18 skripsi-upaya-meningkatkan-hasil-belajar-passing-bolabasket-melalui-pendekatan-bermain
-
Upload
nasrun-gayo -
Category
Education
-
view
538 -
download
0
Transcript of 18 skripsi-upaya-meningkatkan-hasil-belajar-passing-bolabasket-melalui-pendekatan-bermain
i
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA BASKET
MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA
KELAS VIII. F SMP NEGERI 26 SURAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2010/2011.
SKRIPSI
Oleh:
AGUS NUR SALIM NIM. K 5607020
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
2012
commit to user
ii
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA BASKET
MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA
KELAS VIII. F SMP NEGERI 26 SURAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2010/2011.
Oleh:
AGUS NUR SALIM NIM. K 5607020
SKRIPSI
Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga Jurusan Pendidikan Olahraga dan
Kesehatan
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
2012
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
iii
commit to user
44
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
ABSTRAK
Agus Nur Salim. UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA BASKET MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS VIII. F SMP NEGERI 26 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN2010/2011.Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UniversitasSebelas Maret Surakarta, Juli 2011.
Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan untuk:1). Meningkatkan hasil belajar passing bola basket siswa kelas VIII.F SMP Negeri 26 Surakarta tahun ajaran 2010/2011 melalui penerapan pendekatan bermain. 2). Meningkatkan partisipasi siswa kelas VIII.F SMP Negeri 26 Surakarta tahun ajaran 2010/2011 melalui penerapan pendekatan bermain.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Intack Groupdalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII.F SMP Negeri 26 SURAKARTA yang berjumlah 38 siswa. Data diperoleh melalui tes dan pengukuran, hasil belajar passing bola basket diperoleh melalui tes unjuk kerja dan angket, lembar observasi digunakan untuk mengumpulkan data keaktivan siswa di dalam mengikuti proses pembelajaran teknik dasar passing bola basket melalui penerapan pendekatan bermain.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa meningkat dari 50,5% pada kondisi awal menjadi 67,6% pada akhir siklus I dan meningkat menjadi 82,4% pada akhir siklus II. Meningkatnya tingkat partisipasi siswa ditunjukan dengan keaktifan siswa meningkat dari56,8% pada kondisi awal menjadi 68,4% pada akhir siklus I dan meningkat menjadi 81,8% pada akhir siklus II.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: 1) Upaya meningkatkan hasil belajar passing bola basket melalui penerapan pendekatan bermain dapat meningkatkan hasil belajar passing bola basket. 2) Meningkatnya tingkat partisipasi siswa ditunjukan dengan meningkatnya prosentasi nilai keaktifan siswa.
.
commit to user
vi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
MOTTO
Segala macam kesusahan seiring berjalan dengan waktu datangnya jalan keluar(Syekh Abdul Qodir Al Jaelani)
Saya tahu tak terhitung orang yang belajar, namun mereka tak pernah berpikir(Wilson Miher)
Sukses itu penting tapi bersyukur jauh lebih sukses(Penulis)
Seorang pendidik dalam mendidik siswa bukan seolah-olah sebuah gelas untuk diisi,melainkan api untuk dinyalakan
(Penulis)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
HALAMAN PERSEMBAHAN
Kusuntingkan skripsi ini untuk:
Skripsi ini dipersembahkan
kepada: Bapak dan Ibu tercinta
Saudara-saudaraku yang tersayang
Rita yang selalu ada
mendampingiku Teman-teman
Kepor 2007
Teman-teman JPOK FKIP UNS dan
Almamater
commit to user
viii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur penulis panjatkan dengan kesungguhan hati kehadirat Allah
Yang Maha Kuasa, karena limpahan rahmat, berkat dan karunia-Nya yang setiap waktu
penulis terima dan rasakan, sehingga dalam penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik.
Tak lupa juga sholawat dan salam saya haturkan pada baginda besar Muhammad SAW yang
menjadi motivator saya dalam menyelesaikan tugas akhir kuliah ini.
Disadari maupun tidak bahwa dalam penulisan skripsi ini banyak mangalami
hambatan dan kesulitan, tetapi berkat bantuan dan dorongan dari beberapa pihak maka
hambatan maupun kesulitan tersebut dapat diatasi. Oleh karena itu dalam kesempatan ini
disampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat:
1. Allah SWT. yang tiada henti memberikan hidayah dan petunjuk selama penulisan skripsi ini.
2. Nabi besar Muhammad SAW. sebagai motivator saya selama penulisan skripsi ini.
3. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
4. Ketua Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
5. Ketua Program Pendidikan Kepelatihan Olahraga Jurusan Pendidikan Olahraga dan
Kesehatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
6. Drs. Bambang Wijanarko, M.Kes sebagai Dosen pembimbing saya yang
memberikan bimbingan dan pengarahan selama dalam menyusun skripsi.
7. Drs. Sarjoko Lelono, M.Kes sebagai Dosen pembimbing saya yang memberikan
bimbingan dan pengarahan selama dalam menyusun skripsi.
8. Kepala Sekolah dan Guru SMP N 26 Surakarta yang telah memberikan ijin penelitian.
9. Murid SMP N 26 Surakarta yang telah bersedia membantu dalam proses penelitian.
10. Semua pihak yang telah membantu terlaksananya penelitian ini.
Semoga segala amal baik tersebut mendapatkan imbalan dari Tuhan yang Maha Esa.
Akhirnya berharap semoga hasil penelitian yang sederhana ini dapat bermanfaat.
Surakarta, Juli 2011
Penulis
99
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................................... i
PENGAJUAN ............................................................................................................ ii
PERSETUJUAN ......................................................................................................... iii
PENGESAHAN ........................................................................................................ iv
ABSTRAK .................................................................................................................. v
MOTTO ..................................................................................................................... vi
PERSEMBAHAN ..................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ............................................................................................. viii
DAFTAR ISI ............................................................................................................. ix
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. xi
DAFTAR TABEL ..................................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xiii
BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 5
BAB II LANDASAN TEORI .....................................................................................7
A. Tinjauan Pustaka ........................................................................................7
1. Pembelajaran .........................................................................................7
2. Pembelajaran Dengan Penerapan Pendekatan Bermain ...................... 14
3. Bola Basket ......................................................................................... 17
5. Karakteristik Siswa SMP.....................................................................22
4. Penelitian Tindakan Kelas .................................................................. 23
B. Kerangka Berfikir .................................................................................... 28
C. Hipotesis Tindakan ..................................................................................31
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...................................................................32
A. Setting Peneltian ..................................................................................... 32
B. Subyek Penelitian .................................................................................... 33
C. Sumber Data ........................................................................................... 33
D. Teknik Dan Alat Pengumpulan Data ......................................................34E. Teknik Analisis Data
..............c..o..m...m...i.t..t..o...u..s..e..r......................................... 35
101
F. Prosedur Penelitian ................................................................................. 36
G. Proses Penelitian ..................................................................................... 39
H. Jadwal Penelitian................................................................................... 342
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN........................................... 43
A. Deskripsi Kondisi Awal ........................................................................ 43
B. Siklus I .................................................................................................. 49
C. Siklus II ................................................................................................. 66
D. Pembahasan ........................................................................................... 81
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................... 86
A. Kesimpulan ........................................................................................... 86
B. Saran ..................................................................................................... 86
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 88
LAMPIRAN ............................................................................................................. 89
digili
Gambar
Gambar 1. Konsep PTK menurut Kemmis dan Taggart .................................. 26
Gambar 2. Kerangka Berpikir .......................................................................... 30
Gambar 3. Siklus Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ....................................... 37
111
DAFTAR GAMBAR
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
DAFTAR TABEL
Tabel
Tabel 1. Hubungan Antara Fase Belajar Dan Acara Pembelajaran ............................ 10
Tabel 2. Ciri-ciri umum pendidikan, belajar, dan perkembangan ...............................11
Tabel 3. Rincian Kegiatan Waktu dan Jenis Kegiatan Penelitian............................... 32
Tabel 4. Teknik Pengumpulan Data Penelitian........................................................... 34
Tabel 5. Indikator Ketercapaian Belajar Siswa............................................................41
Tabel 6. Jadwal Penelitian ...........................................................................................41
Tabel 7. Hasil Observasi Keaktivan Siswa Pra Siklus............................................... 44
Tabel 8. Hasil Angket Siswa pada Pra Siklus .............................................................46
Tabel 9. Hasil Tes Belajar Siswa Pada Pra Siklus ...................................................... 47
Tabel 10.Hasil Observasi Keaktivan Siswa Siklus I (Per 1) .......................................52
Tabel 11. Hasil Angket/ Tes Kognitif Siswa pada Siklus I ........................................54
Tabel 12.Hasil Tes Belajar/ Tes Psikomotor Siswa Pada Siklus I ...............................55
Tabel 13. Hasil Observasi Keaktivan Siswa Siklus I(Per 2) .......................................61
Tabel 14. Hasil Angket/ Tes Kognitif Siswa pada Siklus I ....................................... 63
Tabel 15. Hasil Tes Belajar/ Tes Psikomotor Siswa Pada Siklus I ..............................64
Tabel 16. Hasil Observasi Keaktivan Siswa Siklus II(Per 1) .................................... 68
Tabel 17. Hasil Angket/ Tes Kognitif Siswa pada Siklus II ...................................... 70
Tabel 18. Hasil Tes Belajar/ Tes Psikomotor Siswa Pada Siklus II ............................71
Tabel 19. Hasil Observasi Keaktivan Siswa Siklus II (Per 2) ....................................76
Tabel 20. Hasil Angket/ Tes Kognitif Siswa pada Siklus II .......................................78
Tabel 21. Hasil Tes Belajar/ Tes Psikomotor Siswa Pada Siklus II ........................... 79
Tabel 22. Keaktifan dan Hasil Belajar Afektif dan Kognitif ..........................................81
ix
ix
ix
commit to user
xiii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Lampiran 1. RPP Siklus I ........................................................................................... 89
Lampiran 2. RPP Siklus II ................................................................................................ 99
Lampiran 3. Lembar Observasi Angket .................................................................... 109
Lampiran 4. Lembar Observasi Keaktivan ............................................................... 110
Lampiran 5. Lembar Observasi Unjuk Kerja ............................................................ 111
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan Jasmani merupakan media untuk mendorong perkembangan
motorik, kemampuan fisik, pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilai-nilai
(sikap-mental-emosional-spiritual-dan sosial), serta pembiasaan pola hidup sehat
seorang anak yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan
yang seimbang (Depdiknas:2003). Pengembangan aspek jasmani anak dapat
ditunjang melalui beberapa kegiatan yang salah satunya dengan kegiatan olahraga.
Pendidikan Jasmani memberikan kesempatan pada siswa untuk terlibat
langsung dalam aneka pengalaman belajar melalui aktifitas jasmani, bermain,
dan berolahraga yang dilakukan secara sistematis, terarah, dan terencana.
Menurut Rusli Lutan (2001), bahwa Pendidikan Jasmani merupakan
serangkaian materi pelajaran yang memberikan konstribusi nyata dalam kehidupan
sehari-hari dalam upaya meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan
jasmani serta rohani peserta didik. Oleh karena itu penyelenggaraan
Pendidikan jasmani harus lebih dikembangkan ke arah yang lebih optimal
sehingga peserta didik akan lebih inovatif, terampil, kreatif, dan memiliki
kesegaran jasmani dan kebiasaan hidup sehat serta memiliki pengetahuan dan
pemahaman gerak manusia.
Upaya untuk meningkatkan kualitas proses dan pengelolaan pembelajaran.
Pendidikan Jasmani di sekolah tidak berjalan sebagaimana yang diharapkan, hal
ini terlihat dari siswa masih kesulitan dalam memahami konsep dan penguasaan
terhadap teknik dasar olahraga dan guru-guru juga kesulitan dalam menanamkan
konsep dan penguasaan teknik dasar olahraga pada siswa sehingga berakibat pada
rendahnya hasil belajar siswa. Dari hasil ujian sekolah tahun 2009/2010 diperoleh
hasil penguasaan siswa SMP NEGERI 26 Surakarta pada materi passing bola
basket hanya 57,70% .
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2
Banyak faktor yang mempengaruhi rendahnya kualitas hasil belajar siswa
antara lain kurangnya kreatifitas dan pengembangan proses
pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah, sehingga terjadi situasi
pembelajaran pendidikan jasmani yang kurang menyenangkan dan menarik.
Dari hasil pengamatan peneliti pada saat proses pembelajaran di kelas
VIII.F SMP NEGERI 26 Surakarta menunjukan keadaan dimana siswa belum
dilibatkan secara aktif. Siswa hanya pasif sekedar mendengar penjelasan materi
lewat lisan saja dari guru. Akibat dari itu hanya sebagian siswa saja yang secara
aktif dalam mengikuti proses pembelajaran, sedangkan beberapa siswa malah
asyik bercanda dan ngobrol dengan teman, atau bermain seenak sendiri
dilapangan tanpa menghiraukan apa yang dijelaskan oleh guru. Disini dapat
dilihat bahwa strategi atau metode yang digunakan dalam proses pembelajaran
kurang efektif.
Dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti pada bulan januari
2011, dari 38 siswa menunjukan bahwa sebanyak 14 siswa (36,84%) saja yang
memperhatikan pelajaran, 10 siswa (26,31%) yang tidak serius mengikuti jalanya
proses pelajaran, 14 siswa (36,84%) siswa yang tidak fokus terhadap p
elajaran. Kurangnya partisipasi dari siswa dalam mengikuti kegiatan pelajaran
akan menurunkan tingkat keberhasilan siswa dalam belajar oleh karena itu
diperlukan suatu tindakan yang mampu melibatkan dan menaikan
partisipasi siswa, sekaligus dapat digunakan untuk mempermudah siswa
dalam mengikuti proses pembelajaran demi tercapainya tujuan pembelajaran
yang direncanakan.
Faktor lain yang menyebabkan kegagalan dalam proses pembelajaran
adalah guru pendidikan jasmani mengajarkan materi dan memperlakukan siswa
sama dengan orang dewasa. Dimana seharusnya Pendidikan Jasmani untuk
Sekolah Menengah Pertama berbeda dengan orang dewasa. Kegiatan jasmani
merupakan sebuah kegiatan yang perlu diprogramkan dengan melakukan
pengelolaan yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3
ciri dan sifat yang khas yang harus diberikan perlakuan yang khas pula.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
4
Sesuai dengan ciri dan sifat yang khas dari siswa SMP, usia 12 16 tahun
kebanyakan dari mereka cenderung masih suka bermain. Untuk itu guru harus
mampu mengembangkan pembelajaran yang efektif, disamping harus memahami
dan memperhatikan karakteristik dan kebutuhan siswa. Piaget menjelaskan bahwa
sekedar untuk kesenangan
fungsional .
Menurut Bettelheim kegiatan bermain adalah kegiatan yang tidak
mempunyai peraturan lain kecuali yang ditetapkan . Pada masa usia tersebut
seluruh aspek perkembangan manusia baik itu kognitif, psikomotorik dan afektif
mengalami perubahan. Perubahan yang paling mencolok dan signifikan adalah
pertumbuhan dan perkembangan fisik dan psikologis.
Agar standar kompetensi pembelajaran pendidikan jasmani dapat
terlaksana sesuai dengan pedoman, maksud dan juga tujuan sebagaimana yang
ada dalam kurikulum, maka guru pendidikan jasmani harus mampu membuat
pembelajaran yang efektif dan men yenangkan.
Untuk itu perlu adanya penerapan pendekatan, variasi maupun
modifikasi dalam pembelajaran. Upaya untuk menyesuaikan pembelajaran
pendidikan jasmani dengan karakteristik, kemampuan, dan perkembangan
siswa SMP, dapat dilakukan melalui penerapan pendekatan . Untuk dapat mencapai
tujuan siswa dapat mengembangkan ketrampilan gerak dan ketrampilan teknik,
dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani, guru harus memiliki dan
menerapkan berbagai strategi pembelajaran maupun pendekatan, serta mampu
menggunakan alat-alat pembelajaran yang tersedia, maupun menciptakan atau
memodifikasi bentuk-bentuk permainan yang menarik siswa dalam mengikuti
pembelajaran.
Dalam penelitian ini, upaya penerapan modifikasi pendidikan jasmani
difokuskan pada aspek bermain . Secara umum kendala yang sering dihadapi guru
dalam pembelajaran passing bola basket adalah keterbatasan dalam
berkreatifitas untuk mengembangkan penerapan dalam proses pembelajaran.
Setiap kelas terdiri atas 38 orang siswa, sedangkan cara penyampaian materi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
5pembelajaran oleh seorang guru pendidikan jasmani hanya dengan metode
ceramah dan metode tugas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
6
Akibatnya adalah pengalaman belajar siswa sangat kurang sekali. Artinya
waktu akan terbuang sia-sia tanpa ada materi ajar yang terserap oleh siswa untuk
menguasai teknik-teknik dasar passing bola basket, dan hanya digunakan
siswa untuk asyik mengobrol sendiri tanpa memperhatikan materi yang
disampaikan oleh
guru.
Dalam penelitian tindakan kelas ini, peneliti akan mencoba strategi
penerapan pendekatan bermain dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani pada
siswa kelas VIII.F SMP Negeri 26 Surakarta Tahun Pelajaran 2010/2011, dengan
materi teknik dasar passing bola basket. Peningkatan hasil belajar yang dimaksud
peneliti adalah modifikasi pembelajaran dengan penerapan pendekatan bermain
yang mengarah terhadap pendekatan teknik. Disamping itu juga, modifikasi yang
diterapkan oleh peneliti adalah suatu penerapan pendekatan bermain untuk
meningkatkan partisipasi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran Penjas
khususnya pada materi teknik dasar passing bola basket. Dengan adanya
penerapan pendekatan bermain dalam proses pembelajaran yang dilakukan
peneliti,diharapkan akan mampu mengetahui dan menemukan jalan keluar
masalah yang dihadapi oleh guru dan pesrta didik dalam hal ini khususnya
pembelajaran teknik dasar passing bola basket.
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan peneliti sebelumnya dan dari
masalah umum yang dihadapi oleh guru penjas dalam menyampaikan materi
khususnya teknik dasar passing bola basket, maka peneliti merasa tertarik dan
yakin untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada siswa kelas VIII.F
SMP Negeri 26 Surakarta Tahun Pelajaran 2010/ 2011
Upaya meningkatkan hasil belajar passing bola basket melalui penerapan
pendekatan bermain
Diharapkan dengan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang peneliti lakukan
dapat memberikan jalan keluar dari masalah yang selama ini dihadapi oleh para
guru Pendidikan Jasmani, olahraga dan kesehatan dalam pembelajaran
Pendidikan Jasmani pada umumnya dan pembelajaran teknik dasar passing bola
basket pada khususnya, serta mampu memperbaiki proses pembelajaran
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
7pendidikan jasmani yang akhirnya mampu meningkatkan partisipasi aktif dan
kemampuan siswa dalam
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
8
bidang olahraga pada umumnya, di bidang penguasaan teknik dasar passing bola
basket pada khususnya.
B. Rumusan Masalah
Bertolak dari latar belakang masalah,maka permasalahan yang menjadi
pokok penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimanakah penerapan pendekatan bermain dalam pembelajaran
Penjasorkes dapat meningkatkan hasil belajar passing bola basket siswa
kelas VIII.F SMP Negeri 26 Surakarta Tahun Pelajaran 2010/ 2011.
