177729767 44650327 Pengetahuan Dan Perhitungan Boiler

download 177729767 44650327 Pengetahuan Dan Perhitungan Boiler

of 121

Transcript of 177729767 44650327 Pengetahuan Dan Perhitungan Boiler

  • 8/17/2019 177729767 44650327 Pengetahuan Dan Perhitungan Boiler

    1/121

     

    Laporan Kerja Praktek

    PT. Kimia Manufaktur Semarang

    Universitas Diponegoro

    Semarang12

    BAB I

    Pendahuluan

    1.1 Latar Belakang

    Perkembangan teknologi saat ini sangatlah pesat, sehingga perkembangan dunia

    industri juga secara otomatis mengalami kemajuan, hal ini berpengaruh terhadap

     permintaan kebutuhan. Untuk itu perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang

    industri berlomba-lomba meningkatkan jumlah produksinya dalam rangka memehuhi

    kebutuhan masyarakat tersebut. Kebutuhan akan peningkatan produksi pada suatu

    industri tentunya diimbangi pula dengan kebutuhan akan daya dan energi yang tinggi.

    Salah satu alat yang biasanya digunakan sebagai sumber daya pada industri-industri

    sekarang ini adalah boiler atau ketel uap.

    Peralatan industri yang berupa sistem boiler merupakan asset yang sangat

     penting bagi perusahaan. Boiler disini mempunyai peranan penting dalam proses

     produksi uap, dimana uap ini nantinya akan digunakan untuk menjalankan berbagai

    macam proses dalam industri maupun untuk penggerak turbin. Di PT KIMIA FARMA

    Manufaktur Semarang, boiler utamanya digunakan sebagai pemanas pada

     pengolahan/ekstraksi biji jarak menjadi minyak jarak.

    Apabila terjadi gangguan pada sistem Boiler tersebut maka kelancaran dan

    kontinuitas produksi uap akan terganggu sehingga produksi minyak jarak yang

    dihasilkan juga akan mengalami gangguan. Untuk mengetahui kinerja boiler yang ada

    di PT.KIMIA FARMA Manufaktur Semarang maka penulis akan menganalisa dan

    menghitung efisiensi boiler di perusahaan tersebut.

    Disamping itu, sering kali effisiensi kualitas kerja boiler tersebut diabaikan padahal peningkatan efisiensi kualitas kerja boiler itu sendiri akan memberikan nilai

    ekonomis tersendiri bagi perusahaan. Oleh karena itu peningkatan efisiensi boiler ini

    sangat penting guna mendapatkan output yang baik.

  • 8/17/2019 177729767 44650327 Pengetahuan Dan Perhitungan Boiler

    2/121

     

    Laporan Kerja Praktek

    PT. Kimia Manufaktur Semarang

    Universitas Diponegoro

    Semarang13

    1.2 Alasan Pemilihan Judul

    Alasan pengambilan judul laporan ini adalah untuk mengetahui efisiensi/kinerja

    dari boiler di PT.KIMIA FARMA Manufaktur Semarang agar kita dapat

    memperkirakan kemungkinan untuk meningkatkan kinerja atau efisiensi boiler tersebut.

    Dalam penulisan laporan ini penulis tidak lupa menjelaskan tentang pengetahuan boiler

    secara umum.

    1.3 Ruang Lingkup Kerja Praktek

    Ruang lingkup atau batasan masalah yang akan di bahas dalam laporan ini

    adalah mengenai efisiensi boiler di PT KIMIA FARMA Manufakturing Semarang,

    1.4 Tujuan Kerja Praktek  

    Tujuan dari kegiatan kerja praktek ini adalah :

    1.  Menganalisis  performance  /efisiensi boiler di PT.KIMIA FARMA Manufaktur

    Semarang

    2.  Mengetahui perandingan efisiensi teoritis dengan efisiensi boiler sesungguhnyadi

    lapangan di PT.KIMIA FARMA Manufaktur Semarang

    3.  Menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi boiler di PT. KIMIA

    FARMA Manufaktur Semarang

    1.5 Metoda Penulisan

    Metode yang dipakai pada penulisan laporan Kerja Praktek ini adalah sebagai

     berikut:

    1. 

    Studi literaturMetode ini dilaksanakan dengan studi dari buku-buku maupun instruction manual  

    book   dan pustaka lainnya yang berkaitan. Metode ini dilakukan untuk keperluan

    dasar teori dan analisa pembahasan.

  • 8/17/2019 177729767 44650327 Pengetahuan Dan Perhitungan Boiler

    3/121

     

    Laporan Kerja Praktek

    PT. Kimia Manufaktur Semarang

    Universitas Diponegoro

    Semarang14

    2. 

    Tinjauan Lapangan

    Yakni dengan melakukan pengambilan data terhadap objek yang diteliti secara

    langsung di lapangan.

    3.  Metode wawancara

    Dalam metode ini penulis memperoleh data melalui wawancara, diskusi dan tanya

     jawab dengan pembimbing lapangan serta operator.

    1.6 Sistematika Penyusunan

    Laporan kerja praktek ini dibagi menjadi enam bab yang saling berhubungan satu

    sama lain. Adapun sistematika penulisan laporan kerja praktek ini adalah sebagai

     berikut:

      BAB I PENDAHULUAN

    Pembahasan mengenai latar belakang kerja pratek, alasan pemilihan judul, ruang

    lingkup/ batasan masalah, tujuan kerja praktek, metodologi penyusunan laporan dan

    sistematika laporan.

      BAB IIPROFIL PT KIMIA FARMA MANUFAKTUR SEMARANG

    Berisikan tentang sejarah singkat perusahaan.

      BAB III PENGETAHUAN UMUM BOILER

    Pembahasan mengenai pengertian boiler, klasifikasi boiler, bagian-bagian boiler,

     pengoperasian ketel uap, pengolahan air umpan boiler, serta daftar periksa opsi,

     

    BAB IV DASAR TEORI PERHITUNGAN EFISIENSI BOILER

    Pembahasan mengenai nilai pembakaran bahan bakar, kebutuhan udara

     pembakaran, gas asap, karbon yang tidak terbakar, karbon aktual yang habis

  • 8/17/2019 177729767 44650327 Pengetahuan Dan Perhitungan Boiler

    4/121

     

    Laporan Kerja Praktek

    PT. Kimia Manufaktur Semarang

    Universitas Diponegoro

    Semarang15

    terbakar (Ct), rumus perhitungan efisiensi ketel uap, rumus perhitungan kapasitas

     produksi ketel uap (Mu), serta perhitungan efisiensi berdasarkan neraca kalor.

      BAB V PERHITUNGAN EFISIENSI DAN KAPASITAS PRODUKSI UAP

    SERTA PELUANG MENINGKATKAN EFISIENSI BOILER

    Pembahasan mengenai spesifikasi ketel uap di PT.KIMIA FARMA Semarang,

    data ketel uap di  PT.KIMIA FARMA Semarang, perhitungan pembakaran,

     perhitungan efisiensi ketel uap, perhitungan kapasitas produksi uap, efisiensi

     berdasarkan neraca kalor, peluang meningkatkan efisiensi boiler  

      BAB VI PENUTUP

     berisi kesimpulan dan saran

  • 8/17/2019 177729767 44650327 Pengetahuan Dan Perhitungan Boiler

    5/121

     

    Laporan Kerja Praktek

    PT. Kimia Manufaktur Semarang

    Universitas Diponegoro

    Semarang16

    BAB II

    GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

    2.1  Sejarah Singkat Berdirinya Perusahaan

    PT. Kimia Farma Unit Produksi Semarang pada mulanya merupakan

    Perusahaan milik Swasta.Setelah dikeluarkannya UU No. 58 Tahun 1958, maka

     perusahaan milik Belanda ini mengalami Nasionalisasi menjadi milik pemerintah

    Republik Indonesia.

    Setelah musyawarah Kabinet Kerja dengan terlebih dahulu membentuk

    Badan Pimpinan Umum (BPU), maka di tetapkan bentuk Perusahaan Negara

    Farmasi (PNF). Berdasarkan Inpres No. 17 Tahun 1967 dan Perpu No. 3 Tahun

    1967, maka pada tanggal 23 Januari 1968 semua PNF, kecuali PNF Bio Farma,

    di satukan dengan PNF Bhineka Kimia Farma.

    Dengan PP No. 16 Tahun 1971 yang berlaku pada tanggal 19 Maret 1971,

    maka PNF Bhineka Kimia Farma berubah menjadi Perseroan Terbatas (PT)Kimia Farma. Status PT. Kimia Farma baru berlaku 16 Agustus 1971 setelah di

    sahkan oleh akte notaries Soloeman Adjasasmita, SH., No. 18 (Lembar Negara

     No. 508 Tahun 1971, tambahan berita RI tanggal 19 November 1971 No. 91),

    yang kemudian mendapatkan pengesahan Menteri Kehakiman dengan Surat

    Penetapan No. 1 A5/184/21, tanggal 14 Oktober 1971.

    Secara umum PT. Kimia Farma terbagi menjadi dua unit besar, yaitu unit

     poduksi dan unit perdagangan. PT. Kimia Farma Unit Produksi Semarang

    merupakan salah satu unit produksi yang ada di Indonesia.PT. Kimia Farma Unit

    Produksi Semarang semula bernama Pabrik Castrol Oil. Pabrik resmi di buka

    tanggal 1 Juni 1971. Sejak tanggal 1 April 1974, Pabrik Castrol Oil berubah

  • 8/17/2019 177729767 44650327 Pengetahuan Dan Perhitungan Boiler

    6/121

     

    Laporan Kerja Praktek

    PT. Kimia Manufaktur Semarang

    Universitas Diponegoro

    Semarang17

    nama menjadi Pabrik Minyak dan Lemak. Perubahan nama ini di harapkan lebih

    sesuai dengan keadaan produk yang di hasilkan, karena pabrik ini tidak hanya

    memproduksi minyak jarak saja, tetapi juga mengolah minyak nabati lainnya

    seperti minyak kelapa, minyak kelapa sawit, dan minyak kacang.

    Pada tanggal 1 Maret 1991, PT. Kimia Farma Pabrik Minyak dan Lemak di

    ubah menjadi PT. Kimia Farma Unit Produksi Semarang. Pada tahun yang sama,

    PT. Kimia Farma Unit Produksi Semarang juga memproduksi Kosmetika Bedak

    Marcks, di samping memproduksi minyak dan lemak. Pada tahun 1994, PT.

    Kimia Farma Unit Produksi Semarang di percaya oleh direksi untuk

    memproduksi Lysol untuk sarana kesehatan.

    PT. Kimia Farma Unit Produksi Semarang, yang memperingati hari ulang

    tahunnya setiap tanggal 16 Agustus, mendapatkan ISO 9001 versi 1994

    mengenai system manajemen mutu dan disain produk pada November 1997.

    Sertifikat ISO 9001 ini di perbarui pada tahun 2000 menjadi versi 2000, dan

    setiap tiga tahun di perbarui, dan akan di perbarui lagi pada November 2006.

    2.2 

    Tujuan Berdirinya PerusahaanTujuan di dirikannya PT. Kimia Farma Unit Produksi Semarang antara lain

    :

    1.  Untuk memanfaatkan potensi sumber alam Indonesia yang belum di

    manfaatkan secara optimal.

    2.  Menciptakkan kemampuan pengadaan minyak dan lemak negeri.

    3.  Menciptakkan kesempatan kerja bagi masyarakat di sekitar pabrik, yang

     berarti pula meningkatkan taraf hidup.

    4. 

    Memupuk keuntungan bagi perusahaan.

    5.  Menambah sumber devisa Negara.

    6.  Menambah pendapatan di bidang pertanian, transportasi, dan lain-lain.

  • 8/17/2019 177729767 44650327 Pengetahuan Dan Perhitungan Boiler

    7/121

  • 8/17/2019 177729767 44650327 Pengetahuan Dan Perhitungan Boiler

    8/121

     

    Laporan Kerja Praktek

    PT. Kimia Manufaktur Semarang

    Universitas Diponegoro

    Semarang19

      Semarang memiliki pelabuhan yang memungkinkan sebagai sarana

    transportasi laut, misalnya dalam pengadaan bahan baku maupun

     pemasaran produk.

      Persedian air tawar yang dapat memenuhi syarat untuk proses.

      Dekat dengan sungai Kaligarang, yang dapat di gunakan sebagai tempat

     pembuangan air limbah yang telah diolah.

