191-389-1-PB(1).pdf

download 191-389-1-PB(1).pdf

of 8

Transcript of 191-389-1-PB(1).pdf

  • 7/22/2019 191-389-1-PB(1).pdf

    1/8

    Jurnal Rekayasa Mesin Vol.4, No.2 Tahun 2013: 133-140 ISSN 0216-468X

    133

    Analisa Ketidaksesuian Beban Kerja Matakuliah PraktekBerbasis Time StudyDan Maynard Operat ion Sequen ce

    Techniques(Most)(Studi Kasus Pada Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Ambon)

    Nanse Henny Pattiasina1)

    , Rudy Soenoko2)

    , Murti Astuti2)

    , Yudy Surya Irawan2)

    Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Program Magister dan Doktor FT UB1)

    ,Dosen Jurusan Teknik Mesin Program Magister Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

    2),

    Jl. MT. Haryono 167 Malang 65145, Indonesiaemail: [email protected]

    AbstractImplementation of the practice course in the Department of Mechanical Engineering

    Polytechnic of Ambon during this work takes too long, so beyond the allocation of theappropriate amount of time available in the curriculum credits. Therefore it is necessary to

    analyze the workload mismatch practice course. Stages of student work time measurementsperformed using the method of Time Study and Maynard Operation Sequence Techniques(MOST) to obtain the normal time and standard time student practical work. Correlation withtime available on the course curriculum for the Job Machine Tools 4 the number of credits is144 hours, then declared for the methods of time study needs more work time (342.6 hours / 5students), so the result is inadequate (less than 198, 6 hours). As for the method of MOST,obtained the required sufficient time (114 hours / 5 students).Keywords: measurement of time, the burden of college practice, MOST, standard time, normal

    time

    PENDAHULUAN

    Politeknik Negeri Ambon sebagaisuatu Perguruan Tinggi berbasis vokasi,diamanatkan untuk dapat menghasilkanlulusan yang profesional serta memilikikompetensi dibidang kerja. Sesuaiperaturan akademik pada bab III pasal 14ayat 1 menyatakan bahwa, pelaksanaanpendidikan Politeknik Negeri Ambondiselenggarakan dengan ketentuan SistemKredit Semester. Melalui KeputusanMenteri Pendidikan Nasional RepublikIndonesia No:232/U/2000 tertanggal 20Desember 2000, yang tertuang dalamperaturan akademik, menetapkan jugasatuan kredit semester (sks) sebagaibesarnya jam aktivitas untuk matakuliahteori adalah 1-2 jam/sks dan matakuliahpraktek adalah 1-3 jam/sks.

    Program Studi Teknik Mesin yangberada dibawah Jurusan Teknik Mesin,sesuai Keputusan Dirjen Dikti Nomor:254/Dikti/Kep/1998 tertanggal 30 Juli 1998meningkatkan status Program Diploma II(D2) menjadi Diploma III (D3), dengan 3konsentrasi bidang keahlian yaitu

    Konsentrasi Produksi, KonsentrasiPerawatan dan Perbaikan sertaKonsentrasi Otomotif.

    Implementasi proses perkuliahandidasarkan pada kurikulum nasional yangtertuang dalam Keputusan MenteriPendidikan dan Kebudayaan RepublikIndonesia No: 288/U/1997 serta kurikulumlokal yang ditetapkan atau disusun olehpihak Jurusan Teknik Mesin bersamakalangan industri, dengan total bebanstudinya adalah 116 sks. Alokasi waktuuntuk kegiatan perkuliahan dalam 1semester adalah 18 minggu dengan total

    jam/minggunya adalah 38 jam/minggu,Penerapan alokasi waktu tersebut dibagidalam sistem blok, terdiri dari 9 minggupertama merupakan kegiatan perkuliahandi kelas, yang akan dilanjutkan untuk 9minggu berikutnya dengan kegiatanpraktikum di laboratorium.

