta2007p25-37

1

28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles

into online distance educationInternational Journal of Technology in

Teaching and Learning 20051(1)45-54

29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan

Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran

PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas

Negeri Yogyakarta2010

30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar

mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009

31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-

57

ii

INFORMED CONSENT

Salam sejahtera Saudarai

Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas

Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses

penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil

tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa

sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk

itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu

Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa

Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya

Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam

penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada

pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon

081317776407

Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu

saudarai saya ucapkan terima kasih

Peneliti

1

Viona Aprilia Sucipto

FORMULIR PERSETUJUAN

Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini

Nama Peserta Penelitian

Tanda tangan

Tanggal

ii

KUISIONER

Nama ___________________ Kelas ________ Jenis

Kelamin P L

Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya

1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah

2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah

3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900

4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)

5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin

6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli

a Biskuitb Gorenganc Susu

1

b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi

a Yab Tidak

8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut

a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu

b Tidak

Pengetahuan tentang sarapan

1Apakah adik tahu apa itu sarapan

a Tidak tahu

bTahu

Sarapan adalah

2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah

aIya

bTidak

cKadang-kadang

3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu

aNasisayurdagingsusu

bNasi dan telur

cMakanan instant (seperti mie instan)

ii

dLain-lain Sebutkan

4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya

aMalas tidak suka sarapan

bTakut terlambat sekolah

cIbu tidak menyiapkan

dAlasan lainsebutkan

5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan

aUang jajanjumlahnya Rp

bKudapansnackkue

cLain-lain sebutkan

6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah

aMembosankan

bMengantuk

cSulit menangkap pelajaran

dTidak ada keluhan

7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah

aYa

bKadang-kadang

cTidak pernah dilakukan

8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di

kelas

a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi

c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi

9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu

1

a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas

b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran

10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan

a Sangat baik cKurang baik

bBaik d Tidak baik

ii

  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR GAMBAR
  • DAFTAR LAMPIRAN
Page 24: 1.COVER LUAR + DALEM

Belajar itu senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau

penampilan dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca

mengamati mendengarkan meniru dan lain sebagainya

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan

usaha sadar dalam perubahan tingkah laku yang terjadi karena hasil

pengalaman-pengalaman baru sehingga menambah pengetahuan yang

ada di dalam diri seseorang28

222 Prestasi Belajar29

Kemampuan intelektual siswa sangat menentukan keberhasilan

siswa dalam memperoleh prestasi Untuk mengetahui berhasil

tidaknya seseorang dalam belajar maka perlu dilakukan suatu evaluasi

tujuannya untuk mengetahui prestasi yang diperoleh siswa setelah

proses belajar mengajar berlangsung

Prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai

oleh seseorangMaka prestasi belajar merupakan hasil maksimum yang

dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar

Prestasi belajar merupakan hasil perubahan tingkah laku yang

meliputi tiga ranah kognitif terdiri atas pengetahuan pemahaman

aplikasi analisis sintesis dan evaluasi

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu dalam

memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan

sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi

individu dengan lingkungannya

Hasil belajar merupakan hasil pencapaian dari tujuan belajar

Sardiman AM mengemukakan tentang hasil belajar yang meliputi

ix

bidang keilmuan dan pengetahuan (kognitif) bidang personal (afektif)

serta bidang kelakuan (psikomotorik) 30

Prestasi belajar adalah keberhasilan murid dalam mempelajari

materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor yang

diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu

Menurut Tulus Tursquou prestasi belajar siswa dapat dirumuskan sebagai

berikut

1 Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa

ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan

pembelajaran disekolah

2 Prestasi belajar tersebut terutama dinilai oleh aspek kognitifnya

karena bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam

pengetahuan atau ingatan pemahaman aplikasi analisis sintesa

dan evaluasi

Prestasi belajar siswa dibuktikan dan ditunjukan melalui nilai atau

angka nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas

siswa dan ulangan-ulangan atau ujian yang ditempuhnya

223 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar31

Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari

kegiatan belajar karena kegiatan belajar merupakan proses sedangkan

prestasi merupakan hasil dari proses belajar Prestasi belajar

merupakan ukuran keberhasilan yang diperoleh siswa selama proses

1

belajarnyaKeberhasilan itu ditentukan oleh berbagai faktor yang

saling berkaitan mempengaruhi prestasi belajar siswa terbagi dua yaitu

faktor internal dan faktor eksternal

1 Faktor Internal

Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri seseorang yang

dapat mempengaruhi prestasi belajarnyaFaktor internal terdiri

dari

a Faktor Fisiologis (Jasmani)

Secara umum kondisi fisiologis seperti kesehatan yang

prima tidak dalam keadaan lelah dan capek tidak dalam

keadaan cacat jasmani dan sebagainya Hal tersebut dapat

mempengaruhi peserta didik dalam menerima materi

pelajaran

Keletihan fisik pada siswa berpengaruh juga dalam prestasi

belajarnya Menurut Cross dalam bukunya The Psychology of

Learning keletihan siswa dapat dikategorikan menjadi tiga

macam faktor yaitu

Keletihan indra siswa

Keletihan indera dalam hal ini lebih mudah

dihilangkan dengan cara istirahat yang cukup tidur dengan

nyenyak

Keletihan fisik siswa

ix

Keletihan fisik siswa berkesinambungan dengan

keletihan indera siswa yakni cara menghilangkannya

relatif lebih mudah salah satunya dengan cara

mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi

menciptakan pola makan yang teratur merelaksasikan otot-

otot yang tegang

Keletihan mental siswa

Keletihan mental siswa ini dipandang sebagai faktor

utama penyebab adanya kejenuhan dalam belajar sehingga

cara mengatasi keletihannya pun cukup sulit Penyebab

timbulnya keletihan mental ini diakibatkan karena

kecemasan siswa terhadap dampak yang ditimbulkan oleh

keletihan itu sendiri kecemasan siswa terhadap standar

nilai pada pelajaran yang dianggap terlalu tinggi

kecemasan siswa ketika berada pada keadaan yang ketat

dan menuntut kerja intelek yang berat kecemasan akan

konsep akademik yang optimum sedangkan siswa menilai

belajarnya sendiri hanya berdasarkan ketentuan yang ia

bikin sendiri (self-imposed)

b Faktor Psikologis (intelegensi minat bakat motivasi)

Setiap individu peserta didik pada dasarnya memiliki

kondisi psikologis yang berbeda-beda tentunya hal ini turut

mempengaruhi hasil belajarnya Beberapa faktor psikologis

meliputi

Intelegensi Kecerdasan

Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai

kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang

1

dihadapinya Kemampuan ini sangat ditentukan oleh tinggi

rendahnya intelegensi yang normal selalu menunjukkan

kecakapan sesuai dengan tingkat perkembangan sebaya

Ada kalanya perkembangan ini ditandai oleh kemajuan-

kemajuan yang berbeda antara satu anak dengan anak yang

lainnya sehingga seseorang anak pada usia tertentu sudah

memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi

dibandingkan dengan kawan sebayanya

Jika siswa mengalami tingkat intelegensi yang rendah

siswa tidak dapat mencerna pelajaran dengan baik dia

akan mendapatkan kesulitan dalam belajarnya Adapun

makna dari kesulitan belajar itu sendiri yaitu anak-anak

ataupun remaja yang mengalami kesulitan belajar (learning

disability) memiliki intelegensi normal ataupun diatas rata-

rata namun mengalami kesulitan setidaknya satu mata

pelajaran biasanya beberapa bidang akademis dan

kesulitan mereka tidak dapat dijelaskan oleh masalah atau

gangguan lain sesuai hasil diagnosis seperti retardasi

mental Konsep umum dalam kesulitan belajar meliputi

masalah dalam mendengarkan konsentrasi berbicara dan

berpikir

Minat

Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk

memperhatikan dan mengenal beberapa kegiatan Kegiatan

ix

yang dimiliki seseorang diperhatikan terus menerus yang

disertai dengan rasa sayang

Slameto mengemukakan bahwa minat adalah

kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan

mengenang beberapa kegiatan kegiatan yang diminati

seseorang diperhatikan terus yang disertai dengan rasa

kasih sayang besar pengaruhnya terhadap belajar atau

kegiatan Bahkan pelajaran yang menarik minat siswa lebih

mudah dipelajari dan disimpan karena minat menambah

kegiatan belajarUntuk menambah minat seorang siswa di

dalam menerima pelajaran di sekolah siswa diharapkan

dapat mengembangkan minat untuk melakukannya sendiri

Bakat

Bakat adalah kemampuan tertentu yang telah dimiliki

seseorang sebagai kecakapan pembawaan

Ngalim Purwanto mengemukakan bahwa bakat dalam

hal ini lebih dekat pengertiannya dengan kata attitude yang

berarti kecakapan yaitu mengenai kesanggupan-

kesanggupan tertentu Tumbuhnya keahlian tertentu pada

seseorang sangat ditentukan oleh bakat yang dimilikinya

sehubungan dengan bakat ini dapat mempunyai tinggi

rendahnya prestasi belajar bidang-bidang studi tertentu

Dalam proses belajar terutama belajat keterampilan bakat

memegang peranan penting dalam mencapai suatu hasil

akan prestasi yang baik merupakan salah satu faktor yang

dapat mempengaruhi hasil belajarnya Apabila seseorang

mempunyai minat yang tinggi terhadap sesuatu hal maka

1

akan terus berusaha untuk melakukan sehingga apa yang

diinginkannya dapat tercapai sesuai dengan keinginannya

Motivasi

Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting

karena hal tersebut merupakan keadaan yang mendorong

keadaan siswa untuk melakukan belajar Persoalan

mengenai motivasi dalam belajar adalah bagaimana cara

mengatur agar motivasi dapat ditingkatkan Demikian pula

dalam kegiatan belajar mengajar sorang anak didik akan

berhasil jika mempunyai motivasi untuk belajar

Konsep Diri

Konsep diri adalah penilaian seseorang terhadap dirinya

sendiri atau pandangan orang kain terhadap dirinya baik

secra fisik sosial dan spiritual Jenis-jenis konsep diri

terbagi menjadi dua yaitu

Konsep diri Positif

Konsep diri yang membuat seseorang mampu menilai

dirinya sendiri mampu menerima kelebihan serta

kekurangannya dan mempunyai tujuan untuk

menghilangkan kekurangan yang ada dalam dirinya

sehingga menjadi pribadi yang lebih baik Konsep diri

yang positif akan mempermudah kita mencapai

kesuksesan

Konsep diri negatif

Konsep diri yang memberikan penilaian terhadap diri

sendiribahwa dirinya itu lemah banyak kekurangannya

ix

bersifat pesimis Sehingga semakin sulit orang

berkonsep diri negatif ini mencapai kesuksesan

Dengan adanya konsep diri yang positif akan menimbulkan pribadi

yang penuh rasa percaya diri optimis berani menghadapi tantangan

Sedangkan dengan konsep negatif akan menimbulkan ketidak percaya

dirian memiliki rasa takut gagal dan pesimis

Menurut Swannbidang-bidang perkembangan pribadi dan sosial

yang penting bagi anak-anak sekolah dasar adalah konsep diri dan

harga diri

Kedua aspek perkembangan anak-anak ini akan sangat dipengaruhi

oleh pengalaman dalam keluarga sekolah dan dengan teman sebaya

Konsep diri meliputi cara kita memahami kekuatan kelemahan

kemampuan sikap dan nilai Perkembangannya dimulai sejak lahir

dan terus-menerus dibentuk oleh pengalaman Harga diri merujuk pada

proses kita mengevaluasi kemampuan dan keterampilan yang kita

miliki

2 Faktor Eksternal

Faktor-faktor yang berasal dari luar diri seseorang Hal ini dapat

berupa sarana prasarana situasi lingkungan baik itu lingkungan

keluarga sekolah maupun lingkungan masyarakat Faktor eksternal

terdiri dari

A Faktor keluarga

Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama

bagi siswa Dari lingkungan keluarga inilah yang pertama kali

anak dikenalkan dan menerima pendidikan dan pengajaran

1

terutama dari ayah dan ibunya Pengaruh keluarga bagi siswa

adalah berupa cara orang tua mendidik relasi antara anggota

keluarga suasana rumah keadaan ekonomi keluarga

pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan

Pola asuh orang tua sangat memengaruhi prestasi anak

dalam belajar disekolahnyaPada umumnya orang tua

menginginkan yang terbaik untuk anaknya tetapi seringkali

orang tua keliru dalam mengasuh anak-anaknya

B Faktor lingkungan sekolah

Sekolah mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan siswa

dalam belajar karena hampir sepertiga dari kehidupan siswa

sehari-hari berada disekolah Faktor yang dapat menunjang

keberhasilan adalah metode mengajar guru kurikulum relasi

guru dengan siswa relasi siswa dengan siswa sarana dan

prasarana pembelajaran kedisiplinan waktu yang diterapkan

C Faktor masyarakat

Faktor lingkungan masyarakat disebut juga sebagai faktor

lingkungan sekitar siswa dimana ia tinggal Faktor lingkungan

masyarakat ini juga memberikan pengaruh terhadap

keberhasilan siswa Diantaranya yaitu kegiatan siswa dalam

masyarakat mass media teman bergaul dan bentuk kehidupan

masyarakat

ix

23 Ringkasan Pustaka

Ringkasan pustaka diuraikan dalam table dibawah ini

No Peneliti Lokasi Studi

desain

Subjek studi Variabel yang

diteliti

Lama

waktu

studi

Hasil

1 Ns Ni Luh

PutuYunianti

SuntariC

SKep

Ns

LilisWidiana

h SKep

SD

Negri 3

Canggu

Studi

analitik

cross

sectional

Siswa usia 10-12

tahun

n= 243

Tergantung

Konsentrasi

Bebas Kalori

sarapan

- Ada hubungan

antara kalori sarapan

dengan kemampuan

konsentrasi

(kecepatan) dengan

nilai p=0000 dan

nilai koefisien

korelasi sebesar

-0541

2 Siska SD Studi Siswa kelas Tergantung - -Tidak ada hubungan

1

Ristiana M Negeri No101835 BingkawanKecamatan Sibolangit

analitik

cross

sectional

IVVVI

n= 89

Indeks

Prestasi

Bebas

-Sarapan

pagi

-Sikap

terhadap

sarapan

Pengetahu-

an tentang

sarapan

-Status gizi

yang bermakna antara status gizi BBU dengan indeksprestasi-Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang sarapan dengantindakan sarapan-Ada hubungan yang bermakna antara tindakan sarapan dengan indeks prestasi

3 Aturupane

HGlwwe P

Wisniewki

S (2013)

Sri Lanka

Longitu

dinal

study

Siswa sekolah

dasar 8299 anak

laki-laki dan

8084anak

perempuan

Tergantung

Prestasi

akademis

Bebas

pendidikan

orangtua

giziabsensi

- Ada hubungannya gizi yang baik dengan prestasi akademik anak

24 Kerangka Teori

27

BAB III

1

Kebiasaan MakanJenis makananUang jajanPengetahuan tentang sarapan

Tindakan Sarapan Pagi

Prestasi Belajar siswa

Nilai RaporBaik (Nilai gtrata-rata)Kurang (Nilai ltrata-rata)

KERANGKA KONSEP VARIABEL dan DEFINISI OPERSIONAL

31 Kerangka Konsep

Gambar 31 Kerangka konsep Hubungan Variabel Faktor-faktor yang mempengaruhi

Indeks Prestasi

32 Variabel Penelitian

321 Variabel Dependen tergantung

1Indeks Prestasi

322 Variabel Independen bebas

1 Sarapan Pagi

2 Kebiasaan makan

3Jenis makanan

4Uang jajan

5Pengetahuan tentang sarapan

29

33 Definisi Operasional

No Variabel Definisi Alat Ukur Cara

Ukur

Hasil Ukur Skala

1 Karakteristik

Responden

Usia Usia Usia

Responden

Kuesio

ner

1 10 tahun

2 11 tahun

3 12 tahun

Nominal

2 Bebas

independen

Kebiasaan

Sarapan

Pola

makan

yang

dilakukan

setiap

harinyater

us

menerus

dan dalam

waktu

yang

relatif

lama

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

Terdiri

dari 8

pertany

aan

dengan

jawaba

n

paling

benar

diberi

nilai 3

dan

paling

rendah

diberi

nilai 1

-Baik jika

jawaban gt75

benar dengan skor

gt18

-Sedang jika

jawaban 40-75

benar dengan skor

10-18

-Kurang jika

jawaban yang

benar lt 40

dengan skor lt10

Ordinal

1

3 Jenis makanan Aneka

macam

makanan

yang bisa

berupa

makanan

pokokpel

engkap

atau pun

selingan

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

1 Sesuai

angka

kecukupan

gizi

2 Tidak

Sesuai

angka

kecukupan

gizi

Nominal

4 Uang jajan Uang

yang

diberikan

untuk

dibelanjak

an

sewaktu-

waktu

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

1 lt10000

2 gt1

0000

Nominal

5 Pengetahuan

tentang sarapan

Segala

sesuatu

yang

diketahui

tentang

sarapan

Kuisioner Wawan

cara

tertulis

Terdiri

dari 10

pertany

aan

Jawaba

n

paling

benar

diberi

nilai 3

-Baik jika

jawaban

responden yang

benar 75

dengan skor gt23

-Sedang jika

jawaban

responden yang

benar 40-75

dengan skor 10-

18

-Kurang jika

jawaban

Ordinal

ii

dan

paling

rendah

diberi

nilai 1

responden yang

benar lt40

dengan skor lt12

6 Tergantung

dependen

Indeks Prestasi Nilai rata-

rata yang

menggam

barkan

keberhasil

an studi

dan

dinyataka

n dalam

bilangan

dua angka

dibelakan

g koma

Rapor Hasil

keselur

uhan

rata-

rata

total

nilai

Baik=

75-10

Cukup

= 60-

74

Kurang

=lt59

1 Diatas

nilai rata-

rata kelas

jika nilai gt

65

2 Dibawah

nilai rata-

rata kelas

jika nilai lt

65

Ordinal

BAB IV

METODE PENELITIAN

1

41 DESAIN PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat analitik

dengan pendekatan cross sectional Rancangan penelitian yang digunakan adalah

metode observasional analitik yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung

pada obyek yang diteliti dengan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan

data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan pada satu waktu atau bersamaan

waktunya

42 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian dilakukan di SD Negeri 09 Tomang Dilaksanakan pada bulan

Agustus

43 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

431 Populasi Penelitian

Populasi penelitian adalah seluruh siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09

Tomang

432 Inklusi dan Eksklusi

a Kriteria inklusi

1 Siswa usia 10-12 tahun

2 Siswa yang bersedia di wawancara dan menandatangani informed

consent

b Kriteria eksklusi

1 Siswa yang tidak hadir saat diadakan pengisian kuisioner

44 SAMPEL PENELITIAN

ii

Besar sampel minimal dalam penelitian ini sesuai dengan rumus berikut

n = Zα 2 x p x q

d2

keterangan

n = Ukuran Sample

Zα = Pada tingkat kemaknaan 95 besarnya 196

p = Peristiwa yang diteliti

q = 1-p

d = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang

ditolerir misal 1

Jumlah siswa usia 10-12 tahundi SD Negeri 09 Tomang berjumlah126

orang

n = (196) 2 x 078 x 022

(005)2

n = 06592

00025

n = 26368

Jadi besar yang diperlukan sebanyak 264 orang

Lalu karena besar sample adalah finit maka harus dikoreksi dengan rumus

1

n = _____n0_____

(1+n0)

N

Keterangan

n = Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi finit

n0 = Besar sampel dari populasi infinit

N = Besar sampel populsi finit

Maka

n = ____264___

(1+264)

126

n = 854 dibulatkan menjadi 85 orang

Perkiraan drop-out 15 85 + 1275 = 9775 = 98 anak

45 CARA PENGAMBILAN SAMPEL

ii

Populasi Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09

Tomang

Gambar 46 Cara Pengambilan Sampel

46 INSTRUMEN PENELITIAN

1

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang tidak sarapan

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang sarapan

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata

Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder

Data Primer

Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner

yang telah disiapkan sebelumnya

Data Sekunder

Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari

pihak sekolah

47 ANALISIS DATA

Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan

program SPSS 20 for windows

Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya

dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan

membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan

a Analisis Univariat

Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa

distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti

b Analisis Bivariat

Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara

variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji

statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara

variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher

48 ALUR KERJA PENELITIAN

ii

Alur Pengumpulan Data

Gambar 48 Alur Pengumpulan Data

49 ETIKA PENELITIAN

1

Proposal disetujui

Peneliti turun ke lapangan

Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)

Wawancara kuisioner

Pengumpulan Data

Pengolahan dan analisa data

Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk

melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan

yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk

menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak

responden

Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas

Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical

Clearance)

Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi

tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri

sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden

dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani

Informed Consent

ii

410 PENJADWALAN PENELITIAN

KegiatanWAKTUApril Mei Juni-

JulyJuly-Agustus

September-Oktober

November-Desember

16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)

1

Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal

411 PEMBIAYAAN

Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan

anggaran

Total

Fotocopy angket

dan rapor

5x126=630 630x100 Rp6300000

Transport - 50000 Rp5000000

Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000

Rp74300000

ii

DAFTAR PUSTAKA

1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi

Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman

Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006

2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and

Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University

Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005

3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status

glucose level iron status in blood and test grades among upper primary

school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition

2010 9 (2) 106mdash111

4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI

Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http

www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf

5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of

university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886

6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical

activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young

adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical

Activity 2007101ndash10

7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual

school-day breakfast consumption body mass index physical activity and

cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of

Clinical Nutrition 2010 641086-1092

8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast

habits nutritional status body weight and academic performance in

children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60

1

9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping

and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res

2006251-7

10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban

school children Public Health Nutrion 20071055-8

11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices

of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7

12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-

Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi

primary school children British Food Journal 20136837 mdash849

13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi

Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013

14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast

composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal

of Physiology and Behavior 2005 85635-645

15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of

snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national

recommendations The Journal of adolescent health official publication

of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511

16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens

household food security among low-income households with elementary

school children J Nutr 2011 141 470mdash475

17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast

skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults

Euro J Clin Nutr 200357842-53

18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah

SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak

Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu

Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012

19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka

Utama2010

ii

20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients

eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-

1083

21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School

Performance Available at

httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed

June 2 Oktober 2010

22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano

M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in

childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-

30 doi 101159 000066399

23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio

economic factors and child health on students academic performance

evidence from Sri Lankan primary schools Education of education

review201029(3) 451-60

24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B

A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens

cognitive performance from declining throughout the morning Appetite

49 240ndash244 101016jappet200606009

25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan

Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI

NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas

Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009

26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available

at

httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1

IT0GEpdfAccessed June 172008

27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka

Cipta2007p25-37

1

28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles

into online distance educationInternational Journal of Technology in

Teaching and Learning 20051(1)45-54

29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan

Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran

PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas

Negeri Yogyakarta2010

30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar

mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009

31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-

57

ii

INFORMED CONSENT

Salam sejahtera Saudarai

Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas

Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses

penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil

tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa

sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk

itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu

Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa

Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya

Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam

penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada

pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon

081317776407

Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu

saudarai saya ucapkan terima kasih

Peneliti

1

Viona Aprilia Sucipto

FORMULIR PERSETUJUAN

Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini

Nama Peserta Penelitian

Tanda tangan

Tanggal

ii

KUISIONER

Nama ___________________ Kelas ________ Jenis

Kelamin P L

Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya

1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah

2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah

3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900

4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)

5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin

6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli

a Biskuitb Gorenganc Susu

1

b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi

a Yab Tidak

8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut

a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu

b Tidak

Pengetahuan tentang sarapan

1Apakah adik tahu apa itu sarapan

a Tidak tahu

bTahu

Sarapan adalah

2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah

aIya

bTidak

cKadang-kadang

3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu

aNasisayurdagingsusu

bNasi dan telur

cMakanan instant (seperti mie instan)

ii

dLain-lain Sebutkan

4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya

aMalas tidak suka sarapan

bTakut terlambat sekolah

cIbu tidak menyiapkan

dAlasan lainsebutkan

5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan

aUang jajanjumlahnya Rp

bKudapansnackkue

cLain-lain sebutkan

6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah

aMembosankan

bMengantuk

cSulit menangkap pelajaran

dTidak ada keluhan

7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah

aYa

bKadang-kadang

cTidak pernah dilakukan

8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di

kelas

a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi

c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi

9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu

1

a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas

b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran

10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan

a Sangat baik cKurang baik

bBaik d Tidak baik

ii

  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR GAMBAR
  • DAFTAR LAMPIRAN
Page 25: 1.COVER LUAR + DALEM

bidang keilmuan dan pengetahuan (kognitif) bidang personal (afektif)

serta bidang kelakuan (psikomotorik) 30

Prestasi belajar adalah keberhasilan murid dalam mempelajari

materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor yang

diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu

Menurut Tulus Tursquou prestasi belajar siswa dapat dirumuskan sebagai

berikut

1 Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa

ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan

pembelajaran disekolah

2 Prestasi belajar tersebut terutama dinilai oleh aspek kognitifnya

karena bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam

pengetahuan atau ingatan pemahaman aplikasi analisis sintesa

dan evaluasi

Prestasi belajar siswa dibuktikan dan ditunjukan melalui nilai atau

angka nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas

siswa dan ulangan-ulangan atau ujian yang ditempuhnya

223 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar31

Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari

kegiatan belajar karena kegiatan belajar merupakan proses sedangkan

prestasi merupakan hasil dari proses belajar Prestasi belajar

merupakan ukuran keberhasilan yang diperoleh siswa selama proses

1

belajarnyaKeberhasilan itu ditentukan oleh berbagai faktor yang

saling berkaitan mempengaruhi prestasi belajar siswa terbagi dua yaitu

faktor internal dan faktor eksternal

1 Faktor Internal

Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri seseorang yang

dapat mempengaruhi prestasi belajarnyaFaktor internal terdiri

dari

a Faktor Fisiologis (Jasmani)

Secara umum kondisi fisiologis seperti kesehatan yang

prima tidak dalam keadaan lelah dan capek tidak dalam

keadaan cacat jasmani dan sebagainya Hal tersebut dapat

mempengaruhi peserta didik dalam menerima materi

pelajaran

Keletihan fisik pada siswa berpengaruh juga dalam prestasi

belajarnya Menurut Cross dalam bukunya The Psychology of

Learning keletihan siswa dapat dikategorikan menjadi tiga

macam faktor yaitu

Keletihan indra siswa

Keletihan indera dalam hal ini lebih mudah

dihilangkan dengan cara istirahat yang cukup tidur dengan

nyenyak

Keletihan fisik siswa

ix

Keletihan fisik siswa berkesinambungan dengan

keletihan indera siswa yakni cara menghilangkannya

relatif lebih mudah salah satunya dengan cara

mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi

menciptakan pola makan yang teratur merelaksasikan otot-

otot yang tegang

Keletihan mental siswa

Keletihan mental siswa ini dipandang sebagai faktor

utama penyebab adanya kejenuhan dalam belajar sehingga

cara mengatasi keletihannya pun cukup sulit Penyebab

timbulnya keletihan mental ini diakibatkan karena

kecemasan siswa terhadap dampak yang ditimbulkan oleh

keletihan itu sendiri kecemasan siswa terhadap standar

nilai pada pelajaran yang dianggap terlalu tinggi

kecemasan siswa ketika berada pada keadaan yang ketat

dan menuntut kerja intelek yang berat kecemasan akan

konsep akademik yang optimum sedangkan siswa menilai

belajarnya sendiri hanya berdasarkan ketentuan yang ia

bikin sendiri (self-imposed)

b Faktor Psikologis (intelegensi minat bakat motivasi)

Setiap individu peserta didik pada dasarnya memiliki

kondisi psikologis yang berbeda-beda tentunya hal ini turut

mempengaruhi hasil belajarnya Beberapa faktor psikologis

meliputi

Intelegensi Kecerdasan

Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai

kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang

1

dihadapinya Kemampuan ini sangat ditentukan oleh tinggi

rendahnya intelegensi yang normal selalu menunjukkan

kecakapan sesuai dengan tingkat perkembangan sebaya

Ada kalanya perkembangan ini ditandai oleh kemajuan-

kemajuan yang berbeda antara satu anak dengan anak yang

lainnya sehingga seseorang anak pada usia tertentu sudah

memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi

dibandingkan dengan kawan sebayanya

Jika siswa mengalami tingkat intelegensi yang rendah

siswa tidak dapat mencerna pelajaran dengan baik dia

akan mendapatkan kesulitan dalam belajarnya Adapun

makna dari kesulitan belajar itu sendiri yaitu anak-anak

ataupun remaja yang mengalami kesulitan belajar (learning

disability) memiliki intelegensi normal ataupun diatas rata-

rata namun mengalami kesulitan setidaknya satu mata

pelajaran biasanya beberapa bidang akademis dan

kesulitan mereka tidak dapat dijelaskan oleh masalah atau

gangguan lain sesuai hasil diagnosis seperti retardasi

mental Konsep umum dalam kesulitan belajar meliputi

masalah dalam mendengarkan konsentrasi berbicara dan

berpikir

Minat

Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk

memperhatikan dan mengenal beberapa kegiatan Kegiatan

ix

yang dimiliki seseorang diperhatikan terus menerus yang

disertai dengan rasa sayang

Slameto mengemukakan bahwa minat adalah

kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan

mengenang beberapa kegiatan kegiatan yang diminati

seseorang diperhatikan terus yang disertai dengan rasa

kasih sayang besar pengaruhnya terhadap belajar atau

kegiatan Bahkan pelajaran yang menarik minat siswa lebih

mudah dipelajari dan disimpan karena minat menambah

kegiatan belajarUntuk menambah minat seorang siswa di

dalam menerima pelajaran di sekolah siswa diharapkan

dapat mengembangkan minat untuk melakukannya sendiri

Bakat

Bakat adalah kemampuan tertentu yang telah dimiliki

seseorang sebagai kecakapan pembawaan

Ngalim Purwanto mengemukakan bahwa bakat dalam

hal ini lebih dekat pengertiannya dengan kata attitude yang

berarti kecakapan yaitu mengenai kesanggupan-

kesanggupan tertentu Tumbuhnya keahlian tertentu pada

seseorang sangat ditentukan oleh bakat yang dimilikinya

sehubungan dengan bakat ini dapat mempunyai tinggi

rendahnya prestasi belajar bidang-bidang studi tertentu

Dalam proses belajar terutama belajat keterampilan bakat

memegang peranan penting dalam mencapai suatu hasil

akan prestasi yang baik merupakan salah satu faktor yang

dapat mempengaruhi hasil belajarnya Apabila seseorang

mempunyai minat yang tinggi terhadap sesuatu hal maka

1

akan terus berusaha untuk melakukan sehingga apa yang

diinginkannya dapat tercapai sesuai dengan keinginannya

Motivasi

Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting

karena hal tersebut merupakan keadaan yang mendorong

keadaan siswa untuk melakukan belajar Persoalan

mengenai motivasi dalam belajar adalah bagaimana cara

mengatur agar motivasi dapat ditingkatkan Demikian pula

dalam kegiatan belajar mengajar sorang anak didik akan

berhasil jika mempunyai motivasi untuk belajar

Konsep Diri

Konsep diri adalah penilaian seseorang terhadap dirinya

sendiri atau pandangan orang kain terhadap dirinya baik

secra fisik sosial dan spiritual Jenis-jenis konsep diri

terbagi menjadi dua yaitu

Konsep diri Positif

Konsep diri yang membuat seseorang mampu menilai

dirinya sendiri mampu menerima kelebihan serta

kekurangannya dan mempunyai tujuan untuk

menghilangkan kekurangan yang ada dalam dirinya

sehingga menjadi pribadi yang lebih baik Konsep diri

yang positif akan mempermudah kita mencapai

kesuksesan

Konsep diri negatif

Konsep diri yang memberikan penilaian terhadap diri

sendiribahwa dirinya itu lemah banyak kekurangannya

ix

bersifat pesimis Sehingga semakin sulit orang

berkonsep diri negatif ini mencapai kesuksesan

Dengan adanya konsep diri yang positif akan menimbulkan pribadi

yang penuh rasa percaya diri optimis berani menghadapi tantangan

Sedangkan dengan konsep negatif akan menimbulkan ketidak percaya

dirian memiliki rasa takut gagal dan pesimis

Menurut Swannbidang-bidang perkembangan pribadi dan sosial

yang penting bagi anak-anak sekolah dasar adalah konsep diri dan

harga diri

Kedua aspek perkembangan anak-anak ini akan sangat dipengaruhi

oleh pengalaman dalam keluarga sekolah dan dengan teman sebaya

Konsep diri meliputi cara kita memahami kekuatan kelemahan

kemampuan sikap dan nilai Perkembangannya dimulai sejak lahir

dan terus-menerus dibentuk oleh pengalaman Harga diri merujuk pada

proses kita mengevaluasi kemampuan dan keterampilan yang kita

miliki

2 Faktor Eksternal

Faktor-faktor yang berasal dari luar diri seseorang Hal ini dapat

berupa sarana prasarana situasi lingkungan baik itu lingkungan

keluarga sekolah maupun lingkungan masyarakat Faktor eksternal

terdiri dari

A Faktor keluarga

Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama

bagi siswa Dari lingkungan keluarga inilah yang pertama kali

anak dikenalkan dan menerima pendidikan dan pengajaran

1

terutama dari ayah dan ibunya Pengaruh keluarga bagi siswa

adalah berupa cara orang tua mendidik relasi antara anggota

keluarga suasana rumah keadaan ekonomi keluarga

pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan

Pola asuh orang tua sangat memengaruhi prestasi anak

dalam belajar disekolahnyaPada umumnya orang tua

menginginkan yang terbaik untuk anaknya tetapi seringkali

orang tua keliru dalam mengasuh anak-anaknya

B Faktor lingkungan sekolah

Sekolah mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan siswa

dalam belajar karena hampir sepertiga dari kehidupan siswa

sehari-hari berada disekolah Faktor yang dapat menunjang

keberhasilan adalah metode mengajar guru kurikulum relasi

guru dengan siswa relasi siswa dengan siswa sarana dan

prasarana pembelajaran kedisiplinan waktu yang diterapkan

C Faktor masyarakat

Faktor lingkungan masyarakat disebut juga sebagai faktor

lingkungan sekitar siswa dimana ia tinggal Faktor lingkungan

masyarakat ini juga memberikan pengaruh terhadap

keberhasilan siswa Diantaranya yaitu kegiatan siswa dalam

masyarakat mass media teman bergaul dan bentuk kehidupan

masyarakat

ix

23 Ringkasan Pustaka

Ringkasan pustaka diuraikan dalam table dibawah ini

No Peneliti Lokasi Studi

desain

Subjek studi Variabel yang

diteliti

Lama

waktu

studi

Hasil

1 Ns Ni Luh

PutuYunianti

SuntariC

SKep

Ns

LilisWidiana

h SKep

SD

Negri 3

Canggu

Studi

analitik

cross

sectional

Siswa usia 10-12

tahun

n= 243

Tergantung

Konsentrasi

Bebas Kalori

sarapan

- Ada hubungan

antara kalori sarapan

dengan kemampuan

konsentrasi

(kecepatan) dengan

nilai p=0000 dan

nilai koefisien

korelasi sebesar

-0541

2 Siska SD Studi Siswa kelas Tergantung - -Tidak ada hubungan

1

Ristiana M Negeri No101835 BingkawanKecamatan Sibolangit

analitik

cross

sectional

IVVVI

n= 89

Indeks

Prestasi

Bebas

-Sarapan

pagi

-Sikap

terhadap

sarapan

Pengetahu-

an tentang

sarapan

-Status gizi

yang bermakna antara status gizi BBU dengan indeksprestasi-Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang sarapan dengantindakan sarapan-Ada hubungan yang bermakna antara tindakan sarapan dengan indeks prestasi

3 Aturupane

HGlwwe P

Wisniewki

S (2013)

Sri Lanka

Longitu

dinal

study

Siswa sekolah

dasar 8299 anak

laki-laki dan

8084anak

perempuan

Tergantung

Prestasi

akademis

Bebas

pendidikan

orangtua

giziabsensi

- Ada hubungannya gizi yang baik dengan prestasi akademik anak

24 Kerangka Teori

27

BAB III

1

Kebiasaan MakanJenis makananUang jajanPengetahuan tentang sarapan

Tindakan Sarapan Pagi

Prestasi Belajar siswa

Nilai RaporBaik (Nilai gtrata-rata)Kurang (Nilai ltrata-rata)