    Luas lokasi PT. Kimia Farma Unit Produksi Semarang sekitar 2,67 Ha,

    yang meliputi :

    Bangunan Pabrik : 10.000 m²

    o  Gudang apenyimpanan Minyak : 1.200 m²

    o  Laboratorium dan Perpustakaan : 500 m²

    o  Sarana Olahraga dan lain-lain : 15.000 m²

    Untuk lebih jelas lokasi dan tata letak PT. Kimia Farma Unit Produksi

    Semarang dapat di lihat pada gambar 2.1 dan gambar 2.2.

  • 8/17/2019 177729767 44650327 Pengetahuan Dan Perhitungan Boiler

    9/121

     

    Laporan Kerja Praktek

    PT. Kimia Manufaktur Semarang

    Universitas Diponegoro

    Semarang20

    Gambar 2.1 Lokasi Perusahaan.

  • 8/17/2019 177729767 44650327 Pengetahuan Dan Perhitungan Boiler

    10/121

     

    Laporan Kerja Praktek

    PT. Kimia Manufaktur Semarang

    Universitas Diponegoro

    Semarang21

    Gambar 2.2 Tata Letak / Lay Out Perusahaan.

  • 8/17/2019 177729767 44650327 Pengetahuan Dan Perhitungan Boiler

    11/121

     

    Laporan Kerja Praktek

    PT. Kimia Manufaktur Semarang

    Universitas Diponegoro

    Semarang22

    2.5  Struktur Organisasi Perusahaan.

    Organisasi perusahaan sangat penting dalam rangka pengelolaan

     perusahaan dan mengaktifkan kerja untuk mencapai tujuan perusahaan.

    Administrasi perusahaan mencakup struktur organisasi perusahaan, hak dan

    kewajiban pengusaha dan pegawai, tata cara dan pegangan praktis yang

     berhubungan dengan tugas.

    PT. Kimia Farma Unit Produksi Semarang di pimpin oleh seorang Kepala

    Unit Produksi Semarang dan di bantu oleh Tenaga Ahli, Kepala Bagian, serta

    Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi. Bagan Organisasi PT. Kimia Farma Unit

    Produksi Semarang dapat di lihat pada gambar 2.3.

  • 8/17/2019 177729767 44650327 Pengetahuan Dan Perhitungan Boiler

    12/121

     

    Laporan Kerja Praktek

    PT. Kimia Manufaktur Semarang

    Universitas Diponegoro

    Semarang23

    PT.Kimia Farma Semarang

    Gambar 2.3 Struktur Organisasi Perusahaan.

    KSEP KSBPS

    KUPS

    KBSMP

    KBPD

    KSPPPP

    KSBP

    KSBKU

    KBPM

    KSBR

    KSBPK

    KSPR

    KSPPK

    KSPFT

    KSPP

    KSBPR

    KSGK

    KSGM

    KSAK

    KSKU

    KSPU

    KSBPE

    KSESP

    KSCL

    KSBPPP

    KSPK

    KSPML

  • 8/17/2019 177729767 44650327 Pengetahuan Dan Perhitungan Boiler

    13/121

     

    Laporan Kerja Praktek

    PT. Kimia Manufaktur Semarang

    Universitas Diponegoro

    Semarang24

    Berikut ini penjelasan struktur organisasi PT. Kimia Farma Unit Produksi

    Semarang :

    1.  Kepala Unit Produksi Semarang

    Kepala Unit Produksi Semarang (KUPS) memegang kekuasaan dalam

    struktur organisasi di PT. Kimia Farma Unit Produksi Semarang.

    Tugas dan kewajiban Kepala Unit Produksi Semarang antara lain :

      Mengelola pelaksanaan operasional produksi dan pemeliharaan system

    mutu yang di tetapkan di PT. Kimia Farma Unit Produksi Semarang.

      Mengelola pelaksanaan operasional dalam perencanaan dan

     pengendalian investasi.

      Mengelola pelaksanaan kebijakan operasional dalam keuangan dan

    anggaran serta personalia dan rumah tangga.

    2.  Bagian Sistem Mutu dan Produktivitas (BSMP)

    Bagian Sistem Mutu dan Produktivitas terdiri dari staf (tenaga ahli)

    yang di kepalai oleh seorang Kepala Bagian Sistem Mutu dan Produktivitas

    (KBSMP), yang bertanggung jawab langsung kepada Kepala Unit ProduksiSemarang.

    Tugas dan kewajiban Bagian Sistem Mutu dan Produktivitas yaitu :

      Merencanakan, melaksanakan, memantau dan menyempurnakan

     penerapan system mutu dan peningkatan produktivitas.

      Melaporkan kinerja system mutu dan peningkatan produktivitas dalam

    rapat tinjauan manajemen.

      Menjamin pelaksanaan rapat tinjauan manajemen dan tindak lanjut

    hasilnya sesuai dengan prosedur rapat tinjauan manajemen.

  • 8/17/2019 177729767 44650327 Pengetahuan Dan Perhitungan Boiler

    14/121

     

    Laporan Kerja Praktek

    PT. Kimia Manufaktur Semarang

    Universitas Diponegoro

    Semarang25

    3.  Sub Bagian Pengadaan (SBP)

    Sub Bagian Pengadaan dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Pengadaan

    yang bertanggung jawab kepada Kepala Unit Produksi Semarang.

    Tugas dan kewajiban Sub Bagian Pengadaan adalah :

      Menerima rencana kebutuhan bahan baku, bahan penolong, dan bahan

    kemasan serta barang lain sesuai permintaan unit kerja.

      Menerima permintaan kebutuhan sarana dan prasarana sesuai

     permintaan unit kerja.

      Mengusulkan pemasok dengan mempertimbangkan legalitas pemasok,

    ketetapan , jumlah, harga, dan waktu pengiriman barang sesuai

     prosedur yang telah ditetapkan.

    4.  Bagian Produksi (BPD)

    Bagian Produksi dipimpin oleh Kepala Bagian Produksi KBPD) yang

     bertanggung jawab langsung kepada Kepala Unit Produksi Semarang.

    Tugas dan kewajiban Bagian Produksi antara lain :  Merencanakan dan mengevaluasi jadwal kebutuhan dan penggunaan

     bahhan baku, bahan penolong, dan bahan kemasan.

      Mengkoordinasi dan mengendalikan pelaksanaan proses produksi

    minyak, kosmetik, bedak, dan kemasan produk.

      Mengevaluasi, mengendalikan permintaan dan penggunaan bahan

     baku, bahan penolong serta bahan kemasan untuk produksi dan produk

     jadi.

  • 8/17/2019 177729767 44650327 Pengetahuan Dan Perhitungan Boiler

    15/121

     

    Laporan Kerja Praktek

    PT. Kimia Manufaktur Semarang

    Universitas Diponegoro

    Semarang26

    Bagian Produksi membawahi tiga seksi, yaitu :

    o  Seksi Pressing (SPR)

    Seksi Pressing berada dibawah wewenang Bagian Produksi,

    dipimpin oleh Kepala Seksi Pressing (KSPR) yang bertanggung jawab

    kepada Kepala Bagian Produksi.

    Tugas dan kewajiban Seksi Pressing adalah :

      Melakukan permintaan (bon) bahan baku, bahan penolong,

     bahan kemasan ke gudang sesuai kebutuhan dan mencatat pada

    catatan pengolahan dan pengemasan.

     

    Memantau penyerahan  sample crude oil hasil jadi untuk

     pemeriksaan mutu.

      Menyerahkan produk jadi ke Kepala Seksi Bagian Refining atau

    Gudang Minyak (KGSM).

    o  Seksi Pengemasan Produk Bedak dan Kosmetik (SPPBK)

    Seksi Pengemasan Produk Bedak dan Kosmetik berada di bawah

    wewenang Bagian Produksi, dan dipimpin oleh Kepala SeksiPengemasan Produk Bedak dan Kosmetik yang bertanggung jawab

    kepada Kepala Bagian Produksi.

    Tugas dan kewajiban Seksi Pengemasan Produk Bedak dan

    Kosmetik adalah sebagai berikut :

      Merencanakan jadwal kebutuhan dan memantau penggunaan

     bahan kemasan untuk kegiatan pengemasan.

      Melakukan permintaan (bon) bahan kemasan ke gudang sesuai

    kebutuhan dan mencatat pada catatan pengolahan atau

     pengemasan batch. 

      Mengawasi dan mengatur pelaksanaan kegiatan pengemasan.

  • 8/17/2019 177729767 44650327 Pengetahuan Dan Perhitungan Boiler

    16/121

  • 8/17/2019 177729767 44650327 Pengetahuan Dan Perhitungan Boiler

    17/121

     

    Laporan Kerja Praktek

    PT. Kimia Manufaktur Semarang

    Universitas Diponegoro

    Semarang28

      Mengawasi dan mengatur pelaksanaan proses refining .

      Sub Bagian Produksi Kosmetik (SBPK)

    Sub Bagian Produksi Kosmetik dipimpin oleh Kepala Sub Bagian

    Produksi Kosmetik dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala

    Bagian Produksi.

    Tugas dan kewajiban Sub Bagian Produksi Kosmetik adalah :

      Merencanakan jadwal kebutuhan dan memantau kebutuhan bahan

     baku dan bahan kemasan untuk kegiatan produksi kosmetik dan

     bedak.

      Menerima penyerahan bahan baku, bahan kemasan , dan gudang

    (SGF) sesuai kebutuhan dan mencatat pada catatan pengolahan

     batch.

      Mengawasi dan mengatur pelaksanaan kegiatan proses produksi

    kosmetik dan bedak.

    5.  Bagian Perencanaan, Pengendalian Produk dan Persediaan (BPPPP) 

    Bagian Perencanaan, Pengendalian Produk dan Persediaan dipimpin

    oleh Kepala Bagian Perncanaan, Pengendalian Produk dan Persediaan, yang

     bertanggung jawab langsung kepada Kepala Unit Produksi Semarang.

    Tugas dan kewajiban Bagian Perencanaan, Pengendalian Produk dan

    Persediaan yaitu :

      Merencanakan mengendalikan, dan mengevaluasi jadwal produksi

    kebutuhan bahan baku, bahan penolong, dan bahan kemasan proses

     produksi dan persediaan secara berkala. 

  • 8/17/2019 177729767 44650327 Pengetahuan Dan Perhitungan Boiler

    18/121

     

    Laporan Kerja Praktek

    PT. Kimia Manufaktur Semarang

    Universitas Diponegoro

    Semarang29

      Membantu dan mengendalikan permintaan dan penggunaan bahan baku,

     bahan penolong, dan bahan kemasan, serta waktu proses produksi. 

      Memantau pelaksanaan permintaan, penyimpanan, persediaan dan

     penyerahan bahan baku, bahan penolong, bahan kemasan , dan produk

     jadi sarana dan prasarana produksi lainnya. 

    Bagian Perencanaan, Pengendalian Produk dan Persediaan

    membawahi departemen –  departemen :

    o  Seksi Pengendalian dan Pelaporan (SPP) 

    Seksi Pengendalian dan Pelaporan dipimpin oleh Kepala Seksi

    Pengendalian dan Pelaporan, yang bertanggung jawab kepada Kepala

    Bagian Perencanaan, Pengendalian Produk dan Persediaan.

    Tugas dan kewajiban Seksi Pengendalian dan Pelaporan yaitu :

      Mengevaluasi rencana produksi tahunan, triwulan, bulanan dan

    mingguan. 

      Mengawasi rencana kebutuhan pemakaian bahan baku kemasan

    sesuai dengan rencana produksi.   Mengevaluasi jadwal kedatangan bahan baku, bahan kemasan,

     produk setengah jadi, dan produk jadi. 

    o  Seksi Gudang Kosmetik dan Bedak (SGK) 

    Seksi Gudang Kosmetik dan Bedak dipimpin oleh Kepala Seksi

    Gudang Kosmetik dan Bedak, yang bertanggung jawab kepada bagian

    Perencanaan, Pengendalian Produk dan Persediaan.Tugas dan kewajiban Seksi Gudang Kosmetik dan Bedak yaitu :

  • 8/17/2019 177729767 44650327 Pengetahuan Dan Perhitungan Boiler

    19/121

     

    Laporan Kerja Praktek

    PT. Kimia Manufaktur Semarang

    Universitas Diponegoro

    Semarang30

      Mengawasi dan mengatur pelaksanaan kegiatan penerimaan,

     penyimpanan, pengeluaran bahan baku, bahan kemasan, produk

     jadi, sarana dan prasarana lainnya. 

      Mengawasi pelaksanaan penimbangan dan pengeluaran bahan

     baku, bahan kemasan, dan produk jadi. 

      Memantau kualitas bahan baku, bahan kemasan, dan produk jadi

    oleh gudang sesuai dengan hasil pemeriksaan dan pengawasan

    mutu. 