    Peningkatan kompetensi mahasiswasangat ditentukan oleh kemampuan danusaha mahasiswa tersebut untuk dapatmemiliki pengetahuan serta keahliansecara maksimal dan baik yang bertujuanmenghasilkan SDM yang berkualitas dan

  • 7/22/2019 191-389-1-PB(1).pdf

    2/8

    Jurnal Rekayasa Mesin Vol.4, No.2 Tahun 2013: 133-140 ISSN 0216-468X

    134

    mampu bersaing di dunia industry. PadaKonsentrasi Produksi dan KonsentrasiPerawatan dan Perbaikan, prosespelaksanaan waktu kerja praktek yangdisesuaikan dengan sks yang ada, selamaini hanya berdasarkan pada ketentuan yangberlaku sesuai intuisi dan history. Sehingga

    job praktek yang ada berdasarkankurikulum dan silabus untuk matakuliahpraktek Kerja Mesin Perkakas, belumsecara maksimal dilaksanakan, karenatidak memperhitungkan jumlah job kerjayang harus dilakukan oleh seorangmahasiswa setiap prakteknya.

    Ketersediaan waktu pada kurikulum(144 jam) untuk kegiatan praktek KerjaMesin Perkakas dengan besaran sksadalah 4, dalam penerapan waktu kerjatidak mencukupi bagi mahasiswamenyelesaikan praktikum sesuai job kerja

    yang diberikan . Implementasinya

    pengukuran waktu dilakukan pada 5 unitkerja meliputi kerja mesin bubut, mesinfrais, kerja mesin bor, mesin skrap danmesin gerinda, berdasarkan metode timestudy melalui pengukuran secara terusmenerus (continuous timing). Hasil yangdiperoleh menunjukkan total waktu

    standard adalah 251,1 jam/5mahasiswa/grup. Sehingga untuk 1 gruppraktek yang terdiri dari 6 mahasiswa,dengan waktu kerja yang dibutuhkan setaradengan 8 jam/minggu, kesesuaian waktuyang dicapai hanya 57,3%. Masih terdapatkekurangan waktu sebesar 107,1 jam atau42,7% dari waktu yang seharusnyadibutuhkan mahasiswa untuk kegiatanpraktek.

    Pekerjaan dikatakan efisien, apabilawaktu kerjanya berlangsung singkatdengan penerapan prinsip dan teknik

    pengukuran kerja (work measurement)yang dilakukan secara baik, melaluikeseimbangan antara kegiatan yangdikontribusikan dengan output yang

    dihasilkan . Waktu kerja yang hendak

    dibakukan adalah waktu kerja yangdiperoleh dari kondisi kerja dan metodekerja yang baik disebut sebagai studi

    gerakan (motion time study) .Time Study merupakan suatu bagian

    yang terintegrasi dari sistem informasisuatu perusahaan yang dapat

    mempengaruhi pemgambilan keputusan.Tujuan pengukuran waktu ini adalahmengetahui besaran pemberian insentifdan pembayaran upah pekerja sesuaiwaktu standar pengerjaan produk. Hasilyang dicapai menunjukkan bahwa melaluimetode kerja yang baik, akanmenghasilkan peningkatan produktivitas

    usaha yang dijalankan .

    Pemanfaatan rasio manusia danmesin melalui fasilitas semikonduktor didepartemen QFN (Quad Flat No-LeadDepartement) melalui kombinasi metodekerja antara study kerja (work study) danMaynard Operation Sequence Techniques

    (MOST) bertujuan mengetahui performansioperator sesuai urutan kerja menggunakanteknik pemetaan proses. Hasil yang dicapaimenunjukkan, kegiatan yang tidakmemberikan nilai tambah dapat tereliminasimelalui pengoptimalan kerja operatorsesuai skill dan penggunaan SOP secara

    baik .

    Pengukuran waktu yang bertujuanmengurangi aktivitas kerja yang tidakproduktif serta peningkatan efisiensi kerjaoperator diimplementasikan melalui timestudy dan Maynard Operation Sequence

    Techniques (MOST) untuk menganalisiskegiatan tidak produktif (NVA or nonproductive activities). Hasilnya terjadipeningkatan efisiensi kerja operator melaluipenghematan waktu kerja didasaripengurangan kegiatan-kegiatan yang tidakproduktif .

    Melalui pengukuran waktu yang baik,diperlukan metode kerja yang baik pula,sehingga dapat tercipta efisiensi waktu dankeefektifan kerja, melalui pengukuranberbasis time study dan MaynardOperation Sequence Techniques (MOST).

    Secara umum pelaksanaan Time Studyhanya diterapkan pada industri-industrimanufaktur, sehingga untuk lingkunganpendidikan, hasil proses pengukuran waktutersebut dapat juga diterapkan secara baikmelalui kegiatan-kegiatan praktikum dilaboratorium.