KERANGKA KONSEP VARIABEL dan DEFINISI OPERSIONAL

31 Kerangka Konsep

Gambar 31 Kerangka konsep Hubungan Variabel Faktor-faktor yang mempengaruhi

Indeks Prestasi

32 Variabel Penelitian

321 Variabel Dependen tergantung

1Indeks Prestasi

322 Variabel Independen bebas

1 Sarapan Pagi

2 Kebiasaan makan

3Jenis makanan

4Uang jajan

5Pengetahuan tentang sarapan

29

33 Definisi Operasional

No Variabel Definisi Alat Ukur Cara

Ukur

Hasil Ukur Skala

1 Karakteristik

Responden

Usia Usia Usia

Responden

Kuesio

ner

1 10 tahun

2 11 tahun

3 12 tahun

Nominal

2 Bebas

independen

Kebiasaan

Sarapan

Pola

makan

yang

dilakukan

setiap

harinyater

us

menerus

dan dalam

waktu

yang

relatif

lama

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

Terdiri

dari 8

pertany

aan

dengan

jawaba

n

paling

benar

diberi

nilai 3

dan

paling

rendah

diberi

nilai 1

-Baik jika

jawaban gt75

benar dengan skor

gt18

-Sedang jika

jawaban 40-75

benar dengan skor

10-18

-Kurang jika

jawaban yang

benar lt 40

dengan skor lt10

Ordinal

1

3 Jenis makanan Aneka

macam

makanan

yang bisa

berupa

makanan

pokokpel

engkap

atau pun

selingan

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

1 Sesuai

angka

kecukupan

gizi

2 Tidak

Sesuai

angka

kecukupan

gizi

Nominal

4 Uang jajan Uang

yang

diberikan

untuk

dibelanjak

an

sewaktu-

waktu

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

1 lt10000

2 gt1

0000

Nominal

5 Pengetahuan

tentang sarapan

Segala

sesuatu

yang

diketahui

tentang

sarapan

Kuisioner Wawan

cara

tertulis

Terdiri

dari 10

pertany

aan

Jawaba

n

paling

benar

diberi

nilai 3

-Baik jika

jawaban

responden yang

benar 75

dengan skor gt23

-Sedang jika

jawaban

responden yang

benar 40-75

dengan skor 10-

18

-Kurang jika

jawaban

Ordinal

ii

dan

paling

rendah

diberi

nilai 1

responden yang

benar lt40

dengan skor lt12

6 Tergantung

dependen

Indeks Prestasi Nilai rata-

rata yang

menggam

barkan

keberhasil

an studi

dan

dinyataka

n dalam

bilangan

dua angka

dibelakan

g koma

Rapor Hasil

keselur

uhan

rata-

rata

total

nilai

Baik=

75-10

Cukup

= 60-

74

Kurang

=lt59

1 Diatas

nilai rata-

rata kelas

jika nilai gt

65

2 Dibawah

nilai rata-

rata kelas

jika nilai lt

65

Ordinal

BAB IV

METODE PENELITIAN

1

41 DESAIN PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat analitik

dengan pendekatan cross sectional Rancangan penelitian yang digunakan adalah

metode observasional analitik yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung

pada obyek yang diteliti dengan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan

data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan pada satu waktu atau bersamaan

waktunya

42 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian dilakukan di SD Negeri 09 Tomang Dilaksanakan pada bulan

Agustus

43 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

431 Populasi Penelitian

Populasi penelitian adalah seluruh siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09

Tomang

432 Inklusi dan Eksklusi

a Kriteria inklusi

1 Siswa usia 10-12 tahun

2 Siswa yang bersedia di wawancara dan menandatangani informed

consent

b Kriteria eksklusi

1 Siswa yang tidak hadir saat diadakan pengisian kuisioner

44 SAMPEL PENELITIAN

ii

Besar sampel minimal dalam penelitian ini sesuai dengan rumus berikut

n = Zα 2 x p x q

d2

keterangan

n = Ukuran Sample

Zα = Pada tingkat kemaknaan 95 besarnya 196

p = Peristiwa yang diteliti

q = 1-p

d = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang

ditolerir misal 1

Jumlah siswa usia 10-12 tahundi SD Negeri 09 Tomang berjumlah126

orang

n = (196) 2 x 078 x 022

(005)2

n = 06592

00025

n = 26368

Jadi besar yang diperlukan sebanyak 264 orang

Lalu karena besar sample adalah finit maka harus dikoreksi dengan rumus

1

n = _____n0_____

(1+n0)

N

Keterangan

n = Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi finit

n0 = Besar sampel dari populasi infinit

N = Besar sampel populsi finit

Maka

n = ____264___

(1+264)

126

n = 854 dibulatkan menjadi 85 orang

Perkiraan drop-out 15 85 + 1275 = 9775 = 98 anak

45 CARA PENGAMBILAN SAMPEL

ii

Populasi Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09

Tomang

Gambar 46 Cara Pengambilan Sampel

46 INSTRUMEN PENELITIAN

1

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang tidak sarapan

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang sarapan

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata

Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder

Data Primer

Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner

yang telah disiapkan sebelumnya

Data Sekunder

Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari

pihak sekolah

47 ANALISIS DATA

Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan

program SPSS 20 for windows

Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya

dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan

membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan

a Analisis Univariat

Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa

distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti

b Analisis Bivariat

Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara

variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji

statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara

variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher

48 ALUR KERJA PENELITIAN

ii

Alur Pengumpulan Data

Gambar 48 Alur Pengumpulan Data

49 ETIKA PENELITIAN

1

Proposal disetujui

Peneliti turun ke lapangan

Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)

Wawancara kuisioner

Pengumpulan Data

Pengolahan dan analisa data

Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk

melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan

yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk

menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak

responden

Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas

Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical

Clearance)

Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi

tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri

sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden

dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani

Informed Consent

ii

410 PENJADWALAN PENELITIAN

KegiatanWAKTUApril Mei Juni-

JulyJuly-Agustus

September-Oktober

November-Desember

16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)

1

Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal

411 PEMBIAYAAN

Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan

anggaran

Total

Fotocopy angket

dan rapor

5x126=630 630x100 Rp6300000

Transport - 50000 Rp5000000

Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000

Rp74300000

ii

DAFTAR PUSTAKA

1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi

Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman

Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006

2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and

Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University

Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005

3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status

glucose level iron status in blood and test grades among upper primary

school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition

2010 9 (2) 106mdash111

4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI

Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http

www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf

5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of

university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886

6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical

activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young

adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical

Activity 2007101ndash10

7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual

school-day breakfast consumption body mass index physical activity and

cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of

Clinical Nutrition 2010 641086-1092

8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast

habits nutritional status body weight and academic performance in

children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60

1

9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping

and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res

2006251-7

10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban

school children Public Health Nutrion 20071055-8

11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices

of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7

12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-

Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi

primary school children British Food Journal 20136837 mdash849

13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi

Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013

14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast

composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal

of Physiology and Behavior 2005 85635-645

15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of

snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national

recommendations The Journal of adolescent health official publication

of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511

16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens

household food security among low-income households with elementary

school children J Nutr 2011 141 470mdash475

17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast

skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults

Euro J Clin Nutr 200357842-53

18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah

SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak

Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu

Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012

19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka

Utama2010

ii

20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients

eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-

1083

21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School

Performance Available at

httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed

June 2 Oktober 2010

22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano

M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in

childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-

30 doi 101159 000066399

23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio

economic factors and child health on students academic performance

evidence from Sri Lankan primary schools Education of education

review201029(3) 451-60

24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B

A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens

cognitive performance from declining throughout the morning Appetite

49 240ndash244 101016jappet200606009

25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan

Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI

NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas

Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009

26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available

at

httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1

IT0GEpdfAccessed June 172008

27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka

Cipta2007p25-37

1

28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles

into online distance educationInternational Journal of Technology in

Teaching and Learning 20051(1)45-54

29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan

Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran

PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas

Negeri Yogyakarta2010

30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar

mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009

31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-

57

ii

INFORMED CONSENT

Salam sejahtera Saudarai

Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas

Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses

penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil

tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa

sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk

itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu

Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa

Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya

Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam

penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada

pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon

081317776407

Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu

saudarai saya ucapkan terima kasih

Peneliti

1

Viona Aprilia Sucipto

FORMULIR PERSETUJUAN

Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini

Nama Peserta Penelitian

Tanda tangan

Tanggal

ii

KUISIONER

Nama ___________________ Kelas ________ Jenis

Kelamin P L

Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya

1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah

2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah

3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900

4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)

5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin

6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli

a Biskuitb Gorenganc Susu

1

b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi

a Yab Tidak

8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut

a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu

b Tidak

Pengetahuan tentang sarapan

1Apakah adik tahu apa itu sarapan

a Tidak tahu

bTahu

Sarapan adalah

2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah

aIya

bTidak

cKadang-kadang

3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu

aNasisayurdagingsusu

bNasi dan telur

cMakanan instant (seperti mie instan)

ii

dLain-lain Sebutkan

4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya

aMalas tidak suka sarapan

bTakut terlambat sekolah

cIbu tidak menyiapkan

dAlasan lainsebutkan

5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan

aUang jajanjumlahnya Rp

bKudapansnackkue

cLain-lain sebutkan

6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah

aMembosankan

bMengantuk

cSulit menangkap pelajaran

dTidak ada keluhan

7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah

aYa

bKadang-kadang

cTidak pernah dilakukan

8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di

kelas

a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi

c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi

9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu

1

a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas

b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran

10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan

a Sangat baik cKurang baik

bBaik d Tidak baik

ii

  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR GAMBAR
  • DAFTAR LAMPIRAN
Page 26: 1.COVER LUAR + DALEM

belajarnyaKeberhasilan itu ditentukan oleh berbagai faktor yang

saling berkaitan mempengaruhi prestasi belajar siswa terbagi dua yaitu

faktor internal dan faktor eksternal

1 Faktor Internal

Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri seseorang yang

dapat mempengaruhi prestasi belajarnyaFaktor internal terdiri

dari

a Faktor Fisiologis (Jasmani)

Secara umum kondisi fisiologis seperti kesehatan yang

prima tidak dalam keadaan lelah dan capek tidak dalam

keadaan cacat jasmani dan sebagainya Hal tersebut dapat

mempengaruhi peserta didik dalam menerima materi

pelajaran

Keletihan fisik pada siswa berpengaruh juga dalam prestasi

belajarnya Menurut Cross dalam bukunya The Psychology of

Learning keletihan siswa dapat dikategorikan menjadi tiga

macam faktor yaitu

Keletihan indra siswa

Keletihan indera dalam hal ini lebih mudah

dihilangkan dengan cara istirahat yang cukup tidur dengan

nyenyak

Keletihan fisik siswa

ix

Keletihan fisik siswa berkesinambungan dengan

keletihan indera siswa yakni cara menghilangkannya

relatif lebih mudah salah satunya dengan cara

mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi

menciptakan pola makan yang teratur merelaksasikan otot-

otot yang tegang

Keletihan mental siswa

Keletihan mental siswa ini dipandang sebagai faktor

utama penyebab adanya kejenuhan dalam belajar sehingga

cara mengatasi keletihannya pun cukup sulit Penyebab

timbulnya keletihan mental ini diakibatkan karena

kecemasan siswa terhadap dampak yang ditimbulkan oleh

keletihan itu sendiri kecemasan siswa terhadap standar

nilai pada pelajaran yang dianggap terlalu tinggi

kecemasan siswa ketika berada pada keadaan yang ketat

dan menuntut kerja intelek yang berat kecemasan akan

konsep akademik yang optimum sedangkan siswa menilai

belajarnya sendiri hanya berdasarkan ketentuan yang ia

bikin sendiri (self-imposed)

b Faktor Psikologis (intelegensi minat bakat motivasi)

Setiap individu peserta didik pada dasarnya memiliki

kondisi psikologis yang berbeda-beda tentunya hal ini turut

mempengaruhi hasil belajarnya Beberapa faktor psikologis

meliputi

Intelegensi Kecerdasan

Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai

kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang

1

dihadapinya Kemampuan ini sangat ditentukan oleh tinggi

rendahnya intelegensi yang normal selalu menunjukkan

kecakapan sesuai dengan tingkat perkembangan sebaya

Ada kalanya perkembangan ini ditandai oleh kemajuan-

kemajuan yang berbeda antara satu anak dengan anak yang

lainnya sehingga seseorang anak pada usia tertentu sudah

memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi

dibandingkan dengan kawan sebayanya

Jika siswa mengalami tingkat intelegensi yang rendah

siswa tidak dapat mencerna pelajaran dengan baik dia

akan mendapatkan kesulitan dalam belajarnya Adapun

makna dari kesulitan belajar itu sendiri yaitu anak-anak

ataupun remaja yang mengalami kesulitan belajar (learning

disability) memiliki intelegensi normal ataupun diatas rata-

rata namun mengalami kesulitan setidaknya satu mata

pelajaran biasanya beberapa bidang akademis dan

kesulitan mereka tidak dapat dijelaskan oleh masalah atau

gangguan lain sesuai hasil diagnosis seperti retardasi

mental Konsep umum dalam kesulitan belajar meliputi

masalah dalam mendengarkan konsentrasi berbicara dan

berpikir

Minat

Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk

memperhatikan dan mengenal beberapa kegiatan Kegiatan

ix

yang dimiliki seseorang diperhatikan terus menerus yang

disertai dengan rasa sayang

Slameto mengemukakan bahwa minat adalah

kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan

mengenang beberapa kegiatan kegiatan yang diminati

seseorang diperhatikan terus yang disertai dengan rasa

kasih sayang besar pengaruhnya terhadap belajar atau

kegiatan Bahkan pelajaran yang menarik minat siswa lebih

mudah dipelajari dan disimpan karena minat menambah

kegiatan belajarUntuk menambah minat seorang siswa di

dalam menerima pelajaran di sekolah siswa diharapkan

dapat mengembangkan minat untuk melakukannya sendiri

Bakat

Bakat adalah kemampuan tertentu yang telah dimiliki

seseorang sebagai kecakapan pembawaan

Ngalim Purwanto mengemukakan bahwa bakat dalam

hal ini lebih dekat pengertiannya dengan kata attitude yang

berarti kecakapan yaitu mengenai kesanggupan-

kesanggupan tertentu Tumbuhnya keahlian tertentu pada

seseorang sangat ditentukan oleh bakat yang dimilikinya

sehubungan dengan bakat ini dapat mempunyai tinggi

rendahnya prestasi belajar bidang-bidang studi tertentu

Dalam proses belajar terutama belajat keterampilan bakat

memegang peranan penting dalam mencapai suatu hasil

akan prestasi yang baik merupakan salah satu faktor yang

dapat mempengaruhi hasil belajarnya Apabila seseorang

mempunyai minat yang tinggi terhadap sesuatu hal maka

1

akan terus berusaha untuk melakukan sehingga apa yang

diinginkannya dapat tercapai sesuai dengan keinginannya

Motivasi

Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting

karena hal tersebut merupakan keadaan yang mendorong

keadaan siswa untuk melakukan belajar Persoalan

mengenai motivasi dalam belajar adalah bagaimana cara

mengatur agar motivasi dapat ditingkatkan Demikian pula

dalam kegiatan belajar mengajar sorang anak didik akan

berhasil jika mempunyai motivasi untuk belajar

Konsep Diri

Konsep diri adalah penilaian seseorang terhadap dirinya

sendiri atau pandangan orang kain terhadap dirinya baik

secra fisik sosial dan spiritual Jenis-jenis konsep diri

terbagi menjadi dua yaitu

Konsep diri Positif

Konsep diri yang membuat seseorang mampu menilai

dirinya sendiri mampu menerima kelebihan serta

kekurangannya dan mempunyai tujuan untuk

menghilangkan kekurangan yang ada dalam dirinya

sehingga menjadi pribadi yang lebih baik Konsep diri

yang positif akan mempermudah kita mencapai

kesuksesan

Konsep diri negatif

Konsep diri yang memberikan penilaian terhadap diri

sendiribahwa dirinya itu lemah banyak kekurangannya

ix

bersifat pesimis Sehingga semakin sulit orang

berkonsep diri negatif ini mencapai kesuksesan

Dengan adanya konsep diri yang positif akan menimbulkan pribadi

yang penuh rasa percaya diri optimis berani menghadapi tantangan

Sedangkan dengan konsep negatif akan menimbulkan ketidak percaya

dirian memiliki rasa takut gagal dan pesimis

Menurut Swannbidang-bidang perkembangan pribadi dan sosial

yang penting bagi anak-anak sekolah dasar adalah konsep diri dan

harga diri

Kedua aspek perkembangan anak-anak ini akan sangat dipengaruhi

oleh pengalaman dalam keluarga sekolah dan dengan teman sebaya

Konsep diri meliputi cara kita memahami kekuatan kelemahan

kemampuan sikap dan nilai Perkembangannya dimulai sejak lahir

dan terus-menerus dibentuk oleh pengalaman Harga diri merujuk pada

proses kita mengevaluasi kemampuan dan keterampilan yang kita

miliki

2 Faktor Eksternal

Faktor-faktor yang berasal dari luar diri seseorang Hal ini dapat

berupa sarana prasarana situasi lingkungan baik itu lingkungan

keluarga sekolah maupun lingkungan masyarakat Faktor eksternal

terdiri dari

A Faktor keluarga

Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama

bagi siswa Dari lingkungan keluarga inilah yang pertama kali

anak dikenalkan dan menerima pendidikan dan pengajaran

1

terutama dari ayah dan ibunya Pengaruh keluarga bagi siswa

adalah berupa cara orang tua mendidik relasi antara anggota

keluarga suasana rumah keadaan ekonomi keluarga

pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan

Pola asuh orang tua sangat memengaruhi prestasi anak

dalam belajar disekolahnyaPada umumnya orang tua

menginginkan yang terbaik untuk anaknya tetapi seringkali

orang tua keliru dalam mengasuh anak-anaknya

B Faktor lingkungan sekolah

Sekolah mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan siswa

dalam belajar karena hampir sepertiga dari kehidupan siswa

sehari-hari berada disekolah Faktor yang dapat menunjang

keberhasilan adalah metode mengajar guru kurikulum relasi

guru dengan siswa relasi siswa dengan siswa sarana dan

prasarana pembelajaran kedisiplinan waktu yang diterapkan

C Faktor masyarakat

Faktor lingkungan masyarakat disebut juga sebagai faktor

lingkungan sekitar siswa dimana ia tinggal Faktor lingkungan

masyarakat ini juga memberikan pengaruh terhadap

keberhasilan siswa Diantaranya yaitu kegiatan siswa dalam

masyarakat mass media teman bergaul dan bentuk kehidupan

masyarakat

ix

23 Ringkasan Pustaka

Ringkasan pustaka diuraikan dalam table dibawah ini

No Peneliti Lokasi Studi

desain

Subjek studi Variabel yang

diteliti

Lama

waktu

studi

Hasil

1 Ns Ni Luh

PutuYunianti

SuntariC

SKep

Ns

LilisWidiana

h SKep

SD

Negri 3

Canggu

Studi

analitik

cross

sectional

Siswa usia 10-12

tahun

n= 243

Tergantung

Konsentrasi

Bebas Kalori

sarapan

- Ada hubungan

antara kalori sarapan

dengan kemampuan

konsentrasi

(kecepatan) dengan

nilai p=0000 dan

nilai koefisien

korelasi sebesar

-0541

2 Siska SD Studi Siswa kelas Tergantung - -Tidak ada hubungan

1

Ristiana M Negeri No101835 BingkawanKecamatan Sibolangit

analitik

cross

sectional

IVVVI

n= 89

Indeks

Prestasi

Bebas

-Sarapan

pagi

-Sikap

terhadap

sarapan

Pengetahu-

an tentang

sarapan

-Status gizi

yang bermakna antara status gizi BBU dengan indeksprestasi-Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang sarapan dengantindakan sarapan-Ada hubungan yang bermakna antara tindakan sarapan dengan indeks prestasi

3 Aturupane

HGlwwe P

Wisniewki

S (2013)

Sri Lanka

Longitu

dinal

study

Siswa sekolah

dasar 8299 anak

laki-laki dan

8084anak

perempuan

Tergantung

Prestasi

akademis

Bebas

pendidikan

orangtua

giziabsensi

- Ada hubungannya gizi yang baik dengan prestasi akademik anak

24 Kerangka Teori

27

BAB III

1

Kebiasaan MakanJenis makananUang jajanPengetahuan tentang sarapan

Tindakan Sarapan Pagi

Prestasi Belajar siswa

Nilai RaporBaik (Nilai gtrata-rata)Kurang (Nilai ltrata-rata)

KERANGKA KONSEP VARIABEL dan DEFINISI OPERSIONAL

31 Kerangka Konsep

Gambar 31 Kerangka konsep Hubungan Variabel Faktor-faktor yang mempengaruhi

Indeks Prestasi

32 Variabel Penelitian

321 Variabel Dependen tergantung

1Indeks Prestasi

322 Variabel Independen bebas

1 Sarapan Pagi

2 Kebiasaan makan

3Jenis makanan

4Uang jajan

5Pengetahuan tentang sarapan

29

33 Definisi Operasional

No Variabel Definisi Alat Ukur Cara

Ukur

Hasil Ukur Skala

1 Karakteristik

Responden

Usia Usia Usia

Responden

Kuesio

ner

1 10 tahun

2 11 tahun

3 12 tahun

Nominal

2 Bebas

independen

Kebiasaan

Sarapan

Pola

makan

yang

dilakukan

setiap

harinyater

us

menerus

dan dalam

waktu

yang

relatif

lama

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

Terdiri

dari 8

pertany

aan

dengan

jawaba

n

paling

benar

diberi

nilai 3

dan

paling

rendah

diberi

nilai 1

-Baik jika

jawaban gt75

benar dengan skor

gt18

-Sedang jika

jawaban 40-75

benar dengan skor

10-18

-Kurang jika

jawaban yang

benar lt 40

dengan skor lt10

Ordinal

1

3 Jenis makanan Aneka

macam

makanan

yang bisa

berupa

makanan

pokokpel

engkap

atau pun

selingan

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

1 Sesuai

angka

kecukupan

gizi

2 Tidak

Sesuai

angka

kecukupan

gizi

Nominal

4 Uang jajan Uang

yang

diberikan

untuk

dibelanjak

an

sewaktu-

waktu

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

1 lt10000

2 gt1

0000

Nominal

5 Pengetahuan

tentang sarapan

Segala

sesuatu

yang

diketahui

tentang

sarapan

Kuisioner Wawan

cara

tertulis

Terdiri

dari 10

pertany

aan

Jawaba

n

paling

benar

diberi

nilai 3

-Baik jika

jawaban

responden yang

benar 75

dengan skor gt23

-Sedang jika

jawaban

responden yang

benar 40-75

dengan skor 10-

18

-Kurang jika

jawaban

Ordinal

ii

dan

paling

rendah

diberi

nilai 1

responden yang

benar lt40

dengan skor lt12

6 Tergantung

dependen

Indeks Prestasi Nilai rata-

rata yang

menggam

barkan

keberhasil

an studi

dan

dinyataka

n dalam

bilangan

dua angka

dibelakan

g koma

Rapor Hasil

keselur

uhan

rata-

rata

total

nilai

Baik=

75-10

Cukup

= 60-

74

Kurang

=lt59

1 Diatas

nilai rata-

rata kelas

jika nilai gt

65

2 Dibawah

nilai rata-

rata kelas

jika nilai lt

65

Ordinal

BAB IV

METODE PENELITIAN

1

41 DESAIN PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat analitik

dengan pendekatan cross sectional Rancangan penelitian yang digunakan adalah

metode observasional analitik yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung

pada obyek yang diteliti dengan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan

data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan pada satu waktu atau bersamaan

waktunya

42 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian dilakukan di SD Negeri 09 Tomang Dilaksanakan pada bulan

Agustus

43 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

431 Populasi Penelitian

Populasi penelitian adalah seluruh siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09

Tomang

432 Inklusi dan Eksklusi

a Kriteria inklusi

1 Siswa usia 10-12 tahun

2 Siswa yang bersedia di wawancara dan menandatangani informed

consent

b Kriteria eksklusi

1 Siswa yang tidak hadir saat diadakan pengisian kuisioner

44 SAMPEL PENELITIAN

ii

Besar sampel minimal dalam penelitian ini sesuai dengan rumus berikut

n = Zα 2 x p x q

d2

keterangan

n = Ukuran Sample

Zα = Pada tingkat kemaknaan 95 besarnya 196

p = Peristiwa yang diteliti

q = 1-p

d = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang

ditolerir misal 1

Jumlah siswa usia 10-12 tahundi SD Negeri 09 Tomang berjumlah126

orang

n = (196) 2 x 078 x 022

(005)2

n = 06592

00025

n = 26368

Jadi besar yang diperlukan sebanyak 264 orang

Lalu karena besar sample adalah finit maka harus dikoreksi dengan rumus

1

n = _____n0_____

(1+n0)

N

Keterangan

n = Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi finit

n0 = Besar sampel dari populasi infinit

N = Besar sampel populsi finit

Maka

n = ____264___

(1+264)

126

n = 854 dibulatkan menjadi 85 orang

Perkiraan drop-out 15 85 + 1275 = 9775 = 98 anak

45 CARA PENGAMBILAN SAMPEL

ii

Populasi Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09

Tomang

Gambar 46 Cara Pengambilan Sampel

46 INSTRUMEN PENELITIAN

1

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang tidak sarapan

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang sarapan

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata

Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder

Data Primer

Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner

yang telah disiapkan sebelumnya

Data Sekunder

Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari

pihak sekolah

47 ANALISIS DATA

Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan

program SPSS 20 for windows

Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya

dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan

membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan

a Analisis Univariat

Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa

distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti

b Analisis Bivariat

Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara

variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji

statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara

variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher

48 ALUR KERJA PENELITIAN

ii

Alur Pengumpulan Data

Gambar 48 Alur Pengumpulan Data

49 ETIKA PENELITIAN

1

Proposal disetujui

Peneliti turun ke lapangan

Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)

Wawancara kuisioner

Pengumpulan Data

Pengolahan dan analisa data

Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk

melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan

yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk

menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak

responden

Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas

Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical

Clearance)

Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi

tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri

sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden

dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani

Informed Consent

ii

410 PENJADWALAN PENELITIAN

KegiatanWAKTUApril Mei Juni-

JulyJuly-Agustus

September-Oktober

November-Desember

16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)

1

Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal

411 PEMBIAYAAN

Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan

anggaran

Total

Fotocopy angket

dan rapor

5x126=630 630x100 Rp6300000

Transport - 50000 Rp5000000

Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000

Rp74300000

ii

DAFTAR PUSTAKA

1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi

Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman

Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006

2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and

Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University

Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005

3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status

glucose level iron status in blood and test grades among upper primary

school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition

2010 9 (2) 106mdash111

4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI

Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http

www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf

5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of

university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886

6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical

activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young

adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical

Activity 2007101ndash10

7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual

school-day breakfast consumption body mass index physical activity and

cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of

Clinical Nutrition 2010 641086-1092

8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast

habits nutritional status body weight and academic performance in

children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60

1

9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping

and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res

2006251-7

10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban

school children Public Health Nutrion 20071055-8

11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices

of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7

12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-

Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi

primary school children British Food Journal 20136837 mdash849

13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi

Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013

14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast

composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal

of Physiology and Behavior 2005 85635-645

15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of

snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national

recommendations The Journal of adolescent health official publication

of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511

16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens

household food security among low-income households with elementary

school children J Nutr 2011 141 470mdash475

17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast

skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults

Euro J Clin Nutr 200357842-53

18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah

SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak

Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu

Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012

19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka

Utama2010

ii

20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients

eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-

1083

21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School

Performance Available at

httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed

June 2 Oktober 2010

22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano

M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in

childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-

30 doi 101159 000066399

23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio

economic factors and child health on students academic performance

evidence from Sri Lankan primary schools Education of education

review201029(3) 451-60

24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B

A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens

cognitive performance from declining throughout the morning Appetite

49 240ndash244 101016jappet200606009

25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan

Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI

NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas

Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009

26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available

at

httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1

IT0GEpdfAccessed June 172008

27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka

Cipta2007p25-37

1

28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles

into online distance educationInternational Journal of Technology in

Teaching and Learning 20051(1)45-54

29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan

Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran

PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas

Negeri Yogyakarta2010

30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar

mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009

31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-

57

ii

INFORMED CONSENT

Salam sejahtera Saudarai

Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas

Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses

penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil

tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa

sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk

itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu

Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa

Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya

Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam

penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada

pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon

081317776407

Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu

saudarai saya ucapkan terima kasih

Peneliti

1

Viona Aprilia Sucipto

FORMULIR PERSETUJUAN

Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini

Nama Peserta Penelitian

Tanda tangan

Tanggal

ii

KUISIONER

Nama ___________________ Kelas ________ Jenis

Kelamin P L

Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya

1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah

2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah

3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900

4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)

5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin

6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli

a Biskuitb Gorenganc Susu

1

b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi

a Yab Tidak

8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut

a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu

b Tidak

Pengetahuan tentang sarapan

1Apakah adik tahu apa itu sarapan

a Tidak tahu

bTahu

Sarapan adalah

2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah

aIya

bTidak

cKadang-kadang

3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu

aNasisayurdagingsusu

bNasi dan telur

cMakanan instant (seperti mie instan)

ii

dLain-lain Sebutkan

4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya

aMalas tidak suka sarapan

bTakut terlambat sekolah

cIbu tidak menyiapkan

dAlasan lainsebutkan

5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan

aUang jajanjumlahnya Rp

bKudapansnackkue

cLain-lain sebutkan

6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah

aMembosankan

bMengantuk

cSulit menangkap pelajaran

dTidak ada keluhan

7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah

aYa

bKadang-kadang

cTidak pernah dilakukan

8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di

kelas

a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi

c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi

9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu

1

a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas

b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran

10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan

a Sangat baik cKurang baik

bBaik d Tidak baik

ii

  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR GAMBAR
  • DAFTAR LAMPIRAN
Page 27: 1.COVER LUAR + DALEM

Keletihan fisik siswa berkesinambungan dengan

keletihan indera siswa yakni cara menghilangkannya

relatif lebih mudah salah satunya dengan cara

mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi

menciptakan pola makan yang teratur merelaksasikan otot-

otot yang tegang

Keletihan mental siswa

Keletihan mental siswa ini dipandang sebagai faktor

utama penyebab adanya kejenuhan dalam belajar sehingga

cara mengatasi keletihannya pun cukup sulit Penyebab

timbulnya keletihan mental ini diakibatkan karena

kecemasan siswa terhadap dampak yang ditimbulkan oleh

keletihan itu sendiri kecemasan siswa terhadap standar

nilai pada pelajaran yang dianggap terlalu tinggi

kecemasan siswa ketika berada pada keadaan yang ketat

dan menuntut kerja intelek yang berat kecemasan akan

konsep akademik yang optimum sedangkan siswa menilai

belajarnya sendiri hanya berdasarkan ketentuan yang ia

bikin sendiri (self-imposed)

b Faktor Psikologis (intelegensi minat bakat motivasi)

Setiap individu peserta didik pada dasarnya memiliki

kondisi psikologis yang berbeda-beda tentunya hal ini turut

mempengaruhi hasil belajarnya Beberapa faktor psikologis

meliputi

Intelegensi Kecerdasan

Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai

kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang

1

dihadapinya Kemampuan ini sangat ditentukan oleh tinggi

rendahnya intelegensi yang normal selalu menunjukkan

kecakapan sesuai dengan tingkat perkembangan sebaya

Ada kalanya perkembangan ini ditandai oleh kemajuan-

kemajuan yang berbeda antara satu anak dengan anak yang

lainnya sehingga seseorang anak pada usia tertentu sudah

memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi

dibandingkan dengan kawan sebayanya

Jika siswa mengalami tingkat intelegensi yang rendah

siswa tidak dapat mencerna pelajaran dengan baik dia

akan mendapatkan kesulitan dalam belajarnya Adapun

makna dari kesulitan belajar itu sendiri yaitu anak-anak

ataupun remaja yang mengalami kesulitan belajar (learning

disability) memiliki intelegensi normal ataupun diatas rata-

rata namun mengalami kesulitan setidaknya satu mata

pelajaran biasanya beberapa bidang akademis dan

kesulitan mereka tidak dapat dijelaskan oleh masalah atau

gangguan lain sesuai hasil diagnosis seperti retardasi

mental Konsep umum dalam kesulitan belajar meliputi

masalah dalam mendengarkan konsentrasi berbicara dan

berpikir

Minat

Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk

memperhatikan dan mengenal beberapa kegiatan Kegiatan

ix

yang dimiliki seseorang diperhatikan terus menerus yang

disertai dengan rasa sayang

Slameto mengemukakan bahwa minat adalah

kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan

mengenang beberapa kegiatan kegiatan yang diminati

seseorang diperhatikan terus yang disertai dengan rasa

kasih sayang besar pengaruhnya terhadap belajar atau

kegiatan Bahkan pelajaran yang menarik minat siswa lebih

mudah dipelajari dan disimpan karena minat menambah

kegiatan belajarUntuk menambah minat seorang siswa di

dalam menerima pelajaran di sekolah siswa diharapkan

dapat mengembangkan minat untuk melakukannya sendiri

Bakat

Bakat adalah kemampuan tertentu yang telah dimiliki

seseorang sebagai kecakapan pembawaan

Ngalim Purwanto mengemukakan bahwa bakat dalam

hal ini lebih dekat pengertiannya dengan kata attitude yang

berarti kecakapan yaitu mengenai kesanggupan-

kesanggupan tertentu Tumbuhnya keahlian tertentu pada

seseorang sangat ditentukan oleh bakat yang dimilikinya

sehubungan dengan bakat ini dapat mempunyai tinggi

rendahnya prestasi belajar bidang-bidang studi tertentu

Dalam proses belajar terutama belajat keterampilan bakat

memegang peranan penting dalam mencapai suatu hasil

akan prestasi yang baik merupakan salah satu faktor yang

dapat mempengaruhi hasil belajarnya Apabila seseorang

mempunyai minat yang tinggi terhadap sesuatu hal maka

1

akan terus berusaha untuk melakukan sehingga apa yang

diinginkannya dapat tercapai sesuai dengan keinginannya

Motivasi

Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting

karena hal tersebut merupakan keadaan yang mendorong

keadaan siswa untuk melakukan belajar Persoalan

mengenai motivasi dalam belajar adalah bagaimana cara

mengatur agar motivasi dapat ditingkatkan Demikian pula

dalam kegiatan belajar mengajar sorang anak didik akan

berhasil jika mempunyai motivasi untuk belajar

Konsep Diri

Konsep diri adalah penilaian seseorang terhadap dirinya

sendiri atau pandangan orang kain terhadap dirinya baik

secra fisik sosial dan spiritual Jenis-jenis konsep diri

terbagi menjadi dua yaitu

Konsep diri Positif

Konsep diri yang membuat seseorang mampu menilai

dirinya sendiri mampu menerima kelebihan serta

kekurangannya dan mempunyai tujuan untuk

menghilangkan kekurangan yang ada dalam dirinya

sehingga menjadi pribadi yang lebih baik Konsep diri

yang positif akan mempermudah kita mencapai

kesuksesan

Konsep diri negatif

Konsep diri yang memberikan penilaian terhadap diri

sendiribahwa dirinya itu lemah banyak kekurangannya

ix

bersifat pesimis Sehingga semakin sulit orang

berkonsep diri negatif ini mencapai kesuksesan

Dengan adanya konsep diri yang positif akan menimbulkan pribadi

yang penuh rasa percaya diri optimis berani menghadapi tantangan

Sedangkan dengan konsep negatif akan menimbulkan ketidak percaya

dirian memiliki rasa takut gagal dan pesimis

Menurut Swannbidang-bidang perkembangan pribadi dan sosial

yang penting bagi anak-anak sekolah dasar adalah konsep diri dan

harga diri

Kedua aspek perkembangan anak-anak ini akan sangat dipengaruhi

oleh pengalaman dalam keluarga sekolah dan dengan teman sebaya

Konsep diri meliputi cara kita memahami kekuatan kelemahan

kemampuan sikap dan nilai Perkembangannya dimulai sejak lahir

dan terus-menerus dibentuk oleh pengalaman Harga diri merujuk pada

proses kita mengevaluasi kemampuan dan keterampilan yang kita

miliki

2 Faktor Eksternal

Faktor-faktor yang berasal dari luar diri seseorang Hal ini dapat

berupa sarana prasarana situasi lingkungan baik itu lingkungan

keluarga sekolah maupun lingkungan masyarakat Faktor eksternal

terdiri dari

A Faktor keluarga

Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama

bagi siswa Dari lingkungan keluarga inilah yang pertama kali

anak dikenalkan dan menerima pendidikan dan pengajaran

1

terutama dari ayah dan ibunya Pengaruh keluarga bagi siswa

adalah berupa cara orang tua mendidik relasi antara anggota

keluarga suasana rumah keadaan ekonomi keluarga

pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan

Pola asuh orang tua sangat memengaruhi prestasi anak

dalam belajar disekolahnyaPada umumnya orang tua

menginginkan yang terbaik untuk anaknya tetapi seringkali

orang tua keliru dalam mengasuh anak-anaknya

B Faktor lingkungan sekolah

Sekolah mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan siswa

dalam belajar karena hampir sepertiga dari kehidupan siswa

sehari-hari berada disekolah Faktor yang dapat menunjang

keberhasilan adalah metode mengajar guru kurikulum relasi

guru dengan siswa relasi siswa dengan siswa sarana dan

prasarana pembelajaran kedisiplinan waktu yang diterapkan

C Faktor masyarakat

Faktor lingkungan masyarakat disebut juga sebagai faktor

lingkungan sekitar siswa dimana ia tinggal Faktor lingkungan

masyarakat ini juga memberikan pengaruh terhadap

keberhasilan siswa Diantaranya yaitu kegiatan siswa dalam

masyarakat mass media teman bergaul dan bentuk kehidupan

masyarakat

ix

23 Ringkasan Pustaka

Ringkasan pustaka diuraikan dalam table dibawah ini

No Peneliti Lokasi Studi

desain

Subjek studi Variabel yang

diteliti

Lama

waktu

studi

Hasil

1 Ns Ni Luh

PutuYunianti

SuntariC

SKep

Ns

LilisWidiana

h SKep

SD

Negri 3

Canggu

Studi

analitik

cross

sectional

Siswa usia 10-12

tahun

n= 243

Tergantung

Konsentrasi

Bebas Kalori

sarapan

- Ada hubungan

antara kalori sarapan

dengan kemampuan

konsentrasi

(kecepatan) dengan

nilai p=0000 dan

nilai koefisien

korelasi sebesar

-0541

2 Siska SD Studi Siswa kelas Tergantung - -Tidak ada hubungan

1

Ristiana M Negeri No101835 BingkawanKecamatan Sibolangit

analitik

cross

sectional

IVVVI

n= 89

Indeks

Prestasi

Bebas

-Sarapan

pagi

-Sikap

terhadap

sarapan

Pengetahu-

an tentang

sarapan

-Status gizi

yang bermakna antara status gizi BBU dengan indeksprestasi-Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang sarapan dengantindakan sarapan-Ada hubungan yang bermakna antara tindakan sarapan dengan indeks prestasi

