183485422 Lapsus Abses Mandibula

15
BAB I PENDAHULUAN Definisi Abses adalah suatu penimbunan nanah, pada rongga yang secara anatomis tidak ada. Abses adalah infeksi kulit dan subkutis dengan gejala berupa kantong berisi nanah. Sedangkan abses mandibula adalah abses yang terjadi di mandibula. Abses dapat terbentuk di ruangsub mandibula atau salah satu komponennya sebagai kelanjutan infeksi dari daerah leher. PenyebabMenurut suatu infeksi bakteri bisa menyebabkan abses melalui beberapa cara antaralain:1. Bakteri masuk kebawah kulit akibat luka yang berasal dari tusukan jarum yang tidak steril 2. Bakteri menyebar dari suatu infeksi dibagian tubuh yang lain3. Bakteri yang dalam keadaan normal hidup di dalam tubuh manusia dan tidak menimbulkan gangguan kadang bisamenyebabkan terbentuknya abses.Lebih lanjut menjelaskan peluang terbentuknya suatu abses akan meningkat jika :1. Terdapat kotoran atau benda asingdi daerah tempat terjadinya infeksi 2. Daerah yang terinfeksi mendapatkan aliran darah yang kurang 3. Terdapat gangguansisitem kekebalan. Abses mandibula sering disebabkan oleh infeksi didaerah rongga mulut atau gigi. ini menyebabkan adanya pembengkakan didaerah submandibula yang pada perabaan sangat keras biasanya tidak terabaadanya fluktuasi. Seringmendorong lidah keatas dan kebelakang dapat menyebabkantrismus. Halini sering menyebabkan sumbatan jalan napas. Bila ada tanda-tanda sumbatan jalan napas makajalan napas harus segera dilakukan trakceostomiyang dilanjutkan dengan insisi digaris tengah dan eksplorasi dilakukan secara tumpul untuk mengeluarkan nanah. Bila tidak ada tanda- tanda sumbatan jalan napas dapat segera dilakukan eksplorasi tidak ditemukan nanah,

description

d

Transcript of 183485422 Lapsus Abses Mandibula

Page 1: 183485422 Lapsus Abses Mandibula

BAB IPENDAHULUAN

Definisi Abses adalah suatu penimbunan nanah, pada rongga yang secara

anatomis tidak ada. Abses adalah infeksi kulit dan subkutis dengan gejala berupa

kantong berisi nanah. Sedangkan abses mandibula adalah abses yang terjadi di

mandibula. Abses dapat terbentuk di ruangsub mandibula atau salah satu

komponennya sebagai kelanjutan infeksi dari daerah leher. PenyebabMenurut suatu

infeksi bakteri bisa menyebabkan abses melalui beberapa cara antaralain:1. Bakteri

masuk kebawah kulit akibat luka yang berasal dari tusukan jarum yang tidak steril 2.

Bakteri menyebar dari suatu infeksi dibagian tubuh yang lain3. Bakteri yang dalam

keadaan normal hidup di dalam tubuh manusia dan tidak menimbulkan gangguan

kadang bisamenyebabkan terbentuknya abses.Lebih lanjut menjelaskan peluang

terbentuknya suatu abses akan meningkat jika :1. Terdapat kotoran atau benda asingdi

daerah tempat terjadinya infeksi 2. Daerah yang terinfeksi mendapatkan aliran darah

yang kurang 3. Terdapat gangguansisitem kekebalan. Abses mandibula sering

disebabkan oleh infeksi didaerah rongga mulut atau gigi.

ini menyebabkan adanya pembengkakan didaerah submandibula yang pada

perabaan sangat keras biasanya tidak terabaadanya fluktuasi. Seringmendorong lidah

keatas dan kebelakang dapat menyebabkantrismus. Halini sering menyebabkan

sumbatan jalan napas. Bila ada tanda-tanda sumbatan jalan napas makajalan napas

harus segera dilakukan trakceostomiyang dilanjutkan dengan insisi digaris tengah dan

eksplorasi dilakukan secara tumpul untuk mengeluarkan nanah. Bila tidak ada tanda-

tanda sumbatan jalan napas dapat segera dilakukan eksplorasi tidak ditemukan nanah,