    Dengan penerapan time study

    menggunakan pengukuran waktu secaraberulang-ulang (repetitive timing) danMaynard Operation Sequence Techniques(MOST), maka dapat diperoleh waktu

  • 7/22/2019 191-389-1-PB(1).pdf

    3/8

    Jurnal Rekayasa Mesin Vol.4, No.2 Tahun 2013: 133-140 ISSN 0216-468X

    135

    normal dan waktu standar yang berkorelasidengan ketersediaan waktu padakurikulum.

    METODE PENELITIAN

    Penelitian dilakukan di LaboratoriumProduksi Jurusan Teknik Mesin PoliteknikNegeri Ambon. Sampel penelitian adalahmahasiswa Konsentrasi Produksi danKonsentrasi Perawatan dan Perbaikanyang melakukan kegiatan praktikum KerjaMesin Perkakas. Teknik pengumpulan datamenggunakan cara observasi, wawancara,kuisioner dan dokumentasi serta risetpustaka (Library Research).

    Data yang akan digunakan terdiri daridata primer dan data sekunder. Prosespengumpulan data awal antara lain datatotal sks per semester dan per matakuliah,waktu kegiatan praktek, jumlah mahasiswakonsentarsi Produksi dan KonsentrasiPerawatan dan Perbaikan, jumlah instrukturpada Laboratorium Produksi, jenis danspesifikasi mesin, job dan gambar kerja.Parameter-parameter yang akan digunakandalam time studymeliputi:

    Waktu rata-rata ( )Waktu rata-rata atau waktu siklusadalah waktu penyelesaian satu satuanproduksi mulai dari bahan baku yang akandiproses pada tempat kerja atau jumlahwaktu tiap-tiap elemen job. Waktu rata-ratadihitung dengan persamaan:

    (1)

    Waktu normal ( )

    Waktu normal merupakan waktupenyelesaian pekerjaan yang diselesaikanoleh pekerja dalam kondisi wajar dan

    kemampuan rata-rata. Waktu normal dapatdihitung menggunakan persamaan:

    (2)

    Waktu standar ( )

    Waktu standar atau waktu bakuadalah waktu yang dibutuhkan secara wajaroleh pekerja normal untuk menyelesaikanpekerjaannya yang dikerjakan dalam sistemkerja terbaik saat itu. Waktu standar atau

    waktu baku dapat dihitung menggunakanpersamaan:

    (3)

    Sedangkan untuk metode MOST, dapat

    dihitung berdasarkan persamaan:

    (4)

    Teknik pengukuran waktu kerjapraktek mahasiswa yang dilakukan denganmetode MOST, menggunakan model-modelurutan dasar (Basic Sequence Model)gerakan, antara lain:

    Urutan Gerakan Umum (The general

    mov e sequence)Model ini dipakai jika terjadi

    perpindahan obyek dengan bebas, dengankarakteristik:

    ABG ABP ADimana:

    A = jarak yang ditempuh (Action distance)B = gerakan badan (Body motion)G = pengendalian obyek (Gain control)P = menempatkan (Placement)

    Urutan Gerakan Kendali (The contr l ledmov e sequence)

    Model ini menggambarkanperpindahan obyek secara manual yangdikendalikan oleh satu jalur ataupergerakan obyek ketika tetap dalamkontak dengan permukaan atau melekatpada objek lain selama gerakan, dengankarakteristik:

    A B G M X I ADimana:M = gerakan terkendali (Move controlled)X = waktu proses (Process Time)I = kesejajaran (Alignment)

    Urutan pemakaian peralatan (The tooluse sequence)

    Model ini dikembangkan dari modelgerakan umum dengan tambahanparameter-parameter tertentu yangmenunjukkan kegiatan menggunakanperalatan atau untuk kasus tertentu,dengan karakteristik:

    ABG / ABP / / ABG / ADimana:C = memotong (Cut)

  • 7/22/2019 191-389-1-PB(1).pdf

    4/8

    Jurnal Rekayasa Mesin Vol.4, No.2 Tahun 2013: 133-140 ISSN 0216-468X

    136

    S = perlakuan permukaan (Surface treat)M = mengukur (Measure)R = mencatat (Record)T = berpikir (Think)

    Pada gambar 1, terlihat dengan jelaslay out laboratorium produksi, sebagaisarana pelaksanaan kegiatan praktek.