    Seksi Gudang Minyak (SGM) 

    Seksi Gudang Minyak dipimpin oleh Kepala Seksi Gudang

    Minyak, yang bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Perencanaan,

    Pengendalian Produk dan Persediaan.

    Tugas dan kewajiban Seksi Gudang Minyak yaitu :

      Mengawasi dan mengatur pelaksanaan kegiatan penerimaan,

     penyimpanan bahan baku dan bahan penolong. 

     

    Mengawasi pengeluaran bahan baku, bahan penolong, dan bahan

    kemasan produk jadi. 

      Mengawasi pelaksanaan penimbangan dan pengeluaran bahan

     baku, bahan penolong, bahan kemasan dan produk jadi sesuai

    dengan hasil pemeriksaan pengawasan mutu. 

      Memantau kualitas bahan baku, bahan penolong, bahan kemasan

    dan produk jadi sesuai dengan hasil pengawasan pemeriksaan

    mutu. Bagian Perencanaan, Pengendalian Produk dan Persediaan,

    dibantu oleh staf dari Sub Bagian Perencanaan (SBPR), yang dipimpin

  • 8/17/2019 177729767 44650327 Pengetahuan Dan Perhitungan Boiler

    20/121

     

    Laporan Kerja Praktek

    PT. Kimia Manufaktur Semarang

    Universitas Diponegoro

    Semarang31

    oleh Kepala Sub Bagian Perencanaan, yang bertanggung jawab kepada

    Kepala Bagian Perencanaan, Pengendalian Produk dan Persediaan.

    Tugas dan kewajiban Sub Bagian Perencanaan yaitu ;

      Menyusun rencana produksi tahunan, triwulan, bulanan, dan

    minguan.

      Menyusun rencana kebutuhan bahan baku, bahan penolong,

     bahan kemasan sesuai dengan rencana produksi.

      Menyusun rencana jadwal kedatangan bahan baku, bahan

     penolong, bahan kemasan untuk keperluan produksi.

    6.  Bagian Pengawasan Mutu (BPM)

    Bagian Pengawasan Mutu dipimpin oleh Kepala Bagian Pengawasan

    Mutu, yang bertanggung jawab kepada Kepala Unit Produksi Semarang.

    Tugas dan kewajiban Bagian Pengawasan Mutu yaitu :

      Mengkoordinasi dan melaksanakan pemeriksaan bahan baku , bahan

     penolong , bahan kemasan, produk setengah jadi, dan produk jadi

    sesuai dengan prosedur Inspeksi dan Tes.  Mengevaluasi dan menindaklanjuti bahan baku, bahan penolong,

     bahan kemasan, produk jadi, dan produk setengah jadi yang tidak

    memenuhi syarat sesuai dengan prosedural pengendalian produk

    yang sesuai.

      Membuat standar mutu bahan dan produk jadi.

    Bagian Pengawasan Mutu membawahi departemen –  departemen :

    Seksi Pemeriksaan Produk Kosmetik dan Bedak (SPK)

  • 8/17/2019 177729767 44650327 Pengetahuan Dan Perhitungan Boiler

    21/121

     

    Laporan Kerja Praktek

    PT. Kimia Manufaktur Semarang

    Universitas Diponegoro

    Semarang32

    Seksi Pemeriksaan Produk Kosmetik dan Bedak dipimpin oleh

    Kepala Seksi Pemeriksaan Produk Kosmetik dan Bedak yang

     bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Pengawasan Mutu (KBPM).

    Tugas dan kewajiban Seksi Pemeriksaan Produk Kosmetik dan

    Bedak yaitu :

      Memantau pengambilan dan pendalaman sample bahan baku,

     bahan kemasan, produk setengah jadi, dan produk jadi yang akan

    diperiksa.

      Mengatur dan mengawasi pelaksanaan pemeriksaan mutu bahan

     baku, bahan penolong, produk setengah jadi, dan poduk jadi.

      Menjamin kebenaran hasil analisa pemeriksaan mutu yang

    dilaporkan.

    o  Seksi Pemeriksaan Produk Minyak dan Limbah (SPML)

    Seksi Pemeriksaan Produk Minyak dan Limbah dipimpin oleh

    Kepala Seksi Pemeriksaan Produk Minyak dan Limbah, yang

     bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Pengawasan Mutu(KBPM).

    Tugas dan kewajiban Seksi Pemeriksaan Produk Minyak dan

    Limbah yaitu :

      Memantau pengambilan dan pendapatan sample bahan baku,

     bahan penolong, bahan kemasan, produk setengah jadi, produk

     jadi, dan limbah cair.

      Mengatur dan mengawasi pelaksanaan pemeriksaan mutu bahan

     baku, bahan penolong, produk setengah jadi, dan produk jadi.

      Menjamin kebenaran hasil analisa pemeriksaan mutu yang akan

    dilaporkan.

  • 8/17/2019 177729767 44650327 Pengetahuan Dan Perhitungan Boiler

    22/121

     

    Laporan Kerja Praktek

    PT. Kimia Manufaktur Semarang

    Universitas Diponegoro

    Semarang33

    Kepala Bagian Pengawasan Mutu (KBPM) dibantu oleh staf

    Sub Bagian Penelitian dan Pengembangan Pabrik (SBPPP), yang

    dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Penelitian dan Pengembangan

    Pabrik, yang bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Pengawasan

    Mutu.

    Tugas dan kewajiban Sub Bagian Penelitian dan

    Pengembangan Pabrik yaitu :

      Mengkoordinasi dan melaksanakan peelitian dan pengembangan

     produk serta membantu Kepala Bagian Pengawasan Mutu dalam

     pemeriksaan bahan baku, bahan kemasan, produk setengah jadi,

    dan produk jadi yang tidak memenuhi syarat sesuai dengan

     prosedur inspeksi dan tes.

      Membantu Kepala Bagian Pengawasan Mutu dengan

    mengevaluasi dan menindaklanjuti bahan baku, bahan kemasan, produk setengah jadi, dan produk jadi yang tidak sesuai.

      Membuat standar mutu dan produk hasil penelitian

     pengembangan.

    7.  Sub Bagian Pemasaran (SBPS)

    Sub Bagian Pemasaran dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Pemasaran,

    yang bertanggung jawab kepada Kepala Unit Produksi Semarang.

    Tugas dan kewajiban Sub Bagian Pemasaran yaitu :  Melaksanakan pembianaan pelanggan dan menjaga kepuasan

     pelanggan.

      Memasarkan produk jadi didalam dan luar negeri.

  • 8/17/2019 177729767 44650327 Pengetahuan Dan Perhitungan Boiler

    23/121

     

    Laporan Kerja Praktek

    PT. Kimia Manufaktur Semarang

    Universitas Diponegoro

    Semarang34

      Menerima dan menginventarisasi pesanan produk jadi berdasarkan

     permintaan pelanggan.

    Kepala Sub Bagian Pemasaran membawahi Seksi Ekspedisi danPelayanan, yang dipimpin oleh Kepala Seksi Ekspedisi dan Pelayanan, yang

    mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk merencanakan jadwal

     pengiriman produk kepada pelanggan.

    8.  Sub Bagian Keuangan dan Umum (SKBU)

    Sub Bagian Keuangan dan Umum dipimpin oleh Kepala Sub Bagian

    Keuangan dan Umum, yang bertanggung jawab kepada Kepala Unit

    Produksi Semarang.

    Tugas dan kewajiban Sub Bagian Keuangan dan Umum yaitu :

      Menyusun perencanaan anggaran belanja dan cash flow tahunan.

      Merencanakan dan mengendalikan keuangan sesuai dengan

    cashflow.

      Bertanggung jawab atas kebenaran pemeriksaan dan pengeluaran

    uang.

    Kepala Sub Bagian Keuangan dan Umum membawahi departemen  –  

    departemen :

    o  Seksi Akutansi (SAK)

    Seksi Akutansi dipimpin oleh Kepala Seksi Akutansi, yang

     bertanggung jawab kepada Kepala Sub Bagian Keuangan dan

    Umum.

    Tugas dan kewajiban Seksi Akutansi yaitu :

     

    Melaksanakan pemberian rekening, pembukuan, dan pengolahan data yang masuk dari seluruh perusahaan sesuai

    dengan kaidah akutansi.

      Melaksanakan kegiatan pencatatan kredit nota dan debit nota.

  • 8/17/2019 177729767 44650327 Pengetahuan Dan Perhitungan Boiler

    24/121

     

    Laporan Kerja Praktek

    PT. Kimia Manufaktur Semarang

    Universitas Diponegoro

    Semarang35

      Melaksanakan perhitungan penyusutan.

    o  Seksi Keuangan (SPU)

    Seksi Keuangan dipimpin oleh Kepala Seksi Keuangan, yang

     bertanggung jawab kepada Kepala Sub Bagian Keuangan dan

    Umum.

    Tugas dan kewajiban Seksi Keuangan yaitu ;

      Menyusun inventarisasi dan pengolahan data pegawai untuk

     penyusunan pengadaan mutasi, promosi, dan pemberhentian

     personil.

      Memantau, mengevaluasi, dan mengolah data presensi

     personil, hasil kerja lembur, cuti personil, hasil penelitian

     prestasi personil dan biaya kesehatan.

      Menyusun daftar perhitungan pendapatan dan asuransi, iuran

     pajak dan pinjaman.

    9.  Sub Bagian Pemeliharaan Energi (SBPE)

    Sub Bagian Pemeliharaan Energi dipimpin oleh Kepala Sub BagianPemeliharaan Energi, yang bertanggung jawab kepada Kepala Unit Produksi

    Semarang.

    Tugas dan kewajiban Sub Bagian Pemeliharaan Energi yaitu :

      Merencanakan pelaksanaan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan

     bangunan, sarana dan prasarana produksi serta instalasi energi dan

    kendaraan.

      Mengatur dan mengawasi pelaksanaan kegiatan pemeliharaan dan

     perbaikan bangunan, sarana dan prasarana produksi serta instalasi

    energi dan kendaraan.

  • 8/17/2019 177729767 44650327 Pengetahuan Dan Perhitungan Boiler

    25/121

     

    Laporan Kerja Praktek

    PT. Kimia Manufaktur Semarang

    Universitas Diponegoro

    Semarang36

      Merencanakan kebutuhan dan memantau penggunaan peralatan dan

    suku cadang untuk pemeliharaan dan perbaikan sarana dan prasarana.

    Kepala Sub Bagian Pemeliharaan dan Energi membawahi departemen

     –  departemen ;

    o  Seksi Civil dan Lingkungan (SCL)

    Seksi Civil dan Lingkungan dipimpin oleh Kepala Seksi Civil

    dan Lingkungan, yang bertanggung jawab kepada Kepala Sub Bagian

    Pemeliharaan Energi.

    Tugas dan kewajiban Seksi Civil dan Lingkungan yaitu :

      Memantau kegiatan pemeliharaan, perbaikan bangunan dan

    lingkungan beserta kelengkapannya.

      Pemantauan pemanfaatan untuk pemeliharaan, perbaikan

     bangunan dan lingkungan beserta kelengkapannya.

      Mengevaluasi dan melaporkan secara berkala mengenai hasil

    kegiatan pemeliharaan, perrbaikan gedung dan lingkungan

     beserta kelengkapannya.

    o  Seksi Energi dan Sarana Produksi (SESP)

    Seksi Energi dan Sarana Produksi dipimpin oleh Kepala Seksi

    Energi dan Sarana Produksi, yang bertanggung jawab kepada Kepala

    Sub Bagian Pemeliharaan Energi.

    Tugas dan kewajiban Seksi Energi dan Sarana Produksi yaitu :

      Membuat rencana kegiatan pemeliharaan, perbaikan instalasi

    energi, sarana dan prasarana produksi.

  • 8/17/2019 177729767 44650327 Pengetahuan Dan Perhitungan Boiler

    26/121

     

    Laporan Kerja Praktek

    PT. Kimia Manufaktur Semarang

    Universitas Diponegoro

    Semarang37

      Mengawasi, mengatur, dan mengkoordinasi pelaksanaan

     pemeliharaan, perbaikan instalasi energi, sarana dan prasarana

     produksi.

      Mengevaluasi dan melaporkan secara berkala mengenai hasil

    kegiatan pemeliharaan, perbaikan instalasi energi, sarana dan

     prasarana produksi.

