1aa5c07fe813e6e642da258772399e1b
-
Upload
edmund-tanjaya -
Category
Documents
-
view
88 -
download
4
Transcript of 1aa5c07fe813e6e642da258772399e1b
Listrik mengalir
LISTRIK DINAMIS
STANDAR KOMPETENSI
– Memahami konsep kelistrikan dan
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
• 3.3 Menganalisis percobaan listrik
dinamis dalam suatu rangkaian serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-
hari.
KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR
• Menjelaskan konsep arus listrik dan beda
potensial listrik.
• Membuat rangkaian komponen listrik
dengan berbagai variasi baik seri maupun
paralel.
• Menggambarkan arus listrik dan beda
potensial dalam bentuk tabel dan grafik.
• Menyelidiki hubungan antara arus listrik
dan beda potensial dalam suatu rangkaian
(hukum Ohm).
• Menemukan perbedaan hambatan
beberapa jenis bahan (konduktor, isolator
dan semikonduktor).
• Menggunakan Hukum I Kirchoff untuk
menghitung tegangan dan arus dalam
rangkaian.
• Menghitung hambatan pengganti
rangkaian listrik seri dan paralel.
INDIKATOR
LISTRIK DINAMIS
Listrik
Dinamis
Arus listrik
Hambatan Jenis
Hukum Ohm
Hukum I Kirchoff
Konduktivitas
Rangkaian Hambatan
Seri
Rangkaian listrik
Paralel
Menentukan arus listrik dan arus elektron.
Arah elektronArah arus listrik
Arus elektron adalah aliran elektron dari potensial
rendah ke potensial tinggi
Arus lisrik adalah aliran muatan positif dari potensial
tinggi ke potensial rendah
Klik
Klik Klik
Menentukan syarat arus listrik dapat mengalir
pada suatu rangkaian
• Mengapa Lampu mati ?
Rangkaian Terbuka
• Mengapa Lampu menyala ?
Rangkaian Tertutup
Dalam rangkaian apa agar Arus listrik dapat mengalir ?
Benda A Potensial tinggi Benda B Potensial rendah
Arus listrik dapat mengalir jika ada beda
potensial
Konduktor
Arus elektron
Arus listrik
Umpan Balik:
Dua syarat agar arus listrik dapat mengalir adalah....
Aliran Arus Listrik
Apakah ketika
terjadi aliran
muatan listrik dari B
ke A sampai
muatan di B habis ?
Ketika benda A dan B memiliki jumlah dan jenis muatan
muatan yang sama maka kedua benda dapat dikatakan telah
memiliki potensial yang bagaimana ?
Kuat Arus Listrik
Kuat arus listrik adalah banyaknya muatan
yang mengalir pada penghantar tiap detik.
I = Kuat arus listrik ( Ampere )
Q = muatan ( Coulomb )
t = waktu ( secon )t
QI
P
Hitung berapa banyak
muatan positif yang melewati
titik P dalam 10 sekon
Klik warna hijau ( mulai )
Klik warna merah ( berhenti )
Satu Ampere didefinisikan sebagai muatan listrik sebesar 1 coulomb
yang mengalir dalam penghantar selama satu sekon1 A = 1 C/s
Keterangan :
• Q = muatan listrik (C)
• t = waktu (s)
• I = kuat arus listrik (A)
• n = jumlah elektron yang dialirkan
(partikel)
• e =muatan listrik elementer
( e = 1,6.10-19 Coulomb )
LISTRIK DINAMIS
Contoh
• Sebuah akumulator pada kutub-kutubnya dihubungkan
pada terminal lampu jika kuat arus yang mengalir pada
lampu 0,5 A dan lampu dinyalakan selama 2 menit
berapakah muatan listrik yang telah melewati lampu ?
Diketahui
I = ……………… A
t = ……………… s
Jawab
Q = ………… x …………….
= ………….x …………….