    Gambar 1. Lay outLaboratorium Produksi

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    Time Study

    Pengukuran waktu menggunakananalisa time studymenggambarkan kondisi

    waktu kerja mahasiswa dalammenyelesaikan kegiatan praktikum sesuai

    job-job kerja yang diberikan. Tujuanpengukuran ini untuk mendapatkan waktustandar. Proses pengukuran waktu inidilakukan oleh 5 mahasiswa dengan 5 unitkerja meliputi kerja bubut, frais, bor, sekrapdan gerinda. Waktu praktek adalah 8

    jam/hari dimulai pukul 08.00 BTWI 16.00BTWI, dengan 2 kali waktu istirahat, yaitu(1) Pukul 09.30 10.00 dan (2) Pukul 12.00

    13.00.Proses untuk pengambilan data

    menggunakan stopwatch dengan 5 kalipengamatan atau pengukuran waktu untuksetiap job kerja yang dilakukan, melaluiproses kegiatan praktek yangdikelompokkan dalam tahapan elemenkerja meliputi:Tahapan (A): waktu apelTahapan (B): penyampaian teoriTahapan (C): pengenalan mesinTahapan (D): peminjaman peralatanTahapan (E): set up mesinTahapan (F): proses pemesinan

    Rekapitulasi waktu normal dan waktustandar untuk masing-masing unit kerjatersebut terangkum pada tabel berikut ini.Tabel 1.Waktu Normal pada setiap unitkerja

    No Unit kerja Waktu siklus (detik) PR (avrg) 1 + PR Waktu Normal (jam)

    1 Bubut 78,760.20 4.60% 1.05 22.88

    2 Frais 33,094.80 8.60% 1.09 9.98

    3 Bor 6,047.20 10.00% 1.10 1.85

    4 S ekrap 16,942.60 6.00% 1.06 4.99

    5 Gerinda 29,403.80 4.80% 1.05 8.56

    48.26Total Waktu Normal

    Tabel 2. Waktu Standard pada setiap unitkerja

    Pengukuran waktu kerja untuk praktekKerja Mesin Perkakas, berbasiskan metodetime study dengan stopwatch sebagaiperalatan pencatat waktu, terhadap 5 unitkerja meliputi kerja bubut, frais, bor, skrapdan gerinda dengan 5 mahasiswa yangtergabung dalam 1 grup praktek sebagaipekerja menghasilkan total waktu normal

    No Unit kerja Waktu Normal (jam) Allowance ( %) Waktu Standard (jam)

    1 Bubut 22.88 28.26% 31.90

    2 Frais 9.98 30.24% 14.31

    3 Bor 1.85 26.50% 2.51

    4 Sekrap 4.99 36.50% 7.865 Gerinda 8.56 28.30% 11.94

    68.52Total Waktu Standard (per mahasiswa)

  • 7/22/2019 191-389-1-PB(1).pdf

    5/8

    Jurnal Rekayasa Mesin Vol.4, No.2 Tahun 2013: 133-140 ISSN 0216-468X

    137

    adalah 48,26 jam. Waktu normal yangdihasilkan ini, dipengaruhi juga olehkecepatan atau tempo kerja mahasiswayang dinilai sebagai faktor penyesuaianatau disebutperformance rating.

    Berdasarkan hasil perhitungan waktunormal pada setiap unit kerja, makadiperoleh total waktu standard kerja praktekadalah 68,52 jam per mahasiswa. Untukkerja 5 mahasiswa, maka total waktustandar yang dibutuhkan adalah 342,6 jam.Sehingga berdasarkan alokasi waktutersedia pada kurikulum untuk matakuliahpraktek ini dengan besaran waktu yaitu 144

    jam, maka kesesuaian waktu yangdiperoleh hanya mencapai 42,03%. Masihterdapat kekurangan waktu untuk kegiatankerja praktek mahasiswa sebesar 198,6

    jam atau 57.97%.

    Maynard Operation Sequence

    Techniques(MOST)Untuk pengukuran waktu kerja

    berdasarkan analisis urutan gerakanmetode MOST, proses pengamatan danpenentuan urutan sub-sub aktivitas kerjapraktikum hanya dilakukan kepadamahasiswa dengan waktu kerja terbaik.

