17 Oktober 2018 - iknow-subs.pelindo.co.id
Transcript of 17 Oktober 2018 - iknow-subs.pelindo.co.id
17 Oktober 2018
LINGKUNGAN YANG SEHAT
MERUPAKAN OBAT KUAT
*
P2K3
PPI
SEKURITI
PEMKESLINGKERUMAH-TANGGAAN
*
*PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
*STANDAR AKREDITASI KARS 2012
*TEKNOLOGI DAN ILMU PENGETAHUAN
RKL DAN RPL
PEDOMAN PELAYANAN
PANDUAN-PANDUAN
SOP (STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR)
*
*Undang-undang Nomor 32 tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
*Peraturan Pemerintah RI nomor 101 tahun 2014
tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan
Racun
*Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Nomor P.56/Menlhk-Setjen/2015
tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis
Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
Dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan
**Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI
no. 08.8.04 tahun 2015 tentang Ijin Pengelolaan Limbah
Bahan Berbahaya Dan Beracun Untuk Kegiatan Pengolahan
Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun Rumah Sakit
Katolik St. Vincentius A Paulo.
*Keputusan Kepala Badan Lingkungan Hidup no.
660.1/775/436.7.2/2016 tentang Ijin Penyimpanan
Sementara Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun Kepada
Yayasan Arnoldus (RKZ),
*SK Direktur Utama RS Katolik St. Vincentius a Paulo
Nomor : SK/203/RSKV/VII/2017 tentang Kebijakan
Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan.
PadatSemua limbah Rumah Sakit
yang berbentuk padat sebagaiakibat kegiatan Rumah Sakit ;
Untuk selanjutnya disebutdengan sampah
CairSemua air buangan termasuk
tinja yang berasal dari kegiatanRumah Sakit yang kemungkinanmengandung mikroorganisme,
bahan kimia beracun yang berbahaya bagi kesehatan ;
Limbah cair disebut jugadengan air limbahGas
Semua limbah yang berasaldari kegiatan pembakaran
di Rumah Sakit, sepertiisinerator dan genzet
*
*
*Bahan Berbahaya dan Beracun, yang selanjutnya
disingkat B3, adalah zat, energi, dan/atau
komponen lain yang karena sifat, konsentrasi
dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun
tidak langsung, dapat mencemarkan dan/atau
merusak lingkungan hidup, dan/atau
membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, serta
kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup
lain.
*Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun, yang
selanjutnya disebut Limbah B3, adalah sisa suatu
usaha dan/atau kegiatan yang mengandung B3.
*
a)Dengan karakteristik INFEKSIUS
b)Benda Tajam
c)Patologis
d)Bahan kimia kadaluarsa, tumpahan atau sisa
kemasan
e)Radioaktif
f) Farmasi
g) Sitotoksik
h)Bahan B3 lain seperti oli bekas, lampu bekas,
aki bekas
*
1.Pengurangan dan Pemilahan Limbah B3
2.Pengolahan Limbah B3
3.Penyimpanan (Sementara) Limbah B3
4.Pengangkutan Limbah B3
*
1.MELAKUKAN TATA KELOLA YANG BAIK DALAM
PENGADAAN BAHAN KIMIA DAN BAHAN FARMASI
UNTUK MENGHINDARI KADALUARSA.
2.MELAKUKAN TATA KELOLA PERAWATAN INSTALASI
UNTUK MENGURANGI TINGKAT KERUSAKAN
LAMPU DAN AKI.
3.MENGADAKAN KERJASAMA DENGAN PIHAK
KETIGA/ VENDOR UNTUK MEMUNGKINKAN
PROSES RETUR, MISALNYA RETUR OBAT
*
*Pemilahan Limbah Padat dimulai dari sumber penghasil
*Limbah B3 ditampung dalam wadah sesuai karakteristik
limbahnya, dari bahan yang cukup kuat, ringan, tahan
karat, kedap air dan mempunyai permukaan halus pada
bagian dalamnya.
*Digunakan tempat sampah BERPEDAL, terutama untuk
sampah infeksius.
*
*Limbah infeksius, limbah patologi dan limbah
anatomi dikumpulkan dalam tempat sampah
kantong plastik bewarna kuning.
*Limbah kemoterapi dalam kantong ungu.
*Limbah konteiner bertekanan seperti kaleng aerosol
dikumpulkan dalam kantong hitam.
*Limbah sangat infeksius seperti biakan dan
persediaan agen infeksius dari laboratorium
disterilisasi dengan autoclave khusus pemusnahan,
dikemas dengan kantong kuning, kemudian dibakar
dalam insinerator.