= …………………………. C
Pengukuran Kuat arus listrik
Pengukuran Kuat arus listrik
Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk
mengukur kuat arus listrik
Pemasangan Amperemeter dalam rangkaian
listrik disusun secara seri ( tidak bercabang )
Nilai yang terukur =
Cara membaca Amperemeterskala maksimum
skala yang ditunjuk jarum
skala batas ukur
Nilai yang ditunjuk jarum
Nilai maksimum
34
100X 1 = 0,34 A
x Batas ukur
Benda A
Potensial tinggiBenda B
Potensial rendah
KonduktorArus elektron
Arus listrik
Beda Potensial Listrik
Energi yang diperlukan untuk
memindah muatan listrik tiap
satuan muatan
Benda C
Potensial rendahBenda D
Potensial tinggi
Konduktor
Arus listrik
Arus elektron
Q
WV
Definisi Beda potensial listrik
V = Beda Potensial ( Volt )
W = Energi ( Joule )
Q = Muatan ( Coulomb )
1 Volt = 1J/C
Satu volt didefinisikan
untuk memindah muatan
listrik sebesar 1 Coulumb
memerlukan energi
sebesar 1 Joule.
Benda C
Potensial rendahBenda D
Potensial tinggi
Konduktor
Arus listrik
Arus elektron
Contoh
• Sebuah baterai memiliki beda potensial sebesar 1,5 volt
jika baterai digunakan untuk menyalakan lampu maka
sejumlah 50 coulomb muatan listrik yang melewati
lampu. Berapakah besar energi yang dikeluarkan baterai
Diketahui
V = ………………… Jawab
Q = …………………. W = ………….. X ……………..
Ditanya = ………….. X ……………..
W = ? = ………………… J
Pengukuran Beda Potensial
Pengukuran Beda Potensial• Voltmeter adalah alat
yang digunakan untuk
mengukur beda
potensial listrik
( tegangan )
• Pemasangan voltmeter
dalam rangkaian listrik
disusun secara parallel
seperti gambar.
Klik
Cara Membaca VoltmeterSkala yang ditunjuk jarum
Skala maksimum
Batas ukur
Nilai yang terukur = ….
SUMBER ELEMEN
• Sumber Tegangan Listrik atau
Sumber Elemen adalah alat yang
dapat menghasilkan beda potensial
antara dua titik.
• Anoda adalah bagian yang mempunyai
potensial lebih tinggi.
• Katoda adalah bagian yang mempunyai
potensial lebih rendah.
SUMBER ELEMEN
Ada 2 macam Sumber tegangan listrik,
yaitu :
Sumber tegangan listrik arus searah (DC)
Misalnya :
• Elemen Volta
• Elemen kering
• Akumulator
• Dinamo DC
SUMBER ELEMEN
Sumber tegangan listrik arus bolak-
balik (AC)
Misalnya :
• Listrik PLN
• Generator AC
SUMBER ELEMEN
Elemen Primer dan Elemen
Sekunder
Elemen Primer: sumber arus listrik
yang tidak dapat diisi ulang.
Contoh : elemen volta dan elemen
kering
Elemen Sekunder: sumber arus listrik
yang dapat diisi lagi
Contoh : akumulator, aki dan Nicad
Elemen Volta
Elemen Volta
Elemen volta adalah sumber arus listrik pertama yang dibuat oleh manusia.
Elemen ini terdiri dari batang tembaga dan batang seng yang dicelupkan ke dalan asam sulfat encer.
Tegangan yang dihasilkan = 1,5 V.
Kelemahannya: terjadi polarisasi pada batang tembaga.
Zn (-) Cu (+)
H2SO4
polarisasiPolarisasi: timbulnya gelembung-
gelembung gas H2 pada kutub +
Kelemahan-kelemahan dari Elemen
Volta, sebagai berikut :
• Tidak praktis
• Potensial yang dihasilkan kecil
• Potensial yang dihasilkan hanya sesaat
• Tidak dapat dipakai sebagai catu daya
• Terjadi polarisasi, yaitu timbulnya
gelembung-gelembung gas oksigen yang
menempel pada anodanya
Elemen Volta
Elemen Kering
Elelmen Kering
Elemen kering
merupakan
pengembangan dari
elemen volta oleh
Leclance
Elemen ini
menghasilkan beda
potensial 1,5 V
Baterai
Baterai adalah
elemen kering
yang disusun
sedemikian rupa
sehingga mudah di
pakai dan dibawa.