    2.6  Kepegawaian.

    Menurut data pada Agustus 2006, diketahui bahwa jumlah Sumber Daya

    Manusia PT. Kimia Farma Unit Produksi Semarang adalah 153 orang. Status

    karyawan di PT. Kimia Farma Unit Produksi Semarang meliputi :

    1.  Pegawai Tetap.

    2.  Pegawai Tidak Tetap.

    3.  Pegawai Honorer, Tenaga Borongan, dan Harian Lepas.

    2.7  Pelaksanaan Jam Kerja.

    Peraturan kerja dibedakan antara karyawan masuk pagi (bukan shift)dengan hari kerja dari Senin sampai Jumat. Karyawan shift dibagi dalam empat

    group dengan jam kerja bergantian selama enam hari, dan hari libur satu hari

    setelah bekerja tiga hari berturut –  turut.

    Pembayaran gaji pegawai diatur dalam tiga tahap setiap bulan pada tanggal

    5, 15, 25.

    2.8  Faasilitas Perusahaan.

    Karyawan adalah kekayaan yang paling berharga dan berperan penting

    dalam perusahaan. PT. Kimia Farma Unit Produksi Semarang memandang perlu

    memberikan dan menyediakan fasilitas penunjang untuk meningkatkan

    kesejahteraan karyawannya, diantaranya dengan :

  • 8/17/2019 177729767 44650327 Pengetahuan Dan Perhitungan Boiler

    27/121

     

    Laporan Kerja Praktek

    PT. Kimia Manufaktur Semarang

    Universitas Diponegoro

    Semarang38

    1)  Memberikan jaminan hari tua (pesiun) dan memberikan jaminan

    sosial tenaga kerja.

    Jaminan sosial meliputi :

    a.  Asuransi pegawai.

     b.  Bantuan sosial hari tua (pensiun).

    c.  Kebutuhan lain yang ditetapkan pemerintah.

    Usaha yang dilakukan oleh perusahaan adalah kerja sama

    dengan ASTEK (Asuransi Sosial dan Tenaga Kerja) yang meliputi

    Asuransi Kecelakaan Kerja (AKK), Asuransi Kematian (AK),

    Tunjangan Hari Tua (THT).

    Jaminan kesejahteraan sosial diberikan dengan kriteria :

    1.  Pegawai tetap, calon pegawai tetap dan calon pegawai

     penuh.

    Fasilitas yang diberikan adalah sebagai berikut :

      Uang pakaian dinas, satu tahun sekali.

      Penggantian biaya perawatan dan pengobatan.

     

    Rekreasi untuk seluruh pegawai.2.  Pegawai honorer paruh waktu, tenaga borongan, harian

    lepas.

    Fasilitas yang diberikan adalah sebagai berikut :

      Gaji.

      Asuransi kecelakaan kerja.

      Asuransi kematian.

    3.  Pegawai tetap bulananyang telah berumur 55 tahun dan

    masa kerja mencapai 15 tahun berhak mendapat pensiun.

    Ada juga yang tidak berhak atas pensiun tetapi berhak atas

     jaminan sosial pensiun (jaminan hari tua), yaitu pegawai

  • 8/17/2019 177729767 44650327 Pengetahuan Dan Perhitungan Boiler

    28/121

     

    Laporan Kerja Praktek

    PT. Kimia Manufaktur Semarang

    Universitas Diponegoro

    Semarang39

     bulanan yang berumur 55 tahun tetapi masa kerja belum

    mencapai 15 tahun.

    2)  Sumbangan kematian akan diberikan kepada pegawai maupun

    keluarganya yang pada daftar perusahaan sesuai dengan peraturan

    yang berlaku.

    3)  Perumahan bagi pejabat.

    4)  Koperasi yang menyediakan kebutuhan sehari –  hari.

    5)  Tunjangan Hari Raya (THR)

    6)  Tunjangan Bonus.

    7) 

    Perlengkapan kerja yang meliputi pakaian kerja, sepatu, seragam,

    serta perlengkapan keselamatan (masker, helm, dan sebagainya).

    8)  Hadiah dan penghargaan bagi karyawan.

    9)  Masjid lengkap dengan perpustakaannya.

    Ditinjau dari peraturan yang dikeluarkan pemerintah melalui Departemen

    Tenaga Kerja, PT. Kimia Farma Unit Produksi Semarang telah memberikan

    fasilitas yang cukup bagi karyawan.

    2.9  Bahan Baku dan Produk yang Dihasilkan.

    2.9.1  Bahan Baku

    PT. Kimia Farma Unit Produksi Semarang menggunakan biji jarak

    sebagai bahan baku pembuatan minyak jarak, crude oil   untuk pembuatan

    minyak kelapa sawit, dan minyak kacang. Pembuatan minyak jarak juga

    menggunakan bahan  –  bahan pembantu antara lain soda kaustik, bleaching

    earth, karbon aktif, asam sitrat, garam, asam sulfat. Sedangkan bahan baku

     pembuatan bedak didatangkan dari supplier.

    2.9.2  Produk yang Dihasilkan

      Minyak Telon Bayi

  • 8/17/2019 177729767 44650327 Pengetahuan Dan Perhitungan Boiler

    29/121

     

    Laporan Kerja Praktek

    PT. Kimia Manufaktur Semarang

    Universitas Diponegoro

    Semarang40

    Produk jadi minyak telon bayi memiliki dua macam kemasan

    yaitu 37 ml dan 67 ml. Produk jadi minyak telon bayi yang dihasilkan

    memiliki pemerian sebagai berikut : cairan kuning, bau aromatis

    seperti kamfer, rasa menusuk seperti kamfer diikuti rasa hangat.

      Minyak Kayu Putih

    Produk jadi minyak kayu putih memiliki tiga macam kemasan

    yaitu 37 ml, 67 ml, dan 127 ml. Produk jadi minyak kayu putih yang

    dihasilkan memiliki pemerian sebagai berikut : cairan kuning

    kehijauan, bau aromatis seperti kamfer, rasa menusuk seperti kamfer

    diikuti rasa hangat.

      Minyak Telon Anak

    Produk jadi minyak telon anak memiliki dua macam kemasan

    yaitu 37 ml dan 67 ml. Produk jadi minyak telon anak yang dihasilkan

    memiliki pemerian sebagai berikut : cairan kuning, bau aromatis

    seperti kamfer, rasa menusuk seperti kamfer diikuti rasa hangat.

      RBD M V O III

    RBD M V O III yang dihasilkan memiliki pemerian sebagai berikut : cairan berwarna kuning muda, tidak berbau, tidak tengik,

    tidak tercampur minyak babi atau minyak lainnya.

      RBD SPC III

    RBD SPC III yang dihasilkan memiliki pemerian sebagai

     berikut : cairan berwarna kuning muda, tidak berbau, tidak tengik,

    tidak bercampur minyak babi atau minyak lainnya.

      RBD Fat Blend 933

    RBD Fat Blend 933 yang dihasilkan memiliki pemerian

    sebagai berikut: cairan berwarna kuning muda, tidak berbau, tindak

    tengik, tidak tercampur minyak babi atau minyak lainnya.

  • 8/17/2019 177729767 44650327 Pengetahuan Dan Perhitungan Boiler

    30/121

     

    Laporan Kerja Praktek

    PT. Kimia Manufaktur Semarang

    Universitas Diponegoro

    Semarang41

      RBD FB 21

    RBD FB 21 yang dihasilkan memiliki pemerian sebagai berikut

    : cairan berwarna kuning muda, tidak berbau, tidak tengik, tidak

    tercampur minyak babi atau minyak lainnya.

      RBD FB 23

    RBD FB 23 yang dihasilkan memiliki pemerian sebagai berikut

    : cairan berwarna kuning muda, tidak berbau, tidak tengik, tidak

    tercampur minyak babi atau minyak lainnya.

      RBD Soyabean Oil

    RBD Soyabean Oil yang dihasilkan memiliki pemerian sebagai

     berikut : cairan berwarna kuning muda, tidak berbau, tidak tengik,

    tidak tercampur minyak babi atau minyak lainnya.

      RBD Palm Oleia Oil

    RBD Palm Oleia Oil yang dihasilkan memiliki pemerian

    sebagai berikut : cairan berwarna kuning muda, jernih pada temperatur

    ruangan, tidak tengik, tidak tercampur minyak babi atau minyak

    lainnya.  RBD Peanut Oil

    RBD Peanut Oil yang dihasilkan memiliki pemerian sebagai

     berikut : cairan berwarna kuning muda, tidak berbau, tidak tengik,

    tidak tercampur minyak babi atau minyak lainnya.

      RBD Coconut Oil

    RBD Coconut Oil yang dihasilkan memiliki pemerian sebagai

     berikut : cairan berwarna kuning muda, tidak berbau, tidak tengik,

    tidak bercampur minyak babi atau minyak lainnya.

      Bedak Salicyl „2% 

  • 8/17/2019 177729767 44650327 Pengetahuan Dan Perhitungan Boiler

    31/121

     

    Laporan Kerja Praktek

    PT. Kimia Manufaktur Semarang

    Universitas Diponegoro

    Semarang42

    Bedak Salicyl „2% yang dihasilkan memiliki pemerian sebagai

     berikut : bubuk halus berwarna agak putih.

      Marck Body Talk Scarlet

    Marck Body Talk Scarlet yang dihasilkan memiliki pemerian

    sebagai berikut : bubuk halus berwarna putih, berbau harum yang khas

    scarlet.

      Marck Body Talk Fressia

    Marck Body Talk Fressia yang dihasilkan memiliki pemerian

    sebagai berikut : bubuk halus berwarna putih, berbau harum yang khas

    fressia.

      Marck Bedak Creme

    Marck Bedak Creme yang dihasilkan memiliki pemerian

    sebagai berikut : bubuk halus berwarna creme, berbau harum yang

    khas.

      Marck Bedak Rose

    Marck Bedak Rose yang dihasilkan memiliki pemerian sebagai

     berikut : bubuk halus berwarna rose, berbau harum yang khas.  Marck Bedak Putih

    Marck Bedak Putih yang dihasilkan memiliki pemerian sebagai

     berikut : bubuk halus berwarna putih, berbau harum yang khas.

      Marck Venus Loose Powder Active 03 Ivory

    Marck Venus Loose Powder Active 03 Ivory yang dihasilkan

    memiliki pemerian sebagai berikut : powder halus berwarna salem /

    kuning langsat, dengan bau harum yang khas.

     

    Marck Venus Loose Powder Active 02 Beige

  • 8/17/2019 177729767 44650327 Pengetahuan Dan Perhitungan Boiler

    32/121

     

    Laporan Kerja Praktek

    PT. Kimia Manufaktur Semarang

    Universitas Diponegoro

    Semarang43

    Marck Venus Loose Powder Active 02 Beige yang dihasilkan

    memiliki pemerian sebagai berikut : powder halus berwarna kuning

    kecokelatan, dengan bau harum yang khas.

      Marck Venus Loose Powder Active 01 Invisible

    Marck Venus Loose Powder Active 01 Invisible yang

    dihasilkan memiliki pemerian sebagai berikut : powder halus berwarna

     peach / kuning natural, dengan bau harum yang khas.

      Marck Venus Loose Powder Dynamic 03 Ivory

    Marck Venus Loose Powder Dynamic 03 Ivory yang dihasilkan

    memiliki pemerian sebagai berikut : powder halus berwarna salem /

    kuning langsat, dengan bau harum yang khas.

      Marck Venus Loose Powder Dynamic 02 Beige

    Marck Venus Loose Powder Dynamic 02 Beige yang

    dihasilkan memiliki pemerian sebagai berikut : powder halus berwarna

    kuning kecokelatan, dengan bau harum yang khas.

      Marck Venus Loose Powder Dynamic 01 Invisible

    Marck Venus Loose Powder Dynamic 01 Invisible yangdihasilkan memiliki pemerian sebagai berikut : powder halus berwarna

     peach / kuning natural, dengan bau yang khas.

      Refined Bleached Deodorized (RBD) Castrol Oil

    Refined  Bleached Deodorized (RBD) Castrol Oil yang

    dihasilkan memiliki pemerian sebagai berikut : cairan kental, kuning

    muda, tidak berbau, tidak tengik.

      Produk Samping

    Produk samping yang dihasilkan berupa ampas biji jarak.

