185

8
Selasa, 22 Maret 2011 EDISI 185 www.bulaksumurugm.com Fokus Babuba People Inside Cepat Lulus... Cracking Zone Artina Prastiwi Rumah Sakit Akademik (RSA) manfaat terutama untuk pengembangan komprehensif. merupakan program dari Dinas riset. RSUP Dr Sardjito yang biasanya Pendidikan Nasional melalui Direktorat digunakan sebagai lokasi belajar untuk Rekrutmen karyawan Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti). bidang kesehatan dirasa terlalu padat Untuk mendukung kinerja RSA Program ini merencanakan pendirian 19 sehingga kurang efektif. “Ada gedung nantinya, rumah sakit ini telah mengisi rumah sakit mandiri bagi universitas lima lantai yang didirikan khusus untuk beberapa posisi karyawan maupun yang memiliki fakultas kedokteran, penelitian. Gedung ini terpisah dari tenaga ahli. Rekrutmen karyawan termasuk UGM. Pelaksanaan program ini bagian lain di RSA,” terang Faisal. dilakukan secara terbuka lewat internet di lingkup UGM adalah dengan Gedung penelitian sengaja dibangun dengan status sebagai PNS, CPNS, dan dibangunnya RSA yang berlokasi di Desa terpisah agar proses pembelajaran honorer. Hingga kini, belum ada wacana Kronggahan II, Trihanggo, Gamping, berlangsung lebih optimal. Hal senada untuk mengadakan ikatan kerja dengan Sleman. Letaknya memang cukup jauh diungkapkan oleh Ir Sunarjo, pemimpin alumni UGM. “Tidak bisa diprediksi dari UGM, tujuannya untuk memperluas proyek RSA. “Kita (UGM,-Red) kan punya (adanya ikatan kerja,-Red). Itu kan jangkauan kepada masyarakat. RSA ini fakultas kedokteran, butuh tempat banyak prosedurnya, tidak otomatis,” dibangun tak hanya sebagai sarana untuk praktik secara nyata.” jelas Sunarjo. Saat ini sudah terdapat pendidikan, tapi juga pelayanan publik. Proses pembangunan RSA dimulai sekitar 69 karyawan meliputi dokter pada 2009 dan direncakan selesai pada umum, dokter gigi, perawat, spesialis, Berbagai ilmu 2011. RSA ini dirancang sebagai rumah psikolog, tenaga administratif dan RSA dibangun bukan hanya bagi sakit kelas B pendidikan. Bagian depan satpam. mahasiswa kedokteran. Pembangunan RSA ditujukan untuk pelayanan umum Meski telah lama dibangun, masih rumah sakit ini berbasis pada program medis dengan berbagai fasilitas seperti banyak civitas akademika yang belum interprofessional education. Artinya, ruang rawat inap berkapasitas minimal tahu mengenai RSA. “Saya belum pernah banyak disiplin ilmu yang bisa 200 tempat tidur. Selain itu, ada pula mendengar tentang RSA,” ungkap Rhama menggunakan RSA terutama untuk riset. layanan rawat jalan, gawat darurat, (Fakultas Kedokteran '10). Warga di “Mahasiswa ataupun dosen dari teknik perawatan intensif, dan bagian sekitar RSA pun hanya sekadar pun dapat meneliti segi bangunan yang administrasi. Pada 2013, diharapkan RSA mengetahui ada rumah sakit milik UGM cocok untuk rumah sakit. Dari ekonomi sudah dapat melayani masyarakat. yang sedang dibangun tanpa mengetahui bisa mempelajari sistem keuangan Pelayanan medis di RSA berbeda manfaat khususnya. “Warga memang sebaiknya bagaimana. Jadi ada banyak dengan rumah sakit umum yang berbasis belum tahu banyak mengenai RSA, profesi di sini,” ungkap Prof Dr H Arif departemen. Pelayanan di RSA nantinya namun diharapkan kelak dapat Faisal Sp Rad (K) DHSM, Direktur RSA akan berbasis kluster dari berbagai membawa manfaat,” ujar Slamet Dirjo UGM. disiplin ilmu. Tujuannya agar Wiyoto, Kepala Desa Kronggahan II. Pendirian RSA ini memiliki banyak penanganan pasien dapat lebih Novi, Putri Dibangun di lokasi yang cukup jauh dari UGM, diharapkan rumah sakit ini dapat melayani masyarakat luas secara optimal. Rumah Sakit Untuk Berbagai Disiplin Ilmu Foto: Novan/Bul

description

EDISI 185 Selasa, 22 Maret 2011 Dibangun di lokasi yang cukup jauh dari UGM, diharapkan rumah sakit ini dapat melayani masyarakat luas secara optimal. www.bulaksumurugm.com Foto: Novan/Bul DARI DARI 2 Penjaga Kandang Tim Redaksi II 185185 Foto: Aldi/Bul Inilah saatnya keluar dari zona kenyamanan dan melakukan perubahan. 3 3 Judul : Cracking Zone Penulis : Prof Rhenald Kasali PhD Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Cetakan : I, Januari 2011 Tebal : 356 halaman + sampul Foto: Aldi/Bul

