190 - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0112049_bab5.pdf193 LAMPIRAN I...

21
190 DAFTAR PUSTAKA Andi, Prastowo. 2011. Metode Penelitian Kualitatf dalam Prespektif Rancangan Penelitian. Yogyakarta: Az-Ruzz Media. Budianta, Melani, dkk. 2006. Membaca Sastra (Pengantar Memahami Sastra Untuk Perguruan Tinggi). Magelang: Indonesia Tera Davidoff, Linda L. 1991. Psikologi Suatu Pengantar. Jakarta. Erlangga Efendi, Usman dan Juhaya S. Praja. 1993. Pengantar Psikologi. Bandung : Angkasa. Endraswara, Suwardi. 2011. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: CAPS. Faruk, 2010. Pengantar Sosiologi Sastra dari Strukturalisme Genetik Sampai Post Modernisme. Yogyakarta: Pustaka Jaya Hall, Calvin S dan Gardner Lindzey. 1996. Teori-Teori Psikodinamik (Klinis). Yogyakarta: Kanisius. Hardjana, Andre. 1985. Kritik Sastra: Sebuah Pengantar. Jakarta: Gramedia. Hutomo, Suripan S. 1987. Telaah Kesusastraan Jawa Modern. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pembembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Minderop, Albertina. 2013. Psikologi Sastra : Karya Sastra, Metode, teori dan Contoh Kasus.Jakarta: Yayasan Pusaka Obor Indonesia. Moleong, Lexy J. 2010. Teori Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Nurgiyantoro, Burhan. 2005. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Olson, Matthew H dan B.R. Hargenhahn. 2013. Pengantar Teori Kepribadian. Yogyakarta. Pustaka Pelajar. Pradopo, Rachmad D. 2005. Beberapa Teori Sastra, Metode, Kritik dan Penerapannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Purwanto, Ngalim.M. 1986. Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis. Bandung: remaja Karya Sangidu. 2004. Penelitian Sastra: Pendekatan, Teori, Metode, Teknik dan Kiat . Yogyakarta: Unit Penerbitan Asia Barat.

Transcript of 190 - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0112049_bab5.pdf193 LAMPIRAN I...

Page 1: 190 - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0112049_bab5.pdf193 LAMPIRAN I SINOPSIS NOVEL ALUN SAMUDRA RASA KARYA ARDINI PANGASTUTI BN Intan adalah ibu rumah tangga

190

DAFTAR PUSTAKA

Andi, Prastowo. 2011. Metode Penelitian Kualitatf dalam Prespektif Rancangan

Penelitian. Yogyakarta: Az-Ruzz Media.

Budianta, Melani, dkk. 2006. Membaca Sastra (Pengantar Memahami Sastra

Untuk Perguruan Tinggi). Magelang: Indonesia Tera

Davidoff, Linda L. 1991. Psikologi Suatu Pengantar. Jakarta. Erlangga

Efendi, Usman dan Juhaya S. Praja. 1993. Pengantar Psikologi. Bandung :

Angkasa.

Endraswara, Suwardi. 2011. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: CAPS.

Faruk, 2010. Pengantar Sosiologi Sastra dari Strukturalisme Genetik Sampai Post

Modernisme. Yogyakarta: Pustaka Jaya

Hall, Calvin S dan Gardner Lindzey. 1996. Teori-Teori Psikodinamik (Klinis).

Yogyakarta: Kanisius.

Hardjana, Andre. 1985. Kritik Sastra: Sebuah Pengantar. Jakarta: Gramedia.

Hutomo, Suripan S. 1987. Telaah Kesusastraan Jawa Modern. Jakarta: Pusat

Pembinaan dan Pembembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan.

Minderop, Albertina. 2013. Psikologi Sastra : Karya Sastra, Metode, teori dan

Contoh Kasus.Jakarta: Yayasan Pusaka Obor Indonesia.

Moleong, Lexy J. 2010. Teori Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya

Nurgiyantoro, Burhan. 2005. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada

University Press.

Olson, Matthew H dan B.R. Hargenhahn. 2013. Pengantar Teori Kepribadian.

Yogyakarta. Pustaka Pelajar.

Pradopo, Rachmad D. 2005. Beberapa Teori Sastra, Metode, Kritik dan

Penerapannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Purwanto, Ngalim.M. 1986. Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis. Bandung:

remaja Karya

Sangidu. 2004. Penelitian Sastra: Pendekatan, Teori, Metode, Teknik dan Kiat.

Yogyakarta: Unit Penerbitan Asia Barat.

Page 2: 190 - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0112049_bab5.pdf193 LAMPIRAN I SINOPSIS NOVEL ALUN SAMUDRA RASA KARYA ARDINI PANGASTUTI BN Intan adalah ibu rumah tangga

191

Siswantoro. 2004. Metode Penelitian Sastra: Analisis Psikologis. Surakarta:

Sebelas Maret University Press.

Semi, Atar. 1993. Metode penelitian Sastra. Bandung: Penerbit Angkasa.

Stanton, Robert. 2007. Teori Fiksi Robert Stanton. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sujanto, Agus. 2004. Psikologi Umum. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Suryabrata, Sumadi. 2013. Psikologi Kepribadian. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

, 2008. Metode Penelitian Psikologi Sastra. Yogyakarta: FBS.