3 Aturupane

HGlwwe P

Wisniewki

S (2013)

Sri Lanka

Longitu

dinal

study

Siswa sekolah

dasar 8299 anak

laki-laki dan

8084anak

perempuan

Tergantung

Prestasi

akademis

Bebas

pendidikan

orangtua

giziabsensi

- Ada hubungannya gizi yang baik dengan prestasi akademik anak

24 Kerangka Teori

27

BAB III

1

Kebiasaan MakanJenis makananUang jajanPengetahuan tentang sarapan

Tindakan Sarapan Pagi

Prestasi Belajar siswa

Nilai RaporBaik (Nilai gtrata-rata)Kurang (Nilai ltrata-rata)

KERANGKA KONSEP VARIABEL dan DEFINISI OPERSIONAL

31 Kerangka Konsep

Gambar 31 Kerangka konsep Hubungan Variabel Faktor-faktor yang mempengaruhi

Indeks Prestasi

32 Variabel Penelitian

321 Variabel Dependen tergantung

1Indeks Prestasi

322 Variabel Independen bebas

1 Sarapan Pagi

2 Kebiasaan makan

3Jenis makanan

4Uang jajan

5Pengetahuan tentang sarapan

29

33 Definisi Operasional

No Variabel Definisi Alat Ukur Cara

Ukur

Hasil Ukur Skala

1 Karakteristik

Responden

Usia Usia Usia

Responden

Kuesio

ner

1 10 tahun

2 11 tahun

3 12 tahun

Nominal

2 Bebas

independen

Kebiasaan

Sarapan

Pola

makan

yang

dilakukan

setiap

harinyater

us

menerus

dan dalam

waktu

yang

relatif

lama

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

Terdiri

dari 8

pertany

aan

dengan

jawaba

n

paling

benar

diberi

nilai 3

dan

paling

rendah

diberi

nilai 1

-Baik jika

jawaban gt75

benar dengan skor

gt18

-Sedang jika

jawaban 40-75

benar dengan skor

10-18

-Kurang jika

jawaban yang

benar lt 40

dengan skor lt10

Ordinal

1

3 Jenis makanan Aneka

macam

makanan

yang bisa

berupa

makanan

pokokpel

engkap

atau pun

selingan

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

1 Sesuai

angka

kecukupan

gizi

2 Tidak

Sesuai

angka

kecukupan

gizi

Nominal

4 Uang jajan Uang

yang

diberikan

untuk

dibelanjak

an

sewaktu-

waktu

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

1 lt10000

2 gt1

0000

Nominal

5 Pengetahuan

tentang sarapan

Segala

sesuatu

yang

diketahui

tentang

sarapan

Kuisioner Wawan

cara

tertulis

Terdiri

dari 10

pertany

aan

Jawaba

n

paling

benar

diberi

nilai 3

-Baik jika

jawaban

responden yang

benar 75

dengan skor gt23

-Sedang jika

jawaban

responden yang

benar 40-75

dengan skor 10-

18

-Kurang jika

jawaban

Ordinal

ii

dan

paling

rendah

diberi

nilai 1

responden yang

benar lt40

dengan skor lt12

6 Tergantung

dependen

Indeks Prestasi Nilai rata-

rata yang

menggam

barkan

keberhasil

an studi

dan

dinyataka

n dalam

bilangan

dua angka

dibelakan

g koma

Rapor Hasil

keselur

uhan

rata-

rata

total

nilai

Baik=

75-10

Cukup

= 60-

74

Kurang

=lt59

1 Diatas

nilai rata-

rata kelas

jika nilai gt

65

2 Dibawah

nilai rata-

rata kelas

jika nilai lt

65

Ordinal

BAB IV

METODE PENELITIAN

1

41 DESAIN PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat analitik

dengan pendekatan cross sectional Rancangan penelitian yang digunakan adalah

metode observasional analitik yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung

pada obyek yang diteliti dengan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan

data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan pada satu waktu atau bersamaan

waktunya

42 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian dilakukan di SD Negeri 09 Tomang Dilaksanakan pada bulan

Agustus

43 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

431 Populasi Penelitian

Populasi penelitian adalah seluruh siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09

Tomang

432 Inklusi dan Eksklusi

a Kriteria inklusi

1 Siswa usia 10-12 tahun

2 Siswa yang bersedia di wawancara dan menandatangani informed

consent

b Kriteria eksklusi

1 Siswa yang tidak hadir saat diadakan pengisian kuisioner

44 SAMPEL PENELITIAN

ii

Besar sampel minimal dalam penelitian ini sesuai dengan rumus berikut

n = Zα 2 x p x q

d2

keterangan

n = Ukuran Sample

Zα = Pada tingkat kemaknaan 95 besarnya 196

p = Peristiwa yang diteliti

q = 1-p

d = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang

ditolerir misal 1

Jumlah siswa usia 10-12 tahundi SD Negeri 09 Tomang berjumlah126

orang

n = (196) 2 x 078 x 022

(005)2

n = 06592

00025

n = 26368

Jadi besar yang diperlukan sebanyak 264 orang

Lalu karena besar sample adalah finit maka harus dikoreksi dengan rumus

1

n = _____n0_____

(1+n0)

N

Keterangan

n = Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi finit

n0 = Besar sampel dari populasi infinit

N = Besar sampel populsi finit

Maka

n = ____264___

(1+264)

126

n = 854 dibulatkan menjadi 85 orang

Perkiraan drop-out 15 85 + 1275 = 9775 = 98 anak

45 CARA PENGAMBILAN SAMPEL

ii

Populasi Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09

Tomang

Gambar 46 Cara Pengambilan Sampel

46 INSTRUMEN PENELITIAN

1

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang tidak sarapan

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang sarapan

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata

Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder

Data Primer

Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner

yang telah disiapkan sebelumnya

Data Sekunder

Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari

pihak sekolah

47 ANALISIS DATA

Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan

program SPSS 20 for windows

Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya

dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan

membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan

a Analisis Univariat

Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa

distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti

b Analisis Bivariat

Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara

variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji

statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara

variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher

48 ALUR KERJA PENELITIAN

ii

Alur Pengumpulan Data

Gambar 48 Alur Pengumpulan Data

49 ETIKA PENELITIAN

1

Proposal disetujui

Peneliti turun ke lapangan

Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)

Wawancara kuisioner

Pengumpulan Data

Pengolahan dan analisa data

Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk

melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan

yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk

menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak

responden

Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas

Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical

Clearance)

Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi

tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri

sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden

dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani

Informed Consent

ii

410 PENJADWALAN PENELITIAN

KegiatanWAKTUApril Mei Juni-

JulyJuly-Agustus

September-Oktober

November-Desember

16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)

1

Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal

411 PEMBIAYAAN

Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan

anggaran

Total

Fotocopy angket

dan rapor

5x126=630 630x100 Rp6300000

Transport - 50000 Rp5000000

Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000

Rp74300000

ii

DAFTAR PUSTAKA

1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi

Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman

Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006

2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and

Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University

Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005

3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status

glucose level iron status in blood and test grades among upper primary

school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition

2010 9 (2) 106mdash111

4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI

Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http

www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf

5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of

university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886

6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical

activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young

adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical

Activity 2007101ndash10

7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual

school-day breakfast consumption body mass index physical activity and

cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of

Clinical Nutrition 2010 641086-1092

8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast

habits nutritional status body weight and academic performance in

children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60

1

9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping

and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res

2006251-7

10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban

school children Public Health Nutrion 20071055-8

11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices

of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7

12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-

Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi

primary school children British Food Journal 20136837 mdash849

13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi

Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013

14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast

composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal

of Physiology and Behavior 2005 85635-645

15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of

snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national

recommendations The Journal of adolescent health official publication

of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511

16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens

household food security among low-income households with elementary

school children J Nutr 2011 141 470mdash475

17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast

skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults

Euro J Clin Nutr 200357842-53

18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah

SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak

Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu

Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012

19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka

Utama2010

ii

20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients

eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-

1083

21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School

Performance Available at

httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed

June 2 Oktober 2010

22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano

M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in

childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-

30 doi 101159 000066399

23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio

economic factors and child health on students academic performance

evidence from Sri Lankan primary schools Education of education

review201029(3) 451-60

24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B

A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens

cognitive performance from declining throughout the morning Appetite

49 240ndash244 101016jappet200606009

25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan

Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI

NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas

Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009

26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available

at

httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1

IT0GEpdfAccessed June 172008

27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka

Cipta2007p25-37

1

28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles

into online distance educationInternational Journal of Technology in

Teaching and Learning 20051(1)45-54

29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan

Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran

PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas

Negeri Yogyakarta2010

30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar

mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009

31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-

57

ii

INFORMED CONSENT

Salam sejahtera Saudarai

Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas

Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses

penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil

tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa

sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk

itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu

Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa

Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya

Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam

penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada

pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon

081317776407

Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu

saudarai saya ucapkan terima kasih

Peneliti

1

Viona Aprilia Sucipto

FORMULIR PERSETUJUAN

Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini

Nama Peserta Penelitian

Tanda tangan

Tanggal

ii

KUISIONER

Nama ___________________ Kelas ________ Jenis

Kelamin P L

Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya

1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah

2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah

3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900

4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)

5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin

6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli

a Biskuitb Gorenganc Susu

1

b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi

a Yab Tidak

8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut

a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu

b Tidak

Pengetahuan tentang sarapan

1Apakah adik tahu apa itu sarapan

a Tidak tahu

bTahu

Sarapan adalah

2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah

aIya

bTidak

cKadang-kadang

3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu

aNasisayurdagingsusu

bNasi dan telur

cMakanan instant (seperti mie instan)

ii

dLain-lain Sebutkan

4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya

aMalas tidak suka sarapan

bTakut terlambat sekolah

cIbu tidak menyiapkan

dAlasan lainsebutkan

5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan

aUang jajanjumlahnya Rp

bKudapansnackkue

cLain-lain sebutkan

6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah

aMembosankan

bMengantuk

cSulit menangkap pelajaran

dTidak ada keluhan

7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah

aYa

bKadang-kadang

cTidak pernah dilakukan

8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di

kelas

a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi

c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi

9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu

1

a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas

b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran

10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan

a Sangat baik cKurang baik

bBaik d Tidak baik

ii

  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR GAMBAR
  • DAFTAR LAMPIRAN
Page 28: 1.COVER LUAR + DALEM

dihadapinya Kemampuan ini sangat ditentukan oleh tinggi

rendahnya intelegensi yang normal selalu menunjukkan

kecakapan sesuai dengan tingkat perkembangan sebaya

Ada kalanya perkembangan ini ditandai oleh kemajuan-

kemajuan yang berbeda antara satu anak dengan anak yang

lainnya sehingga seseorang anak pada usia tertentu sudah

memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi

dibandingkan dengan kawan sebayanya

Jika siswa mengalami tingkat intelegensi yang rendah

siswa tidak dapat mencerna pelajaran dengan baik dia

akan mendapatkan kesulitan dalam belajarnya Adapun

makna dari kesulitan belajar itu sendiri yaitu anak-anak

ataupun remaja yang mengalami kesulitan belajar (learning

disability) memiliki intelegensi normal ataupun diatas rata-

rata namun mengalami kesulitan setidaknya satu mata

pelajaran biasanya beberapa bidang akademis dan

kesulitan mereka tidak dapat dijelaskan oleh masalah atau

gangguan lain sesuai hasil diagnosis seperti retardasi

mental Konsep umum dalam kesulitan belajar meliputi

masalah dalam mendengarkan konsentrasi berbicara dan

berpikir

Minat

Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk

memperhatikan dan mengenal beberapa kegiatan Kegiatan

ix

yang dimiliki seseorang diperhatikan terus menerus yang

disertai dengan rasa sayang

Slameto mengemukakan bahwa minat adalah

kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan

mengenang beberapa kegiatan kegiatan yang diminati

seseorang diperhatikan terus yang disertai dengan rasa

kasih sayang besar pengaruhnya terhadap belajar atau

kegiatan Bahkan pelajaran yang menarik minat siswa lebih

mudah dipelajari dan disimpan karena minat menambah

kegiatan belajarUntuk menambah minat seorang siswa di

dalam menerima pelajaran di sekolah siswa diharapkan

dapat mengembangkan minat untuk melakukannya sendiri

Bakat

Bakat adalah kemampuan tertentu yang telah dimiliki

seseorang sebagai kecakapan pembawaan

Ngalim Purwanto mengemukakan bahwa bakat dalam

hal ini lebih dekat pengertiannya dengan kata attitude yang

berarti kecakapan yaitu mengenai kesanggupan-

kesanggupan tertentu Tumbuhnya keahlian tertentu pada

seseorang sangat ditentukan oleh bakat yang dimilikinya

sehubungan dengan bakat ini dapat mempunyai tinggi

rendahnya prestasi belajar bidang-bidang studi tertentu

Dalam proses belajar terutama belajat keterampilan bakat

memegang peranan penting dalam mencapai suatu hasil

akan prestasi yang baik merupakan salah satu faktor yang

dapat mempengaruhi hasil belajarnya Apabila seseorang

mempunyai minat yang tinggi terhadap sesuatu hal maka

1

akan terus berusaha untuk melakukan sehingga apa yang

diinginkannya dapat tercapai sesuai dengan keinginannya

Motivasi

Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting

karena hal tersebut merupakan keadaan yang mendorong

keadaan siswa untuk melakukan belajar Persoalan

mengenai motivasi dalam belajar adalah bagaimana cara

mengatur agar motivasi dapat ditingkatkan Demikian pula

dalam kegiatan belajar mengajar sorang anak didik akan

berhasil jika mempunyai motivasi untuk belajar

Konsep Diri

Konsep diri adalah penilaian seseorang terhadap dirinya

sendiri atau pandangan orang kain terhadap dirinya baik

secra fisik sosial dan spiritual Jenis-jenis konsep diri

terbagi menjadi dua yaitu

Konsep diri Positif

Konsep diri yang membuat seseorang mampu menilai

dirinya sendiri mampu menerima kelebihan serta

kekurangannya dan mempunyai tujuan untuk

menghilangkan kekurangan yang ada dalam dirinya

sehingga menjadi pribadi yang lebih baik Konsep diri

yang positif akan mempermudah kita mencapai

kesuksesan

Konsep diri negatif

Konsep diri yang memberikan penilaian terhadap diri

sendiribahwa dirinya itu lemah banyak kekurangannya

ix

bersifat pesimis Sehingga semakin sulit orang

berkonsep diri negatif ini mencapai kesuksesan

Dengan adanya konsep diri yang positif akan menimbulkan pribadi

yang penuh rasa percaya diri optimis berani menghadapi tantangan

Sedangkan dengan konsep negatif akan menimbulkan ketidak percaya

dirian memiliki rasa takut gagal dan pesimis

Menurut Swannbidang-bidang perkembangan pribadi dan sosial

yang penting bagi anak-anak sekolah dasar adalah konsep diri dan

harga diri

Kedua aspek perkembangan anak-anak ini akan sangat dipengaruhi

oleh pengalaman dalam keluarga sekolah dan dengan teman sebaya

Konsep diri meliputi cara kita memahami kekuatan kelemahan

kemampuan sikap dan nilai Perkembangannya dimulai sejak lahir

dan terus-menerus dibentuk oleh pengalaman Harga diri merujuk pada

proses kita mengevaluasi kemampuan dan keterampilan yang kita

miliki

2 Faktor Eksternal

Faktor-faktor yang berasal dari luar diri seseorang Hal ini dapat

berupa sarana prasarana situasi lingkungan baik itu lingkungan

keluarga sekolah maupun lingkungan masyarakat Faktor eksternal

terdiri dari

A Faktor keluarga

Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama

bagi siswa Dari lingkungan keluarga inilah yang pertama kali

anak dikenalkan dan menerima pendidikan dan pengajaran

1

terutama dari ayah dan ibunya Pengaruh keluarga bagi siswa

adalah berupa cara orang tua mendidik relasi antara anggota

keluarga suasana rumah keadaan ekonomi keluarga

pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan

Pola asuh orang tua sangat memengaruhi prestasi anak

dalam belajar disekolahnyaPada umumnya orang tua

menginginkan yang terbaik untuk anaknya tetapi seringkali

orang tua keliru dalam mengasuh anak-anaknya

B Faktor lingkungan sekolah

Sekolah mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan siswa

dalam belajar karena hampir sepertiga dari kehidupan siswa

sehari-hari berada disekolah Faktor yang dapat menunjang

keberhasilan adalah metode mengajar guru kurikulum relasi

guru dengan siswa relasi siswa dengan siswa sarana dan

prasarana pembelajaran kedisiplinan waktu yang diterapkan

C Faktor masyarakat

Faktor lingkungan masyarakat disebut juga sebagai faktor

lingkungan sekitar siswa dimana ia tinggal Faktor lingkungan

masyarakat ini juga memberikan pengaruh terhadap

keberhasilan siswa Diantaranya yaitu kegiatan siswa dalam

masyarakat mass media teman bergaul dan bentuk kehidupan

masyarakat

ix

23 Ringkasan Pustaka

Ringkasan pustaka diuraikan dalam table dibawah ini

No Peneliti Lokasi Studi

desain

Subjek studi Variabel yang

diteliti

Lama

waktu

studi

Hasil

1 Ns Ni Luh

PutuYunianti

SuntariC

SKep

Ns

LilisWidiana

h SKep

SD

Negri 3

Canggu

Studi

analitik

cross

sectional

Siswa usia 10-12

tahun

n= 243

Tergantung

Konsentrasi

Bebas Kalori

sarapan

- Ada hubungan

antara kalori sarapan

dengan kemampuan

konsentrasi

(kecepatan) dengan

nilai p=0000 dan

nilai koefisien

korelasi sebesar

-0541

2 Siska SD Studi Siswa kelas Tergantung - -Tidak ada hubungan

1

Ristiana M Negeri No101835 BingkawanKecamatan Sibolangit

analitik

cross

sectional

IVVVI

n= 89

Indeks

Prestasi

Bebas

-Sarapan

pagi

-Sikap

terhadap

sarapan

Pengetahu-

an tentang

sarapan

-Status gizi

yang bermakna antara status gizi BBU dengan indeksprestasi-Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang sarapan dengantindakan sarapan-Ada hubungan yang bermakna antara tindakan sarapan dengan indeks prestasi

3 Aturupane

HGlwwe P

Wisniewki

S (2013)

Sri Lanka

Longitu

dinal

study

Siswa sekolah

dasar 8299 anak

laki-laki dan

8084anak

perempuan

Tergantung

Prestasi

akademis

Bebas

pendidikan

orangtua

giziabsensi

- Ada hubungannya gizi yang baik dengan prestasi akademik anak

24 Kerangka Teori

27

BAB III

1

Kebiasaan MakanJenis makananUang jajanPengetahuan tentang sarapan

Tindakan Sarapan Pagi

Prestasi Belajar siswa

Nilai RaporBaik (Nilai gtrata-rata)Kurang (Nilai ltrata-rata)

KERANGKA KONSEP VARIABEL dan DEFINISI OPERSIONAL

31 Kerangka Konsep

Gambar 31 Kerangka konsep Hubungan Variabel Faktor-faktor yang mempengaruhi

Indeks Prestasi

32 Variabel Penelitian

321 Variabel Dependen tergantung

1Indeks Prestasi

322 Variabel Independen bebas

1 Sarapan Pagi

2 Kebiasaan makan

3Jenis makanan

4Uang jajan

5Pengetahuan tentang sarapan

29

33 Definisi Operasional

No Variabel Definisi Alat Ukur Cara

Ukur

Hasil Ukur Skala

1 Karakteristik

Responden

Usia Usia Usia

Responden

Kuesio

ner

1 10 tahun

2 11 tahun

3 12 tahun

Nominal

2 Bebas

independen

Kebiasaan

Sarapan

Pola

makan

yang

dilakukan

setiap

harinyater

us

menerus

dan dalam

waktu

yang

relatif

lama

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

Terdiri

dari 8

pertany

aan

dengan

jawaba

n

paling

benar

diberi

nilai 3

dan

paling

rendah

diberi

nilai 1

-Baik jika

jawaban gt75

benar dengan skor

gt18

-Sedang jika

jawaban 40-75

benar dengan skor

10-18

-Kurang jika

jawaban yang

benar lt 40

dengan skor lt10

Ordinal

1

3 Jenis makanan Aneka

macam

makanan

yang bisa

berupa

makanan

pokokpel

engkap

atau pun

selingan

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

1 Sesuai

angka

kecukupan

gizi

2 Tidak

Sesuai

angka

kecukupan

gizi

Nominal

4 Uang jajan Uang

yang

diberikan

untuk

dibelanjak

an

sewaktu-

waktu

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

1 lt10000

2 gt1

0000

Nominal

5 Pengetahuan

tentang sarapan

Segala

sesuatu

yang

diketahui

tentang

sarapan

Kuisioner Wawan

cara

tertulis

Terdiri

dari 10

pertany

aan

Jawaba

n

paling

benar

diberi

nilai 3

-Baik jika

jawaban

responden yang

benar 75

dengan skor gt23

-Sedang jika

jawaban

responden yang

benar 40-75

dengan skor 10-

18

-Kurang jika

jawaban

Ordinal

ii

dan

paling

rendah

diberi

nilai 1

responden yang

benar lt40

dengan skor lt12

6 Tergantung

dependen

Indeks Prestasi Nilai rata-

rata yang

menggam

barkan

keberhasil

an studi

dan

dinyataka

n dalam

bilangan

dua angka

dibelakan

g koma

Rapor Hasil

keselur

uhan

rata-

rata

total

nilai

Baik=

75-10

Cukup

= 60-

74

Kurang

=lt59

1 Diatas

nilai rata-

rata kelas

jika nilai gt

65

2 Dibawah

nilai rata-

rata kelas

jika nilai lt

65

Ordinal

BAB IV

METODE PENELITIAN

1

41 DESAIN PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat analitik

dengan pendekatan cross sectional Rancangan penelitian yang digunakan adalah

metode observasional analitik yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung

pada obyek yang diteliti dengan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan

data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan pada satu waktu atau bersamaan

waktunya

42 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian dilakukan di SD Negeri 09 Tomang Dilaksanakan pada bulan

Agustus

43 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

431 Populasi Penelitian

Populasi penelitian adalah seluruh siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09

Tomang

432 Inklusi dan Eksklusi

a Kriteria inklusi

1 Siswa usia 10-12 tahun

2 Siswa yang bersedia di wawancara dan menandatangani informed

consent

b Kriteria eksklusi

1 Siswa yang tidak hadir saat diadakan pengisian kuisioner

44 SAMPEL PENELITIAN

ii

Besar sampel minimal dalam penelitian ini sesuai dengan rumus berikut

n = Zα 2 x p x q

d2

keterangan

n = Ukuran Sample

Zα = Pada tingkat kemaknaan 95 besarnya 196

p = Peristiwa yang diteliti

q = 1-p

d = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang

ditolerir misal 1

Jumlah siswa usia 10-12 tahundi SD Negeri 09 Tomang berjumlah126

orang

n = (196) 2 x 078 x 022

(005)2

n = 06592

00025

n = 26368

Jadi besar yang diperlukan sebanyak 264 orang

Lalu karena besar sample adalah finit maka harus dikoreksi dengan rumus

1

n = _____n0_____

(1+n0)

N

Keterangan

n = Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi finit

n0 = Besar sampel dari populasi infinit

N = Besar sampel populsi finit

Maka

n = ____264___

(1+264)

126

n = 854 dibulatkan menjadi 85 orang

Perkiraan drop-out 15 85 + 1275 = 9775 = 98 anak

45 CARA PENGAMBILAN SAMPEL

ii

Populasi Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09

Tomang

Gambar 46 Cara Pengambilan Sampel

46 INSTRUMEN PENELITIAN

1

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang tidak sarapan

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang sarapan

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata

Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder

Data Primer

Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner

yang telah disiapkan sebelumnya

Data Sekunder

Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari

pihak sekolah

47 ANALISIS DATA

Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan

program SPSS 20 for windows

Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya

dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan

membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan

a Analisis Univariat

Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa

distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti

b Analisis Bivariat

Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara

variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji

statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara

variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher

48 ALUR KERJA PENELITIAN

ii

Alur Pengumpulan Data

Gambar 48 Alur Pengumpulan Data

49 ETIKA PENELITIAN

1

Proposal disetujui

Peneliti turun ke lapangan

Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)

Wawancara kuisioner

Pengumpulan Data

Pengolahan dan analisa data

Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk

melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan

yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk

menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak

responden

Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas

Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical

Clearance)

Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi

tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri

sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden

dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani

Informed Consent

ii

410 PENJADWALAN PENELITIAN

KegiatanWAKTUApril Mei Juni-

JulyJuly-Agustus

September-Oktober

November-Desember

16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)

1

Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal

411 PEMBIAYAAN

Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan

anggaran

Total

Fotocopy angket

dan rapor

5x126=630 630x100 Rp6300000

Transport - 50000 Rp5000000

Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000

Rp74300000

ii

DAFTAR PUSTAKA

1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi

Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman

Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006

2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and

Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University

Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005

3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status

glucose level iron status in blood and test grades among upper primary

school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition

2010 9 (2) 106mdash111

4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI

Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http

www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf

5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of

university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886

6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical

activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young

adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical

Activity 2007101ndash10

7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual

school-day breakfast consumption body mass index physical activity and

cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of

Clinical Nutrition 2010 641086-1092

8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast

habits nutritional status body weight and academic performance in

children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60

1

9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping

and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res

2006251-7

10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban

school children Public Health Nutrion 20071055-8

11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices

of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7

12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-

Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi

primary school children British Food Journal 20136837 mdash849

13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi

Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013

14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast

composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal

of Physiology and Behavior 2005 85635-645

15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of

snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national

recommendations The Journal of adolescent health official publication

of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511

16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens

household food security among low-income households with elementary

school children J Nutr 2011 141 470mdash475

17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast

skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults

Euro J Clin Nutr 200357842-53

18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah

SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak

Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu

Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012

19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka

Utama2010

ii

20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients

eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-

1083

21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School

Performance Available at

httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed

June 2 Oktober 2010

22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano

M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in

childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-

30 doi 101159 000066399

23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio

economic factors and child health on students academic performance

evidence from Sri Lankan primary schools Education of education

review201029(3) 451-60

24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B

A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens

cognitive performance from declining throughout the morning Appetite

49 240ndash244 101016jappet200606009

25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan

Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI

NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas

Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009

26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available

at

httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1

IT0GEpdfAccessed June 172008

27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka

Cipta2007p25-37

1

28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles

into online distance educationInternational Journal of Technology in

Teaching and Learning 20051(1)45-54

29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan

Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran

PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas

Negeri Yogyakarta2010

30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar

mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009

31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-

57

ii

INFORMED CONSENT

Salam sejahtera Saudarai

Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas

Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses

penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil

tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa

sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk

itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu

Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa

Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya

Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam

penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada

pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon

081317776407

Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu

saudarai saya ucapkan terima kasih

Peneliti

1

Viona Aprilia Sucipto

FORMULIR PERSETUJUAN

Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini

Nama Peserta Penelitian

Tanda tangan

Tanggal

ii

KUISIONER

Nama ___________________ Kelas ________ Jenis

Kelamin P L

Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya

1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah

2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah

3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900

4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)

5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin

6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli

a Biskuitb Gorenganc Susu

1

b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi

a Yab Tidak

8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut

a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu

b Tidak

Pengetahuan tentang sarapan

1Apakah adik tahu apa itu sarapan

a Tidak tahu

bTahu

Sarapan adalah

2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah

aIya

bTidak

cKadang-kadang

3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu

aNasisayurdagingsusu

bNasi dan telur

cMakanan instant (seperti mie instan)

ii

dLain-lain Sebutkan

4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya

aMalas tidak suka sarapan

bTakut terlambat sekolah

cIbu tidak menyiapkan

dAlasan lainsebutkan

5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan

aUang jajanjumlahnya Rp

bKudapansnackkue

cLain-lain sebutkan

6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah

aMembosankan

bMengantuk

cSulit menangkap pelajaran

dTidak ada keluhan

7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah

aYa

bKadang-kadang

cTidak pernah dilakukan

8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di

kelas

a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi

c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi

9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu

1

a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas

b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran

10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan

a Sangat baik cKurang baik

bBaik d Tidak baik

ii

  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR GAMBAR
  • DAFTAR LAMPIRAN
Page 29: 1.COVER LUAR + DALEM

yang dimiliki seseorang diperhatikan terus menerus yang

disertai dengan rasa sayang

Slameto mengemukakan bahwa minat adalah

kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan

mengenang beberapa kegiatan kegiatan yang diminati

seseorang diperhatikan terus yang disertai dengan rasa

kasih sayang besar pengaruhnya terhadap belajar atau

kegiatan Bahkan pelajaran yang menarik minat siswa lebih

mudah dipelajari dan disimpan karena minat menambah

kegiatan belajarUntuk menambah minat seorang siswa di

dalam menerima pelajaran di sekolah siswa diharapkan

dapat mengembangkan minat untuk melakukannya sendiri

Bakat

Bakat adalah kemampuan tertentu yang telah dimiliki

seseorang sebagai kecakapan pembawaan

Ngalim Purwanto mengemukakan bahwa bakat dalam

hal ini lebih dekat pengertiannya dengan kata attitude yang

berarti kecakapan yaitu mengenai kesanggupan-

kesanggupan tertentu Tumbuhnya keahlian tertentu pada

seseorang sangat ditentukan oleh bakat yang dimilikinya

sehubungan dengan bakat ini dapat mempunyai tinggi

rendahnya prestasi belajar bidang-bidang studi tertentu

Dalam proses belajar terutama belajat keterampilan bakat

memegang peranan penting dalam mencapai suatu hasil

akan prestasi yang baik merupakan salah satu faktor yang

dapat mempengaruhi hasil belajarnya Apabila seseorang

mempunyai minat yang tinggi terhadap sesuatu hal maka

1

akan terus berusaha untuk melakukan sehingga apa yang

diinginkannya dapat tercapai sesuai dengan keinginannya

Motivasi

Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting

karena hal tersebut merupakan keadaan yang mendorong

keadaan siswa untuk melakukan belajar Persoalan

mengenai motivasi dalam belajar adalah bagaimana cara

mengatur agar motivasi dapat ditingkatkan Demikian pula

dalam kegiatan belajar mengajar sorang anak didik akan

berhasil jika mempunyai motivasi untuk belajar

Konsep Diri

Konsep diri adalah penilaian seseorang terhadap dirinya

sendiri atau pandangan orang kain terhadap dirinya baik

secra fisik sosial dan spiritual Jenis-jenis konsep diri

terbagi menjadi dua yaitu

Konsep diri Positif

Konsep diri yang membuat seseorang mampu menilai

dirinya sendiri mampu menerima kelebihan serta

kekurangannya dan mempunyai tujuan untuk

menghilangkan kekurangan yang ada dalam dirinya

sehingga menjadi pribadi yang lebih baik Konsep diri

yang positif akan mempermudah kita mencapai

kesuksesan

Konsep diri negatif

Konsep diri yang memberikan penilaian terhadap diri

sendiribahwa dirinya itu lemah banyak kekurangannya

ix

bersifat pesimis Sehingga semakin sulit orang

berkonsep diri negatif ini mencapai kesuksesan

Dengan adanya konsep diri yang positif akan menimbulkan pribadi

yang penuh rasa percaya diri optimis berani menghadapi tantangan

Sedangkan dengan konsep negatif akan menimbulkan ketidak percaya

dirian memiliki rasa takut gagal dan pesimis

Menurut Swannbidang-bidang perkembangan pribadi dan sosial

yang penting bagi anak-anak sekolah dasar adalah konsep diri dan

harga diri

Kedua aspek perkembangan anak-anak ini akan sangat dipengaruhi

oleh pengalaman dalam keluarga sekolah dan dengan teman sebaya

Konsep diri meliputi cara kita memahami kekuatan kelemahan

kemampuan sikap dan nilai Perkembangannya dimulai sejak lahir

dan terus-menerus dibentuk oleh pengalaman Harga diri merujuk pada

proses kita mengevaluasi kemampuan dan keterampilan yang kita

miliki

2 Faktor Eksternal

Faktor-faktor yang berasal dari luar diri seseorang Hal ini dapat

berupa sarana prasarana situasi lingkungan baik itu lingkungan

keluarga sekolah maupun lingkungan masyarakat Faktor eksternal

terdiri dari

A Faktor keluarga

Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama

bagi siswa Dari lingkungan keluarga inilah yang pertama kali

anak dikenalkan dan menerima pendidikan dan pengajaran

1

terutama dari ayah dan ibunya Pengaruh keluarga bagi siswa

adalah berupa cara orang tua mendidik relasi antara anggota

keluarga suasana rumah keadaan ekonomi keluarga

pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan

Pola asuh orang tua sangat memengaruhi prestasi anak

dalam belajar disekolahnyaPada umumnya orang tua

menginginkan yang terbaik untuk anaknya tetapi seringkali

orang tua keliru dalam mengasuh anak-anaknya

B Faktor lingkungan sekolah

Sekolah mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan siswa

dalam belajar karena hampir sepertiga dari kehidupan siswa

sehari-hari berada disekolah Faktor yang dapat menunjang

keberhasilan adalah metode mengajar guru kurikulum relasi

guru dengan siswa relasi siswa dengan siswa sarana dan

prasarana pembelajaran kedisiplinan waktu yang diterapkan

C Faktor masyarakat

Faktor lingkungan masyarakat disebut juga sebagai faktor

lingkungan sekitar siswa dimana ia tinggal Faktor lingkungan

masyarakat ini juga memberikan pengaruh terhadap

keberhasilan siswa Diantaranya yaitu kegiatan siswa dalam

masyarakat mass media teman bergaul dan bentuk kehidupan

masyarakat

ix

23 Ringkasan Pustaka

Ringkasan pustaka diuraikan dalam table dibawah ini

No Peneliti Lokasi Studi

desain

Subjek studi Variabel yang

diteliti

Lama

waktu

studi

Hasil

1 Ns Ni Luh

PutuYunianti

SuntariC

SKep

Ns

LilisWidiana

h SKep

SD

Negri 3

Canggu

Studi

analitik

cross

sectional

Siswa usia 10-12

tahun

n= 243

Tergantung

Konsentrasi

Bebas Kalori

sarapan

- Ada hubungan

antara kalori sarapan

dengan kemampuan

konsentrasi

(kecepatan) dengan

nilai p=0000 dan

nilai koefisien

korelasi sebesar

-0541

2 Siska SD Studi Siswa kelas Tergantung - -Tidak ada hubungan

1

Ristiana M Negeri No101835 BingkawanKecamatan Sibolangit

analitik

cross

sectional

IVVVI

n= 89

Indeks

Prestasi

Bebas

-Sarapan

pagi

-Sikap

terhadap

sarapan

Pengetahu-

an tentang

sarapan

-Status gizi

yang bermakna antara status gizi BBU dengan indeksprestasi-Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang sarapan dengantindakan sarapan-Ada hubungan yang bermakna antara tindakan sarapan dengan indeks prestasi

3 Aturupane

HGlwwe P

Wisniewki

S (2013)

Sri Lanka

Longitu

dinal

study

Siswa sekolah

dasar 8299 anak

laki-laki dan

8084anak

perempuan

Tergantung

Prestasi

akademis

Bebas

pendidikan

orangtua

giziabsensi

- Ada hubungannya gizi yang baik dengan prestasi akademik anak

24 Kerangka Teori

27

BAB III

1

Kebiasaan MakanJenis makananUang jajanPengetahuan tentang sarapan

Tindakan Sarapan Pagi

Prestasi Belajar siswa

Nilai RaporBaik (Nilai gtrata-rata)Kurang (Nilai ltrata-rata)

