18. PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT FINALujp.ucoz.com/18-NTB.pdf · 7 Kabupaten Sumbawa 8 Kabupaten...

35
558 PETA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Transcript of 18. PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT FINALujp.ucoz.com/18-NTB.pdf · 7 Kabupaten Sumbawa 8 Kabupaten...

Page 1: 18. PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT FINALujp.ucoz.com/18-NTB.pdf · 7 Kabupaten Sumbawa 8 Kabupaten Sumbawa Barat ... Tarian Tradisional : Tari Mpaa ... setempat mempercayai bahwa air

558

PETA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Page 2: 18. PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT FINALujp.ucoz.com/18-NTB.pdf · 7 Kabupaten Sumbawa 8 Kabupaten Sumbawa Barat ... Tarian Tradisional : Tari Mpaa ... setempat mempercayai bahwa air

559

A. UMUM

1. Dasar Hukum

Provinsi Nusa Tenggara Barat berdiri

tertenggal 14 Agustus 1958.

2. Lambang Provinsi

Gunung

sebagai gunung tertinggi di Lombok.

Kubah melambangkan ketaatan beragama masyarakat Nusa Ten

3. Letak Geografis dan Batas Wilayah

Provinsi Nusa Tenggara Barat terletak di antara 8

Bujur Timur, dengan perbatasan wilayah sebagai berikut :

Utara = Laut Flores

Selatan = Samudera Indonesia

Barat = selat Lombok

Timur = Selat Sape

4. Pemerintahan

Pemerintahan provinsi Nusa Tenggara Barat terdiri dari 8 kabupaten dan 2

pemerintahan kota. Berikut ini adalah daftar kabupaten/kota di Provinsi Nusa Tenggara

Barat :

No. Kabupaten/Kota

1 Kabupaten Bima

2 Kabupaten Dompu

3 Kabupaten Lombok Barat

4 Kabupaten Lombok Tengah

5 Kabupaten Lombok Timur

6 Kabupaten Lombok Utara

7 Kabupaten Sumbawa

8 Kabupaten Sumbawa Barat

9 Kota Bima

10 Kota Mataram

PROVINSI NUSA TENGGA18

Provinsi Nusa Tenggara Barat berdiri berdasarkan Undang-undang No. 64 Tahun 1958,

tertenggal 14 Agustus 1958.

Lambang Nusa Tenggara barat berlatar belakang perisai sebagai

gambaran jiwa pahlawan.

Makna Lambang :

Bintang melambangkan lima sila pancasila

Padi dan kapas melambangkan kemakmuran dan tanggal

terbentuknya provinsi Nusa Tenggara Barat pada tanggal

14 agustus 1958.Hari tersebut diungkapkan secara

simbolik dengan jumlah kuntum dan untaian padi 58.

Rantai ( 4 lingkaran dan 5 persegi) melambangkan tahun 45

sebagai tahun Kemerdekaan Republik Indonesia .

Menjangan merupakan salah satu satwa yang banyak

terdapat di Sumbawa.

yang berasap melambangkan kemegahan Gunung Rinjani

sebagai gunung tertinggi di Lombok.

Kubah melambangkan ketaatan beragama masyarakat Nusa Tenggara Barat.

Letak Geografis dan Batas Wilayah

Provinsi Nusa Tenggara Barat terletak di antara 8o – 9

o Lintang Selatan dan 115

Bujur Timur, dengan perbatasan wilayah sebagai berikut :

= Laut Flores

= Samudera Indonesia

selat Lombok

= Selat Sape

Pemerintahan provinsi Nusa Tenggara Barat terdiri dari 8 kabupaten dan 2

pemerintahan kota. Berikut ini adalah daftar kabupaten/kota di Provinsi Nusa Tenggara

Kabupaten/Kota Ibu kota

Bima Raba

Kabupaten Dompu Dompu

Kabupaten Lombok Barat Mataram

Kabupaten Lombok Tengah Praya

Kabupaten Lombok Timur Selong

Kabupaten Lombok Utara Tanjung

Kabupaten Sumbawa Sumbawa Besar

Kabupaten Sumbawa Barat Taliwang

-

-

PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

undang No. 64 Tahun 1958,

Lambang Nusa Tenggara barat berlatar belakang perisai sebagai

Bintang melambangkan lima sila pancasila

bangkan kemakmuran dan tanggal

terbentuknya provinsi Nusa Tenggara Barat pada tanggal

14 agustus 1958.Hari tersebut diungkapkan secara

simbolik dengan jumlah kuntum dan untaian padi 58.

Rantai ( 4 lingkaran dan 5 persegi) melambangkan tahun 45

un Kemerdekaan Republik Indonesia .

Menjangan merupakan salah satu satwa yang banyak

yang berasap melambangkan kemegahan Gunung Rinjani

ggara Barat.

Lintang Selatan dan 115o – 119

o

Pemerintahan provinsi Nusa Tenggara Barat terdiri dari 8 kabupaten dan 2

pemerintahan kota. Berikut ini adalah daftar kabupaten/kota di Provinsi Nusa Tenggara

RA BARAT

Page 3: 18. PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT FINALujp.ucoz.com/18-NTB.pdf · 7 Kabupaten Sumbawa 8 Kabupaten Sumbawa Barat ... Tarian Tradisional : Tari Mpaa ... setempat mempercayai bahwa air

560

5. Komposisi Penganut Agama

Islam = 96,4%

Kristen = 0,3%

Hindu = 2,6%

Budha = 0,5%

6. Bahasa dan Suku Bangsa

Bahasa yang digunakan oleh masyarakat asli NTB adalah bahasa sasak.Suku-suku yang

mendiami wilayah provinsi ini adalah suku sasak, suku Sumbawa dan suku kisar.

7. Budaya

a. Lagu daerah : Tutu Koda, Helele Uala De Teang, Primura rame-rame, Orlen orlen.

b. Tarian Tradisional : Tari Mpaa Lengo, Tari Batu Ngnga

c. Senjata Tradisional : Keris

d. Rumah tradisional : Dalam Coka Samawa

e. Seni Musik : Foi Mere ( sejenis seruling), Keloko.

f. Bandara dan Pelabuhan Laut :

Bandara : Selaparang

Pelabuhan Laut : Ampenen

8. Perguruan Tinggi : Universitas Mataram

9. Indurstri dan pertambangan : Emas dan Perak, Mangaan.

B. OBYEK WISATA

1. Wisata Alam

a. Air Terjun Sendang Gile

Lokasi air terjun yang

berada di kawasan Rinjani

ini dinamakan Sendang Gila

(baca gile), karena menurut

cerita, penduduk setempat

secara tidak sengaja

menemukan air terjun ini

kala memburu singa gila

yang mengacau di sebuah

kampung dan kemudian lari

masuk ke hutan. Lokasi

wisata yang lebih banyak

dikunjungi oleh wisatawan

domestik ini memiliki

ketinggian kurang lebih 31

meter.Air terjun ini muncul

dari atas tebing dan jatuh ke sungai yang ada di bawahnya.Dasarnya relatif datar,

sehingga banyak orang yang mandi di bawah air terjun. Ada lokasi air terjun lain di

lokasi ini yang bernama Tiu Kelep. Namun karena jarak tempuh dari Sendang Gile

memakan waktu (1 jam) dan kondisi jalan yang kurang baik, para wisatawan

biasanya lebih memilih cukup mengunjungi air terjun ini.

Sumber Gambar : http://wisatamelayu.com

Page 4: 18. PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT FINALujp.ucoz.com/18-NTB.pdf · 7 Kabupaten Sumbawa 8 Kabupaten Sumbawa Barat ... Tarian Tradisional : Tari Mpaa ... setempat mempercayai bahwa air

561

Terletak di ketinggian 600m di atas permukaan laut, air terjun ini menawarkan

suasana relaks dan damai. Bagi wisatawan yang jenuh dengan hangar-bingar kota,

ada baiknya untuk singgah di lokasi wisata ini. Sentuhan alamnya yang tergolong

jauh dari nuansa perkotaan, panorama asri dan menawan, serta udaranya yang

segar, mampu membawa anda ke dunia yang dapat menghilangkan kepenatan di

kepala.

Selain itu, ada hal menarik lainnya yang membuat lokasi ini berbeda.Para penduduk

setempat mempercayai bahwa air pada lokasi ini memiliki unsur magis yang bisa

membuat seseorang menjadi lebih muda satu tahun dari usianya.

Wisata alam ini berada di daerah utara Kabupaten Lombok Tengah, Propinsi Nusa

Tenggara Barat.Tepatnya di desa Senaru, kecamatan Bayan. Desa ini berjarak kurang

lebih 60 km dari ibu kota Mataram. Lokasi wisata ini masih berada dalam kawasan

Gunung Rinjani yang merupakan gunung tertinggi ke-3 di Indonesia.

Untuk menuju ke lokasi air terjun ini diperlukan waktu sekitar 2 hingga 3 jam dengan

kendaraan roda empat dari pusat kota Mataram atau Bandara Selaparang. Tidak ada

kendaraan umum yang menuju langsung ke lokasi. Karenanya, para wisatawan

biasanya menyewa kendaraan di rental-rental mobil yang banyak ditemukan di

pusat kota (Mataram atau Cakranegara). Untuk mencapai air terjun, para wisatawan

harus berjalan kaki menuruni 315 anak tangga melalui sebuah lembah yang

membutuhkan waktu sekitar 15 menit.

Untuk masuk ke dalam lokasi air terjun Sendang Gile, para wisatawan tidak perlu

merogoh kocek dalam-dalam. Harga tiket hanya Rp. 5.000,-.

b. Gunung Rinjani

Gunung Rinjani terletak di

sebelah utara Lombok,

Nusa Tenggara Barat,

yang merupakan gunung

berapi tertinggi ketiga di

Indonesia sehingga

termasuk dalam seven

sumit Indonesia.

Ketinggian puncak

Gunung Rinjani hanya

dikalahkan oleh Cartenz

Pyramid di Papua dan

Gunung Kerinci di

Sumatra.Gunung Rinjani

tidak hanya dikenal oleh

warga Indonesia, namun

juga dikenal oleh

wisatawan asing.Setiap tahun tercatat ribuan wisata asing dan domestik yang

mendaki gunung berketinggian 3.726 m dpl ini.

Hutan di Gunung Rinjani termasuk hutan jenis heterogen dan pada titik-titik tertentu

berupa hutan jenis homogen. Pada ketinggian 1000 – 2000 m dpl akan ditemui

bermacam-macam tumbuhan seperti beringin (ficus superb), garu (dysoxylum sp),

Sumber Gambar : http://wisatamelayu.com

Page 5: 18. PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT FINALujp.ucoz.com/18-NTB.pdf · 7 Kabupaten Sumbawa 8 Kabupaten Sumbawa Barat ... Tarian Tradisional : Tari Mpaa ... setempat mempercayai bahwa air

562

dan perkebunan penduduk yang ditanami sayur-sayuran seperti kol, cabai, bawang,

dan juga kentang. Pada ketinggian 2000–3000 m dpl, vegetasi yang dominan adalah

cemara gunung (casuarina junghuniana).Sedangkan pada ketinggian 3000 m dpl ke

atas terdapat jenis rumput–rumputan dan bunga edelweiss

(www.trekkingrinjani.com).Di sebelah barat kerucut Rinjani terdapat kaldera dengan

luas sekitar 3.500 m × 4.800 m, memanjang ke arah timur dan barat. Di kaldera ini

terdapat Segara Anak seluas 11.000.000 m2 dengan kedalaman 230 m. Di sisi timur

kaldera terdapat Gunung Baru (Gunung Baru Jari) yang memiliki kawah berukuran

170m × 200 m dengan ketinggian 2.296 – 2376 m dpl (www.balioutbound.com).

Gunung Rinjani Tampak dari Kejauhan

Sumber Foto: http://jimzzz.wordpress.com

Berdasarkan cerita yang beredar di Suku Sasak yang bermukim di sekitar Gunung

Rinjani, gunung tersebut menyimpan sejumlah misteri, salah satunya adalah tentang

keberadaan Dewi Anjani yang.Dewi Anjani dipercayai sebagai keturunan langsung

Raja Selaparang yang diperoleh dari hasil pernikahan dengan mahluk halus yang ada

di Gunung Rinjani.Kerajaan Selaparang adalah salah satu kerajaan yang pernah ada

di Pulau Lombok sekitar abad 13 dan runtuh pada abad 16.Pusat kerajaan ini di masa

lampau berada di Selaparang, yang saat ini menjadi Desa Selaparang, Kecamatan

Swela, Lombok Timur.

Cerita itu bermula ketika terjadi kekeringan yang panjang di Selaparang.Saat itu,

Raja Selaparang memutuskan untuk bersemedi di Gunung Rinjani guna memohon

turunnya hujan. Di Gunung Rinjani, Raja Selaparang bertemu dengan mahluk halus

yang kemudian dinikahinya. Dari perkawinan ini kemudian lahirlah Dewi Anjani. Oleh

karena itu, hingga saat ini masyarakat Sasak dan pemeluk Hindu Dharma di Pulau

Lombok sering melakukan ritual Mulang Pakelem, yakni ritual memohon hujan dan

kesuburan kepada Dewi Anjani. Ritual tersebut ditandai dengan pemberian

sesembahan kepada dewa dengan cara ditenggelamkan ke Danau Segara Anak.