2. Bagaimanakah cara meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran
Penjasorkes khususnya pembelajaran teknik dasar passing bola basket
pada siswa kelas VIII.F SMP Negeri 26 Surakarta Tahun Pelajaran 2010/
2011.
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan di atas, penelitian ini
mempunyai tujuan untuk mengetahui:
1. Meningkatkan hasil belajar passing bola basket siswa kelas VIII.F SMP
Negeri 26 Surakarta Tahun Pelajaran 2010/ 2011 melalui penerapan
pendekatan bermain
2. Meningkatkan partisipasi belajar siswa kelas VIII.F SMP Negeri 26 Surakarta
Tahun Pelajaran 2010/ 2011 melalui penerapan pendekatan bermain.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Lembaga Pendidikan (Instansi)
Sebagai bahan masukan/saran untuk mengembangkan strategi belajar
mengajar yang tepat dalam rangka untuk meningkatkan kualitas proses dan
kualitas hasil belajar siswa ataupun mutu lulusan.
2. Bagi Guru
a. Memotivasi kreatifitas guru di sekolah dalam membuat dan
mengembangkan model-model pembelajaran .
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
9
b. Sebagai bahan masukan/saran bagi guru dalam memilih alternatif
pembelajaran yang dapat meningkatkan keterlibatan atau partisipasi siswa
dalam proses belajar mengajar
3. Bagi Siswa
Memacu siswa agar l ebih berpartisipasi dan berperan serta secara aktif
dalam kegiatan belajar mengajar agar mendapatkan hasil belajar yang lebih
baik dan dapat meningkatkan prestasi belajarnya.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Pembelajarana. Konsep Belajar
Ngalim Purwanto (1990: 84) menyatakan definisi belajar adalah setiap
perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu
hasil dari latihan atau pengalaman: Dengan demikian perubahan-perubahan yang
terjadi karena proses pertumbuhan tidak dianggap sebagai hasil belajar, seperti
perubahan-perubahan fisik pada seorang bayi sejak lahir.
Dimyati dam Mudjiono (1999: 24) memaparkan pendapat para ahli
tentang konsep belajar dan pembelajaran yaitu:
1) Belajar Menurut Pandangan Skinner
Skinner berpendapat bahwa belajar adalah suatu perilaku. Pada saat
orang belajar, maka responnya menjadi lebih baik. Sebaliknya, jik a ia
tidak belajar maka responnya akan menurun. Dalam belajar ditemukan hal
berikut:
a) Kesempatan terjadinya peristiwa yang menimbulkan respon pebelajar.
b) Respon si pembelajar, dan
c) Konsekuensi yang bersifat menguatkan respon tersebut. Pemerkuat terjadi
pada stimulus yang menguatkan konsekuensi tersebut. Sebagai ilustrasi,
perilaku respon si pembelajar yang baik diberi hadiah. Sebaliknya, perilaku
respon yang tidak baik diberi hukuman dan teguran.
Guru dapat menyusun program pembelajaran berdasarkan pandangan
skinner ini terkenal dengan nama teori skinner. Dalam menerapkan teori skinner,
guru perlu memperhatikan dua hal yang penting, yaitu: Pemilihan stimulus yang
diskriminatif dan, penggunaan penguatan.
Langkah-langkah pembelajaran berdasarkan teori kondisioning operan
sebagai berikut:
7
(1) Ke satu, mempelajari keadaan kelas. Guru Guru mencari dan meneukan
perilaku siswa yang positif dan negative. Perilaku positif akan diperkuat dan
perilaku negatif diperlemah atau dikurangi.
(2) Kedua, membuat daftar penguat positif. Guru mencari perilaku yang lebih
disukai saja, perilaku yang kena hukuman, dan kegiatan luar sekolah yang
dapat dijadikan penguat.
(3) Ketiga, memilih dan menentukan urutan tingkah laku yang dipelajari
serta jenis penguatannya.
(4) Keempat, membuat program pembelajaran. Program pembelajaran ini berisi
urutan perilaku yang dikehendaki, penguatan, waktu mempelajari
perilaku, dan evaluasi. Dalam melaksanakan program pembelajaran, guru
mencatat perilaku dan penguat yang berhasil dan tidak berhasil. Ketidak
berhasilan tersebut menjadi catatan penting bagi modifikasi perilaku
selanjutnya.
2) Belajar Menurut Gagne
Menurut Gagne belajar merupakan kegiatan yang kompleks, hasil
belajar berupa kapabilitas. Setelah belajar orang memiliki ketrampilan,
pengetahuan, sikap, dan nilai. Timbulnya kapabilitas tersebut adalah dari stimulus
yang berasal dari lingkungan, dan proses kognitif yang dilakukan oleh pebelajar.
Dengan demikian, belajar adalah seperangkat proses kognitif yang merubah sifat
stimulus lingkungan, melewati pengolahan informasi, menjadi kapasitas baru.
Menurut Gagne belajar dari tiga komponen penting, yaitu kondisi eksternal,
kondisi internal, dan hasil belajar. Gagne melukiskan hal-hal berikut:
a)
b) Proses kognitif tersebut menghasilkan suatu b elajar. Hasil belajar
tersebut terdiri dari informasi verbal, ketrampilan intelek, ketrampilan
motorik, sikap, dan siasat kognitif.
Kelima hasil belajar tersebut merupakan kapabilitas siswa.
Kapabilitas siswa tersebut berupa:
(1) Informasi verbal adalah kapabilitas untuk mengungkapkan pengetahuan
dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis. Pemilikan informasi verbal
memungkinkan individu berperan dalam kehidupan.
(2) Keterampilan intelektual adalah kecakapan yang berfungsi untuk berhubungan
dengan lingkungan dengan lingkungan hidup serta mempresentasikan konsep
dan lambing. Keterampilan intelek ini terdiri dari dari diskriminasi jamak,
konsep konkret dan terdefinisi dan prinsip.
(3) Strategi kognitif adalah kemampuan menyalurkan dan mengarahkan aktifita
s kognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan konsep dan kaidah
dalam memecahkan masalah.
(4) Keterampilan motorik adalah kemampuan setangkaian gerak jasmani dalam
urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani.
(5) Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak obyek berdasarkan
penilaian terhadap obyek tersebut.
Gagne berpendapat bahwa dalam belajar terdiri dari tiga tahap yang
meliputi Sembilan fase. Tahap itu sebagai berikut:
(a) Persiapan untuk belajar
(b) Pemerolehan dan unjuk belajar (performansi)
(c) Alih belajar
Pada tahap persiapan dilakukan tindakan mengarahkan perhatian,
pengharapan, dan mendapatkan kembali informasi. Pada tahap pemerolehan dan
performanisasi digunakan untuk persepsi selektif, sandimatik, pembangkitan
kembali dan respon, serta penguatan. Tahap alih belajar meliputi pengisyaratan
untuk membangkitkan, dan pemberlakuan secara umum. Adanya tahap dan fase
belajar tersebut mempermudah guru untuk melakukan pembelajaran.. Pola
hubungan antara fase belajar dengan acara-acara pembalajaran tersebut dapat
dilukiskan dalam tabel.2 di bawah ini:
Tabel 1. Hubungan Antara Fase Belajar Dan Acara Pembelajaran
Tahapan Fase Belajar Acara Pembelajaran
Persiapan untuk belajar Mengarahkan
perhatian
Ekspektansi
Retrival (informasi
dan ketrampilan yang
relevan untuk memori
kerja)
Menarik perhatian siswa dengan kejadian
yang tidak seperti biasanya, pertanyaan
atau perubahan stimulus
Memberi tahu siswa mengenai tujuan
belajar
Merangsang siswa agar mengingat
kembali hasil belajar(apa yang
telah dipelajari) sebelumnya
Pemerolehan dan unjuk
perbuatan
Persepsi selektif atas
sifat stimulus
Sandi semantic
Retrival dan respon
Penguatan
Menyajikan stimulus yang jelas sifatnya
Memberikan bimbingan belajar
Memunculkan perbuatan siswa
Memberikan balikan informative
Retrival dan alih belajar Pengisyaratan
Pemberlakuan secara
umum
Menilai perbuatan siswa
Meningkatkan retensi dan alih belajar
Dari beberapa pandangan tentang teori belajar tersebut di atas hanya
merupakan sebagian kecil dari pandangan yang ada. Untuk kepentingan
pembelajaran, para guru dan calon guru masih perlu memilih teori yang relevan
bagi bidang studi asuhannya. Guru juga perlu memodifikasi secara praktis sesuai
dengan kondisi perilaku siswa belajar.
b. Ciri-ciri Belajar dan Pembelajaran
Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks.
Sebagai tindakan, maka belajar hanya dialami siswa sendiri. Siswa adalah penentu
terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar. Proses belajar terjadi berkat siswa
memperoleh sesuatu yang ada dilingkungan sekitar. Lingkungan yang dipelajari
oleh siswa berupa keadaan alam, benda-benda, hewan, tumbuh-tumbuhan,
manusia, atau hal-hal lain yang dijadikan bahan belajar. Dimyati dan
Mudjiono
(1999:8) menjelaskan beberapa ciri-ciri umum pendidikan, belajar,
dan perkembangan pada tabel.3.
Tabel 2. Ciri-ciri umum pendidikan, belajar, dan perkembangan.Unsur-unsur Pendidikan Belajar Perkembangan
Pelaku
Tujuan
Proses
Tempat
Lama Waktu
Syarat Terjadi
Ukuran Keberhasilan
Faedah
Hasil
Guru sebagai pelaku mendidik dan
siswa yang terdidik
Membantu siswa menjadi pribadi
mandiri yang utuh
Proses interaksi sebagai faktor
eksternal belajar
Lembaga pendid ikan sekolah dan
luar sekolah
Sepanjang hayat dan sesuai
jenjang lembaga
Guru memiliki kewibawaan pendidikan
Terbentuk pribadi terpelajar
Bagi masyarakat mencerdaskan
kehidupan bangsa
Pribadi sebagai pembangun
yang produktif dan kreatif
Siswa yang bertindak
belajar atau pebelajar
Memperoleh hasil
belajar dan pengalaman
hidup
Internal pada diri pebelajar
Sembarang tempat
Sepanjang hayat
Motivasi belajar
Dapat memecahkan masalah
Bagi pebelajar
mempertinggi martabat
pribadi
Hasil belajar sebagai
Siswa yang
mengalami perubahan
Memperoleh perubahan mental
Internal pada diri pebelajar
Sembarang tempat
Sepanjang hayat Kemauan
mengubah diri Terjadinya
perubahan positif
Bagi pebelajar
memperbaiki kemajuan
mental
Kemajuan ranah
kognitif, afektif, dan Sumber: Dimyati dan Midjiono (1999:8)
c. Dinamika Siswa dalam Belajar
Siswa belajar berarti menggunakan kemampuan kognitif, afektif, dan
psikomotorik terhadap lingkungannya. Ada beberapa ahli yang mempelajari
ranah-ranah tersebut dengan hasil penggolongan kemampuan-kemampuan pada
ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik secara hierarkis. Bloom, Krathwohl,
Simpson menyusun penggolongan perilaku (kategori perilaku) berkenaan dengan
kemampuan internal dalam hubungan ya dengan tujuan pengajaran.
Hasil penelitian mereka dikenal dengan Taksonomi Instruksional Bloom. Dimyati
dan Mudjiono (1999: 26) yang dijabarkan sebagai berikut:
1) Ranah Kognitif: terdiri dari enam jenis perilaku sebagai berikut:
a) Pengetahuan, mencapai kemampuan ingatan tentang hal yang telah
dipelajari dan tersimpan dalam ingatan. Pengetahuan itu berkenaan dengan
fakta, peristiwa, pengertian, kaidah, teori, prinsip, atau metode.
b) Pemahaman, mencakup kemampuan menagkap arti dan makna tentang hal
yang dipelajari.
c) Penerapan, mencakup kemampuan menerapkan metode dan kaidah untuk
menghadapi masalah yang nyata dan baru.
d) Analisis, mencakup kemampuan merinci suatu kesatuan kedalam bagian
sehingga struktur keseluruhan dapat dipahami dengan baik.
e) Sintetis, mencakup kemampuan membentuk suatu pola baru.
f) Evaluasi, mencakup kemampuan membentuk pendapat tentang beberapa
hal berdasarkan kriteria tertentu.
2) Ranah Afektif: terdiri dari lima jenis perilaku sebagai berikut:
a) Penerimaan, yang mencakup kepekaan t entang hal tertentu dan
kesediaan memperhatikan hal tersebut.
b) Partisipasi, yang mencakup kerelaan, kesediaan memperhatikan dan
berpartisipasi dalam kegiatan.
c) Penilaian dan penentuan sikap, yang mencakup menerima suati nilai,
menghargai, mengakui, dan menentukan sikap.
d) Organisasi, yang mencakup kemampuan membentuk suatu sistem nilai
sebagai pedoman dan peganggan hidup.
e) Pembentukan pola hidup, yang mencakup kemampuan menghayati nilai
dan membentukn ya menjadi pola nilai kehidupan pribadi.
3) Ranah psikomotorik: terdiri dari tujuh jenis perilaku sebagai berikut:
a) Presepsi, yang mencakup kemampuan memilah-milahkan hal-hal secara
khas, dan menyadari adanya perbedaan yang khas tersebut.
b) Kesiapan, yang mencakup kemampuan penempatan diri dalam keadaan
dimana akan terjadi suatu gerakan atau rangkaian gerakan
c) Gerakan terbimbing, mencakup kemampua melakukan gerakan sesuai
contoh.
d) Gerakan yang terbiasa, mencakup kemampuan melakukan gerakan-
gerakan tanpa contoh.
e) Gerakan kompleks, yang mencakup kemampuan melakukan gerakan atau
ketrampilan yang terdiri dari banyak tahap, secara lancer, efisien dan
tepat.
f) Penyesuaian pola gerakan, yang mencakup kemampuan menandakan
perubahan penyesuaian pola gerak-gerik dengan persyaratan khusus yang
berlaku.
g) Kreatifitas, mencakup kemampuan melahirkan pola gerak-gerak yang baru
atas dasar prakarsa sendiri.
d. Dinamika Guru dalam Kegiatan Pembelajaran
Peran guru dalam kegiatan pembelajaran disekolah relatif tinggi.
Peran guru tersebut terkait dengan peran siswa dalam belajar (Dimyati dan Drs.
Mudjiono, 1999: 33).
1) Bahan Belajar, dapat berwujud benda dan isi pendidikan. Isi pendidikan
tersebut dapat berupa pengetahuan, perilaku, nilai, sikap, dan metode
pemerolehan.
2) Suasana Belajar, kondisi gedung sekolah, tata ruang kelas, alat-alat belajar
mempengaruhi kegiatan belajar disamping kondisi fisik tersebut, suasana
pergaulan disekolah juga berpengaruh pada kegiatan belajar.
3) Media dan Sumber Belajar dapat ditemukan dengan mudah. Sawah percobaan,
kebun bibit, tempat wisata, museum, gedung olahraga dll. Disamping itu buku
bacaan, laboratorium sekolah juga tersedia semakin baik.
4) Guru Sebagai Subyek Pebelajar, guru sebagai guru pebelajar siswa. Sebagai
subyek pebelajar guru berhubungan langsung degan siswa.
2. Pembelajaran dengan Penerapan Pendekatan
Bermain a. Pengertian Pendekatan Pembelajaran
Dalam proses pembelajaran dikenal beberapa istilah yang memiliki
kemiripan makna, sehingga seringkali orang merasa bingung untuk
membedakannya. Istilah-istilah tersebut adalah: (1) pendekatan pembelajaran, (2)
strategi pembelajaran, (3) metode pembelajaran; (4) teknik pembelajaran; (5)
taktik pembelajaran; dan (6) model pembelajaran. Berikut ini akan dipaparkan
istilah-istilah tersebut, dengan harapan dapat memberikan kejelasaan tentang
penggunaan istilah tersebut.
Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut
pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan
tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya
mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan
cakupan teoretis tertentu. Dilihat dari pendekatannya, pembelajaran terdapat dua
jenis pendekatan, yaitu: (1) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau
berpusat pada siswa (student centered approach) dan (2) pendekatan
pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru (teacher centered
approach).
Dari pendekatan pembelajaran yang telah ditetapkan selanjutnya
diturunkan ke dalam strategi pembelajaran. Newman dan Logan (Abin
Syamsuddin Makmun, 2003) mengemukakan empat unsur strategi dari setiap
usaha, yaitu :
1. Mengidentifikasi dan menetapkan spesifikasi dan kualifikasi hasil
(output) dan sasaran (target) yang harus dicapai, dengan
mempertimbangkan aspirasi dan selera masyarakat yang memerlukann
ya.
2. Mempertimbangkan dan memilih jalan pendekatan utama (basic way)
yang paling efektif untuk mencapai sasaran.
3. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah (steps) yang akan
dtempuh sejak titik awal sampai dengan sasaran.
4. Mempertimbangkan dan menetapkan tolok ukur (criteria) dan patokan
ukuran (standard) untuk mengukur dan menilai taraf keberhasilan
(achievement) usaha.
Jika kita terapkan dalam konteks pembelajaran, keempat unsur tersebut
adalah:
1. Menetapkan spesifikasi dan kualifikasi tujuan pembelajaran yakni
perubahan profil perilaku dan pribadi peserta didik.
2. Mempertimbangkan dan memilih sistem pendekatan pembelajaran yang
dipandang paling efektif.
3. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah -langkah atau
prosedur, metode dan teknik pembelajaran.
4. Menetapkan norma-norma dan batas minimum ukuran keberhasilan atau
kriteria dan ukuran baku keberhasilan.
b. Pengertian Bermain
Bermain play) merupakan istilah yang digunakan secara bebas sehingga
arti utamanya mungkin hilang. Arti yang paling tepat ialah setiap kegiatan yang
dilakukan untuk kesenangan yang ditimbulkannya, tanpa mempertimbangkan
hasil akhir. Bermain dilakukan secara suka rela dan tidak ada paksaan atau
tekanan dari luar atau kewajiban.
Bermain adalah suatu kegiatan yang tidak berpotensi apa-apa, kecuali
sebagai luapan ekspresi, pelampiasan ketegangan, atau menirukan peran. Menurut
Rusli Luthan (2001:31) memaparkan karakteristik
hakikatnya bukan merupakan kesungguhan akan tetapi bersamaan pula, kita
melihat kesanggupan yang menyerap konsentrasi dan tenaga mereka
ketika Dengan demikian dapat diambil suatu kesimpulan bahwa
dalam bemain merupakan suatu kegiatan yang harus dilakukan dengan sungguh-
sungguh akan tetapi bermain bukan merupakan suatu kesunguhan. Rasa senang
dan bersifat suka rela tidak ada paksaan dalam bermain itu harus disebabkan
karena bermain itu sendiri, bukan suatu yang terdapat dari luar bermain.