    Ampas biji jarak memiliki sepsifikasi sebagai berikut :

    Warna : cokelat muda

  • 8/17/2019 177729767 44650327 Pengetahuan Dan Perhitungan Boiler

    33/121

     

    Laporan Kerja Praktek

    PT. Kimia Manufaktur Semarang

    Universitas Diponegoro

    Semarang44

    Kadar air : maksimal 11%

    Kadar minyak : 5,5 –  11%

    Kadar Nitrogen : minimal 5,5%

    Kadar P2O5 : 1 –  1,5%

    Kadar Kalium : 1 –  4%

    Kadar Asam Lemak : 1 –  4%

  • 8/17/2019 177729767 44650327 Pengetahuan Dan Perhitungan Boiler

    34/121

     

    Laporan Kerja Praktek

    PT. Kimia Manufaktur Semarang

    Universitas Diponegoro

    Semarang45

    BAB III

    Pengetahuan Umum Boiler

    3.1 Pengertian Boiler

    Boiler adalah bejana tertutup dimana panas pembakaran dialirkan ke air

    sampai terbentuk air panas atau  steam. Air panas atau  steam  pada tekanan tertentu

    kemudian digunakan untuk mengalirkan panas ke suatu proses. Air adalah media yang

     berguna dan murah untuk mengalirkan panas ke suatu proses. Jika air didihkan sampai

    menjadi  steam, volumenya akan meningkat sekitar 1.600 kali, menghasilkan tenaga

    yang menyerupai bubuk mesiu yang mudah meledak, sehingga boiler merupakan

     peralatan yang harus dikelola dan dijaga dengan sangat baik.

    Sistem boiler terdiri dari: sistem air umpan, sistem  steam, dan sistem bahan

     bakar. Sistem air umpan menyediakan air untuk boiler secara otomatis sesuai dengan

    kebutuhan steam. Berbagai kran disediakan untuk keperluan perawatan dan perbaikan.

    Sistem  steam  mengumpulkan dan mengontrol produksi  steam  dalam boiler. Steam 

    dialirkan melalui sistem pemipaan ke titik pengguna. Pada keseluruhan sistem, tekanan

     steam diatur menggunakan kran dan dipantau dengan alat pemantau tekanan. Sistem

     bahan bakar adalah semua peralatan yang digunakan untuk menyediakan bahan bakar

    untuk menghasilkan panas yang dibutuhkan. Peralatan yang diperlukan dalam sistem

     bahan bakar tergantung pada jenis bahan bakar yang digunakan pada system [8].

    Air yang disuplai ke boiler untuk dirubah menjadi  steam disebut air umpan.

    Dua sumber air umpan adalah:

    1.   Kondensat  atau steam yang mengembun yang kembali ke proses

  • 8/17/2019 177729767 44650327 Pengetahuan Dan Perhitungan Boiler

    35/121

     

    Laporan Kerja Praktek

    PT. Kimia Manufaktur Semarang

    Universitas Diponegoro

    Semarang46

    2.  Air make up  (air baku yang sudah diolah) yang harus diumpankan dari

    luar ruang boiler ke plant  proses.

    Untuk mendapatkan efisiensi boiler yang lebih tinggi, digunakan economizer  

    untuk memanaskan awal air umpan menggunakan limbah panas pada gas buang.

    Uap dibagi menjadi 3 jenis yakni:

    1.  uap jenuh basah (wet saturated steam)

    Adalah uap yang masih bercampur atau berhubungan dengan bagian air yang

    mempunyai temperatur sama

    2.  Uap Jenuh kering (dry saturated steam)

    Adalah uap yang tidak bercampur atau tidak mengandung bagian air.

    3.  Uap lewat panas (superheated steam)

    Adalah uap yang didapat dari pemanasan lanjut uap jenuh

    3.2 Klasifikasi Boiler

    Setelah mengetahui proses singkat sistem boiler dan komponen pembentuk

    sitem boiler, selanjutnya kita perlu mengetahui jenis-jenis boiler. Berbagai jenis boiler

    yang telah berkembang mengikuti kemajuan teknologi dan evaluasi dari produk-

     produk boiler sebelumnya. Berikut adalah klasifikasi boiler:

  • 8/17/2019 177729767 44650327 Pengetahuan Dan Perhitungan Boiler

    36/121

     

    Laporan Kerja Praktek

    PT. Kimia Manufaktur Semarang

    Universitas Diponegoro

    Semarang47

      Menurut kontruksi dan cara kerjanya

    1.   Fire Tube Boiler

    Gambar 3.1 fire tube boiler

    ( Sumber: www.eneryefficienyasia.org )

    Cara kerja:

    Proses pengapian terjadi di dalam pipa, kemudian panas yang dihasilkan

    dihantarkan langsung kedalam boiler yang berisi air. Besar dan konstruksi boiler

    mempengaruhi kapasitas dan tekanan yang dihasilkan boiler tersebut.

    Karakteristik:

    -  Biasanya digunakan untuk kapasitas  steam  yang relatif kecil (12.000

    kg/jam) dengan tekanan rendah sampai sedang (18 kg/cm2).

    -  Dalam operasinya dapat menggunakan bahan bakar minyak, gas atau bahan

     bakar padat.

    -  Untuk alasan ekonomis, sebagian besar fire tube boiler  dikonstruksi sebagai

     paket boiler (dirakit oleh pabrik) untuk semua bahan bakar

    http://www.eneryefficienyasia.org/http://www.eneryefficienyasia.org/http://www.eneryefficienyasia.org/http://www.eneryefficienyasia.org/

  • 8/17/2019 177729767 44650327 Pengetahuan Dan Perhitungan Boiler

    37/121

     

    Laporan Kerja Praktek

    PT. Kimia Manufaktur Semarang

    Universitas Diponegoro

    Semarang48

    2.  Water Tube Boiler

    Gambar 3.2 Diagram sederhana Water Tube Boiler

    ( Sumber: www.eneryefficienyasia.org )

    Cara kerja:

    Proses pengapian terjadi di luar pipa. Panas yang dihasilkan digunakan untuk

    memanaskan pipa yang berisi air. Air umpan itu sebelumnya dikondisikanterlebih dahulu melalui economizer.  Steam  yang dihasilkan kemudian

    dikumpulkan terlebih dahulu di dalam sebuah  steam  drum  sampai sesuai.

    Setelah melalui tahap  secondary superheater   dan  primary  superheater , baru

     steam dilepaskan ke pipa utama distribusi.

    Karakteristik:

    -  Tingkat efisiensi panas yang dihasilkan cukup tinggi.

    -  Kurang toleran terhadap kualitas air yang dihasilkan dari  plant   pengolahan

    air. Sehingga air harus dikondisikan terhadap mineral dan kandungan-

    kandungan lain yang larut dalam air.

    http://www.eneryefficienyasia.org/http://www.eneryefficienyasia.org/http://www.eneryefficienyasia.org/http://www.eneryefficienyasia.org/

  • 8/17/2019 177729767 44650327 Pengetahuan Dan Perhitungan Boiler

    38/121

     

    Laporan Kerja Praktek

    PT. Kimia Manufaktur Semarang

    Universitas Diponegoro

    Semarang49

    -  Boiler ini digunakan untuk kebutuhan tekanan  steam  yang sangat tinggi

    seperti pada pembangkit tenaga.

    -  Kapasitas steam antara 4.500-12.000 kg/jam dengan tekanan sangat tinggi.

    -  Menggunakan bahan bakar minyak dan gas untuk water tube boiler   yang

    dirakit dari pabrik

    -  Menggunakan bahan bakar padat untuk water tube boiler  yang tidak dirakit

    di pabrik.

    Tabel 3.1 Keuntungan Dan Kerugian Boiler Berdasarkan Tipe Pipa

     NO Tipe boiler Keuntungan Kerugian

    1  Fire tube boiler

    Proses pemasangan mudah

    dan cepat.

    Tidak membutuhkan  setting  

    khusus

    Tekanan operasi  steam 

    terbatas untuk tekanan

    rendah

    Investasi awal boiler ini

    murah

    Kapasitas  steam  relatif kecil

     jika dibandingkan dengan

    water tube Bentuknya lebih compact  

    dan portabel  

    Tempat pembakarannya sulit

    dijangkau untuk dibersihkan,

    diperbaiki dan diperiksa

    kondisinya.

    Tidak membutuhkan area

    yang besar untuk 1 HP

     boiler

     Nilai efisiensinya rendah,

    karena banyak energi kalor

    yang terbuang

    2Water Tube

     Boiler

    Kapasitas steam besar Proses konstruksi lebih detail

    Tekanan operasi mencapai

    100 bar

    Investasi awal relatif lebih

    mahal

  • 8/17/2019 177729767 44650327 Pengetahuan Dan Perhitungan Boiler

    39/121

     

    Laporan Kerja Praktek

    PT. Kimia Manufaktur Semarang

    Universitas Diponegoro

    Semarang50

     Nilai efisiensinya relatif

    lebih tinggi dari  fire tube

    boiler  

    Penanganan air yang masuk

    ke dalam boiler perlu dijaga,

    karena lebih sensitif untuk

    sistem ini. Perlu komponen

     pendukung untuk hal ini.

    Tungku mudah dijangkau

    untuk melakukan

     pemeriksaan, pembersihan,

    dan perbaikan

    Karena mampu

    menghasilkan kapasitas dan

     steam yang lebih besar, maka

    konstruksinya membutuhan

    area yang lebih luas.

      Klasifikasi boiler berdasarkan bahan bakar yang digunakan.

    1.  Solid fuel

    Pemanasan yang terjadi akibat pembakaran antara percampuran bahan bakar

     padat (batu bara, baggase, rejected product , sampah kota, kayu) dengan oksigen

    dan sumber panas.

    Karakteristik:

    -  Harga bahan baku relatif lebih murah dari boiler yang menggunakan bahan

     bakar cair dan listrik

    -   Nilai efisiensinya lebih baikdari boiler tipe listrik.

    2.  Oil fuel

    Pemanasan yang terjadi akibat pembakaran antara percampuran bahan bakar

    cari (solar, IDO, residu, kerosin) dengan oksigen dan sumber panas.

    Karakteristik:-  Harga bahan baku pembakaran paling mahal dibandingkan dengan semua

    tipe boiler.

    -   Nilai efisiensinya lebih baik dari boiler berbahan bakar padat dan listrik

  • 8/17/2019 177729767 44650327 Pengetahuan Dan Perhitungan Boiler

    40/121

  • 8/17/2019 177729767 44650327 Pengetahuan Dan Perhitungan Boiler

    41/121

  • 8/17/2019 177729767 44650327 Pengetahuan Dan Perhitungan Boiler

    42/121

     

    Laporan Kerja Praktek

    PT. Kimia Manufaktur Semarang

    Universitas Diponegoro

    Semarang53

    Steam yang dihasilkan boiler ini dapat menggunakan tipe water tube boiler  atau

     fire tube boiler .

    Karakteristik:

    -  Kegunaan steam utamanya untuk menjalankan proses operasi komersial.

    -  Steam memiliki kapasitas yang besar dan tekanan rendah.

    4.   Residential Boiler

    Steam  yang dihasilkan boiler ini menggunakan boiler tipe  fire tube boiler .

    Karakteristik:

    -  Memiliki tekanan dan kapasitas steam yang rendah

    Kegunaan utamanya yaitu sebagai penghasil  steam  tekanan rendah yang

    digunakan untuk perumahan.

    5.   Heat Recovery Boiler

    Steam yang dihasilkan boiler ini menggunakan tipe water tube boiler   atau  fire

    tube boiler .

    Karakteristik:

    -  Steam yang dihasilkan memiliki tekanan dan kapasitas yang besar

    Kagunaan utamanya sebagai penghasil  steam  dari uap panas yang tidakterpakai

    -  Hasil steam ini digunakan untuk menjalankan proses industri.

    Tabel 3.3 Keuntungan Dan Kerugian Boiler Berdasarkan Kegunaan.

     No Tipe Boiler Keuntungan Kerugian

    1  Power Boiler

    Dapat menghasilkan listrik

    dan sisa  steam dapat untukmenjalankan proses

    industri

    Konstruksi awal relatif

    mahal

  • 8/17/2019 177729767 44650327 Pengetahuan Dan Perhitungan Boiler

    43/121

     

    Laporan Kerja Praktek

    PT. Kimia Manufaktur Semarang

    Universitas Diponegoro

    Semarang54

    Steam  yang dihasilkan

    memiliki tekanan tinggi

    Perlu diperhatikan  factor  

     safety 

    2  Industrial Boiler

    Penanganan boiler lebih

    mudah

    Steam  yang dihasilkan

    memiliki tekanan rendah.