Sejak tahun 1990, kawasan Gunung Rinjani dinyatakan sebagai Taman Nasional yang

kemudian dipertegas dengan Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 280/Kpts-

II/1997.Surat keputusan ini menyatakan bahwa kawasan dengan luas 40.000 hektare

tersebut dijadikan sebagai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR).Selain itu,

berdasarkan berita dari www.tempointeraktif.com, Gunung Rinjani juga

dicanangkan untuk menjadi geopark pertama di Indonesia. Geopark Rinjani akan

menambah daftar geopark dunia yang saat ini berjumlah 53 dan tersebar di 17

negara di bawah jaringan United Nations Educational Scientific and Cultural

Organization (UNESCO).

Page 6: 18. PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT FINALujp.ucoz.com/18-NTB.pdf · 7 Kabupaten Sumbawa 8 Kabupaten Sumbawa Barat ... Tarian Tradisional : Tari Mpaa ... setempat mempercayai bahwa air

563

Saat ini pengelolaan wisata pendakian ke puncak Rinjani sudah dilakukan secara

profesional oleh sebuah badan yang terdiri dari unsur pemerintah, Lembaga

Swadaya Masyarakat (LSM), warga sekitar Rinjani, dan Rinjani Trekking Management

Board (RTMB). Sejak dikelola oleh RMTB, Gunung Rinjani telah meraih berbagai

penghargaan internasional, di antaranya World Legacy Award (2004) dan finalis

Tourism for Tommorow Award pada tahun 2005 serta 2008

(www.tempointeraktif.com).

c. Bukit Malimbu

Malimbu adalah dataran

tinggi yang merupakan

terusan area pantai Senggigi.

Konon, nama Malimbu

berasal dari nama daerah

wisata terkenal di Amerika,

Malibu. Namun karena lidah

orang lokal tidak terbiasa

dengan nama tersebut,

maka penyebutannya

berubah menjadi Malimbu.

Di hadapan dataran ini

terbentang pantai pasir

putih yang tidak kalah

cantiknya dengan pantai

lainnya di Pulau Lombok. Biasanya para wisatawan akan melewati daerah ini jika

ingin melakukan perjalanan ke daerah Gili.

Bukit Malimbu adalah sebuah tempat yang sangat indah dengan pemandangan alam

terbuka dan mempesona dimana para pengunjung dapat menikmati indahnya

matahari terbenam dengan pemandangan Gunung Agung di Bali dan deretan Gili-

Gili (pulau) di bagian utara Pulau Lombok. Ini adalah lokasi yang paling

mengesankan bagi yang ingin menikmati keindahan alam Pulau Lombok terutama

pada sore hari.

Keasrian alam serta panorama alam yang menakjubkan menjadikan Bukit Malimbu

sebagai lokasi ideal bagi para fotografer untuk mengasah kemampuannya.Banyak

turis mancanegara dan lokal yang datang hanya untuk mengabadikan keindahan

bukit yang masih terjaga keasliannya ini. Dari bebukitan Malimbu, landscape yang

ditawarkan cukup beragam, mulai dari birunya pantai, deburan ombak, suasana

sunset, hijaunya gunung, hingga deretan pulau-pulau kecil.

Selain itu, banyak terdapat kera berkeliaran di daerah ini. Hal ini dikarenakan masih

banyaknya pohon-pohon besar yang berdiri kokoh di area Malimbu.

Bukit yang menjadi wisata unggulan daerah ini berada di Kabupaten Lombok Barat,

Provinsi Nusa Tenggara Barat. Bukit ini berada dalam satu deretan pesisir Senggigi.

Untuk menuju lokasi ini, wisatawan membutuhkan waktu 30 menit dari pusat kota

Mataram. Tidak ada kendaraan umum yang langsung menuju ke lokasi ini.

Sumber Gambar : http://wisatamelayu.com

Page 7: 18. PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT FINALujp.ucoz.com/18-NTB.pdf · 7 Kabupaten Sumbawa 8 Kabupaten Sumbawa Barat ... Tarian Tradisional : Tari Mpaa ... setempat mempercayai bahwa air

564

Untuk singgah dan menikmati suasana lokasi wisata ini, para wisatawan tidak perlu

membayar sepeserpun.

d. Taman Narmada

Seperti kerajaan-kerajaan lainnya di Nusantara, kerajaan-kerajaan Bali yang pernah

berkuasa di Pulau Lombok banyak membangun taman-taman sebagai tempat

peristirahatan para Raja untuk menikmati suasana alam setelah penat dengan

urusan kerajaan. Di dalam taman-taman itu terdapat beberapa peralatan yang biasa

digunakan untuk menghibur raja-raja. Berbeda dengan taman-taman lainnya di

Nusa Tenggara Barat,

Taman Narmada dibangun

sebagai tempat

peribadatan dan ritual para

raja.

Narmada adalah sebuah

taman yang dibangun oleh

Raja Anak Agung Gde

Ngurah Karangasem

tepatnya pada tahun 1727

M. Sebagian buku sejarah

menyatakan waktu

pendiriannya pada tahun

1805 M. Nama taman ini

diambil dari sebuah Sungai

suci di India, Sungai Narmada. Taman ini menyerupai Gunung Rinjani dan Danau

Segara Anak. Konon, ketika Sang Raja sudah terlalu tua untuk melakukan ritual

kurban (pekelan) ke puncak Gunung Rinjani yang memiliki ketinggian 3.726 meter,

beliau memerintahkan seluruh arsitek kerajaan untuk membawa nuansa Gunung

Rinjani ke tengah pusat kota. Akhirnya mereka bersepakat untuk membuat

duplikatnya yaitu Taman Narmada. Pada masa lalu, selain sebagai tempat khusus

untuk memuja Dewa Shiwa, Taman Narmada juga diperuntukkan sebagai tempat

peristirahatan raja.

Saat ini Taman Narama terbuka untuk umum dan menjadi pusat rekreasi yang selalu

ramai dikunjungi wisatawan lokal dan mancanegara dan selalu padat terutama pada

akhir pekan.

Jika anda pecinta alam

namun terlalu sibuk dan

tidak memiliki cukup waktu,

maka tidak salah jika anda

menyempatkan diri untuk

singgah di Taman Narmada.

Konsep taman ini berciri-

khaskan nuansa alam yang

eksotik, ditata menyerupai

bentuk gunung. Di bagian

bawah terdapat tiga kolam

yang diairi oleh sumber

mata air jernih bagaikan

Sumber Gambar : http://wisatamelayu.com

Sumber Gambar : http://wisatamelayu.com

Page 8: 18. PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT FINALujp.ucoz.com/18-NTB.pdf · 7 Kabupaten Sumbawa 8 Kabupaten Sumbawa Barat ... Tarian Tradisional : Tari Mpaa ... setempat mempercayai bahwa air

565

sebuah danau. Jumlahnya yang tiga sama dengan jumlah Danau Segara Anak di

puncak Gunung Rinjani. Di dalam taman ini terdapat sebuah pura bernama Pura

Kalasa yang berada di bagian atas. Untuk sampai ke pura ini, anda harus melewati

puluhan anak tangga yang sengaja dibuat agar tampak seolah-olah menaiki Gunung

Rinjani. Cukup melelahkan untuk sampai ke puncak atas Pura Kalasa. Namun rasa

capek dan lelah tersebut akan terhapus dengan adanya suasana alam yang masih

segar, pepohonan yang rindang dan kolam renang alami dengan air yang jernih.

Antara bulan November dan Desember, taman ini akan tampak seperti pusat

ibadah. Para penduduk asli Lombok penganut agama Hindu pada bulan tersebut

biasanya merayakan Hari Pujawali dengan menaiki Gunung Rinjani dan melakukan

ritual pekelan dengan melempar barang-barang dan perhiasan kecil untuk

menghormati Dewa yang menjaga Gunung Rinjani. Namun bagi yang tidak mampu

pergi ke gunung, mereka cukup datang menuju pura di taman ini.

Hal menarik lainnya, air kolam di Taman Narmada ini berasal dari sumber mata air

yang berasal dari Gunung Rinjani dan dipercaya bisa membuat awet muda

seseorang. Anda bisa mencobanya dengan cara mencuci muka atau meminum air

tersebut.

Taman ini terletak di Kota Mataram, Propinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.

Bagi wisatawan yang ingin mengunjungi Taman Narmada, perjalanan ke lokasi

membutuhkan waktu sekitar 20 menit dari Terminal Mandalika di Kota Mataram

menggunakan kendaraan umum. Tarif angkutan umum Rp. 4.000,- dan taksi Rp.

25.000,- (Februari 2008).

Untuk menikmati miniatur Gunung Rinjani ini, wisatawan hanya perlu membayar

tiket Rp. 2.000,- untuk dewasa dan Rp. 1.000,- untuk anak-anak (Februari 2008).

Taman ini dibuka untuk umum mulai jam 07.00 hingga 18.00 WITA.

e. Gili Trawangan

Gili Trawangan merupakan satu

dari tiga pulau yang ada di

Lombok, Nusa Tenggara Barat,

selain Gili Meno, dan Gili Air.Dari

ketiga pulau di sebelah barat laut

Pulau Lombok ini, Gili Trawangan

merupakan pulau terbesar dan

memiliki ketinggian lebih di atas

permukaan air laut dibanding dua

pulau lainnya.Gili menurut

bahasa setempat berarti pulau.

Gili Trawangan mempunyai luas

sekitar 360 hektar dengan

panjang 3 km dan lebar 2 km.

Pulau yang dihuni setidaknya 800 jiwa ini merupakan objek wisata bahari yang

cukup terkenal hingga mancanegara. Tidak mengherankan jika setiap tahunnya,

pulau ini dikunjungi oleh ribuan wisatawan, baik dari dalam negeri maupun

mancanegara.

Sumber Gambar : http://wisatamelayu.com

Page 9: 18. PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT FINALujp.ucoz.com/18-NTB.pdf · 7 Kabupaten Sumbawa 8 Kabupaten Sumbawa Barat ... Tarian Tradisional : Tari Mpaa ... setempat mempercayai bahwa air

566

Sebelum menjadi tempat tujuan wisata, Gili Trawangan merupakan pulau sepi yang

tak terlalu dikenal oleh masyarakat. Menurut cerita masyarakat setempat, pulau ini

merupakan tempat pembuangan narapidana politik yang terlibat PKI (Partai

Komunis Indonesia) pada masa Pemerintahan Orde Baru dan tempat pembuangan

pemberontak Sasak yang berusaha melawan kekuasaan raja di daerah Lombok. Baru

sekitar tahun 1970-an, pulau ini dikunjungi oleh para nelayan dari Bajau dan Bugis,

suku perantau asal Sulawesi Selatan.Sejak saat itulah pulau ini dihuni oleh sebagian

besar Suku Bajau, Bugis, dan sedikit suku Sasak.

Pada tahun 1974 hingga tahun 1976, beberapa masyarakat yang menghuni Gili

Trawangan mulai menanam pohon Kelapa di kawasan sebelah timur dan utara

pulau.Beberapa tahun setelahnya, perhatian pemerintah setempat terhadap

kawasan Gili Trawangan mulai kelihatan.Puncaknya, pada bulan Maret 1990,

Pemerintah Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan studi teknis yang dijalankan oleh

Departemen Pariwisata Pos dan Telekomunikasi.Dari studi tadi, Pemerintah NTB

menetapkan kebijakan tata ruang Pulau Trawangan sebagai kawasan sarana rekreasi

bahari. Dengan kondisi lingkungan alami yang dipenuhi dengan jajaran pohon-pohon

cemara, kelapa, akasia, dikelilingi hamparan pasir putih di pinggir pantai, dan dihiasi

oleh keanekaragaman biota yang menyebar di karang lautnya, Gili Trawangan tentu

menawarkan keindahan pesona alam bagi para wisatawan yang mengunjunginya.

f. Gili Meno

Gili Meno adalah salah salah

satu dari 3 Pulau kecil yang

berada diwasan wisata.

Letaknya berada di Gili

Trawangan dan Gili Air. Dari

Mataram sekitar 45 menit

perjalanan menempuh kawasan

wisata senggigi yang

berlatarkan pemandangan

pantai yang menakjubkan

ataupun melalui kawasan wisata

hutan monyet pusuk dan hutan

lindung yang lebat. Disini

terdapat taman burung yang memiliki koleksi burung burung yang langka dari

Indonesia dan mancanegara. Pasirnya yang putih dan masih alami sangat cocok

digunakan untuk tempat berlibur keluarga.

g. Gili Air

Pulau Gli Air adalah pulau yang terdekat

dengan

daratan pulau

Lombok. Pulau

ini juga

memilki pantai

yang sangat

putih dan

hamparan terumbu karangnya. Diantara ketiga

pulau pulau di bagian utara pulau Lombok, Gili

Page 10: 18. PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT FINALujp.ucoz.com/18-NTB.pdf · 7 Kabupaten Sumbawa 8 Kabupaten Sumbawa Barat ... Tarian Tradisional : Tari Mpaa ... setempat mempercayai bahwa air

567

Airlah yang memiliki pulau terbesar. Di pulau ini juga terdapat berbagai macam

aneka hotel dari bintang hingga kelas melati juga restaurant yang menyediakan

berbagai macam makanan mulai dari makanan khas Lombok hingga makanan Eropa.

h. Batu Layar

Tempat suci bagi para penganut Wetu Telu.

