17 06 15 Edit Seruyan

8
Polres Seruyan gelar forum diskusi bahas paham radikalisme. (Foto/Fahrul) Dewan Dukung Retribusi Bagi Tenaga Kerja Asing Kuala Pembuang, Dayak Pos DPRD Kabupaten Seruyan, mendukung wacana penarikan retribusi bagi tenaga kerja asing sebagaimana yang telah direncanakan oleh pemerintah daerah tersebut. "Kita mendukung sekali rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) yang ingin menerapkan retribusi bagi tenaga kerja asing yang bekerja di wilayah Seruyan," kata Anggota DPRD Seruyan Atinita. Anggota DPRD Komisi I ini bahkan mendorong agar instansi terkait seperti Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) dan Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Pariwisata (Disnakertranspar) agar melakukan pembahasan sehingga peraturannya dapat segera terwujud. "Ini perlu disikapi, instansi terkait hendaknya segera melakukan pembahasan secara intern,

description

35

Transcript of 17 06 15 Edit Seruyan

Page 1: 17 06 15 Edit Seruyan

Polres Seruyan gelar forum diskusi bahas paham radikalisme. (Foto/Fahrul)

Dewan Dukung Retribusi Bagi Tenaga Kerja Asing

Kuala Pembuang, Dayak Pos

DPRD Kabupaten Seruyan, mendukung wacana penarikan retribusi bagi tenaga kerja asing sebagaimana yang telah direncanakan oleh pemerintah daerah tersebut.

"Kita mendukung sekali rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) yang ingin menerapkan retribusi bagi tenaga kerja asing yang bekerja di wilayah Seruyan," kata Anggota DPRD Seruyan Atinita.

Anggota DPRD Komisi I ini bahkan mendorong agar instansi terkait seperti Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) dan Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Pariwisata (Disnakertranspar) agar melakukan pembahasan sehingga peraturannya dapat segera terwujud.

"Ini perlu disikapi, instansi terkait hendaknya segera melakukan pembahasan secara intern, agar bisa menghasilkan produk hukumnya yang dapat dipertanggungjawabkan," katanya.

Ia mengatakan, di Seruyan memang cukup banyak tenaga kerja asing yang bekerja di berbagai perusahaan, namun karena tidak adanya

Page 2: 17 06 15 Edit Seruyan

payung hukum maka pemerintah setempat tidak dapat mengenakan retribusi bagi tenaga kerja asing tersebut.

"Ini perlu dipikirkan untuk dibuat Peraturan Daerah (Perda)-nya," katanya.

Ia menilai, selama ini tenaga kerja asing atau warga asing yang bekerja di Seruyan, tidak memberikan kontribusi yang berarti bagi daerah Kabupaten Seruyan.

“Memang benar kontribusinya sangat minim, makanya kita perlu adakan peraturan retribusi ini untuk kepentingan pendapatan bagi daerah,” katanya.

Ia berharap, setelah dilakukan pembahasan secara intern, maka instansi terkait hendaknya dapat segera membuat rancangan peraturan daerah tentang retribusi tenaga kerja asing yang diajukan ke DPRD untuk dilakukan pembahasan.

"Tapi sebelum membuatnya, juga perlu adanya penelaahan mendalam. Salah satunya dengan melihat penerapan peraturan tersebut yang sudah dijalankan daerah lain," katanya.(Ant)

 

//////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////

Selama Ramadhan Sekolah Diliburkan

Kuala Pembuang, Dayak Pos

Mengacu pada kalender pendidikan yang disampaikan, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Seruyan, tahun ini memutuskan akan meliburkan para siswa mulai dari SD /MI hingga SMA, MA dan SMK yang ada di Seruyan selama bulan Ramadhan hingga usai hari raya Idul Fitri terhitung mulai 20 Juni hingga 21 Juli mendatang.

Page 3: 17 06 15 Edit Seruyan

            Kadis Dikpora Seruyan Hartasima,SPd mengatakan, selain mengacu pada kalender pendidikan, pihaknya juga telah mengadakan rapat bersama pihak sekolah mulai tingkat SD Hingga SMA.

Mengenai liburan dari mulai awal ramadhan hingga usai lebaraan ini menurutnya  libur ini merupakan penggabungan dari beberapa libur yang telah di tetapkan pada kalender pendidikan, sehingga dia menjamin libur bulan ramadhan hingga usai lebaran mendatang tidak akan mengganggu proses belajar mengajar para siswa.

“Libur selama Ramadhan hingga usai lebaran ini merupakan penggabungan dari beberapa libur seperti libur semester 2, libur cuti bersama dan libur hari raya. Namun kami menghimbau kepada masing masing sekolah agar libur  ini  bisa dimanfaatkan untuk kegiatan pembinaan keagamaan  para siswa untuk mengisi ramadhan,“ ucapnya.

            Lebih lanjut Hartasima menjelaskan  masa libur juga tidak akan mengganggu Proses penerimaan siswa baru, pihaknya juga telah mengatur proses dan waktu penerimaan siswa termasuk  untuk masa orientasi peserta didik baru (MOPDB) yang dimulai tanggal 27 hingga 29 Juni.

Sedangkan untuk kegiatan keagamaan bagi kelas 2 hingga 6 Sekolah Dasar, kelas 8 hingga 9 SMP/MTs dan kelas 11  hingga 12 SMA/MA dan SMK pada 27 hingga 29 juni 2015 seluruh siswa akan masuk kembali seperti biasa ke sekolah mulai 22 Juli 2015.