Sutopo, H.B. 2003. Pengantar Penelitian Kualitatif Dasar Teoritis dan

penerapannya dalam Penelitian. Surakarta: UNS Press.

Tim Penyusun. 2013. Pedoman Penulisan Skripsi/Tugas Akhir. Surakarta:

Fakultas Sastra dan Seni Rupa UNS Press.

Walgito, Bimo. 1997. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset

Wellek, Rene dan Austin Warren. 1990. Teori Kesusastraan. Jakarta: PT.

Gramedia.

Yusuf LN, Syamsu dan A. Juntika Nurihsan. 2008. Teori Kepribadian. Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya.

Page 3: 190 - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0112049_bab5.pdf193 LAMPIRAN I SINOPSIS NOVEL ALUN SAMUDRA RASA KARYA ARDINI PANGASTUTI BN Intan adalah ibu rumah tangga

192

LAMPIRAN

Page 4: 190 - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0112049_bab5.pdf193 LAMPIRAN I SINOPSIS NOVEL ALUN SAMUDRA RASA KARYA ARDINI PANGASTUTI BN Intan adalah ibu rumah tangga

193

LAMPIRAN I

SINOPSIS NOVEL ALUN SAMUDRA RASA

KARYA ARDINI PANGASTUTI BN

Intan adalah ibu rumah tangga yang bertempat tinggal di Semarang. Intan

tinggal di perumahan elit yaitu perumahan Mugas Permai dan memiliki satu orang

anak yang bernama Sekar Melur. Intan bekerja di perusahan ekspor impor alat-

alat olah raga, Intan juga merupakan tangan kanan Mr.Tanaka bos perusahaan.

Intan sering menghadapi masalah-masalah dalam perusahaan seperti menghadapi

karyawan yang demo meminta untuk naik gaji dan menghadapi wartawan tanpa

surat kabar yang berniat buruk. Intan pernah diberi mobil oleh Mr.Tanaka tetapi

Intan menolaknya karena Intan masih memikirkan perasaan Bregas suaminya.

Suatu hari Mr.Tanaka akan pulang ke Jepang dan menitipkan mobilnya kepada

Intan, Intan tidak dapat menolak permintaan bosnya tersebut. Oleh karena itu

Intan akhirnya membawa mobil Mr.tanaka pulang kerumah. Pada saat yang sama

Bregas juga pulang membawa mobil perusahaan, Bregas kaget melihat garasi

mobil sudah ada mobil yaris warna merah. Hal tersebut membuat Bregas curiga,

cemburu dan menuduh Intan mempunyai hubungan yang khusus dengan bosnya.

Pertengkaran sudah tidak bisa dihindari, Bregas sudah tidak bisa mengendalikan

emosinya sehingga Bregas bersikap kasar hingga berani menampar Intan.

Bregas pergi kesebuah cafe setelah bertengkar dengan Intan, sementara

Intan masih menangis didalam kamarnya dan memegang pipinya yang baru saja

ditampar oleh Bregas. Intan tidak mau menangis didepan Bregas sehingga

matanya terlihat bengkak karena terlalu lama menahan tangis. Intan tiba-tiba

Page 5: 190 - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0112049_bab5.pdf193 LAMPIRAN I SINOPSIS NOVEL ALUN SAMUDRA RASA KARYA ARDINI PANGASTUTI BN Intan adalah ibu rumah tangga

194

kangen dengan kedua orang tuanya di Yogyakarta, sudah lebih dari tiga bulan

Intan tidak menjenguk kedua orang tuanya. Intan merasa mempunyai kekuatan

baru untuk menghadapi masalahnya. Intan kemudian pergi ke dapur untuk

mengompres pipinya agar tidak lebam. Setelah Mr. Tanaka kembali dari Jepang

Intan ingin mengambil cuti selama satu minggu untuk menjenguk orang tuanya di

Yogyakarta.

Pak Surtana dan Bu Surtana terkejut melihat anaknya datang tidak dengan

suaminya, Bu Surtana sudah mengira pasti ada masalah dengan rumah tangga

anaknya. setelah makan malam Intan di pojokkan oleh orang tuanya kenapa ke

Yogyakarta tidak dengan suami, Intan dipaksa cerita oleh kedua orang tuanya,

sementara Intan sendiri tidak mau bercerita dengan jujur tentang masalahnya,

Intan tidak ingin membebani orang tuanya, ia takut kalau ia bercerita akan

menjadi beban pikiran kedua orang tuanya. Intan lebih leluasa dengan ibunya,

Intan bercerita kepada ibunya tentang masalah yang sedang dihadapi dengan

Bregas, tetapi Intan tidak bercerita bahwa Bregas telah melakukan KDRT kepada

dirinya. Bu Surtana sendiri masih berfikir positif kepada Bregas bahwa Bregas

cemburu itu menandakan bahwa dia sayang kepada Intan.