Batu Layar ramai dikunjungi pada saat

"lebaran ketupat" yang merupakan lebaran

bagi orang yang berpuasa 1 minggu setelah

lebaran Idul Fitri.

i. Pantai Senggigi

Jika Anda pernah membayangkan tubuh

Anda terbaring di pinggir pantai, di atas

pasir putih yang indah, ditaburi

pemandangan alam yang serba eksotis,

serta dihujani cahaya mentari yang

menghangatkan tubuh, maka tak salah jika

Anda menyempatkan diri berekreasi ke

Pantai Senggigi di Pulau Lombok, Nusa

Tenggara Barat. Pantai yang terletak 12

kilometer di sebelah barat laut Kota

Mataram ini memang merupakan obyek

wisata yang terkenal dengan keindahan dan

kealamian pantainya. Masyarakat sering menyejajarkan keindahan pantai ini dengan

pantai-pantai ternama di Pulau Bali, seperti Kuta, Legian, dan Sanur. Bahkan,

keindahan Pantai Senggigi sering dilukiskan melebihi pantai-pantai tersebut, karena

kondisinya yang jauh lebih nyaman dan tenang.Mungkin hal ini terkait dengan

belum maraknya kedatangan turis mancanegara di pantai ini.

Sebagai kawasan wisata pantai andalan Propinsi Nusa Tenggara Barat, Senggigi

masih relatif alami dan terjaga kebersihannya. Pantainya yang masih asri, debur

ombaknya yang tak terlalu besar, dan keindahan pemandangan bawah lautnya,

semakin menegaskan bahwa pantai yang membentang sekitar 10 kilometer ini

merupakan tempat idaman bagi para wisatawan domestik maupun mancanegara

untuk melupakan sejenak rutinitas

keseharian dan suasana hiruk-pikuk

kota.

Pantai Senggigi kini mulai dilirik oleh

para wisatawan, khususnya wisatawan

mancanegara, karena daerahnya yang

relatif perawan dan juga informasi

yang telah meluas mengenai

keberadaannya. Dengan bertambahnya

minat dan antusiasme wisatawan ke

Pantai Senggigi, pemerintah daerah

Sumber Gambar : http://wisatamelayu.com

Sumber Gambar : http://wisatamelayu.com

Page 11: 18. PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT FINALujp.ucoz.com/18-NTB.pdf · 7 Kabupaten Sumbawa 8 Kabupaten Sumbawa Barat ... Tarian Tradisional : Tari Mpaa ... setempat mempercayai bahwa air

568

setempat dan perusahaan sewasta makin giat membangun dan membenahi segala

prasarana, agar para wisatawan makin tertarik untuk mengunjungi pantai ini.

j. Pantai Kuta – Lombok

Jika mendengar nama

Pantai Kuta, ingatan Anda

pasti akan tertuju pada

Pantai Kuta yang terletak

di Pulau Bali. Tetapi

cobalah menyambangi

Pulau Lombok, dan Anda

akan menemukan Pantai

Kuta yang jauh lebih

cantik dan alami,

dibanding Pantai Kuta di

Pulau Bali.

Pantai Kuta ini terletak di

Desa Kuta, Kabupaten

Lombok Tengah.Pada

awalnya, pantai ini sangatlah sepi, dan hampir tidak didatangi oleh wisatawan.Hal ini

dikarenakan kurangnya perhatian serta kurang gencarnya promosi yang dilakukan

oleh pemerintah daerah. Namun, sejak adanya pembangunan hotel di kawasan ini,

Pantai Kuta mulai dilirik oleh para wisatawan yang akan langsung jatuh hati begitu

pertama kali melihatnya.

Menyambangi Pantai Kuta, pandangan pengunjung akan dimanjakan dengan pesona

birunya air laut. Selain itu, pantai yang terletak di bagian selatan Pulau Lombok ini,

dikelilingi oleh deretan perbukitan.Deretan perbukitan ini, menciptakan paduan

warna yang molek, antara birunya air laut dan hijaunya perbukitan.Di samping itu,

ombak di Pantai Kuta ini juga cukup bagus untuk olahraga selancar air.

Salah satu keistimewaan dari Pantai Kuta adalah butiran pasirnya yang unik, yang

tidak terdapat di pantai-pantai lainnya.Pasir di pantai ini berbentuk butiran-butiran

seperti merica, yang nyaman untuk diinjak.Banyak wisatawan yang berjalan di

pinggir pantai ini tanpa menggunakan alas kaki, karena butiran pasir di pantai ini

dianggap baik untuk membantu melancarkan sirkulasi darah.

Ada cerita menarik di balik butiran pasir berbentuk merica di sepanjang Pantai Kuta

ini.Oleh penduduk setempat, butiran pasir berbentuk merica ini dianggap sebagai

sarang nyale (cacing laut) yang banyak terdapat di Pantai Kuta.Nyale-nyale yang

jumlahnya jutaan tersebut, membangun sarang dengan melubangi karang-karang

yang berwarna putih, yang banyak terdapat di pantai.Hasil galian karang ini menjadi

butiran pasir, yang kemudian terbawa gelombang ke pinggir pantai.Peristiwa ini

terjadi terus menerus dan berlangsung selama ratusan tahun.Maka tak heran jika

pasir jenis ini hanya dapat ditemukan di Pantai Kuta, Pulau Lombok.

Keberadaan nyale di Pantai Kuta ini, berkaitan erat dengan mitos yang berkembang

di masyarakat sekitar pantai.Konon, ada seorang putri cantik berambut panjang

yang bernama Putri Mandalika.Parasnya yang cantik ini, membuat banyak pangeran

dan pemuda yang ingin menikahinya. Banyaknya lamaran yang datang membuat

Sumber Gambar : http://wisatamelayu.com

Page 12: 18. PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT FINALujp.ucoz.com/18-NTB.pdf · 7 Kabupaten Sumbawa 8 Kabupaten Sumbawa Barat ... Tarian Tradisional : Tari Mpaa ... setempat mempercayai bahwa air

569

Putri Mandalika bingung untuk mengambil keputusan, maka ia pun terjun ke laut.

Sebelum terjun, ia berjanji bahwa akan datang kembali selama sekali dalam setahun.

Rambut panjang Putri Mandalika inilah yang kemudian menjelma menjadi

nyale.Untuk memperingati sekaligus menanti kedatangan Putri Mandalika,

masyarakat setempat mengadakan upacara Bau Nyale, yang diadakan setahun

sekali.

Pantai Kuta terletak di Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat,

Indonesia.

Bagi para pengunjung dari

luar Pulau Lombok, tidak

perlu khawatir kesulitan

dalam mencapai pulau

tersebut.Seiring dengan

semakin pesatnya

perkembangan pariwisata

di Pulau Lombok, semakin

banyak pula maspakai yang

menyediakan penerbangan

menuju pulau

ini.Pengunjung dapat mengakses penerbangan menuju Pulau Lombok dari kota-kota

besar seperti Jakarta, Surabaya, Makassar, maupun Kupang.

Dari Bandara Selaparang yang terletak di Kota Mataram, akses kendaraan umum

menuju Pantai Kuta masih sangat terbatas.Oleh karena itu, disarankan bagi para

pengunjung untuk menggunakan mobil sewaan. Perjalanan ini akan memakan waktu

sekitar 1,5 jam hingga 2 jam.

k. Pulau Moyo

Satu setengah kilometer

sebelah utara Pulau

Sumbawa, Provinsi Nusa

Tenggara Barat, terdapat

sebuah pulau kecil yang

bernama Pulau

Moyo.Sebagai salah satu

tujuan wisata, Pulau Moyo

memang tidak sepopuler

pulau-pulau yang menjadi

surga wisata lainnya,

seperti Pulau Bali ataupun

Pulau Lombok.Namun

siapa sangka, bahwa pulau

kecil ini telah menjadi

salah satu destinasi wisata

kelas dunia yang kerap

dilirik oleh para selebritis.Sebut saja, almarhum Putri Diana ataupun Mick Jagger

(musisi rock dunia) keduanya pernah menjadikan Pulau Moyo sebagai tempat

berlibur.

Sumber Gambar : http://wisatamelayu.com

Page 13: 18. PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT FINALujp.ucoz.com/18-NTB.pdf · 7 Kabupaten Sumbawa 8 Kabupaten Sumbawa Barat ... Tarian Tradisional : Tari Mpaa ... setempat mempercayai bahwa air

570

Pulau yang luasnya hanya 330 km2 ini memiliki variasi ketinggian dari 0—648 m di

atas permukaan laut.Dengan variasi ketinggian tersebut, maka tak heran jika Pulau

Moyo memiliki beragam kekayaan alam. Mulai dari hutan hujan, hutan bakau

(mangrove), hingga padang rumput (savana). Selain itu, dengan mengunjungi pulau

ini, pengunjung dapat melihat ratusan kupu-kupu yang beterbangan, pepohonan

dengan berbagai ukuran, dan beragam burung.Beragam jenis ikan dan terumbu

karang pun juga terdapat di pulau yang memiliki garis pantai sejauh 88 km ini.

Berwisata ke Pulau Moyo, pengunjung dapat melakukan beberapa kegiatan.Seperti,

hiking di hutan dengan keindahan yang masih alami, menyelami keindahan bawah

laut, ataupun sekadar bersantai di pantai.Memasuki kawasan hutan di Pulau Moyo,

pengunjung dapat menikmati keindahan yang masih alami yang jarang

tersentuh.Pengunjung dapat menyusuri sungai-sungai yang ada di kawasan

hutan.Selain itu, pengunjung juga dapat bermain air seraya menikmati keindahan Air

Terjun Brang Rea yang terletak di tengah Pulau Moyo.Untuk menuju lokasi air terjun

ini, pengunjung dapat melakukan trekking selama sekitar dua jam, dari Desa Labuan

Haji.Di samping Brang Rea, juga terdapat air terjun berundak yang bernama Mata

Jitu.

Salah satu air terjun yang terdapat di Pulau Moyo

Sumber Foto: www.panoramio.com - Alvaro Alveriani

Jika ingin menikmati petualangan yang lebih menantang, menjelajahi gua dapat

menjadi alternatif wisata yang menyenangkan.Dalam kawasan hutan di Pulau Moyo,

terdapat beberapa gua yang dapat dicapai dengan berjalan kaki.Di antaranya, yang

cukup menarik untuk dijelajahi adalah Gua Ai Manis yang menjadi tempat

bersarangnya ratusan kelelawar.

Selain sebagai tempat untuk menikmati petualangan alam, Pulau Moyo juga

merupakan surga bagi pecinta burung.Dari 124 spesies burung yang terdapat di

Sumbawa, 86 jenis di antaranya dapat ditemukan di Pulau Moyo.Beberapa di

antaranya, bahkan terhitung sebagai burung langka, seperti Kakatua berkepala

kuning, Burung Gosong, maupun jenis Megapodius.

Puas menikmati keindahan daratan Pulau Moyo, pengunjung pun dapat melakukan

petualangan lainnya, yakni menyelami keindahan bawah laut. Beragam jenis

terumbu karang dapat dinikmati oleh pengunjung, baik dengan snorkeling maupun

diving. Dahulu, keragaman terumbu karang di Pulau Moyo sempat mengalami

Page 14: 18. PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT FINALujp.ucoz.com/18-NTB.pdf · 7 Kabupaten Sumbawa 8 Kabupaten Sumbawa Barat ... Tarian Tradisional : Tari Mpaa ... setempat mempercayai bahwa air

571

kerusakan, yang disebabkan pemboman oleh nelayan dari luar Indonesia.Namun,

seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat setempat mengenai kelestarian

alam, terumbu karang di pulau ini pun mulai pulih kembali. Menjelajahi pesona

bawah air di Pulau Moyo, selain menikmati terumbu karang, pengunjung juga dapat

menyaksikan beragam jenis ikan, seperti ikan hiu dengan panjang kurang lebih dua

meter, anemon, pelagik, belut, gropuers, dan manta.

Usai menikmati berbagai petualangan seru di Pulau Moyo, pengunjung dapat

beristirahat sejenak dengan menikmati panorama matahari tenggelam di pesisir

pantai Pulau Moyo. Hamparan pasir putih yang membuat pantai di Pulau Moyo

tampak sangat cantik, ombak yang berlarian mengejar bibir pantai, serta diiringi

senja yang membuat suasana menjadi semakin romantis, ampuh menghilangkan

semua kelelahan usai berpetualang.

Pulau Moyo terletak di sebelah utara Pulau Sumbawa.Secara administratif, pulau ini

merupakan bagian dari Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat,

Indonesia.

Bagi wisatawan yang ingin mengunjungi Pulau Moyo, dapat mencapainya melalui

Kota Sumbawa Besar. Dari Sumbawa Besar, wisatawan dapat menyewa mobil untuk

melaju 20 km ke arah utara, menuju kampung pesisir bernama Ai Bari. Dari

Kampung Ai Bari, wisatawan dapat menyewa speedboat yang dapat digunakan

untuk menyeberang ke Pulau Moyo. Perjalanan menggunakan speedboat ini akan

memakan waktu sekitar 15 menit.

