177956322 Makalah Tentang Kasus Pelanggaran Ham Di Indonesia
-
Upload
edo-apladi -
Category
Documents
-
view
62 -
download
11
Transcript of 177956322 Makalah Tentang Kasus Pelanggaran Ham Di Indonesia
MAKALAH
KASUS PELANGGARAN HAM
DI INDONESIA
Di susun guna memenuhi tugas
Mata pelajaran PKN
Disusun Oleh:
KELOMPOK 5
1. RAMOS HORTA KUSUMA
2. LARA
3. NOVITA SARI
4. HERY
5. JEPRI
PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA NEGERI 1 SIJUKAlamat : Jl. Manunggal XXI Sijuk Kecamatan Sijuk Kabupaten Belitung 33451
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Segala puji bagi Allah yang maha megetahui dan maha bijaksana
yang telah memberi petunjuk agama yang lurus kepada hamba-Nya dan
hanya kepada-Nya. Salawat serta salam semoga tercurahkan kepada nabi
Muhammad SAW yang membimbing umat nya degan suri tauladan-Nya
yang baik .
Syukur kehadiran Allah SWT yang telah memberikan
anugrah,kesempatan dan pemikiran kepada kami untuk dapat
menyelesaikan makalah ini . Makalah ini merupakan pengetahuan tentang
KASUS PELANGGARAN HAM DI INDONESIA, semua ini dirangkum dalam
makalah ini , agar pemahaman terhadap permasalahan lebih mudah di
pahami dan lebih singkat dan akurat .
Sistematika makalah ini dimulai dari pengantar yang merupakan
apersepsi atas materi yang telah dan akan dibahas dalam bab
tersebut .Selanjutnya, Pembaca akan masuk pada inti pembahasaan dan
diakhiri dengan kesimpulan, dan saran makalah ini. Diharapkan pembaca
dapat mengkaji berbagai permasalahan tentang KASUS PELANGGARAN
HAM DI INDONESIA Akhirnya, kami penyusun mengucapkan terimakasih
kepada semua pihak yang telah membantu proses pembuatan makalah
ini.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih belum semmpurna untuk
menjadi lebih sempurna lagi saya membutuhkan kritik dan saran dari
pihak lain untuk membagikannya kepada saya demi memperbaiki
kekurangan pada makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaaat bagi
anda semua. Terimakasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Sijuk, 18 Agustus
2014
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
…………………………………………………………………………………………
Daftar Isi
………………………………………………………………………………………………..
BAB. I PENDAHULUAN ………………………………………………………………………..
…….
1.1 Latar belakang ………………………………………………………………………..
……...
1.2 Tujuan Permasalahan ………………………………………………………………….
……
1.3 Identifikasi Masalah ………………………………………………………………….
……..
BAB. II PEMBAHASAN MASALAH …………………………………………………………….
…….
2.1 Pengertian Pelanggaran HAM ………………………………………………….
………….
2.2 Macam Pelanggaran HAM ………………………………………………………...
….......
2.3 Contoh Pelanggaran HAM di Indonesia ………………………………………..
………..
2.4 Upaya Pemerintah dalam Penegakan HAM …………………………………….
………
2.5 Peran serta Masyarakat dalam Penegakan HAM
………………………………….……
2.6 Macam-macam Perlindungan Terhadap Korban Pelanggaran
HAM…………...……..
2.7 Penyebab Terjadinya Pelanggaran HAM ……………………………………….
……….
BAB. III PENUTUP ………………………………………………………………………………..
……
3.1 Kesimpulan ……………………………………………………………………………...
…..
3.2 Saran ………………………………………………………………………………..
……….
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Hak merupakan unsur normatif yang melekat pada diri setiap
manusia sejak manusia masih dalam kandungan sampai akhir
kematiannya. Di di dalamnya tidak jarang menimbulkan gesekan-gesekan
antar individu dalam upaya pemenuhan HAM pada dirinya sendiri. Hal
inilah yang kemudian bisa memunculkan pelanggaran HAM seorang
individu terhadap individu lain,kelompok terhadap individu, ataupun
sebaliknya.