Bermain senantiasa melibatkan perasaan atau emosi kita, melibatkan pikiran
atau panca indra kita yang pasti ia mendatangkan suka cita dan kerelaan dalam
melakukannya.
commit to user
c. Model Pembelajaran dengan Penerapan Pendekatan Bermain
Pendekatan bermain adalah salah satu bentuk dari sebuah pembelajaran
jasmani yang dapat diberikan di segala jenjang pendidikan. Hanya saja, porsi dan
bentuk pendekatan bermain yang akan diberikan, harus disesuaikan dengan aspek
yang ada dalam kurikulum. Selain itu harus dipertimbangkan juga faktor usia,
perkembangan fisik, dan jenjang pendidikan yang sedang dijalani oleh mereka.
Pendekatan bermain adalah suatu model pembelajaran aktifitas jasmani
yang merupakan salah satu metode yang tepat dimana keaktifan dan keterlibatan
siswa dalam proses pembelajaran sekalipun sambil bermain mereka sudah
melaksanakan kegiatan jasmani sebagai upaya untuk menjaga kebugaran
tubuh serta mengasah kemampuan teknik salah satu cabang olaharaga yang di
ajarkan. Hal ini sangat bagus untuk melatih kemampuan kognitif, psikomotorik
dan afektif
siswa.
Model pembelajaran dengan pendekatan bermain erat kaitannya dengan
perkembangan imajinasi perilaku yang sedang bermain, karena melalui daya
imajinasi, maka permainan yang akan berlangsung akan jauh lebih meriah. Oleh
karena itu sebelum melakukan kegiatan, maka guru pendidikan jasmani sebaiknya
memberikan penjelasan terlebih dahulu kepada siswanya imajinasi tentang
permainan yang akan dilakukannya.
Menurut (Torkildsen,1992), suatu pendekatan dikatakan bermain apabila
bercirikan: (a) merupakan suatu kegiatan yang bebas dan suka rela, (b)bukan
kehidupan biasa atau nyata, (c) memiliki batas ruang atau waktu, (d) merupakan
suatu kreasi, (e) merupakan kegiatan yang tertib, (f) kegiatan yang fleksibel, (g)
merupakan kegiatan sosial, (h) merupakan simbol, (i) identik dengan rekreasi,
bahkan bermain merupakan salah satu bentuk rekreasi yang paling digemari oleh
kalangan anak-anak bahkan dewasa.
commit to user
Permainan yang dilakukan dengan tertata akan bermanfaat untuk
mendorong pertumbuhan dan perkembangan siswa. Baik dalam pertumbuhan
gerak,fisik, maupun perkembangan mental seorang anak. Sehubungan dengan itu,
menurut M. Furqon Hidayatullah (2006: 4-5), bermain memberikan kontribusi
atau pengaruh terhadap perkembangan anak, yaitu sebagai berikut:
1. Perkembangan Keterampilan Gerak2. Dorongan Berkomunikasi3. Penyaluran Bagi Energi Emosional Yang Terpendam4. Penyaluran Bagi Kebutuhan Dan Keinginan5. Sumber Belajar6. Rangsangan Bagi Kreatifitas7. Perkembangan Wawasan Diri8. Belajar Bermasyarakat9. Perkembangan Kepribadian10. Perkembangan Fisik Dan Kesegaran Jasmani
3. Bola Basket
a. Pengertian Permainan Bola Basket
Bola basket merupakan salah satu olahraga permainan bola besar. Menurut
Imam Sodikun (1992), Bola basket merupakan olahraga permainan yang
menggunakan bola besar, di mainkan dengan tangan. Bola boleh dioper (dilempar
ke teman), boleh dipantulkan ke lantai (di tempat atau sambil berjalan) dan
tujuannya adalah memasukan bola ke basket (keranjang) lawan. Permainan
dilakukan oleh dua regu masing masing terdiri dari 5 pemain setiap regu berusaha
memasukan bola ke keranjang lawan dan menjaga (mencegah) keranjangnya
sendiri kemasukan sedikit mungkin. Lapangan terdiri dari tanh, atau lantai semen,
atau lantai papan, di batasi oleh garis yang berbentuk empat persegi panjang
berukuran 28mx15m.
b. Pentingnya Penguasaan Teknik Dasar Permainan Bola Basket bagi
Siswa SMP
Bola basket termasuk jenis olahraga permainan yang komplek gerakan
nya. Artinya gerakann ya terdiri dari gabungan unsur-unsur gerak yang
terkoordinasi rapi sehingga bermain dengan baik. Dengan demikian agar
seorang siswa atau regu dapat bermain dengan baik, maka mereka dituntut
dapat melakukan setiap
unsur gerak yang benar. Jika setiap unsur gerak ini, dalam meningkatakan
keterampilan berikut dan mengkombinasikan gerakan tidak akan mengalami
kesulitan. Oleh karena itu penguasaan terhadap teknik dasar dalam permainan
bola basket sangat penting. Penguasaan teknik dasar yang benar akan menunjang
keterampilan bermain selanjutnya.
c. Macam-macam Teknik Dasar Permainan Bola Basket
Pada dasarnya permainan bola basket itu sendiri merupakan perpaduan
dari beberapa teknik dasar. Teknik dasar passing , dribbling, shooting merupakan
teknik dasar yang paling diketahui oleh orang pada umumnya. Tetapi pada
hakekatnya teknik dasar dalam permainan bola basket itu sendiri terdiri dari
beberapa macam, dan semakin bertambah dengan perkembangan jaman dan
pengetahuan. Menurut Imam Sodikun (1992) teknik dasar bola basket terdiri atas:
1. teknik melempar dan menangkap (mengoper)2. teknik menggiring b ola3. teknik menembak4. teknik gerakan berporos5. teknik lay up shoot6. merayah
d. Teknik Dasar Passing Bola Basket
Passing pada dasarnya adalah suatu gerakan yang bertujuan untuk
memindahkan bola basket dari satu orang ke orang lain yang bertujuan untuk
mendekatkan bola ke daerah lawan dan memasukan bola ke keranjang (ring)
lawan. Dann y kosasih (2008) dalam bukunya Fundamental
Basketball Passing adalah teknik untuk mengoper bola
antar pemain
. Prinsip dasar passing bola basket menurut Danny Kosasih
(2008):
1. Kecepatan
Bola yang di passing harus tajam cepat, tidak terlalu keras,dan tidak
terlalu pelan
2. Target
Setiap passing haruslah tepat dan akurat pada target yang spesifik.
Bukan hanya orang yang aka dipassing, tetapi sasaran atau target
tangan peminta bola
3. Timing
Bola harus sampai pada penerima disaat yang tepat, tidak sebelum atau
sesudahnya.
4. Trik
Pemain yang melakukan passing harus berusaha menggunakan tipuan
untuk mengetahui defender. Biasanya defender tertipu saat kita
menggunakan tipuan mata
5. Komunikasi
Komunikasi antar pemain sangat diperlukan untuk mengurangi resiko
turnover (komunikasi mata, suara,sinyal)
Jenis passing bola basket besrta tekniknya menurut Slamet SR (1994):
a. Chest pass (operan setinggi dada)
- Bola dipegang dengan kedua tangan di depan dada
- Sikap badan berdiri sedikit condong ke depan
- Dorong bola ke depan ke arah teman pasangan dengan meluruskan
ke dua lengan bersamaan dengan itu langkahkan kaki belakang ke
depan, setelah bola lepas ke dua tangan menghadap ke bawah
- Pandangan ke arah larin ya bola
b. Bounce Pass (operan memantul lantai)
- Bola dipegang dengan ke dua tangan di depan dada
- Sikap badan berdiri sedikit condong ke depan
- Dorong bola ke arah depan dan memantul dilantai dengan
meluruskan ke dua lengan, bersamaan itu langkahkan kaki
belakang ke depan, setelah bola lepas ke dua tangan menghadap
ke bawah
- Pandangan ke arah larinya bola
c. Overhead Pass (operan dari atas kepala)
- Bola dipegang dengan ke dua tangan di atas kepala
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2020
- Sikap badan berdiri sedikit condong ke depan
- Ayunkan bola ke depan ke arah teman pasanganya dengan
meluruskan ke dua lengan. Bersamaan itu langkahkan kaki
belakang ke depan, tangan menghadap ke bawah
- Pandangan ke arah larin ya bola
Jenis-jenis passing bola basket beserta teknikn ya menurut Dany Kosasih
(2008):
a. Chest Pass
Jenis passing yang paling efektif apalagi pada saat bermain tidak dijaga.
Urutan teknik passing chest pass dimulai dengan posisi triple threat dan
ibu jari menghadap ke atas saat memegang bola, maksudnya agar saat
didorong bola akan berputar ke belakang (back spin). Pada akhir gerakan,
ibu jari harus menghadap ke bawah. Ingatakan pemain untuk melakukan
pivot saat bermain.
b. Bounce Pass
Gerakan yang dilakukan hampir sama dengan chest pass, hanya saja arah
bola dipantulkan ke lantai 2/3 dari jarak penerima bola. Passer perlu
memikirkan agar nantinya bola memantul ke arah pinggul penerima.
c. Overhead Pass
Operan dengan bola dari atas kepala, bola melambung dan sasran pada
dada pemain yang akan dioper. Dengan posisi siku tidak setinggi kepala,
kekuatan dorongan overhead pass hanya terletak pada bagian siku.,
pergelangan tangan, dan jari -jari. Bahu hanya berfungsi
sebagai penopang siku agar tetap setinggi kepala. Posisi ibu jari
adalah menghadap ke ke belakang dan posisi akhir menghadap kedepan.
Untuk mendapatkan tambahan tenaga dorongan, pemain dapat melakukan
pivot.
Contoh Modifikasi Permainan untuk meningkatkan kualitas Passing Bola
Basket :
a. Passing Berantai
- Membentuk beberapa regu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2121
- Tiap regu terdiri dari beberapa siswa, dan di bagi rata sesuai
dengan banyakn ya siswa
- Siswa dibariskan berbanjar, dengan jarak antar pemain dalam tiap
regu 3m
- Bola dipassingkan secara berantai antar teman dari ujung ke ujung
- Tiap regu bersaing, dengan ketentuan setiap regu yang berhasil
mencapai ujung ke ujung yang paling cepat menjadi pemenangnya.
b. Kucing Dan Tikus
- Membentuk beberapa regu.
- Tiap regu terdiri dari 8-10 siswa.
- 3 siswa bertugas sebagai kucing, mengejar bola yang dipassing.
- Siswa lain melingkar dan bertugas sebagai tikus.
- Apabila bola ditangkap oleh kucing, maka tikus yang salah
mengoper bola (passing) bergantian yang menjadi kucing,
begitupun sebaliknya kucing menjadi tikus.
c. Post Passing
- Permainan dilakukan oleh 2 regu, terdiri dari 6 orang siswa dalam
setiap regu.
- 1 orang berdiri secara pasif di daerah lawan yang sudah ditentukan
menjadi ring atau sasaran untuk mendapat poin.
- Sebisa mungkin setiap regu berusaha mandapat poin dengan cara
passing kepada teman yang sudah menjadi ring atau sasaran untuk
poin, dan sebisa mungkin mencegah lawan untuk mendapat poin.
d. Ten Pass Shoot
- Seperti bermain bola basket pada umunya,bermain sesusai aturan
bola basket konvensional dengan sedikit modifikasi dalam
permain anya.
- Tiap regu terdiri dari 7 orang siswa.
- Tiap siswa hanya diperbolehkan melakukan maksimal 3x dribble
bola,dan selebihn ya harus di passing.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2222
- Tiap regu minimal melakukan 5x passing dan maksimal 10x
passing.
4. Karakteristik Siswa SMP
Selama di SMP seluruh aspek perkembangan manusia yaitu psikomotor,
kognitif, dan efektif mengalami perubahan yang luar biasa. Siswa SMP
mengalami masa remaja, satuperiode perkembangan sebagai transisi dari masa
anak-anak menuju masa dewasa. Masa remaja dan perubahan yang menyertainya
merupakan fenomena yang harus dihadapi oleh guru.
1. Perkembangan aspek psikomotorik
Wuest dan Lombardo (1974) menyatakan bahwa perkembangan aspek
psikomotor seusia siswa SMP ditandai dengan perubahan jasmani dan
fisiologis secara luar biasa. Salah satu perubahan luar biasa tersebut
adalah pertumbuhan tinggi badan dan berat badan.
2. Perkembangan aspek kognitif
Arasoo T.V (1986) menyatakan bahwa aspek kognitif meliputi fungsi
intelektual, seperti pemahaman, pengetahuan, dan keterampilan berpikir.
Untuk siswa SMP perkembangan kognitif utama yang dialami adalah
formal operasional yang mampu berfikir abstrak dengan menggunakan
simbol-simbol tertentu. Selain itu ada peningkatan fungsi intelektual,
kapabilitas memori dan bahasa, dan perkembangan konseptual.
3. Perkembangan aspek afektif
Menurut Arasoo T.V (1986), ranah afektif menyangkut perasaan, moral
dan emosi. Perkembangan afektif siswa SMP mencakup proses belajar
perilaku dengan orang lain atau sosialisasi. Sebagian besar sosialisasi
berlangsung lewat pemodelan dan peniruan orang lain.
5. Penelitian tindakan kelas
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2323
Menurut Kemmis dan Taggart (1994:117), penelitian tindakan merupakan
sebuah inkuiri yang bersifat reflektif mandiri yang dilakukan oleh partisipan
dalam situasi sosial termasuk kependidikan dengan maksud untuk meningkatkan
kemantapan rasionalitas dari:
a. praktik-praktik sosial kependidikan
b. pemahaman terhadap praktek-praktek tersebut
c. situasi pelaksanaan praktek-praktek pembelajaran.
Instrumen yang diperlukan dalam penelitian tindakan kelas sangat sejalan
dengan prosedur dan langkah penelitian tindakan kelas itu sendiri. Ditinjau
dari hal tersebut, maka instrument-instrument ini dapat dikelompokkan menjadi
tiga yaitu: instrumen untuk mengobservasi guru (observing teacher), instrumen
untuk mengobservasi kelas (observing classroom), instrumen untuk
mengobservasi perilaku siswa (observing stud ent).
Dalam bahasa inggris PTK diartikan Classroom Action Research (CAR).
Namanya sendiri sebetulnya sudah menunjukan isi yang terkandung didalamnya.
Menurut Zainal Aqib (2006:12) ada tiga kata yang membentuk pengertian PTK,
maka ada tiga pengertian pula yang dapat diterangkan:
a. Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu objek, menggunakan
aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang
bermanfaat untuk meningkatkan mutu dari suatu hal yang menarik
minat dan penting bagi peneliti.
b. Tindakan adalah suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan
tujuan tertentu, yang dalam penelitian ini berbentuk rangkaian siklus
kegiatan.
c. Kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama
menerima pelajaran yang sama dari seorang guru.
Dengan menggabungkan batasan pengertian tiga kata tersebut segera dapat
disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan
terhadap kegiatan yang disengaja dimunculkan, dan terjadi dalam sebuah kelas.
Menurut Zainal Aqib (2006:16), karakteristik PTK adalah sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2424
commit to user
1) Didasarkan pada masalah yang dihadapi guru dalam instruksional.
2) Adanya kolaborasi dalam pelaksanaann ya.
3) Peneliti sekaligus sebagai praktisi yang melakukan refleksi.
4) Bertujuan memperbaiki dan atau meningkatkan kualitas praktik
instruksional.
5) Dilaksanakan dalam rangkaian langkah dengan beberapa siklus.
6) Pihak yang melakukan tindakan adalah guru sendiri, sedangkan yang
melakukan pengamatan terhadap berlangsungnya proses tindakan adalah
peneliti, bukan guru yang sedang melakukan tindakan.
Zainal Aqib (2006:27) menjelaskan sasaran PTK, yaitu:
1) Unsur siswa: dapat dicermati objek ketika siswa sedang asyik mengikuti
proses pembelajaran di kelas, laboratoriium, lapangan, bengkel, atau
ketika siswa sedang mengikuti kerja bakti di luar sekolah.
2) Unsur guru: dapat dicermati ketika guru sedang mengajar dikelas, sedang
membimbing siswa-siswa yang sedang berdarmawisata, atau ketika guru
sedang mengadakan kunjungan ke rumah siswa.
3) Unsur materi pelajaran: dapat dicermati ketika guru sedang mengajar
atau sebagai bahan yang ditugaskan kepada siswa.
4) Unsur Peralatan atau sarana pendidikan: dapat dicermati ketika guru
sedang mengajar. Dengan tujuan meningkatkan mutu hasil belajar, yang
dapat diamati guru, siswa, atau keduan ya.
5) Unsur hasil pembelajaran: yang ditinjau dari tiga ranah yang
dijadikan titik tujuan yang harus dicapai melalui pembelajaran, baik
susunan maupun tingkat pencapaian.
6) Unsur lingkungan: baik lingkungan siswa dikelas, sekolah maupun yang
melingkupi siswa dirumahnya.
7) Unsur Pengelolaan: yang jelas-jelas merupakan gerak kegiatan sehingga
mudah diatur, direkayasa dalam bentuk kegiatan.
Ada beberapa model yang dapat diterapkan dalam PTK, Zainal Aqib
(2006:21) menyebutkan beberapa modal PTK yaitu:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2525
commit to user
1. Model Dave Ebbutt
Sesudah Dave Ebbutt mempelajari model-model PTK yang dikemukakan
para ahli PTK sebelumnya, dia berpendapat bahwa model-model PTK yang ada
seperti yang diperkenalkan oleh John Elliot, Kemmis dan Mc Taggart, dipandang
sudah cukup bagus. Akan tetapi didalam model-model tersebut masih ada
beberapa hal yang belum tepat sehingga masih perlu dibenahi. Pada dasarn
ya Ebbutt setuju dengan gagasan yang diutarakan oleh Kemmis dan Elliot tetapi
tidak setuju mengenai beberapa interpretasi Elliot mengenai karya Kemmis.
Selanjutnya dinyatakan pula olehnya tentang pandangan Ebbutt yang
menyatakan bahwa bentuk spiral yang dilakukan oleh Kemmis dan Mc
Tanggart bukan merupakan cara yang terbaik untuk menggambarkan proses aksi
refleksi (action-reflection).
Karena Dave Ebbutt merasa tidak puas dengan adanya model-model PTK
yang hadir sebelumnya, kemudian dia memperkenalkan model PTK yang
disusunya sendiri. Adapun model PTK yang dimaksud menggambarkan adanya
empat tahap yakni sebagai berikut:
a. Tahap 1: menyusun rancangan tindakan (perencanaan), yang menjelaskan
tentang apa, dimana, oleh siapa dan bagaimana tindakan tersebut
dilaksanakan
b. Tahap 2: pelaksanaan tindakan, yaitu implementasi atau penerapan isi
rancangan didalam kancah, yaitu menggenakan tindakan kelas.
c. Tahap 3: pengamatan, yaitu pelaksanaan pengamatan oleh pengamat
d. Tahap 4: refleksi, atau pantulan, yaitu kegiatan untuk mengemukakan
kembali apa yang sudah terjadi.