 “Meskipun  pada awal Ramadhan hingga usai lebaran seluruh kegiatan belajar diliburkan, kita harapkan para siswa untuk dapat belajar dengan baik di rumah, termasuk untuk memperbanyak kegiatan keagamaan untuk mengisi liburan. Kepada para guru kami imbau untuk dapat memberikan tugas untuk mengisi liburan para siswa,“ terangnya. (Rul)

Seruyan Wacanakan Retribusi Bagi Tenaga Kerja Asing

Kuala Pembuang, Dayak Pos

Page 4: 17 06 15 Edit Seruyan

Pemerintah Kabupaten Seruyan, mewacanakan untuk mengenakan retribusi bagi tenaga kerja asing yang bekerja di wilayahnya.

"Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) retribusi tenaga kerja asing sedang kita pikirkan," kata Kepala Bidang Kewaspadaan Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Seruyan Susi di Kuala Pembuang.

Ia menjelaskan, Raperda tersebut rencananya akan digodok bersama dengan dengan Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Pariwisata (Disnakertranspar).

"Karena ini ada hubungannya dengan ketenagakerjaan, makanya kita akan membahas wacana ini bersama dengan Disnakertranspar," katanya.

Ia mengatakan, rencana untuk mengenakan retribusi bagi tenaga kerja asing karena selama ini warga asing yang bekerja di “Bumi Gawi Hatantiring” dinilai tidak memberikan kontribusi yang berarti bagi daerah setempat.

"Warga asing bekerja di tempat kita, tapi kontibusinya sangat minim, makanya kita perlu adakan peraturan retribusi ini untuk kepentingan pendapatan bagi daerah," katanya.

Ia mencotohkan, ada beberapa daerah di Indonesia yang telah menerapkan peraturan untuk mengenakan retribusi bagi tenaga kerja asing, seperti di Kabupaten Kutai Kartanegara.

"Di sana sudah jalan, dan kalau bisa di tempat kita juga seperti itu, jadi orang asing tidak hanya datang, kemudian bekerja, tapi dituntut untuk berkontribusi bagi daerah di tempat ia bekerja," katanya.

Ia menyebutkan, berdasarkan data yang diperoleh Kesbangpolinmas, ada banyak warga asing yang bekerja di Seruyan, sebagian besar mereka bekerja sebagai tenaga ahli di perusahaan perkebunan serta perusahaan besar lainnya.

"Sekitar 182 orang asing bekerja di berbagai perusahaan di Seruyan. Tapi dari data yang diberikan Imigrasi Sampit, kita hanya sembilan orang. Delapan warga negara Arab dan satu India, itu juga data lama, dan belum valid," katanya. (Ant)

Page 5: 17 06 15 Edit Seruyan

Desa Bangkal Ancam Pisahkan Diri Dari Seruyan

Kuala Pembuang, Dayak Pos

Warga Desa Bangkal Kecamatan Seruyan Raya mengancam akan memisahkan diri dari wilayah Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah.

"Hal itu buntut dari kekecewaan masyarakat Desa Bangkal karena kebun plasma seperti yang telah dijanjikan dari PT Hamparan Massawit Bangun Persada (PT HMBP) tak kunjung direalisasikan," kata Burhan, perwakilan warga Desa Bangkal di Kuala Pembuang.

Ia mengatakan, warga desa juga merasa sampai saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan tidak begitu merespon keluhan yang disampaikan warga menyangkut permasalahan janji kebun plasma dari perusahaan itu.

"Satu tahun lebih kami menunggu janji kebun plasma, namun sampai sekarang belum ada realisasi. Bahkan Pemkab belum bisa berbuat apa-apa kalau seperti ini kami akan memilih untuk bergabung kembali dengan sebelumnya, yakni Kotawaringin Timur," katanya.

Pihaknya sudah melakukan berbagai upaya agar pihak perusahaan bersedia merealisasikan janji yang tertuang dalam kesepakatan pada 2012 silam, mulai dari usaha pematokan lahan hingga menghadiri rapat dengar pendapat (RDP) bersama unsur anggota DPRD Seruyan, Pemkab dan perusahaan.

"Kami sebenarnya sangat kecewa, mediasi yang dilakukan anggota dewan hasilnya buntu. Jika kesabaran kami habis, kami warga Desa Bangkal akan keluar sebagai penduduk Seruyan. Karena percuma, Pemkab tidak mampu memberikan ketegasan kepada perusahaan untuk merealisasikan janjinya," katanya.

Warga Desa Bangkal lainnya Syahrian mengatakan, akibat tidak direalisasikannya janji kebun plasma, warga desa pernah menyampaikan permohonan permintaan kepada Pemkab melakukan pengukuran Hak Guna Usaha (HGU) yang dimiliki oleh PT HMPB.

Page 6: 17 06 15 Edit Seruyan

"Dugaan warga, HGU yang dikantongi tidak sesuai dengan fakta dan kenyataan yang didapati di lapangan, namun sangat disayangkan, Pemkab masih belum juga berkenan untuk melakukan pengukuran ulang, ini jelas semakin membuat kami jenuh dan kecewa," katanya.

Ia menjelaskan, berdasarkan kesepakatan yang telah lalu, harusnya pada Januari 2013 atau paling lambat Oktober 2013 pihak perusahaan sudah merealisasikan kebun plasma untuk warga Desa Bangkal.

"Di mana janji tersebut diperuntukan untuk 800 kepala keluarga yang masing-masing akan memperoleh kebun plasma sebanyak dua hektar," katanya.(Ant)