Page 2: 183485422 Lapsus Abses Mandibula

kelainan ini disebutkan Anginaludoviva (Selulitis submandibula). Setelah dilakukan

eksplorasi diberikan antibiotika dosis tinggi untuk kuman aerob dan anaerob.Abses

bisa terbentuk diseluruh bagian tubuh, termasuk paru-paru, mulut, rektum, dan otot.

Abses yang sering ditemukan didalam kulit atau tepat dibawah kulit terutama

jika timbul diwajah. Patofisiologi Jika bakteri menyusup kedalam jaringan yang

sehat, maka akan terjadi infeks. Sebgian sel mati dan hancur, meninggalkan rongga

yang berisi jaringan dan se-sel yang terinfeksi. Sel-sel darah putih yang merupakan

pertahanan tubuh dalalm melawan infeksi, bergerak kedalam rongga tersebut, dan

setelah menelan bakteri. Sel darah putih akan mati, sel darah putih yang mati inilah

yang memebentuk nanah yang mengisis rongga tersebut. Akibat penimbunan

nanah ini, maka jaringan disekitarnya akan terdorong jaringan pada akhirnya tumbuh

di sekliling abses dan menjadi dinding pembatas. Abses hal ini merupakan

mekanisme tubuh mencegah penyebaran infeksi lebih lanjut jika suatu abses

pecah di dalam tubuh makainfeksi bisa menyebar kedalam tubuh maupun dibawah

permukaan kulit, tergantung kepada lokasiabses. Tanda dan gejala - gejala dari abses

tergantung kepada lokasi dan pengaruhnya terhadap fungsi suatu organ saraf.

Berikut ini akan dipaparkan sebuah laporan kasus mengenai abses mandibula

yang dirawat di RSD Kota Blitar.

Page 3: 183485422 Lapsus Abses Mandibula

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

3.1 DEFINISI

Abses adalah suatu penimbunan nanah, pada rongga yang secara

anatomis tidak ada. Ini adalah hasil dari reaksi pertahanan tubuh terhadap benda

asing. Abses adalah tahap terakhir dari suatu infeksi jaringan yang diawali dengan

proses yang disebut peradangan. Abses adalah infeksi kulit dan subkutis dengan

gejala berupa kantong berisi nanah. Sedangkan abses mandibula adalah abses yang

terjadi di mandibula. Abses dapat terbentuk di ruang submandibula atau salah satu

komponennya sebagai kelanjutan infeksi dari daerah leher.

3.2 ETIOLOGI

Infeksi dapat bersumber dari gigi, dasar mulut, faring, kelenjer liur atau

kelenjer limfa submandibula. Sebagian lain dapat merupakan kelanjutan infeksi ruang

leher dalam lainnya.

Sebelum ditemukan antibiotika, penyebab tersering infeksi leher dalam adalah

faring dan tonsil, tetapi sekarang adalah infeksi gigi. Bottin dkk, mendapatkan infeksi

gigi merupakan penyebab yang terbanyak kejadian abses mandibula (52,2%), diikuti

oleh infeksi submandibula (48,3%), dan parafaring.