KERANGKA KONSEP VARIABEL dan DEFINISI OPERSIONAL

31 Kerangka Konsep

Gambar 31 Kerangka konsep Hubungan Variabel Faktor-faktor yang mempengaruhi

Indeks Prestasi

32 Variabel Penelitian

321 Variabel Dependen tergantung

1Indeks Prestasi

322 Variabel Independen bebas

1 Sarapan Pagi

2 Kebiasaan makan

3Jenis makanan

4Uang jajan

5Pengetahuan tentang sarapan

29

33 Definisi Operasional

No Variabel Definisi Alat Ukur Cara

Ukur

Hasil Ukur Skala

1 Karakteristik

Responden

Usia Usia Usia

Responden

Kuesio

ner

1 10 tahun

2 11 tahun

3 12 tahun

Nominal

2 Bebas

independen

Kebiasaan

Sarapan

Pola

makan

yang

dilakukan

setiap

harinyater

us

menerus

dan dalam

waktu

yang

relatif

lama

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

Terdiri

dari 8

pertany

aan

dengan

jawaba

n

paling

benar

diberi

nilai 3

dan

paling

rendah

diberi

nilai 1

-Baik jika

jawaban gt75

benar dengan skor

gt18

-Sedang jika

jawaban 40-75

benar dengan skor

10-18

-Kurang jika

jawaban yang

benar lt 40

dengan skor lt10

Ordinal

1

3 Jenis makanan Aneka

macam

makanan

yang bisa

berupa

makanan

pokokpel

engkap

atau pun

selingan

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

1 Sesuai

angka

kecukupan

gizi

2 Tidak

Sesuai

angka

kecukupan

gizi

Nominal

4 Uang jajan Uang

yang

diberikan

untuk

dibelanjak

an

sewaktu-

waktu

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

1 lt10000

2 gt1

0000

Nominal

5 Pengetahuan

tentang sarapan

Segala

sesuatu

yang

diketahui

tentang

sarapan

Kuisioner Wawan

cara

tertulis

Terdiri

dari 10

pertany

aan

Jawaba

n

paling

benar

diberi

nilai 3

-Baik jika

jawaban

responden yang

benar 75

dengan skor gt23

-Sedang jika

jawaban

responden yang

benar 40-75

dengan skor 10-

18

-Kurang jika

jawaban

Ordinal

ii

dan

paling

rendah

diberi

nilai 1

responden yang

benar lt40

dengan skor lt12

6 Tergantung

dependen

Indeks Prestasi Nilai rata-

rata yang

menggam

barkan

keberhasil

an studi

dan

dinyataka

n dalam

bilangan

dua angka

dibelakan

g koma

Rapor Hasil

keselur

uhan

rata-

rata

total

nilai

Baik=

75-10

Cukup

= 60-

74

Kurang

=lt59

1 Diatas

nilai rata-

rata kelas

jika nilai gt

65

2 Dibawah

nilai rata-

rata kelas

jika nilai lt

65

Ordinal

BAB IV

METODE PENELITIAN

1

41 DESAIN PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat analitik

dengan pendekatan cross sectional Rancangan penelitian yang digunakan adalah

metode observasional analitik yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung

pada obyek yang diteliti dengan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan

data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan pada satu waktu atau bersamaan

waktunya

42 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian dilakukan di SD Negeri 09 Tomang Dilaksanakan pada bulan

Agustus

43 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

431 Populasi Penelitian

Populasi penelitian adalah seluruh siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09

Tomang

432 Inklusi dan Eksklusi

a Kriteria inklusi

1 Siswa usia 10-12 tahun

2 Siswa yang bersedia di wawancara dan menandatangani informed

consent

b Kriteria eksklusi

1 Siswa yang tidak hadir saat diadakan pengisian kuisioner

44 SAMPEL PENELITIAN

ii

Besar sampel minimal dalam penelitian ini sesuai dengan rumus berikut

n = Zα 2 x p x q

d2

keterangan

n = Ukuran Sample

Zα = Pada tingkat kemaknaan 95 besarnya 196

p = Peristiwa yang diteliti

q = 1-p

d = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang

ditolerir misal 1

Jumlah siswa usia 10-12 tahundi SD Negeri 09 Tomang berjumlah126

orang

n = (196) 2 x 078 x 022

(005)2

n = 06592

00025

n = 26368

Jadi besar yang diperlukan sebanyak 264 orang

Lalu karena besar sample adalah finit maka harus dikoreksi dengan rumus

1

n = _____n0_____

(1+n0)

N

Keterangan

n = Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi finit

n0 = Besar sampel dari populasi infinit

N = Besar sampel populsi finit

Maka

n = ____264___

(1+264)

126

n = 854 dibulatkan menjadi 85 orang

Perkiraan drop-out 15 85 + 1275 = 9775 = 98 anak

45 CARA PENGAMBILAN SAMPEL

ii

Populasi Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09

Tomang

Gambar 46 Cara Pengambilan Sampel

46 INSTRUMEN PENELITIAN

1

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang tidak sarapan

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang sarapan

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata

Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder

Data Primer

Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner

yang telah disiapkan sebelumnya

Data Sekunder

Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari

pihak sekolah

47 ANALISIS DATA

Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan

program SPSS 20 for windows

Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya

dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan

membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan

a Analisis Univariat

Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa

distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti

b Analisis Bivariat

Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara

variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji

statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara

variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher

48 ALUR KERJA PENELITIAN

ii

Alur Pengumpulan Data

Gambar 48 Alur Pengumpulan Data

49 ETIKA PENELITIAN

1

Proposal disetujui

Peneliti turun ke lapangan

Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)

Wawancara kuisioner

Pengumpulan Data

Pengolahan dan analisa data

Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk

melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan

yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk

menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak

responden

Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas

Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical

Clearance)

Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi

tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri

sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden

dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani

Informed Consent

ii

410 PENJADWALAN PENELITIAN

KegiatanWAKTUApril Mei Juni-

JulyJuly-Agustus

September-Oktober

November-Desember

16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)

1

Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal

411 PEMBIAYAAN

Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan

anggaran

Total

Fotocopy angket

dan rapor

5x126=630 630x100 Rp6300000

Transport - 50000 Rp5000000

Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000

Rp74300000

ii

DAFTAR PUSTAKA

1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi

Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman

Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006

2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and

Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University

Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005

3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status

glucose level iron status in blood and test grades among upper primary

school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition

2010 9 (2) 106mdash111

4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI

Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http

www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf

5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of

university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886

6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical

activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young

adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical

Activity 2007101ndash10

7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual

school-day breakfast consumption body mass index physical activity and

cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of

Clinical Nutrition 2010 641086-1092

8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast

habits nutritional status body weight and academic performance in

children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60

1

9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping

and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res

2006251-7

10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban

school children Public Health Nutrion 20071055-8

11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices

of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7

12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-

Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi

primary school children British Food Journal 20136837 mdash849

13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi

Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013

14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast

composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal

of Physiology and Behavior 2005 85635-645

15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of

snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national

recommendations The Journal of adolescent health official publication

of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511

16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens

household food security among low-income households with elementary

school children J Nutr 2011 141 470mdash475

17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast

skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults

Euro J Clin Nutr 200357842-53

18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah

SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak

Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu

Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012

19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka

Utama2010

ii

20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients

eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-

1083

21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School

Performance Available at

httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed

June 2 Oktober 2010

22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano

M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in

childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-

30 doi 101159 000066399

23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio

economic factors and child health on students academic performance

evidence from Sri Lankan primary schools Education of education

review201029(3) 451-60

24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B

A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens

cognitive performance from declining throughout the morning Appetite

49 240ndash244 101016jappet200606009

25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan

Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI

NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas

Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009

26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available

at

httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1

IT0GEpdfAccessed June 172008

27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka

Cipta2007p25-37

1

28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles

into online distance educationInternational Journal of Technology in

Teaching and Learning 20051(1)45-54

29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan

Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran

PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas

Negeri Yogyakarta2010

30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar

mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009

31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-

57

ii

INFORMED CONSENT

Salam sejahtera Saudarai

Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas

Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses

penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil

tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa

sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk

itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu

Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa

Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya

Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam

penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada

pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon

081317776407

Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu

saudarai saya ucapkan terima kasih

Peneliti

1

Viona Aprilia Sucipto

FORMULIR PERSETUJUAN

Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini

Nama Peserta Penelitian

Tanda tangan

Tanggal

ii

KUISIONER

Nama ___________________ Kelas ________ Jenis

Kelamin P L

Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya

1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah

2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah

3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900

4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)

5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin

6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli

a Biskuitb Gorenganc Susu

1

b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi

a Yab Tidak

8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut

a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu

b Tidak

Pengetahuan tentang sarapan

1Apakah adik tahu apa itu sarapan

a Tidak tahu

bTahu

Sarapan adalah

2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah

aIya

bTidak

cKadang-kadang

3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu

aNasisayurdagingsusu

bNasi dan telur

cMakanan instant (seperti mie instan)

ii

dLain-lain Sebutkan

4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya

aMalas tidak suka sarapan

bTakut terlambat sekolah

cIbu tidak menyiapkan

dAlasan lainsebutkan

5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan

aUang jajanjumlahnya Rp

bKudapansnackkue

cLain-lain sebutkan

6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah

aMembosankan

bMengantuk

cSulit menangkap pelajaran

dTidak ada keluhan

7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah

aYa

bKadang-kadang

cTidak pernah dilakukan

8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di

kelas

a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi

c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi

9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu

1

a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas

b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran

10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan

a Sangat baik cKurang baik

bBaik d Tidak baik

ii

  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR GAMBAR
  • DAFTAR LAMPIRAN
Page 30: 1.COVER LUAR + DALEM

akan terus berusaha untuk melakukan sehingga apa yang

diinginkannya dapat tercapai sesuai dengan keinginannya

Motivasi

Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting

karena hal tersebut merupakan keadaan yang mendorong

keadaan siswa untuk melakukan belajar Persoalan

mengenai motivasi dalam belajar adalah bagaimana cara

mengatur agar motivasi dapat ditingkatkan Demikian pula

dalam kegiatan belajar mengajar sorang anak didik akan

berhasil jika mempunyai motivasi untuk belajar

Konsep Diri

Konsep diri adalah penilaian seseorang terhadap dirinya

sendiri atau pandangan orang kain terhadap dirinya baik

secra fisik sosial dan spiritual Jenis-jenis konsep diri

terbagi menjadi dua yaitu

Konsep diri Positif

Konsep diri yang membuat seseorang mampu menilai

dirinya sendiri mampu menerima kelebihan serta

kekurangannya dan mempunyai tujuan untuk

menghilangkan kekurangan yang ada dalam dirinya

sehingga menjadi pribadi yang lebih baik Konsep diri

yang positif akan mempermudah kita mencapai

kesuksesan

Konsep diri negatif

Konsep diri yang memberikan penilaian terhadap diri

sendiribahwa dirinya itu lemah banyak kekurangannya

ix

bersifat pesimis Sehingga semakin sulit orang

berkonsep diri negatif ini mencapai kesuksesan

Dengan adanya konsep diri yang positif akan menimbulkan pribadi

yang penuh rasa percaya diri optimis berani menghadapi tantangan

Sedangkan dengan konsep negatif akan menimbulkan ketidak percaya

dirian memiliki rasa takut gagal dan pesimis

Menurut Swannbidang-bidang perkembangan pribadi dan sosial

yang penting bagi anak-anak sekolah dasar adalah konsep diri dan

harga diri

Kedua aspek perkembangan anak-anak ini akan sangat dipengaruhi

oleh pengalaman dalam keluarga sekolah dan dengan teman sebaya

Konsep diri meliputi cara kita memahami kekuatan kelemahan

kemampuan sikap dan nilai Perkembangannya dimulai sejak lahir

dan terus-menerus dibentuk oleh pengalaman Harga diri merujuk pada

proses kita mengevaluasi kemampuan dan keterampilan yang kita

miliki

2 Faktor Eksternal

Faktor-faktor yang berasal dari luar diri seseorang Hal ini dapat

berupa sarana prasarana situasi lingkungan baik itu lingkungan

keluarga sekolah maupun lingkungan masyarakat Faktor eksternal

terdiri dari

A Faktor keluarga

Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama

bagi siswa Dari lingkungan keluarga inilah yang pertama kali

anak dikenalkan dan menerima pendidikan dan pengajaran

1

terutama dari ayah dan ibunya Pengaruh keluarga bagi siswa

adalah berupa cara orang tua mendidik relasi antara anggota

keluarga suasana rumah keadaan ekonomi keluarga

pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan

Pola asuh orang tua sangat memengaruhi prestasi anak

dalam belajar disekolahnyaPada umumnya orang tua

menginginkan yang terbaik untuk anaknya tetapi seringkali

orang tua keliru dalam mengasuh anak-anaknya

B Faktor lingkungan sekolah

Sekolah mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan siswa

dalam belajar karena hampir sepertiga dari kehidupan siswa

sehari-hari berada disekolah Faktor yang dapat menunjang

keberhasilan adalah metode mengajar guru kurikulum relasi

guru dengan siswa relasi siswa dengan siswa sarana dan

prasarana pembelajaran kedisiplinan waktu yang diterapkan

C Faktor masyarakat

Faktor lingkungan masyarakat disebut juga sebagai faktor

lingkungan sekitar siswa dimana ia tinggal Faktor lingkungan

masyarakat ini juga memberikan pengaruh terhadap

keberhasilan siswa Diantaranya yaitu kegiatan siswa dalam

masyarakat mass media teman bergaul dan bentuk kehidupan

masyarakat

ix

23 Ringkasan Pustaka

Ringkasan pustaka diuraikan dalam table dibawah ini

No Peneliti Lokasi Studi

desain

Subjek studi Variabel yang

diteliti

Lama

waktu

studi

Hasil

1 Ns Ni Luh

PutuYunianti

SuntariC

SKep

Ns

LilisWidiana

h SKep

SD

Negri 3

Canggu

Studi

analitik

cross

sectional

Siswa usia 10-12

tahun

n= 243

Tergantung

Konsentrasi

Bebas Kalori

sarapan

- Ada hubungan

antara kalori sarapan

dengan kemampuan

konsentrasi

(kecepatan) dengan

nilai p=0000 dan

nilai koefisien

korelasi sebesar

-0541

2 Siska SD Studi Siswa kelas Tergantung - -Tidak ada hubungan

1

Ristiana M Negeri No101835 BingkawanKecamatan Sibolangit

analitik

cross

sectional

IVVVI

n= 89

Indeks

Prestasi

Bebas

-Sarapan

pagi

-Sikap

terhadap

sarapan

Pengetahu-

an tentang

sarapan

-Status gizi

yang bermakna antara status gizi BBU dengan indeksprestasi-Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang sarapan dengantindakan sarapan-Ada hubungan yang bermakna antara tindakan sarapan dengan indeks prestasi

3 Aturupane

HGlwwe P

Wisniewki

S (2013)

Sri Lanka

Longitu

dinal

study

Siswa sekolah

dasar 8299 anak

laki-laki dan

8084anak

perempuan

Tergantung

Prestasi

akademis

Bebas

pendidikan

orangtua

giziabsensi

- Ada hubungannya gizi yang baik dengan prestasi akademik anak

24 Kerangka Teori

27

BAB III

1

Kebiasaan MakanJenis makananUang jajanPengetahuan tentang sarapan

Tindakan Sarapan Pagi

Prestasi Belajar siswa

Nilai RaporBaik (Nilai gtrata-rata)Kurang (Nilai ltrata-rata)

KERANGKA KONSEP VARIABEL dan DEFINISI OPERSIONAL

31 Kerangka Konsep

Gambar 31 Kerangka konsep Hubungan Variabel Faktor-faktor yang mempengaruhi

Indeks Prestasi

32 Variabel Penelitian

321 Variabel Dependen tergantung

1Indeks Prestasi

322 Variabel Independen bebas

1 Sarapan Pagi

2 Kebiasaan makan

3Jenis makanan

4Uang jajan

5Pengetahuan tentang sarapan

29

33 Definisi Operasional

No Variabel Definisi Alat Ukur Cara

Ukur

Hasil Ukur Skala

1 Karakteristik

Responden

Usia Usia Usia

Responden

Kuesio

ner

1 10 tahun

2 11 tahun

3 12 tahun

Nominal

2 Bebas

independen

Kebiasaan

Sarapan

Pola

makan

yang

dilakukan

setiap

harinyater

us

menerus

dan dalam

waktu

yang

relatif

lama

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

Terdiri

dari 8

pertany

aan

dengan

jawaba

n

paling

benar

diberi

nilai 3

dan

paling

rendah

diberi

nilai 1

-Baik jika

jawaban gt75

benar dengan skor

gt18

-Sedang jika

jawaban 40-75

benar dengan skor

10-18

-Kurang jika

jawaban yang

benar lt 40

dengan skor lt10

Ordinal

1

3 Jenis makanan Aneka

macam

makanan

yang bisa

berupa

makanan

pokokpel

engkap

atau pun

selingan

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

1 Sesuai

angka

kecukupan

gizi

2 Tidak

Sesuai

angka

kecukupan

gizi

Nominal

4 Uang jajan Uang

yang

diberikan

untuk

dibelanjak

an

sewaktu-

waktu

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

1 lt10000

2 gt1

0000

Nominal

5 Pengetahuan

tentang sarapan

Segala

sesuatu

yang

diketahui

tentang

sarapan

Kuisioner Wawan

cara

tertulis

Terdiri

dari 10

pertany

aan

Jawaba

n

paling

benar

diberi

nilai 3

-Baik jika

jawaban

responden yang

benar 75

dengan skor gt23

-Sedang jika

jawaban

responden yang

benar 40-75

dengan skor 10-

18

-Kurang jika

jawaban

Ordinal

ii

dan

paling

rendah

diberi

nilai 1

responden yang

benar lt40

dengan skor lt12

6 Tergantung

dependen

Indeks Prestasi Nilai rata-

rata yang

menggam

barkan

keberhasil

an studi

dan

dinyataka

n dalam

bilangan

dua angka

dibelakan

g koma

Rapor Hasil

keselur

uhan

rata-

rata

total

nilai

Baik=

75-10

Cukup

= 60-

74

Kurang

=lt59

1 Diatas

nilai rata-

rata kelas

jika nilai gt

65

2 Dibawah

nilai rata-

rata kelas

jika nilai lt

65

Ordinal

BAB IV

METODE PENELITIAN

1

41 DESAIN PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat analitik

dengan pendekatan cross sectional Rancangan penelitian yang digunakan adalah

metode observasional analitik yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung

pada obyek yang diteliti dengan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan

data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan pada satu waktu atau bersamaan

waktunya

42 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian dilakukan di SD Negeri 09 Tomang Dilaksanakan pada bulan

Agustus

43 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

431 Populasi Penelitian

Populasi penelitian adalah seluruh siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09

Tomang

432 Inklusi dan Eksklusi

a Kriteria inklusi

1 Siswa usia 10-12 tahun

2 Siswa yang bersedia di wawancara dan menandatangani informed

consent

b Kriteria eksklusi

1 Siswa yang tidak hadir saat diadakan pengisian kuisioner

44 SAMPEL PENELITIAN

ii

Besar sampel minimal dalam penelitian ini sesuai dengan rumus berikut

n = Zα 2 x p x q

d2

keterangan

n = Ukuran Sample

Zα = Pada tingkat kemaknaan 95 besarnya 196

p = Peristiwa yang diteliti

q = 1-p

d = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang

ditolerir misal 1

Jumlah siswa usia 10-12 tahundi SD Negeri 09 Tomang berjumlah126

orang

n = (196) 2 x 078 x 022

(005)2

n = 06592

00025

n = 26368

Jadi besar yang diperlukan sebanyak 264 orang

Lalu karena besar sample adalah finit maka harus dikoreksi dengan rumus

1

n = _____n0_____

(1+n0)

N

Keterangan

n = Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi finit

n0 = Besar sampel dari populasi infinit

N = Besar sampel populsi finit

Maka

n = ____264___

(1+264)

126

n = 854 dibulatkan menjadi 85 orang

Perkiraan drop-out 15 85 + 1275 = 9775 = 98 anak

45 CARA PENGAMBILAN SAMPEL

ii

Populasi Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09

Tomang

Gambar 46 Cara Pengambilan Sampel

46 INSTRUMEN PENELITIAN

1

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang tidak sarapan

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang sarapan

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata

Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder

Data Primer

Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner

yang telah disiapkan sebelumnya

Data Sekunder

Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari

pihak sekolah

47 ANALISIS DATA

Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan

program SPSS 20 for windows

Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya

dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan

membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan

a Analisis Univariat

Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa

distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti

b Analisis Bivariat

Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara

variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji

statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara

variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher

48 ALUR KERJA PENELITIAN

ii

Alur Pengumpulan Data

Gambar 48 Alur Pengumpulan Data

49 ETIKA PENELITIAN

1

Proposal disetujui

Peneliti turun ke lapangan

Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)

Wawancara kuisioner

Pengumpulan Data

Pengolahan dan analisa data

Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk

melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan

yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk

menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak

responden

Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas

Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical

Clearance)

Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi

tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri

sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden

dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani

Informed Consent

ii

410 PENJADWALAN PENELITIAN

KegiatanWAKTUApril Mei Juni-

JulyJuly-Agustus

September-Oktober

November-Desember

16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)

1

Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal

411 PEMBIAYAAN

Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan

anggaran

Total

Fotocopy angket

dan rapor

5x126=630 630x100 Rp6300000

Transport - 50000 Rp5000000

Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000

Rp74300000

ii

DAFTAR PUSTAKA

1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi

Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman

Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006

2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and

Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University

Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005

3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status

glucose level iron status in blood and test grades among upper primary

school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition

2010 9 (2) 106mdash111

4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI

Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http

www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf

5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of

university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886

6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical

activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young

adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical

Activity 2007101ndash10

7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual

school-day breakfast consumption body mass index physical activity and

cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of

Clinical Nutrition 2010 641086-1092

8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast

habits nutritional status body weight and academic performance in

children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60

1

9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping

and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res

2006251-7

10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban

school children Public Health Nutrion 20071055-8

11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices

of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7

12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-

Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi

primary school children British Food Journal 20136837 mdash849

13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi

Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013

14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast

composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal

of Physiology and Behavior 2005 85635-645

15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of

snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national

recommendations The Journal of adolescent health official publication

of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511

16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens

household food security among low-income households with elementary

school children J Nutr 2011 141 470mdash475

17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast

skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults

Euro J Clin Nutr 200357842-53

18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah

SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak

Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu

Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012

19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka

Utama2010

ii

20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients

eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-

1083

21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School

Performance Available at

httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed

June 2 Oktober 2010

22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano

M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in

childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-

30 doi 101159 000066399

23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio

economic factors and child health on students academic performance

evidence from Sri Lankan primary schools Education of education

review201029(3) 451-60

24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B

A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens

cognitive performance from declining throughout the morning Appetite

49 240ndash244 101016jappet200606009

25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan

Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI

NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas

Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009

26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available

at

httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1

IT0GEpdfAccessed June 172008

27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka

Cipta2007p25-37

1

28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles

into online distance educationInternational Journal of Technology in

Teaching and Learning 20051(1)45-54

29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan

Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran

PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas

Negeri Yogyakarta2010

30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar

mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009

31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-

57

ii

INFORMED CONSENT

Salam sejahtera Saudarai

Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas

Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses

penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil

tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa

sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk

itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu

Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa

Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya

Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam

penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada

pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon

081317776407

Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu

saudarai saya ucapkan terima kasih

Peneliti

1

Viona Aprilia Sucipto

FORMULIR PERSETUJUAN

Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini

Nama Peserta Penelitian

Tanda tangan

Tanggal

ii

KUISIONER

Nama ___________________ Kelas ________ Jenis

Kelamin P L

Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya

1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah

2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah

3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900

4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)

5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin

6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli

a Biskuitb Gorenganc Susu

1

b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi

a Yab Tidak

8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut

a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu

b Tidak

Pengetahuan tentang sarapan

1Apakah adik tahu apa itu sarapan

a Tidak tahu

bTahu

Sarapan adalah

2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah

aIya

bTidak

cKadang-kadang

3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu

aNasisayurdagingsusu

bNasi dan telur

cMakanan instant (seperti mie instan)

ii

dLain-lain Sebutkan

4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya

aMalas tidak suka sarapan

bTakut terlambat sekolah

cIbu tidak menyiapkan

dAlasan lainsebutkan

5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan

aUang jajanjumlahnya Rp

bKudapansnackkue

cLain-lain sebutkan

6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah

aMembosankan

bMengantuk

cSulit menangkap pelajaran

dTidak ada keluhan

7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah

aYa

bKadang-kadang

cTidak pernah dilakukan

8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di

kelas

a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi

c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi

9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu

1

a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas

b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran

10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan

a Sangat baik cKurang baik

bBaik d Tidak baik

ii

  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR GAMBAR
  • DAFTAR LAMPIRAN
Page 31: 1.COVER LUAR + DALEM

bersifat pesimis Sehingga semakin sulit orang

berkonsep diri negatif ini mencapai kesuksesan

Dengan adanya konsep diri yang positif akan menimbulkan pribadi

yang penuh rasa percaya diri optimis berani menghadapi tantangan

Sedangkan dengan konsep negatif akan menimbulkan ketidak percaya

dirian memiliki rasa takut gagal dan pesimis

Menurut Swannbidang-bidang perkembangan pribadi dan sosial

yang penting bagi anak-anak sekolah dasar adalah konsep diri dan

harga diri

Kedua aspek perkembangan anak-anak ini akan sangat dipengaruhi

oleh pengalaman dalam keluarga sekolah dan dengan teman sebaya

Konsep diri meliputi cara kita memahami kekuatan kelemahan

kemampuan sikap dan nilai Perkembangannya dimulai sejak lahir

dan terus-menerus dibentuk oleh pengalaman Harga diri merujuk pada

proses kita mengevaluasi kemampuan dan keterampilan yang kita

miliki

2 Faktor Eksternal

Faktor-faktor yang berasal dari luar diri seseorang Hal ini dapat

berupa sarana prasarana situasi lingkungan baik itu lingkungan

keluarga sekolah maupun lingkungan masyarakat Faktor eksternal

terdiri dari

A Faktor keluarga

Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama

bagi siswa Dari lingkungan keluarga inilah yang pertama kali

anak dikenalkan dan menerima pendidikan dan pengajaran

1

terutama dari ayah dan ibunya Pengaruh keluarga bagi siswa

adalah berupa cara orang tua mendidik relasi antara anggota

keluarga suasana rumah keadaan ekonomi keluarga

pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan

Pola asuh orang tua sangat memengaruhi prestasi anak

dalam belajar disekolahnyaPada umumnya orang tua

menginginkan yang terbaik untuk anaknya tetapi seringkali

orang tua keliru dalam mengasuh anak-anaknya

B Faktor lingkungan sekolah

Sekolah mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan siswa

dalam belajar karena hampir sepertiga dari kehidupan siswa

sehari-hari berada disekolah Faktor yang dapat menunjang

keberhasilan adalah metode mengajar guru kurikulum relasi

guru dengan siswa relasi siswa dengan siswa sarana dan

prasarana pembelajaran kedisiplinan waktu yang diterapkan

C Faktor masyarakat

Faktor lingkungan masyarakat disebut juga sebagai faktor

lingkungan sekitar siswa dimana ia tinggal Faktor lingkungan

masyarakat ini juga memberikan pengaruh terhadap

keberhasilan siswa Diantaranya yaitu kegiatan siswa dalam

masyarakat mass media teman bergaul dan bentuk kehidupan

masyarakat

ix

23 Ringkasan Pustaka

Ringkasan pustaka diuraikan dalam table dibawah ini

No Peneliti Lokasi Studi

desain

Subjek studi Variabel yang

diteliti

Lama

waktu

studi

Hasil

1 Ns Ni Luh

PutuYunianti

SuntariC

SKep

Ns

LilisWidiana

h SKep

SD

Negri 3

Canggu

Studi

analitik

cross

sectional

Siswa usia 10-12

tahun

n= 243

Tergantung

Konsentrasi

Bebas Kalori

sarapan

- Ada hubungan

antara kalori sarapan

dengan kemampuan

konsentrasi

(kecepatan) dengan

nilai p=0000 dan

nilai koefisien

korelasi sebesar

-0541

2 Siska SD Studi Siswa kelas Tergantung - -Tidak ada hubungan

1

Ristiana M Negeri No101835 BingkawanKecamatan Sibolangit

analitik

cross

sectional

IVVVI

n= 89

Indeks

Prestasi

Bebas

-Sarapan

pagi

-Sikap

terhadap

sarapan

Pengetahu-

an tentang

sarapan

-Status gizi

yang bermakna antara status gizi BBU dengan indeksprestasi-Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang sarapan dengantindakan sarapan-Ada hubungan yang bermakna antara tindakan sarapan dengan indeks prestasi

3 Aturupane

HGlwwe P

Wisniewki

S (2013)

Sri Lanka

Longitu

dinal

study

Siswa sekolah

dasar 8299 anak

laki-laki dan

8084anak

perempuan

Tergantung

Prestasi

akademis

Bebas

pendidikan

orangtua

giziabsensi

- Ada hubungannya gizi yang baik dengan prestasi akademik anak

24 Kerangka Teori

27

BAB III

1

Kebiasaan MakanJenis makananUang jajanPengetahuan tentang sarapan

Tindakan Sarapan Pagi

Prestasi Belajar siswa

Nilai RaporBaik (Nilai gtrata-rata)Kurang (Nilai ltrata-rata)

KERANGKA KONSEP VARIABEL dan DEFINISI OPERSIONAL

31 Kerangka Konsep

Gambar 31 Kerangka konsep Hubungan Variabel Faktor-faktor yang mempengaruhi

Indeks Prestasi

32 Variabel Penelitian

321 Variabel Dependen tergantung

1Indeks Prestasi

322 Variabel Independen bebas

1 Sarapan Pagi

2 Kebiasaan makan

3Jenis makanan

4Uang jajan

5Pengetahuan tentang sarapan

29

33 Definisi Operasional

No Variabel Definisi Alat Ukur Cara

Ukur

Hasil Ukur Skala

1 Karakteristik

Responden

Usia Usia Usia

Responden

Kuesio

ner

1 10 tahun

2 11 tahun

3 12 tahun

Nominal

2 Bebas

independen

Kebiasaan

Sarapan

Pola

makan

yang

dilakukan

setiap

harinyater

us

menerus

dan dalam

waktu

yang

relatif

lama

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

Terdiri

dari 8

pertany

aan

dengan

jawaba

n

paling

benar

diberi

nilai 3

dan

paling

rendah

diberi

nilai 1

-Baik jika

jawaban gt75

benar dengan skor

gt18

-Sedang jika

jawaban 40-75

benar dengan skor

10-18

-Kurang jika

jawaban yang

benar lt 40

dengan skor lt10

Ordinal

1

3 Jenis makanan Aneka

macam

makanan

yang bisa

berupa

makanan

pokokpel

engkap

atau pun

selingan

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

1 Sesuai

angka

kecukupan

gizi

2 Tidak

Sesuai

angka

kecukupan

gizi

Nominal

4 Uang jajan Uang

yang

diberikan

untuk

dibelanjak

an

sewaktu-

waktu

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

1 lt10000

2 gt1

0000

Nominal

5 Pengetahuan

tentang sarapan

Segala

sesuatu

yang

diketahui

tentang

sarapan

Kuisioner Wawan

cara

tertulis

Terdiri

dari 10

pertany

aan

Jawaba

n

paling

benar

diberi

nilai 3

-Baik jika

jawaban

responden yang

benar 75

dengan skor gt23

-Sedang jika

jawaban

responden yang

benar 40-75

dengan skor 10-

18

-Kurang jika

jawaban

Ordinal

ii

dan

paling

rendah

diberi

nilai 1

responden yang

benar lt40

dengan skor lt12

6 Tergantung

dependen

Indeks Prestasi Nilai rata-

rata yang

menggam

barkan

keberhasil

an studi

dan

dinyataka

n dalam

bilangan

dua angka

dibelakan

g koma

Rapor Hasil

keselur

uhan

rata-

rata

total

nilai

Baik=

75-10

Cukup

= 60-

74

Kurang

=lt59

1 Diatas

nilai rata-

rata kelas

jika nilai gt

65

2 Dibawah

nilai rata-

rata kelas

jika nilai lt

65

Ordinal

BAB IV

METODE PENELITIAN

1

41 DESAIN PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat analitik

dengan pendekatan cross sectional Rancangan penelitian yang digunakan adalah

metode observasional analitik yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung

pada obyek yang diteliti dengan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan

data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan pada satu waktu atau bersamaan

waktunya

42 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian dilakukan di SD Negeri 09 Tomang Dilaksanakan pada bulan

Agustus

43 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

431 Populasi Penelitian

Populasi penelitian adalah seluruh siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09

Tomang

432 Inklusi dan Eksklusi

a Kriteria inklusi

1 Siswa usia 10-12 tahun

2 Siswa yang bersedia di wawancara dan menandatangani informed

consent

b Kriteria eksklusi

1 Siswa yang tidak hadir saat diadakan pengisian kuisioner

44 SAMPEL PENELITIAN

ii

Besar sampel minimal dalam penelitian ini sesuai dengan rumus berikut

n = Zα 2 x p x q

d2

keterangan

n = Ukuran Sample

Zα = Pada tingkat kemaknaan 95 besarnya 196

p = Peristiwa yang diteliti

q = 1-p

d = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang

ditolerir misal 1

Jumlah siswa usia 10-12 tahundi SD Negeri 09 Tomang berjumlah126

orang

n = (196) 2 x 078 x 022

(005)2

n = 06592

00025

n = 26368

Jadi besar yang diperlukan sebanyak 264 orang

Lalu karena besar sample adalah finit maka harus dikoreksi dengan rumus

1

n = _____n0_____

(1+n0)

N

Keterangan

n = Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi finit

n0 = Besar sampel dari populasi infinit

N = Besar sampel populsi finit

Maka

n = ____264___

(1+264)

126

n = 854 dibulatkan menjadi 85 orang

Perkiraan drop-out 15 85 + 1275 = 9775 = 98 anak

45 CARA PENGAMBILAN SAMPEL

ii

Populasi Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09

Tomang

Gambar 46 Cara Pengambilan Sampel

46 INSTRUMEN PENELITIAN

1

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang tidak sarapan

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang sarapan

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata

Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder

Data Primer

Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner

yang telah disiapkan sebelumnya

Data Sekunder

Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari

pihak sekolah

47 ANALISIS DATA

Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan

program SPSS 20 for windows

Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya

dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan

membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan

a Analisis Univariat

Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa

distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti

b Analisis Bivariat

Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara

variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji

statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara

variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher

48 ALUR KERJA PENELITIAN

ii

Alur Pengumpulan Data

Gambar 48 Alur Pengumpulan Data

49 ETIKA PENELITIAN

1

Proposal disetujui

Peneliti turun ke lapangan

Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)

Wawancara kuisioner

Pengumpulan Data

Pengolahan dan analisa data

Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk

melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan

yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk

menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak

responden

Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas

Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical

Clearance)

Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi

tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri

sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden

dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani

Informed Consent

ii

410 PENJADWALAN PENELITIAN

KegiatanWAKTUApril Mei Juni-

JulyJuly-Agustus

September-Oktober

November-Desember

16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)

1

Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal

411 PEMBIAYAAN

Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan

anggaran

Total

Fotocopy angket

dan rapor

5x126=630 630x100 Rp6300000

Transport - 50000 Rp5000000

Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000

Rp74300000

ii

DAFTAR PUSTAKA

1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi

Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman

Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006

2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and

Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University

Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005

3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status

glucose level iron status in blood and test grades among upper primary

school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition

2010 9 (2) 106mdash111

4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI

Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http

www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf

5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of

university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886

6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical

activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young

adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical

Activity 2007101ndash10

7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual

school-day breakfast consumption body mass index physical activity and

cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of

Clinical Nutrition 2010 641086-1092

8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast

habits nutritional status body weight and academic performance in

children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60

1

9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping

and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res

2006251-7

10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban

school children Public Health Nutrion 20071055-8

11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices

of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7

12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-

Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi

primary school children British Food Journal 20136837 mdash849

13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi

Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013

14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast

composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal

of Physiology and Behavior 2005 85635-645

15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of

snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national

recommendations The Journal of adolescent health official publication

of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511

16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens

household food security among low-income households with elementary

school children J Nutr 2011 141 470mdash475

17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast

skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults

Euro J Clin Nutr 200357842-53

18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah

SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak

Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu

Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012

19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka

Utama2010

ii

20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients

eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-

1083

21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School

Performance Available at

httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed

June 2 Oktober 2010

22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano

M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in

childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-

30 doi 101159 000066399

23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio

economic factors and child health on students academic performance

evidence from Sri Lankan primary schools Education of education

review201029(3) 451-60

24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B

A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens

cognitive performance from declining throughout the morning Appetite

49 240ndash244 101016jappet200606009

25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan

Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI

NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas

Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009

26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available

at

httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1

IT0GEpdfAccessed June 172008

27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka

Cipta2007p25-37

1

28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles

into online distance educationInternational Journal of Technology in

Teaching and Learning 20051(1)45-54

29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan

Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran

PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas

Negeri Yogyakarta2010

30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar

mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009

31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-

57

ii

INFORMED CONSENT

Salam sejahtera Saudarai

Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas

Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses

penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil

tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa

sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk

itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu

Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa

Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya

Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam

penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada

pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon

081317776407

Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu

saudarai saya ucapkan terima kasih

Peneliti

1

Viona Aprilia Sucipto

FORMULIR PERSETUJUAN

Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini

Nama Peserta Penelitian

Tanda tangan

Tanggal

ii

KUISIONER

Nama ___________________ Kelas ________ Jenis

Kelamin P L

Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya

1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah

2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah

3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900

4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)