Hingga saat ini, pengelolaan Pulau Moyo tidaklah ditangani oleh dinas pariwisata

ataupun instansi pemerintah lainnya, melainkan ditangani oleh pihak swasta. Maka

tak heran, jika untuk mengakses dan menikmati seluruh keindahan dan petualangan

di Pulau Moyo, diperlukan dana yang cukup besar. Bagi pengunjung yang ingin

berlibur di pulau ini, pengelola mensyaratkan adanya deposit (uang jaminan)

sebesar 5.000 USD. Sebenarnya, jumlah uang yang akan dipergunakan untuk

menikmati seluruh paket yang ditawarkan tidaklah sebesar itu. Namun, keharusan

adanya deposit ini bertujuan untuk memastikan bahwa wisatawan yang datang,

memilik cukup uang untuk membayar paket wisata yang ditawarkan.

l. Hutan Monyet Pusu

Rimbunnya pepohonan yang terhampar, dan

berjajar rapi di tepian jalan, mengikuti kontur

lokasi yang berbukit, seakan menghadirkan

nuansa kesegaran yang begitu alami di puncak

pusuk, atau pusuk pass (perbatasan Lombok

barat dan Lombok utara).

Pusuk pass, seringkali di manfaatkan banyak

wisatawan, pelancong, atau pun pengendara

yang melintas di jalan raya pusuk, entah

menuju mataram atau sebaliknya menuju Lombok utara. Biasanya kalau saya

melintas di jalan ini, selalu menyempatkan diri untuk menikmati suasana di pusuk

pass ini. Sambil menyeruput kopi dan beristirahat sejenak mengumpulkan tenaga

sebelum melanjutkan perjalanan, terang Fianto Widawan, salah satu pengendara

motor ketika dijumpai Korean Berita tengah istirahat disebuah berugak pinggir jalan.

Page 15: 18. PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT FINALujp.ucoz.com/18-NTB.pdf · 7 Kabupaten Sumbawa 8 Kabupaten Sumbawa Barat ... Tarian Tradisional : Tari Mpaa ... setempat mempercayai bahwa air

572

Hutan pusuk sendiri merupakan hutan konservasi, produksi, dan hutan lindung yang

termasuk dalam kawasan hutan rinjani barat, dengan memiliki luas sebesar

43.550,23 hektar serta 162 jenis pohon yang tumbuh di areal ini. Antara lain Sono

Keling atau Dalbergia Latifolia, Daoki yang memiliki nama latin Duacontomelori

Mangiferum, serta yang banyak terdapat berjejer rapi di tepi jalan, Mahoni atau

Swettania Macrophylla.

2. Wisata Sejarah

a. Pura Lingsar

Pura Lingsar merupakan pura

terbesar dan tertua di Pulau

Lombok yang dibangun pada

tahun 1714 oleh Raja Anak

Agung Ngurah.Bangunan yang

dianggap suci ini pernah

mengalami renovasi pada

beberapa bagiannya pada

tahun 1878.

Pura ini merupakan simbol

kerukunan antar umat

beragama karena selain

tempat ibadah umat Hindu,

pura ini juga dimanfaatkan oleh umat Islam suku Sasak yang beraliran wektu telu.Di

dalam Pura ini terdapat dua bangunan.Bangunan pura untuk umat Hindu dinamakan

Gaduh sementara bagian untuk suku Sasak disebut Kemaliq (tempat keramat atau

suci). Di depan kedua bangunan tersebut terdapat dua rumah tinggal yang dihuni

oleh pemangku (pemimpin agama umat Hindu) serta amangku (pemuka adat suku

Sasak) yang keduanya dipilih secara turun temurun.

Kenapa anda harus ke lokasi ini?Ada beberapa hal berbeda dalam Pura ini sehingga

layak untuk anda kunjungi.Dalam Pura ini mengalir sebuah mata air yang dianggap

suci oleh sebagian penduduk karena dipercaya mampu memberikan peruntungan.Di

dalam mata air tersebut, ada ikan julit (ikan yang mirip belut) yang berumur ratusan

tahun.Apabila seorang wisatawan mengunjungi kolam ini dan ikan tersebut

kebetulan keluar, ini menandakan kebaikan bagi wisatawan itu. Karenanya, para

wisatawan biasanya menggunakan berbagai cara agar ikan tersebut bisa keluar, di

antaranya memancingnya dengan sebutir telur.

Selain itu, bagi anda yang tertarik dengan fenomena kerukunan antar umat

beragama, datanglah pada tiap bulan keenam menurut perhitungan kalender Bali

atau bulan ketujuh menurut kalender Sasak (biasanya jatuh pada penghujung akhir

bulan November-Desember).Suku Sasak yang beragama Islam aliran Wetu Telu

bersama umat Hindu biasanya melaksanakan Perang Topat.Perang ini bukan konflik,

Sumber Gambar : http://wisatamelayu.com

Page 16: 18. PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT FINALujp.ucoz.com/18-NTB.pdf · 7 Kabupaten Sumbawa 8 Kabupaten Sumbawa Barat ... Tarian Tradisional : Tari Mpaa ... setempat mempercayai bahwa air

573

melainkan ritual bersama sebagai wujud rasa syukur atas karunia Tuhan dan

permohonan agar menurunkan hujan bagi masyarakat setempat.

Pura ini terletak 9 km utara kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Nusa

Tenggara Barat.

Untuk menuju lokasi Pura ini, para wisatawan bisa menggunakan kendaraan umum

(bemo) dari terminal kota Mataram menuju kecamatan Narmada. Dari sana, banyak

kendaraan umum yang bisa mengantarkan anda langsung ke lokasi. Tarif bemo

berkisar antara Rp. 2.500 hingga 3.000,- baik dekat maupun jauh.

b. Taman Air Mayura

Berkunjung ke Provinsi Nusa

Tenggara Barat akan semakin

lengkap bila anda

menyempatkan diri mampir

ke Taman Air Mayura.

Mayura adalah paduan unik

dan khas dari konsep taman,

kolam serta pura ibadah.

Bangunan yang masih kental

dengan corak Bali, Jawa dan

Lombok ini dibangun pada

masa ketika Kerajaan Bali

masih berkuasa di Pulau

Lombok, tepatnya pada tahun 1744 M. oleh Raja A.A. Made Karangasem. Bangunan

ini pada awalnya bernama Taman Istana Kelepug.Nama tersebut diambil dari suara

yang muncul (kelepug-kelepug) karena derasnya air yang keluar dari mata air di

tengah kolam dalam taman tersebut.

Pada masa Kerajaan Mataram, taman ini mengalami proses renovasi sekitar tahun

1866 yang dititahkan langsung oleh Raja A.A. Ngurah Karangasem. Tidak hanya

bangunan fisik, nama Istana Kelepugpun diganti menjadi Istana Mayura. Kata

“mayura” sendiri berasal dari Bahasa Sansekerta yang berarti burung merak. Konon,

pada masa Raja A.A. Ngurah Karangasem, banyak ular berkeliaran di taman Istana

sehingga mengganggu aktivitas kerajaan. Beberapa penasehat menyarankan agar di

sekitar taman ini dipelihara burung merak yang suka memangsa ular sehingga Istana

menjadi aman.

Letaknya yang strategis serta nilai sejarah yang banyak terkandung di dalamnya

menjadikan lokasi wisata ini sering dikunjungi oleh wisatawan baik lokal maupun

mancanegara.

Sumber Gambar : http://wisatamelayu.com

Page 17: 18. PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT FINALujp.ucoz.com/18-NTB.pdf · 7 Kabupaten Sumbawa 8 Kabupaten Sumbawa Barat ... Tarian Tradisional : Tari Mpaa ... setempat mempercayai bahwa air

574

Bangunan bersejarah ini menawarkan perpaduan suasana antara nuansa alam,

atmosfer religius dan sejarah. Ketika anda memasuki lokasi ini, kesan pertama yang

muncul adalah kesan bangunan taman yang mampu menghadirkan kedamaian

natural. Istana ini dilengkapi dengan kolam yang ditata sedemikian rupa sehingga

tampak bagaikan sebuah taman yang asri. Di tengah kolam berdiri sebuah

bangunan yang disebut “Bale Kambang”. Ada yang menyebutnya gili (dalam bahasa

lokal bermakna pulau kecil) karena keberadaannya di tengah-tengah kolam yang

menyerupai pulau kecil di tengah samudera. Di dalam komplek ini banyak sekali

dijumpai pohon manggis berderet rapi yang menambah kesejukan hawa udara di

taman. Jika anda beruntung, pemandu wisata akan memperbolehkan anda untuk

memetik beberapa buah manggis.

Beberapa bangunan yang bercirikan Bali serta paduan antara pengaruh Jawa dan

Lombok menjadikan Mayura sangat bernuansa religius. Bahkan, menurut penjaga

Taman ini, roh utama taman ini adalah sebuah pura yang terletak di hulu kolam.

Namun karena luasnya taman, deretan pohon manggis, kolam yang lebar serta letak

pura yang di ujung, menjadikan pura ini selalu terlewatkan dari perhatian para

pengunjung. Pura tersebut masih menggunakan namanya yang lama “Kelepug”

untuk mengingatkan akan nama asli lokasi ini. Dalam beberapa ritual khusus, pura

ini masih tetap difungsikan sebagai tempat pemujaan para dewa.

Jika anda berkunjung ke lokasi ini, anda akan ditemani seorang guide yang banyak

bercerita tentang hal-ihwal sejarah Mayura. Diantara hal yang menarik dalam

sejarah pembangunan beberapa bagian taman ini adalah patung batu manusia yang

berwajah Asia Barat. Menurut sejarah, patung ini dibuat sebagai tanda terima kasih

Raja kepada orang Asia Barat itu karena telah memberikan idenya supaya

mengembangbiakkan merak untuk mengusir ular. Selain itu, sejarah pendirian

bangunan yang berada di tengah kolam (bale kambang) layak untuk anda simak.

Konon, bangunan ini didirikan setelah adanya desakan masyarakat pada saat itu

untuk memperoleh keadilan. Pada zaman Rad Kerta, pengadilan terhadap orang

yang berperkara biasanya disidangkan di Bale Kambang. Masih banyak lagi hal-hal

berkaitan dengan sejarah lainnya yang akan membuat anda kagum akan konsep

pembangunan taman ini.

Taman ini terletak di pusat bisnis, tepatnya di Kecamatan Cakranagera, Kota

Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.

Menuju Pura Mayura membutuhkan perjalanan sekitar 15 menit dari kecamatan

Narmada (tempat pemberhentian kendaraan umum). Perjalanan dapat ditempuh

menggunakan angkot dengan tarif Rp. 5000,- atau menggunakan taksi dengan tarif

Rp. 15.000,-. Namun bila perjalanan dimulai dari Ibukota Mataram, perjalanan

hanya ditempuh selama 10 menit dengan naik angkot dengan tarif Rp. 2.500,- atau

menggunakan taksi Rp 10.000,-.

Page 18: 18. PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT FINALujp.ucoz.com/18-NTB.pdf · 7 Kabupaten Sumbawa 8 Kabupaten Sumbawa Barat ... Tarian Tradisional : Tari Mpaa ... setempat mempercayai bahwa air

575

c. Pura Meru

Pura Meru, sebuah karya besar dan

mengagumkan dari orang Bali, terletak

berseberangan dengan Taman Mayura dan

dibangun bersamaan pada tahun yang sama

(1720), letak Pura ini di tengah kota

Cakranegara, mudah dijangkau, banyak

kendaraan umum dan dekat dengan hotel,

baik hotel berbintang maupun hotel-hotel

Melati. Pura Meru, terletak di tengah Kota Cakranegara dibangun pada tahun 1720

di bawah pangawasan Anak Agung Gde Karang Asem salah satu Raja Karang Asem

yang dapat menguasai sebagian Wilayah Pulau Lombok, berkuasa pada tahun 1740 -

1894. Pura ini merupakan Pura besar di P. Lombok dan salah satu Pura yang sangat

menarik dan Indah, Pura Meru dibangun dengan maksud untuk tempat

bersembahyang umat Hindu di Lombok, Pura Meru terdiri tiga halaman yang luas

mebentang dari arah barat ke timur, halaman paling barat terdapat Rumah "Kulkul"

atau Kentongan, halaman tengah terdapat dua buah bangunan besar yang beundak-

undak (tangga), bangunan ini digunakan untuk tempat menyusun sesaji untuk

Upacara dan Sembahyangan sedangkan halaman paling timur terdapat bangunan

tiga buah menara menjulang tinggi yang terdiri dari susunan atap yang khas dan

unik, sebelas susun atap pada menara tengah, dan sembilan susun pada menara kiri

dan kanan, merupakan simbol dari Dewa Shiwa, Dewa Wisnu dan Dewa Brahma.

Untuk menuju lokasi Pura Meru sangat mudah, karena terletak ditengah-tengah

kota dan banyak kendaraan umum yang melaluinya. Selain Taxi, kendaraan umum

yang dapat dipergunakan adalah ANGKOT (bemo) angkutan rakyat yang banyak

beroperasi di jalan, dengan tarif relatif murah dan kendaraan tradisional CIDOMO,

atau kereta kuda. Jarak tempuh dari Pelabuhan Lembar ± 20 km, sedangkan dari

Pelabuhan Udara SElaparang ± 5 km.

d. Museum Daerah NTB

Museum yang terletak di jantung

kota Ampenan ini didirikan pada

tanggal 23 Januari 1982 atas

keputusan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan dan disyahkan oleh Dr.