Lima hari berada di Yogyakarta membuat Intan merasa bosan. Sementara

Sekar Melur setiap hari selalu pergi jalan-jalan dengan Bu Surtana. Setelah cukup

lama duduk di teras rumah Intan beranjak ke dapur untuk mencari cemilan,

ternyata cemilan yang menjadi kesukaan Intan habis. Intan memutuskan untuk

pergi membeli cemilan, pada saat melewati Gramedia entah kenapa tiba-tiba Intan

ingin mencari buku di sana. Intan langsung menuju kelantai dua, saat melewati

rak-rak buku filsafat Intan menangkap sosok yang tidak ingin ditemuinya, Intan

Page 6: 190 - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0112049_bab5.pdf193 LAMPIRAN I SINOPSIS NOVEL ALUN SAMUDRA RASA KARYA ARDINI PANGASTUTI BN Intan adalah ibu rumah tangga

195

ingin kembali tetapi sudah telat sosok itu sudah terlebih dahulu melihatnya dan

menyapa dirinya. Sosok itu tidak lain adalah Pramudita. Pertemuannya dengan

Pramudita membuat intan berfikir bahwa pertemuannya dengan Bregas

merupakan suatu kesalahan. Sampai malam rasa salah itu masih menghantuinya.

Pada saat itu Sekar Melur tidur dengan Bu Surtana sehingga anak kecil itu tidak

mengetahui kesedihannya. Kenangan masa lalu datang silih berganti dan wajah

Bregas dan Peamudita juga datang silih berganti.

Pertemuannya dengan Bregas merupakan suatu kesalahan karena Intan

menilai orang berdasarkan tampian tidak meneliti lebih jauh apa isinya juga bagus

seperti tambilan luarnya. Intan menyadari bahwa ini kesalahannya sudah

semestinya kalau ia harus menanggung resikonya. Niatnya sudah bulat tidak ingin

mlibatkan kedua orang tuanya dalam masalah rumah tangganya. Selama berada

diyogyakarta Bregas tidak menghubungi Intan sama sekali dan pada saat Bu

Surtana bertanya kepada Intan apakah Bregas sudah menghubungi Intan, Intan

bingung harus menjawab apa kepada ibunya. Pak Surtana semakin yakin bahwa

sedang ada masalah yang serius yang sedang dihadapi oleh anak perempuanya

tersebut. Bu Surtana memaksa Intan untuk jujur kepadanya. Intan akhirnya

berkata jujur kepada kedua orang tuanya tetapi tidak bercerita bahwa Bregas telah

melakukan KDRT kepada dirinya, karena Intan msih menghormati Bregas sebagai

suaminya.

Bu Surtana meminta kepada Intan agar Sekar Melur dan Mona tetap

berada di Yogyakarta dengan tujuan supaya Intan lebih leluasa untuk

menyelasaikan masalahnya dengan Bregas. Tiga hari berada dirumah sendirian

tiba-tiba Bregas pulang kerja dan langsung bertanya kepada Intan kenapa Sekar

Page 7: 190 - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0112049_bab5.pdf193 LAMPIRAN I SINOPSIS NOVEL ALUN SAMUDRA RASA KARYA ARDINI PANGASTUTI BN Intan adalah ibu rumah tangga

196

ditinggal di Yogyakarta, Bregas kemudian menuduh kepada Intan bahwa dengan

keberadaan Sekar yang jauh dengan Intan membuat Intan bebas untuk pergi

dengan laki-laki lain dan menuduh Intan selama di Yogyakarta berkencan dengan

siapa saja. Intan marah dan langsung menampar Bregas. Bregas mengelus-elus

pipinya yang tertampar Intan. Bregas tetap memojokkan Intan dan menduh Intan

berkencan dengan siapa saja. Intan sudah sangat marah dan menjawab pertanyaan

Bregas dengan sangat sadis. Intan mejawab bahwa di Yogyakarta dia berkencang

dengan siapa saja yang mau denganku. Bregas langsung menapar Intan dan

berkata kasar kepada Intan. Intan merasakan sakit tetapi Intan tidak ingin

menangis didepan Bregas, karena Intan tidak ingin menujukkan kelemahannya di

depan suaminya.

Rasanya Intan sudah tidak punya keinginan lagi untuk melanjutkan

pernikahannya dengan Bregas. Sudah terlalu banyak air mata yang menetes untuk

mempertahankan pernikahan ini. Intan tidak ingin menumpahkan air matanya

lebih banyak lagu jadi sekarang tekadnya sudah bulat. Semuanya memang harus

segera diakhiri. Sebenarnya Intan tidak berfikir demikian, walaupun niat untuk

berbisah memah sudah ada tetapi dirinya masih ingin memberikan kesempatan

kepada Bregas untuk berubah, demi anak yang sangat disayangi. Tetapi setelah

menghadapi kenyataan yang baru saja dialaminya, sepertinya suaminya sulit

diharapkan untuk berubah.

Intan tidak mau bercerita kepada orang tuanya tentang rumah tangganya

yang semakin rapuh dan sulit kalai tetap dipertahankan. Keinginannya semuanya

akan dihadapi sendiri karena apa yang terjadi itu akibat dari kesalahannya.

Dirinya memang salah didalam memilih pasangan hidup. Dulu Intan tidak

Page 8: 190 - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0112049_bab5.pdf193 LAMPIRAN I SINOPSIS NOVEL ALUN SAMUDRA RASA KARYA ARDINI PANGASTUTI BN Intan adalah ibu rumah tangga

197

menyadari, dengan berjalannya waktu Intan baru menyadari bahwa Bregas

memang bukan laki-laki yang tepat untuknya. Sekarang setelah dipikir-pikir dan

ditimbang-tmbang, dengan berat hati akhirnya Intan terpaksa berkata terus terang

kepada orang tuanya, dari pada tidak bilang dari awal dan tiba-tiba sudah terjadi

perpisahan orang tuanya malah terkejut.