Sebagian besar kasus infeksi disebabkan oleh berbagai kuman, baik aerob

maupun anaerob. Kuman aerob yang paling sering ditemukan adalah Streptococcus

sp, Staphylococcus sp, Neisseria sp, Klebsiella sp, Haemophillus sp. Pada kasus yang

berasal dari infeksi gigi, sering ditemukan kuman anaerob Bacteroides

Page 4: 183485422 Lapsus Abses Mandibula

melaninogenesis, Eubacterium Peptostreptococcus dan yang jarang adalah kuman

Fusobacterium.Suatu infeksi bakteri bisa menyebabkan abses melalui beberapa cara

antara lain:

a. Bakteri masuk kebawah kulit akibat luka yang berasal dari tusukan jarum yang

tidak steril

b. Bakteri menyebar dari suatu infeksi dibagian tubuh yang lain

c. Bakteri yang dalam keadaan normal hidup di dalam tubuh manusia dan tidak

menimbulkan gangguan, kadang bisa menyebabkan terbentuknya abses.

d. Terdapat kotoran atau benda asing di daerah tempat terjadinya infeksi

e. Darah yang terinfeksi mendapatkan aliran darah yang kurang

f. Terdapat gangguan sisitem kekebalan.

abses mandibula sering disebabkan oleh infeksi didaerah rongga mulut atau

gigi. Peradangan ini menyebabkan adanya pembengkakan didaerah submandibula

yang pada perabaan sangat keras biasanya tidak teraba adanya fluktuasi. Sering

mendorong lidah keatas dan kebelakang dapat menyebabkan trismus. Hal ini sering

menyebabkan sumbatan jalan napas. Bila ada tanda-tanda sumbatan jalan napas maka

jalan napas harus segera dilakukan trakceostomi yang dilanjutkan dengan insisi

digaris tengah dan eksplorasi dilakukan secara tumpul untuk mengeluarkan nanah.

Bila tidak ada tanda- tanda sumbatan jalan napas dapat segera dilakukan eksplorasi

tidak ditemukan nanah, kelainan ini disebutkan Angina ludoviva (Selulitis

submandibula). Setelah dilakukan eksplorasi diberikan antibiotika dosis tinggi untuk

kuman aerob dan anaerob.

Page 5: 183485422 Lapsus Abses Mandibula

3.3 PATOGENESIS

jika bakteri menyusup kedalam jaringan yang sehat, maka akan terjadi infeksi.

Sebagian sel mati dan hancur, meninggalkan rongga yang berisi jaringan dan se-sel

yang terinfeksi. Sel-sel darah putih yang merupakan pertahanan tubuh dalam

melawan infeksi, bergerak kedalam rongga tersebut, dan setelah menelan bakteri.sel

darah putih akan mati, sel darah putih yang mati inilah yang membentuk nanah yang

mengisis rongga tersebut.

Akibat penimbunan nanah ini, maka jaringan disekitarnya akan terdorong

jaringan pada akhirnya tumbuh di sekeliling abses dan menjadi dinding pembatas.

Abses hal ini merupakan mekanisme tubuh mencegah penyebaran infeksi lebih lanjut

jika suatu abses pecah maka infeksi bisa menyebar kedalam tubuh maupun dibawah

permukaan kulit, tergantung kepada lokasi abses.

3.5 MANIFESTASI KLINIS

Gejala dari abses tergantung kepada lokasi dan pengaruhnya terhadap fungsi

suatu organ saraf. Gejalanya bisa berupa :

a. Nyeri

b. Nyeri tekan

c. Teraba hangat

d. Pembengakakan

e. Kemerahan

Page 6: 183485422 Lapsus Abses Mandibula

f. Demam

Suatu abses yang terbentuk tepat dibawah kulit biasanya tampak sebagai

benjolan. Adapun lokasi abses antar lain ketiak, telinga, dan tungkai bawah. Jika

abses akan pecah, maka daerah pusat benjolan akan lebih putih karena kulit diatasnya

menipis. Suatu abses di dalam tubuh, sebelum menimbulkan gejala seringkali terlebih

tumbuh lebih besar. Abses dalam lebih mungkin menyebarkan infeksi keseluruh

tubuh.

Adapun tanda dan gejala abses mandibula adalah nyeri leher disertai

pembengkakan di bawah mandibula dan di bawah lidah, mungkin berfluktuasi.