5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin

6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli

a Biskuitb Gorenganc Susu

1

b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi

a Yab Tidak

8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut

a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu

b Tidak

Pengetahuan tentang sarapan

1Apakah adik tahu apa itu sarapan

a Tidak tahu

bTahu

Sarapan adalah

2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah

aIya

bTidak

cKadang-kadang

3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu

aNasisayurdagingsusu

bNasi dan telur

cMakanan instant (seperti mie instan)

ii

dLain-lain Sebutkan

4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya

aMalas tidak suka sarapan

bTakut terlambat sekolah

cIbu tidak menyiapkan

dAlasan lainsebutkan

5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan

aUang jajanjumlahnya Rp

bKudapansnackkue

cLain-lain sebutkan

6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah

aMembosankan

bMengantuk

cSulit menangkap pelajaran

dTidak ada keluhan

7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah

aYa

bKadang-kadang

cTidak pernah dilakukan

8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di

kelas

a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi

c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi

9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu

1

a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas

b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran

10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan

a Sangat baik cKurang baik

bBaik d Tidak baik

ii

  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR GAMBAR
  • DAFTAR LAMPIRAN
Page 32: 1.COVER LUAR + DALEM

terutama dari ayah dan ibunya Pengaruh keluarga bagi siswa

adalah berupa cara orang tua mendidik relasi antara anggota

keluarga suasana rumah keadaan ekonomi keluarga

pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan

Pola asuh orang tua sangat memengaruhi prestasi anak

dalam belajar disekolahnyaPada umumnya orang tua

menginginkan yang terbaik untuk anaknya tetapi seringkali

orang tua keliru dalam mengasuh anak-anaknya

B Faktor lingkungan sekolah

Sekolah mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan siswa

dalam belajar karena hampir sepertiga dari kehidupan siswa

sehari-hari berada disekolah Faktor yang dapat menunjang

keberhasilan adalah metode mengajar guru kurikulum relasi

guru dengan siswa relasi siswa dengan siswa sarana dan

prasarana pembelajaran kedisiplinan waktu yang diterapkan

C Faktor masyarakat

Faktor lingkungan masyarakat disebut juga sebagai faktor

lingkungan sekitar siswa dimana ia tinggal Faktor lingkungan

masyarakat ini juga memberikan pengaruh terhadap

keberhasilan siswa Diantaranya yaitu kegiatan siswa dalam

masyarakat mass media teman bergaul dan bentuk kehidupan

masyarakat

ix

23 Ringkasan Pustaka

Ringkasan pustaka diuraikan dalam table dibawah ini

No Peneliti Lokasi Studi

desain

Subjek studi Variabel yang

diteliti

Lama

waktu

studi

Hasil

1 Ns Ni Luh

PutuYunianti

SuntariC

SKep

Ns

LilisWidiana

h SKep

SD

Negri 3

Canggu

Studi

analitik

cross

sectional

Siswa usia 10-12

tahun

n= 243

Tergantung

Konsentrasi

Bebas Kalori

sarapan

- Ada hubungan

antara kalori sarapan

dengan kemampuan

konsentrasi

(kecepatan) dengan

nilai p=0000 dan

nilai koefisien

korelasi sebesar

-0541

2 Siska SD Studi Siswa kelas Tergantung - -Tidak ada hubungan

1

Ristiana M Negeri No101835 BingkawanKecamatan Sibolangit

analitik

cross

sectional

IVVVI

n= 89

Indeks

Prestasi

Bebas

-Sarapan

pagi

-Sikap

terhadap

sarapan

Pengetahu-

an tentang

sarapan

-Status gizi

yang bermakna antara status gizi BBU dengan indeksprestasi-Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang sarapan dengantindakan sarapan-Ada hubungan yang bermakna antara tindakan sarapan dengan indeks prestasi

3 Aturupane

HGlwwe P

Wisniewki

S (2013)

Sri Lanka

Longitu

dinal

study

Siswa sekolah

dasar 8299 anak

laki-laki dan

8084anak

perempuan

Tergantung

Prestasi

akademis

Bebas

pendidikan

orangtua

giziabsensi

- Ada hubungannya gizi yang baik dengan prestasi akademik anak

24 Kerangka Teori

27

BAB III

1

Kebiasaan MakanJenis makananUang jajanPengetahuan tentang sarapan

Tindakan Sarapan Pagi

Prestasi Belajar siswa

Nilai RaporBaik (Nilai gtrata-rata)Kurang (Nilai ltrata-rata)

KERANGKA KONSEP VARIABEL dan DEFINISI OPERSIONAL

31 Kerangka Konsep

Gambar 31 Kerangka konsep Hubungan Variabel Faktor-faktor yang mempengaruhi

Indeks Prestasi

32 Variabel Penelitian

321 Variabel Dependen tergantung

1Indeks Prestasi

322 Variabel Independen bebas

1 Sarapan Pagi

2 Kebiasaan makan

3Jenis makanan

4Uang jajan

5Pengetahuan tentang sarapan

29

33 Definisi Operasional

No Variabel Definisi Alat Ukur Cara

Ukur

Hasil Ukur Skala

1 Karakteristik

Responden

Usia Usia Usia

Responden

Kuesio

ner

1 10 tahun

2 11 tahun

3 12 tahun

Nominal

2 Bebas

independen

Kebiasaan

Sarapan

Pola

makan

yang

dilakukan

setiap

harinyater

us

menerus

dan dalam

waktu

yang

relatif

lama

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

Terdiri

dari 8

pertany

aan

dengan

jawaba

n

paling

benar

diberi

nilai 3

dan

paling

rendah

diberi

nilai 1

-Baik jika

jawaban gt75

benar dengan skor

gt18

-Sedang jika

jawaban 40-75

benar dengan skor

10-18

-Kurang jika

jawaban yang

benar lt 40

dengan skor lt10

Ordinal

1

3 Jenis makanan Aneka

macam

makanan

yang bisa

berupa

makanan

pokokpel

engkap

atau pun

selingan

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

1 Sesuai

angka

kecukupan

gizi

2 Tidak

Sesuai

angka

kecukupan

gizi

Nominal

4 Uang jajan Uang

yang

diberikan

untuk

dibelanjak

an

sewaktu-

waktu

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

1 lt10000

2 gt1

0000

Nominal

5 Pengetahuan

tentang sarapan

Segala

sesuatu

yang

diketahui

tentang

sarapan

Kuisioner Wawan

cara

tertulis

Terdiri

dari 10

pertany

aan

Jawaba

n

paling

benar

diberi

nilai 3

-Baik jika

jawaban

responden yang

benar 75

dengan skor gt23

-Sedang jika

jawaban

responden yang

benar 40-75

dengan skor 10-

18

-Kurang jika

jawaban

Ordinal

ii

dan

paling

rendah

diberi

nilai 1

responden yang

benar lt40

dengan skor lt12

6 Tergantung

dependen

Indeks Prestasi Nilai rata-

rata yang

menggam

barkan

keberhasil

an studi

dan

dinyataka

n dalam

bilangan

dua angka

dibelakan

g koma

Rapor Hasil

keselur

uhan

rata-

rata

total

nilai

Baik=

75-10

Cukup

= 60-

74

Kurang

=lt59

1 Diatas

nilai rata-

rata kelas

jika nilai gt

65

2 Dibawah

nilai rata-

rata kelas

jika nilai lt

65

Ordinal

BAB IV

METODE PENELITIAN

1

41 DESAIN PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat analitik

dengan pendekatan cross sectional Rancangan penelitian yang digunakan adalah

metode observasional analitik yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung

pada obyek yang diteliti dengan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan

data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan pada satu waktu atau bersamaan

waktunya

42 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian dilakukan di SD Negeri 09 Tomang Dilaksanakan pada bulan

Agustus

43 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

431 Populasi Penelitian

Populasi penelitian adalah seluruh siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09

Tomang

432 Inklusi dan Eksklusi

a Kriteria inklusi

1 Siswa usia 10-12 tahun

2 Siswa yang bersedia di wawancara dan menandatangani informed

consent

b Kriteria eksklusi

1 Siswa yang tidak hadir saat diadakan pengisian kuisioner

44 SAMPEL PENELITIAN

ii

Besar sampel minimal dalam penelitian ini sesuai dengan rumus berikut

n = Zα 2 x p x q

d2

keterangan

n = Ukuran Sample

Zα = Pada tingkat kemaknaan 95 besarnya 196

p = Peristiwa yang diteliti

q = 1-p

d = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang

ditolerir misal 1

Jumlah siswa usia 10-12 tahundi SD Negeri 09 Tomang berjumlah126

orang

n = (196) 2 x 078 x 022

(005)2

n = 06592

00025

n = 26368

Jadi besar yang diperlukan sebanyak 264 orang

Lalu karena besar sample adalah finit maka harus dikoreksi dengan rumus

1

n = _____n0_____

(1+n0)

N

Keterangan

n = Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi finit

n0 = Besar sampel dari populasi infinit

N = Besar sampel populsi finit

Maka

n = ____264___

(1+264)

126

n = 854 dibulatkan menjadi 85 orang

Perkiraan drop-out 15 85 + 1275 = 9775 = 98 anak

45 CARA PENGAMBILAN SAMPEL

ii

Populasi Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09

Tomang

Gambar 46 Cara Pengambilan Sampel

46 INSTRUMEN PENELITIAN

1

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang tidak sarapan

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang sarapan

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata

Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder

Data Primer

Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner

yang telah disiapkan sebelumnya

Data Sekunder

Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari

pihak sekolah

47 ANALISIS DATA

Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan

program SPSS 20 for windows

Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya

dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan

membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan

a Analisis Univariat

Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa

distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti

b Analisis Bivariat

Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara

variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji

statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara

variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher

48 ALUR KERJA PENELITIAN

ii

Alur Pengumpulan Data

Gambar 48 Alur Pengumpulan Data

49 ETIKA PENELITIAN

1

Proposal disetujui

Peneliti turun ke lapangan

Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)

Wawancara kuisioner

Pengumpulan Data

Pengolahan dan analisa data

Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk

melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan

yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk

menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak

responden

Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas

Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical

Clearance)

Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi

tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri

sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden

dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani

Informed Consent

ii

410 PENJADWALAN PENELITIAN

KegiatanWAKTUApril Mei Juni-

JulyJuly-Agustus

September-Oktober

November-Desember

16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)

1

Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal

411 PEMBIAYAAN

Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan

anggaran

Total

Fotocopy angket

dan rapor

5x126=630 630x100 Rp6300000

Transport - 50000 Rp5000000

Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000

Rp74300000

ii

DAFTAR PUSTAKA

1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi

Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman

Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006

2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and

Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University

Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005

3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status

glucose level iron status in blood and test grades among upper primary

school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition

2010 9 (2) 106mdash111

4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI

Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http

www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf

5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of

university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886

6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical

activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young

adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical

Activity 2007101ndash10

7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual

school-day breakfast consumption body mass index physical activity and

cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of

Clinical Nutrition 2010 641086-1092

8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast

habits nutritional status body weight and academic performance in

children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60

1

9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping

and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res

2006251-7

10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban

school children Public Health Nutrion 20071055-8

11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices

of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7

12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-

Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi

primary school children British Food Journal 20136837 mdash849

13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi

Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013

14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast

composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal

of Physiology and Behavior 2005 85635-645

15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of

snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national

recommendations The Journal of adolescent health official publication

of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511

16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens

household food security among low-income households with elementary

school children J Nutr 2011 141 470mdash475

17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast

skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults

Euro J Clin Nutr 200357842-53

18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah

SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak

Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu

Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012

19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka

Utama2010

ii

20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients

eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-

1083

21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School

Performance Available at

httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed

June 2 Oktober 2010

22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano

M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in

childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-

30 doi 101159 000066399

23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio

economic factors and child health on students academic performance

evidence from Sri Lankan primary schools Education of education

review201029(3) 451-60

24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B

A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens

cognitive performance from declining throughout the morning Appetite

49 240ndash244 101016jappet200606009

25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan

Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI

NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas

Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009

26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available

at

httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1

IT0GEpdfAccessed June 172008

27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka

Cipta2007p25-37

1

28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles

into online distance educationInternational Journal of Technology in

Teaching and Learning 20051(1)45-54

29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan

Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran

PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas

Negeri Yogyakarta2010

30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar

mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009

31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-

57

ii

INFORMED CONSENT

Salam sejahtera Saudarai

Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas

Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses

penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil

tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa

sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk

itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu

Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa

Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya

Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam

penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada

pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon

081317776407

Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu

saudarai saya ucapkan terima kasih

Peneliti

1

Viona Aprilia Sucipto

FORMULIR PERSETUJUAN

Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini

Nama Peserta Penelitian

Tanda tangan

Tanggal

ii

KUISIONER

Nama ___________________ Kelas ________ Jenis

Kelamin P L

Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya

1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah

2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah

3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900

4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)

5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin

6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli

a Biskuitb Gorenganc Susu

1

b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi

a Yab Tidak

8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut

a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu

b Tidak

Pengetahuan tentang sarapan

1Apakah adik tahu apa itu sarapan

a Tidak tahu

bTahu

Sarapan adalah

2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah

aIya

bTidak

cKadang-kadang

3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu

aNasisayurdagingsusu

bNasi dan telur

cMakanan instant (seperti mie instan)

ii

dLain-lain Sebutkan

4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya

aMalas tidak suka sarapan

bTakut terlambat sekolah

cIbu tidak menyiapkan

dAlasan lainsebutkan

5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan

aUang jajanjumlahnya Rp

bKudapansnackkue

cLain-lain sebutkan

6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah

aMembosankan

bMengantuk

cSulit menangkap pelajaran

dTidak ada keluhan

7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah

aYa

bKadang-kadang

cTidak pernah dilakukan

8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di

kelas

a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi

c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi

9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu

1

a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas

b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran

10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan

a Sangat baik cKurang baik

bBaik d Tidak baik

ii

  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR GAMBAR
  • DAFTAR LAMPIRAN
Page 33: 1.COVER LUAR + DALEM

23 Ringkasan Pustaka

Ringkasan pustaka diuraikan dalam table dibawah ini

No Peneliti Lokasi Studi

desain

Subjek studi Variabel yang

diteliti

Lama

waktu

studi

Hasil

1 Ns Ni Luh

PutuYunianti

SuntariC

SKep

Ns

LilisWidiana

h SKep

SD

Negri 3

Canggu

Studi

analitik

cross

sectional

Siswa usia 10-12

tahun

n= 243

Tergantung

Konsentrasi

Bebas Kalori

sarapan

- Ada hubungan

antara kalori sarapan

dengan kemampuan

konsentrasi

(kecepatan) dengan

nilai p=0000 dan

nilai koefisien

korelasi sebesar

-0541

2 Siska SD Studi Siswa kelas Tergantung - -Tidak ada hubungan

1

Ristiana M Negeri No101835 BingkawanKecamatan Sibolangit

analitik

cross

sectional

IVVVI

n= 89

Indeks

Prestasi

Bebas

-Sarapan

pagi

-Sikap

terhadap

sarapan

Pengetahu-

an tentang

sarapan

-Status gizi

yang bermakna antara status gizi BBU dengan indeksprestasi-Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang sarapan dengantindakan sarapan-Ada hubungan yang bermakna antara tindakan sarapan dengan indeks prestasi

3 Aturupane

HGlwwe P

Wisniewki

S (2013)

Sri Lanka

Longitu

dinal

study

Siswa sekolah

dasar 8299 anak

laki-laki dan

8084anak

perempuan

Tergantung

Prestasi

akademis

Bebas

pendidikan

orangtua

giziabsensi

- Ada hubungannya gizi yang baik dengan prestasi akademik anak

24 Kerangka Teori

27

BAB III

1

Kebiasaan MakanJenis makananUang jajanPengetahuan tentang sarapan

Tindakan Sarapan Pagi

Prestasi Belajar siswa

Nilai RaporBaik (Nilai gtrata-rata)Kurang (Nilai ltrata-rata)

KERANGKA KONSEP VARIABEL dan DEFINISI OPERSIONAL

31 Kerangka Konsep

Gambar 31 Kerangka konsep Hubungan Variabel Faktor-faktor yang mempengaruhi

Indeks Prestasi

32 Variabel Penelitian

321 Variabel Dependen tergantung

1Indeks Prestasi

322 Variabel Independen bebas

1 Sarapan Pagi

2 Kebiasaan makan

3Jenis makanan

4Uang jajan

5Pengetahuan tentang sarapan

29

33 Definisi Operasional

No Variabel Definisi Alat Ukur Cara

Ukur

Hasil Ukur Skala

1 Karakteristik

Responden

Usia Usia Usia

Responden

Kuesio

ner

1 10 tahun

2 11 tahun

3 12 tahun

Nominal

2 Bebas

independen

Kebiasaan

Sarapan

Pola

makan

yang

dilakukan

setiap

harinyater

us

menerus

dan dalam

waktu

yang

relatif

lama

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

Terdiri

dari 8

pertany

aan

dengan

jawaba

n

paling

benar

diberi

nilai 3

dan

paling

rendah

diberi

nilai 1

-Baik jika

jawaban gt75

benar dengan skor

gt18

-Sedang jika

jawaban 40-75

benar dengan skor

10-18

-Kurang jika

jawaban yang

benar lt 40

dengan skor lt10

Ordinal

1

3 Jenis makanan Aneka

macam

makanan

yang bisa

berupa

makanan

pokokpel

engkap

atau pun

selingan

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

1 Sesuai

angka

kecukupan

gizi

2 Tidak

Sesuai

angka

kecukupan

gizi

Nominal

4 Uang jajan Uang

yang

diberikan

untuk

dibelanjak

an

sewaktu-

waktu

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

1 lt10000

2 gt1

0000

Nominal

5 Pengetahuan

tentang sarapan

Segala

sesuatu

yang

diketahui

tentang

sarapan

Kuisioner Wawan

cara

tertulis

Terdiri

dari 10

pertany

aan

Jawaba

n

paling

benar

diberi

nilai 3

-Baik jika

jawaban

responden yang

benar 75

dengan skor gt23

-Sedang jika

jawaban

responden yang

benar 40-75

dengan skor 10-

18

-Kurang jika

jawaban

Ordinal

ii

dan

paling

rendah

diberi

nilai 1

responden yang

benar lt40

dengan skor lt12

6 Tergantung

dependen

Indeks Prestasi Nilai rata-

rata yang

menggam

barkan

keberhasil

an studi

dan

dinyataka

n dalam

bilangan

dua angka

dibelakan

g koma

Rapor Hasil

keselur

uhan

rata-

rata

total

nilai

Baik=

75-10

Cukup

= 60-

74

Kurang

=lt59

1 Diatas

nilai rata-

rata kelas

jika nilai gt

65

2 Dibawah

nilai rata-

rata kelas

jika nilai lt

65

Ordinal

BAB IV

METODE PENELITIAN

1

41 DESAIN PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat analitik

dengan pendekatan cross sectional Rancangan penelitian yang digunakan adalah

metode observasional analitik yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung

pada obyek yang diteliti dengan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan

data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan pada satu waktu atau bersamaan

waktunya

42 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian dilakukan di SD Negeri 09 Tomang Dilaksanakan pada bulan

Agustus

43 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

431 Populasi Penelitian

Populasi penelitian adalah seluruh siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09

Tomang

432 Inklusi dan Eksklusi

a Kriteria inklusi

1 Siswa usia 10-12 tahun

2 Siswa yang bersedia di wawancara dan menandatangani informed

consent

b Kriteria eksklusi

1 Siswa yang tidak hadir saat diadakan pengisian kuisioner

44 SAMPEL PENELITIAN

ii

Besar sampel minimal dalam penelitian ini sesuai dengan rumus berikut

n = Zα 2 x p x q

d2

keterangan

n = Ukuran Sample

Zα = Pada tingkat kemaknaan 95 besarnya 196

p = Peristiwa yang diteliti

q = 1-p

d = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang

ditolerir misal 1

Jumlah siswa usia 10-12 tahundi SD Negeri 09 Tomang berjumlah126

orang

n = (196) 2 x 078 x 022

(005)2

n = 06592

00025

n = 26368

Jadi besar yang diperlukan sebanyak 264 orang

Lalu karena besar sample adalah finit maka harus dikoreksi dengan rumus

1

n = _____n0_____

(1+n0)

N

Keterangan

n = Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi finit

n0 = Besar sampel dari populasi infinit

N = Besar sampel populsi finit

Maka

n = ____264___

(1+264)

126

n = 854 dibulatkan menjadi 85 orang

Perkiraan drop-out 15 85 + 1275 = 9775 = 98 anak

45 CARA PENGAMBILAN SAMPEL

ii

Populasi Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09

Tomang

Gambar 46 Cara Pengambilan Sampel

46 INSTRUMEN PENELITIAN

1

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang tidak sarapan

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang sarapan

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata

Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder

Data Primer

Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner

yang telah disiapkan sebelumnya

Data Sekunder

Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari

pihak sekolah

47 ANALISIS DATA

Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan

program SPSS 20 for windows

Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya

dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan

membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan

a Analisis Univariat

Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa

distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti

b Analisis Bivariat

Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara

variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji

statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara

variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher

48 ALUR KERJA PENELITIAN

ii

Alur Pengumpulan Data

Gambar 48 Alur Pengumpulan Data

49 ETIKA PENELITIAN

1

Proposal disetujui

Peneliti turun ke lapangan

Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)

Wawancara kuisioner

Pengumpulan Data

Pengolahan dan analisa data

Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk

melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan

yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk

menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak

responden

Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas

Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical

Clearance)

Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi

tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri

sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden

dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani

Informed Consent

ii

410 PENJADWALAN PENELITIAN

KegiatanWAKTUApril Mei Juni-

JulyJuly-Agustus

September-Oktober

November-Desember

16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)

1

Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal

411 PEMBIAYAAN

Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan

anggaran

Total

Fotocopy angket

dan rapor

5x126=630 630x100 Rp6300000

Transport - 50000 Rp5000000

Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000

Rp74300000

ii

DAFTAR PUSTAKA

1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi

Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman

Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006

2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and

Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University

Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005

3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status

glucose level iron status in blood and test grades among upper primary

school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition

2010 9 (2) 106mdash111

4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI

Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http

www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf

5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of

university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886

6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical

activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young

adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical

Activity 2007101ndash10

7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual

school-day breakfast consumption body mass index physical activity and

cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of

Clinical Nutrition 2010 641086-1092

8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast

habits nutritional status body weight and academic performance in

children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60

1

9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping

and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res

2006251-7

10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban

school children Public Health Nutrion 20071055-8

11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices

of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7

12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-

Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi

primary school children British Food Journal 20136837 mdash849

13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi

Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013

14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast

composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal

of Physiology and Behavior 2005 85635-645

15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of

snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national

recommendations The Journal of adolescent health official publication

of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511

16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens

household food security among low-income households with elementary

school children J Nutr 2011 141 470mdash475

17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast

skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults

Euro J Clin Nutr 200357842-53

18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah

SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak

Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu

Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012

19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka

Utama2010

ii

20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients

eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-

1083

21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School

Performance Available at

httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed

June 2 Oktober 2010

22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano

M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in

childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-

30 doi 101159 000066399

23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio

economic factors and child health on students academic performance

evidence from Sri Lankan primary schools Education of education

review201029(3) 451-60

24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B

A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens

cognitive performance from declining throughout the morning Appetite

49 240ndash244 101016jappet200606009

25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan

Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI

NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas

Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009

26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available

at

httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1

IT0GEpdfAccessed June 172008

27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka

Cipta2007p25-37

1

28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles

into online distance educationInternational Journal of Technology in

Teaching and Learning 20051(1)45-54

29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan

Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran

PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas

Negeri Yogyakarta2010

30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar

mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009

31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-

57

ii

INFORMED CONSENT

Salam sejahtera Saudarai

Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas

Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses

penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil

tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa

sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk

itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu

Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa

Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya

Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam

penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada

pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon

081317776407

Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu

saudarai saya ucapkan terima kasih

Peneliti

1

Viona Aprilia Sucipto

FORMULIR PERSETUJUAN

Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini

Nama Peserta Penelitian

Tanda tangan

Tanggal

ii

KUISIONER

Nama ___________________ Kelas ________ Jenis

Kelamin P L

Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya

1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah

2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah

3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900

4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)

5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin

6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli

a Biskuitb Gorenganc Susu

1

b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi

a Yab Tidak

8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut

a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu

b Tidak

Pengetahuan tentang sarapan

1Apakah adik tahu apa itu sarapan

a Tidak tahu

bTahu

Sarapan adalah

2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah

aIya

bTidak

cKadang-kadang

3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu

aNasisayurdagingsusu

bNasi dan telur

cMakanan instant (seperti mie instan)

ii

dLain-lain Sebutkan

4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya

aMalas tidak suka sarapan

bTakut terlambat sekolah

cIbu tidak menyiapkan

dAlasan lainsebutkan

5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan

aUang jajanjumlahnya Rp

bKudapansnackkue

cLain-lain sebutkan

6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah

aMembosankan

bMengantuk

cSulit menangkap pelajaran

dTidak ada keluhan

7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah

aYa

bKadang-kadang

cTidak pernah dilakukan

8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di

kelas

a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi

c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi

9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu

1

a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas

b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran

10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan

a Sangat baik cKurang baik

bBaik d Tidak baik

ii

  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR GAMBAR
  • DAFTAR LAMPIRAN
Page 34: 1.COVER LUAR + DALEM

Ristiana M Negeri No101835 BingkawanKecamatan Sibolangit

analitik

cross

sectional

IVVVI

n= 89

Indeks

Prestasi

Bebas

-Sarapan

pagi

-Sikap

terhadap

sarapan

Pengetahu-

an tentang

sarapan

-Status gizi

yang bermakna antara status gizi BBU dengan indeksprestasi-Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang sarapan dengantindakan sarapan-Ada hubungan yang bermakna antara tindakan sarapan dengan indeks prestasi

3 Aturupane

HGlwwe P

Wisniewki

S (2013)

Sri Lanka

Longitu

dinal

study

Siswa sekolah

dasar 8299 anak

laki-laki dan

8084anak

perempuan

Tergantung

Prestasi

akademis

Bebas

pendidikan

orangtua

giziabsensi

- Ada hubungannya gizi yang baik dengan prestasi akademik anak

24 Kerangka Teori

27

BAB III

1

Kebiasaan MakanJenis makananUang jajanPengetahuan tentang sarapan

Tindakan Sarapan Pagi

Prestasi Belajar siswa

Nilai RaporBaik (Nilai gtrata-rata)Kurang (Nilai ltrata-rata)

KERANGKA KONSEP VARIABEL dan DEFINISI OPERSIONAL

31 Kerangka Konsep

Gambar 31 Kerangka konsep Hubungan Variabel Faktor-faktor yang mempengaruhi

Indeks Prestasi

32 Variabel Penelitian

321 Variabel Dependen tergantung

1Indeks Prestasi

322 Variabel Independen bebas

1 Sarapan Pagi

2 Kebiasaan makan

3Jenis makanan

4Uang jajan

5Pengetahuan tentang sarapan

29

33 Definisi Operasional

No Variabel Definisi Alat Ukur Cara

Ukur

Hasil Ukur Skala

1 Karakteristik

Responden

Usia Usia Usia

Responden

Kuesio

ner

1 10 tahun

2 11 tahun

3 12 tahun

Nominal

2 Bebas

independen

Kebiasaan

Sarapan

Pola

makan

yang

dilakukan

setiap

harinyater

us

menerus

dan dalam

waktu

yang

relatif

lama

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

Terdiri

dari 8

pertany

aan

dengan

jawaba

n

paling

benar

diberi

nilai 3

dan

paling

rendah

diberi

nilai 1

-Baik jika

jawaban gt75

benar dengan skor

gt18

-Sedang jika

jawaban 40-75

benar dengan skor

10-18

-Kurang jika

jawaban yang

benar lt 40

dengan skor lt10

Ordinal

1

3 Jenis makanan Aneka

macam

makanan

yang bisa

berupa

makanan

pokokpel

engkap

atau pun

selingan

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

1 Sesuai

angka

kecukupan

gizi

2 Tidak

Sesuai

angka

kecukupan

gizi

Nominal

4 Uang jajan Uang

yang

diberikan

untuk

dibelanjak

an

sewaktu-

waktu

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

1 lt10000

2 gt1

0000

Nominal

5 Pengetahuan

tentang sarapan

Segala

sesuatu

yang

diketahui

tentang

sarapan

Kuisioner Wawan

cara

tertulis

Terdiri

dari 10

pertany

aan

Jawaba

n

paling

benar

diberi

nilai 3

-Baik jika

jawaban

responden yang

benar 75

dengan skor gt23

-Sedang jika

jawaban

responden yang

benar 40-75

dengan skor 10-

18

-Kurang jika

jawaban

Ordinal

ii

dan

paling

rendah

diberi

nilai 1

responden yang

benar lt40

dengan skor lt12

6 Tergantung

dependen

Indeks Prestasi Nilai rata-

rata yang

menggam

barkan

keberhasil

an studi

dan

dinyataka

n dalam

bilangan

dua angka

dibelakan

g koma

Rapor Hasil

keselur

uhan

rata-

rata

total

nilai

Baik=

75-10

Cukup

= 60-

74

Kurang

=lt59

1 Diatas

nilai rata-

rata kelas

jika nilai gt

65

2 Dibawah

nilai rata-

rata kelas

jika nilai lt

65

Ordinal

BAB IV

METODE PENELITIAN

1

41 DESAIN PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat analitik

dengan pendekatan cross sectional Rancangan penelitian yang digunakan adalah

metode observasional analitik yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung

pada obyek yang diteliti dengan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan

data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan pada satu waktu atau bersamaan

waktunya

42 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian dilakukan di SD Negeri 09 Tomang Dilaksanakan pada bulan

Agustus

43 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

431 Populasi Penelitian

Populasi penelitian adalah seluruh siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09

Tomang

432 Inklusi dan Eksklusi

a Kriteria inklusi

1 Siswa usia 10-12 tahun

2 Siswa yang bersedia di wawancara dan menandatangani informed

consent

b Kriteria eksklusi

1 Siswa yang tidak hadir saat diadakan pengisian kuisioner

44 SAMPEL PENELITIAN

ii

Besar sampel minimal dalam penelitian ini sesuai dengan rumus berikut

n = Zα 2 x p x q

d2

keterangan

n = Ukuran Sample

Zα = Pada tingkat kemaknaan 95 besarnya 196

p = Peristiwa yang diteliti

q = 1-p

d = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang

ditolerir misal 1

Jumlah siswa usia 10-12 tahundi SD Negeri 09 Tomang berjumlah126

orang

n = (196) 2 x 078 x 022

(005)2

n = 06592

00025

n = 26368

Jadi besar yang diperlukan sebanyak 264 orang

Lalu karena besar sample adalah finit maka harus dikoreksi dengan rumus

1

n = _____n0_____

(1+n0)

N

Keterangan

n = Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi finit

n0 = Besar sampel dari populasi infinit

N = Besar sampel populsi finit

Maka

n = ____264___

(1+264)

126

n = 854 dibulatkan menjadi 85 orang

Perkiraan drop-out 15 85 + 1275 = 9775 = 98 anak

45 CARA PENGAMBILAN SAMPEL

ii

Populasi Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09

Tomang

Gambar 46 Cara Pengambilan Sampel

46 INSTRUMEN PENELITIAN

1

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang tidak sarapan

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang sarapan

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata

Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder

Data Primer

Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner

yang telah disiapkan sebelumnya

Data Sekunder

Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari

pihak sekolah

47 ANALISIS DATA

Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan

program SPSS 20 for windows

Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya

dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan

membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan

a Analisis Univariat

Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa

distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti

b Analisis Bivariat

Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara

variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji

statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara

variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher

48 ALUR KERJA PENELITIAN

ii

Alur Pengumpulan Data

Gambar 48 Alur Pengumpulan Data

49 ETIKA PENELITIAN

1

Proposal disetujui

Peneliti turun ke lapangan

Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)

Wawancara kuisioner

Pengumpulan Data

Pengolahan dan analisa data

Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk

melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan

yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk

menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak

responden

Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas

Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical

Clearance)

Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi

tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri

sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden

dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani

Informed Consent

ii

410 PENJADWALAN PENELITIAN

KegiatanWAKTUApril Mei Juni-

JulyJuly-Agustus

September-Oktober

November-Desember

16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)

1

Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal

411 PEMBIAYAAN

Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan

anggaran

Total

Fotocopy angket

dan rapor

5x126=630 630x100 Rp6300000

Transport - 50000 Rp5000000

Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000

Rp74300000

ii

DAFTAR PUSTAKA

1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi

Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman

Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006

2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and

Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University

Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005

3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status

glucose level iron status in blood and test grades among upper primary

school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition

2010 9 (2) 106mdash111

4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI

Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http

www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf

5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of

university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886

6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical

activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young

adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical

Activity 2007101ndash10

7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual

school-day breakfast consumption body mass index physical activity and

cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of

Clinical Nutrition 2010 641086-1092

8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast

habits nutritional status body weight and academic performance in

children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60

1

9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping

and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res

2006251-7

10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban

school children Public Health Nutrion 20071055-8

11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices

of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7

12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-

Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi

primary school children British Food Journal 20136837 mdash849

13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi

Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013

14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast

composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal

of Physiology and Behavior 2005 85635-645

15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of

snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national

recommendations The Journal of adolescent health official publication

of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511

16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens

household food security among low-income households with elementary

school children J Nutr 2011 141 470mdash475

17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast

skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults

Euro J Clin Nutr 200357842-53

18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah

SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak

Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu

Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012

19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka

Utama2010

ii

20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients

eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-

1083

21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School

Performance Available at

httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed

June 2 Oktober 2010

22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano

M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in

childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-

30 doi 101159 000066399

23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio

economic factors and child health on students academic performance

evidence from Sri Lankan primary schools Education of education

review201029(3) 451-60

24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B

A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens

cognitive performance from declining throughout the morning Appetite

49 240ndash244 101016jappet200606009

25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan

Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI

NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas

Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009

26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available

at

httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1

IT0GEpdfAccessed June 172008

27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka

Cipta2007p25-37

1

28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles

into online distance educationInternational Journal of Technology in

Teaching and Learning 20051(1)45-54

29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan

Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran

PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas

Negeri Yogyakarta2010

30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar

mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009

31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-

57

ii

INFORMED CONSENT

Salam sejahtera Saudarai

Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas

Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses

penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil

tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa

sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk

itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu

Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa

Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya

Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam

penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada

pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon

081317776407

Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu

saudarai saya ucapkan terima kasih

Peneliti

1

Viona Aprilia Sucipto

FORMULIR PERSETUJUAN

Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini

Nama Peserta Penelitian

Tanda tangan

Tanggal

ii

KUISIONER

Nama ___________________ Kelas ________ Jenis

Kelamin P L

Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya

1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah

2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah

3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900

4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)

5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin

6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli

a Biskuitb Gorenganc Susu

1

b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi

a Yab Tidak

8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut

a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu

b Tidak

Pengetahuan tentang sarapan

1Apakah adik tahu apa itu sarapan

a Tidak tahu

bTahu

Sarapan adalah

2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah

aIya

bTidak

cKadang-kadang

3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu

aNasisayurdagingsusu

bNasi dan telur

cMakanan instant (seperti mie instan)

ii

dLain-lain Sebutkan

4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya

aMalas tidak suka sarapan

bTakut terlambat sekolah

cIbu tidak menyiapkan

dAlasan lainsebutkan

5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan

aUang jajanjumlahnya Rp

bKudapansnackkue

cLain-lain sebutkan

6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah

aMembosankan

bMengantuk

cSulit menangkap pelajaran

dTidak ada keluhan

7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah

aYa

bKadang-kadang

cTidak pernah dilakukan

8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di

kelas

a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi

c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi

9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu

1

a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas

b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran

10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan

a Sangat baik cKurang baik

bBaik d Tidak baik

ii

  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR GAMBAR
  • DAFTAR LAMPIRAN
Page 35: 1.COVER LUAR + DALEM

BAB III

1

Kebiasaan MakanJenis makananUang jajanPengetahuan tentang sarapan

Tindakan Sarapan Pagi

Prestasi Belajar siswa

Nilai RaporBaik (Nilai gtrata-rata)Kurang (Nilai ltrata-rata)