Setelah reformasi tahun 1998, Indonesia mengalami kemajuan
dalam bidang penegakan HAM bagi seluruh warganya. Instrumen-
instrumen HAM pun didirikan sebagai upaya menunjang komitmen
penegakan HAM yang lebih optimal. Namun seiring dengan kemajuan ini,
pelanggaran HAM kemudian juga sering terjadi di sekitar kita. Untuk itulah
kami menyusun makalah yang berjudul “Pelanggaran Hak Asasi Manusia
Di Indonesia”,untuk memberikan informasi tentang apa itu pelanggaran
HAM.
B. TUJUAN PERMASALAHAN
Tujuan dari mengangkat materi ini tentang penegakkan hak asasi
manusia di Indonesia yaitu:
1. Untuk mengetahui bagaimana penegakkan HAM di Indonesia
2. Untuk mengetahui sejauh mana HAM di Indonesia itu ditegakkan.
C. IDENTIFIKASI MASALAH
Sesuai dengan judul makalah ini “Pelanggaran Hak Asasi Manusia” ,
maka masalah yang dapat diidentifikasi sebagai berikut :
1. Apa pengertian pelanggaran HAM ?
2. Apa saja macam-macam pelanggaran HAM?
3. Apa saja contoh-contoh pelanggaran HAM?
4. Bagaimana upaya pemerintah dalam penegakan HAM?
5. Apa saja praserta masyarakat dalam penegakan HAM?
6. Apa saja macam-macam perlindungan terhadap korban pelanggaran
HAM?
7. Apa penyebab terjadinya pelanggaran HAM?
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA
Menurut Pasal 1 Angka 6 No. 39 Tahun 1999 yang dimaksud dengan
pelanggaran hak asasi manusia adalah setiap perbuatan seseorang atau
kelompok orang termasuk aparat negara, baik disengaja maupun tidak
disengaja atau kelalaian yang secara hukum mengurangi, menghalangi,
membatasi dan atau mencabut hak asasi manusia seseorang atau
kelompok orang yang dijamin oleh undang-undang dan tidak
mendapatkan atau dikhawatirkan tidak akan memperoleh penyesalan
hukum yang adil dan benar berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku.
Menurut UU no 26 Tahun 2000 tentang pengadilan HAM,
Pelanggaran HAM adalah setiap perbuatan seseorang atau kelompok orng
termasuk aparat negara baik disengaja atau kelalaian yang secara hukum
mengurangi, menghalangi, membatasi, dan atau mencabut Hak Asasi
Manusia seseorang atau kelompok orang yang dijamin oleh Undang-
Undang ini, dan tidak didapatkan, atau dikhawatirksn tidak akan
memperoleh penyelesaian hukum yang adil dan benar, berdasarkan
mekanisme hukum yang berlaku.
Dengan demikian pelanggaran HAM merupakan tindakan
pelanggaran kemanusiaan baik dilakukan oleh individu maupun oleh
institusi negara atau institusi lainnya terhadap hak asasi individu lain
tanpa ada dasar atau alasan yuridis dan alasan rasional yang menjadi
pijakanya.
B. MACAM PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA
Pelanggaran HAM dikategorikan dalam dua jenis, yaitu :
a. Kasus pelanggaran HAM yang bersifat berat, meliputi :
1) Pembunuhan masal (genosida)
Genosida adalah setiap perbuatan yang dilakukan dengan maksud
untuk menghancurkan atau memusnahkan seluruh atau sebagian
kelompok bangsa, ras, etnis, dan agama dengan cara melakukan tindakan
kekerasan (UUD No.26/2000 Tentang Pengadilan HAM)
2) Kejahatan Kemanusiaan
Kejahatan kemanusiaan adalah suatu perbuatan yang dilakukan
berupa serangan yang ditujukan secara langsung terhadap penduduk sipil
seperti pengusiran penduduk secara paksa, pembunuhan,penyiksaan,
perbudakkan dll.