3.6 DIAGNOSIS

Abses dikulit atau di bawah kulit sangat mudah dikenali. Sedangkan abses

dalam sering kali sulit ditemukan. Pada penderita abses, biasanya pemeriksaan darah

menunjukkan peningkatan jumlah sel darah putih. Untuk menetukan ukuran dan

lokasi abses dalam biasanya dilakukan pemeriksaan Rontgen panoramic, lateral, atau

dental.

3.7 PENATALAKSANAAN

Pemberian antibiotika terhadap kuman aerob dan anaerob diberikan secara

parentral. Evaluasi abses dapat dilakukan dalam anastesi lokal untuk abses yang

dangkal dan terlokalisasi atau eksplorasi dalam narkosis bila letak abses dalam dan

luas. Insisi dibuat pada tempat yang paling berfluktuasi atau setinggi 0,5 tiroid,

Page 7: 183485422 Lapsus Abses Mandibula

tergantung letak dan luas abses. Pasien dirawat inap sampai 1-2 hari gejala dan tanda

infeksi reda.

Suatu abses seringkali membaik tanpa pengobatan, abses akan pecah dengan

sendirinya dan mengeluarkan isinya,.kadang abses menghilang secara perlahan

karena tubuh menghancurkan infeksi yang terjadi dan menyerap sisa-sisa infeksi,

abses pecah dan bisa meninggalkan benjolan yang keras.

Page 8: 183485422 Lapsus Abses Mandibula

BAB III STATUS PASIEN

2.1 IDENTITAS PASIEN

Nama : Tn. t

Jenis Kelamin : Laki - laki

Alamat : Blitar

Umur : 65 tahun

Pekerjaan : Swasta

Status : Menikah

Suku Bangsa : Jawa

Tanggal Periksa : 02 Oktober 2013

2.2 ANAMNESIS

1. Keluhan Utama : Pipi bengkak

2. Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien mengeluhkan kalau giginya nyeri 2

minggu yang lalu, nyerinya terus menerus, kemudian diberi obat diwarung

nyerinya hilang, apabila dibuat makan tidak nyeri, kemudian dilihat ternyata

giginya berlubang. Beberapa hari terakhir pipi sebelah kanan pasien bengkak,

nyeri, kalau malam nyerinya bertambah, tetapi gigi yang berlubang tidak ada

keluhan.

Page 9: 183485422 Lapsus Abses Mandibula

Riwayat Kesehatan :

- Kelainan darah : Pasien mengaku tidak ada kelainan

- Kelainan endokrin : Pasien mengaku tidak ada kelainan

- Kelainan Jantung : Pasien mengaku tidak ada kelainan

- Gangguan nutrisi : Pasien mengaku tidak ada kelainan

- Kelainan kulit/kelamin : Pasien mengaku tidak ada kelainan

- Gangguan pencernaan : Pasien mengaku tidak ada kelainan

- Kelainan Imunologi : Pasien mengaku tidak ada kelainan

- Gangguan respiratori : Pasien mengaku tidak ada kelainan

- Gangguan TMJ : Pasien mengaku tidak ada kelainan

- Tekanan darah : Pasien mengaku tidak ada kelainan

- Diabetes Melitus : Pasien mengaku tidak ada kelainan

- Lain-lain : -

1. Obat-obatan yang telah/sedang dijalani : saat ini pasien tidak melaksanakan

pengobatan lain.

2. Keadaan sosial/kebiasaan : cukup,

Page 10: 183485422 Lapsus Abses Mandibula

Riwayat Keluarga :