KERANGKA KONSEP VARIABEL dan DEFINISI OPERSIONAL

31 Kerangka Konsep

Gambar 31 Kerangka konsep Hubungan Variabel Faktor-faktor yang mempengaruhi

Indeks Prestasi

32 Variabel Penelitian

321 Variabel Dependen tergantung

1Indeks Prestasi

322 Variabel Independen bebas

1 Sarapan Pagi

2 Kebiasaan makan

3Jenis makanan

4Uang jajan

5Pengetahuan tentang sarapan

29

33 Definisi Operasional

No Variabel Definisi Alat Ukur Cara

Ukur

Hasil Ukur Skala

1 Karakteristik

Responden

Usia Usia Usia

Responden

Kuesio

ner

1 10 tahun

2 11 tahun

3 12 tahun

Nominal

2 Bebas

independen

Kebiasaan

Sarapan

Pola

makan

yang

dilakukan

setiap

harinyater

us

menerus

dan dalam

waktu

yang

relatif

lama

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

Terdiri

dari 8

pertany

aan

dengan

jawaba

n

paling

benar

diberi

nilai 3

dan

paling

rendah

diberi

nilai 1

-Baik jika

jawaban gt75

benar dengan skor

gt18

-Sedang jika

jawaban 40-75

benar dengan skor

10-18

-Kurang jika

jawaban yang

benar lt 40

dengan skor lt10

Ordinal

1

3 Jenis makanan Aneka

macam

makanan

yang bisa

berupa

makanan

pokokpel

engkap

atau pun

selingan

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

1 Sesuai

angka

kecukupan

gizi

2 Tidak

Sesuai

angka

kecukupan

gizi

Nominal

4 Uang jajan Uang

yang

diberikan

untuk

dibelanjak

an

sewaktu-

waktu

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

1 lt10000

2 gt1

0000

Nominal

5 Pengetahuan

tentang sarapan

Segala

sesuatu

yang

diketahui

tentang

sarapan

Kuisioner Wawan

cara

tertulis

Terdiri

dari 10

pertany

aan

Jawaba

n

paling

benar

diberi

nilai 3

-Baik jika

jawaban

responden yang

benar 75

dengan skor gt23

-Sedang jika

jawaban

responden yang

benar 40-75

dengan skor 10-

18

-Kurang jika

jawaban

Ordinal

ii

dan

paling

rendah

diberi

nilai 1

responden yang

benar lt40

dengan skor lt12

6 Tergantung

dependen

Indeks Prestasi Nilai rata-

rata yang

menggam

barkan

keberhasil

an studi

dan

dinyataka

n dalam

bilangan

dua angka

dibelakan

g koma

Rapor Hasil

keselur

uhan

rata-

rata

total

nilai

Baik=

75-10

Cukup

= 60-

74

Kurang

=lt59

1 Diatas

nilai rata-

rata kelas

jika nilai gt

65

2 Dibawah

nilai rata-

rata kelas

jika nilai lt

65

Ordinal

BAB IV

METODE PENELITIAN

1

41 DESAIN PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat analitik

dengan pendekatan cross sectional Rancangan penelitian yang digunakan adalah

metode observasional analitik yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung

pada obyek yang diteliti dengan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan

data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan pada satu waktu atau bersamaan

waktunya

42 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian dilakukan di SD Negeri 09 Tomang Dilaksanakan pada bulan

Agustus

43 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

431 Populasi Penelitian

Populasi penelitian adalah seluruh siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09

Tomang

432 Inklusi dan Eksklusi

a Kriteria inklusi

1 Siswa usia 10-12 tahun

2 Siswa yang bersedia di wawancara dan menandatangani informed

consent

b Kriteria eksklusi

1 Siswa yang tidak hadir saat diadakan pengisian kuisioner

44 SAMPEL PENELITIAN

ii

Besar sampel minimal dalam penelitian ini sesuai dengan rumus berikut

n = Zα 2 x p x q

d2

keterangan

n = Ukuran Sample

Zα = Pada tingkat kemaknaan 95 besarnya 196

p = Peristiwa yang diteliti

q = 1-p

d = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang

ditolerir misal 1

Jumlah siswa usia 10-12 tahundi SD Negeri 09 Tomang berjumlah126

orang

n = (196) 2 x 078 x 022

(005)2

n = 06592

00025

n = 26368

Jadi besar yang diperlukan sebanyak 264 orang

Lalu karena besar sample adalah finit maka harus dikoreksi dengan rumus

1

n = _____n0_____

(1+n0)

N

Keterangan

n = Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi finit

n0 = Besar sampel dari populasi infinit

N = Besar sampel populsi finit

Maka

n = ____264___

(1+264)

126

n = 854 dibulatkan menjadi 85 orang

Perkiraan drop-out 15 85 + 1275 = 9775 = 98 anak

45 CARA PENGAMBILAN SAMPEL

ii

Populasi Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09

Tomang

Gambar 46 Cara Pengambilan Sampel

46 INSTRUMEN PENELITIAN

1

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang tidak sarapan

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang sarapan

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata

Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder

Data Primer

Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner

yang telah disiapkan sebelumnya

Data Sekunder

Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari

pihak sekolah

47 ANALISIS DATA

Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan

program SPSS 20 for windows

Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya

dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan

membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan

a Analisis Univariat

Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa

distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti

b Analisis Bivariat

Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara

variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji

statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara

variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher

48 ALUR KERJA PENELITIAN

ii

Alur Pengumpulan Data

Gambar 48 Alur Pengumpulan Data

49 ETIKA PENELITIAN

1

Proposal disetujui

Peneliti turun ke lapangan

Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)

Wawancara kuisioner

Pengumpulan Data

Pengolahan dan analisa data

Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk

melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan

yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk

menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak

responden

Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas

Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical

Clearance)

Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi

tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri

sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden

dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani

Informed Consent

ii

410 PENJADWALAN PENELITIAN

KegiatanWAKTUApril Mei Juni-

JulyJuly-Agustus

September-Oktober

November-Desember

16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)

1

Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal

411 PEMBIAYAAN

Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan

anggaran

Total

Fotocopy angket

dan rapor

5x126=630 630x100 Rp6300000

Transport - 50000 Rp5000000

Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000

Rp74300000

ii

DAFTAR PUSTAKA

1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi

Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman

Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006

2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and

Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University

Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005

3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status

glucose level iron status in blood and test grades among upper primary

school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition

2010 9 (2) 106mdash111

4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI

Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http

www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf

5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of

university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886

6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical

activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young

adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical

Activity 2007101ndash10

7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual

school-day breakfast consumption body mass index physical activity and

cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of

Clinical Nutrition 2010 641086-1092

8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast

habits nutritional status body weight and academic performance in

children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60

1

9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping

and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res

2006251-7

10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban

school children Public Health Nutrion 20071055-8

11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices

of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7

12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-

Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi

primary school children British Food Journal 20136837 mdash849

13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi

Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013

14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast

composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal

of Physiology and Behavior 2005 85635-645

15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of

snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national

recommendations The Journal of adolescent health official publication

of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511

16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens

household food security among low-income households with elementary

school children J Nutr 2011 141 470mdash475

17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast

skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults

Euro J Clin Nutr 200357842-53

18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah

SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak

Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu

Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012

19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka

Utama2010

ii

20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients

eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-

1083

21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School

Performance Available at

httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed

June 2 Oktober 2010

22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano

M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in

childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-

30 doi 101159 000066399

23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio

economic factors and child health on students academic performance

evidence from Sri Lankan primary schools Education of education

review201029(3) 451-60

24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B

A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens

cognitive performance from declining throughout the morning Appetite

49 240ndash244 101016jappet200606009

25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan

Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI

NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas

Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009

26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available

at

httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1

IT0GEpdfAccessed June 172008

27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka

Cipta2007p25-37

1

28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles

into online distance educationInternational Journal of Technology in

Teaching and Learning 20051(1)45-54

29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan

Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran

PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas

Negeri Yogyakarta2010

30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar

mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009

31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-

57

ii

INFORMED CONSENT

Salam sejahtera Saudarai

Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas

Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses

penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil

tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa

sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk

itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu

Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa

Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya

Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam

penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada

pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon

081317776407

Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu

saudarai saya ucapkan terima kasih

Peneliti

1

Viona Aprilia Sucipto

FORMULIR PERSETUJUAN

Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini

Nama Peserta Penelitian

Tanda tangan

Tanggal

ii

KUISIONER

Nama ___________________ Kelas ________ Jenis

Kelamin P L

Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya

1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah

2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah

3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900

4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)

5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin

6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli

a Biskuitb Gorenganc Susu

1

b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi

a Yab Tidak

8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut

a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu

b Tidak

Pengetahuan tentang sarapan

1Apakah adik tahu apa itu sarapan

a Tidak tahu

bTahu

Sarapan adalah

2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah

aIya

bTidak

cKadang-kadang

3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu

aNasisayurdagingsusu

bNasi dan telur

cMakanan instant (seperti mie instan)

ii

dLain-lain Sebutkan

4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya

aMalas tidak suka sarapan

bTakut terlambat sekolah

cIbu tidak menyiapkan

dAlasan lainsebutkan

5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan

aUang jajanjumlahnya Rp

bKudapansnackkue

cLain-lain sebutkan

6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah

aMembosankan

bMengantuk

cSulit menangkap pelajaran

dTidak ada keluhan

7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah

aYa

bKadang-kadang

cTidak pernah dilakukan

8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di

kelas

a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi

c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi

9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu

1

a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas

b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran

10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan

a Sangat baik cKurang baik

bBaik d Tidak baik

ii

  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR GAMBAR
  • DAFTAR LAMPIRAN
Page 36: 1.COVER LUAR + DALEM

Kebiasaan MakanJenis makananUang jajanPengetahuan tentang sarapan

Tindakan Sarapan Pagi

Prestasi Belajar siswa

Nilai RaporBaik (Nilai gtrata-rata)Kurang (Nilai ltrata-rata)

KERANGKA KONSEP VARIABEL dan DEFINISI OPERSIONAL

31 Kerangka Konsep

Gambar 31 Kerangka konsep Hubungan Variabel Faktor-faktor yang mempengaruhi

Indeks Prestasi

32 Variabel Penelitian

321 Variabel Dependen tergantung

1Indeks Prestasi

322 Variabel Independen bebas

1 Sarapan Pagi

2 Kebiasaan makan

3Jenis makanan

4Uang jajan

5Pengetahuan tentang sarapan

29

33 Definisi Operasional

No Variabel Definisi Alat Ukur Cara

Ukur

Hasil Ukur Skala

1 Karakteristik

Responden

Usia Usia Usia

Responden

Kuesio

ner

1 10 tahun

2 11 tahun

3 12 tahun

Nominal

2 Bebas

independen

Kebiasaan

Sarapan

Pola

makan

yang

dilakukan

setiap

harinyater

us

menerus

dan dalam

waktu

yang

relatif

lama

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

Terdiri

dari 8

pertany

aan

dengan

jawaba

n

paling

benar

diberi

nilai 3

dan

paling

rendah

diberi

nilai 1

-Baik jika

jawaban gt75

benar dengan skor

gt18

-Sedang jika

jawaban 40-75

benar dengan skor

10-18

-Kurang jika

jawaban yang

benar lt 40

dengan skor lt10

Ordinal

1

3 Jenis makanan Aneka

macam

makanan

yang bisa

berupa

makanan

pokokpel

engkap

atau pun

selingan

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

1 Sesuai

angka

kecukupan

gizi

2 Tidak

Sesuai

angka

kecukupan

gizi

Nominal

4 Uang jajan Uang

yang

diberikan

untuk

dibelanjak

an

sewaktu-

waktu

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

1 lt10000

2 gt1

0000

Nominal

5 Pengetahuan

tentang sarapan

Segala

sesuatu

yang

diketahui

tentang

sarapan

Kuisioner Wawan

cara

tertulis

Terdiri

dari 10

pertany

aan

Jawaba

n

paling

benar

diberi

nilai 3

-Baik jika

jawaban

responden yang

benar 75

dengan skor gt23

-Sedang jika

jawaban

responden yang

benar 40-75

dengan skor 10-

18

-Kurang jika

jawaban

Ordinal

ii

dan

paling

rendah

diberi

nilai 1

responden yang

benar lt40

dengan skor lt12

6 Tergantung

dependen

Indeks Prestasi Nilai rata-

rata yang

menggam

barkan

keberhasil

an studi

dan

dinyataka

n dalam

bilangan

dua angka

dibelakan

g koma

Rapor Hasil

keselur

uhan

rata-

rata

total

nilai

Baik=

75-10

Cukup

= 60-

74

Kurang

=lt59

1 Diatas

nilai rata-

rata kelas

jika nilai gt

65

2 Dibawah

nilai rata-

rata kelas

jika nilai lt

65

Ordinal

BAB IV

METODE PENELITIAN

1

41 DESAIN PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat analitik

dengan pendekatan cross sectional Rancangan penelitian yang digunakan adalah

metode observasional analitik yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung

pada obyek yang diteliti dengan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan

data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan pada satu waktu atau bersamaan

waktunya

42 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian dilakukan di SD Negeri 09 Tomang Dilaksanakan pada bulan

Agustus

43 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

431 Populasi Penelitian

Populasi penelitian adalah seluruh siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09

Tomang

432 Inklusi dan Eksklusi

a Kriteria inklusi

1 Siswa usia 10-12 tahun

2 Siswa yang bersedia di wawancara dan menandatangani informed

consent

b Kriteria eksklusi

1 Siswa yang tidak hadir saat diadakan pengisian kuisioner

44 SAMPEL PENELITIAN

ii

Besar sampel minimal dalam penelitian ini sesuai dengan rumus berikut

n = Zα 2 x p x q

d2

keterangan

n = Ukuran Sample

Zα = Pada tingkat kemaknaan 95 besarnya 196

p = Peristiwa yang diteliti

q = 1-p

d = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang

ditolerir misal 1

Jumlah siswa usia 10-12 tahundi SD Negeri 09 Tomang berjumlah126

orang

n = (196) 2 x 078 x 022

(005)2

n = 06592

00025

n = 26368

Jadi besar yang diperlukan sebanyak 264 orang

Lalu karena besar sample adalah finit maka harus dikoreksi dengan rumus

1

n = _____n0_____

(1+n0)

N

Keterangan

n = Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi finit

n0 = Besar sampel dari populasi infinit

N = Besar sampel populsi finit

Maka

n = ____264___

(1+264)

126

n = 854 dibulatkan menjadi 85 orang

Perkiraan drop-out 15 85 + 1275 = 9775 = 98 anak

45 CARA PENGAMBILAN SAMPEL

ii

Populasi Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09

Tomang

Gambar 46 Cara Pengambilan Sampel

46 INSTRUMEN PENELITIAN

1

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang tidak sarapan

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang sarapan

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata

Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder

Data Primer

Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner

yang telah disiapkan sebelumnya

Data Sekunder

Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari

pihak sekolah

47 ANALISIS DATA

Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan

program SPSS 20 for windows

Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya

dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan

membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan

a Analisis Univariat

Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa

distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti

b Analisis Bivariat

Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara

variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji

statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara

variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher

48 ALUR KERJA PENELITIAN

ii

Alur Pengumpulan Data

Gambar 48 Alur Pengumpulan Data

49 ETIKA PENELITIAN

1

Proposal disetujui

Peneliti turun ke lapangan

Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)

Wawancara kuisioner

Pengumpulan Data

Pengolahan dan analisa data

Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk

melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan

yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk

menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak

responden

Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas

Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical

Clearance)

Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi

tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri

sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden

dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani

Informed Consent

ii

410 PENJADWALAN PENELITIAN

KegiatanWAKTUApril Mei Juni-

JulyJuly-Agustus

September-Oktober

November-Desember

16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)

1

Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal

411 PEMBIAYAAN

Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan

anggaran

Total

Fotocopy angket

dan rapor

5x126=630 630x100 Rp6300000

Transport - 50000 Rp5000000

Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000

Rp74300000

ii

DAFTAR PUSTAKA

1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi

Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman

Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006

2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and

Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University

Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005

3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status

glucose level iron status in blood and test grades among upper primary

school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition

2010 9 (2) 106mdash111

4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI

Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http

www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf

5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of

university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886

6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical

activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young

adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical

Activity 2007101ndash10

7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual

school-day breakfast consumption body mass index physical activity and

cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of

Clinical Nutrition 2010 641086-1092

8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast

habits nutritional status body weight and academic performance in

children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60

1

9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping

and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res

2006251-7

10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban

school children Public Health Nutrion 20071055-8

11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices

of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7

12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-

Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi

primary school children British Food Journal 20136837 mdash849

13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi

Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013

14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast

composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal

of Physiology and Behavior 2005 85635-645

15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of

snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national

recommendations The Journal of adolescent health official publication

of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511

16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens

household food security among low-income households with elementary

school children J Nutr 2011 141 470mdash475

17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast

skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults

Euro J Clin Nutr 200357842-53

18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah

SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak

Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu

Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012

19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka

Utama2010

ii

20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients

eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-

1083

21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School

Performance Available at

httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed

June 2 Oktober 2010

22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano

M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in

childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-

30 doi 101159 000066399

23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio

economic factors and child health on students academic performance

evidence from Sri Lankan primary schools Education of education

review201029(3) 451-60

24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B

A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens

cognitive performance from declining throughout the morning Appetite

49 240ndash244 101016jappet200606009

25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan

Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI

NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas

Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009

26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available

at

httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1

IT0GEpdfAccessed June 172008

27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka

Cipta2007p25-37

1

28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles

into online distance educationInternational Journal of Technology in

Teaching and Learning 20051(1)45-54

29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan

Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran

PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas

Negeri Yogyakarta2010

30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar

mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009

31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-

57

ii

INFORMED CONSENT

Salam sejahtera Saudarai

Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas

Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses

penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil

tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa

sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk

itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu

Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa

Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya

Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam

penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada

pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon

081317776407

Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu

saudarai saya ucapkan terima kasih

Peneliti

1

Viona Aprilia Sucipto

FORMULIR PERSETUJUAN

Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini

Nama Peserta Penelitian

Tanda tangan

Tanggal

ii

KUISIONER

Nama ___________________ Kelas ________ Jenis

Kelamin P L

Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya

1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah

2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah

3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900

4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)

5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin

6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli

a Biskuitb Gorenganc Susu

1

b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi

a Yab Tidak

8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut

a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu

b Tidak

Pengetahuan tentang sarapan

1Apakah adik tahu apa itu sarapan

a Tidak tahu

bTahu

Sarapan adalah

2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah

aIya

bTidak

cKadang-kadang

3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu

aNasisayurdagingsusu

bNasi dan telur

cMakanan instant (seperti mie instan)

ii

dLain-lain Sebutkan

4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya

aMalas tidak suka sarapan

bTakut terlambat sekolah

cIbu tidak menyiapkan

dAlasan lainsebutkan

5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan

aUang jajanjumlahnya Rp

bKudapansnackkue

cLain-lain sebutkan

6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah

aMembosankan

bMengantuk

cSulit menangkap pelajaran

dTidak ada keluhan

7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah

aYa

bKadang-kadang

cTidak pernah dilakukan

8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di

kelas

a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi

c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi

9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu

1

a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas

b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran

10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan

a Sangat baik cKurang baik

bBaik d Tidak baik

ii

  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR GAMBAR
  • DAFTAR LAMPIRAN
Page 37: 1.COVER LUAR + DALEM

33 Definisi Operasional

No Variabel Definisi Alat Ukur Cara

Ukur

Hasil Ukur Skala

1 Karakteristik

Responden

Usia Usia Usia

Responden

Kuesio

ner

1 10 tahun

2 11 tahun

3 12 tahun

Nominal

2 Bebas

independen

Kebiasaan

Sarapan

Pola

makan

yang

dilakukan

setiap

harinyater

us

menerus

dan dalam

waktu

yang

relatif

lama

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

Terdiri

dari 8

pertany

aan

dengan

jawaba

n

paling

benar

diberi

nilai 3

dan

paling

rendah

diberi

nilai 1

-Baik jika

jawaban gt75

benar dengan skor

gt18

-Sedang jika

jawaban 40-75

benar dengan skor

10-18

-Kurang jika

jawaban yang

benar lt 40

dengan skor lt10

Ordinal

1

3 Jenis makanan Aneka

macam

makanan

yang bisa

berupa

makanan

pokokpel

engkap

atau pun

selingan

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

1 Sesuai

angka

kecukupan

gizi

2 Tidak

Sesuai

angka

kecukupan

gizi

Nominal

4 Uang jajan Uang

yang

diberikan

untuk

dibelanjak

an

sewaktu-

waktu

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

1 lt10000

2 gt1

0000

Nominal

5 Pengetahuan

tentang sarapan

Segala

sesuatu

yang

diketahui

tentang

sarapan

Kuisioner Wawan

cara

tertulis

Terdiri

dari 10

pertany

aan

Jawaba

n

paling

benar

diberi

nilai 3

-Baik jika

jawaban

responden yang

benar 75

dengan skor gt23

-Sedang jika

jawaban

responden yang

benar 40-75

dengan skor 10-

18

-Kurang jika

jawaban

Ordinal

ii

dan

paling

rendah

diberi

nilai 1

responden yang

benar lt40

dengan skor lt12

6 Tergantung

dependen

Indeks Prestasi Nilai rata-

rata yang

menggam

barkan

keberhasil

an studi

dan

dinyataka

n dalam

bilangan

dua angka

dibelakan

g koma

Rapor Hasil

keselur

uhan

rata-

rata

total

nilai

Baik=

75-10

Cukup

= 60-

74

Kurang

=lt59

1 Diatas

nilai rata-

rata kelas

jika nilai gt

65

2 Dibawah

nilai rata-

rata kelas

jika nilai lt

65

Ordinal

BAB IV

METODE PENELITIAN

1

41 DESAIN PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat analitik

dengan pendekatan cross sectional Rancangan penelitian yang digunakan adalah

metode observasional analitik yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung

pada obyek yang diteliti dengan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan

data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan pada satu waktu atau bersamaan

waktunya

42 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian dilakukan di SD Negeri 09 Tomang Dilaksanakan pada bulan

Agustus

43 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

431 Populasi Penelitian

Populasi penelitian adalah seluruh siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09

Tomang

432 Inklusi dan Eksklusi

a Kriteria inklusi

1 Siswa usia 10-12 tahun

2 Siswa yang bersedia di wawancara dan menandatangani informed

consent

b Kriteria eksklusi

1 Siswa yang tidak hadir saat diadakan pengisian kuisioner

44 SAMPEL PENELITIAN

ii

Besar sampel minimal dalam penelitian ini sesuai dengan rumus berikut

n = Zα 2 x p x q

d2

keterangan

n = Ukuran Sample

Zα = Pada tingkat kemaknaan 95 besarnya 196

p = Peristiwa yang diteliti

q = 1-p

d = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang

ditolerir misal 1

Jumlah siswa usia 10-12 tahundi SD Negeri 09 Tomang berjumlah126

orang

n = (196) 2 x 078 x 022

(005)2

n = 06592

00025

n = 26368

Jadi besar yang diperlukan sebanyak 264 orang

Lalu karena besar sample adalah finit maka harus dikoreksi dengan rumus

1

n = _____n0_____

(1+n0)

N

Keterangan

n = Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi finit

n0 = Besar sampel dari populasi infinit

N = Besar sampel populsi finit

Maka

n = ____264___

(1+264)

126

n = 854 dibulatkan menjadi 85 orang

Perkiraan drop-out 15 85 + 1275 = 9775 = 98 anak

45 CARA PENGAMBILAN SAMPEL

ii

Populasi Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09

Tomang

Gambar 46 Cara Pengambilan Sampel

46 INSTRUMEN PENELITIAN

1

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang tidak sarapan

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang sarapan

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata

Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder

Data Primer

Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner

yang telah disiapkan sebelumnya

Data Sekunder

Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari

pihak sekolah

47 ANALISIS DATA

Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan

program SPSS 20 for windows

Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya

dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan

membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan

a Analisis Univariat

Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa

distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti

b Analisis Bivariat

Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara

variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji

statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara

variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher

48 ALUR KERJA PENELITIAN

ii

Alur Pengumpulan Data

Gambar 48 Alur Pengumpulan Data

49 ETIKA PENELITIAN

1

Proposal disetujui

Peneliti turun ke lapangan

Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)

Wawancara kuisioner

Pengumpulan Data

Pengolahan dan analisa data

Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk

melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan

yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk

menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak

responden

Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas

Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical

Clearance)

Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi

tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri

sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden

dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani

Informed Consent

ii

410 PENJADWALAN PENELITIAN

KegiatanWAKTUApril Mei Juni-

JulyJuly-Agustus

September-Oktober

November-Desember

16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)

1

Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal

411 PEMBIAYAAN

Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan

anggaran

Total

Fotocopy angket

dan rapor

5x126=630 630x100 Rp6300000

Transport - 50000 Rp5000000

Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000

Rp74300000

ii

DAFTAR PUSTAKA

1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi

Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman

Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006

2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and

Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University

Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005

3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status

glucose level iron status in blood and test grades among upper primary

school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition

2010 9 (2) 106mdash111

4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI

Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http

www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf

5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of

university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886

6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical

activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young

adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical

Activity 2007101ndash10

7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual

school-day breakfast consumption body mass index physical activity and

cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of

Clinical Nutrition 2010 641086-1092

8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast

habits nutritional status body weight and academic performance in

children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60

1

9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping

and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res

2006251-7

10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban

school children Public Health Nutrion 20071055-8

11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices

of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7

12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-

Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi

primary school children British Food Journal 20136837 mdash849

13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi

Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013

14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast

composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal

of Physiology and Behavior 2005 85635-645

15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of

snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national

recommendations The Journal of adolescent health official publication

of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511

16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens

household food security among low-income households with elementary

school children J Nutr 2011 141 470mdash475

17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast

skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults

Euro J Clin Nutr 200357842-53

18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah

SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak

Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu

Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012

19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka

Utama2010

ii

20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients

eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-

1083

21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School

Performance Available at

httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed

June 2 Oktober 2010

22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano

M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in

childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-

30 doi 101159 000066399

23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio

economic factors and child health on students academic performance

evidence from Sri Lankan primary schools Education of education

review201029(3) 451-60

24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B

A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens

cognitive performance from declining throughout the morning Appetite

49 240ndash244 101016jappet200606009

25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan

Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI

NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas

Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009

26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available

at

httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1

IT0GEpdfAccessed June 172008

27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka

Cipta2007p25-37

1

28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles

into online distance educationInternational Journal of Technology in

Teaching and Learning 20051(1)45-54

29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan

Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran

PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas

Negeri Yogyakarta2010

30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar

mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009

31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-

57

ii

INFORMED CONSENT

Salam sejahtera Saudarai

Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas

Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses

penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil

tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa

sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk

itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu

Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa

Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya

Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam

penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada

pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon

081317776407

Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu

saudarai saya ucapkan terima kasih

Peneliti

1

Viona Aprilia Sucipto

FORMULIR PERSETUJUAN

Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini

Nama Peserta Penelitian

Tanda tangan

Tanggal

ii

KUISIONER

Nama ___________________ Kelas ________ Jenis

Kelamin P L

Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya

1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah

2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah

3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900

4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)

5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin

6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli

a Biskuitb Gorenganc Susu

1

b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi

a Yab Tidak

8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut

a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu

b Tidak

Pengetahuan tentang sarapan

1Apakah adik tahu apa itu sarapan

a Tidak tahu

bTahu

Sarapan adalah

2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah

aIya

bTidak

cKadang-kadang

3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu

aNasisayurdagingsusu

bNasi dan telur

cMakanan instant (seperti mie instan)

ii

dLain-lain Sebutkan

4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya

aMalas tidak suka sarapan

bTakut terlambat sekolah

cIbu tidak menyiapkan

dAlasan lainsebutkan

5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan

aUang jajanjumlahnya Rp

bKudapansnackkue

cLain-lain sebutkan

6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah

aMembosankan

bMengantuk

cSulit menangkap pelajaran

dTidak ada keluhan

7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah

aYa

bKadang-kadang

cTidak pernah dilakukan

8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di

kelas

a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi

c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi

9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu

1

a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas

b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran

10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan

a Sangat baik cKurang baik

bBaik d Tidak baik

ii

  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR GAMBAR
  • DAFTAR LAMPIRAN
Page 38: 1.COVER LUAR + DALEM

3 Jenis makanan Aneka

macam

makanan

yang bisa

berupa

makanan

pokokpel

engkap

atau pun

selingan

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

1 Sesuai

angka

kecukupan

gizi

2 Tidak

Sesuai

angka

kecukupan

gizi

Nominal

4 Uang jajan Uang

yang

diberikan

untuk

dibelanjak

an

sewaktu-

waktu

Kuesioner Wawan

cara

tertulis

1 lt10000

2 gt1

0000

Nominal

5 Pengetahuan

tentang sarapan

Segala

sesuatu

yang

diketahui

tentang

sarapan

Kuisioner Wawan

cara

tertulis

Terdiri

dari 10

pertany

aan

Jawaba

n

paling

benar

diberi

nilai 3

-Baik jika

jawaban

responden yang

benar 75

dengan skor gt23

-Sedang jika

jawaban

responden yang

benar 40-75

dengan skor 10-

18

-Kurang jika

jawaban

Ordinal

ii

dan

paling

rendah

diberi

nilai 1

responden yang

benar lt40

dengan skor lt12

6 Tergantung

dependen

Indeks Prestasi Nilai rata-

rata yang

menggam

barkan

keberhasil

an studi

dan

dinyataka

n dalam

bilangan

dua angka

dibelakan

g koma

Rapor Hasil

keselur

uhan

rata-

rata

total

nilai

Baik=

75-10

Cukup

= 60-

74

Kurang

=lt59

1 Diatas

nilai rata-

rata kelas

jika nilai gt

65

2 Dibawah

nilai rata-

rata kelas

jika nilai lt

65

Ordinal

BAB IV

METODE PENELITIAN

1

41 DESAIN PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat analitik

dengan pendekatan cross sectional Rancangan penelitian yang digunakan adalah

metode observasional analitik yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung

pada obyek yang diteliti dengan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan

data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan pada satu waktu atau bersamaan

waktunya

42 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian dilakukan di SD Negeri 09 Tomang Dilaksanakan pada bulan

Agustus

43 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

431 Populasi Penelitian

Populasi penelitian adalah seluruh siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09

Tomang

432 Inklusi dan Eksklusi

a Kriteria inklusi

1 Siswa usia 10-12 tahun

2 Siswa yang bersedia di wawancara dan menandatangani informed

consent

b Kriteria eksklusi

1 Siswa yang tidak hadir saat diadakan pengisian kuisioner

44 SAMPEL PENELITIAN

ii

Besar sampel minimal dalam penelitian ini sesuai dengan rumus berikut

n = Zα 2 x p x q

d2

keterangan

n = Ukuran Sample

Zα = Pada tingkat kemaknaan 95 besarnya 196

p = Peristiwa yang diteliti

q = 1-p

d = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang

ditolerir misal 1

Jumlah siswa usia 10-12 tahundi SD Negeri 09 Tomang berjumlah126

orang

n = (196) 2 x 078 x 022

(005)2

n = 06592

00025

n = 26368

Jadi besar yang diperlukan sebanyak 264 orang

Lalu karena besar sample adalah finit maka harus dikoreksi dengan rumus

1

n = _____n0_____

(1+n0)

N

Keterangan

n = Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi finit

n0 = Besar sampel dari populasi infinit

N = Besar sampel populsi finit

Maka

n = ____264___

(1+264)

126

n = 854 dibulatkan menjadi 85 orang

Perkiraan drop-out 15 85 + 1275 = 9775 = 98 anak

45 CARA PENGAMBILAN SAMPEL

ii

Populasi Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09

Tomang

Gambar 46 Cara Pengambilan Sampel

46 INSTRUMEN PENELITIAN

1

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang tidak sarapan

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang sarapan

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata

Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder

Data Primer

Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner

yang telah disiapkan sebelumnya

Data Sekunder

Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari

pihak sekolah

47 ANALISIS DATA

Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan

program SPSS 20 for windows

Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya

dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan

membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan

a Analisis Univariat

Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa

distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti

b Analisis Bivariat

Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara

variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji

statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara

variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher

48 ALUR KERJA PENELITIAN

ii

Alur Pengumpulan Data

Gambar 48 Alur Pengumpulan Data

49 ETIKA PENELITIAN

1

Proposal disetujui

Peneliti turun ke lapangan

Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)

Wawancara kuisioner

Pengumpulan Data

Pengolahan dan analisa data

Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk

melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan

yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk

menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak

responden

Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas

Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical

Clearance)

Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi

tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri

sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden

dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani

Informed Consent

ii

410 PENJADWALAN PENELITIAN

KegiatanWAKTUApril Mei Juni-

JulyJuly-Agustus

September-Oktober

November-Desember

16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)

1

Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal

411 PEMBIAYAAN

Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan

anggaran

Total

Fotocopy angket

dan rapor

5x126=630 630x100 Rp6300000

Transport - 50000 Rp5000000

Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000

Rp74300000

ii

DAFTAR PUSTAKA

1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi

Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman

Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006

2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and

Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University

Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005

3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status

glucose level iron status in blood and test grades among upper primary

school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition

2010 9 (2) 106mdash111

4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI

Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http

www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf

5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of

university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886

6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical

activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young

adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical

Activity 2007101ndash10

7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual

school-day breakfast consumption body mass index physical activity and

cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of

Clinical Nutrition 2010 641086-1092

8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast

habits nutritional status body weight and academic performance in

children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60

1

9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping

and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res

2006251-7

10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban

school children Public Health Nutrion 20071055-8

11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices

of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7

12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-

Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi

primary school children British Food Journal 20136837 mdash849

13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi

Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013

14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast

composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal

of Physiology and Behavior 2005 85635-645

15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of

snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national

recommendations The Journal of adolescent health official publication

of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511

16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens

household food security among low-income households with elementary

school children J Nutr 2011 141 470mdash475

17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast

skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults

Euro J Clin Nutr 200357842-53

18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah

SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak

Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu

Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012

19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka

Utama2010

ii

20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients

eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-

1083

21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School

Performance Available at

httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed

June 2 Oktober 2010

22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano

M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in

childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-

30 doi 101159 000066399

23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio

economic factors and child health on students academic performance

evidence from Sri Lankan primary schools Education of education

review201029(3) 451-60

24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B

A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens

cognitive performance from declining throughout the morning Appetite

49 240ndash244 101016jappet200606009

25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan

Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI

NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas

Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009

26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available

at

httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1

IT0GEpdfAccessed June 172008

27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka

Cipta2007p25-37

1

28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles

into online distance educationInternational Journal of Technology in

Teaching and Learning 20051(1)45-54

29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan

Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran

PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas

Negeri Yogyakarta2010

30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar

mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009

31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-

57

ii

INFORMED CONSENT

Salam sejahtera Saudarai

Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas

Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses

penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil

tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa

sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk

itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu

Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa

Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya

Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam

penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada

pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon

081317776407

Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu

saudarai saya ucapkan terima kasih

Peneliti

1

Viona Aprilia Sucipto

FORMULIR PERSETUJUAN

Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini

Nama Peserta Penelitian

Tanda tangan

Tanggal

ii

KUISIONER

Nama ___________________ Kelas ________ Jenis

Kelamin P L

Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya

1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah

2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah

3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900

4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)

5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin

6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli

a Biskuitb Gorenganc Susu

1

b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi

a Yab Tidak

8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut

a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu

b Tidak

Pengetahuan tentang sarapan

1Apakah adik tahu apa itu sarapan

a Tidak tahu

bTahu

Sarapan adalah

2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah

aIya

bTidak

cKadang-kadang

3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu

aNasisayurdagingsusu

bNasi dan telur

cMakanan instant (seperti mie instan)

ii

dLain-lain Sebutkan

4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya

aMalas tidak suka sarapan

bTakut terlambat sekolah

cIbu tidak menyiapkan

dAlasan lainsebutkan

5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan

aUang jajanjumlahnya Rp

bKudapansnackkue

cLain-lain sebutkan

6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah

aMembosankan

bMengantuk

cSulit menangkap pelajaran

dTidak ada keluhan

7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah

aYa

bKadang-kadang

cTidak pernah dilakukan

8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di

kelas

a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi

c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi

9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu

1

a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas

b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran

10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan

a Sangat baik cKurang baik

bBaik d Tidak baik

ii

  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR GAMBAR
  • DAFTAR LAMPIRAN
Page 39: 1.COVER LUAR + DALEM

dan

paling

rendah

diberi

nilai 1

responden yang

benar lt40

dengan skor lt12

6 Tergantung

dependen

Indeks Prestasi Nilai rata-

rata yang

menggam

barkan

keberhasil

an studi

dan

dinyataka

n dalam

bilangan

dua angka

dibelakan

g koma

Rapor Hasil

keselur

uhan

rata-

rata

total

nilai

Baik=

75-10

Cukup

= 60-

74

Kurang

=lt59

1 Diatas

nilai rata-

rata kelas

jika nilai gt

65

2 Dibawah

nilai rata-

rata kelas

jika nilai lt

65

Ordinal

BAB IV

METODE PENELITIAN

1

41 DESAIN PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat analitik

dengan pendekatan cross sectional Rancangan penelitian yang digunakan adalah

metode observasional analitik yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung

pada obyek yang diteliti dengan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan

data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan pada satu waktu atau bersamaan

waktunya

42 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian dilakukan di SD Negeri 09 Tomang Dilaksanakan pada bulan

Agustus

43 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

431 Populasi Penelitian

Populasi penelitian adalah seluruh siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09

