189847759 Makalah Cisco Packet Tracer

6
Simulasi WLAN mode Infrastruktur gedung 2 lantai: Langkah pertama buat struktur jaringan seperti gambar dibawah: Untuk proses pemilihan PC di Cisco Packet Tracert gunakan komponen Wireles PC caranya cari di sudut pojok kiri bawah cisco lalu pilih Custome Made Device lalu pilih Wireles PC, buat strukturnya seperti gambar diatas, setelah itu tambahkan juga 2 buah access point dan satu router lalu hubungkan masing-masing komponen dengan kabel straight. Fungsi router disini adalah sebagai penghubung untuk menghubungkan 2 buah jaringan yang berbeda seperti soal yang ada. Catatan: warna merah untuk koneksi router ke 2 buah switch menandakan bahwa masing-masing komponen belum terkoneksi di karenkan belum Ip Address pada router belum di konfigurasi, untuk cara konfigurasiannya ada pada lembar berikut. Kemudian untuk proses pengkoneksian router ke switch0 lantai 1 , pilih kabel straight kemudian klik pada router pilih FastEthernet0/0 , sedangkan Switch1 lantai 2 pilih FastEthernet0/1. Setelah itu konfigurasi masing-masing Ip Address setiap PC/client, seperti dibawah: PC0 Lantai 1 Ip Address : 192.168.10.10 Subnet Mask : 255.255.255.0

description

sddt

Transcript of 189847759 Makalah Cisco Packet Tracer

  • Simulasi WLAN mode Infrastruktur gedung 2 lantai:

    Langkah pertama buat struktur jaringan seperti gambar dibawah:

    Untuk proses pemilihan PC di Cisco Packet Tracert gunakan komponen Wireles PC caranya cari di sudut pojok kiri bawah cisco lalu pilih Custome Made Device lalu pilih Wireles PC, buat strukturnya seperti gambar diatas, setelah itu tambahkan juga 2 buah access point dan satu router lalu hubungkan masing-masing komponen dengan kabel straight. Fungsi router disini adalah sebagai penghubung untuk menghubungkan 2 buah jaringan yang berbeda seperti soal yang ada.

    Catatan: warna merah untuk koneksi router ke 2 buah switch menandakan bahwa masing-masing komponen belum terkoneksi di karenkan belum Ip Address pada router belum di konfigurasi, untuk cara konfigurasiannya ada pada lembar berikut.

    Kemudian untuk proses pengkoneksian router ke switch0 lantai 1 , pilih kabel straight kemudian klik pada router pilih FastEthernet0/0 , sedangkan Switch1 lantai 2 pilih FastEthernet0/1.

    Setelah itu konfigurasi masing-masing Ip Address setiap PC/client, seperti dibawah:

    PC0 Lantai 1

    Ip Address : 192.168.10.10

    Subnet Mask: 255.255.255.0

  • Def. Gateway : 192.168.10.100

    PC1 Lantai 1

    Ip Address : 192.168.10.20

    Subnet Mask: 255.255.255.0

    Def. Gateway : 192.168.10.100

    PC2 Lantai 1

    Ip Address : 192.168.10.1

    Subnet Mask: 255.255.255.0

    Def. Gateway : 192.168.10.100

    PC3 Lantai 1

    Ip Address : 192.168.10.2

    Subnet Mask: 255.255.255.0

    Def. Gateway : 192.168.10.100

    PC4 Lantai 1

    Ip Address : 192.168.10.3

    Subnet Mask: 255.255.255.0

    Def. Gateway : 192.168.10.100

    PC5 Lantai 2

    Ip Address : 192.168.20.5

    Subnet Mask: 255.255.255.0

    Def. Gateway : 192.168.20.200

    PC6 Lantai 2

    Ip Address : 192.168.20.10

    Subnet Mask: 255.255.255.0

    Def. Gateway : 192.168.20.200

    PC7 Lantai 2

  • Ip Address : 192.168.20.20

    Subnet Mask: 255.255.255.0

    Def. Gateway : 192.168.20.200

    PC8 Lantai 2

    Ip Address : 192.168.20.30

    Subnet Mask: 255.255.255.0

    Def. Gateway : 192.168.20.200

    PC9 Lantai 2

    Ip Address : 192.168.20.40

    Subnet Mask: 255.255.255.0

    Def. Gateway : 192.168.20.200

    Catatan: default gateway di ambil dari Ip Address masing-masing interface di router, untuk interface lantai 1 yaitu fastEthernet0/0 Ipnya adalah 192.168.10.100 sedangkan untuk interface lantai 2 yaitu fastEthernet0/1 ipnya adalah 192.168.20.200, disini default gateway digunakan sebagi gerbang untuk terhubung ke jaringan lantai 1 ke lantai 2 begitupun sebaliknya melalui Router tadi.

    Adapun cara/proses pengkonfigurasian router adalah klik 2x router pada cisco kemudian pilih tab CLI kemudian konfigurasi masing-masing interfacenya seperti gambar dibawah:

  • Setelah proses pengkonfigurasian ip Address Interface pada Router maka warna merah pada simulasi jaringan kita akan berubah menjadi warna hijau menandakan bahwa masing-masing komponen telah terhubung seperti gambar dibawah:

  • Setelah proses pengkonfigurasian Ip Address selesai sekarang kita coba test uji koneksi apakah Jaringan yang ada dilantai 1 telah terhubung dengan Lantai 2, caranya kita coba ping Ip Address salah satu Client di Lantai 2 dari Lantai 1 seperti gambar dibawah:

    (Gambar PC0 Lantai 1 meng-ping PC5 di Lantai 2)

    (Gambar PC5 Lantai 2 meng-ping PC0 di Lantai 1)

    Jika muncul tampilan seperti diatas menandakan bahwa jaringan yang ada pada lantai 1 telah terhubung ke lantai 2 begitupun sebaliknya.