Transcript of 185

Page 1: 185

Selasa, 22 Maret 2011 EDISI 185www.bulaksumurugm.com

Fokus Babuba People InsideCepat Lulus... Cracking Zone Artina Prastiwi

Rumah Sakit Akademik (RSA) manfaat terutama untuk pengembangan komprehensif.merupakan program dari Dinas riset. RSUP Dr Sardjito yang biasanya Pendidikan Nasional melalui Direktorat digunakan sebagai lokasi belajar untuk Rekrutmen karyawanJenderal Pendidikan Tinggi (Dikti). bidang kesehatan dirasa terlalu padat Untuk mendukung kinerja RSA Program ini merencanakan pendirian 19 sehingga kurang efektif. “Ada gedung nantinya, rumah sakit ini telah mengisi rumah sakit mandiri bagi universitas lima lantai yang didirikan khusus untuk beberapa posisi karyawan maupun yang memiliki fakultas kedokteran, penelitian. Gedung ini terpisah dari tenaga ahli. Rekrutmen karyawan termasuk UGM. Pelaksanaan program ini bagian lain di RSA,” terang Faisal. dilakukan secara terbuka lewat internet di lingkup UGM adalah dengan Gedung penelitian sengaja dibangun dengan status sebagai PNS, CPNS, dan dibangunnya RSA yang berlokasi di Desa terpisah agar proses pembelajaran honorer. Hingga kini, belum ada wacana Kronggahan II, Trihanggo, Gamping, berlangsung lebih optimal. Hal senada untuk mengadakan ikatan kerja dengan Sleman. Letaknya memang cukup jauh diungkapkan oleh Ir Sunarjo, pemimpin alumni UGM. “Tidak bisa diprediksi dari UGM, tujuannya untuk memperluas proyek RSA. “Kita (UGM,-Red) kan punya (adanya ikatan kerja,-Red). Itu kan jangkauan kepada masyarakat. RSA ini fakultas kedokteran, butuh tempat banyak prosedurnya, tidak otomatis,” dibangun tak hanya sebagai sarana untuk praktik secara nyata.” jelas Sunarjo. Saat ini sudah terdapat pendidikan, tapi juga pelayanan publik. Proses pembangunan RSA dimulai sekitar 69 karyawan meliputi dokter

pada 2009 dan direncakan selesai pada umum, dokter gigi, perawat, spesialis, Berbagai ilmu 2011. RSA ini dirancang sebagai rumah psikolog, tenaga administratif dan

RSA dibangun bukan hanya bagi sakit kelas B pendidikan. Bagian depan satpam. mahasiswa kedokteran. Pembangunan RSA ditujukan untuk pelayanan umum Meski telah lama dibangun, masih rumah sakit ini berbasis pada program medis dengan berbagai fasilitas seperti banyak civitas akademika yang belum interprofessional education. Artinya, ruang rawat inap berkapasitas minimal tahu mengenai RSA. “Saya belum pernah banyak disiplin ilmu yang bisa 200 tempat tidur. Selain itu, ada pula mendengar tentang RSA,” ungkap Rhama menggunakan RSA terutama untuk riset. layanan rawat jalan, gawat darurat, (Fakultas Kedokteran '10). Warga di “Mahasiswa ataupun dosen dari teknik perawatan intensif, dan bagian sekitar RSA pun hanya sekadar pun dapat meneliti segi bangunan yang administrasi. Pada 2013, diharapkan RSA mengetahui ada rumah sakit milik UGM cocok untuk rumah sakit. Dari ekonomi sudah dapat melayani masyarakat. yang sedang dibangun tanpa mengetahui bisa mempelajari sistem keuangan Pelayanan medis di RSA berbeda manfaat khususnya. “Warga memang sebaiknya bagaimana. Jadi ada banyak dengan rumah sakit umum yang berbasis belum tahu banyak mengenai RSA, profesi di sini,” ungkap Prof Dr H Arif departemen. Pelayanan di RSA nantinya namun diharapkan kelak dapat Faisal Sp Rad (K) DHSM, Direktur RSA akan berbasis kluster dari berbagai membawa manfaat,” ujar Slamet Dirjo UGM. disiplin ilmu. Tujuannya agar Wiyoto, Kepala Desa Kronggahan II.

Pendirian RSA ini memiliki banyak penanganan pasien dapat lebih Novi, Putri

Dibangun di lokasi yang cukup jauh dari UGM, diharapkan rumah sakit ini dapat melayani masyarakat luas secara optimal.