2. Model Kemmis dan Mc. Taggart
Model yang dikembangkan oleh Stephen Kemmis dan Robin Mc Taggart
tampaknya masih begitu dekat dengan model yang diperkenalkan oleh Kurt Lewin
sehingga belum tampak adanya perubahan. Keempat komponen tersebut meliputi:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2626
commit to user
a. Perencanaan (Planning)
b. Aksi/Tindakan (Acting)
c. Observasi (Observing)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2727
commit to user
d. Refleksi (Reflecting)
Hanya saja, sesudah suatu siklus selesai diimplementasikan, khususnya
sesudah adanya refleksi, kemudian diikuti dengan adanya perencanaan ulang yang
dilaksanakan dalam bentuk siklus tersendiri. Demikian seterusnya, atau dengan
beberapa kali siklus. Untuk lebih jelasnya berikut ini dikemukakan PTK model
Kemmis dan Taggart yang dikemukakan secara sistematis:
Observasi danWawancara
Perencanaan
Tindakan I Evaluasi
Pemahamankonsep Refleksi
Gambar 2. Konsep PTK menurut Kemm is dan Taggart
a. Perencanaan (Planning )
Kegiatan perencanaan mencakup (1) identifikasi masalah, (2) analisis
penyebab adanya masalah, dan (3) pengembangan bentuk tindakan (aksi) sebagai
pemecahan masalah.
b. Tindakan (Acting)
Dalam menentukan tindakan (aksi) yang dipilih perlu
mempertimbangkan pertanyan-pertanyaan sebagai berikut: (a) apakah
tindakan yang dipilih telah mempunyai landasan berfikir yang mantap, baik
secara kajian teoritis maupun konsep? (b) apakah alternatif tindakan yang
dipilih dipercaya dapat menjawab permasalahan yang muncul? (c)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2828
bagaimanakah cara melaksanakan tindakan dalam bentuk strategi langkah-
langkah setiap siklus dalam proses pembelajaran dikelas? (d) bagaimana cara
menguji tindakan sehingga dapat dibuktikan telah terjadi perbaikan kondisi
dan peningkatan proses dalam kegiatan pembelajaran dikelas yang diteliti?
Setelah ditetapkan bentuk tindakan yang dipilih sesuai dengan rencana
pelaksanaan tindakan, maka langkah selanjutnya adalah
mengimplemintasikan tindakan dalam proses pembelajaran sesuai dengan
scenario pembelajaran yang sudah dibuat oleh guru.
c. Observasi (Observing)
Kegiatan observasi atau pengamatan dalam penelitian tindakan kelas
dilakukan untuk mengetahui dan memperoleh gambaran lengkap secara objektif
tentang perkembangan proses pembelajaran, dan pengaruh dari tindakan yang
dipilih terhadp kondisi kelas dalam bentuk data. Data yang dihimpun melalui
pengamatan ini meliputi data kuantitatif dan kualitatif sesuai dengan
indikator yang telah ditetapkan. Pengambilan data harus bersifat multiple data
collection, jangan han ya menggunakan satu instrumen saja.
d. Refleksi (Reflecting)
Refleksi dilakukan untuk mengadakan upaya evaluasi yang dilakukan guru
dan tim pengamat dalam penelitian tindakan kelas. Refleksi dilakukan
dengan cara berdiskusi terhadap berbagai masalah yang muncul dikelas penelitian
yang diperoleh dari analisis data sebagai bentuk dari pengaruh tindakan yang
telah dirancang. Pada kegiatan refleksi ini juga ditelaah aspek-aspek mengapa,
bagaimana, dan sejauh mana tindakan yang dilakukan mampu memperbaiki
masalah secara bermakna.
B. Kerangka Berpikir
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2929Sistem pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang mampu
melibatkan keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar yakni
dengan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3030
menggunakan kegiatan siswa itu sendiri secara efektif di dalam
pembelajaran.Sebisa mungkin siswa diarahkan untuk menyelesaikan masalah
yang sesuai dengan konsep dan materi pembelajaran yang sedang dipelajari.
Dalam hal ini peran guru hanya sebagai motivator dan fasilitator. Guru bukanlah
satu-satunya sumber belajar bagi siswa, siswa diberi kesempatan seluas-luasnya
untuk mengeksploitasi dan mengembangkan kemampuan berpikirnya dalam
menyelesaikan masalah yang dihadapi sesuai dengan materi pembelajaran yang
diberikan.
Permasalahan umum yang sering dihadapi dalam pembelajaran Penjas
adalah kurangnya penerapan model-model pembelajaran dan peran aktif siswa
dalam kegiatan belajar. Proses pembelajaran yang berlangsung belum
mewujudkan adanya partisipasi atau keaktifan siswa secara penuh. Di sini siswa
berperan sebagai objek pembelajaran, yang hanya pasif dengan mendengarkan
dan mengaplikasikan apa yang disampaikan oleh guru. Selain itu, proses
pembelajaran kurang mengoptimalkan penerapan pendekatan pembelajaran yang
dapat memancing partisipasi dan keaktifan siswa.
Dengan menggunakan penerapan pendekatan bermain yang n yata dan
dapat diamati serta dapat dirasakan secara langsung oleh siswa memungkinkan
siswa untuk terlibat secara aktif dalam kegiatan belajar. Penerapan pendekatan
bermain dalam pembelajaran memungkinkan siswa untuk lebih banyak
melakukan kegiatan seperti melihat, merasakan, atau mengalami melalui
penerapan tesebut.
Penerapan pendekatan bermain dalam pelaksanaan tindakan tiap siklusnya
disesuaikan dengan topik materi yang sedang dipelajari. Secara garis besar
penerapan pendekatan yang digunakan antara lain berupa penerapan pendekatan
dengan bermain. Secara lebih rinci jenis-jenis penerapan pendekatan dalam
bermain tersebut dijabarkan dalam RPP tiap-tiap pertemuan.
Penerapan pendekatan bermain dapat memunculkan fenomena atau gejala
baru yang dapat ditangkap siswa sehingga dapat memunculkan masalah-
masalahyang terkait dengan topik atau materi yang sedang dipelajari.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3131Permasalahan-permasalahan inilah yang menjadi basis dalam pembelajaran untuk
dipecahkan bersama di dalam kelas. Pembelajaran yang berorientasi pada
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3232
commit to user
pemecahan masalah di dalam kelas adalah dengan penerapan pendekatan bermain
dalam pembelajaran teknik dasar passing bola basket.
Kurangnya kreatifitas dan pengetahuan guru Pendidikan jasmani di sekolah
dalam membuat dan mengembangkan penerapan pembelajaran sederhana,
sehingga dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah dilaksanakan
dalam situasi dan kondisi yang monoton,dan cenderung membosakan.Guru hanya
menggunakan metode ceramah dan metode tugas, karena mereka hanya ingin
menyelesaikan materi kegiatan belajar mengajar secara tepat waktu,tanpa
memikirkan bagaimana hasil pembelajaran yang telah dilakukan, dan dapat
diaplikasikan oleh seorang siswa dalam kehidupan sehari-hari.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3030
commit to user
Secara sederhana kerangka berpikir dari penelitian ini dapat digambarkan
pada gambar 3 sebagai berikut:
Kondisi awal
Tindakan
Kondisi akhir
Guru:kurang kreatif & inovatif dalam mengajar Pendidikan Jasmani
Meningkatkan teknik dasarpassing bola basket melalui pendekatan bermain
Melalui penerapan pendekatan bermain dapat meningkatkan teknik dasar passing bola basket siswa (siswa lebih bersemangat dan prestasi belajar meningkat)
Siswa:- siswa kurang tertarik &
cepat bosan dengan pelajaran passing bola basket
- hasil belajar Penjasrendah
- pemahaman teknik dasar siswa rendah.
Siklus I: guru & peneliti menyusun bentuk gerakan & teknik yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar teknik dasar passing bola basket siswa.
Siklus II: upaya perbaikan dari tindakan dari siklus I sehingga melalui penerapan pendekatanbermain dapat berhasil meningkatkan hasil belajar teknik dasar passing bola basket siswa.
Gambar 3. Kerangka Berpikir
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3131
commit to user
C. Hipotesis Tindakan
1. Pendekatan bermain dalam pembelajaran pendidikan jasmani dapat
meningkatkan kemampuan teknik dasar passing bola basket siswa Kelas
VIII.F SMP Negeri 26 Surakarta Tahun Pelajaran 2010/ 2011.
2. Partisipasi siswa dalam pembelajaran Penjas meningkat, khususnya pada
pembelajaran teknik dasar passing bola basket Kelas VIII.F SMP Negeri 26
Surakarta Tahun Pelajaran 2010/ 2011.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Setting Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 26 Surakarta
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan April sampai dengan bulan Mei
2011,dalam penelitian tindakan kelas ini pengamatan dilakukan
setiap berlangsungnya mata pelajaran Pendidikan Jasmani Kelas VIII.F SMP
Negeri 26
Surakarta, yaitu setiap hari Senin dari mulai pukul 08:20 sampai dengan pukul
09:40 WIB. Hal ini dilakukan karena dalam penelitian tindakan kelas proses
pelaksanaan penelitian dilaksanakan saat proses belajar mengajar itu sendiri.
Pelaksanaan tindakan kelas tidak menganggu tugas pokok seorang guru karena dia
tidak perlu meninggalkan kelasnya. PTK merupakan suatu kegiatan penelitian
yang terintegrasi dengan pelaksanaan proses pembelajaran.
Tabel 3. Rincian Kegiatan Waktu dan Jenis Kegiatan Penelitian
No Rencana Kegiatan Tahun Pelajaran 2010/ 2011
Jan Feb Mar April Mei Juni
1.
2.
3.
Persiapan
a. Observasi
a. Identifikasi Masalah
b. Penentuan Tindakan
c. Pengajuan Judul
d. Penyusunan Proposal
e. Pengajuan Izin Penelitian
Pelaksanaan
a. Seminar Proposal
b. Pengumpulan Data Penelitian
Penyusunan Laporan
a. Penulisan Laporan
b. Ujian Skripsi
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V V
V
V
32
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3333
B. Subjek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah:
1. Siswa, subjek dalam penelitian ini siswa kelas VIII.F SMP Negeri 26
Surakarta. Jumlah keseluruhan siswa adalah sebanyak 38 orang. Seluruh
siswa diamati untuk mengetahui tingkat perkembangan kemampuan.
2. Guru, subjek yang diamati adalah guru dalam memberikan pembelajaran,
meliputi persiapan, proses, dan penilaian pada saat pembelajaran Pendidikan
Jasmani.
C. Sumber Data
Sumber data dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah sebagai
berikut:
1. Siswa, untuk mendapatkan data tentang teknik dasar passing bola
basket dengan penerapan pendekatan bermain pada siswa kelas VIII.F SMP
Negeri
26 Surakarta tahun ajaran 2010/2011.
2. Guru Penjas sebagai kolaborator, untuk melihat tingkat keberhasilan
penerapan pendekatan bermain dalam pembelajaran teknik dasar passing bola
basket pada siswa kelas VIII.F SMP Negeri 26 Surakarta tahun ajaran
2010/2011.
D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3434Teknik pengumpulan data dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini terdiri
dari; tes dan observasi.
1. Tes: dipergunakan untuk mendapatkan data tentang hasil gerakan passing
bola basket
2. Observasi: dipergunakan sebagai teknik untuk mengumpulkan data tentang
aktivitas siswa selama mengikuti proses belajar mengajar saat penerapan
pendekatan bermain dalam pembelajaran teknik dasar passing bola basket.
Sedangkan alat pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian sebagai berikut:
Tabel.4 Teknik Pengumpulan Data Penelitian
No SumberData Jenis Data Teknik
Pengumpulan Instrumen
1 Siswa Hasil belajar siswa Afektif Skala sikap melaluiobservasi lapangan (sesuai dengan rubrik penilaian aspek afektif pada RPP)
Kognitif Soal tes (sesuaidengan rubrik penilaian aspek kognitif pada RPP)
Psikomotor Ujuk kerja praktikyang meliputi kemampuan teknik dasar passing bola basket (sesuai dengan rubrik penilaan aspek psikomotorik pada RPP)
2 Observer(kolaboran)
Hasil Observasi Afektif Daftar ceklistsesuai pada RPP
Psikmotor Ujuk kerja praktikyang meliputi kemampuan teknik dasar passing bola basket
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3535
E. Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas ini
adalah desfriptif kuantitatif dan kualitatif. Menurut Sugiyanto (1994: 52),
informasi mengenai fenomena-fenomena atau situasi yang aktual atau yang ada.
Penelitian dengan data kuantitatif memperoleh hasil perhitungan berupa angka-
angka. Suharsimi Arikunto (1989: 244), pengukuran data kuantitatif dapat
dilakukan dengan beberapa cara:
1. Dijumlahkan, dibandingkan dengan jumlah yang diharapkan dan diperoleh persentase
2. Dijumlahkan, diklasifikasikan sehingga merupakan suatu susunan urut data (arrai), untuk selanjutnya dibuat tabel, baik yang hanya berhenti sampai tabel saja, maupun yang diproses lebih lanjut menjadi perhitungan pengambilan kesimpulan ataupun untuk kepentingan visualiasi datanya.
Teknik analisis kualitatif mengacu pada model analisis Miles dan
Huberman (dalam Iskandar, 2009: 75-76) yang dilakukan dalam 3
komponen yaitu.
1. Reduksi data yaitu meliputi penyeleksian data melalui seleksi yang ketat,
melalui ringkasan atau uraian singkat, menggolongkannya dalam satu pola
yang lebih luas.
2. Penyajian data dilakukan dalam rangka mengorganisasikan data yang
merupakan penyusunan informasi secara sistematik dari hasil reduksi data
dimulai dari perencanaan, pelaksanaan tindakan observasi dan refleksi pada
masing-masing siklus.
3. Penarikan kesimpulan atau verifikasi merupakan upaya pencarian makna data,
mencatat keteraturan dan penggolongan data. Data yang terkumpul disajikan
secara sistematis dan bermakna. Berikut skema model interaktif dalam analisis
data.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3636
E. Prosedur Penelitian
Merupakan langkah-langkah yang harus dilalui peneliti. Langkah pertama
menentukan metode yang digunakan dalam penelitian, yaitu metode
Penelitian Tindakan Kelas.
Langkah selanjutnya menentukan banyakn ya tindakan yang
dilakukan dalam siklus. Dalam Penelitian Tindakan Kelas ini, peneliti akan
melakukan tindakan-tindakan yang dalam pelaksanaannya berlangsung secara
terus menerus dan tindakan-tindakan ini akan dilaksanakan dalam siklus yang
peneliti berikan pada siswa yang peneliti jadikan subyek penelitian.
Adapun langkah-langkah pelaksanaan PTK secara prosedurnya adalah
dilaksanakan secara partisipatif atau kolaborasi (guru, dosen dengan tim lainnya)
bekerjasama, mulai dari tahap orientasi dilanjutkan pen yusunan rencana
tindakan dilanjutkan pelaksanaan tindakan dalam siklus pertama, diskusi yang
bersifat analitik yang kemudian dilanjutkan kepada langkah refleksi-
evaluatif atas kegiatan yang dilakukan pada siklus pertama, untuk kemudian
mempersiapkan rencana modifikasi, koreksi, atau pembetulan, atau pen
yempurnaan pada siklus kedua dan seterusnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3737
Adapun prosedur atau langkah-langkah Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
terlihat pada gambar 6.
OrientasiPerencanaan
Refleksi Pelaksanaan TindakanSIKLUS I
Pengamatan
OrientasiPerencanaan Berikut
Refleksi
Perbaikan Perencanaan
SIKLUS IIPelaksanaan Tindakan
Pengamatan
Dilanjutkan KeSiklus Berikut?
Gambar 6. Siklus Penelitian Tindakan Kelas (PTK) (Iskandar, 2009:67)
K e t e r a ng a n :
1. Mengidentifikasi permasalahan umum
2. Mengadakan pengecekan dilapangan (reconnaissance)
3. Membuat perencanaan umum
4. Mengembangkan tindakan pertama
5. Mengobservasi, mengamati, mendiskusikan tindakan pertama
6. Refleksi-evaluatif, dan merevisi atau memodifikasi untuk perbaikan
dan peningkatan pada siklus kedua dan berikutnya
Untuk memperoleh hasil penelitian seperti yang diharapkan, prosedur
penelitian ini meliputi tahap-tahap sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3838
1. Tahap Persiapan Survei Awal
Kegiatan yang dilakukan oleh peneliti pada tahap ini adalah:
Peneliti mengobservasi sekolah yang akan dijadikan tempat penelitian .
2. Tahap Seleksi Informan, Penyiapan Model Bermain, Instrumen dan Alat
Pada tahap ini peneliti melakukan persiapan yang meliputi:
a. Menentukan subjek penelitian
b. Menyiapkan model permainan
c. Menyiapkan alat dan instrumen penelitian dan evaluasi
3. Tahap Pengumpulan Data dan Treatment
Pada tahap ini peneliti mengumpulkan data tentang:
a. Hasil belajar passing bola basket
b. Kepuasan siswa terhadap proses pembelajaran
c. Ketepatan Rencana Pelaksanaan Pebelajaran (RPP)
d. Kreatifitas peneliti dalam menciptakan permainan yang sesuai untuk
meningkatkan kualitas kemampuan passing bola basket
e. Alat Pembelajaran
f. Pelaksanaan Pembelajaran
g. Semangat d an keaktifan siswa
4. Tahap Analisis Data
Dalam tahap ini analisis yang digunakan penelitian adalah deskriptif
kualitatif. Teknik analisis tersebut dilakukan karena sebagian besar data yang
dikumpulkan berupa uraian diskriptif tentang perkembangan proses
pembelajaran, yakni partisipasi siswa dalam pembelajaran pada sub
materi pokok teknik dasar passing bola basket.
5. Tahap Penyusunan Laporan
Pada tahap ini peneliti menyusun laporan dari semua kegiatan dari awal survei
sampai dengan menganalisis data yang dilakukan pada waktu penelitian.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3939
F. Proses Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah meningkatnya hasil
belajar passing bola basket siswa kelas VIII.F SMP Negeri 26 Surakarta. Setiap
tindakan upaya pencapaian tujuan tersebut dirancang dalam satu unit sebagai satu
siklus. Setiap siklus terdiri atas empat tahap, yaitu: (1) perencanaan tindakan, (2)
pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan interpretasi, dan (4) analisis dan refleksi
untuk perencanaan siklus berikutnya. Penelitian ini, direncanakan dalam 2 siklus.
