194937247-FLUIDA-PANASBUMI
-
Upload
bagus-amin-fajarudin -
Category
Documents
-
view
8 -
download
3
Transcript of 194937247-FLUIDA-PANASBUMI
FLUIDA PANAS BUMI
Dalam membicarakan masalah karakteristik fluida panasbumi yang terpenting untuk mengetahui
karakteristik reservoir panasbumi antara lain tentang komposisi kimia fluida reservoir panasbumi
dan sifat fisik fluida reservoir. Pada reservoir panasbumi yang dianggap ideal pada umumnya
terdiri dari air danimpurities, dimana fluida tersebut memiliki komposisi kimia serta sifat fisik
tertentu. Komposisi kimia dan sifat fisik tersebut akan berpengaruh terhadap peralatan produksi
seperti misalnya kerak (scale) dan korosi.
Komposisi Kimia Fluida Reservoir Panas bumi Untuk komposisi kimia fluida reservoir
panasbumi yang umumdijumpai antara lain berdasarkan kation dan anion, berdasarkan
kandungan airdan impurities serta berdasarkan fasa dari fluida reservoirnya. Fluida
reservoirpanasbumi terdiri atas mineral-mineral seperti kombinasi antara alkali, alkalitanah,
sulfur, oksida besi dan alumunium. Bahan-bahan mineral tersebut tersusun dari berbagai ion-ion
yang sejenis dan kandungan tertentu disampingitu juga terdapat impurities.
Kandungan kimia fluida panas bumi
CLˉ Na+ Cs+
HCo3ˉ K+ Mn+
SO4²ˉ Ca++ Fe++
Fˉ Li + Al+++
Brˉ Mg ++ Rb+
Iˉ
As Boron
Sio2 Ammonia
Co3²ˉ Non condensible gas
.3.1.1.Berdasarkan Anion dan Kation Di dalam fluida reservoir elemen dalam fluida merupakan
kesetimbangan ion– ion positif dan ion-ion negatif. Ion-ion ini akanbersenyawa dengan satu atau
lebih elemen ion lainnya untuk membentuk garam-garaman. Mialnya sodium sulfat, yang
merupakanberat ekivalen Na+dengan berat ekivalen SO4yang merupakankesetimbangan antara
ion positif dan ion negatif.Ion-ion dalam fluida reservoir dapat dikelompokkan menjadi dua
bagian yaitu:
1. Kation (ion-ion positif) terdiri dari :
• Alkali,
antara lain K+, Na+, Li+ yang membentuk basa kuat.
•Metal alkali tanah, antara lain Br2+, Mg2+, Ca2+, Sr2+, Ba2+,Ra2+ yang membentuk basa
lemah.
• Ion Hidrogen.
• Metal berat, antara lain Fe2+, Mn2+membentuk basa yangterdisosiasi.
a. Sodium dan Potasium (Na/ K)Sodium biasanya merupakan kation yang dominan
dandijumpai dalam fluida panasbumi temperatur tinggi. Variasisistematik dalam perbandingan
sodium dan potassium dengantemperatur tinggi umum terjadi, tetapi pada sistem panasbumiyang
bersifat asam, dan didalam daerah yang memiiki variasibatuan yang luas ini memungkinkan
untuk membuat hubunganyang tepat atau teliti antara Na/ K dengan temperatur air( White, 1965
: Ellis dan Mahon, 1967 ). Rekristalisasihidrothermal pada batuan vulkanik atau batuan
kuarsafeldspatik cenderung menghasilkan potassium feldspar,potassium mika dan albit. Hal ini
ditinjau dari alterasi batuanhidrothermal sumur yang dalam dan percobaan laboratoriumpada
temperatur diatas 200˚C.
b. Kalsium (Ca)Ion Ca adalah unsur dari fluida reservoir yangberkombinasi dengan ion
karbonat atau sulfat dengan cepatmembentuk kerak (scale) pengikut atau padatan.
c. Magnesium (Mg)Ion Mg biasanya berada dalam konsentrasi yang kuranglebih mendekati
konsentrasi Ca. Magnesium juga seperti ionKalsium, yaitu dapat berkombinasi dengan ion
karbonatsehingga menimbulkan masalah scale.