Rumah Sakit Untuk Berbagai Disiplin Ilmu

Foto: Novan/Bul

Page 2: 185

DARI KANDANG B21

Berjuang Untuk Loyalitas

Ketika kita memasuki sebuah organisasi, adalah hal yang wajar senior menanyakan kesungguhan kita. Ada yang menjawab ala kadarnya, ada yang menjawab tetap memprioritaskan kuliahnya. Ada juga yang menjawab rela melakukan apa saja demi kesetiaannya untuk organisasi. Namun itu baru di mulut saja. Bagaimana kenyataannya? Tak semuanya demikian. Ada yang benar-benar mewujudkan kalimat-kalimatnya, ada juga yang kemudian menghilang entah ke mana.

Ada kalanya loyalitas itu diuji. Kita mulai mendapat teguran. Mulai dari nilai yang tak kunjung membaik hingga kita yang jadi jarang pulang. Juga ketika kita merasa tak lagi mendapat manfaat sebanding dengan apa yang kita korbankan untuk organisasi.

SKM UGM Bulaksumur sebagai sebuah organisasi yang berbasis komunitas pun juga merasakan pentingnya loyalitas para awaknya. Ketika loyalitas itu mulai menurun, mungkin kita perlu berintrospeksi. Mungkinkah kita yang mulai jenuh atau kita mulai melupakan janji kita dulu. Di sinilah kesungguhan kita diuji. Apakah kita akan berjuang untuk membuang kejenuhan dengan membuat inovasi-inovasi baru atau berjuang untuk membagi waktu dan pikiran dengan baik. Bisa juga justru menyerah dengan alasan lebih mementingkan studi. Semua itu adalah serangkaian proses yang akan meningkatkan loyalitas kita atau justru membuat kita kehilangan loyalitas itu.

Newsletter Bulaksumur Pos di tangan Anda ini merupakan produk dari perjuangan kami, para awak SKM Bulaksumur, dalam mempertahankan loyalitas kami. Akhir kata, selamat membaca produk kami dan semoga Anda pun semakin loyal membaca edisi-edisi kami selanjutnya.

Penjaga Kandang

I I 1851852

TAJUK

DARI KANDANG B21

Inilah dua problematika yang kerap melanda mahasiswa, malas dan tak lihai membagi waktu. Bagi mahasiswa yang tergolong kaum malas, kuliah menjadi hal yang tak lagi diprioritaskan. Bagi mahasiswa dengan segudang aktivitas, problematika manajemen waktu menjadi hambatan untuk menyeimbangkan kuliah dan kegiatan di luar kampus. Kemudian, pertanyaan muncul, apa implikasi yang didapat bagi keduanya? Alhasil, mereka yang malas dan tidak bisa membagi waktu, indeks prestasi di bawah standar menjadi garis takdir. Bahkan beberapa dari mereka mendapat julukan mahasiswa “nasakom” alias nasib IP satu koma.

Kesamaan keduanya, mereka tidak dapat menyeimbangkan kuliah dan kehidupan di luar kuliah. Lantas, bagaimana cara untuk mengatasinya dan mengangkat indeks prestasi? Beberapa fakultas di UGM, misalnya Fakultas Hukum, memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengikuti program semester pendek. Melalui program ini, mereka dapat memperbaiki nilai tanpa memakan waktu lama. Program semester pendek ini lantas menjadi batu loncatan bagi beberapa mahasiswa untuk mendapat nilai lebih baik dengan lama studi yang lumrah. Jeda antara semester genap dan semester ganjil pada bulan Juli dan Agustus, menjadi pilihan waktu yang tepat untuk memperbaiki nilai. Dengan memanfaatkan dua bulan itu, mahasiswa dapat melakukan remedial dan mendapatkan nilai lebih baik daripada sebelumnya.

Namun program seperti ini hanyalah upaya fakultas untuk memberi kemudahan bagi mahasiswa. Keputusan tetap berada di tangan mahasiswa sendiri. Mau mencoba berbenah atau justru tambah malas dan bergantung pada program remedial?

Tim Redaksi

Remedial Bagi Mahasiswa

Penerbit: SKM Bulaksumur. Pelindung: Prof Dr Soedjarwadi M Eng, Drs Haryanto M Si. Pembina: Drs Ana Nadhya Abrar MES. Pemimpin Umum: Beryl Girsang Sekretaris Umum:Syefi Nuraeni F. Pemimpin Redaksi: Rifki Amelia Fadlina. Sekretaris Redaksi:Febriani.Editor: Lutfia K. Redaktur Pelaksana: Anindita I, Arsyadani S, Annisa IT, Amanatia J, Aghnia RS, Candraditya, Dwi AP, Galih M, Kusriniarti D, M