b. Kasus pelanggaran HAM yang biasa, meliputi :
1. Pemukulan
2. Penganiayaan
3. Pencemaran nama baik
4. Menghalangi orang untuk mengekspresikan pendapatnya
5. Menghilangkan nyawa orang lain
C. CONTOH PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA DI INDONESIA
Setiap manusia selalu memiliki dua keinginan, yaitu keinginan
berbuat baik, dan keinginan berbuat jahat. Keinginan berbuat jahat itulah
yang menimbulkan dampak pada pelanggaran hak asasi manusia, seperti
membunuh, merampas harta milik orang lain, menjarah dan lain-lain.
Pelanggaran hak asasi manusia dapat terjadi dalam interaksi antara
aparat pemerintah dengan masyarakat dan antar warga masyarakat.
Namun, yang sering terjadi adalah antara aparat pemerintah dengan
masyarakat. Apabila dilihat dari perkembangan sejarah bangsa Indonesia,
ada beberapa peristiiwa besar pelanggaran hak asasi manusia yang
terjadi dan mendapat perhatian yang tinggi dari pemerintah dan
masyarakat Indonesia, seperti :
1. Kasus Tanjung Priok (1984)
Kasus tanjung Priok terjadi tahun 1984 antara aparat dengan warga
sekitar yang berawal dari masalah SARA dan unsur politis. Dalam
peristiwa ini diduga terjadi pelanggaran HAM dimana terdapat rarusan
korban meninggal dunia akibat kekerasan dan penembakan.
2. Kasus terbunuhnya Marsinah, seorang pekerja wanita PT Catur Putera
Surya Porong, Jatim (1994)
Marsinah adalah salah satu korban pekerja dan aktivitas yang hak-hak
pekerja di PT Catur Putera Surya, Porong Jawa Timur. Dia meninggal
secara mengenaskan dan diduga menjadi korban pelanggaran HAM
berupa penculikan, penganiayaan dan pembunuhan.
3. Kasus terbunuhnya wartawan Udin dari harian umum bernas (1996)
Wartawan Udin (Fuad Muhammad Syafruddin) adalah seorang
wartawan dari harian Bernas yang diduga diculik, dianiaya oleh orang
tak dikenal dan akhirnya ditemukan sudah tewas.
4. Peristiwa Aceh (1990)
Peristiwa yang terjadi di Aceh sejak tahun 1990 telah banyak memakan
korban, baik dari pihak aparat maupun penduduk sipil yang tidak
berdosa. Peristiwa Aceh diduga dipicu oleh unsur politik dimana
terdapat pihak-pihak tertentu yang menginginkan Aceh merdeka.
5. Peristiwa penculikan para aktivis politik (1998)
Telah terjadi peristiwa penghilangan orang secara paksa (penculikan)
terhadap para aktivis yang menurut catatan Kontras ada 23 orang (1
orang meninggal, 9 orang dilepaskan, dan 13 orang lainnya masih
hilang).
D. UPAYAH PEMERINTAH DALAM PENEGAKAN HAM
Hak asasi manusia tidak lagi dipandang sekadar sebagai
perwujudan faham individualisme dan liberalisme. Hak asasi manusia
lebih dipahami secara humanistis sebagai hak-hak yang inheren dengan
harkat dan martabat kemanusiaan, apapun latar belakang ras, etnik,
agama, warna kulit, jenis kelamin dan pekerjaannya. Dewasa ini pula
banyak kalangan yang berasumsi negatif terhadap pemerintah dalam
menegakkan HAM. Sangat perlu diketahui bahwa pemerintah Indonesia
sudah sangat serius dalam menegakkan HAM. Hal ini dapat kita lihat dari
upaya pemerintah sebagai berikut;
a. Indonesia menyambut baik kerja sama internasional dalam upaya
menegakkan HAM di seluruh dunia atau di setiap negara dan
Indonesia sangat merespons terhadap pelanggaran HAM internasional
hal ini dapat dibuktikan dengan kecaman Presiden atas beberapa
agresi militer di beberapa daerah akhir-akhir ini contoh; Irak,
Afghanistan, dan baru-baru ini Indonesia juga memaksa PBB untuk
bertindak tegas kepada Israel yang telah menginvasi Palestina dan
menimbulkan banyak korban sipil, wanita dan anak-anak.