1. Rancangan Siklus I
a. Tahap Perencanaan
Pada tahap ini peneliti dan guru kelas men yusun:
1) Skenario pembelajaran sebagai berikut:
a) Menyusun metode pembelajaran dengan permainan
b) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
c) Menyusun lembar penilaian dan hasil
pembelajaran d) Menyusun lembar Observasi
e) Menyiapkan lembar tes dan angket
f) Menyiapkan alat
g) Menyiapkan lapangan
h) Penetapan alokasi waktu pelaksanaan
penelitian i) Sosialisasi kepada subyek penelitian
b. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan, kegiatan yang dilakukan adalah melaksanakan
proses pembelajaran di lapangan dengan langkah-langkah kegiatan antara
lain:
1) Menjelaskan kegiatan belajar mengajar secara umum
2) Melakukan pemanasan 10 menit
3) Membentuk kelompok (5 kelompok @ 8 siswa)
4) Melakukan latihan teknik dasar Passing Bola
Basket a) Cara memegang Bola
b) Cara awalan sikap badan
c) Cara melepas Bola
d) Arah Bola
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
4040
e) Sikap akhir posisi badan
5) Diskusi kelompok membahas masalah masing-masing
6) Membantu secukupnya pada masing-masing kelompok
7) Melaksanakan diskusi kelas
8) Menarik kesimpulan
9) Penilaian dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung
10) Melaksanakan
penenangan c. Tahap Observasi
Kegiatan pengamatan ini dilakukan bersamaan dengan kegiatan Pelaksanaan
Tindakan I. Pada Tahap ini dilakukan pengamatan terhadap efektifitas
penerapan pendekatan bermain yang diterapkan terhadap proses
pembelajaran teknik dasar passing bola basket. Observasi dilakukan dengan
menggunakan instrument berupa lembar observasi siswa.
d. Tahap Evaluasi (Refleksi)
Mengemukakan hasil temuan-temuan dari pelaksanaan tindakan I
yang memerlukan perbaikan pada siklus berikutnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
4141
Tabel 5. Indikator Ketercapaian Belajar Siswa
Aspek
yang Diukur
Persentase
Target C apaian
Cara mengukur
Siklus 1 Siklus 2
Keaktian siswa selama
pembelajaran
Keaktivan semangat siswa
dalam mengikuti
pembelajaran
Siswa yang sudah mampu
melakukan teknik dasar
passing bola basket dengan
penerapan pendekatan
bermain
Ketuntasan hasil
belajar (hasil dari tes
kemampuan teknik dasar)
50%
50%
50%
50%
70%
70%
75%
75%
Diamati saat memberikan materi
teknik dasar passing bola basket
dengan penerapan pendekatan
bermain pada awal pembelajaran
Diamati saat pembelajaran dengan
menggunakan lembar observasi
oleh peneliti dan dihitung dari
jumlah siswa yang menunjukkan
kesungguhan dalam kegiatan
belajar mengajar.
Diamati saat pembelajaran dengan
menggunakan lembar observasi
oleh peneliti.
Dihitung dari jumlah siswa yang
memperoleh nilai 70 ke atas untuk
tes passing Bola Basket. Siswa
yang mendapat nilai 70 atau lebih
dinyatakan telah mencapai
ketuntasan belajar.
e. Tahap pelaksanaan, dilakukan dengan melaksanakan skenario
pembelajaran yang telah direncanakan, Tahap ini dilakukan bersamaan
dengan observasi
terhadap dampak tindakan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
4242f. Tahap observasi dan interpretasi, dilakukan dengan mengamati dan
menginterpretasikan pendekatan aplikasi pembelajaran bermain pada proses
pembelajaran pendidikan jasmani maupun pada hasil pembelajaran yang
telah dilaksanakan untuk mendapatkan data tentang kekurangan dan
kemajuan aplikasi tindakan pertama.
g. Tahap analisis dan refleksi, dilakukan dengan menganalisis hasil observasi
dan interpretasi sehingga diperoleh kesimpulan bagian mana yang perlu
diperbaiki atau disempurnakan dan bagian mana yang telah memenuhi
target.
2. Rancangan Siklus II
Pada siklus II perencanaan tindakan dikaitkan dengan hasil yang telah
dicapai pada tindakan siklus I sebagai upaya perbaikan dari siklus tersebut dengan
materi pembelajaran sesuai dengan silabus mata pelajaran pendidikan jasmani.
G. Jadwal Penelitian
Jadwal penelitian sebenarnya merupakan komponen yang memiliki arti
sendiri. Penyusunan jadwal walaupun bersifat tentatif, memiliki arti sebagai
pengarah dalam pemanfaatan waktu. Jadwal merupakan bukti keseriusan peneliti
dalam merencanakan penelitian. Jadwal juga dapat dijadikan indikator kelayakan
akan keberhasilan pelaksanaan penelitian yang direncanakan.
Berikut ini merupakan jadwal yang direncanakan dalam proses
penelitian.
Kegiatan Pokok PTK Minggu / Pertemuan
1 2 3 4 5
Pra Siklus
Keadaan awal untuk mengetahui kemampuan siswa V
Siklus I
Perencanaan,Pelaksanaan,Observasi,dan
Refleksi
V V
Siklus II
Perencanaan,Pelaksanaan,Observasi,dan
Refleksi
V V
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. D E S K R IPS I KO ND I S I A W A L ( P R A S I K L U S )
Kondisi awal siswa didik yang akan di teliti dalam proses penelitian diukur
dengan menggunakan lembar observasi, angket dan t es unjuk kerja keterampilan
teknik dasar passing Bola basket. Obsservasi, angket, dan tes unjuk kerja digunakan
sebagai penggali data kondisi awal untuk mengetahui dan mengukur seberapa besar
partisipasi , penguasan materi, dan konsep gerak dari teknik dasar passing Bola Basket siswa
sebelum diberi tindakan berupa penerapan Pendekatan Bermain dalam proses belajar
mengajar yang berlangsung.
Berikut merupakan hasil observasi pada setiap indikator, sebelum diberi tindakan
berupa penerapan Pendekatan Bermain dalam kegiatan belajar mengajar (pra siklus),
dapat
dilihat pada tabel berikut:
43
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
4444
commit to user
Tabel. Deskripsi Hasil Observasi Keaktivan Siswa Pra Siklus
No Nama
Indikator Keaktifan siswa
Jumlah
Perh
atia
n
Mot
ivas
i
Ber
tany
a
Kem
auan
Ant
usia
s
Ker
jasa
ma
Ket
erlib
atan
Kei
ngin
tahu
an
Kem
andi
rian
Kom
petis
i
1 Ana Setiani Novia 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 62 Bayu aji Saputro 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 63 Della Rimadani 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 54 Dewi Rahmawati 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 65 Dhita Sela Pantama 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 56 Didik Supriyadi 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 67 Eko Cahyo Nugroho 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 58 Eni Elisa 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 59 Erina Setyowati 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 610 Febri Astuti 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 711 Fitria Ayu Kusuma 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 512 Haida apriyani 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 613 Irwan Pratama 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 714 Isvan Adek Koes 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 615 Kurniawan Laili R 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 616 Moch. Dedi 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 517 Monik galuh Pradita 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 618 Much. Eko suwardi 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 519 Much. Iman Nugroho 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 720 Naya Dwi Panggung 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 521 Nicolla Pramudya 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 522 Nirwan Darmawan 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 523 Nonik Hardianti 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 624 Nur Diah Pratiwi 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 525 Pasarepi Catur P 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 626 Rahma Setiawan 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 527 Reza Bagus S 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 628 Riki Ardiansyah 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 629 Rini Setiowati 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 630 Rona Mentari sagita 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 531 Septian adi Prasetyo 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 632 Shinta Lavelia A 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 633 Sinta Kumalasari 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 634 Sofian Afandi 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 635 Supriyadi 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 536 Umam Anggit A 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 537 Wahyu Yudha P 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 638 Yarheza Ratria sari 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 6
Jumlah 216Rata-rata 5,68
Rata-rata / Nilai Maksimal x 100% (5,68 / 10 x 100%) 56,8%
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
4545
commit to user
Tabel diatas menunjukkan nilai partisipasi siswa pada setiap indikatornya dalam
proses pembelajaran yang berlangsung sebelum diberi tindakan penerapan Pendekatan
Bermain (Pra-Siklus). Berdasarkan data dari tabel diatas, maka dapat dilihat bahwa nilai
partisipasi siswa dalam proses pembelajaran yang berlangsung di kelas VIII.F untuk
pra siklus dengan nilai rata-rata kelas sebesar 56,8%.
Berdasarkan data yang ada di atas tersebut terdapat suatu permasalahan, yang
seharusnya siswa memperhatikan penjelasan dari guru, namun ada beberapa siswa yang
kurang termotivasi dan kurang aktif dalam pembelajaran. Kurangn ya motivasi dalam
belajar dapat di pecahkan dengan cara meningkatkan keaktivan siswa antara lain
adalah mengingatkan siswa yang kurang aktif, memberikan pertanyaan dan memberikan
perhatian lebih kepada siswa yang malas. Keaktifan siswa yang rendah bermuara pada
hasil belajar yang rendah. Hal ini terlihat dari hasil belajar pada tabel dibawah sebagai
berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
4646
commit to user
Tabel. Deskripsi Hasil Angket (penguasaan materi) Siswa Pra Siklus
No Nama
Nomer Ite m S o alJumlah1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Ana Setiani Novia 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 62 Bayu aji Saputro 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 43 Della Rimadani 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 44 Dewi Rahmawati 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 75 Dhita Sela Pantama 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 56 Didik Supriyadi 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 47 Eko Cahyo Nugroho 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 58 Eni Elisa 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 49 Erina Setyowati 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 610 Febri Astuti 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 711 Fitria Ayu Kusuma 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 612 Haida apriyani 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 613 Irwan Pratama 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 414 Isvan Adek Koes 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 415 Kurniawan Laili R 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 416 Moch. Dedi 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 517 Monik galuh Pradita 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 418 Much. Eko suwardi 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 519 Much. Iman Nugroho 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 720 Naya Dwi Panggung 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 621 Nicolla Pramudya 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 422 Nirwan Darmawan 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 623 Nonik Hardianti 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 424 Nur Diah Pratiwi 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 525 Pasarepi Catur P 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 426 Rahma Setiawan 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 527 Reza Bagus S 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 428 Riki Ardiansyah 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 429 Rini Setiowati 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 530 Rona Mentari sagita 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 531 Septian adi Prasetyo 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 432 Shinta Lavelia A 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 533 Sinta Kumalasari 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 434 Sofian Afandi 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 535 Supriyadi 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 536 Umam Anggit A 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 737 Wahyu Yudha P 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 538 Yarheza Ratria sari 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 6
Jumlah 196Rata-rata 5,16
Rata-rata / Nilai Maksimal x 100% (5,16 / 10 x 100%) 51,6%
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
4747
commit to user
Tabel. Deskripsi Hasil Unjuk Kerja Siswa pada Pra Siklus
No Nama
Teknik Dasar Passing Bola Basket
Jumla hChest Pass Bounce Pass Overhead Pass
Men
angk
apB
ola
1 2 3 1 2 3 1 2 3 11 Ana Setiani Novia 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 52 Bayu aji Saputro 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 43 Della Rimadani 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 44 DewiRahmawati 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 55 Dhita Sela Pantama 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 46 Didik Supriyadi 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 57 Eko Cahyo Nugroho 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 48 Eni Elisa 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 49 Erina Setyowati 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 610 Febri Astuti 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 611 Fitria Ayu Kusuma 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 512 Haida apriyani 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 613 Irwan Pratama 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 514 Isvan Adek Koes 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 515 Kurniawan Laili R 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 516 Moch. Dedi 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 417 Monik galuh Pradita 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 618 Much. Eko suwardi 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 519 Much. Iman Nugroho 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 720 Naya Dwi Panggung 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 421 Nicolla Pramudya 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 522 Nirwan Darmawan 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 623 Nonik Hardianti 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 624 Nur Diah Pratiwi 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 425 Pasarepi Catur P 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 426 Rahma Setiawan 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 627 Reza Bagus S 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 628 Riki Ardiansyah 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 629 Rini Setiowati 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 630 Rona Mentari sagita 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 631 Septian adi Prasetyo 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 532 Shinta Lavelia A 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 633 Sinta Kumalasari 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 634 Sofian Afandi 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 635 Supriyadi 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 536 Umam Anggit A 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 537 Wahyu Yudha P 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 638 Yarheza Ratria sari 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 6
Jumlah 192Rata-rata 5,05
Rata-rata / Nilai Maksimal x 100% (5,05 / 10 x 100%) 50,5%Tidak TuntasTuntas
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
4848
commit to user
Berdasarkan hasil angket dan tes pra siklus, rata-rata hasil belajar siswa mencapai
51,6% dan hasil tes unjuk kerja mencapai 50,5%. Dari cara-cara atau metode belajar
yang telah dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa, peneliti merasa tidak ada
perubahan yang berarti dan hasiln ya masih belum sesuai yang diharapkan yaitu adalah
ketuntasan dalam materi pokok penguasaan teknik dasar passing Bola Basket. Maka akan
dilakukan suatu tindakan dalam upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan hasil belajar
siswa dalam proses pembelajaran teknik dasar passing Bola Basket. Tindakan tersebut berupa
penerapan pendekatan bermain yang dilakukan dalam proses belajar mengajar yang
berlangsung.
Ada beberapa siklus yang direncanakan untuk menyelesaikan dan menjawab
permasalahan yang terjadi di dalam kelas dari hasil observasi awal. Pada setiap siklus akan
diterapkan suatu penerapan pendekatan bermain dalam kegiatan belajar mengajar yang
berlangsung. Untuk mengetahui adanya perubahan dari proses yang diakibatkan oleh
tindakan tersebut, maka evaluasi dilakukan dengan cara melakukan observasi, pemberian
angket dan tes unjuk kerja dalam penguasaan teknik dasar passing Bola Basket pada tiap
siklusnya.
Kegiatan selanjutnya setelah observasi awal yaitu merencanakan, melaksanakan,
mengobservasi,mengevaluasi, menganalisis, dan merefleksi yang masuk dalam rangkaian
siklus. Serangkaian penelitian yang dilakukan terdiri dari beberapa siklus. Penelitian diakhiri
sampai ada perubahan pada indikator partisipasi siswa ke arah yang lebih baik. Pembahasan
masing-masing siklus dapat dilihat seperti di bawah ini.
akhirnya dapat meningkatkan hasil belajarcsoimswmai.t to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
4949
B. S I K L U S I
1. Pe ren c a n an Ti nd a k an S i k lu s I ( Pe rt em u a n Per t am a)
Adapun perencanaan tindakan untuk siklus I meliputi hal -hal sebagai berikut:
a. Menyiapkan modifikasi permainan yang sesuai
b. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
c. Menyusun lembar penilaian dan hasil
pembelajaran d. Menyusun lembar Observasi
e. Menyiapkan lembar tes dan
angket f. Menyiapkan lapangan
g. Penetapan alokasi waktu pelaksanaan
penelitian h. Sosialisasi kepada subjek penelitian
1) Pelaksanaan Tindakan I
Pelaksanaan pembelajaran teknik dasar passing bola basket dengan penerapan
pendekatan bermain dilaksanakan pada minggu ke-1 pelaksanaan penelitian. Penerapan
pendekatan bermain dalam pertemuan ini menitik beratkan bagaimana konsep bermain yang
nantinya terkait dengan konsep belajar teknik passing bola basket, dan nantinya siswa dapat
memahami materi pembelajaran teknik dasar dengan lebih baik. Siswa memperhatikan
bagaimana konsep baru terkait dengan kemampuan awal, sehingga siswa mempelajari materi
yang lebih bermakna. Penerapan pendekatan bermain dalam proses pembelajaran akan lebih
menarik perhatian siswa, sehingga dapat menumbuhkan motivasi, keaktifan, dan minat
belajar. Siswa akan lebih ban yak belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru
tetapi juga aktivitas lain; seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, dan lain-lain.
Penerapan pendekatan bermain dalam proses pembelajaran bertujuan untuk menumbuhkan
minat belajar siswa terhadap pembelajaran teknik dasar passing bola basket yang pada
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
5050
commit to user
Dalam siklus I ini tahap-tahap yang dilakukan peneliti antara lain sebagai berikut:
a) Menjelaskan kegiatan belajar mengajar secara
umum b) Melakukan pemanasan 10 menit
c) Membentuk kelompok (4 kelompok @ 8-10 siswa)
d) Melakukan latihan teknik dasar passing bola basket
1) Chest Pass (operan setinggi dada)
2) Bounce Pass (operan pantul lantai)
3) Overhead Pass (Operan melambung)
4) Cara menangkap Bola
e) Melakukan latihan teknik dasar passing bola basket dengan modifikasi permainan
yaitu permainan passing berantai
f) Diskusi kelompok membahas masalah masing-masing
g) Membantu secukupnya pada masing-masing
kelompok
1) Observasi dan Hasil Tindakan I
Penilaian dan observasi terhadap partisipasi siswa dilakukan saat proses
pembelajaran berlangsung. Observasi dilakukan dengan cara pengamatan langsung saat
proses pembelajaran dan penyebaran angket dan tes pada akhir kegiatan pembelajaran.
Dalam tahap ini aktivitas siswa saat proses pembelajaran berlangsung masih
bervariasi. Pada awal pembelajaran masih ada siswa yang masih asyik untuk bercerita
dengan siswa lain. Sebagian ada yang menunjukkan sikap malas yaitu duduk diam ketika teman
kelompoknya giliran melakukan latihan passing bola basket. Aktivitas sebagian siswa masih
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
5151
commit to user
belum aktif, ini disebabkan mereka merasa ragu-ragu dan malu untuk melakukan passing
bola
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
5252
commit to user
basket. Sebaliknya aktivitas siswa semua aktif lagi ketika guru memberikan dorongan
atau motivasi kepada siswa.
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan bahwa setelah diterapkan metode
belajar dengan penerapan pendekatan bermain, keaktifan siswa pada mata pelajaran Pendidikan
Jasmani materi pokok teknik dasar passing bola basket ternyata hanya mengalami sedikit
peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi pada tabel dibawah ini sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
5353
commit to user
Tabel Penilaian Hasil Observasi Keaktivan Siswa Siklus I pertemuan 1
No Nama
Indikator Keaktifan siswa
Jumla h
Perh
atia
n
Mot
ivas
i
Ber
tany
a
Kem
auan
Ant
usia
s
Ker
jasa
ma
Ket
erlib
atan
Kei
ngin
tahu
an
Kem
andi
rian
Kom
petis
i
1 Ana Setiani Novia 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 62 Bayu aji Saputro 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 73 Della Rimadani 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 54 Dewi Rahmawati 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 55 Dhita Sela Pantama 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 76 Didik Supriyadi 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 67 Eko Cahyo Nugroho 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 58 Eni Elisa 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 69 Erina Setyowati 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 610 Febri Astuti 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 811 Fitria Ayu Kusuma 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 612 Haida apriyani 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 613 Irwan Pratama 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 814 Isvan Adek Koes 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 615 Kurniawan Laili R 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 516 Moch. Dedi 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 617 Monik galuh Pradita 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 518 Much. Eko suwardi 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 619 Much. Iman Nugroho 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 820 Naya Dwi Panggung 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 521 Nicolla Pramudya 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 522 Nirwan Darmawan 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 523 Nonik Hardianti 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 524 Nur Diah Pratiwi 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 425 Pasarepi Catur P 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 626 Rahma Setiawan 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 527 Reza Bagus S 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 728 Riki Ardiansyah 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 729 Rini Setiowati 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 630 Rona Mentari sagita 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 531 Septian adi Prasetyo 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 632 Shinta Lavelia A 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 533 Sinta Kumalasari 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 534 Sofian Afandi 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 635 Supriyadi 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 736 Umam Anggit A 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 737 Wahyu Yudha P 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 738 Yarheza Ratria sari 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 6
Jumlah 228Rata-rata 5,97
Rata-rata / Nilai Maksimal x 100% (5,97 / 10 x 100%) 59,7%
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
5454
commit to user
Hasil observasi pada siklus I pertemuan pertama menunjukkan bahwa
keaktivan belajar siswa meningkat menjadi 59,7% atau hanya meningkat sebesar 2,9%
dibandingkan keaktivan siswa sebelum tindakan yaitu sebesar 56,8%. Disini dapat dilihat bahwa
keaktivan siswa yang masih rendah kemudian berdampak pada hasil belajar yang belum optimal.