Batang
carbon
Mangan dioksida +
Serbuk karbon
Amonium
clorida
sen
g
Sel Alkalin
Sel alkalin
merupakan
pengembangan
dari sel kering
(baterai)
Sel alkalin memiliki
daya tahan 10 kali
dari baterai
Potasium hidroksida
+ sebuk seng
Mangan
dioksida
AKUMULATOR
Akumulator
Akumulator merupakan sumber arus listrik yang dapat diisi ulang.
Akumulator menggunakan 2 batang timbal dan asam sulfat encer sebagai elektrolit
Sebelum digunakan akumulator harus dimuati terlebih dahulu. Ketika dimuati pada kutub + timbul lapisan tombal oksida yang berfungsi sebagai katoda
H2SO4
Pb
PbO
Beda potensial = 2 V
Aki
Aki merupakan
rangkaian seri
beberapa
akumulator.
Pada umumnya aki
terdiri dari 6
akumulator,
sehingga memiliki
beda potensial 12 V
Yang Harus Diperhatikan
pada Aki1. Sumber DC untuk pengisi harus
memilikibeda potensial lebih tinggi
2. Lebih baik mengisi dengan arus listrik kecil
3. Pada waktu pengisian konsebtrasi asamsulfat bertambah dan tinggi permukaan turun. Cairan harus ditambah dengan air murni.
4. Kapasitas aki diukur dalam satuan amper jam (AH) dengan alat Hidrometer
Nicad
Nicad adalah pengembangan dari baterai sehingga dapat diisi ulang
Nicad menggunakan nikelhidroksida sebagai elektroda negatif dan cadmium sebagai elektroda positif
Beda potensial yang dihasilkan 1,2 V
Nikel
hidroksida
Potasium
hidroksida
cadmium
HUKUM OHM
HUKUM OHM
Jml
Baterai
V I
1
2
3
1,20,20 2,60,40 4,00,54
Dari tabel data dapat kita
ketahui jika beda potensial
diperbesar maka kuat arus
listriknya juga turut
membesar.
Hubungan apa yang
didapatkan antara beda
potensial dengan kuat
arus listrik?
Buatlah grafik hubungan
antara beda potensial
dengan kuat arus listrik.
Grafik Hubungan
Beda potensail (V) terhadap
kuat arus listrik ( I )
0,1
I( A)
V(volt)
0,2 0,3 0,4 0,5 0,6
1,0
2,0
3,0
4,0
5,0
V I~
V I R=
V
I
R
= Beda potensial ( volt )
= Kuat arus listrik ( A )
= Hambatan ( Ω )
V I
1,2 0,2
2,6 0,4
4,0 0,54
Data
Grafik Hubungan Hambatan (R)
terhadap kuat arus listrik ( I )
0,25
I( A)
R(Ω)
0,50 0,75 1,0 1,5
10
20
30
40
50
Data
R 10 20 30 40
I 1,0 0,5 0,3 0,25
Jika V dibuat tetap = 10 V
I1 = V
RI1 =
10
10I1 = 1,0 A
I2 = V
RI2 =
10
20I2 = 0,5 A
I3 = V
RI3 =
10
30I3 = 0,3 A
I4 = V
RI4 =
10
40I4 = 0,25 A
RV
=I
Pada tahun 1826, George Simon Ohm
(Jerman) menemukan hubungan antara
potensial listrik dengan kuat arus listrik
yang mengalir, yang seterusnya dikenal
dengan Hukum Ohm.
Bunyinya :
“Kuat arus yang mengalir dalam suatu penghantar sebanding dengan beda potensial antara ujung-ujung
penghantar itu jika suhu penghantar tetap”.
HUKUM OHM
HAMBATAN PENGHANTAR
Tujuan : Menyelidiki faktor yang mempengaruhi
besar hambatan kawat
1
Variabel manipulasi : panjang kawat
Variabel respon : hambatan kawat
Variabel kontrol : jenis kawat, luas penampang kawat
A
B
IA > IB
RA < RB
lA < lB
Semakin panjang kawat maka hambatan kawat semakin besar
R ~ ℓ
Hambatan kawat sebanding dengan panjang kawat.