    Konstruksi awal relatif

    murah

    3 Commercial Boiler

    Penanganan boiler lebih

    mudah

    Steam  yang dihasilkan

    memiliki tekanan rendah

    Konstruksi awal relatif

    murah

    4  Residential Boiler

    Penanganan boiler lebih

    mudah

    Steam  yang dihasilkan

    memiliki tekanan rendah

    Konstruksi awal relatif

    murah

    5 Heat Recovery

     Boiler

    Penanganan boiler lebih

    mudah

    Steam  yang dihasilkan

    memiliki tekanan rendah

    Konstruksi awal relatif

    murah

  • 8/17/2019 177729767 44650327 Pengetahuan Dan Perhitungan Boiler

    44/121

     

    Laporan Kerja Praktek

    PT. Kimia Manufaktur Semarang

    Universitas Diponegoro

    Semarang55

     

    Klasifikasi Boiler Berdasarkan Konstruksi Boiler

    1.   Package Boiler

    Disebut package boiler  karena sudah tersedia sebagai paket yang lengkap

     pada saat dikirim ke pabrik. Hanya memerlukan pipa  steam, pipa air, suplai

     bahan bakar dan sambungan listrik untuk dapat beroperasi. Paket boiler

     biasanya merupakan tipe fire tube boiler  dengan transfer panas yang tinggi baik

    radiasi maupun konveksi.

    Ciri-ciri package boiler :

    -  Kecilnya ruang pembakaran dan tingginya panas yang dilepas menghasilkan

     penguapan yang lebih cepat.

    -  Banyaknya jumlah pipa yang berdiameter kecil membuatnya memiliki

     perpindahan panas konvektif  yang baik.

    -  Sejumlah lintasan/pass menghasilkan perpindahan panas keseluruhan yang

     baik.

    -  Tingkat efisiensi thermisnya yang lebih tinggi dibandingkan dengan boiler

    lainnya.

    Boiler tersebut dikelompokkan berdasarkan jumlah pass nya yaitu berapa

    kali gas pembakaran melintasi boiler. Ruang pembakaran ditempatkan sebagai

    lintasan pertama setelah itu kemudian satu, dua, atau tiga set pipa api. Boiler

    yang paling umum dalam kelas ini adalah unit tiga pass dengan dua set fire tube 

    dan gas buangnya keluar dari belakang boiler.

  • 8/17/2019 177729767 44650327 Pengetahuan Dan Perhitungan Boiler

    45/121

  • 8/17/2019 177729767 44650327 Pengetahuan Dan Perhitungan Boiler

    46/121

     

    Laporan Kerja Praktek

    PT. Kimia Manufaktur Semarang

    Universitas Diponegoro

    Semarang57

    singkat untuk

     pengoperasian setelah

     pengiriman

     boiler tergantung pada

     produsen boiler

    2Site Erected

     Boiler

    Tekanan dan kapasitas

    kerjanya dapat disesuaikan

    keinginan.

    Sulit pengirimannya,

    memakan biaya yang mahal.

    Komponen-komponen

     boiler dapat dipadukan

    dengan produsen lain.

    Perlu waktu yang cukup

    lama setelah boiler berdiri,

    setelah proses pengiriman.

      Klasifikasi Boiler Berdasarkan Tekanan Kerja Boiler

    a.  Low pressure boiler : 5 atm abs

     b.  Medium pressure boiler : 5-40 atm

    c.  High pressure boiler : 30-225 atm

    Tabel 3.5 Keuntungan dan Kerugian Boiler berdasarkan tekanan kerja

     No Tipe Boiler Keuntungan Kerugian

    1  Low Pressure

    Tekanan rendah sehingga

     penanganannya tidak

    terlalu rumit

    Tekanan yang dihasilkan

    rendah, tidak dapat

    membangkitkan listrik.

    Area yang dibutuhkan

    tidak terlalu besar, dan

     biaya konstruksi tidak

    lebih mahal dari high

     pressure boiler  

  • 8/17/2019 177729767 44650327 Pengetahuan Dan Perhitungan Boiler

    47/121

     

    Laporan Kerja Praktek

    PT. Kimia Manufaktur Semarang

    Universitas Diponegoro

    Semarang58

    2  High Pressure

    Tekanan yang dihasilkan

    tinggi sehingga dapat

    membangkitkan listrik

    dan sisanya dapat didaur

    ulang untuk

    mengoperasikan proses

    industri

    Tekanan tinggi sehingga

     penanganannya perlu

    diperhatikan aspek

    keselamatannya

    Area yang dibutuhkan

     besar dan biaya konstruksi

    lebih mahal dari low

     pressure boiler  

    3.3 Bagian-Bagian Boiler

    3.3.1 Bagian Utama Boiler

    Boiler atau ketel uap terdiri dari berbagai komponen yang membentuk satu

    kesatuan sehingga dapat menjalankan operasinya, diantaranya:

    1.   Burner

     Burner  adalah tempat bahan bakar dan udara bercampur supaya terjadi pengabutan

    dan pembakaran dapat berlangsung sempurna.

    Caranya adalah dengan menyemprotkan kedalam ruang dapur melalui mulut-mulut

     pembakar atau brander, sedangkan udara dimasukkan lewat sekeliling mulut pembakar tersebut.

    Ada beberapa macam sistem brender tergantung pada sistem pengabutannya ,yaitu

    sistem pengabut uap/udara dan sistem pengabut tekan.

  • 8/17/2019 177729767 44650327 Pengetahuan Dan Perhitungan Boiler

    48/121

     

    Laporan Kerja Praktek

    PT. Kimia Manufaktur Semarang

    Universitas Diponegoro

    Semarang59

    Pada sistem pengabut uap/udara caranya adalah uap/udara dipancarkan melalui

    mulut pembakar (brender) dan akibat dari pancaran ini minyak akan terisap.

    Gambar 3.4 Sistem Pengabut uap

    ( Sumber: STEAM its Generation and Use, Babcock & Wilcox, edisi 40.)Sistem ini sudah jarang digunakan sebab kurang ekonomis, akibat kerugian uap

    maupun tenaga untuk menekan udara.

    Pada sistem pengabut tekan, minyak langsung ditekan melalui diafragma dan plat

     pengabut. Contoh brander dengan sistem pengabut tekan adalah brander buatan

    Wallsand dan Babcock & Wilcock.

  • 8/17/2019 177729767 44650327 Pengetahuan Dan Perhitungan Boiler

    49/121

  • 8/17/2019 177729767 44650327 Pengetahuan Dan Perhitungan Boiler

    50/121

  • 8/17/2019 177729767 44650327 Pengetahuan Dan Perhitungan Boiler

    51/121

     

    Laporan Kerja Praktek

    PT. Kimia Manufaktur Semarang

    Universitas Diponegoro

    Semarang62

    Gambar 3.7 Furnace

    ( Sumber: www.globalvation.com )

    3.  Steam Drum

    Komponen ini merupakan tempat penampungan air panas dan pembangkitan

    steam. Steam masih bersifat jenuh ( saturated steam).

    Tangki atau drum sering disebut juga badan ketel uap yaitu tempat

     beroperasinya ketel uap di dalamnya terdapat instrumen-instrumen yang

    menjalankan proses pemindah panas seperti lorong api dan pipa api, dalam badan

    ketel inilah sejumlah air ditampung untuk dipanaskan.

    4.   fan

     Force Draft Fan adalah alat untuk mendorong udara yang diperlukan untuk

     pembakaran  pada boiler yang melalui lorong udara (duct ) sebelum bercampur

    dengan bahan bakar.

    5.  Superheater

    Superheater  adalah alat yang berbentuk heat exchanger  dimana panas dari gas

    asap (combustion product ) digunakan untuk mengeringkan uap jenuh, kemudian

    menaikkan temperaturnya. Jalannya penyerapan panas adalah sebagai berikut:

    http://www.globalvation.com/http://www.globalvation.com/http://www.globalvation.com/http://www.globalvation.com/

  • 8/17/2019 177729767 44650327 Pengetahuan Dan Perhitungan Boiler

    52/121

     

    Laporan Kerja Praktek

    PT. Kimia Manufaktur Semarang

    Universitas Diponegoro

    Semarang63

    Gas asap menyerahkan panas pada bidang  superheater secara konveksi,

    konduksi selanjutnya dari pipa bagian dalam  superheater panas dipindahkan secara

    konveksi ke uap yang ada dalam pipa tersebut.

    Bahan yang digunakan untuk pipa coil adalah dari baja carbon (carbon steel)

    untuk suhu 450oC, sedangkan untuk suhu diatas 450

    oC digunakan baja campuran

    (alloy steel ).

    Susunan coil terhadap gas asap ada bermacam-macam:

    a.  Counter flow (aliran berlawanan)

     b.   Parallel flow (aliran searah)

    c.  Combine flow (gabungan searah dan lawan arah)

    Gambar 3.8 Susunan Coil Superheater

    ( Sumber: STEAM its Generation and Use, Babcock & Wilcox, edisi 40.)

    6.   Air Heater

  • 8/17/2019 177729767 44650327 Pengetahuan Dan Perhitungan Boiler

    53/121

  • 8/17/2019 177729767 44650327 Pengetahuan Dan Perhitungan Boiler

    54/121

     

    Laporan Kerja Praktek

    PT. Kimia Manufaktur Semarang

    Universitas Diponegoro

    Semarang65

     Economizer   adalah alat yang berbentuk heat exchanger   yang digunakan untuk

    menaikkan temperatur feed water  (air umpan boiler). Sebagai pemanas biasanya digunakan

    gas panas yang keluar dari superheater .

    Dengan memakai economizer  didapat keuntungan :

    - Memanfaatkan gas asap (exhaust gas) yang masih mempunyai kalor.

    - Menurunkan atau memperkecil perbedaan temperatur antara  feed water   dan  saturated

     steam,  dengan demikian tegangan (external stress) yang terdapat didalam ketel dapat

    diperkecil sehingga bisa menaikan efisiensi.

    Dengan menggunakan economizer , selain untuk menaikkan suhu air umpan ketel

     juga dimaksudkan untuk menurunkan suhu gas asap sebab gas asap menyalurkan panasnya

     pada air dalam economizer , dimana setiap kenaikan suhu 1oC feed water selalu diikuti

     penurunan suhu gas asap sebesar 2-3oC.

    Economizer biasanya terbuat dari susunan pipa-pipa yang membentuk heat

    exchanger dan terbuat dari besi tuang (cast iron pipe) ataupun terbuat dari pipa baja ( steel

    tube). Untuk pipa-pipa dari besi, tekanan yang diizinkan adalah sampai 22 atm. Untuk

    tekanan yang lebih besar lagi maka digunakan steel tube economizer .

    Umumnya economizer   dari besi banyak digunakan pada ketel pipa api karena

    tekanan yang dihasilkan rendah.

    Steel tube  yang digunakan sebagai economizer   kadang-kadang juga menghasilkan

    uap. Apabila economizer   yang digunakan juga berfungsi untuk menghasilkan uap maka

    disebut steaming economizer .

    Pada prakteknya pemanasan feed water dapat dilakukan dengan dua cara yakni:

    1.  Pemanasan dengan memanfaatkan gas asap

    Alatnya disebut : economizer  

  • 8/17/2019 177729767 44650327 Pengetahuan Dan Perhitungan Boiler

    55/121

     

    Laporan Kerja Praktek

    PT. Kimia Manufaktur Semarang

    Universitas Diponegoro

    Semarang66

    2.  Pemanasan dengan exhaust steam 

    Uap yang masih mempunyai panas atau kalor disalurkan untuk pemanasan

    lagi. Alat yang dipergunakan untuk memanasi  feed water   dengan exhaust

     steam disebut feed water heater .

     Feed water heater ada 2 macam:

    1.  Open type feed waterheater  (direct contact )

    Disini antara feed water  dan exhaust steam terjadi pencampuran. Uap

    yang tak mengembun dikeluarkan melalui pipa pernapasan (vent pipe) yang

    letaknya diatas.

    2.Close type ( surface feed water heater )

    Disini antara exhaust steam dan feed water  tak ada kontak langsung.

    Perpindahan panas melalui bidang permanen. Close type water heater

     berbentuk selinder dimana dalam selinder terdapat pipa-pipa berisi  feed

    water .

    -  Memperbesar efisiensi ketel karena memperkecil kerugian panas yang

    dialami ketel uap.

  • 8/17/2019 177729767 44650327 Pengetahuan Dan Perhitungan Boiler

    56/121

     

    Laporan Kerja Praktek

    PT. Kimia Manufaktur Semarang

    Universitas Diponegoro

    Semarang67

    Gambar 3.10 economizer

    8.  Cerobong Asap

    Yaitu perangkat dari ketel uap yang berfungsi meneruskan atau membuang

    asap sisa reaksi pembakaran yang terjadi di dalam boiler dengan tujuan

    menyalurkan gas asap bekas supaya tidak mengotori atau mengganggu lingkungan

    sekitar. Di dalam cerobong asap ini terdapat water spray  yang fungsinya untuk

    menyemprotkan air di dalam cerobong supaya abu dari sisa pembakaran jatuh ke

     bawah dan mengalir ke bak sedimen.