Tomang

432 Inklusi dan Eksklusi

a Kriteria inklusi

1 Siswa usia 10-12 tahun

2 Siswa yang bersedia di wawancara dan menandatangani informed

consent

b Kriteria eksklusi

1 Siswa yang tidak hadir saat diadakan pengisian kuisioner

44 SAMPEL PENELITIAN

ii

Besar sampel minimal dalam penelitian ini sesuai dengan rumus berikut

n = Zα 2 x p x q

d2

keterangan

n = Ukuran Sample

Zα = Pada tingkat kemaknaan 95 besarnya 196

p = Peristiwa yang diteliti

q = 1-p

d = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang

ditolerir misal 1

Jumlah siswa usia 10-12 tahundi SD Negeri 09 Tomang berjumlah126

orang

n = (196) 2 x 078 x 022

(005)2

n = 06592

00025

n = 26368

Jadi besar yang diperlukan sebanyak 264 orang

Lalu karena besar sample adalah finit maka harus dikoreksi dengan rumus

1

n = _____n0_____

(1+n0)

N

Keterangan

n = Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi finit

n0 = Besar sampel dari populasi infinit

N = Besar sampel populsi finit

Maka

n = ____264___

(1+264)

126

n = 854 dibulatkan menjadi 85 orang

Perkiraan drop-out 15 85 + 1275 = 9775 = 98 anak

45 CARA PENGAMBILAN SAMPEL

ii

Populasi Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09

Tomang

Gambar 46 Cara Pengambilan Sampel

46 INSTRUMEN PENELITIAN

1

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang tidak sarapan

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang sarapan

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata

Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder

Data Primer

Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner

yang telah disiapkan sebelumnya

Data Sekunder

Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari

pihak sekolah

47 ANALISIS DATA

Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan

program SPSS 20 for windows

Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya

dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan

membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan

a Analisis Univariat

Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa

distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti

b Analisis Bivariat

Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara

variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji

statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara

variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher

48 ALUR KERJA PENELITIAN

ii

Alur Pengumpulan Data

Gambar 48 Alur Pengumpulan Data

49 ETIKA PENELITIAN

1

Proposal disetujui

Peneliti turun ke lapangan

Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)

Wawancara kuisioner

Pengumpulan Data

Pengolahan dan analisa data

Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk

melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan

yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk

menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak

responden

Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas

Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical

Clearance)

Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi

tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri

sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden

dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani

Informed Consent

ii

410 PENJADWALAN PENELITIAN

KegiatanWAKTUApril Mei Juni-

JulyJuly-Agustus

September-Oktober

November-Desember

16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)

1

Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal

411 PEMBIAYAAN

Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan

anggaran

Total

Fotocopy angket

dan rapor

5x126=630 630x100 Rp6300000

Transport - 50000 Rp5000000

Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000

Rp74300000

ii

DAFTAR PUSTAKA

1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi

Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman

Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006

2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and

Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University

Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005

3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status

glucose level iron status in blood and test grades among upper primary

school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition

2010 9 (2) 106mdash111

4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI

Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http

www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf

5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of

university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886

6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical

activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young

adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical

Activity 2007101ndash10

7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual

school-day breakfast consumption body mass index physical activity and

cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of

Clinical Nutrition 2010 641086-1092

8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast

habits nutritional status body weight and academic performance in

children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60

1

9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping

and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res

2006251-7

10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban

school children Public Health Nutrion 20071055-8

11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices

of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7

12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-

Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi

primary school children British Food Journal 20136837 mdash849

13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi

Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013

14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast

composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal

of Physiology and Behavior 2005 85635-645

15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of

snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national

recommendations The Journal of adolescent health official publication

of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511

16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens

household food security among low-income households with elementary

school children J Nutr 2011 141 470mdash475

17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast

skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults

Euro J Clin Nutr 200357842-53

18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah

SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak

Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu

Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012

19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka

Utama2010

ii

20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients

eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-

1083

21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School

Performance Available at

httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed

June 2 Oktober 2010

22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano

M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in

childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-

30 doi 101159 000066399

23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio

economic factors and child health on students academic performance

evidence from Sri Lankan primary schools Education of education

review201029(3) 451-60

24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B

A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens

cognitive performance from declining throughout the morning Appetite

49 240ndash244 101016jappet200606009

25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan

Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI

NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas

Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009

26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available

at

httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1

IT0GEpdfAccessed June 172008

27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka

Cipta2007p25-37

1

28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles

into online distance educationInternational Journal of Technology in

Teaching and Learning 20051(1)45-54

29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan

Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran

PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas

Negeri Yogyakarta2010

30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar

mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009

31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-

57

ii

INFORMED CONSENT

Salam sejahtera Saudarai

Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas

Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses

penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil

tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa

sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk

itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu

Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa

Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya

Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam

penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada

pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon

081317776407

Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu

saudarai saya ucapkan terima kasih

Peneliti

1

Viona Aprilia Sucipto

FORMULIR PERSETUJUAN

Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini

Nama Peserta Penelitian

Tanda tangan

Tanggal

ii

KUISIONER

Nama ___________________ Kelas ________ Jenis

Kelamin P L

Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya

1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah

2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah

3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900

4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)

5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin

6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli

a Biskuitb Gorenganc Susu

1

b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi

a Yab Tidak

8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut

a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu

b Tidak

Pengetahuan tentang sarapan

1Apakah adik tahu apa itu sarapan

a Tidak tahu

bTahu

Sarapan adalah

2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah

aIya

bTidak

cKadang-kadang

3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu

aNasisayurdagingsusu

bNasi dan telur

cMakanan instant (seperti mie instan)

ii

dLain-lain Sebutkan

4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya

aMalas tidak suka sarapan

bTakut terlambat sekolah

cIbu tidak menyiapkan

dAlasan lainsebutkan

5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan

aUang jajanjumlahnya Rp

bKudapansnackkue

cLain-lain sebutkan

6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah

aMembosankan

bMengantuk

cSulit menangkap pelajaran

dTidak ada keluhan

7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah

aYa

bKadang-kadang

cTidak pernah dilakukan

8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di

kelas

a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi

c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi

9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu

1

a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas

b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran

10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan

a Sangat baik cKurang baik

bBaik d Tidak baik

ii

  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR GAMBAR
  • DAFTAR LAMPIRAN
Page 40: 1.COVER LUAR + DALEM

41 DESAIN PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat analitik

dengan pendekatan cross sectional Rancangan penelitian yang digunakan adalah

metode observasional analitik yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung

pada obyek yang diteliti dengan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan

data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan pada satu waktu atau bersamaan

waktunya

42 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian dilakukan di SD Negeri 09 Tomang Dilaksanakan pada bulan

Agustus

43 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

431 Populasi Penelitian

Populasi penelitian adalah seluruh siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09

Tomang

432 Inklusi dan Eksklusi

a Kriteria inklusi

1 Siswa usia 10-12 tahun

2 Siswa yang bersedia di wawancara dan menandatangani informed

consent

b Kriteria eksklusi

1 Siswa yang tidak hadir saat diadakan pengisian kuisioner

44 SAMPEL PENELITIAN

ii

Besar sampel minimal dalam penelitian ini sesuai dengan rumus berikut

n = Zα 2 x p x q

d2

keterangan

n = Ukuran Sample

Zα = Pada tingkat kemaknaan 95 besarnya 196

p = Peristiwa yang diteliti

q = 1-p

d = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang

ditolerir misal 1

Jumlah siswa usia 10-12 tahundi SD Negeri 09 Tomang berjumlah126

orang

n = (196) 2 x 078 x 022

(005)2

n = 06592

00025

n = 26368

Jadi besar yang diperlukan sebanyak 264 orang

Lalu karena besar sample adalah finit maka harus dikoreksi dengan rumus

1

n = _____n0_____

(1+n0)

N

Keterangan

n = Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi finit

n0 = Besar sampel dari populasi infinit

N = Besar sampel populsi finit

Maka

n = ____264___

(1+264)

126

n = 854 dibulatkan menjadi 85 orang

Perkiraan drop-out 15 85 + 1275 = 9775 = 98 anak

45 CARA PENGAMBILAN SAMPEL

ii

Populasi Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09

Tomang

Gambar 46 Cara Pengambilan Sampel

46 INSTRUMEN PENELITIAN

1

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang tidak sarapan

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang sarapan

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata

Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder

Data Primer

Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner

yang telah disiapkan sebelumnya

Data Sekunder

Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari

pihak sekolah

47 ANALISIS DATA

Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan

program SPSS 20 for windows

Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya

dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan

membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan

a Analisis Univariat

Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa

distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti

b Analisis Bivariat

Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara

variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji

statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara

variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher

48 ALUR KERJA PENELITIAN

ii

Alur Pengumpulan Data

Gambar 48 Alur Pengumpulan Data

49 ETIKA PENELITIAN

1

Proposal disetujui

Peneliti turun ke lapangan

Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)

Wawancara kuisioner

Pengumpulan Data

Pengolahan dan analisa data

Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk

melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan

yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk

menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak

responden

Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas

Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical

Clearance)

Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi

tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri

sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden

dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani

Informed Consent

ii

410 PENJADWALAN PENELITIAN

KegiatanWAKTUApril Mei Juni-

JulyJuly-Agustus

September-Oktober

November-Desember

16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)

1

Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal

411 PEMBIAYAAN

Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan

anggaran

Total

Fotocopy angket

dan rapor

5x126=630 630x100 Rp6300000

Transport - 50000 Rp5000000

Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000

Rp74300000

ii

DAFTAR PUSTAKA

1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi

Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman

Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006

2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and

Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University

Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005

3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status

glucose level iron status in blood and test grades among upper primary

school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition

2010 9 (2) 106mdash111

4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI

Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http

www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf

5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of

university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886

6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical

activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young

adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical

Activity 2007101ndash10

7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual

school-day breakfast consumption body mass index physical activity and

cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of

Clinical Nutrition 2010 641086-1092

8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast

habits nutritional status body weight and academic performance in

children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60

1

9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping

and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res

2006251-7

10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban

school children Public Health Nutrion 20071055-8

11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices

of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7

12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-

Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi

primary school children British Food Journal 20136837 mdash849

13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi

Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013

14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast

composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal

of Physiology and Behavior 2005 85635-645

15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of

snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national

recommendations The Journal of adolescent health official publication

of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511

16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens

household food security among low-income households with elementary

school children J Nutr 2011 141 470mdash475

17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast

skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults

Euro J Clin Nutr 200357842-53

18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah

SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak

Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu

Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012

19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka

Utama2010

ii

20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients

eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-

1083

21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School

Performance Available at

httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed

June 2 Oktober 2010

22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano

M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in

childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-

30 doi 101159 000066399

23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio

economic factors and child health on students academic performance

evidence from Sri Lankan primary schools Education of education

review201029(3) 451-60

24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B

A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens

cognitive performance from declining throughout the morning Appetite

49 240ndash244 101016jappet200606009

25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan

Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI

NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas

Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009

26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available

at

httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1

IT0GEpdfAccessed June 172008

27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka

Cipta2007p25-37

1

28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles

into online distance educationInternational Journal of Technology in

Teaching and Learning 20051(1)45-54

29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan

Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran

PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas

Negeri Yogyakarta2010

30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar

mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009

31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-

57

ii

INFORMED CONSENT

Salam sejahtera Saudarai

Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas

Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses

penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil

tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa

sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk

itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu

Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa

Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya

Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam

penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada

pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon

081317776407

Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu

saudarai saya ucapkan terima kasih

Peneliti

1

Viona Aprilia Sucipto

FORMULIR PERSETUJUAN

Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini

Nama Peserta Penelitian

Tanda tangan

Tanggal

ii

KUISIONER

Nama ___________________ Kelas ________ Jenis

Kelamin P L

Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya

1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah

2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah

3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900

4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)

5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin

6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli

a Biskuitb Gorenganc Susu

1

b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi

a Yab Tidak

8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut

a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu

b Tidak

Pengetahuan tentang sarapan

1Apakah adik tahu apa itu sarapan

a Tidak tahu

bTahu

Sarapan adalah

2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah

aIya

bTidak

cKadang-kadang

3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu

aNasisayurdagingsusu

bNasi dan telur

cMakanan instant (seperti mie instan)

ii

dLain-lain Sebutkan

4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya

aMalas tidak suka sarapan

bTakut terlambat sekolah

cIbu tidak menyiapkan

dAlasan lainsebutkan

5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan

aUang jajanjumlahnya Rp

bKudapansnackkue

cLain-lain sebutkan

6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah

aMembosankan

bMengantuk

cSulit menangkap pelajaran

dTidak ada keluhan

7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah

aYa

bKadang-kadang

cTidak pernah dilakukan

8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di

kelas

a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi

c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi

9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu

1

a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas

b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran

10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan

a Sangat baik cKurang baik

bBaik d Tidak baik

ii

  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR GAMBAR
  • DAFTAR LAMPIRAN
Page 41: 1.COVER LUAR + DALEM

Besar sampel minimal dalam penelitian ini sesuai dengan rumus berikut

n = Zα 2 x p x q

d2

keterangan

n = Ukuran Sample

Zα = Pada tingkat kemaknaan 95 besarnya 196

p = Peristiwa yang diteliti

q = 1-p

d = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang

ditolerir misal 1

Jumlah siswa usia 10-12 tahundi SD Negeri 09 Tomang berjumlah126

orang

n = (196) 2 x 078 x 022

(005)2

n = 06592

00025

n = 26368

Jadi besar yang diperlukan sebanyak 264 orang

Lalu karena besar sample adalah finit maka harus dikoreksi dengan rumus

1

n = _____n0_____

(1+n0)

N

Keterangan

n = Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi finit

n0 = Besar sampel dari populasi infinit

N = Besar sampel populsi finit

Maka

n = ____264___

(1+264)

126

n = 854 dibulatkan menjadi 85 orang

Perkiraan drop-out 15 85 + 1275 = 9775 = 98 anak

45 CARA PENGAMBILAN SAMPEL

ii

Populasi Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09

Tomang

Gambar 46 Cara Pengambilan Sampel

46 INSTRUMEN PENELITIAN

1

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang tidak sarapan

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang sarapan

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata

Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder

Data Primer

Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner

yang telah disiapkan sebelumnya

Data Sekunder

Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari

pihak sekolah

47 ANALISIS DATA

Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan

program SPSS 20 for windows

Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya

dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan

membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan

a Analisis Univariat

Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa

distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti

b Analisis Bivariat

Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara

variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji

statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara

variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher

48 ALUR KERJA PENELITIAN

ii

Alur Pengumpulan Data

Gambar 48 Alur Pengumpulan Data

49 ETIKA PENELITIAN

1

Proposal disetujui

Peneliti turun ke lapangan

Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)

Wawancara kuisioner

Pengumpulan Data

Pengolahan dan analisa data

Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk

melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan

yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk

menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak

responden

Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas

Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical

Clearance)

Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi

tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri

sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden

dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani

Informed Consent

ii

410 PENJADWALAN PENELITIAN

KegiatanWAKTUApril Mei Juni-

JulyJuly-Agustus

September-Oktober

November-Desember

16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)

1

Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal

411 PEMBIAYAAN

Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan

anggaran

Total

Fotocopy angket

dan rapor

5x126=630 630x100 Rp6300000

Transport - 50000 Rp5000000

Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000

Rp74300000

ii

DAFTAR PUSTAKA

1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi

Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman

Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006

2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and

Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University

Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005

3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status

glucose level iron status in blood and test grades among upper primary

school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition

2010 9 (2) 106mdash111

4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI

Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http

www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf

5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of

university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886

6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical

activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young

adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical

Activity 2007101ndash10

7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual

school-day breakfast consumption body mass index physical activity and

cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of

Clinical Nutrition 2010 641086-1092

8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast

habits nutritional status body weight and academic performance in

children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60

1

9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping

and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res

2006251-7

10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban

school children Public Health Nutrion 20071055-8

11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices

of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7

12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-

Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi

primary school children British Food Journal 20136837 mdash849

13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi

Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013

14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast

composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal

of Physiology and Behavior 2005 85635-645

15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of

snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national

recommendations The Journal of adolescent health official publication

of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511

16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens

household food security among low-income households with elementary

school children J Nutr 2011 141 470mdash475

17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast

skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults

Euro J Clin Nutr 200357842-53

18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah

SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak

Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu

Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012

19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka

Utama2010

ii

20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients

eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-

1083

21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School

Performance Available at

httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed

June 2 Oktober 2010

22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano

M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in

childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-

30 doi 101159 000066399

23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio

economic factors and child health on students academic performance

evidence from Sri Lankan primary schools Education of education

review201029(3) 451-60

24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B

A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens

cognitive performance from declining throughout the morning Appetite

49 240ndash244 101016jappet200606009

25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan

Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI

NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas

Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009

26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available

at

httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1

IT0GEpdfAccessed June 172008

27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka

Cipta2007p25-37

1

28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles

into online distance educationInternational Journal of Technology in

Teaching and Learning 20051(1)45-54

29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan

Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran

PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas

Negeri Yogyakarta2010

30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar

mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009

31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-

57

ii

INFORMED CONSENT

Salam sejahtera Saudarai

Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas

Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses

penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil

tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa

sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk

itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu

Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa

Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya

Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam

penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada

pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon

081317776407

Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu

saudarai saya ucapkan terima kasih

Peneliti

1

Viona Aprilia Sucipto

FORMULIR PERSETUJUAN

Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini

Nama Peserta Penelitian

Tanda tangan

Tanggal

ii

KUISIONER

Nama ___________________ Kelas ________ Jenis

Kelamin P L

Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya

1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah

2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah

3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900

4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)

5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin

6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli

a Biskuitb Gorenganc Susu

1

b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi

a Yab Tidak

8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut

a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu

b Tidak

Pengetahuan tentang sarapan

1Apakah adik tahu apa itu sarapan

a Tidak tahu

bTahu

Sarapan adalah

2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah

aIya

bTidak

cKadang-kadang

3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu

aNasisayurdagingsusu

bNasi dan telur

cMakanan instant (seperti mie instan)

ii

dLain-lain Sebutkan

4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya

aMalas tidak suka sarapan

bTakut terlambat sekolah

cIbu tidak menyiapkan

dAlasan lainsebutkan

5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan

aUang jajanjumlahnya Rp

bKudapansnackkue

cLain-lain sebutkan

6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah

aMembosankan

bMengantuk

cSulit menangkap pelajaran

dTidak ada keluhan

7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah

aYa

bKadang-kadang

cTidak pernah dilakukan

8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di

kelas

a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi

c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi

9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu

1

a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas

b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran

10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan

a Sangat baik cKurang baik

bBaik d Tidak baik

ii

  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR GAMBAR
  • DAFTAR LAMPIRAN
Page 42: 1.COVER LUAR + DALEM

n = _____n0_____

(1+n0)

N

Keterangan

n = Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi finit

n0 = Besar sampel dari populasi infinit

N = Besar sampel populsi finit

Maka

n = ____264___

(1+264)

126

n = 854 dibulatkan menjadi 85 orang

Perkiraan drop-out 15 85 + 1275 = 9775 = 98 anak

45 CARA PENGAMBILAN SAMPEL

ii

Populasi Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09

Tomang

Gambar 46 Cara Pengambilan Sampel

46 INSTRUMEN PENELITIAN

1

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang tidak sarapan

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang sarapan

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata

Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder

Data Primer

Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner

yang telah disiapkan sebelumnya

Data Sekunder

Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari

pihak sekolah

47 ANALISIS DATA

Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan

program SPSS 20 for windows

Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya

dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan

membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan

a Analisis Univariat

Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa

distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti

b Analisis Bivariat

Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara

variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji

statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara

variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher

48 ALUR KERJA PENELITIAN

ii

Alur Pengumpulan Data

Gambar 48 Alur Pengumpulan Data

49 ETIKA PENELITIAN

1

Proposal disetujui

Peneliti turun ke lapangan

Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)

Wawancara kuisioner

Pengumpulan Data

Pengolahan dan analisa data

Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk

melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan

yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk

menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak

responden

Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas

Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical

Clearance)

Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi

tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri

sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden

dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani

Informed Consent

ii

410 PENJADWALAN PENELITIAN

KegiatanWAKTUApril Mei Juni-

JulyJuly-Agustus

September-Oktober

November-Desember

16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)

1

Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal

411 PEMBIAYAAN

Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan

anggaran

Total

Fotocopy angket

dan rapor

5x126=630 630x100 Rp6300000

Transport - 50000 Rp5000000

Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000

Rp74300000

ii

DAFTAR PUSTAKA

1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi

Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman

Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006

2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and

Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University

Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005

3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status

glucose level iron status in blood and test grades among upper primary

school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition

2010 9 (2) 106mdash111

4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI

Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http

www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf

5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of

university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886

6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical

activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young

adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical

Activity 2007101ndash10

7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual

school-day breakfast consumption body mass index physical activity and

cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of

Clinical Nutrition 2010 641086-1092

8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast

habits nutritional status body weight and academic performance in

children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60

1

9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping

and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res

2006251-7

10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban

school children Public Health Nutrion 20071055-8

11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices

of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7

12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-

Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi

primary school children British Food Journal 20136837 mdash849

13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi

Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013

14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast

composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal

of Physiology and Behavior 2005 85635-645

15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of

snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national

recommendations The Journal of adolescent health official publication

of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511

16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens

household food security among low-income households with elementary

school children J Nutr 2011 141 470mdash475

17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast

skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults

Euro J Clin Nutr 200357842-53

18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah

SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak

Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu

Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012

19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka

Utama2010

ii

20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients

eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-

1083

21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School

Performance Available at

httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed

June 2 Oktober 2010

22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano

M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in

childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-

30 doi 101159 000066399

23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio

economic factors and child health on students academic performance

evidence from Sri Lankan primary schools Education of education

review201029(3) 451-60

24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B

A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens

cognitive performance from declining throughout the morning Appetite

49 240ndash244 101016jappet200606009

25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan

Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI

NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas

Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009

26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available

at

httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1

IT0GEpdfAccessed June 172008

27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka

Cipta2007p25-37

1

28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles

into online distance educationInternational Journal of Technology in

Teaching and Learning 20051(1)45-54

29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan

Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran

PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas

Negeri Yogyakarta2010

30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar

mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009

31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-

57

ii

INFORMED CONSENT

Salam sejahtera Saudarai

Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas

Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses

penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil

tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa

sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk

itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu

Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa

Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya

Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam

penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada

pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon

081317776407

Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu

saudarai saya ucapkan terima kasih

Peneliti

1

Viona Aprilia Sucipto

FORMULIR PERSETUJUAN

Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini

Nama Peserta Penelitian

Tanda tangan

Tanggal

ii

KUISIONER

Nama ___________________ Kelas ________ Jenis

Kelamin P L

Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya

1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah

2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah

3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900

4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)

5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin

6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli

a Biskuitb Gorenganc Susu

1

b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi

a Yab Tidak

8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut

a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu

b Tidak

Pengetahuan tentang sarapan

1Apakah adik tahu apa itu sarapan

a Tidak tahu

bTahu

Sarapan adalah

2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah

aIya

bTidak

cKadang-kadang

3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu

aNasisayurdagingsusu

bNasi dan telur

cMakanan instant (seperti mie instan)

ii

dLain-lain Sebutkan

4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya

aMalas tidak suka sarapan

bTakut terlambat sekolah

cIbu tidak menyiapkan

dAlasan lainsebutkan

5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan

aUang jajanjumlahnya Rp

bKudapansnackkue

cLain-lain sebutkan

6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah

aMembosankan

bMengantuk

cSulit menangkap pelajaran

dTidak ada keluhan

7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah

aYa

bKadang-kadang

cTidak pernah dilakukan

8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di

kelas

a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi

c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi

9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu

1

a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas

b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran

10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan

a Sangat baik cKurang baik

bBaik d Tidak baik

ii

  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR GAMBAR
  • DAFTAR LAMPIRAN
Page 43: 1.COVER LUAR + DALEM

Gambar 46 Cara Pengambilan Sampel

46 INSTRUMEN PENELITIAN

1

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang tidak sarapan

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang yang sarapan

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata

Jumlah Siswa usia 10-12 tahun di SD Negeri 09 Tomang dengan nilai indeks prestasi dibawah dan diatas rata-rata

Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder

Data Primer

Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner

yang telah disiapkan sebelumnya

Data Sekunder

Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari

pihak sekolah

47 ANALISIS DATA

Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan

program SPSS 20 for windows

Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya

dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan

membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan

a Analisis Univariat

Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa

distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti

b Analisis Bivariat

Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara

variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji

statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara

variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher

48 ALUR KERJA PENELITIAN

ii

Alur Pengumpulan Data

Gambar 48 Alur Pengumpulan Data

49 ETIKA PENELITIAN

1

Proposal disetujui

Peneliti turun ke lapangan

Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)

Wawancara kuisioner

Pengumpulan Data

Pengolahan dan analisa data

Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk

melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan

yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk

menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak

responden

Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas

Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical

Clearance)

Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi

tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri

sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden

dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani

Informed Consent

ii

410 PENJADWALAN PENELITIAN

KegiatanWAKTUApril Mei Juni-

JulyJuly-Agustus

September-Oktober

November-Desember

16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)

1

Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal

411 PEMBIAYAAN

Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan

anggaran

Total

Fotocopy angket

dan rapor

5x126=630 630x100 Rp6300000

Transport - 50000 Rp5000000

Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000

Rp74300000

ii

DAFTAR PUSTAKA

1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi

Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman

Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006

2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and

Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University

Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005

3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status

glucose level iron status in blood and test grades among upper primary

school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition

2010 9 (2) 106mdash111

4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI

Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http

www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf

5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of

university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886

6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical

activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young

adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical

Activity 2007101ndash10

7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual

school-day breakfast consumption body mass index physical activity and

cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of

Clinical Nutrition 2010 641086-1092

8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast

habits nutritional status body weight and academic performance in

children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60

1

9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping

and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res

2006251-7

10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban

school children Public Health Nutrion 20071055-8

11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices

of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7

12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-

Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi

primary school children British Food Journal 20136837 mdash849

13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi

Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013

14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast

composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal

of Physiology and Behavior 2005 85635-645

15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of

snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national

recommendations The Journal of adolescent health official publication

of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511

16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens

household food security among low-income households with elementary

school children J Nutr 2011 141 470mdash475

17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast

skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults

Euro J Clin Nutr 200357842-53

18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah

SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak

Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu

Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012

19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka

Utama2010

ii

20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients

eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-

1083

21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School

Performance Available at

httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed

June 2 Oktober 2010

22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano

M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in

childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-

30 doi 101159 000066399

23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio

economic factors and child health on students academic performance

evidence from Sri Lankan primary schools Education of education

review201029(3) 451-60

24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B

A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens

cognitive performance from declining throughout the morning Appetite

49 240ndash244 101016jappet200606009

25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan

Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI

NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas

Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009

26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available

at

httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1

IT0GEpdfAccessed June 172008

27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka

Cipta2007p25-37

1

28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles

into online distance educationInternational Journal of Technology in

Teaching and Learning 20051(1)45-54

29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan

Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran

PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas

Negeri Yogyakarta2010

30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar

mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009

31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-

57

ii

INFORMED CONSENT

Salam sejahtera Saudarai

Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas

Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses

penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil

tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa

sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk

itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu

Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa

Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya

Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam

penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada

pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon

081317776407

Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu

saudarai saya ucapkan terima kasih

Peneliti

1

Viona Aprilia Sucipto

FORMULIR PERSETUJUAN

Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini

Nama Peserta Penelitian

Tanda tangan

Tanggal

ii

KUISIONER

Nama ___________________ Kelas ________ Jenis

Kelamin P L

Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya

1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah

2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah

3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900

4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)

5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin

6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli

a Biskuitb Gorenganc Susu

1

b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi

a Yab Tidak

8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut

a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu

b Tidak

Pengetahuan tentang sarapan

1Apakah adik tahu apa itu sarapan

a Tidak tahu

bTahu

Sarapan adalah

2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah

aIya

bTidak

cKadang-kadang

3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu

aNasisayurdagingsusu

bNasi dan telur

cMakanan instant (seperti mie instan)

ii

dLain-lain Sebutkan

4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya

aMalas tidak suka sarapan

bTakut terlambat sekolah

cIbu tidak menyiapkan

dAlasan lainsebutkan

5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan

aUang jajanjumlahnya Rp

bKudapansnackkue

cLain-lain sebutkan

6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah

aMembosankan

bMengantuk

cSulit menangkap pelajaran

dTidak ada keluhan

7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah

aYa

bKadang-kadang

cTidak pernah dilakukan

8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di

kelas

a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi

c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi

9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu

1

a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas

b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran

10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan

a Sangat baik cKurang baik

bBaik d Tidak baik

ii

  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR GAMBAR
  • DAFTAR LAMPIRAN
Page 44: 1.COVER LUAR + DALEM

Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder

Data Primer

Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner

yang telah disiapkan sebelumnya

Data Sekunder

Data yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh dari

pihak sekolah

47 ANALISIS DATA

Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan

program SPSS 20 for windows

Setelah data diolah menjadi suatu yang diharapkan oleh penelitiselanjutnya

dilakukan analisis data Analisis data bertujuan untuk menjawab penelitian dan

membuktikan hipotesis Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan

a Analisis Univariat

Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel Hasil ini berupa

distribusi dan persentase pada variabel-variabel yang diteliti

b Analisis Bivariat

Analisis yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara

variabel bebas dengan variabel tergantung Dalam analisis ini akan dilakukan uji

statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada atau tidak hubungan antara

variabel tersebutJika uji statistik chi-square tidak valid dilakukan uji Fisher

48 ALUR KERJA PENELITIAN

ii

Alur Pengumpulan Data

Gambar 48 Alur Pengumpulan Data

49 ETIKA PENELITIAN

1

Proposal disetujui

Peneliti turun ke lapangan

Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)

Wawancara kuisioner

Pengumpulan Data

Pengolahan dan analisa data

Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk

melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan

yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk

menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak

responden

Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas

Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical

Clearance)

Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi

tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri

sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden

dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani

Informed Consent

ii

410 PENJADWALAN PENELITIAN

KegiatanWAKTUApril Mei Juni-

JulyJuly-Agustus

September-Oktober

November-Desember

16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)

1

Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal

411 PEMBIAYAAN

Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan

anggaran

Total

Fotocopy angket

dan rapor

5x126=630 630x100 Rp6300000

Transport - 50000 Rp5000000

Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000

Rp74300000

ii

DAFTAR PUSTAKA

1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi

Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman

Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006

2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and

Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University

Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005

3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status

glucose level iron status in blood and test grades among upper primary

school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition

2010 9 (2) 106mdash111

4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI

Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http

www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf

5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of

university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886

6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical

activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young

adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical

Activity 2007101ndash10

7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual

school-day breakfast consumption body mass index physical activity and

cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of

Clinical Nutrition 2010 641086-1092

8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast

habits nutritional status body weight and academic performance in

children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60

1

9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping

and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res

2006251-7

10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban

school children Public Health Nutrion 20071055-8

11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices

of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7

12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-

Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi

primary school children British Food Journal 20136837 mdash849

13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi

Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013

14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast

composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal

of Physiology and Behavior 2005 85635-645

15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of

snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national

recommendations The Journal of adolescent health official publication

of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511

16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens

household food security among low-income households with elementary

school children J Nutr 2011 141 470mdash475

17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast

skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults

Euro J Clin Nutr 200357842-53

18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah

SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak

Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu

Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012

19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka

Utama2010

ii

20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients

eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-

1083

21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School

Performance Available at

httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed

June 2 Oktober 2010

22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano

M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in

childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-

30 doi 101159 000066399

23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio

economic factors and child health on students academic performance

evidence from Sri Lankan primary schools Education of education

review201029(3) 451-60

24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B

A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens

cognitive performance from declining throughout the morning Appetite

49 240ndash244 101016jappet200606009

25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan

Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI

NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas

Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009

26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available

at

httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1

IT0GEpdfAccessed June 172008

27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka

Cipta2007p25-37

1

28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles

into online distance educationInternational Journal of Technology in

Teaching and Learning 20051(1)45-54

29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan

Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran

PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas

Negeri Yogyakarta2010

30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar

mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009

31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-

57

ii

INFORMED CONSENT

Salam sejahtera Saudarai

Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas

Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses

penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil

tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa

sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk

itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu

Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa

Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya

Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam

penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada

pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon

081317776407

Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu

saudarai saya ucapkan terima kasih

Peneliti

1

Viona Aprilia Sucipto

FORMULIR PERSETUJUAN

Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini

Nama Peserta Penelitian

Tanda tangan

Tanggal

ii

KUISIONER

Nama ___________________ Kelas ________ Jenis

Kelamin P L

Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya

1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah

2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah

3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900

4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)

5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin

6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli

a Biskuitb Gorenganc Susu

1

b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi

a Yab Tidak

8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut

a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu

b Tidak

Pengetahuan tentang sarapan

1Apakah adik tahu apa itu sarapan

a Tidak tahu

bTahu

Sarapan adalah

2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah

aIya

bTidak

cKadang-kadang

3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu

aNasisayurdagingsusu

bNasi dan telur

cMakanan instant (seperti mie instan)

ii

dLain-lain Sebutkan

4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya

aMalas tidak suka sarapan

bTakut terlambat sekolah

cIbu tidak menyiapkan

dAlasan lainsebutkan

5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan

aUang jajanjumlahnya Rp

bKudapansnackkue

cLain-lain sebutkan

6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah

aMembosankan

bMengantuk

cSulit menangkap pelajaran

dTidak ada keluhan

7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah

aYa

bKadang-kadang

cTidak pernah dilakukan

8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di

kelas

a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi

c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi

9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu

1

a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas

b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran

10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan

a Sangat baik cKurang baik

bBaik d Tidak baik

ii

  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR GAMBAR
  • DAFTAR LAMPIRAN
Page 45: 1.COVER LUAR + DALEM

Alur Pengumpulan Data

Gambar 48 Alur Pengumpulan Data

49 ETIKA PENELITIAN

1

Proposal disetujui

Peneliti turun ke lapangan

Pengumpulan Sample (anak SD usia 10-12 tahun)

Wawancara kuisioner

Pengumpulan Data

Pengolahan dan analisa data

Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk

melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan

yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk

menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak

responden

Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas

Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical

Clearance)

Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi

tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri

sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden

dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani

Informed Consent

ii

410 PENJADWALAN PENELITIAN

KegiatanWAKTUApril Mei Juni-

JulyJuly-Agustus

September-Oktober

November-Desember

16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)

1

Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal

411 PEMBIAYAAN

Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan

anggaran

Total

Fotocopy angket

dan rapor

5x126=630 630x100 Rp6300000

Transport - 50000 Rp5000000

Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000

Rp74300000

ii

DAFTAR PUSTAKA

1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi

Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman

Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006

2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and

Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University

Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005

3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status

glucose level iron status in blood and test grades among upper primary

school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition

2010 9 (2) 106mdash111

4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI

Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http

www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf

5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of

university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886

6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical

activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young

adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical

Activity 2007101ndash10

7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual

school-day breakfast consumption body mass index physical activity and

cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of

Clinical Nutrition 2010 641086-1092

8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast

habits nutritional status body weight and academic performance in

children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60

1

9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping

and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res

2006251-7

10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban

school children Public Health Nutrion 20071055-8

11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices

of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7

12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-

Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi

primary school children British Food Journal 20136837 mdash849

13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi

Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013

14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast

composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal

of Physiology and Behavior 2005 85635-645

15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of

snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national

recommendations The Journal of adolescent health official publication

of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511

16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens

household food security among low-income households with elementary

school children J Nutr 2011 141 470mdash475

17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast

skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults

Euro J Clin Nutr 200357842-53

18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah

SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak

Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu

Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012

19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka

Utama2010

ii

20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients

eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-

1083

21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School

Performance Available at

httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed

June 2 Oktober 2010

22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano

M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in

childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-

30 doi 101159 000066399

23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio

economic factors and child health on students academic performance

evidence from Sri Lankan primary schools Education of education

review201029(3) 451-60

24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B

A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens

cognitive performance from declining throughout the morning Appetite

49 240ndash244 101016jappet200606009

25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan

Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI

NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas

Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009

26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available

at

httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1

IT0GEpdfAccessed June 172008

27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka

Cipta2007p25-37

1

28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles

into online distance educationInternational Journal of Technology in

Teaching and Learning 20051(1)45-54

29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan

Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran

PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas

Negeri Yogyakarta2010

30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar

mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009

31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-

57

ii

INFORMED CONSENT

Salam sejahtera Saudarai

Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas

Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses

penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil

tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa

sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk

itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu

Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa

Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya

Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam

penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada

pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon

081317776407

Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu

saudarai saya ucapkan terima kasih

Peneliti

1

Viona Aprilia Sucipto

FORMULIR PERSETUJUAN

Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini

Nama Peserta Penelitian

Tanda tangan

Tanggal

ii

KUISIONER

Nama ___________________ Kelas ________ Jenis

Kelamin P L

Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya

1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah

2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah

3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900

4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)