Karena keaktifan siswa merupakan wujud dari niat atau minat siswa dalam proses belajar. Hal
ini, dapat dilihat dari hasil belajar pada tabel sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
5555
commit to user
Tabel Penilaian Hasil Angket Siswa pada Siklus I Pertemuan 1
No Nama
Nomer Ite m S o al Jumla h1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Ana Setiani Novia 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 62 Bayu aji Saputro 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 53 Della Rimadani 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 54 Dewi Rahmawati 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 75 Dhita Sela Pantama 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 56 Didik Supriyadi 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 57 Eko Cahyo Nugroho 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 58 Eni Elisa 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 59 Erina Setyowati 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 710 Febri Astuti 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 711 Fitria Ayu Kusuma 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 712 Haida apriyani 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 713 Irwan Pratama 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 614 Isvan Adek Koes 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 415 Kurniawan Laili R 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 516 Moch. Dedi 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 517 Monik galuh Pradita 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 718 Much. Eko suwardi 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 519 Much. Iman Nugroho 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 720 Naya Dwi Panggung 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 621 Nicolla Pramudya 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 622 Nirwan Darmawan 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 623 Nonik Hardianti 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 424 Nur Diah Pratiwi 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 525 Pasarepi Catur P 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 426 Rahma Setiawan 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 727 Reza Bagus S 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 428 Riki Ardiansyah 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 729 Rini Setiowati 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 530 Rona Mentari sagita 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 531 Septian adi Prasetyo 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 432 Shinta Lavelia A 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 533 Sinta Kumalasari 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 534 Sofian Afandi 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 535 Supriyadi 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 636 Umam Anggit A 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 737 Wahyu Yudha P 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 538 Yarheza Ratria sari 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 6
Jumlah 212Rata-rata 5,58
Rata-rata / Nilai Maksimal x 100% ( 5,58 x 100% ) 55,8%
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
5656
commit to user
Tabel. Penilaian Hasil Unjuk Kerja Siswa pada Siklus I Pertemuan 1
No Nama
Teknik Dasar Passing Bola Basket
Jumla hChest Pass Bounce Pass Overhead Pass
Men
angk
apB
ola
1 2 3 1 2 3 1 2 3 11 Ana Setiani Novia 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 62 Bayu aji Saputro 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 63 Della Rimadani 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 44 Dewi Rahmawati 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 55 Dhita Sela Pantama 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 56 Didik Supriyadi 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 67 Eko Cahyo Nugroho 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 58 Eni Elisa 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 49 Erina Setyowati 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 610 Febri Astuti 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 711 Fitria Ayu Kusuma 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 612 Haida apriyani 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 613 Irwan Pratama 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 714 Isvan Adek Koes 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 515 Kurniawan Laili R 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 516 Moch. Dedi 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 517 Monik galuh Pradita 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 618 Much. Eko suwardi 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 519 Much. Iman Nugroho 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 820 Naya Dwi Panggung 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 521 Nicolla Pramudya 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 522 Nirwan Darmawan 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 623 Nonik Hardianti 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 624 Nur Diah Pratiwi 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 425 Pasarepi Catur P 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 426 Rahma Setiawan 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 627 Reza Bagus S 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 728 Riki Ardiansyah 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 629 Rini Setiowati 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 630 Rona Mentari sagita 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 631 Septian adi Prasetyo 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 532 Shinta Lavelia A 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 633 Sinta Kumalasari 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 634 Sofian Afandi 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 635 Supriyadi 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 536 Umam Anggit A 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 737 Wahyu Yudha P 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 638 Yarheza Ratria sari 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 6
Jumlah 215Rata-rata 5,65
Rata-rata / Nilai Maksimal x 100% (5,65 / 10 x 100%) 56,5%Tidak TuntasTuntas
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
5757
commit to user
2) Refleksi
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan dan hasil belajar yang diperoleh
siswa pada siklus pertama (pertemuan 1), maka diperoleh hal-hal sebagai berikut:
a. Keberhasilan peneliti dan siswa:
Upaya perbaikan yang akan dilakukan pada pertemuan selanjutnya yaitu terkait
dengan keaktifan dan motivasi belajar siswa. Dimana siswa cenderung untuk ramai sendiri
maupun asik untuk mengobrol dengan teman tanpa memperhatikan materi yang sedan
g disampaikan, maka dalam hal ini akan dicoba dengan membuat penilaian tehadap kelompok
dalam hal keaktifannya untuk bertanya, menjawab dan mencoba berlatih. Dengan demikian
diharapkan siswa dapat lebih aktif berperan serta dan lebih berani dalam mengemukakan
permasalahannya selama proses pembelajaran berlangsung, penerapan pendekatan bermain
dalam proses belajar dapat memotivasi siswa untuk lebih aktif dalam belajar, modifikasi dalam
bentuk permainan akan lebih menantang siswa untuk belajar passing bola basket karena
disamping baru untuk mereka,juga membuat anak tidak merasa bosan mengikuti pelajaran
penjas.
b. Kendala yang dihadapi peneliti dan siswa:
Berdasarkan tabel pada lampiran 1 menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar siswa
yang diperoleh melalui tes keterampilan passing bola basket pada akhir siklus satu pertemuan
pertama, menunjukkan bahwa siswa secara rata-rata memperoleh nilai 56,5 dan ketuntasan
belajar secara klasikal hanya sebanyak 5 siswa atau hanya sebesar 13,15 %.
Hasil ini masih jauh dengan kriteria ketuntasan hasil belajar secara klasikal yang
telah ditetapkan yaitu 85 %. Hal ini disebabkan karena suasana belajar siswa belum kondusif,
yaitu antara lain; keadaan belajar siswa masih bersuasana ramai dan gaduh karena siswa sulit
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
5858
commit to user
untuk diatur dan pengaturan waktu setiap kegiatan masih perlu diperbaiki, masih terdapat
siswa yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
5959
commit to user
belum bisa bekerjasama dengan teman kelompoknya dan masih lemahnya pemahaman
konsep gerak dasar beberapa siswa terhadap latihan teknik dasar passing bola basket.
c. Rencana Perbaikan:
Berdasarkan hasil pengamatan dan kendala-kendala pada pembelajaran siklus satu
pertemuan pertama, maka perlu adanya perbaikan pembelajaran pada siklus berikutnya, antara
lain adalah:
1) Memberikan penjelasan cara belajar teknik dasar passing bola basket yang baik dan
benar agar bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
2) Kelompok yang dirasa kurang berhasil pada siklus pertama akan diberikan perhatian lebih
berupa pemberian metode teknik dasar yang lebih mudah.
3) Meningkatkan keaktifan siswa dengan cara menunjuk beberapa siswa untuk
memperagakan teknik dasar yang telah diajarkan, dan dengan memodifikasi permainan
yang lebih menarik dan kompetitif lagi. Dengan demikian siswa dilatih untuk lebih
berani, mempun yai motivasi untuk berlatih, dan juga siswa tidak merasa malu dan
ragu- ragu dalam belajar teknik dasar passing bola basket
4) Peneliti harus memberikan pemahaman dan motivasi sistem pembelajaran yang
berorientasi pada pendekatan bermain.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
5858
1. P e re n c a n a n Ti nd a k a n S i k l u s I ( P e r t e m u a n K e d u a )
Adapun perencanaan tindakan untuk siklus I meliputi hal-hal sebagai berikut:
a. Menyiapkan modifikasi permainan yang sesuai
b. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
c. Menyusun lembar penilaian dan hasil
pembelajaran d. Menyusun lembar Observasi
e. Menyiapkan lembar tes dan
angket f. Menyiapkan lapangan
g. Penetapan alokasi waktu pelaksanaan
penelitian h. Sosialisasi kepada subjek penelitian
1) Pelaksanaan Tindakan I
Pelaksanaan pembelajaran teknik dasar passing bola basket dengan penerapan
pendekatan bermain dilaksanakan pada minggu ke-2 pelaksanaan penelitian. Pada pertemuan
kali ini metode bermain di fokuskan pada konsep yang terkait satu dengan yang lain, dimana
siswa dapat memahami materi pembelajaran teknik dasar dengan lebih baik sehingga mereka
mempelajari materi yang lebih bermakna. Penerapan pendekatan dengan bermain akan lebih
menarik perhatian siswa, sehingga dapat menumbuhkan motivasi dan minat belajar. Siswa
akan lebih banyak belajar sebab tidak han ya pasif dengan hanya mendengarkan uraian
saja tetapi condong untuk lebih aktif terlibat dalam proses belajar seperti mengamati,
melakukan, mendemonstrasikan, dan lain-lain. Penerapan pendekatan dengan bermain
bertujuan untuk menumbuhkan minat belajar siswa terhadap pembelajaran teknik dasar
passing bola basket yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Dalam siklus I ini tahap-tahap yang dilakukan peneliti antara lain sebagai berikut:
a. Menjelaskan kegiatan belajar mengajar seccoamramuimt tuomuser
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
5959
b. Melakukan pemanasan 10 menit
c. Membentuk kelompok (4 kelompok @ 8-10 siswa)
d. Melakukan latihan teknik dasar passing bola basket
1) Chest Pass (operan setinggi dada)
2) Bounce Pass (operan pantul lantai)
3) Overhead Pass (Operan melambung)
4) Cara menangkap Bola
e. Melakukan latihan teknik dasar passing bola basket dengan modifikasi permainan
yaitu permainan kucing dan tikus
f. Membantu secukupnya pada masing-masing kelompok
g. Memberikan perhatian lebih kepada siswa yang dirasa
kurang h. Melaksanakan penenangan
2) Observasi dan Interpretasi Tindakan I
Penilaian dan observasi terhadap partisipasi siswa dilakukan saat proses
pembelajaran berlangsung. Observasi dilakukan dengan cara pengamatan langsung saat
proses pembelajaran dan penyebaran angket dan tes pada akhir kegiatan pembelajaran.
Dalam tahap penelitian kali ini menunjukan bahwa aktifitas siswa masih bervariasi
juga walaupun hanya sedikit tetapi harus memberikan perhatian lebih lagi pada siswa agar
dalam keadaan aktif belajar semua. Siswa sudah mulai tertarik , lebih antusias dan tidak malu-
malu lagi dalam belajar passing bola basket. Ketika kelompok yang lainnya melakukan giliran
bermain di tengah lapangan, kelompok siswa yang menunggu giliran aktif di pinggir
lapangan untuk bermain bola basket dan melakukan gerakan passing bola basket.
Di sini peran peneliti untuk memberikan bimbingan dan kesulitan dalam
mengatur waktu pada setiap langkah-langkah pembelajaran yang telah ditetapkan,
sehingga waktu
penilaian terasa tidak cukup. Di sisi lain siswa masih banyak mengalami kesulitan saat melakukan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
6060
commit to user
teknik awalan yaitu posisi kuda-kuda dan gerak lanjut passing bola basket sehingga teknik
dasar passing bola basket belum sempurna.
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan bahwa setelah diterapkan metode
belajar dengan penerapan pendekatan bermain, keaktivan siswa pada mata pelajaran
Pendidikan Jasmani materi pokok teknik dasar passing bola basket ternyata cukup mengalami
peningkatan yang berarti. Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi pada tabel dibawah ini
sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
6161
commit to user
Tabel Penilaian Hasil Observasi Keaktivan Siswa Siklus I pertemuan 2
No Nama
Indikator Keaktifan siswa
Jumla h
Perh
atia
n
Mot
ivas
i
Ber
tany
a
Kem
auan
Ant
usia
s
Ker
jasa
ma
Ket
erlib
atan
Kei
ngin
tahu
an
Kem
andi
rian
Kom
petis
i
1 Ana Setiani Novia 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 72 Bayu aji Saputro 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 83 Della Rimadani 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 74 Dewi Rahmawati 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 65 Dhita Sela Pantama 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 7
6 7 8 9
Didik Supriyadi 1 1 0 0
1
1 0 1 1 1 0
1
1 1 1 0 1 1
1
8Eko Cahyo Nugroho 1 1 0 1 0 1 1 7Eni Elisa 1 1 0 1 1 1 1 7Erina Setyowati 1 0 1 0 1 0 1 7
10 Febri Astuti 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 811 Fitria Ayu Kusuma 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 712 Haida apriyani 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 613 Irwan Pratama 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 814 Isvan Adek Koes 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 715 Kurniawan Laili R 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 816 Moch. Dedi 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 817 Monik galuh Pradita 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 618 Much. Eko suwardi 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 719 Much. Iman Nugroho 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 820 Naya Dwi Panggung 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 521 Nicolla Pramudya 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 522 Nirwan Darmawan 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 723 Nonik Hardianti 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 724 Nur Diah Pratiwi 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 625 Pasarepi Catur P 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 726 Rahma Setiawan 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 727 Reza Bagus S 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 728 Riki Ardiansyah 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 829 Rini Setiowati 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 630 Rona Mentari sagita 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 531 Septian adi Prasetyo 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 732 Shinta Lavelia A 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 633 Sinta Kumalasari 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 734 Sofian Afandi 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 635 Supriyadi 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 736 Umam Anggit A 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 737 Wahyu Yudha P 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 738 Yarheza Ratria sari 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 6
Jumlah 260Rata-rata 6,84
Rata-rata / Nilai Maksimal x 100% (6,84 / 10 x 100%) 68,4%
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
6262
commit to user
Hasil observasi pada siklus I pertemuan kedua menunjukkan bahwa keaktivan
belajar siswa meningkat menjadi 68,4% atau meningkat sebesar 8,7% dibandingkan keaktivan
siswa sebelum tindakan yaitu sebesar 59,7%. Dapat dilihat disini bahwa keaktivan siswa yang
sudah ada peningkatan tetapi dirasa masih rendah dan berdampak pada hasil belajar yang belum
optimal karena keaktifan siswa merupakan wujud dari niat atau minat siswa dalam proses
belajar. Hal ini, dapat dilihat dari hasil belajar pada tabel sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
6363
commit to user
Tabel Penilaian Hasil Angket Siswa pada Siklus I Pertemuan 2
No Nama
Nomer Ite m S o al Jumla h1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Ana Setiani Novia 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 72 Bayu aji Saputro 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 73 Della Rimadani 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 74 Dewi Rahmawati 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 75 Dhita Sela Pantama 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 66 Didik Supriyadi 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 67 Eko Cahyo Nugroho 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 78 Eni Elisa 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 69 Erina Setyowati 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 710 Febri Astuti 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 811 Fitria Ayu Kusuma 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 812 Haida apriyani 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 713 Irwan Pratama 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 714 Isvan Adek Koes 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 715 Kurniawan Laili R 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 816 Moch. Dedi 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 717 Monik galuh Pradita 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 518 Much. Eko suwardi 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 519 Much. Iman Nugroho 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 820 Naya Dwi Panggung 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 521 Nicolla Pramudya 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 522 Nirwan Darmawan 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 623 Nonik Hardianti 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 724 Nur Diah Pratiwi 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 725 Pasarepi Catur P 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 826 Rahma Setiawan 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 627 Reza Bagus S 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 728 Riki Ardiansyah 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 729 Rini Setiowati 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 530 Rona Mentari sagita 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 531 Septian adi Prasetyo 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 732 Shinta Lavelia A 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 533 Sinta Kumalasari 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 534 Sofian Afandi 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 535 Supriyadi 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 736 Umam Anggit A 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 737 Wahyu Yudha P 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 738 Yarheza Ratria sari 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 6
Jumlah 247Rata-rata 6,5
Rata-rata / Nilai Maksimal x 100% ( 6,5 x 100% ) 65%
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
6464
commit to user
Tabel. 1 Penilaian Hasil Unjuk Kerja Siswa pada Siklus I Pertemuan 2
No Nama
Teknik Dasar Passing Bola Basket
Jumla hChest Pass Bounce Pass Overhead Pass
Men
angk
apB
ola
1 2 3 1 2 3 1 2 3 11 Ana Setiani Novia 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 72 Bayu aji Saputro 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 73 Della Rimadani 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 74 Dewi Rahmawati 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 75 Dhita Sela Pantama 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 56 Didik Supriyadi 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 67 Eko Cahyo Nugroho 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 78 Eni Elisa 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 79 Erina Setyowati 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 710 Febri Astuti 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 811 Fitria Ayu Kusuma 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 712 Haida apriyani 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 613 Irwan Pratama 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 814 Isvan Adek Koes 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 715 Kurniawan Laili R 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 716 Moch. Dedi 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 817 Monik galuh Pradita 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 618 Much. Eko suwardi 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 819 Much. Iman Nugroho 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 920 Naya Dwi Panggung 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 621 Nicolla Pramudya 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 522 Nirwan Darmawan 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 623 Nonik Hardianti 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 624 Nur Diah Pratiwi 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 525 Pasarepi Catur P 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 626 Rahma Setiawan 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 727 Reza Bagus S 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 728 Riki Ardiansyah 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 729 Rini Setiowati 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 730 Rona Mentari sagita 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 631 Septian adi Prasetyo 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 832 Shinta Lavelia A 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 633 Sinta Kumalasari 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 634 Sofian Afandi 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 735 Supriyadi 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 836 Umam Anggit A 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 737 Wahyu Yudha P 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 738 Yarheza Ratria sari 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 6
Jumlah 257Rata-rata 6,76
Rata-rata / Nilai Maksimal x 100% (6,76 / 10 x 100%) 67,6%Tidak TuntasTuntas
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
6565
2) Refleksi
Dalam tahap ini masih dirasa adanya kekurangan-kekurangan yang telah dialami
selama kegiatan belajar mengajar berlangsung, adanya kemauan peneliti untuk memperbaiki
pengelolaan KBM pertemuan demi pertemuan, penerapan pendekatan bermain dapat
memotivasi siswa untuk belajar, modifikasi dalam permainan lebih menantang siswa untuk
melakukan teknik dasar passing bola basket sehingga anak tidak merasa bosan mengikuti
pelajaran penjas.
a. Kendala yang dihadapi peneliti dan siswa:
Berdasarkan tabel pada lampiran diatas menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar
siswa yang diperoleh melalui tes keterampilan passing bola basket pada akhir tindakan satu,
menunjukkan bahwa siswa secara rata-rata memperoleh nilai 67,6. dan ketuntasan belajar
secara klasikal hanya sebanyak 24 siswa atau hanya sebesar 63,16 %, hasil ini belum memenuhi
kriteria ketuntasan hasil belajar secara klasikal yang telah ditetapkan yaitu 85 %. Hal ini
disebabkan karena suasana belajar siswa belum kondusif, yaitu antara lain; keadaan belajar
siswa masih bersuasana ramai dan gaduh karena siswa sulit untuk diatur dan pengaturan waktu
setiap kegiatan masih perlu diperbaiki, dan masih lemahnya pemahaman konsep gerak dasar
beberapa siswa terhadap latihan teknik dasar passing bola basket.
b. Rencana Perbaikan:
Berdasarkan hasil pengamatan dan kendala-kendala dalam pembelajaran siklus
satu, maka perlu ada perbaikan-perbaikan pada siklus berikutnya, anatara lain adalah:
1) Menambah jumlah bola basket
2) Memodifikasi permainan yang lebih menarik minat siswa untuk menunjang
keterampilan penguasaan teknik dasar passing bola basket pada siswa.