    Penerapannya, diambil misal untuk unitkerja bor yang tergambar dalam urutangerakan dasar MOST, seperti terangkum

    jelas pada Tabel 3.Pada elemen pekerjaan no 7, sesuai

    urutan gerakan MOST, menggambarkanmahasiswa melakukan kerja dengan urutangerakan terkendali untuk proses bor. Haltersebut dinyatakan melalui urutan subaktivitas yaitu mahasiswa dalam posisiberdiri, memegang tuas untuk mengebor,menekan tombol, melakukan proses bor,sejajar untuk semua lubang. Model

    urutannya:

    A0 B3 G1 M1 X42 I1A0

    (0 + 3 + 1 + 1 + 42 +1 + 0) x 10 = 480 TMU

    Hasil pengamatan dan perhitunganmenunjukkan bahwa waktu normal yangdihasilkan pada job bor adalah 32,208menit atau 0,5 jam. Besarnya faktorkelonggaran (allowances) untuk kerjamahasiswa, ditetapkan berdasarkan tabel

    ILO (International Labour of Organization)adalah 18%. Sehingga waktu standardyang dihasilkan berdasarkan persamaan(4), adalah 39,28 menit (0,7 jam).

    Tabel 3. Perhitungan waktu normal untukjob bor

    Rekapitulasi pengukuran waktu padaunit kerja lain sesuai metode MOST, terlihatdengan jelas pada Tabel 4.

    Tabel 4. Rekapitulasi waktu kerja denganmetode MOST

    : Job Bor Pekerja

    : Sekarang No. Job

    No. Elemen Pekerjaan Model Urutan TMU Frekuensi Waktu (min)