Perpisahan memang sudah tidak bisa di hindari lagi, walaupun harus

melewati proses yang panjang dan sidang pengadilan yang rumit. Mulai Bregas

tidak mau mencerai Intan dengan alasan masih cinta, sementara Intan sendiri juga

tidak mau terus terang masalah KDRT yang sering dialami didalam rumah

tangganya. Intan masih menjaga perasaannya Bregas, Bagaimanapun Bregas

masih ayahnya Sekar Melur. Bregas mungkin merupakan type orang yang egois.

Bregas malah mengumbar emosi dan didepan hakim agama dan menuduh Intan

selingkuh dan mengatakan bahwa Intan meminta untuk bercerai karena ingin

bebas dengan laki-laki yang menjadi selingkuhannya. Menghadapi kenyataan

seperti itu Intan terpaksa Intan terus terang berkata kepada hakim yang menyidang

perkaranya bahwa Intan meminta bercerai karena sudah tidak tahan meghadapi

suaminya yang sering mabuk dan kasar. Bregas tidak mengakuinya. Sidang

diundur lagi. Akhirnya Intan terpaksa menggunakan jasa pengacara, akhirnya

gugatan cerai tersebut dikabulkan , karena Sekar Melur masih kecil atau balita

ahkirnya hak asuh diserahkan kepada Intan sampai nanti anaknya cukup umur.

Tetapi ayahnya masih mempunyai hak untuk menjenguk.

Resmi bercerai dengan Bregas, Bu Surtana meminta Intan untuk kembali

tinggal di Yogyakarta karena Bu Surtana khawatir jika Intan tetap tinggal di

Semarang nanti Bregas bisa datang kapan saja dan membuat ulah. Begitupun Pak

Page 9: 190 - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0112049_bab5.pdf193 LAMPIRAN I SINOPSIS NOVEL ALUN SAMUDRA RASA KARYA ARDINI PANGASTUTI BN Intan adalah ibu rumah tangga

198

Surtana yang juga khawatir dengan keadaan Intan. Intan tidak langsung memberi

jawaban, karena Intan masih memikirkan bagaimana pekerjaannya nanti jika ia

kembali ke Yogyakarta, sedangkan posisinya di perusahaan yang sangat penting.

Besuk Intan langsung menemui Mr.tanaka dan berkata terus terang bahwa ia akan

mengundurkan diri. Mr. Tanaka tidak langsung memberi jawaban, sebenarnya

Mr.tanaka berat hati jika harus kehilangan karyawan seperti Intan, tetapi

bagaimanapun keselamatan Intan lebih penting.

Satu bulan setelah resmi berpisah dengan Bregas, Intan akan memulai

aktivitasnya, intan akan mengikuti seminar Peluang dipariwisata dan Ekonomi

Kreatif, disebuah hotel bintang empat, setelah difikir-fikir kemungkinan Intan

akan bergabung di bidang ekonomi kreatif, karena Yogyakarta bukan kota indutri

tidak banyak perusahaan PMA seperti di Semarang, kebanyakan perusahaan milik

perorangan. Sebelum pergi ke seminar Intan sudah menghubungi teman SMA nya

dulu yaitu Astri. Tidak sengaja disana Intan kembali bertemu dengan Pramudita.

Intan bercerita kepada Pramudita bahwa ia ingin mendirikan usaha di Yogyakarta.

Pada akhirnya Pramudita mempunyai ide untuk usaha Intan yaitu galery yang

menjual kerajinan, batik, lukisan dan lain-lain, tetapi membutuhkan modal yang

besar. Menurut Pram modal tidak teralu menjadi masalah untuk Intan. Sebelum

memulai usahanya, Intan terlebih dahulu survey tempat yang cocok untuk bisnis

di ekonomi kreatif khususnya dengan barang-barang seni.

Persiapan untuk pembukaan art shop akhirnya selesai dan resmi dibuka,

dengan mengusung konsep tradisional modern. Galery yang diberi nama art

galery IP. Singkatan IP itu maknanya bisa menjadi dua yaitu, singkatan dari Intan

Purnami atau Intan Pramudita. Tetapi Intan lebih memilih ke Intan dan Pramudita,

Page 10: 190 - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0112049_bab5.pdf193 LAMPIRAN I SINOPSIS NOVEL ALUN SAMUDRA RASA KARYA ARDINI PANGASTUTI BN Intan adalah ibu rumah tangga

199

karena sebagai ucapak terimakasih kepada Pram karena toko dan galeri lukisan itu

karena idenya Pram, alasan kedua karena didalam hatinya Intan masih menyimpan

rasa kepada Pramudita, walaupun dirinya sadar bahwa tidak mungkin menjadi

kenyataan. Sebab Intan sadar kepada posisinya ekarang dan posisi Pramudita.

Intan menyadari bahwa hubungannya dengan Pramudita hanya sekedar

rekan kerja saja, walaupun Intan masih memendam rasa cinta kepada Pramudita

tetapi Intan tidak akan melanggar pagar ayu. Intan mengerti akan posisi mereka

berdua. Setelah beberapa bulan tidak bertemu dengan Bregas, tiba-tiba Bregas

muncul di galeri Intan dengan alasan untuk bertemu dengan Sekar Melur. Sejak

hari itu Bregas tidak pernah muncul lagi didepannya. Sampai suatu hari Bregas

kembali datang ke galeri Intan dan meminta Intan untuk kembali bersama dengan

Bregas, jika Intan tidak mau Bregas mengancam akan menculik Sekar Melur. Hal

tersebut membuat Intan tidak tenang. Ia bingung akan bercerita dengan siapa.