    Gambar 3.11 Cerobong Asap

    3.3.2 Alat Bantu Ketel Uap

  • 8/17/2019 177729767 44650327 Pengetahuan Dan Perhitungan Boiler

    57/121

     

    Laporan Kerja Praktek

    PT. Kimia Manufaktur Semarang

    Universitas Diponegoro

    Semarang68

     Appendages adalah alat-alat perlengkapan ketel uap/boiler yang dapat bekerja

    sendiri dan dipasang dengan maksud untuk menjamin agat ketel uap/boiler dapat

     bekerja dengan aman. Adapun yang termasuk alat bantu ketel uap sebagai berikut:

    1.  Gelas Penduga

    Gelas penduga adalah suatu alat yang digunakan untuk mengetahui ketinggian

     permukaan air dalam pesawat ketel uap. Pemasangan gelas penduga pada pesawat

    ketel uap sekurang-kurangnya 2 buah

    Gambar 3.12 Gelas Penduga

    2.  Pengukur level air (water level gauge)

    Level air pada drum ketel biasanya dipertahankan pada kondisi sedikit

    dibawah garis tengah drum. Level yang tinggi dapat menyebabkan air memasuki

    turbin sehingga menimbulkan kerusakan yang serius serta valve-valve pada sistem

  • 8/17/2019 177729767 44650327 Pengetahuan Dan Perhitungan Boiler

    58/121

     

    Laporan Kerja Praktek

    PT. Kimia Manufaktur Semarang

    Universitas Diponegoro

    Semarang69

     pipa uap akan menderita kerusakan pula.Sebaliknya bila air terlalu rendah (kosong)

    kerusakan pada ketel (pipa) dapat terjadi.

    3. 

    Katup Pengaman (Safety Valve)

    Katup pengaman mempunyai fungsi untuk menjaga tekanan kerja ketel uap

    agar tidak melebihi tekanan maksimum.

    Katup pengaman ini akan bekerja dengan sendirinya apabila terjadi kelebihan

    tekanan kerja yaitu uap akan dikeluarkan sehingga ketel bekerja sesuai dengan

    tekanan yang diinginkan. Namun apabila melebihi tekanan maksimal dan katup ini

    tidak berfungsi maka akan menyebabkan peledakan.

    Gambar 3.13 Safety valve

    4.   Relief Valve

     Relief valve dapat digolongkan sebagai pengaman seperti halnya  safety valve 

    tapi relief valve  ini berfungsi sebagai pembatas atau pengaman tekanan maksimal

     pada daerah kerja zat cair/liquid. Penggunaan pengaman relief valve ini ditempatkan

     pada daerah sebagai berikut:

  • 8/17/2019 177729767 44650327 Pengetahuan Dan Perhitungan Boiler

    59/121

  • 8/17/2019 177729767 44650327 Pengetahuan Dan Perhitungan Boiler

    60/121

     

    Laporan Kerja Praktek

    PT. Kimia Manufaktur Semarang

    Universitas Diponegoro

    Semarang71

    Sehubungan dengan tipe boiler dengan desain balance draft   dimana desain

     pressure  yang diizinkan -10mmWg, hal ini untuk menjamin kestabilan proses

     pembakaran. Transportasi bahan bakar ke ruang bakar dan proses pengeluaran abu

    dari dalam ruang bakar menuju alat penangkap debu dan lain-lain. Bila batasan

     pengamanan terlampaui dan menyimpang maka proses diatas akan terganggu.

    Hal-hal yang harus dijaga untuk menghindari kondisi diatas adalah dengan

    cara:

    1)  Periksa level water seal through pada bottom hopper boiler  harus berada pada

     posisi diatas normal level. Periksa LCV an bypass valve water supplynya.

    2) 

    Periksa kondisi manhole boiler   sebelum  startup  boiler harus pada kondisi

    tertutup termasuk desorvation door .

    3)  Level air pada SDCC boiler bottom kondisi normal.

    8.  Pengaman Boiler Main Steam Temperature 

    Fungsinya adalah mengontrol tinggi temperatur uap utama keluar  superheater  

    tingkat ke 2 sebagai pengaman terjadinya temperatur uap utama melebihi batasdesain yang diijinkan.

    Pengamanan ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya thermal stress 

     pada suatu turbin tingkat pertama akibat perbedaan temperatur terlalu tinggi antara

    temperatur uap utama yang masuk dengan temperatur metal pada sudu turbin.

    Selain itu untuk menghindari terjadinya kelelahan bahan pada tube superheater  

    akibat temperatur uap yang melebihi kemampuan maksimum tube-tube superheater.

    9. 

    Pengaman Total Air Flow 

    Berfungsi untuk mengamankan jumlah total udara yang masuk ke

    windbox/ruang bakar pada saat proses pembilasan ( purge) boiler. Pada saat  startup

  • 8/17/2019 177729767 44650327 Pengetahuan Dan Perhitungan Boiler

    61/121

     

    Laporan Kerja Praktek

    PT. Kimia Manufaktur Semarang

    Universitas Diponegoro

    Semarang72

     boiler dan normal operasi harus memenuhi jumlah total   flow lebih besar daripada

    minimal (30% saat purge boiler).

    Pada saat pembilasan boiler kita mengharapkan seluruh gas-gas sisa

     pembakaran yang terakumulasi dalam ruang bakar dan saluran-saluran gas buang

    dapat didorong/dikeluarkan oleh udara sejumlah 30% atau kira-kira 600 ton/jam

    dibuang ke udara luar minimal gas-gas sisa pembakaran bersih dalam waktu 3 menit

    (desain) kemudian pengamanan pada saat startup dan normal operasi toral udara ini

    memegang peranan sebagai udara pembakaran (combustion air ) jadi pabila total

    udara pembakaran minimal 30% maka jumlah perbandingan antara udara dan bahan

     bakar tidak akan sempurna dengan pasti kita mengkhawatirkan akan terjadinya

    kegagalan penyalaan yang berulang-ulang dan salah satu penyebab combusable in

     flue gas.

    10. Pengaman Instrument Air Pressure Header

    Udara instrumen adalah sebagai kebutuhan utama dalam sistem kontrol

     pneumatic PLTU. Pasokan udara instrumen harus betul-betul terjaga dan sangat

    spesial mengingat sumber tenaga seluruh kontrol boiler turbin dan alat bantunyaterletak pada keandalan supply udara instrumen yang kontinyu dan tetap pada

    tekanan kerjanya.

    Mengingat keutamaan dan fungsi udara instrumen sebagai sumber tenaga bagi

    seluruh kontrol boiler turbin dan alat bantunya maka apabila terjadi tekanan udara

    turun dibawah titik kerjanya hal ini akan mengakibatkan seluruh fungsi kontrol

     pneumatic terhenti dan akan melumpuhkan kegiatan operasi boiler dan turbin.

    Antisipasi pada saat terjadinya gangguan udara instrumen  pressure low  alarm

    diantaranya:

    -  Segera buka backup valve SAC menuju header udara instrumen.

    -  Segera periksa kondisi kompresor udara instrumen dan proses supplynya.

  • 8/17/2019 177729767 44650327 Pengetahuan Dan Perhitungan Boiler

    62/121

     

    Laporan Kerja Praktek

    PT. Kimia Manufaktur Semarang

    Universitas Diponegoro

    Semarang73

    -  Lokalisir kemungkinan terjadinya kebocoran udara instrumen pada seluruh

    line.

    -  Lokalisir kemungkinan ada valve drain/vent  udata yang terbuka.

    11. Pengaman Scanner Cool Pressure 

    Fungsinya adalah untuk mengamankan sistem pendingin pada  scanner sensor

     flame. Pentingnya deteksi nyala api pada suatu boiler untuk meyakinkan adanya

     pembakaran, sehingga tidak akan terjadi penumpukan bahan bakar akibat kegagalan

     penyalaan api. Pendeteksi nyala api diamankan dari panasnya area ruang bakar

    dengan jalan memberikan pendinginan berupa perapat udara bertekanan pada

    seluruh permukaan alat pendeteksi api tersebut.

    Terganggunya sistem pendinginan ini akan mengakibatkan melting point  pada

    alat pendeteksi nyala api karena terjadi kontak langsung antara alat dengan

     panasnya api yang dideteksi kerusakan. Pendeteksi api/ scanner akan memberi

    isyarat pada burner-burner yang sedang beroperasi untuk trip sehingga boiler akan

    trip.

    Apabila terjadi  flame scanner blower discharge pressure low  alarm lakukanhal seperti dibawah ini:

    -  Periksa select auto start scanner blower  yang standby pada posisi auto.

    -  Periksa saringan/filter udara blower inlet  kemungkinan kotor.

    -  Periksa kemungkinan kebocoran pada line joint

    12. Katup Uap Induk

    Katup ini berfungsi untuk mengalirkan uap hasil dari pesawat ketel uap. Katupini diletakkan tepat di atas tangki ketel. Pengaturan kapasitas uap yang disalurkan

    dapat dilakukan dengan mengatur kran katup uap induk.

  • 8/17/2019 177729767 44650327 Pengetahuan Dan Perhitungan Boiler

    63/121

     

    Laporan Kerja Praktek

    PT. Kimia Manufaktur Semarang

    Universitas Diponegoro

    Semarang74

    Gambar 3.14 Katup Uap Induk

    13. 

    Manometer

    Manometer ini digunakan sebagai alat untuk menunjukkan tekanan uap pada

    ketel uap. Pemasangan manometer ini ditujukan agar besar kecilnya tekanan di

    dalam ketel uap dapat diketahui sehingga memudahkan untuk mengontrolnya.

    Penempatan manometer adalah pada bagian dimana uap hampir tidak mengalir,

    kebanyakan manometer yang dipasang adalah manometer bourdon. 

    Gambar 3.15 Manometer

    14. Soot Blower

  • 8/17/2019 177729767 44650327 Pengetahuan Dan Perhitungan Boiler

    64/121

     

    Laporan Kerja Praktek

    PT. Kimia Manufaktur Semarang

    Universitas Diponegoro

    Semarang75

    Pipa-pipa ketel dan permukaan bidang perpindahan panas dapat menjadi kotor

    oleh akumulasi jelaga dan abu terbang ( fly-ash). Karena ia menjadi sebuah isolator,

    maka perpindahan panas dapat terganggu. Oleh karena itu perlu dibersihkan dengan

    Soot blower .

    Soot blower   adalah alat yang dipergunakan untuk membersihkan permukaan

     bidang-bidang pemanas dengan mempergunakan uap atau udara sebagai media

     penghembus jelaga.

    15. 

    Katup Buang ( Blow Down Valve)

    Katup buang adalah katup untuk membuang segala kotoran-kotoran yang

    mengendap pada dasar tangki, endapan ini apabila tidak dibersihkan atau dibuang

    maka akan menyebabkan aliran buntu dan akhirmya membahayakan boiler tersebut.

    Katup ini juga berfungsi untuk membuang sebagian air dari dalam ketel karena

     permukaan terlalu tinggi. Permukaan air yang terlalu tinggi menyebabkan uap yang

    dihasilkan terlalu banyak mengandung air.

  • 8/17/2019 177729767 44650327 Pengetahuan Dan Perhitungan Boiler

    65/121

     

    Laporan Kerja Praktek

    PT. Kimia Manufaktur Semarang

    Universitas Diponegoro

    Semarang76

    Gambar 3.16 Blow Down Valve 

    16. 

    Lubang Laluan Orang ( Man Hole) dan Lubang Tangan ( Hand Hole)

     Man hole  adalah suatu lubang laluan orang dengan ukuran tubuh manusia

     berfungsi untuk memeriksa bagian dalam ketel dengan cara masuk ke dalam ketel

    dan melihat bagian dalam ketel. Man hole ini dibuka hanya pada saat boiler ini tidak

     beroperasi atau overhaule.

    Sedangkan handhole  berfungsi untuk memeriksa bagian dalam ketel dengan

    cara meraba melalui luar ketel. Letak dari manhol e biasanya di atas dari badan ketel

    dan hand hole terletak pada bagian samping badan ketel.

    17. Tanda Bahaya/Peluit Bahaya

    Peluit ini terisi oleh udara yang ditekan air. Jika level air rendah sehingga

     pipa tidak terendam air, uap akan memasuki pipa sampai ketabung peluit. Sumbat

    akan menjadi panas dan melebur sehingga peluit akan berbunyi. Setiap kali sumbat

    melebur, harus diganti dengan sumbat yang baru.