Variabel manipulasi : jenis kawat
Variabel respon : Hambatan
Variabel kontrol : panjang, luas penampang kawat
2
IA < IB
RA > RB
rAℓ > rCu
Semakin besar hambatan jenis kawat maka hambatan kawat semakin besar
Hambatan kawat sebanding dengan hambatan jenis kawat.
R r~
A BTembaga
Alluminium
3
Variabel manipulasi : luas penampang kawat
Variabel respon : hambatan kawat
Variabel kontrol : jenis kawat, panjang kawat
IA < IB
RA > RB
AA < AB
Semakin besar luas penampang kawat maka hambatan kawat semakin kecil
Hambatan kawat berbanding terbalik dengan luas penampang kawat.
R 1
A~
A B
Faktor yang mempengaruhi besar hambatan
pada kawat adalah :
1. Panjang kawat ( l )
2. Luas penampang kawat ( A )
3. Hambatan jenis kawat ( r )
AρR
R = Hambatan (Ω )
l = Panjang kawat ( m )
A Luas penampang kawat ( m2 )
r = Hambatan jenis kawat ( Ω m )
Sifat-sifat hambatan jenis zat :
• Semakin besar hambatan jenis suatu zat,
maka zat tersebut semakin baik sebagai
isolator, tetapi semakin buruk sebagai
konduktor.
• Semakin kecil hambatan jenis suatu zat,
maka zat tersebut semakin baik sebagai
konduktor, tetapi semakin buruk sebagai
isolator.
HAMBATAN PENGHANTAR
Sifat-sifat hambatan jenis zat :• Tidak ada zat yang hambatan jenisnya jenisnya
tak terhingga (~), menunjukkan Isolator yang
sempurna.
• Tidak ada zat yang hambatan jenisnya jenisnya
nol, menunjukkan konduktor yang sempurna.
• Hambatan jenis zat nilainya dipengaruhi oleh
suhu.
• Logam : hambatan jenisnya membesar dengan
kenaikan suhu
• Non Logam : hambatan jenisnya mengecil
dengan kenaikan suhu
HAMBATAN PENGHANTAR
HAMBATAN PENGHANTAR
Nama Zat
Hambatan
Jenis
(Ohm. )
Nama Zat
Hambatan
Jenis
(Ohm. )
Perak 0,015 Silikon 2,3.109
Tembaga 0,017
Aluminium 0,026 Gelas 1015 - 1020
Wolfram 0,055 Mika 1017 - 1021
Nikrom 0,01 Kuarsa 75.1015
Teflon > 1019
Germanium 6.104 Kayu 1014 – 1017
Konduktor dan Isolator
kayu
plastik
alluminium
besi
tembaga
Kayu isolator
Plastik isolator
Alluminium konduktor
Besi konduktor
Tembaga konduktor
KlikKlikKlik
HUKUM KIRCHOFF I
HUKUM KIRCHOFF I
Bunyinya :
“ Jumlah kuat arus listrik yang masuk ke
suatu titik cabang, sama dengan jumlah
kuat arus listrik yang meninggalkan titik
cabang tersebut."
Imasuk = Ikeluar
Hukum Kirchoff I dikenal pula sebagai Hukum
Percabangan Kuat Arus Listrik.
Hukum Kirchoff I
Pada rangkaian tidak bercabang ( seri ) kuat arus listrik
dimana-mana sama
L1 L2
Rangkaian Seri
Berapakah kuat arus yang mengalir pada lampu 1 dan lampu 2
Pada rangkaian bercabang (Paralel) Jumlah kuat arus
listrik yang masuk pada titik cabang sama dengan
jumlah kuat arus yang keluar dari titik cabang
L1
L2
Rangkaian Paralel
Σ Imasuk = Σ Ikeluar
Apakah ketiga amperemeter menunjukkan angka yang sama ?
Contoh1. Perhatikan rangkaian di bawah
dan tentukan nilai I1, I2, I3 ?10A
I = 40 A
Q S
25AI1
I2
I3
Jawab
P
I = 10 A + I1 + 25 A
40 A = 10 A + I1 + 25 A
40 A = 35 A + I1
I1 = 40 A - 35 A
I1 = 5 A
Pada titik cabang P
Pada titik cabang Q
10 A + I1 = I2
10 A + 5 A = I2
15 A = I2
Pada titik cabang S
I2 + 25 A = I3
15 A + 25 A = I3
40 A = I3
Klik
1. Tentukanlah kuat arus I1 sampai dengan I6 ?
50 mA I1 I2 I3
30mAI4
I5
15 mA
I6 23mA
3. Perhatikan rangkaian di bawah dan
tentukan nilai I1 sampai I7 ?