3) Memberikan perhatian lebih pada kelomcpoomkmyaitngtomuasseihr dirasa kurang berhasil memahami.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
6666
4) Peneliti memberikan penjelasan lebih jelas dan mudah dipahami oleh siswa dengan
cara memberi contoh secara langsung.
5) Memberikan motifasi yang lebih.
C. S IK L U S II
1. P ere n c a n aa n T i n d a k a n I I ( P er t em u a n P er t a m a )
Pelaksanaan siklus kedua pertemuan pertama dilakukan pada minggu ke-3
pelaksanaan penelitian. Rencana tindakan yang diberikan pada siklus kedua menitik beratkan
pada suatu kondisi dimana modifikasi permainan yang lebih mengarah dan lebih fokus dalam
keterampilan teknik dasar passing bola basket. Disini proses belajar passing bola basket
dengan melalui permaian dimana siswa di bagi menjadi kelompok-kelompok, dan nantinya
setiap kelompok akan melakukan perlombaan yang kompetitif.
a) Pelaksanaan Tindakan II
Pelaksanaan pada tindakan ini adalah penerapan pendekatan bermain dengan
langkah sebagai berikut:
1) Siswa satu kelas dibagi menjadi 6 kelompok (3 putra, 3 putri @5-8 siswa)
2) Setiap permainan yang dilaksanakan selalu dimodifikasi agar siswa tidak merasa cepat
bosan dan lebih aktif untuk mengikuti proses belajar.
3) Melakukan latihan teknik dasar passing bola basket dengan modifikasi permainan
yaitu permainan post passing.
4) Memberikan motivasi kepada siswa dan bimbingan belajar yang lebih diintensifkan.
5) Penyesuaian waktu untuk setiap aspek kegiatan belajar relatif sesuai dengan apa yang
telah diprogramkan.
6) Siswa diberi kesempatan yang lebih luas untuk menunjukkan kemampuannya di
depan teman-teman kelompok lain melalui perlombaan antar kelompok yang di sajikan
dalam setiap
sesi permainan passing bola basket. Hal ini, dilakukan agar pembelajaran berlangsungcommit to
user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
6767
menyenangkan, menarik, dan menantang untuk menghindari kebosanan, dan
memotivasi siswa.
7) Waktu penilaian dilaksanakan selama penyajian program, yaitu selama pembelajaran
berlangsung di lapangan. Karena selama pembelajaran berlangsung peneliti secara
langsung bisa menilai keterampilan siswa dalam menguasai teknik dasar passing bola
basket, serta keaktifan siswa dalam pembelajaran.
8) Peneliti ikut bermain dalam salah satu materi teknik passing bola basket tersebut sehingga
peneliti menjadi dekat dengan siswa begitu pula siswa tidak merasa takut lagi.
b) Observasi dan Interpretasi Tindakan II
Hasil pengamatan terhadap perubahan tindakan yang diberikan pada siklus ke dua
ini peneliti mengamati jalannya proses pembelajaran dengan menjadi partisipan aktif, yaitu
guru lebih mendekatkan diri pada siswa dengan ikut serta dalam proses pembelajaran. Disini
dapat diambil suatu fakta bahwa proses pembelajaran berjalan dengan lebih baik dari tindakan
sebelumnya. Siswa terlihat lebih tertib, aktif, dan atraktif dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran. Siswa diberi kesempatan yang luas untuk menunjukan kemampuan
di depan teman-teman dan untuk memotivasi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran
passing bola basket.
Peneliti terus memotivasi siswa untuk lebih aktif dalam kegiatan
pembelajaran. Penelti ikut dalam pembelajaran tersebut sehingga siswa yang tadinya takut
bermain menjadi berani dan merasa lebih dekat dengan peneliti. Peneliti memberikan hukuman
bagi regu yang kalah sehingga siswa semakin antusias melakukan kegiatan pembelajaran, guru
juga memberikan reward berupa pujian kepada siswa yang melakukan teknik dengan benar,
sehingga penguasaan keterampilan teknik dasar passing bola basket diperoleh secara maksimal.
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan ternyata siswa mengalami banyak
peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari hasil ocbosmermvaitsitopaudsaetrabel dibawah ini
sebagai berikut:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
6868
Tabel Penilaian Hasil Observasi Keaktivan Siswa Siklus II pertemuan 1
No Nama
Indikator Keaktifan siswa
Jumla h
Perh
atia
n
Mot
ivas
i
Ber
tany
a
Kem
auan
Ant
usia
s
Ker
jasa
ma
Ket
erlib
atan
Kei
ngin
tahu
an
Kem
andi
rian
Kom
petis
i
1 Ana Setiani Novia 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 72 Bayu aji Saputro 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 93 Della Rimadani 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 84 Dewi Rahmawati 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 65 Dhita Sela Pantama 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 76 Didik Supriyadi 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 87 Eko Cahyo Nugroho 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 88 Eni Elisa 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 79 Erina Setyowati 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 810 Febri Astuti 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 811 Fitria Ayu Kusuma 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 712 Haida apriyani 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 613 Irwan Pratama 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 814 Isvan Adek Koes 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 915 Kurniawan Laili R 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 816 Moch. Dedi 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 817 Monik galuh Pradita 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 618 Much. Eko suwardi 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 819 Much. Iman Nugroho 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 920 Naya Dwi Panggung 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 621 Nicolla Pramudya 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 622 Nirwan Darmawan 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 823 Nonik Hardianti 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 724 Nur Diah Pratiwi 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 625 Pasarepi Catur P 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 726 Rahma Setiawan 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 827 Reza Bagus S 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 828 Riki Ardiansyah 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 829 Rini Setiowati 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 630 Rona Mentari sagita 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 631 Septian adi Prasetyo 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 832 Shinta Lavelia A 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 633 Sinta Kumalasari 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 734 Sofian Afandi 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 835 Supriyadi 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 836 Umam Anggit A 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 837 Wahyu Yudha P 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 838 Yarheza Ratria sari 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 6
Jumlah 280Rata-rata 7,37
Rata-rata / Nilai Maksimal x 100% (73,7 / 10 x 100%) 73,7%
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
6969
commit to user
Hasil observasi pada siklus II menunjukkan bahwa keaktivan belajar siswa
meningkat menjadi 73,7% atau meningkat sebesar 5,3% dibandingkan keaktifan siswa pada
tindakan sebelumnya yaitu sebesar 68,4%. Dapat dilihat disini bahwa keaktivan siswa yang
sudah ada peningkatan tetapi dirasa masih rendah dan berdampak pada hasil belajar yang belum
optimal karena keaktifan siswa merupakan wujud dari niat atau minat siswa dalam proses
belajar. Disini peneliti menganggap keaktivan siswa masih rendah karena potensi dari siswa
dirasa besar. Hal ini, dilihat dari hasil belajar pada tabel di bawah ini :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
7070
7 8 9 103 4 5
commit to user
Tabel Penilaian Hasil Angket Siswa pada Siklus II Pertemuan 1
N Nomer Ite m Soal Jumlao
Nama 1 2 6 h1 Ana Setiani Novia 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 72 Bayu aji Saputro 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 83 Della Rimadani 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 74 Dewi Rahmawati 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 85 Dhita Sela Pantama 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 76 Didik Supriyadi 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 87 Eko Cahyo Nugroho 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 78 Eni Elisa 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 89 Erina Setyowati 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 710 Febri Astuti 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 811 Fitria Ayu Kusuma 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 812 Haida apriyani 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 713 Irwan Pratama 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 714 Isvan Adek Koes 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 815 Kurniawan Laili R 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 816 Moch. Dedi 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 717 Monik galuh Pradita 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 618 Much. Eko suwardi 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 619 Much. Iman Nugroho 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 820 Naya Dwi Panggung 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 521 Nicolla Pramudya 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 622 Nirwan Darmawan 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 623 Nonik Hardianti 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 724 Nur Diah Pratiwi 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 725 Pasarepi Catur P 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 826 Rahma Setiawan 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 627 Reza Bagus S 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 828 Riki Ardiansyah 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 729 Rini Setiowati 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 6
30 Rona Mentari sagita 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 7 31 Septian adi Prasetyo 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 8 32 Shinta Lavelia A 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 5 33 Sinta Kumalasari 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 6 34 Sofian Afandi 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 7 35 Supriyadi 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 7 36 Umam Anggit A 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 7 37 Wahyu Yudha P 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 7 38 Yarheza Ratria sari 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 6
Jumlah 264Rata-rata 7
R a t a -r a t a / N il a i M a k s i m a l x 10 0 % ( 7 0 / 10 x 1 0 0% ) 70%
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
7171
commit to user
Tabel. 1 Penilaian Hasil Unjuk Kerja Siswa pada Siklus II Pertemuan 1
No Nama
Teknik Dasar Passing Bola Basket
Jumla hChest Pass Bounce Pass Overhead Pass
Men
angk
apB
ola
1 2 3 1 2 3 1 2 3 11 Ana Setiani Novia 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 82 Bayu aji Saputro 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 83 Della Rimadani 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 74 Dewi Rahmawati 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 75 Dhita Sela Pantama 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 6
6 7 8 9
Didik Supriyadi 1 1 1 1
1
1 1 1 1 0 1
0
1 1 0 1 1 1
1
9Eko Cahyo Nugroho 1 1 0 1 1 1 1 8Eni Elisa 0 1 1 1 0 1 1 8Erina Setyowati 0 1 1 1 1 0 1 7
10 Febri Astuti 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
Fitria Ayu Kusuma 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
7Haida apriyani 0 1 1 1 1 0 0 6Irwan Pratama 1 1 0 1 1 1 0 8Isvan Adek Koes 1 1 0 1 1 1 0 8Kurniawan Laili R 1 1 1 1 1 1 0 9Moch. Dedi 1 1 0 1 1 1 1 8Monik galuh Pradita 1 0 1 0 1 0 0 6Much. Eko suwardi 1 1 1 1 1 1 0 8Much. Iman Nugroho 1 1 1 1 0 1 1 9Naya Dwi Panggung 0 1 0 1 0 1 0 6Nicolla Pramudya 1 0 1 0 0 1 1 6Nirwan Darmawan 1 1 1 0 0 1 1 8Nonik Hardianti 0 1 1 0 0 1 0 6Nur Diah Pratiwi 1 1 1 1 1 1 0 8Pasarepi Catur P 1 1 1 1 0 1 0 7Rahma Setiawan 1 1 0 1 0 1 1 8Reza Bagus S 1 1 1 1 1 1 1 8Riki Ardiansyah 1 1 1 0 0 1 0 7Rini Setiowati 1 1 1 1 0 0 1 8Rona Mentari sagita 1 1 1 0 0 1 0 7Septian adi Prasetyo 1 1 0 1 0 1 1 8Shinta Lavelia A 0 1 1 0 1 1 0 7Sinta Kumalasari 0 1 1 0 0 1 0 6Sofian Afandi 1 1 1 0 0 1 1 8Supriyadi 1 1 1 1 1 1 0 9Umam Anggit A 1 1 0 1 1 1 0 8Wahyu Yudha P 1 1 1 0 0 1 0 8Yarheza Ratria sari 1 0 1 1 0 1 0 7
Jumlah 286Rata-rata 7,52
Rata-rata / Nilai Maksimal x 100% (7,52 / 10 x 100%) 75,2%Tidak TuntasTuntas
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
7272
commit to user
Refleksi
Berdasarkan hasil pengamatan yang sudah dilakukan dan hasil belajar yang
diperoleh siswa pada siklus kedua (pertemuan 1), maka diperoleh hal-hal sebagai berikut:
1) Keberhasilan peneliti dan siswa:
Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dan hasil belajar siswa yang diperoleh pada
siklus kedua ini peneliti dapat mengerti kekurangan-kekurangan yang telah dialami selama
kegiatan belajar mengajar berlangsung. Siswa yang pada awalnya kurang aktif dan merasa
tidak senang karena situasi belajar yang membosankan, akhirnya menjadi aktif dan lebih
bersemangat.Tingkat keberhasilan siswa untuk menguasai teknik dasar passing bola basket
mengalami peningkatan. Begitupun dengan jumlah kelulusan belajar siswa juga
mengalami peningkatan.
2) Kendala yang dihadapi penelti dan siswa:
Berdasarkan tabel pada lampiran diatas menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar
siswa yang diperoleh melalui tes keterampilan teknik dasar passing bola basket pada
akhir tindakan kedua pertemuan pertama ini, menunjukkan bahwa siswa secara rata-rata
memperoleh nilai 75,2 dan ketuntasan belajar secara klasikal sudah sebanyak 31 siswa yaitu
sebesar81,58 %, namun hasil ini belum memenuhi kriteria ketuntasan hasil belajar secara
klasikal yang telah ditetapkan yaitu 85 %. Yang berarti siswa sudah hampir memenuhi standar
ketuntasan belajar secara klasikal dan hanya perlu bimbingan lebih untuk dapat menguasai
materi yang diajarkan.
3) Rencana Perbaikan:
Berdasarkan hasil pengamatan dan kendala-kendala dalam pembelajaran siklus
satu, maka perlu ada perbaikan-perbaikan pada siklus berikutnya, anatara lain adalah:
1) Menambah jumlah bola basket
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
7373
commit to user
2) Memodifikasi permainan yang lebih menarik minat siswa untuk menunjang
keterampilan penguasaan teknik dasar passing bola basket pada siswa.
3) Memberikan perhatian lebih pada kelompok yang masih dirasa kurang berhasil memahami.
4) Peneliti memberikan penjelasan lebih jelas dan mudah dipahami oleh siswa dengan
cara memberi contoh secara langsung.
5) Peneliti perlu memberikan hukuman bila ada kelompok yang kalah salah satunya dengan
lari atau lompat di tempat sehingga membangkitkan semangat.
6) Peneliti lebih mendekatkan diri pada siswa dengan terut serta bermain agar siswa
tidak merasa takut dalam proses belajar.
7) Memberikan motifasi yang lebih pada semua siswa.
2. Perencanaan Tindakan II (Pertemuan Kedua)
Rencana tindakan yang diberikan pada siklus kedua pertemuan kedua hampir sama
dengan apa yang telah diprogramkan pada siklus II pertemuan pertama, hanya saja
terdapat sedikit perubahan antara lain pada alokasi waktu yang digunakan pada rencana
pembelajaran untuk setiap kegiatan guru dan siswa, dan jenis permainan yang diberikan.
a. P el ak sa na an Tind a ka n I I
Penerapan pendekatan bermain dengan lebih menekankan pada peran aktif siswa
dalam proses pembelajaran dilaksanakan pada minggu ke-4 pelaksanaan penelitian.
Pelaksanaan pada tindakan ini adalah penerapan pendekatan bermain dengan langkah sebagai
berikut:
1) Siswa satu kelas dibagi menjadi 6 kelompok (3 putra, 3 putri @5-8 siswa)
2) Memberikan motivasi kepada siswa dan bimbingan terhadap kelompok-kelompok
yang mengalami kesulitan belajar lebih diintensifkan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
7474
commit to user
3) Penyesuaian waktu untuk setiap aspek kegiatan belajar relatif sesuai dengan apa yang
telah diprogramkan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
7575
commit to user
4) Setiap permainan yang dilaksanakan selalu dimodifikasi agar siswa tidak merasa cepat
bosan dan lebih aktif untuk mengikuti proses belajar.
5) Melakukan latihan teknik dasar passing bola basket dengan modifikasi permainan
yaitu permainan ten pass shoot
6) Siswa diberi kesempatan yang lebih luas untuk menunjukkan kemampuannya di
depan teman-teman kelompok lain melalui perlombaan yang di sajikan dalam setiap sesi
permainan passing bola basket. Hal ini, dilakukan agar pembelajaran berlangsung
menyenangkan, menghindari kebosanan, dan memotivasi siswa.
7) Waktu penilaian dilaksanakan selama penyajian program, yaitu selama pembelajaran
berlangsung di lapangan. Karena selama pembelajaran berlangsung peneliti secara
langsung bisa menilai keterampilan siswa dalam menguasai teknik dasar passing bola
basket, serta keaktifan siswa dalam pembelajaran.
8) Peneliti ikut bermain dalam salah satu materi teknik lempar lembing tersebut
sehingga peneliti menjadi dekat dengan siswa begitu pula siswa tidak merasa takut lagi.
9) Memberikan hukuman bila ada kelompok yang kalah salah satunya dengan lari atau
lompat di tempat sehingga membangkitkan tantangan dan semangat pada siswa.
b. O b s e r v a si d a n I n t e r p r e t a si T i nd a k a n I I
Dari hasil pengamatan terhadap perubahan tindakan yang diberikan pada siklus
kedua ini ternyata mengalami perubahan yang cukup berarti bagi siswa dalam memahami
konsep latihan teknik dasar passing bola basket. Modifikasi dalam bermain yang lebih
menyenangkan dan selalu berubah pada kegiatan belajar passing bola basket sangat
memotivasi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran passing bola basket.
Alokasi waktu dan kesesuaian waktu dalam perencanaan pembelajaran untuk setiap
aspek keterampilan membuat kegiatan belajar lebih terarah dan terstruktur dengan baik,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
7676
commit to user
siswapun dapat menerima latihan lebih baik. Frekwensi melakukan belajar passing bola
basket yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
7777
commit to user
semakin banyak dan cara pendekatan pembelajaran yang sesuai membuat hampir seluruh
siswa berada dalam keadaan aktif dan tertib serta terkontrol selama pembelajaran berlangsung.
Peneliti telah berhasil membangkitkan semangat dan motifasi siswa dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran, sehingga penguasaan keterampilan teknik dasar passing bola basket diperoleh
oleh siswa secara maksimal.