Astri sudah tidak bisa memberikan solusi didalam masalahnya, salah satunya

hanya Pramudita yang dapat membantunya. Akhirnya Intan dan Pramudita bergi

ke Nglanggeran untuk bercerita disana. Setelah kembali dari Nglanggeran rumah

terlihat sepi. Intan tidak langsung masuk kedalam rumahnya, ia duduk termenung

dibangku taman, mengingat kenangan-kenangan yang datang silih berganti,

beraneka ragam peristiwa indah ketika msih berjalan bersama Pramudita

kemudian keindahan yang berbeda ketika bersama Bregas menyisakan luka dihati.

Siang itu Intan kedatangan tamu perempuan yang cantik, memaki sepatu

hak tinggi, tas kulit Impor bermerk terkenal, rok sutra motif bunga. Ternyata itu

adalah Ines istri Pamudita. Intan kaget mengetahui bahwa yang datang adalah istri

Pram. Ines marah-marah kepada Intan dan berkata kasar kepada Intan. Intan tidak

Page 11: 190 - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0112049_bab5.pdf193 LAMPIRAN I SINOPSIS NOVEL ALUN SAMUDRA RASA KARYA ARDINI PANGASTUTI BN Intan adalah ibu rumah tangga

200

bisa sabar menghadapi sikap Ines yang seperti itu. Intan kecewa kenapa tidak

berbicara baik-baik dengannya. Intan sadar dan bertanggung jawab atas apa yang

telah diperbuatnya, Intan sudah berani bermain api Intan juga harus bertanggung

jawab atas perbuatannya. Sebenarnya tanpa harus dikata-katakan seperti itu Intan

sudah mempunyai keinginan untuk mengakhiri hubungannya dengan Pramudita.

Page 12: 190 - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0112049_bab5.pdf193 LAMPIRAN I SINOPSIS NOVEL ALUN SAMUDRA RASA KARYA ARDINI PANGASTUTI BN Intan adalah ibu rumah tangga

201

LAMPIRAN II

RIWAYAT HIDUP PENGARANG

Ardini Pangastuti merupakan salah satu dari sekian banyak orang yang

berusaha melestarikan budaya Jawa melalui sebuah karya sastra. Beliau

merupakan salah satu pengarang sastra Jawa senior yang produktif hingga saat

ini. Ardini Pangastuti lahir di Tulungagung, Jawa Timur 16 November 1960 dan

merupakan anak pertama dari 6 bersaudara. Ardini Pangastuti menamatkan

pendidikan TK, SD, SMP serta SLTA di Tulungagung.

Ardini Pangastuti memulai menulis di media sejak SLTA, untuk sebuah

cerita remaja di penerbitan Jakarta. Sejak itu Ardini Pangastuti banyak menulis

karya-karya sastra dalam bentuk Bahasa Indonesia. Pada tahun 1986 beliau mulai

aktif menulis karya sastra berbahasa Jawa. Karya pertamanya berupa cerkak

dengan judul Diary Biru yang dimuat di majalah Jaya Baya, semenjak itu Ardini

Pangastuti memutuskan untuk memantapkan diri sebagai penulis sastra Jawa

dengan alasan adanya rasa nyaman serta banyak teman-teman dalam dunia sastra

Jawa. Terlebih ketika beliau aktif di sanggar sastra Jawa Triwida, di Tulungagung.

Disana beliau bertemu dengan pengarang-pengarang senior salah satunya Tamsir

AS.

Pada tahun 1989 Ardini Pangastuti menetap di Yogyakarta. Di

Yogyakarta beliau satu kantor dengan pengarang-pengarang senior seperti Suparto

Brata, Arswendo Atmowiloto, J.F.X. Hoery, dan lain-lain. Di Yogyakarta pula

Ardini Pangastuti menikah dengan Banuarli Ambardi pada awal tahun 1991 yang

berprofesi sebagai ilustrator/ seniman. Pernikahannya dengan Banuarli Ambardi

Page 13: 190 - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0112049_bab5.pdf193 LAMPIRAN I SINOPSIS NOVEL ALUN SAMUDRA RASA KARYA ARDINI PANGASTUTI BN Intan adalah ibu rumah tangga

202

dikaruniai seorang putri yang diberi nama Isanatungga Banuputri yang saat ini

berusia 14 tahun sekolah kelas 2 SMP di Yogyakarta. Oleh karena itu dalam

identitas karyanya, Ardini Pangastuti sering mencantumkan huruf Bn yang berarti

Banuarli, nama suaminya. Beliau juga sering menggunakan nama putrinya

sebagai identitas karyanya. Saat ini Ardini Pangastuti bersama suami dan putrinya

tinggal di kota Yogyakarta, tepatnya di perumahan Bangun Griya Sentosa H4,

Sribitan, Bangun Jiwa, Kasihan, Bantul, Yogyakarta.