*Limbah Farmasi dikumpulkan dalam tempat sampah
kantong coklat atau kantong kuning dengan tali raffia
coklat, dalam jumlah besar harus dikembalikan kepada
distributor sedangkan bila dalam jumlah sedikit dan tidak
memungkinkan dikembalikan maka dimusnahkan
menggunakan Insinerator pada suhu 1.000 0C.
*Khusus limbah medis benda tajam dikumpulkan dalam
satu wadah safety box (wadah anti bocor, anti tusuk, dan
tidak mudah dibuka sehingga orang yang tidak
berkepentingan tidak dapat membukanya), tanpa
memperhatikan terkontaminasi atau tidaknya. Jarum dan
syringes tidak dipisahkan.
**Logo dan Label dipasang pada tempat sampah.
*Logo infeksius dipasang pada tempat sampah yang menampung
sampah infeksius. Juga ditulis unit sumbernya.
*Label pada tiap tempat sampah menunjukkan jenis sampah
peruntukannya.
*APD
*UMPAN BALIK KEPADA UNIT
*IKAT RAPAT DAN BENAR
*KERETA YANG BENAR
*JALUR YANG BENAR
*WAKTU YANG BENAR
*
*
*Jika terjadi gangguan pada
insinerator, maka pengelolaan
Limbah B3 padat medis dilakukan
dengan bekerja sama dengan
pihak ketiga yang mempunyai ijin
sesuai peraturan yang berlaku.
*Limbah B3 padat medis,
termasuk benda tajam, darah
dan komponen darah, setiap
hari langsung dibakar di
insinerator pada jam kerja pk
07.00-15.00 WIB
* TEMPAT PENYIMPANAN SEMENTARA
yang dilengkapi sarana-prasarana
standar sesuai peraturan ijin TPS B3
* WADAH : drum, container.
* LABEL : sesuai standar
*
*Semua Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
disimpan sesuai jenis/ karakteristiknya pada TPS B3,
sebelum diangkut oleh pihak ketiga.
*TPS B3 di RS Katolik St. Vincentius a Paulo dipakai
untuk menyimpan sementara limbah B3 yang timbul
dari pelayanan sendiri, yakni :
*Limbah medis yang memiliki karakteristik infeksius (tajam dan
non tajam) disimpan paling lama 48 jam pada musim hujan dan
24 jam pada musim kemarau.
*Minyak pelumas (oli) bekas, abu dari insinerator, baterei bekas,
lampu TL dan aki bekas disimpan paling lama 90 (Sembilan
puluh) hari.
**Residu (abu) hasil insinerator dikapsulisasi sebelum diserahkan
kepada pihak ketiga untuk diangkut dan diproses lebih lanjut
sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
*Dalam penanganan maupun penyimpanannya, harus dicegah
terjadinya tumpahan/ ceceran Limbah B3
*Kemasan limbah B3 harus selalu dalam kondisi baik, tidak rusak,
dan bebas dari pengkaratan, serta kebocoran.
*Kemasan yang telah berisi limbah B3 diberi penandaan (simbol dan
label) sesuai ketentuan yang berlaku.
*Pengangkutan, pemanfaatan dan pengolahan limbah B3
dilakukan dengan perjanjian kerjasama dengan pihak
ketiga yang telah mempunyai ijin sesuai peraturan yang
berlaku.
*Setiap pengangkutan limbah B3 dilengkapi dengan
dokumen resmi (dokumen manifest limbah B3).
*Limbah B3 yang keluar masuk harus dicatat jenis dan
jumlah volumenya dalam format Neraca Limbah B3
sesuai ketentuan yang berlaku
*TPS B3 di RKZ tidak menerima Limbah B3 dari pihak
dan/atau sumber lain.
**Ada/ tidaknya ceceran/tumpahan limbah pada lantai
*Ada/ tidaknya kemasan limbah yang bocor
*Jarak antar barisan kemasan 60 cm
*Ada/ tidaknya kemasan limbah yang berpotensi jatuh
*Ada/ tidaknya kemasan limbah yang di luar gudang TPS
*Apakah semua kemasan sudah berlabel dan bersimbol
*Apakah jalan akses pengangkutan bersih dari penghalang
*Apakah Alat Kerja/ Alat Pelindung Diri tersedia sebagaimana
mestinya.
*Apakah Spill Kit tersedia lengkap
*Apakah ada limbah yang tercampur dengan karakteristik berbeda
*Apakah wastafel, eye washer, alarm berfungsi dan dalam keadaan
bersih
*Apakah alat pemadam api ringan ada di tempatnya
Eye Washer
*
*
*PENGANGKUTAN DILAKUKAN OLEH PIHAK
KE TIGA ATAS LIMBAH B3 :
*ABU INSINERATOR YANG SUDAH DIKAPSULKAN
*OLI BEKAS
*AKI/ BATEREI BEKAS
*LAMPU BEKAS
*