Daoed Joesoef. Lebih dari 7000

koleksi barang-barang bersejarah

tertata rapi di dalamnya. Koleksi

tersebut disusun berdasarkan

unsur-unsur budaya seperti bahasa,

sistem pengetahuan, sistem

organisasi kemasyarakatan, sistem

Sumber Gambar : http://wisatamelayu.com

Page 19: 18. PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT FINALujp.ucoz.com/18-NTB.pdf · 7 Kabupaten Sumbawa 8 Kabupaten Sumbawa Barat ... Tarian Tradisional : Tari Mpaa ... setempat mempercayai bahwa air

576

teknologi, sistem mata pencaharian hidup, sistem religi dan kesenian. Di bagian

depan bangunan museum, berdiri sebuah bangunan asli sasak yaitu berugak, namun

dengan arsitektur modern.

Bagi anda yang tertarik dengan wisata sejarah dan budaya, jangan lewatkan untuk

mengunjungi Museum Nusa Tenggara Barat. Daya tarik utama tempat ini adalah

kekayaan akan koleksi-koleksinya yang tidak hanya berkaitan dengan budaya Sasak

(suku asli pulau Lombok), namun juga suku-suku sekitarnya seperti Bali, Samawa dan

Mbojo (penduduk pulai Sumbawa).

Bangunan museum ini dibagi menjadi dua bagian: ruangan depan dan ruangan

pameran yang masing-masing terhubung dengan sebuah koridor. Pada bagian

kanan dinding koridor terdapat beberapa ilustrasi gambar mengenai budaya Sasak

seperti Gandrung, Rudat, Cepung, Wayang, dan Jaran Kamput. Sementara pada

dinding bagian kanan terdapat gambar mengenai Melengke, Toja, Konya, Sak Eco,

dan Rebana Rea.

Ruangan pameran museum sendiri terbagi menjadi dua ruangan, ruang I dan ruang

II. Ruang pameran I lebih banyak menyimpan fosil kuno seperti fosil Stegodon,

Paleokarbau, dan Hypothalamus. Koleksi fosil dari kayu-kayu langka seperti Rajumas,

Cempaka, Lingsar, Bajur, Kepundung dan Kelincung juga berada di ruang ini.

Ruang pameran II lebih banyak menampilkan artefak yang berkaitan dengan budaya

masyarakat setempat. Beragam jenis pakaian adat dari Sasak, Bali, Mbojo, dan

Samawa berada pada ruangan ini. Artefak kuno seperti arca Siwa Mahadewa

(patung abad IX), alat-alat yang digunakan dalam upacara daur hidup dalam

keseharian masyarakat (ceret, kendi, pondi, kipas), serta alat-alat yang biasa

digunakan untuk penobatan raja-raja pada kesultanan Bima, Kerajaan Sumbawa dan

Selaparang (Kipas emas) menjadi nilai tersendiri bagi museum ini. Selain itu,

museum ini juga menyimpan manuskrip asli yang menunjukkan bahasa awal

penduduk asli Pulau Lombok. Diantara manuskrip yang disimpan di museum ini

adalah manuskrip Asta Dasta Parwa (Mahabharata), Takepan Kotoragam, Takepan

Jatiswara, Kitab Katika, dan pisau Pangot.

Museum ini berada kurang lebih 7 km dari pusat kota Mataram, tepatnya di Jl. Panji

Tilar Negara, No 6, Kecamatan Ampenan Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Jika anda datang ke Pulau Lombok melalui jalur udara, maka anda hanya

membutuhkan waktu kurang dari 15 menit untuk menuju lokasi museum dari

Bandara Udara Selaparang. Namun, bagi yang berangkat melalui Terminal

Mandalika, angkutan kota jurusan Cakra-Ampenan akan mengantarkan anda hingga

ke perempatan Seruni, dan selanjutnya anda bisa menggunakan cidomo (alat

transportasi khas Lombok) hingga ke museum. Perjalanan kurang lebih 30 menit.

Page 20: 18. PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT FINALujp.ucoz.com/18-NTB.pdf · 7 Kabupaten Sumbawa 8 Kabupaten Sumbawa Barat ... Tarian Tradisional : Tari Mpaa ... setempat mempercayai bahwa air

577

Musuem ini dibuka untuk umum pada hari Selasa hingga hari Sabtu, mulai pukul

08.00 hingga pukul 13.00 WITA (Waktu Indonesia Tengah). Tiket masuk masih dalam

konfirmasi.

3. Wisata Budaya

a. Festival Bau Nyale

Kegiatan budaya di suatu

daerah hampir tidak

terpisahkan dengan adanya

mitos, cerita atau legenda

yang berkembang dalam

masyarakat setempat. Kisah-

kisah tersebut biasanya

didongengkan secara turun

temurun oleh para generasi

tua. Asal mula terjadinya

suatu peristiwa menjadi

tema umum yang selalu

diangkat oleh kisah-kisah

tersebut seperti festival Erau di Kalimantan Timur yang dilatarbelakangi oleh

Legenda Erau atau Festival Tabot di Bengkulu dengan kisah kematian keluarga Nabi.

Masyarakat Pulau Lombok juga memiliki sebuah festival rutin tahunan yang

dilatarbelakangi oleh sebuah legenda, yaitu legenda Putri Mandalika dari Kerajaan

Tonjang Beru .

Festival ini dinamakan “Bau Nyale” yang dalam Bahasa Sasak berarti “menangkap

nyale”. Nyale adalah sejenis cacing laut yang biasa hidup di dasar air laut, seperti di

lubang-lubang batu karang. Kegiatan ini diadakan setiap tanggal dua puluh bulan

kesepuluh dalam penanggalan Sasak atau lima hari setelah bulan purnama. Biasanya

jatuh pada bulan Maret. Acara inti dalam festival ini adalah menangkap nyale yang

hanya muncul setahun sekali di beberapa lokasi tertentu di Pantai Selatan Pulau

Lombok. Nyale akan muncul pada pertengahan malam hingga menjelang subuh.

Menurut dongeng warga setempat, pada zaman dahulu kala di sepanjang Pantai

Selatan terdapat Kerajaan Tonjang Beru dipimpin oleh seorang Raja yang memiliki

putri cantik bernama Putri Mandalika.Kecantikannya banyak memukau pangeran-

pangeran di Pulau Lombok. Karena banyaknya pinangan terhadap dirinya dan Putri

Mandalika tidak bisa memilih salah satu diantara mereka, Sang Putri memutuskan

untuk menceburkan diri ke Pantai Selatan dan berjanji akan kembali setahun sekali.

Sesuai dengan perkataannya, ia kembali setiap tahun namun dalam bentuk nyale.

Dongeng lain menyebutkan bahwa nyale adalah jelmaan rambut Putri Mandalika.

Sumber Gambar : http://wisatamelayu.com

Page 21: 18. PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT FINALujp.ucoz.com/18-NTB.pdf · 7 Kabupaten Sumbawa 8 Kabupaten Sumbawa Barat ... Tarian Tradisional : Tari Mpaa ... setempat mempercayai bahwa air

578

b. Upacara adat Hanta Ua Pua

Bagi umat Islam, bulan Rabiul

Awal merupakan salah satu

bulan mulia dan

kedatangannya senantiasa

dinanti-nantikan.Sebab, pada

bulan ketiga menurut

perhitungan kalender Hijriah

(kalender Islam) tersebut

adalah bulan kelahiran Nabi

Muhammad SAW, tepatnya

pada tanggal 12 Rabiul

Awal.Berbagai ekspresi

kebudayaan digelar umat Islam

di berbagai belahan dunia

untuk memuliakan hari

kelahiran Nabi Muhammad SAW, atau yang lebih populer dengan sebutan Maulid

Nabi.Salah satunya adalah upacara adat Hanta Ua Pua yang digelar oleh umat Islam

di Kota Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.

Selain untuk memuliakan kelahiran Nabi Muhammad SAW, upacara adat ini juga

bertujuan untuk memperingati masuknya agama Islam ke Bima dan sekaligus

menghormati para pembawa agama Islam ke daerah tersebut. Sebagaimana yang

terdapat dalam buku Bo‘ Sangaji Kai, hasil suntingan Henri Chambert-Loir dan Siti

Maryam R. Salahuddin (1999), Islam masuk ke Bima pada hari Kamis tanggal 5 Juli

1640 M, atau bertepatan dengan tanggal 15 Rabiul Awal 1050 H. Islam pertama kali

dibawa ke Bima oleh dua orang datuk keturunan bangsawan Melayu dari Kerajaan

Pagaruyung, yang dewasa ini masuk dalam wilayah Kecamatan Tanjung Emas,

Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat. Dua datuk yang juga berprofesi sebagai

saudagar tersebut bernama Datuk Dibanda dan Datuk Ditiro. Sebagian literatur

menyebut keduanya dengan nama Datuk ri Bandang dan Datuk ri Tiro. Selain ke

Bima, dua datuk ini juga dikenal sebagai tokoh utama penyebar agama Islam di

Pulau Sulawesi. Bahkan, khusus Datuk Dibanda yang juga populer dengan nama

Khatib Tunggal, kondang dalam legenda masyarakat di kawasan Indonesia Timur

sebagai tokoh yang mengislamkan raja-raja dari lima kerajaan, yaitu Kerajaan Gowa,

Wajo, Kutai, Gantarang (di Pulau Selayar), dan Bima sendiri. Selain menyebarkan

agama Islam, keturunan Kerajaan Pagaruyung tersebut juga turut serta membantu

mengusir para bajak laut dari Teluk Bima yang kerap mengancam keamanan

Kerajaan Bima.

Sebagai penghormatan atas jasa Datuk Dibanda dan Datuk Ditiro, Sultan Abdul Kahir

Ma Ntau Bata Wadu, sultan Kerajaan Bima pertama, menganugerahkan sebidang

tanah yang cukup luas kepada keduanya. Kelak, tanah pemberian Sultan Bima ini

dijadikan sebagai tempat tinggal kerabat dan keluarga mereka.Seiring dengan

perkembangan masyarakat, penghuni kampung tersebut kian bertambah ramai.

Sumber Gambar : http://wisatamelayu.com

Page 22: 18. PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT FINALujp.ucoz.com/18-NTB.pdf · 7 Kabupaten Sumbawa 8 Kabupaten Sumbawa Barat ... Tarian Tradisional : Tari Mpaa ... setempat mempercayai bahwa air

579

Dan, akhirnya perkampungan tersebut diberi nama Kampung Melayu. Sampai

sekarang pun, perkampungan yang berada di tengah-tengah Kota Bima ini tetap

dihuni oleh keturunan Melayu yang masih mempertahankan adat-istiadat Melayu

dan teguh memeluk agama Islam.

Konon upacara adat Hanta Ua Pua telah dilaksanakan oleh kerajaan dan masyarakat

Bima sejak empat abad silam.Pada saat itu, upacara resmi Kerajaan Bima ini dihelat

saban tahun dan dirayakan secara besar-besaran.Bahkan, upacara sakral ini menjadi

ajang silaturahmi antarsuku bangsa.Namun, upacara ini terhenti tatkala Perang

Dunia II meletus.Setelah Indonesia merdeka, karena menimbang nilai-nilai historis

dan religius yang terkandung di dalamnya, pihak Kerajaan Bima berinisiatif

menghidupkan kembali upacara ini pada tahun 1950-an. Namun, perhelatan

upacara adat tersebut terasa hambar dan kesakralannya kian tergerus.Sebagaimana

diketahui, tahun 1950-an adalah masa transisi politik dari kerajaan menuju swapraja

yang sarat dengan intrik politik dan konflik kepentingan.Setelah tahun 1950-an,

upacara adat Hanta Ua Pua pernah digelar pada tahun 1980-an, tahun 1990-an, dan

tahun 2003.Kendati demikian, tetap saja jauh dari kesan semarak, apalagi

khidmat.Setelah era reformasi dan otonomi daerah bergulir, upacara adat Hanta Ua

Pua mulai mendapatkan momentumnya. Apalagi, upacara ini mendapat dukungan

penuh dari pihak Kerajaan Bima, pejabat pemerintahan Kabupaten/Kota Bima, dan

masyarakat Bima pada umumnya.

Semarak, atraktif, dan khidmat. Demikianlah kira-kira kesan para pengunjung ketika

menyaksikan upacara adat Hanta Ua Pua yang dihelat oleh masyarakat yang

mendiami daerah yang juga dikenal dengan nama Dana Mbojo itu. Sebab, selama

prosesi upacara adat yang sarat dengan simbol-simbol dan nilai-nilai agama Islam ini

dimeriahkan dengan berbagai kegiatan dan perlombaan.

Upacara Hanta Ua Pua dimulai pada pagi hari, sekitar pukul 08.00 WITA. Upacara ini

dimulai dari Kampung Melayu dan berakhir di depan istana Kerajaan Bima. Pada sisi

kiri dan kanan jalan yang menjadi rute upacara, biasanya penuh sesak oleh

masyarakat yang menyaksikan upacara adat Hanta Ua Pua.Mereka terpesona

melihat aneka hiasan dan pernak-pernik perlengkapan upacara yang menyimbolkan

keagungan agama Islam, kemuliaan adat Melayu, dan kebesaran Kerajaan Bima.