Ardini Pangastuti pernah menjabat sebagai redaktur di majalah Praba

pada tahun 1989-1990. Pada tahun 1993-1996 dipercaya menjadi redaktur di

tabloit Jawa Anyar. Pernah juga menjadi pemimpin redaksi di majalah Jawa

Nilakandhi, namun hanya bertahan dua tahun (2005-2007). Fakum 2 tahun,

kemudian beliau dipercaya menjabat sebagai redaktur di majalah berbahasa Jawa

Djaka Lodang pada tahun 2009-2013. Awal tahun 2008 hingga sekarang, Ardini

Pangastuti bersama dengan A.Y. Suharyono, Margaretha Widhi Pratiwi, Suwardi

Endraswara, Krishna Miharja, dan seluruh staff mengurus majalah Pagagan,

majalah sastra berbahasa Jawa yang bertujuan untuk meningkatkan potensi

generasi muda yang senang berkarya sastra khususnya Jawa. Selain itu beliau juga

aktif di SSJY (Sanggar Sastra Jawa Yogyakarta) hingga sekarang.

Hasil Karya Sastra Ardini Pangastuti:

a. Karya sastra yang berupa novel, yaitu:

1. Bumerang “Bumerang” (Surabaya: Bina Ilmu, 1991)

2. Nalika Prau Gonjing “Ketika Perahu Miring” (Semarang: Adhigama,

1993)

3. Lintang “Lintang (nama tokoh)” (Semarang: Adhigama, 1997)

Page 14: 190 - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0112049_bab5.pdf193 LAMPIRAN I SINOPSIS NOVEL ALUN SAMUDRA RASA KARYA ARDINI PANGASTUTI BN Intan adalah ibu rumah tangga

203

4. Alun Samudra Rasa “Gelombang Samudra Rasa” (Yogyakarta:

Surya Samudra, 2015)

b. Karya sastra yang berupa cerbung, yaitu:

1. Kesrimpet Jaring Sutra “Terjerat Jala Sutera” (Mekar Sari)

2. Anggraini “Anggraini (nama tokoh)” (Mekar Sari)

3. Isih Ana Dina Esuk “Masih Ada Hari Esok” (Djaka Lodang, 1987)

4. Langit Perak Ing Ndhuwur Nusa Dua “Langit Perak Di Atas Nusa

Dua” (Djaka Lodang, 1989)

5. Tangis Biru “Tangisan Kebahagiaan” (Djaka Lodang, 2010)

6. Rembulan Wungu “Rembulan Ungu” (Djaka Lodang, 2011)

7. Kidung Sukma Larasing Jiwa “Nyanyian Sukma Selaras Jiwa”

(Djaka Lodang, 2012)

8. Lintang-Lintang Dadi Seksi “Bintang-Bintang Menjadi Saksi”

(Djaka Lodang, 2013)

9. Pilihan “Pilihan” (Jaya Baya, 2013)

c. Karya sastra yang berupa cerkak, yaitu:

1. Bos “Bos” (Jawa Anyar)

2. Amung Raga “Hanya Tubuh” (Djaka Lodang)

3. Surti “Surti (nama tokoh)” (Mekar Sari)

4. Edan “Gila” (Mekar Sari)

5. Tobat “Taubat” (Mekar Sari)

6. Pasrah Lan Sumur Gumulung “Pasrah dan Sumur Artetis” (Pagagan)

7. Ibu “Ibu” (Panjebar Semangat, 2013)

8. Nalika Lampu Mati “Ketika Lampu Mati” (Jaya Baya)

Page 15: 190 - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0112049_bab5.pdf193 LAMPIRAN I SINOPSIS NOVEL ALUN SAMUDRA RASA KARYA ARDINI PANGASTUTI BN Intan adalah ibu rumah tangga

204

9. Merpati Sing Kelangan Swiwi “Merpati yang Kehilangan Sayap”

(Jaya Baya, 2007)

10. Dll.

d. Karya sastra yang berupa antologi, yaitu:

1. Antologi Cerkak Nalika Srengenge Durung Angslup “Ketika

Matahari Belum Terbenam” (Yayasan Adhigama, 1996)

2. Antologi Cerkak Pralambang “Perlambang” (dalam proses

penerbitan)

3. Antologi Geguritan Kidung Jaman “Nyanyian Zaman” (Semarang:

Adhigama, 1997)

e. Karya sastra yang berupa antologi bersama, yaitu:

1. Antologi Crita Cekak lan Geguritan Pasewakan “Tempat Pertemuan

Agung” (Konggres Sastra Jawa III Bojonegoro, 2011)

2. Antologi Geguritan Sesotya Prabangkara Ing Langit Ngayogya

“Bintang Tersebar Di Langit Ngayogya” (Pesan Trend Budaya Ilmu

Giri Yogyakarta, 2014)

3. Antologi Geguritan Cahyaning Jagad “Cahaya Semesta” (Dinas

Kebudayaan Yogyakarta, 2014)

4. Dll.

Page 16: 190 - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0112049_bab5.pdf193 LAMPIRAN I SINOPSIS NOVEL ALUN SAMUDRA RASA KARYA ARDINI PANGASTUTI BN Intan adalah ibu rumah tangga

205

LAMPIRAN III

DAFTAR PERTANYAAN DAN JAWABAN

WAWANCARA

1. Bagaimana riwayat hidup ibu ditambah dengan riwayat organisasi,

pendidikan dan pekerjaan?