b. Komitmen Pemerintah Indonesia dalam mewujudkan penegakan HAM,
antara lain telah ditunjukkan dalam prioritas pembangunan Nasional
tahun 2000-2004 (Propenas) dengan pembentukan kelembagaan yang
berkaitan dengan HAM. Dalam hal kelembagaan telah dibentuk Komisi
Nasional Hak Asasi Manusia dengan kepres nomor 50 tahun 1993,
serta pembentukan Komisi Anti Kekerasan terhadap perempuan
c. Pengeluaran Undang-undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang hak asasi
manusia , Undang-undang nomor 26 tahun 2000 tentang pengadilan
HAM, serta masih banyak UU yang lain yang belum tersebutkan
menyangkut penegakan hak asasi manusia.
Menjadi titik berat adalah hal-hal yang tercantum dalam UU nomor
39 tahun 1999 tentang hak asasi manusia adalah sebagai berikut;
1. Hak untuk hidup.
2. Hak berkeluarga.
3. Hak memperoleh keadilan.
4. Hak atas kebebasan pribadi.
5. Hak kebebasan pribadi
6. Hak atas rasa aman.
7. Hak atas kesejahteraan.
8. Hak turut serta dalam pemerintahan.
9. Hak wanita
10. Hak anak
Hal-hal tersebut sebagai bukti konkret bahwa Indonesia tidak main-
main dalam penegakan HAM
E. PERANSERTA MASYARAKAT DALAM PENEGAKAN HAM
Peran serta masyarakat dalam penegakan HAM telah diatur dalam
UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM antara lain yaitu :
1. Pihak yang berhak berpatisipasi dalam penegakan HAM adalah:
a. Individu e. LSM
b. Kelompok f. Perguruan Tinggi
c. Organisasi politik g. Lembaga Studi
d. Organisasi masyarakat h. Lembaga Kemasyarakatan
lainnya
2. Peran serta dalam penegakan HAM yang dapat dilakukan adalah
a. Menyampaikan laporan atas terjadinya pelanggaran HAM kepada
Komnas HAM atau lembaga lain yang berwenang dalam rangka
perlindungan dan pemajuan HAM
b. Memajukan usulan mengenai perumusan dan kebijakan yang
berkaitan dengan HAM kepada Komnas HAM dan atau lembaga
lainnya
c. Secara sendiri-sendiri maupun bekerja bersama-sama dengan
Komnas HAM dapat melakukan penelitian , pendidikan dan
penyebarluasan informasi megenai HAM
3. Wujud peran serta masyarakat dalam penegakan HAM antara lain:
a. Wujud partisipasi warga Negara dalam penegakan HAM dalam
hubungan dengan pemerintah, antara lain:
1. Mendirikan LSM atau NGO (Non Government Organazation)
2. Mengajukan laporan atau pengaduan, baik lisan atau tertulis
kepada Komnas HAM untuk meminta perlindungannya
dengan syarat telah memiliki alasan dan bukti yang kuat
bahwa hak asasinya telah dilanggar.
3. Menyampaikan pendapat dimuka umum atas terjadinya suatu
kasus pelanggaran HAM sesuai dengan UU Nomor 9 Tahun
1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka
Umum.