Izuddin, Nuraini S, Noor RW, Novrita H, Ontin F, , Primastuti MW, Rara A, Risa L, Salsabila S, Sarah K, Shinta DJ, Siti Alifah FD, Tifani WS, Tanti K, Yogi A, Yurianti D Manajer Iklan dan Promosi:Diah Sri Utari. Sekretaris Iklan dan Promosi: Gina DP. Staf Iklan dan Promosi: Ajeng P, Aprilianto S, Berta MS, Budi L, Galih R, M. Alfi, Yanuar M, Cicilia LG, F Yogi, Febrianti R, Helmi A, Indy F, Mumpuni GL, Rizka K, Rio HP, S Ardhi R, Tina TH, Yuli NS, Kepala Litbang: Sidiq Hari Madya. Sekretaris Litbang: Rizkiya AM. Staf Litbang: Aziz S, Dwi A, Junaedi G , M Shidiq, Rizal Y, Evie P, Erik BS, Satria Aji I, Safitri AP . Kepala Produksi: Remo Adhy Pradhana. Sekretaris Produksi: Arrina M. Korsubdiv Fotografer: Rizky A. Anggota: Aditya EF, Azizah LA, Hale AW, Imam S, Qholib GHS. Korsubdiv Lay-Outer: Dian K. Anggota: Addina F, Ahmad W, Pandu Wira MS, Yoana WK. Korsubdiv Ilustrator: Bayu A. Anggota: Arsoluhur. Korsubdiv Webdesain: Ali Iqbal. Anggota: Dio FA Magang: Adinda RK, Ahmad SPU, Dewi AN, Emma AM, Franciscus ASM, Indah P, Kalikautsar, Khairunnisa, Laila N, Mestika EA, Muhammad FA, Nadhila A, Pipit N, Pipit S, Putri EJ, Resti P, Rheza RU, Sekar L, Tjioe LN, Tri P, Vinalia EW, Winny WM, Yusuf AW, A. Bekti, Agung A, Anggrata A, Bunga A, Daimas, Dewinta P, Dyta WEP, Faiz IP, Firsty, Galety S, Hanum SN, Hardita L, Irsa NP, Lukluk S, M. Taufiq R, Nendisi A, Oki PS, Pardika D, Rendi R, Ridha A, Rizky Y, Ulya A, Winda A, Yong WA, Erwinto S, M.Kevin J, Isnaini R, Rahmi SF, Robertus SP, Shabrina HP, Tyas NA, Wandi DS, Ardian ABS, Ahmad FR, Novandar DPA, Zakiah I, Ardista K, C. Bamby, Fikri RK, Irma S, Ivandhara W, Malika M, Chilmi N, Danastri RN, Geni S, Damar PW, Ferdi A, Fitri CSH, M. Rohmani, Nisa TL. Alamat Redaksi, Iklan dan Promosi: Bulaksumur B-21 Yogyakarta 55281. Telp: 085743365952. E-mail: [email protected]. Homepage: http://www.bulaksumurugm.com. Rekening Bank: Bank Danamon Cabang Kusumanegara Yogyakarta 3518201938 a.n. Diah Sri Utari.

Foto: Aldi/Bul

Page 3: 185

3

ACABUKUBARU

Judul : Cracking ZonePenulis : Prof Rhenald Kasali PhDPenerbit : Gramedia Pustaka UtamaCetakan : I, Januari 2011Tebal : 356 halaman + sampul

Memetakan Perubahan di Abad ke-21

Inilah saatnya keluar dari zona kenyamanan dan melakukan perubahan.

Pernahkah terpikir di benak, Anda kompetitornya. Dalam perusahaan, ingin menjadi sosok yang melakukan crackers juga diserang oleh kelompok perubahan dalam suatu industri? Jika lain yang ingin mempertahankan comfort memang Anda punya keinginan, buku zone. Kiprah lengkap crackers dapat yang ditulis oleh guru besar manajemen disimak di seluruh halaman buku yang perubahan, Rhenald Khasali ini, wajib penelitiannya dilakukan selama setahun untuk dibaca. Buku ini akan ini.menceritakan bagaimana memetakan Berbagai fakta detail dijelaskan perubahan di abad ke-21 dan keluar dari untuk memberi kekuatan bagi pembaca suatu perangkap yang bernama comfort yang ingin bangkit, beradaptasi, dan zone. melakukan cracking. Buku Cracking Zone

Judul Cracking Zone dimaksudkan sangat direkomendasikan untuk siapa sebagai istilah yang dipergunakan untuk saja yang ingin mengetahui perubahan menggambarkan masa transisi dari era pola bisnis khususnya di Indonesia. ekonomi industri memasuki era ekonomi Analisis yang konkret disertai contoh-baru. Ekonomi baru adalah ekonomi yang contoh riil dinamika perusahaan di didominasi oleh perkembangan teknologi Indonesia mempermudah pembaca dalam informasi dan keterbukaan informasi. memetakan perubahan. Lembar tiap Seperti namanya, cracking atau crack halaman berwarna disertai gambar-berarti celah, patahan, letusan, atau gambar pilihan yang mendukung retakan. Ketika suatu perubahan besar kejelasan ulasan sehingga pembaca tidak terjadi, sekelompok orang yang mampu akan bosan selama membacanya.melihat celah ini akan memanfaatkan Tidak hanya kalangan pebisnis yang dan menerobos celah itu. Sekelompok dituju buku ini. Kalangan mahasiswa orang itulah yang dinamakan crackers. yang ingin mengamati perubahan Buku ini mengajak pembaca untuk Indonesia di abad ke-21 juga sangat menjadi bagian dari crackers dan tidak dianjurkan untuk membaca buku ini. terjebak dalam comfort zone. Sekilas, jika hanya melihat sampul dan