d. Ferrum (Fe)Kandungan Ferrum (besi) dari fluida reservoir biasanyacukup rendah dan adanya
unsur besi yang biasanya ditunjukkan dengan adanya korosi besi, mungkin terdapat padalarutan
sebagai ion Ferri (Fe3+) dan Ferro (Fe2+) atau mungkindalam suspensi sebagai endapan
senyawa besi. Kandungan besi sering digunakan untuk mendeteksi dan memonitor korosidalam
sistem air.
e. Barium (Ba)Barium adalah unsur yang memiliki kemampuan untuk berkombinasi dengan ion
sulfat untuk membentuk ioninsolubleyaitu Barium Sulfat (BaSO4).
f. Strontium (Sr)Seperti Barium dan kalsium. Strontium dapatberkombinasi dengan ion sulfat
untuk membentuk insolubleStrontium Sulfat walaupun lebihsolubledaripada BariumSulfat.
2. Anion (ion-ion negatif), yang terdiri dari :
• Asam kuat, antara lain Cl-, SO4-, NO3-
• Basa lemah, antara lain CO3-, HCO3-, S
a.Klorida (Cl)Ion klorida hampir selalu merupakan anionutama di dalam air formasi dan
muncul sebagai unsurpokok dalam air tawar. Sumber utama ion kloridaadalah Natrium
Klorida (NaCl), selanjutnya konsentrasiion Klorida digunakan sebagai ukuran salinitas air.
b. Karbonat dan bikarbonatIon-ion ini merupakan ion yang dapatmembentuk scale yang
insoluble(tidak dapat larut dalam air). Konsentrasi ion karbonat sering kali
disebut“phenolphthalein alkalinity” sedangkan konsentrasi ion bikarbonat terkadang
disebut “ methyl orangealkalinity”.
c. Sulfat (SO4-)Ion sulfat sering menimbulkan masalah, sebabion ini memiliki
kemampuan untuk bereaksi dengankalsium, barium atau stronsium untuk membentuk
scaleinsoluble juga membantu sebagai “ food substance” yaitu pengurangan bakteri.
Ion-ion tersebut akan bergabung diantara mereka berdasarkan empat sifat, yaitu :
1. Salinitas primer, yaitu jika alkali bereaksidengan asam kuat membentuk NaCl dan
Na2SO4
2. Salinitas sekunder, yaitu jika alkali tanahbereaksi dengan asam kuat CaCl2,
MgSO4,MgCl2dan CaSO4
3. Alkalinitas primer, yaitu jika alkali bereaksidengan asam lemah Na2CO3 dan
NaHCO3
4. Alkalinitas sekunder, jika alkali tanahbereaksi dengan asam lemah CaCO3,MgCO3,
Ca(HCO3)2 dan Mg(HCO3)2
Pada daerah mata air panas yang mendidih dengan keluaran utama air, umumnya sifat dasar air
dari mata air dan sumur cukup dalam, air yang didapatkan adalah sama, kecuali unsur-unsur
yang dikontrol oleh temperaturreversible tergantung kesetimbangan. Daerah dengan
perbandingan unsurklorida, kalsium, fluorida, iodida, bromida, arsenik atau boron dalam air
dengan unsur-unsur dalam memiliki suatu perbedaan dengan mata air di permukaan.Perbedaan
ini biasanya disebabkan konsentrasi unsur-unsur utama pembentuk batuan mengalami perubahan
pula.Unsur-unsur utama ini antara lain adalah magnesium, alumunium, besi dan mangan yang
semuanya memilikikonsentrasi rendah.Di bawah tingkat pendidihan dan pengoksidasian, air
dalam sistem panasbumi dengan temperatur tinggi seringkali alkali klorida memiliki pH yang
tidak lebih dari 2 unit dari pHnetral pada temperatur tersebut. Konsentrasi silika sangattinggi dan
larutan lain seperti boron, fluorida, arsenik danhidrogen sulfida akan hadir dengan konsentrasi
yang lebihtinggi daripada konsentrasi air dingin.Pada beberapa mataair ditandai oleh sifat dasar,
antaralain konsentrasi keasaman yang tinggi, konsentrasi sulfidayang tinggi, konsentrasi klorida
yang rendah dan merupakan air permukaan atau akuifer yang tetap dipanasi oleh aliran– aliran
uap. Uap akan memanasi air meteorik yang menggenangdi bawah permukaan yang juga akan
menghasilkan air dengan kandungan bikarbonat yang tinggi.