12 A I1I2
I7
I3I4
I5I6
Jika I1 = I2I3 : I4 = 1 : 2
dan I5 = 2 I6
2.
I = 20 A I2
I1
I4
I3
Jika I1 : I2 = 1 : 4
dan I1 : I2 = 1 : 3
Tentukan I1 sampai I4 ?
HAMBATAN PENGHANTAR
RANGKAIAN HAMBATAN
Susunan Seri pada Hambatan
a b c dR1
R2 R3
Vab Vbc Vcd
Vad = Vab + Vbc + Vcd
Rsa d
I Rs = I R1 I R2 I R3++
Vad
Rs = R1 R2 R3++
Susunan Paralel pada Hambatan
a b
R1
R2
R3
I = I1 + I2 + I3
Rpa
RPR1 R2
R3
++
Vab
RP R1 R2 R3
++
b
I
I1
I2
I3
I
VabVab VabVab=
=1 1 1 1
Contoh• Tentukan hambatan pengganti pada rangkaian di bawah
2 Ω 4 Ω 3 Ω2 Ω
3 Ω 5 Ω 4 Ω
1Rs = R1+R2+R3+R4+R5+R6+R7
Rs =2+4+3+2+4+5+3
Rs =23 Ω
2
4 Ω 3 Ω3 Ω
6 Ω
R2
1
RP R1
+=1 1
RP 6 3+=
1 1 1
RP 6 6+=
1 1 2
RP 6=
1 3
=RP 2 Ω4 Ω 3 ΩRP: 2 Ω
Rs = R1+RP+R2
Rs = 4+2+3
Rs = 9 Ω
Perhatikan gambar di bawah
Tentukan
a.Kuat arus total
b.Kuat arus I1 dan I2c.Tegangan ab dan tegangan bc
R2
1
RP R1+=
1 1
RP 6 3+=1 1 1
RP 6=1 3
=RP 2 Ω
Rs = R3 + Rp
Rs = 4 + 2
Rs = 6Ω
a
R
VI
I 18 volt
6Ω
I 3 A
6Ω
3Ω
ab c
4Ω
I2
I1
I
V = 18 volt
R1
R2
R3
I1 : I2 = R1 R2
:1 1
I1 : I2 = 6 3
:1 1
x6
I1 : I2 = 1 : 2
I1 =3
1x I
I1 =3
1x 3
I1 = 1 A
I2 =3
2x I
I2 = 2 A
I2 = x 33
2
b
c
Vab = I R3
Vab = 3 x 4
Vab = 12 V
Vbc = I1 R1
Vbc = 1 x 6
Vbc = 6 V
atau
Vbc = I2 R2
Vbc = 2 x 3
Vbc = 6 V
Latihan
3Ω2 Ω
4Ω
5Ω
4Ω
1Ω
I2I1
12 V
I
b
a
Tentukan
a. Hambatan pengganti
b. Kuat arus total
c. Kuat arus I1 dan I2
d. Tegangan Vab
Tentukan
a. Hambatan pengganti
b. Kuat arus tiap hambatan
c. Tegangan tiap hambatan
2Ω 2Ω 4Ω
4Ω
2Ω
2Ω2Ω
2Ω
2Ωab c
d e
V = 12 V
f
1
2
GAYA GERAK LISTRIK (E)
• Gaya gerak listrik adalah beda potensial antara ujung-ujung sumber tegangan pada saat tidak mengalirkan arus listrik atau dalam rangkaian terbuka.
V
Pengukura ggl
TEGANGAN JEPIT (V)• Tegangan jepit adalah beda potensial antara ujung –
ujung sumber tegangan saat mengalirkan arus listrik atau dalam rangkaian tertutup .