Tari klosal anak-anak

Page 23: 18. PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT FINALujp.ucoz.com/18-NTB.pdf · 7 Kabupaten Sumbawa 8 Kabupaten Sumbawa Barat ... Tarian Tradisional : Tari Mpaa ... setempat mempercayai bahwa air

580

Salah satu yang menjadi daya tarik upacara adat resmi Kerajaan Bima ini, adalah

iring-iringan Uma Lige.Uma Lige adalah semacam mahligai persegi empat yang

dijadikan sebagai tandu untuk membawa penghulu Melayu dari Kampung Melayu

hingga serambi Istana Kerajaan Bima.Penghulu Melayu tersebut didampingi oleh

empat orang penari perempuan Lenggo Mbojo dan empat orang penari laki-laki

Lenggo Melayu. Selain penghulu Melayu dan para penari, di dalam Uma Lige juga

terdapat sebuah kitab suci Al-Qur‘an dan Ua Pua/Sirih Puan, yaitu 99 tangkai bunga

telur aneka warna dan hiasan yang dilengkapi dengan sirih dan pinang. 99 tangkai

bunga telur itu melukiskan 99 nama-nama indah Allah SWT, atau Asmaul Husna.

Uma Lige ini digotong oleh 44 orang pemuda dari berbagai kelurahan/kampung di

Kota Bima, di mana masing-masing sudut Uma Lige akan digotong oleh 11 orang.

Konon, 44 orang penggotong tersebut menggambarkan 44 jenis keahlian/profesi

masyarakat Bima pada masa lalu.Misalnya, daerah Ngadi kesohor sebagai pencetak

guru mengaji Al-Qur‘an, kawasan sekitar Bedi terkenal sebagai penghasil tentara,

dan lain sebagainya.

Hal lain yang dapat memesona wisatawan adalah parade pasukan berkuda. Pasukan

berkuda tersebut terdiri dari dua kelompok, yaitu Jara Wera dan Jara Sara‘u. Jara

Wera adalah pasukan berkuda yang bertugas untuk mengawal Sultan Bima,

sementara Jara Sara‘u adalah pasukan berkuda yang digunakan untuk mengawal

tamu kehormatan Kerajaan Bima.Konon dulunya, penunggang-penunggang kuda ini

adalah para pendekar yang mengantar datuk-datuk dari Makassar yang datang ke

Bima melalui Teluk Bima untuk memperkenalkan agama Islam pertama kalinya.

Parade pasukan berkuda

Sesampainya di depan Istana Kerajaan Bima atau yang populer dengan nama Asi

Mbojo, pasukan Jara Wera tampil ke depan. Mereka akan memperlihatkan

kebolehan menunggang kuda. Setelah itu pasukan Jara Sara‘u memasuki arena yang

diiringi oleh bala tentara yang dilengkapi dengan pakaian kebesaran prajurit

Kerajaan Bima.Mereka melakukan atraksi ketangkasan menggunakan

senjata.Suasana kian meriah karena unjuk kebolehan berkuda dan ketangkasan

menggunakan senjata ini diakhiri dengan masuknya para penari yang membawakan

tari perang.

Page 24: 18. PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT FINALujp.ucoz.com/18-NTB.pdf · 7 Kabupaten Sumbawa 8 Kabupaten Sumbawa Barat ... Tarian Tradisional : Tari Mpaa ... setempat mempercayai bahwa air

581

Setelah atraksi pasukan berkuda selesai, rombongan Uma Lige tampil ke depan.

Penghulu Melayu menyerahkan Al-Qur‘an kepada Jena Teke/Raja Muda Kerajaan

Bima yang merupakan acara inti upacara adat Hanta Ua Pua. Penyerahan Al-Qur‘an

ini melambangkan bahwa Kesultanan Bima senantiasa teguh memeluk agama Islam

hingga akhir zaman dan masyarakat Bima harus mengamalkan kandungan Al-Qur‘an

dalam kehidupan mereka sehari-hari. Rangkaian upacara berikutnya adalah

penyerahan Ua Pua/Sirih Pinang oleh para penari Lenggo kepada Jena Teke.

Setelah upacara adat Hanta Ua Pua usai, hal lain yang membuat para turis terhibur

adalah tatkala menyaksikan para pengunjung berlomba-lomba memperebutkan Ua

Pua/Sirih Pinang yang terdiri dari 99 tangkai bunga telur dengan hiasan warna-warni.

Mereka meyakini, bahwa bunga-bunga telur tersebut dapat membawah berkah,

seperti dimudahkan rezeki oleh Allah SWT dan cepat mendapat jodoh. Kecuali itu,

sepanjang perhelatan upacara, para turis juga akan disuguhkan dengan tarian-tarian

khas daerah setempat, aneka permainan rakyat, berbagai perlombaan, dan pameran

benda-benda bersejarah peninggalan Kerajaan Bima.

Upacara adat Hanta Ua Pua dipusatkan di halaman depan Istana Kesultanan Bima,

Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.

Bagi wisatawan yang berasal dari luar Kota Bima, dapat memulai perjalanan dari

Bandara Sultan Muhammad Salahuddin, Kota Bima.Dari sini kemudian perjalanan

dilanjutkan menuju Istana Kerajaan Bima/Asi Mbojo, lokasi upacara adat Hanta Ua

Pua digelar, dengan menggunakan bus atau menyewa mobil carteran.Perjalanan

dari bandara ke istana dapat ditempuh dalam waktu sekitar 20 menit.

4. Wisata Minat Khusus

a. Sentra Industri Gerabah Banyumulek

Kalau Anda mengenal sentra

indrustri kerajinan seni gerabah

di Desa Kasongan, Yogyakarta,

maka di Kabupaten Lombok

Barat, Nusa Tenggara Barat, juga

ada sentra industri serupa

tepatnya di Desa Banyumulek,

yakni Sentra Industri Gerabah

Banyumulek. Sentra kerajinan

ini sudah cukup terkenal di

Pulau Lombok dan pulau

sekitarnya, serta telah dijadikan

desa wisata andalan yang Sumber Gambar : http://wisatamelayu.com

Page 25: 18. PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT FINALujp.ucoz.com/18-NTB.pdf · 7 Kabupaten Sumbawa 8 Kabupaten Sumbawa Barat ... Tarian Tradisional : Tari Mpaa ... setempat mempercayai bahwa air

582

menjadi tujuan wisatawan saat mencari cenderamata/suvenir yang akan dibawa

pulang ke wilayah/negeri asalnya.

Kawasan Banyumulek—yang dalam bahasa Sasak berarti air jernih—memang

dikenal sebagai wilayah dengan kualitas tanah lempung nomor satu di Pulau

Lombok. Maka tidak aneh, jika pengrajin gerabah banyak muncul di desa ini, dan

akhirnya ditetapkan oleh pemerintah daerah setempat sebagai sentra industri

gerabah unggulan Nusa Tenggara Barat.

Menurut cerita yang beredar secara turun-temurun mengenai Desa Banyumulek,

perempuan di desa ini digambarkan sebagai pembuat gerabah selao atau gentong

yang sangat ulung, sedangkan para lelaki dewasanya kemudian menjajakan gentong

tersebut dengan cara memikulnya keliling kampung. Namun, sejak pariwisata

Lombok mulai berkembang (1990-an), gambaran tentang Desa Banyumulek pun

mulai berubah.Tak ada lagi lelaki yang memikul gerabah keliling kampung, karena

telah muncul art shop-art shop yang khusus menjual produk-produk kerajinan

gerabah mereka.Sejak tahun-tahun tersebut, kerajinan gerabah Banyumulek pun

mulai bervariasi dan tidak hanya membuat kerajinan gentong saja, melainkan telah

mulai memproduksi jenis gerabah lain, seperti anglo, wajan, periuk, kendi, dan

masih banyak lainnya.

Cerita lain yang menggambarkan kedekatan masyarakat Lombok dengan gerabah

dilukiskan secara apik dalam cerita rakyat (legenda) tentang Dewi Anjani. Menurut

legenda tersebut, Dewi Anjani mengirimkan seekor burung pembawa pesan (Manuk

Bre) untuk menolong sepasang manusia yang kebingungan menanak beras hasil

panen pertama mereka.Melalui burung tersebut, Dewi Anjani lalu mengajari

manusia mengolah tanah gunung menjadi periuk.Mungkin, cerita ini sedikit

menggambarkan bagaimana masyarakat Lombok dari dulu memang telah dekat dan

menggeluti kerajinan gerabah.

Perkembangan industri gerabah di Desa Banyumulek berkembang pesat, salah

satunya, karena kehadiran sebuah lembaga pendamping bernama Lombok Pottery

Center Indonesia-New Zealand, dengan programnya Lombok Craft Project. Lembaga

yang didirikan atas inisiatif seniman Selandia Baru ini mulai membina dan membantu

pengrajin gerabah pada tahun 1988. Lembaga yang mendapat suntikan dana dari

Pemerintah Selandia Baru ini tidak hanya membantu para pengrajin dalam

mengembangkan usaha gerabahnya, melainkan juga menfasilitasi terbentuknya

asosiasi pengarajin dan koperasi gerabah, serta jaringan pemasaran ke wilayah-

wilayah Indonesia dan mancanegara.

Lombok Pottery Center sebenarnya tidak hanya membina para pengrajin gerabah di

Desa Banyumulek saja, melainkan juga ikut membantu para pengrajin gerabah desa

lain yang ada di Pulau Lombok, seperti Desa Panunjak (Kabupaten Lombok Tengah)

dan Desa Masbagik (Kabupaten Lombok Timur). Namun, di antara desa-desa ini,

Banyumulek memang lebih terkenal.Setelah berkembang pesat, bersama-sama

Page 26: 18. PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT FINALujp.ucoz.com/18-NTB.pdf · 7 Kabupaten Sumbawa 8 Kabupaten Sumbawa Barat ... Tarian Tradisional : Tari Mpaa ... setempat mempercayai bahwa air

583

dengan desa-desa gerabah lainnya, produk kerajinan gerabah Desa Banyumulek

mulai merambah pasar internasional. Tidak kurang dari 28 negara tujuan pasaran

industri gerabah Lombok, seperti Amerika, Italia, Belanda, Selandia Baru, Australia,

Yunani, Polandia, Norwegia, India, dan lainnya. Tahun 2002, nilai ekspor gerabah

Lombok tercatat sekitar 1,116 juta dollar AS.

Dua perempuan Banyumulek Membuat Gerabah

Sumber Foto : http://www.flickr.com/photos/tanenhaus

Untuk pasaran Indonesia, hasil kerajinan Gerabah Banyumulek sebagaian besar

dipasarkan di Bali, yang bersaing ketat dengan gerabah Pleret (Purwakarta/Jawa

Barat) dan Gerabah Kasongan (Yogyakarta).Sedangkan di Luar Negeri, pasaran

gerabah Banyumulek bersaing ketat dengan gerabah Thailand. Namun, di antara

gerabah-gerabah tersebut, gerabah Banyumulek mempunyai keunggulan tersendiri,

yakni kandungan pasir kuarsa yang cukup tinggi, koalin yang bagus, dan juga

dilengkapi dengan sertifikat tidak beracun, sehingga aman sebagai tempat

menyajikan makanan.

Namun, kejayaan industri kerajinan gerabah Banyumulek juga sempat terpuruk.

Peristiwa Bom Bali di Kuta pada tanggal 12 Oktober 2002 menyebabkan pasaran

industri kerajinan gerabah Banyumulek menjadi surut, bahkan lumpuh sama sekali.

Menurut survei yang dilakukan oleh Univeritas Mataram di Kota Lombok

menyebutkan, akibat peristiwa peledakan Bom Bali, penjualan hasil industri yang

berhubungan dengan pariwisata menurun hingga 50 persen, tak terkecuali industri

gerabah Banyumulek. Padahal, sebelum peristiwa ledakan bom tersebut, industri

kerajian Gerabah Banyumulek dan desa-desa gerabah lainnya di Pulau Lombok

menyuplai 75 persen produknya ke Bali, sementara 25 persen lainnya dijual di

Lombok dan untuk keperluan ekspor.

Setelah kondisi pariwisata Bali dan Lombok mulai membaik, kini industri kerajinan

Banyumulek mulai bergeliat dan berkembang pelan-pelan. Untuk mendukung

berkembangnya kerajinan gerabah Banyumulek pasca-ledakan Bom Bali, Dinas

Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Nusa Tenggara Barat mulai

Page 27: 18. PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT FINALujp.ucoz.com/18-NTB.pdf · 7 Kabupaten Sumbawa 8 Kabupaten Sumbawa Barat ... Tarian Tradisional : Tari Mpaa ... setempat mempercayai bahwa air

584

merencanakan langkah-langkah, seperti mengikuti pameran hasil kerajinan tangan di

dalam maupun luar negeri dan mendaftarkan hak paten produk gerabah Lombok,

tak terkecuali gerabah Banyumulek.