4. Menyampaikan kritik atau saran kepada pemerintah, tentang
pelaksanaan HAM
5. Melakukan penelitian dan menyampaikan hasil penelitian atas
suatu kasus pelanggaran HAM secara professional dan
proporsional, dan lain-lain.
b. Wujud partisipasi warga Negara dalam penegakan HAM dalam
hubungan dengan sesama warga Negara dalam pergaulan hidup
sehari-hari, antara lain:
1. Mengakui persamaan derajat, hak dan kewajiban sesama
manusia
2. Mengembangkan sikap saling menghormati dan mencintai
sesama
3. Bersikap tenggang rasa terhadap orang lain
4. Tidak semena-mena terhadap orang lain
5. Bersikap adil terhadap sesama manusia
6. Berani membela kebenaran dan keadilan
F. MACAM-MACAM PERLINDUNGAN TERHADAP KORBAN
PELANGGARAN HAM
Setiap korban dan saksi dalam pelanggaran HAM yang berat
mendapatkan hak perlindungan dari aparat dan aparat keamanan . Ada
dua macam perlindungan yang diberikannya yaitu:
a. Perlindungan fisik
b. Perlindungan mental dari ancaman , gangguan, teror dan kekerasan
dari pihak manapun.
Setiap korban pelaggaran HAM yang berat dan atau ahli warisnya dapat
memperoleh kompensasi, restitusi dan rehabilitasi.
1. Kompensasi adalah imbala yang dierikan oleh Negara karena tidak
mampu memberikan ganti rugi yang sepenuhnya menjadi
tanggungjawabnya.
2. Restitusi adalah ganti rugi yang diberikan pada korban atau
keluarganya oleh pelaku atau pihak ketiga. Restitusi dapat berupa :
a. Pengembalian harta milik
b. Pembayaran ganti kerugian untuk kehilangan atau penderitaan
c. Pengganti biaya untuk tindakan tertentu
3. Rehabilitasi adalah pemulihan pada kedudukan semula, misal nama
baik, jabatan, kehormatan dan hak-hak lainnya
G. PENYEBAB TERJADINYA PELANGGARAN HAM
1. Masih belum adanya kesepahaman pada tataran konsep hak asasi
manusia antara paham yang memandang HAM bersifat universal
(universalisme) dan paham yang memandang setiap bangsa
memiliki paham HAM tersendiri berbeda dengan bangsa yang lain
terutama dalam pelaksanaannya (partikularisme);
2. Adanya pandangan HAM bersifat individulistik yang akan
mengancam kepentingan umum (dikhotomi antara individualisme
dan kolektivisme);
3. Kurang berfungsinya lembaga – lembaga penegak hukum (polisi,
jaksa dan pengadilan); dan
4. Pemahaman belum merata tentang HAM baik dikalangan sipil
maupun militer.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
HAM adalah hak-hak dasar yang dimiliki oleh manusia sesuai
dengan kiprahnya. Setiap individu mempunyai keinginan agar HAM-nya
terpenuhi, tapi satu hal yang perlu kita ingat bahwa Jangan pernah
melanggar atau menindas HAM orang lain. Dalam kehidupan bernegara
HAM diatur dan dilindungi oleh perundang-undangan RI, dimana setiap
bentuk pelanggaran HAM baik yang dilakukan oleh seseorang, kelompok
atau suatu instansi atau bahkan suatu Negara akan diadili dalam
pelaksanaan peradilan HAM, pengadilan HAM menempuh proses
pengadilan melalui hukum acara peradilan HAM sebagaimana terdapat
dalam Undang-Undang pengadilan HAM.
B. SARAN
Sebagai makhluk sosial kita harus mampu mempertahankan dan
memperjuangkan HAM kita sendiri. Di samping itu kita juga harus bisa
menghormati dan menjaga HAM orang lain jangan sampai kita melakukan
pelanggaran HAM. Dan Jangan sampai pula HAM kita dilanggar dan dinjak-
injak oleh orang lain. Jadi dalam menjaga HAM kita harus mampu
menyelaraskan dan mengimbangi antara HAM kita dengan HAM orang lain