Jawaban:

Nama saya Ardini Pangastuti. Nama samaran, Eva Rahmawati, Astuti,

Ambarwati, Sawitri dan Isanatungga. Tempat tanggal lahir Tulungagung 16

November 1960. Nama Suami Banuarli Ambardi, seorang komikus dan

illustrator juga penyair dalam Bahasa Indonesia. Nama anak saya Isanatungga

Banuputri. Pendidikan formal SLTA (SMEA N Tulungagung, th 79/80).

Pekerjaan saya pensiunan redaktur di Djaka Lodang, saat ini sebagai ibu

rumah tangga dan penulis.

2. Bagaimana latar belakang kepengarangan ibu yang meliputi sejak kapan

mulai mengarang, bentuk tulisan apa saja yang pernah dibuat?

Jawaban:

Mulai menulis sejak SMP berupa puisi, SMA mulai menulis cerpen dan

dimuat di penerbitan Jakarta (koran Swadesi). Mulai menulis inten dalam

bahasa Jawa sejak tahun 1986. Cerkak pertama dimuat di Jaya Baya dengan

judul Diary Biru. Setelah itu menyusul karya-karya selanjutnya di majalah

berbahasa Jawa lainnya seperti Panyebar Semangat, Jaya Baya, Mekar sari

dan Djaka lodang. Selain menulis dalam bahasa Jawa juga masih menulis

dalam Bahasa Indonesia untuk media Jakarta, Semarang dan Surabaya. Ada

tiga buku yang telah terbit dalam bahasa Indonesia. Judulnya ; Geram bukit

Batu Tameng, Jejak-jejak batu tua dan pijar-pijar harapan. Tahun 1986, saya

resmi menjadi anggota TRIWIDA, organisasi pengarang untuk wilayah

Tulungagung dan sekitarnya. Tahun 1989 saya pindah ke Yogyakarta untuk

mengelola sebuah majalah berbahasa Jawa yaitu “Praba”, saya menduduki

posisi sebagai redaktur budaya. Tahun 1991 saya menikah dan mengikuti

suami yang bekerja sebagai ilustrator di Wawasan, Koran sore yang

diterbitkan Suara Merdeka. Tahun 1992-1995 bekerja sebagai Redaktur di

Tabloid “Jawa Anyar” Solo. Tahun 1996 kembali ke Yogyakarta dan bergiat

di Sanggar sastra Jawa Yogyakarta sampai sekarang. Tahun 2005 – 2007

Page 17: 190 - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0112049_bab5.pdf193 LAMPIRAN I SINOPSIS NOVEL ALUN SAMUDRA RASA KARYA ARDINI PANGASTUTI BN Intan adalah ibu rumah tangga

206

bersama beberapa seniman dan budayawan di Yogyakarta mendirikan

Majalah Kabudayan Jawa “Jawa Nilakandi” dan saya didaulat menjadi

pemimpin redaksi. Tahun 2008, Majalah Jawa Nilakandi vakum karena

keterbatasan dana, maklum NK adalah sebuah proyek idialis, untuk bisa

menjadi majalah komersial hasilnya belum seperti yang diinginkan.

Menjelang akhir tahun 2008 saya ditarik membantu di Djaka Lodang untuk

menggawangi rublik budaya (meliputi artikel-artikel tentang kebudayaan,

cerkak, geguritan, crita rakyat, wacan bocah dan cerbung). Mengundurkan

diri tahun 2013 karena lebih suka merdeka sebagai penulis.

Sebagai redaktur dan pemimpin redaksi tentu saja saya memang harus

mempelajari dan menguasai banyak hal terutama yang berkaitan dengan

kebudayaan. Tuntutan profesi mengharuskan saya untuk bisa menulis mulai

dari tulisan untuk kata pengantar redaksi, opini, karya jurnalistik (biasanya

saya terlibat dalam liputan budaya dan liputan khusus), tulisan-tulisan tentang

kebudayaan, resensi buku, karya sastra mulai dari geguritan, cerkak, cerita

anak (dongeng lan wacah bocah), cerita rakyat dan cerita sambung (novel). Di

luar itu, saya juga menulis artikel lain terutama yang berkaitan dengan dunia

wanita, psikologi dan pendidikan anak (yang terakhir ini untuk samben, cari

penghasilan tambahan).

3. Sejak kapan novel Alun Samudra Rasa ini ditulis?

Jawaban:

Novel Alun Samudra Rasa saya tulis pada tahun 2013 sudah mendekati

bulan-bulan akhir dan diterbitkan oleh Surya Samudra pada tahun 2015. Jadi

rencananya mau saya kirimkan ke PS tapi kok terlalu panjang, nanti kasihan

yang antri jadi diterbitkan sebagai buku.

4. Mengapa diberi judul Alun Samudra Rasa?

Jawaban :

Alun kan ibarat pergulatan batin dari tokoh, pergulatan batin yang sangat

hebat hebat di samudra rasa atau hati.

5. Apa makna harfiah dari judul Alun Samudra Rasa?

Jawaban :

Gelombang rasa yang menghempas didalam samudranya rasa. itu terjabar

dalam saat-saat terakhir. Dalam samudra rasa kan pucuk-pucuk alun itu ibarat

percikan-percikan permasalahan, percikan yang rasa yang beraneka rasa yang

seperti itu.