Generasi saat ini merupakan generasi judul bukunya, pembaca memang akan yang selalu terhubung dengan dibuat sedikit bingung. Namun ulasan telekomunikasi. Pertukaran informasi menarik tentang isi buku ini terjadi begitu cepat. Hal ini ditandai menggugurkan semua anggapan dengan munculnya media jejaring sosial sebelumnya.seperti Facebook, Twitter, blog, dan sebagainya yang telah membawa angin Erwintonperubahan baru. Oleh karena itu sekarang yang diperlukan bukan hanya sosok pemimpin namun juga seorang cracker.

Crackers bekerja lebih berat dari rata-rata leaders karena dia membongkar tradisi industri dan persaingan. Crackers selalu memecahkan kode-kode perubahan dan tidak menganut asas “wait and see” yang biasa dianut oleh profesional-konvensional. Crackers leluasa bertindak dan mengidolai konsep freemium dalam pemasaran. Freemium artinya menjual produk dengan sangat murah atau bahkan free terlebih dahulu sebelum mendulang profit. Jadi, wajar bila crackers disegani oleh

3

Foto: Aldi/Bul

Page 4: 185

I I 1851854

FOKUS

Program percepatan menjadi ganjil. Beberapa fakultas di UGM hingga boleh mengikuti kuliah antarsemester ini pilihan bagi mahasiswa yang ingin lulus kini masih menyelenggarakan program pun dibatasi, yaitu satu dosen paling lebih cepat. Untuk jenjang diploma, ada ini, salah satunya adalah Fakultas banyak mengampu 60 mahasiswa.program trimester yang diselenggarakan Hukum.oleh Fakultas Ekonomika dan Bisnis Di Fakultas Hukum, program ini Biaya seimbang(FEB). Sementara untuk jenjang sarjana, lebih dikenal dengan sebutan kelas Jika dilihat sekilas, biaya program program semester pendek bisa menjadi antarsemester. Program ini ditujukan kelas percepatan per semesternya pilihan. untuk mahasiswa yang ingin mengulang memang lebih mahal daripada program

mata kuliah yang telah ditempuh pada reguler. Namun apabila dihitung secara Kurikulum sama keseluruhan, sebenarnya tak

Kelas trimester program banyak perbedaan. diploma FEB awalnya diadakan Kemungkinan untuk lulus dan dibiayai oleh Departemen lebih cepat membuat biaya Dalam Negeri (Depdagri). Saat yang dikeluarkan menjadi itu, sebagian besar pegawai seimbang antara kelas Depdagri adalah lulusan SMA. percepatan dan reguler. Demi meningkatkan mutu para Begitu pula dengan semester pegawai, Depdagri pendek atau kuliah memberikan beasiswa untuk antarsemester. “Kalau mengikuti perkuliahan dihitung justru biayanya kan trimester ini. Respon lebih murah, dia masyarakat ternyata positif. (mahasiswa,-Red) itu cepat Oleh karena itu, pada menyelesaikan daripada perkembangan selanjutnya, berlama-lama di sini,” tegas program ini dibuka untuk Damari.umum. Program percepatan

Kelas trimester merupakan kebijakan sebenarnya tidak jauh berbeda masing-masing fakultas, dengan kelas reguler. bukan kebijakan dari “Kurikulum kelas trimester universitas. Maka, tak semua dengan reguler itu tidak fakultas menyelenggarakan berbeda, yang beda hanya program ini. Namun banyak polanya,” jelas Dra Ike Yuli mahasiswa menginginkan Andjani MSi, Wakil Koordinator program tersebut

semester sebelumnya. Dengan begitu, Bidang Akademik Diploma FEB. Jika pada diberlakukan, salah satunya Monica mahasiswa tidak perlu menunggu tahun kelas reguler mahasiswa bertemu dosen (Teknik Elektro '09). “Coba aja ada berikutnya untuk mengulang, sehingga hanya sekali, pada kelas trimester bisa semester pendek, kan aku bisa lebih secara tidak langsung memungkinkan sampai dua kali dalam seminggu. Kuliah cepat lulus,” harapnya.untuk lulus lebih cepat.diselenggarakan dari pagi hingga sore

Pada dasarnya, semester pendek selama lima hari, Senin sampai Jumat. Ita, Nisaadalah kesepakatan bersama antara Inti program trimester adalah mahasiswa dan dosen. Pembukaan kelas memadatkan waktu perkuliahan, antarsemester akan diproses apabila ada sehingga jenjang D3 bisa diselesaikan permohonan dari mahasiswa dan dalam jangka waktu 18 bulan atau enam kesediaan dari dosen yang bersangkutan. trimester.“Ada tiga komponen penting, yaitu Program trimester ditawarkan mahasiswa mengajukan permohonan, ketika penerimaan mahasiswa baru. lalu dekanat mengajukan kepada dosen. Trimester berbeda dengan semester Jika disetujui oleh dosen, barulah pendek bagi mahasiswa S1 yang mahasiswa dapat mengambil kelas merupakan program remedial bagi tersebut,” terang Damari Pranomo SH, mahasiswa dengan nilai rendah. Kepala Seksi Administrasi Akademik Semester pendek diselenggarakan pada Fakultas Hukum. Jumlah mahasiswa yang saat libur antara semester genap dan

Dalam rangka menunjang pembelajaran, beberapa fakultas di UGM

menyelenggarakan program kelas percepatan.