Berkunjung ke Desa Banyumulek mungkin dapat menjadi alternatif tersendiri bagi

para pecinta hasil kerajinan tangan, khususnya gerabah. Saat memasuki desa,

wisatawan akan disambut sebuah gapura rangka besi bertuliskan “Sentra Industri

Gerabah Banyumulek”. Setelah masuk, di sepanjang jalan desa yang terletak sekitar

14 kilometer bagian selatan Kota Mataram ini (Ibu Kota Nusa Tenggara Barat),

wisatawan segera akan melihat deretan art shop di depan rumah-rumah warga.

Deretan art shop ini menjajakan beraneka kerajinan gerabah seperti selao (gentong),

dumang (anglo), kekete atau sigon (wajan), kemek (periuk), ceret, tong sampah,

guci, dan masih banyak lagi. Selain kerajinan yang bersifat fungsional, seperi periuk

dan gentong, produk kerajinan gerabah Banyumulek juga menyediakan hasil

kerajinan untuk dekorasi ruangan, seperti asbak, vas bunga, patung, mangkuk,

lampu tembok, dan hiasan dinding.

Harga kerajinan gerabah di Banyumulek bervariasi tergantung model gerabah dan

tingkat kesulitan membuatnya, yakni antara Rp 5.000 hingga Rp 500.000. Sebagai

contoh, lampu hias dijual seharga Rp 55.000, ceret atau teko Rp 12.500, pot bunga

Rp 5.000—20.000, tong sampah mewah Rp 40.000, gentong besar Rp 75.000, aneka

guci Rp 50.000, mangkuk buah motif primitif Rp 40.000, satu tea-set motif kulit telur

Rp 60.000, dan berbagai hiasan dinding yang harganya mulai Rp 30.000 hingga Rp

300.000 (Desember 2008).

Selain itu, ada juga gerabah yang dibuat dari kulit telur ayam.Harga gerabah jenis ini

lebih mahal, berkisar antara Rp 200.000—Rp 300.000 per buah.Lainnya adalah

hiasan dinding kaligrafi Arab bertuliskan Allah dan Muhammad yang juga

menggunakan kulit telur, pasir putih, dan kulit kayu, seharga Rp 30.000 per pasang.

Ada juga asbak rokok dalam berbagai bentuk seharga Rp 5.000—10.000 (Desember

2008).

Yang menarik dari kerajinan gerabah Banyumulek adalah cara pembuatannya yang

masih tetap mempertahankan teknik pembakaran tradisional, yakni dengan

menggunakan jerami dan kayu bakar. Teknik pembakaran ini sering dikenal dengan

nama tenunuq lendang atau pembakaran gerabah di tengah kebun. Karena

pembakaran dilakukan secara terbuka (di luar ruangan), teknik ini konon memiliki

keuntungan, yakni gerabah dapat dikeluarkan secara lebih leluasa, untuk diwarnai

atau ditambahi dengan hiasan dan ukiran.Namun, meskipun begitu, gerabah dengan

teknik pembakaran seperti ini biasanya lebih rapuh.

Page 28: 18. PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT FINALujp.ucoz.com/18-NTB.pdf · 7 Kabupaten Sumbawa 8 Kabupaten Sumbawa Barat ... Tarian Tradisional : Tari Mpaa ... setempat mempercayai bahwa air

585

Membakar Gerabah

Sumber Foto: http://www.thingsasian.com

Keunikan dan daya tarik lainnya dari hasil kerajinan gerabah Banyumulek adalah

hiasan atau anyaman yang terbuat dari sejenis kayu rotan sebagai penghias gerabah-

gerabah tersebut.Anyam-anyaman ini disebut anyaman Ketak Lombok.Ketak adalah

sejenis pohon mirip rotan yang bisa dipakai untuk membuat anyaman.Selain itu,

gerabah Banyumulek biasanya juga dihiasi dengan pasir putih yang ditempelkan

dengan bentuk dan motif tertentu, sehingga membentuk hiasan yang apik dan

menarik.Jika berminat, wisatawan juga dapat menyaksikan secara langsung

pembuatan gerabah-gerabah cantik tersebut.Perlu diketahui, kebanyakan para

pengrajin gerabah di Banyumulek adalah wanita, terutama ibu-ibu.Mungkin ada

semancam kepercayaan di masyarakat Banyumulek, bahwa wanita bisa lebih teliti

dan detail, sehingga sangat memengaruhi hasil akhir pembuatan gerabah tersebut.

Dari sekian jenis gerabah yang dihasilkan di Banyumulek, ada salah satu model

gerabah yang punya keunikan tersendiri dan tidak ditemui di sentra industri

kerajinan gerabah lain, yakni Kendi Maling.Kendi adalah semacam alat minum

seperti teko yang dibuat dari tanah liat. Kendi Maling ini memang sekilas sama

dengan kendi-kendi lain, yakni sama-sama sebagai tempat untuk minum, namun

kalau diamati lebih jeli, Kendi Maling memiliki perbedaan, yakni adanya lubang di

bagian bawah kendi, tempat untuk mengisi air. Singkatnya, kalau kendi-kendi pada

umumnya diisi air melalui lubang di bagian atas, maka Kendi Maling diisi air melalui

lubang di bagian bawah. Uniknya, jika kendi tersebut diisi air kemudian dibalik dalam

posisi berdiri, maka air tersebut tak akan tumpah.

Konon, nama Kendi Maling sangat terkait dengan cerita yang beredar di masyarakat

Lombok. Cerita itu mengatakan bahwa jika ada maling atau pencuri masuk dan

mencuri di daerah Lombok pasti pencuri itu tidak bisa keluar dari daerah tersebut,

dan akhirnya dapat ditangkap. Mungkin cerita inilah yang menjadi muasal nama

Kendi Maling.

Page 29: 18. PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT FINALujp.ucoz.com/18-NTB.pdf · 7 Kabupaten Sumbawa 8 Kabupaten Sumbawa Barat ... Tarian Tradisional : Tari Mpaa ... setempat mempercayai bahwa air

586

Salah satu model Ceret Maling

Sumber Foto: http://www.wisatanet.com

Kalau mencermati secara detail hasil kerajinan gerabah di Banyumulek, wisatawan

dapat melihat ragam hias gerabah di desa ini kebanyakan menggunakan motif

tanaman, yang berbeda dengan ragam hias gerabah desa lainnya di Lombok,

misalnya kerajinan dari Desa Panunjak (Lombok Tengah) dan Desa Masbagik

(Lombok Timur) yang bercirikan motif binatang laut dan motif orang. Motif-motif

pada gerabah di Lombok ini biasanya masih memadukan ciri budaya masyarakat

Sasak dalam hiasan gerabahnya.

Desa Banyumulek berada di Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat, Nusa

Tenggara Barat, Indonesia.Desa ini terletak sekitar 14 kilometer bagian selatan Kota

Mataram, Ibu Kota Nusa Tenggara Barat.

Akses menuju Desa banyumulek cukup mudah, karena telah ada pelabuhan dan

bandara di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, bagi wisatawan yang berasal dari

luar kota. Apabila bertolak dari Pulau Bali, wisatawan dapat berangkat dengan

menggunakan pesawat terbang dari Bandara Ngurah Rai Denpasar menuju Bandara

Selaparang di Mataram (Ibu Kota NTB), yang hanya memerlukan waktu sekitar 15

menit saja. Selain dari Bali, wisatawan juga dapat menempuh perjalanan udara dari

kota-kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya, Bali, dan Yogyakarta. Dengan

menggunakan pesawat terbang dari salah satu kota tersebut, wisatawan akan

sampai ke Bandara Selaparang, Mataram. Desa Banyumulek berjarak sekitar 14

kilometer dari Kota Mataram. Dari Kota Mataram, Wisatawan dapat menggunakan

taksi atau kendaraan umum lain menuju Desa Banyumulek dengan waktu tempuh

sekitar satu jam.

Selain dari Bandara Ngurah Rai (Bali), wisatawan juga dapat berangkat dari

Pelabuhan Padang Bay di Bali menggunakan kapal feri menuju Pelabuhan Lembar di

Pulau Lombok. Dalam perjalanan, wisatawan akan dimanjakan dengan panorama

alam yang indah dan juga munculnya ikan lumba-lumba yang saling berkejaran

mengikuti kapal. Perjalanan Padang Bay—Lembar dengan kapal feri memakan waktu

Page 30: 18. PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT FINALujp.ucoz.com/18-NTB.pdf · 7 Kabupaten Sumbawa 8 Kabupaten Sumbawa Barat ... Tarian Tradisional : Tari Mpaa ... setempat mempercayai bahwa air

587

sekitar 4 jam. Setelah sampai di Pelabuhan Lembar, wisatawan dapat melanjutkan

perjalanan ke Kota Mataram. Dari Kota Mataram, dapat langsung menuju Desa

Banyumulek.

b. Dusun Sade

Saat berwisata ke Provinsi

Nusa Tenggara Barat (Pulau

Lombok), tak lengkap

rasanya jika Anda belum

menyempatkan diri

berkunjung ke sebuah desa

wisata tradisional di

Kabupaten Lombok Tengah,

yakni Dusun Sade. Dusun

yang mempunyai luas 6

hektar dan berpenduduk

sekitar 700 jiwa ini dikenal

sebagai perkampungan suku

Sasak yang masih

mempertahankan dan

memegang teguh tradisi budayanya. Di kampung ini, para penduduk masih

mempertahankan arsitektur rumah adat menurut kosmologi Gunung Rinjani,

merawat kesenian Gendang Belek, dan meneruskan tradisi menenun kain warisan

nenek moyangnya.

Sebenarnya di Pulau Lombok, selain Dusun Sade (Desa Rambitan, Kecamatan Pujut),

masih ada sejumlah desa tradisional yang masih mempertahankan adat-budaya suku

Sasak, di antaranya Dusun Limbungan, Desa Perigi, Kecamatan Suwela, Lombok

Timur, dan Dusun Segenter, Desa Sukadana, Kecamatan Bayan, Lombok Barat.

Mungkin, dibanding dengan desa-desa tradisional suku Sasak ini, Dusun Sade tak

jauh berbeda, namun Sade lebih familiar di telinga wisatawan, khususnya

mancanegara. Tak Aneh, misalnya, jika dusun ini pada bulan Juni 2008, sebagai

contoh, telah dikunjungi sekitar 582 wisatawan, yakni 381 wisatawan mancanegara

dan 201 wisatawan domestik. Bahkan saat kunjungan wisatawan ramai, warga

Dusun Sade yang terdiri dari 152 Kepala Keluarga (KK) di 7 Rumah Tangga (RT) ini,

banyak menggantungkan hidupnya di sektor pariwisata.

Warga Dusun Sade secara umum bermata pencaharian sebagai petani, pengrajin

tenun kain ikat (khususnya para wanita), menganut agama Islam, serta terkenal

dengan konsep 3 waktu/pokok (wetu telu) yang masih hidup dalam kesadaran

budayanya yakni lahir, tumbuh, dan mati—seperti tercermin dalam konsep

bangunan tangga rumah dan praktik sholat tiga waktu (ajaran Islam wetu telu).

Namun kini, konsep wetu telu, seiring perkembangan zaman telah tergantikan oleh

konsep wetu lima, yang dibawa oleh ajaran agama Islam, sebagai agama mayoritas.

Di antara wilayah yang masih mempertahankan adat-budaya Sasak, Dusun Sade bisa

Sumber Gambar : http://wisatamelayu.com

Page 31: 18. PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT FINALujp.ucoz.com/18-NTB.pdf · 7 Kabupaten Sumbawa 8 Kabupaten Sumbawa Barat ... Tarian Tradisional : Tari Mpaa ... setempat mempercayai bahwa air

588

dikatakan sebagai sisa-sisa kebudayaan Sasak lama yang mencoba bertahan sejak

zaman Kerajaan Penjanggik di Praya, Lombok Tengah.

Jalan di Dusun Sade

Sumber Foto: Tokyo Tanenhaus

Sebagai salah satu desa tradisional yang merupakan salah satu andalan pariwisata

Pulau Lombok, Dusun Sade memang sengaja diberdayakan dan didorong oleh

pemerintah setempat untuk terus menjaga keaslian bangunan adat, merawat

kesenian tradisonal, serta menjaga warisan tradisi leluhur mereka. Meski televisi,

telepon seluler, dan sepeda motor telah menjadi bagian dari keseharian warga,

pemerintah daerah bekerja sama dengan pemangku adat dan tokoh masyarakat

berusaha dengan gigih mempertahankan konsep arsitektur dan tata ruang desa agar

tetap mempertahankan karakter tradisionalnya. Oleh karenanya, sekitar 152 rumah

yang tersisa tetap dipertahankan, dan tidak diperkenankan membangun rumah baru

di kampung ini, baik bagi warga setempat maupun pendatang, kecuali di dusun-

dusun di sekitar Sade.

Berkunjung ke Dusun Sade sungguh akan menambah pengalaman wisatawan akan

eksotisme sebuah pedesaan alami, lengkap dengan lanskap bangunan adat yang

masih terjaga keasliannya, tradisi, serta kerajinan masyarakat yang diwariskan

secara turun-temurun. Saat pertama memasuki dusun, mata wisatawan akan

langsung disambut oleh deretan rumah unik bernuansa tradisional. Rumah-rumah

tersebut milik penduduk asli Dusun Sade yang memang telah menetap secara turun-

temurun.Oleh penduduk Sade, rumah-rumah ini lazim disebut Bale, dalam bahasa

lokalnya.