V
Pengukura Tegangan Jepit
Susunan Seri GGL
E
r
E E
r r
Etotal = n E
rtotal = n r
E = ggl ( volt)
r = hambatan dalam ( Ω )
n = jumlah baterai
Susunan Paralel GGLE
rE
Er
r
Etotal = E
rtotal = r
n
Hukum Ohm dalam Rangkaian
TertutupUntuk sebuah ggl
Kuat arus yang mengalir dalam rangkaian
I = Kuat arus ( A )
E = ggl ( volt )
R = hambatan luar ( Ω )
r = hambatan dalam ( Ω )
Vpq = tegangan jepit ( volt )
E , r
p qR
I
Tegangan jepit
rR
EI
Vpq = I R
E = Vpq + I r
Hubungan ggl dengan tegangan jepit
LATIHANTiga buah elemen yang
dirangkai seri masing –
masing memiliki GGL 4 V
dan hambatan dalam 0,2 Ω,
dirangkai dengan hambatan
luar seperti gambar
Tentukan :
a. Hambatan luar
b. Kuat arus total ( I )
c. Kuat arus I1 dan I2
d. Tegangan Vab, Vbc
e. Tegangan jepit
E
r
E E
r r
3 Ω
6 Ω
4 Ω
ab c
V = 4 V
r = 0,2 Ω
I
I1
I2
LATIHAN SOAL
• Dalam waktu 5 menit, suatu penghantar
dilalui muatan listrik sebanyak 1.200
Coulomb. Berapa kuat arus listrik yang
mengalir dalam penghantar tersebut?
• Pada suatu kawat yang dialiri arus listrik 4
Ampere, dapat memindahkan muatan listrik
sebesar 480 Coulomb. Berapa lama waktu
yang diperlukan?
LATIHAN SOAL
• Sebuah penghantar dialiri arus listrik 80 mA
selama ½ jam. Tentukan jumlah muatan
listrik yang telah dialirkan! Berapa jumlah
elektron yang telah dialirkan?
•
• Sebuah kawat dialiri arus listrik 750 A
selama 10 jam. Berapa jumlah muatan yang
telah dipindahkan saat itu? Berapa jumlah
elektron yang telah dialirkan?
LATIHAN SOAL
• Dua buah penghantar dialiri arus listrik
dengan besar perbandingan masing-masing
5 : 3. Jika jumlah elektron yang dipindahkan
pada kedua penghantar sama, tentukan
perbandingan waktu yang diperlukannya!
• Jarum penunjuk sebuah Ampermeter
menunjukkan angka 45.Bila skala
maksimum Ampermeter 100 dan skala
kalibrasi yang dipakai 50 mA. Tentukan
besar kuat arus listrik yang diukur saat itu!
LATIHAN SOAL
• Kuat arus listrik dalam suatu rangkaian 2,5
A. Bila skala kalibrasi Ampermeter yang
terpakai 10 A dan skala maksimumnya 200.
Berapa angka yang ditunjukkan oleh jarum
Ampermeter?
•
• Bila perbandingan antara skala maksimum
dengan skala yang ditunjuk oleh suatu
Amperemeter dengan Kalibrasi 2 A adalah
8 : 5. Tentukan besar kuat arus listrik yang
diukur saat itu!
LATIHAN SOAL
• Jarum penunjuk sebuah Voltmeter
menunjukkan angka 60.Bila skala
maksimum Voltmeter 100 dan skala
kalibrasi yang dipakai 500 V. Tentukan
besar tegangan listrik yang diukur saat itu!
•
• Tegangan listrik dalam suatu rangkaian 25
V. Bila skala kalibrasi Voltmeter yang
terpakai 200 V dan skala maksimumnya
1000. Berapa angka yang ditunjukkan oleh
jarum Voltmeter ?
•
LATIHAN SOAL
• Bila perbandingan antara skala maksimum
dengan skala yang ditunjuk oleh suatu
Voltmeter dengan Kalibrasi 200 V adalah 8 :
3. Tentukan besar tegangan listrik yang
diukur saat itu!
• Skala yang digunakan pada Ohmmeter saat
itu sebesar 750 Ω. Bila jarum Ohmmeter
menunjukkan angka 80, berapa hambatan
listrik yang terukur saat itu?