Cepat Lulus dengan Program Percepatan

ilustr

asi:

Icha/b

ul

I I

Page 5: 185

5

FOKUS

Kebijakan percepatan masa studi kini tak lagi menjadi pilihan bagi beberapa fakultas.

Meninjau Efektivitas Program Percepatan

Program kelas percepatan yang ada MSi, Wakil Bidang Akademik Program kurang lengkap. di beberapa fakultas menjadi kabar Diploma Ekonomi Sekolah Vokasi. Hal yang sama juga terjadi pada gembira bagi sebagian mahasiswa. kelas trimester. Mahasiswa yang kurang Namun, mulai tahun ini, beberapa serius akan mengalami kesulitan dalam Berbagai konsekuensifakultas penyelenggara telah mengkaji mengikuti kegiatan perkuliahan. Hal ini Penghapusan program semester ulang pelaksanaan program ini. Berbagai dikarenakan dalam satu minggu ada dua pendek ataupun trimester mendapat pendapat berkembang mengenai kali tatap muka untuk mata kuliah yang banyak tanggapan dari mahasiswa. pelaksanaan program kelas percepatan. sama. Dalam tiap pertemuan, dosen Sebagian mahasiswa masih Sebagian menyetujui, menolak, akan memberikan tugas untuk bahkan ada fakultas yang akan mahasiswa. Pengulangan mata menghapus program ini. Akibatnya, kuliah pun menjadi berbeda karena bermunculan program yang sama kelas trimester tak memiliki adik dengan nama berbeda. angkatan. Sebagai solusinya,

diadakan remedial tiap tiga trimester. Kebijakan berbeda

Di satu sisi, program kelas “Pemberlakuan semester pendek percepatan memang di setiap fakultas merupakan menguntungkan mahasiswa. kebijakan dekan,” terang Darmono, Namun, banyak pula konsekuensi bagian akademik Fakultas Ilmu Budaya yang mengiringinya. Penghapusan (FIB). Oleh karenanya, tak semua beberapa kelas percepatan fakultas menerapkan program kelas akhirnya menjadi pilihan agar UGM percepatan bagi mahasiswa. Misalnya tak sekadar meluluskan banyak di fakultas kluster sains, sudah jarang mahasiswa, tapi juga mencetak ditemui adanya semester pendek di lulusan yang benar-benar masa liburan. Sebagai gantinya, berkompeten.mereka menerapkan adanya sistem

remedial untuk memperbaiki nilai ujian maupun praktik. Hal serupa juga Indah, Reshaditerapkan di FIB. Pemberlakuan semester pendek di fakultas tersebut sudah lama dihapus karena dianggap tak efektif.

Di Fakultas Hukum, program kelas percepatan masih dilaksanakan dengan nama kelas antarsemester. “Apabila mahasiswa tidak mengajukan maka tidak akan ada kuliah antarsemester, tapi masih harus mendapat persetujuan dari dosen yang mengampu mata kuliah,” papar Damari mengharapkan program ini tetap Pranomo SH, Kepala Seksi Administrasi dilaksanakan. Di samping untuk Akademik Fakultas Hukum. meningkatkan dan memperbaiki nilai,

beberapa mahasiswa tertarik Tak hanya semester pendek yang memperdalam mata kuliah tertentu. dihapuskan dari berbagai fakultas “Kalau bisa sih semester pendek program sarjana. Di Sekolah Vokasi diadakan lagi, kan bisa untuk terjadi pula hal serupa. Perbedaannya, meningkatkan nilai. Jadi tidak harus pada Sekolah Vokasi program yang mengikuti kelas reguler untuk dihapus adalah trimester. Banyak mengulang mata kuliah,” tutur Tika persoalan dialami program ini, sehingga (Sastra Perancis '09).mulai tahun ajaran 2011 kelas trimester

ini sudah ditutup. Terlepas dari keinginan mahasiswa akan kelas percepatan, program Tak ada pemberitahuan yang jelas tersebut memunculkan banyak masalah. mengenai alasan penutupan kelas Semester pendek misalnya, program ini trimester. Namun, wacana tersebut terkadang hanya menjadi ajang sudah mulai disosialisasikan ke warga mahasiswa untuk mengejar nilai tanpa Sekolah Vokasi. “Penutupan kelas paham substansi kuliah. Pelaksanaan trimester secara lisan dari DAA kegiatan belajar-mengajar yang (Direktorat Administrasi Akademik,-Red) dipadatkan menjadi satu bulan dan sudah tidak akan muncul di brosur menyebabkan materi yang diberikan sekolah vokasi,” ujar Dra Ike Yuli Andjani

ilustr

asi:

Reza/b

ul

Page 6: 185

6 I I 1851856

PEOPLE INSIDE

Vaksin organik Umum, dilanjutkan dengan jadwal mengajukan proposal di pihak negara Tak banyak yang menyangka bahwa kuliah dan praktikum. Kemudian Tiwi maupun swasta,” terang Tiwi.

penemuan vaksin ini berkat berbagai menyempatkan diri mengisi kegiatan- Meski kesehariannya selalu padat eksperimen di laboratorium pribadi kegiatan sosial seperti mengajar, dengan kegiatan, hal tersebut tak dalam kamar kos. Eksperimen tersebut mengaji, dan sebagainya. Malamnya, ia menjadi alasan untuk mengeluh. “Bagi akhirnya mengantarkan Tiwi, panggilan melakukan praktikum sendiri di saya semua yang sudah saya raih ini akrabnya, menjuarai kompetisi laboratorium pribadi miliknya. merupakan bonus dari Allah SWT. Hidup Masyarakat Ilmuwan dan Teknologi Gadis asal Gunung Kidul ini juga di dunia ini untuk berkarya, istirahatnya (Miti), yang bekerja sama dengan Riset mengelola sebuah butik di kawasan di surga,” ungkapnya. Tiwi pun masih dan Teknologi Indonesia pada 29 Januari Condong Catur. Butik Mulimah miliknya menyimpan harapan terbesarnya, yaitu lalu di Bogor. Sebelumnya, penemuan bermula dari PKM yang pernah diikuti berkontribusi untuk masyarakat di vaksin tersebut telah diajukan untuk Tiwi. “Karena saya suka menggambar, belahan Indonesia timur. Menurutnya, Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). saya mencoba menggambar desain baju. SDM di sana haus akan pengetahuan dan

Tiwi lebih suka menyebut Butik juga sebagai langkah sosialisasi pengajaran keterampilan. Terakhir, Tiwi penemuannya sebagai Vaksin Organik, dengan orang atau mahasiswa lain menyampaikan harapan jangka panjang yang juga merupakan nama dagang hasil sehingga meningkatkan public yang ingin diraihnya. “Semoga saya eksperimennya tersebut. Sebenarnya speaking,” tutur mahasiswi kelahiran 26 berguna bagi masyarakat luas dan orang-vaksin virus H5N1 telah banyak Januari 1989 ini. Ia juga pernah orang yang membutuhkan saya. Dan diproduksi oleh pabrik dan beredar di menjajal sebagai penyiar di Radio MQ. yang terpenting tetap berpikiran positif masyarakat. “Harga vaksin buatan Tiwi juga disibukkan dengan dan optimis, pokoknya all is well,” pabrik cukup mahal, melakukan berbagai penelitian dan presentasi di tutupnya.vaksinasi menjadi pengeluaran yang dalam maupun luar universitas. Salah besar apalagi dengan ternak unggas yang satunya adalah menghadiri Annual Adinda, Adit sebegitu banyaknya,” jelas Tiwi. Oleh Meeting of Science and Technology karenanya ia mencoba mencari Studies (AMSTECS) di tiga negara yaitu terobosan melalui vaksin buatannya. Jepang, Hongkong dan Taiwan pada Rabu Vaksin tersebut mengunakan bahan (16/3). Namun, sebelumnya Tiwi harus pelarut dari ekstraksi buah mahkota mencari sponsor dewa yang mengandung senyawa untuk membiayai saponin. Senyawa saponin ini keberangkatannya bermanfaat untuk meningkatkan sistem karena pihak UGM kekebalan tubuh dan vitalitas. Dalam tak dapat kadar 10%, senyawa saponin juga bisa mengakomodasi digunakan sebagai anti bakteri dan anti semua biaya. virus. Penemuan Tiwi ini menjadi salah “Kalau biaya satu solusi yang lebih terjangkau perjalanannya daripada vaksin sebelumnya. sebesar sekitar

US$ 700, belum lagi biaya di sana. Mahasiswi aktifOleh sebab itu Dalam kesehariannya, Tiwi adalah kemarin saya sosok mahasiswa yang penuh dengan mencari sponsor kegiatan. Pagi hari ia bekerja sebagai dengan sekretaris dosen di laboratorium Patologi

Semangat Berkarya Untuk Masyarakat

UGM patut berbangga atas penemuan vaksin flu burung (H5N1) oleh Artina Prastiwi, mahasiswi Fakultas Kedokteran '07. Sesuai dengan mottonya, “berkarya untuk masyarakat dan Indonesia”, ia tak segan berbagi ilmu dengan orang-orang yang membutuhkan.

Fotokopi cuma

24 JamFull AC

SEGERA HUBUNGI!!!

MURAAAAH!