    1 Bergerak 50-57 langkah, mengambil benda

    dengan tangan, memegang dan kembali ke mesin

    A96

    B16

    G0A

    1B

    10P

    0A

    962190 1 1.314

    2

    Bergerak 21 -26 langkah, meletakkan nota

    peminjaman alat, mengambil dan kembali ke

    mesin

    A42

    B3

    G3A

    1B

    10P

    0A

    421010 1 0.606

    3Bergerak 3-4 langkah, memeriksa mesin, bergerak

    seputar jangkauan mesinA

    6B

    10G

    1A

    1B

    3P

    0A

    6270 1 0.162

    4 Bergerak 11-15 langkah, memegang benda kerja,

    posisi berdiri, prosesmarking , kembali ke mesin

    A24

    B3

    G0A

    1B

    10P

    6A

    24640 1 0.384

    5

    Berdiri , menjepit benda kerja pada ragum, tekan

    tombol ON, bor menggunakancentre drill, tekan

    tombol OFF

    A0 B3 G1M1X24I1A0 300 20 3.600

    6

    Berdiri, melepascentre drill,memasang mata bor

    5 mm, mengatur kecepatan dan putaran

    spindle

    A0B

    10G

    0A

    3B

    3P

    6A

    0220 1 0.132

    7Berdiri , tekan tombol ON, proses bor, tekan

    tombol OFFA

    0B

    3G

    1M

    1X

    42I

    1A

    0480 20 5.760

    8Berdiri, melepas mata bor

    5 mm, memasang

    mata bor 6 mmA

    0B

    10G

    0A

    1B

    3P

    1A

    0150 1 0.090

    9Berdiri , tekan tombol ON, proses bor, tekan

    tombol OFFA

    0B

    3G

    0M

    1X

    42I

    1A

    0470 16 4.512

    10

    Berdiri, melepas mata bor , memasang mata bor

    7 mm, mengatur kecepatan dan putaran

    spindle

    A0B

    10G

    0A

    3B

    3P

    6A

    0220 1 0.132

    11Berdiri , tekan tombol ON, proses bor, tekan

    tombol OFFA

    0B

    3G

    0M

    1X

    42I

    1A

    0470 14 3.948

    12Berdiri, melepas mata bor

    7 mm, memasang

    mata bor 8 mmA

    0B

    10G

    0A

    1B

    3P

    1A

    0150 1 0.090

    13Berdiri , tekan tombol ON, proses bor, tekan

    tombol OFFA

    0B

    3G

    0M

    1X

    24I

    1A

    0290 12 2.088

    14

    Berdiri, melepas mata bor , memasang mata bor

    9 mm, mengatur kecepatan dan putaran

    spindle

    A0B

    10G

    0A

    3B

    3P

    6A

    0220 1 0.132

    15Berdiri , tekan tombol ON, proses bor, tekan

    tombol OFFA

    0B

    3G

    0M

    1X

    32I

    1A

    0370 10 2.220

    16 Berdiri, melepas mata bor

    9 mm, memasangmata bor 10 mm

    A0B

    10G

    0A

    1B

    3P

    1A

    0150 1 0.090

    17Berdiri , tekan tombol ON, proses bor, tekan

    tombol OFFA

    0B

    3G

    0M

    1X

    42I

    1A

    0470 8 2.256

    18

    Berdiri, melepas mata bor

    10 mm, memasang

    mata bor 11 mmA

    0B

    10G

    0A

    1B

    3P

    1A

    0150 1 0.090

    19Berdiri , tekan tombol ON, proses bor, tekan

    tombol OFFA

    0B

    3G

    0M

    1X

    42I

    1A

    0470 6 1.692

    20

    Berdiri, melepas mata bor , memasang mata bor

    12 mm, mengatur kecepatan dan putaran

    spindle

    A0B

    10G

    0A

    3B

    3P

    6A

    0220 1 0.132

    21Berdiri , tekan tombol ON, proses bor, tekan

    tombol OFFA

    0B

    3G

    0M

    1X

    54I

    1A

    0590 4 1.416

    22Berdiri, melepas mata bor

    12 mm, memasang

    mata bor 13 mmA

    0B

    10G

    0A

    1B

    3P

    1A

    0150 1 0.090

    23Berdiri , tekan tombol ON, proses bor, tekan

    tombol OFFA

    0B

    3G

    0M

    1X

    42I

    1A

    0470 2 0.564

    24Berdiri, melepas benda kerja, melepas mata bor

    13 mmA

    0B

    3G

    3A

    1B

    10P

    0A

    0170 1 0.102

    25Bergerak 21 -26 langkah, mengembalikan alat dan

    kembali ke mesinA

    42B

    3G

    3A

    1B

    10P

    0A

    421010 1 0.606

    11300 127 32.208

    PERHITUNGAN WAKTU NORMAL DENGAN METODE MOST

    Waktu Total

    Pekerjaan

    Metode kerja

    : Mores Bulkol

    : 1

  • 7/22/2019 191-389-1-PB(1).pdf

    6/8

    Jurnal Rekayasa Mesin Vol.4, No.2 Tahun 2013: 133-140 ISSN 0216-468X

    138

    menit jam menit jam

    Job b.1 252.732 4.2 22% 324.02 5.4

    Job b.2 210.414 3.5 22% 269.76 4.5

    Job b.3 91.896 1.5 20% 114.87 1.9

    Job b.4 37.734 0.6 19% 46.59 0.8

    Job b.5 36.330 0.6 19% 44.85 0.7

    Job f.1 125.358 2.1 19% 154.76 2.6

    Job f.2 60.714 1.0 20% 75.89 1.3

    Job f.3 103.722 1.7 18% 126.49 2.1

    3 32.208 0.5 18% 39.28 0.7

    4 33.156 0.6 21% 41.97 0.7

    5 104.154 1.7 20% 130.19 2.2

    1088.418 18.1 1368.67 22.8

    Waktu Standar

    Kerja Bubut1

    Kerja Frais2

    Waktu NormalNo Unit kerja Allowance

    Kerja Bor

    Kerja Skrap

    Kerja Gerinda

    Total

    Berdasarkan hasil rekapitulasipengukuran waktu kerja praktek mahasiswadengan metode MOST,maka total waktunormal yang dihasilkan adalah 18,1 jam

    dengan total waktu standarnya adalah 22,8jam/mahasiswa. Sehingga untuk 5 orangmahasiswa yang tergabung dalam 1 grupkerja praktek Kerja Mesin Perkakas,dibutuhkan total waktu normal 90,5 jam danwaktu standar adalah 114 jam.

    Sesuai implementasi waktu yangtersedia pada kurikulum yaitu 144 jam,maka dapat disimpulkan bahwa waktu yangdibutuhkan oleh mahasiswa dalammenyelesaikan setiap job pada unit-unitkerja, untuk Praktek Kerja Mesin Perkakasdinyatakan mencukupi.