    3.3.3 Perlengkapan Elektronik Boiler

    Pada sebuah boiler kegunaan dari sistem elektronik sangatlah penting sekali

    karena sebuah boiler tidak akan beroperasi bila tidak ada sistem elektroniknya.

    Instrumen elektronik yang ada pada boiler digunakan untuk sistem kontrol operasional

     boiler. Sistem kontrol pada boiler dengan pola elektrik diantaranya:

    1.  Sensor

    Sensor adalah instrument untuk memberi informasi bahwa kondisi yang kita

    inginkan telah tercapai dan sekaligus menginstruksikan agar sistem itu bekerja.

    Macam-macam sensor yang ada pada boiler diantaranya:  Floater switch, elektrik

  • 8/17/2019 177729767 44650327 Pengetahuan Dan Perhitungan Boiler

    66/121

     

    Laporan Kerja Praktek

    PT. Kimia Manufaktur Semarang

    Universitas Diponegoro

    Semarang77

     floater switch, foto elektrik  floater switch, sensor temperatur dan thermostat ,

     pressure controller , dan flame detector .

    2.  Monitor

    Monitor adalah alat pemantau kondisi suatu proses karena dengan indera

    manusia tidak dapat mengetahui kondisi tersebut. Pada ketel uap, lingkup kerja

    monitor diantaranya: memonitor tinggi permukaan air, monitor aliran, monitor

    tekanan, monitor suhu, monitor fungsi instrumen, monitor peringatan fungsi

    kerusakan sistem dan monitor langkah kerja.

    3.   Actuator /Servo Motor  

    Adalah alat gerak yang berfungsi untuk mengerjakan instruksi dan sumber

    gerak untuk alat lain. Jenis actuator   ini diantaranya: actuator elektro magnetic,

    actuator motor listrik , dan actuator  tenaga angin.

    4.  Kontaktor

    Adalah alat yang digunakan untuk mengalirkan arus listrik dari satu jaringan

    ke jaringan yang lain.

    5.   Recorder

    Adalah instrumen yang digunakan untuk mengetahui debit yang mengalir pada suatu saluran, hal ini sangat dibutuhkan guna mengetahui efisiensi dan biaya

     produksi. Macam dari recorder ini diantaranya:  flow rate recorder ,  flow recorder  

     jarak jauh, temperatur jarak jauh, dan recorder  terpadu.

    6.  Vacum flame

    Adalah alat yang berfungsi untuk mensensor rangkaian api yang ada di ruang

     bakar.

    7.  Timer/Program Relay

    Yaitu komponen yang mengatur  sequence  operasi instrument   lainnya sesuai

    dengan rangsangan yang diterima.

    8.  Safety Relay

  • 8/17/2019 177729767 44650327 Pengetahuan Dan Perhitungan Boiler

    67/121

     

    Laporan Kerja Praktek

    PT. Kimia Manufaktur Semarang

    Universitas Diponegoro

    Semarang78

    Safety relay  ini berupa 2 buah kontak relay  yang bekerja memutuskan atau

    menghubungkan 2 buah terminal bila waktu kerja relay  terlampaui yang dapat

    disebut dengan pembatas waktu kerja.

    9.   Power Supply

     Power supply  ini berfungsi untuk menyesuaikan tegangan listrik untuk

    mengerjakan peralatan lainnya.

    3.3.4 Perlengkapan Boiler Lainnya

    1.   Blower

    Adalah instrument yang berbentuk kipas yang digunakan untuk menghasilkan

    udara yang bertekanan dari motor listrik juga berfungsi sebagai penghisap udara

    luar sebagai udara pembakaran yang diteruskan ke dalam ruang bakar boiler sebagai

     penekan bahan bakar yang telah membara sehingga pembakaran berlangsung

    dengan cepat.

    2. 

     Header

    Adalah sebuah tabung atau pipa yang digunakan untuk terminal uap hasil dari

    ketel uap yang kemudian dari header ini uap akan dibagi ke bagian-bagian yang

    memerlukan dengan melakukan pengaturan tekanan yang sesuai dengan kebutuhan.

    3.  Thermometer

    Thermometer   ini digunakan untuk mengetahui temperatur pada air pengisi

    ketel uap yang dihasilkan, temperatur asap keluar cerobong, temperatur ruang bakar

    dan lain sebagainya.4.  Pompa Air

  • 8/17/2019 177729767 44650327 Pengetahuan Dan Perhitungan Boiler

    68/121

  • 8/17/2019 177729767 44650327 Pengetahuan Dan Perhitungan Boiler

    69/121

     

    Laporan Kerja Praktek

    PT. Kimia Manufaktur Semarang

    Universitas Diponegoro

    Semarang80

    (sumber: http://oneimagic.blogspot.com )

    Air yang ada didalam boiler dipanasi oleh kalor hasil reaksi pembakaran di  furnace.

    Uap jenuh yang dihasilkan boiler dipanaskan lebih lanjut pada  superheater   untuk

    menghasilan uap superheated . Sebagai pemanas disuperheater adalah gas panas dari boiler

    yang masih tinggi suhunya. Gas panas yang keluar dari superheater karena masih tinggi

    suhunya maka dimanfaatkan lagi sebagai pemanas air umpan boiler (BFW) di alat yang

    namanya economizer . BFW yang sudah dipanaskan dalam economizer   ini kemudian baru

    dimasukkan ke boiler.

    Gas panas yang keluar economizer kemudian dipakai untuk pemanasan udara di air

    heater  (luvo) untuk selanjutnya dibuang melalui cerobong sebagai gas buang ( flue gas/ gas

     buang).

    Udara panas hasil pemanasan di air heater selanjutnya dipakai sebagai udara

     pembakaran dan bersama bahan bakar masuk dapur ( furnace) untuk menghasilkan gas

     pembakaran yang panas.

    3.4 Pengoperasian Ketel Uap

    Pada umumnya setiap mesin yang diproduksi oleh pabrik selalu dilengkapi

    dengan handbook / buku petunjuk cara pemasangan, perawatan dan pengoperasiannya.

    Begitu juga dengan ketel uap yang ada di PT. KIMIA FARMA Unit Manfaktur

    Semarang terdapat buku petunjuk tentang spesifikasi pengoperasian, perawatan,

     pemasangan dan lain-lain.

    Secara garis besar penulis akan menjelaskan pengoperasian boiler berdasarkan

     petunjuk yang ada dari buku petunjuk dan penjelasan dari operator, diantaranya:

    http://oneimagic.blogspot.com/http://oneimagic.blogspot.com/http://oneimagic.blogspot.com/http://oneimagic.blogspot.com/

  • 8/17/2019 177729767 44650327 Pengetahuan Dan Perhitungan Boiler

    70/121

     

    Laporan Kerja Praktek

    PT. Kimia Manufaktur Semarang

    Universitas Diponegoro

    Semarang81

      Ketentuan Umum

    Sebelum mengoperasikan boiler ada beberapa hal yang harus diperhatikan

    demi kelancaran dan keselamatan kerja, diantaranya:

    -  Tekanan ketel uap maksimum yang dijinkan

    -  Tekanan uap yang diperlukan

    -  Kapasitas produksi uap maksimum

    -  Luas pemanasan boiler

    -  Pemeriksaan visual pada bagian luar dan dalam

     Hydrostatis test  atau pamadatan dengan air dingin

    -  Percobaan alat perlengkapan dan pengaman

    -  Mengecek ulang gambar konstruksi dengan pesawat uapnya

    -  Percobaan jalan atau pemanasan

    -  Steam test  atau uji dengan uap

      Prosedur Operasional Boiler

    Sebelum mengoperasikan boiler hal yang harus diperhatikan oleh seorang

    operator adalah:

    1.  Ketel uap tersebut sudah diperiksa oleh tim K-3 atau ahli K-3 bidang uap dengan

    nilai baik.

    2.  Alat-alat perlengkapan dan pengamannya sudah terpasang dengan baik dan telah

    dicoba serta dapat bekerja sebagaimana mestinya dan khusus manometer harus

    dikalibrasi lebih dahulu untuk menentukan nilainya.

    3. 

    Instalasi pipa-pipa air, pipa buang harus dalam kondisi baik. Jangan sampai bocoratau kerusakan lainnya.

  • 8/17/2019 177729767 44650327 Pengetahuan Dan Perhitungan Boiler

    71/121

     

    Laporan Kerja Praktek

    PT. Kimia Manufaktur Semarang

    Universitas Diponegoro

    Semarang82

    4.  Diadakan pengecekan instalasi listrik pada tahanan isolasinya dan panel sampai

    instrument-instrumennya, juga dengan sambungan kabel diperhatikan bilamana

    kendor.

    5.  Persediaan air pengisi ketel uap harus memadai sesuai dengan kapasitas produksi

    uapnya dan kondisi uap harus memenuhi syarat.

    6.  Bahan bakar harus tersedia cukup

    7.  Kondisi ketel uap agar di cek ulang kembali tentang lubang-lubang laluan orang dan

    sebagainya.

    8.  Selanjutnya ketel diisi dengan air sebatas normal water leave dan dalam pengisian

    air ini keran udara harus dalam keadaan terbuka dengan tujuan agar udara di dalam

    ketel uap keluar dengan desakan air itu.

    9.  Cek kembali semua kran yang menghubungkan indicator  tekanan atau manometer,

    gelas penduga, dan kondisi stop pada kran blow down dan keran induk uap keluar.

    Prosedur stop boiler

    Pada waktu mematikan boiler operator tidak boleh langsung mematikan begitu saja

    tanpa produksi yang benar. Tujuannya untuk menghindari kerusakan atau kecelakaan ketel

    dan peralatannya. Berikut ini urutan prosedur mematikan boiler yang benar, diantaranya :

    1.  Matikan pembakaran bahan bakar secara bertahap

    2.  Turunkan beban secara bertahap sampai dengan tekanan yang diinginkan

    3.  Aturlah udara tarik atau tekan di dalam cerobong agar penginginan tidak mendadak

    4.  Jaga water level dalam keadaan normal

    5. 

    Tutup stop valve atau main valve secara perlahan

    6.  Jika tekanan ketel mencapai 1 kg/cm2

    maka bukalah venting valve untuk

    menghindari kevakuman didalam ketel

  • 8/17/2019 177729767 44650327 Pengetahuan Dan Perhitungan Boiler

    72/121

     

    Laporan Kerja Praktek

    PT. Kimia Manufaktur Semarang

    Universitas Diponegoro

    Semarang83

    7.  Tutup atau matikan aliran bahan bakar yang menuju ruang bakar

    8.  Yakinkan semua peralatan ketel telah aman atau sudah dalam keadaan tidak

     bekerja.

    Tabel 3.6 Beberapa kerusakan boiler dan cara mengatasinya

    A. Air Ketel

    Permasalahan Analisa Sebab Solusi Upaya / Perawatan

    Pompa air pengisi

    tidak mau jalan

    1. Pompa rusak

    2. Arus listrik

    terhambat

    3. Elektroda

    otomatis pompa

    tertutup kerak

    1. Perbaiki oleh

     petugas yang di

    tunjuk

    2. Bersihkan dari

    kerak

    1. Perawatan instalasi

    listrik secara berkala

    2. Jaga kondisi kesadahan

    air ketel tetap rendah

    3. Diadakan perawatan

    ringan secara berkala

    Pompa bekerja

    tetapi air masuk

    sedikit dan lamban

    1. Sudut pompa

    mulai aus.

    2. Pipa pengisi

    menyempit oleh

    kerak

    3. Air dalam

    tandon sedikit

    1. Perbaiki pompa

    2. Pipa pengisi

    dibersihkan dari

    kerak

    3. Isi segera air

    dalam tandon

    1. Pengoperasian pompa

    secara bergantian

    2. Jaga kondisi kekerasan

    air ketel

    3. Diadakan perawatan

    ringan secara berkala

    4. Buat tanda yang mudah

    dilihat bila air tandon

    habis

    5. Buat instalasi otomatisisi dan stop pompa pada

    tandon

  • 8/17/2019 177729767 44650327 Pengetahuan Dan Perhitungan Boiler

    73/121

     

    Laporan Kerja Praktek

    PT. Kimia Manufaktur Semarang

    Universitas Diponegoro

    Semarang84

    Pompa bekerja

    tapi kedudukan air

    dalam gelas

     penduga masih

    diatas batas

    normal

    Pipa penghubung

     bawah gelas

     pedoman dengan

     badan ketel

    tersumbat kerak

    Dicoba drain

    dibuka atau

    ditutup agar

    kotoran dalam

     pipa penghubung

     bawah hilang

    Rencanakan

     pembersihan/bongkar pada

    saat overhoule berkala

     pada saat ope