- Kelainan darah : Pasien mengaku tidak ada kelainan

- Kelainan endokrin : Pasien mengaku tidak ada kelainan

- Diabetes melitus : Pasien mengaku tidak ada kelainan

- Kelainan jantung : Pasien mengaku tidak ada kelainan

- Kelainan syaraf : Pasien mengaku tidak ada kelainan

- Alergi : Pasien mengaku tidak ada kelainan

- lain-lain : -

2.3 PEMERIKSAAN FISIK

1. Ekstra Oral

- Muka : asimetris

- Pipi kiri : tampak normal

- Pipi kanan : bengkak

- Bibir atas : tampak normal

- Bibir bawah : tampak normal

- Sudut mulut : tampak normal

- Kelenjar submandibularis kiri : tidak teraba

Page 11: 183485422 Lapsus Abses Mandibula

- Kelenjar submandibularis kanan : teraba

- Kelenjar submental : tidak teraba

- Kelenjar leher : tidak teraba

- Kelenjar sublingualis : teraba

- Kelenjar parotis kanan : tidak teraba

- Kelenjar parotis kiri : tidak teraba

2. Intra Oral

- Mukosa labial atas : tampak normal

- Mukosa labial bawah : tampak normal

- Mukosa pipi kiri : tampak normal

- Mukosa pipi kanan : hiperemi

- Bukal fold atas : tampak normal

- Bukal fold bawah : tampak normal

- Labial fold atas : tampak normal

- Labial fold bawah : tampak normal

- Gingival rahang atas : tampak hiperemis

- Gingival rahang bawah : kanan tampak oedem, hiperemi

- Lidah : tampak bercak putih

Page 12: 183485422 Lapsus Abses Mandibula

- Dasar mulut : tampak normal

- Palatum : tampak normal

- Tonsil : tampak normal

- Pharynx : tampak normal

Keterangan :

- Sisa akar

- Gigi hilang

- Karies

2.4 DIAGNOSIS KERJA

- Abses mandibula

2.5 RENCANA PERAWATAN

- Drainage melalui pembukaan atap pulpa 44

1. Pengobatan

Page 13: 183485422 Lapsus Abses Mandibula

- R/ Amoxicilin tab 500 mg NO. XV3 dd tab I

- R/ Asam mefenamat tab 500 NO. XPrn (2 – 3) dd tab I

2. Pemeriksaan Penunjang :

Lab.Rontgenologi mulut/ Radiologi : Tampak gambaran radiolusent tidak teraba jelas

Lab.Patologi anatomi : -

• Sitologi : -• Biopsi : -

Lab.Mikrobiologi : -

• Bakteriologi : -• Jamur : -

Lab.Patologi Klinik : -

3. Rujukan :

Poli Penyakit Dalam : -

Poli THT : -

Poli Kulit & Kelamin : -

Poli Syaraf : -

VI. DIAGNOSE AKHIR :

- Abses mandibula

Page 14: 183485422 Lapsus Abses Mandibula

BAB IIIKESIMPULAN

Abses adalah suatu penimbunan nanah, biasanya terjadi akibat atau infeksi

bakteri. abses mandibula adalah abses yang terjadi di mandibula. Abses dapat

terbentuk di ruang sub mandibula. Gambaran Klinis diantaranya, pembengkakan,

teraba hangat, nyeri pada palpasi. Untuk menetukan penyebab abses biasanya

dilakukan pemeriksaan Rontgen panoramic, lateral, atau dental.

Pemberian antibiotika terhadap kuman aerob dan anaerob diberikan secara

parentral. Untuk meringankan nyeri dan mempercepat penyembuhan, suatu abses

perlu dilakukan drainage dengan cara membuka atap pulpa gigi penyebab atau incise

dan pemberian analgesik

.

Page 15: 183485422 Lapsus Abses Mandibula

DAFTAR PUSTAKA

1. Abses mandibula.www.medicastore.com. Diakses tanggal 20 Desember 2010.2. Karies gigi.http//medicascore.com. [Diakses 21 Desember 2010]3. Karies Gigi. http://id.wikipedia.org/wiki/karies gigi. [Diakses 21 Desember

2010]4. ToothEruption.http://www.adandental.com.au/tooth_eruption_dates.htm [diak

ses 21Desember 2010]5. Dental Topics. http://www.surfcitykidsdds.com/dental_topics.html [diakses

22 agustus2010]6. Periodontitis. http://www.indonesian.com [diakses 19 Desember 2010]