    Dalam menentukan faktor yangberpengaruh terhadap beban kerjamatakuliah praktek, maka diperlukanpenilaian dari para responden. Hal tersebutdapat terlaksana berdasarkan penilaianatau persepsi para responden melaluikuisioner yang disebarkan. Jumlahresponden adalah 34 orang yang terdiri dari9 responden staf pengajar dan 25responden (mahasiswa KonsentrasiProduksi dan Konsentrasi Perawatan danPerbaikan).

    Pertanyaan yang diajukan memiliki

    korelasi dengan ketersediaan waktu kerja,fasilitas mesin yang digunakan, sertaperalatan-peralatan yang ada. Pengolahandata menggunakan program SPSS 17.0dengan metode analisis deskriptif untukmelihat tren persepsi responden (stafpengajar dan mahasiswa) terhadapketersediaan peralatan dan kecukupanwaktu selama kegiatan praktek.

    Hasil yang diperoleh menyatakanbahwa persepsi responden yang menonjol,menilai ketersediaan mesin (unit frais) tidak

    mencukupi untuk mahasiswa yang bekerjalambat, karena harus mengikuti sistemantrian sesuai dengan proses rotasi yangdilakukan yaitu kerja awal pada mesinbubut dan dilanjutkan ke mesin frais, bor,mesin skrap dan berakhir pada mesingerinda. Sedangkan untuk persepsiresponden lainnya, menilai bahwaketersediaan mesin (unit frais) tetapmencukupi untuk mahasiswa yang bekerjacepat, karena tidak perlu ada sistem antriandalam melakukan kerja.

    KESIMPULAN

    Dari uraian di atas maka dapat diambilkesimpulan sebagai berikut:1. Waktu standar untuk kegiatan praktek

    mahasiswa melalui kegiatan PraktekKerja Mesin Perkakas menggunakanmetode time study adalah 342,6 jamuntuk 1 grup kerja praktek (5mahasiswa). Implementasi sesuaiketersediaan waktu pada kurikulum(144 jam) adalah tidak mencukupi.

    2. Waktu normal berdasarkan analisisgerakan menggunakan metodeMaynard Operation Sequence

    Techniques (MOST) adalah 90,5 jamdan waktu standar adalah 114 jamuntuk 1 grup kerja praktek (5mahasiswa). Implementasi sesuaiketersediaan waktu pada kurikulum(144 jam) dinyatakan mencukupi.

    3. Faktor yang berpengaruh terhadapketidaksesuian beban kerja matakuliahpraktek, berdasarkan tren persepsiresponden adalah kekuranganperalatan (mesin) pada unit kerja frais.

    DAFTAR PUSTAKA

    [1]. Pattiselanno Markus,2009,Pengukuran WaktuPelaksanaan Matakuliah Praktekpada Jurusan Teknik MesinPoliteknik Negeri Ambon,PoliteknikNegeri Ambon.

    [2]. Prastawa L Budi. 2008.Perencanaan Kerja ManajemenBengkel,Institut TeknologiBandung.

  • 7/22/2019 191-389-1-PB(1).pdf

    7/8

    Jurnal Rekayasa Mesin Vol.4, No.2 Tahun 2013: 133-140 ISSN 0216-468X

    139

    [3]. Barnes Ralph M, John Wiley andSons.1980. Motion and TimeStudy, Design and Measurement ofWork, 7th ed, New York.

    [4]. Witjaksono Dwijanto Andre, etall.2006. Analisis PengukuranKerja dalam Menentukan Waktudan Output Standar Sebagai DasarPemberian Insentif. JurnalEksekutif Volume 3.

    [5].Abdullah Rohana, Aida BahiyahMohd Rodzi. 2011. LaborUtilization and Man to Machineratio Study at a SemiconductorFacility Journal of Engineering andTechnologyVol. 2.

    [6]. Belokar R. M.,Yashveer Dhull, et all.2012. Optimization of Time byElimination of UnproductiveActivities through MOST.International Journal of InnovativeTechnology and ExploringEngineering (IJITEE) Volume-1,Issue-1

  • 7/22/2019 191-389-1-PB(1).pdf

    8/8

    Jurnal Rekayasa Mesin Vol.4, No.2 Tahun 2013: 133-140 ISSN 0216-468X

    140