5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin

6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli

a Biskuitb Gorenganc Susu

1

b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi

a Yab Tidak

8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut

a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu

b Tidak

Pengetahuan tentang sarapan

1Apakah adik tahu apa itu sarapan

a Tidak tahu

bTahu

Sarapan adalah

2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah

aIya

bTidak

cKadang-kadang

3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu

aNasisayurdagingsusu

bNasi dan telur

cMakanan instant (seperti mie instan)

ii

dLain-lain Sebutkan

4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya

aMalas tidak suka sarapan

bTakut terlambat sekolah

cIbu tidak menyiapkan

dAlasan lainsebutkan

5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan

aUang jajanjumlahnya Rp

bKudapansnackkue

cLain-lain sebutkan

6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah

aMembosankan

bMengantuk

cSulit menangkap pelajaran

dTidak ada keluhan

7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah

aYa

bKadang-kadang

cTidak pernah dilakukan

8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di

kelas

a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi

c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi

9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu

1

a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas

b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran

10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan

a Sangat baik cKurang baik

bBaik d Tidak baik

ii

  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR GAMBAR
  • DAFTAR LAMPIRAN
Page 46: 1.COVER LUAR + DALEM

Etika penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti untuk

melakukan suatu tindakan dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan

yang diajukan oleh penelitiSecara umum etika penelitian bertujuan untuk

menjamin kerahasiaan respondenserta melindungi dan menghormati hak

responden

Rancangan penelitian ini akan diajukan kepada Tim Etik FK Universitas

Trisakti guna memperoleh persetujuan etik untuk dilaksanakan (Ethical

Clearance)

Dalam penelitian ini calon responden berhak mengambil keputusan pribadi

tanpa paksaan dari pihak manapun dan calon responden dapat mengundurkan diri

sebelum mengisi Informed Consent Setelah diberi penjelasan responden

dipersilahkan membaca lembar persetujuan dan dimohon menandatangani

Informed Consent

ii

410 PENJADWALAN PENELITIAN

KegiatanWAKTUApril Mei Juni-

JulyJuly-Agustus

September-Oktober

November-Desember

16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)

1

Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal

411 PEMBIAYAAN

Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan

anggaran

Total

Fotocopy angket

dan rapor

5x126=630 630x100 Rp6300000

Transport - 50000 Rp5000000

Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000

Rp74300000

ii

DAFTAR PUSTAKA

1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi

Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman

Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006

2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and

Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University

Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005

3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status

glucose level iron status in blood and test grades among upper primary

school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition

2010 9 (2) 106mdash111

4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI

Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http

www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf

5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of

university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886

6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical

activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young

adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical

Activity 2007101ndash10

7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual

school-day breakfast consumption body mass index physical activity and

cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of

Clinical Nutrition 2010 641086-1092

8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast

habits nutritional status body weight and academic performance in

children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60

1

9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping

and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res

2006251-7

10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban

school children Public Health Nutrion 20071055-8

11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices

of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7

12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-

Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi

primary school children British Food Journal 20136837 mdash849

13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi

Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013

14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast

composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal

of Physiology and Behavior 2005 85635-645

15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of

snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national

recommendations The Journal of adolescent health official publication

of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511

16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens

household food security among low-income households with elementary

school children J Nutr 2011 141 470mdash475

17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast

skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults

Euro J Clin Nutr 200357842-53

18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah

SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak

Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu

Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012

19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka

Utama2010

ii

20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients

eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-

1083

21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School

Performance Available at

httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed

June 2 Oktober 2010

22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano

M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in

childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-

30 doi 101159 000066399

23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio

economic factors and child health on students academic performance

evidence from Sri Lankan primary schools Education of education

review201029(3) 451-60

24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B

A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens

cognitive performance from declining throughout the morning Appetite

49 240ndash244 101016jappet200606009

25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan

Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI

NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas

Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009

26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available

at

httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1

IT0GEpdfAccessed June 172008

27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka

Cipta2007p25-37

1

28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles

into online distance educationInternational Journal of Technology in

Teaching and Learning 20051(1)45-54

29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan

Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran

PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas

Negeri Yogyakarta2010

30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar

mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009

31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-

57

ii

INFORMED CONSENT

Salam sejahtera Saudarai

Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas

Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses

penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil

tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa

sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk

itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu

Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa

Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya

Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam

penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada

pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon

081317776407

Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu

saudarai saya ucapkan terima kasih

Peneliti

1

Viona Aprilia Sucipto

FORMULIR PERSETUJUAN

Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini

Nama Peserta Penelitian

Tanda tangan

Tanggal

ii

KUISIONER

Nama ___________________ Kelas ________ Jenis

Kelamin P L

Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya

1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah

2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah

3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900

4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)

5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin

6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli

a Biskuitb Gorenganc Susu

1

b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi

a Yab Tidak

8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut

a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu

b Tidak

Pengetahuan tentang sarapan

1Apakah adik tahu apa itu sarapan

a Tidak tahu

bTahu

Sarapan adalah

2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah

aIya

bTidak

cKadang-kadang

3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu

aNasisayurdagingsusu

bNasi dan telur

cMakanan instant (seperti mie instan)

ii

dLain-lain Sebutkan

4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya

aMalas tidak suka sarapan

bTakut terlambat sekolah

cIbu tidak menyiapkan

dAlasan lainsebutkan

5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan

aUang jajanjumlahnya Rp

bKudapansnackkue

cLain-lain sebutkan

6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah

aMembosankan

bMengantuk

cSulit menangkap pelajaran

dTidak ada keluhan

7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah

aYa

bKadang-kadang

cTidak pernah dilakukan

8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di

kelas

a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi

c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi

9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu

1

a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas

b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran

10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan

a Sangat baik cKurang baik

bBaik d Tidak baik

ii

  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR GAMBAR
  • DAFTAR LAMPIRAN
Page 47: 1.COVER LUAR + DALEM

410 PENJADWALAN PENELITIAN

KegiatanWAKTUApril Mei Juni-

JulyJuly-Agustus

September-Oktober

November-Desember

16 21 09 23 09 17 04 21Persiapan dan pengumpulan dataPeyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan ringkasan pustaka dan kerangka teori)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metode)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil) Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Keimpulan dan saran)

1

Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal

411 PEMBIAYAAN

Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan

anggaran

Total

Fotocopy angket

dan rapor

5x126=630 630x100 Rp6300000

Transport - 50000 Rp5000000

Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000

Rp74300000

ii

DAFTAR PUSTAKA

1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi

Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman

Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006

2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and

Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University

Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005

3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status

glucose level iron status in blood and test grades among upper primary

school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition

2010 9 (2) 106mdash111

4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI

Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http

www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf

5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of

university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886

6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical

activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young

adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical

Activity 2007101ndash10

7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual

school-day breakfast consumption body mass index physical activity and

cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of

Clinical Nutrition 2010 641086-1092

8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast

habits nutritional status body weight and academic performance in

children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60

1

9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping

and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res

2006251-7

10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban

school children Public Health Nutrion 20071055-8

11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices

of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7

12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-

Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi

primary school children British Food Journal 20136837 mdash849

13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi

Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013

14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast

composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal

of Physiology and Behavior 2005 85635-645

15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of

snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national

recommendations The Journal of adolescent health official publication

of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511

16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens

household food security among low-income households with elementary

school children J Nutr 2011 141 470mdash475

17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast

skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults

Euro J Clin Nutr 200357842-53

18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah

SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak

Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu

Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012

19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka

Utama2010

ii

20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients

eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-

1083

21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School

Performance Available at

httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed

June 2 Oktober 2010

22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano

M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in

childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-

30 doi 101159 000066399

23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio

economic factors and child health on students academic performance

evidence from Sri Lankan primary schools Education of education

review201029(3) 451-60

24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B

A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens

cognitive performance from declining throughout the morning Appetite

49 240ndash244 101016jappet200606009

25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan

Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI

NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas

Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009

26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available

at

httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1

IT0GEpdfAccessed June 172008

27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka

Cipta2007p25-37

1

28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles

into online distance educationInternational Journal of Technology in

Teaching and Learning 20051(1)45-54

29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan

Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran

PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas

Negeri Yogyakarta2010

30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar

mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009

31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-

57

ii

INFORMED CONSENT

Salam sejahtera Saudarai

Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas

Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses

penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil

tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa

sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk

itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu

Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa

Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya

Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam

penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada

pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon

081317776407

Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu

saudarai saya ucapkan terima kasih

Peneliti

1

Viona Aprilia Sucipto

FORMULIR PERSETUJUAN

Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini

Nama Peserta Penelitian

Tanda tangan

Tanggal

ii

KUISIONER

Nama ___________________ Kelas ________ Jenis

Kelamin P L

Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya

1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah

2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah

3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900

4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)

5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin

6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli

a Biskuitb Gorenganc Susu

1

b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi

a Yab Tidak

8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut

a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu

b Tidak

Pengetahuan tentang sarapan

1Apakah adik tahu apa itu sarapan

a Tidak tahu

bTahu

Sarapan adalah

2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah

aIya

bTidak

cKadang-kadang

3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu

aNasisayurdagingsusu

bNasi dan telur

cMakanan instant (seperti mie instan)

ii

dLain-lain Sebutkan

4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya

aMalas tidak suka sarapan

bTakut terlambat sekolah

cIbu tidak menyiapkan

dAlasan lainsebutkan

5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan

aUang jajanjumlahnya Rp

bKudapansnackkue

cLain-lain sebutkan

6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah

aMembosankan

bMengantuk

cSulit menangkap pelajaran

dTidak ada keluhan

7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah

aYa

bKadang-kadang

cTidak pernah dilakukan

8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di

kelas

a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi

c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi

9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu

1

a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas

b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran

10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan

a Sangat baik cKurang baik

bBaik d Tidak baik

ii

  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR GAMBAR
  • DAFTAR LAMPIRAN
Page 48: 1.COVER LUAR + DALEM

Persiapan uian skripiPenyusunan manuskrip publikasi E-Jurnal

411 PEMBIAYAAN

Bahan dan Alat Jumlah Perkiraan

anggaran

Total

Fotocopy angket

dan rapor

5x126=630 630x100 Rp6300000

Transport - 50000 Rp5000000

Bingkisan 126 126x5000 Rp63000000

Rp74300000

ii

DAFTAR PUSTAKA

1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi

Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman

Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006

2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and

Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University

Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005

3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status

glucose level iron status in blood and test grades among upper primary

school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition

2010 9 (2) 106mdash111

4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI

Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http

www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf

5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of

university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886

6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical

activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young

adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical

Activity 2007101ndash10

7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual

school-day breakfast consumption body mass index physical activity and

cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of

Clinical Nutrition 2010 641086-1092

8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast

habits nutritional status body weight and academic performance in

children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60

1

9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping

and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res

2006251-7

10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban

school children Public Health Nutrion 20071055-8

11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices

of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7

12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-

Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi

primary school children British Food Journal 20136837 mdash849

13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi

Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013

14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast

composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal

of Physiology and Behavior 2005 85635-645

15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of

snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national

recommendations The Journal of adolescent health official publication

of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511

16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens

household food security among low-income households with elementary

school children J Nutr 2011 141 470mdash475

17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast

skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults

Euro J Clin Nutr 200357842-53

18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah

SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak

Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu

Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012

19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka

Utama2010

ii

20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients

eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-

1083

21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School

Performance Available at

httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed

June 2 Oktober 2010

22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano

M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in

childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-

30 doi 101159 000066399

23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio

economic factors and child health on students academic performance

evidence from Sri Lankan primary schools Education of education

review201029(3) 451-60

24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B

A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens

cognitive performance from declining throughout the morning Appetite

49 240ndash244 101016jappet200606009

25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan

Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI

NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas

Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009

26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available

at

httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1

IT0GEpdfAccessed June 172008

27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka

Cipta2007p25-37

1

28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles

into online distance educationInternational Journal of Technology in

Teaching and Learning 20051(1)45-54

29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan

Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran

PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas

Negeri Yogyakarta2010

30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar

mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009

31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-

57

ii

INFORMED CONSENT

Salam sejahtera Saudarai

Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas

Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses

penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil

tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa

sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk

itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu

Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa

Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya

Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam

penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada

pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon

081317776407

Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu

saudarai saya ucapkan terima kasih

Peneliti

1

Viona Aprilia Sucipto

FORMULIR PERSETUJUAN

Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini

Nama Peserta Penelitian

Tanda tangan

Tanggal

ii

KUISIONER

Nama ___________________ Kelas ________ Jenis

Kelamin P L

Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya

1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah

2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah

3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900

4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)

5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin

6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli

a Biskuitb Gorenganc Susu

1

b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi

a Yab Tidak

8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut

a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu

b Tidak

Pengetahuan tentang sarapan

1Apakah adik tahu apa itu sarapan

a Tidak tahu

bTahu

Sarapan adalah

2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah

aIya

bTidak

cKadang-kadang

3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu

aNasisayurdagingsusu

bNasi dan telur

cMakanan instant (seperti mie instan)

ii

dLain-lain Sebutkan

4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya

aMalas tidak suka sarapan

bTakut terlambat sekolah

cIbu tidak menyiapkan

dAlasan lainsebutkan

5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan

aUang jajanjumlahnya Rp

bKudapansnackkue

cLain-lain sebutkan

6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah

aMembosankan

bMengantuk

cSulit menangkap pelajaran

dTidak ada keluhan

7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah

aYa

bKadang-kadang

cTidak pernah dilakukan

8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di

kelas

a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi

c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi

9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu

1

a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas

b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran

10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan

a Sangat baik cKurang baik

bBaik d Tidak baik

ii

  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR GAMBAR
  • DAFTAR LAMPIRAN
Page 49: 1.COVER LUAR + DALEM

DAFTAR PUSTAKA

1 Sulasminingsih Sri Kebiasaan Makan Pagi Status Gizi dan Prestasi

Belajar Siswa di SDN Koroulon I Bimomartani Ngemplak Sleman

Yogyakarta Skripsi Universitas Gadjah Mada2006

2 Khan A Relationship between Breakfast Academic Performance and

Vigilance in School Aged Children Dissertation Murdoch University

Division of Arts School of Education Citied 2011-03-032005

3 Al-Oboudi LM Impact of breakfast eating pattern on nutritional status

glucose level iron status in blood and test grades among upper primary

school girls in Riyadh City Saudi Arabia Pakistan Journal of Nutrition

2010 9 (2) 106mdash111

4 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI

Riskesdas 2010Jakarta2010 cited 2013 Jul 27 Available from http

www riskesdas litbang depkes go iddownloadRiskesdas 2010pdf

5 Ozdogan Y Ozcelik AO amp Surucuoglu MSThe breakfast habit of

university students Pakistan Journal of Nutrition 2010 9(9)882mdash886

6 Boone JE Gordon-larsen P Adair LS et al Screen time and physical

activity during adolescence longitudinal effects on obesity in young

adulthood International Journal of Behavioral Nutrition and Physical

Activity 2007101ndash10

7 GRH Sandercock C Voss2 L Dye2 Associations between habitual

school-day breakfast consumption body mass index physical activity and

cardiorespiratory fitness in English school children European Journal of

Clinical Nutrition 2010 641086-1092

8 Rampersaud GC Pereira MA Girard BL Adams J Metzl JD Breakfast

habits nutritional status body weight and academic performance in

children and adolescents J Am Diet Assoc 2005105743-60

1

9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping

and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res

2006251-7

10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban

school children Public Health Nutrion 20071055-8

11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices

of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7

12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-

Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi

primary school children British Food Journal 20136837 mdash849

13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi

Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013

14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast

composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal

of Physiology and Behavior 2005 85635-645

15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of

snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national

recommendations The Journal of adolescent health official publication

of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511

16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens

household food security among low-income households with elementary

school children J Nutr 2011 141 470mdash475

17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast

skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults

Euro J Clin Nutr 200357842-53

18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah

SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak

Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu

Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012

19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka

Utama2010

ii

20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients

eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-

1083

21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School

Performance Available at

httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed

June 2 Oktober 2010

22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano

M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in

childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-

30 doi 101159 000066399

23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio

economic factors and child health on students academic performance

evidence from Sri Lankan primary schools Education of education

review201029(3) 451-60

24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B

A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens

cognitive performance from declining throughout the morning Appetite

49 240ndash244 101016jappet200606009

25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan

Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI

NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas

Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009

26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available

at

httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1

IT0GEpdfAccessed June 172008

27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka

Cipta2007p25-37

1

28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles

into online distance educationInternational Journal of Technology in

Teaching and Learning 20051(1)45-54

29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan

Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran

PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas

Negeri Yogyakarta2010

30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar

mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009

31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-

57

ii

INFORMED CONSENT

Salam sejahtera Saudarai

Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas

Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses

penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil

tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa

sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk

itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu

Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa

Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya

Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam

penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada

pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon

081317776407

Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu

saudarai saya ucapkan terima kasih

Peneliti

1

Viona Aprilia Sucipto

FORMULIR PERSETUJUAN

Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini

Nama Peserta Penelitian

Tanda tangan

Tanggal

ii

KUISIONER

Nama ___________________ Kelas ________ Jenis

Kelamin P L

Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya

1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah

2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah

3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900

4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)

5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin

6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli

a Biskuitb Gorenganc Susu

1

b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi

a Yab Tidak

8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut

a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu

b Tidak

Pengetahuan tentang sarapan

1Apakah adik tahu apa itu sarapan

a Tidak tahu

bTahu

Sarapan adalah

2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah

aIya

bTidak

cKadang-kadang

3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu

aNasisayurdagingsusu

bNasi dan telur

cMakanan instant (seperti mie instan)

ii

dLain-lain Sebutkan

4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya

aMalas tidak suka sarapan

bTakut terlambat sekolah

cIbu tidak menyiapkan

dAlasan lainsebutkan

5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan

aUang jajanjumlahnya Rp

bKudapansnackkue

cLain-lain sebutkan

6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah

aMembosankan

bMengantuk

cSulit menangkap pelajaran

dTidak ada keluhan

7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah

aYa

bKadang-kadang

cTidak pernah dilakukan

8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di

kelas

a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi

c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi

9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu

1

a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas

b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran

10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan

a Sangat baik cKurang baik

bBaik d Tidak baik

ii

  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR GAMBAR
  • DAFTAR LAMPIRAN
Page 50: 1.COVER LUAR + DALEM

9 Wahba SA Mekawy AA Ahmed RT Mohsen WA Breakfast skipping

and dietary adequacy of primary school children in Cairo J App Sci Res

2006251-7

10 Chitra U Reddy CR The role of breakfast in nutrient intake of urban

school children Public Health Nutrion 20071055-8

11 Senanayake MP Parakramadasa HMLN A survey of breakfast practices

of 4-12 year old children Sri LankaJ Child Health 200837112-7

12 Pandey D Buzgeia MH Suneetha E Ahmed H Al-Ghani HAER Al-

Kadam HAER amp Elariby NJ Breakfast skipping pattern among Benghazi

primary school children British Food Journal 20136837 mdash849

13 Hardinsyah Keynote speech for healthy breakfast symposium Pergizi

Pangan IndonesiaAvailable at httppergiziorg Accessed April 92013

14 Mahoney CR Taylor HA Kanarek RB amp Samuel P Effect of breakfast

composition on cognitive processes in elementary school childrenJournal

of Physiology and Behavior 2005 85635-645

15 Sebastian RS Cleveland LE amp Goldman JD Effect of

snackingfrequency on adolescentsrsquo dietary intakes and meeting national

recommendations The Journal of adolescent health official publication

of the Society for Adolescent Medicine 2008 42(5) 503ndash511

16 Bartfeld JS amp Ahn HM The school breakfast program strengthens

household food security among low-income households with elementary

school children J Nutr 2011 141 470mdash475

17 Rahkonen AK Kaprio J Rissanen A Virkkunen MRose RJ Breakfast

skipping and health-compromising behaviors in adolescents and adults

Euro J Clin Nutr 200357842-53

18 Ni Luh Putu Yunianti Suntari C SKep MPd Ns Lilis Widianah

SKepHubungan Kalori Sarapan dengan Kemampuan Konsentrasi Anak

Usia Sekolah di SD Negeri 3 Canggu SkripsiProgram Studi Ilmu

Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2012

19 Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta Gramedia Pustaka

Utama2010

ii

20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients

eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-

1083

21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School

Performance Available at

httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed

June 2 Oktober 2010

22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano

M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in

childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-

30 doi 101159 000066399

23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio

economic factors and child health on students academic performance

evidence from Sri Lankan primary schools Education of education

review201029(3) 451-60

24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B

A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens

cognitive performance from declining throughout the morning Appetite

49 240ndash244 101016jappet200606009

25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan

Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI

NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas

Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009

26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available

at

httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1

IT0GEpdfAccessed June 172008

27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka

Cipta2007p25-37

1

28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles

into online distance educationInternational Journal of Technology in

Teaching and Learning 20051(1)45-54

29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan

Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran

PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas

Negeri Yogyakarta2010

30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar

mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009

31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-

57

ii

INFORMED CONSENT

Salam sejahtera Saudarai

Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas

Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses

penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil

tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa

sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk

itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu

Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa

Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya

Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam

penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada

pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon

081317776407

Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu

saudarai saya ucapkan terima kasih

Peneliti

1

Viona Aprilia Sucipto

FORMULIR PERSETUJUAN

Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini

Nama Peserta Penelitian

Tanda tangan

Tanggal

ii

KUISIONER

Nama ___________________ Kelas ________ Jenis

Kelamin P L

Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya

1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah

2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah

3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900

4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)

5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin

6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli

a Biskuitb Gorenganc Susu

1

b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi

a Yab Tidak

8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut

a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu

b Tidak

Pengetahuan tentang sarapan

1Apakah adik tahu apa itu sarapan

a Tidak tahu

bTahu

Sarapan adalah

2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah

aIya

bTidak

cKadang-kadang

3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu

aNasisayurdagingsusu

bNasi dan telur

cMakanan instant (seperti mie instan)

ii

dLain-lain Sebutkan

4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya

aMalas tidak suka sarapan

bTakut terlambat sekolah

cIbu tidak menyiapkan

dAlasan lainsebutkan

5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan

aUang jajanjumlahnya Rp

bKudapansnackkue

cLain-lain sebutkan

6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah

aMembosankan

bMengantuk

cSulit menangkap pelajaran

dTidak ada keluhan

7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah

aYa

bKadang-kadang

cTidak pernah dilakukan

8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di

kelas

a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi

c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi

9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu

1

a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas

b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran

10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan

a Sangat baik cKurang baik

bBaik d Tidak baik

ii

  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR GAMBAR
  • DAFTAR LAMPIRAN
Page 51: 1.COVER LUAR + DALEM

20 De Castro JM The time of day and the proportions of macronutrients

eaten are related to total daily food intake Br J Nutr 2007981077-

1083

21 Bagwel E Susan The Relationship Between Breakfast and School

Performance Available at

httpclearinghousemissouriwesternedumanuscripts202asp Accessed

June 2 Oktober 2010

22 Kleinman R Hall S GreenHKorzec-Ramirez D Patton KPagano

M amp Murphy J Diet breakfast and academic performance in

childrenAnnals of Nutrition amp Metabolism 2004 46 24-

30 doi 101159 000066399

23 Aturupane H Glewwe P Wisniewski SThe impact of school qualitysocio

economic factors and child health on students academic performance

evidence from Sri Lankan primary schools Education of education

review201029(3) 451-60

24 Ingwersen J Defeyter M A Kennedy D O Wesnes K Scholey A B

A low glycaemic index breakfast cereal preferentially prevents childrens

cognitive performance from declining throughout the morning Appetite

49 240ndash244 101016jappet200606009

25 Ristiana SM Hubungan Pengetahuan Sikap Tindakan Sarapan dengan

Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD NEGERI

NO101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit (Skripsi) Fakultas

Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan 2009

26 Nixon JConceptual Learning and Learning Style Available

at

httpjournalunieraacidpdf_repositoryjuniera5Zmiv7L6ep2ZJIvSZhtg1

IT0GEpdfAccessed June 172008

27 Abu Ahmadi amp Widodo Supriyono Psikologi Belajar Jakarta Rineka

Cipta2007p25-37

1

28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles

into online distance educationInternational Journal of Technology in

Teaching and Learning 20051(1)45-54

29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan

Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran

PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas

Negeri Yogyakarta2010

30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar

mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009

31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-

57

ii

INFORMED CONSENT

Salam sejahtera Saudarai

Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas

Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses

penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil

tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa

sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk

itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu

Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa

Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya

Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam

penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada

pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon

081317776407

Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu

saudarai saya ucapkan terima kasih

Peneliti

1

Viona Aprilia Sucipto

FORMULIR PERSETUJUAN

Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini

Nama Peserta Penelitian

Tanda tangan

Tanggal

ii

KUISIONER

Nama ___________________ Kelas ________ Jenis

Kelamin P L

Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya

1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah

2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah

3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900

4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)

5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin

6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli

a Biskuitb Gorenganc Susu

1

b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi

a Yab Tidak

8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut

a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu

b Tidak

Pengetahuan tentang sarapan

1Apakah adik tahu apa itu sarapan

a Tidak tahu

bTahu

Sarapan adalah

2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah

aIya

bTidak

cKadang-kadang

3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu

aNasisayurdagingsusu

bNasi dan telur

cMakanan instant (seperti mie instan)

ii

dLain-lain Sebutkan

4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya

aMalas tidak suka sarapan

bTakut terlambat sekolah

cIbu tidak menyiapkan

dAlasan lainsebutkan

5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan

aUang jajanjumlahnya Rp

bKudapansnackkue

cLain-lain sebutkan

6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah

aMembosankan

bMengantuk

cSulit menangkap pelajaran

dTidak ada keluhan

7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah

aYa

bKadang-kadang

cTidak pernah dilakukan

8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di

kelas

a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi

c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi

9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu

1

a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas

b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran

10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan

a Sangat baik cKurang baik

bBaik d Tidak baik

ii

  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR GAMBAR
  • DAFTAR LAMPIRAN
Page 52: 1.COVER LUAR + DALEM

28 Richmond A S amp Cummings RImplementing Kolbrsquos learning styles

into online distance educationInternational Journal of Technology in

Teaching and Learning 20051(1)45-54

29 Djodi Restyo Putro Studi Komparasi Penggunaan Metode Ceramah dan

Diskusi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran

PKN di SMPN 3 Prambanan SlemanYogyakartaSkripsiUniversitas

Negeri Yogyakarta2010

30 Sardiman AMInteraksi dan motivasi belajar

mengajarJakartaRadjagrafindo Persada2009

31 Winkel WS Psikologi Pengajaran Yogyakarta Media Abadi2005pp56-

57

ii

INFORMED CONSENT

Salam sejahtera Saudarai

Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas

Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses

penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil

tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa

sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk

itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu

Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa

Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya

Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam

penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada

pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon

081317776407

Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu

saudarai saya ucapkan terima kasih

Peneliti

1

Viona Aprilia Sucipto

FORMULIR PERSETUJUAN

Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini

Nama Peserta Penelitian

Tanda tangan

Tanggal

ii

KUISIONER

Nama ___________________ Kelas ________ Jenis

Kelamin P L

Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya

1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah

2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah

3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900

4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)

5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin

6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli

a Biskuitb Gorenganc Susu

1

b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi

a Yab Tidak

8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut

a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu

b Tidak

Pengetahuan tentang sarapan

1Apakah adik tahu apa itu sarapan

a Tidak tahu

bTahu

Sarapan adalah

2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah

aIya

bTidak

cKadang-kadang

3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu

aNasisayurdagingsusu

bNasi dan telur

cMakanan instant (seperti mie instan)

ii

dLain-lain Sebutkan

4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya

aMalas tidak suka sarapan

bTakut terlambat sekolah

cIbu tidak menyiapkan

dAlasan lainsebutkan

5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan

aUang jajanjumlahnya Rp

bKudapansnackkue

cLain-lain sebutkan

6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah

aMembosankan

bMengantuk

cSulit menangkap pelajaran

dTidak ada keluhan

7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah

aYa

bKadang-kadang

cTidak pernah dilakukan

8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di

kelas

a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi

c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi

9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu

1

a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas

b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran

10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan

a Sangat baik cKurang baik

bBaik d Tidak baik

ii

  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR GAMBAR
  • DAFTAR LAMPIRAN
Page 53: 1.COVER LUAR + DALEM

INFORMED CONSENT

Salam sejahtera Saudarai

Perkenalkan nama saya Viona Aprilia Sucipto mahasiswa Fakultas

Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011 Saat ini saya sedang dalam proses

penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan Skripsi yang saya susun mengambil

tema tentang sarapan pagi dan pengaruhnya terhadap indeks prestasi pada siswa

sekolah dasar Negri 09 Tomang yang menjadi tempat penelitian saya Untuk

itusaya akan membagikan kuisioner yang terdiri dari beberapa komponen yaitu

Identitas siswa sebagai obyek penelitiandan kebiasaan sarapan pagi siswa

Mohon diisi dengan jawaban yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya

Jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannyaPartisipasi saudaraI dalam

penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan atau efek samping apapun Bila ada

pertanyaan saudaraI dapat menghubungi peneliti di nomor telepon

081317776407

Demikian penjelasan dari saya atas partisipasinya dan kesediaan waktu

saudarai saya ucapkan terima kasih

Peneliti

1

Viona Aprilia Sucipto

FORMULIR PERSETUJUAN

Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini

Nama Peserta Penelitian

Tanda tangan

Tanggal

ii

KUISIONER

Nama ___________________ Kelas ________ Jenis

Kelamin P L

Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya

1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah

2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah

3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900

4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)

5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin

6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli

a Biskuitb Gorenganc Susu

1

b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi

a Yab Tidak

8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut

a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu

b Tidak

Pengetahuan tentang sarapan

1Apakah adik tahu apa itu sarapan

a Tidak tahu

bTahu

Sarapan adalah

2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah

aIya

bTidak

cKadang-kadang

3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu

aNasisayurdagingsusu

bNasi dan telur

cMakanan instant (seperti mie instan)

ii

dLain-lain Sebutkan

4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya

aMalas tidak suka sarapan

bTakut terlambat sekolah

cIbu tidak menyiapkan

dAlasan lainsebutkan

5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan

aUang jajanjumlahnya Rp

bKudapansnackkue

cLain-lain sebutkan

6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah

aMembosankan

bMengantuk

cSulit menangkap pelajaran

dTidak ada keluhan

7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah

aYa

bKadang-kadang

cTidak pernah dilakukan

8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di

kelas

a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi

c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi

9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu

1

a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas

b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran

10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan

a Sangat baik cKurang baik

bBaik d Tidak baik

ii

  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR GAMBAR
  • DAFTAR LAMPIRAN
Page 54: 1.COVER LUAR + DALEM

Viona Aprilia Sucipto

FORMULIR PERSETUJUAN

Semua penjelasan diatas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahamiDengan menandatangani formulir ini saya SETUJU untuk ikut dalam penelitian ini

Nama Peserta Penelitian

Tanda tangan

Tanggal

ii

KUISIONER

Nama ___________________ Kelas ________ Jenis

Kelamin P L

Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya

1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah

2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah

3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900

4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)

5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin

6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli

a Biskuitb Gorenganc Susu

1

b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi

a Yab Tidak

8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut

a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu

b Tidak

Pengetahuan tentang sarapan

1Apakah adik tahu apa itu sarapan

a Tidak tahu

bTahu

Sarapan adalah

2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah

aIya

bTidak

cKadang-kadang

3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu

aNasisayurdagingsusu

bNasi dan telur

cMakanan instant (seperti mie instan)

ii

dLain-lain Sebutkan

4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya

aMalas tidak suka sarapan

bTakut terlambat sekolah

cIbu tidak menyiapkan

dAlasan lainsebutkan

5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan

aUang jajanjumlahnya Rp

bKudapansnackkue

cLain-lain sebutkan

6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah

aMembosankan

bMengantuk

cSulit menangkap pelajaran

dTidak ada keluhan

7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah

aYa

bKadang-kadang

cTidak pernah dilakukan

8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di

kelas

a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi

c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi

9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu

1

a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas

b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran

10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan

a Sangat baik cKurang baik

bBaik d Tidak baik

ii

  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR GAMBAR
  • DAFTAR LAMPIRAN
Page 55: 1.COVER LUAR + DALEM

KUISIONER

Nama ___________________ Kelas ________ Jenis

Kelamin P L

Jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya

1 Sebelum berangkat ke sekolah apakah anda biasa sarapan pagia Ya selalu setiap harib Ya tidak setiap haric Tidak pernah

2 Dimanakah anda biasa sarapan pagia Di rumahb Di Kendaraanc Di sekolah

3 Biasanya anda sarapan pagi diantara pukul a 0500 - 0600b 0600 ndash 0700c 0600 ndash 0800d 0800 ndash 0900

4 Yang menjadi menu sarapan pagi anda biasanya adalaha Nasisayuranlauk paukb Rotimiec Susud Bubur ( gandumkacang hijaudll)

5 Bagaimanakah anda menyiapkan sarapan pagi andaa Membuat sendirib Disiapkan orangtuac Beli di warung atau kantin

6 Kalau tidak sarapan pagi apakah anda membeli makanan ringan atau cemilan sebagai pengganti sarapana Ya Jenis makanan ringan yang saya beli

a Biskuitb Gorenganc Susu

1

b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi

a Yab Tidak

8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut

a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu

b Tidak

Pengetahuan tentang sarapan

1Apakah adik tahu apa itu sarapan

a Tidak tahu

bTahu

Sarapan adalah

2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah

aIya

bTidak

cKadang-kadang

3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu

aNasisayurdagingsusu

bNasi dan telur

cMakanan instant (seperti mie instan)

ii

dLain-lain Sebutkan

4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya

aMalas tidak suka sarapan

bTakut terlambat sekolah

cIbu tidak menyiapkan

dAlasan lainsebutkan

5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan

aUang jajanjumlahnya Rp

bKudapansnackkue

cLain-lain sebutkan

6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah

aMembosankan

bMengantuk

cSulit menangkap pelajaran

dTidak ada keluhan

7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah

aYa

bKadang-kadang

cTidak pernah dilakukan

8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di

kelas

a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi

c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi

9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu

1

a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas

b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran

10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan

a Sangat baik cKurang baik

bBaik d Tidak baik

ii

  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR GAMBAR
  • DAFTAR LAMPIRAN
Page 56: 1.COVER LUAR + DALEM

b Tidak7 Apakah anda biasa minum susu setiap pagi

a Yab Tidak

8 Pada pagi hari apakah anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu menghasilkan energya Ya jenis makanan dan minuman tersebut

a Nasib Rotic Biskuitkued Tehe Susu

b Tidak

Pengetahuan tentang sarapan

1Apakah adik tahu apa itu sarapan

a Tidak tahu

bTahu

Sarapan adalah

2Apakah adik selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah

aIya

bTidak

cKadang-kadang

3Jika adik selalu sarapan menu apa yang biasa disiapkan ibu

aNasisayurdagingsusu

bNasi dan telur

cMakanan instant (seperti mie instan)

ii

dLain-lain Sebutkan

4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya

aMalas tidak suka sarapan

bTakut terlambat sekolah

cIbu tidak menyiapkan

dAlasan lainsebutkan

5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan

aUang jajanjumlahnya Rp

bKudapansnackkue

cLain-lain sebutkan

6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah

aMembosankan

bMengantuk

cSulit menangkap pelajaran

dTidak ada keluhan

7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah

aYa

bKadang-kadang

cTidak pernah dilakukan

8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di

kelas

a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi

c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi

9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu

1

a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas

b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran

10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan

a Sangat baik cKurang baik

bBaik d Tidak baik

ii

  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR GAMBAR
  • DAFTAR LAMPIRAN
Page 57: 1.COVER LUAR + DALEM

dLain-lain Sebutkan

4Jika adik tidak terbiasa sarapanapa alasannya

aMalas tidak suka sarapan

bTakut terlambat sekolah

cIbu tidak menyiapkan

dAlasan lainsebutkan

5 Jika adik tidak terbiasa sarapan apa yang biasa diberikandisiapkan ibu sebagai ganti sarapan

aUang jajanjumlahnya Rp

bKudapansnackkue

cLain-lain sebutkan

6 Apa yang sering adik keluhkan saat mengikuti pelajaran di sekolah

aMembosankan

bMengantuk

cSulit menangkap pelajaran

dTidak ada keluhan

7Pada saat tidak sarapan apakah kamu membawa bekal makanan ke sekolah

aYa

bKadang-kadang

cTidak pernah dilakukan

8 Menurutmu apakah sarapan mempengaruhi daya konsentrasi belajarmu di

kelas

a Sangat mempengaruhi b Mempengaruhi

c Kurang mempengaruhi d Tidak mempengaruhi

9 Jika berpengaruh apakah pengaruhnya bagimu

1

a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas

b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran

10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan

a Sangat baik cKurang baik

bBaik d Tidak baik

ii

  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR GAMBAR
  • DAFTAR LAMPIRAN
Page 58: 1.COVER LUAR + DALEM

a Merasa bersemangat di kelas c Lebih berkonsentrasi di kelas

b Merasa mengantuk di kelas d Malas mengikuti pelajaran

10 Bagaimana prestasi belajarmu setelah terbiasa sarapan

a Sangat baik cKurang baik

bBaik d Tidak baik

ii

  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR GAMBAR
  • DAFTAR LAMPIRAN