Jika diperhatikan menurut pola dan bentuk bangunan, sekitar 152 rumah di dusun

ini relatif mempunyai bentuk sama, alias seragam. Ukuran rumah-rumahnya juga

hampir sama, yakni kira-kira 7 x 5 meter. Yang unik, rumah-rumah ini dibangun

dengan menggunakan bahan-bahan alami sebagai dasar konstruksinya.Lihat saja,

dinding-dinding rumah ini terbuat dari bambu dan atapnya terbuat dari rumbia.Yang

lebih unik lagi, seluruh rumah di dusun ini menghadap Gunung Rinjani, yakni sebuah

Page 32: 18. PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT FINALujp.ucoz.com/18-NTB.pdf · 7 Kabupaten Sumbawa 8 Kabupaten Sumbawa Barat ... Tarian Tradisional : Tari Mpaa ... setempat mempercayai bahwa air

589

gunung tertinggi di Pulau Lombok (3.676 m dpal).Arah hadap rumah ke Gunung

Rinjani ini dikarenakan kepercayaan bahwa Gunung Rinjani dianggap sebagai tempat

bersemayamnya roh-roh leluhur.Yang pasti, corak, karakteristik, dan arah hadap

rumah-rumah ini merupakan simbol yang menggambarkan bagaimana warga Sade

berinteraksi dengan lingkungan kosmologisnya, dan dengan serentak memaknai

hidupnya melalui rumah.

Rumah Tradisional Sasak

Sumber Foto: estebano

Jika tertarik, wisatawan juga dapat mencoba memasuki salah satu rumah dan

mengamati detail ruangan-ruangan. Jika telah sampai ke dalam rumah, wisatawan

mungkin akan menanggapinya secara sederhana, bahwa rumah ini adalah rumah

gelap tanpa jendela. Pintunya pun cuma satu, yakni pintu muka, tempat satu-

satunya jalan keluar-masuk orang.Bagi orang Sasak hal ini bermakna bahwa hidup

manusia itu harus punya aturan tunggal, ada yang dijaga dan tak boleh

dilanggar.Yang menarik, hampir semua pintu-pintu rumah di Dusun Sade—atau

bahkan seluruh bangunan rumah di perkampungan tradisonal Sasak lainnya—rata-

rata dibuat rendah, yakni hanya sedada orang dewasa.Jadi bagi siapapun yang ingin

memasuki rumah harus menunduk, terkecuali anak-anak kecil.Mungkin, ini

semacam bentuk penghormatan kepada si empunya rumah.

Lebih masuk lagi, wisatawan akan segera paham bahwa rumah ini terbagi menjadi

dua, yakni bale dalam dan bale luar. Ruangan bale dalam adalah ruang yang lebih

pivat yang dilengkapi amben untuk tidur dan dapur berisi perlengkapan alat-alat

memasak, sedangkan bale luar adalah ruang tamu dengan pintu bergeser. Meski

ruang untuk menerima tamu, bale luar tak menyediakan kursi layaknya rumah-

rumah pada umumnya.Yang menarik, antara bale luar dan bale dalam dihubungkan

oleh anak tangga. Sejarah mencatat, cara beradaptasi orang Sasak terhadap ajaran

Islam dapat dilihat pada jumlah anak tangganya. Dulu, anak tangga penghubung ini

berjumlah tiga, sesuai kepercayaan nenek moyang mereka tentang wetu telu,

dimana hidup manusia termaknai dalam 3 tahapan: lahir, berkembang, dan mati.

Saat Islam masuk, wetu telu juga sering dimaknai waktu sholat yang hanya tiga hari

Page 33: 18. PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT FINALujp.ucoz.com/18-NTB.pdf · 7 Kabupaten Sumbawa 8 Kabupaten Sumbawa Barat ... Tarian Tradisional : Tari Mpaa ... setempat mempercayai bahwa air

590

sekali.Inilah yang sering disebut sebagai Islam Wetu Telu, yakni ajaran Islam yang

telah berasimilasi dengan keyakinan Hindu dan animisme nenek moyang orang

Sasak.Namun saat ini, ketika pemahaman Islam sudah mulai terbuka, dua anak

tangga ditambahkan, guna menambah simbol jumlah waktu sholat yang

kurang.Namun untuk menghargai tradisi dan adat, anak tangga keempat dan kelima

tidak serta-merta ditambahkan selepas anak tangga ketiga, melainkan setelah diberi

lantai kecil.

Selain itu, yang mengherankan dan sekaligus unik, ternyata lantai rumah ini adalah

campuran tanah, getah pohon, dan abu jerami yang kemudian diolesi kotoran

kerbau. Mungkin wisatawan akan bertanya-tanya dan mengira kotoran ini akan

menciptakan bau tidak sedap. Namun tidak, sebab rumah tersebut ditinggali jika

kotoran kerbaunya telah mengering.Warga di dusun ini menganggap kotoran kerbau

sangat berguna untuk menghindari kelembaman tanah. Selain rumah, di Dusun Sade

ternyata masih ada bangunan-bangunan lain yang juga tak kalah menariknya, antara

lain lumbung tempat menyimpan padi dan kandang (bare) ternak. Konon, bentuk

lumbung padi inilah yang dijadikan simbol bangunan tradisional Lombok. Hampir

seluruh bangunan dan gedung-gedung besar milik pemerintah, atap depannya selalu

dibentuk menyerupai lumbung padi ini.Tak hanya itu, di dusun ini masih ada lagi

bangunan yang menjadi bangunan khas masyarakat Sasak.Bangunan itu dalam

bahasa lokal lazim disebut berugak.Berugak adalah sebuah bangunan panggung

yang disangga oleh empat tiang (berugak sekepet) atau enam tiang (berugak

sekenem).Berugak bentuknya sangat familiar, yakni tanpa dinding, tiangnya dari

bambu, dan atapnya dari alang-alang—mirip pondok petani di tengah sawah.Di

tempat inilah, para warga, baik wanita, lelaki dewasa, maupun anak-anak, biasa

berkumpul (begibung), berbincang-bincang, serta bersantai selepas bekerja.

Dusun Sade memang penuh dengan citra tradisonal.Selain menyuguhkan bangunan-

bangunan tradisional kepada wisatawan, Sade juga menawarkan keunikan lain, yakni

hasil kerajinan tenun ikat.Para wanita di dusun ini adalah pelaku utama kerajinan ini,

mereka tekun menenun dengan menggunakan alat sederhana dan tradisional

sehingga menghasilkan kain yang indah. Bahan-bahan membuat kain tenun biasanya

didapat di lingkungan sekitar dan kemudian diracik sendiri melalui proses yang

lumayan lama sehingga menghasilkan sebuah kain tenun. Menurut cerita, dulu kaum

perempuan di desa ini bekerja mulai dari mencari kapas yang tumbuh liar di kebun-

kebun, memintalnya menjadi benang, dan kemudian menenunnya menjadi kain.

Proses membentuk kapas menjadi benang ternyata lumayan lama, yakni kapas yang

telah dipetik dijemur hingga kering, lalu dihaluskan dengan sebuah alat, dibentuk

dengan cara menggulung menjadi benang, dan selanjutnya diberi pewarna alami

dari tumbuhan. Untuk membuat selembar kain sarung, misalnya, dibutuhkan

berpuluh-puluh gulungan benang dan proses menenun yang lama, yakni sekitar satu

bulan. Sayangnya, saat ini tumbuhan kapas jarang ada.Namun, sekarang sudah ada

penjual yang menjajakan benang yang telah jadi di pasar terdekat.Jadi, proses

menenun pun bisa dipercepat.Kain tenun di Dusun Sade mempunyai motif

Page 34: 18. PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT FINALujp.ucoz.com/18-NTB.pdf · 7 Kabupaten Sumbawa 8 Kabupaten Sumbawa Barat ... Tarian Tradisional : Tari Mpaa ... setempat mempercayai bahwa air

591

bermacam-macam, seperti gambar rumah, bintang, dan manusia atau gambar

abstrak.

Selain tenun, warga dusun ini juga menghasilkan beragam kerajinan aksesoris dan

suvenir seperti gelang, kalung, gantungan kunci, dan lain-lain.Akasesori-aksesori ini

rata-rata bermotif cecak, hewan yang dianggap sebagai simbol keberuntungan.Baik

kain tenun maupun aksesori seperti gelang, kalung, dan gantungan kunci biasanya

dijajakan pada etalase kios yang sebagian menyatu dengan rumah warga.Di kios-kios

inilah wisatawan dapat membeli cenderahati untuk oleh-oleh keluarga maupun

sanak saudara.

Wanita Sade sedang memintal benang

Sumber Foto: Vincent Wautelet

Jika beruntung, yakni kunjungannya bertepatan dengan upacara pernikahan salah

satu warga, wisatawan juga bisa menyaksikan ritual nikah yang relatif masih

mempertahankan adat-istiadatnya.Di acara ini gendang belek ditabuh bertalu-talu,

saat mempelai pria-wanita diarak warga menuju tempat penyelenggaraan

pesta.Gendang belek adalah gendang tradisional khas Lombok yang ukurannya lebih

besar daripada gendang pada umumnya.Dulu, dalam adat pernikahan masyarakat

Sasak dikenal istilah merarik yang berarti kawin lari.Kawin lari konon dianggap

sebagai sebuah perkawinan yang berharga, karena mempelai lelaki dianggap

mempunyai keberanian dalam memperjuangkan cintanya. Pada Tahun 1970-an

merarik masih banyak dijalankan oleh masyarakat Lombok, namun kini perkawinan

yang dimulai dengan melarikan mempelai wanita sudah jarang, atau malah

(mungkin) sudah tidak ada lagi. Yang masih tersisa, khusus di Dusun Sade, adalah

dalam acara perkawinannya dibutuhkan adat yang rumit, mahar, dan upacara-

upacara dengan biaya yang mahal.Sekali acara, puluhan gram emas dan beberapa

kerbau dipersembahkan.Oleh karenanya, jarang ada lelaki luar Sade menikahi gadis

asli kampung.Akibatnya, pernikahan yang terjadi di dusun ini adalah pernikahan

antar saudara.

Page 35: 18. PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT FINALujp.ucoz.com/18-NTB.pdf · 7 Kabupaten Sumbawa 8 Kabupaten Sumbawa Barat ... Tarian Tradisional : Tari Mpaa ... setempat mempercayai bahwa air

592

Sekiranya sudah cukup puas mengunjungi Dusun Sade, pengunjung juga dapat

melanjutkan perjalanan wisatanya ke Pantai Kuta di pulau Lombok.Perlu diingat,

ternyata di Pulau Lombok juga terdapat Pantai Kuta, yang berbeda dengan Pantai

Kuta di Bali.Jaraknya cukup dekat, yakni sekitar tujuh kilometer dari Dusun

Sade.Selain itu, banyak yang bilang jika berkunjung ke Lombok Tengah kurang

mantap jika tak menyaksikan Festival Bau Nyale yang diselenggarakan tiap bulan

akhir Februari hingga Maret.Urutannya dimulai dari mengunjungi Dusun Sade,

Pantai Kuta, terus ke Tanjung Aan, kemudian menikmati Festival Bau Nyale.

Dusun Sade terletak di Desa Rambitan, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok

Tengah, Nusa Tenggara Barat, Indonesia.

Menuju Dusun Sade cukup mudah, karena dusun ini hanya berjarak 70 kilometer

dari Kota Mataram. Di Kota ini terdapat Bandara Selaparang dan beberapa

pelabuhan yang menyebar di Pulau Lombok, seperti Pelabuhan Lembar, Pelabuhan

Labuhan Haji, Pelabuhan Tanjung Luar dan Pelabuhan Lombok. Jika wisatawan

bertolak dari Pulau Bali, wisatawan dapat berangkat dengan menggunakan pesawat

terbang dari Bandara Ngurah Rai Denpasar menuju Bandara Selaparang di Mataram

(Ibu Kota NTB), yang hanya memerlukan waktu sekitar 15 menit saja. Selain dari Bali,

wisatawan juga dapat menempuh perjalanan udara dari kota-kota besar di

Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya, Bali, dan Yogyakarta. Dengan menggunakan

pesawat terbang dari salah satu kota tersebut, wisatawan akan sampai ke Bandara

Selaparang, Mataram. Dari Kota Mataram (Terminal Mandalika), wisatawan

langsung dapat menuju Praya (Ibu Kota Kabupaten Lombok Tengah) dengan

menggunakan transportasi umum. Setelah sampai di Praya, Pengunjung bisa

menyewa mobil atau menggunakan jasa ojek menuju Dusun Sade, yang hanya butuh

waktu sekitar setengah jam.

Selain jalur udara, wisatawan juga dapat menempuh jalur laut, yakni berangkat dari

Pelabuhan Padang Bay di Bali dengan menggunakan kapal feri menuju Pelabuhan

Lembar di Pulau Lombok. Dalam perjalanan, wisatawan akan dimanjakan dengan

panorama alam yang indah dan juga munculnya ikan lumba-lumba yang saling

berkejaran mengikuti kapal. Perjalanan Padang Bay—Lembar dengan kapal feri

memakan waktu sekitar 4 jam. Setelah sampai di Pelabuhan Lembar, wisatawan

dapat melanjutkan perjalanan ke Kota Mataram. Dari Kota Mataram, dapat langsung

menuju Dusun Sade.