LATIHAN SOAL
• Bila hambatan suatu kawat sebesar 5,5 kΩ
diukur dengan Ohmmeter yang
menggunakan skala kalibrasi 500 Ω,
tentukan skala yang ditunjukkan pada
kondisi di atas?
•
• Skala yang ditunjukkan oleh sebuah
Ohmmeter pada saat itu sebesar 75. Bila
hambatan listrik yang diukur sebesar 375 Ω,
tentukan besar skala kalibrasi yang dipilih!
•
LATIHAN SOAL
• Suatu penghantar yang hambatannya 50
Ohm dialiri arus listrik 4 Ampere. Berapa
besar beda potensial listrik di ujung-ujung
penghantar tersebut?
•
• Beda potensial antara ujung-ujung
penghantar adalah 30 mV. Bila kuat arus
listrik yang mengalir besarnya 6 A,
berapakah besar hambatan penghantar itu?
LATIHAN SOAL
• Suatu kawat yang hambatannya 25 k,
pada ujung-ujungnya menderita beda
potensial listrik sebesar 12,5 V. Tentukan
besar kuat arus listrik yang mengalir di
dalam kawat tersebut!
•
• Suatu penghantar yang hambatannya 0,5
k di aliri arus listrik 40 mA. Berapa besar
beda potensial listrik di ujung-ujung
penghantar tersebut?
LATIHAN SOAL
• Hitunglah hambatan kawat tembaga yang
luas penampangnya 20 mm2 dan
panjangnya 10 km. Hambatan jenis
tembaga 17.10-9 Ohm.m!
•
• Sebuah kawat tembaga memiliki luas
penampang 2 mm2. Jika panjang
penghantar 2000m dan hambatan jenisnya
0,02 .meter. Berapa nilai hambatan
kawatnya?
LATIHAN SOAL
• Seutas kawat yang panjangnya 20 meter
mempunyai luas penampang sebesar 0,25
mm2. Jika hambatan jenis kawat 10-6
Ohm.m, berapakah hambatan listrik kawat
tersebut?
•
• Sebuah kawat penghantar yang hambatan
jenisnya 175.10-10 Ohm.m, luas
penampangnya 2.10-6 m2. Jika besar
hambatannya 0,105 Ohm, berapakah
panjang kawat tersebut?
LATIHAN SOAL
• Penghantar yang panjangnya 300 m dan
luas penampangnya 0,5 mm2 mempunyai
hambatan listrik sebesar 9,6 Ohm.
Tentukan besar hambatan jenis penghantar
itu!
•
• Dua buah kawat yang terbuat dari bahan
yang sama, tetapi jari-jari kawat kedua
besarnya dua kali kawat pertama,
sedangkan panjangnya empat kali kawat
pertama. Jika hambatan kawat pertama
besarnya 100 Ohm, bera besar hambatan
kawat kedua?
LATIHAN SOAL
LATIHAN SOAL
• Rangkaian listrik berikut terdiri 3 buah
hambatan dan satu buah baterai 24 Volt
yang memiliki hambatan dalam 1 Ω.
• Tentukan:
a) Kuat arus rangkaian (I)
b) Kuat arus pada R1 , R2 dan R3
c) Beda potensial antara titik A dan B
d) Beda potensial antara titik B dan C
e) Beda potensial antara titik C dan D
f) Beda potensial antara titik A dan C
g) Beda potensial antara titik B dan D
h) Beda potensial antara titik A dan D
i) Beda potensial antara ujung-ujung baterai
LATIHAN SOAL
LATIHAN SOAL
• Diberikan sebuah rangkaian listrik seperti
gambar berikut
• Tentukan :
a) Hambatan pengganti
b) Kuat arus rangkaian (I)
c) Kuat arus yang melalui R4
d) Kuat arus yang melalui R1
e) Kuat arus yang melalui R2
f) Kuat arus yang melalui R3
g) Beda potensial ujung-ujung hambatan R4
h) Beda potensial ujung-ujung R1
i) Beda potensial ujung-ujung R2
LATIHAN SOALTentukan nilai tegangan sumber V
Diketahui kuat arus yang melalui R4 adalah 7,2 Ampere.
Tentukan nilai tegangan sumber V
KANISIAN
Selamat Belajar
ya ....