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan ternyata siswa mengalami
banyak peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi pada tabel dibawah ini sebagai
berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
7878
commit to user
Tabel Penilaian Hasil Observasi Keaktivan Siswa Siklus II pertemuan 2
No Nama
Indikator Keaktifan siswa
Jumla h
Perh
atia
n
Mot
ivas
i
Ber
tany
a
Kem
auan
Ant
usia
s
Ker
jasa
ma
Ket
erlib
atan
Kei
ngin
tahu
an
Kem
andi
rian
Kom
petis
i
1 Ana Setiani Novia 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 82 Bayu aji Saputro 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 93 Della Rimadani 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 94 Dewi Rahmawati 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 75 Dhita Sela Pantama 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 86 Didik Supriyadi 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 97 Eko Cahyo Nugroho 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 98 Eni Elisa 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 89 Erina Setyowati 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 810 Febri Astuti 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 911 Fitria Ayu Kusuma 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 912 Haida apriyani 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 713 Irwan Pratama 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 914 Isvan Adek Koes 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 915 Kurniawan Laili R 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 916 Moch. Dedi 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 917 Monik galuh Pradita 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 718 Much. Eko suwardi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 919 Much. Iman Nugroho 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 920 Naya Dwi Panggung 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 621 Nicolla Pramudya 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 722 Nirwan Darmawan 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 923 Nonik Hardianti 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 824 Nur Diah Pratiwi 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 625 Pasarepi Catur P 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 926 Rahma Setiawan 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 827 Reza Bagus S 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 928 Riki Ardiansyah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 929 Rini Setiowati 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 830 Rona Mentari sagita 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 731 Septian adi Prasetyo 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 932 Shinta Lavelia A 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 833 Sinta Kumalasari 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 734 Sofian Afandi 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 835 Supriyadi 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 936 Umam Anggit A 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 937 Wahyu Yudha P 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 838 Yarheza Ratria sari 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 6
Jumlah 311Rata-rata 8,18
Rata-rata / Nilai Maksimal x 100% (8,18 / 10 x 100%) 81,8%
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
7979
commit to user
Hasil observasi pada siklus II menunjukkan bahwa keaktivan belajar siswa
meningkat menjadi 81,8% atau meningkat sebesar 8,1% dibandingkan keaktifan siswa pada
tindakan sebelumnya yaitu sebesar 73,7%. Disini dapat dilihat bahwa keaktivan siswa
menunjukan peningkatan yang berarti yang berdampak pula pada hasil belajar siswa. Hal ini
dapat dilihat pada tabel hasil belajar di bawah ini :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
8080
commit to user
Tabel Penilaian Hasil Angket Siswa pada Siklus II Pertemuan 2
No Nama
Nomer Ite m S o al Jumla h1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Ana Setiani Novia 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 82 Bayu aji Saputro 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 93 Della Rimadani 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 74 Dewi Rahmawati 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 95 Dhita Sela Pantama 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 86 Didik Supriyadi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 97 Eko Cahyo Nugroho 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 88 Eni Elisa 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 89 Erina Setyowati 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 710 Febri Astuti 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 911 Fitria Ayu Kusuma 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 812 Haida apriyani 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 813 Irwan Pratama 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 814 Isvan Adek Koes 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 915 Kurniawan Laili R 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 916 Moch. Dedi 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 917 Monik galuh Pradita 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 818 Much. Eko suwardi 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 919 Much. Iman Nugroho 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 920 Naya Dwi Panggung 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 621 Nicolla Pramudya 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 822 Nirwan Darmawan 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 923 Nonik Hardianti 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 724 Nur Diah Pratiwi 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 625 Pasarepi Catur P 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 826 Rahma Setiawan 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 627 Reza Bagus S 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 828 Riki Ardiansyah 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 929 Rini Setiowati 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 730 Rona Mentari sagita 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 831 Septian adi Prasetyo 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 832 Shinta Lavelia A 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 833 Sinta Kumalasari 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 934 Sofian Afandi 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 835 Supriyadi 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 936 Umam Anggit A 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 937 Wahyu Yudha P 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 938 Yarheza Ratria sari 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 6
Jumlah 307Rata-rata 8,08
Rata-rata / Nilai Maksimal x 100% ( 8,08 / 10 x 100% ) 80,8%
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
8181
commit to user
Tabel Penilaian Hasil Unjuk Kerja Siswa pada Siklus II Pertemuan 2
No Nama
Teknik Dasar Passing Bola Basket
Jumla hChest Pass Bounce Pass Overhead Pass
Men
angk
apB
ola
1 2 3 1 2 3 1 2 3 11 Ana Setiani Novia 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 92 Bayu aji Saputro 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 83 Della Rimadani 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 94 Dewi Rahmawati 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 85 Dhita Sela Pantama 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 86 Didik Supriyadi 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 97 Eko Cahyo Nugroho 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 98 Eni Elisa 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 89 Erina Setyowati 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 810 Febri Astuti 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 911 Fitria Ayu Kusuma 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 812 Haida apriyani 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 913 Irwan Pratama 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 914 Isvan Adek Koes 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 815 Kurniawan Laili R 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 916 Moch. Dedi 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 917 Monik galuh Pradita 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 818 Much. Eko suwardi 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 919 Much. Iman Nugroho 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 920 Naya Dwi Panggung 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 621 Nicolla Pramudya 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 822 Nirwan Darmawan 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 923 Nonik Hardianti 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 824 Nur Diah Pratiwi 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 625 Pasarepi Catur P 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 726 Rahma Setiawan 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 627 Reza Bagus S 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 928 Riki Ardiansyah 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 829 Rini Setiowati 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 830 Rona Mentari sagita 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 831 Septian adi Prasetyo 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 932 Shinta Lavelia A 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 933 Sinta Kumalasari 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 834 Sofian Afandi 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 935 Supriyadi 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 936 Umam Anggit A 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 937 Wahyu Yudha P 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 838 Yarheza Ratria sari 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 6
Jumlah 313Rata-rata 8,24
Rata-rata / Nilai Maksimal x 100% (8,24 / 10 x 100%) 82,4%Tidak TuntasTuntas
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
8080
commit to user
c. R e f l e k si
Disisni dapat dilihat bahwa dari hasil pengamatan dan hasil belajar siswa yang
diperoleh pada siklus kedua pertemuan kedua ini peneliti dapat mengerti dan memahami
kekurangan-kekurangan yang telah dialami selama kegiatan belajar mengajar berlangsung.
Penerapan pendekatan bermain yang sesuai dan modifikasi pembelajaran dengan bermain yang
menyenangkan membuat siswa termotivasi dan terkonsentrasi untuk bergerak sehingga
penguasaan keterampilan teknik dasar passing bola basket diperoleh secara optimal.
Disini peneliti juga telah berhasil membangkitkan semangat dan gairah siswa
untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan tertib dan penuh antusias. Siswa merasa
tidak cepat bosan dan selalu bersemangat dalam setiap meteri pembelajaran yang diberikan,
peneliti telah berhasil untuk memancing respon siswa terhadap stimulus yang diberikan, siswa
juga sudah mampu dan menguasai teknik belajar passing bola basket dengan baik dan
benar, walaupun masih ada beberapa yang masih kurang baik.
Dari lampiran 1 terlihat bahwa hasil belajar siswa sudah cukup baik dengan
memperoleh angka rata-rata hasil evaluasi pada siklus kedua 82,4 dan ketuntasan hasil belajar
secara klasikal sebanyak 34 siswa atau sebesar 89,47%, ini berarti secara klasikal proses
belajar mengajar telah tuntas karena telah melebihi indikator ketuntasan hasil belajar dari
yaitu sebesar
85%, meskipun masih terdapat 4 orang siswa atau 10,53 % yang belum tuntas, hal
ini disebabkan karena beberapa siswa mengalami sakit-sakitan, beberapa siswa yang benar-
benar malas untuk tidak melakukan latihan yang diberikan sehingga tidak opitimal mengikuti
proses pembelajaran. Disisni dapat diambil fakta bahwa keaktifan, kemandirian dan
kemampuan siswa sudah meningkat sesuai yang diharapkan dan pembelajaran dinyatakan
berhasil meningkatkan hasil belajar siswa.
A. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil dari pelaksanaan tindakan pada siklus I, II dapat dinyatakan
bahwa telah terjadi peningkatan yang berarti pada kualitas pembelajaran (baik proses maupun
hasil) dari siklus satu ke siklus lainnya. Hal ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Berdasarkan hasil pengambilan nilai pada kondisi awal, siklus 1 dan siklus II
diperoleh peningkatan hasil belajar sebagai berikut :
Tabel Keaktifan dan Hasil Belajar Afektif dan Kognitif Pendidikan Jasmani pada Siswa Kelas VIII. F SMP Negeri 26 Surakarta 2010/2011
Aspek KondisiAwal
Siklus I (Pertemuan
Pertama)
Siklus I (Pertemuan
K e du a )
68,4%
65%
6 7 , 6 %
Siklus II (Pertemuan
Pertama)
Siklus II (Pertemuan
Kedua)Keaktifan
Siswa Hasil Belajar Afektif
Hasil BelajarKognitif
56,8%
51,6%
50,5%
59,7%
55,8%
51,5%
73,7%
70%
75,2%
81,8%
80,8%
82,4%
Hasil penilaian pada kondisi awal Pra-siklus menunjukan bahwa keaktifan
siswa hanya mencapai 56,8%. Kemudian hasil penerapan pendekatan pembelajaran dengan
bermain pada siklus I (pertemuan pertama), keaktifan siswa meningkat menjadi 59,7%
dan siklus I (pertemuan kedua) meningkat menjadi 68,4%. Selanjutnya pada pelaksanaan
siklus II yaitu pada penggunaan alat bantu pembelajaran (pertemuan pertama) meningkat
sebesar 73,7% dan pada siklus II pertemuan kedua meningkat menjadi 81,8%.
Hasil penilaian pada kondisi awal atau Pra-siklus menunjukan hasil belajar afektif
hanya mencapai rata-rata 51,6%. Kemudian hasil penerapan pendekatan pembelajaran dengan
bermain pada siklus I (pertemuan pertama), hasil belajar meningkat menjadi 55,8% dan pada
siklus I (pertemuan kedua) meningkat menjadi 65%. Selanjutnya pada pelaksanaan siklus II
(pertemuan pertama) yaitu pada penggunaan alat bantu pembelajaran meningkat sebesar 70%
dan pada siklus II (pertemuan kedua) meningkatcloamgimmietntjoaduis8e0r,8%.
Hasil penilaian kognitif pada kondisi awal atau Pra-siklus menunjukan bahwa hasil
belajar siswa hanya mencapai rata-rata 50,5% Kemudian hasil penerapan pendekatan
pembelajaran dengan bermain pada siklus I (pertemuan pertama), hasil belajar
meningkat menjadi 51,5% dan pada siklus I (pertemuan kedua) meningkat menjadi 67,6%.
Selanjutnya pada pelaksanaan siklus II (pertemuan pertama) yaitu pada penggunaan alat
bantu pembelajaran meningkat sebesar 75,2% dan pada siklus II (pertemuan kedua) meningkat
lagi menjadi 82,4%.
Sebelum melaksanakan dan memberikan tindakan pada setiap siklus yang akan
dilaksanakan, peneliti terlebih dahulu melakukan survei awal untuk mengetahui situasi
dan kondisi yang terjadi di lapangan saat proses pembelajaran yaitu proses pembelajaran penjas.
Hasil dari pelaksanaan survei ini, peneliti menemukan fakta bahwa kualitas,proses, dan hasil
pembelajaran penjas yang khususnya berkaitan dengan unsur pembelajaran teknik dasar
passing bola basket di kelas VIII.F SMP Negeri 26 Surakarta masih tergolong rendah.
Kemudian peneliti berkolaborasi dengan guru penjas yang bersangkutan dan berupaya untuk
mengatasi masalah tersebut dengan menerapkan pendekatan bermain dalam meningkatkan
hasil belajar siswa. Langkah awal yang dilakukan peneliti yaitu menyusun rencana untuk
melaksanakan siklus I. Siklus pertama pertemuan pertama dengan penerapan pendekatan
bermain untuk meningkatkan hasil belajar passing bola basket. Ternyata masih terdapat
beberapa kekurangan/ kelemahan dalam pelaksanaannya, dan pada pertemuan kedua bertolak
dari kelemahan pertemuan sebelaumnya walaupun terdapat kekurangan tetapi terlihat adanya
peningkatan juga. Siklus II pertemuan pertama merupakan siklus untuk memberikan solusi
yang dilaksanakan untuk mengatasi kekurangan/kelemahan yang ada selama proses
pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada siklus I. Pada siklus II
pertemuan pertama masih terdapat kekurangan dan kelemahan juga. Siklus II pertemuan
kedua dilaksanakan untuk mengatasi kekurangan dan kelemahan yang terjadi dalam proses
pembelajaran teknik dasar passing bola basket pada siklus I. Selain itu siklus II pertemuan
kedua merupakan siklus yang menguatkan hasil siklus-siklus
commit to user
sebelumnya bahwa penerapan pendekatan bermain dalam pembelajaran dapat
meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII.F SMP Negeri 26 Surakarta khususnya pada
teknik dasar passing bola basket.
Berdasarkan tindakan-tindakan yang sudah diterapkan tersebut diatas, peneliti
berhasil melaksanakan model pembelajaran dengan penerapan pendekatan bermain dalam
pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar passing bola basket pada siswa.
Disini peneliti juga bermanfaat dalam meningkatkan kinerja guru Penjas pada
pelaksanaan proses pembelajaran yang efektif, efisien dan menarik saat di lapangan.
Keberhasilan peneliti dari hasil penerapan pendekatan bermain dalam proses
pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar passing bola basket ini dapat dilihat dari
indikator-indikator sebagai berikut:
1. Siswa menjadi lebih tertarik dan bersemangat dalam mengikuti pembelajaran.
Siswa menjadi lebih tertarik dan bersemangat dalam mengikuti setiap materi
pembelajaran yang diajarkan dengan penerapan pendekatan bermain. Hal ini dapat dilihat
dari antusiasme yang ditunjukan oleh siswa dalam merespon stimulus dari peneliti.
Siswa merasa mendapatkan sesuatu hal yang baru dan berbeda dalam proses
pembelajaran. Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi keaktifan siswa yang prosentasenya
semakin meningkat.
2. Siswa mampu dan menguasai teknik dasar passing bola basket.
Ini dapat dilihat dari hasil unjuk kerja atau hasil kognitif siswa yang prosentasenya selalu
meningkat pada setiap siklusnya. Indikator-indikator ketercapaian dalam pengusan teknik
dasar passing bola basket mampu dicapai oleh siswa. Yang berarti bahwa siswa mampu
dan menguasai teknik dasar passing bola basket dengan baik dan benar .
commit to user
3. Guru Penjas sudah mampu membangkitkan minat siswa.
Minat siswa terhadap pembelajaran penjas dapat dikatakan mengalami peningkatan. Hal
ini dapat dilihat pada sikap yang ditunjukan oleh siswa saat mengikuti kegiatan belajar-
mengajar.
Siswa memperlihatkan sikap antusias dan semangat. Pembelajaran dengan penerapan
pendekatan bermain juga dapat meningkatkan kreatifitas siswa dan menciptakan
lingkungan belajar yang positif yaitu menyenangkan, efektif, dan efisien. Hal ini terjadi
karena guru Penjas berusaha membangkitkan minat siswa dengan cara pemberian reward
berupa pujian dan sentuhan positif kepada siswa yang aktif dan memperoleh nilai
tertinggi dalam menguasai teknik dasar passing bola basket dengan baik dan benar.
Selama penerapan pendekatan bermain dalam proses pembelajaran terjadi hal-
hal yang berbeda dari proses pembelajaran sebelum adanya tindakan, yaitu antara lain:
a) Terjadi perubahan suasana dalam proses pelaksanaan pembelajaran penjas. Suasana
tegang, dan bosan perlahan berganti dengan suasana senang dan gembira, dan perasaan
malu-malu, takut yang biasa terjadi dalam proses pembelajaran sudah mulai hilang dan
berganti dengan perasaan senang dan gembira, dan tentunya siswa lebih fokus,
bersemangat, aktif, dan antusias setelah diterapkan proses pembelajaran dengan
pendekatan bermain.
b) Peningkatan antusiasme yang ditunjukan oleh Siswa dalam mengikuti pelajaran, khususnya
saat guru menawarkan kepada siswa untuk maju mendemonstrasikan gerakan teknik
dasar
.Para siswa berebut maju untuk mendapatkan nilai tambahan
.
Berdasarkan penelitian yang menunjukan adanya peningkatan aktifitas siswa
dan hasil belajar, maka penerapan pendekatan bermain dalam proses pembelajaran
memberikan manfaat lebih, yaitu berupa:
1) Mendorong keingintahuan siswa kemudian lebih mendalami dan akhirnya
memberikan pengertian yang lebih baik. Lebih memfokuskan dan perhatian siswa pada apa
yang dilihat.Dan apa yang dilihat dengan penuh perhatian akan memberikan pengertian
baru baginya yang merupakan pendorong untuk melakukan/memakai sesuatu yang baru
tersebut.
2) Membantu menegakkan pengertian yang diperoleh. Di dalam menerima sesuatu yang baru,
siswa mempunyai kecenderungan untuk melupakan atau lupa. Untuk mengatasi hal
tersebut,
85
penerapan pendekatan bermain dalam proses pembelajaran akan membantu dan
memudahkan untuk menegakkan pengetahuan-pengetahuan yang telah diterima oleh siswa
sehingga apa yang diterima akan lebih lama tinggal/disimpan di dalam ingatan.
3) Membangkitkan minat dan motivasi belajar siswa
4) Memungkinkan siswa untuk berinteraksi secara langsung.
5) Bahan pelajaran dapat diulang sesuai dengan kebutuhan dan atau disimpan untuk
digunakan pada saat yang lain.
Dari manfaat tersebut di atas merangkum bahwa adanya penerapan pendekatan
bermain dalam proses pembelajaran dapat membantu dan memudahkan guru dalam
menyampaikan atau menjelaskan materi yang diajarkan dan juga membantu dan memudahkan
siswa dalam memahami materi pembelajaran.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil analisis data yang sudah dipaparkan di dalam BAB.IV , maka
dapat diambil suatu kesimpulan bahwa:
1. Penerapan pendekatan bermain dalam proses pembelajaran sangat efektif dalam
meningkatkan hasil belajar passing bola basket siswa kelas VIII.F SMP Negeri
26
Surakarta tahun pelajaran 2010/2011. Hasil belajar siswa mengalami peningkatan yang
ditunjukkan dengan perolehan ketuntasan belajar secara individu 82,4 % dan hasil
ketuntasan belajar secara klasikal mampu mencapai 89,47 %.
2. Penerapan pendekatan bermain dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan
keaktifan belajar pada pembelajaran teknik dasar passing bola basket siswa kelas
VIII.F SMP Negeri 26 Surakarta tahun pelajaran 2010/2011. Keaktifan siswa
mengalami peningkatan dari semula atau kondisi awal yaitu sebesar 56,8% menigkat
menjadi 68,4% pada akhir siklus I dan meningkat menjadi 81,8% pada akhir siklus II.
Saran
1. Bagi Guru
a. Penerapan pendekatan bermain dalam proses pembelajaran dapat dikembangkan
dan digunakan dalam pembelajaran passing bola basket di sekolah.
b. Guru harus lebih bisa memperhatikan kondisi siswa dan menggunakan strategi
mengajar yang bervariasi dan tepat dalam proses pembelajaran. Dengan demikian
motivasi, keaktifan, dan antusias belajar siswa akan meningkat pada mata
pelajaran
pendidikan jasmani.
86
c. Selalu mengadakan evaluasi guna mengetahui tingkat penguasaan materi yang
dikuasai siswa dari konsep yang sudah diajarkan.
2. Bagi Siswa
a. Selalu siap untuk mengikuti pembelajaran dengan strategi pembelajaran apapun
yang diberikan guru dan selalu bersedia untuk mengikuti petunjuk dan arahan
yang diberikan guru.
b. Meningkatkan dan mengembangkan berbagai aktivitas belajar sebagai
sarana memperluas pengetahuan dan wawasan untuk mampu belajar secara mandiri,
mengerjakan tugas-tugas dari guru, dan untuk mempraktikan teknik dan gerakan
yang ada dalam pelajaran.
3. Bagi Peneliti berikutnya
a. Untuk dapat lebih mengembangkan lagi penelitian tentang strategi
pembelajaran dengan berbagai macam metode pembelajaran yang lain.
b. Mampu untuk memodifikasi strategi dalam proses pembelajaran.