Page 18: 190 - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0112049_bab5.pdf193 LAMPIRAN I SINOPSIS NOVEL ALUN SAMUDRA RASA KARYA ARDINI PANGASTUTI BN Intan adalah ibu rumah tangga

207

6. Apa makna simbolis dari judul Alun Samudra Rasa?

Jawaban:

Kalau itu hak bagi pembaca untuk menafsirkannya. Karena setiap biasanya

mempunyai persepsi sendiri-sendiri dalam memaknainya. Jadi pengarang

menyerahkan pada pembaca berdasarkan sudut pandangnya masing-masing.

7. Didalam novel Alun Samudra Rasa ini terdapat geguritan disetiap sub

babnya, apa tujuannya geguritan tersebut?

Jawaban :

Satu hal menunjukkan bahwa ini karya sastra baru, dalam bahasa jawa itu

kan novel-novel jawa belum ada, saya juga mencoba, saya hadirkan geguritan

untuk menyelami lebih jauh. Mungkin disentuh dengan rasa, dengan

geguritan mungkin rasanya lebih menyentuh, dalam bahasa jawa kan belum

ada, saya menghadirkan itu.

8. Mengapa novel Alun Samudra Rasa diberi identitas Ardini Pangastuti Bn?

Apa arti huruf “Bn”?

Jawaban :

Bn itu kepanjangan dari suami saya, Banuarli Ambardi. Bagaimanapun saya

juga menghormati suami saya. Dalam hal-hal tertentu saya juga konsultasi,

paling tidak pembaca pertama saya iru suami saya. Mungkin ada kritik ada

saran.

9. Apa yang melatar belakangi ibu dalam penulisan novel Aun Samudra Rasa?

Jawaban :

Latar belakang khusus itu tidak ada, kebetulan ada sebuah kisah kok menarik

kalau saya kembangkan. Dipicu oleh kisah seorang teman, cinta yang tiada

berujung akhrinya. Kalau dikembangkan dalam bentuk novel sepertinya

bagus. Satu hal kan juga artinya kisah-kisah itu juga ada yang menginspirasi,

walaupun getir masih terdapat mutiara-mutiara yang mungkin orang lain juga

perlu untuk merasakan mutiara itu seperti apa. Walupun ceritanya tidak persis

seperti itu, harus ada bumbu.

Page 19: 190 - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0112049_bab5.pdf193 LAMPIRAN I SINOPSIS NOVEL ALUN SAMUDRA RASA KARYA ARDINI PANGASTUTI BN Intan adalah ibu rumah tangga

208

10. Adakah hubungannya antara novel Alun Samudra Rasa ini dengan kenyataan

hidup ibu?

Jawaban :

Tidak ada

11. Novel Alun Samudra Rasa merupakan karya yang keberapa?

Jawaban :

Mungkin itu karya yang ke delapan. Dalam wujud buku itu karya ke empat.

Novel pertama Bumerang, nalika prau gonjing, lintang, baru Alun Samudra

Rasa.

12. Siapakan tokoh utama dalam novel Alun Samudra Rasa?

Jawaban :

Intan

13. Mengapa ibu memerankan tokoh utama perempuan dalam novel Alun

Samudra Rasa?

Jawaban :

Pertama, karena saya perempuan. Kedua, saya menyelami perempuan lebih

mudah dari pada menyelami laki-laki. Saya tahu rasa perempuan itu seperti

apa, jadi kadang-kadang saya menulis itu juga membayangkan dalam keadaan

sakit seperti apa dalam keadaan senang itu seperti apa. Jadi mungkin saya

lebih bisa menyelami

14. Apa amanat atau peasan yang ingin disampaikan melalui novel Alun Samudra

Rasa?

Jawaban :

Sebagai sastrawan. Sastra itu bisa dinikmati oleh semua kalangan dan sastra

itu betapun bisa menghaluskan rasa. Jadi saya menghadirkan alun samudra

rasa itu kan tokoh perempuan. Seorang perempuan itu betapapun

permasalahan menghantam dan sebagainya itu tetep harus tegar sebagai

seorang perempuan, dia kan punya kewajiban mengurus seorang anak dan

lain-lain. Pokoknya wanita itu harus tegar apapun yang terjadi. Dia tidak

Page 20: 190 - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0112049_bab5.pdf193 LAMPIRAN I SINOPSIS NOVEL ALUN SAMUDRA RASA KARYA ARDINI PANGASTUTI BN Intan adalah ibu rumah tangga

209

boleh kehilangan jati dirinya, tidak boleh kehilangan nuraninya. Nurani itu

harus tetap menjadi pedoman. Nurani itu harus tetap menyala dalam keadaan

apapun. Kalau orang berpedoman pada nurani, kita tetap bisa melangkah

dijalan yang lurus tidak tergiur oleh apapun.

15. Sebagai seorang sastrawan, apa harapan ibu untuk perkembangan dunia sastra

khususnya sastra jawa?

Jawaban :

Harapan sebagai penarang jawa, saya berharap sastra jawa bisa diterima oleh

semua kalangan, terutama generasi muda bisa membaca, sastra jawa zaman

sekarang itu tetap memiliki keindahan kalau dibandingkan dulu memang

berbeda, zaman bergeser tetapi tetap memiliki keindahannya sendiri.

Page 21: 190 - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0112049_bab5.pdf193 LAMPIRAN I SINOPSIS NOVEL ALUN SAMUDRA RASA KARYA ARDINI PANGASTUTI BN Intan adalah ibu rumah tangga

210

(Foto Bersama Pengarang Ardini Pangastuti Bn)