KANKER 

 

Saefullah Masrur 

TUBUH MANUSIA Tubuh: sekitar 6 bilyun sel terbagi menjadi beberapa alat (organ) Sel mengalami reproduksi yang terkontrol

dengan ketat (gen regulator) Bila tombol rusak maka reproduksi sel

tidak dapat dihentikan sehingga tumbuh berlebihan dan membentuk kanker

KANKER Pertumbuhan sel-sel abnormal Cenderung menyebar jaringan sekitar dan

tempat yang jauh Pertumbuhan kanker tergantung: usia, jenis

kelamin, status kesehatan, gizi, sistem imun dalam tubuh

Terjadinya Kanker

1. Teori inisiasi-promosi Dimulai dengan gangguan DNA: terjadi

secara acak oleh bahan karsinogenik (asap rokok, zat pengawet/makanan, asbes, sinar), virus dan kuman

Keturunan (herediter) Lingkungan di dalam tubuh: gangguan

hormon, mis. estrogen Prosesnya perlu waktu bertahun-tahun

2. Faktor Perilaku: merokok, makanan yang diawetkan (siap saji), perilaku seksual (banyak pasangan, terlalu dini)

3. Faktor Risiko Keturunan: rapuhnya gen regulator, kerentanan, gagalnya fungsi sistem imun

Kecepatan Pertumbuhan

     Letak di dalam tubuh

     Suplai darah

     Derajat kelainan kanker (anaplasia),

     Bahan kimia yang dihasilkan: angiogenesis

 

Penyebaran lewat

     Darah (hematogen)

     Kelenjar limfe (limfogen)

     Berdekatan (perkontinuitatem)

Mekanisme perlawan tubuh terhadap kanker

     Sistem imun (antibodi)

     Zat anti kanker

Kanker (yang anaplastik)

     Bisa menghindari sistem imun

     Membentuk antibodi penghambat

Gambaran Klinis

1. Penanda sel tumor (marker): adanya zat spesifik yang dikeluarkan oleh kanker ke dalam darah, air kencing, atau cairan tulang belakang

2. Kurang gizi: nafsu makan hilang, pencernaan terganggu, peningkatan metabolisme sel kanker

3. Kurang darah

4. Kelelahan

5. Nyeri: tumor menekan syaraf atau

pembuluh darah sekitarnya

Komplikasi1. Kurang gizi2. Infeksi3. Kematian Diagnose 1. Latar belakang: keturunan2. Pemeriksaan: a. Penanda sel tumor: Pap smearb. Biopsic. Lain-lain yang lebih canggih

Penatalaksanaan

1. Pembedahan

2. Penyinaran

3. Kemoterapi (obat-obatan)

4. Imunoterapi

5. Pencegahan: lebih utama

Pencegahan

1. Faktor risiko keturunan:

  Deteksi dini/uji dini: Pap smear

    Makanan: banyak buah dan sayuran

2. Faktor perilaku: merokok, makanan yang diawetkan (siap saji), perilaku seksual (banyak pasangan, terlalu dini)

3. Menghindari zat karsinogenik: polusi (asap rokok, bahan pengawet, asbes, sinar)

Bagaimana meminimalkan faktor polusi?

wassalam