ABIS

sendowo barat SD Percobaan

1000817 6308588 (tyo PD 05)

Murah

Foto: Eka/ Bul

Page 7: 185

7

KAMPUSIANA

membuktikan bahwa UGM tak hanya Ahimsa-Putra MA Mphil, Guru Besar mencetak ilmuwan sastra, tapi juga Antropogi UGM dan Dr Aprinus Salam, seorang sastrawan. dosen Sastra Indonesia. Novel Jatisaba

Acara yang dihadiri lebih dari 100 menceritakan polemik tenaga kerja pengunjung ini dimulai pukul 13.00 WIB Indonesia yang dianggap sebagai wujud dan berakhir pukul 15.00 WIB. Acara perdagangan manusia. Jatisaba sendiri bedah buku diawali dengan pembacaan merupakan nama sebuah daerah di monolog berjudul Pulang oleh Wahyudi. Cilacap. Dalam novel ini tertuang unsur Kemudian disusul dengan sambutan oleh politik sekaligus unsur seksual, tapi sarat penulis novel Jatisaba. Dalam akan nilai kemanusiaan. “Menarik, sambutannya, Aida, sapaan Ramayda klasik, cerdas!” kesan Heddy mengenai

Jurusan Sastra Indonesia bekerja Akmal, mengungkapkan terima kasih novel Jatisaba seperti yang tertuang sama dengan Institute for Civil kepada pihak yang telah membantu dan dalam sampul belakang buku tersebut. Empowerment (ICE) menyelenggarakan mendukung hingga novel Jatisaba terbit. Tak ketinggalan, para pengunjung bedah novel pada Senin, (14/3). “Novel itu saya tulis di akhir 2009 sampai pun menanggapi acara ini dengan respon Bertempat di auditorium Fakultas Ilmu Agustus 2010, kemudian saya ikut positif. “Acara kayak gini bagus banget. Budaya (FIB), acara tersebut membedah sertakan dalam sayembara tersebut. Apalagi buat yang suka novel-novel satu novel berjudul Jatisaba karya Alhamdulillah menjadi salah satu dari serius seperti novelnya Ahmad Tohari. Ramayda Akmal. Novel ini mendapat empat novel unggulan yang jadi Jatisaba bisa buat nambah referensi,” predikat novel unggulan dan pemenang,” tutur wanita kelahiran ujar Dita (Sastra Jepang '07).memenangkan sayembara novel Dewan Cilacap ini. Kesenian Jakarta (DKJ) 2010. Penulis Di puncak acara, novel Jatisaba Fahminovel Jatisaba adalah seorang sarjana dibedah dua orang ahli di bidang sastra. sastra lulusan UGM. Melalui karyanya, ia Keduanya yaitu Prof Dr Heddy Shri

S3. Hingga kini pembangunan mencapai dosen, profesor dan peneliti pun akan tahap proses Ijin Pemanfaatan Tanah ditingkatkan.(IPT) untuk mendapatkan Ijin Mendirikan Namun, laiknya pembangunan Bangunan (IMB). gedung pada umumnya, mahasiswa

Pembangunan ini diperkirakan mengeluhkan polusi udara dan kotornya memakan waktu kurang lebih satu lingkungan kampus. Mahasiswa juga tahun. “Selama pembangunan gedung S2 merasa terganggu kenyamanan dan S3, ada kantin semi permanen di belajarnya karena pembangunan proyek belakang gedung jurusan fisika,” ujar ini. “Agak kurang nyaman, soalnya Wakil Dekan II Urusan Administrasi dan tempatnya yang sekarang (kantin semi Pengembangan Sumber Daya, Dr Agus permanen,-Red) kotor,” ungkap Nanda Kuncaka DEA. Untuk membangun gedung (Kimia '07). tersebut dianggarkan dana sebesar Rp 20 Meski begitu, kegiatan belajar

Sejak awal Maret lalu, FMIPA miliar yang berasal dari biaya mengajar tak terganggu dan tetap melakukan pembongkaran kantin yang administrasi mahasiswa. berjalan seperti biasa. FMIPA sendiri terletak di bagian utara kampus. Pendirian gedung ini diharapkan memiliki dua kampus yaitu MIPA utara

2Nantinya, di atas tanah seluas 650 m ini dapat mendukung kegiatan dan MIPA selatan. Sejak awal masuk, direncanakan akan dibangun gedung internasionalisasi program S2 dan S3 mahasiswa FMIPA harus berpindah-pindah baru setinggi enam lantai sebagai terutama untuk memperbesar jumlah ruangan kuliah di dua kluster tersebut. pengganti kantin. Gedung ini digunakan jurnal ilmiah tingkat internasional. untuk kegiatan akademik program S2 dan Selain itu fasilitas bagi mahasiswa, Resti

Bedah Novel Juara Sayembara Novel DKJ 2010

Gedung Baru Gantikan Kantin FMIPA

Foto: Zaki/ Bul

Foto: Rizki/ Bul

Page 8: 185